MIDDLE LATE CHILDHOOD (Masa Kanak-kanak Tengah Akhir) Psikologi Perkembangan 2 Unita Werdi Rahajeng – www.unita.lecture.ub.ac.id
FISIK ANAK TENGAH-AKHIR
PERTUMBUHAN FISIK • Butuh 2400 kalori/hari untuk menunjang pertumbuhan badan mereka • Terlihat lebih lambat dibanding anak-anak awal, bahkan kadang mereka terlihat tidak tumbuh sama sekali • Rata – rata 5 – 8cm/tahun dan berat badan 2 – 3 kg/tahun • Pada usia 11 tahun (lulus SD) ratarata tinggi anak perempuan 145 cm dan laki-laki 142 cm
PERKEMBANGAN MOTORIK • Koordinasi motorik kasar semakin mantap memudahkan untuk menguasai olahraga • Koordinasi motorik halus semakin baik memudahkan pemanfaatan tangan untuk kepentingan sehari-hari, ketrampilan tangan, dan bermain alat musik • Laki2 cenderung lebih ahli di kegiatan motorik kasar. • Perempuan cenderung lebih ahli di kegiatan motorik halus • Rough-and-Tumble-Play: permainan bebas yang melibatkan aktivitas lari, kejar, pukul, body contact, tertawa banyak di kanak-kanak tengah, berkurang di kanak-kanak akhir
PERKEMBANGAN OTAK • Volume otak stabil di masa ini • Kemajuan pada korteks prefrontal akan meningkatkan
perhatian, penalaran dan kontrol kognitif anak • Penebalan korteks serebrum menyebabkan peningkatan kemampuan berbahasa mis membaca • Konsekuensi perkembangan otak akan banyak terkait dengan perkembangan kognitifnya
PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK TENGAH AKHIR
OPERASIONAL KONKRIT • Berpikir semakin logis dan mampu menggunakan nalar walaupun masih dalam masalah-masalah konkrit • Egosentrisme dan fantasi berkurang • Pemahaman yang lebih baik dalam ranah: 1. Transivitas (pemikiran transitif) 2. Kategorisasi/Klasifikasi 3. Seriasi 3. Deduktif induktif 4. Konservasi 5. Angka dan Matermatika 6. Kemampuan spasial.
Urutkan…!!!
1
2
3
SERIASI
4
Koko lebih tinggi dari Tono. Tono lebih tinggi dari Tini. Lebih tinggi mana, Koko atau Tini???
PENYIMPULAN TRANSITIF
Kucing saya mengeong. Kucing nenek dan kucing bibi juga mengeong. Jadi tampaknya semua kucing mengeong
Semua kucing mengeong. Pus mengeong. Berarti Pus adalah kucing
INDUKTIF DEDUKTIF
MEMORY & ATTENTION ANAK TENGAH AKHIR
• Ingatan lebih baik didukung dengan pemotongan sinapsis otak yang tidak penting • Mulai sadar akan metamemori dan mampu menerapkan strategi mengingat • Lebih mampu memusatkan perhatian pada hal-hal yang penting perhatian selektif
• Potensi kecerdasan banyak mulai diukur sejak usia sekolah melahirkan banyak kontroversi • Pengaruh pendidikan serta budaya • Dianggap hanya memusatkan pada bidang-bidang akademik (terkait dengan sekolah) • Gardner’s Multiple Intelligence • Kondisi ekstrim intelegensi “Mental retartadion vs giftedness”
Ketrampilan Membaca dan Menulis • Alternatif komunikasi selain tatap muka • Strategi terampil membaca: a.Phonetic menekankan pada bunyi decoding b.Whole-language menekankan pada pengenalan bentuk visual visually-based retrieval • Mulai mampu merangkai cerita (bukan hanya mengcopy bentuk huruf dan angka)
PERKEMBANGAN SOSIOEMOSI ANAK TENGAH AKHIR
INDUSTRY VS INFERIORITY • Mulai tertarik dengan cara kerja dan cara menghasilkan produk • Pandangan anak tentang kemampuannya terkait dengan produktif menentukan harga diri
ISU KELUARGA • • • • •
Sibling Rivalvry Birth Order Perceraian Orang tua Working Mother Depressed Parent
POLA ASUH ORANG TUA 1. Authoritarian Memaksa kepada anak 2. Authoritative Mendorong anak untuk mandiri namun masih memberi batas 3. Permissive Tidak terlibat dengan anak a. Neglectful cuek dengan anak b. Indulgent memberi kebebasan tanpa batas
KELUARGA ANAK TENGAH AKHIR • Coregulation peralihan kontrol orang tua ke arah kontrol diri sendiri dari waktu ke waktu • Penerapan disiplin relatif lebih mudah dibandingkan usia dini atau masa remaja
PEER RELATION • Hubungan dengan teman sebaya semakin meningkat • Memilih teman cenderung berjenis kelamin sama • Peer relation memiliki hubungan dengan pengasuhan, misal kasus bullying, pemilihan teman sebaya
PEER RELATION • Waktu luang mulai banyak dihabiskan dengan teman sebaya • Mulai mengembangkan hubungan persahabatan • Fungsi persahabatan: a. Companionship aktivitas bersama b. Stimulation hal-hal menarik dan menyenangkan c. Physical support dukungan perkembangan fisik d. Ego support feedback ttg self understanding e. Social comparison benar vs salah f. Intimacy/affection kehangatan dan rasa percaya
PEER RELATION • Gender mempengaruhi komposisi, ukuran dan interaksi di dalamnya anak perempuan berkelompok 2 – 3 orang banyak terlibat percakapan kolaboratif, anak laki-laki berkelompok lebih banyak bermain permainan kasar, kompetitif, mengambil resiko
SEKOLAH • Mulai memasuki pendidikan formal awal untuk memperluas wawasan, ketrampilan berpikir dan kompetensi sosial • Achievement mulai berkembang • Menjadi peletak dasar pemahaman tentang kesuksesan dan pentingnya goal-setting
PEMIKIRAN MORAL • Piaget : Heteronomous Morality : usia 4- 7 tahun. keadilan dan aturan dipandang sebagai sifat2 mengenai dunia yg pakem, tdk bisa diubah Autonomous Morality : usia >10 th. Individu menyadari aturan & hukum diciptakan o/ manusia, dlm memutuskan tindakan seseorang harus mempertimbangkan intensi aktor & konsekuensinya
KOHLBERG TINGKAT 1 Prakonvensional Tdk ada internalisasi
TINGKAT 2 Konvensional Internalisasi menengah
TINGKAT 3 Pascakonvensional Internalisasi penuh
Tahap 1 (Moralitas Heteronom) Pemikiran moral sering dikaitkan dengan hukuman
Tahap 3 (Ekspekstaksi interpersonal mutual, hub dg orang lain, konformitas interpersonal) Individu mnghargai kpercayaan, kepedulian, & loyalitas thd orang lain sbg dasar penilaian moral
Tahap 5 (Kontrak atau utilitas sosial dan hak individu) Individu menalar bahwa nilai, hak, dan prinsip adalah hal yg lebih luas drpd hukum
Tahap 2 (Individualisme, Tujuan, dan Pertukaran Instrumental) Individu berusaha memuaskan kemauannya dan membiarkan orang lain bertindak serupa. Kelayakan mengandung unsur tukar menukar
Tahap 4 (Moralitas Sistem Sosial) Penilaian moral didasari pemahaman mengenai keteraturan sosial, hukum, keadilan, dan tugas
Tahap 6 (Prinsip Etika Universal) Individu tlh mngembangkan standar moral berdasarkan hak2 manusia universal