BAB 4
KONSEP DESAIN
4.1 Landasan Teori / Metode Berhubung penulis membuat kampanye sosial, maka banyak melibatkan banyak media seperti poster, brosur, web, dan media lainnya yang cocok dengan target. Dengan banyak media tersebut melibatkan beberapa teori -teori untuk diimplementasikan pada komunikasi visual kampanye ini di antaranya adalah :
4.1.1 Teori Kampanye •
Wikipedia
christina winatan
“Kampanye adalah sebuah tindakan doktet] bertujuan mendapatkan pencapaian dukungan, usaha kampanye bisa dilakukan oleh peorangan atau sekelompok 1 orang yang terorganisir untuk melakukan pencapaian suatu proses pengambilan keputusan di dalam suatu kelompok, kampanye biasa juga dilakukan guna memengaruhi, penghambatan, pembelokan pecapaian.”
•
Rogers dan Storey (1987) “Kampanye sebagai serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu.”
•
Leslie B. Snyder (Gudykunst & Mody, 2002) ”Kampanye komunikasi adalah tindakan komunikasi yang terorganisasi yang diarahkan pada khalayak tertentu, pada periode waktu tertentu guna mencapai tujuan tertentu.”
23
24 ”Kampanye dapat diartikan sebagai pemanfaatan berbagai metode komunikasi yang berbeda secara terkoordinasi dalam periode waktu tertentu yang ditujukan untuk mengarahkan khalayak pada masalah tertentu berikut pemecahannya.”
Berdasarkan dari definisi-definis di atas dapat disimpulkan bahwa kampanye harus mengandung empat unsur utama, yaitu : •
Tindakan kampanye itu sendiri yang bertujuan untuk memberikan efek atau perngaruh.
•
Jumlah sasaran khalayak yang besar.
•
Dipusatkan pada kurun waktu tertentu.
•
Memiliki serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisir.
Selain mengandung empat unsur utama di atas, kampanye juga memiliki ciri-ciri dan karakteristik, yaitu sumber yang jelas sebagai dasar penggagas serta perancang untuk program kampanye itu sendiri, sehingga kreadibilitas dari sumber itu sendiri dapat dievaluasi dan dipercaya oleh setiap individu target tersebut dalam menerima pesan yang disampaikan oleh kampanye tersebut. Segala tindakan dalam program kampanye bertujuan untuk mempersuasi dan mendorong target sasaran agar melakukan sesuai christina winatan dengan pesan yang disampaikan.
Tindakan kampanye dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk media. Bicara mengenai media kampanye, tentunya berbicara juga mengenai komunikasi. Oleh sebab itu, penulis juga mencantumkan beberapa teori-teori yang berkaitan dengan komunikasi dalam rangka mempromosikan apa yang dikampanyekan.
4.1.2 Teori-Teori Dasar Komunikasi Massa Cara yang sederhana untuk memahami proses komunikasi massa adalah mempertanyakan : •
Siapa (who)
•
Berkata apa (says what)
•
Melalui saluran apa (in which channel)
•
Kepada siapa (to whom)
•
Dengan efek apa (with what effect)
25
4.1.3 Media Promosi 4.1.3.1 Media Media adalah alat atau sarana komunikasi untuk penyampaian pesan pengiklan kepada konsumen dalam bentuk cetak maupun audio visual (Kamus Istilah Perikalanan Indonesia, 1996, Jakarta : Balai Pustaka ) Media promosi terbagi menjadi dua, yaitu : • •
Media personal communication Media massa, terbagi ke dalam dua golongan menurut sifatnya yaitu : yang bersifat auditif (lisan), atau juga disebut the spoken word; bersifat visual (perpaduan gambar atau tulisan dengan suara).
Untuk yang bersifat visual dibagi lagi ke dalam dua golongan, yaitu :
1. Media cetak Berukuran besar : o
christina winatan
Poster
Menurut wikipedia, poster atau bisa juga disebut plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Poster dapat dibuat dengan 3 macam teknik : 1. Teknik Manual. Pembuatan langsung dibuat dengan tangan, dapat berupa lukisan atau gambar dengan menggunakan alat gambar seperti spidol, crayon, dan lainnya. Biasa ditemukan di majalah dinding (mading) sekolah, banyak juga bermunculan pada saat aksi unjuk rasa. 2. Teknik Silkscreen atau Sablon Teknik ini biasa dipakai untuk poster yang akan disebarkan dalam jumlah banyak antara 500 sampai 1000 lembar. 3. Teknik Cetak (Printing)
26 Biasanya untuk teknik cetak dibuat untuk jumlah yang sangat besar berkisar ribuan ke atas. Biasanya dibuat untuk poster iklan dan promosi acara seperti konser, pameran, dan lainnya. o Baliho Baliho biasanya digunakan untuk istilah poster yang berukuran sangat besar seperti billboard yang ditempatkan pada tempat yang bersifat semi-permanen. Pemasangan baliho digunakan untuk iklan atau promosi dalam jangka pendek, sehingga bisa diganti-ganti dari tempatnya. o Spanduk Bentuk khas dari spanduk adalah besar dan memanjang. Pada umumnya spanduk terbuat dari bahan kain, tetapi sekarang juga banyak yang memakai bahan plastik. Keluarga dekat dari spanduk disebut backdrop yang biasa digunakan sebagai latar belakang panggung pada suatu acara, tetapi lebih bersifat dekoratif dibanding promosi. o Banner Banner juga merupakan salah satu media yang berciri kahas memuiliki ukuran sangat besar dan memungkinkan orang untuk melihat dari jarak dekat. Banner biasanya ditempael padachristina dinding,winatan digantung pada langit-langit bangunan atau rumah. Banner yang ditempatkan pada dudukan ringan berbentuk huruf “X” biasanya disebut X Banner.
Berukuran kecil : o Pamflet Sering juga disebut brosur merupakan terbitan tidak berkala yang terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman. Pada setiap halamannya dapat dicetak pada salah satu sisi maupun di kedua sisi. Berbeda dengan poster, pamflet dibuat agar orang dapat membaca informasi secara khusus. Dalam beberapa kesempatan, pamflet juga dibuat agar orang dapat menyimpannya sebagai bahan informasi. Berikut ini adalah jenis-jenis pamflet :
Booklet
Booklet seringkali memakai sampul, halaman judul, dijilid dalam bentuk sederhana seperti menggunakan stapler, maupun menggunakan ring. Biasa dijumpai untuk promosi barang-barang eletronik, kosmetik dan lainnya yang menjelaskan mengenai
27 spesifikasi produk, ataupun juga sebagai panduan manual elektronik tersebut. Booklet digunakan untuk tidak harus habis dibaca hanya pada satu kali kesempatan. Media ini juga biasa diselipkan dalam album lagu yang berisi daftar dan lirik lagu. Booklet bukan merupakan sarana iklan secara langsung.
Katalog
Mirip dengan booklet, tetapi sisi perbedaannya adalah katalog lebih bersifat daftar produk yang dipromosikan. Daftar-daftar produk tersebut dicantumkan dengan masing-masing gambar, harga, dan masing-masing spesifikasinya. Katalog ditujukan agar konsumen dapat dengan mudah memilih secara langsung produk yang diinginkan. Terkadang informasi tentang produk-produk tersebut juga dicantumkan diskon agar lebih menarik calon konsumen.
Leaflet
Merupakan jenis pamflet yang paling sering digunakan. Berupa hanya satu lembar yang kedua sisinya tercetak. Ciri khas dari leaflet ada pada lipatannya sehingga seolah-olah dapat membentuk beberapa halaman leaflet lagi.
Flyer
christina winatan
Biasanya dipublikasikan dengan cara disebar, sehingga melayanglayang sebelum dibaca oleh orang. Flyer hanya dicetak pada salah satu sisinya. Di Indonesia flyer sering disebut dengan istilah selebaran. Flyer hanya memiliki perbedaan tipis dengan leaflet yang tidak dilipat.
Kartu Nama
Kartu nama berisi perkenalan atau profil singkat tentang seseorang. Kartu nama berukuran kurang dari 9x6 cm. Tujuan pembuatan kartu nama adalah agar si penerima dapat menyimpannya dan sesekali dapat menggunakannya jika si penerima ingin mendapatkan informasi dan menghubungi si pemilik kartu nama.
2. Media elektronik
28 adalah media yang menggunakan elektronik atau energi elektromekanis bagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya. o
Radio
Penyampaian pesan lewat radio disampaikan secara audiable atau suara dan tidak menampilkannya secara visual. Sehingga orang hanya dapat menangkap pesan lewat indera pendegaran. o
Televisi
Penyampaian pesan atau promosi lewat televisi dapat dikatakan lebih modern dibanding radio karena tidak hanya disampaikan secara audio tetapi juga mengandalkan kekuatan visual yang dapat bergerak sehingga lebih bersifat interaktif dengan penonton. o
Internet
Internet merupakan singkatan dari interconnected-networking merupakan rangkaian komputer yang terhubung di dalam berbagai rangkaian. Melalui internet, masyarakat dapat menggunakannya sebagai sumber informasi secara digital yang dapat disebut dunia maya. o
Dan lainnya
christina winatan
4.1.3.2 Promosi dan Periklanan Promosi atau periklanan adalah semua yang dilakukan untuk membantu penjualan suatu produk atau jasa di tiap tempat jaringan penjualan. Perbedaan Marketing Mix dengan Promotion Mix adalah : • •
Marketing Mix terdiri dari Product, Price, Place, dan Promotion Promotion Mix terdiri dari Advertising, Personal Selling, Sales Promotion, Publicity
Seperti yang telah dijelaskan di atas, promosi berkaitan dengan iklan. Periklanan adalah suatu komunikasi massa dan harus dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap, atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. Berdasarkan informasi dari Universitas Bina Nusantara Jurusan Desain Komunikasi Visual Kelas Periklanan, sebuah iklan yang dipasang melalui media cetak maupun elektronik mempunyai struktur. Struktur tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu :
29 • • •
Headline, biasa disebut judul atau kepala tulisan. Subheadline, biasanya mengatakan sesuatu yang penting kepada calon pembeli, dapat berupa kalimat panjang maupun pendek. Amplifikasi/perluasan (body copy) merupakan naskah atau teks yang mengikuti headline. Pesan yang disampaikan lewat body copy lebih rinci.
Gaya penulisan (copywritting) dibagi menjadi dua macam yaitu : • •
Hard Sell : Gaya menjual langsung Soft Sell : Gaya menjual tidak langsung
Dalam membentuk daya tarik konsumen, sebuah iklan harus disesuaikan dengan tujuan utama komunikasi, apakah untuk menciptakan perkenalan, pengetahuan, kesukaan, pilihan, keyakinan, maupun pembelian. Apabila khalayak sasaran dan ciri-cirinya telah diketahui, pemasara harus mengetajui tanggapan apa yang dikehendaki, yaitu tanggapan kognitif, afektif, dan perilaku dari khalayak sasaran. Salah satu item utama kampanye yang menentukan menarik atau tidak adalah melalui poster. Berikut ini adalah beberapa teori mengenai pembuatan poster.
Periklanan dibagi dalam beberapa kategori berdasarkan sifat dan fungsinya, yaitu : christina winatan
•
Strategy Approach
o Faktual Pesan dan argumentasi disampaikan secara langsung dan jelas memperlihatkan fakta-fakta yang ada. Pendekatan secara faktual ini biasanya divisualisasikan dengan gambar atau foto yang bersifat realis dan dilengkapi dengan data-data lain yang dianggap perlu. Pendekatan ini juga bersifat mendikte dan mengarahkan. o Persuasif Pendekatan secara persuasif menyampaikan pesannya secara tidak langsung dan lebih bersifat membujuk secara halus tanpa disadari oleh sasaran, dan lebih ebrsifat emosional. o Imaginatif
30 Pesan yang disampaikan melalui pendekatan ini bersifat imajinatif dan mengajak orang berpikir untuk memahami pesan. Pendekatan ini dapat berupa simbolis, abstraksi, metafora, atau bahkan hiperbolik.
•
Sales Approach o Hard Sell Argumentasi mengenai produk disampaikan secara langsung dan jelas dengan memperlihatkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki produk agar orang-orang dapat langsung beraksi untuk membeli. o Soft Sell Pesan disampaikan secara tidak langsung memperlihatkan produk, tetapi membuat suasana yang dapat mengakibatkan emosi pemirsa sehingga mempertimbangkan produk tersebut. Biasanya dipakai untuk produk jasa atau produk ternama untuk membangun image produk perusahaan.
•
Format Formulas
christina winatan
o Spoke Person Pendekatan ini dipakai dengan memakai jasa model atau tokoh terkenal yang dianggap terpercaya untuk memebrikan pengaruh kepada sasaran khalayak. o Testimonial Cara pendekatan ini menyampaikan pesan dengan memperlihatkan pengalaman tokoh terkenal yang memakai produk yang diiklankan.
o Customer Interview Cara ini sangat efektif untuk memperkuat persepsi audiens tentang kehebatan sebuah produk di tengah masyarakat atau konsumennya. Namun, tidak semuanya dibuat sesuai dengan keadaan sebenarnya atau hasil rekayasa. o Comparison / Before After
31 Memberikan perbandingan dua atau lebih produk sejenis dari kompetitor untuk memperlihatkan keunggulan produk tersebut. o Story Telling atau Drama Penyampaian pesan yang dikemas dalam satu cerita atau drama. Umumnya teknik ini digunakan untuk iklan televisi. Pendekatannya dapat dikemas dengan cara yang didramatisir. o Demonstration Fokus pada pemakaian produk, sehingga pemirsa dapat langsung melihat dan percaya. o Problem Solution Cara ini memperlihatkan bagaimana mengatasi masalah dari sebelum hingga sesudah. o Slice of Life Menceritakan permasalahan sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan adanya kehadiran produk tersebut. christina winatan
o Humor Cara ini sangat eektif untuk menarik perhatian Namun, yang menjadi tantangannya adalah bagaimana menjadikan unsur humor tetap relevan dengan produknya dan yang lebih penting adalah oemirsa mengingat produknya ketimbang humor itu sendiri. o Exaggeration Melebih-lebihkan kemampuan yang dimiliki suatu produk. o Metaphor dan Analogy Penyampaian pesan dengan cara mengambil sebuah perumpamaan atau menganalogikan produk tersebut terhadap sesuatu. o Straight Forward Factual Fakta dan produk disampaikan secara jelas dan lengkap, apa adanya tanpa dilebih-lebihkan. 4.1.4 Teori Ilustrasi
32 Penyampaian komunikasi dengan anak tentunya berkitan erat dengan visualisasi melalui ilustrasi Oleh sebab itu, penulis mencantumkan teori ilustrasi sebagai landasan teori. Menurut wikipedia, definisi dari ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna. Fungsi khusus dari ilustrasi adalah : • • • • • • •
Memberikan efek bayangan pada karakter. Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah. Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah. Mengkomunikasikan cerita. Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia. Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan. Menjelaskan konsep.
Keefektifan sebuah ilustrasi dalam menyampaikan suatu pesan kepada pembaca harus memenuhi beberapa criteria yang adalah sebagai berikut : • • • • •
Mempunyai daya tarik christina winatan Jelas Sederhana Mudah dimengerti Representatif (mewakili isi cerita yang ingin disampaikan).
Ilustrasi dapat dikategorikan ke dalam 5 jenis, yaitu : •
Ilustrasi cerita o Ilustrasi cerita bergambar (komik) Merupakan cerita yang divisualisasikan ke dalam bentuk beberapa frame sehingga membentuk suatu cerita yang menyambung menjadi satu. o Ilustrasi cerpen / novel / roman Biasa digabungkan dengan judul dan penulis cerita. Ilustrasi jenis ini selain berguna untuk memperindah halaman depan novel atau buku, juga untuk menggambarkan apa isi cerita di dalamnya. o Ilustrasi kartun
33 Adalah suatu gambar yang lebih menekankan kepada suatu momen yang memuat cerita atau pesan yang humoris.
•
Ilustrasi artikel
Ilustrasi ini berfungsi untuk menambah kejelasan suatu artikel agar pembaca dapat dengan lebih mudah mengerti maksud dari si penulis. Ilustrasi artikel dapat berupa gambar, diagram, tabel, maupun gambar yang berangkai untuk menerangkan sesuatu yang sistematis. •
Ilustrasi cover
Ilustrasi jenis ini banyak dijumpai di cover komik, buku, majalah, dan media cetak lainnya. •
Karikatur
Karikatur merupakan bentuk ilustrasi potret wajah yang diperbesar sehingga wajah terkesan mengalami distorsi bentuk, namun secara formatif masih dapat dikenal.bentuk aslinya. •
Vignet
christina winatan
Merupakan gambar tangan yang sering dijumpai pada karya sastra berbentuk puisi dan cerpen. Vignet lebih menonjolkan bentuk ekspresi yang ingin ditunjukan. Fungsi vignet adalah untuk memperindah sebuah cetakan karya sastra. 4.1.5 Teori Warna 4.1.5.1 Menurut Maitland Graves Pengaruh Warna pada Emosi Warna dapat memberikan efek emosional kepada yang melihatnya. Para ahli menyimpulkan bahwa tendensi warna-warna cerah menimbulkan efek emosional yang tinggi. Penggunaan warna biru dan hitam yang berulang-ulang mengindikasikan kontrol pribadi dan penahanan emosi. Beberapa hasil penelitian menurut Maitland Graves dari bukunya yang berjudul The Art of Color and Design. •
Warna panas/ hangat ; keluarga kuning, jingga, merah. Sifatnya : positif, agresif, aktif, merangsang.
34 •
Warna dingin/ sejuk : keluarga hijau, biru, unggu. Sifatnya : negatif, mundur, tenang, tersisih, aman.
Menurut hasil penelitian yang dikenakan kepada anak praremaja dan pascaremaja oleh F.S. Breeds dan SE, Katz, warna merah lebih populer untuk wanita dan warna biru lebih populer untuk pria Sebagian peneliti berkesimpulan bahwa wanita lebih sensitif terhadap warna daripada pria. Hal tersebut kemungkinan karena lebih banyak pria yang buta warna dibandingkan dengan wanita. Warna murni dan hangat disukai untuk ruangan sempit sementara warna pastel disukai untuk ruangan yang luas. Kombinasi warna-warna yang disukai adalah : • Warna-warna kontras atau komplemen • Warna selaras analog atau nada. • Warna monokromatik. 4.1.5.2 Menurut Hideaki Chijawa christina winatan Sementara menurut Hideaki Chijawa dalam bukunya Color Harmony membuat klasifikasi lain warna-warna, ia pun mengambil dasar dari karakteristiknya yaitu :
•
Warna hangat Merah, kuning, coklat, jingga. Dalam lingkaran warna terutama warna-warna yang berada dari merah ke kuning.
•
Warna sejuk Dalam lingkaran warna terletak dari hijau ke ungu melalui biru. Warna tegas Biru, merah, kuning, putih, hitam.
• •
Warna tua atau gelap Warna-warna tua yang mendekati warna hitam (coklat tua, biru tua, dan sebagainya).
•
Warna muda/terang Warna-warna yang mendekati warna putih.
•
Warna tenggelam Semua warna yang diberi campuran abu-abu.
4.1.5.3 Menurut Johann Wolfgang van Goethe
35 Warna dapat memberi dampak bagi yang melihatnya baik dari segi fisik, mental, maupun emosi. Oleh sebab itu, warna itu sendiri masing-masing memiliki arti. Warnawarna tertentu seringkali digunakan sebagai lambang atau simbol daripada suatu arti, walaupun artinya bervariasi. Untuk itu perlu perlu pula dicantumkan arti daripada masing-masing warna, serta apa saja yang biasanya identik dengan warna tersebut untuk keperluan proyek desain.
Warna Primer •
Merah Identik dengan : api, darah, sex Positif : o Hasrat o Cinta o Darah o Energi o Antusiasme o Semangat o Panas o Kekuatan
christina winatan
Negatif : o Agresi o Marah o Pertarungan o Revolusi o Kejam o Tidak bermoral Keterangan : o Merah adalah warna yang paling dominan dibanding warna lain. o Berhubungan dengan kecepatan dan aksi. o Dapat memberi pengaruh mendorong detak jantung, nafas, dan selera makan. o Orang dapat tampak lebih berat dengan memakain pakaian berwarna merah. o Mobil berwarna merah adalah yang paling banyak dicuri. •
Kuning Identik dengan : matahari terbit Positif :
36 o o o o o o
Intelek Bijaksana Opstimisme Sinar atau cahaya Riang Idealisme
Negatif : o Iri, cemburu o Pengecut o Ketidakjujuran o Peringatan Keterangan : o Kuning adalah warna pertama yang ditangkap oleh mata manusia. o Lebih cerah daripada warna putih. o Mempercepat metabolisme. o Warna kuning yang cerah dapat memberi dampak sangat melelahkan untuk dilihat. o Warna kuning pucat dapat menambah konsentrasi. •
Biru : Identik dengan : Laut, awan. christina winatan
Positif : o Pengetahuan o Kesejukan o Damai o Maskulin o Perenungan o Loyalitas o Keadilan o Kecerdasan Negatif : o Depresi o Dingin o Pemisahan, pelepasan o Apatis Keterangan : o Warna asli makanan jarang yang berwarna biru. o Dapat menyebabkan ketenangan dalam dampak psikologis. o Orang dapat lebih produktif di ruangan yang berwarna biru. o Pakaian berwarna biru pada umumnya menyimbolkan loyalitas dan kepercayaan.
37
Warna Sekunder •
Hijau Identik dengan : Tumbuhan, natural, lingkungan. Positif : o Kesuburan o Uang o Pertumbuhan o Penyembuhan o Sukses o Alam o Harmonis o Kejujuran o Muda Negatif : o Ketamakan o Cemburu o Kemuakan o Racun o Karatan o Kurang pengalamanchristina winatan Keterangan : o Warna hijau adalah warna yang paling ringan dilihat oleh mata. o Hijau adalah warna yang menenangkan dan menyegarkan, sering digunakan di rumah sakit untuk menenangkan pasien. o Hijau berarti ”pergi”. o Warna hijau juga mempunyai arti memberi bantuan kepada pencernaan.
•
Ungu Identik dengan : Kerajaan, spiritual. Positif : o Kemewahan o Kebijaksanaan o Imajinasi o Kecanggihan o Juara o Inspirasi o Kemakmuran o Kemuliaan o Mistis
38 Negatif : o Membesar-besarkan o Melampaui batas o Keberangan o Kekejaman Keterangan : o Warna ungu memiliki arti feminin dan romantis yang terkadang dikaitkan dengan orientasi seks ke sesama jenis. o Tidak alami dan terlihat artificial. o Pada jaman kuno, ungu dianggap sebagai warna yang mahal dan hanya dipakai oleh para bangsawan dan orang-orang besar. o Ungu mengartikan untuk menambah imajinasi dan sering dipakai untuk warna pada ruangan anak. •
Oranye Identik dengan : Musim gugur, jeruk. Positif : o Kreatifitas o Kesegaran o Keunikan o Energi o Semangat o Keramahan o Kesehatan o Tingkah o Aktivitas
christina winatan
Negatif : o Trendi o Kebisingan Keterangan : o Warna oranye dapat menstimulasi selera makan. o Ruangan yang berwarna oranye mengundang orang untuk berpikir dan berbicara. o Ruangan yang berwarna oranye menggambarkan keramahan dan keceriaan. o Warna oranye adalah warna yang sangat mencolok, sehingga warna ini sering dipakai oleh para pemburu dan pekerja berat.
Warna Netral •
Hitam
39 Identik dengan : Malam, kematian. Positif : o Kekuatan o Otoritas o Berat o Kecanggihan o Elegan o Formalitas o Keseriusan o Kewibawaan o Kesunyian o Misteri o Gaya Negatif : o Ketakutan o Negatif o Kejahatan o Kerahasiaan o Kepasrahan o Berkabung, berduka o Keberatan o Penyesalan christina winatan o Kehampaan Keterangan : o Pakaian berwarna hitam dapat memberi dampak lebih ramping bagi si pemakai. o Hitam dapat membuat waran lain menjadi terlihat lebih cerah. o Warna hitam sering diasosiasikan untuk agen atau organisasi rahasia. •
Putih Identik dengan : Cahaya, kemurnian. Positif : o Kesempurnaan o Pernikahan o Kebersihan o Kebajikan o Penerangan o Kelembutan o Kesucian o Kesederhanaan o Kebenaran Negatif :
40 o Kerapuhan o Isolasi Keterangan : o Di beberapa kebudayaan menganggap warna putih melambangkan keberuntungan dalam hal pernikahan. o Putih merupakan warna yang seimbang. o Warna putih dapat memberi efek meredakan sakit kepala. o Putih diidentikan dengan malaikat, dewa, dan Tuhan. •
Abu-abu Identik dengan : Netral. Positif : o Keseimbangan o Keamanan o Keandalan o Kesederhanaan o Klasik o Kedewasaan o Kecerdasan o Kebijaksanaan Negatif : christina winatan o Kurang berkomitmen o Ketidakpastian o Kemurungan o Mendung o Usang o Kebimbangan o Cuaca buruk o Kesedihan Keterangan : o Warna abu-abu kurang mencerminkan emosi yang kuat. o Abu-abu adalah keseimbangan antara warna putih dan hitam. o Warna abu-abu menentukan kalibrasi dan keakuratan pada gambar grayscale.
4.1.6 Teori Psikologi Anak 4.1.6.1 Profil Perkembangan Anak Dengan menjalankan kampanye pencegahan jajan sembarangan pada anak ini, tentunya juga diperlukan teori mengenai psikologi anak usia sekitar 9 sampai 12 tahun untuk pemahaman mengenai prilaku dan watak mereka secara umum. Berikut
41 ini paparan teori mengenai psikologi anak menurut buku Profil Perkembangan Anak Edisi 5 oleh K. Eileen Allen dan Lynn R. Marotz : Anak-anak Usia 9, 10, 11, dan 12 tahun Rentangan usia 8 tahun merupakan awal masa remaja. Biasanya berperilaku spontan secara berangsur-angsur mulai tersalur melalui usaha yang lebih terarah pada pencapaian suatu tujuan, karena pada masa ini anak mulai beralih dari masa ketergantungan ke keadaan yang lebih mandiri. Mereka bukan lagi anak-anak, tetapi juga belum dewasa, sehingga menimbulkan sifat anak yang berjuang dengan konsep diri, harga diri, dan keinginan untuk mengambil keputusan penuh. Usai tahun-tahun pertengahan ditandai dengan rasa haus akan pengetahuan dan pengertian. Penggunaan bahasa pada usia ini sudah lebih canggih seperti orang dewasa. Selain dalam hal pemakaian perbendaharaan dalam bahasa, mereka juga membentuk kemampuan yang lebih canggih untuk berpikir abstrak, memahami hukum sebab-akibat, menggunakan logika untuk menyelesaikan masalah, dan memahami cara sesuatu bisa berjalan dengan baik. Mereka mengerti bahwa segala sesuatu adalah sama kecuali digunakan untuk tujuan yang lain atau dilihat dengan cara pandang yang berbeda. Contohnya : sebuah sekop tidak hanya digunakan untuk menggali, melainkan juga untuk membuka tutup kaleng cat atau sebagai jangka untuk membuat lingkaran sempurna. Beberapa anak yang lebih dewasa biasanya mulai bereksperimen dengan perilaku baru seperti memakai pakaian dan bergaya rambut lain, berhenti mengikuti olahraga christina winatan tertentu atau les musik, membentuk perkumpulan dengan ”kelompok lain”, diet, merokok, atau mengonsumsi alkohol. Tahap ini adalah proses yang penting untuk membantu apa yang nantinya tepat untuk mereka.
Anak Usia 9 dan 10 Tahun Fase ini merupakan masa tenang sebelum memasuki badai masa remaja. Rumah dan keluarga tetap menjadi naungan yang aman dan nyaman. Kebanyakan dari mereka senang bersekolah dan semangat mengantisipasi pelajaran mereka, serta bertemu dengan teman-temannya. Guru sangat dihormati dan perhatiannya sangat didambakan. Walaupun rentang perhatian mereka sudah lebih panjang, sebagian besar anak masih emmbutuhkan kesempatan yang cukup untuk belajar di luar kelas dan berpartisipasi dalam kegiatan yang membutuhkan banyak energi di luar kelas. Perkembangan Motorik • Fase ini ditandai dengan semakin baiknya keterampilan motorik halus, terutama pada anak perempuan. • Anak laki-laki cenderung semakin baik dalam melakukan kegiatan motorik kasar. • Berlari, memanjat, lompat tali, berenang, bersepeda, dan meluncur dengan terampil dan percaya diri.
42 • • •
Menyukai olahraga beregu, tetapi masih perlu meningkatkan beberapa keterampilan kompleks yang diperlukan. Sengan menggunakan tangan untuk membuat karya seni dan kerajinan tangan, memasak, prakarya dengan menggunakan bahan kayu, menjahit, membangun atau membongkar benda. Menggambar secara terinci, senang ,elatih tulisan tangannya menjadi lebih sempurna.
Perkembangan Perspetual-Kognitif • Mengembangkan kemampuannya untuk membuat penalaran lebih berdasarkan logika daripada intuisi (tahap Piaget dalam pemikiran operasional konkret), tetapi juga mulai berpikir tidak terlalu konkret, melainkan lebih kreatif (Piaget, 1928). • Menyukai tantangan aritmatika, tetapi tidak selalu menyukai memahami hubungan matematis dalam praktek yang rumit, seperti perkalian atau pembagian. • Belajar paling baik melalui metode hands-on learning; lebih suka mencari informasi dari buku atau internet, melakukan eksperimen sains, membangun sesuatu dengan ukuran kecil, atau mendengarkan rekaman kaset daripada mendengarkan penjelasan guru yang berisi informasi yang sama. • Menyukai saat-saat di sekolah; sulit untuk duduk diam selama angka waktu lebih dari 30 menit; melupaka segala sesuatu begitu sekolah usai. • Senang menggunakan keterampilan membaca dan menulis untuk kegiatan non-akademis; mengumpulkan daftar belanja, membuat naskah untuk christina winatan pertunjukan boneka tangan, menggambar peta daerah sekitar rumah dan menulis nama tempat. • Menunjukan pemahaman yang lebih baik mengenai hukum sebab-akibat. • Masih menguasai konsep waktu, berat, isi, dan jarak. • Menulusuri kejadian berdasarkan ingatan; mampu berpikir sebaliknya, mengikuti serangkaian kejadian mulai dari awal. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa • Senang berbicara, seringkali tidak berhenti tanpa alasan yang jelas, kadang digunakan sebagai alat untuk mendapatkan perhatian yang lebih. • Mengungkapkan perasaan dan emosi secara efektif melalui kata-kata. • Memahami dan menggunakan bahasa sebagai sistem komunikasi dengan orang lain. • Menggunakan ucapan populer yang sering diucapkan oleh teman sebayanya. Contoh : ”top abis”. • Mengenali bahwa beberapa kata mempunyai arti ganda. Contoh : ”panjang tangan”, ”mengadu domba”. • Menganggap perumpamaan yang tidak masuk akal (permainan kata) dalam lelucon atau teka-teki sebagai sesuatu yang lucu. • Menunjukan pemahaman tingkat tinggi mengenai urutan tata bahasa, mengenali apabila kalimat yang tata bahasanya tidak tepat. Perkembangan Personal-Sosial
43 • • • • • • • •
Senang menghabiskan waktu bersama teman-teman; mencari persahabatan berdasarkan minat yang sama dan kedekatan dan mengkritik secara lisan anak yang ebrbeda jenis kelaminnya. Mempunyai nenerapa teman baik dan 1 atau 2 musuh yang bisa berubah dari hari ke hari (Adler & Adler, 1998). Mulai menunjukan ketertarikan dalam peraturan dan aturan permainan; aturan harus dibuat sederhana sehingga semua anak dapat menikmati permainan. Menanggapi nama julukan dan godaan bila diprovokasi; jarang menggunakan kekerasan fisik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya; juga mengerti perilaku tersebut menyakiti perasaan temannya. Mulai terbentuk penalaran moral; mengikuti ada-istiadat dan nilai moral yang dianut masyarakat : kejujuran, yang benar yang salah, keadilan, baik, buruk, rasa hormat (Katz & McCallen, 1997). Membangun kedekatan dengan guru, pelatih, pemimpin klub, memandang mereka sebagai ”pahlawan”. Bersikap cukup percaya diri, mengetahui segala sesuatu dan tidak melakukan kesalahan. Menganggap kritik sebagai serangan pribadi; mudah terluka perasaannya; sulit menghadapi kegagalan atau frustasi.
Rutinitas Sehari-hari Usia 9 dan 10 Tahun Makan • Nafsu makan bisa naik-turun beratnya kegiatan/ Lebih suka christina tergantung winatan makan ketika lapar daripada dengan jadwal yang teratur. • Makan dengan waktu yang tidak teratur, namun masih lapar pada jam makan; mau mencoba makanan baru dan senang memasak. • Memilih makanan favorit tertentu dan mempunyai beberapa ketidaksukaan, teapi cenderung tidak menyukai sayuran yang dimasak. • Bertengkar masalah sikap tubuh dan tata krama di meja makan, namun biasanya menunjukan sikap baik di rumah teman. Anak Usia 11 dan 12 Tahun Perkembangan Motorik • Melakukan gerakan yang lebih halus dan lebih terkoordinasi; namun pertumbuhan yang pesat dapat menimbulkan kecerobohan yang bersifat sementara. • Senang berpartisipasi dalam suatu kegiatan, seperti menari, karate, sepak bola, senam, berenang, atau permainan yang terorganisir dimana keterampilan yang semakin baik bisa ditunjukan dan diuji. • Berkonsentrasi dalam melakukan usaha untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui berbagai aktivitas membangun sesuatu denga ukuran mini, merakit roket, menggambar, melakukan pekerjaan tangan dengan bahan kayu, memasak, menjahit, menghasilkan karya seni dan melakukan prakarya, menulis surat, atau bermain alat musik; pada tahap ini keterampilan motorik kasarnya sudah sempurna.
44 • • •
Perlu menyalurkan energi yang berlebihan yang terbentuk selama di sekolah; menyukai olahraga beregu, bersepeda, bermain di taman, kursus menari, berjalan-jalan bersama teman. Mempunyai energi yang berlimpah tetapi juga cepat lelah. Menggunakan kekuatannya yang semakin besar dengan berlari lebih cepat, melompat lebih tinggi, menendang atau memukul bola lebih akurat, bergulat dengan teman.
Perkembangan Perseptual-Kognitif • Mulai berpikir dengan cara yang lebih abstrak; kemampuan memori yang lebih panjang memampukan anak untuk dapat mengingat kembali hal yang sudah lama terjadi dengan lebih baik; sekarang mampu mengingat informasi yang disimpan, sehingga tidak lagi harus bergantung pada satu peristiwa untuk memahami sesuatu. • Berhasil mengurutkan, mengatur, dan mengelompokan karena kapasitas memori jangka panjang yang lebih baik; keterampilan ini dibutuhkan untuk pemecahan masalah matematis yang rumit. • Menerima pemikiran bahwa masalah dapat diselesaikan dengan cara lebih dari satu solusi, sering memecahkan masalah dengan berbicara keras kepada dirinya sendiri. • Menyukai tantangan, pemecahan masalah, penelitian, dan pengujian terhadap solusi yang memungkinkan, mencari informasi di ensiklopedia, internet, dan kamus. • Menunjukan rentang perhatian yang lebih panjang, tetap fokus dalam christina winatan menyelesaikan tugas sekolah dan tugas lainnya. • Membuat rencana yang terinci dan membuat daftar untuk mencapai tujuan yang diinginkan. • Melakukan berbagai tugas rutin tanpa harus berpikir; memori yang semakin baik membuat respon otomatis bisa terjadi. • Menunjukan pemahaman yang semakin kompleks mengenai sebab-akibat; menemukan faktor yang mungkin berhubungan atau mungkin menyebabkan suatu kejadian. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa • Menyelesaikan sebagian besar perkembangan bahasa pada akhir fase ini; hanya sedikit perbaikan masih diperlukan selama beberapa tahun mendatang. • Senang berbicara dan berargumentasi, sering tidak pernah berhenti, dengan siapapun yang mendengarkan. • Menggunakan struktur bahasa yang lebih panjang dan kompleks. • Semakin menguasai kosa kata yang kompleks; bertambah 4.000 sampai 5.000 kata baru tiap tahun, menggunakan kosa kata dengan terampil untuk mengembangkan cerita dan menggambarkannya dengan jelas. • Menjadi pendengar yang suka berpikir. • Mengerti bahwa kalimat memiliki arti yang tersirat (bertujuan). Contoh : ketika Ibu bertanya, ”Apakah PR-mu sudah selesai?” beliau bermaksud untuk mengingatkan untuk segera berhenti bermain, ambil buku, dan memerintahkan untuk mulai mengerjakan PR.
45 • •
Memahami konsep ironi dan sarkasme; mempunyai selera humor dan senang menceritakan lelucon, teka-teki, dan sajak untuk menghibur orang lain. Menguasai beberapa gaya bahasa, bisa berubah-ubah berdasarkan situasi : gaya yang lebih formal ketika berbicara dengan guru, gaya yang lebih kasual dengan orang tua, dan gaya yang suka memakai ungkapan populer dan kata rahasia ketika mengobrol bersama teman.
Perkembangan Personal-Sosial • Senang mengorganisir permainan kelompok tetapi bisa mengubah aturan ketika permainan sedang berlangsung. • Melihat image diri sangat penting; biasanya mendefinisikan dirinya sendiri melalui penampilan, barang yang dipakai, atau kegiatannya; bisa juga dengan membandingkan dengan dewasa yang dikaguminya (Urberg, 1992). • Menjadi semakin sadar diri dan lebih fokus kepada diri sendiri; mengerti kebutuhan untuk melakukan perbuatan yang bertanggung jawab dan bahwa ada konsekuensi bagi setiap perbuatannya. • Mulai berpikir dan membicarakan pilihan pekerjaan dan rencana karier; melamunkan dan membayangkan masa depannya. • Membangun cara pandang yang lebih kritis dan idealis mengenai dunia; menyadari bahwa dunia itu lebih luas daripada lingkungan tempat ia tinggal; menunjukan minat terhadap budaya, makanan, bahasa, adat-istiadat lain. • Meniru pakaian, gaya rambut, dan sikap dari tokoh olah raga dan selebritis yang populer. • Menyadari bahwa kesetiaan, kejujuran, christina winatanbisa dipercaya, dan menjadi pendengar yang baik adalah salah satu syarat untuk menjadi teman yang baik; menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman sebayanya daripada anggota keluarga (Doll, Jew, & Green, 1998). • Menghadapi frustasi dengan sedikit ledakan emosi; mampu untuk mengutarakan hal yang mengganggu pikirannya; menggunakan kata-kata dengan ekspresi wajah dan gerak tubuh untuk mengungkapkannya. Rutinitas Sehari-hari Usia 9 dan 10 Tahun Makan • Makan tanpa berhenti dan selalu lapar; terutama anak laki-laki bisa mengonsumsi porsi makan dan campuran makanan yang mengherankan. • Hanya sedikit jenis makanan yang tidak disukainya; kadang-kadang mau makan makanan yuang tidak terlalu disukainya; menunjukan ketertarikan untuk mencoba makanan dari budaya lain. • Membutuhkan kudapan berat ketika pulang dari sekolah; membuka almari makan dan lemari es untuk mencari makanan. • Menghubungkan makanan (kalori) dengan naik-turunnya berat badan, terutama anak perempuan. Contoh : beberapa anak perempuan senang mengobrol tentang diet. Bermain dan Kegiatan Sosial • Tidak terlalu tertarik dengan permainan yang tidak karuan; lebih suka kegiatan yang mempunyai tjujuan yang jelas.
46 • • • •
Lebih menyukai keterlibatan dalam kelompok yang terorganisir. Menyukai binatang; menawarkan diri untuk memelihara dan melatih binatang peliharaan. Membaca dengan antusias; senang mendengarkan musik, menonton film, melihat berita di TV, mencari informasi di internet, dan bermain video games. Senang mengikuti kegiatan di luar ruangan, seperti bermain skateboard, sepatu roda, basket, bersepeda, atau berjalan-jalan bersama teman.
4.1.6.2 Teori Perkembangan Kognitif Menurut wikipedia, teori ini dikembangkan oleh Jean Piaget (1896-1980), seorang psikolog Swiss. Piaget menggolongkan teori ini menjadi 4 periode utama mengenai anak dalam memahami dunianya seiring dengan pertambahan usia, yaitu : • Tahap Sensorimotor (0-2 tahun) Pada periode ini, perkembangan mental ditandai oleh kemajuan yang besar dalam untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensasi melalui gerakan-gerakan fisik dan tindakan-tindakan fisik. • Tahap Praoperasional (2-7 tahun) Dalam tahap ini, anak dapat mengklasifikasikan objek ke dalam satu ciri, merepresentasikan objek kechristina dalam gambar dan kata-kata, dan mengembangkan winatan keterampilan berbahasanya. Anak masih menggunakan penalaran intuitif, belum secara logis. Pada periode praoperasional ini, anak berpikiran imajinatif dengan contoh menganggap setiap benda yang tidak hidup juga memiliki perasaan. • Tahap Operasional Konkrit (7-11 tahun) Pada periode ini, anak sudah berpikir dengan menggunakan logika. Proses penting selama tahap ini : o Pengurutan Kemampuan untuk mengurutkan objek menurut ukuran, bentuk, dan ciri lainnya. o Klasifikasi Anak tidak lagi memiliki keterbatasan logika yang menganggap semua benda mati memiliki perasaan. Pada tahap ini, berkembang kemampuan dalam memberi nama dan mengidentifikasikan serangkaian benda menurut tampilan, ukuran, atau karakteristiknya. o Decentering Anak mulai mempertimbangkan beberapa aspek dari suatu permasalahan untuk bisa memecahkannya. o Reversibility
47 Anak mulai memahami bahwa jumlah atau benda-benda dapat diubah, kemudian kembali ke keadaan awal. o Konservasi Memahami bahwa jumlah atau besar benda tidak mempengaruhi pengaturan atau tampilan dari benda-benda tersebut. o Penghilangan Sifat Egosentrisme Kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain.
• Tahapan Operasional (11 tahun-dewasa) Tahap ini ditandai dengan kemampuan berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Periode ini muncul pada saat masa pubertas yang menandai mulai masuknya ke dunia usia dewasa secara fisiologis, kognitif, penalaran moral, perkembangan psikoseksual, dan perkembangan sosial. Dari keempat tahapan di atas dapat tercapai dengan usia yang bervariasi, akan tetapi urutannya akan selalu sama. Tidak ada tahapan yang terlewati ataupun mundur urutannya. christina winatan
4.2 Strategi Kreatif Mengenai strategi kreatif, penulis menggunakan karakter sebagai penyampaian komunikasi visual agar target lebih tertarik dan mudah dalam menerima informasi yang disampaikan. Karakter-karakter tersebut berupa jajanan-jajanan jahat yang terdiri dari snack, sosis, kembang gula, dan cimol yang berperan sebagai perampok atau penjahat. Sedangkan untuk peran protagonisnya penulis membuat 4 karakter pula berupa polisi yang terdiri dari makanan sehat yang mewakili dari makanan 4 sehat 5 sempurna, yaitu roti yang mewakili karbohidrat, daging mewakili protein, brokoli mewakili sayuran hijau, serta apel yang mewakili buah. Untuk visual latar belakang menggunakan gambar tembok yang gelap, karena tembok yang gelap identik dengan latar belakang perampok yang sedang kabur.
Pada kampanye ini dibagi menjadi dua timeline yang masing-masing dilakukan selama 2 bulan. Timeline pertama dilakukan perkenalan kampanye kepada target melalui media-media utama, yaitu : iklan televisi, poster, dan brosur. Untuk timeline ke dua dilakukan kunjungan-kunjungan ke sekolah-sekolah target dengan menggunakan booth berupa gerobak yang menggambarkan tempat jajanan dan digunakan sebagai tempat praktek cara pembuatan jajanan yang berbahaya untuk target. Selain diadakan acara penyuluhan mengenai praktek pembuatan jajanan jahat, target juga dibagikan berbagai macam marchandise yang dapat dipakai oleh target
48 dalam kehidupan sehari-hari, agar pesan yang disampaikan dapat terus teringat pada target.
4.2.1 Keyword Mencegah, memperingati, ceria.
4.2.2 Big Idea Jajanan Jahat yang Merampok
4.2.3 Positioning Kampanye pencegahan jajan sembarangan ini merupakan kampanye yang memanfaatkan item-item yang biasa digunakan sasaran khalayak, sehingga mereka dapat lebih mengingat akan bahaya jajan sembarangan.
4.2.3 Tone & Manner christina winatan
Untuk pemilihan gaya visualisasi yang akan dipakai, penulis menentukan untuk memilih gaya gambar kartun yang cocok untuk anak-anak sebagai sasaran khalayak. Tone warna yang dipakai juga menggunakan vivid color yang bersifat cerah, yang mencerminkan sifat keceriaan anak dan untuk menarik perhatian target. Gaya gambar kartun tentunya sangat bersahabat dengan sasaran khalayak, karena berdasarkan mind map yang dilakukan oleh penulis, sasaran khalayak menyukai film-film kartun, karakter jagoan, komik, dan animasi kartun.