METODE KEKAKUAN (METODE DEFORMASI) (DISPLACEMENT METHOD ATAU STIFFNESS METHOD)
Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
1
DEFINISI MATRIK KEKAKUAN • Matrik kekakuan elemen: kˆ
ˆ sehingga persamaan sistem adalah: fˆ = kˆ d dimana lokal
kˆ
(xˆ, yˆ , zˆ )
berada dalam sistem koordinat
dan demikian pula deformasi ˆ dan gaya lokal fˆ dalam satu lokal d elemen.
Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
2
ELEMEN PEER atau RANGKA atau BATANG (Spring or Truss or Bar) k 1
2
fˆ1 xˆ ,dˆ 1 xˆ
xˆ
fˆ 2 xˆ ,dˆ 2 xˆ
k = konstanta peer (kekakuan peer)
L Node (titik)
Node fˆ1xˆ gaya titik lokal dˆ 1xˆ Handayanu
derajat kebebasan
xˆ arah koordinat (titik) lokal
fˆ2xˆ gaya titik lokal dˆ 2xˆ
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
derajat kebebasan 3
Penurunan Matrik Kekakuan Elemen Peer (Spring) • Beberapa contoh Konstanta kekakuan: – Elemen Peer: k = EA/L, E adalah modulus elastisitas, A: luas penampang, L: panjang elemen. – Elemen Torsi: k = GJ/L, G: modulus geser, J:momen inersia polar penampang. – Elemen konduksi panas: k = A Kxx /L, Kxx adalah koef. Konduksi panas. – Elemen aliran air dalam media berpori: k = A Kxx /L, Kxx adalah koef. Permeabilitas. Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
4
Penurunan Matrik Kekakuan Elemen Peer (Spring) • Standar persamaan matrik sistem elemen peer:
⎧fˆ1x ⎫ ⎡ k 11 ⎨ˆ ⎬ = ⎢ ⎩f 2 x ⎭ ⎣k 21
Handayanu
k 12 ⎤ ⎧dˆ1x ⎫ ⎨ˆ ⎬ ⎥ k 22 ⎦ ⎩d 2 x ⎭
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
5
Penurunan Matrik Kekakuan Elemen Peer (Spring) (lanj.) • Ada 4 Tahap: – Menentukan jenis elemen: elemen peer. – Menentukan Fungsi Deformasi. – Menentukan hubungan Regangan dgn. Deformasi dan hubungan Tegangan dgn. Regangan. – Menurunkan Matrik Kekakuan Elemen dan Persamaan Sistem. Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
6
Penurunan Matrik Kekakuan Elemen Peer (Spring) (lanj.) 1. Menentukan jenis elemen: elemen peer. Elemen peer mempunyai gaya T pada kedua titiknya dengan panjang elemen L. k T
1
2 dˆ1xˆ
T
xˆ
dˆ 2 xˆ
L Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
7
Penurunan Matrik Kekakuan Elemen Peer (Spring) (lanj.) • Menentukan Fungsi Deformasi u ˆ sehingga persamaan deformasinya:linier
uˆ = a1 + a 2 xˆ
Jumlah derajat kebebasan (dof) = jumlah parameter. Dalam bentuk matrik:
⎧a1 ⎫ uˆ = [1 xˆ]⎨ ⎬ ⎩a 2 ⎭ Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
8
Penurunan Matrik Kekakuan Elemen Peer (Spring) (lanj.) • Persamaan deformasi uˆ pada masing-2 koordinat titik dari elemen sebagai fungsi deformasi pada titik tersebut dˆ1x , dˆ 2x
uˆ(0) = a1 + a 2 (0) = dˆ 1x = a1 uˆ(L ) = a1 + a 2 (L ) = dˆ 2 = a 2 L + dˆ 1x
dˆ 2 x − dˆ 1x Selesaikan a2 : a 2 = L Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
9
Penurunan Matrik Kekakuan Elemen Peer (Spring) (lanj.) Disubstitusikan dalam: uˆ = a1 + a 2 xˆ
⎛ dˆ 2 x − dˆ1x ⎞ ˆ ⎟ ⎜ ˆ ˆ x d u + = 1x Didapatkan: ⎟ ⎜ L ⎠ ⎝ Dalam bentuk matrik: ⎡ xˆ uˆ = ⎢1 − ⎣ L
xˆ ⎤ ⎧dˆ 1x ⎫ ⎨ ˆ ⎬; uˆ = [N 1 ⎥ L ⎦ ⎩d 2x ⎭
xˆ dimana : N1 = 1 − L Handayanu
⎧dˆ 1x ⎫ N 2 ]⎨ ⎬ ˆ ⎩d 2x ⎭ xˆ ; N2 = L
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
10
Penurunan Matrik Kekakuan Elemen Peer (Spring) (lanj.) Fungsi Deformasi • N1 dan N2 disebut Fungsi Deformasi (Shape Functions or Interpolation Functions). • Keduanya menyatakan asumsi deformasi yang terjadi. • N1 =1 N2 =0 pada titik 1 • N1 =0 N2 =1 pada titik 2 • N1 + N2 =1 Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
11
Penurunan Matrik Kekakuan Elemen Peer (Spring) (lanj.) N1
N2
1
1
2
L
L N1 1 Handayanu
2
N2 L
2
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
12
Penurunan Matrik Kekakuan Elemen Peer (Spring) (lanj.) • Menentukan hubungan Regangan dgn. Deformasi dan hubungan Tegangan dgn. Regangan. T = kδ δ = uˆ (L) − uˆ (0) δ = dˆ − dˆ 2x
1x
k
1
2 dˆ 1 xˆ
ε = δ ; σ = Eε L Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
L
dˆ 2 xˆ
13
Penurunan Matrik Kekakuan Elemen Peer (Spring) (lanj.) • Menurunkan Matrik Kekakuan Elemen dan Persamaan Sistem. fˆ1x = − T ⎧fˆ1x ⎫ ⎡ k ⎨ˆ ⎬ = ⎢ ⎩f 2 x ⎭ ⎣ − k
− k ⎤ ⎧dˆ 1x ⎫ ⎨ˆ ⎬ ⎥ k ⎦ ⎩d 2 x ⎭
fˆ2 x = T T = −fˆ1x = k dˆ 2 x − dˆ 1x T = fˆ = k dˆ − dˆ 2x
[]
ˆk = ⎡ k ⎢− k ⎣ Handayanu
− k⎤ k ⎥⎦
( (
( ( 2x
fˆ1x = k dˆ 1x − dˆ 2 x fˆ2 x = k dˆ 2 x − dˆ 1x Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
) )
) 1x ) 14
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring) • Ada 6 tahap umum: – Menentukan jenis elemen dan diskritisasi. – Menentukan gaya luar yang bekerja pada titik (nodes) – Menggabungkan matrik kekakuan elemen-2 menjadi matrik kekakuan global, berikut persamaan global dari sistem. – Menentukan syarat batas. – Menyelesaikan deformasi dari derajat kebebasan yang tak diketahui. – Menghitung gaya dalam elemen, tegangan, dan regangan elemen. Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
15
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring) • Contoh pada Sistem dua peer.
1
1
2
3 F3x
k1
Handayanu
2 F2x
x
k2
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
16
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring) Persamaan dari masing-2 elemen: Elemen 1 : ⎧fˆ1x ⎫ ⎡ k 1 ⎨ˆ ⎬ = ⎢ ⎩f 3x ⎭ ⎣− k 1
− k 1 ⎤ ⎧dˆ 1x ⎫ ⎨ ⎬ k 1 ⎥⎦ ⎩dˆ 3x ⎭
Elemen 2 : ⎧fˆ3x ⎫ ⎡ k 2 ⎨ˆ ⎬ = ⎢ ⎩f 2x ⎭ ⎣− k 2 Handayanu
− k 2 ⎤ ⎧dˆ 3x ⎫ ⎨ ⎬ k 2 ⎥⎦ ⎩dˆ 2x ⎭
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
17
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring) • Elemen 1 dan 2 berhubungan pada titik (node) 3. Hal ini disebut sebagai persyaratan continuitas atau compatibilitas. Sehingga: (1) d 3x
Handayanu
( 2) = d 3x
= d 3x
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
18
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring)
Penggabung an matrik gaya global (1) (2) ˆ ˆ F3x = f 3x + f 3x (2) ˆ F2x = f 2x (1) ˆ F =f 1x
Handayanu
1x
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
19
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring)
• Gaya pada titik konsisten dengan asumsi vektor gaya pada elemen 1
1 F1x
f 1(x1 )
2
3 f 3( 1x)
2
f 3( 2x )
f 2( 2x )
F2x
F3x
Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
20
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring) F3x = −k 1d1x + k 1d 3x + k 2d 3x − k 2d 2x F2x = −k 2d 3x + k 2d 2x F1x = k 1d1x − k 1d 3x dalam bentuk matrik : ⎧F1x ⎫ ⎡ k 1 ⎪ ⎪ ⎢ ⎨F2x ⎬ = ⎢ 0 ⎪F ⎪ ⎢− k ⎩ 3x ⎭ ⎣ 1
0 k2 − k2
− k 1 ⎤ ⎧d1x ⎫ ⎪ ⎪ − k 2 ⎥⎥ ⎨d 2x ⎬ k 1 + k 2 ⎥⎦ ⎪⎩d 3x ⎪⎭
or [F] = [K ]{d} Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
21
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring) Matrik Gaya Global :
Matrik Deformasi Global : ⎧ d1x ⎫ ⎪ ⎪ ⎨d 2 x ⎬ ⎪d ⎪ ⎩ 3x ⎭
⎧ F1x ⎫ ⎪ ⎪ ⎨ F2 x ⎬ ⎪F ⎪ ⎩ 3x ⎭
Matrik Kekakuan Global : ⎡ k1 ⎢ 0 ⎢ ⎢⎣− k1 Handayanu
0 k2 − k2
− k1 ⎤ − k 2 ⎥⎥ k1 + k 2 ⎥⎦
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
22
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring) • Cara lain membentuk matrik kekakuan global. dˆ 1x
[k
(1 )
⎡ k1 ]= ⎢ ⎣− k 1 dˆ 3x
[k Handayanu
( 2)
⎡ k2 ]= ⎢ ⎣− k 2
dˆ 3 x
− k1 ⎤ k 1 ⎥⎦ dˆ 2 x − k2⎤ k 2 ⎥⎦
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
23
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring) – Menyatakan matrik kekakuan elemen dalam sistem global (1 ) ⎫ ⎧ ( 1 ) ⎫ ˆ ⎧ f 1x d 1 0 1 − ⎤ 1x ⎡ ⎪⎪ (1) ⎪⎪ ⎪⎪ (1) ⎪⎪ ⎥ ⎢ k 1 ⎢ 0 0 0 ⎥ ⎨dˆ 2x ⎬ = ⎨f 2 x ⎬ ⎢⎣ − 1 0 1 ⎥⎦ ⎪⎪dˆ (31x) ⎪⎪ ⎪⎪f 3(1x) ⎪⎪ ⎩ ⎭ ⎩ ⎭ ( 2) ( 2) 0 ⎤ ⎧dˆ 1x ⎫ ⎧f1x ⎫ ⎡0 0 ⎪⎪ ( 2 ) ⎪⎪ ⎪⎪ ( 2) ⎪⎪ ⎥ ⎢ k 2 ⎢0 1 − 1⎥ ⎨dˆ 2x ⎬ = ⎨f 2x ⎬ ⎢⎣0 − 1 1 ⎥⎦ ⎪⎪dˆ (32x) ⎪⎪ ⎪⎪f 3( 2x) ⎪⎪ ⎩ ⎭ ⎩ ⎭ Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
24
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring) • Kesetimbangan gaya
⎧f (1) ⎫ ⎧ 0 ⎫ ⎧ F1x ⎫ ⎪ 1x ⎪ ⎪ ( 2 ) ⎪ ⎪ ⎪ + = f F 0 ⎨ ⎬ ⎨ 2x ⎬ ⎨ 2x ⎬ ⎪f (1) ⎪ ⎪f ( 2 ) ⎪ ⎪F ⎪ ⎩ 3x ⎭ ⎩ 3x ⎭ ⎩ 3x ⎭
(1) (2) ˆ ˆ ⎧ ⎫ ⎧ − 1 0 1 d 0 0 0 d ⎡ ⎤ 1x ⎡ ⎤ 1x ⎫ ⎧F1x ⎫ ⎪ ˆ (1) ⎪ ⎪ ˆ (2) ⎪ ⎪ ⎪ ⎢ ⎥ ⎢ ⎥ k 1 ⎢ 0 0 0 ⎥ ⎨d 2x ⎬ + k 2 ⎢0 1 − 1⎥ ⎨d 2x ⎬ = ⎨F2x ⎬ (2) ⎪ ⎪ ⎪ ⎪F ⎪ ˆ ⎢⎣− 1 0 1 ⎥⎦ ⎪dˆ (1) ⎢ ⎥ − 0 1 1 d ⎣ ⎦ ⎩ 3x ⎭ ⎩ 3x ⎭ ⎩ 3x ⎭ Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
25
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring) ⎡ k1 ⎢ ⎢ 0 ⎢− k 1 ⎣
0 k2 − k2
⎤ ⎧d 1x ⎫ ⎧ F1x ⎫ ⎥⎪ ⎪ ⎪ ⎪ − k 2 ⎥ ⎨d 2 x ⎬ = ⎨F2x ⎬ k 1 + k 2 ⎥⎦ ⎪⎩d 3 x ⎪⎭ ⎪⎩F3x ⎪⎭ − k1
• Kompatibilitas ⎧dˆ (1) ⎫ ⎧dˆ ( 2 ) ⎫ ⎧d ⎫ ⎪⎪ 1(1x) ⎪⎪ ⎪⎪ 1( 2x) ⎪⎪ ⎪ 1x ⎪ ⎨dˆ 2 x ⎬ = ⎨dˆ 2 x ⎬ = ⎨d 2 x ⎬ ⎪dˆ (1) ⎪ ⎪dˆ ( 2 ) ⎪ ⎪d ⎪ ⎪⎩ 3 x ⎪⎭ ⎪⎩ 3 x ⎪⎭ ⎩ 3 x ⎭ Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
26
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring)
• Syarat Batas (Boundary Condition, BC) – Harus menentukan syarat batas untuk menghindari gerakan benda pejal (rigid body). – Ada dua macam syarat batas: • Deformasi homogen (homogeneous displacement) = 0 • Deformasi tak homogen (Nonhomogeneous displacements) = harga tidak nol
Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
27
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring) Penyelesaian dengan Prinsip Partisi • Anggap d1 sebagai derajat kebebasan yang bebas • Anggap d2 sebagai derajat kebebasan yang tidak bebas
⎡K 11 | K 12 ⎤ ⎧d1 ⎫ ⎧F1 ⎫ ⎪ ⎪ ⎪ ⎪ ⎥ ⎢−− = − − − − ⎬ ⎨ ⎬ ⎨ ⎥ ⎢ ⎢⎣K 21 | K 22 ⎥⎦ ⎪⎩d 2 ⎪⎭ ⎪⎩F2 ⎪⎭ K 11d1 = F1 − K 12d 2 F2 = K 21d1 + K 22d 2 Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
28
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring) • Titik 1 sebagai perletakan: d1x = 0, ⎡ k1 ⎢ ⎢ 0 ⎢− k 1 ⎣
− k2
⎡ k2 ⎢− k ⎣ 2
− k2 k1 + k 2
0 k2
⎤ ⎧ 0 ⎫ ⎧ F1x ⎫ ⎥⎪ ⎪ ⎪ ⎪ − k 2 ⎥ ⎨d 2 x ⎬ = ⎨F2 x ⎬ k 1 + k 2 ⎥⎦ ⎪⎩d 3 x ⎪⎭ ⎪⎩F3 x ⎪⎭ − k1
⎤ ⎧d 2 x ⎫ ⎧F2 x ⎫ ⎬ ⎬=⎨ ⎥⎨ ⎦ ⎩d 3 x ⎭ ⎩F3 x ⎭
F1x = −k 1 d 3 x Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
29
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring)
• Syarat Batas pada kondisi perletakan tanpa deformasi. – Hilangkan persamaan yg berkenaan dgn. Syarat batas. – Selesaikan persamaan untuk derajat kebebasan yang tidak diketahui. – Hitung reaksi pada perletakan menggunakan persamaan yg berkenaan dgn syarat batas. Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
30
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring) • Syarat Batas dengan harga deformasi perletakan ≠ 0. ⎡ k1 0 − k 1 ⎤ ⎧ δ ⎫ ⎧ F1x ⎫ ⎥⎪ ⎢ ⎪ ⎪ ⎪ k2 − k 2 ⎥ ⎨d 2 x ⎬ = ⎨F2 x ⎬ ⎢ 0 ⎢ − k 1 − k 2 k 1 + k 2 ⎥ ⎪⎩d 3 x ⎪⎭ ⎪⎩F3 x ⎪⎭ ⎦ ⎣ ⎡ k2 ⎢− k ⎣ 2 Handayanu
− k2
⎤ ⎧d 2 x ⎫ ⎧ F2 x ⎫ ⎬ ⎨ ⎬=⎨ ⎥ k 1 + k 2 ⎦ ⎩d 3 x ⎭ ⎩k 1δ + F3x ⎭ Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
31
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring)
• Syarat Batas dengan harga deformasi perletakan ≠ 0. – Pindahkan kesebelah kanan persamaan yg berkenaan dgn deformasi yg diketahui. – Selesaikan deformasi dari derajat kebebasan yg tidak diketahui. – Hitung reaksi perletakan dari persamaan global yg berkenaan dgn syarat batas. Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
32
Penyelesaian Matrik Kekakuan dan Persamaan Sistem Peer (Spring) • Sifat dari matrik kekakuan: [k] dan [K] – Simetris thdp diagonal. – [K] singular (det[K]=0). Dgn menghilangkan persamaan pada syarat batas => [K] nonsingular (det[K] ≠0). – Komponen diagonal (kii, Kii) matrik [k] dan [K] adalah positif.
Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
33
Contoh Rangkaian 3 Peer k2=2000 lb/in
k1=1000 lb/in
1
4
3 2
1
[ k ] = ⎡⎢−1000 1000 (1)
⎣
− 1000⎤ 1000 ⎥⎦
5000 lb
[ k ] = ⎡⎢−2000 2000 ( 2)
⎣
k3=3000 lb/in
− 2000⎤ 2000 ⎥⎦
2
x
3
[ k ] = ⎡⎢−3000 3000 ( 3)
⎣
− 3000⎤ 3000 ⎥⎦
− 1000 0 0 ⎡ 1000 ⎤ ⎢ 0 ⎥ − 3000 0 3000 ⎥ [ K] = ⎢ ⎢ − 1000 − 2000 ⎥ 0 1000 + 2000 ⎢ ⎥ − − + 0 3000 2000 2000 3000 ⎣ ⎦ Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
34
Contoh Rangkaian 3 Peer (lanj.) • Persamaan sistem peer: 0 0 ⎤ ⎧d1x ⎫ ⎧F1x ⎫ − 1000 ⎡ 1000 ⎢ 0 ⎥ ⎪d ⎪ ⎪F ⎪ 3000 − 0 3000 ⎢ ⎥ ⎪⎨ 2x ⎪⎬ = ⎪⎨ 2x ⎪⎬ ; ⎢− 1000 0 3000 − 2000⎥ ⎪d 3x ⎪ ⎪F3x ⎪ ⎢ ⎥⎪ ⎪ ⎪ ⎪ − − 0 3000 2000 5000 ⎣ ⎦ ⎩d 4x ⎭ ⎩F4x ⎭
⎧F1x ⎫ ⎧ F1x ⎫ ⎪F ⎪ ⎪ F ⎪ ⎪ 2x ⎪ ⎪ 2x ⎪ ⎬ ⎨ ⎬=⎨ F 0 3x ⎪ ⎪ ⎪ ⎪ ⎪⎩F4x ⎪⎭ ⎪⎩5000⎪⎭
d1x = d 2x = 0 ⎡0 ⎢0 ⎢ ⎢0 ⎢ ⎣0
Handayanu
0 0 0 ⎤ ⎧d1x ⎫ ⎧F1x ⎫ 0 0 0 ⎥⎥ ⎪⎪d 2x ⎪⎪ ⎪⎪F2x ⎪⎪ ⎨ ⎬=⎨ ⎬ ⎥ 0 3000 − 2000 ⎪d 3x ⎪ ⎪F3x ⎪ ⎥ 0 − 2000 5000 ⎦ ⎪⎩d 4x ⎪⎭ ⎪⎩F4x ⎪⎭
⎡ 3000 − 2000⎤ ⎧d 3x ⎫ ⎧ 0 ⎫ ⎢− 2000 5000 ⎥ ⎨d ⎬ = ⎨5000⎬ ⎣ ⎦ ⎩ 4x ⎭ ⎩ ⎭
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
35
Contoh Rangkaian 3 Peer (lanj.) d 3 x = 10
11
d 4 x = 15
11
in in
− 1000 0 0 ⎤ ⎧ 0 ⎫ ⎧ F1x ⎫ ⎡ 1000 ⎪ 0 ⎪ ⎪ ⎪ ⎢ 0 ⎥ F − 3000 0 3000 ⎢ ⎥ ⎪⎨10 ⎪⎬ = ⎪⎨ 2 x ⎪⎬ ⎢ − 1000 0 3000 − 2000⎥ ⎪ 11⎪ ⎪F3 x ⎪ ⎢ ⎥ ⎪15 ⎪ ⎪ − − 0 3000 2000 5000 ⎣ ⎦ ⎩ 11⎭ ⎩F4x ⎪⎭ ⎧ F1x ⎫ ⎧ − 909.1 ⎫ ⎪F ⎪ ⎪− 4090.9⎪ ⎪ 2x ⎪ ⎪ ⎪ = ⎨ ⎬ ⎨ ⎬ F 0 ⎪ 3x ⎪ ⎪ ⎪ ⎪⎩F4 x ⎪⎭ ⎪⎩ 5000 ⎪⎭ Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
36
Contoh Rangkaian 3 Peer (lanj.) • Gaya Elemen 1: ⎡ 1000 − 1000⎤ ⎧⎪ 0 ⎫⎪ ⎧fˆ1x ⎫ ⎢ − 1000 1000 ⎥ ⎨10 ⎬ = ⎨ ˆ ⎬ ⎣ ⎦ ⎪⎩ 11⎪⎭ ⎩f 3 x ⎭
909.1 lb
1
1
3
909.1 lb
xˆ
⎧fˆ1x ⎫ ⎧− 909.1⎫ ⎬ ⎨ˆ ⎬ = ⎨ 909 . 1 f ⎭ ⎩ 3x ⎭ ⎩
• Gaya Elemen 2: ⎡ 2000 − 2000⎤ ⎧⎪10 11⎫⎪ ⎧fˆ3x ⎫ ⎢ − 2000 2000 ⎥ ⎨15 ⎬ = ⎨ ˆ ⎬ ⎣ ⎦ ⎪⎩ 11⎪⎭ ⎩f 4 x ⎭
909.1 lb
3
2
4
909.1 lb
xˆ
⎧fˆ3x ⎫ ⎧− 909.1⎫ ⎨ˆ ⎬ = ⎨ ⎬ 909 . 1 f ⎩ ⎭ ⎩ 4x ⎭ Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
37
Contoh Rangkaian 3 Peer (lanj.) • Gaya Elemen 3: ⎡ 3000 − 3000⎤ ⎧⎪15 ⎫⎪ ⎧fˆ4x ⎫ ⎢− 3000 3000 ⎥ ⎨ 11⎬ = ⎨ ˆ ⎬ ⎣ ⎦ ⎪⎩ 0 ⎪⎭ ⎩f 2x ⎭
4090.9 lb
Handayanu
4
3
⎧fˆ4x ⎫ ⎧ 4090.9 ⎫ ⎨ˆ ⎬ = ⎨ ⎬ ⎩f 2x ⎭ ⎩− 4090.9⎭
2
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
4090.9 lb
xˆ
38
Contoh: Syarat Batas ≠ 0 k 1
2
1
k
3
2
k
k
4
3
[ k ] = [ k ] = [ k ] = [ k ] = ⎡⎢⎣−200 200 ( 2)
( 3)
x
4
k=200 kN/m (1)
5
(4)
δ =0.02m
− 200⎤ 200 ⎥⎦
0 0 0 ⎤ ⎡ 200 − 200 ⎢ − 200 400 − 200 ⎥ 0 0 ⎢ ⎥ [ K ] = ⎢ 0 − 200 400 − 200 0 ⎥ ⎢ ⎥ − − 0 0 200 400 200 ⎢ ⎥ ⎢⎣ 0 − 200 200 ⎥⎦ 0 0 Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
39
Contoh: Syarat Batas ≠ 0 (lanj.) •
Persamaan sistem peer:
0 0 0 ⎤ ⎧d 1x ⎫ ⎧ F1x ⎫ ⎡ 200 − 200 ⎢ − 200 400 − 200 ⎥ ⎪d ⎪ ⎪F ⎪ 0 0 ⎢ ⎥ ⎪⎪ 2x ⎪⎪ ⎪⎪ 2 x ⎪⎪ ⎢ 0 − 200 400 − 200 0 ⎥ ⎨d 3x ⎬ = ⎨F3 x ⎬ ⎢ ⎥⎪ ⎪ ⎪ ⎪ − − 0 0 200 400 200 ⎢ ⎥ ⎪d 4 x ⎪ ⎪F4 x ⎪ ⎢⎣ 0 − 200 200 ⎥⎦ ⎪⎩d 5 x ⎪⎭ ⎪⎩F5 x ⎪⎭ 0 0
d 1x = 0 d 5 x = 20 mm = 0.02 m F2 x = F3 x = F4 x = 0 ⎡ 200 − 200 ⎢ − 200 400 ⎢ ⎢ 0 − 200 ⎢ 0 ⎢ 0 ⎢⎣ 0 0 Handayanu
0
0
− 200
0
400
− 200
− 200 0
400 − 200
0 ⎤ ⎧ 0 ⎫ ⎧ F1x ⎫ ⎪ ⎪ 0 ⎥⎥ ⎪⎪ d 2 x ⎪⎪ ⎪ 0 ⎪ ⎪ ⎪ ⎪ ⎪ ⎥ = 0 ⎨ d 3x ⎬ ⎨ 0 ⎬ ⎥⎪ − 200 ⎥ d 4 x ⎪ ⎪ 0 ⎪ ⎪ ⎪ ⎪ ⎪ 200 ⎥⎦ ⎪⎩0.02 ⎪⎭ ⎪⎩F5 x ⎪⎭
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
40
Contoh: Syarat Batas ≠ 0 (lanj.) ⎡ − 200 ⎢ 0 ⎢ ⎢⎣ 0
400 − 200
− 200 400
0 − 200
0
− 200
400
⎡ 400 ⎢ − 200 ⎢ ⎢⎣ 0 ⎧d 2 x ⎫ ⎪ ⎪ ⎨d 3 x ⎬ = ⎪d ⎪ ⎩ 4x ⎭ Handayanu
− 200 400 − 200
⎧ 0 ⎫ 0 ⎤ ⎪ d 2 x ⎪ ⎧0 ⎫ ⎪⎪ ⎪⎪ ⎪ ⎪ ⎥ 0 ⎥ ⎨ d 3 x ⎬ = ⎨0 ⎬ − 200 ⎥⎦ ⎪ d 4 x ⎪ ⎪⎩0 ⎪⎭ ⎪ ⎪ ⎪⎩0.02 ⎪⎭
0 ⎤ ⎧d 2 x ⎫ ⎪ ⎪ ⎥ − 200 ⎥ ⎨d 3 x ⎬ = 400 ⎥⎦ ⎪⎩d 4 x ⎪⎭
⎧0 ⎫ ⎪ ⎪ ⎨0 ⎬ ⎪4 ⎪ ⎩ ⎭
⎧ 0.005 m ⎫ ⎪ ⎪ ⎨ 0 .01 m ⎬ ⎪ 0.015 m ⎪ ⎩ ⎭ Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
41
Contoh: Syarat Batas ≠ 0 (lanj.) • Penyelesaian Reaksi Perletakan pada syarat batas 0 0 0 ⎤ ⎧ 0 ⎫ ⎧ F1x ⎫ ⎡ 200 − 200 ⎢ − 200 400 − 200 ⎥ ⎪.005⎪ ⎪F ⎪ 0 0 ⎢ ⎥ ⎪⎪ ⎪⎪ ⎪⎪ 2x ⎪⎪ ⎢ 0 − 200 400 − 200 0 ⎥ ⎨ .01 ⎬ = ⎨F3x ⎬ ⎢ ⎥⎪ ⎪ ⎪ ⎪ − − 0 0 200 400 200 ⎢ ⎥ ⎪.015⎪ ⎪F4 x ⎪ ⎢⎣ 0 − 200 200 ⎥⎦ ⎪⎩ .02 ⎪⎭ ⎪⎩F5 x ⎪⎭ 0 0 ⎧ F1x ⎫ ⎧− 1.0 kN⎫ ⎪F ⎪ ⎪ ⎪ 0 . 0 kN 2 x ⎪⎪ ⎪⎪ ⎪⎪ ⎪⎪ ⎨F3 x ⎬ = ⎨ 0.0 kN ⎬ ⎪F ⎪ ⎪ 0.0 kN ⎪ ⎪ 4x ⎪ ⎪ ⎪ ⎪⎩F5x ⎪⎭ ⎪⎩ 1.0 kN ⎪⎭ Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
42
Contoh: Syarat Batas ≠ 0 (lanj.) • Gaya Elemen 1: ⎡ 200 − 200⎤ ⎧ 0 ⎫ ⎧ fˆ1x ⎫ ⎢ − 200 200 ⎥ ⎨.005⎬ = ⎨ ˆ ⎬ ⎭ ⎩f 2x ⎭ ⎣ ⎦⎩ ⎧ fˆ1x ⎫ ⎧− 1.0 kN⎫ ⎬ ⎨ˆ ⎬ = ⎨ 1 . 0 kN f ⎭ ⎩ 2x ⎭ ⎩
1.0 kN
1
• Gaya Elemen 2: ⎡ 200 − 200⎤ ⎧0.005⎫ ⎧fˆ2x ⎫ ⎢− 200 200 ⎥ ⎨ 0.01 ⎬ = ⎨ ˆ ⎬ ⎣ ⎦⎩ ⎭ ⎩f 3x ⎭ ⎧fˆ2x ⎫ ⎧− 1.0 kN⎫ ⎬ ⎨ˆ ⎬ = ⎨ 1.0 kN f ⎭ ⎩ 3x ⎭ ⎩ Handayanu
1.0 kN
2
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
1
2
2
3
1.0 kN
xˆ
1.0 kN
xˆ
43
Contoh: Syarat Batas ≠ 0 (lanj.) • Gaya Elemen 3: ⎡ 200 − 200⎤ ⎧0.010⎫ ⎧fˆ3x ⎫ ⎢− 200 200 ⎥ ⎨0.015⎬ = ⎨ ˆ ⎬ ⎭ ⎩f 4x ⎭ ⎦⎩ ⎣ ⎧fˆ3x ⎫ ⎧− 1.0 kN⎫ ⎬ ⎨ˆ ⎬ = ⎨ 1.0 kN f ⎭ ⎩ 4x ⎭ ⎩
1.0 kN
3
• Gaya Elemen 4: ⎡ 200 − 200⎤ ⎧0.015⎫ ⎧fˆ4x ⎫ 1.0 kN ⎢− 200 200 ⎥ ⎨ 0.02 ⎬ = ⎨ ˆ ⎬ ⎣ ⎦⎩ ⎭ ⎩f 5x ⎭ ⎧fˆ4x ⎫ ⎧− 1.0 kN⎫ ⎨ˆ ⎬ = ⎨ ⎬ 1.0 kN f ⎭ ⎩ 5x ⎭ ⎩ Handayanu
4
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
3
4
4
5
1.0 kN
xˆ
1.0 kN
xˆ
44
Rangkaian 3 Peer (2) k2 k1
2 2
1 1 Rigid Bar
Handayanu
3 P
2
x k3 4
2 3
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
45
Rangkaian 3 Peer (2) (lanj.) B.C. : d 1x = d 3x = d 4x = 0 Compatibility :
(1) d 2x
Nodal equilibrium :
Handayanu
(2) = d 2x
(3) = d 2x
(1) F1x = f1x (1) (2) P = f 2x + f 2x (2) F3x = f 3x (3) F4x = f 4x
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
(3) + f 2x
46
Rangkaian 3 Peer (2) (lanj.) Free Body Diagram (1) f1x
(1) f1x
F1x
(1) f 2x
1
1
f 2x(2)
1
2
(2) f 3x
Handayanu
F3x
3 4
3
P (3) f 2x
3
2
(1) f 2x
2
2 f 2x(3)
(2) f 2x
(3) f 4x
F4x
4 Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
47
Rangkaian 3 Peer (2) (lanj.) • Persamaan matrik sistem: ⎡ k1 ⎢− k ⎢ 1 ⎢ 0 ⎢ ⎣ 0
− k1
0
k1 + k 2 + k 3
− k2
− k2
k2
− k3
0
0 ⎤ ⎧d 1x ⎫ ⎧ F1x ⎫ − k 3 ⎥⎥ ⎪⎪d 2 x ⎪⎪ ⎪⎪F2 x ⎪⎪ ⎬ ⎬=⎨ ⎨ 0 ⎥ ⎪d 3 x ⎪ ⎪F3 x ⎪ ⎥ k 3 ⎦ ⎪⎩d 4 x ⎪⎭ ⎪⎩F4 x ⎪⎭
• Memasukkan beban & syarat batas: ⎡ k1 ⎢− k ⎢ 1 ⎢ 0 ⎢ ⎣ 0 Handayanu
− k1 k1 + k 2 + k 3 − k2 − k3
0 − k2 k2 0
0 ⎤ ⎧ 0 ⎫ ⎧ F1x ⎫ − k 3 ⎥⎥ ⎪⎪d 2 x ⎪⎪ ⎪⎪ P ⎪⎪ ⎨ ⎬=⎨ ⎬ ⎥ 0 ⎪ 0 ⎪ ⎪F3 x ⎪ ⎥ k 3 ⎦ ⎪⎩ 0 ⎪⎭ ⎪⎩F4 x ⎪⎭
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
48
Rangkaian 3 Peer (2) (lanj.) 0 ⎡0 ⎢0 k + k + k 1 2 3 ⎢ ⎢0 0 ⎢ 0 ⎣0
0 0 0 0
( k 1 + k 2 + k 3 )d 2x = P
0⎤ ⎧ 0 ⎫ ⎧F1x ⎫ 0⎥⎥ ⎪⎪d 2x ⎪⎪ ⎪⎪ P ⎪⎪ ⎨ ⎬=⎨ ⎬ 0⎥ ⎪ 0 ⎪ ⎪F3x ⎪ ⎥ 0⎦ ⎪⎩ 0 ⎪⎭ ⎪⎩F4x ⎪⎭
Reaksi Perletakan:
P d 2x = (k 1 + k 2 + k 3 )
F1x = −k 1d 2 x F2 x = −k 2 d 2 x F3 x = −k 2 d 2 x
Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
49
Pendekatan Energi Potensial • Kesetimbangan terjadi saat energi potensial minimum. • Energi potensial total adalah jumlahan energi regangan U dan energi potensial dari gaya luar Ω. • πp = U + Ω
Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
50
Pendekatan Energi Potensial (lanj.) • Suatu Sistem:
F x
k
• Kurva deformasi thdp gaya:
F
k x Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
51
Pendekatan Energi Potensial (lanj.) dU = F dx F=kx dU = k x dx U = ∫ k x dx 1 1 2 1 U = kx = (kx)x = Fx 2 2 2 Ω = −Fx 1 2 π p = kx − Fx 2 Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
52
Pendekatan Energi Potensial (lanj.) • Kondisi ‘Stationary’
G
G = G(x)
maximum
Harga ' Stationary' dapat sbg titik maximun, minimum, atau netral
netral
sebagai fungsi dari x dimana : dG =0 dx
minimum
x
π p = π p (d1 , d 2 , L , d n ) = π p ({d i }) Turunan pertama dari π p (dinyatakan sbg δπ p ) digunakan untuk meminimumk an π p Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
53
Pendekatan Energi Potensial (lanj.) Prinsip dari Energi Potensial Minimum: Kesetimbangan terjadi saat di pada kondisi dimana δπp = 0 untuk perubahan kecil yg dapat diterima δd1 dari kondisi setimbang
Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
54
Pendekatan Energi Potensial (lanj.) Variasi Deformasi yg dapat diterima: • Suatu variasi yg dapat diterima adalah suatu harga deformasi yg terjadi memenuhi syarat batas yg ada dan kontinyuitas antar elemen. u Fungsi Deformasi yg dpt diterima u+ δu
δu Fungsi Deformasi sebenarnya
x Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
55
Pendekatan Energi Potensial (lanj.) Kondisi Variasi Deformasi yg dapat diterima:
δπ p =
∂π p ∂d 1
δd 1 +
∂π p ∂d 2
δd 2 + L
∂π p ∂d n
δd n
δπ p = 0 ∂π p ∂d 1 ∂π p ∂d1 Handayanu
= 0,
=0
∂π p ∂d 2
= 0, L ,
(i = 1,2,3,L , n )
∂π p ∂d n or
=0
∂π p
∂{d}
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
=0 56
Pendekatan Energi Potensial (lanj.) • Contoh sistem peer: F=1000 lb
F
x
k
k = 500 lb/in
x Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
57
Pendekatan Energi Potensial (lanj.) • Contoh sistem peer (lanj.): πp = U + Ω
π p = 250x 2 − 1000x
1 U = kx2 2 Ω = −Fx 1 π p = kx 2 − Fx 2 ∂π p δπ p = δx = 0 ∂x
∂π p
Handayanu
∂x ∂π p
=0 = 500x − 1000 = 0
∂x x = 2.00 in π p = −1000 lb − in
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
58
Pendekatan Energi Potensial (lanj.) •
Contoh sistem peer (lanj.):
10000
π p = 250x 2 − 1000x
PE
8000
6000
Deformation Potential Energy -4.00 8000 -3.00 5250 -2.00 3000 -1.00 1250 0.00 0 1.00 -750 2.00 -1000 3.00 -750 4.00 0 Handayanu
4000
2000
x 0 -4.00 -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00
-2000
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
59
Pendekatan Energi Potensial (lanj.) • Contoh sistem 3 peer: k2=2000 lb/in
k1=1000 lb/in
1
4
3 1
2
k3=3000 lb/in
2
x
5000 lb 3
3
1 1 1 2 2 2 ( ) ( ) ( ) π p = ∑ π (e) = k d − d + k d − d + k d − d p 1 3x 1x 2 4x 3x 3 2x 4x 2 2 2 e =1 − f1x(1)d1x − f 3x(1)d 3x − f 3x(2)d 3x − f 4x(2)d 4x − f 4x(3)d 4x − f 2x(3)d 2x Handayanu
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
60
Pendekatan Energi Potensial (lanj.) • Contoh sistem 3 peer (lanj.): ∂π p ∂d1x ∂π p ∂d 2x
= −k 1d 3x + k 1d1x − f1x(1) = 0 = k 3d 2x − k 3d 4x − f
⎡ k1 ⎢ 0 ⎢ ⎢− k 1 ⎢ ⎣ 0 Handayanu
(3) 2x
0
− k1
k3
0
0 −k3
k1 + k 2 −k2
∂π p ∂d 3x ∂π p
=0
∂d 4x
= k 1d 3x − k 1d1x − k 2d 4x + k 2d 3x − f 3x(1) − f 3x(2) = 0 = k 2d 4x − k 2d 3x − k 3d 2x + k 3d 4x − f 4x(2) − f 4x(3) = 0
⎤ ⎧d1x ⎫ ⎧ f1x(1) ⎫ ⎪ ⎪ − k 3 ⎥⎥ ⎪⎪d 2x ⎪⎪ ⎪ f 2x(3) ⎪ ⎨ ⎬ = ⎨ (1) (2) ⎬ ; − k 2 ⎥ ⎪d 3x ⎪ ⎪f 3x + f 3x ⎪ ⎥ k 2 + k 3 ⎦ ⎪⎩d 4x ⎪⎭ ⎪⎩f 4x(2) + f 4x(3) ⎪⎭ 0
Metode Elemen Hingga (LL1206) JTK-FTK-ITS
⎧ f1x(1) ⎫ ⎧F1x ⎫ ⎪ ⎪ ⎪ ⎪ (3) f ⎪ 2x ⎪ ⎪F2x ⎪ ⎨ (1) (2) ⎬ = ⎨ ⎬ ⎪f 3x + f 3x ⎪ ⎪F3x ⎪ ⎪⎩f 4x(2) + f 4x(3) ⎪⎭ ⎪⎩F4x ⎪⎭ 61