METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan metode waterfall dengan prosesproses sebagai berikut:
Pusdig merupakan suatu sistem berbasis web yang dikembangkan dari sistem yang sudah ada sebelumnya yaitu PETAL (Perpustakaan Digital) server yang berfungsi sebagai server perpustakaan. Pada PETAL server pengguna jasa perpustakaan dapat dengan bebas melakukan download request file koleksi digital dari sistem tersebut, sehingga akan memungkinkan terjadinya perbanyakan hak cipta. Untuk menghindari hal itu dikembangkan sistem Pusdig yang telah ditambahkan dengan pembatasan hak akses pada pengguna jasa perpustakaan yaitu member dan non member. Sehingga hanya pengguna jasa perpustakaan yang telah menjadi member dari perpustakaan tersebut yang dapat melakukan download request file koleksi digital. Sedangkan untuk proses unduh, digunakan suatu aplikasi berbasis desktop yaitu PDownloader yang berfungsi sebagai aplikasi client.
1
Analisis kebutuhan Menganalisis sistem yang sudah ada yaitu PETAL Server dan mempelajari sistem perpustakaan GDL yang akan dijadikan sebagai PETAL Server selanjutnya. Pengembangan yang akan dila kukan yaitu pemberian hak akses download request untuk pengguna dengan menambahkan algoritma MD5 pada sistem perpustakaan GDL.
2
Desain sistem Pada penelitian ini desain sistem terbagi menjadi beberapa bagian antara lain : kebutuhan fungsional yang mena mpilkan seluruh fungsi yang dibutuhkan oleh sistem Pusdig dan aplikasi PDownloader yang akan dikembangkan dan direpresentasikan dalam bentuk DFD, perancangan basis data, perancangan antarmuka dan perancangan input serta perancangan proses pada kedua sistem.
3
Implementasi dan pengujian unit Pada fase ini, terbagi menjadi tiga proses. Pertama, lingkungan implementasi yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan sistem. Proses kedua merupakan implementasi dari h asil desain sistem yang direalisasikan dalam bentuk unit-unit program kemudian mengujinya tiap unit program. Proses ketiga adalah implementasi antarmuka yang berupa tampilan Graphical User Interface (GUI).
4
Integrasi dan pengujian sistem Unit-unit program yang telah diuji pada proses implementasi akan diintegrasikan kemudian diuji secara menyeluruh untuk memastikan bahwa kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi.
5
Operasi dan pemeliharaan Tahap ini merupakan penerapan sistem untuk diaplikasikan pada server dan dipelihara. Apabila ditemukan kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap sebelumnya dan kebutuhan baru ditemukan maka sistem akan segera dperbaiki dan kembali pada tahap Implementasi dan pengujian unit.
Download request yang telah diperoleh member menghasilkan suatu kode unik yang disebut Session ID (SID). Oleh member, SID akan dimasukkan ke PDownloader yang selanjutnya SID tersebut dienskripsi menjadi Verification ID (VID) yaitu SID yang telah dimodifikasi oleh PDownloader. 1.
Analisis Kebutuhan Sistem
Tahap ini melakukan analisis terhadap sistem sebelumnya dengan melihat bagian mana yang akan diperbaiki atau ditambahkan pada kedua sistem yaitu PETAL Server yang ak an diganti dengan sistem Pusdig yang merupakan pengembangan dari GDL dan PDownloader. Selain itu menganalisis proses pengumpulan kebutuhan yang diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada perangkat lunak. 1.1 Analisis Session ID (SID) Session ID (SID) adalah sebuah kode unik yang merupakan masukan bagi PDownloader. SID merupakan hasil enkripsi dari ID koleksi ketika terjadi download request dengan menggunakan algoritma MD5, sehingga SID bersifat unik. SID dibangkitkan oleh sistem Pusdig. 1.2 Analisis Verification ID (VID) Verification ID (VID) merupakan modifikasi dari SID yang ditambahkan dengan kata kunci yang telah ditentukan. VID dibangkitkan oleh kedua sistem. VID ini tidak ditampilkan pada pengguna. VID berfungsi untuk validasi agar proses unduh dapat berjalan.
4
1.3 Deskripsi Umum Sistem Deskripsi umum sistem menggambarkan proses utama dari kedua sistem yang akan dikembangkan. Untuk sistem Pusdig, terdapat dua proses utama yaitu : A. Proses verifikasi user Proses verifikasi user merupakan proses untuk melakukan login sebagai pembatasan izin atas hak akses download request dari file koleksi digital pada sistem Pusdig terhadap pengguna. Dengan adanya proses ini file koleksi digital tetap dapat terjaga keamanannya, karena hanya pengguna yang telah menjadi member atau administrator yang dapat melakukan download request. B. Proses enkripsi Proses enkripsi merupakan proses yang berfungsi untuk membangkitkan SID (Session ID) dan VID (Verification ID) server. SID diperoleh dari download request yang dilakukan oleh member atau administrator. SID merupakan suatu nilai acak algoritma MD5 yang dibuat otomatis oleh fungsi PHP pada sistem Pusdig dengan tujuan menyembunyikan link file koleksi digital yang sebenarnya, sehingga kerahasiaan letak alamat file koleksi digital tetap terjaga. SID yang sudah dibangkitkan akan dimasukkan pada PDownloader. Selain membangkitkan SID, sistem Pusdig juga membangkitkan VID server yang merupakan kode unik dari SID yang telah ditambahkan dengan kata kunci yang ditentukan. Tujuan server membangki tkan VID server adalah untuk mengecek jika downloader yang digunakan adalah PDownloader serta melakukan validasi dengan VID dari PDownloader. Jika VID server dan VID PDownloader valid, maka file koleksi digital dapat diunduh. Adanya SID dan VID ini, menjamin mekanisme pengiriman dan penerimaan akan bersifat unik karena hanya aplikasi PDownloader yang bisa digunakan untuk me ngunduh koleksi digital yang diinginkan oleh member atau administrator. Untuk PDownloader, proses utama dari sistem yaitu menerima masukan SID dari member atau administrator kemudian SID tersebut akan diubah menjadi VID yang merupakan modifikasi pada SID dengan menambahkan kata kunci yang ditentukan dan dienkripsi menggunakan algoritma MD5.
Setelah PDownloader terhubung ke server, VID yang dibangkitkan oleh PDownloader akan divalidasi dengan VID yang dibangkitkan di server, jika validasi berhasil maka file koleksi digital baru bisa diunduh. Ketika proses unduh sedang berlangsung, pengguna juga dapat melakukan pause dan resume. PDownloader juga menyediakan sebuah progress bar sebagai visualisasi proses unduh. Pada sistem PDownloader juga dilakukan sedikit penambahan dan perubahan. Perubahan PDownloader terletak pada koneksi yang awalnya secara langsung tanpa melakukan konfigurasi ditambahkan menu bagi pengguna untuk melakukan konfigurasi alamat server, konfigurasi proxy dan username, password proxy terlebih dahulu. Hal ini bertujuan jika sewaktu-waktu nama sistem Pusdig berubah maka file koleksi digital yang akan diunduh tetap dapat diunduh de ngan menggunakan PDownloader. Jika member atau administrator tidak melakukan konfigurasi server terlebih dahulu, maka PDownloader tidak dapat terhubung dengan server Pusdig, sehingga file koleksi digital tidak dapat diunduh. 1.4 Karakteristik Pengguna Pengguna sistem Pusdig terdiri dari tiga macam, pertama administrator yang mempunyai hak akses penuh terhadap sistem Pusdig, dan yang bertugas sebagai administrator pada sistem Pusdig ini adalah staf dari perpustakaan yang diberi wewenang penuh untuk mengelola sistem Pusdig. Kedua adalah member yaitu pengguna yang telah melakukan registrasi, sehingga dapat melakukan download request terhadap file koleksi digital yang terdapat pada sistem Pusdig, dan yang ketiga adalah non member yaitu pengguna umum atau pengguna yang tidak atau belum melakukan registrasi, sehingga hanya dapat melihat informasi koleksi digital yang terdapat pada sistem Pusdig. Pengguna PDownloader adalah pengguna yang telah menjadi member dari sistem pusdig yang ingin mengunduh file koleksi digital yang ada pada sistem Pusdig dengan cara memasukkan SID yang diperoleh dari download request pada PDownloader. 2.
Desain Sistem
2.1 Aliran Proses Data Aliran proses data menggambarkan seluruh data input dan output yang dibutuhkan oleh sistem Pusdig dan aplikasi PDownloader yang akan dikembangkan. Untuk aliran proses data
5
sistem Pusdig dan aplikasi PDownloader digambarkan dalam bentuk DFD (Data Flow Diagram) sebagai visualisasi keseluruhan proses di dalamya. 2.1.1 Diagram Konteks Pada diagram konteks sistem Pus dig, terdapat empat entitas yaitu PDownloader, administrator, member dan non member. Entitas PDownloader menerima masukan SID dari member atau administrator untuk mengambil file koleksi digital dari sistem Pusdig. Selanjutnya sistem Pusdig mengirimkan file yang di-request oleh aplikasi PDownloader untuk diunduh oleh member atau administrator. Entitas administrator melakukan penyimpanan file koleksi yang telah diperoleh dari PDownloader, login, searching, mengelola data pada sistem Pusdig serta dapat melakuk an download request. Untuk entitas member dapat melakukan login, searching, edit profil e dan download request file koleksi digital. Yang terakhir adalah entitas non member hanya dapat melihat koleksi digital yang ada pada sistem Pusdig, searching, dan registrasi apabila ingin menjadi member agar dapat melakukan download request. Diagram konteks sistem Pusdig dapat dilihat pada Lampiran 1. Diagram konteks aplikasi PDownloader, terdiri dari dua entitas yaitu : pengguna (member atau administrator) dan sistem Pusdig. Entitas pengguna akan memasukkan SID pada PDownloader, kemudian PDownloader akan membangkitkan VID secara otomatis dan mengirimkannya kembali pada sistem Pusdig bersama SID untuk divalidasi, kemudian sistem Pusdig mengirimkan file koleksi digital yang telah di-request untuk diunduh. Diagram konteks aplikasi PDownloader dapat dilihat pada Gambar 6. SID
Pengguna (member / admin)
file koleksi digital
PDownloader
file koleksi digital
Sistem Pusdig
VID PDownloader
Gambar 6 Diagram Konteks Aplikasi PDownloader. 2.1.2 DFD Level 1 DFD Level 1 merupakan penjabaran dari DFD Level 0. Pada DFD Level 1 sistem pusdig terdapat lima proses , yaitu: proses pertama merupakan verifikasi user untuk membedakan antara member dan administrator. Proses kedua adalah proses download request yaitu proses ketika member atau administrator melakukan
sebuah request terhadap koleksi yang telah dipilih pada sistem pusdig, kemudian direspon dengan mengeluarkan SID yang telah dienkripsi menggunakan algoritma MD5. Proses ketiga adalah edit profile untuk member apabila seorang member ingin mengubah profilenya. Proses keempat yaitu proses mengelola data bagi administrator. Pada proses ini hanya diperlihatkan dua basis data sebagai basis data utama yang paling penting dalam sistem Pusdig, yaitu: basis data anggota dan koleksi. Seorang administrator dapat melakukan proses add, update, delete pada kedua basis data tersebut. Proses kelima adalah proses searching baik untuk member atau administrator. DFD Level 1 sistem Pusdig dapat dilihat pada Lampiran 2. DFD Level 1 aplikasi PDownloader terdiri dari tiga proses, yaitu: generate VID, ambil koleksi dan simpan koleksi. Proses pertama generate VID dilakukan secara otomatis oleh aplikasi PDownloader sebagai respon ketika SID dimasukkan oleh pengguna yang nantinya akan dikirimkan kembali pada sistem Pusdig untuk divalidasi. Jika vali dasi berhasil maka koleksi digital akan dapat diunduh . Proses kedua yaitu ambil koleksi merupakan proses pengambilan file koleksi setelah memperoleh link koleksi dari sistem Pusdig. Link koleksi diperoleh apabila validasi VID berhasil. Proses ketiga yaitu simpan koleksi, merupakan proses menyimpan koleksi yang telah di -request pada media penyimpanan oleh member atau administrator. Untuk DFD Level 1 aplikasi PDownloader dapat dilihat pada Lampiran 3. 2.1.3 DFD Level 2 DFD Level 2 untuk aplikasi PDownloader, yaitu: Simpan koleksi yang terdiri dari tiga proses yaitu : membaca header file, mengecek ukuran dan menyimpan koleksi. Proses pertama membaca header file, merupakan proses identifikasi file koleksi untuk memperoleh nama dan besarnya ukuran file untuk digunakan pada proses unduh. Selanjutnya, proses kedua mengecek ukuran merupakan proses pengecekan besarnya ukuran file koleksi yang sedang diunduh. Hal ini untuk menjaga apabila proses unduh di-pause oleh pengguna, maka proses unduh tidak dimulai dari awal lagi, tetapi akan mengecek seberapa besar bagian yang telah terunduh dan akan dilanjutkan kembali pada bagian yang belum selesai diunduh . Proses ketiga yaitu menyimpan koleksi, merupakan proses pemilihan tempat untuk menyimpan file koleksi yang telah diunduh oleh pengguna. DFD level 2 simpan koleksi dapat dilihat pada lampiran 4.
6
Selain ketiga proses tersebut, pada aplikasi PDownloader terdapat control specification (CSPEC) yang merupakan proses perubahan status pengiriman data ketika sedang berlangsung yaitu berupa kontrol signal yang diberikan pengguna. Kontrol signal yang diberikan merupakan suatu perintah terminasi. Terdapat dua perintah terminasi yaitu pause dan resume. Aplikasi PDownloader akan melakukan respon terhadap perintah terminasi yang diberikan dengan proses kelola terminasi. Proses kelola terminasi dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel-tabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 2, Tabel 3 dan Tabel 4.
Tabel 1 CSPEC Proses Kelola Terminasi
Tabel 3 Tabel digilib__user
Kontrol Terminasi
Nilai
Pause (0)
Proses Simpan
Keterangan
off (0)
Ketika tombol pause diaktifkan, maka proses simpan tidak akan berjalan (off). Pengaktifan tombol pause ini juga akan mengaktifkan tombol resume
on (1)
Ketika tombol resume ditekan, proses simpan akan kembali berjalan (on), tetapi tidak akan mengulang dari awal. Proses resume yang terjadi akan diteruskan mulai dari bagian koleksi yang belum terunduh
status terminasi
Resume (1)
2.2 Perancangan Sistem Perancangan merupakan langkah pertama dalam pengembangan suatu produk atau aplikasi. Proses perancangan aplikasi ini terbagi menjadi empat, yaitu perancangan basis data, perancangan antarmuka dan perancangan input, perancangan proses, perancangan output. 2.2.1 Perancangan Basis Data Database Management System (DBMS) yang digunakan dalam pengembangan sistem Pusdig ini adalah basis data MySQL yang telah ada pada GDL. Terdapat dua basis data utama GDL yang digunakan antara lain: digilib__metadata sebagai penyimpanan file koleksi digital, digilib__user sebagai tempat untuk menyimpan nama-nama pengguna yang telah menjadi member dari sistem Pusdig. Selain itu ditambahkan basis data dengan nama download_session yang digunakan untuk menyimpan SID, id_koleksi yang telah direquest oleh member ataupun administrator.
Tabel 2 Tabel digilib__metadata
Tabel 4 Tabel download_session
2.2.2 Perancangan Antarmuka Perancangan Input
dan
Pada pengembangan sistem Pusdig dan aplikasi PDownloader terdapat beberapa perancangan antarmuka dan perancangan input. Untuk sistem Pusdig perancangan anta rmuka dan perancangan input sebagian besar diambil dari GDL, antara lain : A. Perancangan login Perancangan login ini bertujuan membedakan pengguna antara member, administrator dan non member. Gambar perancangan login dapat dilihat pada Gambar 7. User ID Kata Kunci
Login
text box untuk user ID text box untuk kata kunci Batal
Gambar 7 Perancangan untuk login.
7
B. Perancangan download request Pengguna yang telah menjadi member atau administrator dapat melakukan download request dengan cara mengklik tulisan nama file koleksi digital yang ada pada setiap koleksi yang akan diunduh seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8.
administrator. Perancangan proses ini dapat dilihat pada Tabel 5. Untuk perancangan proses pada PDownloader akan dijelaskan pada tabel 6. Tabel 5 Perancangan proses sistem Pusdig Halaman
Download… Download hanya untuk member.
Login
Gambar icon file Nama file Ukuran file Gambar 8 Perancangan bagian download request. Untuk perancangan antarmuka PDownloader terdiri atas: bagian menu setting (untuk melakukan konfigurasi server), about, text box (untuk input SID), tombol u ntuk memulai proses unduh, tombol untuk keluar dari PDownloader (exit), tombol untuk menghentikan sementara proses unduh (pause), dan tombol untuk melanjutkan proses unduh (resume). Perancangan antarmuka aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 9. Pada perancangan input PDownloader, pengguna akan diminta untuk memasukkan SID yang telah diperoleh pada bagian text box yang telah tersedia pada PDownloader.
Download
Deskripsi Pusdig akan menerima masukan user id dan kata kunci kemudian menampilkan halaman member atau administrator Sistem Pusdig akan menerima download request dan menampilkan SID sebagai respon
Proses User id dan kata kunci yang telah dimasukkan akan dicek apakah pengguna seorang administrator atau member
SID akan digenerate berdasarkan ID koleksi dan waktu terjadinya download request menggunakan algoritma MD5
Tabel 6 Perancangan PDownloader Proses Konfigurasi PDownloader Generate VID
proses
aplikasi
Deskripsi Membuat koneksi ke server agar dapat menngunduh file koleksi Membangkitkan VID dan dikirimkan ke server untuk divalidasi
Ambil nama file
Mengambil nama file koleksi digital yang akan diberikan dari server
Simpan ke storage
Menyimpan koleksi digital yang telah diambil ke tempat yang diinginkan oleh member atau administrator
Tutup URL
Mengakhiri koneksi ke server yang telah dibuat sebelumnya
PETAL Downloader Setting
2.2.4 Perancangan Output
About
Penjelasan tentang perancangan output untuk member atau administrator dapat dilihat pada Tabel 7.
text box untuk SID
Download
Resume
Pause
Tabel 8 akan menjelaskan perancangan output untuk PDownloader. Tabel 7 Perancangan output sistem Pusdig
Progress bar
Pengguna
Exit
Gambar 9 Perancangan Antarmuka PDownloader.
Member atau administrator
Output
SID
Keterangan Menampilkan SID sebagai respon dari download request yang dilakukan oleh member atau administrator terhadap koleksi digital tertentu
2.2.3 Perancangan Proses Perancangan proses pada sistem Pusdig menjelaskan proses login sebagai pembatasan hak akses download request dan proses ketika ada sebuah download request dari member atau
8
Tabel 8 Perancangan PDownloader Pengguna Member atau administrator
3.
Output File koleksi digital
output
aplikasi
Tabel 9 Implementasi file untuk setiap modul sistem Pusdig Modul
File
Cek member atau bukan
download.php
Generate VID
downloads.php
Keterangan Menyimpan file koleksi digital yang telah diunduh oleh member atau administrator
Implementasi
Proses implementasi dibagi tiga, yaitu: lingkungan implementasi, implementasi program, dan implementasi antarmuka.
Validasi VID
3.1 Lingkungan Implementasi
downloads.php
3.1.1 Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan Pusdig ini adalah: a b c d
Processor AMD Sempron 2500+ 1,5 GHz Memory DDRAM 1 GB Hard Disk 240 GB VGA 256 MB 128 Bit
Download
downloads.php
Kata kunci
config.php
3.1.2 Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem Pusdig ini adalah: a b c d e 3.2
Microsoft Windows XP Edition Service Pack 2 XAMPP-Win32-1.4.15 Macromedia Dreamwever 8 Microsoft Visual Basic 6.0 GDL 4.2
Professional
Implementasi Program
Pada pengembangan sistem Pusd ig bahasa pemrograman web disesuaikan dengan bahasa pemrograman yang digunakan oleh GDL yaitu PHP. Untuk dapat melakukan download request seorang pengguna harus sudah menjadi member terlebih dahulu atau seorang administrator agar memperoleh SID dari sistem Pusdig yang dibangkitkan secara otomatis oleh PHP dengan tujuan mengenskripsi link file dari file koleksi digital ketika melakukan download request, diatur oleh “download.php”. Implementasi file untuk ditunjukkan pada Tabel 9.
Keterangan Modul untuk mengecek apakah yang akan melakukan download request adalah member atau bukan Modul untuk membangkitkan VID server Modul untuk memastikan bahwa VID server dengan VID PDownloader valid. Modul memberikan link file koleksi ke Pdownloader Modul pelengkap dalam pembentukan VID server
Untuk PDownloader bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0. Hal ini desesuaikan dengan PDownloader sebelumnya. PDownloader sebelumnya bersifat direct connection. Dalam pengembangan aplikasi PDownloader ini ditambahkan menu setting untuk konfigurasi server dan konfigurasi proxy sehingga jika nama server berubah dan memerlukan konfigurasi proxy aplikasi PDownloader ini masih tetap bisa digunakan. Implementasi modul-modul program ditunjukkan pada Lampiran 5. 3.3
Implementasi Antarmuka
Pada sistem Pusdig agar seorang pengguna dapat melakukan download request terlebih dahulu harus menjadi member dari sistem ini. Selanjutnya login sebagai member untuk dapat masuk pada halaman member. Halaman login akan ditunjukkan pada Gambar 10.
Selain file untuk melakukan download request terdapat juga beberapa file yang berhubungan, yaitu : untuk membangkitkan dan memvalidasi VID, serta mengambil link koleksi digital ke basis data, diatur dalam “downloads.php”. Untuk mengatur kata kunci yang digunakan dalam pembentukan VID disimpan dalam “config.php”. Implementasi file ditunjukkan pada Tabel 9. Gambar 10 Halaman login.
9
Untuk koleksi digital yang bisa diunduh oleh pengguna, akan ditampilkan nama file-nya dengan tulisan berwarna hijau atau biru yang dapat diklik (hyperlink). Sedangkan untuk koleksi digital yang tidak dapat diunduh nama file tidak tampil. Jika pengguna bukan member mengklik file yang dapat diunduh maka akan muncul jendela baru dengan pesan peringatan seperti pada Gambar 11. Bagi pengguna yang telah menjadi member, apabila nama file yang dapat diunduh diklik maka sistem Pusdig akan menampilkan jendela baru dengan menampilkan nama file yang akan diunduh dan kode SID dari file koleksi digital untuk dimasukkan pada PDownloader. Contoh jendela baru download request member yang ditampilkan oleh sistem Pusdig dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 11 Jendela baru untuk permintaan download request pengguna bukan member.
Gambar 12 Jendela baru untuk download request pengguna member. Untuk PDownloader penambahan yang dilakukan yaitu : pada ba gian pojok kiri atas jendela utama, terdapat sebuah menu setting
untuk konfigurasi server dan konfigurasi proxy serta pemisahan tiga tombol yaitu: tombol “download”, tombol “resume” dan tombol “pause” yang awalnya terlihat me njadi satu. Bagian lainnya secara umum tidak mengalami perubahan. Di bagian form utama terdapat kalimat singkat yang menginformasikan kepada pengguna untuk memasukkan SID yang telah diperoleh dari sistem Pusdig pada aplikasi PDownloader. Tepat di bawah kalimat tersebut terdapat sebuah textbox yang berguna sebagai tempat masukan SID dan tiga tombol untuk memulai proses unduh. Untuk tombol yang aktif akan berwarna dan ikon kursor akan berubah menjadi bentuk tangan ketika berada di atas tombol tersebut, sedangkan jika tidak aktif, ikon kursor tidak akan berubah. Tampilan layar utama PDownloader dapat dilihat pada Lampiran 6. Apabila tombol “download“ diklik tanpa melakukan konfigurasi server, maka akan tampil layar pesan peringatan agar melakukan konfigurasi server terlebih dahulu sebelum proses unduh dimulai, diperlihatkan pada Lampiran 7. Jika konfigurasi server telah dilakukan tetapi pengguna tidak mengisi SID dan pengguna langsung klik tombol “download” , maka akan tampil sebuah layar pesan peringatan yang meminta pengguna untuk mengisi SID terlebih dahulu sebelum proses unduh bisa dimulai, diperlihatkan pada Lampiran 8 . Di samping tombol “download”, terdapat dua buah tombol lagi yaitu: tombol “resume” dan tombol “pause”. Di bawah ketiga tombol tersebut, terdapat sebuah frame download progress yang berisi progress bar dan label status. Progress bar akan memvisualisasikan perkembangan proses unduh yang sedang berlangsung, sedangkan label status akan menginformasikan ukuran koleksi digital yang telah terunduh dan berapa ukuran total koleksi digital yang sedang diunduh. Label status juga menampilkan perkembangan proses unduh menggunakan persentase. Di bawah frame tersebut terdapat sebuah tombol “exit” yang berguna untuk keluar dari PDownlaoader. Ketika proses unduh sudah dimulai maka ikon tombol “download” akan berubah tidak aktif digantikan tombol “pause” yang aktif. Contoh tampilan ketika proses unduh sedang berlangsung dapat dilihat pada Lampiran 9. Sedangkan tombol “resume” dan tombol “exit” terlihat aktif ketika proses unduh di pause dan proses unduh akan berhenti, dapat dilihat pada Lampiran 10.
10
Jika pengguna memasukkan SID sembarang maka akan muncul sebuah layar pesan yang berisi tulisan informasi bahwa SID yang dimasukkan tidak valid . Contoh tampilan ketika SID yang dimasukkan salah dapat dilihat pada Lampiran 11. Untuk proses unduh yang sudah selesai, akan tampil sebuah layar pesan yang menginformasikan bahwa proses unduh telah selesai dan diperlihatkan pada Lampiran 12. 4.
Pengujian
Pengujian sistem Pusdig dan aplikasi PDownloader menggunakan metode Black-Box, yang merupakan pengujian pada spesifikasi program atau komponen. Proses pengujian ini dapat ditentukan dengan mempelajari masukan dan kemungkinan hasilnya. Jika hasil dari pengujian yang dilakukan masi h terdapat kesalahan maka dilakukan perbaikan program pada tahap sebelumnya yaitu tahap implementasi. Pengujian dinyatakan berhasil apabila antara hasil yang diharapkan sama dengan hasil yang ditampilkan sistem. Skenario pengujian dan hasil yang diperoleh dapat dilihat pada Lampiran 13 dan Lampiran 14. 5.
Kesimpulan
Sistem Pusdig merupakan aplikasi berbasis web yang merupakan pengembangan dari GDL open source dengan menambahkan algoritma MD5 yang bertujuan melakukan pembatasan hak akses atas download request. Sistem Pusdig diterapkan pada server perpustakaan digital Departemen Ilmu Komputer IPB. Sebagai respon dari download request, sistem Pusdig mengeluarkan SID yang merupakan enkripsi dari id_koleksi menggunakan algoritma MD5. SID akan dijadikan masukan untuk aplikasi PDownloader. Sistem Pusdig juga akan membangkitkan VID untuk divalidasi dengan VID PDownloader. PDownloader adalah sebuah aplikasi berbasis desktop yang digunakan untuk mengunduh koleksi digital yang terdapat pada sistem Pusdig. Terdapat tiga fungsi utama dari PDownloader, yaitu membuat koneksi dengan sistem Pusdig dengan melakukan konfigurasi server, membangkitkan VID dan menyimpan koleksi digital yang telah diunduh. VID merupakan hasil enkripsi dari SID yang telah dimasukkan pada aplikasi PDownloader. VID yang dibangkitkan tidak akan diperlihatkan ke pengguna, tapi akan langsung dikirim ke sistem Pusdig untuk
divalidasi. Jika berhasil, maka proses unduh dapat berjalan. Hasil dari penelitian ini adalah sistem pengiriman data yang aman untuk setia p koleksi digital yang didistribusikan dengan adaya SID dan VID yang merupakan hasil enkripsi menggunakan algoritma MD5 , serta untuk menjaga penyebaran koleksi digital yang dimiliki perpustakaan karena terbatas untuk sebuah komunitas tertentu. 6.
Saran
Sistem yang telah dikembangkan ini masih memiliki beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dikembangkan untuk penelitian berikutnya adalah:
Menambahkan multi aplikasi PDownloader.
Memperbaiki proses resume pada aplikasi PDownloader sehingga apabila aplikasi ditutup pada waktu proses pause kemudian dibuka kembali proses unduh tidak memulai dari awal (file dalam bentuk temporary).
Menambahkan layar gambar untuk setiap koleksi digital pada sistem Pusdig agar pengguna dapat mengetahui koleks i digital mana yang akan diambil.
download
pada
DAFTAR PUSTAKA [Conceiva]. 2006. Download Managers – A Better Downloading Experience (http://www.conceiva.com). [6 Januari 2006]. [Digilib]. 2007. Digital Library (http://www.digilib.org). [13 Maret 2007]. [Freetutes]. 2008. Control Specifications (CSPEC) (http://www.freetutes.com). [5 Agustus 2008]. Hermanto BR. 2006. Manual GDL 4.2. Knowledge Management Research Group (KMRG). Institut Teknologi Bandung, Bandung. Ma’rifatullah F. 2007. Sistem Pengiriman Dokumen Digital Pada Petal (Sistem Peminjaman Koleksi Digital Perpustakaan Ilmu Komputer IPB). Skripsi. Departemen Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor, Bogor.
11