28
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang bersamaan pada dua kelompok yang berbeda. Kedua kelompok ini adalah kelompok keluarga penguna biogas dan nonbiogas. Disain ini digunakan untuk mendapatkan data yang nyata mengenai alasan pemilihan energi yang digunakan dan alokasi pengeluaran setiap bulan serta cara-cara pengambilan keputusan untuk kedua hal tersebut. Penelitian dilakukan terhadap masyarakat Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Tempat penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pemilihan tempat didasari oleh telah diketahuinya bahwa Desa Haurngombong merupakan salah satu contoh desa mandiri energi. Bahkan desa ini pernah menjadi juara empat (4) dalam lomba Desa Mandiri Energi Nasional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei September 2009. Contoh dan Teknik Penarikan Contoh Contoh dalam penelitian ini adalah keluarga yang tinggal di Desa Haurngombong, sedangkan responden dalam penelitian ini adalah istri. Contoh yang digunakan dalam penelitian ini dibagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok pengguna biogas dan kelompok pengguna nonbiogas. Tujuan pemisahan kelompok ini untuk mengetahui perbedaan penggunaan energi oleh masyarakat. Pengambilan contoh pada penelitian ini diambil berdasarkan jumlah minimal yang mengikuti sebaran normal, yaitu 30 orang untuk setiap kelompok responden, sehingga jumlah responden adalah 60 orang. Pemilihan responden dengan cara teknik purposive sampling. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Data primer yang dikumpulkan meliputi: (1) karakteristik keluarga meliputi usia suami
29
dan istri, tingkat pendidikan suami dan istri, pekerjaan suami dan istri, pendapatan per kapita per bulan, jumlah ternak, akses informasi mengenai biogas, serta pengetahuan istri tentang biogas; (2) perencanaan dan pelaksanaan keuangan dan energi; (3) perilaku penggunaan energi; dan (4) pengeluaran keluarga, meliputi pengeluaran untuk energi dan nonenergi. Data sekunder yang dikumpulkan meliputi (1) monografi desa serta (2) gambaran umum wilayah penelitian. Data sekunder diperoleh dari kantor desa. Jenis dan cara pengumpulan data yang dikumpulkan dijelaskan dalam Tabel 3. Tabel 3 Jenis dan cara pengukuran data No A 1
2 3
4
B 1 2
Variabel Data Primer Karakteristik Keluarga: - Usia Istri - Tingkat Pendidikan suami dan istri - Pekerjaan suami dan istri - Pendapatan per kapita per bulan - Besar Keluarga - Jumlah Ternak - Akses informasi mengenai biogas - Pengetahuan istri mengenai biogas Perencanaan dan Pelaksanaan Keuangan dan Energi Perilaku Penggunaan Energi: - Energi yang digunakan Biogas Nonbiogas (kayu bakar, listrik, elpiji, minyak tanah, bensin, sekam) - Penggunaan energi - Lama penggunaan biogas - Alasan penggunaan energi tersebut Pengeluaran Keluarga: Pengeluaran pangan Pengeluaran nonpangan - Pengeluaran energi - Pengeluaran nonenergi Data Sekunder Monografi desa Gambaran Umum Wilayah Penelitian
Jenis Data
Alat dan Cara Pengukuran Kuesioner/ Wawancara
Rasio Ordinal Nominal Rasio Rasio Rasio Rasio Rasio Nominal
Kuesioner/ Wawancara Kuesioner/ Wawancara
Nominal
Nominal Nominal Nominal Kuesioner/ Wawancara Rasio Rasio Rasio Rasio
Pengolahan dan Analisa Data Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah melalui tahapan editing, coding, scoring, dan entry data; cleaning dan terakhir data dianalisis dan diterjemahkan kedalam kalimat. Pengolahan data ini dilakukan dengan menggunakan software Microsoft Excel 2007 dan Statistical Product and Service
30
Solution (SPSS) versi 15. Melalui kedua program ini dilakukan uji sebagai berikut: 1. Uji Cronbach Alpha untuk mengukur nilai validitas dan reliabilitas pernyataan yang mengukur tingkat pengetahuan mengenai biogas dan pertanyaan mengenai perencanaan dan pelaksanaan keuangan dan energi. 2. Analisis deskriptif untuk nilai minimum, maximum, rata-rata, dan standar deviasi. 3. Uji t untuk mengetahui perbedaan rata-rata masing-masing kelompok usia suami dan istri, lama pendidikan suami dan istri, besar keluarga, pendapatan per kapita, pengetahuan tentang biogas, jumlah akses informasi, persentase pengeluaran untuk energi yang digunakan untuk memasak. 4. Uji Korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel penelitian. 5. Analisis Regresi Linier Uji regresi linier digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen keuangan dan energi. Bentuk umum dari persamaan regresi linier tersebut sebagai berikut: Y 1 X 1 2 X 2 3 X 3 4 X 4 5 X 5 6 X 6 7 X 7 E Keterangan: Y α
= Manajemen keuangan dan energi = konstanta regresi = koefisien regresi
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7
= usia istri (tahun)
E
= error
1 , 2 ,..., 7
= tingkat pendidikan istri = pengetahuan istri mengenai biogas (skor) = besar keluarga (orang) = pendapatan per kapita per bulan (Rupiah) = jumlah sumber informasi = pengeluaran untuk energi memasak per kapita per bulan (Rupiah)
Uji regresi linier digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran untuk energi yang digunakan untuk memasak. Bentuk umum dari persamaan regresi linier tersebut sebagai berikut: Y 1 X 1 2 X 2 3 X 3 4 X 4 5 X 5 6 X 6 7 D1 E
31
Keterangan: Y α
1 , 2 ,..., 7
= pengeluaran untuk energi memasak = konstanta regresi = koefisien regresi
= usia istri (tahun) X1 = tingkat pendidikan istri X2 X3 = pengetahuan istri mengenai biogas (skor) = besar keluarga (orang) X4 X5 = pendapatan per kapita per bulan (Rupiah) X6 = jumlah sumber informasi = bahan bakar yang digunakan D1 E = error 6. Analisis Regresi Logistik
Uji regresi logistik digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan biogas. Bentuk umum dari persamaan regresi logistik tersebut sebagai berikut: ln
p e 1 X1 2 X 2 3 X 3 4 X 4 5 X 5 6 X 6 7 X 7 E 1 p
Keterangan: α
= konstanta regresi = koefisien regresi
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
= usia istri (tahun)
1 , 2 ,..., 7
= tingkat pendidikan istri = pengetahuan istri mengenai biogas (skor) = besar keluarga (orang) = pendapatan per kapita per bulan (Rupiah) = jumlah sumber informasi (skor) = manajemen keuangan dan energi (skor) = pengeluaran untuk energi memasak per kapita per bulan (Rupiah)
Pengkategorian usia mengikuti tahapan usia dari Hurlock 1980, yaitu dewasa awal untuk usia 18–40 tahun, dewasa madya untuk usia 41–60 tahun, dan dewasa akhir untuk usia lebih dari 60 tahun. Kategori pendapatan per kapita dalam penelitian ini disesuaikan dengan indikator kemiskinan BPS Maret 2009 dimana Pendapatan per kapita kurang dari sama dengan Rp 175.193 temasuk kategori miskin dan yang lebih dari Rp 175.193 termasuk kategori tidak miskin.
32
Tabel 4 Pengkategorian data penelitian Variabel Penelitian Usia
Usia
Jenis Data Rasio
Pendidikan
Jenjang pendidikan
Ordinal
Besar keluarga
Jumlah anggota keluarga
Rasio
Pendapatan per kapita
Pendapatan anggota keluarga dibagi jumlah keluarga
Rasio
Indikator
seluruh anggota
Kategori Skor Data Berdasarkan Hurlock (1980) Dewasa awal : 18 – 40 Tahun Dewasa madya : 40 – 60 tahun Dewasa lanjut : > 60 tahun Berdasarkan jenjang pendidikan 1. Tidak Sekolah 2. Tamat SD 3. TamatSLTP 4. Tamat SLTA 5. Perguruan Tinggi Berdasarkan BKKBN Kecil : < 4 orang Sedang : 5 – 6 orang Besar : >7 orang Berdasarkan sebaran data Miskin : < Rp 175.193 Tidak Miskin : > Rp 175.193
Akses informasi, sumber informasi Jumlah ternak
Jumlah sumber informasi dan sumber informasi
Rasio
Berdasarkan sebaran data
Ternak yang dimiliki berikut jumlahnya
Rasio
Pengetahuan tentang biogas
Pengetahuan biogas
Rasio
Manajemen keuangan dan energi
Perencanaan dan pelaksanaan keuangan dan energi
Rasio
Perilaku penggunaan energi
Jenis energi
Ordinal
Berdasarkan sebaran data 1. Tidak punya 2. 1 – 2 ekor 3. > 2 ekor Berdasarkan interval kelas Rendah : skor 0 – 11 Sedang : skor 12 – 16 Tinggi : skor 17 – 20 Berdasarkan interval kelas Rendah : skor 0-7 Sedang : skor 8-14 Tinggi : skor 15-20 Berdasarkan penggunaan biogas 0 : tidak menggunakan biogas 1 : menggunakan biogas
tentang
Pengukuran tingkat pengetahuan dengan 20 pernyataan dihitung dengan pemberian skor pada setiap pernyataan. Dari 20 pernyataan ini diberi skor satu untuk jawaban yang benar dan nol untuk jawaban yang salah, sehingga skor total yang diperoleh responden jika menjawab semua dengan benar adalah 20. Pengetahuan tentang biogas dikategorikan menjadi tiga, yaitu rendah jika tingkat pengetahuannya kurang dari 60% dengan skor yang diperoleh 0 – 11, sedang jika tingkat pengetahuan antara 60-80% dengan skor yang diperoleh 12 – 16, dan
33
tinggi jika tingkat pengetahuannya lebih dari 80% dengan skor yang diperoleh 17 – 20. Perencanaan dan pelaksanaan penggunaan energi dan keuangan diukur dengan 20 pertanyaan yang jawabannya diberi skor nol dan satu. Dari 20 pernyataan ini diberi skor satu untuk yang melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan, nol untuk yang tidak melaksanakan. Perencanaan dan pelaksanaan penggunaan keuangan dan energi dikategorikan menjadi tiga menggunakan perhitungan selang interval, yaitu rendah untuk skor 0-7, sedang untuk skor 8-14, tinggi untuk skor 15-20. Definisi Operasional Biogas adalah limbah kotoran sapi yang dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk memasak dan penerangan sedangkan ampasnya dapat dijadikan pupuk organik. Alokasi pengeluaran: proporsi pendapatan responden yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Besar keluarga: jumlah seluruh anggota keluarga yang tinggal di rumah maupun tidak yang biaya hidupnya ditanggung oleh keluarga tersebut. Karakteristik keluarga : karakteristik dari suatu keluarga yang meliputi usia kepala keluarga, pendidikan kepala keluarga, pekerjaan kepala keluarga, total pendapatan, jumlah anak, dan jumlah ternak. Tingkat pendidikan: tingkatan pendidikan formal terakhir yang ditempuh kepala keluarga. Tingkatan pendidikan ini terdiri dari tidak sekolah, tamat SD, tamat SMP, tamat SMA, tamat PT. Manajemen keuangan dan energi : pengelolaan keuangan dan energi yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan dalam penggunaan uang dan penggunaan energi untuk memasak, transportasi dan penerangan. Pendapatan per kapita: jumlah seluruh uang yang diperoleh keluarga selama satu bulan terakhir dibagi jumlah seluruh anggota keluarga. Pengguna biogas: keluarga yang menggunakan biogas sebagai energi utama yang digunakan untuk memasak dan penerangan. Pengguna nonbiogas: keluarga yang menggunakan energi selain biogas sebagai energi utama yang digunakan untuk memasak dan penerangan.
34
Total pengeluaran keluarga: seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari selama satu bulan terakhir. Pengeluaran keluarga meliputi pengeluaran pangan dan nonpangan. Pengeluaran nonpangan terdiri dari pengeluaran energi dan nonenergi Pengeluaran nonpangan: jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan nonpangan selama satu bulan terakhir termasuk pengeluaran energi. Pengeluaran pangan: jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan pangan selama satu bulan terakhir. Pengeluaran energi: biaya yang dikeluarkan keluarga untuk konsumsi energi baik itu untuk kayu bakar, minyak tanah, gas maupun biogas yang digunakan untuk memasak, transportasi dan penerangan yang dikeluarkan selama satu bulan terakhir. Pengeluaran nonenergi: jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan nonenergi (total pengeluaran nonpangan diluar pengeluaran energi) selama satu bulan terakhir.