MENYUSURI JEJAK UGM CABANG MAGELANG DARI KHAZANAH ARSIP UGM Musliichah1 “UGM Cabang Magelang? Pertanyaan ini tak juga mau berlalu. Bukan apaapa, selama ini kisah tentang UGM Cabang Magelang nyaris tak pernah terdengar. Dalam berbagai carikan dokumen atau buku-buku yang tentang sejarah UGM hampir tak diketemukan kisah tentang ini. Padahal UGM pernah membangun gedung untuk Fakultas Teknik (FT) di Magelang. Jadi adakah ini seperti sebuah kisah sejarah yang tercecer?” (www.ugm.ac.id) Pertanyaan di atas merupakan sebuah kenyataan yang menggambarkan kondisi civitas akademika UGM yang kehilangan bagian dari memori sejarahnya. UGM Cabang Magelang adalah sebuah kepingan sejarah UGM. Mengenal sejarah diri adalah langkah menemukan jati diri. Pepatah mengatakan bahwa barang siapa tak mengenal sejarah dirinya, maka dia akan kehilangan jati diri. UGM Cabang Magelang berada di lingkungan Karesidenan Kedu. Saat ini kondisi dari bangunan tersebut sudah tidak digunakan lagi, hanya terdapat sebuah monumen yang menjadi sebuah perlambangan akan kebenaran dari kampus UGM yang pernah ada di kota Magelang. Kisah sejarah UGM Cabang Magelang bermula dari Perguruan Tinggi Magelang (PTM) yang didirikan oleh sebuah yayasan perguruan tinggi pada September 1963. Melalui SK Menteri Perguruan 1
Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No. 181/1964 tertanggal 18 Desember 1964 PTM berubah status menjadi perguruan tinggi negeri. Perubahan status ini diumumkan oleh Menteri PTIP Brigjend dr. Sjarif Thayeb pada 19 Desember 1964, bersamaan dengan Dies Natalis UGM. PTM akhirnya berganti nama menjadi UGM Cabang Magelang yang terdiri dari beberapa fakultas yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Tehnik, dan Fakultas Ekonomi. Perjalanan UGM Cabang Magelang akhirnya terhenti pada tahun 1978. Akhirnya UGM Cabang Magelang dipindahkan ke UGM pusat di J o g j a k a rt a . (h t t p : / / n y a r i w a t u . blogspot.com) Riwayat Pendirian UGM Cabang Magelang Dari lembaran arsip yang tersimpan di Arsip UGM, kita dapat merunut kembali keberadaan UGM Cabang Magelang. Arsip-arsip
Arsiparis Arsip UGM; Dosen Kearsipan Sekolah Vokasi UGM
50
tersebut menjadi bukti keberadaan UGM Cabang Magelang sekaligus saksi yang dapat menceritakan sejarah UGM Cabang Magelang. Dalam Laporan Akhir Jabatan Pelaksana Pimpinan Harian UGM Cabang Magelang Tahun 1978 disebutkan riwayat singkat UGM Cabang Magelang. UGM Cabang Magelang bermula dari sebuah perguruan tinggi swasta yang didirikan oleh Yayasan PTM. Pimpinan yayasan ini adalah para pejabat pemerintahan di lingkungan Kabupaten dan Kotamadya Magelang baik sipil maupun militer. Tujuan pendirian perguruan tinggi swasta tersebut selain untuk memajukan pendidikan di daerah Magelang juga ada tujuan politis yaitu untuk mengimbangi usaha Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pada waktu itu telah mendirikan Universitas Rakyat Borobudur yang dirintis oleh Walikota Kodya Magelang. Oleh karena itu, meskipun UGM Cabang Magelang berada di wilayah Kotamadya Magelang tetapi ketua yayasannya dijabat oleh Bupati K.D.H. Magelang. Pimpinan perguruan tinggi pada waktu itu dipercayakan kepada Pamen A.M.N. seorang abiturient Fakultas Hukum UGM, sedangkan pimpinan fakultas yang terdiri dari Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Teknik dipercayakan kepada dosen-dosen dari fakultas sejenis di UGM Yogyakarta. Berdasarkan SK Menteri PTIP
No. 181 Tahun 1963, perguruan tinggi tersebut berubah status menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) dengan nama UGM CABANG MAGELANG. Surat keputusan tersebut menyebutkan bahwa status negeri hanya pada bidang akademisnya saja, sedangkan bidang administrasi, personil, dan keuangan tetap menjadi tanggung jawab Yayasan PTM. Berkat keterampilan Pimpinan UGM Cabang Magelang dan uluran tangan dari Pimpinan UGM Yogyakarta (Presidium dan Rektor) maka secara berangsurangsur UGM Cabang Magelang mendapat personil dan dana dari pemerintah. Sumber pembiayaan UGM Cabang Magelang selain dari pemerintah juga dari masyarakat dan AKABRI Bagian Umum dan Darat. Pada saat mendapat status negeri, UGM Cabang Magelang memiliki 2 fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum. Pada tahun 1964 ditambah dengan Fakultas Teknik Bagian Sipil. Penutupan UGM Cabang Magelang Sejarah UGM Cabang Magelang berakhir pada tahun 1978 dengan dikeluarkannya SK Rektor UGM Nomor UGM/17/P/III/C/78 tanggal 14 Juli 1978. SK tersebut memutuskan mendahului SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menutup UGM Cabang Magelang berhubung proses likwidasi telah berakhir dan tugas pokok 51
penyelenggaraan kegiatan akademis UGM Cabang Magelang telah selesai seluruhnya. Surat keputusan penutupan UGM Cabang Magelang ini berlaku terhitung mulai akhir Juni 1978. Proses penutupan UGM Cabang Magelang ini diserahkan kepada Pelaksana Pimpinan Harian UGM Cabang Magelang. Pelaksana Pimpinan Harian UGM Cabang Magelang diangkat berdasarkan SK Rektor UGM No. UGM/2/P.C/1973 tanggal 2 Maret 1973. Surat keputusan tersebut dikeluarkan sebagai tindak lanjut hasil keputusan rapat antar rektor PTN seluruh Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta pada akhir tahun 1971. Diantara keputusan rapat tersebut adalah menutup seluruh cabang dari semua PTN yang ada pada saat itu. SK Rektor UGM No. UGM/2/P.C/1973 tersebut menetapkan hal-hal sebagai berikut: 1. P i m p i n a n U G M C a b a n g Magelang yang semula dengan jabatan Koordinator FakultasFakultas pada UGM Cabang Magelang diubah menjadi Pelaksana Pimpinan Harian UGM Cabang Magelang. 2. Terhitung mulai tahun ajaran 1972 UGM Cabang Magelang tidak menerima mahasiswa baru lagi. 3. Para mahasiswa angkatan 1971 diberi kesempatan belajar sampai tingkat Sarjana Muda dengan pembatasan waktu belajar 52
maksimal 2 tahun untuk tiap tingkat. Sebelum penutupan UGM Cabang Magelang, langkah-langkah likwidasi telah dilakukan oleh pengurus diantaranya: a. BidangAkademis - Atas dasar pertimbangan efisiensi dalam pengelolaan perkuliahan, Fakultas Teknik UGM Cabang Magelang yang jumlah mahasiswanya sedikit digabung dengan Fakultas Teknik UGM di Yogyakarta pada tahun 1975. - Perkuliahan Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum telah diakhiri. - Tahun 1975 dan berikutnya dipergunakan untuk penyelenggaraan ujian-ujian pendadaran dan skripsi. b. Bidang Personil - Tenaga edukatif dipindahkan ke Universitas Diponegoro 3 orang, Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta 5 orang, dan Universitas Sebelas Maret Surakarta 1 orang. - Te n a g a a d m i n i s t r a t i f dipindahkan ke Universitas Diponegoro 1 orang, Universitas Gadjah Mada di Yo g y a k a r t a 8 o r a n g , Universitas Sebelas Maret Surakarta 1 orang, Lingkungan Kanwil Jateng 9 orang, dan 1 orang keluar.
Kondisi Pasca Penutupan UGM Cabang Magelang Kondisi UGM Cabang Magelang pada saat penutupan tahun 1978 dilaporkan oleh Pelaksana Pimpinan Harian UGM Cabang Magelang Slamet Dwirahardjo, SH. bahwa SDM tenaga edukatif kosong sedangkan tenaga administrasi ada 2 orang. Barang-barang inventaris meliputi barang tetap dan barang bergerak, dan buku-buku perpustakaan diserahkan ke UGM Yogyakarta. Situasi umum kampus UGM Cabang Magelang dilaporkan bahwa sejak tahun 1976 telah digunakan untuk penyelenggaraan perkuliahan Akademi Farming Magelang yang pada tahun 1978 telah mencapai tingkat III. Penggunaan kampus UGM Cabang Magelang ini berdasarkan hasil pembicaraan Ketua Yayasan PTM, Bupati KDH. Dati II Magelang dan Rektor UGM di Yogyakarta pada akhir tahun 1975
bertempat di kampus UGM Cabang Magelang. Saran yang disampaikan oleh Pelaksana Pimpinan Harian UGM Cabang Magelang terkait penutupan UGM Cabang Magelang adalah: 1. U n t u k m e w u j u d k a n kesinambungan usaha pendidikan tinggi di wilayah Magelang dan sekaligus untuk memanfaatkan gedung bekas kampus UGM Cabang Magelang beserta fasilitas-fasilitas lainnya supaya dapat dipinjamkan kepada Ya y a s a n P T M g u n a melangsungkan dan mengembangkan Akademi Farming Magelang. 2. Semua pekerjaan administrasi yang berhubungan dengan urusan alumni dan akademis para alumni supaya dapat dilayani di masingmasing Bagian Kemahasiswaan dan Alumni dan Bagian Pengajaran UGM di Yogyakarta.
Sisa Bangunan ex UGM Cabang Magelang (Khazanah Arsip UGM) 53
Setelah UGM Cabang Magelang tutup, ada surat permohonan dari Yayasan Achmad Yani (Achmad Yani Foundation) yang beralamat di Suranegaran No. 7 Purworejo Karesidenan Kedu Jawa Tengah k e p a d a Wa l i k o t a K o t a m a d y a Magelang tertanggal 4 September 1977 yang intinya mohon menggunakan gedung dan fasilitas UGM Cabang Magelang untuk kegiatan program pendidikan Yayasan Achmad Yani (Achmad Yani Foundation). Salinan surat tersebut juga dikirimkan kepada Pimpinan UGM Cabang Magelang. Tanggal 26 September 1977 dengan surat No. 170/Pelpimhar/ 1977, Pelaksana Pimpinan Harian UGM Cabang Magelang memberikan penjelasan tentang gedung UGM Cabang Magelang kepada Ketua Umum Yayasan Achmad Yani (Achmad Yani Foundation). Surat tersebut menjelaskan beberapa hal sebagai berikut: 1. Kegiatan perkuliahan UGM Cabang Magelang yang meliputi Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum telah berakhir sejak permulaan tahun 1976. 2. Sejak permulaan tahun 1976 gedung tersebut telah digunakan untuk perkuliahan Akademi Farming Magelang yang berada dibawah Yayasan PTM. Yayasan ini merupakan pendukung UGM Cabang Magelang sejak masih berstatus swasta hingga saat selesai dilikwidasi. 54
3. Pembentukan Akademi Farming Magelang telah mendapat restu dari Bapak Supardjo selaku Gubernur KDH Tingkat I Jawa Tengah. 4. Penggunaan gedung UGM Cabang Magelang beserta segala perlengkapannya berdasarkan ijin Rektor UGM Yogyakarta. Pada tanggal 1 Agustus 1978, Yayasan PTM yang beralamat di Jl. Diponegoro No. 1 Komplek UGM Cabang Magelang mengajukan surat No. 2/IV/YPTM/1978 kepada Rektor UGM. Isi surat tersebut adalah permohonan ijin untuk menggunakan gedung serta barang-barang inventaris UGM yang semula dipergunakan oleh UGM Cabang Magelang guna meneruskan penyelenggaraan Akademi Farming Magelang. Sebelum surat permohonan tersebut diajukan, telah dilakukan pembicaraan antara Ya y a s a n P T M , B u p a t i K D H Kabupaten Magelang, dan Rektor UGM pada akhir tahun 1975. Pembicaraan tersebut membahas rencana mendirikan Akademi Farming Magelang pada tahun 1976. Barang-barang milik UGM Cabang Magelang yang diajukan sebagai pinjaman Yayasan PTM adalah gedung 1, Mobil Fiat Compagnola 1, sepeda 1, brankas uang 1, almari kantor 3, kursi kuliah 100, meja tulis biasa 6, dan mesin tulis 1. Dari catatan arsip yang tersimpan di Arsip UGM, terdapat surat dari Universitas Tidar Magelang No. 0534
a/Q/UTM/IV/1989 tanggal 27 April 1989 yang ditujukan kepada Bapak Pembantu Gubernur Jawa Tengah Wilayah Kedu perihal permintaan kembali gedung milik UGM Cabang Magelang yang terletak di atas tanah milik Pemda TK 1 Jawa Tengah Cq. Kantor Pembantu Gubernur Wilayah Kedu di Magelang. Dalam surat tersebut menyebutkan beberapa hal sebagai berikut: - Universitas Tidar Magelang pada bulan Februari 1989 telah membuat laporan kepada Walikotamadya Kepala Daerah TK II Magelang selaku Ketua Dewan Pengawas Yayasan P e rg u r u a n Ti n g g i Tid a r Magelang. Laporan tersebut menjelaskan bahwa pada prinsipnya Universitas Tidar Magelang akan menyerahkan kembali gedung milik UGM kepada pihak UGM Yogyakarta. - Pengelolaan gedung milik UGM akan diserahkan kepada pihak UGM pada awal tahun akademik 1989/1990 (bulan Agustus/ September 1989) supaya tidak mengganggu jalannya program pendidikan dalam tahun akademik 1988/1989. - Sesuai petunjuk yang diterima oleh Universitas Tidar Magelang pada saat menghadap Pimpinan UGM pada tanggal 20 Pebruari 1989, bahwa sebelum gedung tersebut diserahkan kembali kepada UGM maka gedung harus dalam keadaan kosong. Setelah
gedung dalam keadaan kosong maka baru dapat diserahkan kepada UGM. - Universitas Tidar Magelang berupaya agar selambatlambatnya akhir tahun akademik 1988/1989 (akhir bulan Juli 1989) akan mengosongkan seluruh isi/ penghuni gedung milik UGM di Magelang. - Ruang praktikum/ laboratorium mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tidar Magelang yang semula menggunakan gedung UGM Cabang Magelang pada akhir tahun akademik 1988/1989 akan dipindahkan di salah satu gedung di lingkungan Kampus Universitas Tidar Magelang. Namun demikian, terdapat catatan pada surat Rektor UGM kepada Sekretaris Jenderal Departeman Pendidikan dan Kebudayaan No. UGM/3510/PL/ 06/03 tanggal 14 Juni 1991 menyebutkan bahwa UGM telah menyampaikan surat No. UGM/4745/PL/06/03 tanggal 11 Juni 1990 yang menegaskan bahwa Gedung UGM di Magelang (dan inventaris yang lain) TIDAK diserahkan kepada Universitas Tidar Magelang, melainkan diserahkan/ dihibahkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Tengah dalam hal ini Pembantu Gubernur Jawa Tengah Wilayah Kedu. Pada tanggal 9 Mei 1994 UGM dengan surat No. UGM/2340/ PL/07/06 mengajukan usulan hibah 55
barang-barang inventaris milik UGM di Magelang kepada Sekretaris Jenderal Depdikbud u.p. Kepala Biro Perlengkapan. Usulan tersebut diajukan kembali oleh UGM dengan surat No. UGM/5057/PL/07/06 tanggal 2 September 1994. Pada tanggal 4 November 1994 dengan surat No. 64024/A/A4.D/94 Sekretaris Jenderal Depdikbud menyampaikan kepada Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan beberapa hal terkait hibah gedung UGM di Magelang sebagai berikut : - Sekretaris Jenderal Depdikbud pada prinsipnya menyetujui permohonan Rektor UGM surat nomor 4745/PL/06/03 tanggal 11 Juni 1990 tentang hibah gedung beserta iventaris peralatan lainnya di Magelang. - Gedung UGM Cabang Magelang 2 seluas 600 M terletak di kompleks perkantoran Pemda Magelang berdiri di atas tanah
No.
56
Jenis Barang
JML
1
Bangunan laboratorium
1 unit 2 600 M
2 3 4 5 6
Mesin tulis Almari Kursi kuliah
1 buah 3 buah 100 buah 6 buah 433 exp.
Meja kerja ½ Biro
Buku perpustakaan
-
-
-
negara yang dibangun dengan dana rutin otorisasi Depdikbud tahun 1968 melalui Departemen Pekerjaan Umum pada saat itu Jawatan Gedung-Gedung Negara Daerah Yogyakarta. Pada tanggal 30 Juni 1978 gedung UGM di Magelang ditutup dan tidak dimanfaatkan lagi karena seluruh kegiatan akademik dipindahkan ke Yogyakarta. Pemda Tingkat I Propinsi Jawa Tengah dalam hal ini Pembantu Gubernur Jawa Tengah Wilayah Kedu meminta gedung tersebut untuk kepentingan dinas yang sangat mendesak beserta barang inventaris lainnya yang sudah tidak digunakan Depdikbud. Sehubungan dengan hal tersebut Sekjen Depdikbud memerintahkan Dirjen Anggaran untuk menerbitkan persetujuan hibah aset yang terdiri dari:
Th. Pemb./ Keterangan Perolehan 1968 Dihibahkan kepada Pemda TK I Prop Jateng 1968 Rusak 1968 Baik 1968 9 buah rusak 1968 Baik 1968 Baik
Hingga Januari 1995 UGM belum menerima keputusan hibah barang-barang inventaris milik UGM di Magelang dari Mendikbud. Oleh karena itu, pada tanggal 6 Pebruari 1995 UGM kembali mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal u.p. Kepala Biro Perlengkapan Depdikbud yang isinya mohon Fakultas
informasi atas kemajuan usulan hibah barang-barang inventarsi milik UGM di Magelang. Keberadaan UGM Cabang Magelang telah memberikan andil dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Hasil yang dicapai dari tahun 1963 sampai ditutup tahun 1978 adalah:
Ekonomi
Hukum
Tehnik
Pria
Wanita
Pria
Wanita
Pria
Wanita
Mahasiswa Terdaftar
708
153
629
263
95
7
Lulus Sarjana muda
340
25
202
74
3
-
Lulus Sarjana Lengkap
144
24
121
32
-
-
Sumber: Laporan Akhir Jabatan Pelaksana Pimpinan Harian UGM Cabang Magelang 1978
Untuk mengenang keberadaan UGM Cabang Magelang, Gubernur J a w a Te n g a h M a r d i y a n t o meresmikan Monumen UGM Cabang Magelang di tepian Kali Progo, yang membatasi wilayah Kota Magelang dengan Kabupaten Magelang, Jateng. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti monumen yang berada di Kompleks Kantor eksKeresidenan Kedu oleh Gubernur Jawa Tengah. Gubernur Mardiyanto
mengatakan, monumen tersebut sebagai salah satu tonggak sejarah penting Jateng terkait upaya pembangunan bidang pendidikan pada masa lalu. Harapan Beliau semoga monumen tersebut tidak hanya menjadi monumen yang dapat dikatakan sebagai `tetenger` tetapi justru sebagai `tetenger` dari bangunan hidup yang dapat berjalan di bidang pendidikan. (sumber: http://www.antaranews.com/)
57
Penandatanganan Prasasti Pengesahan Monumen UGM Cabang Magelang
(Khazanah Arsip UGM)
Monumen UGM Cabang Magelang
(Khazanah Arsip UGM)
58
Demikian sepenggal sejarah perjalanan UGM Cabang Magelang yang berhasil ditelusur dari khazanah arsip yang tersimpan di Arsip UGM. Runtutan sejarah yang singkat dan terbatas ini semoga dapat mengisi sebagian kekosongan memori sejarah UGM dan memperkaya pemahaman civitas akademika UGM tentang jati diri UGM.
Surat Universitas Tidar Magelang No. 0534a/Q/UTM/IV/1989 tanggal 27 April 1989 tentang Permintaan Kembali Gedung UGM Cabang Magelang.
REFERENSI
Surat UGM Cabang Magelang No. 170/Pelpimhar/1977 tanggal 26 September 1977 tentang Penjelasan Gedung UGM Cabang Magelang.
Laporan Akhir Jabatan Pelaksana Pimpinan Harian UGM Cabang Magelang tanggal 13 Juli 1978. SK Rektor UGM Nomor UGM/17/P/III/C/78 tanggal 14 Juli 1978 tentang Penutupan UGM Cabang Magelang. Surat Rektor UGM No. G11/04/VII/78 tanggal 14 Juli 1978 tentang Inventaris UGM Cabang Magelang. Surat Rektor UGM No. UGM/140 PL/07/06 tahun 1994 tentang Usulan Hibah Barang Inventaris UGM di Magelang. Surat Rektor UGM No. UGM/3510/PL/06/03 tanggal 14 Juni 1991 tentang Gedung UGM di Magelang. Surat Sekretaris Jenderal Depdikbud No. 64024/A/A4.D/94 tanggal 4 Nopember 1994 tentang Hibah Gedung UGM di Magelang.
S u r a t Ya y a s a n P T M N o . 2/IV/YPTM/1978 tanggal 1 Agustus 1978 tentang Peminjaman Inventaris UGM Cabang Magelang.
Surat Yayasan Achmad Yani No. 047/K/Ed/YAY/IX/77 tanggal 4 September 1977 tentang Kerjasama Pendidikan dengan Kotamadya di Magelang. Sumber Internet: “Gubernur Jateng Resmikan M o n u m e n U G M ” , http://www.antaranews.com/vie w/?i= 1176556461&c=SBH&s (dl: 1 Februari 2013). “Mengenang UGM Cabang M a g e l a n g ” , http://www.ugm.ac.id/index.php ?page= headline&artikel (dl: 1 Februari 2013). “UGM Cabang Magelang”, http://nyariwatu.blogspot.com/2 011/12/ugm-cabangmagelang.html (dl: 1 Februari 2013).
59