MENUJU KONSUMSI PANGAN RUMAHTANGGA YANG MEMENUHI PRINSIP GIZI SEIMBANG MELALUI PEMANFAATAN PEKARANGAN
DRAJAT MARTIANTO Departemen Gizi Masyarakat FEMA-IPB, Manado, 19 Maret 2013
L/O/G/O
PRINSIP GIZI SEIMBANG TIGA KEGUNAAN MAKANAN (TRIGUNA MAKANAN)
PRINSIP GIZI SEIMBANG: KETIGA FUNGSI TIDAK BISA SALING MENGGANTIKAN = BOBOT FUNGSI SAMA
Zat pembangun (100/3 %)
Zat pengatur (100/3 %)
Zat tenaga (100/3 %)
GIZI SEIMBANG SESUAI TRIGUNA MAKANAN
Lauk Pauk (100/3 %)
Sayur & Buah (100/3 %)
Pangan pokok “KH” (100/3 %)
GIZI SEIMBANG DARI ANEKARAGAM PANGAN
PRINSIP GIZI SEIMBANG: 3 J SEIMBANG JUMLAH, JENIS, JADWAL Sedikit saja/bila perlu
2 – 3 porsi
2 – 3 porsi
2 – 3 porsi
3 – 5 porsi
3 – 8 porsi
4
Sumber: http://www.gizi.net/pugs/PUGS13pesan.PDF
GIZI SEIMBANG TIDAK SAMA DENGAN “4SEHAT 5SEMPURNA” GIZI SEIMBANG -MENURUT UMUR -MENURUT JK -MENURUT STATUS FISIOLOGIS -MENURUT AKTIVITAS
GIZI SEIMBANG
Nasi goreng ayam
Pengertian MENU 3B susunan makanan yang dikonsumsi seseorang untuk sekali makan atau untuk sehari menurut waktu makan (pagi, siang, dan sore/malam), yang mengandung zat gizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh dengan komposisi yang berimbang antar kelompok pangan berdasarkan cita rasa, daya cerna, daya terima masyarakat/budaya dan kemampuan daya beli masyarakat.
Pengaturan Menu Untuk Anggota Keluarga Anak-Anak usia 1-3 tahun
1 P NASI = ¾ gelas = 100 gr
AKE 1000 Kal AKP 25 g
3P sumber KH 1 P Susu = 1 gls =200 gr
1P susu
1 P Lauk Hewani
1 P Tempe = 2 ptg sdg = 50 gr 1 P jeruk = 1 bh bsr = 100 gra
1 P Bayam =1 gls matang = 100 gr
1.5 P sayuran 3 P buah”an
1 P Lauk Nabati P = porsi = satuan penukar
Anak-Anak usia 4-6 tahun
4 P sumber KH
1 P susu
3 P sayuran 3 P buah”an
AKE 1550 Kal AKP 39 g
2 P Lauk Hewani
2 P Lauk Nabati
Anak-Anak usia 7-9 tahun
4.5 P sumber KH
AKE 1800 Kal AKP 45 g
1 P susu
3 P sayuran 3 P buah”an
2 P Lauk Hewani
3 P Lauk Nabati
LAKII_LAKI : AKE 2050 Kal AKP 50 g
WANITA : AKE 2050 Kal AKP 50 g
Remaja usia 10-12 tahun
5 P sumber KH
1 P susu
3 P sayuran 4 P buah”an
4 P sumber KH
2.5 P Lauk Hewani
3 P Lauk Nabati
1 P susu
3 P sayuran 4 P buah”an
2 P Lauk Hewani
3 P Lauk Nabati
Remaja usia 13-15 tahun Laki-laki
1 P susu
3 P sayuran 4 P buah”an
AKE 2400 Kal AKP 60 g
Wanita
6.5 P sumber KH
4.5 P sumber KH
3 P Lauk Hewani
3 P Lauk Nabati
1 P susu
3 P sayuran 4 P buah”an
3 P Lauk Hewani
3 P Lauk Nabati
AKE 2350 Kal AKP 57 g
Remaja usia 16-19 tahun Laki-laki
8 P sumber KH
- susu
3 P sayuran 4 P buah”an
AKE 2600 Kal AKP 65 g
5 P sumber KH
3 P Lauk Hewani
3 P Lauk Nabati
- susu
3 P sayuran 4 P buah”an
Wanita
3 P Lauk Hewani
3 P Lauk Nabati
AKE 2200 Kal AKP 55 g
Dewasa usia 20-29 tahun Laki-laki
4.5 P sumber KH
8 P sumber KH
- susu
3 P sayuran 5 P buah”an
AKE 2550 Kal AKP 60 g
3 P Lauk Hewani
3 P Lauk Nabati
- susu
3 P sayuran 5 P buah”an
Wanita
3 P Lauk Hewani
3 P Lauk Nabati
AKE 1900 Kal AKP 50 g
Dewasa usia 30-49 tahun
Laki-laki 7 P sumber KH
- susu
3 P sayuran 5 P buah”an
AKE 2350 Kal AKP 60 g
Wanita 4.5 P sumber KH
3 P Lauk Hewani
3 P Lauk Nabati
- susu
3 P sayuran 5 P buah”an
3 P Lauk Hewani
3 P Lauk Nabati
AKE 1800 Kal AKP 50 g
Laki-laki
Dewasa usia 50-64 tahun
1 P susu
4 P sayuran 5 P buah”an
AKE 2250 Kal AKP 60 g
4.5 P sumber KH
6 P sumber KH
3 P Lauk Hewani
3 P Lauk Nabati
1 P susu
4 P sayuran 5 P buah”an
Wanita
3 P Lauk Hewani
3 P Lauk Nabati
AKE 1750 Kal AKP 50 g
Dewasa usia 65 tahun ke atas Laki-laki
5 P sumber KH
1 P susu
4 P sayuran 4 P buah”an
AKE 2050 Kal AKP 60 g
4 P sumber KH
3 P Lauk Hewani
3 P Lauk Nabati
1 P susu
4 P sayuran 4 P buah”an
Wanita
3 P Lauk Hewani
3 P Lauk Nabati
AKE 1600 Kal AKP 45 g
Ibu Hamil dan Menyusui 6 P sumber KH
1 P susu
3 P sayuran 4 P buah”an
AKE + 180 s.d 300 Kal AKP + 17 g
6 P sumber KH
3 P Lauk Hewani
3 P Lauk Nabati
1 P susu
4 P sayuran 4 P buah”an
3 P Lauk Hewani
4 P Lauk Nabati
AKE +500 s.d 550Kal AKP + 17 g
CONTOH : DAFTAR/GAMBAR URT (Baliwati, dkk 2008) •
1 porsi nasi
•
1 porsi daging = 50 g = 1 ptg sdg (potong sedang)
•
1 porsi tempe = 50 g = 2 ptg sdg (potong sedang)
•
1 porsi sayuran hijau / berwarna = 100 g = 1 gls (gelas plastik Aqua - sayuran yang telah direbus & ditiriskan)
•
1 porsi buah = 50 g = 1 bh sdg (buah sedang PISANG/NANGKA)
•
1 porsi susu = 200 ml = 1 gelas (20 g susu bubuk)
•
1 porsi minyak = 5 g = ½ sdm (sendok makan)
•
1 porsi gula pasir = 8 g = 1 sendok makan
= 100 g = ¾ gls (gelas plastik Aqua)
Sumber KH : dalam 1 satuan penukar (SP) mengandung 175 kkal, 4 gram protein dan 40 gram karbohidrat Bhn Mkn
SP (URT)
Berat (g)
Bahan Makanan
SP (URT)
Berrt (g)
Nasi
¾ gls
100 Tpg beras
8 sdm
50
Nasi tim
1 gls
200 Tpg hunkwee*)
8 sdm
40
Nasi jagung
¾ gls
100 Tpg sagu*)
7 sdm
40
Bubur beras
2 gls
400 Tpg singkong*)
8 sdm
40
Bihun
½ gls
50 Tpg terigu
8 sdm
50
Mi basah
1 ½ gls
200 Havermout
6 sdm
50
Mi kering
1 gls
50 Maizena*)
8 sdm
40
Biskuit meja
4 bh
50 Kentang
2 bj sdg
200
5 bh bsr
50 Talas
1 bj bsr
200
3 iris
80 Ubi
1 bj sdg
150
Krekers Roti putih
1 porsi (SP) nasi = 100 g (¾ gelas plastik aqua) = talas 200 g = ubi 150 g = singkong 100 gr
Gambar BDP oleh Baliwati, dkk 2008
Sumber Protein Hewani : 95 kkal, 10 gram protein dan 6 gram lemak Bhn Mkn
SP (URT)
Brt (g) Bhn Mkn
SP (URT)
Brt (g)
Babat
2 ptg sdg
60 Ikan segar
1 ptg sdg
50
Bakso dg
20 bj kcl
100 Ikan teri
2 sdm
25
Bakso dg
10 bj sdg
100 Keju
1 ptg sdg
30
Dg ayam
1 ptg sdg
50 Tlr ayam biasa
2 btr
60
Dg babi
1 ptg kcl
25 Tlr ayam negeri
1 btr bsr
60
Daging sapi
1 ptg sdg
50 Telur bebek
1 btr
60
Dadih sapi
2 ptg sdg
50 Telur puyuh
5 btr
60
Hati sapi
1 ptg sdg
50 Udang bsh
¼ gls
50
Ikan asin
1 ptg kcl
25 Usus sapi
3 bulatan
75
Sumber Protein Nabati : 80 kkal, 6 gram protein, 3 gram lemak dan 8 gram kh
Bahan Makanan
SP (URT) Brt (g)
Bahan Makanan
SP (URT)
Brt (g)
Kacang Hijau
2 ½ sdm
25 Kac tanah terkupas
2 sdm
20
Kacang kedele
2 ½ sdm
25 Keju kacang tanah
2 sdm
20
Kacang merah
2 ½ sdm
25 Kocang tolo
2 ½ sdm
25
Oncom
2 ptg sdg
50 Tahu
1 bj bsr
100
Sayuran 100 gram : 50 kkal, 3 gram protein dan 10 gram karbohidrat Bahan Makanan Baligo
Daun beluntas
Labu siam
Labu air
Bayam
Dn kc panjang
Lobak
Labu siam
Biet
Daun kecipir
Oyong
Labu waluh
Buncis
Daun koro
Jamur segar
Lobak
Bunga kol
Daun labu siam
Kc panjang
Nangka muda
Cabe hijau
Daun leunca
Kacang kapri
Oyong
Daun bawang
Dn mangkokan
Kangkung
Pare
Daun pepaya
Daun singkong
Kecipir
Pepaya muda
Daun waluh
Genjer
Kool
Sawi
Jagung muda
Jantung pisang
Kucai
Selada
Seledri
Tauge
Terubuk
Tetokak
Terong
Tomat
Wortel
Buah-buahan : 40 kkal dan 10 gram karbohidrat Bhn Berat Bhn Makanan SP (URT) Makanan (g)
SP (URT)
Berat (g)
Alpokat
½ bh bsr
50 Mangga
½ bh bsr
50
Anggur
10 bj
75 Melon
1 ptg bsr
150
3 bj
50
¼ bh bsr
75
1 ptg sdg
100
Apel Belimbing Duku
½ bh sdg 1 bh bsr 15 bh
75 Nangka masak 125 Nanas 75 Pepaya
Jambu air
2 bh sdg
100 Pisang ambon
1 bh sdg
50
Jambu biji
1 bh bsr
100 Pisang raja sereh
2 bh kcl
50
Susu : 130 kkal, 7 gram protein, 7 gram lemak, dan 9 gram karbohidrat Bahan Makanan
SP (URT)
Berat (g)
Bahan Makanan
Yoghurt
1 gls
200 Susu sapi
Susu kambing
¼ gls
Susu kental tak manis
Susu kerbau
SP (URT)
Berat (g)
1 gls
200
150 Tepung sari kedele
4 sdm
25
½ gls
100 Tepung susu skim*)
4 sdm
20
½ gls
100 Tepung susu whole
5 sdm
25
Minyak : 45 kkal dan 5 gram lemak
Bahan Makanan
SP (URT)
Berat Bahan (g) Makanan
SP Bera (URT) t (g)
Margarin
½ sdm
5 Kelapa
1 ptg kcl
30
Minyak kelapa
½ sdm
5 Kelapa parut
5 sdm
30
Minyak ikan
½ sdm
5 Lemak sapi
1 ptg kcl
5
Minyak kacang
½ sdm
5 Santan
½ gls
50
PRINSIP GIZI SEIMBANG : UKURAN MAKRO = SKOR POLA PANGAN HARAPAN Sumber Tenaga (KH, lemak) Tiga Guna Makanan Sumber Zat Pembangun (Protein) Sumber Zat Pengatur (Vitamin & Mineral) Lain-lain
1. 2. 3. 4.
Serealia…………….. 50 % Umbi-umbian ……… 6 % Minyak & lemak…….10 % Biji dan buah Berminyak.…………. 3 % 5. Gula ………………… 5 % 33.3 : 74 = 0.5
33.3
1. Pangan hewani…... 12 % 2. Kacang-kacangan.. 5 % 33.3 : 17 = 2
33.3
1. Sayur dan Buah….. 6% 33.3 : 6 = 5
33.3
1. Minuman & Bumbu...3%
Komposisi anekaragam pangan untuk memenuhi triguna makanan ⇛ aplikasinya disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu
MASALAH KONSUMSI PANGAN KITA : JAUH DARI GIZI SEIMBANG
• Keragaman rendah,sumber kalori dan protein bertumpu pada beras, kurang SAYURAN dan BUAH, KACANGKACANGAN dan PANGAN HEWANI (Lihat Gambar...) • Keamanan pangan memprihatinkan (residu pestisida, penggunaan bahan tambahan berbahaya dalam pengolahan, dll)
Perkembangan konsumsi energi per kapita di Indonesia tahun 2007 – 2011 2200
kkal/kap/hr
2100 2000 1900
Desa Kota Total
1800 1700 Desa Kota Total
2007 2051 1978 2015
2008 2095 1976 2038
2009 1961 1891 1927 Tahun
2010 1966 1884 1926
2011 2005 1898 1952
Perkembangan konsumsi protein per kapita di Indonesia tahun 2007 – 2011
gram/kap/hrr
60 55 50 Desa Kota Total
45 40 Desa Kota Total
2007 56.24 59.30 57.65
2008 56.87 58.29 57.49
2009 53.08 55.71 54.35 Tahun
2010 53.98 56.19 55.05
2011 55.29 57.23 56.25
Perkembangan skor PPH di Indonesia tahun 2007-2011 90
85.2 Skor PPH
85
83 82.8
80
81.9
80.7
79.4
78.2
80.5
75.7
75
73.3
78.7
77.5
77.3
75.5
75.8
70 65
2007
2008
2009 Tahun
2010 Desa
2011 Kota
Total
Pola Konsumsi Pangan jauh dari beragam, Skor PPH nasional tahun 2007-2011 mengalami fluktuasi namun cenderung menurun
Kontribusi konsumsi energi (%) setiap kelompok pangan terhadap total konsumsi pada masingmasing tahun SUSENAS 100
Lain-lain
90
Sayur dan buah
80
Gula
%
70
Kacang-kacangan
60
Buah/biji berminyak
50 Minyak dan lemak
40
Pangan hewani
30
Umbi-umbian
20 10 2007
Padi-padian 2008
2009 Tahun
2010
2011
STRATEGI MENCAPAI GIZI SEIMBANG BAGI SEMUA
• • • •
Stabilitasi harga pangan Peningkatan pendapatan Peningkatan pengetahuan gizi Peningkatan Akses dari Sumberdaya Pangan di Sekitar (=Pekarangan)
Perkiraan Dampak Peningkatan Harga Terhadap Tingkat Konsumsi Energi dan Skor PPH (SUSENAS 2011): besar dan cepat bila terjadi gejolak harga Konsumsi Energi Nasional Rata-rata Komoditas Padi-padian Umbi-umbian Pangan Hewani Minyak dan Lemak Buah/Biji Berminyak Kacang-kacangan Gula Sayur dan Buah* Lain-lain Total Energi Tingkat Konsumsi Skor PPH
Konsumsi Awal kkal/kap/hr 1236 53 168 204 33 56 81 83 39 1952 98 77,3
Perkiraan Dampak Peningkatan Harga 5% 1179 43 163 197 32 53 78 80 39 1863 93 75,3
10% 1123 41 158 190 31 50 75 76 39 1783 89 73,3
15% 1066 40 154 183 30 47 71 73 39 1703 85 71,5
25% 996 38 145 169 27 41 65 66 39 1586 79 67,7
Perkiraan Dampak Peningkatan Pendapatan Terhadap Tingkat Konsumsi Energi dan Skor PPH (Susenas 2011): PENTING, NAMUN LAMA ! Konsumsi Energi Nasional Rata-rata Komoditas Padi-padian Umbi-umbian Pangan Hewani Minyak dan Lemak Buah/Biji Berminyak Kacang-kacangan Gula Sayur dan Buah* Lain-lain Total Energi Tingkat Konsumsi Skor PPH
Konsumsi Awal kkal/kap/hr 1236 53 168 204 33 56 81 83 39 1952 98 77,3
Perkiraan Dampak Peningkatan Pendapatan 2% 1247 44 169 206 33 56 82 85 39 1961 98 77,6
5% 1263 44 172 208 34 57 83 87 39 1986 99 79
10% 1290 44 177 213 34 58 84 92 39 2030 101 80,5
15% 1316 45 181 217 35 58 86 96 39 2073 104 81,9
25% 1370 45 191 226 37 60 89 104 39 2160 108 85,3
Kesenjangan konsumsi energi di Indonesia tahun 2011 dengan standar Pola Pangan Harapan (PPH) = 21 point skor PPH dapat ditingkatkan dari 4 kelompok pangan
YANG SEMUANYA DAPAT DIKEMBANGKAN DI PEKARANGAN Standar No.
Kelompok Pangan
Kkall
Aktual 2011
%
Skor
AKE
PPH
kkal
Gap
%
Skor
AKE
PPH
Kkal
%
Skor
AKE
PPH
1000
50,0
25,0
1236
61,8
25,0
236
11,8
0,0
Umbi-umbian
120
6,0
2,5
53
2,6
1,3
-67
-3,4
-1,2
3.
Pangan Hewani
240
12,0
24,0
168
8,4
16,8
-72
-3,6
-7,2
4.
Minyak&Lemak
200
10,0
5,0
204
10,2
5,0
4
0,2
0,0
5.
Buah/Biji Berminyak
60
3,0
1,0
33
1,6
0,8
-27
-1,4
-0,2
6.
Kacang-kacangan
100
5,0
10,0
56
2,8
5,6
-44
-2,2
-4,4
7.
Gula
100
5,0
2,5
81
4,1
2,0
-19
-0,9
-0,5
8.
Sayur dan Buah
120
6,0
30,0
83
4,2
20,8
-37
-1,8
-9,2
9.
Lain-lain
60
3,0
0,0
39
1,9
0,0
-21
-1,1
0,0
2000
100
100
1952
97,6
77,3
-48
-2,4
-22,7
1.
Padi-padian
2.
Total
SALAH SATU SOLUSI ADA DI HALAMAN RUMAH KITA !!! • Marsigit (1986) Kontribusi pekarangan terhadap total konsumsi energi dan zat gizi adalah 27% energi, 3.21% protein, 7.5% Fe, dan 34.8% vitamin A. pekarangan sumber umbi-umbian dan sayuran • Purwantini (1986) Pada RT nelayan buruh di daerah pantai Cirebon yang lahan pekarangannya sangat terbatas, sumbangan pekarangan thd energi: 0.9%, protein: 1.7%, vitamin A: 5.4%, Fe: 2.3% pada rumah tangga nelayan buruh dari rata-rata konsumsi/orang/hari. Sumber: Zuraida 2009
Lanjutan... • Pada RT nelayan pemilik sumbangan energi: 1548 kkal, protein: 53.8 gram, vitamin A: 1541 SI, dan Fe: 9 miligram (= lebih dari setengah kebutuhan zat gizi RT) • Haryadi (1981) kontribusi pekarangan terhadap konsumsi energi: 10.8%, protein: 5.9%, Ca: 6.3%, Fe:22.9%, vitamin A: 37.3%, vitamin B: 17.7%, dan vitamin C: 86.8 % AKG sumber sayuran dan buah-buahan, berpotensi mendongkrak skor PPH
Sumber: Zuraida 2009
• Lestari et al. (1986) pekarangan memberikan sumbangan terhadap pendapatan petani di Kabupaten Banyumas sebanyak 24.09% berpotensi menambah pendapatan RT • Murniati dan Indriani (1998) sumbangan tanaman pekarangan terhadap kecukupan zat gizi keluarga di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Mesuji Lampung terhadap konsumsi vitamin C:103% dan vitamin A: 71% sumber sayuran dan buah, berpotensi mendongkrak Skor PPH Sumber: Afrinis 2009
• Faber (2001) terjadi peningkatan intik vitamin A anak-anak usia 2-5 tahun dari keluarga yang mengikuti proyek home gardening (p=0.0004) melalui peningkatan buah dan sayur yang kaya vitamin A. • Faber (2002) program home gardening dan pendidikan gizi secara signifikan dapat meningkatkan status vitamin A anak umur 2-5 tahun di pedesaan Afrika Selatan. Konsentrasi serum retinol anak di pedesaan meningkat signifikan (p=0.00778) yaitu 0.81 ± 0.22 µmol/L; n=110 dari pada desa control yaitu (0.73 ± 0.19 µmol/L; n=110). Sumber: Afrinis 2009
MASYARAKAT KOTA DAN DESA DENGAN LAHAN TERBATAS?:
• Pada luas pekarangan yang sempit dianjurkan menanam sayuran hijau sebagai pagar hidup yang bersifat tahunan atau pagar merambat yang bersifat musiman. Bedengan sayuran juga tidak
dapat luas, karena itu perlu dipilih tanaman yang bernilai gizi tinggi.
Sumber: Sajogyo 1996
Tanaman-tanaman bernilai gizi tinggi yang perlu diprioritaskan dalam pekarangan SUMBER GIZI
TANAMAN
Vitamin A
Mangga, papaya, adpokat, daun-daun hijau: cangkudu, papaya, lamtoro, singkong, talas, katuk, kelor, melinjo, sawi, turi, kangkung, bayam, ubi jalar, kecipir, kacang panjang, mangkokan.
Vitamin C
Jambu biji, sirsak, srikaya, cabai besar, papaya.
Protein
Kacang panjang, kacang buncis, kara, gude (biris), kecipir, petai, lamtoro, daun-daunan: bayam, singkok, kangkung, melinjo.
Kalori
Pisang, adpokat, kelapa, ubi jalar, ganyong, garut, singkong, jagung, ubi jalar.
Lemak
Kelapa, adpokat.
Empat belas jenis sayuran yang dapat di tanam untuk pemanenan berbeda tiap harinya selang 2 minggu. Hari ke
Minggu I
Minggu II
1
Singkong
Kacang panjang
2
Kangkung
Melinjo
3
Bayam
Ubi jalar
4
Katuk
Mangkokan
5
Cangkudu
Kecipir
6
Sesawi
Kelor
7
Talas
Kedongdongan
Sumber: Sajogyo 1996
Pilihan tanaman yang dapat tumbuh baik pada setiap saat di segala tempat Tanaman Kacang panjang
Umur panen 40-50 hari
Kacang tunggak Kacang jogo Ubi jalar
75-85 hari 65-75 hari 90-120 hari
Pecai Bayam Kankung
30-40 hari 20-35 hari 30-40 hari
Lobak
30 hari
Sumber: Sajogyo 1996
Rencana penanaman selama 12 bulan Untuk Memenuhi Kebutuhan Keluarga Sepanjang Tahun Jan
Feb
Mrt
Apr
Mei
12 x 10 m
K. Tunggak
Tomat
12 x 10 m
K. Panjang
Kangkung
12 x 10 m
12 x 10 m
12 x 10 m
12 x 10 m
12 x 10 m
12 x 10 m
Sawi
Kedelai Sayur
K. Tanah
Pecai
12 x 10 m
Tomat
12 x 10 m
Ubi Jalar
Sumber: Sajogyo 1996
K. Hijau
K. Panjang
Kedelai Sayur
K. Jago
Kedelai Sayur
K. Hijau
Kangkung
Sawi
Kedelai Sayur
K. Hijau
Bayam
K. Hijau
K. Jogo
K. Jogo
K. Tunggak
Pecai
K. Tunggak
K. Panjang
Ubi Jalar
Pecai
Des
K. Tanah
Pecai
Kangkung
Nop
Ubi jalar
Jagung Manis
K. Tunggak
Sawi
Okt
Tomat
K. Jogo
Jagung manis
Jagung Manis
Sep
Pecai
K. Hijau
Ubi Jalar
Kedelai Sayur
Ags
Kedelai Sayur
Pecai
K. Hijau
Jul
K. Panjang
Sawi
K. Jogo
Jun
Pecai
Sawi
K. Panjang
Tomat
Sumber: Sajogyo 1996
Gambar Denah pekarangan lengkap (20 x 30 m) untuk memenuhi kebutuhan sayuran, buah, pangan hewani dan estetika serta lahan bermain anak
Pangan, Olahan dan Gizinya SUMBER TENAGA Bahan pangan
Contoh Makanan/ Penyajian
Kandungan zat gizi
Sagu, Tapioka, MOCAF, Maizena
Roti, mi, pasta, aneka kue, aneka biskuit/ snack
Karbohidrat (dapat diperkaya dengan protein, vitamin dan mineral)
Jagung
Jagung rebus, bubur jagung , aneka snack jagung (jagung butir, tepung maizena, bisa dicampur susu atau bahan pangan lain)
Karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, niasin, vitamin C, zat besi, serat
Singkong
Singkong rebus, aneka snack singkong (bisa dicampur susu atau bahan pangan lainnya)
Karbohidrat, serat (dapat diperkaya dengan vitamin, mineral)
Pangan, Olahan dan Gizinya SUMBER ZAT PENGATUR Bahan Pangan
Contoh Makanan/ Penyajian
Kandungan zat gizi
Bayam
Sup, tumis, gado-gado, diolah khusus sebagai snack
Kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, zink, tembaga, mangan dan serat
Kangkung
Sup, tumis, cah, pecel
Vitamin A, B dan C, kalsium, fosfor, zink, magnesium dan zat besi serta serat
Kacang panjang
Sup, tumis, pecel, gadogado
Vitamin A dan C, zat besi dan kalsium serta serat
Wortel
Sup, tumis, jus, diolah khusus sebagai snack
Vitamin A, C dan E serta serat
Tomat
Sup, pure, jus, diolah khusus sebagai snack
Vitamin A, B1 dan C, kalsium, fosfor dan zat besi serta serat
Pangan, Olahan dan Gizinya SUMBER ZAT PENGATUR:
Bahan pangan
Contoh Makanan/ Penyajian
Kandungan zat gizi
Pepaya
Potongan segar atau jus (bisa ditambah susu)
Vitamin B1, B2 dan C, kalsium, fosfor, zat besi dan serat
Jeruk
Buah segar atau jus
Vitamin C dan B1, kalsium, kalium, natrium, fosfor dan zat besi
Pisang
Buah segar atau jus (bisa ditambah susu, es krim), dimasak (kukus, goreng)
Energi, kalium, magnesium, fosfor, kaslium dan zat besi, vitamin A, B1, B2, niasin dan B6
Mangga
Buah segar atau jus
Vitamin A, B1, B2 dan C, kalsium, fosfor, zat besi dan serat
Pangan, Olahan dan Gizinya SUMBER ZAT PEMBANGUN Bahan pangan
Contoh Makanan /Penyajian
Kandungan zat gizi
Telur
Telur Rebus , ceplok, dadar/omelet (bisa dicampur sayuran)
Protein, energi, lemak, kolesterol, vitamin A, B1 dan C
Ikan
Sup ikan (bisa dicampur sayuran), goreng, atau panggang
Asam lemak omega-3, protein, energi, vitamin A, D, B6 dan B12, zat besi, yodium, selenium, zink dan florida
Ayam
Ayam goreng atau panggang, rebus, sup (bisa dicampur sayuran)
Protein, energi, lemak, kolesterol, zat besi
Daging
Daging goreng, rebus atau panggang
Protein, energi, lemak, kolesterol, zat besi
Pangan, Olahan dan Gizinya SUMBER ZAT PEMBANGUN: Bahan Pangan
Contoh Makanan/ Penyajian
Kandungan zat gizi
Tahu
Tumis, goreng,
Protein, energi, kalsium, fosfor, natrium, zat besi, vitamin B1, B2, dan B3
Tempe
Tumis, goreng, sate
Protein, energi, asam lemak tak jenuh ganda, vitamin B, A, D, E dan K, zat besi, tembaga dan zink
Kacang (kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau dll)
Rebus, goreng, bubur
Protein, energi, kalsium, magnesium, fosfor, kalium, natrium, vitamin C
Daftar Pustaka • Afrinis N. 2009. Pengaruh program home gardening dan penyuluhan gizi terhadap pemanfaatan pekarangan dan konsumsi pangan balita [tesis]. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. • Zuraida R. 2009. Pengaruh penyuluhan gizi dan pemanfaatan pekarangan terhadap tingkat pengetahuan, sikap, perilaku gizi ibu dan status gizi anak balita [tesis]. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. • Sajogyo, Goenardi, Roesli S, Harjadi SS, Khumaedi M. 1996. Menuju Gizi Baik yang Merata Di Pedesaan dan Di Kota. Gadjah Mada University Press.
Terima Kasih
L/O/G/O