1 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN INDONESIA REPUBLIK N0M0R : 00474/B/II/87 TENTANG KEHARUSAN MENYERTAKAN SERTIFIKAT KESEHATAN DAN SERTIFIKAT BEBAS RADIASI...
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN INDONESIA REPUBLIK N0M0R : 00474/B/II/87 TENTANG KEHARUSAN MENYERTAKAN SERTIFIKAT KESEHATAN DAN SERTIFIKAT BEBAS RADIASI UNTUK MAKANAN IMPOR MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang :
Mengingat :
a. bahwa masyarakat perlu dilindungi kesehatan dan keselamatannya terhadap makanan yang dapat merugikan atau membahayakan kesehatan; b. bahwa untuk makanan impor, perlu ada pernyataan tentang keamanannya dari negara asal atau negara pengekspor; c. bahwa untuk menunjang pengawasan makanan impor perlu ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keharusan Menyertakan Sertifikat Kesehatan dan Sertifikat Bebas Radiasi Untuk Makanan Impor. 1. Undang-undang No. 9 Tahun 1960 tentang Pokokpokok Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1960 No. 131; Tambahan Lembaran Negara No. 2068); Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 329/ Men.Kes/Per/XlI/76 tanggal 31 Desember 1976 2. tentang Produksi dan Peredaran Makanan. MEMUTUSKAN:
Menetapkan : Pertama
:
Kedua
:
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keharusan Menyertakan Sertifikat Kesehatan dan Sertifikat Bebas Radiasi Untuk Makanan Impor. Setiap makanan yang akan diimpor selain memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, harus juga disertai dengan sertifikat kesehatan, dan untuk jenis makanan yang ditetapkan disertai juga dengan sertifikat bebas radiasi.
Ketiga
:
Keempat
:
Kelima
:
Keenam
:
Ketujuh
:
Kedelapan :
Kesembilan :
Kesepuluh :
Kesebelas :
Keduabelas :
Yang dimaksud dengan sertifikat kesehatan adalah surat keterangan yang menyatakan bahwa makanan aman atau layak dikonsumsi manusia dan diizinkan beredar di negara yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan sertifikat bebas radiasi adalah surat keterangan yang menyatakan makanan radioaktif tidak mengandung cemaran melebihi batas yang tercantum pada Lampiran. Jenis makanan serta batas maksimum cemaran bahan radioaktif adalah seperti tercantum pada Lampiran. Sertifikat kesehatan dan sertifikat bebas radiasi diberikan oleh badan yang berwenang di negara asal atau negara pengekspor atau badan yang diberi wewenang oleh negara pengekspor yang berlaku untuk batch makanan yang bersangkutan. Bila dianggap perlu akan dilakukan pengujian kembali terhadap makanan impor tersebut. Makanan yang mengandung cemaran dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia dinyatakan sebagai bahan berbahaya dan dilarang masuk ke wilayah Indonesia. Makanan yang mengandung cemaran radioaktif yang lebih besar dari batas maksimum yang ditetapkan dinyatakan sebagai bahan berbahaya dan dilarang masuk ke wilayah Indonesia. Importir yang melanggar ketentuan dalam keputusan ini dapat dikenakan tindakan hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jenis makanan yang diharuskan disertai dengan sertifikat bebas radiasi dan batas cemarannya seperti yang tercantum pada Lampiran sewaktu-waktu dapat disempurnakan. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Keputusan ini akan ditetapkan kemudian.
Ketigabelas :
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : JAKARTA Pada tanggal : 16 Februari 1987 A.n. MENTERI REPUBLIK INDONESIA KESEHATAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN ttd DR. MIDIAN SIRAIT NIP 130038989
LAMPIRAN : Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 00474/B/II/87 tentang, Keharusan Menyertakan Sertifikat Kesehatan dan Sertifikat Bebas Radiasi Untuk Makanan Impor. JENIS MAKANAN YANG DIHARUSKAN DISERTAI DENGAN SERTIFIKAT BEBAS RADIASI DAN BATAS CEMARANNYA Jenis makanan
Maksimum Cemaran Radioaktif dalam makanan siap dikonsumsi ( Bq/kg ) Cs - 137
1. Susu dan hasil produk susu
150
2. Buah dan sayuran segar maupun yang terolah
300
3. Ikan dan hasil laut lainnya segar maupun terolah
100
4. Daging dan produk daging
100
5. Air mineral
150
6. Serealia, termasuk jagung dan barley
300
tepung
Ditetapkan di : JAKARTA Pada tanggal : 16 Februari 1987 A.n. MENTERI REPUBLIK INDONESIA KESEHATAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN ttd DR. MIDIAN SIRAIT