MENTARI PAGI JUMAT, 29 MEI 2015
HIMPUNAN MAHASISWA ANALIS EFEK
INDEKS GLOBAL DAN PROYEKSI IHSG
REKOMENDASI SAHAM
MENTARI PAGI
TOP TRADING AND LOSS TRADING TODAY
HOT NEWS
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 1 of 10
Mentari Pagi
Jumat, 29 Mei 2015
Index Global (Closing 28 Mei 2015) : Change -7,17 78,88 -626,90 -321,45
Chg (%) -0,21% 0,39% -2,23% 0,63%
18.126,12 2.120,79 Rp 13.220 $ 96,92 $ 58,10 $ 1.189,10 $ 44,80 $ 605,25 $ 1,09605 $ 123,80
-36,87 -2,69 0,00 0,01 0,42 0,30 -0,30 6,50 0,00020 -0,130
-0,20% -0,13% 0,00% 0,01% 0,35% 0,03% -0,67% 1,09% 0,02% -0,01%
OVERVIEW
DJIA (USA) (DOWI) S&P 500 (SPX) Rupiah (USD/IDR) US Dollar Index (DXY) Crude Oil (WTI) (CL1!) Gold (XAU/USD) Coal (QL1!) Crude Palm Oil (CU1!) EUR/USD USD/JPY
Index 3.417,77 20.551,46 27.454,31 4.620,27 4.476,62
ASIA MARKET
Market FTSE ST (Singapore) NIKKEI 225 (Jepang) HANG SENG (Hong Kong) SSE Comp (China)
Sumber: IDX, Bloomberg dan TradingView
Saham Dual Listing TELKOM (TLKM)
Kamis, 28 Mei 2015 HIGH
: 5.278,417
LOW
: 5.232,934
CLOSE : 5.237,401 -0,3%
Trading Value by Investor Type Data tidak bisa ditampil kan karena dari sumber belum terupdate
Indonesia NYSE Rp2,855 $ 43.16 (TLK) 25 -0.39 0.90% -0.90%
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 2 of 10
IHSG BERPOTENSI MELANJUTKAN PELEMAHAN
Pada perdagangan Kamis (28/5/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 15,987 poin (0,30%) ke posisi 5.237,401. Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertingginya di 5.278,417 atau menguat 25,029 poin dan mencapai level terendahnya 5.232,934 atau turun 20,454 poin. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp3,9 triliun dan di pasar negosiasi mencapai Rp885,1 miliar. Pada hari ini IHSG kami proyeksikan berpotensi melanjutkan pelemahan dikarenakan beberapa hal. Beberapa bursa global yang ditutup melemah kemungkinan akan diikuti oleh market Indonesia pada hari ini. Kemudian terjadinya aksi jual asing (net foreign sell) sebesar Rp 497,3 Miliar yang menandakan adanya profit taking setelah sebulan ini market mengalami kenaikan. Dari analisa teknikal, candle IHSG membentuk red marubozu dengan sumbu kecil yang menandakan di awal perdagngangan IHSG sempat bergerak di zona positif,namun memasuki sesi kedua IHSG bergerak di zona merah hingga akhir penutupan. Indikator stochastic terlihat sudah berbalik arah turun. Indikator MACD juga terlihat terjadi penurunan dari histogram negatif yang muncul. Berdasarkan tools fibonacci internal retracement IHSG kami proyeksikan akan menguji level 5.220, atau terendahnya di level 5.141 . Dari semua paparan di atas kami simpulkan IHSG berpeluang terjadi koreksi lagi pada hari ini REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 3 of 10
Data tidak dapat ditampilkan karena dari sumber belum terupdate
Data tidak dapat ditampilkan karena dari sumber belum terupdate
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 4 of 10
HOT NEWS Rendahnya Belanja Pemerintah Jadi Penyebab Ekonomi Melambat ipotnews - Ekonom PT Bank Mandiri Tbk, Leo Putra Rinaldy, menilai rendahnya belanja pemerintah menjadi salah satu penyebab pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia mengalami tren perlambatan. "Realisasi penerimaan pajak dan belanja pemerintah yang rendah menjadi faktor yang menurunkan pertumbuhan ekonomi. Pada kuartal pertama 2011, PDB Indonesia berada di level 6,5 persen, secara tahunan pada tahun yang sama sebesar 6,17 persen. Sementara PDB Indonesia pada kuartal pertama tahun ini 4,71 persen," kata Leo, dalam Paparan Outlook Economic 2015 di Jakarta, kemarin. Dia menambahkan, perlambatan ekonomi domestik itu berimbas pada hampir semua sektor, hanya empat sektor yang mengalami peningkatan. Sementara sektor pertambangan tercatat yang mengalami pelemahan paling dalam karena harga komoditas terus menurun. Dipaparkan Leo, kinerja sektor pertambangan pada 2014 sebesar 0,6 persen ketika PDB Indonesia berada di level 5,02 persen. Sementara pada kuartal pertama tahun ini, kinerja sektor pertambangan minus 2,3 persen dan PDB Indonesia 4,71 persen. Sumber: ipotnews.com
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 5 of 10
Kenaikan PTKP Bisa Dorong Laju Pertumbuhan Ekonomi: Legislator Ipotnews - Anggota Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, mendukung rencana Menteri Keuangan (Menkeu) untuk menaikkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) karena dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah. "Dengan makin banyak melakukan belanja atau konsumsi, diharapkan mendorong laju pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi rumah tangga," ujar Misbakhun, di Jakarta, kemarin. Menurut dia, konsumsi rumah tangga juga menimbulkan multiplier effect karena pajak atas konsumsi juga akan ikut naik. "Dan dari sisi produksi juga akan mengalami pertumbuhan," tutur dia. Misbakhun mengatakan surat dari Menkeu mengenai kenaikan PTKP dari dua juta menjadi tiga juta per bulan sudah masuk ke pimpinan DPR, dan akan dibahas lebih lanjut. "Bahwa perubahan atas PTKP harus disampaikan oleh pemerintah kepada DPR," katanya. Sebelumnya, pemerintah mengusulkan kenaikan batas PTKP dari sebelumnya Rp24,3 juta per tahun menjadi Rp36 juta per tahun untuk meningkatkan daya beli masyarakat. "Kami sudah mengajukan surat ke pimpinan DPR untuk membahas kenaikan batasan PTKP ini," jelas Menkeu Bambang Brodjonegoro dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Rabu. Bambang menjelaskan salah satu alasan kenaikan batasan PTKP ini karena Upah Minimum Provinsi di Indonesia sudah mengalami kenaikan dan di antaranya ada yang telah mendekati Rp3 juta per bulan atau Rp36 juta per tahun. "Sekarang UMP sudah naik lebih tinggi, jadi memang harus dinaikkan PTKP, karena ini akan memperbesar daya beli masyarakat," ujarnya. Sumber: ipotnews.com
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 6 of 10
Total Emisi Obligasi BEI Capai Rp24,11 Triliun Jakarta — Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga Kamis (28/5) membukukan total emisi obligasi dan sukuk sebanyak 22 emisi dari 20 emiten senilai Rp24,11 triliun. Dalam keterbukaan informasi BEI di Jakarta, disebutkan dengan pencatatan ini maka total total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 268 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp232,13 triliun dan US$100 juta, yang diterbitkan oleh 104 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp1.332,93 triliun dan lima EBA tercatat senilai Rp2,70 triliun. Jumlah ini bertambah seiring dicatatkannya Sukuk Mudharabah Bank BNI Syariah I-2015 yang diterbitkan oleh PT Bank BNI Syariah di BEI. Sukuk Mudharabah Bank BNI Syariah I-2015 ini dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp500 miliar. Adapun hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Sukuk tersebut adalah idAA+sy (Double A Plus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) [11,825 -125 (-1,0%)]. Sumber: imq21.com
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 7 of 10
REKOMENDASI SAHAM 1) Rekomendasi saham Link Net Tbk (LINK)
ALASAN: 1. Adanya swing low (lingkaran biru) 2. Indikator MACD (lingkaran hiau) potensial golden cross memberikan indikasi untuk meninggalkan area bearish menuju area bullish.
Daily Trading Startegy : Buy Potensi Gain Cut Loss
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
: Rp5550 – Rp5700 : Rp6275 (Resistance 1, (+11,7%)) : Rp5000 (Support 1)
Page 8 of 10
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 9 of 10
Tambahan informasi
:
Diinformasikan untuk viewers dan downloaders setia Mentari Pagi, kami ucapkan terima kasih telah melihat atau mendownload hasil karya kami. Hari ini, 29 Mei 2015 adalah Mentari Pagi terakhir di bulan Mei. Dan kami akan kembali lagi pada 3 Agustus 2015 dikarenakan libur menjelang Puasa, libur puasa, libur idul fitri. Mohon maaf jika selama ini Mentari Pagi masih memiliki ketidaksempurnaan dan kesalahan. Terima kasih.
Uraian informasi, data – data, pendapat, saran atau rekomendasi maupun ilustrasi atau material apapun yang terdapat didalam dokumen ini seluruhnya mewakili pendapat dari “Himpunan Mahasiswa Analis Efek” Universitas MH.Thamrin. Seluruh data dan penilaian berasal dari sumber yang kami anggap benar juga dapat diandalkan, namun “Himpunan Mahasiswa Analis Efek” tidak dapat menjamin keakuratan dan kelengkapannya. “Himpunan Mahasiswa Analis Efek” tidak terikat apapun dari penggunaan dokumen ini. Dokumen ini semerta-merta hanya untuk sebagai gambaran investasi yang tidak mengikat para investor atau para calon investor dan “Himpunan Mahasiswa Analis Efek” tidak menjamin atas ketepatan dari hasil riset ini. Keputusan untuk berinvestasi sepenuhnya berada ditangan investor atau calon investor, kami berharap investor atau calon investor dapat merencanakan investasinya dengan cerdas.
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 10 of 10