MENTARI PAGI SELASA, 26 MEI 2015
HIMPUNAN MAHASISWA ANALIS EFEK
INDEKS GLOBAL DAN PROYEKSI IHSG
REKOMENDASI SAHAM
MENTARI PAGI
TOP TRADING AND LOSS TRADING TODAY
HOT NEWS
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 1 of 14
Mentari Pagi
SELASA, 26 Mei 2015
Index Global (Closing 25 Mei 2015) : Change 10,67 35,77 469,11 156,20
18.232,02 -53,72 2.126,06 -4,76 Rp 13.174 24,00 $ 96,48 0,03 $ 59,87 0,15 $ 1.207,30 2,40 $ 45,60 -0,30 $ 595,75 -4,25 $ 1,09629 -0,00167 $ 121,68 0,143
Chg (%) 0,31% 0,18% 1,70% 3,35% -0,29% 0,22% 0,18% 0,03% 0,25% 0,20% -0,65% -0,71% -0,15% 0,11%
OVERVIEW
DJIA (USA) (DOWI) S&P 500 (SPX) Rupiah (USD/IDR) US Dollar Index (DXY) Crude Oil (WTI) (CL1!) Gold (XAU/USD) Coal (QL1!) Crude Palm Oil (CU1!) EUR/USD USD/JPY
Index 3.460,85 20.449,54 27.992,83 4.813,80 4.476,62
ASIA MARKET
Market FTSE ST (Singapore) NIKKEI 225 (Jepang) HANG SENG (Hong Kong) SSE Comp (China)
Sumber: IDX, Bloomberg dan TradingView
Saham Dual Listing TELKOM (TLKM)
Indonesia NYSE Rp2.830 $43.68 (TLK) -40 -0,31 -1,40% -0,70%
Senin, 25 Mei 2015 HIGH
: 5.311,294
LOW
: 5,285,422
CLOSE : 5.288,362 -0,504%
Trading Value by Investor Type Senin, 25 Mei 2015 Investor Asing: 2,5 Trilliun (61%) Investor Lokal: 1,6 Trilliun (49%)
Total sepanjang 2015: Investor Asing: 371,9 Trilliun (57%) Investor Lokal: 275,6 Trilliun (43%)
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 2 of 14
IHSG BERPOTENSI ALAMI KOREKSI LANJUTAN
Pada perdagangan Senin (25/5/2015) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 26,791 poin (0,50%) ke angka 5.288,362. Sepanjang perdagangan Senin (25/5/2015), indeks mencapai level tertingginya di 5.311,294 atau turun 3,859 poin dan mencapai level terendahnya 5.285 atau turun 29,731 poin. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp2,8 triliun dan di pasar negosiasi mencapai Rp1,2 triliun. Pada hari ini IHSG kami proyeksikan untuk cenderung bergerak negatif dikarenakan beberapa hal. Belum adanya sentimen positif bagi market Indonesia yang bisa mengalahkan isu adanya kenaikan suku bunga The Fed di akhir tahun membuat market Indonesia menjadi “sepi” transaksi pada perdagangan kemarin. Tren net foreign sell kembali terjadi pada perdagangan kemarin sebesar Rp 85,9 Miliar, yang menyebabkan IHSG ditutup tak berdaya di zona merah. Namun adanya pelemahan kemarin menurut kami adalah suatu koreksi wajar dari rally yang sudah terjadi beberapa hari terakhir. Dari analisa teknikal, candle IHSG membentuk red marubozu yang menandakan sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona merah. Indikator stochastic terlihat sudah memasuki area overbought dan sudah terjadi death cross (lingkaran biru) yang menandakan kemungkinan terjadi koreksi lanjutan pada hari ini. Indikator MACD terlihat terjadi pelemahan jika dilihat dari penurunan histogramnya. Atas semua penjelasan di atas maka kami menyimpulkan IHSG kemungkinan terjadi koreksi pada hari ini. REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 3 of 14
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 4 of 14
HOT NEWS Presiden Jokowi: Indonesia Nyaris Kehilangan Momentum Sektor Tambang Ipotnews - Presiden Joko Widodo menilai, Indonesia nyaris kehilangan momentum untuk menggali potensi di sektor pertambangan untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah. Demikian diungkapkan Presiden Joko Widodo dalam sambutannya di acara Rakernas Kadin Koordinator Wilayah Timus Indonesia 2015 bertajuk "Trade & Invesment Forum East Indonesian Region" di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (25/5). Menurutnya, kekayaan sumber daya alam Indonesia sangat berlimpah. Namun selama ini pengelolaannya tidak dilakukan dengan baik sehingga Indonesia kehilangan berbagai momentum dari sektor-sektor dan komoditas tang seharusnya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Akan tetapi, kata dia, seperti halnya sektor pertanian dengan luas lahan yang banyak tersebar di seluruh wilayah nusantara namun belum terkelola dengan baik karena faktor infrastruktur dan lainnya, bahkan ditemukan di Merauke ada satu kabupaten bernama Wapeko yang luas lahannya sekitar 4,5 juta hektare. Dari luas lahan itu telah teridentifikasi 1,2 juta ha, dan per hektarnya diketahui mampu menghasilkan 8 ribu ton padi. Begitu juga dengan sektor perikanan, Jokowi menyebutkan, banyak kapal-kapal asing yang justru mengambil keuntungan dari ikan yang berada di perairan Indonesia. Hal ini karena kapal-kapal Indonesia belum sebanyak kapal asing tersebut dan tentunya ini merupakan peluang yang besar untuk investasi. "Saya baru lihat sendiri kalau malam hari yang namanya kapal itu seperti pasar malam, lampunya gemerlapan, banyak sekali ambil ikan. Tapi sayangnya bukan kapal kita, tapi kapal asing. Menurut informasi ada 7000 kapal yang lalu lalang dibiarkan ambil ikan-ikan kita. Dan kita hanya jadi penonton," kata Jokowi. Maka dari itu, lanjutnya, yang harus dilakukan adalah perlu membeli kapal sebanyakbanyaknya. Kemudian perlu kerjasama dengan nelayan, sehingga bisa memanen ikanikan yang ada di perairan sendiri. Selanjutnya pelaku usaha biaa bergerak dengan membuat pabrik cold storage dan ujungnya bisa membangun pabrik pengalengan ikan. "Kalau tidak bisa sendiri, lakukan secara konsorsium. Supaya nelayan dapat keuntungan juga. Di Merauke juga begitu. Petani iti plasma yang dapat lahan dapat 30% itu mau semuanya melakukannya. Jadi di semua daerah dan saya lihat betul Indonesia Timur masa depan kita," ujarnya.
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 5 of 14
Untuk itu, Jokowi menuturkan, berbagai potensi yang ada ini merupakan peluang investasi bagi swasta. Swasta bisa bergerak lebih cepat mengambil peluang tersebut dan pemerintah akan mendukungnya. "Bupati dan Gubernur, jangan lupa dikerjakan. Kita pernah kehilangan momentum. Waktu booming beberapa komoditas, ketika pondasi tidak kita jaga seperi tahun 80-an booming kayu. Padahal sangat melimpah pada saat itu. Kita juga hampir saja kehilangan momentum minerba. Ini juga sangat besar sekali potenaknya, tapi nilainya selalu bahan mentah," ungkapnya. Maka dari itu, Ia mengatakan, ke depannya semua produk-produk yanb ada di Indonesia ini harus ada hilirisasinya. Dengan catatan, apapun harus ditempuh. "Itu tugasnya swasta, pemerintah tugasnya bangun infrastruktur seperti jalan, atau transportasi darat, laut, dan lainnya," ucapnya. Lebih lanjut Jokowi menyatakan, dengan demikian pemerintah sudah mengupayakan berbagai program pembangunan infrastruktur dan sudah mulai membangun pelabuhan Makassar dengan luasan lahan 2000 ha, dan segera memulai pembangunan pelabuhan besar di Sorong dengan luasan 7000 ha hang dekat dengan kawasan industri. "Dengan cara begini saya meyakini Indonesia bagian timur akan berkembang dengan cepat dan lebih baik. Saya yakin tol lau selesai 3-4 tahun ke depan, semua pelabuhan besar dari Barat, Tengah, hingga Timur bisa masik semua kapalnya. Sehingga biaya transportasi atau logistik jadi murah," ungkapnya. Ia menambahkan, "Selalu saya sampaikan silakan swasta masuk. Kalau (swasta) saya tunggu tidak ada yang masuk, ya BUMN akan saya suruh masuk. Ini sudah saya sampaikan, saya buka untuk swasta. Opportunity yang ada. Kalau semuanya kita buka, yang masuk bisa saja yang lain, dan bisa-bisa kita hanya jadi penonton. Ini peluang baik dari sisi investasi maupun perdagangannya," jelasnya. Sumber: ipotnews.com
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 6 of 14
Setelah Blok Mahakam, Pemerintah Juga Akan Ambil Alih Freeport Ipotnews - Pemerintah akan mengambil alih sepenuhnya pengelolaan Blok Mahakam, Kalimantan Timur, kepada PT Pertamina (Persero), serta pengelolaan tambang emas di Papua yang saat ini dikuasai PT Freeport Indonesia. "Presiden Joko Widodo menegaskan kembali bahwa pemerintah telah memutuskan pengelolaan Blok Mahakam akan diambil alih oleh pemerintah," kata Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Jakarta, kemarin. Saat ini Blok Mahakam masih dikelola oleh perusahaan migas asal Perancis, Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation hingga 2017. "Sedangkan untuk Freeport, karena kontraknya baru habis tahun 2021, maka Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan menjaga agar secara bertahap kepemilikan Indonesia semakin besar," ujar Pratikno. Dia mengatakan, mekanisme tersebut juga menjaga agar manfaat fiskal dan ekonomi untuk Indonesia dari Freeport semakin besar. Menurut Pratikno, pemerintah tengah melakukan terobosan pengelolaan sumber daya mineral melalui UU Mineral dan Batubara (Minerba) untuk mengatur hubungan antara negara dengan Freeport. "Hubungan yang semula kontrak karya akan diubah menjadi izin usaha pertambangan, sehingga posisi Indonesia sebagai negara lebih kuat," ujar Pratikno. Dia menjelaskan pemutusan sepihak atas pengelolaan tambang emas dan tembaga di Provinsi Papua tersebut tidak akan menyelesaikan masalah. "Pemutusan sepihak akan memunculkan masalah baru, yakni ekonomi Papua akan terganggu dan masyarakat akan menderita," kata dia seraya menambahkan masalah ekonomi akan berdampak pada urusan politik, merusak iklim investasi serta melemahkan posisi Indonesia di kawasan Asia Pasifik. Sumber: ipotnews.com
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 7 of 14
Sepanjang 2014 Bank Indonesia Surplus Rp41,2 Triliun JAKARTA - Sepanjang 2014, Bank Indonesia mencatat surplus setelah pajaksenilai Rp41,2 triliun. Surplus bersih yang diperoleh bank sentral pada tahun lalu mengalami pertumbuhan sebesar 10,2% dari tahun 2013 yang senilai Rp37,4 triliun. Direktur Eksekutif Departemen Keuangan Intern Bank Indonesia Mubarakah meminta agar pengelolaan keuangan di bank sentral tidak dipandang sebagaimana layaknya pengelolaan keuangan entitas komersial yang menjalankan usahanya dengan tujuan mencapai keuntungan. "Bagi BI, surplus ini bukan merupakan tujuan melainkan dampak dari pelaksanaan tugasnya. Dengan demikian, surplus ini adalah sebuah konsekuensi dan dampak dari pelaksanaan kebijakan guna mencapai tujuan kami," ujarnya di Gedung BI, Senin (25/5/2015). Seperti diketahui, surplus yang diperoleh bank sentral terdiri dari jumlah penghasilan yang diperoleh bank sentral pada tahun lalu mencapai Rp93,1 triliun atau tumbuh 30,9% dari tahun 2013 yang senilai Rp71,11 triliun. Sementara itu, jumlah beban yang ditanggung BI pada 2014 adalah senilai Rp38 triliun atau naik dari jumlah beban di 2013 yang mencapai Rp28,9 triliun. Sumber: bisnis.com
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 8 of 14
Kapitalisasi Pasar Emiten BUMN Naik Rp105,59 Triliun JAKARTA--- Kapitalisasi pasar 20 emiten BUMN mencapai Rp1.267 triliun pada April 2015 atau bertambah Rp105,59 triliun dibandingkan dengan Rp1.162 triliun pada periode yang sama pada 2014. Berdasarkan data statisik PT Bursa Efek Indonesia yang dikutip pada Senin (25/5/2015), sebanyak 11 emiten mengalami peningkatan kapitalisasi pasar sepanjang April 2015. Emiten BUMN yang mengalami peningkatan kapitalisasi pasar antara lain bergerak di sektor perbankan, infrastruktur, konstruksi dan farmasi. Perusahaan konstruksi milik negara, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. tercatat sebagai perusahaan yang paling besar membukukan peningkatan kapitalisasi pasar yakni mencapai 133% menjadi Rp16,73 triliun pada April 2015 dibandingkan dengan Rp7,17 triliun pada April 2014. Perusahaan konstruksi lainnya yaitu PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. juga mengalami peningkatan kapitalisasi pasar di atas 100% atau sebesar 112,74%. Sementara itu, dua perusahaan farmasi milik negara yaitu PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan PT Indofarma (Persero) Tbk. membukukan peningkatan kapitalisasi pasar masing-masing 34,44% dan 37,87% pada April 2015. Sumber: bisnis.com
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 9 of 14
Wah, Direksi Waskita Karya Borong 64,3 Juta Lembar Saham WSKT JAKARTA - Menjelang penerbitan saham baru (right issue), enam direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membeli 64,31 juta lembar saham WSKT [1,765 0 (+0,0%)] melalui mekanisme MESOP. Keenam direksi Waskita Karya itu mengeksekusi program management and employee stock option (MESOP) dengan penyerapan terbesar oleh Direktur Utama perseroan, Muhammad Choliq sebanyak 16,2 juta lembar. M. Choliq membeli 9,73 juta lembar saham WSKT [1,765 0 (+0,0%)] pada harga Rp438 dan 9,46 juta lembar pada harga Rp396 per saham. Eksekusi MESOP tahap I dan II tersebut membuat Choliq memiliki saham di perseroan dari sebelumnya tidak menggenggam kepemilikan. "Kami menyampaikan adanya perubahan jumlah lembar saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk. yang dimiliki oleh direksi kami karena telah mengeksekusi hak MESOP-nya." kata Sekretaris Perusahaan WSKT [1,765 0 (+0,0%)] Antonius Y. Nugroho, Senin (25/5/2015). Direksi lainnya, yakni Tunggul Rajagukguk yang kini menggenggam kepemilikan 14,44 juta lembar saham perseroan. Kemudian Desi Arryani 14,44 juta lembar, Adi Wibowo 14,34 juta lembar, Agus Sugiono 5,86 juta lembar, dan Nyoman Wirya Adnyana 1,19 juta lembar. Pada perdagangan Senin (25/5/2015), Bloomberg mencatat saham WSKT [1,765 0 (+0,0%)] ditutup tidak bergerak pada level Rp1.765 per saham. Sepanjang hari tersebut, saham WSKT [1,765 0 (+0,0%)] diperdagangkan pada level Rp1.750Rp1.790 per lembar dengan volume mencapai 20,48 juta saham. Sumber: bisnis.com
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 10 of 14
20 Emiten Terdepak Dari Daftar Efek Syariah JAKARTA - Otoritas jasa keuangan (OJK) mengeluarkan 20 emiten dari daftar Efek Syarah (DES) periode II-2014. Hal ini dikarenakan emiten tersebut tidak lagi memenuhi kriteria dan tidak menyampaikan data tambahan informasi pendapatan non-halal. "Ada beberapa emiten yang enggak lagi memenuhi kriteria. Misal, total pendapatan non-halal lebih tinggi dari 10 persen," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (25/5/2015). Adapun emiten yang tidak menyampaikan data tambahan informasi pendapatan non-halal, adalah PT Leo Investment Tbk (ITTG) [0 -82 (-100,0%)] dan PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) [0 -411 (-100,0%)]. Selain itu, beberapa emiten juga keluar karena rasio utang yang lebih tinggi dari 45 persen. Berikut daftar emiten lainnya yang sahamnya tidak lagi masuk DES adalah : 1. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) [7,800 -75 (-1,0%)]. 2. PT Berlina Tbk (BRNA) [650 0 (+0,0%)]. 3. PT Centris Multipersada Pratama Tbk (CMPP) [0 -124 (-100,0%)]. 4. PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) [109 0 (+0,0%)]. 5. PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) [98 0 (+0,0%)]. 6. PT Grand Kartech Tbk (KRAH) [1,440 0 (+0,0%)]. 7. PT Great Golden Star Tbk (GGST). 8. PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) [350 9 (+2,6%)]. 9. PT Mahaka Media Tbk (ABBA) [50 0 (+0,0%)]. 10. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) [1,790 25 (+1,4%)]. 11. PT Medco Energi Internasional Tbk (MDCO). 12. PT Media Komunikasi Nusantara Tbk (MKNK). 13. PT MNC Investama Tbk (BHIT) [257 0 (+0,0%)]. 14. PT Mom Investama Tbk (INCF) [0 0 (+0,0%)]. 15. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) [98 -4 (-3,9%)]. 16. PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) [60 -4 (-6,3%)]. 17. PT Provident Agro Tbk (PALM) [595 0 (+0,0%)]. 18. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) [5,550 -50 (-0,9%)].
Sumber: okezone.com
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 11 of 14
REKOMENDASI SAHAM 1) Rekomendasi saham Link Tbk (LINK)
ALASAN: 1. Adanya swing low (lingkaran biru) 2. Indikator MACD (lingkaran hijau) yang sudah golden cross memberikan indikasi pada LINK untuk meninggalkan area bearish menuju area bullish.
Daily Trading Startegy : Buy Potensi Gain Cut Loss
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
: Rp5425 – Rp5575 : Rp6275(Resistance 1, (+14,2%)) : Rp5000 (Support 1)
Page 12 of 14
2) Rekomendasi saham Gudang Garam Tbk (GGRM)
ALASAN 1. Indikator Stochastic (lingkaran hijau) juga sudah golden cross memberikan indikasi untuk meninggalkan area oversold menuju area overbought. 2. Indikator MACD (lingkaran biru) juga sudah golden cross memberikan indikasi untuk meninggalkan area oversold menuju area overbought. 3. Berita terkait GGRM: quote.kontan.co.id/?q=GGRM
Daily Trading Startegy : Buy Taking profit Cut Loss
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
: Rp46.225 – Rp46.375 : Rp53.625 (Resistance 1) : Rp44.650(Support 1)
Page 13 of 14
Uraian informasi, data – data, pendapat, saran atau rekomendasi maupun ilustrasi atau material apapun yang terdapat didalam dokumen ini seluruhnya mewakili pendapat dari “Himpunan Mahasiswa Analis Efek” Universitas MH.Thamrin. Seluruh data dan penilaian berasal dari sumber yang kami anggap benar juga dapat diandalkan, namun “Himpunan Mahasiswa Analis Efek” tidak dapat menjamin keakuratan dan kelengkapannya. “Himpunan Mahasiswa Analis Efek” tidak terikat apapun dari penggunaan dokumen ini. Dokumen ini semerta-merta hanya untuk sebagai gambaran investasi yang tidak mengikat para investor atau para calon investor dan “Himpunan Mahasiswa Analis Efek” tidak menjamin atas ketepatan dari hasil riset ini. Keputusan untuk berinvestasi sepenuhnya berada ditangan investor atau calon investor, kami berharap investor atau calon investor dapat merencanakan investasinya dengan cerdas.
REASEARCH DEPARTMENT DOCUMENT OF HIMA AE
Page 14 of 14