Menjadi mahasiswa UT yang
CERDAS oleh Tri Darmayanti
(Tri Darmayanti, 2004 revised 2014)
Menjadi CERDAS berarti mampu untuk menyederhanakan berbagai hal yang nampaknya sulit bagi orang lain. Prinsip CERDAS adalah membuat yang sulit bagi orang lain menjadi mudah dilakukan jika kita tahu kuncinya.
Cara biasa
Strategi Belajar
Strategi dalam mengelola belajar secara
CERDAS
C erdik menggunakan strategi belajar E fektif dalam menggunakan waktu belajar R ealistis dalam merencanakan belajar D apat mencapai target belajar A kurat dalam perencanaan belajar S pesifik dalam menetapkan tujuan belajar
Cerdik dalam Belajar berarti Cerdik dalam menggunakan berbagai strategi belajar. Cerdik dalam mengenali lingkungan belajar. Cerdik dalam mengelola belajar. Cerdik dalam menyusun target belajar. Cerdik memonitor belajar. Cerdik mengevaluasi belajar.
E
EFEKTIF dalam mengelola waktu untuk belajar, bekerja, keluarga, kegiatan sosial dan bersantai
fektif
dalam
Belajar berarti
Waspada terhadap pemborosan waktu
Menentukan batasan waktu (deadline) dari pencapaian target belajar Memiliki fleksibilitas dan disiplin diri. (fleksibilitas= mampu belajar dimana saja, kapan saja)
Realistis dalam Belajar berarti Membuat tujuan belajar jangka pendek dan jangka panjang yang Realistis. Tujuan yang R E A L I S T I S akan meningkatkan motivasi dan menggerakkan Anda untuk mencapai tujuan akhir tanpa frustrasi.....!!! Contoh: mengikuti SIPAS (Sistem Paket Semester) atau membuat SIPAS versi sendiri disesuaikan dengan kesibukan
D apat mencapai tujuan yang telah disusun Mampu mencapai tujuan yang cukup sulit. Kondisi ini memberi perasaan yakin akan kemampuan diri dan bangga terhadap diri sendiri ...........! Hal ini akan meningkatkan motivasi belajar Anda!!!
A kurat dalam menyusun tujuan belajar Tujuan jangka pendek yang Anda buat harus akurat atau dapat diukur. Tujuan yang akurat membuat Anda tahu sampai seberapa jauh Anda sudah mencapai sasaran yang direncanakan sebelumnya.
S pesifik dalam menyusun tujuan belajar Tujuan yang SPESIFIK akan membuat target belajar menjadi akurat, dapat diukur dan menghemat waktu
Menurut Wasis, belajar bisa berdasarkan:
1. Jam ujian 2. Inti dan non inti 3. Kode dan tahun 4. Pengelompokan matakuliah berdasarkan tingkat kesulitan/kesukaran (mudah, sedang, sulit) 5. Semua itu dibuat sendiri yang “gue banget” 6. Mengikuti produk downline UT (TTMRK, Tutis, Tuton) 7. Kenali diri, mengetahui aturan dan berbagai hal ttg UT, mencoba dan melakukan http://edukasi.kompas.com/read/2010/08/25/141 90097/Penantian.Panjang.Perpustakaan.Maya.
Menurut Yati: 1. 2.
3. 4.
Kenali diri, gaya belajar kita seperti apa Menerapkan strategi belajar pemilihan/pengelompokan matakuliah berdasarkan jam ujian, efektif menggunakan waktu belajar (mempunyai modul dan membaca) mempunyai tujuan dan target belajar Komitmen atau kemauan --- “no ngulang”, mencari kiat/motivasi Mencari informasi (segala hal tentang UT, ttg ekstrakurikuler) melalui kelompok belajar, website UT, dari teman, dll.
Belajar Kapan dan Dimana Saja Bisa Penampilan pria berusia 27 th ini bersahaja & smart, begitulah keseharian pemilik nama yg cukup singkat ini yaitu, Edi seorang lulusan UT dari Fakultas Ekonomi jur. Manajemen yg berprofesi sebagai Direktur sebuah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Bengkalis, Riau yg baru saja diwisuda awal April 2011 lalu. Kesan sebagai pekerja keras terlihat pula dari penggemar warna putih ini dengan menyelesaikan kuliah di UT dalam waktu yg tidak terlalu lama yaitu 4,5 tahun. Dapat bekerja sambil sekolah adalah hal yg membuat penggemar olah raga terutama bulu tangkis ini bulat memilih kuliah UT sebagai tempat menimba ilmu ekonomi. Pada awalnya pemilik semboyan hidup mengejar impian ini merasakan kendala agak susah untuk mengikuti kuliah di UT tetapi seiring berjalannya waktu ia mulai dapat menyesuaikan, memahami dan bahkan berhasil menyelesaikannya. Sebagai seorang Direktur di BPR Mitra Arta Mulia Bengkalis, pria berkacamata minus ini mengungkapkan bahwa ia mendapatkan wawasan yg lebih luas ketika mengikuti kuliah di UT. Pria lajang kelahiran Selat Panjang, Bengkalis ini juga membagikan rahasia
belajar di UT yaitu dengan pembagian waktu yang tepat antara bekerja dan belajar sehingga keduanya dapat berjalan dengan lancar, baik dan sukses. “Bila kita mau belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja,” katanya sambil mengakhiri perbincangan.
http://www.ut.ac.id/
Kuliah di UT Harus Fokus dan Disiplin Pria berperawakan tinggi besar yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Keuangan sebagai karyawan Direktorat Jenderal Pajak Batam ini adalah Fadri Irawan. Fadri panggilan sehari-hari bapak dua anak yang juga lulusan FEKON program studi Akuntansi ini yang baru saja diwisuda akhir Mei lalu. Berprestasi dalam bidang akademik selalu disandang pria kelahiran Palembang tahun 1978 semenjak kecil sehingga tidak mengherankan jika peminat warna biru ini mengantongi gelar kesarjanaan serta sebagai wisudawan terbaik kali ini, terbukti dengan diraihnya Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,38 dengan masa belajar hanya empat tahun. Suami dari Marelly Suzan yang juga merupakan alumni UT program studi Statistik ini merasakan kendala pembagian waktu ketika menjadi mahasiswa UT namun dengan strategi belajar yang ia terapkan yaitu dengan membuat ringkasan per paragraf dari setiap modul yang ia pelajari membuatnya dapat segera menuntaskan pendidikannya. Berubah atau binasa diungkapkan Bapak penggemar olah raga ini sembari menjelaskan maksudnya yaitu manusia harus berubah jika tidak akan tergilas keadaan maupun waktu. Pria yang berdomisili di Batam mengakui jika pelayanan mahasiswa maupun tutor UT sangatlah sigap dalam merespon dan membantu mahasiswa seperti yang dirasakannya selama ini. Selain untuk menambah ilmu juga mengupgrade diri merupakan manfaat yang diperoleh Fadri setelah lulus dari UT. Sekali lagi pria yang terkesan berwibawa ini mengungkapkan kuliah di UT haruslah tetap fokus dan disiplin.
http://www.ut.ac.id/ dibuka pada Jumat, 02 Maret 2012 10:06