MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN MUSIK MELALUI MUSIK DOLL DI PAUD PERIPABRI KOTA BENGKULU
SKRIPSI LILI SUGIANTI NPM : A1I112087
PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2014
i
ii
iii
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN MUSIK MELALUI MUSIK DOLL DI PAUD PERIPABRI KOTA BENGKULU
LILI SUGIANTI NPM : A1I112087
ABSTRAK Kemampuan bermain musik pada anak kebanyakan belum secara langsung dapat memahami tanpa menggunaka media. Salah satu upaya meningkatkan bermain musik pada anak dengan menggunakan alat doll pada anak di PAUD Peripabri Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus dua kali pertemuan, berisi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah PAUD Peripabri Kota Bengkulu yang berjumlah 10 orang, terdiri dari 3 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Data yang dikumpulkan dengan teknik praktek langsung dan observasi. dan dapat disimpulkan dari hasil observasi pada siklus I Kemampuan bermain musik anak hanya 21,48% dan pada siklus II kemampuan bermain musik anak meningkat menjadi 78,7%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan bermain musik ternyata dapat meningkatkan kemampuan bermain anak di PAUD PERIPABRI Kota Bengkulu. Berarti dengan menggunakan media alat musik ternyata dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh anak sehingga dapat disarankan bagi guru untuk dapat menggali lagi jenis permainan apa yang dapat meningkatkan anak.
Kata Kunci :Kemampuan, Bermain, Musik Doll
iv
IMPROVING THE ABILITY TO PLAY MUSIC THROUGH OF THE MUSIC EDUCATION CHILD DOLL IN EARLY AGE PERIPABRI BENGKULU CITY
LILI SUGIANTI NPM: A1I112087
ABSTRACT The ability to play music on most children can not directly make use of the media to understand without. One of the efforts to improve the playing of music in children by using a doll for children in early childhood Peripabri Bengkulu City. This research was conducted in two cycles, each cycle of two meetings, contains planning, implementation, observation, and reflection. Subjects were ECD Peripabri Bengkulu city totaling 10 people, consisting of 3 boys and 7 girls. Data collected by direct practice and observation techniques. and can be inferred from the observation of the first cycle of the child's ability to play music only 21.48% and the second cycle of the child's ability to play music increased to 78.7%. From this study it can be concluded that by playing music may increase the child's ability to play in early childhood PERIPABRI Bengkulu City. Meaning by using media instrument was found to increase the capabilities of the child so it may be advisable for the teacher to be able to dig again what kind of game that can increase a child.
Key Word : Ability, Playing, Music Doll
v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
: LILI SUGIANTI
NPM
: A1I112087
Program Studi
: S1 PAUD
Fakultas
: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Mengenai bagian-bagian tertentu dalam penulisan Skripsi yang saya kutip dari hasil orang lain telah saya tulis sumbernya secara jelas sesuai norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa Skripsi ini merupakan hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan dari Universitas Bengkulu.
vi
MOTTO
Apapun yang dilakukan dengan kejujuran akan membuahkan hasil yang memuaskan. Didalam perjuangan jangan mudah untuk menyerah. Karena hidup adalah anugrah yang terindah, yang diberikan oleh Allah SWT Jadi, semua keinginan dan mimpi dapat menjadi kenyataan jika kita dapat berjuang dalam berbagai rintangan dan masalah
vii
PERSEMBAHAN Skripsi ini ku persembahkan kepada : Suamiku ( Dodo Kuwanto ) dan kedua anakku ( Syafira Anggellina dan Muhamad Afdhal Zahabi ) yang tercinta dan ku sayangi, terima kasih atas doa dan dorongan yang membuat aku tegar dalam menghadapi berbagai rintangan dan masalah. Orangtuaku yang tersayang selalu terus berusaha berjuang membuatku bahagia dan bangga, dengan perjuangan yang diberikannya, tak kan pernah terbalas olehku. Saudaraku yang telah memberikan dorongan dan inspirasi untuk maju. Teman-teman di sekolah PAUD PERIPABRI, terima kasih atas support dan semangatnya. Khususnya sahabat-sahabatku seperjuangan (S1 PAUD 2014). Dan Almamaterku.
viii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Meningkatkan Keterampilan Bermain Musik Melalui Musik Doll di PAUD Peripabri
Kota
Bengkulu”.
Skripsi
ini
dibuat
sebagai
syarat
untuk
menyelesaikan studi pada Program S1 Pendidikan Guru PAUD Fakultas Keguaruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara khusus pada kesempatan ini penulis sampaikan rasa terima kasih kepada: 1.
Dr.
I
Wayan
Dharmayana,
Drs. Wembrayarli, M.Sn
M.Psi
selaku
Pembimbing
I
dan
selaku Pembimbing II yang telah banyak
memberikan bimbingan, pengarahan, masukan dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. 2.
Bapak Prof. Dr. Bambang Sahono, M.Pd selaku Penguji I dan Bapak Drs. Delrefi D.,M.Pd selaku Penguji II. Terima kasih atas kritik dan saran yang sangat membangun saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
3.
Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan saya ilmu, bimbingan dan motivasi selama perkuliahan.
ix
4.
Ibu Arbaina Desmawati selaku Kepala Sekolah PAUD Peripabri Kota Bengkulu yang telah memberikan arahan dan bimbingan.
5.
Ibu Meli selaku teman sejawat yang telah memberikan masukan serta kritikan sehingga penulisan skripsi ini dapat terlaksana.
6.
Seluruh anak-anak didik PAUD Peripabri Kota Bengkulu, dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelsaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Dalam menyusun skripsi ini penulis menyadari masih banyak
kekurangan dan kelemahan, oleh karenanya penulis sangat berterima kasih apabila
ada kritik
dan
masukan
yang
bersifat
membangun
dalam
menyelesaikan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Bengkulu, Oktober 2014 Penulis
LILI SUGIANTI
x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i ABSTRAK ................................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... iv HALAMAN PENGUJI .................................................................................. v SURAT PERNYATAAN ............................................................................... vi MOTTO dan PERSEMBAHAN.................................................................... vii KATA PENGANTAR ................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 2 C. Pembatasan Masalah dan Fokus Penelitian ................................ 3 D. Perumusan Masalah .................................................................... 3 E. Tujuan Masalah ............................................................................ 4 F. Manfaat Hasil Penelitian .............................................................. 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Acuan Teori Area dan Fokus Yang Diteliti ................................... 6 1. Pengertian Bermain ............................................................... 6 2. Aspek Kemampuan Bermain Musik ....................................... 7 3. Ciri-ciri anakyang memiliki keinginan bermain ....................... 7 4. Tujuan dari Bermain ............................................................... 8 B. Bermain musik ............................................................................. 8 1. Pengertian bermain musik doll ............................................... 8 2. Tujuan bermain musik ............................................................ 9 3. Jenis bermain musik .............................................................. 10 xi
4. Langkah-langkah bermain musik ........................................... 10 5. Keterkaitan Bermain Musik dengan melalui pukulan Dol ....... 10 C. Acuan Teori Alternatif atau Desain Intervensi .............................. 11 D. Bahasan Hasil Penelitian Yang Relevan ...................................... 12 E. Pengembangan Konseptual Perencanaan Tindakan ................... 12 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................ 13 B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 13 C. Subjek / Partisipasi dalam Penelitian ........................................... 14 D. Prosedur Penelitian ...................................................................... 14 1. Perencanaan ......................................................................... 14 2. Pelaksanaan .......................................................................... 15 3. Observasi dan evaluasi .......................................................... 15 4. Refleksi .................................................................................. 15 E. Instrument-instrumen Pengumpulan Data yang Digunakan ......... 15 F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 17 G. Teknik Analisa Data ..................................................................... 18 H. Indikator Keberhasilan ................................................................. 18 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................. 19 B. Pembahasan ................................................................................ 30 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan .................................................................................. 33 B. Rekomendasi ............................................................................... 33 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Format Observasi ....................................................................... 17 Tabel 4.1. Hasil observasi guru pada siklus I .............................................. 24 Tabel 4.2 Kecerdasan Musikal anak dengan bermain musik doll siklus I .. 25 Tabel 4.4 Rekapitulasi Kecerdasan Musikal Anak Pada Siklus II ............... 28 Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Mengajar Pada Siklus II ....... 29
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Pernyataan Sebagai Teman Sejawat ............................. 37 Lampiran 2. Keterangan Pelaksanaan Penelitian ........................................ 38 Lampiran 3. Lembar Pengamatan Siklus I ................................................... 40 Lampiran 4. RKH Siklus I ............................................................................. 41 Lampiran 5. Lembar Pengamatan Siklus II .................................................. 41 Lampiran 7. Permohonan Izin Penelitian ..................................................... 39
xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bermain anak melalui musik sangat berkaitan erat dengan bidang pengembangan pola perilaku anak dalam situasi emosi pada awal masa kanak-kanak. Sebagai salah satu karakteristik yang dimiliki anak adalah dari teori Karl Groos adalah seorang filsuf yang meyakini bahwa bermain berfungsi untuk memperkuat instink yang dibutuhkan guna kelangsungan hidup dimasa yang akan datang. Bermain berkaitan dengan emosi yang berhubungan dengan orang lain. Mengingat sangat penting kegiatan bermain bagi kehidupan anak, maka perlu dikembangkan pada anak didik sejak usia dini melalui berbagai macam permainan.(dalam buku Mayke S.Tedjasaputra). Didalam kehidupan anak bermain mempunyai arti yang sangat penting. Pada pendidikan anak usia dini, anak bekerja dari segala kegiatan yang mereka lakukan dengan bermain. Bermain merupakan kegiatan yang mereka lakukan untuk mengembangkan ekspresinya dengan kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Di dalam bermain juga anakdapat menciptakan scaffolding secara mandiri baik kontrol diri, penggunaan bahasa, daya ingat dan bekerjasama dengan teman lain (Bodrovo & Leong, dalam Johnson,1999). Melalui bermain anak dapat
1
memperoleh hal-hal yang baru (1).Berdasarkan
pengalaman
dan melatih keterampilan yang ada: dan
pengamatan
penulis,
bermain
merupakan kegiatan yang dapat memberikan rasa senang pada anak kerena dengan bermain dapat memberikan keuntungan bagi anak, seperti anak dapat mengeluarkan ekspresinya., (2).Anak dapat mengenali perilakunya, yaitu lagi senang ataupun sebaliknya, (3).Anak terbiasa menggunakan seluruh panca inderanya sehingga dapat terlatih dengan baik, (4).Memberikan peluang pada anak untuk berkembang seutuhnya, baik tingkahlaku maupun perilakunya. Permasalahan yang dihadapi selama ini di Kelompok Bermain di PAUD.PERIPABRI Kota Bengkulu, bahwa anak hanya dibiarkan bermain bebas tanpa ada arahan dan guru kurang kreatif dalam mengembangkan permainan yang mereka gunakan.Dan permasalahan itu yang juga dialami oleh anak PAUD. PERIPABRI dengan suatu permainan dol dengan
bagaimana
cara
memukul
alat
musik
tersebut
dengan
benar.Untuk itu penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan
Kemampuan
Bermain
Musik
Melalui
Musik
Doldi
PAUD.PERIPABRI Kota Bengkulu. B. Identifikasi Masalah Untuk meningkatkan keterampilan bermain musik pada anak di Kelompok Bermain PAUD.PERIPABRI, perlu adanya kesabaran dan kemauan
dari
pendidik
dalam 2
menciptakan
permainan
dengan
kegunaannya masing-masing.Identifikasi masalah yang ditemui selama mengajar di PAUD. PERIPABRI adalah: (1). Anak tidak bisa mengontrol emosinya, (2). Anak tidak mau menunggu giliran bila sedang bermain, (3). Anak selalu ingin meminta perhatian lebih dari guru, (4), Anak ingin merasa menang sendiri, (5). Anak selalu memiliki ego yang tinggi
C. Pembatasan Masalah dan Fokus Penelitian Pembatasan fokus ini adalah melaksanakan pembelajaran dengan permainan musik dalam upaya meningkatkan Perkembangan anak di Kelompok Bermain PAUD.PERIPABRI Kota Bengkulu.Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah Anak tidak bisa bagaimana cara bermain musik sesuai dengan aturannya, cara memukul alat musik dengan benar.
D. Perumusan Masalah Memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah secara umum sebagai berikut “Bagaimana Meningkatkan Keterampilan Bermain Musik Melalui Musik Dolldi PAUD. PERIPABRI Kota Bengkulu” ?
3
E. Tujuan Masalah Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan umum penelitian ini adalah : Untuk meningkatkan keterampilan bermain musik anak melalui pukulan Doll di TK. PERIPABRI Kota Bengkulu
F. Manfaat Hasil Penelitian Manfaat hasil Penelitian Tindakan Kelas ini cukup besar, maka guru dapat menggunakan bermain sebagai alat untuk melakukan pengamatan dan penilaian dari suatu evaluasi terhadap anak, berbagai manfaat yang dapat diambil
terutama manfaat bagi anak, manfaat bagi guru dan
manfaat bagi sekolah seperti diuraikan di bawah ini : 1. Manfaat Bagi Anak : Dapat dilihat dari berbagai manfaatnya bagi anak, yaitu : a. Dapat meningkatkan perkembangan emosi anak b. Melalui musik anak dapat mengekspresikan emosinya c. Anak dapat meningkatkan pengetahuannya tentang berbagai suara d. Anak dapat mengembangkan kepekaan pendengarannya e. Anak dapat mengembangkan kecintaan akan musik f. Dapat meningkatkan perkembangan fisik anak g. Dapat mengembangkan kemampuan anak
4
2. Manfaat Bagi Guru: Dapat dilihat dari berbagai manfaatnya bagi guru, yaitu : a. Untuk
meningkatkan
kemampuan
guru
dalam
membuat
permainan sesuai dengan kegunaannya. b. Dapat menambah pembelajaran bagi guru dalam menumbuh keberanian anak. c. Upaya peningkatan kemampuan membuat karya tulis d. Dapat
mengembangkan
kemampuan
pendidikan
dalam
menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki serta mengatasi masalah pada anak didik. 3. Manfaat Bagi Sekolah : Dapat dilihat dari berbagai manfaatnya bagi sekolah, yaitu : a. Sebagai
kajian
yang
dapat
memperkaya
metode/teknik
pembelajaran yang menyenangkan bagi anak usia dini di kolompok bermain. b. Sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia di sekolah. c. Melalui penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan mutu pembelajaran sekolah
5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Acuan Teori Area dan Fokus Yang Diteliti 1. Pengertian Bermain Menurut Aristoteles, berpendapat bahwa anak-anak perlu didorong untuk bermain dengan apa yang akan mereka tekuni di masa dewasa nanti. Menurut Millar, 1972 dan Johnson et al, 1999, perkembangan seseorang akan mengulangi perkembangan ras tertentu sehingga pengalaman-pengalaman “nenek-moyang” akan tertampil di dalam kegiatan bermain pada anak. Menurut Tedjasaputra (2001,15), bermain merupakan pengalaman yang sangat berguna untuk anak, misalnya saja untuk memperoleh pengalaman
dalam
membina
hubungan
dengan
sesama
teman,
menyalurkan perasaan-perasaan tertekan, dll Menurut Smith (Soemitro, 1991;3) bermain adalah dorongan langsung dari dalam setiap individu, yang bagi anak-anak merupakan pekerjaan, sedangkan bagi orang dewasa dipandang sebagai kegemaran. Menurut Soemitro (1991:3) menyatakan bahwa bermain adalah belajar menyesuaikan diri dengan keadaan.
6
Menurut Cantron & Allen dalam bukunya Early Childhood Curriculum A Creative-Play Model (1991:21) menyatakan bahwa bermain merupakan wahana yang memungkinkan anak-anak berkembang optimal. Dengan melihat uraian diatas dapat dinyatakan bawah
bermain
adalah merupakan salah satu aktivitas yang langsung dan spontan.
2. Aspek Kemampuan Bermain Musik Adapun aspek Bermain dalam kurikulum (Depdikbud, 1994) , menjadi : (1). Aspek bahasa, (2). Daya cipta (kreativitas), (3), Daya pikir (kognisi), (4). Jasmani (motorik kasar), (5).Keterampilan (motorik halus), (6).Perilaku (mencakup
moral,
agama,
disiplin,
emosi
dan
keterampilan
bermasyarakat).
3. Ciri-ciri anak yang memiliki keinginan bermain Rubin, Fein & Vandenverg dalam Hughes ada ciri utama yang dapat mengidentifikasi kegiatan bermain dan bukan bermain sebagai berikut : (1). Bermain di dorong oleh motivasi dari dalam diri anak, (2). Bermain dipilih secara bebas oleh anak, (3). Bermain adalah suatu yang menyenangkan, (4). Bermain adalah salah satu menggambarkan hal yang sebenarnya, (5). Bermain senantiasa melibatkan peran aktif anak, baik secara fisik, psikologis maupun keduanya sekaligus.
7
4. Tujuan dari Bermain a. Dapat mengekspresikan emosi anak b. Dapat belajar dengan bersama c. Dapat menyenangkan bagi anak C. Bermain musik 1. Pengertian bermain musik doll Pengertian
bermain
musik
doll
adalah
suara
yang
disusun
sedemikian rupa sehingga menggandung irama, lagu, dan keharmonisan yang merupakan music tradisional dari daerah Bengkulu yang digunakan dengan cara di pukul. Menurut Jamalus (1988,1) musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan. Menurut Prier (1991,9) bahwa musik merupaka curahan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang berirama. Menurut Remer (dalam buku : Elliot, 1995) musik dibangun oleh unsur-unsur ritme, melodi, harmoni, tekstur, bentuk yang dibungkus oleh kualitas musik, yaitu unsur warna bunyi atau warna nada dalam kekuatan (volume atau intensitas) atau dinamika bunyi. 8
menurut Seashore berpendapat bahwa musik adalah pesona jiwa merupakan alat yang dapat membuat kita gembira, sedih, bersemangat patriotik, sesal dan penuh pengharapan, bahkan dapat membawa kita seolah-seolah mengangkat pikiran serta ingatan kita melambung tinggi, sehingga emosi kita melampaui diri kita sendiri, seolah-olah gelombanggelombang dilau lepas (Seashore, 1987). Menurut Sydney Smith musik adalah satu satunya pesona termurah dan halal dimuka bumi Menurut Goethe musik adalah mengangkat dan memuliakan apa saja yang diekspresikan. Dari uraian diatas dapat dinyatakan bahwa musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik. Aktivitas musik bisa digolongkan dalam bermain aktif bila anak melakukan musik, misalnya bernyanyi, memainkan alat musik tertentu atau dilakukan gerakan-gerakan atau tarian yang diiringi musik. 2. Tujuan bermain musik a. Untuk membantu perkembang anak b. Untuk dapat mengembangkan kemampuan kreativitas anak c. Untuk menyalurkan hasrat dan keinginan yang tidak tersalurkan d. Menyalurkan energi fisik yang terpendam
9
3. Jenis bermain musik Dalam penelitian ini, kajian difokuskan pada upaya meningkatkan kemampuan bermain anak melalui musik doll dengan cara memukul alat tersebut. Kegiatan bermain musik ini harus dengan pengawasan guru.
4. Langkah-langkah bermain musik Berkaitan dengan hal ini, berikut yang akan dibahas tentang prosedur penerapan pembelajaran melalui bermain musik, yaitu : a. Guru menyiapkan alat b. Guru mengambil alat musik sesuai kebutuhan c. Anak dapat memainkan musik sesuai dengan kegunaannya d. Guru memberikan pujian dan menilai anak bila mengembalikan permainan sesuai dengan tempatnya. 5. Keterkaitan Bermain Musik dengan melalui pukulan Dol Permainan musik adalah permainan yang sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.Dalam penelitian ini bermain musik yang dimaksud adalah permainan yang menggunakan berbagai emosi yang ada untuk ekspresikan diri. Jadi keterkaitan permainan bermain anak melalui musik adalah dapat meningkatkan
perkembangan
emosi
anak,
kesabaran
dan
juga
keterampilan anak, baik motorik kasar ataupun halus anak, sehingga
10
aspek tersebut sangat penting sebagai dasar untuk mengembangkan bermain pada anak.
D. Acuan Teori Alternatif atau Desain Intervensi Rancangan alternative tindakan ini pada dasarnya tidak berbeda dengan menyusun tindakan dalam pembelajaran.Pada pelaksanaan penelitian ini drencanakan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. 1. Pengertian Tindakan Terkait dengan pengertian peneltian tindakan ini, ada beberapa rumus definisi penelitian tindakan yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu: Hopkin (dalam Muslich, 2009:8) PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan dalam melaksanakan tugas dan
memperdalam
pemahaman
terhadap
kondisi
dalam
praktik
pembelajaran. Menurut Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Muslich,2009:8) Penelitian Tindakan Kelas adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri yang dilaksanakan secara sistematis, terencana dengan sikap mawas diri Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu. 11
E. Bahasan Hasil Penelitian Yang Relevan Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan bermain dengan musik dapat meningkatkan kemampuan anak di.PAUD.PERIPABRI, tampak terlihat kemampuan anak bermain dengan menggunakan alat sesuai dengan permainan yang di peroleh anak, seperti anak diberi alat musik doll dan anak dapat memperagakan bagaimana cara memegang dan memukul alat musik tersebut.
F. Pengembangan Konseptual Perencanaan Tindakan Konsep perencanaan tindakan kelas disusun berdasarkan buku panduan penulisan skripsi Program Sarjana (S1) Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu tahun 2013.Buku refrensi lainnya yang berhubungan dengan penelitian yang diadakan. Pada pelaksanaan penelitian ini direncanakan menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research).Pelaksanaan penelitian yang dilakukan dalam 2 siklus.Fokus penelitian setiap siklusnya adalah permaian musik dengan menggunakan alat.
12
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian untuk mengetahui peningkatan bermain anak melalui musik di kelompok Bermain PAUD. PERIPABRI Kota Bengkulu
ini
menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas yaitu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas (Arikunto, 2006:91) Hopkins (dalam Mansur Muslich, 2009:8) menyatakan penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan kemampuan rasional dari tindakan dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah PAUD. PERIPABRI Kota Bengkulu, pertimbangan penulis memilih tempat penelitian Kelompok Bermain ini karena penulis mengajar di PAUD tersebut sehingga memudahkan dalam mencari data. Waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Mei - September 2014.
13
C. Subjek / Partisipasi dalam Penelitian Menurut Arikunto (1997:145) subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteli oleh peneliti.Dalam upaya memperoleh data atau informasi yang diinginkan maka subjek penelitian adalah anak Kelompok Bermain PAUD. PERIPABRI Kota Bengkulu dengan jumlah anak 3 orang laki-laki dan 7 orang perempuan.Sedangkan yang menjadi mitra penelitian pendidik juga mengajar diKelompok PAUD.PERIPABRI Kota Bengkulu. Pertimbangan penulis mengambil subjek dan mitra penelitian tersebut kerana anak Kelompok Bermain
rata-rata berumur 3 sampai 6 tahun
sehingga lebih mudah diajak melakukan permainan, dan dapat diajak kerja sama dalam melakukan penelitian.
D. Prosedur Penelitian Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari 4 langkah, rancangan tersebut adalah : 1. Perencanaan Perencanaan adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dan
mitra
peneliti
untuk
merencanakan
kegiatan
yang
dilakukan.Memilih metode yang tepat, menyiapkan media yang digunakan, menyusun scenario pembelajaran dan menyiapkan lembar observasi sebagai alat penilaian. 14
2. Pelaksanaan Pelaksanaan
tindakan
yaitu
implementasi
atau
penerapan
isi
rancangan di dalam kelas.Dalam pelaksanaan tindakan kelas harus taat pada rancangan yang sudah dirumuskan. 3. Observasi dan evaluasi Pengamatan yaitu pelaksanaan pengamat oleh pengamat. Pengamat dilakukan pada saat berlangsungnya pelaksaan tindakan, hal-hal yang perlu diamati adalah kegiatan guru mengajar dan kegiatan anak menakuti pembelajaran serta hasil kerja anak melalui lembar observasi 4. Refleksi Refleksi yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Refleksi perlu dilakukan, untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan yang dialami baik pada perencanaan maupun pada pelaksanaan tindakan.Agar dijadikan acuan untuk perbaikan siklus berikutnya. Yang dilakukan secara bersiklus (Wardani Wihardid dan Nasution, 2003:33-35)
E. Instrument-instrumen Pengumpulan Data yang Digunakan Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Observasi yang dilakukan , yakni mitra penelitian PAUD. PERIPABRI mengamati kegiatan penelitian dalam 15
mengajar dan melakukan penilaian terhadap anak dalam usaha meningkatkan
kemampuan
bermain
anak
.instrument-instrumen
pengumpulan data yang digunakan yang digunakan adalah : 1. Instrument penilaian anak untuk mengetahui kemampuan bermain anak : a. Kemampuan bermain anak pada saat anak bermain musik b. Kemampuan bermain anak pada saat bersosialisasi dalam bermain , kerjasama dalam kelompok c. Kemammpuan bermain anak pada saat anak mengajak temantemannya bermain. 2. Instrumen penilaian terhadap keterampilam guru mengajar : a. Cara guru membuka pelajaran b. Cara pengembangan materi pengajaran c. Cara guru menjelaskan cara bermain yang akan dimainkan d. Cara guru menyampaikan peraturan bermain e. Cara guru menjelaskan manfaat permainan tersebut f. Cara guru mengajak anak didik untuk ikur bermain g. Mengakhiri pelajaran dengan baik
16
F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini adalah observasi atau pengamatan. Observasi dilakukan pada saat proses belajar mengajar pada kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir, ketika anak mengikuti permainan dengan alat musik yang telah dirancang oleh guru. Tabel 3.1 Format Observasi
No
Aspek yang diamati
Skor Penilaian 3
1
2 3
2
1
BIRAMA Anak memahami ketukan panjang pendeknya nada HARMONI Anak mampu menyesuaikan kekompakkan TEMPO Anak mampu memahami cepat dan lambatnya nada
Keterangan : 3 = Baik (jika anak dapat memahami melodi, irama, birama, harmoni, dan tempo ketika bermain doll dengan benar dan tepat) 2 = Cukup (jika anak dapat memahami melodi, irama, birama, harmoni ketika bermain doll dengan benar) 1 = Kurang (jika anak dapat memahami melodi, birama, irama, ketika bermain doll dengan benar dan tepat)
17
G. Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang ditempu peneliti untuk penafsiran mempunyai arti terhadap data yang telah dikumpulkan dalam penelitian tindakan kelas ini dengan presentase dan rata-rata kelas. Adapun rumus uji presentase,sebagai berikut :
Rumus :ܲ − ݔ100%
Keterangan : P
= keberhasilan
F
= jumlah anak yang berhasil
n
= jumlah anak keseluruhan
100% = bilangan konstan
H. Indikator Keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini dinyatakan berhasil jika : 1. 75 % perkembangan tanggung jawab 2. 75 % perkembangan kemampuan pada saat anak bermain 3. 75 % perkembangan kerjasama pada saat bermain
18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di PAUD PERIPABRI Kota Bengkulu, subjek penelitian yaitu dengan jumlah siswa 10 orang yang terdiri dari 3 orang anak laki-laki dan 7 orang anak perempuan. Penelitian Tindakan Kelas ini diadakan dalam dua siklus, masing- masing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan setiap minggunya, yaitu pada hari Selasa dan Rabu. Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan tahapan pembelajaran anak usia dini dengan bermain musik dengan mengamati aspek-aspek kecerdasan musikal anak. 1. Siklus I Pelaksanaan pembelajaran pada Siklus I dilaksanakan pada bulan Mei – September 2014. Adapun deskripsi proses pembelajaran dan hasil penelitian pada Siklus Pertama pertemuan pertama dan kedua, yaitu : a. Deskripsi Siklus I 1) Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini disusun mencakup semua langka tindakan secara rinci mulai dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir.Dalam
menyediakan
media
atau
alat
peraga
untuk
pengajaran, menentukan rencana pembelajaran yang mencakup
19
metode atau teknik mengajar, mengalokasikan waktu serta teknik observasi dan evaluasi.Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti
sebelum
mengadakan kegiatan
pembelajaran
yang
ditujukan untuk mengoptimalkan kecerdasan musikal melalui bermain musik doll, antara lain : 1. Menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan,
2.
Menyiapkan
Rencana
Kegiatan
Harian,
3.
Mengadakan diskusi tentang permainan yang akan dilakukan, 4. Menyiapkan
media
permainan
musik,
5.
Menyusun
dan
menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan anak, 6. Mempersiapkan setting kelas dan alat musik. 2) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama, dilaksanakan kecerdasan
sebagai musikal
langkah anak
awal
melalui
yang bermain
mengoptimalkan musik
dalam
pembelajaran anak usia dini. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama, sebagai berikut : Penataan lingkungan main : guru menyiapkan setting kelas dengan menyiapkan
alat musik, menyiapkan alat seperti doll,
pemukul doll. Pembukaan ± 30 menit : guru mengajak anak berbaris di depan kelas dan membentuk lingkaran, kemudian guru bersama anak melakukan kegiatan pemanasan yaitu dengan nyanyian gembira 20
pijakan pengalaman sebelum ± 15 menit : a. guru dan anak secara
bersama-sama
duduk,
guru
memberikan
salam,menanyakan kabar, mengabsen, dan berdoa bersama anak, serta mengenalkan hari, tanggal, dan tahun dengan menuliskan dipapan
tulis,
2.
guru
menyampaikan
dan
menulis
tema
pembelajaran, 3. guru mengidentifikasi kebutuhan anak tentang materi yang akan dipelajari dengan tanya jawab tentang macammacam alat musik, 4. guru menjelaskan bahwa tema yang akan dibahas pada hari ini adalah tentang bagaimana cara memukul alat musik doll, 5. guru melakukan pengenalan konsep pukulan yang akan dipelajari melalui media alat musik, kemudian mengenalkan kepada anak, bahwa musik doll merupakan alat musik yang digunakan dengan cara dipukul, 6. guru mengenalkan tempat main yaitu di dalam kelas serta alat main yang sudah disiapkan seperti macam-macam bentuk ukuran alat musik doll, 7. guru mengecek pemahaman anak tentangcara bermain musik doll dengan kelompoknya. Pijakan engalaman selama main ±60 menit : 1. guru mengajak anak ke dalam kelas, untuk bermain musik. dari kegiatan bermain musik tersebut, anak diminta untuk menceritakan bagaimana pengalaman selama bermain dan menceritakan hasil apa yang dia dapat dari pengalaman tersebut, 2. guru kurang mendata dalam 21
proses penemuan yang dilakukan anak, karena guru hanya merespon dari pertanyaan anak yang belum diketahui, 3. setelah selesai bermain musik, guru memberikan pertanyaan kepada seluruh anak dan hanya 3 orang saja yang diberi kesempatan menjawab pertanyaan guru tentang nama-nama alat yang digunakan. Pijakan pengalaman setelah bermain ±30 menit : 1. anak diminta duduk bersama guru, kemudian guru menanyakan pada seluruh anak tentang kegiatan yang dilakukan tadi, dengan menyebutkan nama alat musik dan cara memainkannya, 2. guru memberikan respon pujian bagi anak yang mampu dan bisa menyebutkan dengan benar. Makan bekal bersama ±15 menit : 1. sebelum makan bersama guru dan anak berdoa bersama, 2. setelah selesai makan, mintalah anak untuk membereskan
bekas makannya, kemudia
guru dan anak berdoa bersama. kegiatan penutup ±15 menit : 1. anak berkumpul membentuk lingkaran,kemudian guru mengajak anak untuk melakukan tepuk semangat, 2. guru menyampaikan besok, 3. guru dan anak berdoa bersama.
22
3) Pengamatan / Observasi pada tahapan ini, peneliti dan teman sejawat melakukan pengamatan terhadap proses pelaksanaan bermain musik dol yang mengoptimalkan 3 aspek penilaian. Adapun langkah-langkah pelaksanaan bermain musik yang dilaksanakan peneliti untuk anak usia dini, adalah sebagai berikut : 1. menyiapkan setting kelas yang kondusif dengan media yang dibutuhkan yaitu musik doll, 2. mengidentifikasi kebutuhan anak dengan tanya jawab tentang nama-nama alat yang digunakan, 3.anak mengambil alat musik sesuai
dengan
kebutuhannya,
4.
memperjelas
aturan
bermainnya,5. mengecek pemahaman anak terhadap tugas yang akan dikerjakan pada kelompoknya, 6. anak melakukan kegiatan bermain musik secara berkelompok di dalam kelas, 7. guru dan anak melakukan tanya jawab tentang hasil bermain anak, 8. anak dapat menceritakan hasil bermainnya dengan ibu guru dan temantemannya dengan bahasan sendiri yang ia dapatkan, 9. guru memberikan kesimpulan tentang hasil bermain anak. berdasarkan langkah-langkah pelaksanaan bermain musik telah diterapkan oleh peneliti, maka dapat diperoleh data hasil pengamatan terhadap aktivitas guru, pada tebel :
23
Tabel 4.1 Hasil Observasi Guru pada Siklus I Skor yang diperoleh
Pengamatan I
Pengamatan II
7
6
Berdasarkan
tabel
Jumlah/Ratarata
Persentase Keberhasilan
Kategori
13/2=6,5
46 %
Cukup
berikutnya
diketahui
bahwa,
aktivitas
pembelajaran dengan bermain musik doll yang dilaksanakan oleh peneliti belum mencapai kriteria keberhasilan 75 %. hal ini dapat dilihar dari dari data yang menunjukkan beberapa aspek pengamatan
aktivitas
guru
yang
belum
mencapai
kriteria
keberhasilan 75 %, yaitu : 1. mempersiapkan dan mengkondisikan anak
2. pengembangan materi
pembelajaran, 3. memberi
informasi/data yang diperlukan oleh anak, 4. memfasilitasi terjadinya interaksi guru dan anak, 5. memberikan dukungan berupa prnyataan yang positif tentang pekerjaan yang dilakukan anak, dan 6. membantu anak merumuskan kesimpulan terhadap materi yang dipelajari. selain mengamati proses bermain musik yang dilaksanakan oleh peneliti dan teman sejawat juga melaakukan pengamatan terhadap 5 aspek kecerdasan musikal, yaitu birama, harmoni dan tempo. Hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
24
Tabel 4.2 Kecerdasan Musikal anak dengan bermain musik doll siklus I
Aspek yang diamati Birama = Anak memahami ketukan panjang pendeknya nada
Harmoni = Anak mampu menyesuaikan kekompakkan
Tempo = Anak mampu memahami cepat dan lambatnya nada
Kreteria Penilaian B : Baik C : Cukup K : Kurang Jumlah B : Baik C : Cukup K : Kurang Jumlah B : Baik C : Cukup K : Kurang Jumlah
Hasil F 5 3 2 10 3 5 2 10 5 3 2 10
% 57 29 14 100 29 57 14 100 57 29 14 100
Kriteria Ketuntasan F Belum mencapai nilai ketuntasan Belum mencapai nilai ketuntasan Belum mencapai nilai ketuntasan
Keterangan : B : Baik : Jika anak dapat memahami birama, harmoni, dan tempo ketika bermain doll dengan benar dan tepat C : Cukup : Jika anak dapat memahami, birama, ketika bermain doll dengan benar dan tepat K : Kurang benar.
: Jika anak dapat memahami irama ketika bermain doll dengan
25
4) Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan seluruh aspek kecerdasan musikal anak belum mencapai indikator keberhasil 75%. Kondisi diatas, disebabkan oleh beberapa kelemahan yang terjadi
selama
proses
pembelajaran
berlangsung.
Adapun
beberapa kelemahan dalam perkembangan kecerdasan musikal anak, antara lain : 1. pada aspek mengerti, anak belum mampu menghargai pendapat teman pada saat bermain musik, 2. pada aspek berempati anak belum mengenal tepat terhadap apa yang dialami oleh temannya pada saat bermain musik, 3. pada aspek bekerjasama anak belum mampu berbagi tugas dengan teman yang sudah dibimbing. selain itu, ada juga beberapa kelemahan lain yang ditemukan peneliti dan teman sejawat dalam proses pembelajaran dengan bermain musik yang telah dilaksanakan, yaitu : 1.anak kurang mampu dalam kegiatan pembelajaran ,karena anak belum dikondisikan secaratepat dan menarik dalam pembelajaran, 2.anak masih sulit memaham konsep yang akan dipelajari, 3.anak kurang mengrti
terhadap
tugas
yang
akan
dikerjakannya
melalui
alat musik yang ada, 4.anak terlihat kurang semangat dalam kegiatan pembelajaran ,karena anak kurang diberi penguatan selama proses pembelajaran musik berlangsung, 6 anak belum 26
mampu dan berani dalam mengungkapkan pendapat dalam kegiatan yang telah anak lakukan. Berdasarkan kelemahan yang dikemukan diatas, maka peneliti dan teman sejawat berdiskusi dan merumuskan beberapa rekomendasi sebaga berikut :1. mengkondisikan anak untuk siap belajar dengan cara mengajk tepuk semangat, 2. pengenalan konsep dan bahan ajar dapat dilakukan melalui cerita serta pengenalan langsung alat musik yang akan di ajarkan, 3. menjelaskan apa yang akan menjadi fungsi dalam penggunakan alat musik, 4. membagi anak ke dalam 2 kelomok sebelum anak melakukan bermain musik, 5. memberikan data tentang anak secara jelas dan selalu memberikan pujian kepada anak selama proses belajar berlangsung, 6. membimbing dan mendorong anak agar berani mengungkapkan
pendapat
dalam
karyanya
bermain.
selanjutnya,
rekomendasi tersebut akan dijadikan dasar perbaikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 2. Siklus II Hasil penelitian setelah pelaksanaan kegiatan bermain musik untuk melatih peningkatan kemampuan musikal anak, anak sudah mulai mempunyai kemampuan aspek yang digunakan dalam bermain musik, sehingga didapat data hasil siklus II (Terlampir).
27
Tabel 4.3 Rekapitulasi Kecerdasan Musikal Anak Pada Siklus II No
Aspek pengamatan kecerdasan musikal anak Birama : anak memahami ketukan panjang pendeknya nada Harmoni : anak mampu menyelesaikan kekompakkan Tempo : Anak mampu memahami cepat dan lambatnya nada Rerata/ Persentase
1
2
3
Keterangan
Hasil Pengamatan F % F
Jml Anak
F
%
10
8
78,57
2
21,42
-
-
10
9
85,71
1
14,28
-
-
10
8
78,57
2
21,42
-
-
21,42
-
-
78,56
%
: Kriteria anak yang dinyatakan meningkat kemampuan
bermainnya apabila sudah mencapai kriteria nilai Baik (B). Berdasarkan data pada tabel diatas, dapat diuraikan hasil penelitian sebagai berikut : Dari 10 orang anak terdapat 8 orang anak (78,6%) meningkat kecerdasan musikal melalui permainan musik doll mendapat nilai baik dan 2 orang anak (21,42%) mendapat nilai cukup, tidak ada yang mendapat nilai kurang. Jumlah persentase keberhasilan (peningkatan) kecerdasan musikal anak pada siklus II dengan nilai baik.
28
Pengamatan yang dilakukan terhadap guru dalam melaksanakan kegiatan penelitan atau mengajar pada siklus II menunjukkan hasil yang cukup baik, walaupun hasil ada terlihat kekurangan-kekurangan namun secara umum guru telah dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan perencanaan yang telah disusun.untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini : Tabel 4.4 Hasil Pengamatan uu=2\ Terhadap Guru Mengajar Pada Siklus II No
Aspek yang diamati
B
1
Cara membuka pelajaran dan menarik perhatian anak 2 Pengembangan materi pengajaran 3 Cara guru menetapkan dan menyapaikan peraturan permainan 4 Penggunaan media dalam permainan 5 Cara menjelaskan permainan yang dilakukan 6 Cara guru memotivasi anak didik dalam mengikuti permainan musik 7 Pengelolaan kelas dan pembagian alokasi waktu yang tepat 8 Mengakhiri pelajaran dengan baik Keterangan : B : Baik C : Cukup
Nilai C
K
Komentar
√ √ √ √ √ √
√ √ K : Kurang
Peneliti
Teman sejawat
Lili Sugianti
Meli Yanti Eka Saputri
29
B. Pembahasan Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan pada Bab I dan setelah melakukan Penelitian Tindakan Kelas, maka dapat dikatakan bahwa
salah
satu
tujuan
mengadakan
penelitian
adalah
untuk
mengetahui peningkatan kecerdasan musikal anak melalui bermain musik doll.banyak hal yang mendasar yang perlu dibahas sehubungan dengan hasil penelitian yang ddapat di lapangan. Salah satu kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kecerdasan
musikal
yang
melalui
proses
pembelajaran
yang
dilaksanakan dengan metode yang menarik dan inovatif. salah satu pembelajaran yang menarik dan membangkitkan keaktifan anak dalam belajar adalah bermain musik. Dalam penelitian ini terbukti bahwa, penerapan bermain musik dalam pembelajaran anak usia dini dapat mengoptimalkan kecerdasan musikal anak. Sehingga ditemukan langkah-langkah bermain musik untuk anak usia dini adalah sebagai berikut : 1. menyiapkan settng kelas yang kondusif, 2. identifikasi kebutuhan anak dengan bermain, 3. pengenalan konsep, seleksi bahan dan memperjelas tugas melalui media, 4. memberikan informasi berkaitan dengan hasil bermain anak, 5. memberikan penguatan pada anak selama proses bermain berlangsung, 6. anak melaporkan hasil bermainnya melalui bercerita, 7. membimbing anak merumuskan kesmpulan atas hasil bermainnya. 30
Pada langkah awal penerapan bermain musik, peneliti terlebih dahulu menyiapkan setting kelas. Sebagaimanapendapat yang dikemukakan oleh Yamin dan Jamilah (2013 : 38) menyatakan bahwa, suasana belajar yang kondusif akan membuat anak menjadi mampu belajar dengan pencapaian tingkat pengetahuan yang baik, mereka menjadi anak yang peka, mandiri dan bertanggung jawab. Selanjutnya, peneliti juga melakukan pengenalan konsep, seleksi dan memperjelas tugas melalui media.melalui media sumber belajar inilah anak akan bereksplorasi dan bereksperimen dengan alat yang ada. Melalui kegiatan pembelajaran denganbermain msik pada anak di PAUD. Peripabri
Kota Bengkulu, terbukti
dapat mengoptimalkan
kecerdasan musikal anak. Hal ini bisa dilihat dari data hasil pengamatan yang menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada aspek kecerdasan musikal anak setelah dilakukan pada siklus I dan siklus II . Dengan demikian, seluruh aspek kecerdasan musikal anak pada siklus kedua telah mencapai indikator ketuntasan belajar dan telah berkembang dengan optimal.sehingga dapat dikatakan bahwa, bermain musik itu adalah suatu kegiatan bermain dengan menggunakan media.Sehingga, pemahaman anak terhadap objek yang ada dapat bertahan
lama
dalam
ingatan
anak,
karena
anak
memperoleh
pengetahuan tersebut dengan menemukan sendiri dengan bimbingan oleh guru. 31
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa, penerapan bermain musik dalam pembelajaran anak usia dini dapat mengoptimalkan kecerdasan musikal anak pada aspek birama, harmoni, dan tempo. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penelitian membuktian penerapan bermain musik dalam pembelajaran anak usia dini dapat mengoptimalkan kecerdasan musikal anak, sehingga dalam penelitian ini benar.
32
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, disimpulkan secara umum Penelitian Tindakan Kelas ini bahwa : Penerapan bermain musik dapat meningkatkan musikal anak di PAUD Peripabri Kota Bengkulu, yaitu : Kecerdasan musikal anak dapa meningkat melalui bermain musik doll, ini dibuktikan dengan keberhasilan anak pada siklus I dengan nilai baik (52,85%), pada siklus II meningkat menjadi (78,56%). B. Rekomendasi 1. Bagi Guru a. Guru dapat memanfaatkan alat yang mudah didapat di sekitar kia sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kecerdasan musikal anak. b. bermain dengan menggunakan media alat dapat dilaksanakan lebih bervariasi untuk menarik minat anak dalam mengikuti permainan. c. guru perlu mengembangkan permainan yang menarik untuk menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak. 2. Bagi Lembaga
33
Hendaknya lembaga pendidikan anak usia dini dapat menyediakan sarana dan prasarana yang memadai sebagai tempat bermain sambil belajar seperti ruang khusus yang memenuhi standar dan halaman yang cukup, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik serta anak termotivasi untuk belajar.
34
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta ----------dkk, (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Model
Penelian (2006. pusat Kurikulum Badan Penelitian Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional
dan
Muslich, Mansur. (2009). Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) itu Mudah.Jakarta:Bumi Aksara Pekerti, Widia (1999). Pendidikan Seni Musik-Tari/Drama. Jakarta : Universitas Terbuka Tedjasaputra, Meyke S (200). Bermain, Mainan dan Permainan Untuk Pendidikan Usia Dini. Jakarta : Gasindo
35
LAMPIRAN
36
SURAT PERNYATAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: LILI SUGIANTI
NPM
: A1I112087
Fakultas
: FKIP
Prodi
: S1-PAUD
Menyatakan bahwa : Nama
: MELI YANTI EKA SAPUTRI
Tempat Mengajar
: PAUD. PERIPABRI Kota Bengkulu
Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada penelitian tentang “ Meningkatkan Keterampilan Bermain Musik Melalui Musik Doll di PAUD PERIPABRI Kota Bengkulu. Demikianlah pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bengkulu,
September 2014
Teman Sejawat
Mahasiswa
MELI YANTI EKA SAPUTRI
LILI SUGIANTI NPM. A1I112087
37
Nomor : 142/B-170/IX/2014 Perihal : Surat Keterangan Selesai Penelitian
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Arbaina Desmawati
Jabatan
: Kepala TK. Peripabri Kota Bengkulu
Alamat
: Komplek Perumahan Pepabri Jalan Bhakti Husada Lingkar Barat Kota Bengkulu
Menerangkan bahwa nama mahasiswa Sarjana (S1) Program Studi Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan FKIP Universitas Bengkulu yang tercantum dibawah ini : Nama
: Lili Sugianti
NIM
: A1I112087 Telah melaksanakan kegiatan penelitian dengan judul “Meningkatkan
Keterampilan Bermain Musik Melalui Musik Dol Di Paud Peripabri”. Demikianlah surat keterangan selesai melaksanakan penelitian ini dibuat dengan sebenarnya, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bengkulu,
September 2014
Kepala Sekolah TK Peripabri
Arbaina Desmawati
38
SURAT KETERANGAN No.Skep/91/ BUD/ VIII / 2014
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Susilawati, S.Pd
Jabatan
: Ketua Yayasan Perip (Persatuan Istri Purnawirawan)
Memberi izin kepada nama mahasiswa Sarjana (S1) Program Studi Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan FKIP Universitas Bengkulu yang tercantum dibawah ini : Nama
: Lili Sugianti
NIM
: A1I112087
Untuk
melaksanakan
penelitian
di
PAUD
Peripabri
dengan
judul
“Meningkatkan Keterampilan Bermain Musik Melalui Musik Dol Di Paud Peripabri”. Demikian surat izin melaksanakan penelitian ini dibuat dengan sebenarnya, dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bengkulu,
Agustus 2014
Ketua Yayasan Perip Bengkulu
SUSILAWATI, S.Pd
39
LEMBAR PENGAMATAN PERBAIKAN SIKLUS I Tema
: Lingkungan
Sub Tema
:
Hari / Tanggal : Selasa, 5 Agustus 2014 No
Aspek yang diamati
Kemunculan Ada Tidak √ √ √ √
Komentar
1 2 3 4
Rencana pembelajaran Langkah-langkah KBM Penyampaian materi Anak didik aktif
5 6
Metode pengajaran Membimbing anak
√ √
-
7 8 9 10
Menggunakan alat peraga Memberi tugas siswa Ketepatan waktu Memberi penguatan
√ √ √
-
11
Keterampilan bertanya
√
-
12
Tindak lanjut
√
√
-
-
SKH Cukup baik Berurutan Cukup jelas Masih ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru Metode masih kurang bervariasi Dilakukan oleh guru tapi belum intensif Alat peraga digunakan Belum maksimal dilakukan Waktu cukup efektif Pujian diberikan kepada anak didik terhadap kerjanya Pertanyaan diberikan kepada siswa jelas Ada tindak lanjut
Bengkulu, 5 Agustus 2014 Mengetahui, Ka. PAUD PERIPABRI Kota Bengkulu
Teman Sejawat
ARBAINA DESMAWATI
MELI YANTI EKASAPUTRI
40
LEMBAR PENGAMATAN PERBAIKAN SIKLUS II Tema
: Lingkungan
Sub Tema
:
Hari / Tanggal : Selasa, 6 Agustus 2014 No
Aspek yang diamati
Kemunculan Ada Tidak √ √ √ √ √ √
Komentar
1 2 3 4 5 6
Rencana pembelajaran Langkah-langkah KBM Penyampaian materi Anak didik aktif Metode pengajaran Membimbing anak
7
Menggunakan alat peraga
√
-
8 9 10
Memberi tugas siswa Ketepatan waktu Memberi penguatan
√ √ √
-
11
Keterampilan bertanya
√
-
12
Tindak lanjut
√
-
-
SKH baik Berurutan Jelas Siswa sudah aktif Metode bervariasi Sudah baik untuk pembagian kelompok dalam kerja Alat peraga digunakan sudah baik Sudah dilakukan Waktu cukup efektif Pujian diberikan kepada anak didik terhadap kerjanya Pertanyaan diberikan kepada siswa jelas Tidak ada tindak lanjut
Bengkulu, 6 Agustus 2014 Mengetahui, Ka. PAUD PERIPABRI Kota Bengkulu
Teman Sejawat
ARBAINA DESMAWATI
MELI YANTI EKASAPUTRI
41
Kecerdasan Musikal Anak dengan Bermain Musik Pada Siklus II
Anak mampu menyelesaik an kekompakka n C
K
B √ √ √ √ √
C
K
√ √ √ √
1
-
8
√ 2
14,28%
-
78,57%
21,42%
√ √ 9
42
-
-
B √ √ √ √ √ √ √ √
Anak mampu memahami cepat dan lambatnya nada
85,71%
-
21,42%
Tomi Ridho Afrido Vina Syava Velya Aleka Wawa Raihan Faiz Jumlah
78,57%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Anak
Persentase
No
Anak memahami ketukan panjang pendeknya nada B C K √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 8 2 -
LAMPIRAN PHOTO-PHOTO
43
44
45
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : LILI SUGIANTI, lahir di Bengkulu pada tanggal 21 Juli 1984, terlahir dari pasangan ayah yang bernama MUNARTO (Alm) dan ibu bernama FATMAWATI, merupakan anak ke empat dari sepuluh
bersaudara,
penulis
menyelesaikan
pendidikan SD pada tahun 1997 di SD Negeri 21 Kota Bengkulu dan pada tahun 2000 di SLTP Negeri 08 Kota Bengkulu, kemudian penulis melanjutkan ke SMKS-3 Kota Bengkulu. Pada tahun 2008 penulis menikah dengan seseorang yang ia sukai yang bernama DODO KUWANTO, setelah menikah penulis dikaruniai 2 orang anak yang diberi nama : SYAFIRA ANGELLINA DAN MUHAMAD AFDHAL ZAHABI. Setelah tahun 2012 penulis berusaha untuk melanjutkan sekolah yang tinggi yaitu menyelesaikan program S1 Paud di UNIB.
46