SKRIPSI MENINGKATKAN KECERDASAN MUSIKAL ANAK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT MUSIK DOLDI PAUD HAQIQI KOTA BENGKULU
OLEH:
SIFTI RUSIANI NPM: A1I112101
PROGRAM SARJANA S1 KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2014 i
SKRIPSI MENINGKATKAN KECERDASAN MUSIKAL ANAKDENGAN MENGGUNAKAN ALAT MUSIK DOLDI PAUD HAQIQI KOTA BENGKULU Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Sarjana Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan PAUD FKIP Universitas Bengkulu
OLEH:
SIFTI RUSIANI NPM: A1I112101
PROGRAM SARJANA S1 KEPENDIDIKANBAGI GURU DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2014 ii
iii
iv
ABSTRAK MENINGKATKAN KECERDASAN MUSIKAL ANAK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT MUSIK DOL DI PAUD HAQIQI KOTA BENGKULU Oleh : Sifti Rusiani A1I112101 Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kecerdasan musikal anak dengan menggunakan alat musik dol di PAUD HAQIQI Kota Bengkulu. Penelitian ini bersifat penelitian tindakan kelas dengan menggunakan 2 siklus, siklus I 2 kali pertemuan dan siklus II 2 kali pertemuan, subjek penelitian adalah kecerdasan musikal anak PAUD HAQIQI Kota Bengkulu dengan jumlah anak sebanyak 15 orang. Pengambilan data menggunakan lembar pengamatan unjuk kerja dan dokumentasi. Untuk memudahkan menghitung peneliti membuat skoring tertinggi (61-80%), sedang (41-60%), dan rendah (20-40%). Data penelitian dianalisis dengan persentase. untuk mengetahui tingkat keberhasilan anak PAUD HAQIQI dalam memainkan alat musik sederhana yaitu “ Dol”. Hasil penelitian siklus 1 24.44% dan meningkat pada siklus II menjadi 76%. kesimpulan bermain dol dapat meningkatkan kecerdasan musikal anak PAUD HAQIQI Kota Bengkulu tahun ajaran 2014/2015.
Kata kunci
: kecerdasan musikal, Dol
v
ABSTRACT IMPROVING INTELLIGENCE WITH CHILDREN MUSICAL INSTRUMENT MUSIC CITY DOL IN ECD haqiqi BENGKULU by: Sifti Rusiani A1I112101 The purpose of this research is to improve children's intelligence by using musical instruments in early childhood dol haqiqi Bengkulu City. This research is a classroom action research by using two cycles, the first cycle of 2 meetings and 2 meetings the second cycle, the study subjects were children of early childhood musical intelligence haqiqi Bengkulu city with the number of children as many as 15 people. Collecting data using observation sheets and performance documentation. To facilitate counting researchers make the highest scoring (61-80%), moderate (41-60%), and low (20-40%). The data were analyzed by percentage. to assess the success of early childhood haqiqi children in playing musical instruments as simple as "Dol". The results of the research cycle 1 24.44% and increased in the second cycle to 76%. conclusions dol play musical intelligence can improve children's early childhood haqiqi Bengkulu City 2014/2015 school year.
Keywords: musical intelligence, Dol
vi
SURAT PERYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
: Sifti Rusiani
NPM
: A1I112101
Prodi
: S1 PAUD PSKGJ
Judul Skripsi: Meningkatkan kecerdasan musikal anak dengan menggunakan alat musik dol di PAUD HAQIQI Kota Bengkulu Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari program Sarjana Kependidkan Bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ), Fakultas Kegruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu, seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah. Demikianlah surat peryataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Apabila dikemudian hari ditemukan pernyataan ini tidak benar atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sendiri dan saya bersedia menerima sanksi sesuai hukum yang berlaku.
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Belajar tidak mengenal usia, ilmu yang bermanfaat lah membuat diri kita berhasil dimasa depan.
PERSEMBAHAN Kupersembahkan Skripsi ini: 1. Ayahanda Ramlan, Ibunda Nurhayati dan ibunda mertuaku Hj Siti Darmi yang selalu memberikan doa untuk keberhasilanku 2. Suamiku tercinta “ Asmara Bakti” yang selalu memberikan bantuan baik materi maupun tenaga pada saat aku menyelesaikan skripsi ini. 3. Saudara-saudaraku tercinta “Yastika Rusiana, Tatus Salindra, Selamat
Sudarman
Jaya,
Jhonson
Erianto”
yang
selalu
memberikan semangat untuku kulia dan menyandang gelar sarjana pendidikan. 4. Almamaterku Universitas Bengkulu.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga penelitian ini yang dapat berjalan dengan baik. Alhamdulillahhirobbil alamin skripsi dengan judul “ meningkatkan kecerdasan musikal anak usia dini dengan menggunakan alat musik dol di PAUD HAQIQI Kota Bengkulu”. Dapat diselesaikan sesuai waktu yang direncanakan untuk memenuhi sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjanah Pendidikan pada jurusan pendidikan anak usia dini pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu. Hambatan dan rintangan serta kesulitan ikut mewarnai penyelesaian skripsi ini berkat bimbingan, bantuan, nasehat dan dorongan serta saransaran dari berbagai pihak, khususnya pembimbing hambatan rintangan serta kesulitan dapat teratasi dengan baik. Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ridwan Nurazi, S.E, M.Sc, Ak. selaku Rektor Universitas Bengkulu yang telah membuka perogram PSKGJ 2. Bapak prof, Dr. Rambat selaku dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan yang telah menginformasikan perogram PSKGJ sehingga saya dapat kulia di Universitas Bengkulu. 3. Bapak Dr. I Wayan Dharmayana, M.Psi selaku ketua program studi pendidikan Guru dalam Jabatan yang telah memberi masukan dan ix
x
bimbingan kepada saya dalam mengikuti perkuliahan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 4. Ibu Dr. Nina Kurniah, M.Pd selaku pembimbing utama yang banyak membantu memberi bimbingan, masukan dan arahan dalam penulisan Skripsi ini hingga dapat terselesaikan. 5. Ibu Rita Sinthia, S.Psi, M,Si selaku Pembimbing Pendamping yang sabar memberikan masukan, arahan dan bimbingan sehingga skripsi nin dapat diselesaikan. 6. Bapak /Ibu Dosen Pendidikan Guru Dalam Jabatan FKIP Universitas Bengkulu yang telah memberikan teori-teori/ materi pendidikan kepada peneliti. 7. Ibu Lirwana, S.P selaku kepala PAUD HAQIQI Kota Bengkulu, yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk mengabdikan sebagai guru dilembaga yang beliau pimpin 8. Guru-Guru PAUD HAQIQI Kota Bengkulu yang telah membantu sehingga peneliti dapat melaksanakan penelitian dengan lancar 9. Suamiku tercinta terima kasih atas dukungan dan motivasinya dalam penyusunan skripsi ini 10. Ketiga orang tuaku yang telah mendoakan peneliti dalam menyusun skripsi ini 11. Kakak-kakak dan adek-adekku terima kasih telah memberi semangat dalam penyusunan skripsi ini x
xi
12. Teman-teman seperjuangan terima kasih banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Akhirnya penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan
baik
penulisan,
bahasa
maupun
penyampaian
yang
disampaiakan dalam bentuk kalimat. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga dapat di manfaatkan oleh masyarakat luas khususnya bagi peneliti sendiri.
Bengkulu, September 2014 Penulis
Sifti Rusiani
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................
i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................
iii
HALAMAN PERSETUJUAN /PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI .
iv
SURAT PERYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................
v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................
vi
KATA PENGANTAR ................................................................................
vii
ABSTRAK ................................................................................................
xii
ABSTRAK ................................................................................................
xiii
DAFTAR ISI .............................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL ......................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xvii
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... A. Latar belakang ......................................................................... B. Identifikasi masalah ................................................................. C. Batasan masalah ..................................................................... D. Rumusan masalah ................................................................... E. Tujuan penelitian ..................................................................... F. Manfaat penelitian.................................................................... BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. A. Kecerdasan musikal................................................................. 1. Pengertian kecerdasan musikal.......................................... 2. Manfaat kecerdasan musikal .............................................. 3. Aspek-aspek kecerdasan musikal ...................................... 4. Cara meningkatkan kecerdasan musikal ............................ 5. Jenis-jenis musik tradisional ............................................... B. Kesenian Rakyat Bengkulu Dol ............................................... 1. Sejarah musik dol ...............................................................
1 1 5 5 5 6 6 7 7 7 9 10 12 13 21 21
xii
xiii
2. Alat musik yang mengiringi permainan dol ......................... 26 3. Cara memainkan alat musik dol ......................................... 26 C. Kecerdasan yang terkain dengan kecerdasan musikal dengan musik dol.................................................................................. 27 D. Penelitian yang relevan............................................................ 28 E. Kerangka Berfikir ..................................................................... 30 F. Hipotesis .................................................................................. 31 BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 32 A. Jenis dan desain penelitian...................................................... 32 B. Lokasi dan waktu penelitian ..................................................... 32 C. Subjek penelitian ..................................................................... 32 D. Jenis tindakan .......................................................................... 34 E. Tehnik pngumpulan data ......................................................... 34 F. Instrumen ................................................................................. 35 G. Tehnik analisis data ................................................................. 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 39 A. Hasil Penelitian ........................................................................ 39 B. Pembahasan ........................................................................... 65 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 68 A. Kesimpulan .............................................................................. 68 B. Saran ...................................................................................... 69 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 70 LAMPIRAN............................................................................................... 71 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................... 133
xiii
DAFTAR TABEL Tabel Tabel 3.1 Format pengamatan Unjuk Kerja ............................................. Tabel 3.2 Prosedur instrumen .................................................................. Tabel 3.3 Klasifikasi kategori tingkat dan persentasi ............................... Tabel 4.1 Hasil pengamatan anak siklus I pertemuan I............................ Tabel 4.2Hasil pengamatan anak siklus I pertemuan 2............................ Tabel 4.3 Hasil pengamatan anak siklus II pertemuan I........................... Tabel 4.4 Hasil pengamatan anak siklus II pertemuan 2.......................... Tabel 4.5 Hasil rekapitulasi pengamatan siklus I dan siklus II.................
xiv
35 36 38 42 48 55 61 64
DAFTAR GAMBAR Gambar : 1 Gambar Kerangka Berpikir..................................................................... 30
xv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
Lampiran 1 Jadwal penelitian tindakan kelas .......................................... Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Dari Fakultas ........ Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Dari Sekolah.......... Lampiran 4 Surat pernyataan teman sejawat ......................................... Lampiran 5 Lembar observasi Guru......................................................... Lampiran 6 Rencana Pembelajaran Mingguan ........................................ Lampiran 7Rencana Pembelajaran Harian Siklus I pertemuan 1............. Lampiran 8 Rencana Pembelajaran Harian Siklus I pertemuan 2............ Lampiran 9 Lembar unjuk kerja anak siklus I perteman 1 ....................... Lampiran 10 Lembar Unjuk Kerja anak Siklus I pertemuan 2 .................. Lampiran 11 Lembar hasil persentasi pengamatan siklus I pertemuan 1 Lampiran 12 Lembar hasil persentasi pengamatan siklus I pertemuan 2 Lampiran 13 Rencana Pembelajaran Harian Siklus II pertemuan 1......... Lampiran 14 Rencana Pembelajaran Harian Siklus II pertemuan 2......... Lampiran 15 Lembar unjuk kerja anak siklus II perteman 1 .................... Lampiran 16 Lembar Unjuk Kerja anak Siklus II pertemuan 2 ................. Lampiran 17 Lampiran 19 Lembar hasil persentasi pengamatan siklus II pertemuan1............. ................................................................................. Lampiran 18 Lembar hasil persentasi pengamatan siklus II pertemuan 2 Lampiran 19 Dokumen/photo kegiatan proses dan hasil belajar anak ..... Lampiran 20 Daftar riwayat hidup ............................................................
xvi
71 72 73 74 75 76 77 79 82 83 99 100 101 104 107 108 124 125 126 133
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan pertama
yang diperoleh
anak
berasal
dari
ibu,
pendidikan dapat dimulai sejak janin masih didalam kandungan, anak sudah dapat mendengar suara detak jantung ibu yang berirama teratur dan berdetak lebih dan bakatnya kencang dari biasanya. Setiap anak berhak
memperoleh
pendidikan
dan
pengajaran
dalam
rangka
pengembangan peribadinya dan tingkat kecerdasan sesuai dengan minat dan bakatnya (undang-undang no 23 tahun 2002 pasal 9 ayat 1). Untuk memunculkan Kesempatan
bakat yang
yang
terpendam
diberikan
kepada
perlu anak
adanya untuk
kesempatan.
bermain
akan
memunculkan bakat dan membuat anak percaya diri. Anak merupakan individu yang unik, keunikan anak dapat dikenali melalui perilaku yang dapat diamati saat berinteraksi dengan teman sebaya atau interaksi dengan orang dewasa. Pendidikan dapat dilakukan disekolah maupun dirumah atau dimana pun sesuai kebutuhan. Pendidikan Anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melaluipemberian
rangsangan
untuk
membantu
pertumbuhan
dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam 1
memasuki pendidikan lebih lanjut (undang-undang No20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bab 1 pasal 1 butir 14). Pendidikan dapat dimulai sejak masih dalam kandungan dengan mendengar musik atau mengajak bicara bayi sambil mengusap-usap perut ibu. Musik yang disukai ibu biasanya juga akan disukai anaknya, musik kesukaan ibu dapat menjadikan anak yang dikandung menjadi refleks dan ikut menikmati musik yang sedang dinikmati ibu. PAUD HAQIQI yang beralamatkan di Jl WR Supratman No 26 Rt 03 Rw 01 Kelurahan pematang Gubernur Kecamatan Muarah Bangkahulu Kota Bengkulu. Pada tanggal 10 Mei 2004 memperoleh surat keputusan dari dinas pendidikan nasional. Sekolah yang bersetatus swasta yang sudah terakreditasidengan luas bangunan 230 m 3, luas tanah siap bangun 811m3, luas tanah 1041 m3, menyelengarakan kegiatan belajr mengajar pada waktu pagi sampai siang hari. Visi PAUD HAQIQI mewujudkan lembaga paud haqiqi yang unggul dalam membentuk generasi yang berkarakter islami, sehat, cerdas, ceria menuju menuju masa depan yang berkualitas. Misi paud haqiqi 1. Menanamkan salimul aqidah dan akhlaqul karima pada anak sesuai sesuai dengan nilai-nilai islam, 2. Meningkatkan kualitas kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, pelayanan
dan mutu penyelengaraan paud, 3. Mengembangkan
kecerdasan inteliktual, spiritual, emosional dan sosial anak sesuai kebutuhan anak maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi 2
untuk siap memasuki pendidikan dasar, 4. Melatih anak usia dini agar terbiasa bertanggung jawab, kreatif, inovatif dan produktif, 5. Menjalin kemitraan
dengan
instansi/lembaga/
organisasi
terkait
maupun
masyarakat dalam peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini. Tujuan PAUD HAQIQI 1. Mewujudkan salimul aqidah dan akhlaqul karima pada anak sesuai sesuai dengan nilai-nilai islam, 2. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan, pelayanan
dan mutu penyelengaraan paud, 3.
Mengembangkan kecerdasan inteliktual, spiritual, emosional dan sosial anak sesuai kebutuhan anak maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi untuk siap memasuki pendidikan dasar, 4. Mewujudkan anak usia dini agar terbiasa bertanggung jawab, kreatif, inovatif dan produktif, 5. terjalinnya kemitraan dengan instansi/lembaga/ organisasi terkait maupun masyarakat dalam peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini. Keterampilan dalam memainkan alat musik bisa diperoleh melalui belajar
secara
otodidak
atau
melalui
les,
dan
ekstrakurikulir
disekolahpendidikan musik dalam kurikulum di Indonesia masih jauh dari memadai. Musik hanya merupakan bagian dari mata pelajaran kerajinan tangan dan kesenian. Kecerdasan musik pada anak merupakan salah satu kecerdasan jamak yang perlu ditingkatkan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan musikal anak satu diantaranya dengan bermain musik dol. 3
Rendahnya kecerdasan musik pada anak kelompok Adi PAUD HAQIQI Kota Bengkulu terlihat pada saat anak memukul dol Anak belum dapat menunjukan eksperesi, wajah pada saat sedih, senang, dll. Sesuai dengan menyajikan permainan musik dol siswa belum tertarik untuk memainkan alat musik dol, kegiatan
bermain alat musik dol kegiatan
bermain alat musik dol belum menjadikan kegiatan yang menghasilkan kesenangan tersendiri bagi anak usia 4-5 tahun siswa masih mengeluh merasa capek tidak tertutup kemungkinan karena alunan musik belum menyentuh hati karena pukulan/ ketukan belum tepat. Jumlah ideal siswa dalam pembelajaran musik dol adalah 10 Anak dengan satu guru. Dengan adanya Anak yang bermain dol guru mencoba memilih Anak secara bergantian untuk memimpin dalam bermain alat musik dol. Musik dol merupakan alat musik teradisional yang berasal dari Propinsi Bengkulu. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul, alat musik ini akan terdengar indah dan menyenangkan ketika alat musik ini dimainkan bersama-sama alat musik tassa, boya, suling sehinggan terciptalah irama musik yang disukai oleh semua kalangan masyarakat. Pentingnya kecerdasan musikal, kecerdasan musikal sangat penting karena kecerdasan musikal mampu merangsang aktivitas kognitif dalam otak dan mendorong kecerdasan yang lain. Kecerdasan musikal merupakan kecerdasan yang pertama kali muncul pada anak-anak.
4
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis akan melakukan penelitian dengan memilih judul “meningkatkan kecerdasan musikal anak dengan menggunakan alat musik dol di PAUD HAQIQI kota Bengkulu.
B. Identifikasi Masalah 1. Antusias anak usia 4-5 tahun dalam pembelajaran musik dol masih kurang 2. Penyajian pembelajaran musik pada anak usia 4-5 tahun di PAUD HAQIQI kurang menarik 3. Keterlibatan
anak
usia
4-5
tahun
di
PAUD
HAQIQI
dalam
pembelajaran musik dol masih kurang aktif 4. Alat musik dol bagi anak usia 4-5 tahun masih kurang populer
C. Batasan Masalah Berdasarkan
identifikasi
masalah
maka
pada
penelitian
ini
membatasi masalah pada cara meningkatkan kecerdasan musikal musikal anaak melalui bermain alat musik dol. Hal ini dimaksudkan agar permasalahan yang hendak diteliti lebih fokus pada peningkatan kecerdasan musik yang di laksanakan di PAUD HAQIQI Kota Bengkulu.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diungkapkan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian adalah.
5
Apakah dengan mengunakan alat musik dol dapat meningkatkan kecerdasan musikal anak usia 4-5 tahun di PAUD HAQIQI kota Bengkulu.
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan judul penelitian tersebut diatas maka dapat diambil tujuan penelitian yaitu meningkatkan kecerdasan musikal anak dengan menggunakan alat musik dol.
F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat bagi peneliti. a. Dapat dijadikan strategi dalam kinerja peneliti dalam meningkatkan kecerdasan musikal anak usia dini b. peneliti termotifasi belajar seni musik dol 2. Manfaat bagi anak a. Meningkatkan kecerdasan musikal anak usia dini b. Dapat memahami pukulan alat musik teradisional Bengkulu (dol) c. Munculnya konsep diri positif dan rasa percaya diri anak
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecerdasan Musikal 1. Pengertian kecerdasan musikal Amsttrong (2005: 21) berpendapat kecerdasan musik melibatkan kemampuan bernyanyi sebuah lagu, mengingat melodi musik, mempunyai kepekaan akan irama atau hanya sekedar menikmati musik. Saat mendengar musik ikut terpaku dengan musik yang di dengar menjadi sedih, bersemangat atau termotivasi. Selera musik seseorang berbeda-beda. Anak yang biasanya orang tuanya sering memutar musikyang lembut menjadi apresiator musik, penikmat musik yang tidak memiliki suara yang bagus tentu lebih senang memainkan alat musik. Ada juga pemain musik yang memiliki suara merdu namun memilih untuk memilih memainkan alat musik. Menurut pendapat Lwin, khoo, Iyen, Sim. (2008:135) “kecerdasan irama musik adalah kemampuan untuk menyimpan nada dalam benak seseorang, untuk mengingat irama itu secara emosional terpengaruh oleh musik”. Secara umum anak yang terlibat aktivitas pembelajaran musik dengan melakukan gerakan akan teringar dalam ingatan anak dan anak pun lebih mengerti konsep-konsep yang diberikan. Pembelajaran di paud tidak perna sepi dari berbagai lagu yang 7
berkaitan dengan kegiatan anak contoh kegiatan anak dalam memainkan alat musik dol. Suryadi (2010:162) mengemukakan kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menyimpan nada. Mengingat irama dan secara emosi terpengaruh oleh musik. Anak yang mengingat irama sebuah lagu dengan cepat dan dapat belajar diiringi musik atau tidak merasa terganggu dengan adanya musik merupakan anak yang memiliki kecerdasan musikal anak yang cerdas musik biasanya sering memcahkan keheningan dengan bersiul/bernyanyi. Musik yang sering anak dengar biasanya akan dinyayikan pada saat santai anak teringat suasana kegiatan pada saat mendengar lagu tersebut. Menurut
Musfiroh
(2008)
Kecerdasan
musikal
adalah
kemampuan individu dalam menggubah lagu dan musik, bernyanyi dan bermain alat musik, dan dapat menghargai semua jenis musik, serta memiliki kepekaan yang kuat akan keserasian dan kesadaran universal tentang berbagai pola kehidupan. Gardner (2003) dan banyak ilmuwan lainnya meyakini bahwa kecerdasan
musikal
adalah
pusat
pengalaman
manusia
dan
merupakan awal dari munculnya kecerdasan individu. Kecerdasan musikal memiliki keterkaitan erat dengan jenis kecerdasan lainnya. Manusia sering “merasakan” musik dengan tubuh melalui gerakangerakan tubuh yang sesuai dengan irama musik (kecerdasan musikal), 8
misalnya: memukul-mukul meja, memukul-mukul benda yang memiliki bunyi yang nyaring. juga sering “merasakan” musik dengan emosi, misalnya menangis, merinding, gembira, atau ekspresi emosi lainnya ketika mendengar musik tertentu yang sesuai (kecerdasan emosional). Gardner (2003) menjelaskan pula bahwa “Kemampuan bermusik berhubungan dengan memori suara. Sekian persen dari apa yang didengar seseorang akan masuk dalam alam bawah sadarnya dan menjadi bagian pokok dari daya ingatnya. 2. Manfaat kecerdasan musikal Menurut Adinigsih (2008) keterampilan bermusik bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan musikal anak antara lain. a. Memiliki pengetahuan bagaimana cara meredusir stress yang sedang dialaminya. b. Meningkatkan kemampuan kreativitas dirinya maupun orang lain. c. Menggali berbagai kemampuan terpendam untuk kepentingan belajarnya dan mengingat berbagai informasi tentang sesuatu: orang, tempat, benda dan sebagainya. d. Mengasah suasana hati untuk lebih mengoptimalkan keberadaan dirinya. e. Memiliki pengetahuan untuk memperdalam hubungan personalnya dengan orang lain.
9
3. Aspek-aspek kecerdasan musikal Gardner (2003) mengemukakan bahwa kecerdasan musikal merupakan kemampuan untuk mendengar dan mengenali pola, mengingat dan bereaksi sesuai dengan musik yang didengar, serta menghasilkan musik dengan intonasi suara, irama, dan warna nada. Sedang Lazear berpendapat bahwa kecerdasan musikal berkaitan dengan aktivitas mendengar bunyi seperti suara di radio yang memunculkan
senandung.
Pendapat
lain
dari
Amstrong
yang
menyatakan bahwa kecerdasan musikal merupakan kemampuan menangani
bentuk-bentuk
musikal
dengan
cara
mempersepsi,
membedakan, menggubah dan mengekspresikan. Ketiga pendapat tersebut menunjukkan bahwa kecerdasan musikal meliputi kepekaan terhadap pola-pola bunyi, irama, warna nada dan warna suara. Anakanak yang memiliki kecerdasan ini sering bernyanyi, bersenandung, atau bersiul seorang diri. Mereka juga peka terhadap suara-suara nonverbal di lingkungan mereka, atau di sekolah, seperti misalnya kerik jangkerik, dan dering bel di kejauhan. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas dapat dinyatakan bahwa kecerdasan musikal adalah
kemampuan
yang
memiliki
ciri-ciri,
seperti
mudah
a)
memahami dan menangkap nada adalah bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang memiliki kecepatan getar yang teratur. Kecepatan getaran ini disebut frekuensi dan dapat diukur dengan menghitung 10
jumlah getaran dalam 1 detik, misalnya 200 getaran dalam dalam 1 detik. Frekuensi ini ditulis dengan menggunakan istilah cycles per second sehingga menjadi 200 cycles per second ( 200 c/s). Nada biasanya disusun oleh pencipta musik dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu :irama adalah rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik maupun tari. Irama di dalam musik terbentuk karena perpaduan bunyi dan diam dengan selang waktu yang bermacam-macam, yang dalam suatu kesatuan musik sering disebut dengan istilah tempo, dan warna nadaadalah ciri khas suatu bunyi yang dihasilkan oleh suatu sumber bunyi dengan cara memproduksi nada yang bermacam-macam. Misalnya produksi nada yang dilakukan pada sebuah musik dol, serta memainkan alat musik di rumah atau di sekolah, b) bereaksi terhadap alunan musik bahkan yang rumit sekalipun dan memunculkan emosi sesuai dengan musik yang didengar, c) mengingat melodi lagu, dan suka belajar apabila ada iringan musik, d) bernyanyi untuk diri sendiri atau untuk orang lain dengan mengikuti irama musik.Musik dapat meningkatkan kecerdasan anak:(a),
fokus perhatian untuk jangka waktu yang lama, (b).
menerjemahkan kode ke pola-pola gerakan yang tepat, (c). mengenali pola suara di seluruh waktu(d). belajar aturan pembentukan pola, (e). menghafal musik, (f). memahami logic dan pecahan dalam musik, (g). berimprovisasi terhadap aturan-aturan dasar musik 11
4. Cara meningkatkan kecerdasan musikal Menurut Mukti Amin(2008). mengemukakan cara meningkatkan kecerdasan musikal:(a). Beri kesempatan pada anak untuk melihat kemampuan dirinya, misal dengan pertanyaan: Siapa yang suka musik? Siapa yang suka bernyanyi? (b). Mengunjungi pemusik atau munsyid untuk menceritakan pengalamannya. (c). Karya wisata musik, misalnya ke stasiun radio/televsisi/PH, studio rekaman. (d). Mengajak anak bermain musik, baik alat musik sungguhan maupun alat musik buatan sendiri (misal dari kaleng bekas ditutup kertas semen, konser musik dapur, dsb). (e). Meminta anak untuk menciptakan sendiri irama, rap atau senandung, dan jika mungkin ditampilkan dengan alat musik. (f). Diskografi, yaitu mencari lagu atau lirik potongan lagu yang berhubungan dengan topik tertentu. Misalnya, pembahasan tentang DPR, anak akan teringat lagu ‘Wakil Rakyat’ dari Iwan Fals. (g). Musik supermemori, yaitu memutarkan musik efektif di saat santai. Misalnya memutarkan lagu atau musik yang pelan saat anak- anak bekerja membereskan rumah. (h). Meminta anak-anak untuk mengarang sebuah lagu sederhana baik mengganti syairnya saja maupun dengan melodinya. (i). Menirukan berbagai nada, memperdengarkan musik instrument, dan mengajak anak bernyanyi sendiri atau bersama-sama. Lebih lanjut di kemukakan oleh Mukti Amin (2008) bahwa anak yang dikatakan cerdas dalam musikal memiliki Ciri-ciri siswa dengan 12
kecerdasan
musik
di
antaranya:
(1).
Biasanya
mempunyai
kemampuan yang baik dalam bidang musik (lagu, bermain musik, bernyanyi).
(2).
Mengekspresikan dirinya melalui
musik. (3).
Biasanya berfikir dalam kerangka suara, ritme dan pola-pola lagu. (4).Biasanya reaksi spontan mereka pada music baik mengapresiasi atau mengkritisi yang didengarnya. (5). Amat sensitive/peka terhadap suara di lingkungannya, misalnya: suara jangkerik, tetesan air, gemerisik daun, dsb. 5. Jenis-jenis musik tradisional Indonesia Menurut Febrian (2014) mengemukakan bahwa ada 15 jenis musik tradisional di Indonesia. a. Musik Gambang Kromong Musik Gambang kromong ini merupakan musik tradisi serapan yang sudah beradaptasi dengan lingkungannya, Karena musik ini cikal bakalnya berasal dari musik etnis Cina. Kini sebagian besar pelakunya seniman seniman Betawi daari etnis non Cina. Fungsi musik ini sebagai lagu lagu instrumentalia,musik iringan tari (tari colek) dan perkembangan sekarang digunakan sebagai musik iringan Lenong. Penyanyi Benyamin S dan Ida Royani pernah mempopulerkan enis musik ini dalam bentuk bentuk penyajian lagu humor gaya Betawi selama beberapa tahun dan memperoleh sambutan yang sangat baik dari penggemarnya. 13
b. Musik Goong Renteng Seperangkat Gamelan goong renteng disebut juga kesenian gamelan Mbah Bandong. Kesenian tersebut berasal dari desa lebakwangi Batukurut kecamatan Pameungpeuk, Provinsi Jawa Barat. Fungsi kesenian ini digunakan khusus untuk upacara muludan/maulud nabi. Gamelan Goong Renteng terdiri dari instrument
Bonang,Saron,Kecrek,Beri,Goong,dan
Kendang.
Adapun Lagu lagu yang dibawakan di antaranya lagu sodom,legu Seserengan, lagu Pucung lingkup,dan lagu pangkur. Bentuk gamelan goong renteng ini sebenarnya merupakan sempalan dari jenis musik gamelan yang berkembang di Jawa Barat, yang kemudian diberi nuansa khusus kedaerahan yang kental sehingga menjadi ciri khas daerah. c. Musik Santi Swara dan Laras Madya Salah satu musik tradisional di Jawa Tengah yang sampai sekarang masih hidup khususnya di daerah pinggiran. Musik ini membawakan lagu lagu solawatan ( lagu lagu pujian yang bernafaskan islami) dengan bentuk lagu jawa yang bernada slendro & pelog yang digarap dengan memasukan unsur karawitan, yang lazim dinamakan Santi Swara. Kemudian musik laras Madya Adalah bentuk musik yang mempunyai
kemiripan
dengan 14
Santi
Swara.
Laras
Madya
bentuknya seperti koor tetembangan yang instrument pengiringnya berupa terbang(pokok), ditambah kendang,kemanak,dan bogem. bentuk penyajian kedua musik tersebut diatas hampir sama, perbedaanya terletak pada materi lagu dan cakepanya. Bentuk bentuk yang serupa dengan penampilan ini adalah iringan penampilan Hadrah Kuntulan dari Banyuwangi serta Rudat dari daerah Cianjur Selatan. d. Musik Krumpyung Krumpyung pada mulanya adalah sebutan untuk sebuah instrumen yang terdiri dari serangkaian alat musik bambu yang biasa disebut dengan nama Angklung.Nama krumpyung berasal dari bunyi instrumen itu sendiri apabila instrumen tersebut di gerakan.
Kesenian
ini
berasal
dari
Kelurahan
Agrowillis,
WilayahKecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Adapun pencipta semula kesenian tersebut adalah Bapak Sumitra dari dusun tersebut yang sudah kami beritahu di atas. Bentuk pemanfaatan alat musik Angklung dalam sebuah Orkestra dilakukan pula dalam bentuk Arumba yang memiliki tangga nada diatonis. Jenis musik Arumba ini sempat populer pada tahun tahun 70-an dan menjadi salah satu alat yang selayaknya dimiliki oleh sekolah sekolah sebagai sarana pembelajaran seni musik.
15
e. Musik Gong Luang Musik tradisional ini berasal dari daerah provinsi bali. Seperangkat gamelan yang sifatnya sakral yang umumnya dipergnakan untuk mengiringi upacara kematian (ngaben). Gong Luang terdiri dari dua buah kata yakni kata Gong dan kata Luang. Kata Gong artinya mengacu pada nama itu sendiri Gong , Dan kata Luang berarti ruang atau rong, yang mempunyai arti ruang atau bidang unruk menyebutkan nama bidang atau motif ruang ruang kosong yang akan diberi motif motif ukuran hiasan dan motif lainya. f. Musik Karang Dodou Musik Karang Dodou adalah musik tradisional khas daerah Tanah Siang, Wilayah barito Utara , kalimantan tengah. Musik Karang Dodou merupakan musik jenis ritual yang dapat disaksikan pada saat upacara adat tertentu misalnya acara memandikan bayi/memberikan nama bayi (upacara"Noka Pati") ,mengobati orang sakit keras sehingga rohnya perlu dipelihara/disimpan. Upacara tersebut diberi nama upacara "nambang Morua". Dalam musik ini banyak melantumkan vokal atau lagu lagu yang mengucapkan mantera mantera yang berisi doa doa kepada "mohotara" (thuan yang maha esa)
16
g. Musik Huda Musik
ini
berangkat
dari
tiga
jenis
musik
tradisional
minagkabau seperti Dikil rabaro,Dikil Mundan, dan Salaulaik Dulang. Ketiga musik tersebut bernapaskan islam. Dikil rabaro merupakan seni vokal yang memakai rabaro sebagai iringan. Dikil mundan juga merupakan seni vokal yang memakai mudan sebagai iringan .Salaulaik Dualng merupakan seni vokal yang berfungsi sebagai ritem atau iringan . Dalam menginovasikan musik tersebut, dicoba menggabungkan ketiga jenis musik itu hingga menjadi suatu komposisi musik yang utuh. Seperti kita pahami, Peralatan musik terbang ini banyak sekali digunakan di berbagai daerah di indonesia karena peralatan musik ini menyebar bersamaan dengan perkembangan agama islam di Nusantara . Alat musik terbang itu sendiri sebenarnya merupakan alat musik yang berasal dari jazirah arab dan sekitarnya dan berkembang di indonesia dalam konteks nuansa islami. h. Musik Senandung Jolo Merupakan salah satu musik tradisional yang ada di provinsi jambi, terutama yang ada di kecamatan Muara Sabak Kabupaten Jambi Timur. Senandung Jolo ini biasanya diadakan pada saat orang turun ke sawah yang sering disebut sebagai manunggal padi . Pada saat manunggal padi tersebut para pemuda dan pemudi 17
mengungkapkan isi hatinya dengan mengucapkan pantun secara bergantian yang diiringi dengan musik yang terdiri dari alat alat musik kulintang kayu,biola,gendang satu,gendang dua , serta gong. i. Musik Gaghahanggase Adalah salah satu musik tradisional masyarakat Sangihe Talaud yang sudah lama hidup berkembang di kalangan anak anak. Musik Gaghahanggase merupakan paduan dari beberapa jenis alat msuik baik baik yang sifatnya diatonis maupun non diatonis. Masing masing instrumen yang mendukung musik Gahahanggase
adalah
musik
bambu,musik
kentel,musik
seheng,musik tatengkorang,musik tagonggong,musik tambur,musik kalikitong,musik behongang,dan musik karoncongang. Dalam penyajian musik ini didukung oleh vokal pria maupun wanita , dengan membawakan lagu lagu daerah maupun nasional j. Musik Tradisi Krombi Musik Krombi berasal dari pantai irian jaya, berasal dari kata Nai krombi, yang artinya memetik atau memainkan. Alat musik krombi terbuat dari bambu,dimainkan terpadu dengan alat musik tradisional di antaranya piko,nailavos, fu akuika,karapra dan tifa. Fungsi musik ini sebagai hiburan, upacara adat maupun upacara keagamaan.
18
k. Musik Tabuh salimpat Musik ini merupakan musim tradisional daerah lampung yan hingga saat ini masih hidup dan berkembang di daerah masyarakat pendukungnya. Tabuh salimpat ini menggunakan alat musik tabuh dan alat musik petik. Di dalam penampilan musik ini , instrumen yang paling menonjol adalah instrumen kerenceng dan gambus lunik. Adapun instrumen yang lain sebagai pelengkap saja. Fungsi musik ini digunakan sebagai upacara adat , juga sebagai alat berkomunikasi di antara kamu remaja dalam bentuk lagu yang disebut sesimbatan/pantun bersahutan,serta dapat sebagai iringan tari. l. Musik Syair Telimaa Syair telima adalah salah satu syair yang cukup terkenal, di samoing syair lawih dan syair lainya. Dahulu syair ini dilantunkan pada saat pesta resmi dan pertemuan pertemuan kerabat sesepuh Tanah mandalam di bumi Uncok Kapuas (kalimantan Barat). Isi syair
ini
merupakan
pesan
agar
para
generasi
muda
mempertahankan dan melestarikan nilai kejayaan budaya bangsa nenek moyang. bentuk ritme dan melodi musik syair Telimaa bergaya resitasi dengan tangga nada Pentatonis yaitu 5-6-1-2/3-56-1 dalam nada nada tersebut pada melodi lagu syair Telimaa
19
terdapat nada nada kromatis , yang tidak sama dengan nada nada kromatis dalam tangga nada misalnya . G-A-C-D-E-G-A-C m. Musik Panting Musik panting merupakan musik tradisional kalimantan selatan yang sangat digemari oleh masyarakat pendukungnya, dan merupakan kebanggaan daerahnya. Kata Panting berarti petik, yaitu membunyikan senar dengan teknik sentilan. Musik ini dalam penyajian dahulunya banyak dipentaskan pada malam hari, dan sekarang sudah dipergunakan untuk menyambut tamu kehormatan atau sebagai musik hiburan rakyat. Musik tradisioanl Panting terdiri dari
instrumen
panting
itu
sendiri
yaitu,babaun,agung,marakas/giring-giring dan talinting. n. Musik Sasando Gong Sasando merupakan alat musik khas pulau Rote,NTT. Sasando gorig merupakan jenis alat musik petik yang terdiri dari sebatang bambu sebagai tempat untuk menyangkutkan kawat halus unutk dipetik. Sedangkan untuk resonansi bunyi daun lontar yang disusun berbentuk timba atau lontar. Pengertian harfiah nama sasando menurut asal katanya (dalam bahasa rote) sasando atau sasandu artinya alat yang bergetar atau alat yang berbunyi.
20
Fungsi musik sasando gong sebagai hiburan,pengiring tarian, dan sebagai upacara adat setempat. Musik ini mempunyai tanggga nada Pentatonis (nada peloh dan slendro). Cara memainkanya sangat beragam. Diantaranya adalah menggunakan cara Teo Renda,oda Langga,Feto Bo, Batu matia,Basili dan lain lain. o. Musik Dol Dol merupakan musik yang berasal dari propinsi Bengkulu, Dol merupakan musik yang di mainkan dengan cara di pukul, musik Dol ini sangat di gemari oleh mayarakat Bengkulu. Musik Dol biasanya dimainkan pada saat perayaan festival tabol yang di peringati setiap tanggal 1 Muharam sampai 10 muharam, untuk mengenang wafatnya cucu nabi Muhammad. Pukulan dasar musik dol ada 3 yaitu suwena, tamatam dan sweri. B. Kesenian Rakyat Bengkulu Dol 1. Sejarah musik dol Menurut Ramzan syukri (2012)Dol pertama kali dibawa oleh pedagang dari India. Bentuknya hampir mirip gendang terbuat dari kulit sapi. Ukurannya bervariasi. Diameter Dol terbesar sekitar 70 Centi Meter dengan tinggi 80 cm. Alat musik tradisional Bengkulu ini terbuat dari bongol buah kelapa atau pohon nangka. Masyarakat Bengkulu sangat akrab dengan alat musik Dol. Mereka biasanya bermain Dol secara 21
berkelompok di rumah-rumah atau sanggar kesenian. Peminatnya tak terbatas pada orang dewasa atau remaja. Anak-anak TK hingga SD pun mengemarinya. Seperti Kiki, bocah berusia 6 tahun ini gemar alat musik Dol berawal dari sekedar menonton orang menabuh Dol di sanggar depan rumahnya. Zaman dahulu, dol hanya dimainkan saat perayaan Tabot, setiap 1-10 Muharram dalam rangka mengenang wafatnya Imam Hasan dan Imam Husen (cucu Nabi Muhammad saw.) dalam sebuah peperangan di Padang Karbala. Ritual ini selalu dilaksanakan setiap tahun karena dipercaya dapat menghindarkan berbagai kesulitan dan wabah penyakit. Penabuh Dol pun bukan sembarang orang melainkan keturunan tabot, yaitu warga Bengkulu keturunan India yang biasa disebut sipai. Dol memang dikenalkan pertama kali oleh masyarakat Muslim India yang datang ke Indonesia dibawa Pemerintah kolonial Inggris yang saat itu membangun Benteng Malborough. Mereka kemudian menikah dengan orang lokal Bengkulu dan garis keturunannya dikenal sebagai keluarga tabot. Hingga tahun 1970-an, musik dol hanya boleh dimainkan orang-orang yang memiliki hubungan darah dengan keluarga tabot tersebut. Lama “terkekang” dalam adat dan tradisi, kini musik dol akhirnya bisa lebih leluasa dimainkan. Para seniman musik bisa lebih bebas 22
berkreasi. Tak hanya dol, kini pertunjukan musik tersebut juga dipadukan dengan alat musik lain. Seperti serunai, rebana, seruling dan sejumlah alat musik petik. Komposisi musik yang dimainkan juga lebih ekspresif. Musik Dol kini banyak dimainkan sanggar-sanggar kesenian dalam sebuah pertunjukan. Terutama dalam event tabot. “Alat musik Dol memang cukup identik dengan perayaan tabot. Perayaan itu digelar setahun sekali selama 1-10 Muharram untuk mengenang wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW Hasan dan Husein dalam sebuah peperangan di Padang Karabela,”. Dulu musik dol sangat eksklusif, hanya boleh dimainkan saat tabot. Namun kini seiring perkembangan zaman, musik dol mulai memasyarakat. Musik ini bisa dimainkan kapan saja. Bahkan kini dol kerap digunakan untuk pembukaan acara. Peresmian perusahaan, acara pemerintahan kerap ditandai dengan pemukulan dol. “Dol memiliki karakter yang kuat dan unik untuk dipentaskan. Menjadi daya tarik wisata. Sehingga musik ini harus dijaga dan dilestarikan. Baiknya tidak hanya dipentaskan saat tabot saja. Ini harusnya yang menjadi perhatian pemerintah,” Keunikan yang dimiliki Dol ini mampu menjadi daya tarik wisata. “Mungkin Dol satu-satunya alat musik perkusi di dunia yang tidak berlubang di dasarnya. Sehingga bunyi yang dihasilkan dari tabuhan 23
Dol unik. Apalagi jika ditabuh bersamaan dengan pukulan yang energek. Meski identik dengan perayaan tabot, namun belum diketahui secara pasti asal usul alat musik ini. Namun masyarakat meyakini alat musik ini merupakan alat musik khas Bengkulu. Jika dilihat, Dol hampir mirip dengan alat perkusi India. Ada kemungkinan Dol masuk beriringan dengan masuknya tabot di Bengkulu. Dibawa orang-orang India keling. Seiring perkembangan zaman dan upaya beberapa seniman lokal yang ingin mengenalkan musik Dol yang unik ini ke masyarakat yang lebih luas lagi kemudian musik Dol kini biasa menjadi alat musik pengiring di berbagai acara khusus. Peminatnya pun kian meluas, mulai dari anak-anak hingga dewasa menggemarinya. Mereka sering memainkan Dol secara berkelompok di rumah-rumah atau sanggar kesenian. Kini, musik Dol juga kerap dipentaskan dalam acara-acara seni hingga ke negara tetangga. Dol kerap disamakan dengan perkusi khas dari Bengkulu. Alat musik ini bahkan disebut sebagai satu-satunya perkusi di dunia yang tidak berlubang di bagian dasarnya. Nyatanya dol memang bukanlah perkusi, ia hanya mirip perkusi. Ada pula yang menyebutnya mirip gendang atau beduk untuk memudahkan penggambaran ciri fisiknya. Karena ciri fisiknya yang khas tersebut, dol juga menghasilkan bunyi khas berbeda dari perkusi atau pun beduk. 24
Sekilas dol berbentuk seperti beduk. Berbentuk setengah bulat lonjong dan berhiaskan ornamen warna-warni. Dol terbuat dari kayu atau bonggol kelapa yang terkenal ringan namun kuat atau kadang juga terbuat dari kayu pohon nangka. Bonggol pohon kelapa dilubangi dan bagian atasnya lalu ditutup kulit sapi atau kulit kambing. Diameter dol terbesar bisa mencapai 70-125 cm dengan tinggi 80 cm. Dol besar membutuhkan waktu 2-3 minggu dalam proses pembuatannya. Sementara itu, alat pemukul dol berdiameter 5 cm dengan panjang 30 cm. Harga sebuah dol berada di kisaran Rp750.000,- sampai Rp900.000,-. Selain dol besar, terdapat pula dol berukuran kecil yang terbuat dari batok kelapa. Dimainkan dengan cara dipukul, ada 3 teknik dasar memainkan dol, yaitu: disebut suwena, tamatam, dan suwari. Jenis pukulan suwena biasanya untuk suasana berduka cita dengan tempo pukulan lambat; tamatam untuk suasana riang, konstan dan ritmenya cepat; sementara suwari adalah pukulan untuk perjalanan panjang dengan tempo pukulan satu-satu. Dalam pementasan dol, ada intsrumen lain yang ikut mengiringi, seperti tassa (sejenis rebana yang dipukul dengan rotan), dol berukuran kecil, serunai, dan lainnya. Pada penelitian ini hanya membahas tentang pukulan tamatam yaitu pukulan yang dimainkan pada saat riang.
25
2. Alat musik yang mengiringi permainkan dol a. Tassa berbentukseperti rebana, terbuat dari tembaga, besi plat atau
alumunium, dan juga bisa dari kuali yang permukaannya
ditutup degan kulit kambing yang telah dikeringkan. b. Boya adalah dol yang berukuran kecil. c. Dol berbentuk seperti beduk. Garis tengahnya sekitar 70 – 125 cm, dan alat pemukulnya berdiameter 5 cm dan panjangnya 30 cm. Cara menggunakannya dengan cara dipukul-pukul. d. Seruling e. Serunai dimainkan dengan cara di tiup 3. Cara memainkan Musik Dol Cara Memainkan Alat Musik Dol Dimainkan dengan cara dipukul, ada 3 teknik dasar memainkan dol, yaitu: disebut suwena, tamatam, dan suwari. Jenis pukulan suwena biasanya untuk suasana berduka cita dengan tempo pukulan lambat; tamatam untuk suasana riang, konstan dan ritmenya cepat; sementara suwari adalah pukulan untuk perjalanan
panjang
dengan
tempo
pukulan
satu-satu.
Dalam
pementasan dol, ada intsrumen lain yang ikut mengiringi, seperti tassa (sejenis rebana yang dipukul dengan rotan), dol berukuran kecil, serunai, dan lainnya. Dol merupakan alat musik tradisional khas Provinsi Bengkulu.
26
Cara memainkannya dengan dipukul atau ditabuh. Alat musik ini terbuat dari bongol buah kelapa atau pohon nangka. Dol sendiri terdiri dari tiga bagian yaitu Dol Besar, Tasa dan Tom-tom. Ada tiga pukulan yang
dimainkan,
yakni
tamatan,
swena,
dan
sweri.
Sweri
menggambarkan suasana perang, tamatam istirahat, sedangkan swena menggambarkan suasana berkabung. Musik dol terus mengalamai perkembangan. Jika dulu hanya dimainkan pada perayaan tabot saja, sekitar tahun 1990-an musik dol mulai digunakan untuk acara penyambutan tamu. Dol dulu merupakan musik sakral yang hanya boleh dimainkan saat tabot. C. Kemampuan yang terkait dengan kecerdasan musikal dengan musik dol: Stimulasi musikal hendaknya dilakukan secara variatif sesuai dengan tahapan usia. Bermacam-macam latihan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kecerdasan musikalanak usia dini. Menurut Ramzan Syukri (2012) Untuk anak-anak yang masih sangat kecil, orang tua atau pendidik dapat memperkenalkan bermacam-macam nada, bisa dengan alat musik mainan, yakni dengan memegang tangan anak untuk menekan atau memkul tuts-tuts alat musik itu sambil menyanyikan do re mi fa sol la si do. Permainan ini bisa diulang-ulang, sehingga anak tahu tuts yang berbeda akan menghasilkan bunyi nada yang berbeda. Disamping itu alat-alat rumah tangga yang bisa 27
menghasilkan bunyi juga dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai bunyi. Permainan ini tidak mengharapkan anak untuk menguasai musik, tetapi merangsang perkembangan kecerdasan musikal. 1. Semakin awal anak mendapat pendidikan musik, prestasi belajar mereka dalam matematika, membaca, menulis dan kemampuan apresiasi bahasa akan lebih menonjol dibandingkan anak seumurnya. 2. Musik bisa meningkatkan IQ manusia. 3. Anak-anak yang antusias dan gemar musik, penampilan anak di masyarakat, perilaku, apresiasi terhadap keindahan, pengendalian diri dan lainya secara umum akan lebih unggul. 4. Bermain musik perlu mengubah not musik dan ritme yang berbeda dari sebuah naskah lagu, menjadi irama musik yang intonasinya berbeda dan melodi yang berbeda. 5. Musik bermanfaat untuk menanamkan daya pikir abstrak dari otak manusia, dapat meningkatkan daya imajinasi seseorang; musik bermanfaat untuk mengilhami dan mengembangkan daya kreativitas anak.
D. Penelitian yang relevan Penelitian yang relevan dengan judul meningkatkan kecerdasan musikal dengan menggunakan alat musik dol di PAUD HAQIQI Kota Bengkulu tahun ajaran 2013/2014 adalah.
28
1. Penelitian yang ditulis oleh Nera Kurnia dengan judul aspek-aspek pendidikan pada musik dol dalam proses perayaan festifal tabot di Bengkulu. Hasil penelitian ini memaparkan tentang fungsi dan peran musik doldalam prosesi perayaan tabot di Bengkulu. 2. Penelitian yang ditulis oleh Ernawati (2013) dengan judul skripsi upaya meningkatkan kecerdasan musikal anak melalui bermain musik angklung pada kelompok B di RA Aisyah Pudak Payung Banyumanik Semarang. Hasil penelitian tersebut memaparkan dengan bermain angklung dapat meningkatkan kecerdasan musikal anak. 3. Penelitian yang ditulis oleh Marlina (2012) dengan judul meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui permainan alat musik angklung pada anak usia 4-6 tahun. Hasil penelitian tersebut memaparkan tentang kemampuan motorik kasar anak mengalami peningkatan yang cukup berarti Dari ketiga hasil penelitian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan alat musik teradisional dapat meningkatkan kampuan motorik kasar anak dan dapat juga meningkatkan kecerdasan musikal anak usia dini.
29
E. Kerangka berpikir Kerangka berpikir pada penelitian ini dapat dilihat dalam kerangka sebagai berikut:
Kondisi awal
Guru kurang memanfaatkan alat permainan dol
Kecerdasan musikal anak masih rendah
Tindakan
Mengunakan alat musik dol
Bermain dol sesuai nada
Kondisi akhir
Kecerdasan musikal dapat meningkat sangat baik kategori nilai tinggi
Gambar 1.Sekema kerangka berpikir Kerangka berfikir memberikan gambaran bahwa saat kondisi awal anak masih memiliki kecerdasan musikal sangat rendah, kondisi guru saat itu belum memanfaatkan alat musik secara variatif, dengan memilih
30
tindakan guru memberikan pembelajaran
musik melalui bermaon dol,
selanjutnya bermain dol sesuai pukulan yaitu, tamatam, meradai, suina dsb, maka kondisi akhir kecerdasan musikal anak daoat meningkat sangat baik dengan kategori nilai tinggi. F. Hipotesis secara umum hipotesis penelitian ini adalah bermain dol dapat meningkatkan kecerdasan musikal pada anak usia 4-5 tahun di PAUD HAQIQI Kota Bengkulu tahun ajaran 2014/2015.
31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan desain penelitian Metode Penelitian yang akan digunakan dalam penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) penelitian fokus kepada anak usia 4-5 tahun. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk memperoleh suatu gambaran tentang penerapan pembelajaran alat musik dol , untuk meningkatkan keterampilan bermain musik musik pada anak kelompok A di PAUD HAQIQI
B. Lokasi dan waktu penilitian 1. Waktu pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di PAUD HAQIQI dari bulan Juli-bulan Agustus tahun 2014 (Jadwal kegiatan terlampir) 2. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di PAUD HAQIQI yang beralamatkan di JL WR Supratman No 26 Rt 03 Keluarahan Pematang Gubernur kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu
C. Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah kecerdasan musikal pada anak usia 4-5 tahun yaitu anak yang saat ini masih belajar di kelompok A PAUD HAQIQI 32
Kota Bengkulu tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah anak 15 orang. Sasaran penelitian ini untuk mengetahui kecerdasan musikal anak usia 45 tahun di PAUD HAQIQI Kota Bengkulu tahun ajaran 2014/2015 dapat meningkat. Siklus 1 1. Perencanaan a. Menyusun rencana kegiatan harian (RKH) dengan indikator yang dapat
meningkatkan
kecerdasan
musikal
anak
dengan
mengunakan alat musik dol. b. Menyiapkan alat musik dol yang akan digunakan anak dan menempatkan ditempat yang aman dan sejuk. 2. Pelaksanaan a. Mengkondisikan anak sebelum bermain dol mengucapkan salam, berdoa sebelum melakukan kegiatan b. Memberikan arahan tentang cara bermain alat musik dol c. Menempatkan anak pada posisi dol yang telah disiapkan d. Memimpin anak untuk bermain dol e. Memberikan kesempatan kepada anak untuk memainkan alat musik dol f. Memotifasi anak dalam bermain dol
33
3. Pengamatan Mengamati anak dalam bermain dol dengan mengunakan alat pengamatan Unjuk Kerja.
D. Jenis tindakan Sumber data dalam penelitian ini adalah anak PAUD HAQIQI Kota Bengkulu tahun ajaran 2014/2015. Sumber data berasal dari anak dengan mengunakan lembar unjuk kerja.
E. Tehnik pengumpulan data Tehnik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas di lakukan melalui: 1. Unjuk kerja Penggunaan
metode
Unjuk
Kerja
yang
paling
efektif
adalah
meggunakan format pengamatan 2. Dokumentasi Metode variabel yang berupah fhoto saat anak bermain dol 3. Alat pengumpulan data Alat pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) berupah lembar pengamatanUnjuk Kerja yang digunakan untuk mengetahui tingkat kecerdasan musikal anak melalui bermain dol.
34
F. Instrumen Unjuk kerja Tabel 3.1 Format pengamatan unjuk kerja No 1. 2. 3.
4. 5.
6.
Indikator Perkembangan Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol, tamatam (Nada) Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan (Nada) Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada) Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama) Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan: 3. Kecerdasan musikal tinggi (B) 2. Kecerdasan musikal sedang (S) 1. Kecerdasan musikal rendah (K)
35
penilaian 1
2
3
Tabel 3.2 Prosedur Instrumen No
Indikator yang di kembangkan
Penilaian 1
2
3
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol tamatam dengan bantuan guru Anak memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan dengan bantuan guru Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai irama dengan bantuan guru
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol tamatam tanpa bantuan Anak memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan tanpa bantuan Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai irama tanpa bantuan Anak dapat bermain dol sesuai dengan irama tanpa bantuan Anak mampu mengeksper esikan melaui
1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol tamatam
Anak belum mengenal berbagai macam pukulan dol tamatam
2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan
Anak belum mampu memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan
3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama
Anak belum mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama
4
Anak dapat Anak belum bermain dol mampu sesuai dengan bermain dol irama sesuai dengan irama
5
Anak dapat bermain dol sesuai dengan irama dengan bantuan guru Anak Anak belum Anak mampu mampumengeks mampu mengekspere peresikan melaui mengeksperes sikan melaui gerakan badan ikan melaui gerakan sesuai musik gerakan badan badan sesuai 36
6
yang di pukul sesuai musik musik yang di gerakan dalam dol yang di pukul pukul dalam badan dalam dol dol dengan sesuai bantuan guru musik yang di pukul dalam dol dengan tanpa bantuan Anak Anak mampu Anak mampu Anak mampu memainkan dol memainkan memainkan dengan di ikuti dol dengan di dol dengan di memainkan alat musik lain ikuti alat musik ikuti alat dol dengan seperti suling, lain seperti musik lain di ikuti alat boya dan tassa suling, boya seperti suling, musik lain dan tassa boya dan seperti tassa dengan suling, boya bantuaqn dan tassa guru tanpa bantuan
G. Tehnik Analis data Data dianalisis dengan menggunakan kualitatif, deskriftif dan unjuk kerja
Kemudian
data-data
yang
diperoleh
dari
penelitian
baik
melaluipengamatan, tes atau dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan penerapan metode demonstrasi melalui kegiatan bermain musik dol meningkatkan kecerdasan Musikal anak usia 4-5 tahun di PAUD HAQIQI Kota Bengkulu. Adapun tehnik pengumpulan data yang berbentuk kuantitatif berupa data-data yang
37
disajikan berdasarkan angka-angka maka analisis yang digunakan yaitu presentase dengan rumus sebagai berikut: Skor yang dicapai Nilai =
x 100 % Jumlah siswa
Untuk memudahkan perhitungan indikator kinerja, peneliti membuat skoring sebagai berikut Tabel 3.3 Kelasifikasi kategori tingkatan dan persentasi Keriteria Tinggi
Nilai persentasi 61-80%
Penapsiran Kecerdasan
musik
anak
dalam
musik
anak
dalam
anak
dalam
kategori tinggi Sedang
41-60 %
Kecerdasan
kategori sedang Rendah
21- 40 %
Kecerdasan
musik
kategori rendah
38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi siklus 1 Siklus 1 dilaksanakan pada bulan juli sebanyak 2 kali pertemuan dengan tema aku ciptaan Allah dan sub tema diri sendiri sebanyak 1 kali pertemuan dan fungsi anggota tubuhku 1 kali pertemuan, anakanak bermain dol dengan berbagai macam pukulan antara lain yaitu: pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir. Kegiatan yang dilakukan selama peroses pembelajaran pada siklus 1meliputi tahap perencanaan, Pelaksanaan, pengamatan dan refleksi a. Siklus 1 pertemuan 1 1) Perencanaan Pada tahap perencanaan siklus 1 dilaksanakan pada hari senin, 14 Juli 2014 kegiatan diawali dengan menyusun RKH tema Aku Ciptaan Allah dengan sub temaDiri sendiri. Perencanaan meliputi Rencana Kegiatan Harian (RKH). Pada pertemuan
pertama
memfokuskan
pada
macam-macam
pukulan dol dan cara memainkan dol yang akan dimanikan oleh masing-masing anak. 39
Guru mengkondisikan dan menyiapkan dol yang akan digunakan dalam proses pembelajaran bermain dol. Guru menyiapkan dol, boya dan tassa sesuai dengan jumlah anak yaitu dol besar 5 buah, boya sedang 5 buah, boya kecil 4 buah dan tassa 1 buah. Tahap siklus 1 pertemuan 1 cara memainkan alat musik dol dan macam-macam pukulan dalam dol tamatam. 2) Pelaksanaan Pada siklus 1 pertemuan 1 peneliti menyiapkan RKH, dan alat
musik
dol
yang
akan
digunakan
dalam
kegiatan
pembelajaran, kemudian mengawali pembelajaran dengan mengucap salam, dan memberikan kesempatan kepada anak untuk memimpin doa sebelum belajar dilanjutkan kegiatan inti kegiatan yang dilaksanakan perama-tama anak di bagi menjadi 3 kelompok, kelompok 1. Memainkan alat musik dol ukuran besar berjumlah 5 orang, kelompok 2 memainkan dol sedang atau di sebut dengan boya berjumlah 5 orang, kelompo 3. Memainkan dol kecil berjumlah 5 orang satu anak memainkan 1 dol kecil. Setelah anak dikelompokan menjadi 3 kelompok guru menjelaskan aturan main antara lain: 1. Mengkondisikan peserta didik melalui beryanyi, 2. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan,3. Guru menjelaskan sejarah dol, 4. Guru menjelaskan macam-macam pukulan dol yang akan dimainkan. 40
Yaitu pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir
5. Guru mendemonstrasikan macam-macam
pukulan dol seperti pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan
sholawat,
pukulan
pinggir
6.
Anakdimintak
memperaktekan macam-macam pukulan dol yang sudah di demonstrasikan oleh guru. Pada kegiatan inti guru mulai menjelaskan tentang kegiatan bermain dol dan memberikan wawasan kepada anak melalui beryanyi dan bertepuk tangan juga percakapan tentang alat musik yang diketahui oleh anak. 3) Observasi Kegiatan
observasi
ini
lakukan
bersamaan
dengan
kegiatan pelaksanaan tindakan . kegiatan ini dilakukan oleh guru sebagai peneliti, pada tahap ini guru mengenali dan mendokumentasikan seluruh proses dan hasil perubahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Ada tiga hal yang diamati yaitu ketepatan strategi yang disusun, ketepatan format asasmen
yang
disusun,
keatifan
penerapan asasmen oleh guru.
41
siswa
dan
ketepatan
Tabel 4.1 Hasil pengamatan anak siklus 1 pertemuan 1 Aspek yang dinilai
Keriteria
Hasil F
%
Anak dapat mengenal Tinggi berbagai macam pukulan Sedang dol, tamatam (Nada) Rendah
5 10
33 67
Jumlah Anak dapat memainkan Tinggi dol sesuai dengan Sedang pukulan yang telah Rendah ditentukan (Nada)
15 5 10
100 33 67
Jumlah Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada) Jumlah Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
Tinggi Sedang Rendah
15 4 11
100 27 73
Tinggi Sedang Rendah
15 5 10
100 33 67
Tinggi Sedang Rendah
15 4 11
100 27 73
Tinggi Sedang Rendah
15 4 11
100 27 73
15
100
Jumlah Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) Jumlah Anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada) Jumlah
42
Indikator keberhasilan 33% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat sedang 33% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat sedang 27% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat sedang 33% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat sedang 27% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat sedang
27% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat sedang
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada hasil observasi/pengamatan terhadap aspek ketertarikan Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol, tamatam (Nada) , keriterian kategori sedang 5 orang(33%) dan keriterin anak yang rendah ada 10 orang (67%). Indikator keberhasilan untuk aspek Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol, tamatam kategori keriteria nilai sedang baru mencapai 33%. Pada aspek Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan (Nada) kategori sedang 5 orang (33%) dan keriterin anak yang rendah ada 10 orang dengan persentase (67%).Indikator keberhasilan untuk aspek Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukankategori keriteria nilai sedang baru mencapai 33% Pada aspek Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada) kategori keriteria sedang 4 orang (27%). Dan keriteria anak kategori rendah 11 orang (73%). Indikator keberhasilan untuk aspek Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik kategori nilai sedang baru mencapai 27%. Pada aspek Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama) kategori keriteria sedang 5 orang (33%) dan keriteria 43
anak kategori rendah 10 orang (67%). Indikator keberhasilan untuk aspek Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama kategori keriteria nilai sedang baru mencapai 33%. Pada aspek Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol kategori sedang 4 orang (27%), dan pada kategori rendah 11
orang
(73%).
Indikator
keberhasilan
Anak
mampu
mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol kategori eriteria nilai sedang baru mencapai 27%. Pada aspek anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa kategori keriteria sedang 4 orang (27%), dan pada kategori rendah 11 orang (73%). Indikator keberhasilan anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa dengan kategori nilai sedang baru mencapai 27%. 4) Refleksi Kegiatan bermain alat musik dol didokumintasikan dan dianalisis
hasilnya
untuk
merencanakan
pembelajaran
selanjutnya. Kendala yang dihadapi. a) Anak masih rebutan menggunakan dol besar b) Anak jenuh menunggu giliran untuk memainkan dol besar
44
c) Anak belum pas dalam pukulan sholawatan dan pukulan meradai Rekomendasi a) Anak yang bermain alat musik dol kecil yang tadinya 1 dol ditambah menjadi 3 dol. b) Supaya
anak
tidak
jenuh
dalam
menunggu
giliran
menggunakan dol besar anak diperbolehkan menggunakan tassa. c) Anak melakukan pukulan sholawat dan meradai dengan di ikuti suara dari mulut supaya pukulannya tidak salah. b. Siklus 1 pertemuan 2 a. Perencanaan Pada tahap perencanaan siklus 1 pertemuan ke 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Juli 2014 kegiatan diawali dengan menyusun RKH tema Aku ciptaan Allah dengan sub tema Fungsi panca indra. Perencanaan refleksi meliputi Rencana Kegiatan Harian (RKH). Pada pertemuan kedua memfokuskan pada macam-macam pukulan dol yaitu pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir dan cara memainkan dol yang akan dimanikan oleh masing-masing anak.
45
Guru mengkondisikan dan menyiapkan dol yang akan digunakan dalam proses pembelajaran bermain dol. Guru menyiapkan dol, boya dan tassa sesuai dengan jumlah anak yaitu dol besar 5 buah, boya sedang 5 buah, boya kecil 4 buah dan tassa 1 buah. Tahap siklus 1 pertemuan 1 cara memainkan alat musik dol dan macam-macam pukulan dalam dol tamatam yaitu pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir. b. Pelaksanaan Berdasarkan
hasil
refleksi
dan
rekomendasi
pada
pertemuan pertama siklus 1. maka Pada siklus 1 pertemuan 2 peneliti menyiapkan RKH, dan alat musik dol yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran, kemudian mengawali pembelajaran dengan menguap salam, dan memberikan kesempatan kepada anak untuk memimpin doa sebelum belajar dilanjutkan kegiatan inti kegiatan yang dilaksanakan antara lain:kegiatan inti kegiatan yang dilaksanakan perama anak di bagi menjadi 3 kelompok, kelompok 1. Memainkan alat musik dol ukuran besar berjumlah 5 orang, kelompok 2 memainkan dol sedang atau di sebut dengan boya berjumlah 5 orang, kelompo 3. Memainkan dol kecil berjumlah 5 orang satu anak memainkan 3 dol kecil. Setelah anak dikelompokan menjadi 3 kelompok guru menjelaskan aturan main antara lain: 46
1. Mengkondisikan peserta didik melalui menjelaskan
kegiatan
yang
akan
beryanyi, 2. Guru
dilakukan,
3.
Guru
menjelaskan macam-macam pukulan dol yang akan dimainkan, 4. Guru mendemonstrasikan macam-macam pukulan dol, seperti pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir 5. Anak dimintak memperaktekan macam-macam pukulan dol yang sudah di demonstrasikan oleh guru. a. Guru menyampaikan apresepsi untuk mengaitkan dengan
materi
serta
menggadakan tanya
jawab
untuk
membangun pengetahuan anak cara bermain alat musik dol dengan materi pembelajaran b. Guru melibatkan anak dalam membuat peraturan dalam kegiatan serta memberi kesempatan kepada anak untuk bertanya atau mengemukakan pendapat c. Observasi Kegiatan observasi ini lakukan bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan tindakan. Kegiatanini dilakukan oleh guru sebagai
peneliti,
pada
tahap
ini
guru
mengenali
dan
mendokumentasikan seluruh proses dan hasil perubahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Ada tiga hal yang diamati yaitu ketepatan strategi tang disusun, ketepatan format asasmen
yang
disusun,
keatifan
penerapan asasmen oleh guru.
47
siswa
dan
ketepatan
Tabel 4.2 Hasil pengamatan anak siklus 1 pertemuan 2 Aspek yang dinilai
Keriteri a
Hasil F
%
Anak dapat mengenal Tinggi berbagai macam pukulan Sedang dol, tamatam (Nada) Rendah
4 7 4
27 46 27
Jumlah Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan (Nada) Jumlah Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada) Jumlah Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
Tinggi Sedang Rendah
15 4 9 2
100 27 60 13
Tinggi Sedang Rendah
15 3 10 2
100 20 67 13
Tinggi Sedang Rendah
15 3 9 3
100 20 60 20
Jumlah Anak mampu Tinggi mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai Sedang dengan musik yang di Rendah pukul dalam dol (irama)
15 4
Jumlah Anak mampumemainkan Tinggi dol dengan di ikuti alat Sedang musik lain seperti suling, Rendah boya dan tassa (warna nada) Jumlah
15 4 4 7
100 26.6 6 47 26.6 6 100 26.5 26.5 47
15
100
48
7 4
Indikator keberhasilan 27% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi 27% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi 20% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi
20% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi 26.5% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi
26.5% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada hasil observasi/pengamatan terhadap aspek ketertarikan Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol, tamatam, dengan keriteria kategori tinggi 4 orang (26.5%) keriterian kategori sedang 7 orang (47%) dan keriterin anak yang rendah ada 4 orang (26,5%). Indikator keberhasilan untuk aspek Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol, tamatam kategori nilai tinggi baru mencapai 26.5%. Pada aspek Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan kategori keriteria nilai tinggi 4 orang (26.5%) kategori nilai sedang 9 orang (60%) dan keriterin anak yang rendah 2 orang (13%).Indikator keberhasilan untuk aspek Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan dengan kategori nilai tinggi
baru mencapai
26.5%. Pada aspek Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik kategori keriteria nilai tinggi 2 orang (13%), kategori keriteria sedang 7 orang (40%). Dan keriteria anak kategori rendah 7 orang (47%). Indikator keberhasilan untuk aspek Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik dengan kategori nilai tinggi baru mencapai 13%. 49
Pada aspek Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama dengan kategori keriteria nilai tinggi 3 orang (20%) kategori keriteria sedang 9 orang (60%) dan keriteria anak kategori rendah 3 orang (20%). Indikator keberhasilan untuk aspek Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama dengan kategori nilai tinggi baru mencapai 20%. Pada aspek Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol dengan kategori keriteria nilai tinggi 4 orang (26.66%), kategori keriteria nilai sedang 7 orang (47%), dan pada kategori rendah 4 orang (26.66%0. Indikator keberhasilan Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol dengan kategori nilai tinggi baru mencapai 26.66%. Pada aspek Anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa kategori keriteria nilai tinggi4 orang (26.66%), kategori keriteria sedang 4 orang (26.66%), dan pada kategori rendah 7 orang (47%). Indikator keberhasilan Anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa dengan kategori nilai tinggi baru mencapai 26.66%.
50
d. Refleksi Kegiatan bermain alat musik dol didokumintasikan dan dianalisis
hasilnya
untuk
merencanakan
pembelajaran
selanjutnya. Kendala yang dihadapi anak yang mencapai nilai kategori tinggi masih sedikit. Dengan hasil refleksi tersebut dapat direkomendasikan hal-hal sebagai berikut: 1) Guru harus selalu membangun pengetahuan anak akan materi yang baru, supaya anak lebih termotivasi pada saat bermain dol 2) Guru sebaiknya memiliki strategi supaya anak memainkan alat musik dol dengan berulang-ulang. 3) Guru selalu membimbing anak dan memberikan motivasi terhadap anak yang mengalami kesulitan. 2. Deskripsi siklus II Dalam pelaksanaan siklus 1indikator penelitian yang diterapkan belum tercapai, oleh karena itu dilanjutkan dengan siklus II penelitian melalukan kegiatan bermain alat musik dol tepat sesuai dengan pukulan dan irama yang tentukan. Adapun kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran pada siklus II yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi diuraikan sebagai berikut.
51
a. Siklus II pertemuan 1 1) Perencanaan Berdasarkan pada refleksi siklus 1 perencanaan tindakan kelas pada siklus II di upayakan mengantisifasi berbagai kelemahan sebelumnya siklus II juga dimulai dari penyusunan rencana kegiatan harian (RKH) yang memfokuskan pada peningkatan kecerdasan musikan dengan indikator dapat memainkan alat musik sederhana kemudian guru menyiapkan dol yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran bermain musik dol. 2) Pelaksanaan Guru menyiapkan RKH (rencana kegiatan harian) yang dipakai dalam proses pembelajaran setelah menyiapkan RKH, guru menyiapakan perlengkapan kegiatan hari itu sesuai dengan RKH yang dibuat dari kegiatan awal yaitu, circel, salam, berdoa. Setelah berdoa guru memberikan apresiasi atau pengarahan terhadap anak. Guru bercerita tentang kegiatan yang akan dilaksanakan nanti. Pada kegiatan inti guru menjelaskan cara bermain dol yang akan dilakukan hari ini kemudian anak mulai diarahkan untuk memilih alat musik yang akan digunakan seperti, dol, boya dan tassa. 52
Anak di bagi menjadi 3 kelompok, kelompok 1. Memainkan alat musik dol ukuran besar berjumlah 5 orang, kelompok 2 memainkan dol sedang atau di sebut dengan boya berjumlah 5 orang, kelompo 3. Memainkan dol kecil berjumlah 5 orang satu anak memainkan 3 dol kecil. Setelah anak dikelompokan menjadi 3 kelompok guru dan anak menyepakati aturan permainan. Pada kegiatan inti lakukan kegiatan antara lain: 1. Mengkondisikan peserta didik melalui menjelaskan
kegiatan
yang
akan
beryanyi, 2. Guru dilakukan,
3.
Guru
menjelaskan macam-macam pukulan dol yang akan dimainkan, 4. Guru melakukan pijakan secara individu kepada semua anak, 5. Anak memainkan alat musik dol dengan
macam-macam
pukulan dol antara lain pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir. Pada RKH kegiatan akhir anak hanya diajak untuk bertanya jawab tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan tadi dengan demikian anak diajak untuk mengingat kegiatan apa yang sudah dilakukan pada hari ini.
53
3) Observasi Observasi
dilakukan
dengan
melibatkan
teman
sejawat/kepala sekolah dengan mengunakan lembar unjuk kerja. Adapun aspek yang diobservasi meliputi: 1. Aktivitas guru (mengkondisikan anak memberikan apresiasi kegiatan bermain dol, memberi kesempatan dan memotofasi anak). 2. Aktivitas anak (ketepatan memainkan alat musik dol sesuai irama). Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh guru diperoleh data sebagai berikut:
54
Tabel 4.3 Hasil pengamatan anak siklus II pertemuan 1 Aspek yang dinilai
Keriteri a
Hasil F
%
Anak dapat mengenal Tinggi berbagai macam pukulan Sedang dol, tamatam (Nada) Rendah
7 8 -
47 53 -
Jumlah Anak dapat memainkan Tinggi dol sesuai dengan Sedang pukulan yang telah Rendah ditentukan (Nada) Jumlah
15 6
100 40
9
60
-
-
15
100
Anak mampu mengikuti Tinggi pergantian pukulan dol Sedang dengan tepat sesuai dengan irama musik Rendah (warna nada) Jumlah
7
47
8
53
-
-
15
100
Anak dapat bemain dol Tinggi sesuai dengan irama Sedang (Irama) Rendah
9
60
6
40
-
-
Jumlah
15
100
Anak mampu Tinggi mengeksperesikan Sedang melalui mengerakan badan sesuai dengan Rendah musik yang di pukul dalam dol (irama) Jumlah
8
53
7
47
-
-
15
100
9
60
6
40
15
100
Anak mampumemainkan Tinggi dol dengan di ikuti alat Sedang musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna Rendah nada) Jumlah
55
Indikator keberhasilan 47% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi 40% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi 47% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi
60% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi 53% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi
60% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada hasil observasi/pengamatan terhadap aspek ketertarikan Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol, tamatam, dengan keriteria kategori tinggi 7 orang (47%) keriterian kategori sedang 8 orang (53%). Indikator keberhasilan untuk aspek Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol, tamatam kategori nilai tinggi baru mencapai 47%. Pada aspek Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan kategori keriteria nilai tinggi 6 orang (40%) kategori nilai sedang 9 orang (60%).Indikator keberhasilan untuk aspek Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan dengan kategori nilai tinggi baru mencapai 40% Pada aspek Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik kategori keriteria nilai tinggi 7 orang (47%), kategori keriteria sedang 8 orang (53%). Indikator keberhasilan untuk aspek Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik dengan kategori nilai tinggi baru mencapai 47%. Pada aspek Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama dengan kategori keriteria nilai tinggi 9 orang (60%) kategori keriteria sedang 6 orang (40%). Indikator keberhasilan untuk 56
aspek Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama dengan kategori nilai tinggi baru mencapai 60%. Pada aspek Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol dengan kategori keriteria nilai tinggi 8 orang (53%), kategori keriteria nilai sedang 7 orang (47%). Indikator keberhasilan Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol dengan kategori nilai tinggi baru mencapai 53%. Pada aspek Anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa kategori keriteria nilai tinggi 9 orang (60%) kategori keriteria sedang 6 orang (40%). Indikator keberhasilan Anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa dengan kategori nilai tinggi baru mencapai 60%. 4) Refleksi Kegiatan bermain alat musik dol didokumintasikan dan dianalisis
hasilnya
untuk
merencanakan
pembelajaran
selanjutnya. Pada siklus 1 pertemuan 2 anak yang mendapat nilai kategori tinggi belum mencapai keriteria yang ditentukan. Dengan hasil refleksi tersebut dapat direkomendasikan hal-hal sebagai berikut: 57
a) Guru harus selalu membangun pengetahuan anak akan materi yang baru, supaya anak lebih termotivasi pada saat bermain dol b) Guru sebaiknya memiliki strategi supaya anak memainkan alat musik dol dengan berulang-ulang. c) Guru selalu membimbing anak dan memberikan motivasi terhadap anak yang mengalami kesulitan. b. Siklus II pertemuan 2 1) Perencanaan Berdasarkan pada refleksi siklus II pertmuan pertama perencanaan tindakan kelas pada siklus II di upayakan mengantisifasi berbagai kelemahan sebelumnya siklus II juga dimulai dari penyusunan rencana kegiatan harian (RKH) yang memfokuskan pada peningkatan kecerdasan musikan dengan indikator dapat memainkan alat musik sederhana kemudian guru menyiapkan dol yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran bermain musik dol. 2) Pelaksanaan Pada pertemuan kedua siklus II penelitian mengulang kembali apa yang kemarin dilakukan anak-anak bermain dol dengan lagu “sholawatan” kemudian guru mempersilakan anakanak untuk memilih alat musik seperti dol, boya dan tassa 58
dengan arahan guru. Pada kegiatan inti guru menjelaskan cara bermain dol yang akan dilakukan hari ini kemudian anak mulai diarahkan untuk memilih alat musik yang akan digunakan seperti, dol, boya dan tassa. Anak di bagi menjadi 3 kelompok, kelompok 1. Memainkan alat musik dol ukuran besar berjumlah 5 orang, kelompok 2 memainkan dol sedang atau di sebut dengan boya berjumlah 5 orang, kelompok 3. Memainkan dol kecil berjumlah 5 orang satu anak memainkan 3 dol kecil. Setelah anak dikelompokan menjadi 3 kelompok guru dan anak menyepakati aturan permainan. Pada kegiatan inti lakukan kegiatan antara lain: 1. Mengkondisikan peserta didik melalui
beryanyi, 2. Guru
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, 3. Guru mengulang macam-macam pukulan dol yang akan dimainkan, 4. Guru melakukan pijakan secara individu kepada semua anak terutama pada abak yang membutuhkan, 5. Anak memainkan alat musik dol dengan
macam-macam pukulan dol
seperti
pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir secara bersama-sama, 6. Anak memainkan dol sendiri-sendiri sesuai pukulan yang ditentukan yaitu pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan
59
pinggiruntuk mengetahui sejauh mana anak mampu memainkan alat musik dol. Pada RKH kegiatan akhir anak hanya diajak untuk bertanya jawab tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan tadi dengan demikian anak diajak untuk mengingat kegiatan apa yang sudah dilakukan pada hari ini. 3) Observasi Observasi
dilakukan
dengan
melibatkan
teman
sejawat/kepala sekolah dengan mengunakan lembar unjuk kerja. 1. Adapun aspek yang diobservasi meliputi: 1. Aktivitas guru (mengkondisikan anak memberikan apresiasi kegiatan bermain dol, memberi kesempatan dan memotofasi siswa). 2. Aktivitas anak (ketepatan memainkan alat musik dol sesuai irama). 2. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh guru diperoleh data sebagai berikut:
60
Tabel 4.4 Hasil pengamatan anak siklus II pertemuaan 2 Aspek yang dinilai Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol, tamatam (Nada) Jumlah Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan (Nada) Jumlah Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada) Jumlah Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama) Jumlah Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) Jumlah Anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada) Jumlah
Keriteria
Hasil
Tinggi Sedang Rendah
F 13 2 -
% 86 14 -
Tinggi Sedang Rendah
15 11 4 -
100 73 27 -
Tinggi Sedang Rendah
15 10 5 -
100 67 33 -
Tinggi Sedang Rendah
15 12 3 -
100 80 20 -
Tinggi Sedang Rendah
15 11 4 -
100 73 27 -
Tinggi Sedang Rendah
15 12 3 -
100 80 20 -
15
100
61
Indikator keberhasilan 86% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi 73% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat tinggi 67% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat tinggi
80% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi 73% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi
80% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat tinggi
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada hasil observasi/pengamatan terhadap aspek ketertarikan Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol, tamatam, dengan keriteria kategori tinggi 13 orang (86%) keriterian kategori sedang 2 orang (14%). Indikator keberhasilan untuk aspek Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol, tamatam kategori nilai tinggi baru mencapai 86%. Pada aspek Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan kategori keriteria nilai tinggi 11 orang (73%) kategori nilai sedang 4 orang (27%).Indikator keberhasilan untuk aspek Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan dengan kategori nilai tinggi baru mencapai 73% Pada aspek Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik kategori keriteria nilai tinggi 10 orang (67%), kategori keriteria sedang 5 orang (33%.) Indikator keberhasilan untuk aspek Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik dengan kategori nilai tinggi baru mencapai 67%. Pada aspek Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama dengan kategori keriteria nilai tinggi 12 orang (80%) kategori keriteria sedang 3 orang (20%). Indikator keberhasilan untuk 62
aspek Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama dengan kategori nilai tinggi baru mencapai 80%. Pada aspek Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol dengan kategori keriteria nilai tinggi 11 orang (73%), kategori keriteria nilai sedang 4 orang (27%). Indikator keberhasilan
Anak
mampu
mengeksperesikan
melalui
mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol dengan kategori nilai tinggi baru mencapai 73%. Pada aspek Anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa kategori keriteria nilai tinggi 12 orang (80%) kategori keriteria sedang 3 orang (20%). Indikator keberhasilan Anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa dengan kategori nilai tinggi baru mencapai 60%. 4) Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan terhadap peningkatan kecerdasan musikal anak adalah 76% anak sudah mencapai hasil
yang
tinggi
sehigga
sudah
mencapai
indikator
keberhasilan denga demikian penelitian tindakan kelas ini dapat dikatakan berhasil dan tidak perlumelakukan siklus berikutnya.
63
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus 1 dan siklus II menunjukan bahwa melalui kegiatan bermain dol ternyata dapat meningkatkan kecerdasan musikal anak-anak PAUD HAQIQI Kota Bengkulu tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini terlihat dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terhadap hubungan kegiatan bermain dol pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I, dan dapat dilihat tabel sebagai berikut. Tabel 4.5 hasil rekapitulasi pengamatan siklus 1 dan siklus II Aspek Siklus I Siklus II F % F % Anak dapat mengenal berbagai 4 26.66% 13 86% macam pukulan dol, tamatam Anak dapat memainkan dol sesuai 4 26.66% 11 73% dengan pukulan yang telah ditentukan Anak mampu mengikuti pergantian 3 20% 10 67% pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik Anak dapat bemain dol sesuai 3 20% 12 80% dengan irama Anak mampu mengeksperesikan 4 26.66% 11 73% melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol Anak memainkan dol dengan di ikuti 4 26.66% 12 80% alat musik lain seperti suling, boya dan tassa Rata-Rata persentase 24.44% 76% Rata-rata
peningkatan
kecerdasan
musik
anak-anak
PAUD HAQIQI dengan keriteria tinggi pada siklus I 24.44% yang kemudian meningkat menjadi 76% pada siklus II.
64
Indikator
kinerja
dalam
penelitian
ini
adalah
76%
kecerdasan musik anak meningkat setelah mengalami proses pembelajaran yang mengunakan media alat musik dol yang ditandai anak dalam keriteria tinggi. Peningkatan kecerdasan musikal anak dalam bermain dol sesuai irama yang ditentukan pada saat pembelajaran.
B. Pembahasan Kecerdasan musik
adalah kemampuan untuk menyimpan nada,
mengingat irama, dan secara emosional terpengaruh oleh musik dapat diterapkan pada anak-anak Suyadi (2010:162). Kecerdasan musikal adalah pusat pengalaman manusia dan merupakan awal dari munculnya kecerdasan individu dikemukakan oleh gardner dalam teori multifle intelligences.
Menurut
musfiroh
(2008)kemampuan
individu
dalam
menggubah lagu dan musik, bernyanyi dan bermain alat musik dapat menghargai semua jenis musik serta memiliki kepekahan yang kuat akan keserasian dan kesadaran universal tentang berbagai pila kehidupan. Salah satu kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan musikal yaitu melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan metodeyang menarik dan inofatif. Sejalan dengan itu, sujiono (2009) mengemukakan bahwa, pada dasarnya metode yang dipilih dan digunakan oleh guru harus bervariasi dan menarik perhatian anak
65
sehingga anak mau melakukan kegiatan yang telah dirancang oleh guru. salah satu kegiatan pembelajaran yang dapat meningkat keceerdasan anak adalah dengan cara memainkan alat musik dol. Pada penelitian ini terbukti bahwa, dengan mengunakan alat musik dol dapat meningkatkan kecerdasan musikal anak. Sehingga ditemukan langka-langka untuk meningkatkan kecerdasan musikal anak usia dini, langka awal penelitian terlebih dahulu menyiapkan seting kelas yang kondusif, menyiapkan alat main yang akan di gunakan oleh anak, menjelaskan macam-macam pukulan dol yang akan dimainkan yaitu pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir, menceritakan sejarah musik dol, mendemonstrasikan cara memainkan alat musik dol, anak memperaktekan cara memainkan alat musik dol. Melalui kegiatan bermain alat musik dol pada anak PAUD HAQIQI Kota Bengkulu terbukti dapat meningkatkan kecerdasan musikal anak. Hal ini dapat dilihat pada data hasil pengamatan yang menununjukan adanya peningkatan yang signifikan pada aspek kecerdasan musikal anak. Setelah dilakukan tindakan siklus I dan siklus II. Dengan demikian, seluruh aspek kecerdasan musikal anak pada siklus kedua telah mencapai indikator ketuntasan
belajar dan telah
dikembangkan dengan optimal. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan disimpulkan
di atas, dapat
bahwa, dengan mengunakan alat musik dol dapat 66
meningkatkan kecerdasan musikal anak pada aspek anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol, anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan, anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai irama musik, anak dapat bermain dol sesuai irama, anak mampu mengeksperisikan melalui gerakan badan sesuai dengan musik yang dipukul dalam dol, anak memainkan dol di ikuti dengan alat musik lain seperti, suling, boya dan tassa.
Dengan
demikian,
dapat
dikatakan
bahwa
penelitian
ini
membuktikan dengan bermain musik dol dapat meningkatkan kecerdasan musikal anak usia dini, sehingga hepotesis dalam penelitian ini benar.
67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa melalui bermain dol dapat meningkatkan kecerdasan musikal anak kelompok A PAUD HAQIQI Kota Bengkulu tahun ajaran 2014/2015. Hal tersebut ditandai dari peningkatan rata-rata skor rekapitulasi hasil penilaian ujuk kerja. Rata-rata peningkatan kecerdasan musik anak-anak PAUD HAQIQI dengan keriteria tinggi pada siklus I 24.44% yang kemudian meningkat menjadi 76% pada siklus II. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah 76% kecerdasan musikal anak meningkat setelah mengalami proses pembelajaran yang menggunakan media alat musik dol yang ditandai anak dalam keriteria tinggi. Peningkatan kecerdasan musikal anak dalam bermain dol sesuai irama yang ditentukan oleh kesesusian pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi bermain dol dapat meningkatkan kecerdasan musik pada anak kelompok A usia 4-5 tahun di PAUD HAQIQI Kota Bengkulu tahun ajaran 2014/2015. Hasil penelitian tindakan kelas juga menunjukan bahwa teori yang dikemukakan Suyadi (2010:162) kecerdasan musik adalah kemampuan 68
untuk menyimpan nada, mengingat irama, dan secara emosional terpengaruh oleh musik dapat diterapkan pada anak-anak. Dol telah diterima kebenaran dan keberadaannya pada masyarakat Bengkulu setelah dilakukan penelitian tindakan kelas yang dapat meningkatkan kecerdasan musik anak usia 4-5 tahun kelompok A PAUD HAQIQI Tahun Ajaran 2014/2015.
B. Saran Berdasarkan hasil dari penelitian tindakan kelas ini dapat digunakan beberapa pihakantara lain: 1. Kepada pendidik kelompok A PAUD HAQIQI agar meningkatkan kecerdasan musikal anak melalui bermain dol, mendapat teoi baru tentang meningkatkan meningkatkan kecerdasan musikal anak melalui bermain dol dan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya, dapat dijadikan strategi dalam meningkatkan kecerdasan musik anak usia dini, agar guru lebih termotivasi belajar seni musik. 2. Kepada kepala sekolah PAUD HAQIQI untuk memberikan motivasi kepada pendidik-pendidik PAUD agar mampu menggunakan media pembelajaran bermain musik “dol” sehingga anak-anak kelompok A meningkat kecerdasan musiknya.
69
DAFTAR PUSTAKA
Adingsih (2008). Permainan kreatifitas asah kecerdasan musik balita. Bandung. PT Karya Kita Amstrong Tomas. (2005:21) setiap anak cerdas! panduan membantu anak dengan manfaat multiple intellegencenya. Jakarta: PT Gramedia pustaka Utama Febrian. (2014). Artikel jenis-jenis Musik tradisional Nusantara. Jakarta Garder, howard (2003). Multiple intellingences, kecerdsan majemuk teori dan peraktik. Penterjemah alexander sendoru batam. Interaksara (2003). Lwin, Khoo, Iyen, Sim. (2008:135) How to multipy your child’s intellegence. Cara mengembangkan berbagai komponen kecerdasan. Indonesia. PT macanan jaya cemerlang Musfiroh Kadkiroatun (2008). Materi pokok pengembangan Majemuk jakarta Universitas Terbuka Mukti Amini (2008). Meningkatkannkecerdasan majemuk. Indonesia Musbikan Imam (2009). Kehebatan Musik untuk Mengasah Kecerdasan anak. Jogjakarta, Power Books Ramzan syukri (20120. Sejarah tabot kebudayaan Bengkulu. Propinsi Bengkulu Roharjo Slamat.(2006), Strategi pembelajaran Musik anak Usia dini (TK dan SD) Indonesia, penerbit yasan suara rute Sala Tiga Sujiono Ruraini Yuliani, (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta Suryadi. (2010:162). Psikologi belajar pendidikan anak usia dini. jakarta Wibowo Agus. (2012). Pendidkan karakter Usia Dini strategi membangun karakter diusia emas yogyakarta.
70
71
72
73
Lampiran 4 SURAT PERNYATAAN TEMAN SEJAWAT
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Sifti Rusiani
NPM
: A1I112101
Fakultas
: FKIP
Prodi
: S1 PAUD PSKGJ
Menyatakan bahwa: Nama
: Tini Astuti, SKM
Tempat Mengajar
: PAUD HAQIQI Kota Bengkulu
Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pada penelitian tentang “Meningkatkan Kecerdasan Musikal Anak Dengan Mengunakan Alat Musik Dol Di PAUD HAQIQI Kota Bengkulu” demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.
Bengkulu, Agustus 2014 Teman Sejawat
Mahasiswa
Tini Astuti, SKM
Sifti Rusiani NPM A1I112101
74
Lampiran 5 LEMBAR OBSERVASI GURU Kelompok Tema /Sub Tema Siklus/pertemuan Hari/ Tanggal
:A :Aku Ciptaan Allah/ Idintitas Diri : 1/1 : Senin 14 Juli 2014
No
Aspek yang dinilai
1.Kegiatan Awal ( 30 menit ) • Berbaris • Bernyanyi, salam, dan berdoa • Bercerita tentang Aku Ciptaan Allah • Menggambar bebas 2. Kegiatan inti (60 menit ) 1. Guru menjelaskan macam-macam pukulan dol pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir 2. Guru menceritakan sejarah dol 3. Guru mendemonstrasikan macammacam pukulan dol 4. Anak memperaktekan pukulan dol yang akan dimainkan 5. Memperaktekan pukulan dol diiringi alat musik lain, boya dan tassa 3.Istirahat / makan (30 menit) • Mencuci tangan, berdoa sebelum dan sesudah makan • Bermain 4. Kegiatan Penutup ( 30 menit) • Beryanyi tentang Aku • Diskusi tentang kegiatan satu hari • Doa, pulang dan salam Keterangan: 3 : Tinggi 2 : Sedang 1 : Rendah
Kriteria Penilaian 1 2 3
1
V V V V V
V V V V
V V V V V Pengamat Teman Sejawat
Tini Astuti, SKM 75
Lampiran 6 RENCANA PEMBELAJARAN MINGGUAN Kelompok Semester Tema/Sub Tema NNAM -
-
-
-
-
Memberi dan membalas salam Mendemont rasikan gerak tata cara berdoa Mendemont rasikan gerak tata cara shalat Menyanyika n lagu keagamaan (NNAM) Selalu mengucapk an terima kasih jika memperole h sesuatu
:A :1 : Aku Ciptaan Allah FISIK KOGNITIF MOTORIK - Bermain - Menden alat gar perkusi macamsederhan macam a (fisik bunyi (kognitif) motorik) - Bertepuk - Meniru berbagai tangan lambang dengan 3 huruf pola vokal - Meloncat dan dari konsona ketinggia n 30n 50cm
BAHASA -
-
-
-
76
SOSIAL EMOSIONAL Melaksan - Mengeksperi akan sikan semua perintah kegiatan secara sambil bersamaa mengerakan n badan ( (bahasa) sosial Mendeng emosional) arkan dan mencerita - Sabar kan menunggu kembali giliran cerita secara - Melaksanaka urut n tugas Bercerita sendiri tentang sampai pengalam selesai an/kejadia n secara - Bertanggung sederhan jawab a dengan terhadap urut tugas sendiri Menyanyi kan lagulagu anak
Lampiran 7 Kelompok Pertemuan/siklus Hari/Tanggal Tema/Sub Tema
RENCANA KEGIATAN HARIAN : A : 1/1 : Senin, 14 Juli 2014 : Aku Ciptaan Allah / Diri Sendiri
INDIKATOR
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.Kegiatan Awal ( 30 menit ) • Berbaris • Bernyanyi, salam, dan berdoa • Bercerita tentang Aku Ciptaan Allah • Menggambar bebas Kegiatan inti (60 menit ) Melaksanakan 1.Guru menjelaskan perintah secara macam-macam bersamaan (bahasa) pukulan dol pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan Bermain alat perkusi sholawat, pukulan sederhana (fisik pinggir motorik) 2.Guru menceritakan Mendengar macamsejarah dol macam bunyi 3. Guru (kognitif) mendemonstrasika n macam-macam pukulan dol pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan Mengeksperisikan pinggir semua kegiatan 4. Anak sambil mengerakan memperaktekan badan ( sosial pukulan dol yang
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan (NNAM) Mendengarkan dan menceritakan kembali cerita secara urut (Bahasa) Menggambar bebas dengan berbagai media (FMH)
-
-
-
-
77
ALAT/SUMB ER BELAJAR
Anak langsung
PENILAIAN ALAT HASIL
Observ asi
Buku cerita
Kertas, krayon
Dol, stik dol, tassa, boya, suling
Unjuk kerja
emosional)
akan dimainkan yaitu pukulan meraday, pukulan empat dua, - Menyanyikan lagu pukulan sholawat, keagamaan (NNAM) pukulan pinggir 5. Memperaktekan pukulan dol diiringi alat musik lain, boya dan tassa 3.Istirahat / makan Mengurus dirinya (30 menit) sendiri (SE) • Mencuci tangan, berdoa sebelum dan sesudah makan • Bermain 4. Kegiatan Penutup ( Menyanyikan lagu-lagu 30 menit) anak (Bahasa) • Beryanyi Bercerita tentang tentang Aku pengalaman/kejadian • Diskusi secara sederhana tentang dengan urut (Bahasa) kegiatan satu Berdoa sebelum dan hari sesudah kegiatan • Doa, pulang (NNAM) dan salam
Mengetahui kepala Sekolah PAUD HAQIQI
Air, serbet, bekal anak
Observ asi
Unjuk kerja
Bengkulu, Juli 2014 Guru Kelas
Lirwana, SP Sifti Rusiani
78
Lampiran 8 Kelompok Pertemuan/ Siklus Hari/Tanggal Tema/Sub Tema
RENCANA KEGIATAN HARIAN : A : II/1 : Jumat, 18 Juli 2014 : Aku Ciptaan Allah / Fungsi panca indra
INDIKATOR
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan (NNAM) Mendengarkan dan menceritakan kembali cerita secara urut (Bahasa) Menggambar bebas dengan berbagai media (FMH)
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1.Kegiatan Awal ( 30 menit ) • Berbaris • Bernyanyi, salam, dan berdoa •
ALAT/SUM BER BELAJAR
Anak langsung Buku cerita
PENILAIAN ALAT HASI L
Observ asi
Kertas, Bercerita tentang Aku krayon Ciptaan Allah
•
-
-
-
-
Menggamb ar bebas 2. Kegiatan inti (60 Melaksanakan menit ) Dol, stik dol, perintah secara 1. Guru tassa, boya, bersamaan menjelaskan suling (bahasa) macamBermain alat macam perkusi pukulan dol sederhana (fisik pukulan motorik) meraday, Mendengar pukulan macam-macam empat dua, bunyi (kognitif) pukulan Mengeksperisik sholawat, an semua pukulan kegiatan sambil pinggir mengerakan 2. Guru badan ( sosial menceritakan emosional) sejarah dol
79
Unjuk kerja
- Menyanyikan lagu keagamaan (NNAM)
Mengurus dirinya sendiri (SE)
3. Guru mendemonstr asikan macammacam pukulan dol pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir 4. Anak memperaktek an pukulan dol yang akan dimainkan yaitu pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir 5. Memperaktek an pukulan dol diiringi alat musik lain, boya dan tassa 3.Istirahat / makan (30 menit) Air, serbet, bekal anak • Mencuci tangan, berdoa sebelum dan sesudah makan
80
Observ asi
•
Menyanyikan lagulagu anak (Bahasa) Bercerita tentang pengalaman/kejadian secara sederhana dengan urut (Bahasa) Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan (NNAM)
Bermain
4. Kegiatan Penutup ( 30 menit) • Beryanyi tentang Aku •
•
Unjuk kerja
Diskusi tentang kegiatan satu hari Doa, pulang dan salam Mengetahui Bengkulu, Juli 2014
kepala sekolah PAUD HAQIQI Guru Kelas
Lirwana, SP Sifti Rusiani
81
Lampiran 9 SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Nama anak
Aspek yang dinilai 1
Qatada tanziilal A H M Fahry Al-fatony M Nur Al fahri Hanif Farhan Riski Alban R Fathir Rafaeil Alul Ananda (Ama) Rafi Aqilah Wafiq fadhila Aziza nur Fauziya Kiki
2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1
5 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1
Keterangan pada aspek yang di nilai: 1. Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol, tamatam (Nada) 2. Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan (Nada) 3. Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada) 4. Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama) 5. Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6. Anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
82
Lampiran 10 SIKLUS 1 PERTEMUAN 2 Nama anak
Qatada tanziilal A H M Fahry Al-fatony M Nur Al fahri Hanif Farhan Riski Alban R Fathir Rafaeil Alul Ananda (Ama) Rafi Aqilah Wafiq fadhila Aziza nur Fauziya Kiki
Aspek pencapaian 1 3 3 3 3 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2
2 3 3 3 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2
3 3 3 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2
4 3 3 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2
5 3 3 2 3 3 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2
6 3 3 3 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2
Keterangan pada aspek yang di nilai: 1. Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol, tamatam (Nada) 2. Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan (Nada) 3. Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada) 4. Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama) 5. Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6. Anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
83
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS 1 Nama
: Qatada tanziilal aji harahap Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 2 3
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
2
3
2
3
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
3
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
2
3
2
3
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
84
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS 1 Nama
: M. Fahry Al-Fatoni Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 2 3
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
2
3
2
3
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
3
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
2
3
2
3
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
85
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS 1 Nama
: M Nur Alfahchry Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 2 3
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
2
3
2
2
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
2
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
2
2
2
3
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
86
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS 1 Nama
: Hanif Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 2 3
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
2
3
2
3
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
3
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
2
2
2
3
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
87
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS 1 Nama
: Farhan Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 2 2
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
2
2
1
2
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
2
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
2
2
1
2
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
88
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS 1 Nama
: Riski Alban ramadhan Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 1 3
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
1
2
1
3
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
1
3
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
1
2
1
2
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
89
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS 1 Nama
: Fathir Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 2 2
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
2
2
1
2
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
2
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
1
2
2
2
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
90
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS 1 Nama
: Rafail Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 1 2
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
1
2
1
2
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
1
2
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
1
2
1
2
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
91
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS 1 Nama
: Alul Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 1 1
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
1
1
1
1
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
1
1
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
1
1
1
1
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
92
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS 1 Nama
: Ananda (ama) Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 1 1
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
1
1
1
1
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
1
1
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
1
1
1
1
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
93
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS 1 Nama
: Rafi Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 1 2
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
1
2
1
2
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
1
2
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
1
2
1
2
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
94
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS 1 Nama
: Aqilah Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 1 2
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
1
2
1
2
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
1
1
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
1
2
1
2
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
95
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS 1 Nama
: Wafiq Fadhilah Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 1 2
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
1
2
1
2
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
1
2
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
1
2
1
2
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
96
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS 1 Nama
: Aziza Nur Fauziya Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 1 1
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
1
2
1
2
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
1
2
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
1
1
1
1
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
97
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS 1 Nama No 1
: Kiki Indikator
Pertemuan 1 2 Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol, 1 2 tamatam (Nada)
2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan 1
2
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol 1
2
dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada) 4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
1
2
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan 1
2
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain 1
2
seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
98
Lampiran 11 PERSENTASI HASIL PENGAMATAN SIKLUS 1 PERTEMUAN 1 Aspek yang dinilai
Keriteria
Hasil F
%
Anak dapat mengenal berbagai Tinggi macam pukulan dol, tamatam Sedang (Nada) Rendah
5 10
33 67
Jumlah Anak dapat memainkan dol Tinggi sesuai dengan pukulan yang Sedang telah ditentukan (Nada) Rendah
15 5 10
100 33 67
Jumlah Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada) Jumlah Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
Tinggi Sedang Rendah
15 4 11
100 27 73
Tinggi Sedang Rendah
15 5 10
100 33 67
Tinggi Sedang Rendah
15 4 11
100 27 73
Tinggi Sedang Rendah
15 4 11
100 27 73
15
100
Jumlah Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) Jumlah Anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada) Jumlah
99
Indikator keberhasilan
33% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat sedang 33% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat sedang 27% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat sedang 33% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat sedang 27% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat sedang 27% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat sedang
Lampiran 12 PERSENTASI HASIL PENGAMATAN SIKLUS 1 PERTEMUAN 2 Aspek yang dinilai
Keriteri a
Hasil
Anak dapat mengenal berbagai Tinggi macam pukulan dol, tamatam Sedang (Nada) Rendah
F 4 7 4
% 26.5 47 26.5
Jumlah Anak dapat memainkan dol Tinggi sesuai dengan pukulan yang Sedang telah ditentukan (Nada) Rendah
15 4 9 2
100 27 60 13
Jumlah Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada) Jumlah Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
Tinggi Sedang Rendah
15 3 10 2
100 20 67 13
Tinggi Sedang Rendah
15 3 9 3
100 20 60 20
Tinggi Sedang Rendah
15 4 7 4
100 26.66 47 26.66
Tinggi Sedang Rendah
15 4 4 7
100 26.5 26.5 47
15
100
Jumlah Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) Jumlah Anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada) Jumlah
100
Indikator keberhasilan 26.5% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi 27% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat tinggi 20% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat tinggi 20% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi 26.66% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi
26.5% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat sedang
Lampiran 13 RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok Pertemuan/siklus Hari/Tanggal Tema/Sub Tema INDIKATOR
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan (NNAM) Mendengarkan dan menceritakan kembali cerita secara urut (Bahasa) Menggambar bebas dengan berbagai media (FMH)
: A : I/II : Senin, 11 Agustus 2014 : Aku Ciptaan Allah / cara menjaga kebersihan diri KEGIATAN PEMBELAJARAN 1.Kegiatan Awal ( 30 menit ) • Berbaris • Bernyanyi, salam, dan berdoa •
ALAT/SUM BER BELAJAR
Anak langsung
PENILAIAN ALAT HASI L
Observ asi
Buku cerita
Kertas, Bercerita tentang Aku krayon Ciptaan Allah
•
-
-
-
-
Melaksanakan perintah secara bersamaan (bahasa) Bermain alat perkusi sederhana (fisik motorik) Mendengar macam-macam bunyi (kognitif) Mengeksperisik an semua kegiatan sambil mengerakan badan ( sosial
Menggamb ar bebas 2. Kegiatan inti (60 menit ) Dol, stik dol, 1. Guru tassa, boya, menjelaskan suling macam-macam pukulan dol pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir 2. Guru menceritakan sejarah dol 3. Guru mendemonstra
101
Unjuk kerja
emosional) - Menyanyikan lagu keagamaan (NNAM)
Mengurus dirinya sendiri (SE)
Menyanyikan lagulagu anak (Bahasa) Bercerita tentang pengalaman/kejadian secara sederhana dengan urut (Bahasa)
sikan macammacam pukulan dol pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir 4. Anak memperakteka n pukulan dol yang akan dimainkan yaitu pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir 5. Memperakteka n pukulan dol diiringi alat musik lain, boya dan tassa 3.Istirahat / makan (30 menit) Air, serbet, bekal anak • Mencuci tangan, berdoa sebelum dan sesudah makan • Bermain 4. Kegiatan Penutup ( 30 menit) • Beryanyi tentang Aku •
Diskusi tentang
102
Observ asi
Unjuk kerja
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan (NNAM)
•
kegiatan satu hari Doa, pulang dan salam
Mengetahui kepala sekolah PAUD HAQIQI
Bengkulu, Agustus 2014 Guru Kelas
Lirwana, SP Sifti Rusiani
103
Lampiran 14 RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok Pertemuan/Siklus Hari/Tanggal Tema/Sub Tema INDIKATOR
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan (NNAM) Mendengarkan dan menceritakan kembali cerita secara urut (Bahasa) Menggambar bebas dengan berbagai media (FMH) -
Melaksanak an perintah secara bersamaan (bahasa)
-
Bermain alat perkusi sederhana (fisik motorik)
: A : II/II : Senin, 18 Agustus 2014 : Aku Ciptaan Allah / Anggota Tubuhku KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.Kegiatan Awal ( 30 menit ) • Berbaris • Bernyanyi, salam, dan berdoa •
Bercerita tentang Aku Ciptaan Allah
ALAT/SU MBER BELAJA R
Anak langsung
PENILAIAN ALAT HASIL
Observa si
Buku cerita Kertas, krayon
•
Menggambar bebas 2. Kegiatan inti (60 menit ) 1. Guru menjelaskan macam-macam pukulan dol pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir 2. Guru menceritakan sejarah dol
104
Dol, stik dol, tassa, boya, suling
Unjuk kerja
-
Mendengar macammacam bunyi (kognitif)
3. Guru mendemonstras ikan macammacam pukulan dol pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir - Mengeksper 4. Anak isikan memperaktekan semua pukulan dol kegiatan yang akan sambil dimainkan yaitu mengeraka pukulan n badan ( meraday, sosial pukulan empat emosional) dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir Menyanyika 5. Memperaktekan n lagu pukulan dol keagamaan diiringi alat (NNAM) musik lain, boya dan tassa 3.Istirahat / makan (30 Mengurus dirinya menit) sendiri (SE) • Mencuci tangan, berdoa sebelum dan sesudah makan • Bermain
Menyanyikan lagulagu anak (Bahasa) Bercerita tentang pengalaman/kejadi
4. Kegiatan Penutup ( 30 menit) • Beryanyi tentang Aku •
Diskusi tentang
105
Air, serbet, bekal anak
Observa si
Unjuk kerja
an secara sederhana dengan urut (Bahasa) Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan (NNAM)
kegiatan satu hari •
Doa, pulang dan salam
Mengetahui kepala sekolah PAUD HAQIQI
Bengkulu, Agustus 2014 Guru Kelas
Lirwana, SP Sifti Rusiani
106
Lampiran 15 SIKLUS II PERTEMUAN 1 Nama anak
Qatada tanziilal A H M Fahry Al-fatony M Nur Al fahri Hanif Farhan Riski Alban R Fathir Rafaeil Alul Ananda (Ama) Rafi Aqilah Wafiq fadhila Aziza nur Fauziya Kiki
Indikator 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2
2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3
5 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3
6 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3
Keterangan pada aspek yang di nilai: 1. Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol, tamatam (Nada) 2. Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan (Nada) 3. Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada) 4. Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama) 5. Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6. Anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
107
Lampiran 16 SIKLUS II PERTEMUAN 2 Nama anak
Qatada tanziilal A H M Fahry Al-fatony M Nur Al fahri Hanif Farhan Riski Alban R Fathir Rafaeil Alul Ananda (Ama) Rafi Aqilah Wafiq fadhila Aziza nur Fauziya Kiki
Aspek pencapaian 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3
5 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3
Keterangan pada aspek yang di nilai: 1. Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol, tamatam (Nada) 2. Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan yang telah ditentukan (Nada) 3. Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada) 4. Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama) 5. Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6. Anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
108
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS II Nama
: Qatada tanziilal aji harahap Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 3 3
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
3
3
3
3
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
3
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
3
3
3
3
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
109
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS II Nama
: M. Fahry Al-Fatoni Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 3 3
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
3
3
3
3
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
3
3
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
3
3
3
3
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
110
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS II Nama
: M Nur Alfahchry Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 3 3
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
3
3
3
3
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
3
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
3
3
2
3
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
111
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS II Nama
: Hanif Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 3 3
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
3
3
3
3
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
3
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
3
3
3
3
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
112
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS II Nama
: Farhan Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 3 3
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
2
3
3
3
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
3
3
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
3
3
3
3
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
113
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS II Nama
: Riski Alban ramadhan Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 3 3
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
3
2
3
3
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
3
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
2
3
2
2
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
114
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS II Nama
: Fathir Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 3 3
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
3
3
3
3
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
3
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
3
3
2
3
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
115
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS II Nama
: Rafail Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 2 3
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
2
3
2
3
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
3
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
2
3
2
3
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
116
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS II Nama
: Alul Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 2 2
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
2
2
2
2
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
2
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
2
2
2
2
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
117
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS II Nama
: Ananda (ama) Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 2 2
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
2
2
2
2
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
2
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
1
2
1
2
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
118
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS II Nama
: Rafi Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 2 2
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
2
2
2
2
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
2
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
2
2
2
2
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
119
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS II Nama
: Aqilah Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 2 3
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
2
2
2
3
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
2
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
2
2
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain
2
2
seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
120
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS II Nama
: Wafiq Fadhilah Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 2 3
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
2
3
2
3
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
2
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
2
3
2
3
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
121
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS II Nama
: Aziza Nur Fauziya Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 2 2
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
2
2
2
2
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
2
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
1
2
2
2
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
122
LEMBARUNJUK KERJASIKLUS II Nama
: Kiki Indikator
No 1
Anak dapat mengenal berbagai macam pukulan dol,
Pertemuan 1 2 2 3
tamatam (Nada) 2
Anak dapat memainkan dol sesuai dengan pukulan
2
3
2
3
yang telah ditentukan (Nada) 3
Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada)
4
Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
2
3
5
Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan
2
3
2
3
badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) 6
Anak memainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada)
Keterangan 3
: Tinggi
2
: Sedang
1
: Rendah
Bengkulu
Sifti Rusiani
123
Lampiran 17 PERSENTASI HASIL PENGAMATAN SIKLUS II PERTEMUAN 1 Aspek yang dinilai
Keriteri a
Hasil
Anak dapat mengenal Tinggi berbagai macam pukulan dol, Sedang tamatam (Nada) Rendah
F 7 8 -
% 47 53 -
Jumlah Anak dapat memainkan dol Tinggi sesuai dengan pukulan yang Sedang telah ditentukan (Nada) Rendah
15 6 9 -
100 40 60 -
Jumlah Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada) Jumlah Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
Tinggi Sedang Rendah
15 7 8 -
100 47 53 -
Tinggi Sedang Rendah
15 9 6 -
100 60 40 -
Tinggi Sedang Rendah
15 8 7 -
100 53 47 -
15 9 6
100 60 40
15
100
Jumlah Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) Jumlah Anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada) Jumlah
Tinggi Sedang Rendah
124
Indikator keberhasilan 47% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi 40% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi 47% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat tinggi 60% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi 53% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi
60% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat tinggi
Lampiran 18 PERSENTASI HASIL PENGAMATAN SIKLUS II PERTEMUAN 2 Aspek yang dinilai
Keriteria
Hasil
Anak dapat mengenal berbagai Tinggi macam pukulan dol, tamatam Sedang (Nada) Rendah
F 13 2 -
% 86 14 -
Jumlah Anak dapat memainkan dol Tinggi sesuai dengan pukulan yang Sedang telah ditentukan (Nada) Rendah
15 11 4 -
100 73 27 -
Jumlah Anak mampu mengikuti pergantian pukulan dol dengan tepat sesuai dengan irama musik (warna nada) Jumlah Anak dapat bemain dol sesuai dengan irama (Irama)
Tinggi Sedang Rendah
15 10 5 -
100 67 33 -
Tinggi Sedang Rendah
15 12 3 -
100 80 20 -
Tinggi Sedang Rendah
15 11 4 -
100 73 27 -
Tinggi Sedang Rendah
15 12 3 -
100 80 20 -
15
100
Jumlah Anak mampu mengeksperesikan melalui mengerakan badan sesuai dengan musik yang di pukul dalam dol (irama) Jumlah Anak mampumemainkan dol dengan di ikuti alat musik lain seperti suling, boya dan tassa (warna nada) Jumlah
125
Indikator keberhasilan 86% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi 73% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat tinggi 67% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat tinggi 80% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi 73% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat Tinggi 80% yang sudah mencapai keberhasilan tingkat tinggi
Lampiran 19 Alat musik dol
126
Boya
Tassa
127
Pukulan Meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawatan, pukulan pinggir secara bersamaan
128
Melakukan pukulan Meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir sendiri-sendiri
129
Melakukan pukulan meraday, pukulan empat dua, pukulan sholawat, pukulan pinggir secara berkelompok
130
Pentas di kantor gubernur
131
Pentas di kantor Gubernur
132
Lampiran 20 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Peneliti lahir di Desa Pama Salak 10 September 1981 Kec. Jarai Kabupaten LahatSumatra Selatan. Anak kedua dari 3 bersaudara. Ayahanda Ramlan dan Ibunda Nurhayati. Pendidikan Formal yang di tempuh SD Negri 14Pama Salak Jarai tamat tahun 1993, SLTP Negri 1 Jarai Tamat tahun 1996,SMK YPB 1 Lahat tamat tahun 1999. Kemudian melanjutkan S1 Program Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) di Universitas Bengkulu. Profesi peneliti mengajar di PAUD HAQIQI sebagai pendidik sejak tahun 2005. Peneliti menikah dengan Asmara Bakti.
133