SKRIPSI MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI PERMAINAN LARI BALAP KARUNG DI KELOMPOK BERMAIN PAUD HARAPAN BUNDA KECAMATAN SELEBAR KOTA BENGKULU
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Sarjana Pendidikan Bagi Guru Dalam Jabatan PAUD FKIP Universitas Bengkulu
Oleh MITI HARTATI NPM A1I112089
PROGRAM SARJANA KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2014
i
ii
iii
ABSTRAK
MITI HARTATI : Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Permainan Lari Balap Karung Di Kelompok Bermain Paud Harapan Bunda Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Skripsi.Program Sarjana Kependidikan Bagi Guru dalam Jabatan, Universitas Bengkulu. Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui permainan lari balap karung di kelompok Bermain Paud Harapan Bunda Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Penelitian ini bersifat penelitian tindakan kelas, yang dilakukan dalam 2 siklus, siklus pertama dilakukan 2 kali pertemuan dan siklus kedua 2 kali pertemuan. Sabjek yang digunakan terdiri dari 12 orang anak, 8 orang perempuan dan 4 orang laki-laki. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar unjuk kerja dan dokumentasi, data penelitian dianalisis dengan persentase. Hasil penelitian siklus I menunjukkan 50 % dan meningkat pada siklus II menjadi 83,33 %. Kesimpulan Permainan lari balap karung dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak di Kelompok Bermain Paud Harapan Bunda Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Tahun Ajaran 2014/2015.
Kata kunci :Kecerdasan kinestetik, lari balap karung
iv
ABSTRACT MITI HARTATI : Developing Intelligence Of Child Body Smar Through Game of Karung Race at Play group PAUD Harapan Bunda, District Selebar, Bengkulu City. Bachelor of Education for Teacher, University of Bengkulu. The Purpose of this Research is to develop intelligence of child kinestetik through Game of Karung Race at Play group PAUD Harapan Bunda, District Selebar, Bengkulu City. This Research is the research of class action, performed within 2 cycle, first cycle is done with 2 times meeting and the second one also has 2 times meeting. The subjects are 12 children, consist of 8 girls and 4 boys. Data collecting is conducted with work result sheet and documentation, research data is analysed with percent form. The result of first cycle research shows 50 % and improves at the second cycle to become 83,33 %. The conclusion is Game of Karung Race can develop Intelligence Of Child Kinestetik at Play group PAUD Harapan Bunda, District Selebar, Bengkulu City. School Year 2014 / 2015.
Keyword : Kinestetik Intelligence, Game of Karung Race.
v
SURAT PERYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
: MITI HARTATI
NPM
: A1I112089
Prodi
: S1 PAUD PSKGJ
Judul Skripsi
: Meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui Permainan lari balap karung di kelompok bermain Paud Harapan Bunda Kota Bengkulu
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari program Sarjana Kependidikan Bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu, seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah. Demikianlah surat peryataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Apabila dikemudian hari ditemukan pernyataan ini tidak benar atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sendiri dan saya bersedia menerima sanksi sesuai hukum yang berlaku.
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO - Hidup adalah pilihan, jangan sampai pilihan hidup membuat kita gagal
untuk terus maju kedepan. -
Tiga kunci keberhasilan yaitu : kemauan, keberanian dan percaya diri.
PERSEMBAHAN Ya Allah tiada daya dan upaya selain kekuatanmu. Puji dan syukur hamba ucapkan atas rahmat mu dalam membantu hamba menyelesaikan pendidikan yang telah hamba lewati ya Allah… Sesungguhnya, aku tidak akan bias berbuat apapun kecuali dengan izin Engkau. Dengan kerendahan hatiku, kupersembahkan dengan penuh cinta: Orang yang paling
-
kucintai setelah Allah dan Rasul, adalah Kedua orang tuaku, Suamiku yaitu Lisman Awardin, M.Pd dan anak-anak kutercinta yaitu M. Meldi Fathona, M. Noval Almubaraq dan Satria Rahman Lutfi yang senantiasa berjuang dan memberikan dukungan, nasehat serta do’a sehingga dapat meneyelesaikan pendidikan ini.
vii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Meningkatkan kecerdasan Kinestetik anak melalaui Permainan Lari Balap Karung Di Kelompok Bermain PAUD Harapan Bunda”.
Kecamatan Selebar Kota
Bengkulu. Pada pelaksanaan penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada : 1. Bapak Prof. Dr.Ridwan Nurazi, SE, M. Sc, Ak Selaku Rektor Universitas Bengkulu yang telah menyiapkan fasilitas atas terselenggaranya pendidikan ini 2. Bapak Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 3. Bapak Dr. I Wayan Dharmayana, M.Psi. Selaku Penguji utama dan selaku Ketua Program Sarjana Kependidikan Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) FKIP Universitas Bengkulu. 4. Bapak Prof. Dr. Bambang Sahono, M.Pd Selaku penguji kedua yang telah memberikan banyak masukan. 5. Ibu Dr. Nina Kurniah, M.Pd.
Selaku pembimbing utama yang telah
memberikan banyak masukan dan bimbingan dengan penuh kesabaran dan pengertian disela-sela kesibukan beliau sehingga
viii
Penulis dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama menyusun skripsi ini. 6. Ibu Rita Sinthia, S. Psi, M. Si selaku pembimbing kedua yang telah memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini. 7. Seluruh dosen pengampu dan staf tata usaha Program Sarjana (SI) Kependidikan Bagi Guru dalam Jabatan Universitas Bengkulu, yang telah banyak memberikan pelayanan demi kelancaran penyelesaian skripsi ini. 8. Pengelola Program Sarjana (SI) Kependidikan Bagi Guru dalam Jabatan Universitas Bengkulu yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di prodi PAUD Unib. 9. Ayah dan Ibu serta Suami dan Anak-anakku tercinta yang telah memberikan dukungan serta motivasi dan doa
10. Teman-teman seangkatan serta pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikanperbaikan kedepan. Bengkulu,
September 2014
Penulis
i
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...................................................................................... HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ABSTRAK................................................................................................... ABSTRACT ................................................................................................ SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................ MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. KATA PENGANTAR ................................................................................... DAFTAR ISI................................................................................................ DAFTAR TABEL ........................................................................................ DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
i ii iii iv v vi vii viii x xii xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian ........................................
6
C. Pembatasan Fokus Penelitian ....................................................
6
D. Perumusan Masalah Penelitian ..................................................
6
E. Tujuan Penelitian........................................................................
6
F.
7
Manfaat Hasil Penelitian .............................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. AcuanTeori Area danFokus yang Diteliti .......................................
9
1. Kecerdasan Kinestetik .....................................................
9
2. Pengertian Permainan Bagi Anak Usia Dini .....................
12
3. Keterkaitan permainan balap karung dengan Kecerdasan kinestetik anak ..............................................
18
B. Kajian Penelitian yang Relevan ....................................................
19
C. Kerangka Berpikir .........................................................................
20
D. Hipotesis Tindakan .......................................................................
21
ii
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..........................................................................
22
B. Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................
23
C. Subyek/Partisipan dalam Penelitian............................................
23
D. Jenis Tindakan ...........................................................................
24
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................
28
F.
Instrumen Pengumpulan Data Yang di Gunakan ........................
28
G. Teknik Analisis Data .................................................................
31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
A. Prosedur dan Hasil Penelitian ..............................................
33
B. Pembahasan ........................................................................
67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ..................................................................................
69
B. Saran ...................................................................................
70
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
71
LAMPIRAN...................................................................................................
73
RIWAYAT HIDUP.........................................................................................
153
iii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Instrumen unjuk kerja .......................................................................
29
Tabel 3.2 Panduan lembar unujuk kerja ...........................................................
30
Tabel 3.3 Indikator keberhasilan ......................................................................
32
Tabel 4.1 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan Pertama...........................
38
Tabel 4.2 Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak melalui Permainan lari balap Karung Siklus I pertemuan 1..................................................
39
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Terhadap Kegiatan Guru Mengajar ......................
46
Tabel 4.4 Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak melalui Permainan lari balap Karung Siklus I pertemuan 2..................................................
48
Tabel 4.5 Rekapitulasi Kecerdasan Kinestetik Anak, Siklus I ...........................
51
Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru Siklus II pertemuan 1......................................
56
Tabel 4.7 Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak melalui Permainan lari balap karung Siklus II Petemuan 1 .................................................
57
Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Terhadap Kegiatan Guru Mengajar ......................
63
Tabel 4.9 Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak melalui Permainan lari balap karung Siklus II Petemuan 2..........................
64
Tabel 4.10 Rekapitulasi Kecerdasan Kinestetik Anak, Siklus II .........................
67
iv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Jadwal Penelitian ...............................................................
73
Lampiran 2. Daftar anak ........................................................................
74
Lampiran 3. Rencana kegiatan mingguan..............................................
75
Lampiran 4. Rencana kegiatan keharian siklus 1 pertemuan 1 ..............
76
Lampiran 5. Rencana kegiatan keharian siklus 1 pertemuan 2 ..............
78
Lampiran 6. Rencana kegiatan keharian siklus 2 pertemuan 1 ..............
80
Lampiran 7. Rencana kegiatan keharian siklus 2 pertemuan 2 ..............
82
Lampiran 8. Lembar Pedoman Unjuk Kerja ...........................................
84
Lampiran 9. 1 Lembar pengamatan guru mengajar siklus 1 pertemuan 1…
85
Lampiran 9. 2 Lembar pengamatan guru mengajar siklus 1 pertemuan 2…
86
Lampiran 9. 3 Lembar pengamatan guru mengajar siklus 2 pertemuan 1…
87
Lampiran 9. 4 Lembar pengamatan guru mengajar siklus 2 pertemuan 2…
88
Lampiran 10.1Lembar unjuk kerja anak siklus 1………………………..
89
Lampiran 10.2 Hasil penilaian Siklus 1pertemuan 1……………………..
101
Lampiran 10.3 Hasil penilaian siklus 1 pertemuan 2……………………..
114
Lampiran 10.4 Rekapitulasi Penilaian anak siklus 1............................... …….
115
Lampiran 10.5 Hasil penilaian Siklus II Pertemuan 1…………………….
128
Lampiran 10.6 Hasil Penilaian Siklus II Pertemuan 2…………………….
141
Lampiran 10.7Rekapitulasi Penilaian anak siklus II................................ …….
142
Lampiran 11 Dokumentasi ..................................................................... …….
143
Lampiran 12 Peryataan Kesedian menjadi teman sejawat..................... …….
151
Lampiran 13Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ............. …….
152
Lampiran 14RiwayatHidup..................................................................... …….
153
v
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah dimana anak berada pada masa golden ageatau masa keemasan yang peka untuk menerima berbagai macam ransangan dari lingkungan jasmani dan rohani serta pematangan fungsifungsi fisik yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan pendidikan. Pendidikan Anak Usia Dini suatu lembaga Non formal yang pertama setelah pendidikan keluarga dirumah
dengan pendidikan
masyarakat yang lebih luas yaitu sekolahdasar serta lingkungan lainnya Berk, (dalam Sujiono, 2009: 6). Jabaran Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang pendidikan nasional. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian diri, kecerdasan, akhlaq mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia. Artinya melalui proses pendidikan di harapkan terlahir manusia-manusia yang baik. Standar manusia yang ” baik” berbeda antara masyarakat, bangsa atau negara, karena
1
perbedaan pandangan filsafah yang menjadi keyakinannya. Perbedaan filsafat yang dianut dari suatu bangsa akan membawah perbedaan dalam orientasi atau tujuan pendidikan. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan jaman. Peserta didik sendiri merupakan anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui kegiatan pembelajaran yang tersedia melalui jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan
melalui
pemberian
ransangan
pendidikan
untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memilki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU RI nomor 20 tahun 2003). Pendidikan Usia Dini menyelenggarakan pendidikan untuk pengembangan kepribadian dan prestasi diri sesuai dengan
tahap
perkembangan
peserta
didik.
Tujuan
pendidikan
Pendidikan anak usia dini membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar (Sujiono, 2009: 6)
2
Pendidikan anak usia dini
adalah suatu bentuk pendidikan
prasekolah sampai memasuki Pendidikan Dasar (PP No. 27 bab I pasal I) tersebut dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memungkinkan anak untuk mengembangkan diri sesuai dengan tingkat perkembangannya sehubungan dengan hal tersebut peran masyarakat dalam penyelenggaraan Pendidikan anak usia dini perlu ditingkatkan melalui
kegiatan.
Salah
satu
contoh
kegiatan
yang
dapat
mengembangkan diri anak dalam perkembangan motorik kasar adalah dengan meningkatkan kecerdasan kinestetik anak memalui permainan lari balap karung. Dalam Undang-undang perlindungan anak No. 23 tahun 2003 mengatakan bahwa anak adalah tunas, potensi dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelansungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan. Bahwa agar setiap anak kelak mampu memikul tanggung jawab tersebut, maka ia perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik,
mental maupun sosial dan berakhlaq mulia, perlu
dilakukan upaya perlindungan serta untuk mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya serta adanya perlakuan tanpa diskriminasi.
3
Standar pendidikan PAUD merupakan bagian integral dari standar pendidikan nasional sebagaimana yang amatkan peratuaran pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar pendidikan nasional yang dirumuskan dengan mempertimbangkan karakteristik penyelenggaraan PAUD. Standar PAUD terdiri dari 4 kelompok yang terdiri dari standar tingkat pencapaian perkembangan, standar pendidik dan standar tenaga kependidikan, standar isi, proses dan penilaian standar sarana dan pra sarana, pengelolaan dan pembiayaan (PERMENDIKNAS no 58 tahun 2010). Perkembangan anak usia 3 s.d 6 tahun mengalami fase peralihan dari masa egosentris ke masa sosial dengan berbagai jenis dan bentuk penampilan diri.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan pengetahuan
tentang alam sekitar
dan menanamkan norma yang berlaku, serta
meningkatkan kecedasan kinestetik
perlu adanya alat belajar dan
bermain yang tepat. Untuk itu karung merupakan salah satu alat belajar dan bermain yang tepat untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik (Sujiono, 2009: 7) Permasalahan yang dihadapi selama ini di Kelompok Bermain PAUD Harapan Bunda Kecamatan Selebar Kota Bengkulu bahwa anak hanya dibiarkan bermain bebas tanpa ada arahan guru, guru kurang kreatif dalam menciptakan berbagai macam permainan , guru hanya memanfaatkan media alat permainan edukatif dari pabrik dalam
4
pembelajaran/ permainan, alat permainan edukatif yang ada juga tidak memadai untuk digunakan anak dalam mengembangkan motorik kasar (kinestetik). Kecerdasan kinestetik perlu di tingkatkan karena menyangkut pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Oleh karena itu Balap karung
adalahsuatupermainan yang dapat meningkatkan kecerdasan
kinestetik anak dimana dalam pelaksanaan permainan anak dapat menggerakan seluruh anggota
tubuhnya. Balap karung merupakan
permainan tradisional karena perlombaan ini seru, bisa membuat penonton tertawa. Selain itu pesertanya juga biasanya menambah suasana lomba menjadi semakin ramai oleh tawa dan gerakan-gerakan lucu, disamping bahan dan alatnya mudah didapat dilingkungan sekolah maupun di rumah. Oleh karena itu penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak melalui Permainan Lari Balap Karung, karena selama ini
permainan lari balap karung tidak pernah
dilakukan di sekolah kami dan setelah penulis amati dan lakukan ternyata motivasi anak dalam melakukan permainan ini sangat antusias dalam mengikuti permainan. B.
Identifikasi Area dan Fokus Penelitian Untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik pada anak di Kelompok Bermain
Paud Harapan Bunda adalah:
5
1. permainanlari balap karung untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. 2. Permainan lari memindahkan bola dari kardus satu kekardus lainnya 3. Permainan lompat tali
C.
Pembatasan Fokus Penelitian Pembatasan
fokus
penelitian
ini
adalah
melaksanakan
pembelajaran dengan permainanLari Balap Karung dalam upaya meningkatkan kecerdasan kinestetik anak di Kelompok Bermain Paud Harapan Bunda.
D.
Perumusan Masalah Penelitian Memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “apakah permainan lari balap karung dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak?”.
E.
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah,maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui permainan lari balap karung,di Kelompok bermain Paud Harapan Bunda Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.
6
F.
Manfaat Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas (PTK) ini diharapkan bermanfaat bagi anak, bagi guru dan bermanfaat bagi sekolah seperti diuraikan di bawah ini: 1. Manfaat bagi Anak. a. Meningkatkan kecerdasan kinestetik anak dengan permainan lari balap karung dengan kordinasi kaki dan tangan. b. Meningkatkan keberanian anak dengan permainan lari balap karung c. Meningkatkan keterampilan anak dalam mengikuti permainan 2. Manfaat bagi peneliti/Penulis a. Menambah pengalaman dan pembelajaran dalam menumbuhkan keberanian anak b. Menambah pengalaman dalam membuat karya tulis. 3. Manfaat bagi Sekolah/ Lembaga a. Sebagai salah satu kajian yang dapat memperkaya metode/ teknik pembelajaran
yang menyenangkan bagi anak usia dini di
kelompok Bermain; b. Sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sekolah; c. Melalui penelitian tindakan kelas ini dapat meningkatkan mutu pembelajaran sekolah/ lembaga.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti. 1. Kecerdasan Kinestetik a. Pengertian kecerdasan kinestetik Amstrong. (dalam Sujiono, 2010 : 59) Mengemukan kecerdasan fisik
adalah
suatu
kecerdasan
dimana
saat
menggunakannya
seseorang mampu atau terampil menggunakan anggota tubuhnya untuk melakukan gerakan seperti, berlari, menari membangun sesuatu , melakukan kegiatan seni dan hasta karya. Sedangkan Sujiono (2009 : 188) mengemukakan kecerdasan kinestetik (fisik) adalah suatu kecerdasan dimana saat menggunakan kita mampu melakukan gerakan-gerakan yang baik, berlari,menari, membangun sesuatu semua seni dan hasta karya. Kecerdasan kinestetik menurut amstrong (dalam Musfiroh,2008 : 6.3). Mendifinisikan bahwa kemampuan menggunakan seluruh tubuh (fisik) untuk mengekpresikan ide dan perasaan serta
keterampilan
menggunakan tangan untuk menciptakan atau untuk mengubah sesuatu.
8
b. Tujuan kecerdasan kinestetik Sujiono,( 2009;188) menjelaskan bahwa tujuan materi program dalam kurikulum yang dapat mengembangkan kecerdasan fisik antara lain ; aktivitas fisik, modeling, dansa, menari,body languages, sport dan penampilan. Tujuan kecerdasan kinestetik menurut Musfiroh, (2008 : 6.12) adalah
:
meransang
kemampuan
fisik
yang spesifik, meliputi
kemampuan koordinasi tubuh, kemampuan keseimbangan, kekuatan fisik, kelenturan tubuh, kecepatan dan ketangkasan gerak, daya tahan dan kepekaan sentuhan. c. Aspek kecerdasan kinestetik NovrizaRahman (http//kickriza.wordpress.com/pengertian gerak dasar), mengemukakan ada tiga macam gerak dasar : (1) gerak lokomotor adalah suatu gerakan yang dilakukan dari satu tempat ketempat lain, seperti : jalan, lari, lompat dan sebagainya. (2) gerak non lokomotor adalah gerakan yang dilakukan ditempat, seperti : membungkuk, membalik, melikuk dan sebagainya. 3) gerak manipulatif adalah gerakan bertindak melakukan sesuatu bentuk gerak dari anggota badannya secara lebih terampil, seperti : menendang, melempar, menangkap dan sebagainya.
9
Beaty, (dalam Wahyudin dkk2012 ; 34) memaparkan tentang empat aspek kecerdasan kinestetik ; 1) berjalan (walking) 2) berlari (running), 3) melompat (jumping), 4) memanjat (climbing) Jamaris, (dalam Wahyudindkk2012;34) menyatakan bahwa kecerdasan kinestetik pada anak mencakup kemampuan anak dalam kepekaan dan keterampilan dalam mengontrol dan mengkordinasi gerakan-gerakan tubuh serta trampil dalam menggunakan peralatanperalatan
tertentu
yang
dimanfaatkan
anak
dalam
aktivitas
melaksanakan permainan. d. Langkah-langkah mengembangkan kecerdasan kinestetik Sujiono (2009: 188-189) menguraikan bahwa cara menstimulasi kecerdasan kenestetik pada anak antara lain : (1) Menari, anak-anak pada dasarnya menyukai musik dan tari, untuk mengasah kecerdasan kenestetik ini guru dapat mengajak anak untuk menari bersama. Karena menari menuntuk keseimbangan, keselarasan gerak tubuh, kekuatan dan kelenturan otot, (2) Bermain peran/drama melalui kegiatan bermain peran, kecerdasan gerakan tubuh anak juga dapat teransang.Kegiatan ini menuntut bagaimana anak menggunakan tubuhnya menggunakan sesuai dengan perannya, bagaimana anak harus berekpresi, termasuk juga gerakan tangan. Kemampuan sosialnya pun berkembang, karena anak dapat dituntut dapat bekerjsama dengan teman, (3) latihan keterampilan fisik, berbagai
10
latihan fisik dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik anak, tentunya latihan fisik disesuaikan dengan fisik anak,misalnya akativitas berjalan diatas papan. Aktivitas ini dapat dilakukan saat anak berusia 34 tahun. Selain melatih kekuatan otot, aktivitas ini juga membuat belajar keseimbangan, (4) Berbagai ola gerak, dapat meningkatkan kesehatan dan juga pertumbuhan ; ola gerak harus dilakukan sesuai dengan perkembangan motorik anak, seperti berenang, bermain petak umpet, atau pun senam dengan berbagai variasi. 2. Pengertian Permainan Bagi anak Usia Dini a. Pengertian Permainan Cosby dan Sawyer (dalam Sujiono. 2009 :145) menyatakan bahwa permainan secara lansung mempengaruhi seluruh area perkembangan anak dengan memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar tentang dirinya, orang lain dan lingkungannya. Bettelheim(dalamTedjasaputra, 2001 ; 60) menyatakan bahwa “permainan adalah kegiatan yang tidak mempunyai peraturan lain kecuali yang ditetapkan pemain sendiri dan tidak ada hasil akhir yang dimaksudkan dalam realitas luar.” Sedangkan
Schwartzman
(Patmonodewo,
2003
;
102)
mengemukakan bahwa “permainan bukan bekerja, permainan adalah
11
pura-pura, permainan bukan sesuatu yang sungguh-sungguh dan bukan suatu kegiatan yang produktif.” Moeslichatoen
(2004
;
32)
memberikan
batasan
tentang
permainan yaitu “apabila seorang anak menggunakan mainan dengan cara yang bebas tanpa tujuan yang jelas dalam pikirannya, kegiatannya berpura-pura dan menyenangkan bagi dirinya sendiri.” Dari
beberapa
definisi
di
atas
dapat
ditarik
kesimpulan
bahwa pengertian permainan adalah suatu kegiatan yang memiliki sifat pura-pura, yang dipilih sendiri oleh pemain, tanpa didesak rasa tanggung jawab dan tidak memiliki tujuan yang jelas melainkan hanya untuk kesenangan. b. Ciri- ciri Permainan dan tujuan permainan Smith et,dkk (dalamTedjasaputra, 2001: 16), mengemukakan ciri-ciri permainan adalah : (1) dilakukan berdasarkan motivasi intrinsik maksudnya muncul atas keinginan pribadi serta untuk kepentingan sendiri. (2) perasaan dari orang yang terlibat dalam kegiatan bermain diwarnai oleh emosi-emosi yang positif (3) Fleksibilitas yang ditandai mudahnya kegiatan beralih dari satu aktivitas keaktivitas lain (4) Lebih menekankan pada proses yang berlansung dibandingkan hasil akhir (5) Bebas memilih. Tujuan kegiatan permainan balap karung bagi anak usia dini adalah
untuk
meningkatkan pengembangan seluruh aspek, baik
12
pengembangan motorik,
kognitif, bahasa, emosi,
kreativitas dan
sosial. Kegiatan permainan akan memberikan hasil yang optimal apabila kegiatan itu dirancang dengan seksama dan tidak secara kebetulan. Tema yang dapat dijadikan sebagai acuan kegiatan permainan disesuaikan dengan tema yang terdapat dalam kurikulum Anak Usia Dini tahun 2010. c. Jenis permainan Setelah menentukan tujuan dan tema
dalam permainan,
selanjutnya ditentukan jenis kegiatan yang cocok untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik. Jenis kegiatan yang dipilih adalah bermain kreatif dengan menggunakan media seperti karung dalam permainan. d. Permainan lari balap karung Askalin (2013: 51) lari balap karung adalah modifikasi dari lomba lari. Balap karung adalah lomba lari yang pesertanya harus menggunakan karung, permainan balap karung dilakukan secara perorangan. Mulyani Sri (2013: 12) Lari karung juga salah satu lomba yang populer pada peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia. Lari karung tidak memerlukan latihan karena hanya bersifat spontanitas.Peserta lari karung dikategorikan berdasarkan umur agar perlombaan berjalan seimbang.
13
Dalam menerapkan permainan balap karung sebagai bagian dari pembelajaran pada anak usia dini, guru perlu mengetahui prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh. Berkaitan dengan hal itu, berikut ini akan dibahas tentang
prosedur penerapan pembelajaran
melalui permainan balap karung, yaitu: 1) Menentukan tujuan dan tema kegiatan permainan. Tujuan kegiatan permainan lari balap karung bagi anak usia dini adalah untuk
meningkatkan pengembangan seluruh aspek,
baik pengembangan motorik, kognitif, bahasa, emosi, kreativitas dan sosial. Kegiatan bermain akan memberikan hasil yang optimall apabila kegiatan itu dirancang dengan seksama dan tidak secara kebetulan. Tema yang dapat dijadikan sebagai acuan kegiatan permainan
disesuaikan
dengan
tema
yang
terdapat
dalam
kurikulum Anak Usia Dini tahun 2010. 2) Menentukan Jenis Kegiatan Perrmainan. Setelah menentukan tujuan dan tema bermain, selanjutkan ditentukan
jenis
kegiatan
yang
cocok
untuk
meningkatkan
kecerdasan kinestetik. Jenis kegiatan yang dipilih adalah bermain kreatif
dengan
menggunakan
permainan.
14
media
seperti
karung
dalam
3) Menentukan Tempat dan Ruang Kegiatan Permainan. Tempat dan ruang
kegiatan permainan dapat dilakukan di
dalam dan di luar ruangan. rangka
meningkatkan
Untuk kegiatan permainan dalam
kecerdasan
kinestetik,
sebagaimana
ditentukan dalam tujuan dan tema yang dipilih, yaitu kegiatan permainan dengan menggunakan karung sebaiknya dilakukan di luar kelas atau di lapangan terbuka. 4) Menentukan Bahan dan Peralatan Permainan. Sebelum melakukan kegiatan permainan bermacam-macam bahan dan perlatan yang sesuai dengan tujuan yang dicapai perlu dipersiapkan terlebih dahulu secara lengkap.Selama melakukan kegiatan bermain guru tidak lagi mencari bahan atau perlengkapan yang belum tersedia, agar kegiatan bermain tanpa hambatan yang berarti. 5) Menentukan urutan dan langkah-langkah dalam permainan. Mulyani Sri (2013 : 13) Urutan dan langkah permainan ditentukan sesuai dengan jenis permainan yang akan dilaksanakan oleh anak-anak yang terlibat dalam permainan ini, yaitu permainan lari balap karung untuk meningkatkan kederdasan kinestetik anak. Berikut langkah-langkah permainan lari balap karung : 1) guru mempersiapkan alat-alat yang di gunakan dalam permaian. 2) guru menjelaskan kepada anak bagai mana cara menggunakan karung
15
sambil berlari. 3) guru memberikan contoh gerakan berlari dalam karung. 4) anak masuk dan berdiri didalam karung sembari tangannya menggenggam kedua ujung karung agar tidak turun. 5) semua anak berdiri di garis star : pada hitungan ketiga, anak berlomba mencapai garis finish, dengan cara berlari dalam karungnya. 6) yang mencapai
finish lebih dahulu adalah
pemenangnya. e. Manfaat Permainan. Manfaat permainan untuk mengembangkan bermacam-macam aspek perkembangan anak menurut Tedjasaputra (2001:38) yaitu aspek fisik,
motorik,
sosial,
emosi,
kepribadian,
kognisi,
ketajaman,
keterampilan olah raga dan menari.. Bermain juga dapat dimanfaatkan untuk membina hubungan baik dengan anak. Manfaat permainan untuk perkembangan fisik dalam artian kekuatan otot-otot serta kesehatan tubuh dan juga untuk keterampilan motorik kasar maupun halus.Kedua aspek perkembangan tesebut penting sebagai dasar untuk mengembangkan keterampilan kecerdasan kinestetik. Selain mempunyai berbagai manfaat untuk menunjang perkembangan kinestetik anak, juga dapat dimanfaatkan oleh pihak lain sebagai media atau sarana melakukan kegiatan bersama anak. Yang dapat memanfaatkan bermain antara lain; guru, ahli psikoterapi, serta
16
orang-orang dewasa lainnya yang banyak berinteraksi dengan anak (Depdiknas, 2007:4). 3. Keterkaitan permainan balap karung dengan Kecerdasan kinestetik anak. Mulyani Sri (2013 :5) Permainan balap karung adalah permainan yang diciptakan guru dalam proses belajar mengajar yang memanfaatkan karung sebagai media permainan. Dalam penelitian ini permainan balap karung yang maksudkan adalah permainan berlari dengan menggunakan karung. Sujiono (2009 : 188) Kecerdasan fisik (kinestetik) adalah suatu kecerdasan dimana saat menggunakannya anak mampu melakukan gerakan-gerakan yang teratur dan bertujuan, seperti; berlari, menari, membangun sesuatu, semua seni dan hasta karya. Banyak orang yang berbakat secara fisik dan “terampil menggunakan tangan” tidak menyadari bahwa mereka menunjukkan bentuk kecerdasan yang tinggi. Kecerdasan yang sama nilainya dengan kecerdasan yang lain. Jadi keterkaitan permainan balap karung dengan kecerdasan kinestetik
adalah
permainan
balap
karung
dapat
meningkatkan
perkembangan fisik dalam arti kekuatan otot-otot serta kesehatan tubuh dan juga untuk ketrampilan motorik kasar maupun halus anak, sehingga dengan kedua aspek perkembangan tesebut sangat penting sebagai dasar untuk mengembangkan ketrampilan kecerdasan kinestetik anak.
17
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Temuan hasil penelitian terdahulu yang relevan dan dapat dijadikan bahan rujukan penelitian ini adalah: Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan oleh Rumita Fahmilia, pada tahun 2013 dengan judul Penerapan permainan Lompat tali dalam upaya meningkatkan kecerdasan Kinestetik anak. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan permainan lompat tali dengan menggunakan media tali dapat meningkatkan kecerdasan Kinestetik anak di Kelompok Bermain Paud
Al Barokah
kecamatan Kedurang Ilir. Hal ini terlihat dari kemampuan anak dalam mengikuti permainan lompat tali dengan gerakan senam. Temuan hasil penelitian terdahulu yang relevan : berdasarkan hasil penelitian yang diadakan oleh Roli Novitasari pada tahun 2012 dengan Judul
Upaya
meningkatkan
Permainan
Pohon
Angka
untuk
mengembangkan kemampuan anak dalam berhitung. Hal ini dapat dilihat hasil penelitian menujukan bahwa Permainan Pohon Angka dengan buah angka berwarna dapat mengembangkan kemampuan anak dalam berhitung
di TK – SD Satu Atap Pulogeto
18
Kabupaten Kepahyang
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir pada penelitian ini dapat dilihat dalam kerangka berpikir sebagainberikut
Kondisi awal
Guru kurang menerapkan permainan balap karung
Menerapkan lari balap karung Tindakan
Kondisi akhir
Kecerdasan kinestetik anak masih rendah
Bermain lari balap karung sesuai dengan kordinasi kaki dan tangan
Kecerdasan kinestetik dapat meningkat dengan baik pada kategori nilai B
Sekema kerangka berpikir
Kerangka berpikir memberikan gambaran bahwa saat kondisi awal anak masih memiliki kecerdasan musikal sangat rendah, kondisi guru saat itu
19
belum memanfaatkan lari barap karung sebagai cara mencerdasakan kecerdasan kinistetik anak, dengan memilih tindakan guru memberikan pembelajaran lari balap karung, selanjutnya permainan lari balap karung yaitu sesuai dengan kordinasi kaki dan tangan sehinga kecerdasan kinistetik anak dapat meningkat dengan baik.
D.
Hipotesis Tindakan. Secara umum hipotesis penelitian ini adalah bermain lari balap larung dapat meningkatkan kecerdasan kinistetik anak kelompok bermain di PAUD Harapan Bunda Kota Bengkulu tahun ajaran 2013/2014.
20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis
penelitian
untuk
mengetahui
peningkatan
kecerdasan
kinestetik anak melalui penerapan permainan balap karung diKelompok bermain Paud Harapan Bunda Kelurahan Sumur Dewa Kota Bengkulu ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas.Penelitian tindakan kelas yaitu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Kemmis dan Mc.Taggart (dalam Muslich, 2012:8) Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri yang dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri. Rochman Natawijaya ( Muslich, 2012 : 9) PTK adalah pengkajian terhadap permasalahan praktis yang bersifat situasional dan konteksual, yang ditujukan untuk menentukan tidakan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi. Hopkins ( Masnur Muslich, 2012: 8) menyatakan penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemampuan rasional
21
dari tindakan dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah di Kelompok Bermain Paud Harapan Bunda Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, pertimbangan penulis memilih tempat penelitian Kelompok Bermain ini karena penulis mengajar di PAUD
tersebut sehingga memudahkan dalam mencari data. Waktu
penelitian dilakukan pada 9 Juni sampai dengan 6 Juli 2014 (selama 1 bulan).
Waktu
yang
digunakan
mulai
dari
identifikasi
masalah,
penyusunan draf proposal sampai dengan penulisan laporan hasil penelitian.
C. Subjek/ Partisipan dalam Penelitian. Menurut Arikunto (2012:145) subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Dalam upaya memperoleh data/informasi yang diinginkan maka subjek penelitian adalah anak Kelompok Bermain ada 12 orang yaitu 4 orang laki-laki dan 8 orang perempuan. Sedangkan yang menjadi mitra peneliti adalah pendidik yang juga mengajar di Kelompok Bermain Paud Harapan Bunda.
22
Pertimbangan penulis mengambil subjek dan mitra penelitian tersebut karena anak kelompok bermain rata-rata sudah berumur 3 sampai dengan 6 tahun sehingga lebih mudah diajak melakukan permainan, mitra peneliti yang bisa diajak kerja sama dalam melakukan penelitian ini.
D. Jenis Tindakan Wardani dkk, ( 2008 : 33-35), Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tidakan kelas. Penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 langkah. Rancangan tersebut adalah: (1) Perencaaan, (2) Pelaksanaan, (3) unjuk kerja dan evaluasi, (4) Refleksi, yang dilakukan secara bersiklus Rancangan siklus penelitian
seperti yang
dikembangkan oleh
Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Suharsimi Arikunto, 2012 : 117) bahwa rancangan PTK terdiri atas empat komponen pokok yang juga menunjukkan langkah dalam siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Uraian rancangan siklus penelitian tersebut, seperti di bawah ini: (a) Perencaaan (palnning). Perencanaan adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dan mitra peneliti untuk merencanakakan kegiatan yang akan dilkukan, memilih metode yang tepat,
menyiapkan
media
yang
digunakan,
menyusun
skenario
pembelajaran dan menyiapkan lembar unjuk kerja sebagai alat penilaian;
23
(b) Pelaksanaan (acting). Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kelas.Dalam pelaksanaan tindakan harus taat pada rancangan yang sudah dirumuskan; (c) unjuk kerja.yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat.Pengamatan dilakukan pada saat berlangsungnya pelaksaan tindakan, hal-hal yang perlu diamati adalah
kegiatan
guru
mengajar
dan
kegiatan
anak
mengukuti
pembelajaran serta hasil kerja anak melalui lembar unjuk kerja; d) Refleksi (Reflecting). Refleksi yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Refleksi perlu dilakukan untuk merecanakan kegiatan yang sudah dilakukan, untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan yang dialami baik pada perencanaan maupun pada pelaksanaan tindakan.Agar dapat dijadikan acuan untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Adapun prosedur setiap siklusnya sebagai berikut: Siklus I: 1. Perencanaan (planning) Dalam tahap perencanaan ini disusun semua langkah tindakan secara rinci seperti berikut ini: a) Mengadakan unjuk kerja awal ke obyek penelitian; b) Mengadakan diskusi tentang permainan yang akan dilakukan kepada anak; c) Menyusun rencana kegiatan Harian (RKH) sesuai dengan tema dan model pembelajaran; d) Menyiapkan karung
24
yang sesuai dengan kegiatan permainan yaitu karung untuk kegiatan permainan larin balap karung e) Menentukan rencana pengajaran yang mencakup alokasi waktu dan alat penilaian. 2. Aksi atau pelaksanaan tindakan (acting) Tahap ini merupakan implementasi (pelaksanaan) dari semua rencana yang dibuat. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pelaksanaan dari teori pendidikan dan teknik mengajar yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan hasilnya diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: Kegiatan Awal, Setelah anak duduk di dalam kelas kegiatankegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: (a) guru mengawali dengan mengucap salam dan menyapa anak; (b) anak diajak untuk berdoa sebelum memulai pelajaran; (c) guru melakukan absensi anak; (d) guru menjelaskan tema/sub tema sambil memperagakan gambar yang sudah disiapkan; e) guru memperagakan gerakan berlari dengan menggunakan karung; f)Anak secara klasikal diajak mengikuti gerakan dengan menggunakan karung.
Kegiatan Inti, Pada kegiatan inti ini langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: (a) Guru mengajak anak keluar kelas berbaris membentuk lingkaran; (b) Guru membuat kesepakatan dengan anak tentang tata tertib dan aturan dalam permainan; (c) Guru
25
mempraktek cara permainan yaitu berlari dalam karung d) Secara bergiliran anak disuruh melakukan kegiatan yang sudah dicontohkan guru; e) Anak bermain secara bergiliran
sesuai dengan kelompok yang
di bagi 3 kelompok. Kegiatan Akhir,Hal-hal yang dilakukan guru dan anak adalah: a) Anak diajak kembali masuk ke kelas; b) Guru kembali mengajak anak melakukan gerakan berlari dengan menggunakan karung seperti pada kegiatan awal;
c) Guru menanyakan kembali perasaan anaksewaktu
mengikuti permaian;
d) Anak disuruh menginformasikan kegiatan yang
sudah dilakukannya di luar kelas: e) Anak diajak berdo’a setelah melakukan kegiatan; f) Anak mengucapkan salam dan pulang. 3. Unjuk kerja Kegiatan unjuk kerja ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran di luar kelas. Peneliti bertindak secara langsung sebagai guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, sedangkan mitra peneliti mengadakan pengamatan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh guru dan anak dalam kegiatan permainan balap karung.Unjuk kerja dilakukan dalam rangka mengumpulkan data tentang penerapan permainan lari balap karung untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. Adapun kegiatan yang diamati adalah; anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung, anak mampu mengkodinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap
26
karung, anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi dan anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira. 4. Refleksi (reflecting) Tahap ini merupakan tahap untuk memproses data yang didapat saat dilakukan unjuk kerja (praktek lansung).Data yang didapat kemudian ditafsirkan dan dianalisis. Secara kolaboratif peneliti bersama mitra peneliti mengadakan refleksi terhadap kemajuan dan kekurangan dari permainan lari balap karung untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik pada anak, kemudian secara bersama membahasnya. E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. unjuk kerja (praktek lansung) seperti yang dikemukakan oleh Arikonto, (2012:104) “unjuk kerja (praktek lansung), meliputi pemusatan perhatian
terhadap
suatu
objek
dengan
menggunakan
alat
penglihatan, penciuman, pendengaran, dan apabila perlu melalui perabaan dan pengecapan”.
Unjuk kerja dilakukan pada saat
kegiatan inti ketika anak mengkuti permainan lari balap karung. F. InstrumenPengumpulan Data yang Digunakan. Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar unjuk kerja.Unjuk kerja dilakukan oleh anak dan
27
peneliti.observer, yakni mitra peneliti (Pendidik pada Kelompok Bermain Paud Harapan Bunda) mengamati/memantau kegiatan peneliti dalam mangajar dan melakukan penilaian tehadap anak dalam usaha meningkatkan
kecerdasan
kinestetik
anak.
Instrumen-instrumen
pengumpul data yang digunakan adalah: Tabel 3.1 Instrumen unjuk kerja pada anak pada saat bermain lari balap karung No 1
2
3
4
Aspek yang diamati Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
K (1)
Nilai C (2)
B (3)
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
Keterangan: B : Baik
: anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup : anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bantuan seperlunya K : Kurang : anak dapat melakukan permainan lari balap karung Dengan bimbingan guru
28
Tabel 3.2 Panduan lembar unjuk kerja Nilai No
Aspek yang diamati K (1)
C (2)
B (3)
1
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
anak dapat melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
Anak dapat melakukan start yang tepat dalam permainan lari balap karung dengan bantuan guru seperlunya
Anak dapat melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung tanpa bantuan
2
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
anak mampu mengkordinasik an kaki dan tangan dengan bantuan seperlunya
Anak mampu mengkordinasik an kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung tanpa bantuan
3
Anak terampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik bervariasi, dengan bimbingan guru
anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi, de ngan bantuan seperlunya
anak trampil melakukan permianan lari balap karung dengan teknik bervariasi tanpa bantuan
4
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira, dengan bantuan guru
Anak dapat melakukan permianan lari balap karung dengan ekpresi gembira, dengan bantuan seperlunya
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira tanpa bantuan
29
G. Teknik Analisis Data Teknik analisa data yang ditempuh peneliti untuk menafsirkan atau memberikan makna yang mempunyai arti terhadap data yang telah dikumpulkan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini dengan teknik statistik deskriftif, dengan presentase dan rata-rata kelas. Data dianalisis dengan mengunakan kualitatif, deskriftif dan unjuk kerja
kemudian
pengamatan,
data-data kemudian
yang diolah
diperoleh dengan
dari analisis
penelitian deskriptif
melalui untuk
mengambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan penerapan
metode
unjuk
kerja
melalui
permainan
karung.Adapun rumus uji prosentase sebagai berikut : Rumus : P =
F x100% n
Keterangan : P
=Keberhasilan
F
= Jumlah anak yang berhasil
n
= Jumlah anak keseluruhan
100% = Bilangan Konstan
30
lari
balap
Tabel 3.3 indikator keberhasilan
Keriteria Nilai persentasi Baik 61-80% Cukup 60-41% Kurang 21-40%
Penapsiran Kecerdasan kinistetik anak baik Kecerdasan kinistetik anak cukup Kecerdasan kinistetik anak kurang
31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1 Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan setiap minggunya, yaitu pada hari jumat dan sabtu. Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan tahapan pembelajaran anak usia dini dengan metode unjuk kerjadengan mengamati aspek kecerdasan kenestetik anak yaitu: kemampuan anak melakukan star yang tepat dalam permainan lari balap karung, kemampuan anak mengkordinasi kaki dan tanggan dengan tepat dalam permainan lari balap karung, anak terampil dalam melakukan permainan lari balap karung dengan tehnik bervariasi dan anak mampu melakukan permainan balap karung dengan eksperisi gembira. 1. Siklus I Pelaksanaan pembelajaran siklus I yaitu dilaksanakan pada tanggal 20 dan 21 juni 2014 dengan tema aku dan sub tema anggota tubuhku. Adapun deskripsi proses pembelajaran dan hasil penelitian pada siklus 1 pertemuan ke I dan pertemuan ke 2 adalah sebagai berikut :
32
a. Deskripsi Siklus I Pertemuan Pertama 1) Perencanaan Langkah-langkah
yang
disusun
oleh
penelitisebelum
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang di tujukan untuk mengoptimalkan kecerdasan kenestetik melalui metode unjuk kerja antara lain : (1). Menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dengan tema aku dan sub tema anggota tubuhku (lampiran 3.1), (2) menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (RKH) dengan tema aku sub tema anggota tubuhku (lampiran 4.1) (3) menyusun dan membuat lembar unjuk kerja, (4) menyiapkan media pembelajaran (5) menyusun dan menyiapkan lembar unjuk kerja aktivitas guru dan anak, (6) mempersiapkan setting kelas dan alat permainan. 2) Pelaksanaan tindakan Pelaksananan pembelajaran pada siklus 1 pertemuan pertama,
dilaksanakan
sebagai
langkah
awal
untuk
mengoptimalkan kecerdasan kenestetik anak melalui metode unjuk kerja dalam pembelajaran anak usia dini. Langkahlangkah pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut:
33
Penataan lingkungan main: guru mempersipkan setting kelas dengan menyediakan media berupa boneka, gambar manusia, karung, peluit dan spidol. Pembukaan ± 30 menit guru mengajak anak kedepan kelas untuk membentuk ligkaran kemudian guru bersama anak melakukan kegiatan motorik kasar yaitu: senam fantasi dengan menirukan gerakan pohon yang ditiup angin. Pijakan pengalaman sebelum main ± 15 menit: a. Guru dan anak secara bersama duduk melingkar, guru memberi salam, menayakan kabar, mengabsen dan berdoa bersama-sama dengan anak, serta mengenalkan hari, tanggal, bulan dan tahun dengan menuliskan dipapan tulis; b. Guru menyampaikan dan menuliskan dipapan tulis tema aku dan sub tema anggota tubuhku; c. Guru mengidenfikasi kebutuhan anak tentang materi yang akan di pelajari dengan tanya jawab tentang anggota tubuhku; d. Guru menjelaskan bahwa fokus kegiatan yang akan di laksanakan pada hari ini adalah mengenalkan alat permainan yang akan di gunakan pada kegiatan lari balap karung dan memperaktekkan tata cara bermain lari balap karung; Pijakan pengalaman selama main ± 60 menit : Guru mengajak
anak
keluar
34
kelas
berbaris
dan
membentuk
lingkaran;
kemudian
Guru
mengajak
anak
melakukan
pemanasan sebelum permainan di mulai dengan senam fantasi; kemudianmembuat kesepakatan dengan anak tentang tata tertib dan aturan dalam permainan lari balap karung; lalu mengenalkan alat-alat permainan; guru mempraktekan cara bermain lari balap karung; kemudian 12 orqng anak dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 4 orangn dalam satu kelompok; terus secara bergiliran anak disuruh melakukan kegiatan permainan lari balap karung yang sudah di contohkan oleh guru; kemudian masing-masing anak mendapat giliran sebanyak secara berulang; tanda permainan dimulai setelah mendengar aba-aba dari guru dengan hitungan satu…dua…tiga! bunyi pluit anak-anak melakukan lari balap karung kemudian yang menang dalam kelompok tersebut akan dilombakan pada kelompok yang lain. Pijakan pengalaman setelah main ± 30menit: Anak diajak masuk kekelas; kemudian guru memperagakan kembali gerakan dengan menggunakan karung seperti pada kegiatan awal, masuk kedalam karung sambil memegang ujung karung lalu lari; empat orang anak dalam satu kelompok secara bergiliran disuruh mempraktekan gerakan permainan lari balap karung; setelah semua anak mendapat giliran mengikuti
35
permainan
balap
karung,
satupersatu
anak
ditanyakan
perasaannya sewaktumengikuti permainan lari balap karung. Makan bersama ±15 menit : Sebelum makan bersama, guru dan anak berdoa bersama;setelah selesai makan anak diminta untuk membereskan bekas makan kemudian guru dan anak berdoa bersama sesudah makan. Kegiatan penutup ±15 menit ; membentuk
lingkaran,
kemudian
anak-anak berkumpul guru
mengajak
anak
bernyanyi lagu kepala pundak lutut kaki- lutut kaki; b) guru menyampaikan rencana kegiatan besok yaitu kegiatan dengan tema aku dan sub tema anggota tubuhku; kemudian guru dan anak berdoa bersama. 3) Pengamatan/Obsevasi Pada tahap ini peneliti dan teman sejawat melakukan pengamatan
terhadap
pelaksanaan
pembelajaran
dalam
permainan lari balap karung yang dapat mengoptimalkan 4 aspek kecerdasan kinestetik anak Berdasarkan hasil pengamatan yang telah diterapkan oleh peneliti, maka dapat diperoleh data hasil pengamatan terhadap aktivitas guru pada tabel 4.1
36
Tabel 4.1 Hasil Observasi Guru pada Siklus I Pertemuan Pertama Skor yang diperoleh Pengamat I 7
Pengamat II 6
Jumlah Rata-rata
Persentase keberhasilan
Kategori
13/2=6,5
50%
Cukup
Selain mengamati proses pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti, maka peneliti dan teman sejawat juga melakukan pengamatan terhadap 4 aspek kecerdasan kinestetik anak yaitu ketrampilan anak melakukan star yang tepat dalam
permainan
mengkordinasikan
lari
balap
kaki
dan
karung, tangan,
kemampuan
anak
keterampilan
anak
melakukakn permainan dengan teknik bervariasi dan kemampuan anak melkakukan permainan dengan ekpresi gembira. Hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada table 4.2
37
Tabel 4.2 Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak dengan Permainan balap karung, Siklus I pertemuan 1. Aspek yang dinilai
kriteria
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung Jumlah Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung Jumlah Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
Baik Cukup Kurang
Jumlah Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira Jumlah
Baik Cukup Kurang
Baik Cukup Kurang
Baik Cukup Kurang
Indikator Hasil F % keberhasilan 6 50 50% Belum 4 42.9 mencapai 2 7.1 nilai ketuntasan 12 100 6 50 50% Belum 4 42.9 mencapai 2 7.1 nilai ketuntasan 12 100 6 50 50% Belum 4 42.9 mencapai 2 7.1 nilai ketuntasan 12 100 6 50 50% Belum 4 42.9 mencapai 2 7.1 nilai ketuntasan 12 100
Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa meneliti aspek yang berkaitan dengan aspek melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung, mendapat kategori “B” 6 orang (50%), kategori “C” 4 (42,9%) kategori ”K” 2 (7,1%) jadi indikator keberhasilan anak mampu
38
melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung adalah 50 %. Pada aspek mengkordinasikan kaki dan tangan yang tepat dalam permainan lari balap karung yang mendapat kategori “B” 6 orang (50%), kategori “C” 4 (42,9%) kategori ”K” 2
(7,1%)
jadi
indikator
keberhasilan
anak
mampu
mengkordinasikan kaki dan tangan tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung adalah 50 %. Pada aspek keterampilan anak melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi yang mendapat kategori “B” 6 orang (50%), kategori “C” 4 (42,9%) kategori ”K” 2
(7,1%)
melakukan
jadi
indikator
permainan
keberhasilan
lari
balap
keterampilan
karung
dengan
anak teknik
bervariasi adalah 50 %. Pada aspek kemampuan anak melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira mendapat kategori “B” 6 orang (50%), kategori “C” 4 (42,9%) kategori ”K” 2 (7,1%) jadi indikator keberhasilan kemampuan anak melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira adalah 50 %. 4) Refleksi Menurut hasil penelitian pada siklus I pertemuan ke satu ternyata belum mencapai hasil yang diharapkan.Dari hasil
39
tindakan yang dilakukan terdapat beberapa hal merupakan kekurangan-kekurangan yang cukup mengembirakan. Untuk mengatasi kekurangan pada siklus 1 pertemuan kesatu, peneliti dan mitra peneliti mengadakan refleksi, kekurangan-kekurangan yang ditemui yaitu : 1) pada aspek kempuan anak melakukan star yang tepat dalam melakukan permainan lari balap karung, anak belum mampu melakukan sendiri; 2) pada aspek kemampuan anak mengkordinasikan kaki dan tangan yang tepat dalam melakukan permainan lari balap karung, anak belum mampu melakukan sendiri; 3) pada aspek kemampuan anak
melakukan keterampilan dalam
permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi, anak
belum
mampu
kemampuan anak
melakukan
sendiri;4)
pada
aspek
melakukan permainan lari balap karung
dengan ekpresi gembira. Berdasarkan kekurangan yang dikemukakan di atas maka peneliti dan teman sejawat berdiskusi dan merumuskan beberapa rekomendasi sebagai berikut : a) Pada
kegiatan
awal
dan
akhir
untuk
meningkatkan
kecerdasan kinestetik anak melalui permainan lari balap karung, guru perlu memberi penjelasan secara berulangulang
kepada
anak
40
sambil
memperagakan
gerakan
caramelakukan permainan lari balap karung sehingga anak benar-benar memahami gerakan yang akan dilakukan. b) Pada kegiatan inti terutama permainan lari balap karung guru perlu memperjelas dan mempertegas aturan permainan agar berjalan teratur. b. Deskripsi Siklus I pertemuan Kedua Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan Sabtu tanggal
pada hari
19 Juni 2014 dengan tema aku dan sub tema
anggota tubuhku, kemudian melakukan perbaikan-perbaikan pembelajaran berdasarkan atas rekomendasi pertemuan pertama, yaitu; (1)mengkondisikan anak untuk siap belajar dengan
cara
mengajak tepuk bernyanyi; (2) pengenalan konsep dan bahan ajar dengan melalui praktek lansung; (3) memperjelas aturan dan tata tertib permainan; (4) membagi anak dalam 3 kelompok; (5) memberikan informasi/data dan hasil temuan anak secara jelas dan selalu member penguatan berupa pujian kepada anak selama pembelajaran berlansung. 1) perencanaan Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk mengoptimalkan kecerdasan kinestetik yang memperhatikan hasil rekomendasi pertemuan sebelumnya yang ditujukan
41
dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH) antara lain : (1) Langkah-langkah
yang
disusun
oleh
penelitisebelum
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang di tujukan untuk mengoptimalkan kecerdasan kenestetik melalui metode unjuk kerja antara lain : (1). Menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan (lampiran 3.1), (2) menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (lampiran 4.2) (3) menyusun dan membuat lembar unjuk kerja, (4) menyiapkan media pembelajaran (5) menyusun dan menyiapkan lembar unjuk kerja aktivitas guru dan anak, (6) mempersiapkan setting kelas dan alat permainan. 2) Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan ke dua, dilaksanakan sebagai langkah untuk mengoptimalkan kecerdasan kinestetik anak melalui metode unjuk kerja dalam pembelajaran lari balap karung anak usia dini. Langkahlangkah pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua adalah sebagai berikut : Penataan lingkungan main : guru mempersiapkan setting kelas dengan menyiapkan media dan alat belajar berupa boneka, gambar manusia, karung, peluit dan spidol.
42
Pembukaan ± 30 menit guru mengajak anak kedepan kelas untuk membentuk lingkaran kemudian guru bersama anak melakukan kegiatan motorik kasar yaitu senam fantasi dengan menirukan gerakan binatang. Pijakan pengalaman sebulum main ± 15 : guru dana anak duduk secara melingkar; kemudian guru memberi salam, menanyakan kabar, mengabsen dan berdoa bersama-sama dengan anak, serta mengenalkan hari, tanggal, bulan dan tahun dengan menuliskan di papan tulis; setelah itu guru menyampaikan dan menuliskan dipapan tulis tema aku dan sub tema anggota tubuhku; seterusnya guru mengindentifikasi kebutuhan anak tentang materi yang akan dipelajari dengan tanya jawab tentang anggota tubuhku; dilanjutkan guru menjelaskan bahwa fokus kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari ini adalah praktek permainan lari balap karung. Pijakan pengalaman selama main ± 60 menit guru mengajak anak kedepan kelas berbaris dan membentuk lingkaran; lalu mengajak anak melakukan pemanasan sebelum permainan dimulai dengan senam fantasi;
kemudian guru
bertanya kepa anak tentang tata tertib dan aturan dalam permainan menjelaskan
yang
sudah
secara
dilakukan
berulang-ulang
43
kemaren;
lalu
guru
mempraktekan
cara
bermain lari balap karung; kemudian setiap kelompok akan bergantian melakukan permainan lari balap karung sesuai dengan aspek yang diamati Pijakan pengalaman setelah main ± 30menit: Anak diajak masuk kekelas; kemudian guru memperagakan kembali gerakan dengan menggunakan karung seperti pada kegiatan awal, dengan cara masuk kedalam karung sambil memegang ujung karung lalu lari; empat orang anak dalam satu kelompok secara bergiliran disuruh mempraktekan gerakan permainan lari balap karung; setelah semua anak mendapat giliran mengikuti
permainan
balap
karung,
satupersatu
anak
ditanyakan perasaannya sewaktumengikuti permainan lari balap karung. Makan bersama ±15 menit : Sebelum makan bersama, guru dan anak berdoa bersama;setelah selesai makan anak diminta untuk membereskan bekas makan kemudian guru dan anak berdoa bersama sesudah makan. Kegiatan penutup ±15 menit ; anak-anak berkumpul membentuk
lingkaran,
kemudian
guru
mengajak
anak
bernyanyi lagu kepala pundak lutut kaki lutut kaki; b) guru menyampaikan rencana kegiatan besok yaitu kegiatan dengan
44
tema aku dan sub tema anggota tubuhku; kemudian guru dan anak berdoa bersama. 3) Pengamatan/Obsevasi Pada tahap ini peneliti dan teman sejawat melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran anak usia dini yang dapat mengoptimalkan 4 aspek kecerdasan kinestetik anak. Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut : menyiapkan setting kelas yang kundusif dan media yang dibutuhkan; kemudian meperjelas tata tertib dan aturan main; dilanjutkan dengan mengenalkan alat-alat permainan lari balap karung; lalu mempraktekan cara bermain;
melakuk
permainan lari
balap
karung secara
bergiliran; kemudian guru dan anak melakukan tanya jawab tentang perasaanya; setelah itu guru memberikan kesimpulan tentang hasil temuan. Berdasarkan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran yang telah diterapkan oleh peneliti, maka diperoleh data hasil pengamatan terhadap aktivitas guru pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Hasil Observasi Guru pada Siklus I Pertemuan Kedua Skor yang diperoleh Pengamat I 8
Pengamat II 8
45
Jumlah Rata-rata
Persentase keberhasilan
Kategori
16/2=8
58%
Cukup
Berdasarkan pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa, aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti belum mencapai kriteria keberhasilan 75%. Hal ini dapat dilihat pada data yang menunjukkan beberapa aspek pengamatan aktivitas guru yang belum mencapai kriteria keberhasilan 75% yaitu pengembangan
materi
pembelajaran,
menetapkan
dan
menyampaikan tata tertib dan aturan main, memutivasi anak dalam melakukan permainan dan pengelolaan kelas dan alokasi waktu. Hasil pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan kinestetik anak dapat dilihat pada tabel 4.4
46
Tabel 4.4 Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak dengan Permainan balap karung, Siklus I pertemuan 2. Aspek yang dinilai Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung Jumlah Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung Jumlah Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Jumlah Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
kriteria
hasil % 58 25 17
Baik Cukup Kurang
F 7 3 2
Baik Cukup Kurang
12 100 7 58.33 4 33.33 1 8.33
Baik Cukup Kurang
12 100 7 58.33 4 33.33 1 8.33
Baik Cukup Kurang
12 7 3 2
100 58 25 17
12
100
Jumlah
Indikator keberhasilan 58% Belum mencapai nilai ketuntasan 50% Belum mencapai nilai ketuntasan 58% Belum mencapai nilai ketuntasan 58% Belum mencapai nilai ketuntasan
Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa meneliti aspek yang berkaitan dengan aspek melakukan star yang tepat
dalam mengikuti permainan lari balap karung,
mendapat kategori “B” 7 orang (58%), kategori “C” 3 (25%) kategori ”K” 2 (17%) jadi indikator keberhasilan anak mampu
47
melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung adalah 58 %. Pada aspek mengkordinasikan kaki dan tangan yang tepat dalam permainan lari balap karung yang mendapat kategori “B” 7 orang (58.33%), kategori “C”
4 (33,33%)
kategori ”K” 1 (8,33%) jadi indikator keberhasilan anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung adalah 58.33%. Pada aspek keterampilan anak melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi yang mendapat kategori “B” 7 orang (58.33%), kategori “C” 4 (33.33%) kategori ”K” 1 (8,33%) jadi indikator keberhasilan keterampilan anak melakukan permainan lari balap karung dengan teknik bervariasi adalah 58.33%. Pada aspek kemampuan anak melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira mendapat kategori “B” 7 orang (58%), kategori “C” 3 (25%) kategori ”K” 2 (17%) jadi indikator keberhasilan kemampuan anak melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira adalah 58%. 4) Refleksi Pada pertemuan kedua siklus I, hasil pengamatan menunjukan bahwa sudah ada sedikit peningkatan dari hasil
48
pengamatan pada pertemuan pertama, akan tetapi seluruh aspek kecerdasan kinestetik anak belum mencapai indikator keberhasilan 75%. Berdasarkan hasil penelitian dan data hasil pengamatan pada pertemuan kedua ini, peneliti dan teman sejawat, masih menemukan beberapa kelemahan-kelemahan yang perlu diperbaiki oleh penelitian pada pembelajaran dipertemuan berikutnya.
Adapun
beberapa
kelemahan
dalam
perkembangan kecerdasan kinestetik anak antara lain : (1) anak masih sepenuhnya dibantu oleh guru melakukan star yang tepat dalam melakukan permainan lari balap karung; (2) anak belum mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam melakukan permainan lari balap karung; (3) anak belum mampu melakukan permainan lari balap karung dengan teknik bervariasi; (4) anak dapat melakukan permainan dengan ekpresi gembira. 5) Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus I Hasil pengamatan terhadap kecerdasan kinestetik anak pada siklus dapat dilihat pada tabel 4.5
49
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kecerdasan Kinestetik melalui Permaian Lari Balap Karung Siklus I
Aspek yang dinilai
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung Jumlah Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung Jumlah Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Jumlah Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira Jumlah
Kriteria penilaian
Pertemuan I
Baik Cukup Kurang
F 6 4 2 12 6 4 2
% 50% 42.9% 7.1% 100 50% 42.9% 7.1%
Pertemuan Il F % 7 58% 3 25% 2 17% 12 100 7 58.33% 4 33.33% 1 8.33%
Baik Cukup Kurang
12 6 4 2
100 50% 42.9% 7.1%
12 7 4 1
100 58.33% 33.33% 8.33%
12 6 4 2 12
100 50% 42.9% 7.1% 100
12 7 3 2 12
100 58% 25% 17% 100
Baik Cukup Kurang
Baik Cukup Kurang
6) Refleksi Hasil Penelitian Siklus I Berdasarkan hasil refleksi yang telah dilaksanakan pada setiap pertemuan di siklus pertama, maka atas saran teman sejawat, peneliti akan melakukan tindakan pada siklus selanjutnya dengan melakukan perbaikan-perbaikan sebagai berikut:
50
a) Lebih
memperhatikan
lagi
langkah-langkah
dalam
melaksanakan permainan lari balap karung dalam upaya meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. b) Memperjelas secara berulang-ulang kepada anak sambil memperagakan
gerakan-gerakan
cara
melakukan
permainan lari balap karung. c) Memperjelas dan mempertegas atuaran permainan Rekomendasi yang telah dirumuskan pada pertemuan sebelumnya, diharapkan dapar dijadikan dasar perbaikan pembelajaran pada siklus II sehingga, diharapkan nantinya kecerdasan kinesetik anak dapat berkrmbang dengan optimal. 2. Siklus II Pada siklus II, pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 27 dan 28 Juni 2014 dengan tema aku dengan sub tema kesukaanku. a. Deskripsi Siklus II Petemuan pertama Pelaksanaan pembelajaran atas rekomendasi pada siklus yaitu : (1)
Lebih
memperhatikan
lagi
langkah-langkah
dalam
melaksanakan permainan lari balap karung dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak; (2) Memperjelas secara berulangulang kepada anak sambil memperagakan gerakan-gerakan cara
51
melakukan permainan lari balap karung; (3) Memperjelas dan mempertegas atuaran permainan 1) Perencanaan Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada siklus kedua pertemuan pertama, antara lain: (1) menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan (lampiran 3.2), (2) menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (lampiran 4.3), (3) menyusun dan membuat Lembar Kerja Anak, (4) menyiapkan media pembelajaran yaitu buah apel dan buah mangga, (5) menyusun dan menyiapkan lembar observasi anak dan guru, (6) mempersiapkan setting kelas dan alat main. 2) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama, dilaksanakan
sebagai
langkah
untuk
mengoptimalkan
kecerdasan kinestetik anak melalui metode unjuk kerja dalam pembelajaran lari balap karung. Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut : Pembukaan ± 30 menit guru mengajak anak kedepan kelas untuk membentuk lingkaran kemudian guru bersama anak melakukan kegiatan motorik kasar yaitu senam fantasi dengan menirukan gerakan binatang.
52
Pijakan pengalaman sebulum main ± 15 : guru dana anak duduk secara melingkar; kemudian guru memberi salam, menanyakan kabar, mengabsen dan berdoa bersama-sama dengan anak, serta mengenalkan hari, tanggal, bulan dan tahun dengan
menuliskan
di
papan
tulis;
setelah
itu
guru
menyampaikan dan menuliskan dipapan tulis tema aku dan sub tema
kesukaanku;
seterusnya
guru
mengindentifikasi
kebutuhan anak tentang materi yang akan dipelajari tentang tema
aku
dan
subtema
kesukaanku;
dilanjutkan
guru
menjelaskan bahwa fokus kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari ini adalah melakukan permainan lari balap karung. Pijakan pengalaman selama main ± 60 menit guru mengajak anak kedepan kelas berbaris dan membentuk lingkaran; lalu mengajak anak melakukan pemanasan sebelum permainan dimulai dengan senam fantasi; guru mengulang dan menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan permainan lari balap karung;
kemudian memperjelas dan mempertegas
tentang tata tertib dan aturan dalam permainan; lalu anak dibagi menjadi 3 kelompok;
masing-masing kelompok terdiri dari 4
orang; terus secara bergiliran anak disuruh melakukan kegiatan permainan lari balap karung, lalu
yang menang dalam
kelompoknya akan dilombakan pada kelompok yang lain.
53
Pijakan pengalaman setelah main ± 30menit: Anak diajak masuk kekelas; kemudian guru mengajak anak duduk melingkardan guru menanyakan pada setiap anak tentang kegiatan yang dilakukannya tadi (recalling), guru bertanya kepada anak, kemudian guru bertanya kepada anak bagaimana perasaanya setelahmelakukan permainanlari balap karung. Makan bersama ±15 menit : Sebelum makan bersama, guru dan anak berdoa bersama;setelah selesai makan anak diminta untuk membereskan bekas makan kemudian guru dan anak berdoa bersama sesudah makan. Kegiatan penutup ±15 menit ; anak-anak berkumpul membentuk lingkaran, kemudian guru mengajak anak bernyanyi lagu kepala pundak lutut kaki lutut kaki; b) guru menyampaikan rencana kegiatan besok yaitu kegiatan dengan tema aku dan sub tema anggota tubuhku; kemudian guru dan anak berdoa bersama. 3) Pengamatan/Observasi Peneliti dan teman sejawat melakukan pengamatan terhadapproses pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik pada anak usia dini dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) mempersiapkan setting kelas yang kundusif, (2)mengidentifikasi
54
kebutuhan anak dengan Tanya jawab tentang kesukaanku,(3) membagi anak dalam 3 kelompok dalam melakukan permainan lari balap karung, (4) membimbing anak dalam melakukan permainan, (5) melaporkan hasil temuan melalui Tanya jawab. Berdasarkan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran yang telah diterapkan oleh peneliti, maka dapat diperoleh data hasil pengamatan terhadap aktivitas guru, pada tabel 4.6
Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru pada Siklus II Pertemuan 1 Skor yang diperoleh Pengamat I 13
Jumlah Rata-rata
Pengamat II 12 25/2=12,5
Persentase keberhasilan
Kategori
75,%
baik
Berdasarkan tabel 4..7 dapat diketahui bahwa, aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti telah mencapai persentase 75% dengan kategori sangat baik.
55
Tabel 4.7 Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak dengan Permainan balap karung, Siklus II pertemuan 1. Aspek yang dinilai
kriteria
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung Jumlah Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung Jumlah Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
Baik Cukup Kurang
hasil F % 9 75 3 25 -
Baik Cukup Kurang
12 9 3 -
100 75 25 -
Baik Cukup Kurang
12 9 3 -
100 75 25 -
Baik Cukup Kurang
12 9 3 -
100 75 25 -
12
100
Jumlah Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira Jumlah
Indikator keberhasilan 75% Sudah mencapai nilai ketuntasan 75% Sudah mencapai nilai ketuntasan 75% Sudah mencapai nilai ketuntasan 75% Sudah mencapai nilai keruntasan
Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa meneliti aspek yang berkaitan dengan aspek melakukan star yang tepat
dalam mengikuti permainan lari balap karung,
mendapat kategori “B” 9 orang (75%), kategori “C” 3 (25%) jadi indikator keberhasilan anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung adalah 75 %.
56
Pada aspek mengkordinasikan kaki dan tangan yang tepat dalam permainan lari balap karung yang mendapat kategori “B” 9 orang (75%), kategori “C” 3 (25%) jadi indikator keberhasilan anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung adalah 75%. Pada aspek keterampilan anak melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi yang mendapat kategori “B” 9 orang (75%), kategori “C” 3 (25%) jadi indikator keberhasilan keterampilan anak melakukan permainan lari balap karung dengan teknik bervariasi adalah 75%. Pada aspek kemampuan anak melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira mendapat kategori “B” 9 orang (75%), kategori “C” 3 (25%) jadi indikator keberhasilan kemampuan anak melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira adalah 75% 4) Refleksi Pada pertemuan pertama siklus II ini, ada dua aspek kecerdasan
kinestetik
yang
telah
mencapai
indikator
keberhasilan 75%, yaitu aspek kemampuan anak melakukan permainan lari balap karung dengan teknik bervariasi, dan aspek kemampuan anak melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira.
57
Berdasarkan hasil pengamatan pada pertemuan pertama siklus ke II ini, peneliti dan teman sejawat masih menemukan pada perkembangan kecerdasan kinestetik anak yaitu(1) anak masih membutuhkan bantuan guru dalam melakukan star yang tepat dalam permainan lari balap karung; (2) masih ada anak yang belum mampu mlngkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung. Berdasarkan kelemahan diatas, maka peneliti dan teman sejawat merumuskan rekomendasi sebagai berikut; (1) memberi kesempatan kepada masing-masing anak untuk melakukan star yang tepat secara berulang-ulang sehingga bisa fokus pada waktu
pelaksanaan
permainan;
(2)
membimbing
dan
mengarahkan kepada masing-masing anak bagaimana cara mengkordinasikan
kaki
dan
tangan
dalam
pelaksanaan
permainan lari balap karung. b. Deskripsi Siklus II Pertemuan Kedua Pertemuan II pada siklus kedua dilaksanakan pada hari sabtu 28 Juni 2014 dengan tema aku dan subtema keluarga. Pembelajaran
dilaksanakandengan
melakukan
perbaikan-
perbaikan berdasarkan pada rekomendasi pertemuan sebelumnya yaitu; (1) memberi kesempatan kepada masing-masing anak untuk melakukan bagaimana star yang tepat dalam permainan lari balap
58
karung, secara berulang-ulang; (2) membimbing dan mengarakan bagaimana mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung. 1) Perencanaan Langkah-langkah perencanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan kedua, antara lain; (1) menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan (lampiran3.2), (2) menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (lampiran 4.4), (3) menyusun dan membuat Lembar Kerja Anak, (4) menyiapkan media pembelajaran berupa
gambar
menyiapkan
anggota
lembar
keluarga,
observasi
(5)
guru
menyusun dan
anak,
dan (6)
mempersiapkan setting kelas dan lingkungan main. 2) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan kedua, dilaksanakan sebagai langkah untuk mengoptimalkan kecerdasan kinestetik anak melalui metode unjuk kerja dalam pembelajaran lari balap karung.. Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua adalah sebagai berikut : Pembukaan ± 30 menit guru mengajak anak keluar kelas untuk berbaris membentuk lingkaran kemudian guru bersama anak melakukan kegiatan motorik kasar yaitu mengekpresikan
59
berbagai gerakan kepala, tangan dan kaki sesuai dengan irama music dengan lentur. Pijakan pengalaman sebulum main ± 15 : guru dana anak duduk secara melingkar; kemudian guru memberi salam, menanyakan kabar, mengabsen dan berdoa bersama-sama dengan anak, serta mengenalkan hari, tanggal, bulan dan tahun dengan
menuliskan
di
papan
tulis;
setelah
itu
guru
menyampaikan dan menuliskan dipapan tulis tema aku dan sub tema
kesukaanku;
seterusnya
guru
mengindentifikasi
kebutuhan anak tentang materi yang akan dipelajari tentang tema
aku
dan
subtema
keluargaku;
dilanjutkan
guru
menjelaskan bahwa fokus kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari ini adalah melakukan permainan lari balap karung. Pijakan pengalaman selama main ± 60 menit guru membagi anak menjadi 3 kelompok, kemudian anak diberi kesempatan
untuk
melakukan
secara
berulang-ulang
melakukan star dan bagaimana mengkordinasikan kaki dan tangan yang tepat dalam permainan lari balap karung, (2) guru dan anak melakukan tanya jawab untuk membantu anak yang mengalami kesulitan pada proses permainan lari balap karung, lalu secara bergiliran anak disuruh melakukan kegiatan
60
permainan lari balap karung, dan
yang menang dalam
kelompoknya akan dilombakan pada kelompok yang lain. Pijakan pengalaman setelah main ± 30menit: Anak diajak masuk kekelas; kemudian guru mengajak anak duduk melingkar dan guru menanyakan pada setiap anak tentang kegiatan yang dilakukannya tadi (recalling), setelah itu, guru memberikan pernyataan positif
(pujian) dan reward berupa
hadiah pada anak yang jadi pemenang dalam permainan lari balap karung. Makan bersama ±15 menit : Sebelum makan bersama, guru dan anak berdoa bersama;setelah selesai makan anak diminta untuk membereskan bekas makan kemudian guru dan anak berdoa bersama. Kegiatan penutup ±15 menit ; (a) anak-anak berkumpul membentuk
lingkaran,
kemudian
guru
mengajak
anak
bernyanyi; guru menyampaikan rencana kegiatan besokdan pesan-pesan sebelum pulangkemudian (b) guru dan anak berdoa bersama. 3) Pengamatan/Observasi Proses pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak dalam pembelajaran anak usia dini dilaksanakan dengan
61
langkah-langkah sebagai berikut: Peneliti dan teman sejawat melakukan
pengamatan
pembelajaran
yang
terhadap
diterapkan
proses
oleh
pelaksanaan
peneliti
untuk
meningkatkan kecerdasan kinestetik pada anak usia dini dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) mempersiapkan setting kelas yang kundusif, (2) mengidentifikasi kebutuhan anak dengan tanya jawab tentang keluargaku,(3) membagi anak dalam 3 kelompok dalam melakukan permainan lari balap karung, (4) membimbing anak dalam melakukan permainan, (5) melaporkan hasil temuan melalui tanya jawab. Berdasarkan langkah-langkah
pelaksanaan
pembelajaran
yang
telah
diterapkan oleh peneliti, maka dapat diperoleh data hasil pengamatan terhadap aktivitas guru, pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Hasil Observasi Guru pada Siklus II Pertemuan kedua Skor yang diperoleh Pengamat I 14
Pengamat II 12
Jumlah Rata-rata
Persentase keberhasilan
Kategori
26/2=13
83.33%
Sangat baik
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa, aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti telah mencapai persentase 83.33% dengan kategori sangat baik.
62
Tabel 4.9 Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak dengan Permainan balap karung, Siklus II pertemuan 2. Aspek yang dinilai Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung Jumlah Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung Jumlah Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Jumlah Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
Baik Cukup Kurang
F 10 2 -
Hasil % 83.33 16.66 -
Baik Cukup Kurang
12 10 2 -
100 83.33 16.66 -
Baik Cukup Kurang
12 10 2 -
100 83.33 16.66 -
Baik Cukup Kurang
12 10 2 -
100 83.33 16.66 -
12
100
kriteria
Jumlah
Indikator keberhasilan 83.33% Sudah mencapai nilai ketuntasan 83.33% Sudah mencapai nilai ketuntasan 83.33% Sudah mencapai nilai ketuntatasan 83.33% Sudah mencapai nilai ketuntasan
Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa meneliti aspek yang berkaitan dengan aspek melakukan star yang tepat
dalam mengikuti permainan lari balap karung,
mendapat kategori “B” 10 orang (83.33%), kategori “C” 2 (16.66%) jadi indikator keberhasilan anak mampu melakukan
63
star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung adalah 83.33 %. Pada aspek mengkordinasikan kaki dan tangan yang tepat dalam permainan lari balap karung yang mendapat kategori “B” 10 orang (83.33%), kategori “C” 2 (16.66%) jadi indikator keberhasilan anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung adalah 83.33%. Pada aspek keterampilan anak melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi yang mendapat kategori “B” 10 orang (83%), kategori “C” (16.66%) jadi indikator keberhasilan keterampilan anak melakukan permainan lari balap karung dengan teknik bervariasi adalah 83.33%. Pada aspek kemampuan anak melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira mendapat kategori “B” 10 orang (83.33%), kategori “C” 2 (16.66%) jadi indikator keberhasilan kemampuan anak melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira adalah 83.33% 4) Refleksi Pada pertemuan kedua siklus II ini, seluruh aspek kecerdasan
kinestetik
anak
telah
keberhasilan 83.33% setiap aspeknya.
64
mencapai
indikator
Pada pertemuan kedua di siklus II ini, peneliti telah mengatasi semua kelemahan yang terjadi pada siklus I, dengan rekomendasi
yang
telah
dirumuskan
pada
setiap
pertemuan.Sehingga, semua aspek kecerdasan kinestetik anak telah
berkembang
secara
optimal
dan
pelaksanaan
pembelajaran yang telah dilaksanakan secara optimal oleh peneliti.Berdasarkan hasil refleksi tersebut, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa tujuan dari penelitian sudah tercapai dan tidak perlu melanjutkan ke siklus selanjutnya. c. Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus II Hasil pengamatan terhadap kecerdasan kinestetik anak pada siklus IIdapat dilihat pada tabel 4.10.
65
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kecerdasan Kinestetik melalui Permaian Lari Balap Karung Siklus II Pertemuan I
Aspek yang dinilai
Kriteria penilaian
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung Jumlah Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung Jumlah Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Jumlah Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira Jumlah
Baik Cukup Kurang
F 9 3 -
% 75 25 -
Pertemuan Il F % 10 83.33 2 16.66 -
Baik Cukup Kurang
12 9 3 -
100 75 25 -
12 10 2 -
100 83.33 16.66 -
Baik Cukup Kurang
12 9 3 -
100 75 25 -
12 10 2 -
100 83.33 16.66 -
Baik Cukup Kurang
12 9 3 -
100 75 25 -
12 10 2 -
100 83.33 16.66 -
12
100
12
100
B. Pembahasan Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan pada bab I, dan setelah melakukan penelitian tindakan kelas bahwa
salah
satu
tujuan
mengadakan
maka dapat dikatakan
penelitian
adalah
untuk
mengetahui peningkatan kecerdasan kinestetik anak melalui permainan lari balap karung.
66
Kecerdasan kinestetik merupakan salah satu bagian dari Sembilan komponen kecerdasan jamak yang dikemukan oleh Gardner dalam teorinya tentang multiple intelligences.Menurut sujiono (2009 :188) mengemukakan kecerdasan kinestetik adalah suatu kecerdasan dimana saat menggunakannya anak mampu melakukan gerakan-gerakan yang teratur dan bertujuan seperti: berlari, menari, membangun sesuatu dan hasta karya. Salah satu kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik anak yaitu melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan melalui permainan lari balap karung.sejalan dengan itu sujiono Dan sujiono (2010:73) mengemukakan bahwa, pada dasarnya metode pembelajaran yang dipilih dan digunakan oleh guru harus bervariasi dan menarik perhatian anak sehingga anak mau melakukan kegiatan yang telah dirancang oleh guru. Dengan
demikian
hasil
pembelajaran
terhadap
pelaksanaan
penelitian tindakan kelas di kelompok bermain PAUD Harapan Bunda Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, ini dapat lihat dalam pembahasan tentang hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan kinestetik anak dapat meningkat melalui permainan lari balap karung dengan hasil yang dicapai anak sangat memuaskan.
67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui permainan lari balap karung di kelompok bermain PAUD Harapan Bunda Kota Bengkulu tahun ajaran 2014/2015. Hal tersebut ditandai dari peningkatan rata-rata skor rekapitulasi hasil penilaian ujuk kerja. Rata-rata peningkatan kecerdasan kinestetik anak-anak PAUD Harapan Bunda indikator keberhasilan 50% kemudian meningkat menjadi 83,33% pada siklus II. Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah 83,33% kecerdasan kinestetik anak meningkat setelah mengalami proses pembelajaran yang mengunakan media dan alat permainan lari balap karung yang ditandai anak dalam keriteria sangat memuaskan. Peningkatan kecerdasan kinestetik anak dalam permainan lari balap karung yang ditentukan oleh kesesusian pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi permainan lari balap karung dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik pada anak kelompok bermain Paud Harapan Bunda Kota Bengkulu tahun ajaran 2014/2015.
68
B. Saran 1. Bagi Guru a. Dapat memanfaatkan media pembelajaran untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. b. Perlu mengembangkan model-model permainan yang menarik untuk menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak. 2. Bagi Lembaga Hendaknya lembaga pendidikan anak usia dini dapat menyediakan sarana dan prasarana yang memadai sebagai tempat belajar sambil bermain seperti ruang kelas yang memenuhi standar dan halaman yang cukup, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik serta anak termotivasi untuk belajar.
69
DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi (2012). Peneltian tidakan kelas, Jakarta. BumiAksara Askalin (2013), 100 Permainan dan Perlombaan Rakyat, Yogyakarta : ANDI Depdiknas (2007).Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Fisik/motorik di Taman Kanak-Kanak,Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas, (2008) Pengembangan Model Pembelajaran diTaman KanakKanak. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Moeslichatoen R. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT Rineka Cipta. http://kickriza.wordpress.com/Pengertian-dari gerak dasar Posted on 14 Mei 2011 Mulyani Sri (2013), 45 Permainan Tradisional Anak Indonesia, Yogyakarta : Langensari Publishing Muslich, Masnur. (2012) Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara. Musfiroh, (2008) Pengembangan Kecerdasan Majemuk, Jakarta : Universitas Terbuka Permendiknas nomor 58 tahun 2010) tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Peramendiknas nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional Fahmilia Rumita (Skripsi 2013) Penerapan permainan Lompat tali dalam upaya meningkatkan kecerdasan Kinestetik anak Bengkulu: Universitas Bengkulu Novitasari Roli (PKP 2012) Upaya Meningkatkan Permainan Pohon AngkaBengkulu: Universitas Terbuka Sujiono, (2009) Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini Jakarta: Indeks Tedjasaputra, Meyke .S (1997) Bermain, Mainan dan Permainan untuk Pendidikan Usia Dini. Jakarta: Grasindo.
70
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta: Cipta Jaya. Wahyudin dkk (2012), Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung. Refika Aditama Wardhani dkk (2008) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Universitas Terbuka.
71
72
Lampiran 1
Jadwal Penelitian Tindakan Kelas N o
Kegiatan
februari
maret
April
Mei
juni
juli
agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1
Mempersiapk an judul dan mengidentifik asi masalah
x x
2
Membuat Proposal
3
Bimbingan Proposal 1
4
Perbaikan
5
Bimbingan Proposal 2
x
6
Perbaikan
x X
7
Seminar Proposal
x
8
Perbaikan
x x x
9
Izin melaksanaka n penelitian dari fakultas
10
x x x x x x x x x X x x
x
Izin penelitian dari kepala sekolah
x 11
12
Membuat RPM, RPH siklus 1serta media yang akan digunakan dan instrument penilaian anak
x
Pelaksanaan penelitian siklus
x 13
Refleksi siklus
14
Bimbingan skripsi
15
Membuat RPM, RPH siklus 2 serta
x x X
73
September
3
1
2 3 4
media yang akan digunakan dan instrument penilaian anak 16
x
Pelaksanaan penelitian siklus 2
X x 17
Refleksi siklus 2
18
Bimbingan
19
Perbaikan
20
Ujian Skripsi
21
Perbaikan
22
Laporan akhir
x
x x x
X
X
74
Lampiran 2
Daftar Nama Anak Kelompok Bermain Paud Harapan Bunda
No Nama anak
Laki-laki
Perempuan
1
Anjeli Kristina Mukti
v
2
Anugra Sandi
3
Bening Khomairo
4
Firdaus Hidayatulla
5
Kiara Aprianto
6
M Rajes Akbar
7
Natasyah Ramadania
v
8
Revina Alya
v
9
Satria Rahman Lutfi
10
S heva Azzahra
v
11
Velly Alvana
v
12
Violen Aisyah Putri
v
v v v v v
75
v
RENCANA KEGIATAN MINGGUAN (RKM)
SENTRA
I Persiapan
ASPEK PENGEMBANGA N Nilai-Nilai Moral Agama Sosial Emosional
Bahasa Keaksaraan
Kognitif PUS
Fisik MK
Tema/sub tema
: Aku / anggota tubuhku
Minggu / semester
: I / II
Kelompok
: Kober
INDIKATOR
KEGIATAN
1.1.3 Menyanyi lagu-lagu anakanak 1.1.1 Dapat melaksanakan tugas kelompok
Menyanyikan Lagu Kepala pundak lutut kaki Melaksanakan tugas kelompok mengisi gambar pada piring angka 1 – 4 Menggambar macammacam anggota tubuhku dan menuliskan namayang digambartersebut Mengelompokkangambardan menyusun boneka anggota tubuh
1.1.2 Membuat gambar dan coretan (tulisan) tentang cerita mengenai gambar yang dibuat sendiri 1.1.2Mengelompokkan benda dengan berbagai cara menurut fungsinya. Misal: peralatan makan, peralatan mandi, peralatan kebersihan, dll 1.1.1Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas papan titian, berjalan dengan berjinjit, berjalan dengan tumit sambil membawa beban
Berjalan di atas papan titian.
Mengetahui
Lampiran 3
NILAI KARAKTE R Rasa ingintahu bersahabat
Disiplin
TUJUAN
KOSA KATA
Anak dapat Menyanyikan Lagu - anak anak Anak dapat menyelesaikan tugas kelompok mengisi kancing baju pada gelas angka Anak dapat mengerjakan 3 perintah berurutan.
Kepala, tangan dan kaki
Tanggungja wab
Anak dapat mengelompokkan gambar anggota tubuh
Mandiri
Anak dapat berjalan di atas papan titian
Bengkulu
Juni 2014
Kepala PAUD HARAPAN BUNDA
Guru kelompok B
( Dra. SUSILAWATI)
( MITI HARTATI)
76
RENCANA KEGIATAN HARIAN
INDIKATOR Mentaati peraturan yang ada (SE 11.1.3)
KELOMPOK SEMESTER/MINGGU TEMA/SUB TEMA HARI/TANGGAL SIKLUS DAN PERTEMUAN KE KEGIATAN PEMBELAJARAN Berbaris di depan kelas
Lampiran 4
: Bermain : II/I : AKU/ ANGGOTA TUBUHKU : Jumat, 20 Juni 2014 : I Pertemuan 1 ALAT / SUMBER PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK PEMBELAJARAN ALAT HASIL Unjuk kerja Guru dan anak
I. KEGIATAN AWAL (30 Menit) Mendemostrasikan gerak tata cara berdoa (P.1.1) Melatih menyebutkan lafaz doa harian (P2.1.2)
Menaati peraturan yang ada (SE 11.1.3)
Melakukan star yang tepat dan seimbang tampa jatuh (MK 1.2.40) Mengkordinadikan kaki dan tangan saat bermain (MK1.2.41) Trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi (MK. 1.2.42) Dapat melakukan permainan dengan ekpresi gembira (MK.
Salam, do’a dan absen Guru mengenalkan tema/sub tema sambil memperlihatkan alat permainan di sekolah Guru menjelaskan kegiatan permainan yang akan dilakukan secara klasikal II. KEGIATAN INTI (60 Menit) Anak berbaris membentuk lingkaran. Guru membuat kesepakatan dengan anak tentang tata tertib dan aturan dalam permainan lari balap karung Guru mengenalkan alat-alat permainan lari balap karung Guru mempraktek cara bermainan lari balap karung 12 orang anak dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang. Setiap kelompok mempraktekkan secara bergiliran melakukan kegiatan permainan lari balap karung yang dimulai dengan star yang tepat, kordinasi antara kaki dan tangan, trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik bervariasi, dan dapat melakukan 77
Buku absensi anak
Pengamatan
Guru
Anak Guru dan anak
Penugasan pengamatan
Guru, anak, karung, peluit dan tali Guru Anak
Pengamatan
Anak
Unjuk kerja
Anak
Unjuk kerja
Unjuk kerja
1.2.43) Senang bermain dengan teman (SE,7.1.2)
permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira. Permainan dilakukan dengan cara berulangulang. III. ISTIRAHAT (30 Menit) Cuci tangan Do’a Makan bersama IV. KEGIATAN AKHIR
Mengurus diri sendiri tampa bantuan mis: makan, mencuci dan melap tangan (MK 4.1.1)
1. Menyakan tentang perasaan anak mengikuti Air, serbet, makanan permainan.
Pengamatan
Berdo’a bersama setelah melakukan kegiatan dan salam.
Memberi dan membalas salam (P)
Anak dan guru
Pengamatan
Mengetahui Kepala Sekolah
Tanggal, 20 Juni 2014 Peneliti/Penyaji
Dra. Susilawati
Miti Hartati NPM: A1I112089
78
Lampiran 5
RENCANA KEGIATAN HARIAN KELOMPOK SEMESTER/MINGGU TEMA/SUB TEMA HARI/TANGGAL SIKLUS DANPERTEMUAN KE INDIKATOR
Mentaati peraturan yang ada
: Bermain : I/1 : AKU/ANGGOTA TUBUHKU : Sabtu 21 Juni 2014 : I Pertemuan 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN Berbaris di depan kelas
ALAT / SUMBER PEMBELAJARAN Guru dan anak
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK ALAT HASIL Unjuk kerja
Buku absensi anak
Pengamatan
(SE 11.1.3) I. KEGIATAN AWAL (30 Menit) Mendemostrasikan gerak tata cara berdoa (P.1.1) Melatih menyebutkan lafaz doa harian (P2.1.2)
Salam, do’a dan absen Guru mengenalkan tema/sub tema sambil memperlihatkan alat permainan di sekolah Guru menjelaskan kegiatan permainan yang akan dilakukan secara klasikal
II. KEGIATAN INTI (60 Menit) Anak berbaris membentuk lingkaran. Guru bertanya kepada anak tentang tata tertib Menaati peraturan yang ada dan aturan dalam permainan yang telah dilakukan (SE 11.1.3) kemarin. Guru memberikan penjelasan ulang kepada anak bagai mana cara melakukan permainan lari balap Berlari dalam karung kordinasi karung antara kaki dan tangan Anak mengulang kembali bagaimana melakukan dengan seimbang tampa jatuh permainan lari balap karung (MK 1.2.40) Secara kelompok anak bergantian melakukan permainan lari balap karung yang sesuai dengan aspek yang diamati.
79
Guru
Guru dan anak
Pengamatan
Guru
Unjuk kerja Unjuk Kerja
Anak Anak
Senang bermain dengan teman (SE,7.1.2)
III. ISTIRAHAT (30 Menit) Cuci tangan Do’a Makan bersama
Air, serbet, makanan
Pengamatan
IV. KEGIATAN AKHIR Mengurus diri sendiri tampa bantuan mis: makan, mencuci dan melap tangan (MK 4.1.1)
2. Menanyakan tentang perasaan anak mengikuti permainan.
Berdo’a bersama setelah melakukan kegiatan Anak dan guru dan salam.
Memberi dan membalas
Anak
salam (P)
Pengamatan
Pengamatan
Mengetahui Kepala Sekolah
Tanggal, 21 Juni 2014 Peneliti/Penyaji
Dra. Susilawati
Miti Hartati NPM: A1I112089
80
Lampiran 6
RENCANA KEGIATAN HARIAN KELOMPOK : SEMESTER/MINGGU : TEMA/SUB TEMA : HARI/TANGGAL : Jumat, SIKLUS DAN PERTEMUAN : INDIKATOR
Mentaati peraturan yang ada
Bermain I/1 AKU/KESUKAANKU 27 Juni 2014 II Pertemuan 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN Berbaris di depan kelas
ALAT / SUMBER PEMBELAJARAN Guru dan anak
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK ALAT HASIL Unjuk kerja
Buku absensi anak
Pengamatan
(SE 11.1.3) I. KEGIATAN AWAL (30 Menit) Mendemostrasikan gerak tata cara berdoa (P.1.1) Melatih menyebutkan lafaz doa harian (P2.1.2)
Menaati peraturan yang ada (SE 11.1.3)
Berlari dalam karung dengan gaya yang tepat seimbang tampa jatuh (MK 1.2.40)
Senang bermain dengan teman (SE,7.1.2)
Salam, do’a dan absen Guru mengenalkan tema/sub tema sambil memperlihatkan alat permainan di sekolah Guru menjelaskan kegiatan permainan yang akan dilakukan secara klasikal
Guru
II. KEGIATAN INTI (60 Menit) Anak berbaris membentuk lingkaran. Guru memperjelas dan mempertegas tentang tata Guru dan anak tertib dan aturan dalam permainan mengulang cara melakukan permainan yaitu berlari dalam karung sesuai dengan aspek yang diamati anak berlomba lari balap karung yang dinilai sesuai dengan aspek penilaian yang telah Anak ditentukan III. STIRAHAT (30 Menit) Cuci tangan Do’a Makan bersama
anak 81
Pengamatan
Unjuk kerja
Pengamatan
Mengurus diri sendiri tampa bantuan mis: makan, mencuci dan melap tangan (MK 4.1.1)
IV. KEGIATAN AKHIR 3. Menanyakan tentang perasaan anak mengikuti Air, serbet, makanan permainan. Berdo’a bersama setelah melakukan kegiatan dan salam.
Memberi dan membalas salam (P)
Anak dan guru
Pengamatan
Anak
Pengamatan
Mengetahui Kepala Sekolah
Tanggal, 27 Juni 2014 Peneliti/Penyaji
Dra. Susilawati
Miti Hartati NPM: A1I112089
82
Lampiran 7
RENCANA KEGIATAN HARIAN KELOMPOK : SEMESTER/MINGGU : TEMA/SUB TEMA : HARI/TANGGAL : Jumat, SIKLUS DAN PERTEMUAN : INDIKATOR
Mentaati peraturan yang ada
Bermain I/1 AKU/KESUKAANKU 28 Juni 2014 II Pertemuan 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN Berbaris di depan kelas
ALAT / SUMBER PEMBELAJARAN Guru dan anak
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK ALAT HASIL Unjuk kerja
Buku absensi anak
Pengamatan
(SE 11.1.3) I. KEGIATAN AWAL (30 Menit) Mendemostrasikan gerak tata cara berdoa (P.1.1) Melatih menyebutkan lafaz doa harian (P2.1.2)
Menaati peraturan yang ada (SE 11.1.3)
Berlari dalam karung dengan gaya yang tepat seimbang tampa jatuh (MK 1.2.40)
Salam, do’a dan absen Guru mengenalkan tema/sub tema sambil memperlihatkan alat permainan di sekolah Guru menjelaskan kegiatan permainan yang akan dilakukan secara klasikal
Guru
II. KEGIATAN INTI (60 Menit) Anak berbaris membentuk lingkaran. Guru memperjelas dan mempertegas tentang tata Guru dan anak tertib dan aturan dalam permainan mengulang cara melakukan permainan yaitu berlari dalam karung sesuai dengan aspek yang diamati secara berulang-ulang anak berlomba lari balap karung yang dinilai sesuai dengan aspek penilaian yang telah ditentukan anak yang menjadi pemenang dalam permaian di Anak berikan hadiah
83
Pengamatan
Unjuk kerja
Senang bermain dengan teman (SE,7.1.2)
III. STIRAHAT (30 Menit) Cuci tangan Do’a Makan bersama
anak Air, serbet, makanan
IV. KEGIATAN AKHIR Mengurus diri sendiri tampa bantuan mis: makan, mencuci dan melap tangan (MK 4.1.1)
Pengamatan
4. Menanyakan tentang perasaan anak mengikuti permainan.
Berdo’a bersama setelah melakukan kegiatan Anak dan guru dan salam
Pengamatan
Memberi dan membalas salam (P).
Pengamatan
Anak
Mengetahui Kepala Sekolah
Tanggal, 28 Juni 2014 Peneliti/Penyaji
Dra. Susilawati
Miti Hartati NPM: A1I112089
84
Lampiran 8 Panduan lembar unjuk kerja Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik No 1
2
3
4
Aspek yang diamati
K (1) Anak mampu anak dapat melakukan star yang melakukan star yang tepat dalam mengikuti tepat dalam permainan lari balap mengikuti permainan karung lari balap karung dengan bimbingan guru Anak mampu Anak mampu mengkordinasikan kaki mengkordinasikan dan tangan dalam kaki dan tangan permainan lari balap dalam permainan karung lari balap karung dengan bimbingan guru Anak terampil Anak trampil melakukan melakukan permainan lari balap permainan lari balap karung dengan teknik karung dengan yang bervariasi. teknik bervariasi, dengan bimbingan guru
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira, dengan bantuan guru
85
Nilai C (2) Anak dapat melakukan start yang tepat dalam permainan lari balap karung dengan bantuan guru seperlunya anak mampu mengkordinasika n kaki dan tangan dengan bantuan seperlunya
anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi, de ngan bantuan seperlunya Anak dapat melakukan permianan lari balap karung dengan ekpresi gembira, dengan bantuan seperlunya
B (3) Anak dapat melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung tanpa bantuan Anak mampu mengkordinasika n kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung tanpa bantuan anak trampil melakukan permianan lari balap karung dengan teknik bervariasi tanpa bantuan Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira tanpa bantuan
Lampiran 9.1
Hasil Pengamatan terhadap Guru Mengajar PadaSiklus I Pertemuan ke-1 Aspek yang diamati No 1 2 3
4 5
6
Cara membukapelajaran, danmenarikperhatiananak. Pengembanganmateripengajaran Cara guru menetapkandanmenyampaikanpe raturanpermainan Penggunaandanpemanfaatanmed iaidalampermainan Cara menjelaskanpermainan yang akandilakukan.
Cara guru memotivasianakdidikdalammengi kutipermainan. 7 Pengelolaankelasdanpembagiana lokasiwaktu yang tepat 8 Mengakhiripelajarandenganbaik Keterangan: B : Baik C : Cukup K : Kurang
Nilai B C K V V V
V V
V
V V
Komentar Sudahbaik Cukupbaik Peraturan yang disampaikankurangjelasdant egas. CukupBaik Penjelasan guru kurangterperinci, sulitdipahamianak Cukupbaik
Cukupbaik Sudahbaik
Pengamat TemanSejawat,
Miyarsi, A. Ma
86
Lampiran 9.2
Hasil Pengamatan terhadap Guru Mengajar PadaSiklus I Pertemuan ke-2 Aspek yang diamati No 1 2 3
4 5
6
Cara membukapelajaran, danmenarikperhatiananak. Pengembanganmateripengajaran Cara guru menetapkandanmenyampaikanpe raturanpermainan Penggunaandanpemanfaatanmed iaidalampermainan Cara menjelaskanpermainan yang akandilakukan.
Cara guru memotivasianakdidikdalammengi kutipermainan. 7 Pengelolaankelasdanpembagiana lokasiwaktu yang tepat 8 Mengakhiripelajarandenganbaik Keterangan: B : Baik C : Cukup K : Kurang
Nilai B C K V V V
V V
Komentar Sudahbaik Cukupbaik Peraturan yang disampaikankurangjelasdant egas. CukupBaik
V
Penjelasan guru kurangterperinci, sulitdipahamianak Cukupbaik
V
Sudahbaik
V
Sudahbaik
Pengamat TemanSejawat,
Miyarsi, A. Ma
87
Lampiran 9.3
Hasil PengamatanTerhadap Guru Mengajar PadaSiklus II Pertemuan Ke-1 Aspek yang diamati No 1 2 3
4 5
6
7 8
B V
Cara membukapelajaran, danmenarikperhatiananak. Pengembanganmateripengajaran Cara guru menetapkandanmenyampaikanperatu ranpermainan Penggunaandanpemanfaatan media dalampermainan Cara menjelaskanpermainan yang akandilakukan.
Nilai C K
Komentar Sudahbaik
V
Sudahbaik
V
CukupBaik
V
SudahBaik
V
CukupBaik
Cara guru V memotivasianakdidikdalammengikutip ermainan. Pengelolaankelasdanpembagianaloka siwaktu yang tepat Mengakhiripelajarandenganbaik V
SudahBaik
Keterangan:
B C K
V
SudahBaik Sudahbaik
: Baik : Cukup : Kurang Pengamat TemanSejawat,
Miyarsi, A. Ma
88
Lampiran 9.4
Hasil PengamatanTerhadap Guru Mengajar Pada Siklus II Pertemuan Ke-2 Aspek yang diamati No 1 2 3
4 5
6
7 8
B V
Cara membukapelajaran, danmenarikperhatiananak. Pengembanganmateripengajaran
Nilai C K
Sudahbaik V
Cara guru menetapkandanmenyampaikanperatu ranpermainan Penggunaandanpemanfaatan media dalampermainan Cara menjelaskanpermainan yang akandilakukan.
Komentar
Sudahbaik
V
CukupBaik
V
SudahBaik
V
CukupBaik
Cara guru V memotivasianakdidikdalammengikutip ermainan. Pengelolaankelasdanpembagianaloka siwaktu yang tepat Mengakhiripelajarandenganbaik V
SudahBaik
Keterangan:
B C K
V
SudahBaik Sudahbaik
: Baik : Cukup : Kurang Pengamat TemanSejawat,
Miyarsi, A. Ma
89
Lampiran 10. 1 Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Anjeli K
Hari/tanggal : Jumat, 20 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus I Nilai Aspek yang diamati
K (1)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
No 1
2
3
4
C (2)
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
B (3)
V
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
90
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Bening K
Hari/tanggal : Jumat, 20 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
91
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Satria R
Hari/tanggal : Jumat, 20 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
C (2)
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
B (3)
V
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
92
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Revina A
Hari/tanggal : Jumat, 20 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
B (3)
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
93
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Sheva A
Hari/tanggal : Jumat, 20 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
B (3)
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
94
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: M Rajes
Hari/tanggal : Jumat, 20 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
95
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Natasyah
Hari/tanggal : Jumat, 20 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
96
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Firdaus
Hari/tanggal : Jumat, 20 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
B (3)
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
97
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Kiara A
Hari/tanggal : Jumat, 20 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
B (3)
V
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
98
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Anugra S
Hari/tanggal : Jumat, 20 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
99
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Velly
Hari/tanggal : Jumat, 20 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus I Nilai Aspek yang diamati
K (1)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
No 1
2
3
4
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
C (2)
B (3)
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
100
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Violen
Hari/tanggal : Jumat, 20 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
101
Lampiran 10. 2
Hasil Penilaian Siklus I pertemuan 1 Permainan Lari Balap karung
Aspek yang dinilai
Kriteria
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung Jumlah Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung Jumlah Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Jumlah Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira Jumlah
Baik Cukup Kurang
102
Indikator Hasil F % keberhasilan 6 50 50% yang sudah 4 42.9 mencapai 2 7.1 nilai baik
Baik Cukup Kurang
12 6 4 2
100 50 42.9 7.1
Baik Cukup Kurang
12 6 4 2
100 50 42.9 7.1
Baik Cukup Kurang
12 6 4 2
100 50 42.9 7.1
12
100
50% yang sudah mencapai nilai baik
50% yang sudah mencapai nilai baik 50% yang sudah mencapai nilai baik
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Anjeli
Hari/tanggal Siklus/Pertemuan
: Sabtu, 21 juni 2014 : I /Pertemuan Kedua Nilai
No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
B (3)
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
103
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukan permainan lari balap karung Nama anak
: Anugra S
Hari/tanggal Siklus/Pertemuan
: Sabtu, 21 juni 2014 : I/Kedua Siklus Nilai
No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
104
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukan permainan lari balap karung Nama anak
: Bening
Hari/tanggal : Sabtu, 21 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
105
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Firdaus
Hari/tanggal : Sabtu, 21 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
C (2)
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
B (3)
V
V
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
106
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Kiara A
Hari/tanggal : Sabtu, 21 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus I Nilai Aspek yang diamati
K (1)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
No 1
2
3
4
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
C (2)
B (3)
V
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
107
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Natasyah
Hari/tanggal : Sabtu, 21 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
108
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: M Rajes
Hari/tanggal : Sabtu, 21 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
B (3)
V
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
109
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukan permainan lari balap karung Nama anak
: Sheva A
Hari/tanggal : Sabtu, 21 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
B (3)
V
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
110
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukan permainan lari balap karung Nama anak
: Satria R
Hari/tanggal : Sabtu, 21 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
V
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
111
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Revina
Hari/tanggal : Sabtu, 21 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
B (3)
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
112
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Velly C
Hari/tanggal : Sabtu, 21 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus I Nilai Aspek yang diamati
K (1)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
No 1
2
3
4
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
B (3)
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
C (2)
V
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
113
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Violen
Hari/tanggal : Sabtu, 21 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus I Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
114
Lampiran 10. 3
Hasil Penilaian Siklus I pertemuan 2 Permainan Lari Balap Karung
Aspek yang dinilai
Kriteria Baik Cukup Kurang
Hasil F % 7 58 3 25 2 17
Baik Cukup Kurang
12 7 4 1
100 58.33 33.33 8.33
Jumlah Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
Baik Cukup Kurang
12 7 4 1
100 58.33 33.33 8.33
Jumlah Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
Baik Cukup Kurang
12 7 3 2
100 58 25 17
12
100
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
Jumlah Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
Jumlah
Indikator keberhasilan 58% yang sudah mencapai nilai baik
50% yang sudah mencapai nilai baik
58%h mencapai nilai baik
58% yang sudah mencapai nilai baik
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
115
Lampiran 10. 4
Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kecerdasan Kinestetik melalui Permainan Lari Balap Karung Siklus I Aspek yang dinilai
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung Jumlah Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung Jumlah Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Jumlah Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira Jumlah Keterangan:
Kriteria penilaian
Baik Cukup Kurang
F 6 4 2 12 6 4 2
% 50% 42.9% 7.1% 100 50% 42.9% 7.1%
Pertemuan Il F % 7 58% 3 25% 2 17% 12 100 7 58.33% 4 33.33% 1 8.33%
Baik Cukup Kurang
12 6 4 2
100 50% 42.9% 7.1%
12 7 4 1
100 58.33% 33.33% 8.33%
12 6 4 2 12
100 50% 42.9% 7.1% 100
12 7 3 2 12
100 58% 25% 17% 100
Baik Cukup Kurang
Baik Cukup Kurang
Pertemuan I
B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
116
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Anjeli
Hari/tanggal : Jumat, 27 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus II Nilai No 1
2
3
4
Aspek yang diamati
K (1)
C (2)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
B (3)
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
117
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Anugra S
Hari/tanggal : Jumat, 27 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus II Nilai No 1
2
3
4
Aspek yang diamati
K (1)
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
118
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Bening
Hari/tanggal : Jumat, 27 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus II Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
119
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Firdaus
Hari/tanggal : Jumat , 27 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus II Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
B (3)
V
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
120
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Kiara A
Hari/tanggal : Jumat, 27 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus II Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
121
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Natasyah
Hari/tanggal : Jumat, 27 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus II Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
122
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: M Rajes
Hari/tanggal : Jumat, 27 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus II Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
123
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Sheva A
Hari/tanggal :Jumat, 27 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus II Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
124
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Satria R
Hari/tanggal : Jumat, 27 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus II Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
125
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Revina
Hari/tanggal : Jumat, 27 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus II Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
126
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Velly C
Hari/tanggal : Jumat, 27 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus II Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
B (3)
V
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
127
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Violen A
Hari/tanggal : Jumat, 27 juni 2014 Pertemuan : Pertama Siklus II Nilai No 1
2
3
4
Aspek yang diamati
K (1)
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
128
Lampiran 10. 5
Hasil Penilaian Siklus II pertemuan 1 Permainan lari balap karung
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
Baik Cukup Kurang
Hasil F % 9 75 3 25 -
Jumlah Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
Baik Cukup Kurang
12 9 3 -
100 75 25 -
Jumlah Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
Baik Cukup Kurang
12 9 3 -
100 75 25 -
Jumlah Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
Baik Cukup Kurang
12 9 3 -
100 75 25 -
12
100
Aspek yang dinilai
Kriteria
Jumlah
Indikator keberhasilan 75% yang sudah mencapai nilai baik 75% yang sudah mencapai nilai baik 75% yang sudah mencapai nilai baik 75% yang sudah mencapai nilai baik
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
129
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Anjeli
Hari/tanggal : Sabtu, 28 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus II Nilai No 1
2
3
4
Aspek yang diamati
K (1)
C (2)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
B (3)
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
130
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Anugra S
Hari/tanggal : Sabtu, 28 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus II Nilai No 1
2
3
4
Aspek yang diamati
K (1)
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
131
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Bening
Hari/tanggal : Sabtu, 28 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus II Nilai No 1
2
3
4
Aspek yang diamati
K (1)
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
132
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Firdaus
Hari/tanggal : Sabtu , 28 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus II Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
133
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Kiara A
Hari/tanggal : Sabtu, 28 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus II Nilai No 1
2
3
4
Aspek yang diamati
K (1)
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
134
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Natasyah
Hari/tanggal : Sabtu, 28 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus II Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
135
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: M Rajes
Hari/tanggal : Sabtu, 28 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus II Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
136
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Sheva A
Hari/tanggal : Sabtu, 28 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus II Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
137
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Satria R
Hari/tanggal : Sabtu, 28 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus II Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
138
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Revina
Hari/tanggal : Sabtu, 28 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus II Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
139
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Velly C
Hari/tanggal : Sabtu, 28 juni 2014 Pertemuan
: Kedua Siklus II Nilai
No 1
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap
V
karung 2
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap
V
karung 3
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang
V
bervariasi. 4
Anak dapat melakukan
permainan
lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
140
Instrumen unjuk kerja pada saat melakukanpermainan lari balap karung Nama anak
: Violen A
Hari/tanggal : Sabtu, 28 juni 2014 Pertemuan : Kedua Siklus II Nilai No 1
2
3
4
K (1)
Aspek yang diamati
C (2)
B (3)
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung
V
Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung
V
Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi.
V
Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira
V
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung
denganbantuan seperlunya K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
141
Lampiran 10. 6
Hasil Penilaian Siklus II pertemuan 2 Permainan lari Balap Karung
Aspek yang dinilai
Baik Cukup Kurang
Hasil F % 10 83.33 2 16.66 -
Baik Cukup Kurang
12 10 2 -
100 83.33 16.66 -
Baik Cukup Kurang
12 10 2 -
100 83.33 16.66 -
Baik Cukup Kurang
12 10 2 -
100 83.33 16.66 -
12
100
kriteria
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung Jumlah Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung Jumlah Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Jumlah Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira Jumlah
Indikator keberhasilan 83.33% yang sudah mencapai nilai baik 83.33% yang sudah mencapai nilai baik 83.33% yang sudah mencapai nilai baik 83.33% yang sudah mencapai nilai baik
Keterangan: B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
142
Lampiran 10. 7
Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kecerdasan Kinestetik melalui Permaian Lari Balap Karung Siklus II Aspek yang dinilai
Kriteria penilaian
Anak mampu melakukan star yang tepat dalam mengikuti permainan lari balap karung Jumlah Anak mampu mengkordinasikan kaki dan tangan dalam permainan lari balap karung Jumlah Anak trampil melakukan permainan lari balap karung dengan teknik yang bervariasi. Jumlah Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan ekpresi gembira Jumlah Keterangan:
Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang
F 9 3 12 9 3 -
% 75 25 100 75 25 -
Pertemuan Il F % 10 83.33 2 16.66 12 100 10 83.33 2 16.66 -
Baik Cukup Kurang
12 9 3 -
100 75 25 -
12 10 2 -
100 83.33 16.66 -
12 9 3 12
100 75 25 100
12 10 2 12
100 83.33 16.66 100
Baik Cukup Kurang
Pertemuan I
B : Baik
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung tanpa bantuan
C : Cukup
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung denganbantuan seperlunya
K : Kurang
: Anak dapat melakukan permainan lari balap karung dengan bimbingan guru
143
Lampiran 11
DOKUMENTASI Foto 11.1 Siklus 1 Pertemuan Pertama
Baris di depan kelas
Melakukan pemanasan yaitu senam fantasi
144
Foto 11.2 kegiatan Siklus I
Berbaris didepan kelas
Menjelaskan aturan permainan lari balap karung
145
Foto 11.3 kegiatan siklus 1
Melakukan permainan lari balap karung
Melakukan perminan lari balap karung
146
DOKUMENTASI Poto 11.4 kegiatan siklus II
Berbaris didepan kelas
melakukan perlombaan lari balap karung
147
Foto 11. 5 siklus II
Melakukan perlombaan lari balap karung
Melakukan perlombaan lari balap karung
148
Foto 11. 6 kegiatan siklus II
Kegiatan sedang berlansung
Permainan lari balap karung
149
Foto 11. 7 kegiatan siklus II
Kegiatan sedang berlansung
Kegiatan lomba balap karung
150
Foto 11.8 kegiatan siklus II
Proseses kegiatan sedang berlansung
Kegiatan permainan balap karung
151
Lampiran 12
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI MITRA PENELITI Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: MIYARSI.
Asal Lembaga
: Paud Harapan Bunda
Jabatan
: Guru
Alamat sekolah
: Jln. Hibrida X Gang Padat Karya No. 10
Menyatakan bersedia sebagai
mitra peneliti
yang akan
membantu dan mengamati pelaksanaan tindakan penelitian serta menilai keberhasilan anak, yang akan di selenggarakan oleh mahasiswi seperti tersebut di bawah ini : Nama
: MITI HARTATI
NPM
: A1I112089
Program Studi
: SI PAUD
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
Bengkulu,
Juni
2014
Yang membuat pernyataan
MIYARSI
152
Lampiran 13
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
HARAPAN BUNDA JlnHibrida X Gang Padat Karya N0 10 Rt.14 Rw. 4 Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN Nomor : 087/PAUD.HB / VI /2014
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah kepala PAUD Harapan Bundamenerangkan bahwa : Nama NPM Mahasiswa Jabatan Judul Skripsi
: MITI HARTATI : A1I112089 : Program Sarjana (SI) Kependidikan Guru dalam : Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Bengkulu : Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik anak melalui Permainan Lari Balap Karung di Kelompok Bermain Paud Harapan Bunda
Mahasiswi tersebut di atas benar-benar telah melaksanakan penelitian di Kelompok Bermain yang saya pimpin dari tanggal 9 Juni sampai dengan 6 Juli 2014. Demikianlah Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ini saya buat dengan sebenarnya, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bengkulu, Juli 2014 Kepala Sekolah
Dra. Susilawati
153
RIWAYAT HIDUP
MITI HARTATI dilahirkan di desa Karang Caya kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan pada tanggal, 22 September 1973. Anak pertama dari enam bersaudara dari pasangan bapak ISRANI dan ibu RAHAYA. Pada tahun 1979 masuk Sekolah Dasar Negeri Betungan dan tamat pada tahun 1985. Selanjutnya melanjutkan di Sekolah Menengah Pertama LKMD Lawang Agung Kedurang tahun 1985 dan tamat pada tahun 1988. Setelah tamat SMP melanjutkan kesekolah menegah atas (SMA) Karya Manna tahun 1988 dan tamat pada tahun 1991. Setelah itu pada tahun 1997 melanjutkan lagi keperguruan tinggi program diploma II IAIN RADEN FATAH Palembang Fakultas TARBIYAH Jurusan Pendidikan Agama Islam dan tamat pada tahun 2000, selanjutnya meneruskan pendidikan ke Perguruan Tinggi UNIVERSITAS BENGKULU Pakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) PGPAUD dari tahun 2012 sampai tahun 2014. Dengan Judul Skripsi “MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI PERMAINAN LARI BALAP KARUNG DI KELOMPOK BERMAIN PAUD HARAPAN BUNDA KECAMATAN SELEBAR KOTA BENGKULU”dan sekarang mengabdi di PAUD HARAPAN BUNDA di Jln Padat Karya dari tahun 2010 sampai dengan sekarang.
154