MENGGAMBAR TEKNIK DASAR
MENGGAMBAR POTONGAN (PENAMPANG) A.20.06
B BA AG GIIA AN NP PR RO OY YE EK KP PE EN NG GE EM MB BA AN NG GA AN NK KU UR RIIK KU UL LU UM M D DIIR RE EK KT TO OR RA AT TP PE EN ND DIID DIIK KA AN NM ME EN NE EN NG GA AH HK KE EJJU UR RU UA AN N D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N D I D I K A N D A S A R D A N M E N E N G A H DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN M ENENGAH D DE EP PA AR RT TE EM ME EN NP PE EN ND DIID DIIK KA AN NN NA AS SIIO ON NA AL L
2003
MENGGAMBAR TEKNIK DASAR
MENGGAMBAR POTONGAN (PENAMPANG) A.20.06
Penyusun Tim Kurikulum SMK Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan ITS BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2003
Menggambar Potongan (Penampang)
KATA PENGANTAR Dalam peningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan melaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan pada berbagai komponen pendidikan. Bagian komponen pendidikan yang dikembangkan saat ini diantaranya adalah kurikulum. Kurikulum SMK edisi 1999, telah disempurnakan menjadi Kurikulum edisi 2004 yang mengacu pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum berbasiskan kompetensi. Pada kurikulum tersebut setiap satu kompetensi menjadi satu mata diktat, sehingga
untuk
menunjang
pembelajarannya
setiap
satu
kompetensi
memerlukan paling sedikit satu modul pembelajaran. Modul ini merupakan bagian dari satu paket pembelajaran kepada siswa untuk dapat memahami dan terampil melaksanakan pekerjaan yang telah dipelajari dalam modul ini serta siap untuk mempelajari paket modul berikutnya, dengan kata lain siswa didik telah memiliki satu kompetensi sebagai hasil pembelajaran dari modul ini. Segala masukan, kritik dan saran akan kami terima dengan tangan terbuka, guna penyempurnaan secara terus menerus modul ini, untuk pemperoleh hasil yang maksimal bagi siswa didik kita selanjutnya.
Jakarta, An. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kejuruan,
Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP. 130 675 814
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
i
Menggambar Potongan (Penampang)
DAFTAR ISI Halaman i
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
ii
PETA KEDUDUKAN MODUL
iv
PERISTILAHAN / GLOSARIUM
vi
BAB I PENDAHULUAN
1
A. DESKRIPSI
1
B. PRASARAT
1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1
D. TUJUAN
2
E. KOMPETENSI
2
F. CEK KEMAMPUAN
2
BAB II PEMBELAJARAN
4
A. RENCANA BELAJAR SISWA / PESERTA DIDIK
4
B. KEGIATAN BELAJAR
4
1. KEGIATAN BELAJAR 1:. ARSIRAN
4
Rangkuman 1:
8
Tugas 1:
9
Tes formatif 1:
9
Kunci Jawaban Tes formatif 1:
9
Lembar Kerja 1: 2. KEGIATAN BELAJAR 2:
10 POTONGAN, PENAMPANG ATAU IRISAN
11
Rangkuman 2:
16
Tugas 2:
17
Tes formatif 2:
18
Kunci Jawaban Tes formatif 2:
21
Lembar Kerja 2:
25
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
ii
Menggambar Potongan (Penampang)
BAB III EVALUASI
26
Soal Evaluasi :
26
Kunci Jawaban Soal Evaluasi :
28
BAB IV P E N U T U P
31
DAFTAR PUSTAKA
32
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
iii
Menggambar Potongan (Penampang)
PETA KEDUDUKAN MODUL No
Unit Kompetensi Kode
01 02
A.20.02
03
A.20.03
04
A.20.04
05
A.20.05
06
A.20.06
07
A.20.07
08
A.20.08 B.20.01 8 jam B.20.06 36 jam
B.20.02 30 jam B.20.07 40 jam
B.
Menggambar Teknik Dasar
dan Durasi Penggunaan alat dan standarisasi gambar Mengambar konstruksi geometris Menggambar proyeksi aksonometri Menggambar Konstruksi perspektif Menggambar proyeksi ortogonal Menggambar Pandaangan Potongan (Penampang) Memberikan ukuran pada gambar kerja Menggambar bukaan
9 s/d 19
A.
Kode Modul
Nama
Menguasai kerja bangku
A.20.01
B.20.03 16 jam B.20.08 24 jam
B.20.04 30 jam B.20.09 40 jam
8 jam 8 jam 10 jam 12 jam 10 jam 12 jam 10 jam 14 jam B.20.05 20 jam B.20.10 40 jam
B.20.11 30 jam 20 s/d 26
C.
27 s/d 30
D.
31 s/d 34
Konsep dasar perkapalan
C.20.01 25 jam
C.20.02 42 jam
C.20.03 32 jam
C.20.04 48 jam
C.20.06 30 jam
C.20.07 25 jam
Memotong dng pembakar potong oksigen-asetilin
D.20.01 24 jam
D.20.02 32 jam
D.20.03 24 jam
D.20.04 24 jam
E.
Menguasai dasar-2 pengelasan
E.20.01 24 jam
E.20.02 48 jam
E.20.03 32 jam
E.20.04 32 jam
35 s/d 42
F
Menguasai dasardasar listrik
F.20.01 17 jam F.20.06 8 jam
F.20.02 24 jam F.20.07 32 jam
F.20.03 24 jam F.20.08 16 jam
43 s/d 51
G
Menghitung dan menggambar konstruksi bangunan kapal
G.20.01 70 jam G.20.06 80 jam
G.20.02 90 jam G.20.07 80 jam
G.20.03 30 jam G.20.08 60 jam
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
F.20.04 24 jam
G.20.04 60 jam G.20.09 75 jam
C.20.05 30 jam
F.20.05 8 jam
G.20.05 55 jam G.20.10 75 jam
iv
Menggambar Potongan (Penampang)
52 s/d 56
H.
Menguasai perlengkapan kapal
H.20.01 16 jam
H.20.02 16 jam
H.20.03 32 jam
H.20.04 32 jam
H.20.05 64 jam
57 s/d 61
I.
Menggambar Mesin
I.31.01 92 jam
I.31.02 75 jam
I.31.03 75 jam
I.31.04 90 jam
I.31.05 100 jam
62 s/d 66
J.
Menggambar Instalasi Listrik
J.31.01 22 jam
J.31.02 42 jam
J.31.03 32 jam
J.31.04 32 jam
J.31.05 45 jam
67 s/d 69
K.
Mengoperasikan komputer
K.31.01 60 jam
K.31.02 68 jam
K.31.03 128 jam
70 s/d 76
L.
Menggambar dengan Komputer
L.31.01 60 jam
L.31.02 50 jam
L.31.03 60 jam
L.31.04 85 jam
L.31.05 85 jam
L.31.06 40 jam
L.31.07 180 jam
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
v
Menggambar Potongan (Penampang)
PERISTILAHAN / GLOSSARY Arsir yaitu garis-garis miring 450 sejajar dengan jarak yang sama dengan tebal dan bentuk garis tertentu untuk menunjukkan penampang potongan suatu benda. Potongan, penampang atau irisan yaitu gambar teknik untuk memperjelas pemahaman terhadap konstruksi benda dengan menganggap atau membayangkan sebagian dari benda dipotong atau dibuang sebagian.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
vi
Menggambar Potongan (Penampang)
BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI JUDUL “MENGGAMBAR POTONGAN (PENAMPANG)“ adalah merupakan modul praktek untuk menggambar teknik dasar, yang menjelaskan tentang arsiran untuk penampang potongan, prinsip pemotongan, macam-macam pemotongan, ketentuan-ketentua n pemotongan (penampang) atau irisan dan contoh-vontoh penerapannya pada gambar kerja. Modul ini kita bagi menjadi 2 (dua) macam kegiatan belajar. Yaitu mencakup hal-hal tersebut diatas.
B. PRASYARAT Untuk melaksanakan modul ini memelukan kemmpuan awal yang harus dimilki peserta diklat, yaitu: ?
Peserta diklat telah memahami penggunaan alat gambar,
?
Peserta diklat telah memahami cara menggambar proyeksi,
?
Peserta diklat telah memahami cara penunjukan ukuran.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mempelajari modul ini adalah: 1. bacalah tujuan antara dan tujuan akhir dengan seksama, 2. bacalah lembar informasi pada setiap kegiatan belajar dengan seksama, 3. siapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan pada setiap kegiatan belajar, 4. lakukan pengamatan pada setiap kegiatan belajar dengan teliti, 5. jawablah dan kerjakan pada setisp lembar kerja/latihan untuk setiap kegiatan belajar. Cocokkan dengan kunci jawaban dn penyelesaian soal/tugas, 6. serahkan dan kumpulkan semua tugas yang telah diselesaikan kepada instruktur atau guru pembimbing, SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
1
Menggambar Potongan (Penampang)
7. kembalikan dan rapikan semua peralatan yang telah digunakan pada tempatnya.
D. TUJUAN a. Tujuan Antara 1. Peserta diklat dapat menjelaskan ketentuan garis arsir dengan benar, 2. Peserta diklat dapat membuat arsiran dari bermacam-macam bahan dengan benar, 3. Peserta diklat dapat menjelaskan prinsip pemotongan dengan benar, 4. Peserta diklat dapat menyebutkan macam-macam pemotongan dengan benar, 5. Peserta
diklat
dapat
menjelaskan
ketentuan-ketentuan
untuk
menggambar poto ngan dengan benar, 6. Peserta diklat dapat menggambar bermacam-macam pemotongan benda kerja dengan benar. b. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini peserta diklat dapat: 1. menjelaskan tentang arsiran dengan benar, 2. membuat arsiran penampang pada gambar kerja dengan benar, 3. menggambar pandangan potongan (penampang) pada gambar kerja dengan benar,
E. KOMPETENSI Dengan menguasai modul ini diharapkan para peserta didik / diklat akan mampu dan potongan yang merupakan kemampuan penting yang tidak bisa ditinggalkan pada pembuatan gambar kerja.
F. CEK KEMAMPUAN AWAL Pada awal pembelajaran siswa didik diberi kesempatan untuk mengikuti test kemampuan dengan cara melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang akan dihasilkan dari kegiatan pembelajaran SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
2
Menggambar Potongan (Penampang)
modul ini, yaitu; melaksanakan pekerjaan menggambar pandangan potongan (penampang), sesuai peraturan arsiran, dengan sebaik mungkin. Apabila peserta didik sudah dapat melakukan pekerjaan tersebut diatas secara baik dan benar maka peserta didik tidak perlu lagi mengikuti modul ini akan tetapi diharuskan memperdalam masalah teori pada modul ini dan dapat terus langsung ujian untuk mendapatkan Sertifikat.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
3
Menggambar Potongan (Penampang)
BAB II PEMBELAJARAN A. RENCANA BELAJAR SISWA / PESERTA DIKLAT Jenis Kegiatan
Tanggal
Waktu Jam
Tempat Alasan Tanda Tangan Belajar Perubahan Guru
1. Arsiran
3
Ruang gambar
Tes Formatif 1
1
Ruang gambar
2. Potongan, Penampang atau Irisan
4
Ruang gambar
Tes Formatif 2
2
Ruang gambar
Evaluasi Teori & Pratik
2
Ruang gambar
B. KEGIATAN BELAJAR 1. KEGIATAN BELAJAR 1: ARSIRAN Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1: Setelah mengikuti kegiatan belajar 1, siswa didik atau peserta diklat diharapkan: 1. Mampu memahami teori cara pembuatan arsiran secara benar. 2. Mampu mengarsir dengan rapi dan benar. Uraian Materi 1: A. Ketentuan Arsiran Arsiran adalah suatu garis-garis tipis yag terdapat pada gambar potongan penampang suatu benda. Dengan garis-garis arsiran ini dibuat untuk memperjelas bagian-bagian dalam dari suatu gambar irisan benda, sehingga mudah dipahami.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
4
Menggambar Potongan (Penampang)
Ada beberapa ketentuan dalam membuat arsiran pada pandangan potongan suatu benda, yaitu: 1. Pandangan tidak diarsir, 2. Garis-garis arsir harus membentuk sudut 450 dengan garis batas benda atau sumbu utama,
Gambar 1.1: Sudut arsiran 450 terhadap sumbu utama. 3. untuk bidang yang luas arsiran dapat dibuat hanya disekitar batas garis benda,
Gambar 1.2: Arsiran untuk gambar potongan benda yang luas. 4. jarak garis arsir disesuaikan dengan luas bidang arsiran, tidak boleh terlalu jarang dan tidak boleh terlalu rapat, jarak harus sama agar kelihatan rapi,
a. terlalu jarang
b. terlalu rapat dan tidak rata
c. baik
Gambar 1.3: Contoh 3 macam arsiran SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
5
Menggambar Potongan (Penampang)
5. untuk benda yang sama, arah dan jarak arsir harus sama,
a salah.
b. benar
Gambar 1.3a: Contoh arsiran salah dan benar
c. terlalu jarang
b. baik
Gambar 1.3b: Contoh arsiran salah dan benar 6. untuk penampang gambar susunan, bila bendanya berlainan maka arsiran juga harus dibedakan, dengan jalan membedakan arah dan jarak arsirannya,
Gambar 1.4: Contoh arsiran untuk dua macam benda berbeda yang berdekatan / bersinggungan..
7. Jika dalam satu gambar penampang benda terdapat lebih dari satu sumbu, maka arsir membentuk sudut 450 terhadap salah satu sumbu saja.
Gambar 1.5: Arsiran mengikuti salah satu sumbu. SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
6
Menggambar Potongan (Penampang)
8. khusus pada penampang benda yang digambar terlalu tipis, maka arsiran dapat diganti dengan penghitaman. Misalnya pada penampang profil baja, pelat dan lain-lain.
Gambar 1.6: Potongan benda tipis digambarkan dengan garis tebal B. Macam-Macam Jenis Arsiran Macam-macam arsir untuk bahan logam dan non logam. Bahanbahan teknik sangat banyak ragamnya, sehingga dalam penampang potongannya perlu dibedakan jenis arsirannya. Misal untuk besi tuang, baja, alumunium, karet, kayu dll. Keterangan: a.
besi tuang
b.
baja istimewa
c.
paduan-paduan tembaga tuang
d.
metal putih
e.
besi cair atau baja cair
f.
besi tuang dan baja tuang dapat ditempa
(a)
(b)
(d)
(e)
(g)
g.
alumunium dan paduan-paduannya
h.
air raksa, timbel, timah, perak, seng dan paduan-paduannya
(c)
(f)
(h)
Gambar 1.6b: Macam-macam arsiran
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
7
Menggambar Potongan (Penampang)
Arsiran potongan memanjang
Arsiran potongan melintang
Gambar 1.8: Arsiran potongan kayu. Rangkuman 1: Ketentuan dalam membuat arsiran 1. Pandangan tidak diarsir, 2. Garis-garis arsir harus membentuk sudut 450 dengan garis batas benda atau sumbu utama, 3. untuk bidang yang luas arsiran dapat dibuat hanya disekitar batas garis benda, 4. jarak garis arsir disesuaikan dengan luas bidang arsiran, tidak boleh terlalu jarang dan tidak boleh terlalu rapat, jarak harus sama agar kelihatan rapi, 5. untuk benda yang sama, arah dan jarak arsir harus sama. 6. untuk penampang gambar susunan, bila bendanya berlainan maka arsiran juga harus dibedakan, dengan jalan membedakan arah dan jarak arsirannya. 7. Jika dalam satu gambar penampang benda terdapat lebih dari satu sumbu, maka arsir membentuk sudut 450 terhadap salah satu sumbu saja. 8. khusus pada penampang benda yang digambar terlalu tipis, maka arsiran
dapat
diganti
dengan
penghitaman.
Misalnya
pada
penampang profil baja, pelat dan lain-lain. Macam-Macam Jenis Arsiran tergantung macam bahan benda yang terpotong.
Tugas 1: 1. Pahami uraian materi yang ada pada kegiatan belajar 1 modul ini. SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
8
Menggambar Potongan (Penampang)
2. Pahami langkah kerja, keselamatan dan kesehatan kerja. 3. Kenalilah jenis peralatan yang akan digunakan. 4. Cobalah berlatih membuat arsiran. 5. Tunjukkan hasil latihan anda kepada guru / tutor. Tes Formatif 1: 1. Jelaskan ketentuan-ketentuan dari arsiran. 2. Jelaskan berapa macam arsiran yang kamu ketahui.
Kunci Jawaban Tes Formatif 1: 1. Ketentuan-ketentuan dari arsiran. a. Garis-garis arsir harus membentuk sudut 450 dengan garis batas benda atau sumbu utama, b. Sejajar dengan jarak yang sama dan disesuaikan ukuran gambar. c. Untuk potongan benda berbeda yang berdekatan arah arsir dibedakan. d. Arsiran hanya mengikuti salah satu sumbu saja. 2. Macam-macam arsiran: a. Arsiran untuk logam ada 8 macam. b. Arsiran untuk kayu ada 2 macam. Lembar Kerja 1: Buatlah gambar macam-macam arsiran untuk beberapa jenis bahan logam dan bahan non logam diatas kertas gambar A3. Masing-masing arsiran berada didalam kotak ukuran 60 x 80 mm. Alat dan Bahan 1. Kertas gambar. 2. Jangka. 3. Penggaris/ mistar. 4. Pensil dan penghapus. 5. Sablon huruf. SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
9
Menggambar Potongan (Penampang)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Letakkan alat tulis dan alat gambar pada tempat yang aman. 2. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya. 3. Pasang kertas pada meja gambar kemudian atur posisi gambar dengan baik dan proporsional. 4. Baca soal tugas dengan cermat dan ikutilah perintah-perintahnya. 5. Kerjakan soal tugas gambar dengan teliti dan hati-hati. Langkah Kerja 1. Siapkan kertas gambar. 2. Buat garis tepi sesuai ketentuan. 3. Buat kolom nama secara lengkap. 4. Gambar arsiran dalam persegi panjang ukuran 60 x 80 mm. 5. Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru / tutor.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
10
Menggambar Potongan (Penampang)
2. KEGIATAN BELAJAR 2: POTONGAN, PENAMPANG ATAU IRISAN Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2: Setelah mengikuti kegiatan belajar 2, siswa didik atau peserta diklat diharapkan memahami pengertian tentang potongan, penampang, atau irisan. Uraian Materi 2: A. Prinsip Pemotongan Apabila kita menggambar proyeksi dari suatu benda atau obyek yang rumit apalagi berongga didalamnya, maka garis-garis gambar akan kelihatan ruwet sehingga sulit untuk memahami gambar tersebut. Untuk menghindari hal tersebut maka dibuatlah gambar potongan. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan bagian dalam dari benda yang digambar sehingga mudah untuk memahaminya. Pemotongan ini dengan membayangkan bahwa suatu benda digergaji ditengah-tengahnya, kemudian bagian benda yang terletak diantara mata dengan bidang pemotongan dianggap tidak ada. Sehingga akan diperoleh bagian yang tertingal yang dinamakan pandangan potongan (penampang) dari suatu benda. Diharapkan dengan pandangan potongan atau penampang atau irisan ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan lebih nyata dari bagian-bagian benda yang tadinya tidak kelihatan.
dibuang
Gambar 2.1: Memotong untuk memperlihatkan bagian dalamnya.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
11
Menggambar Potongan (Penampang)
B. Macam-Macam Pemotongan Untuk bidang potongan atau irisan terhadap benda dipergunakan garis gores titik (garis sumbu) dimana pada ujungnya atau perubahan arah pemotongannya ditebalkan. Kemudian diberi tanda panah dan indek (keterangan huruf). Berikut ini contoh garis pemotongan. A
P
B X
Q
Y R
A S
Z
B
Gambar 2.2: Macam-macam garis pemotongan. Adapun macam-macam cara pemotongan adalah sebagai berikut: 1. Pemotongan seluruhnya (pemotongan penuh). Pemotongan ini biasanya untuk benda-benda yang rumit,. Benda dianggap
dipotong
menjadi
dua
bagian
melalui
tengah-tengah
sumbunya. Pada pemotongan seluruhnya ini lebih diperinci lagi menjadi: a. pemotongan melalui garis sumbu dasar, b. pemotongan meloncat, c. pemotongan yang diputar. 2. Pemotongan separuh (pemotongan setengah). Pemotongan ini biasanya dilakukan untuk benda-benda yang simetris. Benda dianggap dipotong seperempat bagiannya, sehingga yang nampak pada gambar proyeksinya separuh pandangan tidak terpotong dan yang separuhnya kelihatan penampang (irisan atau potongannya). 3. Pemotongan sebagian (sobekan atau potongan lokal). Biasanya untuk benda-benda pejal, untuk memperlihatkan bagian khusus. 4. Pemotongan yang diputar ditempat. 5. Pemotongan yang berurutan. SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
12
Menggambar Potongan (Penampang)
C. Ketentuan-Ketentuan Yang Perlu Diperhatikan Dalam Meggambar Potongan (Penampang) Dalam membuat gambar potongan atau penampang ini terdapat beberapa hal yang harus dperhatikan. Karena hal ini akan menyangkut efesiensi dan efektifitas gambar dalam memberikan kejelasan dan kemudahan untuk memahaminya. Ketentuan-ketentuan tersebut adalah: 1. Poros pejal dalam arah memanjang harus dalam gambar pandangan, boleh dilakukan pemotongan sebagian, misalnya untuk memperlihatkan alur pasak. Tetapi dalam arah melintang boleh dilakukan pemotongan penuh.
Penampang A-A
Gambar 2.3a: Memotong sebagian untuk benda pejal. 2. benda pejal dan bola tidak boleh dipotong, jika diperlukan untuk penunjukan lubang maka dilakukan pemotongan sebagian.
a. benar
b. salah
Gambar 2.3b: Memotong sebagian untuk benda pejal.
a. benar
b. salah
Gambar 2.4: Penampang bantalan peluru (laker) SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
13
Menggambar Potongan (Penampang)
a. benar
b, salah
Gambar 2.5: Penampang baut yang di pasang pasak 3. Untuk penghematan agar tidak terlalu banyak proyeksi maka dilakukan pemotongan yang diputar ditempat. Dan untuk pemotongan yang di putar ditempat, digambarkan dengan garis tipis. C C
Potongan A-B-C
B
A
Gambar 2.6a: Pemotongan yang diputar A A
Potongan diputar ditempat
A
A-A
potongan diputar dan dipindahkan
Gambar 2.6b: Pemotongan yang diputar di tempat dan yang dipindah. 4. Untuk poros bertingkat dengan arah lubang pasak yang berbeda-beda agar lebih jelas kedudukannya maka gambar potongan dapat disusun secara berurutan. C A
B
A
B
D E
A-A
B-B
C-C
D-D
E-E
E C
D
Gambar 2.6b: Potongan berurutan
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
14
Menggambar Potongan (Penampang)
5. Baut dan mur tidak boleh dipotong dalam arah memanjang tetapi dalam arah melintang diperbolehkan.
a. benar
b. salah
Gambar 2.8: Baut dalam gambar susunan tidak boleh dipotong memanjang.
6. Rusuk-rusuk, penguat, ruji-ruji, sirip-siro dan pasak juga tidak boleh digambarkan dalam penampang arah memanjang. Tetapi dalam arah potongan melintang diperbolehkan.
Salah
benar
Gambar 2.9: Dudukan poros
Benar
salah
Gambar 2.10: Gambar Penutup
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
15
Menggambar Potongan (Penampang)
A
A
a. Salah
b. benar
c. benar
Gambar 2.10: Pulley sabuk V 7. Pada
pemotongan
sebagian
harus
menggunakan
garis
tipis
bergelombang dan garis tersebut tidak boleh berimpit dengan garis batas gambar.
Gambar 2.11: Pemotongan gambar dan Pemotongan separuh Rangkuman 2: Prinsip Pemotongan dilakukan apabila kita menggambar proyeksi dari suatu benda atau obyek yang rumit apalagi berongga didalamnya. Macam-macam tanda pemotongan: A
P
B X
Q
Y R
A S SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
Z
B
16
Menggambar Potongan (Penampang)
Macam-macam cara pemotongan: 1. Pemotongan seluruhnya (pemotongan penuh). 2. Pemotongan separuh (pemotongan setengah). 3. Pemotongan sebagian (sobekan atau potongan lokal). 4. Pemotongan yang diputar ditempat. 5. Pemotongan yang berurutan.
Ketentuan-2 yg. penting dalam gambar potongan penampang. a. Poros pejal dalam arah memanjang bila harus ikut dalam gambar pandangan, boleh dilakukan pemotongan sebagian, b. Benda pejal dan bola, jika (diperlukan) dilakukan pemotongan sebagian. c. Untuk penghematan agar pemotongan yang diputar.
tidak
terlalu
banyak
proyeksi
maka
d. Untuk poros bertingkat, potongan dapat disusun secara berurutan. e. Baut dan mur tidak boleh dipotong dalam arah memanjang. f. Rusuk-rusuk, penguat, ruji-ruji, sirip-sirp dan pasak juga tidak boleh digambarkan dalam penampang arah memanjang. g. Pada pemotongan bergelombang.
sebagian
harus
menggunakan
garis
tipis
Tugas 2: 1. Pahami uraian materi yang ada pada kegiatan belajar 1 modul ini. 2. Pahami langkah kerja, keselamatan dan kesehatan kerja. 3. Kenalilah jenis peralatan yang akan digunakan. 4. Kerjakan pada kertas gambar dengan ukuran sakla 1:1 atau disesuaikan seperlunya! Buat gambar potongan seluruhnya (potongan gambar penuh). Tugas 4.a: Buat pandangan kanan menjadi penampang penuh
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
17
Menggambar Potongan (Penampang)
Tugas 4.b. gambarkan pandangan penampang kanan dalam ukuran penuh
Tes Formatif 2: Kerjakan pada kertas gambar dengan ukuran sakla 1 : 1 atau disesuaikan seperlunya! 1. Buat gambar potongan seluruhnya (potongan gambar penuh). Latihan 1.1: Buat pandangan muka menjadi penampang penuh.
Latihan 1.2: Buat pandangan kanan menjadi
penampang
penuh.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
18
Menggambar Potongan (Penampang)
2. Buatah gambar potongan meloncat. Latihan 2.1:
Latihan 2.2:
3. Buatlah gambar potongan yang diputar. Latihan 3.1. lengkapi dengan pandangan yang diperlukan
Latihan 3.2. lengkapi dengan pandangan belahan yang diperlukan
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
19
Menggambar Potongan (Penampang)
4. Buatlah potongan yang diputar ditempat .
5. Buatlah gambar potongan setempat atau pemotongan sebagian atau sobekan. latihan 5.1:
Latihan 5.2.
6. Buatlah gambar potongan penuh, perhatikan khususnya pada bagian penguat atau ruji-ruji. SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
20
Menggambar Potongan (Penampang)
Latihan 6.1. Gambarkan pandangan penampang kanan dalam ukuran penuh
Latihan 6.2. lengkapi dengan pandangan belahan yang diperlukan
Kunci Jawaban Tes Formatif 2: 1. Latihan 1.1. A
A
PERI KSA GARIS INI GARIS-GARIS SUMBU DAN ARSIR HARUS LEBIH TIPIS DAN HITAM
Latihan 1.2: YAKINI BAHWA GARIS INI KELIHATAN SETELAH DIBELAH
BENDA BULAT DALAM PENAMPANG PENUH TIDAK USAH DIBERI GARIS BIDANG POTONG JIKA BIDANG POTONG BIASA
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
21
Menggambar Potongan (Penampang)
2. Gambar Potongan Meloncat latihan 2.1: DAPAT MELALUI GARIS INI JUGA
A
A
PENAMPANG A-A
Latihan 2.2:
A
A
PENAMPANG A-A
3. Gambar potongan yang diputar latihan 3.1:
Ini alur pasak
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
22
Menggambar Potongan (Penampang)
Latihan 3,2: TITIK PUTAR A
A TIDAK DIARSIR PADA JARI-JARI, PENGUAT, LENGAN-LENGAN
PENAMPANG A-A
4. Gambar potongan yang diputar ditempat
PUTAR PADA GARIS SUMBU
5. Gambar potongan sebagian atau potongan setempat Latihan 5.1:
JANGAN LUPA GARIS SUMBU
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
23
Menggambar Potongan (Penampang)
Latihan 5.2:
6. Gambar potongan sebagian atau potongan setempat Latihan 6.1:
DAPAT DITEMPATKAN JIKA PERLU
Latihan 6.2:
RUJI-RUJI JANGAN DI ARSIR
RUJI-RUJI C KE SUMBU A KEMUDIAN PROYEKSIKAN
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
24
Menggambar Potongan (Penampang)
Lembar Kerja 2: Alat dan Bahan 1. Kertas gambar. 2. Jangka. 3. Penggaris/ mistar. 4. Pensil dan penghapus. 5. Sablon huruf.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Letakkan alat tulis dan alat gambar pada tempat yang aman. 2. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya. 3. Pasang kertas pada meja gambar kemudian atur posisi gambar dengan baik dan proporsional. 4. Baca soal tugas dengan cermat dan ikutilah perintah-perintahnya. 5. Kerjakan soal tugas gambar dengan teliti dan hati-hati.
Langkah Kerja 1. Pasang kertas gambar pada meja gambar dengan benar. 2. Buatlah garis pinggir V sesuai dengan ketentuan V dan kolom nama. 3. Atur posisi gambar secara merata dan proporsional pada kertas gambar. 4. Buat gambar proyeksi pandangan samping, pandangan depan dan pandangan atas yang diperintahkan dengan benar. 5. Buatlah garis arsir pada bagian benda ya ng dipotong. 6. Lengkapi gambar dengan indeks, ukuran dan kelengkapan-kelengkapan gambar yang diperlukan. 7. Susun dan atur kembali alat seperti semula. 8. Serahkan tugas gambar kepada instruktur (guru pembimbing).
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
25
Menggambar Potongan (Penampang)
BAB III EVALUASI Untuk menjajaki kemampuan siswa / peserta didik dalam menerima pembelajaran modul ini, perlulah kiranya kita melakukan evaluasi hasil belajar siswa didik dengan memberikan soal evaluasi sebagai berikut:.
Soal Evaluasi: 1. Sebutkan macam-macam pemotongan! 2. Jelaskan ketentuan-ketentuan pemotongan secara singkat! 3. Kerjakan gambar berikut ini dengan skala 1:1 dan proyeksi Amerika. a. Buatlah gambar potongan penuh (seluruhnya)! B
A
A
B
PENAMPANG A-A
PENAMPANG B-B
b. Buatlah gambar potongan meloncat!
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
26
Menggambar Potongan (Penampang)
c. Buatlah gambar potongan yang diputar!
PENAMPANG A-A
d.
PENAMPANG B-B
Buatlah gambar potongan separuh atau potongan setengah! Buat penampang setengah pada pandangan kanan
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
27
Menggambar Potongan (Penampang)
Kunci Jawaban Soal Evaluasi: 1. Macam-macam pemotongan: a. Pemotongan seluruhnya (pemotongan penuh) 1. Pemotongan melalui sumbu dasar 2. Pemotongan meloncat 3. Pemotongan yang diputar b. Pemotongan separuh pemotongan setengah) c. Pemotongan sebagian d. Pemotongan yang diputar ditempat e. Pemotongan berurutan 2. Ketentuan-ketentuan pemotongan: a. Poros pejal, benda pejal, bola tidak boleh dipotong secara memanjang, tetapi dengan pemotongan pemotongan sebagian. b. Untuk penghematan proyeksi dilakukan dengan pemotongan diputar. c. Baut dan mur tidak bole h dipotong secara memanjang, tetapi sama dengan benda pejal. d. Rusuk-rusuk, penguat, ruji-ruji, sirip-sirip dan pasak tidak boleh dipotong dalam arah memanjang tetapi harus dalam arah melintang. 3. Penyelesaian gambar terlampir, dari a. sampai f. a. Gambar potongan penuh atau potongan seluruhnya
B A
A
B
PENAMPANG A – A
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
PENAMPANG B - B
28
Menggambar Potongan (Penampang)
b. Gambar potongan meloncat
A
A
PENAMPANG A – A
A A
PENAMPANG A – A
c. Gambar potongan separuh (setengah) PENAMPANG A
A
Gunakan Garis Sumbu untuk Memisahkan Setengah Penampang
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
29
Menggambar Potongan (Penampang)
d. Gambar potongan separuh atau potongan setengah! DARI PANDANGAN YANG TETAP
A
PENAMPANG A
Kriteria Kelulusan: Kriteria Skor ( 1 – 10 )
Nilai
Keterangan
Bobot
Soal No 1
1
Soal No 2
1
Soal No 3
1
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
Syarat Lulus Nilai minimum 70
30
Menggambar Potongan (Penampang)
BAB IV PENUTUP Modul ini disusun untuk menghasilkan satu tahap kompetensi kerja yang dikukuhkan dengan suatu sertifikat.
Sertifikat yang merupakan bukti hasil pembelajaran modul ini dapat diperoleh dari asosiasi melalui lembaga pendidikan resmi dan sah menurut hukum seperti Sekolah Menengah Kejuruan dan yang sejenisnya.
Selanjutnya apabila peserta didik atau peserta diklat berkehendak atau berminat untuk mempelajari jenjang atau modul berikutnya, sebaiknya sesuai bidang dan nomor kode modul lanjutannya sesuai dengan urutan modul yang tercantum dalam peta kedudukan modul.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
31
Menggambar Potongan (Penampang)
DAFTAR PUSTAKA 1. Anwari,Ir,
(1979)
:Menggambar
Teknik
Mesin
2”,
Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2. Jaenudin dkk, (1995) “Menggambar Teknik 1 Kejuruan Logam”, bandung Angkasa. 3. Surbakti,BM, (1986/1987), “Menggambar Teknik” , Jakarta :PT. Karya Nusantara. 4. Van Den Berg dkk, (1979) “Menggambar dan Membaca Gambar Mesin”, Jakarta : Bharata Karya Aksara.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Gambar Rancang Bangun
32