BAB III
MENGGAMBAR PERSPEKTIF
Standar Kompetensi : Menerapkan Prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk MM Kompetensi Dasar : Menggambar Perspektif Materi Pembelajaran : Teknik menggambar perspektif Indikator : Mengidentifikasi gambar perspektif secara tepat. Menggambar bangun dengan berbagai sudut pengambilan secara tepat. Menggambar suasana dengan berbagai sudut pengambilan secara tepat. Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit Uraian Materi : Definisi Perspektif Untuk menghasilkan gambar yang berkesan tiga dimensional ada dua hal yang harus dipahami yaitu: 1. Perspektif 2. Efek Cahaya Namun pada materi ini kita hanya membahas tentang perspektif saja. Perspektif Gambar perspektif adalah sebuah gambar bentuk yang statis, terikat pada waktu, dilihat dari titik pandang tertentu dan ketika menetapkan titik pandang, maka bidang pandangan normal mengembang menjadi sebuah kerucut yang memancar dari mata. Kerucut pandangan ini terdiri dari beberapa garis pandang yang memusat menjadi sumbu utama. Kerucut pandangan ini dijadikan pedoman sebagai pedoman penentu titil pandangan sebagai batas gambar perspektif. Semua objek yang ada di depan mata secara visual akan mengikuti hukum perspektif dimana semakin jauh posisi objek dari mata, objek tersebut akan terlihat semakin kecil. Untuk menghasilkan gambar tampak nyata, masalah pertama terbesar yang dihadapi bagaimana membuat perspektif dengan benar. Bagaimana mempresentasikan kenyataan objek tiga dimensional ke atas permukaan dua dimensi. Ada sesuatu yang aneh pada kenyataannya kita perhatikan, misalnya sebuah gedung yang kita lihat, pada sisi yang jauh Perspektif merupakan alat bantu untuk mempermudahkan kita menggambar atau melukis, sehingga menghasilkan efek atau ilusi benda yang berada pada kejauhan akan semakin kecil. Benda-benda yang sama harus digambar lebih besar bila berada pada posisi lebih dekat atau sebaliknya. Proporsi dan perspektif biasanya digunakan bersamaan untuk membentuk gambar yang wajar. Proporsi merupakan perbandingan ukuran dari bagian-bagian objek yang harus dijaga sehinggaketika tampil utuh gambar dari objek terlihat wajar sebagaimana mestinya. Kemampuan mengatur proporsi ini ditentukan oleh kepekaan visual kita dalam mengamati objek kemudian memindahkannya ke atas bidang kertas, memperkecil atau memperbesar dengan tanpa membuat perubahan perbandingan ukuran dari bagian-bagian objek.
Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan perspektif ketika ingin menggambar yaitu : Horizon, Titik Lenyap dan garis vertikal. 1. Horizon adalah garis cakrawala yang memiliki posisi tinggi mata kita sebagai penglihat. 2. Tidak lenyap merupakan titik dimana garis-garis pada objek yang kita lihat akan bertemu. 3. Garis vertikal, akan menjadi pembanding untuk menentukan ketinggian dari objek yang berada dekat dengan mata dan yang jauh dari mata kita.
Perspektif terbagi menjadi tiga jenis, yaitu : 1. perspektif satu titik mata, 2. dua titik mata, 3. tiga titik mata
Gambar perspektif tampak samping kanan, depan kiri, dan belakang pada sebuah mobil Teknik tarikan garis menggunakan: 1. satu titik, 2. dua titik, 3. tiga titik dengan penempatan sudut yang berbeda dalam perspektif
Macam Menggambar perspektif : 1. Menggambar Perspektif Satu Titik Mata Perspektif satu titik mata adalah Garis-garis horisontal atau vertikal yang sejajar dengan pusat pandangan akan tampak bertemu pada titik pusat pandangan. Gambarannya kita memandang permukaan kubus transparan dalam posisi tegak lurus satu muka.
Teknik menggambar perspektif dengan satu titik.
menggambar bangunan menggunakan perspektif dengan satu titik
Benda yang digambar dengan perspektif satu titik dan dua titik pandang
Kontruksi rumah yang digambar dengan perspektif satu titik
2. Menggambar Perspektif Dua Titik Mata Jika kita memperhatikan kubus dari sisi menyudut/miring tetapi tetap mempertahankan garis pusat pandangan kita secara horisontal, adapun garis-garis vertikal tetap dalam kondisi vertikal. Kedua kumpulan garis-garis horisontal sekarang men-jadi miring terhadap bidang gambar yang memusat pada dua titik memusat, satu disebelah kiri, dan satu lainnya disebelah kanan. Kedua titik yang memusat inilah yang disebut perspektif dua titik mata
Teknik menggambar perspektif dengan dua titik.
menggambar bangunan luar menggunakan perspektif dengan dua titik
Proses menggambar mobil dengan menggunakan teknik perspektif dua titik mata
Proses menggambar mobil dengan menggunakan teknik perspektif dua titik mata
Gedung menerapkan perspektif dua titik mata
3. Menggambar Perspektif Tiga Titik Mata Perspektif tiga titik mata adalah pandangan perspektif yang disebabkan oleh penarikan beberapa garis yang memusat ke tiga titik lenyap. Penggunaan tiga buah titik pusat pandangan (sudut) sebuah segitiga merupakan titik lenyap kubus dalam perspektif tiga titik mata.
Pandangan perspektif tiga titik mata
Proses menggambar alat transportasi ruang angkasa dengan menggunakan teknik perspektif tiga titik mata
Obyek dalam Tampilan Perspektif Bila kita bisa membayangkan dan menguraikan apa saja benda yang kita dilihat, maka kita akan lebih mudah menggambar dan mempelajari satu sama yang lain. Kita bisa mengatur dengan cara menambahkan, pengurangi, penajaman benda, penyajian, maupun memberi cahaya agar lebih menarik dan bisa memberi penekanan suatu obyek.
a. Bentuk Penambahan Sebuah kubus dapat diperbesar kearah horisontal dan vertikal yang menjauh pada gambar perspektif. Kursi akan berubah menjadi unit ukuran tiga dimensi yang dapat digunakan untuk membentuk dan mengatur berbagai macam komposisi turunannya.
b. Bentuk Pengurangan Memulai dari gambar bentuk yang sederhana dan beraturan, kita secara selektif bisa mengurangi bagian-bagian tertentu yang dianggap tidak perlu tanpa menghilangkan identitas dan keutuhannya. Dalam proses pengurangan ini, yang harus kita perhatikan adalah penggunaan hubungan antara padat dan hampa pada ruang dan benda sebagai dasar penciptaan gambar.
Menggambar bangunan dengan teknik perspektif tanpa menggunakan penggaris.
Tugas Individu 1.
Siswa menggambar bangun dengan perspektif satu titik tanpa menggunakan penggaris.
2.
Siswa menggambar suasana dengan perspektif dua titik tanpa menggunakan penggaris.