DAFTAR NOTASI
a
= Tinggi blok persegi tegangan beton ekivalen.
Ac
= Luas penampang beton.
Ag
= Luas bruto penampang.
Aps
= Luas tendon pratekan.
As
= Luas tulangan tarik non pratekan.
As'
= Luas tulangan tekan.
Ast
= Luas tulangan total tulangan longitudinal.
Asv
= Luas tulangan geser.
AUC = Variasi harga creep terbadap waktu, dapat dilihat pada Tabel5.4. AUS
= Variasi susut terhadap waktu, harganya dapat dilihat pada Tabel5.6.
Av
= Luas tulangan geser.
b
= Lebar dari muka tekan komponen struktur.
bE
= Lebar efektifbalok pada penampang T dan L.
bi
= Lebar efektif join balok kolom, nun.
bo
= Keliling dari penampang kritis pada pelat dan pondasi.
bw
= Lebar badan balok.
Cn1
= Harga rata-rata konus, dihitung mulai dari ujung tiang sampai 3 D ke bawah.
CD2
= Harga rata-rata konus minimum dihitung mulai ujung tiang sampai 3 D ke bawah.
'Cn3
= Harga rata-rata konus minimum, dihitung mulai dari ujung tiang sampai 8 D ke atas.
Cr
= Kekuatan kohesi rencana ( kg/m2 ). = 0,5 Cu X
ct
= Jarak dari sumbu pusat penarnpang bruto ke serat tekan terluar atas.
<;,
= Jarak dari sumbu pusat penampang bruto ke serat tarik terluar bawah.
Cu
= Kekuatan kohesi tanah lempung.
d
= Jarak dari serat tekan terluar terhadap titik pusat tulangan tarik.
D
= Lebar I diameter tiang ( m )
DL
= Behan mati, dapat berupa
d
= Jarak dari serat tekan terluar terhadap titik pusat tulangan tarik.
d'
= Jarak dari serat terluar ke pusat tulangan tekan.
~
= Diameter nominal dari batang tulangan.
de
= Tebal selimut beton.
eo
= Jarak gaya pratekan ke garis netral beton (Cgc).
Ec
= Modulus elastisitas beton.
EI
= Kekakuan lentur komponen struktur teka.Ii.
momen (M0 J, beban terbagi rata (QoJ.
EI!Lu = Faktor kekakuan kolom atau balok yang ditinjau.
Es
= Modulus elastisitas tulangan (= 200000 MPa).
F1
= Gaya pratekan pada angker hidup.
F2
= Gaya pratekan pada angker rnati.
F
= gaya pratekan efektif (=Fe)
.
fpe
= 11 F1 ( 11 ;::: fpi ;::: 0, 75 - 0,85, A. E. Naaman psi 8.9 ) fc'
= Kuat tekan beton karakteristik umur 28 hari, yang didapatkan dari uji tekan silinder.
fcir
= Tegangan dalam beton pada Cgs selama beban Fo.
fck'
= Kuat tekan beton karakteristik umur 28 hari yang didapatkan dari uji tekan kubus bersisi 15 em.
Fi
= Gaya pratekan awal pada saat transfer.
fps
= Kuat leleh yang disyaratkan dari tendon pratekan.
fr
= Modulus keruntuhan lentur dari beton.
fy
==
Kuat leleh yang disyaratkan dari tulangan non pratekan.
g
==
Intensitas dari slip angker.
g
== 1/Ep [
h
==
Tinggi total dari komponen struktur.
h
==
Tebal dinding geser.
he
= Tinggi efektifjoin balok-kolom.
hw
==
Tinggi total dinding geser.
Ho
==
Gaya lateral rencana per diameter tiang ( kglm )
I
==
Momen inersia penampang.
JHP
= Jumlah hambatan pelekat ( kg/cm2 ).
k
==
Faktor panjang tekuk (untuk kolom).
k
==
0,8 (dikekang terhadap rotasi pada kedua ujung), (untuk dinding geser).
K
==
Koefisien wobble efftct.
~
== Kern bawah (== Zt I Ac).
kb'
==
~
= Kern atas (==
~·
==
L
= Panjang penunjangan tiang.
lw
== Lebar dinding geser.
Idb
=
Panjang penyaluran dasar dari tulangan.
ldh
==
Panjang penyaluran kait standart hook dari tulangan.
In
== Panjang bentang bersih, diukur dari muka ke muka tumpuan.
crP. dx
....................................................................
Kern bawah pada kondisi tarik masih diijinkan. ~I Ac).
Kern atas pada kondisi tarik masih diijinkan.
xii
( 5.11 )
~
= Behan hidup, dapat berupa momen (Mu. ), behan terbagi rata (Qu).
lu
= Panjang struktur tekan yang tidak ditopang.
m
= Jumlah haris pondasi tiang pancang.
M1b
= Nilai yang lehih kecil dari momen ujung berfaktor pada komponen struktur tekan·akihat behan yang tidak menimhulkan goyangan ke sampmg, positif hila komponen struktur melentur dalam kelengkungan tunggal dan negatif untuk kelengkungan ganda.
M2b
= Nilai yang lehih besar dari momen ujung berfaktor pada komponen struktur tekan akihat behan yang tidak menimhulkan goyangan ke samping, positif hila komponen struktur melentur dalam kelengkungan tunggal dan negatif untuk kelengkungan ganda.
Mz.
= Nilai yang lehih besar dari momen ujung berfaktor pada komponen struktur tekan akihat behan yaDg menimhulkan goyangan ke samping.
Me
= Momen rencana kolom setelah diperbesar.
MCF
=
Faktor pengaruh dari umur beton dan lama curing, harganya dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Mer
= Momen yang menyehahkan teJjadinya retak lentur pada penampang akibat hehan luar.
Mn
= Kuat momen nominal pada suatu penampang.
Mo
=
Mu
= Momen berfaktor pada penampang.
Mx
= Momen yang teJjadi pada arab x.
My
= Momen yang teJjadi pada araby.
n
= Perbandingan antara modulus elastisitas haja degan modulus elastisitas beton pada saat
Momen luar pada ujung tiang dalam kg rnlm.
transfer.
= Es/Eei n
= Banyaknya tiang dalam kelompok tiang.
xiii
0
= Keliling tiang pancang (em).
PCR
= Besamya creep tiap-tiap interval waktu. = (A UC)t
- (A UC)t1
p max
= Behan maximum yang diterima 1 tiang pancang.
:E Pu
= Jurnlah total beban aksial yang bekerja pada tiang (tennasuk berat poer).
Pnb
= kekuatan nominal kolorn akibat rnornen dua arab.
Pno
= kekuatan nominal kolorn akibat beban aksial konsentris.
Pnx
= kekuatan norninal,kolorn arab x.
Pny
= kekuatan nominal kolorn arab y
PSH = Banyaknya shrinkage untuk tiap-tiap interval waktu. = (A US)1 - (A US)ti
Qc
= Daya dukung akibat perlawanan ujung.
Qs
= Daya dukung akibat lekatan sepanjang keliling tiang.
r
= Radius girasi suatu penarnpang tekan.
R
= Tegangan tanah lateral yang diijinkan. = 1500 kg/crn/rn (untuk tanah lernpung lunak).
s
= Spasi dari sengkang.
s1
= Spasi dari tulangan vertikal dalam dinding.
s2
= Spasi dari tulangan geser atau torsi tegak: lurus terhadap tulangan longitudinal atau spasi dari tulangan horisontal dalarn dinding.
SCF
= Faktor pengaruh dari ukuran dan bentuk balok pratekan, harga SCF dapat dilihat pada Tabel5.2.
SF1
= Safety factor terhadap perlawanan ujung = 3
SF2
= Safety factor terhadap harnbatan lekat =5
xiv
SSF
= Faktor pengaruh ukuran dan bentuk dari balok, nilainya dapat dilihat pada Tabel5.5.
Tc
= Kuat momen torsi nominal yang disumbangkan oleh beton.
Ts
= Kuat momen torsi nominal yang disumbangkan tulangan torsi.
Tn
= Kuat momen torsi nominal total.
Vc
= Kuat geser nominal yang disumbangkan beton.
Vs
= Kuat geser nominal yang disumbangkan sengkang.
Vn
=
x1
= jarak pusat ke pusat terpendek dari suatu sengakng tertutup
X max
= Absis terjauh terhadap titik berat kelompok tiang.
l: X2
= Jumlah dari kuadrat absis tiap tiang.
y1
= jarak pusat ke pusat terpanjang dari suatu sengkang tertutup
y
max
Kuat geser nominal total.
= Ordinat terjauh terhadap titik berat kelompok tiang.
l: y2
=.Jumlah dari kuadrat ordinat tiap tiang.
z
= Besaran pembatas distribusi tulangan lentnr.
Zt
= Momen kelembaman atas (=I I Ct).
Zb
= Momen kelembaman bawah (=I I Cb ).
a
=
Rasio dari kekakuan lentur penampang balok terk:ekakuan lentur dari pelat dengan Iebar yang dibatasi secara lateral oleh garis sumbu dari panel yang bersebelahan (hila ada) pada tiap sisi balok.
a.
= Perubahan sudut Cgs (radian) (untuk balok pratekan).
a.m
= Nialai rata-rata dari a. untuk semua balok pada tepi dari suatu panel.
f3
= Rasio dari bentang bersih dalam arab memanjang terhadap arab memendek dari pelat duaarab.
Pc
= Rasio sisi panjang terhadap sisi pendek dari beban terpusat I muka tumpuan. XV
Pd
= Nilai mutlak rasio antara momen max akibat beban mati berfaktor terhadap momen maksimum akibat beban total berfaktor.
P.
= Rasio dari panjang tepi yang menerus terhadap perimeter total dari suatu panil pelat.
ob
= Faktor pembesar momen untuk rangka yang ditahan terhadap goyangan ke samping.
o.
= Faktor pembesar momen untuk rangka yang tidak
ditahan terhadap goyangan ke
sampmg.
= Faktor reduksi kekuatan.
= Arc tg ( D/s ) dalam derajat (untuk pondasi).
p
= Rasio tulangan tarik non pratekan.
p'
= Rasio tulangan tekan non pratekan.
Pb
= Rasio tulangan non pratekan yang memberikan kondisi regangan berimbang.
P.
= Rasio dari volume tulangan spiral terhadap volume inti to4tl.
pP
= Rasio tulangan pratekan.
crci
= Tegangan tekan beton yang diijinkan pada saat awal.
crcs
= Tegangan tekan beton yang diijinkan pada saat beban service. = 0,45. fc' Tegangan sebelum slip.
cro
=
cro . g
= Tegangan setelah slip.
crg
= Tegangan yang bekerja pada titik berat beton akibat gaya pratekan awal.
crgi
= Tegangan yang bekerja pada titik berat beton akibat gaya pratekan akhir.
crP
=g
crti
= Tegangan tarik beton yang diijinkan pada saat awal.
. Ep
ni
= 0,25 cr15
.J fc/
= Tegangan tarik beton yang diijinkan pada saat beban service.
= 0,5 .J.fc' ro
=
ro'
= p' .fy /fc'
'I'
=
p .fy /fc'
Tingkat penjepitan ujung kolom.
xvii