Dr. Ir. H. Elang Ilik Martawijaya, MM
Mengelola Percetakan Modern di Perguruan Tinggi
Berkualitas dan Ramah Lingkungan
1
Mengelola Percetakan Perguruan Tinggi Industri memiliki peran penting dalam suatu negara berkembang, seperti halnya Indonesia.
Menurut Kristanto (2002), bagi negara
berkembang, industri merupakan faktor esensial untuk memperluas landasan pembangunan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang secara terus-menerus meningkat. Banyak kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi oleh barang dan jasa yang disediakan dari sektor industri. Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, industri memerlukan
pengelolaan
yang
baik,
benar,
dan
modern,
yaitu
menerapkan pengelolaan berkualitas dan berwawasan lingkungan. Pengelolaan industri berkualitas merupakan upaya memenuhi kebutuhan
masyarakat
atau
konsumen.
Pengelolaan
berwawasan
lingkungan merupakan upaya pengelolaan industri yang memperhatikan unsur-unsur
kepedulian
terhadap
lingkungan
hidup.
Pengendalian
pencemaran dengan meminimalisasi limbah pencemar atau mencegah timbulnya pencemaran merupakan suatu upaya pengelolaan berwawasan lingkungan. Industri percetakan merupakan salah satu sektor yang berperan di negara berkembang. Bahkan percetakan menjadi salah satu industri strategis yang turut berperan dalam pembangunan Indonesia. Berbagai segi kehidupan manusia berkaitan dengan jasa percetakan, misalnya buku, koran, tabloid, majalah, brosur, barang cetakan, dan sebagainya. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) tahun 2006 percetakan di Indonesia mengalami peningkatan penggunaan jumlah bahan baku, barang yang dihasilkan, dan jumlah pajak yang disetorkan ke negara, seperti terlihat pada Tabel 1. Peningkatan jumlah penerbitan media cetak terkait dengan proses yang semakin mudah dan didukung oleh kemajuan teknologi, serta kebijakan pemerintah yang meniadakan surat ijin usaha penerbitan pers (SIUPP). Percetakan merupakan salah satu industri yang rawan pencemaran terhadap lingkungan. Hal ini disebabkan percetakan menghasilkan limbah cair yang mengandung bahan beracun berbahaya (B3), yaitu timbal (Pb)
2 dan kromium (Cr). Peningkatan jumlah barang cetakan pada percetakan perlu diimbangi dengan peningkatan pengolahan limbah cair yang dihasilkan. Limbah cair percetakan memerlukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan agar tidak mengakibatkan pencemaran dan menurunkan kualitas lingkungan sekitar.
Tabel 1. Data Percetakan di Indonesia Tahun 2002 – 2005 Jumlah
Tahun
perusahaan
Jumlah tenaga kerja (orang)
Barang yang dihasilkan (juta eksemplar)
Bahan baku (miliar, Rp)
Pajak tidak langsung (miliar, Rp)
2002
593
56.223
5.176
2.493
87
2003
545
52.531
5.770
3.562
139
2004
551
50.735
8.948
5.949
91
2005
554
50.982
8.787
5.166
110
Sumber: Statistik Indonesia 2005/2006, Badan Pusat Statistik Indonesia, 2006
Era globalisasi menuntut pengelola industri percetakan tidak melakukan pencemaran terhadap lingkungan. Tuntutan ini juga didukung dengan
adanya
isu
pemanasan
global,
sehingga
pengelolaan
berwawasan lingkungan menjadi sesuatu yang penting untuk segera dilaksanakan oleh industri percetakan. Era globalisasi juga menjadikan industri percetakan dalam kondisi bersaing dengan ketat, sehingga percetakan harus melakukan pengelolaan berkualitas dan berwawasan lingkungan. Pengelolaan percetakan yang berkualitas adalah yang menghasilkan barang cetakan berkualitas. Sedangkan pengelolaan percetakan yang berwawasan lingkungan adalah pengelolaan terhadap limbah percetakan terutama yang masih mengandung unsur logam berat B3 (bahan beracun dan berbahaya) yang dihasilkannya sehingga tidak mencemari lingkungan hidup. Pengelolaan percetakan juga disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi yang mengakibatkan adanya perubahan pola pikir sumber daya manusia yang mengacu kepada upaya pendayagunaan dan pemanfaatan perangkat atau alat yang serba modern.
Sehingga
3 menghasilkan produk yang berkualitas dan ramah lingkungan secara optimal. Apalagi dalam pengelolaan percetakan perguruan tinggi atau universitas sangat dibutuhkan pengelolaan yang berkualitas dan ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan perguruan tinggi sumbernya ilmu pengetahuan, dan perguruan tinggi juga harus mendukung pengelolaan yang ramah lingkungan. Percetakan merupakan organisasi yang menghasilkan produk berupa barang cetakan. Percetakan menghasilkan juga limbah cair yang mengandung B3 sebagai konsekuensi dari proses produksi.
Industri
percetakan memiliki tujuan memenuhi kebutuhan konsumen melalui barang cetakan berkualitas dengan limbah yang tidak mencemari lingkungan. Hal ini menuntut pengelolaan percetakan dengan sebaikbaiknya. Pengelolaan yang baik perlu dilakukan mulai dari input, proses, dan output. Output percetakan berkualitas adalah barang cetakan yang dihasilkan sesuai dengan keinginan konsumen. Sehingga dalam hal ini diperlukan proses dan input yang berkualitas. Pengelolaan industri percetakan yang baik selain mengelola input, proses, dan output adalah juga mengelola limbah yang dihasilkan. Pengelolaan limbah agar tidak mencemari lingkungan hidup merupakan pengelolaan berwawasan lingkungan. Sehingga perusahaan percetakan tidak saja menguntungkan secara ekonomis namun juga menjalankan pengelolaan secara ekologis. Civitas akademika memerlukan keberadaan percetakan dalam lingkungan
perguruan
tinggi.
Percetakan
perguruan
tinggi
yang
diharapkan adalah yang menghasilkan produk berkualitas, tepat waktu, harga murah, pelayanan yang baik dan cepat, serta ramah lingkungan. Begitupun Percetakan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh diharapkan dapat menjadi media untuk meningkatkan ranking perguruan tinggi. Media pencetakan semua civitas akademika, hasil penelitian dan modul perkuliahan dapat terdokumentasi dengan baik. Diharapkan juga percetakan ini sebagai unit kegiatan yang mandiri atau
4 bahkan menjadi sumber pendapatan bagi perguruan tinggi tersebut. Sehingga Percetakan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh dapat menjadi sebagai pusat kreativitas kaum intelektual yang melahirkan karya-karya ilmiah baik dari hasil penelitian maupun kajian kepustakaan.
Pengelolaan Percetakan Percetakan merupakan sebuah organisasi. Menurut Stoner (1996), organisasi adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai tujuan spesifik atau sejumlah tujuan. Sebuah organisasi memerlukan pengelolaan. Pengelolaan menurut Robbins (1999) adalah proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang. Pengelolaan
organisasi
perusahaan
lebih
diarahkan
untuk
mencapai tujuan laba melalui cara yang efektif dan efisien. Pengelolaan yang baik harus dilakukan secara keseluruhan dari suatu organisasi perusahaan dan memandang organisasi perusahaan sebagai suatu sistem. Organisasi perusahaan atau perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dan pengelolaan berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tujuan, antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun tanggung jawab sosial dan ekologis. Pengelolaan sebuah organisasi perusahaan didekati melalui fungsifungsi
manajemen,
yaitu
POAC
(planning,
organizing,
actuating,
controlling), menurut George Terry dalam Hani (2003). Setiap fungsi memiliki kepentingan khusus dalam pencapaian tujuan.
Perencanaan
(planning) yang baik tidak ada artinya jika pelaksanaannya tidak sesuai. Planning yang baik dan pelaksanaan yang baik pun tidak ada artinya jika tidak ada evaluasi atau controlling. Controlling yang baik tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik jika rencananya tidak baik. Pada dasarnya, kesemua fungsi tersebut harus berjalan dengan baik secara bersamaan tanpa mementingkan hanya pada salah satu fungsi.
5
Lingkungan
A. Sistem
Masukan (INPUT) SDM Keuangan Bahan baku Mesin Metode Manajemen
Tranformasi (PROSES) Kegiatan-kegiatan karyawan Kegiatan manajemen Metode Operasi
Keluaran (OUTPUT) Produk atau Jasa Hasil keuangan Informasi Hasil-hasil manusiawi
Umpan balik
Lingkungan
Gambar 1. Organisasi Merupakan Sistem Terbuka (Robin, 1999).
Fungsi-fungsi manajemen ini harus dijalankan secara keseluruhan dalam rangka
mengelola
seluruh
faktor
pengelolaan,
yaitu
man
(sumberdaya manusia), money (keuangan), material (bahan baku), machine (mesin), method (metode), management (manajemen), market (pasar), dan environment (lingkungan), yang dikenal sebagai 7M+1E. Sumberdaya manusia (man) adalah manusia yang menjadi karyawan yang mengelola jalannya organisasi perusahaan. Menurut Dessler (1997), manajemen sumberdaya manusia adalah kebijakan dan praktik yang dibutuhkan organisasi untuk menjalankan aspek “orang” atau SDM dari posisi seorang manajemen,
yang meliputi perekrutan,
penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian. Campur tangan manusia dalam perusahaan sangat diperlukan terutama untuk melakukan proses produksi. Dalam proses produksi, karyawan dan mesin bersamasama bertugas untuk melakukan proses menghasilkan output. Pada dasarnya manusia adalah mutlak dibutuhkan dalam suatu perusahaan.
6 Perusahaan dengan teknologi tinggi yang bersifat capital intensif sekali pun tidak dapat berjalan tanpa campur tangan manusia. Karena pentingnya keberadaan manusia dalam perusahaan maka karyawan tidak lagi disebut sebagai faktor produksi tetapi sebagai aset perusahaan. Keuangan (money) yang dimaksud adalah berupa uang yang digunakan baik untuk modal investasi maupun operasional. Kebutuhan dana untuk investasi yaitu pembelian barang-barang yang merupakan asset tetap seperti tanah, bangunan, mesin, dan peralatan. Dana operasional diperuntukan bagi kebutuhan bahan baku, membayar karyawan, promosi, listrik, telepon, air, dan sebagainya. Sumber dana perusahaan dapat diperoleh dari modal saham atau pinjaman, baik dari bank, obliogasi, maupun lembaga keuangan lainnya. Material
adalah
bahan
baku
yang
digunakan
oleh
suatu
perusahaan manufaktur. Bahan baku terdiri dari bahan baku utama dan bahan baku tambahan atau pendukung. Kesemuanya itu menjadi input yang akan masuk ke tahap proses yang akan menghasilkan produk dan limbah. Mesin adalah asset fisik yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output. Mesin yang digunakan dalam suatu perusahaan manufaktur terdiri atas mesin utama, peralatan, dan perlengkapan. Metode adalah cara yang digunakan untuk mengelola faktor-faktor produksi untuk menghasilkan output yang berkualitas dan berwawasan lingkungan. Metode erat kaitannya dengan teknologi yang digunakan. Perusahaan–perusahaan dalam industri yang sama dan memiliki modal yang sama, skala usaha yang sama, mesin yang sama, belum tentu menghasilkan output dengan kualitas yang sama. Salah satu yang membedakannya yaitu metode yang berbeda, sehingga metode terbaik sangat dibutuhkan dan perlu terus dicari untuk menghasilkan output tepat jumlah, tepat kualitas, dan tepat waktu. Manajemen adalah kemampuan dalam mengelola perusahaan. Kemampuan ini berupa keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola sehingga
dapat
dibedakan
dengan
manajer
yang
tidak memiliki
keterampilan manajemen. Pasar oleh Griffin (2005) diartikan sebagai
7 mekanisme pertukaran antara pembeli dan penjual atas barang dan jasa tertentu. Menurut Stanton dalam Umar, pasar adalah kumpulan orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk dibelanjakan, dan kemampuan untuk membelanjakannya. Sedangkan pemasaran, menurut Griffin (2005) diartikan sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi serta distribusi atas gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memenuhi sasaran perseorangan dan organisasi. Perusahaan yang berorientasi pasar (market oriented) adalah lebih baik daripada perusahaan yang berorientasi pada penjualan (sales oriented). Pengelolaan sebuah organisasi adalah pengelolaan terhadap proses pengelolaan yang terdiri dari input, proses, dan output organisasi tersebut.
Tahap pertama proses pengelolaan yaitu terkait dengan
pengelolaan input yang dikenal dengan unsur-unsur manajemen (6 M) yang terdiri atas man (sumberdaya manusia), money (keuangan), material (bahan baku), machine (mesin), method (teknologi), dan management (manajemen). Unsur-unsur manajemen merupakan sebagian dari faktor pengelolaan. Menurut Stoner (1996), input adalah sumberdaya dari lingkungan, seperti bahan mentah dan tenaga kerja yang memasuki sistem organisasi. Organisasi perusahaan mengambil input (bahan baku, uang, tenaga kerja, dan sebagainya) dari lingkungan eksternal, melakukan transformasi menjadi produk atau jasa, dan mengirimkan kembali ke lingkungan eksternal sebagai output. Tahap kedua dalam proses pengelolaan adalah proses produksi. Menurut Stoner (1996), proses adalah cara sistematik yang sudah ditetapkan dalam melakukan kegiatan. Menurut Gaspersz (2003), proses sebagai integrasi sekuensial dari sumberdaya manusia, material, metode, dan mesin dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah output untuk pelanggan. Tahap ketiga adalah output, yaitu tahap menghasilkan produk. Menurut Stoner (1996) output adalah input yang sudah ditransformasikan dan dikembalikan ke lingkungan eksternal sebagai produk atau jasa.
8 Menurut Kipphan (2001), aliran proses percetakan terdiri dari (1) penyiapan, (2) tahap pracetak, (3) tahap cetak, (4) tahap pascacetak (penjilidan), dan (5) distribusi. Percetakan memiliki proses produksi yang terdiri dari pracetak (prepress), cetak (printing), pascacetak (postpress). Sub-sistem input terdiri dari man (sumberdaya manusia), money (keuangan), material (bahan baku), machine (mesin), method (metode), dan management (manajemen). Material yang dimaksud adalah bahan baku percetakan, yaitu naskah, kertas, tinta, dan bahan pendukung. Mesin yang dimaksud adalah mesin cetak (utama) dan mesin pendukung. Sub-sistem proses adalah proses produksi percetakan yang terdiri dari tahap pracetak, tahap cetak, dan tahap pascacetak. Subsistem output menghasilkan produk yang berupa koran, tabloid, majalah, buku, brosur, dan sebagainya. Selain menghasilkan produk dalam subsistem output, percetakan juga menghasilkan limbah, baik berupa padat maupun cair. Limbah cair masih mengandung logam berat yang termasuk ke dalam kategori B3 (bahan berbahaya dan beracun). Penanganan limbah cair percetakan dapat merupakan suatu subsistem tersendiri, yaitu subsistem pengolahan limbah berupa IPAL (instalasi pengolahan air limbah).
Database
Naskah Konsumen (preferensi)
Plate Pra Cetak
Cetak
Produk Lembaran Percetakan cetak Pasca Distributor Cetak
Proses produksi Pemasaran
Pemasok
Gambar 2. Proses Percetakan (Kipphan, 2001)
Konsumen
Sumber Informasi
`
Dr. Ir. H. Elang Ilik Martawijaya, MM
Mengelola Percetakan Modern di Perguruan Tinggi
Meningkatkan Profesionalisme Percetakan Perguruan Tinggi dengan Manajemen Modern
Lahir di Cirebon 1967 S1 = Teknik Pertanian, S2 = Magister Management S3 = Program Doktor, “Pengelolaan Percetakan Berkualitas dan Berwawasan Lingkungan” 1992 – 2005 = di 6 X perusahaan Grup Gramedia Jabatan Sekarang : - KomUt GudangBUKU (2004- Komisaris IPBPress (2009 - Direktur Percetakan IPB (2010 -2015) - Penulis buku (1995 - Dosen ++ dan cowok panggilan - Ketua APPTI & Dir. Koperasi ADI
Proses Bisnis
Dimulai buka toko tahun 2003 di FEM Kampus Gunung Gede Manual dengan buku bekas dari teman dan sahabat Operasional dengan dibantu 3 orang SDM dengan modal Rp 1 juta TokoBuku Gudang Buku Fateta dgn asset > 1 M Tahun 2007 berkembang menjadi distributor buku Tahun 2009 distributor GB menangani 45 toko lebih
Tahun 2009
PT Penerbit IPB Press Resmi menjadi PT Penerbit IPB Press pada tgl 18 April 2009 Kepemilikan saham = 60% IPB dan 40% oleh 4 alumni IPB Modal dasar = 4 M dengan modal disetor 1 M Dimulai dengan bantuan 1 orang designer cover Bulan ke-4 sudah untung setelah pajak Selama 4 tahun telah terbit lebih dari 500 judul buku yang tersebar ke seluruh Indonesia (TB Gramedia, Gng. Agung. Tiga Serangkai, dsb)
Display MATERI PROMOSI
Buku anak yg terbit dalam 4 judul Penerbit PT Elex Media Komputindo Gramedia Grup
Buku Populer dalam bentuk majalah yg dicetak sebanyak 1.500 eksemplar Penerbit Serial Taman
Gramedia Grup
Penebar Swadaya
Penerbit KOMPAS
Buku Hobies cetak 3X Penerbit: IPBPress
Buku Hobies Penerbit: Agromedia
Modul Kuliah: Pengembangan Karakter Wirausaha
Penerbit: AlimaEbook 2015
Nikmatnya Berhaji dan Berumroh
Penerbit: IPBPress 2015
BISNIS BUKU Percetakan
Penulis
• Pembuat buku
• Manajer buku • Investor buku
• Pemilik buku
Penerbit PT
Distributor
Pengecer
• Penyebar buku
• Penjual buku
Percetakan Percetakan = industri strategis Berbagai segi kehidupan berkaitan dg jasa percetakan
Percetakan di Era Global
Percetakan perguruan tinggi yang berkualitas dan ramah lingkungan
Percetakan Universitas
Percetakan yang cepat, efektif, efisien, dan produktif
Percetakan yang Diharapkan Berkualitas Tepat waktu Harga murah Pelayanan Ramah lingkungan
Mengelola Univ. Printing Teknis Bisnis
Pertemanan
Percetakan
Teknologi
Kepercayaan
Teknologi Percetakan Stensil atau mesin toko Offset CtP PoD
Keberadaan Univ.Printing Percetakan Univ. = Biasanya
hidup segan mati tidak mau
Percetakan UIN Ar-Raniry Meningkatkan rangking Univ. Media pencetakan civitas akademika Terdokumentasi dengan baik Sumber pendapatan
POD RAMAH LINGKUNGAN PROSES SEDERHANA
STRATEGI MANAJEMEN CETAK MINIMAL DENGAN HARGA LEBIH TERJANGKAU
Langkah-langkah
• Bersama Rektor • Dikenal baik di Univ. Dan luar • Pelatihan • Mengikuti trend • SDM yang terampil, terlatih, kreatif, jujur, muda, ....... • Peralatan dan mesin bertenologi • Pengelolaan manajemen modern
Mengelola Percetakan Perguruan Tinggi yang Berkualitas dan Ramah Lingkungan Dr. Ir. H. Elang Ilik Martawijaya, MM
Percetakan Universitas Design dan layuot bagus serta menarik Warna sesuai Fisik baik (lem, potongan, tidak ada kesalahan, shreeng, .....)
Pemasaran luas
Mengelola Percetakan Universitas Hardware Software Brainware
Hardware Peralatan & SIM kantor Peralatan pra-cetak Mesin cetak Peralatan pasca cetak
Software SOP Program Komputer Sistem Informasi Manajemen (front office sd back office)
Brainware Sumber Daya Manusia Perubahan pola pikir yang mendayagunakan dan pemanfaatan perangkat atau alat yang serba modern + seni
Brainware SDM yg memiliki knowledge, skill, n attitude SDM yang terampil, terlatih, kreatif, jujur, muda, .......
Struktur Organisasi Percetakan Marketing
SDM
Percetakan Univ.
Keuangan
Sistem + IT
Struktur Organisasi Percetakan Order Univ.
SDM
Marketing
Percetakan Univ.
Order luar Sistem + IT SOP
Keuangan
Administrasi
Terima Kasih Elang Ilik M. 08787 400 2044 08 1111 333 23 Twitter : ElangIlikM Email :
[email protected] Sempur Kaler no 71, Bogor Sebelah Istana Bogor