ASESMEN PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI Bahrul Hayat
Disampaikan pada Refreshing Workshop Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Negeri Jakarta 2 Juni 2016
ISTILAH PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN
Assessment
Examina,on
Penilaian Evalua,on
Tes,ng
Dalam literatur dan praksis pendidikan, isMlah assessment lebih sering digunakan untuk penilaian belajar atau kinerja mahasiswa yang dilakukan dosen.
ASESMEN PEMBELAJARAN MAHASISWA Student Learning Assessment)
Penilaian Pembelajaran Mahasiswa adalah proses pengumpulan informasi untuk memantau kemajuan belajar mahasiswa, mencari cara terbaik untuk memfasilitasi belajar mahasiswa, dan mengambil keputusan tentang perkembangan dan pencapaian (hasil) belajar mahasiswa.
TUJUAN ASESMEN PEMBELAJARAN MAHASISWA
Memantau kemajuan belajar mahasiswa
Mengetahui pencapaian hasil belajar
Student Learning Monitoring
Learning Achievement Checking
Course Effec,veness Monitoring
Course Comple,on Grading
Memantau efekMvitas perkuliahan
Memberi Nilai mahasiswa
The fundamental purpose of assessment is to establish where learners are in their learning at the time of assessment, that is, what they know, understand, and can do. Geoffrerey Masters
If I had to reduce all of educaMonal psychology to just one principle, I would say this: The most important single factor influencing learning is what the learner already knows. Ascertain this and teach him accordingly. David Ausubel, 1968
FUNGSI ASESMEN PEMBELAJARAN MAHASISWA MoMvasi belajar mahasiswa (mo=va=on) Belajar tuntas (mastery learning) Umpan balik perkuliahan (feedback) Kelulusan perkuliahan (cer=fica=on) Persyaratan mata kuliah lanjutan (prerequisite) § Akuntabilitas (accountability) § § § § §
Proses belajar yang baik menjadi prasyarat (prerequisite) untuk memperoleh hasil belajar yang baik dan penilaian merupakan instrumen untuk meyakinkan apakah siswa telah mencapai hasil pembelajaran dengan baik (sufficient condi=on).
JENIS ASESMEN PEMBELAJARAN MAHASISWA
PENILAIAN FORMATIF: Bertujuan untuk menentukan penguasaan mahasiswa terhadap kompetensi tertentu setelah menyelesaikan satu sesi atau lebih perkuliahan dan diarahkan pada upaya perbaikan yang perlu dilakukan agar mahasiswa menguasai kompetensi (interven/on during the forma/on of the students). PENILAIAN SUMATIF: Bertujuan untuk memberikan penilaian (assigning grades) kepada mahasiswa atas dasar penguasaan terhadap sejumlah kompetensi setelah menyelesaikan beberapa sesi perkuliahan atau keseluruhan perkuliahan.
INTEGRASI ASESMEN FORMATIF DAN SUMATIF
The O’Neil, Fisher, and Newbold’s Model for Assessing and Evalua,ng Learning Online
RANAH ASESMEN PEMBELAJARAN MAHASISWA
PENGETAHUAN (COGNITIVE)
SIKAP (AFFECTIVE)
KETERAMPILAN (PSYCHOMOTORIC)
PRINSIP ASESMEN
1
Assessment should be : a part of instruc=on, not apart from instruc=on
ASESMEN DALAM SIKLUS PEMBELAJARAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN UMPAN BALIK
ANALISIS DAN PENCATATAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN
PRINSIP ASESMEN
2 Doing student assessment con=nuously would be beneficial to both student and teacher.
CONTINUOUS ASSESSMENT Kembangkan competency and learning outcome m a t r i x s e b a g a i a c u a n d a l a m p r o s e s pembelajaran. Con/nuous assessment dapat berifat formal maupun informal. Dosen dapat menilai pembelajaran mahasiswa secara ru,n mulai dari penugasan sampai bentuk ujian dan projek. Gunakan prinsip preven,f untuk memantau perkembangan belajar mahasiswa daripada melakukan remedial di akhir semester.
PRINSIP ASESMEN
3
Assessment should enhance both convergent and divergent thinking
PENDEKATAN ASESMEN KONVERGEN DAN DIVERGEN
Menilai ingatan dan pemahaman konsep (low-‐level learning)
Metoda penilaian: Benar-salah Pilihan ganda Jawaban singkat, dan sejenisnya
KONVERGEN Jawaban benar bersifat predefined atau tertutup
DIVERGEN Jawaban yang dianggap benar bersifat terbuka
Menilai penerapan, analisis, evaluasi, dan kreasi (high-‐level learning)
Metoda penilaian: Uraian, portfolio, Analisis kasus, Research paper, Proyek, dan sejenisnya
MAIN FEATURES OF DIVERGENT ASSESSMENT: HIGHER ORDER THINKING SKILLS • Transfer: requires students not only to remember but also to make sense of and be able to use what they have learned. (Anderson & Krathwohl, 2001) • Cri,cal thinking: includes reasoning, ques,oning and inves,ga,ng, observing and describing, comparing and connec,ng, finding complexity, and exploring viewpoints. (Norris & Ennis, 1989) • Problem solving: incurs a problem when the student wants to reach a specific outcome or goal but does not automa,cally recognize the proper path or solu,on to use to reach it. (Nitko & Brookhart, 2007)
CONVERGENT AND DIVERGENT ASSESSMENT
USING BLOOM AND ANDERSON/KRATHWOHL TAXONOMY
HIGHER ORDER THINKING SKILLS USING BLOOM AND ANDERSON/KRATHWOHL TAXONOMY
PRINSIP ASESMEN
4
Assessment strategy should be aligned with learning outcomes
ASSESSMENT ALIGNMENT Gunakan metoda penilaian yang sesuai dengan kompetensi hasil belajar dan karakterisMk materi serta aspek kogniMf. Learning Outcomes
Assessment Strategies
Remembering...
complete a quiz
Understanding...
Write an essay, create a graph
Analyzing...
Write a lab report
CreaMng...
Build a model
EvaluaMng/Synthesizing...
Complete a research paper
BLOOM AND ANDERSON/KRATHWOHL TAXONOMY
LEVEL
Remembering
DESCRIPTION
Recognizing or recalling knowledge from memory
Understanding Construc,ng meaning from different types of func,ons be they wrifen or graphic messages or ac,vi,es like interpre,ng, exemplifying, classifying, summarizing, inferring, comparing, or explaining Applying
Carrying out or using a procedure through execu,ng, or implemen,ng. Applying relates to or refers to situa,ons where learned material is used through products like models, presenta,ons, interviews or simula,ons.
LEVEL
DESCRIPTION
Analyzing
Breaking materials or concepts into parts, determining how the parts relate to one another or how they interrelate, or how the parts relate to an overall structure or purpose. Mental ac,ons included in this func,on aredifferen/a/ng, organizing, and aAribu/ng, as well as being able to dis/nguish between the components or parts. When one is analyzing, he/she can illustrate this mental func,on by crea,ng spreadsheets, surveys, charts, or diagrams, or graphic representa,ons.
EvaluaMng
Making judgments based on criteria and standards through checking and cri,quing. Cri,ques, recommenda,ons, and reports are some of the products that can be created to demonstrate the processes of evalua,on.
CreaMng
Pugng elements together to form a coherent or func,onal whole; reorganizing elements into a new pafern or structure through genera,ng, planning, or producing. Crea,ng requires users to put parts together in a new way, or synthesize parts into something new and different crea,ng a new form or product.
PRINSIP ASESMEN
5 Assessment mirrors “real” world, not college work kinds of problems.
AUTHENTIC ASSESSMENT • Students should perform worthwhile, significant, and meaningful tasks. • Assessment that involves engaging tasks built around important quesMons/issues reflecMng meaningful contexts found in the parMcular field of study or in real life.
FOCUS OF AUTHENTIC ASSESSMENT (Newmann, et all) ConstrucMon of knowledge:
•
Higher order thinking: manipulaMng informaMon and ideas by synthesizing, generalizing, explaining, hypothesizing, drawing conclusion that produce new meaning and understanding. Discipline Inquiry
•
Deep knowledge and substanMve conversaMon; disciplinary content and process Value beyond classroom
•
ConnecMon to real world
PRINSIP ASESMEN
6 Give assessment feedback as soon as possible and as clear as possible
ASSESSMENT FEEDBACK
Periksa hasil penilaian dan berikan umpan balik secepat dan sesering mungkin. Umpan balik yang cepat dan tepat sangat pen,ng dalam pembelajaran karena akan mendorong mahasiswa untuk merasa adanya interaksi intensif dengan guru. Dorong mahasiswa untuk merespon tugas dalam jadwal yang telah ditetapkan dan berikan umpan balik yang bersifat konstruk,f.
PRINSIP ASESMEN
7 Analyze diagnos=cally the students’ response to the items/tasks to find out learning difficul=es
DIAGNOCTIC ANALYSIS
Pelajari dan analisa respon dan jawaban mahasiswa dengan teli, untuk memperoleh informasi tentang pola kesulitan belajar mahasiswa pada topik tertentu baik yang bersifat individu maupun menyeluruh. Analisis ,dak hanya mempelajari pola jawaban yang benar tetapi juga pola jawaban yang salah.
PRINSIP ASESMEN
8 Encourage student to do self-‐ reflec=on and self-‐evalua=on for beMer understanding of their learning progress
SELF-‐REFLECTION and SELF-‐EVALUATION Gunakan self-‐reflec/on dan self-‐evalua/on mahasiswa sebagai komponen pembelajaran untuk mengetahui apa yang mahasiswa rasakan terkait pelajaran. Mintalah mahasiswa untuk melakukan refleksi diri dan evaluasi diri satu atau dua kali selama satu semester untuk mengetahui materi apa yang mereka telah dan belum dikuasai. Refleksi yang dilakukan dengan baik sangat berguna bagi mahasiswa dan guru dalam rangka perbaikan pembelajaran.
METODA ASESMEN PEMBELAJARAN MAHASISWA § § § § § § § § §
Tes Tulis Performance assessment Proyek Produk/desain Analisis kasus Porgolio Research paper Self-‐asessment Metoda lainnya
METODA ASESMEN PEMBELAJARAN MAHASISWA
LESS IS MORE
MORE IS LESS
BALANCING LEARNING OUTCOMES WITH ASSESSMENT METHODS
Assessment is to: * know ourself better * know our student better
Terima Kasih