Laporan Tahunan 2014
Mendorong Momentum Pertumbuhan PT Siloam International Hospitals Tbk. Laporan Tahunan 2014
Mendorong Momentum Pertumbuhan
www.siloamhospitals.com
Laporan Tahunan 2014
Kantor Pusat: PT Siloam International Hospitals Tbk. Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan - Lantai 32 Jl. Boulevard Jend.Sudirman No. 15, Lippo Village Tangerang 15810 Banten, Indonesia Telepon : +6221 2566 8000 Faksimili : +6221 546 0075
SILOAM HOSPITALS FOR INDONESIA
CARE AND COMPASSION FOR THE NATION
R AT
M SU
N A T N A M I L KA
A
• • • • •
JAVA
SI E W A L SU
U K LU D A M AN ISL
WEST PAPUA
I L BA
20 Rumah Sakit di 14 Kota 1.900 Dokter 1.500 Dokter Spesialis 7.200 Perawat, Rekanan Teknisi Kesehatan, dan Staf Pendukung Berkomitmen Melakukan Transformasi Kesehatan Nasional di Indonesia
NTT
1 kota 1 rumah sakit 1 kota lebih dari 1 rumah sakit
Pioneer of JCI Accreditation in Indonesia. American Gold Standard for Clinical Excellence
Australian Council on Healthcare Standards International
For 24 Hour Ambulance Services, contact: 500 – 911 For Appointment and General Information, contact: 500 – 181
AWESI
U K LU D A M AN ISL
WEST PAPUA
NTT
Pelayanan Ambulans 24 Jam, hubungi: 1-500 – 911 Reservasi dan Informasi Umum, hubungi: 1-500 – 181
14
Ikhtisar Keuangan
19
Laporan Dewan Komisaris
25 Laporan Direksi
DAFTAR ISI 3
Sekilas Siloam Hospitals
5
Budaya Perusahaan
6
Penghargaan 2014
7
Visi, Misi & Nilai
8
Struktur Organisasi
10
Jejak Langkah
12
Peristiwa Penting
13
Wilayah Layanan Siloam Hospitals
16
Ikhtisar Saham
17
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
32
Tinjauan Bisnis
42
Analisa Kinerja Keuangan
46
Sumber Daya Manusia
50
Teknologi Informasi & Komunikasi
30
52
82
55
89
98
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
90
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014
94
99
Data Perusahaan
Profil Dewan Komisaris
82
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
86
Kesehatan, Keselamatan dan Kewaspadaan Bencana
Profil Direksi
Laporan Keuangan
CENTRE OF EXCELLENCE IN RADIOSURGERY
Gamma Knife® Perfexion™ Brain Surgery Without Knife
• More than 250 Successful Brain Disorders Treatments in Two Years • Best Suited for Benign & Malignant Brain Tumors Including Multiple Metastasis • Highly Effective in Blood Vessel Malformations and Trigeminal Neuralgia • Lower Risk and Complications Compared to Surgery & Radiotherapy • No Hospitalization & Single Day Treatment • Evidence Based Treatment of More than 800,000 Patients around the World • Supported by International Team of Experts in Neurosurgery, Radiation Oncology & Radiation Physics • First Gamma Knife® Perfexion™ in Southeast Asia and the Only One in Indonesia • Our Commitment to Provide High Quality Services and the Most Competitive Price in Southeast Asia
For 24 Hour Ambulance Services, contact: 1-500 – 911 For Appointment and General Information, contact: 1-500 – 181
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • CINERE • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC) JAKARTA JL. T.B. SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
Gamma Knife Center Indonesia, Siloam Hospitals Lippo Village, Jl. Siloam No. 6, Lippo Village, Tangerang 15811 | +62 21 546 0055 ext. 2421 |
[email protected]
Mendorong Momentum PERTUMBUHAN Tema Laporan Tahunan tahun ini mencerminkan pertumbuhan fisik Perseroan dengan 4 rumah sakit baru yang ditambahkan ke dalam jaringan dan juga meliputi upaya Perseroan untuk meningkatkan kompetensi dan memberikan pilihan layanan kesehatan yang berkualitas. Meskipun terdapat tantangan dalam persaingan industri kesehatan yang ketat serta kondisi perekonomian Indonesia, keberadaan nama Siloam Hospitals yang solid sebagai pemimpin di bidang penyediaan layanan kesehatan terus menarik minat masyarakat yang belum terlayani. Upaya baru untuk mengintegrasikan program asuransi “BPJS Kesehatan” Pemerintah telah memperluas jangkauan Perseroan dalam memberikan pilihan terhadap layanan Siloam Hospitals yang berkualitas kepada jutaan orang yang sebelumnya tidak memiliki akses terhadap layanan medis. Momentum 2014 mencerminkan kemajuan dalam pembentukan tim medis yang lebih besar dan dinamis, untuk menyebarkan teknologi baru di daerah-daerah baru, dan pada akhirnya merupakan momentum untuk memenuhi harapan semua pemangku kepentingan di Indonesia.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
1
2
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Sekilas Siloam HOSPITALS PT Siloam International Hospitals Tbk.
layanan radiologi dan rontgen, perawatan
(“Perseroan“) mengoperasikan jaringan rumah
kesuburan, layanan diagnostik dan darurat.
sakit swasta terbesar dengan layanan
Siloam Hospitals Lippo Village berhasil
state-of-the-art terdiri dari 20 rumah sakit di
diakreditasi oleh Joint Commission International
seluruh Indonesia. Perseroan memulai bisnisnya
(JCI) untuk ketiga kalinya dan BIMC Nusa
pada tahun 1996 dengan nama PT Sentralindo
Dua diakreditasi oleh Australian Council on
Wirasta. Dimulai dengan empat rumah sakit
Healthcare Standards (ACHS) untuk pertama
pada tahun 2010, saat ini Perseroan mengelola
kalinya.
dan mengoperasikan 20 rumah sakit, 7 rumah sakit di Jadebotabek dan 13 rumah sakit yang
Pada Desember 2014, Siloam Hospitals memiliki
tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi
kapasitas 4.800 tempat tidur, didukung oleh
dan Bali. Pada tahun 2013, Perseroan telah
lebih dari 1.900 dokter umum dan 1.500 spesialis
tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai
dengan lebih dari 7.200 perawat, rekanan
PT Siloam International Hospitals Tbk., dengan
teknisi kesehatan dan staf pendukung yang
kode SILO.
telah melayani hampir 2 juta pasien. Dedikasi Perseroan dalam industri kesehatan diakui
Untuk memenuhi permintaan layanan medis
secara lokal dan internasional. Selama 2014,
berkelas dunia dari kalangan kelas menengah
Perseroan menerima beberapa penghargaan,
Indonesia yang sedang bertumbuh, Perseroan
yakni Indonesia Awards Best Practices 2014:
dengan cepat menambah jumlah rumah sakit
Indonesia Healthcare Services Provider of the
dan memperluas layanan yang ditawarkan,
Year dari Frost & Sullivan dan penghargaan
menargetkan lebih dari 50 rumah sakit di lebih
European Award For Best Practices 2014 dari
dari 30 kota. Berkomitmen untuk memberikan
European Society for Quality Research (ESQR).
pelayanan kesehatan kelas dunia, Siloam Hospitals berinvestasi dalam peralatan medis
Untuk tahun 2015, Perseroan akan fokus pada
terbaru dan menyediakan 12 Cath Labs, 14
peningkatan kepuasan pasien dan pertumbuhan
MRI, 22 CT-Scan, 1 Gamma Knife, 2 Linear
bisnis. Pertumbuhan akan didorong oleh
Accelerators, dan 1 Cyclotron dalam jaringannya
peningkatan kontribusi dari pembukaan rumah
yang terpadu. Investasi di bidang teknologi dan
sakit baru dan peningkatan kegiatan usaha
staf medis mendukung tujuan strategis untuk
rumah sakit yang telah dibuka dalam 3-4 tahun
dapat menawarkan berbagai pelayanan medis
terakhir menjadi mature hospitals.
spesialis dan umum yang luas termasuk tindakan bedah yang kompleks, layanan laboratorium,
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
3
Profil Perusahaan
4
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
BUDAYA PERUSAHAAN Dengan 18 tahun pengalaman dalam mengelola rumah sakit dan memberikan perawatan, Siloam Hospitals meletakkan keberhasilannya pada nilai-nilai Perseroan-nilai yang mencakup semua aspek Perseroan, medis dan non - medis. Juga perlu untuk menerapkan nilai-nilai yang akan memenuhi visi pelayanan kesehatan berkualitas internasional di Indonesia yang berbelas kasih Ilahi. Nilai-nilai tersebut adalah: Kasih, Perhatian, Integritas, Kejujuran, Empati, Belas Kasih, dan Profesionalisme. Rumah sakit terbaru Perseroan di Kupang, baru-baru ini diresmikan oleh Presiden Indonesia Ir. H. Joko Widodo, mencerminkan visi perusahaan bagi bangsa: membuat terobosan untuk penduduk kurang mampu. Rumah sakit ini akan melayani semua segmen masyarakat dan diharapkan untuk bertindak sebagai pintu gerbang bagi orang-orang yang berada di Indonesia Timur. Keselamatan pasien dan karyawan adalah pondasi dari rencana pertumbuhan Siloam Hospitals. Tiga lembaga kesehatan baik nasional maupun internasional, yaitu Joint Commission International (JCI), “Komite Akreditasi Rumah Sakit“ (KARS) dan Australian Council of Healthcare Standards (ACHS) mengakui kinerja Siloam Hospitals yang luar biasa dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas di Indonesia. Siloam Hospitals Lippo Village kembali diakreditasi untuk ketiga kalinya oleh JCI, yang merupakan gold standard rumah sakit di seluruh dunia. Siloam Hospitals Kebon Jeruk telah diakreditasi oleh KARS. BIMC Nusa Dua di Bali merupakan rumah sakit pelopor dan diberikan akreditasi empat tahun penuh oleh ACHS dalam mencapai pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas tinggi. Selain itu, Perseroan dianugerahi “Asian Patient Safety Awards”. Selain itu, Perseroan dianugerahi “European Awards for Best Practice 2014“ oleh European Society for Quality Research (ESQR), “Indonesia’s Most Reputable Private Hospitals 2014“ dari Majalah SWA Indonesia dan “The Best in Building and Managing Corporate Image Awards 2014“ dari TEMPO Media Group. Semua pengakuan ini benar-benar mewakili komitmen dan tujuan yang ditetapkan Perseroan untuk tahun 2014.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
5
Profil Perusahaan
PENGHARGAAN 2014 1 Siloam Hospitals menerima European Awars For Best Practices 2014 dari Masyarakat Eropa untuk Kualitas Penelitian.
5 BIMC menerima Indonesia Healthcare Most Reputable Brand 2014 based on Healthcare Survey in Denpasar, kategori Rumah Sakit Swasta dari SWA. 6 Siloam Hospitals Makassar menerima Indonesia Healthcare Most Reputable Brand 2014 based on Healthcare Survey in Makassar, kategori Rumah Sakit Swasta dari SWA. 7 Siloam Hospitals menerima Corporate Image Award 2014:The Best in Building and Managing Corporate Image - Kategori Rumah Sakit, dari Tempo dan Frontier.
2 Siloam Hospitals menerima Indonesia Healthcare Most Reputable Brand 2014, berdasarkan Survei Kesehatan di 7 kota di Indonesia, kategori Rumah Sakit Swasta dari SWA. 3 BIMC menerima Indonesia Healthcare Most Reputable Brand 2014 berdasarkan Survei Kesehatan di 7 kota di Indonesia, kategori Rumah Sakit Swasta dari SWA. 4 Siloam Hospitals menerima Indonesia Healthcare Most Reputable Brand 2014 berdasarkan Survei Kesehatan di Jabodetabek, kategori Rumah Sakit Swasta dari SWA.
6
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
8 Siloam Hospitals menerima Indonesia Best New Emiten 2014 dari Warta Ekonomi. 9 Siloam Hospitals menerima Indonesia Awards Best Practices 2014: Indonesia Healthcare Services Provider of the Year dari Frost & Sullivan. 10 Siloam Hospitals Kebon Jeruk menerima Asian Patient Safety Award 2014: Innovation In Safe Communication dari Asian Patient Safety Award 2014. 11 Siloam Hospitals menerima Asian Patient Safety Award 2014: Medication Safety dari Asian Patient Safety Award 2014.
VISI
MISI
• Berkualitas Internasional • Skala • Jangkauan • Berbelas Kasih Illahi
Menjadi pilihan yang terpercaya dalam pelayanan kesehatan holistik yang berkelas dunia, pendidikan kesehatan dan riset.
KASIH PEDULI
NILAI-NILAI
INTEGRITAS KEJUJURAN EMPATI BELAS KASIH PROFESIONALISME
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
7
Profil Perusahaan
Struktur ORGANISASI
Rekrutmen, Training dan Pendidikan di Bidang Klinis
Keuangan dan Anggaran
Keuangan, Akuntansi dan TI
Akuntansi
Legal
Manajemen Media
Teknologi Informasi
Pengawas Kualitas Pelayanan Medis
Pengawas Kualitas dan Peningkatan Pelayanan Obat
Peningkatan Pelayanan Secara Medis
Manajemen Dokter
Manajemen Obat & Pengobatan
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Pengawas Kualitas Pelayanan Medis
Manajemen Formula Obat
Pelatihan dan Pendidikan Perawat
Manajemen Care
8
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Dewan Komisaris Komite Audit Direksi
Presiden Direktur
Corporate Secretary
Audit Internal
• Penasehat Rumah Sakit • Penasehat Kualitas • Konsultan Manajer Proyek
Pengembangan Usaha
Pembangunan Rumah Sakit Baru
Pembangunan Klinik Baru
Operasional
Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengadaan dan Logistik
Fasilitas dan Umum
Pemasaran dan Pengembangan Produk
Konstruksi Gedung Rumah Sakit
Konstruksi Gedung Klinik
Rekrutmen
Manajemen Fasilitas
Pengembangan Produk
Persiapan Sumber Daya
Persiapan Sumber Daya
Pelatihan dan Pengembangan
Keamanan dan Umum
Jasa
Keuangan dan Anggaran Rumah Sakit baru
Keuangan dan Anggaran Klinik baru
Pelayanan Karyawan
Pemasaran
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
9
Jejak LANGKAH
Peresmian Rumah Sakit Siloam Gleneagles yang terletak di Lippo Village, bekerja sama dengan Gleneagles Development Pte, Ltd.
Peresmian Siloam Gleneagles Hospitals di Lippo Cikarang. Rumah Sakit Siloam Gleneagles mendapat ISO.
Akuisisi Rumah Sakit Graha Medika dan Rumah Sakit Budi Mulia.
Re-branding Rumah Sakit Graha Medika menjadi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Re-branding dari Rumah Sakit Budi Mulia menjadi Siloam Hospitals Surabaya.
Akreditasi Siloam Hospitals Lippo Village oleh Joint Commission International (JCI); rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang diakreditasi oleh JCI.
1996 2001 2002 2003 2004 2007
10
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
JANUARI
Peresmian Siloam Hospitals Bali, rumah sakit pertama Perseroan di Bali.
APRIL
Akuisisi Klinik Jantung Cinere di Depok.
MEI
Peresmian Rumah Sakit Umum Siloam (RSUS), rumah sakit umum swasta pertama di Indonesia.
MARET
Peresmian Siloam Hospitals Jambi, rumah sakit pertama Perseroan di Sumatera.
Konsolidasi Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya dan Siloam Hospitals Lippo Cikarang menjadi PT Siloam Internasional Hospitals. Re - akreditasi Siloam Hospitals Lippo Village oleh JCI.
2010
Peresmian Siloam Hospitals Balikpapan, rumah sakit pertama Perseroan di Kalimantan.
OKTOBER
Pembukaan dan Peresmian Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) oleh Presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono.
2011
Peresmian Siloam Hospitals Manado; menjadi pintu gerbang bagi pelayanan kesehatan di Indonesia bagian Timur.
SEPTEMBER
Peresmian Siloam Hospitals Makassar, rumah sakit kedua Perseroan di Sulawesi.
OKTOBER
Peresmian Siloam Sriwijaya, yang dikenal sebagai Siloam Hospitals Palembang di Sumatera.
NOVEMBER Peresmian Siloam Heart Institute di Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
2012
FEBRUARI
Peresmian Gamma Knife Center yang berlokasi di Siloam Hospitals Lippo Village; pusat operasi bedah otak tanpa pisau state-of -the-art yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.
JULI
Peresmian Siloam Hospitals TB, Jakarta Selatan
SEPTEMBER Pencatatan saham Perseroan (Kode : SILO) di BEI dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 9.000 /saham, dengan kapitalisasi pasar sebesar USD 1 miliar.
DESEMBER
Akuisisi Bali Indonesia Medika Citra (BIMC) di Kuta dan Nusa Dua, Bali; mengkonsolidasikan posisi Perseroan sebagai pemimpin penyedia layanan kesehatan di Bali dan pelopor pariwisata medis di Indonesia.
2013
MEI
Pembukaan Siloam Hospitals Purwakarta. Re-akreditasi Siloam Hospitals Lippo Village oleh JCI.
JULI
Akreditasi BIMC Nusa Dua oleh Australian Council on Healthcare Standards (ACHS).
AGUSTUS
Akuisisi Siloam Hospitals ASRI di Jakarta Selatan, khusus dalam bidang Urologi.
DESEMBER
Pembukaan dan peresmian Siloam Hospitals Kupang oleh Presiden Indonesia, Ir. H. Joko Widodo. Soft opening Siloam Hospitals Medan.
2014
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
11
Profil Perusahaan
Peristiwa PENTING APRIL RUPST Pertama diselenggarakan pada 23 April 2014 di Hotel Aryaduta, Lippo Village MEI Pembukaan Siloam Hospitals Purwakarta Re-akreditasi Siloam Hospitals Lippo Village oleh JCI
JULI BIMC Nusa Dua, rumah sakit pertama di Indonesia yang terakreditasi oleh ACHS, Australia AGUSTUS Akuisisi Siloam Hospitals ASRI
DESEMBER Pembukaan dan Peresmian Siloam Hospitals Kupang oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo
Soft Opening Siloam Hospitals Medan
12
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Wilayah
LAYANAN SILOAM HOSPITALS
Dimulai dari Lippo Village, Tangerang, Perseroan menyatakan kehadirannya di bidang layanan kesehatan yang disusul dengan dibukanya Siloam Hospitals Kebon Jeruk di Jakarta. Kehadiran di kedua tempat ini menjadi titik awal Perseroan mengembangkan sayapnya.
Siloam Hospitals Manado (SHMN)
Siloam Hospitals Medan (SHMD)
at
m
Su
Siloam Hospitals Balikpapan (SHBP)
a er
Kalimantan
Siloam Hospitals Jambi (SHJB) Siloam Hospitals Palembang (SHPL)
• Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) • Siloam Hospitals TB (SHTB) • Siloam Hospitals Cinere (SHCN) • Siloam Hospitals Lippo Village (SHLV) • Siloam Hospitals Lippo Cikarang (SHLC) • MRCCC Siloam Semanggi (MRCCC) • Rumah Sakit Umum Siloam (RSUS) • Siloam Hospitals ASRI (ASRI)
Java Siloam Hospitals Purwakarta (SHPW) Siloam Hospitals Surabaya (SHSB)
Maluku Sulawesi Papua Siloam Hospitals Makassar (SHMK)
Siloam Hospitals Kupang (SHKP) • Siloam Hospitals Bali (SHDP) • BIMC Kuta • BIMC Nusa Dua
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
13
Profil Perusahaan
Ikhtisar KEUANGAN 2014
2013
2012
2011
dalam miliar Rupiah, kecuali disebut lain
LABA RUGI Pendapatan
3.341
2.504
1.788
1.259
Laba Kotor
952
659
445
334
EBITDA
467
298
221
155
Laba Usaha
134
79
91
71
Laba Bersih setelah Pajak
60
50
52
38
Laba Bersih per Saham (Rupiah)
54
48
50
44
Jumlah Saham Beredar (Saham)
1.156.100.000
1.156.100.000
1.000.000.000
1.000.000.000
363
612
189
151
Jumlah Aset
2.844
2.601
1.586
1.112
Jumlah Liabilitas
1.190
962
1.342
933
Ekuitas
1.654
1.639
245
179
Tingkat Pengembalian Aktiva (%)
2,1
1,9
3,3
3,4
Tingkat Pengembalian Ekuitas (%)
3,6
3,1
21,2
21,2
Hutang terhadap Jumlah Aset (%)
41,9
37,0
84,6
83,9
Hutang terhadap Ekuitas (%)
72,0
58,7
548,4
521,6
Marjin Laba Kotor (%)
28,5
26,3
24,9
26,5
Marjin EBITDA (%)
14,0
11,9
12,4
12,3
Marjin Laba Usaha (%)
4,0
3,1
5,1
5,7
Marjin Laba Bersih (%)
1,8
2,0
2,9
3,0
POSISI KEUANGAN Modal Kerja Bersih
RASIO KEUANGAN
14
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Pendapatan (miliar Rupiah)
Laba Usaha (miliar Rupiah)
3.341
134 79
2.504
91 1.788 71 1.259
2014 2013
2012
2014 2013
2011
Laba Bersih setelah Pajak (miliar Rupiah)
2012
2011
Jumlah Aset (miliar Rupiah)
60
2.844 50
2.601
52
38 1.586 1.112
2014 2013
2012
2014 2013
2011
Jumlah Liabilitas (miliar Rupiah)
2012
2011
Ekuitas (miliar Rupiah) 1.654
1.342
1.639
1.190 962 933
245 179
2014 2013
2012
2011
2014 2013
2012
2011
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
15
Profil Perusahaan
Ikhtisar SAHAM Komposisi Pemegang Saham No
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Persentasi Kepemilikan
699.000.000
60,46%
17.500.000
1,51%
100.000.000
8,65%
PT Gloria Mulia
50.000.000
4,33%
5
PT Nilam Biru Bersinar
44.100.000
3,81%
6
PT Maharama Sakti
1.000.000
0,09%
7
Masyarakat (di bawah 5%)
244.500.000
21,15%
1.156.100.000
100,00
1
PT Megapratama Karya Persada
2
PT Kalimaya Pundi Bumi
3
PT Safira Prima Utama
4
Jumlah
Sejarah Permodalan Keterangan Penawaran Umum Perdana
Tanggal
Jumlah Saham
Jumlah Saham Beredar
12 September 2013
156.100.000
1.156.100.000
Pergerakan Harga Saham 2014 Harga Penutupan 20.000
Volume 40.000.000
15.000
30.000.000
10.000
20.000.000
5.000
10.000.000
0
Jan
Feb
Harga Penutupan
16
Mar
Apr
Mei
Volume
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
0
Lembaga dan Profesi PENUNJANG PASAR MODAL Akuntan Publik: ARYANTO, AMIR JUSUF, MAWAR & SAPTOTO Plaza ASIA Lantai 10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190, Indonesia Telp. +6221-5140-1340 Fax. +6221-5140-1350
Konsultan Hukum:
Notaris:
HADIPUTRANTO, HADINOTO & PARTNERS
IR NANETTE CAHYANIE HANDARI ADI WARSITO, S.H.
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II, Lantai 21 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190 Telp. +6221-2960 8888 Fax. +6221-2960 8889
Jl. Panglima Polim V No. 11 Kebayoran Baru Jakarta 12160 Telp. +6221-724 4650 Fax. +6221-726 5090
Biro Administrasi Efek: PT SHARESTAR INDONESIA BeritaSatu Plaza (d/h Citra Graha) Lantai 7 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta 12950 Telp. +6221-527 7966 Fax. +6221-527 7967
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
17
Sambutan Dewan Komisaris
Siloam Hospitals menerima tantangan untuk membangun jaringan rumah sakit medis terpadu di seluruh Indonesia.
18
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Laporan
Dewan Komisaris
Ketut Budi Wijaya
Presiden Komisaris
Pemegang Saham terhormat, Dengan gembira kami melaporkan tahun yang luar biasa bagi Siloam Hospitals sepanjang 2014. Beberapa tahun lalu, memberikan layanan kesehatan yang berkualitas tinggi di Indonesia merupakan mimpi yang jauh dari kenyataan, namun kemudian dengan energi dan sumber daya yang mencukupi, Siloam Hospitals saat ini melakukan tugasnya untuk menjamin akses terhadap perawatan dan pelayanan terbaik di seluruh negeri. Sementara perekonomian dunia tahun 2014 tetap dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi di negara maju, Indonesia menghadapi sejumlah masalah ekonomi yang lebih ringan. Perekonomian berjalan dengan baik secara keseluruhan, melampaui sebagian besar perekomian negara-negara lain dengan pertumbuhan PDB sebesar 5,2%, meskipun penurunan ekspor kembali menekan pemerintah untuk mengelola transaksi berjalan yang lebih baik. Hal ini dilakukan sebagian dengan mengurangi subsidi BBM dalam dua tahap, yang menyebabkan inflasi lebih tinggi dari yang diharapkan, mencapai 6,4% year on year.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
19
Sambutan Dewan Komisaris
Tekanan lebih lanjut dirasakan Perseroan selama kampanye pemilihan umum nasional, karena banyak keputusan strategis dari dunia bisnis dan pemerintah ditunda, menunggu sampai hasil akhir dari pemilu yang penuh semangat dan terkendali diumumkan. Sebagian besar perekonomian Indonesia ditopang dengan kuat oleh produksi dalam negeri dan konsumsi; namun, volatilitas yang luar biasa di pasar keuangan global mengakibatkan perubahan fluktuasi nilai mata uang yang besar, dengan Rupiah melemah hampir sebesar 20% year on year. Dewan Komisaris mengucapkan selamat kepada Direksi dalam mengatasi masalah tersebut, tegas saat diperlukan, dan dengan mengikuti rencana strategis Perseroan sepanjang tahun yang penuh tantangan ini. Selain itu, upaya untuk mengembangkan dan memperkuat sistem internal sejalan dengan tanggung jawab baru sebagai perusahaan terbuka dan sedang melakukan ekspansi yang kuat, menunjukkan bahwa tim manajemen ini sepenuhnya mampu mencapai hasil yang kuat. Khususnya, pengenalan Key Performance Indicator akan memberikan kepercayaan diri bagi manajemen dan staf dalam mencapai keunggulan kinerja sesuai dengan visi dan misi Perseroan. Pertumbuhan Perseroan yang kuat ditunjukkan dengan pendapatan usaha kotor meningkat 33% dari tahun 2013 dan kenaikan EBITDA sebesar 56% dari 2013. Pertumbuhan ini mencerminkan manajemen sumber daya medis dan non – medis yang efektif, termasuk biaya pemasaran.
20
Dari sisi aspek klinis, kami bersyukur dengan re - akreditasi dari SHLV oleh Joint Commission International (JCI), perolehan sejumlah pengakuan dan penghargaan di tahun 2014 termasuk European Award untuk Best Practises dari European Society for Quality Research (ESQR) ; Indonesia Healthcare Services Provider of the Year dari Frost & Sullivan; dan Medication Safety dari Asian Patient Safety Award. Siloam Hospitals meningkatkan tantangan untuk membangun sebuah jaringan rumah sakit medis terpadu di seluruh Indonesia. Belas kasih merupakan hal terpenting dalam nilai-nilai Perseroan tidak hanya dalam perawatan pasien, tetapi juga dalam hubungan dengan semua pemangku kepentingan. Siloam Hospitals bangga dengan keberadaan tenaga medis dan non-medis yang bergabung bersama-sama sejauh ini, dan telah mengembangkan rencana jangka panjang untuk memastikan bahwa para dokter yang terampil dan disiplin memiliki fasilitas tingkat dunia untuk berpraktik, serta rencana pertumbuhan Siloam Hospitals yang meliputi jumlah staf yang mencukupi dan berkualitas. Siloam Hospitals juga memberikan perhatian penuh untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dasar masyarakat sekitar Siloam Hospitals, melalui program kemitraan dengan pemerintah. Siloam Hospitals memfokuskan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dalam upaya untuk memberikan manfaat terbaik yang bisa diberikan untuk masyarakat yang lebih luas.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Tata Kelola Perusahaan dan hubungan dengan pemegang saham merupakan prioritas bagi Dewan Komisaris. Pada tahun pertama sebagai perusahaan terbuka, Dewan Komisaris merasa gembira dengan upaya yang kompeten di Komite Audit dan departemen pengendalian internal lainnya untuk membangun atau memperkuat sistem bisnis yang efektif dan menjalankannya sesuai dengan proyeksi rencana pertumbuhan Perseroan. Tidak ada perubahan Dewan Komisaris pada tahun 2014. Ke depan, Siloam Hospitals akan melanjutkan strategi perluasan jaringan rumah sakit dan mengembangkan layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia sehingga kini tidak perlu pergi ke luar negeri untuk berobat dan untuk orang asing, beberapa di antaranya telah mengunjungi rumah sakit kami selama bertahun-tahun. Siloam Hospitals memenuhi visinya dengan membangun jaringan rumah sakit tersebut di seluruh negeri dan berinvestasi terhadap keuntungan dan bakat untuk memberikan berbagai pilihan perawatan khusus berkualitas bagi pasien. Sebagai penutup, atas nama Dewan Komisaris saya ingin berterima kasih kepada semua staf yang luar biasa yang telah bekerja keras untuk memberikan hasil terbaik yang bisa mereka lakukan. Kami juga ingin berkomitmen terhadap pasien kami bahwa kami akan terus membangun rumah sakit yang menjunjung nilai-nilai Perseroan dan mengucapkan terima kasih atas harapan baik mereka. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas investasi mereka di Perseroan sehingga Siloam Hospitals dapat berinvestasi dalam dunia kesehatan di seluruh Indonesia.
Ketut Budi Wijaya Presiden Komisaris
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
21
Sambutan Dewan Komisaris
DEWAN KOMISARIS 1. Ketut Budi Wijaya - Presiden Komisaris 2. Theo L. Sambuaga - Komisaris 3. Rahmawaty - Komisaris 4. Lambock V. Nahattands - Komisaris 5. Farid Harianto - Komisaris Independen 6. Prof. Dr. H. Muladi, S.H. - Komisaris Independen 7. Ir. Jonathan L. Parapak - Komisaris Independen
22
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
5
4
1
3
6
2
7
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
23
Laporan Direksi
Perseroan secara konsisten tetap berada pada posisi menguntungkan meskipun investasi besar diperlukan untuk membuka dan mengakuisisi rumah sakit dan mengembangkan bidang spesialisasi baru.
24
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Laporan
Direksi
Romeo Fernandez Lledo
Presiden Direktur/Direktur Independen
Pemegang Saham terhormat, Dengan gembira kami melaporkan tahun yang penuh keberhasilan bagi pertumbuhan usaha dan profesionalitas Siloam Hospitals. Komitmen kami untuk melaksanakan rencana ekspansi memperoleh ujian, tetapi dengan peresmian 3 rumah sakit baru dan pengakuisisian 1 rumah sakit telah membantu memperluas jangkauan kami untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada lebih banyak orang. Siloam Hospitals telah mempertahankan komitmennya sebagai perusahaan publik untuk memberikan pertumbuhan pendapatan dan kinerja EBITDA yang kuat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berbasis luas dan berkelanjutan. Hal ini pada akhirnya merupakan cerminan dari dipenuhinya permintaan peningkatan permintaan layanan perawatan kesehatan berkualitas dan memiliki rasa kemanusiaan di seluruh Indonesia yang sejalan dengan visi Perseroan. Selain itu, pada tahun 2014, kami telah berpindah ke tahap selanjutnya dengan tujuan strategis kami memperluas jangkauan dengan menerapkan desain multi-platform ke semua rumah sakit baru dan mature hospitals. Dengan menawarkan infrastruktur dengan biaya efisien yang diperlukan, tanpa biaya tambahan yang tidak perlu, Siloam Hospitals dapat dengan berkelanjuatan menawarkan pelayanan kesehatan berkualitas penuh, yang sebelumnya merugi dalam program asuransi pemerintah “BPJS Kesehatan “.
Pengalaman yang diperoleh dalam pengelolaan Rumah Sakit Umum Siloam (RSUS) merupakan elemen kunci dalam merancang pendekatan multi-platform ini. Melalui sistem baru tersebut, Siloam Hospitals akhirnya menemukan cara untuk memberikan perawatan berbiaya murah dengan kualitas tinggi untuk semua lapisan masyarakat di seluruh Indonesia secara berkelanjutan dengan tetap berhati-hati dari segi financial. Pada tahun 2014 pembangunan beberapa rumah sakit ditunda karena antusiasme dan kehati-hatian yang menyelimuti berlangsungnya pemilihan umum, harapan kami untuk secara keseluruhan memiliki 50 rumah sakit di lebih dari 30 kota dan wilayah, dengan lebih dari 10.000 tempat tidur dan melayani 15 juta orang pada tahun 2017 tetap kuat. Penurunan Rupiah secara terus menerus, terutama di paruh terakhir tahun ini, memiliki beberapa dampak, baik positif maupun negatif. Pada saat rumah sakit kami menjalankan ekspansi yang agresif dan mengagendakan peningkatan kualitas, peningkatan biaya untuk mengimpor teknologi akan memiliki dampak negatif. Akan tetapi sisi positifnya, penurunan nilai Rupiah telah mendorong masyarakat Indonesia untuk mengevaluasi ulang perawatan berkualitas yang tersedia di Indonesia dan khususnya yang ditawarkan jaringan Siloam Hospitals Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, Siloam Hospitals berkomitmen untuk menawarkan layanan kesehatan berkelas dunia dan mempersiapkan investasi yang memadai untuk mencapai tujuan tersebut. Siloam Hospitals bertumbuh seiring dengan reputasinya yang meningkat di seluruh Indonesia.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
25
Laporan Direksi
Evaluasi Kinerja Tahunan Berdasarkan laba yang secara konsisten dihasilkan oleh mature hospitals dan peningkatan kapasitas rumah sakit yang dibuka dalam tiga tahun terakhir, Gross Operating Revenue (GOR) meningkat 33% dari 2013, dengan Pelayanan Rawat Jalan meningkat 34% dan Rawat Inap Pelayanan meningkat 33%. Hasil yang positif dari tahun ini sejalan dengan harapan Perseroan dan mencerminkan kerja keras dalam mengupayakan beroperasinya rumah sakit baru. Meskipun investasi besar diperlukan untuk membangun rumah sakit baru dan mengakuisisi rumah sakit serta mengembangkan bidang spesialisasi baru selama bertahun-tahun, Perseroan secara konsisten tetap berada pada posisi yang menguntungkan. Pada tahun 2014, investasi pada masa lalu membuahkan hasil dengan EBITDA yang meningkat 56% dari tahun 2013, dengan pencapaian kami saat ini di posisi tertinggi yang tidak hanya diakui oleh pelaku pasar berkaitan dengan prospek pertumbuhan di masa depan, tetapi juga pertanda yang jelas akan kebutuhan untuk memiliki mature hospitals yang beroperasi secara efektif dan kebutuhan untuk mengupayakan rumah sakit baru berfungsi dengan stabil dan penuh.
Strategi Implementasi Integrasi antara Siloam Hospitals Purwakarta, Siloam Hospitals ASRI, Siloam Hospitals Kupang dan Siloam Hospitals Medan berlangsung dalam jaringan Hub and Spoke yang diperluas. Jaringan ini memungkinkan setiap rumah sakit mengakses informasi keahlian dari Siloam Hospitals tepat waktu, menjadikan Siloam Hospital sebagai center of excellence bagi sumber daya di seluruh negeri. Melalui dukungan yang terus menerus terhadap Siloam Doctor Partnership Development Program, kami menunjukkan komitmen terhadap pengobatan kesehatan yang luar biasa dan membangun sumber daya manusia untuk jangka panjang. Kami juga berupaya untuk mendapatkan sertifikasi dari Joint Commission International untuk lebih banyak rumah sakit lagi. Segi lain dari strategi Empat Pilar Siloam Hospital meliputi investasi dalam teknologi yang dapat membantu pasien kami dalam menyelesaikan masalah kesehatan mereka dengan cara terbaik. Dibalik tujuan tersebut, demikian juga halnya dengan layanan Telepon Darurat 1-500-911, adalah adanya kebijakan sejak lama, yakni mendengarkan pasien untuk menentukan tindakan medis yang
26
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
terbaik. Upaya Siloam Hospitals untuk menciptakan center of excellent dalam Layanan Darurat adalah pengakuan bahwa masyarakat Indonesia ingin mendapatkan keuntungan dari tersedianya layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih luas. Mengingat pencapaian Siloam Hospitals yang telah diraih selama lebih dari 18 tahun, kebutuhan untuk visi strategis yang berkelanjutan untuk keberhasilan jangka panjang menjadi semakin penting. Berada khusus dalam grup rumah sakit swasta, Triple Crown of excellence telah dilembagakan oleh organisasi-organisasi afiliasinya yang menyatukan penelitian, pendidikan dan praktek klinis. The Mochtar Riady Institute for Nanotechnology telah melakukan penelitian selama lebih dari sembilan tahun di bidang nanosains yang fokus pada kanker payudara dan Hepatocellular Carcinoma. Universitas Pelita Harapan dalam lebih dari tiga dekade pertumbuhan telah menghasilkan 250 dokter setiap tahun dan memiliki 350 siswa perawat untuk tahun ajaran 2014- 2015. Program beasiswa Siloam Hospitals siap untuk meningkatkan dukungannya dalam menghasilkan lulusan keperawatan bagi 600 calon perawat per tahun di masa depan. Visi strategis jangka panjang yang menyatukan ketiga institusi ini akan menciptakan lingkungan yang dinamis untuk pertumbuhan keahlian, penyediaan staf ahli dan menyediakan akses ke penelitian medis dan teknologi terbaru dari dalam negeri. Kerjasama dengan Lippo Insurance menghasilkan peluncuran Mediplus Insurance pada tahun 2014. Dengan tag line “Perlindungan bagi Seluruh Keluarga”, program asuransi ini membuka kesempatan bagi keluarga Indonesia untuk memperoleh perawatan kesehatan yang terjangkau. Kami optimis bahwa program asuransi tersebut akan memberikan manfaat jangka panjang untuk keluarga Indonesia dan kemampuan kepada Siloam Hospitals untuk melayani lebih banyak pasien.
Tata Kelola Perusahaan Bagian dari keberlangsungan Perseroan terletak juga pada kepastian bahwa prinsip-prinsip tata kelola perusahaan diterapkan dengan baik, disesuaikan bila diperlukan, dan responsif terhadap kebutuhan perusahaan yang berkembang. Direksi secara aktif terlibat dalam upaya menjamin bahwa Audit Internal bekerja secara efektif dengan tanggung jawab barunya dan dengan Komite Audit yang baru dibentuk.
Perseroan memiliki pengalaman panjang dalam memahami dan mengikuti peraturan yang berlaku dalam industri pelayanan kesehatan. Kepatuhan terhadap masalah tata kelola yang berkaitan dengan peraturan dan medis tetap menjadi komponen penting untuk memastikan bahwa rumah sakit kami berjalan lancar dan mematuhi semua peraturan demi kepastian keselamatan pasien dan karyawan. Perubahan Direksi yang terjadi adalah termasuk penunjukan diri saya sendiri sebagai Presiden Direktur, setelah sebelumnya berada di jajaran Direksi selama tiga tahun. Kami juga mengucapkan selamat datang kepada dr. Andry sebagai Chief Enterprise and Operational Officer dan Kailas Nath Raina sebagai Chief Finance Officer. Kami mengucapkan selamat jalan kepada dr. Gershu Paul, yang selama menjabat sebagai Presiden Direktur telah memimpin meletakan pondasi bagi pertumbuhan Perseroan dalam tahun-tahun belakangan ini. Sejalan dengan pertumbuhan Siloam Hospitals baik dalam jumlah rumah sakit maupun kemampuan, demikian juga komitmen kami terhadap masyarakat luas. Kami secara aktif mengalokasikan sumber daya untuk mengelola Rumah Sakit Umum Siloam (RSUS) di Lippo Village, dan meluncurkan berbagai pemeriksaan kesehatan dan gerakan informasi kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Masalah Kesehatan terkait kegiatan tanggung jawab sosial ini akan terus diperluas sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat dan dengan kemampuan Siloam Hospitals untuk memberikan kontribusi yang berkelanjutan dan berharga. Kami bersyukur bahwa Siloam Hospitals sekarang aktif berpartisipasi dalam “BPJS Kesehatan” sistem asuransi kesehatan bersama nasional, dan berupaya untuk memperluas partisipasi secepatnya. Kami juga bersyukur pada tahun 2014 telah menerima berbagai pengakuan dan penghargaan termasuk penghargaan European Award For Best Practices dari Eropan Society for Quality Research (ESQR); Indonesia Healthcare Most Reputable Brand 2014, berdasarkan Survei Kesehatan di 7 kota di Indonesia, dari Majalah SWA; Corporate Image Award dari Tempo dan Frontier; Indonesia Best New Issuer 2014, dari Warta Ekonomi; Indonesia Healthcare Services Provider of the Year, dari Frost & Sullivan; dan Medication Safety dari Asian Patient Safety Award.
Melangkah ke Depan Saat menghadapi perubahan ekonomi global dan dalam negeri serta pengaruhnya terhadap Indonesia, kami yakin bahwa masih ada permintaan laten untuk jenis pelayanan kesehatan yang selama ini ditawarkan Siloam Hospitals. Permintaan laten ini akan memberikan dasar keuangan yang kuat untuk secara efektif dan efisien memberikan bakat, teknologi, telemedicine dan layanan darurat yang dibutuhkan sejumlah besar orang Indonesia. Rencana kami mendirikan 46 rumah sakit di 30 kota di Indonesia merupakan suatu tantangan namun dapat tercapai, dengan manfaat yang akan diperoleh dalam jangka panjang. Selain itu, Perseroan berencana untuk meluncurkan sebuah pusat medis berformat baru, yaitu Siloam Express. Dengan pengalaman dan keahlian kami dalam menangani keadaan medis darurat, outlet Siloam Express ini, akan ditempatkan secara strategis di daerah lalu lintas tinggi, seperti pusat perbelanjaan. Menawarkan berbagai pilihan terbatas atas bedah dan peralatan canggih dengan pendekatan GP, format yang ditargetkan ini harus terbukti efektif dengan tingkat kenyamanan baru untuk situasi medis yang lebih kecil dan keadaan darurat, dengan kesempatan untuk pengobatan yang tepat dan rujukan langsung melalui armada ambulans kami, dan dengan kepercayaan dan kualitas yang diharapkan masyarakat dari Siloam Hospitals. Siloam Hospitals telah memiliki banyak pengalaman dalam pengoperasian rumah sakit yang saat ini berjumlah 20 rumah sakit dan tetap memiliki keyakinan untuk memberikan pelayanan medis kelas dunia di seluruh Indonesia. Pertumbuhan masyarakat kelas menengah, pertumbuhan keinginan memperoleh layanan medis yang lebih baik, dan kemampuan untuk menarik orang-orang berbakat untuk bergabung, menjadikan pelayanan medis kelas dunia ini bertumbuh, di mana semuanya mengarah ke pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di masa depan.
Apresiasi Terlebih dahulu saya ingin berterima kasih kepada para pemegang saham untuk bergabung dengan Perseroan dan mempercayai kemampuan kami untuk memberikan nilai. Kami juga mengakui dan menghargai ketekunan dan kepedulian tenaga medis dan non - medis kami dalam mengutamakan perawatan pasien. Kami juga mengakui dukungan dari pasien kami yang telah memberikan kami momentum untuk memperluas cakupan layanan kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua mitra bisnis kami yang telah membantu membangun rumah sakit kami, dan telah memastikan bahwa setiap rumah sakit mendapatkan apa yang dibutuhkan agar kami bisa memberikan yang terbaik.
Romeo Fernandez Lledo
Presiden Direktur/Direktur Independen
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
27
Laporan Direksi
DIREKSI 1. Romeo Fernandez Lledo - Presiden Direktur/Direktur Independen 2. Prof. George Mathew - Direktur 3. Kailas Nath Raina - Direktur 4. dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M. - Direktur 5. dr. Anang Prayudi - Direktur 6. Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes. - Direktur
28
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
2
6
5
4
1
3
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
29
Analisis & Pembahasan Manajemen Sepanjang tahun 2014, Siloam Hospitals terus meningkatkan pengelolaan rumah sakit baru dan mature hospitals sambil dengan cepat memperluas jaringan rumah sakit. Dengan merespon kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat melalui aplikasi teknologi medis dan komunikasi yang tepat sasaran, maka kesadaran untuk menggunakan merek nasional Perseroan meningkat secara signifikan seperti yang terlihat pada pertumbuhan pasien rawat jalan dan rawat inap di masing-masing rumah sakit. Rumah sakit yang baru dibuka juga mencatatkan kinerja keuangan yang semakin positif dan berkelanjutan serta memperluas akses bagi seluruh segmen masyarakat Indonesia dari kelas menengah dan bawah ke Siloam Hospitals.
30
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
31
Tinjauan Bisnis
TINJAUAN BISNIS Perseroan menjaga standar tata kelola perusahaan dan medis pada tingkat tertinggi, sehingga Siloam Hospitals Lippo Village menjadi rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang diakui secara internasional melalui akreditasi dari Joint Commission International pada tahun 2007.
INDUSTRI LAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA Di Indonesia saat ini terdapat sejumlah penyedia layanan kesehatan swasta dan pemerintah yang menyediakan layanan dasar dan beberapa layanan spesialis, dengan standar kualitas yang tidak konsisten. Peningkatan kesadaran medis, disposable income dan keinginan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan layanan kesehatan
32
yang lebih baik menciptakan lonjakan minat terhadap akses untuk berbagai pilihan layanan kesehatan yang konsisten, lebih canggih dan lebih banyak tersedia pilihan. Berdasarkan data terbaru dari Frost and Sullivan, Indonesia memiliki tingkat pengeluaran per kapita untuk pelayanan kesehatan yang rendah, yakni sebesar USD 108 dibandingkan dengan rata-rata USD 410 untuk Malaysia, USD 2.426 untuk Singapura dan USD 215 untuk
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Thailand. Namun, total pengeluaran kesehatan di Indonesia diperkirakan akan meningkat dari sekitar USD 30 miliar pada tahun 2013 menjadi USD 61 miliar pada tahun 2018, dengan pengeluaran sektor swasta untuk pelayanan kesehatan meningkat dari USD 18 miliar pada tahun 2013 menjadi USD 35 miliar pada tahun 2018. Selain itu, untuk negara-negara berpenghasilan rendah sampai menengah memiliki rasio belanja
kesehatan terhadap PDB sebesar 3,5-5,5% sedangkan rasio untuk negara-negara dengan penghasilan tinggi di atas 7%. Dengan rasio di Indonesia sebesar 3%, masih ada ruang untuk pertumbuhan yang cepat, terutama dengan adanya asuransi kesehatan universal yang dikeluarkan pemerintah baru-baru ini. Pesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, perubahan gaya hidup terutama di perkotaan dan akses yang mudah terhadap informasi medis global menciptakan kesempatan bagi metode dan prosedur baru yang akan ditambahkan ke dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Namun, Data Frost dan Sullivan juga menunjukkan bahwa di Indonesia hanya terdapat 1,13 tempat tidur per 1.000 orang dibandingkan dengan rasio rata-rata tempat tidur per 1.000 orang dari Singapura, Thailand dan Malaysia sebesar 2,2 dengan jumlah 0,37 dokter per 1.000 orang, masih rendah, di bawah Malaysia pada 1,63, Singapura pada 2,16 dan Thailand di 2,01. Permintaan untuk pelayanan kesehatan yang berkualitas saat ini melebihi penawaran yang ada. Sejumlah faktor lain, termasuk timbulnya “gaya hidup urban menetap“ penyakit tidak menular, dan pariwisata medis keluar negeri yang menjadi kecenderungan dari masyarakat Indonesia, menempatkan kedua faktor tersebut pada sistem saat ini dan kesempatan untuk memberikan fasilitas perawatan medis yang berkualitas tinggi di Indonesia. Mengingat situasi ini, fakultas kedokteran universitas telah meningkatkan untuk memenuhi permintaan dokter, dengan kesadaran yang tinggi untuk kemungkinan dan persyaratan memiliki pandangan medis global yang paling terkini.
Ulasan Bisnis Perseroan Siloam Hospitals saat ini mengelola jaringan 20 rumah sakit pada akhir tahun 2014, yang terletak pada lokasi-lokasi strategis di kota-kota di seluruh Indonesia. Jaringan ini merupakan jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia dan dengan menawarkan layanan terakreditasi secara internasional yang berkualitas tinggi, sehingga citra nama Siloam Hospitals tumbuh kuat dan berkembang. Dengan menyediakan berbagai layanan medis umum dan spesialis terpilih dan
komprehensif termasuk prosedur bedah yang kompleks, layanan laboratorium, radiologi dan layanan rontgen, perawatan kesuburan, diagnostik canggih, dan layanan darurat, Siloam Hospitals telah berhasil mempromosikan nama layanan dan membangun posisi pasar yang kuat.
penyedia layanan kesehatan nasional. Target memiliki lebih dari 50 rumah sakit pada 2017 berada pada jalurnya, dengan rencana investasi untuk pembangunan fisik, pelatihan personil, dan sistem ekspansi dipraktekkan dengan baik dan siap untuk melaksanakan semua rencana.
Dalam rangka memperluas kehadirannya di lebih banyak kota, Siloam Hospitals telah memperluas jaringan di daerahdaerah yang sangat potensial. Pada 31 Desember 2014, Perseroan memiliki kapasitas tempat tidur sekitar 4.800 (2013 : 3.700), dengan sekitar 1.900 dokter (2013 : 1.500) dimana sekitar 1.500 dokter spesialis (2013 : 1.200) dan sekitar 3.200 perawat (2013 : 2.700). Staf pendukung rumah sakit berjumlah lebih dari 4.000 (2013 : 2.300).
Rencana untuk tahun 2015 termasuk memperkenalkan pusat pelayanan kesehatan konsep baru yang terletak di daerah dengan lalu lintas tinggi seperti pusat perbelanjaan atau zona komersial sehingga mudah diakses. Dengan perampingan dari rumah sakit dengan layanan lengkap, Siloam Express ini menawarkan jaminan kualitas seperti Siloam Hospitals dengan layanan penuh dengan membatasi penawaran layanan untuk layanan primer, sekunder dan darurat. Dengan mengumpulkan arah strategis Perseroan dengan cara ini, kami memperluas jangkauan tidak hanya di seluruh negeri, dan di semua lapisan masyarakat, akan tetapi juga di seluruh kota.
Keuntungan Siloam Hospitals Siloam Hospitals sejak awal menganut pendekatan yang berorientasi pada pasien, yang menuju ke arah pengobatan yang efektif dan pilihan-pilihan fasilitas. Keuntungan lebih lanjut muncul dari pendekatan terpadu antara layanan klinis dan non - klinis. Siloam Hospitals dikenal sebagai pemimpin dalam Model Layanan Klinis Inovatif, dan memiliki peralatan state-of-the-art, termasuk 12 Cath - Lab, 14 MRI, 22 CT-Scan, Gamma Knife pertama di Indonesia, 2 Linear Accelerators, dan 1 Cyclotron. Siloam Hospitals Lippo Village adalah rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang diakui secara internasional melalui akreditasi oleh Joint Commission International pada tahun 2007 dan rumah sakit tersebut kemudian kembali terakreditasi dua kali. Perseroan mempertahankan standar tata kelola perusahaan dan tata kelola medis di tingkat tertinggi. Perseroan dan sejumlah rumah sakit menerima berbagai penghargaan setiap tahun. Pada tahun 2014, Perseroan menambah empat rumah sakit, tiga proyek greenfield dan satu akuisisi. Satu terletak di Jakarta Selatan, satu di Purwakarta, sebuah kota di Jawa Barat, satu di Kupang, kota besar di Indonesia Timur dan satu di Medan, kota besar di Indonesia Barat. Dengan membangun skala dan kapasitas secara geografis yang luas, Perseroan memenuhi sasaran strategis, dan membangun identifikasi kualitas merek sebagai
Dukungan Penelitian dan Akademis Siloam Hospitals telah membentuk pedoman minimum untuk pelatihan tahunan bagi staf medis. Namun, Perseroan mendorong pelatihan dalam rangka memperluas kompetensi medis dan untuk memastikan bahwa fasilitas medis dioperasikan dengan standar tertinggi, dengan secara teratur berkolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan internasional dan dengan pendidik dan peneliti medis profesional di Indonesia. Siloam Hospitals memiliki hubungan kerja sama jangka panjang dengan Universitas Pelita Harapan Health Service (UPHMS), Sekolah Kedokteran dan Sekolah Keperawatan di Universitas Pelita Harapan yang terafiliasi. Kerja sama dengan Mochtar Riady Institute of Nanotechnology yang terafiliasi, sebuah lembaga penelitian yang berfokus pada penelitian genetik dan kanker, membantu untuk membawa penelitian medis ke dalam praktik medis. Kerjasama strategis yang timbul antara praktik klinis, pendidikan dan penelitian memberikan keuntungan strategis dalam membuka jalan sesuai agenda medis yang komprehensif.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
33
CENTER OF EXCELLENCE IN UROLOGY Low-Intensity Extracorporeal Shockwave Therapy (LI-ESWT) Rapid, Non-evasive, and Curative therapy for ED
• Our LI-ESWT equipment have been operated by Urology experts since August 2013. • Able to assist in full recovery of Erectile Dysfunction (ED) cases with non-invasive procedure. • LI-ESWT were aimed to induce shear stress so as to boost new blood veins formation. • Painless extraneous therapy which reduce the needs of medicine intake. • Can serve as a complementary therapy for patients with high-intensity ED. • Evidence Based Health Care Approach to the health care industry.
For 24 Hour Ambulance Services, contact: 1 - 500 – 911 For General Information, contact: 1 - 500– 181
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • CINERE • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC) JAKARTA JL. T.B. SIMATUPANG • JAMBI • MAKASSAR • MANADO • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
ASRI UROLOGY CENTER, JL. DUREN TIGA NO. 20 JAKARTA 12760
Centres of Excellence
Perseroan memiliki
Pendekatan Centres of Excellence bertujuan untuk memfokuskan rumah sakit Perseroan sesuai bidang keahlian mereka, selain untuk memenuhi kebutuhan umum bagi masyarakat. Perseroan telah mengembangkan Centres of Excellence di beberapa bidang seperti kanker, jantung, saraf, kesuburan, urologi dan ortopedi.
kapasitas tempat tidur
sebanyak 4.800
(2103: 3.700), dengan
Centers of Excellence
1.900 dokter (2013:
Rumah Sakit
1.500), di mana
Spesialisasi
SHLV
Kardiologi, Neuroscience, Ortopedi dan Gawat Darurat
SHKJ
Urologi, Ortopedi, Kardiologi, dan Gawat Darurat
SHSB
Perawatan Kesuburan, Kardiologi, dan Gawat Darurat
SHLC
Occupational Health dan Gawat Darurat
SHJB
Gawat Darurat
SHBP
Ortopedi dan Gawat Darurat
sebanyak 1.500
adalah dokter spesialis (2013: 1.200), dan
3.200 perawat (2013:
Kanker, Liver dan Gawat Darurat
MRCCC
lebih dari 2.700). Staf
RSUS
Gawat Darurat
SHMN
Gawat Darurat
SHMK
Kardiologi, Endrokinologi dan Gawat Darurat
SHPL
Gastroenterologi dan Gawat Darurat
SHCN
Kardiologi
SHDP
Pengobatan untuk turis, Ortopedi, Kardiologi dan Gawat Darurat
SHTB
Kardiologi, Onkologi, Neuroscience dan Gawat Darurat
pendukung rumah sakit berjumlah lebih dari
4.000 orang (2013: lebih dari 2.300).
Pengobatan untuk turis dan Gawat Darurat
BIMC Kuta
Gawat Darurat, Operasi Plastik
BIMC Nusa Dua
Gawat Darurat
SHPW ASRI
Urologi
SHKP
Gawat Darurat
SHMD
Gawat Darurat
Rumah Sakit Perseroan dan Anak Perusahaan Tabel berikut menguraikan informasi tentang rumah sakit-rumah sakit yang dimiliki oleh Perseroan dan anak perusahaan.
SHLV Mulai beroperasi Tahun akuisisi
SHKJ SHSB SHLC
1996 1991 1977
SHJB SHBP
2002 2004 2008
MRCCC
RSUS SHMN
2011 2012
2012
SHMK
SHPL
SHCN
SHDP
SHTB
BIMC Kuta
BIMC Nusa Dua
SHPW
Asri
SHKP
SHMD
2012
2012
2006
2013
2013
1998
2012
2014
2008
2014
2014
TOTAL
-
2002
2002
-
2011
2011
-
-
-
-
-
2012
-
-
2013
2013
-
2014
-
-
Kapasitas tempat tidur
308
283
162
109
100
232
334
640
230
360
357
40
283
269
21
20
210
40
405
388
4.791
Tempat tidur operasional
260
205
160
108
92
165
122
220
139
180
135
37
127
80
18
20
169
40
40
80
2.397
Dokter Umum
36
32
19
26
17
18
31
25
24
18
18
2
23
12
27
24
11
14
4
4
385
Dokter Spesialis
194
171
126
65
52
85
145
0
73
83
110
14
86
106
24
33
28
76
32
36
1.539
Perawat
442
333
256
156
123
141
212
244
143
220
184
57
149
123
61
69
148
92
29
62
3.244
Staf Medis
Poin Masuk Pasien Ada lima lini bisnis utama Poin Masuk pasien untuk mengakses dan membayar layanan rumah sakit Perseroan. Kelima bidang usaha yang mendorong pendapatan adalah : 1. Darurat 2. Pelayanan Rawat Jalan 3. Pemeriksaan Kesehatan 4. Rujukan 5. Pelayanan Rawat Inap Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
35
Tinjauan Bisnis
Ikhtisar Kinerja 2014
2013
2012
20
16
12
Jumlah tempat tidur
2.397
1.985
1.533
Pendaftaran rawat inap
115.067
85.909
61.259
4,1
4,3
4,2
53,4%
51,30%
45,40%
Jumlah rumah sakit
ALOS (Average length of stay/lama inap rata-rata, hari) Tingkat hunian
Pendapatan Perseroan pada umumnya didapat dari biaya konsultasi, perawatan medis dan administrasi, dilengkapi dengan penjualan obatobatan, penggunaan alat-alat medis, dan tes diagnostik lainnya seperti tes laboratorium, diagnosa umum, radiologi dan biaya lainnya untuk berbagai layanan. Penerimaan untuk layanan rawat inap sebagian besar diperoleh dari pasien yang datang melalui layanan rawat jalan atau gawat darurat.
1. Gawat Darurat
Sebagai salah satu dari empat pilar Perseroan, Perseroan telah melakukan investasi substansial dalam layanan gawat darurat, yang sekarang dianggap salah satu yang terbaik di Indonesia. Perseroan menggunakan call center terpusat “1-500-911“ yang menghubungkan jaringan Siloam Hospitals dengan layanan darurat nasional. Selain itu, semua rumah sakit Perseroan telah dilengkapi dengan ambulans modern untuk menstabilkan pasien selama transportasi ke rumah sakit. Semua staf klinik Perseroan dilatih untuk menangani pelayanan darurat dan protokol berstandar internasional untuk jantung, stroke dan penanganan trauma, sesuai dengan pedoman dari American and Australian Schools of Emergency Medicine.
Pasien yang dirawat oleh Unit Gawat Darurat Siloam Hospitals
36
2. Pelayanan Rawat Jalan
Layanan rawat jalan Perseroan merupakan titik masuk terbesar yang mencakup sekitar 78% dari total pasien pada tahun 2014. Layanan rawat jalan juga mencakup penggunaan fasilitas state-of-the-art untuk operasi satu hari, prosedur atau perawatan invasif minimal, seperti operasi kecil, fisioterapi, endoskopi, hemodialisis dan kemoterapi.
Pasien yang dirawat oleh Unit Rawat jalan 2014
2013
2012
1.254.442
1.014.564
804. 395
3. Pemeriksaan Kesehatan
Semua rumah sakit Perseroan menyediakan berbagai macam program pemeriksaan kesehatan menggunakan peralatan diagnostik dan tes medis canggih. Pemeriksaan medis adalah titik masuk utama yang digunakan oleh Perseroan untuk mengakuisisi bisnis dari perusahaan asuransi dan perusahaan yang membutuhkan layanan ini. Perseroan menawarkan biaya pemeriksaan medis dan kesehatan dengan harga yang bersaing.
Pasien yang dirawat oleh Unit Medical Check up
2014
2013
2012
2014
2013
2012
171.105
131.706
99.139
74.288
64.978
68.778
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
4. Rujukan
Rujukan adalah pasien yang dirujuk oleh rumah sakit dan dokter lain untuk rawat inap dan layanan lainnya seperti radiologi, laboratorium dan jasa peralatan diagnostik lainnya.
5. Pelayanan Rawat Inap
Unit pelayanan rawat inap Perseroan menyediakan perawatan untuk pasien rawat jalan dan gawat darurat yang perlu mendapatkan perawatan lebih lanjut. Pada tahun 2014, layanan rawat inap Perseroan memberikan porsi terbesar dari kontribusi pendapatan sekitar 62% (2013 : 62%). Jumlah pasien rawat inap adalah unsur untuk rawat jalan dan pelayanan darurat, sedangkan pendapatan rawat inap rata-rata per pasien per hari dipengaruhi oleh jenis kamar yang dipilih oleh pasien dan kompleksitas perawatan medis. Pendapatan layanan rawat inap meliputi konsultasi dan biaya dokter profesional, biaya kamar, biaya administrasi, biaya laboratorium, biaya pengobatan, dan biaya peralatan medis, radiologi dan pendapatan dari peralatan tambahan dan biaya ruang operasi. Untuk tahun 2014, lama inap rata-rata (ALOS) di rumah sakit Perseroan adalah sekitar 4,1 hari (2013 : sekitar 4,3 hari).
Pendapatan dari Pelayanan Rawat Inap untuk tahun berakhir 31 Desember 2014 2014
2013
2012
Rp
%
Rp
%
Rp
%
745,1
22,31
557,5
22,3
400,3
22,4
Obat dan Perlengkapan Medis
734,3
21,99
584,7
23,4
402,6
22,5
Kamar Rawat Inap
286,7
8,58
199,9
8,0
136,2
7,6
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli
Pendapatan Administrasi
73,8
2,21
60,9
2,4
43,2
2,4
Kamar Operasi
80,6
2,41
38,2
1,5
25,8
1,4
139,8
4,19
99,8
4,0
68,9
3,85
2.060,3
61,68
1.541
61,59
1.077
60,2
Lain-lain Total
Pendapatan dari Layanan Rawat Jalan untuk tahun berakhir 31 Desember 2014 2014
2013
2012
Rp
%
Rp
%
Rp
%
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli
777,2
23,27
590,1
23,6
439,2
24,6
Obat dan Perlengkapan Medis
390,7
11,70
298,5
11,9
220,6
12,3
33,7
1,01
29,7
1,2
22,5
1,3
Pendapatan Administrasi
78,7
2,36
44,3
1,8
28,8
1,6
1.280,3
38,32
962,6
38,5
711,1
39,8
Lain-lain Total
Ringkasan Pendapatan (dalam ribuan rupiah) 2014
2013
2012
Pendapatan rata-rata per pasien rawat inap
17.905
17.937
17.580
Pendapatan rata-rata per pasien rawat inap per hari
4.413
4.144
4.229
Pendapatan rata-rata per pasien rawat jalan
844
793
731
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
37
CENTRE OF EXCELLENCE IN NEUROSURGERY A Professional Team of 18 Neurosurgery Specialists Across 14 Cities in Indonesia
• Neurovascular & Endovascular Procedures • Spine Surgery • Brain Tumor Surgery • Hydrocephalus • Meningo-Encephalocele & Meningo-Myelocele • Interventional Pain Management • Radiation Stereotactic Surgery (Gamma Knife) • Functional Neurosurgery (Pain Syndrome, Stiffness/ Spasticity, Movement Disorder, Epilepsy) • Peripheral Nerve Surgery (Entrapment Neuropathy, Traumatic Peripheral Nerve Injury, Peripheral Nerve Tumors)
For 24 Hour Ambulance Services, contact: 1 - 500 – 911 For Appointment and General Information, contact: 1 - 500 – 181
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • CINERE • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC) JAKARTA JL. T.B. SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
Strategi Bisnis 2014 Manajemen secara konsisten mendasarkan strategi perjuangan Perseroan untuk mencapai Visi-nya: Kualitas Internasional, Skala, Jangkauan dan Berbelas Kasih Ilahi. Berdasarkan nilai-nilai lama yang telah dicapai, Direksi telah mengembangkan, dengan dukungan Dewan Komisaris, Strategi 4 Pilar untuk menjamin layanan pasien dengan kualitas terbaik, pengembangan profesional dan penggunaan investasi pengembangan yang efektif. Untuk mengembangkan posisi Siloam Hospitals sebagai pemimpin di bidang penyedia layanan kesehatan di Indonesia, upaya khusus diambil pada tahun 2014 dengan strategi 4 Pilar: 1) Keunggulan dalam Layanan Gawat Darurat, dengan pengenalan nomor telepon 1-500911 di tahun 2013 untuk antisipasi peningkatan aktivitas; 2) Peralatan Medis dan Sistem State-of-the-Art, menambah kemampuan Siloam Hospitals untuk memberikan perawatan yang lebih luas; 3) Digital Telemedicine ”Hub dan Spoke“, menyediakan saluran komunikasi yang mapan dan akses yang dikonfirmasi ke bidang spesialisasi medis di Siloam Hospitals di seluruh wilayah Indonesia, memperluas akses terhadap layanan kesehatan berkualitas tinggi di kotakota besar hingga daerah terpencil; dan 4) Siloam Doctor Partnership and Development Program, merupakan jalur yang diakui industri untuk menarik dokter muda yang penuh motivasi dan memastikan bahwa semua dokter Siloam Hospitals memiliki pengembangan karir dan dukungan yang kuat, semakin mendorong para dokter untuk tetap berada di Siloam Hospitals. Dengan prioritas pada pelaksanaan standar tertinggi dan aturan klinis yang ketat, strategi Perseroan dilihat dari segi tujuan spesifik dan terukur dalam bidang berikut untuk: 1. Meningkatkan jumlah tempat tidur secara sistematis dan efektif dengan membangun atau mengakuisisi rumah sakit baru dan memperluas fasilitas, setelah mengidentifikasi pasar yang tidak terlayani. 2. Memperluas ketersediaan spesialis dengan mengembangkan Hub dan Spoke model untuk memperluas
3.
4.
5.
6.
7.
jangkauan layanan spesialis, dengan memberikan diagnosis ahli secara real time, dan mengurangi biaya. Menawarkan layanan dengan nilai lebih tinggi untuk membendung wisatawan medis pergi ke luar negeri serta mendapatkan hasil yang lebih baik. Menerapkan model holistik untuk layanan klinis dan kualitas yang berkesinambungan dengan menyediakan layanan kesehatan yang inovatif, komprehensif dan terintegrasi di semua pilihan pengobatan (primer, sekunder atau tersier hingga kuaterner). Meningkatkan efisiensi dengan penggunaan teknologi canggih, yang mendukung sistem keuangan dan administrasi namun tetap mengikuti prosedur standar internasional dan praktik klinis, melalui: • Sistem informasi terdepan dalam sistem laboratorium informasi, sistem keuangan, radiologi, gambar pengarsipan, sistem komunikasi, membangun sistem informasi manajemen, sistem informasi SDM, terpusat basis data, dan sistem pengadaan; • Koneksi 24 jam melalui jaringan bandwidth dan server untuk mendukung layanan darurat dan call center; • Memperbarui sistem bila diperlukan. Mendukung operasi klinis dengan fasilitas riset dan akademis terbaik untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Melanjutkan kegiatan perekrutan dan retensi yang agresif dan efektif, memperluas pelatihan dan pengembangan karir.
karyawan dengan menawarkan berbagai paket perawatan. Pelanggan perusahaan Perseroan termasuk perusahaan multinasional dan nasional. Metode ini memberikan kontribusi rata-rata 15% terhadap pendapatan.
3. Pembayaran Perusahaan Asuransi Swasta
4. Pembayaran Asuransi Kesehatan Pemerintah
Metode Pembayaran Pasien 1. Pengeluaran Out-of-Pocket (OPE)
Pasien datang dengan biaya sendiri, dan melakukan pembayaran dengan uang tunai atau kartu kredit untuk layanan yang diberikan oleh rumah sakit Perseroan. Secara historis, pasien OPE memberikan kontribusi dalam jumlah besar bagi pendapatan Perseroan, yakni sekitar 65%.
2. Pembayaran Korporasi/ Perusahaan
Perseroan secara aktif melibatkan perusahaan lain untuk mengelola program kesehatan dan medis untuk
Segmen ini mewakili sekitar 15%, dengan daftar penyedia asuransi termasuk Prudential, Manulife, AIA Financial, Bupa International, Allianz, AXA Financial, dan Lippo General Insurance, khususnya melalui program asuransi kesehatan keluarga Mediplus baru.
Saat ini asuransi kesehatan dari pemerintah menyumbang 5% terhadap pendapatan Perseroan. Namun, Siloam Hospitals mendukung rencana asuransi baru pemerintah, dan telah secara substansial mengubah cara Siloam Hospitals mendesain rumah sakit untuk mengakomodasi akses ke layanan Siloam Hospitals melalui program asuransi “BPJS Kesehatan“. Sementara ini hanya 7 rumah sakit yang telah menyelesaikan prosedur penyesuaian administratif dan dapat memberikan pelayanan yang berkelanjutan, kami sepenuhnya berharap sebagian besar Siloam Hospitals dapat berpartisipasi. No
Units
Mulai beroperasi
1
SHLV
Januari 2014
2
RSUS
Januari 2014
3
SHPW
Mei 2014
4
SHMN
Oktober 2014
5
SHBP
November 2014
6
SHDP
November 2014
7
SHJB
Desember 2014
5. Rujukan
Sampai saat ini, hanya beberapa pasien dirujuk oleh dokter dari rumah sakit lain. Perseroan berharap segmen ini tumbuh dari waktu ke waktu seiring dengan meningkatnya kemampuan Perseroan untuk menawarkan pilihan pengobatan canggih.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
39
THE RIGHT HOSPITAL CAN SAVE OUR LIFE 1,900 Doctors and Specialist Across Indonesia
For 24 Hour Ambulance Services, contact: 1 - 500 – 911 For Appointment and General Information, contact: 1 - 500 – 181
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • CINERE • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC) JAKARTA JL. T.B. SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
Pemasaran Perseroan menerapkan serangkaian strategi pemasaran untuk mempromosikan layanan untuk pasien baru dan memenuhi kebutuhan kelompok pasien yang ada. Kampanye yang ditargetkan mengidentifikasi kelompok yang berbeda dan memberikan informasi yang berguna dan menarik untuk membantu pelanggan potensial membuat keputusan. Hal utama yang dikemukakan dalam pemasaran adalah lini produk Perseroan yang kuat dengan harga yang kompetitif. Menjaga kepercayaan dan meningkatkan promosi dari mulut ke mulut merupakan pendekatan penting Perseroan. Koran dan media publikasi lainnya, radio dan acara televisi secara teratur mempromosikan call center nasional 1-500-181 sebagai cara yang nyaman untuk menghubungi Siloam Hospitals untuk mendapatkan informasi, atau hanya mengatur waktu untuk pemeriksaan pasien. Iklan layanan masyarakat, seperti “Cervical Cancer Kills” yang efektif, menyoroti peran Perseroan sebagai mitra dalam mempromosikan kesadaran dan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Perseroan bermitra dengan berbagai lembaga untuk menawarkan promosi dan diskon kepada pasien pemilik kartu kredit. Pasien dapat menikmati pembayaran angsuran dan paket pemeriksaan kesehatan, program diskon program voucher dan diskon musiman, seperti untuk Hari Ibu, Hari Ayah dan Hari Valentine.
Sebuah kerja sama baru yang besar pada tahun 2014 adalah dengan Lippo Insurance yang terafiliasi untuk menawarkan asuransi keluarga di bawah bendera MediPlus. Untuk mempertahankan basis pelanggan yang terinformasi, Perseroan menyediakan artikel dan konten kesehatan gratis melalui website dan lainnya jaringan media sosial Facebook dan Twitter. “My Siloam Card” menawarkan manfaat bagi pasien, seperti diskon untuk layanan rumah sakit, serta promosi dengan perusahaan terafiliasi untuk kamar hotel dan restoran.
Pemasok dan Pengadaan Perseroan mengoperasikan sistem pengadaan terpusat untuk mempertahankan dan memanfaatkan lokasi Perseroan yang beragam di seluruh Indonesia secara tepat serta untuk mencapai skala ekonomi. Untuk sebagian besar permintaan obat Perseroan dari pemasok utama, Perseroan menggunakan mekanisme pemesanan persatu rumah sakit, sehingga memberikan manajemen persediaan yang efektif bagi pemasok dan rumah sakit.
Kompetisi Perseroan bersaing dengan rumah sakit swasta, rumah sakit yang dioperasikan oleh organisasi non-profit dan dermawan, serta rumah sakit yang berafiliasi dengan lembaga pendidikan kedokteran di Indonesia dan bahkan regional. Di Indonesia, Perseroan menganggap Grup Mitra Keluarga, Grup Awal Bros, Grup Sari Asih dan Ramsay Sime Darby Health Care, sebagai pesaing utama dalam industri yang kompetitif. Sementara Perseroan juga menghadapi persaingan dari kelompok-kelompok regional yang beroperasi di Singapura dan Penang, misalnya, fokus utama Siloam Hospitals adalah untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia, dengan tujuan mengubah pelayanan kesehatan dan akses terhadap salah satu layanan berkualitas internasional yang konsisten untuk masyarakat Indonesia secara umum dalam 5 tahun ke depan. Dengan mencapai tujuan lebih dari 50 rumah sakit di seluruh Indonesia, Perseroan ingin dikenal sebagai penyedia layanan kesehatan yang signifikan membantu mengubah akses dan reputasi Indonesia untuk layanan medis yang berkualitas. Dengan populasi lebih dari 250 juta orang, Perseroan telah menetapkan target pertumbuhan yang dapat dicapai serta dengan strategi jangka pendek dan jangka panjang yang efektif, Perseroan siap untuk memberikan jaringan kesehatan terpadu kelas dunia yang membentang di seluruh Indonesia.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
41
Analisa Kinerja Keuangan
ANALISA KINERJA KEUANGAN Kenaikan pendapatan terutama disebabkan oleh pertumbuhan throughput pasien untuk 4 mature hospitals, peningkatan kapasitas dari rumah sakit yang berkembang dan rumah sakit baru yang diresmikan pada tahun 2012 dan 2013, dan juga rumah sakit yang diakuisisi pada tahun 2013 dan 2014.
SILOAM HOSPITALS 2014
•
Perseroan mencatat pertumbuhan Gross Operating Revenue (GOR) dan kinerja EBITDA yang solid dan kuat di tahun 2014. Keberhasilan utama yang dicapai oleh Perseroan meliputi: • Mengembangkan jaringan rumah sakit secara berkelanjutan dengan membuka 3 rumah sakit baru dan mengakuisisi 1 rumah sakit, sambil memperluas dan
42
•
meningkatkan fasilitas yang ada. Memperluas layanan Siloam Hospitals kepada pasien “BPJS Kesehatan” di 7 rumah sakit dan rumah sakit lainnya yang sedang dalam proses mengadakan perjanjian dengan BPJS. Mengembangkan model hub and spoke yang memungkinkan dokter spesialis untuk melayani daerah terpencil secara real time, tanpa biaya tambahan yang dibebankan kepada pasien dan Perseroan.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
•
•
•
Menerapkan layanan klinis yang inovatif, serta komprehensif dan terpadu dengan menggunakan teknologi state-of-the-art, layanan darurat yang handal, dan perbaikan kualitas berkesinambungan. Menetapkan Center of Excellence di beberapa rumah sakit, untuk menjadi referensi pengobatan bagi daerah-daerah tertentu. Meraih penghargaan “European Awards for Best Practice 2014” dari Eropean Society for
Quality Research (ESQR) dalam hal pemeliharaan dan pemberian layanan kesehatan dengan kualitas, sistem, efisiensi, produktivitas dan standar pelayanan global yang konsisten.
Kinerja Operasional Gross Operating Revenue Perseroan tumbuh sebesar 33% dari 2013, dengan CAGR sebesar 34% dari tahun 2010 sampai 2014. Pertumbuhan CAGR mencerminkan efektivitas dari manajemen serta sumber daya medis, dan non-medis, termasuk biaya pemasaran. EBITDA juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan CAGR sebesar 35% pada periode yang sama dari tahun 2010 hingga 2014. Khususnya untuk 2014, EBITDA meningkat sebesar 56% dari 2013. Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari 4 mature hospitals. Pertumbuhan GOR dari rumah sakit ini mencapai 6% -16% per tahun. Sementara rumah sakit yang sedang berkembang (SHJB, SHBP) masing-masing tumbuh sebesar 22% dan 28%. Rumah Sakit yang dibuka pada tahun 2013 (SHDP, SHTB) bertumbuh lebih baik dari perkiraan. Rumah Sakit yang dibuka pada tahun 2012 (SHMK, SHPL) tumbuh sekitar 50% sejalan dengan peningkatan operasional untuk mencapai kapasitas. Di sisi biaya, Service Cost meningkat sebesar 32% dan beban material meningkat 27%, sehingga marjin kotor GOR sedikit meningkat dari 41% pada tahun 2013 menjadi 43% pada tahun 2014. Siloam Hospital Purwakarta, yang baru dibuka, dan merupakan model hibrida rumah sakit lengkap dengan rumah sakit umum, telah mencapai EBITDA sebesar 39% dalam waktu singkat, yakni 7 bulan, sedangkan Siloam Hospitals ASRI yang diakuisisi pada Agustus 2014 mencatatkan EBITDA sebesar 13% YTD.
Pendapatan Rata-Rata Per Pasien Untuk Departemen Rawat Inap (IPD), 4 mature hospitals memiliki pendapatan rata-rata per pasien sebesar Rp 21 juta, sementara MRCCC membukukan pendapatan rata-rata tertinggi per pasien sebesar Rp 36 juta. Rumah sakit yang baru dibuka pada tahun 2012 dan 2013, dengan meningkatkan operasional mereka, mencatatkan pendapatan ratarata per pasien dari Rp 13 juta sampai Rp 24 juta. Sementara rumah sakit yang diakuisisi di Cinere, pendapatan ratarata per pasien adalah Rp 41 juta akibat tingginya jumlah kasus jantung kompleks.
BIMC yang diakuisisi memiliki pendapatan rata-rata per pasien sebesar Rp 45 juta karena kebijakan harga 3-tingkat. Rumah sakit yang diakuisisi di tahun 2014, Siloam Hospitals ASRI mencapai pendapatan rata-rata per pasien sebesar Rp 14 juta seperti yang diharapkan, sementara SHPW dan RSUS mencapai rata-rata pendapatan per pasien sebesar Rp 7 juta, konsisten dengan pendapatan rumah sakit umum kami yang telah ada. Untuk Departemen Rawat Jalan (OPD), 4 mature hospitals membukukan pendapatan rata-rata Rp 1 juta per pasien, MRCCC sebesar Rp 2 juta per pasien dan rumah sakit yang baru dibuka di tahun 2012 dan 2013 memperoleh pendapatan rata-rata per pasien dari Rp 0,5 juta sampai Rp 1 juta. Pendapatan rata-rata per pasien BIMC yang diakuisisi adalah Rp 2 juta melalui penerapan kebijakan harga 3-tingkat. Rumah sakit yang diakuisisi pada tahun 2014, Siloam Hospitals ASRI, mencapai pendapatan per pasien rata-rata seperti yang diharapkan yakni sebesar Rp 1 juta, sementara SHPW dan RSUS mencapai pendapatan rata-rata per pasien Rp 0,3 juta, konsisten dengan pendapatan RSUS yang ada.
Pertumbuhan Kunjungan & Penerimaan Pasien Penerimaan IPD dari 4 mature hospitals menyumbang 39% dari total penerimaan IPD, sementara rumah sakit yang sedang berkembang dan MRCCC tumbuh sebesar 18% dibandingkan dengan tahun lalu. RSUS tumbuh sebesar 66% sejalan dengan penambahan tempat tidur operasional mereka sepanjang tahun. Pertumbuhan tertinggi dialami oleh rumah sakit yang baru dibuka pada tahun 2012, terutama SHMK dan SHPL yang masing-masing tumbuh sebesar 59% dan 36%, dan rumah sakit yang baru dibuka di tahun 2013, SHDP dan SHTB dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 88% dan 460%. Rumah sakit umum yang baru dibuka pada tahun 2014, SHPW telah memberikan kontribusi 8 ribu penerimaan IPD dalam waktu singkat, yakni selama 7 bulan. Secara total, penerimaan IPD tumbuh sebesar 34%. Kunjungan OPD dari 4 mature hospitals menyumbang 53% dari total penerimaan IPD sementara rumah sakit yang sedang berkembang dan MRCCC tumbuh sebesar 11% dan 15% dibandingkan dengan tahun lalu. Kunjungan OPD ke RSUS tumbuh sebesar 176%. Rumah sakit yang baru dibuka pada tahun 2012, terutama SHMK dan SHPL masing-masing tumbuh
EBITDA menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan CAGR sebesar 35% pada periode tahun 2010 hingga 2014. Khusus untuk tahun 2014, EBITDA meningkat 56% dibandingkan tahun 2013. sebesar 82% dan 51%, dan rumah sakit yang baru dibuka pada tahun 2013, SHDP dan SHTB tumbuh masing-masing sebesar 74% dan 361% sejalan dengan peningkatan throughput mereka. Rumah sakit umum yang baru diakuisisi pada tahun 2014, SHPW telah memberikan kontribusi 34 ribu OPD dalam waktu 7 bulan. Secara total, kunjungan OPD tumbuh sebesar 24%. Kunjungan ke Departemen Darurat (ED) MRCCC tumbuh sebesar 30% dibandingkan tahun lalu. Kunjungan ED ke MRCCC tumbuh 64%, sedangkan kunjungan ED ke RSUS tumbuh sebesar 78%. 4 rumah sakit yang baru dibuka di tahun 2013 mencatat pertumbuhan kunjungan ED sebesar 141% dan rumah sakit yang baru dibuka pada tahun 2012 memiliki pertumbuhan ED sebesar 29%. Rumah sakit umum yang baru dibuka pada tahun 2014, SHPW, telah memberikan kontribusi 8 ribu kunjungan ED.
Pertumbuhan Jumlah Rumah Sakit Jumlah rumah sakit telah berkembang pesat selama 4 tahun terakhir. Dimulai dengan empat rumah sakit pada tahun 2010, Perseroan memiliki 20 rumah sakit di akhir 2014. Pertumbuhan ini menunjukkan CAGR yang menguntungkan sebesar 50% selama periode tersebut.
Gross Operating Revenue (GOR) GOR Perseroan terdiri dari pendapatan pasien rawat inap dan pendapatan pasien rawat jalan. Selama 2014, pendapatan Perseroan meningkat sebesar 33% menjadi Rp 3.341 miliar pada tahun 2014 dari Rp 2.504 miliar di tahun 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan throughput pasien atas 4 mature hospitals, peningkatan operasional rumah sakit yang sedang berkembang
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
43
Analisa Kinerja Keuangan
dan baru dibuka pada tahun 2012 dan 2013, dan juga rumah sakit yang diakuisisi pada tahun 2013 dan 2014. Rumah sakit yang baru dibuka pada tahun 2012 dan 2013 mencatat pertumbuhan GOR yang luar biasa, masing-masing sebesar 47% dan di atas 100%, melebihi perkiraan sebagai akibat peningkatan operasional mereka untuk mencapai kapasitas, sedangkan rumah sakit baru yang diakuisi di tahun 2013 dan 2014 menunjukkan kinerja seperti yang direncanakan.
Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan Perseroan meliputi biaya yang berkaitan dengan gaji dan kesejahteraan karyawan (termasuk biaya profesional dokter), obat-obatan dan perlengkapan medis, biaya penyusutan, persediaan klinis, makanan dan minuman, perbaikan dan pemeliharaan dan biaya lainnya sehubungan dengan rawat inap dan layanan rawat jalan. Beban pokok penjualan Perseroan meningkat sebesar 29% pada tahun 2014 menjadi Rp 2.389 miliar dari Rp 1.845 miliar pada tahun 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban pokok penjualan untuk layanan rawat inap dan rawat jalan yang berkaitan dengan gaji dan tunjangan karyawan, obat-obatan dan perlengkapan medis, dan beban pokok penjualan layanan rawat inap yang berkaitan dengan biaya penyusutan dan lain-lain.
44
Beban pokok penjualan layanan rawat inap yang berkaitan dengan gaji dan tunjangan karyawan meningkat sebesar 28% menjadi Rp 653 miliar di 2014 dari Rp 511 miliar pada tahun 2013. Beban pokok penjualan yang berkaitan dengan obat-obatan dan perlengkapan medis meningkat 24% menjadi Rp 460 miliar pada 2014 dari Rp 372 miliar pada 2013. Beban pokok penjualan yang berkaitan dengan biaya penyusutan meningkat sebesar 22% menjadi Rp 118 miliar pada tahun 2014 dari Rp 97 miliar pada tahun 2013. Beban pokok penjualan yang berkaitan dengan makanan dan minuman meningkat 18% menjadi Rp 53 miliar pada tahun 2014 dari Rp 45 miliar pada 2013. Beban pokok penjualan lain meningkat sebesar 59% menjadi Rp 60 miliar pada tahun 2014 dari Rp 38 miliar di tahun 2013. Beban pokok penjualan layanan rawat jalan yang berkaitan dengan gaji dan tunjangan karyawan meningkat sebesar 34% menjadi Rp 453 miliar pada 2014 dari Rp 337 miliar pada 2013. Beban pokok penjualan layanan rawat jalan yang berkaitan dengan obat-obatan dan perlengkapan medis meningkat sebesar 30% menjadi Rp 325 miliar di tahun 2014 dari Rp 250 miliar pada tahun 2013. Kenaikan di atas terutama merupakan kontribusi dari peningkatan rumah sakit yang baru dan rumah sakit yang diakuisisi
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
pada tahun 2014, yakni SHPW dan Siloam Hospitals ASRI.
Laba Bruto Laba bruto Perseroan meningkat 44% dari Rp 659 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 952 miliar pada tahun 2014. Marjin laba bruto sebesar 28%, meningkat dari 26% pada tahun 2013 mencerminkan efisiensi yang lebih besar sejalan dengan upaya rumah sakit memenuhi kapasitasnya.
Beban Usaha Beban usaha Perseroan untuk 2014 adalah Rp 784 miliar, naik 35% dari Rp 583 miliar pada tahun 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: - Beban Umum dan Administrasi meningkat sebesar 36% dari Rp 557 miliar di tahun 2013 menjadi Rp 757 miliar, terutama disebabkan oleh kenaikan gaji dan tunjangan karyawan, biaya air dan listrik, biaya kantor lainnya, sewa dan biaya penyusutan. Gaji dan tunjangan karyawan meningkat sebesar 35% menjadi Rp 272 miliar pada 2014 dari Rp 202 miliar pada tahun 2013. Biaya air dan listrik meningkat 19% menjadi Rp 89 miliar pada tahun 2014 dari Rp 75 miliar pada tahun 2013. Biaya kantor lainnya meningkat sebesar 65% menjadi Rp 122 miliar pada tahun 2014 dari Rp 74 miliar pada tahun 2013. Biaya sewa meningkat sebesar 61% menjadi Rp 66 miliar pada tahun
2014 dari Rp 41 miliar pada tahun 2013. Biaya penyusutan meningkat sebesar 57% menjadi Rp 81 miliar pada tahun 2014 dari Rp 52 miliar pada tahun 2013. Peningkatan di atas terutama berasal dari penyesuaian inflasi dan juga pertambahan jumlah rumah sakit yang dibuka dan diakuisisi pada tahun 2014.
Beban Keuangan Beban keuangan meningkat sebesar 195% menjadi Rp 56 miliar pada tahun 2014 dari Rp 19 miliar pada tahun 2013, terutama karena beban bunga dari hutang kepada PT Lippo Karawaci Tbk. (induk perusahaan), yang berlaku efektif sejak tahun 2014.
Laba Sebelum Pajak Laba sebelum pajak penghasilan naik 31% menjadi Rp 94 miliar, meningkat signifikan dari Rp 72 miliar pada tahun 2013 untuk alasan yang disebutkan di atas.
Beban Pajak Beban pajak meningkat sebesar 55% menjadi Rp 34 miliar pada tahun 2014 dari Rp 22 miliar pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh peningkatan penghasilan kena pajak sebagai akibat dari kenaikan laba sebelum pajak.
Laba Bersih Laba bersih Perseroan meningkat 19% menjadi Rp 60 miliar dari Rp 50 miliar pada tahun 2013. Peningkatan ini terutama karena alasan tersebut di atas.
Aset Total Aset Perseroan meningkat sebesar 9% menjadi Rp 2.844 miliar pada tahun 2014 dari Rp 2.601 miliar di tahun 2013. Pada 31 Desember 2014, Properti dan Perlengkapan meningkat 13% menjadi Rp 1.589 miliar dari Rp 1.402 miliar pada tahun 2013 sebagai akibat dari pembukaan 3 rumah sakit baru di Purwakarta, Kupang dan Medan, serta rumah sakit yang diakuisisi selama tahun 2014.
Jumlah kewajiban lancar pada 31 Desember 2014 adalah Rp 478 miliar, meningkat 62% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 296 miliar. Kenaikan kewajiban lancar terutama disebabkan oleh peningkatan akrual sewa sebesar Rp 35 miliar dan akrual bunga sebesar Rp 31 miliar. Jumlah kewajiban jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 712 miliar, meningkat 7% dibandingkan dengan Rp 666 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh naiknya hutang kepada perusahaan induk.
Ekuitas Jumlah Ekuitas Perseroan meningkat menjadi Rp 1.654 miliar pada tahun 2014 dari Rp 1.639 miliar pada tahun 2013.
Kebijakan Dividen Perseroan akan membagikan dividen tunai berdasarkan kinerja keuangan dan kondisi keuangan dalam jumlah yang setara dengan 10% dari laba bersih setiap tahun jika laba bersih konsolidasi setelah pajak untuk tahun buku tersebut mencapai Rp 150 miliar, dan sebesar 15% -30% dari laba bersih jika laba bersih konsolidasi setelah pajak untuk tahun buku tersebut melebihi Rp 150 miliar, kebijakan ini ditujukan untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang.
Peristiwa Penting Setelah Tanggal Laporan Akuntan Tidak ada kegiatan material yang terjadi setelah tanggal laporan auditor.
Likuiditas Dan Sumber Modal Perseroan mendefinisikan likuiditas sebagai kemampuan untuk menghasilkan dana yang cukup dari sumber internal dan eksternal untuk memenuhi kewajiban dan komitmennya. Selain itu, likuiditas mencakup kemampuan untuk memperoleh pembiayaan yang tepat dan untuk mengkonversi aset-aset yang tidak lagi diperlukan menjadi uang tunai untuk memenuhi tujuan strategis dan keuangan yang ada. Perseroan membiayai kebutuhan modal terutama melalui pinjaman dari perusahaan induk, dana yang dihasilkan dari operasional, pembiayaan dari bank dan hasil pendapatan IPO. Keberadaan modal utama telah membiayai pembelian peralatan medis, akuisisi rumah sakit dan untuk mendanai kebutuhan modal kerja. Perseroan berkeyakinan dapat memiliki sumber dana yang mencukupi dari kegiatan operasional serta pembiayaan bank, lembaga keuangan, dan kreditur lainnya. Perseroan berusaha untuk mempertahankan saldo minimum kas dan setara kas yang cukup untuk menutupi biaya operasional untuk jangka waktu tiga sampai enam bulan.
Solvabilitas Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya secara keseluruhan, termasuk kewajiban keuangan seperti kewajiban bunga. Rasio ini dapat diukur dengan membandingkan total kewajiban keuangan terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio). Solvabilitas
2014
2013
Total kewajiban terhadap total aset
42%
37%
Total kewajiban terhadap total ekuitas
72%
59%
Liabilitas
Profitabilitas
Jumlah kewajiban pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 1.190 miliar atau meningkat 24% dari Rp 962 miliar pada tahun sebelumnya. Peningkatan total kewajiban ini disebabkan oleh peningkatan pembayaran pinjaman kepada perusahaan induk dan biaya-biaya yang masih harus dibayar.
Rasio profitabilitas Perseroan adalah sebagai berikut:
Rasio profitabilitas didefinisikan sebagai kemampuan perseroan untuk menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dapat diukur dengan menghitung rasio laba bersih, rasio Return on Asset (ROA) dan rasio Return on Equity (ROE).
Profitabilitas
2014
2013
Marjin laba bersih
2%
2%
ROA
2%
2%
ROE
4%
3%
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
45
Sumber Daya Manusia
SUMBER DAYA MANUSIA Pendekatan holistik untuk Pengembangan Kompetensi dan Kesejahteraan Karyawan adalah kunci untuk memotivasi semua staf dengan fokus pada perawatan pasien, kesejahteraan karyawan dan soliditas perusahaan.
Untuk memenuhi misinya sebagai penyedia layanan kesehatan, Siloam Hospitals membutuhkan karyawan yang mampu menunjukkan profesionalisme dan kompetensi pada tingkatan yang tertinggi. Rekam jejak keberhasilan kami yang panjang dalam menarik dan mempertahankan karyawan yang berdedikasi adalah hasil dari sistem penerimaan, retensi, dan pelatihan yang efektif, serta menyediakan lingkungan kerja yang positif dan menantang.
46
Penerimaan Karyawan Sejalan dengan pertumbuhan Siloam Hospitals timbul kebutuhan akan jumlah staf medis berkualitas yang memadai, baik dokter spesialis dan dokter umum. Penerimaan karyawan di dalam dan luar negeri dilakukan untuk mengisi berbagai posisi di rumah sakit yang sudah beroperasi dan sedang direncanakan untuk mengisi posisi dokter, perawat, teknisi medis, dan tenaga-tenaga pelayanan lainnya. Penerimaan karyawan ini
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
ditangani secara terpusat di kantor pusat, dengan tetap memantau keberadaan potensi sumber daya manusia berbakat di seputar lokasi rumah sakit. Kerja sama yang erat dengan jaringan Fakultas Kedokteran di seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia telah memberikan wadah yang tepat bagi mahasiswa berbakat untuk mengejar sasaran perkembangan karir profesional mereka. Selain
itu, komitmen Siloam Hospitals untuk memperluas jangkauan pilihan pengobatan melalui akuisisi teknologi canggih untuk tindakan operasi yang lebih kompleks adalah faktor menarik yang ditawarkan ke para dokter, teknisi dan semua tenaga medis pada umumnya. Namun demikian, persaingan untuk mendapatkan lulusan tenaga medis berbakat tetap ketat. Sebuah perjanjian kerja sama jangka panjang dengan Fakultas Kedokteran dan Keperawatan UPH yang berafiliasi dengan Perseroan telah menyediakan basis lulusan yang berkomitmen bagi kebutuhan jaringan rumah sakit. Melalui program beasiswa, investasi yang dibuat di awal karir para lulusan tersebut telah memberikan manfaat besar dalam memperluas ketersediaan perawatan medis berkualitas tinggi di lebih banyak lokasi di seluruh Indonesia.
Komposisi Karyawan Pada 31 Desember 2014, Perseroan dan Entitas Anak mempekerjakan 7.810 karyawan (2013 : 6.174), yang terdiri dari 6.547 karyawan tetap (2013 : 4.905) dan 1.263 karyawan kontrak (2013 : 1.269). Tabel berikut menunjukkan rincian komposisi SDM berdasarkan jabatan, status kerja, jenjang pendidikan, kelompok usia dan jender.
Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Status Kerja Keterangan
31 Desember 2014
31 Desember 2013
Karyawan Tetap
6.541
4.905
Karyawan Kontrak
1.263
1.269
Jumlah
7.810
6.174
Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Jabatan Keterangan
31 Desember 2014
31 Desember 2013
3
3
Eksekutif
111
56
Manager
256
131
Supervisor
761
509
Staf
6.679
5.475
Jumlah
7.810
6.174
Direktur
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
47
Sumber Daya Manusia
Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan Keterangan
31 Desember 2014
31 Desember 2013
1.007
322
851
750
Sarjana Muda
4.025
3.434
SLTA, SLTP dan lainnya
1.927
1.668
Jumlah
7.810
6.174
Pasca Sarjana Sarjana
Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Kelompok Usia Keterangan
31 Desember 2014
31 Desember 2013
< 30 tahun
4.993
3.963
31-45 tahun
2.262
1.797
46-55 tahun
446
351
> 55 tahun
109
63
7.810
6.174
Jumlah
Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Jenis Kelamin Keterangan
31 Desember 2014
31 Desember 2013
Pria
2.355
1.784
Wanita
5.455
4.390
Jumlah
7.810
6.174
Komposisi Karyawan Menurut Fungsional Keterangan
31 Desember 2014
31 Desember 2013
389
310
Perawat
3.256
2.778
Rekanan Staf Kesehatan
1.554
1.218
Manajemen & Fungsi Pendukung
2.611
1.868
Jumlah
7.810
6.174
Dokter Umum/RMO
Retensi dan Pelatihan Pendekatan holistik untuk Pengembangan Kompetensi dan Kesejahteraan Karyawan adalah kunci untuk memotivasi semua karyawan. Sebuah pendekatan kerja sama telah menghasilkan kesepakatan antara Perseroan dan karyawan untuk fokus pada pelayanan pasien, kesejahteraan karyawan dan keberlangsungan Perseroan. Untuk mengembangkan dan mempertahankan kompetensi yang dibutuhkan, Perseroan menyediakan paket terpadu remunerasi dan pelatihan. Komponen tertentu yang bersifat kompetitif secara bersamaan meliputi : a Sistem Remunerasi, dengan bonus kinerja terkait dengan kinerja karyawan dan Perseroan.
48
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
b. Sistem Penyesuaian Gaji, peninjauan tahunan terkait upah minimum pemerintah, laju inflasi, dan persaingan industri. c Fasilitas dan Manfaat, termasuk tunjangan hari libur keagamaan, asuransi kesehatan bagi anggota keluarga inti, Jamsostek, dana pensiun, cuti, dan bantuan-bantuan darurat. d. Pengakuan, penghargaan untuk pencapaian pengabdian panjang bagi mereka yang bekerja selama lebih dari 10 tahun dan Sertifikat Penghargaan untuk pengabdian yang luar biasa. e. Program Pelatihan. Program pelatihan terpadu tidak hanya meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan kompetensi karyawan tetapi juga memberikan ketrampilan lebih yang dibutuhkan oleh Siloam Hospitals. Pelatihan yang diberikan kepada semua staf, dibedakan menjadi dua kategori: Pelatihan Medis dan Pelatihan Umum, diselenggarakan baik secara internal atau bekerja sama dengan pihak eksternal yang disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan. Dua program pelatihan khusus terus berlangsung. Program Pengembangan Kemitraan Dokter Siloam Hospitals memastikan bahwa semua Dokter Spesialis dalam jaringan Siloam Hospitals memiliki sumber daya yang tersedia untuk mempertahankan atau meningkatkan keterampilan mereka di bidang masingmasing sesuai dengan perkembangan kemajuan di tingkat internasional. Untuk memastikan perencanaan suksesi yang memadai,terutama pada saat percepatan pertumbuhan, Program Asosiasi Manajemen membuka pintu bagi lulusan pelatihan berpotensi tinggi untuk memulai karir menjadi pemimpin Perseroan di masa depan.
Budaya Kerja dan Manajemen Kinerja Untuk mendukung Perseroan mencapai tujuannya, Divisi SDM telah membangun sistem manajemen kinerja, yang memungkinkan interaksi antara pemimpin dan bawahan mereka dalam melakukan pekerjaan secara lebih baik. Interaksi ini diarahkan melalui diskusi untuk memastikan bahwa karyawan memiliki pemahaman yang jelas tentang prioritas kerja masing-masing setiap tahun dan
cara untuk melakukan pekerjaan tersebut, mengatur prioritas mereka dalam bentuk Key Performance Indicator dan dibahas serta disepakati oleh karyawan dan atasan di awal tahun. Hasil evaluasi kinerja akan menjadi dasar untuk penghargaan karyawan (Pay for Performance). Prestasi yang lebih tinggi memungkinkan peluang yang lebih besar bagi karyawan untuk mendapatkan pendapatan lebih baik dan penghargaan yang lebih kompetitif (dari sesama karyawan). Proses evaluasi juga memungkinkan Perseroan untuk memetakan kinerja dan kompetensi karyawan untuk melayani sebagai dasar bagi perkembangan mereka. Hasil dari sistem manajemen kinerja yang terbukti efektif sehingga tidak hanya membuat Perseroan mampu memantau pembagian kerja dan kinerja karyawan lebih baik, tetapi juga memupuk budaya produktivitas di Siloam Hospitals, diarahkan oleh impian untuk tumbuh dalam kehidupan yang tertata
dan berkembang. Dalam hal ini, untuk melanjutkan pembentukan budaya tersebut, Perseroan sedang dan akan terus melakukan hal berikut: • Menegakkan budaya kerja yang etis dan sesuai dengan nilai integritas yang ditandai dengan transparansi dalam proses organisasi, manajemen malpraktik dan kontrol serta mendorong perilaku sosial yang positif dan bertanggung jawab (berdampak langsung), • Meningkatkan keterlibatan karyawan dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih menguntungkan, • Pemberian kesempatan yang sama kepada karyawan untuk pengembangan diri dan kemajuan karir bagi mereka yang terus-menerus menunjukkan kemampuan dan potensi pertumbuhan yang sangat baik.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS) Sejalan dengan pertumbuhan Perseroan, permintaan untuk penanganan proses
manajemen sumber daya manusia yang lebih efektif menjadi lebih besar. Akibatnya, teknologi informasi telah menjadi elemen penting dalam pelaksanaan strategi SDM. Untuk aspek ini, Perseroan telah mengeluarkan ketentuan penggunaan program HRIS tunggal dalam setiap unit bisnis untuk mendukung pertumbuhan dan kompleksitas. Program ini mencakup semua sistem informasi dan proses untuk memfasilitasi penerapan sistem SDM terbaik. Sistem tersebut meliputi fungsi penerimaan karyawan, manajemen kinerja dan kompetensi, pengembangan karyawan dan layanan helpdesk. Sistem ini memiliki fungsi untuk Employee Self Service dan Manajemen Self Service, yang memungkinkan karyawan/manajer untuk bekerja lebih efektif mengikuti alur kerja dalam sistem. Sistem HRIS juga memungkinkan karyawan dan manajemen untuk melakukan tugas-tugas SDM terkait secara online. Ini termasuk pengajuan dan persetujuan cuti secara online serta fungsi administrasi lainnya.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
49
Teknologi Informasi & Komunikasi
TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI Divisi ICT tetap fokus pada perluasan ketersediaan aplikasi standar dan strategis, dengan bantuan konsultan ICT terkemuka di seluruh unit rumah sakit.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) merupakan perangkat strategis bagi Perseroan untuk mendukung pertumbuhan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat yang beragam dan berada di daerah pedesaan. Jaringan Siloam Hospitals dihubungkan bersama melalui ICT untuk interaksi profesional, akuntansi dan pencatatan lainnya, kontrol logistik, penelitian dan pengembangan (R & D), yang mana investasi tersebut akan berpengaruh
50
terus menerus pada rencana pengembangan Perseroan. Secara keseluruhan, Perseroan mengevaluasi sistem ICT dan pertumbuhannya yang luar biasa dan dinamis saat ini terhadap perencanaan dan pengembangan tujuan-tujuan Perseroan serta untuk memberikan kinerja yang terbaik. ICT dikelola oleh Divisi ICT, dengan dukungan tenaga profesional berkualitas dan memiliki latar
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
belakang pendidikan IT di seluruh Indonesia, dan penerapan ICT terbaru telah dilakukan di 3 rumah sakit di Kupang, Medan dan Siloam Hospitals ASRI yang baru saja diakuisisi, serta beberapa pengembangan ICT untuk rumah sakit baru yang akan beroperasi pada 2015. Divisi ICT tetap fokus pada perluasan standar dan ketersediaan aplikasi strategis, dengan bantuan konsultan ICT terkemuka di seluruh unit rumah sakit.
Standarisasi
Sumber Daya Manusia
Pelaksanaan Jaringan Hub dan Spoke memungkinkan para tenaga profesional kesehatan memiliki akses yang seragam untuk memonitor setiap keahlian medis yang ada di seluruh Indonesia. Protokol komunikasi ini dimungkinkan melalui investasi pada perangkat keras dan aplikasi yang telah dibakukan dan terbaik di kelasnya yang dipasang di berbagai rumah sakit dan di kantor pusat ICT di Tangerang.
Perseroan merekrut tenaga profesional ICT berkualitas dan bersertifikat dalam berbagai kompetensi dan sertifikasi dan menugaskan mereka ke berbagai rumah sakit untuk memastikan pemberian layanan yang berkualitas. Rencana jangka menengah Perseroan adalah tetap memperkuat Divisi ICT untuk memastikan terjaganya skalabilitas dan fleksibilitas dengan perkembangan jaringan rumah sakit. Kemampuan internal dan pengembangan kapasitas juga telah dipertahankan melalui pelatihan yang terus menerus dengan dukungan mitra terkemuka seperti Microsoft, Cisco, IBM dan mitra lainnya. Kerja sama dengan Universitas Pelita Harapan untuk Program Magang terus berkelanjutan, dimana para lulusannya akan diterima sebagai karyawan.
Saat ini ukuran kerja baku manajemen ICT adalah memberikan layanan panduan secara efektif dan efisien bagi semua pengguna dan para pengambil keputusan untuk menilai kinerja ICT dan untuk melakukan permintaan. Divisi ICT memiliki dukungan terpusat untuk menangani isuisu dan masalah, serta pemantauan praktik terbaik SLA untuk menjamin kepuasan layanan ICT. Perseroan juga telah menerapkan Disaster Recovery Plan yang memberikan perlindungan yang wajar jika terjadi bencana atau kerusakan.
Investasi Perseroan, dengan dipimpin Dewan Direksi, menyelesaikan proses peningkatan dan pengembangan terbaru baik pada perangkat keras, proses bisnis
atau perangkat lunak. Sejalan dengan petunjuk manajemen secara keseluruhan, suatu proses pengadaan yang terbuka dan transparan untuk setiap komponen ICT mengikuti metode penawaran yang ditetapkan dan sesuai dengan pedoman standarisasi yang strategis. Divisi ICT berfungsi dalam kapasitas utama sebagai pemberi ide dan permintaan untuk berbagai instalasi ICT. Dalam hal ini, Divisi ICT memenuhi perannya untuk mendukung berbagai fungsi klinis dan non-klinis dalam Perseroan secara keseluruhan.
Tinjauan Ke Depan Setiap Profesional ICT dipersiapkan untuk terus membantu meningkatkan kemampuan Perseroan untuk mengintegrasikan semua aspek kebutuhan Perseroan. Dengan investasi untuk masa depan di bidang sumber daya manusia, perangkat keras, proses bisnis dan perangkat lunak yang direncanakan secara terus-menerus, kami siap menghadapi tahun-tahun yang penuh dengan tantangan.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
51
Tata KELOLA PERUSAHAAN Dalam industri medis terdapat dua pedoman mengenai praktik terbaik dan tata kelola klinis serta standar kualitas dan pelayanan, baik secara nasional maupun internasional. Perseroan secara konsisten mengacu pada hal tersebut dalam merumuskan prosedur standar dan mengintegrasikannya pada pendekatan klinis dan manajemen.
52
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
53
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
54
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
TATA KELOLA PERUSAHAAN yang BAIK Tanggung jawab dan persyaratan baru timbul dari perubahan status Perseroan menjadi perusahaan terbuka pada tahun 2013; langkah telah diambil dan akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa semua komitmen kepada semua pemangku kepentingan terpenuhi.
I. DASAR-DASAR PELAKSANAAN GCG Perseroan berkomitmen secara penuh untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG berdasarkan praktik-praktik yang baik serta Visi, Misi dan Nilai-nilai Perseroan. Penerapan GCG secara konsisten di semua tingkat organisasi dan dalam semua sistem akan membantu Perseroan untuk mencapai tujuan bisnis jangka panjang dan memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan. Terdapat tanggung jawab dan kewajiban baru bagi Perseroan terkait dengan perubahan statusnya menjadi Perseroan Terbuka di tahun 2013; langkah-langkah telah diambil dan akan terus diambil guna memastikan seluruh komitmen Perseroan terhadap semua pemangku kepentingan terpenuhi. Hal ini termasuk menggunakan
setiap sistem baru yang diperlukan dan menyampaikan perkembangannya untuk kepentingan peningkatan penerapan GCG. Dengan bimbingan dari Komite Nasional Kebijakan Governance, Perseroan berusaha untuk menerapkan prinsip-prinsip dasar GCG berikut untuk kepentingan Perseroan: 1. Keterbukaan, yaitu keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material mengenai Perseroan dan keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan. Dalam hal ini, Perseroan secara berkala memberikan informasi kepada publik dan pemegang saham dalam bentuk Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan (dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) melalui media cetak dan elektronik.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
55
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
2. Akuntabilitas, yaitu pengelolaan Perseroan dapat dipertanggungjawabkan secara terukur dengan memperhatikan kepentingan semua pemangku kepentingan. Akuntabilitas diterapkan melalui penyampaian laporan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengenai rencana anggaran tahunan, evaluasi bersama kinerja keuangan oleh Direksi dan Dewan Komisaris, penyampaian laporan keuangan dan laporan tahunan oleh Direksi kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan penunjukan auditor eksternal. 3. Pertanggungjawaban, yaitu pengelolaan Perseroan harus mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku serta melaksanakan tanggungjawab kepada masyarakat dan lingkungan. Perseroan merealisasikan hal tersebut dengan menerapkan program Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR) dalam berbagai bidang.
II. PERTIMBANGAN DAN PERSYARATAN TAMBAHAN TATAKELOLA Karena Perseroan bergerak dalam industri medis, terdapat dua pedoman nasional dan internasional mengenai praktik terbaik dan tata kelola klinis, serta standar kualitas dan pelayanan. Perseroan secara konsisten mengacu kepada pedoman tersebut dalam merumuskan prosedur standar dan telah mengintegrasikannya terhadap pendekatan klinis dan manajemen.
5. Kewajaran, yaitu kesetaraan dalam memenuhi hak-hak semua pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan melalui perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan hal ini, Perseroan telah menerapkan perlakuan yang adil dan merata kepada masyarakat, otoritas dan semua pemangku kepentingan serta memperlakukan para karyawannya secara adil dan wajar.
Pendekatan Perseroan terhadap tatakelola klinis mengandung empat unsur utama: (1) Mandat Sumber Daya Manusia, (2) Tinjauan Praktik Klinis, (3) Manajemen Risiko Klinis dan (4) Komitmen untuk Pendidikan Klinis Berkelanjutan.
Tinjauan praktik standar klinis Perseroan meliputi audit klinis atas catatan medis dan kasus penyakit, pembentukan prosedur yang ketat untuk mengelola operasi bedah, pengendalian infeksi dan kesadaran keselamatan kerja. Saat ini, ada 23 pedoman klinis dan 370 prosedur operasi standar untuk mengelola dan mendukung kinerja klinis.
Semua dokumen tersebut disimpan dalam aplikasi Q-Pulse sebagai dokumen elektronik dan juga dapat digunakan untuk mendukung proses audit klinis serta Corrective Action dan Preventive Action. Dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien, Perseroan mengacu pada International Patient Safety Goals.
1. Mandat Sumber Daya Manusia
Untuk memastikan bahwa semua dokter Perseroan memiliki kualifikasi yang tepat dan standar tertinggi, semua calon dokter harus melalui proses mandat sebelum bekerja dengan Perseroan dan semua dokter yang saat ini bekerja dengan Perseroan harus melalui proses mandat ulang setiap tiga tahun.
3. Manajemen Risiko Klinis
Perseroan juga telah mengembangkan program pelatihan perawatan medis darurat tersertifikasi tersendiri yang mengambil model dari Rumah Sakit Johns Hopkins untuk memberikan pelatihan tambahan untuk perawat, paramedis dan dokter di samping program pelatihan standar yang sudah diikuti oleh masing-masing staf medis. Selain itu, Perseroan bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin untuk menawarkan program PhD kepada para dokter.
2. Tinjauan Praktek Klinis
56
Perseroan terus memantau dan meninjau standar klinis setiap rumah sakit untuk memastikan adanya perbaikan berkesinambungan, fungsi program yang efektif, dan pertemuan staf medis untuk menetapkan standar rumah sakit.
III. TATA KELOLA KLINIS DAN STANDAR MUTU
4. Kemandirian, yaitu Perseroan dikelola secara profesional dan mandiri tanpa benturan kepentingan dengan dan pengaruh dari pihak siapapun yang tidak sesuai dengan undang-undang dan tanpa dominasi dan intervensi dari pihak siapapun. Salah satu cara untuk melaksanakan kemandirian di dalam Perseroan adalah melalui kehadiran anggota independen dan tidak terafiliasi di dalam Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit.
Perseroan telah membentuk struktur organisasi di setiap rumah sakit yang melibatkan semua tingkat staf klinis di rumah sakit, termasuk komite medis dan perawatan, yang melakukan peninjauan terhadap laporan pagi, laporan kasus dan ulasan apapun yang diterima setiap hari.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Selain pengawasan dan penilaian internal, Perseroan juga mengundang penilaian dan tinjauan kritis eksternal mengenai praktik klinis melalui penggunaan konsultan eksternal dalam bidang-bidang seperti pengendalian infeksi, protokol klinis, pedoman klinis dan tata kelola klinis. Melalui penilaian dan kritik eksternal, para staf klinis dan manajemen memperoleh pandangan obyektif terhadap area tertentu yang berfungsi dengan baik dan area yang masih perlu perbaikan. Bentuk lain dari pengakuan eksternal adalah akreditasi yang diberikan secara nasional oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit dan secara internasional oleh JCI, ACHSI serta ISO. Selain itu, Perseroan juga menerima masukan dari para pasiennya secara langsung.
4. Komitmen untuk Pendidikan Klinis Berkelanjutan
Pendidikan klinis terus-menerus diperlukan untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan terbaru para staf medisnya, agar mereka menegakkan protokol praktik
klinis dan menerapkan solusi inovatif untuk mengatasi masalah klinis.
Perseroan menyediakan pelatihan untuk para staf klinis melalui kombinasi program dan lokakarya on-the-job, internal dan eksternal. Kebijakan Perseroan mengharuskan para staf medisnya menyelesaikan 40 jam pelatihan, sedangkan para staf non-medisnya harus menyelesaikan 20 jam pelatihan per tahun. Perseroan berkeyakinan bahwa pemahaman tentang inovasi terbaru dan pentingnya protokol klinis tertentu memudahkan penerimaan dan penggunaan protokol tersebut, yang pada akhirnya memberi prioritas utama terhadap keselamatan para pasien. Perseroan menjadi pelanggan database online, www.uptodate. com, yang menyediakan akses kepada para staf klinisnya ke lebih dari 300.000 jurnal medis. Selain itu, SDPDP menyediakan kunjungan dokter spesalis dengan manfaat dan keistimewaan untuk mendukung pertumbuhan profesional para dokter Perseroan. Berpartisipasi dalam program ini juga memberi peluang kepada para dokter untuk mendapatkan akses ke program Continuous Medical Education di mana mereka dapat menghadiri seminar dan konferensi di dalam dan luar negeri.
1. Peraturan Perusahaan
3. Prosedur Perusahaan
Perseroan memiliki seperangkat Peraturan Perusahaan yang telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia tanggal 7 Maret 2011 No. KEP.560/15797/ DISNAKERTRANS.
Peraturan Perusahaan bersama dengan kebijakan perusahaan Perseroan merupakan dasar untuk menjaga hak-hak dan kewajibankewajiban Perseroan beserta para karyawannya. Peraturan Perusahaan dan kebijakan ini membantu menciptakan kondisi kerja dan hubungan yang harmonis antara Perseroan dan para karyawannya sehingga menghasilkan kelancaran dan kemajuan bisnis.
2. Kebijakan Perusahaan
Perseroan berkeyakinan bahwa dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan, kinerja Perseroan akan meningkat dalam jangka panjang. Nilai-nilai dan karakteristik kepemimpinan Perseroan akan tetap menjadi prinsip-prinsip dasar dari kebijakan perusahaan Perseroan.
Semua kegiatan operasional di seluruh rumah sakit Perseroan dilakukan dengan mematuhi prosedur perusahaan Perseroan yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip GCG. Prosedur perusahaan Perseroan kemudian disebarluaskan kepada pihak-pihak terkait untuk memastikan penerapan yang tepat pada semua tahap kegiatan. Prosedur perusahaan Perseroan ditinjau dan diperbaiki secara berkala setiap kali diperlukan.
4. Evaluasi Pelaksanaan GCG
Dalam upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan GCG, penilaian untuk Perseroan harus dilakukan oleh pihak independen. Kriteria dan metodologi yang digunakan dalam melakukan penilaian independen pelaksanaan GCG meliputi 7 aspek utama, yaitu: a. Hak dan tanggung jawab pemegang saham; b. Kebijakan GCG; c. Penerapan GCG; d. Pengungkapan informasi; e. Manajemen risiko; f. Hubungan dengan para pemegang saham; g. Komitmen.
Selain itu, Perseroan telah menandatangani nota kesepahaman dengan Singapore Health Services Pte Ltd. (SingHealth) untuk memberikan pelatihan bagi para staf medisnya dan selanjutnya akan merujuk para pasiennya dengan kebutuhan perawatan khusus kepada SingHealth.
IV. UNSUR-UNSUR GCG
Untuk memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang efektif dan berkelanjutan, Perseroan terus bekerja meningkatan infrastruktur GCG sesuai dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku serta praktikpraktik terbaik.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
57
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
V. STRUKTUR GCG Perseroan memiliki tiga organ pengambilan keputusan utama, yaitu: 1. Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), forum pengambilan keputusan tertinggi. 2. Dewan Komisaris, badan pengawas untuk mendukung kepentingan para pemegang saham. 3. Direksi, pengelola Perseroan. Pengelolaan Perseroan dilakukan oleh Direksi, diawasi oleh Dewan Komisaris dan dievaluasi oleh RUPS. Dalam tugasnya memantau pengelolaan Perseroan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, komite mana dibantu oleh Audit Internal. Sedangkan Direksi dibantu oleh Sekretaris Perusahaan.
1. RUPS
RUPS memiliki kewenangan, antara lain, mengangkat dan memberhentikan para anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan keuangan dan menentukan remunerasi bagi para anggota Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (“RUPST”) dan RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”). Pada 23 April 2014, Perseroan mengadakan RUPST pertama di Hotel Aryaduta, Lippo Village.
2. Dewan Komisaris a. Tugas dan Kewenangan
58
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.
Tugas-tugas Dewan Komisaris meliputi: (i) Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi dan memberikan persetujuan atas rencana kerja tahunan Perseroan. (ii) Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundangundangan yang berlaku dan/ atau berdasarkan keputusan RUPS.
barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas (untuk keperluan verifikasi) dan lain-lain surat berharga. (ii) Mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi dan, dalam hal demikian, Direksi dan setiap anggotanya wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris atau tenaga ahli yang membantunya. (iii) Meminta bantuan tenaga ahli dan/atau komite untuk jangka waktu terbatas dan atas beban Perseroan. (iv) Memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya apabila anggota Direksi tersebut dianggap bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan.
(iii) Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPST. (iv) Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut. (v) Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta melaksanakan prinsipprinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akutabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Karenanya Dewan Komisaris berkewajiban untuk: (i) Mengawasi pelaksanaan rencana kerja tahunan Perseroan. (ii) Mengikuti perkembangan kegiatan usaha Perseroan dan, dalam hal Perseroan menunjukkan gejala kemunduran yang mencolok, segera memberikan laporan kepada RUPS disertai dengan saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh. (iii) Memberikan saran dan pendapat kepada RUPS mengenai setiap persoalan lain yang dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan. (iv) Melakukan tugas pengawasan lain yang ditentukan oleh RUPS. (v) Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan Perseroan. Dewan Komisaris memiliki hak sebagai berikut: (i) Setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang digunakan atau dikuasai oleh Perseroan dan memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, persediaan
b. Pengangkatan, Pemberhentian dan Masa Jabatan
Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS, masingmasing untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS yang mengangkat mereka hingga penutupan RUPST yang ketiga sejak tanggal pengangkatan mereka dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan mereka setiap waktu. Anggota Dewan Komisaris yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali oleh RUPS.
Jabatan Komisaris akan berakhir jika (i) Komisaris meninggal dunia, (ii) masa jabatan Komisaris berakhir, (iii) Komisaris diberhentikan oleh RUPS, (iv) Komisaris mengundurkan diri, (v) Komisaris dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan, atau (vi) Komisaris tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris.
c. Komisaris Independen
Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Perseroan, tidak memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung saham Perseroan, hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota lain Dewan Komisaris, anggota Direksi atau pemegang saham utama Perseroan dan hubungan usaha baik secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
d. Susunan Keanggotaan
Susunan keanggotaan Dewan Komisaris berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 1 tertanggal 2 Mei 2014, dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, dan diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Penerimaan Perubahan data Perseroan No. AHU-06412.40.22.2014 tertanggal 5 Mei 2014, adalah sebagai berikut:
Susunan Dewan Komisaris No
Nama
Jabatan
1
Ketut Budi Wijaya
Presiden Komisaris
2
Theo L. Sambuaga
Komisaris
3
Rachmawaty
Komisaris
4
Lambock V. Nahattands
Komisaris
5
Farid Harianto
Komisaris Independen
6
Prof Dr. H. Muladi S.H.
Komisaris Independen
7
Ir. Jonathan L. Parapak
Komisaris Independen
Sementara komposisi keanggotaan Dewan Komisaris sebelum 5 Mei 2014 (terutama dari 1 Januari 2014) adalah sebagai berikut:
Susunan Dewan Komisaris No
Nama
Position
1
Ketut Budi Wijaya
Presiden Komisaris
2
Theo L. Sambuaga
Komisaris
3
Agus Benjamin
Komisaris
4
Farid Harianto
Komisaris Independen
5
Prof Dr. H. Muladi S.H.
Komisaris Independen
6
Ir. Jonathan L. Parapak
Komisaris Independen
e. Pembagian Tugas
Pembagian tugas di antara para anggota Dewan Komisaris diatur secara mandiri oleh mereka sendiri.
f. Rapat
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan sekurangnya 1 (satu) kali setahun kecuali jika dianggap perlu oleh Presiden Komisaris atau sedikitnya oleh 2 (dua) Komisaris atau atas permintaan tertulis dari Direksi atau atas permintaan dari 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang secara bersama mewakili setidaknya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan Perseroan dan memiliki hak suara sah. Selama tahun 2014, Dewan Komisaris mengadakan rapat setiap 3 (tiga) bulan sekali.
Berikut adalah tabel persentase kehadiran para anggota Dewan Komisaris dalam rapat mereka:
Rapat Dewan Komisaris Nama Komisaris No
1
Tanggal
06 Maret 2014
Agenda (1) Persetujuan Laporan Keuangan Terkonsolidasi buat Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013 (Diaudit); (2) Lain-lain.
Ketut Budi Wijaya
Drs. Theo L. Sambuaga
Rahmawaty*
Lambock V. Nahattands**
Agus Benjamin ***
Farid Harianto
Prof Dr. Muladi SH.
Ir. Jonathan L. Parapak
1
1
0
0
1
1
1
1
Persentase (%)
100%
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
59
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Rapat Dewan Komisaris Nama Komisaris No
Tanggal
Agenda
Farid Harianto
Prof Dr. Muladi SH.
Ir. Jonathan L. Parapak
0
0
0
1
0
43%
1
0
0
1
1
0
57%
1
1
1
0
1
0
1
86%
1
1
1
0
0
1
1
1
86%
(1) Konfirmasi Berita Acara Rapat 25 Agustus 2014; (2) Dampak Eagle Project (Opex); (3) Performa Agustus 2014 SHG.
1
1
1
1
0
1
1
1
100%
(1) Konfirmasi Berita Acara Rapat 26 September 2014; (2) Persetujuan Laporan Keuangan Terkonsolidasi buat Periode yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit); (3) Rancangan ke-1 Anggaran 2015; (4) Status tagihan & MC updates.
1
1
1
0
0
0
1
1
71%
(1) Konfirmasi Berita Acara Rapat 27 Oktober 2014; (2) 2014 Forecast; (3) Pipeline updates.
1
1
1
1
0
1
0
1
86%
Drs. Theo L. Sambuaga
24 April 2014
(1) Konfirmasi Berita Acara Rapat 6 Maret 2014; (2) Persetujuan Laporan Keuangan Tekonsolidasi buat Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2014 (Tidak diaudit); (3) Lain-lain.
1
0
1
17 Juni 2014
(1) Konfirmasi Berita Acara Rapat 24 April 2014; (2) Ikhtisar Keuangan per 31 Maret 2014; (3) Pipeline updates; (4) Penggunaan Peralatan; (5) Tata kelola Klinis.
1
0
4
22 Juli 2014
(1) Konfirmasi Berita Acara Rapat 17 Juni 2014; (2) Persetujuan Laporan Keuangan Terkonsolidasi buat Periode yang Berakhir 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit); (3) Lain-lain.
1
5
25 Agustus 2014
(1) Konfirmasi Berita Acara Rapat 22 Juli 2014; (2) Metrik Keuangan dan Operasional; (3) Dashboard Tatakelola Klinis.
6
26 September 2014
2
3
7
27 Oktober 2014
8
25 November 2014
Persentase (%)
Agus Benjamin ***
Ketut Budi Wijaya
Lambock V. Rahmawaty* Nahattands**
Catatan: * Rahmawaty menjabat Komisaris sejak 23 April 2014. ** Lambock V. Nahattands menjabat Komisaris sejak 23 April 2014. *** Agus Benjamin diberhentikan secara hormat dari jabatan Komisaris pada 23 April 2014.
g. Remunerasi
Sesuai dengan Anggaran Dasar, para anggota Dewan Komisaris diberi gaji atau honorarium dan tunjangan-tunjangan setiap bulan yang besarnya ditetapkan oleh Komite Remunerasi (jika ada) atau oleh mereka sendiri berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh RUPS.
efisiensi dan efektivitas Perseroan; (ii) Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan, dan (iii) Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan.
3. Direksi a. Tugas dan Kewenangan
60
Tugas utama Direksi adalah (i) Memimpin, mengelola dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan serta senantiasa berusaha meningkatkan
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan mengikat pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan baik yang mengenai hal pengurusan atau hal pemilikan dengan pembatasan-pembatasanan yang
ditetapkan oleh Anggaran Dasar dan memperhatikan peraturan perundang-undangan pasar modal yang berlaku.
Dua (2) anggota Direksi secara bersama berhak dan berwenang untuk bertindak atas nama Direksi dan mewakili Perseroan.
Tanpa mengurangi tanggung jawabnya, Direksi berhak, untuk perbuatan tertentu, mengangkat seorang atau lebih wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan atas perbuatan tertentu dimaksud yang akan diatur dalam surat kuasa yang harus dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar.
Perbuatan-perbuatan Direksi sebagai berikut: (i) Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di bank) kecuali dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari; (ii) Membeli atau dengan cara lain memperoleh hak-hak atas harta tetap; (iii) Menjual atau dengan cara lain melepaskan hak-hak atas harta tetap (kecuali dalam rangka melakukan kegiatan usahanya) dan perusahaanperusahaan atau memberati harta kekayaan Perseroan untuk jumlah nilai harta kekayaan yang tidak melampaui ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku; atau (iv) Mengikat Perseroan sebagai penjamin untuk jumlah nilai harta kekayaan yang tidak melampaui ketentuan yang diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku; harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan pasar modal yang berlaku.
para wakil mereka yang hadir yang memiliki lebih dari ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah hak suara sah yang dikeluarkan dalam RUPS.
b. Pengangkatan, Pemberhentian dan Masa Jabatan
Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS, masing-masing untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS yang mengangkat mereka hingga penutupan RUPST yang ketiga sejak tanggal pengangkatan mereka dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan mereka setiap waktu. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali oleh RUPS.
Jabatan Direktur akan berakhir jika (i) Direktur meninggal dunia, (ii) masa jabatan Direktur berakhir, (iii) Direktur diberhentikan oleh RUPS, (iv) Direktur mengundurkan diri, (v) Direktur dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan, atau (vi) Direktur tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi.
c. Susunan Keanggotaan
Sedang untuk menjalankan perbuatanperbuatan sebagai berikut: (i) Mengalihkan atau melepaskan hak yang jumlahnya lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah harta kekayaan bersih Perseroan atau merupakan seluruh harta kekayaan Perseroan baik dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu dengan yang lain dalam 1 (satu) tahun buku; atau (ii) Menjadikan jaminan hutang yang jumlahnya lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah harta kekayaan bersih Perseroan atau merupakan seluruh harta kekayaan Perseroan baik dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu dengan yang lain; Direksi harus mendapat persetujuan lebih dulu RUPS yang dihadiri oleh para pemegang saham atau para wakil mereka yang memiliki paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham ditempatkan Perseroan dengan hak suara sah dan yang keputusannya sah jika disetujui oleh para pemegang saham atau
Khusus untuk menjalankan perbuatan berupa transkasi yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau pemengang saham dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi memerlukan persetujuan RUPS yang dihadiri oleh para pemegang saham independen atau para wakil mereka yang memiliki paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham ditempatkan Perseroan dengan hak suara sah dan yang keputusannya sah jika disetujui oleh para pemegang saham independen atau para wakil mereka yang hadir yang memiliki lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah hak suara sah yang dikeluarkan dalam RUPS.
Susunan keanggotaan Direksi berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 1 tertanggal 2 Mei 2014, dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, dan diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Penerimaan Perubahan Perusahaan data No. AHU-06412.40.22.2014 tertanggal 5 Mei 2014, adalah sebagai berikut:
Susunan Direksi No
Nama
Jabatan
1
Romeo Fernandez Lledo
Presiden Direktur / Direktur Independen
2
Prof. George Mathew
Direktur
3
Kailas Nath Raina
Direktur
4
dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M.
Direktur
5
dr. Anang Prayudi
Direktur
6
Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes.
Direktur
Sedang susunan keanggotaan Direksi sebelum tanggal 5 Mei 2014 (khususnya dari 1 Januari 2014) adalah sebagai berikut:
Susunan Direksi No
Nama
jabatan
1
dr. Gershu Chandy Paul
Presiden Direktur
2
Romeo Fernandez Lledo
Direktur
3
Prof. George Mathew
Direktur
4
dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M.
Direktur
5
Sugianganto Budisuharto
Direktur
6
dr. Anang Prayudi
Direktur Independen
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
61
CENTRE OF EXCELLENCE IN HEART SCREENING • DIAGNOSIS • TREATMENT • REHABILITATION Non-Invasive Diagnostic Procedures • Cardiovascular Magnetic Resonance Imaging • Dobutamine Stress Echocardiography (DSE) • Echocardiography (Heart USG) • Electrocardiography (ECG) • Holter and Blood Pressure Monitoring • Multi Slice CT-Scan • Nuclear Medicine • Trans Esophageal Echocardiography (TEE) • Treadmill Test • Vascular Doppler Heart Surgery • Aneurysm Repair/Replacement Surgery • Aortic Surgery • AV Shunt • Cardiac Arhytmia Surgery (MAZE Procedure) • Carotid Endarterectomy • Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) Surgery • Heart Surgery (LVAD) • Hybrid Surgery (Vascular and Coroner, TEVAR, EVAR) • Off- pump/Beating Heart Surgery • Paediatric Cardiac Surgery • Valvular Heart Surgery (Valve Repair of Replacement)
Invasive Diagnostic Procedures and Non-Surgical Intervention • Aquapheresis • Biopsi Myocardial • Cardiac Valve Dilatation • Coronary Angiography • Coronary Physiologic Measurement (FFR) • Electrophysiology Study • Heart Ablation • Heart and Vascular Catherization • Mitral, Aortic and Pulmonary Valvuloplasty • PDA and Septal Occluder • Percutaneous Coronary Intervention (PCI) • Peripheral Vascular Intervention • Primary PCI • Temporary and Permanent Pacemeker Cardiac Rehabilitation Primary and Secondary (After Care) Prevention, including consultation with Cardiologist, Psychiatrist/Psychologist, Nutritionist and Rehabilitation Specialist.
For 24 Hour Ambulance Services, contact: 1 - 500 – 911 For Appointment and General Information, contact: 1 - 500 – 181
Siloam Heart Institute: Siloam Kebon Jeruk (021) 2567 7888 • Siloam Hopitals Lippo Village (021) 546 0055 • MRCCC Siloam Hospitals Semanggi (021) 2996 2888 Cardiology Centre: Siloam Hospitals Simatupang (021) 2953 1900 • Rumah Sakit Khusus Jantung Cinere (021) 754 5499
d. Pembagian Tugas
Pembagian tugas dan kewenangan setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS yang dapat mendelegasikannya ke Dewan Komisaris. Dalam hal baik RUPS ataupun Dewan Komisaris tidak menetapkan pembagian dimaksud, maka Direksi dapat menetapkan sendiri pembagian tugas dan kewenangan di antara mereka. Tugas masing-masing anggota Direksi adalah sebagai berikut: (i) Romeo F. Lledo, Presiden Direktur/Direktur Independen Bertanggung jawab atas penetapan strategi dan pengambilan kebijakan dalam pengelolaan Perseroan serta pelaksanaan visi, misi dan nilainilai Perseroan. (ii) Prof. George Mathew, Direktur Bertanggung jawab atas pengerahan, pelatihan dan pendidikan dokter, perawat dan profesi kesehatan lainnya untuk ditempatkan di semua Rumah Sakit Siloam serta klinik dan fasilitas kesehatan lain yang dikelola oleh Perseroan. Juga bertanggung jawab atas pengelolaan fasilitas kesehatan Perseroan serta penelitian dan studi medis. (iii) Kailas N. Raina, Direktur Bertanggung jawab atas urusan keuangan dan akuntansi Perseroan dan
klinik dan fasilitas kesehatan lain yang dikelola oleh Perseroan. Juga bertanggung jawab atas penyelesaian kasus(-kasus) medis yang melibatkan Siloam Hospitals dan/atau klinik atau fasilitas kesehatan lain yang dikelola oleh Perseroan dan/atau (para) dokter.
entitas anak serta efisiensi dan efektivitas fungsi keuangan yang diterapkan pada Perseroan dan entitas anak. Juga bertanggung jawab atas urusan hukum dan sekretaris perusahaan. (iv) dr. Grace Frelita, M.M., Direktur Bertanggung jawab atas pengelolaan dokter yang berpraktik di semua Siloam Hospitals serta klinik dan fasilitas kesehatan lain yang dikelola oleh Perseroan termasuk pengendalian mutu pelayanan medis dan obat-obatan yang diberikan kepada para pasien. Juga bertanggung jawab atas penengahan (mediasi) sengketa profesional yang timbul dari hubungan antara para dokter dan manajemen Siloam Hospitals.
e. Rapat
Rapat Direksi dapat diadakan setiap saat jika dianggap perlu atas permintaan seorang atau lebih Direktur atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang mewakili setidaknya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan Perseroan dan memiliki hak suara sah. Selama tahun 2014, Direksi mengadakan rapat sekali seminggu yang dihadiri tidak hanya oleh para anggota Direksi tetapi juga oleh personel kunci Perseroaan.
(v) dr. Anang Prayudi, Direktur Bertanggung jawab atas pengembangan kegiatan usaha Perseroan melalui pembangunan baru dari Siloam Hospitals serta klinik dan fasilitas kesehatan lain yang dikelola oleh Perseroan termasuk penganggaran, pelaksanaan dan persiapan sumber daya manusianya. (vi) Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes., Direktur Bertanggung jawab atas pengoperasian sehari-hari semua Siloam Hospitals serta
Rapat Direksi Anggota Direksi No
1
Tanggal
26-Feb-14
Agenda (1) Presentasi tentang BPJS; (2) Presentasi tentang Corporate and Insurance; (3) Presentasi tentang kenaikan gaji umum dan bonus.
dr. Gershu C. Paul*
Romeo F. Lledo**
Kailas N. Raina***
Prof. George Mathew
1
1
0
0
dr. Grace S. Frelita Budisuharto # Indradjaja
1
1
dr. Anang Prayudi
dr. Andry ##
Persentase (%)
0
0
67%
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
63
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Rapat Direksi Anggota Direksi No
2
3
4
5
6
64
Tanggal
Agenda
dr. Anang Prayudi
dr. Andry ##
Persentase (%)
0
1
1
67%
1
0
1
1
67%
0
1
0
1
1
83%
1
1
0
0
1
0
67%
1
1
1
0
1
1
100%
dr. Grace S. Frelita Budisuharto # Indradjaja
dr. Gershu C. Paul*
Romeo F. Lledo**
Kailas N. Raina***
Prof. George Mathew
19-Mar-14
(1) Tindak lanjut Berita Acara Rapat 12 Maret 2014; (2) Laporan Rapat Dewan Komisaris PT Balikpapan Damai Husada (pengelola SHBP); (3) Laporan harian; (4) SHARP Program; (5) Material costs; (6) HIS; (7) Network Development updates; (8) Consultant’s review proposal on hemodialysis unit.
0
1
1
0
0
26-Mar-14
(1) Tindak lanjut Berita Acara Rapat 19 Maret 2014; (2) Siloam Medibank “Doctor on Call”; (3) Siloam Call Center; (4) Network Development updates; (5) SHARP Program.
0
0
1
0
02-Apr-14
(1) Tindak lanjut Berita Acara Rapat 26 Maret 2014; (2) Network Development updates; (3) Project Capitalization updates; (4) HIS updates; (5) Laporan kunjungan kerja GF ke SHBP dan SHBL; (6) Komisi Akreditasi RS.
0
1
1
16-Apr-14
(1) Tindak lanjut Berita Acara Rapat 2 April 2014; (2) RSJD Cinere; (3) Baby Protection System updates; (4) Siloam Medibank “Doctor on Call” updates; (5) Network Development updates; (6) Assets Management updates; (7) Corporate and Insurance updates.
0
1
07-Mei-14
(1) Tindak lanjut Berita Acara Rapat 16 April 2014; (2) Network Development updates; (3) Financial updates; (4) Opex dan Anggaran 2014 HO; (5) Komite Evaluasi Produk; (6) Presentasi NRD; (7) DCRP; (8) Network Development updates.
0
1
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Rapat Direksi Anggota Direksi No
7
Tanggal
Agenda
dr. Anang Prayudi
dr. Andry ##
Persentase (%)
0
0
1
83%
1
0
0
1
33%
0
0
0
1
1
33%
1
0
1
0
1
1
83%
1
1
0
1
0
1
1
83%
1
1
0
0
0
1
1
67%
dr. Grace S. Frelita Budisuharto # Indradjaja
dr. Gershu C. Paul*
Romeo F. Lledo**
Kailas N. Raina***
Prof. George Mathew
0
1
1
1
1
21-Mei-14
Presentasi NRD; Network Development updates; Eagle Project; Baby Protection System updates; Mobile application; Corporate and Insurance gathering (akhir Juni 2014); (7) DCRP; (8) Siloam screening program; (9) Peletakan batu pertama SH Ambon; (10) Alpha Project; (11) MERS updates; (12) Peresmian SHPW (10 Juni 2014); (13) Eagle Project updates; (14) “500911” Call Center.
0
0
0
0
11-Jun-14
(1) Tindak lanjut Berita Acara Rapat 21 Mei 2014; (2) Key Performance Indicators; (3) Eagle Project updates; (4) Network Development updates; (5) SHPW updates.
0
0
0
18-Jun-14
(1) Tindak lanjut Berita Acara Rapat 11 Juni 2014; (2) Key Performance Indicators; (3) Network Development updates; (4) Program productivitas pemasaran; (6) Siloam Call Center; (7) Financial updates; (8) RS Asri.
0
1
25-Jun-14
(1) Network Development updates; (2) Dokumentasi hukum; (3) Update tentang studi penggunaan peralatan Philips; (4) Update tentang proyek khusus SHG; (5) Update tentang Eagle Project; (6) Marketing structure and portfolio; (7) Update tentang peningkatan klinis; (8) Financial updates.
0
16-Jul-14
(1) Network Development updates; (2) Dokumentasi hukum; (3) Update tentang studi penggunaan peralatan Philips; (4) Update tentang proyek khusus SHG; (5) Update tentang Eagle Project; (6) Marketing structure and portfolio; (7) Q2 2014 Financial updates; (8) Presentasi tentang dokter rujukan; (9) MedicOS updates.
0
14-Mei-14
(1) Tindak lanjut Berita Acara Rapat 7 Mei 2014; (2) Presentasi tentang on emergency throughputs, Corporate and Insurance dan Paket Torch; (3) DCRP; (4) Network Development updates; (5) Eagle Project; (6) Opex dan Anggaran 2014 HO; (7) Pembahasan JV; (8) Laporan finalisasi MoU dengan Singhealth; (9) Laporan perolehan izin operasional SHPW; (10) Update tentang Emergency Program (Emergency Throughput Monitoring). (1) (2) (3) (4) (5) (6)
8
9
10
11
12
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
65
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Rapat Direksi Anggota Direksi No
13
14
15
16
17
18
19
66
Tanggal
Agenda
dr. Anang Prayudi
dr. Andry ##
Persentase (%)
0
1
1
83%
1
0
1
1
83%
0
1
0
1
1
83%
1
1
1
0
1
1
100%
1
0
0
1
0
1
0
50%
0
1
0
0
1
0
1
1
67%
0
1
1
1
0
0
1
1
83%
dr. Grace S. Frelita Budisuharto # Indradjaja
dr. Gershu C. Paul*
Romeo F. Lledo**
Kailas N. Raina***
Prof. George Mathew
0
1
1
0
1
Presentasi Mark Plus; Update on Technology Development; “500181” Call Center; GQD updates; Laporan perolehan Frost & Sullivan Award yang ke-3; (6) Update on KPPU examination.
0
1
1
0
27-Agt-14
(1) Presentasi Bp. Ding (Lippo Group MDP); (2) Struktur organisasi baku; (3) Pipeline updates; (4) Rencana perpindahan HO; (5) Laporan kunjungan ke 4 RS; (6) IT updates; (7) Mediplus & BIMC clinics; (8) DCRP updates.
0
1
1
17-Sep-14
(1) Presentasi Bp. Ding (Lippo Group MDP); (2) Struktur organisasi baku; (3) Pipeline updates; (4) Rencana relokasi HO.
0
1
24-Sep-14
(1) NDTV; (2) Layout HO baru; (3) Update atas perjanjian dengan Philips dan Infusion Pumps; (4) Update atas CARG/RISPAC; (5) EICU; (6) DCRP updates.
0
01-Okt-14
(1) Financial updates; (2) Tinjauan atas perjanjian dengan Philips; (3) Laporan sirkulasi majalah Global Health and Travel di airlines business and first class; (4) Laporan tentang pembentukan Tim Penanganan Kebakaran; (5) DCRP updates; (6) CSR: Idul Adha; (7) Organization chart; (8) AIMIA Screening Camp; (9) SHMD updates; (10) Peluncuran BPJS dan proyeksi pendapatan Q4 2014; (11) MediPlus; (12) RS Asri & Siloam 24.
22-Okt-14
(1) Presentasi tentang Program Specialists Purna Waktu RSUS; (2) Presentasi tentang Rencana Pemasaran; (3) Prosedur penanganan kebakaran; (4) HR updates.
23-Jul-14
13-Agt-14
(1) Program bea siswa HR; (2) Persetujuan Laporan Keuangan Q2 2014; (3) THR; (4) Network Development updates; (5) Update tentang studi penggunaan peralatan Philips; (6) Update tentang Eagle Project; (7) Presentasi tentang dokter rujukan; (8) MedicOS updates; (9) JCI Practicum; (10) RS Asri; (11) Kunjungan SHBL (4 Juli 2014). (1) (2) (3) (4) (5)
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
CENTRE OF EXCELLENCE IN EMERGENCY URGENT LIFE-SAVING CARE
• 24 Hour on-call Specialists • Specialized Emergency Services, including Acute Cardiovascular Treatment, Comprehensive Acute Stroke Management, Neurosurgery, Orthopedic Surgery, Pediatric Emergency Services and Trauma Care • Fully equipped ambulance service with a qualified team • Triage Observation for evaluation and treatment of patients in a critical condition • Diagnostic Imaging Services (X-ray, CT Scan, MRI) adjacent to the Emergency Department • Integrated Patient Monitoring System • Staff with extensive training in International Emergency Medicine • Medical Air Evacuation Services - Domestic and International
For 24 Hour Ambulance Services, contact: 1- 500 – 911 For Appointment and General Information, contact: 1 - 500 – 181
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • CINERE • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC) JAKARTA JL. T.B. SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
CENTRE OF EXCELLENCE IN MATERNITY PRENATAL CARE • INTRANATAL CARE • POSTNATAL CARE
• 125 Obgyn Specialist • 62 Labor & Delivery Suites • 214 Maternity Wards • 70 NICU • 7000 Successful Deliveries in 2014 • Prenatal Care: Antenatal Care / Physical Examination and Consultation with Obstetrician and Gynecologist, Pregnancy Class, and Child Birth Preparation Workshop
Intranatal Care: Normal Delivery and C-Section Delivery Process
Postnatal care: Perinatology/40-days Care and Mom and Child Health Education
For 24 Hour Ambulance Services, contact: 1 - 500 – 911 For Appointment and General Information, contact: 1 - 500 – 181
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • CINERE • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC) JAKARTA JL. T.B. SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
Rapat Direksi Anggota Direksi No
Tanggal
Agenda
Persentase (%)
0
0
1
50%
1
0
0
1
50%
0
0
0
1
0
50%
0
1
0
1
1
83%
Kailas N. Raina***
Prof. George Mathew
BPJS updates; Siloam 24 launching; Update on RS Asri; Duty Manager Role; Visitation of Prof. Yang of Memory & Ageing Center; CHC updates & LINAC; SHMD updates; SHKP updates; Review on agreement with Philips; Samsung-proposed visit & TBS; Presentation on draft of KPI benchmark; NRD updates; HR updates; Training & Education Committee; Financial updates; MA 2014; ExComm Meeting 26 - 28 November 2014; Update on launching of Siloam Express.
0
1
0
0
1
Tinjauan pelaksanaan BPJS dan TVC; Update atas 1Health; Update atas SHBL; Update atas SHMN; Information Call Centre; Rencana strategis penanganan media massa SHMD; (7) Financial updates (Oktober).
0
1
0
0
03-Des-14
Update tentang RS Asri; Peranan Duty Manager; SHMD updates; SHKP updates; Tinjauan atas perjanjian dengan Philips; (6) NRD updates; (7) HR update; (8) Financial updates; (9) EMBA; (10) MA; (11) Update tentang SHMN; (12) Siloam Express; (13) Rencana strategis penangangan media massa SHMD; (14) Badan Penasihat Medik; (15) Financial updates (November); (16) Mediplus.
0
1
1
10-Des-14
(1) Peranan Duty Manager; (2) SHMD updates; (3) SHKP updates; (4) IT & MedicOS; (5) RS Asri; (6) RSJD Cinere; (7) Siloam Express; (8) HR updates; (9) Trend Care; (10) Financial updates.
0
1
1
05-Nov-14
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
21
dr. Andry ##
Romeo F. Lledo**
(1) (2) (3) (4) (5)
20
dr. Anang Prayudi
dr. Grace S. Frelita Budisuharto # Indradjaja
dr. Gershu C. Paul*
12-Nov-14
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
(1) (2) (3) (4) (5)
22
23
Catatan: * dr. Gershu Paul diberhentikan secara hormat dari jabatan Presiden Direktur pada 23 April 2014. ** Romeo Lledo diberhentikan secara hormat dari jabatan Direktur pada 23 April 2014 dan menjabat Presiden Direktur/Direktur Independen sejak itu. *** Kailas Raina menjabat Direktur sejak 23 April 2014. # S. Budisuharto diberhentikan secara hormat dari jabatan Direktur pada 23 April 2014. ## dr. Andry menjabat Direktur sejak 23 April 2014.
f. Remunerasi
Sesuai dengan Anggaran Dasar, para anggota Direksi diberi gaji dan tunjangan-tunjangan setiap bulan yang besarnya ditetapkan oleh RUPS. RUPS dapat mendelegasikan penetapan dimaksud kepada Dewan Komisaris atau Komite Remunerasi (jika ada).
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
69
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
VI. KOMITE AUDIT Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 1 Oktober 2013 guna membantu pelaksanaan tugas dan tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Persyaratan buat keanggotaan Komite Audit adalah: 1. Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya serta mampu berkomunikasi dengan baik; 2. Memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan; 3. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca dan memahami laporan keuangan; 4. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundangundangan pasar modal dan terkait lainnya; 5. Bukan orang dalam kantor akuntan publik, kantor konsultan hukum atau pihak lain yang memberi jasa non-audit atau konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris; 6. Tidak memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan usaha
2. Mengidentifikasikan hal-hal yang perlu menjadi perhatian Dewan Komisaris. 3. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan. 4. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan pasar modal dan yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan. 5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Audit Internal. 6. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi oleh Perseroan dan pelaksanaan manajamen risiko oleh Direksi. 7. Melakukan penelaahan atas dan melaporkan kepada Dewan Komisaris pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan. 8. Menjaga kerahasian dokumen, data dan informasi Perseroan.
Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris (kecuali Komisaris Independen); 7. Tidak memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung saham Perseroan; 8. Tidak memiliki hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan hingga derajat kedua secara horizontal maupun vertikal baik dengan Dewan Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama Perseroan; serta 9. Tidak memiliki hubungan usaha baik secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan. Komite Audit terdiri dari 1 (satu) Komisaris Independen dan 2 (dua) anggota lain yang berasal dari luar Perseroan. Komite Audit dipimpin oleh Komisaris Independen.
Komite Audit mempunyai wewenang untuk mendapatkan akses terhadap catatan atau informasi mengenai karyawan, dana, aset dan sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan proses audit.
Masa kerja Komite Audit paling lama adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah: 1. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.
Berikut adalah tabel persentase kehadiran para anggota Komite Audit dalam rapat mereka:
Persentase kehadiran Komite Audit Nama Anggota No 1
2
3
4
70
Tanggal 06 Maret 2014
24 April 2014
22 Juli 2014
27 Oktober 2014
Agenda
Persentase (%)
Farid Harianto
Lim Kwang Tak
Siswanto Pramono
(1) Pembahasan dengan external auditors atas Laporan Keuangan Terkonsolidasi buat Periode yang Berakhir pada 30 September 2013 (Diaudit); (2) Rencana Kerja 2014 Departemen Audit Internal; (3) Lain-lain.
1
1
1
100%
(1) Pembahasan dengan internal auditors atas Laporan Keuangan Terkonsolidasi buat Periode yang Berakhir pada 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit); (2) Lain-lain.
0
1
1
67%
(1) Laporan Departemen Audit Internal Q2 2014; (2) Pembahasan dengan internal auditors atas Laporan Keuangan Terkonsolidasi buat Periode yang Berakhir pada 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit); (3) Lain-lain.
1
1
1
100%
(1) Pembahasan dengan internal auditors atas Laporan Keuangan Terkonsolidasi buat Periode yang Berakhir pada 30 September 2014 (Tidak Diaudit); (2) Laporan Q3 2014 Departemen Audit Internal; (3) Lain-lain.
0
1
1
67%
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
VII. INTERNAL AUDIT Audit Internal dibentuk pada 5 Juni 2013 dengan tujuan untuk memastikan sistem pengendalian internal yang efektif dan terpadu antara Perseroan dan entitas anak. Audit Internal berfungsi sebagai mitra manajemen dalam mencapai tujuan Perseroan dengan melakukan kedua fungsi audit dan fungsi konsultasi secara independen dan obyektif.
Piagam Audit Internal memuat maksud dan tujuan, struktur dan keanggotaan, persyaratan auditor internal, kemandirian fungsional, tugas dan tanggung jawab, bentuk pertanggungjawaban dan pelaporan, wewenang, ruang lingkup kegiatan, kode etik, penetapan dan pembaharuan Piagam Audit Internal. Direksi menunjuk Hieronimus Gunawan H.P. sebagai Ketua Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan Direksi tertanggal 5 Juni 2013.
Peran Audit Internal adalah untuk menilai dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan. Audit Internal menetapkan rencana audit tahunan yang disetujui dan disahkan oleh Direksi. Audit Internal melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. Setelah melakukan pemeriksaan, Audit Internal memberikan laporan kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Komite Audit. Selain itu, Audit Internal melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa rekomendasi untuk perbaikan dan/atau pencegahan telah dilaksanakan. Sebagai acuan bagi Audit Internal dalam melaksanakan semua kegiatan audit internal, Perseron telah menyusun Piagam Audit Internal sesuai dengan Peraturan Bapepam - LK (saat ini OJK) No. IX.1.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
VIII. SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direksi. Secara umum fungsi Sekretaris Perusahaan adalah sebagai Compliance Officer yang membantu tugas Direksi dalam memenuhi persyaratan GCG. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 017/Corsec-SIH/IV/2013 tertanggal 25 Maret 2013 tentang pengangkatan Sekretaris Perusahaan, Direksi mengangkat S. Budisuharto sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan. Fungsi dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 35/POJK.4/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten dan Perseroan Terbuka, antara lain, untuk: 1. Terus mengikuti perkembangan di pasar modal khususnya peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal. 2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi peraturan dan perundangundangan yang berlaku di bidang pasar modal.
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tatakelola perusahaan yang meliputi: a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan; b. Penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu; c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS; d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat-rapat Direksi dan Dewan Komisaris; e. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. 4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham, OJK dan pemangku kepentingan lain.
IX. KETERBUKAAN INFORMASI Untuk keperluan klasifikasi informasi, Perseroan selalu mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Informasi yang bersifat tidak rahasia dipublikasikan dan dapat diakses oleh publik melalui sarana dan fasilitas komunikasi yang memadai. Untuk mendapatkan informasi mengenai Siloam Hospitals, Perseroan membuka akses informasi bagi para pemegang saham, publik dan investor potensial melalui situs web-nya: www.siloamhospitals. com yang berisi informasi terbaru seperti profil Perseroan, profil entitas anak, berita Perseroan, struktur organisasi, hubungan investor, GCG, laporan keuangan, aksi korporasi, CSR, kesempatan kerja dan informasi lain. Berikut adalah daftar korespondensi antara Sekretaris Perusahaan dengan otoritas pasar modal selama tahun 2014:
Daftar Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan Otoritas Jaka Keuangan pada Tahun 2014 No
Tanggal
No. Surat
1
6-Jan-14
001/CorsecSIH/I/2014
PT Bursa Efek Indonesia
Kepada
Surat Pengantar Prospektus Final
Perihal
Peraturan Ketua Bapepam Nomor IX.A.12 Lampiran Kep05/PM/2004 tanggal 9 Februari 2004 tentang Penawaran Umum oleh Pemegang Saham
Peraturan
2
9-Jan-14
003/CorsecSIH/I/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting) cc: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Siloam International Hospitals Tbk.
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
3
9-Jan-14
004/CorsecSIH/I/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana
Peraturan Bapepam No. X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
71
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Daftar Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan Otoritas Jaka Keuangan pada Tahun 2014
72
No
Tanggal
No. Surat
4
27-Jan-14
005/CorsecSIH/I/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Kepada
Penjelasan atas Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-25/ PM.221/2014 tertanggal 16 Januari 2014
Peraturan Bapepam Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik
5
11-Feb-14
006/CorsecSIH/I/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting) cc: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Siloam International Hospitals Tbk.
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
6
24-Feb-14
008/Corsec-SIH/ II/2014
PT Bursa Efek Indonesia
Prospektus Awal
Peraturan Ketua Bapepam Nomor IX.A.12 Lampiran Kep05/PM/2004 tanggal 9 Februari 2004 tentang Penawaran Umum oleh Pemegang Saham
7
10-Mar-14
012/Corsec-SIH/ III/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting) cc: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Siloam International Hospitals Tbk.
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
8
10-Mar-14
013/Corsec-SIH/ III/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Pemberitahuan Keterbukaan Informasi Press Release
Peraturan Bapepam Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
9
13-Mar-14
019/Corsec-SIH/ III/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Pemberitahuan Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Bapepam Nomor X.M.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-82/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu
10
13-Mar-14
020/Corsec-SIH/ III/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Pemberitahuan Keterbukaan Informasi Press Release: “Lippo Karawaci Melakukan Penempatan Saham Siloam Rp 858 Milyar”.
Peraturan Bapepam Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
11
17-Mar-14
021/Corsec-SIH/ III/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Pemberitahuan Rencana RUPS SILO
Peraturan Bapepam Nomor IX.I.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-60/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
12
24-Mar-14
023/Corsec-SIH/ III/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS
Peraturan Bapepam Nomor IX.I.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-60/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
13
28-Mar-14
024/Corsec-SIH/ III/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Konsolidasian PT Siloam International Hospitals Tbk
Peraturan Bapepam & LK No. X.K.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
14
28-Mar-14
025/Corsec-SIH/ III/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Bukti Iklan Laporan Keuangan PT Siloam International Hospitals Tbk
Peraturan Bapepam & LK No. X.K.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
15
28-Mar-14
026/Corsec-SIH/ III/2014
PT Bursa Efek Indonesia
Penjelasan Perubahan lebih dari 20% (dua puluh per seratus) pada Pos Jumlah Aset pada 31 Desember 2013
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
16
28-Mar-14
028/Corsec-SIH/ III/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Press Release Laporan Keuangan
Peraturan Nomor Bapepam X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
17
8-Apr-14
030/Corsec-SIH/ III/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting) cc: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Siloam International Hospitals Tbk.
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
18
8-Apr-14
031/Corsec-SIH/ III/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Penyampaian Laporan Tahunan 2013
Peraturan Bapepam & LK No. X.K.6 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-431/PM/2012 tanggal 1 Agustus 2012 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Perihal
Peraturan
CENTRE OF EXCELLENCE IN ONCOLOGY EDUCATION • SCREENING • EARLY DETECTION & DIAGNOSIS PALLIATIVE CARE TREATMEN
Our Specialties • Oncology Surgery • Haemato-Oncology • Paediatrics Oncology • ENT Oncology • Pulmonary Oncology • Digestive Surgery • Urology • Nuclear Medicine • Radiation Oncology Our Facilities • PET-CT (Positron Emission Tomography Computed Tomography) Scan • SPECT (Single Photon Emission Computed Tomography) • Molecular Diagnostic Center • One Day Care (for Chemotherapy) • ICIR (Immuno-Compromise Isolation Room) • RIR (Radiation Isolation Room) • Internal Radiotherapy - Brachytherapy • External Radiotherapy - LINAC (Linear Accelerator with Rapid Arc Technology) • FISH (Fluoresence In Situ Hybridization)
For 24 Hour Ambulance Services, contact: 1 - 500 – 911 For Oncology Centre Appointment and General Information, contact 0815 – 1314 – 7538
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • CIKARANG • CINERE • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC) JAKARTA JL. T.B. SIMATUPANG • JAMBI • KUPANG • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jl. Garnisun Kav. 2-3, Semanggi, Jakarta Selatan | +62 21 2996 2788
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Daftar Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan Otoritas Jaka Keuangan pada Tahun 2014
74
No
Tanggal
No. Surat
Kepada
19
8-Apr-14
032/Corsec-SIH/ III/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS
Peraturan Bapepam Nomor IX.I.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-60/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
20
8-Apr-14
033/Corsec-SIH/ III/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Pemanggilan RUPST&LB
Peraturan Bapepam Nomor IX.I.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-60/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
21
8-Apr-14
034/Corsec-SIH/ IV/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Pemberitahuan Public Expose PT Siloam International Hospitals Tbk.
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
22
15-Apr-14
035/Corsec-SIH/ IV/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana
Peraturan Bapepam No. X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
23
17-Apr-14
040/Corsec-SIH/ IV/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Penyampaian Materi Public Expose
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
24
25-Apr-14
045/Corsec-SIH/ IV/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Hasil RUPS
Peraturan Bapepam Nomor IX.I.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-60/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
25
25-Apr-14
046/Corsec-SIH/ IV/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Penyampaian Bukti Iklan RUPS
Peraturan Bapepam Nomor IX.I.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-60/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
26
25-Apr-14
047/Corsec-SIH/ IV/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Laporan Hasil Public Expose
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
27
25-Apr-14
048/Corsec-SIH/ IV/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Press Release Laporan Tahunan
Peraturan Bapepam Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
28
28-Apr-14
049/Corsec-SIH/ IV/2014
PT Bursa Efek Indonesia cc: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Surat Pengantar Laporan Keuangan Interm I
Peraturan Bapepam & LK No. X.K.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
29
30-Apr-14
050/Corsec-SIH/ IV/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Press release Laporan Keuangan Interm
Peraturan Bapepam Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
30
12-Mei-14
057/CorsecSIH/V/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting) cc: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Siloam International Hospitals Tbk.
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
31
9-Jun-14
058/Corsec-SIH/ VI/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting) cc: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Siloam International Hospitals Tbk.
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
32
8-Jul-14
060/Corsec-SIH/ VII/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting) cc: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Siloam International Hospitals Tbk.
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
33
15-Jul-14
063/Corsec-SIH/ VII/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana
Peraturan Bapepam No. X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
34
25-Jul-14
067/Corsec-SIH/ VII/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Laporan Keuangan per 30 Juni 2014
Peraturan Bapepam & LK No. X.K.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Perihal
Peraturan
Daftar Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan Otoritas Jaka Keuangan pada Tahun 2014 No
Tanggal
No. Surat
35
25-Jul-14
068/Corsec-SIH/ VII/2014
PT Bursa Efek Indonesia
Kepada
Laporan Keuangan per 30 Juni 2014
Perihal
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
Peraturan
36
25-Jul-14
069/Corsec-SIH/ VII/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Bukti Iklan Laporan Keuangan PT Siloam International Hospitals Tbk
Peraturan Bapepam & LK No. X.K.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
37
25-Jul-14
070/Corsec-SIH/ VII/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Press Release Laporan Keuangan Tengah Tahunan
Peraturan Bapepam Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
38
7-Agt-14
071/Corsec-SIH/ VIII/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Public Expose SILO_Investor Summit
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
39
8-Agt-14
072/Corsec-SIH/ VIII/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting) cc: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Siloam International Hospitals Tbk.
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
40
18-Agt-14
074/Corsec-SIH/ VIII/2014
PT Bursa Efek Indonesia
Penyampaian Materi Public Expose
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
41
26-Agt-14
082/Corsec-SIH/ VIII/2014
PT Bursa Efek Indonesia
Surat Pengantar Hasil Public Expose
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
42
9-Sep-14
084/Corsec-SIH/ IX/2014
PT Bursa Efek Indonesia
Jawaban atas Permintaan Penjelasan atas Surat Bursa Efek Indonesia No. S-04024/ BEI.PG2/09-2014 tanggal 2 September 2014
Peraturan BEI No. I-A Kep-00001/BEJ/01-2014 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat
43
10-Sep-14
085/Corsec-SIH/ IX/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting) cc: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Siloam International Hospitals Tbk.
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
44
19-Sep-14
092/Corsec-SIH/ IX/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Surat Laporan Transaksi Afiliasi
Peraturan Bapepam Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
45
10-Okt-14
093/CorsecSIH/X/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting) cc: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Siloam International Hospitals Tbk.
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
46
15-Okt-14
094/CorsecSIH/X/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana
Peraturan Bapepam No. X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
47
30-Okt-14
104/CorsecSIH/X/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting) cc: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Surat Pengantar Laporan Keuangan Interm III
Peraturan Bapepam & LK No. X.K.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
48
30-Okt-14
105/CorsecSIH/X/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK cc: PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting)
Press release Laporan Keuangan Interm III
Peraturan Bapepam Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
49
10-Nov-14
107/Corsec-SIH/ XI/2014
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Surat Jawaban atas Keterlambatan Pelaporan Transaksi Afiliasi
Peraturan Bapepam & LK Nomor IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-412/BL/2019 tanggal 25 November 2009 tentang Transakis Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu
50
10-Nov-14
108/Corsec-SIH/ XI/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting) cc: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Siloam International Hospitals Tbk.
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
51
9-Des-14
118/Corsec-SIH/ XII/2014
PT Bursa Efek Indonesia (via IDX Net e-reporting) cc: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Siloam International Hospitals Tbk.
Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
75
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
X. INVESTOR RELATIONS Untuk memastikan bahwa hubungan baik dengan para investor dapat dipertahankan dan ditingkatkan, Perseroan mendedikasikan divisi Investor Relations Perseroan untuk menjaga transparansi dan memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan dan pertumbuhan Perseroan kepada para investor, analis, lembaga pemeringkat dan pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. Berikut adalah jadwal roadshow selama tahun 2014:
Jadwal Roadshows 2014 No
Tanggal
1
12-16 Januari
2
03-04 Mar
CIMB 2nd Annual Asia Pacific Leaders’ Conference
3
05-07 Mar
Bank of America Merrill Lynch ASEAN Stars Conference 2014
Singapore
4
24-28 Mar
17th Annual Credit Suisse Asian Investment Conference
Hong Kong
5
11 April
Deutsche Bank Indonesian Conference
Tokyo, Japan
UBS 2014 Global Healthcare Conference
New York, USA
6
19-21 Mei
7
2-3 Juni
Standard Chartered Bank Double in 3/Triple in 5 Asia Pacific Emerging Corporate Day 2014
8
9-12 Juni
Goldman Sachs 35th Annual Global Healthcare Conference Non Deal Roadshow with Maybank Kim Eng
Lokasi San Francisco, USA New York, USA
London, UK California, USA
9
19-20 Juni
10
3-4 Juli
BNP Paribas Regional Consumer Corporate Day
Hong Kong
11
20-21 Agustus
Investor Summit and Capital Market Expo 2014
Surabaya, Indonesia
Taipei
12
21-22 Agustus
CIMB 8 Annual Indonesia Conference
13
26-28 Agustus
Macquarie ASEAN Conference 2014
14
03-04 September
18th Annual J.P. Morgan Asia Pacific Equity Conference
Boston, USA
15
08-09 September
4th Annual J.P. Morgan ASEAN London Forum
London, UK
16
08-09 Oktober
17
76
Kegiatan 32nd Annual JP Morgan Global Healthcare Conference
13-17 Oktober
th
Bali, Indonesia Singapore
UOB Kay Hian Asian Gems Conference
Singapore
Non Deal Roadshow with Credit Suisse
Hongkong, Singapore, Kuala Lumpur, Jakarta
18
20 Oktober
19
07 November
CIMB Asean Healthcare Day 2014 Standard Chartered Bank Double in 3/Triple in 5 Asia Pacific Emerging Conference 2014
20
18 November
7th Annual dbAccess Indonesia Conference 2014
21
19-20 November
Jefferies 2014 Global Healthcare Conference
22
20-21 November
J.P. Morgan Asia Rising Dragon 1x1 Forum
Tokyo, Japan
23
24 November
J.P. Morgan Asia Rising Dragon 1x1 Forum
Kuala Lumpur, Malaysia
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Kuala Lumpur, Malaysia Singapore Jakarta, Indonesia London, UK
XI. RISIKO USAHA Perseroan, seperti semua kegiatan lain, menghadapi serangkaian risiko usaha. Sebagai sebuah perusahaan swasta yang menyediakan jasa pelayananan kesehatan kepada masyarakat, Perseroan menghadapi sejumlah tambahan risiko yang spesifik. Secara keseluruhan, Direksi melakukan identifikasi, penilaian, dan mitigasi risiko secara serius dan telah mengembangkan metode yang diyakini merupakan cara yang efektif untuk mengelola risiko.
2. Risiko Reputasi
4. Risiko Operasional
Risiko kehilangan kepercayaan pasien menjadi perhatian penting dalam industri layanan kesehatan. Perilaku yang tidak profesional, kesalahan dalam diagnosa atau kerusakan peralatan, semua hal tersebut dapat memberi citra yang buruk kepada Perseroan serta menurunkan kepercayaan pasien.
Mitigasi: Untuk membantu mengurangi risiko kehilangan kepercayaan pasien, Perseroan menjadikan nilai yang dianut oleh Perseroan sebagai pertimbangan utama dalam pengerahan tenaga medis serta komitmen untuk menyediakan peralatan dan layanan medis berkualitas.
Terdapat beberapa risiko operasional seperti kegagalan dalam pengintegrasian rumah sakit baru secara memadai, kesulitan dalam standardisasi jaringan TIK, kesulitan dalam mengelola persediaan, kegagalan untuk mempertahankan atau menarik staf medis yang berkualitas, atau kejadian tak terduga yang melebihi jumlah jaminan asuransi.
Mitigasi: Untuk mengatasi risiko ini, manajemen melakukan kontrol internal yang kuat untuk mengevaluasi proyek-proyek integrasi yang sedang berlangsung serta menghindari optimisme yang berlebihan. Manajemen yang berpengalaman dan profesional di semua tingkatan bertugas untuk memastikan bahwa mekanisme persediaan, pengerahan dan asuransi yang memadai untuk berbagai kegiatan operasional dengan penilaian lebih lanjut yang disesuaikan dengan tingkat organisasi lainnya.
Direksi berkeyakinan bahwa risiko-risiko utama yang dihadapi oleh Perseroan adalah Risiko Peraturan, Risiko Reputasi, Risiko Strategis, Risiko Operasional dan Risiko Kompetitif.
1. Risiko Regulasi
3. Risiko Strategis
Risiko Regulasi melibatkan salah satu dari sekian banyak kemungkinan perubahan peraturan yang akan mempengaruhi cara Perseroan melakukan kegiatan usahanya. Saat ini seluruh masyarakat Indonesia menginginkan dan membutuhkan akses yang lebih baik untuk pelayananan kesehatan dan Direksi memiliki keyakinan bahwa setiap perubahan regulasi mungkin mengakibatkan peningkatan biaya saat ini, namun, hal tersebut tidak akan terjadi lagi setelah tersedia berbagai pelayananan kesehatan yang lengkap di Indonesia. Mitigasi: Perseroan mencoba untuk mengantisipasi perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah, misalnya dengan secara proaktif memakai standar global praktik terbaik tata kelola klinis. Selain itu diversifikasi penawaran layanan membantu memastikan bahwa perubahan peraturan tertentu hanya memiliki dampak terbatas untuk periode tertentu. Perseroan telah memiliki pengalaman dan niat baik dalam memenuhi peraturan daerah setempat pada saat mempersiapkan pembukaan rumah sakit baru.
Strategi pertumbuhan mengandung risiko bahwa pertumbuhan berhenti secara tiba-tiba atau pertumbuhan terus berlangsung tetapi terdapat keterbatasan kemampuan Perseroan untuk mengelola platform bisnis baru yang lebih besar. Mitigasi: Meskipun ada beberapa kekhawatiran bahwa ekonomi global dapat memicu perlambatan ekonomi yang signifikan di Indonesia, kondisi pasar saat ini menunjukkan bahwa permintaan yang tidak terlihat dan penghasilan untuk dibelanjakan yang cukup dapat meredam faktor eksternal apapun yang menyebabkan perlambatan. Tanpa perlambatan tersebut, Direksi yakin bahwa kesempatan yang ada cukup untuk melengkapi target pertumbuhan saat ini. Perseroan tetap waspada untuk memastikan bahwa pertumbuhan tetap terkendali dengan menggunakan pendekatan yang mengukur posisi laba sebelum pertumbuhan. Investasi pada sumber daya manusial baru, peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan teknologi baru sejalan dengan pengelolaan keuangan yang teliti, telah menunjukkan pertumbuhan yang konservatif namun tegas.
5. Risiko Kompetitif
Risiko ini timbul dengan adanya penyedia pelayananan kesehatan baru yang memasuki pasar beserta perawatan dan teknologi layanan kesehatan baru sehingga membuat pelayananan yang ditawarkan oleh Perseroan menjadi berlebihan dan terbentuk pasar yang sangat kompetitif.
Mitigasi: Direksi yakin bahwa posisi Perseroan di pasar pelayanan kesehatan memiliki citra merek yang positif dan berkembang serta layanan yang ditawarkan meskipun tidak kebal terhadap persaingan, dapat bertahan terhadap berbagai kondisi perubahan besar. Saat ini masih terdapat cukup ruang untuk pertumbuhan, baik dari segi geografis maupun dari segi perluasan penawaran layanan, Perseroan memenangkan persaingan yang ketat dengan mengikuti sistem nilai secara disiplin dan memberikan pelayananan kesehatan dengan standar tertinggi.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
77
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Laporan KOMITE AUDIT Tangerang, April 2015
Kepada Yth. Dewan Komisaris
PT Siloam International Hospitals Tbk. Siloam Hospitals Lt.5 Jl. Siloam No. 6, Lippo Village Tangerang 15811 Dengan hormat,
Hal: Laporan Komite Audit 2014
Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-29/PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, kami selaku Komite Audit PT Siloam International Hospitals Tbk. (‘Perseroan’) dengan ini menyampaikan Laporan Komite Audit atas kegiatan yang diselenggarakan selama tahun 2014. Kegiatan-kegiatan utama Komite Audit sepanjang tahun 2014 antara lain adalah sebagai berikut: 1. Melakukan penelaahan atas independensi dan obyektivitas External Auditor Perseroan yang melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Siloam International Hospitals Tbk. dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, yang telah ditunjuk oleh Direksi Perseroan berdasarkan wewenang yang dilimpahkan oleh Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 23 April 2014, yaitu Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto. 2. Melakukan penelaahan atas aspek kualitatif dan integritas pelaksanaan pembukuan, audit dan laporan. 3. Melakukan penelaahan atas proses pengelolaan usaha dan resiko serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. 4. Melakukan pembahasan dengan Internal Auditor mengenai rencana kerja dan fokus sasaran Internal Auditor, implementasi dan hasil dari sistem pengendalian internal untuk periode tahun 2014 dan juga hasil pemeriksaan Internal Auditor di tahun 2014. 5. Melakukan pembahasan dengan manajemen Perseroan hal-hal antara lain: - laporan keuangan per kuartal. - strategi bisnis dan rencana kerja serta anggaran untuk tahun 2014. - sistem pengendalian internal. - kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. - proses manajemen risiko. 6. Melakukan pembahasan dengan External Auditor mengenai temuan-temuan dan hasil audit. 7. Menyampaikan laporan hasil rapat Komite Audit kepada Dewan Komisaris Perseroan.
78
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Dalam rangka memenuhi kewajiban pengungkapan atas hasil penelaahan Komite Audit dalam Laporan Tahunan 2014 Perseroan, berikut ini kami sampaikan bahwa sepanjang pengetahuan kami Laporan Keuangan Perseroan telah disusun dan disajikan dengan baik serta memenuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Demikian Laporan Komite Audit ini disampaikan. Hormat kami,
Farid Harianto
Lim Kwang Tak
Ketua
Anggota Anggota
Farid Harianto Ketua
Lim Kwang Tak Anggota
Siswanto Pramono Anggota
Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1975. Meraih gelar Pasca Sarjana dalam bidang Ekonomi Terapan tahun 1988 dan gelar Honorary PH.D dari Wharton School of the University of Pennsylvania, Amerika Serikat pada tahun 1989.
Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, 1980.
Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Memperoleh gelar BSc di bidang perdagangan jurusan Ekonomi dari University of Santo Tomas, Manila, Filipina, 1983.
Lim Kwang Tak memulai karirnya di Kantor Akuntan Publik dan Konsultan Touche Ross Management Consultants Darmawan & Co. (1981-1982), Impact Data Management Consultants (1983-1984), Business Advisory Service (1984-1985), dan Senior Consultant dan pemegang saham PT BAS – Mgt Consultant di tahun 1985. Sejak 1991 beliau telah menjabat beberapa posisi direktur atau komisaris, tahun 19912000 menjabat sebagai Direktur PT Trimex Sarana Trisula, 1991-2011 sebagai Direktur PT Southern Cross Textile Industry, 1997-2005 sebagai Komisaris PT Nusantara Cemerlang, 1999-2006Komisaris Utama PT Trisenta Interior Manufacturing, 2000-sekarang sebagai Direktur Trisula Corporation Pte Ltd, 2008-2012 sebagai Komisaris PT Trisula Garmindo Manufacturing, 2010-2011 sebagai Komisaris Utama PT Trimas Sarana Garment Industry, 2010-2011 sebagai Direktur Utama PT Trisula Textile Industries, 2011-sekarang sebagai Direktur PT Trisula Insan Tiara, 2011-sekarang sebagai Direktur Utama PT Timas Sarana Garment Industry, 2011-2013 sebagai Komisaris Utama PT Trisula Textile Industries, 2011-2012 sebagai Komisaris PT Southern Cross Textile Industry, 2011- sekarang sebagai Komisaris PT Mido Indonesia, 2011-2012 sebagai Komisaris PT Nissiel Garment Manufacturer, 2011sekarang sebagai Komisaris PT Trisula International Tbk., dan 2013-sekarang sebagai Komisaris PT Paramount Enterprise. Beliau ditunjuk sebagai anggota Komite Audit PT Siloam International Hospitals Tbk sejak 2013.
Siswanto Pramono memulai karisnya sebagai Account Officer di PT Lippo Pacific Finance (1984-1989) dan selanjutnya di PT Indo Citra Finance (1989-1990). Beliau kemudian menjabat sebagai Marketing Manager PT Dai-Ichi Kangyo Panin Leasing (1990-1995) dan PT GE Astra Finance (1996-1999). Beliau menjabat sebagai Managing Director Banten World International Tours and Travel (1999-2004) dan juga di Tiga Negeri Music House (2003-2014). Beliau ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit PT Siloam International Hospitals Tbk sejak 2013.
Farid Harianto memulai karir di Institut PPM dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Program Pasca Sarjana (1989-1993), sebagai Peneliti Senior di Universitas Indonesia (1990-1993), CIS University of Toronto sebagai Visiting Professor (1993-1995), PT Indonesian Pemeringkat Efek Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur (1995-1998), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (1998-2006), Wakil Ketua Badan Penyehatan Perbankan National (BPPN) 1998-2000, PT Unggul Indah Cahaya Tbk dengan posisi terakhir sebagai Komisaris Independen (2004-sekarang), PT Lippo Karawaci Tbk, dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Independen (2005 - sekarang), Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia (2009-sekarang), Penasehat untuk Gubernur Bank Indonesia (2008-2013), PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Independen (2010-sekarang?), PT Toba Sejahtera Tbk Bara dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Independen (2012-sekarang), PT. Sepatu Bata Tbk sebagai Komisaris Independen (2011-sekarang), PT Siloam International Hospitals Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Independen (2011- sekarang).
Siswanto Pramono
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
79
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Laporan AUDIT INTERNAL Tangerang, April 2015
Kepada : Komite Audit PT Siloam International Hospitals Tbk.
u.p. Yth. Bapak Farid Harianto - Ketua Tembusan : Direksi PT Siloam International Hospitals Tbk.
u.p. Yth. Bapak Romeo F. Lledo, Presiden Direktur/Direktur Independen Dengan hormat, Kami telah menyelesaikan pemeriksaan internal pada PT Siloam International Hospitals Tbk. (Perseroan) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Tujuan pemeriksaan internal tersebut adalah untuk menelaah dan menilai serta melakukan pengujian terhadap pelaksanaan pengawasan manajemen atas kegiatan usaha Perseroan. Pemeriksaan Internal tersebut dilakukan sesuai Piagam Unit Audit Internal Perseroan dengan menerapkan pemeriksaan berbasis risiko melalui proses telaah pengawasan internal, pengujian bukti-bukti, wawancara, dan tindak lanjut atas penyimpangan yang telah ditemukan. Selama tahun 2014 telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 41 penugasan mencakup 18 unit Rumah Sakit Siloam dengan temuan audit sebanyak 840 penemuan. Temuan-temuan Audit Internal tersebut telah didiskusikan dengan pihak manajemen unit terkait dan sampai dengan 31 Desember 2014, sebanyak 728 temuan telah ditindaklanjuti dan diselesaikan dalam periode berjalan, dan sebanyak 112 temuan (13%) masih dalam proses perbaikan yang direncanakan dapat diselesaikan dalam periode selanjutnya.
80
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Adapun dari hasil temuan selama 2014 terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian manajemen sebagai berikut: 1. Peningkatan Pengawasan pelaksanaan SOP Perseroan serta penerapan sanksi yang jelas dalam setiap pelanggarannya. 2. Peningkatan Kepatuhan perusahaan atas perijinan-perijinan yang dibutuhkan dari masing-masing unit bisnis, dan 3. Peningkatan pengawasan atas fisik dan Pemeliharaan Aset Perusahaan Pemeriksaan internal yang kami lakukan juga meliputi penelaahan atas laporan keuangan konsolidasian kuartalan dan tahunan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Atas penelaahan laporan keuangan tersebut, tidak terdapat temuan material yang perlu kami sampaikan. Demikian kami sampaikan hasil pemeriksaan internal Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. PT Siloam International Hospitals Tbk.
Gunawan Hadi Prajitno Ketua Audit Internal
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
81
Tanggung Jawab SOSIAL PERUSAHAAN Siloam Hospitals menyadari perannya dalam masyarakat sebagai penyedia layanan kesehatan dan berkomitmen untuk memberikan manfaat kembali kepada seluruh masyarakat di bidang kesehatan, bidang yang dikuasai dengan baik.
82
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
83
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Program kelembagaan berlangsung untuk memenuhi tujuan jangka panjang dalam masyarakat.
Siloam Hospitals memberikan pelayanan terhadap masyarakat umum, pasien, sebagai bentuk bisnis utamanya. Pelayanan ini juga berlaku untuk karyawan, pemasok, masyarakat sekitar, dan lingkungan mereka. Perseroan juga harus mematuhi peraturan pemerintah berkaitan dengan pengelolaan rumah sakit, dan peraturan mengenai perseroan secara umum di Indonesia.
merupakan bidang yang dikuasai dengan baik. Sejalan dengan tanggung jawabnya untuk terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2012 dan sejalan dengan nilai Perseroan, Siloam Hospitals mengadakan program penyediaan layanan kesehatan yang lebih luas dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Keberhasilan Siloam Hospitals memenuhi misi tersebut diperlihatkan oleh pertumbuhan bisnis dan hubungan yang baik dengan semua pemangku kepentingan. Dengan pertumbuhan bisnis dan komitmen baru sebagai perseroan terbuka, Siloam Hospitals perlu meningkatkan kompetensi untuk memberikan laporan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap karyawan, pasien, masyarakat sekitar serta masalah kesehatan, keselamatan dan lingkungan.
Program-program ini dibedakan atas program jangka panjang, atau Terlembaga, atau jangka pendek yakni Program Terfokus.
Pengembangan Komunitas Sosial Masyarakat Siloam Hospitals menyadari perannya dalam masyarakat sebagai penyedia perawatan kesehatan dan telah berkomitmen untuk mengembalikan manfaat kepada seluruh masyarakat di bidang pelayanan kesehatan, yang
84
Program Terlembaga adalah program yang sudah berjalan yang dirancang untuk memenuhi tujuan jangka panjang dalam masyarakat. Memanfaatkan keterampilan organisasi para anggota staf, program ini dirancang dan dinilai berdasarkan manfaat berkelanjutannya. Pengaturan dan pengelolaan RSUS di Lippo Village, Tangerang, merupakan contoh keberhasilan rumah sakit pendidikan yang membuka akses kepada masyarakat, bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran UPH. Proyek jangka panjang lainnya meliputi: Program Semarak Jantung Sehat adalah program yang menjangkau masyarakat
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
luas yang dimulai pada tahun 2013 dengan tujuan mendidik masyarakat umum tentang pentingnya pencegahan dini penyakit jantung. Semarak Jantung Sehat dikembangkan oleh Siloam Heart Institute, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya olah raga dan deteksi dini penyakit jantung. Program terfokus meliputi berbagai kegiatan intermiten seperti pemberian pemeriksaan kesehatan gratis, edukasi perlindungan pasien, seminar kesehatan dan bantuan bencana alam. Untuk merayakan hari jadi ke-23, sejak 24 Agustus 2014, Siloam Hospitals Kebon Jeruk mengadakan pemeriksaan penyakit jantung gratis untuk 500 orang, sebanyak 1.000 pemeriksaan jantung gratis diberikan pada tahun 2014. Pada 6 September hingga 26 Oktober 2014, SHTB dan Siloam Hospitals Cinere memberikan pemeriksaan kesehatan jantung terhadap 5.800 orang. Dalam rangka memeriahkan hari jadi Kepolisian Kota Tangerang ke-68, sebagai bagian dari kegiatan sosial yang diorganisasikan, pada Juni 2014, RSUS menyediakan layanan kesehatan gratis kepada 700 orang.
Pada November 2014, dalam rangka memperingati hari jadi Kepolisian Lalu Lintas Tigaraksa Tangerang ke-59, Siloam Hospitals, melakukan pemeriksaan kesehatan gratis terhadap 370 polisi dan anggota keluarga.
Bantuan Bencana Alam Siloam Hospitals memberikan bantuan untuk pengungsi letusan Gunung Sinabung sejak 11 Januari 2014, Siloam Hospitals mengoperasikan beberapa ambulans dengan tim dokter dan paramedis untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan kepada lebih dari 2.000 orang yang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penyakit mata akibat debu dari letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Siloam Hospitals memberikan bantuan kepada para pengungsi banjir di Manado Pada 17-22 Januari 2014, Siloam Hospitals menyiapkan tempat penampungan darurat untuk pemberian pelayanan kesehatan dan ambulans gratis untuk korban banjir di Manado, Sulawesi Utara. Total pengeluaran untuk program CSR masyarakat non-rumah sakit pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 430.000.000.
Perlindungan Pasien Perseroan menganggap pemahaman masyarakat umum mengenai masalah kesehatan yang baik sebagai tanggung jawab utamanya terhadap pasien. Dengan informasi yang baik, masyarakat menjaga kesehatan diri mereka sendiri lebih baik dengan memegang prinsip “mencegah di awal lebih baik daripada mengobati di kemudian hari”. Ketika pengobatan diperlukan, produk dan layanan dijelaskan sepenuhnya dalam brosur dan melalui konsultasi dokter. Perseroan dengan percaya diri mempromosikan adanya pengobatan baru melalui iklan-iklan pada media cetak, yang merupakan awal proses edukasi masyarakat mengenai masalah kesehatan. Dibandingkan pada industri lain, penanganan keluhan pasien merupakan fokus utama Siloam Hospitals. Dalam layanan berbasis kepercayaan ini, pendekatan utama adalah memastikan bahwa dokter dan semua staf mengetahui tentang perlunya menerapkan praktik terbaik dan mematuhi peraturan pemerintah.
profesionalisme, penanganan pengaduan dilakukan secara komprehensif, mulai dari unit yang bersangkutan sampai di kantor pusat Siloam Hospitals. Pasien dapat mengirimkan komentar dan saran melalui e-mail ke
[email protected] atau melalui website www.siloamhospitals. com. Tujuannya adalah agar kepuasan pasien dapat tercapai dan meningkatkan indeks kepercayaan pasien. Pada tahun 2014, Siloam Hospitals menerima Asian Patient Safety Award 2014: Medication Safety dari Asian Patient Safety Awards 2014. Selain itu, keinginan Siloam Hospitals untuk menjadi yang terbaik dalam industri pelayanan kesehatan di Indonesia telah diakui dengan diberikannya penghargaan sebagai Healthcare Service Provider of the Year dari Frost & Sullivan pada tahun 2013. Pencapaian Siloam Hospitals juga dibuktikan dengan diterimanya European Award for Best Practices dari Eropean Society for Quality Research di Brussels pada tahun 2014.
Untuk menunjukkan kewajiban Perseroan dan untuk mempromosikan nilai-nilai Perseroan dalam hal pelayanan dan
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
85
Kesehatan, Keselamatan dan Kewaspadaan Bencana
KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEWASPADAAN BENCANA (K3) Siloam Hospitals berupaya terus menerus untuk memperbaiki ruang lingkup kesehatan, keselamatan dan kewaspadaan bencana.
Beberapa penelitian dengan berbagai metode dan pendekatan berkesimpulan bahwa rumah sakit memiliki risiko tinggi terhadap kemungkinan terjadi kebakaran. Selain kerusakan yang nyata pada fisik bangunan, terdapat juga gangguan terhadap kegiatan operasional yang menyangkut pelayanan kesehatan, dampak sosial terhadap penghuni dan masyarakat di lingkungan rumah sakit, serta memberikan citra negatif pada rumah sakit itu sendiri. Berdasarkan situasi di atas, Siloam Hospitals berusaha untuk terus memperbaiki ruang lingkup kesehatan, keselamatan dan kewaspadaan bencana. Selain memberikan upaya kesehatan dan keselamatan kerja, maka perlu untuk meningkatkan kewaspadaan bencana secara umum dan terhadap bencana kebakaran. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyediaan sarana dan prasarana untuk tanggap darurat serta pembentukan tim penanganan bencana terpadu yang melibatkan semua unsur atau unit kerja di dalam lingkungan Siloam Hospitals. Penanganan bencana kebakaran pada bangunan di Indonesia menunjukkan ketergantungan yang tinggi terhadap pemadam kebakaran yang dilakukan
86
pemilik atau pengelola bangunan. Namun demikian, api menyebar dengan sangat cepat dan dinamis sehingga pemadaman api harus dilakukan secara tepat dan cepat pada saat kobaran api masih kecil. Dengan kondisi tersebut, kebakaranlebih tepat ditangani oleh pemilik/pengelola/ pengguna bangunan daripada menunggu pemadam kebakaran tiba. Oleh karena itu, Siloam Hospitals secara teratur melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran, meningkatkan kemampuan dan keterampilan, serta meningkatkan tanggap darurat dari seluruh karyawan. Siloam Hospitals juga berusaha untuk mengantisipasi keterlambatan dalam penanganan kebakaran melalui kerjasama lintas sektor. Kerja sama dilakukan dengan pemadam kebakaran setempat untuk menempatkan unit truk pemadam kebakaran di sekitar Siloam Hospitals dalam rangka meningkatkan tanggap darurat dan untuk lebih meningkatkan keamanan dan kenyamanan semua penghuni rumah sakit bila terjadi bencana kebakaran. Kerja sama ini telah direalisasikan di MRCCC dan SHTB, dan segera diterapkan di SHKJ.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Berbagai aspek dan pendekatan di atas ditujukan untuk membangkitkan semangat dan menumbuhkan kesadaran seluruh karyawan terhadap pengendalian kebakaran. Tingkat pemahaman terhadap pengendalian kebakaran yang rendah akan menimbulkan kondisi/perilaku yang rawan bencana, misalnya penggunaan kabel ekstensi di lingkungan kerja yang tidak sesuai, kelalaian dan ketidaktahuan penggunaan microwave atau oven, meninggalkan komputer dalam keadaan tetap menyala setelah bekerja dan selama tugas eksternal, serta ketidaktahuan akan potensi bahaya lain yang dapat menyebabkan kebakaran. Untuk mencegah hal tersebut, Siloam Hospitals memberikan pelajaran dan penanaman kesadaran terhadap pengendalian kebakaran segera setelah karyawan bergabung di Siloam Hospitals melalui Program Orientasi, dan diingatkan terus menerus melalui program penyegaran tahunan. Program tahunan meliputi kegiatan pemberian teori di dalam kelas, praktek pemadam kebakaran di lapangan, dan simulasi evakuasi. Merupakan kewajiban semua karyawan termasuk manajemen berpartisipasi dalam program ini untuk bersama-sama terus mencegah dan, bila perlu, tahu bagaimana cara memadamkan api.
Upaya terstruktur untuk mencegah kebakaran dan meningkatkan pengendalian kebakaran merupakan program prioritas bagi Siloam Hospitals pada tahun 2014. Sebelumnya, kegiatan ini hanya dimulai dan diselenggarakan setelah rumah sakit beroperasi, tetapi ke depannya akan diselenggarakan sebelum rumah sakit mulai beroperasi. Berbagai program pengendalian kebakaran tambahan juga telah dilakukan yakni sosialisasi dan pelatihan di semua unit. Program tersebut termasuk identifikasi wilayah rawan kebakaran melalui Hazard Vulnerability Analysis tahunan, peninjauan fasilitas yang dilakukan oleh tim inti K3 bersama-sama dengan manajemen untuk menemukan berbagai hal terkait dengan keselamatan, inspeksi tim keamanan untuk memastikan bahwa sistem perlindungan keselamatan dalam kondisi siaga dan siap pakai, standardisasi dan peningkatan tanda-tanda peringatan keselamatan yang ada, penjadwalan pemeliharaan peralatan proteksi kebakaran bangunan, mengundang lembaga independen untuk memberikan sertifikasi keahlian K3 umum untuk pemimpin tim K3 di seluruh unit, mengundang pakar keselamatan kebakaran independen untuk melakukan audit, analisis, evaluasi, dan rekomendasi secara menyeluruh untuk ditindaklanjuti.
Secara umum, berbagai program dan upaya telah dilaksanakan dengan baik meskipun di beberapa Siloam Hospitals belum diterapkan secara keseluruhan; terutama Unit yang baru mulai beroperasi. Kegiatan semacam ini telah menjadi bagian dari budaya Siloam Hospitals untuk terus mendorong semangat dan menggalang koordinasi secara aktif. Untuk memastikan bahwa semua kegiatan di bawah program ini dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan target yang ditentukan, diperlukan langkah lebih lanjut seperti pelaksanaan sosialisasi terus menerus, pemantauan kesiapan bencana oleh koordinator tim dan pengawasan oleh tim audit internal. Mereka juga akan memastikan bahwa program tersebut berjalan baik dengan memeriksa dokumentasi pemeliharaan, membandingkan laporan kegiatan yang dilakukan dengan jadwal program untuk satu tahun. Akhirnya, pengesahan dilakukan melalui wawancara langsung dengan karyawan di semua Siloam Hospitals. Kesehatan, keselamatan, dan kewaspadaan bencana di Siloam Hospitals, secara umum, dalam kondisi baik, dan hal ini juga mencerminkan kesiapan personil dalam mencegah dan
memberantas bahaya kebakaran yang mungkin terjadi kapan saja di sekitar rumah sakit. Ke depan, kami akan terus memberikan kinerja yang konsisten dan berkelanjutan, baik pengembangan sistem dan sumber daya manusia usaha, sejalan dengan tujuan Siloam Hospitals sebagai penyedia layanan kesehatan sekaligus juga menyediakan rasa aman dan kenyamanan bagi pasien, keluarga pasien dan pengunjung lainnya. Siloam Hospitals berusaha terus menerus menunjukkan kesiapan dan daya saing di bidang kesehatan, melalui fasilitas medis canggih dan unggul yang sesuai dengan standar internasional, serta di bidang pengendalian kebakaran. Tujuan yang ingin dicapai adalah agar masyarakat Indonesia semakin percaya bahwa keselamatan pasien dan keluarga mereka, serta pengunjung lainnya merupakan prioritas utama. Siloam Hospitals bertekad mencapai tujuan tersebut sebelum pembukaan pasar bebas pada tahun 2020, dan menjadikan Siloam Hospitals sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia dengan keunggulan pada semua bidang kesehatan, keselamatan, dan kewaspadaan bencana.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
87
88
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Data PERUSAHAAN
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
89
Profil Dewan Komisaris
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Ketut Budi Wijaya Presiden Komisaris Warga Negara Indonesia, berusia 60 tahun. Lulus dari Akademi Akuntansi Indonesia pada tahun 1980 dan Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia jurusan Akuntansi pada tahun 1982. Ketut Budi Wijaya memulai karirnya di PT Bridgestone Tire Indonesia, sebagai Production Planning Staff (1975-1976). Karirnya dilanjutkan di kantor akuntan publik Darmawan & Co, dengan jabatan terakhir sebagai Audit Supervisor (1976-1987), dan pernah menjabat sebagai Senior Audit Manager di PT Lippobank (1987-1990), menjabat Direktur di PT Multipolar Corporation Tbk. (1990-2005) dan PT Wal-Mart Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai CFO (1995-1998). Posisi-posisi lainnya yang pernah dijabat termasuk: PT Matahari Putra Prima Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Corporate Division (2001-2006), PT Multipolar Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2006-2008), PT Lippo Karawaci Tbk. jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur (2006 -sekarang), PT Lippo Cikarang Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris (2009-sekarang), PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2010-sekarang), PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. sebagai Presiden Komisaris (2010-sekarang), dan PT Siloam International Hospitals Tbk. sebagai Presiden Komisaris (2013-sekarang).
90
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Theo L. Sambuaga
Rahmawaty
Komisaris
Komisaris
Warga Negara Indonesia, 66 tahun. Theo L. Sambuaga memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia pada tahun 1977, gelar Master of Internasional Public Policy dari School of International Studies (SAIS) Johns Hopkins University, Amerika Serikat pada tahun 1990.
Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti pada tahun 1988.
Beliau memulai karirnya di PT Lippo Karawaci Tbk., dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris (2004-sekarang), PT First Media Tbk., dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris (2013 -sekarang), Lippo Group, dengan jabatan terakhir sebagai Presiden (2010-sekarang), BeritaSatu Media Holding dengan jabatan terakhir sebagai Presiden (2011-sekarang), PT Multipolar Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris (2011 -sekarang), PT Siloam International Hospitals Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2011 sekarang), PT Matahari Putra Prima Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris (2013 -sekarang)
Memulai karir sebagai auditor di Prasetio, Utomo & Co pada tahun 1987 -1996. Diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Bank Lippo pada tahun 2002, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur sejak tahun 1999. Pada tahun 1996-1999 beliau menjabat sebagai Direktur PT Lippo Land Development Tbk. dan pada 1997-1999 menjabat sebagai Komisaris PT Lippo Cikarang Tbk. dan Direktur PT Lippo Karawaci Tbk.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
91
Profil Dewan Komisaris
Lambock V. Nahattands
Farid Harianto
Komisaris
Komisaris Independen
Warga negara Indonesia, Usia 65 tahun. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia tahun 1978 dan Master di bidang Hukum Ekonomi dari Universitas Tarumanegara tahun 2004.
Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1975. Meraih gelar Pasca Sarjana dalam bidang Ekonomi Terapan tahun 1988 dan gelar Honorary Ph.D dari Wharton School of the University of Pennsylvania, Amerika Serikat pada tahun 1989.
Menjabat berbagai posisi di Kementerian Sekretariat Negara dari tahun 1991 sampai 2014, dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Menteri Sekretariat Negara. Menerima sejumlah penghargaan dari beberapa orang Presiden RI, dengan yang tertinggi adalah Bintang Mahaputra Nararya pada tahun 2014. Beliau juga menjadi anggota berbagai komite di lembagalembaga negara serta mengajar di sejumlah universitas. Beliau pernah menjabat Komisaris dan kemudian Presiden Komisaris PT (PERSERO) Kawasan Berikat Nusantara (1990-2007), Komisaris PT (PERSERO) Angkasa Pura I (2006-2007), Komisaris PT (PERSERO) Perusahaan Pengelola Aset (2004-2012), Presiden Komisaris PT (PERSERO) Pelabuhan Indonesia II (2007-2012) dan Komisaris PT Senayan Trikarya Sempana (2011-2014). Saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT (PERSERO) Danareksa (sejak tahun 2012) dan Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk. sejak 2014.
92
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Memulai karir di Institut PPM dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Program Pasca Sarjana (1989-1993), sebagai Peneliti Senior di Universitas Indonesia (1990-1993), CIS University of Toronto sebagai Visiting Professor (1993-1995), PT Indonesian Pemeringkat Efek Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur (1995-1998), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (1998-2006), Wakil Ketua Badan Penyehatan Perbankan National (BPPN) 1998-2000, PT Unggul Indah Cahaya Tbk dengan posisi terakhir sebagai Komisaris Independen (2004-sekarang), PT Lippo Karawaci Tbk., dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Independen (2005 - sekarang), Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia (2009-sekarang), Penasehat untuk Gubernur Bank Indonesia (2008-2013), PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Independen (2010-sekarang), PT Toba Bara Sejahtera Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Independen (2012-sekarang), PT Sepatu Bata Tbk. sebagai Komisaris Independen (2011-sekarang), PT Siloam International Hospitals Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Independen (2011sekarang).
Prof. Dr. H. Muladi, S.H.
Ir. Jonathan L. Parapak
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, 72 tahun. Prof Dr Muladi SH, merupakan lulusan Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang, pada tahun 1968 dan lulusan Internasional Institute of Humans Rights, Perancis pada tahun 1979. Beliau meraih gelar Doktor Ilmu Hukum (Cum Laude) dari UNPAD, Bandung pada tahun 1984.
Warga Negara Indonesia, 73 tahun. Memperoleh gelar Bachelor Degree in Technical Engineering dari University of Tasmania, Australia (1966) dan Master of Engineering Science dari Universitas yang sama (1968). Memperoleh diploma di bidang Dinamic Management for International Executives dari Universitas Syracuse, New York, Amerika Serikat (1975). Lulus dari Lemhanas (1984) dengan penghargaan “Wibawa Seroja Nugraha” (nilai tertinggi). Mendapat gelar The Honorary Doctor of Engineering dari University of Tasmania, Australia (2009).
Memulai karirnya sebagai Dekan Fakultas Hukum UNDIP (1986-1992), Rektor Universitas Diponegoro Semarang (19941998). Beliau menjabat sebagai Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan VII (1998), Menteri Kehakiman Kabinet Reformasi (1998-1999), Menteri Sekretaris Negara (1999), Hakim Agung Mahkamah Agung (2001-2002), Gubernur Institut Pertahanan Nasional (Lemhanas) (2005-2011), Pendiri dan Ketua Justitita Law Firm, Jakarta, PT Multipolar Technology Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris (2013-sekarang), PT Lippo Karawaci Tbk. sebagai Independent Komisaris (2013 -sekarang), Komisaris PT First Media Tbk. (2013- sekarang), Komisaris PT Mulia Agro Perkasa Tbk. (2011- sekarang), Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk. (2012-sekarang).
Jonathan Parapak memulai karirnya di PT Indosat dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris (1980-2000), Ketua Dewan Intelsat Gubernur (1989-1990), Sekretaris Jenderal Departemen Pos dan Telekomunikasi (1991-1998), PT INTI dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Utama (1993-2000), Anggota Dewan Riset Nasional (1995-2005), Sekretaris Jenderal Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (1998-1999), PT Siloam Health Care Group Tbk. sebagai Komisaris (2000-2004), PT Bukit Sentul Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2000-2004), PT Pacific Utama dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2000-2004), PT AsiaNet dan PT First Media dengan posisinya terakhir sebagai Komisaris Utama / Chairman (2000-2009), Rektor Universitas Pelita Harapan (2006- sekarang), PT Matahari Department Store Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2009 - sekarang), PT Multipolar Corporation Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2009-sekarang), PT Matahari Putra Prima Tbk., dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2009-sekarang), PT Lippo Karawaci Tbk., dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2009-sekarang), PT Siloam Internasional Hospitals Tbk. sebagai Independent Komisaris (2013 -sekarang).
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
93
Profil Direksi
PROFIL DIREKSI
Romeo Fernandez Lledo Presiden Direktur Warga Negara Filipina, 59 tahun. Memperoleh gelar Certified Public Accountant (CPA) di Filipina pada 1977. Mendapatkan sertifikasi Manajement Development Program (MDP) dari Asia Institute of Management, Filipina pada tahun 1986 dan sertifikasi Strategic Business Ekonomics Program untuk Senior Executives (SBEP) dari Center for Research and Communication, Filipina pada tahun 1991. Romeo Fernandez Lledo memulai karirnya di SGV & Co. (Member of Ernst & Young) dengan jabatan terakhir sebagai Audit Manager (1977-1988); Nowoven Fabric PHilippines, Inc dengan jabatan terakhir sebagai Director and Chief Operating Officer (1988-1992); Salim Group dengan posisi terakhir sebagai Chief of Internal Audit, Internal Audit Division II (1992-1999); PT Indosiar Visual Mandiri dengan jabatan terakhir sebagai Controller (19941997); PT Matahari Lintas Cakrawala dengan jabatan terakhir sebagai Chief Finance Officer and Director (1995-2006); PT Datakom Asia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur (19972006); PT Mitra Kreasidharma dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur (20082010); PT Inti Everspring Indonesia dengan posisinya terakhir sebagai Presiden Direktur (2008-2010); PT Indonox Mitra Pratama dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris (2008-2010); PT Unggul Indah Cahaya Tbk. dengan posisi sebagai Presiden Komisaris (20082010). Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010.
94
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Prof. George Mathew
Kailas Nath Raina
Direktur
Direktur
Warga Negara India, 64 tahun. Prof. George lulus dengan gelar Sarjana Kedokteran MBSS dari Christian Medical College Vellore, Madras University, India pada tahun 1975. Menyelesaikan Master of Surgery (MS Gen Surg) di Christian Medical College Vellore pada tahun 1984. Memperoleh gelar Doctor of Medicine (Surgery) dari Adelaide University, Australia pada tahun 1997.
Warga negara India, 44 tahun. Memperoleh gelar Bachelor of Arts dalam bidang Ekonomi dari University of Delhi, 1990. Beliau menjadi anggota dari Institute of Chartered Accountants of India pada tahun 1997.
Prof. George memulai karirnya di Christian Medical College, Departmet of Surgery (1984-1997) India dengan jabatan terakhir sebagai Reader; University of Adelaide, Australia dengan jabatan terakhir sebagai Research Scholar, Department of Surgery (19941997); Christian Medical College, India dengan jabatan terakhir sebagai Profesor & Head, General Surgery Unit III (General Surgery & Oesophago Gastro Duodenal Surgery) (2003 - sekarang); Mochtar Riady Institute untuk Nanotechnology dengan jabatan terakhir sebagai President (2011 -sekarang); Universitas Pelita Harapan dengan jabatan terakhir sebagai President Medical Group (2011-sekarang). Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011.
Memulai karir di S.B. Billimoria and Co, Chartered Accountants, (anggota dari Deloitte Touché Tohmatsu) New Delhi, India dari tahun 1991-1997, sebagai Article trainee dan kemudian menjadi audit assistant. • Dari Juli 1997 - Agustus 1998 beliau bekerja di New Delhi Hilton, dengan jabatan sebagai Deputy Manager Finance and Account. • Dari tahun 1998-2004 beliau bekerja di CitiFinancial India (erstwhile Associates India), pada berbagai posisi pengelolaan administrasi kredit dan operasional pembiayaan konsumer. • Dari tahun 2004-2007, beliau bergabung dengan Citibank NA Indonesia sebagai Vice President and Head of Operations and Technology untuk CitiFinancial Business serta merupakan anggota dari core leadership team untuk persiapan peresmian CitiFinancial Business di Indonesia. • Dari tahun 2007-2010, Kailas Nath Raina pindah ke Manila, Filipina untuk menjabat sebagai Vice President and Head of Credit Operation and Transaction Services di Citibank Business Solution Pte, Ltd. (CBPS), Filipina. • Dari tahun 2010-2013 beliau kembali bekerja di Citibank NA Jakarta, Indonesia dan memegang jabatan Senior Vice President and Head of Cards & Investment Operations. • Dari tahun 2013 sampai sekarang beliau bekerja di Perseroan, dengan jabatan pertama sebagai Financial Controller di MRCCC dan kemudian sejak April 2014 mendapat kehormatan menjabat sebagai Director & Chief Financial Officer.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
95
Profil Direksi
dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M.
dr. Anang Prayudi
Direktur
Direktur
Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Dr. Grace Frelita lulus memperoleh gelar Sarjana Kedokteran dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta pada tahun 1982. Lulus dengan gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonusa Esa Unggul, Jakarta pada tahun 1997.
Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Lulus dengan gelar Sarjana Kedokteran Umum dari Universitas Brawijaya, Malang pada tahun 1989. Memperoleh gelar Magister Kedokteran Kerja dari Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 2006.
dr. Grace memulai karirnya di Rumah Sakit Jiwa dan Saraf Dharma Jaya (1986-1989), sebagai dokter di Balai Kesehatan Masyarakat Keluarga Mulia Jakarta (1989-1991), Rumah Sakit Ongkomulyo sebagai Dokter (1992-1995), SHLV dengan jabatan terakhir sebagai Chief Executive Officer (1995-2007). Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2007.
96
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
dr. Anang Prayudi memulai karirnya di Tentara Nasional Indonesia (TNI Angkatan Darat) (1989-1998) sebagai dokter; International SOS dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Medis (1998-2011). Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011.
Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes. Direktur Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Menamatkan pendidikan sebagai dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi, Jakarta, pada tahun 1989; Magister Manajemen (konsentrasi pada bidang manajemen rumah sakit), Universitas Indonusa Esa Unggul, Jakarta, pada tahun 1998; Magister Hukum Kesehatan, Fakultas Hukum Universitas Katolik Semarang Soegiopranoto pada tahun 2008; dan Doktor Ilmu Hukum, Universitas Pelita Harapan, Tangerang, pada tahun 2011. Beliau memulai karirnya sebagai Kepala Puskesmas III & Dokter Terbang, Jayapura, Irian Jaya, 1990-1992; Kepala di Departemen Anak, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Jakarta, 1992-1993; dan Kepala Rumah Sakit Mitra Keluarga, Bekasi, dari tahun 1993 sampai 1995. Beliau bergabung di Perseroan sejak tahun 1995. Dari tahun 1997 hingga 2013, beliau menjabat sebagai CEO di SHLV, dan sebagai dosen di Fakultas Kedokteran dan Hukum di Universitas Pelita Harapan. Beliau juga menjabat sebagai anggota di Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia periode 2002-2005; Sekretaris kemudian sebagai Ketua PERSI Banten periode 20022011; anggota, kemudian menjabat sebagai Public Relations, serta sebagai Anggota Akreditasi Internasional di PERSI Pusat, 2003-2012. Beliau juga merupakan anggota bidang Pertahanan dan Advokasi IDI Tangerang, 2009 -2012, dan Anggota Dewan Kehormatan Asosiasi Mediator Indonesia 2009-2015 serta Anggota bidang Hukum dan Advokasi dari Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) 2011-2014. Beliau menjabat sebagai Managing Director Chief Enterprise & Operations Officer Perseroan sejak 2014.
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
97
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Siloam International Hospitals Tbk.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Tangerang, April 2015
Dewan Komisaris
Ketut Budi Wijaya Presiden Komisaris
Theo L. Sambuaga
Rahmawaty
Lambock V. Nahattands
Farid Harianto
Prof. Dr. H. Muladi, S.H.
Ir. Jonathan L. Parapak
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Direksi
Romeo Fernandez Lledo
Presiden Direktur/Direktur Independen
Prof. George Mathew
Kailas Nath Raina
Direktur
dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M. Direktur
98
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Direktur
dr. Anang Prayudi Direktur
Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes. Direktur
LAPORAN KEUANGAN PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
99
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6
Final Draft/24-Mar-15, For Discussion Only
Paraf:
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
103
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Beban Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar
2.d, 2.e, 2.f, 2.r, 3, 10, 31, 32 2.r, 2.u, 4, 32 2.f, 10 2.r, 5, 32 2.g, 2.k, 6 2.q, 7.a 2.h, 8
ASET TIDAK LANCAR Uang Muka Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Tetap Goodwill Aset Takberwujud Aset Pajak Tangguhan Aset Non-keuangan Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar
9 2.f, 2.r, 10, 32 2.i, 2.k, 2.u, 12 2.l, 2.m, 13.a 2.m, 2.u, 13.b 2.q, 7.d 11
JUMLAH ASET Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
2014 Rp
2013 Rp
279.958.770.048
515.437.837.445
3.549.747.601 389.096.670.786 9.435.126.642 105.857.883.964 6.991.423.747 45.907.747.875 840.797.370.663
2.432.208.891 268.370.030.779 3.143.279.756 94.831.081.782 -23.250.233.636 907.464.672.289
84.624.464.968 1.341.961.213 1.589.306.930.919 282.568.092.907 9.605.766.175 22.442.922.330 13.398.002.929 2.003.288.141.441
60.581.873.952 515.189.971 1.402.270.240.507 180.791.360.696 7.332.931.883 18.981.601.213 22.836.666.648 1.693.309.864.870
2.844.085.512.104
2.600.774.537.159
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/24-Mar-15,
104
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
1
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha - Pihak Ketiga Utang Bank Jangka Pendek Beban Akrual Uang Muka Pasien Utang Pajak Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka Panjang Bagian Lancar atas Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Bank Jangka Panjang Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
192.762.995.806 3.540.195.011 145.004.370.941 14.914.613.299 33.130.693.777 64.476.339.112 12.435.856.488
163.966.851.520 4.927.167.196 66.910.610.412 9.915.718.285 16.983.882.633 9.526.754.910 11.792.174.233
2.j, 18, 33.a
11.897.445.548 478.162.509.982
11.897.445.548 295.920.604.737
2.r, 17, 32 2.f, 2.r, 10, 32 2.j, 18, 35.a 2.n, 19 2.q, 7.d
30.525.083.739 415.813.668.549 118.909.263.993 118.858.564.915 28.147.868.966 712.254.450.162
42.960.940.232 387.074.492.750 130.806.709.541 93.036.906.549 11.983.104.371 665.862.153.443
1.190.416.960.144
961.782.758.180
115.610.000.000
115.610.000.000
1.289.664.515.321 (25.748.354.393) 268.677.463.712
1.289.664.515.321 -206.108.534.831
1.648.203.624.640 5.464.927.320 1.653.668.551.960
1.611.383.050.152 27.608.728.827 1.638.991.778.979
2.844.085.512.104
2.600.774.537.159
20 2.o, 2.r, 21 22
2.c, 24
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2013 Rp
2.r, 14, 32 2.r, 17, 32 2.f, 2.r, 10, 16, 32 2.p 2.q, 7.b 2.r, 15, 32 2.r, 17, 32
Jumlah Liabilitas EKUITAS Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - Nilai Nominal Rp100 per Saham Modal Dasar: 4.000.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1.156.100.000 Saham pada 31 Desember 2013; 1.000.000.000 Saham pada 31 Desember 2012 Tambahan Modal Disetor - Neto Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Saldo Laba Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Jumlah Ekuitas
2014 Rp
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/24-Mar-15,
2
Paraf: Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
105
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan
2014 Rp
2013 Rp
OPERASI YANG DILANJUTKAN PENDAPATAN
2.p, 25
3.340.793.371.873
2.503.599.992.916
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2.p, 26
(2.388.731.054.071)
(1.844.902.051.712)
952.062.317.802
658.697.941.204
(783.947.104.458) (34.262.795.577)
(582.764.965.156) 2.751.821.279
133.852.417.767
78.684.797.327
15.432.527.455 (55.779.008.271)
12.021.433.715 (18.945.082.871)
93.505.936.951
71.761.148.171
(33.799.163.970)
(21.568.661.267)
59.706.772.981
50.192.486.904
--
--
59.706.772.981
50.192.486.904
49.870.418.855 322.068.049 50.192.486.904
LABA BRUTO Beban Usaha Lain-lain - Neto
2.f, 2.p, 10, 27
LABA USAHA Penghasilan Bunga Beban Keuangan
28 28
LABA SEBELUM PAJAK Beban Pajak
2.q, 7.c
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
2.c
62.568.928.881 (2.862.155.900) 59.706.772.981
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
2.c
62.568.928.881 (2.862.155.900) 59.706.772.981
49.870.418.855 322.068.049 50.192.486.904
LABA PER SAHAM Dasar, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk
2.s, 30
54,12
47,63
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/24-Mar-15,
106
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
3
Paraf:
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
107
23 22
20, 21 2.c
`
`
`
115.610.000.000
--
--
115.610.000.000
15.610.000.000 ---
100.000.000.000
Rp
Final Draft/24-Mar-15,
Agio Saham Rp --
1.312.722.950.000
----
1.312.722.950.000
1.312.722.950.000 ---
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
Perubahan Ekuitas pada Tahun 2014 Pembagian Laba untuk Dana Cadangan Perolehan Saham Nonpengendali Oleh Entitas Anak Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
Perubahan Ekuitas pada Tahun 2013 Kepentingan PenambahanNonpengendali Modal Saham dari Penawaran Umum Saham Perdana - Bersih setelah Dikurangi Biaya Emisi Saham Kepentingan Nonpengendali Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012
Catatan
Modal Saham
(11.329.652.726)
----
(11.329.652.726)
----
(11.329.652.726)
(11.728.781.953)
----
(11.728.781.953)
----
`
`
`
4
1.289.664.515.321
----
1.289.664.515.321
1.312.722.950.000 ---
(23.058.434.679)
Jumlah Rp
--
----
--
(25.748.354.393)
-(25.748.354.393) --
Rp
Selisih Nilai Transaksi Dengan pihak Nonpengendali
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk
(11.728.781.953)
Tambahan Modal Disetor - Neto Selisih Nilai Transaksi Selisih Nilai dengan Perubahan Entitas Transaksi Sepengendali Ekuitas Neto Entitas Anak Rp Rp
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
--
----
--
23.100.000.000
23.100.000.000 ---
Rp
`
`
`
245.577.463.712
(23.100.000.000) -62.568.928.881
206.108.534.831
--49.870.418.855
156.238.115.976
Rp
Saldo Laba Yang telah Ditentukan Yang belum Ditentukan Penggunaannya Penggunaannya
`
`
`
`
`
`
5.464.927.320
-(19.281.645.607) (2.862.155.900)
27.608.728.827
-15.825.543.566 322.068.049
11.461.117.212
Rp
Kepentingan Nonpengendali
paraf:
1.648.203.624.640
-(25.748.354.393) 62.568.928.881
1.611.383.050.152
1.328.332.950.000 -49.870.418.855
233.179.681.297
Rp
Jumlah Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
`
`
`
1.653.668.551.960
-(45.030.000.000) 59.706.772.981
1.638.991.778.979
1.328.332.950.000 15.825.543.566 50.192.486.904
244.640.798.509
Rp
Jumlah Ekuitas
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya Pembayaran kepada Manajemen dan Karyawan Arus Kas Diperoleh dari Operasi Pembayaran Beban Keuangan - Neto Pembayaran Pajak Penghasilan Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap dan Lainnya Aset Tetap dan Perangkat Lunak Penjualan Pembelian Perolehan Saham Kepentingan Non-Pengendali Perolehan Entitas Anak, Setelah Dikurangi Kas yang Diperoleh Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
12 12, 13.b 1.c 29
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan Modal Saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana Penerimaan Biaya Emisi Saham Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Pihak Berelasi - Bersih Pinjaman Bank Penerimaan Pembayaran Arus Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
17
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun
2014 Rp
2013 Rp
3.218.128.438.733 (2.375.426.399.678) (531.054.022.103) 311.648.016.953 (5.772.163.585) (22.195.779.215) 283.680.074.153
2.436.892.008.979 (1.804.866.184.158) (408.338.251.060) 223.687.573.761 (6.923.649.156) (27.314.028.929) 189.449.895.676
(50.889.937.133)
(212.572.886.877)
515.630.303 (331.472.153.901) (45.030.000.000) (83.695.538.337) (510.571.999.068)
701.907.127 (385.554.741.760) -(163.163.909.554) (760.589.631.064)
-(1.899.274.884) 75.766.161.883
1.404.900.000.000 (78.466.324.884)
-(81.381.882.713) (7.514.995.714)
73.583.300 (11.218.103.421) 903.724.232.215
(234.406.920.629)
332.584.496.827
(1.072.146.768)
14.145.381.939
(411.564.922.780)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
3
515.437.837.445
168.707.958.679
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3
279.958.770.048
515.437.837.445
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/24-Mar-15,
108
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
5
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. Umum 1.a. Pendirian Perusahaan PT Siloam International Hospitals Tbk ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta pada tanggal 3 Agustus 1996 berdasarkan Akta Pendirian No. 3 yang dibuat di hadapan Myra Yuwono, S.H., Notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-8639.HT.01.01.TH.96, tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996. Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 2 Mei 2014 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, tentang perubahan anggaran Dasar Perusahaan salah satunya mengenai maksud dan tujuan Perusahaan, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusannya No. AHU-02247.40.20.2014 tertanggal 5 Mei 2014 dan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratnya No. AHU-01691.40.21.2014 tertanggal 5 Mei 2014. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah dalam bidang jasa kesehatan, termasuk mendirikan dan mengelola rumah sakit, poliklinik, sarana dan pra sarana penunjang kesehatan, menyelenggarakan pelayanan dan penyelenggaraan kesehatan serta menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah sakit dari PT Lippo Karawaci Tbk. Kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola rumah sakit. Area kerja unit-unit rumah sakit Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut Grup) meliputi beberapa kota di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur. Perusahaan berkantor pusat di Siloam Hospital Lippo Village Lantai 5, Jl. Siloam No. 6, Lippo Village, Tangerang 15811, Banten - Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Megapratama Karya Persada dengan entitas induk terakhir adalah PT Lippo Karawaci Tbk. 1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 156.100.000 lembar saham biasa kepada masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No.S-260/D.04/2013 pada tanggal 2 September 2013 dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013. 1.c. Struktur Grup Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut: Entitas Anak
Jumlah Aset
Tempat Kedudukan
Aktivitas Usaha Utama
Persentase Kepemilikan Langsung
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung
Tahun Awal Beroperasi
PT Aritasindo Permaisemesta
Jakarta
99,99%
--
--
78.124.746
65.883.437
PT Perdana Kencana Mandiri
Jakarta
Perdagangan, Pembangunan, Pertambangan, Pertanian Jasa, Pengangkutan Darat, Percetakan dan Perindustrian Perindustrian, Pembangunan, Perdagangan, Pengangkutan Darat, Perbengkelan, Percetakan, Pertanian, Pertambangan dan Jasa Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Pelayanan Kesehatan, Perdagangan, Pembangunan, Pengangkutan Darat dan Jasa Pelayanan Kesehatan
99,75%
--
--
520.403.206
139.940.484
99,99%
--
--
448.067.441
118.439.411
PT Multiselaras Anugerah
Tangerang
PT Nusa Medika Perkasa
Jakarta
PT Siloam Graha Utama dan Entitas Anak
Jakarta
PT East Jakarta Medika
Draft final/ 24-Mar-15
Bekasi
6
2014 Rp
2013 Rp
--
59,69%
--
926.687.462
898.583.214
99,99%
--
--
142.511.589.460
170.926.169.055
--
79,84%
2002
142.492.350.947
170.919.068.042
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
109
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak
PT Guchi Kencana Emas dan Entitas Anak PT Golden First Atlanta
PT Prawira Tata Semesta dan Entitas Anak
Tempat Kedudukan
Aktivitas Usaha Utama
Jakarta
Pembangunan dan Jasa Kesehatan dan Pedagang Besar Farmasi Perdagangan, Pembangunan, Industri, Pertambangan, Transportasi Darat, Pertanian, Percetakan, Perbengkelan dan Jasa kecuali Jasa di bidang Hukum dan Pajak Kesehatan yang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Kesehatan
Jambi
Jakarta
PT Balikpapan Damai Husada
Balikpapan
PT Siloam Emergency Services
Tangerang
PT Medika Harapan Cemerlang Indonesia
Tangerang
PT Pancawarna Semesta dan Entitas Anak
Tangerang
PT Diagram Healthcare Indonesia
PT Adamanisa Karya Sejahtera
Depok
Jakarta
PT Brenada Karya Bangsa
Tangerang
PT Harmoni Selaras Indah
Tangerang
PT Kusuma Primadana dan Entitas Anak
Tangerang
PT Adijaya Buana Sakti dan Entitas Anak
Jakarta
PT Siloam Sumsel Kemitraan
Tangerang
PT RS Siloam Hospital Sumsel (d/h PT Karyatama Indah Sentosa)
Palembang
PT Optimum Karya Persada
Jakarta
PT Rosela Indah Cipta
Tangerang
PT Sembada Karya Megah
Tangerang
PT Trijaya Makmur Bersama
Tangerang
PT Visindo Galaxi Jaya
Tangerang
Draft/ 24-Mar-15
110
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Perdagangan, Perindustrian dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan dan Kegiatan Usaha Terkait Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan Jasa Jasa, Pembangunan, Perdagangan, Perbengkelan, Pengangkutan Darat, Perindustrian, Percetakan dan Pertanian Perdagangan, Pembangunan dan Jasa Kesehatan yang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Jasa, Pembangunan, Perdagangan, Perbengkelan, Pengangkutan Darat, Perindustrian, Percetakan dan Pertanian Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan
7
Jumlah Aset 2014 2013 Rp Rp 88.570.503.605 103.536.422.739
Persentase Kepemilikan Langsung 99,97%
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung --
Tahun Awal Beroperasi --
--
83,00%
2008
88.539.839.436
103.525.497.989
99,98%
--
--
237.404.060.017
220.387.041.953
--
79,61%
2007
198.183.010.595
183.152.322.686
99,99%
--
2013
2.624.415.127
1.391.968.353
99,99%
--
2013
2.177.323.630
2.969.022.018
99,99%
--
--
70.026.074.020
70.275.326.965
--
80,00%
2006
39.467.645.852
39.716.721.868
99,90%
--
--
995.085.833
1.000.000.000
99,99%
--
--
605.403.333
600.000.000
99,99%
--
--
597.340.833
600.000.000
99,99%
--
--
102.195.707.668
102.376.903.302
--
80,00%
--
102.188.966.835
102.368.878.302
--
56,00%
--
8.003.625.337
7.997.550.337
--
70,00%
2012
103.163.599.553
102.356.656.020
99,90%
--
--
1.017.232.500
1.000.000.000
99,99%
--
--
597.153.333
600.000.000
99,99%
--
--
617.340.833
600.000.000
99,99%
--
--
597.340.833
600.000.000
99,99%
--
--
4.993.540.833
5.000.000.000
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak
PT Tunggal Pilar Perkasa dan Entitas Anak
Tempat Kedudukan Tangerang
PT Tirtasari Kencana
Tangerang
PT Gramari Prima Nusa
Tangerang
PT Krisolis Jaya Mandiri
Tangerang
PT Kusuma Bhakti Anugerah
Tangerang
PT Agung Cipta Raya
Tangerang
PT Bina Cipta Semesta
Jakarta
PT Mega Buana Bhakti
Tangerang
PT Taruna Perkasa Megah
Tangerang
PT Tataka Bumi Karya
Tangerang
PT Tataka Karya Indah
Tangerang
PT Siloam Medika Cemerlang**)
Tangerang
PT Koridor Usaha Maju dan Entitas Anak
Tangerang
PT Medika Sarana Traliansia dan Entitas Anak
PT Trisaka Raksa Waluya
PT Buana Utama Sejati*)
Draft/ 24-Mar-15
Persentase Kepemilikan Langsung 99,99%
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung --
Tahun Awal Beroperasi --
--
99,99%
--
--
99,99%
Kesehatan yang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Real Estat, Industri, Percetakan Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Kesehatan yang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Kesehatan yang meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Balai Kesehatan, Poliklinik serta Kegiatan Usaha Terkait Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri, Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Perdagangan, Pembangunan, Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan
--
Jumlah Aset 2014 2013 Rp Rp 902.863.440.805 406.737.757.798
1.130.696.718
658.921.700
2014
130.585.488.531
50.878.778.974
99,99%
2014
69.331.687.626
600.000.000
--
99,99%
--
7.199.648.894
7.000.000.000
--
99,99%
--
972.630.000
1.000.000.000
--
99,99%
--
1.012.427.500
1.000.000.000
--
99,99%
--
5.982.333.520
6.000.000.000
--
99,99%
--
19.014.504.078
600.000.000
--
99,99%
--
610.452.500
600.000.000
--
99,99%
--
837.254.382
600.000.000
--
99,99%
--
3.388.608.668
600.000.000
--
99,99%
--
458.363.437.079
354.600.057.124
Badung, Bali
Jasa Pelayanan Rumah Sakit Swasta
--
99,99%
2008
256.054.381.752
203.638.402.814
Jakarta
Menjalankan Usaha Khusu di Bidang Kesehatan Jasa Pelayanan Klinik, Poliklinik Rumah Sakit Swasta Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Perdagangan, Pembangunan, Percetakan dan Jasa
--
99,99%
2008
132.992.756.044
142.522.915.190
--
99,99%
--
16.312.100.196
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
45.004.044.700
600.000.000
Tangerang
PT Sentra Sejahtera Utama*)
PT Berlian Cahaya Indah
Aktivitas Usaha Utama Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Perdagangan, Pembangunan dan Jasa Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik, dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha Terkait
Tangerang
8
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
111
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak
Tempat Kedudukan
PT Rashal Siar Cakra Medika
Tangerang
PT Mulia Pratama Cemerlang*)
Tangerang
PT Karya Pesona Cemerlang*)
Tangerang
PT Indah Kemilau Abadi*)
Tangerang
PT Persada Dunia Semesta*)
Tangerang
PT Inti Pratama Medika*)
Tangerang
PT Sentra Sehat Sejahtera*)
Tangerang
PT Genta Raya Internusa*)
Tangerang
PT Sembilan Raksa Dinamika*)
Tangerang
PT Saritama Mandiri Zamrud*)
Tangerang
PT Gempita Nusa Sejahtera*)
Tangerang
PT Aryamedika Teguh Tunggal*)
Tangerang
PT Mahkota Buana Selaras
Tangerang
Aktivitas Usaha Utama Perdagangan, Pembangunan, Real Estat, Industri Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan Angkutan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Jasa Rumah Sakit Klinik, Poliklinik dan Balai Pengobatan Perdagangan, Pembangunan, Industri Percetakan, Jasa dan Angkutan
Jumlah Aset 2014 Rp 53.352.264.266
Persentase Kepemilikan Langsung --
Persentase Kepemilikan Tidak Langsung 99,99%
Tahun Awal Beroperasi 2008
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
--
99,99%
--
600.000.000
--
99,99%
--
--
38.623.709.806
600.000.000
2013 Rp
--
*) Didirikan pada tahun 2014 **) Didirikan pada tahun 2013
Pada tanggal 10 September 2013, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Tunggal Pilar Perkasa dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada, dengan nilai akuisisi sebesar Rp599.999.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi. Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Mahkota Buana Selaras (MBS) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP) sebesar 0,01% dengan nilai akuisisi sebesar Rp600.000.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi. Pada tanggal 26 Nopember 2013, TPP dan MBS, mengakuisisi masing-masing 99,99% dan 0,01% kepemilikan di PT Koridor Usaha Maju (KUM) dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada, dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp599.999.000 dan Rp1.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi. Draft/ 24-Mar-15
112
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
9
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada tanggal 6 Desember 2013, TPP dan MBS mengakuisisi masing-masing 75% dan 25% kepemilikan di PT Gramari Prima Nusa (GPN) dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp750.000.000 dan Rp250.000.000. Pada tanggal akuisisi, GPN belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. Berdasarkan akta No. 65, 66 dan 67 tanggal 13 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Tangerang, KUM mengakuisisi 80% kepemilikan di PT Medika Sarana Traliansia (MST) dengan nilai imbalan sebesar Rp189.600.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 29). MST telah beroperasi secara komersial sejak 2008. MST merupakan pemilik saham di PT Trisaka Raksa Waluya (TRW) sebesar 99,99%. TRW telah beroperasi secara komersial sejak 2008. Pada tanggal 23 Juli 2014, TPP dan MBS, mengakuisisi masing-masing 75,00% dan 25,00% kepemilikan di PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM), dengan nilai akuisisi sebesar Rp78.540.426.657 dan Rp26.180.142.219. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (lihat Catatan 29). RSCM telah beroperasi secara komersial 2008. Pada tanggal 28 Nopember 2014, TPP mengakuisisi 20% kepemilikan di MST dari Steer Clear Limited, dengan nilai akuisisi sebesar Rp45.030.000.000. Selisih harga perolehan dan nilai investasi yang diperoleh sebesar Rp25.748.354.393. 1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Komite Audit Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 2 Mei 2014, yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-02247.40.20.2014 tanggal 5 Mei 2014 dan berdasarkan Akta Notaris No. 369 tanggal 24 April 2013, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, notaris di Jakarta, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-15919 tanggal 26 April 2013 , Akta Notaris No. 34 tanggal 20 Desember 2012, yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, notaris di Tangerang, yang telah diterima oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.01-07152 tanggal 28 Pebruari 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014
2013
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris
Ketut Budi Wijaya Theo Leo Sambuaga Rahmawaty Lambock V. Nahattands
Ketut Budi Wijaya Theo Leo Sambuaga Agus Benjamin --
Komisaris Independen
Farid Harianto Muladi Jonathan Limbong Parapak
Farid Harianto Muladi Jonathan Limbong Parapak
Romeo Fernandez Lledo *) Grace Frelita Indradjaja Andry Kailas N. Raina George Mathew Anang Prayudi *)
Gershu Chandy Paul Grace Frelita Indradjaja Sugianganto Budisuharto Romeo Fernandez Lledo George Mathew Anang Prayudi *)
Direksi Presiden Direktur Direktur
*) Direktur tidak terafiliasi
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota
Draft/ 24-Mar-15
Farid Harianto Lie Kwang Tak Siswanto Pramono 10
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
113
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Sugianganto Budisuharto dan Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah karyawan Grup masing-masing sebanyak 6.547 dan 4.905 orang (tidak diaudit). 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan 2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Bapepam-LK No.VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal. 2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan menggunakan metode langsung. Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah. Interpretasi atas SAK (ISAK) yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2014 adalah ISAK No. 27 “Pengalihan Aset dari pelanggan” dan ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”. Penerapan ISAK No. 27 “Pengalihan Aset dari pelanggan” dan ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2014 tidak relevan, serta tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya. 2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan1.c. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut. Draft/ 24-Mar-15
114
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
11
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain. Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian diperoleh ketika entitas memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut. Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha. Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi. Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. 2.d. Transaksi dalam Mata Uang Asing Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup yang berlaku, yaitu: 2014 Rp 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Euro (EUR) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Dolar Australia (AUD)
2013 Rp 12.440 15.133 9.422 10.218
12.189 16.821 9.628 10.876
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada laba rugi. Pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dalam biaya historis dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Pos moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan. 2.e. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari saldo kas dan simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas merupakan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya.
Draft/ 24-Mar-15
12
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
115
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang meliputi: (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. (b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program teresebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau (vii)Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). 2.g. Persediaan Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan penjualan. Dalam menentukan persediaan usang, Grup melakukan penelaahan berkala atas setiap unit persediaan yang signifikan secara individual dan bila diperoleh bukti yang andal, Grup akan menurunkan nilai persediaan sampai dengan nilai yang dapat direalisasi. 2.h. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus. 2.i. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Tanah tidak disusutkan dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun 4 - 20 4-8 4 - 10 5
Bangunan, Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan
Draft/ 24-Mar-15
116
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
13
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi masa manfaat aset atau keuntungan ekonomi di masa mendatang dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dicatat pada akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap ketika pembangunan selesai. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir periode pelaporan, estimasi umur manfaat ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu direview. Penyesuaian yang diperlukan dilakukan secara prospektif. 2.j. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Grup sebagai Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Grup sebagai Lessor Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. Draft/ 24-Mar-15
14
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
117
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Jual dan Sewa Balik Transaksi jual dan sewa balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Jika suatu transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama tahun penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama tahun penggunaan aset. 2.k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Jumlah yang dapat diperoleh kembali suatu aset non-keuangan diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi tahun berjalan. Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya dibalik, jika dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. Jumlah tercatat aset yang meningkat karena pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai pada periode sebelumnya. 2.l. Kombinasi Bisnis Grup mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi, termasuk dalam pengukuran kepentingan nonpengendali. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada tahun saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima. Grup mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi, kecuali: Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi diukur sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”. Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. 2.m. Aset Takberwujud Goodwill Goodwill timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal dimana pengendalian diperoleh. Draft/ 24-Mar-15
118
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
15
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh Grup pada pihak yang diakuisisi di atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan nilainya paling tidak direviu secara tahunan atau lebih,bila terdapat indikasi penurunan nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas yang diharapkan dapat memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis. Jika jumlah tercatat dari unit penghasil kas tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan terlebih dahulu untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada unit penghasilkan tersebut dan kemudian pada aset lainnya dari unit penghasil kas tersebut atas dasar proporsional. Kerugian penurunan nilai goodwill dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Kerugian penurunan nilai goodwill tidak dipulihkan pada tahun berikutnya. Sedangkan goodwill negatif timbul dari pembelian dengan diskon, diakui segera sebagai keuntungan dalam laba tahun berjalan. Keuntungan tersebut diatribusikan kepada pihak pengakuisisi. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil kas tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit penghasil kas yang ditahan. Biaya Perangkat Lunak Biaya perangkat lunak pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang dapat diatribusikan ke aset tersebut pada saat pertama sekali diakui. Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima) tahun. 2.n. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan. Imbalan Pascakerja Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti tanpa pendanaan untuk seluruh karyawan tetapnya dan telah menghitung dan mencatat penyisihan untuk imbalan pascakerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Grup dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Grup. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode ratarata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. 2.o. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali berupa pengalihan aset bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Draft/ 24-Mar-15
16
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
119
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam pos tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas dan tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba. 2.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau barang medis diserahkan kepada pasien. Beban diakui pada saat terjadinya. 2.q. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan pajak yang berlaku. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan, jika dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan 2) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku atau yang secara subtansial telah berlaku. Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan, jika dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan 2) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama. 2.r. Instrumen Keuangan Aset Keuangan Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Draft/ 24-Mar-15
120
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
17
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laba rugi tahun berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laba rugi. (ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui sebagai pendapatan komperhensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya emisi langsung dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai Draft/ 24-Mar-15
18
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
121
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitannya diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi. (ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya setelah dikurangi biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai. Beberapa bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari ratarata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam tahun yang bersangkutan. Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Draft/ 24-Mar-15
122
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
19
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas. Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); (ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan (iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3). Draft/ 24-Mar-15
20
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
123
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa. 2.s. Laba per Saham Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan. LPS dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang tahun pelaporan. 2.t. Segmen Operasi Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara berkala direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang mempunyai aktivitas bisnis dimana hasil operasinya dievaluasi oleh manajemen secara regular, dan informasi keuangannya dapat disajikan secara terpisah. Grup mengevaluasi segmen operasi berdasarkan aktifitas bisnis masing-masing unit rumah sakit yang merupakan unit strategis yang memasarkan produk dan jasa pada wilayah pelayanan yang berbeda. Produk dan jasa dikelola terpisah karena setiap unit rumah sakit memerlukan strategi pasar dan sumber daya yang berbeda. Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan ini. 2.u. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas tertentu pada akhir tahun pelaporan. Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber estimasi ketidakpastian pada akhir tahun pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun pelaporan berikutnya. Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi tersebut.
Draft/ 24-Mar-15
124
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
21
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) i. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Asumsi Akuntansi yang Penting Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yaitu sebagai berikut: Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Secara umum manajemen menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, yaitu antara lain menganalisis historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan, kelayakan kredit yang diberikan dan perubahan jangka waktu pelunasan. Analisis tersebut dilakukan secara individual terhadap jumlah piutang yang signifikan, sedangkan kelompok piutang yang tidak signifikan dilakukan atas dasar kolektif. Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang telah mencerminkan nilai wajarnya dan nilai tercatat tersebut dapat berubah secara material pada tahun pelaporan berikutnya, namun perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun estimasi yang dibuat pada tanggal pelaporan ini (lihat Catatan 4). Estimasi Aset Pajak Tangguhan Pengakuan aset pajak tangguhan dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi laba kena pajak di masa datang dan perencanaan strategis perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam Catatan 7.d. Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktorfaktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin dan peralatan medis di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset tetap, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2010) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 12. Imbalan Pascakerja Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja. Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir tahun pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang terkait. Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir tahun pelaporan. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 19. Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 32.
Draft/ 24-Mar-15
22
Paraf
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
125
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi Pertimbangan berikut dibuat manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh signifikan atas jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian: Pengakuan Pendapatan – Jasa Tenaga Ahli Kebijakan dan sistem penagihan kepada pasien merupakan satu kesatuan atas semua biaya yang terdiri dari konsultasi dokter, pemakaian obat-obatan dan tindakan medis lainnya. Atas biaya konsultasi dokter tersebut, Rumah Sakit melakukan perhitungan tertentu untuk masing-masing dokter, melakukan pembayaran dan pemotongan pajak setiap bulan kepada dokter, meskipun tagihan kepada pasien belum tertagih sepenuhnya. Manajemen Grup mempertimbangkan bahwa tidak terjadi hubungan keagenan antara rumah sakit dengan dokter, dengan memperhatikan dampak manfaat dan risiko signifikan terkait pemberian jasa pelayanan medis oleh dokter kepada pasien. Tagihan atas jasa pelayanan medis diakui sebagai pendapatan saat kriteria pengakuan terpenuhi. 3.
Kas dan Setara Kas
Kas Bank Pihak Berelasi Rupiah PT Bank Nationalnobu Tbk Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) Mata Uang Asing SGD PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank International Indonesia Tbk USD PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) EURO PT Bank ANZ Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) AUD PT Bank ANZ Indonesia Subjumlah Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Subjumlah Jumlah Draft/ 24-Mar-15
126
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
23
2014 Rp 4.686.173.378
2013 Rp 4.613.913.629
28.610.235.853
223.200.570.371
64.786.797.252 26.979.098.279 23.952.651.436 16.847.350.898 3.125.898.534 1.505.945.728
55.026.324.173 10.974.569.197 16.380.733.527 14.113.438.678 18.627.512.852 1.832.686.779
36.742.787.678 3.060.587.810
75.301.799.681 3.164.074.460
9.572.022.812 1.594.322.497 438.730.064
2.086.378.332 2.069.938.234 773.397.265
2.679.901.063 1.769.016.147
1.433.499.312 529.601.289
4.086.002.246 225.751.348.297
1.759.399.666 427.273.923.816
43.570.717.986 5.900.530.387 50.000.000 49.521.248.373 279.958.770.048
19.900.000.000 2.600.000.000 61.050.000.000 83.550.000.000 515.437.837.445 Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Suku bunga yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Rupiah Suku Bunga Kontraktual per Tahun Jangka Waktu
2014 Rp
2013 Rp
4% - 10% 30 hari
4,25% - 7,75% 5 - 30 hari
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya. 4.
Piutang Usaha 2014 Rp
2013 Rp
3.549.747.601
2.432.208.891
Pihak Ketiga Perusahaan/ Korporasi Individu Kartu Kredit Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) Sub jumlah Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Piutang Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Neto
362.159.592.394 21.979.027.324 12.149.167.644 7.363.001.809 403.650.789.171 (14.554.118.385) 389.096.670.786
251.060.097.452 17.405.834.003 4.563.215.001 4.075.353.271 277.104.499.727 (8.734.468.948) 268.370.030.779
Jumlah Neto
392.646.418.387
270.802.239.670
Pihak Berelasi (lihat Catatan 10)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut: 2014 Rp Pihak Ketiga Saldo Awal Penambahan Pemulihan Saldo Akhir
8.734.468.948 6.275.399.274 (455.749.837) 14.554.118.385
2013 Rp 6.167.375.415 2.675.109.173 (108.015.640) 8.734.468.948
Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah. Piutang usaha PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17). Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individual pada akhir tahun pelaporan, piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai. Manajemen telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan kebijakan akuntansi Grup. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang dilakukan karena manajemen berkeyakinan piutang tersebut tidak dapat ditagih lagi dan manajemen berpendapat penyisihan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.
Draft/ 24-Mar-15
24
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
127
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
Aset Keuangan Lancar Lainnya
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga Piutang Sewa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1miliar) Jumlah
2014 Rp
2013 Rp
4.620.197.836 4.814.928.806 9.435.126.642
2.978.977.233 164.302.523 3.143.279.756
Piutang sewa merupakan piutang atas lease area di gedung rumah sakit. Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai piutang karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih. 6.
Persediaan 2014 Rp 55.372.035.426 45.608.886.699 4.876.961.839 105.857.883.964
Obat-obatan Perlengkapan Medis Lainnya Jumlah
2013 Rp 54.556.306.252 36.109.123.363 4.165.652.167 94.831.081.782
Persediaan telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak berelasi, sebesar Rp144.482.221.851 dan Rp89.861.151.450 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Persediaan obat dan barang habis pakai PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17). Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp785.636.868.503 dan Rp621.277.034.539 (lihat Catatan 26). Manajemen berpendapat tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai persediaan pada 31 Desember 2014. 7.
Perpajakan a. Pajak Dibayar di Muka Akun ini merupakan pajak penghasilan dibayar dimuka pasal 28.A sebesar Rp6.991.423.747 pada 31 Desember 2014. b. Utang Pajak
2014 Rp
Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26
Draft/ 24-Mar-15
128
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
1.125.399.126 15.285.439.574 360.508.411 1.179.920
25
2013 Rp 1.178.537.667 8.544.162.861 481.518.681 5.023.491
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2014 Rp
2013 Rp
Pasal 25/ 29 Perusahaan Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai
2.020.164.583 13.901.085.091 436.917.072
2.592.436.340 3.894.560.892 287.642.701
Jumlah
33.130.693.777
16.983.882.633
Pada tanggal 22 dan 25 Nopember 2013, PT East Jakarta Medika (EJM), entitas anak, menerima hasil pemeriksaan pajak penghasilan pasal 23 tahun buku 2007 dan 2008 serta pajak pertambahan nilai tahun buku 2008 melalui Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00005/203/07/431/13, 00009/203/08/431/13 dan 00068/207/08/431/13 sebesar Rp2.209.747.062. SKPKB ini telah dilunasi pada tanggal 17 Desember 2013. c. Beban (Manfaat) Pajak Perusahaan Rp
2014 Entitas Anak Rp
Beban Pajak Kini - Non Final Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan
17.219.496.560 (1.203.555.313)
18.510.312.635 (727.089.912)
Jumlah Beban (Manfaat) Pajak-Neto
16.015.941.247
17.783.222.723
Perusahaan Rp
2013 Entitas Anak Rp
35.729.809.195 (1.930.645.225)
24.241.975.000 (762.211.661)
-(1.911.102.072)
24.241.975.000 (2.673.313.733)
33.799.163.970
23.479.763.339
(1.911.102.072)
21.568.661.267
Konsolidasian Rp
Konsolidasian Rp
Pajak Kini Perhitungan taksiran beban pajak kini dan utang pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut: 2014 Rp Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
2013 Rp
93.505.936.951
71.761.148.171
(29.343.309.291)
(22.203.646.514)
64.162.627.660
93.964.794.685
19.267.793.137 1.054.104.077 (15.507.675.962) 4.814.221.252
15.839.117.682 400.890.954 (23.797.538.635) (7.557.529.999)
10.446.670.224 4.075.644.094 1.181.256.125
12.320.059.670 10.243.834.003 1.056.939.358
(3.524.678.002)
(4.410.470.690)
(12.222.955.246) (54.799.867) (98.862.672)
(8.649.726.336) -10.560.636.005
Taksiran Laba Kena Pajak
68.877.986.240
96.967.900.000
Taksiran Pajak Kini - Perusahaan
17.219.496.560
24.241.975.000
(24.210.920.307)
(23.659.351.680)
(6.991.423.747)
582.623.320
Dikurangi : Rugi Sebelum Pajak Entitas Anak Laba Sebelum Pajak - Perusahaan Beda Waktu: Beban Imbalan Kerja Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Penyusutan dan Amortisasi Beda Tetap: Beban Tangguhan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Sumbangan dan Jamuan Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final Lain-lain
Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka: Pasal 25 Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pasal 28.A - Perusahaan
Draft/ 24-Mar-15
26
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
129
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2014 ke Kantor Pelayanan Pajak. Laba kena pajak, taksiran pajak kini dan pajak terutang Perusahaan pada tahun 2013 sesuai dengan yang dilaporkan dalam SPT tahun 2013. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan beban pajak konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014 Rp Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Dikurangi : Rugi Sebelum Pajak Entitas Anak Laba Sebelum Pajak - Perusahaan
2013 Rp
93.505.936.951 (29.343.309.291) 64.162.627.660
71.761.148.171 (22.203.646.514) 93.964.794.685
16.040.656.915 2.611.667.556 1.018.911.024 295.314.031 -(881.169.501)
23.491.198.671 3.080.014.918 2.560.958.501 264.234.840 (2.651.594.334) (1.102.617.673)
(3.055.738.812) (13.699.966) 16.015.941.247
(2.162.431.584) -23.479.763.339
18.510.312.635 (187.379.961)
-(1.911.102.072)
(539.709.951)
--
33.799.163.970
21.568.661.267
Tarif Pajak Berlaku 25% Beban Tangguhan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Sumbangan dan Jamuan Koreksi dan Pemulihan Pajak Tangguhan Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final Lain-lain Jumlah Beban Pajak Perusahaan Penyesuaian Pajak Kini dari Tahun Lalu Beban Pajak Kini - Entitas Anak Manfaat Pajak Tangguhan - Entitas Anak Manfaat Pajak Tangguhan atas Kenaikan Nilai Wajar Aset Tetap Entitas Anak yang Diakuisisi Jumlah Beban Pajak Konsolidasian - Neto
d. Pajak Tangguhan 2013
Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Beban Imbalan Kerja Penyusutan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Entitas Anak Jumlah Aset Pajak Tangguhan Liabilitas Pajak Tangguhan - Entitas Anak
Draft/ 24-Mar-15
130
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Rp
Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Rp
Liabilitas Pajak Tangguhan dari Entitas Anak yang Diakuisisi
2014
Rp
Rp
19,317,307,583 (5,949,384,660) 1,056,097,167 14,424,020,090
4,816,948,284 (3,876,918,991) 263,526,020 1,203,555,313
-----
24,134,255,867 (9,826,303,651) 1,319,623,187 15,627,575,403
4,557,581,123 18,981,601,213
2,257,765,804 3,461,321,117
--
6,815,346,927 22,442,922,330
(11,983,104,371)
(1,530,675,892)
(14,634,088,703)
(28,147,868,966)
27
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2012
Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Beban Imbalan Kerja Penyusutan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Rp
Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Rp
Liabilitas Pajak Tangguhan dari Entitas Anak yang Diakuisisi
2013
Rp
Rp
15.357.528.163 (2.651.594.162) 955.874.428 13.661.808.429
3.959.779.420 (3.297.790.498) 100.222.739 762.211.661
----
19.317.307.583 (5.949.384.660) 1.056.097.167 14.424.020.090
Entitas Anak Jumlah Aset Pajak Tangguhan
2.646.479.051 16.308.287.480
1.911.102.072 2.673.313.733
---
4.557.581.123 18.981.601.213
Liabilitas Pajak Tangguhan - Entitas Anak
(6.653.250.000)
--
(5.329.854.371)
(11.983.104.371)
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui laba kena pajak di masa mendatang. 8.
Beban Dibayar di Muka 2014 Rp
2013 Rp
Sewa Iklan Asuransi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta)
36.073.984.961 3.543.804.853 2.463.613.449 3.826.344.612
17.127.815.179 1.283.265.903 2.365.595.628 2.473.556.926
Jumlah
45.907.747.875
23.250.233.636
Beban sewa dibayar di muka terutama merupakan sewa atas tanah dan bangunan rumah sakit Siloam Cikarang kepada PT Graha Pilar Sejahtera dan sewa rumah sakit Siloam Cinere kepada PT Anadi Sarana Tatahusada (lihat Catatan 35.a) dan sewa tanah PT Buana Utama Sejati kepada I Wayan Buana Partha dan I Nyoman Ada. 9.
Uang Muka 2014 Rp 52.507.590.784 17.892.758.610 14.224.115.574 84.624.464.968
Pembelian Aset Tetap Konstruksi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) Jumlah
2013 Rp 29.319.002.322 18.852.487.557 12.410.384.073 60.581.873.952
Uang muka pembelian aset tetap terutama terdiri atas uang muka pembelian peralatan medis untuk Rumah Sakit Siloam Lippo Village, Siloam TB Simatupang, Siloam MRCCC dan Siloam Kupang. Uang muka konstruksi merupakan uang muka sehubungan dengan renovasi properti rumah sakit.
Draft/ 24-Mar-15
28
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
131
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. Transaksi dengan Pihak Berelasi Grup dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut: 2014 Rp Kas dan Setara Kas PT Bank Nationalnobu Tbk Piutang Usaha Non-Karyawan Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar)
Beban Akrual PT Lippo Karawaci Tbk
28.610.235.853
223.200.570.371
1,01
8,58
3.549.747.601
2.432.208.891
0,12
0,09
1.341.961.213
515.189.971
0,05
0,02
72.685.845.080
10.888.996.419
6,11
1,13 --
2014 Rp Utang Pihak Berelasi Non-Usaha PT Lippo Karawaci Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Jumlah
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas 2014 2013 % %
2013 Rp
Persentase terhadap Jumlah Liabilitas/ Beban Usaha 2014 2013 % % ---
2013 Rp
415.006.106.981 807.561.568 415.813.668.549
387.074.492.750 -387.074.492.750
34,86 0,00 34,86
40,25 -40,25
Imbalan Kerja Manajemen Kunci Imbalan Kerja Jangka Pendek Direksi dan Komisaris
21.094.556.133
13.366.345.279
2,69
2,29
Beban Sewa PT Lippo Karawaci Tbk
34.834.048.969
10.888.996.419
4,44
6,21
Beban Bunga Pinjaman PT Lippo Karawaci Tbk
31.018.102.587
--
3,96
--
Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan LK. Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir segera setelah Perusahaan melakukan pembayaran dan pinjaman ini tidak dikenakan bunga apabila dilunasi selambat-lambatnya pada 31 Desember 2013. Pada tanggal 31 Desember 2014, suku bunga pinjaman adalah 7%-7,5% per tahun berdasarkan suku bunga pinjaman yang berlaku sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Seluruh saldo transaksi dengan pihak berelasi merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah. Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak Berelasi PT Bank Nationalnobu Tbk PT Lippo Karawaci Tbk
Hubungan
Sifat Saldo Akun/Transaksi
Di bawah pengendalian bersama Entitas induk terakhir
Simpanan giro Pinjaman dengan bunga, tanpa jatuh tempo, beban sewa dan beban akrual. Imbalan Kerja
Direksi dan Komisaris
Manajemen Kunci
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. 11. Aset Nonkeuangan Tidak Lancar Lainnya 2014 Rp
2013 Rp
Beban Tangguhan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta)
11.108.902.947 2.289.099.982
20.893.340.447 1.943.326.201
Jumlah
13.398.002.929
22.836.666.648
Beban tangguhan merupakan biaya pelatihan dan biaya pengembangan staf profesional untuk persiapan rencana operasional rumah sakit yang akan didirikan.
Draft/ 24-Mar-15
132
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
29
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. Aset Tetap 2014 Saldo Awal Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Reklasifikasi Rp
Saldo Akhir Rp
Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Kepemilikan Langsung
43.195.729.300 291.719.048.205 1.358.780.589.835 311.337.811.186 19.094.402.824 2.024.127.581.350
58.338.000.000 68.032.606.754 166.317.721.765 64.063.749.879 2.127.507.250 358.879.585.648
--1.072.435.349 989.017.775 158.063.626 2.219.516.750
-24.376.887.311 26.542.347.417 8.615.535.391 422.350.000 59.957.120.119
101.533.729.300 384.128.542.270 1.550.568.223.668 383.028.078.681 21.486.196.448 2.440.744.770.367
Aset dalam Penyelesaian Jumlah Perolehan
90.456.063.910 2.114.583.645.260
149.109.360.699 507.988.946.347
-2.219.516.750
(59.957.120.119) --
179.608.304.490 2.620.353.074.857
52.915.955.840 516.513.232.971 133.735.387.829 9.148.828.113
28.820.196.836 184.081.252.705 104.691.145.630 3.173.024.380
-907.435.345 967.381.395 158.063.626
-----
81.736.152.676 699.687.050.331 237.459.152.064 12.163.788.867
712.313.404.753 1.402.270.240.507
320.765.619.551
2.032.880.366
--
1.031.046.143.938 1.589.306.930.919
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Nilai Tercatat
2013 Saldo Awal Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Reklasifikasi Rp
Saldo Akhir Rp
Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Kepemilikan Langsung
42.179.077.300 127.484.041.038 905.404.656.735 217.750.864.022 11.785.371.719 1.304.604.010.814
1.016.652.000 142.545.184.422 426.415.623.028 125.189.842.986 7.309.031.105 702.476.333.541
--7.571.079.015 208.681.380 -7.779.760.395
-21.689.822.745 34.531.389.087 (31.394.214.442) -24.826.997.390
43.195.729.300 291.719.048.205 1.358.780.589.835 311.337.811.186 19.094.402.824 2.024.127.581.350
Aset dalam Penyelesaian Jumlah Perolehan
46.073.901.730 1.350.677.912.544
69.263.816.695 771.740.150.236
54.657.125 7.834.417.520
(24.826.997.390) --
90.456.063.910 2.114.583.645.260
28.068.987.209 340.628.942.578 110.772.573.177 5.914.983.073
24.846.968.631 180.511.021.752 23.169.398.188 3.233.845.040
-4.626.731.359 206.583.536 --
-----
52.915.955.840 516.513.232.971 133.735.387.829 9.148.828.113
485.385.486.037 865.292.426.507
231.761.233.611
4.833.314.895
--
712.313.404.753 1.402.270.240.507
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan Prasarana dan Renovasi Perlengkapan dan Peralatan Medis Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Nilai Tercatat
Pada tahun 2014, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c dan 29) dengan biaya perolehan sebesar Rp154.614.736.423 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp53.643.975.818. Pada tahun 2013, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c dan 29) dengan biaya perolehan sebesar Rp246.927.708.694 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp29.272.544.334. Pada tahun 2014, penambahan aset tetap Grup termasuk transaksi non-kas dari realisasi uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp26.847.346.117.
Draft/ 24-Mar-15
30
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
133
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai berikut: 2014 Rp Beban Pokok Penjualan (lihat Catatan 26) Beban Usaha (lihat Catatan 27)
2013 Rp
186.347.318.979 80.774.324.754 267.121.643.733
Jumlah Beban Penyusutan
Pelepasan aset tetap Grup adalah sebagai berikut:
150.007.442.625 52.481.246.652 202.488.689.277
2014 Rp
Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Tercatat Harga Jual Laba (Rugi) Pelepasan Aset Tetap
2013 Rp
2.219.516.750 (2.032.880.366) 186.636.384 515.630.303 328.993.919
7.834.417.520 (4.833.314.895) 3.001.102.625 701.907.125 (2.299.195.500)
Tanah beserta bangunan, sarana perlengkapan, mesin dan peralatan serta alat-alat kesehatan PT Balikpapan Damai Husada, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (lihat Catatan 17). Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, peralatan dan perabot kantor dan perlengkapan dan peralatan medis PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17). Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp1.451.471.100.425 dan Rp1.421.237.772.220 masing-masing pada 31 Desember 2014 dan 2013 kepada PT Lippo General Insurance Tbk. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap pada 31 Desember 2014. 13. Goodwill dan Aset Takberwujud a. Goodwill Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Goodwill Akumulasi Penurunan Nilai Penurunan Nilai Goodwill Nilai Tercatat
Biaya Perolehan Goodwill Akumulasi Penurunan Nilai Penurunan Nilai Goodwill Nilai Tercatat
Draft/ 24-Mar-15
134
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
Penambahan Rp
2014
Pengurangan Rp
Saldo Akhir Rp
187.934.504.894
101.776.732.211
--
289.711.237.105
7.143.144.198 180.791.360.696
--
--
7.143.144.198 282.568.092.907
2013
Saldo Awal Rp
Penambahan Rp
61.561.559.783
126.372.945.111
--
187.934.504.894
7.143.144.198 54.418.415.585
--
--
7.143.144.198 180.791.360.696
31
Pengurangan Rp
Saldo Akhir Rp
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Rincian nilai tercatat Goodwill pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Entitas Pengakuisisi
PT Tunggal Pilar Perkasa PT Koridor Usaha Maju PT Medika Sarana Traliansia PT Pancawarna Semesta Perusahaan PT Prawira Tata Semesta Perusahaan
Akuisisi Saham pada
Tahun Perolehan
PT Rashal Siar Cakra Medika PT Medika Sarana Traliansia PT Trisaka Raksa Waluya PT Diagram Healthcare Indonesia PT Prawira Tata Semesta PT Balikpapan Damai Husada PT Guchi Kencana Emas
2014 Rp
2014 2013 2010 2012 2011 2011 2011
Total
Nilai Neto
2013 Rp
101.776.732.211 126.297.825.734 75.119.377 9.251.046.030 14.146.465.217 27.480.578.103 3.540.326.235
-126.297.825.734 75.119.377 9.251.046.030 14.146.465.217 27.480.578.103 3.540.326.235
282.568.092.907
180.791.360.696
Pada tahun 2013, penurunan goodwill disebabkan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) sebagai penjual membayar kompensasi kepada Perusahaan (sebagai pengakuisisi) karena PT Guchi Kencana Emas dan PT Prawira Tata Semesta tidak mencapai Laba Neto Setelah Pajak (NPAT) sebagaimana diatur dalam perjanjian, yaitu: Berdasarkan Perjanjian tanggal 2 Nopember 2010, antara Perusahaan dan MPU sehubungan akuisisi PT Prawira Tata Semesta (PTS), MPU menjamin bahwa NPAT dari PT Balikpapan Damai Husada (BDH), entitas anak dari PTS, sebesar Rp17.000.000.000 pada tahun 2011, dan jika NPAT tidak tercapai, MPU akan membayar kompensasi sebesar Rp41.000.000.000 kepada Perusahaan. Kompensasi ini dicatat sebagai pengurang goodwill. Berdasarkan Perjanjian tanggal 26 Oktober 2010, antara Perusahaan dan MPU sehubungan akuisisi PT Guchi Kencana Emas (GKE), MPU menjamin bahwa NPAT dari PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak GKE sebesar Rp6.400.000.000 pada tahun 2011, dan jika NPAT tidak tercapai, MPU akan membayar kompensasi sebesar Rp20.000.000.000 kepada Perusahaan. Kompensasi ini dicatat sebagai pengurang goodwill. b. Aset Takberwujud Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Perangkat Lunak Akumulasi Amortisasi Amortisasi Perangkat Lunak Nilai Tercatat
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Saldo Akhir Rp
13.197.902.383
4.945.290.094
--
18.143.192.477
5.864.970.500 7.332.931.883
2.672.455.802
--
8.537.426.302 9.605.766.175
Saldo Awal Rp Biaya Perolehan Perangkat Lunak Akumulasi Amortisasi Amortisasi Perangkat Lunak Nilai Tercatat
2014
Penambahan Rp
2013
Pengurangan Rp
Saldo Akhir Rp
10.873.117.240
2.324.785.143
--
13.197.902.383
4.130.903.131 6.742.214.109
1.734.067.369
--
5.864.970.500 7.332.931.883
Seluruh beban amortisasi perangkat lunak dicatat di beban lain-lain.
Draft/ 24-Mar-15
32
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
135
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. Utang Usaha – Pihak Ketiga Akun ini terdiri dari:
2014 Rp
Rupiah Pemasok Jasa Dokter Jumlah
118.113.947.689 74.649.048.117 192.762.995.806
2013 Rp 100.726.893.405 63.239.958.115 163.966.851.520
Utang kepada pemasok terutama terdiri dari utang Grup kepada distributor atau pabrikan obat dan perlengkapan medis dengan rincian sebagai berikut: 2014 Rp 14.193.276.989 13.991.396.803 11.367.395.848 6.195.152.808 4.594.357.825 3.234.466.804 3.132.176.757 3.057.567.235 2.830.532.051 2.610.098.338 2.226.111.702 1.791.012.686 1.476.515.793 1.140.652.920 1.129.147.325 45.144.085.805 118.113.947.689
PT Enseval Putera Megatrading PT Anugerah Pharmindo Lestari PT Anugrah Argon Medica PT Dos Ni Roha PT Parit Padang Global PT Mensa Binasukses PT Tempo PT Parazelsus Indonesia PT Merapi Utama Pharma PT Antar Mitra Sembada PT Binasan Prima PT Kebayoran Farma PT Tawada Healthcare PT Nugra Karsera PT Kimia Farma (Persero) Tbk Lain-lain Jumlah
2013 Rp 9.567.873.021 12.414.361.504 9.944.779.383 3.019.139.278 4.503.104.804 3.941.503.435 2.269.869.774 2.578.864.741 2.277.408.754 2.769.532.788 3.225.528.199 1.975.876.210 1.987.919.169 1.272.286.950 678.247.894 38.300.597.501 100.726.893.405
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup atas perolehan utang ini. 15. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Akun ini terdiri dari:
2014 Rp 20.366.632.213 18.791.131.269 11.932.609.260 3.419.260.227 9.966.706.143 64.476.339.112
Utang atas Pembelian Saham Entitas Anak Utang Titipan Yayasan Majelis Ta'lim Raudhotus Sholihin Koperasi Rashal Perdana Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar) Jumlah
2013 Rp -7.071.843.664 --2.454.911.246 9.526.754.910
Utang titipan merupakan penerimaan pembayaran atas tagihan yang belum diterbitkan oleh Grup. Utang atas pembelian saham entitas anak merupakan utang atas akusisi rumah sakit PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM) kepada pemegang saham lama. Utang kepada Yayasan Majelis Ta’lim merupakan utang RSCM, entitas anak, sehubungan dengan komitmen social responsibility RSCM sebelum diakuisisi. Draft/ 24-Mar-15
136
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
33
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Utang Koperasi Rashal Perdana yaitu utang kepada pihak koperasi PT Rashal Siar Cakra Medika atas pembelian kebutuhan rumah tangga rumah sakit di koperasi. 16. Beban Akrual Akun ini terdiri dari:
2014 Rp
Beban Sewa (lihat Catatan 35.b) Beban Bunga Contract Service Beban Pokok Penjualan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Listrik dan Air Perbaikan dan Pemeliharaan Biaya Emisi Saham Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) Jumlah
2013 Rp
46.393.438.562 31.018.102.587 21.642.499.126 19.079.289.656 13.829.314.230 6.768.822.194 2.742.245.247 -3.530.659.339
10.988.996.419 -23.847.144.394 12.135.538.175 7.327.354.988 7.371.045.498 1.318.248.455 1.899.274.884 2.023.007.599
145.004.370.941
66.910.610.412
17. Utang Bank
Rupiah - Pihak Ketiga Utang Bank Jangka Pendek PT Bank Central Asia Tbk Bagian Jangka Pendek
Utang Bank Jangka Panjang Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur PT Bank Central Asia Tbk Sub Jumlah Dikurangi: Bagian Lancar Bagian Jangka Panjang
2014 Rp
2013 Rp
3.540.195.011 3.540.195.011
4.927.167.196 4.927.167.196
29.993.214.251 12.967.725.976 42.960.940.227 (12.435.856.488) 30.525.083.739
35.301.525.492 19.451.588.973 54.753.114.465 (11.792.174.233) 42.960.940.232
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Berdasarkan perjanjian kredit No. 005/870/9200/KI.59/BPDKP/2008/ tanggal 25 Pebruari 2008, PT Balikpapan Damai Husada (BDH), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi (Non PRK) sebesar maksimum Rp50.000.000.000, dengan suku bunga 11,5% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan dana Investasi untuk membiayai pembangunan rumah sakit dan melunasi pinjaman sebelumnya yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 25 Pebruari 2019. Pinjaman tersebut dijamin dengan: 1 (satu) bidang tanah seluas 12.562 m2 beserta bangunan kesehatan dan rumah sakit seluas 8.024 m2 dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2069 yang terletak di Jalan MT. Haryono RT 35 Kelurahan Gang Bahagia Balikpapan, terdaftar atas nama PT Balikpapan Damai Husada (lihat Catatan 12). Sarana pelengkap, mesin dan peralatan dan alat-alat kesehatan dengan nilai taksasi sebesar Rp8.665.020.000 (lihat Catatan 12). Atas pinjaman ini tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas rasio keuangan tertentu yang harus dipenuhi oleh BDH. Pembayaran pinjaman untuk tahun berjalan sebesar Rp5.308.311.241. Draft/ 24-Mar-15
34
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
137
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 1 April 2003 yang dibuat di hadapan Yandes Effriady, S.H., Notaris di Jambi dan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 0242/JAM/2010 tanggal 3 Pebruari 2010, Perubahan PK No. 54 tanggal 19 Juli 2010 di hadapan Notaris Hasan S.H., Notaris di Jambi, yang terakhir diperbaharui dengan Surat No. 0134/ADD/119/IV/14 tanggal 16 April 2014, PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut: Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000.000.000. Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp32.419.314.946. Kedua pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun dan masing-masing akan jatuh tempo pada 5 Mei 2015 dan 20 Desember 2016. Kedua fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan jaminan sebagai berikut: 3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah ada dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841, No. 842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak (lihat Catatan 12). Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor, piutang, persediaan obat dan barang habis pakai serta mesin dan peralatan medis (lihat Catatan 4, 6 dan 12). Atas pinjaman ini GFA harus menjaga rasio utang terhadap modal maksimum 5,83 kali. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, GFA telah memenuhi rasio utang yang disyaratkan. Pembayaran pinjaman untuk tahun berjalan sebesar Rp7.870.835.182. PT Bank Bukopin Tbk Berdasarkan Surat Persetujuan Perubahan Restrukturisasi Fasilitas Kredit No. 2330/DKM/III/2011 tanggal 8 Maret 2011 dan Surat Jawaban atas Permohonan terkait fasilitas kredit PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM) No: 12344/DRPK/XII/2011 tanggal 16 Desember 2011, PT Bank Bukopin Tbk menyetujui restrukturisasi fasilitas kredit sebagai berikut: Fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp52.000.000.000, Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit Asri. Fasilitas Kredit Investasi ”Interest During Construction” (IDC) sebesar Rp11.925.657.410. Fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp6.000.000.000 pinjaman ini digunakan untuk Pengadaan Alat Kesehatan Tambahan. Fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp5.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dan akan jatuh tempo pada Desember 2025. Pada tanggal 18 Desember 2014, seluruh pinjaman ini telah dilunasi sebesar Rp68.202.736.290. 18. Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 2014 Rp Biaya Perolehan Akumulasi Amortisasi Nilai Tercatat Hasil yang diperoleh Dikurangi : Laba yang Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Draft/ 24-Mar-15
138
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
35
2013 Rp
51.954.383.673 (16.444.307.342) 35.510.076.331 219.921.683.217
51.954.383.673 (16.444.307.342) 35.510.076.331 219.921.683.217
(5.949.923.669)
(5.949.923.669) Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2014 Rp Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik - Neto Dikurangi : Akumulasi Amortisasi Sub Jumlah Dikurangi : Bagian Lancar Bagian Jangka Panjang
178.461.683.217 (47.654.973.676) 130.806.709.541 (11.897.445.548) 118.909.263.993
2013 Rp 178.461.683.217 (35.757.528.128) 142.704.155.089 (11.897.445.548) 130.806.709.541
Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa 15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (lihat Catatan 35.a). 19. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas imbalan pascakerja Grup pada 31 Desember 2014 dan 2013 dihitung oleh PT Mega Jasa Aktuaria yang laporannya bertanggal 16 Februari 2015 dan 17 Pebruari 2014. Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi atas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban yang dimaksud. Liabilitas imbalan kerja pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014 Rp
2013 Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Penyesuaian Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak Biaya Jasa Lalu yang belum Diakui Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang belum Diakui
116.229.077.229 (10.161.924.517) 100.614.912 67.876.997 12.622.920.294
74.954.669.459 (725.842.731) 5.156.240.000 47.690.294 13.604.149.527
Jumlah Liabilitas
118.858.564.915
93.036.906.549
Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014 Rp
2013 Rp
Beban Jasa Kini Beban Bunga Pengakuan Biaya Jasa Lalu - Non-Vested Keuntungan Aktuaria yang Diakui
20.627.951.101 5.996.373.557 67.876.997 12.622.920.294
15.983.695.631 5.179.089.320 1.206.723.188 (2.112.730.224)
Jumlah Beban Imbalan Pascakerja
39.315.121.948
20.256.777.915
Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014 Rp Liabilitas Awal Tahun Pembayaran Imbalan Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak Penyesuaian Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Tahun Berjalan Liabilitas Akhir Tahun
Draft/ 24-Mar-15
36
93.036.906.549 (13.080.460.121) 100.614.912 (513.618.373) 39.315.121.948 118.858.564.915
2013 Rp 71.022.629.649 (2.204.595.005) 5.156.240.000 (1.194.146.010) 20.256.777.915 93.036.906.549
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
139
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: 2014 Rp
2013 Rp
74.954.669.459 5.996.373.557 20.627.951.101 (13.080.460.121) -27.730.543.234 116.229.077.229
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Awal Tahun Beban Bunga Beban Jasa Kini Pembayaran Imbalan Tahun Berjalan Penyesuaian Nilai Kini atas Tahun Lalu Kerugian Aktuarial yang belum Diakui Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Akhir Tahun
83.246.126.314 5.179.089.320 15.983.695.631 (2.204.595.005) 3.072.028.957 (30.321.675.758) 74.954.669.459
Jumlah periode saat ini dan empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset program dan defisit pada program adalah sebagai berikut:
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Defisit Program
2014 Rp
2013 Rp
2012 Rp
2011 Rp
2010 Rp
116.229.077.229 -116.229.077.229
74.954.669.459 -74.954.669.459
83.246.126.314 -83.246.126.314
59.753.238.222 -59.753.238.222
43.855.091.116 -43.855.091.116
--
--
--
--
--
Penyesuaian yang Timbul pada Nilai Wajar Aset Program
Nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi sebagai berikut: 2014 Tingkat Diskonto Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji Tingkat Mortalita Tingkat Cacat Tetap Tingkat Pengunduran Diri
: : : : :
2013
8% 8% Indonesia – III 10% x TMI – III 1% untuk umur 18 – 44, 0% untuk umur 45 – 54
8% 8% Indonesia – II 10% x TMI – II 1% untuk umur 18 – 44, 0% untuk umur 45 – 54
20. Modal Saham Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham
2014 Jumlah Lembar Saham
PT Megapratama Karya Persada PT Safira Prima Utama PT Gloria Mulia PT Nilam Biru Bersinar PT Kalimaya Pundi Bumi PT Maharama Sakti Publik (Masing-masing Kurang dari 5%) Jumlah
Draft/ 24-Mar-15
140
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
37
Persentase Kepemilikan (%)
Jumlah Rp
699.000.000 100.000.000 50.000.000 44.100.000 17.500.000 1.000.000 244.500.000
60,46 8,65 4,32 3,81 1,51 0,09 21,15
69.900.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 4.410.000.000 10.000.000.000 100.000.000 16.200.000.000
1.156.100.000
100,00
115.610.000.000
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pemegang Saham
2013 Jumlah Lembar Saham
PT Megapratama Karya Persada PT Kalimaya Pundi Bumi PT Safira Prima Utama PT Gloria Mulia PT Nilam Biru Bersinar PT Maharama Sakti Publik (Masing-masing Kurang dari 5%) Jumlah
Persentase Kepemilikan (%)
Jumlah Rp
699.000.000 100.000.000 100.000.000 50.000.000 44.100.000 1.000.000 162.000.000
60,46 8,65 8,65 4,32 3,81 0,09 14,01
69.900.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 4.410.000.000 100.000.000 16.200.000.000
1.156.100.000
100,00
115.610.000.000
Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Lembar
Saham Beredar Jumlah Saham Beredar - Awal Ditambah : Penawaran Umum Saham Perdana Jumlah Saham Beredar - Akhir
1.156.100.000 -1.156.100.000
2013 Lembar 1.000.000.000 156.100.000 1.156.100.000
21. Tambahan Modal Disetor - Neto Rincian tambahan modal disetor - neto pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Rp Agio Saham - Neto Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Selisih Nilai Perubahan Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto Jumlah
1.312.722.950.000 (11.728.781.953) (11.329.652.726) 1.289.664.515.321
Agio Saham – Neto Rincian agio saham - neto pada 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Rp Penawaran Umum Perdana Saham Agio Saham Biaya Emisi Saham Jumlah - Neto
1.389.290.000.000 (76.567.050.000) 1.312.722.950.000
Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali - Neto Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Pengalihan Nilai Aset Neto Divisi Rumah Sakit PT Lippo Karawaci Tbk Pengalihan Kepemilikan Saham PT Siloam Dinamika Perkasa PT Siloam Tata Prima PT Multiselaras Anugerah PT Persada Kencana Mandiri PT Aritasindo Permaisemesta Jumlah
Draft/ 24-Mar-15
Nilai Aset Bersih
Harga Perolehan
Rp
Rp
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali – Neto Rp
80.547.087.833
85.000.000.000
(4.452.912.167)
243.948.248 243.948.248 (958.167.625) (1.427.431.797) (3.491.744.641)
249.999.000 249.999.000 599.999.000 399.000.000 12.499.000
75.157.640.266
86.511.496.000
6.050.752 6.050.752 (1.558.166.625) (1.826.431.797) (3.504.243.641) -(11.329.652.726)
38
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
141
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali dihasilkan dari pengalihan aset bersih divisi rumah sakit PT Lippo Karawaci Tbk kepada Perusahaan dan pengalihan kepemilikan saham. Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Perubahan transaksi ekuitas entitas anak pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Rp 5.398.081.672 (18.602.651.139) 1.475.787.514 (11.728.781.953)
PT Aritasindo Permaisemesta PT Siloam Graha Utama PT Nusa Medika Perkasa Jumlah
Perubahan transaksi ekuitas entitas anak diperoleh dari selisih lebih biaya perolehan atas nilai aset neto. 22. Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Pada tahun 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa melakukan pembelian 20% saham PT Medika Sarana Traliansia (MST) dari Steer Clear Limited dengan harga Rp45.030.000.000. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai investasi yang diperoleh sebesar Rp25.748.354.393 dicatat sebagai Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali. 23. Dana Cadangan Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Siloam International Hospital Tbk pada tanggal 23 April 2014 melalui Surat Keterangan No.065/NOT-IV/2014 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn notaris di Tangerang, menyetujui dana cadangan sebesar Rp23.100.000.000 untuk disisihkan sesuai dengan UU Perseroan Terbatas. 24. Kepentingan Nonpengendali Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas anak pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Rp PT Pancawarna Semesta PT Siloam Graha Utama PT Kusuma Primadana PT Prawira Tata Semesta PT Tunggal Pilar Perkasa PT Guchi Kencana Emas Lainnya Jumlah
Draft/ 24-Mar-15
142
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
5.534.783.733 5.257.158.503 1.605.857.840 1.106.879.282 -(4.377.308.126) (3.662.443.911) 5.464.927.320
39
2013 Rp 6.617.762.815 5.257.158.503 1.573.807.364 (246.253.052) 16.180.937.045 (2.088.100.598) 313.416.751 27.608.728.827
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 25. Pendapatan Rincian pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Rp
2013 Rp
Rawat Inap Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli Obat dan Perlengkapan Medis Kamar Rawat Inap Fasilitas Rumah Sakit Kamar Operasi Pendapatan Administrasi Lain-lain Sub Jumlah
745.130.966.397 734.258.430.590 286.678.643.530 104.826.015.261 80.610.771.450 73.809.842.167 35.009.129.119 2.060.323.798.514
557.491.595.635 584.672.264.173 199.932.759.295 72.130.669.241 38.176.762.084 60.925.550.284 27.603.404.625 1.540.933.005.337
Rawat Jalan Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli Obat dan Perlengkapan Medis Fasilitas Rumah Sakit Pendapatan Registrasi Lain-lain Sub Jumlah Jumlah
777.240.395.844 390.739.191.326 36.017.024.986 33.736.138.851 42.736.822.352 1.280.469.573.359 3.340.793.371.873
590.120.761.629 298.529.196.482 21.596.402.810 29.682.969.743 22.737.656.915 962.666.987.579 2.503.599.992.916
Tidak terdapat pelanggan dengan nilai pendapatan di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing tahun. 26. Beban Pokok Pendapatan Rincian beban pokok pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Rp Rawat Inap Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Obat dan Perlengkapan Medis Penyusutan (lihat Catatan 12) Perlengkapan Klinik Makanan dan Minuman Biaya Rujukan Lain-lain Sub Jumlah
Draft/ 24-Mar-15
653.494.603.737 460.438.028.755 118.051.021.086 58.631.395.654 52.502.661.183 24.937.753.143 67.326.860.305 1.435.382.323.863
40
2013 Rp 510.684.826.365 371.705.835.179 96.631.001.394 51.242.139.072 44.936.462.301 26.250.164.720 43.095.046.551 1.144.545.475.582
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
143
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 2014 Rp Rawat Jalan Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Obat dan Perlengkapan Medis Penyusutan (lihat Catatan 12) Perlengkapan Klinik Biaya Rujukan Lain-lain Sub Jumlah Jumlah
453.472.276.368 325.198.839.748 68.296.297.893 30.969.518.309 30.359.422.835 45.052.375.055 953.348.730.208 2.388.731.054.071
2013 Rp 337.183.777.951 249.571.199.360 53.376.441.231 23.940.358.038 9.566.483.079 26.718.316.472 700.356.576.130 1.844.902.051.712
Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing tahun. 27. Beban Usaha Rincian beban usaha untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2013 Rp
Beban Penjualan Pemasaran dan Iklan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Lain-lain Sub Jumlah
16.369.417.317 10.417.507.994 473.770.556 27.260.695.867
15.983.562.023 9.638.746.077 127.439.812 25.749.747.912
Beban Umum dan Administrasi Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Biaya Kantor Lainnya Listrik dan Air Penyusutan (lihat Catatan 12) Sewa Transportasi dan Akomodasi Perlengkapan Kantor Perbaikan dan Perawatan Komunikasi Asuransi Pelatihan dan Pengembangan Legal dan Perizinan Jasa Konsultan Lain-lain Sub Jumlah Jumlah
271.737.957.122 121.791.499.663 88.967.980.295 80.774.324.754 66.321.198.219 25.265.545.963 20.306.981.078 19.166.148.702 15.380.030.051 8.599.713.274 7.823.473.307 7.446.689.416 6.642.224.739 16.462.642.008 756.686.408.591 783.947.104.458
201.730.617.015 73.865.373.858 74.758.410.316 52.481.246.652 40.894.709.044 22.298.948.303 14.556.797.515 21.899.667.766 9.141.523.205 4.526.565.212 7.654.720.888 6.568.907.839 8.249.126.477 18.388.603.154 557.015.217.244 582.764.965.156
Draft/ 24-Mar-15
144
2014 Rp
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
41
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) 28. Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto Rincian penghasilan (beban) keuangan - neto untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Rp Penghasilan Bunga Beban Keuangan Administrasi Bank Bunga Pinjaman Sub Jumlah Jumlah
2013 Rp
15.432.527.455
12.021.433.715
(18.324.915.310) (37.454.092.961) (55.779.008.271) (40.346.480.816)
(12.024.672.609) (6.920.410.262) (18.945.082.871) (6.923.649.156)
Biaya administrasi bank merupakan beban administrasi atas penggunaan mesin electronic data capture (EDC) dan pemanfaatan jasa bank. 29. Kombinasi Bisnis Akuisisi PT Rashal Siar Cakra Medika (RSCM) Pada 23 Juli 2014, PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP) dan PT Mahkota Buana Selaras (MBS) mengakuisisi masing-masing 75% dan 25% saham RSCM dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup. Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah: Aset neto yang diperoleh Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Beban Dibayar di Muka Piutang Pihak Berelasi Non-usaha Aset Tetap Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Keuangan tidak Lancar lainnya
Nlai Buku Rp 728.784.434 3.448.662.848 1.103.523.414 2.262.299.275 3.907.670.574 142.249.976 742.933.125 42.434.405.798 (4.598.342.558) (5.394.701.296) (781.249.546) (16.609.381.086) (68.202.736.290) -(72.162.000)
Nilai Wajar Rp 728.784.434 3.448.662.848 1.103.523.414 2.262.299.275 3.907.670.574 142.249.976 742.933.125 100.970.760.605 (4.598.342.558) (5.394.701.296) (781.249.546) (16.609.381.086) (68.202.736.290) (14.634.088.702) (72.162.000)
Jumlah Aset Neto
(40.888.043.332)
3.014.222.773
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto Goodwill Jumlah Nilai Pengalihan
100% 3.014.222.773 101.776.732.211 104.790.954.984
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp101.776.732.211 (lihat Catatan 13) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup. Beban terkait akuisisi tersebut adalah sebesar Rp1.124.632.854, dicatat sebagai biaya perolehan akuisisi. Draft/ 24-Mar-15
42
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
145
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan RSCM terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup. Jumlah pendapatan usaha dan rugi sebelum pajak penghasilan RSCM sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp36.921.501.108 dan Rp489.251.724. Pendapatan usaha dan rugi periode berjalan dari RSCM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, seolah-olah RSCM telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2014 adalah sebesar Rp36.921.501.108 dan Rp298.135.217. Akuisisi PT Medika Sarana Traliansia (MST) Pada 13 Desember 2013, PT Koridor Usaha Maju mengakuisisi 80% saham MST dari pihak ketiga, dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup. Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah: Aset neto yang diperoleh Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Beban Dibayar di Muka Piutang Phak Berelasi Non-usaha Aset Tetap Aset Takberwujud Lainnya Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Pendapatan Ditangguhkan Utang Pihak Berelasi Non-usaha Utang Jangka Panjang Jumlah Aset Neto Porsi Kepemilikan yang Diperoleh Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto Goodwill Jumlah Nilai Pengalihan
Nlai Buku Rp 27.436.090.446 10.435.964.113 244.157.342 5.242.737.740 9.666.551.053 1.799.222.306 52.914.861.030 148.521.465.206 77.008.822 (682.034.266) (2.612.701.121) (104.609.273) (630.384.178) (8.220.363.189) (137.832.101.689) (189.687.581) (40.620.704.669) (416.164.840)
Nilai Wajar Rp 27.436.090.446 10.435.964.113 244.157.342 5.242.737.740 9.666.551.053 1.799.222.306 52.914.861.030 167.319.345.979 77.008.822 (682.034.266) (2.612.701.121) (104.609.273) (5.329.854.371) (8.220.363.189) (137.832.101.689) (189.687.581) (40.620.704.669) (416.164.840)
65.029.307.252
79.127.717.832 80% 63.302.174.266 126.297.825.734 189.600.000.000
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp126.297.825.734 (lihat Catatan 13) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup. Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar aset neto MST. Saldo kepentingan nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp15.825.543.566. Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan MST terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Grup. Draft/ 24-Mar-15
146
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
43
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan MST sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp195.249.110.205 dan Rp27.987.987.406. Pendapatan usaha dan laba periode berjalan dari MST untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, seolah-olah MST telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2013 adalah sebesar Rp110.929.201.050 dan Rp19.093.869.714. 30. Laba per Saham Dasar Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
2014
Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Rupiah)
2013
62.568.928.881
49.870.418.855
1.156.100.000
1.000.000.000
1.156.100.000
156.100.000 1.047.043.836
54,12
47,63
Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Tahun Ditambah: Penerbitan Saham Baru melalui Penawaran Umum Saham Perdana Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa (Lembar) Laba per Saham Dasar (Rupiah)
31. Aset Moneter dalam Mata Uang Asing 2014 Mata Uang Asing USD Aset Kas dan Setara Kas
932.884
SGD
EURO
4.224.514
293.988
AUD 399.883
Ekuivalen Rupiah 59.943.370.317
2013 Mata Uang Asing USD Aset Kas dan Setara Kas
404.440
SGD 8.149.758
EURO 116.705
AUD 161.769
Ekuivalen Rupiah 87.118.088.239
32. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko likuiditas. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. (i)
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, pasien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non usaha. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan serta penerimaan jaminan dari pasien dan lebih selektif dalam pemilihan bank
Draft/ 24-Mar-15
44
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
147
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih. Tabel berikut menganalisis kualitas aset keuangan berdasarkan jatuh tempo: 2014 Jatuh Tempo Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Rp Rp Rp
Jumlah Rp
Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya
279.958.770.048 168.025.621.864 1.341.961.213 9.435.126.642
-203.662.725.441 ---
-35.512.189.467 ---
279.958.770.048 407.200.536.772 1.341.961.213 9.435.126.642
Jumlah
458.761.479.767
203.662.725.441
35.512.189.467
697.936.394.675
2013 Jatuh Tempo Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Rp Rp Rp
Jumlah Rp
Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya
515.437.837.445 118.448.967.164 515.189.971 3.143.279.756
-145.688.002.043 ---
-15.399.739.411 ---
515.437.837.445 279.536.708.618 515.189.971 3.143.279.756
Jumlah
637.545.274.336
145.688.002.043
15.399.739.411
798.633.015.790
Risiko kredit yang belum jatuh tempo sebesar 61% terdapat pada bank dan 36,63% terdapat pada piutang usaha. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat konsentrasi penempatan dana pada sejumlah bank dan penempatan dana hanya dilakukan pada bank yang berpredikat baik. Manajemen juga berpendapat bahwa risiko piutang usaha yang belum jatuh tempo tidak terindikasi risiko yang signifikan, karena piutang usaha hanya diberikan terutama pada pelanggan yang memiliki track record baik dan Grup melakukan reviu berkala kinerja pembayaran piutang usaha masing-masing pelanggan. Tidak terdapat jaminan dari pelanggan atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup telah mencatat penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha yang telah jatuh tempo (lihat Catatan 4). (ii)
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas (lihat Catatan 31). Analisa Sensitivitas Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Singapura sebesar 10%, akan meningkatkan laba sebelum pajak tahun berjalan sebesar Rp3.980.337.548 (2013: Rp7.846.587.002). Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika sebesar 10%, akan meningkatkan laba sebelum pajak tahun berjalan sebesar Rp1.160.507.537 dan (2013: Rp493.131.592). Pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya tidak berdampak material terhadap laba sebelum pajak. Analisis di atas didasarkan pada asumsi bahwa pelemahan dan penguatan terhadap semua mata uang asing dengan pola yang sama, tetapi tidak selalu benar-benar terjadi pada kenyataannya.
Draft/ 24-Mar-15
148
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
45
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (iii) Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang.
(iv) Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Bank Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Bank Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah
2014 Akan Jatuh Tempo dalam Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Rp Rp Rp 192.762.995.806 145.004.370.941 15.976.051.499 64.476.339.112 -418.219.757.358
--30.525.083.739 --30.525.083.739
------
2013 Akan Jatuh Tempo dalam Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Rp Rp Rp 163.966.851.520 66.910.610.412 16.719.341.429 9.526.754.910 -257.123.558.271
--42.210.302.599 --42.210.302.599
--750.637.633 --750.637.633
Tidak Memiliki Jatuh Tempo Rp ----415.813.668.549 415.813.668.549
Jumlah Rp 192.762.995.806 145.004.370.941 46.501.135.238 64.476.339.112 415.813.668.549 864.558.509.646
Tidak Memiliki Jatuh Tempo Rp ----387.074.492.750 387.074.492.750
Jumlah Rp 163.966.851.520 66.910.610.412 59.680.281.661 9.526.754.910 387.074.492.750 687.158.991.253
Estimasi Nilai Wajar Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar masing-masing kategori aset dan liabilitas keuangan: Nilai Tercatat Rp
2014
Nilai Wajar Rp
Nilai Tercatat Rp
2013
Nilai Wajar Rp
Aset Keuangan Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya
279.958.770.048 392.646.418.387 1.341.961.213 9.435.126.642
279.958.770.048 392.646.418.387 1.341.961.213 9.435.126.642
515.437.837.445 270.802.239.670 515.189.971 3.143.279.756
515.437.837.445 270.802.239.670 515.189.971 3.143.279.756
Jumlah
683.382.276.290
683.382.276.290
789.898.546.842
789.898.546.842
Liabilitas Keuangan Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Bank Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah
192.762.995.806 145.004.370.941 46.501.135.238 64.476.339.112 415.813.668.549 864.558.509.646
192.762.995.806 145.004.370.941 46.501.135.238 64.476.339.112 415.813.668.549 864.558.509.646
163.966.851.520 66.910.610.412 59.680.281.661 9.526.754.910 387.074.492.750 687.158.991.253
163.966.851.520 66.910.610.412 59.680.281.661 9.526.754.910 387.074.492.750 687.158.991.253
Draft/ 24-Mar-15
46
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
149
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Pada 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya. 33. Pengelolaan Modal 2014 Rp Liabilitas Neto: Jumlah Liabilitas Dikurangi : Kas dan Setara Kas
2013 Rp
1.190.416.960.144 (279.958.770.048)
Jumlah Liabilitas Neto Jumlah Ekuitas Dikurangi: Tambahan Modal - Neto Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Kepentingan Nonpengendali Jumlah Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan
961.782.758.180 (515.437.837.445)
910.458.190.096
446.344.920.735
1.653.668.551.960
1.638.991.778.979
11.329.652.726 11.728.781.953 25.748.354.393 (5.464.927.320)
11.329.652.726 11.728.781.953 -(27.608.728.827)
43.341.861.752
(4.550.294.148)
1.697.010.413.712
1.634.441.484.831
0,5
0,3
Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan (going concern), memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. 34. Transaksi Non-kas Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: Penambahan aset tetap Grup periode 31 Desember 2014 dan 2013 dari reklasifikasi uang muka masingmasing sebesar Rp26.847.346.117 dan Rp141.582.484.925. Perolehan akuisisi entitas anak melalui utang sebesar Rp20.366.632.213. 35. Ikatan dan Perjanjian Penting a.
Perjanjian Sewa Pada bulan Pebruari 2005, DHI, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Cinere dengan PT Anadi Sarana Tatahusada. Perjanjian ini berlaku selama 13 tahun dengan total nilai sewa Rp12.000.000.000. Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, beban sewa yang dicatatkan masing-masing sebesar Rp1.272.895.508 dan Rp1.039.562.172. Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal 8 Nopember 2010, EJM selaku pihak yang menerima novasi sewa dari PT Lippo Karawaci Tbk,
Draft/ 24-Mar-15
150
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
47
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) entitas induk, terakhir tanggal 10 Oktober 2011, mengadakan perjanjian sewa dengan PT Graha Pilar Sejahtera selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri dari tarif sewa pokok dan tarif sewa variabel. Sewa pokok ditentukan pada tahun pertama dan selanjutnya disesuaikan, sedangkan tarif variabel diperhitungkan mulai tahun kedua berdasarkan persentase tertentu dari gross revenue. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda sebesar 2% ditambah suku bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di Singapura. Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 18). Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, beban sewa atas transaksi jual dan sewa balik properti masing-masing sebesar Rp19.376.430.554 dan Rp17.299.866.398. Pada 7 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak grand opening rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak dikenakan sewa (grace period) selama 3 (tiga) bulan sejak grand opening rumah sakit. Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp3 miliar dan meningkat Rp500 juta setiap tiga tahun, yang dibayar di muka untuk tiap periode sewa selambatlambatnya setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan I (pertama) periode sewa. Pada 5 Oktober 2012, PM menandatangani perjanjian pengalihan kepemilikan bangunan dengan PT Bisma Pratama Karya, sehingga Siloam Sriwijaya menerima novasi kepemilikan sewa. Perjanjian ini tidak mengubah ketentuan sewa di perjanjian sebelumnya. Pada 2 Januari 2014, PT RS Siloam Hospital Sumsel mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Bisma Pratama Karya. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Palembang. Izin usaha Siloam Hospital Palembang adalah tanggal 6 Nopember 2013 berlaku sampai dengan 1 (Satu) tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp2.024.955.226. Pada 28 Mei 2014, PT Berlian Cahaya Indah, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Purwakarta dengan PT Metropolis Propertindo Utama. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal peneribatan izin usaha dari Siloam Hospitals Purwakart. Izin usaha Siloam Hospital Purwakarta adalah tanggal 14 Mei 2014 berlaku sampai dengan 1 (Satu) tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar nihil. b.
Perjanjian Menyewakan Kembali (Sub-Lease) antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian menyewakan kembali (sub-lease) dengan LK, entitas induk, yang meliputi properti Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam Hospitals Makassar, Siloam Hospitals Bali dan Siloam Hospitals TB Simatupang. Untuk periode 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2014, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp34.834.048.969. Untuk periode 1 Mei 2013 hingga 31 Desember 2013, beban sewa yang dicatatkan sebesar Rp10.888.996.419.
Draft/ 24-Mar-15
48
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
151
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) c.
Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan LK, entitas Induk, yang meliputi: Perjanjian sewa properti Rumah Sakit Umum Siloam dan properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Kemang dan Siloam Hospitals St. Moritz; Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta, Siloam Hospitals Bintaro dan Siloam Hospitals Surabaya Manyar; Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Pontianak; dan Perjanjian kerjasama operasi Siloam Hospitals Bandung.
d.
Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan MPU yang meliputi: Jual beli saham Siloam Hospitals Malang, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Surabaya Sea Master; Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Padang, Siloam Hospitals Bangka Belitung, Siloam Hospitals Semarang Srondol, Siloam Hospitals Bogor Internusa, Siloam Hospitals Jember, Siloam Hospitals Bluemall Bekasi, Siloam Hospitals Bekasi Grand Mall, Siloam Hospitals MT Haryono, Siloam Hospitals Salemba, dan Siloam Hospitals Lampung; Hak untuk mengoperasikan dan mengelola Siloam Hospitals Kupang; Perjanjian sewa properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Surabaya Sea Master, Siloam Hospitals Pluit dan Siloam Hospitals Cempaka Putih; dan Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Purwakarta, Siloam Hospitals Ambon, Siloam Hospitals Lubuk Linggau, Siloam Hospitals Manado Kairagi, Siloam Hospitals Serang dan Siloam Hospitals Pekanbaru.
36. Segmen Operasi
Pendapatan Eksternal Rawat Inap Rawat Jalan
Siloam Hospital Lippo Village Rp
Siloam Hospital Kebun Jeruk Rp
Siloam Hospital Surabaya Rp
Siloam Hospital Cikarang
Rp
Rp
2014 (dalam jutaan) Siloam Siloam Siloam Hospital Hospital Hospital Balikpapan Makassar Denpasar Rp
Rp
Rp
Siloam Hospital Palembang Rp
Lain-lain
Eliminasi
Rp
Rp
Konsolidasian
Rp
422,617 296,502 719,119
270,561 198,362 468,923
178,496 89,618 268,114
204,494 151,604 356,098
82,498 83,745 166,243
90,824 74,113 164,937
111,212 44,997 156,209
76,024 65,002 141,026
94,490 40,705 135,195
529,108 235,821 764,929
----
2,060,324 1,280,469 3,340,793
Beban Usaha dan Lain-lain Beban Keuangan - Neto Beban Pajak
144,438 87,491 231,929 (93,345) (3,238) --
78,214 37,235 115,450 (70,364) (3,426) --
38,558 34,287 72,844 (41,930) (783) --
47,125 39,701 86,826 (103,031) (1,612) --
16,397 22,153 38,550 (58,995) 1,301 (696)
28,970 18,881 47,851 (39,621) (3,604) 2,011
27,254 7,519 34,773 (36,537) (461) --
24,354 17,258 41,612 (33,405) (868) --
23,139 9,571 32,711 (30,833) (116) (1,623)
196,492 53,023 249,515 (310,150) (27,540) (33,491)
-------
624,942 327,121 952,062 (818,210) (40,347) (33,799)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
135,345
41,660
30,132
(17,816)
(19,839)
6,637
(2,225)
7,339
139
(121,665)
59,706
Laba Bruto Rawat Inap Rawat Jalan
Aset Segmen
605,758
278,619
97,649
233,765
142,492
198,183
120,655
118,961
103,164
944,840
--
2,844,086
Liabilitas Segmen
109,107
72,268
(41,649)
341,126
151,817
192,754
134,716
128,119
94,598
7,562
--
1,190,417
15,404 20,870 5,725
15,505 16,006 3,878
7,568 9,644 2,189
11,289 43,112 15,478
14,762 5,706 1,304
13,628 16,188 1,836
8,210 19,710 1,114
13,534 19,243 1,098
7,159 17,505 1,034
224,413 99,137 23,658
----
331,472 267,121 57,316
Pengeluaran Barang Modal Penyusutan Beban Non-kas Selain Penyusutan
Draft/ 24-Mar-15
152
MRCCC
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
49
Paraf
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pendapatan Eksternal Rawat Inap Rawat Jalan
Siloam Hospital Lippo Village Rp
Siloam Hospital Kebun Jeruk Rp
2013 (dalam jutaan) Siloam Siloam Hospital Hospital Cikarang Balikpapan
Siloam Hospital Surabaya
MRCCC
Rp
Rp
Rp
Lain-lain
Eliminasi
Konsolidasian
Rp
Rp
Rp
Rp
395.681 273.203 668.884
246.328 185.709 432.037
164.779 87.195 251.975
189.395 129.401 318.796
71.847 70.958 142.806
73.460 55.715 129.175
399.442 160.486 559.928
----
1.540.933 962.667 2.503.600
Beban Usaha dan Lain-lain Beban Keuangan - Neto Beban Pajak
140.413 82.576 222.989 (81.573) (3.148) --
69.474 42.235 111.709 (57.649) (3.314) --
34.384 41.027 75.411 (34.142) (650) --
39.998 31.791 71.789 (101.236) (1.394) --
16.637 20.795 37.433 (27.654) 1.470 209
24.744 12.122 36.867 (31.451) (4.327) 511
70.737 31.763 102.500 (246.308) 4.440 (22.289)
-------
396.388 262.310 658.698 (580.013) (6.924) (21.569)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
138.267
50.746
40.618
(30.841)
11.459
1.600
(161.657)
Aset Segmen
Laba Bruto Rawat Inap Rawat Jalan
50.192
445.586
223.986
154.695
262.702
170.919
183.152
1.159.734
--
2.600.775
Liabilitas Segmen
84.281
59.296
45.528
352.247
160.405
184.360
75.666
--
961.783
Pengeluaran Barang Modal Penyusutan Beban Non-kas Selain Penyusutan
16.956 20.694 3.778
16.299 14.681 2.553
2.300 9.505 304
5.739 41.656 13.544
9.850 6.014 167
22.966 12.200 1.737
311.444 97.738 12.921
----
385.555 202.489 35.005
37. Kasus Hukum Pada 27 Maret 2009, dr Doro Soendoro, dr Liem Kian Hong dan dr Hardi Susanto sebagai penggugat mengajukan gugatan kepada Perusahaan sebagai tergugat mengenai pemutusan kontrak kerja penggugat. Semua klaim yang diajukan ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No 147/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR tanggal 23 Juli 2009 namun klaim penggugat dikabulkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 626/PDT/2009/PT.DKI tanggal 29 Juni 2010. Pada 24 September 2010, penggugat mengajukan memori kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat ke Mahkamah Agung (MA). Kemudian berdasarkan Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 410.K/Pdt/2011.jo No.147/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Bar tanggal 20 Agustus 2013, MA membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat No.626/Pdt/2009/PT.DKI dan menyatakan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat tidak berwenang untuk mengadili dan menghukum penggugat untuk membayar biaya pengadilan Rp500.000. Sampai dengan tanggal laporan, Perusahaan sedang mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Pada 9 Juli 2009, Alfonsus Budi Susanto, S.E., M.A., mengajukan gugatan kepada Perusahaan dan tujuh tergugat lainnya sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat. Semua klaim ditolak melalui putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No 237/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Ut tanggal 11 Maret 2010 dan dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 548/PDT/2010/PT.DKI tanggal 18 Mei 2011. Pada 23 Pebruari 2012, penggugat mengajukan memori kasasi kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal laporan, kasus ini masih dalam proses. Pada 1 Oktober 2012, Wahju Indrawan, penggugat, mengajukan gugatan No 71/Pdt.G/2012/PN.JBI kepada GFA, entitas anak, sebagai Tergugat I dan dua terdakwa lainnya sehubungan dengan dugaan malpraktik yang diderita oleh istri penggugat. Semua klaim ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jambi No. 71/Pdt.G/2012/PN.JBI tanggal 23 Juli 2013 dan dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jambi No. 63/PDT/2013/PT.JBI tanggal 18 Desember 2013. Pada 5 Pebruari 2014, penggugat mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung. Draft/ 24-Mar-15
50
Paraf Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
153
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) Sampai dengan tanggal laporan keuangan, belum terdapat putusan yang berkekuatan tetap. Pada 8 Agustus 2014, Drs.H.Akhmad Haris, mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tangerang No.470/Pdt.G/2014/PN.TNG kepada Perusahaan sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat. Nilai gugatan yang diajukan oleh penggugat mencakup kerugian material sebesar Rp906.231.000, yang merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh penggugat dan kerugian non-material sebesar Rp500.000.000.000. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, kasus ini masih dalam proses. 38. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan Pada tanggal 12 Februari 2015, PT Rashal Siar Cakra Medika telah membayar pinjaman kepada Jama’ah Majlis Ta’lim Raudhotus Sholihin sebesar Rp10.617.809.504 (lihat Catatan 15). Pada tanggal 12 Februari 2015, PT Rashal Siar Cakra Medika telah melunasi pinjaman kepada Koperasi Rashal Perdana sebesar Rp3.419.260.227 (lihat Catatan 15). 39. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun 2014 Beberapa PSAK dan ISAK baru berikut ini berlaku sejak 1 Januari 2015 terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup. PSAK yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut: - PSAK No. 1 (Revisi 2013) : Penyajian Laporan Keuangan - PSAK No. 4 (Revisi 2013) : Laporan Keuangan Tersendiri - PSAK No. 15 (Revisi 2013) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - PSAK No. 24 (Revisi 2013) : Imbalan Kerja - PSAK No. 46 (Revisi 2014) : Pajak Penghasilan - PSAK No. 48 (Revisi 2014) : Penurunan Nilai Aset - PSAK No. 50 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Penyajian - PSAK No. 55 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran - PSAK No. 60 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan : Pengungkapan - PSAK No. 65 : Laporan Keuangan Konsolidasian - PSAK No. 66 : Pengaturan Bersama - PSAK No. 67 : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain - PSAK No. 68 : Pengukuran Nilai Wajar ISAK yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut: - ISAK No. 26 (Revisi 2014) : Penilaian Kembali Derivatif Melekat. Penerapan dini atas PSAK dan ISAK tersebut tidak diperkenankan. Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian ini, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari PSAK dan ISAK baru tersebut. 40. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada 23 Pebruari 2015. Draft/ 24-Mar-15
154
Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk. 2014
51
Paraf
SILOAM HOSPITALS FOR INDONESIA
CARE AND COMPASSION FOR THE NATION
R AT
M SU
N A T N A M I L KA
A
• • • • •
JAVA
SI E W A L SU
U K LU D A M AN ISL
WEST PAPUA
I L BA
20 Rumah Sakit di 14 Kota 1.900 Dokter 1.500 Dokter Spesialis 7.200 Perawat, Rekanan Teknisi Kesehatan, dan Staf Pendukung Berkomitmen Melakukan Transformasi Kesehatan Nasional di Indonesia
NTT
1 kota 1 rumah sakit 1 kota lebih dari 1 rumah sakit
Pioneer of JCI Accreditation in Indonesia. American Gold Standard for Clinical Excellence
Australian Council on Healthcare Standards International
For 24 Hour Ambulance Services, contact: 500 – 911 For Appointment and General Information, contact: 500 – 181
Laporan Tahunan 2014
Mendorong Momentum Pertumbuhan PT Siloam International Hospitals Tbk. Laporan Tahunan 2014
Mendorong Momentum Pertumbuhan
www.siloamhospitals.com
Laporan Tahunan 2014
Kantor Pusat: PT Siloam International Hospitals Tbk. Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan - Lantai 32 Jl. Boulevard Jend.Sudirman No. 15, Lippo Village Tangerang 15810 Banten, Indonesia Telepon : +6221 2566 8000 Faksimili : +6221 546 0075