Menakar Hak Imunitas Profesi Advokat Solehoddin Dosen Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang Email:
[email protected] Abstract The absence of clear parameters the extent of the immunity rights inherent to advocate causes not a few lawyers in carrying out his profession subject to legal sanctions For that, clarity is needed on the basis of the importance of the right of immunity for advocates and clear limits on the right of immunity that will be given as well as the extent of the immunity rights can be maintained. Advocate serves as a respectable profession (officium nobile) and as law enforcement officers need to maintain the independence of immunity in their profession. Originally, Article 16 of the Advocate Law states that the Advocate can not be prosecuted either civil or criminal in stints profession in good faith for the defense of clients in the trial court, now understanding was expanded by the Court being an advocate can not be prosecuted both civil and criminal in the line of duty profession in good faith for the benefit of the defense of clients inside and outside the court as long as the advocate of duty profession still holding on the code of ethics and legislations. Key Words: immunity rights - advocate Law Abstrak Belum adanya parameter yang jelas sejauh mana hak imunitas tersebut melekat pada diri advokat menyebabkan tidak sedikit advokat dalam menjalankan profesinya terjerat masalah hukum.Untuk itu,perlu kejelasan dasar pentingnya hak imunitas bagi advokat dan batasan yang jelas tentang hak imunitas yang akan diberikan serta sejauhmana hak imunitas tersebut bisa dipertahankan.Advokat yang berkedudukan sebagai profesi yang terhormat (officium nobile) dan sebagai aparat penegak hukum memerlukan hak imunitas untuk menjaga kemandirian dalam menjalankan profesinya. Awalnya, Pasal 16 UU Advokat menyatakan bahwa Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas profesinya dengan itikad baik untuk pembelaan klien dalam sidang Pengadilan, kini pengertian itu diperluas oleh MK menjadi advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas profesinya dengan itikad baik untuk kepentingan pembelaan klien di dalam maupun di luar sidang pengadilan asalkanadvokat dalam menjalankan tugas profesinya tetap berpegangan pada kode etik dan peraturan perundang-undangan. Kata Kunci: Hak Imunitas – UU Advokat
91
Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015
92 Pendahuluan
bersalah (presumption of Innocence)
Advokat sebagai penegak hukum
serta bertanggung jawab memper-
sangat strategis melahirkan kondisi
juangkan kebenaran dan asas-asas
profesi yang rentan dari berbagai
keadilan.
intervensi kepentingan, dan longgar-
Problematikanya adalah kebera-
nya profesi dari ikatan kepercayaan,
daan profesi advokat sebagai profesi
dan tentu saja, pengawasan ma-
terhormat (officium nobille) dan
syarakat. Dengan kata lain, kom-
kedudukannya
pleksitas persoalan yang menandai
hukum,
sejarah, kondisi empirik, dan kekua-
hukum dan keadilan yang merupa-
saan negara yang menaunginya, juga
kan kebutuhan hakiki umat manusia.
diperburuk
pandang
Tidak mungkin ada kehidupan bersa-
advokat dalam memahami letak
ma yang manusiawi tanpa hukum
profesi mereka. Eksistensi advokat
dan keadilan. Advokatlah sebagai
merupakan
peningkatan
salah satu aparat penegak hukum
kesadaran masyarakat akan hak-hak
yang ditugaskan mempertahankan
dan kewajiban hukumnya, walau
hukum dan keadilan. Fungsi dan
tidak
profesi
tugas advokat, bukan fungsi dan
advokat juga merupakan produk
tugas yang biasa, tapi merupakan
langsung
dan
tugas yang mulia untuk memperta-
bentuk penyikapan masyarakat ter-
hankan komunitas manusia yang
hadap sistem hukum dan peradilan
manusiawi.
oleh
cara
refleksi
dapat dari
dipungkiri
keterasingan
formal (Binziad Kadafi,2002:1). Secara filsafati, advokat sebagai penegak
hukum
dan
sebagai
senantiasa
Advokat
dalam
penegak
menghormati
menjalankan
fungsi dan tugasnya sebagai penegak
pengawal
hukum seharusnya diberikan hak
konstitusi harus dapat mengamalkan
imunitas. Dengan hak imunitas terse-
nilai-nilai yang terkandung dalam
but
Pancasila dan Pembukaan UUD NRI
fungsi dan tugasnya sebagai profesi
1945.
terhormat
Advokat berfungsi untuk
advokat dan
dapat
menjalankan
sebagai
penegak
memberikan nasihat dan mewakili
hukum untuk menciptakan kebe-
kliennya dalam masalah hukum demi
naran dan keadilan. Hak imunitas
menjunjung tinggi asas praduga tak
advokat diperlukan untuk menjaga
93
Solehoddin : Menakar Hak Imunitas...
kemandirian profesi advokat sebagai
profesinya sebagai advokat. Me-
profesi terhormat (officium nobille)
nyimak kasus yang terjadi pada diri
dan kedudukannya sebagai penegak
Bambang Wijayanto, dan banyak
hukum untuk mewujudkan sistem
lagi para advokat yang mengalami
penegakan hukum yang baik serta
nasib yang samaseperti Bambang
menghindari adanya kriminalisasi
Wijayanto. Dengan demikian diper-
terhadap keberadaan advokat dalam
lukan penjelasan dasar pentingnya
menjalankan profesinya.
hak imunitas bagi advokat terkait
Banyaknya advokat dalam men-
dengan status advokat sebagai profe-
jalankan profesinya terjerat masalah
si terhormat dan advokat sebagai
hukum, disebabkan belum adanya
salah satu profesi dalam penegakan
parameter yang jelas sejauh mana
hukum serta diperlukan batasan yang
hak imunitas tersebut melekat pada
jelas hak imunitas yang diberikan
diri advokat dalam menjalankan dan
kepada seorang advokat dalam men-
melindungi advokat dalam men-
jalankan profesinya sebagai penegak
jalankan
16
hukum, sejauhmana Hak imunitas
Undang-undang Nomor 18 Tahun
seorang advokat bisa dipertahankan.
profesinya.
Pasal
2003 seakan-akan hanya sebagai hiasan
belaka,
seiring
dengan
banyaknya advokat yang dituntut oleh orang lain.
Advokat Sebagai Profesi Terhormat Salah satu komitmen dan agenda
Kasus ditetapkannya Bambang
reformasi yang dicanangkan pada
Wijayanto selaku Ketua Komisi
tahun 1998 adalah mewujudkan
Pemberantasan
(KPK)
sebuah pemerintahan yang bersih
sebagai tersangka oleh pihak kepoli-
(clean government) yang bebas dari
sianmerupakan bukti nyata bahwa
korupsi,
profesi advokat tidak kebal hukum.
(KKN) (A.Mukthie Fadjar,2001:36).
Bambang Wijayanto ditangkap oleh
Salah satu bentuk komitmen dalam
Pihak Kepolisian ketika mengantar
melaksanakan
anaknya sekolah dan yang bersang-
tersebut adalah melakukan perbaikan
kutan disangka telah melakukan
dan
tindak pidana pada saat menjalankan
hukum utamanya terfokus pada ma-
Korupsi
kolusi,
dan
agenda
pembenahan
nepotisme
reformasi
dalam
bidang
Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015
94
salah perbaikan dan pembenahan
bawa implikasi perubahan besar
penegakan hukum, tetapi setelah
dalam sistem ketatanegaraan Indone-
tujuh belas tahun reformasi bergulir
sia, baik dalam pelembagaan kekua-
hingga kini masalah penegakan
saan legislatif, eksekutif, maupun
hukum belum juga menampakkan
yudikatif (kekuasaan kehakiman).
hasil yang signifikan sesuai tujuan-
Akibat dari perubahan pengaturan
nya yaitu memberikan perlindungan
kekuasaan kehakiman dalam UUD
dan rasa keadilan bagi warga ma-
1945, telah dikeluarkan beberapa
syarakat sehingga dapat
undang-undang yang terkait dengan
mencip-
takan masyarakat yang sejahtera, adil
kekuasaan
dan makmur sebagaimana yang
Undang-undang Nomor 18 Tahun
dicita-citakan dalam Proklamasi.
2003 tentang Advokat. (A. Mukthie
Reformasi dalam bidang hukum selain dengan melakukan perubahan
kehakiman
khususnya
Fadjar,2009 :26) Setelah dilakukan amandemen
dan pembaharuan total terhadap
atau
seluruh bagian sistem hukum (legal
Dasar 1945 (saat ini dikenal sebagai
system) juga penegakan hukum (law
Undang-undang
enforcement), sehingga harus pula
Republik Indonesia Tahun 1945 yang
menyentuh pada upaya perbaikan
selanjutnya disebut UUD NRI 1945)
dan pembenahan terhadap lembaga
pengaturan kekuasaan kehakiman
dan aparat penegak hukum baik
lebih lengkap, meliputi adanya pene-
hakim, jaksa, polisi dan termasuk
gasan bahwa badan-badan lain yang
advokat (lawyer).
fungsinya berkaitan dengan kekua-
perubahan
Undang-undang Dasar
Negara
Sebagai konsekuensi reformasi
saan kehakiman akan diatur dalam
tersebut pada periode tahun 1999
undang-undang (termasuk pengatur-
sampai dengan tahun 2015 telah
an tentang advokat), sebagaimana
dilakukan beberapa kali perubahan
dalam
terhadap Konstitusi Negara Republik
berbunyi sebagai berikut :
Indonesia,
Undang-undang
1) Kekuasaan kehakiman merupakan
Dasar Tahun 1945 (selanjutnya dise-
kekuasaan yang merdeka untuk
but UUD 1945). Beberapa perubahan
menyelenggarakan peradilan gu-
terhadap UUD 1945 tersebut mem-
na
yaitu
Pasal 24 UUD NRI 1945
menegakkan
hukum
dan
95
Solehoddin : Menakar Hak Imunitas...
keadilan;
dengan kekuasaan kehakiman yang
2) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada
merdeka,salah
satunya,
adalah
organisasi profesi advokat Advokat
sering
dipertukarkan
di bawahnya dalam lingkungan
dengan Lawyer yang menurut Black
peradilan
umum,
lingkungan
Law Dictionary diartikan sebagai “A
peradilan
agama,
lingkungan
person learned in law; as an attor-
peradilan
militer,
lingkungan
ney, counsel, or solicitor; a person
peradilan tata usaha negara, dan
licensed to practice law. “ Any
oleh sebuah Mahkamah Konstitu-
person who persecutes or depends
si;
causes in courts of record or other
3) Badan-badan lain yang fungsinya
judicial tribunals of the United State;
kekuasaan
or of any of the states, or while busi-
kehakiman diatur dalam undang-
ness it is to give legal advice or assis-
undang.
tance in relation to any cause or
Kekuasaan kehakiman berfungsi
matter whatever” (Henry Campbell
berkaitan
dengan
sebagai lembaga pengontrol terhadap pelaksanaan hukum dalam negara hukum.
Sedemikian
Black,1991: 614) Dalam konsideran Undang-Un-
pentingnya
dang Nomor 18 Tahun 2003 tentang
lembaga kontrol terhadap berlakunya
Advokat Huruf b dinyatakan bahwa
hukum ini sehingga mutlak diperlu-
profesi Advokat
kan
terhormat (officium nobile) yang
suatu
lembaga
kekuasaan
adalah
profesi
kehakiman yang tidak hanya sekedar
dalam
menjalankan
ada, memiliki fasilitas yang diperlu-
berada
di
kan, mampu menyelesaikan perkara
hukum, undang-undang dan kode
yang muncul, namun lebih dari itu
etik,
juga
didasarkan kepada kehormatan dan
harus
bersyaratkan
sebuah
bawah
memiliki
profesinya perlindungan
kebebasan
yang
predikat yang bersih dan berwibawa
kepribadian Advokat
dalam rangka untuk mewujudkan
pegang teguh kepada kemandirian,
penegakan hukum dan keadilan (Al
kejujuran, kerahasiaan dan keterbu-
Wisnobroto,1997:64). Badan-badan
kaan.
lain
yang
fungsinya
berkaitan
yang
ber-
Ada dua fungsi advokat dalam
96
Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015
terciptanya keadilan yang perlu
- (2) Siapapun yang dituntut melaku-
mendapat perhatian, yaitu pertama,
kan tindak kejahatan berhak untuk
mewakili klien untuk menegakkan
dianggap tidak bersalah sampai
keadilan, dan peran advokat penting
terbukti bersalah menurut hukum;
bagi klien yang diwakilinya, kedua,
- (3) Ketika menentukan tuduhan
membantu klien, seseorang advokat
tindak kejahatan apapun terhadap
mempertahankan legitimasi sistem
seseorang, dia berhak untuk men-
peradilan dan fungsi advokat (Daryl
dapatkan jaminan minimal dalam
Koehn,2000:158).
kedua
pemenuhan keadilan sebagai berikut:
fungsi advokat tersebut yang tidak
a) Segera diberitahu dan dalam
kalah pentingnya yaitu bagaimana
bahasa yang dia pahami mengenai
advokat dapat memberikan pencera-
hakekat dan penyebab tuduhan
han di bidang hukum dengan cara
yang diarahkan kepadanya;
memberikan
Selain
penyuluhan
hukum,
b) Memiliki waktu dan fasilitas yang
sosialisasi berbagai peraturan perun-
cukup
dang-undangan, konsultasi hukum
pembelaannya dan berkomunika-
kepada masyarakat baik melalui
si dengan pengacara pilihannya;
media cetak, elektronik maupun
c) Diupayakan tidak ada penundaan
secara langsung (Solehoddin,2009: 15).
untuk
mempersiapkan
yang tak semestinya; d) Diupayakan kehadirannya dan
Fungsi advokat untuk membela
mempertahankan dirinya sendiri
kliennya adalah menegakkan ”asas
atau melalui bantuan hukum
praduga tak bersalah (Presumption of
pilihannya sendiri, diberitahu apa
Innocence)”(Edi Krisharyanto:2007,
tuduhan yang telah ditetapkan
1-2). Hal tersebut sesuai dengan
kepadanya, atau apapun yang
ketentuan yang diatur dalam Interna-
memang
tional Covenant on Civil and Politi-
keadilan dan tanpa harus memba-
cal Rights atau Konvensi Internasi-
yar jika dia tidak mempunyai
onal tentang Hak-hak Sipil dan Poli-
uang untuk membayarnya;
tik pada pasal 14 ayat (2) dan ayat (3),terjemahannya sebagai berikut:
kurang
lebih
diperlukan
demi
e) Menyelidiki, atau memiliki penyelidikan
atas
saksi
demi
kepentingannya di bawah kondisi
97
Solehoddin : Menakar Hak Imunitas...
f)
yang sama sebagaimana saksi
kan hukum, termasuk ikut andil
demi kepentingan dirinya;
dalam menjamin hak seseorang yang
Mendapatkan
bantuan
bebas
perlu diperhatikan dan agar tidak
penerjemah lisan jika dia tidak
diabaikan sehingga seseorang yang
bisa memahami atau menuturkan
digugat ataupun dituntut pidana
bahasa yang digunakan di penga-
berhak
dilan;
advokat agar kepentingannya dapat
dan
dapat
didampingi
g) Tidak dipaksa memberikan kesak-
dibela secara yuridis dengan mem-
sian terhadap dirinya atau menga-
perhatikan hak–hak asasinya (Frans
ku bersalah.
Hendra Winata,1995: 26). Dalam
Kedudukan
Advokat
Dalam
Sistem Penegakan Hukum Selain
sebagai
yudikatif,
advokat ditempatkan untuk menjaga dan
mewakili
kepentingan
ma-
yang
syarakat. Adapun hakim, jaksa, dan
terhormat (officium nobile), advokat
polisi ditempatkan untuk mewakili
juga sebagai aparat penegak hukum
kepentingan negara. Pada posisi
yang kedudukannya sejajar dengan
seperti ini, kedudukan, fungsi dan
aparat penegak hukum lain di dalam
peran advokat sangat penting teruta-
menjunjung tinggi supremasi hukum
ma dalam menjaga keseimbangan
seperti jaksa, polisi, dan hakim. Oleh
kepentingan negara dan masyarakat.
karena itu, satu sama lainnya harus
Advokat juga berfungsi sebagai
saling menghargai antara teman
alat perubahan dalam dunia hukum.
sejawat dan juga antara penegak
Kedudukan advokat selain sebagai
hukum
tersebut
lembaga penegak hukum yang men-
sebagaimana Pasal 5 Undang-un-
dukung penegakan hukum yang adil
dang Nomor 18 Tahun 2003 tentang
di forum peradilan dan forum
Advokat menentukan bahwa advokat
perundingan lainnya, juga peran
berstatus sebagai penegak hukum,
advokat dalam proses pembentukan
bebas dan mandiri yang dijamin oleh
hukum di lembaga legislatif dan
hukum dan perundang-undangan.
berpengaruh
lainnya.
profesi
kekuasaan
Hal
dalam
menentukan
Profesi advokat diperlukan dalam
kader hakim hakim agung yang
hubungannya dengan proses penega-
berbobot di masa yang akan datang
98
Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015
(Juwahir Thantowi,2013)
b) Bergabung pada atau membentuk
Sehubungan dengan ketentuan tersebut maka ditentukan adanya kedudukan sebagaimana
dari
seorang
lawyer
dirumuskan
dalam
organisasi lokal, nasional dan internasional secara bebas; c) Mengusulkan dan merekomendasikan
pembaharuan
hukum
pertemuan internasional pada “the
yang
World Conference of the Indepen-
dengan baik demi kepentingan
dence of Justice” yang diadakan di
umum
Montreal, Canada 5 s/d 10 Juni 1983
kepada publik mengenai pemba-
yang disponsori oleh PBB yang diru-
haruan tersebut; dan
muskan kedudukan lawyer, sebagai berikut:
telah dan
dipertimbangkan menginformasikan
d) Ambil bagian secara aktif dan penuh dalam kehidupan politik,
“ A person qualified and autho-
sosial dan kultural di negaranya.
rized to practice before the court and
Kewajiban
to advise and represent his clients in
kliennya meliputi;
legal
a) Menasihati kliennya tentang hak
matter”
(“seorang
yang
memenuhi kualifikasi dan diberi otoritas untuk praktik di persidangan dan
memberikan
nasihat
dan
mewakili kliennya dalam masalah hukum”).
advokat
terhadap
dan kewajiban hukumnya; b) ambil bagian legal untuk melindungi klien dan kepentingan bila diperlukan; c) mewakilinya di pengadilan, tribu-
Berdasarkan Deklarasi Montreal tersebut, hak dan kewajiban advokat
nal atau otoritas administratif. Di samping itu, Basic Principles
berikut
on the Role of Lawyers menyatakan
(terjemahan bebas):”Advokat menik-
bahwa pemerintah wajib menjamin
mati kebebasan dalam berkeyakinan,
bahwa advokat dalam menjalankan
berekspresi, berkumpul, dan bertemu
profesi bebas dari segala bentuk
dan terutama mempunyai hak untuk:
intimidasi, intervensi, dan gangguan
a) Ambil bagian dalam diskusi umum
termasuk didalamnya tuntutan secara
mengenai masalah-masalah yang
hukum. International Bar Associa-
berhubungan dengan hukum dan
tion (IBA) Standards for the Indepen-
pelaksanaan peradilan;
dence of the Legal Profession bahkan
dirumuskan
sebagai
99
Solehoddin : Menakar Hak Imunitas...
lebih luas mendefinisikan bahwa
(KHN,2010:205).
advokat tidak hanya kebal dari
Untuk menegakkan hukum terse-
tuntutan hukum secara pidana dan
but, diperlukan keberadaan aparat
perdata, tetapi juga administratif,
penegak hukum sebagai penunjang
ekonomi, maupun sanksi atau intimi-
dalam subsistem peradilan pidana
dasi lainnya dalam pekerjaan mem-
yang terdiri dari Kepolisian, Kejak-
bela dan memberi nasihat kepada
saan,
kliennya secara sah.
Dalam hal ini advokat merupakan
kehakiman
dan Advokat.
Dalam Negara hukum, kedudu-
sub sistem dalam sistem penegakan
kan advokat sangat penting dan stra-
hukum. Untuk itu, dalam rangka
tegis
mewujudkan
khususnya
dalam
sistem
sistem
penegakan
penegakan hukum, status advokat
hukum yang baik maka diantara
adalah penegak hukum. Dalam teori
aparat penegak hukum tersebut harus
Legal System yang dikemukakan
tercipta
oleh
harmonisasi di dalam menegakkan
Lawrence
M.
Friedmann,
advokat sebagai aparat penegak
“simbiosis
mutualisme”
hukum dan keadilan.
hukum dikonsepkan termasuk dalam
Problematika yang ada, ternyata
struktur hukum di samping penegak
penegak hukum yang lain (Polisi,
hukum yang lain, seperti polisi,
Jaksa, Hakim) belum menempatkan
jaksa, dan hakim.
kedudukan advokat sebagai penegak
Status dan kedudukan advokat
hukum yang sejajar, di satu sisi
sebagai lembaga pendukung negara
polisi, jaksa, hakim dalam men-
(auxiliary state) dalam penegakan
jalankan
profesinya
dilengkapi
hukum. Pasal 5 ayat (1) Undang-un-
dengan
kewenangan,
sementara
dang Nomor 18 Tahun 2003 tentang
advokat tidak diberi kewenangan.
Advokat disebutkan bahwa Advokat
Kondisi ini menimbulkan kesulitan
berstatus sebagai “penegak hukum”
integrasi dalam melakukan harmoni-
adalah sebagai salah satu perangkat
sasi pada pelaksanaan penegakan
dalam proses peradilan yang mem-
hukum dan advokat sebagai penegak
punyai kedudukan setara dengan
hukum guna terciptanya “simbiosis
penegak hukum yang lainnya dalam
mutualisme”
menegakkan hukum dan keadilan
penegak hukum.
di
antara
aparat
100
Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015
Melihat kenyataan yang demiki-
mempunyai hak imunitas, akan-
an, maka keberadaan advokat dalam
tetapi mereka tidak mengetahui
sistem penegakan hukum sangatlah
sejauhmana hak imunitas advokat
penting. Advokat dalam kedudukan-
bisa diberikan.
nya sebagai penegak hukum sejajar
3) Masyarakat mengetahui advokat
dengan penegak hukum yang lain;
mempunyai hak imunitas, tetapi
polisi, jaksa dan hakim dalam men-
mereka menguji hak imunitas
jalankan fungsi dan perannya dalam
tersebut “menakar hak imunitas
sistem penegakan hukum. Oleh
advokat”.
karena keberadaan advokat dalam
4) Hak imunitas yang diatur dalam
sistem penegakan hukum sangat
Undang-undang Nomor 18 Tahun
penting, maka dalam menjalankan
2003 tentang Advokat tidak ada
fungsi dan tugas perlu diberikan hak
batasan yang jelas.
imunitas.
Jika advokat dalam menjalankan profesinya terjerat masalah hukum,
Batasan Hak Imunitas Advokat
maka aparat penegak hukum (Polisi,
Ada beberapa alasan mengapa
Jaksa, KPK) tidak serta merta
seorang advokat dalam menjalankan
memanggil advokat yang bersangku-
profesinya dituntut oleh klien atau
tan untuk dimintai keterangan, apala-
orang
dalam
gi diperlakukan tidak wajar. Aparat
undang-undang Nomor 18 Tahun
penegak hukum harus memanggil
2003 jelas mengatur tentang perlin-
advokat yang bersangkutan melalui
dungan hukum terhadap advokat
organisasi advokat, kemudian orga-
dalam
nisasi advokatlah yang mempunyai
lain,
padahal
menjalankan
profesinya.
Alasan-alasan klien atau orang lain
kewenangan
menuntut advokat dalam menjalan-
advokat yang bersangkutan guna
kan profesinya, diantaranya:
dimintai keterangan dan penjelasan
1) Masyarakat tidak mengetahui bah-
terkait dengan pemanggilan tersebut.
wa advokat dalam menjalankan
Kemudian
untuk
memanggil
organisasi
advokat
profesinya mempunyai hak imu-
merekomendasikan advokat yang
nitas.
bersangkutan untuk mendatangi pe-
2) Masyarakat mengetahui advokat
manggilan dan menghadapi perma-
111
Solehoddin : Menakar Hak Imunitas...
salahan yang menimpa advokat
wadah profesi Advokat pada dasar-
tersebut sekaligus memberikan pem-
nya adalah organ negara dalam arti
belaan dan perlindungan profesi
luas yang bersifat mandiri (indepen-
terhadap advokat yang bersangkua-
dent state organ) yang juga melak-
tan.
sanakan fungsi negara (Vide Putusan
Adnan Buyung Nasution dalam Frans Hendra Winata, mengungkap-
Mahkamah
Nomor
066/PUU-II/
2004).
kan bahwa profesi advokat adalah
Fungsi negara yang dimaksud
free profesional; kebebasan profesi
oleh MK, dengan merujuk pada
tidak sekedar demi profesi advokat
putusan
itu sendiri, melainkan juga guna
006/PUU-II/2004 adalah kewajiban
mewujudkan kepentingan yang lebih
para advokat pada umumnya untuk
luas
lembaga
memberikan akses pada keadilan
peradilan yang bebas; independent
bagi semua orang. Organ adalah
judiciary yang merupakan prasyarat
bentuk atau wadahnya, sedangkan
dalam menegakkan rule of law dan
fungsi adalah isinya; organ adalah
melaksanakan nilai-nilai demokrasi
status bentuknya (Inggris: form,
(Frans Hendra Winarta, 1995:14).
Jerman:vorm), Sedangkan Fungsi
yaitu
Selain
terciptanya
free
profesional,
profesi
atas
perkara
No.
adalah gerakan wadah itu sesuai
advokat adalah merupakan profesi
dengan
privat yang menjalankan fungsi
naskah UUD 1945, organ-organ
publik, oleh karenanya advokat
yang dimaksud, ada yang disebut
dalam
profesinya
secara eksplisit namanya, dan ada
sebagai penegak hukum seharusnya
pula yang disebutkan eksplisit hanya
diberikan hak imunitas secara utuh.
fungsinya. Ada pula lembaga atau
menjalankan
Senada dengan hal tersebut di
pembentukannya.
Dalam
organ yang disebutkan bahwa baik
atas, dalam Putusan Mahkamah
namanya
Konstitusi (selanjutnya disebut MK)
kewenangannya diatur dengan pera-
Perkara
turan yang lebih rendah (Jimly
secara
No. tegas
014/PUU-IV/2006, dinyatakan
Perhimpunan Advokat (PERADI)
sebagai
maupun
fungsi
atau
bahwa
Asshiddiqie, 2005:49-50). Organisa-
Indonesia
si advokat pada dasarnya adalah
satu-satunya
organ negara yang bersifat mandiri
112
Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015
yang juga melaksanakan fungsi
advokat dalam menjalankan fungsi
negara, sudah seharusnya dalam
dan tugasnya sebagai aparat penegak
menjalankan fungsi dan tugasnya,
hukum demi terciptanya keadilan,
advokat diberikan kewenangan sama
kepastian dan kemanfaatan. Pasal 16
halnya seperti Polisi, Jaksa dan
UU Advokat mengatur tentang hak
Hakim sehingga ada perimbangan di
imunitas advokat dalam menjalankan
dalam
profesinya
profesinya sebagai aparat penegak
sebagai aparat penegak hukum guna
hukum. Secara lengkap pasal 16 UU
menegakan keadilan dan kepastian
Advokat berbunyi:”Advokat tidak
hukum.
dapat dituntut baik secara perdata
menjalankan
Secara teori, kemandirian penega-
maupun pidana dalam menjalankan
kan hukum di antara penegak
tugas profesinya dengan itikad baik
hukum, yang paling mandiri (inde-
untuk pembelaan klien dalam sidang
pendency)
kekuasaan
Pengadilan”. Penjelasan Pasal 16
kehakiman (yudiciary power) dan
menyatakan, yang dimaksud dengan
Advokat
adalah (lawyer).
Perbedaannya
“itikad baik” adalah menjalankan
bahwa advokat bebas memasuki
tugas profesi demi tegaknya keadilan
setiap tahapan dan jenis-jenis perka-
berdasarkan hukum untuk membela
ra: pidana, perdata, hukum adminis-
kepentingan kliennya. Yang dimak-
trasi
tata
sud dengan “sidang pengadilan”
negara, hukum konstitusi, litigasi
adalah sidang pengadilan dalam
maupun non-litigasi dalam kasus-ka-
setiap tingkat pengadilan di semua
sus keperdataan. Sedangkan kekua-
lingkungan peradilan”. Jadi, terdapat
saan kehakiman terbatas indepen-
batasan
densinya, namun sangat menentukan
advokat saat menerima kuasa dari
warna hukum di tengah-tengah ma-
seorang klien.
pemerintahan,
hukum
hak
imunitas
seorang
syarakat yaitu kaitannya mengadili
Batasan tersebut adalah bahwa
dan memeriksa satu perkara yang
seorang advokat dilindungi saat ia
dimintakan untuk diperiksa dan
menjalani tugasnya adalah “iktikad
diputus
baik” dan “dalam sidang penga-
oleh
para
pihak
yang
bersengketa. Hak imunitas sangat penting bagi
dilan”. Batasan dalam sidang pengadilan adalah setiap tindakan yang
113
Solehoddin : Menakar Hak Imunitas...
diperlukan saat melakukan proses
dilan”. Artinya bahwa advokat dalam
persidangan itu sendiri, baik di
menjalankan
pengadilan tingkat pertama hingga
benar-benar berdasarkan hukum dan
peninjauan kembali. Tindakan terse-
kode etik advokat (canons of ethics).
but meliputi pula pendapat-pendapat
Profesi hukum menuntut persyaratan
ataupun pernyataan-pernyataan yang
dan standarisasi yang tinggi terhadap
dikeluarkan advokat selama persi-
seorang advokat dalam menjalankan
dangan, baik kepada klien maupun
profesinya karena profesi advokat
kepada lawannya, adovakat tidak
bersinggungan dengan penerapan
dapat digugat atau dituntut terkait
hukum dan nilai etika.
dengan
dalam menjalankan profesinya tidak
pernyataan-pernyataannya
tersebut. Tahun
2003
menyebutkan
Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan
harus
Advokat
diperbolehkan melakukan hal-hal
Pasal 16 Undang-undang Nomor 18
profesinya
tugas
profesinya
yang justru melanggar hukum dan kode etik dengan berlindung di balik hak imunitas. Namun dalam perkembangannya, Mahkamah Konstitusi mengabulkan
dengan iktikad baik untuk kepenti-
permohonan
ngan pembelaan Klien dalam sidang
26/PUU-XI/2013 tentang pengujian
pengadilan. Akan tetapi hak imunitas
Pasal
yang diberikan oleh Undang undang
pertimbangannya, MK menyatakan
Nomor 18 Tahun 2003 tidak berjalan
berdasarkan Pasal 1 angka 1 UU
sebagaimana mestinya, tidak sedikit
Advokat ditentukan bahwa advokat
Advokat
menjalankan
adalah orang yang berprofesi mem-
profesinya terjerat masalah hukum
beri jasa hukum, baik di dalam
dan akhirnya menjadi Tersangka.
maupun di luar pengadilan yang
dalam
Perlu adanya pembatasan pemaknaan terhadap bunyi pasal tersebut
16
perkara UU Advokat.
Nomor Dalam
memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-undang ini.
khususnya frase “.....dalam men-
Jadi menurut MK, peran advokat
jalankan tugas profesinya dengan
berupa pemberian konsultasi hukum,
iktikad baik untuk kepentingan pem-
bantuan hukum, menjalankan kuasa,
belaan klien dalam sidang penga-
mewakili, mendampingi, membela,
114
Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015
dan melakukan tindakan hukum lain
profesinya untuk membela klien
untuk kepentingan hukum klien
tetap berpegangan pada kode etik
dapat dilakukan baik di dalam
dan peraturan perundang-undangan.
maupun di luar pengadilan. Peran
Kode etik membebankan kewajiban
advokat di luar pengadilan tersebut
pada setiap advokat dalam melaku-
telah memberikan sumbangan berarti
kan tugasnya untuk tidak bertujuan
bagi pemberdayaan masyarakat serta
memperoleh
pembaruan hukum nasional terma-
semata,tetapi lebih mengutamakan
suk juga dalam penyelesaian sengke-
tegaknya hukum, kebenaran, dan
ta di luar pengadilan. Oleh karena
keadilan. Dengan demikian, hak
itu, tujuan UU Advokat di samping
imunitas advokat bukan hanya dibe-
melindungi advokat sebagai organi-
rikan dalam sidang pengadilan, tapi
sasi profesi, yang paling utama
berlaku juga di luar persidangan
adalah melindungi masyarakat dari
dengan catatan bahwa di luar persi-
jasa advokat yang tidak memenuhi
dangan tersebut merupakan bagian
syarat-syarat yang sah atau dari
yang tidak terpisahkan dari proses
kemungkinan penyalahgunaan jasa
peradilan.
profesi advokat.
imbalan
materi
Jadi hak imunitas itu tidak boleh
Dengan pendapat tersebut, maka
ditafsirkan secara sempit dan juga
MK menegaskan bahwa ketentuan
tidak
Pasal 16 UU Advokat harus dimak-
khususnya
nai advokat tidak dapat dituntut baik
pelanggaran norma hukum pidana
secara perdata maupun pidana dalam
misalnya melakukan praktik penyua-
menjalankan
profesinya
pan saat menjalan tugas profesinya,
dengan itikad baik untuk kepenti-
maka advokat tentu tidak bisa meng-
ngan pembelaan klien di dalam
gunakan dalil imunitas sebagai dasar
maupun di luar sidang pengadilan.
pembenaran tindakannya tersebut.
tugas
boleh
melampaui
apabila
telah
batas, terjadi
Namun demikian, dalam membaca ketentuan pasal 16 UU Advokat
Simpulan
tidak bisa dilepaskan dengan keten-
Advokat berkedudukan sebagai
tuan Pasal 15 UU Advokat bahwa
profesi yang terhormat (officium
advokat dalam menjalankan tugas
nobile) dan sebagai aparat penegak
115
Solehoddin : Menakar Hak Imunitas...
hukum memerlukan hak imunitas
lukan advokat yang berintelektual,
untuk menjaga kemandirian dalam
profesional dan berintegritas guna
menjalankan profesinya. Awalnya,
menjaga marwah profesi advokat
Pasal 16 UU Advokat menyatakan
sebagai Officium Nobiledalam men-
bahwa Advokat tidak dapat dituntut
egakkan hukum.
baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas profesinya dengan itikad baik untuk pembelaan klien dalam sidang Pengadilan, kini pengertian itu diperluas oleh MK menjadi advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas profesinya dengan itikad baik untuk kepentingan pembelaan klien di dalam maupun di luar sidang pengadilan asalkanadvokat dalam menjalankan tugas profesinya tetap berpegangan pada kode etik dan peraturan perundang-undangan Saran Adanya penilaian negatif masyarakat terhadap advokat tidak terlepas dari sepak terjang dari advokat sendiri yang kadangkala dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai aparat penegak hukum tidak sesuai dengan harapan, dan sangat disayangkan sebagian kecil advokat menjadi bagian dari mafia peradilan.Untuk itu, ke depan diper-
Daftar Rujukan Mukthie Fadjar (I),2001,“Penegakan Hukum, Korupsi Dan Pemerintahan yang bersih”, Malang:Widya Yuridika, FH. Univ. Widyagama Mukthie Fadjar (II),2009, “Mahkamah Konstitusi Sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman,” Bahan Kuliah Program Doktor, Malang:Fak. Hukum Univ. Brawijaya Al
Wisnobroto,1997,Hakim dan Peradilan di Indonesia dalam Beberapa Aspek Kajian, Yogyakarta:Universitas Atmajaya
Anonim,2010,Kebijakan Penegakan Hukum: Suatu Rekomendasi, Jakarta: KHN. Binziad Kadafi Dkk, 2002,Advokat Indonesia Mencari Legitimasi; Studi Tentang Tanggung Jawab Profesi Hukum, Jakarta: PSHK Henry Campbell Black,1991,Black Law Dictionary, St. Paul : West Group. Daryl Koehn,2000,Landasan Etika Profesi, Yogyakarta: Kanisius Edi Krisharyanto,2007,”Profesi Advokat Dalam Penegakan Hukum”. Disertasi, Surabaya:P-
116
Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015
DIH FPS Univ. Airlangga Frans Hendra Winata,1995,Advokat Indonesia, Citra, Idealisme dan Keprihatinan, Jakarta: Sinar Harapan Jimly Asshiddiqie,2005,Sengketa Kewenangan Antar Lembaga Negara, Jakarta: Konstitusi Press Juwahir Thantowi,2013,Peningkatan Kualitas Advokat Melalui Pendidikan Advokat Di Era Global. Makalah Seminar Revisi UU No. 13 Tahun 2013, Bumi Hotel, 5 April 2013, Surabaya:Ikadin Solehoddin,2009, “Implikasi perubahan UUD NRI 1945 terhadap Independensi Advokat” Jurnal Konstitusi PPK Vol. 1, No. 1, Oktober 2009, Malang:FH Univ.Widyagama UUD RI Tahun 1945 UU No. 18 Tahun 2003 Tentang
Advokat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman International Covenant on Civil and Political Rightsatau Konvensi Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik Putusan Mahkamah Konstitusi Perkara No. 014/PUU-IV/2006 terkait dengan Pengujian Undang-undang Advokat. Kode Etik Advokat Indonesia. Kode Etik Lawyer Advokat Amerika Serikat (American Bar Association); Undang-undang Advokat Inggris (Courts and Legal Services Act Tahun 1990);