Laporan Keberlanjutan Sustainability Report
Laporan Keberlanjutan Sustainability Report
2016
2016
Memperkuat Kapabilitas untuk Masa Depan yang Berkelanjutan
MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN
Strengthening Capabilities for Sustainable Future
Strengthening Capabilities for Sustainable Future
Strengthening Capabilities for Sustainable Future
Memperkuat Kapabilitas untuk Masa Depan yang Berkelanjutan
2016
Training & Advisory e-mail :
[email protected] Securitization & Financing e-mail :
[email protected] Treasury e-mail :
[email protected] www.smf-indonesia.co.id
Laporan Keberlanjutan Sustainability Report
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Grha SMF Jalan Panglima Polim I No.1 Melawai Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160 Telepon : 021 - 2700400 Faksimili : 021 – 2701400 E-mail :
[email protected]
Daftar Isi Table of Contents
TENTANG LAPORAN INI About this Report PERISTIWA PENTING 2016 2016 Event Highlights
2 16
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI Awards and Certifications
20
PENGANTAR DIREKTUR UTAMA Report from the President Director
22
PROFIL SMF SMF Profile
28
PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN Stakeholders Engagement
50
KINERJA EKONOMI: MENJAGA PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Economy Performance: Maintaining Sustainable Growth
61
KINERJA LINGKUNGAN: LANGKAH KECIL UNTUK MELESTARIKAN BUMI Environmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
67
KINERJA SOSIAL: BERBAGI, PEDULI, DAN EMPATI Social Performance: Sharing, Caring, and Empathy
74
SUMBER DAYA MANUSIA: MENGEMBANGKAN TALENTA, MEMPERKUAT KAPABILITAS Human Resources: Developing Talents, Improving Capabilities
110
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) Occupancy Health and Safety (OHS)
116
TATA KELOLA BERKELANJUTAN Sustainable Governance
120
REFERENSI SILANG GRI-G4 GRI-G4 Cross Reference
136
MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for Sustainable Future Komitmen kami untuk masa depan yang keberlanjutan adalah terus-menerus mengasah kompetensi, membangun sinergi serta menyempurnakan kualitas produk dan layanan yang semuanya difokuskan untuk mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia. Kami senantiasa bekerja keras untuk terus bertumbuh tanpa melupakan tanggung jawab kami terhadap berbagai aspek kemasyarakatan dan lingkungan hidup di sekitar kami. Kami percaya, keberlanjutan usaha SMF akan terwujud melalui keseimbangan antara pencapaian kinerja ekonomi, kinerja sosial dan kinerja lingkungan. Sudah selayaknya nilai ekonomi yang kami peroleh juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitar kelestarian lingkungan.
Our commitment to sustainable future is realized by continuously sharpening our competence, creating synergy, improving product and service quality, and all of which were focused to support decent and affordable home ownership for every Indonesian family. We always work hard to continuously grow without compromizing our responsibility toward community and environment. We believe, the sustainability of our business can be achieved by striking a balance of economic, social and environmental performances. As much as is proper, with the economic value that we generate, we can always be of benefit for local community and for environment preservation efforts. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
1
Tentang Laporan Ini About This Sustainability Report
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), selanjutnya di dalam laporan ini direpresentasikan dengan istilah “SMF,” “Perseroan,” ataupun “kami,” menerbitkan Laporan Keberlanjutan secara berkala setiap tahun untuk melaporkan kepada para pemangku kepentingan mengenai kinerja berkelanjutan Perseroan di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. [G4-30]
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), hereinafter referred to “SMF,” the “Company,” or “we,” publishes Sustainability Report on an annual basis to report to the stakeholders regarding the Company’s sustainable performance in economic, social and environmental aspects. [G4-30]
Sebagai pelengkap dari Laporan Tahunan 2016, periode pelaporan berada pada kurun waktu yang sama, yaitu dari 1 Januari hingga 31 Desember 2016. Laporan Keberlanjutan periode sebelumnya kami terbitkan pada tanggal 30 April 2015. [G4-28][G4-29]
As a complement to Annual Report 2016, the reporting period is for the same period, from January 1 to December 31, 2016. Sustainability Report for the prior period was published on April 30, 2015. [G4-28][G4-29]
Pedoman Pelaporan
Reporting Guidelines
Sebagaimana laporan tahun sebelumnya, laporan ini disusun mengacu pada Pedoman Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines) dari Global Reporting Initiative Generasi ke-4 (GRI-G4). Laporan ini disiapkan “sesuai dengan” Panduan Laporan Keberlanjutan GRI-G4 dengan opsi “inti” (core) pada aspek-aspek material. Penyajian data kuantitatif dan/ atau kualitatif serta analisisnya dilengkapi dengan kode khusus pada akhir paragraf dimaksud, sebagai penanda dari setiap batasan-batasan (“indikator”) GRI yang terpenuhi. Referensi silang antara informasi yang tersaji dengan indikator GRI dapat dilihat di halaman 136. [G4-32]
As in the previous report, this report was compiled with reference to Sustainability Reporting Guidelines of Global Reporting Initiative 4th Generation (GRI-G4). This report was prepared “in accordance with” Sustainability Reporting Guidelines GRI-G4 with the “core” option in material aspects. Presentation of quantitative and/or qualitative data as well as the accompanying analysis comes with special codes at the end of each respective paragraph, as a marker of each GRI indicator being met. Cross-reference between the presented information and GRI indicators can be found on page 136. [G4-32]
GRI merekomendasikan penggunaan external assurance oleh pihak ketiga yang independen untuk memastikan kualitas dan kehandalan informasi yang disampaikan di laporan ini. Namun hal itu bukanlah persyaratan agar dapat “sesuai dengan” Pedoman. Atas pertimbangan tertentu dari manajemen, kami belum melakukan penjaminan eksternal atas Laporan Keberlanjutan Perseroan. [G4-33]
GRI recommends the use of external assurance by an independent third party to ensure the quality and reliability of the information presented in this report. However, it is not a requirement to be “in accordance with” the Guidelines. Upon certain consideration of the management, we have not used external assurance for the Company’s Sustainability Report. [G4-33]
Umpan Balik
Feedback
Kepada pemangku kepentingan Perseroan; karyawan, pelanggan, pemegang saham dan pihak-pihak terkait lainnya, kami mengundang anda untuk menyampaikan saran, masukan dan pertanyaan atas data dan informasi yang disajikan dalam laporan ini sehingga kami dapat meningkatkan kualitas laporan dan kinerja keberlanjutan kami di masa mendatang. Anda dapat menghubungi kami pada contact point berikut ini. [G4-3][G4-5][G4-31]
To the Company’s stakeholders, employees, customers, shareholders, and other related parties, we invite you to submit any questions, feedback or question on data and information presented in this report so that we can improve our report quality and sustainability performance in the future. You can contact us at the following contact point. [G4-3][G4-5][G4-31]
2
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Tentang Laporan Ini About This Sustainability Report
Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Grha SMF Jalan Panglima Polim 1 No. 1, Melawai, Jakarta - 12160 Tel: (021) 2700400 Fax: (021) 2701400 e-mail:
[email protected] Website: www.smf-indonesia.co.id
Proses Pemilihan Topik [G4-18]
Determination of Sustainability Report Topics
Topik yang diungkapkan dalam Laporan ini merupakan aspek material dan indikator yang telah ditetapkan pada saat menyusun Laporan Keberlanjutan tahun 2015. Aspek material ditetapkan sebelum penulisan laporan berdasarkan kesepakatan dari pihak-pihak internal yang hadir dalam sebuah forum diskusi yang difasilitasi oleh tim konsultan yang kami tunjuk.
[G4-18] Topics disclosed in this Report are material aspects and indicators which have been determined when preparing Sustainability Report 2015. The topics were determined prior to preparation of this report upon agreement of internal parties who were present in a workshop facilitated by our designated consultant team.
Dalam diskusi tersebut kami membahas aspek-aspek operasional, tata kelola, sumber daya manusia, CSR dan umum, untuk mengindentifikasi dan menyusun daftar aspek dan indikator yang dianggap penting bagi Perseroan dan juga bagi pemangku kepentingan. Selanjutnya, dilakukan uji materialitas terhadap semua aspek yang relevan, untuk memberikan bobot pada setiap aspek ditinjau dari pengaruhnya bagi keberlanjutan Perseroan dan kepentingan para pemangku kepentingan. Aspek material yang dipilih adalah aspek yang disepakati berada di ambang batas (menengah ke atas) dalam matriks materialitas sebagaimana disajikan di bawah ini.
During the workshop we discussed operational, governance, human resources, CSR and general aspects, to identify all relevant aspects and indicators considered essential for both the Company’s and stakeholders. Furthermore, the materiality was tested against all relevant aspects, to give weight to every aspect in terms of the effect on the sustainability of the Company and the interests of stakeholders. Aspects of the selected material are aspects that were agreed at the threshold (upper middle) in the materiality matrix, as presented below.
Tahap berikutnya, masing-masing unit kerja mempersiapkan data pendukung dengan memperhatikan konteks keberlanjutan dan pandangan pemangku kepentingan terkait, memeriksa kelengkapan data dan informasi berdasarkan aspek tersebut, untuk kemudian disusun dalam Laporan Keberlanjutan sesuai panduan pelaporan GRI.
The next stage, each work unit prepared supporting data by taking into account the context of sustainability, the views of relevant stakeholders, checked completeness of data and information based on these aspects, and then incorporated them in Sustainability Report in accordance with GRI reporting guidelines.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
3
Tentang Laporan Ini About This Sustainability Report
PENTING BAGI PEMANGKU KEPENTINGAN | Important to Stakeholders
Pemilihan Topik dalam Laporan dengan Uji Materialitas [G4-18] Selection of Topic in the Report through Materiality Test [G4-18]
15 16
TINGGI High
9
13
8
2
7
1
3 12
10
11
4
14
6 5
RENDAH Low
SEDANG Medium
PENTING BAGI SMF | Important for SMF
Daftar Isu dan Topik yang Relevan untuk SMF List of Relevant Issues and Topics to SMF Kategori: Ekonomi | Category: Economic 1
Kinerja ekonomi | Economic Performance
2
Dampak ekonomi tidak langsung Indirect Economic Impacts
Kategori: Lingkungan | Category: Environmental
10
Kategori: Sosial | Category: Social Sub Kategori: Masyarakat | Sub Category: Community 11
Masyarakat setempat | Local Community
3
Material | Material
12
Anti korupsi | Anti-Corruption
4
Energi | Energy
13
Kepatuhan|Compliance
5
Air | Water
6
Emisi | Emissions
7
Efluen dan Limbah | Effluents and Waste
Kategori: Sosial| Category: Social Sub Kategori: Tanggung Jawab Produk Sub Category: Product Responsibility 14
Kategori: Sosial | Category: Social Sub Kategori: Praktik Kepegawaian dan Pekerjaan yang Layak Sub Category: Labor Practice and Decent Work
4
Pendidikan dan pelatihan Training and Education
8
Kepegawaian | Employment
9
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pelabelan produk dan jasa Product and Service Labeling
Pengungkapan Standar Khusus Specific Standard Disclosures 15
Portofolio Produk | Product Portfolio
16
Komunitas Lokal | Local Communities
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Tentang Laporan Ini About This Sustainability Report
Cakupan Pelaporan
Reporting Coverage
Data dan informasi disajikan secara kualitatif dan kuantitatif yang merupakan penjelasan kebijakan, upaya dan pencapaian yang dilakukan Perseroan. Data numerik disajikan secara metrik, kecuali diindikasikan lain. Penyajian data sedapat mungkin menggunakan data perbandingan dua tahun berturut-turut, sehingga pembaca dapat melakukan analisa komparasi. Semua data yang dimuat dapat dipercaya karena didukung oleh dokumen yang ada dan dapat diverifikasi oleh pemangku kepentingan yang ingin melakukannya.
Data and information are presented qualitatively and quantitatively to explain the Company’s policies, efforts and achievements. Data presentation as much as possible used comparative data for two consecutive years, so that the readers can make a comparative analysis. All presented data are reliable because they are supported by existing documents and can be verified by stakeholders who wish to do so.
Hingga 31 Desember 2016 SMF tidak mempunyai anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi. Seluruh data dan informasi keuangan seperti nilai-nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan yang kami sajikan dalam laporan ini bersumber pada Laporan Keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. [G4-17][G4-20]
As of December 31, 2016, SMF had no subsidiaries or affiliated companies. All financial data and information such as economic values received and distributed that we present in this report come from Financial Statements of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) for the year ended December 31, 2016. [G4-17] [G4-20]
Terkait aspek lingkungan dan sosial, pada laporan ini kami melaporkan kinerja lingkungan dan sosial pada kantor kami dan yang semua kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang tercakup dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). [G4-21]
In terms of social and environmental aspects, we report the social and environmental performance at our office and all corporate social responsibilities (CSR) which were included in Partnership and Community Development Program (PKBL). [G4-21]
Selama perode pelaporan, tidak ada perubahan signifikan pada struktur kepemilikan Perseroan, proses bisnis, maupun aspek lainnya yang mengharuskan adanya perubahan dalam penyajian data dari laporan tahun sebelumnya. Dengan demikian tidak diperlukan pernyataan ulang atas informasi yang telah diberikan pada laporan tahun sebelumnya. [G4-13][G4-22][G4-23]
During the reporting period, there were no significant changes in the Company’s ownership structure, business process, or other aspects that required change in data presentation in the previous year report. Hence there was no restatement needed on the information from the previous year report. [G4-13][G4-22][G4-23]
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
5
Tentang Laporan Ini About This Sustainability Report
Aspek Material dan Boundary terhadap Cakupan Usaha SMF Material Aspect and Boundary to SMF’s Business Scope Aspek yang Material Material Aspects
No.
Batasan Aspek yang Material Boundary on the Material Aspect Di Dalam Organisasi [G4-20] Within the Organization
Di Luar Organisasi [G4-21] Outside the Organization
Kategori: Ekonomi | Category: Economic 1
Kinerja Ekonomi Economic Performance
SMF
-
2
Dampak Ekonomi Tidak Langsung Indirect Economic Impacts
SMF
Karyawan, Masyarakat Employee, Community Karyawan, Masyarakat Employee, Community
Kategori: Lingkungan | Category: Environmental 3
Material | Material
SMF
4
Energi | Energy
SMF
-
5
Air | Water
SMF
Masyarakat | Community
6
Emisi | Emissions
SMF
Masyarakat | Community
7
Efluen dan Limbah Effluents and Waste
SMF
-
Kategori: Sosial | Category: Social Sub Kategori: Praktik Kepegawaian dan Pekerjaan yang Layak | Sub Category: Labor Practice and Decent Work 8
Kepegawaian | Employment
SMF
Karyawan | Employee
9
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
SMF
Karyawan | Employee
10
Pendidikan dan pelatihan Training and Education
SMF
Karyawan | Employee
Kategori: Sosial | Category: Social Sub Kategori: Masyarakat | Sub Category: Community 11
Masyarakat Setempat Local Community
SMF
Masyarakat | Community
12
Anti Korupsi | Anti-Corruption
SMF
-
13
Kepatuhan | Compliance
SMF
-
Kategori: Sosial | Category: Social Sub Kategori: Tanggung Jawab Produk | Sub Category: Product Responsibility 14
Pelabelan Produk dan Jasa Product and Service Labeling
-
Konsumen | Customer
Pengungkapan Standar Khusus | Specific Standard Disclosures
6
15
Portofolio Produk | Product Portfolio
Masyarakat | Community
16
Komunitas Lokal | Local Communities
Masyarakat | Community
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Keberlanjutan Sustainable Performance
41,04% Piutang berbasis bunga naik Increase in interest-based receivables
26,58% Kontribusi terhadap negara melalui pajak naik Increase in contribution to the state through tax
Piutang usaha berbasis bunga naik 41,04%, sebagai akibat dari bertambahnya jumlah pembiayaan yang disalurkan Perusahaan.
Jumlah kumulatif pajak yang dibayarkan oleh Perusahaan meningkat 26,58%, sebagai wujud ketaatan Perusahaan untuk berkontribusi terhadap negara.
Interest-based receivables increased by 41.04%, influenced by the increase in total loans disbursed by the Company.
Total cumulative tax paid by the Company increased by 26.58%, as a form of compliance of the Company to contribute to the state.
Piutang berbasis bunga (dalam juta Rupiah) Interest-based receivables (in million Rupiah)
Kumulatif Pembayaran Pajak (dalam juta Rupiah) Cumulative Tax Payment (in million Rupiah)
34.996
455.203 359.612
24.813 21.841 248.488
19.354 17.364
230.530 179.164
2012 2013 2014 2015 2016
2012 2013 2014 2015 2016
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
7
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Laporan Posisi Keuangan
Statements of Financial Position
dalam jutaan Rupiah
Keterangan Aset
in million Rupiah
2016
2015
2014
2013
2012
Description
13.122.290
10.061.170
9.533.284
7.477.394
6.178.648
Assets
Aset Lancar
3.010.784
1.369.633
1.910.399
616.341
983.309
Current Assets
Penyaluran Pinjaman
8.320.704
7.842.520
6.501.236
6.230.475
4.778.704
Loans
Efek
1.041.546
751.680
996.970
543.063
331.158
Securities Fixed Assets and Other Assets
Aset Tetap dan Lainnya
749.256
97.337
124.679
87.515
85.477
6.598.065
4.848.841
5.569.042
4.686.452
3.531.041
Liabilities
63.655
56.755
48.545
37.495
49.911
Current Liabilities
6.526.867
4.784.471
5.514.781
4.644.135
3.477.300
Debt Securities
7.543
7.615
5.716
4.822
3.830
Other Liabilities
Ekuitas
6.524.225
5.212.329
3.964.242
2.790.942
2.647.607
Equity
Modal Disetor
5.000.000
4.000.000
3.000.000
2.000.000
2.000.000
Paid-in Capital
Liabilitas Liabilitas Lancar Surat Utang Liabilitas Lainnya
Laba – Telah Ditentukan Penggunaanya
605.000
480.000
380.000
310.000
240.000
Retained Earnings – Appropriated
Laba – Belum Ditentukan Penggunannya
919.225
732,329
584.242
480.942
407.607
Retained Earnings – Unappropriated
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
dalam jutaan Rupiah
Keterangan Pendapatan Beban dan Pajak Laba Bersih Penghasilan Komprehensif Lain Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan Laba Dasar dan Dilusian per Saham Pemilik Entitas (dalam Rupiah penuh)
8
in million Rupiah
2016
2015
2014
2013
2012
Description
979.894
825.826
675.085
537.666
435.969
Income
(662.613)
(578.064)
(501.786)
(392.927)
(295.584)
Expenses and Taxes
317.281
247.762
173.299
144.739
140.405
Net Income
(5.384)
325
–
–
–
Other Comprehensive Income
311.897
248.087
173.299
144.739
140.405
Total Comprehensive Income for The Year
86.531
90.095
86.650
72.370
70.202
Basic and Diluted Earnings per Share Entity (full Rupiah amount)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Rasio Keuangan Keterangan Penyaluran Dana terhadap Jumlah Modal Disetor
Financial Ratios 2016
2015
2014
2013
2012
Description
6,85x
6,75x
7,30x
5,50x
4,26x
Marjin Keuntungan
41,29%
38,03%
32,85%
35,08%
41,14%
Profit Margin
BOPO
58,71%
61,97%
67,15%
64,92%
58,86%
Operating Expenses to Operating Income
5,74%
5,88%
5,85%
5,19%
5,30%
Return on Equity (annually)
Laba terhadap Ekuitas (disetahunkan) Hutang terhadap Ekuitas (x)
Primary Market Financing to Capital Ratio
1,63
1,59x
2,76x
2,32x
1,74
Debt to equity (x)
Rasio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset
2,62%
2,46%
1,82%
1,94%
2,27%
Income to Total Asset Ratio
Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan
32,38%
30,00%
25,67%
26,92%
32,20
Profit (Loss) to Revenue Ratio
Rasio Kas
142,20%
193,58%
137,37%
74,70%
72,39%
Cash Ratio
Rasio Lancar
322,11%
546%
236%
265%
206,04%
Current Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
1,01x
0,93x
1,40x
1,68x
1,33x
Liabilities to Equity Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
0,50x
0,48x
0,58x
0,63x
0,57%
Liabilities to Total Assets Ratio TAX PAYMENT TO THE STATE
PEMBAYARAN PAJAK KE NEGARA (dalam juta Rupiah)
(in million Rupiah)
Per Tahun
95.591
75.124
53.958
51.366
41.746
Yearly
Kumulatif
455.203
359.612
284.488
230.530
179.164
Cumulative
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
9
Grafik Ikhtisar Kinerja Keuangan Operasional Operational Performance Highlights Graphic
Aliran Dana Kumulatif dari Penyaluran Pinjaman dan Sekuritisasi (dalam juta Rupiah) Cumulative Flow of Funds from Loans and Securitization Disbursements (in million Rupiah)
27.393 20.252
20.238
14.597 16.546
11.091 12.017 8.062 8.510
5.258 3.301 1.849 405
939
1.347 502
5.555 7.155
3.303
5.455
2.049 1.252
5.655
3.955 1.955
2.955
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Keterangan Description
2007
2008
Underlying Transaksi Sekuritisasi KPR Underlying Mortgage Securitization Transaction
–
–
Underlying Transaksi Pembiayaan Underlying Lending Transaction
9.255
Total Debitur KPR Total Mortgage Debtor
9.255
10
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
20.174
53.837
73.647
99.489
133.941
167.114
173.461
187.755
34.505
42.655
65.465
90.817
132.833
175.931
210.103
246.859
315.038
34.505
62.829
119.302
164.464
232.322
309.872
377.217
420.320
502.793
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Graphics
Liabilitas (dalam miliar Rupiah)
Aset (dalam miliar Rupiah) Assets (in billion Rupiah)
Liabilities (in billion Rupiah) 6.598
13.122 10.061
5.569
9.533
4.849
4.686 3.531
7.477 6.179
2012 2013 2014 2015 2016
2012 2013 2014 2015 2016
Laba Bersih (dalam miliar Rupiah)
Pendapatan (dalam miliar Rupiah)
Net Income
Income (in billion Rupiah)
(in billion Rupiah)
979,89
317 825,83
248 675,09 173 140
537,67
145
436,00
2012 2013 2014 2015 2016
Ekuitas (dalam miliar Rupiah) Equity (in billion Rupiah)
2012 2013 2014 2015 2016
Aliran Dana kepada Penyalur KPR (Kumulatif) (dalam miliar Rupiah)
Funds Flow to Mortgage Lenders (Cumulative) 6.524
(in billion Rupiah)
27.393
5.212
20.252
3.964 2.648
16.546
2.791
12.017 8.510
2012 2013 2014 2015 2016
2012 2013 2014 2015 2016
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
11
Ikhtisar Obligasi Bonds Highlights
Sesuai Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 101 tahun 2016 dan dalam rangka peningkatan kapasitas pembiayaan perumahan, Perseroan memberikan pinjaman jangka menengah/panjang kepada penyalur pembiayaan perumahan yang pendanaannya bersumber dari ekuitas, untuk kemudian digantikan dengan dana dari hasil penerbitan surat utang.
In accordance to Presidential Regulation No. 19 Year 2005 and finally refined to Presidential Regulation No. 101 Year 2016 and in order to improve the capacity of housing finance, the Company gave medium/long term loans to mortgage distributors from funds coming from equity, and later to be replaced by funds from the issuance of debt securities.
Surat utang yang diterbitkan oleh Perseroan dilakukan melalui penawaran umum (obligasi) dan penawaran terbatas (medium term notes/MTN). Perseroan sudah menerbitkan surat utang semenjak tahun 2009. Hingga tahun 2016 sudah menerbitkan sebanyak 25 kali dengan total Rp15,042 triliun terdiri dari 17 kali penerbitan melalui penawaran umum sebesar Rp12,184 triliun dan 8 (delapan) kali penerbitan dengan penawaran terbatas sebesar Rp2,858 triliun.
Debt securities issued by the Company were done either through public offering (bonds) or private offering (medium term notes/MTN). The Company has issued debt securities 25 times since 2009, with total of Rp15.042 trillion raised up to end of 2016, consisting of 17 public offerings of Rp12.184 trillion and 8 (eight) limited offerings of Rp2.858 trillion.
Saldo surat utang Perseroan pada akhir tahun 2016 adalah sebagai berikut:
The following is the balance of the Company’s debt securities up to the end of 2016:
Surat Utang Bonds
Seri Series
Nominal (Rp)
Suku Bunga Interest Rate
Jangka Waktu Tenor
Penerbitan Issuance
Jatuh Tempo Maturity Date
Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Continuous Public Offering Bonds I Tranche II
Seri C C Series
838.000.000.000
7,550%
5 Tahun/years
25 April 2012 April 25, 2012
25 April 2017 April 25, 2017
Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Continuous Public Offering Bonds II Tranche I
Seri B B Series
255.000.000.000
7,500%
5 Tahun/years
27 Desember 2012 December 27, 2012
27 Desember 2017 December 27, 2017
Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Continuous Public Offering Bonds II Tranche I
Seri C C Series
175.000.000.000
8,000%
7 Tahun/years
27 Desember 2012 December 27, 2012
27 Desember 2019 December 27, 2019
Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Continuous Public Offering Bonds II Tranche II
Seri C C Series
736.000.000.000
7,600%
5 Tahun/years
21 Maret 2013 March 21, 2013
21 Maret 2018 March 21, 2018
Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Continuous Public Offering Bonds II Tranche II
Seri D D Series
100.000.000.000
7,800%
7 Tahun/years
21 Maret 2013 March 21, 2013
21 Maret 2020 March 21, 2020
Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Continuous Public Offering Bonds II Tranche III
Seri B B Series
237.000.000.000
10,000%
3 Tahun/years
27 Maret 2014 March 27, 2014
27 Maret 2017 March 27, 2017
Obligasi Berkelanjutan II Tahap V Continuous Public Offering Bonds II Tranche V
Seri B B Series
753.000.000.000
10,000%
3 Tahun/years
16 Desember 2012 December 16, 2012
16 Desember 2017 December 16, 2017
Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Continuous Public Offering Bonds III Tranche I
Seri B B Series
85.000.000.000
9,250%
3 Tahun/years
7 Juli 2015 July 7, 2015
7 Juli 2018 July 7, 2018
Obligasi Berkelanjutan III Tahap III 2015 Continuous Public Offering Bonds III Tranche III 2015
Non Seri Non Series
600.000.000.000
9,25%
370 hari/days
23 December 2015 December 23, 2015
3 Januari 2017 January 3, 2017
Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV 2016 Continuous Public Offering Bonds III Tranche IV 2016
Seri A A Series
330.000.000.000
8,600%
370 hari/days
11 Maret 2016 March 11, 2016
21 Maret 2017 March 21, 2017
Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV 2016 Continuous Public Offering Bonds III Tranche IV 2016
Seri B B Series
300.000.000.000
9,125%
3 Tahun/years
11 Maret 2016 March 11, 2016
11 Maret 2019 March 11, 2019
Obligasi Berkelanjutan III Tahap V 2016 Continuous Public Offering Bonds III Tranche V 2016
Seri A A Series
488.000.000.000
7,600%
370 hari/days
17 Juni 2016 June 17, 2016
27 Juni 2017 June 27, 2017
Obligasi Berkelanjutan III Tahap V 2016 Continuous Public Offering Bonds III Tranche V 2016
Seri B B Series
457.000.000.000
8,200%
3 Tahun/years
17 Juni 2016 June 17, 2016
17 Juni 2019 June 17, 2019
Obligasi Berkelanjutan III Tahap VI 2016 Continuous Public Offering Bonds III Tranche VI 2016
Non Seri Non Series
1.176.000.000.000
8,600%
5 Tahun/years
27 September 2016 September 27, 2016
27 September 2021 September 27, 2021
6.530.000.000.000
8,48%
Total
12
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Aksi Korporasi Corporate Actions
Penerbitan surat utang ini bagian dari upaya pengelolaan likuiditas Perseroan untuk menjalankan amanat Peraturan Presiden No. 19/2005 yang terakhir diubah dengan perpres No. 101/2016 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan. Dalam peraturan disebutkan bahwa Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman jangka menengah/panjang kepada bank dan/atau lembaga keuangan lainnya untuk disalurkan kepada KPR dengan menggunakan ekuitas terlebih dahulu untuk kemudian digantikan dana dari hasil penerbitan surat utang sehingga terjadi kelipatan dalam penyalurannya.
The issuance of debt securities is part of the effort to manage the liquidity of the Company, pursuant to the mandate of Presidential Regulation No. 19 Year 2005 and finally refined to Presidential Regulation No. 101 Year 2016 on Secondary Mortgage. The regulation states that the Company may provide mid-term/long-term lending facilities to Banks and/or other financial institutions to be disbursed to mortgage lenders by using funds from its equity first. Subsequently, the funds will be replenished with funds from the issuance of bonds to obtain multiplysourced funds for disbursements.
Sepanjang 2016, Perseroan telah menerbitkan surat utang sebesar Rp2,75 triliun dalam rangka pengembangan pasar pembiayaan sekunder perumahan melalui penyaluran pembiayaan kepada penyalur KPR di pasar primer. Kegiatan usaha ini akan mendorong makin banyaknya penyalur KPR yang memiliki portofolio KPR yang kelak dapat di sekuritisasi.
Throughout 2016, the Company issued debt securities of Rp2.75 trillion to develop the secondary mortgage market through loan disbursements to mortgage lenders in the primary mortgage market. This activity will increase the number of mortgage lenders that have mortgage portfolios with potential to be securitized.
Surat utang yang diterbitkan Perseroan pada tahun 2016 memiliki jangka waktu 370 hari hingga 5 tahun, disesuaikan dengan permintaan pasar pembiayaan KPR, Surat utang tersebut diterbitkan melalui penawaran umum obligasi berkelanjutan III tahap 4, 5 dan 6.
Debt securities issued by the Company in 2016 have a tenor from 370 days up to 5 years, varying in accordance the market demand for mortgage financing. The debt securities were issued through the continuous bond III phase 4, 5, and 6.
Berikut ini rincian surat utang yang diterbitkan pada tahun 2016:
The following are the details of the debt securities issued in 2016:
Surat Utang Bonds
Seri Series
Nominal (Rp)
Suku Bunga Interest Rate
Jangka Waktu Tenor
Penerbitan Issuance
Jatuh Tempo Maturity Date
Peringkat Rating
Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV 2016 Continuous Public Offering Bonds III Tranche IV 2016
Seri A A Series
330.000.000.000
8,600%
370 hari/days
11 Maret 2016 March 11, 2016
21 Maret 2017 March 21, 2017
AA+
Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV 2016 Continuous Public Offering Bonds III Tranche IV 2016
Seri B B Series
300.000.000.000
9,125%
3 tahun/years
11 Maret 2016 March 11, 2016
11 Maret 2019 March 11, 2019
AA+
Obligasi Berkelanjutan III Tahap V 2016 Continuous Public Offering Bonds III Tranche V 2016
Seri A A Series
488.000.000.000
7,600%
370 hari/days
17 Juni 2016 June 17, 2016
27 Juni 2017 June 27, 2017
AA+
Obligasi Berkelanjutan III Tahap V 2016 Continuous Public Offering Bonds III Tranche V 2016
Seri B B Series
457.000.000.000
8,200%
3 tahun/years
17 Juni 2016 June 17, 2016
17 Juni 2019 June 17, 2019
AA+
Obligasi Berkelanjutan III Tahap VI 2016 Continuous Public Offering Bonds III Tranche VI 2016
Non Seri Non Series
1.176.000.000.000
8,600%
5 tahun/years
27 September 2016 September 27, 2016
27 September 2021 September 27, 2021
AA+
Total
2.751.000.000.000
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
13
Sedangkan rincian surat utang yang jatuh tempo pada 2016 adalah sebagai berikut: Surat Utang Bonds
Seri Series
Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Continuous Public Offering Bonds II Tranche II
Seri B B Series
123.000.000.000
Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Continuous Public Offering Bonds III Tranche I
Seri A A Series
Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Continuous Public Offering Bonds III Tranche II
Non Seri Non Series
Total
While the details for debt securities maturing in 2016 are as follows: Jangka Waktu Tenor
Penerbitan Issuance
Jatuh Tempo Maturity Date
7,30%
3 tahun/years
21 Maret 2013 March 21, 2013
21 Maret 2016 March 21, 2016
415.000.000.000
8,60%
370 hari/days
7 Juli 2015 July 7, 2015
7 Juli 2016 July 7, 2016
472.000.000.000
8,90%
370 hari/days
18 November 2015 November 18, 2015
28 November 2016 November 28, 2016
Nominal (Rp)
Suku Bunga Interest Rate
1.010.000.000.000
Ikhtisar Saham Stock Highlights Hingga akhir tahun 2016, seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sehingga SMF tidak menerbitkan saham kepada publik
Up to the end of 2016, all shares of the Company is owned by the Government of the Republic of Indonesia, thus SMF does not issue shares to the public
Dengan demikian SMF pada Laporan Tahunan 2016, dan juga tahun-tahun sebelumnya tidak menyajikan informasi mengenai: 1. Kapitalisasi Pasar 2. Harga tertinggi, terendah dan penutupan saham berdasarkan Bursa Efek 3. Volume perdagangan saham
Therefore SMF in the 2016 Annual Report and also in the previous years does not present the information on:
14
1. Market Capitalization 2. Highest, lowest, and closing prices based on the Stock Exchange 3. Share trading volume
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kronologi Penerbitan Efek Securities Listing Chronology Pada tahun 2016, Perseroan melakukan aksi korporasi terkait penerbitan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) selaku penerbit. Penerbitan EBA-SP ini sesuai dengan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) dalam rangka Pembiayaan Sekunder Perumahan.
In 2016, the Company performed corporate actions related to the issuance of the Residential Mortgage-Backed Securities in Participation Certificate (RMBS-PC). The issuance of RMBS-PC was in accordance with Financial Services Authority (POJK) Regulation No. 23/POJK.04/2014 on the Guidelines for the Issuance and Reporting of Residential Mortgage-Backed Securities in Participation Certificates (RMBS-PC) for Secondary Mortgages.
Berikut ini rinciannya:
The following are the details:
No
Nilai EBA-SP Value RMBS-PC
Penyalur KPR – Mitra Kerja Sama Mortgage Distributors – Partners of Cooperations
1
500
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2
1.000
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Tanggal Pencatatan Recording Date
Peringkat Rating
Lembaga Pemeringkat Agencies
26 Agustus 2016 August 26, 2016
AAA
PT Pemeringkat Efek Indonesia
1 November 2016 November 1, 2016
AAA
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
15
Peristiwa Penting 2016 2016 Event Highlights
28
Januari January
29
Februari February
Konferensi pers pemaparan kinerja 2015 dan Rencana Kerja 2016.
Kerja sama Refinancing KPR dengan Bank Riau Kepri senilai Rp190 miliar.
Press Conference on 2015 Performance and 2016 Work Plan Expose.
Mortgage Refinancing Cooperation with Bank Riau Kepri in the amount of Rp190 billion .
11
Maret March
Menerbitkan PUB III Tahap IV Sebesar Rp630 miliar melalui Penawaran Umum Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap IV tahun 2016 yang merupakan surat utang ke-23. Issuance of PUB III Phase IV in the amount of Rp630 billion through the 2016 Continuous Public Offering III Phase IV of Sarana Multigriya Finansial, which is the 23rd Debt Securities.
13
Februari February
Inhouse Training kepada Pegawai Bank Kalbar pada 13-14 Februari 2016. Inhouse training for Bank Kalbar employees on 13-14 February 2016.
3
Maret March
Seminar nasional bertajuk “EBA-Surat Partisipasi Syariah sebagai Diversifikasi Efek Syariah di Pasar Modal” yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) yang bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan Bursa Efek Indonesia. National seminar with the theme “EBA-Sharia Participation Certificate as a Diversification of Sharia Securities in the Capital Market”, which was organized by the Indonesian Islamic Economy Expert Association (IAEI) in collaboration with PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) or SMF, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk and the Indonesia Stock Exchange.
19
Februari February
Kerja sama Refinancing dengan BTN senilai Rp1 triliun. Refinancing Cooperation with BTN in the amount of Rp1 trillion.
16
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
22
Juli July
Peluncuran HFIS (Housing Finance Information System), dan Penyerahan SOP Dokumen KPR SMF untuk BPD kepada Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), bersamaan dengan HUT SMF ke-11. Penyerahan SOP Dokumen KPR tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Kementerian PUPR, PT SMF serta Asbanda, pada 17 Desember 2015. Nantinya Pedoman tersebut dapat digunakan sebagai acuan oleh BPD di berbagai daerah di Indonesia dalam menyalurkan KPR. HFIS merupakan sebuah sistem informasi yang menyuguhkan seluruh data dan informasi terkait pasar perumahan, serta pembiayaan perumahan di Indonesia dan berbagai sumber yang terintegrasi. Launching of HFIS (Housing Finance Information System), and the Submission of SMF Mortgage SOP Document for BPD to the Local Development Bank Association (Asbanda), in conjunction with the 11th Anniversary of SMF. The submission of the Mortgage Document SOP is a follow up of the MoU signing between the Ministry of PUPR, PT SMF, and Asbanda, on 17 December 2015. The guidelines can be utilized as a reference for BPDs in various regions in Indonesia in disbursing mortgages. HFIS is an information system that presents all data and information relevant to the housing market, as well as housing financing in Indonesia from various integrated sources.
11
Agustus August
Sosialisasi EBA-SP kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan dengan tema “EBA SP sebagai Sumber Dana Pembiayaan Perumahan dalam Mendukung Program Pemerintah Satu Juta Rumah.”
25
Agustus August
Ananta Wiyogo menjadi Direktur Utama, menggantikan Raharjo Adisusanto. Heliantopo menjadi Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan, menggantikan Sutomo. Ananta Wiyogo becomes the President Director, replacing Raharjo Adisusanto. Heliantopo becomes a Director of Securitization of Finance, replacing Sutomo.
Dissemination of RMBS-PC to Financial Institutions with the Theme “RMBS-PC as a Source of Funding for Housing Financing to Support the One Million Home Government Program.”
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
17
Peristiwa Penting 2016 2016 Event Highlights
28
Agustus August
Pencatatan EBA-SP SMF-BMRI 01 di Pasar Modal, kerja sama SMF dan Bank Mandiri. Registration of RMBS-PC SMF-BMRI 01 in the Capital Market, cooperation of SMF and Bank Mandiri.
24
31
Agustus August
Penandatanganan kerja sama dengan Korea Housing Finance Corporation (KHFC), terkait Penelitian dan Program di Bidang Perumahan. Cooperation signing with Korea Housing Finance Corporation (KHFC), related to Research and Program in the Housing Sector.
Oktober October
Program PKBL SMF, Pemeriksaan Gigi yang dilakukan secara estafet masuk rekor dunia. Kegiatan dilakukan SMF bekerja sama dengan PT PII (Persero), dan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB). SMF’s PKBL Program, Relay Dental Examination was put in the world record. The activity was conducted by SMF in cooperation with PT PII (Persero), and Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB)
18
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
28
September
September
SMF bersama 5 BUMN dan Lembaga di Bawah Kemenkeu memberikan bantuan untuk korban banjir Garut. SMF with 5 SOEs and Institutions under the Ministry of Finance provided assistance for the flood victim in Garut.
Peristiwa Penting 2016 2016 Event Highlights
9
23
November November
November November
Pencatatan perdana atas Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) “SMFBTN 02” di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
FGD Pengembangan KPR SMF untuk mendukung Program Sejuta Rumah Pemerintah.
Initial listing of the Residential Mortgage-Backed Securities, in the form of Participation Certificate (RMBS-PC) “SMF-BTN 02” in the Indonesia Stock Exchange with a AAA rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
SMF’s Mortgage Development FGD to support the One Million Home Government Program.
21
November November
FGD Kajian Akademik Penurunan Beban Fiskal Pemerintah pada Program FLPP dan SSB. FGD on Government Fiscal Expense Decrease Academic Studies on the FLPP and SSB Programs.
24
November November
Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Penyaluran KPR BPD. Dissemination of BPD Mortgage Disbursement Capacity Improvement.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
19
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
Juara ke 3 Kategori BUMN Keuangan Listed, Annual Report Award 2016 3rd Place Listed Financial SOE Category, Annual Report Awards 2016
20
The Strategic Institution Home Financing – Properti Indonesia Award 2016, Majalah Properti Indonesia
Predikat Sangat Bagus – BUMN di Bawah Kementerian Keuangan, Infobank BUMN Awards 2016, Majalah Infobank
The Strategic Institution Home Financing – Property Indonesia Award 2016, Properti Indonesia Magazine
An “Excellent” Predicate – SOE under the Ministry of Finance, Infobank BUMN Awards 2016, Infobank Magazine
Kemitraan Utama Nasional, BTN Property Awards 2016, Bank BTN Kemitraan Utama Nasional, BTN Property Awards 2016, Bank BTN
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Program PKBL SMF yaitu pemeriksaan gigi secara estafet selama 4 hari berhasil memecahkan rekor dunia dan rekor MURI untuk kategori “Pembersihan Karang Gigi Terbanyak secara Estafet”. PKBL SMF program in the form of relay dental examinations done over 4 days which broke the World Record and was awarded by the Indonesian World Record Museum (MURI) for the “Most Teeth Cleaning Done in a Relay” category
The Best Creative Competition Strategy – BUMN Award 2016 dari Majalah BUMN Track, Rumah Perubahan dan Arrbey Consulting The Best Creative Competition Strategy – BUMN Award 2016 from BUMN Magazine Track, Rumah Perubahan and Arrbey Consulting
GCG terbaik ke – 2 dengan Predikat Sangat Baik Perusahaan Non Tbk (Persero) di Indonesia, Indonesia Good Corporate Governance Award-II-2016, Majalah Economic Review Best GCG – 2 with An “Excellent” Predicate for Unlisted Company (Persero) in Indonesia, Indonesia Good Corporate Governance Award-II-2016, Economic Review Magazine
Special Mention as A Company Supporting Sustainable Housing Financing – Indonesia Muntifinance Consumer Choice Award 2016, Majalah Warta Ekonomi
Penghargaan Kategori “Obligasi Terbaik 2016 – Obligasi Keuangan”, di Tokoh Finansial Indonesia 2016 Awards, dari Majalah Investor dan Infovesta
Special Mention as A Company Supporting Sustainable Housing Financing – Indonesia Multifinance Consumer Choice Award 2016, Warta Ekonomi Magazine
Award Category “Best 2016 Bonds – Financial Bonds”, 2016 Indonesian Financial Icon Awards, Investor and Infovesta Magazines
The Strategic Institution Home Financing Properti Indonesia Award 2016, Majalah Properti Indonesia The Strategic Institution Home Financing – Properti Indonesia Award 2016, Properti Indonesia Magazine
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
21
Pengantar Direktur Utama
[G4-1]
Report from the President Director [G4-1]
Ananta Wiyogo Direktur Utama President Director
22
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Dengan berpedoman pada prinsip triple bottom line yang setimbang, kami mengimplementasikan kegiatan keberlanjutan untuk mencapai sinergi antara aspek profit (menghasilkan laba untuk pertumbuhan), people (memberdayakan sumber daya manusia) dan planet (serasi dengan alam), dengan melibatkan beragam pemangku kepentingan dengan kontribusinya masing-masing. By referring to the principle of balanced triple bottom line, we implement our sustainability activities to achieve a synergy between “profit” (generating profit for growth), “people” (empowering human resources) and “planet” (being in harmony with nature), by involving various stakeholders along with their own respective contributions.
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Distinguished Stakeholders,
Izinkan kami menyampaikan Laporan Keberlanjutan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2016 ini. Laporan ini disusun sebagai informasi dan pertanggungjawaban kepada para pemangku kepentingan mengenai apa yang telah kami lakukan sepanjang tahun 2016 untuk memperkuat tata kelola, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan menyeimbangkan pencapaian kinerja ekonomi/finansial, kinerja sosial dan kinerja lingkungan. Kami meyakini bahwa keseimbangan kinerja pada tiga pilar tersebut menjadi aspek penting untuk mencapai pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, yang akan memberikan manfaat optimal bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat.
Kindly allow us to deliver this Sustainability Report of PT Sarana Multigriya Financial (Persero) 2016. This report has been prepared as an information and accountability to the stakeholders regarding what we have done throughout 2016 to strengthen our governance, to improve the quality of our human resources (HR) and to balance our economic/ financial, social and environmental performances. We believe that the balance of these three pillars is the key to achieve sustainable business growth, which will provide optimal benefits to all stakeholders and the community.
Relevansi Keberlanjutan bagi Perseroan
The Relevance of Sustainability for the Company
SMF didirikan oleh pemerintah untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Tugas utama SMF adalah memfasilitasi aliran dana dari pasar modal ke pasar pembiayaan primer perumahan. SMF mendorong pertumbuhan KPR
SMF was established by the government to build and develop the secondary mortgage market in order to increase the capacity and sustainability of affordable mortgage financing for the public. SMF’s main role is to facilitate the flow of funds from the capital market to the primary mortgage market. SMF encourages the growth by channeling liquidity facility the in form of lending program
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
23
Pengantar Direktur Utama Report from the President Director
dengan menyalurkan fasilitas likuiditas dalam bentuk program pinjaman kepada lembaga penyalur KPR dengan menggunakan portofolio kredit yang sudah dimiliki oleh lembaga keuangan penyalur KPR sebagai agunan. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah tinggal, SMF terus melakukan perluasan kerja sama dengan lebih banyak lagi Bank Pembangunan Daerah.
to mortgage lenders using their existing credit portfolio as collateral. To improve the public’s access to housing ownership, SMF continues to expand its cooperation with more Regional Development Banks.
Kebijakan Strategis [G4-1]
Strategic Policies [G4-1]
Sesuai Rencana jangka panjang Perusahaan (RJPP) 2013–2017, strategi SMF di tahun 2016 adalah memasuki tahap “memperkuat pasar.” Fokusnya adalah melanjutkan pelaksanaan program kerja serta melakukan penyesuaian program kerja agar tercapai peningkatan kinerja.
According to the Corporate Long-Term Plan (RJPP), SMF’s strategy for 2016 entered the “market strengthening” phase. The focus is on continuation and improvement of work program in order to boost sustainable performance.
Untuk memperkuat pasar pembiayaan sekunder, SMF melakukan kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Perseroan melihat potensi besar yang dimiliki oleh bank daerah untuk memberikan pembiayaan perumahan dengan kemampuan menjangkau konsumen pengguna KPR yang lebih luas, khususnya masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
To strengthen the secondary mortgage market, SMF collaborates with Regional Development Banks (BPD). The Company sees significant potential of these banks to provide mortgage loans with their capability to reach wider mortgage consumers, particularly the middle-lower income segment.
SMF juga berusaha meningkatkan perannya agar menjadi lebih sentral dengan menerbitkan Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi (EBA-SP) serta menjadi Guarantor Penjamin efek beragun aset yang diterbitkan. Penerbitan EBA-SP sesuai dengan Peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) dalam angka Pembiayaan Sekunder Perumahan. EBA-SP sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto Peraturan Presiden No. 19/2005 sebagai dasar pendirian Perseroan.
SMF also strives to play a more central role by issuing asset-backed securities (EBA) using the participation certificate (SP) and acting as Guarantor of the issued assetbacked securities. The issuance of EBA-SP is in accordance with Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 23. POJK.04/2014 concerning Guidelines for Issuing and Reporting of Asset-Backed Securities using Participation Certificate (EBA-SP) for Secondary Mortgage Financing. EBA-SP is in accordance with Presidential Regulation No. 1/2008 juncto with Presidential Regulation No. 19/2005 as the basis for the Company’s establishment.
Kinerja Ekonomi
Economic Performance
Sepanjang 2016, Perseroan telah menerbitkan surat utang sebesar Rp2,75 triliun dengan jangka waktu 370 hari hingga 5 tahun, disesuaikan dengan permintaan pasar pembiayaan KPR. Surat utang tersebut diterbitkan melalui penawaran umum obligasi berkelanjutan III tahap 4, 5 dan 6.
During 2016, the Company issued bonds worth Rp2.75 trillion with tenors range from 370 days to 5 years, depending on market demand for mortgage financing. These bonds were issued through public offering of continuous bonds III phase 4, 5 and 6.
Di tahun 2016 SMF telah menetapkan target sekuritisasi sebesar Rp2 triliun. Penerbitan surat berharga tersebut direncanakan berasal dari aset PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebesar Rp1 triliun dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp1 triliun. Realisasinya, kegiatan
In 2016, SMF targeted its securitization to reach Rp2 trillion. Issuance of these debt securities was planned to be derived from assets of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk of Rp1 trillion and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk of Rp1 trillion. The actual securitization amounted to
24
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Pengantar Direktur Utama Report from the President Director
sekuritisasi yang berhasil dilakukan senilai Rp1,5 triliun, yaitu dari BTN sebesar Rp1 triliun dan dari Mandiri sebesar Rp500 miliar.
Rp1.5 trillion which was derived from BTN of Rp1 trillion and Mandiri of Rp500 billion.
Akumulasi penyaluran pinjaman yang diberikan Perseroan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2016 mencapai Rp20,24 triliun. Sedangkan realisasi penyaluran pinjaman pada tahun 2016 mencapai Rp5,64 triliun, yang disalurkan kepada penyalur KPR yang terdiri dari bank umum, Bank Pembangunan Daerah (BPD), bank syariah dan perusahaan pembiayaan.
Accumulated lending provided by the Company in 2006 reached Rp20.24 trillion. While the actual lending in 2016 amounted to Rp5.64 trillion, channeled to mortgage lenders consisting of conventional banks, Regional Development Bankd (BPD), sharia banks and financing companies.
Di tahun 2016, SMF membukukan pendapatan sebesar Rp979,89 miliar, tumbuh 18,65% dari Rp825,83 miliar pada tahun 2015. Laba bersih meningkat 28,36%, dari Rp247,76 miliar menjadi Rp318,04 miliar. Marjin keuntungan mencapai 41,29%, lebih baik dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar 38,03%. Indikator tersebut menunjukkan kemampuan SMF dalam memperoleh keuntungan mengalami peningkatan. Sementara aset meningkat 30,42% dari Rp10,06 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp13,12 triliun.
In 2016, the Company recorded revenue of Rp979.89 billion, grew by 18.65% from Rp825.83 billion in 2015. Net income increased by 28.36% from Rp247.76 billion to Rp318.04 billion. Profit margin reached 41.29%, better than 2015 which was 38.03%. These indicators showed SMF’s improved profitability. While assets increased by 30.42% from Rp10.06 trillion in 2015 to Rp13.12 trillion.
Dengan tingkat pertumbuhan yang terus membaik dari tahun ke tahun, dampak ekonomi yang diperoleh oleh pemangku kepentingan menjadi semakin baik. Selain itu, sesuai dengan amanat pemerintah, SMF dapat meningkatkan kontribusinya bagi keberhasilan program perumahan yang pada akhirnya dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah.
With increasing growth rate from year to year, the economic impact on the stakeholders also increased. Additionally, in accordance with mandate of the government, SMF can improve its contribution to the success of the housing program that can ultimately improve the public’s access to housing ownership.
Kinerja Sosial
Social Performance
SMF selalu percaya bahwa sinergi antara kinerja ekonomi dengan kinerja sosial dan lingkungan merupakan hal yang sangat penting dalam membangun masa depan Perseroan yang berkelanjutan. SMF mempunyai komitmen untuk terus mengembangkan program-program inisiatif melalui kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat dan kelestarian lingkungan.
SMF believes that the synergy among economic, social and environmental performances is crucial to build the Company’s sustainable future. SMF is committed to continuously develop initiative programs through Partnership and Community Development Programs (PKBL) which aim to improve the community’s quality of life and environmental preservation.
Melalui program PKBL, SMF berbagi manfaat dan peduli terhadap harapan masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas, kemudahan akses pada fasilitas layanan kesehatan serta lingkungan yang tenang dan nyaman untuk tinggal dan menjalankan ibadah. Sikap empati selalu kami tunjukkan dengan membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah bencana.
Through PKBL, SMF shares its benefits and care for the community’s expectation to obtain a quality education, easy access to health care facilities, as well as quiet and comfortable environment to live and to pray. We always express our empathy by helping the victims of natural disasters.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
25
Pengantar Direktur Utama Report from the President Director
Melalui program Bina Lingkungan, di tahun 2016 SMF menginisiasi program unggulan yang dinamakan “Kampung SMF” (Sehat, Mandiri dan berFaedah). Kegiatan sosial ini dirancang sebagai program terpadu pengembangan masyarakat desa dalam jangka waktu sekitar 6 bulan. Target program Kampung SMF adalah menciptakan lingkungan desa binaan yang sehat (bebas sampah, hijau asri) dan warga yang mandiri karena memiliki berbagai keterampilan yang bermanfaat. SMF bekerja sama dengan lembaga sosial kemasyarakatan untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan pengembangan komunitas di kampung binaan. Program pertama Kampung SMF dilaksanakan di RW 07 Desa Tapos, jalan raya Cimpaeun, Tapos, Depok. Program Kampung SMF tersebut resmi dibuka pada tanggal 21 Februari 2016 dan berakhir pada 11 September 2016. Sejumlah capaian penting akan terus kami evaluasi untuk perbaikan berkelanjutan pada program Kampung SMF tahun depan.
Through the Community Development program, in 2016 SMF initiated a flagship program called “Kampung SMF” (healthy/Sehat), independent/Mandiri and beneficial/ berFaedah village). This social activity is designed as an integrated rural development program in a period of about 6 months. Kampung SMF program aims to develop healthy partner village (free of garbage, green and lush) and independent community because they have various useful skills. SMF collaborates with social institutions to organize various community development activities in the partner village. The first Kampung SMF program was held in RW 07, Tapos Village, Cimpaeun, Tapos, Depok. Kampung SMF program was officially launched on February 21, 2016 and ended on September 11, 2016. We will evaluate a number of significant achievements for continuous improvements in Kampung SMF program for the coming years.
Kinerja Lingkungan
Environmental Performance
Sebagai bentuk partisipasi dan kesadaran dalam gerakan Go Green bersama masyarakat dunia, SMF terus melakukan berbagai inisiatif efisiensi di setiap aspek kegiatan Perseroan. Sebagai pelaku usaha yang bertanggung jawab, kami ingin berpartisipasi dengan melakukan langkah-langkah kecil namun nyata untuk pelestarian bumi. Kampanye untuk meningkatkan kesadaran peduli lingkungan terus dilakukan di lingkungan kantor. Dalam pengelolaan gedung yang dimiliki sendiri, kami lebih leluasa dalam menerapkan berbagai kebijakan terkait efisiensi penggunaan listrik, air dan pendingin udara. Secara terus-menerus kami menghimbau karyawan untuk bijak dalam menggunakan kertas dengan mengoptimalkan teknologi informasi untuk korespondensi secara paperless, serta langkah-langkah sederhana lainnya. Walaupun tidak menunjukkan angka yang signifikan, upaya efisiensi kertas, listrik dan BBM memperlihatkan adanya tren perbaikan yang konsisten.
As a participation in and awareness of Go Green movement together with the world community, SMF continues to undertake various efficiency initiatives in every aspect of the Company’s activities. As a corporate citizen, we would like to participate by taking small but real steps for the earth preservation. We continuously promote environmental awareness campaign in our office environment. In the management of our owned building, we have more flexibility in implementing various policies related to efficient use of electricity, water and air conditioner. Continually we urge employees to be wise in using paper by optimizing information technology for paperless correspondence and other simple steps. Although the number is not significant, the efficient use of paper, electricity and fuel indicates a consistent improvement trend.
26
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Pengantar Direktur Utama Report from the President Director
Sebagai bagian dari kepedulian kami terhadap lingkungan, pada tahun 2016 SMF kembali melakukan kegiatan penanaman pohon penghijauan. Berdasarkan evaluasi keberhasilan program penghijauan 1.000 pohon di Banjir Kanal Timur pada tahun 2015, pada tahun 2016 SMF melaksanakan program penghijauan dan bina lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat di daerah aliran sungai (DAS) Citarum, Bandung. Pada kegiatan tersebut (tahap 1) telah ditanam sebanyak 1.800 pohon terdiri dari 1.440 pohon kayu jenis fast growing species (FGS) dan 360 pohon kopi. Penanaman pohon kopi bertujuan memberikan sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat sekitar.
As part of our concern for the environment, in 2016 SMF conducted tree planting activities again. Based on evaluation of the success of 1,000 trees greening program in Banjir Kanal Timur in 2015, in 2016 SMF conducted community-based greening and environmental development programs in Citarum watershed (DAS), Bandung. On this occasion (phase 1), 1,800 trees were planted consisting of 1,440 trees of fast growing species (FGS) and 360 coffee trees. The coffee trees were planted to provide additional income source to the local community.
Penutup
Closing
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung kegiatan usaha SMF selama ini. Kami sampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh karyawan yang telah bekerja keras untuk mencapai kinerja terbaik. Dengan kepercayaan dan dukungan pemangku kepentingan, kami yakin dapat terus meningkatkan kualitas program-program keberlanjutan agar manfaatnya dapat semakin optimal bagi para pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat. Kami berharap, SMF terus bertumbuh untuk memberikan berkontribusi bermakna bagi upaya pemenuhan kebutuhan perumahan di Indonesia.
Finally, we would wish to thank the shareholders and all stakeholders for supporting SMF’s business activities to date. We would like to express our utmost appreciation to all employees for their dedication and hard work to achieve the best performance. With the trust and support of all stakeholders, we believe we can continue to improve the quality of our sustainability programs so that the benefits can be further optimized for the stakeholders and the community. We hope that SMF will continue to grow to provide a meaningful contribution to the efforts to meet the housing needs of Indonesian people.
Atas nama Direksi On Behalf of Board of Directors
Ananta Wiyogo Direktur Utama President Director
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
27
Profil SMF
[G4-3]
SMF Profile [G4-3]
28
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Profil SMF SMF Profile
SMF didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat melalui penyediaan dana jangka menengah/panjang melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang dananya berasal dari penerbitan surat berharga pasar modal.
SMF was established with the purpose and objective to establish and to develop secondary mortgage financing market in order to increase the capacity and sustainability of affordable mortgage financing for the public by providing medium/long-term financing through securitization and lending with source of funds coming from the issuance of capital market securities.
Latar Belakang Pendirian
Background of Establishment
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, bermula ketika pada tahun 1983 pemerintah mewacanakan pendirian lembaga pembiayaan sekunder perumahan di antara pemangku kepentingan industri pembiayaan perumahan. Pendirian lembaga pembiayaan sekunder khusus perumahan dianggap sangat penting agar kepemilikan rumah menjadi mudah dan terjangkau bagi seluruh keluarga Indonesia.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) or SMF was initiated in 1983 when the Government planned to establish of a secondary mortgage institution among the stakeholders of the mortgage industry. The establishment of a specific secondary mortgage institution was considered crucial in order to provide easy access to affordable housing for Indonesian families.
Dalam kurun waktu 1993-2005, pemerintah melakukan berbagai diskusi dan studi kelayakan atas wacana tersebut. Pada tanggal 22 Juli 2005 pemerintah mendirikan PT Sarana Multigriya Finansial, sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan sekunder khusus perumahan pertama di Indonesia.
During 1993-2005, the Ministry of Finance conducted a series of discussions and feasibility studies. On July 22, 2005 the government established PT Sarana Multigriya Finansial, as the first secondary mortgage company in Indonesia.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
29
Profil SMF SMF Profile
Kedudukan dan Perubahan Nama
Status and Change of Name
SMF merupakan badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang seluruh modal sahamnya 100% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. SMF dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden No. 1 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan. Hingga Laporan Tahunan ini dituliskan, SMF tidak pernah melakukan perubahan nama.
SMF is a State Owned Enterprise (SOE) whose share capital is 100% owned by the Republic of Indonesia. SMF was established pursuant to Presidential Regulation No. 1 of 2008 concerning Amendment to Presidential Regulation No. 19 Year 2005 concerning Secondary Mortgage. Up to the issuance of this Annual Report the Company has not undergone any name changes.
Kegiatan Utama
Main Activity
Kegiatan SMF berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 30 Agustus 2005 No. 69, Tambahan No. 9263, kemudian diubah dan disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dengan Akta No. 114 tanggal 16 Agustus 2008 yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 3 Juli 2009 No. 53, Tambahan Nomor 17294. Selanjutnya diubah dengan Akta No. 02A tanggal 3 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta, yang Pemberitahuan Perubahan Data Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Surat tertanggal 08-07-2015 No. AHUAH. 01.03-0949339 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI sebagaimana tertuang dalam Surat No. AHU- 0938942.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 8 Juli 2015 serta telah masuk Daftar Perseroan No. AHU3530421.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 8 Juli 2015. Terakhir diubah dengan Akta No.166 tanggal 29 Juni 2016 yang pemberitahuan perubahan Data Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan HAM sebagaimana tertuang dalam Surat tertanggal 29 Juni 2016 No.AHU-AH.01.03.0062615.
SMF activities according to the Company’s Articles of Association published in the State Gazette of Indonesia, dated August 30, 2005 No. 69, Supplement No. 9263, then amended and adapted to Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company by Deed No. 114 dated August 16, 2008 published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated July 3, 2009 No. 53, Supplement No. 17294. Subsequently amended by Deed No. 02A dated June 3, 2015 made before Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, a Notary in Jakarta, with Notice of Amendment to the Articles of Association accepted and registered by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in the Letter, dated 08-07-2015 No. AHU-AH.01.03-0949339 and approved by the Minister of Justice and Human Rights as stipulated in its Letter No. AHU-0938942.AH.01.02 of 2015 dated July 8, 2015 and registered in Companies Register No. AHU-3530421.AH.01.11 of 2015 dated July 8, 2015. The latest amendment was based on Deed No. 166 dated June 29, 2016 with notice of amendment to the Articles of Association Data was received and recorded by the Ministry of Law and Human Rights as stipulated in the Letter dated June 29, 2016 No. AHU-AH.01.03.0062615.
Maksud & Tujuan Pendirian
Purpose & Objective of Establishment
Pemerintah mendirikan SMF dengan maksud dan tujuan untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Untuk mencapai tujuan pendirian SMF tersebut, Perseroan
The government established SMF with the purpose and objective to establish and to develop secondary mortgage financing market in order to increase the capacity and sustainability of affordable mortgage financing for the public. To achieve such purpose and objective, the Company provides medium/long-term financing through
30
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Profil SMF SMF Profile
menyediakan dana jangka menengah/panjang melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang dananya berasal dari penerbitan surat berharga pasar modal.
securitization and lending with source of funds coming from the issuance of capital market securities.
Dalam kegiatan penyaluran pinjaman, Perseroan menggunakan dana yang berasal dari ekuitas terlebih dahulu sebagai bridging untuk kemudian digantikan dengan dana dari hasil penerbitan surat utang sehingga terjadi kelipatan dalam penyalurannya. Di sisi lain, untuk penyalur KPR yang telah memiliki tagihan KPR yang cukup dan memenuhi kriteria, dapat menjual putus tagihan KPRnya (true sale) untuk kemudian dikonversi melalui transaksi sekuritisasi menjadi efek yang likuid di pasar modal yang disebut Efek Beragun Aset (EBA).
In its lending activities, the Company first draws funds from its equity as bridging funds to be later replaced with the proceeds from bonds issuance, in order to multiply the lending. On the other side, mortgage lenders with adequate mortgage receivables that meet the required criteria are allowed to make true sale to be further converted through securitization into liquid securities in the capital market which are known as Asset Backed Securities (EBA).
Melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang sumber dananya diperoleh dengan menerbitkan surat berharga yang dijual di pasar modal, maka akan terjadi aliran dana jangka menegah/panjang dari pasar modal ke sektor riil perumahan secara berkesinambungan untuk pembiayaan perumahan. Dengan kondisi tersebut diharapkan dapat diperoleh keterjangkauan kepemilikan rumah yang layak bagi masyarakat Indonesia melalui tersedianya dana yang cukup pada penyalur KPR, dan pembentukan tingkat bunga dari mekanisme pasar.
Through securitization and lending with source of funds from the issuance of capital market securities, there will be continuous medium/long-term cash flow from the capital market to real housing sector for mortgage financing. This condition is expected to provide affordable decent housing for the Indonesian people through availability of sufficient funds to mortgage lenders, and interest rate determined by market mechanism.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
31
Profil Organisasi Organization Profile
32
[G4-3]
Nama Organisasi Organization Name
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
[G4-4]
Bidang Usaha Line of Business Produk dan Jasa Products and Services
Pembiayaan Sekunder Perumahan Secondary Mortgage Finance 1. Sekuritisasi | Securitization 2. Penyaluran Pinjaman melalui Refinancing dan Repo | Lending 3. Penerbitan Surat Utang | Debt Securities Issuance 4. Jasa Pelatihan | Training Services
[G4-5]
Lokasi Kantor Pusat Headquarter’s location
Grha SMF Jalan Panglima Polim I No.1, Melawai Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Telp: (021) 2700400 Fax: (021) 2701400 E-mail:
[email protected] Website: www.smf-indonesia.co.id
[G4-6]
Jumlah dan Nama Negara Operasi Number and Name of Country of Operation
1. Indonesia
[G4-7]
Kepemilikan dan Badan Hukum Ownership and Legal Form
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia 100% A State-Owned Enterprise (SOE) 100% owned by the Government of The Republic of Indonesia
[G4-8]
Ruang Lingkup Pasar/ Wilayah Kerja Market coverage/Area of Operation
Di seluruh Indonesia Throughout Indonesia
[G4-9]
Skala Organisasi Organization Scale Jumlah Karyawan Employees Pendapatan Usaha Bersih Net Operating Revenue Jumlah Liabilitas Total Liablilities Jumlah Ekuitas Total Equity Kuantitas Produk atau Jasa yang Diberikan Quantity of Products or Services Provided
53 Karyawan | Employees Rp979.894 juta | million Rp6.598.065 juta | million Rp6.524.225 juta | million Lihat Ikhtisar Kinerja halaman 10 See Performance Highlights on page 10
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Struktur Organisasi Organization Structure
[G4-34]
[G4-34]
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting of Shareholders
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Plt. Komisaris Acting Commissioner MARIATUL AINI
KOMITE AUDIT Audit Committee Ketua Chairman MARIATUL AINI
Anggota Member DODOK DWI HANDOKO
SATUAN PENGAWASAN INTERN Internal Audit Unit
SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary
DIREKTUR UTAMA President Director ANANTA WIYOGO
M. SOPIAN HADIANTO (Plt./Acting)
DIREKTUR SEKURITISASI DAN PEMBIAYAAN Director of Securitization and Financing HELIANTOPO
EKO RATRIANTO
Plt. DIREKTUR MANAJEMEN RISIKO DAN DUKUGAN KERJA Acting Director of Risk Management and Business Supports TRISNADI YULRISMAN
SEKURITISASI & PEMBIAYAAN 1 Securitization & Financing 1 SID HERDI KUSUMA
PEMBIAYAAN 2 DAN PENGEMBANGAN PRODUK Financing 2 and Product Development BONAI SUBIAKTO
TRANSFORMASI & PENGEMBANGAN USAHA Transformation and Business Development BONAI SUBIAKTO
MANAJEMEN RISIKO & KEPATUHAN Risk Management & Compliance EKO RATRIANTO
DUKUNGAN KERJA Business Supports ACHMAD BASYARAH
KEUANGAN Finance
AKUNTANSI & PELAPORAN Accounting & Reporting
WISAKSONO S. NUGROHO
TRI DJOKO SUSENO
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
33
Makna Logo Significance of Logo
02
03
01
5C 5B
04
5A 1 Gagasan Visual
Gagasan logogram SMF adalah abstraksi simbolik dari atap rumah, dan kertas mengartikan bahwa SMF adalah BUMN penyedia dana bagi penyalur KPR dan pasar efek KPR.
2 Elemen Visual
Terdiri dari tiga elemen visual menyimbolkan core value SMF, yakni Sehat, Transparan, dan Bersih.
3 Komposisi
Posisi logogram yang mengarah ke kanan atas, menciptakan impresi terbang memberi arti bahwa SMF telah tinggal landas dan melesat cepat kemajuannya dalam mencapai citacitanya.
4 Tipografi
1 Visual Idea
The SMF logo-gram concept is a symbolic abstraction of the roof of a house, and the sheet of paper represents SMF as being a state-owned enterprises which facilitates fund disbursement for mortgage lenders and the mortgage securities market.
2 Visual Element
Consists of three visual elements which symbolized SMF’s core values, namely Healthy, Transparent and Clean.
3 Composition
The portion of the logo-gram leading to the upper right creates the impression of ‘in flight’, signifying SMF has taken off and is on the fast track of achieving its goals.
4 Typography
Sebagai call-name SMF menggunakan adaptasi font Gotham berstruktur bold dan capital, memberi impresi kokoh.
5 Warna
5 Color
5A. Warna biru memberi makna tentang profesionalisme, modernitas dan futuristik. 5B. Warna merah memberi makna tentang keberanian dan semangat untuk mencapai kemajuan. 5C. Warna ungu merupakan perpaduan antara warna merah dan biru menciptakan kesan transparan yang mencerminkan bahwa prinsip keterbukaan selalu dikedepankan dalam kebijakan, rencana kerja dan anggaran, serta pelaksanaan kegiatan.
34
The Company name ‘SMF’ is displayed in an adaptation of a bold structure and capital Gotham font, giving a solid impression.
5A. Blue, signifying professionalism, modernity with a futuristic slant. 5B. Red, signifying bravery and the spirit to progress. 5C. Purple, a blend of red and blue creating the impression of transparency as reflected in the disclosure principles that have been emphasized in policy, work plans, and budgets.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Visi, Misi dan Tatanan Nilai Kami
[G4-56]
Vision, Mission and Company Values [G4-56]
VISI
MISI
Menjadi entitas mandiri yang mendukung
Membangun dan mengembangkan pasar
kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau
pembiayaan sekunder perumahan, yang
bagi setiap keluarga Indonesia.
dapat meningkatkan tersedianya sumber
Vision
Mission
dana jangka menengah/panjang untuk sektor To become an independent entity that supports
perumahan, yang memungkinkan kepemilikan
decent and affordable home ownership for every
rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga
Indonesian family.
Indonesia. To promote and to develop a secondary mortgage market that will increase medium to long-term fund availability for the housing sector, which will enable affordable home ownership for every Indonesian family.
PENJELASAN VISI DAN MISI
DESCRIPTION OF VISION AND MISSION
Kemandirian sebagai suatu visi menjadi dasar pemikiran bahwa setiap langkah yang diambil Perseroan telah ditetapkan dengan mempertimbangkan semua aspek secara objektif untuk kepentingan masyarakat tanpa dipengaruhi pihak-pihak lain.
Independence as a vision is a premise that every step taken by the Company has been determined by taking into account all aspects in an objective manner in the interest of public without influence from any party.
Guna mendukung setiap keluarga agar dapat memiliki rumah yang layak dan terjangkau, Perseroan menjalankan misinya yaitu membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan serta memperkuat pasar pembiayaan primer perumahan sehingga terjadi peningkatan volume KPR.
To support every family in owning a decent and affordable house, the Company carries out its mission to develop the secondary mortgage market and strengthen the primary mortgage market in order to increase mortgage volume.
Untuk mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, Perseroan melakukan strategi-strategi yang bertujuan untuk mendukung kegiatan utama yaitu mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR yang dilakukan melalui sekuritisasi dan penyaluran pinjaman. Implementasi strategi-strategi ini diharapkan dapat mempercepat aliran dana pasar modal ke sektor perumahan sehingga dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/panjang untuk sektor pembiayaan perumahan yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau.
To develop the secondary mortgage market, the Company performs certain strategies to support its main activities, namely disbursing funds from capital market to mortgage lenders through securitization and loan disbursement. The implementation of such strategies is expected to expedite the flow of capital market funds to the housing finance sector, thus increasing the availability of medium/long term funding for the housing sector, enabling affordable home ownership.
Persertujuan Visi dan Misi Visi dan Misi Perseroan tersebut telah diajukan dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi sejak 2005. Pada 2014, terdapat perubahan visi Perseroan yang telah disetujui dan disahkan melalui RUPSLB 24 Januari 2014.
Approval of Vision and Mission The Vision and Mission of the Company has been proposed and approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors since 2005. In 2014, there was a change in the vision of the Company, which was approved and ratified through EGM on January 24, 2014.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
35
Bidang Usaha
[G4-4]
Line of Business [G4-4]
36
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Bidang Usaha Line of Business
Sejalan dengan meningkatnya pemahaman penyalur KPR dan investor potensial akan mekanisme serta manfaat dari transaksi sekuritisasi, maka secara bertahap Perseroan akan mengurangi perannya dan selanjutnya lebih berfokus sebagai penjamin atas efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi. Dengan demikian, peran Perseroan terus berevolusi secara positif selaras dengan meningkatnya pemahaman pelaku pasar. In line with improved understanding about mechanisms and benefits of securitization transactions of both potential investors and mortgage lenders, the Company will gradually reduce its role as a participant within securitization transactions and will be more focused on its activities as a guarantor of securities from the securitization transactions. Therefore, the Company’s role will continue to evolve, in line with the enhanced understanding of market players.
Perseroan memfokuskan kegiatan utamanya untuk mendorong terciptanya pasar pembiayaan primer yang efisien dan kuat sebagai landasan berdirinya pasar pembiayaan sekunder serta mendorong penyalur KPR untuk melakukan efisiensi dengan cara menjual hak tagih KPRnya melalui transaksi sekuritisasi. Dengan melakukan transaksi sekuritisasi, penyalur KPR mendapatkan dana segar untuk memproduksi KPR baru, sementara KPR yang telah disekuritisasi mendapatkan sumber pendanaan jangka panjang yang berasal dari pasar modal.
The Company has focused its activities on encouraging the establishment of an efficient and strong primary market as the foundation for secondary markets as well as to encourage mortgage lenders to operate efficiently by selling their mortgage receivables through securitization transactions. By implementing securitization transactions, mortgage lenders will obtain fresh funds that can be utilized to produce new mortgages, while securitized mortgage transactions would obtain long-term funding sources from the capital market.
Menurut Anggaran Dasar Perseroan No. 02A Tanggal 3 Juni 2015, Pasal 3 ayat (2) dan ayat (3), kegiatan usaha Perseroan mencakup: 1. Memfasilitasi dan menjadi penerbit pada transaksi sekuritisasi.
According to the Company’s Articles of Association No. 02A dated June 3, 2015, Article 3 clause (2) and clause (3), the Company’s business activities are: 1. Facilitate, and act as issuer on securitization transactions.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
37
Bidang Usaha Line of Business
2. Menyediakan jaminan atau dukungan kredit atas efek yang dihasilkan dari sekuritisasi. 3. Menyediakan fasilitas pinjaman. 4. Menyediakan Program Pelatihan untuk personil penyalur KPR. 5. Menyediakan standar dokumen KPR. 6. Menyediakan buku saku untuk nasabah atau calon nasabah KPR. 7. Mendorong dan memfasilitasi lahirnya produk KPR baru termasuk KPR iB. 8. Menerbitkan EBA dan Surat Utang sebagai diversifikasi investasi yang aman dan menguntungkan. 9. Menciptakan produk pasar modal berbasis KPR yang dapat menjadi diversifikasi investasi.
2. Provide guarantee or credit support on securities produced from securitization. 3. Provide lending facilities. 4. Provide training P programs for mortgage lender personnel. 5. Provide mortgage document standardization. 6. Provide handbooks for customers and prospective customers. 7. Encourage and facilitate the establishment of new mortgage products including Shariah Mortgages. 8. Offer RMBS and Debt Securities as a diversified secure and profitable investment. 9. Create mortgage-based capital market products which are able to be diversified investments.
Tujuan utama pendirian Perseroan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden No.19 Tahun 2005, yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No.101 tahun 2016, adalah membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP).
The main objectives of the establishment of the Company as stipulated in Presidential Decision No. 19 of 2005 juncto Presidential Decision No. 101 2016, are to promote and to develop the Secondary Mortgage Market (SMM/PPSP).
Syarat utama untuk membangun dan mengembangkan PPSP adalah adanya pasar pembiayaan primer perumahan yang kuat dan efisien serta tidak rentan terhadap gejolak ekonomi dan keuangan, serta memenuhi beberapa syarat minimal sebagai berikut: 1. Adanya lembaga penyalur KPR yang mau menjual hak tagih KPR-nya, seperti bank dan perusahaan pembiayaan; 2. Adanya investor potensial yang mau berinvestasi dalam efek berbasis KPR (dengan underlying hak tagih KPR) yang diterbitkan dari transaksi sekuritisasi terutama Dana Pensiun dan Perusahaan Asuransi; 3. Adanya regulasi yang mendukung terjadinya sekuritisasi yang efisien; 4. Ketersediaan portofolio KPR berkualitas yang memenuhi kriteria seleksi untuk menjadi aset dasar sehingga menjamin terlaksananya transaksi sekuritisasi yang berkesinambungan di kemudian hari.
The main requirement to promote and develop SMM/ PPSP is a primary mortgage market that is strong, efficient, invulnerable to economic and financial fluctuations, as well as being able to meet the following minimum requirements: 1. The existence of mortgage lenders who are willing to sell their mortgage receivables, such as banks and multi finance companies; 2. The existence of potential investors who are willing to invest in mortgage-based securities (underlying by mortgage receivables) issued through securitization transactions, especially Pension Funds and Insurance Companies; 3. Regulations that support efficient securitization; 4. Availability of high quality mortgage portfolios that meet the selection criteria for underlying assets so as to ensure the implementation of sustainable securitization transactions in the future.
PPSP baru akan terbentuk jika, transaksi terjadi berulang kali dan berkesinambungan dengan volume yang semakin besar dan dalam waktu transaksi yang semakin pendek. Identifikasi kondisi pasar yang telah ada serta sejauh mana peraturan yang ada dapat mengakomodir optimalnya pelaksanaan transaksi sekuritisasi sangat diperlukan sebagai langkah awal membangun PPSP.
SMM/PPSP will be formed if the transactions occur repetitively and continuously in a larger volume and shorter transaction time. As the first step to develop SMM/PPSP, current market conditions shall be identified, including how far the existing regulation can ensure its effectiveness to optimize the implementation of securitization transactions.
38
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Bidang Usaha Line of Business
Dalam proses identifikasi yang dilakukan sampai dengan 2016, Perseroan mendapatkan gambaran mengenai kondisi pasar pembiayaan perumahan sebagai berikut: • Belum banyak bank yang berkeinginan menjual tagihan KPR sebagai salah satu sumber dana pembiayaan KPR-nya. Hal ini disebabkan karena adanya kebutuhan untuk meningkatkan portofolio keuangan sesuai ketentuan perbankan yang ada. Hingga akhir 2016 baru Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Mandiri yang melakukan penjualan tagihan KPR nya melalui transaksi Sekuritisasi KPR. • Masih terbatasnya minat investor untuk membeli efek yang dihasilkan dari transaksi Sekuritisasi KPR. • Terdapat kebutuhan dukungan pendanaan dan pendampingan bagi perusahaan-perusahaan pembiayaan yang mempunyai rencana bisnis pengembangan KPR
During the identification process up to 2016, the Company obtained the following picture of the state of the mortgage market: • There are not many banks that were willing to sell their mortgage receivables as one of their mortgage sources of funding, due to the need to increase their existing financial portfolio in accordance with banking regulations. Until 2016 only Bank Tabungan Negara (BTN) and Bank Mandiri sell their mortgage receivables through mortgage securitization transactions. • Investors’ appetite to buy securities from mortgage securitization transaction is still not high. • There is a need for financial support and assistance for multi finance companies that have a mortgage development business plan
Prinsip Penyediaan Dana oleh SMF Principle Provisions of Funds by SMF
KETERSEDIAAN
Availability
Ketersediaan dana jangka panjang untuk penyalur KPR Availability of long-term funds for Mortgage lenders
KETERJANGKAUAN Affordability
Mendukung angsuran tetap dan terjangkau (KPR BTJP) Supports fixed and affordable installment (BTJP Mortgage)
KESINAMBUNGAN Sustainability
Penyediaan dana jangka panjang secara berkesinambungan Provision of continuous long-term funds
KEMUDAHAN DIPEROLEH
Accessibility
Memperbanyak jumlah penyalur KPR Increase the numbers of Mortgage Lenders
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
39
Bidang Usaha Line of Business
Perseroan senantiasa berupaya untuk mendukung dan meningkatkan kapabilitasnya dalam memfasilitasi penyaluran dana agar keempat syarat tersebut dapat terpenuhi. Untuk mengatasi hal-hal di atas, Perseroan memiliki 2 (dua) model transaksi yang dapat dipergunakan oleh lembaga penyalur KPR yakni sekuritisasi untuk bank yang sudah siap untuk menjual tagihan KPR serta fasilitas pinjaman untuk lembaga penyalur KPR yang masih ingin memperbesar volume portofolio KPR-nya. Pemberian fasilitas pinjaman dimaksudkan untuk mendorong lembaga penyalur KPR menyalurkan KPR yang berkualitas dan terstandar sehingga layak untuk disekuritisasi di kemudian hari.
The Company is constantly improving its capability to promote and facilitate fund disbursement to improve the above four aspects. To deal with these issues, the Company arranges 2 (two) transaction models which can be used by mortgage lenders, namely securitization for banks that are ready to sell mortgage receivables as well as lending programs for mortgage lenders that need to grow their mortgage portfolios . Lending facilities are given to encourage mortgage lenders to provide standardized and qualified mortgages to enable appropriate securitization in the future.
Mengingat model transaksi sekuritisasi KPR masih relatif baru, maka Perseroan akan turut berkontribusi sebagai pihak yang berperan secara langsung dalam setiap pelaksanaan transaksi. Sejalan dengan meningkatnya pemahaman penyalur KPR dan investor potensial akan mekanisme serta manfaat dari transaksi sekuritisasi, maka secara bertahap Perseroan akan mengurangi perannya dan selanjutnya lebih berfokus sebagai penjamin atas efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi. Dengan demikian, peran Perseroan terus berevolusi secara positif selaras dengan meningkatnya pemahaman pelaku pasar.
As securitization transactions are still relatively new, the Company will take part as a transaction participant in each transaction. In line with improved understanding about mechanisms and benefits of securitization transactions of both potential investors and mortgage lenders, the Company will gradually reduce its role as a participant within securitization transactions and will be more focused on its activities as a guarantor of securities from the securitization transactions. Therefore, the Company’s role will continue to evolve, in line with the enhanced understanding of market players.
Dengan terbitnya Peraturan Presiden No.101 Tahun 2016 membuka batasan aktivitas Perseroan dalam hal penyaluran pinjaman. Kegiatan Penyaluran pinjaman semula dibatasi selama 10 (sepuluh) tahun terhitung dari penerbitan Peraturan Presiden No. 1 Tahun 2008 atau sampai dengan 2018, maka terhitung terbitnya Peraturan Presiden No. 101, Perseroan dapat menyalurkan pinjaman tanpa batasan waktu dengan jangka waktu pinjaman tidak melebihi 15 (lima belas) tahun.
With the issuance of Presidential Decision No.101 2016 opening limitation for the Company’s activities in terms of lending. Distribution of loans which was originally limited to 10 (ten) years from the issuance of Presidential Decision No. 1 of 2008 or until 2018, then as of issuance of Presidential Decision No.101, the Company may lend indefinitely with a loan term not exceeding 15 (fifteen) years.
40
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Bidang Usaha Line of Business
Setelah 2018, Perseroan diharapkan lebih berperan sebagai katalisator Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP) dengan memfasilitasi pelaksanaan transaksi sekuritisasi dan penyediaan program penjaminan (guarantor) atas efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi maupun surat utang yang diterbitkan lembaga penyalur KPR yang memenuhi syarat
After 2018, the Company is expected to acquire a better role as a Secondary Mortgage Market (SMM/PPSP) catalyst to facilitate the implementation of securitization transactions and grant a guarantee program (guarantor) on securities from securitization transactions as well as debt securities issued by qualified mortgage lenders.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
41
Produk dan Jasa
[G4-4]
Products and Services [G4-4]
PRODUK
PRODUCTS
1. Sekuritisasi 2. Penyaluran pembiayaan 3. Surat utang
1. Securitization 2. Lending 3. Debt securities
JASA
SERVICES
1. Standardisasi dokumen KPR 2. Pendidikan dan Pelatihan
1. Standardization of Mortgage Loan documents 2. Education and Training
PRODUK INVESTASI
INVESTMENT PRODUCTS
EFEK BERAGUN ASET
RESIDENTIAL MORTGAGE-BACKED SECURITIES
Pada 2009, Perseroan berhasil melakukan sekuritisasi KPR milik BTN untuk pertama kalinya. Sementara Perseroan belum bisa menjadi penerbit karena aturan pelaksanaan dari Otoritas Pasar Modal berdasarkan Peraturan Presiden No. 1 tahun 2008 jo 19 tahun 2005 belum terbit, sehingga sampai dengan tahun 2014 menggunakan peraturan yang tersedia di Bapepam-LK (kini OJK) dengan menggunakan mekanisme Kontrak Investasi Kolektif (KIK), yang terbentuk berdasarkan kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
In 2009, the Company succeeded in securitizing BTN’s Mortgage Loan for the first time. Meanwhile, the Company could not become issuer, as the implementing regulation from the Capital Market Authority pursuant to Presidential Regulation No. 1 of 2008 jo 19 of 2005 had not been issued. Thus, until 2014, the Company adopted the BapepamLK (now OJK) regulation to conduct securitization transactions, namely Collective Investment Contract (CIC) mechanism, which is established based on a contract between the Investment Manager and the Custodian Bank according to the applicable regulation.
Dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) No. 23/ POJK.04/2014 pada tanggal 19 November 2014, maka peran Perseroan sudah menjadi sentral sesuai yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden yaitu sebagai Penerbit EBA selain yang telah dijalankan sejak tahun 2009 yaitu sebagai Koordinator Global, Penata Sekuritisasi, Pendukung Kredit dan Investor.
With the issuance of the Financial Services Authorities Regulation (POJK) on the Issuance and Reporting of Residential Mortgage Backed Securities in the form of Participation Certificates (RMBS-PC) No. 23/POJK.04/2014 on November 19, 2014, the Company’s role has been centralized, as mandated by the Presidential Regulation, namely as a RMBS Issuer, besides its previous role since 2009 as Global Coordinator, Securitization Arranger, Credit Enhancer and Investor.
Terhitung sejak 4 Desember 2015, untuk pertama kalinya Perseroan telah mencatatkan EBA-SP pada Bursa Efek Indonesia, sehingga dengan ini, Perseroan telah meningkatkan perannya menjadi lebih sentral yaitu sebagai penerbit dan menjadi Guarantor/Penjamin Efek Beragun Aset yang diterbitkan.
As of December 4, 2015, The Company has been listed as a RMBS-PC for the first time on the Indonesia Stock Exchange, thus, the Company has attained a more central role as an issuer, becoming Guarantor for Residential Mortgage-Backed Securities.
42
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Produk dan Jasa Products and Services
Beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan untuk melakukan investasi dalam Efek Beragun Aset (EBA) sebagai produk dari Sekuritisasi KPR, antara lain: 1. EBA KPR Kelas A memperoleh peringkat idAAA dari Lembaga Pemeringkat yang terdaftar di OJK. 2. Fundamental yang kuat dan reputasi yang baik dari Kreditur Awal yang sangat berpengalaman di industri kredit perumahan. 3. Aset portofolio yang kuat dan memenuhi kriteria KPR. •
Seleksi KPR sebagai underlying EBA memenuhi 32 kriteria KPR sehat SMF. • Rasio rata-rata tertimbang LTV yang relatif rendah, yaitu kurang dari 70%. • Tidak adanya KPR yang menunggak lebih dari 30 (tiga puluh) hari pada saat tanggal Final Cut-off. 4. Struktur transaksi yang solid • Dukungan kredit dalam bentuk dana cadangan yang diberikan oleh SMF. • EBA Kelas A memiliki subordinasi dalam bentuk kelas B. • Pokok EBA Kelas B tidak akan mendapatkan pelunasan apabila investor EBA Kelas A belum dibayarkan penuh haknya. • Dana Transisi Penyedia Jasa dicadangkan di muka.
Several matters that need to be considered when investing in Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) as a Mortgage securitization product are: 1. Class A RMBS is rated idAAA by the Rating Agency registered at the OJK. 2. Strong fundamentals and the good reputation of the Originator who is highly experienced in the mortgage industry. 3. Strong asset portfolio that meets SMF’s healthy mortgage criteria • Mortgage as a RMBS underlying asset meets 32 of SMF’s healthy mortgage selection criteria. • Weighted average of LTV ratio is relatively low which is less than 70%. • There are no delinquent mortgages more than 30 (thirty) days on Final Cut-off date. 4. A solid transaction structure • Credit enhancement in the form of reserve fund provided by SMF. • Class A RMBS has a subordinate in the form of Class B RMBS. • Principal of Class B RMBS will not be repaid if the investor of Class A RMBS has not paid in full. •
Servicer Transition Funds are paid in advance.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
43
Produk dan Jasa Products and Services
Skema Penerbitan EBA Surat Partisipasi RMBS-Participation Certificate Issuance Scheme
Financial Services Authorities Pernyataan Pendaftaran Filling Registration
Kreditur Asal & Penyedia Jasa Originator & Service Angsuran KPR Mortgage Instalment
Pernyataan Efektif Effective Statement
Penerbitan EBA-SP RMBS-PC Issuance
Akta Jual Beli Sales & Purchase Deed Jual Putus True Sale
Penerbit Issuer
Investor
EBA-SP RMBS Participation Certificate
Perjanjian Penerbitan EBA-SP RMBS-PC Issuance Agreement
Tagihan KPR Mortgage Receivables Akta Cessie Cessie Deed Dana Investasi Investment Fund
Wali Amanat Trustee Kustodian Custodian
Dana Angsuran KPR Mortgage Instalment Fund
Dana Investasi Investment Fund Pembayaran Pokok dan Kupon EBA-SP Payment of Principal and Coupon of RMBS-PC
Mekanisme Transaksi Sekuritisasi:
Securitization Transaction Mechanism:
1. Berdasarkan kesepakatan dengan Kreditur Asal, SMF melakukan penunjukan Wali Amanat dan Bank Kustodian yang terdaftar di OJK. 2. Wali Amanat menunjuk Penyedia Jasa untuk koleksi tagihan KPR. 3. a. SMF mengajukan pernyataan penawaran umum penerbitan EBA – Surat Partisipasi kepada OJK. a. SMF membeli aset keuangan dari Kreditur Asal untuk kepentingan pihak ketiga (Pasal 1317 KUHPer), yaitu para Investor yang diwakili oleh Wali Amanat, di mana aset keuangan tersebut dititipkan di Kustodian untuk diadministrasikan. b. SMF melakukan penerbitan EBA – Surat Partisipasi dan menjualnya kepada investor melalui penawaran umum. EBA – Surat Partisipasi merupakan bukti kepemilikan bersama para Investor secara proporsional atas aset keuangan (kumpulan piutang).
1. According to the agreement with the Originator, SMF appoints Trustee and Custodian Bank which is registered at the OJK. 2. Trustee appoints Servicer to mortgage receivables collection. 3. a. SMF submits proposal of RMBS – Participation Certificate issuance offering to OJK. b. SMF purchases financial assets from the Originator on behalf of a third party (Article 1317 KUHPer), which is Investors represented by the Trustee, whereby the financial asset is kept in the Custodian Bank for administration purposes. c. SMF issues the RMBS – Participation Certificate and sells it to investors by public offering. The RMBS – Participation Certificate is proportionate collective ownership proof of the investors of the financial assets (receivables pool).
44
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Produk dan Jasa Products and Services
4. Investor melakukan pembayaran atas pembelian EBA – Surat Partisipasi kepada Kustodian untuk selanjutnya diteruskan kepada Kreditur Asal atas instruksi dari SMF (Penerbitan Surat Partisipasi sampai dengan pembayaran kepada Kreditur Asal dilakukan pada waktu yang bersamaan).
4. Investors make payment on the purchasing of the RMBS – Participation Certificate to the Custodian to be passed to the Originator based on instruction from SMF (the Issuance of the Participation Certificate until payment to the Originator is conducted stimultaneously).
Mekanisme Paska Transaksi Sekuritisasi:
Post Transaction Mechanism:
1. Debitur KPR tetap melakukan pembayaran angsuran pokok dan bunga kepada Kreditur Asal yang ditunjuk sebagai Penyedia Jasa. 2. Penyedia Jasa meneruskan angsuran pokok dan bunga KPR kepada Kustodian secara periodik. 3. Kustodian melakukan Pembayaran Pokok dan Bunga kepada Investor secara periodik. 4. Kustodian/Wali Amanat melakukan pelaporan sesuai dengan ketentuan dan perjanjian yang ada. 5. SMF melakukan monitoring atas kinerja EBA serta fungsi dan tanggung jawab Kustodian/ Wali Amanat.
1. Mortgage debtors continue to make payment of principal and interest to the Originator that has been appointed as Servicer. 2. Servicer transfers the principal and interest installment of the mortgage to the Custodian periodically. 3. Custodian pays the principal and interest installment to Investors periodically. 4. Custodian/Wali Amanat submits report in accordance with the existing provisions and agreement. 5. SMF monitors RMBS performance as well as function and responsibility of Custodian/Wali Amanat.
Surat Utang
Bonds
Sumber dana yang digunakan untuk penyaluran pinjaman adalah dari hasil penerbitan surat utang baik melalui penawaran umum (obligasi) dan atau penawaran terbatas (Medium Term Note) atau surat utang lainnya. Dengan cara demikian diharapkan penyalur KPR secara bertahap akan menggunakan dana jangka menengah/panjang dari pasar modal sehingga dapat menawarkan KPR dengan bunga tetap untuk jangka panjang.
Sources of funds used for loan disbursement are the issuance of debt securities either through a public offering (bonds) and or limited offering (Medium Term Note) or other debt securities. In this way mortgage lenders are expected to gradually use medium/long term funds from the capital market so as to offer mortgages with fixed interest for the long term.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
45
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
Perseroan berdiri dengan modal dasar Rp4 triliun terbagi dalam 4 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta per lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1 triliun terbagi dalam 1 juta lembar saham. Pada tanggal 3 Juni 2015, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peningkatan jumlah modal dasar Perseroan dari Rp4 triliun menjadi sebesar Rp8 triliun. Perubahan ini di tuangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 24 Tanggal 3 Juni 2015. Perubahan Akta Pendirian Perseroan terkait hal ini telah dilaporkan, serta diterima oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan surat No. AHU-0938942.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 8 Juli 2015.
The Company was established with authorized capital of Rp4 trillion divided into 4 million shares with a nominal value of Rp1 million per share and the issued and fully paid amounting to Rp1 trillion divided into 1 million shares. On June 3, 2015, the Government of the Republic of Indonesia increased the amount of the Company’s authorized capital from Rp4 trillion to Rp8 trillion. This change was inserted into Deed of Statement Without Meeting of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 24-June 3, 2015. Changes in the Deed of Incorporation of the Company regarding this matter have been reported, and accepted by the Ministry of Justice through letter No.AHU-0938942.AH.01.02. 2015 dated July 8, 2015.
Seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI selaku Pemegang Saham PT SMF (Persero) No. 186/KMK.06/2016 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yang ditindak lanjuti dengan Akta Keputusan Tanpa Rapat No. 36 tanggal 19 April 2016, struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir, yaitu modal dasar Rp8 triliun, modal ditempatkan dan disetor penuh Rp4 triliun terdiri dari 4 juta lembar saham, 100% seluruhnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan saham dalam portepel sebesar Rp4 triliun.
All shares of the Company are owned by the Government of the Republic of Indonesia. Based on the Decision of the Minister of Finance as Shareholder of PT SMF (Persero) No. 186/KMK.06/2016 regarding the Government Capital Investment in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Capital Stock and amendments in LLC Article’s of Association (Persero) which is followed up by Deed Without a Meeting No. 36 dated April 19, 2016, capital structure and the most recent shareholder structure, the authorized capital of Rp8 trillion, issued and fully paid Rp4 trillion, consisting of 4 million shares, are wholly owned by the Republic of Indonesia and shares in the portfolio amounted to Rp4 trillion.
Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2016, tanggal 30 Desember 2016 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), modal disetor Perseroan bertambah menjadi Rp5 triliun terdiri dari 5 juta lembar saham yang dimana seluruhnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan saham dalam portepel sebesar Rp5 triliun.
Then, based on Government Regulation No. 78 of 2016, dated December 30, 2016 regarding Government Capital Investment in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Capital Stock, paid-up capital of the Company increased to Rp5 trillion, comprising 5 million shares , all owned by the Republic of Indonesia and the shares in the portfolio amounted to Rp5 trillion.
Kepemilikan Saham
Share Ownership
Seluruh saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, dengan demikian di Laporan Tahunan 2016, Perseroan tidak menyajikan informasi mengenai: 1. Nama 20 pemegang saham terbesar dan presentasi kepemilikannya. 2. Nama pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan 5% atau lebih. 3. Kelompok pemegang saham dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5%.
All shares of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) is owned by the Government of the Republic of Indonesia, on that account, in the 2016 Annual Report, the Company does not present the information on: 1. Name of 20 largest shareholders and percentage of ownership. 2. Name of public shareholders with 5% or more ownership. 3. Groups of public shareholder with less than 5% ownership each.
46
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Demikian pula dengan Direksi dan Dewan Komisaris, tidak ada satu orang anggota pun yang memiliki saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung
Similarly with the Board of Directors and the Board of Commissioners, no member has ownership of the Company’s shares directly or indirectly.
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris
Share Ownership of the Board of Commissioners
Nama Name
Jabatan Position
Kepemilikan Lembar Saham Ownership of Shares Pada SMF At SMF
Di Luar SMF Outside SMF
Herry Purnomo
Komisaris Utama President Commissioner
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Agus Rijanto Sedjati
Plt. Komisaris Utama Acting President Commissioner
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Mariatul Aini
Plt. Komisaris Acting Commissioner
Tidak Ada None
Tidak Ada None
Board of Directors’ Share Ownership
Kepemilikan Saham Direksi Nama Name
Jabatan Position
Tanggal Diperoleh Date Acquired
Jumlah Lembar Saham Total Shares
Kepemilikan Lembar Saham Ownership of Shares Pada SMF At SMF
Di Luar SMF Outside SMF
Tanggal Diperoleh Date Acquired
Jumlah Lembar Saham Total Shares
Ananta Wiyogo
Direktur Utama President Director
Tidak Ada None
Tidak Ada None
–
–
Trisnadi Yulrisman
Plt. Direktur Manajemen Risiko dan Dukungan Kerja Acting Director of Risk Management and Business Supports
Tidak Ada None
Tidak Ada None
–
–
Heliantopo
Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan Director of Securitization and Financing
Tidak Ada None
Tidak Ada None
–
–
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
47
Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi [G4-17]
List of Subsidiaries and/or Affiliate Companies [G4-17]
Hingga akhir tahun 2016, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) tidak memiliki anak perusahaan maupun perusahaan asosiasi serta bukan merupakan bagian dari entitas usaha lain, sehingga tidak terdapat informasi mengenai: 1. Nama Entitas Anak dan/atau Asosiasi 2. Presentase Kepemilikan Entitas Anak dan/atau Asosiasi 3. Bidang usaha Entitas Anak dan/atau Asosiasi 4. Status operasi Entitas Anak dan/atau Asosiasi
Up to the end of 2016, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) has no subsidiary or associated company and not part of other business entity, therefore there are no information regarding:
STRUKTUR GRUP PERUSAHAAN
COMPANY’S GROUP STRUCTURE
Karena hingga akhir tahun 2016 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) tidak memiliki anak perusahaan maupun perusahaan asosiasi, pada Laporan Tahunan 2106, Perseroan tidak menyajikan Struktur Grup Perusahaan.
Because up to the end of 2016 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) has no subsidiary or associated entities, in the 2016 Annual Report, the Company does not present the Company’s Group Structure.
48
1. Name of Subsidiary/Associated Entities 2. Ownership Percentage of Subsidiary/Associated Entities 3. Line of business of Subsidiary/Associated Entities 4. Operational status of Subsidiary/Associated Entities
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
49
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement
50
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement
SMF berupaya untuk memenuhi harapan dari setiap pemangku kepentingan dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki, dengan cara yang tepat, dapat dipertanggungjawabkan dan tidak melebihi ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. SMF strives to meet the expectations of all stakeholders using available resources, in a proper way, can be accounted for and does not exceed the provisions stipulated in the applicable laws and regulations.
Pelibatan pemangku kepentingan diarahkan pada kepentingan usaha Perseroan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan, kepedulian terhadap masalah-masalah lingkungan serta memperhatikan skala prioritas dalam membangun komunikasi dengan berbagai mitra strategis.
Stakeholders engagement is focused on the Company’s business interests with due regard to corporate social responsibility, concern for environmental issues and priority scale in establishing communication with various strategic partners.
Proses pelibatan pemangku kepentingan mencakup upaya Perseroan untuk memenuhi harapan dari setiap pemangku kepentingan dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki, dengan cara yang tepat, dapat dipertanggungjawabkan dan tidak melebihi ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Stakeholder engagement process includes the Company’s efforts to meet the expectations of all stakeholders using available resources, in a proper way, can be accounted for and does not exceed the provisions stipulated in the applicable laws and regulations.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
51
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement
Identifikasi Kelompok Pemangku Kepentingan
Identification of Stakeholder Groups
Kami telah mengidentifikasi kelompok pemangku kepentingan utama Perseroan, berdasarkan hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi, aktif dan responsif, antara kelompok-kelompok tersebut dengan Perseroan. Salah satu dasar pemilihan pemangku kepentingan utama adalah bobot pengaruh dan intensitas pelibatan pemangku kepentingan tersebut dalam setiap proses bisnis Perseroan. Kelompok pemangku kepentingan SMF disajikan dalam tabel berikut: [G4-25]
We have identified key stakeholder groups of the Company, based on the reciprocal relationship that is mutually influential, active and responsive, between these groups and the Company. One of the selection bases of key stakeholders is weighted influence and intensity of the stakeholders engagement in every business process of the Company. SMF stakeholder groups are presented in the following table: [G4-25]
Tabel Kelompok Pemangku Kepentingan
Table of Shareholders’ Groups
[G4-24][G4-26][G4-27]
[G4-24][G4-26][G4-27]
Pemangku Kepentingan Stakeholders [G4-24] Pemegang Saham Shareholders
Topik dan Isu Utama Pemangku Kepentingan Main Topic and Issues of Stakeholders [G4-27]
Pendekatan dan Frekuensi Pelibatan Approach and Frequency of Engagement [G4-27]
• Pelaporan pencapaian kinerja Perseroan Report of the Company’s performance • Persetujuan rencana kerja dan anggaran tahunan Approval of the Company’s annual work plan and budget • Persetujuan rencana kerja dan anggaran PKBL Approval of the annual work plan and budget of Partnership and Community Development Program • Penetapan anggota Dewan Komisaris dan Direksi The appointment of the Board of Commissioners and Board of Directors members
• Laporan kinerja tahunan dan laporan keuangan Annual report and financial report • Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan The Company’s annual work plan and budget
• Rencana stratejik pengembangan Perseroan dalam 5 (lima) tahun mendatang Strategic plan of the Company’s for the next 5 years
• Laporan kinerja tahunan dan laporan keuangan Annual report and financial report • Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan The Company’s annual work plan and budget
Frekuensi kegiatan: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar biasa Frequency of activities: Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary GMS
Frekuensi kegiatan: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar biasa Frequency of activities: Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary GMS Regulator Regulator
• Program Perseroan telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan Pemerintah The Company’s programs are running properly in compliance with Government’s regulations
• Koordinasi terkait regulasi, sesuai kebutuhan Coordination regarding regulation issues, as necessary • Pelaporan kinerja, sesuai kebutuhan Performance report, as necessary • Memenuhi undangan sosialisasi yang diadakan oleh regulator, sesuai kebutuhan Attending socialization invitation from regulator, as necessary
Investor Investor
• Sosialisasi program Perseroan Socialization of the Company’s programs
• Temu investor, sesuai kebutuhan Investor gathering, as necessary
• Sosialisasi produk Product presentation
• Temu Analis (meeting & courtesy call), sesuai kebutuhan Analyst meeting, as necessary
52
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement
Pemangku Kepentingan Stakeholders [G4-24] Karyawan Employee
Topik dan Isu Utama Pemangku Kepentingan Main Topic and Issues of Stakeholders [G4-27]
Pendekatan dan Frekuensi Pelibatan Approach and Frequency of Engagement [G4-27]
• Up-date kegiatan Perseroan Up-date the Company’s performance
• Pertemuan Bulanan Karyawan dengan Direksi, sesuai kebutuhan Townhall meeting, as necessary
• Meningkatkan dukungan dan apresiasi kepada keluarga besar Perseroan Improving support and appreciation to the Company’s big family • Meningkatkan solidaritas dan kerja sama antar karyawan Increasing teamwork and solidarity between employees
• Pertemuan karyawan, tahunan Employee gathering, annually
• Sharing gagasan, pengetahuan dan informasi dari dan untuk karyawan Sharing ideas, knowledge, and information between employees
• Media penyampaian aspirasi dan sharing melalui program KMS (Knowledge Management System) Media aspiration and sharing through KMS (Knowledge Management System) Frekuensi kegiatan: Setiap waktu. Frequency of activities: Anytime.
Bank/Lembaga Penyalur KPR Bank/mortgage channeling institutions
Media
Masyarakat Community
• Sosialisasi dan updating produk Perseroan. Socialization and updating the Company’s products.
• Pertemuan dengan Bank/Lembaga Penyalur KPR, tahunan. Customer gathering, annually.
• Masukan dan penilaian terhadap produk/ kegiatan usaha Perseroan Feedback and evaluation on the Company’s product/business activities of the Company
• Survei terkait product knowledge, sesuai kebutuhan Customer survei on product knowledge, as necessary
• Pemaparan pencapaian dan rencana kerja Perseroan Exposure of the Company’s objectives and achievements
• Konferensi pers, sesuai kebutuhan Press conference, as necessary
• Silaturahmi dan pemaparan program kerja Perseroan Gathering and presentation of the Company’s work program
• Kunjungan media, sesuai kebutuhan Media visit, as necessary
• Terjalinnya hubungan baik serta sinergi antara Perseroan dengan media massa Establishment of good relation and synergy between the Company and media
• Pertemuan media, tahunan Media Gathering, anually
• Terjalinnya hubungan saling memberi manfaat, harmonis dan berkelanjutan. Establishment of mutual benefit, harmonious and sustainable relationship. • Pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Sustainable community empowerment
Pelaksanaan Tanggung jawab sosial/PKBL Implementation of CSR/Partnership and Community Development Program
Sosialisasi dan edukasi tentang kegiatan usaha Perseroan dan hal lain yang terkait. Socialization and education regarding the Company’s business activities
Kuliah umum, magang, seminar dan pameran. Public lectures, internships, seminars and exhibitions
Pemegang Saham
Shareholders
SMF adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimana 100% sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Keuangan RI selaku Kuasa Pemegang Saham, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 75 tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder
SMF is a State-Owned Enterprise (SOE) which is 100% owned by the Republic of Indonesia, represented by the Minister of Finance as the Authorized Shareholder, based on Government Regulation No. 75 of 2011 concerning Amendment to Government Regulation No. 5 of 2005 concerning Capital Investment of the Republic of Indonesia for Establishment of a Company (Persero) in the Field of Housing Secondary Financing. Therefore, the
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
53
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement
Perumahan. Oleh karena itu, Menteri Keuangan dalam kedudukannya sebagai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki wewenang penuh untuk mengangkat/ memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta menyetujui strategi perusahaan jangka pendek dan jangka panjang.
Minister of Finance has the capacity as General Meeting of Shareholders (GMS) with full authorities to appoint/ terminate members of Board of Commissioners and Board of Directors and to approve the Company’s shortterm and long-term strategies.
Pemegang Saham memiliki kepentingan langsung dengan Perseroan melalui investasi kepemilikan saham atau modal yang ditanamkannya. Dengan demikian, Pemegang Saham sangat berkepentingan atas kinerja operasional dan keuangan Perseroan.
Shareholders have a direct interest in the Company through shares ownership or embedded capital investment. Accordingly, Shareholders have strong interest in the Company’s operational and financial performance.
Interaksi dengan Pemegang Saham sedikitnya dilakukan dua kali dalam setahun yaitu dalam forum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Pada RUPS Tahunan, Perseroan melaporkan pencapaian kinerja perusahaan secara keseluruhan, mengajukan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) untuk satu tahun ke depan, dan rencana jangka panjang perusahaan untuk 5 (lima) tahun mendatang (RJPP). Melalui pembahasan pokok agenda rapat, pemegang saham dapat menyetujui usulanusulan dari manajemen yang dibahas melalui RUPS, serta memberikan arahan atas perkembangan dan kebijakan strategis perusahaan.
Interaction with Shareholders is conducted at least twice a year, in Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). At AGMS, the Company reports overall performance achievement, proposes corporate work plan and budget (RKAP) for the next year, and the company’s long-term plan for 5 (five) years (RJPP). Through discussion of meeting agenda, the shareholders give their approval for proposals from management as discussed in GMS, and provide guidance on the Company’s development and strategic policies.
Regulator
Regulator
Sebagai lembaga keuangan non-bank, Perseroan wajib mematuhi peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator, terkait pengaturan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan Perseroan di sektor jasa keuangan. Sebaliknya, OJK memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen dan tindakan lain terhadap Perseroan serta menetapkan sanksi administratif bila terbukti melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dalam menjalankan kegiatan usahanya.
As a non-bank financial institution, the Company shall comply with regulations and policies issued by Financial Services Authority (OJK) as a regulator, related to regulation and supervision of all activities of the Company in financial services sector. On the other hand, OJK has authority to conduct surveillance, inspection, investigation, consumer protection and other actions on the Company and to impose administrative penalties on proven violation of the laws and regulations in conducting its business activities.
Dalam hal Perseroan akan menerbitkan surat utang melalui penawaran umum (obligasi), maka obligasi tersebut didaftarkan di OJK dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta diadministrasikan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
In the event that the Company issues debt securities (bonds) in a public offering, then the bonds are registered with OJK, listed on Indonesia Stock Exchange (BEI) and administered in PT Indonesian Securities Depository and Settlement Institution (KSEI).
Investor
Investors
Keberadaan investor memiliki peran strategis untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan yang membutuhkan dukungan keuangan yang tidak dapat
Investors have a strategic role to support the Company’s business activities that require financial support that cannot be fully obtained from the Company’s equity.
54
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement
sepenuhnya diperoleh dari ekuitas Perseroan. Dalam proses bisnis Perseroan, setelah memberikan fasilitas pinjaman jangka menengah/panjang kepada bank dan/ atau lembaga penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan menggunakan ekuitas terlebih dahulu, selanjutnya Perseroan harus menghimpun dana dari investor atau masyarakat melalui penerbitan Surat Utang sehingga terjadi kesinambungan dalam penyalurannya.
In the Company’s business process, after providing medium / long term loans to banks and/or mortgage (KPR) channeling institutions by initially using the equity, then the Company should raise funds from investors or the public through debts issuance for continuous distribution.
Secara intensif Perseroan mengadakan pendekatan kepada para investor potensial seperti perusahaan asuransi dan dana pensiun yang mau berinvestasi dalam efek berbasis KPR (dengan underlying hak tagih KPR) yang diterbitkan dari transaksi sekuritisasi. Perseroan menyelenggarakan kegiatan investor gathering dan sosialisasi produk/temu analis untuk memaparkan mengenai program-program dan kinerja Perseroan.
The company intensively approaches potential investors such as insurance companies and pension funds that would like to invest in mortgage-based securities (mortgage claim as the underlying) issued through securitization transaction. The Company organizes investor gathering and products socialization/analyst meeting to present the Company’s programs and performance.
Karyawan
Employees
Karyawan adalah pemangku kepentingan internal sekaligus aset penting SMF. Perseroan berupaya menyelenggarakan sistem pengelolaan SDM yang mampu menjaga keseimbangan antara kebutuhan Perseroan untuk mencapai kinerja optimal dan harapan karyawan untuk memperoleh remunerasi yang baik serta jenjang karir yang jelas dan adil. Semua upaya tersebut dilakukan secara seimbang, demi tercapainya seluruh program operasional secara efektif dan efisien untuk menjamin pertumbuhan usaha secara keberlanjutan.
Employees are internal stakeholders as well as SMF’s key asset. The Company attempts to organize HR management system that is able to maintain a balance between the Company’s need to achieve optimal performance and employees’ expectation to obtain good remuneration and clear and fair career path. All of these efforts are conducted in a balance to achieve the entire operational programs effectively and efficiently in order to ensure sustainable business growth.
Interaksi karyawan dengan manajemen maupun dengan sesama karyawan dibangun baik di dalam lingkungan kerja maupun dalam forum-forum informal. Pertemuan bulanan antara karyawan dengan Direksi diadakan secara berkala sebagai forum diskusi mengenai kinerja Perseroan, isu-isu ketenagakerjaan ataupun penyampaian aspirasi. Bagi karyawan juga disediakan program KMS (Knowledge Management System) yang menjadi media komunikasi yang sangat efektif dan dimanfaatkan secara optimal oleh karyawan.
Interactions between employees and management and among employees are built both in work environment and informal forums. Monthly meeting between employees and Board of Directors is held regularly as a discussion forum regarding the Company’s performance, employment issues or expressing their aspiration. Employees are also provided with KMS (Knowledge Management System) program which is a very effective communication media and utilized optimally by employees.
Bank/Lembaga Penyalur KPR
Bank/Mortgage Channeling Institution
Sesuai Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto No. 19/2005, Perseroan memberikan pinjaman jangka menengah/ panjang kepada lembaga penyalur kredit pembiayaan perumahan. Pendanaan awal bersumber dari ekuitas Perseroan, untuk kemudian digantikan dengan dana dari hasil penerbitan surat utang.
In accordance with Presidential Regulation No. 1/2008 jo No. 19/2005, the Company provides medium/long term loans to housing financing institutions. The initial funding comes from the Company’s equity, and then replaced by proceeds from debt securities issuance.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
55
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement
Dalam hal ini, lembaga perbankan dan lembaga keuangan yang mempunyai program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dimana Perseroan akan memberikan pinjaman untuk Repo KPR maupun pinjaman untuk refinancing KPR adalah pelanggan/customer yang harus diberikan pelayanan terbaik sesuai dengan standar yang ditetapkan dan harapan pelanggan. Untuk itu berbagai upaya telah dan akan dilakukan Perseroan untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan.
In this case, banking and financial institutions with mortgage (KPR) programs in which the Company will provide loans for KPR Repo or KPR refinancing are the customers that must be provided with the best services according to the established standards and customer expectations. Therefore, various efforts have been and will be conducted by the Company to improve customer service and satisfaction.
Hingga tahun 2016, tercatat ada 21 institusi keuangan yang mendapatkan penyaluran pinjaman. Institusi tersebut terdiri atas 18 institusi perbankan dan 3 perusahaan pembiayaan.
As at end of 2016, there were 21 financial institutions that received lending support, consisting of 18 banking institutions and 3 (three) finance companies.
Survei Persepsi [G4-PR5]
Perception Survey [G4-PR5]
Pada bulan November 2015, Perseroan mengadakan survei terbatas kepada responden yang menjadi peserta seminar “Percepatan Penyaluran KPR BPD Melalui Kerja Sama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA) dengan SMP dan ABANDA Dalam Mendukung Program Satu Juta Rumah” di Jakarta. Responden berasal dari kalangan Kementerian PUPERA, Kementerian Keuangan, OJK, asuransi, akademisi, dan kalangan perbankan terutama bank pembangunan daerah (BPD).
In 2015, the Company conducted a limited survey to participants of seminar of “Percepatan Penyaluran mortgage of BD through cooperation with Ministry of General Affairs and People Housing (PUPERA) with SMP and ASBANDA as a support to Satu Juta Rumah Program” in Jakarta. Respondents of this survey from PUPERA, Ministry of Finance, OJK, insurances, academics, and banking industry, especially from Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Tujuan survei adalah untuk mengetahui indeks pengetahuan responden mengenai program refinancing sebagai salah satu solusi untuk mendapatkan dana segar bagi bank untuk menerbitkan KPR baru, dan mengenai peran Perseroan dalam pembiayaan perumahan.
The objective of the survey is to get the respondents knowledge index in relation to refinancing program as solution for fund to banks for mortgage issuance and the Company’s role in residential mortgage.
Hasil survei menjadi dasar bagi Perseroan untuk menyusun prioritas program edukasi yang difokuskan pada pemahaman mengenai peran lembaga keuangan yang dapat menyalurkan program KPR dan sosialisasi program-program refinancing yang merupakan salah satu solusi mendapatkan dana untuk KPR.
The result of the survey used as a reference to the Company in prioritizing education focusing on the understanding of the financial institution role for a mortgage distribution and refinancing programs socialization as one of solution for mortgage fund.
Secara umum, mayoritas responden menginginkan adanya edukasi lebih lanjut melalui seminar/workshop, acara-acara sosialisasi dan juga pemberitaan media, terkait dengan transformasi BPD dalam penyaluran KPR dan tentang pemanfaatan sumber dana jangka panjang oleh BPD melalui program refinancing SMF. Edukasi berkelanjutan kepada semua kalangan di seluruh Indonesia akan dapat mengefisienkan tugas Perseroan
In general, the majority of the respondents would like to have a further education through seminars/workshops, socialization events, and news in mass media in relation to transformation of BPD in mortgage distribution and advantages of long-term fund resources by BPD through SMF refinancing program. Continuous education to
56
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement
dalam menyalurkan pembangunan perumahan secara menyeluruh.
various types of community in Indonesia will lead to a comprehensive and efficient distribution of mortgages.
Tanggung Jawab Kepada Konsumen
Customer Protection
Produk merupakan salah satu pilar dalam RJPP 2013-2017. Sebagai pelaksanaannya, SMF mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Tanggung jawab kepada konsumen, baik klien penyaluran pinjaman dan sekuritisasi maupun investor, dilakukan dengan menyediakan ragam produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan.
Product is one of the pillars in the 2013-2017 RJPP. To implement the pillar, the Company develops products based on the customers’ needs. The responsibility to customers, including clients whom the Company provides financing and securitization and investors, is carried out by providing products and services that cater to their needs.
Informasi Produk
Products Information
SMF menyediakan sarana untuk menginformasikan ragam produk dan layanan secara lengkap, yaitu melalui:
To inform variety of products and services comprehensively to customers, the Company opened a wide range of access to information such as: 1. Corporate website www.smf-indonesia.co.id providing products and services information updated regularly. 2. Publications on product through print and electronic media. 3. Direct visits to consumers to deliver a presentation about the Company and its products. 4. Exhibitions participated by the Company.
1. Website Perseroan, yaitu www.smf-indonesia.co.id dimana informasi produk dan layanan diperbaharui secara berkesinambungan. 2. Publikasi mengenai produk dalam media cetak dan media elektronik. 3. Kunjungan secara langsung kepada konsumen untuk menerangkan tentang SMF dan produk produknya. 4. Pameran-pameran yang diikuti oleh Perseroan.
Sarana Pengaduan Konsumen
Customer Complaints
Sebagai bagian dari upaya perlindungan konsumen, SMF menyediakan saluran untuk menyampaikan keluhan yang dapat ditujukan kepada Sekretaris Perusahan di alamat berikut:
As part of consumer protection effort, the Company provides channels for customer complaints that can be addressed to Corporate Secretary.
Grha SMF Jl. Panglima Polim I No 1, Jakarta 12160 Tel.: + 62-21 2700 400 Fax.: + 62-21 2701 400 Email:
[email protected] Website: www.smf-indonesia.co.id
Selama tahun 2016 tidak ada pengaduan yang diterima oleh Perseroan.
During 2016, no complaints were received by the Company.
Media
Media
SMF sangat memahami pentingnya peranan media dalam penyebaran informasi kepada masyarakat. Secara intensif Perseroan membina komunikasi dengan media untuk membantu kami mempublikasikan kegiatan usaha Perseroan secara luas. Sebaliknya, media pun membutuhkan informasi resmi, lengkap dan akurat
SMF sincerely understands the important role of media in disseminating information to the public. The Company intensively develops communication with media to help us widely publicize the Company’s operations. On the other hand, the media needs official, complete and accurate information on the Company’s performance
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
57
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement
mengenai kinerja Perseroan yang dibutuhkan pada pemangku kepentingan. Dengan demikian, terdapat sinergi positif antara Perseroan dengan media.
as required by stakeholders. Hence, there is a positive synergy between the Company and the media.
Perseroan menyelenggarakan kegiatan bersama media berupa konferensi pers, media visit dan media gathering yang bertujuan untuk mempererat hubungan dengan media khususnya wartawan dan menyampaikan berbagai informasi yang perlu diketahui publik.
The Company holds joint activities with media in the form of press conference, media visit and media gathering that aim to strengthen the relationship with the media, especially the journalists and to deliver various information needed by the public.
Masyarakat
Community
Sebagai BUMN, SMF tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga berkewajiban untuk mewujudkan 3 (tiga) pilar utama pembangunan (triple tracks) yaitu: pengurangan jumlah pengangguran (pro-job), pengurangan jumlah penduduk miskin (pro–poor) dan peningkatan pertumbuhan ekonomi (pro-growth) melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang diselaraskan dengan potensi yang dimiliki masyarakat setempat. PKBL merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada para pemangku kepentingan, baik internal (pemegang saham, manajemen dan karyawan) maupun eksternal (masyarakat penerima manfaat).
As an SOE, SMF is not only profit-oriented, but also obliged to establish 3 (three) main pillars of development (triple tracks), namely: unemployment reduction (pro-job), poor reduction (pro-poor) and economic growth increase (pro-growth) through Partnership and Community Development Program (PKBL) which are aligned with the potential of the local community. PKBL is a form of corporate social responsibility to stakeholders, both internal (shareholders, management and employees) and external (beneficiary community) stakeholders.
Kegiatan PKBL Perseroan dimulai sejak tahun 2010 dengan pelaksanaan program BL diutamakan pada kegiatan yang berkaitan dengan sektor perumahan, seperti pembangunan MCK, renovasi sekolah serta pembangunan sarana/prasarana umum dan keagamaan. Perseroan juga melakukan pembangunan manusia, seperti program pemberian beasiswa pendidikan untuk anak-anak yatim dan kurang mampu, pemberian bantuan gizi dan kesehatan, pemberian bantuan untuk korban bencana alam, pelaksanaan pendidikan/edukasi tentang Pola Hidup Bersih & Sehat (PHBS), pendidikan psikologis bagi anak jalanan secara berkelanjutan serta programprogram non-fisik lainnya.
The Company’s PKBL activities began in 2010 with implementation BL program focused on activities related to housing sector, such as construction of sanitation facility (MCK), school renovation, as well as construction of public and religious facilities/infrastructure. The Company also conducts human development program, such as scholarship program for orphans and the less fortunate children, nutrition and health care aids, natural disasters aids, education on Clean and Healthy Lifestyle (PHBS), psychological education for street children on an ongoing basis as well as other non-physical programs.
Perseroan juga aktif memberikan edukasi bagi para mahasiswa mengenai instrumen pasar modal termasuk memperkenalkan produk baru Perseroan yaitu Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP). Edukasi berupa kuliah umum dilaksanakan di beberapa fakultas ekonomi perguruan tinggi negeri.
The Company is also active in providing education for undergraduate students about capital market instruments including introduction to the Company’s new product, Asset-Backed Securities using Participation Certificate (EBA-SP). The education takes the form of public lecture held in several economic faculties of public universities.
58
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement
KEANGGOTAAN DALAM ASOSIASI DAN ORGANISASI LAINNYA [G4-16]
MEMBERSHIP IN ASSOCIATIONS AND OTHER ORGANIZATIONS [G4-16]
SMF menjadi anggota beberapa asosiasi dan organisasi eksternal, baik sebagai institusi maupun keanggotaan individu karyawan tertentu. Tujuannya agar Perseroan dan karyawan selalu mendapatkan informasi terkini baik mengenai bidang teknis pekerjaan, mendapat kesempatan mengikuti pendidikan/pelatihan profesi dan membina hubungan dengan pemangku kepentingan lainnya.
SMF is a member of several associations and external organizations, both as an institution and individual membership of certain employees. The aim is for the Company and the employees to always obtain the latest information on technical work, to seize opportunity to attend educational/vocational trainings and to build relationships with other stakeholders.
Asosiasi dan organisasi yang diikuti saat ini adalah:
The associations and which are currently followed:
Organisasi Organization Indonesian Corporate Secretary Association (ISCA)
Peran/Kedudukan Role/Position Anggota Member
Manfaat Organisasi Organizational Benefits Memperoleh informasi terupdate baik mengenai regulasi maupun informasi kegiatan terkini Acquire an updated information regarding applicable regulation and current condition
The Institute of Internal Anggota Auditors (IIA) Indonesia Member
1. Mendapatkan akses ke materi atau panduan yang diterbitkan oleh IIA Indonesia maupun IIA Global (IPPF, Guidance,dll) Acquiring an access to guidance and material released by IIA Indonesia and IIA Global (IPPF, Guidance, etc.) 2. Secara berkala mendapatkan majalah Internal Audit (soft copy). Receiving internal Audit Magazine (soft copy) periodically 3. Potongan harga untuk mengikuti pelatihan ataupun konferensi yang diselenggarakan oleh IIA Indonesia maupun afiliasi IIA lainnya di banyak negara. A discount to join with any training and conference organized by IIA Indonesia and various IIA affiliated countries 4. Harga khusus untuk mengikuti ujian sertifikasi profesional yang diselenggarakan oleh IIA. Special price for joining professional test certification organized by IIA 5. Bebas biaya pelaporan Continuing Professional Education (CPE) Free of cost of Continuing Professional Education (CPE)’s Report 6. Free Continuing Professional Education secara berkala melalui kegiatan Webinar, Internal Audit Sharing Forum dan berbagai event yang diselenggarakan oleh IIA Free of cost of Periodic Continuing Professional Education such as Webinar, Internal Audit Sharing forum and any other events organized by IIA. 7. Potongan harga untuk pembelian buku dan materi yang diterbitkan oleh IIA. A discounts for purchasing books and material published by IIA. 8. Networking dan kesempatan untuk berpartispasi dalam global/local sharing. Networking and opportunity to participating in global/local sharing.
Asosiasi Pengelola Gedung (APG) BUMN
Anggota Member
Memperoleh informasi terupdate baik mengenai regulasi maupun informasi kegiatan terkini dan pelatihan seputar pengelolaan dan pengawasan gedung. Obtaining an updated information related to regulation and events as well as training within management and supervision of building
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Anggota Member
Memperoleh informasi update terkait kegiatan IAI dan PSAK Obtaining an updated information related to IAI and PSAK’s activities.
Pusat Mediasi Nasional
Anggota Member
Memperoleh peluang untuk membantu mencari alternatif jalan keluar dan tetap menjaga irama negosiasi tetap positif, isi negosiasi dan keputusan yang akan diambil untuk menyelesaikan permasalahan. Serta menawarkan fokus yang lebih baik dan kemudahan yang bisa didapat daripada melalui proses pengadilan, sekalipun begitu kehadiran dan masukkan dari mediator menjaga diskusi tetap ‘berada dijalur’ dan berjalan secara alami. Hasil akhir akan didapatkan secara profesional dan bersifat pribadi. Itulah keuntungan dari mediasi di PMN. Obtaining a possibility to have an alternatives solution with a positive ambiance, alternative contents of negotiation, alternatives decision to solve any problems arise, as well as to focused on the better alternatives without going through court process with mediator’s inputs and presence to ensure the discussions are on the right track and natural. The final decision will be decided professionally and privately.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
59
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement
Organisasi Organization
Peran/Kedudukan Role/Position
Manfaat Organisasi Organizational Benefits
Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FKSPI)
Ketua FKSPI Komisariat ASGARA JASKEU PLUS Chairman of Commissariat ASGARA JASKEU PLUS
Meningkatkan mutu kemampuan aparat pengawasan intern atau auditor internal, mengembangkan ilmu di bidang pengawasan intern, meningkatkan wawasan dan rasa tanggung jawab aparat pengawasan intern atau auditor internal, serta meningkatkan komunikasi antar SPI/SAI antar BUMN/BUMD khususnya dan dengan badan-badan pengawasan eksternal lain umumnya Improving quality of internal supervision officer or internal auditor, developing supervisory knowledges internally, improving perceptions and responsibility of supervision officer and internal auditor, as well as enhancing the communication inter institutions such as SPI/SAI, BUM/BUMD, especially with others external supervisor’s institution.
HRD Club Indonesia
Anggota Member
Memperoleh informasi terupdate baik mengenai regulasi maupun informasi kegiatan terkini Acquiring an updated information related to regulators and current events.
Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi)
Anggota Member
Memperoleh informasi terkini untuk pengacara pengacara yang terdaftar di Pasar Modal. Acquiring and updated information for capital market registered lawyers.
Forum Humas BUMN
Anggota Member
Memperoleh informasi kegiatan terkini baik untuk kegiatan Kementerian maupun kegiatan PKBL Obtaining an updated activities of Ministry of Finance and PKBL
60
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan Berkelanjutan Economic Performance: Maintaining Sustainable Growth
SMF didirikan oleh pemerintah untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Tugas utama SMF adalah memfasilitasi aliran dana dari pasar modal ke pasar pembiayaan primer perumahan. Untuk mencapai tujuan tersebut, SMF melakukan 3 (tiga) kegiatan utama, yaitu:
SMF was established by the government with the objective of promoting and developing the secondary mortgage market to enhance the capacity and sustainability of affordable mortgage financing for the public. SMF’s main role is to facilitate the flow of funds from the capital market to the primary mortgage market. In order to achieve this objective, SMF performs the following 3 (three) main activities:
1. Memfasilitasi transaksi sekuritisasi, dengan peran sebagai Penerbit, Koordinator Global, Penata Sekuritisasi, Pendukung Kredit dan Investor. 2. Pemberian pinjaman kepada Penyalur KPR melalui program Refinancing KPR dan Repo KPR. 3. Menerbitkan surat utang.
1. Facilitating seciritization, by acting as Issuer, Global Coordinator, Securitization Arranger, Credit Enhancer and Investor. 2. Providing loans to mortgage lenders through mortgage refinancing and repo program. 3. Issuing bonds.
Sasaran utama SMF adalah sektor perbankan yaitu bank konvensional, bank syariah, dan bank pembangunan daerah, terutama bank yang memiliki portofolio dalam jumlah besar atau yang ingin mengembangkan nilai portofolio Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Selain itu, SMF juga mendorong dan membina perusahaan pembiayaan yang belum menyalurkan KPR untuk ikut berperan serta sebagai penyalur KPR.
SMF’s main target is the banking sector consisting of conventional banks, sharia banks, and regional development banks, particularly banks with considerable portfolio or those are keen on increasing their mortgage portfolio. In addition, SMF also encourages and advises multi finance companies, which do not engage in the mortgage business, to consider providing mortgage loans.
Strategi Usaha [DMA-EC] Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP), strategi SMF tahun 2016 memasuki tahap “Memperkuat Pasar”. Fokusnya adalah melanjutkan pelaksanaan program kerja serta melakukan penyesuaian program kerja agar tercapai peningkatan kinerja yang berkelanjutan.
Business Strategy [DMA-EC]
Untuk memperkuat pasar pembiayaan sekunder, SMF melakukan kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) karena terdapat potensi besar yang dimiliki oleh bank daerah untuk memberikan pembiayaan perumahan, khususnya kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
To strengthen the secondary mortgage market, SMF collaborates with Regional Development Banks (BPD) because these banks have significant potential of providing mortgage loans, particularly to the middle-lower income segment.
SMF juga berusaha meningkatkan perannya agar menjadi lebih sentral dengan menerbitkan Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi (EBA-SP) serta menjadi Guarantor Penjamin efek beragun aset yang diterbitkan. Penerbitan EBA-SP sesuai dengan Peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) dalam angka Pembiayaan Sekunder Perumahan.
SMF also strives to play a more central role by issuing asset-backed securities (EBA) using the participation certificate (SP) and acting as Guarantor of the issued assetbacked securities. The issuance of EBA-SP is in accordance with Financial Sercives Authority (OJK) Regulation No. 23. POJK.04/2014 concerning Guidelines for Issuing and Reporting of Asset-Backed Securities using Participation Certificate (EBA-SP) for Secondary Mortgage Financing.
According to the Corporate Long-Term Plan (RJPP), SMF’s strategy for 2016 entered the “Market Strengthening” phase. The focus is on continuation and improvement of work program in order to boost sustainable performance.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
61
Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan Berkelanjutan Economic Performance: Maitaining Sustainable Growth
Kinerja Usaha
Business Performance
Penerbitan Surat Utang Penerbitan surat utang adalah bagian dari upaya pengelolan likuitas SMF untuk menjalankan amanat Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto No. 19/2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan. Dalam peraturan disebutkan bahwa Perseroan dapat memberikan fasilitas pinjaman jangka menengah/panjang kepada bank dan/ atau lembaga keuangan lainnya untuk disalurkan kepada KPR dengan menggunakan ekuitas terlebih dahulu untuk kemudian digantikan dengan dana dari hasil penerbitan surat utang sehingga terjadi kelipatan dalam penyalurannya.
Bonds Issuance Bonds issuance is a part of SMF’s liquidity management to implement Presidential Regulation No. 1/2008 juncto No.19/2005 concerning Secondary Mortgage Financing. The regulation mentioned that the Company may provide medium/long term loan facilities to banks and/or other financial institutions to be channeled to mortgages by first drawing funds from its equity to be later replaced with the proceeds from bonds issuance in order to multiply the lending.
Sepanjang 2016, Perseroan telah menerbitkan surat utang sebesar Rp2,751 triliun untuk pengembangan pasar pembiayaan sekunder perumahan melalui penyaluran pembiayaan kepada penyalur KPR di pasar primer. Kegiatan usaha ini akan mendorong makin banyaknya penyalur KPR yang memiliki portofolio KPR yang kelak dapat di sekuritisasi.
During 2016, the Company issued bonds worth Rp2.751 trillion to develop the secondary mortgage market through loan channeling to mortgage lenders in the primary mortgage market. This aims to increase the number of lenders with potential mortgage portfolios for securitization.
Surat utang yang diterbitkan Perseroan pada tahun 2016 memiliki jangka waktu 370 hari hingga 5 (lima) tahun, disesuaikan dengan permintaan pasar pembiayaan KPR, Surat utang tersebut diterbitkan melalui penawaran umum obligasi berkelanjutan III tahap 4, 5 dan 6.
The tenors of bonds issued by the Company in 2016 range from 370 days to 5 (five) years, depending on market demand for mortgage financing. These bonds were issued through public offering of Continuous Bonds III phase 4, 5 and 6.
Penyaluran Pinjaman SMF berupaya mendorong pertumbuhan KPR dengan menyalurkan fasilitas likuiditas dalam bentuk program pijaman kepada lembaga penyalur KPR dengan menggunakan portofolio kredit yang sudah dimiliki oleh lembaga keuangan penyalur KPR sebagai agunan. Program ini sudah dijalankan Perseroan sejak 2006.
Lending SMF strives to boost mortgage growth by providing liquidity facilities in the form of lending to mortgage lenders using their mortgage portfolios as collateral. This program has been conducted by the Company since 2006.
Sejak tahun 2010, SMF memperkenalkan program pembiayaan baru yaitu program pembelian bersyarat atau Repo KPR. Repo KPR secara hukum merupakan transaksi jual beli dengan menggunakan dokumen transaksi berupa akta jual beli dan cessie. Secara akuntansi transaksi ini dicatat sebagai pinjaman karena adanya persyaratan recourse atau pembelian kembali sehingga tidak memenuhi kriteria true sale.
In 2010, SMF introduced a new financing program, which is conditional purchase program or Mortgage Repo. Legally, Mortgage Repo is a sale and purchase transaction using transaction documents in the form of sale and purchase agreement and cessie. In terms of accounting, this transaction is recorded as a loan because of its recourse or buyback requirement, which makes it ineligible to meet the true sale criteria.
62
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan Berkelanjutan Economic Performance: Maitaining Sustainable Growth
Adanya 2 program tersebut diharapkan akan mendorong terbentuknya pasar pembiayaan primer perumahan yang kuat dan efisien sehingga dapat meningkatkan percepatan pertumbuhan volume KPR.
These 2 programs are expected to encourage establishment of a robust and efficient primary mortgage market in order to accelerate the growth of mortgage volume.
Selain pembiayaan konvensional, untuk meningkatkan nilai penyaluran pembiayaan, SMF secara intensif melakukan pendekatan kepada bank syariah. Pembiayaan jangka menengah atau panjang yang ditawarkan Perseroan dinilai sesuai dengan kebutuhan pendanaan bank syariah untuk penyaluran KPR Syariah. Nilai pembiayaan yang disalurkan Perseroan kepada perbankan syariah pada 2016 mencapai Rp200 miliar atau 3,35% dari total penyaluran pembiayaan tahun 2016. Sedangkan pembiayaan konvensional mencapai Rp5,44 triliun.
In addition to conventional financing, to increase lending value, SMF has intensively approached sharia banks. Medium/long-term funds offered by the Company are compatible with the financing needs of sharia banks to disburse their sharia mortgages. The Company’s financing disbursed to sharia banks in 2016 amounted to Rp200 billion or 3.35% of the total financing during 2016. While conventional financing reached Rp5.44 trillion.
Akumulasi penyaluran pinjaman yang diberikan Perseroan dari 2011 sampai dengan tahun 2016 mencapai sebesar Rp17,18 triliun. Sedangkan realisasi penyaluran pinjaman pada tahun 2016 mencapai Rp5,64 triliun, yang disalurkan kepada penyalur KPR yang terdiri dari bank umum, Bank Pembangunan Daerah (BPD), bank syariah dan perusahaan pembiayaan.
Accumulated lending provided by the Company from 2011 to 2016 amounted to Rp17.18 trillion, while the actual lending in 2016 reached Rp5.64 trillion, channeled to mortgage lenders consisting of conventional banks, Regional Development Banks (BPD), sharia banks and financing companies.
Pada 2016, program penyaluran pinjaman memberikan kontribusi 76,10% atau sebesar Rp745,74 miliar terhadap total pendapatan usaha Perseroan. Dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp602 miliar atau 72,88%, telah mengalami kenaikan sebesar Rp143,40 miliar atau 23,86%.
In 2016, the lending program contributed to 76.10% or Rp745.74 billion of the Company’s revenue. Compared to 2015 which amounted to Rp602 billion or 72.88%, there was an increase of Rp143.40 billion or 23.86%.
Pencapaian Kinerja Keuangan Di tahun 2016, SMF membukukan pendapatan sebesar Rp979,89 miliar, tumbuh 18,65% dari Rp825,83 miliar pada tahun 2015. Laba bersih meningkat 28,05%, dari Rp247,76 miliar menjadi Rp317,28 miliar. Sedangkan aset meningkat 30,42% dari Rp10,06 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp13,12 triliun.
Financial Performance In 2016 SMF recorded revenue of Rp979.89 billion, an increase of 18.65% from Rp825.83 billion in 2015. Net income grew by 28.05% from Rp247.76 billion to Rp317.28 billion. Total assets rose by 30.42% from Rp10.06 trillion in 2015 to Rp13.12 trillion.
Distribusi Nilai Ekonomi
Economic Value Distribution
Selama periode pelaporan, hasil kinerja ekonomi Perseroan yang memberikan gambaran mengenai perolehan nilai ekonomi dan pendistribusiannya kepada para pemangku kepentingan dapat dilihat pada tabel berikut, yang disusun mengacu pada indikator kinerja ekonomi berdasarkan pedoman pelaporan keberlanjutan Global Reporting Initiative/GRI G4.
During the reporting period, the results of the Company’s economic performance that outlines economic value and its distribution to stakeholders can be seen in the following table which is prepared in reference to economic performance indicators based on sustainability reporting guidelines of Global Reporting Initiative/GRIG4.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
63
Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan Berkelanjutan Economic Performance: Maitaining Sustainable Growth
Tabel “Distribusi Nilai Ekonomi” menyajikan gambaran mengenai kinerja ekonomi SMF, termasuk besaran nilai-nilai ekonomi yang didistribusikan kembali kepada para pemangku kepentingan yang meliputi mitra kerja, karyawan, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat. Tabel tersebut juga memberi gambaran seberapa besar nilai tambah yang diberikan SMF terhadap perekonomian nasional sebagai dampak dari efek berantai yang ditimbulkan oleh pemangku kepentingan.
“Economic Value Distribution” table presents an overview of SMF’s economic performance, including the economic values redistributed to stakeholders that include business partners, employees, shareholders, government and the community. The table also illustrates SMF’s value added to the national economy as a result of the domino effect caused by the stakeholders.
Tabel Distribusi Nilai Ekonomi [G4-EC1]
Table Economic Value Distribution [G4-EC1]
dalam Rupiah | In Rupiah
2016
2015
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan | Direct Value Generated Pendapatan | Income
979.894.218.693
825.825.839.967
532.950.902.063
470.885.227.292
40.945.408.345
38.573.910.063
-
-
5.591.000.000
75.124.124.077
999.955.000
799.478.000
Nilai Ekonomi yang Didistribusikan | Economic Value Distributed Biaya-biaya | Expenses (Beban bunga + iklan, informasi dan hubungan masyarakat + pendidikan dan pelatihan + jasa profesional + transportasi dan akomodasi + jasa outsourcing + beban OJK + perlengkapan kantor dan percetakan + pemeliharaan dan perbaikan + sewa + lain-lain) (Interest expenses + advertising, information and public relation + training and education + professional fees + transportation and accommodation + oursourcing + FSA expenses + office equipment and printing + repairs and maintenance utilities + rent + others) Manfaat untuk Karyawan | Employee Benefits (Gaji dan tunjangan termasuk Direksi dan Komisaris + asuransi) (Salaries and benefits including for Directors and Commissioners + Insurance) Kontribusi Kepada Pemegang Saham | Contribution to Shareholders (Dividen tahun buku 2014 dan 2013) (Dividend fiscal year 2014 and 2013) Kontribusi kepada Pemerintah (Pajak) | Contribution to government (taxes) (Pajak pendapatan + Pajak Penghasilan Badan) (Final current income tax – Final + Corporate income tax) Investasi Komunitas | Community Investment (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) (Partnership Program adn Community Development) Jumlah Nilai Ekonomi yang Didistribusikan | Total Economic Value Distributed
670.487.265.408
585.382.739.432
Nilai Ekonomi yang Ditahan | Economic Value Retained (a – b – c – d – e – f)
309.406.953.285
240.443.100.535
Pada tahun 2016, SMF membukukan pendapatan sebesar Rp979,89 miliar yang sebagian besar berasal dari pendapatan bunga dan pendapatan syariah (98,7%). Dari pendapatan tersebut, SMF mendistribusikan kembali nilai ekonomi yang diperoleh sebesar Rp670,49 miliar (68,4%) kepada para pemangku kepentingan yaitu karyawan, pemerintah dan masyarakat. Manfaat yang dikembalikan kepada karyawan berupa remunerasi (gaji, bonus dan tunjangan), sedangkan pemerintah memperoleh pembayaran pajak dan masyarakat mendapat manfaat melalui program-program PKBL.
64
In 2016, SMF recorded revenue of Rp979.89 billion which mainly derived from interest income and sharia income (98.7%). Of this revenue, SMF redistributed the economic value of Rp670.49 billion (68.4%) to the stakeholders including employees, government and the community. The redistributed economic value to employees was in the form of remuneration (salary, bonus and allowance), while the government received tax payment and the community received the benefits from PKBL programs.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan Berkelanjutan Economic Performance: Maitaining Sustainable Growth
Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimana seluruh sahamnya (100%) dimiliki oleh Negara Republik Indonesia melalui menyertaan modal negara. Struktur permodalan dan komposisi Pemegang Saham terakhir adalah sebagai berikut: [G4-EC4] 1. Modal Dasar sebesar Rp8 triliun terbagi dalam 8 juta lembar saham, 2. Modal Ditempatkan dan Disetor penuh sebesar Rp5 triliun terbagi dalam 5 juta lembar saham dengan nilai Rp1 juta per lembar saham.
The Company is a State Owned Enterprise (SOE) with its whole shares (100%) are owned by the Government of the Republic of Indonesia through state investment. The last capital structure and Shareholders composition are as follows: [G4-EC4] 1. Authorized Capital amounting to Rp8 trillion consisting of 8 million shares, 2. Issued and Paid-up Capital amounting to Rp5 trillion consisting of 5 million shares with par value of Rp1 million per share.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada tahun 2016, SMF tidak melakukan pembagian deviden.
Based on Annual GMS resolutions in 2016, SMF did not distribute dividends.
Kontribusi Kepada Pemerintah
Contribution to the Government
Bentuk kontribusi Perseroan kepada negara diwujudkan melalui pemenuhan kewajiban perusahaan sebagai wajib pajak. Nilai pajak terbesar yang dibayarkan Perseroan adalah Pajak Penghasilan (PPh) Badan. Pada 2016, Kontribusi pajak Perseroan sebesar Rp95.130 juta, dan secara kumulatif mencapai Rp454,20 miliar.
The Company contributes to the country by fulfilling its tax obligations. The biggest amount of the Company’s tax payment is Corporate Income Tax (PPh). In 2016, the Company’s tax contributions amounted to Rp95,130 million, while the accumulated amount reached Rp454.20 billion. dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah
Jenis Pajak| Tax Type
2016
2015
2014
2013
PPh Final | Final Income Taxes
40.681
40.777
18.473
23.338
PPh 21 | Income Taxes no. 21
6.584
5.944
5.278
4.546
PPh 23 | Income Taxes no. 23
377
157
66
27
47.949
28.246
30.141
23.405
PPh Badan | Corporate Income Taxes Jumlah Pembayaran Pajak | Total Taxes Kumulatif Pembayaran Pajak | Cumulative Taxes
95.591
75.124
53.958
51.366
455.203
359.612
284.488
230.530
Dampak Ekonomi Tidak Langsung [G4-EC8]
Indirect Economic Impacts [G4-EC8]
Kebutuhan rumah di Indonesia terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dengan backlog sudah mencapai 13,5 juta unit. Sebagian besar kebutuhan berasal dari segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Housing needs in Indonesia continues to increase along with the increase of population with the backlog reaching 13.5 million units, mainly derived from the low-income segment (MBR).
SMF mengemban amanat dari pemerintah untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Tugas utama SMF adalah memfasilitasi aliran dana dari pasar modal ke pasar pembiayaan primer perumahan. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah tinggal, SMF terus melakukan perluasan kerja sama dengan lebih banyak lagi Bank Pembangunan Daerah.
SMF carries out the mandate from the government to build and develop the secondary mortgage financing market in order to increase the capacity and sustainability of affordable mortgage financing for the public. SMF’s main duty is to facilitate the flow of funds from the capital market to the primary mortgage financing market. To ease the public access to housing, SMF continues to expand its cooperation with more Regional Development Banks.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
65
Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan Berkelanjutan Economic Performance: Maintaining Sustainable Growth
Pemerintah telah mencanangkan Program Sejuta Rumah pada tahun 2015 untuk mengurangi backlog kebutuhan rumah tinggal bagi masyarakat. Pemerintah berupaya memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memperoleh akses memiliki rumah dengan menyediakan fasilitas KPR skema subsidi perumahan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB). Tetapi bagi pekerja sektor non-formal, penghasilan yang tidak tetap menjadi hambatan karena dianggap tidak memenuhi persyaratan formal perbankan (unbankable).
The government launched One Million Houses Program in 2015 to reduce the backlog of housing needs of the public. The government strives to facilitate the lowincome community (MBR) to gain access to housing by providing subsidized mortgage scheme through Housing Loan Liquidity Facility (FLPP) and Interest Subsidy (SSB). However, for workers in the non-formal sectors, their fluctuated income makes them unbankable.
Melihat kondisi tersebut, SMF tergerak untuk memperluas target penyaluran pinjaman KPR dengan mengeluarkan produk pembiayaan perumahan yang menyasar segmen kelompok MBR di luar segmentasi KPR perbankan. Produk baru ini memiliki suku bunga tetap untuk jangka waktu tertentu sehingga nilai kewajiban angsuran debitur lebih stabil. Dalam hal ini, SMF akan menjadi agen untuk menyalurkan KPR yang dinamakan “KPR Sejahtera SMF” ini kepada bank pembangunan daerah dan perusahaan pembiayaan. Walaupun tidak berinteraksi langsung dengan masyarakat pengguna fasilitas KPR, produk KPR Sejahtera SMF akan memberikan dampak ekonomi tidak langsung yang menguntungkan bagi masyarakat. SMF berharap, kehadiran KPR Sejahtera SMF dapat memberikan kepastian angsuran bagi debiturnya untuk mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.
Considering this condition, SMF is motivated to expand its mortgage lending target by issuing mortgage financing products for MBR segment which is not served by the banks. This new product has a fixed rate for a certain period so that debtor’s installment amount is more stable. In this case, SMF shall act as an agent to distribute a mortgage called “KPR Sejahtera SMF” to regional development banks and financing companies. Although the interaction with the debtors of this mortgage facility is indirect, KPR Sejahtera SMF has indirect economic impact that benefits the public. SMF expects that KPR Sejahtera SMF can provide more stable installments to debtors in order to meet the needs of Indonesian families for affordable decent housing.
Disamping itu, melalui program-program CSR yang dikemas dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), SMF senantiasa menyeimbangkan kegiatan usahanya dengan memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi peningkatan taraf hidup masyarakat.
In addition, with its CSR programs through Partnership and Community Development Programs (PKBL), SMF continues to balance its business activities by providing beneficial contribution to improve the community’s standard of living.
66
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan Bumi Environmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
Usaha pelestarian lingkungan hidup harus dimulai dari setiap individu dengan menitikberatkan pada kesadaran akan pentingnya lingkungan yang lestari bagi masa depan kehidupan manusia. Saat ini kesadaran lingkungan atau dikenal dengan gerakan Go Green telah semakin tumbuh di kalangan masyarakat. Masyarakat telah merasakan sendiri bahwa kerusakan lingkungan menyebabkan timbulnya berbagai bencana alam yang dahsyat dan sangat merugikan. Kondisi perubahan iklim yang mengakibatkan musim kemarau berkepanjangan dan musim hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menyebabkan berbagai bencana alam seperti banjir, pohon tumbang dan tanah longsor yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa dan materi yang tidak sedikit serta terganggunya aktivitas ekonomi dan sosial yang sangat luas.
Environmental preservation efforts should start from every individual with a focus on awareness of the importance of a sustainable environment for the future of human life. Currently environmental awareness or widely known as Go Green movement has been growing among the community. The community has felt the environmental damage causing many devastating and harmful natural disasters. Climate change conditions that lead to a prolonged dry season and high intensity rainy season with strong winds led to various natural disasters such as flooding, fallen trees and landslides that resulted in casualties, material damages and massive disruption of economic and social activities.
Usaha-usaha pelestarian lingkungan tidak hanya dapat dilakukan dengan cara yang besar, rumit dan mahal, tetapi juga dengan melakukan hal-hal kecil dan sederhana seperti: • Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan, • Melakukan penanaman pohon pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta meminimalkan penebangan pohon agar kelestarian hutan, daerah serapan dan sumber air serta fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga, • Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.
Not only in a large, complicated and expensive way, environmental preservation efforts can also be conducted by doing small and simple things such as: • Special treatment to the wastes, such as prior treatment before disposal, so as not to pollute the environment, • Plantation on critical, desolate and bare lands, as well as reducing trees cutting to preserve the forests, including to maintain the water catchment area, water resources and fauna in the forests, •
Creation and use of environmentally friendly industrial products,
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
67
Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan Bumi Environmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
• Menghemat penggunaan kertas dan pensil, • Memilah dan membuang sampah sesuai jenisnya (organik dan anorganik), • Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang, • Menghemat penggunaan listrik, air, dan bahan bakar minyak (BBM), serta • Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan.
• •
Di dunia usaha, gerakan Go Green juga semakin populer dan seringkali mempengaruhi keputusan bisnis yang penting. Kesadaran untuk mengurangi konsumsi karbon per orang per kapita (carbon footprint) secara signifikan berdampak mengurangi konsumsi sumber energi fosil yang tidak bisa diperbarui seperti minyak bumi, gas dan batu bara, mengurangi konsumsi material yang berasal dari sumber daya kritis seperti kayu dan air tanah, serta mengurangi penggunaan bahan-bahan tidak ramah lingkungan seperti plastik dan deterjen. Para pelaku usaha telah memahami bahwa di dalam aktivitas Go Green
In business world, Go Green movement is also increasingly popular and often affects important business decisions. Awareness to reduce carbon consumption per person per capita (carbon footprint) significantly has impact on reduced consumption of fossil energy resources that can not be renewed such as oil, gas and coal, reduced consumption of materials from critical resources such as timber and groundwater, as well as reduced use of nonenvironmentally friendly materials such as plastics and detergents. Business players have to understand that in Go Green activities there are financial advantageous from reduced operating costs as a result of efficient use of electricity, fuel, water and office supplies (paper, printer toner and photocopy).
terdapat nilai finansial yang menguntungkan melalui penurunan biaya operasional sebagai dampak dari efisiensi penggunaan listrik, BBM, air, peralatan kantor (kertas, toner printer dan fotokopi).
Saving the use of papers and pencils, Sorting out and disposal of wastes according to their type (organic and inorganic), • Utilization of recycled products, • Saving the use of electricity, water, and fossil fuel (BBM), and • Planting and nurturing trees in the surrounding environment.
Sebagai bentuk partisipasi dan kesadaran dalam gerakan Go Green bersama masyarakat dunia, SMF terus melakukan berbagai inisiatif efisiensi di setiap aspek kegiatan Perseroan. Sebagai pelaku usaha yang bertanggung jawab, kami ingin berpartisipasi dengan melakukan langkah-langkah kecil namun nyata untuk pelestarian bumi. Kampanye untuk meningkatkan kesadaran peduli lingkungan terus dilakukan di lingkungan kantor. Dalam pengelolaan gedung yang dimiliki sendiri, kami lebih leluasa dalam menerapkan berbagai kebijakan terkait efisiensi penggunaan listrik, air dan pendingin udara. Secara terus-menerus kami menghimbau karyawan untuk bijak dalam menggunakan kertas dengan mengoptimalkan teknologi informasi untuk korespondensi secara paperless, serta langkah-langkah sederhana lainnya.
To participate and to be aware of Go Green movement together with the world community, SMF continues to undertake various efficiency initiatives in every aspect of the Company’s activities. As a responsible business, we would like to participate by making small but real steps for to preserve the earth. Campaign to raise awareness of environmental care continues to be disseminated in office environment. In managing our own building, we are more flexible in implementing various policies related to efficient use of electricity, water and air conditioning. Continually we urge employees to be wise in using paper by optimizing information technology for paperless correspondence, as well as other simple steps.
Menggunakan Kertas dengan Bijak
Using Paper Wisely
Seperti diketahui, proses pembuatan kertas membutuhkan bahan baku pohon usia 5 tahun ke atas dalam jumlah besar. Untuk menghasilkan 1 rim kertas A4 dibutuhkan satu batang pohon usia lima tahun. Industri kertas juga menghasilkan limbah yang sangat besar, baik secara kuantitatif dalam bentuk cair, gas, dan padat, maupun
As widely known, paper making process requires raw materials of 5 year or older trees in large numbers. To produce one ream of A4 paper it takes one 5 year-old tree. Paper industry also generates enormous waste, both quantitatively in the form of liquid, gas and solid, as well as qualitatively. Hence, there are so many environmental
68
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan Bumi Environmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
secara kualitatif. Dengan demikian, banyak sekali dampak lingkungan yang terjadi, baik dampak langsung maupun dampak jangka panjang yang berkontribusi pada pemanasan global dan kerusakan lingkungan.
impacts, either direct or long-term impacts that contribute to global warming and environmental damage.
Upaya penghematan kertas telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir melalui berbagai cara seperti mengoptimalkan penggunaan kertas bekas dokumen yang tidak bersifat rahasia untuk digunakan kembali pada sisi lainnya yang masih kosong untuk keperluankeperluan internal. Konsep paperless office kami aplikasikan semaksimal mungkin dengan mengoptimalkan penggunaan media internet untuk berbagai aktivitas administrasi kantor sehingga diperoleh efisiensi konsumsi kertas yang terukur dan terus membaik dari tahun ke tahun.
Paper saving effort has been made in recent years through various ways such as optimizing the use of used paper for non confidential document to be reused on the blank side for internal purposes. We apply the concept of paperless office as much as possible to optimize the use of internet media for various administrative activities in order to obtain measurable and continually improved efficiency of paper consumption.
Dengan mengasumsikan bahwa jenis kertas yang paling banyak digunakan adalah kertas fotokopi A4/70 gram, secara perhitungan dapat diketahui bahwa konsumsi kertas pada tahun 2016 mencapai 1,60 ton. Terjadi peningkatan konsumsi kertas dibandingkan tahun 2015 sebesar 1,15 ton seiring dengan peningkatan kegiatan usaha Perseroan pada tahun 2106. [G4-EN2]
Assuming that the type of paper most widely used is A4/70 gram copy paper, it can be calculated that paper consumption in 2016 reached 1,60 tons. There was an increase in paper consumption compared to 2015 amounted to 1.15 tons in line with the increase in the Company’s business activities in 2106. [G4-EN2]
Tabel 1: Jumlah Pemakaian Kertas [G4-EN1]
Table 1: Total Usage of Paper [G4-EN1]
Tahun | Year
Konsumsi | Consumption Rim | Ream
Berat | Weight (kg)
2016
735
1.604
2015
525
1.146
2014
650
1.419
Catatan/Notes: • Asumsi jenis kertas yang digunakan adalah kertas fotokopi ukuran A4, berat 70 GSM (gram square meter) The type of paper used is assumed to be A4-sized photocopy paper, weight 70 GSM (gram per square meter) • Ukuran kertas A4 = 21,0 x 29,7 cm A4 paper size = 21.0 x 29.7 cm • Rumus perhitungan berat per rim (500 lembar) adalah: 21,0 x 29,7 x 70 x 500/10.000 = 2.183 gram/rim atau 2,18 kg/rim Weight of paper per ream (500 sheets) is = 21.0 x 29.7 x 70 x 500/10,000 = 2,183 gram/ream or 2.18 kg/ream
Konsumsi Energi
Energy Consumption
Penggunaan energi dalam aktivitas operasional SMF adalah penggunaan bahan bakar minyak (BBM), baik untuk kendaraan operasional (bensin) maupun genset (solar) serta konsumsi listrik. Kami berupaya menggunakan sumber-sumber energi secara efisien dengan menyiapkan sistem, sarana dan prasarana untuk menekan biaya operasional yang berhubungan dengan konsumsi BBM dan listrik.
The energy used in SMF operational activities is fossil fuel (BBM), both for operational vehicles (gasoline) and generators (diesel) as well as electricity consumption. We strive to use energy resources efficiently by setting up systems, facilities and infrastructure to reduce operating costs associated with the consumption of fossil fuel and electricity.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
69
Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan Bumi Environmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
Bahan Bakar Minyak (BBM) Data konsumsi BBM untuk aktivitas operasional di SMF tahun 2016 dan perbandingannya dengan tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Fossil Fuel (BBM) Fuel consumption data for SMF operational activities in 2016 in comparison with 2015 and 2014 are as follows:
Tabel 2: Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM)
Table 2: Fuel Consumption [G4-EN3]
[G4-EN3]
Bahan Bakar
Konsumsi BBM per tahun Fuel Consumption per year
Nilai Kalori*) Calorific [TJ/liter] a
2016
2015
2014
Fuel Types
[liter]
[Gigajoule]
[liter]
[Gigajoule]
[liter]
[Gigajoule]
b
axb
c
axc
d
axd
Bensin (Kendaraan)
33x10-6
24,280
801,24
11,091
366.00
9,771
322.44
Gasoline (Vehicle)
Solar (Genset)
38x10-6
300
9,9
325
12.35
300
11.40
Diesel Fuel (Genset)
333.84
Total
**)
Jumlah
811,14
378.35
Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional – Buku II - Volume 1 Metodologi Penghitungan Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca Kegiatan Pengadaan dan Penggunaan Energi – Kementerian Lingkungan Hidup 2012, halaman 12. Implementation Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories - Book II - Volume 1 Calculation Methodology of Greenhouse Gas Emissions Level Procurement and Energy Use Activities - Ministry of Environment, 2012, page 12. **) Bensin termasuk jenis premium dan pertamax. Premium includes pertamax (RON92) and premium (RON88). *)
Dengan mengkonversi BBM bensin dan solar dari satuan liter ke Gigajoule (10-9 Joule) dengan memperhatikan nilai kalori masing-masing, maka total konsumsi BBM pada tahun 2016 mencapai 811,14 Gigajoule (GJ) atau meningkat 114,4% dibandingkan tahun 2015 sebesar 378,35 GJ yang disebabkan oleh adanya penambahan unit transportasi untuk mendukung meningkatnya aktivitas usaha Perseroan.
By converting gasoline and diesel fuel from liters to Gigajoule (10-9 Joule) taking into account their respective caloric value, then the total fuel consumption in 2016 reached 811.14 Gigajoules (GJ), an increase of 114.4% compared to 2015 which amounted to 378.35 GJ due to additional transportation units to support the increase in the Company’s business activities.
Listrik SMF mempunyai beberapa kebijakan terkait efisiensi daya listrik di kantor Perseroan. Diantaranya adalah pengaturan jadwal mematikan lampu untuk penggunaan gedung (pagi dan malam), himbauan kepada seluruh karyawan untuk mematikan lampu dan peralatan listrik lainnya (komputer, charger) setiap meninggalkan ruang kerja, dan mematikan lampu toilet setelah digunakan.
Electricity SMF has several policies related to electricity efficiency in the Company’s office. Among them are turning off the lights in schedule for building use (morning and evening), persuading all employees to turn off lights and other electrical equipment (computer, charger) every time they leave their office and turn off the toilet lights after use.
Selain itu, sistem pendingin udara (AC) dibatasi suhu paling rendah 22oC di semua ruang kerja dan ruang rapat yang sedang digunakan, kecuali ada kebutuhan temperatur tertentu seperti pada ruang server. Namun demikian, konsumsi listrik di tahun 2016 meningkat 26,1% dibandingkan tahun 2015 karena adanya penambahan luas bangunan (gedung kantor baru) dan peralatan pendukung.
In addition, the air conditioning (AC) is set to the lowest temperature 22oC in all workspaces and meeting rooms that are in use, unless there are specific temperature requirements such as in the server room. However, electricity consumption in 2016 increased by 26,1% compared to 2015 due to the expansion of building area (new office building) and supporting equipment.
70
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan Bumi Environmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
Table 3: Electricity Consumption [G4-EN3]
Tabel 3: Konsumsi Listrik [G4-EN3] 2016
2015
2014
Kwh (Kilo Watt hour)
Gigajoule
Kwh (Kilo Watt hour)
Gigajoule
KWh (Kilo Watt hour)
Gigajoule
296.846
1.068.646
235.457
847,65
251.150
904,14
Catatan/Note: Konversi KWh ke Joule: 1kWh = 3.600.000 J. Convertion KWh to Joule: 1 kWh = 3,600,000 J. (Referensi | Reference:http://www.rapidtables.com/convert/energy/kWh_to_Joule.htm)
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Air
Efficiency in the Use of Water Resources
Air yang yang digunakan di kantor Perseroan dipasok oleh perusahaan air minum (PDAM). Volume penggunaan air PDAM ditunjukkan pada tabel di bawah yang secara keseluruhan memperlihatkan volume pemakaian yang stabil dalam 3 tahun terakhir.
The water used in the Company’s office is supplied by drinking water company (PDAM). The volume of used PDAM water in table below shows that overall consumption volume is stable in the last 3 years.
Pada prinsipnya, kami ingin menggunakan air secara bijaksana. Sebagai sosialisasi gerakan efisiensi, dilakukan himbauan-himbauan agar menggunakan air secara efisien. Kondisi jaringan pipa dan keran air diperiksa secara rutin dan segera dilakukan perbaikan/penggantian bila ada pipa, keran atau valve yang bocor/rusak. Keran/ valve distribusi akan ditutup setelah jam kerja.
Principally, we want to use water wisely. As a socialization of efficiency movement, we persuade efficient use of water. The condition of pipelines and tap water is checked regularly and immediately repaired/replaced when leaked/ damaged. Faucets/valve distribution will be closed after office hours.
Tabel 4: Jumlah Pemakaian Air [G4-EN8][G4-EN10]
Table 4: Total Usage of Water [G4-EN8][G4-EN10] Volume (m3)
Sumber Air | Source PDAM (m3)|Piped water
2016
2015
2014
480
459
450
Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca
Calculation of Greenhouse Gas Emissions
Setiap kegiatan operasional Perseroan dipastikan ikut berkontribusi melepaskan gas rumah kaca (GRK) terutama akibat emisi gas buang kendaraan operasional dan genset. Oleh karena itu, walaupun belum ada data perhitungan mengenai jumlah pengurangan emisi CO2, Perseroan melakukan beberapa inisiatif yang diyakini dapat berdampak pada pengurangan emisi gas buang seperti kegiatan uji emisi untuk kendaraan operasional secara berkala dan melakukan servis berkala yang diperlukan agar mesin kendaraan tetap bekerja dengan pembakaran sempurna.
Each of the Company’s operational activity surely contributes to greenhouse gas (GRK) emission mainly coming from operational vehicle exhaust and genset emissions. Therefore, although there is no data calculation of CO2 emissions reduction amount, the Company launched several initiatives that we believe have impact on reducing exhaust emissions, such as periodic emission testing for operational vehicles and periodic service needed for the vehicle engines to keep working with perfect combustion.
Emisi Langsung (Cakupan 1) Sumber emisi GRK paling utama adalah pembakaran bahan bakar dimana sumber pembakaran bahan bakar dikelompokkan ke dalam 2 (dua) kategori, yaitu sumber bergerak (kendaraan operasional) dan sumber tidak bergerak/stasioner (genset). Jenis GRK utama hasil pembakaran bahan bakar adalah karbon dioksida (CO2), Metana (CH4) dan N2O.
Direct Emission (Scope I) The main source of GRK emissions is fuel combustion in which the sources are grouped into 2 (two) categories, namely mobile sources (operational vehicles) and stationary sources (generator). The main types of resulted GRK are carbon dioxide (CO2), methane (CH4) and N2O.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
71
Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan Bumi Environmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
Metode penghitungan emisi GRK yang paling sederhana adalah perkalian total konsumsi bahan bakar (dalam GJ) dengan faktor emisi (FE). FE adalah koefisien yang menunjukkan banyaknya emisi per unit bahan bakar dikonsumsi dalam satuan Ton/GJ. Dalam hal ini faktor emisi yang digunakan adalah faktor emisi default (IPCC 2006 GL). Tabel FE berikut ini adalah FE dari BBM bensin (kendaraan operasional/sumber bergerak) dan solar (genset/sumber tak bergerak) untuk perhitungan emisi GRK Perseroan.
The simplest method of calculating GRK emissions is multiplication of total fuel consumption (in GJ) with emission factor (FE). FE is a coefficient indicating the amount of emissions per unit of fuel consumed in Ton/ GJ units. In this case the used emissions factor is default emission factors (IPCC 2006 GL). The following FE table is FE of gasoline (operational vehicle/mobile sources) and diesel (generator/stationary sources) for calculating the Company’s GRK emissions.
Tabel 5: Faktor Emisi
Table 5: Emission Factor FE Default IPPC 2006 Sumber tak bergerak Stationer Source [Ton/GJ]
Bahan Bakar Fuel Type
FE Default IPPC 2006 Sumber bergerak Moving Source [Ton/GJ]
CO2
CH4
N2O
CO2
CH4
N2O
Bensin | Gasoline
-
-
-
69.300
33
3,2
Solar | Diesel Fuel
74.100
3
0,6
-
-
-
Menggunakan FE tersebut, diketahui bahwa emisi GRK langsung yang berasal dari kegiatan Perseroan selama tahun 2016 mencapai 56,26 juta ton seperti pada tabel 6 berikut: [G4-EN15]
Using the FE, it is known that direct GHG emissions originating from the Company’s activities during 2016 reached 56.25 million tons as shown in table 6 below: [G4-EN15]
Tabel 6: Emisi Gas Rumah Kaca Langsung Tahun 2016
Table 6: Direct Greenhouse Gas Emission in 2016
Bahan Bakar Fuel Type
Konsumsi BBM 2016 Fuel Consumption 2016 [Gigajoule]
Emisi GRK (Konsumsi Energi per tahun x Faktor Emisi) Greenhuse Gas Emission (Energy Consumption per year x Emission Faktor) [Ton/year] CH4
CO2
Jumlah Total [Ton/year]
N20
Bensin | Gasoline
801,24
55,525,932
327
2,564
Solar | Diesel Fuel
9,9
733,590
30
6
733,26
811,14
56,259,522
356
2,570
56,262,448
Jumlah | Total
55,528,823
Catatan/Note: • Bensin termasuk Pertamax dan Premium. Premium includes Pertamax (RON92) and Premium (RON88). • Referensi: Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional – Buku II - Volume 1 Metodologi Penghitungan Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca Kegiatan Pengadaan dan Penggunaan Energi – Kementerian Lingkungan Hidup 2012. Reference: Implementation Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories - Book II - Volume 1 Calculation Methodology of Greenhouse Gas Emissions Level Procurement and Energy Use Activities - Ministry of Environment, 2012.
Emisi Tidak Langsung (Cakupan 2) Sumber emisi GRK tidak langsung (cakupan 2) yang berasal dari energi dari luar adalah jumlah konsumsi listrik (dalam kWh) per tahun. Dengan faktor pengali konversi 0,891 kg/kWh (berdasarkan Surat Menteri ESDM No. 3783/21/600.5/2008), maka jumlah emisi GRK tidak langsung diketahui pada tahun 2016 mencapai 264.49 ton
72
Indirect Emission (Scope 2) The source of indirect GRK emissions (scope 2) comes from outside energy is the amount of electricity consumption (in kWh) per year. With conversion multiplier factor of 0.891 kg / kWh (based on Letter of the Minister of EMR No. 3783/21/600.5/2008), then the amount of indirect GRK emission in 2016 reached 264,49 tons, while in 2015
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan Bumi Environmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
per tahun sedangkan di tahun 2015 mencapai 209.79 ton. Terdapat kenaikan 26% dibandingkan tahun sebelumnya. [G4-EN16]
reached 209,79 tons. There was a increase of 26% from the previous year. [G4-EN16]
Tabel 7: Emisi Gas Rumah Kaca Tidak Langsung Tahun 2015
Table 7: Indirect Greenhouse Gas Emission in 2015
Tahun Year
Konsumsi Listrik [kWh] Electricity Consumption [kWh]
Jumlah Emisi [Ton] Emission [Ton]
2016
296.846
264.49
2015
235.457
209.79
2014
251.150
223.77
Catatan | Note: Referensi | Reference: https://randyismail.wordpress.com/2010/11/27/cara-mudah-hitung-emisi-karbon/
Saat ini Perseroan tidak memiliki data emisi bruto GRK tidak langsung lainnya (cakupan 3) yang bersumber dari aktivitas Perseroan namun berasal dari sumber yang tidak dimiliki atau dikontrol oleh Perseroan seperti bahan bakar dalam kendaraan (termasuk kendaraan angkutan) yang tidak dimiliki atau dikontrol oleh Perseroan. [G4-EN17]
The Company currently has no data of gross emissions of other indirect GRK (scope 3) generated from the Company’s activities but coming from sources that are not owned or controlled by the Company, such as fuel in vehicles (including transport vehicles) that are not owned or controlled by the Company. [G4-EN17]
Pengelolaan Limbah
Waste Management
Kegiatan usaha Perseroan tidak menghasilkan limbah yang mengandung bahan pencemar yang harus dikelola secara khusus. Limbah kertas bekas dokumen dimusnahkan menggunakan mesih menghancur kertas. Sedangkan perangkat IT yang sudah tidak digunakan, bila masih mempunyai nilai ekonomi dijual dengan cara lelang dan hasilnya disetorkan ke rekening Perseroan sebagai pendapatan lain-lain. [G4-EN23]
The Company’s business activities do not generate waste containing pollutants that must be specifically managed. Waste papers are destroyed using paper shredder machine. While IT devices that are no longer used, if they have economic value they will be sold by way of auction and the results are deposited to the Company’s account as other income. [G4-EN23]
Aktivitas CSR Untuk Lingkungan tahun 2016
CSR Environmental Activities in 2016
Sebagai bagian dari kepedulian kami terhadap lingkungan, pada tahun 2016 SMF kembali melakukan kegiatan penanaman pohon. Berdasarkan evaluasi keberhasilan program penghijauan 1.000 pohon di Banjir Kanal Timur pada tahun 2015, pada tahun 2016 SMF melaksanakan program penghijauan dan bina lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat di daerah aliran sungai (DAS) Citarum, Bandung. Pada kegiatan tersebut (tahap 1) telah ditanam sebanyak 1.800 pohon terdiri dari 1.440 pohon kayu jenis fast growing species (FGS) dan 360 pohon kopi. Penjelasan lengkap mengenai kegiatan tersebut disajikan pada bagian Kinerja Sosial pada Laporan Keberlanjutan ini.
As part of our concern for the environment, in 2016 SMF conducted tree planting activities again. Based on evaluation of the success of 1,000 trees greening program in Banjir Kanal Timur in 2015, in 2016 SMF conducted community-based greening and environmental development programs in Citarum watershed (DAS), Bandung. On this occasion (phase 1), 1,800 trees were planted consisting of 1,440 trees of fast growing species (FGS) and 360 coffee trees. More description of these activities is presented in Social Performance section in this Sustainability Report.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
73
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
SMF selalu percaya bahwa sinergi antara kinerja usaha dan kinerja sosial serta lingkungan melalui kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/ CSR) yang kami implementasikan dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan hal yang sangat penting dalam membangun masa depan Perseroan yang berkelanjutan. SMF mempunyai komitmen untuk terus mengembangkan program-program inisiatif yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat dan kelestarian lingkungan.
SMF believes that the synergy between business performance and social and environmental performance through Corporate Social Responsibility (CSR) that we have implemented in the form of Partnership and Community Development Program (PKBL) is essential in developing the Company’s sustainable future. SMF is committed to continuously develop initiative programs in order to improve the quality of life of the community and the environmental sustainability.
Melalui program PKBL, SMF berbagi manfaat dan peduli terhadap harapan masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas, kemudahan akses pada fasilitas layanan kesehatan serta lingkungan yang tenang dan nyaman untuk tinggal dan beribadah. Sikap empati selalu kami tunjukkan dengan membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah bencana.
Through PKBL program, SMF shares benefits and care for hope of the community to obtain a quality education, ease of access to health care facilities as well as a serene and comfortable environment to stay and pray. We always show our empathy by helping people afflicted by natural disaster.
Disamping itu, fokus bisnis SMF untuk mengalirkan dana jangka panjang dari pasar modal ke sektor perumahan melalui penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) agar menambah percepatan volume KPR di Indonesia, secara tidak langsung bertujuan untuk membuka kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat, terutama masyarakat menengah bawah, untuk memiliki rumah tinggal yang layak melalui fasilitas KPR yang terjangkau.
In addition, SMF business focus to channel long-term funding from the capital market to housing sector through mortgage channels in order to increase acceleration of mortgage volume in Indonesia, indirectly aims to open up wider opportunities for the community, particularly the lower middle class, to have a decent home through an affordable mortgage facility.
Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah [FS7]
Housing for Low-Income Community [FS7]
Kebutuhan rumah di Indonesia terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk yang sudah mencapai 252,2 juta dengan indeks pertumbuhan 1,41% per tahun. Angka permintaan terhadap kebutuhan rumah hunian (backlog) masyarakat Indonesia saat ini mencapai 13,5 juta unit. Selain itu, terdapat 3,4 juta unit rumah di Indonesia yang tidak layak untuk dihuni.
Housing needs in Indonesia keeps increasing in line with the increase in population which has reached 252.2 million with growth index of 1.41% per year. Demand for residential housing needs (backlog) of Indonesian people today amounting to 13.5 million units. In addition, there are 3.4 million indecent housing units in Indonesia.
Memiliki rumah sebagai tempat tinggal bersama keluarga merupakan dambaan setiap orang. Tak terkecuali bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Melalui Program Sejuta Rumah yang diperkenalkan pada April 2015, pemerintah berupaya memudahkan MBR atau pekerja sektor non-formal untuk memperoleh akses memiliki rumah dengan menyediakan fasilitas KPR skema subsidi perumahan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB).
Owning a house as a place to live with family is everyone’s dream, including low-income community (MBR). Through One Million Houses Program which was launched in April 2015, the government seeks to facilitate the MBR or nonformal workers to gain access to purchase houses by providing mortgage facility with subsidy scheme through Mortgage Financing Liquidity Facility (FLPP) and Interest Discrepancy Subsidy (SSB).
74
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
Tetapi masih ada kendala yang dihadapi oleh kalangan MBR dalam mewujudkan impiannya memiliki rumah, khususnya yang bekerja di sektor non-formal. Pekerja nonformal yang tidak memiliki penghasilan tetap dianggap tidak memenuhi persyaratan formal untuk mengajukan KPR FLPP ke bank (unbankable) meski mereka mampu untuk membayar cicilan.
However, there are still problems faced by the MBR in realizing their dream of owning a home, particularly those working in non-formal sector. Non-formal workers with unstable income are considered not capable of meeting formal requirements to apply for KPR FLPP to a bank (unbankable) although they can afford to pay the mortgage installment.
Melihat kondisi tersebut, SMF yang selama ini bergerak di sektor pembiayaan sekunder perumahan yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat tergerak untuk memperluas target penyaluran pinjaman KPR dengan mengeluarkan produk pembiayaan perumahan yang menyasar segmen kelompok MBR di luar segmentasi KPR perbankan terutama yang tidak dapat dilayani oleh program FLPP. Produk baru ini memiliki suku bunga tetap untuk jangka waktu tertentu sehingga nilai kewajiban angsuran debitur lebih stabil. Dalam hal ini, SMF akan menjadi agen untuk menyalurkan KPR yang dinamakan “KPR Sejahtera SMF” ini kepada bank pembangunan daerah dan perusahaan pembiayaan.
Considering these conditions, SMF that has been engaged in secondary mortgage sector without direct connection with the community, is encouraged to expand mortgage distribution target by launching mortgage financing targeted to MBR segment which is not covered by banking segmentation particularly those who cannot be served by FLPP program. This new product has a fixed rate for a certain period so that installment amount of debtors is more stable. In this case, SMF will be an agent to distribute a mortgage called “KPR Sejahtera SMF” to the regional development banks and finance companies.
Sebagai langkah awal, KPR Sejahtera SMF akan diluncurkan pada awal 2017 dengan menggandeng empat bank pembangunan daerah (BPD) yakni Bank Sumut, Bank Sulselbar, Bank Sultra, Bank NTT, Bank NTB, dan Bank Jateng. Selanjutnya, SMF menargetkan seluruh BPD akan diikutsertakan dalam menyalurkan produk KPR ini. KPR Sejahtera SMF akan fokus pada pembangunan di luar Pulau Jawa dengan memproduksi rumah dengan nilai sekitar Rp300 juta. Suku bunga yang ditawarkan diupayakan sama dengan bunga KPR bank non-FLPP.
As the preliminary step, KPR Sejahtera SMF will be launched in early 2017 by cooperating with four regional development banks (BPD), namely Bank Sumut, Bank Sulselbar, Bank Sultra, Bank NTT, Bank NTB and Bank Jateng. Then, SMF targets all BPDs to be involved in disbursement of this mortgage product. KPR Sejahtera SMF will focus on development outside Java by producing houses worth about Rp300 million. The offered interest is at the same rate with other mortgages from non-FLPP banks.
KPR Sejahtera SMF merupakan implementasi pelaksanaan misi SMF sebagai BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang mengemban tugas dari pemerintah sebagai special mission vehicle untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan. SMF berharap, kehadiran KPR Sejahtera SMF dapat memenuhi kebutuhan pasar pembiayaan primer perumahan akan produk KPR yang dapat memberikan kepastian angsuran bagi debiturnya untuk mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.
KPR Sejahtera SMF is an implementation of SMF’s mission as an SOE under the Ministry of Finance whose duty is as a special mission vehicle to build and develop the secondary mortgage market. SMF expects that KPR Sejahtera SMF can meet market demand for primary mortgage financing that can provide stable installment for debtors to support the needs of the community to own decent and affordable houses for every family in Indonesia.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
75
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
Meningkatkan Akses ke Layanan Keuangan [FS14]
Improving Access to Financial Services [FS14]
Sebagai pelaku usaha jasa keuangan (PUJK), SMF mendukung Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 01/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan. Melalui literasi keuangan, masyarakat akan mampu memilih dan memanfaatkan produk jasa keuangan yang sesuai kebutuhan, mampu melakukan perencanaan keuangan dengan lebih baik, serta terhindar dari aktivitas investasi instrumen keuangan yang tidak jelas. Semakin tinggi tingkat literasi keuangan masyarakat, maka semakin banyak masyarakat yang akan memanfaatkan produk jasa keuangan.
As a player in financial services business (PUJK), SMF supports Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 01/POJK.07/2013 concerning Consumer Protection in Financial Services Sector. Through financial literacy, the public will be able to select and utilize financial products that suit their needs, to make better financial planning, and to avoid unclear financial investments. The higher level of public financial literacy, the more people will benefit from financial service products.
Sebagai PUJK, SMF memiliki tanggung jawab dan kepentingan untuk mendukung program literasi keuangan yang diimplementasikan melalui programprogram pendukung pasar primer perumahan. Untuk kepentingan pengembangan pasar primer, Perseroan akan mengaktifkan program KPR-SMF pada tahun 2017. Melalui program ini, Perseroan akan menghimpun KPR dengan kualitas baik dari sejumlah bank yang menjadi mitra untuk selanjutnya dilakukan sekuritisasi.
As PUJK, SMF has a responsibility and interest to support financial literacy programs implemented through supporting programs for primary housing market. For the purposes of primary market development, the Company will launch KPR-SMF program in 2017. Through this program, the Company will collect good quality mortgages from a number of banking partners for further securitization.
Di tahun 2016 SMF mengeluarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) KPR SMF untuk BPD yang diserahkan kepada Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda). Sosialisasi yang dilakukan berupa pembimbingan mengenai bagaimana memiliki KPR yang sesuai dengan standar SMF.
In 2016 SMF issued KPR SMF Standard Operating Procedures (SOP) for BPD which was delivered to Regional Development Banks Association (Asbanda). Socialization is conducted in form of mentoring on how to develop mortgage products that meet SMF standards.
Untuk mendukung keberhasilan kegiatan usaha, SMF memberikan pendampingan kepada klien, terutama dalam rangka konsultansi. Hal ini sangat diperlukan mengingat produk usaha SMF belum banyak dipahami dengan baik oleh para pemangku kepentingan eksternal, sehingga diperlukan penjelasan melalui pendampingan.
To support the success of business activities, SMF provides mentoring to clients, particularly consultation. This is necessary considering that SMF products have not been acknowledged well by external stakeholders, so that adequate explanation is required through mentoring.
Selain pendampingan, sosialisasi juga dilakukan melalui kegiatan kuliah umum ke beberapa universitas untuk memberikan pemahaman bagi akademisi terutama kalangan dosen dan mahasiswa mengenai keberadaan SMF sebagai entitas di bawah Kementerian Keuangan RI yang memiliki misi mendukung program pemerintah meningkatkan kapasitas penyalur KPR agar masyarakat memiliki rumah yang layak dan terjangkau.
In addition to mentoring, socialization is also conducted through general lectures to several universities to provide insight for academicians, particularly professors and students about SMF existence as an entity under the Ministry of Finance whose mission is to support government program to increase the capacity of mortgage distribution to enable Indonesian people to have decent and affordable houses.
76
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN [G4-SO1]
PARTNERSHIP AND COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM [G4-SO1]
Salah satu tanggung jawab SMF terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan diwujudkan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program PKBL dijalankan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
One responsibility of SMF towards social development is realized through Partnership and Community Development Program (PKBL). PKBL program refers to Minister of SOE Regulation No. PER-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015 concerning Small Business Partnership Program and Community Development Program of State Owned Enterprises.
Program PKBL yang terdiri dari Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan bertujuan untuk memberikan manfaat pengembangan masyarakat secara nyata terutama komunitas di sekitar wilayah usaha Perseroan. Pelaksanaan program PKBL diharapkan dapat membantu usaha pemerintah dalam meningkatkan kemandirian masyarakat, mengurangi jumlah pengangguran dan penduduk miskin yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
PKBL Program consisting of Partnership Program and Community Development Program aims to deliver tangible benefits to the community development, particularly the community surrounding the Company’s business area. Implementation of PKBL program is expected to help the government’s efforts in improving the community’s self-reliance, reducing the number of unemployed and the underprivileged, which in turn will boost economic growth.
Progam Kemitraan (PK) merupakan kegiatan penyaluran dana pinjaman bergulir dan dana pembinaan kemitraan kepada mitra binaan. Sasaran dari kegiatan PK adalah usaha kecil, dalam hal ini perorangan atau badan usaha dan koperasi yang mempunyai penjualan dan/ atau omset per tahun setinggi-tingginya Rp1 miliar atau memiliki aktiva setinggi-tingginya Rp200 juta di luar tanah dan bangunan. Kepada mitra binaan juga diberikan bantuan pembinaan dalam bentuk pendidikan, pelatihan dan pemagangan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan, manajemen dan ketrampilan teknis produksi serta penelitian dan pengkajian penyusunan studi pengembangan usaha.
Partnership Program (PK) is a distribution of revolving loan and partnership development funds to the partners. The target of PK is small businesses, in this case the individuals or business entities and cooperatives with maximum sales and/or turnover per year of Rp1 billion or maximum assets of Rp200 million, excluding land and buildings. The partners are also provided with mentoring in form of education, training and apprenticeship to improve entrepreneurial capacity, management and production technical skills as well as research and preparation of business development studies.
Program Bina Lingkungan (BL) merupakan program pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan dana BUMN yang ditujukan terutama pada masyarakat sekitar lokasi operasional BUMN terkait.
Community Development Program (BL) is a community empowerment program using SOE funds aimed primarily at the community surrounding operational locations of the respective SOE.
Dalam melaksanakan Program BL, SMF menetapkan 7 (tujuh) sektor penyaluran yaitu: 1. Bantuan bencana alam, baik berupa aksi tanggap darurat pada saat bencana alam terjadi dalam bentuk bantuan logistik, makanan, alat kesehatan dan obatobatan, dan kegiatan pada fase pemulihan dan rekonstruksi berupa pembangunan sarana prasarana masyarakat korban bencana.
In implementing BL Program, SMF determines 7 (seven) distribution sectors, namely: 1. Natural disasters, in the form of emergency response during natural disasters, such as logistical support, food, medical equipment and medicines, and during recovery and reconstruction phase, such as infrastructure development for disaster victims.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
77
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
2. Bantuan pendidikan dan pelatihan, berupa pembangunan/penyediaan sarana pendidikan, bantuan beasiswa, pelatihan kewirausahaan, dan program edukasi lainnya. 3. Bantuan peningkatan kesehatan, berupa program pengobatan bagi masyarakat miskin untuk meningkatkan standar hidup sehat. 4. Bantuan sarana umum/infrastruktur, berupa pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, antara lain pembangunan sarana air bersih, rehabilitasi fasilitas sanitasi umum dan infrastruktur yang dapat membantu peningkatan pola hidup bersih dan sehat masyarakat. 5. Bantuan sarana ibadah, berupa pembangunan sarana ibadah dan dukungan untuk kegiatan keagamaan. 6. Bantuan pelestarian alam, berupa kegiatan pelestarian alam dan konservasi lingkungan (program penghijauan). 7. Bantuan sosial kemasyarakatan, berupa dukungan terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan dan upaya pengentasan kemiskinan.
2. Education and training, in the form of construction/ provision of education, scholarship, entrepreneurial training, and other educational programs.
Organisasi Pengelola PKBL [G4-34]
PKBL Management Organization [G4-34]
Tim PKBL SMF diangkat oleh dan bertanggung jawab kepada Direksi dengan struktur organisasi sebagai berikut:
SMF PKBL team is appointed by and reports to Board of Directors with organization structure as follows:
3. Health, in the form of medical treatment for the underprivileged people to improve their standard of healthy lifestyle. 4. Public facilities/infrastructure, in the form of infrastructure and/or public facilities development, such as construction of clean water supply, rehabilitation of public sanitation facilities and infrastructure that can help improve the community’s clean and healthy lifestyle. 5. Prayer facilities, in the form of construction of religious facilities and support for religious activities. 6. Nature conservation support, in the form of nature and environmental conservation activities (green program). 7. Social community, in the form of support for social activities and poverty eradication.
DIREKSI Board of Directors
KETUA Head Heliantopo
WAKIL KETUA I WAKIL KETUA I Deputy Head I Deputy Head I
WAKIL KETUA I WAKIL KETUA II Deputy Deputy Head Head II
Evie Deria
Wisaksono S. Nugroho
WAKIL KETUA I ANGGOTA Deputy Head I Member
WAKIL KETUA I ANGGOTA Deputy Head I Member
WAKIL KETUA I ANGGOTA Deputy Head I Member
WAKIL KETUA I ANGGOTA Deputy Head I Member
Tri Djoko Suseno
Arwan Sjahroni
Arief Hidayat
Hutami Kumala Said B.
Tim PKBL Community Development Management Team
78
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
Tim Pengelola PKBL yang bertugas hingga 9 September 2016 dibentuk berdasarkan SK Direksi No. 0001A/SKD/ DIR/I/2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengurus Tim Pengelola Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), yaitu: 1
Ketua
PKBL Management Team that serves until September 9, 2016 was formed based on Decision of Board of Directors No. 0001A/SKD/DIR/I/2015 concerning Termination and Appointment of Partnership and Community Development Program Management Team of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), as follows:
Heliantopo
Head
2
Wakil Ketua I
Evie Deria
Deputy Head I
3
Wakil Ketua II
Wisaksono S. Nugroho
Deputy Head II
4
Anggota
Tri Djoko Suseno
Member
5
Anggota
Arwan Sjahroni
Member
6
Anggota
Hutama Kumala S. B.
Member
7
Anggota
Arief Hidayat
Member
Berdasarkan SK Direksi No. S-010/SKD/DIR/SMF/IX/2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengurus Tim Pengelola Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) tanggal 8 September 2016, keanggotaan Tim PKBL mengalami perubahan sebagai berikut: 1
Ketua
Based on Decision of Board of Directors No. S-010/SKD/DIR/ SMF/IX/2016 concerning Termination and Appointment of Partnership and Community Development Program Management Team of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dated September 8, 2016, the composition of PKBL Team was amended as follows:
Eko Ratrianto
Head
2
Wakil Ketua I
Wisaksono S. Nugroho
Deputy Head I
3
Wakil Ketua II
Achmad Basyarah
Deputy Head II
4
Anggota
Arwan Sjahroni
Member
5
Anggota
Hutama Kumala S. B.
Member
6
Anggota
Arief Hidayat
Member
7
Anggota
Rangga Dasa C. Noor
Member
8
Anggota
Arry Pandowo
Member
9
Anggota
Sahrul Haetamy Ananto
Member
10
Anggota
Rizki Maulida
Member
11
Anggota
Mike Anggraini
Member
12
Anggota
Dhany R.
Member
13
Anggota
Aldino Adi S.
Member
Pelaksanaan Program Kemitraan
Implementation of Partnership Program
Dalam Program Kemitraan, SMF mengalokasikan pinjaman berbunga rendah untuk pembiayaan/perbaikan perumahan mikro dan kecil. Untuk menjaga efektivitas penyaluran dan mengoptimalkan tingkat pengembalian pinjaman, Perseroan bekerja sama dengan BUMN Penyalur yang ditunjuk.
In Partnership Program, SMF allocates low-interest loans to financing/renovation of micro and small housing. To maintain effectiveness of distribution and to optimize loan repayment rate, the Company cooperates with designated Channeling SOE.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
79
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
Terhitung sejak tahun 2014, SMF belum melaksanakan lagi kegiatan Program Kemitraan sesuai dengan arahan dari Pemegang Saham. Berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diaktakan dengan No. 26 tanggal 21 Desember 2015, persetujuan kegiatan PKBL 2016 seluruhnya dialokasikan untuk kegiatan Bina Lingkungan.
Since 2014, SMF has not executed any Partnership Program activities as advised by the Shareholders. Based on GMS resolution summarized in Deed No. 26 dated December 21, 2015, approval for all PKBL activities in 2016 is allocated to Community Development activities.
Pelaksanaan Program Bina Lingkungan
Implementation of Community Development Program
Anggaran Kegiatan Untuk melaksanakan Program Bina Lingkungan (BL), setiap awal tahun SMF menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA PKBL) untuk disetujui oleh RUPS. Pada tahun 2016, anggaran PKBL yang seluruhnya dialokasikan untuk Program BL sebesar Rp1 miliar dengan alokasi masingmasing sektor adalah sebagai berikut:
Activity Budget To implement Community Development (BL) Program, at the beginning of each year SMF prepares Work and Budget Plan for Partnership and Community Development Program (RKA PKBL) to be approved by GMS. In 2016, PKBL budget was entirely allocated to BL Program amounted to Rp1 billion with allocation to each sector is as follows:
No.
Sektor
Anggaran Budget
Realisasi Realization
Sector
1
Bencana alam
50.000.000
50.000.000
Natural disaster
2
Pendidikan
100.000.000
100.000.000
Training and education
3
Peningkatan kesehatan
100.000.000
100.000.000
Health improvement
4
Sarana umum/infrastruktur
500.000.000
499.965.000
Public infrastructure
5
Sarana ibadah
100.000.000
100.000.000
Place of worship
6
Pelestarian alam
100.000.000
100.000.000
Natural preservation
7
Sosial kemasyarakatan
50.000.000
50.000.000
Social
1.000.000.000
999.965.000
Total
Jumlah
Realisasi Kegiatan Sejak 3 tahun terakhir SMF, telah berupaya merancang kegiatan PKBL/CSR yang tidak hanya bersifat chartity atau memberikan bantuan jangka pendek yang hanya memiliki manfaat sesaat, tetapi lebih kepada programprogram untuk mendukung kegiatan pengembangan potensi masyarakat atau pemberdayaan masyarakat. Secara bertahap, setiap program Bina Lingkungan yang dilaksanakan harus menjadi kegiatan yang memberi dampak jangka panjang dan berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan.
Realized Activities Since the last 3 years, SMF has been designing PKBL/ CSR activities which are not only for charity or short-term donation with momentary benefits, but rather programs to support community’s potential development or community empowerment. Gradually, every implemented Community Development program should become an activity that provides long-term and sustainable impact to all stakeholders.
Di tahun 2016, PKBL SMF menginisiasi beberapa program unggulan berkelanjutan yaitu: 1. Program Desa Binaan “Kampung SMF” (Sehat, Mandiri dan berFaedah), yaitu program terpadu pengembangan masyarakat desa dalam jangka waktu yang telah ditentukan (6-10 bulan).
In 2016, SMF initiated several sustainable PKBL flagship programs, including: 1. Program called “Kampung SMF” (Healthy, Independent and Advantageous/Sehat, Mandiri, dan berFaedah). This social activity was designed as an integrated program for rural development in a predetermined time period (6-10 months).
80
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
Target program Kampung SMF adalah menciptakan lingkungan desa binaan yang sehat (bebas sampah, hijau asri) dan warga yang mandiri karena memiliki berbagai keterampilan yang bermanfaat. Lebih lanjut, SMF akan terus memberi pendampingan hingga masyarakat mampu menghasilkan produk yang barkualitas dan dapat diserap pasar sehingga menjadi sumber penghasilan keluarga.
The target of Kampung SMF program is to create a healthy (garbage free and green) fostered village and self-reliant community due to their useful skills. Furthermore, SMF will continue to provide assistance until the community is able to produce quality products that can be sold at the market and become a source of family income.
SMF bekerja sama dengan lembaga sosial kemasyarakatan menyelenggarakan berbagai kegiatan di desa binaan seperti: • peningkatan kualitas kesehatan (pemeriksaan kesehatan dan obat-batan gratis untuk masyarakat kurang mampu), • penyediaan sarana dan prasarana desa(penyediaan tempat sampah dan pengadaaan tanaman hijau), • penguatan potensi wilayah (pelatihan/workshop tanaman hijau, pelatihan kerajinan dari barang bekas/sampah anorganik, lomba lingkungan hijau antar RT), dan • perbaikan infrastruktur (pembersihan sungai dan selokan).
SMF cooperates with social institutions to organize various activities in the fostered village, such as:
2. Program pelestarian alam yang dirancang dengan paradigma baru yaitu penanaman pohon produktif yang berkesinambungan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Dengan pola agroforestry yang diterapkan, masyarakat sebagai petani penggarap lahan akan memiliki penghasilan jangka pendek,
2. A natural conservation program designed with a new paradigm of sustainable productive tree planting to improve the community’s economic growth. With the applied agroforestry scheme, the community working as farmers will have short, medium and long-term sources of income from the farmed land. In 2016,
• Improving health quality (medical examination and free medicines for the underprivileged), • Providing village facilities and infrastructure (garbage bins and green plants), • Strengthening potential of the area (greenery training/workshop, training for craft made of recycled/inorganic materials, green environmental competition among RT), and • Infrastructure improvements (rivers and sewers cleaning).
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
81
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
82
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
jangka menengah dan jangka panjang dari tanaman yang dikembangkan. Pada tahun 2016, program penghijauan berbasis pemberdayaan masyarakat ini dilaksanakan di daerah aliran sungai (DAS) Citarum, Bandung dengan menanam 1.800 pohon terdiri dari 1.440 pohon kayu jenis fast growing species (FGS) dan 360 pohon kopi.
the community empowerment-based afforestation program was implemented at Citarum river basin (DAS), Bandung with 1,800 planted trees consisting of 1,440 fast growing species (FGS) and 360 coffee trees.
3. Progam perbaikan sarana pendidikan berkelanjutan dimana melalui survei, SMF menetapkan satu sekolah yang dinilai layak mendapat bantuan pengadaan sarana belajar-mengajar maupun infrastruktur pendukung. Pada tahun 2016 memberikan bantuan 40 set meja dan kursi untuk madrasah Diniyan Takmiliyah Amaliyah (DTA) Al Ihsan di Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Melihat minimnya fasilitas yang dimiliki sekolah tersebut, SMF telah merencanakan akan membangun fasilitas peturasan (toilet) untuk tahun anggaran 2017.
3. Program for sustainable improvement of education facilities is implemented according to the survey guiding SMF to determine an eligible school for donation of teaching and learning facilities as well as the supporting infrastructure. In 2016, SMF donated 40 sets of tables and chairs to Islamic school Diniyan Takmiliyah Amaliyah (DTA) Al Ihsan in Bangbayang Village, Tegalbuleud District, Sukabumi Regency. Observing the lack of the school’s facilities, SMF has planned to build toilet facility for the fiscal year 2017.
4. Program peningkatan kualitas permukiman masyarakat prasejahtera mencakup pembangunan/ perbaikan rumah yang layak dan peningkatan kualitas lingkungannya (air, sanitasi, sampah, jalan, fasilitas umum lainnya). Di tahun 2016, SMF ikut mendukung Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia (Habitat for Humanity Indonesia/HFHI) yang sedang melaksanakan program pembangunan 15 rumah, taman bermain dan fasilitas umum lainnya di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. SMF berkontribusi untuk pembangunan 2 unit rumah dan taman bermain.
4. The program to improve residential quality of the underprivileged community includes construction/ renovation of decent housing and improvement of the environment quality (water, sanitation, wastes, roads, other public facilities). In 2016, SMF supported the Habitat for Humanity Indonesia (HFHI) Foundation, which has been implementing a program to build 15 houses, playground and other public facilities in the Mauk District, Tangerang Regency. SMF contributed to the construction of 2 houses and the playground.
Berikut uraian mengenai pelaksanaan keempat program unggulan tersebut:
The following is description of implementation of the four flagship programs:
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
83
Memberdayakan Masyarakat di Kampung SMF Empowering People in Kampung SMF
Kampung SMF (Sehat, Mandiri dan berFaedah) merupakan gambaran ideal sebuah komunitas dengan lingkungan yang sehat, mampu memanfaatkan berbagai potensi sosial ekonomi untuk meningkatkan kemandirian dan bersemangat dalam berkegiatan yang berfaedah bagi keluarga dan lingkungannya. Kampung SMF (Healthy, Independent and Advantageous/ Sehat, Mandiri, dan berFaedah) or SMF Village is an ideal picture of a community with healthy environment that is able to take advantage of various socio-economic potentials to increase self-reliance and enthusiasm in useful activities for the families and the environment.
84
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Program Kampung SMF yang pertama dilaksanakan di wilayah RW 07 Kelurahan Ciampeun, Kecamatan Tapos, Depok yang terletak di perbatasan antara kota Bogor dan Provinsi DKI Jakarta. Dalam program ini, Tim SMF bekerja sama dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB).
The first Kampung SMF Program was held in RW 07, Tapos Subdistrict, Cimpaeun Village, Depok, located between Bogor city and DKI Jakarta Province. In this program, SMF PKBL Team cooperated with Nation’s Children Inspiration Foundation (YIAB).
Program Kampung SMF di Tapos resmi dibuka pada hari minggu, tanggal 21 Februari 2016. Program akan berlangsung selama 6 bulan bekerja sama dengan Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI), divisi kesehatan di bawah naungan YIAB.
Kampung SMF Program in Tapos was officially launched on Sunday, February 21, 2016. Duration of the program was 6 months in cooperation with Indonesian Medical Partner Community (KIMMI), health division under YIAB umbrella.
Kegiatan dimulai dengan aksi bakti sosial pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis untuk masyarakat kurang mampu. Secara bersamaan dilakukan gotong royong membersihkan sungai dan selokan di lingkungan kampung, yang diharapkan dapat memberikan perubahan lingkungan dan menjadi contoh bagi lingkungan RW lainnya. Warga masyarakat di sekitar Kecamatan Tapos memiliki sejumlah permasalahan kesehatan yang bersumber dari kondisi sungai yang kotor di tengah permukiman. Sungai tersebut dipenuhi sampah yang menumpuk yang menimbulkan bau tidak sedap.
The activities began with social action in the form of free medical examination and medicines for the underprivileged. Simultaneously communal work was also conducted to clean up rivers and sewers in the village, which is expected to change the environment and to set an example for other RWs. The community surrounding Tapos District has a number of health problems due to dirty river in the middle of their residences. The river is filled with piling up garbage that smells bad.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
85
Pada tanggal 28 Februari diselenggarakan kegiatan pelatihan kreativitas kerajinan tangan berbahan dasar barang bekas/limbah. Peserta dipilih sebanyak 31 orang yang akan disiapkan untuk menjadi pelatih bagi ibu-ibu PKK di lingkungannya. Bahan yang digunakan antara lain kertas koran yang akan digulung dan dianyam menjadi bentuk wadah yang dapat digunakan untuk tempat pensil, tempat tisu, tempat mukena dan sebagainya.
On February 28, handicraft training was held utilizing the wastes. The 31 selected participants were prepared to become trainers for PKK women in their neighborhood. Materials used included used newspapers to be rolled and woven into a container that can be used for pencil case, tissue pouch, praying clothes and so forth.
Pada tanggal 13 Maret diselenggarakan pelatihan kreativitas kerajinan tangan dengan menggunakan bahan dasar dari sampah/botol bekas minuman kemasan yang diikuti 19 peserta. Berbagai bentuk kerajinan dapat dibuat seperti vas bunga dan wadah tanaman hidroponik.
On March 13, handicraft training was held utilizing used bottles with 19 participants. Various handicrafts were created, such as flower vases and hydroponic plant containers.
Pada tanggal 20 Maret diselenggarakan workshop dan pelatihan tanaman hijau/sayuran sekaligus pemeriksaan kesehatan gratis. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan mencapai 109 orang. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan dihadiri sebanyak 109 warga.
Then on March 20, green plants/vegetables workshop and training and free medical examinations were conducted. Medical examination and medication was attended by 109 people.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin kembali diadakan pada tanggal 3 April sekaligus penyerahan 25 buah tempat sampah yang akan diletakkan secara merata di 5 RT di lingkungan RW 07.
Routine health examination was also held on April 3 at the same time of delivery of 25 garbage bins to be placed in 5 RT across RW 07.
Pengobatan gratis diadakan kembali pada tanggal 17 April yang dilayani oleh 2 dokter umum, 2 perawat dan 2 apoteker. Sebanyak 95 orang warga datang memeriksakan kesehatannya.
Free medical treatment was held on April 17, involving 2 doctors, 2 nurses and 2 pharmacists. There were 95 people visited to check their health.
Pada tanggal 22 Mei diadakan kegiatan gotong royong pembersihan ruas sungai Kalibaru yang melewati lingkungan RW 07. Kondisi sungai sangat tidak sehat dengan tumpukan sampah di sepanjang bantaran sungai yang menimbulkan bau tidak sedap. Kegiatan gotong royong diikuti oleh 108 orang dari pengurus RW dan RT, Tim PKBL SMF dan YIAB serta warga. Tim PKBL SMF menyediakan peralatan cangkul, sapu dan alat bantu lainnya.
On May 22, there was a communal work to clean Kalibaru river that flows through RW 07 area. The river was very unhealthy with piles of trash along the river banks causing unpleasant odors. The communal work was attended by 108 people from RW and RT management, SMF’s PKBL Team, YIAB and the surrounding community. SMF’s PKBL Team provided hoes, brooms and other tools.
Atas permintaan warga, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan diadakan kembali tanggal 29 Mei dengan tambahan layanan pemeriksaan gigi. Kegiatan dibantu oleh 2 orang dokter umum dan 2 orang dokter gigi serta tenaga perawat dan apoteker. Jumlah warga yang hadir sebanyak 146 orang untuk pemeriksaan kesehatan umum dan 15 orang untuk pemeriksaan gigi.
Upon request of the community, medical examination and treatment was held once again on May 29 with additional dental services. This activity involved 2 doctors and 2 dentists as well as nurses and pharmacists. There were 146 people visited for general medical examination and 15 people for dental examination.
86
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Tanggal 7 Agustus, kegiatan di Kampung SMF meliputi: • Pemeriksaan kesehatan umum dan laboratorium. • Pembersihan sungai, dan • Penanaman 100 pohon.
On August 7, activities in SMF Village included: • General medical examination and laboratory. • River cleaning, and • 100 trees planting.
Kegiatan bersih sungai kali ini dilakukan sebagai persiapan lomba antar RT yang dilaksanakan pada tanggal 14 dan 28 Agustus. Lomba lingkungan merupakan program penutup seluruh kegiatan Kampung SMF. Penilaian meliputi keindahan lingkungan yang bersih, hijau dengan banyak tanaman serta kreativitas dalam menggunakan bahan-bahan limbah untuk mendukung keindahan lingkungannya. Aspek yang dinilai antara lain kebersihan dan kerapihan lorong RT, jumlah dan variasi tanaman, keasrian lingkungan, kreativitas dan kekompakan warga.
This time the river cleaning was to prepare for RT competition held on August 14 and 28. The environmental competition was the closing program of all SMF Village activities. The assessment included the beauty of the clean, green environment with many plants and creativity in using wasted materials to redecorate the environment. The assessed aspects consisted of cleanliness and tidiness of RT aisle, the number and variety of plants, environmental greenery, creativity and cohesiveness of the citizens.
Kegiatan program Kampung SMF di Tapos, Depok berakhir pada tanggal 11 September. Acara penutupan antara lain diisi dengan kegiatan bazar barang-barang hasil kerajinan tangan dari masing-masing RT dan pengumuman pemenang lomba lingkungan Kampung SMF dan penyerahan hadiah.
The activities of SMF Village program in Tapos, Depok ended on September 11. The closing ceremony included bazaar of handicrafts produced by each RT and announcement of the winners of SMF Village Environment Competition and the prizes presentation.
Dalam kurun waktu 6 bulan, kegiatan yang telah dilaksanakan adalah: • Pemeriksaan kesehatan umum untuk 565 orang. • Pemeriksaan kesehatan gigi untuk 35 orang. • Pemeriksaan laboratorium untuk 300 orang. • Pengadaan 100 tanaman hijau. • Penyuluhan kesehatan lingkungan. • Pelatihan Kreativitas berbahan dasar sampah. • Pembersihan sungai dan selokan di lingkungan sekitar. • Perlombaan Kampung ter-SMF antar RT (Rukun Tetangga).
Within the 6-month period, the activities that had been conducted were: • General medical examinations for 565 persons. • Dental examinations for 35 persons. • Laboratory tests for 300 persons. • Provision of 100 green plants. • Environmental health mentoring. • Garbage-based creativity training. • Cleaning rivers and sewers in the neighborhood. • Competition for the Most SMF Villages among RT (Neighborhood Association).
Total biaya kegiatan Kampung SMF selama 6 bulan sebesar Rp153.200.000.
Total cost of SMF Village activities for 6 months amounted to Rp153,200,000.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
87
Menumbuhkan Asa di Bangbayang Growing Hope in Bangbayang
Di desa Bangbayang yang terpencil, 150 km dari ibukota Kabupaten Sukabumi, terdapat sebuah sekolah setingkat SD yang sederhana, Diniyah Takmiliyah Amaliyah (DTA) Al Ihsan yang terdiri dari 3 ruang kelas sederhana tanpa perlengkapan meja kursi. In Bangbayang remote village, 150 km from Sukabumi Regency, there is a humble elementary school, Diniyah Takmiliyah Amaliyah (DTA) Al Ihsan consisting of 3 small classrooms with no desks and chairs.
88
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, berada di bagian selatan Kabupaten Sukabumi berjarak 150 km dari ibu kota kabupaten. Kecamatan Tegalbuleud berbatasan dengan Kecamatan Cidolog dan Pabuaran di sebelah Utara, Samudra Hindia di sebelah Selatan, Kecamatan Cibitung di sebelah Barat dan Kabupaten Cianjur di sebelah Timur dengan topografi wilayahnya merupakan perbukitan. Untuk masuk ke Desa Bangbayang harus melewati hutan pinus selama 1 jam dari Desa Segaranten. Jarak dari Kecamatan Tegalbuleud ke Desa Bangbayang mencapai sekitar 17 km dengan kondisi sebagian jalan yang rusak sedang dan rusak berat. Total waktu perjalanan dari Jakarta ke lokasi memakan waktu sekitar 8 jam.
Bangbayang, Tegalbuleud District, is located in southern part of Sukabumi Regency 150 km from the regency capital. Tegalbuleud District is bordered by Cidolog and Pabuaran Districts at the north, the Indian Ocean at the south, Cibitung District at the West and Cianjur Regency at the east with hilly topography. To get into Bangbayang Village, one must pass through pine forest for 1 hour from Segaranten Village. The distance from Tegalbuleud District to Bangbayang Village is about 17 km with fairly or severely damaged road conditions. Total travel time from Jakarta to the site takes about 8 hours.
Di desa terpencil itu berdiri sebuah sekolah setingkat SD yang sederhana, Diniyah Takmiliyah Amaliyah (DTA) Al Ihsan yang sudah berdiri sejak tahun 2002. Keberadaan DTA Al Ihsan berawal dari kiprah seorang guru agama di SDN Bangbayang, Ustad Saeful, yang merasa terpanggil untuk memberikan pendidikan agama yang lebih maksimal kepada anak-anak desa. Awalnya Ustad Saeful setiap sore mengajar anak-anak desa mengaji di sebuah gudang tengkulak pisang. Melihat kegigihan Ustad Saeful, beberapa guru lain dan aparat Desa Bangbayang
In the remote village stands a modest elementary school, Diniyah Takmiliyah Amaliyah (DTA) Al Ihsan which was established in 2002. DTA Al Ihsan was initiated by a religious teacher at SDN Bangbayang, Ustadz Saeful, who was motivated to provide better religion education to the children in the village. At first, every afternoon Ustadz Saeful taught the children how to read the Koran in a banana wholesaler warehouse. Seeing Ustadz Saeful’s persistence, several other teachers and Bangbayang Village officials began to strive for the construction of more
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
89
mulai memperjuangkan dibangunnya fasilitas belajarmengajar yang lebih layak. Tiga tahun kemudian (2005) terbangunlah 3 (tiga) lokal sederhana DTA Al Ihsan di tanah milik Pemerintahan Desa Bangbayang dengan biaya swadaya (gotong royong) masyarakat desa. Meskipun sudah mempunyai ruang belajar sendiri, muridmurid DTA Al Ihsan masih terpaksa belajar di lantai karena perlengkapan meja kursi belum tersedia. Idealisme dan semangat guru-guru DTA patut diapresiasi karena mereka tidak mewajibkan siswa membayar uang sekolah.
feasible learning facilities. Three years later (2005) they were able to build 3 (three) modest locals for DTA Al Ihsan on a land owned by Bangbayang Village Administration with self-funding from the villagers. Although they already had classrooms, students of DTA Al Ihsan still had to learn on the floor because desks and chairs were not available yet. The idealism and courage of DTA teachers should be appreciated because they do not oblige their students to pay tuition.
Mengetahui kondisi tersebut, Tim PKBL SMF bersama Tim Social Development/Socdev-ACT tergerak untuk membantu dengan menyerahkan perangkat meubeler berupa bangku, kursi dan lemari untuk 3 lokal DTA Al Ihsan. Bantuan diserahterimakan secara simbolis pada tanggal 2 September 2016 oleh Tim PKBL SMF dipimpin oleh Evideria, Wakil Ketua Tim PKBL dan Tim SocdevACT kepada para siswa, guru dan masyarakat di Desa Bangbayang.
Knowing this condition, PKBL SMF Team in cooperation with Social Development/Socdev ACT Team is motivated to donate meubeler such as chairs, benches and cabinets for 3 locals of DTA Al Ihsan. The donation was handed over symbolically on September 2, 2016 by PKBL SMF Team led by Evideria, Vice Chairman of PKBL Team and SocdevACT Team to the students, teachers and the people of Bayangbang Village.
Senyum sumringah tampak di wajah puluhan siswa DTA Al Ihsan, para guru dan tokoh masyarakat setempat saat menyambut hangat kedatangan Tim PKBL SMF dan Tim Socdev-ATC. Secara spontan seluruh siswa menjabat dan mencium tangan seluruh anggota tim sehingga menimbulkan rasa haru dan seketika menghapus rasa lelah akibat perjalanan yang sangat panjang sebelumnya.
Beautiful smiles appeared on the faces of dozens of students of DTA Al Ihsan, their teachers and local public figures when accepting PKBL SMF Team and SocdevACT Team. The students spontaneously shook the team members’ hands bringing a moving emotion and instantly removing fatigue from the very long journey before.
“Alhamdulillah, kini anak-anak tidak lagi belajar di lantai. Semoga mereka makin bersemangat dalam menuntut ilmu,” kata Abdullah (49), salah seorang guru DTA Al Ihsan yang sebelumnya sempat bercerita mengenai sejarah sekolahnya.
“Praise to God, the children no longer need to study on the floor. Hopefully now they become more encouraged in their studies,” said Abdullah (49), one of DTA Al Ihsan teachers after telling history of the school.
Dalam sambutannya, Evideria mengungkapkan rasa bahagianya bisa bertemu langsung dengan para siswa, guru dan masyarakat di Desa Bangbayang. “Walaupun perjalanan sangat melelahkan selama 8 jam, kami bahagia melihat bapak, ibu, dan terutama adik-adik sekalian yang begitu bersemangat. Semoga bantuan ini menambah semangat adik-adik untuk belajar lebih giat lagi dan ke depan makin banyak pihak-pihak yang ingin membantu sekolah ini.”
In her speech, Evideria expressed how grateful she was to meet directly with the students, teachers and the people in Bangbayang Village. “Although the trip was exhausting for 8 hours, we are very happy to see you, and particularly all the excited students. Hope this donation increase their spirit to study harder and going forward there are more parties who are willing to help this school.”
90
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kristiawan Saputra (39), salah seorang warga desa mengungkapkan; “Dalam 15 tahun terakhir ini desa kami mengalami kemunduran. Banyak anak-anak angkatan saya yang putus sekolah di tingkat SD atau SMP saja karena kondisi sekolah yang rusah parah. Saya sangat berharap perhatian yang kami terima hari ini, menggugah banyak perusahaan lain untuk peduli pendidikan di desa kami sehingga anak-anak bisa terus bersekolah sampai ke jenjang tertinggi,” katanya.
Kristiawan Saputra (39), one of the villagers expressed: “In the last 15 years our village suffered a setback. Many children of my generation dropped out of school at the elementary or junior high school levels because of the conditions of their schools. I really hope the attention that we receive today, inspired many other companies to care about education in our village so that the children can continue up to the highest education level,” he said.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
91
Menghijaukan dan Memberi Manfaat Ekonomi Greening and Giving Economic Benefits
Dengan menanam tanaman produktif seperti Gamelia dan Kopi, selain lingkungan menjadi terlindungi dari bahaya banjir dan longsor, masyarakat dan petani juga akan memperoleh sumber penghasilan.
By planting productive crops such as Gamelia and Coffee, the environment can be protected from floods and landslides, while the community and the farmers will also obtain a source of income.
92
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Berdasarkan evaluasi program penghijauan 1.000 tanaman mangrove di Muara Gembong dan Pulau Pramuka dan 1.000 pohon di Banjir Kanal Timur pada tahun 2015, kegiatan pelestarian alam terus dilanjutkan. Sasaran program penanaman pohon tidak sekedar untuk menghasilkan oksigen serta mencegah banjir, erosi dan abrasi, tetapi diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat/petani melalui penanaman pohon produktif yang pertumbuhannya cepat.
Based on the evaluation of 1,000 mangrove plants reforestation program in Muara Gembong and Pramuka Island and 1,000 trees in East Flood Canal in 2015, the environmental conservation has been continued. The targets of tree planting programs are not just to produce oxygen and to prevent flooding, erosion and abrasion, but are also expected to provide economic benefits to the community/the farmers by planting fast growing productive trees.
Sebagaimana program penghijauan sebelumnya, SMF menjalin kerja sama dengan PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari (BUMN HL), anak perusahaan Perhutani. Program penghijauan berbasis pemberdayaan masyarakat tersebut dilaksanakan di daerah aliran sungai (DAS) Citarum, Bandung.
As the previous greening program, SMF cooperates with PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari (BUMN HL), a subsidiary of Perhutani. The community-based greening programs was conducted in Citarum watershed (DAS), Bandung.
Pemilihan lokasi penghijauan dilakukan melalui survei Tim PKBL SMF dan BUMN HL pada 24 Juni ke dua calon lokasi, yaitu Desa Cikawao dan Desa Nagrak, Kecamatan Pacet Kertasari Kabupaten Bandung. Di Desa Cikawao secara umum kondisi pertumbuhan tanaman gamelina sudah cukup tinggi tetapi lokasinya tersebar dan bersatu dengan milik masyarakat. Sedangkan di Desa Nagrak secara umum kondisi tanaman lebih bagus daripada yang ada di Desa Cikawao dan dengan posisi yang lebih teratur. Atas masukan dari Ketua KMK (Kelompok Mitra Kerja) Desa Cikawao dan masyarakat, disepakati program penghijauan dengan pengayaan jenis tanaman selain kayu, seperti kopi atau buah-buahan, sehingga hasilnya dapat memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat.
The choice of greening location was selected through a survey by PKBL SMF and BUMN HL Team on June 24 in two potential locations, namely Cikawao Village and Nagrak Village, Pacet Kertasari District, Bandung Regency. In Cikawao Village, the overall growth condition of gamelina plants is quite high; however, the location is spread and intermingled with the community’s plantation. While in the Nagrak Village, the overall condition of the plants is better than that in Cikawao Village and with better positioning. According to input from Chairman of KMK (Work Partner Group) of Cikawao Village and the community, the greening program was agreed by enriching plant species other than wood, such as coffee or fruits, so that the harvest can bring extra income to the community.
Pada program penghijauan tersebut, telah ditanam sebanyak 1.800 pohon yang terdiri dari 1.400 pohon gamelina dan 400 pohon kopi. Kegiatan yang dilakukan tidak hanya penanaman tetapi juga pengayaan selama 3 tahun sehingga masyarakat memperoleh manfaat tambahan jangka pendek. Dana program disetujui sebesar Rp99.000.000.
The greening program has planted 1,800 trees consisting of 1,400 gamelina trees and 400 coffee trees. In addition to cultivation, the community will also conduct enrichment program for 3 years so that they will gain additional shortterm benefits. The approved budget for this program amounted to Rp99,000,000.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
93
Rumah yang Layak untuk Menata Hidup yang Lebih Baik Decent Houses for Better Living
Sejalan dengan bisnis inti SMF di bidang perumahan, PKBL SMF juga memiliki program peningkatan kualitas permukiman masyarakat prasejahtera mencakup pembangunan/perbaikan rumah yang layak dan peningkatan kualitas lingkungannya. In line with SMF’s core business in housing sector, SMF’s PKBL also has a program to improve the residential quality of the underprivileged community, including construction/ renovation of decent housing and quality improvement of the environment.
94
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kecamatan Mauk di wilayah utara Kabupaten Tangerang, memiliki luas 40.095 km2 yang terdiri dari 12 desa dengan populasi 77.599 orang. Wliayah Kecamatan Mauk dapat ditempuh dalam waktu dua setengah jam dari Jakarta.
Mauk District in the northern region of Tangerang Regency, has an area of 40,095 km2 consisting of 12 villages with a population of 77,599 people. Mauk District can be reached within two and a half hours from Jakarta.
Penghidupan masyarakat Mauk sangat bergantung pada pekerjaan harian musiman di sawah, industri perikanan dan jika memungkinkan, pekerjaan pabrik, ditambah dengan usaha kecil menjual makanan, mengemudikan becak atau sebagai tukang ojek. Mereka yang tinggal lebih dekat ke laut banyak bekerja sebagai buruh harian di kapal penangkap ikan.
The economy of the community in Mauk relies heavily on seasonal daily work on the rice paddies, the fishing industry and, where possible, the factory work, with additional small businesses, such as selling food, driving tricycles or motorcycle taxis. Those who live by the sea work as daily labors on fishing vessels.
Tingkat kemiskinan yang tinggi menyebabkan lingkungan di Mauk tidak memenuhi kategori sebagai permukiman yang layak dari sisi rumah tinggal, fasilitas air bersih, sanitasi dan kebersihan, serta tempat bermain bagi anak-anak. Kondisi ini telah menggugah sebuah yayasan kemanusiaan bernama Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia (Habitat for Humanity Indonesia/HFHI) yang sedang melaksanakan program peningkatan kualitas hidup masyarakat Mauk dengan menyediakan rumah yang layak, taman bermain anak-anak dan fasilitas umum lainnya di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
The high poverty level caused the environment in Mauk cannot be categorized as a decent residence in terms of the housing, water supply, sanitation and hygiene, as well as playground for children. This condition has encouraged a humanitarian foundation namely Habitat for Humanity Indonesia (HFHI) which has been implementing a program to improve the welfare of the community in Mauk by providing decent housing, children’s playground and other public facilities in Mauk District, Tangerang Regency.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
95
Program yang dilakukan oleh HFHI sejalan dengan bisnis inti SMF di bidang perumahan. Selain itu, PKBL SMF juga memiliki program peningkatan kualitas permukiman masyarakat prasejahtera mencakup pembangunan/ perbaikan rumah yang layak dan peningkatan kualitas lingkungannya (air, sanitasi, sampah, jalan, fasilitas umum lainnya). Oleh karena itu, di tahun 2016 SMF turut mendukung HFHI dengan berkontribusi membangun 2 (dua) unit rumah dan taman bermain di Kampung Risah, Desa Kedung Dalem, Mauk.
The program undertaken by HFHI is in line with SMF’s core business in housing. In addition, SMF’s PKBL also has a program to improve residential quality of the underprivileged community including construction/ renovation of decent housing and improvement of the environment quality (water, sanitation, wastes, roads, other public facilities). Therefore, in 2016, SMF supported HFHI by developing 2 (two) houses and a playground in Risah Village, Kedung Dalem, Mauk.
Kedua rumah yang dibangun SMF akan menggantikan sebuah rumah reyot berlantai tanah, pengap tanpa ventilasi, tanpa sambungan listrik dan tanpa kamar mandi/WC. Rumah tersebut dihuni oleh dua keluarga yaitu keluarga M. Maryani (44) dan keluarga anaknya; Supandi (28). Diharapkan, dengan menempati rumah baru masing-masing, keluarga M. Maryani dan Supandi dapat membangun kehidupan baru dalam kebersamaan dengan anggota keluarga yang lebih sehat serta dapat merajut masa depan yang lebih baik.
The two houses built by SMF would replace rickety ground-floored house, without ventilation, electricity and bathroom. The house was inhabited by two families of M. Maryani (44) and her son; Supandi (28). It is expected that, by occupying their own new houses, the families of M. Maryani and Supandi can start their new lives in togetherness with healthier family members for a better future.
“Rumah kami diisi 6 orang hanya punya satu ruangan. Ruang tamu sekaligus menjadi dapur dan tempat tidur. Sempit, panas, lembab. Dinding bambunya sudah reyot dan lapuk. Lantai masih tanah, jadi banyak debu dan lembab. Kalau hujan, kami sibuk menyiapkan kaleng, ember dan panci untuk menampung air hujan yang masuk dari atap yang bocor,” cerita Maryani.
“In our house, 6 people lived in only one room. The living room was also a kitchen and bedroom. Narrow, hot, and humid. The bamboo walls were rotting and rickety. It was ground-floored, so there were lots of dust and damp. When it rains, we were busy preparing cans, buckets and pans to contain the water coming from the leaking roof,” said Maryani.
Semenjak menempati rumah baru bantuan dari SMI dan HFHI, kehidupan mereka berubah. Rumah barunya kini memiliki dua kamar, ruang tamu, dan kamar mandi. “Kami tidak lagi berdesakan kalau mau tidur. Anak saya juga bisa belajar dengan tenang karena sudah punya kamar sendiri,” kata Nuryah, istri Supandi.
Since occupying the new houses donated by SMI and HFHI, their lives have changed. Each of the new houses has two rooms, a living room and a bathroom. “We are no longer crowding for sleep. My child can also learn quietly because he already has his own room,” said Nuryah, Supandi’s wife.
96
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
97
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
KEGIATAN BINA LINGKUNGAN LAINNYA TAHUN 2017
OTHER COMMUNITY DEVELOPMENT ACTIVITIES IN 2017
Kegiatan Program BL SMF untuk setiap sektor di sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut:
The activities of BL SMF Program for each sector throughout 2016 are as follows:
Bantuan Bencana Alam
Natural Disasters
Salah satu tanggung jawab SMF kepada masyarakat adalah kepedulian terhadap penderitaaan masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam. Bantuan diberikan sebagai tanggap darurat setelah bencana terjadi dengan mengirim bantuan logistik, obat-obatan ataupun sarana penyelamatan dan evakuasi bila diperlukan. Selain itu, dampak sosial pasca bencana yang seringkali berkepanjangan juga tidak luput dari perhatian. Total bantuan bencana alam yang disalurkan senilai Rp50 juta.
One of SMF responsibilities to the community is a concern for the community affected by natural disasters. Donations are given as an emergency response to the disasters by sending logistics, medicines or the means of rescue and evacuation if necessary. In addition, social impact of the disasters is often prolonged and did not go unnoticed. The total distributed donations for natural disasters was Rp50 million.
Intensitas hujan yang tinggi di bulan April 2016 menyebabkan terjadinya bencana longsor dan banjir bandang di berbagai wilayah di Jawa Barat. Setidaknya 5 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi terkena musibah. Bencana longsor terjadi di Kecamatan Sukaraja, Kebon Pedes dan Sukabumi. Sementara banjir bandang menerjang Pelabuhan Ratu dan Cisolok. Walaupun tidak ada korban jiwa, namun kerusakan fasilitas umum dan permukiman warga cukup parah. Pada kejadian tersebut SMF menyerahkan bantuan senilai Rp30 juta.
High rainfall intensity in April 2016 led to landslides and flash floods in various areas in West Java. At least 5 Districts in Sukabumi were affected. Landslides occurred in Sukaraja, Kebon Pedes and Sukabumi Districts. Meanwhile flash floods hit Pelabuhan Ratu and Cisolok. Although there was no casualty, but damage to public facilities and residences was quite severe. For this disaster, SMF donated an amount of Rp30 million.
Pada bulan September terjadi banjir bandang di Kabupaten Garut menyusul hujan yang turun sejak sehari sebelumnya dengan intensitas tinggi dan berdurasi panjang.
In September there was a flash flood in Garut after rain that fell with high intensity and long duration since the previous day. The flood was caused by overflowing of
98
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
Banjir akibat luapan sungai Cimanuk menghantam dataran rendah Tarogong Kidul yang padat penduduk yang dihuni ribuan warga. Setidaknya 16 orang tewas, sejumlah lainnya hilang dan ribuan warga mengungsi.
river Cimanuk hitting lowland Tarogong Kidul which was densely inhabited by thousands of people. At least 16 people were killed, several others were missing and thousands were evacuated.
Sebagai bentuk solidaritas, pada tanggal 29 September, 5 (lima) BUMN di bawah Kementerian Keuangan yaitu PT SMF, PT SMI, PT Geo Dipa Energi, PT IIF dan PT PII menyerahkan bantuan kolektif senilai Rp100 juta. Berkoordinasi dengan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap, bantuan berbentuk uang tunai, pakaian layak pakai, obat-obatan, susu, air mineral, dan perlengkapan sehari-hari lainnya didistribusikan kepada masyarakat Desa Haur Panggung, Kecamatan Tarogong, Kampung Sukamerti, Garut.
For solidarity, on September 29, 5 (five) SOEs under the Ministry of Finance, namely PT SMF, PT SMI, PT Geo Dipa Energi, PT IIF and PT PII distributed collective donations worth Rp100 million. In coordination with Humanitarian Agency Quick Response Unit, donations in the form of cash, clothing, medicines, milk, mineral water and other daily supplies were distributed to the people in Haur Panggung Village, Tarogong District, Sukamerti Town, Garut.
Banjir besar juga terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera Utara. Di Kabupaten Langkat, 480 keluarga terpaksa mengungsi akibat meluapnya Sungai Melati di Kecamatan Sawit Seberang, Langkat yang menyebabkan Desa Mekar Sawit, Kelurahan Pondok, dan Kelurahan Pajak Sentral, di Sawit Seberang terendam air setinggi 1 meter. Pada 11 November, SMF bersama ACT menyalurkan bantuan pangan dan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Mekar Sawit.
Floods also hit most areas of North Sumatra. In Langkat, 480 families were evacuated due to overflow of River Melati in Sawit Seberang District, Langkat causing Sawit Mekar Village, Pondok Village and Pajak Sentral Village, in Sawit Seberang were 1 meter under water. On November 11, SMF and ACT donated food and health services to the people in Sawit Mekar.
Bantuan Pendidikan dan Pelatihan
Education and Training
SMF memberikan perhatian besar pada bidang pendidikan terutama pendidikan dasar dan luar sekolah karena meyakini bahwa pendidikan dasar yang baik akan membentuk anak-anak menjadi pribadi yang unggul dan berkarakter. Tetapi harus diakui bahwa hingga saat ini masih banyak anak-anak terutama di daerah terpencil atau yang berasal dari keluarga prasejahtera belum menikmati pendidikan yang memadai karena masalah finansial. Oleh karena itu, SMF tergerak untuk membantu bidang pendidikan dengan cara memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi, memperbaiki dan melengkapi sarana prasarana belajar di sekolah-sekolah, dan memberikan pelatihan-pelatihan luar sekolah untuk peningkatan kompetensi.
SMF pays big attention to education particularly basic education and informal school because good basic education will help the children develop their excellent personality and character. However, to date, there are still a lot of children, especially in remote areas or those who come from underprivileged families do not have access to adequate education because of financial problems. Therefore, SMF intends to support education by providing scholarships for outstanding students, renovating and complementing learning infrastructure at schools and providing informal trainings to develop competence.
Kegiatan di sektor pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah: • Bantuan renovasi dan pengadaan buku perpustakaan umum Yayasan bakti Peduli Insani di Ruko A1 No. 18, Jl. Pandawa Raya Komplek Bumi Indraprasta, Kelurahan Bantarjati, Kota Bogor. Penyerahan dilakukan pada 21 April.
Activities in education and training sector that were conducted throughout 2016 include: • Renovation and books donation for public library Human Care Service Foundation in Ruko A1 No. 18, Jl. Pandawa Raya Komplek Bumi Indraprasta, Bantarjati Village, Bogor City. The donation was delivered on April 21.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
99
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
• Bantuan kegiatan Yayasan Amal Pendidikan dan Sosial Islam (YASPII), jalan Batan no. 12 Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada 28 Juni. YAPSII yang sejak tahun 2006 menjadi SMA Plus Khadijah Islamic School mengadakan kegiatan pesantren kilat Ramadhan. • Kegiatan CSR SMF tidak hanya ditujukan ke masyarakat, tetapi juga ke karyawan Perseroan sendiri. Bagi karyawan sampai dengan Grade 5 dan karyawan outsourcing, diberikan bantuan dana pendidikan untuk putra-putrinya yang berprestasi. Pada tahun 2016, bantuan dana pendidikan diterima oleh 11 anak, yaitu 6 siswa SD, 2 siswa SMP dan 3 siswa SLTA. • Bantuan beasiswa pendidikan untuk 12 anak asuh pimpinan ranting Mumammadiyah Pejaten Timur, Jakarta, diserahkan pada tanggal 2 Agustus. • Bantuan peralatan sekolah untuk anak yatim/dhuafa Kota Depok diserahkan melalui Yayasan Miftahul Hasanah di Kota Cilangkap, Depok, Jawa Barat. • Beasiswa pendidikan dan perlengkapan sekolah anak yatim Yayasan Mohammed Abdul Gafoor, Tangerang Selatan, diserahkan pada 20 Desember. • Bantuan untuk korban gempa Aceh berupa paket obat-obatan dan peralatan sekolah diserahkan tanggal 20 Desember berkoordinasi dengan ACT dan 22 Desember melalui Donasi Peduli Aceh Kementerian Keuangan RI.
• Donation for Islamic Education and Social Charity Education (YASPII), Jl Batan No. 12 Lebak Bulus, South Jakarta on June 28. YAPSII, which since 2006 has become SMA Plus Khadijah Islamic School, held Ramadhan short Islamic course. • SMF CSR activities are not only addressed to the public, but also to the Company’s own employees. Tuition funds are provided to the children of employees up to Grade 5 and outsourcing employees. In 2016, tuition funds were received by 11 children consisting of 6 elementary school students, 2 junior high school students and 3 high school students. • Scholarships for 12 foster children of Muhammadiyah East Pejaten, Jakarta, delivered on August 2.
Total bantuan pendidikan dan pelatihan yang disalurkan senilai Rp100 juta.
Total of donation for education and training amounted to Rp100 million.
Bantuan Peningkatan Kesehatan
Health Improvement
Kualitas kesehatan keluarga yang baik merupakan salah satu prasyarat untuk mencapai masyarakat sejahtera. Program peningkatan kesehatan PKBL SMF dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan hidup sehat, pemeriksaan dan pengobatan gratis serta bantuan medis pada korban bencana.
Good quality family health is a prerequisite for a prosperous community. Health improvement program of PKBL SMF is conducted in the form of healthy life counseling, free medical treatment and medicines for natural disaster victims.
Kegiatan di sektor peningkatan kesehatan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah: • Penyuluhan dan pengobatan berkala Program Kampung Sehat SMF. • Bakti sosial pengobatan gratis di rumah singgah anak jalanan di Pabuaran, Cibinong – Kabupaten Bogor pada 18 Agustus. Bakti sosial dihadiri 150 orang anak jalanan dan warga sekitar yang tidak mampu. Pengobatan meliputi pengobatan umum, cek gula darah dan penyuluhan mengenai bahaya narkoba. Untuk anak jalanan juga diberikan edukasi mengenai
Activities in health improvement sector during 2016 were:
100
•
School equipment for orphans in Depok City donated through Miftahul Hasanah Foundation in Cilangkap City, Depok, West Java. • Scholarship and school equipment for orphans of Mohammed Abdul Gafoor Foundation, South Tangerang, donated on December 20. • Aids for Aceh earthquake victims in the form of medicines and school equipment donated on December 20 in coordination with ACT and December 22 through Aceh Care Donation of the Ministry of Finance.
• Periodic counseling and medical treatment of SMF Healthy Village Program. • Social service and free medical treatment at street children house in Pabuaran, Cibinong - Bogor Regency on August 18. This event was attended by 150 street children and underprivileged community from the surrounding neighborhood. The medical treatment included general medication, blood sugar test and counseling about the danger of drugs. The street
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
• Program donor darah di Gedung SMF bekerja sama dengan PMI pada 21 Desember. Kegiatan diikuti oleh karyawan SMF, bank-bank counterparty SMF dan masyarakat sekitar Gedung SMF. Sejumlah 67 orang ikut menyumbangkan darahnya pada kegiatan ini. • Bantuan kesehatan korban gempa Aceh bekerja sama dengan ACT pada 20 Desember.
children were also given the knowledge about the importance of education. This event is collaboration between SMF and KIMMI, health division of YIAB. • Blood donor program at SMF Building in cooperation with PMI on December 21. This event was participated by SMF employees, SMF counter party banks and the community surrounding SMF Building. The blood donor was participated by 67 people. • Medical aids for Aceh earthquake victims in coordination with ACT and December 20.
Total bantuan peningkatan kesehatan yang disalurkan senilai Rp100 juta.
Total of donation for health improvement amounted to Rp100 million.
Bantuan Sarana Umum/Infrastruktur
Public Facilities/Infrastructure
Di sektor bantuan sarana umum/infrastruktur, SMF membantu kebutuhan masyarakat dengan melengkapi sarana dan membangun fasilitas sanitasi umum untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat. Sebagian kegiatan sektor sarana umum/ infrastruktur diintegrasikan ke dalam program Kampung SMF bersama sektor lainnya.
In public facilities/infrastructure sector, SMF supported the community by complementing facilities and developing public sanitation facilities to educate the community about the importance of clean and healthy lifestyle. Most activities of public facilitie/infrastructure are integrated in SMF Village program along with other sectors.
Kegiatan di sektor sarana umum/infrastruktur yang dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah: • Monitoring kemajuan pekerjaan fisik renovasi sanitasi air/MCK pondok pesantren Az-Ziyadah jalan Madrasah No. 1 Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. • Pengadaan tempat sampah dan kegiatan gotong royong program Kampung SMF.
Activities in public facilities/infrastructure conducted during 2016 were: • Monitoring progress of renovation of water sanitation at Az-Ziyadah Islamic Boarding School Jl Madrasah No. 1 Klender, Duren Sawit, East Jakarta. • Garbage bin and communal work in SMF Village program.
pentingnya pendidikan. Kegiatan ini merupakan kerja sama SMF dengan KIMMI, divisi kesehatan YIAB.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
101
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
• Pembangunan sanitasi air/MCK di wilayah kumuh Desa Mekarsari, Kecamatan Bungur, Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) wilayah Bogor pada 28 April. Kondisi sistem sanitasi di kawasan tersebut masih belum tertata dengan baik dimana limbah MCK disalurkan langsung ke “koya” atau kolam terbuka yang dibuat warga untuk menampung limbah MCK. Bila turun hujan, air kotor dari kolam meluap dan menyebar kemana-mana. • Perbaikan 2 (dua) ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Az-Zumar, Lebak, Banten yang kondisinya rusak parah bekerja sama dengan Yayasan Diwangkara Insan Nusantara, divisi pendidikan YIAB pada 4 Mei. Pembangunan telah diselesaikan dan diresmikan pada 17 November 2016. • Wakaf renovasi Panti Ceria di Jl. Leo I No. 54A, Komplek Depnaker RT02/01 Jaka Setia Bekasi bekerja sama dengan Yayasan Al-Kahfi pada 21 Juni. SMF membangun ruang kelas SMF seluas 3,5x3,5 meter persegi untuk ruang bimbingan belajar. • Bantuan renovasi asrama yatim piatu Hasanah Mohammed Gaffoor, Tangerang pada 21 Juni. • Bantuan pembangunan mesjid dan pondok pesantren Al-Ahsan Bogor bekerja sama dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) dalam rangka HUT SMF ke-11 pada 12 Juli. • Bantuan pembangunan toilet dan tempat wudhu mushola Al-Ikhsan, Desa Pacul RT29/07, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal pada 18 Agustus.
102
• Construction of water sanitation in slum areas of Mekarsari Village, Bungur District, Bogor Regency in cooperation with Urban Poverty Eradication Project (P2KP) in Bogor on April 28. The condition of sanitation system in this area is not properly arranged with sewage is directly disposed to “koya” or open pond created to contain the sewage. When it rains, dirty water from the pond overflows and spreads everywhere. • Renovation of 2 (two) classrooms of Madrasah Tsanawiyah Az-Zumar, Lebak, Banten which condition was badly damaged in collaboration with Diwangkara Insan Nusantara Foundation, education division of YIAB on May 4. The construction was completed and officially launched on November 17, 2016. • Wakaf renovation of Panti Ceria on Jl. Leo I No. 54A, in Komplek Depnaker RT02/01 Jaka Setia Bekasi in collaboration with Al-Kahf Foundation on June 21. SMF built SMF classrooms measuring 3.5x3.5 square meters for learning space. • Renovating of orphanage boarding house Hasanah Mohammed Gaffoor, Tangerang, on June 21. • Construction of mosque and Islamic boarding school Al-Ahsan Bogor in collaboration with Indonesian Association of Islamic Economics (IAEI) in celebration of the 11th anniversary of SMF on July 12. • Construction of toilet and ablution of musholla AlIkhsan, Pacul Village RT29/07, Talang District, Tegal Regency on August 18.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
• Bantuan pengadaan 40 kursi plastik dan 1 buah dudukan majalah dinding stainless untuk warga Kelurahan Malaka, Duren Sawit, Jakarta Timur dalam rangka bakti sosial HUT Kemerdekaan RI ke-71 pada 18 Agustus. • SMF bekerja sama dengan PT PII dan YIAB mengadakan kegiatan sosial sekaligus pemecahan Rekor Dunia dari MURI pembersihan karang gigi terbanyak secara estafet pada 13 Oktober. Berlokasi di Aziz Dental Clinic, Graha Aziz lt. 1 dan 2, Jl. K.H. Abdullah Syafei No. 12A Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, kegiatan yang memakan waktu 4 hari diikuti oleh 511 orang sehingga berhasil memecahkan rekor tersebut. Sertifikat Rekor Dunia dari MURI diserahkan oleh Jaya Suprana kepada Direktur Utama SMF tanggal 24 Oktober. • Bantuan dan dukungan untuk pengembangan Lembaga Keuangan Mikro berupa 10 unit laptop/ personal computer bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 10 November. • Bantuan prasarana desa, kesehatan dan pangan Desa Cempa, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada 11 November.
•
Provision of 40 plastic chairs and 1 steel bulletin board for the community in Malaka Village, Duren Sawit, East Jakarta in celebration of the 71th Independence Day on August 18.
•
SMF cooperated with PT PII and YIAB to hold social activities and MURI World Record-breaking for the highest number of tartar cleaning on October 13. Taking place at Aziz Dental Clinic, Graha Aziz fl. 1 and 2, Jl. K.H. Abdullah Syafei No. 12A Bukit Duri, Tebet, South Jakarta, the activity took 4 days and participated by 511 people so as to successfully break the record. MURI World Record Certificate was given by Jaya Suprana to President Director of SMF on October 24.
•
Donation and support for development of Microfinance Institutions in the form of 10 units of laptop/personal computer in collaboration with Financial Services Authority (OJK) on November 10. • Rural infrastructure, health and food donations for Cempa Village, Langkat, North Sumatra on November 11.
Total bantuan sarana umum/infrastruktur yang disalurkan senilai Rp499.965.000.
Total of donation for public amounted to Rp499,965,000.
facilities/infrastructure
Bantuan Pelestarian Alam
Nature Conservation
SMF berkomitmen untuk ikut menjaga keseimbangan lingkungan hidup dan kelestarian alam. Kebijakan Perseroan dalam pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup dimulai dari lingkungan internal dengan menerapkan berbagai inisiatif berwawasan lingkungan, seperti mewajibkan agar lingkungan kerja selalu dihiasi tanaman hijau, kebersihan ruangan dan lingkungan kerja yang selalu dimonitor secara periodik, penggunaan alat-alat dan sarana kerja yang ramah lingkungan serta menerapkan kebijakan penghematan energi dan kertas.
SMF is committed to participate in maintaining the environmental balance and nature conservation. The Company’s policy in maintenance and conservation of the environment starts from internal environment by implementing various environmentally friendly initiatives, such as greenery decorations in working environment, cleanliness of rooms and work environment with periodic monitoring, use of environmentally friendly working tools and facilities as well as energy and paper saving policy.
Kegiatan PKBL di sektor pelestarian alam juga mencakup program penanaman pohon yang diharapkan dapat menjaga keseimbangan lingkungan, menjaga daerah tangkapan air, menambah area hijau bagi kegiatan sosial masyarakat, dan membantu mengurangi polusi. SMF bekerja sama dengan berbagai lembaga yang memiliki kompetensi dalam menangani kegiatan perbaikan lingkungan hidup agar kegiatan yang dilakukan tidak sekedar seremoni sesaat tetapi mempunyai dampak yang berkelanjutan.
PKBL activities in nature conservation sector also include tree-planting program that is expected to maintain the environmental balance and water catchment areas, to add green areas for social activities and to help reduce pollution. SMF cooperates with various competent agencies in handling environmental improvement activities so that the activities carried out are not merely ceremonial but have sustainable impact.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
103
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
Bantuan Sarana Ibadah
Place of Worship Facilities
Sarana ibadah merupakan sarana vital dan strategis untuk melakukan pembinaan akhlak, mental, pendidikan agama dan kemasyarakatan bagi komunitas. Oleh karena itu SMF memandang penting untuk membantu mewujudkan kondisi rumah ibadah yang baik dan nyaman untuk melakukan ibadah dan kegiatan lainnya yang bermanfaat. Bantuan untuk rumah ibadah diprioritaskan bagi rumah ibadah yang tidak cukup terawat karena tingkat ekonomi masyarakat sekitarnya di bawah rata-rata.
Place of worship facilities are vital and strategic means to nurture moral, mental, religious and civic education for the community. Therefore, SMF considers it important to help realize nice and comfortable prayer facilities for prayer and other useful activities. Donations for place of worship facilities are prioritized for indecent prayer facilities that are not sufficiently maintained due to low economic level of the surrounding community.
Kegiatan di sektor bantuan sarana ibadah yang dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah: • Monitoring kemajuan fisik renovasi masjid di Warung Kondang, Cianjur pada 9 Januari. • Bantuan renovasi masjid Al-Ikhlas, Jl. Sawo RayaKavling POJ Agraria, Bekasi pada 4 Februari. • Bantuan pembangunan/renovasi masjid Al-Hidayah, Jl. Anoa RW 08 Kecamatan Cibodas, Tangerang pada 12 Februari. • Bantuan pembangunan mushola Al-Barokah, Brogo, Boyolali pada 12 Februari. • Bantuan pembangunan masjid Al-Muhajirin, Jl. Kapas Raya no. 835, Gemuk Indah, Semarang pada 5 April. • Bantuan pembangunan masjid Al-Ukhuwah, Bojong Soang, Bandung pada 5 April. • Bantuan renovasi masjid Jami At-Taqwa, Jl. Beringin RT03/018 Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok pada 21 April. • Bantuan pembangunan masjid Darussalam, Desa Curah Malang, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang pada 9 Juni. • Bantuan renovasi mushola Al-Mukminin di Cimanggis, Kota Depok pada 23 Juni. • Bantuan pembangunan mushola Al-Hidayah, Jl. H. Zakaria RT 009/03 Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada 20 September.
Activity in place of worship facilities sector conducted during 2016 were: • Monitoring progress of mosque renovation in Warung Kondang, Cianjur on January 9. • Renovation of Al-Ikhlas mosque, Jl. Sawo Raya Kavling POJ Agraria, Bekasi on February 4. • Renovation of Al-Hidayah mosque, Jl. Anoa RW 08 Cibodas District, Tangerang on February 12.
Total bantuan sarana ibadah yang disalurkan senilai Rp100 juta.
Total of donation for prayer facilities amounted to Rp100 million.
Bantuan Sosial Kemasyarakatan
Social Community
Melalui Program BL, SMF juga mendukung berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan. Selain sebagai bentuk berbagi kebahagiaan kepada masyarakat kurang mampu, juga untuk memperkuat citra SMF di dalam persepsi masyarakat sehingga produk dan kegiatan usaha Perseroan lebih dikenal luas.
Through BL program, SMF also supports various social activities. Besides to share happiness to the underprivileged, it can also strengthen SMF image in the public’s perception so that the Company’s products and business activities can be widely acknowledged.
104
• • • •
•
• •
Construction of Al-Barokah mushola, Brogo, Boyolali on February 12. Construction of Al-Muhajirin mosque, Jl. Kapas Raya No. 835, Gemuk Indah, Semarang on April 5. Construction of Al-Ukhuwah mosque, Bojong Soang, Bandung on April 5. Renovation of Jami At-Taqwa mosque, Jl. Beringin RT03/018 Kemiri Muka Village, Beji District, Depok on April 21. Construction of Darussalam mosque, Curah Malang Village, Sumobito District, Jombang Regency on June 9. Renovation of Al-Mukminin mushola in Cimanggis, Depok City on June 23. Construction of Al-Hidayah mushola, Jl. H. Zakaria RT 009/03 Lenteng Agung Village, South Jakarta on September 20.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
Kegiatan di sektor bantuan sosial kemasyarakatan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah: • Bantuan acara turnamen olah raga dan pekan baca pelajar se-Jabodetabek di Pondok Pesantren Darunnajah, Cipining, Bogor pada 4 Februari. • Bantuan kegiatan wisata edukasi anak yatim dan dhuafa Yayasan Sirojul Qur’an ke Taman Mekarsari, Cileungsi, Bogor pada 12 April. • Kegiatan bakti sosial khitanan massal anak yatim dan dhuafa dan pentas seni Islam di Yayasan MIS Sabilul Khoer yang berlokasi di Jl. K. H. Natsir, Kampung Lemper RT 03/06 Desa Citereup, Bogor pada 28 April. • Bantuan program senyum anak yatim dan dhuafa dengan pembagian 50 paket peralatan sekolah di Yayasan Rumah Zakat pada 4 Mei. • Bantuan renovasi asrama dan kegiatan Ramadhan di rumah yatim piatu Yayasan Hasanah Mohamed Abdul Goffar di Jl. Hidup Baru No. 41 RT001/01 Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan pada 21 Juni. • Bantuan kegiatan “Ramadhan Emas” berupa santunan dan buka puasa bersama anak yatim dan dhuafa asuhan Yayasan Khoiru Ummah Depok bertempat di gedung MUI Depok pada 21 Juni. • Kegiatan bakti sosial dan santunan anak yatim dan dhuafa bekerja sama dengan Remaja Masjid Arrohman, Depok pada 10 November.
Activities in social community sector conducted during 2016 were: • Donation for sports tournament and student reading week in Jabodetabek area in Darunnajah Islamic Boarding School, Cipining, Bogor on February 4. • Donation for educational tourism activities for orphans from Sirojul Qur’an Foundation to Mekarsari Park, Cileungsi, Bogor on April 12. • Social service in the form of mass circumcision for orphans and underprivileged children and Islamic art performances at MIS Sabilul Khoer Foundation located on Jl. K. H. Natsir, Kampung Lemper RT 03/06 Citereup Village, Bogor on April 28. • Donation for orphans smile program by distributing 50 packages of school equipments at House of Zakat Foundation on May 4. • Dormitory renovation and Ramadhan activities at orphanage Hasanah Mohamed Abdul Goffar Foundation on Jl. Hidup Baru No. 41 RT001/01 Ciputat, South Tangerang City on June 21. • Donation for “Golden Ramadhan “ activities in the form of charity and iftar with orphans from Khoiru Ummah Foundation Depok located in MUI Depok building on June 21. • Social service and charity for orphans and the underprivileged in cooperation with Arrohman Mosque Youth, Depok on November 10.
Total bantuan sosial kemasyarakatan yang disalurkan senilai Rp50 juta.
Total of donation for social community amounted to Rp50 million.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
105
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
PENGHARGAAN DI BIDANG CSR
CSR AWARDS
Kegiatan-kegiatan PKBL/CSR yang telah dilakukan SMF mendapat apresiasi dari para penggiat dan pemerhati CSR Indonesia. Pada tanggal 5 April 2017, SMF menerima penghargaan “Top CSR 2017” kategori “Top CSR Improvement 2017” sebagai apresiasi atas upaya berkelanjutan yang dilakukan SMF dalam meningkatkan kualitas dan cakupan program SMF selama beberapa tahun terakhir.
PKBL/CSR activities conducted by SMF were appreciated by Indonesian CSR activists and observers. On April 5, 2017, SMF received the “Top CSR 2017” category of “Top CSR Improvement 2017” as an appreciation for SMF’s ongoing efforts to improve the quality and scope of SMF’s programs over the past few years.
Ajang Top CSR 2017 yang bertema “Aligning CSR to Business Strategy” diikuti oleh 117 perusahaan terkemuka dari berbagai sektor industri di Indonesia. Tercatat beberapa nama besar masuk menjadi pemenang dalam penghargaan ini. Penilaian difokuskan pada pemenuhan ketentuan di ISO 26000 dan keselarasan kegiatan CSR dengan strategi serta daya saing perusahaan. Dewan juri berasal dari pakar dan konsultan CSR, asosiasi bisnis serta pasar modal dan lembaga pembiayaan.
Top CSR 2017 with a theme “Aligning CSR to Business Strategy” was participated by 117 leading companies from various industry sectors in Indonesia. Several big names were listed as winners in this award. The assessment was focused on compliance with ISO 26000 and alignment of CSR activities with corporate strategy and competitiveness. The judges came from CSR experts and consultants, business associations as well as capital markets and financial institutions.
EVALUASI PROGRAM CSR
EVALUATION OF CSR PROGRAM
SMF berkeinginan untuk membuat program CSR yang berdampak bagi masyarakat, mencerdaskan, meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan serta berkelanjutan. Walaupun kegiatan-kegiatan insidentil yang bersifat donasi dan tanggap bencana tidak dapat dihindarkan karena merupakan bagian dari kepedulian SMF terhadap berbagai persoalan sosial yang terjadi di masyarakat.
SMF intends to design CSR programs that positively affect the surrounding community, educating, improving standard of living and welfare, as well as sustainable. Nevertheless, incidental activities in the form of donations and responses to disaster can not be avoided as a part of SMF’s concern for various social problems in the community.
Untuk memastikan bahwa kegiatan CSR memiliki dampak positif bagi kedua belah pihak, SMF selalu melakukan evaluasi ketepatan dan kemanfaatan program bagi masyarakat. Evaluasi kegiatan CSR dilakukan dengan memperhatikan berbagai masukan dari semua pemangku kepentingan terkait untuk perbaikan dan penyempurnaan program menjadi lebih baik dan memperluas jangkauannya.
To ensure that CSR activities have a positive impact on both sides, the Company always conduct an evaluations of the accuracy and usefulness of the program for the community. Evaluation of CSR activities is conducted by taking into account the inputs from all relevant stakeholders to improve and refine the program to be better and expanded.
Program Kampung SMF dinilai perlu dilanjutkan dengan berbagai penyempurnaan dalam perlaksanaannya. Di tahun 2016, program Kampung SMF telah berhasil mengubah lingkungan RW 07 Kelurahan Ciampeun, Kecamatan Tapos, Depok menjadi lebih bersih, asri, nyaman dan sehat. Program pemeriksaan kesehatan dan pengobatan yang dihadiri hampir 600 orang dan 300
SMF Village Program is considered necessary to continue with various improvements in its implementation. In 2016, SMF Village program has successfully improved the environment of RW 07 Ciampeun Village, Tapos District, Depok which became cleaner, greener, more comfortable and healthier. The medical examination and treatment program which was participated by nearly 600 people and
106
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, Empati Social Performance: Sharing, Caring and Empathy
orang untuk pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya peningkatan kesadaran warga untuk menjaga kesehatannya. Sedangkan program pelatihan keterampilan berhasil mendorong kreativitas warga untuk menghasilkan produk-produk kerajinan yang dapat menjadi sumber penghasilan.
300 people for laboratory examination indicated that there was an increase in the people’s awareness to maintain their health. While the skills training program successfully encouraged creativity of the community to produce handicrafts that could be a source of income.
Di tahun berikutnya, program akan dilanjutkan dengan fokus pada pendampingan untuk meningkatkan kualitas produk (finishing) sehingga mampu bersaing dan memberikan pelatihan mengenai strategi pemasaran secara on-line. Selain itu, SMF juga akan ikut membantu mempromosikan produk Kampung SMF baik melalui website ataupun mengikutsertakan dalam kegiatan pameran dan sejenisnya. Dengan demikian produk SMF dapat diserap pasar dan warga dapat segera menikmati hasilnya.
In the following year, the programs will continue with a focus on assistance to improve product quality (finishing) so as to compete and training on online marketing strategy. In addition, SMF will also help promote SMF Village products either through the website or by involving the community in exhibitions. Thus, the products of SMF Village can be sold at the market and the community can immediately enjoy the results.
Mengingat keterbatasan anggaran PKBL dan sumber daya manusia (SDM), SMF sangat membuka diri untuk menjalin sinergi dengan perusahaan lain atau organisasi non-profit dalam melaksanakan program-program CSR. Dengan dukungan pendanaan yang lebih kuat, maka programprogram pemberdayaan masyarakat dapat terealisasi lebih baik dan memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
Given the limited budget and human resources (HR) of PKBL programs, SMF is very open to establish synergies with other companies or non-profit organizations in implementing CSR programs. With stronger funding support, community empowerment programs can be better realized and provide wider and more sustainable impacts.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
107
Testimoni Testimony
YAYASAN INSPIRASI ANAK BANGSA
THE NATION’S CHILDREN’S INSPIRATION FOUNDATION
“Kami sangat bersyukur mendapat kesempatan bekerja sama dengan SMF yang mempunyai kesamaan visi dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa untuk senantiasa memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat di Indonesia. Mudah-mudahan semua kegiatan yang telah dilaksanakan bersama dapat memberikan manfaat yang berkesinambungan bagi masyarakat…” (Yayasan Inspirasi Anak Bangsa)
“We are very grateful to get the opportunity to work together with SMF that has similar vision with the Nation’s Children’s Inspiration Foundation to always pay attention to the basic needs of the Indonesian people. Hopefully all the activities that we have conducted together may provide sustainable benefits to the community ...” (The Nation’s Children’s Inspiration Foundation)
Pada tahun 2016 SMF bersama Yayasan Inspirasi Anak Bangsa telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Progran kampung sehat, mandiri dan berFaedah (kampung SMF) di wilayah Cimpaen, Depok dengan penerima manfaat sebanyak sekitar 1.000 orang. 2. Renovasi ruang kelas MTS Az-Zumar, Lebak Banten, menjadi sarana belajar mengajar bagi 100 siswa. 3. Pencatatan rekor MURI untuk program “Pembersihan karang gigi terbanyak secara estafet” untuk 511 peserta. 4. Pengobatan kesehatan masyarakat di Sanggar Senja, Cibinong, dengan penerima manfaat 150 peserta.
In 2016 SMF together with the Nation’s Children’s Inspiration Foundation carried out the following activities: 1. Healthy (sehat), independent (mandiri) and beneficial (berfaedah) village (kampung SMF) program in Cimpaen, Depok with 1.000 beneficiaries. 2. Renovation of classrooms of MTS Az-Zumar, Lebak Banten, occupied by 100 students.
PT BUMNHL I
PT BUMNHL I
“Atas nama PT BUMNHL I, kami mengucapkan terima kasih kepada PT SMF atas partisipasinya melakukan program penanaman pohon berbasis pemberdayaan masyarakat di Desa Nagrak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Sebanyak 1.400 pohon gamelina dan 400 pohon kopi telah ditanam dan menumbuhkan harapan besar bagi masyarakat setempat untuk dapat memetik manfaat bagi kesejahteraan mereka kelak.” (Mariska Fitriyantine PT BUMNHL I)
“On behalf of PT BUMNHL I, we would like to thank PT SMF for its participation in tree planting program with community empowerment in Nagrak Village, Pacet District, Bandung Regency. A total of 1,400 gamelina trees and 400 coffee trees have been planted and grow a great hope for the local people to be able to harvest the benefits for their future welfare.” (Mariska Fitriyantine PT BUMNHL I)
108
3. MURI record breaking for “the most number of relayed tartar cleaning participants” program for 511 participants. 4. Public medical treatment in Sanggar Senja, Cibinong, with 150 participants.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
YAYASAN KHOIRU UMMAH
YAYASAN KHOIRU UMMAH
“Suatu kehormatan bagi Yayasan Khoiru Ummah yang telah menerima bantuan dari program CSR PT SMF. Semoga menjadi manfaat dan keberkahan untuk semua…” (Yayasan Khoiru Ummah)
“It is an honor for Khoiru Ummah Foundation to receive donation from CSR program of PT SMF. May it bring benefits and blessing to all ... “(Khoiru Ummah Foundation)
BKM DESA MEKARSARI
BKM DESA MEKARSARI
“Alhamdulillah, kami sangat bahagia desa kami kini punya air bersih dan sarana MCK yang sehat. Semoga anak-anak kami bisa hidup lebih sehat…” (Amir Mahmud - Anggota BKM Desa Mekarsari)
“Praise to God, we are so happy our village now has clean water and healthy sanitation facilities. Hopefully our children can live a healthier life ...” (Amir Mahmud - BKM Member of Mekarsari Village).
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
109
Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat Kapabilitas Human Resources: Developing Talents, Improving Capabilities
110
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat Kapabilitas Human Resources: Developing Talents, Improving Capabilities
Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan untuk mengikuti program pengembangan kompetensi, baik hard-skill maupun soft-skill. Sepanjang tahun 2016, terdapat 18 sesi pelatihan yang diikuti oleh 293 peserta dengan jumlah hari pelatihan 196 hari dengan total biaya pelatihan sebesar Rp864.403.647 juta, meningkat 107% dibandingkan tahun 2015. The Company provides equal opportunity to every employee to participate in competence development program, both hard-skills and soft-skills. Throughout 2016, there were 18 training sessions attended by 293 participants in 196 training days with the total cost of trainings was Rp864,403,647, an increase of 107% compared to 2015.
Proses untuk mendapatkan SDM dengan kompetensi dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan dimulai dari penetapan strategi untuk memperoleh, memanfaatkan, mengembangkan, dan mempertahankan SDM sesuai dengan kebutuhan Perseroan saat ini dan pengembangannya di masa depan.
The process of generating HR with competence and behavior that suit the corporate values is started from preparing the strategy to obtain, utilize, develop and maintain HR according to the Company’s needs today and the future development.
Prioritas utama pengelolaan SDM adalah mendayagunakan dan mengembangkan potensi SDM yang telah dimiliki secara optimal. Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan untuk mengikuti program pengembangan kompetensi, baik hard-skill maupun softskill melalui pelatihan-pelatihan yang disusun berdasarkan pemetaan kebutuhan kompetensi. Setiap karyawan diharapkan memiliki kompetensi untuk mencapai kinerja terbaiknya dan mampu menghadapi tantangan bisnis yang ada. Rekrutmen eksternal akan dilakukan apabila terdapat
The main priority of HR management is to efficiently utilize and develop the exiting HR potential. The Company provides equal opportunity to every employee to participate in competence development program, both hard skills and soft skills through trainings which are designed according to competence needs mapping. Every employee is expected to possess certain competence in order to achieve their best performance and to be able to encounter the existing business challenges. External
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
111
Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat Kapabilitas Human Resources: Developing Talents, Improving Capabilities
kebutuhan SDM yang tidak dapat dipenuhi dari rekrutmen internal untuk menempati posisi-posisi tertentu.
recruitment is necessary if internal recruitment cannot meet the HR needs for certain positions.
Rekrutmen [G4-LA1] Perseroan melakukan rekrutmen karyawan baru sesuai dengan kebutuhan unit kerja dan organisasi. Kebutuhan karyawan baru terutama untuk mengantisipasi kondisi pasar pembiayaan sekunder perumahan yang semakin berkembang, atau dalam rangka regenerasi karyawan pensiun dan/atau mengundurkan diri.
Recruitment [G4-LA1]
Perseroan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menjadi karyawan Perseroan sepanjang memenuhi persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan. Perseroan tidak melakukan praktik-praktik diskriminasi dalam bentuk apapun termasuk unsur suku, agama, ras, antar golongan (SARA), gender maupun status sosial. Proses untuk mendapatkan kandidat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melalui referensi internal maupun eksternal, bekerja sama dengan penyedia tenaga kerja (job hunter) dan memasang iklan melalui website perusahaan.
The Company provides a wide open opportunity to the public to become employees as long as they meet the required qualifications. The Company does not apply discriminative practices in any form including ethnicity, religion, race and inter-group (SARA), gender or social status. The process to obtain candidates is conducted through several approaches, including internal or external references, cooperation with job hunter and advertisements posted on the Company’s website.
Pada tahun 2016, Perseroan merekrut 10 orang karyawan baru yang ditempatkan di Unit Kerja Bisnis (Divisi Sekuritisasi dan Pembiayaan) dan Operasional (Divisi Transformasi & Pengembangan Usaha, Divisi Dukungan Kerja, Divisi Keuangan dan Divisi Sekretaris Perusahaan). Kebutuhan karyawan baru tersebut untuk memenuhi kebutuhan formasi jabatan dan memperkuat organisasi.
In 2016, the Company recruited 10 new employees assigned to Business Work Unit (Securitization and Financing Division) and Operational Work Units (Business Transformation & Development Division, Work Supports Division, Finance Division and Corporate Secretary Division). The need for new employees was to fulfill the vacant positions and to strengthen the organization.
Penilaian Kinerja dan Pengelolaan Karir
Performance Assessment and Career Management
Penilaian kinerja digunakan sebagai dasar untuk memetakan kompetensi, menentukan remunerasi dan merancang karir karyawan. Perseroan telah mengembangkan metode penilaian kinerja dengan prinsip Balanced Scorecard (BSC). BSC terdiri dari kartu skor (scorecard) dan berimbang (balanced). Kartu skor digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh karyawan sebagai target individu. Melalui kartu skor, skor target dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja karyawan yang bersangkutan.
Performance assessment is the basis of competences mapping, remuneration and career design. The Company has been developing performance assessment method with Balanced Scorecard (BSC) principles. The scorecard is used to record employee’s performance score. The scorecard can also be used to plan the employee’s expected score as individual target. Through the scorecard, the targeted score is compared with the actual performance. The result of this comparison is used to assess the respective employee’s performance.
112
The Company recruits new employees based on the needs of work units and the organization. The need for new employees is mainly to anticipate the secondary mortgage market that continues to grow and develop, or for the purpose of regeneration of retired and/or resigned employees.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat Kapabilitas Human Resources: Developing Talents, Improving Capabilities
Hasil penilaian kinerja dapat mengidentifikasi karyawan yang berpotensi untuk dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi. Perseroan memberikan kesempatan yang sama untuk semua karyawan, baik pria maupun wanita, untuk mengembangkan karir dan mencapai jenjang karir tertinggi sepanjang memenuhi kompetensi dan kapabilitas yang dipersyaratkan. Selain kesempatan pengembangan karir secara vertikal, setiap karyawan juga mempunyai kesempatan untuk dirotasi dalam rangka menambah wawasan, kompetensi dan mengembangkan potensi yang ada. Rotasi dapat dilakukan sebagai job assignment dari atasan atau mengajukan diri untuk menempati posisi yang sedang dibutuhkan di divisi/unit lain. Pada tahun 2016, sebanyak 4 orang karyawan pria/wanita mendapat promosi. [G4-LA11]
The results of performance appraisal can identify potential employees to be promoted to higher levels. The Company provides equal opportunity to all employees, both male and female, to develop and reach their highest career as long as they meet the required competence and capability. In addition to vertical career opportunity, each employee also has the opportunity to be rotated in order to expand their knowledge, competences and potential. Rotation can be done as a job assignment from the supervisor or self-nomination to occupy the available position in other division/unit. In 2016, there were 4 promoted male/female employees. [G4-LA11]
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Trainings and Competence Development
[G4-LA9] Pengembangan kompetensi karyawan diantaranya dilakukan melalu program pelatihan baik yang diselenggarakan di internal (in-house) maupun pelatihan eksternal (public course). Setiap karyawan berhak mengikuti kegiatan public course sebanyak dua kali dalam setahun.
[G4-LA9] Employee competence development is conducted through, among others, training programs either in-house trainings or public course. Every employee has the right to attend two public courses per year.
Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan 18 sesi pelatihan yang diikuti oleh 293 peserta dengan jumlah hari pelatihan 196 hari. Disamping pelatihan, Perseroan memberikan beasiswa untuk meningkatkan jenjang pendidikan formal melalui program beasiswa S2 yang saat ini diikuti oleh 6 orang karyawan. Total biaya pelatihan karyawan termasuk program beasiswa S2 pada tahun 2016 adalah sebesar Rp864.403.647, meningkat 107% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp417.390.000.
Throughout 2016, the Company held 18 training sessions attended by 293 participants in 196 training days. In addition to trainings, the Company provides scholarships to obtain higher formal education through graduate scholarship program which is currently provided to 6 employees. The total cost of trainings including graduate scholarship program in 2016 was Rp864,403,647, an increase of 107% compared to 2015 which amounted to Rp417,390,000.
Remunerasi
Remuneration
Remunerasi disusun berdasarkan kinerja individu, perkembangan pasar, tingkat inflasi dan pencapaian kinerja Perseroan. Komponen remunerasi yang diberikan kepada karyawan terdiri dari komponen tetap dan komponen tidak tetap. Kebijakan remunerasi dievaluasi secara berkala untuk disesuaikan dengan strategi perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain gaji pokok, karyawan tetap menerima berbagai benefit dengan perincian sebagai berikut: [G4-LA2] • Asuransi kesehatan. • Tunjangan rawat jalan termasuk rawat gigi dan kaca mata. • Cuti tahunan.
Remuneration is based on individual performance, market condition, inflation rate and the Company’s performance. Remuneration components given to employees consists of a fixed and not fixed components. The remuneration policy is evaluated regularly to suit the company’s strategy both the short term and the long term. In addition to basic salary, the permanent employees receive various benefits with the details as follows: [G4-LA2] • Medical insurance • Out Patient (including allowances • Annual leave
dental
and
spectacles)
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
113
Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat Kapabilitas Human Resources: Developing Talents, Improving Capabilities
• • • • •
Cuti melahirkan. Cuti besar. Program Pensiun dan Tunjangan Hari Tua (THT). Penghargaan masa bakti. Tunjangan perumahan (untuk karyawan tertentu).
• •
Tunjangan jabatan (untuk karyawan tertentu). Pinjaman karyawan untuk perumahan, kendaraan dan pinjaman darurat. Beasiswa S2 dan S3.
•
• Maternity Leave • Service Leave • Pension Program and Allowance • Years of Services Awards • Housing allowances (applies only for specific employees) • Position allowances (applies only for specific employees) • Housing, Transportation and Emergency Loan. • Master and Doctoral scholarship
Program Purna Bakti
Pension Plan Program
Perseroan tidak memiliki program tertentu bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun. Sebagai persiapan pensiun, Perseroan mengikutsertakan karyawan dalam program pensiun yaitu program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) jenis Program Iuran Pasti sebanyak 40 orang dan Program Jaminan Pensiun (JP) BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 43 orang. Dengan demikian, karyawan Perseroan akan mendapat manfaat (dana) pensiun pada saat memasuki usia purna bakti yang dapat digunakan sebagai modal berwirausaha maupun melakukan kegiatan produktif lainnya di masa pensiunnya. [G4-LA10][G4-EC3]
The Company does not have a specific program for employees who will retire. As preparation for retirement, the Company registered its employees to pension plan program which is Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), 40 of the employees are registered in Program Iuran Pasti while the remaining of 43 registered in Program Jaminan Pensiun (JP) BPJS. By doing this, the Company will have benefited from pension fund while entering pension ages that can be use by the employees as their capital for entrepreneurial or any other productive activities. [G4-LA10][G4-EC3]
Demografi Karyawan
Demography of Employees
Sampai akhir tahun 2016 Perseroan memiliki 73 karyawan, naik 17,8% dibandingkan 62 karyawan pada tahun 2015. Sebanyak 53 orang berstatus karyawan tetap dan 20 orang karyawan tidak tetap (karyawan kontrak dan outsourcing).
As of end of 2016, the Company has 73 of employees, a 17,8% higher compared to 62 employees in 2015. There are 53 full permanent employees and 20 non-permanent employees (contract based employees and outsourcing).
Jumlah Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian (tidak termasuk Dewan Komisaris dan Direksi)
Employee Composition based on Employment Status (excluded the Board of Commissioners and the Board of Directors)
2015
2016
Karyawan Tetap (Permanen)
43
53
Permanent Employee
Karyawan Tidak Tetap*
19
20
Non Permanent Employee*
Total
62
* termasuk karyawan kontrak dan outsourcing
114
73
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Total including contract employees and outsourcing *
Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat Kapabilitas Human Resources: Developing Talents, Improving Capabilities
Komposisi Karyawan berdasarkan Jabatan
Employee Composition based on Position 2015
2016
Non Staff
19
20
Staff
16
24
Non Staff Staff
Officer
4
5
Officer
Manager
8
9
Manager
Eksekutif (termasuk Dewan Komisaris & Direksi)
21
21
Executive (including BOC and BOD)
Total
79
79
Total
Jumlah Karyawan berdasarkan Masa Kerja (Karyawan Tetap)
≤ 1 Tahun
Employee Composition based on Tenure (Permanent Employee) 2015
2016
7
11
≤ 1 Year
> 1–5 Tahun
18
24
> 1–5 Years
> 5–10 Tahun
11
12
> 5–10 Years
7
6
> 10 Years
43
53
Total
> 10 Tahun Total
Jumlah Karyawan berdasarkan Usia (Karyawan Tetap)
Employee Composition based on Age (Permanent Employee) 2015
2016
> 24–30 Tahun
19
22
> 31–35 Tahun
6
10
> 24–30 Years > 31–35 Years
> 36–40 Tahun
7
8
> 36–40 Years
> 41–45 Tahun
4
5
> 41–45 Years
> 46–50 Tahun
3
2
> 46–50 Years
> 50 Tahun
4
6
> 50 Years
43
53
Total
Total
Jumlah Karyawan berdasarkan Jenjang Pendidikan (Karyawan Tetap) 2015 Sampai dengan tingkat SMU Diploma dan Sarjana Pasca Sarjana Total
Employee Composition based on Educational Level (Permanent Employee) 2016
2
2
Up to High School Level
34
42
Diploma and Undergraduate
7
9
Postgraduate
43
53
Total
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
115
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Occupational Health and Safety (OHS)
Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) merupakan hal utama di lingkungan Perseroan. Bahaya yang disebabkan oleh faktor bencana, lingkungan penggunaan gedung/ area kerja, penggunaan fasilitas/bahan penunjang kerja, penggunaan alat penunjang kerja gedung, dan/atau penggunaan listrik dapat menyebabkan kerugian serta mengganggu kesehatan dan keselamatan kerja. Untuk meminimalisasi potensi bahaya tersebut, Perseroan telah menetapkan kebijakan K3 yang dituangkan dalam bentuk pedoman.
Occupational Health and Safety (OHS) is the Company’s priority. The hazard caused by natural disasters, use of building/work area, use of work supporting facilities/ materials, use of building supporting tools, and/or use of electricity may lead to financial loss and harm the occupational health and safety. To minimize the potential hazard, the Company stipulated OHS policy which is set forth in a guideline.
Tim Pengelola K3
OHS Management Team
Perseroan membentuk Tim Pengelola K3 melalui SKD030/K3/SMF/III/2015 yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota, berdasarkan pada kemampuan yang sesuai dengan penempatan personil. Struktur Tim Pengelola K3 adalah sebagai berikut:
The Company established OHS Management Team based on SKD-030/K3/SMF/III/2015 consisting of Chairman, Secretary and Members, according to their capabilities that correspond to the personnel placement. The Structure of OHS Management Team is as follows:
1
Ketua Tim Team Leader
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
2
Sektretaris Secretary
Kepala Divisi yang membawahi SDM & Umum HR & GA Division Head
3
Anggota Member
Kepala Divisi yang membawahi Akuntansi & Pelaporan Accounting and Reporting Division Head
4
Anggota Member
Kepala Bagian yang membawahi Umum & Pengelola Gedung General Affair & Building Maintenance Section Head
5
Anggota Member
Sekuriti 1 Security 1
6
Anggota Member
Sekuriti 2 Security 2
7
Anggota Member
Sekuriti 3 Security 3
Tugas dan fungsi Tim Pengelola K3 antara lain: [G4-LA5] 1. Menyusun rencana program dan anggaran K3 untuk setiap tahun anggaran. 2. Mengkoordinasikan pelaksanaan operasionalisasi program K3 dengan unit-unit kerja terkait. 3. Bekerja sama dengan Divisi SDM & Umum dalam melaksanakan program pemahaman dan sosialisasi program K3. 4. Bekerja sama dengan Divisi SDM & Umum serta Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan dalam melaksanakan koordinasi pemeriksaan pemenuhan standar-standar K3 secara periodik.
116
Duties and functions of OHS Management Team include: [G4-LA5] 1. Established an annual OHS program and budget plan. 2. Coordinating implementation of OHS program within related units. 3. Cooperating with General Affairs and HR Division in conducting various socialization OHS program. 4. Cooperating with General Affairs & HR Division and Compliance &Risk Management Division in conducting regular investigation of the OHS’s standard’s compliance.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Occupational Health and Safety (OHS)
5. Menyusun dan memutakhirkan pedoman K3 yang digunakan untuk menerjemahkan kebijakan dan prosedur yang berlaku berkaitan dengan aspek-aspek K3 yang diterapkan. 6. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap kondisi K3 serta memberikan masukan/usulan perbaikan kebijakan & prosedur yang diperlukan penambahan & pengaturan peralatan penunjang K3 dan pemutakhiran pemahaman K3 berdasarkan perkembangan teknologi yang tersedia. 7. Apabila terjadi kondisi bencana maka Tim Pengelola K3 akan bertindak sebagai petugas penghubung dengan aparat Badan Nasional Pengelola Bencana (BNPB) ataupun dengan aparat Pemadam Kebakaran. 8. Melaporkan pertanggungjawaban pengelolaan K3 paling lambat dalam 1 (satu) bulan setelah masa tugas berakhir.
5. Established and updated OHS policy to be in line with any other policy and procedures related to the implementation of OHS.
Pada tahun 2016, Tim Pengelola K3 mengikuti pelatihanpelatihan K3 sebagai berikut: 1. Pelatihan K3 umum dengan tema “Teknisi K3 Listrik” yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja bekerja sama dengan PT Sinergi Solusi Indonesia. 2. Pelatihan Ahli K3 Umum dengan tema “Pembinaan Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja” yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja bekerja sama dengan PT Centra Gama Indovisi. 3. Pelatihan “Mitigasi Resiko Keamanan Gedung Perkantoran” yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengelola Gedung Badan Usaha Milik Negara.
In 2016, OHS Management Team participated in following K3 trainings: 1. OHS general training with the theme “OHS Electrical Technician” organized by the Ministry of Manpower in cooperation with PT Sinergi Solusi Indonesia. 2. OHS general expert training with the theme “Supervisory of Occupational Health and Safety Norms Monitoring” organized by the Ministry of Manpower in cooperation with PT Centra Gama Indovisi. 3. “Office Building Security Risk Mitigation” training organized by Association of State-Owned Enterprises’ Building Managers.
Kebijakan Perusahaan terkait kesehatan dan keselamatan karyawan adalah sebagai berikut: [G4-LA8]
The Company’s policy related to health and safety of employees is as follows: [G4-LA8]
• Program Kesehatan Karyawan Perseroan menyediakan fasilitas kesehatan yang komprehensif untuk karyawan dan anggota keluarganya mencakup mencakup fasilitas kesehatan preventif dan kuratif, seperti: a. Tunjangan rawat jalan, rawat inap dan persalinan. b. Tunjangan perawatan gigi, kaca mata, perawatan gigi dan bantuan alat pendengaran (hearing aid) khusus untuk karyawan.
•
6. Conducting periodical evaluation to OHS condition and advising any improvement to the OHS policy and procedures, increase and management of OHS support facilities, as well as to update a technology based OHS understanding. 7. As a liaison officer for Badan Nasional Pengelola Bencana (BNPB) and Fire Department should any disaster occurred. 8. Reporting the OHS management within a month upon end of assignment
Employee Health Program Company facilitated its employee and its family with a comprehensive health insurance that covers a preventive and curative facilities as per follows: a. In Patient, Out Patient and Maternity allowance. b. Dental, glasses and hearing aid allowance (valid only for its employee).
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
117
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Occupational Health and Safety (OHS)
c. Pemeriksaan kesehatan tahunan (medical checkup) dengan pemeriksaan pap-smear untuk wanita dan pemeriksaan kadar PSA (prostate specific antigen) untuk pria. Untuk karyawan di bawah usia 40 tahun pemeriksaan dilakukan 2 (dua) tahun sekali dan untuk yang berusia di atas 40 tahun dilakukan setahun sekali.
c. Annual medical check-up and pap smear for woman and PSA (prostate specific antigen) level for man. This annual medical check-up should be done every two years for any employees below 40 years and annually for any employees with the age above 40 years old.
Kebijakan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan karyawan tetap prima sehingga membawa dampak positif bagi karyawan dan keluarganya.
The objective of this program is to ensure the employee healthiness so that will give a positive impact to the employee itself and its family.
Dalam rangka mendukung program Pemerintah dalam layanan kesehatan, Perseroan mendaftarkan seluruh karyawan dan anggota keluarganya menjadi peserta BPJS Kesehatan. Kepersertaan BPJS Kesehatan dilakukan secara kolektif dengan jumlah maksimal peserta keluarga karyawan sebanyak 5 (lima) orang termasuk karyawan.
The Company also registered all of its employees and its family to BPJS Kesehatan Program as a support to the Government’s Program for health services in Indonesia. The membership of BPJS Kesehatan are conducted collectively with the maximum of 5 member of family as a member.
•
Keselamatan Kerja Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman di gedung/kantor Perseroan, penataan ruang kerja dilakukan dengan mengacu kepada beberapa hal, yaitu: a. Kelengkapan dan kelayakan sarana dan lingkungan kerja. b. Kebersihan lingkungan kerja. c. Sertifikasi bagi alat-alat kelengkapan gedung untuk memastikan kelayakan pakai dan pemeliharaannya.
•
Work Safety The Company conducted various efforts to ensure the safety of its working space by designing its working space with followings references:
Secara rutin Tim Pengelola K3 mengkoordinasikan latihan/simulasi bahaya kebakaran termasuk penyuluhan mengenai pencegahan risiko kebakaran.
OHS Management Team conducting a periodical training/simulation of the fire dangerous and organizing a counseling of fire risk preventives.
Audit Kepatuhan Terhadap Standar Keselamatan dan Keamanan (materi tahun lalu) Berdasarkan kebijakan penerapan kepatuhan yang ditetapkan dan telah diperbaharui pada tanggal 3 Agustus 2015, Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan telah melakukan pemeriksaan kepatuhan periode Januari sampai dengan bulan Desember 2015. Salah satu prioritas aktivitas pemeriksaan kepatuhan adalah kepatuhan terhadap standar keselamatan dan keamanan di gedung kantor Perseroan.
118
a. The completeness and appropriateness of work environment. b. The cleanliness of the work environment. c. Certification of its building equipment to ensure its properness and maintenances.
Occupational Health and Safety Compliance Audit The Risk Management & Compliance has conducted a compliance audit for a period of January to December 2015 based on an updated compliance implementation policy dated August 3, 2015. One of the priority was an investigation to compliance of occupational health and safety of the Company’s building.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Occupational Health and Safety (OHS)
Pemeriksaan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan keamanan, mencakup aspek-aspek sebagai berikut: Aspek Kepatuhan Compliance Aspects
Compliance aspects of the occupational health and safety are as follows: Objek Pemeriksaan/Temuan Investigation Objects/Findings
Kesiapan operasional sistem listrik cadangan. Reservation of operational electricity system readiness
•
•
Kesiapan operasional listrik cadangan yaitu kesiapan dari alat mesin genset apabila terjadi mati listrik secara tiba-tiba, termasuk kecukupan daya dari mesin genset untuk memenuhi kebutuhan darurat aktivitas kantor. Reservation of operational electricity system readiness needs should any sudden power failure happens. This reservation also includes the readiness of generator system for any emergency office activities. Sistem UPS sebagai cadangan energi listrik sementara ketika terjadi mati daya listrik PLN. Sistem UPS dikontrol oleh Divisi TI. UPS System controlled by IT Division, as a temporary electricity back up for any sudden power failure
Alat pendukung pompa sump-pit untuk pembuangan air pada bagian basement agar tidak terjadi banjir. Support equipment of sum-pit pump for a water disposal in basement to prevent any floods.
Terdapat 2 (dua) buah pompa sump-pit yang berfungsi dengan baik. There are 2 existing sump-pit pump that works perfectly
Kemudahan akses evakuasi Simplicity of evacuation access
Pintu utama area mesin genset yang terdapat di basement gedung ditutup karena masuk ke dalam area pembangunan gedung baru sehingga akses masuk hanya dari elevator. Telah dibuat pintu darurat untuk menanggulangi bila mati listrik mengakibatkan elevator tidak dapat digunakan. Main gate to generator system machine located at building’s basement closed as is located in the new building area so that the only access is by using elevator. The emergency exit has been established to prevent any power failure possibility which will makes the malfunction of elevator.
Kelayakan operasi sistem pemadam kebakaran Operational fire extinguisher system fairness
•
• •
Lain-lain Others
• • •
Pemeriksaan kelayakan operasi sistem pemadam kebaran mencakup kesiapan system hydrant, sistem cadangan air pemadam, alat pemadam api ringan dan pendukung lain seperti kesiapan petugas piket. Investigating on the fire system operational fairness are included hydrant system readiness, preservation of water extinguisher, simple extinguisher equipment and others support such as the readiness of the officer Pada area hydran telah dipasang pagar pembatas untuk memenuhi criteria safety clearance area. Hydrant area has been equipped with barrier to comply with safety clearance area criteria Alat pemadam api ringan (APAR) diletakkan di tempat yang mudah dijangkau apabila dalam keadaan darurat. Untuk kesiapan petugas pemadam kebakaran diperbantukan oleh sekuriti. Simple fire extinguisher equipment (APAR) located in easy-to-find area for any emergency. The security being appointed as the fire extinguisher officer. Formulir yang digunakan untuk pemeriksaan sistem pemadam kebakaran pada formulir FPKS01. FPKS01 is form being used for the fire extinguisher system investigation. Khusus bagi pengelola gedung telah dilengkapi dengan sertifikasi di bidang pengelolaan gedung dan K3, untuk memastikan kecukupan kompetensi pelaksana dalam pengendalian K3. The building management has been facilitated with certification of the building management and OHS to ensure competency of the implementation and OHS management. Perseroan menerbitkan buku Saku K3 yang dapat dipakai sebagai pedoman bagi karyawan untuk memahami dan menjamin keselamatan dan kesehatan kerja dalam melakukan aktivitas pekerjaan di kantor Perseroan. The company has produced an OHS pocket book that been distributed to it and can be used for a guidance to its employee in order to have same understanding for an operational health and safety working environmental in conducting their activities.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
119
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
120
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) di SMF semakin penting meningkatkan kredibilitas Perseroan sebagai perusahaan yang sehat, berintegritas dan terpercaya mengingat SMF sebagai perusahaan jasa keuangan akan secara terus-menerus meningkatkan likuiditasnya melalui penerbitan surat utang untuk memperluas kegiatan penyaluran pembiayaan dalam rangka mendukung peningkatan akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah tinggal. Implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles in SMF is increasingly important to improve the Company’s credibility as a sound company with reliable integrity as SMF is a financial services company which will continuously improve its liquidity through bonds issuance to expand its lending activities to improve the people’s access to housing ownership.
Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan semakin penting mengingat Perseroan sebagai perusahaan jasa keuangan akan secara terus-menerus meningkatkan likuiditasnya melalui penerbitan surat utang untuk memperluas kegiatan penyaluran pembiayaan dalam rangka mendukung peningkatan akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah tinggal.
The implementation of Good Corporate Governance (GCG) is increasingly important given the Company a financial services company which will continuously improve its liquidity through bonds issuance to expand its lending activities to improve the people’s access to housing ownership.
Membangun Tata Kelola Berkelanjutan
Establishing Sustainable Governance
Komitmen SMF untuk membangun sistem tata kelola yang berkelanjutan diwujudkan melalui Roadmap GCG tahun 2014-2022. Tujuan Roadmap GCG adalah untuk menegakkan lima prinsip GCG secara konsisten, yaitu transparan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan pemangku kepentingan, akuntabel dalam memberikan
SMF’s commitment to building a sustainable governance system is realized through GCG Roadmap 2014-2022. The purpose of GCG Roadmap is to consistently uphold the five GCG principals, which are transparency in providing information required by the stakeholders, accountability in information disclosure, responsibility in every policy,
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
121
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
implemented decisions and activities, independency in attitude and not involved in conflict of interest and also reasonable and equal treatment of human and natural resources.
SMF menerapkan roadmap ini dengan menggunakan pendekatan “comply or explain”. Apabila SMF tidak dapat menunjukkan kepatuhannya terhadap pedoman terkait, SMF akan menjelaskan alasan yang relevan dan rasional terkait hal tersebut.
SMF implements this roadmap using “comply or explain” approach. If SMF cannot demonstrate its compliance with the related guidelines, SMF shall offer a relevant and rational explanation related to the subject.
Saat ini roadmap GCG telah memasuk periode tahun 2015 – 2017, yaitu tahapan pengembangan sistem pengendalian internal dan pengelolaan risiko yang kuat serta penerapan sistem pelaporan pelanggaran/whistleblowing system.
Currently, GCG roadmap is in 2015 - 2017 period, which is the development phase of robust internal control and risk management systems and implementation of whistleblowing system.
PERSIAPAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Preparation for Good Corporate Governance Implementation
informasi, bertanggungjawab dalam segala kebijakan, keputusan dan aktivitas yang diimplementasikan, independen dalam bersikap dan tidak terhalang oleh benturan kepentingan, serta bersikap wajar dan setara dalam memperlakukan sumber daya manusia dan alam.
Budaya Culture
Budaya Culture
Budaya Culture
Sistem System
Sistem System
Sistem Culture System
Komitmen Commitment
Komitmen Commitment
Komitmen Commitment
Mematuhi semua pedoman dan peraturan yang berhubungan dengan kewajiban penerapan Tata Kelola. Complies with all guidance and regulations related to with the liability to implement governance.
Operasional yang didukung sistem pengendalian internal, pengelolaan risiko dan penerapan sistem pelaporan pelanggaran. The operating supported by internal control system, risk management and implementation of the violation reporting system.
sampai dengan 2014 up to 2014
2017
Menjadi Good Corporate Citizen. Becoming Good Corporate Citizen
2022
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance Implementation
Evaluasi Penerapan GCG
Evaluation of GCG Implementation
Untuk memastikan bahwa implementasi GCG telah berjalan dengan baik dan benar dalam setiap aspek bisnis, secara berkala SMF melaksanakan penilaian GCG yang dilakukan oleh penilai independen mengacu pada Pasal 72 huruf (a) Peraturan Menteri Keuangan No. 88/PMK.06/2015. Berdasarkan penilaian tersebut yang dilakukan pada tahun 2016, implementasi GCG selama tahun 2016 memperoleh nilai 79,88 dengan predikat “Baik”.
To ensure proper GCG implementation in each business aspect, SMF periodically conducts GCG evaluation performed by independent assessor pursuant to Article 72 (a) of the Minister of Finance Regulation No. 88/ PMK.06/2015. Based on the result of evaluation conducted in 2016, the score of GCG implementation during 2016 was 79.88 with “Good” category.
122
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
Ringkasan hasil evaluasi penerapan GCG tahun 2016 adalah sebagai berikut:
No
Aspek Pengujuan/Indikator/Parameter Aspect of Testing/Indicator/Parameter
The summary of results of evaluation implementation in 2016 is as follows:
Bobot Weight
Capaian Tahun 2016 2016 Achievement Skor/Score
%
of
GCG
Penjelasan Description
I
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan Commitment to Sustainable Implementation of Good Corporate Governance
7,00
5,82
83,08%
Baik Good
II
Pemegang Saham dan RUPS Shareholders and GMS
9,00
6,94
77.12%
Baik Good
III
Dewan Komisaris Board of Commissioners
35,00
31,03
88,66%
Sangat Baik Very Good
IV
Direksi Board of Directors
35,00
29,70
84,86%
Baik Good
V
Pengungkapan Informasi dan Transparansi Disclosure of Information and transparency
9,00
6,38
70,94%
Cukup Baik Quite Good
VI
Aspek Lainnya Other Aspects
5,00
–
0,00%
–
100,00
79,88
79,87
Baik Good
Skor Keseluruhan Overall Score Klasifikasi Kualitas Penerapan Classification of GCG Implementation Quality
Pedoman GCG [G-56] SMF telah menyusun berbagai kebijakan sebagai pedoman penerapan GCG bagi seluruh karyawan dalam melaksanakan proses bisnis di Perseroan. Kebijakan GCG juga mengikat pihak-pihak eksternal yang mempunyai hubungan kerja dengan Perseroan. Pedoman tersebut adalah: 1. Kebijakan dan Prosedur Tata Kelola Perusahaan 2. Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis 3. Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblower System/WBS) 4. Pakta Dewan Komisaris 5. Pakta Direksi Pada tahun 2016 manajemen dan seluruh karyawan SMF menandatangani Pakta Integritas sebagai pernyataan komitmen untuk mematuhi dan melaksanakan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan di seluruh tingkat organisasi dan kegiatan operasional Perseroan.
Baik Good
GCG Guidelines [G-56] SMF has compiled various policies as GCG implementation guidelines for all employees in carrying out the Company’s business processes. GCG policies also bind external parties who have business relations with the Company. The guidelines include: 1. 2. 3. 4. 5.
Policy and Procedure of Corporate Governance Policy of Business Ethics and Behavior Policy of Whistleblowing System (WBS) Board of Commissioners Pact Board of Directors Pact
In 2016, SMF’s management and employees signed Integrity Pact as a statement of compliance to implement Corporate Governance Policies at every level of the organization and in the Company’s operational activities.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
123
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
Struktur Tata Kelola [G4-34]
Corporate Governance Structure [G4-34]
Struktur tata kelola Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan sedangkan Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan terlaksananya praktik GCG di seluruh jenjang organisasi.
The Company’s corporate governance structure consists of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors. Board of Directors is authorized and fully responsible for management of the Company while Board of Commissioners is authorized and responsible for supervision and advisory to Board of Directors as well as ensuring implementation of GCG practices at all organization levels.
I. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Wewenang tersebut mencakup meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengawasan dan pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direksi dan lain-lain.
I. General Meeting of Shareholders (GMS) General Meeting of Shareholders (GMS) has the authorities not granted to Board of Commissioners or Board of Directors within the scope determined in the Articles of Association and the applicable laws and regulations. The authorities include request for accountability of Board of Commissioners and Board of Directors related to supervision and management of the Company, amendment to the Articles of Association, appointment and termination of members of Board of Commissioners and Board of Directors, assignment of management duties and authorities within Board of Directors and so forth.
Pada tahun 2016, Perseroan menyelenggarakan 7 (tujuh) kali RUPS sebagai berikut:
No
In 2016, the Company held 7 (seven) GMS, as follows:
Tanggal RUPS GSM Date
Agenda
1
19 April 2016 April 19, 2016
Penambahan Penyertaan Modal negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan Sarana Multigriya Finansial sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah)
Addition of Capital Investment of the Government of the Republic Indonesia in shares of Limited Liability Company Sarana Multigriya Finansial amounting to Rp1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah).
2
26 April 2016 April 26, 2016
RUPS Tahunan mengenai persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2015, sebagaimana tertuang dalam Berita Acara RUPST No. 22.
Annual GMS concerning approval for Annual Report and ratification of Financial Statements for Financial Year 2015, as stated in Minutes of AGMS No. 22.
3
27 Juni 2016 June 27, 2016
Pemberhentian anggota Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 86.
Termination of members of the Company’s Board of Commissioners as stated in Deed of Decisions without Meeting of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 86.
4
29 Juni 2016 June 29, 2016
Perubahan Anggaran Dasar Pasal 11 sebagaimana tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 166.
Amendment to the Articles of Association Article 11 as stated in Deed of Decisions without Meeting of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 166.
5
26 Agustus 2016 August 26, 2016
Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 133.
Deed of Decisions without Meeting of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 133.
27 Juni 2016 June 27, 2016
Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 86.
Deed of Decisions without Meeting of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 86.
27 Desember 2016 December 27, 2016
Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2017 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 63.
Minutes of General Meeting of Shareholders concerning Corporate Work Plan and Budget for 2017 of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 63.
7
124
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
II. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi atas jalannya usaha Perseroan. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris bertanggung jawab secara kolegial.
I. Board of Commissioners Board of Commissioners supervises and provides advices to Board of Directors on management of the Company. In performing its duties, Board of Commissioners is collegiality responsible.
Sepanjang tahun 2016 komposisi anggota Dewan Komisaris SMF mengalami beberapa kali perubahan. Sampai dengan tanggal 12 Juli 2016, Dewan Komisaris SMF terdiri dari Bapak Herry Purnomo sebagai Komisaris Utama, Bapak Agus Rijanto Sejati sebagai Komisaris dan Ibu Mariatul Aini sebagai Komisaris.
During 2016, composition of Board of Commissioners changed several times. Up to July 12, 2016, Board of Commissioners consisted of Mr. Herry Purnomo as President Commissioner, Mr. Agus Rijanto Sejati as Commissioner and Mrs. Mariatul Aini as Commissioner.
Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S-576/ MK.06/2016 tanggal 12 Juli 2016, Bapak Agus Rijanto Sejati ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas Komisaris Utama sehubungan dengan pengunduran diri Bapak Herry Purnomo.
According to Letter of the Minister of Finance No. S-576/MK.06/2016 dated July 12, 2016, Mr. Agus Rijanto Sejati was assigned as Acting President Commissioner in relation to resignation of Mr. Herry Purnomo.
Dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris pada 28 Oktober 2016, maka Menteri Keuangan sebagai pemegang saham mengeluarkan Surat No. S-902/MK.06/2016, untuk menetapkan Ibu Mariatul Aini untuk tetap melaksanakan tugas sebagai anggota Dewan Komisaris sampai dengan ditetapkannya keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang definitif.
As the office term of Board of Commissioners ended on October 28, 2016, the Minister of Finance as shareholder issued Letter No. S-902/MK.06/2016 to appoint Mrs. Mariatul Aini to continue performing her duties as a member of Board of Commissioners until a definitive decision of General Meeting of Shareholders.
Susunan Dewan Komisaris sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Compositions of Board of Commissioners in 2016 were as follows:
Periode Januari–Juli 2016
January 2016 to July 2016
Nama/Name Herry Purnomo
Jabatan/Position Komisaris Utama/President Commissioner
Komisaris Independen/Independent Commissioner
Agus Rijanto Sedjati
Komisaris/Commissioner
Komisaris Independen/Independent Commissioner
Mariatul Aini
Komisaris/Commissioner
Periode Juli–Oktober 2016 Nama/Name Agus Rijanto Sedjati Mariatul Aini
Plt. Komisaris Utama/Acting President Commissioner
Komisaris Independen/Independent Commissioner
Komisaris/Commissioner
Periode Oktober–Desember 2016 Nama/Name Mariatul Aini
July-October 2016 Period Jabatan/Position
October 2016-present Period Jabatan/Position Plt. Komisaris/Acting Commissioner
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
125
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
III. Direksi Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi bertanggung jawab kepada RUPS. Direksi bertugas secara kolegial dengan Direktur Utama sebagai koordinator Direksi yang bertanggung jawab selaku pimpinan Perseroan dan bertugas membuat kebijakan umum Perseroan serta menjadi pengambil keputusan strategis baik yang berdampak pada aspek ekonomi, lingkungan maupun sosial. [G4-34]
III. Board of Directors Board of Directors is the Company’s organ that is fully responsible for management of the Company for its interests and purposes in accordance with provisions in the Articles of Association. In performing its duties, Board of Directors reports to GMS. Board of Directors acts collegiality with President Director as the coordinator who is responsible as the Company’s leader, determines general policies and strategic decisions maker that have economic, environmental and social impacts. [G4-34]
Sampai dengan 26 Juli 2016, susunan Direksi Perseroan berdasarkan Keputusan Pemegang Saham di luar RUPS tentang Pemberhentian dan Pengangkatan anggota-anggota Direksi No. 354/ KMK.06/2011 tanggal 28 Oktober 2011 adalah sebagai berikut:
Up to July 26, 2016, composition of the Company’s Board of Directors based on Decision of Shareholder without GMS concerning Termination and Appointment of members of Board of Directors No. 354/KMK.06/2011 dated October 28, 2011 was as follows:
Jabatan
Position
Direktur Utama
President Director
Sutomo
Direktur
Director
Trisnadi Yulrisman
Direktur
Director
Nama/Name Rahardjo Adisusanto
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan sebagai Keputusan Pemegang Saham di luar RUPS tentang Pemberhentian dan Pengangkatan anggota-anggota Direksi No. 639/KMK.06/2016 pada 26 Juli 2016, susunan Direksi Perseroan mengalami perubahan sebagai berikut: Nama/Name
Ananta Wiyogo Trisnadi Yulrisman Heliantopo
According to Decision of the Minister of Finance as Decision of Shareholders without GMS concerning Termination and Appointment of members of Board of Directors No. 639/KMK.06/2016 dated July 26, 2016, composition of Board of Directors was changed as follows:
Jabatan
Position
Direktur Utama
President Director
Plt. Direktur*
Acting Director
Direktur
Director
* Berdasarkan Surat Dewan Komisaris No. S-021/DEKOM/SMF/X/2016 Based on the Letter of the Board of Commissioners No. S-021/DEKOM/SMF/X/2016
Komite Audit [G4-34] Komite Audit dibentuk Dewan Komisaris untuk membantu pelaksanaan tugas pengawasan. Komite Audit bertugas mengevaluasi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian khusus serta memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terkait Laporan Keuangan triwulanan dan tahunan, laporan dari auditor
126
Audit Committee [G4-34] Audit Committee was established by Board of Commissioners to assist its supervisory duties. Audit Committee evaluates and identifies matters that need special attention and provides independent professional opinions to Board of Commissioners related to quarterly and annual Financial Statements, internal and external
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
internal dan auditor eksternal, serta laporan atas ketaatan pada peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan manajemen risiko. Pembentukan Komite Audit sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris No. S-021A/SKD/ DK/IX/2016, tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
auditor reports, reports on compliance with laws and regulations, as well as implementation of risk management. The establishment of Audit Committee is in accordance with Decision of Board of Commissioners No. S-021A/SKD/DK/IX/2016 concerning Appointment of Audit Committee Members of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
Komite Direksi [G4-34] Direksi membentuk komite untuk membantu Direksi dalam menjalankan tugas pengelolaan perusahaan. Komite-komite tersebut adalah:
Committees under Board of Directors [G4-34] Board of Directors established committees to assist in performing its management duties. The committees are:
1. Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko bertugas membantu Direksi dalam pengelolaan risiko yang dihadapi Perseroan. Komite Manajemen Risiko menerapkan berbagai pendekatan pengelolaan risiko sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan terkait agar dapat meminimalisir dampak risiko terhadap kegiatan usaha dan operasional Perseroan.
1. Risk Management Committee Risk Management Committee is responsible for assisting Board of Directors in managing the Company’s risks. Risk Management Committee applies various risk management approaches in accordance with the relevant guidelines, laws and regulations to minimize risk impact on the Company’s business and operational activities.
Selama tahun 2016, Komite Manajemen Risiko telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Hasil penerapan manajemen risiko selama tiga tahun terakhir telah memberikan cukup banyak masukan untuk perbaikan kebijakan-kebijakan. Sepanjang tahun 2016, atas masukan dari komite, Perseroan telah melakukan perbaikan dokumen-dokumen kebijakan dan prosedur manajemen risiko untuk menyesuaikannya dengan perkembangan kegiatan usaha Perseroan.
During 2016, Risk Management Committee performed its duties and responsibilities. The results of risk management over the last three years had gathered a lot of recommendations for improvement of policies. Throughout 2016, based on the committee’s recommendation, the Company made improvements on documentation of risk management policies and procedures to be aligned with development of the Company’s business activities.
2. Komite Aset dan Liabilitas Komite Aset & Liabilitas (ALMA) bertugas untuk membantu Direksi dalam mengelola aset dan kewajiban Perseroan sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan yang berlaku guna mengoptimalkan kegiatan usaha dan operasional.
2. Assets and Liabilities Committee Assets & Liabilities Committee (ALMA) is responsible for assisting Board of Directors in managing the Company’s assets and liabilities in accordance with guidelines and the applicable laws and regulations to optimize business and operational activities.
During 2016, Assets & Liabilities Committee performed its duties and responsibilities to evaluate and recommend pricing of lending rate to funding rate so as to avoid negative margin. The Committee discussed about development and projection of
Selama tahun 2016, Komite Aset & Liabilitas telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengevaluasi dan merekomendasikan pricing suku bunga pinjaman terhadap tingkat bunga pendanaan sehingga tidak menimbulkan marjin negatif. Komite
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
127
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
telah membahas perkembangan dan proyeksi kondisi ekonomi dan aspek yang mempengaruhinya sehingga dapat diambil keputusan mengenai komposisi jangka waktu dan target kupon surat utang yang akan diterbitkan. Komite juga mengevaluasi realisasi anggaran sesuai rencana kerja Perseroan sehingga mendapatkan hasil yang optimal.
economic conditions and the driving aspects in order to make decisions on the composition of period and target coupon of bonds to be issued. The Committee also evaluated budget realization based on the Company’s work plan so as to obtain optimal results.
3. Komite Kredit Komite Kredit bertugas untuk membantu Direksi dalam memberikan rekomendasi terkait dengan pengambilan keputusan penyaluran pembiayaan yang dilakukan Perseroan. Komite Kredit melakukan pengawasan portofolio pembiayaan Perseroan sesuai dengan pedoman dan peraturan perundangundangan terkait untuk memastikan optimalisasi dan meminimalkan risiko penyaluran pembiayaan.
3. Credit Committee Credit Committee is responsible for assisting Board of Directors in providing recommendations related to the Company’s lending decisions. Credit Committee shall supervise the Company’s financing portfolio in accordance with the relevant guidelines, laws and regulations to ensure optimization and to minimize the credit risk.
Selama tahun 2016, Komite Kredit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk memberikan rekomendasi atas pembiayaan yang diberikan Perseroan kepada penyalur KPR. Rekomendasi tersebut merupakan masukan bagi Direksi selaku pengambil keputusan kredit untuk memberikan persetujuan atas pembiayaan yang akan disalurkan. Pemberian rekomendasi atas rencana penyaluran pembiayaan dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan misi Perseroan untuk menjaga kualitas pembiayaan tersebut.
During 2016, Credit Committee performed its duties and responsibilities to provide recommendations on the Company’s financing to mortgage lender. The recommendations were inputs to Board of Directors as lending decision maker to approve the proposed loan channeling. Recommendation on financing plan is made by taking into account the precautionary principle and the Company’s mission to maintain the financing quality.
Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian [G4-14] Perseroan telah menerapkan sistem pengendalian internal melalui penerapan kebijakan dan prosedur yang dijalankan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan. Sistem Pengendalian Internal dirancang untuk memberikan keyakinan memadai mengenai keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, pengelolaan risiko, efektivitas dan efisiensi operasi serta untuk menjaga aktiva perusahaan di setiap level organisasi. Pengembangan sistem pengendalian internal Perseroan menggunakan pendekatan COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commissions). [G4-15]
Prudence Principle [G4-14] The Company implements internal control system through policis and procedures performed by Board of Commissioners, Board of Directors and all employees. Internal Control System is designed to provide reasonable assurance on reliability of financial statements, regulatory compliance, risk management, efficiency and effectiveness of operations as well as securing the Company’s assets at all organizational levels. Development of the Company’s internal control system uses the COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commissions) framework. [G4-15]
Sistem Pengendalian Internal tersebut mencakup: a. Lingkungan pengendalian internal yang disiplin dan terstruktur termasuk pengendalian keuangan, operasional, SDM dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. b. Identifikasi, pengukuran dan pengelolaan risiko.
The Internal Control System includes: a. A well-structured and disciplined internal control environment including controls in finance, operations, HR and compliance with the laws and regulations;
128
b. Risks identification, measurement and management.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
c. Aktivitas pengendalian. d. Sistem informasi dan komunikasi. e. Monitoring.
c. Control activities. d. Information and communication systems. e. Monitoring.
Sebagai pedoman implementasi pengendalian internal, Perseroan telah membuat berbagai kebijakan berupa Pedoman, Petunjuk Operasional maupun Instruksi Kerja. Evaluasi efektivitas pengendalian internal dilakukan pada semua level, dalam menerapkan kebijakan, prosedur, pengawasan internal serta manajemen risiko untuk memastikan bahwa Perseroan telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada. hasil evaluasi efektivitas pengendalian internal menjadi salah satu dasar bagi manajemen untuk menentukan perbaikan dan penyempurnaan sehingga memungkinkan manajemen menjalankan kegiatan operasional Perseroan secara efektif dan efisien.
As internal control guidelines, the Company established various policies including Guidelines, Operational Manual and Work Instructions. Evaluation of internal control effectiveness is conducted at all levels in implementing policies, procedures, internal control and risk management to assure that the Company is in compliance with the applicable regulations. The results of internal control effectiveness become the basis for the management to determine improvement and refinement so as to allow the management to effectively and efficiently run the Company’s operational activities.
Sesuai dengan RKPT tahun 2016, Satuan Pengawasan Intern (SPI) telah melakukan kegiatan audit sebagai berikut: audit Pembiayaan khususnya verifikasi agunan, audit sekuritisasi, audit perjalanan dinas, audit pajak, audit IT Project Management. Sedangkan untuk kegiatan non audit, SPI telah melakukan kegiatan berikut: monitoring pembangunan gedung Grha SMF 2, counterpart tim Pemeriksa Eksternal (BPK-RI, OJK, BPKP, KAP) dan counterpart asesor independen untuk kegiatan assessment GCG.
In accordance with RKPT 2016, Internal Audit Unit (SPI) conducted the following audit assignments: audit on financing particularly collateral verification, audit on securitization, audit on business trips, tax audit and audit on IT Project Management. As for non-audit activities, SPI conducted the following activities: monitoring of Grha SMF 2 building construction, acting as counterpart of External Auditors (BPK-RI, OJK, BPKP, KAP) and counterpart of independent assessor for GCG assessment.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
129
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
UPAYA KAMI UNTUK KUALITAS TATA KELOLA YANG LEBIH BAIK
OUR EFFORTS FOR BETTER CORPORATE GOVERNANCE
Perseroan menegakkan nilai-nilai integritas di seluruh aktivitas perusahaan yang diterapkan sejalan dengan nilai-nilai perusahaan dan Kode Etik. Walaupun Perseroan tidak menyelenggarakan pelatihan khusus terkait anti korupsi, secara rutin Perseroan melaksanakan berbagai sosialisasi dan internalisasi mengenai Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, Pedoman Perilaku, Sistem Pelaporan Pelanggaran dan Peraturan Perusahaan merupakan sarana untuk menanamkan budaya integritas yang diberikan kepada karyawan sejak menjalani masa orientasi. [G4-SO4]
The Company upholds integrity values in all activities to be in line with its values and Code of Conduct. Although the Company does not organize specific training related to anti-corruption, routinely the Company holds various socialization and internalization of Corporate Governance Policy, Code of Conduct, Whistleblowing System and Corporate Regulations to instill integrity culture to employees since their orientation period. [G4-SO4]
Aspek Kepatuhan
Compliance
Perseroan membentuk Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan yang bertanggung jawab melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan. Fungsi, tugas dan tanggung jawab Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan adalah: • Menyusun, mengusulkan dan melaksanakan koordinasi penerapan kebijakan dan prosedur manajemen risiko dan kepatuhan. • Melakukan proses identifikasi, analisis dan evaluasi risiko serta menyusun dokumen analisa risiko dan kepatuhan yang dibutuhkan. • Melaksanakan pemantauan, review, pengukuran dan pelaporan profil risiko Perseroan secara periodik. • Secara aktif memberikan dukungan kepada seluruh unit kerja terkait agar risiko Perseroan selalu dalam profil risiko yang ditargetkan. • Berkoordinasi dengan semua divisi berkaitan dengan ketepatan pemberian data yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan profil risiko. • Menyusun, mengusulkan dan melaksanakan koordinasi penerapan kepatuhan. • Mengelola, mendokumentasikan dan melaporkan kegiatan sebagai dasar penyusunan laporan manajemen berkaitan manajemen risiko dam kepatuhan serta sebagai dasar masukan untuk peningkatan penerapan kebijakan manajemen risiko dan kepatuhan.
The Company established Risk Management and Compliance Division which is responsible for identification, measurement, monitoring and control of compliance risks. Functions, duties and responsibilities of Risk Management and Compliance Division include: • Prepare, propose and coordinate the implementation of policies and procedures for risk management and compliance. • Identify, analyze and evaluate risks and develop the required risk and compliance analysis documentation.
Divisi Manajemen Risiko telah menyusun profil risiko bulanan. Laporan tersebut disampaikan langsung kepada Direksi dan Komite Manajemen Risiko. Hal ini menjadi bagian terintegrasi dalam kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
Risk Management Division prepares monthly risk profile. The report is directly submitted to Board of Directors and Risk Management Committee. It is an integrated part of the established policies and procedures.
130
•
Periodically monitor, review, measure and report the Company’s risk profile. • Actively provide support to all related work units so that the Company’s risks are always within the targeted risk profile. • Coordinate with all divisions with regard to accuracy of the provided data for preparation of risk profile report. • Prepare, propose and coordinate the implementation of compliance. • Manage, document and report on activities as a basis for preparation of management report related to risk management and compliance as well as a basis for improvement recommendation for risk management and compliance policies.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
Perseroan telah mematuhi seluruh kewajiban baik sebagai emiten maupun korporasi sesuai dengan regulasi yang berlaku. Aktivitas pemeriksaan kepatuhan berdasarkan prioritas program kepatuhan, dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut: 1. Kepatuhan terhadap Regulasi a. Regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) b. Regulasi Bursa Efek Indonesia (BEI) c. Regulasi lainnya 2. Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur internal a. Kepatuhan Kebijakan dan Prosedur Penempatan Dana Perseroan b. Kepatuhan Kebijakan dan Prosedur Pengadaan Barang & Jasa 3. Kepatuhan Transaksional a. Kepatuhan terhadap Covenant Perjanjian b. Kepatuhan terhadap Pembayaran Kewajiban Debitur/Mudharib 4. Kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kesehatan
The Company complies with all obligations both as an issuer and a corporate in accordance with the applicable regulations. Compliance monitoring according to compliance program priorities are grouped into the following categories: 1. Compliance with regulations a. Regulations of Financial Services Authority (OJK) b. Regulations of Indonesia Stock Exchange (BEI) c. Other regulations 2. Compliance with internal policies and procedures a. Policy and Procedure for Funds Placement b. Policy and Procedure for Procurement of Goods and Services
Berbagai upaya Perseroan untuk menumbuhkan budaya kepatuhan telah berhasil menjaga reputasi dan integritas Perseroan dalam menjalankan usaha yang senantiasa mematuhi koridor peraturan hukum dan perundangundangan yang berlaku. Sampai akhir tahun 2016 Perseroan tidak pernah menerima tindakan hukum maupun sanksi administratif dari regulator terkait pelanggaran peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk pelanggaran terhadap peraturan tentang penyediaan dan penggunaan produk dan layanan. [G4-SO8]
Various efforts made by the Company to nurture the compliance culture have managed to uphold the Company’s reputation and integrity in conducting business in compliance with the applicable laws and regulations. Up to the end of 2016, the Company had never been imposed legal action nor administrative sanction by regulators related to violation of the applicable laws and regulations, including violation of regulations concerning the provision and the use of products and services. [G4-SO8]
Kebijakan Pengendalian Gratifikasi
Gratuities Control Policy
Dalam kegiatan operasionalnya, Perseroan memiliki risiko korupsi yang termasuk diantaranya adalah pemberian dan/ atau penerimaan hadiah yang berkaitan dengan jabatan yang dimiliki. Berkaitan dengan hal tersebut, Perseroan telah memiliki Kebijakan Pengendalian Gratifikasi yang menjadi bagian dari Kebijakan Tata Kelola Perusahaan.
In its operations, the Company is exposed to corruption risk including giving and/or receiving of gifts related to the position held. In this regard, the Company has Gratification Control Policy in place as part of the Corporate Governance Policy.
Secara berkala Direksi, Dewan Komisaris, serta seluruh karyawan menandatangani Pakta Integritas sebagai pernyataan komitmen untuk mematuhi seluruh peraturan yang berkaitan dengan pengendalian gratifikasi baik yang berasal dari kalangan internal maupun eksternal. Perseroan telah membentuk satu unit kerja ad-hoc yang bertugas menerima dan menindaklanjuti laporan gratifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selama
Periodically Board of Directors, Board of Commissioners, and all employees sign Integrity Pact as a statement of commitment to comply with all internal and external regulations related to gratuities control. The Company established an ad-hoc work unit in charge of receiving and following up gratuity reports in accordance with the
3. Transactional Compliance a. Agreement Covenant b. Payment of Liabilities to Debtors/Mudharib 4. Compliance with health and safety standards
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
131
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
tahun 2016 tidak ada laporan berkaitan dengan pemberian hadiah yang dikategorikan sebagai gratifikasi.
applicable regulations. During 2016 there was no report related to gift-giving is categorized as gratification.
Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis [G4-56]
Code of Conduct [G4-56]
Perseroan menyusun Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis (Code of Conduct/CoC) sebagai pedoman perilaku bagi seluruh unsur yang berinteraksi di dalam aktivitas bisnis Perseroan, mencakup pemangku kepentingan, pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan. CoC mengatur dan menjabarkan mengenai kebijakan dasar etika dan perilaku, etika usaha, perilaku usaha dan penegakan etika dan perilaku.
The Company compiled Code of Conduct (CoC) as guidelines for all the elements involved in the Company’s business activities, including stakeholders, shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors and employees. CoC organizes and describes the basic code of conduct, business ethics, business conduct, as well as conduct enforcement.
Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis memuat hal-hal berikut: 1. Kebijakan Dasar Etika dan Perilaku Bisnis. 2. Etika Usaha. 3. Perilaku Usaha. 4. Penegakan Etika dan Perilaku.
Code of Conduct contains the following:
Sosialisasi Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan dilakukan dengan membagikan buku pedoman Kode Etik. Selain itu, Direksi dan pejabat struktural di unit kerja masing-masing juga mengadakan sosialisasi. Pengetahuan tentang kode etik menjadi salah satu materi dalam pelatihan dasar karyawan baru.
Socialization of Code of Conduct to all levels of management and employees is conducted by distributing Code of Conduct guide book and dissemination by Board of Directors and structural officers to personnel in their respective work units. The knowledge about Code of Conduct is included in the materials presented in New Employee Basic Training.
Karyawan yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai dengan materialitas, sifat, dan frekuensi terjadinya pelanggaran. Prosedur pemberian sanksi mengacu pada Anggaran Dasar, Peraturan Perusahaan dan ketentuan yang berlaku. Kode Etik yang diterapkan Perseroan berlaku dan mengikat seluruh anggota perusahaan, baik dari Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen hingga karyawan.
Sanctions will be imposed on personnel who violate the code based on materiality, type and frequency of violations. The imposing of sanction refers to the Company’s Articles of Association and the applicable regulations. Code of Conduct adopted by the Company is universal and prevails for all the Company’s personnel, including Board of Commissioners, Board of Directors, Management and employees.
Segala pelanggaran atas Kode Etik dan Pedoman Perilaku akan dikenakan sanksi sebagaimana diuraikan dalam ketentuan internal perihal Pemberian Sanksi yang ditetapkan dari waktu ke waktu. Selama 2016, tidak terdapat laporan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku yang terjadi. [G4-SO4][G4-SO5]
Any violations of Code of Conduct will be penalized as described in internal regulation concerning Sanctions Administration. During 2016, there was no report of violation of Code of Conduct. [G4-SO4][G4-SO5]
Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) [G4-14]
Whistle Blowing System (WBS) [G4-14] The Company implements Whistle Blowing System (WBS) as the effort in improving the quality of GCG implementation in the Company particularly in terms of transparency and accountability. WBS facilitates all
Perseroan menerapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) atau Whistle Blowing System (WBS) sebagai upaya meningkatkan kualitas penerapan GCG di lingkungan Perseroan khususnya aspek transparansi dan akuntabilitas.
132
1. 2. 3. 4.
Basic Code of Conduct. Business Ethics. Business Conduct. Conduct Enforcement.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
SPP memfasilitasi semua pihak baik pimpinan, karyawan, maupun pihak luar yang terkait dengan Perseroan untuk melaporkan terjadinya pelanggaran/penyalahgunaan terhadap peraturan, tata nilai dan kebijakan Perseroan. Pelanggaran meliputi penyimpangan atas etika bisnis, etika kerja, kebijakan perusahaan, peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar, perjanjian kontrak Perseroan dengan pihak luar, rahasia perusahaan, atau perbuatan lainnya yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan Perseroan yang dapat merugikan Perseroan maupun pemangku kepentingan.
parties including leaders, employees, or external parties related to the Company to report the violation against or misuse of the Company’s rules, values and policies. Such violations include the misconduct of business ethics, work ethics, corporate policies, prevailing rules and regulations, articles of association, agreements with external parties, trade secrets, or other behaviors displayed by the employees or leaders of the Company which are unfavorable for the Company or stakeholders.
Laporan pelanggaran harus dilengkapi dengan bukti pendukung seperti dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan/atau pelanggaran yang akan disampaikan. Laporan pelanggaran dapat disampaikan melalui website www.smf-indonesia.co.id atau melalui surat yang ditujukan kepada:
Report of exceptions should be accompanied with supporting evidence such as the documents related to the transactions made and/or violations to be reported to. The exception report should be submitted to website at www.smf-indonesia.co.id or through a letter addressed to:
Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran | WBS Management Team Grha SMF Jalan Panglima Polim I No. 1, Melawai, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan, 12160. Tel: 021 – 2700400 Fax: 021 – 2701400 Email: tim_pengelola_pelaporan@smf-indonesia. co.id
Pengelola Pengaduan Pelanggaran
Whistleblowing Report Management
Pengelola pengaduan pelanggaran adalah Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran (TP3) yang dibentuk berdasarkan pengesahan bersama Dewan Komisaris dan Direksi atas dokumen Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Laporan Pelanggaran tanggal 26 Desember 2012. Tim yang terdiri dari Kepala SPI, Kepala Divisi SDM dan Umum serta kepala divisi tekait akan dibentuk secara ad hoc melalui Surat Keputusan Direksi sesuai laporan pelanggaran yang diproses.
Whistleblowing report is managed by WBS Management Team/TP3 which is established based on joint approval of BOC and BOD on the document of Policies and Procedures of Whisteblowing Report Management dated 26 December 2012. The team which comprises SPI Head, HR and GA Division Head and heads of related divisions would be established ad-hoc in a BOD Decision Letter based on the whistleblowing report being processed.
Penanganan Laporan
Follow up of Whistle Blowing Reports
Laporan pelanggaran yang diterima diverifikasi oleh TP3 untuk memutuskan perlu atau tidaknya dilakukan investigasi atas laporan yang diterima. Verifikasi berlangsung dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dan dapat diperpanjang paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja. Apabila hasil verifikasi menunjukkan bahwa laporan tersebut tidak akurat dan tidak terbukti kebenarannya, maka laporan tidak akan diproses lebih lanjut. Apabila hasil verifikasi menunjukkan terdapat indikasi pelanggaran yang disertai bukti-bukti yang cukup, maka laporan akan diproses ke tahap investigasi.
Based on the whistle blowing report received, TP3 would verify the reports accordingly. TP3 would determine whether investigation is deemed necessary for such report within 30 (thirty) days and could be extended within 30 (thirty) working days at the latest. Should the verification results show that such reports are not accurate and are not proven to be true, no further actions will be taken. Should the verification results indicate any violations with adequate supporting evidences, such reports would be further processed to investigation stage.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
133
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
Pelaku pelanggaran yang telah terbukti bersalah berdasarkan hasil investigasi akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku. Apabila pelanggaran diklasifikasikan sebagai pelanggaran disiplin, maka TP3 akan melaporkan hasil investigasi kepada Direksi untuk ditindaklanjuti. Apabila pelanggaran terbukti mengarah ke tindak pidana, maka laporan dapat dilanjutkan ke proses hukum ke lembaga penegak hukum dengan Direksi sebagai pejabat penyerah perkara. Selama tahun 2016, TP3 tidak menerima laporan pelanggaran apapun melalui mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran. [G4-SO5]
The personnel who has been proven guilty based on investigation results would be further processed based on the prevailing rules. Should the violation fall under the category of disciplinary actions, TP3 would report such investigation results to BOD for a follow up. In the event that the violations lead to criminal actions, they would proceed to legal proceedings in which BOD would act as the party submitting the legal case. During 2015, TP3 received no reports of violations through the WBS mechanism. [G4-SO5]
Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
Mulai Start
Pelapor Informer
Melaporkan tentang pelanggaran yang dilakukan oleh Komisaris, Direksi ataupun karyawan Perseroan Report about violations by Company’s Board of Commissioners, Director or Employee
Tim Pengelola Pelaporan Report Management Team
Memeriksa apakah laporan pelanggaran tersebut memenuhi syarat Verify the report whether the report is quality
Selesai Done
Tidak No
Memenuhi syarat? Qualify?
Ya Yes
Dewan Komisaris/Komite Audit Board of Commissioners/Audit Commitee
Pemegang Saham Shareholder
Investigasi terhadap Komisaris Investigation of Commissioner
Selesai Done
Investigasi terhadap Direksi Investigation of Board of Directors
Tidak No
Terbukti? Proven?
Ya Yes
Pemegang Saham Shareholder
Rekomendasi kepada RUPS untuk menjatuhkan sanksi kepada Dewan Komisaris Recommendation to GMS for impose sanctions on Board of Commissioners
RUPS GMS
Menjatuhkan sanksi kepada Komisaris dan/ atau Terlapor Impose sanction to Board of Commissioners and/or reportee
Komite Audit Audit Commitee
Rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk menjatuhkan sanksi kepada Direksi Recommendation to Board of Commissioners for impose sanctions on Board of Directors
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Menjatuhkan sanksi kepada Direksi dan/ atau Terlapor Impose sanction to Board of Directors or reportee
Selesai Done
134
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Direksi/Satuan Pengawas Intern Board of Directors/Internal Audit Investigasi terhadap Karyawan Investigation of Employee
Tim Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing Team
Rekomendasi untuk menjatuhkan sanksi kepada Pelapor Recommendation to drop sanctions to the Informer
Satuan Pengawas Intern Internal Audit
Rekomendasi kepada Direksi untuk menjatuhkan sanksi kepada Karyawan Recommendation to Board of Directors for impose sanctions on employees
Direksi Board of Directors
Menjatuhkan sanksi kepada Karyawan dan/ atau Terlapor Impose sanction to employee and/or reportee
Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance
Perlindungan Pelapor
Protection of Whistle Blower
Perseroan berkomitmen untuk melindungi identitas pelapor terkait dengan laporan pelanggaran yang disampaikannya. Perlindungan ini diberikan untuk mendorong keberanian pelapor dalam melaporkan pelanggaran dan melindungi pelapor dari tindakantindakan yang dapat mengancam atau membahayakan diri pelapor. Perlindungan pelapor meliputi: a. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan.
The Company is committed to protecting the identity of the whistle blower related to the violation he/she is reporting. The protection is provided to encourage the whistle blower in reporting the violations and to protect the whistle blower from any actions which may harm or threaten the safety of the whistle blower. The protection includes the following: a. Guarantee of confidentiality of the whistle blower and the content of the report. b. Guarantee of security for the whistle blower and his/ her family. c. Guarantee of protection against any unfavorable actions. d. Guarantee of the confidentiality of the identification of the personnel being reported to until the status of such personnel has been declared as being investigated.
b. Jaminan keamanan bagi pelapor maupun keluarganya. c. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang merugikannya. d. Perseroan memberikan jaminan kerahasiaan identitas terlapor sampai berubah menjadi status terperiksa.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
135
Referensi Silang GRI-G4
[G4-32]
GRI-G4 Cross Reference [G4-32]
Pengungkapan Standar Umum
Halaman Page
General Standard Disclosures
Strategi dan Analisis G4-1
Pernyataan dari pembuat keputusan yang paling senior di organisasi (seperti CEO, Pimpinan, atau posisi senior yang setara) tentang relevansi keberlanjutan terhadap organisasi dan strategi organisasi untuk menghadapi keberlanjutan.
Strategy and Analysis 24
Statement from the most senior decision maker of the organization (e.g., CEO, chair, or equivalent senior position) about the relevance of sustainability to the organization and its strategy for addressing sustainability.
Profil Organisasi G4-3
Nama Organisasi.
G4-4
Merek, produk, dan/atau layanan utama.
G4-5
Lokasi kantor pusat organisasi.
G4-6
Jumlah negara tempat organisasi beroperasi, dan nama negara tempat organisasi menjalankan operasi yang signifikan maupun yang relevan secara khusus dengan topik keberlanjutan yang dibahas dalam laporan.
Organizational Profile 2, 32
Name of the organization.
32, 36, 42
Primary brands, products, and/or services.
2, 32 32
Location of the organization’s headquarters. Report the number of countries where the organization operates, and names of countries where either the organization has significant operations or that are specifically relevant to the sustainability topics covered in the report.
G4-7
Sifat kepemilikan dan badan hukum.
32
Nature of ownership and legal form.
G4-8
Pasar yang dilayani (termasuk pengelompokan geografis, sektor yang dilayani, jenis pelanggan/ penerima manfaat).
32
Markets served (including geographic breakdown, sectors served, and types of customers/beneficiaries).
G4-9
Skala organisasi yang melaporkan Jumlah total karyawan; Penjualan/Pendapatan Bersih; Total kapitalisasi diperinci dalam hutang dan ekuitas; Kuantitas produk dan jasa yang diberikan.
32, 98
Scale of the reporting organization, including: Total number of employees; Net sales (for private sector organizations) or net revenues (for public sector organizations); Total capitalization broken down in terms of debt and equity (for private sector organizations); and Quantity of products or services provided.
G4-10
Jumlah total karyawan menurut kontrak kerja dan gender. Jumlah total karyawan tetap menurut jenis pegawai dan gender. Total tenaga kerja menurut pekerja dan pengawas/ mandor menurut gender. Total tenaga kerja menurut wilayah dan gender. Laporkan jika sebagian besar pekerjaan organisasi dilakukan oleh pekerja yang secara hukum dianggap sebagai wirausaha, atau oleh individu selain karyawan atau pengawas/mandor, termasuk karyawan dan karyawan kontraktor yang diawasi. Variasi yang signifikan dalam jumlah pekerjaan (misalnya variasi pekerjaan musiman dalam industri pariwisata atau pertanian).
98, 99
Total number of employees by employment contract and gender. Total number of permanent employees by employment type and gender. Total workforce by employees and supervised workers and by gender. Total workforce by region and gender. Report whether a substantial portion of the organization’s work is performed by workers who are legally recognized as self-employed, or by individuals other than employees or supervised workers, including employees and supervised employees of contractors. Report any significant variations in employment numbers (such as seasonal variations in employment in the tourism or agricultural industries).
G4-11
Prosentase total karyawan yang tercakup dalam perjanjian kerja bersama.
n.a.
G4-12
Penjelasan mengenai rantai pasokan organisasi.
n.a.
G4-13
Perubahan yang signifikan selama periode pelaporan sehubungan dengan ukuran, struktur, kepemilikan, atau rantai pasokan organisasi, termasuk: Perubahan lokasi, atau perubahan di dalam operasioperasi organisasi, termasuk pembukaan, penutupan, dan ekspansi fasilitas. Perubahan dalam stuktur modal saham dan bentuk permodalan lainnya, pemeliharaan, dan perubahan operasi (untuk organisasi sektor swasta). Perubahan pada lokasi pemasok, struktur rantai pasokan, atau yang berhubungan dengan pemasok, termasuk pemilihan dan pemutusan hubungan.
G4-14
Laporkan apakah dan bagaimana pendekatan atau prinsip kehati-hatian dilakukan oleh organisasi.
136
Percentage of total employees covered by collective bargaining agreements. Describe the organization’s supply chain.
5
Significant changes during the reporting period regarding the organization’s size, structure, ownership, or its supply chain, including: Changes in the location of, or changes in, operations, including facility openings, closings, and expansions. Changes in the share capital structure and other capital formation, maintenance, and alteration operations (for private sector organizations). Changes in the location of suppliers, the structure of the supply chain, or in relationships with suppliers, including selection and termination
112, 116
Report whether and how the precautionary approach or principle is addressed by the organization.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Halaman Page
Pengungkapan Standar Umum
General Standard Disclosures
G4-15
Daftar piagam, prinsip-prinsip, atau inisiatif lainnya di bidang ekonomi ekonomi, lingkungan dan sosial, yang dikembangkan secara eksternal, di mana organisasi ikut serta atau memberikan dukungan.
112
List externally developed economic, environmental and social charters, principles, or other initiatives to which the organization subscribes or which it endorses.
G4-16
Keanggotaan dalam asosiasi (seperti asosiasi industri) dan organisasi advokasi nasional atau internasional di mana organisasi: Memegang posisi di badan tata kelola, Berpartisipasi dalam proyek atau komite, Memberikan pendanaan yang substantif di luar biaya keanggotaan rutin, Menganggap keanggotaan itu sebagai strategis.
59
List memberships of associations (such as industry associations) and national or international advocacy organizations in which the organization: Holds a position on the governance body Ÿ Participates in projects or committees. Provides substantive funding beyond routine membership dues. Views membership as strategic.
Aspek Material dan Boundary Teridentifikasi
Identified Material Aspects and Boundaries
G4-17
Daftar semua entitas yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasi organisasi atau dokumen lain yang setara. Laporkan apabila entitas yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasi organisasi atau dokumen lain yang setara tidak dicakup dalam laporan.
5, 48
List all entities included in the organization’s consolidated financial statements or equivalent documents. Report whether any entity included in the organization’s consolidated financial statements or equivalent documents is not covered by the report.
G4-18
Jelaskan proses untuk menentukan konten laporan dan Aspek Boundary. Jelaskan bagaimana organisasi telah menerapkan Prinsip-prinsip Pelaporan untuk Menentukan Konten Laporan.
3, 4
Explain the process for defining the report content and the Aspect Boundaries. Explain how the organization has implemented the Reporting Principles for Defining Report Content.
G4-19
Cantumkan semua aspek material yang terindentifikasi dalam proses untuk menentukan konten laporan.
4
List all the material aspects identified in the process for defining report content.
G4-20
Untuk setiap aspek material, laporkan aspek boundary dalam organisasi, sebagai berikut: Laporkan apakah aspek tersebut bersifat material di dalam organisasi. Jika aspek tersebut tidak material untuk semua entitas dalam organisasi (seperti yang dijelaskan dalam G417), pilih salah satu dari dua pendekatan berikut dan laporkan: Daftar entitas atau kelompok entitas sebagaimana disebutkan dalam G4-17 di mana aspek-aspek tersebut tidak menjadi material atau Daftar entitas atau kelompok entitas yang disebutkan dalam G4-17 di mana Aspek-aspek tersebut menjadi material Laporkan setiap batasan spesifik terkait dengan Aspek Boundary di dalam organisasi
5, 6
For each material aspect, report the aspect boundary within the organization, as follows: Report whether the aspect is material within the organization. If the aspect is not material for all entities within the organization (as described in G4-17), select one of the following two approaches and report either: The list of entities or groups of entities included in G417 for which the aspect is not material or The list of entities or groups of entities included in G417 for which the Aspects is material. Report any specific limitation regarding the Aspect Boundary within the organization
G4-21
Untuk setiap aspek material, laporkan aspek boundary di luar organisasi, sebagai berikut: Laporkan apakah aspek tersebut bersifat material di luar organisasi. Jika aspek tersebut adalah material di luar organisasi, identifikasi entitas, kelompok entitas atau elemen di mana aspek-aspek tersebut menjadi material. Selain itu, jelaskan lokasi geografis di mana aspek tersebut menjadi material bagi entitas yang teridentifikasi Laporkan batasan spesifik terkait dengan aspek boundary di luar organisasi
5, 6
For each material aspect, report the aspect boundary outside the organization, as follows: Report whether the aspect is material outside of the organization. If the aspect is material outside of the organization, identify the entities, groups of entities or elements for which the aspect is material. In addition, describe the geographical location where the aspect is material for the entities identified. Report any specific limitation regarding the aspect boundary outside the organization
G4-22
Pengaruh dari pernyataan ulang atas informasi yang diberikan pada laporan sebelumnya dan alasan pernyataan ulang tersebut.
5
Report the effect of any restatements of information provided in previous reports, and the reasons for such restatements.
G4-23
Perubahan yang signifikan dari periode pelaporan sebelumnya pada cakupan dan aspek boundary.
5
Report significant changes from previous reporting periods in the scope and aspect boundaries. Provide a list of stakeholder groups engaged by the organization.
Hubungan Dengan Pemangku Kepentingan
Stakeholder Engagement
G4-24
Daftar kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkan oleh organisasi.
52, 53
G4-25
Dasar identifikasi dan pemilihan pemangku kepentingan yang akan dilibatkan.
52
Report the basis for identification and selection of stakeholders with whom to engage.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
137
Pengungkapan Standar Umum
Halaman Page
General Standard Disclosures
G4-26
Laporkan pendekatan organisasi dalam hubungan dengan pemangku kepentingan, termasuk frekuensi hubungan menurut jenis dan menurut kelompok pemangku kepentingan, dan sebuah indikasi mengenai apakah terdapat hubungan yang dilakukan secara khusus dalam proses persiapan laporan.
52
Report the organization’s approach to stakeholder engagement, including frequency of engagement by type and by stakeholder group, and an indication of whether any of the engagement was undertaken specifically as part of the report preparation process.
G4-27
Laporkan topik dan permasalahan utama yang pernah diajukan melalui hubungan dengan pemangku kepentingan dan bagaimana organisasi menanggapi topik dan permasalahan utama tersebut, termasuk melalui pelaporan ini. Laporkan kelompok pemangku kepentingan yang pernah mengajukan topik dan permasalahan utama.
52, 53
Report key topics and concerns that have been raised through stakeholder engagement, and how the organization has responded to those key topics and concerns, including through its reporting. Report the stakeholder groups that raised each of the key topics and concerns.
Profil Laporan
Report Profile
G4-28
Periode pelaporan (misalnya tahun fiskal atau tahun kalender) untuk informasi yang diberikan.
2
Reporting period (such as fiscal or calendar year) for information provided.
G4-29
Tanggal laporan sebelumnya yang paling terakhir (jika ada).
2
Date of most recent previous report (if any).
G4-30
Siklus pelaporan (misalnya tahunan, dua tahunan).
2
Reporting cycle (such as annual, biennial).
G4-31
Berikan kontak yang dapat dihubungi bila ada pertanyaan mengenai laporan atau kontennya.
2
Provide the contact point for questions regarding the report or its contents.
G4-32
Laporkan opsi ‘sesuai’ yang dipilih organisasi. Laporkan Indeks Konten GRI untuk opsi yang dipilih. Laporkan referensi ke Laporan Assurance eksternal, jika laporan telah dijamin secara eksternal. GRI merekomendasikan penggunaan assurance eksternal, namun hal ini bukan persyaratan agar dapat ‘sesuai’ dengan Pedoman.
G4-33
Laporkan kebijakan organisasi dan praktik yang sedang berjalan sehubungan dengan memperoleh assurance eksternal untuk laporan. Jika tidak disertakan dalam laporan assurance yang menyertai laporan keberlanjutan, laporkan cakupan dan dasar assurance eskternal yang diberikan. Laporkan hubungan antara organisasi dan penyedia assurance. Laporkan apakah badan tata kelola tertinggi atau eksekutif senior terlibat dalam memperoleh assurance untuk laporan keberlanjutan organisasi.
2, 120
Report the ‘in accordance’ option the organization has chosen. Report the GRI Content Index for the chosen option. Report the reference to the External Assurance Report, if the report has been externally assured. GRI recommends the use of external assurance but it is not a requirement to be ‘in accordance’ with the Guidelines.
2
Report the organization’s policy and current practice with regard to seeking external assurance for the report. If not included in the assurance report accompanying the sustainability report, report the scope and basis of any external assurance provided. Report the relationship between the organization and the assurance providers. Report whether the highest governance body or senior executives are involved in seeking assurance for the organization’s sustainability report.
33, 78, 108, 110, 111
Report the governance structure of the organization, including committees of the highest governance body. Identify any committees responsible for decisionmaking on economic, environmental and social impacts.
35, 107, 116
Describe the organization’s values, principles, standards and norms of behavior such as codes of conduct and codes of ethics.
Tata Kelola G4-34
Struktur tata kelola organisasi, termasuk komite-komite badan tata kelola tertinggi. Identifikasi komite yang bertanggung jawab dalam pembuatan keputusan terkait dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Governance
Etika dan Integritas G4-56
138
Nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku organisasi seperti pedoman perilaku dan kode etik.
Ethics and Integrity
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS Specific Standard Disclosures
Halaman Page
Pengungkapan Standar Umum KATEGORI: EKONOMI
General Standard Disclosures CATEGORY: ECONOMIC
DMA-EC
61
Aspek: Kinerja Ekonomi
Aspect: Economic Performance
G4-EC1
Nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan.
64
G4-EC2
Implikasi keuangan dan berbagai risiko serta peluang lainnya kepada kegiatan organisasi karena perubahan iklim.
n.a.
Financial implications and other risks and opportunities for the organization’s activities due to climate change.
G4-EC3
Cakupan kewajiban organisasi atas program imbalan pasti.
98
Coverage of the organization’s defined benefit plan obligations.
G4-EC4
Bantuan financial yang diterima dari pemerintah.
65
Financial assistance received from government.
Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung
Direct economic value generated and distributed.
Aspect: Indirect Economic Impacts
G4-EC7
Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur dan jasa yang diberikan.
G4-EC8
Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk besarnya dampak.
n.a. 65
KATEGORI: LINGKUNGAN
Development and impact of infrastructure investments and services supported. Significant indirect economic impacts, including the extent of impacts. CATEGORY: ENVIRONMENTAL
Aspek: Material (Penggunaan Kertas)
Aspect: Materials (Paper Consumption)
G4-EN1
Bahan yang digunakan berdasarkan bobot atau volume (Kertas)
69
Materials used by weight or volume (paper)
G4-EN2
Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur ulang.
69
Percentage of materials used that are recycled input materials.
Aspek: Energi G4-EN3
Aspect: Energy
Konsumsi energi dalam organisasi.
70, 71
Aspek: Air
Energy consumption within the organization. Aspect: Water
G4-EN8
Total pengambilan air berdasarkan sumber.
71
G4-EN9
Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh pengambilan air.
G4-EN10
Persentase dan total volume air yang didaur ulang dan digunakan kembali.
n.a.
Total water withdrawal by source. Water sources significantly affected by withdrawal of water.
71
Percentage and total volume of water recycled and reused.
Aspek: Emisi
Aspect: Emissions
G4-EN15
Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung.
71
Direct greenhouse gas (GHG) emissions.
G4-EN16
Emisi gas rumah kaca (GRK) energi tidak langsung.
73
Energy indirect greenhouse gas (GHG) emissions.
G4-EN17
Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung lainnya.
73
Other indirect greenhouse gas (GHG) emissions.
G4-EN18
Intensitas emisi gas rumah kaca (GRK).
n.a.
Greenhouse gas (GHG) emissions intensity.
G4-EN19
Pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).
n.a.
Reduction of greenhouse gas (GHG) emissions.
G4-EN20
Emisi bahan perusak ozon (BPO).
n.a.
Emissions of ozone-depleting substances (ODS).
G4-EN21
NOX, SOX, dan emisi udara signifikan lainnya.
n.a.
NOX, SOX, and other significant air emissions.
n.a.
Total water discharge by quality and destination.
Aspek: Efluen dan Limbah
Aspect: Effluents and Waste
G4-EN22
Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuan.
G4-EN23
Bobot total limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan.
G4-EN24
Jumlah dan volume total tumpahan signifikan.
73 n.a.
KATEGORI: SOSIAL
Total number and volume of significant spills. CATEGORY: SOCIAL
Sub Kategori: Praktik Kepegawaian dan Pekerjaan yang Layak
Sub-category: Labor Practices and Decent Work
Aspek: Kepegawaian G4-LA1
3 Total weight of waste by type and disposal method.
Aspect: Employment
Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru dan turnover karyawan menurut kelompok umur, gender, dan wilayah.
96
Total number and rates of new employee hires and employee turnover by age group, gender, and region.
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
139
Pengungkapan Standar Umum
Halaman Page
General Standard Disclosures
G4-LA2
Tunjangan yang diberikan bagi karyawan purnawaktu yang tidak diberikan bagi karyawan sementara atau paruh waktu, berdasarkan lokasi operasi yang signifikan.
97
Benefits provided to full-time employees that are not provided to temporary or part-time employees, by significant locations of operation.
G4-LA3
Tingkat kembali bekerja dan tingkat retensi setelah cuti melahirkan, menurut gender.
n.a.
Return to work and retention rates after parental leave, by gender.
Aspek: Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Aspect: Occupational Health And Safety
G4-LA5
Prosentase total tenaga kerja yang diwakili dalam komite bersama formal manajemen-pekerja yang membantu mengawasi dan memberikan saran program kesehatan dan keselamatan kerja.
100
Percentage of total workforce represented in formal joint management–worker health and safety committees that help monitor and advise on occupational health and safety programs.
G4-LA6
Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari hilang, dan kemangkiran, serta jumlah total kematian akibat kerja, menurut daerah dan gender.
n.a.
Type of injury and rates of injury, occupational diseases, lost days, and absenteeism, and total number of workrelated fatalities, by region and by gender.
G4-LA7
Pekerja yang sering terkena atau berisiko tinggi terkena penyakit yang terkait dengan pekerjaan mereka.
n.a.
Workers with high incidence or high risk of diseases related to their occupation.
G4-LA8
Topik kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian formal dengan serikat pekerja.
101
Health and safety topics covered in formal agreements with trade unions.
Aspek: Pelatihan dan Pendidikan
Aspect: Training And Education
G4-LA9
Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan menurut gender, dan menurut kategori karyawan.
97
Average hours of training per year per employee by gender, and by employee category.
G4-LA10
Program untuk manajemen keterampilan dan pembelajaran seumur hidup yang mendukung keberkelanjutan kerja karyawan dan membantu mereka mengelola purna bakti.
98
Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employability of employees and assist them in managing career endings.
G4-LA11
Persentase karyawan yang menerima reviu kinerja dan pengembangan karier secara reguler, menurut gender dan kategori karyawan.
97
Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews, by gender and by employee category.
Sub Kategori: Masyarakat
Sub Category: Society
Aspek: Masyarakat Setempat G4-SO1
Prosentase operasi dengan pelibatan masyarakat lokal, asesmen dampak, dan program pengembangan yang diterapkan.
G4-SO2
Operasi dengan dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap masyarakat lokal.
Aspect: Local Community 77
n.a.
Percentage of operations with implemented local community engagement, impact assessments, and development programs. Operations with significant actual or potential negative impacts on local communities.
Aspek: Anti Korupsi
Aspect: Anti-Corruption
G4-SO4
Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti-korupsi.
114, 116
Communication and training on anti-corruption policies and procedures.
G4-SO5
Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil.
116, 118
Confirmed incidents of corruption and actions taken.
115
Monetary value of significant fines and total number of non-monetary sanctions for non-compliance with laws and regulations.
Aspek: Kepatuhan G4-SO8
Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah total sanksi non-moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan.
Aspect: Compliance
Sub Kategori: Tanggung Jawab atas Produk
Sub Category: Product Responsibility
Aspek: Pelabelan Produk dan Jasa
Aspect: Product And Service Labeling
G4-PR5
140
Hasil survei untuk mengukur kepuasan pelanggan.
56
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Results of surveys measuring customer satisfaction.
Lembar Umpan Balik Feedback Form
Terima kasih telah membaca Laporan Keberlanjutan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2014. Untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan Perusahaan mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan ini dengan mengirimkan email atau formulir ini melalui fax/ pos.
Thank you for reading PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2014 Sustainability Report. To improve the sustainable performance of Company, we ask the willingness of stakeholders to provide feedback after reading this Sustainability Report by sending an email or sending this form via fax/mail.
Data Diri
Personal Data
Nama (bila berkenan) : Institusi/Perusahaan : Telp/HP :
Name (optional) : Institution/Company : Tel./Mobile phone :
Golongan Pemangku Kepentingan
Stakeholder Category
o Pemerintah o Masyarakat o LSM o Media o Perusahaan o Akademik o Lain-lain, mohon sebutkan
o Government o Society o LSM o Media o Company o Academic o Other, please write
Mohon pilih jawaban yang paling sesuai
Please choose the most appropriate answer
1. Laporan ini bermanfaat untuk Anda o Sangat tidak setuju o Tidak setuju o Netral o Setuju o Sangat Setuju
1. This report is useful for you o Strongly disagree o Disagree o Neutral o Agree o Strongly agree
2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan o Sangat tidak setuju o Tidak setuju o Netral o Setuju o Sangat Setuju
2. This report describes the Company’s performance in sustainable development o Strongly disagree o Disagree o Neutral o Agree o Strongly agree
3. Laporan ini mudah dimengerti o Sangat tidak setuju o Tidak setuju o Netral o Setuju o Sangat Setuju
3. This report is easy to understand o Strongly disagree o Disagree o Neutral o Agree o Strongly agree
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report
141
4. Laporan ini menarik o Sangat tidak setuju o Tidak setuju o Netral o Setuju o Sangat Setuju
4. This report is interesting o Strongly disagree o Disagree o Neutral o Agree o Strongly agree
5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda terhadap keberlanjutan Perusahaan o Sangat tidak setuju o Tidak setuju o Netral o Setuju o Sangat Setuju
5. This report develop your trust toward the Company’s sustainabiliy o Strongly disagree o Disagree o Neutral o Agree o Strongly agree
Mohon untuk memberikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini:
Please provide your advice/suggestions/comments for this report:
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda. Mohon agar formulir ini dikirimkan ke alamat berikut:
Thank You For Your Participation. We kindly request to send back this form to:
Grha SMF Jalan Panglima Polim I No. 1, Melawai, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan, 12160. Tel: 021 – 2700400 Fax: 021 – 2701400 Email: info@smf-indonesia. co.id; corsec@smf-indonesia. co.id;
142
PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016
Daftar Isi Table of Contents
TENTANG LAPORAN INI About this Report PERISTIWA PENTING 2016 2016 Event Highlights
2 16
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI Awards and Certifications
20
PENGANTAR DIREKTUR UTAMA Report from the President Director
22
PROFIL SMF SMF Profile
28
PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN Stakeholders Engagement
50
KINERJA EKONOMI: MENJAGA PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN Economy Performance: Maintaining Sustainable Growth
61
KINERJA LINGKUNGAN: LANGKAH KECIL UNTUK MELESTARIKAN BUMI Environmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth
67
KINERJA SOSIAL: BERBAGI, PEDULI, DAN EMPATI Social Performance: Sharing, Caring, and Empathy
74
SUMBER DAYA MANUSIA: MENGEMBANGKAN TALENTA, MEMPERKUAT KAPABILITAS Human Resources: Developing Talents, Improving Capabilities
110
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) Occupancy Health and Safety (OHS)
116
TATA KELOLA BERKELANJUTAN Sustainable Governance
120
REFERENSI SILANG GRI-G4 GRI-G4 Cross Reference
136
Laporan Keberlanjutan Sustainability Report
Laporan Keberlanjutan Sustainability Report
2016
2016
Memperkuat Kapabilitas untuk Masa Depan yang Berkelanjutan
MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN
Strengthening Capabilities for Sustainable Future
Strengthening Capabilities for Sustainable Future
Strengthening Capabilities for Sustainable Future
Memperkuat Kapabilitas untuk Masa Depan yang Berkelanjutan
2016
Training & Advisory e-mail :
[email protected] Securitization & Financing e-mail :
[email protected] Treasury e-mail :
[email protected] www.smf-indonesia.co.id
Laporan Keberlanjutan Sustainability Report
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Grha SMF Jalan Panglima Polim I No.1 Melawai Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160 Telepon : 021 - 2700400 Faksimili : 021 – 2701400 E-mail :
[email protected]