Membangun Masa Depan Berkelanjutan Laporan Keberlanjutan 2012
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
DAFTAR ISI
34
Pengendalian Polusi dan Efek Gas Rumah Kaca Energi Ramah Lingkungan
Ikhtisar Kinerja Berkelanjutan
35 36
04 04 05 06 10 12
Kinerja Lingkungan Jasa Marga 2012
38
Membangun Masa Depan
Kinerja Ekonomi
39
Harmonisasi dengan Masyarakat Lokal
41
Jasa Marga dan Komitmen Pelayanan Pelanggan
Sambutan Direksi
42
Kepatuhan Terhadap Peraturan dan Standar
15
Profil Jasa Marga
42
Informasi Produk Layanan Jalan Tol
15 19 20 20
Sekilas Jasa Marga
43 44
Pengukuran Kepuasan Pelanggan
45
Mengembangkan Sumber Daya Manusia
21
Penghargaan Eksternal 2012
Pengembangan Kompetensi SDM
22
Tentang Laporan Ini
48 50 52
24
Tata Kelola Jasa Marga
53
24 28
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Membudayakan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
54
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
28
Komitmen Jasa Marga terhadap Inisiatif Eksternal
Tingkat Kecelakaan Kerja
29
Keanggotaan dalam Organisasi Industri
54 55
29
Pemetaan Keterlibatan Pemangku Kepentingan
56
Membangun Kesejahteraan Bersama
31
Kesungguhan Pengelolaan Lingkungan Jasa Marga Kebijakan dan Etika Pengelolaan Lingkungan
57
Program Kemitraan
59
Bina Lingkungan
Penggunaan Material
63
Lampiran
71
Referensi silang GRI
02 03
Daftar Isi
04
31 32 32 33
2
Tema
Kinerja Sosial Peristiwa Penting 2012 Sambutan Dewan Komisaris
Struktur Organisasi Visi dan Misi Tata Nilai Perusahaan
Manajemen Risiko
Pemanfaatan dan Penghematan Energi Pemanfaatan dan Daur Ulang Air
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Mitigasi Dampak Lingkungan
Komunikasi Pemasaran
Kesejahteraan Karyawan Pembinaan Hubungan Baik Industrial
Kesehatan Kerja
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
IKHTISAR KINERJA BERKELANJUTAN JASA MARGA 2012
Kinerja Lingkungan •
Tidak ada material yang tergolong sebagai Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) yang digunakan dalam proses operasional Perseroan. Hasil sisa material utama yang dihasilkan adalah aspal bekas yang kembali digunakan untuk pembangunan jalan di daerah sekitar ruas jalan tol yang sedang dibangun. [EN2] [EN26]
•
Pengurangan konsumsi energi yang dicapai melalui penerapan sumber listrik alternatif solar cell sebagai sumber energi listrik untuk penerangan jalan adalah 3.288 KWh/bulan. [EN5] [EN6] [EN7].
•
Sekitar 161 ribu pohon ditanam pada tahun 2012. Jumlah ini 15,8% lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai investasi yang dikeluarkan untuk upaya ini sepanjang tahun 2012 adalah Rp 9,28 miliar. [EN18] [EN30]
Kinerja Ekonomi •
Pendapatan usaha Perseroan mencapai Rp 9,07 triliun atau meningkat 39,85% persen dan sejalan dengan peningkatan laba bersih Perseroan yang mencapai Rp 1,60 triliun meningkat 33,92% dibandingkan tahun 2011.
•
Pemberdayaan tenaga kerja lokal dalam aktivitas bisnis Perseroan telah mempekerjakan 2.275 orang yang tersebar di sembilan cabang. [EC9]
4
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
IK H TIS AR K INERJA B ERK ELANJ UTA N 2012 K i n erj a Lingkungan
Kinerja Sosial •
Jumlah tenaga kerja tetap Perseroan menurun 1,5%, dari 5.154 pada 2011 menjadi 5.075 pada 2012. Penurunan jumlah tenaga kerja ini disebabkan karena beberapa karyawan beralih status menjadi purna karya dan adanya kebijakan zero growth policy. [LA2]
•
Jasa Marga Development Center (JMDC) telah memfasilitasi pendidikan dan pelatihan dengan total jam pelaksanaan 118.241 jam pelatihan menurut kategori operasional dan non operasional dengan total trainee adalah 4.405 orang. Rata-rata jam pelatihan yang difasilitasi adalah 26,8 jam/ orang. Sedangkan untuk pendidikan dan pelatihan terkait aspek keselamatan dan kesehatan kerja, Perseroan memfasilitasi 757 orang karyawan dengan rata–rata jam pelatihan sebanyak 16,1 jam/orang. [LA10] [LA8]
•
Peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi selama tahun 2012, merupakan kejadian yang terjadi di luar tempat kerja dan di tempat kerja. Terhadap kejadian
ini
Perseroan
terus
mengingatkan
kehati-hatian dalam berkendara bagi seluruh pekerjanya dan juga untuk selu berhati-hati dalam melaksanakan tugas. [LA7] •
Program kemitraan telah menyalurkan dana Rp 48,07 miliar kepada 4.994 mitra binaan. Nilai penyaluran ini lebih tinggi 1,8% dan 5,7% lebih banyak memberikan manfaat kepada mitra binaan dibandingkan tahun 2011.
•
Kenaikan jumlah penelepon Jasa Marga Traffic Information Center dari tahun 2011 sampai 2012 adalah sebesar 45,05% dengan nilai persentase penyelesaian pengaduan 2012 sebesar 99,72%. [PR5]
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
5
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
PERISTIWA PENTING 2012
6
06 Januari 2012
18 Januari 2012
30 Januari 2012
Jasa Marga bekerja sama dengan Panin Bank melakukan penghutanan di KM 06+200 A ruas Krapyak-Jatingaleh Jalan Tol Semarang, dengan menanam 2.300 Pohon Trembesi.
Jasa Marga memberikan pendidikan Perilaku & Tata Nilai Berlalu lintas kepada para pengemudi dari berbagai perusahaan transportasi, baik itu pengemudi truk, bus dan taksi. Kegiatan ini bekerja sama dengan Rhenald Kasali School For Enterpreneurs dan Rumah Perubahan.
RUPSLB 2012 menetapkan Adityawarman sebagai Direktur Utama menggantikan Frans S. Sunito, Muh Najib Fauzan sebagai Direktur SDM & Umum menggantikan Firmansjah dan mengangkat Hasanudin sebagai Direktur Operasi yang baru. Perubahan komposisi Dewan Komisaris berdasarkan hasil RUPSLB menjadi Agoes Widjanarko sebagai Komisaris Utama, Ibnu Purna Muchtar, Akhmad Syakhroza dan Joyo Winoto sebagai Komisaris, serta Samsoedin dan Michael Dendron Primanto sebagai Komisaris Independen.
15 Februari 2012
29 Februari 2012
20 Maret 2012
Cabang Purbaleunyi dan Cabang Palikanci menerima penghargaan Mitra Pembangunan Jawa Barat untuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) melalui Forum CSR Jawa Barat.
Berlokasi di Ruang Rapat Utama Kantor Pusat Jasa Marga, berlangsung acara penandatangan MoU penyiapan rencana kerjasama pembangunan tol Sumatera antara Jasa Marga dengan Pemprov Sumatera Utara. Penandatanganan diwakili oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman.
Jasa Marga mendukung program pemerintah “Indonesia Tanpa Narkoba Tahun 2016” dengan diikuti oleh kurang lebih 100 karyawan di lingkungan Kantor Pusat dan Cabang se-Jabodetabek sebagai kader inti anti narkoba di lingkungan Perseroan. Saat bersamaan, melalui SK Direksi No. 34/ KPTS/2012, tanggal 20 Maret 2012, Jasa Marga mencanangkan upaya penghematan listrik, air dan bahan bakar minyak di lingkungan Perseroan, dalam rangka menyikapi Instruksi Presiden RI No. 13 tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air, Jasa Marga,
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
IK H TIS AR K INERJA B ERK ELANJ UTA N 2012 Peri s t i wa Penting 2012
04 April 2012
05 April 2012
01 Mei 2012
Pencanangan proyek Jalan Tol GempolPandaan, di Simpang Susun Gempol, Pasuruan-Jawa Timur yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Kapolres Pasuruan, DPRD Jawa Timur, pihak terkait lainnya.
Membantu pengendalian banjir, Jasa Marga Cabang Jakarta-Tangerang memfasilitasi ketersediaan Biopori pada warga di sekitar jalan tol yang berlokasi di Kampung Warung Mangga, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Edukasi ketertiban berlalu lintas pada 29.760 sekolah dasar di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Medan melalui Buku “Aku Tertib Berlalu Lintas”.
09 Mei 2012
01 Juni 2012
05 Juni 2012
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa diselenggarakan di Grand Ballroom Hotel The Dharmawangsa. Rapat antara lain membahas Perubahan Ketentuan Anggaran Dasar Perseroan; Penetapan penggunaan laba bersih; Persetujuan Atas Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2011 dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2011; Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2011; Penetapan Tantiem, Gaji serta Tunjangan Lainnya bagi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2012; Penetapan Susunan Anggota Dewan Komisaris; dan Laporan Direksi atas Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Tahun 2007 dan Obligasi Jasa Marga Tahun 2010, serta Penerapan IFRS pada Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012.
Sinergi dengan percepatan pengoperasian Jalan Arteri Porong–Japanan (pengganti Jalan Raya Porong), karyawan Proyek Pembangunan Jalan Tol Porong-Gempol melaksanakan gerakan penghijauan peduli lingkungan hidup.
Jasa Marga memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pelaksana dan pemilik Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) Solar Cell terpanjang di jalan tol seluruh Indonesia. Penyerahan sertifikat MURI ini diselenggarakan di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place. Jasa Marga telah memasang 1.506 titik lampu solar cell di Jalan Tol Cawang-TomangCengkareng. Lampu sepanjang 38 km itu sudah mulai beroperasi sejak 20 Mei 2012.
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
7
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
IKHTISA R K I N ER JA B E R K E L ANJUTAN 2 01 2 Peristiwa Pen tin g 201 2
8
19 Juni 2012
26 Juni 2012
07-10 Juli 2012
Jasa Marga memfasilitasi kegiatan Go Green dalam rangka HUT Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO) ke-34, dengan penanaman 500 pohon trembesi di Km. 23.500 A di Jalan Tol Cabang Jagorawi, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
Jasa Marga meraih Sustainable and Responsible Investment Index (SRI) KEHATI Appreciation 2012 di ajang Indonesia Green Achievement 2012 di Hotel Shangrilla Jakarta. Ajang ini diselenggarakan Majalah SWA bekerjasama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI).
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama mitra binaan mengikuti Indonesia Expo ke III di Al Hussein Youth City Club, Amman, Jordania
07 September 2012
19 September 2012
27 September 2012
Penandatanganan MOU di Kementerian Negara BUMN untuk pembangunan dan pengoperasian jalan tol akses pelabuhan Pelindo II serta kerjasama pengembangan dan pemanfaatan lahan di areal Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Jakarta-Bogor dan Jakarta- Cikampek.
Kunjungan Korea Development Indonesia di Proyek JORR W2
Penerimaan 5 penghargaan Frontliner Grand Final The 8th National Customer Service Championship 2012 baik untuk kategori perorangan maupun perusahaan
01 Oktober 2012
04 Oktober 2012
14-18 Oktober 2012
PT Jasa Marga Bali Tol bekerja sama dengan Hutama Karya memprakarsai penanaman 1000 pohon mangrove di sekitar bundaran Ngurah Rai, Proyek Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa.
Jasa Marga menerima penghargaan Korporasi Peduli Lingkungan dari tim penilai KSN Awards 2012 dalam rangka memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial.
QCC Cabang Purbaleunyi berhasil meraih three stars (emas) dalam International Convention Quality Control Circle (ICQCC).
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
IK H TIS AR K INERJA B ERK ELANJ UTA N 2012 Peri s t i wa Penting 2012
23 Oktober 2012
22 November 2012
23 November 2012
Jasa Marga mensponsori kegiatan Konferensi Anak Indonesia 2012, Jasa Marga dukung keselamatan anak di jalan.
1. Penerimaan penghargaan Anugerah Peduli Pendidikan (APP) 2012 kategori Perusahaan BUMN terbaik. 2. Penerimaan penghargaan Best Corporate Governance kategori Best Equitable Treatment of Shareholders dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) dalam The 4th IICD Corporate Governance Conference and Award.
Penanaman pohon trembesi, ketapang, bungur dan mahoni di Cabang JakartaTangerang dan sepanjang wilayah Jalan Tol Palikanci KM 209-KM 221, guna pengurangan emisi CO2.
06 Desember 2012
21 Desember 2012
Penerimaan penghargaan Juara III GCG BUMN Terbaik kategori inovasi Good Corporate Governance (GCG) BUMN Tbk terbaik dalam Anugerah BUMN 2012.
Jasa Marga Cabang Jagorawi bekerjasama dengan PT Marga Sarana Jabar (MSJ), melaksanakan serah terima jembatan penyeberangan yang menghubungkan antara Kampung Ciheuleut RT 01/06 dan Kaumsari ke RT 03/05 Kel. Cibuluh, Kec. Bogor Utara, Bogor. Jembatan yang dikerjakan selama ± 3 minggu merupakan bukti kepedulian Perseroan terhadap masyarakat sekitar.
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
9
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS [1.1] [1.2]
Laporan Keberlanjutan Jasa Marga memberikan informasi yang utuh dan lengkap mengenai proses pengelolaan Perseroan dari aspek lingkungan, ekonomi dan sosial yang dijalankan berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik
Agoes Widjanarko Komisaris Utama
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
saat ini menjadi referensi seluruh perusahaan di dunia
Sungguh suatu hal yang menggembirakan karena pada
perhatian Perseroan terhadap Triple Bottom Line (People, Planet, Profit) yang menjadi tolak ukur keberlanjutan suatu perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi berharap bahwa dengan adanya evaluasi melalui laporan ini, dapat menjadikan Jasa Marga terus meningkatkan perhatian
tahun ini Jasa Marga telah mengaplikasikan secara penuh standar internasional Sustainability Reporting Guidelines versi 3.1 yang disusun oleh Global Reporting Initiatives (GRI) dalam Laporan Keberlanjutan ini. Selama dua tahun sebelumnya, Perseroan memang hanya mengacu pada standar tersebut. Namun puji syukur karena pada tahun ini aplikasi penuh GRI 3.1 dapat dihadirkan sebagai salah satu tambahan nilai bagi para pemangku kepentingan semua. Sustainability Reporting Guidelines versi 3.1 yang disusun oleh GRI merupakan standar pelaporan yang
10
Laporan Keberlanjutan 2012
dalam menyusun Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report). Bagi Jasa Marga laporan ini dibuat sebagai wujud
terhadap keberlanjutan bisnisnya. Laporan ini juga merupakan bagian integral dari fungsi pengawasan yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris atas jalannya pengelolaan Perseroan. Hal ini dikarenakan pada Laporan Keberlanjutan memberikan informasi yang utuh dan lengkap mengenai proses pengelolaan perusahaan dari aspek lingkungan, ekonomi dan sosial yang dijalankan berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
IK H TIS AR K INERJA B ERK ELANJ UTA N 2012 S ambut an D ewan Komisaris
Corporate
Governance)
untuk
mencapai
target–
Menyadari bahwa pelanggan adalah prioritas utama
targetnya selaku entitas bisnis, sekaligus menjalankan
terhadap produk layanan Perseroan, maka Dewan
fungsi sosial bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Komisaris selalu mendorong Direksi agar melakukan
Beberapa hal penting yang menjadi apresiasi bagi Dewan Komisaris terhadap upaya pengelolaan perusahaan secara berkelanjutan antara lain; Keberhasilan Perseroan
optimalisasi pelayanan secara terus–menerus. Hal yang patut diapresiasi bahwa pelayanan yang dilakukan oleh Jasa Marga merupakan salah satu perusahaan dengan
dalam meningkatkan pendapatan dan laba bersih
layanan yang terbaik. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya
melebihi target yang telah ditetapkan pada, peningkatan
penghargaan dalam bidang Service Excellence, Jasa
inisiatif untuk melakukan efisiensi energi dengan
Marga Traffic Information Center kategori Public Service
peningkatan penggunaan sumber alternatif yang secara
dalam Service Quality Award 2012.
langsung berdampak pada keramahan lingkungan serta penurunan beban operasional. Lebih dari itu, perhatian terhadap lingkungan melalui program penghutanan jalan tol yang secara langsung juga berimbas pada pencegahan area operasional Perseroan dari banjir, namun berdampak global terhadap perubahan iklim dunia sangat perlu untuk terus dilakukan. Selain
perhatian
terhadap
aspek
Dewan Komisaris menilai Visi dan Misi yang telah ditetapkan Direksi dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan
merupakan suatu arah yang jelas dan
pedoman bagi manajemen untuk menerapkan bisnis jalan tol yang berkelanjutan. Ke depan Dewan Komisaris akan terus menjaga
finansial
dan
dan
mengarahkan
Perseroan
untuk
terus
lingkungan, Dewan Komisaris juga mendorong Direksi
memperhatikan
keberlanjutan
dan Manajemen Jasa Marga untuk terus melakukan
memaksimalkan
pemanfaatan
investasi sumber daya manusia. Karyawan merupakan
Perusahaan serta meningkatkan mutu dan efisiensi
aset primer dalam pengelolaan bisnis Perseroan
jasa pelayanan jalan tol melalui penggunaan teknologi
yang notabene adalah perusahaan jasa. Di tahun
yang optimal dan penerapan kaidah-kaidah manajemen
2012,
perusahaan modern dengan tata kelola yang baik sesuai
Direksi
telah
menunjukkan
komitmennya
dalam mengembangkan kompetensi SDM melalui berbagai pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan keberlanjutan bisnis.
Dewan Komisaris mencatat
bisnis
dapat
potensi
dengan keuangan
dengan Misi Jasa Marga. [1.2] Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan
ada lebih dari 5.162 karyawan yang ikut serta dalam
menyampaikan
pengembangan ini.
seluruh karyawan Jasa Marga atas kerja keras, dedikasi
penghargaan
kepada
Direksi
dan
dan keberhasilannya dalam menjalankan pengelolaan Hal penting lain yang menjadi perhatian Dewan
Perseroan pada periode 2012 dengan memberikan
Komisaris adalah mengenai kepuasan pelanggan.
perhatian yang penuh terhadap aspek keberlajutan.
Jakarta, Juni 2013 PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Agoes Widjanarko Komisaris Utama
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
11
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
SAMBUTAN DIREKSI
Mengadopsi prinsip operasional bisnis secara berkelanjutan sebagai bagian integral dari operasi bisnis merupakan salah satu prinsip Perseroan
Adityawarman Direktur Utama
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
12
Memasuki era “green business” seperti saat ini,
terus berekspansi dalam rangka pengembangan bisnis
Jasa Marga terus-menerus melakukan usaha untuk
pengelolaan jalan tol dengan lebih memperhatikan
mengembangkan bisnisnya melalui perbaikan yang
aspek lingkungan, ekonomi dan sosial untuk memastikan
dilakukan secara berkelanjutan. Untuk itu, Jasa Marga
keberlanjutan bisnis.
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Mengadopsi
prinsip
operasional
bisnis
secara
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan
dari
prioritas yang terus ditingkatkan. Berbagai upaya K3 telah
operasi bisnis merupakan salah satu prinsip yang
dilakukan Perseroan di tahun ini telah memberikan hasil
diimplementasikan oleh Perseroan. Prinsip berkelanjutan
yang memuaskan. Hal ini tercermin dari tidak adanya
diterapkan pada setiap jenjang operasional, baik
kejadian kecelakaan baik meninggal dunia, luka berat,
sebelum sebuah jalan tol dibangun, saat pembangunan
maupun luka ringan yang terjadi saat melaksanakan
maupun ketika sebuah proyek jalan tol beroperasi.
kerja sehingga tidak menyebabkan hilangnya jam
berkesinambungan
sebagai
bagian
integral
kerja. Perseroan berkomitmen agar prestasi ini terus Berbekal pada kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku
ditingkatkan pada tahun–tahun yang akan datang.
secara internasional maupun nasional, Jasa Marga terus berupaya melakukan perbaikan dalam pengelolaan jalan
Selama
tol sehingga lebih ramah terhadap lingkungan. Beberapa
meningkatkan optimalisasi pemberdayaan komunitas.
tahun
2012,
Jasa
Marga
juga
terus
upaya yang telah ditingkatkan sepanjang 2012 ini adalah
Program Kemitraan yang dikelola oleh Perseroan telah
pemanfaatan kembali material daur ulang konstruksi,
menyalurkan dana Rp 48,07 milyar kepada 4.994 mitra
pengurangan konsumsi energi 3.288 KWh/bulan yang
binaan. Pencapaian tersebut merupakan komitmen
dicapai melalui penerapan sumber listrik alternatif solar
Perseroan untuk membangun kesejahteraan bersama
cell sebagai sumber energi listrik untuk penerangan
bagi stakeholder masyarakat terutama yang berlokasi
jalan, serta penanaman sekitar 161 ribu pohon ditanam
disekitar wilayah operasional Perseroan
pada tahun 2012. Jumlah ini 15,68% lebih banyak Hal yang menggembirakan lainnya adalah dalam hal
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
kepuasan pelanggan. Peningkatan kendaraan bermotor Peningkatan dalam bidang pengelolaan lingkungan juga
yang tidak seiring dengan peningkatan jumlah jalan
akan kami dukung terus seiring dengan peningkatan
dan sering menimbulkan kemacetan adalah perhatian
pendapatan dan laba bersih Perseroan pada tahun ini.
utama
Pencapaian Perseroan dalam hal pendapatan meningkat
Menjawab tantangan tersebut, selain melalui perbaikan
39,85% dan sejalan dengan peningkatan laba bersih
konstruksi jalan tol, Jasa Marga meningkatkan fasilitas–
Perseroan sebesar 33,92% dibandingkan tahun lalu. Implikasi dari peningkatan ini juga dapat berdampak secara tidak langsung terhadap pemberdayaan tenaga kerja lokal pada tahun yang akan mendatang. Pada tahun ini, Perseroan telah memberdayakan tenaga kerja lokal dalam aktivitas bisnis Perseroan sebanyak 2.275
terhadap
kepuasan
pelanggan.
fasilitas seperti Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC), pemasangan VMS, video streaming kondisi jalan tol, informasi jalan tol secara mobile di smartphone dan lain–lain merupakan bentuk upaya Perseroan dalam menjamin kepuasan pelanggan. Kenaikan jumlah penelepon JMTIC dari 2011 ke 2012 adalah
orang yang tersebar di sembilan cabang.
sebesar 45,05% dengan nilai persentase penyelesaian
Optimalisasi terhadap aspek sosial dimana sumber daya manusia, keselamatan dan kesehatan kerja, pemberdayaan komunitas serta pelayanan pelanggan merupakan faktor–faktor yang terus ditingkatkan sepanjang tahun. Dari sisi pengembangan sumber daya manusia, Jasa Marga telah mempekerjakan lebih dari lima ribu orang tiap tahunnya. Melalui fasilitas Jasa Marga Development Center, Jasa Marga memberikan pelatihan dan pendidikan kepada 5.162 karyawan dengan total jam pelaksanaan 118.241 jam dalam setahun dan rata–rata jam pelatihan yang difasilitasi adalah 26,8 jam/orang.
Perseroan
pengaduan 2012 sebesar 99,72%. Peningkatan kinerja yang dicapai Jasa Marga sepanjang tahun 2012 juga dilengkapi dengan dianugerahinya beberapa penghargaan dari pihak eksternal. Beberapa penghargaan
yang
diterima
antara
lain
Service
Excellence Jasa Marga Traffic Information Center kategori Public Service dalam Service Quality Award 2012, BUMN Berpredikat Sangat Bagus atas Kinerja Keuangan 2011, Kategori Industri Non Keuangan yang diberikan dalam Infobank BUMN Awards 2012, Rekor pemasangan lampu solar cell terpanjang di jalan dan masuk ke dalam
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
13
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
IKHTISA R K I N ER JA B E R K E L ANJUTAN 2 01 2 Sa mb uta n D ir ek si
kelompok 25 Perusahaan listed dalam SRI KEHATI
Komitmen ini adalah untuk menjaga ekosistem yang
Index yang merupakan kelompok emiten-emiten yang
ada di sekitar wilayah jalan tol sehingga tetap memiliki
memiliki kinerja sangat baik dalam mendorong usaha
keberanekaragaman hayati yang tinggi. [1.2]
berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan dan menjalankan tata kelola perusahaan
Jasa Marga menyadari bahwa upaya dan inisiatif
yang baik.
yang telah dilakukan selama tahun 2012 merupakan kontribusi
terhadap
pembangunan
berkelanjutan di Indonesia.
dijalankan.
terjalin dengan baik untuk memastikan keberlanjutan
Ke depannya implementasi keberlanjutan ini akan diaplikasikan dengan menetapkan skala prioritas utama
yaitu
mengkonservasi
lingkungan
yang
berdekatan dengan seluruh area operasi Jasa Marga.
Akhirnya atas nama PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Direksi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setingi-tingginya kepada semua staf dan karyawan Jasa Marga, Pemegang Saham Pemerintah dan masyarakat, pengguna jalan tol serta para mitra kerja dan stakeholders lainnya atas kerja sama yang telah bisnis Perseroan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya kepada kita semua, demi keberlangsungan masa depan generasi mendatang.
Jakarta, Juni 2013 PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Adityawarman Direktur Utama
14
Perseroan
Berlandaskan misi menambah panjang jalan tol secara berkelanjutan, dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi keuangan Perusahaan serta meningkatkan mutu dan efisiensi jasa pelayanan jalan tol melalui penggunaan teknologi yang optimal dan penerapan kaidah-kaidah manajemen Perusahaan modern dengan tata kelola yang baik, Jasa Marga telah berkomitmen untuk terus mengimplementasikan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan sebagai integral aktivitas bisnis yang
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
PROFIL JASA MARGA Sekilas Jasa Marga •
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau Jasa Marga merupakan Perusahaan Perseroan yang memiliki produk layanan dalam bidang pengelolaan, pemeliharaan dan pengadaan jaringan jalan tol. Pembentukan Jasa Marga didasarkan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 tahun 1978 dalam kebutuhan negara terhadap jaringan jalan yang handal untuk mendukung gerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. [2.1] [2.2]
•
Jasa Marga memiliki kantor pusat yang berada di Jakarta–Ibukota negara Indonesia, dengan 9 Cabang dan 12 Anak Perusahaan. Jasa Marga adalah pemegang konsesi untuk 22 ruas jalan tol dengan pangsa pasar industri 73% dari total jalan tol di Indonesia, 16 diantaranya sepanjang 545 km telah beroperasi, termasuk tiga ruas baru yang dioperasikan secara bertahap yaitu ruas Bogor Outer Ring Road Seksi 1 (3,8 km), Semarang-Solo Seksi 1 (10,8 km) dan Surabaya-Mojokerto Seksi 1A (2,3 km). [2.4] [2.5] [2.7]
•
Sebagai perusahaan yang kepemilikan modalnya terdiri dari 70% Pemerintah Indonesia dan 30% publik, Jasa Marga merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berstatus perusahaan terbuka. [2.6]
Tabel Kepemilikan Saham Jasa Marga (%) 2012
2011
2010
Pemerintah RI
Kepemilikan Saham (%)
70
70
70
Publik
30
30
30
Bagan Struktur Korporasi Jasa Marga [2.3] NEGARA REPUBLIK INDONESIA 70%
PUBLIK 30%
PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk.
Anak Perusahaan dan Persentase Kepemilikan Jasa Marga PT JALANTOL LINGKARLUAR JAKARTA 99%
PT MARGA SARANA JABAR 55%
PT TRANS MARGA JATENG 60%
PT MARGA KUNCIRAN CENGKARENG 76,07%
PT MARGA LINGKAR JAKARTA 65%
PT MARGA NUJYASUMO AGUNG 55%
PT TRANS MARGA JATIM PASURUAN 93,62%
PT SARANA MARGA UTAMA 99%
PT JASAMARGA BALI TOL 60%
PT JASAMARGA PROPERTI 99%
PT MARGA TRANS NUSANTARA 60%
PT MARGABUMI ADHIKARAYA 66,48%
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
15
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Tabel Profil Anak Perusahaan Jasa Marga Nama AP
Status per 31 Desember 2012
Kepemilikan Jasa Marga
Bidang Usaha
Status
PT Jalantol Lingkarluar Jakarta
99%
Operator Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road
Beroperasi
PT Marga Sarana Jabar
55%
Operator Jalan Tol Bogor Outer Ring Road
Beroperasi (Seksi I Sentul Selatan-Kedung Halang)
PT Trans Marga Jateng
60%
Operator Jalan Tol Semarang-Solo
Beroperasi (Seksi I Semarang-Ungaran)
Operator Jalan Tol Cengkareng-Kunciran
Belum Beroperasi
PT Marga Kunciran Cengkareng
76,07%
PT Marga Trans Nusantara
60%
Operator Jalan Tol Kunciran-Serpong
Belum Beroperasi
PT Marga Lingkar Jakarta
65%
Operator Jalan Tol JORR W2 Utara
Belum Beroperasi
PT Marga Nujyasumo Agung
55%
Operator Jalan Tol Surabaya-Mojokerto
Beroperasi (Seksi IA WaruSepanjang)
PT Trans Marga Jatim Pasuruan
93,62%
Operator Jalan Tol Gempol-Pasuruan
Belum Beroperasi
PT Margabumi Adhikaraya
66,48%
Operator Jalan Tol Gempol-Pandaan
Belum Beroperasi
PT Jasamarga Bali Tol
60%
Operator Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah RaiBenoa
Belum Beroperasi
PT Sarana Marga Utama
99%
Jasa Konstruksi, Perdagangan, Persewaan kendaraan
Beroperasi
PT Jasamarga Properti
99%
Pembangunan, Perdagangan dan Jasa terkait Properti
Beroperasi
Peta Lokasi Jalan Tol Jasa Marga
Status per 31 Desember 2012
SUMATERA UTARA Belmera: 42,7 km
JABODETABEK & JAWA BARAT Jagorawi: 59,0 km Jakarta-Tangerang: 33 km Ulujami-Pondok Aren: 5,55 km Jakarta Inner Ring Road: 23,55 km Prof. Dr. Ir. Sedyatmo: 14,3 km Jakarta-Cikampek: 83,0 km Jakarta Outer Ring Road: 43 km Cikampek Padalarang: 58,5 km Padalarang-Cileunyi: 64,4 km Palikanci: 26,3 km Bogor Outer Ring Road: 11,0 km Cengkareng-Kunciran: 14,2 km Kunciran-Serpong: 11,2 km JORR W2 Utara: 7,67 km
16
Laporan Keberlanjutan 2012
JAWA TENGAH
Semarang: 24,75 km. Semarang-Solo: 72,64 km
JAWA TIMUR
BALI
Surabaya-Gempol: 49,0 km Gempol-Pasuruan: 34,15 km Surabaya-Mojokerto: 36,3 km Gempol Pandaan: 13,61 km
Beroperasi Penuh
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Nusa Dua-Ngurah Rai- Benoa: 10 km
Beroperasi Sebagian
Belum Beroperasi
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
PRO FIL JASA M A RG A S eki l as Jasamarga
Perubahan Signifikan Selama Tahun 2012
3. Ir. Reynaldi Hermansjah sebagai Direktur
Dalam periode waktu pelaporan, Jasa Marga mengalami
Keuangan.
perubahan signifikan. Beberapa perubahan yang terjadi
4. Ir. Hasanudin, M.Eng.Sc. sebagai Direktur
antara lain: [2.9]
Operasi.
1. RUPS Luar Biasa pada tanggal 30 Januari 2012 dengan agenda tunggal Perubahan Pengurus
5. Ir. Muh Najib Fauzan, MSc. sebagai
Perseroan. Hasil dari RUPS Luar Biasa ini
Direktur Sumber Daya Manusia dan
memberhentikan
dengan
hormat
Umum.
beberapa
anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang lama,
2.C Sehingga pada saat ditutupnya Rapat ini,
serta mengangkat Dewan Komisaris dan Direksi
susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
yang baru.
Perseroan adalah:
1A. Menyetujui memberhentikan dengan hormat:
Direksi • Direktur Utama: Ir. Adityawarman
1. Drs. Gembong Priyono, MSc. sebagai Komisaris Utama. 2. Mayjen.
(Purn.)
• Direktur Operasi: Ir. Hasanudin, M.Eng.Sc. Samsoedin
sebagai
• Direktur Pengembangan Usaha: Ir. Abdul
Komisaris Independen.
Hadi Hs., MM.
3. Prof. DR. Akhmad Syakhroza sebagai
• Direktur Keuangan: Ir. Reynaldi Hermansjah
Komisaris.
• Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum:
4. Ir. Sumaryanto Widayatin, MSCE. sebagai
Ir. Muh Najib Fauzan, MSc.
Komisaris. B. Menyetujui mengangkat: 1. Ir. Agoes Widjanarko, MIP. Komisaris Utama. 2. Mayjen. (Purn.) Samsoedin Komisaris Independen. 3. Prof. DR. Akhmad Syakhroza Komisaris. 4. Ibnu Purna Muchtar, SE., MA.
Dewan Komisaris • Komisaris Utama: Ir. Agoes Widjanarko, MIP
sebagai
• Komisaris: Ibnu Purna Muchtar, SE., MA. • Komisaris: Prof. DR. Akhmad Syakhroza
sebagai
• Komisaris Independen: Mayjen. (Purn.) sebagai
Samsoedin • Komisaris Independen: Irjen. Polisi (Purn.)
sebagai
Drs. Michael Dendron Primanto, SH., MH.
Komisaris.
• Komisaris: DR. Joyo Winoto
2A. Menyetujui memberhentikan dengan hormat: 1. Ir. Frans S. Sunito sebagai Direktur Utama. 2. Ir. Abdul Hadi Hs., MM. sebagai Direktur Pengembangan Usaha. 3. Ir. Reynaldi Hermansjah sebagai Direktur Keuangan. 4. Ir. Adityawarman sebagai Direktur Operasi. 5. Ir. Firmansjah, CES. sebagai Direktur
2. RUPS Tahunan pada tanggal 09 Mei 2012 dengan salah satu agenda adalah memberhentikan dan mengangkat kembali Dewan Komisaris yaitu: 2.1. Menyetujui memberhentikan dengan hormat: •
DR. Joyo Winoto sebagai Komisaris.
•
Irjen. Polisi (Purn.) Drs. Michael Dendron Primanto,
B. Menyetujui mengangkat: 1. Ir. Adityawarman sebagai Direktur Utama. 2. Ir. Abdul Hadi Hs., MM. sebagai Direktur Pengembangan Usaha.
SH.,
MH.
sebagai
Komisaris
Independen.
Sumber Daya Manusia dan Umum.
dan menyetujui mengangkat kembali: •
DR. Joyo Winoto sebagai Komisaris.
•
Irjen. Polisi (Purn.) Drs. Michael Dendron Primanto,
SH.,
MH.
sebagai
Komisaris
Independen.
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
17
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Pengangkatan tersebut berlaku terhitung sejak ditutupnya
Rapat
tersebut
sampai
3. Penerapan IFRS ISAK 16 pada Laporan Keuangan
dengan
2012 yang disampaikan pada RUPS Tahunan pada
penutupan RUPS Tahunan ke-5 (kelima) sejak
tanggal 09 Mei 2012.
ditutupnya Rapat tersebut, sehingga susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah: • Komisaris Utama: Ir. Agoes Widjanarko, MIP. • Komisaris: Drs. Ibnu Purna Muchtar, SE., MA. • Komisaris: Prof. DR. Akhmad Syakhroza. • Komisaris Independen: Mayjen. (Purn.) Samsoedin. • Komisaris: DR. Joyo Winoto. • Komisaris Independen: Irjen. Polisi (Purn.) Drs.
4. Transaksi afiliasi akuisisi saham PT Trans Lingkar Kita Jaya (operator Jalan Tol Cinere-Jagorawi) melalui PT Jalantol Lingkarluar Jakarta, Jasa Marga membeli saham milik PT Waskita Karya. 5. Penjualan saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP).
Michael Dendron Primanto, SH., MH.
Skala Organisasi Jasa Marga [2.8] Berikut adalah skala organisasi Jasa Marga dilihat dari aspek Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Produk Layanan.
Tabel Skala Organisasi Jasa Marga Uraian Jumlah pegawai (orang) Pendapatan usaha (Rp miliar) Total kapital (modal) (Rp miliar) Aset Utang Ekuitas Kuantitas produk layanan (KM) Sumatera Utara Jalan Tol Belmera Jakarta dan sekitarnya, serta Jawa Barat Jalan Tol Jagorawi Jalan Tol Jakarta–Cikampek Jalan Tol Jakarta–Tangerang Jalan Tol Purbaleunyi Jalan Tol Ulujami–Pondok Aren Jalan Tol Dalam Kota Jalan Tol Prof. Dr. Ir Sedyatmo Jalan Tol JORR Jalan Tol Palikanci Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Jalan Tol Cengkareng–Kunciran**) Jalan Tol Kunciran–Serpong **) Jalan Tol JORR W2 North**) Jawa Tengah Jalan Tol Semarang Jalan Tol Semarang–Solo Jawa Timur Jalan Tol Surabaya Gempol Jalan Tol Gempol–Pasuruan**) Jalan Tol Surabaya–Mojokerto Jalan Tol Gempol–Pandaan**) Bali Jalan Tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Benoa**) Keterangan: z* Restated
18
** belum beroperasi
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Periode Pelaporan 2012
2011
2010
5.075 9.070,2
5.154 6.485,8 *)
5.303 4.306,11
24.753,6 14.965,8 9.787,8
20.915,9*) 12.555,4*) 8.360,5*)
18.468,7*) 10.849,3*) 7.619,4*)
42,7
42,7
42,7
59,0 83,0 33,0 122,9 5,55 23,55 14,3 43,0 26,3 3,8 dari 11,3 14,2 11,2 7,67
59,0 83,0 33,0 122,9 5,55 23,55 14,3 43,0 26,3 3,8 dari 11,3 14,2 11,2 7,67
59,0 83,0 33,0 122,9 5,55 23,55 14,3 43,0 26,3 3,8 dari 11,3 14,2 11,2 7,67
24,75 10,8 dari 72,6
24,75 10,8 dari 72,6
24,75 72,6
49,0 34,15 2,3 dari 36,3 13,61
49,0 34,15 2,3 dari 36,3 13,61
49,0 34,15 2,3 dari 36,3 13,61
10,0
10,0
10,0
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 156/KPTS/2010 tanggal 22 September 2010 adalah sebagai berikut:
Struktur Organisasi Perseroan [2.3] DIREKTUR UTAMA Adityawarman
DIREKTUR OPERASI
BIRO PENCANAAN PERUSAHAAN M. Sofyan
DIVISI PENGEMBANGAN USAHA JALAN TOL Dedi Krisnariawan S.
DIVISI MANAJEMEN OPERASI Taruli M. Hutapea
BIRO MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Emil Irfan
SEKRETARIS PERUSAHAAN David Wijayatno
BIRO TEKNOLOGI INFORMASI PERUSAHAAN D. Hari Pratama
DIVISI PENGEMBANGAN USAHA LAIN Agus Setiawan
DIVISI PEMELIHARAAN Ricky Distawardhana
BIRO HUKUM Tolu Ismed Arief
BIRO MANAJEMEN MUTU & RISIKO Satria Ganefanto
BIRO KEUANGAN & AKUNTANSI Syachriani Atim
Hestu Budi Husodo
PROYEK KONSTRUKSI JALAN TOL
BIRO UMUM Bambang Sancoyo
Reynaldi Hermansjah
SATUAN PENGAWASAN INTERN Djoko Dwijono
DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA & UMUM Muh Najib Fauzan
DIREKTUR PENGEMBANGAN USAHA Abdul Hadi Hs.
DIREKTUR KEUANGAN
DIVISI TEKNIK
BIRO PENGEMBANGAN ORGANISASI & MANAJEMEN Unggul Cariawan
UNIT PROGRAM KEMITRAAN & PROGRAM BINA LINGKUNGAN Sutirya Wiriasastra
ANAK PERUSAHAAN
Hasanudin
CABANG
UNIT JASA MARGA DEVELOPMENT CENTER Enkky Sasono
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
19
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Visi & Misi
[4.8]
Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor 194/KPTS/2009 tanggal 08 Desember 2009 tentang Struktur Organisasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Visi
Menjadi perusahaan modern dalam bidang pengembangan dan pengoperasian jalan tol, menjadi pemimpin (leader) dalam industri jalan tol dengan mengoperasikan mayoritas jalan tol di Indonesia, serta memiliki daya saing yang tinggi di tingkat Nasional dan Regional.
Misi Menambah panjang jalan tol secara berkelanjutan, sehingga Perusahaan menguasai paling sedikit 50% panjang jalan tol di Indonesia dan usaha terkait lainnya, dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi keuangan Perusahaan serta meningkatkan mutu dan efisiensi jasa pelayanan jalan tol melalui penggunaan teknologi yang optimal dan penerapan kaidah-kaidah manajemen perusahaan modern dengan tata kelola yang baik.
Tata Nilai Perusahaan Integritas Senantiasa melaksanakan pekerjaan dengan jujur dan penuh tanggung jawab serta beretika, semata-mata untuk kepentingan Perseroan. Mencintai Pekerjaan Memiliki semangat dan gairah dalam bekerja yang dilandasi rasa bangga dan cinta terhadap pekerjaan dan Perseroan. Senang Belajar Untuk Kemajuan Senantiasa belajar hal-hal baru dan berani untuk mencoba gagasan baru dan cara-cara kerja yang lebih baik untuk kemajuan Perseroan. Membangun Kepercayaan Percaya pada niat baik dan senantiasa menjaga kepercayaan yang diamanahkan pada kami dalam melaksanakan pekerjaan.
20
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
PENGHARGAAN EKSTERNAL 2012
Jakarta, 10 Mei 2012
Jakarta, 04 Juni 2012
Jakarta, 26 Juni 2012
Service Excellence Jasa Marga Traffic Information Centre kategori Public Service dalam Service Quality Award 2012
Rekor pemasangan lampu solar cell terpanjang di jalan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. terdaftar dalam Indeks SRI KEHATI
LEMBAGA PEMBERI PENGHARGAAN
LEMBAGA PEMBERI PENGHARGAAN Museum Rekor - Dunia Indonesia (MURI)
[2.10]
LEMBAGA PEMBERI PENGHARGAAN Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI)
Center Customer Satisfaction and Loyalty (CARRE-CCSL) dan Majalah Service Excellence (Marketing Group)
Jakarta, 27 September 2012
Jakarta, 04 Oktober 2012
Yogyakarta, 19 Oktober 2012
National Customer Service (CS) Championship 2012 dalam Brand Championship
KSN Award 2012 Kategori Koperasi Peduli Lingkungan
BUMN Berpredikat Sangat Bagus atas Kinerja Keuangan 2011, Kategori Industri Non Keuangan dalam Infobank BUMN Awards 2012
LEMBAGA PEMBERI PENGHARGAAN
Kesetiakawanan Sosial Nasional (KSN)
LEMBAGA PEMBERI PENGHARGAAN Infobank
Jakarta, 22 November 2012 Best Corporate Governance kategori Best Equitable Treatment of Shareholders
LEMBAGA PEMBERI PENGHARGAAN Indonesian Institute for Corporate Directorship
Jakarta, 22 November 2012 Penghargaan Anugerah Peduli Pendidikan (APP) 2012 kategori Perusahaan BUMN terbaik.
LEMBAGA PEMBERI PENGHARGAAN Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta, 06 Desember 2012 Juara III kategori Inovasi Good Corporate Governance BUMN Tbk. dalam Anugrah BUMN 2012
LEMBAGA PEMBERI PENGHARGAAN
Kementerian Negara BUMN
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
21
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
TENTANG LAPORAN INI
Perseroan berkomitmen untuk terus berkembang dan memberikan nilai tambah kepada para stakeholders. •
Melalui Laporan Keberlanjutan 2012 ini, Jasa
ke tahun. Saran dan umpan balik dari para
Marga berupaya memberikan nilai tambah kepada
pembaca yang berguna untuk perbaikan Laporan
para stakeholders dengan menyajikan laporan
Keberlanjutan tahun yang akan datang, sangat
sesuai standar pelaporan yang berpedoman pada
diharapkan
penyusunan laporan keberlanjutan Global Report
maupun umpan balik mengenai laporan ini dapat
Initiatives (GRI) versi 3.1 secara keseluruhan.
ditujukan kepada Jasa Marga dengan informasi
Laporan
kontak sebagai berikut. [3.4]
ini
membahas
mengenai
kinerja
lingkungan, ekonomi dan sosial dari Jasa Marga dengan periode pelaporan sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2012. Laporan ini merupakan laporan yang dibuat secara tahunan dan berkesinambungan dimana perseroan juga menerbitkan laporan berkelanjutan periode 1 Januari - 31 Desember 2011 pada tahun 2011. [3.1] [3.2] [3.3] •
Jasa Marga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Laporan Keberlanjutan ini dari tahun
22
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Perseroan.
Penyampaian
saran
Kontak Perseroan David Wijayatno PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Kantor Pusat : Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550, Indonesia Telepon : +6221 841 3630, 841 3526 Faksimili : +6221 841 3540 webiste : www.jasamarga.com e-mail :
[email protected] [email protected]
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Proses Penetapan Isi Laporan Informasi yang disajikan dalam laporan ini mencakup kegiatan Perseroan terkait tanggung jawab sosial pada unit–unit kerja yang terkait dengan investasi, pembangunan serta pengoperasian jalan tol. Program Kemitraan sebagai bagian dari tugas yang diemban oleh Perseroan juga tersaji sebagai bagian dalam laporan ini. Pengolahan dan penyajian materi dalam laporan ini didasarkan atas penyusunan laporan keberlanjutan Global Reporting Initiatives (GRI) versi 3.1 yang diselaraskan dengan aplikasi pembangunan dan pengelolaan jalan tol. Penyajian informasi dan data disampaikan dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif. Penetapan topik dan isi laporan didasarkan pada pertimbangan prinsip materialitas, yaitu isu-isu yang berpengaruh signifikan bagi para stakeholders dalam membuat keputusan. Stakeholders tersebut antara lain: Investor, Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Seluruh Karyawan dan pemasok. Masukan dan harapan para investor adalah salah satu pertimbangan dalam menetapkan isi laporan ini. Indikator GRI G3.1 yang diungkapkan dalam laporan ini merupakan isu-isu yang yang dianggap material dan relevan dengan bidang usaha Jasa Marga. [3.5]
Jasa Marga yang turut memberikan kontribusi data dan informasi dalam pelaporan ini adalah PT Jalantol Lingkarluar Jakarta, PT Marga Sarana Jabar, PT Trans Marga Jateng, PT Marga Kunciran Cengkareng, PT Marga Trans Nusantara, PT Marga Lingkar Jakarta, PT Marga Nujyasumo Agung, PT Trans Marga Jatim Pasuruan, PT Jasamarga Bali Tol, PT Marga Bumi Adhika Raya, PT Sarana Margabhakti Utama. [3.6] [3.7] [3.8] Penyajian data kuantitatif dalam laporan ini menggunakan prinsip daya banding (comparability), minimal dalam dua tahun berturut-turut, sehingga pengguna laporan dapat melakukan analisa tren. Teknik pengukuran data finansial menggunakan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Sedangkan untuk data non-finansial atau data keberlanjutan, Perseroan menggunakan teknik pengukuran data yang berlaku secara internasional, seperti giga joule untuk menghitung pemakaian energi, dan sebagainya. [3.9] Dalam hal pernyataan ulang terhadap informasi laporan sebelumnya, Laporan Keberlanjutan Jasa Marga 2012 ini merupakan laporan pertama yang mengimplementasikan secara penuh pedoman GRI. Perseroan berupaya untuk memberikan nilai tambah
Sebagian indikator GRI G3.1 tidak diungkapkan dalam laporan ini karena dianggap tidak material, atau tidak relevan dengan bisnis Perseroan. Disamping itu terdapat pula indikator GRI G3.1 yang tidak diungkapkan dalam laporan ini karena ketidaktersediaan data, untuk ini Jasa Marga akan berupaya melengkapinya pada laporan tahun mendatang sejalan dengan peningkatan sistem dan prosedur yang tengah dilakukan dalam rangka memenuhi standar GRI G3.1.
bagi para stakeholders dengan menyajikan laporan ini sesuai standar GRI. [3.10] [3.11] Standar pengungkapan dalam laporan ini dapat diketemukan pada bagian akhir dalam laporan. Namun demikian, untuk memudahkan para pembaca menyesuaikan informasi laporan dengan indikator GRI yang diterapkan, Jasa Marga memberikan tanda kurawal kotak merah pada bagian laporan yang relevan. [3.12]
Assurance Eksternal
Batasan Laporan dan Teknik Pengukuran Data
Jasa Marga akan terus berupaya meningkatkan kualitas
perusahaan induk serta anak Perusahaan. Informasi
laporan yang disajikan. Namun demikian pada tahun 2012 ini, Perseroan belum menugaskan eksternal assuror independen untuk melakukan jasa assurance atas laporan keberlanjutan. Untuk meningkatkan kualitas dan keandalan data keberlanjutan, kami merencanakan akan menugaskan eksternal assuror
kinerja lingkungan dan sosial adalah gabungan antara
independen untuk melakukan assurance atas laporan
perusahaan induk dan beberapa anak perusahaan yang
keberlanjutan mulai periode pelaporan tahun yang akan
memiliki tingkat justifikasi beragam. Anak Perusahaan
datang. [3.13]
Data dan informasi keberlanjutan yang disajikan dalam laporan ini mencakup tiga indikator kinerja Jasa Marga secara bervariatif. Penyajian data kinerja keuangan disampaikan secara konsolidasi Jasa Marga sebagai
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
23
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
TATA KELOLA JASA MARGA
Jasa Marga telah mengembangkan struktur dan sistem tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) dengan memperhatikan prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan serta best practice yang berlaku. Pelaksanaan GCG merupakan tindak lanjut Keputusan Menteri BUMN Nomor 117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 yang kemudian diperbarui dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/ MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola yang Baik pada BUMN, yang menyebutkan bahwa “BUMN wajib melaksanakan operasional perusahaan dengan berpegang pada prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran”.
Struktur Tata Kelola Perusahaan
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang merupakan organ tertinggi dalam Perseroan, mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Dewan
bertindak
sebagai
organ
untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Jasa Marga melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 3. Direksi adalah organ perseroan yang bertugas dan
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
tentang Perseroan Terbatas Bab I Mengenai Ketentuan
pengelolaan Perseroan serta melaksanakan GCG
Umum, maka struktur kelola Jasa Marga terdiri dari :
pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
[4.1]
24
Komisaris
perusahaan yang bertanggung jawab secara kolektif
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Pemisahan struktur kelola Jasa Marga ini memastikan
adalah
bahwa tidak ada Dewan Komisaris yang merangkap
Tahun Buku 2011 Mengenai Kegiatan Perseroan dan
Persetujuan
Laporan
Tahunan
Perseroan
jabatan sebagai Direksi (pejabat eksekutif). Seluruh
Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
anggota Dewan Komisaris Jasa Marga bertindak
serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan yang
independen dan bebas intervensi dari pihak manapun.
Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, Pengesahan
[4.2]
Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2011, Penetapan Penggunaan Laba Bersih
Bagan Struktur Tata Kelola Jasa Marga
Tahun Buku 2011 serta penerapan IFRS pada Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012. Selain itu, adanya agenda Pergantian Pengurus Perseroan pada RUPS Luar Biasa. [4.10]
RUPS
Selain melalui RUPS, Perseroan memberikan dukungan
Dewan Komisaris
kepada keberadaan Serikat Karyawan Jasa Marga (SKJM) untuk berkumpul dan berserikat, sepanjang tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang
Direksi
berlaku. Melalui serikat pekerja, pegawai Jasa Marga dapat menyampaikan rekomendasi, pendapat, maupun hal-hal lain terkait dengan pelaksanaan hubungan kerja dan pekerjaan yang sehat. Lebih dari itu, para pegawai
Rapat Umum Pemegang Saham Dalam rangka memfasilitasi penyampaian rekomendasi maupun arahan, Jasa Marga memfasilitasi mekanisme penyampaian yang dapat dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS merupakan organ tertinggi dalam Jasa Marga. Jadwal penyelenggaraan RUPS ini terdiri dari dua: [4.4] 1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan
tiap
tahun
buku
selambat-
lambatnya enam bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup. 2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yaitu Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.
dapat pula menyampaikan pendapat secara langsung melalui mekanisme berjenjang, yakni kepada atasan langsung, dan atasan dari atasan langsung. Bila upaya ini belum mendapat tanggapan semestinya, maka para pegawai juga dapat menyampaikan secara langsung kepada Biro Manajemen Sumber Daya Manusia. [4.4]
Dewan Komisaris Dan Komite Dewan
Komisaris
dalam
melaksanakan
kerjanya
dibantu oleh komite–komite yang ada dibawahnya. Organ pendukung ini bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi. Ada dua komite pendukung Dewan Komisaris Jasa Marga meliputi Komite Audit dan Komite Investasi dan Risiko Usaha.
Sepanjang tahun 2012, Jasa Marga melaksanakan satu kali RUPS Tahunan dan dua kali RUPS Luar Biasa.
Bagan Struktur Dewan Komisaris dan Komite
Penyelenggaraan RUPS tersebut telah melalui proses persiapan dan penyelenggaraan sesuai dengan UU Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal
Dewan Komisaris
81, 82 dan 83 serta Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-60/PM/1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS.
Komite Audit
Agenda yang menjadi pembahasan dalam RUPS
Komite Investasi dan Risiko Usaha
Tahunan terkait kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
25
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Sesuai dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Direksi terdiri dari 5 (lima) orang, yaitu 1 (satu) Direktur
Indonesia No. Kep-305/BEJ/07-2004 tentang Peraturan
Utama dan 4 (empat) Direktur. Seluruh Direksi berdomisili
No. I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat
di Indonesia. Direksi
Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan
periode jabatan masing-masing anggota selama 5 (lima)
Tercatat, dimana setiap perusahaan publik harus
tahun dan dapat diangkat kembali sesuai keputusan
memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya
RUPS. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila
30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Jasa
mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan,
Marga memiliki dua orang Komisaris Independen atau
meninggal dunia, diberhentikan oleh Dewan Komisaris
33% dari enam orang Dewan Komisaris. [4.3]
atau berdasarkan keputusan RUPS.
Komisaris Independen merupakan anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan,
Kompensasi dan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
Prosedur, dasar penetapan dan besarnya remunerasi
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya
Anggota Dewan Komisaris merujuk pada Pasal 96 ayat
dan/atau dengan Pemegang Saham atau hubungan
(1) UU Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007 yang
lainnya dengan Jasa Marga yang dapat mempengaruhi
mengatur besarnya gaji dan tunjangan Direksi ditetapkan
kemampuannya bertindak independen.
berdasarkan keputusan RUPS. Kewenangan tersebut
diangkat oleh RUPS, dengan
berdasarkan Pasal 96 ayat (2) dapat dilimpahkan kepada Proses penjaminan terhindarnya konflik kepentingan
Dewan Komisaris. Sedangkan Pasal 113, diatur bahwa
didasarkan atas ketentuan Anggaran Dasar Jasa Marga,
ketentuan mengenai besarnya gaji dan honorarium
anggota Dewan Komisaris dilarang merangkap jabatan
serta tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris
sebagai: [4.6]
ditetapkan oleh RUPS. Bentuk Tunjangan dan Fasilitas,
1. Anggota Direksi pada BUMN, BUMD, dan badan
serta komponen lain yang termasuk di dalam komponen penghasilan (selain gaji) mengacu pada ketentuan
usaha milik swasta 2. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 3. Pengurus partai politik dan atau calon/anggota
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010 tanggal 27 Desember 2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan
legislatif 4. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan
Dewan Pengawas BUMN. [4.5] [4.9] [4.10]
kepentingan Untuk prosedur, dasar penetapan dan besarnya
Direksi
Remunerasi
Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara
Manager sampai staf ditetapkan Direksi dengan
kolektif untuk melakukan pengelolaan Perseroan
mempertimbangkan pencapaian indikator kunci kinerja
serta melaksanakan GCG dan bertanggung jawab
atau key performance indicator (KPI) dan kinerja
kepada RUPS. Penentuan Direksi dilaksanakan melalui
Perseroan secara keseluruhan.
dua tahap. Pertama, seleksi serta uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Menteri negara BUMN sebagai pemegang saham mayoritas dan Dwiwarna. Mekanisme penjaringan atau nominasi calon anggota Direksi diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-06/MBU/2012 tanggal 21 Mei 2012. Pemegang Saham Dwiwarna melaksanakan fit and proper test dengan menggunakan jasa pihak independen. Kedua, hasil seleksi dibawa dalam RUPS sekaligus dilakukan penetapan. [4.7].
26
Laporan Keberlanjutan 2012
bagi
pegawai
di
tingkat
Senior
Penerapan Prinsip-prinsip GCG di Jasa Marga Penerapan
prinsip–prinsip
GCG
secara
khusus
terdokumentasi dalam Peraturan dan Code of Conduct (CoC) Perseroan termasuk di dalamnya mengenai hubungan bisnis dan risiko korupsi. Melalui sosialisasi peraturan dan CoC Perseroan, pelatihan Mengelola BUMN yang Bersih dan Bebas Korupsi, penyusunan mekanisme penanganan dan pelaporan atas Penerimaan
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Gratifikasi yang tidak dapat dihindarkan, partisipasi aktif
internal, poster, sosialisasi etika maupun presentasi
dalam keanggotaan Komunitas Pengusaha Anti Suap
langsung kepada unit kerja terkait, maupun secara
(KUPAS) dan menjadi bagian dari Studi Prakarsa Anti
eksternal melalui website dan pengiriman surat edaran
Korupsi (SPAK) yang dilakukan Komisi Pemberantasan
atau memo. Melalui sistem yang dibangun ini pada
Korupsi (KPK), Jasa Marga berjuang untuk mengedukasi
tahun 2012 tidak adanya kejadian korupsi yang terjadi
dan mencegah karyawannya untuk melakukan tindakan
di Perseroan. Penerapan prinsip–prinsip GCG lain juga
korupsi. Upaya edukasi ini adalah dengan melaksanakan
diterapkan Perseroan untuk mengupayakan tata kelola
sosialisasi Whistle Blowing System (WBS) kepada
yang baik. [SO2] [SO3] [SO4]
seluruh karyawan baik secara internal melalui buletin Berikut ini adalah bagan mekanisme dan sarana WBS yang telah dilakukan oleh Perseroan:
Bagan Mekanisme WBS
PELAPOR Sarana Pelaporan
Analis Deloitte menanyakan halhal yang relevan kepada pelapor
Analis Deloitte akan memberikan nomor referensi yang unik kepada pelapor
Delloit contact centre memberikan tanggapan apabila pelapor menanyakan status tindak lanjut atas laporannya
Deloitte forensic investigator mereview call log, membuat laporan penyingkapan dan rekomendasi tindak lanjut
Laporan akan dimuat dalam E-Room dan semua email pemberitahuan akan dikirim kesemua angota Tim Pengelolaan WBS Jasa Marga
Tim Pengelolaan WBS akan menindaklanjuti* dan memberikan tanggapan atas kasus tersebut kepada Delloit
Delloit Contact Centre memberikan tanggapan kepada Pelapor berdasarkan nomor referensi
*) Proses penanganan kasus penyingkapan sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan Direksi Jasa Marga No. 09/KPTS/2013 - Lampiran II
Sarana WBS +62 21 2350 7022 +62811 1255 550 +62 21 2350 7023
Khusus untuk Pelaporan melalui sarana telepon dan sms, maka waktu Pelaporan secara Live adalah pukul 07:00 WIB s.d. 21:00 WIB Pelaporan yang masuk di luar waktu tersebut, akan dialihkan ke voice mail.
http://jasamarga.tipoffs.asia
[email protected] P.O Box 2332, JKP 10023
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
27
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Manajemen Risiko Kebijakan
Manajemen
Risiko
Jasa
Marga
Untuk mendukung efektifitas penerapan Manajemen
diatur
berdasarkan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Pesero) Tbk
Risiko,
Nomor 129.2/KPTS/2010 Tentang Kebijakan Manajemen
beberapa prosedur antara lain:
pada tahun 2012 Jasa Marga telah menyusun
Risiko dan Manual Manajemen Risiko di Lingkungan PT
a. Prosedur Pengelolaan Risiko (PK/PR/01-BMMR)
Jasa Marga (Persero) Tbk tanggal 22 Juli 2010. Penetapan
b. Prosedur Penyusunan RPR dan PPR (PK/PR/02BMMR)
kebijakan Manajemen Risiko Perusahaan sebagai acuan c.
dasar dalam rangka mencapai sasaran jangka panjang
Prosedur Monitoring Pelaksanaan Tindak Lindung (PK/PR/03-BMMR)
Perusahaan dan merupakan wujud komitmen untuk
d. Prosedur Penyusunan Profil Risiko Perusahaan (PK/
penerapan manajemen risiko di seluruh organisasi secara
PR/04-BMMR)
luas dan terintegrasi dalam rangka menunjang kepastian
e. Prosedur Dokumentasi dan Pelaporan (PK/PR/05-
pencapaian sasaran jangka panjang Perusahaan serta
BMMR)
memberikan kerangka penerapan manajemen risiko secara sistematis dan terukur sesuai dengan persyaratan
f.
Prosedur Evaluasi Kejadian Risiko (PK/PR/06-BMMR)
internasional.
g.
Prosedur Penyusunan Register Risiko (PK/PR/07-
Perseroan mempunyai Manual dan Prosedur Pengelolaan
Assessmen risiko untuk tahun 2012 dilakukan dengan
BMMR) Risiko yang berbasis ISO 31000:2009 dan telah menyusun
meng-assess sasaran RKAP 2012 sehingga program
Prosedur Pengelolaan Risiko dan Prosedur Penyusunan
hasil assessment (tindak lindung) dapat berfungsi untuk
Register Risiko. Manajemen Risiko dimulai dari proses Komunikasi
dan
Konsultasi,
Menentukan
memastikanpencapaian
Konteks,
tujuan
dan
sasaran
dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2012.
Asesmen Risiko (identifikasi, analisa dan evaluasi risiko),
Setiap pengajuan program harus dikaji terlebih dahulu
penyusunan tindak lindung dan monitoring serta evaluasi.
keterkaitannya dengan sasaran.
[4.11]
Komitmen Jasa Marga Terhadap Inisiatif Eksternal Jasa Marga berupaya memenuhi kualifikasi maupun inisiatif eksternal, baik yang bersifat lokal, regional maupun nasional. Berapa sertifikasi yang diperoleh oleh Jasa Marga dan terus dikembangkan adalah sebagai berikut: [4.11] [4.12]
Tabel Sertifikasi yang Diperoleh oleh Jasa Marga Sertifikasi Sejak
Masa Validasi
Nama Cabang ISO 9001
28
OHSAS
ISO 9001
OHSAS
Jenis Sertifikasi
Nomor Sertifikat
ISO 9001
OHSAS
ISO 9001
OHSAS
Semarang
6-1-05
25-10-11
6-1-11 s.d 6-1-14
25-10-11 s.d 25-10-14
4
1
ID05/00530
ID11/01882
Jagorawi
10-1-00
23-3-11
23-8-11 s.d 23-8-14
23-3-11 s.d 23-3-14
7
1
ID00/17172
ID11/1102954096
Cawang-TomangCengkareng
15-2-05
3-3-11
15-2-11 s.d 15-2-14
3-3-11 s.d 3-3-14
4
1
ID05/00554
ID11/1102954092
Surabaya- Gempol
19-4-01
10-5-11
19-4-10 s.d 19-4-13
10-5-11 s.d 10-5-14
4
1
ID04/0376
ID11/1102954122
Belmera
12-10-04
31-1-11
12-10-10 s.d 12-10-13
31-1-11 s.d 31-1-14
3
1
ID04/0481
ID11/1102954067
Palikanci
21-7-04
24-9-12
21-7-10 s.d 21-7-13
24-9-12 s.d 5-7-15
3
1
ID04/0439
ID12/02180
Cikampek
4-2-05
31-1-11
4-2-11 s.d 4-2-14
31-1-11 s.d 31-1-14
4
1
ID05/00550
ID11/1102954070
Purbaleunyi
22-12-05
28-12-10
22-12-10 s.d 22-12-13
28-12-10 s.d 28-12-13
3
1
ID04/00515
ID11/1102954054
Tangerang
22-12-04
4-1-11
22-12-10 s.d 22-12-13
4-1-11 s.d 4-1-14
4
1
ID04/00516
ID11/1102954016
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Keanggotaan dalam Organisasi Industri Jasa
Marga
turut
mengambil
bagian
4. Pelanggan
dalam
keikutsertaaan organisasi Industri yang terkait dengan
5. Mitra usaha/Pemasok/Kontraktor
lini bisnis Perseroan. Dua keanggotaan organisasi yang
6. Pesaing
diikuti oleh Jasa Marga adalah: [4.13]
7. Kreditur
•
Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI)
8. Komunitas Masyarakat dan lembaganya
•
Persatuan Insinyur Indonesia (PII), organisasi
9. Media Massa
profesi sebagai wadah berhimpunnya para Insinyur Indonesia, untuk secara bersama meningkatkan
Diferensiasi dan pemetaan pemangku kepentingan
kompetensi dalam bidang keinsyuran.
dilakukan dengan menganalisis kelompok–kelompok yang sering berinteraksi dengan Perseroan. Analisis
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
dilakukan
dengan
menelaah
keterkaitan
antara
kepentingan Jasa Marga dengan kepentingan dari
Pengelolaan bisnis Jasa Marga sangat dipengaruhi
komponen pemangku kepentingan. [4.15]
oleh keterlibatan para pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal. Secara umum, pemangku
Keterkaitan dan pembinaan hubungan dengan para
kepentingan ini dapat diklasifikasikan menjadi 9
pemangku
kelompok, yaitu: [4.14]
kepentingan
dilakukan
dengan
pola
komunikasi spesifik bergantung pada target pemangku
1. Karyawan Jasa Marga
kepentingan tersebut. Secara rinci, upaya pembinaan
2. Pemerintah, baik pusat maupun daerah termasuk
hubungan dengan pemangku kepentingan Perseroan
instansi yang ada di dalamnya
adalah sebagai berikut: [4.16] [4.17]
3. Pemegang saham
Tabel Keterkaitan dan Metode Pembinaan Hubungan [4.16] No 1
Pemangku Kepentingan Karyawan
Keterkaitan dan metode pembinaan hubungan •
Pemenuhan kewajiban-kewajiban Perseroan kepada Karyawan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
•
Pemberian kesempatan yang sama kepada seluruh Karyawan Perseroan dalam hal karir/penempatan.
2
Pemerintah, baik pusat
•
Penerapan sistem penggajian Karyawan berbasis kinerja.
•
Pengembangan kompetensi berupa pelatihan bagi Insan Jasa Marga.
•
Pemenuhan kewajiban Perseroan terhadap ketentuan, peraturan
maupun daerah termasuk instansi yang ada di dalamnya
perundang-undangan serta peraturan lainnya. •
Pemenuhan kewajiban pelaporan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) dan Pajak-pajak Perseroan.
•
Penyampaian Laporan Perseroan kepada Instansi Pemerintah terkait seperti Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia, Kementerian Negara BUMN dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
3
Pemegang saham
•
Penjaminan hak setiap Pemegang Saham sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, semua keputusan yang diambil secara sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
•
Pemberian informasi material yang lengkap, akurat dan tepat waktu kepada Pemegang Saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
•
Pembayaran Dividen bagi para Pemegang Saham secara tepat waktu, adil dan transparan.
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
29
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
No 4
Pemangku Kepentingan Pelanggan
Keterkaitan dan metode pembinaan hubungan •
Penjaminan kualitas produk layanan
•
Pertemuan berkala untuk membahas berbagai hal terkait pelaksanaan kontrak yang sudah disepakati.
5
Mitra usaha/Pemasok/
•
Survei berkala untuk mengetahui kepuasan pelanggan.
•
Menjaga privasi pelanggan
•
Pengadaan Barang dan Jasa secara adil, transparan, dan menghindari
Kontraktor
praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) •
Pemilihan Mitra Usaha yang memiliki nilai-nilai serta etika bisnis yang sama dengan Perseroan.
•
Pelaksanaan hak/kewajiban yang telah disepakati bersama secara konsisten
6
Pesaing
Penerapan kaidah-kaidah persaingan yang sehat dan beretika, diantaranya dengan ikut berpartisipasi dan berkompetisi dalam proses yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dalam rangka memperoleh konsesi jalan tol secara fair sesuai dengan peraturan dan kaidah-kaidah etika bisnis yang berlaku. Sehingga Jasa Marga tidak pernah menghadapi tuduhan pelanggaran persaingan usaha. [SO7]
7
Kreditur
•
Penyediaan keterbukaan informasi yang aktual dan prospektif diantaranya melalui ketersediaan informasi seperti saham Perseroan (JSMR) antara lain di website Perseroan, Laporan Tahunan Perseroan, Paparan Publik dan Media Massa.
•
Pelaksanaan kewajiban Perseroan kepada Kreditur/Investor secara tepat waktu.
•
Pelaksanaan hak/kewajiban yang telah disepakati bersama secara konsisten.
8
Komunitas Masyarakat dan
•
lembaganya
Pelaksanaan AMDAL sebelum pembangunan jalan tol dan pengelolaan RKL dan RPL pada saat jalan tol beroperasi.
•
Pelaksanaan Program Kemitraan, Bina Lingkungan dan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikembangkan dan dilaksanakan ke arah peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar jalan tol Perseroan, dengan fokus utama kepada Program Kemitraan, Bantuan Pendidikan dan Kesenian, Bantuan Kesehatan, Fasilitas Ibadah, dan Pendidikan terkait lalu lintas.
9
Media Massa
Pelaksanaan prinsip-prinsip keterbukaan informasi yang selayaknya diketahui publik melalui penyampaian berita (press release) maupun bentuk informasi lainnya.
30
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
KESUNGGUHAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Aktivitas operasional suatu perusahaan baik besar
didalamnya, pengelolaan jalan tol yang menambah
maupun kecil pasti memiliki dampak negatif terhadap
intensitas polusi udara, pemanfaatan bahan bakar
lingkungan. Seperti pada umumnya perusahaan, untuk
tak terbaharukan untuk operasional, penggunaan air
mendapatkan manfaat dari proses bisnis ada dampak
dan kertas untuk berbagai tujuan maupun kegiatan
negatif yang harus diterima sebagai bentuk konsekuensi.
operasional lainnya merupakan beberapa bentuk
Upaya perusahaan untuk meningkatkan dampak positif
dampak yang ditimbulkan dari aktivitas bisnis yang
dan meminimalisasi dampak negatif dari aktivitas
dilakukan Jasa Marga. [EN12] [EN29]
bisnisnya merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan.
Kebijakan dan Etika Pengelolaan Lingkungan
Meminimalisasi dampak negatif akibat pembangunan
Upaya untuk melakukan pengelolaan lingkungan adalah
dan pengelolaan jalan tol dan meningkatkan manfaatnya
wujud tanggung jawab yang menjadi prioritas pertama
merupakan kesungguhan Jasa Marga dalam pengelolaan
Jasa Marga. Direksi dan Manajemen berkomitmen untuk
lingkungan. Perseroan menyadari bahwa aktivitas bisnis
menerapkan kebijakan lingkungan yang didasarkan atas
yang dilakukan baik di cabang, unit, maupun kantor
Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1999 mengenai
pusat menghasilkan dampak negatif dengan skala yang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Undang-Undang
bervariasi. Pembangunan jalan tol yang mengkonversi
Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
area hijau yang memiliki keanekaragaman hayati
Hidup, Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
31
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
11
tahun
2006
tentang
Kewajiban
Perseroan
2. Penggunaan produk–produk yang mengacu kepada
Melengkapi Dokumen Amdal (KA-Kerangka Acuan
eco product (produksi yang ramah lingkungan)
Amdal), Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor
3. Penanaman pohon sebagai akibat dari penebangan
45 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Laporan
pohon yang harus dilakukan.
Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), serta
Dengan mengimplementasikan kebijakan–kebijakan
Surat Edaran Direksi Nomor 18/SE/2010 mengenai
tersebut, hingga akhir periode pelaporan tidak ada
Penghematan Energi dan Pelestarian Lingkungan.
pelanggaran terhadap hukum dan regulasi lingkungan
Melalui komitmen yang tertuang dalam pedoman RKL
yang dilakukan sehingga Jasa Marga bebas dari nilai
dan RPL ini Perseroan mengimplementasikan strategi
moneter denda. [EN28] [S08]
pengelolaan lingkungan hidup yang berorientasi pada keramah lingkungan aktivitas operasi dan konservasi
Penggunaan Material
keanekaragaman hayati. [EN14]
Jasa Marga dalam membangun jalan tol berupaya menggunakan material–material kokoh yang akan
Melampaui kepatuhan terhadap regulasi yang ditetapkan
menghasilkan kualitas jalan yang baik tanpa melupakan
oleh Pemerintah Republik Indonesia, Jasa Marga
aspek ramah lingkungan dari material tersebut.
memastikan bahwa tidak ada aktivitas operasional yang menyalahi ketentuan yang telah diarahkan oleh
Material
utama
untuk
perbaikan
jalan
tol
dan
pemerintah. Perseroan selalu menerapkan kebijakan
fasilitasnya terdiri dari aggregat, aspal, pasir, semen
untuk mitigasi dampak lingkungan dari setiap proyek
maupun beberapa material lain. Tidak ada material
jalan tol. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
yang tergolong sebagai Bahan Beracun dan Berbahaya
(AMDAL) adalah salah satu langkah yang dilaksanakan
(B3) yang digunakan dalam proses ini. Sehingga tidak
Jasa Marga untuk memastikan jalan tol yang dibangun
ada material limbah bahan berat yang ditransportasikan
tidak akan mengakibatkan kerusakan pada lingkungan.
maupun diolah untuk digunakan kembali. Informasi
Kebijakan terhadap lingkungan tidak hanya dilakukan
mengenai penggunaan material berdasarkan volume
sebelum proyek dikembangkan, melainkan ketika
penggunaan material utama terlampir pada lampiran
dikerjakan dan setelah proyek beroperasi.
[EN1] [EN2] [EN22] [EN23] [EN24]
Dalam pembangunan jalan tol, Jasa Marga mengkaji
Pada periode pelaporan ini, residu dari material utama
aspek fisik–kimia, topografi, ekologi, sosio–ekonomi,
ini tidak didaur ulang. Hasil sisa material utama yang
sosial–budaya, dan kesehatan masyarakat. Upaya ini
digunakan dalam proses operasional merupakan
diimplementasikan Perseroan dengan menerapkan
residu yang dihasilkan dari perbaikan konstruksi
AMDAL terhadap proyek jalan tol dimulai dari pemilihan
jalan tol diantaranya adalah aspal bekas. Salah satu
material yang sebisa mungkin dapat didaur ulang hingga
bentuk pemanfaatan material residu ini adalah untuk
upaya untuk mengurangi dampak peningkatan polusi
pembangunan jalan di daerah sekitar ruas jalan tol yang
udara yang timbul akibat produk layanan. [EN26]
sedang dibangun, contohnya adalah jalan pemukiman Warga Cikeas Sukaraja. [EN2] [EN26]
Melalui Surat Edaran Nomor 18/SE/2010 tentang penghematan energi dan pelestarian lingkungan, Jasa Marga berupaya menerapkan peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui kebijakan–kebijakan berikut ini: [EN26] 1. Penghematan energi melalui penggunaan teknologi baru yang dapat mengurangi penggunaan energi di lingkungan perusahaan.
32
Laporan Keberlanjutan 2012
Pemanfaatan dan Penghematan Energi Kebutuhan energi terbesar Jasa Marga adalah bahan bakar fosil yang merupakan sumber energi primer dan digunakan untuk menunjang operasional dalam pengangkutan
material
jalan
tol.
Pemanfaatan
sumber energi primer ini terdiri dari solar dan bensin
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
yang digunakan sebagai sumber energi kendaraan
Beberapa ruas saat ini sudah mulai menerapkan sumber
operasional.
listrik alternatif sebagai sumber energi listrik untuk
Data
mengenai
penggunaan
energi
penerangan jalan. Salah satu ruas yang menjadi pilot
langsung ini tersaji pada lampiran EN3. [EN3]
project yaitu ruas Cipularang (Cikampek–Purwakarta Selain penggunaan energi langsung, Jasa Marga juga
–Padalarang). Jumlah penerangan jalan umum yang
memanfaatkan energi tidak langsung yang digunakan
baru terpasang saat ini sebanyak 190 titik sepanjang
untuk proses pengelolaan kantor, gerbang tol, maupun
Ruas Cipularang. Penghematan energi ini akan disusul
fasilitas lain sepanjang jalan tol. Sumber primer energi tidak langsung ini adalah listrik yang dipenuhi melalui pasokan PT PLN (Persero). Penggunaan energi tidak langsung lainnya adalah solar yang dimanfaatkan sebagai bahan energi untuk menjalankan genset di wilayah kerja operasi Perseroan. Data lengkap mengenai penggunaan energi tidak langsung tersaji dalam lampiran EN4 laporan ini. [EN4]
oleh ruas-ruas tol Jasa Marga lainnya, seperti yang telah dilaksanakan di Jalan Tol Cawang-Tomang-Cengkareng sepanjang 38 Km yang menggunakan tenaga surya atau solar cell untuk lampu penerangan jalan umum. Jumlah tiang lampu yang dipasang sepanjang ruas tol tersebut sebanyak 1.506 titik lampu, yang mulai digunakan pada Bulan Mei 2012 lalu. Selain itu, pada Juli 2012 Perseroan telah menambah
Jasa Marga tidak memungkiri bahwa sumber energi yang digunakan dalam proses operasional pengelolaan jalan tol umumnya merupakan sumber energi tak terbaharukan. Namun demikian, Perseroan berupaya mencari solusi alternatif untuk melakukan konservasi dan efisiensi energi, serta mengupayakan sumber energi alternatif yang terbarukan yang dapat menunjang kegiatan operasional jalan tol.
115 titik lampu PJU LED Tenaga Surya di tepi Jalan Tol Prof. Dr. Sedyatmo. Upaya-upaya ini merupakan inisiatif Jasa Marga dalam mengurangi konsumsi energi tidak langsung. Nilai total pengurangan konsumsi energi yang dicapai sebagai dampak positif kebijakan ini adalah penghematan 3.288KWh/bulan. [EN5] [EN6] [EN7]
Pemanfaatan dan Daur Ulang Air Kebutuhan air dalam proses bisnis Jasa Marga umumnya hanya digunakan untuk konsumsi pekerja terhadap
Sebagai perusahaan yang mengelola jalan tol selain
kebutuhan Rumah Tangga Kantor (RTK). Konsumsi ini
bahan bakar fosil, penggunaan listrik sebagai sumber
berlaku untuk seluruh kantor pusat, cabang maupun
energi merupakan salah satu penggunaan terbesar
unit operasi. Pemenuhan kebutuhan air di Jasa
di Perseroan yang digunakan untuk Penerangan Jalan
Marga diperoleh dari beberapa sumber. Tabel berikut
Umum (PJU). Mengingat pentingnya penerangan jalan
menjelaskan volume kebutuhan air yang digunakan Jasa
dan juga upaya Perseroan dalam menghemat energi,
Marga selama periode pelaporan.
memacu Perseroan untuk mencari sumber listrik
alternatif sebagai pengganti sumber listrik yang selama
Dikarena pemanfaatan air hanya diperuntukkan untuk
ini mengandalkan sumber dari PLN. [EN5] [EN6]
konsumsi RTK, maka dampak yang ditimbulkan terhadap volume air dalam badan air sangat kecil. Total volume
Selain untuk menghemat pemakaian listrik, pemakaian
air terpakai berasal dari dua jenis sumber adalah 222,9
energi dengan sinar matahari, khususnya untuk
ribu m3. Tidak ada limbah berat yang dihasilkan sebagai
penerangan jalan menjawab permasalahan pada lokasi
produk buangan. Namun demikian, Jasa Marga tetap
jalan yang sulit dijangkau aliran PLN sehingga lokasi-
menerapkan kebijakan Instalasi Pengolahan Air Limbah
lokasi rawan kecelakaan dapat penerangan saat malam
(IPAL) sederhana sebagai metode untuk mendaur ulang
hari. [EN7]
air. [EN8] [EN22]
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
33
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Keberadaan air tanah di bawah konstruksi jalan tol
pohon seperti Trembesi, Mahoni, Gladogan Tiang,
mengancam stabilitas dan keamanan badan jalan tol
Bintaro, dan Jati. Ki hujan, pohon hujan, atau trembesi
itu sendiri. Oleh karena itu pada daerah tertentu, air
yang dapat menyerap 28 ton karbondioksida (CO2) per
tanah harus dipompa keluar dari timbunan badan jalan
tahunnya, dibandingkan pohon biasa yang rata-rata
tol. Perseroan memanfaatkan pembuangan air tanah
hanya mampu menyerap 1 ton karbondioksida (CO2)
ini untuk disalurkan kepada masyarakat sekitar, yaitu
dalam waktu 20 tahun. Dengan demikian penanaman
untuk kebutuhan MCK. Selain itu Jasa Marga juga turut
pohon ini dapat mengurangi pencemaran udara. [EN13]
membangun fasilitas MCK termasuk kamar mandi untuk
[EN14] [EN18]
melayani kebutuhan akan fasilitas air bagi masyarakat di sekitar jalan tol. [EN9]
Upaya ini merupakan bentuk tanggung jawab Jasa Marga terhadap perubahan iklim yang berimbas kepada
Jasa Marga belum melakukan penghitungan terhadap
pemanasan global. Sekitar 161 ribu pohon ditanam pada
total volume air yang didaur ulang. Inisiatif untuk
tahun 2012. Jumlah pohon yang ditanam ini 15,8% lebih
memanfaatkan kembali air limbah merupakan salah satu
banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai investasi
kegiatan pengelolaan lingkungan. Air langsung dialirkan
yang dikeluarkan untuk upaya ini sepanjang tahun
pada saluran pembuangan yang telah disediakan
2012 adalah Rp 9,28 miliar. Data lengkap mengenai
oleh Pemerintah Daerah. Pengukuran secara presisi
program penghutanan jalan tol sebagai salah satu solusi
jumlah buangan air menurut kualitas dan tujuan belum
mengurangi GRK terlampir pada lampiran EN18. [EN18]
dilakukan pada periode pelaporan ini. Namun, melihat
[EN30]
kemungkinan bahwa peruntukkan air adalah untuk RTK, maka kualitas air yang dihasikan adakah kualitas C atau
Selain dari upaya penghutanan jalan tol dengan pohon
D yang digunakan kembali untuk penyiraman area hijau.
–pohon yang mampu menyerap CO2, Perseroan juga
[EN10] [EN21] [EN25]
menerapkan kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri
Pengendalian Polusi dan Efek Gas Rumah Kaca Jasa Marga menyadari bahwa salah satu dampak yang dihasilkan dari pengelolaan jalan tol adalah polusi udara dari kendaraan bermotor yang merupakan pelanggan produk layanan Perseroan. Keluarnya CO2 sebagai produk buangan kendaraan ini, notabene merupakan sumber terbesar yang mengakibatkan efek
Negara BUMN dalam rangka pemakaian BBM non subsidi dengan nilai oktan yang lebih tinggi. Penggunaan BBM dengan nilai oktan lebih tinggi ini merupakan salah satu bentuk inisiatif pengurangan emisi CO2 yang dihasilkan dari kendaraan bermotor, karena emisi gas buangan yang dikeluarkan oleh BBM tersebut lebih ramah lingkungan. [EN18]
Gas Rumah Kaca (GRK). Penghitungan GRK di wilayah
Selain kebijakan tersebut, Perseroan juga menerapkan
operasi Perseroan dilakukan dilakukan dengan metode sampling pada beberapa titik dalam ruas jalan tol. Nilai penghitungan pada titik–titik sampling tersebut
kebijakan–kebijakan lain terkait pengendalian polusi dan efek GRK, antara lain: [EN26]
kemudian dirata–rata sebagai nilai emisi GRK dari
2. Efisiensi hemat energi
wilayah. Data lengkap hasil pengukuran emisi GRK pada
3. Pengembangan energi alternatif ramah lingkungan
1. Perbaikan emisi gas buang
wilayah operasional Perseroan terlampir pada lampiran EN16 dan EN17 dalam laporan ini. [EN16] [EN17]
Selain kesungguhan untuk menekan efek dari GRK, Jasa Marga juga berupaya dalam menekan penggunaan emisi
Sebagai bentuk upaya untuk mengurangi konsentrasi dari GRK, Jasa Marga bertekad untuk mengimplementasikan proyek penghutanan jalan tol dengan melakukan
bahan kimia yang dapat merusak lapisan ozon (ozone-
kegiatan penanaman pohon terencana di sekitar area
senyawa ODS yang telah dilakukan pengukuran adalah
jalan tol seluruh wilayah operasional. Kebijakan yang
CO, O3, dan HC. Nilai rata–rata pengukuran senyawa–
diambil Perseroan adalah dengan menanam pohon-
34
Laporan Keberlanjutan 2012
depleting substances/ODS). Jasa Marga secara kontinyu telah melakukan pengukuran secara terperinci. Bentuk
senyawa tersebut terlampir pada lampiran EN19. [EN19]
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Selain pengukuran GRK, pengukuran emisi udara
bagi pengguna jalan pada wilayah-wilayah black spot di
signifikan yang timbul terkait pengelolaan produk
sepanjang jalan tol, juga penyediaan pencahayaan pada
layanan Jasa Marga dilakukan dengan motode yang
wilayah-wilayah yang belum terdapat jaringan listrik
sama pada seluruh wilayah operasi. Upaya pengukuran
dan hal ini terkait pula dengan peningkatan pelayanan
ini merupakan bentuk monitoring terhadap kualitas
kepada pengguna jalan tol. Namun lebih dari itu,
lingkungan. Emisi udara seperti NO2, SO2, maupun
kebijakan yang diambil Perseroan merupakan langkah
kandungan logam berat lain yang terkandung (Pb4+)
strategis yang berdampak langsung dan memiliki
dan debu diukur secara presisi berdasarkan kadar yang
multiplier effects. [EN7]
keluar. Sumber dari emisi udara tersebut berasal dari hasil pembakaran BBM kendaraan pengguna jalan tol.
Nilai strategis dari pemanfaan PJU Solar cell ini selain
Untuk lebih detail, lampiran EN20 menginformasikan
sebagai penyediaan pencahayaan juga mendukung
secara terperinci hasil pengukuran tersebut. [EN20]
strategi dunia untuk ikut ambil bagian dalam mengurangi penggunaan bahan bakar minyak melalui konservasi
Energi Ramah Lingkungan
energi, menyediakan sumber-sumber energi alternatif,
Kesungguhan pengelolaan lingkungan terus diupayakan
green construction, carbon trade, dan lain-lain.
Jasa Marga sebagai komitmen tanggung jawab untuk memimalisasi dampak negatif dari proses pengelolaan
Secara nasional, kebijakan ini merupakan perwujudan
bisnis Perseroan. Secara bertahap Jasa Marga mulai
dari Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2009
mengembangkan sumber energi ramah lingkungan
mengenai Konservasi Energi dan Instruksi Presiden
pada area jalan tol, baik untuk dengan menggunakan
Nomor 13 tahun 2011 mengenai Penghematan
tenaga surya (solar cell) sebagai sumber penerangan
Penggunaan Energi dan Air. Lebih dari kepatuhan
jalan umum maupun pemanfaatan lampu Light Emitting
regulasi, implementasi PJU Solar cell ini mendukung
Diode (LED). [EN5] [EN6] [EN7]
rencana pemerintah untuk menurunkan Efek Gas
Pemasangan Penerangan Jalan Umum(PJU) solar cell
Rumah Kaca (Greenhouse Effect) hingga 26% pada
utamanya adalah untuk meningkatkan keselamatan
tahun 2020.
Tabel Populasi PJU Solar Cell di Jalan Tol yang Dioperasikan Jasa Marga [EN5] [EN6] [EN7] No 1. 2. 3. 4.
Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta Jakarta-Cikampek Purwakarta-Bandung-Cileunyi Jakarta-Bogor-Ciawi
Single Ornamen (Unit)
Double Ornamen (Unit)
Jumlah Lampu (Titik)
245 94 715 22
740 71 -
1.725 94 857 22
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
35
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Mitigasi Dampak Lingkungan Jasa Marga sebagai perusahaan pengembang dan
atau mengganggu ekosistem di laut. Segera setelah
operator jalan tol selalu melakukan AMDAL sebelum
konstruksi selesai, maka timbunan batu kapur tersebut
membangun jalan tol baru sesuai dengan Peraturan
akan dikeruk kembali sehingga tidak akan membendung
Pemerintah Nomor 27 tahun 1999 tentang Analisis
atau mengganggu arus air laut yang melewati sela-sela
Mengenai
AMDAL
tiang pancang jalan tol tersebut. Hingga Akhir tahun
dilakukan mulai dari pra konstruksi, proses konstruksi
2012, sebanyak 163.000 m3 timbunan batu kapur
hingga jalan tol beroperasi. Hal ini wajib dilakukan
telah dipergunakan untuk membangun jalan kerja dan
untuk memastikan jalan tol yang dibangun tidak akan
dirasakan akan efektif untuk mempercepat proses
mengakibatkan kerusakan lingkungan.
pembangunan jalan tol tersebut.
Dampak
Lingkungan.
Kegiatan
Dalam penyusunan AMDAL proyek jalan tol, Jasa Marga selalu melibatkan seluruh stakeholders terkait, termasuk di dalamnya adalah masyarakat di sekitar proyek ataupun yang memiliki kemungkinan terkena dampak dari proyek pembangunan jalan tol tersebut. Faktor– faktor seperti keseimbangan ekologi, keanekaragaman hayati, perubahan iklim merupakan beberapa faktor lingkungan penentu pembangunan jalan tol. Dari keseluruhan ruas tol yang dikelola oleh Perseroan, hanya satu jalan tol yang bersinggungan dengan daerah yang memiliki nilai keanekaragaman hayati tinggi di luar daerah yang diproteksi. Area tersebut adalah ruas jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa yang memiliki panjang 10 km. Proyek jalan tol ini bersinggungan dengan wilayah Taman Hutan Rakyat (Tahura) mangrove seluas 5,8 ha,
Hingga akhir periode pelaporan, ruas jalan ini belum dioperasikan. Namun demikian, sebagai upaya untuk meminimalisasi dampak lingkungan dari pembangunan jalan tol, selain mitigasi melalui AMDAL, Perseroan juga telah memastikan bahwa tidak ada spesies Daftar Merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) pada area tersebut dan melakukan upaya restorasi habitat melalui penanaman pohon kembali. [EN11] [EN12] [EN13] [EN14] [EN15] Penerapan
mitigasi
diimplementasikan
dampak hingga
lingkungan pasca
terus
konstruksi.
Sebagai contohnya adalah perubahan iklim yang menyebabkan potensi terjadinya banjir pada area jalan tol, maka diperlukan tindak lindung yang tepat untuk
dimana 1,5 ha lahan mangrove terpakai untuk konstruksi.
menanggulangi risiko tersebut, baik dengan merubah
Untuk mengatasi hal tersebut PT Jasamarga Bali Tol (JBT)
saluran tertutup menjadi terbuka dan memantau
berkomitmen untuk melakukan penghutanan kembali
efektivitas perubahan tersebut, agar intensitas hujan
(re-foresting) mangrove di sepanjang jalan tol. Untuk
yang tinggi dapat terpantau. Selain itu, tindak lindung
permulaan JBT telah melakukan penanaman 5.000
yang lain dengan memasang patok ukur sebagai Early
batang mangrove yang dilakukan di wilayah Benoa dan
Warning System.
Bundaran Ngurah Rai.
Sebagai bagian dari mitigasi dampak lingkungan,
36
Dalam rangka pembangunan Jalan Tol Bali, pada
Perseroan juga secara rutin melakukan pembersihan
area perairan dangkal (terpengaruh kondisi pasang
sungai dan kali yang melintas jalan tol hingga radius
surut), digunakan metode timbunan sementara untuk
beberapa ratus meter dari ruas jalan tol. Hal ini
jalan kerja dengan menggunakan material batu
dilakukan agar aliran sungai dapat mengalir dengan
kapur atau limestone. Sifat batuan yang terdiri dari
lancar dan tidak mengalami hambatan, sehingga tidak
kalsium carbonate atau mineral calcite berasal dari
berkontribusi sebagai penyebab banjir. Detil mengenai
organisme laut (sama dengan tanah di bawah laut),
mitigasi dampak lingkungan yang dilakukan Jasa Marga
sehingga pembuatan jalan kerja ini tidak merusak
menyangkut bidang operasional adalah sebagai berikut.
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Tabel Mitigasi Dampak Lingkungan No 1.
Risiko Banjir
Penyebab
Mitigasi
1. Intensitas curah hujan tinggi,
1. Merubah saluran tertutup menjadi
2. Badan air disekitar jalan tol tidak mampu lagi menampung air hujan
terbuka dan memantau efektivitas perubahan tersebut 2. Memasang patok ukur sebagai early
3. Saluran air tersumbat sampah.
warning system 3. Pembersihan rutin lumpur dan sedimentasi badan air 4. Koordinasi dengan pihak terkait 2.
Longsor
Saluran air tidak berfungsi akibat tersumbat semak–semak sehingga aliran air tidak terkendali dan meluber di lereng badan jalan
1. Memasang konstruksi penahan tanah (sheet pile dan bronjong) 2. Perkuatan/stabilisasi lereng 3. Memperbaiki sistem drainase dan weep holes 4. Inspeksi rutin dan pemantauan efektivitas patok geser dan inklinometer sebagai early warning system
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
37
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
MEMBANGUN MASA DEPAN
Dinamika perubahan kondisi perekonomian nasional dan dunia yang silih berganti merupakan tantangan besar di tahun mendatang. Mengakhiri tahun 2012, kesungguhan kerja keras seluruh insan Jasa Marga akhirnya menghasilkan capaian kinerja yang positif. Capaian ini ditandai dengan pendapatan yang meningkat
dan sejalan dengan peningkatan laba bersih Perseroan. Pendapatan utama tahun 2012 yang diterima Perseroan berasal dari pengoperasian dan pengelolaan jalan tol. Laba bersih Perseroan mencapai Rp 1,60 triliun meningkat sebesar 33,92% dibandingkan tahun 2011.
Tabel Nilai Ekonomi Langsung (dalam miliar rupiah) [EC1] No. I
II
Nilai Ekonomi Langsung Pendapatan a. Pendapatan tol b. Pendapatan non tol Jumlah pendapatan nilai ekonomi Distribusi nilai ekonomi Biaya operasi Gaji dan tunjangan manfaat (karyawan, direksi dan komisaris) Pembayaran Deviden Pembayaran kepada Pemerintah (Pajak)
Keterangan: Biaya operasi pada bagian ini memiliki unsur pajak
38
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Per 31 Desember 2012 2012
Periode Pelaporan 2011
2010
5.581,75 143.47 5.725,22
4.843,23 146,31 4.989,54
4.306,11 72,48 4.378,58
1.978,21 1.146,30 640,84 519,44
1.806,56 1.050,97 535,78 410,89
1.473,53 916,86 716,09 291,85
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Besaran pendapatan yang diterima sepenuhnya berasal
perubahan standarisasi pelaporan akuntansi, pada
dari hasil kegiatan operasional maupun usaha Perseroan
tahun ini Perseroan telah mengimplementasikan IFRS
dan tidak ada yang diperoleh dari pemerintah. Besaran
ISAK 16 dalam metode pelaporan akuntansi-nya.
pengeluaran
peningkatan
Sejalan dengan itu, untuk memberikan nilai tambah bagi
kesejahteraan pemangku kepentingan, termasuk di
para stakeholders, Perseroan menampilkan Laporan
ini
diperuntukkan
bagi
dalamnya memenuhi semua kewajiban Perseroan. Namun demikian, tidak ada bantuan finansial maupun kontribusi lain kepada partai politik, politisi serta kegiatan politis lainnya. [EC4] [SO6] Nilai distribusi ekonomi yang dilaporkan Jasa Marga dalam variabel biaya operasi termasuk didalamnya implikasi finansial dan risiko akibat adanya perubahan iklim. Faktor perubahan cuaca seperti curah hujan yang tinggi mempengaruhi pengelolaan operasional jalan tol yang dapat berimbas pada tidak beroperasinya jalan. Sebagai bentuk mitigasi terhadap hal itu, Perseroan melakukan langkah–langkah preventif untuk mengantisipasi perubahan iklim tersebut. Program bina lingkungan seperti penghutanan jalan tol maupun pembuatan biopori adalah beberapa langkah preventif yang dilakukan Perseroan. [EC2] [EN26]
Keberlanjutan dengan standarisasi GRI 3.1 secara menyeluruh untuk menginformasikan konstruksi nilai tambah dalam membangun masa depan perusahaan. Perseroan terus berupaya menambakan nilai bagi para stakeholders-nya. Salah satu yang menjadi perhatian
adalah
penerapan
perjanjian
investasi
untuk pengembangan usaha yang dibuat berdasarkan kepatuhan bersama untuk menjunjung tinggi nilai-nilai HAM. Namun demikian hingga periode pelaporan ini berakhir, Jasa Marga belum dapat memuat klausul HAM secara khusus pada perjanjian investasinya. Umumnya Jasa Marga berpedoman pada UU Ketenagakerjaan serta norma–norma yang berlaku yang mencakup aspek HAM. Namun demikian, Jasa Marga telah berkomitmen untuk mengimplementasikannya dalam pelatihan terkait HAM kepada karyawan. Selama periode pelaporan,
Seiring dengan pencapaian dalam bidang ekonomi,
telah terdistribusi 2.896 jam pelatihan HAM kepada 42
Perseroan pun melakukan pembenahan diri baik dari
karyawan dengan rata–rata pelatihan adalah 69 jam/
segi operasional maupun non operasional. Mengikuti
orang. [HR1] [HR3] [HR8]
Harmonisasi dengan Masyarakat Lokal Membangun bersama masyarakat dalam satu konteks mencapai kesejahteraan bersama adalah salah satu upaya yang ingin terus dijalankan Jasa Marga sebagai bentuk harmonisasi kehidupan. Keberadaan wilayah operasional Perseroan yang tersebar luas di berbagai daerah harus dapat memberikan kontribusi pengembangan kesejahteraan baik bagi perusahaan pemasok lokal maupun masyarakat. [EC6]
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
39
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Kerjasama dengan perusahaan pemasok lokal tentunya
menghargai
akan mengembangkan skala bisnis dari perusahaan
mempekerjakan pekerja anak atau di bawah umur, tidak
nilai-nilai
tersebut. Kebutuhan tenaga kerja lokal sebagai
melakukan diskriminasi dalam penerimaan tenaga kerja,
tenaga alih daya untuk membantu proses pengelolaan
dan menghindari segala bentuk pemaksaan kehendak
operasional merupakan salah satu upaya Jasa Marga
yang dapat memunculkan konflik dengan penduduk,
dalam memajukan perusahaan pemasok tenaga kerja
serta memenuhi hak-hak normatif para pekerja sesuai
lokal yang secara tidak langsung berimbas kepada
dengan
rekrutmen tenaga kerja lokal. [EC7][EC9]
bentuk–bentuk perjanjian yang menjadi prasyarat
Undang-Undang
universal
HAM.
Tidak
Ketenagakerjaan
adalah
perjanjian. Hingga periode ini berakhir, tidak ada Dalam
perjanjian
pemasok,
Jasa
kerjasama Marga
dengan
perusahaan
menekankan
pentingnya
pelaporan pelanggaran kasus HAM yang disampaikan oleh penduduk asli. [HR2] [HR9] [HR10] [HR11]
Tabel Data Jumlah Tenaga Kerja Lokal [EC9] [EC7] No.
Wilayah kerja
Pengumpul Tol
Penghitung Tiket
Posisi Petugas Medis -
-
Pengemudi Pengemudi Jumlah Seatle Ambulance 46 367
Patroli
1
Jagorawi
321
-
2
Jakarta–Cikampek
498
-
-
-
-
5
503
3
Jakarta–Tangerang
138
-
3
-
20
5
166
4
Cawang–Tomang– Cengkareng
589
-
2
-
13
6
610
5
Purbaleunyi
256
-
13
32
-
-
301
6
Surabaya–Gempol
120
7
18
-
5
150
7
Semarang
37
-
-
-
-
5
42
8
Belmera
68
8
4
-
-
4
84
9
Palikanci
35
-
5
-
8
4
52
2062
15
45
32
87
34
2275
TOTAL
Sepanjang tahun 2012, pemberdayaan tenaga kerja lokal dalam aktivitas bisnis Perseroan berjumlah 2275 orang yang tersebar di seluruh cabang Perseroan. Peningkatan ini adalah wujud perhatian Jasa Marga dalam mengembangkan kesejahteraan masyarakat lokal. [EC9]
40
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
JASA MARGA DAN KOMITMEN PELAYANAN PELANGGAN
1. Meningkatkan kecepatan waktu transaksi guna
Pelanggan merupakan prioritas pertama yang menjadi
mengurangi antrian di gerbang –gerbang tol.
perhatian Jasa Marga dalam pemenuhan segala Perseroan.
2. Memperlancar lalu lintas melalui peningkatan
Prioritasi Jasa Marga dalam tanggung jawab terhadap
kapasitas layanan dan pemberian informasi lalu
produk layanan ini diwujudkan melalui komitmen dan
lintas yang real time dalam rangka mengurangi
implementasi untuk terus menerus meningkatkan
gangguan perjalanan.
kebutuhan
terhadap
produk
layanan
3. Meningkatkan kualitas konstruksi jalan, jembatan
kualitas produk layanan kepada para pelanggan.
dan bangunan pelengkap operasional.
Realisasi komitmen ini dilakukan dengan langkahlangkah strategis sebagai berikut: Strategi Pelayanan Meningkatkan kecepatan waktu transaksi guna mengurangi antrian di gerbang–gerbang tol
Memperlancar lalu lintas melalui peningkatan kapasitas layanan dan pemberian informasi lalu lintas yang real time dalam rangka mengurangi gangguan perjalanan
Meningkatkan kualitas konstruksi jalan, jembatan dan bangunan pelengkap operasional
Aplikasi 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2.
Penerapan Hijau–Hijau–Hijau pada gerbang tol padat Penerapan Petugas Jemput Transaksi (PUTTRA) pada gerbang tol yang padat e-Toll Card e-Toll Pass Penerapan sistem contra flow Penyediaan sarana teknologi operasional (CCTV, VMS, RTMS, Fiver Optic) Diversifikasi penyampaian informasi (Jasa Marga Traffic Information Center) Implementasi teknologi komunikasi (aplikasi mobile, live streaming CCTV, website, twitter) Pemasangan PJU tenaga surya Optimalisasi penggunaan lahan untuk peningkatan kapasitas gerbang tol.
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
41
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Kepatuhan Terhadap Peraturan dan Standar
Informasi Produk Layanan Jalan Tol
Dalam proses pelayanan pelanggan terhadap produk layanan, Jasa Marga menerapkan sistem pelayanan terintegrasi dalam mengakomodasi kebutuhan pelanggan terhadap produk layanan Jasa Marga yang berupa akses jalan tol yang notabene merupakan produk pendukung transportasi non kemasan. Implementasi dari pelayanan ini didasarkan atas Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 392/PRT/M/2005 tanggal 31 Agustus 2005 tentang standar pelayanan minimal yang harus dicapai Badan Usaha Jalan Tol dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol. Standar Pelayanan Minimal mengatur enam aspek susbtansi pelayanan yang meliputi kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibiltas, mobilitas, keselamatan, unit pertolongan/ penyelamatan dan bantuan pelayanan. [EN27] [PR1]
Salah satu poin penting dalam evaluasi SPM BPJT adalah
Sepanjang tahun 2012, Jasa Marga telah melayani lebih dari 1,20 miliar transaksi, naik 10,04% dibandingkan tahun sebelumnya. Data lengkap mengenai jumlah pelayanan pelanggan ini terlampir pada lampiran PR laporan ini.
indikator marka jalan, penerangan jalan umum wilayah perkotaan, serta pagar rumija yang merupakan jenis– jenis fasiltas yang menjadi persyaratan produk layanan jalan tol. Evaluasi dan penilaian SPM BPJT (terlampir pada lampiran PR3) menunjukkan hasil bahwa jalan tol Perseroan telah memenuhi standar penyediaan fasilitas produk layanan yang mendukung keamanan bagi pelanggan. [PR3] Hasil
evaluasi
BPJT
merupakan
justifikasi
SPM Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 392/PRT/M/2005. Peningkatan kualitas dari produk layanan ini terus ditingkatkan dengan target melebihi standar peraturan yang berlaku (beyond the standard’s expectation). Tidak adanya denda maupun pelanggaran hukum yang dikarenakan pelanggaran hak konsumen. Namun demikian, bila terdapat pelanggan yang mengajukan keluhan atas ketidaksesuaian antara standar informasi produk layanan dengan standar keinginan pelanggan, Jasa Marga memiliki pusat
Untuk menjaga kualitas pelayanan, Jasa Marga terus melakukan perbaikan jalan tol sehingga memenuhi indikator penilaian SPM yang dievaluasi oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Informasi pencapaian SPM jalan tol ini terlampir pada lampiran PR3. Hasil penilaian BPJT dan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan ini memastikan bahwa Jasa Marga telah memenuhi peraturan SPM dan menjamin kesehatan produk layanan serta keamanan pelanggan. [PR1] [PR2]
informasi (Jasa Marga Traffic Information Center atau JMTIC) sebagai media komunikasi pelanggan yang akan mencatat dan menindaklanjuti keluhan tersebut. [PR4] [PR9] Akses JMTIC dapat dijangkau pelanggan melalui beberapa jalur komunikasi, yaitu: •
Call center JMTIC 021-80880123,
•
Website www.jasamargalive.com, maupun
•
Aplikasi mobile m.jasamargalive.com
Bagan Jalur Komunikasi Pelanggan melalui JMTIC Pelanggan (Pengguna jalan tol) Management Representative Cabang
Customer Services Officer
Keluhan/Pengaduan
Saran
Beri Informasi
Saran
42
dari
kesesuaian produk layanan Perseroan dengan standar
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Minta Bantuan
Minta Informasi
CCTV, LAN TV, RTMS
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Bagan alur komunikasi pelanggan melalui JMTIC dapat
Berdasarkan Tabel Jumlah Penelepon JMTIC tahun 2011
dijelaskan kedalam 4 alur proses yaitu
dan 2012, kenaikan jumlah penelepon dari tahun 2011
1. Pengguna Jalan Tol menghubungi Call Center yang
ke tahun 2012 adalah sebesar 45,05%. Pada Tahun
diterima oleh petugas Customer Service Officer
2012, jumlah penelepon yang melakukan pengaduan
(CSO) untuk kemudian di identifikasi kebutuhannya
keluhan dan saran melalui Jasa Marga Traffic Information
berdasarkan 5 kategori yaitu :
Center adalah berjumlah 1.438 pengaduan, yang terdiri
1. Meminta Informasi
atas 1.185 orang (0,24%) menyampaikan keluhan,
2. Meminta bantuan
dan 253 (0,05%) orang menyampaikan saran. Dari
3. Memberi Informasi
1438 pengaduan tersebut, sejumlah 1.414 pengaduan
4. Pengaduan/Keluhan
langsung ditangani oleh Kepala Shift JMTIC. Sedangkan
5. Saran.
24 pengaduan diteruskan ke Cabang terkait melalui form
2. Jika pengguna jalan tol melakukan pengaduan atau
Corrective and Preventive Action Request (CPAR). Dari
saran, maka Kepala Shift JMTIC akan menerima
24 CPAR ke Cabang terkait, sejumlah 20 CPAR sudah
pengaduan/saran itu untuk dilayani,
di selesaikan, dan 4 CPAR yang masih dalam proses
3. Bila pengaduan/saran tersebut sudah dapat
penanganan. Berdasarkan hal tersebut maka persentase
tertangani langsung tanpa perlu tindak lanjut,
penyelesaian pengaduan tahun 2012 sebesar 99,72%
maka tidak perlu dibuatkan form CPAR (Corrective
dapat terukur dari perbandingan Jumlah pengaduan
Preventife Action Request) yang akan dikirimkan ke
yang masuk di JMTIC yang terselesaikan ditambah CPAR
Cabang terkait.
yang terselesaikan dibandingkan dengan pengaduan
4. Pengaduan/Saran yang perlu dilakukan tindak
melalui CPAR yang belum terselesaikan.
lanjut maka dibuatkan form CPAR untuk kemudian di tangani oleh Manajemen Representatif (MR) Cabang. Bila masalah sudah terselesaikan, maka
Tabel Penilaian Responden Terhadap Pelayanan Petugas Gerbang Tol
MR cabang menghubungi Pengguna Jalan Tol tersebut untuk mengkonfirmasi kecukupan tindak
No.
Kategori Kepuasan
lanjut tersebut.
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Jasa Marga selalu berusaha untuk meningkatkan pelayanannya, antara lain melalui pengukuran kepuasan pelanggan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan yang akan digunakan sebagai rujukan penyempurnaan Standar
Service
Excellence.
Pengukuran
tingkat
1 2 3 4 5
Periode Pelaporan 2012 (%)
Sangat Baik Baik Antara Baik dan Buruk Buruk Sangat Buruk
3,3 43,3 46,7 6,7 0
Grafik Penilaian Responden Terhadap Pelayanan Petugas Gerbang Tol [PR5]
kepuasan pelanggan ini dilakukan melalui dua program, yaitu analisis data statistik yang masuk melalui JMTIC dan survei pelanggan yang dilakukan di seluruh ruas tol Perseroan.
Tabel Frekuensi Kategori Pelayanan Berdasarkan Pelayanan yang di Berikan oleh JMTIC [PR5] No.
Kategori Pelayanan
1 2 3
Beri informasi Minta Bantuan Minta informasi Pengaduan/ keluhan Saran Total Pelayanan
4 5
Periode Pelaporan 2012
2011
5.574 13.241 478.048
6.109 11.653 324.464
1.185
1.129
253 498.301
171 343.526
43,3%
3,3%
Baik
Sangat Baik
0%
Sangat Buruk
6,7% Buruk
46,7%
Antara Baik dan Buruk
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
43
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Hasil ini merupakan bukti komitmen Jasa Marga dalam menciptakan kepuasan pelanggan dan kesungguhan seluruh insan Perseroan dalam mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan bisnis maupun
yang bersifat promotif, dan dengan demikian tidak ada
kompetitor di masa yang akan datang. [PR5]
Perseroan juga memastikan baik dalam pelaksanaan
Komunikasi Pemasaran Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang bidang pengelolaan, pemeliharaan dan pengadaan jaringan jalan tol, maka pelanggan produk layanan Jasa Marga adalah pengguna jalan tol yang notabene menggunakan jalan sebagai media akses transportasi. Oleh karena itu Perseroan tidak melakukan komunikasi pemasaran
44
Laporan Keberlanjutan 2012
pelanggaran komunikasi pemasaran yang dilakukan. [PR6] [PR7]
survei maupun interaksi dengan pelanggan, Jasa Marga menjamin kerahasiaan, sehingga tidak ada pelanggaran terkait dengan kerahasiaan pelanggan yang ditujukan pada Perseroan. Jasa Marga juga tidak pernah dihadapkan pada sanksi denda maupun sanksi hukum lainnya terkait pelanggaran dalam pengadaan produk maupun penggunaannya. [PR8] [PR9] [SO8]
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA
Aspek Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek
bisnis yang dijalankan. Klasifikasi ketenagakerjaan
yang sangat penting yang memegang peranan dalam
Perseroan adalah sebagai berikut:
rangka mencapai tujuan Perseroan. Kejelasan praktek
•
hubungan kerja dan praktek tenaga kerja layak sangat mempengaruhi hubungan kerja antara Perseroan dan individu di dalamnya. Nilai penting dari aspek ketenagakerjaan ini merupakan dasar bagi Jasa Marga untuk memperlakukan tenaga kerjanya dengan praktek –praktek ketenagakerjaan yang baik dan sesuai dengan Undang–Undang Ketenagakerjaan yang berlaku secara nasional.
Berdasarkan jenis pekerjaan terdiri dari pekerja operasional dan pekerja non operasional
•
Berdasarkan kontrak pekerjaan terdiri dari pekerja tetap dan pekerja tidak tetap
•
Bersasarkan wilayah terdiri dari pekerja di kantor pusat, cabang dan proyek
Sepanjang tahun 2012, Perseroan telah mempekerjakan 5075 orang, yang 100% merupakan pekerja tetap.
Jasa Marga dalam memperlakukan tenaga kerjanya (pegawai) memiliki dasar yang bersesuaian dengan Undang–undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dasar hukum ini yang menjadi
Selain kelompok pekerja ini, Perseroan juga didukung oleh pekerja alih daya (outsourcing) yang dipekerjakan berdasarkan kontrak untuk pekerjaan tertentu. Secara hubungan industrial, keberadaan pekerja alih daya
ketentuan Jasa Marga untuk melaksanakan aktivitas
menjadi tanggung jawab dari perusahaan penyalur
ketenagakerjaan.
SDM rekanan Perseroan. Namun demikian, Jasa Marga bertanggung jawab pada pemenuhan kewajiban terkait dalam
operasional di lokasi penempatan. Data komposisi
pembangunan dan pengelolaan jalan tol memiliki
tenaga kerja Perseroan tertera pada tabel dan diagram
klasifikasi angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan
dibawah ini. [LA1]
Perseroan
yang
memiliki
aktivitas
bisnis
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
45
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Tabel Komposisi Tenaga Kerja [LA1] Wilayah Kerja
Jenis Pekerjaan
Jumlah Karyawan Tetap
Kantor Pusat
Kantor Operasi
Operasional
25
3.446
3.471
Non operasional
445
1.159
1.604
Tabel Komposisi Tenaga Kerja Tetap Berdasarkan Jenis Pekerjaan Dan Wilayah Kerja [LA1] No
Unit Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kantor Pusat Cabang Jagorawi Cabang Jakarta-Tangerang Cabang Surabaya-Gempol Cabang Jakarta-Cikampek Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng Cabang Purbaleunyi Cabang Semarang Cabang Belmera Cabang Palikanci Kantor Proyek Tenaga Diperbantukan Jumlah Persentase
Non Operasional
Operasional
Jumlah
445 122 125 107 161 149 115 60 56 45 91 128 1.604 31,61%
25 530 368 423 603 665 385 154 164 124 1 29 3.471 68,39%
470 652 493 530 764 814 500 214 220 169 92 157 5.075 100%
Grafik Komposisi Tenaga Kerja Tetap Berdasarkan Jenis Pekerjaan Dan Wilayah Kerja [LA1] (Data aktual terlampir pada lampiran LA)
Pekerja Non-Operasional
7,17%
Cabang Purbaleunyi
3,74%
Cabang Semarang
3,49%
Cabang Belmera
2,81%
Cabang Palikanci
9,29%
Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng
5,67%
Kantor Proyek
10,04%
7,98%
Cabang Jakarta -Cikampek
Tenaga diperbantukan
6,67%
Cabang Surabaya-Gempol
7,79%
Cabang Jakarta-Tangerang
7,61%
Cabang Jagorawi
46
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
27,74%
Kantor Pusat
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Pekerja Operasional
0,84%
Tenaga diperbantukan
3,57%
Cabang Palikanci
4,72%
0,03%
0,72%
Kantor Pusat
Kantor Proyek
15,27%
Cabang Belmera
Cabang Jagorawi
10,60%
4,44%
Cabang JakartaTangerang
Cabang Semarang
11,09%
12,19%
Cabang Purbaleunyi
Cabang Surabaya-Gempol
19,16%
17,37%
Cabang CawangTomang-Cengkareng
Cabang Jakarta -Cikampek
Tabel Komposisi Tenaga Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan No
Unit Kerja
1 Kantor Pusat 2 Cabang Jagorawi 3 Cabang Jakarta-Tangerang 4 Cabang Surabaya-Gempol 5 Cabang Jakarta-Cikampek 6 Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng 7 Cabang Purbaleunyi 8 Cabang Semarang 9 Cabang Belmera 10 Cabang Palikanci 11 Kantor Proyek 12 Tenaga Diperbantukan Total Persentase
S2
S1
D3
SLTA
SLTP
SD
Jumlah
3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 0,10%
249 20 19 13 17 16 12 12 9 10 42 91 510 10,05%
6 0 0 0 1 0 3 0 0 0 2 4 16 0,32%
183 595 455 484 712 766 478 191 208 155 47 61 4.335 85,42%
7 20 12 18 13 22 5 8 3 4 1 0 113 2,23%
22 17 6 15 21 10 2 3 0 0 0 0 96 1,89%
470 652 493 530 764 814 500 214 220 169 92 157 5.075 100,00%
Grafik Komposisi Tenaga Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan [LA1] [LA13] (Data aktual terlampir pada lampiran LA)
0,10%
Pascasarjana (S2)
1,89%
10,05%
Sarjana
0,32%
Diploma
Sekolah Dasar
2,23%
Sekolah Menengah Pertama
85,42%
Sekolah Menengah Atas
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
47
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Tabel Komposisi Tenaga Kerja Berdasarkan Tingkat Usia [LA1] [LA13] Usia (Tahun)
No
Unit Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kantor Pusat Cabang Jagorawi Cabang Jakarta-Tangerang Cabang Surabaya-Gempol Cabang Jakarta-Cikampek Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng Cabang Purbaleunyi Cabang Semarang Cabang Belmera Cabang Palikanci Kantor Proyek Tenaga Diperbantukan Total Persentase
Jumlah
≤25
26-30
31-35
36-40
41-45
46-50
>51
40 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 44 0,87%
56 3 3 0 4 7 2 2 1 1 1 8 88 1,73%
22 73 32 1 68 82 27 11 7 29 1 5 358 7,05%
47 161 136 30 176 271 82 56 16 73 4 16 1.068 21,04%
67 118 118 154 200 213 201 53 45 25 21 23 1.238 24,39%
112 153 131 225 207 153 116 60 129 30 24 42 1.382 27,23%
126 143 73 120 109 88 72 32 22 11 41 60 897 17,67%
470 652 493 530 764 814 500 214 220 169 92 157 5.075 100,00%
Grafik Komposisi Tenaga Kerja Berdasarkan Tingkat Usia [LA1] [LA13] (Data aktual terlampir pada lampiran LA)
1,73% 26-30
0,87%
7,05% 31-35
≤ 25
17,67%
21,04%
>51
36-40
27,23% 46-50
24,39% 41-45
Pada periode pelaporan ini, jumlah tenaga kerja
diskriminasi
Perseroan menurun 1,5 persen, dari 5154 pada 2011
pelanggaran lain yang bertentangan dengan regulasi
menjadi 5075 pada 2012. Penurunan jumlah tenaga
yang berlaku. Perseroan menjamin bahwa implementasi
kerja ini disebabkan karena beberapa karyawan
kepatuhan perundang–undangan ketenagakerjaan yang
beralih status menjadi purna karya, adanya kebijakan
dilakukan secara penuh. [LA2] [HR6]
zero growth policy (tidak menambah karyawan untuk
48
SARA
terhadap
pekerjanya
maupun
mengganti karyawan yang hilang dan melakukan
Pengembangan Kompetensi SDM
distribusi karyawan kepada anak perusahaan). Tidak
Jasa Marga dalam rangka meningkatkan efektivitas dan
ada penyampaian ketidakpuasan kepada Perseroan
efisiensi pengelolaan SDM di lingkungan perusahaan
terkait praktek tenaga kerja yang tidak layak. Tidak ada
Perseroan
pelanggaran kepatuhan terkait ketenagakerjaan seperti
pengelolaan SDM secara terencana dalam Rencana
mempekerjakan pegawai di bawah umur, melakukan
Jangka Panjang (RJP) Perusahaan tahun 2012–2014.
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
yang
berbasis
kompetensi
melakukan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Perseroan menyadari bahwa SDM yang handal adalah kekuatan utama untuk dapat terus menjalankan roda bisnis. Komitmen tinggi untuk senantiasa mengembangkan kapabilitas dan kualitas dari SDM menjadi prioritas Perseroan. Optimalisasi pelaksanaan pengelolaan SDM ini diterapkan oleh Perseroan dengan mengupayakan kebijakan berikut:
Berdasarkan
kebijakan
tersebut,
Perseroan
merealisasikannya dengan membentuk unit strategis yang berfungsi sebagai learning center yaitu Jasa Marga Development Center (JMDC). Unit ini memiliki tugas dalam menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan untuk kepentingan perusahaan dan anak perusahaan guna mendukung pengembangan SDM
1. Pendidikan dan pelatihan SDM dilakukan berbasis kompetensi dengan tujuan: a. Menyiapkan kader pimpinan perusahaan yang visioner dan mampu mengelola bisnis dalam lingkungan yang kompetitif b. Mengembangkan karyawan agar memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai standar perusahaan maupun profesi sehingga mampu berkinerja baik. 2. Melakukan pengukuran secara periodik kesesuaian kompetensi jabatan maupun kompetensi organisasi 3. Melakukan program pendidikan dan pelatihan secara terencana, terstruktur dan sistematik sesuai kebutuhan bisinis dan pengembangan perusahaan 4. Jaminan hak bagi karyawan untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan yang sesuai
perusahaan berbasis kompetensi. Sepanjang tahun 2012, JMDC telah memfasilitasi pendidikan dan pelatihan di perusahaan induk dengan total jam pelaksanaan 118.241 pelatihan menurut kategori operasional dan non operasional dengan total trainee adalah 4.405 pelatihan yang
orang. Rata–rata jam
difasilitasi adalah 26,8 jam/orang.
Sedangkan untuk pendidikan dan pelatihan terkait aspek keselamatan dan kesehatan kerja, Perseroan memfasilitasi 757 orang karyawan dengan rata–rata jam adalah 16,1 jam/orang. Pengungkapan data pendidikan dan pelatihan di anak perusahaan diupayakan dapat tersedia pada periode pelaporan mendatang.[LA10]
dengan peruntukannya.
[LA8]
Tabel Pelatihan dan Pendidikan Karyawan [LA10] [LA8] No
Wilayah Kerja
Operasional Jam
Non Operasional
Trainee
Jam
Safety
Trainee
Jam
Trainee
1
Kantor Pusat
8.312
400
79.048
1.552
200
12
2
Belmera
2.384
213
2.976
228
896
112
3
Jakarta-Tangerang
4.224
178
443
84
2.936
49
4
CTC
3.664
206
230
131
296
33
5
Jagorawi
808
68
217
77
360
37
6
Jakarta Cikampek
3.608
252
353
192
1.560
195
7
Purbaleunyi
880
72
41
32
1.104
112
8
Palikanci
1.888
117
96
61
464
29
9
Semarang
4.552
191
86
46
2.912
123
10
Surabaya-Gempol TOTAL
3.472
146
959
159
1.440
55
33.792
1.843
84.449
2.562
12.168
757
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
49
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Melalui pendidikan dan pelatihan kompetensi yang diberikan ini, Jasa Marga melakukan penilaian peningkatan kompetensi dari pekerjanya untuk dapat disesuaikan antara kompetensi dan status jabatannya. Pada tahun 2012 ini, terdapat 141 orang yang dipromosikan atau 2,78% dari total seluruh pekerja tetapnya. Tidak ada diskriminasi terkait suku, agama, ras, antargolongan (SARA), maupun jenis kelamin dan usia terkait promosi jabatan. Penilaian promosi didasarkan atas kompetensi yang dimiliki pekerja tersebut. [LA12] [LA14] [HR4] Selain pendidikan dan pelatihan kompetensi fungsi kerja, Perseroan juga memberikan kepedulian kepada pekerja yang telah mencapai masa pensiun (MPP). Wujud kepedulian ini diberikan dalam bentuk uang purna karya untuk menjaga kesinambungan aktivitas karyawan yang telah mendharmabaktikan tenaga dan pikirannya hingga akhir masa baktinya kepada Perseroan. Pada tahun 2012, Jasa Marga telah memfasilitasi 597 karyawan MPP dengan pelatihan pasca purna karya dengan rata–rata pelatihan 16 jam/orang. Rasio pemberian pelatihan dengan jumlah karyawan MPP adalah 1 : 7. Perseroan terus akan meningkatkan rasio ini sehingga diharapkan dapat terus meningkatkan kompetensi karyawan walaupun telah memasuki MPP. [LA11]
Tabel Pelatihan Keterampilan Karyawan Masa Persiapan Pensiun (MPP) [LA11] No
Wilayah Kerja
Jumlah Karyawan MPP
Jumlah trainee
Jumlah Jam
122
27
432
1
Kantor Pusat
2
Jagorawi
97
12
192
3
Jakarta–Cikampek
69
17
272
4
Jakarta–Tangerang
57
2
32
5
Cawang–Tomang–Cengkareng
60
9
144
6
Purbaleunyi
60
0
0
7
Surabaya–Gempol
92
14
224
8
Semarang
21
3
48
9
Belmera
12
4
64
10
Palikanci
7
0
0
597
88
1.408
TOTAL
Kesejahteraan Karyawan
Jasa Marga menjamin adanya kepastian hukum, melindungi hak perusahaan dan pekerjanya, memberikan kejelasan atas hak dan kewajiban pekerjanya sebagai bentuk pembinaan hubungan baik antara perusahaan dan pekerjanya. Melalui Keputusan Direksi Nomor 226/KPTS/2006 tentang Pola Hubungan Kerja Karyawan PT Jasa Marga (Persero), Jasa Marga melakukan penjaminan hubungan baik tersebut. Kebijakan yang diberlakukan Jasa Marga terkait hubungan antara perusahaan dan pekerjanya adalah dengan memenuhi hak pekerja sebagai imbal jasa dari pekerjaan minimum sesuai dengan ketentuan perundangan, memfasilitasi kebebasan berorganisasi,
50
Laporan Keberlanjutan 2012
memberikan pelayanan kesehatan maupun pemenuhan hak–hak lain. Dalam memberikan imbal jasa pekerjaan, Jasa Marga memahami bahwa kompensasi dan benefit yang diberikan perusahaan berimbas pada kondusivitas kinerja serta perputaran dari karyawan. Oleh karena itu, Perseroan mengupayakan imbal jasa terbaik melebihi ketentuan perundang-undangan (UMR), sesuai kemampuan perusahaan dan tanpa memberatkan jam kerja karyawan. Tidak ada paksaan untuk melakukan lembur kerja dan bila ada permintaan lembur kerja maka Perseroan memberikan kompensasi atas lembur tersebut. [LA3] [HR7]
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Tabel Rasio Upah Terendah KaryawanJasa Marga Dibandingkan dengan UMR Tahun 2012 [LA3] [EC5] No
Wilayah kerja
1
Kantor Pusat
2 3
Uraian UMP (Rp)
UMR (Rp)
%
2.979.000
1.529.150
195
Jagorawi
3.174.000
1.529.150
208
Jakarta–Cikampek
3.025.000
1.529.150
198
4
Jakarta–Tangerang
3.534.000
1.381.000
256
5
Cawang–Tomang-Cengkareng
3.241.000
1.529.150
212
6
Purbaleunyi
3.527.000
1.271.625
277
7
Surabaya–Gempol
3.417.000
1.257.000
272
8
Semarang
3.521.000
991.500
355
9
Belmera
3.241.000
1.200.000
270
10
Palikanci
3.708.000
980.000
378
Tabel Kompensasi dan Benefit Karyawan [LA3] Kebijakan Perseroan I.
Karyawan Tetap
Karyawan Tidak Tetap PKWT
OS
Pelayanan
1.
Informasi
√
√
√
2.
Fasilitas Kesehatan
√
√
-
3.
Pendampingan Hukum
√
√
-
4.
Jamsostek
√
√
√
II.
Benefit
1.
Bantuan Pendidikan
√
-
-
2.
Bonus/Insentif
√
-
-
3.
Ongkos Cuti
√
-
-
4.
UMK/UMR
√
-
-
5.
Penghargaan
√
√
√ (Petugas Operasional Terbaik)
6.
Studi Banding di Dalam/Luar Negeri
√
-
-
7.
Pelatihan
√
√
√ (Bidang Tugas Tertentu)
III. Lainnya & Pokok 1.
THR
√
√
√
2.
Gaji
√
√
√
3.
Seragam Dinas
√
√
√
Keterangan: PKWT: Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu OS: Outsourcing
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
51
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Selain hal itu, apresiasi kepada pekerja yang telah berkontribusi dengan baik (pegawai tetap) juga diberikan sebagai insentif. Hal ini dilakukan guna mendorong seluruh pekerja tidak tetap untuk memberikan kontribusi kinerja terbaik.
Tabel Komposisi Penghasilan Pegawai Tetap [LA3] Besaran per Periode Pelaporan
No
Nilai Ekonomi Langsung
2012
2011
2010
1
Gaji
12 kali
12 kali
12 kali
2
Bonus (Insentif)
5,7 kali
5,25 kali
5,317 kali
3
Ongkos Cuti
1 kali
1 kali
1 kali
4
Tunjangan Hari Raya
2 kali
2 kali
2 kali
Benefit lain yang diberikan oleh Perseroan terhadap karyawannya adalah jaminan masa depan pegawai terutama setelah mereka memasuki purna karya atau pensiun. Perseroan menyertakan setiap pegawainya dalam program pensiun iuran dan imbalan pasti. Salah satu program pensiunan yang dipersiapkan bagi karyawan adalah program asuransi yang dikelola oleh PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). [EC3]
Pembinaan Hubungan Baik Industrial Kebebasan untuk berkumpul dan berserikat seperti yang diatur dalam Undang- Undang Republik Indonesia 1945 merupakan salah satu perhatian Jasa Marga. Terkait aspek kebebasan HAM ini, Jasa Marga memfasilitasi kebebasan berorganisasi bagi seluruh karyawan tanpa melanggar kode etik yang telah diatur dalam peraturan perusahaan. Setiap individu Jasa Marga dipersilahkan untuk berkreasi dan berkontribusi demi kemajuan Perseroan.
Implementasi mendukung
dari
fasilitasi
terbentuknya
Laporan Keberlanjutan 2012
adalah
dengan
perkumpulan
seperti Serikat Karyawan Jasa Marga (SKJM), Jasmapala dan komunitas lainnya. Komunitas yang terbentuk mendapatkan perlindungan dari Perjanjian Kerjasama yang Berlaku di Perseroan. Hingga periode pelaporan berakhir, tercatat seluruh karyawan yang bergabung dalam komunitas yang didukung oleh Perseroan.Tidak adanya penyampaian keluhan dari komunitas yang ada terkait pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Perseroan. [LA4] [HR5] [HR10] [HR11]
52
ini
beberapa
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
MEMBUDAYAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Jasa Marga memahami bahwa Keselamatan dan
86 ayat 2 Undang–Undang Nomor 13 Tahun 2003
Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek penting
tentang Ketenagakerjaan yang menegaskan bahwa
yang mempengaruhi keberlanjutan bisnis Perseroan.
“Untuk melindungi keselamatan pekerja atau buruh
Penempatan K3 sebagai aspek penjamin yang harus
guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal,
selalu ditingkatkan adalah perhatian utama dalam
diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan
suatu proses bisnis. Terus berupaya meningkatan
kerja” ataupun Peraturan Pemerintah Nomor 50
penerapan sistem K3 di lingkungan kerja adalah bagian
Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
tak terpisahkan dalam proses bisnis Perseroan. Wujud
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Namun, prioritasi ini
perhatian ini dilakukan dengan membudayakan K3
adalah komitmen Perseroan yang memahami bahwa K3
sebagai bagian dari budaya Perseroan.
sangat mempengaruhi tumbuh dan berkembangannya perusahaan secara berkelanjutan. Hingga periode
Membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja
pelaporan ini belum ada perjanjian dengan trade union
adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan
terkait K3. [LA9]
manfaat baik bagi pekerja maupun perusahaan di masa yang akan datang. Urgensi nilai manfaat yang akan
Komitmen Jasa Marga dalam membudayakan K3
didapatkan ini adalah dasar pemikiran Jasa Marga untuk
dilakukan dengan mempersiapkan kebijakan terkait.
terus berkomitmen dalam membudayakan K3 sebagai
Keputusan Direksi Nomor 162/KPTS/2010 Tentang
prioritas utama segala aktivitas kegiatan operasional.
Manual
Sistem
Manajemen
Keselamatan
dan
Kesehatan Kerja (SMK3) serta Pedoman Keselamatan Sebagai prioritas utama, Jasa Marga menempatkan
dan Kesehatan Kerja Perusahaan Proyek Konstruksi,
K3 di lingkungan kerja sebagai bagian dari tanggung
Surat Edaran Direksi Nomor 20/SE-DIR/2010 Tentang
jawab manajemen Perseroan. Penempatan ini bukan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Keputusan
hanya didasarkan atas kepatuhan terhadap Pasal
Direksi Nomor 129/KPTS/2010 tentang Kebijakan Mutu
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
53
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
& K3 dan Pedoman Perbaikan Mutu Berkelanjutan, Keputusan Direksi Nomor 140/KPTS/2012 Tentang Perubahan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Nomor 227/KPTS/2006 Tentang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Karyawan dan Keluarga Karyawan adalah beberapa kebijakan Jasa Marga dalam mengelola K3. [LA9] Melalui kebijakan Mutu dan K3, Perseroan menerapkan Occupational Health & Safety Assessment Series (OHSAS) 18001:2007 dan peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja memberikan kerangka dasar dalam mengatur seluruh aktivitas dengan mempertimbangkan aspek – aspek K3. Penerapan SMK3 ini telah ini telah diimplementasikan di seluruh cabang perusahaan, Kantor Pusat dan beberapa Anak Perusahaan.
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) Upaya Perseroan dalam membudayakan K3 juga diimplementasikan dengan membentuk organisasi P2K3 di lingkungan kerja. Organisasi ini bertugas dalam memberikan pertimbangan dan dapat membantu pelaksanaan usaha pencegahan kecelakaan kerja dan sakit penyakit akibat kerja dalam perusahaan serta dapat memberikan penerangan efektif pada para pekerja. Hingga saat ini jumlah karyawan Perseroan yang memiliki Kompetensi K3 yaitu Ahli K3 Umum sebanyak 15 orang, Ahli K3 Umum sebanyak 15 orang dan Safety officer sebanyak 29 orang. Jumlah ini merupakan 1,2% dari total keseluruhan karyawan. [LA6] Persebaran karyawan dengan kompetensi K3 tertera pada tabel di bawah ini: [LA6]
Tabel Persebaran Karyawan dengan Kompetensi K3 No.
Unit/Cabang/Anak Perusahaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kantor Pusat Jagorawi Cawang-Tomang-Cengkareng Jakarta-Cikampek Jakarta-Tangerang Purbaleunyi Semarang Palikanci Surabaya-Gempol Belmera PT Jalantol Lingkarluar Jakarta
Ahli K3 Umum
Ahli K3 Kostruksi
Safety Officer
Hiperkes*
√ √ X √ √ √ √ X X √ √
√ √ X X √ √ X √ X √ √
√ √ √ √ √ X X X X X √
√ X X X X X X X X X X
Keterangan: * Hiperkes = Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja √: ada X : belum ada
Dalam melaksanakan kegiatan operasional keseharian, Jasa Marga memastikan bahwa seluruh pekerjanya mematuhi ketentuan K3 Perseroan. Beberapa kebijakan yang terus disosialisasikan antara lain peraturan yang mewajibkan penggunaan sabuk keselamatan dan helm keselamatan, penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) di kendaraan dinas, penggunaan APD di jalan tol, peraturan keselamatan di gerbang tol, pemasangan rambu dan stiker K3, safety induction hingga briefing K3 sebelum memulai kegiatan operasional keseharian.
Tingkat Kecelakaan Kerja Semua bentuk kepatuhan pelaksanaan K3 Perseroan ditujukan untuk meminimalisasi situasi yang bisa memicu terjadinya kecelakaan kerja. Namun demikian, Jasa Marga menyadari bahwa faktor kecelakaan dipengaruhi oleh banyak faktor dan bukan hal yang mudah untuk mengeliminasi kecelakaan (zero fatality).
54
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Tabel Jumlah Kecelakaan Kerja [LA7] No
Unit/ Cabang
Di Tempat Kerja
Berangkat/ Pulang Kerja
LR
LB
MD
LR
1
Jagorawi
-
1
-
-
-
2
Purbaleunyi
2
-
-
-
-
3
Surabaya – Gempol
-
-
-
2
-
-
Belmera
-
-
-
-
1
-
Jumlah
2
-
-
2
1
-
4
LB
MD
Keterangan: LR: Luka ringan | LB: Luka berat | MD: Meninggal dunia Catatan: korban kecelakaan termasuk petugas Outsourcing (Pul Tol, Satpam, hansip, driver, THL dan lainnya)
Peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi selama tahun
secara berkala, ceramah kesehatan, pemberian alat
2012, merupakan kejadian yang terjadi di luar tempat
bantu kesehatan, maupun jaminan pengobatan bagi
kerja dan di tempat kerja. Terhadap kejadian ini
karyawan dan keluarganya. [LA8]
Perseroan terus mengingatkan kehati-hatian dalam berkendara bagi seluruh pekerjanya dan juga untuk selu berhati-hati dalam melaksanakan tugas. [LA7]
Tabel Program Kesehatan Kerja [LA8] No
Kesehatan Kerja
Penerima program
1 Pekerja
Selain keselamatan kerja, aspek penting lain yang menjamin keberlangsungan dari aktivitas operasional adalah kesehatan kerja. Aspek kesehatan tidak hanya meliputi kesehatan dari pekerja, melainkan juga
Keluarga 2 pekerja Anggota 3 masyarakat
keluarga pekerja dan lingkungan kerja. Penyelenggaraan
Keterangan: √: ada
kesehatan kerja dilakukan melalui berbagai program dan
X : belum ada
kegiatan yang meliputi upaya pencegahan (preventif),
Untuk
pengobatan
(kuratif),
mempertahankan
Bimbingan Pelatihan Pencegahan Pengobatan
kesehatan
√
√
√
√
x
X
√
√
√
√
√
√
lingkungan
kerja,
Jasa
Marga
kesehatan
memastikan bahwa area kerja bebas dari sumber
(promotif) serta pemulihan kesehatan (rehabilitatif).
penyakit. Salah satu upaya yang dilakukan untuk
Beberapa upaya yang dilakukan Perseroan untuk
memastikan kesehatan lingkungan kerja ini adalah
memastikan kesehatan pekerja dalam beberapa upaya
dengan melakukan pemberantasan epidemik nyamuk
tersebut antara lain: pelatihan, pemeriksaan kesehatan
demam berdarah.
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
55
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
MEMBANGUN KESEJAHTERAAN BERSAMA
Memiliki lokasi kerja yang berdekatan dengan komunitas
untuk dana kemitraan Rp 13,395 miliar dan bantuan bina
suatu masyarakat tentunya memiliki keterikatan satu
lingkungan Rp 13,395 miliar.
sama lain. Kebutuhan Jasa Marga terhadap pekerja,
Realisasi penyaluran dana adalah sebagai berikut :
maupun masyarakat terhadap pendapatan merupakan
•
diambil dari alokasi laba sebesar Rp 13,395 miliar dan
salah satu bentuk interaksi simbiosis mutualisme yang
total kumulatif angsuran mitra binaan)
terjadi. Berbagi dan saling membangun kesejahteraan bersama itu adalah komitmen Jasa Marga melampaui kepatuhan membangun
terhadap
hukum
kesejahteraan
dan
Program kemitraan sebesar Rp 48,07 miliar (dananya
•
Program bina lingkungan sebesar Rp 21,10 miliar
regulasi.
Niat
(dananya diambil dari alokasi sebesar Rp 13,395
inilah
yang
miliar dan saldo bina lingkungan tahun sebelumnya)
bersama
menjadikan Jasa Marga selalu melakukan komunikasi
•
Program pasar murah BUMN Peduli sebesar Rp 1,20
baik dengan komunitas masyarakat di sekitar area
miliar, mengingat PT Jasa Marga (Persero) Tbk berada
operasional sehingga terjalin hubungan harmonis dan
di wilayah Jakarta Timur, maka ditugaskan untuk
tidak adanya konflik terkait HAM. [HR9] [HR10] [HR11]
menyelenggarakan kegiatan pada wilayah Jakarta Timur, dimana dananya ditransfer dari PT Sucofindo sebagai Koordinator wilayah. [SO1] [EC8]
Jasa Marga dengan statusnya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terikat dengan regulasi terkait kewajiban untuk melakukan Program Kemitraan dan
Manfaat Program PKBL Bagi Masyarakat di sekitar area
Bina Lingkungan (PKBL). Regulasi ini diatur berdasarkan
kerja Perseroan antara lain :
Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal
a. Menggerakkan perekonomian bagi masyarakat di sekitar operasional perusahaan.
27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan Program Bina Lingkungan.
b. Membantu usaha kecil yang ada di sekitar operasional peusahaan agar dapat berkembang berupa pinjaman modal kerja
Melampaui kepatuhan regulasi tersebut, Jasa Marga menyadari bahwa kemitraan dengan masyarakat dan bina
c.
menjadi
lingkungan merupakan bentuk simbiosis mutualisme yang
berkembang
dilanjutkan
dengan
pembinaan kepada usaha kecil
sangat menguntungkan untuk Perseroan. Implementasi
56
Memberi pelatihan dan promosi agar usahanya
dari kesadaran ini Perseroan pada tahun 2012 menyisihkan
d. Mengurangi pengangguran dengan cara usaha kecil
keuntungan bersih sebesar Rp 26,79 miliar yang dialokasikan
tersebut memberdayakan tenaga di sekitarnya.
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Program Kemitraan Tujuan dari pelaksanaan Program Kemitraan adalah
Melalui kegiatan program kemitraan yang dikelola oleh
mendorong
Jasa Marga, masyarakat (calon mitra) yang memiliki
kegiatan
dan
pertumbuhan
ekonomi
dan terciptanya pemerataan pembangunan melalui
kompetensi
perluasan lapangan kerja serta kesempatan berusaha
kemitraan sebagai berikut:
unggul
dapat
memperoleh
fasilitas
sehingga pengusaha kecil menjadi tangguh dan mandiri. Dengan berkembangnya pengusaha kecil yang dibina oleh Jasa Marga diharapkan dapat memberikan hasil berupa peningkatan taraf hidup masyarakat serta mendorong tumbuhnya kemitraan antara Jasa Marga dengan usaha kecil yang berada dilingkungan operasional Perseroan. [EC9]
dilaksanakan oleh Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang bertanggung jawab kepada melalui
Direktur
Keuangan.
Program
2. Memiliki kekayaan maksimal Rp. 200 juta diluar tanah dan bangunan; 3. Memiliki omset setinggi-tingginya sebesar Rp 1 Milyar setahunnya.
Program Kemitraan dimulai sejak tahun 1992 yang
Direksi
1. Pinjaman modal kerja yang diperuntukkan bagi masyarakat sekitar operasional perusahaan dengan ketentuan sebagai berikut :
ini
merupakan salah satu bentuk dukungan Jasa Marga
4. Pembinaan Usaha yaitu berupa pelatihan dan pameran bagi mitra binaan dengan kategori lancar.
saat
Sepanjang tahun 2012, program kemitraan ini telah menyalurkan dana Rp 48,07 miliar kepada 4.994 mitra binaan. Nilai penyaluran ini lebih tinggi 1,8 persen dan 5,7 persen lebih banyak memberikan manfaat kepada mitra binaan dibandingkan tahun 2011. Nilai penyaluran ini terdistribusi pada tujuh sektor usaha dan tersebar
konstruksi, maupun saat pengelolaan jalan tol. [SO1]
pada enam provinsi yang termasuk area kerja Perseroan.
dalam mencapai target Millenium Development Goals (MDG’s) Internasional maupun nasional poin pertama menurunkan angka kemiskinan. Aktivitas kemitraan ini sendiri berlangsung secara simultan dengan kegiatan operasional
Perseroan,
baik
prakonstruksi,
[SO5] [SO9] [SO10]
Tabel Realisasi Program Kemitraan Periode pelaporan
Rencana
2011
2012
2013
Dana tersalur
47.219.000.000
48.069.500.000
62.300.000.000
4.723
4.994
5.459
Mitra binaan
Grafik Pemanfaatan Dana Program Kemitraan per Sektor Usaha (Data aktual pemanfaatan dana pada lampiran SO)
0.28%
Peternakan
0.19%
11.04%
Grafik Sebaran Asal Mitra Binaan Program Kemitraan per Provinsi
(Data aktual pemanfaatan dana pada lampiran SO)
15.71%
Jasa
25.1%
Industri
Perkebunan
0.40%
25.31%
Perikanan
2.30%
DKI Jakarta
Sumatera Utara
14.58%
2.56%
Banten
Jawa Timur
6.79%
Jawa Barat
Perdagangan
48.68%
Jawa Tengah
47.07% Pertanian
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
57
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Kisah Sukses Mitra Binaan Jasa Marga Nama Mitra Binaan : Suroto Nama Usaha: Toko Toha Sari Alamat: Jl. A. Yani, Bekasi, Jawa Barat Sektor Usaha: Perdagangan Jenis Usaha: Kelontong Telpon: (021)82400519 Pada tahun 2004 Pak Suroto Dikenalkan oleh teman, seprofesi sebagai pengasong, dianjurkan untuk datang ke Kantor PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Cabang Jakarta-Cikampek, dengan modal tekat yakin akan diberikan pinjaman, tetapi setelah diwancara dan survey lapangan oleh petugas PKBL teryata usaha tidak memenuhi persyaratan, maka dari itu pak Suroto Pulang dengan tangan kosong. Pada tahun 2005 pak Suroto datang lagi ke Kantor PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Cabang Jakarta-Cikampek, dengan Modal dan TekaT Yakin akan diberikan Pinjaman, setelah diwancara dan survey lapangan oleh petugas PKBL teryata, Kali Ini Pak Suroto Kembali meyakinkan Petugas PKBL, akhirnya diberikan Pinjaman Modal sebesar Rp 10.000.000,untuk mengembangkan Usahanya. Dengan Modal tersebut Pak Suroto, Mengkoordinir teman-teman Pengasong yaitu sebanyak 25 Pengasong untuk berjualan dengan Modal yang diberikan oleh Pak suroto, dengan sistem setoran setiap malam hari sepulang berjualan, dalam waktu 2 tahun kemudian Jumlah Pengosong bertambah menjadi 50 Pengasong, pak suroto bisa menyisihkan uang menabung sebesar Rp 2.000.000,- setiap bulan, ssehinga bisa mengangsur cicilan dengan lancar. Sehingga pada tahun 2008, kembali mengajukan Pinjaman Rp 15.000.000,- untuk pengembangan usaha, yaitu pangsa pasar sebagian beralih ke pedagang Kaki Lima dengan cara didroping, dengan membayar ditempat, dan sebagian tetap ke Pengasong sebanyak 12 Orang. Pinjaman pada tahun 2008 pelunasannya dipercepat yaitu pada tahun 2010, Pak Suroto kembali mengajukan Pinjaman ke PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar Rp 30.000.000,- untuk pengembangan jaringan dengan memperbanyak Pedagang Kaki Lima yaitu 60 Warung kaki Lima, andaisaja 1 Warung Menyerap 2 tenaga kerja berarti pak suroto ini sudah bisa mengkaryakan tenaga kerja sebanyak 120 Orang di tambah 12 Pengasong. Sehingga pada saat ini penghasilan Pak Suroto 1 bulan bisa mencapai Rp 15.000.000,Keberhasilan Pak Suroto ini berkat kerja keras dan kuletan disamping kejujuran dan kepercayaan yang diberikan oleh Jasa Marga, Karena Memang pada awalnya tidak punya modal yang cukup, hingga sekarang ini Pak Suroto sudah mempunyai Rumah Toko, Kendaraan sendiri dan Karyawan tetap sebanyak 2 Orang ditambah suami Istri.
Tabel Ringkasan Perkembangan Usaha Pak Suroto No.
58
Uraian
Kondisi Saat Mendapat Pinjaman
1
Mulai menjadi Mitra
2005
2
Besar Pinjaman
3
Asset
Kontrak Bedeng
Rp 180.000.000
4
Omset per bulan
Rp 6.000.000
Rp 60.000.000
5
Jumlah Tenaga Kerja
50 orang pengasong, 1 orang pengelola
60 Warung Kaki Lima dan 12 Pengasong
6
Pangsa Pasar
Dalam Negeri
7
Cara Penjualan
Buka Toko, Antar Kaki Lima, Ecer Pengasong
Laporan Keberlanjutan 2012
Perkembangan Usaha Akhir 2012
Rp 30.000.000 ke 3 tahun 2010
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Jasa Marga juga turut memberikan kontribusi dalam mendukung tersedianya Pasar Murah BUMN Peduli.
Grafik Pemanfaatan Dana Lingkungan Per Aspek Bina
Program
Bina
Program ini merupakan kerjasama gabungan dari
(Data aktual pemanfaatan dana pada lampiran SO)
banyak BUMN untuk memfasilitasi kegiatan jual beli 12,40%
yang peruntukkan utamanya adalah bagi keluarga
Pendidikan
berperekonomian rendah. Sepanjang tahun 2012 ini, pasar murah ini terlaksana dua kali yang dikoordinasikan melalui
Kementrian
Negara
BUMN
melalui
dua
6,39%
Prasarjana Umum
6,58%
Kesehatan
0,06%
himbauannya.
Bencana Alam
1. Surat Menteri Negara BUMN Nomor S-125/ MBU/2012, tanggal 16 Maret 2012
65,5%
BUMN Peduli
2. Surat Menteri Negara BUMN Nomor S-648/
4,81%
40.3%
Sangat Puas
MBU/2012, tanggal 14 November 2012, perihal
Pelestarian Alam
BL Peduli 2012 dan surat dari PT BRI Nomor B.630SKP/CSR/11/2012, tanggal 21 Nopember 2012 perihal Pasar Murah BUMN 2012
Grafik Pemanfaatan Dana Program Kemitraan Per Wilayah Bina
Bina Lingkungan Selain Program Kemitraan, Perseroan juga melaksanakan Bina Lingkungan sebagai wujud kepatuhan peraturan menteri
tentang
Program
Kemitraan
dan
(Data aktual pemanfaatan dana pada lampiran SO)
Bina
Lingkungan. Program bina lingkungan merupakan kegiatan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Program Bina lingkungan terdiri dari dua, yaitu: 1. Program Bina Lingkungan BUMN Pembina yaitu Program Bina lingkungan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh BUMN Pembina diwilayah
1,87%
2,92%
Jawa Timur
2,08%
Jawa Tengah
Sumatera Utara
4,38%
Banten
15,27%
Jawa Barat
73,49%
operasional perusahaan.
DKI Jakarta
2. Program Bina Lingkungan BUMN Peduli yaitu Program
Bina
Lingkungan
yang
dilakukan
40.3%
Sangat Puas
secara bersama-sama oleh BUMN Pembina dan pelaksanaannya ditetapkan serta dikoordinasikan oleh Menteri BUMN. Program bina lingkungan merupakan bentuk kepedulian Jasa Marga dalam mengelola aktivitas bina lingkungan
dan kecintaan Jasa Marga untuk tumbuh bersama dan
memfokuskan pada beberapa aspek, antara lain:
berbagi bersama dalam kerangka menjadikan Indonesia
1. Peningkatan kesehatan,
menjadi negara dengan masyarakat yang sejahtera.
2. Pendidikan dan/ atau pelatihan,
Dalam pelaksanaan di lapangan, berbagai program
3. Pengembangan prasarana dan/ atau sarana umum,
dan kegiatan selalu disesuaikan dengan potensi yang
4. Pembangunan sarana ibadah,
ada, sehingga tidak ada konflik dengan masyarakat
5. Bantuan korban bencana alam,
setempat. Melalui program–program pada aspek–
6. Pelestarian alam.
aspek bina lingkungan Jasa Marga berkontribusi untuk
7. BUMN Peduli
pemberdayaan masyarakat. [HR4]
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
59
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Jasa Marga berkomitmen untuk mendukung peningkatan
Kebebasan beribadah yang merupakan cerminan dari
kesehatan masyarakat dengan mengimplementasikan
implementasi peribadatan suatu pemeluk agama juga
program sesuai dengan preferensi komunitas setempat.
didukung oleh Jasa Marga. Melalui program–program
Beberapa aktivitas yang Jasa Marga lakukan dalam
seperti pembangunan sarana ibadah, Jasa Marga berupaya
upaya ini adalah:
berkontribusi untuk memberikan kebebasan masyarakat
•
Kegiatan pengobatan cuma–cuma bagi warga
dalam menganalisa kebutuhan umumnya. Bertempat di
yang berada di lokasi sekitar kantor pusat, sekitar
Mushola Nurul Iman yang tak jauh berlokasi dari kantor
operasional cabang Jagorawi tepatnya di kelurahan
pusat, Jasa Marga mendukung pembangunan mushola
Citeureup,
Cabang
Cawang-Tomang-Cengkareng
(CTC) di kelurahan Makasar, di kampung Kebantenan dan kelurahan Jatiasih, Cabang Jakarta-Cikampek dan Jakarta-Tangerang. •
Pengobatan gratis bagi 600 warga di kelurahan Meruya Utara yang terselenggara bekerja sama dengan Poliklinik Bhakti Husada Jasa Marga. Tanggal pelaksanaan kegiatan adalah 18 Januari 2012
Dalam bidang pendidikan, Jasa Marga meyakini bahwa pondasi utama pembentukan kompetensi anak bangsa lahir dari pendidikan yang baik. Oleh karena itu, Jasa Marga turut berkontribusi pada beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam bidang pendidikan. Salah satu kontribusi Jasa Marga dalam bidang pendidikan dan terkait dengan kegiatan operasional Perseroan adalah edukasi pentingnya tertib berlalu lintas di sekolah–sekolah dasar yang tersebar di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Utara. Melalui buku “Aku Tertib Berlalu Lintas dan sosialisasi ke sekolah–sekolah, Jasa Marga berharap akan tumbuh generasi penerus yang tertib berkendara. Dalam pembangunan sarana umum, Jasa Marga turut melakukan investasi sosial dengan membantu pembangunan sarana umum di berbagai area komunitas dekat dengan wilayah operasional Perseroan. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah jalan aspal baru untuk
tersebut. Bencana alam yang merupakan musibah yang datang secara tidak terduga merupakan kesempatan lain untuk Jasa Marga dalam menunjukkan kepedulian sosialnya. Bantuan penanggulangan banjir yang terjadi di Jakarta merupakan salah satu bentuk perhatian Jasa Marga. Dalam pelestarian alam, Jasa Marga sangat mendukung MDG’s poin ke-7 untuk memastikan keberlanjutan lingkungan. Menyadari bahwa aktivitas operasional yang dilakukan berdampak pada lingkungan, Jasa Marga bersungguh–sungguh
dalam
mengelola
lingkungan
sehingga memiliki keberlanjutan hingga tahun–tahun yang akan datang. Sekitar 161 ribu pohon ditanam pada tahun 2012. Jumlah pohon yang ditanam ini 15,8% lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa aktivitas pelestarian lingkungan yang dilakukan adalah: [SO9] [SO10] • Penanaman 1.000 pohon mangrove di sekitar Bundaran Ngurah Rai untuk membantu menanggulangi terjadinya abrasi. • Pembuatan biopori sebagai sumur resapan air untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi dan berpotensi menyebabkan banjir di Kampung Warung Mangga, Kelurahan Panunggangan Kecamatan Pinang Kota Tangerang. • Go green reforest Indonesia, bekerja sama dengan Panin Bank untuk menanam 2300 pohon trembesi di ruas samping Jalan Tol Semarang.
Warga Cikeas Sukaraja. Melalui Cabang Jagorawi, Jasa Marga memfasilitasi ketersediaan aspal scrapping untuk
Selain aspek–aspek bina tersebut, Jasa Marga turut
perbaikan jalan. Pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan
berkontribusi dalam kerja sama BUMN Peduli yang
melibatkan masyarakat secara gotong royong. Sehingga
dikoordinasikan oleh Menteri Negara BUMN. Sepanjang
tidak ada konflik yang ditimbulkan dalam pembangunan sarana tersebut. [HR8]
60
Laporan Keberlanjutan 2012
tahun 2012, delapan aktivitas BUMN Peduli didukung oleh Jasa Marga.
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Tabel Kegiatan BUMN Peduli No
Nomor Surat
Tanggal
Perihal
Penyaluran Dana
1
S-669/MBU/2011
27 Desember 2011
BUMN Peduli Penghijauan Daerah Aliran Sungai (DAS) tahun 2011
Rp 500 juta
2
S-125/MBU/2012
16 Maret 2012
Pasar Murah BUMN Peduli 2012
Rp 3 miliar
14 November 2012
BL Peduli 2012 dan surat dari PT BRI Nomor B.630-SKP/CSR/11/2012, tanggal 21 Nopember 2012, perihal Pasar Murah BUMN 2012
Rp 1,3 miliar
14 November 2012
BL Peduli 2012 dan surat dari PGN Nomor : 133000.S/KU.05/KEU/2012, tanggal 23 November 2012 perihal Rekening BUMN Peduli Pendidikan Tahun 2012
Rp 2 miliar
Rp 2 miliar
3
4
S-648/MBU/2012
S-648/MBU/2012
5
S-648/MBU/2012
14 November 2012
BL Peduli 2012 dan surat dari PERTAMINA Nomor 381/ H00100/2012-SO, tanggal 20 November 2012 perihal Transfer Dana BUMN Peduli untuk Sektor Daerah Tertinggal
6
S-648/MBU/2012
14 November 2012
BL Peduli 2012 dan surat dari BNI Nomor CCR/3.2/581, tanggal 23 November 2012 Perihal Rekening BUMN Peduli Bencana Alam 2012
Rp 2 miliar
14 November 2012
BL Peduli 2012 dan surat dari PT HUTAMA KARYA Nomor PKBL/ Bs.2160/DIV/110, tanggal 21 November 2012 perihal Penetapan Dana BUMN BL Peduli Sarpra Umum Rumah Layak Huni Tahun 2012
Rp 3 miliar
7
S-648/MBU/2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
61
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Halaman ini sengaja dikosongkan
62
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Lampiran
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Lampiran EN1. Penggunaan material berdasarkan volume penggunaannya [EN1] No
Material yang Digunakan
1 2 3 4 5
Aspal Pasir Semen Latrit Besi
Periode Pelaporan 2012
Satuan Ton M3 Ton M3 Ton
37.156 7.118,1 37.984,9 9.428,7 220.082,1
Lampiran EN3. Penggunaan energi langsung berdasarkan sumber daya energi primer [EN3] No
Sumber Energi
Jumlah (Liter)
Konversi Energi (GJ)
1
Solar Bensin Pertamax Bensin Premium
1.895.555
211,749
567.955 486.393
48,01 47,34
2 3
Lampiran EN4. Penggunaan energi tidak langsung berdasarkan sumber primer [EN4] No
Sumber Energi
Jumlah (Kwh)
1
Listrik PLN
603.938.047,9
Konversi Energi (GJ) 2.174.177,0
Lampiran EN16 – EN17. Estimasi Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) [EN16] dan Emisi Udara [EN17] No
Wilayah Kerja
Jumlah titik pengamatan
1 Jagorawi Jakarta – 2 Cikampek Cawang 3 – Tomang – Cengkareng
CO SO2 (µg/ NO2 (µg/ (µg/m3) m3) m3)
O3 (µg/m3)
HC (µg/m3)
Debu (µg/ m3)
30,000
900
400
2
235
160
230
10
444,60
23,80
9,85
<0,02
38,18
<1
93,20
11
1.828,80 54,35
15,68
<0,04
5,08
24,13
132,98
15
5.898,00 392,40
197,53
0,18
69,13
128,53
264,80
4 Purbaleunyi
14
656,00
39,43
83,51
1,14
-
-
136,01
Surabaya – Gempol*)
17
0,447
0,013
0,003
0,031
0,000
-
0,194
5
6 Palikanci
10
1.146,00 58,40
33,89
0,11
33,29
39,77
60,81
7 PT MSJ
4
3.429,00 15,62
54,96
<0,04
4,93
null
null
Keterangan: *) Nilai kadar disampaikan dalam ppm.
64
Pb (µg/m3)
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
NAB
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Lampiran EN18. Realisasi program penghutanan jalan tol. [EN18] [EN30] CABANG/ RUAS TOL
NO
JUMLAH POHON
JENIS POHON
LOKASI TANAM
Tersebar di sekitar Rumija Tol JakartaBogor-Ciawi
1
Jagorawi
17.886
Trembesi/ Mahoni, Bintaro, Cemara Norfolk, Palm Sadeng, Palm Putri, Hanjuang Besi, Casia Glauca, Kembang Merak, Oliander, Kembang Kupu-Kupu, Spatodea, Kamboja, Pisang Kipas, Ficus Hili Limelight, Agave, Pucuk Merah, Oliender, Stpertya, Bougenville Pagar/Bonggol
2
JakartaCikampek
20.182
Mahoni, Bintaro, Salam, Bungur, Jabon, Kayu Putih, Johar Kuning, Pule, Sawo Kecik, Kaya, Trembesi, Nyamplung, Kelapa Sawit, Bougenville
Tersebar di sekitar Rumija Tol JakartaCikampek
3
CawangTomangCengkareng
13.996
Bintaro, Trembesi, Palm Sadeng Chinensis, Palm Putri, Cemara Lilin, Tanjung, Dadap Merah, Oleander, Bunga Kupu-Kupu, Ficus Hili Limelight, Andong Laut, Bougenville Pagaran, Calathea, Agave, Aralia, Sambang Darah, Thevetia.
Tersebar di sekitar Rumija Tol CawangTomang-Cengkareng
4
Semarang
2.719
Mahoni, Trembesi, Tanjung, Jabon
5
Belmera
3.000
Pucuk Merah
6
SurabayaGempol
14.013
Tanjung, Spatudea, Mahoni, Kepel, Akasia Golden, Nipah, Nyamplung, Palem Kuning, Tanaman Bambu, Bougenville
Tersebar di sekitar Rumija Tol JakartaTangerang
Tersebar di sekitar Rumija Tol Semarang Tersebar di sekitar Rumija Tol Belmera Tersebar di sekitar Rumija Tol SurabayaGempol
7
JakartaTangerang
23.223
Mahoni, Dadap Merah, Bungur, Jati Mas, Kamboja Kuning, Kol Banda, Song of India, Palem Waregu, Palem Kuning, Bougenville, Kembang Merak, Pucuk Merah, Oliender, Yuka, Palem Phoenix, Euphorbia, Sansiviera, Agave Putih, Agave Hijau, Nanas Merah, Pandan Kuning, Soka Santan, Kana
8
Purbaleunyi
61.592
Kembang Merak, Kayu Kenari, Akasia Mangium, Trembesi, Dadap, Glodokan, Sawit, Spathodea, Oliander, Bougenville, Ketapang, Akasia Bunga Kuning, Kaya, Kenari, Tabebuya
Tersebar di sekitar Rumija Tol CipularangPadaleunyi
9
Palikanci
Mahoni, Akasia, Bungur, Ketapang, Trembesi
Tersebar di sekitar Rumija Tol Palikanci
Jumlah
4.714 161.325
Lampiran PR. Volume lalu lintas per ruas (juta kendaraan) NO. 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 12 13
CABANG Jagorawi Jakarta-Cikampek Jakarta-Tangerang Cawang - Tomang - Cengkareng Dalam Kota Jakarta Sedyatmo Purbaleunyi Padaleunyi Cipularang Surabaya-Gempol Belmera Semarang Palikanci PT JLJ JORR Ulujami - Pondok Aren* PT MSJ PT MNA PT TMJ TOTAL
2011
2012
169,99 176,35 97,88 263,17 196,63 66,54 58,78 52,84 5,94 67,68 19,49 37,72 16,59 172,39 131,08 41,31 9,08 2,12 0,52 1.091,78
189,92 194,87 107,88 277,51 205,40 72,11 60,32 54,98 5,34 75,51 21,68 45,27 19,32 184,26 139,93 44,33 11,22 8,62 4,97 1.201,35
2012 terhadap 2011 (%)
Porsi 2012 (%)
11,72% 10,50% 10,21% 5,45%
2,62% 11,58% 11,25% 20,02% 16,44% 6,89% 23,55% 306,26% 854,12% 10,04%
15,81% 16,22% 8,98% 23,10% 17,10% 6,00% 5,02% 4,58% 0,44% 6,29% 1,81% 3,77% 1,61% 15,34% 11,65% 3,69% 0,93% 0,72% 0,41% 100,00%
Keterangan: *) Sebelum 2011 masuk dalam ruas Jakarta–Tangerang
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
65
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Lampiran PR3. Evaluasi dan Penilaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) BPJT Lampiran PR3. Evaluasi dan Penilaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) BPJT SUBSTANSI
2
CawangTomangCengkareng
JakartaBogor-Ciawi (Jagorawi) Cawang-Pluit Prof. Dr. Ir. Sedijatmo (Cengkareng) JakartaCikampek
83.00
4
JakartaTangerang
JakartaTangerang
33.00
5
Purbaleunyi
CikampekPurwakartaPadalarang
64.40
58.50
6
Palikanci
PalimananPlumbonKanci
7
Semarang
Semarang Seksi A,B,C
24.75
8
SurabayaGempol
SurabayaGempol
49.00
9
Belmera
BelawanMedanTanjung Morawa
10
PT Jalantol Lingkarluar Jakarta
Lingkar Luar Jakarta (W2S-E)
Laporan Keberlanjutan 2012
0.64
2.86
100
0.72
3.21
100
26.30
42.70
35.27
5.55
1,6 x Kec. Jalan Non Tol
KECEPATAN PENANGANAN HAMBATAN LALU LINTAS (%)
Kapasitas Sistem Tertutup
Pena-nganan Akibat Kendaraan Mogok
Kap. Sistem Terbuka
JUMLAH GARDU TOL
SAR
< 7 dtk/ kdr
< 11 dtk/ kdr
≥ 450 kdr/ jam/ grd
≥ 500 kdr/ jam/ grd
≥ 300 kdr/ jam/ grd
30 menit/ siklus penga-matan
< 30 mnt
2.58
4.54
4.57
6.30
775
788
571
100
100
100
100
10
100
100
100
100
10
100
100
100
100
10
100
100
100
100
10
Grd Msk
Grd Klr
Grd Msk
Grd Klr
Patroli Kendaraan Derek
< 8 dtk/ kdr
derek gratis 30 menit/ ke GT /Beng- siklus pengakel terdkt matan
100
2.79 750
4.54 3.22
0.51
3.28
100
2.49
4.12
0.40
3.07
100
2.36
3.80
0.62
3.70
100
2.34
3.16
0.63
3.43
100
2.69
2.91
0.59
2.74
100
2.61
0.55
3.21
100
2.33
0.56
3.38
100
2.27
0.63
3.03
100
2.70
0.61
3.14
100
3.20
2.97
0.54
2.74
100
2.85
2.57
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
Gerbang Tol Sistem Tertutup
MOBILITAS
1,8 x Kec. Jalan Non Tol
tabel.indd 1
66
GT Sis-tem Ter-buka
LUAR KOTA
KECEPATAN TRANSAKSI RATA-RATA DLM KOTA
TIDAK ADA LUBANG
KETIDAKRATAAN
KEKESATAN
100%
14.30
JakartaCikampek
Pondok Aren - Ulujami
IRI < 4 m/ km
23.55
3
PadalarangCileunyi
66
59.00
> 0,33 µm
AKSESIBILITAS
Mulai Informasi diterima sampai tpt kejadian
Jagorawi
PJG (KM)
KEC. TEMPUH RATA2
Wilayah Pengamatan/ Observasi Patroli
1
PENGELOLA
RUAS
NO
KONDISI JALAN TOL
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
2.66
2.97
5.71
881
1,221
631
951
5.24
5.24
1,154
686
100
100
100
100
10
1,249
691
100
100
100
100
10
4.07
907
100
100
100
100
10
4.86
790
100
100
100
100
10
5.99
2.39
1.85
5.54
604
1,206
560
100
100
100
100
10
1,577
845
100
100
100
100
10
1,474
100
100
100
100
10
1,656
100
100
100
100
10
4.35
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
PELAYANAN/INDIKATOR/TOLOK UKUR UNIT PERTOLONGAN/PENYELAMATAN DAN BANTUAN PELAYANAN
Jlh 100 % & Reflektifitas > 80 %
100%
Lampu Menyala 100 %
00
100
100
100
100
100
100
100
100
00
100
100
100
100
100
100
100
100
KeberDieva-kuasi gratis adaan 100 ke RS rujukan %
AMBU-LANS
KENDARAAN DEREK
SIS-TEM PAT-ROLI JALAN KEND. RES-CUE INFOR-MASI TOL (OPERATOR) (%)
PJR
PEMENUHAN
PJR 24 jam
Kend. Kecela-kaan
Jlh 100 % & Reflektifitas > 80 %
Korban Kecela-kaan
0%
Peram-buan
Ptk Km/1 Km
PENGAMANAN & PENEGAKAN HUKUM
Guide Post/ Reflektor
PGR RUMIJA
PENANGANAN KECELAKAAN
Marka Jalan
RANA PENGATURAN LALU LINTAS (%)
PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) WIL. PERKOTAAN
KESELAMATAN (%)
derek gratis sampai ke pool derek
Ruas Jalan Tol
LHR > 100.000 kdr/hr
1 unit/25 Km / min. 1 unit/5 km / min. 1 unit 1 unit
LHR < 100.000 kdr/hr
LHR > 100.000 kdr/hr
LHR < 100.000 kdr/hr
Ruas Jalan Tol
Ruas Jalan Tol
Info-kom Kon-disi LL
1 unit/10 km / min. 1 unit
1 unit/15 km / min. 1 unit
1 unit/20 km / min. 1 unit
1 unit/15 km / min. 2 unit
1 unit/ ruas jln tol
Setiap Gbg Masuk
3
12
5
5
1
100
Terpenuhi
2
15
5
8
1
100
Terpenuhi
Terpenuhi
00
100
100
100
100
100
100
100
100
4
17
12
8
2
100
Terpenuhi
00
100
100
100
100
100
100
100
100
2
8
4
3
1
100
Terpenuhi
00
100
100
100
100
100
100
100
100
2
5
1
100
Terpenuhi
00
100
100
100
100
100
100
100
100
3
5
1
100
Terpenuhi
00
100
100
100
100
100
100
100
100
2
3
2
3
1
100
Terpenuhi
00
100
100
100
100
100
100
100
100
1
3
2
3
1
100
Terpenuhi
00
100
100
100
100
100
100
100
100
2
2
4
1
100
Terpenuhi
00
100
100
100
100
100
100
100
100
2
3
3
1
100
Terpenuhi
00
100
100
100
100
100
100
100
100
2
11
7
7
1
100
Terpenuhi
00
100
100
100
100
100
100
100
100
1
2
2
1
1
100
Terpenuhi
6
13
4
4
5
2
2
5
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
67
04/07/2013 15:23:40
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
67
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Lampiran HR. Data aktual komposisi karyawan Komposisi Karyawan Berdasarkan Unit Kerja dan Jenis Pekerjaan No
Unit Kerja
Non Operasional
%
Operasional
%
Jumlah
1
Kantor Pusat
445
28
25
1
470
2
Cabang Jagorawi
122
8
530
15
652
3
Cabang Jakarta-Tangerang
125
8
368
11
493
4
Cabang Surabaya-Gempol
107
7
423
12
530
5
Cabang Jakarta-Cikampek
161
10
603
17
764
6
Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng
149
9
665
19
814
7
Cabang Purbaleunyi
115
7
385
11
500
8
Cabang Semarang
60
4
154
4
214
9
Cabang Belmera
56
3
164
5
220
10
Cabang Palikanci
45
3
124
4
169
11
Kantor Proyek
91
6
1
0
92
12
Tenaga Diperbantukan
128
8
29
1
157
1.604
100
3.471
100
5.075
32%
68%
100%
SMA
SMP
Jumlah Persentase
Komposisi Karyawan Berdasarkan Unit Kerja dan Tingkat Pendidikan No
Unit Kerja
Sarjana
Diploma
SD
Jumlah
1
Kantor Pusat
3
249
6
183
7
22
470
2
Cabang Jagorawi
0
20
0
595
20
17
652
3
Cabang Jakarta-Tangerang
1
19
0
455
12
6
493
4
Cabang Surabaya-Gempol
0
13
0
484
18
15
530
5
Cabang Jakarta-Cikampek
0
17
1
712
13
21
764
6
Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng
0
16
0
766
22
10
814
7
Cabang Purbaleunyi
0
12
3
478
5
2
500
8
Cabang Semarang
0
12
0
191
8
3
214
9
Cabang Belmera
0
9
0
208
3
0
220
10
Cabang Palikanci
0
10
0
155
4
0
169
11
Kantor Proyek
0
42
2
47
1
0
92
12
Tenaga Diperbantukan
1
91
4
61
0
0
157
5
510
16
4335
113
96
5075
0,1%
10,0%
0,3%
85,4%
2,2%
1,9%
100,0%
Total Persentase
68
Pascasarjana (S2)
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Komposisi Karyawan Berdasarkan Unit Kerja dan Usia No
Usia (Tahun)
Unit Kerja
Jumlah
≤25
26-30
31-35
36-40
41-45
46-50
>51
40
56
22
47
67
112
126
470
1
Kantor Pusat
2
Cabang Jagorawi
1
3
73
161
118
153
143
652
3
Cabang Jakarta-Tangerang
0
3
32
136
118
131
73
493
4
Cabang Surabaya-Gempol
0
0
1
30
154
225
120
530
5
Cabang Jakarta-Cikampek
0
4
68
176
200
207
109
764
6
Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng
0
7
82
271
213
153
88
814
7
Cabang Purbaleunyi
0
2
27
82
201
116
72
500
8
Cabang Semarang
0
2
11
56
53
60
32
214
9
Cabang Belmera
0
1
7
16
45
129
22
220
10
Cabang Palikanci
0
1
29
73
25
30
11
169
11
Kantor Proyek
0
1
1
4
21
24
41
92
12
Tenaga Diperbantukan
3
8
5
16
23
42
60
157
44
88
358
1068
1238
1382
897
5075
0,9%
1,7%
7,1%
21,0%
24,4%
27,2%
17,7%
100,0%
Total Persentase
Lampiran PR3. Data aktual pemanfaatan dana PKBL Pemanfaatan Dana Program Kemitraan per Sektor dan Wilayah No
Wilayah Binaan
Mitra Binaan (Orang)
Sektor Usaha Jumlah Industri
Perdagangan
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
Perikanan
Jasa
1
DKI Jakarta 115
530.000.000
2.267.500.000
-
-
-
-
1.615.000.000
4.412.500.000
2
Propinsi Banten
128
923.000.000
1.967.000.000
20.000.000
25.000.000
50.000.000
100.000.000
1.140.000.000
4.225.000.000
3
Jawa Barat 339
2.140.000.000
4.515.000.000
105.000.000
90.000.000
20.000.000
35.000.000
2.220.000.000
9.125.000.000
4
Jawa Tengah
630.000.000
1.340.000.000
9.550.000.000
-
-
8.000.000
729.000.000
12.257.000.000
5
Jawa Timur 728
795.000.000
1.065.000.000
5.000.000.000
20.000.000
20.000.000
-
1.200.000.000
8.100.000.000
6
Sumatra Utara
1.253
290.000.000
1.010.000.000
7.950.000.000
-
-
50.000.000
650.000.000
9.950.000.000
Total
4.994
5.308.000.000 12.164.500.000
22.625.000.000
135.000.000
90.000.000
193.000.000
7.554.000.000
48.069.500.000
2.431
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
69
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Pemanfaatan Dana Bina Lingkungan per Sektor Kesehatan
Pendidikan
Prasarana umum
Sarana Ibadah
Bencana Alam
Pelestarian Alam
BUMN Peduli
Jumlah
Kantor Pusat
255.508.000
871.621.848
78.460.000
178.985.000
13.500.000
65.389.200
13.810.871.244
15.274.335.292
2
Jagorawi
147.569.458
53.217.142
-
-
-
99.547.400
300.334.000
3
Cawang Tomang Cengkareng
87.903.000
43.094.000
14.250.000
-
42.500.000
228.043.000
4
Jakarta Cikampek
108.080.000
303.993.700
462.641.300
54.972.500
-
42.500.000
972.187.500
5
Jakarta Tangerang
194.955.500
523.294.010
10.366.950
152.318.630
-
42.500.000
923.435.090
6
Purbaleunyi
128.330.500
149.578.000
61.556.314
267.454.900
-
478.138.000
1.085.057.714
7
Palikanci
106.208.000
293.673.750
382.568.800
23.667.050
-
57.357.200
863.474.800
8
Semarang
101.208.000
207.628.700
201.608.000
-
-
104.827.000
615.271.700
9
Surabaya Gempol
125.204.000
92.718.000
20.570.000
117.902.400
-
37.804.000
394.198.400
10
Belmera
132.139.450
77.023.200
89.732.500
96.642.700
-
43.337.950
438.875.800
1.387.105.908
2.615.842.350
1.347.799.864
906.193.180
13.500.000
1.013.900.750
13.810.871.244
21.095.213.296
No
Cabang
1
Total
40.296.000
Pemanfaatan Dana Bina Lingkungan per Wilayah Kesehatan
Pendidikan
Prasarana umum
Sarana Ibadah
DKI JAKARTA
343.411.000
914.715.848
118.756.000
193.235.000
2
JAWA BARAT
490.187.958
800.462.592
906.766.414
346.094.450
3
BANTEN
194.955.500
523.294.010
10.366.950
152.318.630
4
JAWA TENGAH
101.208.000
207.628.700
201.608.000
-
5
JAWA TIMUR
125.204.000
92.718.000
20.570.000
117.902.400
6
SUMATRA UTARA
132.139.450
77.023.200
89.732.500
1.387.105.908
2.615.842.350
1.347.799.864
No
WILAYAH
1
Total
70
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Bencana Alam
Pelestarian Alam
BUMN Peduli
Jumlah
107.889.200
13.810.871.244
15.502.378.292
-
677.542.600
-
3.221.054.014
-
42.500.000
-
923.435.090
104.827.000
-
615.271.700
-
37.804.000
-
394.198.400
96.642.700
-
43.337.950
-
438.875.800
906.193.180
13.500.000
1.013.900.750
13.810.871.244
21.095.213.296
13.500.000
-
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
Referensi Silang
Global Reporting Initiatives 3.1
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
71
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
Referensi Silang Berdasarkan Pedoman Global Reporting Initiatives (GRI) 3.1 G3.1
Uraian
Halaman
STRATEGI DAN ANALISIS 1.1
Sambutan dari Dewan Komisaris dan Direksi.
10,12
1.2
Dampak utama, risiko dan peluang.
11,14
PROFIL ORGANISASI 2.1
Nama organisasi.
15
2.2
Merek, produk dan jasa.
15
2.3
Struktur Organisasi.
15,19
2.4
Lokasi kantor pusat.
15
2.5
Jumlah dan nama negara perusahaan beroperasi.
15
2.6
Bentuk badan hukum.
15
2.7
Pasar yang dilayani.
15
2.8
Skala organisasi.
18
2.9
Perubahan laporan yang signifikan.
17
2.10
Penghargaan yang diperoleh.
21
PARAMETER Profil Pelaporan 3.1
Periode pelaporan.
22
3.2
Tanggal penerbitan laporan terdahulu.
22
3.3
Siklus penerbitan laporan.
22
3.4
Kontak perusahaan.
22
Lingkup dan Batasan Laporan 3.5
Menentukan isi laporan.
23
3.6
Lingkup laporan.
23
3.7
Pembatasan lingkup laporan.
23
3.8
Dasar laporan.
23
3.9
Dasar dan teknik pengukuran data.
23
3.10
Penjelasan dampak pernyataan kembali.
23
3.11
Perubahan signifikan dari laporan sebelumnya.
23
Indeks Isi GRI 3.12
Tabel lokasi pengungkapan.
23
Penjaminan 3.13
Kebijakan penjaminan eksternal.
23
TATA KELOLA, KOMITMEN DAN KETERLIBATAN
72
4.1
Struktur tata kelola organisasi.
24
4.2
Perangkapan jabatan tertinggi tata kelola dan jabatan eksekutif.
25
4.3
Anggota independen.
4.4
Mekanisme rekomendasi.
23,25
4.5
Kompensasi dan kinerja.
26
4.6
Konflik kepentingan.
26
4.7
Kualifikasi dewan.
26
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
26
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
G3.1
Uraian
Halaman
4.8
Nilai ekonomi, lingkungan dan sosial.
20
4.9
Prosedur pemantauan kinerja.
26
4.10
Proses evaluasi dewan.
25,26
Komitmen Kepada Pihak Eksternal 4.11
Pendekatan, pencegahan terhadap risiko perusahaan.
28
4.12
Prinsip ekonomi, lingkungan dan sosial.
28
4.13
Keanggotaan dalam organisasi.
29
Keterlibatan Pemangku Kepentingan 4.14
Pemangku kepentingan.
29
4.15
Dasar identifikasi dan seleksi pemangku kepentingan.
29
4.16
Pendekatan keterlibatan pemangku kepentingan.
29
4.17
Hasil keterlibatan pemangku kepentingan.
29
KINERJA EKONOMI EC1
Perolehan dan distribusi nilai ekonomi.
38
EC2
Implikasi finansial akibat perubahan iklim.
39
EC3
Dana pensiun karyawan.
52
EC4
Bantuan finansial dari pemerintah.
39
EC5
Standar upah minimum.
51
EC6
Rasio pemasok lokal.
39
EC7
Rasio karyawan lokal.
40
EC8
Pengaruh pembangunan infrastruktur.
56
EC9
Dampak pengaruh ekonomi tidak langsung.
4,40,57
KINERJA LINGKUNGAN Material EN1
Pemakaian material.
EN2
Pemakaian material daur ulang.
32 4,32
Energi EN3
Pemakaian energi langsung.
33
EN4
Pemakaian energi tidak langsung.
33
EN5
Penghematan energi.
4,33,35
EN6
Inisiatif penyediaan energi terbarukan.
4,33,35
EN7
Inisiatif mengurangi energi tidak langsung.
4,33,35
Air EN8
Pemakaian air.
33
EN9
Sumber air yang terkena dampak.
34
EN10
Jumlah air daur ulang.
34
Keanekargaman Hayati EN11
Kuasa Pertambangan di hutan lindung.
36
EN12
Perlindungan keanekaragaman hayati.
31,36
EN13
Pemulihan habitat.
34,36
EN14
Strategi menjaga keanekaragaman hayati.
32,34,36
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Laporan Keberlanjutan 2012
73
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. www.jasamarga.com
G3.1
EN15
Uraian
Spesies yang dilindungi.
Halaman
36
Emisi, Limbah Cair dan Limbah Padat EN16
Total gas rumah kaca.
34
EN17
Total emisi gas rumah kaca tidak langsung.
34
EN18
Inisiatif pengurangan efek gas rumah kaca.
34
EN19
Pengurangan emisi ozon.
34
EN20
Jenis-jenis emisi udara.
35
EN21
Kualitas pembuangan air dan lokasinya.
34
EN22
Klasifikasi limbah dan metode pembuangan.
EN23
Total tumpahan minyak dan bahan cair berbahaya.
32
EN24
Limbah bahaya yang ditransportasikan.
32
EN25
Keanekaragaman hayati di badan air.
34
32,33
Produk dan Jasa EN26
Inisiatif mengurangi dampak buruk pada lingkungan.
EN27
Persentase produk terjual dan pengembalian kemasan berdasarkan kategori.
4,32,34,39 42
Nilai denda finansial akibat ketidakpatuhan terhadap peraturan dan hukum lingkungan.
32
Kepatuhan EN28
Transportasi EN29
Dampak signifikan terhadap lingkungan akibat transportasi produk.
31
Keseluruhan EN30
Biaya dan investasi perlindungan lingkungan.
34
KINERJA SOSIAL Tenaga Kerja LA1
Jumlah karyawan.
45,46,47,48
LA2
Tingkat perputaran karyawan.
LA3
Kompensasi bagi karyawan tetap dan tidak tetap.
LA4
Perjanjian Kerja bersama (PKB).
52
LA5
Pemberitahuan minimum tentang perubahan operasional.
N.R
LA6
Komite bersama Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
54
LA7
Tingkat kecelakaan kerja.
LA8
Program pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan.
LA9
Topik keselamatan dan kesehatan kerja dalam PKb.
LA10
Rata-rata jam pelatihan.
LA11
Program persiapan pensiun.
50
LA12
Penilaian kinerja dan pengembangan karir.
50
LA13
Keberagaman karyawan.
LA14
Rasio gaji dasar pria terhadap wanita.
4,5,48 50,51,52
4,55 5,49,55 54 5,49
47,48 50
Hak Asasi Manusia (HAM)
74
HR1
Perjanjian dan investasi menyangkut HAM.
39
HR2
Persentase pemasok dan kontraktor menyangkut HAM.
40
HR3
Pelatihan karyawan tentang HAM.
39
HR4
Kasus diskriminasi.
Laporan Keberlanjutan 2012
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
50,59
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
www.jasamarga.com
G3.1
Uraian
Halaman
HR5
Hak berserikat.
52
HR6
Pekerja di bawah umur.
48
HR7
Pekerja paksa.
HR8
Tenaga keamanan terlatih hAM.
39,61
HR9
Pelanggaran hak penduduk asli.
40,56
HR10
Evaluasi kebijakan HAM.
40,56
HR11
Penyelesaian formal kasus pelanggaran HAM.
40,56
NR
Kemasyarakatan SO1
Dampak program pada komunitas.
59
SO2
Hubungan bisnis dan risiko korupsi.
27
SO3
Pelatihan antikorupsi.
27
SO4
Pencegahan tindakan korupsi.
27
SO5
Partisipasi dalam pembuatan kebijakan publik.
59
SO6
Sumbangan untuk partai politik.
39
SO7
Hukuman akibat pelanggaran persaingan usaha.
30
SO8
Hukuman atau denda akibat pelanggaran peraturan.
32
SO9
Dampak negatif terhadap komunitas lokal.
59,61
SO10
Pencegahan dampak buruk terhadap komunitas lokal.
59,61
Tanggung Jawab Produk PR1
Perputaran dan keamanan produk.
40
PR2
Pelanggaran peraturan dampak produk.
40
PR3
Informasi kandungan produk.
40
PR4
Pelanggaran penyediaan info produk.
40
PR5
Tingkat kepuasan pelanggan.
43
PR6
Kelayakan komunikasi pemasaran.
44
PR7
Pelanggaran komunikasi pemasaran.
44
PR8
Pengaduan tentang pelanggaran privasi pelanggan.
44
PR9
Denda pelanggaran pengadaan dan penggunaan produk.
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
42,44
Laporan Keberlanjutan 2012
75
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, 13550 - Indonesia +6221 841 3630, 841 3526 +6221 841 3540 www.jasamarga.com