MEMORANDUM KESEPAKATAN AN TARA
MENTER! PENERANGAN
REPUBLIK
INDONESIA
DAN
MENTER! KEBUDAYAAN DAN PENERANGAN REPUBLIK KOREA
----------------1
Menteri Penerangan Republik Indonesia dan Menteri KeL ~ dayaan
dan Penerangan Republik
Ko~ea,
dengan tuju-
.
an untuk memperkuat hubungan persaudaraan dan persahabatan antara Republik Korea dan Republik Indonesia dan rakyatnya, pertemuan telah dilangsungkan di Seoul pada hari Selasa; tanggal 9 Juli, 1985. Dalam pertemuan tersebut telah dibicarakan ~
lang-
kah-langkah yang praktis untuk tujuan konsilidasi memperkuat hubungan antara kedua negara yang
dan
bersaha-
bat. Kedua Menteri Penerangan, di dalam usaha-usaha me reka untuk mengembangkan, konsilidasi,
dan
untuk me-
ningkatkan arus informasi di antara masing-masing
ne-
gara dengan mempergunakan semaksimal mungkin media mas sa kedua negara dan dengan menunjuk kepada persetujuan
·.
-
persetujuan bilateral yang telah ditanda tangani
oleh
kedua negara di dalam pelbagai bidang, Disetujui mengadakan Memorandum Kesepakatan
de-
ngan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : PE.RTAMA,
Kedua Menteri menyetujui untuk melanjutkan komunikasi dengan mengadakan saling konsul tasi, jika dan bilamana diper1ukan, mengenai hal-hal yang bertalian dengan
impleme~
tasi dari pada Me1110randum Kesepakatan in;i... KEDUA,
Kedua Menteri menyetujui untuk mendorong organisasi-crganisasi media massa di kedJa neg ar a un t uk rrengadakan persetujuan - persetujuan bilateral •... ....
an bilateral di bidang masing-masing dengan maksud selanjutnya menjadikan isi dan semangat dari pada Memorandum ini kedalam
ben-
tuk-bentuk kerjasama yang lebih konkrit. KETIGA,
Kedua Menter:\. · menyetujui
melakukan .penqem-
bangan kerjasama bilateral mengenai a. Saling tukar pengalaman dan kunjungan an tara personil dari berbagai media. b. Latihan dari pada personil media dan pejabat-pejabat penerangan di kedua negara. KEEMPAT,
Kedua Menteri menyetujui untuk mendorong Kan tor Berita Indonesia (ANTARA) dan Kantor
B~
rita Korea (YONHAP) untuk memperluas kerjasama mereka yang ada sekarang ini, baik secara langsung maupun di dalam rangka •.
OANA
dengan mendirikan hubungan langsung
antara
kedua kantor berita dengan maksud untuk memudahkan dan akselerasi pertukaran berita. KELIMA,
Kedua Menteri setuju untuk mengadakan
sa-
ling kerjasama antara radio, film dan pelayanan TV dari kedua negara termasuk
pertuk~
an program bGrita dan film mengenai
berb~g~
i
aspek kehidupan sosial di masing- masing
negara.
Masing-masing negara menanggung bi
aya produksi, pengangkutan dan lain-lain bi aya yang dipergunakan untuk produksi
dari
pada program bersangkutan yang dikirimkan ke negara lainnya.
Tiap pihak mernpunyaihak
untuk menyiarkan dan mengirimkan program yang diterirna dari pihak yang lainnya suai dengan kebijaksanaan penerangan
sedari
masing-masing negara. KEENAM,
Kedua belah pihak akan berusaha sebaik-baik nya untuk melaksanakan syarat-syarat dari pada persetujuan ini. Suatu komite bilateral yang terdiri atas pejabat-pejabat senior dari kementerian-kementerian, departe-
rnen-departemen
men-departemen mengenai penerangan dari pada kedua negara akan dibentuk untuk menyusun secara terperinci dan menetapkan implementasi selanjutnya dari pada persetujuan . KETUJUH,
Memorandum ini berlaku untuk jangka waktu lima tahun dimulai pada tanggal persetujuan yang diberikan oleh pemerintah masing masing
negar~.
Memorandum ini akan diper-
baharui untuk jangka waktu yang sama
kecu~
li salah satu pihak memberitahukan · kepada pihak yang lainnya satu tahun sebelum ber. akhirnya tiap jangka waktu tersebut
untuk
mengakhiri persetujuan. KEDELAPAN,
Persetujuan ini dibuat dalam bahasa Indone sia, bahasa Korea dan bahasa Inggris
dan
setiapnya dari tiga teks tersebut rnernpun-
•.
nyai keabsahan yang sarna.
Di dalam hal
terjadinya perbedaan rnengenai interpretasi dalam teks bahasa Indonesia dan bahasa Korea rnaka teks dalarn bahasa Inggris yang akan diberlakukan.
Dibuat di Seoul, tanggal 9 Juli, 1985.
Signed
Signed
-----1---------------HARMOKO
WON-HONG LEE
Menteri Penerangan
Menteri Kebudayaan dan Penerangan
t:.l] ~ ~ .;r
~ .:¢:]-~ 5!_-¥- .AJ -t:l- ~~
qj ).]6}~ §j-.;r ~ 5!_ ~ ~ oJ .;r 7} ~ OJ.;r ~ zt ~ t>J .A1] ~ {-I {1 AJ% t:.JI ~ 7J §}- ii} 7] ~ -51J 1 9 8 5 \2 7 ~ 9 ~ §}- .R ~ ). -] %olJ). -] ~ ~ ii} ~ r:-} . % ~~~ol]).~ 'oJ.;r ~--B-~ OJ {-l:lJ.;rzt~ %t:.l]~ 7J§L if
.:r- ~~~~ BJ
-6} 7] ~ ~
JI ii]
.£_~ ii} ~ t:-}
.
0) .AJ.:c!· ~ OJ~ t:.l]%ol]~lj2-] ~/?.J~· ~-% ~ ~-5]-<J] AJI
·?.J_!i!_%-i- ~ •. 0] n]
-r+ ~
~~
1.
t::]~
7J§},
~~).]7]7]
oJ·6tJ 4 ).l ~
~ -B- ~ ~
AJIZ>J~ ~
~] ~ -6} ~
.::LC-]JI
t:1] t>J ~ -6} ~ t:-} ·
OJ -6Jl4).~ : ).I ?>J ii} ~ t:1J
~t!- ~{i2~~
~ii}O:j
O:j c.~~ 0t- ol]k] ~ J ?.J ~1-
t-Jl%~
OJ
~;;t.J,
~ o-J ~ .R ~ 7J{-
71]4;-"5}7]3:. it-2-lt}~t:-}.
;;t.J {} 2]- iN ;
2 . · OJ .AJ -B- ~
3.
~ t>J ;;t.~ 2-l
OJ .AJ--8· ~ t:-} ~ -~ 6}2-] AJj:_ ~J ~1 ~ ~ 7] 3:. 1>J 2-] -6} ~ t:-J- . -
~.]-%-
oJI ~JI-t:l-71]
- OJ.;roJI).12i 4.
~~~
~
7~
o <5·1 a ~1r
~
~ t}O:j
A)·~ l:l~Ji!-
o
...:L...
o \:...
X~ ii}
-r ~l ...u.. L:.
;;t.~-¥-~ .5!..:ci·7l] ~-T~
J
-AJ-TI· ~ -Ti-~ ~ .!I!..S--2~ g ~~ 7J§}t]·7] ~ ii}O:j ~ .;r ~ {} ). } ( CC! tf ) ~ ~ .5:- t:J] ).] 6 } ~ {} ).} ( ~ Et Cl- ) Zl" oJ] ~ 0
AJ ~ 11 7.) ~ ~.5:_).1 ~ ;;t.J ~i~.S:. E:. ~ 0 ANi\ oJ] x] t! -'E 2-l 8J ~ --8· 71] ~ ~ t:.JI ~ -9- OJ ~ {} .J.}oJ] _'I_ tf ~ i>} ~ t:-} .
~~
~]7-1] t.Jl
-={! -AJ 7]
5.
OJ Ad--t!- ~
~.;r
A~~~ oj ~I ~
2-}t:-1.2.. 1?) TV ~1f-~{!-oJI
~-r-1]~
*
Z! 6J] -B· -~-
J-l·§l
ll ~.=l i!tll ~ ~ Oj ~~ JL ~ ~ ±~is}'~ ~-I~~ -t:f7i] ~ -? 11 is} 7].5:. is}-~ t:-} . ~ uJ t:J J.} ~ ~ E-}~t:J;.}~ol] A-1]~~- · E.3:_.=Li!J}~ /(11~ -?i- ~ 7] E-} oJJ ±SL:ri ~ uj %% -¥- ~- is)·P~ oJ ~ ~J-? ~ 4 c.}';: ::L ~ 7} ~ ~ 5!. ~J ~lOll ut c.} 0I ~ UJ 6j UJ i- i[ -ti c.J ~ 7}1J r..} . I
I
6.
).I ~~ is} ';: t-il
~J ~ ~
~
~ ~ ~-~ ~
t>J ?.J ~
;11-¥-).t ~ ~ -T ~]:§:}is}2
.
~
).2 ~ t:-} t!- t:-} .
::r~
).I~~~
~
~ ~J is} 7-]
~is}·O=j oJ.;r ~5!.-¥-~-l 2~-tflf-~~.5:. -TAJ~';: ~-.!f-~ ~~ ~
·. , 7 .
~
AJ~I ~t:-}.
~h5)jZf;~
t.j{!-
~.;r-tl·7J] ~-.;r_9_1
';: :_
-11--~is}P:I
~Uj-~·).}~o]
Al]7}7}
~~p~
I
1
0~ 1"\.l1JiL o'-' '1.-
u-';:
~ .:c_ t;J]J-] 0} ~ ~
'it.Jf-C;j 5 ~
<5Jl ~ -"'J ~
Oj ~ .5:_ ~~- ).J ~
-"'J ~ 7}
~ ~
0 l -R- A ·J ~~t:-lr• I\_\_
1 9 8 5 \..~ 7 -9.1~ 9 6C!.1 '-
Signed
oJ
Signed ~ 0
~ "'::LA~ .31]· t:.]J ~~ u 1.;7,- -5!-'\:.. § L.2 r o ..:I::-1 o \...:. ' - '- 1
i{j7-J~
~ 5\2{!-
4~~ ~J~~ ~{[~ I~~ 7}~-c.}.
~ .:c_ t..iJ).l o} ~ ~ {! oJJ
, ~.:it]·
';: :_
E-)-l:J{~·).}~oJJ
!El]7] ~).~-~ ~7]~ 1\!~0J] ~2is}.A] 7ll4f .A}% ~ AJ {:!_ t:-J· . 8 , ~ 6)<5JlZf )~ ';: t!-~ ~
~
~~~
ttl]';:
-~
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE MINISTER OF INFORMATION OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE MINISTER OF CULTURE AND INFORMATION OF THE REPUBLIC OF KOREA
'
The Minister of Information of the Republic of Indonesia and the Minister of Culture and Information of the Republic of Korea, for the purpose of strengthening the brotherly and friendly ties between the Republic of Korea and the Republic of Indonesia and their peoples, have held talks in Seoul on Tuesday, July 9 , 1985. During these talks, practica~ steps aimed at the consolidation and strengthening of the ties between the two 'friendly countries have been discussed. •, The two Ministers of Information, in their efforts to develop, to consolidate, and to increase the flow of information between their respective countries by making the optimal use of the mass media in both countries, and with reference to the bilateral agreements which have earlier been signed by the two countries in various other fields, Have agreed to conclude this Memorandum of Understanding containing the following clauses : FIRST,
The Ministers have agreed to continue communication with a view to consulting each other, if and when the need arises, on matters relating to the implementation of this Merl\orandum of Understanding.
SECOND, The Ministers have agreed to encourage the mass media organizations in both countries to conclude bilateral agreements in their respective fields with a view to fu~ther elaborating the letter and spirit of this Memorandum into more concrete forms of cooperation . .
.
THIRD ,
The Ministers have agreed to work for developing bilateral cooperation as regards a. Exchange of experiences and visits between the personnel of the various media. b. Training of media personnel and information officers in the two countries.
...,
FOURTH,
The Ministers have agreed to encourage the Indonesian News Agency(ANTARA) and the Korean News Agency(YONHAP) to expand their present cooperation, either directly or within the framework. of OANA with the establishment of direct links between the two agencies in order to facilitate and accelerate the exchange of news and reports.
FIFTH,
The Ministers have agreed to establish mutual cooperation between the radio, film and TV services of both countries to include the exchanges of programmes, news and films on various aspects of s ocial life in their respective countries. Each country bears the expenses of production, freight and other charges to be incurred in the production of the relevant programmes to be ~ent to the other country. Each party has the right to broadcast and transmit the programmes received from the other party .i.n accordance with the infor·· mation policy of each respective country.
SIXTH,
Both parties will do their best to carry out the terms of this agreement. A bilateral committee of senior officials from the ministries, departments on information of both countries will be formed to work out the details and to decide upon the further implementation of the agreement.
~
SEVENTH, This Memorandum will be valid for five years starting from the date of its approval by the respective authorities in both countries. It will be renewed for similar periods, unless one of the parties advises the other party one year · before the end of each period of his intention to terminate the agreement. EIGHTH,
This memorandum has been drawn up in Indonesian, Korean and English, and each of the three texts has the same validity. In case of disagreement' on the interpretation of the Indonesian . and the Korean texts, the English text will prevail. Done 1n Seoul, on July 9, 1985.
Signed
Signed ----~--------------------
HARMOKO
WON-HONG LEE
Minister of Information
Minister of Culture and Information