MEMILIH VARIETAS BARU SPECIFIK LOKASI DI KECAMATAN MAOS Oleh : Widi Riswanto*
A. PENDAHULUAN
Dalam kegiatan budidaya pertanian sampai saat ini varietas merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan terhadap produksi, karena selain menjadi salah satu faktor penentu yang harus disiapkan sebagai bahan yang akan menghasilkan, juga dalam penyediaannya tidak dapat dipandang mudah walaupun aspek lain dalam budidaya mendukung, tanpa didukung oleh varietas yang baik, ungggul dan bermutu sulit dicapai hasil yang optimum. Demikian halnya dalam membudidayakan tanaman padi, pemilihan varietas unggul bermutu sangat dianjurkan khususnya dalam pembudidayaan dengan model pendekataan Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (PTT). Penggunaan Varietas unggul berperan besar pada perubahan sistem pertanian dari subsisten menjadi usaha tani padi komersial yang mampu memberikan kontribusi pada peningkatan produksi berkisar 60 - 65 % jika dikombinasikan dengan teknologi lainnya. Berbagai varietas unggul telah banyak diintroduksikan di tingkat lapangan, namun dalam pemilihannya harus dipilih varietas unggul yang bermutu, spesifikasi lokalita dan sesuai permintaan pasar. Verietas yang baik adalah varietas yang memunyai kemampuan produksi tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit tertentu yang berkembang disuaatu wilayah dan mampu menyesuaikan dengan agro ekosistem setempat (spesifikasi lokalita). Untuk mendapatkan varietas yang dimaksud tidak cukup dengan cara membaca diskripsi varietas saja akan tetapi perlu dilakukan ujicoba penanaman terlebih dahulu. Dari hasil ujicoba tersebut kemudian deperkenalkan kepada petani melalui demontrasi benih unggul (DEMBUL).
B. UJICOBA PENANAMAN VARIETAS UNGGUL BARU DI KECAMATAN MAOS Untuk Mendapatkan Varietas yang mampu tumbuh dan berprodiksi baik Balai penyuluhan Kecamatan Maos sejak tahun 2010 telah dilakukan ujicoba penanaman beberapa varietas baru dan beberapa diantaranya ada yang terpilih untuk direkomendasikan kepada petani: Contoh hasil uji coba penanaman varitas unggul baru di Kecamatan Maos MT.1 TAHUN 2014/2015
NO 1 2 3 4 5 6 7
VARIETAS INPARI 24 MERAH INPARI 25 KETAN MERAH INPARI 31 INPARI 32 INPARI 33 SEMBADA 188 MAPAN 200 Super
TAHAN HDB patotype III TAHAN HDB patotype III
PENILAIAN PRODUKSI BERDASARKAN TON GKP PENDAPAT / HA PETANI 9,28 BAIK 6,86 KURANG
AGAK TAHAN HDB TAHAN WERENG TAHAN HDB TAHAN WERENG AGAK TAHAN HDB TAHAN WERENG AGAK TAHAN HDB RENTAN HDB DAN WERENG
7,42 8,47 7,98 10,37 2,48
KETAHANAN HAMA DAN PENYAKIT
BAIK BAIK BAIK BAIK JELEK
8 9 10 11 12 13
Genjah MAPAN 201 MAPAN 204 MAPAN 216 MAPAN 199 MAPAN 146 MAPAN 203
RENTAN HDB DAN WERENG RENTAN HDB DAN WERENG RENTAN HDB DAN WERENG AGAK TAHAN HDB DAN WERENG RENTAN HDB DAN WERENG AGAK TAHAN HDB, RENTAN WERENG
Inpari 13
Inpari 10
7,20 5,67 7,25 8,80 7,20 8,50
KURANG KURANG KURANG BAIK KURANG BAIK
HIPA 8
Hipa 11
dari hasil percobaan yang dilakukan beberapan musim tanam, ada Beberapa varietas yang terpilih dan dapat drekomendasikan kepada petani, diantaranya adalah
N o . 1 2 3 4 5 6
Inpari 14 Inpari 15 Inpari 10 Inpari 21 Inpari 23 Inpari 24 Inpari 25 Inpari 30
KETAHANAN HAMA / PENYAKIT ENDEMIS HAWAR WERENG DAUN BLAS BAKTERI agak tahan Agak Tahan Tahan agak tahan Agak Tahan Tahan Agak tahan Tahan Kurang tahan Agak tahan Tahan Kurang tahan Agak tahan Tahan Kurang tahan Agak tahan Tahan Kurang tahan Agak tahan Tahan Kurang tahan Agak tahan Agak tahan Kurang tahan
Inpari 31
tahan
agak tahan Agak tahan
Inpari 32
tahan
tahan
Agak tahan
Inpari 33
tahan
Agak tahan
Agak tahan
Pak tiwi 1
tahan
Agak tahan
Agak tahan
varietas
Mapan P.05 Agak tahan tahan Mapan P.02 Agak tahan tahan
tahan tahan
Inpago 6
tahan
Agak tahan tahan
AGRO EKOSISTIM Sawah irigasi Sawah irigasi Sawah irigasi Sawah irigasi Sawah irigasi Sawah irigasi Sawah irigasi Sawah irigasi dn lebak Sawah irigasi
REKOMENDASI
Daerah endemis blas Daerah endemis blas Daerah endemis HDB Daerah endemis HDB Daerah endemis HDB Daerah endemis HDB Daerah endemis HDB Daerah yang sering banjir Daerah endemis wereng Sawah irigasi Daerah endemis wereng Sawah irigasi Daerah endemis wereng Sawah irigasi Daerah endemis wereng Sawah irigasi Daerah endemis HDB Sawah tadah Daerah yang airnya hujan/gogo kurang Sawah tadah Daerah yang airnya hujan/gogo kurang
Data Bedasarkan Hasil Pengamatan Di Lapangan C. MANFAAT KEGIATAN 1. PETANI dapat memilih farietas sesuai dengan yang Dikendaki 2. Biaya produksi dapat ditekan lebih rendah 3. Resiko kegagalan panen dapat dikurangan 4. Peta penyebaran varietas diketahui
D. PENUTUP Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia baik yang diperkotaan maupun yang dipedesaan, dan petani sebagai produsennya. Jangan biarkan petani berjuang sendiri, atau jangan lakukan berpura-pura berbuat demi petani, karena kita membutuhkan mereka. Semoga tuhan memberi kemudahan dan memuliakan petani.
* Penyuluh pertanian kecamatan maos