Tips & Trik
Membuat Roof Garden? Ini Caranya! Membangun halaman di atap rumah membutuhkan konstruksi atap dak yang kuat. Ini karena konstruksi atap dak bukan hanya menyangga beratnya sendiri, tapi juga berat tanah, tanaman, air, dan tentu saja manusia. Posted on 28 Mei 2013 | Reporter: M. Indra Sukma (@indrasukmaidea
Roof garden atau kebun atap sudah dikenal sejak abad ke-6 sebelum Masehi oleh orang Babilonia. Sekitar tahun 1890, rumah petani di Berlin Jerman, ditutupi oleh suatu lapisan humus dan tanaman. Humus yang bercampur dengan tanaman dianggap dapat melindungi rumah dari kebakaran. Berikut tahapan-tahapan yang perlu dilakukan untuk membuat halaman atau taman di dak beton.
Buatlah atap dak beton dengan kemiringan 20-30. Konstruksinya menggunakan material cor beton bertulang dengan besi diameter 8mm. Ukuran setiap kolom beton 20cmx20cm. Tebal lantai dak 20cm untuk luasan 50m2.
Buat bak tanaman di tepi dak beton. Bentuk bak boleh kotak, bulat, oval atau kombinasi, asal bentuknya sesuai dengan luas dak yang ada. Bak berperan menjadi wadah tanaman.
Lapisi dak beton dan bak tanaman dengan material waterproofing. Ini untuk mencegah agar air tak merembes ke dalam ruangan di bawahnya, juga melindungi tulang besi pada balok kolom dan lantai.
Buatlah instalasi air bersih dan kotor. Instalasi air bersih untuk menyiram tanaman, yang berhubungan langsung dengan pompa air atau bak penampungan air. Perhatikan juga instalasi air buangan yang tersambung dengan tepi dak terendah, lalu hubungkan ke pipa talang air menuju bak resapan di tanah dan ke riol kota.
Pasang ijuk atau cocopeat- sejenis serabut kelapa di atas dak beton berjajar teratur. Tebalnya 10cm. Fungsi ijuk untuk menahan sekaligus menyaring air yang merembes dari pasir dan tanah.
Tuang tanah merah dan humus. Kandungan pH tanah 5-7. Kemudian, tanam rumput di atasnya. Tanam tanaman berakar serabut pada bak tanaman. Jenis tanaman rambat dapat ditanam di tepi pagar atau dinding, sedangkan tanaman rendah pada bak dan tepi taman. Tanam juga tanaman berbunga agar tampilan taman lebih indah.
Pasang pagar di bagian depan dan belakang taman. Pagar dapat terbuat dari material apa saja; besi, bambu, atau kayu, asal kuat dan aman. Lebih baik jika pagar memiliki pintu, sehingga kita seperti berada di pekarangan rumah.
Ilustrasi: Dok.iDEA/Riri Sumber: iDEA Books, "Ruang Luar" http://www.ideaonline.co.id/iDEA2013/Tips-Trik/Membuat-Roof-Garden-IniCaranya! Minggu, 04 September 2011
Sejarah, Manfaat dan aplikasi Roof Garden (Taman Atap)
Pengembangan taman atap modern (roof garden atau green roof) merupakan fenomena yang relatif baru. Teknologi taman atap pertama kali dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang selanjutnya menyebar ke berbagai negara Eropa lainnya seperti Swiss, Belanda, Austria Inggris, Italia, Perancis, dan Swedia ). Bahkan saat ini diperkirakan 10% dari semua bangunan yang ada di Jerman telah memiliki taman atap. Selain Jerman, Austria (kota Linz) telah mengembangkan proyek taman atap sejak tahun 1983, demikian juga dengan Swiss yang mulai intensif mengembangkan taman atap sejak tahun 1990. Di Inggris, pemerintah kota London dan Sheffield bahkan telah membuat kebijakan khusus mengenai pengembangan taman atap. Pengembangan taman atap juga populer di Amerika meskipun tidak seintensif di Eropa. Di Amerika konsep taman atap pertama kali dikembangkan di Chicago, kemudian menjadi populer di Atlanta, Portland, Washington, dan New York (Wikipedia, 2008). Beberapa negara di Asia seperti Jepang, Korea, Hongkong, China, dan Singapura merupakan penggiat dalam proyek-proyek taman atap. Beberapa contoh proyek pengembangan taman atap yang sukses adalah Flying Green Project (Tokyo dan Hong Kong), Skyrise Greening Project (Singapura), Ecoroof Project (Berlin), Green Roof Project (New York dan Washington) (Joga, 2008).
Keberadaan taman atap, khususnya di kota-kota besar (metropolis) memiliki peran penting seperti halnya ruang hijau lainnya. Ancaman terhadap eksistensi RTH akibat pembangunan infrastruktur-infrastruktur kota dapat diimbangi atau dikompensasi dengan mengembangkan taman atap. Pada umumnya manfaat
taman atap (roof garden) adalah sebagai berikut (Green Rooftops, 2008; Holladay, 2006): 1. Mengurangi tingkat polusi udara, vegetasi pada taman atap mampu merubah polutan (toksin) di udara menjadi senyawa tidak berbahaya melalui proses reoksigenasi; taman atap juga berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon dioksida) di atmosfir kota sehingga dapat menekan efek rumah kaca; 2. Menurunkan suhu udara, keberadaan taman atap dapat mengurangi efek panas radiasi sinar matahari yang berasal dari dinding bangunan maupun dari tanah (heat island effect) 3. Konservasi air, taman atap dapat menyimpan sebagian air yang berasal dari air hujan sehingga menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien; 4. Mengurangi polusi suara/ kebisingan, komposisi vegetasi pada taman atap memiliki potensi yang baik dalam meredam kebisingan yang berasal dari luar bangunan (suara bising kendaraan bermotor atau aktivitas industri) 5. Menampilkan keindahan pada aspek bangunan (estetika), sama halnya dengan fungsi taman pada umumnya, taman atap (green roof) menyediakan keindahan bagi aspek bangunan sehingga tampak lebih hidup, asri, dan nyaman; 6. Meningkatkan kenaekaragaman hayati kota, taman atap dapat berfungsi sebagai habitat sekaligus penghubung bagi pergerakan organisme (wildlife) antar ruang hijau di kawasan perkotaan Berdasarkan jumlah biaya (perawatan) yang dibutuhkan, kedalaman tanah (media tanam), dan jenis tanaman yang digunakan, taman atap dibedakan menjadi tiga macam yaitu (The Environment Site.org, 2006) : 1. Taman Atap Ekstensif (Extensive Green Roof), taman atap jenis ini membutuhkan biaya perawatan yang cukup murah, media tanam (tanah) yangdangkal, dan tanaman yang digunakan adalah tanaman hias ringan. Taman atap ini mempunyai skala bangunan yang ringan dan sempit sehingga banyak digunakan pada bagian rumah yang tidak terlalu luas seperti garasi, atap rumah, teras, atau dinding. 2. Taman Atap Semi Ekstensif (Semi-Extensive Green Roof), taman atap ini mempunyai kedalaman media tanam (tanah) yang lebih dibandingkan taman atap ekstensif, mampu menampung sejumlah besar jenis tanaman dan lebih dekoratif. Taman atap ini membutuhkan struktur bangunan yang lebih kuat dan berat. 3. Taman Atap Intensif (Intensive Green Roof), taman atap ini mempunyai ukuran yang luas dengan struktur bangunan yang besar dan kuat, mampu menampung berbagai jenis tanaman baik kecil maupun besar (pohon). Taman atap jenis ini banyak digunakan pada bangunan-bangunan besar (pencakar langit) serta dapat dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi.
Di kawasan perkotaan yang sebagian besar ruangnya dipenuhi dengan bangunan-bangunan besar (pencakar langit), memiliki potensi besar untuk dikembangkan taman atap (roof garden). Aplikasi taman atap saat ini telah berkembang luas, tidak hanya terbatas pada gedung-gedung pencakar langit melainkan dapat dikembangkan pada bangunan rumah sekalipun. Aplikasi taman atap dapat dilakukan di kawasan perkotaan (urban areas), yaitu pada gedung-gedung perkantoran, mall, hotel, apartemen, atau rumah susun; di kawasan atau kompleks perumahan (residential); di kawasan industri seperti pada pabrik-pabrik; dan di tempat-tempat lainnya seperti taman hiburan (rekreasi), museum, sekolah, universitas, rumah sakit, airport, stasiun, perpustakaan, dan lain sebagainya (Green Rooftops, 2008). Beberapa contoh bangunan yang dilengkapi dengan taman atap antara lain Gedung ACROS (Asian Crossroads Over TheSea) di kota Fukuoka, Jepang; Namba Park di Osaka, Jepang; Chicago City Hall, Amerika; Ballard Library di Seattle, Amerika; Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura; Horniman Museum dan Canary Wharf di Londond, Inggris; museum L'Historial de la Vendée, Perancis; dan Golden Gate Park di San Fransisco, Amerika (Wikipedia, 2008). http://tanamsatupohon.blogspot.com/2011/09/sejarah-manfaat-dan-aplikasiroof.html
Mengenal Roof Garden: Sejarah, Manfaat, dan Aplikasi Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print More Sharing Services ? Pengembangan taman atap modern (roof garden atau atap hijau) adalah sebuah fenomena yang relatif baru. Roof garden teknologi pertama kali dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang kemudian menyebar ke negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss, Belanda, Austria Inggris, Italia, Perancis, dan Swedia. Bahkan saat ini, diperkirakan 10% dari semua bangunan di Jerman memiliki taman atap. Selain Jerman, Austria (Linz kota) telah mengembangkan sebuah proyek taman atap sejak tahun 1983, serta Swiss mulai intensif mengembangkan taman atap sejak tahun 1990.
Di Inggris, London dan Sheffield pemerintah kota bahkan telah membuat kebijakan khusus mengenai pengembangan taman atap. Pengembangan taman atap juga populer di Amerika Serikat meskipun tidak seintensif di Eropa. Di Amerika konsep taman atap pertama kali dikembangkan di Chicago, kemudian menjadi populer di Atlanta, Portland, Washington, dan New York (Wikipedia, 2008). Beberapa negara di Asia seperti Jepang, Korea, Hong Kong, Cina dan Singapura adalah aktivis dalam proyek taman atap.
Keberadaan taman atap, terutama di kota-kota besar (metropolitan) memiliki peran penting serta ruang hijau lainnya. Ancaman terhadap keberadaan ruang hijau akibat pembangunan infrastruktur kota dapat diimbangi atau dikompensasi dengan mengembangkan taman atap.Secara umum, manfaat dari taman atap (roof garden) adalah sebagai berikut (Rooftops Hijau, 2008, Holladay, 2006):
Mengurangi tingkat polusi udara, vegetasi pada taman atap dapat mengubah polutan (toksin) di udara menjadi senyawa berbahaya melalui reoksigenation, taman atap juga berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon dioksida) di atmosfer kota sehingga untuk menekan efek rumah kaca, Menurunkan suhu, kehadiran taman atap dapat mengurangi efek radiasi panas dari matahari dan dari dinding tanah (panas efek pulau), konservasi air, taman atap dapat menyimpan sebagian besar air berasal dari air hujan sehingga menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien, Mengurangi polusi suara / kebisingan, komposisi vegetasi pada taman atap memiliki potensi yang baik dalam mengurangi kebisingan yang berasal dari luar bangunan (kebisingan dari kendaraan bermotor atau kegiatan industri) Menampilkan keindahan aspek bangunan (estetika), serta fungsi dari taman pada umumnya, taman atap (atap hijau) memberikan aspek pembangunan keindahan yang terlihat lebih hidup, indah, dan nyaman, meningkatkan keanekaragaman hayati keragaman kota, taman atap dapat berfungsi sebagai penghubung bagi gerakan serta organisme habitat (satwa) antara ruang hijau di daerah perkotaan.
Berdasarkan jumlah biaya (maintenance) yang dibutuhkan, kedalaman tanah (media tanam), dan jenis tanaman yang digunakan, roof garden ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu (The Site.org Lingkungan, 2006):
Roof garden ekstensif (Green Roof luas), jenis biaya roof garden pemeliharaan cukup rendah, media tanam (tanah) dangkal, dan tanaman yang digunakan adalah tanaman hias ringan.Roof garden memiliki skala yang bangunan ringan dan sempit yang banyak digunakan di rumah yang tidak terlalu luas seperti garasi, atap, teras, atau dinding.
Roof garden ekstensif Semi (Semi-Extensive Green Roof), taman atap memiliki kedalaman media tanam (tanah) lebih dari sebuah taman atap yang luas, dapat menampung sejumlah besar tanaman dan lebih dekoratif. Taman atap membutuhkan struktur yang lebih kuat dan berat.
Roof Garden Intensif (Intensive Green Roof), taman atap memiliki ukuran luas dari struktur yang besar dan kuat, mampu menampung berbagai jenis tanaman kecil dan besar (pohon).Taman atap jenis ini banyak digunakan pada bangunan besar (pencakar langit) dan dapat digunakan sebagai sarana rekreasi.
Taman atap juga memiliki banyak keuntungan banyak. Manfaat Manfaat atap taman meliputi: 1. Keuntungan EKologi
Dapat menciptakan iklim mikro yang sejuk .
Mengundang hewan - hewan seperti burung dan unggas lainnya .
Melestarikan tanaman lain .
Mengurangi polusi udara.
2. Keuntungan Teknis
Sebagai penghambat laju air hujan .
sebagai pelindung atas atap, sehingga beton menjadi lebih tahan lama .
dapat mengurangi kebisingan perkotaan.
3. Keuntungan bagi pemilik bangunan
Atap bangunan lebih tahan lama sehingga biaya perawatan lebih hemat.
Menambah ruang baru yang akan digunakan.
dan tentu saja dapat meningkatkan daya jual bangunan tersebut.
Di daerah perkotaan sebagian besar ruang penuh dengan bangunan besar (pencakar langit), memiliki potensi besar untuk dikembangkan taman atap (roof garden). Aplikasi taman atap sekarang tersebar luas, tidak terbatas pada gedung-gedung pencakar langit, tetapi dapat dikembangkan dalam pembangunan rumah sekalipun. Aplikasi taman atap dapat dilakukan di daerah perkotaan (daerah perkotaan), yaitu di gedung perkantoran, mal, hotel, apartemen, atau flat, daerah atau kompleks perumahan (perumahan), di daerah industri seperti pabrik, dan di tempat-tempat lain seperti taman hiburan (rekreasi), museum, sekolah, universitas, rumah sakit, bandara, stasiun, perpustakaan, dan sebagainya (Rooftops Hijau, 2008). Beberapa contoh bangunan yang dilengkapi dengan taman atap termasuk ACROS membangun (Crossroads Asia Selama Laut) di kota Fukuoka, Jepang, Namba Park di Osaka, Jepang, Balai Kota Chicago, Amerika Serikat, Ballard Perpustakaan di Seattle, Amerika Serikat; Mount Elizabeth Rumah Sakit, Singapura, Horniman Museum dan Canary Wharf di Londond, Inggris, museum L'Historial de la Vendée, Perancis, dan Golden Gate Park di San Francisco, USA. Via Graniterock http://archiholic99danoes.blogspot.com/2012/11/mengenal-roof-garden-sejarahmanfaat.html
Manfaatkan atap menjadi ‘Roof Garden’ Memiliki lahan sempit bukan menjadi alasan untuk tidak memiliki taman. Ya, manfaatkan atap rumah menjadi taman pribadi! 2 Posted on 23 Desember 2014 | Reporter: Sabrina Alisa
Next iDEAonline.co.id – Mempunyai rumah dengan lahan yang sempit sering membuat kita berpikir ekstra keras untuk menjadikan rumah agar lebih nyaman untuk ditinggali. Tidak hanya itu, terkadang, seseorang yang mempunyai hobi bertanam seakan kehabisan ide untuk membangun taman di tempat yang mungil. Jika sudah begitu, solusinya adalah membuat taman vertikal atau membuat roof garden . Ya, ketika sudah tidak ada lahan untuk membuat taman di rumah, dua hal tersebut dapat menjadi andalan. Sesuai dengan namanya, taman vertikal merupakan taman yang memakai ruang vertikal pada rumah. Sedangkan, roof garden adalah taman yang berada di atap. Taman vertikal biasanya memenuhi salah satu dinding di ruangan. Tidak hanya itu, taman vertikal bisa menjadi secondary skin sekaligus menjadi ‘ac ’ pada rumah. Taman atap pun tidak kalah cantik dan multifungsinya dengan taman vertikal. Atap rumah yang cukup luas dapat dibuat taman dan Anda pun juga dapat bercengkarama dengan keluarga. Namun, ada yang perlu diperhatikan saat Anda ingin membuat taman di atap rumah . Struktur bangunan haruslah kuat dan tidak bocor, adanya tempat untuk pembuangan air sehabis menyiram, serta memilih tanaman yang tidak memiliki akar menghujam ke dalam. Tidak hanya rumah yang memiliki lahan sempit saja yang dapat menerapkan roof garden atau taman vertikal. Rumah yang memiliki lahan luas pun dapat mengaplikasikannya. Seperti inspirasi roof garden yang satu ini. Rumah cantik ini, The Meera House berlokasi di Pulau Sentosa, Singapura. Dirancang dan dibangun oleh Guz Architects, rumah ini juga dikelilingi oleh bangunan lain. Karena lokasi rumah yang berhimpitan dengan bangunan yang lainnya, sang arsitek tidak hanya sekedar membangun, tetapi juga memikirkan privasi bagi sang penghuni rumah. Lalu, sang arsitek juga menambahkan sesuatu yang hijau pada rumah tersebut. Dan roof garden pun ‘menutupi’ rumah cantik yang satu ini. Seperti apa rumahnya? Cek fotonya, ya Ideas! Sumber foto: architecturendesign http://www.ideaonline.co.id/iDEA2013/Eksterior/Fasad/Manfaatkan-atap-menjadiRoof-Garden
Roof Garden Solusi untuk Rumah Mungil Ingin membuat taman, tetapi desain rumah tidak terlalu luas? Salah satu alternatif untuk mengatasinya adalah membuat roof garden. 1 Posted on 15 Oktober 2014 | Reporter: Lina S. Wulandari
Next iDEAonline.co.id – Ruang untuk taman memang dibutuhkan untuk memperoleh udara segar. Akan tetapi, bagi rumah yang tidak terlalu luas sulit untuk membuat taman. Anda dapat menyiasatinya dengan membuat taman di atas atap. Rumah milik Hari Yuwono dan Sithowati Sandrarini di kawasan Guntur, Jakarta Pusat adalah salah satu yang menerapkan roof garden . Genteng sengaja dibuat dari dak beton kemudian dijadikan taman. Pada taman ini juga diletakkan bangku yang terbuat dari kayu sebagai tempat untuk lehaleha. Rumput di taman juga berfungsi menjaga kestabilan suhu permukaan beton. Perencanaan untuk desain taman di atas atap dapat disesuaikan dengan keinginan Anda. Taman yang tadinya tidak bisa diwujudkan pada rumah mungil, kini dapat diatasi dengan membuat roof garden . Lokasi: Hari Yuwono dan Sithowati Sandrarini di kawasan Guntur, Jakarta Pusat Sumber: IDEA doc
Roof Garden Solusi untuk Rumah Mungil
Ingin membuat taman, tetapi desain rumah tidak terlalu luas? Salah satu alternatif untuk mengatasinya adalah membuat roof garden. 1 Posted on 15 Oktober 2014 | Reporter: Lina S. Wulandari
Next iDEAonline.co.id – Ruang untuk taman memang dibutuhkan untuk memperoleh udara segar. Akan tetapi, bagi rumah yang tidak terlalu luas sulit untuk membuat taman. Anda dapat menyiasatinya dengan membuat taman di atas atap. Rumah milik Hari Yuwono dan Sithowati Sandrarini di kawasan Guntur, Jakarta Pusat adalah salah satu yang menerapkan roof garden . Genteng sengaja dibuat dari dak beton kemudian dijadikan taman. Pada taman ini juga diletakkan bangku yang terbuat dari kayu sebagai tempat untuk lehaleha. Rumput di taman juga berfungsi menjaga kestabilan suhu permukaan beton. Perencanaan untuk desain taman di atas atap dapat disesuaikan dengan keinginan Anda. Taman yang tadinya tidak bisa diwujudkan pada rumah mungil, kini dapat diatasi dengan membuat roof garden . Lokasi: Hari Yuwono dan Sithowati Sandrarini di kawasan Guntur, Jakarta Pusat Sumber: IDEA doc http://www.ideaonline.co.id/iDEA2013/Eksterior/Taman/Roof-Garden-Solusi-untukRumah-Mungil
Poin Penting Membuat Roof Garden Roof garden merupakan solusi taman di atas atap, yang sekaligus berfungsi menurunkan tingkat panas yang meresap ke bangunan dan yang dipantulkan ke atmosfer. 4 Posted on 8 Juli 2013 | Reporter: Indra Zaka Permana
Walau sepintas terlihat mudah, dalam membuat roof garden ada beberapa parameter yang harus diperhatikan. Apa sajakah itu?
Jalur Sirkulasi Air : Buatlah jalur saluran air resapan mengarah ke saluran utama air di bagian dasar roof garden. Hal ini penting untuk mencegah air meresap ke dinding, yang menyebabkan dinding menjadi becek.
Struktur Penopang Roof Garden : Pastikan struktur mampu menahan beban lebih akibat massa tanah pelapis roof garden. Biasanya roof garden membutuhkan semacam bak sedalam 30cm untuk lapisan tanah dan pendukungnya.
Perawatan : Lakukan perawatan berkala atas tanah dan tanaman yang berada pada roof garden. Perawatan itu untuk menghindari kerusakan tanaman, serangan rayap, atau rembesan pada struktur beton.
Ilustrasi: iDEA/Indra Zaka Permana http://www.ideaonline.co.id/iDEA2013/Eksterior/Taman/Poin-Penting-MembuatRoof-Garden
http://www.google.com/imgres? imgurl=https://pingkyrosa.files.wordpress.com/2010/03/the-roof-gardena.jpg&imgrefurl=https://pingkyrosa.wordpress.com/roofgarden/&h=427&w=640&tbnid=JRwGIJyCgTE_jM:&zoom=1&docid=3j4bKaNih6_ g2M&ei=Dc1eVbz0G5DluQTHl4HADw&tbm=isch&ved=0CBwQMygBMAE
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://www.lifegreensystems.com/wpcontent/uploads/2014/05/Inspirations-Modern-And-Simple-Roof-Garden-DesignFor-Eco-Friendly-Ideas-Wonderful-Rooftop-Garden-Amazing-Rooftop-GardenDesign.jpg&imgrefurl=http://www.lifegreensystems.com/services/urbanecology/rooftopgarden/&h=600&w=900&tbnid=6_o_2tK1XYhaHM:&zoom=1&docid=qQ7GECiPfP s6aM&ei=Dc1eVbz0G5DluQTHl4HADw&tbm=isch&ved=0CB8QMygEMAQ
http://www.g oogle.com/imgres?imgurl=http://digitalphotopix.com/wpcontent/uploads/2014/07/chicago-rooftopgarden.jpg&imgrefurl=http://digitalphotopix.com/urban/roof-topgardens/&h=335&w=500&tbnid=b_w1KRYwNdR4MM:&zoom=1&docid=oIGt7Gtg 0fm29M&ei=Dc1eVbz0G5DluQTHl4HADw&tbm=isch&ved=0CCAQMygFMAU
http://www.g oogle.com/imgres? imgurl=http://www.gharexpert.com/mid/8132009114857.jpg&imgrefurl=http://w ww.cdxnd.com/461600-roof-garden-plan&h=375&w=500&tbnid=1wJgHtFfs0XVM:&zoom=1&docid=hUAUWYM62vvJ2M&ei=cM5eVaajJImQuAStyYL4Bg&tb m=isch&ved=0CAsQMygHMAc4ZA
http://www.google.com/imgres? imgurl=https://ayobikinrumah.files.wordpress.com/2011/03/drainase.png&imgref url=https://ayobikinrumah.wordpress.com/2011/03/18/roof-gardendrainase/&h=450&w=800&tbnid=Ly6eS-
OhRAMXxM:&zoom=1&docid=tDzC1NAtR9e2M&ei=vtFeVcW8EYTkuQTJg4HQBQ&tbm=isch&ved=0CCwQMygoMCg4rAI
http://www.google.com/imgres? imgurl=https://ayobikinrumah.files.wordpress.com/2011/02/rooftoplayers.jpg&imgrefurl=https://ayobikinrumah.wordpress.com/2011/02/15/roofgardenconcept/&h=325&w=348&tbnid=Ywe57cC76x_wTM:&zoom=1&docid=40NiXptS BeoepM&ei=vtFeVcW8EYTkuQTJg4HQBQ&tbm=isch&ved=0CEMQMyg_MD84rAI
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://urbanecology.org.au/wpcontent/uploads/2011/03/diagram.jpg&imgrefurl=http://www.urbanecology.org.a u/eco-cities/roof-
gardens/&h=384&w=600&tbnid=zDg6OFy_fz7UgM:&zoom=1&docid=o7cugBhBY dj1rM&ei=vtFeVcW8EYTkuQTJg4HQBQ&tbm=isch&ved=0CEcQMyhDMEM4rAI
http://www.g oogle.com/imgres?imgurl=http://www.masterproof.co.za/wpcontent/uploads/2015/01/g1.jpg&imgrefurl=http://www.masterproof.co.za/materi als/roof-gardens/&h=234&w=500&tbnid=2zxOgSMRstJEM:&zoom=1&docid=ex9A9I9f0D9liM&ei=vtFeVcW8EYTkuQTJg4HQ BQ&tbm=isch&ved=0CFoQMyhWMFY4rAI Ini Dia Tanaman yang Cocok untuk Roof Garden
Ternyata memilih rumah di perumahan juga ada kiatnya. Baca artikel ini untuk mengetahuinya! 7 Posted on 22 Januari 2014 | Reporter: Lukkie/Roria
Roof Garden atau taman di atas atap tentu berbeda dengan taman biasa. Tidak hanya dari segi teknis pemasangannya. Pemilihan tanamannya juga sedikit berbeda. Ada beberapa kriteria yang membuat satu tanaman cocok ditanam di atap rumah. Untuk pemilihan tanaman, tanaman yang cocok adalah tanaman yang tahan sinar matahari langsung. Itu karena tanaman di atas atap terkena sinar matahari secara langsung dan tiupan angin yang lebih kencang, penyiraman harus dilakukan secara berkala.
Tanaman seperti Bougenville varigata , kamboja jepang, dedaunan puring, bromeliad dan daun calathea merupakan tanaman daun yang cocok untuk melengkapi keindahan roof garden Anda. Pilihlah tanaman yang ringan, jangan yang berakar serabut yang dapat merusak struktur beton dak rumah.
Foto: Dok. Renovasi/iDEA
Jenis-jenis Tanaman untuk Roof Garden Post by Redaksi Arafuru 0 comment
Taman atap rumah akan tampil sempurna apabila dihiasi dengan jenis tanaman untuk roof garden yang beraneka warna. Pemilihan tanaman ini mutlak dilakukan guna menghadirkan ruang hijau di sekitar rumah. Bukan sekedar memperindah rumah, tetapi juga menciptakan lingkungan sehat dan berkualitas.
Membuat taman atap memang tak semudah membuat taman biasa. Perlu observasi untuk mengetahui kualitas atap rumah, penyiapan lahan, sampai pemilihan tanaman. Alih-alih memperkaya desain taman atap yang cantik, jangan sampai atap rumah hancur akibat pertumbuhan tanaman yang tak terkendali. Berikut ini jenis-jenis tanaman yang cocok digunakan untuk taman atap (roof garden) : 1. Ciri-ciri tanaman
Ciri-ciri tanaman yang bagus digunakan untuk taman atap adalah yang tahan terhadap terpaan sinar matahari langsung. Hal ini penting diperhatikan mengingat lokasi pertumbuhan tanaman akan memiliki jarak yang lebih dekat dengan matahari dibandingkan taman biasa. Selain itu hindari tanaman yang mempunyai pertumbuhan akar menghujam ke bawah. Contohnya adalah pohon palem. Sebagai gantinya gunakan tanaman yang pertumbuhan akarnya menyebar seperti pohon pagoda. Untuk mempercantik desain taman atap, Anda bisa menggunakan tanaman yang rajin berbunga dan memiliki percabangan yang banyak. Contohnya adalah mawar, bougainville, kamboja, melati, dan lain-lain. 2. Tanaman berbatang lunak
Kelebihan memilih tanaman yang berbatang lunak adalah selain pertumbuhannya yang relatif lambat, Anda pun bisa mengkreasikan batangnya sehingga memiliki bentuk desain dan pola tertentu. Tanaman dengan jenis ini pun tidak berbahaya bagi kualitas atap rumah. Contoh tanaman berbatang lunak adalah pandan kuning, aracea, lili paris, sambang darah, dan rulea. 3. Tanaman berbatang keras
Tanaman berbatang keras biasanya tahan terhadap sinar terik dan curah hujan tinggi. Ditambah tanaman ini tidak memerlukan air banyak sehingga mudah dalam perawatannya.
Usahakan dalam memilih tanaman jenis ini pilihlah yang bisa menghasilkan buah sehingga akan menambah keindahan taman atap. Contoh tanaman berbatang keras adalah bougainville, jeruk, belimbing wuluh, cermai, dan kamboja. 4. Tanaman berbunga
Kehadiran bunga memang tidak bisa dipisahkan dari suatu taman. Bunga yang cantik dan wangi bisa menciptakan suasana nyaman di roof garden. Pilihlah tanaman berbunga favorit Anda dan usahakan tanaman ini rajin berbunga. Contoh tanaman berbunga untuk taman atap adalah mawar, melati, anggrek, dan kembang sepatu.
SHARE!
http://arafuru.com/perawatan/jenis-jenis-tanaman-untuk-roof-garden.html
Tak Ada Lahan, Atap Pun Jadi (1) Kamis, 15 April 2010
Saat ini, semakin lama orang menyadari pentingnya penghijauan. Sayangnya, lahan yang semula difungsikan sebagai daerah resapan air, mulai didominasi area perkerasan seperti lantai beton atau mal hingga gedung perkantoran. Lantas di mana lagi ruang bagi kita untuk menanam pohon dan rumput? Jangan kehabisan ide, kuncinya ada pada kreativitas demi lahan hijau yang mumpuni.
Memanfaatkan Lahan Jika memang sama sekali tidak ada lahan yang bisa digunakan untuk membuat taman, manfaatkan lahan tak biasa seperti atap rumah. Nama populer taman seperti ini adalah roof garden, awalnya banyak digunakan gedung-gedung bertingkat dan seperti namanya, taman tidak lagi diletakkan di tanah (ground). Rumah pun bisa memiliki roof garden. Malah saat ini, roof garden sudah mulai naik popularitasnya. Jika Anda ingin membuatnya, kediaman Turino dan Santi di Tebet yang memiliki taman di atap rumah bisa menjadi inspirasi. Pasangan ini sudah mempersiapkan roof garden sejak awal, bahkan sebelum rumah dibangun. “Bagian tengah atap rumah memang sudah kami persiapkan teras khusus untuk menyimpan pot tanaman,” ujar Santi yang mendesain sendiri ide awal pembangunan rumahnya. “Bahkan bak tanaman yang permanen sudah dibuat sebelumnya dan sudah merupakan bagian dari arsitektur bangunan.” Hasilnya, taman di atap rumah turut menjadi bagian dari fasad rumah, bukan merupakan tempelan ataupun tambahan saja. Tidak perlu memaksakan luas lahan tertentu, cukup bak tanaman sepanjang 1 m dengan lebar 50 cm untuk menanam tanaman perdu. Atau manfaatkan atap rumah yang tidak menggunakan genteng alias teras pada atap rumah. Kemudian letakkan bak tanaman yang sudah jadi banyak dijual di kios-kios tanaman, lalu ditanami tanaman ataupun diletakkan potpot tanaman di dalamnya. Ringkas, bukan? Siasat Pembuangan Air Persiapan lahan sematang ini semata-mata agar air pembuangan dapat teratasi dengan baik. Apabila ingin menanam langsung pada bak tanaman, Anda harus mempersiapkan media tanamnya. Antara lain, ijuk (berguna menahan tanah agar tidak cepat turun), pasir kasar untuk menyerap air dan media tanah plus pupuk kandang jika ingin menanam langsung. Pada bagian bawah bak tanaman buat lubang paralon untuk mengalirkan kelebihan air setelah disiram sehingga air tidak menggenang di dalam bak dan berakibat tanah menjadi lembap dan akar membusuk. Usahakan aliran pipa paralon dapat mengalir lancar menuju ke saluran pembuangan pada atap rumah ataupun talang air yang biasanya terdapat pada pinggiran atap. Apabila tanaman diletakkan di teras maka diharapkan posisinya dekat dengan saluran pembuangan yang langsung menuju pipa paralon menuju ke lantai bawah rumah. Jangan sampai air kesulitan mencari jalan sehingga terjadi genangan-genangan air yang akan berefek buruk pada tanaman, konstruksi bangunan juga pada keindahan. Atur Tinggi Tanaman Seringkali roof garden tidak terlihat secara menyeluruh oleh mata. Terkadang, hanya dapat dilihat pucuk ujung bagian atas dari tanaman ataupun setengah tinggi tanaman. Menyiasatinya, pilihlah tanaman yang mempunyai tinggi lebih dari 50 cm, sehingga masih terlihat dari lantai 1 maupun dari kejauhan. Apabila tanaman rendah, kurang dari 50 cm, akan sulit dinikmati keberadaanya, karena tidak terlihat. Lebih bagus lagi tanaman perdu yang berbunga sehingga pada pucuk-pucuk tanaman tersebut terlihat warna-warna bunganya dan elok dipandang.
Sebagai referensi, tanaman yang cocok untuk roof garden antara lain irish, bougenville, sansiviera, pucuk merah, adenium, hanjuang, beringin putih, pandan bali, tombak raja, dan beberapa jenis tanaman palem, dll. http://www.tabloidnova.com/Nova/Griya/Interior/Tak-Ada-Lahan-Atap-Pun-Jadi-1/ Membangun Taman Diatas Atap (Roof Garden) Posted on March 07, 2010 by Admin in Architectaria, Environmental Care - Green Living, Healthcare, Home Improvement, Landscape, Tips Rumah
Untuk membantu mencegah atau mengurangi tingkat kelajuan pemanasan global, menambah ruang terbuka hijau dengan membuat taman diatas atap rumah, gedung bertingkat, hotel maupun perkantoran adalah salah satu cara yang efektif. Meski kondisi dikawasan perkotaan sebagian besar diisi oleh gedung bertingkat, para desainer (arsitek, maupun arsitek landscape) harus menciptakan ruang terbuka hijau untuk menambah tanaman yang telah diambil alih ketika gedung tersebut dibangun. Dengan membuat taman diatas atap, gedung-gedung bertingkat tetap bisa memiliki ruang terbuka hijau, karena ada efisiensi ruang. Taman diatas atap (roof garden) merupakan sebagai salah satu alternatif penghijauan untuk meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dikota besar. Saat ini, baru beberapa hotel berbintang di Jakarta Pusat yang memiliki taman diatas atap (roof garden).
Pembuatan taman diatas atap (roof garden) memang tidak murah dan membutuhkan struktur dan konstruksi atap yang spesifik. Bahkan untuk hasil yang optimal, konstruksi atap untuk taman didesain sejak awal, sebelum gedung itu dibangun. Namun investasi ini bisa kembali
dalam beberapa tahun kemudian, karena biaya untuk listrik pendingin udara berkurang, serta nilai ekonomis bangunan bertambah. Sebuah rumah sakit swasta di Singapura berhasil menurunkan konsumsi listrik sampai 50 persen, setelah membuat taman diatas atap (roof garden). Meskipun taman atap itu hanya berupa tanaman tomat, yang diletakkan di dalam pot menutupi seluruh atap. Keuntungan lain, rumah sakit itu tidak perlu membeli tomat lagi.
Selain menambah keteduhan, taman diatas atap (roof garden) juga bisa dimanfaatkan untuk menyerap gas-gas beracun. Misalnya bambu atau palem dapat menyerap gas formalin dan bensin. Sedangkan tanaman bakung, selain menyerap gas formalin dan bensin, juga menyerap alkohol dan aseton yang dihasilkan cat dan sebagainya. Tanaman rambat juga berfungsi untuk menyerap gas asetat, amonia, dan gas lainnya. Karena fungsi ini, tanaman rambat banyak dipakai untuk taman diatas atap (roof garden) di luar negeri seperti Singapura dan Jepang. Cara Membangun Taman Diatas Atap Sebelum membuat taman di atas gedung, pertimbangkan dulu konstruksi atap bangunan. Apakah memang didesain untuk mendukung beban media tanam berupa tanah dan pepohonan yang akan ditanam di atasnya atau tidak. Pasalnya, taman diatas atap (roof garden) harus didukung struktur dan konstruksi atap yang kuat.
Keberadaan taman diatas atap (roof garden) akan menimbulkan bertambahnya beban. Timbunan tanah dan tanaman akan menambah beban mati, beban angin, dan tambahan beban air pada atap bangunan. Gedung tersebut harus memiliki sistem drainase yang berfungsi baik. Jika jenis tanaman perdu yang akan ditanam, dia memperhitungkan beban atap akan bertambah sekitar 650 Kg/m2. Ditambah lagi untuk beban hidup sesuai aktivitas pada taman
atap itu. Misalnya, 400 Kg/m2 untuk olahraga, 500 Kg/m2 untuk pesta dan dansa, serta 250 Kg/m2 untuk restoran.
Untuk menanam pohon berukuran besar, pelat lantai lokasi harus didukung kolom struktural agar pelat beton tidak runtuh. Selain itu, perlu dibuat dinding penahan tanah karena pohon memerlukan ketebalan tanah yang cukup, atau membuat lubang pada atap bangunan, di bawah pohon.
Konstruksi atap rawan kebocoran, sehingga harus dilengkapi saluran pembuangan air. Lapisan drainase seperti kerikil, pasir, dan batu apung perlu ditambahkan agar air mudah mengalir ke lubang saluran pembuangan. Filter terbuat dari geo textile atau ijuk berfungsi mengalirkan air ke bawah tetapi menahan butiran tanah agar tidak menyumbat lubang pembuangan. Untuk mencegah kerusakan lapisan kedap air (water proof layer), lapisan penahan harus ditambah agar akar tanaman tidak merusak lapisan kedap air dan beton di bawahnya. Karena tanaman diatas atap terkena sinar matahari secara langsung dan tiupan angin yang lebih kencang, penyiraman harus dilakukan secara berkala. Sehingga perlu penyemprotan air bisa dilakukan secara manual atau otomatis.
Untuk media tanam, formulanya harus ringan namun memiliki kemampuan menyediakan zat hara dan kelembaban. Misalnya, dengan mencampurkan pasir dengan serutan kayu ditambah lapisan kulit pinus serta pupuk. Kedalaman media tanam untuk rumput membutuhkan 20 sampai 30 sentimeter, begitu juga tanaman penutup. Sementara itu, semak dan pohon kecil membutuhkan kedalaman 60-105 sentimeter. Pohon besar perlu kedalaman hampir 2 meter. .. Architectaria – Arsitek dan Perencana
http://architectaria.com/membangun-taman-diatas-atap-roof-garden.html
ROOF GARDEN ROOF GARDEN
MENIKMATI keindahan taman tak harus di bagian depan, samping, maupun di belakang hunian. Lantai atas hunian pun bisa disulap jadi taman asri. Taman di lantai atas lazim disebut roof garden, biasanya dibuat untuk menyiasati keterbatasan ruang di bagian dasar hunian. Terlebih pembangunan di kota metropolitan berorientasi kepada pembangunan vertikal. Mendesain taman di lantai atas sebuah hunian prinsipnya hampir sama dengan konsep menanam tanaman di dalam pot. Namun, skala medianya agak lebih besar karena berkaitan dengan bangunan yang ada. ”Meskipun konsepnya sama,
pengaplikasiannya tidak sesimpel menanam pohon dalam pot,” ingat arsitek lanskap Imannuel Purba. Adapun yang perlu diperhatikan adalah sistem aliran air di lantai atas tersebut.Apakah sudah ada atau belum. Kalau belum ada, terlebih dulu harus dipersiapkan. Lantas, airnya akan mengalir ke mana.Jangan sampai terjadi genangan air yang pada akhirnya dapat membuat rembesan atau bocor ke lantai bangunan. Iman menyarankan, dasar lantai yang akan dijadikan taman terlebih dulu dilapisi dengan lapisan waterproof. Selanjutnya baru di atas lapisan tadi diisi tanah yang akan menjadi media untuk menanam berbagai tanaman. Tujuan pelapisan waterproof tadi supaya air dari tanah tadi tidak tembus masuk ke lapisan beton atau dak lantai atas. Karena itu lantai tersebut terhindar dari rembesan dan kebocoran. Adapun ketinggian tanah yang diperlukan di lokasi tadi sangat bergantung dengan jenis tanaman yang akan ditanam itu sendiri. Bila tanamannya cukup besar,maka membutuhkan tanah yang lebih tinggi. Bila tanamannya ukuran kecil, maka ketinggian tanah bisa diminimalkan. Khusus untuk taman atap yang difungsikan untuk taman estetika, Baginda Simatupang punya alternatif pengganti media tanam selain tanah.Roof garden seyogianya tidak lagi menggunakan media tanah. Karena itu tanah punya beban masa yang besar dan berat. Lebih baik memilih media yang lebih ringan. Tujuannya supaya dak lantai atas tidak menahan beban terlalu besar. ”Di samping berat masanya juga berkaitan dengan aspek perawatan taman. Kalau menggunakan media tanah, ketika harus disiram,maka saluran endapannya akan menjadi berwarna cokelat dan dapat membuat kotor lantai atas,”katanya. Anggota Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) menjelaskan, media tanam tanah bisa digantikan dengan humus,kompos, batu-batuan apung, sabut kelapa atau ijuk yang diberikan lapisan sedikit lapisan pasir di atasnya.Karena dibuat di lantai atas yang bebas dari naungan apa pun dan mendapatkan sinar matahari lebih, penguapan lebih cepat terjadi. Dengan kondisi seperti tadi bila menggunakan media tanam berupa tanah, maka dapat menyerap dan meneruskan panas. Jadi bila bagian di atasnya panas, maka menjadi ikut panas. Berbeda halnya dengan media alternatif seperti ijuk atau kompos tadi. Media ini berfungsi menyimpang dari kebiasaan tanah. Sebagian dari media alternatif itu dapat menahan panas sehingga tidak terjadi penguapan. BANYAK KEUNTUNGAN YANG DI DAPAT DENGAN MEMBUAT TAMAN DI ATAS ATAP RUMAH (GREEN ROOFS):
Kalau kami tidak salah, beberapa waktu yang lalu pernah diberitakan mengenai gedung di
Jakarta yang mulai melakukan penghijauan di bagian atap gedung (Green Roofs) untuk sedikit meredam hawa panas dan sekaligus memperindah. Sebenarnya bukan saja untuk gedung melainkan rumah kita sendiri juga bisa melakukan hal seperti ini. Membuat taman diatas atau pada bagian atas rumah yang datar dan memang bisa diletakkan tanaman bukan saja membuat atau rumah anda sedikit lebih indah tetapi juga dapat mengurangi suhu panas yang ada di dalam rumah. Menurut data yang ada, bila tanaman yang ada di bagian atap mempunyai tinggi sekitar 10 cm maka dapat mengurangi pemakaian AC sekitar 25%. Sebuah ruangan yang terletak tepat di bawah Green Roof mempunyai suhu udara lebih rendah yaitu sekitar 3-4° Celcius dibandingkan dengan suhu udara di luar ruangan.
Selain memberikan sedikit kesejukkan di dalam rumah, tanaman di atas rumah (green roof) juga dapat mengurangi kerusakan pada atap, misal beton yang retak dan sebagainya. Green Roof juga berfungsi sebagai filter udara yang membuat udara lebih bersih dan sebagai informasi, 1 meter persegi rumput di bagian atap dapat menghilangkan sekitar 0,2 kg partikel udara yang kotor setiap tahunnya. Tidak banyak tapi kalau semua orang melakukan hal yang sama, tentu akan menjadi perubahan yang berarti bagi bumi kita yang tercinta ini. Sulitkah membuat taman di atas rumah (atap)? Yang terpenting adalah landasan (atap) yang digunakan bisa menampung air dan tidak bocor serta saluran pembuangan juga penting untuk diperhatikan. Roof Garden Sebagai Barometer Kemodernan Di luar negeri, sudah berkembang desain roof garden yang bermacam-macam, dan menjadi tren bagi gedung-gedung tinggi. Gedung-gedung yang atapnya berselimut rumput seakan menjadi tanda kemoderenan suatu desain urban. Berkembangnya fungsi roof garden tentu tidak hanya pemanis belaka, yang terpenting adalah sebagai taman aktif yang mewadahi kegiatan Anda sekeluarga. Apakah hanya untuk bercengkrama, bermain, ataupun entertainment seperti jamuan, barbeque dan pesta. Bentuknya pun beragam dapat seluruhnya tertutup tanaman ataupun hanya setempat-setempat saja. Yang terpenting, roof garden anda
harus teduh agar dapat digunakan kapan saja. Langkah mendesain roof garden: Pastikan dak kuat menahan beban tanah/media tanam, tanaman, elemen taman (bangku, lampu, gazebo, pergola) dan utilitasnya (pipa drainase, instalasi lampu & air) serta manusia yang beraktivitas di atasnya. Anda dapat mengurangi beban struktur dengan menggunakan media tanam yang lebih ringan seperti campuran gel, sabut kelapa, batang pakis, rumput laut, dan arang. Taburkan mulsa di atasnya untuk mengurangi penguapan. Tempatkan tanaman yang berat, seperti pohon/ semak besar tepat di atas kolom. Gunakan pohon dari bibit vegetative (stek, cangkok) agar berakar serabut. Rencanakan taman anda. Sebaiknya roof garden ditutupi keteduhan agar dapat selalu digunakan dan berfungsi mengurangi panas ruangan di bawahnya. Selain pohon, Anda dapat menggunakan pergola, gazebo dan kanopi. Untuk mengurangi panas, sebaiknya tutup permukaan dak dengan bahan yang dapat menyerap panas seperti rumput atau rubber tile (karet). Permukaan air berupa kolam atau taman air juga dapat menjadi pilihan. Ketebalan media tanam bervariasi dari 20 cm (rumput & border), semak 3050 cm sampai dengan 80 cm (semak/pohon bibit vegetative). Untuk mengurangi beban struktur buat planter-planter setempat atau urugan kontur untuk tanaman yang membutuhkan media tanam yang tebal. Pertama dak diberi perlakuan waterproofing. Beri dasar batu apung/batu karang kemudian di atasnya beri lapisan geotextile. Urug dengan media tanam yang sudah disediakan sesuai kebutuhan dan siap menanam. Setelah tanam beri mulsa sekam padi/kulit kayu. Roof Garden Membuat Kota Lebih Hijau 3 dari 4 Kompasianer menilai Menarik. Bagi sebagian orang istilah roof garden belumlah familiar. Roof garden dapat diartikan sebagai taman yang berada di atas atap suatu bangunan atau gedung. Roof garden bukanlah teknologi baru, jenis taman ini telah ada sejak Mesopotamia kuno pada abad ke 4 sebelum Masehi. Penduduk menanam pohon dan semak pada teras-teras rumah mereka, yang paling terkenal adalah Taman Gantung Babylonia dimana tanaman tumbuh di atas teras dan balkon istana.
Di Indonesia khususnya di Kota Jakarta, roof garden sebenarnya sudah cukup lama ada namun belum menjadi suatu hal yang signifikan. Isu mengenai fenomena pemanasan global telah membawa pengaruh positif bagi perkembangan roof garden. Pengaruh tersebut telah merubah pandangan ilmu arsitektural terhadap fungsi suatu bangunan yang akhirnya disadari bahwa bangunan dan gedung merupakan salah satu pengkonsumsi energi terbesar selain transportasi dan industri. Kesadaran tersebut membuat para arsitek dan praktisi sepakat untuk menjadikan suatu bangunan atau gedung sebagai bangunan yang ramah lingkungan atau
dikenal dengan istilah green building. Beberapa developer telah menjadikan isu green and nature sebagai promosi untuk menarik minat para konsumen. Sekarang dapat dilihat beberapa bangunan baik kantor, rumah maupun apartemen yang dilengkapi dengan roof garden yang hijau dan indah. Mengapa roof garden menjadi suatu yang penting terutama di daerah perkotaan? Jawaban sederhananya adalah karena sangatlah sulit untuk mendapatkan lahan yang bisa dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Lahan-lahan di kota besar dari sisi ekonomi sangatlah tinggi nilainya, sehingga akan benar-benar dimanfaatkan untuk suatu hal yang bersifat komersial. Jumlah penduduk yang banyak juga memaksa lahan-lahan harus dijadikan sebagai area pemukiman yang kembali mengurangi jatah bagi RTH. Jawaban lainnya bahwa roof garden dapat dibuat oleh seluruh lapisan masyarakat baik perorangan dalam skala rumah maupun developer dalam skala yang lebih luas dan juga oleh pemerintah kota. Selain hal yang paling mendasar tersebut, cukup banyak manfaat lain dari roof garden yang perlu untuk diketahui, manfaat roof garden menurut International Green Roof Association (IGRA) antara lain adalah : 1. Meningkatkan daya tahan atap/ bagian atas bangunan Daya tahan atap untuk atap datar/dak yang tidak menggunakan roof garden berkisar antara 15 sampai dengan 25 tahun. Hal tersebut dikarenakan tekanan fisik, kimia dan biologi pada permukaan atap setiap tahunnya. Perbedaan suhu, radiasi ultraviolet, rasio ozone yang tinggi serta hujan telah mempercepat proses kerusakan atap. Kerusakan atap dapat berupa pengelupasan, pengerutan, keretakan dan kebocoran. Roof garden dapat memberikan perlindungan pada atap dari tekanan-tekanan tersebut sehingga atap lebih awet dan tahan lama. 2. Mengurangi kebisingan Bagi anda yang tinggal ataupun berkantor di daerah yang bising seperti di bandara, tepi jalan raya atau kawasan industri, roof garden sangatlah bermanfaat untuk menjaga anda tetap nyaman di dalam rumah atau kantor. Roof garden dapat mengurangi pantulan suara sampai dengan 3 db dan meredam suara sampai dengan 8 db. Lapisan vegetasi dapat secara efektif meredam gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh transmisi. 3. Penurun suhu udara Iklim mikro yang tercipta oleh vegetasi yang ada pada roof garden dapat menurunkan suhu dan memberikan hawa sejuk pada ruang-ruang di dalam gedung sehingga dapat mengurangi penggunaan AC dan menghemat energi. 4. Ruang yang berguna Roof garden menawarkan bebagai fungsi dan kegunaan. Roof garden dapat dijadikan sebagai taman, area berkebun, cafe, maupun area olah raga yang sangat menyenangkan bila dirancang dengan baik sesuai dengan tujuan penggunaannya. Pemilik gedung dapat menghemat biaya untuk membeli lahan tambahan karena dapat memanfaatkan lahan atap dengan berbagai kemungkinan fungsi penggunaan. Pemandangan yang indah, udara yang bersih dan juga privasi merupakan manfaat yang tak ternilai harganya bagi penghuni sekaligus juga bagi pemilik gedung. Dengan kata lain roof garden dapat dijadikan alternatif menciptakan area rekreasi yang aksesibel bagi warga kota karena memang letaknya di dalam kota itu sendiri. 5. Habitat alami bagi hewan dan tumbuhan Atap ya bervegetasi dapat menggantikan kehilangan area hijau di daerah perkotaan yang merupakan habitat bagi hewan dan tumbuhah.
Keanekaragaman hayati yang dapat terbentuk dari roof garden antara lain adalah lebah, kupukupu dan kumbang serta berbagai jenis serangga lainnya. Tidak tertutup beberapa jenis burung juga akan singgah ke taman anda. 6. Area Resapan Air Roof garden dapat dijadikan sebagai alat untuk mencegah bahaya banjir, kemampuan tersebut tergantung dari sistem roof garden dan kedalaman media tanam. Roof garden dapat mengurangi air hujan antara 50 sampai dengan 90%. Sebagian besar air akan mengalami siklus air melalui proses transpirasi dan evaporasi oleh tumbuhan. Dengan green roof air hujan di ubah menjadi uap ke udara melalui proses transpirasi dan evaporasi dan kelebihannya tetap akan di simpan oleh media tanam untuk sementara waktu. Hal tersebut dapat mengurangi tekanan dari sistem pembuangan air melalui pipa pembuangan dalam tanah. Sebagai hasilnya pemilik gedung dapat memperkecil dimensi bahkan mengurangi penggunaan sistem pembuangan air melalui pipa pembuangan dan selokan. Kombinasi antara roof garden dengan sistem pengelolaan air hujan modern contohnya tanki penyimpan air dan sumur resapan) dapat mengalirkan air hujan secara keseluruhan ke area di bawah gedung. Sungguh suatu hal yang akan sangat bermanfaat bagi Kota Jakarta apabila setiap gedung dapat menjadi area resapan air, sehingga sedikit air yang perlu dialirkan ke selokan dan sungai. 7. Mengurangi efek pulau bahangt island effect” Bangunan, industri, perumahan dan transportasi telah menyembabkan peningkatan suhu daerah perkotaan. Perbedaan suhu antara kota dan daerah pinngir kota dikenal dengan istilah efek pulau bahang atau heat island effect. Pada musim panas perbedaan bisa mencapai 10° C dan hal tersebut sangatlah tidak sehat dan tidak nyaman bagi kehidupan warga kota. Keberadaan roof garden sebagai AC alami dapat mengurangi efek tersebut melalui proses transpirasi yang dapat melembabkan udara yang kering. 8. Mengurangi debu dan asap Polusi udara di daerah perkotaan dapatlah menyebabkan efek serius bagi kesehatan warga kota khususnya Nitrogen oksida, Karbon Monoksida, gas berbahaya lainnya dapat menciptakan partikel berbahaya di udara bebas. Tanaman dapat berfungsi untuk meningkatkan kualitas udara. 1 m2 roof garden dapat menyaring 0.2 Kg debu aerosol dan partikel asap setiap tahunnya. Sebagai tambahan nitrat dan bahan berbahaya lainnya di udara dan dari air hujan dapat diendapkan pada media tanam dari roof garden. 9. Mempercantik wajah kota Secara visual, roof garden dapat meningkatkan kualitas hidup dari warga kota. Kota yang monoton dengan bangunan gedung masif berwarna abu-abu dan suram, dapat diubah secara menakjubkan dengan adanya roof garden yang cantik yang dihiasi oleh tanaman berbunga dan pepohonan yang hijau dan rindang.
Begitu banyak manfaat yang bisa diperoleh dari roof garden, sehingga alangkah baiknya jika teknologi ini dapat terus dikembangkan dan diaplikasikan oleh seluruh warga kota. Berkaitan dengan aplikasi atau pembuatan roof garden tentulah memerlukan persyaratan konstruksi sehingga didapat roof garden yang tidak hanya indah namun juga aman baik bagi pengguna maupun bagi konstruksi bangunan di bawahnya. Syarat-syarat konstruksi bagi roof garden sebagaimana dijelaskan dalam buku Time Saver Standard for Landscape Architect adalah sebagai berikut : 1. Perlindungan yang baik pada atap dan struktur Desain atau rancangan atap yang baik haruslah dibuat dari sejak awal pembuatan suatu gedung atau bangunan lainnya. Hal ini menjadi tanggung jawab dari seorang arsitek untuk merancang atap menjadi tahan air, melindungi sistem penahan air tersebut dari kerusakan mekanis dan mengisolasi atap untuk konservasi energi. 1.1. Kapasitas beban yang dapat ditopang oleh atap Roof garden yang akan dibuat agar tidak melebihi kapasitas dari daya penahan beban yang dimiliki oleh atap. Hal tersebut memerlukan teknik-teknik perhitungan struktur yang baik dan cermat. 1.2. Daya tahan terhadap air Faktor penting lainnya dalam mendesain roof garden adalah menempatkan lapisan penahan air dan pelindung untuk melawan rembesan air. Lapisan ini dibuat miring untuk mengalirkan air sebagai sistem drainase permukaan. Pada tahap ini kontrol kualitas dan rangkaian tes oleh arsitek bangunan adalah hal yang penting untuk memastikan integritas dari atap dan mecegah biaya perbaikan jika terjadi kebocoran saat pekerjaan lanskap selesai dilaksanakan. Walaupun membran/lapisan tahan air dapat memiliki jangka waktu penggunaan yang sama dengan umur gedung, namun apabila terjadi satu kebocoran saja akan menyebabkan seluruh taman pada atap harus dibongkar untuk menemukan kebocoran tersebut. Meskipun awalnya kebocoran hanyalah lubang yang kecil, namun dapat menciptakan bukaan-bukaan air yang dapat dipenetrasi oleh akar tanaman dalam waktu yang lama akar tanaman akan membesar dan mengakibatkan bertambahnya kerusakan yang terjadi. 2. Sistem Drainase yang baik dan aman Cara yang baik dalam mendesain sistem drainase pada roof garden adalah dengan penggunaan sistem bersama antara drainase pada bagian bawah bangunan. Tidak perlu
menambah sistem drainase, terkecuali hal tersebut diperlukan. Drainase pada roof garden dimaksudkan untuk dapat mengumpulkan air pada permukaan maupun sub permukaan. Untuk mencegah media tanah masuk dan menyumbat drainase, media tanam harus dilapisi oleh lapisan penyaring (filter blanket) yang terbuat dari woven ataupun nonwoven polypropylene fabric. Penting untuk diperhatikan bahwa media tanam tidak boleh mengandung endapan lumpur yang dapat menyumbat filter blanket dan menutup saluran drainase. Setiap saluran dan pipa drainase yang ada di lapisan bawah roof garden haruslah tercatat dengan baik dalam as built plan dari rencana roof garden. Hal ini penting untuk memudahkan kontrol dan pengecekan apabila terjadi kerusakan serta memudahkan pemeliharaan. 3. Media tanam yang ringan Media tanam yang baik untuk roof garden adalah bahan yang ringan, memiliki kemampuan dalam menyediakan nutrisi bagi pertumbuhan tanaman dan memiliki struktur yang tetap namun tetap mudah untuk dialiri air(drainase). Campuran tanah, pasir dan kerikil serta pupuk cukup baik untuk menjadi media tanam. Alangkah lebih baik jika formulasi media tanam yang akan dibuat di uji di laboratorium untuk menentukan defisiensi tanah dan merekomendasikan mineral-mineral yang dibutuhkan untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang maksimal. Cara yang paling umum digunakan untuk mengurangi kelebihan berat media tanam adalah dengan mengganti sebagian media dengan styrofoam berbentuk blok. 4. Adaptasi terhadap cuaca 4.1. Iklim Sistem drainase pada roof garden haruslah di desain untuk dapat mengikuti perubahan musim, misalnya curah hujan terbesar yang terjadi pada musim hujan harus diprediksi dari awal sehingga pipa-pipa drainase tetap dapat menampung kelebihan air tersebut 4.2. Angin Tanaman yang tinggi serta struktur yang vertikal seperti pagar, dinding dan lampu taman haruslah didesain agar tahan terhadap terpaan angin yang kencang terutama di atas gedunggedung yang tinggi. Pemilihan jenis tanaman juga penting karena angin memberi pengaruh kekeringan pada material tanaman dan juga media tanah karena evaporasi yang tinggi. 4.3. Sinar Matahari dan naungan Tanamanharus dipilih yang dapat tumbuh dengan sinar matahari maupun dengan naungan. Daerah dengan sinar matahari berlebih memerlukan air lebih banyak dikarenakan evaporasi yang tinggi. Pembuatan naungan yang alami dan buatan dapat menjadi solusi untuk mengurangi kehilangan air. 5. Penyiraman Penyiraman pada roof garden sangatlah penting untuk membantu supply air yang minim dari media tanam dan juga drainase air yang baik. Penyiraman dimaksudkan untuk mencegah kekeringan pada media tanaman dan kerusakan bahkan kematian pada tanaman. Pada roof garden yang cukup luas
sebaiknya penyiraman dilakukan dengan sprinkler bawah tanah atau sistem penyiraman dengan kontrol otomatis. Sistem ini dapat dibuat dari pipa plastik dan bahan yang sesuai dengan kondisi atap, tahan lama, ringan dan mudah pemasangan maupun penggunaannya. 6. Pemilihan hard material Hard material seperti dinding penahan air, pergola, pagar dan lain-lain haruslah dari materi yang ringan dan kuat. Alumunium ringan, beton ringan dapat digunakan untuk melengkapi taman anda sehingga fungsional namun tetap aman 7. Metode pemasangan Pemasangan semua materi roof garden haruslah hati-hati agar tidak merusak lapisan membran tahan air maupun konstruksi bangunan, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan arsitek dan ahli bangunan dalam pemasangan setiap elemen roof garden. 8. Pembuatan kolam dan air mancur Elemen air dapat memperindah taman dan memberi kesejukan bagi penggunanya. Hal yang tentu saja harus diperhatikan dalam membuat kolam di roof garden adalah sebaiknya kolam didesain dan dibangun sejak awal bangunan dirancang, untuk dapat mendapatkan konstruksi kolam yang baik dan mencegah kebocoran. Berat air juga harus diperhitungkan apakah mampu ditopang oleh struktur bangunan. Untuk mendapatkan ilusi kolam yang dalam adalah dengan mengecat atau menggunakan bahan yang berwarna gelap (hitam dan abu-abu) pada dasar kolam. Efek yang baik dapat diciptakan pada kedalaman 100 s/d 400 mm 9. Suplai listrik Arus listrik standar 110 sampai 120 volt ac sudah cukup untuk kebutuhan roof garden seperti pencahayaan, memasak, barbecue, air mancur dan juga mesin kontrol penyiraman. Untuk kebutuhan outdoor heater, mesin cuci, pompa air mancur sewaktu-waktu membutuhkan arus listrik 220 volt ac. Sebaiknya seluruh jaringan dan alat listrik telah direkomendasikan oleh ahli kelistrikan 10. Ketersediaan air Air harus tersedia untuk kebutuhan penyiraman tanaman, kolam ornamental, membersihkan permukaan atap, dan juga perlindungan terhadap kemungkinan kebakaran. 11. Kenyamanan dan keamanan Dikarenakan lokasinya berada di atas gedung yang umumnya tinggi maka, desain haruslah memperhatikan keamanan pengguna. Batas terluar dari roof garden tidak boleh sampai ke ujung atap melainkan diberi jarak 2-3 m. Batas terluar roof garden juga harus diberi railing/pagar yang kuat dan cukup ketinggiannya baik untuk orang dewasa, anak-anak maupun hewan peliharaan 12. Pemeliharaan
Pemeliharaan dari roof garden meliputi kegiatan penyiraman, pemupukan, pemangkasan pohon dan tanaman hias, penanaman ulang dan pengecekan serta perbaikan utilitas-utilitas yang ada di dalamnya Melihat manfaat roof garden yang begitu besar bagi peningkatan kualitas lingkungan perkotaan, maka seluruh lapisan masyarakat diharapkan terus dapat mendukung berkembangnya pembangunan roof garden dan dapat terus mengembangkan teknologiteknologi dan desain-desain baru sehingga pembuatan roof garden dapat semakin mudah untuk diterapkan. Dengan semakin meningkatnya partisipasi masyarakat untuk bersama menanam tanaman dan menghijaukan lingkungannya maka diharapkan wacana go green Jakarta akan dapat benar-benar diwujudkan dan Jakarta dapat menjadi kota yang hijau, indah dan nyaman bagi warganya.
GREEN HOUSE
Rumah hijau, atau rumah kaca ialah satu bangunan yang diperbuat daripada kaca atau plastik yang membolehkan penanaman yang terlindung dan terkawal. Haba dari cahaya matahari yang menembusi strukturnya yang lutsinar memanaskan tumbuh-tumbuhan dan tanah di dalamnya. Selain itu, udara di dalamnya turut dipanaskan dan kekal tanpa boleh terlepas keluar daripada bangunan ini. Bangunan ini dibina dalam pelbagai bentuk dan peranan. Dalam industri asa tani, misalnya, ia dibina dengan saiz yang besar dan dilengkapi pelabagai peralatan moden bagi mengawal dan menggalakkan pertumbuhan tanaman di dalamnya. Kaca atau plastik yang digunakan pula bekerja sebagai bahan perantaraan yang membenarkan perpindahan (atau “pembebasan”) sinaran pada frekuensi tertentu. Kesannya ialah, tenaga yang masuk “dijerat” di dalamnya untuk memanaskan tanaman, dan tidak boleh keluar bebas daripada rumah hijau ini. Rumah hijau sering juga digunakan dalam industri seni taman dan juga untuk tujuan penyelidikan.
Kesan rumah tanaman
Kesan rumah hijau ialah pemanasan yang berlaku apabila kepekatan gas-gas rumah hijau di dalam sesuatu ruang tertutup meningkat dan menyekat haba daripada mudah terbebas. Kesan ini tidak tertakluk pada pemanasan global sahaja, tetapi juga di dalam mana-mana ruang.
Proses kesan rumah hijau Kesan rumah hijau berlaku apabila komposisi gas-gas rumah hijau seperti, karbon dioksida, karbon monoksida, nitrogen dioksida meningkat melebihi tahap normal. Apabila komposisinya meningkat, molekul-molekul gas ini yang bersifat penyimpan haba, akan memerangkap haba lalu melambatkan proses pembebasan haba.
Kesan rumah hijau global Kesan rumah hijau global berlaku apabila, sinaran inframerah matahari yang memasuki ruang atmosfera bumi tidak terpantul secukupnya secara normal disebabkan kesan rumah hijau. Ini akan menyebabkan pemanasan global secara berperingkat, dan kawasan yang mengalami pencemaran teruk akan mengalami kesan itu dengan lebih teruk lagi. Implikasi daripada pemanasan global akan menyebabkan lapisan ais di kedua-dua kutub bumi akan mengalami pencairan dan menyebabkan peningkatan aras laut.
Punca kesan rumah hijau Kesan rumah hijau berpunca sama ada secara semulajadi atau buatan manusia. Secara semulajadi, kesan rumah hijau berpunca daripada letusan gunung berapi yang membebaskan gas-gas sulfur, dan karbon. Selain itu pembakaran hutan akibat petir juga memberi kesan juga. Secara buatan manusia, kesan rumah hijau kebanyakan berpunca daripada pembebasan bahan pencemaran udara, seperti asap daripada kenderaan dan kilang. Penggunaan penyembur aerosol, sesetengah peti sejuk dan penghawa dingin yang membebaskan CFC juga menyumbang kepada kesan pemanasan global ini.
Kaedah mengurangkan kesan Antara kaedah untuk mengurangkan kesan rumah hijau ini ialah melalui penjimatan tenaga. Jikalau manusia dapat mengurangkan penggunaan kenderaan dengan banyak menggunakan pengangkutan awam, pembebasan gas rumah hijau dapat dikurangkan . PEMANASAN GLOBAL – “BUMI SEMAKIN PANAS!!”
kesan rumah hijau ( greeenhouse effects) Isu tenaga dan alam sekitar mula diminati pada awal tahun 1980 apabila penggunaan tenaga didapati berkait rapat dengan peningkatan suhu dunia. Suhu purata permukaan bumi meningkat sebanyak 0.6oc dari tahun 1960-1990 berbanding 0.2oc dari tahun 1860-1960 dan 0.1oc seratus tahun sebelumnya. Ahli sains membuktikan bahawa kebanyakan gas yang dihasilkan daripada pembakaran bahan api fosil seperti karbon dioksida adalah penyebab utama penongkatan suhu yang menyebabkan berlakunya pemanasan global. faktor dan kesan 1. Bumi bersuhu purata 15 darjah Celcius walaupun matahari bersuhu purata 6000 darjah Celcius. Imbangan di antara sinaran yang diterima dan dipantulkan oleh bumi bergantung kepada atmosfera. Awan dan permukaan bumi akan memantulkan kembali sinaran matahari ke angkasa lepas menjadikan bumi sedikit dingin. 2. Kehadiran ‘gas rumah hijau’ (CO2, wap air, metana, nitrat, dll) menyebabkan penyerapan cahaya yang tinggi dalam atmosfera menjadikan bumi bertambah panas. Komponen gas rumah hijau yang paling banyak dalam atmosfera ialah CO2. Dikatakan kehadiran gas-gas rumah hijau ini adalah hasil daripada perbuatan dan aktivit manusia sendiri demi pembangunan global. Komponen gas -gas rumah hijau 1. · Karbon dioksida (CO2): CO2 memasuki atmosfera melalui pembakaran bahan api berfosil (HC seperti petroleum, gas asli, dan arang batu), sisa pepejal, hutan, sisa-sisa kimia yang aktif (i.e. pembuatan simen). CO2 dikitarkan semula di dalam atmosfera sebagai salah satu komponen dalam Kitaran Biologi Karbon. · Metana (CH4): Metana dibebaskan semasa penjanaan, produksi, dan penghasilan arang batu, gas asli, dan minyak HC, juga daripada aktiviti pertanian serta emisi gas daripada haiwan perternakan seperti kambing biri-biri dan sebagainya. · Nitrat oksida (N2O): Nitrat oksida dibebaskan ke atmosfera melalui emisi gas daripada aktiviti pertanian, perternakan, industri serta pereputan sisa pepejal. · Gas berfluorin: Hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur hexafluorida adalah sintetik, dan merupakan gas-gas rumah hijau yang teremisi daripada pelbagai proses industri.
Gas-gas berfluorin dibebaskan ke atmosfera dan menjadi punca penipisan lapisan ozon (i.e. CFC, HCFC, and halon). Gas-gas ini umumnya teremisi dalam kuantiti yang kecil, namun kemudaratan gas-gas ini kadang-kala diklasifikasikan sebagai High Global Warming Potential gases (“High GWP gases”).
Impak Rumah Hijau
Kenaikan suhu bumi
Perubahan cuaca yang melampau (taufan, banjir, tanah runtuh, dll.)
Peningkatan aras laut akibat pencairan glasier, akibat pemanasan global
Kemarau
Kandungan CO2 yang tinggi dalam atmosfera
Peningkatan emisi gas-gas rumah hijau di negara-negara yang sedang membangun
Penipisan lapisan ozon
1. CSR (Corporate Social Responsibility) PT.ARUN LNG KAMPUNG ? JL. ARUN Lhoksukon 2011
2. CSR PENGHIJAUAN PT ARUN LNG 2011 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Lingkungan hidup kian waktu mengalami ancaman dan kerusakan setiap saat. Kerusakan yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak ramah lingkungan dri manusia merupakan pemicu yang diyakini turut andil serta terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Sebagai akibatnya, keseimbangan ekosistem menjadi terganggu. Meskipun begitu, belum cukup menjadi pelajaran bagi kita agar dapat menumbuhkan sikap kepedulian terhadap lingkungan disekitar tempat kita tinggal. Atas dasar kepedulian untuk membangun karakter masyarakat yang sadar lingkungan, Perusahaan Arun LNG turut peduli dan mengambil bagian untuk peduli bagi kelangsungan lingkungan disekitar perusahaan, dengan membantu menghijaukan kawasan perkampungan ??? yang terletak di desa ?? Dengan harapan, dengan terciptanya lingkungan yang lestari,
hijau dan bersih terciptanya satu peradaban masyarkat yang sehat, terciptanya keseimbangan ekosistem lingkungan dan turut serta dalam mengurangi dampak pemanasan global. Kegiatan ini juga akan melibatkan semua elemen masyarakat di kampung ?? untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan penghijauan ini, sekaligus juga menjaga dan merawat pepohonan yang ditanam hingga tumbuh besar. B. TEMA CSR PENGHIJAUAN PT ARUN LNG Let’s Refresh Our Environment “Refresh” adalah sebuah kata yang bermakna menyegarkan kembali. Seperti yang kita ketahui bahwa bumi dalam keadaan sebelumnya adalah segar, sejuk, rindang. Namun karena kemajuan jaman dan hasrat akan materi oleh manusia, bumi menjadai seperti sekarang. “Our Environment” bermakna 8
3. CSR PENGHIJAUAN PT ARUN LNG bahwa yang akan disegarkan kembali itu adalah milik kita bersama. Sebagai pemilik bersama maka kita pun harus memelihara dan merawat bersama pula. kita. Agar kita nyaman hidup di dalamnya. C. DASAR Adapun dasar pemikiran dari kegiatan penghijauan ini antara lain : 1. Keadaan kampung disepanjang jalan ? kurang hijau dan kurang ditanami oleh beberapa jenis pepohonan. 2. Artikel dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_Global yang menyatakan bahwa salah satu cara mengurangi efek pemanasan global adalah dengan carbon sequestration (menghilangkan karbon) yaitu dengan menanam lebih banyak pohon. D. TUJUAN 1. Menciptakan suasana yang indah, rindang, dan sejuk di kampung ? 2. Mengurangi dampak pemansan global yang berdampak sangat buruk bagi kehidupan manusia. 3. Mewujudkan rasa kebersamaan dan solidaritas serta mempererat tali silaturahmi dan juga persaudaraan antar warga di kampung. 4. Menciptakan kesadaran kepada semua orang bahwa akibat-akibat besar berasal dari sebabsebab kecil. 5. Menambah luas wilayah kawasan hijau tadah hujan dikampung ?? 8 2011 Jadi, marilah bersama-sama menyegarkan kembali lingkungan kita. Yang tak lain adalah milik
4. CSR PENGHIJAUAN PT ARUN LNG 2011 BAB II PELAKSANAAN A. PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI • Sasaran Kegiatan pembuatan Lubang Resapan Biopori ini ditujukan sebagai salah satu sosialisasi teknologi pembuatan lubang resapan air secara sederhana di halaman rumah masing-masing masyarakat. • Rincian Kegiatan 1. Pembagian zona kampung Kampung di desa akan dikoordinasikan oleh Pak Geuchik. Yang dimana akan disosialisasikan pembuatan lubang biopori dihalaman rumah masing-masing yang dikerjakan oleh setiap warga di kampung 2. Sosialisasi Pembuatan Lubang Resapan Biopori hari, tanggal tempat waktu 8 : Sabtu, 3 Desember 2011 : Mesjid ?? : pukul 07.00 WIB
5. CSR PENGHIJAUAN PT ARUN LNG 2011 B. PENANAMAN POHON • Sasaran Kegiatan penanaman pohon ini ditujukan untuk seluruh warga kampung ??. • Rincian Kegiatan 1. Pembagian zona kampung Seluruh zona kampung A dan B akan dikoordinasikan oleh Pak Geuchik mengenai tata cara pembuatan luban biopori yang halaman rumah masing-masing. 2. Penanaman Pohon Penanaman pohon akan dilaksanakan dalam satu tempo. Dengan rincian kegiatan yaitu pembersihan zona, penggalian tanah dengan ketentuan luas 20 cm x 20 cm dan kedalaman 1m, dan yang terakhir penanaman pohon. Untuk bibit telah disedikan oleh PT.ARUN LNG yang dibagikan secara Cuma-Cuma kepada Masyarakat di Kampung untuk menanam dengan jarak 7m dari tiap-tiap jalan di kampung. BAB III GREEN TEAM KAMPUNG ? Penanggung Jawab : CAMAT Syamtalira Arun : ??
Ketua Pelaksana : ??. : ?? Sekretaris : ?? Bendahara : ?? Perencanaan : Alfiady 8
6. CSR PENGHIJAUAN PT ARUN LNG Koordinator Lapangan : ?? 2011 BAB IV RENCANA ANGGARAN BIAYA PENGADAAN POHON PENGHIJAUAN RENCANA ANGGARAN PENGELUARAN Pengadaan Bibit Pohon Trembesi No Perkiraan Satuan Biaya Jumlah 1 Usia 1 tahun keatas, Ketinggian Pohon diatas 1 meter 100 Pohon 50.0000. 5.000.000. 2 Usia 6 bulan, Ketinggian Pohon diatas 50cm 500 Pohon 15.000. 7.500.000. Subtotal 12.500.000 Transportasi dan Biaya Pengangkutan No Perkiraan Satuan Biaya Jumlah 1 Transportasi Truck DAM 100 Pohon (Paket) 500.000. 500.000. 2 Biaya Pengangkutan 100 Pohon 100 Pohon (Paket) 200.000. 200.000. 8
7. CSR PENGHIJAUAN PT ARUN LNG (Paket) Transportasi Pick-up 500 Pohon (Paket) 150.000. 150.000. 4 Biaya Pengangkutan 500 pohon (paket) 500 Pohon (Paket) 200.000. 200.000. Subtotal 1.050.000 Biaya Tenaga Kerja Pelubangan 600 titik lubang pohon No Perkiraan Satuan Biaya Jumlah 1 Tenaga Kerja Upah Pelubangan 100 Titik Pohon Besar 100 Pohon 15.000. 1.500.000. 2 Tenaga Kerja Upah Pelubangan 500 Titik Pohon Sedang 500 Pohon 5.000 2.500.000. Subtotal 4.000.000 Sosialisasi & Kepanitian No Perkiraan Satuan Biaya Jumlah 1 Persiapan Sarana dan Prasarana Hari Kegiatan - - 1.500.000. 2 Biaya Konsumsi & Biaya Lain-lain - - 1.500.000. Subtotal 3.000.000 Rekapitulasi Rencana Pengeluaran Bibit Pohon 8 Rp. 12.500.000. 2011 3
8. CSR PENGHIJAUAN PT ARUN LNG Rp. 1.050.000. Tenaga Kerja Rp. 4.000.000. Kepanitian Rp. 3.000.000. Total RENCANA PENGELUARAN Rp. 20.550.000. Terbilang : “Dua Puluh Juta Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah” BAB V PENUTUP Kami selaku panitia ‘CSR PENGHIJAUAN’ Kampung ??? mengharapkan partisipasi dan kerjasama dari segala pihak, terutama dari seluruh warga kampung ?? untuk ikut andil dalam mensukseskan kegiatan penghijauan di Kampung ??. Selain itu, dukungan dan bantuan Anda baik dari segi moral maupun material sangat kami butuhkan demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini. Demikian proposal ini kami buat sebagai dasar dan acuan dalam melaksanakan kegiatan penghijauan yang merupakan kegiatan peduli lingkungan CSR PT ARUN LNG terutama terhadap pemanasan global 8 2011 Transportasi & Pengangkutan
9. CSR PENGHIJAUAN PT ARUN LNG yang terjadi saat ini. Kami selalu berharap agar segala sesuatunya berjalan dengan baik dan lancar dengan harapan. sempurna hanya untuk Tuhan semata sehingga kami memohon maaf atas segala keslahan dan kekhilafan yang telah kami buat dalam pembuatan proposal ini. Dan kami juga mengucapkan banyak terima kasih bagi semua pihak yang telah membantu sehingga proposal ini dapat terselesaikan. Lembar Pengesahan Geuchik, Kampung Lhokseuma ??????? 8 Ketua Pelaksana Kampung Lhokseu ????????? 2011 Kami menyadari bahwa proposal ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, karena kata
10. CSR PENGHIJAUAN PT ARUN LNG 2011 Mengetahui, Kepala Devisi CSR PT.Arun LNG Dr. ??? MA.PhD. 8
REMAJA MADRASAH ALIYAH NEGERI PECINTA ALAM
(RAMAPALA) TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
1. A. LATAR BELAKANG
TEMANGGUNG (KRjogja.com) – Seluas 17.127,6 hektare lahan di kabupaten Temanggung Propinsi Jawa Tengah masih kritis. Luasan itu menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 18.306,3 hektare. “Lahan kritis itu terdapat di Gunung Sindoro, Sumbing, dan Prahu,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Temanggung (30/12). Lahan kritis tersebut terinci sekitar 1.448,8 hektare termasuk golongan lahan yang sangat kritis, 7.486,2 hektare masuk kategori kritis, dan 8.192,6 hektare berpotensi kritis. Kerusakan lahan terjadi mulai sekitar tahun 1976, yakni dengan digalakkan budidaya tanaman tembakau hampir di seluruh wilayah Temanggung yang mengakibatkan erosi tinggi mencapai 60 ton per hektar per tahun. Tanaman tembakau terangnya tidak bisa dinaungi tumbuhan lain karena harus terkena sinar matahari secara penuh. Petani juga tidak menyelingi lahan tembakau dengan tanaman lain yang berguna sebagai konservasi tanah, seperti tanaman kopi. Dengan kondisi lahan kritis itu, mengakibatkan kualitas maupun kuantitas sumber air merosot. Untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesadaran masyarakat membutuhkan waktu panjang. Sedang dengan berkurangnya lahan kritis itu, disampaikan sebagai dampak gencarnya gerakan penghijauan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Temanggung, antara lain melalui pola penanaman tembakau yang diselingi tanaman kopi. Pemerintah Kabupaten Temanggung berkomitmen dalam penghijauan dan pengurangan lahan kritis. Pemkab telah Melaksanakan menanam sejuta pohon untuk mendukung gerakan penghijauan dan rehabilitasi lahan. Setiap warga, menurutnya, diharapkan menanam tiga pohon sehingga jumlah pohon yang ditanam bisa mencapai sejuta. Dalam kegiatan penghijauan ini warga harus pro aktif untuk menjaga lingkungan dan alam sekitar dengan melakukan penghijauan. Kegiatan ini melibatkan semua warga masyarakat khususnya siswa dan kelompok tani untuk berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan ini. Sehingga seluruh komponen akan mengikuti
kegiatan penghijauan ini sebagai perwujudan rasa kebersamaan dan solidaritas. Oleh karena dengan kegiatan yang positif ini diharapkan akan tercipta lingkungan lestari. Kami selaku panitia kegitan penghijauan akan berusaha maksimal, sehingga mendapatkan hasil yang terbaik. Oleh karena itu, kami sangat memohon partisipasi seluruh komponen masyarakat untuk memeriahkan dan ikut andil dalam mensukseskan kegiatan penghijauan ini.
1. B. TEMA
Apabila anda berani menebang satu pohon berarti anda berkewajiban untuk menanam satu pohon juga.
1. C. DASAR
Berdasar sebuah kenyataan sekaligus ironi, kami selaku anggota Remaja Madrasah Aliyah Negeri Pecinta Alam bermaksud mengadakan kegiatan penghijauan. Melalui kegiatan ini diharapkan terwujud suatu lingkungan yang indah, rindang, dan sejuk dalam rangka menyelamatkan alam dari kerusakan khususnya di pinggir jalan. Selain menciptakan lingkungan lestari, kegitan penghijauan ini dapat menjadi suatu elemen kecil yang turut serta mengurangi pemanasan global dengan sumbangan oksigen dari tumbuhan yang ditanam. Adapun dasar pemikiran dari kegiatan penghijauan ini antara lain : 1. Pengamatan kuantitatif bahwa tingkat kegersangan di Kedu sangatlah perlu di tingkatkan. 2. Artikel dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_Global yang menyatakan bahwa salah satu cara mengurangi efek pemanasan global adalah dengan carbon sequestration (menghilangkan karbon) yaitu dengan menanam lebih banyak pohon.
1. D. SPIRIT 2. Putus asa adalah tindakan para orang kalah. 3. Jika kita yakin akan sesuatu dan berusaha mewujudkannya maka kemungkinan gagal adal 0,0%. 4. Sebuah hasil dari keringat bukan hanya untuk kita namun juga untuk generasi penerus kita. 5. Jika kita ingin menjadi seorang pemenang, wariskan mata air pada penerus kita bukan air mata.
Keempat kalimat diatas adalah merupakan penyemangat kami dalam mewujudkan keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan ini.
1. E. TUJUAN 2. Menciptakan suasana yang indah, rindang, dan sejuk untuk menunjang kegiatan belajar mengajar yang tak lain adalah kegiatan pengglembengan calon penerus tongkat estafet kehidupan ini. 3. Mengurangi dampak pemanasan global yang berdampak sangat buruk bagi kehidupan manusia. 4. Mewujudkan rasa kebersamaan dan solidaritas serta mempererat tali silaturahmi dan juga persaudaraan antar komponen masyarakat. 5. Menciptakan kesadaran kepada semua orang bahwa akibat-akibat besar berasal dari sebab-sebab kecil.
BAB II PELAKSANAAN PENANAMAN POHON
Sasaran
Kegiatan penanaman pohon ini ditujukan untuk seluruh warga, para pemuda Pecinta Alam, pelajar.
Rincian Kegiatan
1. Zona penanaman
Pasar kedu keutara arah jumo daerah pinggir jalan sepanjang 3 km. 1. Penanaman Pohon
Penanaman pohon akan dilaksanakan dalam satu tempo. Dengan rincian kegiatan yaitu pembersihan zona, pembuatan lubang penanaman dengan ketentuan luas 30 cm x 30 cm x 30 cm dengan jenis pohon mahoni sebanyak 1000 bibit Hari, tanggal
: Minggu, 26 Februari 2012
Tempat
: Zona yang ditentukan
Waktu
: pukul 08.00 WIB
Tamu undangan
: 1) Muspika Kedu 3) Kepala Desa Kedu 4) Tokoh Masyarakat Setempat
BAB III GREEN TEAM
Penasehat
: Kunto Suryono
Ketua
: Vina Widowaty Kusumaningrum
Wakil Ketua
: Wahyu Benny W.
Bendahara
: Wahyudi Ayu Dwi L.
Sekretaris
: Rahmawati Dewi Wulandari Arin Nawang A.K
Seksi Sie Konsumsi
: : Jumadi Fikayatun
Humas
: Suheri Wildan Abdurahman
Acara
: Tri Siyamti Buono
Perlengkapan
: Sugati M. Toifur
Dokumentasi
: Anwar Puji Pangestoni
Transportasi
: Roso Hartanto Wahyu
Umum
: Semua anggota
BAB IV RENCANA KEGIATAN
Susunan Acara yang akan dilaksanakan antara lain :
No
Uraian Kegiatan Pengisian Daftar Hadir
1.
Pembukaan 1.
Laporan Ketua Panitia 1.
Sambutan Camat Kedu 1.
Sambutan Kepala Desa Kedu 1.
Serah trima bibit secara simbolis oleh bapak camat kedu 1.
Penanaman 1.
Ishoma 1.
Waktu 08.00 – 08.30
08.30 – 08.45
08.45 – 09.00
09.00 – 09.15
09.15 – 09.30
09.30 – 09.45
09.45 – Selesai
BAB V RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA
No
Uraian Transportasi bibit dan panitia
Jumlah (Rp) 300.000
1.
Snack & Makan Peserta
2.000.000
1.
ATK
150.000
1.
Bambu
`100.000
1.
Souvenir peserta 200 orang
250.000
Lain-lain
150.000
1.
1.
TOTAL
2.950.000 (Dua Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
Dana tersebut direncanakan dari : 1. Bantuan pihak ketiga (donatur) 2. Sumber lain yang sah
BAB VI PENUTUP
Kami selaku panitia mengharapkan partisipasi dan kerjasama dari segala pihak, terutama dari seluruh warga masyarakat di Desa Kedu , pelajar dan Pecinta Alam untuk ikut andil dalam mensukseskan kegiatan penghijauan ini. Selain itu, dukungan dan bantuan anda baik dari segi moral maupun material sangat kami butuhkan demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini. Demikian proposal ini kami buat sebagai dasar dan acuan dalam melaksanakan kegiatan penghijauan yang merupakan kegiatan peduli lingkungan terutama terhadap pemanasan global yang terjadi saat ini. Kami selalu berharap agar segala sesuatunya berjalan dengan baik dan lancar dengan harapan. Kami menyadari bahwa proposal ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, karena kata sempurna hanya untuk Tuhan semata sehingga kami memohon maaf atas segala keslahan dan kekhilafan yang telah kami buat dalam pembuatan proposal ini. Dan kami juga mengucapkan banyak terima kasih bagi semua pihak yang telah membantu sehingga terlaksananya kegiatan ini.
Temanggung, 31 Januari 2012
Ketua Ramapala
Ketua Panitia
Vina Widowaty K.
Wahyu Benny W
Mengetahui, Kepala Sekolah Man Parakan Temanggung Contoh Proposal Penghijauan Lingkungan
A. LATAR BELAKANG
Lingkungan Hidup Indonesia yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan karunia dan rahmat-Nya yang wajib dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar dapat tetap menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat dan bangsa Indonesia serta makhluk hidup lainnya demi kelangsungan dan peningkatan kualitas hidup itu sendiri. Pancasila, sebagai dasar dan falsafah negara, merupakan kesatuan yang bulat dan utuh yang memberikan keyakinan kepada rakyat dan bangsa Indonesia bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai jika didasarkan atas keselarasan, keserasian, dan keseimbangan, baik dalam hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa maupun manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia
sebagai
pribadi,
dalam
rangka
mencapai
kemajuan
lahir
dan
kebahagian batin. Antara manusia, masyarakat, dan Lingkungan Hidup terdapat hubungan timbal balik, yang selalu harus dibina dan dikembangkan agar dapat tetap dalam keselarasan, keserasian, dan keseimbangan yang dinamis. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional mewajibkan agar sumber daya alam dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Kemakmuran rakyat tersebut haruslah dapat dinikmati generasi masa kini dan generasi masa depan secara berkelanjutan. Pembangunan sebagai upaya sadar dalam mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam untuk meningkatkan kemakmuran rakyat, baik untuk mencapai kemakmuran lahir maupun untuk mencapai kepuasan batin. Oleh karena itu, penggunaan sumber daya alam harus selaras, serasi, dan seimbang dengan fungsi Lingkungan Hidup.
Lingkungan Hidup Indonesia sebagai suatu ekosistem terdiri atas berbagai subsistem, yang mempunyai aspek sosial, budaya, ekonomi, dan geografi
dengan corak ragam yang berbeda yang mengakibatkan daya dukung dan daya tampung Lingkungan Hidup yang berlainan. Keadaan yang demikian memerlukan pembinaan dan pengembangan Lingkungan Hidup yang didasarkan pada keadaan daya dukung dan daya tampung Lingkungan Hidup akan meningkatkan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan subsistem, yang berarti juga meningkatkan ketahanan subsistem itu sendiri. Dalam pada itu, pembinaan dan pengembangan subsistem yang satu akan mempengaruhi ketahanan ekosistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengelolaan Lingkungan Hidup menuntut dikembangkannya
suatu
sistem
dengan
keterpaduan
sebagai
ciri
utamanya.Untuk itu, diperlukan suatu kebijaksanaan nasional pengelolaan Lingkungan Hidup yang harus dilaksanakan secara taat asas dan konsekuen dari pusat sampai ke daerah. Arah
pembangunan
jangka
panjang
Indonesia
adalah
pembangunan
ekonomi dengan bertumpukan pada pembangunan industri, yang diantaranya memakai berbagai jenis bahan kimia dan zat radioaktif. Disamping menghasilkan produk
yang
bermanfaat
bagi
masyarakat,
industrialisasi
juga
dapat
menimbulkan kerugian, antara lain dihasilkannya limbah bahan berbahaya dan beracun, yang apabila dibuang ke dalam media Lingkungan Hidup dapat mengancam Lingkungan Hidup, kesehatan, dan kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. Secara global, ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan kualitas hidup manusia. Pada kenyataannya, gaya hidup masyarakat industri ditandai oleh pemakaian produk berbasis kimia telah meningkatkan produksi limbah bahan berbahaya dan beracun. Hal itu merupakan tantangan yang besar terhadap cara pembuangan yang aman dengan risiko yang kecil terhadap Lingkungan Hidup, kesehatan, dan kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. Menyadari hal tersebut di atas, bahan berbahaya dan beracun beserta limbahnya perlu dikelola dengan baik. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia harus bebas dari buangan limbah bahan berbahaya dan beracun dari luar wilayah Indonesia. Makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan akan makin meningkatnya dampaknya terhadap Lingkungan Hidup. Keadaan ini mendorong makin diperlukannya upaya pengendalian dampak Lingkungan Hidup sehingga risiko terhadap Lingkungan Hidup dapat ditekan sekecil mungkin.
Upaya pengendalian dampak Lingkungan Hidup tidak dapat dilepaskan dari tindakan pengawasan agar ditaatinya ketentuan peraturan Perundang-undangan di bidang Lingkungan Hidup. Suatu perangkat hukum yang bersifat preventif berupa izin melakukan usaha dan/atau kegiatan lain. Oleh karena itu, dalam izin harus dicantumkan secara tegas syarat dan kewajiban yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan lainnya. Apa yang dikemukakan tersebut di atas menyiratkan ikut sertanya berbagai instansi dalam pengelolaan Lingkungan Hidup sehingga perlu dipertegas batas wewenang tiaptiap instansi yang ikut serta di bidang pengelolaan Lingkungan Hidup. Sesuai dengan hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara hukum, pengembangan sistem pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai bagian pembangunan berkelanjutan yang berwawasan Lingkungan Hidup harus diberi dasar hukum yang jelas, tegas dan menyeluruh guna menjamin kepastian hukum bagi upaya pengelolaan Lingkungan Hidup. Dasar hukum itu dilandasi oleh asas hukum Lingkungan Hidup yang sepenuhnya berlandaskan Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945. Beban pencemaran udara yang berasal dari sumber bergerak pada tahun 2006 di prediksi untuk parameter debu mencapai 340.230 ton/tahun, SO2 mencapai 374.093 ton/tahun, NO2 mencapai 1.762.686 ton/tahun, HC mencapai 2.395.670 ton/tahun, dan CO mencapai 10.354.607 ton /tahun. CO sebagai gas yang tidak berwarna dan berbau, apabila terhirup oleh paru-paru akan masuk dalam peredaran darah menghalangi masuknya oksigen dalam tubuh, Gas CO akan bereaksi denagan hemoglobin yang mengakibatkan berbagai macam penyakit bahkan sampai menimbulkan kematian. Kebisingan
antara
65-80
dB
sudah
dapat
menyebabkan
kerusakan
pendengaran apabila kontak dalam waktu lama, juga dapat menimbulkan ketegangan
jiwa
yang
berakibat
menurunya
kesehatan
fisik.
Menurut
perhitungan super komputer milik Pusat Riset Atmosfer Nasional di Boulder Amerika, kutub utara mencair tahun 2040, ini berarti tinggal 33 tahun lagi buat beruang kutub bertahan hidup, karbondioksida adalah salah satu penyebab memanasnya bumi yang mengancam keberadaan Es di kutub utara. Masih ingat dicatatan sejarah bencana Lingkungan di Indonesia, misalnya tahun 2003, menjelang akhir tahun terjadi bencana banjir di Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara; tahun 2004 terjadi bencana yang lebih besar yaitu Tsunami yang melanda Aceh kemudian belum selesai pemulihan akibat bencana
tersebut, tahun 2005 masih berlanjut. Lebih menarik lagi hingga pada awal tahun 2006 disambut dengan bencana banjir Jember ditambah dengan bencana Lumpur panas Lapindo Brantas dan gempa Yogyakarta dan Klaten serta Tsunami Pangandaran dan masih ada sederetan bencana Lingkungan yang terjadi sampai akhir –akhir tahun 2007 terjadi banjir yang melanda Purwodadi, Kudus, Seragen dan daerah yang dilalui sungai Bengawan Solo, serta terjadi Longsor di Karanganyar dan di Kulawi Kabupaten Sigi pada tahun 2011, dan Bahkan yang terjadi baru-baru ini 2012-2013 masih segar diingatan kita terjadinya banjir Bandang di Kabupaten Parigi Moutong tepatnya didesa Dolago dan Boyontongo yang banyak menelan kerugian materil dan bahkan sampai menelan korban jiwa, Banjir Kota Palu yang terjadi di sungai tinombala akibat kiriman banjir dari daerah penambangan Emas Paboya yang menelan korban dan kerugian materil. Memasuki awal tahun 2013 Ibu Kota Negara Republik Indonesia kembali dilanda banjir yang sangat memprihatinkan, hal ini adalah potret negara kita yang bukan hanya krisis ekonomi tetapi krisis lingkungan semakin parah. Peristiwa ini yang telah membuka mata kita bahwa Indonesia adalah daerah rawan bencana baik karena alam maupun ulah manusia. Dari uraian diatas mengambarkan bahwa bumi kita jika diibaratkan sebagai seorang ibu yang selalu menyusui anak –anaknya mulai marah karena dilukai sedemikian rupa oleh aktifitas manusia yang melebihi Daya Dukung Lingkungan yang ada karena manusia semakin ‘ serakah, tamak, dan tidak tau terimakasih. Keadaan ini tidak hanya dialami oleh Indonesia tetapi merata diseluruh dunia yang terancam bencana Global karena efek Pemanasan Global. Untuk itu kami Kelompok Tani Harapan Baru yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa Meli yang tergugah untuk melakukan ‘Penghijauan Kembali’ agar dapat tercapainya semboyan kami yaitu “Hijau Alamku, Damailah
Desaku,
Jayalah
Indonesiaku,
Jayalah
Hijau Hutanku,
Indonesiaku”.
Dan
tidak
mengalami pemanasan global yang berkepanjangan dan agar perubahan iklim dunia menjadi teratur, serta tidak terjadi bencana alam yang disebabkan karena pengoksplotasian hutan. B. TEMA KEGIATAN Adapun tema yang kami pilih pada kagiatan penghiajauan ini adalah : “Hijau Alamku, Hijau Hutanku, Damailah Desaku, Jayalah Indonesiaku”. C. TUJUAN KEGIATAN
1. Menyadarkan masyarakat akan pentingnya alam semesta. 2. Mengurangi pemanasan global yang sangat ditakuti oleh masyarakat 3. Melestarikan alam lewat penghijauan kembali 4. Mengurangi resiko terjadinya berbagai bencana alam yang disebabkan oleh alam D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Hari
: Sabtu hingga Minggu
Tanggal Tempat
: 27 s/d 28 April 2013
: Di Daerah aliaran sungai Desa Meli di daerah pegunungan yang telah gundul di Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. E. KONDISI DAERAH SASARAN Daerah sasaran penghijauan ini terletak di aliaran sungai Desa Meli dan di daerah pegunungan yang talah gundul di Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. Pada survey yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2012, kegiatan Kelompok Tani Harapan Baru, daerah sasaran banyak mengalami penurunan jumlah tanaman-tanaman besar. Sehingga berakibat pada longsornya tanah pada daerah sekitar dan jalur pendakian menjadi curam serta terjadi penurunan debet air, hal ini dapat dilihat dari tidak adanya air pada aliran sungai. Selain itu, tempat atau desa yang akan dijadikan daerah sasaran adalah Desa Meli. Oleh karena itulah kami sekelompok orang yang peduli dengan alam ingin sekali untuk melakukan reboisasi atau penghijauan kembali terhadap apa yang telah terjadi di alam ini. E. JENIS TANAMAN Pada dasarnya tujuan dari penghijauan ini adalah penanaman kembali yang mempunyai maksud untuk meningkatkan kestabilan kondisi tanah dan unsurunsur yang terkandung didalamnya. Jenis tanaman yang cocok untuk tujuan penghijauan tersebut adalah tanaman yang mampu menyerap atau menyimpan air dengan baik dengan kondisi yang telah kami sebutkan di atas adalah sebagai misalnya Pohon Sengon dan Pohon Nantu serta Pohon Jabon, pohon yang cocok dengan kondisi di daerah tersebut. F. PELAKSANA
1. Panitia sejumlah 6 orang 2. Delegasi 3. Penduduk desa sejumlah 25 orang
G. SUSUNAN KEPANITIAAN Adapun susunan kepanitian kami lampirkan. (Lampiran I) H. ESTIMASI DANA Adapun estimasi dana yang kami butuhkan di lampirkan. (Lampiran II) I.
PERNYATAAN TANDA TANGAN PERSETUJUAN Pernyataan Tanda Tangan Persetujuan Kepanitian Kegiatan Penghijauan di Lampirkan. (Lampiran III)
XII. PENUTUP Demikian proposal ‘Penghijauan Kembali’ agar " Hijau Hutanku, Damai Desaku, Biru Langitku dan Bersih Udaraku".sebagai gambaran kegiatan yang akan kami laksanakan. Partisipasi dan peran serta dari semua pihak sangat kami harapkan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.
PANITIA PELAKSANA KEGIATAN PENGHIJAUAN HIJAU ALAMKU, HIJAU HUTANKU, DAMAILAH DESAKU, JAYALAH INDONESIAKU
Ketua
Sekretaris
ARIF RAHMAN, S.IP
ALEX
Mengetahui,
Ketua Kelompok Tani
Sekretaris Kelompok Tani Harapan Baru
Harapan Baru
AGUS
INDRA, L
PROPOSAL KEGIATAN PENGHIJAUAN
PROPOSAL KEGIATAN PENGHIJAUAN HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS FLORES PERIODE 2013/2014 Secretariat :Jln. Sam RatuLangiKelurahanPaupireEnde Flores NTT
A. LatarBelakang Dampak globalisasi telah melahirkan banyaknya terjadi perubahan-perubahan yang signifikan pada bumikita, banyak investasi asing yang masuk dan melakukan revolusi industry terhadap negara yang dijadikan sebagai paruparu dunia, dimana
salah satunya adalah Indonesia. Industri yang
mereka bangun, terjadi dan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang sangat berdampak bagi kelangsungan hidup masyarakat sekitarnya. Indusri
yang
hadir
di
Indonesia
tanpa
adanya
pertimbangan
b a h w a s u a t u k e t i k a a k a n mengakibatkan kerusakan hutan dan polusi dimana-mana, telah berakibat saat ini, dan tak bisa dipungkiri lagi
bahwa kebenaran itu telah terbukti dengan banyaknya terjadi banjir dan perubahan iklim yang terjadi di setiap negara di dunia. Bumi sebagai tempat hidup dan berpijaknya manusia, telah terganggu dengan adanya limbah industri, menjadikan bumi ini mengalami keresahan, dampak yang hadir ada adalah bergesernya lempengan-lempengan bumi yang tak bias diukur, pakar
geologi
memprediksikan bahwa 2025 bumi dalam keadaan tak
terkendalikan lagi oleh akibat kelakuan manusia saat ini. Perubahan iklim, adalah salah satu judul terpenting dalam agenda setiap pertemuan negara-negara dunia, tidak banyak menghasilkan apa-apa. Oleh karena, tidak adanya ketegasan yang jelas bahwa perlu secara nyata dan dalam tempo yang singkat untuk mencegah hal ini. Begitu banyak aksi yang dilakukan oleh setiap organisasi-organisasi dunia yang bergerak dalam lingkungan hidup berusaha melakukan langkah penyelamatan salah satunya
adalah
penanaman
pohon
dan
beberapa
pencegahan polusi bagi masyarakat. N a m u n ,
langkah
bentuk ini
sosialisasi
tidak
bias
d i b i a r k a n u n t u k d i ke r j a k a n o l e h s e g e l i n t i r o r a n g , p e r l u dilakukan oleh banyak pihak karena hal ini menyangkut makhluk hidup yang hidup di bumi yang
kita
cintai
ini.
Oleh
ka re n a
itu,
me re sp on
semua
ini
H i m p u n a n M a h a s i s w a P r o g r a m S t u d i Pe n d i d i k a n G u r u S e k o l a h Dasar
(HMPS-PGSD)
Universitas
Fl o re s
merasa
perlu
untuk melaksanakan Penanaman Pohon sebagai wujud langkah kecil dalam membantu menangani terjadinya perubahan iklim ini.
B. DasarPelaksanaan 1. Visi dan Misi HMPS-PGSD Periode 2013/2014. 2. Program Kerja Biro Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. 3. Hasil rapat Badan Pengurus HMPS-PGSD bersama pengurus kelas selingkup PGSD pada tanggal 26 Januari 2013.
C. TUJUAN Adapun tujuan diadakan program ini adalah : 1. Menciptakan suasana yang indah serta ruang wilayah Detukeli yang asri, rindang, dan sejuk untuk menunjang setiap aspek segi kehidupan yang tak lain
adalah kegiatan untuk menjaga warisan untuk anak cucu yang kelak akan meneruskan tongkat estafet kehidupan ini. 2. Mengurangi dampak dari pemanasan global yang berdampak negative. 3. Mewujudkan rasa kebersamaan dan solidaritas serta mempererat tali silaturahmi dan juga persaudaraan baik antar mahasiswa PGSD Universitas Flores dan warga desa Detukeli maupun antar pihak yang terkait. 4. Menciptakan kesadaran kepada semua orang bahwa akibat-akibat besar berasal dari sebab-sebab kecil. 5. Menciptakan Desa Detukeli yang berwawasan lingkungan dengan melibatkan mahasiswa PGSD dan seluruh warga masyarakat Desa Detukeli. 6. Menanamkan kesadaran untuk mencintai lingkungan.
D. MANFAAT Dengan diadakannya kegiatan ini dapat mengoptimalkan hutan sebagai bagian dari keberlangsungan ekosistem di bumi.
E. Tema Kegiatan Tema kegiatan ini adalah “Terwujudnya lingkungan hidup yang sehat demi kesejahteraan masyarakat dan mencegah peningkatan pemanasan global.”
F. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN Tempat : Desa Detukeli, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende. Waktu : Tanggal 01 – 03 Februari 2013.
G. Peserta
Peserta dalam kegiatan ini adalah mahasiswa PGSD Universitas Flores sebanyak 250 orang dan masyarakat Desa Detukeli.
H. Anggaran 1. Dana kemahasiswaan HMPS-PGSD 2. Bantuan dari donatur yang peduli dengan kelestarian alam 3. Estimasi anggaran terlampir.
I.
Penanggungjawab
1. Ketua Program Studi PGSD 2. HMPS-PGSD Periode 2013/2014
J. Penutup Demikian proposal kegiatan penghijauan ini kami buat. Atas segala dukungan dan perhatiannya, kami ucapkan terimakasih.
Ende, 28 Januari 2013 Mengetahui Badan Pengurus HMPS-PGSD Periode 2013/2014 Ketua
Sekretaris
Amir Syarifudin
Yudianto B. Pati Wulo Mengetahui
Ketua Program Studi PGSD
Maria Emanuela Ewo, S.Pd,M.Pd
NIPY: 1980 2001 187
PROPOSAL GERAKAN MENSTERILKAN LINGKUNGAN DARI SAMPAH ANORGANIK KIR SMA AL-KHAIRIYAH Jl. Mindi No.2 lagoa-Koja Jakarta Utara 14270 Telp. 4374154
___________________________________________________________________________ ____ PENDAHULUAN Segala puji bagi Allah SWT, atas berkat dan rahmatnya yang masih member kesempatan kepada kami, sehigga kami bias mengajukan proposal ini salawat dan salamatus rosul yang telah menuntun umat manusia kejalan yang lurus, Sebagai ucapan rasa syukur atas segala karunianya kepada kami sehingga kami selaku penyelenggara gerakan menetralisir lingkungan dari sampah plastik ini semoga lancar dan seksama. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu hambatan apapun yang dapat menghambat kegiatan tersebut. Dengan disusunnya proposal ini kami selaku panitia penyelenggara kegiatan gerakan menetralisir lingkungan dari sampah plastik berharap kepada bapak ibu agar dapat member dukungan untuk kegiatan tersebut dan tidak lupa juga dukungan dari kawan-kawan skalian. Demikian proposal ini kami sampaikan, dengan rasa hormat kami ucapkan terima kasih. Jakarta, 5 oktober 2011
___________________________________________________________________________ ____ YAYASAN PERGURUAN ISLAM AL-KHAIRIAH SEKOLAH MENENGAH ATAS SMA AL-KHAIRIAH Jl. Mindi No. 2 Logoa-Koja Jakarta Utara 14270 Telp. 4374154 Web Site : www.sma-alkhairiyah-jkt.sch.id Jakarta, 20 September 2011 Nomer : 01/ANGGOTA-KIR/SMA AL-KHAIRIYAH
Lampiran : --Perihal : Mensterilkan lingkungan dari sampah anorganik Kepada Yth Bapak/Ibu Ditempat Dengan hormat, Kami sampaikan suarat ini kepada Bapak/Ibu, bahwa kami selaku panitia kegiatan menstrerilkan lingkungan dari sampah plastik, kami ingin mengajukan permohonan dana dalam rangka plaksanaan kegiatan gerakan menetralisir lingkungan dari sampah plastik Yang akan membutuhkan dana sebesar Rp. 500.000.00.-dengan rincian yang terlampir dalam proposal ini yang dapat Bapa/Ibu pelajari sebagi bahan pertimbangan. Demikian surat inisaya sampaikan. Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasi. PELAKSANAAN KEGIATAN GERAKAN MENETRALISIR LINGKUNGAN DARI SAMPAH PLASTIK
Ketua Panitia
Sekertaris
Drs.H.selamet
yama sukosa
I. Latar belakang a. KIR Kir adalah Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah kelompok remaja yang melakukan serangkaian kegiatanyang menghasilkan suatu hasil yang disebut karya ilmiah. Karya ilmiah itu sendiri mempunyai arti sebagai suatu karya yang dihasilkan melalui cara berpikir yang menurut kaidah penalaran yang logis, sistematis, rasional dan ada koherensi antar bagian bagiannya. Sebagai suatu kegiatan ekstrakurikuler di tingkatan SLTP, SMU, SMK, Madrasah bahkan Pondok Pesantren, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) ini merupakan suatu organisasi yang sifatnya terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa kini maupun masa mendatang
b. Sampah Anorganik Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng. Di daerah Lagoa khususnya di Jl. Mindi terdapat banyak sampah-sampah Plastik di sekitar jalan maupun di sekitar saluran irigasi air (selokan) sehingga tidak indah di pandang dan menyebabkan tersumbatnya saluran irigasi air (selokan) oleh sampah-sampah plastik yang tidak bisa terurai. Melihat masalah tersebut kami selaku KELOMPOK ILMIAH REMAJA (KIR) SMA ALKHAIRIAH terpacu untuk mencari solusi dan terjun langsung untuk memecahkan masalah tersebut. Sehingga kami mengadakan kegiatan yang berjudul GERAKAN MENETRALISIR LINGKUNGAN DARI SAMPAH ANORGANIK.
II. Tujuan kegiatan Membebaskan lingkungan dari sampah anorganik, Membebaskan lingkungan dari ancaman demam berdarah, Membebaskan lingkungan dari ancaman banjir, Menciptakan lingkungan yang sehat, Melancarkan saluran irigasi (selokan), Memperindah lingkungan, Menyadarkan masyarakat serta siswa/i sma al-khairiyah agar peduli terhadap lingkungan dan menjaga kebersihan lingkungan, Memanfaatkan sampah anorganik menjadi kerajinan tangan.
III. Tema Melalui kegiatan gerakan mensterilkan lingkungan dari sampah anorganik kita ciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. IV. Waktu dan plaksanaan Hari/tanggal : Tempat : Waktu : V. Kepanitiaan Penanggung jawab : Ketua :
Wakil : Anggota : : : Dokumentasi : VI. Anggaran Pemasukan Anggota 15x15.000.00 Walikota Jakarta utara Sma al-khairiyah
Rp 225.000.00; Rp 200.000.00; Rp 100.000.00; _____________+ RP 525.000.O0;
Pengeluaran
VII. Penutup Kegiatan ini akan berjalan dengan baik dan lancar berkat semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Oleh karena itu kami ucapkan banyak trima kasih. Jakarta 5 oktober 2011 Mengetahiu, Kepala sekolah,
Ketua panitia,
Drs.H.P.selamet
H.yama sukosa
demikian artikel contoh proposal semoga bermanfaat. Proposal Kegiatan Pembuatan Taman Mini Kampus
PROPOSAL KEGIATAN PEMBUATAN TAMAN MINI KAMPUS
AKADEMI STATISTIKA MUHAMMADIYAH SEMARANG Jl. Prof Hamka No. 18 Tambak Aji, Ngaliyan Semarang
A. PENDAHULUAN Penghijauan merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan dalam menangani krisis lingkungan dan pemanasan global yang sedang terjadi saat ini. Global warming, yaitu menipisnya lapisan ozon di udara dikarenakan pemanasan matahari serta kurangnya udara sehat dan kurangnya penghijauan. Peran dan fungsi dari penghijauan diantaranya adalah sebagai paru-paru lingkungan yang sangat diperlukan makhluk hidup untuk bernafas, sebagai pengatur lingkungan yang dapat memberikan kesejukan, kenyamanan serta kesegaran di lingkungan sekitar, sebagai pencipta lingkungan hidup yang dapat melestarikan keindahan yang ada di lingkungan hidup tersebut, sebagai penyeimbangan alam yang dapat membentuk tempat hidup alam untuk satwa yang hidup di sekitar lingkungan tersebut, sebagai perlindungan yang dapat memberikan kondisi fisik alami di sekitar lingkungan, sebagai keindahan yang dapat dijadikan panorama lingkungan hidup, sebagai kesehatan yang dapat memberikan fisik, jasmani, maupun rohani yang sehat bagi makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Penghijauan sangat mudah dilakukan apabila ada kemauan dari masing-masing individu. Karena manfaat penghijauan sangat besar untuk kesehatan. B. 1. 2. 3. C.
TUJUAN Melakukan penghijauan di kampus Memberdayakan tempat-tempat yang kosong Menamkan kesadaran kepada mahasiswa untuk mencintai lingkungan TEMA DAN NAMA KEGIATAN Tema : Penghijauan Kampus Nama : Kegiatan Pembuatan Taman Mini Kampus
D. BENTUK KEGIATAN Menanam bibit tumbuh-tumbuhan E.
F.
PESERTA DAN PENYELENGGARA Peserta : Seluruh mahasiswa Semarang Penyelenggara : Panitia
tingkat
JADWAL DAN LOKASI hari : Sabtu tanggal : 18 Januari 2013 lokasi : Kampus AIS Muhammadiyah Semarang
G. SUSUNAN ACARA 1. Sambutan Direktur AIS Muhammadiyah semarang 2. Sambutan ketua panitia 3. Penanaman bibit 4. Penutupan
IA
AIS
Muhammadiyah
H. SUSUNAN PANITIA 1. Ketua : Fatahillah S. Baladi 2. Sekertaris : Adhita Yuliawati 3. Bendahara : Rosita Dewi 4. Seksi Pelaksana : Rya Resti 5. Seksi Humas : Amalia Maulinda Sidiq 6. Seksi Dokumentasi : Andri Fitriana 7. Seksi Perlengkapan : M. Ubadillah Az Zahir 8. Pembantu Umum : Sabrang Caroko I. 1.
RENCANA ANGGARAN Pengeluaran No.
Bahan-Bahan
Jumlah (unit)
Harga per Unit (Rp)
1
Pot
25
3000
2
Bibit Tomat
20
10.000
200.000
3
Bibit Cabai
20
10.000
200.000
4
Pupuk organik
5
20.000
500.000
5
Polibag
40
1.000
6
Bunga Daun-daunan
20
20.000
400.000
7
Bambu-Bambu
5
20.000
100.000
8
Lain-lain Total
2. -
J.
Jumlah 75.000
40.000
205.000 1.720.000
Pemasukan Akademi Statistika Muhammadiyah Semarang Mahasiswa AIS M Semarang
Penutup Demikian proposal ini kami susun dengan sebenar-benarnya. Demi kelancaran pelaksanaan kegiatan ini kami mohon bantuan dari semua pihak yang terkait. Kemudian tidak lupa kami mengharap atas dukungan moril maupun
materil sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana tanpa halangan suatu apapun
PANITIA PENYELENGGARA KEGIATAN Ketua
Sekertaris
Fatahillah S. Baladi S.
Adhita Yuliawati