1 MEMBUAT DOKUMEN L A TEX Hirwanto Program Studi Matematika Universitas Gadjah Mada Edisi ke -33 Universitas Gadjah Mada Buku ini merupakan pengantar ...
Buku ini merupakan pengantar dalam menggunakan LATEX dan sangat cocok bagi pemula maupun tingkat lanjut dilengkapi contoh-contoh yang memberikan pemahaman lebih mendalam.
Buku elektronik ini dibuat dengan menggunakan LATEX 2ε dengan editor LATEX WinEdt 9.0 dan keluaran dokumen ini dalam ekstensi .pdf dengan pembuka PDF yaitu Adobe Reader XI. Semua perangkat yang digunakan dalam pembuatan buku ini dilindungi oleh lisensi setiap produk. Adobe Reader XI, MikTEX tersedia gratis dan bebas digunakan sedangkan untuk WinEdt 9.0 merupakan perangkat bersifat berbayar namun masih dapat digunakan ketika habis masih percobaan (trial program) dengan penanda di perangkat yaitu "UnRegistered Copy WinEdt 9.0. Segala gambar, tabel, kode sumber program disebutkan oleh dokumen ini bersifat gratis kecuali disebutkan terlebih dahulu lisensi yang digunakan. Logo pada bagian sampul dokumen ini diambil dari dan template buku ini dibawah lisensi oleh pemilik template yaitu Walter Mora dan Alexánder Borbón A. Edisi ke -XXXV(27 Pebruari 2015)
s Karya sederhana ini penulis persembahkan untuk Bapak dan Ibu tercinta serta Ketiga Kakakku ; Akyi, Mas Endo, dan Cece Mila
Kecerdasan adalah bayangan dari Kebenaran obyektif, Bagaimana bayangan dapat bersaing dengan cahaya matahari ? (Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi))
Tampilan beamer dengan tema Warsaw . . . . . Tampilan Powerdot dengan tema Sailor . . . . . Tampilan PDScreen dengan tema : Blue . . . . . Tampilan Simpleslides untuk tema BigNumber
Contoh dan Kode matematika . . . . . Ukuran dan Jenis Tanda Kurung . . . Perintah jarak teks dalam math mode Integral beserta kode . . . . . . . . . . Akar beserta kode . . . . . . . . . . . . Aksen beserta kode . . . . . . . . . . .
5.1 5.2 5.3
Comparison of Elements in Air on the Space Station and sea level on Earth . . . . . 99 Comparison of Elements in Air on the Space Station and sea level on Earth . . . . . 100 Iteración de Newton para x2 − cos(x) − 1 = 0 con x0 = 1.5. . . . . . . . . . . . . . . . 101
7.1 7.2 7.3 7.4 7.5
Tema Beamer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Tema Beamer selain tema standar . . . . . . . . . . . . . . Pilihan perintah Animasi yang digunakan untuk beamer Pilihan tema untuk Powerdot . . . . . . . . . . . . . . . . Tema pada Simpleslides . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
8.1 8.2 8.3
Daftar Tema yang tersedia di paket Minted . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 158 Daftar Bahasa pemrograman yang tersedia di Minted . . . . . . . . . . . . . . . . . 160 Berbagai jenis bahasa pemrograman yang mendukung paket listings . . . . . . . . 168
Deskripsi TEX Live . . . . . . . . . . . . TEX Live, Ukuran file, dan Tanggal Rilis Versi ProTEX t . . . . . . . . . . . . . . . Daftar versi dari MikTEX . . . . . . . . . Daftar Varian dari MikTEX . . . . . . . . Versi WinEdt . . . . . . . . . . . . . . . . Shortcut WinEdt . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
. . . . . . .
322 322 323 324 325 327 328
KATA PENGANTAR Buku ini berjudul " Membuat dokumen LATEX" berisi bab -bab yang memandu Anda dalam menggunakan LATEX sehingga diharapkan Anda dalam membuat karya ilmiah yang cepat, padat, dan berkualitas. Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan buku yang ada di hadapan Anda. Saya menerima saran dan kritik Anda dalam pengembangan buku ini lebih lanjut dan dapat dipergunakan secara luas bagi Anda yang membutuhkannya. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak -pihak yang telah membantu terciptanya buku ini. Terima kasih telah berkesempatan membaca sekelumit isi didalam buku ini. Semoga bermanfaat bagi Anda.
Yogyakarta, 21 September 2013
Hirwanto
TENTANG PENULIS Hirwanto lahir di Palembang, 6 Oktober 1989 dan menempuh kuliah jurusan Matematika Universitas Gadjah Mada. Mulai menggunakan LATEX pada tahun 2010. Ketertarikannya pada LATEX disebabkan sistem pemrograman yang stabil dan menghasilkan notasi matematika yang cantik. Tidak hanya itu saja, LATEX telah menjadi standar baku dalam penulisan jurnal, skripsi, tesis, atau yang menginginkan hasil yang berkualitas dan professional. Untuk informasi penggunaan dasar perangkat lunak LATEX, saya menuangkannya ke blog saya dengan nama http://l-hirwanto.blogspot.com/
1
PENDAHULUAN
LATEX berasal dua kata yang digabung La dan TEX. La berasal dari pencipta LATEX yaitu Leslie Lamport. TEX merupakan sistem pengaturan yang didesain dan ditulis oleh Donald E. Knuth dan kali pertama dirilis pada tahun 1978. Tujuan diciptakannya TEX sesuai dengan yang dikatakan oleh Knuth seperti "TEX is intended for the creation of beautiful books - and especially for books that contain a lot of mathematic".
TEX digunakan untuk menghasilkan buku yang cantik khususnya yang memuat sejumlah notasi matematika. Perbedaan antara TEX dan LATEX adalah LATEX merupakan sistem persiapan dan pengaturan dokumen yang menggunakan TEX sebagai program pengaturan hasil keluarannya. LATEX lebih merujuk kepada penulisan dan penanda bukan sebagai nama suatu program. LATEX sangat berguna dalam membuat dokumen TEX, hal ini dikarenakan ketersediaan paket dan kelas sehingga kita tidak perlu lagi membuat pengaturan dokumen secara manual. Berikut ini contoh dokumen LATEX yaitu : \documentclass[12pt]{article} \usepackage{amsmath} \title{\LaTeX} \date{} \begin{document} \maketitle \LaTeX{} is a document preparation system for the \TeX{} typesetting program. % This is a comment, not shown in final output. % The following shows typesetting power of LaTeX: \begin{align} E_0 &= mc^2 \\ E &= \frac{mc^2}{\sqrt{1-\frac{v^2}{c^2}}} \end{align} \end{document}
17
1.1
Untuk Siapa Buku ini
Buku ini dipersiapkan bagi Anda yang menginginkan hasil dokumen yang berkualitas dan berfokus pada isi dokumen yang dibuat tanpa perlu pusing tentang pengaturan tulisan, paragraf, pengaturan margin, ukuran kertas, spasi atau penulisan daftar isi, dan daftar pustaka.
1.2
Struktur Buku ini
Buku ini didesain dengan segala kemudahan bagi Anda sehingga memungkinkan untuk dapat mempelajari tahap demi tahap diharapkan dapat dimengerti dan memahami hal -hal yang terkait didalam buku ini. BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas tentang sejarah perangkat lunak TEX, LATEX, dan disertai perangkat lunak tambahan yang perlu diinstal agar dapat menjalankan dan membuat dokumen.tex. BAB 2 MEMULAI DOKUMEN LATEX Bab ini mencakup bagaiman struktur LATEX dibangunn dan bagaimana cara memulai dokumen LATEX. BAB 3 MEMULAI MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA Pembahasan dalam bab ini mencakup penggunaan perintah dalam menampilkan notasi matematika, perataan dokumen, jenis tulsan, ukuran tulisan, dan notasi huruf Yunani yang sering digunakan oleh kalangan akademisi. BAB 4 MEMBUAT TABEL DAN MENYISIPKAN GAMBAR LATEX mendukung pembuatan tabel dan penyisipan gambar menggunakan perintah dengan menyisipkan paket LATEX. BAB 5 STRUKTUR IKATAN KIMIA Implementasi LATEX dalam bidang kimia salah satunya dalam menggambar struktur ikatan kimia. BAB 6 MEMBUAT PRESENTASI BEAMER LATEX Beamer merupakan paket yang digunakan dalam membuat presentasi LATEX dan memudahkan kita untuk membuatnya dari dokumen yang telah kita buat. BAB 7 VERBATIM & verbatim Pada bab ini pembahasan berfokus penggunaan verbatim dalam menyisipkan code secara langsung dan tentu memberikan kemudian dalam membuat media pembelajaran dalam LATEX dikarenakan code akan tampil dengan apa yang sebenarnya kita ketik dalam perangkat text editor. BAB 8 DIAGRAM DYNKIN Diagram Dynkin merupakan paket yang berguna dalam membuat diagram dynkin dan merupakan hasil diskusi dalam suatu forum LATEX.
PENDAHULUAN
BAB 9 MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA Membuat daftar pustaka menjadi lebih karena LATEX telah menyediakan berbagai paket dalam membuat daftar pustaka yang digunakan dan pembahasan di bab ini mencakup membuat, gaya penulisan perpustakaan dan disertai dengan contoh. BAB 10 DIAGRAM KOMMUTATIF Diagram kommutatif merupakan salah satu paket dari LATEX yang memudahkan kita dalam membuat diagram kommutatif dan biasanya banyak digunakan dalam Aljabar. BAB 11 DIAGRAM PINTAR Diagram pintar atau smart diagram ini biasa digunakan dalam membuat struktur atau bagan. BAB 12 POHON SILSILAH Pohon silsilah atau forest package merupakan paket yang menyediakan kebutuhan dalam membuat suatu silsilah keluarga atau silsilah yang lainnya. BAB 13 PGF/TikZ PGF /TikZ biasa digunakan dalam membuat gambar di LATEX, secara langsung seperti grafik, lingkaran, kurva dan lain sebagainya BAB 14 JARINGAN LISTRIK Jaringan listrik atau circuitikz merupakan paket dalam membuat jaringan listrik di LATEX. BAB 15 MINTED Minted merupakan salah satu paket LATEX yang digunakan oleh menampilkan kode sumber program dengan tampilan yang menarik, bagus dibandingkan dengan paket yang serupa seperti listings,verbatim, dan Verbatim. BAB 16 LISTINGS DAN ALGORITHM2e Bab ini menjelaskan paket listings sebagai salah satu paket yang berguna dalam menampilkan kode sumber program dengan pengaturan warna, tulisan, ukuran tulisan dan tersedia berbagai jenis kode program,dan penampilan kode program tertentu pada kode program yang ingin ditampilkan. Untuk paket Algorithm2e merupakan paket yang berguna pada saat ini menampilkan proses perintah program dari awal perintah hingga akhir. BAB 17 CAPTION Pada bab ini diperkenalkan paket caption yang berguna dalam pengaturan penambahan keterangan gambar dan tabel baik jarak antara nomor keterangan dengan keterangan, ukuran huruf, tampilan, warna hingga nama tampilan keterangan. BAB 18 KATALOG FONT Pada bab ini dijelaskan tentang berbagai jenis font yang tersedia dan dapat digunakan di LATEX . Selain itu, diperkenalkan suatu perluasan dari LATEX yaitu XeLATEX . XeLATEX menyediakan berbagai jenis font di luar yang tersedia di LATEX dan dapat menggunakan font yang tersedia di sistem komputer kita. BAB 19 PENGATURAN BAHASA DI LATEX Secara standar kita menggunakan pengaturan bahasa inggris. Pada bab ini kita menggunakan pengaturan bahasa lainnya seperti bahasa indonesia yang digunakan untuk pengaturan pemenggalan kata maupun lainnya.
19
BAB 20 ASYMPTOTE Pada bab ini diperkenalkan perangkat grafik yang disebut dengan Asymptote , cara melakukan pemasangan perangkat, membuat grafik sederhana di Asymptote dan disertai contoh untuk memudahkan kita dalam berlatih menggunakannya.
2
PEMASANGAN LATEX
Pemasangan LATEX pada dasarnya adalah melakukan pemasangan beberapa perangkat yang dibuat dibutuhkan dalam menjalankan program TEX. Berikut ini perangkat yang perlu dipasang untuk dapat menggunakan dan membuat dokumen LATEX yaitu : 1
Paket instalasi LATEX. Unduh paket instalasi LATEX dalam hal ini digunakan perangkat lunak basic MiKTEX dapat diunduh di http://miktex.org. Paket ini akan dipakai sebagai generator dokumen yang sudah diformat menggunakan bahasa pemrograman yang dimiliki oleh LATEX.
2
Document Viewer. Unduh perangkat lunak PDFXChange viewer yang berguna meng-compile file Anda dalam bentuk .pdf (portable document file). Selain itu, Anda juga bisa memakai Adobe Standard, Adobe Reader , Foxit Reader atau Sumatra PDF sebagai Document Viewer.
3
TEX Editor. Unduh WinEdt yang berguna dalam pengetikan dokumen dapat diunduh di http://winedt.com. Anda akan banyak memakai perangkat lunak ini atau sebagai antarmuka pengguna grafik dengan LATEX artinya dokumen Anda akan diketik disini.
Diperhatikan bahwa Anda harus mengikuti urutan dalam melakukan proses pemasangan yaitu "Buka basic MikTEX kemudian ikuti proses pemasangan dengan benar setelah selesai kemudian pasang PDFXChange Viewer dan terakhir pasang WinEdt. Setelah semua program telah Anda instal, kini saatnya saatnya Anda dapat mulai menggunakan LATEX".
2.1
Ketersediaan LATEX
LATEX tersedia di setiap sistem operasi dengan beragam distribusi paket LATEX yaitu : 1
Windows. Distribusi paket LATEX yang tersedia yaitu MikTEX, TEXLive, ProTEXt, PCTEX dan BaKoMaTEX untuk yang berbayar.
2
Mac. Distribusi paket LATEX yang tersedia yaitu TEXLive, dan MacTEX.
3
Linux. Distribusi paket LATEX yang tersedia yaitu TEXLive.
21
Untuk editor LATEX yang tersedia yaitu sebagai berikut : 1
WinEdt merupakan editor yang luar biasa hebat digunakan pada sistem operasi Windows dan bersifat berbayar namun masih dapat Anda gunakan dalam kondisi tidak terdaftar. Sedangkan editor LATEX lainnya yaitu TEX Studio yang bersifat gratis dan mudah digunakan.
2
TEX Shop, editor ini digunakan di Mac.
3
Kile, editor LATEX ini digunakan di kebanyakan sistem operasi Linux.
2.2
Pemasangan paket LATEX secara manual di Windows
Terkadang kita merasa kesulitan dalam menampilkan hasil dokumen LATEX dalam bentuk .pdf ataupun .dvi. Hal ini bisa disebabkan dengan adanya ketidaktersedianya paket LATEX sehingga dokumen yang kita buat tidak dapat di-compile. Salah satu caranya adalah Anda harus memasang paket yang diperlukan melalui via online artinya melalui koneksi internet yang ada dengan mengunduh paket tersebut. Tetapi tentunya tidak selalu kita memiliki koneksi internet yang cepat sehingga disini saya akan memberikan solusi. Ikutilah langkah-langkah dibawah ini : 1
Buatlah semua folder yang berisi semua paket yang akan diinstal di perangkat lunak MikTEX , misalkan c:\miktex-pkgs
2
Salinlah file -file dibawah ini ke tempat folder yang telah kita buat c:\miktex-pkgs : • http://mirrors.ctan.org/systems/win32/miktex/tm/packages/README.TXT • http://mirrors.ctan.org/systems/win32/miktex/tm/packages/miktex-zzdb1-2.9.tar. lzma • http://mirrors.ctan.org/systems/win32/miktex/tm/packages/miktex-zzdb2-2.9.tar. lzma Jika kamu tidak menyalin ketiga file diatas maka kemungkinan tidak akan berjalan penginstalan paket LATEX secara offline.
3
Selanjutnya kamu bisa sebarang menyalin paket LATEX yang kamu perlukan di website http://www.ctan.org/tex-archive/systems/win32/miktex/tm/packages, pindahkan file paket tersebut di folder c:\miktex_pkgs.
4
Buka perangkat lunak MikTEX
5
Pada "Package repository" dan pilihlah folder c:\miktex_pkgs.
6
Tunggu hingga muncul paket LATEX kemudian pilihlah paket yang akan diinstal.
7
Selesai.
PEMASANGAN LATEX
2.2.1
Pemasangan pembaruan paket di Windows
Untuk melakukan pembaruan atau menambah paket terbaru, Anda juga bisa melakukan melalui koneksi internet ataupun secara manual atau melalui dvd paket LATEX yang sekarang tersedia secara berbayar. Salah satu langkah untuk menambah paket terbaru dapat diikuti langkah-langkah dibawah ini : 1
Pada bagian kanan atas Menu pada WinEdt klik MikTEX Update Wizard kemudian klik salah satu pilihan dibawah ini :
Gambar 2.1 Pilihan dalam pemasangan pembaruan paket di Windows
2
Jika kamu memilih untuk menambah paket LATEX secara manual maka pilihlah "I want to get packageds from a local package repository"
3
Klik Next, kemudian tunggu hingga muncul daftar paket terbaru yang akan kamu install.
4
Selesai
Selain itu, hal -hal yang perlu Anda persiapkan adalah dianggap Anda mampu mengoperasikan komputer seperti menggunakan mouse , keyboard, menyimpan data,membuka data,dan dapat memasang program komputer. Disamping itu, bagi Anda yang baru dalam menggunakan program LATEX sudah seharusnya mengikuti petunjuk dengan benar dalam memasang program yang diperlukan karena itu hal terpenting dalam mempelajari buku ini. LATEX terdapat banyak paket dan kelas yang akan memudahkan Anda dalam membuat hasil dokumen yang bagus. Inilah yang membedakan LATEX dengan program pengolah kata yang lain. Anda dapat mengunduh paketnya, untuk wilayah Indonesia mempunyai server 1
http://www.kambing.ui.ac.id.
2
http://s2.mirror.gudangteknologi.com.
3
MEMULAI DOKUMEN LATEX
Pertama kali dalam menggunakan LATEX kemungkinan pengguna akan sulit mengerti proses pembuatan dokumen yang dihasilkan dengan LATEX. Pada bab ini akan diberikan panduan tahap demi tahap agar mudah dimengerti termasuk beberapa contoh yang dapat dilakukan sebagai latihan dalam menggunakan LATEX.
3.1
Jenis File LATEX
LATEX memiliki jenis ekstensi file .tex yang merupakan pengaturan dalam LATEX untuk menjalankan perintah masukan suatu teks, gambar, grafik, dan sebagainya agar dapat diproses oleh LATEX. Jenis file ini dalam bentuk .tex. Adapun suatu file LATEX dapat berupa template yang tersedia di jejaring internat atau folder lokal pada bagian distribusi TEX . Ekstensi .tex sama seperti ekstensi file, namun perbedaannya hanya pada lingkungan yang berbeda dalam mendefinisikan perintah dalam LATEX maupun sistemnya.
3.2
Dokumen LATEX
Dokumen LATEX biasa mempunyai ekstensi .tex dalam sama juga ekstensi untuk ConTEXt . Suatu dokumen LATEX memiliki beberapa jenis file seperti berikut : 1
Artikel(article) merupakan jenis dokumen LATEX digunakan untuk membuat artikel-artikel dalam jurnal ilmiah, paper, makalah seminar, laporan singkat, dokumentasi program dan lain sebagainya yang tidak memiliki bab.
2
Laporan(report) merupakan jenis dokumen LATEX digunakan untuk membuat laporan yang lebih panjang berisi bab, subbab, dan subsubbab.
MEMULAI DOKUMEN LATEX
3
Buku(book) merupakan jenis dokumen LATEX digunakan untuk membuat buku dan terdiri dari beberapa bab.
Memulai dokumen baru dan mengetik dokumen LATEX hampir sama di setiap Anda memulai suatu dokumen di Microsoft Word atau program pengolah kata yang lain hanya berbeda disini Anda diharuskan menulis perintah-perintah dalam pengaturan dokumen Anda dapat dilihat sebagai berikut :
3.3
Membuat Dokumen Baru
Kita akan membuat dokumen baru di program LATEX . Hal pertama yang kita buka adalah program WinEdt karena program ini merupakan editor LATEX sehingga akan banyak tugas yang dilakukan disini. 1
Buka program WinEdt Anda yang akan digunakan dalam pengetikan dokoumen .tex, misalkan Anda dapat menuliskan dalam dokumen yaitu sebagai berikut :
Masukan : \documentclass[a4paper, 12pt]{article} % bagian ini merupakan inti dari class dokumen Anda% \usepackage{color}% bagian ini merupakan preamble \begin{docoment} Tuliskan dokumen Anda pada bagian ini \end{document}
Keluaran : Tuliskan dokumen Anda pada bagian ini 2
Klik Menu File, kemudian klik Save As
3
Selanjutnya, simpan dokumen Anda, misal dengan nama tes.tex, lalu klik Save
4
Untuk melihat men-compile dalam bentuk .pdf, klik ikon PDFTEXify, atau tekan Shift + Ctrl+P atau F9 pada keyboard Anda.
3.4
Kompilasi Dokumen
Hasil proses kompilasi dokumen didalam LATEX terdiri dari 3 yaitu .dvi, .ps, dan .pdf. Kita biasa melakukan proses kompilasi dalam bentuk .pdf. Tahukah kamu bahwa sebelum diketemukannya PDFTEX atau PDFLATEX hasil kompilasi dokumen adalah .dvi. Hal ini merupakan kemudahan dari pengembangan dokumen LATEX. Untuk melakukan kompilasi yang benar yaitu klik ikon PDFTEXify(CTRL+SHIFT+P) artinya file dokumen akan melakukan kompilasi ke bentuk .pdf sedangkan ikon Compile(F9) artinya melakukan kompilasi dokumen sesuai dengan pengaturan kompilasi yaitu ke dalam bentuk .pdf. Pengaturan kompilasi yaitu sebagai berikut :
25
Gambar 3.1 Proses kompilasi dokumen
1
Dokumen standar, .tex > .pdf maka klik ikon PDFTEXify .
2
Dokumen kompleks dalam hal berhubungan dengan pengaturan bahasa, sistem yang berbeda, .tex ke .pdf dengan klik XeLATEX.
3
Dokumen yang memuat file grafik dengan ekstensi .ps maka ubah pengaturan hasil kompilasi menjadi dvi to ps to pdf maka klik ikon PDFLATEX atau PDFTEXify untuk melakukan proses kompilasi dokumen.
4
Dokumen berjenis TEX maka klik ikon PDFTEX untuk hasil dokumen dalam bentuk ektstensi .pdf.
5
Dokumen berjenis ConTEXt maka klik ikon ConTEXt untuk proses kompilasi dokumen ke bentuk .pdf.
6
Dokumen yang berasal dari program dapat juga dikompilasi menggunakan program WinEdt , namun terlebih dahulu diinstal plugin R -Sweave maka Anda bisa melakukan kompilasi dokumen Sweave dan Knitr kedalam bentuk .pdf.
7
Dokumen berjenis MetaPost dapat juga dilakukan kompilasi kedalam bentuk .pdf. Secara otomatis jika file tersebut berjenis MetaPost maka ikon M atau ikon MetaPost akan siap melakukan kompilasi kedalam bentuk .pdf.
Inilah beberapa hal yang perlu Anda ketahui dalam memulai LATEX dengan benar meliputi sejarah tentang LATEX atau TEX, program yang perlu diinstal dan terakhir dalam memulai menggunakan LATEX. Berikut daftar file ekstensi di LATEX yaitu :
3.5
Menutup Dokumen LATEX
MEMULAI DOKUMEN LATEX
File Ekstensi .aux
.bbl
.blg .bst .cls .dtx .ins
.fd .dvi
.pdf .log .toc .lof .lot .idx .ind .ilg .sty
.tex .out
Penjelasan File ini merupakan informasi transportasi dari satu compiler yang berjalan ke tempat selanjutnya dan merupakan file yang digunakan untuk penyimpanan informasi dengan referensi silang. File yang dikeluarkan oleh BibTEX dan digunakan oleh LATEX. dan juga merupakan file basis data daftar pustaka artinya merupakan penyimpanan daftar pustaka. File log BibTEX atau file kesalahan dalam daftar pustaka. File ini merupakan jenis tampilan dafta pustaka, dalam hal ini berjenis .bst File ini merupakan kelas dokumen yang dipilih untuk menampilkan dokumen yang kita buat. Dokumentasi TEX merupakan format distribusi utama untuk LATEX tersebut. File installer yang termuat dan cocok dengan file .dtx.Jika kamu mengunduh paket LATEX dari internet, kamu akan mendapatkan .dtx dan file .ins. Jalan program LATEX pada file .ins untuk mendapatkan file .dtx. File deskripsi font untuk menjelaskan LATEX tentang adanya font baru. File Device Independent merupakan hasil dari dokumen LATEX dan kamu bisa juga mengirim ke mesin pencetak dengan dvips atau dengan aplikasi yang sama. File Portable Document Format merupakan file hasil dokumen LATEX dalam bentuk .pdf. File ini memberikan penghitungan secara detail apa yang terjadi selama berjalan kompilasi terakhir. File yang menyimpan semua pengaturan judul, sesi, subsesi, bab, yang selanjut akan dibentuk menjadi daftar isi. File yang sama seperti .toc yang selanjutnya akan dibentuk menjadi daftar gambar. File yang sama seperti .toc,.lof selanjutnya akan dibentuk menjadi daftar tabel. File yang menyimpan indeks jika kamu menginginkan membuat indeks bisa dilakukan dengan perintah makeindex File ini merupakan proses selanjutnya dari file .idx yang akan disiap dimasukkan kedalam dokumen yang Anda buat. File penghitungan proses makeindex. File ini merupakan makro paket dari LATEX dan kamu bisa menyisipkan kedalam dokumen LATEX dengan perintah \usepackage{ nama paket yang diperlukan}. File ini merupakan file masukan LATEX atau TEX atau ConTEXt File ini merupakan paket dari hyperref dan hanya satu di file dokumen. Tabel 3.1 Daftar File Ekstensi LATEX
27
Untuk menutup dokumen LATEX juga sama seperti menutup dokumen di kebanyakan perangkat lunak seperti Microsoft Word , Excel , Adobe InDesign CC , dan lain lain. Berikut dijelaskan bagaimana menutup dokumen di LATEX. 1
Anda berada pada dokumen aktif yang telah dibuka menggunakan WinEdt.
2
Pada bagian kanan atas dokumen yang ada kemudian klik tanda silang maka secara langsung akan menutup semua dokumen yang Anda buka. Untuk menutup satu dokumen bisa dilakukan dengan meng-klik kanan mouse Anda kanan mouse Anda kemudian pilihlah Close nama file yang ditutup.
3
Adapun cara yang lain, Anda bisa klik menu File pada Application kemudian pilih dan klik Exit atau dengan menggunakan shortcut dengan menekan Alt +F4 pada keyboard.
3.6
Membuat Dokumen Baru melalui ProTEXt
ProTEXt merupakan salah satu paket bundle dari LATEX yang memudahkan kalian dalam menggunakannya. Hal ini disebabkan semua telah tersedia dalam satu paket yaitu paket lengkap LATEX text editor dan pdf-viewer. Anda dapat unduh perangkat ProTEXt di CTAN. Berikut ini cara memulai dokumen baru menggunakan ProTEXt yaitu sebagai berikut : 1
Buka text editor yang digunakan untuk mengedit dan mengetik teks yang akan kita buat dalam hal ini, ProTEXt sudah menyediakannya yaitu TEXStudio dapat dilihat dibawah ini.
Gambar 3.2 Tampilan TEXStudio di Windows 7 Ultimate 64 bit 2
Kemudian ketiklah dokumen Anda pada TEXStudio selanjutnya simpan dokumen lalu klik ikon Build and View dan Anda dapat melihat tampilan dokumen Anda. Jika Anda ingin melihat dokumen Anda dalam bentuk .pdf maka dapat Anda klik ikon Adobe Acrobat maka secara langsung akan membuka dokumen dalam bentuk .pdf.
Salah satu kelebihan dalam menggunakan ProTEXt, Anda tidak perlu mengikuti instalasi satu persatu menggunduh perankat yang dibutuhkan dalam menggunakan LATEX seperti dokumen
MEMULAI DOKUMEN LATEX
viewer, text editor, MikTEX dengan paket LATEX yang lengkap karena didalam paket bundle ProTEXt telah ada semuanya yaitu dokumen viewer(Sumatra pdf),text editor(TEXStudio), dan MikTEX dengan paket LATEX lengkap dengan pilihan, MikTEX 2.9 untuk 64 bit dan 32 bit.
3.7
Membuat Dokumen Baru melalui TEXLive 2013
TEXLive 2013 merupakan peningkatan dari TEXLive 2011 dan tentunya saya juga belum tahu tentang fitur terbaru apa saja yang ada. Didalam kesempatan kali ini, saya akan memberikan panduan dalam memulai membuat dokumen baru di TEX Live 2013 . Hal yang berbeda dengan WinEdt 6.0 beserta MikTEX adalah tersedianya paket lengkap LATEX di TEXLive yaitu Anda langsung bisa menggunakannya tanpa harus mengunduh paket -paket LATEX melalui internet tetapi tentu Anda harus bersusah payah untuk mengunduh TEX Live 2013 dengan file berkapasitas 2,38 GB dan cukup besar dengan aturan kecepatan internet Anda harus stabil agar lebih cepat mengunduhnya sedangkan dibandingkan dengan TEXLive 2011 dengan ukuran 2,26 GB tidak terlalu beda jauh ukuran file sebelumnya. Jika Anda ingin menginstal TEX Live diperlukan salah satu perangkat lunak yang bisa membaca file berekstensi .*iso yaitu Daemon Tools berikut caranya yaitu : 1
Unduh terlebih dahulu file TEXLive 2013 di TEX Live 2013 dan dipilih file yang berbentuk .*iso.
2
Instal Daemon Tools bagi Anda yang belum memilikinya di laptop ataupun komputer kesayangan Anda.
3
Setelah terpasang Daemon Tools maka klik Kanan mouse Anda pada bagian Daemon Tools Lite dan pilih Virtual CD/DVD Room kemudian Device:[H:]No Media > Mount Image.
4
Selanjutnya akan muncul kotak dialog untuk mencari file .iso yang akan dibuka lalu pilih texlive2013.iso dan tunggu hingga muncul perintah -perintah pemasangan.
5
Ikuti dengan benar menginstalan TEXLive 2013 dan perlu diketahui bahwa pemasangan diperlukan waktu yang cukup lama karena file paket yang tersedia sudah lengkap jadi proses pemasangan dilakukan satu persatu oleh TEX Live.
6
Selesai.
Setelah dilakukan penginstalan TEXLive 2013 sekarang waktunya kita akan memulai membuat dokumen baru yaitu : 1
Buka TEXLive 2013 pada Menu Start > All Programs > Cari TEX Live .
2
Klik TEXLive kemudian pilih TEXWorks Editor.
3
Selanjutnya akan muncul tampilan seperti ini :
29
Gambar 3.3 Tampilan texworks editor ketika membuka dokumen LATEX 4
Untuk membuat dokumen baru cukup dengan Ctrl+N atau klik Menu File > New dan klik ikon Save atau Ctrl+Save As untuk menyimpan file dan simpan denga file berekstensi .*tex dan .*bib untuk menyimpan file yang berisi daftar pustaka dan .*sty untuk paket LATEX serta .*cls untuk kelas LATEX.
5
Klik ikon tanda X untuk mengakhiri atau menutup dokumen Anda.
6
Setelah Anda membuat dokumen dan compile dokumen file Anda dengan klik ikon tanda segitiga hijau dengan pilihan PDFLATEX, tunggu hingga prosesnya selesai maka akan muncul tampilan file Anda.
7
Selesai.
Didalam membuat suatu dokumen dalam format .tex adalah hal yang pertama kita lakukan mengikuti perintah yang ada didalam text editor, hal ini yang membedakan dengan perangkat lunak seperti Microsoft Word, Open Office ataupun Libre Office.LATEX sendiri tidak memiliki sifat WYSIWYG(What You See is What You Get) tetapi merupakan bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Professor Donald Knuth dalam pengaturan hasil teks pengetikan. Didalam text editorlah, kamu akan bekerja banyak dalam pengaturan tulisan pengetikanmu kemudian untuk melihat hasilnya kamu akan men-compile ke dalam bentuk format .pdf ataupun .dvi. Berikut merupakan contoh sederhana dalam pengetikan menggunakan LATEX yaitu sebagai berikut : \documentclass[a4paper,12pt]{article} \begin{document} Misalkan $D$ adalah himpunan bagian dari $R$ dan misalkan $f: \rightarrow R$ fungsi bernilai Real pada $D$.Maka fungsi $f$ dikatakan \emph{kontinu} pada $D$ jika dan hanya jika untuk semua $\epsilon >0$ dan untuk setiap $x \in D$, terdapat suatu $\delta>0$ dengan demikian $y \in D $ memenuhi \[|y−x|<\delta \] maka berlaku \[|f(x)−f(y)|<\epsilon \] \end{document}
MEMULAI DOKUMEN LATEX
Pada bagian atas, merupakan teks didalam text editor kemudian hasilnya kita compile ke dalam bentuk .pdf ataupun .dvi dapat dilihat hasilnya dibawah ini : Contoh 3.1 (Dokumen yang akan dikompilasi) Misalkan $D$ adalah himpunan bagian dari $R$ dan misalkan $f: \rightarrow R$ fungsi bernilai Real pada $D$.Maka fungsi $f$ dikatakan \emph{kontinu} pada $D$ jika dan hanya jika untuk semua $\epsilon >0$ dan untuk setiap $x \in D$, terdapat suatu $\delta>0$ dengan demikian $y \in D $ memenuhi \[|y−x|<\delta \] maka berlaku \[|f(x)−f(y)|<\epsilon \]
Pada dasarnya, perintah ini sangat sederhana kita lakukan namun bagi Anda yang belum terbiasa maka sangat sulit sekali dalam melakukannya. Kelebihan dalam menggunakan LATEX adalah Anda dapat membuat buku, karya ilmiah, tesis, skripsi, cv, atau hasil karya Anda dengan memakai packages yang telah tersedia dapat Anda unduh secara gratis. Didalam perintah LATEX yang perlu Anda ketahui adalah harus mengikuti aturan yang telah Anda sehingga dapat memberikan tampilan dan hasil yang bagus. Selain itu, dokumen Anda dapat di-compile ke dalam bentuk .pdf atau dvi.
3.8
Struktur Dasar Dokumen LATEX
LATEX memiliki struktur dokumen yang telah diatur dalam sebuah packages. Packages inilah yang mengatur segala bentuk mulai dari pengaturan ukuran tulisan, pengaturan halaman, daftar isi, bab, subbab, atau pengaturan gambar maupun pengaturan perataan teks yang kita gunakan. Selain itu, Packages menjadi hal yang penting didalam LATEX sehingga sangat dianjurkan menggunakan packages yang ada dan dapat diunduh secara gratis untuk menambah packages sehingga dapat meningkatkan kualitas dokumen Anda. Didalam LATEX memiliki struktur dokumen yaitu sebagai berikut : [Centre, 2001]
3.8.1
Kelas Dokumen
Kelas dokumen (Document class) menentukan dokumen Anda yang mendeklarasikan class artinya merupakan pengaturan dalam dokumen Anda yang digunakan seperti untuk membuat artikel, buku, dan lain sebagainya dapat dilakukan dengan mengetik \documentclass[a4paper,12pt]{article}
31
Pada bagian ini mendefinisikan secara langsung dokumen yang akan kamu buat sehingga memberikan kemudahan dalam pengaturan tampilan,tulisan, pengaturan halaman, penempatan judul, sesi, dan memberikan keseragaman dokumen yang kamu buat. Dibawah ini beberapa jenis dokumen dasar yang biasa dibuat : Jenis File report article
letters book IEEEtran proc minimal report slides
memoir beamer
Keterangan File ini untuk laporan laboratorium, teknik mampun laporan perkembangan bisnis. File ini digunakan untuk pembuatan jurnal saintis, presentasi, laporan pendek, dokumentasi program, undangan, artikel, review, atau catatan riset. File ini digunakan untuk pembuatan surat. File ini digunakan untuk membuat buku. File ini digunakan untuk artikel dengan format transaksi IEEE. File ini merupakan kelas untuk proceedings yang didasarkan pada kelas artikel. File ini merupakan kelas yang digunakan untuk seminimal yang didapatkan hanya ada ukuran halaman dan font dasar. File ini memiliki struktur yaitu beberapa bab seperti tesis, buku cerita dan lain -lain. File ini merupakan kelas yang digunakan untuk slides atau presentasi dengan jenis tulisan San Serif berukuran besa agar jelas ketika dibaca. File ini merupakan kelas yang dimodifikasikan sehingga menarik. File ini merupakan kelas yang digunakan untuk presentasi pada LATEX. Tabel 3.2 Berbagai Jenis Dokumen LATEX
Didalam contoh itu dapat dijelaskan yaitu \documentclass[a4paper, 12pt]{article} artinya memanggil perintah suatu dokumen berbentuk arikel dengan ukuran tulisan 12pt dan ukuran kertas a4paper. Selain itu, tanda \) merupakan awal dari suatu perintah LATEX tanda kurung kurawal({article}) merupakan perintah mandatory dan tanda [ ] merupakan perintah optional dapat dituliskan ataupun tidak. 3.8.1.1
Desain Tampilan
Penulis yang tidak memiliki kemampuan dalam hal tipografi atau pengaturan teks terkadang mengalami kesalahan dalam desain buku, dan kebanyakan orang mengatakan bahwa "Jika dokumen kamu terlihat bagus secara artistik maka pasti didesain dengan pasti didesain dengan baik". Tetapi dokumen Anda untuk dibaca bukan sebagai galeri foto, maka kemampuan membaca dan memahami jauh lebih penting dari hanya bagus untuk dilihat. Sebagai contoh : 1
Ukuran tulisan dan penulisan bab, judul dipilih untuk membuat struktur bab dan bagian jelas dibaca.
MEMULAI DOKUMEN LATEX
2
Panjang garis harus cukup pendek sehingga dapat mudah dibaca, sementara cukup panjang agar halaman akan terlihat bagus.
Dengan sistem WYSIWYG, penulis seringkali secara estetika, dokumennya terlau kecil atau struktur yang tidak konsisten. LATEX mengurangi kesalahan tersebut ke penulis dengan mendeklarasikan struktur secara logika suatu dokumen sehingga kita dapat memilih dokumen yang cocok dengan layout kita.
3.8.2
Lingkungan Dokumen
Setelah kelas dokumen dideklarasikan, maka akan dimulai dengan teks dokumenmu dengan dua identitas perintah yaitu dimulai dan diakhirinya seperti ini : \documentclass[11pt,a4paper,oneside]{report} \begin{document} ... \end{document}
Ini adalah contoh teknik biasa dokumen LATEX yang disebut dengan lingkungan (environment). Environment inilah yang menangani masalah secara spesifik tentang pengaturan dokumen, jenis tulisan, pengaturan perataan teks, dan lain-lainnya sehingga dokumen yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan yang ada. Semuanya environment dimulai dengan \begin{..} dan diakhiri dengan \end{...} dengan { tanda kurung kurawal.
3.8.3
Judul Dokumen
Suatu dokumen diperlukan judul untuk memberikan penjelasan isi dokumen yang kita buat biasanya terdiri dari judul dokum, nama penulisa, dan tanggal pembuatannya, biasa dengan tambahan alamat maupun email. Contoh : \documentclass[11pt,a4paper,oneside]{report} \begin{document} \title{Practical Typesetting} \author{Peter Flynn\\Silmaril Consultants} \date{December 2001} \maketitle \end{document}
Pada contoh judul dokumen diatas dapat dijelaksn bahwa dokumen tersebut berjenis laporan, ukuran tulisan 11pt, dan ukuran kertas yang dicetak a4paper, serta tampilan halaman satu sisi. Perintah \\ pada bagian \author untuk membuat memulai baris baru dalam dokumen LATEX. dan \maketitle untuk memanggil perintah menampilkan judul dokumen.
3.8.4
Intisari
Dalam laporan dan artikel biasanya penulis menambilkan abstraks/ intisari dokumen yang dibuat yang mana merupakan isi dari dokumen yang akan kita tulis. Abstraks sendiri biasa hanya berisi sedikitnya dari halaman yang digunakan. Contoh :
33
\documentclass[11pt,a4paper,oneside]{report} \usepackage[latin1]{inputenc} \begin{document} \title{Practical Typesetting} \author{Peter Flynn\\Silmaril Consultants} \date{December 2001} \maketitle \begin{abstract} This report presents the basic concepts of typesetting in a form usable by non−specialists. It is aimed at those who find themselves (willingly or unwillingly) asked to undertake work previously sent out to a professional printer, and who are concerned that the quality of work (and thus their corporate image) does not suffer unduly. The topics cover layout, the need for accuracy, the choice of typeface, arrangement of the document, adherence to specifications, and the production process. No foreknowledge of printing or publishing is needed, but an eye for detail, a feeling for æsthetics, and some fluency with a computer is expected. \end{abstract} \end{document}
Didalam laporan bisnis dan teknik Abstraks seringkali disebut Summary, Excutive Summary, Preview atau beberapa frase lain yang memiliki artinya hampir sama. Perintah Abstraks didalam dokumen dimulai setelah \documentclass dan diakhiri dengan sebelum \begin{document}. Untuk mengubah nama dari Abstraks sendiri dapat dilakukan seperti ini : \renewcommand{\abstractname}{Executive Summary}
3.8.5
Sesi
Didalam LATEX diatur pengaturan dokumen sehingga dokumen dapat terstruktur dengan baik. Pengaturan semua ini adalah pilihan tergantung Anda yang menggunakannya. Hanya tidak biasa saja melihat dokumen hanya terdiri dari paragraf demi paragraf sehingga tidak memberikan gambaran tulisan yang dibuat dan tidak membantu pembaca dalam memahaminya. Meskipun secara normal, novel dibagi kedalam bab, sesi, maupun bagian, dan terkadang juga kita dapat menjumpai cerita pendek yang hanya terdiri satu paragraf. Dua dari tiga pembagian, Parts dan Chapters(Bagian dan Bab) hanya tersedia pada kelas dokumen buku dan laporan. Berikut penjelasan detailnya :
Didalam setiap kasus judul bagian, bab, sesi setiapnya dimulai dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal yang akan memberikan tanda hasil dokumen yang tercetak dalam bentuk teks
MEMULAI DOKUMEN LATEX
Level -1 0 1 2 3 4 5
Pembagian Bagian Bab Sesi Subsesi Subsubsesi Judul paragraf Judul subparapgraf
Catatan Hanya terdiri buku dan laporan Hanya tersedian di buku dan laporan
Tabel 3.3 Pembagian dokumen
bercetak tebal. Beberapa ketentuan hasil dalam struktur dokumen yaitu part, chapter, section, subsection dan lain sebagainya mengikuti aturan yaitu : 1
Parts(Bagian)akan diurutkan menggunakana angkat romawi,contoh Parts I, Parts 2, Parts 3, dan sebagainya.
2
Chapters, Sections, Subsection dan lainnya akan diurutkan menggunakan angka desimal, contoh Chapters 1, Chapters 2, Section 2.1, Section 2.2, Subsection 2.1.1, Subsection 2.1.2, Subsubsection 2.1.1.1, Subsection 2.1.1.2
3
Apendiks biasanya diurutkan dengan huruf Kapital, contoh Appendix A, Appendix B, Appendix C, dan lain sebagainya.
Kamu bisa juga mengubah pembagian dokumenmu seperti bab, sesi, subsesi. Jika kamu hanya menginginkan bab, sesi, subsesi, kamu seharusnya mengubah nilan pada secnumdepth menggunakan nilai pada tabel ?? diatas \setcounter{secnumdepth}{2}
Untuk tidak memasukan penomoran bab, sesi,ataupun bagian ke dalam daftar isi, dapat dilakukan seperti ini ; \part*{...} \chapter*{..} \section*{..} \subsection*{...} . . . \subparagraph*
3.9
Penggantian Nama Gambar,Tabel dan lain -lain
35
Secara standar, penamaan tabel diatur dengan bahasa inggris seperti gambar 1: akan dinamakan dengan Figure 1:, atau tabel 1: akan dinamakan dengan Table 1:. Namun kita bisa mengubahkan bergantung perintah bahasa yang dipakai, sedangkan untuk kita orang Indonesia pengaturan bahasa diatur dengan perintah : \usepackage[indonesian]{babel} % sedangkan perintah berikut ini tetap berlaku namun masih secara umun belum spesific, \usepackage[bahasa]{babel}
Secara sederhana pengaturan perintah bahasa ini bisa diubah dibagian preamble dokumenmu : \documentclass[a4paper, 12pt]{article} % kelas artikel, ukuran kerta a4paper, dan ukuran tulisan 12 pt \usepackage[indonesian]{babel} % paket babel untuk pengaturan bahasa, indonesia ya untuk % pengaturan bahasa indonesia % Anda bisa juga menggunakan dua bahasa sekaligus, misalkan % \usepackage[indonesian, english]{babel} maka pengaturan bahasa akan diatur sesuai dengan bahasa inggris. \def\dummy{% Perkembangan bahasa mencerminkan perkembangan kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Perkembangan bahasa itu tampak pada perkembangan kosakata. Perkembangan kosakata bahasa Indonesia amatlah pesat pada akhir abad ke−20 dan awal abad ke−21 yang, antara lain, dipacu oleh perkembangan ilmu dan teknologi serta seni. Perkembangan kosakata itu dapat dilihat pada bertambahnya lema dalam kamus bahasa Indonesia dari satu edisi ke edisi berikutnya. Tanpa kita rasakan ternyata Kamus Besar Bahasa Indonesia telah 20 tahun berada di tengah−tengah masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Selama kurun waktu itu kamus tersebut telah mengalami perkembangan muatan lema dari 62.000 lema pada edisi pertama (1988) hingga 91.000 lema pada edisi keempat (2008). Hal itu menunjukkan bahwa kamus tersebut selalu memutakhirkan kandungan lemanya. Menurut catatan Pusat Bahasa, dari edisi pertama hingga edisi ketiga kamus itu mengalami cetak ulang hingga puluhan kali. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat memang memerlukan kamus tersebut sebagai sumber rujukan dalam dunia pendidikan ataupun dunia kerja.} % bagian diatas untuk mendefinisikan dummy teks atau teks dummy atas teks hayalan. \begin{document} % ini perintah awal dokumen % bagian ini isi −−−−−−−−−− \dummy % akhir isi dokumen \end{document} % akhir perintah dokumen itu
3.9.1
Perubahan nama tanpa menggunakan paket babel
Perubahan nama pada nama daftar isi, daftar pustaka, dan beberapa perubahan yang lainnya secara standar menggunakan bahasa Inggris. Jadi, perubahan ini tergantung menggunakan paket babel. Kamu dapat menggunakan perintah berikut ini : \renewcommand{\figurename}{Fig.} \renewcommand{\contentsname}{Table of Contents}
MEMULAI DOKUMEN LATEX
Berikut ini daftar perubahan nama yaitu : Nama \abstractname
Keterangan Abstraks atau intisari hanya tersedia pada artikel(article) dan laporan(report). Appendiks Daftar pustaka hanya untuk buku(book) dan laporan(report). Bab hanya tersedia untuk buku dan laporan. Daftar Isi. Gambar. Indeks. Daftar Gambar. Daftar Tabel. Bagian. Hanya tersedia pada artikel digunakan untuk referensi. Tabel.
Tabel 3.4 Perubahan nama tanpa menggunakan paket babel
Sedangkan pilihan lainnya berdasarkan nama makro yang digunakan yaitu sebagai berikut : Nama \acronymname \alsoname \ccname \enclname \glossaryname \headtoname \lstlistingname \lstlistlistingname \nomname \notesname \pagename \prefacename \proofname \seename
[makeidx]: \seeonlyname
Keterangan Paket glossaries pada perubahan nama akronim. see also pada paket makeidx. cc pada paket letter. encl pada paket letter. Glossary pada paket glossaries. To pada paket letter. Listing pada paket listings. Daftar Listings pada paket listings. Nomenclature pada paket nomencl. Nama catatan pada paket endnotes. Nama halaman pada paket letter. Prakata pada paket babel. Bukti pada paket amsthm. see also pada paket makeidx dan tidak bisa digunakan bersama kelas AMS. see pada kelas AMS.
Tabel 3.5 Perubahan nama tanpa menggunakan paket babel sesuai dengan paket yang diberikan
37
3.9.2
Perubahan nama dengan menggunakan paket babel/polyglossia
Menggunakan prinsip yang sama namun berbeda sesuai dengan setiap bahasa yang digunakan dan harus didefinisikan ulang dalam argumen \addto\caption atua secara sederhana menggunakan perintah \renewcommand. Untuk pilihan bahasa Inggris sebagai contohnya dan kamu bisa tambahkan pada bagian preamble yaitu sebagai berikut : \addto\captionsenglish{% \renewcommand{\figurename}{Fig.}% \renewcommand{\contentsname}{Table of Contents}% }
Ini akan mengakibatkan perubahan pada bagian nama gambar dan daftar isi, sedangkan contoh berikut ini dengan menggunakan paket babel bahasa Indonesia yaitu sebagai berikut : \usepackage[indonesia]{babel} \usepackage{xcolor} \addto\captionsindonesian{ \renewcommand{\listtablename}{\textcolor[HTML]{008000}{DAFTAR TABEL}} } \addto\captionsindonesian{ \renewcommand{\contentsname}{\textcolor[HTML]{008000}{DAFTAR ISI}} } \addto\captionsindonesian{ \renewcommand{\indexname}{\textcolor[HTML]{008000}{INDEKS}} } \addto\captionsindonesian{ \renewcommand{\bibname}{\textcolor[HTML]{008000}{DAFTAR PUSTAKA}} } \addto\captionsindonesian{ \renewcommand{\chaptername}{\textcolor[HTML]{008000}{BAB}} } \addto\captionsindonesian{ \renewcommand{\tablename}{\textcolor[HTML]{008000}{Tabel}} } \addto\captionsindonesian{ \renewcommand{\figurename}{\textcolor[HTML]{008000}{Gambar}} } \addto\captionsindonesian{ \renewcommand{\appendixname}{\textcolor[HTML]{008000}{LAMPIRAN}} } \addto\captionsindonesian{ \renewcommand{\partname}{\textcolor[HTML]{008000}{SERI}} }
Maka pada perintah diatas akan mengakibatkan perubahan nama daftar tabel, daftar isi,indeks, daftar pustaka, bab, tabel, gambar, lampiran, dan bagian.
MEMULAI DOKUMEN LATEX
3.9.3
Daftar Isi
Daftar Isi merupakan satu atau lebih halaman yang berisi nama bagian,bab, sesi, subsesi, subsubsesi, apendiks, daftar isi sendiri, daftar tabel, daftar gambar, daftar pustaka, dan lain -lainnya dengan ketentuan yang ada. Selanjutnya, daftar isi sendiri memberikan kemudahan pembaca mencari bagian yang akan dibaca dan nomor halaman yang akan dibaca serta terurut.
3.10
Spesifikasi Ukuran
Kamu bisa menspesifikasi panjang di sebarang unit dibawah ini :
Unit pt pc bp sp dd cc em ex cm mm in
Ukuran ukuran titik standar orang Anglo- America(72.27 untuk 1 inchi). pica ems (12pt). ukuran titik ’big (72 untuk inchi). ukuran titik TEX (65536 untuk titik(pt)). Didot (ukuran titik standar eropa (67.54 untuk satu inchi). Ciceros ( ukuran pica ems untuk orang eropa, 12dd). ukuran titik kira- kira selebar huruf ’M’. seukuran tinggi huruf ’x’. centimeter (2.54 untuk 1 inchi). millimeter (25.4 untuk 1 inchi). inchi Tabel 3.6 Spesifikasi Ukuran didalam LATEX
3.11
Mukadimmah
Bagian ini yang diantara : \documentclass[a4paper, 12pt]{article} .......\dots bagian ini merupakan premble \begin{document}
berisi paket -paket dan perintah yang memudahkan dalam pengaturan teks Anda
3.12
Dokumen
39
Bagian ini berisi dokumen yang akan ketik seperti isi dokumen, daftar isi, ataupun daftar simbol yang digunakan.
3.13
Penulis, Pengatur Desain, dan Juruk Ketik
Untuk mempublikasikan sesuatu, penulis memberikan manuskrip ke perusahaan publikasi. Salah satu dari book designer atau desainer buku memutuskan membuatu layout dokumen seperti pengaturan tulisan, halaman, jarak teks dan lain-lain. Kemudian desainer buku memberikan petunjuk ke typesetter untuk melakukan pengeditan manuskrip berdasarkan petunjuk tersebut. Seorang designer buku mencoba untuk membayangka apa yang dipikirkan oleh penulis dalam mengetik manuskrip tersebut kemudian dia memutuskan untuk pengaturan bab, daftar pustaka, contoh, rumus dalam lain sebagainya berdasarkan pengetahuan dan dari daftar isi manuskrip. Didalam lingkungan LATEX, LATEX mengambil aturan seorang desainer buku kemudian menggunakan TEX sebagai typesetter. Tetapi LATEX hanyalah sebuah program dan selanjutnya perlu lebih bawah petunjuk. Penulis menjelaskan tambahan informasi untuk mendeskripsikan secara logika struktur pekerjaan ini kemudian ditulis kedalam text editor. Berbeda dengan program pengolahan teks WYSIWYG1 yaitu Microsoft Word atau Corel WordPerfect. Dengan aplikasi ini, penulis menspesifikasikan tampilan dokumen secara interaktif sementara mengetik teksnya kedalam komputer. Mereka hanya bisa melihat tampilannya bagaimana hasil kerja akan terlihat ketika dicetak. Ketika mengunakan LATEX tidak memungkinan melihal hasil dokumen sementara kita mengetik teks , tetapi hasil dokumen bisa dilihat setelah memroses file dengan . Koreksi ini bisa dibuat sebelum kita cetak.
3.14
Masukan File LATEX
Input untuk LATEX adalah file teks plain ASCII. Kamu bisa membuatnya dengan sebarang teks editor, yang memuat teks ke dokumen dengan perintah untuk pengaturan teks yang ada.
3.15
Jarak antar Karakter
Karakter "Whitespace" seperti blank atau tab secara seragam di LATEX disebut sebagai "space". Walaupun kita mengetik dengan banyak spasi maka teks yang dihasilkan tetap satu spasi. Berikut ini akan diberikan contoh pengetikan dengan satu dan dua contoh dan teks yang dihasilkan. 1 What
You See Is What You Get
MEMULAI DOKUMEN LATEX
Contoh 3.2 (Spasi) 1
Dengan satu spasi An empty line starts a new paragraph.
An empty line starts a new paragraph. 2
Dengan dua spasi It does not matter whether you enter one or several spaces after a word.
It does not matter whether you enter one or several spaces after a word.
3.15.1
Pengaturan Jarak Antar Karakter
Jarak antar karakter atau biasa dikenal dengan nama Space bisa dilakukan dengan menggunakan tambahan paket berikut : \usepackage{setspace}
Paket ini dapat mengubah jarak antar karakter menjadi dua spasi(doublespace), satu setengah spasi(onehalfspace) atau satu spasi(singlespace). Berikut ini contoh sederhana dari penggunaan paket \usepackage{setspace} yaitu : %-- simpan dokumen ini dengan nama 01.tex \documentclass[a4paper, 12paper]{article} \usepackage{lipsum} %-- paket untuk teks dummy \usepackage{setspace} %-- paket untuk jarak antar karakter(spasi) %---------------------------\begin{document} \verb|\onehalfspacing| %-- jarak satu setengah spasi \onehalfspacing \lipsum[1-4] \verb|\doublespacing| %---jarak dua spasi \doublespacing \lipsum[5-8] \end{document}
41
3.15.2
Karakter Khusus
Simbol dibawah ini adalah karakter yang mempunyai pengertian khusus dibawah LATEX atau tidak tersedia di semua jenis tulisan. Jika kamu memasukkan karakter tersebut, maka tidak akan dicetak : # $ % ^ & _ { } ~ \ Kamu bisa mengetik karakter khusus diatas, dapat dilihat dibawah ini : # $ % ˆ & _ {} ˜ \# \$ \% \^{} \& \_ \{\} \~{}
3.15.3
Perintah LATEX
LATEX commands mempunyai sangat sensitif dalam pengetikan, dan salah satu format yang dapat diambil di bawah ini : 1
Mulai dengan menggunakan backslash \ ketika memulai mengetik teks suatu judul sehingga pengaturan teks mengikuti yang ada didalam LATEX.
2
LATEX tidak akan memunculkan teks yang kita ketik ketika kita mengetik setelah tanda {} yang menandakan tanda berhenti di LATEX.
I read that Knuth divides the people working with \TeX{} into \TeX{}nicians and \TeX perts.\\ Today is \today.
I read that Knuth divides the people working with TEX into TEXnicians and TEXperts. Today is March 3, 2015. Beberapa perintah dalam pengetikan didalam LATEX terkadang memerlukan tanda kurung kurawal {} dan beberapa pilihan yang lain diberi tanda kurung siku []. Selanjutnya dapat dilihat beberapa contoh dibawah ini : \verb|You can \textsl{lean} on me! You can lean on me!|
You can lean on me ! Please, start a new line right here!\newline Thank you!
Please, start a new line right here! Thank you!
3.15.4
Komentar
Ketika LATEX memberikan kita ruang kosong di dalam pengetika yang tidak akan dicetak, ini memberikan kita kemudahan dalam memberikan catatan atau penjelasan dalam tulisan kita. Berikut contohnya :
MEMULAI DOKUMEN LATEX
This is an % stupid % Better: instructive <−−−− example: Supercal% ifragilist% icexpialidocious
Kita bisa menggunakan tanda persen % untuk memulai catatan, saran, ataupun penjelasan kita. Tanda % bisa juga digunakan untuk membagi kata yang panjang. Untuk membuat komen yang panjang, kamu juga bisa menggunakan paket \usepackage{verbatim} dengan menambahkan dibagian preamble atau mukadimmah dokumen Anda, dapat dilihat contohnya dibawah ini : This is another \begin{comment} rather stupid, but helpful \end{comment} example for embedding comments in your document.
This is another example for embedding comments in your document.
3.16
Jenis Tulisan dalam LATEX
Didalam LATEX memilik 3 font standar yaitu sebagai berikut : Nama Roman San Serif
Typewritter
Kode {\rmfamily teks yang ingin diubah} {\sffamily teks yang ingin diubah} {\ttfamily teks yang ingin diubah}
Tabel 3.7 Jenis Tulisan dalam LATEX
3.17
Bentuk Tulisan
Dibawah ini ada beberapa bentuk font didalam LATEX yaitu:
Secara standar, perataan teks dalam dokumen LATEX terdiri 3 yaitu sebagai berikut : Nama Perataan Kiri Kanan Tangah
3.20
Environment flushleft flushright center
Perintah \raggedright \raggedleft \centering
Dash dan Hypens
Perangkat LATEX mengenal empat macam dash dan hypens yaitu tanda hypens(−),tanda kurang(−), tanda en dash(–),em dash(—). Perbedaan dapat dilihat contoh berikut ini :
MEMULAI DOKUMEN LATEX
Hyphen: daughter−in−law, X−rated\\ En dash: pages 13−−67\\ Em dash: yes−−−or no? \\ Minus sign: $0$, $1$ and $−1$
Hyphen: daughter-in-law, X-rated En dash: pages 13–67 Em dash: yes—or no? Minus sign: 0, 1 and −1 Kegunaan Dash dan Hypens yaitu dapat dilihat tabel berikut : Nama Hypen(-) dapat diketik tanda minus pada keyboard En Dash(–) merupakan panjang dari ukuran huruf kecil n
Hasil -
Em Dash(—) merupakan panjang dari ukuran huruf kapital M
—
3.21
–
Kegunaan jarak antar kata yang terpisah didalam kata. digunakan untuk menandai nomor halaman awal sampai norm halaman selanjutnya digunakan untuk pemberian tanda baca
Pengaturan Warna di LATEX
Pengaturan warna di LATEX dapat menggunakan paket berikut : \usepackage{xcolor}
Paket ini merupakan paket yang mengatur warna di LATEX dengan cara sederhana dan menyimpan berbagai jenis warna.
4
MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
Kita akan membahas kali ini bagaimana menggunakan notasi/simbol matematika. Fitur yang ada di LATEX merupakan perangkat yang tepat dalam menuliskan dokumen saintis karena kemampuannya dalam melakukan kompilasi simbol matematika yang bagus, berikut contoh sederhananya : Teorema Pytagoras yang terkenal, \(x^2+y^2=z^2\) terbukti gagal untuk pangkat yang lain artinya persama selanjutnya tidak mempunyai solusi bilangan bulat : \[x^n+y^n=z^n\]
Teorema Pytagoras yang terkenal, x2 + y2 = z2 terbukti gagal untuk pangkat yang lain artinya persama selanjutnya tidak mempunyai solusi bilangan bulat : xn + yn = zn
4.1
Dasar-dasar dalam menulis rumus didalam LATEX
LATEX memiliki 3 hal mode secara umum yaitu : 1
paragraph mode. Kita bisa memasukkan pengaturan teks sebagai barisan kata didalam baris paragraf dan halaman dan ini yang kita gunakan sampai sekarang.
2
left to right mode.Ini juga melakukan pengaturan teks sebagai barisan kata, tetapi didalam LATEX teks dimulai dari kiri ke kanan tanpa adanya baris kosong. Untuk itu diperlukan \mobx untuk mempertahankan teks yang ada.
3
math mode. Dengan adanya pengaturan ini teks yang berupa simbol matematika diatur menggunakan pengaturan khusus sehingga berbeda dengan teks biasa seperti bercetak miring.
MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
4.2
Tampilan Rumus Matematika
Dalam menampilkan rumus matematika biasa kita lakukan dengan memulai dengan tanda $ dan diakhiri dengan tanda $ yang disebut dengan mode inline. Selain itu, Anda dapat memulai dengan code seperti ini : .
Mode inline biasa digunakan dalam menyisipkan notasi matematika dengan menggunakan $ $ atau \( \), berikut contohnya : The set $R[x]$ of all polynomial in an indeterminate $x$ with coefficient in a ring $R$ is a ring under polynomial addition and multiplication. If $R$ is commutative, the so is $R[x]$, and if $R$ has unit; $1$ then $1$ is also unity for $R[x]$.
The set R[x] of all polynomial in an indeterminate x with coefficient in a ring R is a ring under polynomial addition and multiplication. If R is commutative, the so is R[x], and if R has unit; 1 then 1 is also unity for R[x]. The set \(R[x]\) of all polynomial in an indeterminate \(x\) with coefficient in a ring \(R\) is a ring under polynomial addition and multiplication. If \(R\) is commutative, the so is \(R[x]\), and if \(R\) has unit; \(1\) then \(1\) is also unity for \(R[x]\).
The set R[x] of all polynomial in an indeterminate x with coefficient in a ring R is a ring under polynomial addition and multiplication. If R is commutative, the so is R[x], and if R has unit; 1 then 1 is also unity for R[x]. .
$$ $$ sama dengan \[\] ini digunakan untuk menampilkan rumus matematika dengan perataan tengah. Let $R$ be a ring. A polynomial $f(x)$ with coefficients in $R$ is an infinite formal sum \[\sum_{i=0}^{\infty} a_i x^i=a_0+a_1 x+\cdots+a_nx^n+\cdots\] where $a_i \in R$ and $a_i=0$ for all but a finite number of values of $i$. The $a_i$ are \emph{ coefficients} of $f(x)$. If for some $i>0$ it is true $a_i \neq 0$, the largest such values of $i$ is the \textbf{degree of} $f(x)$. If no such $i>0$ exists, then $f(x)$ is of \emph{degree zero}
Let R be a ring. A polynomial f (x) with coefficients in R is an infinite formal sum ∞
∑ ai xi = a0 + a1 x + · · · + an xn + · · ·
i=0
where ai ∈ R and ai = 0 for all but a finite number of values of i. The ai are coefficients of f (x). If for some i > 0 it is true ai 6= 0, the largest such values of i is the degree of f (x). If no such i > 0 exists, then f (x) is of degree zero Let $R$ be a ring. A polynomial $f(x)$ with coefficients in $R$ is an infinite formal sum $$\sum_{i=0}^{\infty} a_i x^i=a_0+a_1 x+\cdots+a_nx^n+\cdots$$ where $a_i \in R$ and $a_i=0$ for all but a finite number of values of $i$. The $a_i$ are \emph{ coefficients} of $f(x)$. If for some $i>0$ it is true $a_i \neq 0$, the largest such values of $i$ is the \textbf{degree of} $f(x)$. If no such $i>0$ exists, then $f(x)$ is of \emph{degree zero}
47
Let R be a ring. A polynomial f (x) with coefficients in R is an infinite formal sum ∞
∑ ai xi = a0 + a1 x + · · · + an xn + · · ·
i=0
where ai ∈ R and ai = 0 for all but a finite number of values of i. The ai are coefficients of f (x). If for some i > 0 it is true ai 6= 0, the largest such values of i is the degree of f (x). If no such i > 0 exists, then f (x) is of degree zero .
\begin{equation} dan diakhiri dengan \end{equation} ini digunakan untuk menampilkan sim-
bol matematika dengan pengurutan nomor persamaan. Let $F$ be subfield of a field $E$, let $\alpha$ be any element of $E$, and let $x$ be an indeterminate. The map $\Phi_{\alpha }:F[x] \rightarrow E$ defined by \begin{equation} (a_0+a_1x+\cdots+a_nx^n)\Phi_{\alpha }=a_0+a_1x+\cdots+a_n\alpha^n \end{equation} for $(a_0+a_1x+\cdots+a_nx^n) \in F[x]$ is a homomorphism of $F[x]$ into $E$. Also, $x\Phi_{\alpha }=\alpha$, and $\Phi_{\alpha }$ maps $F$ isomorphically by identity map, that is, $a\Phi_{ \alpha }=a$ for $a \in F$. The homomorphism $\Phi_{\alpha }$ is \textbf{evaluation} od $\alpha$.
Let F be subfield of a field E, let α be any element of E, and let x be an indeterminate. The map Φα : F[x] → E defined by (a0 + a1 x + · · · + an xn )Φα = a0 + a1 x + · · · + an αn
(4.1)
for (a0 + a1 x + · · · + an xn ) ∈ F[x] is a homomorphism of F[x] into E. Also, xΦα = α, and Φα maps F isomorphically by identity map, that is, aΦα = a for a ∈ F. The homomorphism Φα is evaluation od α. .
\begin{displaymath} dan diakhiri dengan \end{displaymath} ini digunakan untuk menampilkan simbol matematka sama seperti $$ $$ dan \[\]. Let $F$ be a field, and let $\alpha$ dan $\beta$ be algebraic over $F$ with $\text{\, deg\,}(\alpha,F)= n$. The map $\Psi_{\alpha,\beta }:F(\alpha ) \rightarrow F(\beta )$ defined by \begin{displaymath} (c_0+c_1\alpha+\cdots+c_{n−1}\alpha^{n−1})\Psi_{\alpha,\beta }=c_0+c_1\beta+\cdots+c_{n−1} \beta^{n−1} \end{displaymath} for $c_i \in F$ is an isomorphism of $F[\alpha]$ onto $f[\beta]$ if only if $\alpha$ and $\beta$ are \emph{conjugate} over $F$.
Let F be a field, and let α dan β be algebraic over F with deg (α, F) = n. The map Ψα,β : F(α) → F(β) defined by (c0 + c1 α + · · · + cn−1 αn−1 )Ψα,β = c0 + c1 β + · · · + cn−1 βn−1 for ci ∈ F is an isomorphism of F[α] onto f [β] if only if α and β are conjugate over F.
MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
4.3
Teks dalam mode matematika
Terkadang sesuatu yang menyulitkan ketika kita menginginkan menambahkan keterangan/ tulisan diantara mode matematika, berikut contohnya : \[50apples \times 100apples = lotsofapples ^2\]
Maka teks akan tampil sesuai dengan mode matematika tanpa jarak/spasi, 50apples × 100apples = lotso f apples2 Kesalahan ini bisa diatasi dengan menambahkan \text{}. \[50\text{ apples} \times 100\text{ apples} = \text{ lots of apples} ^2\]
Maka teks akan tampil sesuai dengan mode matematika tanpa jarak/spasi, 50 apples × 100 apples = lots of apples2
4.4
Memberi Kotak untuk suatu persaman matematika
Memberi kotak untuk suatu persamaan matematika dapat berguna untuk memudahkan kita dalam mengingat suatu persamaan tersebut dan juga menandakan bahwa persamaan itu penting. Untuk persamaan tunggal dapat menggunakan perintah \boxed{}. \begin{equation} \boxed{x^2+y^2 = z^2} \end{equation}
x2 + y2 = z2
(4.2)
Jika kamu menginginkan memberi kotak beberapa persamaan dapat menggunakan perintah \fbox{}. \fbox{ \addtolength{\linewidth}{−2\fboxsep} % \addtolength{\linewidth}{−2\fboxrule} % \begin{minipage}{\linewidth} \begin{equation}
49
x^2+y^2=z^2 \end{equation} \end{minipage} }
x2 + y2 = z2
(4.3)
Pada paket \usepackage{mathtols}, kamu juga bisa melakukannya dengan perintah \Aboxed{}. \begin{align*} \Aboxed{ f(x) & = \int h(x)\, dx} \\ & = g(x) \end{align*}
Z
f (x) =
h(x) dx
= g(x)
4.5
Mendefinisikan Operasi baru dalam Matematika
Untuk notasi matematika yang panjang atau yang sering kita gunakan dalam membuat suatu dokumen, terkadang kita perlu mendefinisikan operasi baru atau notasi baru yang singkat. Didalam LATEX ternyata ada fitur yang membantuk kita dalam mendefinisikan notasi baru tersebut yaitu : \DeclareMathOperator*{nama notasi baru}{nama notasi yang ingin kita singkat/sering digunakan}
Misalkan kita menginginkan membuat suatu notasi yang sering kita gunakan yaitu \arg \, max disingkat menjadi \argmax, berikut cara mendefinisikannya : \DeclareMathOperator*{\argmax}{arg\,max} \[ \argmax_c f(c) \]
arg max f (c) c
MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
4.6
Subscripts dan Superscripts
Kita selanjutnya akan memperkenalkan bagaimana menampilkan Subscripts dan Superscripts didalam notasi matematika, berikut contohnya : 1
Subsripts merupakan tampilan huruf yang berada dibawah huruf/angka yang lebih besar biasa menyatakan suatu simbol tertentu baik itu angka maupun huruf. Let $f,f^{’}, f^{’’}$ be continuous on $[a,b]$ and let $M_n(f)$ be the $n$th, \emph{Midpoint Approximation}, then there exists $\gamma \in [a,b]$ such that \[\int_a^b f−M_n(f)=\frac{(b−a)h_n^2}{(24)}. f^{"}\gamma.\] 0
00
Let f , f , f be continuous on [a, b] and let Mn ( f ) be the nth, Midpoint Approximation, then there exists γ ∈ [a, b] such that Z b a
f − Mn ( f ) =
(b − a)h2n 00 . f γ. (24)
Let $f,f^{’},\text{\, dan \,}f^{’’}$ be continuous, and let $|f^{’’}(x)|\leq B_2$ for all $x\in[a,b]$, Then \[\left|M_n(f)−\int_a^{b}f\right|\leq \frac{(b−a)h_n^2}{24}.B_2=\frac{(b−a)^3}{24n^2}.B_2.\] 0
00
00
Let f , f , dan f be continuous, and let k f (x)k ≤ B2 for all x ∈ [a, b], Then Z b 2 3 ≤ (b − a)hn .B2 = (b − a) .B2 . Mn ( f ) − f 24 24n2 a 2
Superscript merupakan huruf yang mempunya ukuran lebih kecil seperti perpangkatan baik itu huruf maupun angka, berikut contohnya : Where the Trapezoidal and Midpoint Rule were based on the approximation of $f$ by piecewise linear function, Simpson’s Rule approximate the graph of $f$ by parabolic arcs. To help motivate the formula, the reader may show the if three points \[(−h,y_0), \qquad (0,y_1) \qquad \text{\, and\,} \qquad (h,y_2)\] are give, then the quadratic function $q(x):=Ax^2+Bx+C$ that passes through these points has property that \[\int_{−h}^{h} q =\frac{1}{3}h (y_0+4y_1+y_2)\] Now let $f$ be a continuous function on $[a,b]$ and let $n \in N$ be \emph{even}, and let $h_n:=(b− a)/n$. On each"double subinterval" \[[a,a+2h_n], \qquad [a+2h_n,a+4h_n], \qquad , \ldots, [b−2h_n,b]\]
Where the Trapezoidal and Midpoint Rule were based on the approximation of f by piecewise linear function, Simpson’s Rule approximate the graph of f by parabolic arcs. To help motivate the formula, the reader may show the if three points (−h, y0 ),
(0, y1 )
and
(h, y2 )
are give, then the quadratic function q(x) := Ax2 + Bx + C that passes through these points has property that Z h 1 q = h(y0 + 4y1 + y2 ) 3 −h
51
Now let f be a continuous function on [a, b] and let n ∈ N be even, and let hn := (b − a)/n. On each"double subinterval" [a, a + 2hn ],
4.6.1
[a + 2hn , a + 4hn ],
, . . . , [b − 2hn , b]
Contoh Lebih Lanjut Subscript dan Superscript
Berikut ini contoh lebih lanjut untuk penggunaan Subsript dan Superscript: Let $f,f^{’},f^{’’}$ and $f^{(4)}$ be continuous on $[a,b]$ and let $n \in N$ be even. If $S_n(f)$ is $n$th Simpson Approximation, then there exists $c \in [a,b]$, such that \[\int\limits_a^b f=\frac{(b−a)h_n^4}{180}.f^{(4)}(c)\] 0
00
Let f , f , f and f (4) be continuous on [a, b] and let n ∈ N be even. If Sn ( f ) is nth Simpson Approximation, then there exists c ∈ [a, b], such that Zb
f= a
(b − a)h4n (4) . f (c) 180
Let $2^{1/3}$ be the real cube root of $2$ and $2^{1/2}$ be the positive square root of $2$. Then, as we saw Example, $2^{1/3}\notin Q(2^{1/2})$. Thus $[Q(2^{1/2},2^{1/3}):Q(2^{1/2})]=3$. Then $\{1,2^{1/2}\ }$ is basis for $Q(2^{1/2})$ over $Q$, and $\{1,2^{1/3},2^{2/3}\}$ is a basis for $Q(2^{1/2},2^{1/3})$ over $Q^{1/2}$. Furthermore, by Theorem 38.2(see the comment following the theorem) \[\{1,2^{1/2}, 2^{1/3}, 2^{5/6},2^{2/3}, 2^{7/6}\}\]
Let 21/3 be the real cube root of 2 and 21/2 be the positive square root of 2. Then, as we saw Example, 21/3 ∈ / Q(21/2 ). Thus [Q(21/2 , 21/3 ) : Q(21/2 )] = 3. Then {1, 21/2 } is basis for Q(21/2 ) over Q, and {1, 21/3 , 22/3 } is a basis for Q(21/2 , 21/3 ) over Q1/2 . Furthermore, by Theorem 38.2(see the comment following the theorem) {1, 21/2 , 21/3 , 25/6 , 22/3 , 27/6 } Penggunaan untuk notasi yang lainnya adalah sebagai berikut : Let $F$ be a finite field of characteristic $p$. The the map $\sigma_p : F \rightarrow F$ defined by $ a\sigma_p=a^p$ for $a \in F$ is automorphism, the \textbf{Frobenius automorphism}, of $F$. Also, $F _{\{\sigma,p\}}\simeq Z_p$
Let F be a finite field of characteristic p. The the map σ p : F → F defined by aσ p = a p for a ∈ F is automorphism, the Frobenius automorphism, of F. Also, F{σ,p} ' Z p \begin{lema} Let $F$ be an algebraic closure of $F$, and let \[f(x)=x^n+a_{n−1}x^{n−1}+\cdots+a_1x+a_0\] be any monic polynomial in $\bar{F}[x]$. If $(f(x))^m \in F[x]$ and $m.1 \neq \in F,$ then $f(x) \in F[x],$ that is, all $a_i \in F$ \end{lema}
Lemma 4.1 Let F be an algebraic closure of F, and let f (x) = xn + an−1 xn−1 + · · · + a1 x + a0 ¯ be any monic polynomial in F[x]. If ( f (x))m ∈ F[x] and m.1 6=∈ F, then f (x) ∈ F[x], that is, all ai ∈ F
MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
\begin{lema} Let $F$ be an algebraic closure of $F$, and let \[f(x)=x^n+a_{n−1}x^{n−1}+\cdots+a_1x+a_0\] be any monic polynomial in $\bar{F}[x]$. If $(f(x))^m \in F[x]$ and $m.1 \neq \in F,$ then $f(x) \in F[x],$ that is, all $a_i \in F$ \end{lema}
Definisi 4.1 A field is perfect if every finite extension is a separable \begin{defi} A field is \textbf{perfect} if every finite extension is a separable \end{defi}
Contoh xp (22 )n sin2 (x) an UN+1 j ai ∑Nn=1 U 2
Kode x^p (2^2)^n \sin^2(x) a_n U_{N+1} a_i^j \sum_{n=1}^{N} U^2
Contoh xn+1 2( 2n ) xsin(x)+cos(x) an+1 UUN+1 Rb a f (x)dx U jk
Kode x^{n+1} 2^(2^n) x^{\sin(x)+\cos(x)} a_{n+1} U_{U_{N+1}} \int_a^b f(x) dx U_{jk}
Tabel 4.1 Contoh dan Kode matematika Tabel diatas merupakan tabel yang menunjukkan penggunaan Subscripts dan Superscripts Ada perbedaan dalam menampilkan simbol yaitu : Pertama : SN j akan menghasilkan SN j Kedua : SN j akan menghasilkan SN j Selain itu, subscript dan superscript telah diperluas dengan adanya paket \usepackage{mathtools }. Kita dapat menambahkan pada bagian sebelum notasi dengan contoh seperti ini : \[ {}^{4}_{12}\mathbf{C}^{5+}_{2} \quad \prescript{14}{2}{\mathbf{C}}^{5+}_{2} \quad \prescript{4}{12}{\mathbf{C}}^{5+}_{2} \quad \prescript{14}{}{\mathbf{C}}^{5+}_{2} \quad \prescript{}{2}{\mathbf{C}}^{5+}_{2} \]
4 5+ 12 C2
14 5+ 2 C2
4 5+ 12 C2
14
C5+ 2
5+ 2 C2
53
4.7
Tanda Kurung dan Tanda Pengelompokkan
Bracket(tanda kurung) dan Parentheses(tanda pengelompokkan) merupakan suatu yang biasa digunakan didalam menulis notasi matematika, kita biasa mengenal tanda kurung siku, tanda kurung, tanda kurawal, dan lain sebagainya. 1 0 3
Tanda kurung bisa diatur ukuran, dapat dilihat contoh sederhana berikut ini : * + 3x + 7
\[ \Bigg \langle 3x+7 \Bigg \rangle \]
Tabel berikut ini menunjukkan bagaimana penggunaan, ukuran dari tanda kurung :
4.7.2
Penggunaan Tanda Kurung
Penggunaan tanda kurung secara manual bisa dengan \left( notasi matematika disini \right) Berikut ini beberapa contoh dari penggunaan tanda kurung dalam notasi matematika : Teorema 4.1 An Ideal hp[x]i 6= {0} of F[x] is maximal if and only if p(x) is ireeducible over F. \begin{teo} An Ideal $\langle p[x]\rangle \neq \{0\}$ of $F[x]$ is maximal if and only if $p(x)$ is ireeducible over $F$. \end{teo}
Tabel 4.2 Ukuran dan Jenis Tanda Kurung Bukti. Suppose that hp(x)i 6= {0} is maximal ideal of F[x]. Then hp(x)i 6= F[x], so p(x) ∈ / F. Let p(x) = f (x)g(x) be factorization of p(x) in F[x],..... 2 \begin{proof} Suppose that $\langle p(x)\rangle \neq \{0\}$ is maximal ideal of $F[x]$. Then $\langle p(x)\rangle \neq F[x ]$, so $p(x)\notin F$. Let $p(x)=f(x)g(x)$ be factorization of $p(x)$ in $F[x]$,..... \end{proof}
Contoh 4.1 Example 31.4 shows that x3 + 3x + 2 is irreducible in Z5 [x], Thus Z5 [x]/hx3 + 3x + 2i is a field. Similarly, Theorem 27.1 show that x2 − 2 is irreducible in Q[x], so Q[x]/hx2 − 2i is a field. We shall examine such fields in more detail later
\begin{contoh} Example 31.4 shows that $x^3+3x+2$ is irreducible in $Z_5[x]$, Thus $Z_5[x]/\langle x^3+3x+2\rangle$ is a field. Similarly, Theorem 27.1 show that $x^2−2$ is irreducible in $Q[x]$, so $Q[x]/\langle x^2−2 \rangle$ is a field. We shall examine such fields in more detail later \end{contoh}
Akibat 4.1 Let f (x) ∈ R[x]. If f (a+bi) = 0 for (a+bi) ∈ C, where a, b ∈ R, then f (a−b) = 0 also. Loosely, complex zeros of polynomials with real coefficients occur in conjugate pairs \begin{akibat} Let $f(x) \in R[x]$. If $f(a+bi)=0$ for $(a+bi) \in C$, where $a,b \in R$, then $f(a−b)=0$ also. Loosely, complex zeros of polynomials with real coefficients occur in conjugate pairs \end{akibat}
55
Bukti. We have seen that C = R(i), and , of course, C = R(−i) also. Now irr (i, R) = x2 + 1 so i and −i are conjugate over R. By theorem 40.1, the map Ψi,−i : C → C given by (a + bi)Ψi,−i = a − bi is an isomorphism. Thus, if for ai ∈ R, f (a + bi) = a0 + a1 (a + bi) + · · · + an (a + bi)n = 0, Then, 0 = ( f (a + bi))Ψi,−i
= a0 + a1 (a − bi) + · · · + an (a − bi)n =
f (a − bi),
2
that is, f (a − bi) = 0 also.
\begin{proof} We have seen that $C=R(i)$, and , of course, $C=R(−i)$ also. Now \[\text{\, irr\,}(i,R)=x^2+1\] so $i$ and $−i$ are conjugate over $R$. By theorem 40.1, the map $\Psi_{i,−i} :C \rightarrow C$ given by $(a+bi)\Psi_{i,−i}=a−bi$ is an isomorphism. Thus, if for $a_i \in R,$ \[f(a+bi)=a_0+a_1(a+bi)+\cdots+a_n(a+bi)^n=0,\] Then, \begin{eqnarray*} 0=(f(a+bi))\Psi_{i,−i}&=&a_0+a_1(a−bi)+\cdots+a_n(a−bi)^n\\ &=&f(a−bi), \end{eqnarray*} that is, $f(a−bi)=0$ also. \end{proof}
4.8
Suku Banyak dan Tanda Pembagi
Penggunaan tanda pembagi maupun binomial merupakan hal yang biasa digunakan dalam notasi matematika, berikut ini contoh sederhana penggunaannya : The binomial coefficient is defined by the next expression: \[ \binom{n}{k} = \frac{n!}{k!(n−k)!} \]
The binomial coefficient is defined by the next expression: n n! = k k!(n − k)!
MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
Penggunaan notasi binomial diperlukan paket berikut : \usepackage{amsmath}
4.8.1
Penggunaan tanda pembagi
Penggunaan tanda pembagi secara standar, seperti contoh berikut : When displaying fractions in−line, for example \(\frac{3x}{2}\) you can set a different display style: \( \displaystyle \frac{3x}{2} \). This is also true the other way around \[ f(x)=\frac{P(x)}{Q(x)} \ \ \textrm{and} \ \ f(x)=\textstyle\frac{P(x)}{Q(x)} \]
When displaying fractions in-line, for example
3x 2
you can set a different display style:
also true the other way around f (x) =
P(x) and f (x) = Q(x)
P(x) Q(x)
Penggunaan pembagi berulang, Anda dapat melihat contoh seperti ini : The fractions can be nested \[ \frac{1+\frac{a}{b}}{1+\frac{1}{1+\frac{1}{a}}} \] Now a wild example \[ a_0+\cfrac{1}{a_1+\cfrac{1}{a_2+\cfrac{1}{a_3+\cdots}}} \]
The fractions can be nested
1 + ab 1+
1 1+ 1a
Now a wild example 1
a0 +
1
a1 + a2 +
4.8.2
1 a3 + · · ·
Penggunaan Suku Banyak
Berikut ini contoh penggunaan Binomial : The binomial coefficient is defined by the next expression: \[ \binom{n}{k} = \frac{n!}{k!(n−k)!} \] And of course this command can be included in the normal text flow \(\binom{n}{k}\).
3x . This is 2
57
The binomial coefficient is defined by the next expression: n n! = k k!(n − k)! And of course this command can be included in the normal text flow
n k .
Lebih lanjut, Final example \newcommand*{\contfrac}[2]{% { \rlap{$\dfrac{1}{\phantom{#1}}$}% \genfrac{}{}{0pt}{0}{}{#1+#2}% } } \[ a_0 + \contfrac{a_1}{ \contfrac{a_2}{ \contfrac{a_3}{ \genfrac{}{}{0pt}{0}{}{\ddots} }}} \]
Final example a0 +
4.9
1 1 a1 + 1 a2 + a3 + . .
.
Meratakan Persamaan
Gunakan paket AMS, untuk melakukan perataan persamaan : \usepackage{amsmath}
Didalam matematika sudah menjadi kepastian kita akan membuat rumus matematika dan hal terkadang menjadi kendala adalah perataan rumus. πr2 2 1 2 = πr 2
Berikut diberikan salah satu cara yang dapat dilakukan : Anda bisa menggunakan tabular \begin{tabular}{lll} $\Leftrightarrow$(1/y)dy &=& $\lambda dt$\\ $\Leftrightarrow$ ln y &=& $\lambda t +c$\\ $\Leftrightarrow$ y &=& $c.e^{\lambda t}$\\ \end{tabular}
⇔(1/y)dy ⇔ ln y ⇔y
= = =
λdt λt + c c.eλt
Anda bisa menggunakan perintah eqnarray dan eqnarray* 1
Anda bisa menampilkan nomor persamaan rumus dengan eqnarray. \begin{eqnarray} \Leftrightarrow (1/y)dy &=& \lambda dt\\ \Leftrightarrow ln y &=& \lambda t +c\\ \Leftrightarrow y &=& c.e^{\lambda t} \end{eqnarray}
⇔ (1/y)dy
⇔ lny
⇔y
2
= λdt
(4.5)
= λt + c
(4.6)
λt
= c.e
(4.7)
Anda bisa menggunakan eqnarray* untuk menghilangkan nomor persamaan pada rumus. \begin{eqnarray*} \Leftrightarrow(1/y)dy &=& \lambda dt\\ \Leftrightarrow ln y &=& \lambda t +c\\ \Leftrightarrow y &=& c.e^{\lambda t} \end{eqnarray*}
⇔ (1/y)dy
⇔ lny
⇔y
= λdt = λt + c = c.eλt
59
3
Meratakan tanda biimplikasi dengan mengubaha posisi tanda & dapat dilihat hasilnya \begin{eqnarray*} \Leftrightarrow &(1/y)dy &= \lambda dt\\ \Leftrightarrow & ln y &= \lambda t +c\\ \Leftrightarrow & y &= c.e^{\lambda t} \end{eqnarray*}
⇔ (1/y)dy = λdt ⇔
⇔ 4
lny y
= λt + c = c.eλt
Menggunakan align untuk perataan rumus yaitu \begin{align*} \Leftrightarrow (1/y)dy &= \lambda dt\\ \Leftrightarrow ln y &= \lambda t +c\\ \Leftrightarrow y &= c.e^{\lambda t} \end{align*}
⇔ (1/y)dy = λdt
⇔ lny = λt + c ⇔ y = c.eλt
4.9.1
Persamaan Tunggal
Anda bisa menggunakan contoh berikut untuk menampilkan persamaan matematika dengan penomorannya : \begin{equation} \label{eu_eqn} e^{\pi i} − 1 = 0 \end{equation} The beautiful equation \ref{eu_eqn} is known as the Euler equation
eπi − 1 = 0
(4.8)
The beautiful equation 4.8 is known as the Euler equation Untuk persamaan yang tidak menginginkan penomoran dapat dilakukan hal berikut ini : \begin{contoh} Consider $Q(\sqrt{2})$ over $Q$. The zero of $\text{\, irr\,}(\sqrt{2},Q)=x^2−2$ are $\sqrt{2}$ and $\sqrt{ −2}$, so $\sqrt{2}$ and $\sqrt{−2}$ are conjugate over $Q$. According to Theorem 40.1, the map $ \Psi_{\sqrt{2},\sqrt{−2}}: Q(\sqrt{2}) \rightarrow Q(\sqrt{2})$ defined by \begin{equation*} (a+b\sqrt{2})\Psi_{\sqrt{2},\sqrt{−2}} = a − b\sqrt{2} \end{equation*} \end{contoh}
MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
Contoh 4.2 √ √ √ √ √ √ Consider Q( 2) over Q. The zero of irr ( 2, Q) = x2 − 2 are 2 and √ −2, so √ 2 and −2 are conjugate over Q. According to Theorem 40.1, the map Ψ√2,√−2 : Q( 2) → Q( 2) defined by √ √ (a + b 2)Ψ√2,√−2 = a − b 2
4.9.2
Menampilkan Persamaan yang Panjang
Persamaan matematika yang panjang, dapat kita menggunakan perintah multiline, berikut contoh sederhananya : \begin{proof} Let $a,b\inF$. Applying the binomial theorem $(a+b)^p$, we have \begin{multline*} (a+b)^p=a^p+(p.1)a^{p−1}b+\left(\frac{p(p−1)}{2}.1\right)a^{p−2}b^2\\ +\cdots+(p.1)ab^{p−1}+b^p =\cdots \end{multline*} \end{proof}
Bukti. Let a, b ∈ F. Applying the binomial theorem (a + b) p , we have p
p
(a + b) = a + (p.1)a
p−1
b+
p(p − 1) .1 a p−2 b2 2 + · · · + (p.1)ab p−1 + b p = · · · 2
Untuk memberi penomoran pada persaaman dapat dilakukan dengan menambahka tanda *, berikut contohnya : \begin{proof} \begin{multline} \ldots = a^p+0a^{p−1}b+0a^{p−2}b+\cdots+\\ +0ab^{p−1}+b^p \ldots \end{multline} \end{proof}
Bukti. . . . = a p + 0a p−1 b + 0a p−2 b + · · · +
+ 0ab p−1 + b p . . . (4.9) 2
61
4.9.3
Membagi dan Meratakan Persamaan Matematika
Membagi persamaan(Split)hampir sama dengan perintah Multline. Sedangkan untuk meratakan persamaan, kita dapat menggunakan perintah align, berikut contohnya : Thus, We have \begin{align*} (a+b)\sigma_p &=& (a+b)^p \\ &=& a^p+b^p \\ &=& a\sigma_p +b\sigma_p \end{align*}
Thus, We have (a + b)σ p =
(a + b) p
=
ap + bp
=
aσ p + bσ p
Untuk menomoran persamaan pada perintah align adalah sama seperti perintah yang lain, hanya hilangkan tanda bintang(*) Of course, \begin{align} (ab)\sigma_p &=&(ab)^p \\ &=& a^p b^p\\ &=&(a\sigma_p)(b\sigma_p) \end{align}
Of course, (ab)σ p =
(ab) p
(4.10)
=
p p
(4.11)
(aσ p )(bσ p )
(4.12)
=
4.9.4
a b
Mengelompokkan dan Meratakan Persamaan
Untuk mengelompokkan persamaan dapat digunakan perintah gather, berikut contohnya : \begin{proof} \ldots, corresponding to the basic homorphism $\Phi_{\alpha }:K[x] \rightarrow K(\alpha )$. If \begin{gather*} p(x)=a_0+a_1x + \cdots \\ + a_n x^n \end{gather*} consider \[q(x)=a_0\tau+(a_1\tau )+\cdots+(a_n\tau )x^n\] in $K^{’}[x]$. Obviously, since $\tau$ is an isomorphism, $q(x)$ is irreducible in $K^{’}[x]$. Since $K^{’}\leq \bar{F}^{’}$, there is a zero $\alpha^{’}$ of $q(x) \in \bar{F}^{’}$. Let \[\Psi_{\alpha^{’}}:K^{’}[x]\langle q(x)\rangle \rightarrow K^{’}(\alpha^{’})\] be the isomorphism analogous to $Psi_{\alpha }$. Finally, let
MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
\[\bar{{\tau }}: K[x]/\langle p(x)\rangle \rightarrow K^{’}[x]/\langle q(x)\rangle\] be the obvious isomorphism extending $\tau$ on $K$ and mapping $x+\langle p(x)\rangle$ on $x+\langle q (x)\rangle$. The the composition of maps \[(\Psi )^{−1}\bar{\tau }\Psi_{\alpha }:K(\alpha ) \rightarrow K^{’}(\alpha^{’})\] is an isomorphism of $K(\alpha )$ into $\bar{F}^{’}$. Clearly, $(K,\tau )<(K(\alpha ),(\Psi_{\alpha })^{−1}\bar {\tau }\Psi_{\alpha })$, which contradicts that $(K,\tau )$ is maximal. Therefore we must have had $K= E$. \end{proof}
Bukti. . . . , corresponding to the basic homorphism Φα : K[x] → K(α). If p(x) = a0 + a1 x + · · · +an xn
consider q(x) = a0 τ + (a1 τ) + · · · + (an τ)xn
0
0
0
0
in K [x]. Obviously, since τ is an isomorphism, q(x) is irreducible in K [x]. Since K ≤ F¯ , there is a 0 0 zero α of q(x) ∈ F¯ . Let 0 0 0 Ψα0 : K [x]hq(x)i → K (α ) be the isomorphism analogous to Psiα . Finally, let 0
τ¯ : K[x]/hp(x)i → K [x]/hq(x)i be the obvious isomorphism extending τ on K and mapping x + hp(x)i on x + hq(x)i. The the composition of maps 0 0 (Ψ)−1 τ¯ Ψα : K(α) → K (α )
0 is an isomorphism of K(α) into F¯ . Clearly, (K, τ) < (K(α), (Ψα )−1 τ¯ Ψα ), which contradicts that (K, τ) is maximal. Therefore we must have had K = E. 2
4.10
Jarak teks pada mode Matematika
Terkadang didalam membuat rumus matematika, kita menyisipkan teks didalamnya dan tentunya kita memberikan jarak(space). Perintah ini bisa Anda gunakan untuk memberikan jarak antar teks didalam mode matematika : Code \, \; \quad \qquad
Nama Code thinspace thickspace quadspace qquadspace
Contoh Biaya Total kincir angin Biaya Total kincir angin Biaya Total kincir angin Biaya Total kincir angin
Tabel 4.3 Perintah jarak teks dalam math mode
63
\begin{teo} If $D$ is a PID and $a$ and $b$ are nonzero elements of $D$, then there exists a $gcd$ of $a$ and $b$. Furthermore, each $gcd$ of $a$ and $b$ can be expressed in the form $\lambda a+\mu b$ for some $ \lambda, \mu \in D$ \end{teo}
Teorema 4.2 If D is a PID and a and b are nonzero elements of D, then there exists a gcd of a and b.Furthermore, each gcd of a and b can be expressed in the form λa + µb for some λ, µ ∈ D \begin{proof} Consider the set \[N=\{ra+sb|r,s \in D\}\] Since, \\ \quad $(r_1a+s_1b)\pm(r_2a+s_2b)$ \qquad = \qquad $(r_1\pmr_2)a+(s_1\pms_2)b$ And, \[t(ra+sb)=(tr)a+(ts)b\] \end{proof}
Bukti. Consider the set N = {ra + sb|r, s ∈ D} Since, (r1 a + s1 b) ± (r2 a + s2 b)
\begin{teo} The function $v$ given by $v(\alpha )=N(\alpha )$ for nonzero $\alpha \in Z[i]$ is a Euclidean valuation on $Z[i]$. Thus $Z[i]$ is a Euclidean domain. \end{teo
Teorema 4.3 The function v given by v(α) = N(α) for nonzero α ∈ Z[i] is a Euclidean valuation on Z[i]. Thus Z[i] is a Euclidean domain. \begin{proof} Note that for $\beta=b_1+b_2i \neq 0, N(b_1+b_2i)=\quad b_1^2+b_2^2$,so... \end{proof}
Bukti. Note that for β = b1 + b2 i 6= 0, N(b1 + b2 i) =
4.11
Membuat Integral dan Limit
b21 + b22 ,so...
2
MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
\begin{teo}[Squeeze Theorem] Let $f:[a,b] \rightarrow \mathbb{R}$. Then $f \in \mathbb{R}[a,b]$ if and only if for every $\varepsilon>0$ there exist function $\alpha_{\varepsilon }$ and $\omega_{\varepsilon }$ in $\mathbb{R}[a,b]$ with \begin{equation} \alpha_{\varepsilon }(x)\leq f(x)\leq \omega_{\varepsilon }(x) \qquad \text{\,for all\,} x \in [a,b] \end{equation} and such that \begin{equation} \int_{a}^b (\omega_{\varepsilon }−\alpha_{\varepsilon }<\varepsilon ). \end{equation} \end{teo}
Teorema 4.4 (Squeeze Theorem) Let f : [a, b] → R. Then f ∈ R[a, b] if and only if for every ε > 0 there exist function αε and ωε in R[a, b] with αε (x) ≤ f (x) ≤ ωε (x)
for all x ∈ [a, b]
(4.13)
and such that Z b a
(ωε − αε < ε).
(4.14)
Penulisan notasi integral mengunakan perintah \int, dengan penjelsan berikut : \int_{batas bawah}^{batas atas}
Tampilan integral dalam LATEX mempunyai 2 tipe yaitu : Integral $\int_{a}^{b} x^2 dx$ inside text $$\int_{a}^{b} x^2 dx$$
1
Tipe inline mode R Integral ab x2 dx inside text
2
Tipe display math mode Z b
x2 dx
a
4.11.1
Penulisan Integral
Pengembangan integral ditandai dengan penambahan notasi menjadi integral ganda dan dapat Anda gunakan perintah $$\iint_V \mu (u,v) \,du\,dv$$ $$\iiint_V \mu (u,v,w) \,du\,dv\,dw$$ $$\iiiint_V \mu (t,u,v,w) \,dt\,du\,dv\,dw$$ $$\idotsint_V \mu (u_1,\dots,u_k) \,du_1 \dots du_k$$
65
ZZ
µ(u, v) du dv V
ZZZ
µ(u, v, w) du dv dw V
ZZZZ
µ(t, u, v, w) dt du dv dw V
Z
4.11.2
···
Z V
µ(u1 , . . . , uk ) du1 . . . duk
Penulisan Integral Khusus
Ada beberapa contoh pennggunaan integral khusus yaitu : $$\oint_V f(s) \,ds$$ $$\oiint_V f(s,t) \,ds\,dt$$
I
f (s) ds V
Tabel berikut beberapa contoh penggunaan integral : Contoh Z IC C ZZ
Kode
F · dr
\displaystyle{\int_C\boldsymbol{F} \cdot \, dr}
F · dr
\displaystyle{\oint_C\pmb{F} \cdot \, dr}
f (x, y) dA
\displaystyle{{\iint_D f(x,y)\,dA}}
ZZZ D
f (x, y, z) dA
\displaystyle{{\iiint_Q f(x,y,z)\,dA}}
Q
Tabel 4.4 Integral beserta kode
4.11.3
Sum and Product
Penulisan jumlahan pada LATEX, : \sum_{batas bawah}^{batas atas}
Berikut ini contoh dari products \prod _{batas bawah}^{batas atas}
Definisi 4.2 An element of F(y1 , . . . , yn ) is a symetric function in y1 , . . . , yn over F, if it left fixed by all permutation of y1 , . . . , yn in the sense just explained. \begin{defi} An element of $F(y_1,\ldots,y_n)$ is a \textbf{symetric function in} $y_1,\ldots,y_n$ over $F$, if it left fixed by all permutation of $y_1,\ldots, y_n$ in the sense just explained. \end{defi}
Let S¯n be the group of all the automorphisms σ¯ for σ ∈ Sn . Obviously, S¯n is naturally isomorphic to Sn . Let K be the subfield of F(y1 , . . . , yn ) which is the field of S¯n . Consider the polynomial n
f (x) = ∏(x − yi ); i=1
Let $\bar{S}_n$ be the group of all the automorphisms $\bar{\sigma }$ for $\sigma \in S_n$. Obviously, $ \bar{S}_n$ is naturally isomorphic to $S_n$. Let $K$ be the subfield of $F(y_1,\ldots,y_n)$ which is the field of $\bar{S}_n$. Consider the polynomial \[f(x)=\prod _{i=1}^{n}(x−y_i);\]
Lebih lanjut, tentang penulisan tanda limit, lihat contoh berikut : limx→∞ f (x)
\lim_{x \to \infty} f(x)
4.12
Pengaturan persamaan kuadrat dan akarnya
Pada bagian kita akan mendiskusikan menulis persamaan kuadrat dan akarnya, berikut contohnya : 1
Mulai dengan membuat dokumen baru dan mulai dengan menulis judul, misalkan persamaan kuadrat dan tanda bintang(*)artinya bagian sesi ini tidak termuat dalam daftar isi. \documentclass{article} \begin{document} \section*{Persamaan Kuadrat}
2
Isilah pada bagian sesi dengan menuliskan rumus persamaan kuadrat. \section*{Persamaan Kuadrat} \begin{equation} \label{quad} ax^2+bx+c=0 \end{equation} dimana $a,b$ dan $c$ konstanta dan $a \neq 0$ mempunyai dua solusi untuk variabel $x$
67
Pada bagian atas, code dimulai dengan \begin{equation} dan diakhiri \end{equation}, ini bertujuan untuk membuat nomor persamaan pada persamaan kuadrat, selanjutnya untuk \label{quad} bertujuan untuk memberikan link ke persamaan jika diperlukan. 3
Jika sudah selesai, pada bagian ini kita akan membuat akar persamaan beserta linknya. \begin{equation} \label{root} x_{12}=\frac{−b \pm\sqrt{b^2−4ac}}{2a} \end{equation}
4
Dibagian ini misalkan kita ingin mendiskusikan persamaan kuadrat dengan kasus sama dengan 0, maka dapat dilihat code nya disini : Jika determinan $\Delta$ dengan \[\Delta =b^2 −4ac\] adalah nol, maka dari persamaan \ref{quad} dan mempunyai dua penyelasain ganda, dan persamaan (\ref{root}) menjadi \[ x=−\frac{b}{2a} \]
5
Dapat dilihat hasilnya disini ax2 + bx + c = 0 dimana a, b dan c konstanta dan a 6= 0 mempunyai dua solusi untuk variabel x √ −b ± b2 − 4ac x12 = 2a
(4.15)
(4.16)
Jika determinan ∆ dengan ∆ = b2 − 4ac adalah nol, maka dari persamaan 4.15 dan mempunyai dua penyelasain ganda, dan persamaan (4.16) menjadi b x=− 2a
4.13
Mode Matematika
Misalkan diberikan contoh seperti dibawah ini : Misalkan f adalah fungsi yang didefinisikan oleh f (x) = 3x + 7 dan misalkan a bilangan real positif. Seharusnya kita mengetikan didalam LATEXseperti ini : Misalkan $f$ adalah fungsi yang didefinisikan oleh $f(x)=3x+7$ dan misalkan $a$ bilangan real positif.
MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
Tanda $ merupakan tanda untuk menempatkan notasi matematika, bisa juga menggunakan tanda (\ dan \) dapat dilihat dibawah ini : Misalkan f adalah fungsi yang didefinisikan oleh f (x) = 3x + 7 dan misalkan a bilangan real positif. Seharusnya kita mengetikkan didalam LATEX seperti ini : Misalkan \(f\) adalah fungsi yang didefinisikan oleh \(f(x)=3x+7\) dan misalkan \(a\) bilangan real positif.
Disamping itu juga kita bisa menempatkan notasi matematika berada ditengah dengan menggunakan tanda \[ sebelum rumus dan tanda \] sesudahnya atau tanda sebelum rumus dan tanda $$ sesudahnya dapat dilihat dibawah ini: Jika f (x) = 3x + 120 dan g(x) = x + 4 maka f (x) = f (g(x)) = x4 + 12 dan f (x)g(x) = 2x + 3 Seharusnya kita mengetikkan didalam LATEX seperti ini: Jika $f(x)=3x+120$ dan $g(x)=x+4$ maka \[f(x)=f(g(x))=x^4+12\] dan \[f(x)g(x)=2x+3\]
kita dapat juga melakukan seperti ini: Jika $f(x)=3x+120$ dan $g(x)=x+4$ maka {\BF{$$}}f(x)=f(g(x))=x^4+12{\BF{$$}} dan $$f(x)g(x)=2x+3$$
Kita dapatkan hasil yang sama yaitu: Jika f (x) = 3x + 120 dan g(x) = x + 4 maka f (x) = f (g(x)) = x4 + 12 dan f (x)g(x) = 2x + 3 Kita dapat juga mendeklarasikan perintah yaitu dimulai dengan mengetik \begin{equation} diakhiri dengan \end{equation} maka secara langsung dapat dilihat dibawah ini :
69
Jika f (x) = 3x + 7 dan g(x) = x + 4 maka f (x) + g(x) = 4x + 1
(4.17)
Maka dapat dilihat diatas notasi matematika akan diberi nomor sesuai dengan urutan yang ada, dan seharusnya Anda mengetik didalam LATEX yaitu : Jika $f(x)=3x+7$ dan $g(x)=x+4$ maka \begin{equation} f(x)+g(x)=4x+1 \end{equation}
4.14
Ellipsis
Ellipsis digunakan ketika membuat rumus matematika dengan bilangan berurutan. . . \ldots . . . \cdots · · · \vdots .. \ddots . .
4.15
Membuat Akar
Membuat akar dengan \sqrt sedangkan untuk membuat dengan banyak akar kamu bisa menggunakan \sqrt[order]{value}. Contoh : Contoh √ x+1 q √ n x x+ x p √ n x+ v x usr qp u √ √ t 64 x= x
Kode \sqrt{x+1} x\displaystyle{\sqrt[n]{x+\sqrt{x}}} \sqrt[n]{x+\sqrt{x}} \sqrt[64]{x} = \sqrt{\sqrt{\sqrt{\sqrt{\sqrt{\sqrt{x}}}}}}
Tabel 4.5 Akar beserta kode
4.16
Membuat pembagi
MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
Dalam membuat pembagian dengan \( (a+b)/2 \) (a + b)/2 sedangkan untuk yang memuat pembagi yang lebih dapat menggunakan \frac{numerator}{denumerator}. Contoh n(n + 1) , 2
d0 + · · · + di variables z }| { F1 (x0 , x1 ) =0 .. .. d1 + · · · + di equations . . F (x , x , . . . , x ) = 0 i
0
1
i
$0$ for indetity, $+$ for the operation, \begin{equation} \left. \raisebox{10pt}[30pt]{\smash{$\begin{array}{r@{}l@{\,}l} \underbrace{a+a+\cdots+a}{n \text{\,summands\,}} & =na \\ &\\ &\\ \underbrace{(−a)+(−a)+\cdots+(−a)}{n \text{\, summands\,}} & =−na\\ \end{array}$}} \right\} \quad \text{\, for\,} n \in Z^+ \mbox{$a \in G$} \end{equation}
(4.18)
71
0 for indetity, + for the operation, a + a + · · · + a n summands = na {z } | (−a) + (−a) + · · · + (−a) n summands = −na | {z }
4.18
for n ∈ Z + a ∈ G
(4.19)
Aksen
Kode ıˆ p¯
Ekspresi \hat{\imath} \bar{p}
Kode a´ ~p
Ekspresi \acute{a} \vec{p}
Tabel 4.6 Aksen beserta kode
4.19
Tulisan Indah
A, B, C , . . . , Z \mathcal{A}, \mathcal{B}, \mathcal{C}, \ldots, \mathcal{Z}
4.20
Membuat Matrik
Sebuah matrik pada dasarnya dibuat dengan lingkungan matriks itu sendiri disyarakan menggunakan paket amsmath, umumnya struktur matrik seperti table dispesifikasn oleh baris dengan kolom yang terpisah menggunakan ampersand atau tanda &(dan) dan baris baru dipisahkan dengan tanda dua backslash(\\). \begin{matrix} a & b & c \\ d & e & f \\ g&h&i \end{matrix}
a d g
b e h
c f i
Selain itu, biasanya sebuah matrik diawal suatu tanda kurung dan diakhiri tanda kurung. Perintah ini dapat kita lakukan dengan menambahkan tanda \left( dan tanda \right). Tidak hanya tanda
MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
kurung yang kita pakai untuk menampilkan matrik tetapi beberapa tanda dibawah dibawah ini juga berguna dalam penggunaan matrik tertentu yaitu : • pmatrix1 , berguna untuk matrik dengan tanda kurung biasa (). a1,1 a1,2 · · · a1,n a2,1 a2,2 · · · a2,n Am,n = . .. .. .. .. . . . am,1 am,2 · · · am,n $A_{m,n} = \begin{pmatrix} a_{1,1} & a_{1,2} & \cdots & a_{1,n} \\ a_{2,1} & a_{2,2} & \cdots & a_{2,n} \\ \vdots & \vdots & \ddots & \vdots \\ a_{m,1} & a_{m,2} & \cdots & a_{m,n} \end{pmatrix}$
• pmatrix*2 , berguna untuk meratakan isi dalam matrik sesuai dengan parameter yang diberikan dalam hal ini menggunakan tanda kurung biasa (). a1,1 a1,2 · · · a1,n a2,1 a2,2 · · · a2,n Am,n = . .. .. .. .. . . . am,1 am,2 · · · am,n $A_{m,n} = \begin{pmatrix*} a_{1,1} & a_{1,2} & \cdots & a_{1,n} \\ a_{2,1} & a_{2,2} & \cdots & a_{2,n} \\ \vdots & \vdots & \ddots & \vdots \\ a_{m,1} & a_{m,2} & \cdots & a_{m,n} \end{pmatrix*}$
• vmatrix7 , berguna untuk menampilkan matrik. 4 perintah
ini meminta pake \usepackage{mathtools} ini meminta paket \usepackage{amsmath} 6 perintah ini meminta pake \usepackage{mathtools} 7 perintah ini meminta paket \usepackage{amsmath} 5 perintah
Paket \usepackage{mathtools} merupakan paket perluasan dari \usepackage{amsmath} dibuat oleh Morten Hogholm[Hogholm and Madsen, 2014] dan Lars Madsen dirilis pada tanggal 4 Agustus 2014 memiliki agenda sebagai berikut : 1. Memperbaiki beragam bug pada paket \usepackage{amsmath}. 2. Memberikan perangkat yang berguna untuk pengetikan notasi secara matematika, atau tampilan konstruksi baru seperti pada bagian lingkungan baris ganda(multiline). Salah satu contoh pada bagian ini adalah tentang pengaturan matrik berupa pengaturan perataan isi dalam matrik yang secara standar berada ditengah. Dengan adanya, paket \usepackage {mathtools} dapat dilakukan perubahan letak seperti l(rata kiri(left)), c(rata tengah(center)), dan r(rata kanan(right)). \[ \begin{pmatrix*}[r] −1 & 3 \\ 2 & −4 \end{pmatrix*} \]
Smallmatrix juga telah diperluas dengan menambahkan fitur yang sama dengan matrix yang dengan perataan l,c,r, berikut fitur dari smallmatrix*11 yaitu : \begin{smallmatrix*}[kolom]\end{smallmatrix*} \begin{psmallmatrix}[kolom]\end{psmallmatrix} \begin{psmallmatrix*}[kolom]\end{psmallmatrix*} \begin{bsmallmatrix}[kolom]\end{bsmallmatrix} \begin{bsmallmatrix*}[kolom]\end{bsmallmatrix*} \begin{Bsmallmatrix} [kolom]\end{Bsmallmatrix} \begin{Bsmallmatrix*}[kolom]\end{Bsmallmatrix*} \begin{vsmallmatrix}[kolom]\end{vsmallmatrix} \begin{vsmallmatrix*}[kolom]\end{vsmallmatrix*} \begin{Vsmallmatrix} [kolom] \end{Vsmallmatrix} \begin{Vsmallmatrix*}[kolom]\end{Vsmallmatrix*} smallmatrix−align = smallmatrix−inner−space = \,
a −b −c d
a −b −c d
\[ \begin{bsmallmatrix} a & −b \\ −c & d \end{bsmallmatrix} \begin{bsmallmatrix*}[r] a & −b \\ −c & d \end{bsmallmatrix*} \]
Untuk suatu perataan dokumen/simbol di LATEX, kita memerlukan perataaan sehingga lebih enak dibaca, berikut ini yang biasa digunakan : \begin{eqnarray} .... \end{eqnarray}
Kode diatas dapat menampilkan perataan dalam persamaan matematika dengan ditandai nomor persamaan, sedangkan untuk menghilangkan penomoran dapat di tambahkan seperti ini : \begin{eqnarray*} ....... \end{eqnarray*} \begin{eqnarray*}
=⇒ yn = x =⇒ n log y = log x, si x, y > 0 √ 1 =⇒ log n x = log x n
4.22
(4.23) (4.24)
Kasus
In this section, we will solve a problem involving traffic entering a higway. If we assume a linear velocity− density relationship, then traffic density satisfies \begin{equation} \frac{\partial\rho }{\partial t}+u_{\max}\left(1−\frac{2\rho }{\rho_{\max}}\right)\frac{\partial \rho }{\partial x}= \beta \end{equation} However, suppose case are entering the road(in some finite region $0<x<x_E$) at constant rate $\beta_0$ per mile for all time, \[\beta (x,t)=\left\{ \begin{array}{rl} 0 & x<0\\ \beta_0 & 0<x<x_E\\ 0 & x>x_E,\\ \end{array} \right.\]
In this section, we will solve a problem involving traffic entering a higway. If we assume a linear velocity- density relationship, then traffic density satisfies ∂ρ 2ρ ∂ρ + umax 1 − =β (4.25) ∂t ρmax ∂x However, suppose case are entering the road(in some finite region 0 < x < xE ) at constant rate β0 per mile for all time, 0 x<0 β(x,t) = β 0 < x < xE 0 0 x > xE , \[f(x)=\left\{ \begin{array}{rcl} x^2+1 & \mbox{si} & x\geq 0\\ & & \\ \ln|x| & \mbox{si} & x< 0\\ \end{array} \right. \]
case1 case function = 2 case3 case4
4.23
if n = 0 if n = 1 if n = 2 if n = 3
Simbol Matematikan Tingkat Lanjut
\[ f(x) = \int \frac{\sin x}{x}\,\mathrm{d}x\] Instead of $\frac{\sin x}{x}$ now with $\frac{\cos x}{x}$: \[ g(x) = \int \frac{\cos x}{x}\,\mathrm{d}x \]
Dibawah ini akan diberikan dan dijelaskan paket tingkat lanjut untuk membuat notasi matematika.
4.23.1
Cancel
Cancel package[Arseneau, 2013] merupakan paket yang bisa digunakan dalam pengerjaan hitungan matematika yaitu penyederhanaan dalam bentuk pembagian antara suatu faktor terhadap penyebut suatu penyebut suatu pecahan dari suatu fakto lainnya. Paket ini terdiri dari tanda backslash, garis miring(slash),tanda silang dan tanda coret berbentuk panah yang menunjukkan suatu bilangan sederhana. Berikut perintah yang digunakan dalam paket Cancelyaitu : 1
\cancel digunakan untuk mencoret dengan garis diagonal(slash).
81
2
\bcancel digunakan untuk mencoret dengan tanda backslash
3
\xcancel digunakan untuk mencoret dengan tanda silang atau kali
4
\cancelto{nilai}{ekspresi} digunakan untuk dengan tanda panah diagonal menunjuk ke bilangan yang hasil penyederhanaan.
Secara standar \mathbf digunakan untuk membuat notasi matematika bercetak tebal dan mode ke atas, misal y = f (x) ($\mathbf y=f(x)$) dan juga khususnya untuk membuat notasi matematika bercetak miring menggunakan paket bm yaitu y = f (x)($\bm y=f(x)$).
4.23.3
braket
Paket didalam penulisan tanda kurung (), tanda kurung kurawal {}, tanda garis mendatar |, dan lain sebagainya. Banyak menggunakan beberapa jenis style, diantaranya yaitu : \[ \left\{ x \in \mathbf{R} | 0<{|x|}<\frac{5}{3}\right\} \]
x ∈ R|0 < |x| <
5 3
Di hasil tampilan simbol diatas, tanda | tidak cukup benar dan untuk mendapatkan juga tidak begitu mudah, salah satunya kamu bisa menggunaakan paket \vphantom untuk membuat ukuran tanda | menjadi lebih besar dan terlihat perbedaannya. 5 x ∈ R 0 < |x| < 3 Paket braket mempunyai macro yaitu :
Dengan tulisan bagian depan yang sama tidak benar -benar menarik buat kita, namun kita bisa mengubahnya menjadi lebih menarik. \[ \Ket{x \in \mathbf{R} | 0<|x|<\frac{5}{3}} \] \[ \Braket{x \in \mathbf{R} | 0<|x|<\frac{5}{3}} \] \[ \Braket{x \in \mathbf{R} | 0<\vert x\vert <\frac{5}{3}} \] \[ \Set{x \in \mathbf{R} | 0<|x|<\frac{5}{3}} \]
x ∈ R|0 < |x| < 5 3 5 x ∈ R 0 < x < 3 5 x ∈ R 0 < |x| < 3 5 x ∈ R 0 < |x| < 3 Perbedaan antar \Braket dan \Set adalah terletak dalam meng-handle garis vertikal. Macro \Set adalah hanya meng-handle satu tanda sedangkan \Braket meng-handle semuanya. Dapat dilihat contoh dibawah ini : \[\Braket{\phi | \frac{\partial^2}{\partial t^2} | \psi }\] \[\Set{\phi | \frac{\partial^2}{\partial t^2} | \psi }\]
2 ∂ φ 2 ψ ∂t 2 ∂ φ 2 |ψ ∂t
4.24
Diagram Venn
Diagram Venn atau diagram himpunan merupakan diagram yang menunjukkan semua kemungkinan hubungan secara logika antara koleksi berhingga suatu himpunan. Venn berasal dari penemunya yaitu John Venn(1880). Diagram ini digunakan dalam dasar teori himpunan untuk ilustrasi sederhna himpunan yang berhubungan dengan kemungkina, alur logika, statistik, bahasa dan ilmu komputer. Kemudian bagaimana kita menggambar diagram Venn di LATEX tidak ada cara yang tetap sesuai penggambaran dengan titZ yaitu :
MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
(A ∩ B)C
A∩B
A
B
A
\documentclass{article} \usepackage{tikz} \begin{document} % Definition of circles \def\firstcircle{(0,0) circle (1.5cm)} \def\secondcircle{(0:2cm) circle (1.5cm)} \colorlet{circle edge}{blue!50} \colorlet{circle area}{blue!20} \tikzset{filled/.style={fill=circle area, draw=circle edge, thick}, outline/.style={draw=circle edge, thick}} \setlength{\parskip}{5mm} \begin{figure} \centering % Set A and B \begin{minipage}{0.49\textwidth} \begin{tikzpicture} \begin{scope} \clip \firstcircle; \fill[filled] \secondcircle; \end{scope} \draw[outline] \firstcircle node {$A$}; \draw[outline] \secondcircle node {$B$}; \node[anchor=south] at (current bounding box.north) {$A \cap B$}; \end{tikzpicture} \end{minipage} %Set A or B but not (A and B) also known as A or B \begin{minipage}{0.49\textwidth} \begin{tikzpicture} \draw[filled, even odd rule] \firstcircle node {$A$} \secondcircle node{$B$}; \node[anchor=south] at (current bounding box.north) {${(A \cap B)^{C}}$}; \end{tikzpicture}
B
85
\end{minipage} \end{figure} \end{document}
India
Europe
IT Services
Infosys WiPro
Cap Tsystems
Pharmaceutical
Ranbaxy Cipla
Novartis GSK
Gambar 4.1 Clients graph \documentclass{article} \usepackage{tikz} \usetikzlibrary{positioning, fit, calc, shapes, arrows,backgrounds} \renewcommand{\figurename}{Figure} \begin{document} \begin{figure}[!htb] \centering \begin{tikzpicture} [ title/.style={font=\fontsize{18}{18}\color{black!45},align=center,on grid}, capt/.style={font=\fontsize{18}{18}\color{black!45},node distance=10em,anchor=west}, firm/.style={rectangle, draw, fill=blue!23, rounded corners, minimum width=6em,minimum height=3 em,fill opacity=0.5}, industry/.style={rectangle, draw, fill=green!23, rounded corners, minimum width=9cm,minimum height =1.5cm,on grid,fill opacity=0.3}, region/.style={rectangle, draw, fill=red!23, rounded corners, minimum height=2em,fill opacity=0.3}, ] % industry and region boxes \node(IT)[industry]{}; \node(Ph)[industry,below=2cm of IT]{}; % place coordinates for later use \coordinate(r1c1)at($(IT.west)!.2!(IT.east)$); \coordinate(r1c2)at($(IT.west)!.5!(IT.east)$); \coordinate(r1c3)at($(IT.west)!.85!(IT.east)$); \coordinate(r2c1)at($(Ph.west)!.2!(Ph.east)$); \coordinate(r2c2)at($(Ph.west)!.5!(Ph.east)$); \coordinate(r2c3)at($(Ph.west)!.85!(Ph.east)$);
MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
% firm boxes \node(f1)[firm] at(r1c2){}; \node(f2)[firm] at(r2c2){}; \node(f3)[firm] at(r1c3){}; \node(f4)[firm] at(r2c3){}; % Place nodes \node[title] at (r1c1){IT Services}; \node[title] at (r2c1){Pharmaceutical}; \node[title] at (r1c2){Infosys \\ WiPro}; \node[title] at (r2c2){Ranbaxy \\ Cipla}; \node[title] at (r1c3){Cap \\ Tsystems}; \node[title] at (r2c3){Novartis \\ GSK}; \node(IND)[title,yshift=1.2cm] at (r1c2) {India}; \node(EUR)[title,yshift=1.2cm] at (r1c3) {Europe}; % region boxes \begin{scope}[on background layer] \node[region,fit=(IND) (f2)]{}; \node[region,fit=(EUR) (f4)]{}; \end{scope} \end{tikzpicture} \caption{Clients graph} \end{figure} \end{document}
\def\firstcircle{(0,0) circle (1.5cm)} \def\secondcircle{(45:2cm) circle (1.5cm)} \def\thirdcircle{(0:2cm) circle (1.5cm)} \begin{tikzpicture} \begin{scope}[shift={(3cm,−5cm)}, fill opacity=0.5] \fill[red] \firstcircle; \fill[green] \secondcircle; \fill[blue] \thirdcircle; \draw \firstcircle node[below] {$A$}; \draw \secondcircle node [above] {$B$}; \draw \thirdcircle node [below] {$C$}; \end{scope} \end{tikzpicture} \end{document}
Number of total episodes of case Pat. = 180
9
Env. = 422
180
242
0/ \documentclass{article} \usepackage{array} \usepackage{tikz} \begin{document} \begin{tikzpicture} \def\radius{2cm} \def\mycolorbox#1{\textcolor{#1}{\rule{2ex}{2ex}}} \colorlet{colori}{blue!70} \colorlet{colorii}{red!70} % some coordinates for the center of the circles \coordinate (ceni); \coordinate[xshift=\radius] (cenii); % the circles
MENGGGUNAKAN SIMBOL MATEMATIKA
\draw (ceni) circle (\radius); \draw (cenii) circle (\radius); % the rectangle \draw ([xshift=−25pt,yshift=25pt]current bounding box.north west) rectangle ([xshift=25pt,yshift=−25pt]current bounding box.south east); %the labels \node[xshift=−.5\radius] at (ceni) {$9$}; \node[xshift=.5\radius] at (cenii) {$242$}; \node[xshift=.9\radius] at (ceni) {$180$}; \node[xshift=−30pt,yshift=\radius+10pt] at (ceni) {Pat.${}=180$}; \node[xshift=30pt,yshift=\radius+10pt] at (cenii) {Env.${}=422$}; \node[xshift=10pt,yshift=10pt] at (current bounding box.south west) {$\emptyset$}; \node[yshift=10pt] at (current bounding box.north) {Number of total episodes of case}; \end{tikzpicture} \end{document}
Dokumen LATEX tidak hanya dalam dokumen teks tetapi juga dapat memberikan informasi data tabel sehingga diperlukannya cara membuat tabel di LATEX. Pada bagian ini kita akan memberikan beberapa penjelasan dalam membuat tabel, menambahkan keterangan tabel dan mempercantik tampilan tabel. Didalam pengaturan teks dengan kolom akan memberikan perataan dokumen yang akan kita buat. LATEX juga memberikan kemudian dalam yaitu dengan tabbing environment. \documentclass{article} \begin{document} \begin{tabbing} \emph{Info:} \= Software \= : \= \LaTeX \\ \> Author \> : \> Leslie Lamport \\ \> Website \> : \> www.latex−project.org \end{tabbing}
Tabbing environment memberikan pengaturan dokumen yang digunakan untuk memulai garis baru. Kita menggunakan tiga tahap sederhana untuk pengaturan tabbing yaitu :
.
\= adalah mengatur berhentinya tab. Kita seharusnya mengambil beberapa tab berhenti pada sebuah garis. Jika kita menggunakan \= selanjutnya, maka tab berhenti seharusnya menghapus posisi ini.
.
\\ adalah akhir dari baris.
.
\> menuju tab stop selanjutnya. Ini juga mengartikan backwards.
MEMBUAT TABEL DAN MENYISIPKAN GAMBAR
Cara ini dengan cepat dapat menghasilkan kolom dengan perataan kiri. Jika baris pada tabbing environment yang seharusnya di akhir halaman maka akan bersambung ke halaman selanjutnya.Kita akan melihat tabel yang memuat perintah dan contoh keluar daftar bentuk tulisan yaitu :
1
Mulai dengan dokumen baru seperti pada contoh sebelumnya tetapi definisikan perintah untuk pengaturan daftar tulisan di bagian atas tabel kita. \documentclass{article} \newcommand{\head}[1]{\textbf{#1}} \begin{document} \begin{tabbing}
2
Tulisan pengaturan baris pertama dengan \= dan menggunakan \>. Gunakan perintah \verb...|| digunakan untuk pengaturan tampilan tulisan yang sebenarnya. \begin{tabbing} Family \= \verb|\textrm{...}| \= \head{Declaration} \= \kill \> \head{Command} \> \head{Declaration} \> \head{Example}\\ Family \> \verb|\textrm{...}| \> \verb|\rmfamily| \> \rmfamily Example text\\ \> \verb|\textsf{...}| \> \verb|\sffamily| \> \sffamily Example text\\ \> \verb|\texttt{...}| \> \verb|\ttfamily| \> \ttfamily Example text \end{tabbing}
3
Didapat hasil yaitu : Command Declaration Example Family \textrm{...} \rmfamily Example text \textsf{...} \sffamily Example text \texttt{...} \ttfamily Example text
5.1
Pengaturan Tabel
Pada bagian kita akan memberikan struktur dan format yang lebih kompleks,seperti pengaturan perataan tengah di kolom, pembagian garis, dan struktur bersarang dalam tabel. LATEX mempunyai tabular environment yang digunakan untuk pengaturan tabel sederhana maupun lebih
97
kompleks. Kita akan membuat tabel dengan pengaturan garis horizontal dan pengaturan posisi teks didalam tabel yaitu rata kiri, rata kanan, ataupun rata tengah dapat dilakukan sebagai berikut :
1
Mulailah dengan membuat dokumen baru kemudian definisikan pengaturan baris depan untuk daftar tulisan yang ada. \documentclass{article} \newcommand{\head}[1]{\textnormal{\textbf{#1}}} \begin{document}
2
Mulailah mendefinisikan tabular environment, dengan menjelaskan pengaturan perataan tulisan, misalkan ketiklah {ccc} untuk perataan tengah tiga kolom yang kita buat. \begin{tabular}{ccc}
3
Tulislah tabel baris depan kemudian pisahkan ketiga kolom tersebut dan akhirilah dengan mengetik tanda \\. Gunakan \hline untuk menandakan garis horizontal. \hline \head{Command} & \head{Declaration} & \head{Output}\\ \hline
4
Lanjutkan dan isi kolom dan baris dengan teks kemudian tambahkan \verb | \command |. \verb|\textrm| & \verb|\rmfamily| & \rmfamily Example text\\ \verb|\textsf| & \verb|\sffamily| & \sffamily Example text\\ \verb|\texttt| & \verb|\ttfamily| & \ttfamily Example text\\ \hline
5
5.1.1
Didapatkan hasil yaitu : Command Declaration \textrm \rmfamily \textsf \sffamily \texttt \ttfamily
Output Example text Example text
Example text
Pengaturan Format Argumen
Didalam contoh diatas, terdapat beberapa hal yang perlu mengerti tentang perataan teks yang ada, di bawah ini akan diberikan contoh lebih jauh tentang hal tersebut : Perataan teks meliputi rata tengah, rata kiri ataupun rata kanan. Di bagian contoh diberikan ketiga perataan tersebut sehingga kita akan memberikan penjelasan tentang perbedaannya.
MEMBUAT TABEL DAN MENYISIPKAN GAMBAR
1
Mulai dengan dokumen sama yang telah kita buat dan ketiklah kode perintah dibawah ini : \begin{tabular}{|l|c|r|p{1.7cm}|} \hline left & centered & right & a fully justified paragraph cell\\ \hline l & c & r & p\\ \hline \end{tabular}
2
Didapatkan hasil yaitu : left centered right
l
c
r
a fully justified paragraph cell p
Contoh diatas akan diberikan penjelasan berikut : l artinya "left" untuk perataan kiri suatu teks yang ada. r artinya "right" untuk perataan kanaa suatu teks yang ada. c artinya "center" untuk perataan tengah suatu teks yang ada.
5.1.2
Pengaturan Format Tabel
Dibawah diberikan contoh dari suatu forum LATEX exchange Community tentang solusi bagaimana untuk men-format tabel sehingga dapat mempercantik tabel tersebut : \documentclass{article} \usepackage{tabularx,ragged2e} \newcolumntype{x}{>{\Centering}X} \begin{document} \begin{table}[htdp] \caption{Comparison of Elements in Air on the Space Station and sea level on Earth}\label{default} \begin{tabularx}{\linewidth}{|>{\RaggedRight}p{2.5cm}|x|x|x|}\hline Chemical Component & Percentage in Earth’s Atomsphere & Ideal Values for the Space Station & Astronaut Exhalation\\ \hline Nitrogen & 78.084\% & 78.000\% & 74.200\% \\ \hline Oxygen & 20.946\% & 21.000\% & 15.300\% \\ \hline Argon & 0.934\% & 0.000\% & 0.000\% \\ \hline Carbon Dioxide& 0.033\% & 0.000\% & 3.600\% \\ \hline Water Vapour & 0.030\% & 1.000\% & 0.800\% \\ \hline Trace Elements& 0.003\% & 0.000\% & 0.800\% \\ \hline
99
\end{tabularx} \end{table} \end{document}
Didapat hasil yaitu : Tabel 5.1 Comparison of Elements in Air on the Space Station and sea level on Earth Chemical Component Nitrogen Oxygen Argon Carbon Dioxide Water Vapour Trace Elements
Percentage in Earth’s Atomsphere 78.084% 20.946% 0.934% 0.033% 0.030% 0.003%
Ideal Values for the Space Station 78.000% 21.000% 0.000% 0.000% 1.000% 0.000%
Astronaut Exhalation
\documentclass{article} \usepackage{booktabs,array,dcolumn} \newcolumntype{d}{D{.}{.}{2.3}} \newcolumntype{C}{>{\centering}p} \begin{document} \begin{table}[htdp] \caption{Comparison of Elements in Air on the Space Station and sea level on Earth} \centering \begin{center} \begin{tabular}{p{1.25in}ddd} \toprule \multicolumn{1}{C{1.25in}}{Chemical Component} & \multicolumn{1}{C{1in}}{Earth’s Atmosphere (\%)} & \multicolumn{1}{C{1.25in}}{Ideal Values for the Space Station (\%)} & \multicolumn{1}{C{1in}}{Astronaut Exhalation (\%)}\\ \midrule Nitrogen & 78.084 & 78.000 & 74.200 \\ Oxygen & 20.946 & 21.000 & 15.300 \\ Argon & 0.934 & 0.000 & 0.000 \\ Carbon Dioxide & 0.033 & 0.000 & 3.600 \\ Water Vapour & 0.030 & 1.000 & 0.800 \\ Trace Elements & 0.003 & 0.000 & 0.800 \\ \bottomrule \end{tabular} \end{center} \label{default} \end{table}
74.200% 15.300% 0.000% 3.600% 0.800% 0.800%
0
MEMBUAT TABEL DAN MENYISIPKAN GAMBAR
\end{document}
Didapat hasil yaitu : Tabel 5.2 Comparison of Elements in Air on the Space Station and sea level on Earth
Chemical Component Nitrogen Oxygen Argon Carbon Dioxide Water Vapour Trace Elements
5.2
Earth’s Atmosphere (%)
Ideal Values for the Space Station (%)
Astronaut Exhalation (%)
78.084 20.946 0.934 0.033 0.030 0.003
78.000 21.000 0.000 0.000 1.000 0.000
74.200 15.300 0.000 3.600 0.800 0.800
Pengaturan Warna di Tabel
Dibawah diberikan contoh pewarnaan tabel pada LATEX agar dapat mempercantik tampilan tabel tersebut berikut dapat dilihat kode perintahnya : \begin{table}[h!] \centering \rowcolors{1}{}{gray!20} \begin{tabular}{ll} \rowcolor{Ecstasy} $x_{n+1}$ & $|x_{n+1}−x_n|$\\ \hline 1.20499955540054 & 0.295000445\\ 1.17678931926590 & 0.028210236\\ 1.17650193990183 & 3.004$\times10^{−8}$\\ 1.17650193990183 & 4.440$\times10^{−16}$\\ \hline \end{tabular} \caption{Iteración de Newton para $x^2−\cos(x)−1=0$ con $x_0=1.5.$} \end{table}
Tabel 5.3 Iteración de Newton para x2 − cos(x) − 1 = 0 con x0 = 1.5. Dibawah diberikan contoh pewarnaan tabel pada LATEX dengan tambahan blok suatu baris yang diinginkan agar dapat mempercantik tampilan tabel tersebut berikut dapat dilihat kode perintahnya : \begin{tabular}{ll} \rowcolor{Ecstasy} $x_{n+1}$ & $|x_{n+1}−x_n|$\\ \hline \cellcolor[gray]{0.80} 1.20499955540054 & 0.295000445\\ 1.17678931926590 & 0.028210236\\ 1.17650196994274 & 0.000287349\\ 1.17650193990183 & 3.004$\times10^{−8}$\\ \cellcolor[gray]{0.80} 1.17650193990183 & 4.440$\times10^{−16}$\\ \hline \end{tabular}
Didapat hasil yaitu : xn+1 1.20499955540054 1.17678931926590 1.17650196994274 1.17650193990183 1.17650193990183
Dibawah ini kode perintah LATEX : \begin{sideways} \begin{tabular}{lc} $x_{n+1}$ &$|x_{n+1}−x_n|$\\ \hline \cellcolor[gray]{0.80} 1.17 & 3.$\times10^{−8}$\\ 1.17 & 4.$\times10^{−16}$\\ \hline \end{tabular} \end{sideways}
2
Didapat hasil yaitu :
MEMBUAT TABEL DAN MENYISIPKAN GAMBAR
xn+1 1.17 1.17
|xn+1 − xn | 3.×10−8 4.×10−16
2
1
Dibawah kode perintah LATEX : \begin{tabular}{lc} $x_{n+1}$ &\begin{sideways}$|x_{n+1}−x_n|$\end{sideways}\\ \hline \cellcolor[gray]{0.80} 1.17 & 3.$\times10^{−8}$\\ 1.173 & 4.$\times10^{−16}$\\ \hline \end{tabular}
Didapat hasil yaitu :
xn+1 1.17 1.173
5.3
|xn+1 − xn |
2
3.×10−8 4.×10−16
Menyisipkan Gambar
Pada bagian ini akan diberikan beberapa penjelasan didalam menyisipkan gambar dalam dokumen LATEX. Tentunya LATEX memiliki suatu paket graphicx yang memudahkan kita dalam menyisipkan gambar, grafik, diagram, dan lain sebagainya. Kita akan menyisipkan gambar didalam dokumen LATEX menggunakan perintah demo untuk menampilkan gambar sebagai sample tanpa harus adanya file gambar dalam dokumen kita.
1
Mulailah dengan membuat dokumen baru dan tambahkan dokumen Anda dengan paket blindtext(untuk membuat dummy text) atau lipsum package dan juga babel package untuk pengaturan bahasa dengan ketentuan : \documentclass[a5paper]{article} \usepackage[english]{babel} \usepackage{blindtext} \usepackage[demo]{graphicx}
Selanjutnya buat perintah untuk memanggil figure environment digunakan untuk menyisipkan gambar dan atur gambar dengan posisi tengah \lipsum[1] \begin{figure}[h] \centering
3
Masukkan perintah \includegraphics untuk memanggil file gambar yang akan kita sisipkan \includegraphics[width=2cm]{biru}
4
Masukkan caption dan tutuplah perintah untuk menyisipkan gambar. \caption{Test figure} \end{figure} \lipsum[2] \end{document}
Didapat hasil yaitu : Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut purus elit, vestibulum ut, placerat ac, adipiscing vitae, felis. Curabitur dictum gravida mauris. Nam arcu libero, nonummy eget, consectetuer id, vulputate a, magna. Donec vehicula augue eu neque. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Mauris ut leo. Cras viverra metus rhoncus sem. Nulla et lectus vestibulum urna fringilla ultrices. Phasellus eu tellus sit amet tortor gravida placerat. Integer sapien est, iaculis in, pretium quis, viverra ac, nunc. Praesent eget sem vel leo ultrices bibendum. Aenean faucibus. Morbi dolor nulla, malesuada eu, pulvinar at, mollis ac, nulla. Curabitur auctor semper nulla. Donec varius orci eget risus. Duis nibh mi, congue eu, accumsan eleifend, sagittis quis, diam. Duis eget orci sit amet orci dignissim rutrum.
Nam dui ligula, fringilla a, euismod sodales, sollicitudin vel, wisi. Morbi auctor lorem non justo. Nam lacus libero, pretium at, lobortis vitae, ultricies et, tellus. Donec aliquet, tortor sed accumsan bibendum, erat ligula aliquet magna, vitae ornare odio metus a mi. Morbi ac orci et nisl hendrerit mollis. Suspendisse ut massa. Cras nec ante. Pellentesque a nulla. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Aliquam tincidunt urna. Nulla ullamcorper vestibulum turpis. Pellentesque cursus luctus mauris.
5.3.0.1
Apa yang terjadi
4
MEMBUAT TABEL DAN MENYISIPKAN GAMBAR
Didalam menyisipkan gambar diperintah perintah untuk memanggil yaitu \includegraphics. Kita bisa menspesifikasi jenis file yang dapat disisipkan dalam dokumen LATEX Anda yaitu : .
.
5.3.1
PNG,JPG,PDF bisa disisipkan secara langsung dengan men-compile PDFLaTEX atau langsung klik ikon PDFTeXify pada text editor WinEdt Anda. EPS bisa disisipkan dengan men-compile ke DVI kemudian konversikan ke PS lalu ke PDF. Kamu bisa menggunakan pengaturan pada bagian menu Options pada WinEdt kemudian Excution Mode > TEX Options > dvi → ps → pdf, lalu klik Apply dan terakhir klik OK untuk menyetujui perubahan yang ada.
Memperbesar Gambar
Pada contoh diatas terdapat pengaturan ukuran besarnya gambar yang disisipkan dan penempatan gambar pada dokumen LATEX yaitu width=2cm dan [h]. Kamu bisa memilih ukuran yang berbeda pada gambar yang ingin kamu sisipkan. Untuk itu, marilah kita mengatur suatu kode perintah pemanggilan gambar yaitu \includegraphics \includegraphics[ukuran gambar yang akan kita buat]{nama file gambar}
Dibawah ini daftar pengaturan ukuran gambar dalam package graphicx yaitu : width. Perintah ini digunakan untuk mengubah ukuran lebar suatu gambar. height. Perintah ini digunakan untuk mengubah ukuran tinggi suatu gambar. scale. Perintah ini digunakan untuk skala suatu gambar. angle. Perintah ini digunakan untuk rotasi/ sudut suatu gambar, tetapi anda dapat menggunakan paket sideways untuk gambar posisi mendatar atau dengan paket rotating untuk perputaran posisi gambar.
5.3.2
Penempatan Gambar
Penempatan posisi gambar tentu sangat berguna bagi kita untuk menjelaskan suatu hal didalam dokumen. Dibawah ini diberikan beberapa penempatan posisi gambar yaitu : h artinya here, penempatan posisi gambar dimana kode perintah kita tuliskan. t artinya atas, penempatan posisi gambar diatas dokumen yang kita tulis. b artinya bottom, gambar berada pada bagian bawah teks yang kita tulis. p artinya page, gambar berada berbeda halaman dari tempat teks yang kita tulis.
105
5.3.3
Mengatur teks di Gambar
Penempatan gambar tidak hanya dalam posisi diatas, dibawah suatu dokumen yang kita tulis tetapi juga bisa dalam posisi menyisipkan gambar diantara teks yang ada. Disini diberikan contoh yaitu wrapfig:
1
Mulai dengan dokumen baru dengan ketentuan : \documentclass[a5paper]{article} \usepackage[english]{babel} \usepackage{lipsum} \usepackage[demo]{graphicx} \usepackage{wrapfig} \pagestyle{empty} \begin{document}
2
Selanjutnya, mulailah untuk memanggil kode perintah paket wrapfig dan buatlah pada bagian yang tidak termuat dalam daftar isi yaitu : \section*{Teks diantara Gambar} \lipsum[3] \begin{wrapfigure}{l}{2cm} \includegraphics[width=2cm]{test} \caption{Test gambar 1} \end{wrapfigure} \lipsum[4] \end{document}
Didapat hasil yaitu : Nulla malesuada porttitor diam. Donec felis erat, congue non, volutpat at, tincidunt tristique, libero. Vivamus viverra fermentum felis. Donec nonummy pellentesque ante. Phasellus adipiscing semper elit. Proin fermentum massa ac quam. Sed diam turpis, molestie vitae, placerat a, molestie nec, leo. Maecenas lacinia. Nam ipsum ligula, eleifend at, accumsan nec, suscipit a, ipsum. Morbi blandit ligula feugiat magna. Nunc eleifend consequat lorem. Sed lacinia nulla vitae enim. Pellentesque tincidunt purus vel magna. Integer non enim. Praesent euismod nunc eu purus. Donec bibendum quam in tellus. Nullam cursus pulvinar lectus. Donec et mi. Nam vulputate metus eu enim. Vestibulum pellentesque felis eu massa. Quisque ullamcorper placerat ipsum. Cras nibh. Morbi vel justo vitae lacus tincidunt ultrices. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In hac habitasse platea dictumst. Integer tempus convallis augue. Etiam facilisis. Nunc elementum fermentum wisi. Aenean placerat. Ut imperdiet, enim sed gravida sollicitudin, felis odio placerat quam, ac pulvinar elit purus eget enim. Nunc vitae tortor. Proin tempus nibh sit amet nisl. Vivamus quis tortor vitae risus porta vehicula. Gambar 5.1 Tes gambar 2
6 Bagian ini hanya menjelaskan satu paket yaitu mhchem versi 3
STRUKTUR IKATAN KIMIA
LATEX tidak hanya digunakan dalam membuat notasi matematika dengan hasil yang bagus tetapi juga Anda dapat membuat struktur ikatan kimia dengan bantuan paket yaitu mhchem. Paket mhchem merupakan paket yang dibuat Martin Hensel dan terdiri dari dua bagian yaitu mhchem dan rsphrase [Hensel, 2013]. Pada bagian ini akan diberikan beberapa penjelasan yaitu (1) Membuat struktur ikatan kimia tanpa meggunakan paket mhchem,(2) Membuat struktur ikatan kimia dengan menggunakan paket mhchem,dan (3) Mengenal paket rsphrase.
6.1
Membuat struktur ikatan kimia tanpa meggunakan paket mhchem
Struktur ikatan kimia dapat dibuat menuliskan secara langsung dengan menggunakan perintah LATEX. Dari contoh dibawah ini, kita dapat membuat beberapa kesimpulan bahwa dengan adanya paket mhchem memberikan kita kemudahan yaitu :
1
Penulisan struktur ikatan kimia tanpa menggunakan paket mhchem tidak memiliki standar yang jelas seperti perataan teks, ukuran teks, dan tampilan teksnya sehingga dengan adanya mhchem didapat standar teks.
2
Penulisan struktur ikatan kimian terlalu sulit dan tidak alamiah karena jika kita ingin mengetik H3 PO4 ( $H_3PO_4$) maka kita harus mengetik tanda $ dan _ dengan adanya paket \mhchem hanya dengan mengetik H3PO4 saja.
3
Paket mhchem dapat membuat banyak masukan struktur ikatan kimia secara otomatis perataan teks, ukuran teks, dan jaraknya yang telah diatur.
107
Didukung tipografi tulisan sehingga memberikan tampilan teks yang bagus.
4
Contoh 6.1 Misalkan kita menginginkan membuat struktur ikatan kimia, 12 H2 O maka dapat kita ketik $\frac{1}{2}\,\mathrm{H}_2\mathrm{O}$. Selanjutnya, jika kita ingin membuat 3 Cr2 O2− 7 , maka dapat membuatnya dengan salah satu pilihan dibawah ini : 1
$3\,\mathrm{Cr}_2\mathrm{O}_7^{2−}$
3 Cr2 O2− 7 2
$3\,\mathrm{Cr}_2^{\strut}\mathrm{O}_7^{2−}$
3 Cr2 O2− 7
6.1.1
Membuat Struktur Ikatan Kimia dengan Paket Mhchem
Untuk dapat menggunakan paket ini, Anda dapat menambahkan pada bagian premble atau mukadimmah dengan mengetik \usepackage[version=3]{mhchem} atau jika Anda telah membuat suatu paket khusus maka tambahkan pada paket yang anda buat dengan mengetik :
\RequirePackage[version=3]{mhchem}
Alasan memakai version=3 adalah paket dengan versi ini kebanyakan kompatibel sehingga Anda dapat menggunakannya.
8
STRUKTUR IKATAN KIMIA
Ikatan Kimia Dasar H2 O Sb2 O3 H+ CrO42– AgCl2– [AgCl2 ]– Y99+ Y99+ H2(aq) NO3– (NH4 )2 S Jumlahan iktatan Kimia 2 H2 O 1 2 H2 O Isotop 227Th+ 90
Paket rsphrase terdiri dari dua bagian yaitu \rsnumber dan \rsphrase. Dibawah ini diberikan contoh dari penjelasan rsphrase:
Contoh 6.4 (Paket rsphrase) 1
The text for phrase \rsnumber{R1}\\ is "\rsphrase{R1}" The text for phrase R 1 is "Explosive when dry."
2
Teks ini menjelaskan tentang \rsnumber{R2}\\ adalah "\rsphrase{R2}" Teks ini menjelaskan tentang R 2 adalah "Risk of explosion by shock, friction, fire or other sources of ignition."
6.3
Membuat Struktur Lewis
Struktur Lewis merupakan struktur yang menggambarkan ikatan atom suatu senyawa, lalu bagaimana kita menggambarnya di dokumen LATEX berikut ini beberapa paket yang mendukungnya yaitu : • chemfig[Tellechea, 2013], dengan perintah \startscheme,\stopscheme,\chemfig, \lewis,\Lewis, \chemname .... • mhchem[Hensel, 2013],\ce{}; • chemformula[Niederberger, 2014] merupakan bagian dari paket chemmacros,dengan perintah \ch{} !()() and \chlewis; • bohr[Niederberger, 2013], dengan perintah \elconf and \writeelconf. Berikut contoh beberapa paket diatas :
Selain itu, kita dapat juga menggambar ikatan atom antar senyawa[Tellechea, 2013] yaitu sebagai berikut : \documentclass { article } \usepackage{chemfig} \usetikzlibrary { arrows. meta} \tikzset { elmove/.style ={−{Stealth [ #1]} ,shorten >=3pt,shorten <=2pt}
Didalam bab ini saya akan memberikan beberapa hal penjelasan mengenai pembuatan presentasi mengggunakan beamer yaitu :
1
Mengenal Beamer.
2
Syarat pembuatan Beamer.
3
Memulai menggunakan Beamer.
4
Contoh-contoh Beamer.
7.1
Perkenalan Beamer
Beamer merupakan salah satu dari kelas LATEX untuk membuat presentasi yang melibatkan proyektor, tetapi juga bisa digunkana untuk membuat slide yang transparan. Mempersiapkan beamer berbeda dengan program WYSIWYG1 seperti OpenOffice,Libre Office, Impress, Apple Keynote, Koffi, KPresenter, atau Microsoft Powerpoint[Tantau, 2013a]. Presentasi beamer dapat dibuat seperti kita membuat dokumen dalam LATEX yaitu dengan adanya preamble atau mukadimah, isi yang membuat sesi dan subsesi, slide yang berbeda dinamakan sebagai frame, terstruktur terdiri dari item, urutan, dan lain lainnya. 1 What
You See Is What You Get(Apa yang Kamu Lihat adalah Apa yang Kamu Dapatkan)
4
MEMBUAT PRESENTASI DENGAN BEAMER
Salah satu hal kekurangannya adalah pengembangan beamer ini, kita harus mengetahui penggunaan LATEX dalam menggunakan beamer. Kegunaannya adalah jika kamu mengetahui LATEX, kamu bisa menggunakan pengetahuanmu juga dalam membuat presentasi tidak hanya menulis paper saja. Beamer saat ini berada dalam versi 3.33 oleh Till Tantau, Joseph Wright, Vedran Miletic dan dirilis pada tanggal 25 Desember 2013.
7.1.1
Fitur Utama Beamer
Daftar dukungan fitur Beamer cukup banyak dan fitur paling penting menurut pendapat saya adalah :
.
.
.
.
.
.
.
7.1.2
Kamu bisa menggunakan dengan pdflatex, latex+dvips, lualatex dan xelatex. Sedangkan latex+dvipdfm tidak didukung. Perintah standar LATEX tetap bekerja, misalnya \tableofcontents tetap membuat daftar isi, \section tetap membuat struktur sesi, dan itemize atau enumerate tetanp membuat daftar item. Kamu bisa membuat dengan mudah efek overlay/animasi dan dinamis. Tema yang di beamer mengikuti perubahan yang ada sekarang sehingga sangat cocok kegunaannya. Temanya didesain dengan memberikan contoh dalam praktiknya yang tidak hanya ditunjukkan hasilnya saja. Tampilan,warna, jenis tulisan digunakan di presentasi bisa dengan mudah diubah secara umum, tetapi kamu tetap juga bisa mengontrolnya. Gaya khusus file mengikuti kamu untuk menggunakan sumber kelas LATEX secara langsung seperti artikel atau buku. Inilah yang membuatnya mudah dalam membuat presentasi catatan kuliah atau presentasi perkulihan. Keluaran akhir dari presentasi beamer adalah file secara tipikal dalam bentuk ekstensi .pdf. Aplikasi pembuat file berjenis .pdf tentunya tersedia di semua platforms yang ada yaitu Android, Windows, Mac dan lain sebagainya. Ketika kamu membawa presentasimu untuk konferensi pada flashdisk, car memory, kamu tidak usah khawatir versi program presentasi yang terpasang di sana dan juga presentasimu akan terlihat tentunya sama seperti terlihat di komputermu.
Sejarah Perkembangan Beamer
Till Tantau membuat beamer di waktu luangnya. Banyak orang lain yang membantu mengirimkan dia email yang memuat saran untuk pengembangan atau koreksi atau patchs atau tema yang baru(sekarang ini, kira-kira lebih dari seribu email yang memuat topik dan konsentrasi tentang beamer). Selanjutnya, banyak pengembangan secara umum adalah tentang fitur yang diminta dan laporan adanya bugs/kesalahan. Tanpa adanya timbal balik ini, beamer tetap menjadi
115
koleksi dari makro khusus untuk membuat presentasi seminar lebih mudah. Till Tantau membuat versi beamer untuk presentasi PhD di bulan Februari 2003. Sebulan selanjutnya, dia mengirimkan paket tersebut ke CTAN(Comprehensive TEX Archive Network) atas permintaan beberapa koleganya. Setelah itu, sesuatu yang luar biasa pengembangan beamer LATEX. Sejak 2007, Till Tantau menyerahkannya ke Joseph Wright dan Vedran Miletic dengan meningkatkan kode, penambahan fitur baru dan bantuan pengguna, serta memperbaiki bug yang ada.
7.2
Syarat pembuatan Beamer
Sebelum kita memulai menggunakan beamer, terlebih dulu kita haru memenuhi syarat agar dapat menjalankan beamer LATEX, dapat dilihat dibawah ini :
7.2.1
Pemasangan Beamer
Ada beberapa cara yang berbeda dalam pemasangan kelas beamer tergantung yang kamu perlukan. Ketika kamu menginstal kelas beamer, kamu bisa juga memasang paket dibawah ini. Sebelum pemasangan, kamu bisa melihat lisensi yang didistribusikan oleh sistem operasimu. Beruntung, kebanyakan sistemmu telah siap ada dalam pemasangan beamer, kamu bisa melewati sesi ini.
7.2.2
Versi Beamer
Beamer dalam penjelasan ini merupakan versi 3.33. Beamer memerlukan beberapa paket versi terakhir untuk menjalankannya dan juga versi dibawah ini dua paket khusus yaitu
.
pgf.sty versi 1.00,
.
x.color.sty versi 2.00.
Jika kamu menggunakan pdfLATEX (pilihan), kamu perlu pdflatex 0.14 atau lebih dan versi dibawahnya tidak akan bekerja.
6
MEMBUAT PRESENTASI DENGAN BEAMER
7.2.3
Pemasangan paket yang dibutuhkan di Beamer
Kita tidak membuat atau mengatur paket beamer yang telah ada, tetapi beruntungnya orang yang lain dengan baik bisa melakukannya. Kita tidak bisa memberikan petunjuk dengan detail bagaimana melakukan pemasangan paket ini, ketika kita tidak bisa mengaturnya, tetapi kita bisa menceritakanmu untuk menemukannya dan kita bisa menceritakan seseorang yang menjelaskan bagaimana memasangnya. Jika kamu mempunyai masalah dengan pemasangan , kamu harus melihat hal pertama dibawah ini.
7.2.3.1
TEX Live dan MacTEX
Didalam TEX Live, gunakan tlmgr untuk memasang paket yang disebut beamer, ,pgf, dan color. Jika kamu telah memasang versi terakhir dari TEX Live, kamu sudah bisa menggunakan beamer karena sudah termasuk didalamnya.
7.2.3.2
MikTEX dan proTEXt
Gunakan update wizard atau package manager untuk memasang versi terakhir dari paket yang disebut beamer, pgf, dan xcolor.
7.2.3.3
Debian dan Ubuntu
Perintah "aptitufe install latex-beamer" seharusnya dilakukan. Jika perlu, paket pgf dan latexxcolor akan otomatis terinstal. Untuk lebih detail, ikut penginstalan paket dibawah ini :
.
http://packages.debian.org/latex-beamer
.
http://packages.debian.org/pgf
.
http://packages.debian.org/latex-xcolor
7.2.3.4
Debian 5.0 lenny
Termasuk kedalam TEX Live 2007, dan versi 6.0 termasuk ke TEX Live 200. Ini juga mengikuti pemasangan versi yang lebih baru tanpa ada pembaruan paket LATEX yang lainnya.
7.2.3.5
Ubuntu 8.04, 9.04,dan 9.10.
117
Termasuk kedalam TEX Live 2007, dan versi 10.04 termasuk TEX Live 2009. 7.2.3.6
Fedora 9,10,11,12,13
Termasuk kedalam TEX Live 2007 yang termasuk didalam beamer dan bisa diinstal menggunakan "ym install texlive -texmf-latex". Sebagaimana dengan Debian, kamu harus mengikuti penginstalan manual versi yang lebih baru kedalam direktori lokal. Jundrich Novy menjelaskan paker rpm TEX Live untuk Fedora 12 dan 13 di http://fedoraproject.org/wiki/Features/TeXLive, sedangkan untuk Fedora 14 yang termuat di TEX Live 2010 yang akan segera rilis.
7.2.4
Interaksi kelas Beamer dengan paket LATEX lain
Ketika kamu menggunakan paket atau kelas bersama dengan beamer, maka pilihan tambahan dibawah ini diperlukan yaitu sebagai berikut : .
\usepackage{AlDraTex},\usepackage{alltt}.
.
\usepackage{amsthm}; Paket ini secara otomatis berjalan ketika kita menggunakan beamer
untuk pengaturan teorema. .
\usepackage[french]{babel}; Ketika kamu menggunakan bahasa perancis, fitur yang ada secara
fungsional dimatikan. Untuk contoh, enumerasi tetapi mengikuti standar beamer dan tidak mengikuti gaya bahasa perancis. .
.
\usepackage[spanish]{babel},\usepackage{color},\usepackage{colortbl}, \usepackage{CJK},\usepackage {deluxetable}, \usepackage{DraTex},\usepackage{enumerate},\documentclass{foils} \usepackage[T1,EU 1,EU2]{fontenc},\usepackage{fourier} \usepackage{HA−prosper}; Kamu tidak bisa menggunakan paket ini dengan benar, bagimana-
pun kamu haruslah mencoba menggunakan paker beamerprosper. .
.
\usepackage{hyperref},\usepackage[utf8,utf8x]{inputenc}, \documentclass[utf8x]{beamer} \documentclass[utf8]{beamer}, Pilihan ini merupakan kode untuk utf8 yang didesain tanpa digunakan ucs dan dikatakan sama dengan \usepackage{utf8}{inputenc} di bagian preamble.
Tidak ada pilihan lain untuk mengaplikasikan lualatex dan xelatex, ketika dukungan keduanya hanya sebagai peran native tanpa adanya paket ektra yang diperlukan. Banyaknya waktu menggunakan pilihan ini dapat menghasilkan kualitas keluaran, sehingga hati-hatilah menggunakan paket ini. Jika kamu menginginkan untuk mempunyai dokumen yang dapat melakukan kompilasai dokumen dengan driver ganda, maka ambillah paket iftex,ifxetex , dan ifluatex. Cara yang sama ketika pilihan utf8 untuk beamerarticle dengan menuliskan \usepackage{utf8}{inputenc}. Dan lagi, hati-hati jika kamu menggunakan lualatex atau xelatax terkadang banyak kesalahan yang didapat. .
\usepackage{listings}; Catatan bahwa kamu harus berlatih lstlisting yang mempunyai cara yang sama dengan verbatim. Ketika kamu menggunakan \derverbatim yang memuat lstlisting berwarna, gunakan pilihan warna dari \defverbatim.
\usepackage{msc}, Ketika paket ini menggunakan pstricks didalamnya. Segala yang diap-
likasikan untuk pstricks juga bisa diaplikasikan ke msc. .
\usepackage{musixtex}, Ketika kamu menggunakan MusiXTEX untuk mengatur skor musik,
kamu harus memmpunyai ekstensi teks yang ada. Kebanyakan distribusi modern saat ini telah mampu dengan menggunakan pdflatex dan latex. Bagaimanapun, jika kamu mempunyai distribusi lama, kamu harus menjalankannya dengan pdfelatex atau e-latex yang termasuk pdflatex dan latex. Didalam lingkungan musik, \pause untuk mendefinisikan ulang definisi MusiXTEX yang cocok. Kamu bia menggunakan perintah \beamerpause untuk membuat animasinya. .
\usepackage{pdfpages}, Perintah ini seperti \includepdf yang hanya bekerja diluar frame, ketika memproduksi halamannya. Kamu bisa mengatakan \setbeamercolor{background canvas}{bg=}
. Kita kamu menggunakan seperti perintah latar belakang yang lain selain warna putih, maka cobalah contoh dibawah ini : \begin{document} \begin{frame} \titlepage \end{frame} { \setbeamercolor{background canvas}{bg=} \includepdf{somepdfimages.pdf} } \begin{frame} A normal frame. \end{frame} \end{document} .
Professional font package, Jika kamu menggunakan paket font(tulisan) professional, makan beamer akan mendefinisikan ulang bagaimana variabel pengaturan bisa dengan berpengaruh terhadap font yang ada dalam beamer. Didalam kasus ini, kamu seharusnya menggunakan kelas pilihan untuk memilih font professional yang disisipkan.
119
.
\documentclass{prosper}, Jika kamu menginginkan selain membuat presentasi beamer, maka
cobalah kelas prosper. .
\usepackage{pstricks}, Kamu seharusnya menambahkan pilihan xcolor=pst, ketika kamu meng-
gunakan pstricks. .
\documentclass{seminar}, Jika kamu menginginkan seminar maka pakailah kelas beamer sem-
inar. .
.
\usepackage{texpower}, Kamu tidak bisa menggunakan paket ini dengan beamer. Bagaimanapun, kamu harus mencoba menggunakan paket beamertexpower. \usepackage{textpos}, Beamer secara otomatis mengikuti latar belakang warna putih, tidak
sedikit kamu melakukan pemasangan latar belakang template yang berbeda. Karena inilah, kamu harus menggunakan pilihan animasi menggunakan textpos, sehingga akan menempatkan kotak di depan. Sebagai alternatif, kamu bisa memasang template denga latar belakang kosong, tetapi ini bisa menghasilkan tampilan dalam situasi yang tidak benar dengan versi lebih lama Adobe Reader. .
.
.
\usepackage{ucs}, Lihat \usepackage[utf8,utf8x]{inputenc}. \usepackage{xcolor}, Paket xcolor secara otomatis dijalankan oleh beamer.cls dan merupakan aplikasi yang sama untuk warna. \documentclass[xcolor=daftar pilihan warnanya]{beamer}, Karena daftar pilihan warnanya untuk
memutuskan bahwa paket yang digunakan adalah xcolor. Ketika kita menggunakan beamer bersama dengan paket pstricks, yakinlah bahwa pilihan xcolor=pst untuk beamer dan xcolor. Paket color tidak akan berjalan secara otomatis jika beamerarticle dijalankan dengan piliha noxcolor.
7.3
Membuat Presentasi Beamer
Pada bagian ini akan berikan beberapa contoh beamer [Borbon.A and F, 2012] : \documentclass{beamer} \usepackage{amsmath,amssymb,amsfonts,latexsym,stmaryrd} \usepackage[latin1]{inputenc} \usepackage[T1]{fontenc} %\usepackage{epstopdf} %\DeclareGraphicsExtensions{.pdf,.png,.jpg,.gif, .eps} \usefonttheme{professionalfonts} \usetheme{Warsaw} \setbeamercovered{transparent} \newtheorem{Teorema}{Teorema} \newtheorem{Ejemplo}{Example}
0
MEMBUAT PRESENTASI DENGAN BEAMER
\newtheorem{Definicion}{Definisi} \newtheorem{Corolario}{Akibat} \newtheorem{Prueba}{Prueba} \begin{document} \title{Factorisasi en $Z_p[x]$ y en $Z[x].$\\} \subtitle{Parte I} \author{{\bf Prof. Walter Mora F.}\\ {Escuela de Matematica, ITCR}\\ {www.cidse.itcr.ac.cr/revistamate/}\\ \vspace*{0.5cm}} \date{Junio 2007} \frame{\titlepage} \section{ Primera section} \begin{frame}{Titulo de este marco} % texto \end{frame} \begin{frame}{Titulo de este marco} % texto \end{frame} \end{document}
Gambar 7.1 Tampilan beamer dengan tema Warsaw Penjelasan contoh diatas, dokumen presentasi dengan beamer diatas terdiri dari 3 bagian dan sama seperti struktur dokumen LATEX yaitu :
1
Document class, Bagian ini menentukan dokumen beamer dengan adanya perintah yaitu \documentclass{beamer}
2
Preamble, Bagian ini juga merupakan bagian yang digunakan untuk memanggil perintah paket yang dibutuhkan dan terkadang digunakan untuk mendefinisikan ulang nama pada tampilan hasil dokumen LATEX.Untuk contoh sebagai berikut :
121
\usepackage[latin1]{inputenc} \usepackage[T1]{fontenc} %% paket ini digunakan untuk mendefinisikan font(tulisan) %% dan masukan yang ada, misalnyabahasa spanyol %%\usepackage{epstopdf} %%\DeclareGraphicsExtensions{.pdf,.png,.jpg,.gif, .eps} \usefonttheme{professionalfonts} \usetheme{Warsaw} \setbeamercovered{transparent} \newtheorem{Teorema}{Teorema} \newtheorem{Ejemplo}{Example} \newtheorem{Definicion}{Definisi} \newtheorem{Corolario}{Akibat} \newtheorem{Prueba}{Prueba}
3
Dokumen, Bagian ini merupakan isi dari dokumen yang kita buat dan hal yang berbeda terdapat adanya frame. Frame inilah yang menentukan banyak slide, animasi, dan efek yang diberikan. Berikutnya contohnya : \begin{document} \title{Factorisasi en $Z_p[x]$ y en $Z[x].$\\} \subtitle{Parte I} \author{{\bf Prof. Walter Mora F.}\\ {Escuela de Matematica, ITCR}\\ {www.cidse.itcr.ac.cr/revistamate/}\\ \vspace*{0.5cm}} \date{Junio 2007} \frame{\titlepage} \section{ Primera section} \begin{frame}{Titulo de este marco} %texto \end{frame} \begin{frame}{Titulo de este marco} %texto \end{frame}
7.4
Tema Beamer
Beamer juga memiliki beragam tema seperti pada template Microsoft Powerpoint sehingga menjadi tidak membosankan bagi kita, Berikut beberapa tema yang ada :
Para pengembangan baik itu institusi, perusahan atau perorangan mulai mengembangkan tema beamer yang lebih sesuai dengan keinginan. Tema -tema ini menambah koleksi tema di beamer dan semakin menarik jika kita gunakan. Berikut ini tema yang ada di beamer selain tema standar yaitu : Air Chalkboard Execushares Org White and Black GC3 Cambridge Southampton
Ampang Columbia FancySlides Oxigen Wuerzberg TUDelft ESOP INRA
Amrita Cyberjaya Gelugor 2 Skudai Kyoto AGH AP
Andreas Linz Darkconsole Goddard Torino Lestin AFIT Naked
Bjeldback Darkthemes Latvijas UTBM Keynote Hackd Flip
Black and White Erlangen Moreblue Weingarten Sybila LUH Stockholm
Tabel 7.2 Tema Beamer selain tema standar
7.5
Makro(Frame)
Beamer memiliki hal yang besar yaitu frame. Frame adalah penempatan teks, gambar, dan animasi berada didalam sini. Berikut contoh frame didalam beamer : \begin{frame} \frametitle{Campo Galois $GF(p^r)$} \framesubtitle{Resumen} \begin{enumerate} \item Todo dominio integral {\em finito} es un campo\\ \item Si $F$ es un campo con $q$ elementos, y $a$ es un elemento no nulo de $F$, entonces $a^{q−1}=1$\\
123
\item Si $F$ es un campo con $q$ elementos, entonces cualquier $a \in \, F$ satisface la ecuación $x^q−x=0$\\ \end{enumerate} \end{frame}
7.6
Overlay/Animasi
Terkadang ketika kita menggunakan presentasi menggunakan power point biasa kita menggunakan animasi, misalnya membuat suatu daftar urutan 1 ke 2, 2 ke 3 , dan seterusnya, namun kita hanya menampilkannya satu persatu dan disini disini disebut sebagai overlay. Dibawah ini beberapa pilihan yaitu :
Pilihan <+-> merupakan pilihan yang diberikan menampilkan item atau urutan satu demi satu seperti animasi. Berikut contohnya yaitu : \begin{frame} \frametitle{Campo Galois $GF(p^r)$} \framesubtitle{Resumen} \begin{enumerate}[<+−>] % <− Nueva opción \item Sea $F$ un campo con $q$ elementos y $a$ un elemento no nulo de $F$. Si $n$ es el orden de $a$, entonces $n|(q−1)$. \item Sea $p$ primo y $m(x)$ un polinomio irreducible de grado $r$ en $Z_p[x]$. Entonces la clase residual $Z_p[x]/\equiv_{m(x)}$ es un campo con $p^r$ elementos que contiene $Z_p$ y una raíz de $m(x)$. \item Sea $F$ un campo con $q$ elementos. Entonces $q=p^r$ con $p$ primo y $r \in \, N$ \end{enumerate} \end{frame}
Selain itu, terdapat pilihan dengan mengurutkan tampilan menggunakan tanda <1−>,<2−> ,<3−>, dan seterusnya. \begin{frame}{Ejemplo} \begin{enumerate} \item<1−> $x^4−x=0$ % <1−> \item<2−> $x(x^3−1)=0$ \item<3−> $x =0 \;$ o $\;x^3−1=0$ \item<4−> $x =0 \;$ o $\;x=\sqrt[3]{1}$ \item<1−> $\Longrightarrow x=0,\; x=1$ % <1−>
4
MEMBUAT PRESENTASI DENGAN BEAMER
\end{enumerate} \end{frame} \begin{frame}{Ejemplo} \begin{enumerate}[<+−| alert@+>] % <− opción \item $x^4−x=0$ \item $x(x^3−1)=0$ \item $x =0 \;$ o $\;x^3−1=0$ \item $x =0 \;$ o $\;x=\sqrt[3]{1}$ \item $\Longrightarrow x=0,\; x=1$ \end{enumerate} \end{frame} \begin{frame}{Campo Galois $GF(p^r)$} \begin{Teorema} Sea $F$ un campo y $P(x)$ mónico en $F[x],$ grado $P(x)\geq 1$. Entonces, existe un campo $K$ que contiene a $F$ tal que en $K[x],$ $P(x)$ factoriza como un producto de factores lineales. \end{Teorema} \pause % <−−−− PAUSE \begin{Ejemplo} % Entorno definido en el preámbulo Sea $P(x)=x^3−2 \in\,Q[x]$. $P(x)$ es irreducible. Aunque tiene una raíz en $R,$ a saber $2^{1/3}$, $R$ no es un campo de escisión para $P.$ \end{Ejemplo} \end{frame}
Selain itu, terdapat pilihan perintah animasi pada beamer yaitu sebagai berikut : \transblindshorizontal \transboxout \transreplace \transsplithorizontalin
Tabel 7.3 Pilihan perintah Animasi yang digunakan untuk beamer
7.7
Blocks/Blok
Blocks hampir sama dengan frame namun block berada didalam frame dan digunakan untuk menunjukkan informasi yang penting seperti suatu teorema, definisi, lemma dan lain sebagainya.
\documentclass{article} \usepackage{listings} \title{Sample Document} \author{John Smith} \date{\today} \begin{document} \maketitle Hello World! % This is a comment. \end{document}
7.8
Alternatif Beamer
Pada bagian ini kita akan memberikan beberapa alternatif kelas maupun makro yang bisa kita gunakan untuk membuat presentasi selain kelas beamer yaitu powerdot, pdfscreen, dan simpleslides.
7.8.1
Powerdot
Powerdot merupakan kelas dari LATEX yang juga digunakan untuk membuat presentasi dengan cepat dan mudah. Paket ini diciptakan oleh Hendri Adriaens Christope Ellison. Perangkat ini mendukung file berjenis .eps. Ketika kamu ingin menghasilkan dokumen .pdf, hal yang harus kamu lakukan adalah mengubah pengaturan pada bagian Execution Mode dari dvi to pS to pdf, maka nantinya hasil dokumen dalam bentuk ekstensi .pdf. Jika kamu menggunakan editor TEX
6
MEMBUAT PRESENTASI DENGAN BEAMER
yaitu WinEdt 8.0, kamu bisa melakukan perubahan pengaturan seperti yang telah dijelaskan diatas. Selain itu, powerdot juga telah mengalami banyak perkembangan dari segi paket maupun kestabilan penyempurnaan paket sebelumnya yaitu HA -Prosper dan Prosper. Untuk file kelas powerdot dapat diunduh di http://ctan.org/pkg/powerdot.
Penjelasan contoh diatas yaitu sebagai berikut : .
Powerdot menggunakan kelas powerdot dengan pilihan tema terdapat pada bagian dalam kurung siku yaitu : \documentclass[style=sailor]{powerdot}
.
Untuk menggunakan perintah slide/frame baru, powerdot menggunakan perintab sebagai berikut : \begin{slide} %Teks ditulis disini \end{slide}
.
Suatu slide dapat juga menggunakan tema yang memiliki pilihan warna seperti contoh diatas yaitu : \begin{slide}[ palette =Cocktail]{Palette=Cocktail} \lipsum[5] \end{slide}
7.8.1.1
Pilihan tema untuk Powerdot
Untuk pilihan tema powerdot adalah sebagai berikut : default elcolors paintings
simple aggie klope
tycja sailor jefka
ikeda upen pazik
fyma bframe
ciment horatio
Tabel 7.4 Pilihan tema untuk Powerdot
7.8.2
Pdfscreen
Pdfscreen merupakan paket yang dibuat oleh C. V. Radhakrishnan dan dipergunakan untuk desain ulang tampilan dokumen .pdf menjadi lebih menarik untuk layar komputermu. Ukuran
8
MEMBUAT PRESENTASI DENGAN BEAMER
Gambar 7.3 Tampilan PDScreen dengan tema : Blue
pdfscreen disesuaikan dengan layar komputermu namun jikalau Anda menginginkan dokumen presentasi dicetak maka ubah pengaturan pada pdfscreen. Untuk file paket pdfscreen dapat diunduh di http://www.ctan.org/pkg/pdfscreen. \documentclass[titlepage]{article} \usepackage{xspace,colortbl} \usepackage[indonesian]{babel} \usepackage[screen,panelright,paneltoc,blue]{pdfscreen} % Pilihan warna : blue, bluelace, gray, orange, palegreen, dan chocolate \margins{.5in}{.5in}{.5in}{.5in} \screensize{6in}{8in} \setcounter{secnumdepth}{3} \usepackage{amsmath} \title{\Huge\textbf{Integral Riemann− Stieltjes pada sebarang himpunan}} \author{\Large Hirwanto \\ \date{13 Mei 2013}} \setcounter{secnumdepth}{3} \definecolor{mypink}{RGB}{255,0,128} %\maketitle \begin{screen}
129
% \margins{.65in}{.65in}{.65in}{.65in} \margins{.35in}{.45in}{.35in}{.35in} %\screensize{6.25in}{8in} \screensize{5.25in}{7in} %\changeoverlay \overlay{3D_Ubuntu} %\overlay{logo.pdf} \def\pfill{\vskip6pt} \definecolor{panelbackground}{RGB}{28,138,207} \backgroundcolor{white} \end{screen} \setlength{\parindent}{0cm} \newtheorem{thm}{Teorema} \newtheorem{contoh}{Contoh} \newtheorem{dfn}[thm]{Definisi} \newtheorem{akibat}{Akibat} \newenvironment{proof}{Bukti} \begin{document} \maketitle \begin{abstract} \noindent \bfseries Our purpose is to study a generalized Stieltjes defined on a class of subsets of a closed number interval. We extend the result. Among other result, we prove that \begin{itemize} \item If $M\subseteq[a,b]$ and $f$ and $g$ are functions with domain $M$ such that $f$ is $g−$ integrable over $M$, and there exists left(right) extension $f^*$ dan $g^*$ to $[a,b]$, respectively, then $f^*$ is $g^*−$ integrable on $[a,b]$ and \[\int_{a}^{b} f^* dg^* = \int_M f dg \] \item Suppose that $F$ and $G$ are functions with domain including $[a,b]$ such that \begin{itemize} \item [(a)]$F$ is $G−$integrable on $[a,b]$ \item [(b)]$\overline{M}\subseteq[a,b]$ and $a,b \in M$ \item [(c)]if $z$ belong to $[a,b]−M$ dan $\epsilon$ is a positif number, then there is an open interval $s $ containing $z$ such that $|F(x)−F(z)||G(v)−G(u)|<\epsilon$ where each of $u,v,$ and $x$ is in $ s\cap[a,b],u
Penjelasan untuk contoh diatas adalah sebagai berikut :
• Documentclass, PDFScreen menggunakan kelas dokumen article namun hanya mengubah
0
MEMBUAT PRESENTASI DENGAN BEAMER
hasil tampilan dokumen menjadi lebih menarik. • Preamble, PDScreen pada bagian preamble menggunakan perintah screen. Hal ini digunakan untuk standar ukuran layar yang digunakan/diperlukan. Perlu diketahui pada contoh diatas, kita menggunakan file eksternal berupa gambar dengan nama 3D_Ubuntu maka gantilah gambar tersebut dengan file gambar yang kamu inginkan. • Isi dokumen, PDScreen tidak menggunakan perintah khusus sehingga sama ketika kita menggunakan kelas dokumen artikel.
7.8.2.1
Kompilasi PDFScreen
Untuk melakukan kompilasi PDFScreen, gunakan PDFLATEX untuk dokumen LATEX biasa.
7.8.3
Simpleslides
Gambar 7.4 Tampilan Simpleslides untuk tema BigNumber
Simpleslides merupakan salah satu module pihak untuk ConTEXt yang memudahkan kita dalam membuat presentasinya. Menggunakan perintah sederhana, kita dapat membuat presentasi dan
131
juga disediakan beragam yang memberikan efisien waktu. Unduh file module simpleslides dapat kamu unduh di http://modules.contextgarden.net/simpleslides. Berbeda dengan LATEX, ConTEXt memiliki mesin yang disebut Lua dan merupakan pengembangan dari mesin TEX namun dalam lingkungan yang berbeda. Berikut ini diberikan contoh sederhana dalam membuat simpleslides yaitu : \usemodule[simpleslides] [style=BigNumber,color=red] \setupTitle [ title={Title of the presentation}, author={Name of authors}, date={Date of presentation}, ] \starttext \placeTitle \SlideTitle {The first slide} Write whatever you want. \SlideTitle {The second slide} Continue writing. \stoptext
7.8.3.1
Pilihan tema untuk Simpleslides
Untuk membuat presentasi dengan simpleslide cukup mudah dengan adanya tema yang disediakan yaitu sebagai berikut : BigNumber HorizontalStripes SideSquares
BottomSquares NarrowStripes SideTocSplit
Boxed PlainCounter Sunrise
Ellipse RainbowStripe Swoosh
Tabel 7.5 Tema pada Simpleslides
Framed Rounded ThickStripes
FramedTitle Shaded
8
MENAMPILKAN KODE PROGRAM DI LATEX
LATEX memiliki paket yang memudahkan dan membantu kita dalam menampilkan kode program di LATEX seperti verbatim, Verbatim, listings, algorithm2e,minted dan lain -lain. Paket yang tersedia disesuaikan dengan kegunaan yang kita inginkan artinya jika kita hanya ingin menampilkan kode dengan gaya tampilan yang biasa maka gunakan paket verbatim dan untuk paket dengan pilihan gaya tampilan yang menarika dapat dipilih paket listings atau minted.
8.1
verbatim & Verbatim
Pada bagian ini, saya akan memberikan penjelasan mengenai verbatim. Verbatim atau verbatim merupakan salah satu paket atau bukan paket yang LATEX. Disini dibedakan antara Verbatim dan verbatim. Verbatim sendiri merupakan paket dari LATEX yang disebut sebagai "fancyvrb". Fancy Verbatim(fancyvrb) merupakan paket yang dibuat Timothy Van Zandt dari Universitas Princeton, Princeton, Amerika Serikat dan paket ini didokumentasikan oleh Girou(CNRS/ IDRIS, Prancis) dan Sebastion Rahtz(Elsevier,GB) dan Herbert Voß (Berlin,DE) dengan versi 2.8 pada tanggal 15 Mei 2010 [Zandt, 2010].
Paket fancyvrb merupakan paket yang memudahkan dan mempercantik dalam membaca dan menulis kode verbatim. Pengguna bisa menampilkan kode yang ada di LATEX untuk dicetak dalam bentuk .pdf atau .dvi seperti yang kita ketik pada text editor. Selain itu, pengguna juga bisa mengatur frame, pewarnaan, nomor garis, warna teks dan latar belakang teks.
133
8.1.1
Pendahuluan
"fancyvrb" merupakan pengembangan dari makro verbatim fancybox, disini diberikan 6 perluasan dari fancyvrb dibandingkan dengan yang standar :
1
Perintah verbatim bisa digunakan untuk catatan kaki.
2
Berbagai perintah verbatim ditingkatkan.
3
Beragam lingkungan verbatim dijelaskan dengan banyak parameter untuk mengubah konten yang dicetak, dan kemungkinan dapat dibuat pengaturan verbatim yang baru.
4
Memberikan jalan untuk menyimpan dan mengembalikan kembali teks verbatim dan lingkungannya.
5
Ada makro yang digunakan untuk menulis dan membaca dalam mode verbatim dengan banyak hal yang biasa digunakan.
6
Kamu bisa membangun contoh lingkungan verbatim (menunjukkan keduanya yaitu hasil dan teks verbatim)dengan banyak hali yang sama dengan verbatim normal.
8.1.2
verbatim
verbatim merupakan suatu keluaran yang digunakan untuk menampilkan teks secara langsung apa yang kita ketik di LATEX. Berikut contoh : Menggunakan \verb|| dan sangat cocok untuk menampilkan tulisan yang pendek. \verb|Ketikan disini| \verb|Ketikan disini|
Ketikan disini Ketikan disini Menggunakan \begin{verbatim} dan diakhiri dengan \end{verbatim}dan sangat cocok untuk tulisan yang panjang. \begin{verbatim} Ini adalah contoh verbatim \end{verbatim}
Ini adalah contoh verbatim
Menggunakan \begin{verbatim*} dan diakhiri dengan \end{verbatim*}.
4
MENAMPILKAN KODE PROGRAM DI LATEX
\begin{verbatim*} Ini adalah contoh verbatim \end{verbatim*}
Ini adalah contoh verbatim
Menggunakan \begin{comment} dan diakhiri dengan \end{comment}. \begin{comment} Ini adalah contoh comment \end{comment}
8.1.3
Verbatim
Disini diberikan beberapa contoh dari Verbatim ataun fancyvrb yaitu :
8.1.4
Verbatim di Catatan Kaki
Untuk membuat verbatim dibagian catatan kaki mengunakan deklarasi yaitu \VerbatimFootnotes. Berikut contoh : \VerbatimFootnotes We can put verbatim\footnote{\verb+_Yes!_+} text in footnotes
We can put verbatim 1 text in footnotes
8.1.5
Lingkungan Verbatim
8.1.5.1
Verbatim Line
Beberapa Verbatim dengan banyak pengaturan yang ada dan beragam jenis yang ada sesuai pengaturan tetapi ada yang sama dengan verbatim biasa atau normal yaitu : 1 _Yes!_
135
\begin{Verbatim} First verbatim line. Second verbatim line. \end{Verbatim}
First verbatim line. Second verbatim line.
8.1.5.2
Komentar
commentchar (character): karakter yang mendefinisikan komentar di kode verbatim sehingga garis yang dimulai dengan karakter ini tidak dicetak(Secara standar : kosong). \begin{Verbatim}[commentchar=!] % A comment Verbatim line. ! A comment that you will not see \end{Verbatim}
% A comment Verbatim line.
8.1.5.3
Pengaturan Format
Pengaturan warna teks dengan formatcom \begin{Verbatim}[formatcom=\color{red}] First verbatim line. Second verbatim line. \end{Verbatim}
First verbatim line. Second verbatim line.
8.1.5.4
Tipe dan Karakteristik Frame
6
MENAMPILKAN KODE PROGRAM DI LATEX
Menentukan tipe dan karakteristik frame dengan menggunakan tampilah hasil cetak dengan verbatim yaitu garis atas, bawah, kiri dan kotak.
frame dispesifikasikan garis pembatas baik kiri, atas , bawah maupun garis itu sendiri. \begin{Verbatim}[frame=leftline] Verbatim line. \end{Verbatim} \begin{Verbatim}[frame=topline] Verbatim line. \end{Verbatim} \begin{Verbatim}[frame=bottomline] Verbatim line. \end{Verbatim} \begin{Verbatim}[frame=lines] Verbatim line. \end{Verbatim} \begin{Verbatim}[frame=single] Verbatim line. \end{Verbatim}
Verbatim line.
Verbatim line. Verbatim line.
Verbatim line. Verbatim line.
framerule atau dimensi ini menunjukkan lebar suatu frame dan secear standar 0.4pt jika frame dispesifikasikan. \begin{Verbatim}[frame=single, framerule=1mm] Verbatim line. \end{Verbatim}
Verbatim line.
framesep: jarak antara frame dengan teks yang didalamnya.
rulecolor :aturan yang digunakan warna garis pada frame dan secara standar biasanya berwarna hitam. \begin{Verbatim}[frame=single, rulecolor=\color{red}] Verbatim line. \end{Verbatim}
Verbatim line. fillcolor merupakan aturan yang digunakan untuk pewarnaan jarak antara frame dan teks dan ketebalan diberikan dengan menggunakan framesep. \begin{Verbatim}[frame=single, framerule=1mm,framesep=3mm, rulecolor=\color{red}, fillcolor=\color{yellow}] Verbatim line. \end{Verbatim}
Verbatim line.
8.1.5.5
Label Verbatim
Label Verbatim memberikan tampilan dalam bentuk .pdf dengan adanya label atau penjelasan kode yang kita tampilkan.
Dibawah ini pemberian label pada tampilan teks. \fvset{gobble=2} \begin{Verbatim}[frame=single, label=My text]
8
MENAMPILKAN KODE PROGRAM DI LATEX
First verbatim line. Second verbatim line. \end{Verbatim} \begin{Verbatim}[frame=topline, framesep=4mm, label=\fbox{\Large\emph{The code}}] First verbatim line. Second verbatim line. \end{Verbatim}
My text rst verbatim line. cond verbatim line.
The code rst verbatim line. cond verbatim line. Posisi Label merupakan penempatan penjelasan dengan teks pada bagian atas, atau bawah frame. \fvset{gobble=2} \begin{Verbatim}[frame=single, framesep=2mm, label=Text,labelposition=all] First verbatim line. Second verbatim line. \end{Verbatim} \begin{Verbatim}[frame=lines, label=Text,labelposition=topline] First verbatim line. Second verbatim line. \end{Verbatim
Text rst verbatim line. cond verbatim line. Text Text rst verbatim line. cond verbatim line. \begin{Verbatim}[frame=bottomline, framesep=3mm, label=\textit{Code included}, labelposition=bottomline] First verbatim line. Second verbatim line.
139
\end{Verbatim} \begin{Verbatim}[frame=lines, framesep=3mm, label={[Beginning of code]End of code}] First verbatim line. Second verbatim line. \end{Verbatim}
rst verbatim line. cond verbatim line. Code included Beginning of code rst verbatim line. cond verbatim line. End of code
8.2
Minted
Minted merupakan paket LATEX yang membantu Anda dalam menampilkan kode program dengan kualitas tingkat tinggi menggunakan tambahan program yang disebut sebagai Pygments. Paket ini juga menjelaskan pilihan pengaturan warna mulai dari string, komentar, kata kunci hingga tampilan notasi matematika.
Ide dari program ini adalah ketika sang pencipta paket minted yaitu Konrad Rudolph merasa ada beberapa kekurangan dari paket listings dalam menampilkan kode program yang berbeda dan ada beberapa hal pengaturan warna yang tidak menarik atau terkadang dapat disebut sebagai statis, konstan, dan kaku. Minted merupakan paket yang mengikuti sumber kode di LATEX tetap memerlukan paket listings sebagai syarat salah satunya. Suatu paket minted selalu diawal dengan perintah berikut ini : \begin{minted}{language} % dalam pengertian language adalah jenis bahasa pemrogram yang ingin % ditampilkan code % merupakan sumber kode program yang disisipkan \end{minted}% akhir perintah minted
Tidak seperti paket LATEX, yang lainnya seperti ; listings, paket minted mensyaratkan instalasi program tambahan yang disebut, Pygments. Ini seperti yang tidak ada gunanya namun ada hal berguna. Pygments memberikan hasil sintax program berkualitas tinggi dibanding paket yang
0
MENAMPILKAN KODE PROGRAM DI LATEX
biasa kita gunakan. Untuk contoh, paket listing secara dasar hanya mempunyai string, komentar, dan kata kunci yang memiliki kualitas baik dalam penampilan.Disisi lain Pygments dapat mendukung secara penuh pengaturan sumber kode dari berbagai sumber kode program yang ada. Tentunya, kita harus memberikan masukan khusus untuk mengubah tampilan kode baik itu string, angka, jenisnya untuk mengidentifikasi suatu program yang menarik seperti hasil tampilan kode HTML.
Beberapa kode program diatur khusus untuk tampilan kode program tersebut baik pengaturan nomor, string maupun kata kunci. Berikut ini contoh program Ruby yaitu sebagai berikut : \begin{minted}{ruby} class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end \end{minted}
Kode diatas akan menghasilkan tampilan kode seperti ini ; lebih menarik dan terlihat professional.
class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end
Kita mempunyai empat perbedaan warna untuk identifikasi dan kembali ke dalam string dan tidak ada masalah untuk program Pygments.
8.2.1
Tahap Instalasi
Untuk melakukan instalasi, paket minted memberikan tambahan program yaitu Pygments merupakan program yang dibuat oleh Python. Untuk instalasi program Pygments, yakinkan bahwa kamu telah melakukan instalasi program Python versi terakhir. Untuk saat ini tanggal 9 Oktober 2014 dengan versi Python3.4. Selanjutnya untuk meyakinkan kamu telah melakukan instalasi program Python dan versi yang kamu gunakan, dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
141
1
Bukalah command prompt pada tombol Windows Anda yakinkan sesuai dengan urutannya yaitu C:\Python34>. Seandainya pada tampilan command prompt tidak sesuai.
2
Pada command prompt tampilannya seperti ini C:\Users\hirwanto> maka hal yang harus Anda lakukan yaitu sebagai berikut : C:\Users\hirwanto> cd.. kemudian tahap selanjutnya, C:\Users>cd.. kemudian tahap selanjutnya, C:\> kemudian tahap selanjutnya, C:\>cd Python34 kemudain tahap selanjutnya, C:\Python34>python −−version,
Selanjutnya dibaris yang baru akan menampilkan, C:\Python34> Python 3.4.1
3
Program Python mensyaratkan kita untuk menjalankan program sesuai dengan prosedur program tersebut berasal sehingga ketika kita melakukan kesalahan, salah satunya berada pada perintah di command prompt.
Selanjutnya, hal yang terpenting yang perlu kita instal yaitu Pygments dapat dilakukan dengan cara melakukan instalasi program easey_install Pygments. Program easy_install berada pada bagian C:\Python34\Scripts>easy_install.exe kemudian ikut perintah berikut : C:\Python34\Script> easy_install pygments
atau dengan cara yang lain, kamu bisa unduh pip lakukan instalasi maka secara langsung akan menginstal program Pygments.
8.2.2
Permintaan Paket
Untuk dapat menjalankan paket minted, kamu seharusnya melakukan instalasi paket yang diminta untuk dapat menjalankannya, berikut ini paket La TEX yang perlu kamu instal seperti: keyval,fancyvrb, xcolor, float, ifthen, calc, ifplatform. Untuk daftar paket LATEX tersebut diharuskan merupakan paket versi terbaru dan pembaruan yang terakhir. Kamu dapat melakukan pembaruan paket di MikTEX khususnya di WinEdt 8.0 yaitu dengan cara klik MikTEX Update Wizard pada menu bar di Windows selanjutnya tunggu hingga menampilkan kotak dialog persetujuan pembaruan lalu klik OK. Pada tahapan ini, MikTEX akan memberikan pilihan tempat server yang memiliki distribusi LATEX baik itu server online, CD, maupun server lokal dan pilihlah salah satu, tunggu hingga menampilkan daftar paket yang akan dilakukan pembaruan. Langkah selanjutnya, klik Next kemudian terakhir kali klik Close untuk mengakhiri pembaruan yang telah dilakukan. Kendala ketika melakukan pembaruan pada paket LATEX bisa disebabkan pada jaringan
2
MENAMPILKAN KODE PROGRAM DI LATEX
internet yang dimiliki maupun server penyimpanan LATEX di masing -masing negara distribusi paket tersebut.
8.2.3
Instalasi Paket Minted
Bagi Anda yang telah melakukan instalasi program LATEX secara lengkap maka secara langsung paket minted telah terinstal dengan baik. Untuk yang belum melakukan instalasi paket tersebut, unduh psket tersebut,tempatkan pada folder yang sama pada dokumen yang memerlukan paket minted.
8.2.4
Sistem Operasi Windows
Instalasi minted pada sistem operasi Windows sebenarnya tidak secara langsung, namun disini ada dua instalasi kompilasi dan penggunaannya yaitu sebagai berikut :
Instalasi pada Windows ketika kita melakukan instalasi dengan menggunakan easy_install sebenarnya telah menambahkan suatu PATH di sistem kita, namun untuk meyakinkan bahwa telah sesuai pada tempatnya, bisa dilakukan dengan cara berikut ini : 1
Klik tombol Start pad Windows, selanjutnya
2
Klik kanan mouse pada bagian Computer kemudian,
3
Pilih Properties, lalu
4
Pada bagian kiri tampilan, klik Advanced systems Settings selanjutnya,
5
Pada bagian Advanced, klik Environment variable,lalu
6
Pada System variables, klik PATH kemudian,
7
Tambahkan sintax, berikut ini : C:\Python34\Scripts
8
Selanjutnya, klik OK lalu Ok untuk menyetujui perubahannya.
Penggunaan Pygments tidak didistribusi secara langsung sehingga kita perlu membuat suatu perintah skrip sederhana dan tempatkan pada folder C:\Python34\Scripts dan simpanlah dengan nama pygmentize.cmd. Buatlah skrip tersebut dengan menggunakan Notepad kemudian buat dokumen baru dengan nama pygmentize.cmd lalu simpan dengan nama tersebut pada pengaturan di Notepad, pilih All Files. Berikut ini skrip yang dibutuhkan : @echo off set PYTHONPATH=C:\Python34 %PYTHONPATH%\python.exe %PYTHONPATH%\Scripts\pygmentize %*
143
8.2.5
Penggunaan Dasar
Penggunaan dasar paket minted adalah menampilkan kode program dengah hasil yang bagus dan berwarna, contoh yang sederhana yang bisa kamu lakukan : 1
Buatlah suatu dokumen.tex misalkan dengan nama rr.tex, berikut contoh kode : \documentclass{article} \usepackage{minted} \begin{document} \begin{minted}{c} int main() { printf("hello, world"); return 0; } \end{minted} \end{document}
2
Selanjutnya buatlah sebuah folder dengan nama, misalnya rr dan file rr.tex. Untuk melakukan kompilasi dengan cara berikut ini : pdflatex −shell−escape rr
3
Seandainya tidak bisa dilakukan kompilasi, maka ikuti prosedur kompilasi untuk melihat versi Python>. Jika filemu berada pada folder D:\ New folder <14>> namun ketika kamu melakukan proses kompilasi berada pada folder D:\ New folder <13>> maka ikuti langkah seperti proses melihat versi Python, yaitu D:\ New folder <14>> cd.. D:\ >cd New folder <13> D:\ New folder <13>>pdflatex −shell−escape rr
8.2.6
Pesan Kesalahan ketika Kompilasi
Berikut ini beberapa pesan kesalah ketika melakukan kompilasi paket Minted di LATEX yaitu : 1
Ketika kita melakukan kesalahan dalam kompilasi, maka tekan huruf kapital X pada keyboard sehingga akan kembali pada proses awal atau menghentikan proses yang ada.
2
Pada saat kompilasi, kita lupa menambah nama file yang dikompilasi, yaitu pdflatex −shell−escape
4
MENAMPILKAN KODE PROGRAM DI LATEX
Maka akan menampilkan kesalahan, berikut ini : D:\New folder <13>> pdflatex −shell−escape This is pdfTeX, Version 3.1415926−2.5−1.40.14 <MikTeX 2.9 64−bit>
**
Penyelesaiannya adalah tekan huruf kapital X pada keyboard untuk menghentikan proses kompilasi. 3
Kita akan melakukan kompilasi namun file tidak berada difolder file tersebut namun berada pada folder yang berbeda, maka pesan kesalahan akan menunjukkan tampilan berikut ini : D:\New folder <13>> pdflatex −shell−escape mind This is pdfTeX, Version 3.1415926−2.5−1.40.14 <MikTeX 2.9 64−bit> entering extended mode ! I can’t find file ’mind’ <*> mind Please type another input file name:
Ketika kita ketik huruf kapiter X, maka tetap menghasilkan kesalahan berikut ini : D:\New folder <13>> pdflatex −shell−escape mind This is pdfTeX, Version 3.1415926−2.5−1.40.14 <MikTeX 2.9 64−bit> entering extended mode ! I can’t find file ’mind’ <*> mind Please type another input file name: X <"C:Program File\MikTeX 2.9\tex\latex\toolsX.tex" LaTeX2e <2014/05/10> Babel <3.9k> and hyphenation patterns for 68 languages loaded
Cara terbaik adalah menutup command prompt kemudian ubah directory folder seperti hal yang digunakan ketika melihat versi Python, namun bisa juga tetap melakukan hal tersebut tetapi akan menghasilkan suatu file proses kompilasi pada folder tersebut dengan nama X.log.
8.2.7
Detail Deskripsi Minted
Berikut ini contoh dari minted dan penjelasannya : \begin{minted} [
145
frame=lines, framesep=2mm, baselinestretch=1.2, bgcolor=LightGray, fontsize=\footnotesize, linenos ] {python} import numpy as np def incmatrix(genl1,genl2): m = len(genl1) n = len(genl2) M = None #to become the incidence matrix VT = np.zeros((n*m,1), int) #dummy variable #compute the bitwise xor matrix M1 = bitxormatrix(genl1) M2 = np.triu(bitxormatrix(genl2),1) for i in range(m−1): for j in range(i+1, m): [r,c] = np.where(M2 == M1[i,j]) for k in range(len(r)): VT[(i)*n + r[k]] = 1; VT[(i)*n + c[k]] = 1; VT[(j)*n + r[k]] = 1; VT[(j)*n + c[k]] = 1; if M is None: M = np.copy(VT) else: M = np.concatenate((M, VT), 1) VT = np.zeros((n*m,1), int) return M \end{minted}
Kode ini diatas merupakan contoh minted. Untuk memulai menggunakan paket minted di LATEX selalu awali perintah dengan \begin{minted}[]{phyton} diakhiri dengan \end{minted}. Untuk bagian tanda kurung siku([... ]) merupakan bagian dari pengaturan tampilan kode baik warna, ukuran frame, jarak antar kode dengan nomor kode, maupun nomor baris kode. Bagian pada kurung kurawal({python}) merupakan bagian dari kode program yang ingin ditampilkan pada hasil dokumen.pdf terdiri lebih dari 150 bahasa pemrograman yang berbeda. Berikut ini penjelasan
6
MENAMPILKAN KODE PROGRAM DI LATEX
kode diatas :
1
frame=, Bagian ini digunakan untuk menggambar dua garis, satu diatas dan satu lagi pada bagian dibawah frame. Untuk nilai pilihan yang lainnya yaitu leftline, topline, bottomlines dan single. Berikut ini contoh pengaturan garis bingkai pada paket Minted yaitu : .
frame=lines, perintah ini mengatur bingkai pada bagian atas dan bawah kode program. \begin{minted}[frame=lines]{ruby} class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end \end{minted}
class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end .
frame=topline, perintah ini menampilkan bingkai hanya bagian atas. \begin{minted}[frame=topline]{ruby} class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end \end{minted}
class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end .
frame=bottomline, perintah ini menampilkan bingkai pada bagian bawah kode sumber program yang ditampilkan. \begin{minted}[frame=bottomline]{ruby}
147
class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end \end{minted}
class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end .
frame=leftline, perintah ini menampilkan bingkai pada bagian sebelah kiri kode sumber program yang ditampilkan. \begin{minted}[frame=leftline]{ruby} class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end \end{minted}
class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end .
frame=single, perintah ini menampilkan bingkai setiap sisi berbentuk kotak untuk kode sumber program yang ditampilkan. \begin{minted}[frame=single]{ruby} class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end \end{minted}
class Foo def init pi = Math::PI
8
MENAMPILKAN KODE PROGRAM DI LATEX
@var = "Pi is approx. #{pi}" end end 2
framesep=<jarak>, Bagian ini merupakan frame pemisah diatur dengan jarak 2mm untuk satuan yang lain bisa juga digunakan. Berikut ini penggunaan dari pengaturan framsep=2mm .
framesep=2mm, perintah ini menampilkan jarak pemisah antara kode sumber program dengan frame/ bingkai. \begin{minted}[framesep=2mm]{ruby} class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end \end{minted}
class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end Dari hasil diatas, tidak terlihat kita memberikan pengaturan framesep=2mm, selanjutnya kita akan mengubah pengaturan menjadi framesep=2cm dan juga menambah pengaturan frame dengan frame=single .
framesep=2cm, perintah ini mengatur jarak antar frame dengan kode sumber program sebesar 2 cm dan menambah perintah frame=single. \begin{minted}[frame=single,framesep=2cm]{ruby} class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end \end{minted}
class Foo def init
149
pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end
Maka terlihat bahwa framesep2 mengatura jarak antar bingkai dengan sumber kode program yang ditampilkan. 3
baselinestretch=1.2, Bagian ini merupakan garis dalam diatur dengan jarak 1.2 Interlining of the code set to 1.2. .
baselinestretch=1.23 , perintah ini mengatur jarak antara baris kode ke baris kode yang lainnya termasuk baris kode pertama ke frame pada bagian atas seperti contoh dibawah ini dengan pengaturan baseline=stretch=1.2. \begin{minted}[frame=single,framesep=2cm,baselinestretch=1.2]{ruby} class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end \end{minted}
class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end
Tidak terlihat perbedaan maka kita akan ubah menjadi baselinestrecth=5. .
baselinestrecth=5,perintah ini mengatur jarak antara baris kode ke baris kode yang lainnya termasuk baris kode pertama ke frame pada bagian atas seperti contoh dibawah ini dengan pengaturan baseline=stretch=5. \begin{minted}[frame=single,framesep=2cm,baselinestretch=5]{ruby} class Foo def init
2 sep
berasal dari separate artinya terpisah atau pengertian jarak terpisah antara kode dengan bingkai/frame. artinya rentang garis dasar
3 baselinestrecth
0
MENAMPILKAN KODE PROGRAM DI LATEX
pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end \end{minted}
class Foo
def init
pi = Math::PI
@var = "Pi is approx. #{pi}"
end
end
4
bgcolor=, Bagian ini merupakan latar belakang kode dengan warna Rp diatur dengan pengaturan warna RGB(Red,Green,Blue) dengan rentang 0 sampai 255. Perlu diketahui bahwa pengaturan warna harus didefinisikan terlebih dahulu, misalkan dengan contoh berikut : \definecolor{Rp}{RGB}{255,0,128} %tempatkan definisi warna diatas dibagian preamble.
• bgcolor=, perintah ini mengatur warna berdasarkan rentang warna yang diatur oleh warna RGB dengan rentang 0 sampai dengan 255. \definecolor{Luna}{RGB}{0,0,255}
151
\begin{minted}[bgcolor=Luna]{ruby} class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end \end{minted}
class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end • bgcolor=, perintah ini mengatur warna berdasar warna rgb dengan rentang 0 sampai dengan 1. \definecolor{Helios}{rgb}{1,0.5,0.5}
class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end \begin{minted}[bgcolor=Helios]{ruby} class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end \end{minted}
• bgcolor=, perintah ini mengatur pilihan warna berdasar rentang warna di HTML yang terdiri dari basis hexadesimal dengan rentang 000000 sampai FFFFFF. \definecolor{Keppler}{HTML}{061089} \begin{minted}[bgcolor=Keppler]{ruby} class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end
2
MENAMPILKAN KODE PROGRAM DI LATEX
end \end{minted}
class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end 5
fontsize=\footnotesize, Bagian ini merupakan pengaturan ukuran tulisan pada kode program, pada contoh ini dengan ukuran \footnotesize dan sebarang ukuran tulisan juga bisa digunakan. Secara standar pengaturan tulisan pada kode program sesuai denga ukuran font pada dokumen yang dibuat dan dapat kita ubah menjadi ukuran font : \tiny, \scriptsize, \normalsize,\large, \Large, \LARGE, \footnotesize. \begin{minted}[fontsize=\tiny]{ruby} class Foo \end{minted}
class Foo
\begin{minted}[fontsize=\footnotesize]{ruby} class Foo \end{minted}
class Foo
\begin{minted}[fontsize=\scriptsize]{ruby} class Foo \end{minted}
class Foo
\begin{minted}[fontsize=\normalsize]{ruby} class Foo \end{minted}
class Foo \begin{minted}[fontsize=\large]{ruby} class Foo \end{minted}
class Foo
153
\begin{minted}[fontsize=\Large]{ruby} class Foo \end{minted}
class Foo \begin{minted}[fontsize=\LARGE]{ruby} class Foo \end{minted}
class Foo 6
linenos, Bagian ini menampilkan nomor baris diaktifkan. \begin{minted}[linenos]{ruby} class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end \end{minted}
1 2 3 4 5 6
class Foo def init pi = Math::PI @var = "Pi is approx. #{pi}" end end
Selain itu, paket minted juga bisa menampilkan notasi matematika dengan tampilan yang sebenarnya, berikut pengaturan dan penjelasannya : mathscape, Bagian ini mengaktifkan mode matematika. \begin{minted}[mathescape]{csharp} string title = "This is a Unicode \pi in the sky" /* Defined as $\pi=\lim_{n\to\infty}\frac{P_n}{d}$ where $P$ is the perimeter of an $n$−sided regular polygon circumscribing a circle of diameter $d$. */ const double pi = 3.1415926535 \end{minted}
4
MENAMPILKAN KODE PROGRAM DI LATEX
string title = "This is a Unicode \pi in the sky" /* Defined as π = limn→∞ Pdn where P is the perimeter of an n-sided regular polygon circumscribing a circle of diameter d. */ const double pi = 3.1415926535 rulecolor, Bagian ini digunakan untuk melakukan perubahan pada warna frame. string title = "This is a Unicode \pi in the sky" /* Defined as $\pi=\lim_{n\to\infty}\frac{P_n}{d}$ where $P$ is the perimeter of an $n$-sided regular polygon circumscribing a circle of diameter $d$. */ const double pi = 3.1415926535 showspaces, Bagian ini mengaktifkan karakter khusus untuk membuat jarak string title = "This is a Unicode \pi in the sky" /* Defined as π = limn→∞ Pdn where P is the perimeter of an n-sided regular polygon circumscribing a circle of diameter d. */ const double pi = 3.1415926535 firstline, perintah ini hanya menampilkan baris pertama pada kode sumber yang diberikan secara standar dengan angka 1. firstnumber, perintah ini hanya menampilkan nomor baris ke -1 pada kode sumber program yang diberikan secara standar dengan angka 1. fontfamily, perintah ini menampilkan variasi tulisan dalam satu keluarga font tertentu dan secara standar dengan format tulisan tt. fontseries, perintah ini mengubah jenis tulisan dan secara standar menggunakan font yang digunakan pada dokumenmu. fontshape, perintah ini mengubah bentuk tulisan secara standar sesuai dengan format tulisanmu. formatcom, perintah melakukan perubahan intruksi sebelum menampilkan teks dalam bentuk aslinya dan secara standar tidak ada. framerule, lebar frame dan standarnya 0.4pt. gobble(integer), menghapus karakter ke - n dari setiap baris masukan dan standarnya bernilai 0. lastline, baris terakhir kode sumber program ditampilkan.
155
numberblanklines, mengaktifkan /tidak barisa kosong dengan perintah pengaturan pilihan ya atau , secara standar : true. obeytabs, mematuhi pengaturan tab dikonversi ke jarak, dengan pilihan true/false, secara standar : false. resetmargins, menghapus margin kiri didalam lingkungan yang lainnya dan ini merupakan pilihan standar. Pilihan pengaturan berdasarkan sistem boolean./biner : true/false. samepage, memaksa menampilkan kode yang muncul pada halaman yang sama meskipun tidak pas dan pilihan pengaturan true /false. Secara standar : false. showtabs, hanya berlaku jika dikombinasi dengan obeytabs dan standarnya : false. stepnumber, menampilkan nomor kode program dengan cara melangkah dan secara standar : 1. tabsize, banyaknya jarak sebuah tab/tanda, secara standar bernilai 8. texcl, mengaktifkan kode LATEX didalam komenter, standarnya bernilai false. Pengaturan berdasar sistem biner, true/false. xleftmargin, penambahan jarak sebelum kode dan standarnya : 0. xrightmargin, penambahan jarak setelah kode dan standarnya : 0.
8.2.8
Dukungan terhadap Standalone Code
Perintah ini hampir sama yang dilakukan pada paket listing yaitu dengan menyisipkan kode yang ada berupa kode program secara langsung tanpa harus menyalin kode kemudian memindahkannya ke dalam dokumen LATEX dan dapat dilakukan hal seperti ini : \inputminted{python}{marry.py}
Akan menampilkan kode seperti ini : #A simple program. print ("Mary had a little lamb,") print ("it’s fleece was white as snow;") print ("and everywhere that Mary went",) print ("her lamb was sure to go.")
Pengaturan kode sumber program masih tetapi sama sehingga kita tidak perlu khawatir tidak dapat menampilkan pengaturan yang seperti pada umumnya. Berikut contoh yang sama namun dengan pengaturan yaitu kita akan menampilkan kode sumber program dengan menomorkan baris(linenos), menambahkan bingkai atas dan bawah(frame=lines), serta hanya menampilkan baris pertam hingga baris ketiga saja (firstline=1, lastline=3). Berikut perintahnya :
#A simple program. print ("Mary had a little lamb,") print ("it’s fleece was white as snow;")
1 2 3
8.2.9
Mendefinisikan Shortcut di Minted
Dokumen yang besar dan memuat kode sumber program yang banyak namun terkadang ada beberapa kode yang ditampilkan berulang -ulang sehingga cukup menyulitkan kita dalam memasukkan kode tersebut. Ada cara yang salah satu bisa membantu kita yaitu dengan membuat perintah jalan pintas di paket Minted. \newminted{language}{style}
Kode diatas cukup sederhanakan, lalu bagaimana kita menggunakannya, berikut ini diberikan contoh bagaimana menggunakannya, misalkan suatu nama program yaitu cpp akan kita lakukan jalan pintas yaitu : \newminted{cpp}{linenos,numbersep=2mm,frame=lines} \begin{ccpcode} template T id(T value) { return value; } \end{cppcode}
1 2 3 4
template T id(T value) { return value; }
Perintah jalan pintas diatas kita hanya mengetik kode yang sederhana yaitu \begin{{language} code} diakhiri \end{language}code}}. Kata language disini menjelaskan kode bahasa pemrograman yang kamu ingin tampilkan misalkan kamu menginginkan menampilkan kode program bahasa Python maka dapat menjadi seperti ini :
157
\begin{pythoncode} %.. %.. \end{pythoncode}
Namun dapat juga kita mengubah perintah yang telah didefinisikan seperti diatas, dengan cara menambahkan setelah perintah kode program dengan tanda bintang(∗). \begin{cppcode*}{frame=single,stepnumber=2} template T id(T value) { return value; } \end{cppcode*}
2
4
template T id(T value) { return value; }
Jadi, secara umum perintah jalan pintas di paket Minted memiliki struktur seperti ini : \newminted{language}{environment}
Selanjutnya, bagaimana memberikan jalan pintas suatu kode program yang sama namun kita perlu menampilkannya hanya beberapa kode saja. Perintah ini dapat dilakukan pada bagian \mint dengan cara berikut : \newmint{language}{options}
Perbedaan disini adalah pada bagian options atau pilihan karena menampilkan kode dengan perintah \mint jauh lebih sederhana dalam pengaturan dan tentu diperlukan pengaturan yang berbeda. \newmint{perl}{linenos} \perl|my $foo = $bar;|
1
my $foo = $bar;
8
MENAMPILKAN KODE PROGRAM DI LATEX
8.2.10
Tema pada Minted
Tema pada Minted dan inilah kelebihan dibandingkan paket lainnya yang serupa. Paket minted memberikan beberapa tema yang memudahkan kita dalam menampilkan kode sumber program dengan cepat dan terlihat professional. Untuk mengecek tema yang tersedia dengan cara tekan gambar windows kemudian tekan R pada keyboard Anda lalu ketik cmd dan terakhir klik OK. Pada kotak dialoge command prompt ketik seperti ini : pygmentize −L styles
Maka secara langsung akan menampilkan beragam nama tema beserta keterangannya yaitu sebagai berikut : Nama Tema friendly emacs manni vs bw default monokai murphy pastie vim perldoc rrt borland trac autumn tango fruity native colorful
Keterangan Tema ini didasarkan pada tema VIM pyte. Tema standar terinspirasi oleh Emacs 22. Tema yang full warna terinspirasi oleh tema terminal.
Terinspirasi oleh Emacs 22. Tema diambil dari skema warna monokai. Tema diambil dari CodeRay. Tema diambil dari pastie style. Hampir seperti vim 7.0. Hampir sama dengan kode program perldoc. Minimalis tema rr didasarkan pada standar Zap dan Emac. Sama dengan IDE borland. Diambil dari design trac. Berwarna diinspirasi dari warna style. Tema standar yang menarik terinspirasi dari ikon tango. Tema seperti tema vim. Tema seperti tema vim. Teema berwarna terinspirasi dari CodeRay.
Tabel 8.1 Daftar Tema yang tersedia di paket Minted \documentclass{article} \usepackage{minted} \usemintedstyle{manni} \begin{document} \begin{minted}{python} import numpy as np
159
def incmatrix(genl1,genl2): m = len(genl1) n = len(genl2) M = None #to become the incidence matrix VT = np.zeros((n*m,1), int) #dummy variable #compute the bitwise xor matrix M1 = bitxormatrix(genl1) M2 = np.triu(bitxormatrix(genl2),1) \end{minted} \end{document}
import numpy as np def incmatrix(genl1,genl2): m = len(genl1) n = len(genl2) M = None #to become the incidence matrix VT = np.zeros((n*m,1), int) #dummy variable #compute the bitwise xor matrix M1 = bitxormatrix(genl1) M2 = np.triu(bitxormatrix(genl2),1)
Selain itu, paket Minted mendukung berbagai jenis bahasa pemrograman yang tersedia mulai dari bahasa pemrograman C hingga html. Kamu dapat melihat dukungan paket minted terhadap berbagai jenis program dengan cara yang sama seperti melihat beragam tema yang tersedia namun untuk bahasa, lakukan perintah seperti ini : pygmentize −L lexers
Maka akan menampilkan daftar bahasa diantara seperti dibawah ini : cucumber
abap
ada
ahk
antlr
apacheconf
applescript
as
aspectj
autoit
asy
awk
basemake
bash
bat
bbcode ceylon
befunge
bmax
boo
brainfuck
bro
bugs
c
cfm
cfs
cheetah
clj
cmake
cobol
cl
console
control
coq
cpp
croc
csharp
css
cuda
cyx
d
dg
diff
django
dpatch
duel
dylan
ec
erb
evoque
fan
fancy
fortran
gas
genshi
glsl
gnuplot
go
gosu
groovy
gst
haml
haskell
hxml
html
http
hx
idl
irc
ini
java
jade
js
json
jsp
kconfig
koka
lasso
livescrit
llvm
logos
lua
mako
mason
matlab
minid
monkey
moon
mxml
myghty
mysql
nasm
newlisp
newspeak
numpy
ocaml pot
octave
ooc
perl
php
plpgsql
postgresql
postscript
prolog
psql
puppet
python
qml
ragel
raw
ruby
rhtml
sass
scheme
smalltalk
sql
ssp
tcl
tea
tex
text
vala
vgl
vim
xml
xquery
yaml
Tabel 8.2 Daftar Bahasa pemrograman yang tersedia di Minted
8.2.12
Contoh
\begin{minted}[mathescape, linenos, numbersep=5pt, gobble=2, frame=lines, framesep=2mm]{csharp} string title = "This is a Unicode \pi in the sky" /* Defined as $\pi=\lim_{n\to\infty}\frac{P_n}{d}$ where $P$ is the perimeter of an $n$−sided regular polygon circumscribing a circle of diameter $d$.
161
*/ const double pi = 3.1415926535 \end{minted}
1 2 3 4 5 6 7
string title = "This is a Unicode \pi in the sky" /* Defined as π = limn→∞ Pdn where P is the perimeter of an n-sided regular polygon circumscribing a circle of diameter d. */ const double pi = 3.1415926535
\mint{python} |import this|
import this \begin{minted}[mathescape]{python} # Returns $\sum_{i=1}^{n}i$ def sum_from_one_to(n): r = range(1, n + 1) return sum(r) \end{minted}
# Returns ∑ni=1 i def sum_from_one_to(n): r = range(1, n + 1) return sum(r)
2
MENAMPILKAN KODE PROGRAM DI LATEX
8.2.13
Screenshot Tema pada Minted
(a) manni
(b) rrt
(c) perldoc
(d) borland
(e) colorful
(f) murphy
(g) vs
(h) trac
163
(i) tango
(j) fruity
(k) autum
(l) bw
(m) emacs
(n) vim
(o) pastie
(p) friendly
(q) native
(r) monokai
4
MENAMPILKAN KODE PROGRAM DI LATEX
8.3
LISTINGS DAN ALGORITHM2e
Pada bagian ini bab ini kita akan membahas tentang paket listings dan algoritm2e yang berguna dalam menampilkan kode sumber program yang dibuat di LATEX. Kamu bisa menyalin kodemu di LATEX kemudian menampilkan kode tersebut dala tampilan bentuk .pdf. Paket listings hampir sama dengan verbatim yang secara standar sudah tersedi di LATEX sedangkan untuk pengembangannya yaitu paket dengan Verbatim merupakan cakupan yang luas dibanding dengan verbatim. Selain itu, paket listings juga merupakan cakupan yang lebih luas dibanding verbatim dan Verbatim serta mendukung berbagia masukan kode sumber program. Jikalau ada suatu program yang tidak didukung oleh listing maka kamu bisa mendefinisikannya.
Paket listings tentu ada kekurangan maka diciptakan suatu paket yang bernama minted dan dapat dilihat pada bahasan sebelumnya. Selanjutnya, pada bab ini juga akan dijelaskan dan diperkenalkan paket yang bernama algoritm2e hampir sama dengan listings namun sepertinya lebih kepada pemrosesan suatu program.
8.3.1
Memulai paket listing
Paket listing mendefinisikan suatu bahasa pemrograman yang sesuai dengan program yang ada minta, misalkan kamu ingin menampilkan kode sumber program Pascal maka hal yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan program tersebut pada bagian preamble dokumenmu, berikut contoh sederhananya : \documentclass{article} \usepackage{listings} \begin{document} \lstset{language=Pascal} % Insert Pascal examples here. \end{document}
Pada dasarnya pendefinisian program bisa dilakukan juga setelah perintah dokumen seperti contoh diatas dan tidak bermasalah ketika menampilkan kode sumber program. Perintah LATEX selalu diawal dengan \begin{} dan diakhiri dengan \end{}. Hal ini sama seperti paket listing diawali dengan \begin{lstlisting} dan diakhiri dengan \end{lstlisting}. Perintah ini menanda suatu grup perintah agar tidak terpengaruh perintah lainnya sehingga tidak terjadi kesalahan pada saat kompilasi dokumen. Untuk menampilkan suatu program yang pendek dapat kita lakukan hal sama seperti pada verbatim \verb|| seperti ini :
165
\lstinline+Pascal+
8.3.2
Pengaturan pada Listing
Paket listing menampilkan kode sumber program menjadi 3 yaitu code snippets, code segments, and listings of stand alone files. Untu kode snippets seperti menampilkan kode diatas paragraf seperti perintah lstinline. Untuk ketiga hal tersebut dapat diikuti melalui penjelasan berikut :
1
Code Snippets merupakan perintah yang dengan \verb namun disini lebih menarik, misalkan kita akan menampilkan kode \lstinline!var i : integer! akan menampilkan kode var i : integer sedangkan untuk verbatim \verbvar i : integer| | akan menampilkan kode var i : integer.
2
Display code merupakan perintah dengan awal \begin{lstlisting} dan akhir \end{lstlisting}. Berikut contoh sederhananya : \begin{lstlisting} for i:=maxint to 0 do begin { do nothing } end; Write(’Case insensitive ’); WritE(’Pascal keywords.’); \end{lstlisting}
Pada contoh diatas tentu lebih singkat dengan hanya menuliskan listing daripada lstlisting namun telah ada paket yang dengan awalan listing sehingga agar tidak terjadi kesalahan pada saat proses kompilasi dokumen awalannya dengan lstlisting. Selanjutnya bagaimanan seandainya kita menginginkan hanya menampilkan beberapa kode sumber program saja, berikut ini perintah yang dapat digunakan dan menggunakan contoh yang sama seperti diatas, kita definisikan perintah listing : \begin{lstlisting}[firstline=2, lastline=5] for i:=maxint to 0 do begin { do nothing } end; Write(’Case insensitive ’); WritE(’Pascal keywords.’); \end{lstlisting}
6
MENAMPILKAN KODE PROGRAM DI LATEX
Pada perintah diatas kita hanya ingin menampilkan kode program dari baris ke -2 sampai baris ke -5 begin { do nothing } end; Write(’Case insensitive ’); 3
Stand alone Files, paket listing mendukung terhadap file yang tersimpan dalam ekstensi kode program tertentu dan dapat menampilkan ke dalam dokumen LATEX kita, berikut ini perintah yang bisa dilakukan yaitu : \lstinputlisting[language=Perl]{conditional.pl} use strict; use warnings; # Jika Hari ini hujan maka tanaman akan kembali subur # Jika hari ini belum hujan maka tanaman akan segera mati # if, then statement # if hari ini hujan, maka tanaman akan kembali subur # Rilis Update 20/10/2014 print "Masukkan nomor\n"; my $num = readline STDIN; chomp($num); if ($num<10 ){ print "kurang dari 10 \n"; } elsif($num>10){ print "lebih dari 10\n"; } else{ print"sama dengan 10 , yeyeyeye kamu benar \n"; } print " Siapa namamu,dik \n"; my $nama = readline STDIN; chomp($nama); if ($nama eq "Hirwanto"){ print " Yeee, I love Hirwanto\n"; } elsif($nama eq "Dara"){ print "Ini adalah nama Banci , Cihhh,,,,\n"; } else{ print " Yeee, kamu Hirwanto, \n"; }
167
Selain itu juga, kita bisa hanya menampilkna baris kode tertentu, misalkan kode pertama : 2, dan baris kode terakhir :7, dengan cara berikut ini : \lstinputlisting[language=Perl, firstline=2, lastline=7]{conditional.pl} use warnings; # Jika Hari ini hujan maka tanaman akan kembali subur # Jika hari ini belum hujan maka tanaman akan segera mati # if, then statement # if hari ini hujan, maka tanaman akan kembali subur
8.3.3
Dukungan terhadap bahasa pemrograman
Paket listings mendukung berbagai jenis bahasa pemrograman seperti : Nama bahasa ABAP (R/2 4.3, R/2 5.0, R/3 3.1, R/3 4.6C, R/3 6.10) Algol (60, 68)
Nama bahasa ACM ACMscript
Nama bahasa ACSL Ada (2005, 83, 95)
Ant
Awk (gnu, POSIX)
bash Basic (Visual)
Assembler (Motorola68k, x86masm) C (ANSI, Handel, Objective, Sharp)
Paket listings juga bisa digunakan menampilkan kode sumber program tertentu pada baris kode yang telah dipilih, berikut contohnya yaitu :
8.4
Algoritm2e
Algorithm2e merupakan paket yang menyediakan penulisan algoritma di LaTeX2e. Sebuah algoritma didefinisikan sebagai tampilan objek seperti gambar, kemudian memrosesnya dengan berbeda kata kunci yang telah dibuat. Anda juga bisa mendefinsikan algoritma sendiri didasarkan kata kunci yang disediakan. Untuk memulainya selalu diperintah pada suatu paket yaitu \usepackage[pilihan]{algorithm2e} pada bagian preamble dokumenmu. Berikut ini contoh sederhananya yaitu :
PostScript Promela R RSL SAS sh SPARQL TeX (AlLaTeX, common, LaTeX, plain, primitive) VHDL (empty, AMS) XSLT
Verilog XML
Tabel 8.3 Berbagai jenis bahasa pemrograman yang mendukung paket listings
\begin{algorithm}[H] \SetAlgoLined \KwData{this text} \KwResult{how to write algorithm with \LaTeX2e } initialization\; \While{not at end of this document}{ read current\; \eIf{understand}{ go to next section\; current section becomes this one\; }{ go back to the beginning of current section\; } }
169
\caption{How to write algorithms} \end{algorithm}
Algorithm 8.1: How to write algorithms Data: this text Result: how to write algorithm with LATEX2e 1 initialization; 2 while not at end of this document do 3 read current; 4 if understand then 5 go to next section; 6 current section becomes this one; 7 else 8 go back to the beginning of current section; 9 end 10 end
Suatu algoritme di LATEX harus diakhiri dengan tanda \; disetiap barisnya.
9
DYNKIN, KNOT, DAN BRAIDS
Diagram Dynkin merupakan aljabar Lie. Pada bagian bab ini saya tidak akan membahas tentang Dynkin Diagram karena saya juga tidak mengerti tentang dynkin diagram tetapi saya hanya tertarik pada visualisasi dari diagram dynkin. Seperti sederetan manik -manik yang disusun membentuk pola tertentu sesuai dengan aturan dalam diagram dynkin. Anda bisa melihat penjelasan lebih detail tentang diagram dynkin di Wolfram MathWorld.
9.1
Paket Diagram Dynkin
Dibawah ini beberapa paket yang diperlukan dalam membuat diagram dynkin yaitu sebagai berikut : \usepackage{amsmath} \usepackage{arrays}| \usetikzlibrary{decorations.markings}
\usepackage{amsfonts} \usepackage{tikz}
Tabel 9.1 Paket yang diperlukan untuk diagram Dynkin
9.2
Contoh Diagram Dynkin
171
Dibawah ini saya berikan contoh beserta kode LATEX dan sudah saya coba dapat berjalan dengan baik di WinEdt 6.0 Mulailah dengan kode LATEX ini di text editor mu1 \documentclass { article } \usepackage{amsmath} \usepackage{amsfonts} \usepackage{array } \usepackage{tikz } \usetikzlibrary { decorations . markings} \newcommand{\C}[1]{\mathbb{C}^{#1}} \newcommand{\dynkinradius}{.04 cm} \newcommand{\dynkinstep}{.35cm} \newcommand{\dynkindot}[2]{ \fill ( \dynkinstep* #1,\dynkinstep* #2) circle ( \dynkinradius ) ; } \newcommand{\dynkinXsize}{1.5} \newcommand{\dynkincross}[2]{ \draw [ thick ] (#1*\dynkinstep −\dynkinXsize, #2*\dynkinstep −\dynkinXsize ) −− (#1*\dynkinstep+ \dynkinXsize, #2*\dynkinstep +\dynkinXsize ) ; \draw [ thick ] (#1*\dynkinstep −\dynkinXsize, #2*\dynkinstep +\dynkinXsize ) −− (#1*\dynkinstep+ \dynkinXsize, #2*\dynkinstep −\dynkinXsize ) ;
Pengertian Knot dalam kehidupan sehari -hari dikenal dengan nama simpul(knot) tali, tali sepatu(shoelace), atau tali pengikat(rope). Sedangkan dalam matematika, knot dikenal sebagai lingkaran yang saling menempel diruang Euclidean tiga dimensi,R3 . Ketika kita menggunakan topologi, lingkaran tidak ada batas untuk konsep secara geometri, tetapi semua homomofisma. Dua knot dalam konsep matematika adalah ekuivalen jika salah satu bisa ditransformasi ke yang lainnya melalui deformasi R3 terbuka terhadap dirinya sendiri dikenal sebagai ambient isotopy. Knots bisa dideskripsikan dalam banyak cara. Diberikan metode deskripsi, bagaimanapun ada lebih dari satu deskripsi dalam mempresentasikan knot yang sama. Untuk contoh, metode biasa yang mendeskripsikan knot adalah diagram planar disebut diagram knot. Selanjutnya, masalah mendasar adalah teori knot untuk penentuan ketika dua deskrisi untuk merepresentasikan dua knots yang sama.
Solusi lengkap algoritma untuk masalah ini ada tetapi tidak lengkap. Dalam prakteknya, knots seringkali dapat dibedakan menggunakan sebuah knot yang invarian, jumlah adalah sama ketika
6
DYNKIN, KNOT, DAN BRAIDS
dihitung dari perbedaan deskripsi knot. Invrian yang penting termasuk polinomial knot, grup knot, dan hiperbolik. Motivasi dasar sebagai fondasi teori knot untuk membuat tabel knot dan links. Sedangkan untuk pengertian links adalah knot dengan beberapa komponen yang terlibat dengan yang lainnya. Lebih dari enam miliar knot dan link telah ditabulasi ketika dimulainya teori knot pada abad ke -19 Mashehi.
Untuk pengertian lebih, matematikawan memperumum konsep knot dalam beragam cara. Knot bisa dipertimbangkan ke dalam ruang tiga dimensi lainnya dan objek lingkaran lainnya bisa digunakan. Untuk knot untuk tingkat yang lebih tinggi adalah daerah dimensi ke -n dalam ruang Euclidean dimensi ke -n.
9.4.1
Representasi Knot
Representai knot dapat juga dibuat oleh program LATEX dengan menggunakan paket pst-knot dan knot. Untuk representasi pst-knot menggunakan perintah kompilasi dvi to ps to pdf
Paket ini dibuat oleh Herbert V cukup sederhana digunakan dengan perintah nya yaitu : \psKnot [Options](x,y){knot type}
Untuk contoh dibawah ini dikembangkan oleh Andrew Stacey menggunakan paket tikz dengan nama paket di LATEX yaitu spath3[Stacey, 2013] dan kompilasi cukup dilakukan perintah dibawah ini : tex to pdftexify
Contoh dibawah ini merupakan perkembangan terbaru dari paket sebelum yang dikembangkan oleh penulis yang sama, Andrew Stacey : \begin{tikzpicture}[every path/.style={red,thick}, every node/.style={transform shape, knot crossing, inner sep=1.5pt}] \node[rotate=45] (tl) at (−1,1) {};
177
\node[rotate=−45] (tr) at (1,1) {}; \node (m) at (0,−1) {}; \node (b) at (0,−2) {}; \draw (b) .. controls (b.4 north west) and (m.4 south west) .. (m.center); \draw (b.center) .. controls (b.4 north east) and (m.4 south east) .. (m); \draw (m) .. controls (m.8 north west) and (tl.3 south west) .. (tl.center); \draw (m.center) .. controls (m.8 north east) and (tr.3 south east) .. (tr); \draw (tl.center) .. controls (tl.16 north east) and (tr.16 north west) .. (tr); \draw (b) .. controls (b.16 south east) and (tr.16 north east) .. (tr.center); \draw (b.center) .. controls (b.16 south west) and (tl.16 north west) .. (tl); \draw (tl) −− (tr.center); \end{tikzpicture}
9.5
Braids
Braids merupakan salah satu objek yang dimodelkan ke dalam matematika. Pengertian Braids merupakan kepang rambut sedangkan dimodelkan matematika dengan nama braids group. Paket Braids ini diciptakan dan dikembangkan oleh Andrew Stacey dengan nama spath3[Stacey, 2013]. Untuk menggunakannya hanya tambahkan dibagian preamble dengan perintah : \usepackage{tikz} \usepackage{braids}
Daftar Pustaka merupakan sebuah halaman yang bisa dibilang adalah halaman yang wajib ketika membuat buku atau karya tulis, hampir semua karya tulis selalu mencantumkan daftar pustaka diakhir karangannya, hal ini dibuat untuk mempermudah pembaca yang ingin meninjau lebih jauh tentang apa yang sudah ditulis. Selain itu, juga sebagai acuan untuk melakukan pengecekan apa sudah sesuai yang tertera dalam daftar pustaka [Rahimawati, 2013].
Bila dilihat dari segi bahasa, daftar pustaka memiliki sebuah pengertian sebagai suatu daftar yang ada didalamnya meliputi pengarang, judul buku, penerbit, tahun terbit dan hal -hal yang terkait. Penempatannya berada di akhir sebuah karangan atau karya tulis, ataupun buku dengan penempatannya berdasakan abjad diurutan dari a sampai z.
10.1
Fungsi Daftar Pustaka
Fungsi dari Daftar Pustaka seperti yang telah dijeaskan diatas. Selain itu, dibawah ini diberikan beberapa fungsi dari daftar pustaka yaitu sebagai berikut :
.
.
Untuk memberi tahu kepada pembaca bahwa karya yang tulis bukan hanya dari pendapatnya sendiri tetapi berasal dari hasil karya tulis orang lain yang tercantum dalam daftar pustaka. Memberikan penjelasan dan pengetahuan lebih jauh kepada pembaca yang ingin mengetahui lebih detail karya yang tulis dengan ditambahkannya di daftar pustaka.
181
.
.
.
.
Dengan adanya daftar pustaka, memastikan bahwa penulis membuat hasil karya tulisnya sesuai dengan teori dan keabsahannya dapat dipertanggungjawabkan. Memberikan penghargaan kepada hasil karya suatu penulis dengan mencantumkannya di daftar pustaka. Penulis akan dipandang professional dengan adanya daftar pustaka. Daftar Pustaka memberikan pengetahuan terbaru baik itu hasil maupun temuan terbaru dari karya tulisnya sehingga tidak dapat dikatakan ketinggalan jaman.
Dalam menuliskan daftar pustaka ada beberapa hal penting yang sebaiknya anda ketahui, termasuk juga unsur-unsur dalam yang harus ada dalam penulisan daftar pustaka yakni :
.
Nama pengarang
.
Judul buku/artikel
.
Data publikasi (penerbit, tempat terbit,tahun terbit, edisi buku).
10.2
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka juga berbeda-beda tergantung dari apa yang dijadikan sumber daftar pustaka tersebut. Berikut penulisan daftar pustaka yang bersumber dari :
.
Buku. Nama pengarang (penulisan nama dibalik dari belakang, misal ; Naufa Zahra, maka menjadi "Zahra, Naufa" ), tahun terbit, judul, dan tempat terbit – Arisandi, Yahoma dan Yoovita Andriani. 2001. Tanaman Obat Plus Pengobatan Alternatif. Jakarta: Setia Kawan – Said, Ahmad. 2007. Khasiat dan Manfaat Temulawak. Jakarta: Sinar Wadja Lestari – Dalimartha, Setiawan. 2001. 36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolesterol. Jakarta: Penebar Swadaya – Hariani, Sangat M. dkk. 2000. Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
.
Internet .
Rahimawati. 2013. Contoh Daftar Pustaka dan CaraPenulisannya,, (diakses 22 Mei 2013)
2
MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA
.
Koran .
.
.
.
Stafford-Clark, D. 1978. Mental disorders and their treatment. The New Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 23: 956-975. Chicago, USA . Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). 1989. Kamus Inggris - Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.
Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian .
.
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara
Ensiklopedia, Kamus .
.
Rahimawati, B. 10 Mei, 2013. Unsur penting dalam penulisan daftar pustaka. Majapahit Pos , hlm. 2 dan 6 UU, Permen dan Kepres
Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi . Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.
Film (Movie) .
Oldfield, B. (Producer) 1977. On the edge of the forest. Tasmanian Film Corporation. Hobart, Austraalia,. 30 mins.
10.3
Aturan Penuliasan Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam.[Anwar, 2009]
10.3.1
Penulisan Daftar Pustaka
a. Pustaka dalam bentuk Buku dan Buku Terjemahan .
Buku Penulis, tahun, judul buku (harus ditulis miring) volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota penerbit .
183
.
Buku Terjemahan Penulis asli, tahun buku terjemahan, judul buku terjemahan (harus ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama penerjemah), nama penerbit terjemahan dan kota penerbit terjemahan.
.
Artikel dalam Buku: Penulis artikel, tahun, judul artikel (harus ditulis miring), nama editor, judul buku (harus ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota penerbit.
b. Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah .
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume dan halaman.
c. Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah .
Artikel dalam prosiding seminar Penulis, tahun, judul artikel, Judul prosiding seminar (harus ditulis miring), kota seminar.
.
Artikel lepas tidak dimuat dalam prosiding seminar Penulis, tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring), kota seminar, dan tanggal seminar.
d. Pustaka dalam bentuk Skripsi/tesis/disertasi Penulis, tahun, judul skripsi, Skripsi/tesis/Disertasi (harus ditulis miring), nama fakultas/ program pasca sarjana, universitas, dan kota. e. Pustaka dalam bentuk Laporan penelitian : Peneliti, tahun, judul laporan penelitian, nama laporan penelitian (harus ditulis miring), nama proyek penelitian, nama institusi, dan kota. f. Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar : Penulis, tahun, judul artikel, nama surat kabar (harus ditulis miring), nama surat kabar, tanggal terbit dan halaman. g. Pustaka dalam bentuk Dokumen paten Penemu, tahun, judul paten (harus ditulis miring), paten negara, Nomor. h. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet (tidak diperkenankan melakukan sitasi artikel dari internet yang tidak ada nama penulisnya) : .
Artikel majalah ilmiah versi cetakan Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume dan halaman.
.
Artikel majalah ilmiah versi online Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah ((harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website. -
.
Artikel umum Penulis, tahun, judul artikel, alamat website (harus ditulis miring), diakses tanggal
4
MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA
10.3.1.1
Aturan penulisan Nama Penulis
a. Nama penulis lebih dari satu kata Jika nama penulis terdiri atas 2 nama atau lebih, cara penulisannya menggunakan nama keluarga atau nama utama diikuti dengan koma dan singkatan nama-nama lainnya masingmasing diikuti titik. Contoh : Soeparna Darmawijaya ditulis : Darmawijaya, S. Shepley L. Ross ditulis : Ross, S. L. b. Nama yang diikuti dengan singkatan Nama utama atau nama keluarga yang diikuti dengan singkatan, ditulis sebagai nama yang menyatu. Contoh : Mawardi A.I. ditulis : Mawardi, A.I. William D. Ross Jr., ditulis Ross Jr., W.D. c. Nama dengan garis penghubung Nama yang lebih dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dirangkai dengan garis penghubung. Contoh : Ronnie McDouglas ditulis: McDouglas, R. Hassan El-Bayanu ditulis: El-Bayanu, H. Edwin van de Sart ditulis: van de Sart, E. d. Penulisan gelar kesarjanaan Gelar kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam penulisan nama, kecuali dalam ucapan terima kasih atau prakata. e. Gunakan istilah "anonim" untuk referensi tanpa nama penulis. f. Dalam daftar pustaka, semua nama penulis harus dicantumkan tidak boleh menggunakan dkk. atau et al.
10.3.1.2
Urutan Penulisan Daftar Pustaka
Dibawah ini diberikan urutan penulisan daftar pustaka yaitu sebagai berikut :
.
Daftar pustaka ditempatkan pada halaman tersendiri.
.
Urutan penyebutan unsur pustaka acuan adalah a. Nama penulis atau lembaga yang menerbitkan. b. Tahun terbit.
185
c. Judul pustaka baik itu buku, artikel, maupun karya ilmiah lainnya. d. Tempat penerbit(kota). e. Nama penerbit. .
Setiap unsur pustaka diikuti tanda titik(.),kecuali unsur nama yang terdiri atas dua unsur atau lebih dipisahkan dengan tanda koma(,).
10.4
Jenis -Jenis Daftar Pustaka
Daftar pustaka memiliki banyak gaya penulisan berdasarkan permintaan dari penerbit atau pemakaiannya. Beberapa gaya penulisan daftar pustaka dalam LATEX seperti abbrv, Nabbrv, abstract, acm, agsm, alpha, nalpha, Nalpha, authordate1, authordate2, authordate3, authordate4, amsalpha, amsplain, annotate, annotation, apa, apalike, apalike2, apasoft, automatica, bbs, cbe, cea, cell, chicago, chicagoa, cparalleless, dcu, humanbio, humannat, Style is-abbrv, Style is-alpha, Style is-plain, Style is-unsrt, jas99, jmb, kluwer, Style named, Style aaai-named, Style nar, nature,Style plain, Style Nplain, Style unsrt, Style Nunsrt, Style phcpc, Style phiaea, Style plainyr, Style sej, Style these, dan Style wmaainf [Anonim, 2010]. Dibawah ini saya akan memaparkan salah satu contoh gaya penulisan daftar pustaka.
10.4.1
Harvard
Harvard Style merupakan gaya penulisan daftar pustaka berdasarkan aturan Universitas Harvard dan salah satu contoh yang mengikuti sistem penulisan daftar pustaka adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada seperti yang saya jelaskan diatas. Harvard Style atau disebut juga Author-Date style dikarenakan karena kita mencantumkan nama penulis beserta tahun terbitnya hasil karya penulis tersebut. Dibawah beberapa penjelasan mengenai Harvard Style yaitu sebagai berikut :
.
.
Harvard Style menggunakan aturan penulis dengan mencantum nama penulis, tahun terakhir publikasi karya penulis, dan beserta halaman yang kita ambil sebagai bahan rujukan kita yaitu (Nama Penulis Tahun terakhir publikasi,Halaman yang kita ambil ). Contoh : (Austen 1813, p. 64) Kamu juga bisa memasukan nama penulis tahun terakhir publikasi beserta halaman yang kita ambil sebagai bagian dari kalimat di dalam karya kita. Contoh : Austen(1813, p.64) mengobservasikan bahwa ....
6
MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA
.
.
Jika kamu membuat referensi dengan buku atau karya penulis secara penuh maka cantumkan nama penulis tahun terakhir publikasi, dan jika kamu hanya mengambil sebagian, maka cantum nama penulis, tahun, halaman yang diambil. Ketika kamu membaca buku bukan dari sumber asli tetapi merupakan referensi dari sumber yang dibaca, maka gunakan metode dibawah ini : Contoh : Moore1 (lihat Maxwell 1999, p. 25) menetapkan bahwa ...
10.4.1.1
Aturan Penulisan Gaya Harvard
Daftar Pustaka seharusnya ada bagian akhir pekerjan kita dan terpisah atau mempunyai halaman tersendiri didalam karya tulis kita, selain itu, Anda dapat melihat penjelasan berikut ini :
.
Referensi dimasukkan hanya berhubungan dengan hasil karya kita.
.
Referensi atau daftar pustaka diurutankan secara abjad.
.
Referensi seharusnya diberi links sehingga pembaca dapat melihat langsung daftar pustaka tanpa harus membolak -balik melihat daftar pustaka.
10.4.1.2
Contoh Gaya Harvard
Harvard Style sudah saya jelaskan dibawah awal beserta contoh, namun saya akan memberikan penjelasan lebih detail dalam bentuk contoh berikut :
.
Buku .
Nama Penulis tunggal Ada dua cara dalam mencantumkan nama penulis yaitu 1
Berfokus pada informasi dari sumbermu. Contoh : Kesimpulan dari riset diambil dari studi terakhir (Cochrane 2007) yang telah melakukan ...
2
Berfokus pada penulis yang kita ambil. Contoh : Cochrane(2007) menyimpulkan bahwa ...
1 Seharusnya kamu masukkan di daftar pustaka dengan nama penulis Maxwell bukan Moore dan lebih baik kamu gunakan sumber yang asli.
187
.
.
Penulis tunggal dan kata yang disisipkan kurang dari 30 kata dari penulis Masukkan kata tersebut dalam paragraf dan masukkan halaman yang kita ambil serta gunakan tanda petik tunggal untuk kata yang kita masukkan. Contoh : Dalam pandangan yang menarik diungkapkan bahwa ’pengembangan hubungan sosial salah satu dampak yang berpengaruh pada petumbuhan ekonomi’(Cochrane 2007, p. 117) atau Pandangan menarik yang diungkapkan oleh Cochrane(2007,p.117) bahwa ’pengembangan hubungan sosial salah satu dampak yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi’. Dua penulis dan kata yang disisipkan ≥ 30 kata Sebelum menyisipkan buatlah baris baru dengan spasi 5 dan masukkan halaman yang kita ambil dan jangan beri tanda petik atau dua tanda petik. Gunakan dua spasi sebelum kata yang disisipkan dan gunakan satu spasi pada kata yang disisipkan. Contoh : Make sure the quote is exactly as it was published. Much has been written about acute care. Finkelman(2006, p. 184), for example, points out that:
There are many changes in acute care services occurring almost daily, and due to the increasing use of outpatient surgery, surgical services have experienced major changes. Hospitals are increasing the size of their outpatient or ambulatory surgery departments and adjusting to the need of moving patients into and out of the surgical service in 1 day or even a few hours. Recently, this trend has been seen in some Australian hospitals and research here ... Dari penjelasan diatas hanya beberapa saja, untuk lebih detail penjelasan tentang penggunaannya dapat dilihat di Library [2013]
10.5
Membuat Daftar Pustaka secara Manual
Banyaknya gaya penulisan daftar pustaka dengan berbagai pilihan sesuai kebutuhan kita, tentunya bagi kita yang tidak terlalu mengerti mengenai pembuatan daftar pustaka melalui tambahan perangkat seperti bibTEX. Salah satu hal itulah kita akan memberikan cara pembuatan daftar pustaka secara manual. Berikut contoh : \begin{thebibliography}{9} %\bibitem{lamport94} Leslie Lamport, \emph{\LaTeX: A Document Preparation System}. Addison Wesley, Massachusetts,
8
MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA
2nd Edition, 1994. \end{thebibliography}
Pembuatan daftar pustaka secara manual menggunakan environment yang disebut thebibliography dan inilah suatu perintah untuk menjalankan daftar pustaka. Nomor setelah thebibliography menunjukkan maksimal banyaknya pustaka yang kita masukkan ke dalam daftar pustaka. Kamu bisa memasukan banyaknya dengan dua digit seperti ; 65 dan maksimalnya 99 pustaka. Bagian selanjutnya, kamu akan menemukan \bibitem{...} merupakan item untuk memasukkan pustaka dengan ketentuan harus nama panggilan penulis pertama dan unik diikuti dua angka terakhir tahun terbit (lamport94). Jika kamu akan memasukkan pustaka dengan satu penulis namun dia menghasilkan lebih dari satu referensi makan tambahkan huruf sesuai abjad yaitu : a, b, . . . , c . Seandainya kamu menginginkan judul hasil karya penulis tersebut bercetak miring, kamu bisa tambahkan \emphdiambil dari Roberts [2014] .
10.5.1
Sitasi
Citation(Sitasi) merupakan suatu hyperlink yang berguna untuk membantu pembaca dalam melihat pustaka secara cepat tanpa harus membuka daftar pustaka langsung dan inilah gunanya kita membuat pada bagian pembuatan daftar pustaka dengan membuat nama yang unik pada penulis (lamport94).
Instead of WYSIWYG editors, typesetting systems like \TeX{} or \LaTeX{} \cite{lamport94} can be used.
10.5.2
Referensi lebih detail
Terkadang kita menginginkan untuk membuat detail dalam daftar pustaka yaitu nomor halaman, kamu bisa menggunakan perintah \cite \cite[p.~215]{citation01}
10.5.3
Tanpa Sitasi
No cite digunakan untuk tidak menampilkan nama pustaka pada dokumen kita namun nama pustaka akan tetap ada dibagian daftar pustaka. Lamport showed in 1995 something... \nocite{lamport95}
189
10.6
Paket Daftar Pustaka di LATEX
Seperti pada pembahasan sebelumnya, kita juga bisa menggunakan paket tambahan LATEX untuk membuat gaya suatu daftar pustaka berikut contohnya adalah
10.6.1
Natbib
Natbib memberikan dukungan terhadap daftar pustaka, kamu akan bisa melihat di setiap referensi diberi nomor urut dan setiapnya berhubungan ke nomornya. Dapat dilihat bahwa daftar pustaka diurutkan dengan angka mulai dari 1, 2,... dan seterusnya tentunya ini sesuai yang biasa kita lihat dalam daftar pustaka penulisan dokumen ilmiah. Dalam aturan lain, gaya penulisan tentang penulis, contoh (Robert, 2003) dan hampir seperti gaya penulisan daftar pustaka Harvard. Salah satu hal yang perlu kita lakukan untuk menampilkan dan menggunakan gaya natbib, Anda harus menambahkan suatu paket. \usepackage[option]{natbib}
Setelah \documentclass[a4paper,12pt]{article} dan sebelum \begin{document} atau bagian ini disebut sebagai preamble dan juga kamu harus mengubah pengaturan seperti ini pada bagian gaya daftar pustaka yaitu \bibliographystyle{plainnat}
Ini akan memberikan perintah di LATEX untuk mengikuti gaya yang telah kita atur. Berikut perintah didalam paket natbib :
Keluaran Goossens et al. (1993) (Goossens et al., 1993) Goossens, Mittlebach, and Samarin (1993) (Goossens, Mittlebach, and Samarin, 1993) Goossens et al. Goossens, Mittlebach, and Samarin 1993 (1993) Goossens et al. 1993 Goossens et al., 1993 (priv. comm.)
Tabel 10.1 Perintah Daftar Pustaka pada paket Natbib Dibawah ini beberapa gaya yang sesuai dengan paket daftar pustaka natbib yaitu : Gaya plainnat abbrvnat unsrtnat apsrev
Sumber Dijelaskan Dijelaskan Dijelaskan ReVTeX4
rmpaps
ReVTeX4
IEEEtranN
ArsipTEX
achemso
Arsip TEX
rsc
Arsip TEX
Deskripsi sesuai sesuai sesuai gaya natbib yang sesuai dengan Review Jurnal Fisika gaya natbib yang sesuai dengan Jurnal Fisikan Modern gaya natbib yang sesuai dengan publikasi IEEE gaya natbib yang sesuai dengan Chemical Society Journal gaya natbib yang sesuai dengan Royal Society of Chemistry Journal
Tabel 10.2 Gaya yang sesuai dengan paket natbib
10.7
BibTEX
BibTEX merupakan salah satu perangkat tambahan yang dapat digunakan untuk membuat daftar pustaka dan memberikan efisien dan kemudahan dalam membuatnya. Kita akan berkonsentrasi menggunakan BibTEX. Dengan menggunakan BibTEX maka secara langsung kita perlu
191
membuat file dokumen sendiri khusus untuk daftar pustaka dengan menyimpan file ekstensi .bib. Berikut contoh : @article{greenwade93, author = "George D. Greenwade", title = "The {C}omprehensive {T}ex {A}rchive {N}etwork ({CTAN})", year = "1993", journal = "TUGBoat", volume = "14", number = "3", pages = "342−−351" }
BibTEX bisa cukup pintar dengan nama penerima yaitu bisa menerima nama panggilan atau nama belakang penulis tetapi kamu bisa memanipulasi masukan dan keluaran sesuai dengan kesukaan dan aturan yang ada. Jika kamu menggunakan metode nama belakang maka perlu hati-hati dengan nama khusus, contoh "John von Neumann" sehingga BibTEX akan mengartikan bahwa kata terakhir dari nama penulis adalah nama panggilan pada hal yang diinginkan "von Neumann" bukan "Neumann" dan tentu kamu bisa melakukan secara manual untuk menjelaskannya yaitu dengan menambahkan tanda kurung kurawal yaitu " John {von Neumann}".
Kemudian, jika kita ingin membuat referensi dengan penulis lebih dari satu dapat dilakukan dengan menyisipkan kata penghubung and diantara setiap penulis. Sebagaimana contoh berikut : @bookgoossens93, author = "Michel Goossens and Frank Mittelbach and Alexander Samarin", title = "The LATEX Companion", year = "1993", publisher = "Addison-Wesley", address = "Reading, Massachusetts"
10.7.1
Template Standar
Jika kamu menyalin template perlu berhati-hati dikarenakan tanda % bukan komenter resmi di file bibtex dan jika memberian kamu harus membuat baris tersendiri dari file yang dimasukkan dalam daftar pustaka. Beberapa contoh berikut dari template standar bibtex :
.
@article Arikel dari majalah atau jurnal. Termasuk didalamnya : author(penulis), title(judul), journal(jurnal), year(tahun). Termasuk didalamnya(pilihan) : volume(isi), number(nomor), pages(halaman -halaman), month(bulan), dan note(catatan). @article{Xarticle, author = "", title = "",
@book Buku termasuk buku yang diterbitkan Termasuk didalamnya : author/editor(penulis), title(judul), publisher(penerbit), year(tahun). Termasuk didalamnya(pilihan) : volume/number(isi/nomor), series(seri), address(alamat), edition(edisi), month(bulan), dan note(catatan).
@booklet Digunakan terbatas tanpa nama penerbit dan sponsor. Termasuk didalamnya : title(judul). Termasuka didalamnya(pilihan) : author(penulis), howpublished(bagaimana dipublikasikan), address(alamat), month(bulan), year(tahun),dan note(catatan).
@conference Digunakan sama seperti inproceedings Termasuk didalamnya : author(penulis), title(judul), booktitle(judul buku), year(tahun). Termasuk didalamnya(pilihan) : editor(editor), volume/number(isi/nomor), series(seri), pages(halaman -halaman), address(alamat), month(bulan), organization(organisasi), publisher(penerbit), note(catatan). @conference{Xconference, author = "", title = "", booktitle = "", %editor = "", %volume = "", %number = "", %series = "", %pages = "", %address = "", year = "XXXX", %month = "", %publisher= "", %note = "", }
.
.
.
.
@inbook Digunakan untuk sesi buku tanpa judul. Termasuk didalamnya : author/editor(penulis/editor), title(judul), chapter and/or pages(bab dan atau/halaman -halaman), publisher(penerbit), dan year(tahun). Termasuk didalamnya(pilihan) : volume/number(isi/nomor), series(seri), type(tipe), address(alamat), edition(edisi), month(bulan), dan note(catatan). @incollection Digunakan untuk sesi buku yang mempunyai judul tersendiri. Termasuk didalamnya : author(penulis), title(judul), booktitle(judul buku), publisher(penerbit),dan year(tahun). Termasuk didalamnya(pilihan) : editor(editor), volume/number(isi/nomor), series(seri), type(tipe), chapter(bab), pages(halaman-halaman), address(alamat), edition(edisi), month(bulan),dan note(catatan). @inproceedings Digunakan untuk artikel yang ada didalam konferensi prosiding. Termasuk didalamnya : author(penulis), title(judul), booktitle(judul buku), year(tahun). Termasuk didalamnya(pilihan) : editor(editor), volume/number(isi/nomor), series(seri), pages(halamanhalaman), address(alamat), month(bulan), organization(organisasi), publisher(penerbit), dan note(catatan). @manual Digunakan untuk petunjuk manual Termasuk didalamnya : title(judul). Termasuk didalamnya(optional) : author(penulis), organization(organisasi), address(alamat),
4
MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA
edition(edisi), month(bulan), year(tahun), dan note(catatan).
.
@mastersthesis Digunakan untuk tesis Termasuk didalamnya : author(penulis), title(judul), school(sekolah), year(tahun). Termasuk didalamnya(pilihan): type(tipe) (eg. "diploma thesis"), address(alamat), month(bulan), dan note(catatan).
@mastersthesis{Xthesis, author = "", title = "", school = "", %type = "diploma thesis", %address = "", year = "XXXX", %month = "", %note = "", }
.
@misc Template yang digunakan untuk jensi publikasi yang lainnya. Termasuk didalamnya : none(tidak ada) Termasuk didalamnya (pilihan): author(penulis), title(judul), howpublished(bagaimana dipublikasikan), month(bulan), year(tahun), dan note(catatan).
@phdthesis Untuk tesis PH.D Termasuk didalamnya : author(penulis), title(judul), year(tahun), school(sekolah). Termasuk didalamnya (pilihan): address(alamat), month(bulan), keywords(kata kunci), dan note(catatan).
@proceedings Digunakan untuk konferensi prosiding. Termasuk didalamnya : title(judul), year(tahun).
195
Termasuk didalamnya(pilihan): editor(editor), volume/number(isi/nomor), series(seri), address(alamat), month(bulan), organization(organisasi), publisher(penerbit), dan note(catatan).
.
@techreport Digunakan untuk laporan teknis untuk pendidikan, komersial,atau institusi. Termasuk didalamnya : author(penulis), title(judul), institution(institusi), year(tahun). Termasuk didalamnya(pilihan) :Optional fields: type(tipe), number(nomor), address(alamat), month(bulan), dan note(catatan).
@unpublished Digunakan untuk artikel, buku, tesis dan lain-lainnya yang tidak dipublikasikan. Termasuk didalamnya : author(penulis), title(judu;), dan note(catatan). Termasuk didalamnya(pilihan): month(bulan), year(tahun).
10.8
.
Bukan Template Standar
@patent Kamu bisa lihat contoh dengan hak paten menggunakan BibTEX di http://www. see-out.com/sandramau/bibpat.htmluntuk lebih detailnya.
.
@collection
.
@electronic
6
MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA
10.9
Contoh Daftar Pustaka BibTEX
Dibawah ini kamu akan menemukan beberapa tambahan contoh masukan didalam daftar pustaka menggunakan paket BibTEX. Salah satu kasus bisa memuat penulis ganda didalam nama panggilan, format nama depan, dan dan untuk selanjutnya memuat kasus salah satunya adalah incollection case @article{AbedonHymanThomas2003, author = "Abedon, S. T. and Hyman, P. and Thomas, C.", year = "2003", title = "Experimental examination of bacteriophage latent−period evolution as a response to bacterial availability", journal = "Applied and Environmental Microbiology", volume = "69", pages = "7499−−7506" }
@incollection{Abedon1994, author = "Abedon, S. T.", title = "Lysis and the interaction between free phages and infected cells", pages = "397−−405", booktitle = "Molecular biology of bacteriophage T4", editor = "Karam, Jim D. Karam and Drake, John W. and Kreuzer, Kenneth N. and Mosig, Gisela and Hall, Dwight and Eiserling, Frederick A. and Black, Lindsay W. and Kutter, Elizabeth and Carlson, Karin and Miller, Eric S. and Spicer, Eleanor", publisher = "ASM Press, Washington DC", year = "1994" }
Jika kamu harus mencantum name situs dan kamu bisa menggunakan @misc, untuk contoh : @misc{website:fermentas−lambda, author = "Fermentas Inc.", title = "Phage Lambda: description \& restriction map", month = "November", year = "2008", url = "http://www.fermentas.com/techinfo/nucleicacids/maplambda.htm" }
197
Jika kamu perlu menambahkan informasi yang tidak terstruktur, untuk contoh dibawah ini yang berhubungan dengan pengaruh jurnal tersebut. @article{blackholes, author="Rabbert Klein", title="Black Holes and Their Relation to Hiding Eggs", journal="Theoretical Easter Physics", publisher="Eggs Ltd.", year="2010", note="(to appear)" }
Berikut contoh daftar pustaka dengan nama penulis lebih dari satu : @incollection{LeTreut−etal, author = {Le Treut, H. and R. Somerville and U. Cubasch and Y. Ding and C. Mauritze and A. Mokssit and T. Peterson and M. Prather}, title = {2007: Historical Overview of Climate Change}, booktitle = {Climate Change 2007: The Physical Science Basis. Contribution of Working Group I to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change}, editor = {Solomon, S. and D. Qin and M. Manning and Z. Chen and M. Marquis and K. B. Averyt and M. Tignor and H.L. Miller}, publisher = {Cambridge University Press}, address = {Cambridge, United Kingdom and New York, NY, USA}, }
Dibawah ini akan diberikan perbandingan gaya penulisan daftar pustaka berdasarakan nama penulis yang terdiri dari 3 kata,"Homer Jay Simpson"
10.10
Biber
8
MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA
Style plain unsrt abbrv alpha abstract acm authordate1 apa named
Nama Penulis Homer Jay Simpson Homer Jay Simpson H. J. Simpson Homer Jay Simpson Homer Jay Simpson Simpson, H. J. Simpson, Homer Jay Simpson, H. J. (1995) Homer Jay Simpson
Tabel 10.3 Perbandingan gaya penulisan daftar pustaka
BibTEX menurut saya, berasal dari dua kata yang digabung yaitu bib dan tex. Bib atau .bib merupakan ekstensi file yang mengatur bibliografi atau daftar pustaka. TEX atau .tex merupakan ekstensi file yang mengaturan pengaturan teks. Dalam hal ini, BibTEX merupakan salah satu perangkat yang berguna untuk mengatur daftar pustaka di LATEX.
Sedangkan untuk BibLATEX, tentunya sudah tahu bahwa ini yang mengatur daftar pustaka di LATEX. Menurut sumber http://biblatex-biber.sourceforge.net/. Biber merupakan perluasan penggunaan dari biblatex yang memiliki beberapa kelebihan yaitu :
1
Dukungan terhadap utf -8 atau unicode -6.0 sehingga dapat melakukan pengaturan daftar pustaka di berbagai bahasa maupun beberapa glyph, tipe font yang berbeda.
2
Penggunaannya lebih mendalam dalam menampilkan daftar pustaka termasuk ke halaman suatu sitasi yang dihubungkan . Untuk kelebihan yang lainnya dapat di cek link diatas.
10.10.1
Pemasangan Biber
Ikuti langkah -langkah instalasi sebagai berikut :
1
Dikarenakan biber memiliki ekstensi tersendiri untuk dukungan terhadap pengaturan daftar pustaka yang dibuat maka kita perlu melakukan pengunduhan biber yang terdapat di link diatas.
2
Setelah itu, file yang kita unduh berbentuk ekstensi .zip
3
Ektraks file diatas maka kita akan menemukan suatu file dengan ekstensi .exe.
199
4
Ikuti panduan di link ini untuk teks editor yang lainnya : biber konfigurasi
5
Untuk teks editor : WinEdt yang penulis gunakan , lakukan langkah singkat berikut ini : a. Salin dan pindah biber.exe ke directory C:\Program Files\MiKTeX 2.9\miktex\bin\x64. b. Refresh FNDB denga cara buka Settings(Admin) MikTeX kemudian klik Refresh FNDB. c. Langkah ketiga ini ,tidak harus yaitu klik Update Formats namun hanya untuk memastikan. d. Untuk memudahkan menjalankan file dengan ekstensi file .tex + biber , unduh WinEdt Add Ons dengan nama LATEXify di link ini LaTeXify. d1. Unduh dan ekstrak LATEXify sesuai dengan versi yang kamu miliki, misalkan versi yang saya miliki yaitu WinEdt 8.0. d2. Setelah itu buka file didalam LATEXify dengan Install.edt kemudian buka dengan WinEdt 8.0. d3. Langkah selanjutnya, klik Macro kemudian pilih Execute Current Macro dan tunggu proses instalasi selesai. d4. Untuk menghapus instalasi LATEXify, klik Uninstall.edt , ikuti seperti kita melakukan instalasi yaitu klik Macro kemudian pilih Execute Current Macro dan tunggu proses penghapusan instalasi selesai. e. Setelah kita selesai melakukan instalasi, saatnya menggunakan biber di dokumen kita. Untuk contoh dokumen, salin dan pindah contoh dokumen dibawah ini : \documentclass{book} \usepackage[ style = alphabetic, sorting = nyt, sortcites = true, autopunct = true, babel = hyphen, hyperref = true, abbreviate = false, backref = true, backend = biber]{biblatex} \addbibresource{bibliography.bib} \defbibheading{bibempty}{} \usepackage[indonesian]{babel} \usepackage{lipsum} \begin{document} \chapter{BLAL} \lipsum[1−2] \section{BLAL} \lipsum[1] \section[1−3] This is example citation book for \cite{book_key} , and further more see citation article for \cite{article_key} Prosedure compile this dokumen :
Sedangkan untuk file daftar pustaka(.bib) nya disini : @book{book_key, address = {City}, publisher = {Publisher}, author = {Smith, John}, title = {Book title}, year = {2012}, volume = {3}, series = {2}, edition = {1}, pages = {123−−200}, month = {January} } @article{article_key, address = {City}, publisher = {Publisher}, author = {Smith, James}, title = {Article title}, year = {2013}, volume = {14}, number = {6}, pages = {1−−8}, month = {March} }
Untuk tidak merepotkan salin dan pindah, dapat dicetak di link ini biblatex biber 6
Setelah semua file baik itu .tex maupun .bib ditempatkan satu folder, saatnya kita menjalankan file atau melakukan kompilasi. Dengan WinEdt 8.0, dapat dilakukan langkah mudah seperti ini :
201
a. Klik ikon PDFLATEXify b. Tunggu hingga proses selesai.
10.10.2
Hasil Kompilasi Biber
Setelah dilakukan kompilasi kita akan mendapatkan hasil seperti ini :
Gambar 10.1 Tampilan Hasil Daftar Pustaka dengan Biber
10.11
BetaBabel
Paket betababel memperluas kegunaan pilihan paket bahasa polutonikogreek yang membuktikan untuk segala kemungkina secara langsung menyalin atau memindahkan ke dalam teks bahasa Yunani dengan karakter diakritik menggunakan konvensi kode Beta biasa. Berikut ini diberikan contoh penggunaannya : % arara: pdflatex \documentclass{scrartcl} \usepackage[utf8]{inputenc} \usepackage[T1]{fontenc}
Gambar 10.2 Hasil Tampilan teks dengan paket Betababel
11
MEMBUAT GLOSARIUM
Glosarium merupakan suatu daftar yang diurutkan secara alfabet dari a hingga z dalam suatu ranah pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-istilah tersebut. Biasanya terlebih pada bagian akhir suatu buku dan menyertakan istilah -istilah dalam buku tersebut yang baru diperkenalkan atau paling tidak tak umum ditemukan.
11.1
Membuat Glosarium di LATEX
Paket glossaries bisa digunakan untuk membuat glosarium di LATEX dengan mendukung glosarium ganda, akronim atau singkatan kata, dan simbol. Paket ini sebagai pengganti paket glossary . Selanjutnya bagaimana kita membuatnya di LATEX. Tempatkan kode perintah ini dan setelah \usepackage{hyperref} yaitu : %\usepackage{hyperref} \usepackage{glossaries} \makeglossaries
11.1.1
Mendefinisikan Masukan pada Glossaries
Untuk mendefiniskan masukan dalam perintah glossary maka gunakan makro \newglossaryentry :