MEMBANGUN SISTEM KOMPUTERISASI PELAYANAN SERVIS MOTOR YAMAHA”G-RACE” ANUGERAH JAYA SETURAN YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh : Andi Aulia 06.12.852
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010
1
2
DEVELOPING COMPUTERIZATION SYSTEM OF MAINTENANCE MOTOR SERVICE YAMAHA “G-RACE” ANUGERAH JAYA AT SETURAN YOGYAKARTA
MEMBANGUN SISTIM KOMPUTERISASI PELAYANAN SERVIS MOTOR YAMAHA “G-RACE” ANUGERAH JAYA SETURAN YOGYAKARTA Andi Aulia Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Competition tightens business making the company a late improvement terlibas competitors. In this era of globalization and technology nowadays, the use of computers as one of the much-needed information technology tools being almost every aspect of life. Bangkel YAMAHA "G-RACE" ANUGERAH JAYA require an application process in performing customer data, service schedules, spare parts, as well as monthly reports. Because the application process running at the moment still less efficient so that, in making documentation of data and reports are still done manually and stored in paper form. This causes too much paperwork. The purpose of this computerized system development in order to produce good data processing according to the chill. The methodology used method of observation, interview and literature study, and using SQL Server 2000 software for databases and Microsoft Visual Basic 6.0 as his tool. The contents of this computerized system created has the function of service data collection process. The conclusion of this new computerized system that can simplify the data collection process works so that customers can be done quickly and not spend a lot of time. Keywords: Computerized System, Workshop.
3
1. PENDAHULUAN Ketergantungan dunia bisnis dan industri terhadap sistem informasi berbasis komputer kian hari semakin tinggi. Bahkan bisa dikatakan tanpa dukungan sistem informasi yang handal, susah bagi perusahaan apapun untuk berkompetisi. Hal ini sekaligus dapat meningkatkan kualitas serta mengurangi biaya dan waktu. Berkembangnya Informasi dan Komputer pada era globalisasi dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini berpengaruh pada setiap aspek kehidupan masyarakat. Karena hampir semua aktifitas kehidupan tidak terlepas dari peralatan mutakhir dan serba modern. . Yamaha“G-RACE” Anugerah Jaya adalah sebuah bengkel motor yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa servis motor khususnya Yamaha. Dalam kegiatan sehari-hari Yamaha “G-RACE” Anugerah Jaya menerima dan memenuhi permintaan pelayanan servis motor dari pelanggan, dan semua kegiatan pelayanan mulai dari pendataan pelanggan, pendataan servis sampai pendataan suku cadang dan laporan masih dilakukan dengan menggunakan pencatatan manual. Pekerjaan yang dilakukan belum terkomputerisasi dengan baik, sehingga masih ditemukan kesulitan dalam penyajian data dan laporan servis. Perlu dibuat suatu sistem perancangan aplikasi yang dapat memperlancar segala proses pengelolaan administrasi tersebut seperti pendataan pelanggan dan pendataan servis, serta pembuatan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Hal inilah yang melatar belakangi penyusun untuk menerapkan judul skripsi ”Membangun Sistem Komputerisasi Pelayanan Servis Motor Yamaha”GRace” Anugerah Jaya”.
4
2. Landasan Teori 2.1 Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi, dan Sistem Komputer Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan 1 . 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto H.M (2003 : 34), menyatakan bahwa sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut. “Sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut. “Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu “. 2.1.2 Pengertian Informasi Pengertian Informasi pada umumnya adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberi bentuk lebih berarti dari suatu kejadian. Menurut Gordon B. Davis (2002 : 27) mengungkapkan : “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.
2.2.2.1 Kualitas Informasi Kualitas informasi tergantung dari tiga hal yaitu seperti yang dijelaskan berikut ini, informasi yang dihasilkan harus : 1) Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima kemungkinan banyak gangguan yang dapat berubah informasinya. 2) Tepat Waktu Informasi yang datang pada penerima tidak boleh datang terlambat, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. 3) Relevan Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Karena relevansi informasi oleh setiap orang berbeda-beda. 1
Al Fatta,Hanif.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern / Hanif Al Fatta; Yogyakarta: ANDI 2007 halaman 3
5
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Hall, James A. (2001 : 7) mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut : “Sebuah rangkain prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.” Adapun komponen-komponen sistem informasi meliputi : a). Blok Masukan (input block) Masukan mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi berupa dokumen – dokumen dasar. b). Blok Model (model block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dari model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. c). Blok Keluaran (output block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dan semua pemakai sistem. d). Blok Teknologi (technology block) Teknologi merupakan kotak alat dalam suatu informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. e). Blok Basis Data (database block) Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. f). Blok Kendali (controls block) Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau kesalahan yang telah terjadi dapat diatasi
2
2.1.4 Konsep Dasar Sistem Komputer Secara umum komputer dapat diartikan serangkaian atau sekelompok mesin elektronika yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang saling bekerjasama, serta membentuk sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem kerja ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan
2
Al Fatta,Hanif.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern / Hanif Al Fatta; Yogyakarta: ANDI 2007 halaman 10
6
secara otomatis berdasarkan urutan instruksi atau program yang telah diberikan kepadanya.
2.2
Konsep Sistem Basis Data (Database) Sistem Basis Data adalah suatu sistem
menyusun dan mengelola
record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
2.3
Sistem Perangkat Lunak yang digunakan 2.3.1 Visual Basic 6.0
Visual menunjukkan cara yang digunakan untuk membuat graphical user interface (GUI), sedangkan Basic merupakan bagian bahasa BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dalam hal ini Visual Basic berorientasi
pada
objek-objek
yang
dipisah
(Object
Oriented
Programming/OOP), Visual Basic juga bersifat modular karena kode-kode program letaknya tersebar di dalam modul-modul. 2.3.1.2 Kemampuan Visual Basic Kemampuan Visual Basic 6.0 antara lain: a) Data Access Digunakan untuk membuat aplikasi database dan aplikasi FrontEnd, baik untuk database standalone maupun Client Server b) Teknologi ActiveX Berguna untuk aplikasi seperti Microsoft Word Processor, Microsoft Excel Spreadsheet dan aplikasi Windows lainnya c) Internet Mampu mengintegrasikan dokumen, baik dari aplikasi user ke internet maupun dari internet ke aplikasi user
7
d) Finishing AplikasiUntuk kompilasi aplikasi menjadi file .exe. kemudian dengan Virtual Basic Machine, aplikasi dapat didistribusikan 3 . 2.3.2 Microsoft SQL Server 2000 SQL Server 2000 merupakan salah satu produk DBMS yang dibuat oleh Microsoft. SQL Server 2000 menawarkan beberapa fitur didalam mengelola database yang terdapat dalam SQL Server 2000.
3. ANALISIS Analisis
sistem
adalah
sebuah
istilah
yang
secara
kolektif
mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun 3.1
Analisis Kelemahan Sistem
3.1.1 Identifikasi Masalah Sistem pelayanan yang dilakukan Yamaha“G-RACE” Anugerah Jaya seringkali mengalami masalah, dikarenakan sistem yang berlaku masih manual. Masalah tersebut yaitu : a) Proses dikerjakan dalam waktu yang cukup lama karena banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan secara manual seperti pencatatan data pelanggan, masalah atau keluhan yang dihadapai pelanggan serta perhitungan biaya jasa servis dan suku cadang. b)
Banyaknya arsip-arsip yang membutuhkan tempat banyak dan luas untuk penyimpanan.
c)
Lambatnya informasi yang diterima oleh pihak manajemen untuk membuat laporan kepada pimpinan, karena pembuatan laporan tersebut tidak otomatis terjadi pada saat transaksi.
3
Andi Sunyoto., Pemrograman database dengan Visual Basic dan Ms.SQL, Andi 2007, halaman 1-13
8
3.1.2 Analisis PIECES (performance, information, economy, control, efficiency, service) Sebagai alat ukur untuk menentukan sistem baru layak atau tidak, karena enam aspek tersebut harus mengalami peningkatan yang lebih dari sistem yang lama. Kerangka kerja PIECES digunakan untuk mengidentifikasi masalah, peluang dan perintah serta menunjukan pada sejumlah kategori
dalam
memecahkan masalah, metode pendekatan pada masing-masing kategori PIECES adalah sebagai berikut: a.
Analisis Kinerja (performance) Adalah kemampuan menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat sehingga
sasaran segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (troughput) dan waktu tanggap (response time) dari suatu sistem. Sistem yang dikembangkan ini akan menyediakan jumlah produksi dan waktu tanggap yang memadai untuk kebutuhan manajemen pada bengkel Yamaha”G-RACE” Anugerah Jaya. Kelemahan: Proses yang dikerjakan dalam waktu yang cukup lama karena banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan secara manual seperti pencatatan data pelanggan serta penghitungan biaya jasa servis dan suku cadang b.
Analisis Informasi (information) Laporan-laporan
menghasilkan
informasi
yang sudah selesai yang
dibutuhkan
diproses digunakan untuk oleh
manajemen
di
dalam
pengambilan keputusan. Informasi merupakan hal yang tidak kalah penting karena dengan informasi, pihak manajemen akan merencanakan langkah selanjutnya. Kelemahan: Lambatnya informasi yang diterima oleh pihak manajemen untuk membuat laporan kepada kepala bengkel, karena pembuatan laporan tersebut tidak otomatis terjadi pada saat transaksi. c.
Analisis Ekonomi (economy) Adalah penilaian sistem atas pengurangan dan keuntungan yang akan
didapatkan dari sistem yang dikembangkan. Sistem ini akan memberikan penghematan
operasional
dan
meningkatkan
keuntungan
perusahaan.
Penghematan didapat melalui pengurangan bahan baku dan perawatan. Sementara keuntungan didapat dari peningkatan nilai informasi dan keputusan yang dihasilkan.
9
Kelemahan: Apabila kepala bengkel ingin mendapatkan sistem aplikasi pelayanan yang lebih baik dan mudah penggunaanya maka harus membeli perangkat lunak untuk aplikasi tersebut dengan harga yang mahal d.
Analisis Keamanan (Security) Sistem keamanan yang digunakan harus dapat mengamankan data dari
kerusakan, misalnya dengan membuat back up data. Selain itu, sistem keamanan juga harus dapat mengamankan data dari akses yang tidak diijinkan, biasanya dengan memberi password pada form aplikasi dan database. Kelemahan: Keamanan data dan laporan keuangan pada bengkel Yamaha”G-RACE” Anugerah Jaya belum begitu diperhatikan sehingga bisa dilihat oleh pihak lain e.
Analisis Efisien (efficiency) Berhubungan dengan sumber daya yang ada guna
meminimalkan
pemborosan. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal atas sumber daya yang tersedia yang meliputi manusia, infomasi, waktu, uang, peralatan, ruang, dan keterlambatan pengolahan data. Kelemahan: Apabila service counter bengkel Yamaha”G-RACE” Anugerah Jaya yang mengurusi pendataan pelanggan berhalangan hadir, maka proses pelayanan akan terhambat karena tidak ada pengganti yang mengurusi pendataan pelanggan tersebut. f.
Analisis Layanan (Service) Perkembangan organisasi dipicu peningkatan pelayanan yang lebih
baik. Peningkatan pelayanan terhadap sistem yang dikembangkan akan memberikan: 1.
Akurasi dalam pengolahan data.
2.
Kehandalan terhadap konsistensi dalam pengolahan input dan outputnya serta kehandalan dalam menangani pengecualian.
3.
Kemampuan menangani masalah yang diluar kondisi normal.
4. Sistem mudah pakai. 5.
Mampu mengkoordinasi aktifitas untuk mencapai tujuan dan sasaran.
Kelemahan: Proses pendataan pelanggan masih menggunakan sistem manual sehingga memakan waktu pelayanan yang cukup lama.
10
3.1.3 Analisis Kebutuhan Sistem 3.1.3.1 Kebutuhan Perangkat Keras Perangakat keras disini adalah alat yang digunakan untuk pengolahan data dan penyajian laporan. Perangkat keras yang diperlukan adalah komputer, printer dan alat pendukung lainnya. 3.1.3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Maksud dari perangkat lunak disini adalah program yang digunakan untuk mengendalikan kegiatan dari sistem komputer. Perangkat lunak yang digunakan adalah Windows XP SP 2 sebagai sistem operasi dan Visual Basic 6.0 sebagai perangkat lunak untuk mengolah dan mengelola tampilan (interface), serta Microsoft SQL Server 2000 sebagai perangkat lunak untuk mengolah dan mengelola database. 3.1.3.3 Kebutuhan Informasi Informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam pelaksanaan proses dalam dunia usaha pada bengkel Yamaha“GRACE” Anugerah Jaya, karena dengan informasi yang baik maka akan sangat mendukung dalam proses terciptanya kinerja yang baik. Dalam sebuah
perusahaan,
maka
dibutuhkan
laporan-laporan
yang
berhubungan dengan kelancaran hal-hal yang dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan dalam melakukan pengolahan data. Kebutuhan informasi yang akan dihasilkan merupakan informasi mengenai laporan data pelanggan, laporan data suku cadang, laporan data biaya servis, dan laporan transaksi. 3.1.3.4 Kebutuhan Pengguna (User) User merupakan orang-orang yang akan terlibat dalam proses pembuatan aplikasi sistem komputerisasi pelayanan servis motor. Dalam pengoperasian program yang dibuat nanti akan diperlukan beberapa orang yang akan terlibat dalam pembuatan sistem, antaralain: 1) Administrator, pada administrator diperlukan 1 orang saja. 2) Operator, mempunyai tugas untuk menjalankan program, pada operator diperlukan 1 orang saja.
11
3.1.4
Analisis Kelayakan Setelah mengetahui kelemahan dan permasalahan pada sistem lama
dan adanya usulan baru berupa pembuatan aplikasi, maka untuk mengetahui apakah sistem baru lebih baik dari sistem lama maka perlu adanya analisis dan studi kelayakan pada sistem baru, diantaranya:
3.1.4.1 Kelayakan Teknologi Kelayakan teknologi menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Jika teknologi yang dikehendaki untuk pengembangan sitem merupakan teknologi yang mudah didapat, murah, dan tingkat pemakaiannya mudah, maka secara teknologi usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak. Teknologi memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung kinerja operasional pendataan pelanggan terutama pendataan pada motor pelanggan sehingga dapat meringankan beban kerja pada bagian service counter. Dengan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang telah dijabarkan dalam kebutuhan sistem, berarti pembangunan sistem baru ini dapat dikatakan layak karena kebutuhan teknologi guna mendukung sistem baru ini tersedia dan mudah didapatkan dipasaran, selain itu tenaga profesional terlatih dan juga mudah dalam pengoperasiannya. 3.1.4.2 Kelayakan Hukum Melihat dari segi hukum dan peraturan yang berlaku, pembuatan aplikasi pelayanan servis motor tidak menyimpang dari peraturan atau hukum yang berlaku yang telah ditetapkan oleh pemerintah maupun peraturan atau hukum yang ada pada bengkel Yamaha“G-RACE” Anugerah Jaya, dikarenakan aplikasi ini tidak mengandung penipuan, kejahatan dan hal-hal yang menyangkut kejahatan yang marak sekali di Indonesia dan semua perangkat lunak yang digunkan mengunakan original software hak ciptanya yang telah dilindungi oleh undang-undang. 3.1.4.3 Kelayakan Operasional Kelayakan operasional menyangkut beberapa aspek. Untuk disebut layak secara operasional, usulan kebutuhan sistem harus benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang ada di sisi
pemesan sistem informasi. Di
samping itu, informasi yang dihasilkan oleh sistem harus merupakan
12
informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna tepat pada saat pengguna menginginkannya.
3.1.4.4 Kelayakan Ekonomi Pada analisis kelayakan ekonomi ini dalam penerapannya selalu berhubungan dengan masalah biaya, yaitu berapa besar biaya yang harus dikeluarkan dengan harapan memperoleh manfaat yang lebih besar dari pengembangan sistem tersebut. Sehingga untuk menerapkan sistem baru ini harus dilakukan pertimbangan secara matang sebelumnya sehingga akan diketahui bahwa sistem baru ini layak diterapkan atau tidak. Apabila dilihat dari nilai manfaatnya yang lebih besar maka sistem ini layak untuk diterapkan. Manfaat dalam sistem operasi dapat diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan berwujud (tangible benefit) dan keuntungan tidak berwujud (intangible benefit). Untuk itu harus ditunjang dengan perangkat-perangkat teknologi yang memadai seperti: 1) Biaya pengadaan: pengadaan perangkat lunak (software), pengadaan perangkat keras (hardware). Perangkat keras yang diusulkan: a.
Komponen perangkat keras
Tabel 3.1. komponen perangkat keras yang diusulkan Hardware
Harga
Paket komputer
Rp. 3.245.000
1. Processor
Intel Pentium Dual Core
-
E5300-2,6GHz 2. Motherboard
Intel
-
3. Memory
DDR2 1GB Visipro
-
4. Harrdisk
Seagate 250GB SATA
-
5. DVD-RW
LG
-
6. Speaker
Genius
-
7. Casing
450 watt spc
-
8. Keyboard
Ps2
-
9. Mouse
Optical ps2
-
13
10. Monitor
LCD LG 16” W1642s
-
11. Printer
Canon ip 1980
Rp. 450.000 Rp 3.695.000
Jumlah
Sumber : EL’S Computer Jl. C. Simanjuntak 38 Yogyakarta Telp./ Fax.(0274)566569,555405,54440 per tanggal 26 Jan 2010 b.
Perangkat lunak komputer yang diusulkan:
Tabel 3.2. komponen perangkat lunak komputer yang diusulkan No
Jenis perangkat lunak
Harga
1.
Windows XP Professional
$ 87,99
2.
Microsoft SQL Server 2000
$179,94
3.
Microsoft Visual Basic 6.0 Professional
$ 180,99
Jumlah
$448,92
Total pembelaian software Rp9.350 x $448,92= Rp. 4.197.402
4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
1).
Manfaat terdiri dari manfaat berwujud (tangible benefit) dan manfaat tak berwujud (intangible benefit). Manfaat berwujud adalah yang berupa penghematan-penghematan atau peningkatan-peningkatan yang dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk satuan nilai uang, sedangkan manfaat yang tak berwujud sulit untuk diukur dalam satuan nilai uang, maka cara pengukurannya dapat dilakukan dengan taksiran. Manfaat berwujud dalam sistem informasi perpustakaan a.
Pengurangan biaya operasi.
b.
Pengurangan kesalahan proses.
c.
Pengurangan biaya persediaan.
Dari
penelitian
di
lapangan
dan
berdasarkan
kebutuhan
untuk
mengembangkan sistem lama menjadi sistem baru maka dapat dilakukan rincian biaya dan manfaat proyek sebagai berikut:
Tabel 3.3. tabel rincian biaya dan manfaat Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
14
I. Biaya-biaya 1. Biaya Pengadaan Hardware
3.695.000
Software
4.197.402
Total Biaya Pengadaan
7.892.402
2. Biaya Persiapan Operasi Biaya Penerapan sistem Total Biaya Persiapan Operasi
400.000 8.292.402
3. Biaya Operasi dan Perawatan Sistem Biaya Overhead
450.000
470.200
Biaya Perawatan
210.000
250.000
Biaya Peralatan dan alat tulis
690.000
710.000
1.350.000
1.430.200
1.350.000
1.430.200
1.200.000
1.450.500
Pengurangan Kesalahan Proses
120.000
142.700
Pengurangan Biaya Persediaan
1.000.000
1.280.000
Total Keuntungan Berwujud
2.320.000
2.873.200
Peningkatan Pelayanan
4.800.000
5.940.200
Total Keuntungan Tak Berwujud
4.800.000
5.940.200
7.120.000
8.813.400
5.770.000
6.383.200
Total Biaya Operasi dan Perawatan Sistem Total Biaya-biaya (TB)
8.292.402
II. Manfaat-manfaat 1. Keuntungan Berwujud Pengurangan Biaya Operasi
2. Keuntungan Tak Berwujud
Total Manfaat (TM)
PROCEED (TM – TB)
8.292.402
Selama penelitian dalam pengerjaan proyek ini tentunya tidak terlepas dari yang namanya kebutuhan-kebutuhan terutama kebutuhan akan investasi. Investasi ini dapat diartikan sebagai dikeluarkannya sumber daya untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan datang dan keuntungan yang lebih jika dibandingkan dengan sistem yang lama. Agar tidak terjadi pemborosan di dalam pemakaian sumber daya yang ada, maka perlu diadakannya analisis atau perhitungan biaya dan manfaat
15
untuk
menentukan
proyek
sistem
informasi
ini
layak
atau
tidak
untuk
diimplementasikan. Adapun metode-metode untuk melakukan analisis biaya dan manfaat adalah sebagai berikut: 1. Metode periode pengembalian (Pay Back Period) 2. Metode pengembalian investasi (Return Of Investment) 3. Metode nilai sekarang (Net Present Value) Berdasarkan pada rincian biaya dan manfaat dari tabel tersebut, maka dapat dianalisis biaya manfaat sebagai berikut: 1) Metode Periode Pengembalian (Pay Back Period) Metode periode pengembalian merupakan metode yang menilai proyek investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk. Di samping itu metode ini juga berfungsi untuk mengukur seberapa cepat investasi akan kembali karena satuan yang dihasilkan bukan merupakan presentasi tetapi berupa satuan waktu (bulan, tahun, hari dan sebagainya).
Adapun perhitungan dengan metode ini adalah sebagai berikut: Nilai investasi Proceed Periode tahun I Sisa investasi tahun II
Rp 8.292.402 Rp 5.770.000 – Rp 2.522.402
Error! Bookmark not defined.PP = Rp.2.522.402 x 12 bulan= 3,65 bulan Rp.8.292.402
Jadi Payback Periode investasi sudah dapat dicapai pada tahun ke-2, secara detailnya adalah 3,65 bulan. Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang ditanamkan pada rancangan sistem ini akan mencapai titik impas (Break Event Point) dalam jangka waktu 1 tahun 3 bulan 2 hari dari target maksimum periode pengembalian investasi.
2) Metode Pengembalian Investasi (Return Of Investment) Metode ini mengukur presentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan biaya yang dikeluarkannya. Adapun penulisan rumus dari perhitungan ROI ini adalah: rumus dari perhitungan ROI ini adalah:
16
ROI
= defined.
Error!
Bookmark
not
totalmanfaat − totalbiaya x 100% totalbiaya
Jika ROI >0 maka proyek dapat diterima.
Berdasarkan tabel di atas didapat nilai total manfaat sebagai berikut: Manfaat tahun I
Rp 7.120.000
Manfaat tahun II
Rp 8.813.400+
Total Manfaat
Rp 15.933.400
Sedangkan total biaya yang dikeluarkan adalah: Biaya tahun 0
Rp 8.292.402
Biaya tahun I
Rp 1.350.000
Biaya tahun II
Rp 1.430.200+
Total Biaya
Rp 11.072.602
ROI = 15.933.400– 11.072.602 x 100% 11.072.602
= 4.860.798x 100% 11.072.602 = 43,89% Hasil ROI > 0, berarti proyek sistem ini dapat diterima dan layak digunakan karena proyek yang bersangkutan atau sistem baru ini akan memberikan keuntungan sebesar 43,89% dari biaya investasi.
3) Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value) Metode nilai sekarang bersih atau Net Present Value (NPV) ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Adapun rumus dari metode ini adalah: NPV = –Nilai proyek + Proceed1 + Proceed2 +...Proceed n (1+i%)¹
(1+i%)²
(1+i%) n
Keterangan: NPV = Net Present Value i = tingkat suku bunga diskonto.
17
n = umur proyek. Perhitungan
NPV
dengan
tingkat
suku
bunga
diskonto
yang
diperhitungkan sebesar 10% per tahun dengan dasar suku bunga Bank Indonesia adalah sebagai berikut: NPV = –8.292.402 + 5.770.000 + 6.383.200 (1+10%)¹ (1+10%)²
= –8.292.402 + 5.770.000 + 6.383.200 1,1
1,21
= –8.292.402 + 5.245.454,5 + 5.275.371,9 = –8.292.402 + 10.520.826 = 2.228.424 Dari hasil tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa proyek ini dinyatakan layak untuk diterapkan karena NPV > 0. Jika sistem baru sekarang diterapkan atau dipakai dengan ketentuan tingkat suku bunga 10% maka keuntungan yang diterima adalah sebesar Rp 2.228.424,4
Hasil perhitungan dengan tiga metode tersebut di atas tercantum dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.4 Perhitungan tiga metode Metode
Hasil
Syarat
Keputusan
Payack period
1 tahun 3 bulan 2 hari
2 tahun
Layak
Pengembalian investasi
43,89 %
>0
Layak
Nilai sekarang bersih
Rp. 2.228.424,4
>0
Layak
5.
KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang ada pada halaman sebelumnya dengan adanya penelitian pada bengkel motor Yamaha “G-Race” Anugerah Jaya, dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “ Membangun Sistem Komputerisasi Pelayanan Servis Motor Yamaha “G-Race” Anugerah Jaya Seturan Yogyakarta “ ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
18
Pada sistem lama:
1. Proses dikerjakan dalam waktu yang cukup lama karena banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan secara manual seperti pencatatan data pelanggan, masalah atau keluhan yang dihadapai pelanggan serta perhitungan biaya jasa servis dan suku cadang.
2. Banyaknya arsip-arsip yang membutuhkan tempat banyak dan luas untuk penyimpanan.
3. Lambatnya informasi yang diterima oleh pihak manajemen untuk membuat laporan kepada pimpinan, karena pembuatan laporan tersebut tidak otomatis terjadi pada saat transaksi.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern / Hanif Al Fatta; Yogyakarta: ANDI
Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data /Linda Marlinda.; -Ed.I. – Yogyakarta: ANDI
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman database dengan Visual Basic dan Ms.SQL, ANDI
Arief,M Rudyanto. 2007. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000 / M. Rudyanto Arief; Yogyakarta: ANDI
N14-4N1L, 2010. Sistem Komputer, http://www.indoskripsi.com, diakses tanggal 26 januari 2010.
19