Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
1
MEMBANGUN SINERGI MENUJU KINERJA EMAS
“Membangun Sinergi Menuju Kinerja Emas” merupakan tema Laporan Tahunan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang tahun 2013 kali ini. Hal ini sejalan dengan semangat kami untuk mencapai kinerja yang lebih baik, tidak hanya dalam aspek ekonomi, keuangan dan produksi, tetapi juga lingkungan hidup dan sosial. Dengan demikian, PUSRI memberi yang terbaik bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia secara luas sambil memberikan dampak positif bagi lingkungan hidup dan masyarakat sekitar.
“Build Synergy Toward Gold Performance’ is the theme for Annual Report PT Pupuk Sriwidjaja Palembang in 2013. This is in line with our passion to achieve higher performance, not only in economy, inancial, and production but also environment and social. Therefore, PUSRI delivers the best for government and Indonesian people while providing positive impact on the environment and surrounding communities.
Untuk mencapai kinerja emas, banyak tantangan dan hambatan dari dalam dan luar perusahaan. Depresiasi Rupiah dan rendahnya harga komoditas Urea serta tingginya harga gas sebagai bahan baku utama secara signiikan mengurangi pencapaian kinerja ekonomi tahun 2013 meski nilai penjualan meningkat. PUSRI juga memiliki beberapa pabrik yang memerlukan perawatan ekstra karena umurnya yang sudah tua. Selain itu, proses distribusi juga memerlukan pengembangan agar dapat menyalurkan produk dengan efektif dan eisien. Untuk itulah, PUSRI membangun sinergi pada berbagai fungsi perusahaan.
In order to achieve gold performance, there were many internal and external challenges and obstacles. Depreciation of Rupiah and increasing price of gas as the main raw material signiicantly reduced 2013’s economic performance despite its increase of sales. PUSRI also had several old plants that need extra maintenance. In addition, distribution process required some improvements to make product distribution effective and eficient. For those reasons, PUSRI established synergy between various organizational functions in the company.
Berbagai upaya eisiensi pada proses produksi dan keuangan merupakan salah satu sinergi yang dilakukan. PUSRI juga melanjutkan investasi dan proyek pengembangan Pabrik PUSRI II-B, Kapal SPUB, STG dan Boiler batu bara, serta beberapa pembangunan lainnya. Pada aspek sosial dan lingkungan, PUSRI memiliki 6 aspek strategi implementasi, yaitu ekoenergi untuk meningkatkan eisiensi dan produktivitas, 3R (Reduce, Reuse & Recycle) untuk mengatasi limbah, hydro genius untuk menangani konservasi air, meningkatkan kualitas udara, menjaga keanekaragaman hayati, dan melakukan tanggung jawab sosial bagi masyarakat. Menghadapi situasi yang sulit sepanjang tahun 2013, PUSRI tetap membukukan laba dan meraih Proper HIJAU untuk ketiga kalinya. Ini kesungguhan PUSRI untuk membangun sinergi sebagai pijakan kami mencapai kinerja emas di masa depan.
Initiatives to improve eficiency in production processes and inance were among the synergies that had been established. PUSRI also continued its investment and development projects on PUSRI Plant II-B, the SPUB, the STG and coal boiler, as well as several other developments. In social and environmental aspects, PUSRI had 6 areas of strategic implementation, namely eco energy to increase eficiency and productivity, 3R (Reduce, Reuse & Recycle) for waste management, hydro genius for water conservation, air quality improvement, biodiversity preservation, and corporate responsibility for society. While facing dificult situation during 2013, PUSRI still maintained its proitability and obtained GREEN Proper Award for the third time. It shows PUSRI’s sincerity to build synergy as a foothold to achieve gold performance in the future.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Build Synergy Toward Gold Performance
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
2
IKHTISAR KINERJA UMUM PERFORMANCE HIGHLIGHTS
Rp 873 M Tahun 2013 Year 2013
Laba Bersih Perusahaan Rp 873 Milyar The Company’s Net Proit Rp 873 Billions
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
AA
1,0% Produksi UREA Meningkat
Tingkat Kesehatan Perusahaan AA Company’s Health Level AA
Produksi Urea Meningkat Menjadi
1,98 Juta
Tahun Ketiga Proper Hijau Third Year Proper Award Green Category
2011, 2012 & 2013
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
3
244.800 Ha Pembukaan Lahan Baru Dalam Program GP3K New Field Opening in GP3K Program
22,6 Juta
84,04 Skor GCG GCG Score
Jam Kerja Nihil Kecelakaan Kerja 22,6 Million Working Hours with Zero Accident
2,5%
9,8% Penjualan Urea Meningkat Menjadi
2 Juta Ton
9.8% Increment in Urea Sales with Total Sales of 2 Million Metric Tons
Produksi Amoniak Meningkat Menjadi
1,28 Juta Ton
2.5% Increment in Ammonia Production with Total Production 1.3 Million Metric Tons
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
1% Increment in Urea Production with Total Production 1.98 Million Metric Tons
Produksi AMONIAK Meningkat
Penjualan UREA Meningkat
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
4
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
5
PERUSAHAAN BERKELANJUTAN SECARA ALAMI Green Company Naturally Sebagai perusahaan yang diandalkan, pengembangan lingkungan yang berkelanjutan akan terus dilakukan demi kehidupan yang lebih baik. As a reliable company, sustainable environmental
the sake of a better life.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
development will continuously be conducted for
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
6
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
LAPORAN POSISI KEUANGAN (dalam Juta Rupiah) FINANCIAL POSITION REPORT (in Million Rupiah)
2013
2012
2011
Aset Lancar Current Assets
5.867.972
5.715.115
4.824.506
Aset Tetap Fixed Assets
2.920.895
744.487
389.853
Aset Lain-lain Other Assets
399.458
501.707
647.905
Jumlah Aset Total Assets
9.188.325
6.961.309
5.889.264
Liabilitas Jangka Pendek Short-term Liabilities
1.903.594
901.491
826.629
Liabilitas Jangka Panjang Long-term Liabilities
1.690.477
794.014
444.908
Tambahan modal yang belum ditetapkan statusnya Additional Paid in capital
(404.668)
0
0
Uang Muka Setoran Modal / Advance for Capital Modal / Equity SNTRES* Laba ditahan Retained earnings Laba Komprehensif Tahun Berjalan Comprehensive Income of Current Year Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities and Equity
323.304
0
0
3.904.782
3.904.782
3.904.782
0
(404,688)
(404,668)
1.207.520
413.249
(69)
563.316
1.351.441
1.117.682
9.188.325
6.961.309
5.889.264
3.964.378
4.813.624
3.997.877
3,08
6,34
5,84
*Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities under Common Modal Kerja Bersih Working Capital
RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Rasio Lancar Current Ratio Rasio Utang Terhadap Modal Sendiri Debt to Equity Ratio
0.64
0.32
0.28
Rasio Utang Terhadap Aset Debt to Assets Ratio
0.39
0.24
0.22
ROA (Return On Asset)
9,50%
18,61%
18,98%
ROE (Return On Equity)
15.61%
24.61%
24.20%
Rasio Laba Bersih Net Proit Ratio
12,10%
21,87%
16,58%
94,25
94,50
95,50
7.213.698
5.923.932
6.741.894
Kinerja Performance HASIL USAHA BUSINESS EARNINGS Penjualan Bersih Net Sales Laba Usaha Operating Proit
882.123
1.411.053
1.223.222
1.065.078
1.615.134
1.390.334
Laba Setelah Pajak Proit After Tax
873.108
1.295.744
1.117.682
Laba Komprehensif Comprehensive Proit
563.316
1.351.441
1.117.682
Laba Sebelum Pajak Proit Before Tax
Ikhtisar keuangan PUSRI yang disajikan dalam Laporan Tahunan ini menggunakan perbandingan 3 (tahun) sejak ditetapkannya PUSRI sebagai anak perusahaan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).
This Annual Report presents PUSRI’s inancial overview in the last 3 consecutive years since PUSRI’s spin-off and company repositioning as a subsidiary of Indonesian Fertilizer Holding Company (PIHC).
Sampai dengan akhir tahun 2013, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang tidak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak terdapat informasi tentang harga dan volume saham yang diperdagangkan, suspense saham, stock split, reverse split dan hal yang terkait perdagangan saham terbuka lainnya. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang juga tidak menerbitkan obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel sehingga tidak ada informasi tentang jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar, tingkat bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat obligasi/ sukuk.
Untill the end of 2013, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang was not listed in the Indonesia Stock Exchange, thus, there were no information on the price and volume of the trading of its shares, stock suspension, stock split, reverse split, and other incidents that usually occurred in a listed company. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang did not issue bonds, sukuk or convertible bonds, and therefore, there was no information about the number of outstanding bonds / sukuk / convertible bonds, interest rate, maturity date and bonds / sukuk ranking.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
13
12
11
12
563.316
1.065.078
873.108
1.351.441
882.123
1.615.134
1.411.053
1.117.682
1.390.334
1.223.222
5.923.932
11
1.117.682
Profit (in million rupiahs)
7.213.689
Laba (dalam juta rupiah)
Net Sales (in million rupiahs)
6.741.894
Penjualan Bersih (dalam juta rupiah)
1.295.744
7
13
Laba Usaha / Operating Profit Laba sebelum Pajak / Profit before Tax Laba Setelah Pajak / Profit after Tax Laba Komprehensif / Comprehensive Profit
13
11
12
3.964.378
4.813.624
3.997.877
5.594.254
Modal Kerja Bersih (dalam juta rupiah) Working Capital (in million rupiahs)
13
Total Aset / Total Assets Total Liabilitas / Total Liabilities Total Ekuitas / Total Equities
12
94,25
94,50
11
12,10%
95,50
11
Kinerja Performance
21,87%
16,58%
Rasio Laba Bersih Net Profit Ratio
12
13
13
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
12
3.594.071
9.188.325
5.264.804
6.961.309
1.696.505
1.271.537 11
4.617.727
5.889.264
Aset, Liabilitas dan Modal (dalam juta rupiah) Asset, Liability and Capital (in million rupiahs)
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
8
IKHTISAR PRODUKSI DAN PENJUALAN PRODUCTION AND SALES HIGHLIGHTS
PRODUKSI (Ton)
2013
2012
2011
PRODUCTION (Ton)
UREA
UREA 491.677
395.030
476.070
PUSRI II
455.139
424.694
438.268
PUSRI II
PUSRI III
510.973
548.033
492.942
PUSRI III
PUSRI IV
522.231
592.303
561.130
PUSRI IV
1.980.020
1.960.060
1.968.410
Jumlah AMONIA
Total AMMONIA
PUSRI I-B
393.950
331.325
392.179
PUSRI I-B
PUSRI II
222.116
227.668
241.651
PUSRI II
PUSRI III
337.688
345.282
329.863
PUSRI III
PUSRI IV
332.306
350.265
349.617
PUSRI IV
1.286.060
1.254.540
1.313.310
Total
Jumlah TONASE PENJUALAN PUPUK
2013
2012
2011
FERTILIZER SALES TONNAGE
Domestik - Subsidi - Urea - Pupuk Eks Produsen Lain - Organik Jumlah
Domestic - Subsidized 1.274.604
1.324.084
1.407.665
- Urea
12.418
0
356.785
- Fertilizer from Other Producers - Organic
670
2.961
3.806
1.287.692
1.327.045
1.768.256
Domestik - Subsidi (Distributor)
Total Domestic - Subsidized (Distributor)
Urea
0
0
20.356
Urea
Non Urea
0
0
1
Non Urea
Jumlah Jumlah Penjualan Domestik Subsidi
0
0
20.357
Total
1.287.692
1.327.045
1.788.613
Total Sales of Subsidized Domestic
Domestik- Non Subsidi
Domestic- Non Subsidized
Urea
Urea
Kebun
464.983
419.349
250.361
For Plantations
Industri
141.543
118.255
186.426
For Industries
3.368
233
12
Non Urea
Jumlah Penjualan Domestik Non Subsidi
609.894
537.837
436.799
Total Sales of Non Subsidized Domestic
Ekspor (Urea)
194.628
40.089
110.433
Export (Urea)
2.092.214
1.904.971
2.335.845
Non Urea Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PUSRI I-B
PUSRI I-B
Jumlah Penjualan Pupuk NILAI PENJUALAN PUPUK (Juta Rupiah)
Total Sales of Fertilizer FERTILIZER SALES VALUE (Rp Million)
Pendapatan Penjualan
4.929.188
4.360.448
4.452.683
Revenue from Sales
Pendapatan Subsidi
1.965.029
1,202,068
1.948.707
Revenue from Subsidy
Jumlah
6.894.217
5.562.516
6.401.390
TONASE PENJUALAN AMONIA (Ton) Domestik
Total AMMONIA SALES TONNAGE (Ton)
48.573
56.098
50.278
Domestic
Ekspor
8.324
7.791
26.693
Export
Jumlah
56.896
63.889
76.971
NILAI PENJUALAN AMONIA (Juta Rupiah) Domestik
Total AMONIA SALES VALUE (Rp Million)
270.095
330.347
225.818
Deomestic
Ekspor
49.386
31.069
114.686
Export
Jumlah
319.481
361.416
340.504
Total
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
9
Produksi Amonia untuk Tahun 2011-2013 (dalam Ton) Graph of Ammonia Production in 2011-2013 (in Tons)
Produksi Pupuk Urea dan Pupuk Organik untuk Tahun 2011-2013 (dalam Ton) Graph of Urea and Organic Production in 2011-2013 (in Tons)
400,000
600,000
350,000
500,000
300,000 400,000
250,000 200,000
300,000
150,000
200,000
100,000 100,000
50,000 0
11
12
PUSRI I-B
PUSRI III
PUSRI II
Pupuk Organik/ Organic Fertilizer
PUSRI II
PUSRI IV
13
13 Amonia Ekspor Ammonia Export
Pendapatan Subsidi Revenue from Subsidy
12
Pendapatan Domestik Revenue from Domestic Total Pendapatan Amonia Total Revenue of Ammonia
319.481
49.386
11
270.095
361.416
330.347 31.069
340.504 114.686
13
225.818
Nilai Penjualan Amonia (dalam Juta Rupiah) Graph of Ammonia Sales in 2011-2013 (in Million Rupiah)
1.965.029
4.929.188
1.202.068
Pendapatan Penjualan Revenue from Sales
12
Amonia Domestik Ammonia Domestic
Penjualan Pupuk Urea (dalam Ton) Graph of Fertilizer Sales for Export in 2011-2013 (in Tons)
12
7.791
11
Pupuk Urea Ekspor Exported Urea Fertilizer
8.324
48.572
56.098 26.693
40.089 12
4.360.448
Penjualan Amonia (dalam Ton) Graph of domestic non-Subsidized urea sales in 2011-2013 (in Tons)
50.278
194.628
110.433 11
1.948.707
13
PUSRI IV
Pupuk Urea Ekspor (dalam Ton) Graph of Domestic Subsidized Urea Sales in 2011-2013 (in Tons)
4.452.683
12
PUSRI I-B
PUSRI III
11
11
13
13 Pendapatan Ekspor Revenue from Export
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
0
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
10
KEUNGGULAN PUSRI PALEMBANG SUPREMACIES OF PUSRI PALEMBANG
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
1.
2.
3.
4.
PUSRI adalah pabrik pupuk pertama di Indonesia, yang pada saat pemancangan tiang pertama (ground breaking) tahun 1961 dilakukan oleh Presiden RI Pertama, Ir.Soekarno. Sejak saat itu PUSRI berkembang menjadi perintis teknologi dan sumber daya manusia berkualitas di industri pupuk. PUSRI menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi proyek percontohan penerapan tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) sejak tahun 2000, berdasarkan Surat Direktur Utama Nomor 1387/100.OT/2000 tanggal 19 Desember 2000 tentang Kebijakan Penerapan Good Corporate Governance di seluruh lingkup kerja PUSRI. PUSRI adalah satu-satunya pabrik pupuk yang memiliki armada angkutan laut untuk mendistribusikan pupuk. Saat ini PUSRI memiliki 7 unit Kapal Pengangkut Curah untuk pupuk urea dan 1 unit Kapal tangki Pengangkut Gas untuk amonia. PUSRI, bersama Toyo Engineering Corporation (TEC) dari Jepang, memiliki lisensi teknologi proses pembuatan Urea Advanced Cost Energy Saving (ACES 21).
1.
PUSRI is the irst fertilizer plant built in Indonesia. Since its ground breaking in 1964 by the First President of Indonesia, Ir. Soekarno, PUSRI has been a pioneer in Indonesia for its technology and skilled worker in the fertilizer industry.
2.
PUSRI is one of the State-Owned Enterprises that was appointed to a pilot project for the implementation of Good Corporate Governance (GCG) in 2000. This pilot project is conirmed by a Letter from the Managing Director Number 1387/100.OT/2000 dated 19th of December 2000 about the Policy on the Implementation of Good Corporate Governance in all aspect of PUSRI’s working environment. PUSRI is the only fertilizer company in Indonesia that owns its own sea transports for logistic. PUSRI has 7 units of bulk carrier vessels for urea distribution and 1 unit of gas carrier for ammonia distribution. PUSRI, in collaboration with Toyo Engineering Corporation (TEC) from Japan, controls a technology license for production processof Urea Advanced Cost Energy Saving, or in short“ACES 21”.
3.
4.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
6.
7.
8.
PUSRI memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan andal di industri pupuk, terutama dalam hal rancang bangun, operasional, pemeliharaan, reengineering, dan modiikasi pabrik. PUSRI merupakan pabrik pupuk yang pertama mendapat penghargaan Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada tahun 2011. PUSRI mempertahankan pencapaian tersebut hingga tahun 2013. PUSRI adalah salah satu pabrik pupuk yang mendapat Penghargaan Industri Hijau pada tahun 2012 dan 2013. PUSRI adalah satu-satunya Produsen Pupuk di Indonesia yang memiliki Laboratorium Penguji yang ditunjuk oleh Menteri Perindustrian RI sebagai Laboratorium Penguji yang Telah Terakreditasi Dalam Rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pupuk Anorganik Tunggal Jenis Pupuk Urea (SNI 2801:2010)
5.
6.
7.
8.
PUSRI owns qualiied and reliable natural human resources in fertilizer industry in Indonesia, especially in the design, operational, maintenance, reengineering, and plant modiication. PUSRI is the irst fertilizer company awarded with “Green Proper” from Ministry of Environment of the Republic of Indonesia in 2011. PUSRI maintained its achievement in 2012 and 2013. PUSRI received an award for “Green Industry” award in 2012 and 2013. PUSRI is the only fertilizer producer in Indonesia that owns testing laboratoty appointed by the Minister of Industry as Acredited in order of Implementation and Supervisory of Indonesia’s national Standard (SNI) of single anorganic fertilizer of Urea (SNI 2801:2010).
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
5.
11
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
12
DAFTAR ISI
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
TABLE OF CONTENT
MEMBANGUN SINERGI MENUJU KINERJA EMAS
1
BUILD SYNERGY TOWARD GOLD PERFORMANCE
IKHTISAR KINERJA UMUM
2
PERFORMANCE HIGHLIGHTS
IKTISAR KEUANGAN
6
FINANCIAL HIGHLIGHTS
IKHTISAR PRODUKSI DAN PENJUALAN
8
PRODUCTION AND SALES HIGHLIGHTS
KEUNGGULAN PUSRI PALEMBANG
10
SUPREMACIES OF PUSRI PALEMBANG
PERISTIWA PENTING
14
SIGNIFICANTEVENTS
DAFTAR PENGHARGAAN
22
LIST OF AWARDS
DAFTAR SERTIFIKASI
26
LIST OF CERTIFICATIONS
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
30
REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
LAPORAN DEWAN DIREKSI
36
REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
46
STATEMENT OF RESPONSIBILITY
PROFIL PERUSAHAAN
48
COMPANY PROFILE
SEKILAS PERUSAHAAN
50
COMPANY IN BRIEF
IDENTITAS PERUSAHAAN
52
COMPANY IDENTITY
MAKNA LOGO
54
MEANING OF LOGO
SEJARAH PERUSAHAAN
56
BRIEF HISTORY
VISI, MISI, TATA NILAI DAN MAKNA
66
VISION, MISSION, VALUES AND MEANING
STRATEGI PERUSAHAAN
72
CORPORATE STRATEGY
STRUKTUR ORGANISASI
74
SIGNIFICANTEVENTS
PROFIL DEWAN KOMISARIS
78
PROFILE OF BOARD OF COMMISIONERS
PROFIL DEWAN DIREKSI
88
PROFILE OF BOARD OF DIRECTORS
BIDANG USAHA DAN PRODUK
94
LINE OF BUSINESS AND PRODUCT
DISTRIBUSI PRODUK
106
PRODUCT DISTRIBUTION
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
116
RESEARCH AND DEVELOPMENT
TEKNOLOGI INFORMASI
126
INFORMATION TECHNOLOGY
SUMBER DAYA MANUSIA
132
HUMAN RESOURCES
PROYEK PENGEMBANGAN PABRIK
146
PLANT DEVELOPMENT PROJECT
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
150
MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TINJAUAN KINERJA
151
PERFORMANCE OUTLOOK
POSISI KEUANGAN
160
FINANCIAL POSITION
KINERJA PRODUKSI
165
PRODUCTION PERFORMANCE
KINERJA PENJUALAN
168
SALES PERFORMANCE
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
TRANSAKSI MATERIAL PASCA PELAPORAN DAN BENTURAN KEPENTINGAN
172
POST-REPORTING MATERIAL TRANSACTIONS AND CONFLICT OF INTEREST
UTANG PIUTANG, PERMODALAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN
174
RECEIVABLES, EQUITY, AND DIVIDEND POLICY
INVESTASI DAN PENGEMBANGAN PABRIK
181
INVESTMENT AND PLANT DEVELOPMENT
PROSPEK USAHA & PEMASARAN
184
BUSINESS AND MARKETING PROSPECT
TATA KELOLA PERUSAHAAN
200
CORPORATE GOVERNANCE
PENILAIAN MANDIRI PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
209
SELF ASSESSMENT OF CORPORATE GOVERNANCE PRACTICES
STUKTUR DAN MEKANISME PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
214
STRUCTURE AND MECHANISM OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE PRACTICES
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
216
ANNUAL GENERAL MEETING (AGM)
DEWAN KOMISARIS
217
BOARD OF COMMISSIONERS
DIREKSI
224
BOARD OF DIRECTORS
HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
232
RELATIONSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS
PENINGKATAN KOMPETENSI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
233
COMPETENCY IMPROVEMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
KEBIJAKAN REMUNERASI
235
REMUNERATION POLICY
KOMITE AUDIT
237
AUDIT COMMITTEE
KOMITE INVESTASI DAN MANAJEMEN RISIKO
244
INVESTMENT AND RISK MANAGEMENT COMMITTEE
SEKRETARIS PERUSAHAAN
248
CORPORATE SECRETARY
SATUAN PENGAWASAN INTERN DAN AUDIT INTERNAL
253
INTERNAL SUPERVISORY UNIT AND INTERNAL AUDIT
MANAJEMEN RISIKO
262
RISK MANAGEMENT
AKUNTAN DAN AUDITOR INDEPENDEN
274
INDEPENDENT ACCOUNTANT AND AUDITOR
PERMASALAHAN HUKUM
276
LEGAL CASES
AKSES INFORMASI BAGI PUBLIK
277
PUBLIC ACCESS TO INFORMATION
PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU
279
CODE OF CONDUCT
WHISTLE BLOWING SYSTEM (WBS)
290
WHISTLE BLOWING SYSTEM (WBS)
KEBIJAKAN DAN KEPATUHAN TERHADAP STANDAR AKUNTANSI
296
POLICY AND COMPLIANCE TO ACCOUNTING STANDARD
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
300
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
MENUJU KINERJA EMAS
302
TOWARD GOLD PERFORMANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL:KEPEDULIAN PUSRI
326
SOCIAL RESPONSIBILITY: PUSRI’S CONCERNS
MENJAGA KEPUASAN PELANGGAN
336
MAINTAIN CUSTOMER SATISFACTION
MEMPERHATIKAN KARYAWAN
344
CARE FOR THE EMPLOYEES
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
348
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY MANAGEMENTSYSTEM (SMK3)
GERAKAN PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN BERBASIS KORPORASI (GP3K)
366
MOVEMENT OF CORPORATE-BASED FOOD PRODUCTION IMPROVEMENT (GP3K)
LAPORAN KEUANGAN
371
FINANCIAL STATEMENTS
ALAMAT PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG, KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH (PPD) DAN UNIT PENGANTONGAN PUPUK (UPP)
451
ADDRESS OF THE COMPANY OFFICE & REPRESENTATIVES
REFERENSI SILANG KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD
453
CROSS REFERENCE TO ANNUAL REPORT AWARD’S CRITERIA
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
13
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
14
PERISTIWA PENTING SIGNIFICANT EVENTS
20 Februari 2013
2 0 Fe br u a r i 2 0 1 3 – Pe r e sm ia n D e sa Bin a a n PUSRI Desa Binaan PUSRI di Desa Daya Kesuma, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan, diresmikan oleh Bapak M. Romli, Direktur SDM & Umum PUSRI. Ini merupakan upaya PUSRI menjadikan desa-desa tertinggal di Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai desa mandiri melalui pembinaan sektor pertanian dan pengembangan fasilitas umum. Program Desa Binaan PUSRI ini merupakan proyek percontohan yang akan diikuti dengan penambahan jumlah desa binaaan di Sumatera Selatan. February 20, 2013 – Inaugural ceremony of PUSRI’s Foster Village Daya Kesuma Village, Muara Sugihan Sub-District, Banyuasin Regency, Palembang, South Sumatra was appointed as PUSRI’s Foster Village by Mr. M. Romli, the Director of Human Resources and General Affairs of PUSRI, in an inaugural ceremony. This was PUSRI’s initiative to make less-developed villages in South Sumatra independent through agricultural and public facilities development. This Foster Village Program was PUSRI’s pilot project and it is expected that the number of foster villages in South Sumatra increasing.
2 1 M a r e t 2 0 1 3 – Pe n a n da t a n ga n a n Ke se pa k a t a n Be r sa m a a n t a r a PUSRI da n Ke j a k sa a n Tin ggi Su m a t e r a Se la t a n Bertempat di Graha Pupuk Sriwidjaja, Palembang, Direktur Utama PUSRI, Ir. Musthofa, menandatangani Kesepakatan Bersama antara PUSRI dengan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
21 Maret 2013
21 March 2013 – MoU Signing between PUSRI and the High Court of South Sumatra Located in Graha Pupuk Sriwidjaja, Palembang, the President Director of PUSRI, Ir. Musthofa, signed a Memorandum of Understanding with the Ofice of Prosecutor General of South Sumatra on the prevention and eradication of corruption.
3 Apr il 2 0 1 3 – Pe r ga n t ia n Kom isa r is PUSRI melakukan pergantian Komisaris yang lama, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., dengan Komisaris yang baru, Sutiyono, S.H., M.H., di Kantor Perwakilan Jakarta. 3 April 2013 – Replacement of Commissionaire PUSRI replaced its former commissioner, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., with the new one, Sutiyono, S.H., M.H., in a ceremony located in Jakarta Representative Ofice. 3 April 2013
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
8 Apr il 2 0 1 3 – Pe m a sa n ga n Tia n g Pa n ca n g Pr oye k PUSRI I I - B Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melakukan pemasangan tiang pancang pertama (ground breaking) pembangunan Pabrik PUSRI II-B yang bernilai investasi US$561 juta. Pemancangan tiang pancang pertama pabrik pupuk berkapasitas 990 ribu ton per tahun ini disaksikan perwakilan Pemda Sumatera Selatan, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Ariin Tasrif, dan Direktur Utama PUSRI Musthofa. Pabrik PUSRI II-B yang ramah lingkungan akan beroperasi pada akhir tahun 2015.
15
8 April 2013
8 Apr il 2 0 1 3 – Pa n e n Ra ya Pr ogr a m GP3 K PUSRI melaksanakan Panen Raya Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) di areal sawah seluas 150 hektar di Desa Salek Mulia, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Panen raya di lahan pasang surut ini dilakukan Dirut PIHC, Bupati Banyuasin, Direksi Anak Perusahaan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), dan Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sumatera Selatan. Melalui GP3K, produktivitas hasil pertanian kelompok tani setempat meningkat dari rata-rata sebelumnya 4,6 ton menjadi 5,5-6 ton per hektar. 8 April 2013 – Grand Harvesting of the GP3K Program PUSRI carried out the Grand Harvesting the Movement of Corporate-based Food Production Improvement (GP3K) in 150 hectares of paddy ield in Salek Mulia Village, Air Salek Sub District, Banyuasin Regency, South Sumatera. The harvesting on the tidal land was performed by the President Director of Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), the Regent of Banyuasin, the Directors of subsidiaries of Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), Chairman of Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) of South Sumatera (in English, the First-rate Farmer & Fisherman Group of South Sumatera). Through GP3K, local farmer groups are expected to harvest their farming twice a year rather than once a year as before.
8 April 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
8 Apr il 2 0 1 3 – Gr ou n d Br e a k in g of PUSRI I I - B Pr oj e ct The Minist er of St at e- owned Ent erprises, Dahlan I skan, inaugurat ed t he ground breaking of t he US$561 m illion invest m ent PUSRI I I - B Plant . The ground breaking of t he plant , which is expect ed t o have 990 t housand Tons annual capacit y, was at t ended by t he Governor of Sout h Sum at ra, Alex Noerdin, t he President Direct or of PT Pupuk I ndonesia (Persero), Ariin Tasrief, and the President Director of PUSRI, Must hofa. This eco friendly PUSRI I I - B Plant will st art it s operat ions in 2015.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
16
7 Mei 2013
7 M e i 2 0 1 3 – Pe n a n da t a n ga n a n Ke se pa k a t a n Be r sa m a a n t a r a PUSRI da n Polda Su m a t e r a Se la t a n PUSRI sepakat melakukan kerja sama di bidang penyelenggaraan pengamanan dengan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel). Naskah kerja sama ditandatangani Direktur Utama PUSRI Ir. Musthofa dan Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Drs Muhammad Zulkarnain. Kesepakatan bersama ini diharapkan dapat meningkatkan dan menjamin koordinasi dalam rangka mewujudkan keamanan dan ketertiban di lingkungan PUSRI sebagai salah satu Objek Vital Nasional, dengan melakukan pengamanan terpadu agar dapat mendeteksi, mencegah, menangkal, dan segera menindak berbagai tindakan yang akan mengganggu keamanan dan stabilitas operasional PUSRI.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
7 May 2013 – MoU Signing between PUSRI and Regional Police of South Sumatera PUSRI agreed to collaborate with South Sumatra Police in security issues. The Memorandum of Understanding was signed by President Director of PUSRI, Musthofa, and Deputy of Police Chief of South Sumatera, Drs Muhammad Zulkarnain. By having the agreement, it is expected that coordination between both parties can be improved and ensured in order to maintain security and orderliness within PUSRI’s surrounding as one of national vital objects. It is performed through an integrated security to detect, prevent, deter, and act immediately on various measures that might interfere operational security and stability of PUSRI.
2 4 Ju n i 2 0 1 3 – Pa n e n Ra ya Pr ogr a m GP3 K Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan bersama sejumlah pejabat melakukan Panen Raya Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) di Sragen , Jawa Tengah. Acara ini dihadiri oleh Bupati Sragen, Dirut PIHC, Dirut PUSRI, dan Dirut PKG, di Desa Bandung, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jawa Tengah. 24 Juni 2013
24 June 2013 – Grand Harvesting of the GP3K Program The Minister of State-owned Enterprises, Dahlan Iskan, together with several high-ranked oficers carried out the Grand Harvesting the Movement of Corporate-based Food Production Improvement (GP3K) in Sragen, Central Java. The event was attended by Regent of Sragen, President Director of PIHC, President Director of PUSRI, and President Director of PKG, in Bandung village, Ngrampal Sub District, Sragen, Central Java.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
17
2 5 Ju n i 2 0 1 3 – Pe n e r im a a n Pe n gh a r ga a n I n don e sia Gr e e n Aw a r d PUSRI meraih Penghargaan Indonesia Green Award oleh La Toi School of CSR untuk Kategori Pelestarian Keanekaragamanhayati, Pelopor Pengolahan Sampah, dan Pelopor Pencegahan Polusi. 25 June 2013 – Received Indonesia Green Award PUSRI was awarded the Indonesia Green Award by La Toi School of CSR for the category of Biodiversity Conservation, Waste Management Pioneer, and as a Pioneer in Pollution Prevention.
25 Juni 2013
2 7 Ju n i 2 0 1 3 - Pe m be k a la n Roa dm a p Rise t PUSRI PUSRI memberikan Pembekalan Roadmap Riset PUSRI. Pembekalan ini diberikan oleh Direktur Utama PUSRI di Graha Pupuk Sriwidjaja, Palembang. 27 June 2013- Workshop on PUSRI Research Roadmap PUSRI was conducted a Workshop on PUSRI Research Roadmap. The workshop was presented by President Director of PUSRI in Graha Pupuk Sriwidjaja, Palembang.
27 Juni 2013
4 July 2013 – Environmental Seminar “ROAD TO PROPER EMAS” PUSRI held an Environmental Seminar withthe theme Road to Proper Emas” in Graha Pupuk Sriwidjaja, Palembang.
4 Juli 2013
2 9 Agu st u s 2 0 1 3 – Pe n e r im a a n Pe n gh a r ga a n Su m se l Ce r da s Aw a r d PUSRI mendapat Penghargaan Sumsel Cerdas Award untuk Kriteria Perusahaan Peduli Pendidikan. Penghargaan tersebut dianugerahkan oleh Koran Sindo, Palembang. 29 Agustus 2013 – Received Sumsel Cerdas Award PUSRI was awarded Sumsel Cerdas Award for the category of Corporation Cares for Education. The award was handed over by Koran Sindo, Palembang.
29 Agustus 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
4 Ju li 2 0 1 3 – Se m in a r Lin gk u n ga n “ROAD TO PROPER EM AS” PUSRI mengadakan Seminar Lingkungan Road to Proper Emas di Graha Pupuk Sriwidjaja, Palembang.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
18
3 0 Agu st u s 2 0 1 3 – Pe n e r im a a n Pe n gh a r ga a n Cor por a t e Se cr e t a r y a n d Pu blic Re la t ion s Aw a r d 2 0 1 3 PUSRI mendapat Penghargaan Corporate Secretary and Public Relations Award 2013 dari Tabloid Media Pekerja BUMN untuk Kategori Annual Report Tahun 2012 dan Kategori Media Promosi Cetak.
30 Agustus 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
3 September 2013
30 August 2013 – Received Corporate Secretary and Public Relations Award 2013 PUSRI was awarded Corporate Secretary and Public Relations Award 2013 from Tabloid Media Pekerja BUMN for the category of Printed Promotion Media and Annual Report 2012.
3 Se pt e m be r 2 0 1 3 – Pe n a n a m a n 1 .0 0 0 Ba m bu di D AS M u si ( Ta h a p- I ) PUSRI meluncurkan Program Penanaman 1.000 Bambu di Daerah Aliran Sungai (DAS) Musi di Desa Mariana, Kabupaten Banyuasin, Palembang. Program ini merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) PUSRI tahun 2013. Acara ini dihadiri Direktur Utama Ir. Musthofa, BLH Provinsi Sumsel, BLH Kota Palembang, Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, Dinas Kehutanan Kabupaten Banyuasin, Direktur RS Kusta dr. Rivai Abdullah Palembang, Dr. dr. H. Heriyadi Manan, Sp.OG, (K), beserta Musyawarah Pimpinan Daerah (MUSPIDA) dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (MUSPIKA) serta jajaran Direksi dan Manajemen PUSRI. 3 September 2013 – Planting of 1.000 Bamboos in Musi Watershed PUSRI launched 1.000 Bamboo Planting Program in Musi watershed (DAS) in Mariana Village, Banyuasin Regency, Palembang. This was one of PUSRI’s Corporate Social Responsibility programs in 2013. The event was attended by President Director of PUSRI, Musthofa, Regional Environmental Agency of South Sumatra Province, Regional Environmental Agency of Palembang, South Sumatra Forestry Ofice, Banyuasin Forestry Ofice, Director of the dr. Rival Abdullah Leprosy Hospital Palembang, Dr. dr. Heriyadi H. Manan, Sp.OG, (K), along with the Regional Leaders Consultative Council (MUSPIDA) and Chairman of the Sub District Leaders Consultative Council (MUSPIKA) as well as the Board of Directors and Senior Oficers of PUSRI.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
19
2 6 N ove m be r 2 0 1 3 – Pe n e r im a a n Pe n gh a r ga a n I n du st r i H ij a u Ta h u n 2 0 1 3 PUSRI menerima Penghargaan Industri Hijau Tahun 2013 dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. 26 November 2013 – Received Green Industry Award 2013 PUSRI was awarded Green Industry Award 2013 by the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia.
26 November 2013
6 Desember 2013 – Penerimaan Penghargaan Eisiensi En e r gi N a sion a l Ta h u n 2 0 1 3 PUSRI mendapatkan Penghargaan Eisiensi Energi Nasional Tahun 2013 untuk Kategori Inovasi Khusus. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia.
6 Desember 2013
1 0 D e se m be r 2 0 1 3 – Pe n e r im a a n Pe n gh a r ga a n Pr ope r H ij a u Untuk ketiga kalinya, PUSRI mendapatkan Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup atas kinerja lingkungan dan sosial yang dijalankannya. Dengan pencapaian ini, maka PUSRI berhak untuk menjadi kandidat penerima Penghargaan Proper Emas di tahun yang akan datang. 10 December 2013 – Received Green Proper Award For the third times, PUSRI was awarded Green Proper from Ministry of Environmental for its environmental and social performance. With this achievement, PUSRI was eligible to be nominated to be awarded Gold Proper next year.
10 Desember 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
6 December 2013 – Received National Energy Eficiency Award 2013 PUSRI was awarded National Energy Eficiency Award 2013 for the category of Special Innovation. The award was given by the Ministry of Energy and Mineral Resources.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
20
11 Desember 2013
1 1 D e se m be r 2 0 1 3 – Pe n a n a m a n Ba m bu Ta h a p- 2 di D AS M u si PUSRI melaksanakan penanaman bambu pada Program Penanaman Bambu Tahap-2 di Daerah Aliran Sungai (DAS) Musi. Program ini merupakan kelanjutan Program CSR Bidang Lingkungan “Serumpun Bambu Sejuta Berkah” di lahan tanggul tepi Sungai Musi kawasan Dusun II Balai Makmur Desa Merah Mata, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin. Acara ini dihadiri Direktur Utama PUSRI Musthofa, Camat Banyuasin Hasanul Haq, BLH Provinsi Sumsel, Muspida dan Muspika, serta jajaran direksi dan manajemen PUSRI. Sebanyak 500 bibit bambu petung serta bibit tanaman penghijauan dan buah-buahan, seperti Manggis, Jabon, Ketapang, Gaharu, dan Salam ditanam di lahan sepanjang 1700 meter.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
11 December 2013 –Planting of Bamboos in Musi Watershed Area Phase-2 PUSRI carried out bamboos planting Phase-2 in Musi watershed area in Mariana village, Banyuasin Sub District, Palembang. The program was a continuation of PUSRI Environmental CSR Program “A Clump of Bamboo, a Million of Blessing” on the Musi riverbank Sub Village II Balai Makmur, Merah Mata Village, Banyuasin I subdistrict, Banyuasin Regency. The event was attended by President Director of PUSRI, Musthofa, Banyuasin Sub-district Head, Hasanul Haq, Regional Environmental Agency of South Sumatera, Regional Leaders Consultative Council (MUSPIDA) and Chairman of the Sub District Leaders Consultative Council (MUSPIKA), as well as directors and senior oficers of PUSRI. As many as 500 bamboo seeds, plants, and fruits such as Mangosteen, Jabon, Ketapang, Gaharu, and Salam was planted on 1,700 meters of land area.
20 Desember 2013
2 0 D e se m be r 2 0 1 3 – D oa Be r sa m a 1 .0 0 0 An a k Ya t im Pia t u Jajaran Manajemen PUSRI berdoa bersama 1000 anak yatim piatu di Graha Pupuk Sriwidjaja. Doa bersama dalam rangka HUT PUSRI ke54 ini dihadiri 30 panti asuhan di Palembang dan sekitarnya. Acara ini dipimpin Ustadz Cecep Supriatna dan dihadiri Direktur Umum dan SDM M. Romli HM. Peserta yang hadir antara lain dari Darul Yatim Merah Mata, As Syifa, Darussalam, Al Madinah, Fisabilillah, Moria, Miftahul Jannah, Al Muhibbien, Yayasan Mujahiddin, Yayasan Alhidayah, Muallaf Center, Aulia Cendekia, Darul Aitam, Assanadiyah, Az Zikri, Yunida Rizki, Miftahul Huda, Babussalam, Kasih Bunda, Rahmatullah, Uswatun Hassanah, Husnuzon, Irhamnah, Alfarhan Waroihan, Amal Makruf, Al Falah, Bunda Siti Khadijah, Binaan YAZRI, Binaan Kube Khoiru Ummah, dan Binaan Ustadz Cecep Supriatna KM 12.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
21
20 December 2013 – Praying with 1.000 Orphans Senior oficers of PUSRI prayed together with 1,000 orphans in Graha Pupuk Sriwidjaja. The event was to commemorate the PUSRI 54th Anniversary inviting 30 orphanage organizations in Palembang and surrounding areas. The praying was led by Ustad Cecelia Surpriatna and attendended by Director of Human Resources and General Affairs, Romli HM. The participants who attended the event were Darul Yatim Merah Mata, As Syifa, Darussalam, Al Madinah, Fisabilillah, Moria, Miftahul Jannah, Al Muhibbien, Mujahiddin Foundation, Alhidayah Foundation, Muallaf Center, Aulia Cendekia, Darul Aitam, Assanadiyah, Az Zikri, Yunida Rizki, Miftahul Huda, Babussalam, Kasih Bunda, Rahmatullah, Uswatun Hassanah, Husnuzon, Irhamnah, Alfarhan Waroihan, Amal Makruf, Al Falah, Bunda Siti Khadijah, YAZRI partner, Kube Khoiru Ummah’s foster orphans, and Ustaz Cecep KM 12’s foster orphans.
24 December 2013 –PUSRI 54th Anniversary in Palembang PUSRI commemorated its 54th anniversary in Palembang, South Sumatera. In 54 years, PUSRI has served the farmers in southern part of Sumatera, which are South Sumatera, Lampung, Jambi, Bengkulu, and Bangka Belitung. PUSRI also ensured the availability of fertilizer in four provinces, namely Banten, DKI Jakarta, Central Java, and Special Region of Yogyakarta. To make sure the subsidized urea fertilizer is correctly distributed to farmers, since the last ive years, PUSRI has been applying a distribution system based on the farmers’ proposal set out in the Deinitive Plan of Group Needs (RDKK).
24 Desember 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2 4 D e se m be r 2 0 1 3 – Pe r in ga t a n H a r i Ula n g Ta h u n PUSRI k e - 5 4 di Pa le m ba n g PUSRI mengadakan Peringatan HUT Ke-54 di Palembang, Sumatera Selatan. Dalam kurun 54 tahun, PUSRI telah memberikan kontribusi bagi petani di wilayah Sumatera Bagian Selatan, yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. PUSRI juga menjamin ketersediaan pupuk di empat provinsi lain, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk mengamankan pupuk urea bersubsidi agar benar-benar jatuh ke tangan petani yang membutuhkan, sejak lima tahun terakhir PUSRI menerapkan sistem penyaluran yang mengacu pada usulan petani yang ditetapkan dalam Rencana Deinitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
22
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
DAFTAR PENGHARGAAN LIST OF AWARDS
2 5 Ju n i 2 0 1 3 Penghargaan Indonesia Green Award 2013 untuk Kategori Pelestarian Keanekaragaman Hayati, Pelopor Pengolahan Sampah, dan Pelopor Pencegahan Polusi
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
June 25, 2013 Indonesia Green Award for the Category of Biodiversity Conservation, Pioneer in Waste Management, and Pioneer in Pollution Prevention
2 9 Agu st u s 2 0 1 3 Penghargaan Sumsel Cerdas Award untuk Kriteria Perusahaan Peduli Pendidikan August 29, 2013 Sumsel Cerdas Award for the Category of Corporate Care for Education
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
23
3 0 Agu st u s 2 0 1 3 Peringkat II Corporate Secretary and Public Relations Award 2013 untuk Kategori Annual Report 2012.
3 0 Agu st u s 2 0 1 3 Peringkat III Corporate Secretary and Public Relations Award 2013 untuk Kategori Media Promosi Cetak. August 30, 2013 The 3rd Winner of Corporate Secretary and Public Relations Award 2013 for the Category of Printed Promotion Media
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
August 30, 2013 The 2nd Winner of Corporate Secretary and Public Relations Award 2013, for the Category of Annual Report 2012
24
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
2 6 N ove m be r 2 0 1 3 Penghargaan Industri Hijau Tahun 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
November 26, 2013 Green Industry Award 2013
6 D e se m be r 2 0 1 3 Penghargaan Eisiensi Energi Nasional Tahun 2013 untuk Kategori Inovasi Khusus Desember 6, 2013 National Energy Eficiency Award 2013 for the Category of Special Innovation.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
25
1 0 D e se m be r 2 0 1 3 Penghargaan Proper Hijau Tahun 2013
5 Fe br u a r i 2 0 1 4 Peringkat AA+ (Double A Plus - Stable Outlook) dari Panitia Pemeringkat PT Peindo 5 Februari 2014 Corporate Rating idAA+ (Double A Plus, Stable Outlook), from Ranking Committee of PT Peindo
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Desember 10, 2013 Green Proper Award
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
26
DAFTAR SERTIFIKASI LIST OF CERTIFICATIONS
Nama dan Nomor Sertiikasi Name and Number of Certiication
Pernyataan Pemenuhan Keamanan Fasilitas Pelabuhan No. 02-0030-DN
Lingkup Sertiikasi Scope of Certiication
Lembaga Sertiikasi Certiication Institution
Tanggal Sertiikasi Date of Certiication
Berlaku Hingga Valid Until
Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS) PT Pupuk Sriwidjaja Palembang telah memenuhi syarat keamanan untuk melayani kapal tanker dan kargo guna operasional bongkar muat pupuk dan amonia, serta untuk pelayaran domestik dan internasional, sesuai dengan SOLAS 74 Bab XI-2 dan Bagian A Koda Internasional tentang Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan (ISPS Code)
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai
11 November 2009
10 November 2014
Persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian
Komite Akreditasi Nasional (KAN)
1 Desember 2011
30 November 2015
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan operasional di Palembang, berdasarkan kategori industri kimia
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
23 April 2012
23 April 2015
Sistem manajemen lingkungan pabrik urea dan amonia serta fasilitas dan sarana pendukungnya
SGS United Kingdom Ltd
28 April 2012
28 April 2015
Persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium kalibrasi
Komite Akreditasi Nasional (KAN)
21 Juni 2012
20 Juni 2016
Sistem manajemen produksi urea dan ammonia (termasuk Engineering & Construction Department), transportasi, pengemasan (bagging) dan pemasaran
SGS United Kingdom Ltd
21 November 2012
21 November 2015
SNI untuk produk karbondioksida padat (es kering) merek Pusri
Lembaga Sertiikasi Produk, Pusat Standarisasi Kementerian Perindustrian
6 Mei 2013
21 Maret 2017
SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005) Sistem Manajemen Pengujian dan Kalibrasi LP-127-IDN SMK3 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja No. Reg.0209/872/SUCOFINDO/2012 ISO 14001:2004
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Sistem Manajemen Lingkungan Certiicate ID97/09643 SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005) Sistem Manajemen Pengujian dan Kalibrasi LP-058-IDN ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu Certiicate ID03/00303 Sertiikat Produk Penggunaan Tanda SNI SNI No.06-0126-1987 Sertiikat No.71/S/RE/V.3/2013
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Sertiikat Produk Penggunaan Tanda SNI SNI No.0029:2008
SNI untuk Produk karbondioksida cair merek Pusri
Lembaga Sertiikasi Produk, Pusat Standarisasi Kementerian Perindustrian
6 Mei 2013
21 Maret 2017
SNI untuk Produk amoniak cairmerek Pusri
Lembaga Sertiikasi Produk, Pusat Standarisasi Kementerian Perindustrian
6 Mei 2013
21 Maret 2017
SNI untuk Produk Urea merek Pusri
Lembaga Sertiikasi Produk, Pusat Standarisasi Kementerian Perindustrian
6 Mei 2013
21 Maret 2017
SNI untuk Produk Zat Lemas (Nitrogen) merek Pusri
Lembaga Sertiikasi Produk, Pusat Standarisasi Kementerian Perindustrian
6 Mei 2013
21 Maret 2017
SNI untuk Produk Zat asam (oksigen) merek Pusri
Lembaga Sertiikasi Produk, Pusat Standarisasi Kementerian Perindustrian
6 Mei 2013
21 Maret 2017
Sistem manajemen keselamatan kapal berdasarkan Koda Manajemen Internasional untuk Keselamatan Pengoperasian Kapal dan Pencegahan Pencemaran (ISM-Code) untuk kapal pengangkut curah (bulk carrier) KM Otong Kosasih
Biro Klasiikasi Indonesia
28 Januari 2013
27 April 2014
Sistem manajemen keselamatan kapal berdasarkan Koda Manajemen Internasional untuk Keselamatan Pengoperasian Kapal dan Pencegahan Pencemaran (ISM-Code) untuk kapal pengangkut curah (bulk carrier) KM Abusamah
Biro Klasiikasi Indonesia
1 Februari 2014
30 April 2014
Sertiikat Produk Penggunaan Tanda SNI
Sertiikat No.74/S/RE/V.3/2013 Sertiikat Produk Penggunaan Tanda SNI SNI No.2801:2010 Sertiikat No.75/W/RE/V.3/2013 Sertiikat Produk Penggunaan Tanda SNI No. 06-0042-1987 Sertiikat No. 70/S/RE/V.3/2013 Sertiikat Produk Penggunaan Tanda SNI No. 06-0031-1987 Sertiikat No. 72/S/RE/V.3/2013
Sertiikat Manajemen Keselamatan Sementara No: 037-PB/D1.S-SMC/2014
Sertiikat Manajemen Keselamatan Sementara No: 041-PB/D1.S-SMC/2014
Berlaku Hingga Valid Until
Lembaga Sertiikasi Certiication Institution
Sertiikat No.73/S/RE/V.3/2013
SNI No.06-0045-2006
Tanggal Sertiikasi Date of Certiication
Lingkup Sertiikasi Scope of Certiication
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Nama dan Nomor Sertiikasi Name and Number of Certiication
27
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
28
Nama dan Nomor Sertiikasi Name and Number of Certiication
Sertiikat Manajemen Keselamatan Sementara No: 093-PB/D1.S-SMC/2013
Sertiikat Manajemen Keselamatan Sementara No: 261R-PB/D1.S-SMC/2013
Sertiikat Manajemen Keselamatan Sementara
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No: 054-PB/D1.S-SMC/2013
Sertiikat Manajemen Keselamatan Sementara No: 046-PB/D1.S-SMC/2014
Sertiikat Manajemen Keselamatan Sementara No: 052-PB/D1.S-SMC/2014
Sertiikat Manajemen Keselamatan Sementara No: 063-PB/D1.S-SMC/2014
Lingkup Sertiikasi Scope of Certiication
Lembaga Sertiikasi Certiication Institution
Tanggal Sertiikasi Date of Certiication
Berlaku Hingga Valid Until
Sistem manajemen keselamatan kapal berdasarkan Koda Manajemen Internasional untuk Keselamatan Pengoperasian Kapal dan Pencegahan Pencemaran (ISM-Code) untuk kapal tangki pengangkut gas (gas carrier) MT Sultan Mahmud Badaruddin-II
Biro Klasiikasi Indonesia
29 Januari 2014
28 April 2014
Sistem manajemen keselamatan kapal berdasarkan Koda Manajemen Internasional untuk Keselamatan Pengoperasian Kapal dan Pencegahan Pencemaran (ISM-Code) untuk kapal pengangkut curah (bulk carrier) KM Soemantri Brodjonegoro
Biro Klasiikasi Indonesia
7 November 2013
9 Februari 2014
Sistem manajemen keselamatan kapal berdasarkan Koda Manajemen Internasional untuk Keselamatan Pengoperasian Kapal dan Pencegahan Pencemaran (ISM-Code) untuk kapal pengangkut curah (bulk carrier) KM Ibrahim Zahier
Biro Klasiikasi Indonesia
13 Februari 2014
12 Mei 2014
Sistem manajemen keselamatan kapal berdasarkan Koda Manajemen Internasional untuk Keselamatan Pengoperasian Kapal dan Pencegahan Pencemaran (ISMCode) untuk kapal pengangkut curah (bulk carrier) KM Mochtar Prabu Mangkunegara
Biro Klasiikasi Indonesia
5 Februari 2014
4 Mei 2014
Sistem manajemen keselamatan kapal berdasarkan Koda Manajemen Internasional untuk Keselamatan Pengoperasian Kapal dan Pencegahan Pencemaran (ISM-Code) untuk kapal pengangkut curah (bulk carrier) KM Julianto Moelidihardjo
Biro Klasiikasi Indonesia
10 Februari 2014
9 Mei 2014
Sistem manajemen keselamatan kapal berdasarkan Koda Manajemen Internasional untuk Keselamatan Pengoperasian Kapal dan Pencegahan Pencemaran (ISM-Code) untuk kapal pengangkut curah (bulk carrier) KM Pusri Indonesia
Biro Klasiikasi Indonesia
17 Februari 2014
16 Mei 2014
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan Sementara No: 240RR-PB/D1.S-DOC/2013
Lingkup Sertiikasi Scope of Certiication
Sistem manajemen keselamatan perusahaan berdasarkan Koda Manajemen Internasional untuk Keselamatan Pengoperasian kapal dan Pencegahan Pencemaran (ISMCode) untuk tipe kapal pengangkut muatan curah (bulk carrier) dan kapal tangki pengangkut gas (gas carrier)
Lembaga Sertiikasi Certiication Institution
Biro Klasiikasi Indonesia
Tanggal Sertiikasi Date of Certiication
9 Januari 2014
Berlaku Hingga Valid Until
27 Maret 2014
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Nama dan Nomor Sertiikasi Name and Number of Certiication
29
30
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Ruang lingkup tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris pada tahun 2013 tidak hanya pada aspek ekonomi saja, tetapi juga lingkungan hidup dan sosial. Salah satu prioritas pengawasan Dewan Komisaris adalah komitmen dan upaya manajemen perusahaan untuk mengelola aspek lingkungan hidup dan sosial secara terus menerus hingga mencapai Proper Emas. The scope of duty and the supervisory fuction of the Board of Commissioner in 2013 were not only in economic aspects, but environment and social as well. One of the priorities in the Board’s supervision was the commitment and efort of the Company Management to continuously manage the environmental and social aspect in order to achieve the Gold Proper award.
31
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
32
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Assa la m u ’a la ik u m W r . W b., Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,
Assalamu’alaikum Wr. Wb., Honored shareholders and stakeholders,
Puji syukur kita persembahkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita semua. Perkenankanlah kami menyampaikan Laporan Dewan Komisaris yang menjadi bagian dari Laporan Tahunan 2013 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
All gratitude to Allah SWT, the Almighty God, for His grace and guidance bestowed to us. We would like to present the Board of Commissioners Report as part of Annual Report 2013 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Pe n ila ia n a t a s Kin e r j a D ir e k si Pada tahun 2013, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang telah berhasil melaksanakan strategi usahanya dengan baik sehingga mampu meningkatkan proitabilitas. Dari aspek operasional, Dewan Komisaris menilai pencapaian tonase produksi dan penjualan serta nilai penjualan sudah cukup baik meski belum mencapai target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Hal tersebut terjadi antara lain dipengaruhi oleh penggunaan mesin-mesin yang sudah tua dan shut down yang sering terjadi sehingga perusahaan kami tidak mampu berproduksi secara optimal. Aspek lain yang mempengaruhi kinerja 2013 adalah adanya faktor-faktor eksternal yang sulit dikendalikan (uncontrollable factors) seperti melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar dan rendahnya harga komoditi Urea.
Assessment on the Performance of the Board of Directors In 2013, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang successfully implemented its business strategy and therefore, it was able to increase its proitability. In the operational aspect, the Board of Commissioners viewed that production and sales tonnage as well as sales value was fairly good despite of its performance yet did not meet the target of Corporate Budget Work plan (RKAP). Some of factors inluencing that performance were the aging machines utilization and the shut down that oftenly occured causing the company inable to produce optimally. Another aspect affecting company’s performance in 2013 was the uncontrollable factors such as the weakening of the Rupiah against the U.S. Dollar and the decrease of Urea selling price.
Laporan perusahaan kami menyebutkan produksi urea dan amonia tahun 2013 mencapai 97% dan 96% dari RKAP dengan jumlah produksi 1.980.020 dan 1.286.060 ton. Penjualan pupuk yang dilakukan perusahaan mencapai 97% dari RKAP atau sebesar 2.092.214 ton sedangkan penjualan amonia tahun 2013 adalah sebesar 56.896 ton atau mencapai 57% dari RKAP. Seiring dengan kinerja produksi dan penjualan tersebut, perusahaan kami berhasil mencatat laba bersih dan total aset tahun 2013 sebesar Rp873,108 miliar dan Rp9,1 triliun atau mencapai 63% dan 102% dari RKAP. Dengan pencapaian tersebut, perusahaan kami tergolong “SEHAT” dan masuk kategori “AA” dengan total nilai 94,25 (Sesuai Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN).
Our company’s report stated the urea and ammonia productions in 2013 reaching 97% and 96% of RKAP with total production of 1,980,020 tons and 1,286,060 tons respectively. Fertilizer sales value reached 97% of RKAP or 2,092,214 tons, while ammonia sales value was 56,896 tons or reached 57% of RKAP. Along with these production and sales performance, in 2013 our company successfully recorded Rp 873.108 billion and Rp 9.1 trillion of net proit and total assets or 63% and 102% of RKAP correspondingly. With this achievement, our company was classiied as ‘HEALTHY’ and categorized ‘AA’ with total score 94.25 based on standard assessment of stateowned enterprises regulated through Ministerial Decree of State-Owned Enterprises No. 100/ MBU/2002 on Health Level Assessment of StateOwned Enterprises.
Kami, sebagai Dewan Komisaris, sangat menghargai komitmen manajemen perusahaan untuk meningkatkan sistem produksi dan keberlanjutannya. Komitmen manajemen tersebut diwujudkan dalam rencana investasi jangka panjang, yaitu pembiayaan Proyek Pembangunan
We, as the Board of Commissioners, really appreciated management’s commitment to improve the production system. This commitment was made real in the long term investment work plan, namely the inancing of Urea and Ammonia PUSRI II-B Plant Project Development, Steam Turbin Generator
33
Pabrik Urea dan Amonia PUSRI II-B, Steam Turbin Generator (STG), Boiler Batubara, dan Pengadaan Self Propelled Urea Barge (SPUB). Selain itu, guna menunjang kinerja perusahaan jangka panjang, manajemen perusahaan telah melakukan penyertaan modal bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) pada anak–anak perusahaan di bidang pelayaran dan logistik. Tentunya kami percaya bahwa investasi pada anak-anak perusahaan akan dilaksanakan secara prudent sesuai dengan prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG) yang sudah kami terapkan dengan baik.
(STG), Coal Boiler, and procurement of Self Propelled Urea Barge (SPUB). In addition, in order to support long term performance of the company, the management carried out capital investment together with PT Pupuk Indonesia (Persero) in shipping and logistic subsidiary companies. Surely we believed the subsidiaries utilized the investment prudently in accordance with Good Corporate Governance (GCG) principles that has been wellimplemented.
Lebih jauh lagi, ruang lingkup tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris pada tahun 2013 tidak hanya pada aspek ekonomi saja, tetapi juga lingkungan hidup dan sosial. Salah satu prioritas pengawasan Dewan Komisaris adalah komitmen dan upaya manajemen perusahaan untuk mengelola aspek lingkungan hidup dan sosial secara terus menerus hingga mencapai Proper Emas. Kami mengawasi dan juga memberi nasihat pada Direksi agar selalu taat pada peraturan lingkungan hidup dan melakukan perbaikan yang berkesinambungan agar mencapai keunggulan lingkungan hidup (environmental excellence).
Furthermore, Board of Commissioners’ duties and supervisory function in 2013 covered not only the economy but also environmental and social aspects. One of Board of Commissioners’ supervisory priorities was commitment and management initiatives to continuously manage environmental and social aspects toward Gold Proper. We monitored and advised the Board of Directors to comply with environmental regulations and perform continuous improvement on the pathway to achieve environmental excellence.
Dengan membawa semangat bersinergi menuju kinerja emas, kami mendukung berbagai inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan selama tahun 2013. Kami sangat menghargai upaya manajemen dalam menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan yang terintegrasi. Di antaranya melalui pelaksanaan sistem manajemen lingkungan, meningkatkan eisiensi konsumsi energi, menerapkan etika bisnis, dan bertanggungjawab sosial terhadap masyarakat sekitar melalui program pengembangan masyarakat dan program lainnya. Berbagai upaya tersebut terbukti membuahkan hasil dengan mempertahankan Penghargaan Proper Hijau 2013 untuk ketiga kalinya yang sudah diperoleh sebelumnya sejak tahun 2011.
By bringing in the spirit of synergy toward gold performance, we supported various corporate responsibility initiatives undertaken by the company during theyear of 2013. We greatly appreciated management’s efforts in applying integrated sustainable development principles that carried out through the implementation of environmental management system, improvement of energy consumption eficiency, business ethics practices, and social responsibility to surrounding communities through community development and other programs. Those initiatives resulted the receive of Green Proper Award 2013 for the third times since 2011.
Pa n da n ga n a t a s Pr ospe k Usa h a Mengakhiri tahun 2013 dengan kinerja yang baik, kami yakin bahwa perusahaan kami masih memiliki prospek jangka panjang yang cerah. Dengan adanya ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015, kami menilai bahwa PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan tentunya pabrik pupuk lainnya di Indonesia, dapat meraih peluang untuk menguasai pasar ASEAN. Terlebih lagi industri pupuk masih menjadi salah satu sektor industri unggulan Indonesia di kawasan ASEAN.
Views on the Business Prospect Closing the year of 2013 with good performance, we believed our company still had a delightful long-term prospect. Considering the implementation of ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) and ASEAN Economic Community (AEC) in 2015, we estimated PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, and surely other fertilizer plants in Indonesia, would grab opportunities to dominate the ASEAN market. Moreover, fertilizer industry would remain as one of Indonesia’s main industry in ASEAN region.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
34
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Masuknya produk luar negeri ke Indonesia dengan lebih mudah pada tahun 2015 nanti tentunya juga menjadi tantangan bagi perusahaan kami. Akan tetapi, bagi kami ini justru merupakan kesempatan untuk mempersiapkan diri menghadapi persaingan global di masa depan dengan sepenuh hati. Dalam menghadapi persaingan tersebut, kami melihat setidaknya ada 5 elemen utama yang perlu dikuatkan. Kelima elemen tersebut yaitu barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja terampil. Dengan menekankan pada sinergi antar fungsi di dalam perusahaan kami, kelima elemen tersebut kami perkuat sebagai strategi kami menghadapi persaingan masa depan.
The ease of foreign products entering Indonesia in 2015 will also become a challenge to our company. However, for us, this is the opportunity to prepare ourselves in facing global competition in the future. To deal with such competition, we see at least 5 major elements that needed to be strengthened, namely goods, services, investment, capital, and skilled labor. Emphasizing on the synergy between functions within our company, those ive elements were strengthened as our strategy to face future competition.
Dengan adanya ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015, kami menilai bahwa PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan tentunya pabrik pupuk lainnya di Indonesia, dapat meraih peluang untuk menguasai pasar ASEAN
Considering the implementation of ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) and ASEAN Economic Community (AEC) in 2015, we estimated PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, and surely other fertilizer plants in Indonesia, would grab opportunities to dominate the ASEAN market.
Pa n da n ga n a t a s Kom it e - k om it e Kom isa r is Sebagai perusahaan yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip GCG, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang berupaya semaksimal mungkin untuk taat pada jalur hukum dan peraturan yang berlaku. Secara terpadu, Direksi memimpin seluruh unsur dalam perusahaan untuk menjalankan perencanaan bisnisnya sesuai koridor hukum di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan tersebut, kami didukung oleh dua buah Komite Komisaris, yaitu Komite Audit dan Komite Investasi & Manajemen Risiko.
View on Commissioner’s Committee As a company that strongly followed the principles of good corporate governance, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang seek to maximally adhere to the prevailing laws and regulations. Integratedly, the Board of Directors led all elements in the company to conduct its business plan consistently with legal corridor under the supervision of the Board of Commissioners. In conducting the superviory functions, we were supported by the Audit Committee and the Investment and Risk Management Committee.
Komite Investasi dan Manajemen Risiko melakukan evaluasi Triwulanan terhadap investasi dan proil risiko yang dihadapi perusahaan. Di sisi lain, Komite Audit setiap bulan mengevaluasi hasil temuan Satuan Pengawasan Intern (SPI) Perusahaan dan pendalamannya dengan unit kerja terkait. Dengan adanya kedua komite tersebut, kami mengantisipasi berbagai hal yang berisiko bagi kinerja dan masa depan perusahaan.
The Investment and Risk Management Committee evaluated company’s investment and risk proile in monthly basis. On the other hand, the Audit Committee evaluated Internal Monitoring Unit indings in monthly basis. Through the both committees, we anticipated any issues that potentially put company’s performance and future in risk.
Selama tahun 2013, Komite Audit dan Komite Investasi & Manajemen Risiko melakukan fungsinya secara efektif dan eisien dengan menjaga prinsip independensi. Dewan Komisaris memberi jaminan kepada Komite Audit dan Komite Investasi & Manajemen Risiko agar dapat berkerja dengan baik tanpa campur tangan pihak lain. Dengan demikian Komite-komite tersebut dapat memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan kami, berupa usulan, laporan evaluasi, laporan pemeriksaan atau dalam bentuk lainnya. Pada tahun 2013, Dewan
Along the year of 2013, the Audit Committee and the Investment and Risk Management Committee performed its function effectively and eficiently by maintaining their independency. The Board of Commissioners gave warranty for the Audit Committee and Investment and Risk Management Committee to support and make them able to work without any interventions from other parties. Thus, both Committees could present the best results for our company in term of providing suggestion, generating evaluation report and investigation report, and or/in other forms.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Komisaris mengeluarkan beberapa keputusan tentang Kebijakan Pengawasan antara lain terkait Manajemen Risiko, Tata Kelola Teknologi Informasi, Sistem Pengendalian Internal, Kebijakan Akutansi dan Pelaporan, serta Pelayanan dan Mutu. Kebijakan Pengawasan tersebut dibuat guna menyempurnakan dan melengkapi kebijakan yang sudah ada serta untuk memenuhi ketentuan dalam penilaian (assessment) GCG yang menggunakan kriteria penilaian dan parameter baru (Sesuai Keputusan Sekmen BUMN No. SK-16/S.MBU/2012)
In 2013, the Board issued several decisions on policies related to supervision include Risk Management, IT Governance, Internal Control Systems, Accounting Policy and Reporting, as well as service and quality. Control Policy was created in order to enhance and complement existing policies and to comply with the provisions of GCG assessment using the new criteria and parameters (As per SOE Ministrial Secretary Decision No. Sekmen. SK-16/S.MBU/2012)
Pe r u ba h a n Su su n a n D e w a n Kom isa r is Selama tahun 2013, terjadi satu kali perubahan susunan Dewan Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Komisaris yang baru, Sutiyono, S.H., M.H., menggantikan Komisaris lama, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, S.H., M.Sc., sejak bulan April tahun 2013. Alasan pergantian tersebut adalah dikarenakan Komisaris Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, S.H., M.H. mengundurkan diri sehubungan keputusannya untuk terjun ke dunia politik. Pergantian tersebut tidak mempengaruhi kinerja Dewan Komisaris dalam melakukan tugas dan fungsinya selama periode 2013 dan tahun berikutnya yang akan datang.
Changes in the Board of Commissioners Composition During 2013, there was a changing on the composition of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang’s Board of Commissioners. The new commissioner, Sutiyono, S.H., M.H., has been being appointed to replace the former commissioner, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, S.H., M.H., since April, 2013. The replacement was due to the former commissionare’s, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, S.H., M.H., plan to join the politics. It does not inluence the overall performance of Board of Commissioners in performing its duties and functions during 2013 and the coming years.
Pe n u t u p Pencapaian tahun 2013 yang baik merupakan hasil dari kerja keras, dedikasi dan profesionalisme yang tinggi dari segenap karyawan perusahaan. Dalam kesempatan ini, perkenankan Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi dan seluruh karyawan yang telah berhasil meningkatkan kinerja dan meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan.
Closing The great achievement in 2013 was the results from hard work, dedication, and high professionalism of all employees. In this moment, please allow the Board of Commissioners to appreciate the Board of Directors and all employees who has successfully increased company’s performance and improved stakeholder’s trust.
Tidak lupa, kami menyampaikan penghargaan kepada pemegang saham, pelanggan, pemasok dan mitra kerja lainnya, pemerintah, dan masyarakat atas dukungan dan kerjasamanya selama ini. Tanpa dukungan dari para pemangku kepentingan dari dalam dan luar perusahaan, keberhasilan kami pada tahun 2013 tidak ada artinya.
And also, we expressed our gratitude to our shareholders, customers, suppliers, and other business partners, government, and community for their support and cooperation for all this time. Without support from the internal and external stakeholders, our success in 2013 was meaningless.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb., Palembang, 28 Maret 2014 Atas nama Dewan Komisaris, on behalf of the Board of Commissioners,
Letnan Jenderal (Purn) Burhanudin Amin Komisaris Utama, President Commissioner
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
35
36
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
LAPORAN DEWAN DIREKSI
REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Kinerja perusahaan kami pada tahun 2013 diwarnai oleh pencapaian ekonomi, lingkungan hidup dan sosial. Dalam hal keuangan, perusahaan kami memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp1,065 triliun dan laba bersih Rp873,108 miliar. Performance of our company in 2013 was marked with the economic, environmental, and social achievements. In inancial aspect, our company recorded Rp1.065 trillion proit before tax and Rp873.108 billion net proit.
37
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
38
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Assa la m u ’a la ik u m W r . W b. Para pemangku kepentingan dan pembaca yang terhormat, Perkenankan kami, selaku Direksi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas bimbingan dan rahmatNya selama ini, sehingga perusahaan kami selama tahun 2013 berhasil mencatat hasil kinerja yang cukup baik. Laporan Direksi yang kami sampaikan ini merupakan pengantar atas Laporan Tahunan 2013 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Selain itu, Laporan Direksi juga menyajikan hasil analisis kami atas beberapa hal, di antaranya adalah kinerja perusahaan tahun 2013, prospek usaha, kinerja emas dan tata kelola organisasi yang kami terapkan.
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Honored and stakeholders and readers,
An a lisis a t a s Kin e r j a Pe r u sa h a a n Kinerja perusahaan kami pada tahun 2013 diwarnai oleh pencapaian ekonomi, lingkungan hidup dan sosial. Dalam hal keuangan, perusahaan kami memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp1,065 triliun dan laba bersih Rp873,108 miliar. Jumlah laba bersih tersebut baru memenuhi target 63% dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Produksi urea dan amoniak lebih baik dari tahun sebelumnya meski belum dapat memenuhi target tahun 2013 yang ditetapkan.
Analysis of Corporate Performance Performance of our company in 2013 was marked with the economic, environmental, and social achievements. In inancial aspect, our company recorded Rp Rp1,065 trillion proit before tax and Rp 873,108 billion net proit. That net proit achieved 63% of RKAP target. Urea and ammonia production was better than that of previous year despite it did not yet achieve the 2013 target.
Pada tahun 2013, kinerja pemasaran perusahaan kami cukup baik. Hal tersebut ditandai dengan penyaluran dan penjualan pupuk subsidi (PSO) yang memenuhi sasaran dan melampaui target yang ditetapkan. Pada bulan Desember 2013 sempat terjadi perubahan alokasi penyaluran pupuk subsidi sehingga menurunkan jumlah pupuk subsidi yang dijual. Akan tetapi, menjelang awal tahun 2014 terjadi perubahan alokasi penyaluran kembali yang turut meningkatkan kinerja perusahaan kami.
In 2013, our sales performance was fairly good. It was seen from distribution and sales value of subsidized-fertilizer (PSO) that was recorded achieving and exceeding the target. In December 2013, there was a change in allocation of subsidized fertilizer that causeda decrease of sales. However, in the beginning of 2014, there was a re-allocation for subsidized fertilizer which enabled us to improve our performance.
Rendahnya harga komoditi pupuk urea dan tingginya nilai tukar mata uang Rupiah terhadap US Dollar menjadi faktor utama yang mempengaruhi kinerja perusahaan kami. Pada semester II tahun 2013, taksiran harga pupuk urea pada RKAP adalah USD 430 per ton namun pada kenyataannya harga jatuh menjadi USD275 per ton. Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar kami perkirakan sebesar Rp9.300,- per USD pada RKAP tahun 2013 tetapi sejak bulan Juli tahun 2013 melemah
The decrease of urea price and the high rate of Rupiah against US Dollar became the main factors inluencing the performance of our company. In the 2nd semester of 2013, estimated price of urea set in RKAP was USD 430 per Ton, yet in actual, the price went down to USD 275 per Ton. The rate of rupiah was expected Rp 9.300 against US Dollar, yet since July 2013, it weakened to about Rp 12.000 to Rp 12.200. This condition fairly eroded our inancial condition since our procurement on gas, investment, and plant development were made in US Dollar.
Please let us, as the Board of Directors of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, express our gratitude to Allah SWT for His guidance and grace, so that our company successfully recorded a good performance in 2013. This Report of the Board of Director’s is an introduction to Annual Report 2013 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. In addition, this report also presented our analysis over several things, such as company’s performance in 2013, business prospect, gold performance, and implementation of good corporate governance.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
39
Selain hal tersebut di atas, masih belum terpenuhinya pasokan gas sesuai kontrak juga menyebabkan perusahaan kami tidak berproduksi secara maksimal selama tahun 2013. Target kontrak pasokan gas kami sebesar 225 MMSCFD hanya dapat terpenuhi sekitar 197 MMSCFD saja. Namun mendekati akhir tahun 2013, perbaikan sudah dilakukan oleh pemasok dan pasokan gas kembali mendekati normal (sesuai kontrak).
In addition to the ppreviously explained, the lack of gas supply also caused our production inable to operate at maximum level during 2013. Our target of 225 MMSCFD gas supply was notfulilled as the real ga supply was only about 197 MMSCFD. However, approaching the end of 2013, improvements was made by supplier thus it made our gas supply back to normal.
Lebih jauh lagi, perusahaan kami mencapai eisiensi energi dan biaya yang lebih baik pada tahun 2013, terutama untuk barang dan jasa non-gas. Hal tersebut dapat terwujud karena peningkatan reliability pabrik yang terus menerus kami lakukan. Kami mengidentiikasi permasalahan dan kemungkinan kerusakan seluruh mesin, peralatan pabrik dan faktor-faktor produksi lainnya, kemudian melakukan tindakan perbaikan dan pengembangan. Biasanya, tindakan tersebut dijalankan pada saat pemberhentian sementara operasional pabrik dalam rangka perbaikan tahunan (turn around). Di antaranya adalah perbaikan tahunan dan pengantian peralatan yang sudah kami lakukan pada Pabrik PUSRI IB dan IV.
Moreover, our company has achieved better energy eficiency and cost eficiency, especially for nongas goods and services area, in 2013,. This could be performed due to continuous improvement of plant realibility. We identiied all machineries, plant equipment, and other production factors, to be corrected and improved. Typically, the activities were undertaken during temporary shut down due to operational turn around period. Some of which were improvement and development initiatives on PUSRI I and PUSRI IV plants.
Dalam aspek perbaikan dan pengembangan, kami mulai melakukan banyak hal pada tahun 2013 dan semuanya berjalan baik. Pekerjaan yang sedang dilakukan antara lain Proyek Pembangunan Pabrik Urea dan Amonia PUSRI II-B, Steam Turbin Generator (STG), Boiler Batubara, dan peremajaan kapal urea melalui Pengadaan Self Propelled Urea Barge (SPUB). Di samping itu, kami juga melakukan penambahan gudang dan pembangunan Pabrik NPK Granulation yang nantinya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk bagi perkebunan di Pulau Sumatera.
In carrying out improvement and development, we started to do a number of initiatives in 2013 and everything went well. Some on-going activities are development of PUSRI II-B Urea and Ammonia Plant, Steam Turbin Generator (STG), Coal Boiler, and procurement of Self Propelled Urea Barge (SPUB). In addition, we also renewed urea ship and developed NPK Granulation plant that is expected to fullil people needs for fertilizer in plantation in Sumatera Island.
Selanjutnya, kinerja lingkungan dan sosial kami pada tahun 2013 cukup memuaskan dengan diperolehnya berbagai penghargaan, seperti Penghargaan Industri Hijau, Penghargaan Eisiensi
Furthermore, our environmental and social performance in 2013 was considered satisfying, remarked with the obtaining of several awards, such as Green Industry Award, National Energy Eficiency
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
menjadi Rp12.000,- hingga Rp12.200,- per USD. Kondisi ini cukup menggerus keuangan perusahaan kami karena kontrak pembelian gas, pembiayaan investasi dan pengembangan pabrik dilakukan dalam mata uang US Dollar.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
40
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Energi Nasional dan Penghargaan Proper Hijau yang diperoleh untuk ketiga kalinya sejak tahun 2011. Sejalan dengan tema Laporan Tahunan kali ini, kami memanfaatkan momentum Penghargaan Proper Hijau untuk meningkatkan kinerja mencapai Proper Emas pada tahun yang akan datang. Kami sudah menyusun roadmap menuju Proper Emas dan melakukan sosialisasi kepada karyawan di dalam perusahaan.
Award, and Green Proper Award for the third times since 2011. Together with this Annual Report theme, we used the momentum of Green Proper Award to improve our performance to achieve Gold Proper in the year ahead. We had set up Gold Proper roadmap and disbursed the information to all employees.
Guna mewujudkan kinerja emas, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang melakukan berbagai inisiatif, antara lain penghematan bahan baku, energi dan air, pengurangan emisi, dan pengelolaan limbah. Perusahaan kami juga berkomitmen untuk meminimalkan dampak negatif limbah padat, cair dan gas terhadap lingkungan sekitar serta secara bertahap berusaha menerapkan zero waste. Semuanya dilakukan melalui kebijakan resmi perusahaan dan disosialisasikan ke karyawan dan pihak terkait.
In order to achieve gold performance, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang performed a number of initiatives, such as the saving of raw materials, energy and water, the reduction of emission, and the waste management. Our company was also committed to minimizing the negative impact of gas, liguid and solid waste on the environment and gradually tried to achieve zero waste. All activities was undertaken through corporate oficial policies and socialization to employees and related parties.
Kinerja lingkungan dan sosial kami pada tahun 2013 cukup memuaskan dengan diperolehnya berbagai penghargaan, seperti Penghargaan Industri Hijau, Penghargaan Eisiensi Energi Nasional dan Penghargaan Proper Hijau yang diperoleh untuk ketiga kalinya sejak tahun 2011
Our environmental and social performance in 2013 was considered satisfying, remarked with the obtaining of several awards, such as Green Industry Award, National Energy Eficiency Award, and Green Proper Award for the third times since 2011.
Dalam rangka antisipasi perluasan risiko pencemaran, kami mempertahankan jalur hijau atau green barrier seluas 10 hektar yang berfungsi sebagai daerah penyangga antara Pabrik PUSRI IV dengan pemukiman penduduk di sebelah Barat perusahaan. Daerah tersebut ditujukan untuk mengurangi penyebaran emisi jika terjadi insiden. Di daerah bantaran Sungai Musi yang kritis, yang menjadi sungai kebanggaan masyarakat Palembang, kami melakukan penghijauan untuk mencegah erosi. Dalam setahun, kami juga mengadakan 4 kali penanaman bambu dan pohon produktif lainnya pada tahun 2013. Semuanya dilakukan dengan melibatkan masyarakat dan memperhatikan masukan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengelolaan Dampak Lingkungan (BAPEDAL). Sedangkan dalam rangka Program Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) kami berhasil menjadi yang terbesar dalam pembukaan lahan persawahan baru yaitu seluas 244.800 hektar, melebihi dari target 240.000 hektar.
In order to anticipate the expanding risk of pollution, we maintained 10 hectares of green belt which served as a buffer zone between PUSRI IV Plant and residentials in the West side are of company. The area setting was intended to reduce the spread of emission if an incident occured. In the critical area of Musi riverbank, which is the pride of Palembang people, we carried out the greening in order to prevent erosion. Within a year, we organized 4 events of bamboo and other productive trees planting. All activities involved the community and took into account recommendation from the Ministry of Environment and the Agency for Environmental Impact Management. Moreover, our involvement in the Movement of Corporate-based Food Production Improvement (GP3K) showed our best effort by utilizing the new areas of 244,000 hectares paddy ields, which exceeded the 240,000 hectares target. This was the largest areas among those of other GP3K program implementers.
41
Selain kepedulian terhadap lingkungan hidup perusahaan kami juga memperhatikan aspek sosial dan ekonomi masyarakat sekitar melalui berbagai inisiatif. Penggunaan tenaga kerja lokal misalnya, merupakan inisiatif kami membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kesejahteraan sosial dan ekonomi keluarganya. Inisiatif lainnya adalah menjalankan program pemberdayaan masyarakat melalui bantuan kredit lunak usaha kecil, penyediaan sarana pendidikan dan pelatihan, peningkatan kesehatan, penyediaan sarana umum dan ibadah, dan bantuan korban bencana alam.
In addition to our environmental concern, our company also paid attention to community’s social and economic aspects through implementation of various initiatives. Employment of local manpower, for example, was an initiative to provide an opportunity for surrounding community to improve their knowledge, insight, and improve their family social and economic well being. Another initiative was community development implemented through distribution of soft loan for small enterprises, development of training and education facilities, health improvement, provision of public facilities and religious facilities, and natural disaster assistance.
Memasuki tahun 2014, selain berusaha mencapai kinerja bisnis dan keuangan terbaik, Perusahaan kami akan terus meningkatkan kinerja lingkungan hidup dan sosial. Target Proper Emas pada tahun 2014 bukanlah hal yang mudah dan tentunya hanya dapat diraih melalui sinergi yang sudah mulai kami bangun sejak tahun 2013 di antara individu dan fungsi di dalam Perusahaan. Untuk itu, sosialisasi internal tetap akan kami maksimalkan, sehingga masing-masing unit sadar akan fungsi dan tugasnya untuk mencapai kinerja emas.
Welcoming the year of 2014, while it is important to achieve the best business and inancial performance, our company will also improve our environment and social performance. The target to obtain Gold Proper in 2014 will not easy to achieve and surely it can only be attained through a synergy of individuals and functions that we have been established within the organization since 2013. For that reason, we will maximize internal socialization, thus, each unit will be aware of its functions and duties to achieve gold performance.
Pa n da n ga n a t a s Pr ospe k Usa h a Melihat kondisi makro di tingkat nasional dan regional yang akan datang, secara umum kami masih optimis dengan potensi kinerja Perusahaan kami dalam jangka panjang. Kami percaya bahwa Pemilihan Umum yang menjadi agenda politik nasional tahun 2014 nanti merupakan pesta demokrasi yang membawa iklim usaha Indonesia menjadi lebih baik. Selain itu, kami juga yakin program ketahanan pangan nasional yang sudah berjalan akan terus ditingkatkan sehingga pasar industri pupuk dalam negeri tidak berkurang. Harga pupuk yang juga sempat turun pada tahun 2013 namun perlahan-lahan mulai membaik pada akhir tahun memberi harapan kuat dan semangat bagi kami untuk menyongsong masa depan.
View of Business Prospect Overview the upcoming national and regional macro condition, generally we are still optimistic about our long term business potential performance. We believed that General Election as a national political agenda in 2014 will lead to a better business climate in Indonesia. In addition, we also believed that our food security program was increasing and therefore fertilizer market was not going to fall down. The decreasing fertilizer prices in 2013 also started to raise by the end of the year and it gave us big hope and spirit to welcoming the future.
Dalam skala yang lebih luas, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang pada tahun 2014 akan mempersiapkan diri untuk menghadapi ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) tahun 2015. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan yang sudah dirumuskan sejak tahun 2011, yaitu menjadi perusahaan pupuk
In broader scale, in 2014, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang will prepare itself to deal with the ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) 2015. This is in line with company’s vision set out in 2011 as to become leading fertilizer company at regional level. In Asia, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang had
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
42
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
terkemuka di tingkat regional. Di Asia, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menghadapi persaingan ketat dengan produsen pupuk lain di wilayah pemasaran Vietnam, Myanmar dan Filipina. Pada tahun 2014, perluasan pasar Asia akan kami kembangkan ke wilayah lain seperti Oceania, India, Bangladesh dan wilayah Asia Selatan lainnya.
a tough competition with other fertilizer producers in marketing areas of Vietnam, Myanmar, and Philippines. In 2014, we will expand the Asian market to other regions such as Oceania, India, Bangladesh and other South Asian areas.
Untuk mencapai target pasar Asia, Perusahaan kami menyiapkan strategi untuk memperkuat daya saing global, yaitu produk yang kompetitif, harga yang bersaing, kualitas yang sesuai harapan pasar, biaya operasional yang rendah, dan pabrik yang eisien dan reliable sehingga dapat memaksimalkan kapasitas produksi. Pembangunan Pabrik PUSRI II-B yang sudah dimulai sejak tahun 2013 diharapkan dapat beroperasi penuh pada akhir tahun 2015 dan mendukung kinerja kami di masa depan. Pabrik PUSRI II yang lama dan membutuhkan cukup banyak energi dalam pengoperasiannya akan kami hentikan. Dengan pabrik baru ini, pabrik kami semakin dapat diandalkan dan akan beroperasi lebih produktif dan eisien untuk menghadapi persaingan pupuk nonsubsidi di tingkat regional.
In order to attain the Asian market target, our company prepared a strategy to strengthen global competitiveness through competitive product, competitive price, product quality that meets market expectation, and low operating costs, as well as operating eficient and reliable plants in order to maximize production capacity. PUSRI II-B plant that has been developed since 2013 is expected to be fully operating in 2015 and thus it will support our performance in the future. The operation of old PUSRI II plant that consumes a lot of energy will be stopped. By having the new plant, our operations will be more reliable, productive, and eficient to be ready to address regional competition with nonsubsidized fertilizer producers.
Selanjutnya, dalam rangka mewujudkan rencana kami memperluas pasar dan menjadi perusahaan yang disegani di tingkat regional, kami juga mempersiapkan teknologi dan sumber daya manusia yang siap bersaing. Pengembangan kemampuan sumber daya manusia, misalnya melalui benchmarking dan job enrichment, terus kami lakukan. Seperti sebuah orchestra, kami mendorong setiap individu di dalam perusahaan untuk saling mengisi, mengimbangi dan bersinergi.
Furthermore, in order to make true our plan to reach bigger market and become the wellrespected company in the region, we also prepared competitive technology and human resources. Human researces development, such as through benchmarking and job enrichment, was carried out intensively. It was similar to an orchestra, we encouraged every individual of the company to complement, counterbalance, and synergize.
Pada tahun 2013, salah satu kendala terberat kami dalam menjalankan perusahaan adalah nilai tukar mata uang Rupiah terhadap US Dollar yang melemah dan rendahnya harga komoditi Urea. Kami merasa hal ini masih menjadi tantangan kami dalam menjalankan usaha di masa depan. Transaksi pembelian gas, pembiayaan investasi dan pengembangan pabrik dilakukan dalam mata uang US Dollar, sehingga melemahnya nilai tukar Rupiah akan meningkatkan risiko keuangan dan operasional perusahaan. Ditambah lagi, dengan adanya keterbatasan keuangan pemerintah menyediakan anggaran subsidi, terjadi penundaan
In 2013, one of our biggest challenges was the weakening of Rupiah against US Dollar. It is still becoming one of critical issues for our business operation in the future. Transactions for gas procurement, investment inancing, and plant development were made in US Dollar, therefore the weakening of Rupiah increased company’s inancial and operational risks. In addition, limitation of government inancial condition on subsidy budget has affected the inlow of funds to our company. To overcome the obstacles and challenges above, we must purchase US Dollar strategically and doour best to manage cash low.
43
aliran dana masuk ke perusahaan kami. Untuk mengatasi kendala dan tantangan tersebut di atas, kami harus membuat strategi pembelian US Dollar dan perencanaan aliran kas yang sebaik mungkin. Tantangan lainnya yang harus kami hadapi adalah terbatasnya pasokan dan meningkatnya harga bahan baku gas dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, bekerjasama dengan PT Bukit Asam, kami sedang mengupayakan konversi batubara menjadi gas untuk steam dan keperluan utilitas. Hal tersebut sudah masuk dalam rencana perusahaan hingga tahun 2018 dan menjadi solusi alternatif yang kami pilih mengingat Sumatera Selatan masih memiliki deposit batubara yang cukup besar.
Our other challenges in doing the business were the limited gas suppy and the rising price of gas in the long term. To address those, in cooperation with PT Bukit Asam, we are working on coal conversion into gas for steam and utility purposes. The initiatives were already included in company’s plan up to 2018 and became an alternative solution considering that South Sumatera still has a large deposit of coal.
Lebih jauh lagi, kami menyadari bahwa sebagai perusahaan yang sudah cukup lama berdiri, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang membutuhkan perencanaan bisnis jangka panjang serta sustainability atau keberlanjutan perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, lingkungan hidup dan sosial. Upaya kami dalam aspek lingkungan hidup dan sosial, terutama dalam hal pengendalian limbah dan emisi, peningkatan eisiensi energi, pelestarian lingkungan hidup, dukungan pendidikan dan kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat membuahkan Penghargaan Proper Hijau selama tiga tahun terakhir. Tentunya perusahaan kami akan terus bersinergi untuk meningkatkan kinerja dan meraih Penghargaan Proper Emas di masa yang akan datang. Dalam jangka panjang, sasaran program akan difokuskan pada wilayah sekitar unit produksi di Palembang dan perbaikan administrasi dan monitoring program akan dilakukan agar lebih efektif.
Furthermore, we realized that as a long wellestablished company, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang needed a plan for its long term business as well as company’s sustainability covering the economic, environmental, and social aspect. Our initiatives in environmental and social aspect, especially in term of waste and emission management, improvement of energy eficiency, environmental protection, health and education support, and community empowerment, resulted the obtain of Green Proper Award in the last three years. Certainly, our company will continue to synergize in order to improve performance and achieve Gold Proper in the future. In the long run, the programs will focus on the areas around production units in Palembang and admnistration improvement as well as more effctive monitoring of the programs.
An a lisis a t a s Pe n e r a pa n Ta t a Ke lola Pe r u sa h a a n Penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) selama tahun 2013 sudah berjalan sesuai harapan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG, tidak ada intervensi dari pihak luar yang mengganggu kinerja perusahaan kami. Selain itu, kami juga dapat menghindari fraud, gratiikasi dan tindakan korupsi. Tentunya hal tersebut dapat kami lakukan berkat dukungan pemerintah, khususnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang secara giat menciptakan lingkungan usaha di Indonesia yang bersih dari korupsi.
Analysis of Implementation of Good Corporate Governance Good Corporate Governance (GCG) along the year of 2013 was implemented as the expected. By applying GCG principles, there was no external intervention that might interfere our company’s performance. In addition, we successfully avoided fraud, gratiication, and corruption incident. We believed that we were able to do it successfully because of the support from government, especially the Ministry of State-owned Enterprises (BUMN) and the Corruption Eradication Commission (KPK), who actively encouraged business environment free from corruption in Indonesia.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
44
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Pada tahun 2013, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mulai menerapkan prinsip-prinsip GCG dengan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 yang diperuntukkan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menggunakan kriteria penilaian atau parameter baru (SK-16/S. MBU/2013). Penggunaan parameter tersebut mendorong kami untuk melakukan beberapa penyesuaian selama 1 tahun terakhir. Berdasarkan hasil assessment yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan Pemerintah (BPKP) Perwakilan Propinsi Sumatera Selatan, kami mendapatkan hasil penilaian dengan skor 84,04.
In 2013, PT Fertilizer Sriwidjaja Palembang began to apply the principles of good corporate governance with reference to the Regulation of the Minister of State. PER-01/MBU/2011 reserved for StateOwned Enterprises (SOEs) using the new criteria or parameters (SK-16/S.MBU/2013). The use of these parameters led us to make some adjustments during the last 1 year. Based on the results of assessments conducted government audit agency (BPK) Representatives of the Province of South Sumatra, we get the results of the assessment with a score of 84.04.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG, tidak ada intervensi dari pihak luar yang mengganggu kinerja perusahaan kami. Selain itu, kami juga dapat menghindari fraud, gratiikasi dan tindakan korupsi.
By applying GCG principles, there was no external intervention that might interfere our company’s performance. In addition, we successfully avoided fraud, gratiication, and corruption incident.
Dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG, kami melakukan sosialisasi tanpa henti melalui workshop atau bentuk lainnya kepada seluruh fungsi perusahaan. Pada tahun 2013 misalnya, kami menerima pencerahan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) mengenai aturan-aturan pencegahan gratiikasi dan korupsi. Kami juga berupaya membuat, melengkapi dan melakukan penyempurnaan kebijakan, sistem manajemen dan prosedur berdasarkan prinsip-prinsip GCG.
In applying GCG principles, we carried out continuous socialization through workshop or other events involving all function of the company. In 2013, for example, we were enlighted by the Corruption Eradication Commission (KPK) and the Ofice of Prosecutor General of South Sumatera about the rules of preventing gratiication and corruption. We also seek to create, complete, and improve policies, management system, and prosedures based on GCG principles.
Untuk memastikan kepatuhan karyawan terhadap kebijakan, sistem manajemen dan prosedur tersebut, kami memiliki Satuan Pengawas Intern (SPI) dan Divisi Hukum yang bertugas mengawasi, mengevaluasi dan membina karyawan dalam hal implementasi dan kepatuhan GCG.
To ensure employees compliance with those policies, management system, and procedure, we had the Internal Monitoring Unit and Legal Division that supervised, evaluted, and managed the employees on the implementation and compliance to GCG.
Upaya kami yang lain untuk menerapkan GCG adalah memperkuat spiritualitas atau kerohanian karyawan. Kami menyelenggarakan pelatihan spiritual building yang ditujukan bagi seluruh karyawan dan anggota keluarganya selama tahun 2013. Kegiatan tersebut sudah berjalan 60% dan akan terus kami lanjutkan pada tahun 2014.
Our another initiative to implement GCG was strengthening the employees’ soul and spirituality. We conducted training series on spiritual building for employees and their families along the year of 2013. These activities have been 60% completed and will be continued in 2014.
Komitmen perusahaan kami untuk menerapkan GCG akan terus berlanjut pada masa yang akan datang. Pada tahun 2014 nanti misalnya, kami
We will be keep committed to implement GCG in the future. In 2014, for example, we will require all General Managers and Managers to report
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
mensyaratkan seluruh General Manager dan Manager untuk melaporkan harta kekayaannya sesuai dengan keputusan RUPS. Selain itu, kami juga mendukung Program BUMN Bersih yang dicanangkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mendaftarkan diri dan menjadi salah satu dari 142 BUMN yang bersedia untuk di evaluasi dan di audit atas penerapan Program BUMN Bersih, yang di mulai dari Level 1, yaitu Direksi dan Komisaris, kemudian Level 2, yaitu General Manager, serta Level 3, yaitu Manager.
their wealth to the Annual General Meeting of Shareholders. In addition, we also supported BUMN Bersih Program launched by the Ministry of Stateowned Enterprises. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang is one of companies willing to have GCG evaluation in 2014. Evaluation will be carried out at Level 1, which are the Board of Directors and the Board of Commissioners, Level 2, which are the General Managers, and Level 3, which are the Managers.
Pe r u ba h a n Su su n a n D ir e k si Pada tahun 2013, tidak ada perubahan komposisi Direksi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Susunan Direksi yang ada saat ini masih dipercaya oleh para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya untuk melanjutkan kepemimpinan di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
The Change of the Board of Directors In 2013, there was no change in the Board of Director’s composition of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. The existing composition of the Board of Directors are still trusted by the shareholders and stakeholders to continue their leaderships in managing PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Pe n u t u p Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para pemegang saham, karyawan, pemasok, mitra kerja, pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk memberikan yang
Closing At this moment, we expressed our appreciation and gratitude to our shareholders, employees, suppliers, partners, government, communities and other stakeholders for their support and trust on us to do the best for PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
terbaik bagi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Semoga kami dapat mencapai kinerja yang lebih baik lagi di masa depan, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga lingkungan hidup dan sosial, demi keberlangsungan perusahaan dan kesejahteraan bersama.
Hopefully, we can achieve higher performance in the future, not only in economic but also in environmental and social aspect, for the continuation of company and common welfare.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.,
Palembang, 28 Maret 2014 Atas nama Direksi, on behalf of the Board of Directors,
Ir. Musthofa Direktur Utama, President Director
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
45
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
46
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ATAS LAPORAN KEUANGAN & LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
STATEMENT OF RESPONSIBILITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE DIRECTORS FOR THE FINANCIAL STATEMENTS AND ANNUAL REPORT 2013 Sesuai ketentuan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, maka kami menerbitkan Laporan Tahunan 2013 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang menyajikan informasi kinerja perusahaan, tata kelola organisasi dan aspek lainnya untuk periode 1 Januari hingga 31 Desember 2013. Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa Laporan Tahunan 2013 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait telah diungkapan secara lengkap dan benar dan merupakan tanggung jawab penuh Dewan Komisaris dan Direksi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
According to the provisions of Law No.40 of 2007 regarding Limited Liability Companies, we hereby publish the Annual Report 2013 of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang which presents informations on corporate performance, corporate governance and other aspects for the period of January 1 to December 31, 2013. We, the undersigned, declare that the Annual Report 2013 of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang and the inancial statements and other related informations have been completely and accurately disclosed and are under the full responsibility of the Board of Commissioners and Directors of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Palembang, 28 Maret 2014
Palembang, March 28, 2014
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Direksi / Directors
Letnan Jenderal (Purn) Burhanudin Amin Komisaris Utama, President Commissioner
Ir. Musthofa Direktur Utama, President Director
Prof. Amzulian Rifai, S.H., L.L.M., Ph.D Komisaris, Commissioner
Ir. Bambang Lesmoko, M.M.B.A.T. Direktur Komersil, Commercial Director
Ir. H. Maulana Joesoef Singedekane, M.M. Komisaris, Commissioner
Ir. Benny Haryoso, M.T. Direktur Teknik dan Pengembangan, Technical and Development Director
Drs. Achmad Asyik, MM Komisaris, Commissioner
M. Romli HM, S.E., M.M. Direktur SDM dan Umum, HR and General Affairs Director
Achmad Tossin Sutawikara, S.E., Ak, M.M. Komisaris, Commissioner
Ir. M. Djohan Safri, M.M. Direktur Produksi, Production Director
Sutiyono, S.H., M.H. Komisaris, Commissioner
Gedung Utama PT Pusri Palembang, mulai dibangun tahun 1983 dan resmi digunakan sejak tahun 1987 The main ofice of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, built since 1983 and has been oficially used since 1987
47
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
48
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Sejak tahun 2011, PUSRI sudah menyusun dan menerapkan rencana pencapaian kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial hingga tahun 2015. Pada tahun 2013, PUSRI mendorong sinergi berbagai fungsi di dalam perusahaan untuk mencapai kinerja terbaik di bidang ekonomi, lingkungan dan sosial di masa depan. PUSRI has made a sustainable economic, environmental and social achievement plan up to 2015. In 2013, PUSRI encouraged synergy among various functions in the company in order to achieve the best outcome in economic, environmental and social performance in the future.
49
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
50
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Sekilas Perusahaan PUSRI saat ini secara legal bernama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang didirikan pada akhir kuartal 2010 dan merupakan hasil mekanisme pemisahan tidak murni (spin off) dari PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Sebagai perusahaan induk, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) kemudian berubah nama menjadi PT Pupuk Indonesia (Persero) atau disebut juga sebagai Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). PUSRI kemudian beroperasi efektif sebagai anak perusahaan sejak 1 Januari 2011 dan meneruskan kiprahnya sebagai perusahaan pupuk nasional terkemuka di Indonesia yang telah dirintis sejak tahun 1959. Sebagai salah satu anak perusahaan PIHC, PUSRI tergabung dalam group PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan anak perusahaan lainnya. Sedangkan di luar itu, PUSRI tidak memiliki entitas group sendiri atau tergabung dalam group perusahaan lainnya.
Company in Brief PUSRI, also known as the short-hand of “PT Pupuk Sriwidjaja Palembang” as its legal name, was founded in the last quarter of 2010. The company was established as a spin off from PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) which later changed its name into PT Pupuk Indonesia (Persero). PT Pupuk Indonesia (Persero) is also commonly known in Indonesia as Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). In January 1st, 2011, PUSRI operateseffectively as a subsidiary company and continues its role as a national leading fertilizer company in Indonesia since 1959. As a subsidiary of PIHC, PUSRI is a member of the group PT Pupuk Indonesia (Persero) with other subsidiaries. While beyond that, PUSRI does neither have its own group of entities nor belong to other group of companies.
Hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, PUSRI tidak pernah memperdagangkan sahamnya secara bebas di bursa saham. Selain itu PUSRI juga belum pernah menerbitkan efek lainnya seperti obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel. Dengan demikian, PUSRI hanya berhubungan secara profesional dengan Kantor Akuntan Publik sebagai lembaga penunjang yang diberi wewenang untuk melakukan audit Laporan Keuangan.
Up until this Annual Report was published, PUSRI was never listed in any stock market, never issued securities, bonds, sukuk nor convertible bonds. PUSRI only corresponds professionally with Public Accountant Ofice in auditing their Financial Statement.
Melalui kegiatan usahanya di industri pupuk dan industri kimia lainnya, PUSRI mendukung kebijakan dan program pemerintah untuk meningkatkan ekonomi dan pembangunan nasional. Selama hampir 4 dekade, PUSRI yang pernah menjadi perusahaan induk bagi pabrik pupuk lainnya di
PUSRI, through its business operations in fertilizer and other chemical industry, supports government policies and programs to improve the economy and national development. In the last 4 decades, PUSRI has been known to continually improve its competency and potential not only to produce,
Terus Berpacu menjadi Terdepan dalam Ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Indonesia ini terus mengembangkan kompetensi dan potensi yang dimiliki. Selain melakukan produksi, distribusi dan pemasaran pupuk urea dan amonia. PUSRI juga dipercaya menjadi pemasok tenaga-tenaga ahli bagi Perusahaan-Perusahaan pupuk lainnya di Indonesia.
distribute, and market the urea and ammonia fertilizer, but also to provide expertise and skilled worker for other fertilizer companies in Indonesia.
Sejalan dengan pertumbuhan industri, PUSRI mengembangkan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah pada kegiatan usahanya. Bekerjasama dengan Toyo Engineering Corporation (TEC) dari Jepang, PUSRI mengembangkan teknologi proses produksi ACES 21 yang eisien dan hemat energi. Kombinasi keunggulan di bidang produksi, distribusi, pemasaran, sumber daya manusia, dan teknologi menjadikan PUSRI sebagai Perusahaan pupuk terdepan sejak dulu hingga sekarang.
To remain competitive in the industry, PUSRI develops various technologies and process improvement to enhance the added value of its business activities. A good example of this is, PUSRI, in collaboration with Toyo Engineering Corporation (TEC) from Japan, developed a production process technology called ACES 21 that increases eficiency and provides energy saving. The excellent combination of production, distribution, sales, human resources, and technology has made PUSRI a leading fertilizer company in Indonesia that would last.
Lebih jauh lagi, sebagai Perusahaan pupuk nasional yang bertanggungjawab sosial, PUSRI tidak hanya memperhatikan kinerja ekonomi saja. Dengan menggunakan PROPER sebagai salah satu acuan, aspek lingkungan dan sosial juga menjadi bagian dari kinerja usaha dan terintegrasi dengan strategi perusahaan. “Membangun Sinergi Mencapai Kinerja Emas” sebagai tema Laporan Tahunan yang diterbitkan PUSRI kali ini mencerminkan hal tersebut. Sejak tahun 2011, PUSRI sudah menyusun dan menerapkan rencana pencapaian kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial hingga tahun 2015. Pada tahun 2013, PUSRI mendorong sinergi berbagai fungsi di dalam perusahaan untuk mencapai kinerja terbaik di bidang ekonomi, lingkungan dan sosial di masa depan.
As a mature and socially responsible fertilizer company, PUSRI is not only concern on their economic and commercial success. The PROPER program is one of PUSRI’s commitments to environmental and social aspect that is incorporated in the review of business performance and company’s strategy. “Building Synergy Towards a Gold Performance” is the main theme of this Annual Report. PUSRI is proud to incorporate, manage and implementtheir ive year plan of economic, environment, and social achievement. The plan, started in 2011 received its highlight in 2013 when PUSRI promoted synergy among various functions within company to achieve best performance of economic, environment, and social for the future.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PT PUSRI PUPUK (PERSERO) SRIWIDJAJA PALEMBANG
51
52
IDENTITAS PERUSAHAAN
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
COMPANY IDENTITY
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Informasi Singkat Perusahaan
Company Information
Nama : PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Name : PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Bidang Usaha : Industri, perdagangan, jasa di bidang perpupukan, petrokimia, agrokimia, agro industri dan kimia lainnya.
Line of Business: Industry, trade and service of fertilizer, petrochemical, agrochemical, agro-industry and other chemicals
Kepemilikan : PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 99,9998 % Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Pupuk Sriwidjaja 0,0002 %
Ownership : PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 99.9998% Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Pupuk Sriwidjaja, 0,0002%
Tanggal Pendirian : Tanggal 12 November 2010
Date of Establishment : November 12, 2010
Dasar Pendirian : Akta notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 14 Tanggal 12 November 2010. Anggaran Dasar yang disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM dengan surat keputusan tanggal 13 Desember 2010 No.AHU- 57993.AH.01.01 tahun 2010.
Deed of Establishment : Notarial Deed of Fathiah Helmi, SH., No.14 dated 12 November 2010. Articles of Association legalized by Minister of Justice and Human Rights under his Decree dated 13 December 2010 No.AHU-57993.AH.01.01 Year 2010.
Modal Dasar : Rp15.000.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor penuh: Rp3.904.782.000.000,00 atau 3.904.782 lembar saham
Authorized Capital : Rp15,000,000,000,000.00 Issued and Fully Paid up Capital: Rp3,904,782,000,000.00 or 3,904,782 shares
Kantor Pusat: Jl. Mayor Zen, Palembang 30118 - INDONESIA Tel. 62-(711)-712222, 712111 Fax. 62-(711)-712100, 712020
Head Ofice: Jl. Mayor Zen, Palembang 30118 - INDONESIA Tel. 62-(711)-712222, 712111 Fax. 62-(711)-712100, 712020
Kantor Perwakilan Jakarta : Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya, Jakarta 11480 - INDONESIA Tel. 62-(21)-5481208 Fax. 62-21-5305281, 5480607
Jakarta Representative Ofice: Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya, Jakarta 11480 - INDONESIA Tel. 62-(21)-5481208 Fax. 62-21-5305281, 5480607
Website: www.pusri.co.id Email:
[email protected]
Website: www.pusri.co.id Email:
[email protected]
Layanan Pengaduan Keluhan Pelanggan : Hallo PUSRI 08001200011
Customer Service for Grievant: Hallo PUSRI 08001200011
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
53
54
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
MAKNA LOGO
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
MEANING OF LOGO
Sriwidjaja: Kerajaan Laut dan Simbol Kejayaan Perdagangan Kata “Sriwidjaja” pada nama perusahaan “PT Pupuk Sriwidjaja Palembang” berasal dari nama sebuah kerajaan maritim di Palembang, Sumatera Selatan. Sriwidjaja juga berasal dari kata bahasa Sansekerta, yaitu “sri” dan “widjaja”. Kata “sri” berarti “bercahaya” atau “gemilang”, dan “widjaja” berarti “kemenangan” atau “kejayaan”. Dengan demikian, Sriwidjaja berarti “kejayaan atau kemenangan yang gilang-gemilang”.
Sriwidjaja: A History of Maritime Kingdom and Symbol of Prosperity The name of “Sriwidjaja” is used by PT Pupuk Sriwidjaja Palembang to commemorate a famous old maritime kingdom in Indonesia, the Sriwidjaja Kingdom. Derived from Sanskrit, the word “Sriwidjaja” comes from two words, “Sri” and “Widjaja”. Sri means “shining”, “radiant”, “fortunate” or“prosperous”, while Widjaja means “victorious” or “excellence”. And thus, Sriwidjaja could be loosely translated into “a continuous radiant and prosperous victory”.
Kerajaan Sriwidjaja tercatat sebagai kerajaan maritim yang sangat kuat. Berdiri pada abad ke-7 Masehi di Palembang, Sumatera Selatan, kerajaan ini menguasai kawasan mulai dari Sumatera, Jawa, pesisir Kalimantan, hingga Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, dan sebagian kawasan Indo China. Lebih dari itu, nama Sriwidjaja terdengar sampai ke berbagai penjuru dunia.
In the 7th Century, the Sriwidjaya Empire was well known for their powerful maritime conquest. Located in the present-day city of Palembang, South Sumatera, in modern Indonesia, the empire’scontrolled nearby areas such as Sumatera, Java, the coast of Borneo, up to Cambodia, Southern Thailand, Malay Peninsula and part of Indo China. The inluence and prestige of Sriwidjaja Empire was irm and well received in all over the world.
Selain dikenal memiliki armada yang kuat di kawasan Samudera Hindia dan Pasiik, Kerajaan Sriwidjaja juga tersohor dalam hal keagamaan dan budaya serta perdagangan dunia. Khusus di bidang perdagangan, pusat perniagaan Sriwijaya dibangun di Bukit Siguntang yang berdiri di Muara Sungai Musi. Kawasan itu kini disebut sebagai kawasan Palembang.
The Empire of Sriwidjaja was known not only for their strong legion in Indian and Paciic Ocean, but they were also famous for its religious, culture, and world trading inluence. When the empire grew to control the trade on the Strait of Malacca and Malay peninsula as well as Java, the trade and commerce center was built in the hills of Siguntang at the Musi River estuary. Now the area is called Palembang.
Nama Sriwidjaja diabadikan pada perusahaan untuk mengenang kembali kejayaan Kerajaan Sriwidjaja. Penggunaan nama Sriwidjaja juga sebagai penghormatan bangsa Indonesia kepada para leluhur yang pernah membawa Nusantara ke puncak kegemilangan. Dengan demikian, pendirian pabrik pupuk dengan nama “Sriwidjaja” relevan dengan kebesaran cita-cita bangsa, khususnya dalam mempertahankan kejayaan Nusantara.
The establishment of fertilizer company in Indonesia with the name of “Sriwidjaja” is to commemorate the greatness of Sriwidjaja Empire. It is also a gratitude to the ancestors who fought for the glorious nation. Thus, the use of “Sriwidjaja” as the name is hoped to bring greatness, glory and prosperity to Indonesia.
55
Gambar perahu kajang yang diambil menjadi logo merekdagang PT Pupuk Sriwidjaja Palembang merupakanlegenda rakyat di sepanjang Sungai Musi. Perahu Kajang merupakan ciri khas kota Palembang yang terletak di tepian Sungai Musi.
The picture of Kajang boat in the middle of the logo is used as a trademark of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Kajang boat is a unique character for the city of Palembang which is located at the Musi riverbank.
Lambang Pusri berbentuk huruf “U” melambangkan singkatan “Urea”. Lambang ini telah terdaftar di Ditjen Haki Departemen Kehakiman & Hak Asasi Manusia (HAM) No 021391.
Pusri U-shaped logo symbolizes the abbreviation of “Urea”. The symbol is registered as a trademark to Directorate General of Intellectual Property Rights in the Department of Justice and Human Rights with registration No.021391.
Setangkai padi dengan jumlah butiran 24 melambangkan tanggal akte pendirian PT Pusri, 24 Desember 1959.
A stem of paddy that holds a total of 24 grains to represent the date of deed of initial establishment of PT Pusri, December 24th, 1959.
Butiran-butiran urea berwarna putih berjum¬lah 12, melambangkan bulan pendirian PT Pusri pada bulan 12 (Desember).
The 12 white urea granules represent the month of December, which is the month of initial establishment of PT Pusri.
Gambar setangkai kapas yang mekar dari kelopaknya, dengan butir kapas mekar berjumlah 5 buah kelopak, dan yang pecah berbentuk 9 retakan, melambangkan angka 59 sebagai tahun pendirian PT Pusri.
A stem of blossoming cotton with 5 capsules and 9 fractures, represents the year of 59, which is the year of initial establishment of PT Pusri.
Kuncup teratai yang akan mekar, merupakan imajinasi pencipta akan prospek perusahaan di masa datang.
A blossoming lotus-bud represents the designer’s imagination to the company’s blossoming future.
Komposisi warna kuning dan biru benhur pada lambing dengan dibatasigaris-garis hitam tipis melambangkankeagungan, ke¬bebasan cita-cita, serta kesuburan, ketenan¬gan, dan ketabahan dalam mengejar dan mewujudkan cita-cita itu.
Last but not least, the color composition of yellow, blue and thin-black strips symbolizes the grandeur, freedom, fertility,composure, and determination to pursue and turn goals and visions into reality.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
56
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
SEJARAH PERUSAHAAN BRIEF HISTORY
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
ACES 21 merupakan sebuah inovasi dengan visi jauh ke depan yang menjadikan PUSRI sebagai produsen pupuk yang memiliki technical know-how dalam pengelolaan dan pemeliharaan pabrik secara eisien. ACES 21 is an innovation with long term vision of making PUSRI not only a leader in fertilizer industry but also a company that holds technical know-how on managing and maintenance the plant eiciently
57
Sejarah PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, berawal dari pendirian pabrik urea pertama di Indonesia yang bernama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), atau PUSRI, pada akhir tahun 1959 di Palembang, Sumatera Selatan. Pendirian tersebut secara resmi dilakukan berdasarkan Akta Notaris Eliza Pondaag, S.H., No. 177 tanggal 24 Desember 1959. Pada tahun berikutnya, pendirian PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dicatat dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1960.
The history of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang began with the initial establishment of the irst urea plant in Indonesia called PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) or PUSRI, at the end of 1959 in Palembang, South Sumatera. The oficial establishment was recorded on a Notarial Deed Eliza Pondaag, S.H., Number 177 dated 24th of December 1959. A year later, the establishment of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) was recorded and announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia Number 46 dated June 7, 1960.
Dalam perjalanan usahanya, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) pernah mengalami beberapa kali perubahan bentuk badan usaha. Awalnya, status perusahaan ini diubah dari Perseroan Terbatas (PT) menjadi Perusahaan Negara (PN). Perubahan ini berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1964. Selanjutnya, status perusahaan dikembalikan dari PN ke PT. Perubahan kedua ini terjadi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1969.
Throughout its journey, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) had amended its legal entity status for several times. As a Limited Liability Company (PT), the ownership was amended in 1964 from a Limited Liability Company (PT) to a State-Enterprise (PN) based on Government Regulation No.20 Year 1964. However ive years later in 1969, the legal status was changed back to a Limited Liability Company (PT) and recorded on the Government Regulation No.20 Year 1969.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
58
Setelah hampir 4 dekade berdiri, perusahaan ini lantas ditunjuk menjadi perusahaan induk (holding company) berdasarkan Peraturan Pemerintah No.28 tanggal 7 Agustus 1997. Perubahan status ini menyebabkan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) juga mengalami perubahan dalam hal permodalan. Seluruh saham pemerintah pada industri pupuk nasional, yakni PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Kalimantan Timur (Tbk), dan PT Petrokimia Gresik sebesar Rp 1,83 triliun dialihkan kepemilikannya kepada PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Lebih jauh lagi, modal perusahaan kemudian diperkuat pengalihan saham Lebih jauhlagi lagi,dengan modal adanya perusahaan kemudian sebesar Rp miliar dari PT Mega Eltra dan diperkuat lagi6 dengan adanya pengalihan saham tambahan disetor sebesar 729 miliar sebesar Rpmodal 6 miliar dari PT MegaRp Eltra dan dari hasil rekapitalisasi ditahan tambahan modal disetorlaba sebesar RpPT 729Pupuk miliar Kaltim Tbk. Dengan adanya peralihan dari hasil rekapitalisasi laba ditahan PTtersebut Pupuk yang dilakukan secara bertahap, makatersebut keseluruhan Kaltim Tbk. Dengan adanya peralihan modaldilakukan yang disetor danbertahap, ditempatkan kekeseluruhan PT Pupuk yang secara maka Sriwidjaja (Persero) per ditempatkan 31 Desemberke2002 modal yang disetor dan PT Pupuk mencapai (Persero) Rp 3,6 triliun. Sriwidjaja per 31 Desember 2002 Pada akhirRp kuartal 2010, PT Pupuk Sriwidjaja mencapai 3,6 triliun. Palembang didirikan berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. PT 14 tanggal 12 November Pada akhir kuartal 2010, Pupuk Sriwidjaja 2010. Pendirian tersebut merupakan bagian dari Palembang didirikan berdasarkan Akta Notaris mekanisme pemisahan murni (spin off). PT Fathiah Helmi, S.H., No.tidak 14 tanggal 12 November PupukPendirian Sriwidjajatersebut Palembang, yang tetap disebut 2010. merupakan bagian dari sebagai PUSRI, menjaditidak anakmurni perusahaan dan mekanisme pemisahan (spin off). PT beroperasi efektifPalembang, sejak 1 Januari sedangkan Pupuk Sriwidjaja yang2011 tetap disebut PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) menjadi perusahaan sebagai PUSRI, menjadi anak perusahaan dan induk. Terhitung 5 April PT beroperasi efektifsejak sejaktanggal 1 Januari 20112012, sedangkan Pupuk Sriwidjaja (Persero) kemudian PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) menjadisecara perusahaan resmi berganti Pupuk Indonesia induk. Terhitungnama sejakmenjadi tanggalPT 5 April 2012, PT (Persero) yang disebut jugakemudian sebagai Pupuk Pupuk Sriwidjaja (Persero) secara Indonesia Holding Company resmi berganti nama menjadi(PIHC). PT Pupuk Indonesia Setelah diresmikan, perusahaan induk mulai (Persero) yang disebut juga sebagai Pupuk melakukanHolding restrukturisasi dengan memisahkan Indonesia Company (PIHC). aktiva dan pasiva perusahaan. PIHC berkedudukan di Jakarta dan membawahi 6 anak perusahaan. Salah satunya adalah PT Rekayasa Industri Setelah diresmikan, perusahaan induk mulai yang merupakan restrukturisasi anak perusahaan penyertaan langsung melakukan dengan memisahkan dan bergerak di bidang Engineering, aktiva dan pasiva perusahaan. PIHC Procurement berkedudukan& Construction di Jakarta dan(EPC). membawahi 6 anak perusahaan. (perlu satunya konirmasi jumlah perusahaan? Salah adalah PTanak Rekayasa Industri PT yang Pupuk Kujang, PTperusahaan Pupuk Iskandar Muda, langsung PT Pupuk merupakan anak penyertaan Kalimantan Timur (Tbk),Engineering, PT Petrokimia Gresik, dan bergerak di bidang Procurement & PT Pupuk Sriwidjaja Construction (EPC). Palembang, PT Rekayasa Industri?)
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
After four decades, the company was switched to be a holding company based on a Government Regulation Number 28 dated August 7, 1997. The amendment of status effected the capital appointment within the company. The entire government stocks in national fertilizer industry, namely the stocks in PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Kalimantan Timur (Tbk), and PT Petrokimia Gresik, amounted Rp 1,83 trillion was transferred to PT Pupuk Sriwidjaja (Persero).
Furthermore, the capital structure was strengthened by a transfer of shares in the amount of Rp 6 billion from PT Mega Eltra and a paid-in capital in the amount of Rp 729 billion from the recapitalization of retained earnings by PT Pupuk Kaltim Tbk. With these conversions, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) had a Rp 3,6 trillion of capital recorded as of December 31, 2002.
At the end of 2010, under a Notarial Deed Fathiah Helmi, S.H., No.14 dated November 12, 2010, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang was established as part of a spin off mechanism from PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, which maintains the name PUSRI, became a subsidiary company of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) and effectively in operation from January 1, 2011. On the other hand, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) became a holding company. In April 5, 2012, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) oficially changed its name to PT Pupuk Indonesia (Persero) or also known as Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Once it was oficial, the holding company began to restructure its assets and liabilities. PIHC with the Jakarta headquarter supervises and coordinates six other subsidiary companies. One of them is PT Rekayasa Industri, a direct investment subsidiary company engaged in Engineering, Procurement & Construction (EPC).
Untuk menunjang kinerja operasional jangka terkait (ada tambahan untuk tahun 2013? Terutama panjang, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dengan arah menuju Proper Emas) melakukan melakukan pembangunan pabrik Pusri Untuk menunjang kinerja operasional jangka II-B. AcaraPT peresmian tiang pancang (ground panjang, Pupuk Sriwidjaja Palembang breaking) dilaksanakan oleh Dahlan Iskan melakukantersebut melakukan pembangunan pabrik Pusri sebagai Menteri Badantiang Usaha Milik Negara II-B. Acara peresmian pancang (ground(BUMN) pada tanggal 8 Aprildilaksanakan tahun 2013. oleh Pabrik PUSRI breaking) tersebut Dahlan Iskan II-B merupakan pertama kali dibangun sebagai Menteripabrik Badanyang Usaha Milik Negara (BUMN) atas PT8Pupuk Sriwidjaja dan padanama tanggal April tahun 2013.Palembang Pabrik PUSRI didesain ramah lingkungan hemat II-B merupakan pabrik yangserta pertama kalienergi. dibangun Diharapkan Pabrik PUSRI II-B akan selesai dan atas nama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mulai beroperasi pada tahunserta 2015. didesain ramah lingkungan hemat energi. Diharapkan Pabrik PUSRI II-B akan selesai dan Ketika didirikan pada mulai beroperasi padatahun tahun1959, 2015.PUSRI mendapat tugas menunjang kebijakan Ketikamelaksanakan didirikan pada dan tahun 1959, PUSRI serta program pemerintah di bidang pupuk mendapat tugas melaksanakan dan industri menunjang dan industri kimia lainnyapemerintah untuk menunjang ekonomi kebijakan serta program di bidang dan pembangunan nasional. Awalnya perusahaan industri pupuk dan industri kimia lainnya untuk ini memiliki satu unit pabrik berkapasitas nasional. 100.000 menunjang ekonomi dan pembangunan ton urea per tahun, namun sepanjang Awalnya perusahaan ini memiliki satu tahun unit pabrik 1972 hingga 1994, perusahaan mengalami berkapasitas 100.000 ton urea per tahun, namun perkembangan pesat. waktu ke waktu, sepanjang tahun 1972Dari hingga 1994, perusahaan beberapa baru kemudian didirikan untuk mengalamipabrik perkembangan pesat. Dari waktu ke meningkatkan kapasitas produksi hinggadidirikan mencapai waktu, beberapa pabrik baru kemudian kapasitas terpasang 2,26 juta ton urea per tahun. untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai kapasitas terpasang 2,26 juta ton urea Seiring dengan pembangunan pabrik-pabrik per tahun. baru dandengan munculnya sejumlah pabrik pupuk lain Seiring pembangunan pabrik-pabrik di Indonesia, persaingan industri pupuk mulailain baru dan munculnya sejumlah pabrik pupuk ketat. PUSRI kemudian mengubah orientasi di Indonesia, persainganmulai industri pupuk mulai dari produksi pasar. Untuk PUSRI mulai ketat. PUSRI ke kemudian mulai itu, mengubah orientasi membangun distribusi dan pemasaran dari produksijaringan ke pasar. Untuk itu, PUSRI mulai serta sarana dan prasarana pendukungnya hingga membangun jaringan distribusi dan pemasaran menjangkau pelosok Nusantara. hingga serta sarana segenap dan prasarana pendukungnya menjangkau segenap pelosok Nusantara. Sejak Sejak tahun tahun 1979, 1979, pemerintah pemerintah menugaskan menugaskan PUSRI mendistribusikan dan memasarkan pupuk bersubsidi PUSRI mendistribusikan dan memasarkan pupuk ke seluruh wilayah Indonesia. periode tersebut bersubsidi ke seluruh wilayah Pada Indonesia. Pada ada pembebasan tatapembebasan niaga pupuk tata namun kemudian periode tersebut ada niaga pupuk mulai tahun 2003 pemerintah rayonisasi namun kemudian mulai tahunmembentuk 2003 pemerintah wilayah pemasaran danwilayah distribusi pupuk bersubsidi. membentuk rayonisasi pemasaran dan Sejak tahun 2011, setelah dilakukan spin-off, distribusi pupuk bersubsidi. Sejak tahun 2011,PUSRI sebagai anak perusahaan setelah dilakukan spin-off, bertanggungjawab PUSRI sebagai anak menangani distribusi, dan pemasaran perusahaanproduksi, bertanggungjawab menangani pupuk dengan wilayah produksi, distribusi, danPemasaran pemasaranSumatera, pupuk. Jawa Tengah, DKI serta Kalimantan Barat. Sebagai Banten perintis&perusahaan pupuk di Indonesia, Sebagai perintis pemasok perusahaan pupuk di Indonesia, PUSRI menjadi tenaga-tenaga ahli perpupukan yang andal bagi perusahaanperusahaan pupuk lain di Indonesia. PUSRI
59
To support long term operational plan, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang has started to build another manufacturing facility, Pusri II-B. The ground breaking ceremony was attended by the Ministry of State Owned Enterprises (BUMN) Dahlan Iskan on April 8, 2013. The Pusri II-B plant facility is considered an achievement, not only because it is the irst plant built under PT Pupuk Sriwidjaja Palembang but it is also designed as an eco-friendly and energy eficient plant facility. Pusri II-B is scheduled to operate in 2015.
When irst founded in 1959, PUSRI was mandated to implement and support government policies and programs in fertilizer and other chemicals industry. Back then, PUSRI owned one plant facility with a production capacity of 100.000 tons per year. During the year of 1972 to 1994, the company grew rapidly and increased the number of plants owned. It was last recorded that the company could produce 2.26 million Tons of fertilizer annually.
With the emergence of other new fertilizer plants in Indonesia, the fertilizer industry became an intensely competitive business. PUSRI then actively expanded its business from a production-onlycompany to include value added market orientation. PUSRI built its distribution and market network to support the expansion to reach urban and rural areas in Indonesia. Since 1979, the Government also assigned PUSRI to distribute and market subsidized fertilizer all over Indonesia. This was a period where there was an exemption onfertilizer trade administration. However in 2003, the Government formed a marketing and distribution zoning for subsidized fertilizer. In 2011, right after the spin-off, PUSRI became a subsidiary company that was responsible for production, distribution, and marketing management of fertilizer in Indonesia.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
60
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PUSRI menjadi pemasok tenaga-tenaga ahli juga terus melakukan pembinaan sumber daya perpupukan yang andal menangani bagi perusahaanmanusia agar sanggup pemeliharaan perusahaan pupuk lainpupuk di Indonesia. PUSRI juga dan perbaikan pabrik secara mandiri. terus melakukan pembinaan sumber daya manusia Pembinaan juga dilakukan sejalan dengan proses agar sanggup menangani pemeliharaan dan regenerasi sumber daya manusia sehingga perbaikan pabrik pupuk secara mandiri.secara Pembinaan PUSRI dapat melakukan alih teknologi juga dilakukan sejalan dengan proses regenerasi berkesinambungan. sumber daya manusia PUSRI dapat Lebih jauh lagi, sejalansehingga dengan pertumbuhan melakukan alih PUSRI teknologi secara berkesinambungan. industri pupuk, mengembangkan kegiatan usaha dan produksinya agar bernilai tambah tinggi Lebih jauh lagi, sejalan dengan pertumbuhan dengan memanfaatkan teknologi. Salah satunya industri pupuk, PUSRI mengembangkan kegiatan adalah teknologi proses produksi ACES 21 yang usaha produksinya agar bernilai tambahini tinggi dikenaldan eisien dan hemat energi. Teknologi dengan memanfaatkan teknologi. Salah satunya merupakan hasil riset dan pengembangan PURSI adalah proses produksi ACES 21 yang bekerjateknologi sama dengan Toyo Engineering Corporation dikenal eisien dan hemat energi. Teknologi ini (TEC) dari Jepang. merupakan hasil riset dan pengembangan PUSRI ACES 21 merupakan sebuah inovasi dengan visi bekerja Toyo Engineering Corporation jauh ke sama depandengan yang menjadikan PUSRI sebagai (TEC) daripupuk Jepang. produsen yang memiliki technical know-how dalam pengelolaan dan pemeliharaan pabrik secara eisien. Kombinasi keunggulan di bidang produksi, ACES 21 merupakan dengan visi distribusi, pemasaran,sebuah sumberinovasi daya manusia, dan jauh ke depan yang menjadikan PUSRI sebagai teknologi menjadikan PUSRI sebagai perusahaan produsen pupuk yang technicaldiknow-how pupuk terkemuka yangmemiliki diperhitungkan industri dalam dan pemeliharaan pabrik secara pupuk pengelolaan nasional. eisien. di bidang produksi, [GraphicKombinasi Timeline -keunggulan start] distribusi, pemasaran, sumber daya manusia, dan teknologi menjadikan PUSRI sebagai perusahaan pupuk terkemuka yang diperhitungkan di industri pupuk nasional.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
As a pioneer of fertilizer company in Indonesia, PUSRI is also known to provide skilled worker and experts to other fertilizer companies in Indonesia. PUSRI believes in continuous development in human resources and encourages other fertilizer plants to be able to maintain and repair their own facility independently. This development is also aimed to integrate human resource regeneration and technology transfer to ensure sustainability. In line with the growth of fertilizer industry in Indonesia, PUSRI developed various business activities and added value production by taking advantage of new technology. One forms of utilization of technology is a process production technology of ACES 21 which is famed for eficient and energy-eficient technology. This technology was a result of PUSRI’s research and development in collaboration with Toyo Engineering Corporation (TEC) from Japan. ACES 21 is an innovation with long term vision of making PUSRI not only a leader in fertilizer industry but also a company that holds technical know-how on managing and maintenance the plant eficiently. The combination of excellence in production, distribution, marketing, human resources, and technology has made PUSRI a leading fertilizer company in Indonesia.
61
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
62
PERJALANAN PUSRI DARI WAKTU KE WAKTU
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PUSRI’S JOURNEY THROUGH TIME
1959
1961
1963
1964
Pabrik pupuk urea pertama di Indonesia, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) atau PUSRI, didirikan di Palembang, Sumatera Selatan, sesuai Akta Notaris Eliza Pondaag, S.H., No.177, tanggal 24 Desember 1959.
Peresmian tiang pancang pertama (ground breaking) Pabrik PUSRI I oleh Presiden Republik Indonesia yang pertama, Ir.Soekarno, pada tanggal 14 Agustus 1961.
Pabrik pupuk urea pertama, PUSRI I, mulai beroperasi dengan kapasitas terpasang sebesar 100.000 ton per tahun.
Pada tanggal 4 Juli 1964, Pabrik PUSRI-I diresmikan oleh Presiden Ir.Soekarno yang waktu itu diwakili oleh Waperdam I Chairul Saleh. Pada tahun yang sama, status PT Pupuk Sriwidjaja menjadi Perseroan Negara (PN) sesuai Peraturan Pemerintah No.20 tahun 1961.
1959 The first urea fertilizer plant in Indonesia, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) or PUSRI, was established in Palembang, South Sumatera as recorded on Notarial Deed Eliza Pondaag, S.H., Number. 177, dated December 24, 1959.
1961 Ground breaking of PUSRI first plant by the first President of Indonesia, Ir. Soekarno, in August 14th, 1961.
1963 The irst urea fertilizer plant, PUSRI I, started to operate with a production capacity of 100.000 tons per year.
1964 On July 4th, 1964, PUSRI-I was inaugurated by Waperdam I Chairul Saleh, as a representation of President Ir. Soekarno. Also in the year, the legal status of PT Pupuk Sriwidjaja was amended to a State-Enterprise (PN) company under the Government Regulation Number 20 Year 1961.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
1974
1976
1977
1979
Pabrik pupuk urea kedua, PUSRI II, dengan kapasitas terpasang sebesar 380.000 ton per tahun diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia yang kedua, Soeharto, pada tanggal 8 Agustus 1974.
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) membangun pabrik pupuk urea ketiga, PUSRI III, dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton per tahun, dan diresmikan pada tanggal 29 desember 1976 oleh Presiden Soeharto.
Pabrik pupuk urea keempat, PUSRI IV, diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 26 November 1977. Pabrik tersebut memiliki kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton per tahun.
Pemerintah menetapkan PUSRI sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam pengadaan dan penyaluran seluruh jenis pupuk bersubsidi, baik yang berskala dari produksi dalam negeri maupun impor untuk memenuhi kebutuhan program intensiikasi pertanian.
1974 The second urea fertilizer plant, PUSRI II, with a production capacity of 380.000 Tons per year was inaugurated by the second Indonesian President, Soeharto, in August 8, 1974.
1976 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) established the third urea fertilizer plant, PUSRI III, with a production capacity of 570.000 Tons per year. It was inaugurated on December 29, 1976 by President Soeharto.
1977 The fourth urea fertilizer plant, PUSRI IV, was inaugurated by President Soeharto on November 26th, 1977. This plant has a production capacity of 570.000 tons annually.
1979
The Indonesian Government set PUSRI as a company to handle procurement and distribution of all types of subsidized fertilizers, both in the scale of domestic and imports to meet the need of agricultural intensiied program.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
63
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
64
1994
1997
1998
2001
Presiden Soeharto meresmikan Pabrik PUSRI IB pada tanggal 22 Desember 1994 dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton per tahun dan menggunakan sistem kendali komputer “Distributed Control System”. Untuk pertama kalinya, tenaga ahli yang membangun Pabrik PUSRI I-B sebagian besar merupakan putra-putri terbaik Indonesia. Dengan beroperasinya Pabrik PUSRI I-B yang hemat energi, maka Pabrik PUSRI I dihentikan operasinya karena sudah tua dan tidak eisien lagi.
Pemerintah menetapkan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) ditunjuk sebagai induk perusahaan (holding company) perusahaan-perusahaan pupuk lain milik pemerintah di Indonesia sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.28 tahun 1997 dan No.34 tahun 1998.
Pada tanggal 1 Desember 1998, pemerintah menghapus subsidi dan tata niaga seluruh jenis pupuk, baik pupuk produksi dalam negeri maupun pupuk impor.
Melalui Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.93/MPP/ Kep/3/2001 tanggal 14 Maret 2001, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) menjual pupuk di lini III (kabupaten) sedangkan penjualan dari kabupaten ke petani dilaksanakan oleh distributor dari BUMN, swasta, dan koperasi.
1994 President Soeharto inaugurated PUSRII-B on December 22, 1994. This facility was able to produce 570.000 Tons of fertilizer annually and the irst facility of PUSRI that used a computerized monitoring system called “Distributed Control System”. PUSRI I-B is also the irst plant developed by Indonesian experts and skilled worker. Along with the operational of PUSRI I-B that was energy eficient, PUSRI I was retired due to ineficiency and aging condition.
1997 The Government assigned PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) as a holding company for other fertilizer companies owned by the Government of Indonesia based on the Government Regulation Number 28 Year 1997 and the Government Regulation Number 34 year 1998
1998 On December 1st, 1998, the Government removed the subsidy and trade administration for all types of fertilizer, both national and import production.
2001 Through a degree of Ministry of Industry and Trade Number 93/MPP/ Kep/3/2001 dated March 14th, 2001, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) started to sell its fertilizer in line III (regency area), while the sales within the regency to farmers was done by distributors for stateowned enterprises, private companies, and cooperatives.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
2003
2011
2013
Pemerintah mengeluarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.70/ MPP/2003 tanggal 11 Februari 2003 tentang tata niaga pupuk yang menetapkan bahwa PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) tidak lagi bertanggung jawab terhadap pengadaan dan penyediaan pupuk secara nasional, tetapi tanggung jawab pengadaan dan penyediaan dibagi dalam beberapa rayon.
Pada tanggal 1 Januari 2011, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang secara resmi lahir sebagai hasil proses mekanisme pemisahan tidak murni (spin-off) dari PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) yang kemudian menjadi perusahaan induk dengan nama PT Pupuk Indonesia (Persero) atau Pupuk Indonesia Holding Company
Peresmian tiang pancang pertama (ground breaking) pembangunan Pabrik PUSRI II-B dilaksanakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, pada tanggal 8 April 2013. Pabrik PUSRI II-B yang dirancang ramah lingkungan dan hemat energi ini akan beroperasi pada akhir tahun 2015.
2003 The Government issued Ministerial Decree of Industry and Trade No.70/MPP/2003 dated February 11th, 2003 regarding changes in fertilizer trade administration. The decree stated that PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) is no longer responsible for procurement and distribution for national scale, and the distribution of fertilizer in Indonesia will be based on zones.
2011 In January 1, 2011, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang was oficially established as a result of spin-off in the business from PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) later on became a holding company under the name PT Pupuk Indonesia (Persero) or Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).
2013 The ground breaking of PUSRI II-B was attended by the Minister of State-Owned Enterprises, Dahlan Iskan on April 8, 2013. PUSRI II-B was designed as an eco-friendly and energy-eficient building that is scheduled to operate in 2015.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
65
66
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
VISI, MISI, TATA NILAI DAN MAKNA VISION, MISSION, VALUES AND MEANING
NG
SA IK
BA
5
With the status change in PT Pupuk Sriwidjaja Palembang to be a subsidiary company of PT Pupuk Indonesia (Perse¬ro)/Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), in 2012, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang conducted a thorough review on the company’s vision, mission and corporate values. The inalized review was approved by Board of Commissioners and legalized by Board of Directors through a Directors Decree No. SK/DIR/207/2012 dated June 11th, 2012.
KA
Sebagai dampak dari perubahan status menjadi anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero) atau Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), pada tahun 2012 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang melakukan kajian tentang visi, misi, dan tata nilai perusahaan. Hasil kajian akhir berupa visi, misi, makna dan tata nilai PUSRI kemudian disetujui oleh Dewan Komisaris dan disahkan oleh Direksi melalui Surat Keputusan Direksi No. SK/ DIR/207/2012 tanggal 11 Juni 2012.
Visi Vision Menjadi perusahaan pupuk terkemuka tingkat regional.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
“To be a Leading Fertilizer Company at Regional level”
Misi Mission Memproduksi serta memasarkan pupuk dan produk agribisnis secara eisien, berkualitas prima dan memuaskan pelanggan. “To manufacture and market excellent quality fertilizers and other agricultural products in an eficient manner to satisfy customers”
4
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Tata Nilai Values
INTE
GRIT AS INTEG RIT Y
Untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan pupuk terkemuka di tingkat regional, PUSRI memiliki aturan Tata Nilai yang mencakup beberapa bagian, yaitu Integritas, Profesionalitas, Fokus pada Pelanggan, Loyalitas, dan Baik Sangka. Dalam setiap aturan Tata Nilai, dinyatakan hal-hal yang perlu dilakukan dan dihindari.
2
In order to realize and make the company a leader in fertilizer company at regional level, PUSRI upholds certain corporate values such as: Integrity, Professionalism, Customer Service oriented, Loyalty, and Good Prejudice. Further down below explain the do and don’ts of each corporate values:
PROFESIONA LITAS PROFESSION AL
Makna Meaning PT Pusri untuk Kemandirian Pangan dan Kehidupan yang Lebih Baik.
3
“PUSRI for Food Self-Reliance and a Better Life”
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
1
67
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
68
TATA NILAI CORPORATE VALUES
1. Integritas Lakukan 1. Berkata dan Bertindak jujur tanpa menyembunyikan fakta yang ada. 2. Berani melaporkan kesalahan dan kecurangan yang terjadi sesuai data dan fakta yang sebenarnya. 3. Konsisten bertindak sesuai perkataan. 4. Bekerja dengan ikhlas. 5. Bekerja bertanggungj awab sebagai ibadah.
Do: 1. Act and speak with honesty and integrity.
Hindari 1. Melakukan kecurangan yang merugikan perusahaan. 2. Menyalahgunakan aset dan kewenangan perusahaan untuk kepentingan pribadi. 3. Mudah berubah pendirian dan mangkir dari perkataannya sendiri. 4. Menerima imbalan/suap/gratiikasi dari pihak lain untuk hal yang menyalahi prosedur. 5. Bekerja malas, semaunya tanpa mengindahkan peraturan dan perintah atasan.
Don’t: 1. Commit harmful acts that could and/or would damage the company. 2. Misuse corporate assets and authorities for personal interest. 3. Be easily inluenced and breaking your own promise. 4. Take or receive gift/bribe/gratiication from other parties beyond the standard procedures. 5. Work lazily and “at will” without regards to the rules and orders from superior.
2. Profesionalitas
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
1. Integrity
Lakukan 1. Berani bertindak secara benar, tepat dan cepat untuk kepentingan perusahaan. 2. Melaksanakan tugas hingga tuntas dengan bertanggungjawab. 3. Senantiasa meningkatkan kompetensi dan pengetahuan. 4. Berpikir kreatif dan menyampaikan gagasan inovatif. 5. Bekerja efektif dan eisien mengelola waktu. Hindari 1. Malas dan menunda penyelesaian tugas. 2. Membiarkan keadaan lama berlangsung dan enggan menghasilkan hal baru yang kreatif. 3. Enggan menyesuaikan diri pada kompetensi dan keahlian sesuai perkembangan teknologi yang berlangsung. 4. Bekerja mengabaikan peraturan dan prosedur yang ada.
2. Have courage to report any fraudulent and wrongdoing based on factual data. 3. Act consistently and be accountable. 4. Work earnestly. 5. To work responsibly as an act of worship.
2. Professionalism Do: 1. Act courageously, correctly, and in a timely manner in favor of the company. 2. Perform the task completely, holding a full responsibility to the outcome. 3. Continuously improve knowledge and competency. 4. Think creatively and present innovative ideas. 5. Work effectively and eficiently with good time management. Don’t: 1. Be lazy and delay the completion of the task. 2. Allow the “old ways” to hinder you in trying out new and creative improvements. 3. Be reluctant to adapt new technology as inline to your competency and skills. 4. Perform work while ignoring rules, and procedures.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Mudah puas dan nyaman dengan pencapaian yang ada.
3. Fokus pada Pelanggan
5. Be easily satisied and comfortable with existing achievements.
3. Focus on Customers
Lakukan 1. Memperhatikan dan tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan pelanggan. 2. Memotong birokrasi yang tidak perlu. 3. Sigap memberikan solusi dan mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi. 4. Memelihara hubungan baik dengan pelanggan (maintaining networking). 5. Menjadikan proses selanjutnya sebagai pelanggan (next process is our customer).
Do: 1. Act responsively with caring to customer complaints, inquiries and needs. 2. Trim unnecessary bureaucracy. 3. Swiftly provide solutions and anticipate problems that may occur.
Hindari 1. Acuh tak acuh tanpa respek menanggapi pelanggan. 2. Berbelit-belit dan menunda respon pelayanan. 3. Membiarkan pelanggan menunggu tanpa tindakan pelayanan. 4. Menyalahkan pelanggan atas keluhan yang disampaikan. 5. Mengabaikan potensi pelanggan sebagai faktor keberlangsungan usaha.
Don’t: 1. Be irresponsive and indifferent in serving customers. 2. Be convoluted and delay services.
4. Loyalitas
4. Maintain networking with customers. 5. To make next process as our customer.
3. Allow customer to wait without act of service. 4. Blame customer for complaints submitted. 5. Ignore potential customer.
4. Loyalty
Lakukan 1. Mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan pribadi, golongan dan kelompok. 2. Taat Peraturan dan Prosedur yang ada serta konsisten menjalankannya. 3. Patuh pada pimpinan dan lini manajemen eksekutif perusahaan. 4. Menjaga kerahasiaan dan citra baik perusahaan dengan penuh tanggungjawab. 5. Menjunjung tinggi kehormatan dan nilainilai perusahaan.
Do: 1. Prioritize company’s interest over personal or group interest. 2. Abide to the existing Regulations and Procedures and be consistent in performing them. 3. Obey company’s management and executive management. 4. Maintain conidentiality and corporate good image. 5. Hold honor and corporate values in high esteem.
Hindari 1. Mementingkan diri sendiri dan mencari keuntungan demi kepentingan pribadi dan golongan. 2. Membocorkan rahasia perusahaan.
Don’t: 1. Be egoistic and working only to individual proit and/or group interest. 2. Disclose trade secret.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
5.
69
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
70
3.
4. 5.
Menjelekkan nama baik perusahaan dengan sengaja atau dengan tindakan pribadi yang melanggar moral. Mencuri, menggunakan semena-mena serta merusak asetaset perusahaan. Menyebarkan isu negatif yang mengakibatkan perpecahan dalam perusahaan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
5. Baik Sangka
3. Intentionally discredit company’s good reputation and/or by performing private acts that violate moral conducts. 4. Steal, use, destruct and abuse company’s assets. 5. Spread negative issues that causes conlicts within the company
5. Good Prejudice
Lakukan 1. Mengedepankan asas percaya. 2. Bersedia mendengarkan pendapat dengan obyektif dan sepenuhnya. 3. Memiliki empati saat berinteraksi dengan orang lain. 4. Menempatkan diri untuk memahami secara utuh sebelum menyimpulkan pendapat.
Do: 1. Mutual respect and trust. 2. Be prepared to listen objectively.
Hindari 1. Mudah curiga dan berprasangka negatif sebelum menerima informasi lengkap. 2. Memandang rendah orang lain karena asumsi yang tidak berdasar. 3. Menghakimi tanpa kejelasan fakta dan percaya sepihak saja. 4. Merespons segala sesuatu dengan prasangka buruk serta berpusat pada halhal negatif saja. 5. Mudah menyerah pada tantangan, keadaan sulit dan kondisi yang berubah
Don’t: 1 Be suspicious and have negative prejudice before receiving facts. 2 Underestimate others with groundless assumption. 3 Judge others with no clear facts and believe in one sided. 4 Respond to anything with bad prejudice while focusing on the negative things alone.
3. Be empathy when interacting with others. 4. Be able to listen and understand before forming an opinion or conclusion.
5 Easily give up on the challenge, hard and dificult circumstances or to a change of conditions.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
71
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang akan mempersiapkan diri untuk menghadapi ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) tahun 2015. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan yang sudah dirumuskan sejak tahun 2011, yaitu menjadi perusahaan pupuk terkemuka di tingkat regional.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang will prepare itself to deal with the ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) 2015. This is in line with company’s vision set out in 2011 as to become leading fertilizer company at regional level.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
72
STRATEGI PERUSAHAAN
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CORPORATE STRATEGY
PUSRI menetapkan sejumlah strategi untuk mencapai sasaran di tahun 2013. Strategi ini yang telah membentuk dan mengarahkan setiap kegiatan PUSRI untuk mencapai sasaran-sasaran usaha dalam aspek produksi, penjualan, dan keuangan. Strategi ini telah ditetapkan di dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2013 sebagai berikut : • Melakukan eisiensi dan produktivitas di setiap bidang serta pengelolaan modal kerja secara optimal. • Meningkatkan keandalan pabrik sehingga dapat beroperasi dengan On Stream Days dan tingkat eisiensi yang tinggi. • Meminimalkan penghentian pabrik akibat gangguan tak terduga (Unscheduled Shutdown). • Menyalurkan pupuk dengan prinsip “6 Tepat”. • Melakukan koordinasi dengan semua instansi dan lembaga yang terkait untuk melaksanakan sistem penyaluran pupuk bersubsidi sesuai ketentuan pemerintah. • Mengamati perilaku pesaing untuk meningkatkan peluang pasar.
PUSRI set a number of strategies to achieve its goal in 2013. These strategies shaped and directed every activity at PUSRI in all aspects of production, sales and inancial. The strategies set in the 2013 Corporate Business Plan and Budget (CBPB) were as follow:
•
•
• • •
•
Performed eficiency and productivity in all aspects of the business and optimize the management of working capital. Improved reliability of the plant so that it can operate with “On Stream Days” with high degree of eficiency. Minimized factory stoppage due to unexpected disturbance (Unscheduled Shutdown). Distributed the fertilizer under “6 Tepat” principles. Coordinated with all relevant agencies and institutions to implement the subsidized fertilizer distribution system according to government regulations. Observed competition in order to increase market opportunities.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
•
•
•
• •
Memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan. Melakukan kerja sama dengan pemasok bahan baku, mitra strategis, pemilik proses, investor, dan instansi terkait lainnya dalam hal pengembangan usaha. Mencari dana dari pihak ketiga, baik dari lembaga keuangan maupun perbankan dengan tingkat bunga yang kompetitif. Melakukan rekrutmen karyawan secara berkesinambungan dan melalui program beasiswa serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan guna peningkatan kinerja. Meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Meningkatkan perilaku berbasis aspek keselamatan (safety).
•
Provided excellent services to customers
•
Cooperated with raw material suppliers, strategic partners, process owners, investors, and other relevant agencies for business development.
•
•
Seek funding from third parties, either from a inancial or banking institution that offered competitive interest rate. Performed routine recruitment process via conventional method and scholarship system, and continuously organized education and training. Minimized negative impact on the environment.
•
Improved safety-oriented behavior.
•
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
•
73
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
74
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATIONAL STRUCTURE
DIREKTUR UTAMA MUSTHOFA DIREKTUR PRODUKSI M. DJOHAN SAFRI
KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERN INDRA ARMANSYAH
MANAGER PENGAWASAN KEUANGAN ARIEF SATYA KUSUMA
MANAGER PENGAWASAN OPERASIONAL BAGIJO BUDI SULAKSONO
SEKRETARIS PERUSAHAAN M. ZAIN ISMED
MANAGER HUMAS SULFA GANIE
MANAGER SEKRETARIAT & TATA KELOLA PERUSAHAAN SYARIF USMAN
KEPALA HUKUM PERUSAHAAN JAMALUDIN
MANAGER HUKUM I ANSORY
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
MANAGER HUKUM II AMIR PANDAPOTAN
GENERAL MANAGER OPERASI PAULUS PONIMAN
DIREKTUR KOMERSIL BAMBANG LESMOKO
GENERAL MANAGER PENJUALAN SURYA EKA MANDARAS
DIREKTUR TEKNIK & PENGEMBANGAN BENNY HARYOSO
DIREKTUR SDM & UMUM M. ROMLI H.M
GENERAL MANAGER TEKNIK & PENGADAAN JOS DARMANTO T
GENERAL MANAGER SUMBER DAYA MANUSIA ADE FIRDAUS TAUFICK
MANAGER PABRIK P-IB DANI BAHAR
MANAGER PENJUALAN PRODUK NON PSO MASRIZA ALI
MANAGER RANCANG BANGUN & PEREKAYASAAN M. ISMET ISMAIL
MANAGER PSDM & ORGANISASI DEDDY NIFYANDI
MANAGER PABRIK P-II ZULYAN IMANSYAH
MANAGER PENJUALAN PRODUK PSO SUKIRNO
MANAGER PENGADAAN BARANG & JASA AGUS SAPTORIONO
MANAGER KETENAGAKERJAAN ANSORI TOYIB
MANAGER PABRIK P-III AGUS MULYADI
MANAGER LOGISTIK PEMASARAN AGUNG PANUDJU
MANAGER PERENC. MATERIAL & PERGUDANGAN SUPRAWOTO
MANAGER PENDIDIKAN & PELATIHAN FACHRURROZY BEY
MANAGER PABRIK P-IV RACHMAT HAMDANI
KEPALA PENGANTONGAN & ANGKUTAN KMS. MUHAMMAD AMIN
GENERAL MANAGER P2K2L BOB INDRIARTO A. SUSETYO
MANAGER RENDAL PRODUKSI HASANAL KEMAL
KEPALA LABORATORIUM RADEN SUMITRO
MANAGER K3 & LH HADI WIDAYAT
MANAGER INSPEKSI TEKNIK JULIA RASMANA
GENERAL MANAGER PEMELIHARAAN FILIUS YULIANDI
MANAGER MEKANIKAL TROY MEGA PUTRA
MANAGER LISTRIK & INSTRUMENT EFENDY PANGGABEAN
MANAGER PERBENGKELAN IRMAN MARUHUN
MANAGER RENDAL PEMELIHARAAN IBNU WIDAGDO
Struktur Organisasi Perusahaan ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/240/2011 tanggal 5 September 2011 tentang Penyempurnaan Struktur Organisasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
GENERAL MANAGER PEMASARAN ABDULLAH
MANAGER HUB. PELANGGAN & PENGEMBANGAN PASAR AGUS SETIAWAN
MANAGER RENDAL PEMASARAN ARIFIN
GENERAL MANAGER KEUANGAN DANI HARSYAWARDHANA
MANAGER KEUANGAN RIZAL
MANAGER AKUNTANSI MARDHY RIKIN
MANAGER ANGGARAN TONI ASWIN
GENERAL MANAGER RENBANG USAHA FIRDAUS ROSHAD
MANAGER PENGEMBANGAN USAHA & TEKNOLOGI KHAIRUL ANWAR
KEPALA RISET ANUNG HARYONO
MANAGER PERENC. PERUSAHAAN KPI & MANRISK PARWANI
MANAGER TEKNOLOGI INFORMASI KHOLID UMAR
MANAGER PROGRAM KEMITRAAN & BINA LINGKUNGAN SUDARNA GENERAL MANAGER UMUM RACHMANTO HANDANI
MANAGER SARANA & UMUM KUSDIYANTO
MANAGER SEKURITI M. ABDUH
KEPALA KANTOR PERWAKILAN JAKARTA LAMBANG BUDI SANTOSO
GENERAL MANAGER PERKAPALAN PARTEDJO MAWARTO
MANAGER ARMADA & USAHA PAL AGUS RUDI KOSWARA
MANAGER TEK. & PENUNJANG PAL ZULKARNAIN T
MANAGER ADM. & KEUANGAN PAL A. SUHARRY B.P.
CSO SISTEM KESELAMATAN & KEAMANAN KAPAL KUSNADI
NAHKODA KAPAL MILIK
This Structure of Company Organization is declared in the Directors� Decree No. SK/DIR/240/2011 dated 5 September 2011 regarding Improvement of the Organizational Structure of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
PUSRI melakukan koordinasi dengan semua instansi dan lembaga yang terkait untuk melaksanakan sistem penyaluran pupuk bersubsidi sesuai ketentuan pemerintah. PUSRI coordinates with all relevant agencies and institutions to implement the subsidized fertilizer distribution system according to government regulations.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
75
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
76
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
77
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
78
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFIL OF BOARD OF COMMISIONERS
Letnan Jenderal (Purn) Burhanudin Amin
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Komisaris Utama | President Commissioner
Burhanudin Amin, lahir pada tanggal 05 November 1952 di Pagaralam, Sumatera Selatan. Beliau menyelesaikan pendidikan Akademi Militer (1976), Seskoad (1993), Sesko ABRI (1998), Lemhannas RI (2002) dan mendapat gelar Sarjana dari STIE MAIJI (2005).
Burhanudin Amin was born on November 5, 1952 in Pagaralam, South Sumatera. He completed his education in Military Academy (1976), Seskoad (1993), Sesko ABRI (1988), Lemhannas RI (2002) and earned a Bachelor degree from STIE MAIJI (2005).
Resmi menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tanggal 20 Januari 2012 berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 20 Januari 2012 yang dikuatkan dengan Akta Notaris Lumassia, SH No. 12 tanggal 20 Januari 2012. Jabatan lain pada saat ini yaitu Direktur Utama PT. Nusantara Termal Coal.
He oficially served as a President Commissioner since the 20th of January 2012 based on Resolution of Extraordinary AGM on January 20, 2012 that was legalized by Notarial Deed Lumassia, SH No. 12 dated January 20, 2012. He is also currently appointed as the President Director of PT Nusantara Termal Coal.
Sebelumnya pernah menjabat Danyonif Kostrad, Danbrigif Kostrad, Asintel Kostrad, Kasdivif-1/ Kostrad, Kasdam Udayana, Panglima Kodam-I/BB (2008), Panglima Kostrad (2010).
Prior to this position, he served as Danyonif Kostrad, Danbrigif Kostrad, Asintel Kostrad, Kasdivif-1/ Kostrad, Kasdam Udayana, Panglima Kodam-I/BB (2008) and Commander of Kostrad (2010).
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
79
Ir. H. Maulana Joesoef Singedekane, MM
Maulana Joesoef Singedekane lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 6 Februari 1949. Beliau menyandang gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Sriwijaya (1977) dan mendapat gelar Magister Management dari LABORA, Jakarta (2001).
Maulana Joesoef Singedekane was born in Palembang, South Sumatera, on February 6, 1949. He earned a Master of Management from LABORA, Jakarta (2001) and a Bachelor degree in Civil Engineering from University of Sriwijaya (1977).
Beliau resmi menjabat sebagai Komisaris mulai 19 Januari 2011 hingga sekarang berdasarkan Keputusan RUPS Tanggal 19 Januari 2011 yang dikuatkan dengan Akta Notaris Lumassia, SH No.5 tanggal 2 Oktober 2012. Sebagai Komisaris, beliau bertanggungjawab melakukan audit atas kinerja perusahaan dan pengelolaan asset perusahaan, merangkap sebagai Ketua Komite Audit.
He holds his position as a Commissioner since January 19, 2011 based on Resolution of AGM dated January19, 2011 legalized by Notarial Deed Lumassia, SH No.5 dated Oktober 2, 2012. As a Commissioner, his responsible includes performing audit to company performance and asset management.He also serves as the head of Audit Committee.
Sebelum menjabat sebagai Komisaris, Maulana Joesoef Singedekane mengemban jabatan terakhir sebagai Widyaiswara Madya Pusat Pendidikan dan Pelatihan di Departemen Pekerjaan Umum.
Before serving as a Commissioner, Maulana Joesoef Singedekane served as Widyaiswara Madya in Education and Training Center in Ministry of Public Works.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Komisaris | Commissioner
80
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Prof. Amzulian Rifai, SH, LLM, Ph.D
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Komisaris | Commissioner
Amzulian Rifai lahir di Muara Kati, Kabupaten Musi Rawas, pada 2 Desember 1964. Beliau menyandang gelar Sarjana Hukum dari Universitas Sriwijaya (1988), mendapatkan gelar Magister Hukum dari Melbourne University, Australia (1995), dan menyandang gelar doktor (Ph.D) dari Monash University, Australia (2002).
Amzulian Rifai was born in Muara Kati, Musi Rawas Regency, on December 2nd, 1964. He holds a Bachelor of Law from University of Sriwijaya (1988), Master of Law from Melbourne University, Australia (1995), and Ph.D. from Monash University, Australia (2002),
Beliau resmi menjabat sebagai Komisaris Independen mulai 19 Januari 2011 hingga sekarang berdasarkan Keputusan RUPS Tanggal 19 Januari 2011 yang dikuatkan dengan Akta Notaris Lumassia, SH No.5 tanggal 2 Oktober 2012. Sebagai Komisaris Independen, beliau bertanggungjawab melakukan pengawasan di bidang GCG, hukum, sumber daya manusia, organisasi dan sosial kemasyarakatan.
He oficially served as an Independent Commissioner from January 19, 2011 as recorded on Resolution of AGM dated January 19, 2011 and legalized by Notarial Deed Lumassia, SH No.5 dated October 2, 2012. As an Independent Commissioner, he is responsible for monitoring CGC, legal, human resources, organization, and social function.
Selain menjabat sebagai Komisaris Independen, sekarang ini Amzulian Rifai adalah Guru Besar bidang Hukum Tata Negara dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Palembang.
In addition to serving as Independent Commissioner for PUSRI, Amzulian Rifai is also a professor of Constitutional Law. He is the Dean at Faculty of Law, University of Sriwidjaja, Palembang.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
81
Drs. Achmad Asyik, MM
Achmad Asyik lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 25 Agustus 1946. Beliau menyelesaikan pendidikan AKABRI (1970), mendapat gelar Sarjana dari STIA LAN RI (1988), dan menyandang gelar Magister Manajemen dari Universitas IPWI (1998).
Achmad Asyik was born in Palembang, South Sumatera, in August 25th, 1946. He completed his AKABRI education (1970) and earned a Bachelor degree from STIA LAN RI (1988). He also holds a Master of Management from IPWI University (1998).
Beliau resmi menjabat sebagai Komisaris mulai 19 Januari 2011 hingga sekarang berdasarkan Keputusan RUPS Tanggal 19 Januari 2011 yang dikuatkan dengan Akta Notaris Lumassia, SH No.5 tanggal 2 Oktober 2012. Sebagai Komisaris PUSRI, beliau bertanggungjawab melakukan pengawasan terhadap pemasaran, distribusi dan penjualan produk subsidi (PSO).
In January 19, 2011, Ahdmad Asyik began his duty based on Resolution of AGM Dated January 19, 2011 and legalized by Notarial Deed Lumassia, SH No.5 dated Oktober 2, 2012. As a Commissioner of PUSRI, he is responsible for monitoring marketing, distribution, and sales of subsidized products (PSO).
Sebelum menjabat Komisaris, Achmad Asyik pernah menjabat sebagai Bupati KDH TK II Bengkulu Utara (1996-2001); Anggota DPRD TK I Sumatera Selatan (1995); dan Dandim 0407/BU Rem 041/Gamas Dam II/Sriwijaya (1994).
Before serving as Commissioner, Achmad Asyik served as a Regent of North Bengkulu (1996-2001); member of DPRD TK I South Sumatera (1995); and Dandim 0407/BU Rem 041/Gamas Dam II/Sriwijaya (1994).
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Komisaris | Commissioner
82
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Achmad Tossin Sutawikara, SE, Ak, MM
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Komisaris | Commissioner
Achmad Tossin Sutawikara lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 1 Mei 1958. Beliau menyandang gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi, dari Universitas Padjajaran Bandung (1983).
Achmad Tossin Sutawikara was born in Bandung, West Java, in May 1st, 1958. He holds a Bachelor degree in Accounting from University of Padjajaran Bandung (1983).
Beliau resmi menjabat sebagai Komisaris sejak 3 September 2012 hingga sekarang berdasarkan Keputusan RUPS Tanggal 3 September 2012 yang dikuatkan dengan Akta Notaris Lumassia, SH No.5 tanggal 2 Oktober 2012. Sebagai Komisaris, beliau melakukan pengawasan di bidang keuangan dan akuntansi.
He oficially served as Commissioner since September 3, 2012 based on Resolution of AGM dated September 3rd, 2012 legalized by Notarial Deed Lumassia, SH No.5 dated October 2nd, 2012. As a Commissioner, he is responsible to monitor inancial and accounting audit.
Sebelum menjabat sebagai Komisaris, Achmad Tossin Sutawikara pernah menjabat sebagai Kepala Kompartemen Administrasi dan Keuangan PT Pupuk Kujang (2001), dan Direktur Keuangan PT Pupuk Kujang (2004–2010) dan terakhir sebagai Direktur Utama PT Pupuk Kujang (2010-2012)
Prior to his term as Commissioner, Achmad Tossin Sutawikara served as Head of Administration and Finance of PT Pupuk Kujang (2001), Director of Finance PT Pupuk Kujang (2004-2010), and President Director of PT Pupuk Kujang (2010-2012).
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
83
Sutiyono, S.H., M.H.
Sutiyono lahir di Lamongan, pada 3 April 1953. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Mataram (1981) dan memperoleh gelar Magister Hukum dari Universitas STIH, IBLAM (2001).
Sutiyono born in Lamongan, on 3 April 1953. He earned his law degree from the University of Mataram (1981) and holds a Master of Laws from the University STIH, IBLAM (2001).
Beliau resmi menjabat sebagai Komisaris mulai 3 April 2013 hingga sekarang berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa Tanggal 3 April 2013 menggantikan Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. Sebagai Komisaris, beliau bertanggungjawab melakukan analisa dan evaluasi terhadap rencana investasi, pengembangan perusahaan, risiko usaha dan asuransi (menggantikan Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.).
He formally served as Commissioner from 3 April 2013 to present by the Extraordinary General Meeting Decision Date 3 April 2013 replacing Dr. Ir. Siti Nurbaya Fuel, M.Sc. As Commissioner, he was responsible for analysis and evaluation of the investment plan, corporate development, business risks and insurance (replacing Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakr, M.Sc.).
Sebelum menjabat sebagai Komisaris, Sutiyono mengemban jabatan sebagai Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan HAM, Kemenko Polhukam (2011); Sekretaris Jaksa Agung Muda Pembinaan, Kejaksaan Agung RI (2010); Direktur Penuntutan Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Agung RI (2010); Kepala Kejaksaan Tinggi, Kejati Sumatera utara (2009); dan Direktur Pra Penuntutan Tindak Pidana Umum (2008).
Prior to serving as Commissioner, Sutiyono assumed ofice as Deputy for Law and Human Rights, Coordinating Ministry for Politics (2011); Secretary of the Attorney General for Development, the Attorney General (2010); Director of Special Crimes Prosecution, Attorney General (2010); Chief Prosecutor, Attorney northern Sumatra (2009); Pre and Director of Public Prosecution (2008).
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Komisaris | Commissioner
84
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Komisaris | Commissioner
Siti Nurbaya Bakar lahir di Jakarta pada 28 Agustus 1956. Beliau menyadang gelar Sarjana Teknik dari Institut Pertanian Bogor (1979), menyelesaikan pendidikan S2 di International Institute for Aerospace Survey and Earth Sciences (ITC), Enschede, Belanda (1988), dan memperoleh gelar doctor dari Institut Pertanian Bogor, kolaborasi dengan Siegen University, Jerman (1998). Beliau resmi menjabat sebagai Komisaris mulai 19 Januari 2011 berdasarkan Keputusan RUPS Tanggal 19 Januari 2011.
Siti Nurbaya Bakar was born in Jakarta on August 28, 1956. She holds a Bachelor of Engineering degree from the Bogor Institute of Agriculture (1979), graduated her magistrate at the International Institute for Aerospace Survey and Earth Sciences (ITC), Enschede, The Netherlands (1988), and earned her doctorate from the Bogor Institute of Agriculture, in collaboration with Siegen University, Germany (1998). She formally served as commissioner since January 19, 2011 by decision of the AGM dated January 19, 2011.
Dan berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa Tanggal 3 April 2013 beliau digantikan sebagai Komisaris oleh Sutiyono, S.H.,M.H. Pergantian ini dikarenakan beliau mengundurkan diri sehubungan keputusannya untuk terjun ke dunia politik.
And by the decision by the Extraordinary General Meeting dated 3 April 2013 she was replaced as Commissioner by Sutiyono, SH, MH. This replacement was caused by her resignation with respect to her decision to plunge into politics.
Sebelum menjabat sebagai Komisaris, Siti Nurbaya Bakar pernah menjabat sebagai Sekjen DPD RI (2006); Sekretaris Jendral Depdagri (2001); dan Kepala Perencanaan pada Departemen Dalam Negeri RI (1998).
Prior to serving as Commissioner, Siti Nurbaya Bakar served as Secretary General of DPD RI (2006); Secretary General of Ministry of Home Affairs (2001); and Chief Planner at the Ministry of Home Affairs (1998).
PUSRI menetapkan sejumlah strategi yang telah membentuk dan mengarahkan setiap kegiatan PUSRI untuk mencapai sasaran-sasaran usaha dalam aspek produksi, penjualan, dan keuangan. PUSRI set a number of strategies that shaped and directed every activity at PUSRI to achieve its goal in all aspects of production, sales and inancial.
85
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
86
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
87
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
88
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
PROFIL DEWAN DIREKSI PROFIL OF BOARD OF DIRECTORS
Ir. Musthofa
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Direktur Utama | President Director
Musthofa lahir di Klaten, Jawa Tengah, pada 20 Oktober 1955. Beliau menyandang gelar Insinyur Teknik Kimia dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta (1980).
Musthofa was born in Klaten, Central Java, on October 20, 1955. He earned his Chemical Engineering Degree from University of Gajah Mada (UGM) Yogyakarta in 1980.
Beliau resmi menjabat sebagai Direktur Utama (President Director) mulai 3 September 2012 hingga sekarang berdasarkan Keputusan RUPS-LB tanggal 3 September 2012 yang dikuatkan dengan Akta No. 4 Notaris Lumassia, SH tanggal 19 September 2012. Sebagai Direksi PUSRI, beliau bertanggungjawab memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan, visi, misi, dan strategi perusahaan; memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi dan mengesahkan semua Keputusan Direksi; serta mengkoordinasikan pemecahan masalah internal maupun eksternal perusahaan.
He serves as President Director since September 3, 2012 based on Resolution of Extraordinary AGM dated September 3, 2012 and legalized by Notarial Deed No. 4 Lumassia, S.H. dated September 19, 2012. As President Director, he is responsible for deining corporate strategy, direction, policy, vision and mission of the company; lead the Board of Directors to implement and legalize the decisions, as well as coordinate internal and external problem solving within the company.
Sebelum menjabat Direktur Utama PT PUSRI, Musthofa menjabat Direktur Teknik & Pengembangan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) yang kemudian berganti nama menjadi PT Pupuk Indonesia (Persero) (2010-2012), sekaligus menjabat sebagai Komisaris PT Petrokimia Gresik dan Deputy Chairman/NonExecutive Director pada Hengam Petrochemical Company, Direktur Produksi PT Petrokimia Gresik (2004-2010), Direktur Teknik & Pengembangan PT Pupuk Kujang (2001-2004) dan sebelumnya menempati berbagai jabatan di PT Pupuk Kalimantan Timur, dimana beliau memulai berkarir sejak tahun 1982.
Prior to that, Musthofa had served as Director of Technical and Development of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) (2010-2012); Commissioner of PT Petrokimia Gresik and Deputy Chairman/ Non-Executive Director of Hengam Petrochemical Company, Director of Production of PT Petrokimia Gresik (2004-2010), Director ofTechnical and Development PT Pupuk Kujang (2001-2004) and various positions at PT Pupuk Kalimantan Timur, where he started his career in 1982.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
89
Ir. Bambang Lesmoko, MMBAT
Bambang Lesmoko lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, pada 09 Juli 1959. Beliau menyandang gelar Sarjana Pertanian Jurusan Pertanian Keahlian Tanah dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Jawa Barat, Jurusan Pertanian (1982) dan mendapatkan gelar Master Manajemen Bisnis & Administrasi Teknologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat (2003).
Bambang Lesmoko was born in Purwokerto, Central Java, on July 9, 1959. He earned his Bachelor Degree in Agricultural Soil Expertise from Bogor Agricultural Institute (IPB), West Java (1982). He also held a Master of Business Management and Technology Administration from Bandung Institute of Technology (ITB), West Java (2003).
Beliau resmi menjabat sebagai Direktur Komersil (Commercial Director) sejak 3 September 2012 hingga sekarang berdasarkan Keputusan RUPSLB tanggal 3 September 2012 yang dikuatkan dengan Akta No. 4 Notaris Lumassia, SH tanggal 19 September 2012. Sebagai Direksi PUSRI, beliau memiliki tugas dalam bidang pemasaran, yaitu mengelola dan mengoptimalkan upaya pemasaran produk sesuai perencanaan dan strategi perusahaan, termasuk upaya pengadaan, distribusi, dan pergudangan di luar area pabrik. Selain di bidang pemasaran, beliau bertanggungjawab juga atas tugas dalam bidang administrasi keuangan, yaitu memimpin dan mengendalikan pembuatan kebijakan, pengelolaan dan pelaporan keuangan.
He oficially serves as Commercial Director of PUSRI since September 3, 2012 based on Resolution of Extraordinary AGM dated September 3, 2012 and legalized by Notarial Deed No. 4 Lumassia, SH dated September 19, 2012. As Commercial Director, he is responsible for managing and optimizing product marketingto be in line with corporate strategy, procurement, distribution, and warehousing out-of-plant area. In addition to marketing, he is also responsible for inancial administration related tasks, such as directing and controlling policy making, management, and inancial reporting.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Komersil, Bambang Lesmoko menjabat sebagai Direktur Utama PT Petrosida Gresik (2009-2012), Kepala Kompartemen Penjualan Wilayah 1 PT Petrokimia Gresik (2005-2009), dan memulai karir di PT Petrokimia Gresik sejak tahun 1983.
Before serving as a Commercial Director, Bambang Lesmoko served as President Director of PT Petrosida Gresik (2009-2012) and Head of Region-1 Selling Compartment of PT Petrokimia Gresik (20052009).He started his career in PT Petrokimia Gresik in1983.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Direktur Komersil | Commercial Director
90
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Ir. Benny Haryoso, MT
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Direktur Teknik dan Pengembangan | Technical and Development Director
Benny Haryoso lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 11 Mei 1959. Beliau menyandang gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat (1985) dan menyelesaikan pendidikan S2 Teknik Kimia di ITB (1997).
Benny Haryoso was born in Bandung, West Java on May 11, 1959. He holds a Bachelor degree in Chemical Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB), West Barat (1985) and a Master in Chemical Engineering of ITB (1997).
Beliau resmi menjabat sebagai Direktur Teknik dan Pengembangan (Technical and Development Director) mulai 12 November 2010 hingga sekarang berdasarkan Keputusan Akta No. 14 Notaris Fathiah Helmi, S.H. tanggal 12 November 2010 tentang Pendirian Perseroan Terbatas PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang dikuatkan dengan Akta No. 4 Notaris Lumassia, SH tanggal 19 September 2012. Sebagai Direksi PUSRI, beliau bertanggungjawab merancang strategi pengembangan dan investasi berdasarkan prioritas, ketersediaan sumber daya, teknologi, dan prospek bisnis; memimpin pelaksanaan kegiatan investasi pengembangan sesuai rencana strategis perusahaan.
He oficially serves as Technical and Development Director since November 12, 2010 based on a Notarial Deed Fathiah Helmi, S.H. No. 14 dated November 12, 2010 legalized by Notarial deed No. 4 Lumassia, SH dated September 19, 2012. As a Director, he is responsible for designing development and investment strategy based on priority, availability of resources, technology, and business prospect. He also leads and directs the implementation of development investment in accordance to the company’s strategic plan.
Sebelum menjabat Direktur Teknik dan Pengembangan, Benny Haryoso menjabat sebagai GM Perencanaan & Pengembangan Usaha PT PUSRI (2008-2010); dan memulai karir di PT PUSRI sejak tahun 1985.
Before joining PUSRI as Technical and Development Director, Benny Haryoso served as Technical and Development Director PT PUSRI (January 2011) and General Manager of Business and Development Plan (2010). Benny Haryoso started his career with PT PUSRI in 1985.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
91
M. Romli HM, SE, MM
M. Romli HM lahir di Semangus, Sumatera Selatan, pada 25 Desember 1958. Beliau menyandang gelar Sarjana Akutansi dari Universitas Sriwijaya, Palembang (1987) dan mendapat gelar Magister Manajemen dari Universitas Sriwijaya, Palembang (2003).
M. Romli HM was born in Semangus, South Sumatera on December 25, 1958. He earned his Master of Management in 2003 and a Bachelor degree in Acounting in 1987, both from University of Sriwijaya, Palembang.
Beliau resmi menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum (Human Resources and General Affairs Director) mulai 3 September 2012 hingga sekarang berdasarkan Keputusan Surat Keputusan RUPS-LB tanggal 3 September 2012 yang dikuatkan dengan Akta No. 4 Notaris Lumassia, SH tanggal 19 September 2012. Sebagai Direksi PUSRI, beliau memimpin dan mengarahkan penempatan dan pengembangan sumber daya manusia; kegiatan transformasi organisasi Perusahaan; mengendalikan sarana dan prasarana pelayanan umum secara eisiensi dan efektif; mengelola dan mengendalikan program kemitraan dan bina lingkungan.
His oficial position as Human Resources and General Affairs Director started on September 3, 2012 based on Resolution of Extraordinary AGM dated September 3, 2012 and legalized by Notarial Deed No. 4 Lumassia, S.H. dated September 19, 2012. As HR and General Affairs Director, his responsibilities includes to lead and direct human resources placement and development, control organizational transformation and infrastructure of public services, manage and control partnership and community development programs.
Sebelum menjabat Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, M. Romli HM. menjabat sebagai Direktur Operasi PT Mega Eltra (2010-2012); GM Pemasaran PT PUSRI (2003-2010); Direktur PT Slipi Sri Indopuri (1995-1999) dan memulai karirnya di PT PUSRI sejak tahun 1987.
Prior to joining PUSRI, M. Romli HM served as Operation Director of PT Mega Eltra (20102012); GM Marketing of PT PUSRI (2003-2010) andDirector of PT Slipi Sri Indopuri (1995-1999). He started his career in PT PUSRI since 1987.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum | Human Resources and General Affairs Director
92
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Ir. M. Djohan Safri, MM
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Direktur Produksi | Production Director
M. Djohan Safri lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 22 Mei 1963. Beliau menyandang gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Jawa Timur (1987) dan mendapat gelar Magister Manajemen di Universitas Sriwijaya (2001).
M. Djohan Safri was born in Surabaya, East Java, on May 22, 1963. He graduated with a Bachelor of Chemical Engineering from Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), East Java (1987) and earned a Master of Management from University of Sriwijaya (2001).
Beliau resmi menjabat sebagai Direktur Produksi (Production Director) mulai 12 November 2010 hingga sekarang berdasarkan Keputusan Akta No. 14 Notaris Fathiah Helmi, S.H. tanggal 12 November 2010 tentang Pendirian Perseroan Terbatas PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang dikuatkan dengan Akta No. 4 Notaris Lumassia, SH tanggal 19 September 2012. Sebagai Direksi PUSRI, beliau bertanggungjawab memimpin pengelolaan dan pengendalian kegiatan produksi secara efektif dan eisien dengan mengacu pada perencanaan dan strategi perusahaan. Selain itu, beliau memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3 & LH).
His oficial position as Production Director has started in November 12, 2010 based on a Notarial Deed Fathiah Helmi, S.H. dated 12 of November 2010and legalized by Notarial Deed No. 4 Lumassia, SH dated September 19, 2012. As Production Director, he is responsible for managing and controlling production activities effectively and eficiently by referring to company’s plan and strategy. In addition to that, he leads and controls policy implementation of Health, Safety, and Environment.
Sebelum menjabat Direktur Produksi, M. Djohan Safri menjabat sebagai GM SBU Perkapalan PT PUSRI (2008-2010); Sekretaris Perusahaan (2007-2008); dan memulai karir di PT PUSRI di Departemen Teknik Produksi sejak tahun 1987.
Prior there to, Djohan Safri occupied as General Manager of Shipping at PT PUSRI (2008-2010) and Corporate Secretary (2007-2008). He started his career in Department Technical Production PT PUSRI in 1987.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
93
PUSRI improves reliability of its plant so it can operate with high On-Stream Days and high degree of eficiency.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PUSRI meningkatkan keandalan pabrik sehingga dapat beroperasi dengan On Stream Days dan tingkat eisiensi yang tinggi.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
94
BIDANG USAHA DAN PRODUK
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LINE OF BUSINESS AND PRODUCT
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang beroperasi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, yaitu melakukan usaha di bidang industri, perdagangan, dan jasa lainnya di bidang perpupukan, petrokimia, agrokimia, agro industri dan kimia lainnya. Sejalan dengan hal tersebut, kegiatan usaha PUSRI secara umum dibagi tiga, yaitu:
In the Articles of Organization, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang is classiied in operating in three different vertical markets: as an industry, trading company and other services related to fertilizer business, petrochemical, agrochemical, agro-industry and other chemicals. Below is the description about the operations:
1.
Industri PUSRI melakukan kegiatan usaha pengolahan bahan baku menjadi produk yang dibutuhkan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk, petrokimia, agrokimia, agroindustri dan bahan kimia lainnya. Selain itu, PUSRI juga memproduksi pupuk dan produk kimia lain serta produk turunannya.
1.
Industry PUSRI, by default, is in the business of processing raw materials to bemade into intermediary materials needed for manufacturing fertilizer, petrochemicals, agrochemicals, agro-industry and other chemicals.In addition to that, PUSRI also manufactures fertilizer and other chemical product as well as its derivative.
2.
Perdagangan PUSRI mendistribusikan dan memperdagangankan produknya ke dalam dan luar negeri bagi pengguna akhir atau pelaku usaha di industri pupuk, petrokimia, agrokimia, agroindustri dan bahan kimia lain. Selain itu, PUSRI juga dapat melakukan kegiatan impor bahan baku, bahan pembantu, peralatan produksi dan bahan kimia lainnya yang dibutuhkan untuk menjalankan usahanya.
2.
Trade PUSRI is an import and export trading company that deals exclusively to distribute the end products to both domestic and international market. In addition, PUSRI can also import raw material, intermediary materials, production equipment and other chemical materials for fertilizer, petrochemicals, agrochemicals and agroindustry from international suppliers to meet its business needs.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Jasa Lainnya PUSRi melakukan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung usaha perusahaan, yaitu penelitian dan pengembangan, pelatihan dan pendidikan, desain engineering, pengantongan (bagging station), konstruksi, manajemen, pengoperasian pabrik, perbaikan, dan pemeliharaan. Selain itu, sebagai salah satu perintis industri pupuk nasional, PUSRI menyediakan jasa konsultasi dan teknis untuk industri pupuk, petrokimia, agrokimia, agroindustri dan industri kimia lainnya serta bidang pertanian dan perkebunan, terutama yang terkait dengan pupuk. Aspek yang tidak digeluti oleh PUSRI adalah jasa konsultasi di bidang hukum.
3.
Other Services To support the core business, PUSRI manages other business activities such as research and development, education and training, enginering design, bagging station, construction, management, plant operation and plant repair and maintenance. As an Indonesia pioneer in fertilizer industry, PUSRI also provides consulting services for fertilizier, petrochemicals, agrochemicals, agro-industry, and other chemicals industries and consulting services for agricultural businesses and plantations that closely related to the fertilizer industry. However, PUSRI does not provide law consultancy.
Selain memiliki produk utama, yaitu pupuk urea dan amonia, PUSRI menghasilkan dan menjual produk sampingan (side product). Saat ini, ada 4 pabrik utama, yaitu PUSRI I-B, II, III dan IV yang memproduksi produk utama dan sedangkan produk samping dihasilkan oleh beberapa pabrik kecil lainnya. Produk samping PUSRI yaitu CO2 cair, CO2 padat atau es kering, serta Nitrogen dan Oksigen yang keduanya berbentuk cair. Selain itu, PUSRI juga memproduksi dan menjual pupuk organik sebagai salah satu produk samping.
PUSRI produces two main products, namely urea fertilizer and ammonia, and also other side products. There are 4 main plants, PUSRI I-B, II, III and IV that responsible in manufacturing these core products. The side products are manufactured in smaller scale plants. These side products include liquid CO2, solid CO2 or dry ice, liquid Nitrogen and liquid Oxigen. Last but not least, another side product that PUSRI recently introduced is organic fertilizer.
Produk Utama Produk utama yang dihasilkan PUSRI adalah pupuk urea dan amonia. Urea merupakan senyawa organik yang mengandung karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Produk urea yang dihasilkan PUSRI berbentuk butiran curah (prill) berukuran 6-8 US Mesh. Kandungan utama pupuk urea PUSRI terdiri dari Nitrogen minimum 46% dan Biuret maksimum 5% dengan kelembaban maksimum 5%.
Main Products As mentioned earlier, PUSRI’s 2 primary products are urea fertilizer and ammonia. Urea is an organic compound containing carbon, hydrogen, oxygen and nitrogen with achemical formula of CON2H4 or (NH2)2CO. Urea produced by PUSRI is typically in 6-8 US Mesh of prill size. The main contents of PUSRI’s urea are Nitrogen (minimum 46%) and biuret (maximum 5%) with a maximum of 5% of moisture.
Produk pupuk urea PUSRI yang dijual ke industri sekitar 90% digunakan sebagai salah satu bahan baku pupuk kimia. Dalam pertanian, pupuk urea menjadi pemasok unsur Nitrogen dalam tanah. Melalui proses hidrolisis di dalam tanah, urea akan melepaskan ion amonium. Pupuk Urea PUSRI memiliki kandungan Nitrogen yang cukup tinggi dan secara umum hanya setengah dari kandungan Nitrogen tersebut yang terserap oleh tanaman.
PUSRI sold urea fertilizer also to industries, where 90% of it would be used to make other chemical fertilizer. In agriculture, urea fertilizer is used to supply Nitrogen. Through hydrolysis process inside the soil, urea releases its ammonium ions. PUSRI’s urea fertilizer contains a high amount of Nitrogen, though generally only half of it is absorbed by plants.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
3.
95
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
96
Selanjutnya, PUSRI juga memproduksi amonia yang merupakan senyawa kimia dengan rumus NH3. Amonia secara umum tidak berwarna, bersifat korosif, dan berbau tajam yang khas. Amonia juga dapat ditemui dalam bentuk gas atau cairan.Pada produk rumah tangga dan konsumsi lainnya, amonia yang terkandung adalah amonium hidroksida yang sudah dilarutkan atau diencerkan.
Moreover, PUSRI also produces ammonia, a chemical compound with a chemical formula of NH3. Ammonia is colorless, corrosive with a characteristic of pungent smell. Ammonia can be found in the form of gas or liquid. Ammonia or ammonium hydroxide availbale for the households is a solution of diluted NH3; whereas for commercial purposes, ammonia anhydrous is widely marketed.
Untuk keperluan komersil, jenis amonia yang diproduksi dan dijual adalah amonia anhidrat yang tidak mengandung air. PUSRI memproduksi amonia anhidrat dalam bentuk cair pada temperatur -33 derajat Celcius. Amonia tersebut memiliki kandungan Nitrogen minimum 99,5%, kadar air maksimum 0,5%, dan kandungan minyak maksimum 5 ppm.
PUSRI produces liquid and waterless pure anhydrous ammonia with the following characteristics; has a temperature of -33 degree of Celcius, contains a minimum of 99.5% nitrogen, a maximum of 0.5% moisture and a maximum of 5ppm oil content.
Spesiikasi amonia dan urea PUSRI disajikan pada tabel berikut.
Detailed speciication of ammonia and urea are presented as follows:
Tabel Spesiikasi Amonia dan Urea yang Dihasilkan PUSRI
Table of Speciication of Ammonia and Urea Produced by PUSRI
Nama Produk Name of Products
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
AMONIA
Nama Produk Name of Products
UREA
Spesiikasi Speciication
Kandungan Contents
Keterangan Remark
NH3
99.5 %
Minimum
H 2O
0.5 %
Maksimum
Oil
5 ppm
Maksimum
Spesiikasi Speciication
Kandungan Contents
Keterangan Remark
Nitrogen
46.0 %
Minimum
Biuret
0.5 %
Maksimum
Moisture
0.5 %
Maksimum
Prill Size : 6 - 8 US Mesh
95 %
Maksimum
pass 25 US Mesh
2%
Maksimum
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Produk Samping
Side Products
Produk samping PUSRI adalah sebagai berikut: 1. CO2 Cair dan CO2 Padat (Es Kering) PUSRI mulai memproduksi CO2 pertama kali dalam bentuk botol pada tahun 1980. Kemudian sejak tahun 1983, PUSRI memproduksi CO2 cair dan CO2 padat atau es kering. PUSRI mampu memproduksi CO2 cair sampai dengan kapasitas 55 Ton CO2 per hari berkat dukungan teknis dari perusahaan Gases Industriales Buenos Aires, Argentina. Untuk produksi es kering, kapasitas saat ini telah mencapai 4,8 ton per hari.
The following are side products produced by PUSRI: 1. Liquid CO2 and Solid CO2 (dry ice) In 1980, PUSRI started to manufacture bottled CO2. Three years later, in 1983, PUSRI also began to produce solid CO2 which is commonly known as dry ice. With the help of Gases Industriales Buenos Aires, Argentina, PUSRI’s facility expanded its capacity to manufacture a daily amount of 55 tons of liquid CO2 and 4.8 tons dry ice.
Proses produksi CO2 cair bermula dari gas CO2 dari pabrik amonia yang berlebih. Gas yang berlebih tersebut kemudian dikirim ke pabrik CO2 cair. Selanjutnya, gas CO2 dimurnikan dan didinginkan pada suhu -30 derajat Celcius sehingga berubah bentuk menjadi cair pada tekanan 15kg/cm2.
The liquid CO2 production starts from the excess of CO2 gas from the ammonia production. The excessed gas is transferred to the liquid CO2 plant and treated with pressure at 15 kg/cm2 and refrigerated at -30 degree of Celcius until it liqueies.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
97
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
98
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2.
Pembuatan es kering atau dry ice dimulai dari CO2 cair yang diubah menjadi CO2 padat pada temperatur -78,8 derajat Celcius. CO2 padat kemudian ditekan dengan alat press sehingga membentuk silinder berukuran panjang 34 cm dengan penampang garis tengah 15 cm.
On the other hand, the making of dry ice starts by solidifying liquid CO2 at a temperature of -78.8 degree Celcius. The solid CO2 is then compressed into a cylindershaped vessel with measurement of 34 cm in length and 15 cm in diameter.
Produk CO2 cair umumnya digunakan dalam industri minuman dan blanket. Produk es kering yang dijual PUSRI memiliki manfaat dalam pengawetan hasil pertanian dan perikanan untuk mengurangi persentase kerusakan produk. Dengan demikian, produk menjadi lebih tahan lama dan terhindar dari kemungkinan terbuang.
Dry ice and liquid CO2 can be used in many ways by other industries. In Indonesia, liquid CO2 is generally used by beverage and blanket industry. The dry ice is commonly used for preservation of agriculture and ishery products to make them fresh.
Selain itu, pendinginan atau pengawetan bahan makanan juga dapat menggunakan es kering, namun tentunya harus dilakukan dengan teknik yang benar. Bahan makanan tidak boleh tersentuh langsung oleh es kering sebab akan mengakibatkan bahan makanan tersebut rusak. Untuk beberapa industri lainnya, es kering merupakan salah satu bahan yang dibutuhkan dalam berguna dalam proses produksi inti.
In addition, dry ice is also used for refrigerants of food to prolong its expiry period. However, dry ice should not be used in direct contact with food. In other industries, dry ice is part of the manufacturing process as well.
Oksigen (O2) dan Nitrogen (N2) PUSRI memproduksi oksigen dan nitrogen dengan memisahkan oksigen dan nitrogen dari udara melalui fraksinasi. Proses tersebut dilakukan dalam Air Separation Unit di pabrik dengan teknologi dari Process System Incorporated, New York, Amerika Serikat. Proses produksi berawal dari udara bebas yang dikompresi terlebih dahulu dan kemudian kandungan H20 di udara dihilangkan. Hasil kompresi kemudian didinginkan hingga suhu -184 derajat Celcius. Dengan titik didih yang berbeda, Oksigen (O2) akan mencair dan memisahkan diri dari Nitrogen (N2) pada suhu -183 derajat Celcius. Kemudian, gas Nitrogen (N2) akan mencair pada suhu -196,8 derajat Celcius.
2.
Oxygen (O2) and Nitrogen (N2) With a technology from Process System Incorporated, New York, United States, PUSRI was able to produce liquid oxygen and liquid nitrogen. Liquid oxygen is obtained from the oxygen found naturally in air by fractional distillation in a cryogenic Air Separation Unit in the plant. It starts from the process of compressing the air and removing the H20 from it. The output from compression process is lown into a colling process which is at -184 degree of Celcius. Having different cooling degress, the Oxygen and Nitrogen will separate themselves and able to be liqueied at -183 degree Celcius for Oxygen and -196.8 degree Celcius for Nitrogen respectively.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Pupuk Organik Pada tahun 2005, PUSRI melakukan proyek percontohan yang memanfaatkan sampah rumah tangga yang diolah menjadi npupuk organik. Hasil proyek percontohan saat itu cukup baik dan PUSRI menindaklanjuti dengan membangun pabrik pupuk organik. Produksi pupuk organik yang dilaksanakan saat ini juga untuk memenuhi penugasan penyediaan pupuk organik bersubsidi dari pemerintah. Kini, PUSRI memproduksi dan menjual produk organik dengan merk dagang PUSRI. Produk tersebut ramah lingkungan dan memiliki fungsi utama untuk memperbaiki tekstur tanah. Selain itu, karena mengandung Corganik 16,87%, C/N rasio 15,54, pH 7,85, dan kadar air 12,75%, pupuk organik PUSRI sengat baik untuk meningkatkan KTK (Kapasitas Tukar Kation) tanah, dan meningkatkan efesiensi penyerapan hara.
3.
Organic Fertilizer In 2005, PUSRI conducted a pilot project of utilization of household waste to be processed into organic fertilizer. The result of the initial project was good, that PUSRI initiated building an organic fertilizer plant. The development of the plant can be seen as one way for PUSRI to support the government in supplying subsidized organic fertilizer to the public.
Currently, PUSRI manufactures and sells organic fertilizer with a brand “PUSRI”. The product is environmentally friendly and has a primary function to improve soil texture. Furthermore, PUSRI’s organic fertilizer contains Corganik 16.87%, C/N ratio 15.54, pH 7.85 with a moisture content of 12.75% which are good to increase the soil’s Cation Exchange Capacity (KTK) and to increase the eficiency of soil to absorp nutrient.
Proses Produksi Sebanyak 4 unit pabrik menjadi andalan produksi PUSRI saat ini. Setiap pabrik terdiri atas 3 bagian, yaitu: 1. Pabrik amonia yang menghasilkan amonia sebagai hasil utama dan karbon dioksida (CO2) sebagai hasil sampingan. Kedua produk ini merupakan bahan baku pabrik urea. 2. Pabrik urea .yang menghasilkan urea dari bahan baku gas CO2 dan liquid NH3 yang dipasok dari pabrik amonia. 3. Pabrik Offsite/Utilities yang menghasilkan bahan-bahan pembantu maupun energi yang dibutuhkan oleh pabrik amonia. Bahan-bahan tersebut antara lain adalah air bersih, air pendingin, air demin, udara pabrik, udara instrumen, tenaga listrik, dan uap air.
Production Process PUSRI has 4 main plants to produce the primary products. Each plant consists of these three important sections: 1. Ammonia plant which produces ammonia as its primary product and carbon dioxide (CO2) as its secondary product. Both products are the main ingredients for urea plant.
Proses produksi di PUSRI secara umum dapat dilihat pada diagram berikut.
The production process in PUSRI can be shown as on the following diagram:
2. Urea Plant which processes CO2 and liquid NH3 from the ammonia plant into urea fertilizer. 3. Offsite/Utilities plant that generates supporting materials and energy required by the ammonia plant. The supporting materials produced are clean water, cooling water, demineralized water, plant air, instrument air, electricity and steam power.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
3.
99
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
100
Diagram Proses Produksi Pupuk
UTILITY PLANT
Diagram of Fertilizer Production Process
Natural Gas
Water
Air
Water Treatment
Colling Water System
Water Demineralization
Electric Power Generator
System Generator
Instrumen Air System
Drinking Water Cooling Water Demin Water Electric Power Steam Instrument Air Plant Utility
AMMONIA PLANT
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Air as source of Nitrogen (N2)
Methane (CH4 ) as source of Hydrogen (H2)
Feed Gas Treatment
Feed Gas Reformation
Synthesis Gas Purification
Ammonia Purification
Ammonia Synthesis
Synthesis Gas Compression
Ammonia (NH3)
UREA PLANT
Ammonium Carbamate Solution
Carbon dioxide (CO2)
Urea Synthesis
Urea Purification
Urea Crystallization
Condensate Treatment
Carbamate Recovery
Urea Prilling
Urea Prills
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Proses Pembuatan Amonia
The Production of Ammonia
Proses Produksi Amonia dibuat dari gas bumi dengan komposisi utama metana (CH4) sekitar 70% dan karbon dioksida (CO2) sekitar 10%. Bahan gas bumi diperoleh dari Pertamina sedangkan steam atau uap air berasal dari air Sungai Musi. Sebelum dipergunakan dalam proses produksi, uap air diproses melalui pengolahan tertentu di Pabrik Utilities. Di dalam proses produksi amonia juga digunakan udara yang diperoleh dari lingkungan sekitar. Sebelum digunakan dalam proses produksi, udara ditekan terlebih dahulu oleh kompressor udara.
Production Process Ammonia is made from natural gas with its main composition is 70% methane (CH4) and 10% carbon dioxide (CO2). In the company, natural gas is currently supplied by Pertamina while water steam is taken locally from the Musi River. Prior being used in the ammonia production processes, the steam is processed in the utilities section. In producing ammonia, it utilizes natural air that is compressed irst before the use.
Secara garis besar proses pembuatan amonia dilakukan oleh 4 unit dengan urutan sebagai berikut:
The production of ammonia in 4 processing units can be deined in the following order:
1.
1.
Feed Treating Unit In this unit, the irst step of the process is to remove impurities, especially sulfur, from natural gas. Removing sulfur is an important task because sulfur deactivates catalyst used in the subsequent phases. The process is done by lowing natural gas into a desulfurizer A sulfur-free natural gas is then sent to the Reforming Unit.
2.
Reforming Unit In the second process, the sulfur-free natural gas is mixed with steam and heated in a Primary Reformer. The output is a gaseous hydrogen and carbon dioxide, that is streamed into a Secondary Reformer and reacted with air to produce hydrogen, nitrogen, and carbon dioxide. Gas produced from this reaction is transferred to the Puriication and Methanation Unit for carbon dioxide separation process.
3.
Puriication and Methanation Unit In the third process, a gaseous carbon dioxide from the Reforming Unit is separated in the Puriication Unit. The puriied carbon dioxide is then sent out to the urea plant as
2.
3.
Unit Feed Treating Pada unit ini, gas alam yang masih mengandung kotoran (impurities), terutama mengandung senyawa belerang, dibersihkan. Tujuannyaadalah agar gas yang masuk ke Unit Reforming nantinya tidak menimbulkan keracunan pada katalisator. Untuk menghilangkan senyawa belerang yang terkandung dalam gas alam, maka gas tersebut dilewatkan dalam suatu bejana yang disebut desulfurizer. Gas alam yang bebas sulfur ini selanjutnya dikirim ke Unit Reforming. Unit Reforming Gas alam yang sudah bersih lantas dicampur dengan uap air di Unit Reforming. Di dalam unit ini, gas dipanaskan dan kemudian direaksikan di Primary Reformer. Hasil reaksi berupa gas hidrogen dan karbon dioksida dikirim ke Secondary Reformer dan direaksikan dengan udara untuk menghasilkan hidrogen, nitrogen, karbon dioksida. Gas hasil reaksi ini selanjutnya dikirim ke Unit Puriikasi dan Methanasi untuk dilakukan pemisahan karbon dioksida. Unit Puriikasi dan Methanasi Karbon dioksida dalam gas hasil reaksi Unit Reforming kemudian dipisahkan lebih dulu di Unit Puriikasi. Setelah itu, karbon dioksida yang telah dipisahkan dikirim sebagai bahan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
101
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
102
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
4.
baku pabrik urea. Sisa karbon dioksida yang terbawa dalam proses akan menimbulkan racun pada katalisator ammonia converter dan oleh karena itu gas tersebut diproses dahulu di methanator sebelum dikirim ke Unit Compression Synloop dan Refrigeration. Unit Compression Synloop dan Refrigeration Selanjutnya, gas yang keluar dari methanator,yang memiliki perbandingan hidrogen: nitrogen = 3 : 1, ditekan atau dimampatkan untuk mencapai tekanan yang diinginkan oleh ammonia converter agar terjadi reaksi pembentukan. Uap ini kemudian masuk ke Unit Refrigerasi sehingga didapatkan amonia dalam fasa cair yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan urea. Hasil pada proses di atas adalah amonia cair beserta karbondioksida yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan urea.
a raw material to produce urea, while the remaining carbon dioxide contained in the process is streamed to a methanator which later be used in the Compression Synloop dan Refrigeration Unit. 4.
Compression Synloop dan Refrigeration Unit The inal step of the process is the creation of liquid ammonia. Gas that came as a result of cathalytic methanation process will have hydrogen to nitrogen ratio of 3:1.This gas will be pressurized and compressed at a certain pressure level by the ammonia converter to form a chemical reaction. This steam is then moved to the Refrigeration Unit in order to generate liquid ammonia and carbon dioxyde to be used as raw material of urea production.
Proses Pembuatan Urea Pembuatan urea dilakukan melalui 6 unit proses, yaitu Unit Sintesa, Unit Puriikasi, Unit Kristaliser, Unit Prilling, Unit Recovery, dan Unit Proses Condensate Treatment. Berikut ini penjelasan masing-masing unit.
Urea Production Process The production of urea is done through 6 processing units in the manufacturing facility. They are the Synthesis Unit, Puriication Unit, Crystallizer Unit, Prilling Unit, Recovery Unit, and Condensender Treatment Unit. Here is the explanation of each unit.
1.
1.
Synthesis Unit Synthesis Unit is the most important process in producing urea fertilizer. In here, liquid NH3 and gaseous CO2 is synthesised inside a urea reactor. A liquid recycled carbamatethen is added into this reactor and processed using a high pressure of 175 Kg/cm2 G. The result of this process, a synthetic urea, is sent to the Puriication Unit. During this process, ammonium carbamate and excessed ammonia is separated through stripping process by adding CO2.
2.
Puriication Unit In the Puriication Unit, unconverted ammonium carbamate and excessed ammonia from Synthesis Unit is separated by high pressure and high temperature. There are two depressurizing steps taken, irst at 17kg/cm2 G and then at 22.2 kg/cm2 G. The
2.
Unit Sintesa Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik urea. Proses mensintesa urea dengan cara mereaksikan Liquid NH3 dan gas CO2 di dalam reaktor urea. Larutan recycle karbamat yang berasal dari bagian Unit Recovery juga dimasukkan ke dalam reaktor ini. Untuk mencapai hasil maksimal, tekanan operasi di Sintesa dibuat pada 175 Kg/cm2 G. Hasil sintesa urea kemudian dikirim ke Unit Puriikasi. Pada unit ini ini amonium karbamat dan kelebihan amonia dipisahkan setelah proses stripping oleh CO2. Unit Puriikasi Di Unit Puriikasi, amonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan ammonia pada Unit Sintesa kemudian diuraikan dan dipisahkan dengan cara diberi tekanan dan pemanasan dengan dua tahap penurunan tekanan, yaitu pada 17kg/cm2 G dan 22,2
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
4.
5.
6.
Unit Prilling Kristal urea keluaran dari Centrifuge kemudian dikeringkan sampai menjadi 99,8% berat dengan udara panas dan dikirimkan ke bagian atas menara Prilling. Di bagian ini, kristal dilelehkan dan disebarkan merata ke seluruh distributor untuk selanjutnya dijatuhkan sambil didinginkan oleh udara dari bawah sehingga menghasilkan produk urea butiran (prill). Produk urea ini kemudian dikirim ke bulk storage dengan menggunakan belt conveyor. Unit Recovery Dalam unit ini, gas amonia dan gas CO2 yang dipisahkan di Unit Puriikasi diambil kembali dengan 2 langkah penyerapan. Proses ini menggunakan mother liquor sebagai absorbent dan kemudian didaur ulang kembali ke Unit Sintesa. Unit Proses Condensate Treatment Unit ini berfungsi mendinginkan uap air yang terpisah dan menguap pada Unit Kristaliser untuk dikondensasikan. Sejumlah kecil urea, NH3, dan CO2 yang menyertai kondensat kemudian diolah dan dipisahkan pada bagian stripper dan hydrolizer. Dari bagian ini, CO2 dan gas NH3 dikirim kembali ke Unit Puriikasi untuk diteruskan ke Unit Recovery sedangkan air kondensat dikirim ke utillities.
3.
4.
output, which are gaseous CO2 gas and NH3, are then saved and sent to the Recovery Unit, while urea solvent is sent to the Crystallizer Unit. Crystallizer Unit In this unit, the urea solvent is crystallized using a vacuum method and the ourut, which is the urea crystal, is separated in a Centrifuge unit.A high temperature is introduced to evaporate water for crystal formation. The heat is taken from the urea solvent sensible heat, crystallized urea heat or from Urea Slurry circulation to HP Absorber. Prilling Unit The forth step of the urea production is the prilling unit.The crystallized urea from Centrifuge is sent to the Prilling Tower. Above the tower, crystalized urea are melted and dropped to cool itself. The result of this process is urea prill. The prill is then transferred to the bulk storage by using belt conveyor.
5.
Recovery Unit In this unit, gaseous ammonia and gaseous CO2 from Puriication Unit are processed in 2 absorption steps. The process uses mother liquor as absorbent and it is recycled to the Synthesis Unit.
6.
Condensender Treatment Processing Unit This unit cools and condensates the vaporous water from the Crystallizer Unit. A small amount of urea, NH3, and CO2 are then collected, processed and separated through the stripper and hydrolizer. Of this section, gaseous CO2 and NH3 are sent back to the Puriication Unit to be forwarded to the Recovery Unit; while the condensated water is sent to utilities plant.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
3.
kg/cm2 G. Hasil peruraian berupa gas CO2 dan NH3 dikirim ke Unit Recovery, sedangkan larutan urea dikirim ke Unit Kristaliser. Unit Kristaliser Pada unit ini, larutan urea dari Unit Puriikasi dikristalkan dengan metode vacuum dan kemudian hasilnya, berupa kristal urea, dipisahkan di Centrifuge. Panas yang diperlukan untuk menguapkan air diambil dari panas sensibel larutan urea, panas kristalisasi urea, serta dari sirkulasi Urea Slurry ke HP Absorber dari Recovery.
103
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
104
Proses pada Purge Gas Recovery Unit (PGRU) Purge Gas Recovery Unit (PGRU) merupakan unit yang berfungsi untuk menarik kembali amonia dan hidrogen yang ada dalam purge gas. Dengan adanya PGRU, maka PUSRI dapat mengantisipasi kehilangan eisiensi produksi amonia. Saat ini , PUSRI memiliki unit terbaru PGRU pada Pabrik PUSRI IV yang menggunakan teknologi membran. Ada 4 bagian penting pada PGRU, yaitu: 1. HP (High Pressure) Scrubber 2. LP (Low Pressure) Scrubber 3. Ammonia Stripper 4. Prism Separator
Processes in Purge Gas Recovery Unit (PGRU) Purge Gas Recovery Unit (PGRU) is a unit that rewithdraws the ammonia and hydrogen residue in purged gas. With the PGRU unit, PUSRI can reduce the loss of ammonia during production. PUSRI has a PGRU unit at PUSRI IV plant that uses membrane technology. There are four important parts of PGRU which are:
1.
1.
HP (High Pressure) Scrubber PGRU processes begin withHP Scrubber and LP Scrubber where ammonia in purged gas is absorbed by adding demineralized water in the scrubber.Through this counter current contact, the ammonia is absorbed indemineralized water while purge gas with no ammonia content is streamed to the Prism Separator.
2.
Ammonia Stripper The second process, which is in the Ammonia Stripper is where ammonia compound in demineralized water is removed via a stripping process. Demineralized water is heat up inside a reboiler with medium pressure (Medium Steam) and the steam caused separation between the water and ammonia. The ammonia steam lows out to the upper side of Ammonia Stripper, cooled off and liquiied to become ammonia liquid. Unused portion of demineralized water will be recycled as absorbent inthe Scrubber.
3.
Prism Separator Prism Separator is a membrane-based machinary that separates fast gas such as H2 from the slow gas such as CH4, Ar dan N2. The process begins by applying different pressure between feed and permeate portion of the Prism Separator when gaseous H2 is passed onto the vessel. A gaseous
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2.
3.
HP Scrubber dan LP Scrubber Proses dalam PGRU dimulai dari HP Scrubber dan LP Scrubber, yaitu berupa proses pemisahan kandungan amonia pada purge gas dengan menggunakan prinsip absorbsi. Melalui bagian atas scrubber, proses pemisahan menggunakan air demin yang berkontak secara counter current dengan purge gas dan menyerap kandungan amonia. Purge gas yang telah dipisahkan kandungan amonianya kemudian dialirkan menuju Prism Separator. Ammonia Stripper Pada ammonia stripper, kandungan amoniak pada air demin dihilangkan melalui prinsip stripping, yaitu melalui pemanasan air demin yang memiliki kandungan amonia pada reboiler bertekanan sedang (Medium Steam). Akibat pemanasan, amonia pada air demin berubah menjadi uap dan terpisah dengan air demin. Uap amonia menuju bagian atas Ammonia Stripper dan dialirkan keluar untuk didinginkan pada condenser sehingga diperoleh produk liquid ammonia. Air demin yang sudah diolah kembali selanjutnya dikembalikan sebagai air penyerap di Scrubber. Prism Separator Prism Separator merupakan peralatan berbasis membran yang memisahkan fast gas H2 dari slow gas seperti CH4, Ar dan N2. Proses tersebut menggunakan perbedaan tekanan parsial komponen molekul gas antara feed dan permeate, sehingga fast gas akan lebih dahulu masuk dan melewati
1. 2. 3. 4.
HP (High Pressure) Scrubber LP (Low Pressure) Scrubber Ammonia Stripper Prism Separator
Increasing Trust
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
membran menuju permeate akibat tekanan permeate yang lebih rendah dari tekanan feed. Gas H2 selanjutnya berdifusi melewati lapisan tipis membran Prism Separator sehingga konsentrasi H2 di permeate menjadi lebih tinggi. Kinerja membran Prism Separator saat ini mampu mampu mencapai purity hidrogen sekitar 90% namun recovery baru mencapai 76,01% dari target 90,73% karena tekanan pada HP Purge Gas dan backpress lebih rendah dari yang perencanaan semula. à upaya menaikkan ke 90% di 2014, akan tambah informasi
105
H2 then diffused through a thin layer of Prism Separator to produce a higher H2 concentration in permeate. Currently, the Prism Separator is able to achieve 90% of hydrogen purity, however the recovery is measured only at 76.01% from the initial target of 90.73%. This is due to the fact that pressure inHP Purge Gas and backpressare lower than the initial plan.
Proses pada PGRU dapat dilihat pada diagram berikut ini.
PGRU processes can be seen in the following diagram.
Diagram Proses pada PGRU
Diagram of Process in PGRU
Make Up Water
Fuel Gas
Prism Separator High Press Scrubber
Low Press H2 Product High Press H2 Product
High Press Purge Gas
Hot Water
Colling Water Fuel Gas Ammonia Stripper
Low Press Scrubber
Ammonia Product
Hot Steam
Low Press Purge Gas Steam Condensate
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
1
PATHOLOGICAL Who cares as long as we’re not caught?
106
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
DISTRIBUSI PRODUK
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PRODUCT DISTRIBUTION
Dengan kapasitas produksi urea PUSRI melebihi kewajiban Public Service Obligation (PSO) dari pemerintah, maka PUSRI memiliki kemampuan mendistribusikan pupuk untuk memenuhi kebutuhan pasar komersial, yakni perkebunan, industri, dan ekspor. Selain itu, kapasitas produksi amonia juga melebihi kebutuhan produksi urea sehingga dapat disalurkan untuk memenuhi pasar luar dan dalam negeri. Penyaluran pupuk subsidi (PSO) dan penjualan komersial dilakukan dengan prinsip “6 Tepat”, yaitu Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Tempat, Tepat Waktu, dan Tepat Mutu.
With PUSRI’s production capacity that exceeded the mandatory of Public Service Obligation (PSO) assigned by the Government, PUSRI was able to pursue other marketing channels to distribute these over production. Commercial market such as plantation, industry and export both domestic and foreign are some of the market for fertilizer and ammonia. The distribution of subsidized fertilizer and commercial trade is managed with “6 Tepat” principles, which are: the Right Type, the Right Quantity, the Right Price, the Right Place, the Right Time, and the Right Quality.
W ila ya h Pe n ya lu r a n Pu pu k Be r su bsidi ( PSO) Pemerintah memberikan penugasan kepada produsen pupuk untuk pengadaan dan penyaluran pupuk urea bersubsidi (PSO) bagi kelompok tani dan/atau petani melalui Peraturan Kementrian Perdagangan Republik Indonesia No.15/M-DAG/ PER/4/2013 tanggal 1 April 2013. Peraturan tersebut mengamanatkan kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) atau Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) untuk menetapkan produsen pelaksanaan pengadaan dan penyaluran pupuk urea bersubsidi.
Coverage of Subsidized Fertilizer Distribution (PSO) The Regulation of Trade Minister No.15/M-DAG/ PER/4/2013 dated April 1st, 2013 determines the scheme for fertilizer producer to manufacture, distribute and market subsidized urea fertilizer (PSO) to farmers and the association of farmers. The Regulation also selected PT Pupuk Indonesia (Persero) or Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) to appoint manufacturers and producers that will manage the production and distribution of subsidized urea fertilizer.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Wilayah pemasaran Pusri meliputi Propinsi Jambi, Sumsel, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, DKI Jakarta, Banten DIY Yogyakarta dan Jawa Tengah ( tidak termasuk Kabupaten Blora dan Rembang)
Guna menjamin ketersediaan stok pupuk bersubsidi di setiap lini distribusi, PUSRI melakukan perencanaan strategis untuk pengadaan. Perencanaan tersebut dimulai dari ketersediaan stok di Lini I, kesiapan armada kapal dan truk, bongkar muat di pelabuhan tujuan, sampai dengan kesiapan sarana pergudangan. Perencanaan ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan stok minimun di Lini III untuk kebutuhan 2 (dua) minggu mendatang dan 3 (tiga) minggu mendatang pada puncak musim tanam Bulan November sampai dengan Januari. Perencanaan ini sesuai Pasal 10 Peraturan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Permendag No. 15/M-DAG/PER/4/2013 Tanggal 1 April 2013.
Appointment of PUSRI as one of the producers by PIHC was conirmed in the letter of PT Pupuk Indonesia (Persero) No.U-1308/ A00000.UM/2012 dated October 8, 2012. PUSRI’s distribution areas included Jambi, South Sumatera, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Special Region of Yogyakarta, and Central Java I (except Blora Regency and Rembang Regency).
PUSRI’s distribution areas included Jambi, South Sumatera, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Special Region of Yogyakarta, and Central Java I (except Blora Regency and Rembang Regency).
To ensure the availability of subsidized fertilizer in each distribution line, PUSRI created a strategic operation management plan. The plan was in line with Article 10 Regulation of Trade Ministry No. 15/M-DAG/PER/4/2013 dated April 1, 2013. Stated in this operation management plan are procedures, policy and methods to ensure stock availability in Line 1, transportation and logistics management, unloading process in destination port and warehouse management. The plan also outlines the how-to to fulill the minimum provision of stock in Line III for the next two weeks and stock management for the next three weeks during “planting season” between November and January.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PUSRI merupakan salah satu produsen pupuk urea yang mendapat penugasan dari PIHC berdasarkan surat PT Pupuk Indonesia (Persero) No.U-1308/ A00000.UM/2012 tanggal 08 Oktober 2012. Wilayah sasaran penyaluran adalah Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah I (tidak termasuk Kabupaten Blora dan Rembang).
107
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
108
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Selain pupuk urea, PUSRI mendapat tugas untuk pengadaan dan penyaluran pupuk organik bersubsidi. Penugasan tersebut berpedoman pada Surat Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) No. U-798/A00000.DS/2012 Tanggal 6 Juni 2012 dan Surat Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) No. U-851/A00000.UM/2011 Tanggal 4 Juli 2013. PAda tahun 2012, wilayah penugasan PUSRI mencakup Sumatera Selatan dan Jawa Tengah saja, namun pada tahun 2013 diperluas menjadi Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah.
Apart from urea fertilizer, PUSRI was given the task to manufacture and distribute subsidized organic fertilizer. The assignment was based on Letter of President Director of PT Pupuk Indonesia (Persero) No. U-798/A00000.DS/2012 dated June 6, 2012 and Letter of President Director of PT Pupuk Indonesia (Persero) No. U-851/A00000.UM/2011 dated July 4, 2013. In 2012, PUSRI’s distribution areas covered South Sumatera and Central Java; however in 2013, the areas were expanded to include Jambi, South Sumatera, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, West Kalimantan, and Central Kalimantan.
Pengadaan pupuk organik bersubsidi dilakukan PUSRI bekerja sama dengan 19 perusahaan mitra produsen di daerah Banten, Lampung, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan. Kerja sama ini untuk mempermudah distribusi dan pemberdayaan kemampuan lokal. Untuk menjamin kualitas pupuk organik bersubsidi, PUSRI melakukan pengawasan terhadap proses produksi mitra produsen dengan memperhatikan standar mutu sesuai Peraturan Kementerian Pertanian No.70/Permentan/ SR.140/10/2011 tanggal 25 Oktober 2011.
PUSRI cooperates with 19 other partners in various locations to supply and distribute this subsidized organic fertilizer in the areas of Banten, Lampung, West Kalimantan, and South Sumatera. The cooperation was established to facilitate fertilizer distribution as well as to support local manufacturers and producers. To ensure the quality of subsidized organic fertilizer, PUSRI directly monitored the production process and performs quality control. The standard quality of organic fertilizers needs to be equivalent to the Regulation of Ministry of Agriculture No.70/Permentan/ SR.140/10/2011 dated October 25th, 2011.
Wilayah penyaluran pupuk organik Pusri mencakup Sumsel dan Jateng namun sejak tanggal 4 Juli 2013 diperluas menjadi Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah tidak termasuk Jawa Tengah.
PUSRI’s distribution areas for organic fertilizer covered South Sumatera and Central Java. However, since July 4, 2013, the distribution areas were expanded to include Jambi, South Sumatera, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, West Kalimantan, Central Kalimantan. Central Java was dropped from the distribution area for eficiency.
109
Rencana Deinitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Lebih jauh lagi, guna menjamin pendistribusian pupuk bersubsidi kepada petani dan mencegah penyimpangan penyaluran, PUSRI menerapkansistem distribusi secara tertutup dengan Pola Rencana Deinitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). RDKK dibuat langsung oleh kelompok tani dan menjadi dasar penebusan pupuk di kios-kios resmi PUSRI.
Deinitive Plan of Group Needs (RDKK) Furthermore, in order to safeguard the distribution of subsidized fertilizer to farmers and to prevent misuse, PUSRI implemented a closed distribution system through Deinitive Plan of Group Needs (RDKK). RDKK is created by groups of farmers and it serves as the basis of fertilizer redemption in each of the oficial PUSRI’s kiosk.
Dengan adanya sistem ini, para petani wajib membuat kelompok-kelompok tani dan menyusun rencana kebutuhan pupuk bagi kelompoknya yang dituangkan dalam form RDKK dengan sepengetahuan Petugas Dinas Pertanian setempat. RDKK ini kemudian diserahkan kepada distributor dan menjadi dasar pengajuan kebutuhan pupuk kepada produsen. Keberhasilan aplikasi sistem RDKK ini tentunya tergantung pada kelengkapan data dan pencatatan administrasi.
With this system, farmers are required to establish their own association, set a quota to request the subsidized fertilizer and ill the RDKK form with close monitoring from the local Agriculture Department oficials. The RDKK forms are then submitted to the area distributors; which passed on to the producers. The success of RDKK application depends on the completeness of data and administration records.
Secara umum, manfaat sistem distribusi tertutup RDKK adalah : 1. Mempermudah perencanaan aktual pupuk bersubsidi. 2. Mempermudah pengawasan distribusi pupuk bersubsidi. 3. Memenuhi kebutuhan dan ketersediaan pupuk bagi petani sesuai kebutuhannya. 4. Menciptakan penyaluran pupuk yang lebih efektif.
The advantage of this closed distribution system under RDKK are: 1. Facilitate actual planning for manufacturing subsidized fertilizer. 2. Ease the supervision of distribution of subsidized fertilizer. 3. For control and aid farmers in meeting the needs and availability of subsidized fertilizer. 4. To create a more effective fertilizer distribution.
Sist e m Pe n e bu sa n Pu pu k Be r su bsidi Ketepatan dan kecepatan waktu penyaluran pupuk bersubsidi merupakan aspek penting dalam hal peningkatan kualitas pelayanan kepada distributor mitra. PUSRI memenuhi tantangan tersebut dengan menyempurnakan mekanisme penebusan melalui sistem dalam jaringan (daring) atau online. Dengan sistem tersebut, PUSRI dapat bekerja sama dengan bank-bank mitra secara host to host, antara sistem transaksi di bank dengan sistem penebusan pupuk bersubsidi di PUSRI.
Redemption System for Subsidized Fertilizer There are two important things to ensure distribution of subsidized fertilizer to farmers and their association: accuracy and speed. Aimed to raise the quality of service to distribution partners, PUSRI looked into technology to improve the redemption mechanism. An online intranet was established to integrate the host-to-host system between banking partners and PUSRI’s redemption system.
Selain pengembangan sistem penebusan online, penerbitan form delivery order (DO) pupuk oleh PUSRI yang menyatu dengan form faktur pajak juga dianggap sebagai penyederhanaan alur penyerahan dokumen penebusan pupuk bersubsidi kepada distributor.
In addition to the development of online redemption system, PUSRI has simpliied paperwork and worklow between distributors and manufacturers by issuing a delivery order (DO) form together with the tax invoice.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
110
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Sk e m a Alu r D ist r ibu si Pu pu k
PRODUSEN PRODUSEN
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Pabrik Pusri
Gudang Lini II / UPP
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
111
Flow Sch e m e of Fe r t ilize r D ist r ibu t ion
PENGECER DISTRIBUTOR
Gudang Lini III Gudang Pengecer
Gudang Lini III Distributor
RDKK
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Petani / Kel Petani
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
112
Skema Penyaluran Pupuk Berikut ini skema penebusan pupuk bersubsidi secara online.
Fertilizer Distribution Scheme Following are the scheme for subsidized fertilizer redemption via online:
1. 2.
1. 2.
3. 4.
5.
6.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
7.
Distributor mengakses situs siaga.pusri.co.id Distributor melakukan input data pada Menu Penebusan Pupuk Bersubsidi. PUSRI mengevaluasi dan memberikan persetujuan (approval). Distributor menerima notiikasi persetujuan approval melalui surat elektronik (surel) atau email dan menerima kode penebusan Distributor membayar secara tunai via mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau internet banking berdasarkan kode penebusan. Setelah membayar distributor dapat mencetak DO dan atau faktur pajak dari situs siaga. pusri.co.id Distributor mengambil pupuk di gudang yang telah ditentukan berdasarkan DO dan atau faktur pajak yang diterbitkan.
3.
Distributors access http://siaga.pusri.co.id Distributors input the information on the Redemption form. PUSRI evaluates and approves the form.
4.
Distributors receive an approval email and a unique redemption code.
5.
Distributors made the payment via ATM or internet banking with the redemption code as reference. After sending the payment, distributors can print DO/tax invoice from the website.
6.
7.
Distributors collect the fertilizer in the warehouse as predetermined in the DO/tax invoice.
Pe r a n gk a t da n Sa r a n a D ist r ibu si Distribusi produk merupakan fungsi strategis PUSRI untuk mencapai visi dan misi perusahaan serta tugas yang diberikan oleh pemerintah dalam hal penyaluran pupuk bersubsidi (PSO) bagi petani. Selama tahun 2013, PUSRI semaksimal mungkin menjamin proses distribusi pupuk ke wilayahwilayah sasaran penyaluran dan penjualan. Dalam menjalankan fungsi distribusi, PUSRI memiliki perangkat dan sarana sebagai berikut:
Distribution Facilities Product distribution is one of the core functions in distributing the subsidized fertilizer (PSO) to farmers and their association. Throughout the year 2013, PUSRI was able to maximize the marketing and distribution process of subsidized fertilizer to the assigned territory. To support distribution processes, PUSRI has established distribution channel intermediaries as follow:
Ka n t or Pe r w a k ila n PUSRI memiliki kantor perwakilan, yang disebut sebagai Kantor Pemasaran Daerah (PPD), di setiap ibu kota provinsi di Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Kantor PPD berfungsi sebagai pelaksana teknis penjualan produk dan mewakili kepentingan perusahaan di daerah.
Representative Ofices PUSRI’s representative ofices, which are usually referred as Regional Marketing PUSRI Ofice (PPD), were established in selected provinces such as Sumatera, Java, West Kalimantan, and South Sulawesi. PPD Ofices serve as the technical implementation of sales and represent company’s interest in the region.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
D e r m a ga Selain pengiriman produk melalui jalur darat dengan truk, PUSRI memiliki 5 Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS) sebagai sarana untuk mengeluarkan produk dari pabrik di Palembang. Sewaktu-waktu, DUKS yang berlokasi di tepi Sungai Musi dan memiliki panjang ± 760 meter ini bisa digunakan juga sebagai pelabuhan bongkar.
Private Docks In addition to land distribution by trucks, PUSRI has 5 private docks (DUKS) established on the banks of Musi River. The uses of these DUKS are not only the main facility to distribute products out from the plant in Palembang, but, due to their 760 meters of length capacity, they also serve as discharge ports.
Kelima DUKS yang dimiliki PUSRI tersebut terdiri dari: • Dua buah dermaga pemuatan pupuk urea curah yang masing-masing dilengkapi dengan Quadrant Ship Loader (QSL) dan Portal Scrapper (PS); • Dua dermaga pemuatan pupuk urea kantong yang masing-masing dilengkapi Bag Ship Loader (BSL); dan • Satu dermaga untuk pemuatan amonia curah yang berdampingan dengan pemuatan pupuk urea secara konvesional.
These ive private docks are divided into: •
Two loading docks for bulk urea fertilizer, equipped with Quadrant Ship Loader (QSL) and Portal Scrapper (PS).
•
Two loading docks for bagged urea fertilizer, equipped with Bag Ship Loader (BSL).
•
One loading dock for bulk ammonia in adjacent to conventional urea loading.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
113
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
114
Ar m a da La u t PUSRI memiliki 7 unit kapal urea curah, yakni KM Otong Kosasih, KM Ibrahim Zahier, KM Soemantri Brodjonegoro, KM Julianto Moeliodihardjo, KM Muchtar Prabu Mangkunegara, KM Pusri Indonesia, dan KM Abusamah. Selain itu, perusahaan juga memiliki 1 unit kapal amonia curah, MT Sultan Mahmud Badaruddin II. Berikut ini rincian armada/ angkutan laut tersebut:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
NO
NAMA KAPAL / NAME OF SEA VESSEL
GROSS TONNAGE (GRT) (TON)
Sea Transport For sea transport, PUSRI owns 7 units bulk urea sea vessels which are KM Otong Kosasih, KM Ibrahim Zahier, KM Soemantri Brodjonegoro, KM Julianto Moeliodihardjo, KM Muchtar Prabu Mangkunegara, KM Pusri Indonesia, dan KM Abusamah; and one unit of bulk ammonia sea vessel, MT Sultan Mahmud Badaruddin II. The details of PUSRI’s sea vessels are as below:
DEAD WEIGHT TONNAGE (DWT) (TON)
PABRIK PEMBUAT / MANUFACTURER
TAHUN PEMBUATAN / PRODUCTION YEAR
PANJANG KAPAL (LOA) (METER) / LENGTH OVE ALL (LOA) (METER)
1976
114,5
1
KM. Otong Kosasih
7.451
9.237,40
Mitsubishi Heavy Industries Ltd. Yokohama Shipyard & Engine Work, Japan
2
KM. Ibrahim Zahier
7.451
9.237,40
Mitsubishi Heavy Industries Ltd. Yokohama Shipyard & Engine Work, Japan
1976
114,5
3
KM. Soemantri Brodjonegoro
7.404
9.237,40
Mitsubishi Heavy Industries Ltd. Yokohama Shipyard & Engine Work, Japan
1976
114,5
1977
114,5
4
KM. Pusri Indonesia
7.339
11.195,40
Mitsubishi Heavy Industries Ltd. Yokohama Shipyard & Engine Work, Japan
5
KM. Julianto Moeliodihardjo
7.473
11.161,50
Daewoo Industrial Co. Ltd. South Korea
1982
115,7
6
KM. Muchtar Prabu Mangkunegara
7.497
11.185,50
Daewoo Industrial Co. Ltd. South Korea
1983
115,7
7
KM. Abusamah
7.497
11.185,50
Daewoo Industrial Co. Ltd. South Korea
1983
115,7
8
Kapal Tangki Amonia KM. Sultan Mahmud Badaruddin II
7.305
9.131,00
Jos. L. Meyer Gmbh & CoWest Germany
1983
145,61
Catatan : * Tipe kapal urea adalah Wheel Decker-Urea Carrier dan tipe kapal tangki amonia, adalah LPG, 2G. ** Dual Class BKI dan GL untuk kapal KM Otong Kosasih, KM Ibrahim Zahier, KM Sumantri Brodjonegoro, KM Pusri Indonesia, dan KM Sultan Mahmud Badaruddin II, *** Dual Class BKI dan LR untuk kapal KM Julianto Moeliodihardjo, KM Muchtar Prabu Mangkunegara, dan KM Abusamah
Notes: * The type of sea vessel for carriage of urea is a Wheel Decker-Urea Carrier, while a tanker for Ammonia is LPG, 2G ** Dual class BKI and LG for KM Otong Kosasih, KM Ibrahim Zahier, KM Sumantri Brodjonegoro, KM Pusri Indonesia, and KM Sultan Mahmud Badaruddin II. *** Dual class BKI and LR for KM Julianto Moeliodihardjo, KM Muchtar Prabu Mangkunegara and KM Abusamah
115
Un it Pe n ga n t on ga n Di samping unit pengantongan yang ada di Palembang, PUSRI juga memiliki unit pengantongan sendiri di 5 wilayah, yaitu Unit Pengantongan Pupuk (UPP) di Belawan, Cilacap, Surabaya, Meneng/Banyuwangi, dan Semarang. Masing-masing unit pengantongan dilengkapi dengan DUKS. Pengantongan untuk pembongkaran pupuk juga dilakukan di pelabuhan umum seperti di Pelabuhan Dumai, Panjang, Cigading/Ciwandan, dan Cirebon, melalui Mobile Bagging System (MBS).
Bagging Unit PUSRI owns several Fertilizer Bagging Units (UPP) in Indonesia. Besides the existing bagging unit in Palembang, the other location includes Belawan, Cilacap, Surabaya, Meneng/Banyuwangi and Semarang. Each bagging unit has its own private dock (DUKS). Other fertilizer loading and unloading are also carry out via Mobile Bagging System (MBS) in public ports such as in the port of Dumai, Panjang, Cigading/Ciwandan and Cirebon.
Gu da n g Pe n yim pa n a n Untuk menjaga ketersediaan pupuk dan menjamin pasokan ke masyarakat,PUSRI memiliki Gudang Penyimpanan Pupuk (GPP) di setiap kabupaten/ kota madya di seluruh Indonesia. GPP PUSRI berjumlah 108 unit dan jumlah tersebut belum termasuk gudang yang disewa dari pihak lain.
Warehouse To maintain the availability of fertilizer and ensure supply to public, PUSRI has several Fertilizer Storage Warehouses (GPP) in each district/ municipalities across Indonesia. At the moment, it is recorded there are 108 units of active GPP. The number does not include the number of warehouses leased from others parties.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
116
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
RESEARCH AND DEVELOPMENT
Penelitian PUSRI menilai bahwa penelitian dan pengembangan semakin penting bagi perusahaan di masa mendatang. Oleh karena itu, sejak tahun 2013, perusahaan memisahkan Bagian Penelitian dan Pengembangan ini dari Departeman Pengembangan Usaha dan Teknologi (PUT) yang mencakup fungsi pengembangan usaha pokok, yaitu produksi, distribusi, dan pemasaran.
Research PUSRI is a company that believes in investing for the future and that Research and Development (R & D) plays an important part in the continuity of the company. For that reason, in 2013, the company separated the Research and Development Department from the Department of Business Development and Technology (PUT), which typically performed expansion of core business in production, distribution, and marketing.
Secara umum, khusus untuk penelitian, mulai tahun ini, perusahaan fokus pada Riset Produk Pupuk & Bioteknologi (Produk Hayati) dan Riset Produk Pangan & Agribisnis. PUSRI telah membuat peta jalan penelitian mulai tahun 2013 hingga tahun 2020. Peta jalan ini menunjukkan tujuan akhir PUSRI menjadikan hasil-hasil risetnya dapat dimanfaatkan oleh pasar.
Starting this year, the R&D department began to focus on the research on fertilizer and biotechnology (Biological Products) and research on Food & Agribusiness Products. PUSRI had created a product roadmap that act as a guideline from 2013 to 2020. The roadmap serves as the end targets to make PUSRI’s products beneitable the market.
Hingga tahun 2015, sebagian besar penelitian produk pupuk dan bioteknologi akan berada pada tahap percobaan dan perijinan. Baru pada tahun 2016 nanti PUSRI dapat memasarkan sebagian hasil risetnya ke pasar. Di antara 14 macam kegiatan penelitian produk pupuk dan bioteknologi PUSRI, akan ada 2 jenis kegiatan yang masih berada pada tahap percobaan dan perijinan pada akhir 2020. Kedua kegiatan tersebut adalah riset biopestisida untuk tanaman padi dan jagung.
Most of the research, up to 2015, will focus on the experimental stage and licensing of fertilizer and biotech products. By 2016, PUSRI is ecpected to monetize the result of research. Among others, 2 out of the 14 research are planned to be release in 2020 due to the long experimental stage and licensing. The 2 activities are bio-pesticides researches for rice and corn planting.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Berikut adalah peta jalan penelitian produk pupuk dan bioteknologi PUSRI mulai tahun 2013 sampai 2020.
Below is PUSRI’s product research roadmap on fertilizer and biotechnology between 2013 and 2020:
Peta Jalan Penelitian Produk Pupuk & Bioteknologi PUSRI tahun 2013-2020
PUSRI Roadmap on Fertilizer and Biotechnology Research in 2013-2020 TAHUN/YEAR
PROGRAM KEGIATAN RISET RESEARCH ACTIVITIES
2013
2014
2015
2017
2016
2018
2019
A1
Pupuk Mikro Micro Fertilizer
Formulasi Formulation
Izin Edar Distribution Permit
Pilot Plant
A2
Pembenah Tanah/ Bioamelioran Soil Conditioner / Bioamelioran
Formulasi Formulation
Izin Edar Distribution Permit
Premarketing & Komersialisasi Premarketing &Commercialization
A3
Dekomposer Decomposer
Formulasi Formulation
Izin Edar Distribution Permit
Premarketing & Komersialisasi Premarketing &Commercialization
A4
Pupuk Hayati/ Biofertilizer Biofertilizer
Lisensi & Izin Edar License and Distribution Permit
Pabrik Plant
Premarketing & Komersialisasi Premarketing &Commercialization
A5
Hormon Pemacu Tumbuh (PGPR) Grow stimulant (Plant Growth-promoting rhizobacteria)
Formulasi Formulation
Izin Edar Distribution Permit
Premarketing & Komersialisasi Premarketing &Commercialization
A6
Biostimulant (Bionutrient)] Biostimulant (Bionutrient)
Lisensi & Izin Edar License and Distribution Permit
Premarketing & Komersialisasi Premarketing &Commercialization
A7
Asam Humat Humat Acid
Riset Kerja Sama Collaborative Research
Pabrik Plant
A8
Pupuk Organik Cair (Seaweed) Liquid Organic Fertilizer (Seaweed)
Lisensi & Izin Edar License and Distribution Permit
Pabrik Plant
A9
Foliar Fertilizer Foliar Fertilizer
Lisensi & Izin Edar License and Distribution Permit
Premarketing & Komersialisasi Premarketing &Commercialization
A10
Seed Starter / Seed Treatment Seed Starter / Seed Treatment
A11
Pupuk Lahan Rawa Swampland Fertilizer
A12
Pupuk Bio Organo Mineral Bio Organo Mineral Fertilizer
A13
Biopestisida untuk Tanaman Padi Biopesticides for Rice
A14
Biopestisida untuk Tanaman Jagung Biopesticides for Corn
Uji Aplikasi Application Testing
Premarketing & Komersialisasi Premarketing &Commercialization
Premarketing & Komersialisasi Premarketing &Commercialization
Lisensi & Izin Edar License and Distribution Permit
Premarketing & Komersialisasi Premarketing &Commercialization
Komersial Commercial
Lisensi & Izin Edar License and Distribution Permit
Pilot Plant
Formulasi Formulation Lisensi & Izin Edar License and Distribution Permit
Penelitian produk pangan dan agribisnis yang dimulai pada tahun 2013 memiliki 9 jenis kegiatan penelitian yang semuanya akan sudah memasuki tahap komersialisasi pada tahun 2020. Dari seluruh kegiatan, benih tanaman holtikultura sudah memasuki tahap perijinan dan komersialisasi sejak tahun 2013. Tiga buah kegiatan riset yang terakhir memasuki tahap komersialisasi nantinya di tahun 2019 adalah riset probiotik pakan ternak, unggas dan ikan atau udang.
2020
Pilot Plant
Izin Edar Distribution License
Premarketing & Komersialisasi Premarketing & Commercialization
Lisensi & Izin Edar License and Distribution Permit
Komersial Commercial
Researches on Foods and Agribusiness sector that were started in 2013 have 9 different activities with all is scheduled to be ready for commercialization by 2020. Aomng others, the horticultural seeds research has been at the stage of license and commercialization since 2013. Three other researches, the research on animal feed probiotic, poultry and ish or shrimp will be in the inal stage of commercialization by 2019.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
NO
117
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
118
Road Map of Foods and Agribusiness Research 2013-2020
Peta Jalan Riset Produk Pangan & Agribisnis PUSRI tahun 2013-2020
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
NO
PROGRAM KEGIATAN RISET RESEARCH ACTIVITIES
TAHUN / YEAR 2013
2014
2015
Pemupukan & Budidaya Fertilization & Aquaculture
Enzim & Mocaf
2016
2017
2018
2019
2020
B1
Singkong Gajah Elephant Cassava
Bioethanol & Sorbitol
B2
Sorgum Buckwheat
Pemupukan & Budidaya Fertilization & Aquaculture
Tepung & Cattle Feed Flour & Cattle Feed
B3
Benih Jagung Hibrida Corn Hybrid Seed
Lisensi
Komersialisasi Commercialization
B4
Benih Tanaman Hortikultura Horticulture Plant Seed
Lisensi & Komersialisasi
B5
Oleokimia CPO Oleochemical CPO
Riset Kerjasama Collaborative Research
B6
Probiotik pakan ternak Probiotic feed
Lisensi & Izin Edar License & Distribution Permit
Komersialisasi Commercialization
B7
Probiotik pakan ungags Probiotic poultry
Lisensi & Izin Edar License & Distribution Permit
Komersialisasi Commercialization
B8
Probiotik pakan ikan / tambak udang Probiotic ish feed / shrimp ponds
Lisensi & Izin Edar License & Distribution Permit
Komersialisasi Commercialization
B9
Benih Padi Kelas SS Rice seed Class SS
Pilot Plant
Penangkaran Breeding
Beberapa penelitian yang saat ini sudah berjalan antara lain:
Other on going researches are:
1.
1.
Penelitian Pupuk Mikro Selama ini produk pupuk PUSRI memenuhi 1 unsur, yaitu Nitrogen, sedangkan tanaman membutuhkan 16 unsur mikro agar dapat bertumbuh optimal. Di samping itu, gejala deisiensi unsur mikro tanaman juga terjadi pada lahan berpasir, berkadar kapur tinggi dan berunsur hara rendah. Terkait kedua hal tersebut, PUSRI melihat bahwa kebutuhan akan unsur mikro tanaman akan tinggi dalam jangka panjang. Permintaan akan kebutuhan tersebut diperkirakan akan datang dari sektor pertanian dan perkebunan, seperti yang berlokasi di Sumatera Selatan. Guna memenuhi kebutuhan mikro nutrien tanaman dan mengatasi deisiensi unsur mikro tanaman pada lahan, PUSRI melalui penelitian pupuk mikro mengembangkan penggunaan 15 unsur yang akan ditambahkan ke dalam produk. Penelitian dilakukan PUSRI dengan menggunakan
Research on Micro Fertilizer Through experience and time, PUSRI recognizes the need for different fertilizer for different soils. At the present stage, PUSRI can only produce a single fertilizer that holds Nitrogen, while plants, in reality need 16 different micro elements to be able to grow optimally. In addition, symptoms of plant micronutrient deiciency can also be found especially on sandy, high calcium and low nutrient soil. Areas, most likely located in South Sumatera, show a strong demand on this specialized fertilizer particularly from agriculture and plantation sector. Understanding this growing demand, PUSRI supports research on micro fertilizer by adding 15 different elements to existing products. At the moment, the research was conducted by adding elements of Mg, Mn, Cu, Zn, B and Mo. These elements were tested to pre nursery palm oil and vegetable
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
119
unsur Mg, Mn, Cu, Zn. B, dan Mo. Unsurunsur ini diujicobakan pada bibit tanaman kelapa sawit (pre nursery) dan tanaman sayuran. Hasil uji aplikasi menunjukkan penggunaan kombinasi pupuk urea dan mikro, dan kombinasi NPK dan mikro ternyata dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian Pupuk Hayati PUSRI telah mulai melakukan penelitian pupuk hayati yang merupakan salah satu bahan aktif mengandung mikroorganisme dan bermanfaat bagi perbaikan kesuburan tanah. Proses penelitian meliputi formulasi media modiikasi pengganti media instan dengan tujuan untuk kultivasi mikroba dan formulasi bahan pembawa mikroba yang dapat menjaga stabilitas mikroba dalam waktu tertentu. Melalui penelitian ini, dalam jangka panjang PUSRI berharap dapat memasarkan produk yang sanggup meningkatkan kesehatan tanah, memacu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produksi tanaman. Lebih jauh lagi, penelitian pembuatan pupuk hayati dilakukan dengan memanfaatkan Nitrogen dan Fosfat dari alam serta memanfaatkan peran mikroba penambat Nitrogen (iksasi N2) dan mikroba pelarut Fosfat. Berdasarkan hasil identiikasi secara genetika, diperoleh bakteri Ochrobactrum Intermedium strain W18-2 dan Alcaligenes Faecalis strain IHB B 6507 sebagai bakteri yang mampu memiksasi Nitrogen. Selain itu, penelitian ini menemukan Bacillus Thuringiensis strain JN268 yang merupakan bakteri pelarut Fosfat hasil isolasi dari rhizosfer.
Sampel Produk Pupuk Hayati. Sample of Bio Fertilizer Product
2.
Research on Bio Fertilizer Another on-going research at PUSRI is a bio fertilizer research. Bio fertilizer is a substance which contains living microorganism which, when applied to seed and soil promotes growth by increasing the supply or availability of primary nutrients to the host plan. The research focuses on formulation of modiied medium as a replacement to instant medium in order to cultivate microbes and formulation of carrier that hold the numbers of microbes and/or maintaining stability of microbes within a period of time. By having this research, PUSRI is planning to sell and distribute a product that improve soil, stimulate growth and increase plant production. Moreover, another purpose of bio fertilizer research, that uses natural Nitrogen and Phosphate, is to identify and cultivate the role of microbes in Nitrogen (N2) ixation. Based on genetic identiication, it is known there are 2 bacteria, Ochrobactrum Intermedium strain W18 - 2 and Alcaligenes Faecalis strain IHB B 6507, capable of nitrogen ixation. In addition to that, the research found a Phosphate solvent bacterial, Bacillus Thuringiensis strain JN268, resulted from rhizosfer isolation.
Sampel Produk Pupuk Hayati. Sample of Bio Fertilizer Product
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2.
crops. Result of multiple test showed that a combination of urea and micro nutrient or NPK and micro nutrient could really boost plants’ growth.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
120
3.
Penelitian Mikroba Pembenah Tanah Melalui kegiatan penelitian, PUSRI menemukan bahwa arang dapat digunakan sebagai bahan pembawa mikroba pembenah tanah dan juga berfungsi sebagai pembenah tanah lahan sub optimal. Mikroba pembenah tanah yang digunakan adalah bakteri yang telah diisolasi dari tanah podzolik merah kuning sehingga mampu mengekskresikan eksopolisakarida dan meningkatkan stabilitas agregat tanah.
3.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Dengan adanya penelitian ini, PUSRI mengharapkan hasilnya nanti dapat digunakan untk menciptakan agregat tanah yang stabil dan berdampak baik terhadap porositas, aerasi, dan daya menahan air. Dengan demikian, terdapat perbaikan lingkungan isik yang baik untuk perkembangan akar tanaman.
Through this research, PUSRI is expected to create a stable soil aggregation that provides positive impact to porosity, aeration and water retention that improve the physical environment for root growth.
Sampel Produk Mikroba Pembenah Tanah Sample of Microbial Soil Conditioner Product
Kultur Cair Mikroba Pembenah Tanah Liquid Medium of Microbial Soil Conditioner Product
4.
Penelitian Dekomposer Tujuan penelitian dekomposer yang dilakukan PUSRI adalah untuk mengatasi masalah produktivitas lahan pertanian di Indonesia akibat degradasi atau penurunan kualitas tanah. Salah satu cara untuk memulihkan lahan terdegradasi adalah dengan menggunakan mikroba pembenah tanah. Proses pemulihan lahan terjadi melalui perbaikan sifat isik dan kimia tanah oleh senyawa eksopolisakarida yang dihasilkan mikroba. PUSRI menilai penggunaan kotoran hewan secara langsung dalam proses tersebut
Research on Microbial Soil Conditioner Through research, PUSRI identiied that charcoal, a widely used natural fertilizer and a soil conditioner, could also be an excellent medium to carry microbes. Microbial soil conditioner used in the research was the isolated microbial from red yellow podzolik soil that able to excrete exopolyssaccharides (EPSs) and increase soil aggregate stability.
4.
Research on Decomposer To increase land productivity, especially on poor soil or land affected with soil degradation, PUSRI experimented on decomposer bacteria. As known earlier, one way to improve soil structure is by using microbes as soil conditioner. The physical and chemical restoration in poorsoil occurred when these microbes excrete exopolyssaccharides.
In the past, PUSRI veriied that well-rotted animal manure may not be the best catalyst
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
121
tidak dapat dilakukan karena jumlah dan jenis mikro organisme yang berperan dalam proses fermentasi tidak dapat dikendalikan. Akibatnya, produk pupuk organik yang dihasilkan dari satu produksi ke produksi lainnya tidak standar. Di dalam penelitian ini, PUSRI menggunakan mikroba sebagai substitusi kotoran hewan yang dapat memproses bahan organik dan mempercepat proses fermentasi. Pembuatan dekomposer dalam penelitian PUSRI memanfaatkan bakteri lignoselulotik yang diisolasi dari rumen sapi. Dalam proses uji coba organik pada rumput segar, C/N rasio menunjukkan hasil yang baik dan telah memenuhi standar pupuk organik.
to make soil conditioner. The inability to control the growth and the types of microorganism found during fermentation process made an inconsistent quality of fertilizer. PUSRI substituted manure to microbes to enable organic processing and accelerate fermentation process. Lignocellulose bacteria, taken from cow rumen, were used to create a decomposer. The initial organic testing has shown a good C/N ratio making this new product compliant to standard organic fertilizer.
Kultur Padat Dekomposer Solid Decomposer Cultures
Penangkaran Benih Padi Kelas FS Selain penelitian terhadap produk pupuk, PUSRI juga melakukan uji coba penangkaran benih padi kelas Foundation Seed (FS) menjadi benih kelas Stock Seed (SS) dengan menggunakan varietas Ciherang. Penelitian dilakukan di lahan sawah irigasi Desa Tulus Ayu, Belitang, Kabupaten OKU Timur. Hasilnya penelitian ini cukup menggembirakan. Produk benih kelas SS dari penelitian telah mendapatkan sertiikasi dan diberikan sertiikat label biru dari Unit Pelaksana Teknis Dinas, Balai Perbenihan Tanaman Sumatera Selatan.
5.
Paddy Seeds Nursery In addition to fertilizer and soil improvement research, PUSRI also experimented on improvement of paddy seeds. The research, focusing on how to turn Foundation Seed (FS) paddy class to a Stock Seed (SS) class, was done by using Ciherang paddy variety. The research was conducted on an irrigated land of Tulus Ayu village, Belitang, East OKU Regency. The result has been encouraging. The SS class paddy seed has been certiied and awarded blue label from Department of Technical Implementation Unit, Center of Plant Seeding, South Sumatera.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
5.
Sampel Produk Dekomposer Sample of Decomposer Product
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
122
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
6.
Penelitian Formula NPK untuk Singkong Gajah Penelitian tanaman lain yang dilakukan PUSRI adalah pemupukan singkong gajah dengan menggunakan pupuk NPK (17:5:25). Inisiatif ini dilakukan PUSRI karena tanaman singkong gajah, yang menjadi salah satu tanaman pertanian rakyat, membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang banyak. Dengan menggunakan metode tertentu dan menerapkan perlakuan khusus serta memberikan dosis penuh, observasi di lapangan menunjukkan adanya pertumbuhan tanaman yang optimal.
6.
Research on NPK Formulation for Elephant Cassava Another study conducted by PUSRI was elephant cassava fertilization using NPK fertilizer (17:5:25). The initiative was taken as elephant cassava, a common agricultural crop in Indonesia, need high amount of nutrient. Observation indicated that using certain method and implementation of full dosage of fertilizer showed an optimal plant growth.
Penelitian Tanaman Singkong Gajah dengan Pemupukan NPK (17:5:25).
Research on Elephant Cassava Plant with NPK Fertilization (17:5:25)
Rencana Pengembangan Sejalan dengan target PUSRI untuk memperbaiki produktivitas dan mencapai kinerja emas, kinerja, PUSRI melakukan 2 buah kegiatan penting pada tahun 2013 yang terkait dengan pengembangan pabrik. Dua kegiatan tersebut adalah Studi Kelayakan Pabrik Amonia dan Urea Berbasis Gasiikasi Batu Bara dan persiapan Proyek Pembangunan Pabrik NPK Fusion.
Plant Development Plan In line with the target to improve productivity and achieve gold performance, in 2013, PUSRI performed two important activities for factory development. These activities were a feasibility study on Ammonia and Urea Plant-Based coal gasiication and preparation to build an NPK Fusion Plant.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
1.
Studi Kelayakan Pabrik Amonia dan Urea Berbasis Gasiikasi Batu Bara Adanya cadangan batu bara yang cukup berlimpah di Sumatera Selatan dan mencakup 45% dari cadangan batu bara nasional menjadi salah satu latar belakang diadakannya studi kelayakan pabrik urea dan ammonia berbasis gasiikasi batu bara. Selain itu, harga gas bumi yang semakin tinggi dan berkurangnya jaminan pasokan jangka panjang menjadikan pemanfaatan batu bara berpotensi menggantikan gas bumi. PUSRI mengharapkan penggunaan batu bara sebagai bahan baku alternatif dapat mendukung sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan melibatkan PT Bukit Asam (PTBA) sebagai pemasok batu bara.
1.
Feasibility Study on Ammonia and Urea Plant-based Coal Gasiication There are a number of reasons why PUSRI initiated a feasibility study of ammonia and urea plant-based coal gasiication. First, charcoal is abundant resource in South Sumatera. Charcoal reserve in the area covers up to 45% of national coal reserves. Second, with the high price and unsustainable supply of natural gas, charcoal is a great alternative energy for manufacturing. And third, PUSRI is hoping to create synergy among State-Owned Enterprises (BUMN) by involving PT Bukit Asam (PTBA) as primary coal supplier.
2.
Persiapan Proyek Pembangunan Pabrik NPK Fusion Sesuai dengan kepedulian PUSRI terhadap aspek keberlanjutan, PUSRI melihat bahwa pupuk majemuk/NPK dan pupuk organik memiliki manfaat positif bagi lingkungan. Selain itu, kebijakan pemerintah dalam kaitan dengan penggunaan pupuk untuk sektor pertanian di masa depan juga akan diarahkan pada penggunaan pupuk jenis ini. Namun kebijakan jangka panjang pengembangan industri pupuk majemuk/NPK masih menghadapi tantangan karena bahan baku industri ini masih tergantung pada produk impor, yaitu phosphate (fosfat) dan potash (kalium karbonat).
2.
Preparation for building a NPK Fusion Plant In the near future, the government of Indonesia directs the use of compound fertilizer/NPK in agriculture sector. Compound fertilizer or NPK and organic fertilizer are seen as a sustainable fertilizer for the future that creates positive effects to the environment. However, the industry is still facing a main challenge of getting raw materials, such as phosphate and potash, as the industry is primarily depending on imports.
Melihat situasi tersebut, PUSRI berupaya mengembangkan industri pupuk NPK. PUSRI melihat bahwa pemanfaatan pupuk ini di masa depan dapat memberikan keuntungan, antara lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai salah satu strategi pengembangan bidang usaha baru atau diversiikasi produk. Selain itu, inisiatif mengembangkan pupuk NPK juga membuka peluang substitusi pupuk tunggal ke pupuk majemuk, mengurangi impor pupuk majemuk, dan menunjang pemakaian pupuk berimbang yang lebih eisien dan tepat guna.
To engage with that situation, PUSRI sees the challenge as an opportunity for product diversiication. Not only PUSRI is able to expand the industry to NPK fertilizer, but PUSRI could also beneit in manufacturing compound fertilizer, replacing the use of single fertilizer type with compound fertilizer, reducing nation’s compound fertilizer import, and support the use of balanced fertilizer in a more eficient and effective way.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
123
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
124
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PUSRI akan menggunakan teknologi Fusion Blend Granulation sebagai basis pengembangan produksi NPK. Kapasitas produksi teknologi ini dapat mencapai 100.000 ton per tahun. Teknologi yang sama juga dikembangkan PT Petrokimia Gresik. Sesuai arahan perusahaan induk melalui Surat Edaran PIHC, No. SE-02A/I/2013, 31 Januari 2013, PUSRI akan mengembangkan produk NPK untuk tanaman pangan dan perkebunan, dengan orientasi pasar Rayon PUSRI. Hingga akhir tahun 2013, persiapan pelaksanaan tender pengadaan jasa kontraktor bidang Engineering, Procurement & Construction (EPC) sedang berlangsung.
PUSRI is planning to use Fusion Blend Granulation as the basis of NPK product development. With this technology, PUSRI expects a production capacity of 100.000 tons per year. The same technology was used by PT Petrokimia Gresik. In accordance to Circular Letter of PIHC No. SE-02A/I/2013 dated January 31, 2013, PUSRI will develop NPK for foods and plantation with market orientation Rayon PUSRI. By the end of 2013, the preparation of Engineering, Procurement & Construction (EPC) tender for contractor services is underway.
PUSRI melakukan kegiatan usaha pengolahan bahan baku menjadi produk yang dibutuhkan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk, petrokimia, agrokimia, agroindustri dan bahan kimia lainnya. Selain itu, PUSRI juga memproduksi pupuk dan produk kimia lain serta produk turunannya. PUSRI is in the business of processing raw materials to bemade into intermediary materials for manufacturing fertilizers, petrochemicals, agrochemicals, agroindustry and other chemicals. In addition, PUSRI also manufactures fertilizer and other chemical product and its derivative.
125
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
126
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
TEKNOLOGI INFORMASI
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
INFORMATION TECHNOLOGY
Visi, Misi dan Sasaran Informasi Teknologi Teknologi informasi (TI) merupakan salah satu fungsi organisasi yang penting bagi PUSRI dalam mengembangkan sinergi dan mencapai kinerja emas. TI di PUSRI memiliki visi “menjadi pusat keunggulan (center of excellence) bagi perusahaan”. Untuk mencapai visi tersebut, maka TI di PUSRI mengemban misi untuk “memberikan keungulan kompetitif bagi perusahaan di setiap proses bisnisnya dengan pemanfaatan semua sumber daya TI yang dimiliki”.
Vision, Mission and Goal of Information Technology Information Technology is one of the critical point in PUSRI in order to develop corporate synergy and achieve gold performance. With that in mind, the IT department at PUSRI set a vision “to be the center of excellence for the company”. One way to achieve its vision is to carry out its mission “to give the company a competitive for every business process using the available IT resources owned”.
Ada tiga sasaran utama yang ingin dicapai guna mewujudkan visi TI. Pertama, penggunaan TI ditujukan untuk memperbaiki eisiensi kerja melalui otomasi berbagai proses pengelolaan informasi. Hal yang kedua adalah meningkatnya efektivitas manajemen dalam hal pengambilan keputusan melalui ketersediaan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Kemudian sasaran yang terakhir adalah adanya peningkatan daya saing dan keunggulan kompetitif organisasi melalui perubahan gaya dan cara perusahaan dalam berbisnis yang berbasis TI.
There are three main goals that the IT department is aiming for. First is to improve work eficiency through automation in various information management processes. Second is to improve the effectiveness of management in decision making process based on the available information. Finally, its last goal is to enhance the company’s competitiveness and market prominence by having an IT based company.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Kebijakan dan Strategi Informasi Teknologi Untuk mencapai tiga sasaran TI, PUSRI merumuskan kebijakan dan strategi TI yang selaras dengan strategi bisnis, bersinergi dengan berbagai fungsi perusahaan dan searah dengan tujuan pencapaian kinerja emas. Kebijakan TI, yang dirangkum dalam dokumen Kebijakan Pengelolaan Teknologi Informasi PT Pupuk Sriwidjaja, juga disusun dengan mengacu kepada prinsip-prinsip GCG (Good corporate Governance).
Policy and Strategy of Information Technology To achieve the three targets above, PUSRI formulated IT policy and strategy in line with the company’s business strategy, in harmony with other company functions, and in accordance with gold performance target. These IT policies are summarized into an “IT Management Policy of PT Pupuk Sriwidjaja” with reference to Good Governance Principals.
Selanjutnya, penerapan TI dilakukan berdasarkan tiga strategi utama yang dijelaskan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan TI mengacu dan berlandaskan pada tata kelola yang baik, standar regulasi pemerintah, standar internasional dan sertiikasi teknologi informasi. Hal ini untuk memberikan standar layanan yang baik serta kualitas dan kinerja yang terukur bagi perusahaan. 2. Pelaksanaan TI memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan meningkatkan keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan sejenis lainnya. Hal tersebut dicapai melalui pemanfaatan teknologi yang tepat guna sehingga manajemen proses bisnis menjadi efektif dan penggunaan waktu dan biaya kerja menjadi eisien. 3. Pelaksanaan TI mendorong pemanfaatan sumber daya secara optimal oleh semua elemen perusahaan. Hal tersebut dilakukan melalui pengembangan kompetensi individu/ kelompok melalui proses pembelajaran dan proses penciptaan pengetahuan dengan memanfaatkan akses informasi yang luas dan sarana komunikasi yang baik. Dengan demikian dapat melahirkan inovasi untuk pengembangan usaha dan proses bisnis PUSRI.
Furthermore, the application of IT is carried out based on the following three main strategies: 1. IT is applied to pursue good corporate governance and is compliant to standard regulation from the government, international standard and IT certiication. This is to ensure a quality service is being performed within the company and the service quality is measureable. 2. IT is applied in order to give an added value to the company and improve the company’s competitiveness. The right use of IT is aimed to improve business processes, business management and eficiency in time and work expense.
Rencana Jangka Panjang Teknologi Informasi PUSRI telah menyusun Rencana Jangka Panjang Teknologi Informasi (RJPTI) 2011-2015 yang menjadi acuan penerapan strategis sistem informasi perusahaan. RJPTI tersebut dibuat untuk menjawab kebutuhan teknologi informasi PUSRI di masa yang kini dan yang akan datang. RJPTI, sedikitnya memberi rmanfaat bagi PUSRI dalam hal:
Long-Term Information Technology Plan PUSRI has set the Long-Term Information Technology Plan (RJPTI) 2011-2015 that serves as a reference for strategic information system management. RJPTI was designed to meet current and future needs on information technology of PUSRI. The beneit of RJPTI can be described as follow:
3.
Implementation of IT encourages optimal resources utilization by all elements within the company. This is done through competency development both for individual and group and through continuous education and knowledge-based creation using a wide access of information and good communication tools. Thus, it can create innovation that will be useful for business development and business process improvement at PUSRI.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
127
2 128
1. 2.
1
Safety is important, we do a lot every time we have an accident
Increasing TrustContinue to gallop into the leading
PATHOLOGICAL Who cares as long as we’re not caught?
in business expansion and care for the environment
RJPTI menjadi dasar bagi perencanaan PUSRI dalam berinvestasi dan menerapkan TI. RJPTI mengurangi berbagai risiko yang mungkin timbul dalam implementasi TI, seperti: • ketidaksesuaian antara kebutuhan bisnis dengan sistem informasi yang dibuat; • kesalahan investasi sehingga tidak memberikan manfaat seperti yang diharapkan; • kesalahan implementasi sistem informasi sehingga tidak memenuhi standar kualitas sistem informasi industri.
3.
RJPTI menjadi alat kontrol dan parameter yang efektif untuk mengevaluasi keberhasilan implementasi TI. Berikut adalah diagam yang menjelaskan proses penyusunan RJPTI yang menekankan pada kebutuhan TI di PUSRI.
1. 2.
RJPTI serves as a basis for IT investment plan. RJPTI minimize several potential risks related to IT application such as: • mismatch between business needs and information system established, • an investment mistakethat the system fails to provide the information needed, •
mismanagement of system implementation that do not meet the standard quality of industrial information system. 3. RJPTI becomes a tool of control and an effective parameter to evaluate a successful IT implementation. Below is a detailed diagram that explain the process of preparing RJPTI that emphasize on IT needs in PUSRI:
Eksternal (Teknologi & Regulasi)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
RJP Perusahaan
Internal TI Dgn SWOT
Gap Analysis Dengan Kemungkinan Penerapan TI
Disusun RJPTI
Kebutuhan Unit Kerja
Program Kegiatan
Kebutuhan Informasi
Kemungkinan Penerapan TI
Sumber Daya TI
RJPTI
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Proses penyusunan RJPTI berawal pada identiikasi program kegiatan yang mengacu kepada Rencana Jangka Panjang (RJP) Perusahaan dan kebutuhan unit kerja. Tahap selanjutnya adalah mengidentiikasi kebutuhan informasi berdasarkan aspek eksternal dan internal. Aspek eksternal yaitu teknologi dan regulasi yang ada dan terbaru, sedangkan aspek internal yaitu analisis dengan metode SWOT. Kemudian, setelah itu gap analisis terhadap hasil identiikasi program kegiatan dan kebutuhan informasi dilakukan. Pada proses ini ditentukan kemungkinan proses penerapan TI dan sumber daya TI yang dibutuhkan. Hasil gap analisis menjadi bahan penyusunan dalam RJPTI.
The preparation process of RJPTI began with identiication of action programs as referred in Corporate’s Long-Term Planning (RJP) and identiication of the needs on each working unit. Next was analyzing internal and external factors from various units. External aspects included examining current regulations and availability of technology, while internal aspect was typically assessed via SWOT analysis. Afterwards, a gap analysis was performed between program and the needs of information. In this process, IT application and IT resources needed were determined. Lastly, the RJPTI recorded the result of gap analysis and made as guideline.
Sesuai dengan RJPTI 2011-2015 dan penyesuaian Rencana Kerja Perusahaan (RKP) tahun 2014, PUSRI berencana untuk melakukan konvergensi Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi (ICT atau Information and Communication Technology). Hal tersebut dilakukan melalui operasionalisasi infrastruktur pusat data dan pengembangan sistem informasi yang diarahkan pada proyek implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) bersama pihak PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company).
In accordance to RJPTI 2011-2015 and the adjustment of Corporate Working Plan (RKP) in 2014, PUSRI is planning to merge Information Technology and Communication Technology as one, which will be known as ICT or Information and Communication Technology. This is done with the use of data center,solid infrastructure and implementation of Enterprise Resource Planning (ERP) system. The project is in collaboration with PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company).
Berikut ini adalah rencana implementasi TI yang menjadi perhatian utama pada tahun yang akan
Here are the some plans to implement IT and IT application in the near future:
1.
1.
Perform change management and data cleansing as an initial preparation for system migration to ERP.
2.
Establish data communication in term of hardware replacement in order to anticipate the need of projects development. Establish IP PBX Upgrading computer hardware and a development of desktop management application.
2.
3. 4.
5.
Pelaksanakan change management dan cleansing data sebagai persiapan awal migrasi sistem dalam proyek implementasi Software ERP bersama PIHC. Pengembangan komunikasi data terkait peremajaan infrastruktur perangkat keras untuk antisipasi kebutuhan proyek-proyek pengembangan. Pengembangan IP PBX. Peremajaan bertahap perangkat komputer dan pengembangan manajemen dekstop aplikasi. Operasional teleconference untuk penerapan rapat jarak jauh antar anak perusahaan.
3. 4.
5.
Using teleconference to support longdistance meeting between subsidiaries.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
129
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
130
Kinerja dan Pengembangan Teknologi Infomasi Kinerja TI selama tahun 2013 dapat dibagi dalam 3 aspek utama, yaitu:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
1. Pengembangan dan Operasional Sistem Informasi. 2. Pengembangan dan Operasional Infrastruktur TI. 3. Pelaksanaan Tata Kelola TI yang mencakup juga Pengembangan Sumber Daya Manusia TI.
Performance and Development of Information Technology In 2013, IT performance was applied on 3 major functions, which were: 1. Development and Operation of Information System 2. Development and Operation of IT Infrastructure 3. IT Governance that covered development of IT human resources
PUSRI menyadari perlunya pengembangan sumber daya manusia agar tercipta tenaga-tenaga ahli TI yang kompeten dan dapat memberi nilai tambah kompetitif bagi perusahaan. Untuk itu diperlukan mekanisme pengembangan sumber daya manusia yang konsisten dan tidak ketinggalan dalam mengikuti perkembangan TI yang sangat cepat. Pengembangan sumber daya manusia TI mencakup 2 hal, yaitu soft competency dan hard competency yang bersifat keahlian khusus TI maupun sertiikasi.
PUSRI realizes that human resources are asset to the company. In order to create competent IT experts that will bring the company further in achieving the goal, it is necessary to develop the human resources. Therefore, a consistent mechanism of human resource development is needed to adhere the rapid growth of IT. To create a competent resource, a skill and competency review is designed by looking into: soft and hard competency skills that related to special IT skills and IT certiication.
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan kegiatan pengembangan sumber daya manusia TI yang dilakukan pada tahun 2013.
Here’s a table that shows various activities and competency review on IT human resources development in 2013.
Tabel Pengembangan Sumber Daya Manusia PUSRI untuk Teknologi Informasi
Table of PUSRI ‘s Human Resources Development for Information Technology
Keahlian Khusus (Orang)
Sertiikasi (Orang)
Special Skill (Person)
Certiication (Person)
IT Risk, ISO31000, CobITv5
3
-
ITSM, ITIL, IT-PM
2
1
MTCNA,MTCRE, Basic, Intranet
4
2
Mobile App, .Net App
2
-
Virtualisation, Linux Adm
2
-
5
-
Jenis Kompetensi Type of Competence Hard Competency
Soft Competency Spiritual, ToT, EFT Plus Procurement, Customer Service Excellence, Malcolm Balridge
4
-
SMK3, GCG,Management, Leadership
5
-
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
131
Biaya dan Investasi Teknologi Infomasi Tabel berikut menyajikan informasi tentang biaya dan investasi TI yang dilakukan selama tahun 2013.
Cost and Investment of Information Technology The following table presents the cost and IT investment in 2013.
Tabel Biaya Teknologi Informasi tahun 2011-2013 (Dalam Ribuan Rupiah)
Table of Information Technology Cost 20112013 (in thousand Rp)
Jenis / Type Investasi Rutin
2011
2012
2013
434,410
1,332,989
369,056
13,188,441
12,176,910
11,113,113
13,624,862
13,511,911
11,484,182
Capital Expenditure (CAPEX) Biaya Rutin
Total
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Operational Expenditure (OPEX)
132
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
SUMBER DAYA MANUSIA
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
HUMAN RESOURCES
Kebijakan dan Strategi Pengelolaan SDM PUSRI menerapkan sistem, standar dan kebijakan sumber daya manusia (SDM) yang komprehensif dan terintegrasi sehingga diharapkan dapat menciptakan karyawan yang berkualitas dan kompeten. Upaya peningkatan kompetensi juga dilakukan terus menerus melalui penataan kebijakan dan penyempurnaan manajemen SDM. Selain itu, pengelolaan SDM di PUSRI juga dilakukan dengan berbasis kompetensi, yaitu menerapkan sistem Competency Based Human Resource Management (CBHRM).
Human Resources Management Strategy & Policy In managing the human resources, PUSRI set system, standard and policies that enabled the company to develop highly qualiied and competent workforce. Continuous improvement was also conducted as an initiative to strengthen the human resources management function. In addition to that, PUSRI applied Competency Based Human Resources Management (CBHRM).
Lebih jauh lagi, dengan adanya CBHRM, PUSRI mengembangkan modul SDM yang meliputi kamus kompetensi, proil kompetensi, sistem penilaian (assessment), sistem manajemen kinerja, sistem karier, sistem pengembangan karyawan, dan sistem kompensasi. Penggunaan modul ini bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja berkualitas yang menjunjung tinggi nilai-nilai PUSRI. Melalui penggunaan modul tersebut, PUSRI juga berharap produktivitas karyawan dapat terus meningkat.
Moreover, as CBHRM applied, PUSRI developed several modules intact; some of them are competency dictionary, competency proiles, assessment system, performance management systems, career system, employee development guideline and compensation/remuneration scheme. The modules were developed to establish highly qualiied workforce that respect PUSRI values. In addition, by using the modules, PUSRI would be able to increase productivity.
133
Kemudian, untuk menjaga ketersediaan tenaga kerja aktif yang sesuai dengan kebutuhan bisnisnya, PUSRI menetapkan rencana dan sasaran SDM jangka panjang. Kesejahteraan tenaga kerja merupakan salah satu aspek yang termasuk dalam perencanaan SDM tersebut. Melalui sistem remunerasi, penciptaan hubungan ketenagakerjaan yang harmonis dan pemenuhan kebutuhan purna bakti, PUSRI memberikan kesejahteraan yang memadai bagi karyawan sesuai kemampuan perusahaan.
PUSRI developed Human Resources Management Plan covering its long term target as a way to maintain fulillment of its needs for workforce. Wealth is one aspect included in the Plan. With the application of remuneration system, establishment of harmonic industrial relationship, and fulillment of the needs for post-retirement mechanism, PUSRI maintained the wealth of employees in accordance with company’s capacity.
Selain aspek kesejahteraan karyawan, PUSRI juga mengukur kompetensi karyawan dengan menggunakan Digital Competency Assessment Centre (DCAC). Perangkat ini berfungsi memetakan proil (mapping proile) kompetensi karyawan dan membantu proses rekrutmen dengan memprioritaskan kompetensi individu sesuai kebutuhan unit kerja internal dan eksternal. Dalam memenuhi kebutuhan pengembangan kompetensi karyawan, PUSRI memanfaatkan perangkat tersebut sebagai acuan untuk melakukan Training Need Analysys (TNA). Dengan demikian, PUSRI dapat merumuskan program pelatihan yang berbasis kompetensi atau Competency Based Training (CBT).
Furthermore, PUSRI measured employees’ competencies by using Digital Competency Assessment Centre. It is a tool that can be used for proile mapping and enables the company to identify competent individuals and place them to current internal and external needs of the company. PUSRI also used the tool to perform Training Need Analysis (TNA) as a basis for designing competency development program for employees. Thus, PUSRI could setthe appropriate trainings for particular employees based on their needs and referrences.
Selanjutnya, Digital Competency Assessment Centre digunakan PUSRI untuk menyempurnakan knowlege management berbasis laman (web). Dengan menggunakan knowledge management tersebut, PUSRI dapat melakukan peningkatan kompetensi karyawan, penyesuaian gaji sesuai Hay Job Evaluation dan penataan komponen gaji. Untuk mengurangi risiko terkait Past Service Liability (PSL), PUSRI menerapkan skema Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) bagi seluruh karyawan. Dengan penerapan sistem tersebut, pengelolaan dana pensiun diharapkan lebih mandiri dan membuka peluang untuk meningkatkan manfaat dana pensiun.
Digital Competency Assessment Centre was also used by PUSRI to enhance the webbased HR knowledge management system. By having knowledge management system, PUSRI improved employees’ competencies, , made salary adjustments based on Hay Job Evaluation and managed structure of salary components. To reduce the risks associated with the Past Service Liability (PSL), PUSRI also implemented a Fixed Contribution Pension Plan (PPIP) scheme to all of employees. With the scheme, PUSRI’s pension funds management became more independent, transparent and opened up other opportunities to increase pension beneits.
Pada tahun 2013, PUSRI telah melakukan penilaian (assessment) untuk mengukur Kompetensi Individu (KI) setiap karyawan oleh pihak ketiga atau dilakukan sendiri. Pengukuran ini dilakukan sejak penetapan Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ) dan pembuatan aplikasi pengukuran KI.
In 2013, PUSRI conducted an annual employee assessment on Individual Competencies (KI) internally or by the third party. These measurements were carried out after the establishment of a policy called Competency Requirements for Occupation (KKJ) and measurement application of Individual
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
134
Melalui pemetaan kompetensi ini perusahaan dapat meningkatkan kompetensi setiap karyawan secara tepat sesuai perbedaan antara kompetensi individu dengan tuntutan kompetensi jabatannya sehingga dapat ditentukan program peningkatan kompetensi yang tepat melalui pelatihan dan pendidikan.
Competencies (KI). Through competency mapping, company could formulate a proper training and education according to individuals’ roles in the company and their gap between the needs and current capabilities.
Tabel berikut menyajikan data mengenai pengukuran KI tahun 2013.
Below is the table showing data on KI measurement in 2013.
Tabel Pengukuran Kinerja Individu PUSRI tahun 2013
Table of Individual Performance Measurement PUSRI 2013
Level Jabatan Position Level
Jumlah Asesi Number of personnel
Level General Manager General ManagerLevel
59 orang persons
Dilakukan oleh PT Daya Dimensi Indonesia Performed by PT Daya Dimensi Indonesia
Level Manager Manager Level
229 orang persons
Dilakukan oleh: Lembaga Management FE-UI Performed byBintang Muda Sriwidjaja LLC (Magna Penta)
Level Supervisor Supervisor Level
119 orang persons
Dilakukan oleh PT Bintang Muda Sriwidjaja (Magna Penta)
Level dibawah Supervisor Other levels
596 orang persons
Dilakukan sendiri dengan aplikasi yang sudah dibuat yaitu Digital Competency Assessment Center (DCAC) Performed internally using own application Digital Competency Assessment Center (DCAC)
TOTAL
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Keterangan Notes
1003 orang /persons
Selanjutnya, untuk meningkatkan kualitas pengelolaan SDM, PUSRI bekerja sama dengan pihak-pihak luar, antara lain: a. PT Bank Mandiri untuk pembayaran hak-hak karyawan. b. PT Asuransi Jiwa Inhealth dalam hal pelayanan kesehatan karyawan dan keluarga. c. AJB Bumi Putera 1912 dalam hal pengelolaan Dana Tabungan Hari Tua (THT) karyawan. d. PT Jamsostek untuk pengelolaan Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JK). e. PT Asuransi Jiwasraya untuk pengelolaan Asuransi Kematian (Askem) karyawan. f. Departemen/Dinas Ketenagakerjaan dalam masalah tenaga kerja. g. Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan pengadilan untuk penyelesaian masalah karyawan dan perusahaan.
Furthermore, to improve the quality of human resource management, PUSRI cooperated with external parties, such as: a. PT Bank Mandiri for payroll and other employee payment related issue. b. PT Asuransi Jiwa Inhealth to provide health insurance for employees and their families. c.
AJB Bumi Putera 1912 for management of employees’ Savings Fund (THT).
d.
PT Jamsostek for management of social security (JHT), disabilityinsurance (JKK), and pension (JK). PT Asuransi Jiwasraya for management of Life Insurance (ASKEM) Department of Labor for labor issues.
e. f. g.
State Administrative Court to resolve problems between employees and the company.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
PT Daya Dimensi Indonesia (DDI), Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LM-FEUI), dan PT Bintang Muda Sriwidjaja (Magna Penta) dalam hal penilaian (assessment) kompetensi karyawan.
h.
PT Daya DimensiIndonesia (DDI), Institute of Management, Faculty of Economics, University of Indonesia (LM-FEUI), and PT Bintang Muda Sriwidjaja (Magna Penta) for assessment on employees’ competencies.
PUSRI juga menjalin kerja sama dalam hal penyelengggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat), antara lain dengan instansi/lembaga pendidikan. Kerja sama ini untuk meningkatkan strata pendidikan dan sertiikasi. Selain itu, perusahaan menjalin kerja sama dengan Baliteks Universitas Sriwidjaja Palembang dalam hal rekrutmen dan program bina lingkungan (sarjana magang).
PUSRI also worked hand-in-hand with various external education institutions both for regular or enhancement academic degrees and certiication. The cooperation was run as part of PUSRI’s commitment to continuing education and training to its employees. Universities, such as the University of Baliteks Sriwidjaja Palembang, worked closely with PUSRI as a fresh graduate pool recruitment program, community development and opportunity for internship.
Proil SDM Per 31 Desember 2013, jumlah seluruh tenaga kerja PUSRI mencapai 2.589 orang. Jumlah tersebut turun sebanyak 106 orang dibandingkan dengan jumlah total tenaga kerja 2.695 orang pada akhir tahun 2012. Meski PUSRI tidak melakukan diskriminasi gender, namun jumlah karyawan lakilaki yang bekerja di PUSRI lebih banyak dari jumlah karyawan perempuan. Sebanyak sebanyak 2.387 orang atau 92,20 % dari total karyawan PUSRI pada tahun 2013 adalah laki-laki. Hal ini merupakan indikasi bahwa minat perempuan untuk bekerja di lingkungan pabrik tidak sebanyak minat laki-laki.
Human Resources Proile As of December 31, 2013, PUSRI had 2,589 employees. That number was short by 106 personnel compared to that of the end of 2012, which was 2,695 personnel. Although PUSRI had no discrimination policy on gender, the majority of workers at PUSRI were male at 2,387 personnel (or approximately 92.2% of the workforce). The number indicated that the number of men interested to work in a factory was higher than that of the women.
Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Gender Tahun 2010 – 2013
Table of Composition of Employees at PUSRI by Gender in 2011 - 2013
/
Jenis Kelamin / Sex
2013
2012
2011
Pria / Man
2.387
2.485
2.529
Wanita / Woman
202
210
210
Jumlah / Total Number
2.589
2.695
2.739
Lebih jauh lagi, penyebab penurunan jumlah karyawan PUSRI tahun 2013 antara lain adalah adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan secara alami karena pensiun. Faktor lainnya adalah peningkatan eisiensi melalui peningkatan produktivitas selama tahun 2013. Penggantian karyawan yang berhenti dirasakan tidak perlu dilakukan jika tugas dan tanggungjawabnya dapat dialihkan kepada karyawan lain pada departemen atau fungsi yang serupa.
Furthermore, the decrease in the number of PUSRI employees in 2013 might be caused by two things: retirement and increased eficiency within the company. Last year, due to the increased eficiency within the organization, some of the employees and/or department that share a similar function was either merged or transferred to other department. Therefore, there was no necessity to replace the retirees withnew employees.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
h.
135
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
136
Untuk menjaga kecukupan jumlah SDM dalam menunjang bisnisnya, PUSRI selama tahun 2013 telah melakukan rekrutmen. Melalui proses tersebut, PUSRI menerima 142 karyawan baru lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), 12 karyawan baru lulusan diploma D3, dan 36 karyawan baru lulusan sarjana S1.
To maintain a suficient pool of human resources for its businesses, in 2013, PUSRI actively recruited a number of talented candidates. Through that recruitment process, new employees in 2013 were recorded as follow: 142 new employees are high school graduates, 12 have an associate diploma (D3) and 36 have a Bachelor degree.
Proses penerimaan karyawan PUSRI pada tahun 2013 dilakukan oleh lembaga independen. Rekrutmen dilakukan dengan tahapan pola seleksi terstruktur, mulai dari seleksi administratif, tes potensi akademik, psikotes, pemeriksaan kesehatan, dan wawancara akhir. Pada tahap akhir seleksi rekrutmen, karyawan yang dinyatakan diterima akan diikutsertakan dalam diklat persiapan kerja. Dalam melakukan rekrutmen, PUSRI menekankan prinsip kesetaraan. PUSRI menjamin adanya kesempatan yang sama kepada para pelamar untuk menjadi calon karyawan yang profesional, tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender maupun kondisi isik.
PUSRI recruitment process in 2013 was conducted by an independent agency. The process of recruitment was structurally done with different selection stages, starting with administrative selection, academic potential test, psychological test, medical examination, and a inal interview. At the inal stage of recruitment selection, accepted employees will be offered a job preparation training. Be it known, that PUSRI is an equal employment opportunity employer. All qualiied applicants will receive consideration for employment without regard to race, religion, race, class, gender or physical condition.
Berikut adalah data jumlah rekrutmen karyawan tahun 2013 yang disajikan dalam bentuk tabel.
Here is data on the number of employees recruited in 2013 presented in a tabular form.
Tabel Jumlah Rekrutmen Karyawan tahun 2013
Table of Number of Employee Recruitment in 2013
Level Pendidikan Education Background
Jumlah Penerimaan Karyawan Number of Employees
SLTA / High School graduate
142
D3 / 3-Years Diploma (D3)
12
S1 / Bachelor Degree (S1)
36
TOTAL
190
Selanjutnya, selama tahun 2013, PHK karyawan karena pensiun mencakup PHK karena pensiun normal (241 orang), pensiun karena sakit (2 orang), pensiun karena menjadi Direktur Keuangan di salah satu BUMN lain (1 orang), pensiun akibat tidak memenuhi syarat masa percobaan (1 orang), pensiun meninggal dunia (11 orang), pensiun karena mengundurkan diri (7 orang), dan pensiun karena Program Padini (33 orang). Kendati melakukan PHK terhadap karyawan yang pensiun, pada tahun 2013, PUSRI di sisi lain juga merekrut karyawan sebanyak 190 orang. Perekrutan ini memungkinkan kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja terus terpenuhi.
Likewise, in 2013, the company had a number of employees leaving due to several reasons, which were; regular retirement (241 persons), retirement due to illness (2 persons), and retirement due to the appointment as Financial Director in another Stateowned Enterprises (1 person), death (11 persons), resignation (7 persons), and early retirement (33 persons). Despite the retirements, PUSRI recruited 190 employees to maintain its workforce at a suficient level.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Berikut adalah tabel jumlah PHK selama 3 tahun terakhir dengan berbagai faktor penyebab.
The data on the number of employees leaving the company for the lat 3 years period is presented as follow.
Tabel Komposisi Pemutusan Hubungan Kerja Tahun 2011 – 2013
Table of Composition of Job Termination in 2011-2013
Jenis PHK Reasons for Job Termination
2013
2012
2011
Pensiun Normal Regular Retirement
241
268
309
Sakit Due to illness
2
1
3
Penugasan di Perusahaan BUMN Appointment in other State-owned Enterprises (BUMN)
1
14
-
Tidak Memenuhi Syarat Percobaan Does not pass initial try out contract
1
-
-
Tidak Hormat Dishonorable termination
-
3
-
Meninggal Dunia Due to natural death
11
12
12
Mengundurkan Diri Resignation
7
9
-
Program Pensiun Dini (Padini) Early Retirement Program (Padini)
33
-
-
Jumlah Karyawan Total number of employees
296
307
324
Berdasarkan jabatan, jumlah karyawan PUSRI bervariasi untuk tiap eselon. Jumlah terbesar pada tahun 2013 adalah karyawan pada level pelaksana, yaitu sebanyak 1.110 orang atau sebesar 42,87% dari keseluruhan karyawan. Karyawan level pelaksana mayoritas ditempatkan di bagian produksi dengan jenis pekerjaan adalah operator.
PUSRI keeps track of the number of employees based on the job position on each echelon. In 2013, it was recorded that the largest number of employees was in production at 1,110 personnel or 42.87% of the total employment at PUSRI. Field staff was commonly placed in production area with their function as the operators.
Komposisi karyawan berdasarkan jenjang jabatan dapat dilihat pada tabel berikut.
The composition of employees based on job position and hierarchy can be seen at the following table.
Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Jabatan/Kepangkatan 2011-2013
Table of Employee Composition Based on Ranks in 2011-2013
Jabatan Position/Title
2013
2012
2011
Eselon I
Tier I
21
17
36
Eselon II
Tier II
66
77
61
Eselon III
Tier III
248
270
296
Eselon IV Tier IV
386
416
466
Eselon V
758
818
821
Pelaksana Clerk/
1.110
1.097
1.059
Jumlah Karyawan Total number of employees
2.589
2.695
2.739
Tier V
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
137
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
138
Dalam hal latar belakang pendidikan, komposisi karyawan PUSRI pada tahun 2013 tidak mengalami perubahan signiikan dibandingkan komposisi tahun sebelumnya. Lebih dari 50% jumlah karyawan di PUSRI adalah karyawan berpendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Sebagian kecil karyawan PUSRI masih berlatar belakang pendidikan Sekloah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebagian besar lainnya adalah karyawan berpendidikan sarjana.
The statistic of educational background for PUSRI’s employees has not changed much throughout the years. A majority, or 50%, of PUSRI’s workforces are Senior High School (SLTA) graduates while a few numbers are Elementary School (SD) and Junior High School (SMP) graduates. Others would hold a Bachelor or Associate degree from various higher education institutions.
Secara umum, penurunan jumlah karyawan pada tahun 2013 terjadi pada semua kelompok karyawan berpendidikan tingkat dasar, menengah, atas dan lanjut. Hanya jumlah karyawan dengan tingkat pendidikan sarjana tingkat lanjut S2 dan S3 yang naik 4,65%. Dengan peningkatan tersebut, jumlah karyawan berpendidikan S2 dan S3 naik dari 86 orang pada tahun 2012 menjadi 90 orang pada tahun 2013.
In overall, the number of employees decreased in 2013 than that of previous year. However, the year of 2013 was considered as an achievement for PUSRI because of the increase in employees’ number with post graduate degrees such as Master and Doctorate. At the moment, PUSRI is proud to have 90 employees with Master’s and Doctorate degree, an increase of 4.65% from last year’s 86 personnel.
Sebaliknya, jumlah karyawan berpendidikan sarjana S1 turun sebesar 2,54%. Jika tahun sebelumnya terdapat 748 orang, maka di 2013 ada 729 orang karyawan dengan tingkat pendidikan terakhir S1. Jumlah karyawan dengan tingkat pendidikan diploma D3 sedikit mengalami penurunan dari 340 orang di tahun 2012 menjadi 321 orang di tahun 2013. Karyawan berpendidikan SLTA, SLTP, dan SD turun masing-masing 4,14%; 24,24%; dan 23,08%.
On the other hand, the number of employees with Bachelor Degree declinned 2.45%. While before there were 748 employees, there were 729 employees with Bachelor Degree in 2013. Number of employees with 3 years diploma also declined from 340 persons in 2012 down to 340 persons in 2012. In addition, the number of employees graduated from senior high school, junior high school and elementary school decresed by 4.14%, 24.24% and 23.08% respectively.
Data komposisi karyawan berdasarkan tingkat pendidikan disajikan pada tabel berikut.
Next table describes the educational background of our employees in the past 3 years.
Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011-2013
Table of Composition of Employees by Education Level in 2011-2013
Tingkat Pendidikan Education Background S2/S3 Master and Doctorate degree
2013
2012
2011
90
86
91
S1 Bachelor degree
729
748
757
D3 Diploma
321
340
306
1.414
1.475
1.519
25
33
47
SLTA High School SLTP Middle School/Junior High School SD Elementary School Jumlah Karyawan Total number of employees
10
13
19
2.589
2.695
2.739
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Dari segi usia, komposisi karyawan PUSRI didominasi karyawan berusia 50 tahun lebih. Jumlah karyawan dengan rentang usia ini mencapai 929 orang atau sebanyak 35,88% dari jumlah seluruh karyawan. Jumlah terbanyak berikutnya adalah karyawan yang berusia 25-29 tahun, yaitu 621 orang (23,99%). Jumlah terkecil adalah karyawan berusia 40-44 tahun sebanyak 89 orang (3,32%).
On age group, the majority of PUSRI’s employee were 50 years old and more, numbering at 929 personnel or 35.88% from the total staff at PUSRI. The second majority of age group was those in between 25-29 years old, at 621 personnel or 23.99% from the workforce. The least number of age group went to employees between 40-44 which was only 89 personnel or 3.32%.
PUSRI memahami bahwa komposisi karyawan berdasarkan usia yang ada sekarang menunjukkan kesenjangan generasi dan oleh sebab itu harus ditanggapi secara serius. Kesenjangan yang ada dapat berdampak pada proses alih teknologi antar generasi karyawan. Untuk mengatasi hal tersebut, secara bertahap PUSRI melakukan perekrutan terus menerus dan meningkatkan jumlah karyawan di bawah usia 29 tahun.
PUSRI understands that based on the age group’s composition of employees; there is a generation gap that must be looked into seriously. A widened gap would result in technology and knowledge transfers between generations. To address this critical issue, PUSRI continuously recruited employees under the age of 29 years old to be nurtured.
Berikut adalah tabel komposisi karyawan berdasarkan usia.
Next is a composition table of PUSRI’s employee based on the age group.
Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Tahun 2010–2013
Table of Composition of Employees by Age Group in 2011-2013
Usia (Tahun) Age (In Years)
2012
2011
≥ 50
929
1.032
1.188
45 - 49
172
340
466
40 - 44
89
86
72
35 - 39
144
103
103
30 - 34
287
269
240
25 - 29
621
411
339
≤24
347
454
331
2.589
2.695
2.739
Jumlah Karyawan Total number of employees
2013
Tim dan Komite yang Terkait Penilaian SDM dan Pengembangan Karir PUSRI menerapkan Penilaian Prestasi Kerja (PPK) yang menjadi acuan dalam sistem perencanaan karir karyawan. Penilaian dilakukan terhadap kemampuan yang dimiliki (input), proses kreativitas dalam pencapaian hasil, serta hasil unjuk kerja (output). Penilaian dilakukan dalam 2 periode per tahun dengan sistem penilaian 180o dan dilakukan secara daring (online).
Team and Committee Related to Human Resources Assessment and Career Development PUSRI exercised a Job Performance Assessment (PPK) for the employees’ career planning. The assessment recognizes each staff’s capabilities (input) and the process of creativity in achieving results and results of the performance (output). The assessment was done in 2 periods per year with 180o assessment system and was conducted online.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
139
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
140
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Sejak tahun 2012, Direksi telah menetapkan Komite Penilaian Prestasi Kerja (Komite PPK) melalui Surat Keputusan Direksi Nomor: SK/DIR/170/2012. Tujuan dibentuknya Komite PPK adalah untuk menciptakan objektivitas penilaian karyawan PUSRI. Komite PPK menjamin objektivitas PPK dengan melakukan validasi dan evaluasi berdasarkan prinsip SMART (Speciic, Measurable, Achievable, Reliable, Timely). Tugas pokok Komite PPK adalah menjembatani manajemen perusahaan dengan pemimpin unit kerja. Melalui sistem ini, perusahaan mengklariikasi dan memvalidasi data PPK karyawan yang tidak wajar, seperti nilai yang terlalu kecil, nilai di bawah standar, atau nilai terlalu tinggi sehingga melebihi rata-rata.
Since 2012, the Board of Directors has been setting up a Job Performance Assessment Committee (PPKCommittee) through a Decree of the Board Number: SK/DIR/170/2012. The objective is to create objectivity in employee appraisal and evaluation. The PPKCommittee ensures the objectivity by performing validation and evaluation based on the principle of SMART (Speciic, Measurable, Achievable, Reliable, Timely). The key task of PPK Committee is to bridge the executives and unit leaders in clarifying and validating data on employees with anomaly result such as when the score is too low, score is below the standard or if the score is just too high compared to the average score.
Dalam menjalankan tugasnya, untuk ruang lingkup penilaian pimpinan, Komite PPK dipimpin oleh General Manager SDM, dengan Wakil Ketua adalah General Manager atau Sekretaris Perusahaan atau Ka. Satuan Pengendalian Internal atau Ka. Hukum Perusahaan yang ditentukan sesuai dengan unit kerja karyawan yang diklariikasi. Selanjutnya, untuk ruang lingkup penilaian karyawan di tingkat pelaksana, Komite PPK dipimpin oleh Manager Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) dan Organisasi dengan Wakil Ketua adalah Manager unit kerja karyawan yang diklariikasi tersebut, sedangkan Supervisor Karir dan Konseling menjadi Sekretaris Komite PPK.
The following explains the technical details of the team of PPK Committee. For assessment on the executives and leaders within the company, PPK Committee is chaired by the General Manager of Human Resources, with a General Manager or Company’s Secretary or Head of Internal Control Unit or Head of Legal Department appointed as the Vice Chairman based onto the employee’s unit currently being assessed. On the other hand, the assessment for employees at the operations directed as follow: PPK Committee is chaired by the Manager of Organization & Human Resources Development (PSDM) with the Manager of the unit (of the employee being veriied) and the Supervisor of Career and Counseling act as the Vice Chairman and Secretary of the Committee respectively.
Selain Komite PPK, PUSRI membentuk Komite Jabatan dan Komite Pengembangan SDM dalam rangka pembinaan sumber daya manusia dan peningkatkan karir karyawan. Komite Jabatan bertugas untuk menyeleksi dan memilih pejabat setara Eselon I dan II, yaitu General Manager dan Manager. Pemilihan tentunya dilakukan berdasarkan hasil evaluasi kompetensi, psikologi, dan analisis Departemen PSDM dan Organisasi.
In addition to PPK Committee, PUSRI formed 2 other committees to develop human resources and enhance the careers of employees. They are the Occupation Committee and the Committee on Human Resources Development.The Occupational Committee is responsible for selecting and set oficials in Echelon I and II, which are the General Managers and Managers. The selection is based on the evaluation of competence, psychology, and analysis of PSDM Department and Organization.
Anggota Komite Jabatan terdiri dari seluruh Direksi, dipimpin langsung oleh Direktur Utama sebagai Ketua Komite Jabatan yang dibantu oleh Direktur SDM dan Umum sebagai Wakil Ketua Komite Jabatan. Posisi Sekretaris Komite Jabatan
The Occupation Committee members consist of the entire Board of Directors, supervised by the Managing Director as Chairman.To assist the chairman, the Director of Human Resources and General Affairs acts as Vice Chairman whilst the
141
dipegang oleh General Manager SDM. Akan tetapi, jika dilakukan pemilihan pejabat di lingkungan departemen atau unit kerja SDM, maka posisi Sekretaris Komite Jabatan dialihkan dari General Manager SDM kepada Sekretaris Perusahaan.
General Manager of Human Resources held the Committee’s secretarial position. However, if the election of oficers is in the Human Resources Department or work unit, the position of Secretary of the Occupation Committee of the General Manager of Human Resources is transferred to the Corporate Secretary .
Selanjutnya, Komite Pengembangan SDM berfungsi untuk mengevaluasi dan mengajukan promosi jabatan bagi karyawan kurang dari 2 tahun di satu posisi jabatan di satu unit kerja. Karyawan yang diusulkan Komite Pengembangan SDM untuk mendapatkan promosi jabatan harus memenuhi kriteria penilaian dengan hasil “Sangat Memuaskan” atau “Memuaskan”. Komite ini dipimpin oleh General Manager SDM dan didampingi oleh Wakil Ketua Komite Jabatan yang merupakan General Manager dari unit kerja karyawan yang dievaluasi dan dipromosikan. Posisi Sekretaris Komite Pengembangan SDM dipegang oleh Manager PSDM dan Organisasi. Namun demikian, jika karyawan yang dievaluasi berasal dari unit kerja SDM, maka Sekretaris Perusahaan menjadi Ketua Komite Pengembangan SDM menggantikan General Manager SDM.
Furthermore, the Committee on Human Resources Development functions as evaluator and promoter for experienced staff, especially those who have worked less than 2 years at PUSRI. These employees which were recommended for a promotion must have a score of “Very Satisfactory” or “Satisfactory” on their work. The Committee of Human Resources Development is lead by the HR General Manager, accompanied by a ViceChairman, who is the General Manager of the unit of the employee being evaluated and promoted. The Secretary of the HRD Committee is the Manager of Organization and Human Resources Development (PSDM). However, if the promoted employee comes from the HR unit, then the Company’s Secretary would become Chairman of HRD Committee and replaces General Manager HR.
Selain ketiga Komite tersebut di atas, PUSRI memiliki Tim Penilaian Kompetensi Karyawan. Tim ini bertugas untuk mengevaluasi kompetensi dan Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ) berdasarkan perkembangan dan kebutuhan PUSRI. Selain itu evaluasi mencakup juga aspek perubahan organisasi, analisa beban kerja jabatan, dan Kompetensi Individu (KI) masing-masing karyawan berdasarkan wewenang jabatan. Tim Penilaian Kompetensi Karyawan diketuai oleh General Manager SDM dibantu oleh Manager PSDM & Organisasi sebagai Wakil Ketua. Posisi Sekretaris Tim dipegang oleh Supervisor Karir & Konseling.
In addition to the three above-mentioned Committees, PUSRI has the Employee Competency Assessment Team to analyse the employee’s competency. The task of the team is to evaluate the competence and Competency Requirements for Occupation (KKJ) based on the growing needs of PUSRI. The team also provides evaluation of organizational changes, workload analysis and Individual Competence (KI) for each employee based on their authority within units. The Employee Competency Assessment Team is directed by the General Manager of HR Department with Organization and Human Resources Development as the Vice Chairman and Supervisor for Career & Counseling as the Team’s Secretary.
Produktivitas Karyawan Produktivitas karyawan merupakan salah satu indikator penting yang menentukan kinerja PUSRI. Produktivitas diukur dari pendapatan dan penjualan dibagi jumlah tenaga kerja. Pada tahun 2013, produktivitas karyawan sebesar Rp 2,786 miliar atau naik sebesar 26,75% dibandingkan dengan tingkat produktivitas tahun 2012 sebesar Rp 2,198 miliar.
Employee productivity Employee productivity is one of the important indicators that determine the performance within PUSRI. Productivity is measured from various ways. Productivity measured from income and sales divided by total employment. In 2013, the productivity of the employees of Rp 2.768 billion, up by 26.75% compared with the productivity level in 2012 which was Rp 2,198 billion.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
142
Jika ditinjau dari pendapatan sebelum bunga, pajak dan penyusutan dan amortisasi, tingkat produktivitas karyawan menurun dari Rp 659,38 juta di tahun 2012 menjadi Rp 465,42 juta di tahun 2013. Jumlah ini berarti ada penurunan sebesar 29,42% dibandingkan dengan tingkat produktivitas untuk indikator yang sama pada tahun 2012. Apabila ditinjau dari laba usaha, tingkat produktivitas karyawan turun dari Rp 522,76 juta pada akhir tahun 2012 menjadi Rp 340,72 juta pada akhir tahun 2013 atau meningkat/menurun sebesar 34,82%.
When reviewed from the earnings before interest, taxes, depreciation and amortization, employee productivity level was decreased from Rp. 659.38 million in 2012 to Rp 465.42 million in 2013. This number means there is a decrease of 29,42% compared to the year of 2012. Ifthe review comes from the operating proit, employee productivity level was down from USD 522.76 million by the end of 2012 to Rp 340,72 million by the end of 2013, an increase / decrease of 34,82%.
Sebagai salah satu indikator produktivitas, pencapaian perusahaan dalam rasio Return on Human Investment (ROHI) menunjukkan adanya peningkatan pada tahun 2013. Rasio ROHI tahun 2013 yang berhasil dicapai perusahaan adalah sebesar 9,17:1, sedangkan tahun 2012 sebesar 6,92:1. Beban karyawan dibandingkan dengan pendapatan usaha perusahaan tahun 2013 sebesar 9,01:1 Rasio ini berarti meningkat dari capaian tahun 2012 dengan rasio sebesar 6,65:1. Di samping itu, rasio beban karyawan terhadap pendapatan usaha tahun 2013 adalah 0,111:1 menurun dibandingkan tahun 2012, yakni 0,150:1. Hal ini disebabkan menurunnya beban karyawan sebesar 10,20% dari Rp 891,479 miliar di tahun 2012 menjadi Rp 800,556 miliar di tahun 2013.
Last but not least, productivity can be reviewed from the ratio of Return on Human Investment (ROHI). It showed an increase in the year 2013. ROHI ratio achieved in 2013 was 9,17:1, whereas in 2012 of 6,92:1.
Tabel Produktivitas Tahun 2011-2013
Table of Company’s Productivity in 2011-2013
ELEMEN
Personnel costs compared against the company’s operating revenues in 2013 amounted to 9,01:1 This ratio meant an increased in comparison to the year of 2012 with a ratio of 6,65:1. The ratio of personnel expenses to total revenue in 2013 is 0,111:1, lower than in 2012, ie 0,150:1 due to decrease 10,20% in personnel expenses amounted to USD 891.479 billion from 2012 to Rp 800,556 billion in 2013.
UNIT
2013
2012
2011
Pendapatan Usaha
Rp Juta | million
7.213.698
5.923.932
6.741.894
Revenue
EBITDA
Rp Juta | million
1.204.975
1.777.028
1.567.996
EBITDA
Laba Usaha
Rp Juta | million
882.123
1.408.844
1.221.529
Income from Operations
Beban Operasi
Rp Juta | million
673.685
646.178
684.273
Operational Expenses
Beban Karyawan
Rp Juta | million
800.556
891.479
950.651
Employee Expenses
Jumlah Karyawan
Orang | persons
2.589
2.695
2.739
Total Employee
2012
2011
2.786,29
2.198,12
2.461,44
INDIKATOR PRODUKTIVITAS Pendapatan Usaha/Jumlah Karyawan
UNIT Rp Juta | million
ELEMENT
ELEMENT Revenue/Total Employee
EBITDA/Jumlah Karyawan
Rp Juta | million
465,42
659,38
572,47
EBITDA/Total Employee
Laba Usaha/Jumlah Karyawan
Rp Juta | million
340,72
522,76
445,98
Income from Operation/Total Employee
9,17
6,92
7,37
Return on Human Investment Ratio
Return on Human Investment Ratio
kali | time
Pendapatan Usaha/Beban Karyawan
kali | time
9,01
6,65
7,09
Revenue/Employee Expenses
Beban Karyawan/Pendapatan Usaha
kali | time
0,111
0,150
0,141
Employee Expenses/Revenue
Beban Karyawan/Beban Operasi Beban Karyawan/Jumlah Karyawan
kali | time Rp Juta | million
1,19
1,38
1,39
Employee Expenses/Operational Expenses
309,21
330,79
347,08
Employee Expenses/Total Employee
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
143
Peningkatan Kompetensi PUSRI memahami perlunya peningkatan kompetensi yang menyeluruh dalam rangka membangun sinergi untuk mencapai kinerja terbaik yang ingin dicapai dan menghadapi persaingan global. Oleh sebab itu, secara konsisten PUSRI memberikan kesempatan yang sama dan terbuka kepada seluruh karyawan untuk meningkatkan kompetensinya melalui kegiatan pengembangan dan pelatihan atau kegiatan lainnya.
Increasing Employee Competence PUSRI recognized the needs to improve overall competency in order to build synergy within the organization to face global competition.Therefore, PUSRI is committed to provide staff with training, workshops and other development opportunities to ensure that individuals and departments are able to contribute fully to the achievement of company objectives in the context of the strategic plan.
Pada tahun 2013, PUSRI telah menyelenggarakan program pelatihan dan pendidikan, antara lain in house training, dan out plant training. Dalam bidang pendidikan, perusahaan memfasilitasi para karyawannya untuk belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti S2 dan sertiikasi; mengikuti forum manajemen; serta mendapatkan pembinaan wilayah. Guna meningkatkan keterampilan dan memperluas pengetahuan dan wawasan karyawan, perusahaan juga melaksanakan program tugas belajar atau beasiswa, baik di dalam maupun di luar negeri.
In 2013 , PUSRI organized various training programs and workshops both in-house and outplant training. In formal education, the company facilitated its employees to learn in higher education, such as Master degree and other certiication; others participated in management forum and coaching. To improve skills and broaden their knowledge and insights of employees, the company provided scholarship and study programs, both locally andoverseas.
Progam pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan di tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Education and training programs that have been implemented throughout the year 2013 were as follows.
1.
Jenis Kegiatan Activities Pendidikan & Pelatihan karyawan : Education and Training to employees: - In-house - Outplant - Transfer Knowladge/Sosialisasi Knowledge Transfer/Socialization - Sertiikasi Certiication Aktivitas lain: Other activities: - Manajemen trainee Manajemen trainee - Purna tugas Full duty - Pendidikan S2 & S3 Graduate degree: Master’s and Doctorate - Pendidikan Khusus ABK ABKspecial education - Program Kepemimpinan Leadership program - Internalisasi Tata Nilai Corporate values workshop - Monitoring Penerapan Corporate Value Corporate values application monitoring
2.
Pembinaan Wilayah : Regional Development : - Kerja praktek siswa SLTA Practical work for High School students - Kerja praktek mahasiswa Practical work for University Students - Pemagangan Tingkat Sarjana Internship for University Students - Ikatan Dinas Association Ofice - Beasiswa S3 Dosen Scholarship for Doctorate program
Hasil yang Dicapai Number of Personnel 1034 Man Training employees 558 Man Training employees 1627 Man Training employees 71 Man Training employees
369 Man Training employees 121 Man Training employees 11 Man Training employees 10 Man Training employees 11 Event Events 6 Event Events 1 Event Events
289 Orang person 870 Orang person 67 Orang person 28 Orang person 1 Orang person
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
144
Selama tahun 2013, biaya pendidikan dan pelatihan karyawan yang dikeluarkan oleh PUSRI adalah sebesar Rp 15.416.798.847. Jumlah ini lebih rendah dibanding jumlah tahun 2012 sebesar Rp 16.003.401.692. Meski terjadi penurunan jumlah biaya pendidikan dan pelatihan, hal tersebut tidak mempengaruhi strategi dan rencana pengembangan kompetensi SDM karena disesuaikan dengan penurunan jumlah karyawan dan kebutuhan karyawan. Selain biaya pendidikan dan pelatihan, PUSRI juga mengeluarkan dana pembinaan wilayah sebesar Rp 822.088.552 selama tahun 2013.
During the year of 2013, the cost of higher education and training to employees was recorded at Rp 15,416,798,847. This amount was lower compared to that of last year. However a lower expenditure did not mean that PUSRI was neglecting its commitment for continuous learning, but the lower cost of education and training was in line with the lower number of employees and their needs for training in 2013. At the same year, it was recorded that PUSRI funded a Rp 822,088,552 mentoring program.
Alokasi biaya pengembangan kompetensi SDM pada tahun 2011-2013 dapat dilihat pada tabel berikut.
Next table shows education and training expenses for employees in the past three years.
Tabel Alokasi Pengembangan Kompetensi SDM tahun 2011-2013
Table of Allocation for Human Resource Education and Training
2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No
Jenis Kegiatan Activities
1.
Inhouse Training Inhouse Training
2.
Out Plant Training Out Plant Training
3.
Transfer Knowledge Transfer Knowledge
4.
Sertiikasi Certiication
5.
Aktivitas Diklat Lainnya Other trainings TOTAL
2012
2011
MD
Biaya (Rp) Cost
MT
1,034
3,557
1,778,472,413
5,380
15,228
7,589,043,873
558
1,768
5,398,620,028
583
1,881
4,756,202,934
1,627
1,673
47,700,540
1,112
3,314
22,452,580
71
464
749,036,100
245
1,658
1,271,282,494
126
1,337
1,063,485,000
511
42,558
7,442,969,766
2,818
37,368
2,364,419,810
2,327
87,551
2,923,489,746
3,801
50,020
15,416,798,847
10,138
59,449
16,003,401,691
5,559
99,545
13,959,475,000
MT
Catatan:
MD
Biaya (Rp) Cost
MD
Biaya (Rp) Cost
2,627
5,616
6,011,090,779
479
5,041
3,961,409,475
MT
0
0
Notes:
MT;
Management Trainee
MT :
stands for Management Trainee
MD;
Management Development
MD :
stands for Management Development
Manajemen Pengetahuan Dalam rangka mengatasi kesenjangan pengetahuan (knowledge gap) akibat makin banyaknya jumlah karyawan senior yang memasuki masa pensiun, PUSRI menyelenggarakan Program Knowledge Management System (KMS). Program ini diaplikasikan dalam berbagai bentuk, antara lain kelompok diskusi (knowledge
Knowledge Management In order to manage knowledge gap between employees, especially between those who were about to retire and new employees, PUSRI developed a web based Knowledge Management System (KMS). The web application was consisted of knowledge sharing and discussion, counseling and tutorial, as well as other forms
0
145
sharing), pendampingan dan tutorial, serta pendokumentasian melalui media yang disediakan oleh perusahaan. Seluruh jajaran perusahaan harus memiliki komitmen dan terlibat langsung dalam pelaksanaan KMS. Pemimpin unit kerja juga harus memberikan dukungan serta pembinaan yang berkelanjutan.
of documentation provided by the organization. Everyone at PUSRI must contribute to the system and each head of department must ensure that continuous training and mentorship is provided to their staff.
Pelaksanaan KMS menggunakan web KMS yang dibangun Departemen Teknologi Informasi dan Departemen Pendidikan & Pelatihan. Departemen ini merupakan penggerak dan evaluator penerapan KMS di perusahaan. Bentuk-bentuk ile yang dapat diunggah ke dalam web KMS, antara lain dokumen esai, laporan, jurnal, serta video dan audio.
Using a web platform, KMS was designed and established by the Department of Information and Technology and the Department of Education & Training. The iles available in the web were essays, reports, journals as well as video and audio.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
146
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
PROYEK PENGEMBANGAN PABRIK
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PLANT DEVELOPMENT PROJECTS
PROGRES PELAKSANAAN PROYEK
Progress of Project Implementation
Proyek Pabrik Pusri IIB Setelah dilaksanakan Ground Breaking secara simbolis oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan pada tanggal 8 April 2013, Proyek Pabrik baru Pusri IIB yang direncanakan memiliki kapasitas produksi Amoniak 2.000 MTPD dan Urea 2.750 MTPD sudah melaksanakan pemasangan tiang pancang (piling work) dan sampai akhir bulan Desember 2013 sudah mencapai 50%. Sedangkan pembuatan model 3 dimensi pabriknya sudah mencapai 35%.
PUSRI II-B Plant Project After the ground breaking of PUSRI II-B plant was held symbolically by the Minister of State-Owned Enterprises, Dahlan Iskan, on April 8, 2013, piling work was carried out and reached at 50% completion by the end of December, 2013, At the same time, the three-dimensional modeling of the plant was 35 % complete. PUSRI II-B is expected to have a production capacity of 2,000 MTPD ammonia and 2,750 MTPD urea.
Proyek Steam Turbin Generator (STG) dan Boiler Batubara Sejak ditandatanganinya kontrak pada tanggal 19 Agustus 2013, proyek STG dan Boiler batubara yang direncanakan sebagai pembangkit listrik berkapasitas 3 x 23 Megawatt (32 MW gross) dan tenaga uap berkapasitas 5 x 240 ton/jam dengan berbahan bakar batubara ini telah melaksanakan penerbitan PO dan pembuatan diagram P&ID. Sedangkan untuk pendukung pelaksanaan proyek, selain sedang menyiapkan area proyek, saat ini juga sedang dibangun temporary ofice dan temporary warehouse di lokasi proyek STG dan Boiler Batubara tersebut.
Project of Steam Turbine Generator (STG) and Coal Boilers Since the contract signing on August 19, 2013 , STG and coal boiler projects have been at the planning stage where Purchase Order has been released and diagram P & ID has been drawn. In addition, construction on temporary ofice and warehouse in STG and coal boiler as the supporting facilities in project site are running. STG and coal boiler are expected to generate power with a capacity of 3 x 23 MW ( 32 MW gross) and steam power with capacity of 5 x 240 tons / hour.
Proyek Self Propelled Urea Barge (SPUB) Sejak dimulai tanggal 21 Januari 2013, proyek SPUB telah mulai melaksanakan fabrikasi dan instalasi peralatan kapal di Batam. Dan pada akhir Desember 2013, kapal angkut urea yang direncanakan berkapasitas muat 8.500 MT (minimum) dan berukuran lebar 25,2 meter ini, telah mencapai progres sebesar 72%. Dan direncakanan akan selesai pada pertengahan semester pertama tahun 2014 ini.
147
Self Propelled Urea Barge (SPUB) Project Since its launching on January 21, 2013, the project of SPUB has been starting the fabrication and installation of shipboard equipment in Batam. By the end of December 2013, the project was 72% complete. The SPUB ship was designed to have an urea load capacity of 8,500 MT (minimum) and a width of 25.2 meters. The project is expected to be inished in the middle of irst semester of the year 2014.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
148
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
149
Optimize Sinergy for Eficiency Produktivitas tinggi dan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan menjadi bentuk sinergi dari eisiensi kinerja PUSRI. High productivity and sustainable environmental conservation are the form of synergy of PUSRI’s performance eficiency.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
OPTIMALISASI SINERGI UNTUK EFISIENSI
150
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
Pencapaian PUSRI tahun 2013 ditandai dengan naik turunnya beberapa indikator kinerja dan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Kenaikan biaya produksi misalnya, merupakan akibat depresiasi Rupiah yang mempengaruhi secara negatif laba perusahaan meski PUSRI berupaya meningkatkan pendapatan. Sejalan dengan rencana jangka panjang perusahaan, PUSRI pada tahun 2013 juga tidak kenal lelah melakukan investasi dan proyek pengembangan. Ini merupakan satu fase yang harus dilewati untuk menuju kinerja emas dan memenangkan persaingan regional di masa depan. Inluenced by internal and external factors, the year 2013 was marked by the rise and the fall of PUSRI’s performance on several indicators. An example was, despite its increasing revenues, production cost of PUSRI increased due to Rupiah depreciation, and thus it negatively afected corporate’s proit. In parallel with corporate’s long term planning, in 2013, PUSRI also carried out investment and project development. This is a phase to be completed toward gold performance and to win regional competition in the future.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Tinjauan Kinerja
Performance Outlook
Laba (Rugi)
Proit (Loss)
Kinerja keuangan PUSRI selama tahun 2013 dipengaruhi banyak hal. Salah satunya adalah peningkatan biaya produksi yang menyebabkan laba perusahaan menurun meski pendapatan meningkat. Hal ini disebabkan adanya kenaikan biaya gas bumi sebagai bahan baku produksi tahun 2013 sebesar 60 % jika dibandingkan dengan tahun 2012. Naiknya biaya pembelian gas bumi terutama akibat luktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika tahun 2013. Sepanjang tahun 2013, Rupiah mengalami depresiasi sehingga mengalami penurunan kurs tengah dari sebesar 9.670/USD tahun 2012 menjadi 12.189/USD pada tahun 2013.
PUSRI’s inancial performance during 2013 was affected by various aspects. One of which was the increasing production cost causing the decreasing proit even though the revenue increased. That was occured as the cost of natural gas as raw material for production rised in 2013 by 60% compare to that of 2012. The rising cost of natural gas purcashing was primarily due to Rupiah luctuation against USD in 2013. During 2013, Rupiah depreciated from 9,670/USD in 2012 to 12,189/USD in 2013.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
151
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
152
Dengan adanya kenaikan tersebut, pengeluaran PUSRI untuk pembelian gas bumi naik sebesar Rp 1.665 miliar menjadi Rp 4.459 miliar pada tahun 2013. Hal ini tentunya menaikkan Harga Pokok Penjualan secara keseluruhan. Dipicu oleh meningkatnya Harga Pokok Penjualan, PUSRI mengalami penurunan laba komprehensif sebesar 58% atau Rp 788 miliar pada tahun 2013 dibandingkan tahun sebelumnya.
As the exchange rate increased, PUSRI’s expenditure for gas purchasing raised by Rp 1,665 billion up to Rp 4.459 billion in 2013. This certainly pushed the cost of goods up. Triggered by the rising of cost of goods, PUSRI experienced the decreasing comprehensive proit by 58% or Rp 788 billion in 2013 compare with that of previous year.
Laba komprehensif tahun 2013 dan 2012 tercatat sebesar Rp 563 miliar dan Rp 1.351 miliar sedangkan laba bersih setelah pajak tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 873 dan Rp1.295 miliar. Pendapatan lain-lain, yang sebagian besar berasal dari pendapatan bunga deposito, juga menurun. Akibat adanya penurunan laba secara keseluruhan, PUSRI mencatat penurunan laba bersih per saham dari Rp 332.000,- per lembar saham tahun sebelumnya menjadi Rp 240.000,- per lembar saham pada tahun 2013.
Comprehensive income in 2013 and 2012 amounted to Rp 563 billion and Rp 1,351 billion respectively, while the net proit after tax in 2013 and 2012 amounted to Rp 873 billion and Rp1.295. Other income, which mostly comes from interest income on deposits, also declined. Due to the decline in overall proit, PUSRI noted a reduction in earnings per share from Rp 332 000, - per share a year earlier to Rp 240,000, - per share in 2013.
Tabel berikut menyajikan data mengenai kinerja keuangan PUSRI secara umum tahun 2012 dan 2013.
The following table presents overall inancial performance of PUSRI in 2012 and 2013.
Tabel Kinerja Keuangan PUSRI Secara Umum Tahun 2013 dan 2012
Table of Overall Financial Performance of PUSRI in 2013 and 2012
DESKRIPSI
NILAI (Rp Milyar) AMOUNT (Billion)
NAIK(TURUN) UP (DOWN)
DESCRIPTION
2013
2012
Nilai
%
Pendapatan
7.214
5.924
1.290
22%
Revenue
Beban Pokok Penjualan
5.658
3.869
1.789
46%
Cost of Good Sold
Laba Kotor
Gross Proit
1.556
2.055
(499)
(24%)
Beban Usaha
674
644
30
5%
Laba Usaha
882
1.411
(529)
(37%)
Operating Proit
Pendapatan (Beban) Lain-lain bersih
183
204
(21)
(10%)
Other Income (Expense)-Net
Operating Expense
1.065
1.615
(550)
(34%)
Proit (Loss) Before Tax
Beban Pajak
192
319
(127)
(40%)
Tax Expense
Laba Tahun Berjalan
873
1.296
(423)
(33%)
Proit (Loss) For The Year
(310)
55
(365)
(664%)
Comprehensive Income (Expense)
Laba Komprehensif
563
1.351
(788)
(58%)
Comprehensive Proit (Loss)
Laba Bersih per lembar saham
244
332
(108)
(33%)
Earning per Share
Laba Sebelum pajak
Pendapatan Komprehensif
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
153
Ditinjau dari aspek proitabilitas, PUSRI memiliki margin laba kotor pada tahun 2013 sebesar 22%, margin laba bersih 12%, margin laba usaha 12%, dan margin laba komprehensif 8%. Penurunan proitabilitas ini terkait dengan peningkatan margin laba usaha dan laba bersih tahun 2013 meski penjualan bersih meningkat cukup signiikan. Hal tersebut secara umum disebabkan oleh luktuasi nilai tukar mata uang Rupiah yang berada di luar kendali PUSRI.
In term of proitability, in 2013 PUSRI recorded gross proit margin 22%, net proit margin 12%, operating proit margin 12% and comprehensive income margin 8%. Despite the increasing net sales, the decline of proitability was connected with the increase of proit margin in 2013. In overall, that was caused by the luctuation of Rupiah, which is out of the span of control of PUSRI.
Dibandingkan dengan target tahun 2013, kinerja penjualan mencapai 89% dari target yang ditetapkan. Namun pencapaian laba kotor hanya 62% dari target karena harga komoditas Urea yang rendah dan terkait dengan harga bahan baku yang tinggi akibat melemahnya kurs Rupiah. Hal tersebut selanjutnya berdampak pada pencapaian laba usaha dan laba komprehensif yang memenuhi 52% dan 41% dari target tahun 2013.
Compared to 2013 target, sales performance reached 89% from the target. However, gross proit only reached 62% from the target because of the low Urea comodity price affected by high raw material cost due to depreciation of Rupiah. Later on, this impacted the operationg proit and comprehensive proit, where they only reached 57% and 57% respectively compared to target of 2013.
Berikut adalah tabel yang menyajikan data proitabilitas PUSRI selama tahun 2011 hingga 2013.
The following table presents proitability data of PUSRI in 2011 to 2013
Tabel Proitabilitas PUSRI tahun 2011-2013
Table of Proitability in 2011-2013
2013
2012
Rasio Laba Kotor
22%
35%
28%
Gross Proit ratio
Rasio Pendapatan
15%
27%
21%
Income Ratio
Rasio Laba Bersih
12%
22%
17%
Net Proit Ratio
ROI
10%
19%
19%
Return on Investment
ROE
16%
25%
24%
Return on Equity
Pendapatan dan Penjualan Pada tahun 2013, 95% pendapatan PUSRI diperoleh dari dari penjualan urea, 4% dari penjualan amoniak dan 1% lainnya dari kombinasi penjualan NPK, pupuk organik dan produk samping lainnya. PUSRI mengalami peningkatan pendapatan tahun 2013 sebesar 21% atau Rp 1.290 miliar dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya. Dengan kenaikan tersebut, maka PUSRI mencatat pendapatan sebesar Rp 7.214 miliar tahun 2013. Kenaikan pendapatan PUSRI terutama didorong oleh tingginya pendapatan dari penjualan pupuk urea bersubsidi dalam negeri dan penjualan urea
2011
DESCRIPTION
Income and Sales In 2013, 95% PUSRI’s revenue derived from urea sale, 4% of ammonia sales and the other 1% from combined sales of NPK, organic fertilizer and other byproducts. PUSRI revenue increased in 2013 by 21% or Rp 1,290 billion compared to the previous year’s revenue. With this increase, the PUSRI recorded revenue of Rp 7,214 billion in 2013. The increase in revenue was primarily driven by higher PUSRI revenue from the sale of subsidized urea fertilizer urea domestic and export sales. This happens because the clearance of urea export sales in 2012 can only be realized by PUSRI in 2013.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
DESKRIPSI
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
154
ekspor. Hal ini terjadi karena izin penjualan urea ekspor tahun 2012 baru dapat direalisasikan oleh PUSRI pada tahun 2013. Pendapatan dari penjualan pupuk urea bersubsidi tahun 2013 tercatat sebesar Rp 3.859 miliar, meningkat sebesar 21% atau Rp 675 miliar dari tahun sebelumnya.
Revenue from the sale of subsidized urea fertilizer in 2013 was Rp 3,859 billion, an increase of 21% or Rp 675 billion from the previous year.
Berikut adalah tabel yang berisi data penjualan PUSRI tahun 2013 dan 2012 berdasarkan komposisi produk.
Here is the table of sales data in 2013 and 2012 based on product composition.
Tabel Pendapatan PUSRI Berdasarkan Komposisi Produk Tahun 2012 dan 2013
Table of Revenue based on Product Composition in 2012 and 2013
DESKRIPSI
NILAI (Rp Milyar) AMOUNT (Billion) 2013
KOMPOSISI COMPOSITION
NILAI
%
2013
2012
DESCRIPTION
Urea Domestik – Subsidi
3.859
3.184
675
21%
53,49%
53.75%
Urea – Domestic Subsidized
Urea Domestik – Non Subsidi
2.261
2.226
35
2%
31,34%
37.57%
Urea - Domestic Non Subsidized
Urea Ekspor Sub Total Urea Amoniak Domestik
737
151
586
388%
10,22%
2.55%
Urea Export
6.857
5.561
1.296
23%
95,05%
93.87%
Sub Total Urea
270
330
(60)
(12%)
3,74%
5.57%
Ammonia-Domestic
Amoniak Ekspor
49
31
18
58%
0,68%
0.52%
Ammoniac-Export
NPK – Non Subsidi
17
1
16
1600%
0,24%
0.02%
NPK – Non Subsidized
Organik – Subsidi
21
1
20
2000%
0,29%
0.02%
Organic Subsidized
7.214
5.924
1.290
22%
100%
100%
Total
Jumlah
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2012
NAIK(TURUN) UP (DOWN)
Berdasarkan wilayah tujuan penjualan, PUSRI memperoleh pendapatan dari penjualan produk untuk pasar domestik dan luar negeri. Komposisi pendapatan berdasarkan tujuan wilayah ini sedikit berubah dari tahun sebelumnya. Pendapatan dari penjualan domestik tahun 2013 mengalami penurunan dari 97% pada tahun sebelumnya menjadi 89% pada tahun 2013. Sebaliknya, pendapatan dari penjualan luar negeri naik dari 3% tahun 2012 menjadi 11% pada tahun 2013. Dengan adanya perubahan tersebut, pendapatan dari ekspor meningkat signiikan dari Rp 182 miliar tahun 2012 menjadi Rp 786 miliar tahun 2013.
Based on sales region, PUSRI obtained its revenue from domestic and international market. Composition of revenue based on target market was slightly different compared to that of previous year. Revenue from domestic sales decreased from 97% in previous year down to 89% in 2013. Whereas, revenue from international market increased from 3% in 2012 up to 11% in 2013. With those changes, export revenue signiicantly increased from Rp 182 billion in 2012 up to Rp 786 billlion in 2013.
Tabel berikut menyajikan data pendapatan dari penjualan domestik dan luar negeri tahun 2012 dan
The following table presents revenue from domestic and international market in 2012 and 2013.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
155
DESKRIPSI
NILAI (Rp Milyar) AMOUNT (Billion) 2013
Table of Revenue based on Domestic and International Region in 2012 and 2013 KOMPOSISI COMPOSITION
2012
2013
DESCRIPTION
2012
Domestik - Subsidi
3.880
3.184
54%
54%
Domestic Subsidized
Domestik - Non Subsidi
2.548
2.558
35%
43%
Domestic Non Subsidized
Sub Total Domestik
6.428
5.742
89%
97%
Sub Total
786
182
11%
3%
Urea - Export
7.214
5.924
100%
100%
Total
Ekspor Jumlah
Pada tahun 2013, PUSRI berhasil memproduksi sebanyak 2.164.805 Ton produk. Jumlah ini naik sebesar 10% atau 195.944 Ton dari tahun 2012. Kenaikan tersebut menunjukkan perbaikan kinerja yang baik setelah tahun sebelumnya PUSRI mengalami penurunan produksi dari 2.412.816 Ton pada tahun 2011 menjadi 1.968.861 ton pada tahun 2012. Komposisi produk yang dijual PUSRI pada tahun 2013 juga mengalami beberapa perubahan signiikan. Penjualan produk urea ekspor, produk NPK dan beberapa produk lainnya meningkat secara tajam, begitu pula dengan produk pupuk organik terus mengalami kenaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
In 2013, PUSRI successfully produced 2,164,805 Tons of products. This amount increased 10% or 195,944 Tons from that of 2012. Higher tons of products produced showed good performance improvement after in previrous year PUSRI experienced decreasing production from 2,412,816 Tons in 2011 down to 1,968,861 Tons in 2012. The composition of PUSRI product also changed signiicantly. Sales for exported urea, NPK, and some other products increased signiicantly. It did the same thing with organic fertilizer sales volume, which was continuously increasing.
Penjualan beberapa produk tahun 2013 cukup menggembirakan karena memenuhi atau melampaui target yang ditetapkan meski beberapa produk lainnya belum memenuhi harapan. Penjualan pupuk urea bersubsidi dan non subsidi dalam negeri mencapai 99% dan 92% dari target. Penjualan urea ekspor mencapai 139% dibandingkan targetnya. Demikian pula halnya dengan penjualan pupuk organik, pada tahun 2103 mencapai 129% dari target. Kinerja penjualan amonia hanya 57% dari target karena PUSRI mengutamakan penggunaan amonia untuk kebutuhan produksi sepanjang tahun 2013.
In 2013, sales of several products were encouraging because it fulilled or exceeded the target. However, sales of some other products did not meet expectation yet. Sales of subsidized and nonsubsidized urea fertilizer reached 99% and 92% of the target. Sales of exported urea reached 139% of its target. Whereas sales of organic fertilizer reached 129% of its target in 2013. On the other hand, sales of ammonia only reached 57% due to the policy of PUSRI to prioritixe the use of ammonia for urea production in 2013.
Berikut adalah data mengenai tonase penjualan produk PUSRI tahun 2011 hingga tahun 2013 yang disajikan pada tabel berikut.
Here is the data of product tonnage in 2011 to 1013 as presented in the following table.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2013. Tabel Pendapatan Berdasarkan Wilayah Domestik dan Luar Negeri Tahun 2012 dan 2013
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
156
Table of Product Sales Tonnage in 2012-2013
Tabel Tonase Penjualan Produk PUSRI tahun 2012-2013
Deskripsi
Volume Penjualan (Ton) Sales Volume (Tons) 2013
Urea - Subsidi Domestik
Nilai Value
2012 1.324.084
Urea- Non Subsidi Domestik
606.526
537.605
Urea - Ekspor
194.628
40.089
56.896
63.889
(6.993)
(11%)
Amonia
3.368
233
3.135
1.345%
NPK and Others - Non subsidi
342%
Organic -Domestic Subsidi
NPK dan Lain-lain - Non Subsidi Organik - Subsidi Domestik Total Penjualan Produk
(49.480)
Description
%
1.274.604
Amonia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Naik/Turun Up/Down
(4%)
Urea -Domestic Subsidi
68.921
13%
Urea - Domestic Non Subsidi
154.539
385%
Urea - Export
13.088
2.961
10.127
2.149.110
1.986.861
183.162
Total Product Sold
Berdasarkan jenis produk, maka kinerja penjualan PUSRI adalah sebagai berikut:
Based on its product type, PUSRI sales performance is described as follow:
1.
Penjualan Amonia Penjualan amonia pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 11% dari tahun sebelumnya. Penurunan penjualan disebabkan karena PUSRI memprioritaskan penggunaan amonia untuk kebutuhan produksi sendiri terlebih dahulu baru sisanya dijual kepada pihak lain. Dengan penurunan tersebut, jumlah penjualan amonia tercatat sebesar 56.896 Ton dengan nilai penjualan Rp 319 Miliar, turun Rp 42 Miliar atau 12% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, penjualan amonia memberi kontribusi sebesar 6% pada total pendapatan PUSRI sedangkan pada tahun 2013 hanya 4% saja.
1.
Ammonia Sales Ammonia sales in 2013 decreased 11% compared with that of previous year. The decline of sales was due to PUSRI’s decision to prioritize the use of ammonia for internal production before sell its excess to other parties. With that, PUSRI sold 56,896 tons of ammonia with sales value of Rp 319 billion, lower by Rp 42 billion or 12% from that of previous year. In 2012, ammonia sales contributed 6% of PUSRI’s total revenue, while in 2013 its contribution was only 4% to total revenue.
2. `
Penjualan Urea Penjualan pupuk urea bersubsidi dan nonsubsidi secara total memberikan pendapatan kepada PUSRI sebesar Rp 6.857 miliar. Jumlah ini lebih tinggi 23% atau Rp 1.296 miliar dibandingkan penjualan pupuk urea tahun 2012. Penjualan pupuk urea secara keseluruhan merupakan komposisi terbesar portofolio penjualan PUSRI dengan kontribusi terhadap nilai pendapatan perusahaan sebesar 95%.
2.
Urea Sales Sales of subsidized and non subsidized urea fertilizer had contributed revenue of Rp 6,857 billion for PUSRI. The amount was 23% or Rp 1,296 billion higher than urea sales value in 2012. The total sales of urea fertilizer served as the largest composition in sales portfolio of PUSRI with its contribution for revenue was 95%.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Pupuk Urea Domestik – Subsidi Kinerja penjualan pupuk urea domestik bersubsidi dipengaruhi banyak faktor. Salah satu di antaranya adalah perubahan wilayah tanggung jawab pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani yang diberikan kepada PUSRI. Sesuai surat dari PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) selaku Pemegang Saham No. U-909/ A00000.UM/2011 tgl 11 Agustus 2011 perihal Penugasan Wilayah Tanggung Jawab Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk sektor pertanian, wilayah penyaluran pupuk bersubsidi yang menjadi tanggung jawab PUSRI berkurang dari 14 propinsi tahun 2011 menjadi 8 propinsi pada tahun 2012.
a.
Urea Fertilizer for Domestic – Subsidy Sales performance of urea fertilizer for domestic market was inluenced by a number of factors. One of which was the change of responsibility of PUSRI to serve regions in term of procurement and distribution of subsidized fertilizer for farmers. Based on the Letter from PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), as the Shareholders, No. U-909/ A00000.UM/2011 dated August 11, 2011, about the Assignment of Responsibility Area for Subsidized Fertilizer Procurement and Distribution for agricultural sector, the distribution areas, where PUSRI was responsibel for, was lessened from 14 provinces in 2011 to 8 provinces in 2012.
In 2013, sales and income value of subsidized urea reached 3,859 M or 53.49% of the total revenue for the year. Sales increased by 21% or USD 675 M compared to previous years.
Pada tahun 2013, Nilai penjualan urea bersubsidi termasuk pendapatan subsidinya mencapai 3.859 M atau 53,49% dari total seluruh pendapatan tahun tersebut. Penjualan ini meningkat 21% atau Rp 675 M dibandingkan tahun sebelumnya. b.
Pupuk Urea Domestik – Non Subsidi PUSRI membukukan nilai penjualan pupuk urea domestic non subsidi sebesar Rp 2.261 Miliar. Jumlah tersebut berasal dari penjualan pupuk urea untuk sektor perkebunan dan industri sebesar Rp 1.742 Miliar dan Rp 519 Miliar. Nilai penjualan ini naik sebesar 2% atau Rp 35 Miliar dibandingkan dengan nilai penjualan tahun sebelumnya.
b.
Domestic Urea Fertilizer – Non Subsidy PUSRI recorded Rp 2.261 billion sales value of non-subsidized urea fertilizer, which was higher 2% or Rp 35 billion from that of previous year. The amount derived from the sale of urea fertilizer for the plantation sector and industry of Rp 1,742 billion and Rp 519 billion respectively. The value of sales increased by 2%, or Rp 35 billion compared with the previous year’s sales value.
c.
Pupuk Urea Ekspor – Non Subsidi Sepanjang tahun 2013, pupuk urea non subsidi yang dijual ke pasar ekspor membukukan nilai penjualan Rp 737 miliar. Nilai penjualan tersebut meningkat senilai Rp 586 miliar atau naik 388% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan penjualan Urea non subsidi dipengaruhi oleh peningkatan jumlah tonase penjualan dari 40.089 Ton pada tahun 2012 menjadi 194.628 Ton pada tahun 2013.
c.
Exported Urea Fertilizer – Non-subsidy Along the year of 2013, non-subsidized urea fertilizer for export market recorded sales value of Rp 737 billion. That sales value increased by Rp 586 billion or 388% compared to that of previous year. The rise of non-subsidized urea sales was triggered by the signiicant increase of sales tonnage from 40,089 tons in 2012 up to 194,628 tons in 2013.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
a.
157
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
158
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Salah satu penyebab tingginya penjualan pupuk urea untuk pasar ekspor adalah depresiasi Rupiah terhadap Dolar Amerika. Meski harga jual pupuk urea ekspor bulan Desember 2013 lebih rendah dibandingkan dengan harga jual bulan Januari 2013, tetapi selisih kurs membantu meningkatkan laba perusahaan. Di samping itu, meningkatnya pendapatan penjualan pupuk urea ekspor tahun 2013 disebabkan oleh izin ekspor tahun 2012 yang baru teralisasi pada tahun 2013.
Furthermore, one of factors causing the high urea fertilizer sales for export market was the depreciation of Rupiah against USD. Despite the lower sales price of exported urea fertilizer in December 2013 than that of January 2013, the foreign exchange differences made the increase of company’s proit because of higher revenue recorded in Rp after its conversion from USD. In addition, the 2012 export permit that was applied in 2013 also made the increasing revenue from exported urea fertilizer in 2013.
3.
Penjualan NPK Penjualan pupuk NPK pada tahun 2013 mencapai 3.368 Ton. Jumlah tersebut naik cukup signiikan sebesar 3.135 Ton atau 13,4 kali lipat dari penjualan tahun sebelumnya. Dengan kenaikan tersebut, maka nilai penjualan NPK tercatat sebesar Rp 16,8 miliar pada tahun 2013. Sebagai catatan, penjualan NPK tahun 2012 hanya mencapai Rp 1 milyar yang mencakup transaksi penjualan bulan Desember 2012 saja dari PT Petrokimia Gresik untuk memenuhi kebutuhan kebun di daerah propinsi Lampung dan Sumatera Selatan.
3.
NPK Sales Sales volume of NPK fertilizer in 2013 reached 3,368 tons with its recorded sales value was Rp 16.8 billion. That volume was signiicantly 13.4 times or 3,135 tons higher than that of previous year. Be noted that Rp 1 billion of NPK sales value in 2012 covered only sales transactions in December 2012. The transactions came from the orders of PT Petrokimia Gresik to fulill the needs of plantations for fertilizer in Lampung and South Sumatera.
4.
Penjualan Pupuk Organik Penjualan Pupuk Organik mengalami kenaikan pada tahun 2013. Jumlah penjualan pupuk organik sebanyak 13.088 Ton, jauh lebih tinggi dari volume penjualan pupuk organik tahun 2012 sebesar 2.961 Ton. Peningkatan tersebut sejalan dengan penjualan pupuk Petroganik tahun 2013 sebesar 12.418 ton senilai Rp 20 miliar termasuk pendapatan subsidi sedangkan pada tahun 2012 hanya menjual pupuk organik PUSRI.
4.
Sales for Organic Fertilizer Organic Fertilizer sales increased in 2013. Total sales of organic fertilizer as much as 13.088 tons, considerably higher than the sales volume of organic fertilizers in 2012 amounted to 2,961 tons. The increase was in line with fertilizer sales in 2013 amounted to 12 418 Petroganik tonnes worth Rp 20 billion including subsidies revenues whereas in 2012 only sell organic fertilizer of PUSRI.
Beban Pokok Penjualan dan Usaha Secara umum, pengeluaran terbesar PUSRI adalah untuk beban pokok penjualan dan beban usaha, yang terdiri dari beban administrasi dan umum serta beban penjualan. Beban pokok penjualan tahun 2013 tercatat sebesar Rp 5.658 miliar, meningkat
Cost of Goods Sold and Operating Expenses Generally, the largest portion of expenses of PUSRI was allocated to cost of goods sold and operating cost, which was consisted of administrative and general expenses and also cost of sales. Cost of goods sold in 2013 was recorded as much as Rp
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
159
46% dibandingkan dengan beban pokok penjualan tahun sebelumnya sebesar Rp 3.869 miliar. Hal ini dipicu oleh kenaikan produksi dan luktuasi nilai tukar mata uang Rupiah.
5.658 billion. It increased 46% compared to that of previous year amounted to Rp 3.869 billion. That was triggered by the increasing of production and luctuation of Rupiah.
Lebih jauh lagi, beban administrasi dan umum hanya mengalami peningkatan sekitar 5% saja sehingga jumlahnya menjadi Rp 662 miliar pada tahun 2013 sedangkan pada tahun 2012 tercatat sebesar Rp 629 miliar. Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk beban penjualan relatif menurun sedikit, dari Rp 15 miliar tahun 2012 menjadi Rp 12 miliar tahun 2013. Jika dilihat dari kenaikan tonase produksi, meningkatnya beban administrasi dan umum yang hanya 5% dan menurunnya beban penjualan yang mencakup juga beban angkut, distribusi, dan survei pupuk mengindikasikan adanya eisiensi di internal perusahaan.
Morever, administration and general expenses increased about Rp 30 billion or 5% only. Thus the total amount of expenses was Rp 662 billion in 2013 while 2012’s total expenses was recorded at Rp 629 billion. The sales expenses slightly decreased from Rp 15 billion in 2012 down to Rp 12 billion in 2013. Considering the increase of production tonnage, the only 5% increase of administration and general expenses and the decrease of sales expenses that covered transportation cost, distribution cost, and fertilizer survey, indicated eficiency inside company.
Berikut adalah tabel yang berisi data mengenai beban pokok penjualan dan beban usaha perusahaan.
Here’s the table containing data of sales cost and operating cost.
Tabel Beban Pokok Penjualan dan Beban Usaha tahun 2011- 2013 (dalam Miliar Rupiah)
Table of Sales Cost and Operating Cost in 2011 and 2013 (in Billion Rupiah)
Beban Administrasi dan Umum Beban Penjualan Jumlah
Naik/Turun Up/Down Nilai Value
Description %
2013
2012
662
629
33
5%
General & Administrative Expenses
12
15
(3)
(20%)
Selling Expenses
674
644
(30)
(5)
Total
Pendapatan (Beban) Lain-lain Bersih Pada tahun 2013, PUSRI mencatat pendapatan lainlain bersih sebesar Rp 183 miliar, lebih rendah 10% dari pendapatan lain-lain tahun 2012, yaitu sebesar Rp 204 miliar. Kontribusi terbesar pendapatan lain-lain diperoleh dari bunga deposito sebesar Rp 154 miliar. Sisanya adalah dari pendapatan sewa, penjualan aset tetap dan jasa angkutan kapal.
Net Other Income (Expense) In 2013, PUSRI booked Rp 183 billion of other net income. That was 10% lower than the Rp 204 billion of other net income in 2012. The largest contribution to other net income was the interests from deposit amounted to Rp 154 billion. The rest derived from revenues and expenses of transportation services, foreign exchange differences, and so on.
Beban Pajak Bersih Sebagai salah satu BUMN yang menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, PUSRI senantiasa melakukan perhitungan dan pembayaran pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada tahun 2013, beban pajak bersih tercatat sebesar Rp 192 miliar, lebih rendah dari nilai pembayaran pajak
Net Tax Expense As one of state-owned companies that implement good corporate governance, PUSRI always conducts the calculation and payment of taxes in accordance with applicable regulations. In 2013, net tax expense amounted to Rp 192 billion, lower than the value of tax payments in 2012 amounted to Rp
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Deskripsi
Nilai (Rp Milyar) Value (Rp Billion)
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
160
tahun 2012 sebesar Rp 319 miliar. Posisi Keuangan Per 31 Desember 2013, nilai total asset PUSRI tercatat sebesar Rp 9.188 miliar. Jumlah tersebut meningkat sebesar 32% atau sebesar Rp 2.227 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan terjadi karena adanya kenaikan jumlah kewajiban jangka panjang terkait dengan investasi dan proyek pembangunan PUSRI, antara lain pembangunan Pabrik Pusri IIB, Steam Turbine Generator Boiler Batubara, Pengadaan kapal SPUB.
319 billion. Financial Position As of December 2013, PUSRI had Rp 9,188 billion total assets. This amount increased 32% or Rp 2.227 billion compared to that of previous year. The increase of total assets was due to the growth of asset and long term liabilities account coming from the investment and development projects such as PUSRI IIB, Steam Turbine Generator Coal Boiler, and procurement of SPUB ship.
Per 31 Desember 2013 jumlah Aset dlm pelaksanaan Rp 2.359 M sekitar 11 kali lipat dari tahun 2012 yaitu sebesar Rp 190 miliar (perubahan angka tahun 2012 dikarenakan reklasikasi sebesar Rp 485 miliar dari aset dalam pelaksanaan ke Uang muka Rp 430 miliar kepada Kontraktor dan Aset Tetap sebesar Rp 55 miliar.
As of December 31, 2013 the amount of assets within the implementation of Rp 2.359 M approximately 11 times that of the year 2012 in the amount of Rp 190 billion (change in 2012 due reklasikasi igure of Rp 485 billion of assets to advances in the implementation of Rp 430 billion to the Contractor and Fixed Assets of Rp 55 billion.
Berikut adalah tabel yang menyajikan posisi keuangan PUSRI secara umum.
Here’s the table presenting PUSRI’s inancial position in general.
Tabel Posisi Keuangan PUSRI secara Umum Tahun 2012-2013 (dalam miliar Rupiah)
Table of Financial Position of PUSRI in General in 2012 and 2013 (in billion Rupiah)
Deskripsi
2013
2012
2011
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Aset
Description Asset
Aset Lancar
5.868
5.715
4.825
Current Asset
Aset Tidak Lancar
3.320
1.246
1.064
Non Current Asset
Total Aset
9.188
6.961
5.889
Total Asset
Liabilitas Jangka pendek
1.904
902
827
Short Term Liability
Liabilitas Jangka Panjang
1.690
794
445
Long term Liability
Total Liabilitas
3.594
1.696
1.272
Total Liability
Ekuitas
5.594
5.265
4.617
Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
9.188
6.961
5.889
Total Liability dan Equity
563
1.351
1.118
Comprehensive Net Income
15,61%
24,61%
24,20%
Return on Equity
9,50%
18,61%
18,98%
Return on Assets
Liabilitas
Laba Komprehensif Tingkat Pengembalian Ekuitas Tingkat Pengembalian Aset
Liability
Pada tahun 2013 dan 2012, komposisi aset terdiri dari 64% dan 76% aset lancar dan sisanya sebesar 36% dan 24% adalah aset lancar. Kenaikan aset
In 2013 and 2012, the asset mix consisting of 64% and 76% of current assets and the balance of 36% and 24% are current assets. The increase in
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
tahun 2013 adalah sebesar 32% dibandingkan dengan jumlah aset tahun sebelumnya. Perubahan komposisi ini terkait dengan adanya penambahan nilai aset tidak lancar yang berasal dari investasi dan proyek pengembangan PUSRI. Dari sisi rasio pengembalian ekuitas dan asset, PUSRI mengalami penurunan tingkat pengembalian laba terhadap ekuitas dan aset sebesar 15,61% dan 9,5% pada tahun 2013. Rasio ini menurun dibandingkan dengan rasio tahun 2012, yaitu 24,61% dan 18,61% untuk rasio pengembalian ekuitas dan aset. Penurunan terkait dengan menurunnya laba perusahaan secara umum tahun 2013.
assets in 2013 amounted to 32% compared to the prior year total assets. The composition changes associated with the addition of the value of noncurrent assets from investment and development projects of PUSRI. In terms of the ratio of return on equity and assets, PUSRI decreased rate of return on equity and return on assets of 15.61% and 9.5% in 2013. This ratio decreased as compared with the ratio in 2012, which is 24.61% and 18.61% for the ratio of return on equity and assets. The decrease associated with the general decline in corporate proits in 2013.
Aset Lancar Per 31 Desember 2013, PUSRI mencatat adanya kenaikan aset lancar sebesar 11% atau senilai Rp 583 miliar dibandingkan tahun 2012. Dengan kenaikan tersebut, aset lancar PUSRI menjadi Rp 5.868 miliar. Kenaikan aset lancar tersebut setidaknya dipicu oleh kenaikan piutang subsidi kepada pemerintah dan piutang usaha terkait dengan kenaikan pendapatan PUSRI. Piutang subsidi tahun 2013 naik signiikan dari Rp 415 miliar tahun 2012 menjadi Rp 1.450 miliar tahun 2013. Piutang usaha juga naik dari Rp 127 miliar tahun 2012 menjadi Rp 244 miliar pada tahun 2013.
Current Asset As of 31 December 2013, PUSRI recorded increasing current assets by 11% or Rp 583 billion than that of 2012. With that growth, PUSRI booked Rp 5,868 billion current assets. The growth of current asset was at least triggered by the increase of government subsidy receivables, account receivables coming from with the increasing revenue of PUSRI. Subsidy receivables in 2013 increased signiicantly from Rp 415 billion in 2012 up to Rp 1,450 billion in 2013. Account receivables also increased from Rp 127 billion in 2012 to Rp 244 bilion in 2013.
Berikut adalah tabel yang menyediakan data aset lancar PUSRI secara umum tahun 2011 hingga 2013.
Here is the table providing general data of current assets of PUSRI in 2011 to 2013
Tabel Aset Lancar PUSRI secara Umum Tahun 2011 - 2013 (dalam miliar Rupiah)
Table of Current Assets of PUSRI in General in 2011-2013 (in billion Rupiah)
Deskripsi
Nilai (Rp Milyar) Amount (Rp Billion) 2013
Kas dan Setara Kas
Naik/Turun Up/Down
2012
2012
Komposisi Composition
2012
2012
2012
Description
2,218
3,405
(1,187)
(35)
37.80%
59.58%
Cash and Cash Equivalent
244
127
117
92
4.16%
2.22%
Account Receivables
1,450
415
1,035
249
24.71%
7.26%
Recaivables from PSO
181
212
(31)
(15)
3.08%
3.71%
Other Receivables
1,030
1,017
13
1
17.55%
17.80%
Inventories
Pajak Dibayar di Muka
192
82
110
134
3.27%
1.43%
Prepaid Taxes
Uang Muka
536
441
95
22
9.13%
7.72%
Advances
10
10
--
--
0.17%
0.17%
Prepaid Expenses
7
6
1
17
0.12%
0.10%
Accrued Income
5,868
5,715
153
3%
100%
100%
Total Current Assets
Piutang Usaha Piutang Subsidi Piutang Lain-lain Persediaan
Beban Dibayar di Muka Pendapatan yang Masih Harus Diterima Jumlah aset Lancar
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
161
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
162
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Kas dan Setara Kas Posisi kas dan setara kas tahun 2013 adalah sebesar Rp 2.218 milyar, turun 35% dibandingkan posisi tahun 2012. Dari seluruh jumlah kas dan setara kas tersebut, 87% atau Rp1.933 miliar disimpan dalam bentuk deposito Rupiah dan 9% atau Rp 196 miliar disimpan dalam bentuk valuta asing. Sisanya berupa dana tunai yang tersimpan di bank dan kas kecil untuk memenuhi kebutuhan operasional PUSRI.
Cash and Cash Equivalents Position of cash and cash equivalent in 2013 was Rp 2.218 billion, lower by 35% compared to that of 2012. Out of that total cash and cash equivalents, 87% or Rp 1.933 billion was saved in Rupiah deposit and 9% or Rp 196 billion was saved in foreign exchange. The rest of the cash was put in the banks and petty cash to pay operational cost of PUSRI.
Piutang Usaha Bersih Pada tahun 2013, PUSRI mencatat piutang usaha bersih sebesar Rp 244 miliar. Jumlah ini meningkat dari piutang usaha bersih tahun 2012 sebesar Rp 127 miliar. Kenaikan tersebut sejalan dengan meningkatnya pendapatan PUSRI dan belum dilunasinya sebagian pembayaran atas penjualan bulan Desember tahun 2013.
Net Account Receivable In 2013, PUSRI recorded Rp 244 billion net account receivable, which increased from Rp 127 billion in 2012. The growth was in line with the increase of PUSRI’s revenue and a number of unpaid sales in December 2013.
Piutang Subsidi Piutang subsidi merupakan tagihan ke Pemerintah untuk penjualan pupuk urea dan organik bersubsidi. Pada tahun 2013, piutang subsidi meningkat lebih dari 3 kali lipat, dari sebesar Rp 415 miliar pada tahun 2012 menjdi Rp1.450 miliar pada tahun berikutnya. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kegiatan operasional PUSRI dalam menyalurkan pupuk bersubsidi dan tertundanya pembayaran subsidi pemerintah.
Subsidy Receivable Subsidy receivable is the claim to government on the sales of subsidized urea and organic fertilizer. In 2013, subsidy receivable grew more than 3 times, from Rp 415 billion in 2012 up to Rp 1,450 billion in the next year. This was caused by the increasing operational activities of PUSRI in distributing subsidized fertilizer as well as the delay of payment from government.
Persediaan Pada tahun 2013, PUSRI memiliki nilai persediaan bersih sebesar Rp 1.030 miliar. Jumlah tersebut tidak berbeda jauh dengan nilai persediaan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp 1.017 miliar. Pencatatan persediaan termasuk persediaan barang jadi, barang setengah jadi, suku cadang dan persedian lain-lain. Tidak ada perubahan signiikan pada komposisi persediaan karena PUSRI menjaga persediaan sesuai kebutuhan operasional. PUSRI juga selalu menjaga persediaan barang jadi pada tingkat aman untuk menurunkan risiko kelangkaan pupuk bagi masyarakat.
Inventory In 2013, PUSRI had Rp 1,030 billion net inventories. That amount was slightly similar with that of 2012, when the company recorded Rp 1,017 billion net inventories. The inventories included inished goods, work in progress, spare parts, and other inventories. As the inventories were maintained in order to meet the operational needs, PUSRI did not make signiicant change on the composition of inventories. PUSRI always maintain inventories at the secure level to minimize the risk of fertilizer scarcity in Indonesia.
Uang Muka PUSRI mencatat kenaikan uang muka yang sangat signiikan. Nilai uang muka naik dari Rp 12 miliar tahun sebelumnya menjadi Rp 536 miliar pada
Advances PUSRI recorded a signiicant increasing of advances. Advances value increased from Rp 12 billion in the previous year up to Rp 536 billion
163
tahun 2013. Kontribusi terbesar kenaikan uang muka tersebut adalah dari pemberian uang muka kepada PT Rekayasa Industri sebesar Rp 418 miliar dan Toyo Engineering Corp sebesar Rp 85 miliar. Kenaikan tersebut dikarenakan reklasiikasi dari aset dalam pelaksanaan ke uang muka sebesar Rp 430 miliar
in 2013. The largest contribution was from Rp 418 billion and Rp 85 billion advances paid to PT Rekayasa Industri and Toyo Engineering Corp. The increase was due to the reclassiication of assets to advance in the implementation of Rp 430 billion
Aset Tidak Lancar Kenaikan aset tidak lancar yang dimiliki PUSRI tahun 2013 sebagian besar dipengaruhi oleh peningkatan nilai aset dalam pelaksanaan. Nilai aset dalam pelaksanaan naik sebesar 1.141% atau sebesar Rp 2.169 miliar dari Rp 190 miliar tahun 2012 menjadi Rp 2.359 miliar pada tahun 2013. (Perubahan dari 675 menjadi 190 karena ada reklasifkasi dari aset dalam pelaksanaan ke uang muka senilai 430 miliar dan 55 miliar menjadi aset tetap)
Non-Current Asset The increase of non-current assets of PUSRI in 2013 was mostly caused by the growth of value of assets in construction. The value of assets in execution increased of 1,141% or Rp 2,169 billion from Rp 190 billion in 2012 to Rp 2,359 billion in 2013. (The change from 675 to 190 because there reclasiication of assets in execution to advance as 430 billion and 55 billion to ixed assets)
Selain menjalankan kegiatan operasional seharihari, PUSRI memiliki properti yang dimanfaatkan sebagai investasi berupa tanah dan bangunan. Aset tersebut tidak dijual atau digunakan untuk kegiatan operasional namun disewakan oleh PUSRI sehingga menghasilkan pendapatan sewa. Pada akhir tahun 2013, nilai aset tersebut adalah sebesar Rp 4,7 miliar.
In addition to running the day-to-day operations, PUSRI have used as an investment property such as land and buildings. These assets are not sold or used for operations but leased by PUSRI to produce rental income. At the end of 2013, the value of these assets amounted to Rp 4.7 billion.
Aset tetap PUSRI terdiri dari tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabrik, kapal, sarana, peralatan, kendaraan dan harta benda berwujud lainnya. Nilai buku bersih aset tidak tetap PUSRI tercatat sebesar Rp 561 miliar per 31 desember 2013. Jumlah ini meningkat dibandingkan aset tidak lancar tahun 2012 yang sebesar Rp 554 miliar. Kenaikan aset terutama disebabkan oleh pertambahan nilai tanah, bangunan dan kendaraan termasuk forklift yang digunakan sebagai alat kerja.
PUSRI ixed assets consisting of land, buildings, machinery and plant equipment, vessels, facilities, equipment, vehicles and other tangible property. The net book value of PUSRI’s ixed assets stood at Rp 561 billion as of 31 December 2013. This number increased compared to non-current assets in 2012 amounting Rp 554 billion. The increase in assets is mainly due to the increase in the value of land, buildings and vehicles including forklifts are used as a working tool.
Arus Kas Per 31 Desember 2013, PUSRI mencatat saldo kas dan setara kas sebesar Rp 2.218 miliar dengan total penurunan kas dan setara kas sebesar Rp 1.187 miliar. Jumlah tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Di antaranya adalah penggunaan kas dan setara kas untuk aktivitias investasi yang mencapai Rp 2.159 miliar. Hal ini terkait dengan investasi dan aktivitas PUSRI yang sedang berjalan.
Cash Flow As of 31 December 2013, PUSRI recorded Rp 2,218 billion cash and cash equivalent with the decline of total cash and cash equivalent was Rp 1,187 billion. That was inluenced by a number of factors such as utilization of cash and cash equivalent to support the on going investment and activities.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
164
Aspek lainnya yang mempengaruhi aliran kas dan setara kas adalah penambahan kas dan setara kas dari aktivitas operasional dan pendanaan sebesar Rp 361 miliar dan 611 miliar. Aliran kas dan setara kas dari kegiatan operasional menurun jika dibandingkan dengan aliran kas dan setara kas tahun sebelumnya yang mencapai Rp 970 miliar terkait dengan meningkatnya pembayaran untuk bahan baku akibat depresiasi Rupiah. Dalam hal pendanaan, aliran masuk kas dan setara kas sebesar Rp 1.168 miliar dari pinjaman kredit sedangkan aliran keluar sebesar Rp 557 miliar digunakan untuk pembayaran dividen.
Another factor inluencing the low of cash and cash equivalent was the addition of cash and cash equivalent from operational activities and inancing as much as Rp 361 billion and Rp 611 billion. The low of cash and cash equivalents from operating activities decreased when compared with cash low and cash equivalents previous year which reached Rp 970 billion related to the increasing payments for raw materials as a result of the depreciation of the Rupiah. In terms of funding, the inlow of cash and cash equivalents amounting to Rp 1,168 billion of loans while outlows amounting to Rp 557 billion was used for the payment of dividends.
Berikut adalah tabel yang menyajikan data arus kas PUSRI untuk tahun 2011 hingga 2013.
Next is the table presenting cash low data in 2011 to 2013
Tabel Arus Kas dan setara Kas PUSRI Tahun 2011 - 2013 (dalam miliar Rupiah)
Table of Cash Flow and Cash Equivalents in 2011-2013 (in billion Rupiah)
Deskripsi
Nilai (Rp Milyar) Value (Rp Billion)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2013
2012
Naik/Turun Up/Down Nilai Value
Description
%
Arus Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) untuk Aktivitas Operasi
343
970
(627)
-65%
Net Cash Flows Provided by (Used in) Operating Activities
Arus Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) untuk Aktivitas Investasi
(2,141)
(645)
(1,496)
232%
Net Cash Flows Provided by (Used in) Investing Activities
Arus Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) untuk Aktivitas Pendanaan
611
(395)
1,006
-255%
Net Cash Flows Provided by (Used in) Financing Activities
(1,187)
(70)
(1,117)
1596%
Net Increase in cash and Cash Equivalent
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas Awal Tahun
3,405
3,475
(70)
-2%
Cash and Cash Equivalent at the Beginning of the Year
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
2,218
3,405
(1,187)
-35%
Cash and Cash Equivalent at the End of the Year
Peringkat Perseroan Secara rutin, Peindo melakukan pemeringkatan terhadap data, informasi dan Laporan Keuangan Tahunan PUSRI. Pada tahun 2013, mempertahankan pencapaian tahun sebelumnya, Peindo memberikan rating “idAA+” (Double A Plus; Stable Outlook). Adanya peringkat ini menunjukkan PUSRI memiliki kinerja yang baik dan relatif memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya.
Company Ranking Regularly, Peindo evaluated ranking over data, information, and Annual Report of PUSRI. In 2013, PUSRI maintained its last year’s performance as Peinfo awarded rating “idAA+” (Double A Plus; Stable Outlook) to PUSRI. The ranking indicates a good performance of PUSRI and its relative ability to meet long-term inancial commitment compared to those of other Indonesian obligors.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
165
Kinerja Produksi Dari sejumlah pabrik yang dimiliki PUSRI, pada tahun 2013, terdapat 4 buah pabrik aktif, yaitu Pabrik PUSRI II-B, II, III dan IV, yang memproduksi pupuk urea dan amonia. Keempat pabrik tersebut berproduksi dengan baik untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam hal ketersediaan pupuk urea. Secara keseluruhan, kapasitas terpasang untuk memproduksi amonia dan urea adalah sebesar 1.499.500 dan 2.362.000 Ton per tahun.
Production Performance Out of a number of plants owned by PUSRI, in 2013, four plants were actively operated. They were PUSRI I-B, II, III dan IV that produced urea and ammonia fertilizer. Those four plants operated appropriately to fulill the needs of community for urea fertilizer. Overall, installed capacity to produce ammonia and urea were 1.499.500 and 2.362.000 Tons per year.
Tabel berikut berisi data mengenai kapasitas dan nilai pabrik yang dimiliki PUSRI.
The following table presents capacity and value of plants owned by PUSRI
Tabel Kapasitas dan Nilai Pabrik PUSRI
Table of Capacity and Value of Plants
Kapasitas Terpasang Amonia (Ton/tahun)
I*
Kapasitas Terpasang Pupuk Urea (Ton/ tahun)
180 / Hari
Areal Pabrik (ha)
Nilai (USD) ****
Mulai Produksi
100,000
20
34,363,511 + Rp3.651.063.140,-
Okt 1963
I-B
445,500
570,000
12
326,883,626
Mar 1994
II **
262,000
552,000
15
85,734,452
Agt 1974
III ***
396,000
570,000
10
192,000,000
Des 1976
IV ***
396,000
570,000
10
184,372,772
Okt 1977
Total
1,499,500
2,262,000
67
823,354,361+ Rp3.651.063.140,-
Keterangan
Information
*)
*)
PUSRI I diganti dengan PUSRI I-B karena usia pabrik sudah tua dan tidak eisien
**)
Telah dikalikan Proyek Optimalisasi Pabrik Urea (UOP) dan Amonia
PUSRI I replaced the factory PUSRI IB because age is old and ineficient
**)
(AOP)
Has been multiplied Urea Plant Optimization Project (UOP) and Ammonia (AOP)
***)
Telah dilakukan optimalisasi khusus pada pabrik amonia (AOP)
***)
Optimization has been done speciically on ammonia plant (AOP)
****)
Nilai estimasi pada tahun 1994
****)
The estimated value in 1994
Dalam skala produksi tahun 2013, Pabrik PUSRI IV memproduksi sebanyak 522.231 Ton pupuk urea, terbanyak jika dibandingkan dengan pabrik yang lainnya. Jumlah produksi tersebut menurun sebesar 11% atau 70.072 Ton dibandingkan dengan produksi tahun 2012 sebesar 592.303 Ton. Di sisi lain, produksi terkecil tahun 2013 dihasilkan oleh Pabrik PUSRI II sebanyak 455.139 Ton. Jumlah tersebut meningkat sebesar 7% atau 30.445 Ton jika dibandingkan produksi pabrik tersebut pada tahun sebelumnya. Secara umum jumlah produksi pabrik PUSRI II terendah terkait dengan umur pabrik yang lebih tua dibandingkan dengan pabrik lainnya.
In 2013 production wise, PUSRI IV produced 522,231 Tons of urea fertilizer, which became the largest number produced in that year among other plants. That amount decreased by 11% or 70,072 tons than its 592.303 Tons production in 2012. On the other hand, the lowest production was made by PUSRI II plant, which peoduced 455,139 Tons. That amount increased 7% or 30,445 Tons compared to its production in previous year. In general, productivity of PUSRI II plant was inluenced by its aging, since the plant was the eldest one among others.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Pabrik/Plant
37
45
36
30
2010 2012
2012
31
40
2011
2011
33.14
32
2013
Dibandingkan dengan target produksi, rata-rata pabrik memproduksi di atas 95% dari target yang ditetapkan pada tahun 2013. Pabrik PUSRI IV memenuhi 100% dari target sedangkan Pabrik PUSRI I-B dan II masing-masing memproduksi 97%400,000 dari target. Pabrik PUSRI III mencapai kinerja produksi terendah, yaitu 94% dari target produksi. 350,000
In term of production target, the plants in average produced more than 95% of the target in 2013. PUSRI IV met 100% of its target, while PUSRI I-B and II reached 97% of their targets. PUSRI III had the lowest production performance, which was 94% of its target.
300,000
Kinerja produksi pupuk urea untuk tiap-tiap pabrik 250,000 disajikan pada tabel berikut. 200,000
Production performance of urea fertilizer for each PUSRI IB plant is presented on below table. PUSRI II
150,000
PUSRI III
100,000 Tabel Produksi
Pupuk Urea Berdasarkan Pabrik 50,000 Tahun 2011-2013 0 (dalam Ton) 2011
Pabrik/Plant
2012
Target 2013
2013
Realisasi 2013
PUSRI IV
Table of Urea Fertilizer Production In 2011-2013 (in Tons)
Realisasi 2012
Realisasi 2011
Persentase Kenaikan (Penurunan) 2013 dari 2012 / Percentage of Increase (Decrease) from 2012 to 2013
PUSRI I-B
508,400
491,677
395,030
476,070
96,647 %
PUSRI II
468,300
455,824
424,694
438,268
31,130 %
PUSRI III
542,800
510,973
548,033
492,942
(37,060) %
PUSRI IV Jumlah / Total
520,500
521,546
592,303
561,130
(70,757) %
2,040,000
1,980,020
1,960,060
1,968,410
19,960 %
Graik perbandingan produksi pupuk urea dan pupuk organik dapat dilihat sebagai berikut.
The graph presenting comapration of production of urea and organic fertilizer can be seen as follow.
Graik Produksi Pupuk Urea untuk Tahun 20112013 (dalam Ton)
Graph of Production of Urea Fertilizer in 20112013 (in Ton)
600,000 500,000 400,000 PUSRI I B 300,000
PUSRI II PUSRI III
200,000
PUSRI IV 100,000 0
2011
45 44
2012
2013
32.8
41
33
36.46
41.59
41.91
42
34
36.20
44.15
43
35
34.53
MMBTU / Ton
44
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
74.407
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
166
2013
2014
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Selanjutnya, PUSRI produksi amonia tahun 2013 tercatat mengalami kenaikan sebesar 2,5% atau 31.520 Ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan kenaikan tersebut maka produksi amonia tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar 1.286.060 Ton dan 1.254.540 Ton. Pabrik PUSRI I-B yang menghasilkan 393.950 Ton memberi kontribusi terbesar produksi amonia tahun 2013, sedangkan Pabrik PUSRI II memberi kontribusi terkecil dengan jumlah produksi 222.116 Ton pada tahun yang sama.
Furthermore, PUSRI recorded an increase of 2.5% or 31,520 Tons ammonia production in 2013 than that of previous year. With that growth, ammonia production in 2013 and 2012 were 1.286.060 Tons and 1.254.540 Tons respectively. PUSRI I-B that produced 393,950 Tons contributed the largest to total ammonia production in 2013, while PUSRI II with its 222,116 Tons production contributed the lowest.
Jika dibandingkan dengan target produksi tahun 2013, kinerja produksi amonia secara keseluruhan melebihi 95% dari target produksi. Pabrik PUSRI I-B dan III masing-masing memproduksi 97% dari target yang ditetapkan sedangkan Pabrik PUSRI IV mencatat kinerja 96% dari target. Pabrik PUSRI II memiliki kinerja terendah dengan memproduksi 91% dari target yang ditetapkan tahun 2013.
If compared to its production target in 2013, performance of ammonia production was more than 95% of the target. PUSRI I-B and III reached 97% of their targets while PUSRI IV achieved 96% of its target. PUSRI II had the lowest performance, with its production only reached 91% of its target.
Berikut adalah tabel yang menampilkan data mengenai kinerja produksi amonia untuk tiap-tiap pabrik.
Next is the table presenting data of ammonia production performance of each plant.
Tabel Produksi Amonia Berdasarkan Pabrik Tahun 2011-2013 (dalam Ton)
Table of Ammonia Production based on Plant in 2011-2013 (in Ton)
Pabrik / Plant
Target 2013
Realisasi 2013
Realisasi 2012
Realisasi 2011
Persentase Kenaikan (Penurunan) 2013 dari 2012 / Percentage of Increase (Decrease) from 2012 to 2013
PUSRI I-B
407,500
393,950
331,325
392,179
62,625 %
PUSRI II
243,500
222,116
227,668
241,651
(5,552) %
PUSRI III
347,000
337,688
345,282
329,863
(7,594) %
PUSRI IV
347,000
332,306
350,265
349,617
(17,959) %
1,345,000
1,286,060
1,254,540
1,313,310
31,520 %
Jumlah / Total
Graik perbandingan produksi amonia dapat dilihat sebagai berikut.
Graph of comparation of ammonia production can be seen as follow.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
167
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
168
Graik Produksi Amonia untuk Tahun 2011-2013 (dalam Ton)
Graph of Ammonia Production in 2011-2013 (in Tons)
400,000
400,000
350,000
350,000
300,000
300,000
74.407
250,000
PUSRI I B
250,000
200,000
PUSRI II
200,000
150,000
PUSRI III
100,000
PUSRI IV 100,000
50,000
50,000
0
2011
2012
0
2013
2011
Sales Performance
Kinerja Penjualan
In 2013, with total sales of 1.274.604 Tons, the sales of subsidized urea fertilizer was 4% or 49,480 Tons lower than that of previous year. For domestic commercial sector, sales of urea fertilizer to plantations and industries in 2013 were 464,983 Tons and 141.543 Tons respectively. Those amount increased by 11% and 20% from those of previous year. With the sales to plantations and industries increased, and also with the addition of sales of non-subsidized non-urea products in domestic market, contribution of commercial sector to sales 2013 performance was 609,894 tons in 2013, 13% or 75.687 Tons higher than that of previous year. 41.91
44.15
Pada tahun 2013, dibandingkan tahun sebelumnya, secara umum jumlah pupuk urea bersubsidi yang 45 sebesar 4% atau 49.480 Ton dijual lebih rendah dengan total penjualan sebesar 1.274.604 Ton 44 pupuk urea bersubsidi. Untuk sektor komersial domestik, penjualan pupuk urea di sektor 43 perkebunan dan industri tahun 2013 adalah sebesar 464.983 dan 141.543 Ton. Jumlah tersebut naik 42 sebesar 11% dan 20% dari tahun sebelumnya. Dengan adanya41kenaikan penjualan di sektor perkebunan dan industri serta ditambah penjualan 40 non-urea tanpa subsidi di2011 dalam negeri, 2012 maka kontribusi sektor komersial adalah sebesar 609.894 Ton, naik 13% atau 72.056 Ton Ton pada tahun 2013. 41.59
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
150,000
Selanjutnya, PUSRI memiliki kinerja yang menggembirakan untuk penjualan ekspor. Jumlah pupuk urea terjual untuk ekspor mencapai 194.628 Ton pada tahun 2013. Penjualan tersebut naik sebesar 385% atau 154.538 Ton dari 40.089 Ton tahun 2012. Tonase seluruh produk urea yang berhasil dijual pada tahun 2013 mencapai 2.075.758 Ton, naik 9% atau 173.980 Ton dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya.
Moreover, PUSRI recorded an encouraging performance on export sales where it reached 194,628 Tons in 2013. That sales increased by 385% or 154,538 Tons up from 40,089 Tons of sales in 2012. Total tonnage of urea sales was 2,075,758 Tons in 2013, which was 9% or 173,980 Tons higher than that of previous year.
Kinerja penjualan tahun 2013 jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan cukup menggembirakan. Penjualan pupuk urea bersubsidi mencapai 99% dari target. Pada sektor komersil,
Overall sales performance in 2013 was delightful. Sales of subsidized urea fertilizer achieved 99% of its target. In commercial sector, urea sales for plantations reached 107%, which exceeded the
2012
2013
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
169
penjualan pupuk urea untuk perkebunan mencapai 107%, melebihi target tahun 2013. Penjualan pupuk urea ke luar negeri dan pupuk organik juga melampaui target penjualan, yaitu 139% dan 129% dari target yang ditetapkan. Penjualan yang lebih rendah dari target 2013 adalah penjualan pupuk urea untuk industri dan NPK yang tercatat sebesar 64% dan 7% dari target.
2013 target. Sales of exported urea and organic fertilizer also reached above the targets which were 139% and 129% respectively. However, urea sales for industries and NPK sales did not meet the target where they achieved only 64% and 7% of their targets respectively.
Data mengenai penjualan pupuk urea bersubsidi dan komersial, baik dalam dan luar negeri, dapat dilihat pada tabel berikut.
Data on subsidized and commercial urea sales, for domestic and international market, can be seen on the next table.
Tabel Penjualan Urea Bersubsidi dan Komersial (dalam Ton)
Table of Subsidized and Commercial Urea Sales (in Tons)
Volume (Ton) Target 2013
Realisasi 2013
Realisasi 2012
Realisasi 2011
Sektor Domestik Subsidi Urea - Subsidi Domestik Organik - Subsidi Domestik Total Sektor Domestik Subsidi
Description
Domestic Subsidy 1.293.500
1.274.604
1.324.084
1.784.805
Urea -Domestic Subsidy
10.000
13.088
2.961
3.807
Organic -Domestic Subsidy
1.303.500
1.287.692
1.327.045
1.788.612
Total Domestic Subsidy
Sektor Komersial
Commercial Sector
Domestik
Domestic
Urea- Kebun
438.000
464.983
419.350
250.361
Urea - Plantation
Urea-Industri
222.000
141.543
118.255
186.426
Urea - Industry
50.000
3.368
233
11
Non - urea
436.798
Sub Total Commercial Domestic
Non Urea Sub Total Domestik Komersial
710.000
609.894
537.838
Ekspor
Eksport
Urea - Ekspor
140.000
194.628
Sub Total Luar negeri
140.000
194.628
40.089
110.433
Sub Total Export
Total Sektor Komersil
850.000
804.522
577.927
547.231
Total Commercial Sector
2.153.500
2.092.214
1.904.972
2.335.843
Total Product Sold
Total Penjualan Produk
Untuk penjualan amonia, PUSRI membukukan penurunan penjualan secara keseluruhan tahun 2013 sebesar 11% atau 6.993 Ton sehingga total penjualan amonia menjadi 56.896 Ton. Penurunan penjualan amonia untuk dalam negeri memberikan kontribusi penurunan terbesar, dengan total penjualan tahun 2013 sebesar 48.571 Ton. Jumlah tersebut lebih rendah 13% atau 7.528 Ton dari
40.089
110.433
Urea - Export
PUSRI had the decreasing ammonia sales in total in 2013 by 11% or 6,993 Tons, thus the total ammonia sales was recorded at 56,896 Tons. The ammonia sales for domestic market, which was 48.571 tons, decreased and provided the largest contribution to the total declining ammonia sales. That amount was 13% or 7.528 Tons lower than 56.099 Tons domestic ammonia sales in 2012. Compared to its
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Deskripsi
36
30
2010 2012
2012
31
40
2011
2011
33.14
32
32.8
41
33
36.46
41.59
41.91
42
34
34.53
MMBTU / Ton
44.15
43
36.20
Continue to gallop into the leading in business35 expansion and care for the environment
44
170
2013
2014
2013
penjualan domestik amonia tahun 2012 sebesar 56.099 Ton. Jika dibandingkan dengan target tahun 400,000 2013, penjualan amonia hanya mencapai 57% dari 350,000 target. Adanya penurunan tersebut karena 300,000 PUSRI memberikan prioritas terbesar amonia untuk 250,000 pembuatan pupuk di internal terlebih keperluan 200,000 dahulu dan sisanya baru dijual ke luar negeri atau domestik. 150,000
target in 2013, ammonia sales only reached 57% of the target. The downturn was triggered by the policy 600,000 of PUSRI to prioritize the use of ammonia for urea production than to500,000 sell it to domestic or international market. 400,000
PU
PUSRI I B PUSRI II
300,000
PUSRI III
200,000
PU
PU
PU
PUSRI IV
100,000
Berikut adalah tabel penjualan amonia untuk tahun 50,000 2011 hingga 2013.
Here is the table 2013.
0
2011
2012
of100,000 ammonia
sales from 2011 to
0
2011
2013
Tabel Penjualan Amonia (dalam Ton)
2012
Table of Ammonia Sales (in Tons) Volume (Ton)
Penjualan
Target 2013
Domestik Ekspor Jumlah
Realisasi 2013
Realisasi 2012
Realisasi 2011
Sales
100,000
48,572
56,098
50,278
Domestic
0
8,324
7,791
26,693
Export
100,000
56,896
63,889
76,971
Total
Graik berikut mengggambarkan tren penjualan amonia oleh PUSRI selama 3 tahun terakhir.
The next graph presents the trend of ammonia sales by PUSRI in the last three years.
Graik Penjualan Amonia (dalam Ton)
Graph of Ammonia Sales (in Tons)
60,000 50,000 40,000 DOMESTIK 30,000
EKSPOR
20,000 10,000 0
2011
2012
2013
Ikatan Untuk Investasi Barang Modal Untuk saat ini Perusahaan belum mempunyai ikatan terkait investasi barang modal.
Commitments For Investment Capital Goods The Company at this time does not have any ties related capital investments .
45 44
42
41.91
43
44.15
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
74.407
37
45
2013
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
171
Peningkatan/Penurunan Penjualan/Pendapatan a. Tahun 2013 Perusahaan membukukan pendapatan senilai Rp 7.214 milyar , meningkat senilai Rp 1.290 milyar atau 22% dari tahun 2012. Faktor utama adalah tingginya pendapatan subsidi dalam negeri tahun 2013 senilai Rp 1.965 milyar naik senilai Rp 763 milyar atau sebesar 63% dibandingkan tahun 2012 yang senilai Rp 1.202 milyar . b. Peningkatan pendapatan subsidi tersebut terkait dengan naiknya Harga Pokok Penjualan tahun 2013 jika dibandingkan tahun 2012 yang terkena dampak pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar (USD) sehingga meningkatkan biaya bahan baku. Di samping itu juga meningkatnya pendapatan penjualan urea ekspor tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 dikarenakan izin penjualan urea ekspor tahun 2012 baru terealisasi di tahun 2013.
Improvement / Decrease In Sales / Revenue a. In 2013 the Company recorded revenue of Rp 7,214 billion , an increase of Rp 1,290 billion or 22 % from 2012 . The main factor is the high domestic subsidies revenues in 2013 amounting to Rp 1,965 billion worth Rp 763 billion rose by 63 % or by 2012 compared to the value of Rp 1,202 billion .
Perbandingan Realisasi Tahun 2013 Dengan RKAP Tahun 2013 Perusahaan membukukan pendapatan senilai Rp 7.214 milyar lebih rendah Rp 885 milyar atau sebesar 89% dari RKAP. Faktor utama adalah rendahnya penjualan urea sektor industri dan amoniak serta pengakuan pendapatan subsidi. Rendahnya penjualan urea sektor industri disebabkan oleh rendahnya tonase penjualan yang hanya mencapai 64% jika dibandingkan dengan anggaran karena penurunan permintaan pupuk dari pihak lain dan karena harga jual rata-rata per ton yang lebih rendah dari RKAP yaitu USD 347,06/ton sedangkan pada RKAP harga jual rata-rata USD 430/ton.
Comparison Of 2013 Realization By CBP
Sementara itu, rendahnya penjualan amoniak disebabkan oleh rendahnya volume penjualan yang hanya mencapai 57% dari RKAP atau lebih rendah Rp 43.104 ton di bawah RKAP. Hal ini sejalan dengan produksi amoniak yang lebih rendah dan produksi amoniak lebih diutamakan untuk diproses dalam pembuatan urea. Pendapatan subsidi senilai Rp 1.965 milyar mencapai 83% dari RKAP yang menganggarkan senilai Rp 2.357 milyar. Hal ini disebabkan oleh perhitungan harga pokok penjualan dan tonase penjualan yang digunakan dalam RKAP lebih tinggi dari realisasi penjualan dan harga pokok penjualan.
Meanwhile, low ammonia sales due to lower sales volume which only reaches 57 % of CBP or lower Rp 43 104 tonnes under the CBP . This is in line with the lower ammonia production and ammonia production are preferred for processing in the manufacture of urea .
The increase in revenue is associated with the increase in the subsidy cost of goods sold in 2013 than in 2012 affected by the weakening of the rupiah against the dollar (USD) thereby increasing the cost of raw materials . In addition, it also increased the urea export sales revenue in 2013 compared to 2012 due to the sale of urea export license in 2012 only realized in the year 2013.
In 2013 the Company recorded revenue of Rp 7,214 billion to Rp 885 billion lower or equal 89% of the CBP . The main factor is the low sales of urea and ammonia industrial sector as well as the recognition of subsidy income . The low sales of urea industry sector due to lower tonnage sales only reached 64 % when compared to the budget due to a decrease in demand for fertilizer from other parties , and since the average selling price per ton lower than CBP is USD 347.06 / ton , while the CBP the average selling price of U.S. $ 430/ton .
Revenue subsidy of Rp 1,965 billion reached 83 % of the budgeted RKAP Rp 2,357 billion . This is due to the calculation of cost of goods sold and sales tonnage used in CBP higher than actual sales and cost of goods sold .
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
b.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
172
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Pada tahun 2013 Perusahaan mencatatkan laba komprehensif senilai Rp 563 milyar, menurun senilai Rp 788 milyar atau 58% dibandingkan tahun 2012 pencapaian tersebut dibawah anggaran tahun 2013 senilai Rp 1.367 milyar. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan beban pokok penjualan dan beban usaha, yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan biaya gas bumi yang terpengaruh oleh luktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar yang pada tahun 2012 kurs tengah sebesar 9.670/USD pada tahun 2013 menjadi 12.189/USD sedangkan kurs yang digunakan dalam perhitungan anggaran sebesar Rp 9.300/ USD. Penurunan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar tersebut meningkatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar gas bumi sebagai bahan baku proses pembuatan pupuk.
In 2013 the Company recorded comprehensive income of Rp 563 billion , worth Rp 788 billion decrease or 58 % compared to the achievement in 2012 under the budget of the year 2013 amounting to Rp 1,367 billion . This decrease was due to the increase in cost of goods sold and operating expenses, largely due to the increasing cost of natural gas are affected by luctuations in the value of the rupiah against the dollar in 2012 amounted 9.670/USD middle rate in 2013 became 12.189/USD while the exchange rate used in the calculation of a budget of Rp 9.300/USD . The decline of the rupiah against the dollar increases the costs to be incurred to pay for natural gas as a feedstock fertilizer manufacturing process .
Dari sisi laba bersih setelah pajak sebelum pendapatan komprehensif lain mengalami penurunan Rp 423 milyar atau sebesar 33%. Pendapatan tahun 2013 naik senilai Rp 1.290 milyar atau sebesar 22% jika dibandingkan dengan tahun 2012 akan tetapi harga pokok penjualan tahun 2013 meningkat Rp 1.789 milyar atau naik sebesar 46% sehingga terjadi penurunan laba kotor Perusahaan sedangkan dengan anggaran tahun 2013 pendapatan hanya mencapai 89% dari yang dianggarkan senilai Rp 8.099 milyar atau Rp 885 milyar dibawah anggaran. Harga pokok penjualan di anggaran tahun 2013 senilai Rp 5.588 milyar sedangkan realisasinya senilai Rp 5.658 milyar atau sebesar 1,25% di atas anggaran. Peningkatan beban pokok penjualan ini terutama disebabkan oleh pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar yang meningkatkan biaya gas bumi.
In terms of net proit after tax before other comprehensive income decreased to Rp 423 billion , or by 33 % . Revenue in 2013 rose Rp 1,290 billion or by 22 % when compared to 2012 but the cost of goods sold in 2013 increased to Rp 1,789 billion , up by 46 % resulting in a decrease in gross proit company in 2013 , while the budget revenue reached only 89 % of budgeted at Rp 8,099 billion or U.S. $ 885 billion under budget . Cost of goods sold in the year 2013 budget of Rp 5,588 billion, while the realization of Rp 5,658 billion or 1.25% over budget . The increase in cost of sales was primarily due to the weakening of the rupiah against the dollar increases the cost of natural gas .
Transaksi Material Pasca Pelaporan dan Benturan Kepentingan
Post-Reporting Material Transactions and Conlict of Interest
Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perusahaan Keputusan para pemegang saham berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di luar Rapat PT Pupuk Sriwidjaja Palembang No. 03 tanggal 7 Januari 2014 dari Notaris Khairina, SH, adalah sebagai berikut: a. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan
Increment on Issued and Paid-up Capital of the Company The decision of the shareholders by Deed Meeting of Shareholders outside PT Pupuk Sriwidjaja Palembang No. 03 dated January 7, 2014 of Notary Khairina, SH, are as follows : a. Approved an increase in the issued and fully
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
paid amounting to Rp 4,228,086,000,000 or 4,228,086 shares as much as 323,304 through the issuance of new shares or Rp 323,304 billion which is entirely taken part by PT Pupuk Indonesia ( Persero ) with the following details : • As much as Rp 288,971,157,150 receivables are from the conversion of the Pooling of Fund of PT Pupuk Indonesia ( Persero ) to the Company. • As much as Rp 34,332,842,850 came from cash deposited cash . b.
Approved changes to the provisions of Article 4, paragraph 2 and 3 of Articles of Association of the Company so that it reads “The authorized capital has been subscribed and paid 100% or 4,228,086 shares with a total nominal value of Rp 4,228,086,000,000.”
Akta No. 03 di atas belum mendapatkan pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Deed No. 03 Above is yet to get authorization by the Minister of Law and Human Rights .
Investasi di PT Pupuk Indonesia Logistik Pada tanggal 23 Desember 2013 berdasarkan Akta Notaris Siti Nur Isminingsih, SH, No. 211 Perusahaan bersama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) mendirikan PT Perusahaan Indonesia Logistik (PIL) dengan modal dasar sebesar Rp 600.000.000.000 yang terbagi atas 600.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan diambil bagian serta disetor sebesar 25% yang terbagi atas 150.000 lembar saham atau berjumlah Rp 150.000.000.000. Proporsi kepemilikan di PIL adalah sebesar 3% untuk Perusahaan dan 97% untuk PT Pupuk Indonesia (Persero).
Investment in PT Pupuk Indonesian Logistik On December 23, 2013 based on Notarial Deed No. 211 of Siti Nur Isminingsih, SH, the Company along with PT Pupuk Indonesia (Persero) established PT Perusahaan Indonesia Logistik (PIL) with an authorized capital of Rp 600 billion, divided into 600,000 shares with a nominal value of Rp 1,000,000 . The authorized capital has been subscribed and paid up and taken part by 25%, divided into 150,000 shares, amounting to Rp 150,000,000,000. The proportion of ownership in the PIL is 3% for the Company and 97 % for PT Pupuk Indonesia (Persero) .
Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-05986. AH.01.01.TH.2014 tanggal 12 Februari 2014.
The Deed was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-05986.AH.01.01.TH.2014 dated February 12, 2014 .
Perusahaan melakukan setoran modal di PIL dengan kas tunai sebesar Rp 4.500.000.000 pada tanggal 5 Februari 2014.
The Company made a capital injection in the PIL on cash amounting to Rp 4.500.000.000 on February 5, 2014.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
b.
dan disetor Perusahaan menjadi sebesar Rp 4.228.086.000.000 atau sebanyak 4.228.086 lembar saham melalui pengeluaran sebanyak 323.304 lembar saham baru atau sebesar Rp 323.304.000.000 yang seluruhnya diambil bagian oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan rincian sebagai berikut: • Sebesar Rp 288.971.157.150 berasal dari konversi piutang Pooling of Fund PT Pupuk Indonesia (Persero) kepada Perusahaan. • Sebesar Rp 34.332.842.850 berasal dari kas tunai yang disetorkan. Menyetujui perubahan ketentuan Pasal 4 ayat 2 dan 3 Anggaran dasar Perusahaan sehingga berbunyi “Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 100% atau sejumlah 4.228.086 lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 4.228.086.000.000.”
173
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
174
Selain itu, sepanjang tahun 2013, PUSRI tidak memiliki transaksi material yang memiliki benturan kepentingan yang berisiko dan dapat mengganggu jalannya perusahaan. Transaksi utang piutang dengan pihak berelasi secara umum merupakan transaksi dengan perusahaan induk, sesama perusahaan anak, atau perusahaan milik negara lain terkait usaha, investasi dan pengembangan usaha.
Other than that , during 2013 , PUSRI did not have any other material transaction which had a conlict of interest that wss risky and might disrupt the Company. Debts Transactions with related parties are generally derived from transactions with the parent company, fellow subsidiaries, or other related state-owned enterprises business, investment and business development.
Utang Piutang, Permodalan dan Kebijakan Deviden
Receivables, Equity, and Dividend Policy
Piutang PUSRI memiliki jangka waktu rata-rata pelunasan piutang tahun 2013 adalah 9 hari. Jangka waktu perputaran piutang tahun 2013 ini lebih lama dibandingkan perputaran piutang tahun 2012 dan 2013, yaitu 5 dan 2 hari. Hal tersebut disebabkan karena sejumlah penagihan belum dilunasi pada bulan Desember tahun 2013 dan bertambahnya jumlah pendapatan yang cukup signiikan pada tahun 2013.
Receivables In 2013, PUSRI had 9 days of average settlement of account receivables. That receivable turnover period was longer than that of 2011 and 2012 which were 5 and 2 days respectively. The receivable turnover rate was affected by a number of outstanding receivables in December 2013 and the growing number of signiicant revenue aling the year of 2013.
Perputaran piutang ini tentunya akan menjadi perhatian PUSRI. Seiring dengan bertambahnya pendapatan dan perputaran usaha, maka PUSRI juga menghadapi risiko bertambahnya jangka waktu perputaran piutang. Untuk itu tentunya pengawasan dan kolektivitas piutang akan dijaga dan ditingkatkan lebih baik lagi.
The receivable turnover certainly became a major concern of PUSRI. Along with business revenue and sales turnover increasing, PUSRI also encountered the risks of longer period of receivable turnover. Therefore, supervision and collection on receivables would surely be maintained and improved.
Tabel berikut menyajikan data mengenai piutang usaha, pendapatan dan perutaran piutang tahun 2011-2013.
The following table presents data of receivables, revenues, and receivable turnover in 2011-2013.
Tabel Piutang Usaha, Pendapatan dan Perputaran Piutang Tahun 2011-2013 (dalam miliar Rupiah)
Table of Receivables, Revenues, and Receivable Turnover in 2011-2013 (in Rp Billion)
Deskripsi
2013
2012
2011
Description
Piutang Usaha
244
127
28
Trade Receivables
Piutang Lain-lain
181
211
294
Other Receivables
Piutang Subsidi
1.450
415
195
Receivables from PSO
Total Pendapatan
7.214
5.924
6.724
Total Revenues
9
5
2
Collection Period
Perputaran Piutang (hari)
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
175 600,000
400,000 350,000
500,000
300,000 400,000
250,000
PUSRI I B
200,000
PUSRI II
300,000
150,000
PUSRI III
200,000
100,000
PUSRI IV 100,000
50,000
0
0
2011
2012
2011
2013
2012
Lebih jauh lagi, seiring dengan meningkatnya kegiatan produksi dan penjualan PUSRI tahun 2013, terdapat penambahan piutang usaha dan piutang subsidi kepada pemerintah yang cukup signiikan. Piutang usaha naik 92% dari Rp127 miliar tahun 2012 menjadi Rp244 miliar. Piutang subsidi naik 249%, dari Rp415 miliar tahun sebelumnya menjadi 1,45 triliun pada tahun 2013. Hingga akhir tahun 2013, kenaikan piutang tersebut tidak mempengaruhi likuiditas PUSRI secara signiikan.
Furthermore, in line60,000 with the growing number of production and sales in 2013, there was a signiicant increase of account50,000 receivables and subsidy receivables. Account receivables increased 92% 40,000 from Rp 127 billion in 2012 up to Rp 244 billion. 30,000 Subsidy receivables increased 249% from Rp 415 billion in the previous year up to Rp 1.45 trillion in 20,000 2013. Untill the end of 2013, the increase of account receivables did not10,000 signiicantly affect the liquidity of PUSRI. 0
Beirkut adalah graik kenaikan piutang usaha, piutang subsidi kepada pemerintah dan total pendapatan PUSRI tahun 2013.
The following graph presents the increase of account receivable, subsidy receivables, and total revenue of PUSRI in 2013.
Graik Piutang Usaha, Piutang Subsidi dan Total Pendapatan Tahun 2011-2013 (dalam miliar Rupiah)
Graph of Account Receivable, Subsidy Receivables, and Total Revenue in 2011-2013 (in Rp Billion)
2011
2
2012
2
8000 7000 6000 5000
PIUTANG USAHA
4000
PIUTANG SUBSIDI TOTAL PENDAPATAN
2000 1000 0
2012
2013
44.15
41.91
Utang Kemampuan Membayar Utang Meski menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2013, PUSRI memiliki kemampuan membayar utang yang baik dengan rasio cepat dan45 lancar sebesar 3,59 dan 4,34. PUSRI juga memiliki rasio utang terhadap modal dan rasio utang44terhadap aset sebesar 0,51 dan 0,34 yang naik dari tahun sebelumnya. Perubahan 43 kemampuan membayar utang dan rasio tersebut disebabkan oleh 42beberapa hal, di antaranya kenaikan piutang usaha dan penarikan pinjaman untuk keperluan41investasi dan proyek pembangunan PUSRI. 2012
2013
Account Payables Solvency (Ability to Pay Debt) Although the solvency was decreased in 2013 than that of previous year, PUSRI had a good ability to pay debts with its quick ratio and current ratio were at 3.59 and 4.34 respectively. The debt to equity ratio and the debt to assets ratio were 0.51 and 0.34 respectively, increased from those of previous year. The changes of solvency and the ratios were caused by several aspects such as the increase of accounts receivable, loan withdrawal for investment, and PUSRI’s development projects,
40
2011
Berikut adalah tabel yang berisi data aset, kewajiban, modal dan rasio keuangan tahun 2011 sampai 2013.
The following table presents data of assets, liabilities, capital, and inancial ratios in 2011-2013.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2011
41.59
74.407
3000
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
176
Table of Assets, Liabilities, Capital, and Financial Ratios in 2011-2013 (in Rp Billion)
Tabel Aset, Kewajiban, Modal dan Rasio Keuangan Tahun 2011-2013 (dalam miliar Rupiah) Deskripsi Persediaan
2013
2012
1,030
2011
1,017
Description
751
Inventories
Jumlah Aset Lancar
5,868
5,715
4,825
Total Current Assets
JUMLAH ASET
9,188
6,961
5,889
TOTAL ASSETS
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
1,904
901
826
Total Short Term Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1,690
795
445
Total Long Term Liabilities
Jumlah Liabilitas
3,594
1,696
1,272
Total Liabilities
Modal
3,905
3,905
3,905
Equity
Uang Muka Setoran Modal Tambahan Modal Belum Ditetapkan Statusnya Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
323
0
0
Advanced for capital
(405)
0
0
Additional Capital That Has Not Been Established
0
(405)
(405)
Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities Under Common Control Income (loss) Other comprehensive
Pendapatan (kerugian) komprehensif lain
(310)
56
0
Saldo laba telah ditentukan penggunaannya
1,208
413
0
Appropriated
873
1,296
1,118
Not appropriated
9,188
6,961
5,889
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
RASIO CEPAT
2.54
5.21
4.93
QUICK RATIO
RASIO LANCAR
3.08
6.34
5.84
CURRENT RATIO
RASIO UTANG TERHADAP MODAL SENDIRI
0.64
0.32
0.28
DEBT TO EQUITY RATIO
RASIO UTANG TERHADAP ASET
0.39
0.24
0.22
DEBT TO ASSETS RATIO
Saldo laba belum ditentukan penggunaannya JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Rasio
RATIO
Liabilitas Jangka Pendek PUSRI memiliki utang jangka pendek sekitar Rp1.904 miliar per 31 Desember 2013. Jumlah tersebut naik sebesar 111% dari jumlah tahun 2012 sebesar Rp901 miliar. Kenaikan utang usaha dan kenaikan utang lain-lain memberi kontribusi terbesar pada utang jangka pendek tersebut. Seiring dengan peningkatan produksi dan penjualan, utang usaha PUSRI meningkat sebesar 41% dari sekitar Rp368 miliar tahun 2012 menjadi Rp518 miliar pada tahun 2013.
Short-Term Liabilities PUSRI had about Rp 1,904 billion short-term liabilities of as of December 31, 2013. This amount increased 111% or Rp 901 billion from Rp 901 billion of short-term liabilities in 2012. The increase of account payables and other payables at Rp 422 billion provided the biggest contribution to shortterm liabilities account. Along with the increase of production and sales, account payables of PUSRI increased 41% from Rp 368 billion in 2012 up to Rp 518 billion in 2013.
Utang lain-lain juga meningkat 613% dari Rp121 miliar tahun 2012 menjadi Rp863 miliar pada tahun 2013. Kenaikan utang lain-lain sebagian besar disebabkan oleh kenaikan utang dengan pihak berelasi atas pengadaan pupuk, suku cadang, dan aktivitas perusahaan lainnya. Di sisi lain, pada tahun 2013 utang pajak mengalami penurunan sebesar 41% sedangkan biaya yang masih harus dibayar mengalami kenaikan sebesar 18%.
Moreover, other payables were also increased 613% from Rp 121 billion in 2012 up to Rp 863 billion in 2013. The increase of other payables account was mostly caused by increase of payables from related parties upon procurement of fertilizer, spare parts, and other corporate activities. On the other hand, in 2013 tax payables deceased by 41% while accrued expenses increased by 18%.
36
41
33 32
2012
30
2010 2012
2011
31
40
2011
177 36.46
34
33.14
41.59
41.91
42
35
36.20
44.15
Terus berpacu menjadi terdepan 43 peduli lingkungan dalam ekspansi bisnis dan
34.53
MMBTU / Ton
44
2013
2013
Berikut 400,000 ini adalah tabel yang menyajikan data utang jangka pendek 350,000 PUSRI selama tahun 2011-2013.
600,000 Next is the table showing data of short term payables during 2011-2013. 500,000
300,000
Tabel Utang 250,000Jangka Pendek Tahun 2011-2013 (dalam miliar Rupiah)
Table of Short-Term 400,000 Payables in 2011-2013 PUSRI I B (in Rp Billion) 300,000
200,000
PUSRI II
150,000
Nilai (Rp Milyar) Amount (Rp Billion)
100,000
Deskripsi
50,000
2013
0
2011
Utang Usaha Utang lain-lain
2012
Naik/Turun Up/Down 2012
PUSRI III
Komposisi200,000 Composition
PUSRI IV
100,000
2012
2012
2012
150
41%
27.21%
40.84%
45.34%
13.43%
2012 518
368
2013
863
121
742
613%
0
2011
2012
Trade Payables
Other Short Term Liabilities
60,000
Utang Pajak
49
83
(34)
-41%
2.57%
9.21%
Beban Akrual
473
329
144
44%
24.85%
36.51%
Pendapatan diterima dimuka
0.70
0.01
1
6900%
0.04%
1,904
901
1,003
111%
JUMLAH
Description
50,000
Tax Payables Accrued Expenses
40,000 0.00%
Unearned Revenues
30,000
TOTAL
20,000
Pergerakan utang jangka pendek PUSRI, kecuali untuk pendapatan diterima di muka, selama tahun 2011 hingga 2013 juga dapat dilihat pada graik yang ditampilkan berikut ini.
Fluctuation of short term payables of PUSRI, except 10,000 for the unearned revenues, during 2011 to 2013 is presented in the graph as follow. 0
Graik Utang Usaha, Utang Pajak, Utang Lainlain, Biaya yang Harus Dibayar dan Total Utang Jangka Pendek Tahun 2011-2013 (dalam miliar Rupiah)
Graph of Account Payables, Tax Payables, Other Payables, Accrued Expenses, and Total Short Term Payable in 2011-2013 (in Rp Billion)
600 500 400 UTANG USAHA 300
UTANG PAJAK UTANG LAIN-LAIN BIAYA YANG MASIH HARUS DI BAYAR
100 0
2011
2012
2013
45 44
42 41
41.91
44.15
43
41.59
74.407
200
2012
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2011
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
178
Liabilitas Jangka Panjang PUSRI mencatat utang jangka panjang sebesar Rp 1.690 miliar per 31 Desember 2013. Jumlah tersebut mengalami kenaikan cukup signiikan, yaitu sebesar 112% dari utang jangka panjang tahun 2012. Kenaikan utang jangka panjang terutama dipicu oleh kenaikan pinjaman dalam negeri pihak ketiga untuk pembiayaan proyek pembangunan Pusri II - B, SPUB dan STG. Pinjaman dalam negeri tahun 2013 yang berupa utang bank tersebut naik 3,5 kali lipat dari saldo pinjaman tahun 2012. Hal ini menunjukkan bahwa intensitas kegiatan investasi dan proyek pembangunan PUSRI semakin tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Long-Term Liabilities PUSRI noted long-term debts of Rp 1.690 billion as of December 31, 2013. That number has increased quite signiicantly, amounting to 112% of long-term debt in 2012. Increase in long-term debt is mainly driven by the increase in domestic loans to thirdparty inancing development projects Pusri II - B, SPUB and STG. Domestic borrowing in 2013 in the form of bank loan is up 3.5 times higher than the loan balance in 2012. This suggests that the intensity of investment and development projects PUSRI higher than in previous years.
Data mengenai utang jangka panjang PUSRI tahun 2011 hingga 2013 dapat dilihat pada tabel yang disajikan sebagai berikut.
Data on long term payables in 2011 to 2013 is presented as follow.
Tabel Liabilitas Jangka Panjang Tahun 2011-2013 (dalam miliar Rupiah)
Table of Long Term Liabilities in 2011-2013 (in Rp Billion)
Deskripsi
Liabilitas imbalan pasca kerja Utang kepada Pihak Berelasi Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Utang Retensi Utang Bank Pendapatan ditangguhkan JUMLAH
Nilai (Rp Milyar) Amount (Rp Billion)
Naik/Turun Up/Down
Komposisi Composition
Description
2013
2012
Nilai/ Value
%
2013
2012
124
160
(36)
(23%)
7.92%
25.20%
Post-employment beneit obligations
0
323
(323)
(100%)
0%
50.87%
Debt to Related Parties
151
0
151
-
9.6%
0%
Retention Debt
1,411
310
1,101
355%
90.15%
48.82%
Bank debt
3
2
1
50%
0.19%
0.31%
deferred revenue
1689
795
894
112%
TOTAL
Lebih jauh lagi, PUSRI mencatat nilai utang retensi pada tahun 2013 sebesar Rp 152 miliar. Utang retensi merupakan jumlah termin yang tidak dibayarkan kepada kontraktor hingga pemenuhan kondisi yang telah ditentukan dalam kontrak sehubungan dengan proyek Pusri IIB, SPUB dan STG.
Furthermore, PUSRI record retention value of the debt in 2013 amounted to Rp 152 billion. Retention debt is the number of terms which are not paid to the contractor until the fulillment of the conditions speciied in the contract with respect to the project Pusri IIB, SPUB and STG.
Berikut adalah graik yang menunjukkan komposisi utang jangka panjang PUSRI dari tahun 2011 hingga 2013.
Next is the graph showing composition of PUSRI’s long term payables from 2011 to 2013.
100,000 100,000
50,000 0 Terus berpacu menjadi terdepan 2011lingkungan dalam ekspansi bisnis dan peduli
0
2012
2013
2011
179 2012
2011
2012
60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 0
Graik Pinjaman Dalam Negeri, Utang retensi, Estimasi Liabilitias Manfaat Karyawan, Liabilitas Jangka Panjang Lainnya dan Total Utang Jangka Panjang Tahun 2011-2013 (dalam miliar Rupiah)
Graph of Domestic Loans, Debt retention, Employee Beneits Estimated Liabilities, Other Long Term Liabilities and Total Long-Term Debt in 2011-2013 (in Rp Billion)
1800 1500
PINJAMAN DALAM NEGERI UTANG RETENSI
1200
ESTIMASI LIABILITAS MANFAAT KARYAWAN
900
LIABILITAS JANGKA PANJANG LAINNYA TOTAL UTANG JANGKA PANJANG
300 0
2013
44.15
Permodalan Pada tahun 2013, merupakan tahun ke tiga PUSRI berstatus sebagai anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pupuk Indonesia (Persero), atau lebih sering disebut sebagai Pupuk 45 Indonesia Holding Company (PIHC). Sebagai anak perusahaan saham PUSRI dimiliki oleh 44 PIHC sebagai Pemegang Saham mayoritas dan 43 Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri (YKKP) sebagai Pemegang Saham minoritas. Oleh sebab 42 itu, PUSRI tidak mencatatkan sahamnya di bursa efek untuk diperdagangkan secara bebas kepada 41 publik. Terkait hal ini, Laporan Tahunan 2013 tidak menyajikan informasi 40 mengenai perencanaan, 2011kenaikan dan 2012 peroleh dan penggunaan dana, penurunan nilai saham, dan volume transaksi saham. Struktur permodalan PUSRI mengalami sedikit perubahan pada tahun 2013. Meningkatnya utang jangka pendek dan jangka panjang menyebabkan komposisi utang naik dari 24% tahun 2012 menjadi 39% tahun 2013 dibandingkan total utang dan modalnya. Komposisi modal dan laba ditahan menjadi 43% dan 18%, turun dibandingkan
Capital It was the third year in 2013 when PUSRI had its status as a subsidiary company of the StateOwned Enterprise PT Pupuk Indonesia (Persero) or commonly referred to Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). As a subsidiary, PUSRI shares were owned by PIHC as the major shareholder and Yayasan Kesejahteraan Karyawan PUSRI (YKKP) –“Foundation for Wealth of Employees” as the minority shareholder. Therefore, PUSRI was not a publicly listed company. In regard to this, Annual Report 2013 does not present information on planning, the gain and use of funds from stockmarket, the increase and decrease of stock 2013 value, and stock trading volume.
PUSRI capital structure change slightly in 2013. Increased short-term debt and long term debt composition causes increased from 24% in 2012 to 39% in 2013 compared to total debt and capital. The composition of capital and retained earnings to 43% and 18%, lower than the composition in 2012 by 56% and 20%. In addition, PUSRI also noted
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2012
41.91
2011
41.59
74.407
600
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
180
komposisi tahun 2012 sebesar 56% dan 20%. Selain itu, PUSRI juga mencatat adanya uang muka setoran modal yang belum ditetapkan statusnya pada tahun 2013 sebesar Rp 323 miliar. Jumlah ini berasal dari konversi utang PUSRI menjadi penyertaan modal.
the advance payment of capital unassigned status in 2013 amounted to Rp 323 billion. This number comes from the conversion of debt into equity PUSRI.
Struktur permodalan PUSRI dapat dilihat pada tabel berikut.
Capital structure of PUSRI can be seen in following table.
Tabel Struktur Permodalan PUSRI Tahun 20112013
Table of Capital Structure of PUSRI in 2011-2013
DESKRIPSI
Jumlah (Rp Juta) Amount (RPpMillion) 2013
2011 826,629
2012
20.72%
12.95%
DESCRIPTION 2011 14.04%
Total Short Term Liabilities
11.42%
7.55%
Total Long Term Liabilities
56.09%
66.30%
Capital Stock
1,903,594
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1,690,477
795,014
444,907
18.40%
Modal Saham
3,904,782
3,904,782
3,904,782
42.50%
323,304
--
--
3.52%
0.00%
0.00%
Advanced for capital
Uang Muka Setoran Modal
901,491
2013
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Tambahan Modal Belum Ditetapkan Statusnya
(404,668)
--
--
-4.40%
0.00%
0.00%
Additional Capital That Has Not Been Established
--
(404,668)
(404,668)
0.00%
-5.81%
-6.87%
Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities Under Common Control
Pendapatan (kerugian) komprehensif lain
(309,792)
55,697
--
-3.37%
0.80%
0.00%
Other Comprehensive Income (Loss)
Saldo laba telah ditentukan penggunaannya
1,207,520
413,249
--
13.14%
5.94%
0.00%
Appropriated
873,108
1,295,744
1,117,614
9.50%
18.61%
18.98%
Not Appropriated
9,188,325
6,961,309
5,889,264
100.00%
100.00%
100.00%
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2012
Persentase Percentage
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Kebijakan Deviden Pada tahun 2013, PUSRI membagikan deviden dari keuntungan tahun 2012 sebesar Rp 557 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah Rp114 miliar dibandingkan deviden tahun 2011 sebesar Rp671 miliar meski laba komprehensif tahun 2012 meningkat dari tahun sebelumnya. Dengan adanya kebijakan deviden tersebut, maka rasio pembayaran deviden mengalami penurunan dari 0,6 menjadi 0,41 untuk laba komprehensif tahun 2012 dan 2011. Jumlah deviden per lembar saham juga mengalami penurunan dari sekitar Rp171.841,- menjadi Rp 142.646,- untuk tahun 2011 dan 2012.
Dividend Policy In 2013, PUSRI distributed Rp 557 billion dividend from 2012 proit. That amount was Rp 114 billion lower than Rp 671 billion devidend of 2011 despite its increasing comprehensive proit in 2012 than that of previous year. Dividend for the inancial year of 2011 and 2012 had been fully paid by PUSRI in 2012 and 2013. Given the dividend policy, dividend payout ratio decreased from 60% down to 43% for the comprehensive proit of 2012 and 2011. Dividend per share also decreased from around Rp 171.841 down to Rp 142.646 for 2011 and 2012 accordingly.
Data mengenai kebijakan deviden dan rasio pembayaran deviden dapat dilihat pada tabel berikut.
Data on dividend policy and dividend payout ratio can be seen in following table.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
181
Tabel Kebijakan Deviden Tahun 2011-2012 2012
. Laba (Rugi) Komprehensif
2011
1,351
DESCRIPTION
1,118
Comprehensive Income (Loss)
Dividen yang Dibagikan
557
671
Retention Payables
Rasio Pembayaran Dividen
0.41
0.60
Dividend Payout Ratio
3,904,782
3,904,782
Number of Shares
142,646
171,841
Dividend per Share in Rupiah
Jumlah Lembar Saham Deviden per Lembar Saham dalam Rupiah
Investasi dan Pengembangan Pabrik Sejak 2012 hingga beberapa tahun ke depan, PUSRI sedang mempersiapkan sejumlah proyek investasi dan pengembangan pabrik. Ini merupakan upaya PUSRI untuk meningkatkan kemampuan produksi dan eisiensi serta memperkuat posisi PUSRI di pangsa pasar pupuk nasional dan regional. Tidak kurang dari Rp2,8 trilyun telah dikeluarkan PUSRI sepanjang tahun 2013 untuk proyek investasi dan pengembangan pabrik. Jumlah ini naik hampir 5 kali lipat dari pengeluaran tahun 2012 untuk tujuan yang sama.
Investment and Plant Development Until the end of 2013, PUSRI had no material commitment for capital investment with other parties. However, since 2012 up to some years ahead, PUSRI is preparing several investments and plant developments. This is PUSRI’s efforts to increase production capacity and eficiency and to strengthen PUSRI’s position as fertilizer producer in national and international market. PUSRI spent no less than Rp 2.8 billion in 2013 to invest and develop the plants. That amount increased almost 5 times higher than the cost in 2012 for the same purposes.
Berikut adalah perincian dana investasi dan pembangunan pabrik selama tahun 2013.
The following is the table presenting the breakdown of investment and plants development during 2013
Tabel Perincian Dana Investasi dan Pembangunan Pabrik tahun 2013 (dalam Rp 000,-)
Table of Detail of Investment and Plants Development in 2013 ( Rp thousand)
DESKRIPSI
2013
2012
- Proyek Replacement PGRU Pusri IV (PA-AM4-10-1)
46,318,472
43,074,260
- Proyek Persiapan Lahan Pusri IIB (PA-KJT-11-1)
78,627,864
60,718,893
6,390,275
6,390,275
- Proyek Perluasan Gudang Urea Bag & Peralatan (PA-PPU-10-1)
12,729,316
9,164,858
- Proyek Green Barrier (PA-DPU-11-1)
18,327,598
14,227,609
- Proyek Persiapan Revitalisasi Pusri II,III,IV (PD-KRU-10.1)
9,755,659
27,697,363
- Proyek Peng. Steam & Listrik BBG dengan Batubara (PA-DPT-11-3)
9,506,427
6,906,739
100,557,947
16,877,436
- Proyek Perubahan Tegangan Listrik (PB-DUM-09-4)
- Proyek Pembangunan Kapal SPUB (PD-DPT-11-2)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
DESKRIPSI
Table of Dividend Policy on 2011-2012
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
182
DESKRIPSI - Proyek Pabrik Pusri IIB (PA-P2B-131) - Proyek STG & Boiler Batubara (PA-STG-13-1)
2012
1,862,066,377
-
207,227,817
-
- Proyek ASP-4 UT P-II (PA-UT2-091)
-
-
- Proyek Penyempurnaan IPAL (PA-DTL-09-1)
-
-
- Proyek Peralatan Instrumen P-IB (PB-UT1-09-1)
-
-
- Aktiva dalam pelaksanaan lainnya
7,936,274
5,042,602
2,359,443,776
190,100,035
Jumlah
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2013
Alokasi dana terbesar sepanjang tahun 2013 adalah untuk proyek Pabrik PUSRI IIB sebesar Rp2,4 trilyun. Pembangunan PUSRI II-B ini sejalan dengan Inpres No 2 Tahun 2010 tentang Revitalisasi Pabrik Pupuk, yaitu pengembangan pabrik yang ramah lingkungan, meminimalkan penggunaan gas dan energi, serta bertujuan untuk meningkatkan produksi. Per Desember 2013, proyek ini telah selesai hingga 34,45% dari target penyelesaian tahun 2013 sebesar 32,07%.
The largest allocation of investment and development funds in 2013 was for PUSRI IIB project which was Rp 2.4 billion. Development of this plant was in line with Presidential Decree No. 2 Year 2010 about Revitalization of Fertilizer Plant covering a number of aspects such as developing eco-friendly plant and minimizing gas and energy in order to increase production. As of December 2013, this project had a 34.34% accomplishment compared to its 32.07% completion target.
Penggunaan dana investasi dan pembangunan pabrik lainnya adalah untuk pembangunan kapal SPUB dan STG dan boiler batu bara. Kedua proyek ini dinilai cukup strategis dalam menjawab kendala distribusi lewat transportasi air akibat adanya pendangkalan Sungai Musi dan tingginya harga gas yang menyebabkan kinerja keuangan tidak eisien. Hingga akhir Desember 2013, penyelesaian kapal SPUB dan STG dan boiler batu bara telah mencapai 71,99% dan 10,053%.
Investment and development funds was also allocated to inance other projects, such as SPUB ship and STG coal boiler. Both projects were strategic in mitigating the risks of fertilizer distribution using water transportation channel due to the silting of Musi River and the increase of gas prices leading to ineficient inancial performance. Up to the end of December 2013, the SPUB ship and STG coal boiler was completed by 71.99% and 10.053% respectively.
Di sisi lain, proyek pembangunan pabrik NPK belum dimulai pada tahun 2013 karena adanya perhitungan ulang perkiraan biaya proyek. Diperkirakan pembangunan pabrik NPK akan dimulai pada tahun 2014. PUSRI juga secara bertahap meneruskan proyek Green Barrier. Proyek ini memiliki proses yang panjang dalam hal pembebasan lahan dan ganti rugi tanah. Pembebasan lahan untuk proyek Green Barrier pada tahun 2013 memasuki Tahap II dan akan dilanjutkan dengan Tahap III pada tahun 2014.
On the other hand, development of NPK plant has yet to be started in 2013 due to recalculation of the estimated cost. Its development is expected to begin in 2014. Gradually, PUSRI also continued the Green Barrier project. This project took time for land acquisition and compensation. In 2013, land acquisition for Green Barrier project entered Phase II and it will proceed to Phase III in 2014.
183
Pada tahun 2014, PUSRI akan menanamkan investasi lainnya untuk pembangunan gudang di daerah lain sebagai stock point. Alternatif wilayah yang dipilih untuk pembangunan gudang tersebut yaitu Lampung dan Banten. Pembangunan gudang tersebut diharapkan selesai pada akhir 2014 dan dapat meningkatkan kinerja PUSRI dalam melakukan ekspor ke negara lain. Pertimbangan lain yang mendukung pembangunan tersebut adalah adanya kebutuhan PUSRI akan gudang penyimpanan, yang selama ini menggunakan gudang sewa dengan biaya yang cukup mahal.
In 2014, PUSRI will invest in warehouse construction that serves as a stock point. Alternative areas for the warehouse are being selected in Lampung or Banten. The construction is expected to be completed at the end of 2014 and by that time can improve PUSRI’s performance, especially in export. Another reason to build the warehouse is the needs to reduce warehouse rental costs which keep increasing.
Investasi dan proyek pembangunan PUSRI membutuhkan dana yang besar. Tiga proyek investasi PUSRI terbesar, yaitu pembangunan Pabrik PUSRI II-B, Steam Turbin Generator (STG) dan Boiler batu bara, dan kapal Self Propelled Urea Barge, diperkirakan akan membutuhkan dana tidak kurang dari Rp10 triliun. Jumlah tersebut belum termasuk nilai proyek investasi lainnya.
Investment and development projects required substantial funds. The biggest investment projects are development of PUSRI II-B plant, STG and coal boiler, and also Self Propelled Urea Barge ship. All is predicted to require not less than Rp 10 trillion. The total does not include other investment projects.
Pendanaan proyek-proyek pengembangan PUSRI didanai oleh modal sendiri sebesar 30% dan pembiayaan investasi sebesar 70% dengan skema Pendanaan Club Deal yang melibatkan bank lokal dan asing. Ada 7 bank yang ikut andil mendukung proyek pengembangan dan investasi PUSRI yaitu Bank BCA, BNI, BRI, Mandiri, BJB, Sumsel-Babel, dan UOB Indonesia. Kesepakatan nilai investasi adalah Rp7,4 triliun yang pengembaliannya dalam mata uang Rupiah dan Dollar Amerika. Dalam jangka panjang PUSRI akan melihat kemungkinan pendanaan alternatif melalui Export Credit Agency (ECA) dan penerbitan obligasi (surat utang).
PUSRI’s development projects inancing are consisted of 30% company’s equity and 70% the Club Deal inancing scheme involving local and foreign banks. There are 7 banks included in the scheme. They are BCA, BNI, BRI, Mandiri, BJB, Sumsel-Babel, and UOB Indonesia. The agreed to invest Rp 7,4 trillion where the return will be paid in Rupiah and USD in the future. In the long run, PUSRI will look forward the alternative funding possibilities through Export Credit Agency (ECA) and obligation issuance.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
184
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
PROSPEK USAHA & PEMASARAN
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
BUSINESS AND MARKETING PROSPECT
Kondisi Makro dan Pasar Internasional Krisis ekonomi yang terjadi di beberapa negara Eropa, Amerika dan Asia secara tidak langsung mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ditambah lagi dengan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap US Dollar yang melemah sepanjang tahun 2013 turut memberi dampak negatif bagi industri, terutama yang membeli bahan baku dalam mata uang US Dollar. Sejak awal hingga akhir tahun 2013, Rupiah terdepresiasi 23,61% dengan nilai tukar mencapai lebih dari Rp12.000 per US Dollar. Melemahnya nilai tukar berkontribusi pada deisit neraca perdagangan Indonesia dan mempengaruhi kondisi makro ekonomi secara umum.
Macro Condition and International Market Economic crisis in several countries of Europe, America, and Asia indirectly affected the economic growth of Indonesia. In addition, the weakening of Rupiah against US Dollar throughout the year of 2013 negatively impacted the industries, especially those who purchased their materials in US Dollar. From the beginning up to end of 2013, Rupiah depreciated by 23.61% with its exchange rate was above Rp 12.000 per US Dollar. The weakening of Rupiah contributed to deicit of Indonesia’s trade balance and affected the overall economic macro condition.
Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 2013 melambat dan hanya mencapai 5,7%. Pertumbuhan triwulan I dan II tahun 2013 yang masing-masing sebesar 6,02% dan 5,81% mengalami penurunan pada triwulan III dan IV menjadi 5,62% dan 5,7%. Dengan menurunnya laju pertmbuhan, ahli ekonomi memperkirakan kondisi tersebut disebabkan oleh jumlah investasi yang menurun.
The Central Bank of Indonesia or Bank Indonesia (BI) recorded Indonesia’s economic growth slowed during 2013 down to only 5.7%. The growth in irst and second quarter was respectively 6.02% and 5.81% and subsequently declined to 5.62% and 5.7% respectively in third and fourth quarter. Economist estimated the slowdown of economic growth was due to decreasing investment.
Kendati tren pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan menurun, namun konsumsi produk pupuk urea tahun 2014 diperkirakan terus meningkat. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas) menyatakan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu pendukung optimisme pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013 menargetkan pertumbuhan di sektor ini sebesar 6,8 persen.
Despite the slowing down of Indonesia economic growth, consumption of urea fertilizer is expected to increase. Minister for National Development Planning/Head of the National Development Planning Agency (PPN/Bappenas) stated that agriculture is one of sectors supporting the economic growth. Therefore, the Draft of National Budget 2013 targeted the growth of agriculture sector at 6.8%.
Lebih jauh lagi, dari sisi produksi, sektor pertanian menyumbang pertumbuhan ekonomi yang cukup signiikan pada tahun 2013. Oleh karena itu, dengan Program Menuju Surplus Beras 10 Juta Ton di tahun 2014, pemerintah merancang RAPBN dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2013 dengan memprioritaskan sektor pertanian. Program ini mencakup infrastruktur yang mendukung pertahanan pangan, seperti benih dan pupuk.
Moreover, in term of production, agriculture contributed to signiicant economic growth in 2013. In connetion with it, through the Program Toward 10 million Tons of Rice Surplus in 2014, the Government designed National Budget and Government Work Plan (RKP) 2013 prioritizing the agriculture sector. This program included infrastructures that support food security, such as seeds and fertilizer.
185
Secara umum, sektor pertanian Indonesia memiliki tantangan meningkatkan daya saing komoditas pertanian, baik di pasar domestik maupun pasar ekspor. Untuk itu, pengembangan daya saing, salah satunya adalah ketersediaan pupuk pada musim tanam, dan ekspansi pasar komoditas ekspor tradisional harus lebih ditingkatkan. Tingginya jumlah tenaga kerja di Indonesia yang menggantungkan hidupnya dari pertanian juga menunjukkan bahwa sektor ini sangat strategis. Oleh karena itu, selain untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, pembangunan sektor pertanian juga bertujuan untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.
In general, Indonesia agricultural sector encounters challenges in enhancing its commodity competitiveness in domestic and international market. Therefore, competitiveness development, such as availability of fertilizer in planting session and expansion of traditional export market, must be improved. The high amount of labors also depends on this sector, thus, it shows that this sector is very strategic. Hence, in addition to increase the national food security, development of agriculture also aims to improve the welfare of farmers.
Selama tahun 2013, PUSRI menghadapi kebutuhan pupuk yang terus meningkat. Dalam rangka menghadapi musim tanam kedua pada Oktober-Maret, perusahaan menyiapkan stok pupuk urea untuk seluruh provinsi wilayah kerja. Hingga pertengahan September 2013, perusahaan menyiapkan kebutuhan pupuk petani di seluruh wilayah kerja yang meliputi Propinsi Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kebutuhan ini dipenuhi sesuai Rencana Deinitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani setempat.
During 2013, PUSRI engaged in the ever-increasing needs of fertilizer. In order to deal with the second planting session on October-March, PUSRI prepared fertilizer stock for the entire provinces. As of the middle of September, 2013, PUSRI prepared the fertilizer stock to meet the needs of farmers in South Sumatera, Lampung, Jambi, Bengku, Bangka Belitung, Central Java, Banten, DKI Jakarta, and Special Region of Yogyakarta. These needs were fulilled in accordance with the Deinitive Plan of the Group Needs (RDKK) set by local farmers.
Kebutuhan pupuk menunjukkan bahwa industri pupuk urea mempunyai peluang bisnis yang cukup besar. Tingkat pertumbuhan konsumsi urea Indonesia tahun 2013 diperkirakan mencapai 5,12%, sedangkan rata-rata dunia sekitar 4,91%. Hal ini berarti industri pupuk masih mempunyai peluang bisnis yang cukup baik bagi untuk pasar domestik di sektor pertanian, perkebunan dan industri maupun untuk pasar internasional.
The available demand for fertilizer indicates the business potentials in urea fertilizer industry. The growth of urea consumption in 2013 was predicted to reach 5.12%, while at international level it reached 4.14%. That means fertilizer industry is still a good business opportunity for domestic market, such as agriculture, plantation and industry sector as well as, the international market.
Lebih jauh lagi, proyeksi 81st IFA Annual Conference, Chicago May 2013, mengindikasikan produksi dan permintaan urea dunia pada tahun 2013 mengalami kelebihan pasokan sebesar 6% per tahun. Meski demikian, di tengah keadaan pasar dunia tersebut dan kebijakan ekspor China selaku produsen terbesar urea dunia, PUSRI berhasil meningkatkan penjualan ekspor urea dari tahun sebelumnya. Ekspor urea tahun 2013 terealisasi 140% dari rencana dan meningkat 389% dari tahun sebelumnya. Tujuan ekspor adalah negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Moreover, projection of the 81st IFA Annual Conference, in Chicago, May 2013, indicated that global production and demand for urea in 2013 experiencing oversupply 6% per year. However, having such global market condition and China export policy as the biggest producer of urea, PUSRI had successfully increased its urea sales from that of previous year. The actual value of exported urea in 2013 was 140% of its target and increased 389% from that of previous year. Export destination countries were in South-East Asia and East Asia.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
186
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Pangsa Pasar Sesuai dengan penugasan dari perusahaan induk PIHC, PUSRI menyalurkan pupuk urea bersubsidi di 9 propinsi di Indonesia, yaitu Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah I (tidak termasuk Kabupaten Blora dan Rembang). Selain itu PUSRI juga ditugaskan menyalurkan pupuk organik di wilayah Sumatera Selatan dan Jawa Tengah saja, namun pada tahun 2013 diperluas menjadi Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah.
Market Share By referring to the assignment from PIHC as a parent company, PUSRI distributed subsidized urea fertilizer to 9 provinces in Indonesia, namely Jambi, South Sumatera, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Special Region of Yogyakarta, dan Central Java I (not include Regency of Blora dan Rembang). In addition, PUSRI was also assigned to distribute organic fertilizer only for South Sumatera and Central Java, yet in 2013 it was expanded to Jambi, South Sumatera, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, West Kalimantan, and Central Kalimantan.
Dengan kapasitas produksi yang besar, kewajiban penyaluran pupuk urea bersubsidi dapat dipenuhi dengan 64% total jumlah rencana keseluruhan produksi urea tahun 2013. Kelebihan hasil produksi sebesar 36% kemudian dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan komersial, yakni perkebunan, industri, dan ekspor. Selain produk utama pupuk urea, produk yang dijual adalah amonia, NPKdan produk sampingan yang terdiri dari CO2 cair, CO2 padat atau dry ice, N2 cair, N2 gas, O2 cair, dan O2 gas.
Having a large production capacity, the obligation to distribute subsidized urea fertilizer could be met by 64% of total production plan in 2013. The excess of production by 36% was sold to meet commercial needs such as plantations, industries and export market. In addition to urea fertilizer as the main product, PUSRI also sell ammonia, NPK, and other side products such as liquid CO2, solid CO2 or dry ice, liquid N2, N2 gas, liquid O2, and O2 gas.
Pada tahun 2013, dibandingkan dengan pangsa pasar pupuk seluruh pabrik yang bernaung di bawah PIHC, PUSRI memiliki rata-rata pangsa pasar yang relatif besar dibandingkan produsen lain. Untuk pupuk urea bersubsidi misalnya, selama tahun 2013, PUSRI mempertahankan posisi memegang pangsa pasar terbesar kedua sejak tahun 2012 lalu dengan pangsa pasar 33% atau 1.274.604 ton dari total 3.894.990 ton total produksi pupuk urea bersubsidi. Pangsa pasar terbesar dipegang oleh Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sebesar 38% atau 1,49 juta ton. Jumlah penjualan pupuk urea bersubsidi PUSRI tahun 2013 mengalami penurunan dibandingkan dengan produksi tahun 2012 namun hal ini terjadi pada seluruh produsen pupuk urea bersubsidi.
In 2013, compared to market share of all companies under PHIC, PUSRI had a large market share in average. In term of urea fertilizer market share, PUSRI held the second biggest market share since 2012 with its market share was 33% or 1,274,604 Tons of 3,894,990 Tons of total production in the market. The largest market share was held by Pupuk Kalimantan Timur by 38% or 1,49 Tons. Similar to sales of other producesr, PUSRI’s sales of subsidized urea fertilizer in 2013 decreased than that of 2012.
Berikut adalah graik pangsa pasar dan perbandingan pangsa pasar pupuk urea bersubsidi tahun 2013 dan 3 tahun sebelumnya.
Here are the graphs of market share and comparison of the market share of subsidized area fertilizer in 2013 and the last 3 years.
0
2010
2011
2012
2013
0
2010
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
187
Graik Pangsa Pasar Pupuk Urea Bersubsidi padaTahun 2013 Graik Perbandingan Pangsa Pasar
Graph of Comparison of Market Share for Subsidized Urea Fertilizer in 2013
1
1 1 1
1.274.604 33%
PT PUSRI PALEMBANG
1.490.854 38%
1
1
PT PUPUK KALTIM
1.129.533 29%
PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM)
Graik Perbandingan Pangsa Pasar Pupuk Urea Bersubsidi pada Tahun 2010-2013
Graph of Comparison of Market Share for Subsidized Urea Fertilizer 2010-2013
2.000.000 1.600.000 1.200.000
PT PUSRI PALEMBANG PT PUPUK KALTIM
800.000
PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM) 400.000 0
2011
2012
2013
Dalam hal produksi dan penjualan pupuk urea untuk perkebunan, selama tahun 2013 PUSRI mencatat kinerja yang memuaskan. PUSRI memegang 50% pangsa pasar dengan penjualan sebesar 492.508 ton. PKT memegang pangsa pasar terbesar kedua sebesar 32% dengan total penjualan 315.968 ton. Pupuk PUSRI sudah mendominasi pangsa pasar ini sejak tahun 2011 dan jumlah produksinya meningkat signiikan.
In term of production and sales of urea fertilizer for plantations, during 2013, PUSRI recorded a satisfactory performance. PUSRI held 50% of market share with 492,508 Tons of sales . PKT held the second position with market share at 32% and 315,968 Tons of total sales. PUSRI fertilizer product has been dominating market share since 2011 and its production has been signiicantly increasing.
Berikut adalah graik pangsa pasar dan perbandingan pangsa pasar pupuk urea untuk perkebunan tahun 2013 dan 3 tahun sebelumnya.
Here the graph of market share and comparison of market share for plantation in 2013 and the last 3 years.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2010
2.000.000
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
188
1.600.000 1.200.000
PT PUSRI PALEMBANG PT PUPUK KALTIM
800.000
PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM) 400.000 0
2010
2011
2012
2013
Graik Pangsa Pasar Pupuk Urea untuk Perkebunan padaTahun 2013
Graph of Market Share for Urea Fertilizer for Plantation in 2013
PT PUSRI PALEMBANG
1 1
PT PUPUK KALTIM
169.956 18%
315.968 32%
PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM)
Graik Perbandingan Pangsa Pasar Pupuk Urea untuk Perkebunan pada Tahun 2010-2013
Graph of Comparison of Market Share for Urea Fertilizer for Plantation in 2010-2013
500.000 400.000 300.000
PT PUSRI PALEMBANG
200.000
PT PUPUK KALTIM PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM)
100.000 0
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2010
2011
1
1
492.508 50%
2012
2013
Penjualan pupuk urea untuk industri pada tahun 2013 oleh PUSRI juga cukup menggembirakan meski sebagian besar pangsa pasar dikuasai pabrikpabrik pupuk lain secara kolektif. Dengan adanya kenaikan penjualan pupuk urea untuk industri, PUSRI memegang 38% pangsa pasar dengan penjualan sebanyak 142.549 ton pada tahun 2013. Jumlah tersebut lebih tinggi dari penjualan yang dilakukan oleh PKT selama tahun 2013 yang hanya meraih pangsa pasar 9% saja. PKT, yang pada tahun 2012 memiliki penjualan lebih tinggi dari penjualan PUSRI, mengalami penurunan penjualan yang signiikan.
In 2013, PUSRI also recorded delightful sales of urea fertilizer for the industries although most of market share was controlled by other producers collectively. Having the urea sales for industries increased, PUSRI held 38% of market share with 142,549 Tons of total sales in 2013. That performance was higher than that of PKT which held only 9% of market share. In 2012, PKT had higher sales than that of PUSRI and it experienced a signiicant decrease of sales in the following year.
Berikut adalah graik pangsa pasar dan perbandingan pangsa pasar pupuk urea untuk industri tahun 2013 dan 3 tahun sebelumnya.
Here are the graphs of market share and comparison of market share for urea fertilizer for industries in 2013 and the last 3 years.
7 1
1
2010
2011
2012
2013
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
189
Graik Pangsa Pasar Pupuk Urea untuk Industri padaTahun 2013
142.549 38%
32.929 9%
Graph of Market Share of Urea Fertilizer for Industries in 2013
PT PUSRI PALEMBANG PT PUPUK KALTIM
1
1
1 1 1
1
PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM)
198.413 53%
Graik Perbandingan Pangsa Pasar Pupuk Urea untuk Industri pada Tahun 2010-2013
Graph of Comparisan of Market Share of Urea Fertilizer for Industries in 2010-2013
400.000
300.000 PT PUSRI PALEMBANG 200.000 PT PUPUK KALTIM PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM)
100.000
0
2011
2012
2013
Untuk pangsa pasar ekspor pupuk urea, PKT mendominasi penjualan tahun 2013 dibandingkan dengan keempat anak perusahaan PIHC lainnya. Dengan penjualan sebesar 1.067.933 ton, PKT memiliki pangsa pasar 79% pupuk urea ekspor. Jumlah penjualan terbesar kedua dicapai oleh PUSRI sebesar 196.628 ton dan memegang 14% pangsa pasar.
Compared to other four subsidiary companies of PIHC, PKT dominated market share of exported urea fertilizer in 2013 with its recorded sales of 1,067,933 Tons and 79% market share. The second largest market share was held by PUSRI with its sales was 196,628 Tons and 14% of the market share.
Berikut adalah graik pangsa pasar dan perbandingan pangsa pasar pupuk urea untuk ekspor tahun 2013 dan 3 tahun sebelumnya.
Here are the graphs of market share and comparison of market share of exported urea fertilizer in 2013 and the last 3 years.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2010
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
190
1.200.000 1.000.000
Graik Pangsa Pasar Pupuk Urea untuk Ekspor 800.000 padaTahun 2013
Graph of Market Share of Urea Fertilizer for Export Market in 2013 PT PUSRI PALEMBANG
600.000 PT PUPUK KALTIM 400.000 200.000
1.067.933 0 79% 2010 32.929 9%
2011
194.628 14% 96.548 142.549 7% 2012 2013 38%
PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM) PT PUSRI PALEMBANG
PT PUPUK KALTIM PRODUSEN LAINPALEMBANG (PKG, PKC. PIM) PT PUSRI
PT PUPUK KALTIM
1.067.933 79%
PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM)
198.413 53%
Graik Perbandingan Pangsa Pasar Pupuk Urea untuk Ekspor pada Tahun 2010-2013
Graph of Comparison of Market Share of Urea Fertilizer for Export Market in 2010-2013
400.000 120.000
1.200.000
300.000 100.000
1.000.000
80.000
PT PUSRI PALEMBANG PT PUSRI PALEMBANG
200.000 60.000
PT PUPUK KALTIM PT PUPUK KALTIM
PKC. PIM)
40.000 100.000
PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM)
PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM)
20.000
800.000 600.000 400.000 200.000
0
0
2010 2010
2011 2011
2012 2012
20132013
0
2010
120.000
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Selanjutnya, 100.000
pangsa pasar terbesar dalam negeri untuk penjulan amonia tahun 2013 dipegang oleh 80.000 PKT dengan jumlah produksi 108.206 ton atau sebesar 60.000 34% dari pangsa pasar saja. PUSRI hanya memegang 16% pangsa pasar dengan produksi 40.000 sebesar 48.576 ton amonia. Sisanya, sebesar 50% pangsa 20.000 pasar didominasi oleh pabrik pupuk lain di bawah kendali PIHC secara kolektif.
Moreover, PKT held the largest domestic market share for ammonia sales in 2013 with its 108,206 Tons of production contributing to 34% of market PT PUSRI PALEMBANG share. PUSRI only had 16% of the market share PT PUPUK KALTIM with its production was 48,576 Tons. The remaining 50% of market share was dominated by other PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM) producers under PIHC collectively.
0
2010
2011
2012
2013
Berikut adalah graik pangsa pasar dan perbandingan pangsa pasar dalam negeri untuk amonia tahun 2013 dan 3 tahun sebelumnya.
Here are the graphs of market share and comparison of market share of domestic market for ammonia in 2013 and the last 3 years.
Graik Pangsa Pasar Amonia untuk Dalam Negeri padaTahun 2013
Graph of Market Share for Ammonia for Domestic in 2013 1
1 108.206 34%
48.576 16% 157.917 50%
PT PUSRI PALEMBANG
1 1 1
PT PUPUK KALTIM PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM)
1
201
191
142.549 Graik Perbandingan 32.929Pangsa Pasar Amonia 38% 9% pada Tahun 2010-2013 untuk Dalam Negeri
Graph of Comparisan of Market Share for PT PUSRI PALEMBANG Ammonia for Domestic in 2010-2013
PUPUK KALTIM
DUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM)
PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM)
198.413 53%
IN (PKG, PKC. PIM)
PUSRI PALEMBANG
1.06 79%
PT PUPUK KALTIM
TIM
180.000 150.000 120.000 400.000 90.000
PT PUSRI PALEMBANG PT PUPUK KALTIM
60.000 300.000 PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM) PT PUSRI PALEMBANG
30.000 200.000 0
1.200.000 1.000.000
PT PUPUK KALTIM
2010
2011
2012
2013 PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM)
100.000
Setelah mengalami pasang surut penjualan amonia 0 2010 2012 PKT 2013 untuk pasar ekspor selama 32011 tahun terakhir, mencatat kinerja memuaskan pada tahun 2013. Total penjualan sebesar 106.888 ton pada tahun tersebut membawa PKT sebagai pemegang pangsa pasar terbesar, yaitu 64%. PUSRI hanya memiliki pangsa pasar ekspor untuk amonia sebesar 5% saja dengan jumlah penjualan 8.324 ton pada tahun 2013. Jumlah tersebut hanya nak sedikit dari penjualan tahun 2012 sebesar 7.791 ton.
After experiencing the ups and downs of ammonia sales for export during the last 3 years, PKT recorded satisfactory performance in 2013. Total sales quantity was 106,888 Tons in that year making PKT as the largest market share at 64%. PUSRI only held 5% of market share for ammonia for export market with total sales of 8.324 Tons in 2013. That amount has slightly increased from that of previous year, which was 7,791 tons.
Berikut adalah graik pangsa pasar dan perbandingan pangsa pasar ekspor untuk amonia tahun 2013 dan 3 tahun sebelumnya.
Here are the graph of market share and comparison of market share for ammonia fertilizer for export market in 2013 and the last 3 years.
Graik Pangsa Pasar Amonia untuk Ekspor padaTahun 2013
Graph of Market Share for Ammoniafor Export Market in 2013
8.324 5%
106.888 64% 52.745 31%
PT PUSRI PALEMBANG PT PUPUK KALTIM PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM)
800.000 600.000 400.000 200.000 0
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
EMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
1 1
1
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
192
Graik Perbandingan Pangsa Pasar Amonia untuk Dalam Negeri pada Tahun 2010-2013
Graph of Comparisan of Market Share for Ammonia for Domestic Market 2010-2013
120.000 100.000 80.000 PT PUSRI PALEMBANG 60.000 PT PUPUK KALTIM 40.000 PRODUSEN LAIN (PKG, PKC. PIM) 20.000 0
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2010
2011
2012
2013
Strategi Pemasaran dan Pengembangan Strategi pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai keberhasilan usaha dan mempertahankan serta meningkatkan pangsa pasar. Pada tahun 2013, strategi pemasaran PUSRI menekankan pada upaya meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan. Strategi pemasaran PUSRI tersebut diwujudkan melalui beberapa inisiatif sebagai berikut:
Marketing and Development Strategy Marketing strategy is an important factor to establish a successful business and maintain as well as increase market share. In 2013, marketing strategy of PUSRI emphasized on of customer services and satisfaction improvement. Marketing strategy of PUSRI was performed through several initiatives as follows:
1.
Memperkuat jaringan distribusi dengan cara: • menambah gudang pupuk pada lokasi yang dekat ke konsumen • menyediakan demplot untuk menjaga kepercayaan pelanggan terhadap mutu merek PUSRI • bekerja sama dengan produsen pupuk dan pihak lainnya untuk pemanfaatan sarana distribusi secara maksimal guna pencapaian least cost distribution Memperkuat merek (brand) PUSRI dengan cara sosialisasi, promosi, dan komunikasi dengan petani agar produk PUSRI tetap menjadi pilihan utama.
1.
3.
Memperkuat jaringan internasional dengan cara menyediakan demplot di Myanmar, berkoordinasi dengan PT Pupuk Indonesia (Persero).
3.
Strengthen international networks by providing demonstration plot in Myanmar in coordination with PT Pupuk Indonesia (Persero)
4.
Memperkuat positioning pasar dengan cara: • melakukan pre-marketing pupuk NPK • mempertahankan pangsa pasar perkebunan dan melakukan penetrasi pasar baru
4.
Strengthen market positioning by: • Pre-marketing of NPK fertilizer • Maintaining plantation sector as target market and penetrating new market
2.
2.
Strengthen distribution network by: • Adding up fertilizer warehouses on the locations near to customers • Providing demonstration plot to maintain customers’ trust and loyalty over the quality of PUSRI brand • Collaborating with other producers and other parties to maximize utilization of distribution facilities in order to achieve least cost distribution Strengthen the brand of PUSRI through socialization, promotion, communication activities involving the farmers to ensure PUSRI products remain as their irst choice.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
•
5.
melakukan inovasi produk secara berkesinambungan melakukan survei pasar pupuk nonsubsidi
Mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pelanggan degan cara: • melakukan penjualan daring (sales online) serta meningkatkan kepastian pengiriman barang sesuai dengan harapan pelanggan • menindaklanjuti hasil survei kepuasan pelanggan dalam rangka pemenuhan keinginan pelanggan • meningkatkan eisiensi dan efektivitas serta menjaga kualitas dan pelayanan produk • memberikan kemudahan dalam proses transaksi dengan pelanggan • memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan, sehingga dapat meningkatan nilai tambah bagi pelanggan
5.
•
Innovating on the product continuously
•
Organizing market survey on nonsubsidized fertilizer
Maintain and improve customers’ satisfaction by: • Performing online sales and improving the certainty of product delivery that meets customers’ expectation •
•
• •
Following up the results of customer satisfaction survey in order to meet customers’ expectation Improving eficiency and effectiveness as well as maintaining product quality and services Providing ease transaction process for customers Providing maximum services for customers in order to increase added value
Di samping menerapkan strategi pemasaran, PUSRI juga melakukan penjualan pupuk komersial atau non-PSO secara efektif. Jalur penjualan melalui distributor dan penjualan langsung kepada pengguna akhir (end user), yakni mitra perkebunan dan industri. Penjualan langsung dilakukan dengan pola pengadaan yang menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna akhir.
In addition to implement marketing strategy, PUSRI also effectively sold fertilizer commercially or nonPSO fertilizer. The sales channel was performed through distributors and also direct sales to endusers namely the plantations and industry partners. Direct sales were done through the adjusted procurement mechanism in line with the needs of end users.
Untuk menangkap potensi pasar regional di masa depan, terutama dengan berlakunya ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) tahun 2015 dan Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015, PUSRI melaksanakan rencana pengembangan dan membangun sinergi sejak awal. Di area produksi, PUSRI sedang membangun Pabrik PUSRI II-B yang diharapkan akan selesai pada tahun 2015. Pabrik PUSRI II-B akan menggantikan Pabrik PUSRI II yang lama dan sudah tidak eisien lagi. Dengan kapasitas produksi urea dan amonia 2.750 dan 2.000 ton per hari, Pabrik PUSRI II-B yang mengadopsi konsep hemat energi akan menjadi salah satu kekuatan usaha PUSRI dalam jangka panjang.
As the ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) and ASEAN Economic Community will be coming in 2015, PUSRI has performed development planning and built synergy at the early stage in order to grab market potentials at regional level in the future. To improve production, PUSRI is establishing PUSRI II-B plant that is expected to be completed in 2015. This plant will replace the former PUSRI II due to its ineficiency in operations. With its capacity to produce 2.750 Tons urea fertilizer and 2.000 Tons ammonia each day, PUSRI II-B will be adopting energy eficiency concept as part of PUSRI’s business strength in the long term.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
•
193
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
194
Selain itu, PUSRI juga mempersiapkan steam turbine generator (STG) dan boiler batu bara sejak tahun 2012 dan diperkirakan akan siap digunakan pada tahun 2015. Pembangunan STG dan boiler batu bara merupakan bagian dari strategi PUSRI untuk mengalihkan penggunaan gas bumi yang harganya semakin tinggi ke batu bara. Dengan demikian, penghematan biaya dapat ditingkatkan dan proitabilitas PUSRI juga bertambah.
In addition, PUSRI has been also preparing Steam Turbine Generator (STG) and coal boiler since 2013 and they are expected to operate in 2015. The construction of STG and coal boiler is part of PUSRI’s strategy to convert from using natural gas to coal because the price of natural gas is keep increasing and higher than that of coal. By doing that way, PUSRI will improve its cost savings and proitability.
Dalam hal distribusi, PUSRI sedang membangun kapal Self Propelled Urea Barge (SPUB) untuk mengatasi pendangkalan Sungai Musi. Adanya pendangkalan sungai merupakan salah satu faktor distribusi pupuk yang memanfaatkan kapal-kapal pupuk curah bertonase besar. SPUB yang mampu melintasi sungai dengan kedalaman rendah diperkirakan dapat menjawab permasalahan tersebut dan meningkatkan eisensi distribusi.
In distribution, PUSRI is constructing Self Propelled Urea Barge (SPUB) ship as an initiative to mitigate the silting of Musi River. River silting is one factor negatively affecting distribution with large tonnage vessels. SPUB will be able to go across the shalow river and thus it will increase the eficiency in distribution.
Perubahan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah Sepanjang tahun 2013, terdapat beberapa peraturan dan kebijakan pemerintah baru yang cukup signiikan mempengaruhi PUSRI, antara lain dalam aspek penerapan GCG, pelaksanaan tanggung jawab sosial, dan proses pengadaan barang dan jasa. Peraturan dan kebijakan tersebut antara lain:
Changes of Government Regulation and Policy Throughout the year of 2013, there were new government regulations and policies that signiicantly affected PUSRI operations. Some of which are about the implementation of GCG, corporate social responsibility, and procurement process of goods and services. The regulations and policies are the following:
1.
1.
Peraturan Menteri BUMN No. PER-19/ MBU/2012 tanggal 25 September 2012 tentang Pedoman Penundaan Transaksi Bisnis yang Terindikasi Penyimpangan dan/ atau Kecurangan Peraturan tersebut ditindaklanjuti oleh perusahaan induk, PT Pupuk Indonesia (Persero), kepada seluruh anak perusahaannya dengan mengeluarkan Surat Edaran No. SE-06/II/2013 tanggal 21 Februari 2013 perihal yang sama. Dengan adanya Peraturan dan surat Edaran tersebut, PUSRI merespon dengan menyusun prosedur yang mencakup penundaan transaksi bisnis yang terindikasi penyimpangan dan/atau kecurangan. Prosedur tersebut ditetapkan melalui SK Direksi No. SK/DIR/358/2013 tanggal 5 September 2013 tentang Prosedur Operasional Baku Penundaan Transaksi Bisnis yang Terindikasi Penyimpangan dan/ atau Kecurangan
Regulation of Minister of State-Owned Enterprises No. PER-19/MBU/2012 dated September 25, 2012 about the Guideline for Business Transaction Suspension due to Indication of Discrepancy and/or Fraud The parent company PT Pupuk Indonesia (Persero) responded to the new regulation by sending to all subsidiaries a Circular Letter No. SE-06/II/2013 dated 21 February 2013. Receiving the Circular Letter, PUSRI took an initiative to establish a procedure about suspension of business transaction which has an indication of fraud and/or discrepancy. This procedure was stipulated in the Decree of Board of Directors No. SK/ DIR/358/2013 dated September 5, 2013 about the Procedure for Business Transaction Suspension on Discrepancy and/or Fraud Indication.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Peraturan Menteri BUMN No.PER-15/ MBU/2012 tanggal 25 September 2012 tentang Perubahan Peraturan Menteri BUMN No.PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN
2.
Since the new policy is a mandatory, and thus, PUSRI responded by issuing the new Decree of Board of Director No.SK/ DIR/031/2013 dated January 21, 2013 about Standard Operating Procedure for Goods and Services Procurement. The decree replaced the previous SOP stipulated by the Decree of Board of Director No.No.SK/DIR/182/2012 dated 14 May 2012.
PUSRI mengikuti perubahan kebijakan tersebut dan merespon peraturan dengan menerbitkan SK Direksi No.SK/DIR/031/2013 tanggal 21 Januari 2013 tentang Prosedur Operasional Baku Pengadaan Barang dan Jasa PT Pusri Palembang menggantikan POB sebelumnya yang ditetapkan dengan SK Direksi No.No.SK/DIR/182/2012 tanggal 14 Mei 2012. 3.
Peraturan Menteri BUMN No.PER-08/ MBU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang Perubahan keempat atas Peraturan Meneg BUMN No.PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan
3.
Peraturan terbaru ini menyatakan bahwa sumber dana untuk Program Kemitraan yang semula berasal dari sebagian laba Perusahaan yang disisihkan diubah menjadi biaya yang dianggarkan perusahaan. Merespon peraturan ini, PUSRI kemudian memasukkan pembiayaan Program Kemitraan tahun 2014 dalam RKAP sebagai biaya yang dianggarkan. 4.
Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN Peraturan ini merubah kriteria penilaian GCG pada BUMN yang semula terdiri dari 160 parameter berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No.PER-01/MBU/2011 menjadi 153 parameter. Berdasarkan aktor Uji Kesesuaian (sub-parameter), kriteria penilaian baru ini memiliki parameter yang lebih banyak dan berbeda dengan parameter metode penilaian penerapan
Regulation of Minister of State-Owned Enterprises No.PER-15/MBU/2012 dated 25 September 2012 about General Guidelines for Procurement of Goods and Services for State-Owned Enterprises
Regulation of Minister of State-Owned EnterprisesNo.PER-08/MBU/2013 dated September 10, 2013 about the Fourth Amendment of Regulation of Minister of State-Owned Enterprises No.PER-05/ MBU/2007 about the Small Business and Community Development Program The new regulation stated that the source of funding for Partnership Program could be derived from the cost budget, which before, it was allocated from the allowance of proits. In response to the regulation, PUSRI included the budget of Partnership Program as cost allocation in 2104.
4.
Secretarial Decree of Ministry of State-Owned EnterprisesNo. SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012, about Indicators/Parameters for Assessment and Evaluation of Good Corporate Governance Implementation in State-Owned Enterprises This policy amended criteria assessment on GCG in SOE. Regulation of Minister of StateOwned EnterprisesNo.PER-01/MBU/2011 states that the previouslyapplied 160 parameters are replaced by 153 parameters. According to Conformance Test (subparameters), there are more and different new parameters in the new criteria. Thus, it required PUSRI to adjust GCG applications,
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2.
195
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
196
especially those which were related with documentation of policies of Board of Director and Board of Commissioner.
GCG sebelumnya. Perubahan peraturan ini mengharuskan PUSRI menyesuaikan penerapan GCG, terutama terkait kebijakan Direksi dan Komisaris yang perlu terdokumentasi dengan baik. Perubahan Kebijakan Akuntansi Perubahan yang dilakukan pada tahun 2013, adalah mengganti metode penyusutan double declining menjadi penyusutan straight line. Dengan adanya perubahan ini maka pencatatan depresiasi lebih merata sepanjang tahun. Perubahan tersebut juga berdampak pada perhitungan laba yang untuk tahun 2013 terdapat koreksi biaya penyusutan sebesar Rp 16 Milyar sehingga laba bertambah sebesar koreksi tersebut.
Changes in Accounting Policies Changes made in 2013, is replacing the double declining depreciation method becomes a straight line depreciation. With this change the recording of depreciation is more evenly distributed throughout the year. Such changes also have an impact on the calculation of the proit for the year 2013 there were corrections depreciation cost of Rp 16 billion so that proits increased by that correction.
Berikut ini adalah tabel yang menyajikan perbedaan akibat adanya perubahan kebijakan akuntansi atas metode penyusutan pada tahun 2013.
Here is a table that presents the differences due to changes in accounting policy for depreciation methods in 2013.
Tabel Penyusutan Terkait Dengan Perubahan Kebijakan Penyusutan Tahun 2013
Table Estimated Depreciation Depreciation Policies Relating to Change in 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
DESKRIPSI
Nilai Value
DESCRIPTION
Penyusutan dengan double declining
Rp 34.836.446.650
Double declining depreciation
Penyusutan dengan straight line
Rp 18.853.822.121
straight line depreciation
Selisih penyusutan
Rp 15.982.624.529
Depreciation difference
197
“Sejak 2012 PUSRI sedang mempersiapkan sejumlah proyek investasi dan pengembangan pabrik. Ini merupakan upaya PUSRI untuk meningkatkan kemampuan produksi dan eisiensi serta memperkuat posisi PUSRI di pangsa pasar pupuk nasional dan regional. “ “Since 2012 PUSRI has been preparing several investments and plant developments. This is PUSRI’s efforts to increase production capacity and eficiency and to strengthen PUSRI’s position in national and international market.”
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
198
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
KEHIDUPAN YANG BERKELANJUTAN Living Sustainably Di tengah persaingan bisnis yang ketat dan tuntutan dunia usaha yang berkesinambungan, PUSRI berkomitmen untuk mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan. Amidst intense competition and the demands of sustainable
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
business, PUSRI is committed to achieve sustainable living.
199
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
200
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CORPORATE GOVERNANCE
Dengan berlandaskan pada penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG), PUSRI menjalankan operasi bisnisnya dan mengembangkan potensi berdaya saing tinggi. Lebih dari itu, GCG menjadi acuan kami dalam bertindak dan mengambil keputusan di dalam perusahaan, terutama dalam hal pencegahan dan penanganan beragam risiko terkait usaha PUSRI. Having the application of Good Corporate Governance (GCG) principles as its foundation, PUSRI performed its business operations and developed highly competitive potentials. Moreover, GCG serves as our references to act and make decisions in the company, especially in risk prevention and mitigation of PUSRI businesses.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Foundation for Good Corporate Governance Practices
PUSRI telah menerapkan struktur dan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) agar organisasi tumbuh berkembang dan berdaya saing tinggi. Dalam implementasinya, PUSRI mempergunakan prinsipprinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan serta best practice yang berlaku, yaitu berdasarkan pada 5 (lima) prinsip utama sebagai berikut:
PUSRI has developed Good Corporate Governance (GCG) structure and system in order to build a growing and highly competitive organization. At the implementation level, PUSRI respects GCG principles in line with the applicable rules and regulation as well as the best practices, which is rooted in 5 major principles as follow:
1.
1.
Keterbukaan PUSRI menerapkan asas keterbukaan dan menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnisnya melalui penyediaan informasi yang material dan relevan sesuai ketentuan yang berlaku. PUSRI mempermudah akses informasi dalam bentuk laporan-laporan yang terbit secara berkala dan tepat waktu kepada pemangku kepentingan. Informasi tersebut dikemas sedemikian rupa agar mudah dipahami para pihak-pihak yang berkepentingan dan pembaca.
Transparency PUSRI respects the transparency principle and maintains its objectivity in running the businesses by providing material and relevant information in accordance with the applicable regulations. PUSRI facilitates access to information through publication of regular and timely reports for stakeholders. The information is managed to make the reader can easily understand the content.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan
201
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
202
2.
Akuntabilitas Sistem pengelolaan PUSRI sehari-hari sudah mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban kinerja organ perusahaan. Prinsip akuntabilitas diterapkan Direksi dengan melaporkan rencana anggaran tahunan dan melalui evaluasi bersama atas kinerja keuangan PUSRI kepada Dewan Komisaris. Implementasi akuntabilitas juga diimplementasikan dengan menyampaikan laporan keuangan pada RUPS, pembentukan audit internal dan penunjukan auditor eksternal, serta pemberlakuan panduan perilaku perusahaan (code of conduct).
2.
Accountability Daily management system, that PUSRI has, regulates a clear function, implementation, and responsibility performance within organization. Accountability principle is implemented by the Board of Directors through reporting on annual budgeting and joint evaluation on PUSRI’s inancial performance to the Board of Commissioners. Accountability is also implemented through presentation of inancial performance on General Meeting of Shareholders (GMS), the establishment of internal audit, and appointment of external auditor, as well as application of corporate code of conduct.
3.
Pertanggungjawaban PUSRI menjunjung tinggi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Komitmen tersebut dilakukan sebagai warga korporasi yang baik dan untuk menjaga kesinambungan usaha dalam jangka panjang. PUSRI menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) Terpadu melalui berbagai inisiatif sosial dan lingkungan yang fokus pada pengembangan masyarakat.
3.
Responsibility PUSRI highly complies to regulations and performs social and environmental responsibility. That indicates a commitment to be a good coporate citizen and maintain business sustainability in the long run. As part of thecommitment, PUSRI also carries out Corporate Social Responsibility (CSR) programs integratedly through various social and environmental initiatives focusing on community development.
4.
Independensi dan Kemandirian Pengelolaan PUSRI dilakukan secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Selain itu, saat ini Dewan Komisaris Perusahaan memiliki Komisaris Independen untuk memastikan adanya independensi dalam melaksanakan pengawasan.
4.
Independency PUSRI manages its internal operations independently to ensuree that each organizational function will not dominate each other and cannot be intervene by other parties. In addition, currently, the Board of Commissioners is also comprised of Independent Commissioner to ensure independency in its supervisory function.
5.
Kewajaran dan Kesetaraan PUSRI memberikan perhatian khusus kepada kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. PUSRI juga memperlakukan setara semua pemangku kepentingannya, menjaga hubungan baik dan memperhatikan hak dan kewajiban karyawan secara adil dan wajar.
5.
Fairness and Equality PUSRI takes care of the interests of shareholders and stakeholders. PUSRI also treats all stakeholders equally, maintains good relationships, and cares for the employees’ rights and obligations fairly and properly.
203
Guna menjamin pelaksanaan dan sosialisasi GCG yang baik, pada tahun 2013 PUSRI telah memperbaharui Tim GCG dan Tim Instruktur GCG dalam aspek perubahan organisasi, penanggung jawab GCG, termasuk regenerasi dan kaderisasi untuk tim instruktur. Tim Penerapan GCG Perusahaan dibentuk dengan diterbitkannya Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/239/2013 tanggal 13 Juni 2013 dan Tim Instruktur GCG PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dengan Surat Tugas dari Direksi No. 022/B000.OT/2013 tanggal 30 April 2013.
To ensure GCG is well implemented and socialized, in 2013, PUSRI renewed organization of the GCG Team and Instructor. It included the regeneration of the Instructor Team. GCG Implementation Team was established in accordance with the the Board of Directors Decree No.SK/DIR/239/2013 dated June 13, 2013 and Instruction Team was established based on the Board of Directors Assignment Letter No. 022/B000.OT/2013 dated April 30, 2013.
Ke r j a sa m a de n ga n Ba da n Pe m e r ik sa Ke u a n ga n Pe m e r in t a h ( BPKP) Pe r w a k ila n Pr ovin si Su m a t e r a Se la t a n
Cooperation with South Sumatera Representative of the State Development Audit Agency (BPKP)
PUSRI menjalin kerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan Pemerintah (BPKP) Perwakilan Propinsi Sumatera Selatan dalam rangka mengawal penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau GCG. Kerjasama yang tertuang dalam sebuah Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pada tanggal 30 April 2013 itu mempunyai ruang lingkup terkait dengan pemberian materi berupa sosialisasi/ workshop GCG kepada pejabat Eselon II dan III di lingkungan PUSRI. Para pejabat PUSRI kemudian mendapat bimbingan teknis dan asistensi Self Assessment GCG yang sudah dilaksanakan tahun 2012 lalu sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 dengan menggunakan parameter yang baru sesuai SK-16/S.MBU/2012.
PUSRI established a partnership with the South Sumatera Representative of the State Development Audit Agency in order to oversee GCG practices. The partnership was made in a Memorandum of Understanding (MoU) dated April 30, 2013 which covered the scope of socialization/workshop of GCG to Echelon II and Echelon III oficers at PUSRI. Those oficials received technical assistance on Self Assessment GCG that had been carried out in 2012 in line with the Regulation of Minister of StateOwned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 dated August 01, 2011, and by using new parameters as stated on SK-16/S.MBU/2012.
Lebih jauh lagi, pejabat Eselon II dan III PUSRI mendapat bantuan pelaksanaan audit dan bantuan lainnya. Bentuk bantuan berupa pendidikan dan pelatihan di bidang pengawasan, evaluasi dan pengembangan struktur pengendalian intern, kajian atau analisis, sebagai second opinion, dan pengembangan dan penyempurnaan POB. Pemberian bantuan tersebut dikelompokkan dalam bidang-bidang, yaitu : • Good Corporate Governance • Manajemen Risiko • Indikator Kinerja Kunci • Tata Kelola Teknologi Informasi • Audit dengan tujuan tertentu
Furthermore, Echelon II and Echelon III PUSRI oficers were assisted in auditing and other type of supports. Assistance given to the oficers included education and training in supervisory, evaluation and development of internal controlling structure, assessment or analysis as second opinion, and development and improvement of POB. Those activities addressed a range of topic groups, namely: • Good Corporate Governance • Risk Management • Key Performance Indicator • Governance of Information Technology • Auditing for special purposes
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
204
Kemudian, PUSRI melakukan pembaharuan penandatangan MoU dengan BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 26 Nopember 2013 terkait dengan keseragaman jangka waktu MoU, sehingga jangka waktu sama dengan seluruh anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). MoU berisi tentang Pengembangan, Penerapan dan Penguatan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Perusahaan, dimana periode waktu kerjasama diseragamkan untuk seluruh Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). Ruang lingkup MoU meliputi:
Later on in 2013, PUSRI renewed the MoU with South Sumatera Representative of the State Development Audit Agency on November 26, 2013. With that renewal, which addressed the agreement period, that MoU has the same validity period with those of other subsidiaries of PT Pupuk Indonesia (Persero) and the Agency. The topics of MoU were Development, Implementation, and Strengthening Good Corporate Governance in which the partnership period to be similar among all subsidiaries of PT Pupuk Indonesia (Persero). The scope of MoU included:
a.
Bantuan pelaksanaan audit, evaluasi/ assessment, pemberian pendapat professional, bimbingan teknis/asistensi pengembangan dan penerapan perangkat manajerial pada bidang : • Good Corporate Governance (GCG) Manajemen Risiko • Key Performance Indicator (KPI). • Sistem Informasi Akuntansi • Laporan keuangan • Fraud Control Plan (FCP) • Evaluasi hambatan kelancaran pelaksanaan tugas manajemen PUSRI • Audit penyesuaian harga dan audit klaim
a.
b.
Bantuan review dalam proses pengadaan barang/jasa. Bantuan lainnya yang terkait dengan pengembangan, penerapan dan penguatan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik atau GCG dan Good Corporate Management (GCM) baik berupa : • Pendidikan dan pelatihan di bidang pengawasan • Evaluasi dan pembangunan struktur pengendalian intern • Kajian atau analisis, sebagai second opinion.
b.
c.
Sosialisasi Melalui Workshop GCG, WBS dan Pakta Integritas Program sosialisasi dan internalisasi Good Corporate Governance kepada Pejabat Eselon II & III dilakukan oleh PUSRI dan terbagi dalam 6 angkatan. Program diikuti oleh 141 Pejabat dari 171 Pejabat yang diundang (82.5%) dengan perincian sebagai berikut:
c.
• • •
Assistance in auditing, evaluation/ assessment, professional opinion, technical assistance/ assistance on development and implementation for managerial tools on the areas of: • Good corporate governance (GCG) • Risk Management • Key Performance Indicator (KPI) • Accounting Information System • Financial Report • Fraud Control Plan • Evaluation of barriers on the implementation of management task • Audit of price adjustment and claimed audit Assistance on review procurement process of goods/services Other supports in connection with development, implementation, and strengthening of Good Corporate Governance practices, which were: Education and training in supervisory function Evaluation and development of internal controlling structure Assessment and analysis as second opinion
Socialization through GCG, WBS, and Integrity Pact PUSRI carried out socialization and internalization of Good Corporate Governance involving the Echelon and Echelon III oficers in 6 different groups. This Program was followed by 141 oficers out of 171 invitations (82.5%) with the following detail activities as follow:
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Tanggal Date
Peserta Participants
Narasumber Resource person
1
4 Maret 2013 4 March 2013
26 Orang 26 Persons
Perwakilan BPKP Sumatera Selatan / South Sumatera Representatives of the State Development Audit Agency (BPKP)
2
6 Maret 2013 6 March 2013
21 Orang 21 Persons
Perwakilan BPKP Sumatera Selatan / South Sumatera Representatives of the State Development Audit Agency (BPKP)
3
8 Maret 2013 8 March 2013
20 Orang 20 Persons
Perwakilan BPKP Sumatera Selatan / South Sumatera Representatives of the State Development Audit Agency (BPKP)
4
11 Maret 2013 11 March 2013
26 Orang 26 Persons
Perwakilan BPKP Sumatera Selatan / South Sumatera Representatives of the State Development Audit Agency (BPKP)
5
22 April 2013 22 April 2013
32 Orang 32 Persons
Perwakilan BPKP Sumatera Selatan / South Sumatera Representatives of the State Development Audit Agency (BPKP)
6
26-27 Agustus 2013 26-27 August 2013
16 Orang 16 Persons
Tim Instruktur GCG PT Pupuk Sriwidjaja Palembang / CGC Instructor Team PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Moreover, PUSRI also socialized GCG and Whistle Blowing System (WBS) to employees during 2013. CGC Instructor Team served as resource person for the events. Socialization was made in 4 times Workshop, attended by 89 employees out of 106 invitations (84%). They were:
Selanjutnya, PUSRI juga melakukan sosialisasi GCG dan Whistle blowing System (WBS) kepada karyawan selama tahun 2013. Tim Instruktur GCG PUSRI menjadi narasumber sosialisasi tersebut. Sosialisasi dalam bentuk workshop dilakukan sebanyak 4 (empat) Angkatan dengan pencapaian 84% (89 karyawan dari 106 karyawan yang direncanakan) yaitu : Angkatan keBatch
Tanggal Date
Peserta Participants
1
30-31 Januari 2013 30-31 January 2013
20 Orang 20 Persons
2
3-4 Juni 2013 3-4 June 2013
27 Orang 27 Persons
3
24-25 Oktober 2013 24-25 October 2013
17 Orang 17 Persons
4
12-13 Desember 2013 12-13 December 2013
25 Orang 25 Persons
Kemudian, PUSRI mendorong adanya Pakta Integritas sebagai salah satu bentuk komitmen individu untuk mematuhi GCG di perusahaan. Sepanjang tahun 2013, pakta integritas yang telah diperbaharui yaitu : • Untuk Komisaris bapak Sutiyono, SH, MH yang menggantikan ibu Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar M.Sc. • Untuk Pejabat Eselon I dan II di lingkungan PT Pusri Palembang yang baru dilantik pada tanggal 30 April 2013 sebanyak 18 Pejabat dan pada tanggal 18 Juli 2013 sebanyak 17 Pejabat.
Furthermore, PUSRI encouraged formulation of Integrity Pact as the individual commitment in company to comply with GCG. During 2013, the Integrity Pact was renewed to include:
Sosialisasi Pengandalian Gratiikasi dan Pelaporan Indikasi Potensi Gratiikasi Lebih jauh lagi, PUSRI juga mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk mensosialisasikan Pengendalian Gratiikasi kepada Direksi, Seluruh General Manager/Setingkat dan
Socialization for Gratiication Control and Reporting of Potential Indication to Gratiication Moreover, PUSRI also invited the Corruption Eradication Commission (KPK) to socialize Gratiication Control to the Board of Directors, General Managers and Managers on July 31,
•
•
The Commissioner, Mr. Sutiyono, SH, MH who replaced Mrs. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar M.Sc. The Echelon I and Echelon II Oficers of PUSRI who were appointed on April 30, 2013 (18 oficials) and July 18, 2013 (17 oficials).
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Angkatan keBatch
205
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
206
seluruh Manager/setingkat pada tanggal 31 Juli 2013. Perusahaan telah memiliki kebijakan terkait Gratiikasi yaitu POB tentang Gratiikasi Penerimaan dan Pemberian Hadiah & Perjamuan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/DIR/104/2012. Kebijakan tersebut sebelumnya merupakan Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan PT Pupuk Sriwidjaja No. SK/DIR/92/2009 tentang POB Gratiikasi Penerimaan dan Pemberian Hadiah & Perjamuan PT Pupuk Sriwidajaja.
2013. PUSRI has a policy on gratiication, which is the Standar Operational Procedure (SOP) on Gratiication in Recieving and Giving Present and Entertainment based on the Letter of Board of Directors Number SK/DIR/104/2012. That policy replaced the former Letter of Board of Directors of PT Pupuk Sriwidjaja No. SK/DIR/92/2009 on the SOP on in Recieving and Giving Present and Entertainment of PT Pupuk Sriwidajaja.
Sebagai perusahaan yang menerapkan GCG dengan sungguh-sungguh, PUSRI melaporkan Indikasi Potensi Gratiikasi dalam semua kegiatan bisnis di unit-unit kerja Perusahaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Pelaporan ini merupakan tindak lanjut sosialisasi mengenai Gratiikasi dan Pengenalan Program Pengendalian Gratiikasi yang dilakukan KPK di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan semua anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). Indikasi Potensi Gratiikasi yang dilaporkan antara lain:
As a company that comprehensively implemented GCG, PUSRI reported Potential Indication to Gratiication of the entire business activities in working units to Corruption Eradication Commission (KPK). The reporting was a follow up action from the socialization on Gratiication and Introduction to Gratiication Control Program carried out by KPK in PT Pupuk Sriwidjaja Palembang and all subsidiaries of PT Pupuk Indonesia (Persero). Potential Indication to Gratiication that had been reported were:
Jenis Kegiatan Activities
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No.
Potensi Gratiikasi Potential Gratiication
1.
Bidang Pengadaan Barang & Jasa Procurement of Goods & Services
antara lain / among others : - Penyusunan rencana penggantian, modiikasi dan penambahan alat baru termasuk bahan pembantu (terkait dengan jenisnya, jumlah dan waktu pemakaian/penggunaan). / The planning to replace, modify, add new equipments including indirect materials (in connection with with types, amount, and time of usage) - Pelaksanaan tender atau lelang. / Tender or auction - Negosiasi harga. / Price negotiation - Penerimaan barang dan Quality Control (pemeriksaan dan inspeksi kesesuaian jumlah & spesiikasi). / Acceptance of goods and quality control (inspection and conformance of amount and speciication) - Pembelian barang & jasa yang bersifat emergency (mendadak & darurat). / Purchasing of goods and services in an emergency situation (sudden and emergency)
2.
Penjualan Pupuk Sales of Fertilizer
antara lain / among others: - Evaluasi dan penunjukan distributor. / Evaluation and appointment of distributors - Penyaluran pupuk / Distribution of fertilizer
3.
Keuangan Financial
antara lain / among others : - Penempatan deposito berjangka pada bank BUMN dan swasta. / Placement of time deposit in state-owned enterprises or private banks - Pembelian valuta asing./ Purchasing of foreign exchange - Penarikan kredit perbankan. / Withdrawal of loans - Penutupan asuransi kerugian. / Insurance for loss compensation - Pemeriksaan pajak oleh Kantor Pelayanan Pajak. / Tax audit by Tax Service Ofice
4.
Proyek Project
antara lain / among others: Perizinan / Licensing. Pembelian dan pengadaan barang / Purchasing and procurement of goods. Pemilihan rekanan / Selection of partners
207
Survei Pemahaman Good Corporate Governance (GCG) dan Code of Conduct (CoC) PUSRI sudah menerapkan GCG semenjak terbitnya surat Direktur Utama No.1387/100.OT/2000 tentang Kebijakan Penerapan GCG di seluruh lingkup kerja perusahaan pada tanggal 19 Desember 2000. Namun, PUSRI belum secara periodik melakukan survei guna mengukur keefektifan dari penerapan GCG di lingkungan perusahaan. Oleh sebab itu, PUSRI melakukan survei pemahaman dan pengertian terhadap penerapan GCG pada tanggal 7 Juni 2013 hingga 15 Juli 2013. Responden pada survei tersebut adalah pejabat setingkat Eselon II dan III sebagai sampel dengan hasil sebagai berikut:
Survey on the Awareness about Good Corporate Governance (GCG) and Code of Condut (CoC) PUSRI began to implement GCG since the issuance of Letter of President Director No.1387/100.OT/2000 dated December 19, 2000 about the Policy for GCG Implementation in the entire working unit. Yet, PUSRI had never been conducted survey to measure effectiveness of CGC implementation. Therefore, from June 7, 2013 to July 15, 2013, PUSRI carried out survey to measure the awareness and knowledge on the implementation of GCG. Respondents in this survey were Echelon II and Echelon III Oficers. The survey shows the following results:
Kuisioner pemahaman terhadap GCG berisi 18 pertanyaan dan, dari 240 responden, yang mengirimkan kembali jawaban sebanyak 92 responden atau sebesar 38,3%. Hasil survei pemahaman dan pengertian GCG menunjukkan skor rata-rata 2,87. Ini menggambarkan bahwa tingkat pemahaman dan pengertian terhadap GCG adalah Cukup Paham.
Questionaires on CGC awareness are consisted of 18 questions. Out of 240 respondents, 92 or 38.3% sent back the questionnaires with their answers. The result showed that the average score of knowledge and awareness on GCG was 2.86. The score indicated that the respondents were “Quite Understand” in this category.
Kuisioner pemahaman Panduan Perilaku (Code of Conduct) berisi 65 pertanyaan dan, dari 240 responden, yang mengirimkan kembali jawaban sebanyak 67 reponden atau sebesar 27,9%. Hasil survei pemahaman dan pengertian Code of Conduct (CoC) menunjukkan skor rata-rata 3,33. Ini menggambarkan bahwa tingkat pemahaman dan pengertian terhadap CoC adalah Sangat Paham.
Questionaires on Code of Conduct awareness are consisted of 65 questions. Out of 240 respondents, 67 or 27.9% sent back the questionnaires with their answers. The result showed that the average score of knowledge and awareness on Code of Conduct was 3.33. The score indicated that the respondents were “Very Understand” in this category.
Roadmap Menuju BUMN Bersih Roadmap Menuju BUMN Bersih merupakan program Kementerian BUMN untuk mewujudkan BUMN di Indonesia yang bersih, patuh pada hukum dan menerapkan GCG secara komprehensif. Inisiatif tersebut dirumuskan dalam Keputusan Menteri BUMN No. SE-05/MBU/2013 tentang Roadmap Menuju BUMN Bersih. Direksi dan Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja Palembang selaku anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menandatangani Surat Pernyataan Komitmen dukungannya dan menyatakan siap mengikuti program Roadmap Menuju BUMN Bersih. Komitmen tertuang dalam Surat Direktur Utama PUSRI kepada Menteri BUMN No.U-8192/B000.OT/2013 tanggal 24 Oktober 2013.
Roadmap to Clean State-Owned Enterprises Roadmap Menuju BUMN Bersih is a program of Ministry of State-Owned Enterprises (SOE) to achieve clean, law-abiding SOEs that implement GCG comprehensively. This initiative was regulated by the Decree of Minister of SOE No. SE-05/MBU/2013 about Roadmap Menuju BUMN Bersih. The Board of Directors and the Board of Commissioners of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang as a subsidiary of PT Pupuk Indonesia (Persero) had signed a Letter of Commitment to declare its support and readiness to join the Program of Roadmap Menuju BUMN Bersih. That commitment was stated in the Letter of President Director to Minister of SOE No.U-8192/B000.OT/2013 dated Oktober 24, 2013.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
208
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Langkah PUSRI selanjutnya adalah akan melakukan penilaian melalui survei persepsi terhadap semua pemangku kepentingan (stakeholders) perusahaan. Kebijakan PUSRI tersebut merupakan tindak lanjut Surat Edaran Menteri BUMN No:SE-05/MBU/2013 tanggal 30 September 2013 tentang Roadmap Menuju BUMN Bersih.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
As a follow up action to that commitment, PUSRI will carry out perception survey to all stakeholders. That is also to response the Circular Letter of Minister of SOE No:SE-05/MBU/2013 30 September 2013 about Roadmap Menuju BUMN Bersih.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Penilaian Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Dalam 5 tahun terakhir, PUSRI melakukan penilaian terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) secara internal maupun eksternal. Pada tahun 2009 dan 2010, evaluasi GCG dilaksanakan ketika PUSRI masih menjadi perusahaan induk PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dan belum melakukan spinoff (pemisahan). Kemudian pada tahun 2011, Badan Pemeriksa Keuangan Pemerintah (BPKP) Perwakilan Sumatera Selatan melakukan penilaian GCG di lingkungan kerja PUSRI.
Assessment of Corporate Governance Practices In the last 5 years, PUSRI assessed the implementation of Good Corporate Governance (GCG) internally and externally. In 2009 and 2010, GCG evaluations were conducted when at that time PUSRI was still the parent company namely PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) and the spin-off was had not been executed. In 2011, South Sumatera Representative of State Development Audit Agency assessed the GCG implementation in the working environment of PUSRI.
Pada tahun 2012, PUSRI melakukan penilaian GCG secara mandiri. Barulah pada tahun 2013 PUSRI melakukan kembali evaluasi penerapan GCG dengan bantuan pihak eksternal (Assessor Independence). Selain itu, pada tahun 2013 PUSRI juga melakukan simulasi evaluasi penerapan GCG oleh Tim Internal GCG yang mengacu pada parameter penerapan GCG terkini. Secara umum penerapan GCG di PUSRI dalam 5 tahun terakhir menunjukkan hasil yang memuaskan.
In 2012, PUSRI conducted a self assessment on GCG. Later in 2013, PUSRI re-evaluated GCG implementation assisted by the independent assessor. In addition, in 2013, PUSRI also carried out a simulation of GCG evaluation. The GCG Internal Team carried out the simulation by referring to the latest parameters of CGC implementation. In overall, implementation of GCG in PUSRI in the last 5 years has shown satisfactory result.
Awalnya penerapan praktik Good Corporate Governance (GCG) di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengacu kepada Surat Keputusan Menteri BUMN No.Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002 dengan penilaian (assessment) atas penerapan GCG menggunakan 160 parameter. Kemudian, dengan terbitnya Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan GCG pada BUMN, maka assessment penerapan GCG di perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN wajib dilaksanakan secara berkala setiap 2 (dua) tahun sekali dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sejalan dengan pasal 44 ayat 1 peraturan tersebut, setelah melakukan assessment, evaluasi atas tindak lanjut hasil assessment dan rekomendasi perbaikan wajib dilakukan pada tahun berikutnya.
Initially, GCG practices in State-Owned Enterprises referred to Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No.Kep-117/M-MBU/2002 dated August 1, 2002 about the application of 160 GCG parameters. Later, as Regulation of State Ministry of SOE No.PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 about GCG Implementation on SOE was issued, assessment on GCG implementation must be carry out periodically for every 2 years based on the approval from General Meeting of Shareholders. In line with Article 44 paragraph 1, improvement should be made in the next following year as a low up to the results and reccomendations from the evaluation.
Kebijakan pemerintah tahun 2011 terkait penilaian (assessment) penerapan GCG kemudian ditindaklanjuti dengan Surat Edaran (SE) Nomor: SE-08/XI/2012 perihal Pedoman Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Lingkungan Anak Perusahaan PT Pupuk
Morover, Circular Letter Nomor: SE-08/XI/2012 about the Guideline for Implementation of Good Corporate Governance in the Subsidiaries of PT Pupuk Indonesia (Persero) was released as a response to the government policy on the assessment on GCG implementation in 2011.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
209
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
210
Indonesia (Persero). Isi surat tersebut menjelaskan penilaian periode 2012 bagi anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) atau Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) tidak dilakukan oleh assessor independen karena hal tersebut sudah dilakukan pada tahun sebelumnya. Di sisi lain, setiap anak perusahaan wajib melaporkan hasil perbaikan seperti yang direkomendasikan oleh hasil assessment independen GCG tahun 2011.
The letter explained that the assessment of the subsidiaries of PT Pupuk Indonesia (Persero) or Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) in 2013 would not be performed by independent assessor because it had been carried out in the previous year. On the other hand, each subsidiary must report improvement process as a response to recommendations and results from the assessment in 2011.
Lebih jauh lagi, surat edaran juga menjelaskan bahwa setiap anak perusahaan PIHC harus mulai mempersiapkan diri atau menyesuaikan dengan kriteria penilaian GCG baru seperti yang tercantum pada Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN. Dengan keputusan tersebut, maka penilaian GCG tahun 2013 oleh assessor independen akan mengacu kepada 153 parameter kriteria yang terbaru.
Furthermore, the circular letter also encouraged each subsidiary to prepare or make adjustment in line with the latest GCG parameters as stated inethe Secretarial Decree of SOE No. SK-16/S. MBU/2012 dated June 6, 2012 about Indicators/ Parameters for Assessment and Evaluation of Good Corporate Governance in SOE. With the issuance of the decree, independent assessor must use the latest 153 parameters on GCG assessment starting in 2013.
Tabel berikut menunjukkan capaian skor penerapan GCG secara garis besar berdasarkan evaluasi mandiri penerapan GCG tahun 2012 yang dilakukan PUSRI.
The following table presents the score value of GCG implementation based on self assessment in 2012
Tabel Hasil Evaluasi Mandiri Penerapan GCG PUSRI Tahun 2012
Table of Self Assessment Result for GCG Implementation in 2012
No
Aspek Governance Governance Aspect
Bobot Weight
Capaian Perusahaan Corporate Achievement
% Capaian % Achievement
I
Hak dan Tanggung jawab Pemegang Saham/RUPS Rights and Responsibilities of the Shareholders/GMS
9,00
7,26
80,71
II
Kebijakan GCG / GCG Policy
8,00
7,28
91,04
III
Penerapan GCG Board of Commissioners : 27,00
21,56
79,84
A.
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
B.
Komite Dewan Komisaris / Commissionaires Committes
6,00
5,14
85,72
C.
Direksi / Board of Directors
27,00
23,37
86,55
D.
SPI Internal Supervisory Unit
3,00
2,91
96,88
E.
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
3,00
2,49
83,00
66,00
55,46
84,04
7,00
6,59
94,08
10,00
8,83
88,33
100,00
85,43
85,43
Jumlah III Total III IV
Pengungkapan Informasi (Disclosure) Information Disclosures
V
Komitmen Commitment TOTAL
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Catatan:
Notes:
Evaluasi masih mengggunakan 160 parameter yang mengacu pada Surat
Evaluation still reffered to 160 parameters according to Ministerial Decree of
Keputusan Menteri BUMN No.Kep-117/M-MBU/2002
SOE No.Kep-117/M-MBU/2002
Untuk memastikan kesiapan PUSRI menggunakan parameter terbaru dalam evaluasi GCG, maka PUSRI membentuk tim yang ditugaskan melakukan simulasi penilaian mandiri atas penerapan GCG tahun 2013 pada pertengahan tahun 2013. Tim selanjutnya melakukan self-assessment penerapan GCG di lingkungan kerja PUSRI yang mencakup 5 aspek GCG yaitu komitmen dan kebijakan GCG, hak dan tanggung jawab pemegang saham/RUPS, dewan komisaris, direksi, pengungkapan informasi (disclosure), dan aspek lainnya. Mengacu pada 153 parameter GCG yang baru, hasil simulasi menunjukkan skor 61,86 sehingga termasuk kategori KURANG.
To ensure its readiness in applying the latest GCG evaluation parameters, PUSRI established a team to carry out self-assessment simulation in 2013. This team conducted CGC self assessment in PUSRI’s working environment covering 5 aspects of GCG namely: rights and responsibilities of shareholders/ GMS, CGC policies, CGC practices, disclosures, and commitment. By referring to the new 153 parameters, results of simulation scored 61,86 out of the maximum score 100, thus, the conclusion was LESS.
Hasil simulasi tersebut lebih rendah daripada evaluasi sebelumnya tahun 2012 karena beberapa aspek: 1. Dokumentasi kebijakan penerapan GCG yang belum lengkap sehingga penerapan GCG pada beberapa aspek belum memiliki dasar kebijakan tertulis meski sudah berjalan dengan baik. 2. Data mengenai Aspek Pemegang Saham/ RUPS yang masuk dalam penilaian penerapan GCG berada di induk perusahaan, yaitu PT Pupuk Indonesia (Persero), sehingga mengurangi penilaian karena dianggap dokumentasi tidak lengkap.
The results of simulation indicated lower performance than the results of GCG evaluation in 2012. Some of the causes were: 1. Documentation of policies about GCG implementation was incomplete, thus, some practices were not supported by internal written regulations eventhough they were running well. 2. Shareholders data as one of measurement indicator of GCG assessment was available at the parent company, which is PT Pupuk Indonesia (Persero), therefore the conclusion on it was incomplete and it reduced the score value.
Evaluasi Penerapan GCG Tahun 2013 Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sumatera Selatan juga melakukan penilaian terhadap penerapan GCG untuk periode tahun 2013 dengan menggunakan kreteria penilaian sesuai dengan ketetapan Sekretaris Kementerian BUMN melalui SK-16/S. MBU/2012 dan setelah menindaklanjuti hasil simulasi sebelumnya, akhirnya PUSRI berhasil mencapai skor 84,04 atau masuk kategori baik. Sedangkan untuk capaian per aspek, pemenuhan kriteria Dewan Komisaris telah mencapai 85,31% atau masuk kategori sangat baik, Direksi juga berhasil mencapai 92,48% atau masuk kategori sangat baik. Berikut ini hasil penilaian untuk tiap aspek dalam evaluasi GCG tahun 2013.
Evaluation of Implementation of GCG in 2013 Financial and Development Audit Agency (BPK) Representatives of South Sumatra also conduct an assessment of the implementation of good corporate governance for the period of 2013 to use the assessment criteria in accordance with the provisions of the Secretary of the Ministry of Enterprise and the results PUSRI SK-16/S. MBU/2012 and after following up on previous simulation results PUSRI successfully achieving a score of 84.04 or in good category. As for performance per aspect, the fulillment of the criteria of the Board of Commissioners has reached 85.31% or categorized as very good, the Directors also managed to achieve 92.48% or categorized very good. Here are the results of assessment for each aspect in the evaluation of GCG in 2013.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
211
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
212
Tabel Hasil Evaluasi Penerapan GCG PUSRI Tahun 2013
Bobot Indikator Weight of Indicators
ASPEK PENGUJIAN / INDIKATOR ASSESSMENT ASPECTS/ INDICATORS I
II
III
IV
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan Commitment on sustainable practices of Corporate Governance Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal Shareholders and GMS Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Board of Commissioners/Board of Supervisory Direksi Board of Directors
Capaian Achievement
% Capaian % Achievement
Penjelasan Remark
7,00
6,38
91,14%
Sangat Baik Very Good
9,00
7,68
85,33%
Sangat Baik Very Good
35,00
29,86
85,31%
Sangat Baik Very Good
35,00
32,37
92,48%
Sangat Baik Very Good
V
Pengungkapan Informasi dan Transparansi Information Disclosure and Transparency
9,00
7,75
86,11%
Sangat Baik Very Good
VI
Aspek Lainnya Other Aspects
5,00
0,00
0,00%
-
1 0 0 ,0 0
8 4 ,0 4
TOTAL
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Table of Results of Simulationof Evaluation on GCG Practices in 2013
8 4 ,0 4 %
Ba ik Good
Lebih jauh lagi, sebagai bagian dari penerapan GCG, Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) juga melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2012. Kriteria penilaian menggunakan perbandingan antara Rencana Kerja dan Anggaran dengan Realisasi Kinerja yang tertuang dalam Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan. Pemegang Saham menggunakan hasil penilaian tersebut untuk menyatakan menerima dan mengesahkan Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Perusahaan dan membebaskan tanggungjawab (aquit et decharge) Dewan Komisaris dan Direksi atas kegiatan operasional tahun buku 2013.
As part of GCG, the Shareholders also evaluated 2012’s performance of Board of Commissioners and Board of Directors in General Meeting of Shareholders (GMS). Assessment was made by comparing Company Budget Plan with Actual Performance stated in the Financial and Annual Report. The shareholders used the results of assessment as a basis to declare acceptance and approval of Financial and Annual Report and also to take the responsibility out (quit et de charge) of the Board of Commissioners and Board of Directors on the operations in 2012.
Berikut adalah tabel hasil assessment atas penerapan GCG dalam lima tahun terakhir.
The following table presents the assessment results on GCG implementation in the last 5 years.
Tabel Hasil Evaluasi Penerapan GCG Dalam 5 Tahun Terakhir
Table of Evaluation Results on GCG Implementation in the last 5 years
Tahun Year Skor Score
2009
2010
2011
2012
2013
88,32
86,97
82,66
85,43
84,04
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Dalam penilaian terhadap penerapan GCG untuk periode tahun 2013 dengan menggunakan kreteria penilaian sesuai dengan ketetapan Sekretaris Kementerian BUMN melalui SK-16/S. MBU/2012 PUSRI berhasil mencapai skor 84,04 atau masuk kategori baik. In the assessment of the implementation of good corporate governance for the period of 2013 using the assessment criteria in the provisions of the Secretary of the Ministry of Enterprise No.SK-16/S. MBU/2012 PUSRI successfully scored 84.04 or in good category.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
213
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
214
St u k t u r da n M e k a n ism e Pe n e r a pa n Ta t a Ke lola Pe r u sa h a a n
Structure and Mechanism of Good Corporate Governance Practices
Struktur GCG Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyebutkan Struktur Tata Kelola Perusahaan terdiri dari organ utama, yakni Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi, serta organ pendukung. Berdasarkan undang-undang tersebut, maka struktur Tata Kelola Perusahaan PUSRI terdiri dari organ utama sebagai berikut:
Structure of GCG Law No 40 Year 2007 about Limited Liability Company states that structure of Good Corporate Governance must be consisted of the major organs, namely the Annual General Meeting (AGM) of the shareholders, the Board of Commissioners, the Board of Directors, and other supporting organs. In accordance with it , PUSRI’s GCG structure was as follows:
1.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2.
3.
RUPS Pada prinsipnya, RUPS merupakan organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak dimiliki oleh Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang Undang dan/atau Anggaran Dasar. Wewenang RUPS di antaranya terkait dengan kebijakan pemberhentian dan penunjukan Dewan Komisaris dan/atau Direksi, arah dan strategi perusahaan dan keputusan strategis lainnya seperti investasi dan divestasi. Dewan Komisaris Dewan Komisaris merupakan organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Direksi Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan. Direksi juga mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
Selain organ utama, PUSRI juga memiliki organ pendukung Dewan Komisaris dan Direksi. Organ pendukung Dewan Komisaris terdiri dari Komite Audit dan Komite Investasi & Manajemen Risiko, sedangkan organ pendukung Direksi adalah Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern dan jajaran manajemen lainnya sesuai dengan fungsi-fungsi operasionalisasi perseroan.
1.
2.
3.
AGM Principally, the AGM is the organ of organization having authority other than those of Board of Directors and Board of Commissioners within the limits speciied in the Law and/or the Articles of Company. The authority of GMS among others is to terminate or appoint Board of Directors and/or Board of Commissioners, to set up direction and strategy of company, and to deine strategic policy such as investment and divestment. Board of Commissioners Board of Commissioners is the organ of organization in charge of general and/or speciic supervisory function in line with the Articles of Association and providing advices for Board of Directors. Board of Directors Board of Directors is the organ of organization in charge and fully responsible for the management of company on behalf of the interest of organization and in line with purposes and objectives of the company. Board of Directors also represents the company internally and externallly in line with the Articles of Association.
In addition to the main organs, the company also has the organs supporting the Board of Directors and Board of Commissioners. The Audit Committee and the Risk Management and Investment Committee are the supporting organs of Board of Commissioners. Audit Committee and Risk Management and Investment Committee, while supporting organs of Board of Directors are Corporate Secretary, Internal Monitoring Unit and other management functions in line with the operations of the company.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Pe r a n gk a t GCG PUSRI mengatur pelaksanaan GCG melalui perangkat, berupa sarana dan panduan. Sesuai dengan kebutuhan dan mengacu pada berbagai kebijakan GCG yang berlaku di Indonesia, PUSRI memiliki perangkat GCG yang disusun sebagai berikut:
Means of GCG PUSRI implemented GCG by using tools and guidelines. In accordance with the needs and referring to various GCG policies in Indonesia, PUSRI had a number of means to apply GCG as follows:
1.
1.
Code of Corporate Governance The code was used by PUSRI’s management and oficials to carry out day-to-day GCG principles in their activities. It is expected that company’s value on stakeholders increase as the code is well implemented.
2.
Code of Conduct This guideline directed individuals in performing its functions and duties in PUSRI. The guideline includes vision and mission, values, meaning of company, corporate culture, standard of business ethics, and standard of behavior that are in line with GCG principles and applicable regulations.
3.
Board Manual This Guideline served as a reference in managing work relationship between the Board of Directors and the Board of Commissioners. It is also a reference in supervisory and management. Board of Directors and Board of Commissioners were required to sign the Guideline that includes tasks, authorities, and responsibilities of the Boards, tasks distribution, supporting organs of the Boards, and standard of work relationship between the Board of Directors and the Board of Commissioners.
4.
Grievance Mechanism for Employees and Interested Parties (Whistle Blowing System) Whistle Blowing System (WBS) is one of signiikan means to internally monitor the company. WBS was designed and operated to identify and detect possibility of fraud and violations on the applicable regulations. It served as a formal channel for stakeholders to deliver their complaints.
2.
3.
4.
Panduan Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) Panduan ini digunakan manajemen dan seluruh jajaran PUSRI untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan sehari-hari. Dengan adanya panduan ini diharapkan nilai Perusahaan di mata pemangku kepentingan (stakeholders) meningkat. Panduan Perilaku (Code of Conduct) Panduan ini berlaku bagi setiap insan PUSRI untuk menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. Isi panduan tersebut antara lain visi dan misi, nilai-nilai dan makna perusahaan, budaya perusahaan, standar etika usaha dan tata perilaku yang sejalan dengan prinsip GCG dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Panduan bagi Komisaris dan Direksi (Board Manual) Panduan ini berfungsi untuk mengatur hubungan kerja antara Direksi dengan Dewan Komisaris dan menjadi acuan dalam melaksanakan fungsi pengawasan serta pengelolaan perusahaan. Direksi dan Dewan Komisaris wajib menandatangani Panduan ini yang memuat antara lain tugas, wewenang & kewajiban Dewan Komisaris dan Direksi, pembagian kerja Dewan Komisaris dan Direksi, organ pendukung Dewan Komisaris dan Direksi, serta tata laksana hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi. Penanganan Pengaduan Karyawan dan Pihak Berkepentingan (Whistle Blowing System) Whistle Blowing System (WBS) merupakan salah satu perangkat pengendalian internal perusahaan yang signiikan keberadaannya. WBS dirancang dan dijalankan untuk mengidentiikasi dan mendeteksi kemungkinan kecurangan serta
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
215
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
216
pelangggaran terhadap peraturan yang berlaku. Selain itu, WBS menjadi saluran formal bagi pemangku kepentingan untuk menyampaikan pengaduan atau keluhan. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS merupakan organ perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. RUPS berhak memperoleh seluruh informasi yang relevan tentang PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi yang berkaitan dengan pengelolaan Perusahaan.
Annual General Meeting (AGM) AGM is an organ that holds the highest authorities that can not be transferred to the Board of Directors and the Board of Commissioners. AGM has the right to obtain all relevant information about PT Pupuk Sriwidjaja Palembang and demand the accountability of the Board of Directors and the Board of Commissioners on the management of the company.
RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan tiap tahun buku selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku perusahaan ditutup, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan dengan sesegera mungkin berdasarkan kebutuhan.
AGM is categorized into Regular AGM and Extraordinary AGM. Regular AGM is held every year within 6 months after iscal year at the latest, while Extraordinary AGM may be held as soon as possible to meet the needs.
Selama tahun 2013 telah diselenggarakan 2(dua) kali RUPS Tahunan dan 1 (dua) kali RUPS Luar Biasa, seperti yang disajikan pada tabel berikut.
During 2013, company organized 2 (two) Regular AGM and 1 (one) Extraordinary AGM, as presented below:
Tabel Penyelenggaraan RUPS PUSRI Tahun 2013
Table of AGM of PUSRI in 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No
Jenis RUPS Type of GMS
Tanggal Pelaksanaan Date of Commission
Agenda Agenda
Keputusan Resolution
1
RUPS RKAP 2013 AGM on RKAP 2013
7 Januari 2013 January 7, 2013
Pengesahan RKAP dan Anggaran PKBL Tahun 2013 Approval of RKAP and PKBL Budget 2013
Menyetujui dan Mengesahkan RKAP 2013 Mengesahkan anggaran PKBL 2013 Approve and Legalize RKAP 2013 Legalization of PKBL Budget 2013
2
RUPS Kinerja 2012 AGM on Performance 2013
29 April 2013 April 29, 2013
Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan 2012 Approval for Annual Report and Legalization of Financial Statement 2012
Menyetujui Laporan Tahunan 2012 Mengesahkan Laporan Keuangan 2012 Approval for Annual Report 2012 Approve Financial Statement 2012
3
RUPS Luar Biasa Extraordinary AGM
3 April 2013 April 3, 2013
Pemberhentian Komisaris Ibu Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, MSc. Dismissal of Mrs. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, MSc. as Commissioner
Memberhentikan dengan hormat Komisaris Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, MSc.
Pengangkatan Komisaris Baru Bapak Sutiyono,SH.,MH. Appointment of Mr. Sutiyono,SH., MH. ss Commissioner
Pengangkatan Komisaris Sutiyono,SH.,MH. Appointment of Sutiyono,SH., M.H., as Commissioner Menegaskan kembali susunan Dewan Komisaris PT Pusri Palembang Reafirmation of the Board of Commissioners composition of PT Pusri Palembang
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
217
Dewan Komisaris Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi. Organ perusahaan ini juga memastikan pelaksanaan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Sesuai dengan prinsip GCG, tentunya Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perusahaan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.
Board of Commissioners Board of Commissioner is an organ responsible collectively to supervise and provide advice to Board of Directors. This organ also ensures GCG practices at entire levels of organization. In accordance with GCG principles, Board of Commissioners does not receive and/or take any personal beneits from company aside from remuneration and other facilities determined in Annnual General Meeting (AGM).
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada RUPS sebagai perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Dewan Komisaris juga menyusun secara mandiri unsur-unsur penilaian kinerja yang kemudian dievaluasi setiap akhir periode tutup buku. Hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris kemudian disampaikan dalam RUPS.
In performing its duties, Board of Commissioners is responsible to AGM as part of its accountability in doing supervisory function and in line with GCG principles. Board of Commissioners also independently reviews performance factors and compiles them into a report that is presented to the shareholders in AGM.
Susunan Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2013 komposisi Dewan Komisaris yang berjumlah 6 (enam) orang dapat dilihat pada tabel berikut.
Structure of Board of Commissioners Throughout 2013, Board of Commissioners consisted of 6 (six) persons, which is explained in the following table.
Tabel Susunan Dewan Komisaris PUSRI tahun 2013
Table of Board of Commissioners Structure in 2103
Jabatan Position
Dasar Pengangkatan Basis of Appointment
Letnan Jenderal TNI (Purn) Burhanudin Amin
Komisaris Utama / President Commissioner
Keputusan RUPS LB Tanggal 20 Januari 2012 yang dikuatkan dengan Akta Notaris Lumassia, SH No.5 tanggal 2 Oktober 2012 / Resolution of Extraordinary AGM dated January 20, 2012, stipulated by Notarial Deed Lumassia, SH No.5 dated October 2, 2012
Ir. H. Maulana Joesoef Singedekane, MM
Komisaris / Commissioner
Keputusan RUPS Tanggal 19 Januari 2011 yang dikuatkan dengan Akta Notaris Lumassia, SH No.5 tanggal 2 Oktober 2012 / Resolution of GMS dated January 19, 2011, stipulated by Notarial Deed Notaris Lumassia, SH No.5 dated October 2, 2012
Drs. Achmad Asyik, MM
Komisaris / Commissioner
Keputusan RUPS Tanggal 19 Januari 2011 yang dikuatkan dengan Akta Notaris Lumassia, SH No.5 tanggal 2 Oktober 2012 / Resolution of AGM dated Januari 19, 2011 stipulated by Notarial Deed Lumassia, SH No.5 dated October 2, 2012
Prof. Amzulian Rifai, SH, LLM, Ph.D
Komisaris / Commissioner (Independent)
Keputusan RUPS Tanggal 19 Januari 2011 yang dikuatkan dengan Akta Notaris Lumassia, SH No.5 tanggal 2 Oktober 2012 / Resolution of AGM dated January 19, 2011 stipulated by Notarial Deed Lumassia, SH No.5 dated October 2, 2012
Achmad Tossin Sutawikara., SE, Ak, MM
Komisaris / Commissioner
Keputusan RUPS Tanggal 3 September 2012 yang dikuatkan dengan Akta Notaris Lumassia, SH No.5 tanggal 2 Oktober 2012 / Resolution of AGM dated September 3, 2012 stipulated by Notarial Deed Lumassia, SH No.5 dated October 2, 2012
Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.
Komisaris (sampai dengan 3 April 2013) / 3 April 2013) / Commissioner (up to April 3, 2013)
Keputusan RUPS Tanggal 19 Januari 2011 yang dikuatkan dengan Akta Notaris Lumassia, SH No.5 tanggal 2 Oktober 2012 / Resolution of GMS dated January 19, 2011 strengthened by Notarial Deed Lumassia, SH No.5 dated October 2, 2012 Mengakhiri masa jabatan berdasarkan Keputusan RUPS Tanggal 3 April 2013 dan digantikan oleh Sutiyono, SH.,MH., / End her tenure as Commissioner under Resolution of AGM dated April 3, 2013 and being replaced by Sutiyono, SH.,MH.
Sutiyono, SH.,MH.
Komisaris (sejak 3 April 2013) / Commissioner (since April 2013)
Keputusan RUPS Tanggal 3 April 2013 menggantikan Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. / Replace Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. based on the Resolution of AGM dated April 3, 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Nama Name
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
218
Pedoman, Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Perilaku Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggungjawab di PUSRI diatur dan mengacu pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Manual). Pedoman tersebut disusun sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan mencakup beberapa hal, yaitu: 1. Tugas, Wewenang & Kewajiban Dewan Komisaris 2. Susunan Dan Pembagian Kerja Dewan Komisaris 3. Mekanisme Rapat Dewan Komisaris
Guideline, Task, and Responsibility of Board of Commissioners Board of Commissioners carries out its tasks and responsibilities in accordance with the Board Manual. The guideline is developed by referring to GCG principles. It covers a number of issues such as:
4. 5.
4. 5.
2. 3.
Task, Authority, and Obligation of Board of Commissioners Compilation and Work Distribution of Board of Commissioners Mechanism for Board of Commissioners Meeting Supporting Organ of Board of Commissioners Governance on the Relationship between Board of Commissioners and Board of Directors
Lebih jauh lagi, sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan Pedoman Kerjanya (Board Manual), maka disusunlah wewenang dan tugas Dewan Komisaris sepanjang tahun 2013 sebagai berikut :
Moreover, in accordance with Articles of Association and Board Manual, the authorities and tasks of Boar of Commissioner during 2013 were as follow:
1.
1.
2.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Organ Pendukung Dewan Komisaris Tata laksana hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi
1.
3.
4.
5.
6.
Memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan perusahaan. Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang disusun Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atas Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan, memberikan pendapat dan saran kepada pemegang saham melalui RUPS mengenai masalah penting bagi pengelolaan perusahaan. Melaporkan kepada pemegang saham melalui RUPS mengenai gejala menurunnnya kinerja perusahaan. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disusun dan dilaporkan Direksi.
2.
3.
4.
5.
6.
Provided advice to Board of Directors in managing the company Assessed and reviewed the Corporate Long Term Planning (RJPP) and Corporate Budget Plan (RKAP) developed by Board of Directors to be in line with Articles of Association
Provided opinion and recommendation to Annual General Meeting of the Shareholders (AGM) on Corporate Long Term Planning (RJPP) and Corporate Budget Plan (RKAP) Followed development of company’s activities, provided opinion and advice to shareholders about important issues on company’s management in GMS
Reported the factors indicating the decreasing of company’s performance to shareholders in AGM Assessed and reviewed regular and annual reports prepared and reported by Board of Directors
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
8.
9. 10.
11. 12.
13.
14.
Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada pemegang saham melalui RUPS mengenai Laporan Tahunan. Menyusun program kerja tahunan Dewan Komisaris yang dibuat secara terpisah untuk disajikan pada saat RUPS bersamaan dengan RKAP. Membentuk Komite Audit. Mengusulkan akuntan publik yang akan melakukan audit independen atau tugas terkait lainnya kepada pemegang saham melalui RUPS. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya. Melaporkan kepada perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada perusahaan tersebut dan perusahaan lain. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku 2013 kepada pemegang saham melalui RUPS. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Untuk mengefektifkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, maka Presiden Komisaris dan Anggota Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No.11/ DEKOM/PUSRI/II/2011 tentang Pembagian Kerja Dewan Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, yang berlaku hingga bulan April 2013, seperti yang disajikan pada tabel berikut.
7.
8.
Provided explanation, opinion, and recommendation to shareholders through AGM about the Annual Report Prepared annual working plan of Board of Commissioners separately to be presented in AGM together with RKAP
9. 10.
Established Audit Committee Proposed public accountant that will carry out independent audit and other related tasks to shareholders through AGM
11.
Wrote down minutes of meeting of Board of Commissioners and iled the documents Reported to the company about their and/or their families ownership on the company or other companies
12.
13.
Reported all supervisory activities during 2013 to shareholders through AGM
14.
Carried out other obligations in order to complete supervisory and advisory tasks, to the extent not contrary to the laws, Articles of Association, and AGM
To make the Board of Commissionaires effective in performing its duties and responsibilities, the President Commissioner and members of Board of Commissioners managed tasks distribution under Decree of Board of Commissioners No.11/ DEKOM/PUSRI/ II/2011 about the Work Distribution of Board of Commissioners of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang that was applied up to April 2013 as follow.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
7.
219
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
220
Tabel Pembagian Tugas Dewan Komisari PUSRI yang Berlaku Hingga Bulan April 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Komisaris Commissioner
Table of Work Distribution of Board of Commissioners of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang that was Applied up to April 2013 Bidang Kerja Scope of Work
Letnan Jenderal TNI (Purn) Burhanudin Amin
Mengkordinir tugas-tugas anggota Dewan Komisaris / Coordinate the tasks of Board of Commissioners
Ir. H. Maulana Joesoef Singedekane, MM
Membidangi audit kinerja dan Manjemen Asset (merangkap sebagai Ketua Komite Audit) / Responsible for supervising performance audit and asset management (also served as Chair of Audit Committee)
Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.
Membidangi analisa dan evaluasi terhadap rencana investasi dan pengembangan Perusahaan, manajemen risiko dan asuransi (merangkap sebagai Ketua Komite Investasi & Manajemen Risiko) / Responsible for supervising the analysis and evaluation of company’s development and investment planning, insurance and risk management (also serves as Chair of Risk Management and Insurance Committee)
Achmad Tossin Sutawikara, SE, Ak, MM
Membidangi perencanaan teknologi dan produksi untuk mendukung peningkatan kinerja dan pengembangan perusahaan di bidang pabrik dan unit pendukung lainnya / Responsible for supervising technology and production planningin order to support performance improvement and development on plants and other supporting units
Prof. Amzulian Rifai, SH, LLM, Ph.D
Membidangi Hukum, GCG, SDM, Organisasi dan tanggung jawab sosial Perusahaan / Responsible for supervising Legal, GCG, Human Resources, Organization, and CSR
Drs. Achmad Asyik, MM
Membidangi pemasaran, promosi dan penjualan serta pengawasan program PSO / Responsible for supervising marketing, promotion, and sales as well as monitoring for PSO program
Selanjutnya, setelah terjadinya pergantian Komisaris Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. oleh Sutiyono, SH.,MH, maka pembagian kerja Dewan Komisaris dirubah dengan diterbitkannya Keputusan Dewan Komisaris No.11/DEKOM/PUSRI/II/2011 tanggal 3 Juni 2013 tentang Pembagian Kerja Dewan Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Perubahan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
After the replacement of Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. by Sutiyono, SH., MH, the distribution of work of Board of Commissioners was changed by the issuance of Board of Commissioner Decree No.11/ DEKOM/PUSRI/II/2011 dated June 3, 2013 about Distribution of Work of Board of Commissioners PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. The changes can be seen in the following table.
Tabel Pembagian Tugas Dewan Komisari PUSRI yang Berlaku Mulai Bulan April 2013
Table of Distribution of Work Board of Commissioners of PUSRI that is Applied Starting from April 2013.
Komisaris Commissioner
Bidang Kerja Scope of Work
Letnan Jenderal TNI (Purn) Burhanudin Amin
Mengkordinir tugas-tugas anggota Dewan Komisaris / Coordinate the tasks of Board of Commissioners
Sutiyono, SH.,MH.
Membidangi audit kinerja dan Manjemen Asset (merangkap sebagai Ketua Komite Audit) / Responsible for supervising performance audit and asset management (also serves as Chair of Audit Committee)
Achmad Tossin Sutawikara, SE, Ak, MM
Membidangi analisa dan evaluasi terhadap rencana investasi dan pengembangan Perusahaan, manajemen risiko dan asuransi (merangkap sebagai Ketua Komite Investasi & Manajemen Risiko) / Responsible for supervising analysis and evaluation of company’s development and investment planning, insurance and risk management (also serves as Chair of Risk Management and Insurance Committee)
Ir. H. Maulana Joesoef Singedekane, MM
Membidangi perencanaan teknologi dan produksi untuk mendukung peningkatan kinerja dan pengembangan perusahaan di bidang pabrik dan unit pendukung lainnya / Responsible for supervising technology and production planning to support performance improvement and development on plants and other supporting units
Prof. Amzulian Rifai, SH, LLM, Ph.D
Membidangi Hukum, GCG, SDM, Organisasi dan tanggung jawab sosial Perusahaan / Responsible for supervising Legal, GCG, Human Resources, Organization, and CSR
Drs. Achmad Asyik, MM
Membidangi pemasaran, promosi dan penjualan serta pengawasan program PSO / Responsible for supervising marketing, promotion, and sales as well as monitoring for PSO program
221
Pelaksanaan Tugas dan Kinerja Dewan Komisaris Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris tidak memantau dari jauh saja tetapi juga melaksanakan pengawasan dengan meninjau langsung kondisi di lapangan. Peran Dewan Komisaris dalam mengawasi perusahaan disesuaikan dengan kondisi lapangan. Pengawasan tidak hanya melalui forum resmi saja, seperti rapat dengan Direksi dan staf, atau melalui penelaahan laporan.
Task Implementation and Performance of Board of Commissioners Board of Commissioners carrid out its tasks and responsibilities, not only through a long distance monitoring but also direct supervisory in the ield. That was conducted with regards to the ield situation and condition. Supervisory function was not only performed through oficial forum, such as meeting with Board of Directors and the staffs, but also through report reviews.
Peninjauan terutama dilakukan Dewan Komisaris ketika terjadi isu kelangkaan pupuk. Jika hal tersebut terjadi, maka pemantauan langsung distribusi pupuk bersubsidi ke wilayah pemasaran PUSRI dan kunjungan ke pusat produksi dilakukan oleh Dewan Komisaris. Di samping itu, Dewan Komisaris juga bertemu dengan banyak pihak untuk menjembatani hubungan PUSRI dengan berbagai pemangku kepentingan.
A visit was mainly conducted by the Board of Commissioners especially when there was fertilizer scarcity issue. When it was happening, Board of Commissioner directly monitored distribution of subsidized fertilizer to the marketing region of PUSRI and visited the production center. In addition, Board of Commissioners also visited a number of stakeholders in order to bridge out PUSRI relationships with them.
Dewan Komisaris telah memberikan arahan, masukan, nasihat dan persetujuan sepanjang tahun 2013. Hal tersebut dapat dirinci dalam surat-surat Dewan Komisaris kepada Direksi yang didajikan pada tabel berikut ini.
The Board of Commissioners provided inputs, advices, and approvals during 2013. These can be seen in the letter of Board of Commissioners to the Board of Directors as presented as follow.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
222
Tabel Arahan, Masukan, Nasihat dan Persetujuan Dewan Komisaris kepada Direksi Tahun 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No
Nomor Surat Number of Letter
Table of Direction, Input, Advice, and Approval of Board of Commissioners to the Board of Directors in 2013
Tanggal Date
Perihal Issue
1
S-9/DEKOM/II/2013
28 Feb 2013 Feb 28 2013
Izin Penghapusan Aset Perusahaan / Permit for Removal of Corporate Assets
2
S-10/DEKOM/II/2013
28 Feb 2013 Feb 28 2013
Tanggapan atas Usulan Pembangunan Pabrik Pupuk NPK / Response to Proposal of NPK Fertilizer Plant
3
S-12/DEKOM/III/2013
5 Mar2013 Mar 5, 2013
Proyek Steam Turbine Generator dan Boiler Batubara / Project Steam Turbine Generator and Coal Boiler
4
S-14/DEKOM/IV/2013
1 Apr 2013 Apr 1, 2013
Izin Penghapusan dan Pemindahtanganan Kendaraan Dinas / Permit for Removal and Hand Over of Operational Vehicles
5
S-17/DEKOM/IV/2013
17 Apr 2013 Apr 17, 2013
Pemantauan Tindak Lanjut Pemeriksaan BPK-RI / Follow Up Monitoring over the BPK-RI assessment
6
S-19/DEKOM/IV/2013
20 Apr 2013 Apr 17, 2013
Tanggapan atas Laporan Tahunan 2012 / Response to Annual Report 2012
7
S-27/DEKOM/VI/2013
11 Jun 2013 Jun 11, 2013
Tanggapan atas Kinerja Triwulan I 2013 / Response to 1st Quarter Performance of 2013
8
S-28/DEKOM/VI/2013
11 Jun 2013 Jun 11, 2013
Rencana Pengeluran Saham Portepel / Planning for Stock Portfolio Spending
9
S-33/DEKOM/VI/2013
27 Jun 2013 Jun 27, 2013
Rekomendasi atas Hasil Inspeksi Dekom di PPD Lampung / Recommendation on the Results from Inspection in PPD Lampung
10
S-39/DEKOM/VII/2013
22 Jul 2013 Jul 22, 2013
Tanggapan atas Revisi RKAP 2013 / Response to Revision of RKAP 2013
11
S-42/DEKOM/VIII/2013
12 Agu 2013 Agu 12, 2013
Penjualan Pupuk / Fertilizer Sales
12
S-43/DEKOM/VIII/2013
28 Agu 2013 Agu 28, 2013
Tanggapan atas Kinerja Semester I 2013 / Response to 2nd QuarterPerformance of 2013
13
S-44/DEKOM/VIII/2013
28 Agu 2013 Agu 28, 2013
Izin Penghpusan dan Pemindahtanganan Aset di Purwokerto / Permit for Removal and Handover of Assets in Purwokerto
14
S-46/DEKOM/VIII/2013
28 Agu 2013 Agu 28, 2013
Likuidasi PT Padi Energi Nusantara / Liquidation of PT Padi Energi Nusantara
15
S-53/DEKOM/IX/2013
8 Sep 2013 Sep 8, 2013
Sistem Pengendalian Internal / Internal Monitoring System
16
S-54/DEKOM/IX/2013
8 Sep 2013 Sep 8, 2013
Peningkatan Mutu Pelayanan / Service Quality Improvement
17
S-55/DEKOM/IX/2013
18 Sep 2013 Sep 18, 2013
Pengembangan Pegawai / Employee Development
18
S-56/DEKOM/IX/2013
20 Sep 2013 Sep 20, 2013
Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa / Policy on Goods and Service Procurement
19
S-57/DEKOM/IX/2013
22 Sep 2013 Sep 22, 2013
Pengembangan Karir Pegawai / Employee Career Development
20
S-58/DEKOM/IX/2013
25 Sep 2013 Sep 25, 2013
Kebijakan Akuntansi & Penyusunan Laporan Keuangan / Accounting Policy and Financial Report Arrangement
21
S-59/DEKOM/X/2013
1 Okt 2013 Oct 1, 2013
Prospek Usaha Perusahaan di Masa Depan / Company’s Business Prospect in the Future
22
S-60/DEKOM/X/2013
4 Okt 2013 Oct 4, 2013
Investasi Perusahaan / Company’s Investment
23
S-61/DEKOM/X/2013
8 Okt 2013 Oct 8, 2013
Pengembangan Teknologi Informasi / Information Technology Development
23
S-66/DEKOM/X/2013
30 Okt 2013 Oct 30, 2013
Tanggapan atas RKAP 2014 / Response to RKAP 2014
24
S-68/DEKOM/X/2013
30 Okt 2013 Oct 30, 2013
Persetujuan Pendirian Anak Perusahaan / Approval on the Establishment of Subsidiary Company
25
S-72/DEKOM/XI/2013
25 Nov 2013 Nov 25, 2013
Tanggapan atas Kinerja Triwulan III 2013 / Response to 3rd Quarter Performance of 2013
26
S-76/DEKOM/XI/2013
25 Nov 2013 Nov 25, 2013
Pedoman Palaksanaan Good Corporate Governance / Guideline for GCG Implementation
27
S-81/DEKOM/XII/2013
16 Des 2013 Dec 16, 2013
Persetujuan Pendirian Anak Perusahaan Logistik / Approval on the Establishment of Logistic Subsidiary Company
28
S-83/DEKOM/XII/2013
26 Des 2013 Dec 26, 2013
Persetujuan Pengagunan Aset ke Bank / Approval on Asset Collateral to the Bank
223
Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris PUSRI melakukan rapat resmi untuk membahas permasalahan yang terkait dengan bisnis serta evaluasi kinerja perusahaan. Rapat Dewan Komisaris terdiri dari rapat intern Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi.
Throughout 2013, Board of Commissioners conducted formal meetings to discuss businessrelated issues and performance evaluation of the company. Board of Commissioners meetings are categorized into internal meeting of Board of Commissioners and joint meeting of Board of Commissioners and Board of Directors.
Pelaksanaan Rapat internal Dewan Komisaris untuk melakukan konsolidasi internal, khususnya membahas laporan yang disampaikan Direksi. Rapat ini bertujuan memberikan tanggapan/ persetujuan/rekomendasi atas rencana yang diajukan Direksi maupun permasalahan yang dihadapi Perusahaan dan diselenggarakan sebelum Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi.
Internal meetings of Board of Commissioners were conducted for internal consolidation, especially to discuss the report submitted by Board of Directors. The meetings aimed to provide responses/ approvals/recommendations over Board of Directors’ planning or problems and were held prior to joint meeting.
Adapun Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi diselenggarakan untuk mengevaluasi pencapaian kinerja Perusahaan dibandingkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan yang telah ditetapkan maupun hal-hal lain yang dinilai penting.
The Joint Meetings between Board of Commissioners and Board of Directors were conducted to evaluate company’s performance and compared it with the set of Corporate Budget Plan as well as other signiicant issues.
Sepanjang tahun 2013 frekuensi penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : a. Rapat Dewan Komisaris internal sebanyak 12 kali. b. Rapat Koordinasi Bersama Direksi (Rapat Gabungan) sebanyak 12 kali.
During 2013, the frequency of Board of Commissioners meetings were as follows: a. Internal meetings of Board of Commissioners were held 12 times b. Coordination Meetings with Board of Directors (Joint Meeting) were held 12 times.
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan tingkat kehadiran masing-masing anggota Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2013.
The following table shows the attendance level of each member of Board of Commissioners in the meeting during 2013.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
224
Table of Attendance Level of Board of Commissioners in the Board of Commissioners Meeting During 2013
Tabel Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris Tahun 2013
Komisaris Commissioner
Jumlah Kehadiran * The Number of Attendance
Persentase Kehadiran The Percentage of Attendance
Letnan Jenderal TNI (Purn) Burhanudin Amin
12 kali dari 12 Rapat / 12 out of 12 meetings
100%
Ir. H. Maulana Joesoef Singedekane, MM
10 kali dari 12 Rapat / 10 out of 12 meetings
83%
Achmad Tossin Sutawikara, SE, Ak, MM
12 kali dari 12 Rapat / 12 out of 12 meetings
100%
Prof. Amzulian Rifai, SH, LLM, Ph.D
12 kali dari 12 Rapat / 12 out of 12 meetings
100%
Drs. Achmad Asyik, MM
12 kali dari 12 Rapat / 12 out of 12 meetings
100%
Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.
2 kali dari 2 Rapat (s.d. Februari 2013) / 2 out of 2 meetings until February 2013
100%
Sutiyono, SH.,MH.
9 kali dari 9 Rapat (sejak April 2013) / 9 out of 9 meetings (since April 2013)
100%
Catatan :
Notes:
*)
*)
Tingkat kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris Internal
The level of attendance in Internal Board of
sama dengan tingkat kehadirannya pada Rapat Gabungan
Commissioners meeting was similar with the level of Joint
Komisaris-Direksi, karena Rapat Dewan Komisaris Internal
Meeting as the Internal Board of Commissioners meeting
dilaksanakan sebelum Rapat Gabungan Komisaris-Direksi
held before the Joint Meeting on the same day
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
pada hari yang sama.
Direksi Direksi merupakan organ utama tata kelola perusahaan yang bertanggungjawab atas tercapainya kepentingan, maksud dan tujuan perusahaan. Organ ini juga mengemban tugas memimpin, mengurus dan mengendalikan perusahaan atas dasar itikad baik dan bertanggung jawab.
Board of Directors Board of Directors is the main governance body that is responsible for the achievement of company interests, purposes, and objectives. This organ also leads, manages, and controls the company based on goodwill and responsibility.
Penunjukan Direksi, Struktur dan Pedoman bagi Direksi Direksi perusahaan dibentuk untuk menjalankan aktivitas manajemen guna mewujudkan visi dan misi perusahaan. Aktivitas manajemen tersebut tentunya harus sesuai dengan rencana perusahaan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Di PUSRI, penetapan keanggotaan dan komposisi Direksi dilakukan oleh pemegang saham dengan kualiikasi personil yang memiliki integritas, keahlian, kompetensi dan reputasi yang memadai. Selain itu juga Direksi dipandang perlu memiliki visi
Appointment of Board of Directors, Structure, and Guideline for Board of Directors The Board of Directors was formed to operate management activities toward company’s vision and mission based on company’s planning for short or long term. In PUSRI, the appointment of the members of Board of Directors is carried out by the shareholders by considering personnel qualities including adequate integrity, skills, competence, and reputation. In addition, the Board of Directors is also expected to be a visioner, not only in economy but also in social and environmental aspects for the
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
225
jauh ke depan, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan bagi keberlanjutan perusahaan. Untuk memastikan Direksi melaksanakan tugasnya sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, PUSRI memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Manual) yang didalamnya mengatur tentang : 1. Tugas, Wewenang & Kewajiban Direksi 2. Susunan Dan Pembagian Kerja Direksi 3. Mekanisme Rapat Direksi 4. Organ Pendukung Direksi 5. Tata laksana hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi
sustainability of the company.
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi membentuk struktur organisasi yang bertanggungjawab mengelola perusahaan. Direksi membentuk satuan fungsi di dalam organisasi, seperti Kepala Satuan Pengawas Internal (Ka.SPI), Sekretaris Perusahaan, dan unit kerja struktural lainnya yang dibentuk berdasarkan kebutuhan perusahaan. Secara umum, Direksi melakukan koordinasi antar fungsi dan menindaklanjuti temuan dan rekomendasi dari SPI, auditor eksternal dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. Kepada pemegang saham, Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya melalui RUPS.
In performing its duties, Board of Directors has established an organization structure that is responsible to manage the company. It consists of functional units within organization, such as Head of Internal Supervisory Unit (Ka.SPI), Corporate Secretary, and other structural working units that formed to meet the needs of company. Generally, Board of Directors coordinates functions and conducts a follow up action to the indings and recommendations from SPI, external auditor and/or report from other supervisory authorities. Board of Directors presents its achievement, accountability and responsisibility to shareholders in AGM.
Susunan dan Rapat Direksi Seluruh anggota Direksi PUSRI telah memenuhi persyaratan formal dan material yang berlaku. Persyaratan formal merupakan kriteria bersifat umum dan administratif sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, sedangkan persyaratan material bersifat khusus disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat bisnis PUSRI.
Board of Directors Composition and Meetings All members of the Board of Directors have complied with the applicable formal and material requirements. Formal requirements include the general and administrative criteria in accordance with the applicable regulations, while material requirements are speciically tailored to the needs and nature of business of PUSRI.
Hingga akhir tahun 2013, Direksi PUSRI terdiri dari lima orang dengan susunan yang disajikan pada tabel berikut.
By the end of 2013, Board of Directors of PUSRI had 5 members with its composition is presented in the following table.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PUSRI has a Board Manual that ensures the Board of Directors follow the GCG principles. The manual includes the follwing issues: 1. Task, Authority, and Obligation of Board of Directors 2. Composition and Work Distribution of the Board of Directors 3. Mechanism for the Meeting of Board of Directors 4. Supporting Organs to Board of Directors 5. Governance of Relationship between Board of Commissioners and Board of Directors
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
226
Tabel Susunan Direksi PUSRI tahun 2013
Nama Name
Jabatan Position
Dasar Pengangkatan Basis of Appointment
Ir. Musthofa
Direktur Utama President Director
Keputusan RUPS LB tanggal 3 September 2012 yang dikuatkan dengan Akta No. 4 Notaris Lumassia, SH tanggal 19 September 2012 Resolution of Extraordinary AGM dated September 3, 2012, stipulated by Notarial Deed Lumassia, SH No.4 dated September 19, 2012
Ir. M. Djohan Safri, MM
Direktur Produksi Production Director
Akta No. 14 Notaris Fathiah Helmi,SH tentang Pendirian Perseroan Terbatas tanggal 12 November 2010 yang dikuatkan dengan Akta Notaris Lumassia, SH No. 4 tanggal 19 September 2012 Notarial Deed Fathiah Helmi, SH about Company Establishment dated September 12, 2010, stipulated by Notarial Deed Lumassia, SH No.4 dated September 19, 2012
Ir. Bambang Lesmoko, MMBAT
Direktur Komersil Commercial Director
Keputusan RUPS LB tanggal 3 September 2012 yang dikuatkan dengan Akta No. 4 Notaris Lumassia, SH tanggal 19 September 2012 Resolution of Extraordinary AGM dated September 3, 2012, stipulated by Notarial Deed Lumassia, SH No.4 dated September 19, 2012
Ir. Benny Haryoso, MT
Direktur Teknik dan Pengembangan Technical and Development Director
Akta No. 14 Notaris Fathiah Helmi,SH tentang Pendirian Perseroan Terbatas tanggal 12 November 2010 yang dikuatkan dengan Akta Notaris Lumassia, SH No. 4 tanggal 19 September 2012 Notarial Deed Fathiah Helmi, SH about Company Establishment dated September 12, 2010, stipulated by Notarial Deed Lumassia, SH No.4 dated September 19, 2012
Direktur SDM dan Umum HR and General Affairs Director
Keputusan RUPS LB tanggal 3 September 2012 yang dikuatkan dengan Akta No. 4 Notaris Lumassia, SH tanggal 19 September 2012 Resolution of Extraordinary AGM dated September 3, 2012, stipulated by Notarial Deed Lumassia, SH No.4 dated September 19, 2012
M. Romli HM, SE, MM
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Table of Composition of Board of Directors in 2013
Sepanjang tahun 2013, Direksi telah melaksanakan sebanyak 36 kali Rapat Direksi. Secara umum, tingkat kehadiran Direksi berbeda-beda karena terkait dengan kehadiran dan kepemimpinan Direksi di lapangan yang seringkali dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah atau insiden.
Along the year of 2013, Board of Directors carried out 36 meetings. Generally, the attendance rate of Board of Directors varied due to the needs of Board of Directors to come and lead day-to-day operations and solve problems or incidents.
Tingkat kehadiran masing-masing Direksi dapat dilihat pada tabel berikut.
The level of attendance of each member of Board of Directors can be seen in the following table.
Tabel Tingkat Kehadiran pada Rapat Direksi Tahun 2013
Table of Attendance Level of Meeting of the Board of Directors in 2013
Direksi Director
Jumlah Kehadiran *
Persentase Kehadiran
The Number of Attendance
The Percentage of Attendance
Ir. Musthofa (Direktur Utama)
31 kali dari 36 Rapat
Ir. M. Djohan Safri, MM (Direktur Produksi)
34 kali dari 36 Rapat
Ir. Bambang Lesmoko, MMBAT (Direktur Komersil)
27 kali dari 36 Rapat
Ir. Benny Haryoso, MT (Direktur Teknik & Pengembangan)
34 kali dari 36 Rapat
M. Romli HM, SE, MM (Direktur SDM & Umum)
35 kali dari 36 Rapat
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Secara umum Direksi bertugas secara kolektif dalam melaksanakan pekerjaan, namun tentunya perlu dilakukan pembagian tugas di antara Anggota Direksi sesuai dengan latar belakang dan
31 out of 36 meetings
34 out of 36 meetings 27 out of 36 meetings
34 out of 36 meetings
35 out of 36 meetings
86% 94% 75% 94% 97%
Task and Responsibility of Board of Directors In general, Board of Directors is in charge collectively in carrying out duties, yet it is surely conducted based on work distribution by considering the background and skills of members of Board of
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
keahliannya. Direksi secara bersama-sama bertanggung jawab memenuhi Key Performance Indicator (KPI) yang jelas, lengkap, dan berimbang, baik dari aspek keuangan maupun non keuangan. Tanggung jawab ini terkait untuk menentukan pencapaian misi dan tujuan perusahaan sesuai dengan Statement Corporate Intent (SCI). Selain itu, Direksi juga bertanggung jawab secara penuh melaksanakan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sambil membangun dan memanfaatkan teknologi informasi.
Directors. The Board of Directors collectively is responsible to achieve the clear, comprehensive, and balanced Key Performance Indicator (KPI) in both inancial and non-inancial aspects. That responsibility is also in connection with fulillment of mission and objective of the company as related to Statement of Corporate Intent (SCI). In addition, Board of Directors is also fully responsible in implementing Corporate Long Term Planning (RJPP) and Corporate Budget Plan (RKAP) while at the same time developing and utilizing the information technology.
Sejalan dengan semangat GCG, Direksi juga bertugas menindaklanjuti temuan-temuan audit baik internal maupun eksternal. Direksi kemudian melaporkan informasi-informasi yang relevan dan signiikan kepada Dewan Komisaris dan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta membuat risalah RUPS. Dengan demikian pengelolaan PUSRI dijalankan dengan akuntabilitas dan transparansi yang memadai sehingga berbagai risiko usaha dapat diketahui dan dikendalikan bersama-sama.
In line with the spirit of GCG, Board of Directors is also in charge to follow up internal and external audit indings. Board of Directors then presents relevant and signiicant information to the Board of Commissioners and holds Annual General Meeting (AGM) as well as releases the summary of AGM. Therefore, management of PUSRI is operated with adequate accountability and transparency practices in order to be aware and control various business risks.
Secara rinci, tugas dan tanggung jawab masingmasing Direksi adalah sebagai berikut :
In detail, tasks and responsibilities of each Board of Directors are as follows:
Direktur Utama Tugas dan tanggung jawab Direktur Utama adalah: a. Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan, visi, misi, dan strategi perusahaan.
President Director Tasks and responsibilities of President Director are: a. To provide direction and control the policy and achievement of vision, mission, and strategy of company b. To lead the members of Board of Directors and to execute the decision of Board of Directors as well as approve all Resolution of Board of Directors c. To coordinate external problem solving, policy planning, controlling, long term target achievement, audit policy, culture improvement, image and Good Corporate Governance (GCG).
b.
Memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi dan mengesahkan semua Keputusan Direksi.
c.
Mengkoordinasikan pemecahan masalah eksternal perusahaan, kebijakan perencanaan, pengendalian, pencapaian sasaran jangka panjang, kebijakan audit, peningkatan kultur, citra dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan pengawasan internal perusahaan. Mewakili perseroan di dalam maupun di luar pengadilan berdasarkan persetujuan anggota Direksi lainnya pada Rapat Direksi.
d. e.
d. e.
To lead and direct internal supervisory implementation To represent the company in the court internally and externally based on the approval from members of Board of Directors made in a Meeting
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
227
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
228
f. g.
h.
i.
f. g.
h.
i.
To appoint a member of Board of Directors to act on behalf of Board of Directors To determine deision of the Board o Director in a voting mechanism where voices are equally proportioned. To sort out and provide information to stakeholders about all company- related issues To provide direction for the management the program of Manfaat Pasti and Iuran Pasti of PUSRI Pension Fund
Direktur Produksi Tugas dan tanggung jawab Direktur Produksi adalah: a. Memimpin pengelolaan dan pengendalian kegiatan produksi secara efektif dan eisien dengan mengacu pada perencanaan dan strategi perusahaan.
Production Director Tasks and responsibilities of Production Director are:
b.
b.
c.
d.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak atas nama Direksi. Menentukan keputusan Direksi, apabila dalam voting pada rapat Direksi terdapat jumlah suara yang sama banyak antara suara yang setuju dan tidak setuju. Memilah dan memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan segala sesuatu tentang perusahaan. Memberikan arahan atas pengelolaan Dana Pensiun PUSRI untuk Program Manfaat Pasti dan Iuran Pasti.
Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3 & LH). Melaksanakan koordinasi dengan perusahaan pemasok gas alam untuk kelancaran operasinal pabrik. Memimpin dan mengawasi pengelolaan pabrik dan fasilitas pendukung serta pemeliharaan rutin dan pemeliharaan tahunan.
Direktur Komersil Direktur Komersil memiliki tugas dan wewenang di dalam aspek pemasaran dan administrasi keuangan. Tugas dan tanggung jawab dalam hal pemasaran yaitu: a. Mengelola dan mengoptimalkan upayaupaya pemasaran dan penjualan produkproduk yang dihasilkan PUSRI sesuai dengan perencanaan dan strategi yang ditetapkan. b. Mengelola dan mengoptimalkan upayaupaya pengadaan, distribusi, dan pergudangan di luar area pabrik. c. Memimpin dan mengendalikan perdagangan produk-produk di luar yang dihasilkan PUSRI, baik melalui kegiatan operasional sendiri maupun kerjasama kemitraan sesuai strategi yang ditetapkan.
a.
c.
d.
To lead production management and controlling effectively and eficiently in accordance with corporate planning and strategy. To lead and supervise the implementation of Occupational Health and Safety and Environment (K3 & LH). To coordinate with natural gas supplier to ensure the supply supports the constant operations of plants. To lead and supervise the management of plants and its supporting facilities as well as regular and annual maintenance.
Commercial Director Commercial Director is responible to perform tasks in marketing and inancial administration. The tasks and responsibilities in marketing are: a.
To manage and optimize marketing and sales in line with company’s planning and strategy
b.
To manage and optimize procurement, distribution, and warehousing outside in the plant area To lead and control the trade of others products manufactured by PUSRI, either through direct trading or in cooperation with partners based on the desired strategy.
c.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Mengelola dan mengendalikan pelaksanaan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian.
d.
To manage and control procurement and distribution of subsidized fertilizer for agriculture sector
Dalam hal administrasi keuangan, tugas dan wewenang Direktur Komersil adalah: a. Memimpin dan mengendalikan pembuatan kebijakan, pengelolaan dan pelaporan keuangan mencakup kegiatan fungsi akuntansi, perbendaharaan dan pendanaan guna peningkatan kinerja PUSRI. b. Melaksanakan dan pengendalian seluruh kebijakan keuangan sesuai keputusan Direksi serta melaksanakan eisiensi dan efektivitas fungsi-fungsi keuangan perusahaan. c. Mengkoordinasikan penyusunan RKAP serta pengendalian akuntansi atas biaya-biaya, pendapatan, dan keuntungan serta tingkat investasi perusahaan. d. Mengkonsolidasi, mengendalikan, dan mengawasi penyusunan dan pelaksanaan arus kas perusahaan berdasarkan RKAP dalam rangka usaha peningkatan eisiensi. e Mengarahkan dan membina pengelola keuangan perusahaan meliputi kebijakan anggaran, perbendaharaan, akuntansi, investasi, dan pendanaan. f. Memimpin pembinaan karyawan sesuai peraturan yang berlaku. g. Memimpin dan mengarahkan seluruh aktiitas dengan memperhatikan aspekaspek keselamatan dan kesehatan kerja.
In inancial administration, the tasks and responsibilities of Commercial Director are: a. To lead and control policy making, inancial management and reporting including the accounting function, treasury, and funding in order to improve the performance of PUSRI
Direktur Teknik dan Pengembangan Tugas dan tanggung jawab Direktur Teknik dan Pengembangan adalah: 1 Merancang strategi pengembangan dan investasi berdasarkan prioritas, ketersediaan sumber daya, teknologi, dan prospek bisnis. 2. Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan investasi pengembangan sesuai rencana strategis PUSRI. 3. Memimpin dan mengelola jasa rancang bangun dan perekayasaan serta jasa teknik lainnya. 4. Mengelola dan mengawasi perencanaan serta pengendalian pengadaan barang dan jasa.
Technical and Development Director Tasks and responsibilities of Technical and Development Director are: 1. To design investment and development strategy based on priority, availability of resources, technology, and business prospect 2. To lead and direct investment and development activities to be in line with PUSRI’s strategic planning 3. To lead and manage design and engineering services and also other technical services 4. To manage and supervise the planning and controlling of procurement of goods and services
b.
To implement and control all inancial policy in accordance with Resolution of Board of Directors as well as to perform the eficiency and effectiveness of inancial functions
c.
To coordinate the preparation of Company Budget Plan (RKAP) and controlling the costs, revenues, and proit account as well as company’s investment rate To consolidate, control, and supervise the preparation and implementation of company’s cash lows based on RKAP in order to improve eficiency To direct and foster inancial managers in terms of budgeting policy, treasury, accounting, investment, and inancing.
d.
e.
f. g.
To lead the development of employees in accordance with applicable regulations To lead and direct all activities by considering the health and safety issues.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
d.
229
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
230
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
11.
Memimpin dan mengarahkan pengelolaan serta pengembangan aplikasi teknologi informasi yang disesuaikan dengan perkembangan usaha. Memimpin, mengarahkan, dan mengelola aktiitas perencanaan, sistem manajemen perusahaan, dan manajemen rIsiko. Memimpin dan mengarahkan pengelolaan armada angkutan kapal pupuk urea dan amonia milik PUSRI yang disesuaikan dengan perkembangan usaha dan bisnis perusahaan. Menetapkan kebijakan pengadaan gas alam dan atau bahan baku lainnya, dan melakukan usaha pengadaan gas alam langsung dari sumber utama (Pemerintah, SKK Migas, PT Pertamina, dan Kontraktor KKS lainnya) sesuai kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang. Jika ada, melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anak perusahaan PUSRI. Memimpin pembinaan karyawan sesuai peraturan yang berlaku. Memimpin dan mengarahkan seluruh aktiitas dengan memperhatikan aspekaspek keselamatan dan kesehatan kerja.
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Memimpin dan mengarahkan penempatan dan pengembangan sumber daya manusia. 2. Memimpin dan mengarahkan kegiatan transformasi organisasi perusahaan. 3. Mengendalikan sarana dan prasarana pelayanan umum secara eisiensi dan efektif. 4. Mengelola dan mengendalikan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). 5. Mengendalikan kegiatan pengelolaan aset perusahaan. 6. Memimpin dan mengarahkan aktiitas keamanan dan pengamanan lingkungan perusahaan. 7. Memimpin pembinaan karyawan sesuai peraturan yang berlaku. 8. Memimpin dan mengarahkan seluruh aktiitas dengan memperhatikan aspekaspek keselamatan dan kesehatan kerja. 9. Melakukan pembinaan Yayasan Kesejahteraan Karyawan PUSRI.
5.
To lead and direct the information technology management and development in line with business development
6.
To lead, direct, and manage the activities of planning, system management, and risk management To lead and direct the urea and ammonia shipping management in accordance with business and commercial development
7.
8.
To specify the policy on procurement of natural gas and other raw materials, and also to conduct natural gas procurement directly from main sources (Government, SKK Migas, PT Pertamina, and other KKS) in accordance with short term and long term needs
9.
If any, to develop and supervise the subsidiary of PUSRI
10.
To lead employee development in accordance with applicable regulations To lead and direct all activities with regard to health and safety aspects
11.
Human Resources and General Affairs Director Human Resources and General Affairs Director is responsible to carry out the following tasks: 1. To lead and direct the placement and development of human resources 2. To lead and direct the activity of organization transformation 3. To control public facility and infrastructure eficiently and effectively 4. 5. 6.
7. 8.
9.
To manage and control Partnership and Community Development Program (PKBL) To control assets management of the company To lead and direct the activity of safety and security in the surrounding areas of company To lead employee development in line with applicable regulations To lead and direct all activities with regard to the aspect of health and safety To manage the development of Yayasan Kesejahteraan Karyawan PUSRI
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
PUSRI memberikan perhatian khusus kepada kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. PUSRI juga memperlakukan setara semua pemangku kepentingannya, menjaga hubungan baik dan memperhatikan hak dan kewajiban karyawan secara adil dan wajar. PUSRI takes care of the interests of shareholders and stakeholders. PUSRI also treats all stakeholders equally, maintains good relationships, and cares for the employees’ rights and obligations fairly and properly.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
231
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
232
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi Hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi perlu diatur dan dijaga karena keduanya berperan penting dalam mengelola perusahaan dan memastikan mekanisme check and balance berjalan dengan baik. Dewan Komisaris dan Direksi perlu memiliki rasa saling menghormati dan memahami peran dan tugas masing-masing. Pengawasan oleh Dewan Komisaris tentunya harus bersifat konstruktif dan dilandasi semangat kebersamaan untuk mencapai visi dan misi PUSRI, bukan untuk kepentingan Dewan Komisaris semata. Di lain pihak, Direksi perlu memahami perannya sebagai pimpinan dan role model bagi bawahannya serta keberadaan Dewan Komisaris yang dapat memberi nasehat terhadap kebijakan manajemen dan keputusan strategis yang diambil.
Relationship of the Board of Commissioners and the Board of Directors Relationship between Board of Commissioners and Board of Directors needs to be set and maintained as both play important role in managing company and ensuring check and balance mechanism is well-managed. Supervisory activities by Board of Commissioners will surely be conducted constructively based on the spirit of togetherness to achieve PUSRI’s vision and mission, and it is not merely for the interest of the Board of Commissioners. On the other hand, Board of Directors needs to understand their capacity as leaders and role model for their employees. The existence of Board of Commissioners is to provide advices on management and strategic decision.
Selain relasi formal, hubungan yang bersifat informal yang tidak berkekuatan hukum juga perlu diperhatikan. Hubungan informal harus berlandaskan integritas dan transparansi sehingga berdampak positif bagi perkembangan perusahaan. Pada situasi tertentu, Direksi dan Dewan Komisaris dapat saja menyelesaikan masalah PUSRI bersama-sama secara informal, tetapi tentunya harus ditindaklanjuti dalam sebuah mekanisme formal sesuai dengan Anggaran Dasar. Dalam beberapa hal-hal tertentu yang strategis, Direksi juga memerlukan persetujuan Dewan Komisaris secara formal, yaitu antara lain menyangkut aktiva, pinjaman, ekuitas, dan struktur organisasi.
In addition to a formal relation, an informal relation with no legal basis is also signiicant for review. It is clear that an informal relation must be carried out based on integrity and transparency, thus it will positively inluence development of the company. In certain condition, Board of Commissioners and Board of Directors may settle problems together informally, but surely it must be made oficial in accordance with the Articles of Association. On some strategic issues, such as issues on assets, loans, equity, and organization structure, the Board of Directors also require formal approval from Board of Commissioners.
PUSRI memiliki Board Manual yang menjadi pedoman perilaku dalam menjaga hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi. Secara rutin, Dewan Komisaris dan Direksi mengadakan Rapat Gabungan Dewan Komisaris-Direksi untuk menyatukan persepsi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi PUSRI. Hal-hal yang dibahas dalam rapat tersebut antara lain menyangkut rencana kerja, operasional, peluang usaha, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Rapat ini juga merupakan bagian dari strategi koordinasi dan mekanisme begi Dewan Komisaris untuk membahas laporan-laporan periodik Direksi dan memberikan tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan dalam risalah rapat.
PUSRI has a Board Manual that serves as code of conduct in maintaining relationship between Board of Commissioners and Board of Directors. Regularly, Board of Commissioners and Board of Directors hold a Joint Meeting to integrate perception and settle problems encountered by PUSRI. Some of problems are related to working plan, operations, business opportunity, and strategic issues that require approval from Board of Commissioners. This meeting is also part of coordination strategy and mechanism for Board of Commissioners to review periodic reports from Board of Directors as well as to provide responses, notes, and advices written down into minutes of meeting.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Sepanjang tahun 2013, dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya, Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki konlik kepentingan dan terbebas dari kepentingan sepihak karena:
Board of Commissioners and Board of Directors had no conlict of interest in performing its tasks and responsibilities in 2013. They were free from unilateral interest due to:
1.
1.
There was no afiliation in terms of business relation, share ownership, family and inancial, either between the members of Board of Commissioners and Board of Directors, among the members of Board of Commissioners, or among the members of Board of Directors.
2.
Board of Commissioners and Board of Directors had no relationship with shareholders, either in terms of family structure, inance, business, and shares ownership.
2.
Di antara Dewan Komisaris dan Direksi PUSRI, tidak saling memiliki hubungan ailiasi dalam bentuk hubungan bisnis, kepemilikan saham, kekeluargaan atau keuangan, baik di antara sesama anggota Dewan Komisaris atau sesama Direksi, maupun antara angota Dewan Komisaris dengan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi PUSRI juga tidak memiliki keterkaitan dengan pemegang saham, baik dalam hal hubungan kekeluargaan, keuangan, bisnis maupun hubungan kepemilikan saham.
Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi Untuk meningkatkan kompetensi dan memperbaharui informasi dan pengetahuan bisnis, PUSRI mengirimkan beberapa orang Direksi dan Komisaris untuk mengikuti pelatihan, konferensi, seminar atau kegiatan ilmiah lainnya di dalam dan luar negeri pada tahun 2013. Hal ini penting dilakukan agar PUSRI tetap memiliki keunggulan kompetitif dan menjadi perusahaan unggulan dalam industri pupuk nasional.
Competency Improvement of Board of Commissioners and Board of Directors To improve competency and update business information and knowledge, PUSRI sent a number of members of Board of Commissioners and Board of Directors to participate in training, conference, seminar, or other academic events at domestic or international level. This is important to ensure PUSRI maintaining competitive advantage and becoming a leading company in national fertilizer industry.
Sepanjang tahun 2013, kegiatan yang diikuti oleh Dewan Komisaris dan Direksi dalam rangka peningkatan kompetensi ditampilkan dalam tabel berikut.
During 2013, the activities participated by Board and Commissioners and Board of Directors to improve their competence are presented in the following table.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
233
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
234
Tabel Kegiatan Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2013
Direksi / Komisaris Director / Commissioner
Tempat Venue
Pelatihan Training
Penyelenggara Organizer
Musthofa (Direktur Utama) President Director
20-22 Mei 2013 May 20-22, 2013
Chicago, USA
IFA Annual Conference
International Fertilizer Association (IFA)
13-14 Sept 2013 Sept 13-14 2013
Graha Pupuk Sriwidjaja, Palembang
Spiritual Building Level Executive
Spiritual Building Training Center PT. Tiga Serangkai Inti, Solo
Djohan Safri (Direktur Produksi) Production Director
20-22 Mei 2013 May 20-22, 2013
Chicago, USA
IFA Annual Conference
International Fertilizer Association (IFA)
26-28 Jun 2013 June 26-28, 2013
Jakarta
Seminar Transformational Strategy For Global Competition
Executive Center For Global Leadership - Jakarta
13-14 Sept 2013 Sept 13-14 2013
Graha Pupuk Sriwidjaja, Palembang
Spiritual Building Level Executive
Spiritual Building Training Center PT. Tiga Serangkai Inti, Solo
26-28 Jun 2013 Jun 26-28 2013
Jakarta
Seminar Transformational Strategy For Global Competition
Executive Center For Global Leadership - Jakarta
11 Okt 2013 Oct 11 2013
Graha Pupuk Sriwidjaja, Palembang
Sosialisasi SK-16/S. MBU/2012
Kementerian BUMN
13-14 Sept 2013 Sept 13-14 2013
Graha Pupuk Sriwidjaja, Palembang
Spiritual Building Level Executive
Spiritual Building Training PT. Tiga Serangkai Inti, Solo
26-28 Jun 2013 Jun 26-28 2013
Jakarta
Seminar Transformational Strategy For Global Competition
Executive Center For Global Leadership - Jakarta
13-14 Sept 2013 Sept 13-14 2013
Graha Pupuk Sriwidjaja, Palembang
Spiritual Building Level Executive
Spiritual Building Training PT. Tiga Serangkai Inti, Solo
Benny Haryoso (Direktur Teknik & Pengembangan) Technical and Development Director
11 Okt 2013
Graha Pupuk Sriwidjaja, Palembang
Sosialisasi SK-16/S. MBU/2012
Kementerian BUMN
13-14 Sept 2013 Sept 13-14 2013
Graha Pupuk Sriwidjaja, Palembang
Spiritual Building Level Executive
Spiritual Building Training PT. Tiga Serangkai Inti, Solo
Amzulian Rivai (Komisaris Independen) Independent Commissioner
4-5 Sep 2013 Sept 4-5 2013
Denpasar Bali
Peran dan Tanggung Jawab Internal Audit dan Komite Audit dalam Mengimplementasikan GCG The Role and Responsibility of Internal Audit and Audit Committee to Implement GCG
Achmad Asyik (Komisaris) Commissioner
4-5 Sep 2013 Sept 4-5 2013
Denpasar Bali
Peran dan Tanggung Jawab Internal Audit dan Komite Audit dalam Mengimplementasikan GCG The Role and Responsibility of Internal Audit and Audit Committee to Implement GCG
M. Romli HM. (Direktur SDM & Umum) Human Resources and General Affairs Director
Bambang Lesmoko (Direktur Komersil) Commercial Director
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Tanggal Date
Table of Activities to Improve the Competency of Board and Commissioners and Board of Directors in 2013
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Ke bij a k a n Re m u n e r a si Penetapan remunerasi bagi di PUSRI dilakukan melalui mekanisme dan prosedur perusahaan. Tahap awal dimulai dari penyusunan usulan remunerasi oleh Komite Audit. Remunerasi yang diusulkan terdiri dari gaji, Tunjangan Hari Raya (THR), tunjangan lainnya dan tantiem. Selanjutnya, usulan remunerasi dilaporkan dalam RUPS dan, jika disetujui oleh Pemegang Saham, usulan remunerasi ditetapkan dalam RUPS tersebut.
Remuneration Policy Remuneration in PUSRI is determined through corporate mechanism and procedure. Its initial stage begins from the preparation of remuneration proposal by Audit Committee. The proposed remuneration consists of salary, allowance (THR), other allowances, and tantiem (net proit-based bonus allocation). Furthermore, remuneration proposal is reported in AGM, and, when being approved by Shareholders, the remuneration proposal is determined in the AGM.
Dalam menyusun remunerasi, beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah pendapatan perusahaan, aset, kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan, tingkat inlasi, faktor-faktor market competitiveness yang relevan, dan kinerja Direksi dan Dewan Komisaris yang di antaranya mencakup pencapaian target, kepatuhan akan hukum, pelaksanaan kebijakan perusahaan, penerapan GCG, dan tanggung jawab lingkungan dan sosial perusahaan.
In formulating remuneration scheme, the company considers the company’s revenue, assets, inancial condition and ability of the company, inlation rate, relevant market competitiveness factors, and performance of Board of Commissioners and Board of Directors. It includes the achievement of target, legal compliance, policy implementation, GCG practices, and corporate social responsibility.
Perincian jumlah remunerasi yang diberikan selama tahun 2013 disajikan dalam tabel berikut.
Detail on remuneration given on 2013 presented on table bellow.
Tabel Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2013
Table of Remuneration of Board of Commissioners in 2013
Komisaris Commisioner Burhanudin Amin Komisaris Utama / President Commissoner Maulana Singadekane Komisaris / Commissioner Achmad Asyik Komisaris / Commissioner Amzulian Rifai Komisaris / Commissioner Achmad Tossin Sutawikara Komisaris / Commissioner Sutiyono Komisaris / Commissioner
Gaji per Bulan Salary per Month
Tunjangan Hari Raya*** Holiday Allowance
Total Gaji Tahun 2013 Total Salary 2013
Tantiem 2012 Tantiem 2012
Rp51.400.000
Rp41.120.000
Rp657.920.000
Rp747.651.220 *
Rp46.260.000
Rp37.008.000
Rp592.128.000
Rp709.836.491
Rp46.260.000
Rp37.008.000
Rp592.128.000
Rp709.836.491
Rp46.260.000
Rp37.008.000
Rp592.128.000
Rp709.836.491
Rp46.260.000
Rp34.473.205
Rp589.593.205
Rp233.370.901 **
Rp46.260.000
Rp12.978.148
Rp429.318.148
****
Catatan :
Notes:
*
*
** *** ****
Diberikan secara proporsional dan sebesar Rp54.853.704 kepada Mantan Komisaris Utama Irnanda Laksanawan. Diberikan secara proporsional dan sebesar Rp476.465.590 kepada Mantan Komisaris Indra Jaya HM. Diberikan secara proporsional untuk Komisaris yang menjabat kurang dari 1 tahun. Tantiem 2012 sebesar Rp709.836.491 diberikan secara penuh kepada Mantan Komisaris Siti Nurbaya Bakar.
** *** ****
Awarded proportionally to the Former President Commissioner Irnanda Laksanawan amounted to Rp54.853.704 Given proportionally to the Former Commissioner Indra Jaya HM amounted to Rp 476.465.590 Given proportionally to Commissioners who served for less than 1 year Tantiem 2012 amounted to Rp 709.836.491 given to the Former Commissioners Siti Nurbaya Bakar.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
235
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
236
Table of Remuneration for Board of Directors in 2013
Tabel Remunerasi Direksi Tahun 2013
Direksi Director
Tunjangan Hari Raya *** Holiday Allowance
Tunjangan Cuti On Leave Allowance
Musthofa Direktur Utama President Director
Rp102.800.000
Rp95.758.904
Rp102.800.000
Rp1.432.158.904
Rp648.252.503 *
M. Djohan Safri Direktur Produksi Production Director
Rp92.520.000
Rp92.520.000
Rp92.520.000
Rp1.295.280.000
Rp1.774.591.226
Benny Haryoso Direktur Tekbang Technical and Development Director
Rp92.520.000
Rp92.520.000
Rp92.520.000
Rp1.295.280.000
Rp1.774.591.226
Bambang Lesmoko Direktur Komersil Commercial Director
Rp92.520.000
Rp. 86.183.014
Rp92.520.000
Rp1.288.943.014
Rp583.427.253**
M. Romli HM. Direktur SDM & Umum Human Resources and General Affairs Director
Rp92.520.000
Rp. 86.183.014
Rp92.520.000
Rp1.288.943.014
Rp583.427.253**
Notes:
Catatan : *)
Diberikan secara proporsional dan sebesar
*)
Utama Eko Sunarko.
**)
Affairs Director Irwansyah amounted to Rp 1.246.163.974
Rp. 1.246.163.974 diberikan kepada Mantan Direktur
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Umum Irwansyah. ***)
Given proportionally to Former Commercial Director Hilman Tauik and Former Human Resources and General
Diberikan secara proporsional dan sebesar masing Komersil Hilman Tauik dan Mantan Direktur SDM &
Given proportionally to Former President Director Eko Sunarko amounted to Rp 1.378.515.527
Rp1.378.515.527 diberikan kepada Mantan Direktur **)
Total Gaji Tahun 2013 Total Salary 2013
Tantiem 2012 Tantiem 2012
Gaji per Bulan Salary per Month
***)
Given proportionally to Directors who serves less than 1 year
Diberikan secara proporsional untuk Direksi yang menjabat kurang dari 1 tahun
Sebagai bentuk penghargaan karena telah berjasa bagi pengembangan perusahaan, PUSRI memiliki mekanisme santunan purna bakti bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Santunan tersebut berupa Asuransi Purna Jabatan yang dilaksanakan selama masih aktif sebagai Komisaris atau Direksi. PUSRI menanggung premi maksimal 25% dari gaji atau honorarium tahunan dan alokasi premi tersebut setiap tahun dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Asuransi Purna Jabatan saat ini dikelola oleh pihak eksternal, yaitu Asuransi Jiwasraya.
As an appreciation for those who contribute to the development of company, PUSRI has a retirement compensation mechanism for Board of Commissioners and Board of Directors. It is called Asuransi Purna Jabatan (Post Retirement Insurance) that can be utilized during the active period of Commissioners or Directors. PUSRI pays the premium at 25% maximum of total annual salaries or honorarium. Allocation of premium is included to Corporate Budget Plan (RKAP). Asuransi Purna Jabatan is managed by external party which is Asuransi Jiwasraya.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Komite Audit
Audit Committee
Tugas, Tanggung Jawab, Integritas dan Indepensi Komite Audit Komite Audit dibentuk oleh PUSRI berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-11/DEKOM/ PUSRI/II/2012 tanggal 28 Februari 2012 tentang Pembentukan Komite Audit PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Tujuannya adalah untuk menunjang fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Proses rekrutmen Anggota Komite Audit dilakukan dengan mempertimbangkan kompetensi, keahlian, integritas dan kemampuan untuk bekerjasama. Dalam memilih Anggota Komite Audit tersebut, Dewan Komisaris sendiri yang melakukan proses wawancara dan seleksi akhir melalui pertemuan internal Dewan Komisaris. Setelah mendapat kata sepakat, penetapan dan pengangkatan Anggota Komite Audit disahkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris.
Task, Responsibility, Integrity, and Independency of Audit Committee Audit Committee was established under the Decree of Board of Commissioners No. KEP-11/ DEKOM/PUSRI/II/2012 dated February 28, 2012 about the Establishment of Audit Committee of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. The purpose of the Committee is to support supervisory functions of Board of Commissioners. Audit Committee recruited its members based on competency, skills, integrity, and ability to cooperate. In selecting the members of Audit Committee, Board of Commissioners carried out interview and inal selection process through internal meeting. Afterward, appointment and assignment of Audit Committee members was made oficial by the Decree of Board of Commissioners.
Mengingat peran Komite Audit yang cukup penting, individu yang dapat memegang jabatan pada Komite Audit perlu memenuhi persyaratanpersyaratan khusus antara lain memiliki pengalaman dalam bidang audit dan keuangan, dan memahami bisnis proses PUSRI. Dewan Komisaris memiliki wewenang memberhentikan Anggota Komite Audit karena masa jabatan yang bersangkutan telah berakhir. Jika dirasakan tidak memenuhi kinerja yang telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam menjalankan tugas, maka Dewan Komisaris juga dapat memberhentikan anggota Komite Audit.
Considering the signiicant role of Audit Committee, individuals who serve in Committee Audit must have speciic qualiications such as have an expertise in the ield of audit and inancial and understand business process of PUSRI. Board of Commissioners has an authority to dismiss a member of Audit Committee if one’s service period has been expired. In addition, termination by the Board of Commissionaire may also applied on a member of Audit Committee when incompetent in performing duties and failing to achieve speciic target.
Seluruh Anggota Komite Audit wajib memiliki integritas dan reputasi keuangan yang baik agar dapat menjalankan fungsinya secara maksimal. Komite Audit juga bekerja secara independen dan bertanggung jawab langsung kepada Komisaris Utama. Secara umum, selama tahun 2013, Komite Audit memiliki independensi yang baik karena Ketua dan Anggota Komite Audit memenuhi kondisi berikut: 1. Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris maupun Direksi. 2. Tidak memiliki hubungan bisnis dan manajemen di PUSRI maupun organisasi ailiasi. 3. Tidak memiliki saham di PUSRI maupun organisasi ailiasi.
It is a mandatory for all members of Audit Committee to have integrity and good inancial reputation in doing their functions optimally. Also, Audit Committee works independently and be responsible directly to President Commissioner. Generally, during 2013, Audit Committee practiced good independency as both the Chair and members of Audit Committee have fulilled the following conditions: 1. Had no inancial relationship with Board of Commissioners and Board of Directors 2. Had no business and management relationship in PUSRI or afiliated organizations 3. Had no shares in PUSRI or afiliated organizations
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
237
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
238
4.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
5.
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi atau dengan sesama anggota Komite Audit. Tidak menjabat jabatan politik di pemerintahan atau menjabat sebagai pengurus partai politik.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit dituangkan dalam Piagam Komite Audit. Tugas utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam hal pengendalian manajemen yang meliputi penyampaian hasil penilaian/evaluasi terhadap aktivitas-aktivitas sebagai berikut: 1. Melakukan penilaian atas efektivitas Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang melaksanakan fungsi pengawasan secara langsung. 2. Melakukan penilaian atas efektivitas pelaksanaan audit yang dilakukan auditor eksternal. 3. Melakukan penilaian mengenai tingkat kepatuhan PUSRI terhadap perundangundangan yang berlaku 4. Melakukan penilaian terhadap operasional rutin dan investasi barang modal yang akan dan telah dilakukan oleh PUSRI dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang serta alokasi dan realisasi penggunaan sumber daya pada setiap program atau aktivitas. 5. Melakukan penilaian terhadap proses penyusunan dan penggunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian berbagai fungsi organisasi yang menjadi pusat penghasilan dan biaya (revenue center dan cost center). 6. Melakukan penilaian terhadap peningkatan eisiensi dan produktivitas operasional serta pengaruhnya terhadap hasil usaha. 7. Melakukan penilaian terhadap perlakuan akuntansi dan transaksi-transaksi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan. Termasuk di dalamnya kelengkapan dan kecukupan pencatatan informasi akuntansi dari setiap kegiatan operasi dan investasi barang modal. 8. Melakukan penilaian terhadap proses penyusunan dan penyampaian laporan internal, yang mencakup hasil analisa manajemen, informasi keuangan dan non
4.
5.
Had no family relationship with Board of Commissioners, Board of Directors, and other members of Audit Committee Had no political position in government or not serve as an oficer in political party
Tasks and responsibilities of Audit Committee were outlined in the Audit Committee Charter. The main tasks of Audit Committee are to assist the Board of Commissioners in the supervisory of management which covers delivery of assessment/evaluation over the following activities: 1. Conduct an assessment on the effectiveness of Internal Monitoring Unit (SPI) which carries out the direct supervisory functions 2.
Assess the effectiveness of audit conducted by external auditor
3.
Assess PUSRI’s compliance level on the applicable regulations
4.
Assess regular operations and capital investment that have been and will be executed by PUSRI in short, middle, and long term. It includes also allocation and realization of resources utilization in every program or activity.
5.
Assess the preparation and utilization of budget that serves as planning and controlling tools for various organization functions that become revenue center and cost center.
6.
Assess the eficiency improvement and operational productivity as well as its impact on business results. Assess accounting treatment and inancial transactions that are presented in inancial statements, including the completeness and adequacy of documentation of accounting information for every operational activities and capital investment.
7.
8.
Asses the development process and submission of internal report, covering management analysis result, inancial and non inancial information, and other related
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
239
information needed for decision making process in every function in the organization.
Susunan Komite Audit PUSRI memiliki Komite Audit yang terdiri dari 1 orang Ketua Komite Audit merangkap sebagai anggota (yang merupakan salah satu komisaris) dan 2 orang Anggota Komite Audit lainnya. Pada tahun 2013 terjadi pergantian susunan Komite Audit yaitu:
Composition of Audit Committee PUSRI has an Audit Committee consisting of a Chair concurrently as a member, and two members. In 2013, there was a change in Audit Committee:
1.
1.
2.
Ketua Komite Audit yang dijabat oleh Komisaris Maulana Joesoef Singedekane sejak tahun 2011 digantikan oleh Komisaris Sutiyono dengan SK Dewan Komisaris No. KEP-10/DEKOM/PUSRI/VI/ 2013 tanggal 2 Juli 2013. Anggota Komite Audit, Bastari Noviar, SE,MM yang non aktif sejak November 2012 digantikan oleh Drs. Effendie Ibrahim, SH, MM dengan SK Dewan Komisaris No. KEP10/DEKOM/PUSRI/VI/ 2013 tanggal 1 Maret 2013.
2.
Commissioner Maulana Joesoef who was appointed as the Chair of Audit Committee since 2011 was replaced by the Commissioner Sutiyono based on the Decree of Board of Commissioner No. KEP-10/ DEKOM/PUSRI/VI/ 2013 dated July 2, 2013. Member of Audit Committee, Bastari Noviar, S.E., M.M., has been inactive since November 2012 and was replaced by Drs. Effendie Ibrahim, S.H., M.M., under the Board of Commissioner Decree Commissioners No. KEP-10/DEKOM/PUSRI/ VI/ 2013 dated March 1, 2013.
Tabel berikut ini menyajikan data mengenai proil Anggota Komite Audit.
The following table presents the proile of Audit Committee members
Tabel Anggota Komite Audit Tahun 2013
Table of Audit Committee Members in 2013
Nama dan Jabatan Name and Position Sutiyono,S.H., M.H. (Ketua Komite Audit) (Chairman of Audit Committee)
Proil, Pendidikan dan Pengalaman Kerja Proile, Education and Work Experience Lahir di Lamongan, pada 3 April 1953, Sutiyono mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Mataram (1981) dan memperoleh gelar Magister Hukum dari Universitas STIH IBLAM (2001). Beliau resmi menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak 2 Juli 2013 hingga sekarang berdasarkan SK Dewan Komisaris No. KEP-10/DEKOM/PUSRI/ VI/ 2013 tanggal 2 Juli 2013. Sutiyono pernah mengemban jabatan sebagai Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan HAM, Kemenko Polhukam (2011), Sekretaris Jaksa Agung Muda Pembinaan, Kejaksaan Agung RI (2010), Direktur Penuntutan Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Agung RI (2010), Kepala Kejaksaan Tinggi, Kejati Sumatera utara (2009), dan Direktur Pra Penuntutan Tindak Pidana Umum (2008). Born in Lamongan, 3 April 1953, Sutiyono earned Bachelor degree in Law from Mataram University and Magister degree from STIH IBLAM He oficially began to serve as the Chair of Audit Committee since 2 July 2013 until now based on the Board of Commissioners Decree No. KEP-10/DEKOM/PUSRI/VI/ 2013 dated July 2, 2013. Sutiyono was used to hold a number of position, which are Deputy of the Department of Law and Human Rights Coordination, the State Ministry of Politics, Legal, and Security (2011), Secretary to Deputy of Attorney General for Development, the Indonesia Attorney General (2010), Director of Prosecution of Special Crime, the Indonesia Attorney General (2010), Chief of North Sumatera High Court, and Director of Pre Prosecution of General Crimes (2008).
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
keuangan, dan informasi terkait lainnya yang diperlukan untuk pengambilan keputusan di setiap fungsi organisasi.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
240
Nama dan Jabatan Name and Position Ir. Sudadi Kartosomo (Anggota Komite Audit) (Member of Audit Committe)
Proil, Pendidikan dan Pengalaman Kerja Proile, Education and Work Experience Lahir di Purworejo, Jawa Tengah, pada 19 April 1955, Sudadi Kartosomo menyelesaikan S1 dari Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Mesin (1981). Beliau resmi menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak 1 Mei 2012 hingga sekarang berdasarkan SK Dewan Komisaris No. KEP-15/DEKOM/PUSRI/V/2012 tentang Anggota Komite Audit dan di perbaharui dengan SK Dewan Komisaris No. KEP-10/ DEKOM/PUSRI/VI/2013 tentang penyesuaian masa jabatan Komite Audit PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Surdadi Kartosomo mulai bekerja di PT Pupuk Sriwidjaja sejak 1981, pernah menjabat sebagai GM Produksi dan terakhir sebagai GM Pemeliharaan. Selain itu juga pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Sri Aneka Karya dan PT Sri Brika Perkasa, dan sebagai anggota Badan Pengawas Dana Pensiun PUSRI. Born in Purworejo, Central Java, April 19, 1955, Surdari Kartosomo completed his bachelor from Bandung Institute of Technology major in Mechanical Engineering (1981). He oficially serves as a member of Audit Committee since 1 May 2012 up until now Surdadi Kartosomo started to work in PT Pupuk Sriwidjaja in 1981 and was appointed as the General Manager of Production. At the latest, he became the General Manager of Maintenance. In addition, he had served as Commissioner in PT Sri Aneka Karya and PT Sri Brika Perkasa, and as member of Supervisory Body for PUSRI Retirement Fund.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Drs. Effendie Ibrahim, SH,MM (Anggota Komite Audit) (Member of Audit Committe)
Lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada 10 Nopember 1955, Effendie Ibrahim menyelesaikan S2 jurusan Manajemen Keuangan di Universitas Tridinanti Palembang (2005), S1 jurusan Hukum di Universitas IBA Palembang (2003) dan S1 jurusan Administrasi Niaga di Universitas Terbuka (1990). Beliau resmi menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak 1 Maret 2013 hingga sekarang berdasarkan SK Dewan Komisaris No. KEP-10/DEKOM/PUSRI/VI/ 2013 tanggal 1 Maret 2013. Sebagai Anggota Komite Audit, Effendie Ibrahim memiliki kuliikasi : • Pemeriksaan tingkat Dasar I & II, Lanjutan I & II, dan Manajerial • Sertiikasi Qualiied Internal Auditor (QIA) Effendie Ibrahim mulai bekerja di PT Pupuk Sriwidjaja sejak 1975, pernah menjabat sebagai Manajer Pengawasan Keuangan SPI, staf Direktur DSM & Umum dan Ketua Komite Optimalisasi Aset. Selain itu juga pernah menjadi Komisaris di PT Sri Metriko Utama, PT Puspha Karyatama dan PT Sri Aneka Karyatama, serta menjadi Ketua Dewan Pengawas Dana Pensiun PPIP Pusri. Born in Palembang, South Sumatera in November 10, 1955, Effendie Ibrahim completed his Master degree majoring in Financial Management in University of Tridinanti, Palembang (2005), Bachelor degree majoring in Law in University of IBA, Palembang (2003), and Bachelor degree majoring in Business Administration in Indonesia Open University (1990). He oficially began to serve as member of Audit Committee since 1 March 2013 up to now based on the Board of Commissioners Decree No. KEP-10/DEKOM/PUSRI/VI/ 2013 dated 1 March 2013. As the member of Audit Committee, Effendie Ibrahim hold qualiications of: • Basic I and II, Advance I and II, and Managerial Level of Audit • Certiication of Qualiied Internal Auditor (QIA) Effendie Ibrahim as been working in PT Pupuk Sriwidjaja in 1975, served as Manager of Financial Supervisory SPI, staff of Director of DSM and General Affairs, and Chair of Asset Optimization Committee. In addition, he also became a Commissioner of PT Sri Metriko Utama, PT Puspha Karyatama and PT Sri Aneka Karyatama, as well as served as the Chair of Supervisory Board of PUSRI Retirement Fund.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Kin e r j a Kom it e Au dit Sesuai dengan Piagam Komite Audit, selama tahun 2013 Komite Audit telah melaksankan fungsinya melalui rapat kerja rutin setiap bulan. Selain rapat rutin, Komite Audit juga melakukan rapat yang bersifat insidentil atau ad-hoc sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan rapat yang sudah dilakukan Komite Audit yaitu:
Performance of Audit Committee In accordance with the Audit Committee Charter, during 2013, Audit Committee performed its functions through a regular monthly meeting. In addition to regular meeting, Audit Committee also carried out incidental or ad-hoc meeting as required. The meetings undertaken by Audit Committee were:
1.
Rapat rutin bulanan dengan Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan staf. Rapat ini diadakan untuk menilai pelaksanaan kegiatan dan hasil audit yang dilaksanakan oleh SPI serta tindak lanjut atas temuan-temuan audit oleh unit kerja yang diaudit. Rapat rutin bulanan dengan Kepala SPI, Sekretaris Perusahaan, Kepala Hukum Perusahaan dan seluruh General Manager. Rapat ini diadakan untuk membahas penilaian kinerja operasional dan keuangan masing-masing unit kerja dan tindak lanjut terhadap hasil audit SPI. Rapat khusus dengan unit kerja tertentu. Rapat ini dilakukan denagn unit kerja tertentu untuk membahas kinerja operasional dan pelaksanaan masing-masing proyek dan bidang kegiatan yang diaudit. Selama tahun 2013, sudah dilakukan rapat dengan SBU Perkapalan terkait kegiatan docking kapal, Manajemen Proyek Pengembangan Pusri II-B, dan Manajemen Proyek SPUB terkait pelaksanaan masing-masing proyek, serta dengan Departemen Sekretariat dan Tata Kelola Perusahaan terkait tindak lanjut perkembangan dari hasil Penilaian Mandiri GCG.
1.
Regular monthly meeting was held with Head of Internal Supervisory Unit (SPI) and its staff. The meeting was undertaken in order to assess the implementation of activities and audit results performed by SPI as well as its follow up upon audit indings.
2.
Rapat dengan Auditor Eksternal (Kantor Akuntan Publik AAJM & Saptoto). Rapat ini dialksanakan untuk menilai perencanaan audit dan efektivitas pelaksanaan General Audit atas Laporan Keuangan tahun buku 2013. Rapat Internal Komite Audit. Rapat ini diadakan untuk membahas hasil analisa laporan kinerja SPI dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
4.
Regular monthly meeting was held with Head of SPI, Corporate Secretary, Head of Corporate Lawyer, and all General Managers. The meeting was carried out to discuss assessment on operational and inancial performance for each working unit and to follow up SPI audit indings. Special meeting with certain working unit. This meeting was undertaken with certain working unit to discuss operational performance and implementation of each audited projects and activities. In 2013, the Committee had meetings with Shipping SBU to discuss ship docking, management of the project of PUSRI II-B construction, and management of the project of SPUB. Those meetings were organzed in order to discuss implementation of each project. The Committee aslo had a number of meetings with Department of Secretariat and Corporate Governance to discuss about the follow up of GCG Self Assessment. Meeting with the external auditor (Public Accountant Ofice AAJM&Saptoro). The meeting was undertaken to assess the audit planning and effectiveness of General Audit on Financial Statement of the Year 2013.
2.
3.
4.
5.
3.
5.
Audit Committee Internal Meeting. The meeting was undertaken to discuss the result of SPI performance analysis and overall corporate performance.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
241
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
242
Sepanjang tahun 2013, tidak kurang dari 36 rapat telah dilaksanakan oleh Komite Audit, seperti yang ditampilkan pada tabel berikut.
Along the year of 2013, no less than 36 meetings were conducted by Audit Committee, as presented in the following table:
Tabel Pelaksanaan Rapat Komite Audit Tahun 2013
Table of Audit Committee Meeting in 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No.
Jenis Rapat Type of Meeting
Jumlah Rapat Amount of Meeting
1
Rapat rutin dengan Satuan Pengawasan Intern Regular meeting with Internal Supervisory Unit
12 kali 12 times
2
Rapat rutin dengan Pejabat eselon 1 (Ka SPI, Sekper, Ka Hukum, GM) Regular meeting with Echelon I Oficer (Head of SPI, Corporate Secretary, Head of Lawyer)
12 kali 12 times
3
Rapat khusus dengan unit kerja tertentu Special meeting with certain working unit
4 kali 4 times
4
Rapat dengan auditor Meeting with auditor
2 kali 2 times
5
Rapat internal Internal meeting
6 kali 6 times
Dari 36 kali rapat Komite Audit tahun 2013, tingkat kehadiran para anggota komite cukup tinggi. Hal ini merupakan salah satu indikator keseriusan Komite Audit dalam menjalankan tugasnya dan tanda bahwa Anggota Komite Audit memahami pentingnya peranan mereka di dalam perusahaan.
Out of total 36 Audit Committee meetings performed in 2013, the level of attendance for each member was considerably high. That indicated the commitment of Audit Committee in performing their tasks and that the members of Audit Committee recognized their important role within the company.
Tingkat kehadiran Anggota Komite Audit dalam rapat pada tahun 2013 disajikan dalam tabel berikut.
The level of attendance of Committee Audit members in meeting undertaken in 2013 is presented in the following table:
Tabel Tingkat Kehadiran Anggota Komite Audit Tahun 2013
Table of Attendance Level of Audit Committee Member in 2013
Nama Name
Jumlah Kehadiran Amount of Attendance
Tingkat Kehadiran Level of Attendance
Maulana Singedekane Ketua Komite sampai Juli 2013 Chair of the Committee up to July 2013
14 kali dari 15 rapat 14 out of 15 meetings
93%
Sutiyono Ketua Komite sejak Juli 2013 Chair of the Committee since July 2013
21 kali dari 21 rapat 21 out of 21 meetings
100%
Sudadi Kartosomo Anggota Komite The Member of Committee
35 kali dari 36 rapat 35 out of 36 meetings
97%
Effendie Ibrahim Anggota Komite sejak Maret 2013 Member of Committee since March 2013
32 kali dari 32 rapat 32 out of 32 meetings
100%
Pada tahun 2013, Komite Audit menghasilkan beberapa temuan yang tidak terlalu signiikan. Salah satu temuan tersebut adalah terkait batasan karyawan unit produksi yang diperbolehkan pindah ke unit non-produksi. Terhadap temuan ini, PUSRI mengambil kebijakan pemindahan karyawan hanya diperbolehkan sebatas untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Temuan lainnya adalah pembuatan HPS Proyek STG & Boiler Batubara yang terlalu kecil sehingga PUSRI perlu melakukan tender ulang.
243
In 2013, Audit Committee generated several insigniicant indings. One of them was about the limitation of an employee working in a production unit allowed to move to a non-production unit. Upon this inding, PUSRI released a policy to regulate that employee transfer must be conducted merely to fulill the company’s need. Other inding was about Self Estimated Price (HPS) of Project STG & Boiler construction that was considered too small. Because of it, PUSRI was recommended to perform a retender.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
244
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Komite Investasi dan Manajemen Risiko
Investment and Risk Management Committee
Tugas, Tanggung Jawab, Integritas dan Indepensi Komite Investasi dan Manajemen Risiko
Task, Responsibility, Integrity, and Independency of Investment and Risk Management Committee
PUSRI membentuk Komite Investasi dan Manajemen Risiko berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-12/DEKOM/PUSRI/II/2012 tanggal 28 Februari 2012 tentang Pembentukan Komite Komite Investasi dan Manajemen Risiko PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Tujuan utama dibentuknya Komite ini adalah untuk: 1. Membantu Dewan Komisaris dalam menyusun kebijakan pengelolaan dan penilaian risiko. 2. Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji kelengkapan, kecukupan dan efektivitas penerapan proses-proses manajemen risiko. 3. Memberikan rekomendasi perbaikanperbaikan kepada Dewan Komisaris terkait investasi dan manajemen risiko.
PUSRI established Investment and Risk Management Committee based on Decree of Board of Commissioners No. KEP-12/DEKOM/ PUSRI/II/2012 dated February 28, 2012 about the Establishment of Investment and Risk Management Committee of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. The Committee has its purposes to: 1. Assist the Board of Commissioners in formulating risk management and assessment policy 2. Assist the Board of Commissioners in assessing the completeness, adequacy, and effectiveness of risk management process and implementation 3. Provide recommendation for improvements to Board of Commissioners related with investment and risk management.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Komite Investasi dan Manajemen Risiko memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain: 1. Menetapkan, memperbaharui, menyempurnakan kebijakan manajemen risiko di PUSRI. 2. Menganalisa dan mengevaluasi rencana investasi dan pengembangan, risiko usaha, dan asuransi perusahaan. 3. Mengidentiikasikan potensi seluruh risiko sehubungan dengan kegiatan PUSRI dan mengevaluasi penerapan manajemen risiko secara berkala. 4. Mengindentiikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, terutama terkait investasi, pengembangan dan manajemen risiko. 5. Membantu Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris.
To achieve those objectives, Investment and Risk Management Committee is responsible to perform the following tasks: 1. To establish, renew, and enhance risk management policy in PUSRI 2. To analyze and evaluate the planning of investment and development, business risk, and company’s insurance 3. To identify potential risks in regard to PUSRI activities and evaluate risk management practices regularly 4. To identify any concerns that require attention from Board of Commissioners, especially in connection with investment and risk management and development. 5. To assist the Board of Commissioners based on applicable regulations, as long as it is still under the Board’s authority.
Sama halnya dengan perekrutan Anggota Komite Audit, proses seleksi kandidat Anggota Komite Investasi & Manjemen Risiko dilakukan langsung
Similar to recruitment of the member of Audit Committee, selection of candidates of the member of Investment and Risk Management
245
oleh Dewan Komisaris melalui wawancara dan rapat internal untuk menentukan calon yang terpilih sebagai Anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko. Penetapan dan pengangkatan Anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko dilakukan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris.
Committee was directly carried out by the Board of Commissioners through interviews and internal meeting. Approval and appointment of the members of the Committee was made oficial in the decree of Board of Commissioners.
Dewan Komisaris menyadari bahwa Komite Investasi dan Manajemen Risiko memiliki peranan yang penting di PUSRI. Oleh sebab itu Dewan Komisaris memastikan setiap Anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko memiliki kompetensi, keahlian, pengalaman, integritas, independensi dan kemampuan untuk bekerja sama. Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Investasi dan Manajemen Risiko, yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris, memiliki independensi yang cukup dan dapat menghindari pengaruh dari internal dan eksternal PUSRI dalam menjalankan tugasnya.
The Board of Commissioners recognizes that Investment and Risk Management Committee has an important role in PUSRI. Therefore, Board of Commissioners ensures all members work with adequate competency, expertise, experience, integrity, independency, and skills to cooperate. Throughout 2013, Board of Commissioners evaluated that Investment and Risk Management Committee under the supervision of Board of Commissioners had performed tasks and independency appropriately to avoid any inluences from internal and external parties.
Stiap Anggota Komite Investasi & Manajemen Risiko selama tahun 2013, telah memenuhi syarat independensi sebagai berikut: 1. Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris maupun Direksi. 2. Tidak memiliki hubungan bisnis dan manajemen di PUSRI maupun organisasi ailiasi. 3. Tidak memiliki saham di PUSRI maupun organisasi ailiasi. 4. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi atau dengan sesama anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko. 5. Tidak menjabat jabatan politik di pemerintahan atau menjabat sebagai pengurus partai politik.
Throughout 2013, each member of Investment and Risk Management Committee complied with independency requirements as follows: 1. Had no inancial relationship with Board of Commissioners and Board of Directors 2. Had no business and management relationship in PUSRI or afiliated organizations 3. Had no shares in PUSRI or afiliated organizations 4. Had no family relationship with Board of Commissioners. Board of Directors, and other members of Investment and Risk Management Committee 5. Had no political position in government or not serve as oficial in political party
Susunan Komite Investasi dan Manajemen Risiko Pada tahun 2013, PUSRI melakukan penggantian susunan Anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko. Ketua Komite yang sudah menjabat sejak tahun 2011, yaitu Komisaris Siti Nurbaya Bakar, digantikan oleh Komisaris Achmad Tossin Sutawikara sebagai Ketua Komite yang baru. Pergantian tersebut tertuang dalam SK Dewan Komisaris No. KEP-03/DEKOM/ PUSRI/III/ 2013 terhitung sejak tanggal 1 Maret 2013.
Composition of Investment and Risk Management Committee In 2013, PUSRI changed the composition of Investment and Risk Management Committee. The former Commissioner Siti Nurbaya Bakar that had been served as the Chair of the Committee since 2011 was replaced by Commissioner Achmad Tossin Sutawikara. The change was made oficial in Decree of Board of Commissioners No. KEP-03/DEKOM/ PUSRI/III/ 2013 on March 1, 2013.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
246
Susunan lengkap Komite Investasi dan Manajemen Risiko dapat dilihat pada tabel berikut.
The composition of Investment and Risk Management Committee can be seen in the following table.
Tabel Susunan Komite Investasi dan Manajemen Risiko Tahun 2013
Table of Investment and Risk Management Committee Composition in 2013
Nama dan Jabatan Name and Position
Proil, Pendidikan dan Pengalaman Kerja Proile, Education and Work Experience
Achmad Tossin Sutawikara,S.E., Ak, M.M. (Ketua Komite Investasi dan Manajemen Risiko) (Chair of Investment and Risk Management Committee)
Lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 1 Mei 1958, Achmad Tossin Sutawikara menyandang gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi, dari Universitas Padjajaran Bandung (1983). Beliau resmi menjabat sebagai Ketua Komite Investasi dan Manajemen Risiko sejak 1 Maret 2013 hingga sekarang berdasarkan SK Dewan Komisaris No. KEP-03/DEKOM/ PUSRI/III/ 2013 tanggal 1 Maret 2013. Achmad Tossin Sutawikara pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pupuk Kujang (2010); Kepala Kompartemen Administrasi dan Keuangan PT Pupuk Kujang (2001), dan Direktur Keuangan PT Pupuk Kujang (2004–2010). Born in Bandung, West Java, May 1,1958, Achmad Tossin Sutawikara held a Bachelor degree in Economy major in Accounting from University of Padjajaran Bandung (1983). He oficially serves as Chair of Investment and Risk Management Committee since March1, 2013 until now under the Board of Commissioners Decree No. KEP-03/DEKOM/ PUSRI/III/ 2013 dated March 1, 2013. Achmad Tossin Sutawikara had served as President Director of PT Pupuk Kujang (2010); Head of Administration and Financial Compartment PT Pupuk Kujang (2001), and Financial Director PT Pupuk Kujang (2004–2010).
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Drs. Lukman Hakim (Anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko) (Member of Chairman of Investment and Risk Management Committee)
Lahir di Baet Masjid, Aceh, pada tanggal 28 April 1973, Lukman Hakim menyelesaikan pendidikan S2 Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan di Science University of Malaysia (2007) dan S1 Ekonomi di Universitas Syiah Kuala (1995). Beliau resmi menjabat sebagai Anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko sejak tahun 2011 hingga sekarang berdasarkan SK Dewan Komisaris No KEP-14/DEKOM/PUSRI/IV/2013 tanggal 1 April 2013 Lukman Hakim saat ini aktif menjadi Staf Pengajar tetap jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Siah Kuala Banda Aceh. Selain itu juga beliau pernah menjadi Staf Khusus Deputi Industri Strategis dan Manufaktur Kementerian BUMN. Born in Baet Masjid, Aceh, April 28, 1973, Lukman hakim completed his Master degree in Natural Resources and Environmental Economy in Science University of Malaysia (2007) and Bachelor degree in Economy in University of Syiah Kuala (1995). He oficially serves as member of Investment and Risk Management since April 1,2013 Lukman Hakim is now an active Lecturer in Economic and Development Study, Faculty of Economy, University of Syiah Kuala, Banda Aceh. In addition, he had served as Special Staff for Deputy of Manufacture and Strategic Industry Ministry of State Owned Enterprises.
Ida Zuraidah, SE, MM (Anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko) (Member of Chairman of Investment and Risk Management Committee)
Lahir di Jakarta, pada tanggal 11 Desember 1957, Ida Zuraidah menyelesaikan S2 dari STIE Institute Pengembangan Wiraswasta Indonesia Indonesia (IPWI) Jakarta (1996) dan S1 Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YAI Jakarta (1993). Beliau resmi menjabat sebagai Anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko sejak tahun 2011 hingga sekarang berdasarkan SK Dewan Komisaris No KEP-13/DEKOM/PUSRI/ IV/2013 tanggal 1 April 2013 Ida Zuraidah merupakan dosen pada STIE Indonesia Banking School LPPI dan Staf Ahli Puskaji DPD-RI. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) Departemen Keuangan dan Staf Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Born in Jakarta, December 11, 1957, Ida Zuraidah completed her Master from STIE Institute Pengembangan Wiraswasta Indonesia Indonesia (IPWI) Jakarta (1996) and Bachelor in Economy from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YAI Jakarta (1993). She oficially serves as member of Investment and Risk Management since April 1,2013 Ida Zuraidah is a an active lecturer of STIE Indonesia Banking School LPPI and Specialist Staff of Puskaji DPD-RI. She was also appointed as Deputy Chairman of Government Guarantee Executing Unit (UP3), Ministry of Finance and staff of The Indonesian Bank Restructuring Agency (BPPN).
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
247
Kinerja Komite Investasi dan Manajemen Risiko Tugas Komite Investasi & Manajemen Risiko dilaksanakan melalui kajian, pemantauan kegiatan investasi, identiikasi risiko, dan mengeluarkan rekomendasi mitigasi atas risiko-risiko aktivitas operasional proyek. Hasil pekerjaan biasanya tertuang dalam berbagai Laporan Analisis Risiko atas Rencana Investasi /Proyek PUSRI. Kegiatan yang sudah dilakukan antara lain:
Performance of Investment and Risk Management Committee The tasks of Investment and Risk Management Committee were carried out through assessment, investment monitoring, risk identiication, and providing of mitigation recommendation over project operational risks. The results were compiled in the Report of Risk Analysis on Investment Planning/ Project of PUSRI. The activities that were already carried out were:
1.
1.
3.
Selain berbagai kegiatan tersebut, Komite Investasi dan Manajemen Risiko juga melaksanakan pertemuan-pertemuan dengan berbagai fungsi organisasi terkait aspek investasi dan manajemen risiko perusahaan. Sepanjang tahun 2013, Komite Investasi & Manajemen Risiko telah melaksanakan rapat triwulan sebanyak 4 kali dengan tingkat kehadiran masing anggota Komite dapat dilihat pada tabel berikut.
2. 3.
Risk identiication of development project of PUSRI namely: a. Construction Project of PUSRI II-B plant b. Steam Turbine Generator and Coal Boiler Project c. Development Project of Self Propelled Urea Barge and Urea Bulk Storage II-B that are conducted in parallel Risk identiication on achievement of RKAP in 2013 Assessment on: a. Planning for the establishment of subsidiary company in shipping b. Planning for the construction of NPK Fusion plant c. Planning for the construction of warehouse in Cigading d. Planning for the establishment of PT Pupuk Indonesia Logistik
Aside from those activities, Investment and Risk Management Committee also conducted several meetings about company’s investment and risk management with the internal organizational functions. Throughout 2013, Investment and Risk Management Committee had carried out 4 meetings with the level attendance can be seen in the following table.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2.
Identiikasi risiko pelaksanaan proyek-proyek pengembangan PUSRI, yaitu: a. Proyek Pembangunan Pabrik PUSRI II-B b. Proyek Steam Turbine Generator dan Boiler Batubara c. Proyek Pembuatan Self Propelled Urea Barge dan Urea Bulk Storage II-B yang berlangsung secara paralel. Identiikasi risiko pencapaian sasaran RKAP tahun 2013. Kajian terhadap: a. Rencana pembentukan anak perusahaan bidang pelayaran. b. Rencana pembangunan pabrik NPK Fusion. c. Rencana pembangunan Gudang Penyimpanan Urea di Cigading. d. Rencana pendirian PT Pupuk Indonesia Logistik
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
248
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Tabel Tingkat Kehadiran Anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko Tahun 2013
Table of Level of Attendance of Investment and Risk Management Committee Member in 2013
Nama Name
Jumlah Kehadiran Amount of Attendance
Tingkat Kehadiran Level of Attendance
Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. Ketua Komite Investasi dan Manajemen Risiko hingga 1 Maret 2013 / Chair of Investment and Risk Management Committee untill March 1, 2013
1 kali dari 1 rapat / 1 out of 1 meeting
100%
Achmad Tossin Sutawikara,SE,Ak, MM Ketua Komite Investasi dan Manajemen Risiko sejak 1 Maret 2013 / Chair of Investment and Risk Management Committee since March 1, 2013
3 kali dari 3 rapat / 3 out of 3 meeting
100%
Drs. Lukman Hakim Anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko / Member of Investment and Risk Management Committee
4 kali dari 4 rapat 4 out of 4 meeting
100%
Ida Zuraidah, SE, MM Anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko / Member of Investment and Risk Management Committee
4 kali dari 4 rapat 4 out of 4 meeting
100%
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Fungsi, Peran, Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan sangat dibutuhkan oleh PUSRI karena memiliki beberapa fungsi. Yang pertama adalah fungsi komunikasi dan pembinaan hubungan baik antara PUSRI dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal. Sekretaris Perusahaan juga menjadi jalur komunikasi dan sumber informasi resmi, seperti menyediakan informasi terbaru melalui website, sehingga beredarnya isu atau informasi palsu yang merugikan PUSRI dapat dihindari.
Function, Role, Task, and Responsibility of Corporate Secretary Corporate Secretary is greatly needed by PUSRI due to its several functions. First is its function to communicate and maintain good relationship between PUSRI and the internal and external stakeholders. Corporate Secretary also serves as a communication line as well as a source of oficial information, such as providing latest information through website, thus, false and unfvorable information/issues causing losses to PUSRI can be avoided.
Selain itu, Sekretaris Perusahaan menjalankan fungsi kehumasan, hukum, kesekretariatan maupun penyelenggaraan RUPS, Rapat Direksi, Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris, dan kegiatan dengan pemangku kepentingan lainnya. Dalam konteks administratif, Sekretaris Perusahaan menyimpan dokumen penting perusahaan, seperti Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan Risalah Rapat Direksi, dan Risalah RUPS.
In addition, Corporate Secretary manages its functions in public relations, legal, secretarial, and organizing AGM, Board of Directors meeting, Board of Directors and Board of Commissioners joint meeting, and other activities with stakeholders. In term of its admenisitrative function, Corporate Secretary manages important documents such as List of Shareholders, Special List, and Minutes of Meeting of AGM and Board of Directors’ Meeting.
Di PUSRI, Sekretaris Perusahaan memiliki peran strategis antara lain: 1. Membantu Direksi dalam menyelenggarakan kegiatan perusahaan
In PUSRI, Corporate Secretary holds strategic role such as: 1. Assisting the Board of Directors in organizing company events.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
3. 4.
Menjaga hubungan baik antara PUSRI dengan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, regulator, investor, dan masyarakat luas. Mengelola informasi terkait aspek bisnis PUSRI. Melakukan tugas lainnya yang diberikan Direksi sepanjang masih dalam wewenang dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan.
2.
Maintaining PUSRI’s good relationship with stakeholders including Government, regulator, investor, and public at large.
3.
Managing all information about PUSRI’s business issues. Performing other tasks given by Board of Directors within its authority and responsibility of Corporate Secretary
4.
Adapun tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan di PUSRI yaitu: 1. Mengembangkan dan membina hubungan baik dengan para pemangku kepentingan dengan menjalankan fungsi-fungsi pokok yaitu compliance oficer, public relation, investor relation, dan business information. 2. Menghubungkan kepentingan unit-unit internal PUSRI dengan pihak-pihak luar yang berkepentingan. 3. Mengembangkan data bisnis PUSRI menjadi informasi dan mudah diakses oleh pihakpihak yang memiliki kepentingan investasi atau kerjasama bisnis. 4. Mengkoordinasikan persiapan penanganan keluhan dari para pihak untuk diselesaikan bersama unit kerja terkait. 5. Melakukan koordinasi dengan Direksi dalam mengarahkan jalannya perusahaan sesuai dengan GCG (Good Corporate Governance), koridor hukum dan etika bisnis. 6. Mengkoordinasikan prosedur dan proses bisnis agar sesuai dengan prinsip GCG. 7. Mengembangkan citra positif perusahaan melalui hubungan baik dengan pemerintah, lembaga legislatif dan pihak berkepentingan lainnya. 8. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam persiapan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Corporate Secretary in PUSRI has a number of task and responsibility, which are: 1. Develop and maintain good relationship with stakeholders by carrying out the basic functions, namely compliance oficer, public relation, investor relation, and business information 2. Link the interest of internal unit of PUSRI with the external stakeholders
Struktur Sekretaris Perusahaan Struktur Sekretaris Perusahaan disusun berdasarkan Surat Keputusan direksi No.SK/ DIR/240/2011 tanggal 5 September tahun 2011. Agar dapat menjalankan kegiatannya dengan baik, Sekretaris Perusahaan menjadi pimpinan unit kerja Divisi Sekretariat Perusahaan, yang terdiri dari
Structure of Corporate Secretary The structure of Corporate Secretary is arranged under the Decree of Board of Commissioner No.SK/ DIR/240/2011 dated September 5, 2011. In order to perform its activities properly, Corporate Secretary supervises Corporate Secretary Division consisting of Public Relations Department and Secretariat & Corporate
3.
4.
5.
6. 7.
8.
Develop and process PUSRI’s business data into information that is easily accessed by certain parties with interests to invest or establish business cooperation Coordinate the preparation to handling and solve complaints together with related units Coordinate with Board of Director in directing company’s operations comply with Good Corporate Governance principles, legal corridor, and business ethics Coordinate procedure and business process to be in line with GCG principles Develop positive image of the company through good relationship with government, legislative institutions, and other interested parties Coordinate with related working unit in preparing Annual General Meeting (AGM) or Extraordinary General Meeting of Shareholders.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2.
249
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
250
Departemen Hubungan Masyarakat (Humas) dan Departemen Sekretariat & Tata Kelola Perusahaan (Sekr. dan TKP). Departemen Humas bertanggung jawab atas Bagian Komunikasi dan Bagian Protokol, sedangkan Departemen Sekr. dan TKP bertanggung jawab atas Bagian Administrasi dan Perkantoran, Kelompok Staf Tata Kelola Perusahaan dan Sekretaris Direksi.
Governance Department. Public Relations Department is responsible in supervising Communication Section and Protocol Section, while Secretariat & Corporate Governance Department is responsible in managing its subsidiaries, which are Directors Secretary, Governance Staff Group, and Ofice and Administration Section.
Berikut ini adalah gambar struktur organisasi Sekretariat Perusahaan.
Below is the organization structure of Corporate Secretary
Gambar Struktur Organiasi Sekretariat Perusahaan
Picture of Corporate Secretary Organization Structure
SEKRETARIS PERUSAHAAN
MANAGER SEKRETARIAT & TATA KELOLA PERUSAHAAN
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
MANAGER HUMAS
BAGIAN PROTOKOL
BAGIAN KOMUNIKASI
STAF PROTOKOL
STAF KOMUNIKASI
BAGIAN ADMINISTRASI & PERKANTORAN
KELOMPOK STAF TATA KELOLA PERUSAHAAN
SEKSI Perpustakaan & Kearsipan
SEKSI Dokumentasi & Perkantoran
SEKSI Komunikasi & Ekspedisi
Staf Perpustakaan & Kearsipan
Staf Dokumentasi & Perkantoran
Staf Komunikasi & Ekspedisi
KOORDINATOR SEKRETARIS DIREKSI
STAF TATA KELOLA PERUSAHAN
SEKRETARIS DIREKSI
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Selama tahun 2013, jabatan Sekretaris Perusahaan dipegang oleh Drs. M. Zain Ismed, M.B.A. berdasarkan Surak Keputusan Direksi No.SK/DIR/277/2011 tanggal 24 Oktober 2011. Lahir di Kisaran, pada 25 September 1961, Zain Ismed menyelesaikan jenjang pendidikan Master of Business Administration (MBA) dari Universiti Kebangsaan Malaysia (2003) dan S1 Ekonomi Perusahaan UII Yogjakarta (1986). Beliau memulai karir sejak tahun 1987 di Unit Satuan Pengawasan Intern (SPI) PUSRI dan, sebelum menjadi Sekretaris Perusahaan, menjabat sebagai Manager Hubungan Masyarakat dari tahun 2009 hingga 2011.
In 2013, the position of Corporate Secretary was held by Drs. M. Zain Ismed, M.B.A based on the Decree of Board of Directors No.SK/ DIR/277/2011 dated October 24, 2011. Born in Kisaran, September 25, 1961, Zain Ismed completed his Master of Business Administration (MBA) from Universiti Kebangsaan Malaysia (2003) and Bachelor degree in Corporate Economy from UII Yogyakarta (1986). He started his career since 1987 in Internal Monitoring Unir (SPI) PUSRI. Before serving as Corporate Secretary, he was the Public Relations Manager from 2009 to 2011.
Kinerja Sekretaris Perusahaan Sepanjang tahun 2013, Sekretaris Perusahaan telah melakukan banyak kegiatan, yaitu:
Performance of Corporate Secretary Throughout the year of 2013, Corporate Secretary carried out many activities, such as:
1.
1.
Secretarial and Administrative Section, carried out, a. Document management and old documents termination in Central and Regional Ofice b. Procurement of ofice stationaries and furnitures as well as printed materials c. Provision of communication infrastructure and metiing rooms and its equipment d. Doing the licensing and renewal of licensing together law unit.
2.
Governance Section, carried out: a. Cooperation improvement with South Sumatera Representative Ofice of State Development Audit Agency b. Self assessment on GCG implementation in 2012 c. GCG socialization or workshop for Echelon II and III Oficers d. Socialization of Gratiication Control Procedure
2.
Bidang Sekretariat dan Administrasi Perkantoran, melaksanakan: a. Melakukan penyimpanan dan pembenahan arsip serta pemusnahan arsip lama yang tidak aktif lagi di di Kantor Pusat dan Daerah. b. Penyediaan alat tulis kantor dan perabot kantor, serta barang cetakan. c. Melayani penyediaan sarana komunikasi dan ruangan rapat beserta peralatan pendukungnya. d. Melakukan pengurusan perizinan dan perpanjangan perizinan bersama-sama unit kerja Hukum. Bidang Tata Kelola Perusahaan, melaksanakan: a. Peningkatan kerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan Pemerintah (BPKP) Perwakilan Propinsi Sumatera Selatan. b. Penilaian mandiri Penerapan GCG untuk periode tahun 2012. c. Sosialisasi atau workshop GCG untuk Pejabat Eselon II dan III serta reguler. d. Sosialisasi Prosedur Pengendalian Gratiikasi.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
251
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
252
e. Arrangement of Potential Gratiication Indication Report to the Corruption Eradication Commission f. Updating Integrity Pact Charter of Commissioners, Directors, and all Employees g. Survey on the Awareness of GCG and Code of Conduct h. Enhancement of GCG Implementation Team and GCG Instructor Team i. Conducting self assessment simulation on GCG under the parameters stated in SK-16/S.MBU/2012 j. Carrying out the Program of Ministry of SOE, which is the Roadmap Menuju BUMN Bersih. k. Renewing GCG tools
e. Penyusunan Laporan Indikasi Potensi Gratiikasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. f. Pemutakhiran Piagam Pakta Integritas Komisaris, Direksi dan seluruh Karyawan. g. Survei Pemahaman Good Corporate Governance (GCG) dan Code of Conduct (CoC). h. Penyempurnaan Tim Penerapan GCG dan Tim Instruktur GCG. i. Simulasi Self Assessment GCG dengan parameter SK-16/S.MBU/2012. j.
Program Kementerian BUMN mengenai Roadmap Menuju BUMN Bersih.
k. Pemutakhiran perangkat-perangkat GCG Perusahaan. 3.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
4.
Bidang CSR melaksanakan: a. Program “Serumpun Bambu Sejuta Berkah”. b. Program “Anak Petani Jadi Sarjana”. c. Penyaluran dan pemberian bantuan lainnya terkait Corporate Social Resposibility (CSR). d. Pembebasan lahan Green Barrier II dan III secara bertahap dan terus menerus. Bidang Informasi Bisnis dan Kehumasan, melaksanakan: a. Memperbaharui Corporate Identity Manual atau Panduan Identitas Perusahaan. b. Memperbaharui data dan informasi dalam website Perusahaan. c. Publikasi kegiatan PUSRI melalui media cetak nasional dan lokal secara rutin. d. Melaksanakan Gathering dengan pemangku kepentingan PUSRI, mulai dari distributor pupuk hingga petani pengguna pupuk.
3.
CSR Section, conducted: a. Program “Serumpun Bambu Sejuta Berkah” b. Program “Anak Petani Jadi Sarjana” c. Distribution and other aids for Corporate Social Resposibility (CSR) d. Land acquisition for Green Barrier II and II in gradual and continuous manner
4.
Businees Information and Public Relation Section, conducted: a. Identifying characteristics of PUSRI by developing Corporate Identity Manual b. Updating data and information in Company Website c. Publication of PUSRI’s events through national and local printed media regularly d. Performing gathering with PUSRI’s stakeholders, from fertilizer distributor to farmers as fertilizer users.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Satuan Pengawasan Intern dan Audit Internal
Internal Supervisory Unit and Internal Audit
PUSRI memiliki Satuan Pengendalian Intern (SPI) yang melaksanakan pengawasan bisnis perusahaan terkait aspek kepatuhan (compliance), Good Corporate Governance (GCG) dan perbaikan dan tindak lanjut hasil audit. Keberadaan SPI menunjang pencapaian visi dan misi serta rencana strategis Perusahaaan. SPI juga bersinergi dengan Komite Audit dan Komite Investasi & Manajemen Risiko untuk memastikan Perusahaan memiliki proses bisnis dan pengembangan yang memaksimalkan sumber daya secara efektif dan eisien untuk menghasilkan produk dan layanan sesuai kebutuhan masyarakat.
PUSRI has an Internal Supervisory Unit (SPI) to supervise company’s business activities related to the aspects of compliance, good corporate governance, and audit indings and follow up. The existence of SPI supports the achievement of vision and mission, as well as strategic plan of PUSRI. SPI also synergizes with Audit Committee and Investment and Risk Management Committee to ensure that PUSRI conducts business and development process that maximizing resources effectively and eficiently in order to deliver products and services as expected by public.
Fungsi, Peran, Tugas, Tanggung Jawab dan Pedoman Satuan Pengawasan Intern (SPI)
Function, Role, Task, Responsibility, and Guideline of Internal Supervisory Unit (SPI)
Satuan Pengawasan Intern (SPI) merupakan bagian penting dari Perusahaaan yang berfungsi utnuk mendorong budaya kepatuhan dan menjaga konsistensi untuk melakukan perbaikan terus menerus menuju visi dan misi perusahaan. SPI juga berperan dalam melakukan konsultasi bagi fungsi dan unit kerja di Perusahaaan. Hal ini memberikan kontribusi positif pada manajemen risiko, kepatuhan, pengembangan tanpa henti, dan tata kelola perusahaan. Pada akhirnya, akan tercipta eisiensi dan efektiitas secara maksimal di dalam perusahaan.
Internal Supervisory Unit (SPI) is an important part of PUSRI that functioning to promote compliance culture and maintaining consistency of continuous improvement to achieve company’s vision and mission. SPI also plays a role in consultation for functions and working unit within PUSRI. It provides positive contributions on risk management, compliance, relentlessly improvement, and corporate governance. At the end, it will create maximum eficiency and effectiveness within company.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
253
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
254
SPI dipimpin oleh Kepala Satuan Pengawasan Intern. Direktur Utama memiliki wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan Kepala SPI dengan persetujuan Dewan Komisaris. Secara umum, Kepala SPI memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengawasan dan pemeriksaan atas seluruh kegiatan unit kerja agar kebijakan Direksi, fungsi manajemen dan pengendalian intern di lingkungan Perusahaan dapat terlaksana secara efektif dan eisien. 2. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan audit internal pada seluruh unit kerja Perusahaan yang mencakup audit operasional (management audit), audit keuangan (inancial audit), dan audit khusus atau audit investigasi. 3. Mengkoordinasikan kegiatan audit dan menilai penerapan peraturan, prosedur, kebijakan, standar, sistem manajemen, dan aspek fungsional unit kerja lainnya. 4. Memberikan bantuan atau konsultasi kepada pimpinan-pimpinan unit kerja dalam hal tindak lanjut hasil audit dan peningkatan eisiensi kerja dan efektivitas sumber daya yang digunakan. 5. Melakukan koordinasi audit dengan pengawas eksternal, antara lain Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI), Badan Pemeriksa Keuangan Pemerintah (BPKP), Kantor Akuntan Publik (KAP), Bea Cukai, dan Kantor Pajak, serta menyediakan data dan informasi untuk kebutuhan tersebut. 6. Memberikan pendapat, rekomendasi dan saran-saran perbaikan kepada Direksi, pimpinan unit kerja yang diperiksa (Auditee), dalam rangka perbaikan kinerja, pencegahan risiko hilangnya aset Perusahaan, dan kepatuhan terhadap hukum. 7. Melakukan koordinasi dengan Unit Manajemen Risiko dalam menilai dan melakukan evaluasi bulanan, triwulanan dan tahunan terhadap risiko kegiatan manajemen yang bersifat strategis. 8. Melakukan koordinasi dengan Komite Audit dalam rangka perencanaan audit internal dan pelaksanaan audit oleh eksternal auditor atas Laporan Keuangan.
SPI is led by the Head of Internal Supervisory Unit. President Director has authority to appoint and dismiss the Head of Internal Supervisory Unit by the approval from Board of Commissioners. Generally, Head of Internal Supervisory Unit has tasks and responsibilities as follows: 1. To coordinate all supervisory and examination activities all over working units to ensure Board of Directors’ policy, management function, and internal controlling to be accomplished effectively and eficiently. 2.
To coordinate all internal audit activities all over PUSRI’s working unit covering management audit, inancial audit, and investigative audit.
3.
To coordinate audit activities and assess the implementation of rule, procedure, policy, standard, management system, and other functional aspect of working units. To provide assistance and consultation to working unit leaders in term of audit follow up and improvement of work eficiency and resources effectiveness
4.
5.
To carry out coordination audit with external supervisory, such as State Audit Agency (BPK), State Development Audit Agency (BPKP), Public Accountant (KAP), Custom, and Tax Administration, as well as provide data and information as required
6.
To provide opinion, recommendation, and advices of improvement to Board of Directors and the leaders of the auditee unit, concerning to performance improvement, risk prevention of PUSRI asset loss, and compliance to law. To coordinate with Risk Management Unit in assessing and evaluation monthly, quarterly, and yearly evaluation over the risk of strategic management activities
7.
8.
To coordinate with Audit Committee regarding internal audit planning and audit implementation conducted by the external auditor over the Annual Report
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
10.
11.
Mengembangkan sistem pengawasan dan pemeriksaan berbasis Teknologi Informasi (Electronic Data Processing/EDP Audit) dan manajemen risiko sesuai ketentuan pemerintah dan perkembangan usaha Perusahaan. Mengkoordinir penyusunan laporan hasil pengawasan kepada pihak internal dan eksternal. Melaksanakan penugasan khusus lainnya sesuai penugasan Direktur Utama.
9.
10.
11.
To develop monitoring and examination system based on information technology (Electronic Data Processing/EDP Audit) and risk management in accordance with government regulation as well as PUSRI’s business development To coordinate preparation of supervisory report to internal and external parties To carry out other special task as assigned by President Director.
SPI merupakan organisasi audit internal Perusahaan yang independen, profesional dan obyektif serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Penyelenggaraan SPI berpedoman pada:
SPI is an internal audit organization of PUSRI that is independent, professional, objective, and directly responsible to President Director. The management of SPI is guided by:
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Internal Audit Charter atau Piagam Audit Internal yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi No. SK/DIR/133/2004 tanggal 9 Agustus 2004. Piagam Audit Internal ini telah dikaji ulang dan terakhir disempurnakan pada 14 Februari 2012 serta telah disetujui oleh Direksi melalui surat keputusan No. SK/DIR/056/2012. Prosedur Operasional Baku (POB) Audit Internal yang ditetapkan dalam keputusan Direksi No. SK/DIR/057/2012 tanggal 14 Februari 2012. Juklak Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang disetujui oleh Direksi melalui surat No. 04/B000/ OT/2012 tanggal 14 Februari 2012. Juklak Monitoring Tindak Lanjut Laporan Hasil Audit SPI dan Laporan Hasil Audit Auditor Eksternal yang ditetapkan dalam keputusan Direktur Utama No.05/B000.OT/2012 tanggal 14 Februari 2012. Standar pelaksanaan fungsi Satuan Pengawasan Intern yang terangkum dalam Keputusan Direksi No.SK/DIR/344/2013 tanggal 26 Agustus 2013. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), kaidah keuangan yang berlaku umum dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia, terutama yang terkait dengan bisnis Perusahaan.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Internal Audit Charter regulated under the Decree of Board of Commissioners No. SK/DIR/133/2004 dated August 9, 2004. This Charter has been reviewed and lastly improved in February14, 2012 and has been approved by the Board of Directors through the Decree No. SK/DIR/056/2012. Standard Operating Procedure of Internal Audit is regulated under the Decree of Board of Commissioners No. SK/DIR/057/2012 dated February 14, 2012. Operational Guideline for Annual Supervisory Monitoring Program (PKPT) approved by Board of Directors under the Letter No. 04/ B000/ OT/2012 dated February 14, 2012 Operational Guideline for Audit Follow up and Audit Report by External Auditor are regulated by Decree of Board of Commissioners No.05/B000.OT/2012 dated February 14, 2012. Implementing Standard for Internal Supervisory Unit Function is summarized in Decree of Board of Commissioners No.SK/ DIR/344/2013 dated August 26, 2013 Finance Accounting Standard Statement (PSAK), generally accepted inancial principles and good corporate governance principles. The applicable law and regulation especially that is related with PUSRI’s business.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
9.
255
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
256
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Piagam Audit Internal memuat visi dan misi Satuan Pengawas Intern, serta mekanisme pelaksanaannya dalam mencapai visi dan misi tersebut. Perilaku, etika dan hubungan SPI dengan Komite Audit, Komite Investasi dan Manajemen Risiko, auditor eksternal dan fungsi atau unit kerja lainnya di dalam perusahaan juga diatur dalam dokumen tersebut. Dengan demikian, SPI memiliki panduan yang jelas dalam bertindak dan bersikap.
Internal Audit Charter contains vision and mission of Internal Supervisory Unit as well as its implementing mechanism to achieve vision and mission. Behavior, ethics, and SPI relation with Audit Committee, Investment and Risk Management Committee, external auditor, and other functions or working unit within company are also regulated in this document. This, SPI has a clear guideline to act and behave.
Selama tahun 2013, SPI dapat bekerja dengan baik sesuai pedoman yang berlaku. SPI tidak mengalami insiden yang mengganggu independensi, profesionalisme dan obyektiitas dalam melaksanakan fungsi pengawasan internal.
During 2013, SPI could work well in line with applicable guidelines. SPI was not experienced any incidents that interfere independency, professionalism, and objectivity in executing internal supervisory function.
Struktur dan Susunan SPI
Structure and Composition of SPI
Struktur organisasi SPI dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/240/2011 pada 5 September 2011. Mengingat peranan penting SPI dalam pengawasan aktivitas perusahaan, Kepala SPI melaporkan langsung kegiatan, hasil analisa, temuan, dan rekomendasinya kepada Direktur Utama. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala SPI dibantu oleh Departmen Pengawasan Keuangan dan Departemen Pengawasan Operasional yang masing-masing dipimpin oleh seorang Manager.
Organization structure of SPI was established based on Decree of Board of Commissioners No. SK/DIR/240/2011 dated September 5, 2011. Given the important rope of SPI in company’s activity supervisory, Head of SPI reported all events, analysis result, indings, and recommendations directly to President Director. In performing its duties, Head of SPI was assisted by Department of Financial Supervisory and Department of Operational Supervisory in which each department is led by a Manager.
Di bawah masing-masing departemen, terdapat sejumlah auditor senior dan junior, serta asisten auditor yang siap menjalankan tugas pengawasan dan pemeriksaan internal. Pada tahun 2013, paling tidak ada 29 orang yang menjalankan tugasnya di SPI. Jumlah tersebut termasuk Kepala SPI dan 2 orang Manajer Departemen Pengawasan Keuangan dan Departemen Pengawasan Operasional.
Under of each department, there were several senior and junior auditors as well as auditors assistance who are ready to carry out internal supervisory and examination. In 2013, not less than 29 persons worked under the SPI. These numbers include the Head of SPI and 2 Managers from Department of Financial Supervisory and Department of Operational Supervisory.
Berikut adalah struktur organiasi SPI.
Below is the organization structure of SPI.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
257
Organization Structure of Internal Supervisory Unit
Gambar Struktur Organiasi Satuan Pengawas Internal Kepala SPI
Auditor Senior Perencanaan & Analisa
Auditor Senior Pemeriksaan Khusus
Auditor Senior Electronic Data Processing
Auditor Senior Pengawasan Keuangan
Auditor Senior Pengawasan Produksi
Auditor Senior Pengawasan Teknik
Auditor Senior Pengawasan Pemasaran
Auditor Senior Pengawasan Unit Pendukung
Yunior Auditor
Yunior Auditor
Yunior Auditor
Yunior Auditor
Yunior Auditor
Yunior Auditor
Yunior Auditor
Yunior Auditor
Asisten Auditor
Asisten Auditor
Asisten Auditor
Asisten Auditor
Asisten Auditor
Asisten Auditor
Asisten Auditor
Asisten Auditor
Pada tahun 2013, SPI dipimpin oleh Indra Armansyah berdasarkan Surat Keputusan No.SK/DIR/382/2013 tanggal 26 September 2013. Lahir di Muara Enim tanggal 21 April 1962, Indra Armansyah adalah lulusan Akuntansi Universitas Sriwijaya dan Magister bidang Manajemen Universitas Tridinanti. Beliau memiliki gelar Chartered Accountant Indonesia (CA) dari Ikatan Akuntan Indonesia dan telah mengikuti pelatihan penerapan COSO 2013 dan Enterprise Risk Management (ERM). Sebelum menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern, Indra Armansyah pernah menjabat sebagai Project Finance Manager, Manajer Akuntansi, Manajer Administrasi Korporasi dan Manajer Analisis dan Administrasi Keuangan.
In 2013, SPI was led by Indra Armansyah, based on Decree No.SK/DIR/382/2013 dated September 26, 2013. Born in Muara Enim, April 21, 1962, Indra Armansyah completed his study in Accounting University of Sriwijaya and Magister in Management from theUniversity of Tridinanti. He earned Chartered Accountant Indonesia (CA)from the Indonesian Institute of Accountants and had attended training of COSO 2013 implementation and Enterprise Risk Management (ERM). Prior to serve as Head of Internal Monitoring Unit, Indra Armansyahhasserved as Project Finance Manager, Accounting Manager, Corporate Administration Manager, and Financial Administration and Analysis Manager.
Setiap karyawan yang menjadi bagian dari SPI wajib memenuhi syarat berikut:
Each employee who is part of SPI shall meet the following requirements:
1.
1.
2.
Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur dan obyektif dalam melaksanakan tugasnya. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dalam bidang tugasnya.
2.
Possess integrity and professional, independent, honest, and objective behavior in performing its duties Possess knowledge and experience on audit technical and other relevant disciplines in the ield of duty
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Manajer Pengawasan Operasional
Manajer Pengawasan Keuangan
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
258
3.
4.
5. 6.
7.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
8.
Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan yang terkait dengan proses bisnis dan kebijakan Perusahaan yang berlaku. Memiliki kecakapan dalam berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif. Mematuhi Kode Etik Audit Internal. Menjaga kerahasiaan dan/atau data perusahaan terkait pelaksanaan tugas dan tanggungjawab audit internal, kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau penetapan/ putusan pengadilan. Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya secara terus menerus.
3.
Possess knowledge on applicable regulations related with business process and policy of PUSRI
4.
Have skills to interact and communicate either spoken and written effectively
5. 6.
Comply with Internal Audit Code of Conduct Keep conidentially and/or company’s data related to audit internal task and responsibility, unless required by regulation or judicial order.
7.
Understand the principles of good corporate governance Persistently improve the knowledge, skills, and professionalism ability
8.
Keberhasilan SPI dalam menjalankan tugas dan fungsinya ditentukan oleh kualitas auditor yang baik dan dapat diandalkan serta memiliki integritas dan profesionalisme yang tinggi. Untuk itu, secara konsisten Perusahaan mengembangkan kompetensi auditor secara sistematis dan berjenjang secara internal dan eksternal. Pada tahun 2013, pengembangan kompetensi auditor secara internal dilakukan oleh SPI, antara lain dalam bentuk: a. Arahan dan pembekalan Kepala SPI dan Manajer Departemen di Divisi SPI kepada para auditor. b. Diskusi/transfer knowledge antar auditor internal pada saat sebelum dan sesudah melakukan audit. c. Rapat internal yang dijadwalkan rutin sebulan sekali. d. Pelatihan soft competency dan hard competency di Pusat Pendidikan dan Pelatihan PUSRI.
SPI success in performing its task and function is determined by the qualiied and reliable auditor who has high level of integrity and professionalism. Therefore, PUSRI consistently improves competency of its auditors in systematically and tiered way, both internally and externally.
Pengembangan kompetensi auditor secara eksternal dilakukan dengan mengirimkan auditor sebagai peserta menghadiri pelatihan, kursus, seminar atau lokakarya mengenai isu terkini tentang audit. Kegiatan pengembangan kompetensi auditor secara eksternal dapat dilihat pada tabel berikut.
External development of auditor’s competency carried out by sending auditors to be participant for training, course, seminar, or workshop concerning latest audit issues. External auditor’s development activities can be seen in the following table.
In 2013, the internal development of auditor’s competency was conducted by SPI, in the form of: a.
b.
c. d.
Direction and debrieing from the Head of SPI and Manager of Department within SPI division to auditors Discussion/transfer knowledge among internal auditors before and after audit implementation Regular monthly internal meeting. Training of soft competency and hard competency in Education and Training Center of PUSRI
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
259
Table of Training, Course, Seminar, orWorkshop attended by PUSRI’s auditors in 2013
Tabel Pelatihan, Kursus, Seminar, atau Lokakarya yang Dihadiri Auditor PUSRI Tahun 2013
Jumlah Peserta Number of Participants
Penyelenggara Organizer
1
GCG Self Asessment : Tata Cara Penilaian dan Evaluasi Penerapan GCG BUMN / GCG Self Assessment: Procedure for Assessment and Evaluation of GCG Implementation in SOE
1
JSM Management Consultant
2
MUNAS FK SPI
1
FKSPI
3
Audit Intern Tingkat Dasar I / Basic Internal Audit Level I
2
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Jakarta / Internal Audit Education Foundation, Jakarta
4
Audit Intern Tingkat Dasar II / Basic Internal Audit Level II
3
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Jakarta / Internal Audit Education Foundation, Jakarta
5
Audit Intern Tingkat Lanjutan I / Intermediate Internal Audit Level I
3
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Jakarta / Internal Audit Education Foundation, Jakarta
6
Audit Intern Tingkat Lanjutan II / Intermediate Internal Audit Level II
7
Audit Manajerial / Management Audit
2
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Jakarta / Internal Audit Education Foundation, Jakarta
8
Seminar Internal Audit 2013 dan Pelantikan Wisudawan QIA / Seminar of Internal Audit 2013 and Inauguration for Graduated QIA
5
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Jakarta / Internal Audit Education Foundation, Jakarta
9
Sosialisasi Per-19/MBU/2012 dan Per-21/ MBU/2012 / Socialization offor Per-19/MBU/2012 and Per-21/ MBU/2012 /
1
Media Pekerja BUMN / SOE Worker Media
10
Meningkatkan Efektivitas Auditor Internal Sebagai Konsultan / Improving Internal Auditor Effectiveness as Consultant
3
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Jakarta / Internal Audit Education Foundation, Jakarta
11
Penerapan COSO 2013 & ERM / Implementation of COSO 2013 & ERM
1
Pusdiklat BPK-RI / Training and Education Center BPK-RI
12
Psikologi & Komunikasi dalam audit / Physiology and Communication in Auditing
2
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Jakarta / Internal Audit Education Foundation, Jakarta
Lebih jauh lagi, selain melakukan pengembangan kompetensi auditor, baik secara internal dan eksternal, PUSRI juga mendorong para auditor memiliki standarisasi kompetensi internal audit. Terkait hal tersebut, hingga akhir tahun 2013, sudah ada 4 orang anggota SPI yang memiliki Sertiikat QIA (Qualiied Internal Auditor). Sejumlah staf SPI lainnya sedang pada tahap pendidikan kursus internal audit tingkat dasar, menengah dan lanjutan.
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Jakarta / Internal Audit Education Foundation, Jakarta
Moreover, in addition of developing auditor competence internally and externally, PUSRI also encourages auditors to pursue competency standardization for internal audit. As a response, until 2013, 4 persons of SPI members have obtained QIA (Qualiied Internal Auditor) certiication. Some other staffs are participating in the internal audit course for level basic, intermediate, and advance.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Kegiatan Activities
No.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
260
Tabel berikut berisi data mengenai jumlah staf SPI yang memiliki sertiikasi internal audit atau sedang berada pada tahap pendidikan pada tahun 2013.
The following table contains data of number of staffs who hold internal audit certiication or participate on audit education in 2013.
Tabel Jumlah Auditor yang Memiliki Sertiikat QIA dan Sedang Menjalani Pendidikan Internal Audit per 31 Desember 2013.
Table of Number of Auditors Hold QIA Certiication and Attend Internal Education per 31 December 2013
Training Sertiikasi Certiication Training
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No
Jumlah Auditor Number of Auditor
1
Sertiikasi QIA (Memiliki gelar QIA) / QIA Certication (Hold QIA title)
4
2
Lanjutan II Intermediate II
7
3
Lanjutan I Intermediate I
8
4
Dasar II Basic II
4
5
Dasar I Basic I
6
Kinerja Satuan Pengawas Intern dan Internal Audit
Performance of Internal Supervisory Unit and Internal Audit
Ruang lingkup kerja SPI mencakup beberapa jenis kegiatan audit internal, yaitu: 1) Audit Unit Kerja Kegiatan audit ini menekankan pada pengujian atas kewajaran dan keakuratan informasi keuangan dan operasional, eisiensi dan efektiitas operasional, nilai ekonomis, pengamanan aset perusahaan, dan ketaatan terhadap undang-undangan, peraturan, kebijakan, dan prosedur. 2) Audit Aktiitas Kegiatan ini merupakan pengawasan atau pemeriksaan pada pelaporan keuangan, manfaat, peghematan, dan hasil dari suatu kegiatan. 3) Audit Khusus Kegiatan ini dilakukan pada kasus atau masalah tertentu yang tujuannya untuk mendalami dan mencari solusi penyelesaian dengan cepat. Audit Khusus dapat dilakukan sebagai tindak lanjut hasil audit rutin berdasarkan PKPT atau hasil audit dari pihak eksternal, berdasarkan permintaan pimpinan unit kerja terkait, laporan pengaduan masyarakat secara resmi atau informal, dan permintaan atau arahan Direktur Utama .
SPI scope ofwork is covering several internal audit activities namely: 1) Working Unit Audit This audit emphasizes on testing of appropriateness and accuracy of inancial and operational information, eficiency and effectiveness of operations, economic value, company’s asset security, and compliance with regulation, rule, policy, and procedure. 2)
Activity Audit This audit is an oversight or examination of inancial reporting, beneit, saving, and result from any activities.
3.
Special Audit This audit is conducted on speciic case or problemthat aiming to explore and seek solution immediately. Special Audit can be carried out as a follow up of regular audit of PKPT or upon audit result from external auditor by demand from related working unit leaders, oficial or unoficial complaint from community, or request or direction from President Director.
261
Dalam melaksanakan tugasnya, SPI memiliki Progam Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang menjadi acuan bagi auditor internal dalam bekerja. PKPT tersebut mengatur sasaran dan jenis audit internal, ruang lingkup audit, tanggal rencana pelaksanaan, nama auditor yang akan ditugaskan, jangka waktu pelaksanaan audit, rencana penerbitan laporan, rencana monitoring, dan rencana pemutakhiran data. Pada tahun 2013, tidak kurang dari 27 objek audit, terdiri dari 22 buah audit unit kerja dan 5 buah audit aktivitas, direncanakan dalam PKPT.
In performing its activities, SPI has Annual Supervisory Working Program (PKPT) that serves as reference for internal audit. PKPT set the target and type of internal audit, scope, the date of audit, the assigned auditor, audit period, monitoring plan, and data updating plan. In 2013, not less than 27 audit objects, comprises from 22 working unit audits and 5 activity audit, has been planned by PKPT.
Secara umum, SPI telah melaksanakan kegiatannya sesuai dengan PKPT ditambah beberapa kegiatan Audit Khusus. Selama tahun 2013, telah diterbitkan 27 buah surat tugas dan 27 buah Laporan Hasil Audit (LHA). Hasil pelaksanaan kegiatan SPI menunjukkan adanya penurunan jumlah pelanggaran SOP dan peningkatan ketertiban penggunaan anggaran. Meski masih ada beberapa ketidaktaatan atas prosedur perusahaan, temuan Audit Unit Usaha mengalami penurunan. SPI juga tidak menemukan adanya kecurangan (fraud) yang signiikan oleh karyawan PUSRI.
Generally, SPI has performed its activities in accordance with PKPT, and several Special Audit. During 2013, there were 27 assignment letters and 27 Audit Result Reports (LHA) had been published. The results showed decreasing number of SOP violations and increasing disciplines on budget spending. Although there were some disobedience over company’s procedure, the negative indings from Business Unit Audit is declining. SPI also did not ind any signiicant fraud undertaken by PUSRI’s employee.
Selanjutnya, sebagai tindak lanjut proses audit, setiap fungsi atau unit kerja terkait harus merespon terhadap rekomendasi perbaikan yang disarankan dalam Laporan Hasil Audit (LHA). Usulan perbaikan tersebut harus dijalankan oleh fungsi atau unit kerja dan jika tidak dilakukan akan diberikan sanksi atau penalti. SPI melakukan pemantauan fungsi atau unit kerja yang wajib melakukan perbaikan terkait temuan audit tersebut.
Moreover, as a follow up of audit process, each function or working unit shall respond the recommendation for improvement suggested on Audit Result Report (LHA). This recommendation must be executed by working units or function, otherwise it will be given a sanction or penalty. SPI monitors the working units or functions that oblige to perform their improvement based on audit indings.
Setiap bulan, SPI mengumpulkan dan menganalisa laporan perkembangan tindak lanjut hasil temuan audit dari masing-masing fungsi dan unit kerja terkait. Denagn demikian, SPI memastikan setiap fungsi atau unit kerja melakukan perbaikan berdasarkan rekomendasi hasil audit. Setiap bulan, triwulan, semester dan tahun, SPI menyusun Laporan Kegiatan SPI dan Laporan Perkembangan Monitoring Tindak Lanjut LHA. Laporan-laporan tersebut dipertanggungjawabkan kepada Direksi dan disampaikan kepada pihak lain yang terkait.
Every month, SPI collects and analyses progress report on audit indings from each function and working unit. Therefore, SPI ensures every function and working is taking improvement according to audit recommendation. SPI also prepares SPI Activities Report and Follow Up Monitoring Progress Report in monthly, quarterly, and annual basis. These reports are accounted to Board of Directors.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
262
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Manajemen Risiko Dalam mencapai visi dan misi perusahaan, PUSRI harus mengatasi risiko-risiko internal dan eksternal yang dipicu oleh berbagai faktor. Beberapa hal signiikan tahun 2013 yang berisiko bagi PUSRI antara lain turunnya harga jual komoditi pupuk urea dan amonia, turunnya nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, dan gangguan pasokan gas sebagai bahan baku utama sehingga realisasi produki tidak optimal. Selain itu, PUSRI juga dihadapkan pada ketidakpastian iklim usaha.
Risk Management In achieving company’s vision and mission, PUSRI must address internal and external risk triggered by various factors. Some signiicant risks encountered by PUSRI in 2013 were the declining price of urea and ammonia fertilizer, declining of Rupiah rate against US Dollar, and the disruption on gas supply as the main raw material. The disruption made the actual production not optimal. In addition, PUSRI also faced uncertainty in business environment.
Untuk mengatasi berbagai risiko tersebut, pada tahun 2013, Manajemen Risiko PUSRI mulai menggunakan ISO31000 sebagai acuan untuk pengelolaan risiko perusahaan. PUSRI juga menerapkan Risk Based Budgeting yang mensyaratkan agaran investasi di atas Rp100 juta perlu memasukkan analisa risiko. Selain itu, Manajemen Risiko PUSRI juga menggunakan Quantitative Risk Analysis, menetapkan Risk Appetite dan Risk Tolerance, dan didukung Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMRisk).
To overcome these risks, in 2013, Risk Management of PUSRI started to apply ISO31000 as a reference for corporate risk management practices. PUSRI also applied Risk-based Budgeting requiring investment budget over Rp 100 million to include risk analysis. In addition, Risk Management of PUSRI also utilized Quantitative Risk Analysis, set Risk Appetite and Risk Tolerance, and supported by Risk Management Information System (SIMRisk).
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Dasar Pelaksanaan, Tugas dan Peningkatan Mutu Manajemen Risiko Pelaksanaan Manajemen Risiko PUSRI berlandaskan pada beberapa hal, yaitu:
Application Basis, Task, and Quality Improvement of Risk Management Implementation of PUSRI’s Risk Management is based on several things, namely:
1.
1.
2.
Pelaksanaan manajemen risiko harus mengacu pada arahan PT Pupuk Indonesia (persero) sebagai perusahaan induk melalui surat edaran Nomor : SE-03/II/2013 tanggal 4 Februari 2013 mengenai Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko PT Pupuk Indonesia (persero) dan Anak Perusahaan. Berdasarkan arahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Manajemen Risiko berperan penting untuk: a. Mengidentiikasi risiko terkait pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan dalam bidang pemasaran, distribusi, produksi, pemeliharaan pabrik, pengembangan dan investasi, sumber daya manusia, dan keuangan termasuk Cost Reduction Program.
2.
Implementation of risk management should be based on direction of PT Pupuk Indonesia (Persero) as parent company through Circular Letter Nomor : SE-03/II/2013 dated February 4, 2013, about Policy and Guideline for Risk Management of PT Pupuk Indonesia (Persero) and Subsidiary Company. Based on direction from the shareholders in Annual General Meeting (AGM) and Corporate Budget Plan (RKAP), Risk Management plays an important role to: a. Identify risks related to corporate target achievement on marketing, distribution, production, plant maintenance, investment and development, human resources, and inance, including Cost Reduction Program.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
263
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
264
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
3.
.b. Mengkaji dan memantau risiko investasi yang bersifat rutin, pengembangan dan penyertaan sehingga dapat dikendalikan dengan baik. c. Melakukan sosialisasi dan pelatihan manajemen risiko secara rutin kepada seluruh karyawan untuk memperkuat budaya risiko (Risk Culture) di seluruh fungsi organisasi. Berdasarkan arahan Direksi PUSRI melalui Surat keputusan No. SK/DIR/370/2013 tentang Pedoman Manajemen Risiko PT Pusri Palembang tanggal 12 September 2013, Manajemen Risiko dilakukan terintegrasi dalam sistem dan prosedur yang komprehensif, mencakup: a. Akuntabilitas dan delegasi tugas dan tanggung jawab secara jelas pada setiap jenjang organisasi. b. Pelaksanaan review untuk menyempurnakan sistem dan prosedur secara terus menerus.
b. Assess and monitor risks on regular investment, development and investment in stocks in order to make them wellcontrolled. c. Carry out regular socialization and risk management training for all employees to strengthen risk culture in entire organization functions. 3.
Based on direction from Board of Directors through Decree No. SK/DIR/370/2013 about Guideline of Risk Management of PT Pusri Palembang dated September 12, 2013, Risk Management carries out in an integrated practices within comprehensive system and procedure, covering: a. Accountability and delegation of tasks and responsibilities clearly in every level of organization. b. Reviews on activities in order to enhance system and procedure continuously.
Mengacu pada arahan RUPS dan kebijakan perusahaan induk dari Direksi, Manajemen Risiko memiliki tugas dan tanggung jawab yang menyeluruh pada seluruh jenjang organisasi. Tentunya pelaksanaannya sejalan dengan semangat akuntabilitas sesuai dengan prinsip-prinip GCG. Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Manajemen Risiko yaitu:
Following the direction from AGM and policy of parent company, as well as Board of Directors, Risk Management Unit has a comprehensive duties and responsibility in all level of organization. Surely its implementation should be in line with accountability spirits and GCG principles. The scope of task and responsibility of Risk Management, namely:
1.
1.
2.
3.
4. 5. 6.
Menyusun dan mengusulkan kebijakan, pedoman, dan prosedur Manajemen Risiko kepada Direksi. Menyusun dan mengusulkan Risk Appetite dan Risk Tolerance sebagai kriteria level risiko. Memastikan setiap unit kerja melaksanakan identiikasi, pengelolaan dan pemantauan risiko dengan baik dan benar. Melakukan kompilasi risiko setiap unit kerja menjadi Risk Proile Perusahaan. Menyusun Top Risk perusahaan sesuai dengan kondisi yang ada. Memetakan dan menyusun risiko, melakukan review strategi dan pengendalian risiko, dan menyusun Laporan Proil Manajemen Risiko di tingkat korporat.
2.
3.
4. 5. 6.
Formulate and propose policy, guideline, and procedure of Risk Management to be submitted to Board of Directors Formulate and propose Risk Appetite and Risk Tolerance as the criteria for determining risk level Ensure every working unit performs a well and proper risk identiication, management, and monitoring Compile risks from every working unit into a corporate Risk Proile Formulate corporate Top Risks relecting the existing conditions Mapping and arrange the risks, review risk strategy and monitoring, develop Risk Management Proile Report at corporate level
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Memancatu secara bersama-sama dengan perwakilan Facilitator/Key Person/Pemilik Risiko unit kerja terhadap risiko secara keseluruhan. Memantau implementasi Manajemen Risiko berdasarkan masukan dari LHA (Laporan Hasil Audit) yang dilakukan oleh SPI.
8.
7.
8.
Review the entire risks together with representatives of Facilitator/Key Person/Risk Owner from working units Monitor implementation of Risk Management based on recommendation stated in Audit Result Report submitted by SPI
Berbagai kegiatan yang dilakukan Manajemen Risiko terkait fungsi, tugas dan tanggungjawabnya data dilihat pada tabek kegiatan berikut..
The following table shows various activities undertaken by Risk Management regarding its function, task, and responsibility.
Tabel Kegiatan Manajemen Risiko PUSRI Tahun 2013
Table of Risk Management Activities of PUSRI in 2013
No
Tanggal Date
Kegiatan Activities
Keterangan Remarks
1
19 Februari 2013 2013 / February 19, 2013
Internalisasi Identiikasi Risiko atas Pencapaian Sasaran RKAP Tahun 2013 / Internalization of Risk Identiication on RKAP Target Achievement in 2013
Jumlah peserta 100 orang / Number of participants was 100 people
2
12 April 2013 s.d. 27 Mei 2013 April 12, 2013 to May 27, 2013
Asesmen Tingkat Maturitas Penerapan Manajemen Risiko PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Tahun 2013 / Assessment on Risk Management Maturity Level of PT Pupuk Sriwidjaja
Skor maturitas untuk tingkat korporat adalah 3.02 / Maturity score for corporate level was 3.02
3
25 April 2013 April 25, 2013
Pelatihan Project Risk Management untuk holding group / Training on Risk Management Project for Holding Group
Jumlah peserta 30 orang, bekerja sama dengan CRMS / Number of participants was 30 , in collaboration with CRMS
4
26 April 2013 April 26, 2013
Pokja Manajemen Risiko ke-9 Tahun 2013 / 9th Working Group of Risk Management in 2013
PUSRI sebagai tuan rumah. / PUSRI as the host
5
4 – 5 Juni 2013 June 4 – 5, 2013
Pelatihan ERM Fundamental – ISO 31000 Angkatan I tingkat Supervisor dan Key Person. / Training of ERM Fundamental – ISO 31000 Batch I Level Supervisor and Key Person
Jumlah peserta 29 orang, bekerja sama dengan CRMS. / Number of participants was 29 people, in collaboration with CRMS
6
10 – 14 Juni 2013 June 10 – 14, 2013
Transfer Knowledge & FGD Identiikasi Risiko Target KPI 2013 / Transfer Knowledge & FGD of Risk Identiication for KPI Target 2013
Jumlah peserta 173 orang / Number of participants are 173 people
7
20 – 21 Juni 2013 June 20 – 21, 2013
Pelatihan ERM Fundamental – ISO 31000 Angkatan II tingkat Supervisor dan Key Person. / Training of ERM Fundamental – ISO 31000 Batch II Level Supervisor and Key Person
Jumlah peserta 28 orang, bekerja sama dengan CRMS. / Number of participants was 28 people, in collaboration with CRMS
8
23 Juli 2013 July 23, 2013
Rapat dengan Komite Investasi & Manajemen Risiko / Meeting with Risk Management and Investment Committee
Membahas perkembangan proyek dan evaluasi Manajemen Risiko / To discuss progress of project and Risk Management evaluation
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
7.
265
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
266
No
Tanggal Date
Kegiatan Activities
Keterangan Remarks
9
12 September 2013 September 12 2013
Penetapan SK DIR tentang Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko PT Pusri Palembang / Approval of Board of Director Decree about Policy and Guideline for Risk Management of PT Pusri Palembang
SK/DIR/370/2013 / Decree no: SK/DIR/370/2013
10
21 Oktober October 21, 2013
Rapat dengan Komite Investasi & Manajemen Risiko / A meeting with Risk Management and Investment Committee
Membahas perkembangan proyek dan evaluasi Manajemen Risiko / To discuss progress of project and Risk Management evaluation
11
Desember 2013 December 2013
Penetapan Identiikasi Risiko RKAP 2014 / Determination of Risk Identiication for RKAP 2014
PUSRI menyadari bahwa kinerja Manajemen Risiko terutama dipengaruhi oleh mutu dan kompetensi personil Manajemen Risiko. Untuk itu, PUSRI memiliki kebijakan pengembangan kompetensi tertentu. Pengembangan kompetensi dapat dilakukan dengan mengirimkan personil mengikuti pelatihan, kursus, seminar atau lokakarya di luar perusahaan, atau, mendatangkan instruktur dari luar perusahaan untuk membawakan materi kepada personil di dalam. Sepanjang tahun 2013, PUSRI mengirimkan sejumlah personil Manajemen Risiko untuk mengikuti pelatihan seperti yang disajikan pada tabel berikut.
PUSRI realizes that performance of Risk Management is mainly inluenced by qualiication and competency of Risk Management personnel. Therefore, PUSRI has particular competency development policy. Competency development can be carried out by sending the personnel to participate in external training, course, seminar, or workshop, or, inviting external instructor to teach internal personnel.
Tabel Pelatihan Manajemen Risiko yang Diikuti Tahun 2013
Table of Risk Management TrainingParticipation in 2013
NO
Pelatihan Training
Waktu Time
Throughout 2013, PUSRI sent several Risk Management personnel to participate in some trainings as presented in the following table:
Jumlah Peserta Number of Participants
Penyelenggara Organizer
1
Project Risk Management
25 April 2013 April 25 2013
5
CRMS – Indonesia
2
ERM Fundamental – ISO 31000
4 – 5 Juni 2013 June 4 – 5 2013
5
CRMS – Indonesia
3
Fraud Risk
16 – 17 Mei 2013 May 16 – 17 2013
1
Lembaga Pengembangan Fraud Auditing (LPFA)
4
Audit Risk Management
21 – 25 Oktober 2013 October 21 – 25 2013
2
CRMS – Indonesia
Kinerja Manajemen Risiko Agar efekif dan eiien sesuai dengan sasaran dan tujuannya, Manajemen Risiko dilaksanakan berdasarkan kerangka operasionalisasi tertentu. Setiap penerapan Manajemen Risiko di PUSRI
Risk Management Performance Risk Management is carried out based on certain operational framework in order to nake it effective and eficient in accordance with its goals and objectives. Each Risk Management
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
267
mengacu kepada perencanaan kerangka kerja yang disusun berdasarkan mandat dan komitmen awal. Kemudian, setelah Manajemen Risiko diterapkan, tindakan selanjutnya adalah melakukan monitoring dan review terhadap implementasi dan perencanaan kerangka kerja Manajemen Risiko. Jika terjadi kesenjangan (gap) atau muncul isu baru yang signiikan, maka Manajemen Risiko melakukan perbaikan atas kerangka kerja.
application in PUSRI refers to framework planning that is established based on mandate and initial commitment. Afterward, after Risk Management is applied, the next is to monitor and review the implementation and planning to Risk Management framework. If there is any gap or signiicant issues, the Risk Management will improve the framework.
Gambar berikut menjelaskan kerangka operasionalisasi di PUSRI.
The following igure explains the operational framework in PUSRI.
Gambar Kerangka Operasionaliasi Manajemen Risiko
Figure of Risk Management Operational Framework
Perencanaan Kerangka Kerja manajemen Resiko
MANDAT & KOMITMEN
Penerapan manajemen Resiko
Monitoring & Review Penerapan Kerangka Kerja MR
Gambar Kerangka Operasionalisasi Manajemen Risiko Pada tahun 2013, untuk meningkatkan kinerjanya, PUSRI menggunakan ISO31000 sebagai acuan untuk melaksanakan Manajemen Risiko. Sesuai dengan panduan tersebut, PUSRI mengembangkan Manajemen Risiko berdasarkan tiap-tiap jenis risiko spesiik yang berkarakter berbeda-beda sesuai
In 2013, in order to improve its performance, PUSRI used ISO31000 as a guideline to implement Risk Management. Having this guideline, PUSRI developed Risk Management based on speciic risk types and characteristics that were adjusted according to the context. This is in line with Risk Management principles number 7 stating that Risk Management is tailored for the users. Therefore,
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Perbaikan Berkesinambungan Kerangka Kerja MR
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
268
dengan konteksnya. Hal tersebut sejalan dengan prinsip ke-7 Manajemen Risiko bahwa Manajemen Risiko adalah khas bagi penggunanya (tailored). Dengan demikian, Manajemen Risiko diharapkan dapat membantu Direksi dan pimpinan unit kerja lainnya mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam menghadapi tantangan dan risiko yang ada.
Risk Management is expected to help Board of Directors and working unit leaders to take decisions quicker and more properly in responding existing challenges and risks.
Berikut adalah diagram yang menunjukkan kerangka strategi penerapan Manajemen Risiko dengan mengacu pada ISO31000.
Below is the diagram that shows the strategy for Risk Management implementation.
Diagram Kerangka Strategi Penerapan Manajemen Risiko
Diagram of Strategic Framework for Risk Management
Komunikasi dan Konsultasi
Identitas Risiko Analisis Risiko Dampak Kemungkinan Penetapan Tingkat Risiko Evaluasi Risiko
Monitoring dan Review
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Menentukan Konteks
Perlakuan Risiko
Sesuai dengan ISO31000, tahapan penting yang dilakukan Manajemen risiko adalah menentukan Maturity Assessment terhadap penerapan Manajemen Risiko. Terkait hal tersebut, Direksi meminta agar PUSRI melakukan self-assessment dan juga mengundang konsultan eksternal agar hasil Maturity Assessment lebih obyektif. Hasilnya menunjukkan skor maturitas untuk tingkat korporat pada tahun 2013 adalah 3.02, yang berarti bahwa
In line with ISO31000, the important phase of Risk Management is to determine Maturity Assessment to the Risk Management implementation. In relation with that, Board of Directors requested PUSRI to conduct self-assessment and also invite external consultant to review the result of Maturity Assessment objectively. The results showed that maturity score at corporate level in 2013 was 3.02, which means that PUSRI was under the category of
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
269
PUSRI berada pada level “Repeatable” (untuk skor 3-3,99). Hasil Maturity Assessment yang dilakukan PUSRI tahun 2013 dapat dilihat pada tabel beikut ini.
“Repeatable” (for score 3-3.99)
Tabel hasil Maturity Assesment PUSRI Tahun 2013
Table of Maturity Assessment Results in 2013
e following table shows the results of Maturity Assessment undertaken by PUSRI in 2013.
KOMPETENSI DAN AKTIFITAS PENGELOLAAN RISIKO
NILAI SELF ASSESSMENT
SKORING MATURITAS
NILAI KONSULTAN
SKORING MATURITAS
Competency and Activity of Risk Management
self Assessement Score
Maturity Score
Consultant Score
Maturity Score
ADOPTIONS OF ERM-BASED APPROACH (Pendekatan Penerapan Berbasis ERM)
6.38
3.19
6.30
3.15
II
ERM PROCESS MANAGEMENT (Pengelolaan Proses ERM)
7.62
3.81
7.50
3.75
II
RISK APPETITE MANAGEMENT (Pengelolaan Selera Risiko)
6.12
3.06
5.20
2.60
II
ROOT CAUSE DICIPLINE (Penggalian Akar penyebab)
6.50
3.25
5.50
2.75
II
UNCOVERING RISK (Pengungkapan Risiko)
6.40
3.20
5.70
2.85
II
PERFORMANCE MANAGEMENT (Pengelolaan Kinerja)
6.06
3.03
6.06
3.03
II
BUSINESS RESILIENCY AND SUSTAINABILITY (Resiliensi dan Keberlangsungan Bisnis)
6.22
3.11
6.00
3.00
NILAI TOTAL
45.31
3.24
42.26
3.02
I
PREDIKAT/LEVEL
REPEATABLE
REPEATABLE
KLASIFIKASI LEVEL MATURITAS Maturity Level Classiication SKOR
KUALITATIF
1-1.99
Ad hoc
2-2.99
Initial
3-3.99
Repeatable
4-4.99
Managed
≥5
Leadership
Selanjutnya, Manajemen Risiko melakukan pemetaan risiko PUSRI pada tahun 2013. Pemetaan tersebut dilakukan berdasarkan 13 fungsi di dalam perusahaan. Fungsi-fungsi tersebut yaitu produksi, pemasaran, pengadaan, distribusi dan transportasi, investasi dan proyek pengembangan, teknologi informasi, keuangan, pengawasan, sumber daya manusia, umum, hukum dan reputasi, dan
Furthermore, The Risk Management conducted risk mapping for PUSRI in 2013. The mapping was carried out based on 13 functions within the company, namely production, marketing, procurement, distribution and transportation, investment and developing project, information technology, inancial, supervisory, human resources, general function, legal and reputation,
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
NO
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
270
lingkungan & K3 serta manajemen risiko. Pemetaan risiko dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada Triwulan I dan akhir IV tahun 2013.
and environment and HSE. Risk mapping was undertaken twice, which were in 1st Quarter and the 4th quarter of 2013.
Dari dua pemetaan tersebut, secara umum Tingkat Risiko Rata-rata mengalami penurunan meski jumlah risiko mengalami peningkatan. Tingkat Risiko Rata-Rata pada akhir Triwulan I adalah sebesar 9,92, sedangkan pada Triwulan IV sebesar 7,23. Nilai ini menunjukkan Tingkat Risiko Ratarata berkurang sebesar 2,03 atau 27,1% setelah dilakukan pengendalian risiko sepanjang tahun 2013. Diagram berikut menyajikan data mengenai peta risiko PUSRI berdasarkan hasil pemetaan Triwulan I dan IV tahun 2013.
From the two mappings, it can be concluded that generally, the Average Risk Level decreased even though the number of risk increased. The Average Risk Level at the end of the 1st Quarter was 9.92, while in the 4th was 7.23. The score indicated that the Average Risk Level declined by 2.03 or 27.1% after risk monitoring being performed during 2013.
Peta Risiko PUSRI Triwulan-I dan Akhir TriwulanIV / 2013
Risk Mapping of PUSRI for the 1st Quarter and at the end of 4th Quarter / 2013
The following diagram presents data of PUSRI’s risk mapping based on mapping result on Quarter I and IV in 2013.
Almost Certain/ Sangat Tinggi
5
1
Likely/ Tinggi
4
6
10
3
Posible/ Rendah
3
11
61
85
2
Unlikely/ Rendah
2
5
13
15
7
Almost Never/ Sangat Rendah
1
1
Triwulan -IV Tahun 2013 Sesudah Tindak Lanjut Pengendalian
Likehood / Peluang
Likehood / Peluang
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Triwulan -I Tahun 2013 Sebelum Tindak Lanjut Pengendalian Almost Certain/ Sangat Tinggi
5
Likely/ Tinggi
4
5
1
Posible/ Rendah
3
5
46
66
1
Unlikely/ Rendah
2
4
9
14
3
Almost Never/ Sangat Rendah
1
55
26
1
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Minor Sangat Rendah
Moderate Rendah
Server/ Sedang
Major/ Tinggi
Catastrophe/ Sanggat Tinggi
Minor Sangat Rendah
Moderate Rendah
Server/ Sedang
Major/ Tinggi
Catastrophe/ Sanggat Tinggi
Consequance / Dampak
Consequance / Dampak
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
271
Pemetaan risiko padaTriwulan I tahun 2013 dilakukan pada 236 risiko. Dari sejumlah risiko tersebut, 104 risiko mengalami penurunan dari pemetaan risiko sebelumnya sebagai berikut: • Turun dari High Risk ke Medium Risk sebanyak 9 risiko • Turun dari High Risk ke Low Risk sebanyak 6 risiko • Turun dari Medium Risk ke Medium Risk dengan tingkat yang lebih rendah, sebanyak 11 risiko • Turun dari Medium Risk ke Low Risk sebanyak 78 risiko
Risk mapping in 1st Quarter of 2013 was carried out on 236 risks. Out of that number, 104 risks decreased than those of previous risk mapping, which were as follow: • Declined from High Risk to Medium Risk by 9 risks • Declined from High Risk to Low Risk by 6 risks • Declined from medium Risk to level lower of Medium Risk by 11 risks
Berikut ini adalah tabel yang berisi perincian hasil pemetaan risiko PUSRI pada Kuartal I tahun 2013.
The following table contains detailed risk mapping results of PUSRI in the 1st Quarter in 2013
Tabel Proil Risiko PUSRI Triwulan I Tahun 2013
Table of Risk Mapping in the 1st Quarter in 2013
•
Declined from Medium Risk to Low Risk by 78 risks
Sebelum Tindak Lanjut Pengendalian Risiko / Before Risk Control is Taken
1
Jumlah & Tingkat Risiko / Total & Risk Level
Fungsi/Bidang
Produksi / production
Tingkat Risiko Rata-Rata / Average of Risk Level
Low
Medium
High
Total
L
C
S
TR
0
129
5
134
2.90
3.63
10.55
M
2
Pemasaran / marketing
0
5
1
6
3.17
2.89
9.17
M
3
Pengadaan / procurement
0
3
0
3
2.00
3.17
6.33
M
4
Distribusi/Transportasi / distribution / transportation
0
14
0
14
2.64
3.59
9.50
M
Invest/Proyek dan Pengembangan / Investment / Project and Development
0
12
2
14
2.57
3.56
9.14
M
Teknologi Informasi / Information Technology
0
6
1
7
3.14
2.95
9.29
M M
5 6 7
Keuangan / Finance
0
9
0
9
3.56
2.78
9.89
8
Pengawasan / Supervisory
0
0
1
1
4.00
4
16.00
H
9
SDM / HR (Human Resources)
0
6
0
6
3.17
2.74
8.67
M
10
Umum / General Affairs
0
5
0
5
3.20
2.19
7.00
M
11
Hukum & Reputasi / Law & Reputation
0
7
1
8
2.50
2.95
7.38
M
12
Lingkungan dan K3 / Environment & K3
0
10
1
11
3.00
3.12
9.36
M
13
Manajemen Risiko / Risk Management
0
2
0
2
3.00
2.5
7.50
M
208
12
220
2.90
3.42
9.92
M
Total Jumlah & tingkat Risiko Rata-Rata Total & Risk Level L: Likehood
C: Consequences
0 S : Skor
TR: Tingkat Risiko
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
272
Kondisi Risiko Awal Triwulan-I Tahun 2013 Pada pemetaan kedua yang dilakukan pada Triwulan IV tahun 2013, terdapat kenaikan jumlah risiko karena adanya risiko baru terkait dengan proyek pengembangan dan rencana investasi pada perusahaan pelayaran. Risiko-risiko baru tersebut yaitu: • Ada 13 risiko baru pada Triwulan II terkait dengan proyek-proyek pengembangan • Ada 3 risiko baru pada Triwulan III terkait dengan rencana investasi pada perusahaan pelayaran Sriwijaya Tabel berikut berisi perincian hasil pemetaan risiko PUSRI pada Triwulan IV tahun 2013.
Beginning of The 1st Quarter / 2013 In the second mapping conducted in the 4th Quarter of 2013, the number of the risks increased due to new risks coming from development and investment project on shipping. The news risks are as follows:
Tabel Proil Risiko PUSRI Triwulan IV Tahun 2013
Table of Risk Mapping in the 4th Quarter 2013
•
Development projects came up with 13 news risks in the 2nd Quarter • Investment plan on Sriwijaya shipping company came up with 3 risks in the 3rd Quarter The following table contains detailed risk mapping in the 4th Quarter of 2013
Sebelum Tindak Lanjut Pengendalian Risiko / Before Risk Control is Taken
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No
Jumlah & Tingkat Risiko / Total & Risk Level
Fungsi/Bidang Low
Medium
Tingkat Risiko Rata-Rata / Average of Risk Level
High
Total
L
C
S
TR
1
Produksi / production
27
110
2
139
2.49
3.56
8.86
M
2
Pemasaran / marketing
5
2
0
7
1.43
2.3
3.29
L
3
Pengadaan / procurement
2
1
0
3
1.67
2.8
4.67
M
4
Distribusi/Transportasi / distribution / transportation
10
4
0
14
1.50
3.1
4.64
M
5
Invest/Proyek dan Pengembangan / Investment / Project and Development
8
11
0
19
1.89
3
5.68
M
6
Teknologi Informasi / Information Technology
3
4
0
7
2.14
2.4
5.14
M
7
Keuangan / Finance
7
4
0
11
1.91
2.48
4.73
M
8
Pengawasan / Supervisory
1
0
0
1
1.00
3
3.00
L
9
SDM / HR (Human Resources)
4
2
0
6
1.43
2.45
3.50
L
10
Umum / General Affairs
4
2
0
6
1.83
2.09
3.83
L
11
Hukum & Reputasi / Law & Reputation
6
3
1
10
1.70
2.65
4.50
M
12
Lingkungan dan K3 / Environment & K3
2
8
1
11
2.36
3.12
7.36
M
13
Manajemen Risiko / Risk Management
2
0
0
2
1.00
2
2.00
L
81
151
4
236
2.20
3.28
7.23
M
Total Jumlah & tingkat Risiko Rata-Rata Total & Risk Level L: Likehood
C: Consequences
S : Skor
Kondisi Risiko Akhir Triwulan-Iv Tahun 2013 Memasuki tahun 2014, PUSRI melihat ada beberapa risiko signiikan yang perlu ditangani. Dari sisi operasional, PUSRI perlu mewaspadai risiko pasokan gas bumi yang tidak memadai untuk
TR: Tingkat Risiko
End of 4th Quarter /2013 Entering the year of 2014, PUSRI recognizes some signiicant risks. In the operations, PUSRI needs to be aware of natural gas supply that might not be adequate for plant operations and also potential
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
operasional pabrik dan keterlambatan proyek pembangunan. Dalam hal keuangan, risiko selisih kurs dan tidak terpenuhinya ketersediaan modal kerja perlu diperhatikan. Selain itu, dari aspek sosial dan lingkungan, PUSRI menghadapi risiko pencemaran lingkungan, gangguan masyarakat sekitar dan tuntutan hukum jika memberi dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
delays in project development. From inancial perspective, risks comes from foreign exchange differences and working capital availability. In addition, from social and environment views, PUSRI needs to manage risks coming from pollution, public interfere, and law suits if the operation causes negative impacts to the surrounding environment and community.
Terkait dengan hal tersebut, PUSRI berkomitmen untuk tetap menerapkan Manajemen Risiko untuk meminimalkan dampak negatif atau kerugian sambil memanfaatkan potensi yang ada agar dapat memberikan manfaat bagi para pihak.
Considering the variety of risks as previouslyexplained, PUSRI is committed to keep implementing Risk Management in order to minimize the negative impacts or loss while at the same time utilizing the existing potentials to bring beneits to all
Foto Pelaksanaan Asesmen Tingkat Maturitas Penerapan Manajemen Risiko / Picture of Maturity Assessment on Risk Management Implementation
Foto Pelaksanaan FGD Identiikasi Risiko RKAP 2013 / Picture of the 9th Working Group of Risk Management in 2013
Foto Pokja Manajemen Risiko Tahun 2013 / Picture of FGD Risk Identiication RKAP 2013
Foto Pelatihan ERM Fundamental ISO 31000 – Angkatan I ( 4-5 Juni 2013) / Picture of ERM Fundamental ISO 31000 Training – Batch I (4-5 June 2013)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
273
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
274
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Akuntan dan Auditor Independen Seagai salah satu bentuk penerapan GCG, PUSRI setiap tahun menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) independen untuk melakukan pemeriksaan keuangan. Penunjukan tersebut tentunya melalui proses lelang dan penawaran umum sesuai dengan peraturan dan pedoman umum yang berlaku. Setiap KAP dapat mengajukan penawaran asalkan terdaftar di Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK-RI) dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
Independent Accountant and Auditor A substantial way for PUSRI to implement GCG is by appointing independent Public Accountant (KAP) to perform inancial audit annually. The designation is set via auction and request for public offering process in accordance to the applicable regulation and guideline. Each KAP can submit their proposals as long as they are registered in Indonesian State Audit Agency (BPK-RI) and in Financial Institution and Capital Market Supervisory Agency (BapepamLK).
Pada tahun 2013, untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto memenangkan pekerjaan untuk melakukan audit untuk Laporan Keuangan dan PKBL periode 1 Januari hingga 31 Desember tahun 2013. Tugas yang diberikan mencakup ruang lingkup audit laporan keuangan, kepatuhan, penilaian kinerja usaha dan PKBL, serta evaluasi status tindak lanjut atas keputusan dan arahan RUPS.
In 2013, for three consecutive years KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto was chosen to perform audit on Annual Report and PKBL for the period of January 1 to December 31, 2013. The scope of the assignment covered an audit of inancial report, compliance, assessment on business and PKBL performance, and evaluation of follow up status over resolution and direction of RUPS.
Mempertahankan kinerja audit sebelumnya, KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto memberikan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” untuk laporan keuangan tahunan dan Nilai AA untuk kinerja perusahaan tahun 2013. Hasil tersebut mencerminkan konsistensi PUSRI untuk selalu menjalankan tata kelola perusahaan yang baik, mematuhi standar administrasi keuangan, dan mencapai kinerja terbaik sebagai pelopor di industri pupuk nasional. Berikut adalah tabel yang berisi data Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk untuk melakukan audit berikut nilai jasa, ruang lingkup pekerjaan audit, dan hasilnya pada tahun 2011 hingga 2013.
Just as the previous audit works, KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto awarded “Unqualiied Opinion” on the annual inancial report and an AA rating for corporate performance in 2013. The opinion relects PUSRI’s consistency in performing good corporate governance, compliance with standard inancial administration and obtains the best performance as the pioneer in national fertilizer industry.
The following table contains information from the appointed Public Accountant about the audit service fees, scope of work and result of the audit conducted from 2011 to 2013.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
275
Tahun Year
2013
2012
2011
Table of the Name of Public Accountant, Service Fee, Scope of Work, and Audit Result in 20112013
Nama Akuntan Publik Name of Public Accountant
Nilai Jasa Service Value
Ruang Lingkup Jasa Scope of Service
Hasil Result
KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
Rp376.500.000,tanpa PPN without VAT
Audit laporan keuangan, PKBL, tindak lanjut arahan RUPS, Management Letter, KPI perusahaan, kepatuhan Peraturan & UU
Wajar Tanpa Pengecualian, Nilai AA untuk Kinerja Perusahaan
Rp414.150.000,dengan PPN with VAT
Financial report audit, PKBL, follow up of RUPS resolution, Management Letter, corporate KPI, compliance to regulations and laws
Unqualiied Opinion, AA rating for Company Performance
Rp376.500.000,tanpa PPN without VAT
Audit laporan keuangan, PKBL, tindak lanjut arahan RUPS, Management Letter, KPI perusahaan, kepatuhan Peraturan & UU
Wajar Tanpa Pengecualian, Nilai AA untuk Kinerja Perusahaan
Rp414.150.000,dengan PPN with VAT
Financial report audit, PKBL, follow up of RUPS resolution, Management Letter, corporate KPI, compliance to regulations and laws
Unqualiied Opinion, AA rating for Company Performance
Rp376.500.000,tanpa PPN without VAT
Audit laporan keuangan, PKBL, tindak lanjut arahan RUPS, Management Letter, KPI perusahaan, kepatuhan Peraturan & UU
Wajar Tanpa Pengecualian, Nilai AAA untuk Kinerja Perusahaan
Rp414.150.000,dengan PPN with VAT
Financial report audit, PKBL, follow up of RUPS resolution, Management Letter, corporate KPI, compliance to regulations and laws
Unqualiied Opinion, AAA rating for Company Performance
KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
Partner Pelaksana Executive Partner Dudi Hadi Santoso
Dedy Sukrisnadi
Rudi Hartono Purba
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Tabel Nama Akuntan Publik, Nilai dan Ruang Lingkup Jasa, Hasil Audit dan Partner Pelaksana Tahun 2011-2013
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
276
Permasalahan Hukum Sebagai perusahaan yang menerapkan GCG, PUSRI selalu berusaha menghargai hukum yang berlaku, termasuk juga dalam menghadapi perkara dengan pihak lain. Per 31 Desember 2013, ada 4 perkara hukum PUSRI dengan pihak lain yang masih berjalan. Perkara tersebut menyangkut beberapa hal, seperti penggunaan tanah, kehilangan pupuk, dan utang piutang. Sejauh ini tidak atau belum ada gugatan, denda atau sanksi administratif material yang berdampak signiikan pada kegiatan PUSRI.
Legal Cases As a company using GCG as its groundwork, PUSRI respects, obeys and conforms to the applicable laws, including when encountering legal issues with other parties. Up until December 31st, 2013, there were four legal cases still pending with other parties. The cases brought are related to land utilization, loss of fertilizer and debts. Up to this point, there were no legal lawsuit, ines, or administrative sanctions that could affected to PUSRI’s business activities.
Berikut adalah tabel permasalahan hukum yang dihadapi oleh PT Pupuk Sriwidjaja Palembang selama tahun 2013.
The following table presents legal cases encountered by PT Pupuk Sriwidjaja Palembang in 2013
Tabel Permasalahan Hukum PUSRI Tahun 2013
Table of PUSRI’s Legal Cases in 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No.
Perkara Case
Pihak yang Terlibat Involving Party
Status Status
Denda/ Sanksi Terhadap PUSRI Fine/Sanction for PUSRI
1
Perkara Perdata dengan perkara No.169/ PDT/2010/PU.MKS mengenai okupasi tanah oleh PT Asindo Indah Griyatama / Civil Case No.169/PDT/2010/PU.MKS regarding land usage by PT Indah Asindo Griyatama
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai penggugat, PT Asindo Indah Griyatama sebagai tergugat / PT Pupuk Sriwidjaja Palembang as plaintiff, PT Indah Asindo Griyatama as defendant
Tingkat Kasasi di Mahkamah Agung dan menunggu eksekusi / Final Appeal in Supreme Court and pending to execution
Tidak ada N/A
2
Perkara Perdata Kepailitan dengan perkara No.111PK/Pdt.Sus-PAILIT/2013 mengenai utang PT Sri Melamin Rejeki kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang telah jatuh tempo dan belum dibayar / Civil Case of Bankruptcy No.111PK/Pdt. Sus-PAILIT/2013 regarding debt of PT Sri Melamin Rejeki to PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
PT Pupuk Indonesia dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai penggugat, PT Sri Melamin Rejeki sebagai tergugat / PT Pupuk Indonesia and PT Pupuk Sriwidjaja Palembang as plaintiff, PT Sri Melamin Rejeki as defendant
Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung dan menunggu pengurusan aktiva oleh Kurator./ Judicial Review in Supreme Court and waiting for assets handling by the curator
Tidak ada N/A
3
Perkara Perdata di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) mengenai utang PT Sri Melamin Rejeki kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang telah jatuh tempo dan belum dibayar / Civil Case at the Indonesia National Arbitration Agency (BANI) regarding debts of PT Sri Melamin Rejeki to PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
PT Sri Melamin Rejeki sebagai pemohon, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai termohon / PT Sri Melamin Rejeki as applicant, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang as defendant
Menunggu keputusan Arbitrator BANI terhadap Permohonan Pencabutan Gugatan oleh Kurator yang ditunjuk Pengadilan untuk menggantikan Direksi PT Sri Melamin Rejeki. / Pending decision from BANI over the lawsuit revocation request by court-appointed curator to replace the Board of Directors of PT Sri Melamin Rejeki
Tidak ada N/A
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
4
Perkara Case
Perkara Perdata dengan perkara No.37/ Pdt/2011/PT.TK mengenai kehilangan pupuk PT Saptawl Technicatama / Civil Case No.37/Pdt/2011/PT.TK regarding fertilizer loss of PT Saptawel Technicatama
Pihak yang Terlibat Involving Party
Status Status
PT Saptawl Technicatama sebagai penggugat, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai tegugat / PT SaptawelTechnicatama as plaintiff, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang as defendant
Tingkat Banding di Pengadilan Tinggi Bandar Lampung dan saat ini PT Saptawel Technicatama mengajukan kasasi./ Appealing in Bandar Lampung High Court and PT Saptawel Technicatama submitted inal appeal
Denda/ Sanksi Terhadap PUSRI Fine/Sanction for PUSRI Belum ada N/A
Di luar perkara hukum yang sudah dijelaskan sebelumnya, selama tahun 2013, PUSRI tidak terlibat dalam: • Perkara pidana atau perdata lainnya di Pengadilan Negeri tempat PUSRI beroperasi • Perkara perburuhan di Pengadilan Hubungan Industrial • Sengketa tata usaha negara di Pengadilan Tata Usaha Negara • Perkara kepailitan, penundaan kewajiban pembayaran utang, dan/atau pembubaran dalam register perkara di Pengadilan Niaga
Aside from the reviouslyexplained legal cases, in 2013, PUSRI was not involved in: • Other criminal or civil cases in District Court where PUSRI operated • Labor cases in Industrial Relations Court
Selain itu, selain 4 perkara tersebut, pada tahun 2013 tidak ada somasi ataupun tuntutan lainnya dari pihak manapun. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris juga tidak sedang memiliki perkara yang dapat menyebabkan sanksi administrasi oleh otoritas terkait pada tahun 2013.
In conclusion, except those four cases above, 2013 can be considered as a clean year from the legal point of view. No subpoena or other claims made from any parties were given to PUSRI. All members of the Board of Director and the Board of Commissioner were not involved in cases that caused administration sanction from the authority.
Akses Informasi bagi Publik Untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan akan informasi yang dapat diandalkan dan terkini tentang perusahaan, PUSRI menyediakan berbagai akses informasi melalui berbagai saluran komunikasi, antara lain laporan resmi perusahaan, press release, dan pemberitaan media masa lokal dan nasional. Jika ada informasi-informasi yang dirasakan perlu untuk diketahui tanpa diminta, PUSRI dapat mengeluarkan berita resmi melalui media massa. Hal ini tentunya sejalan dengan semangat kebebasan informasi publik yang diatur pemerintah melalui undang-undang.
Public Access to Information In order to meet the needs of stakeholders for reliable updates and information about the company, PUSRI has various communication channels to pass the information, such as company’s oficial statement and reports, press releases and news at local and national media. If there is any information that considered necessary to be released, PUSRI will make an oficial announcement through mass media. This practice is to support the spirit of public access to information as regulated by government.
•
Administration dispute in State Administrative Court
•
Bankruptcy, suspension of debt payment obligations and / or dissolution in the register at the Commercial Court
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No.
277
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
278
Selama tahun 2013, PUSRI sudah mengeluarkan press release seperti yang ada pda tabel berikut.
Throughout 2013 , PUSRI published the following press releases.
Tabel Press Release PUSRI Tahun 2013
Table of PUSRI’s Press Release in 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No
Press Release
Tanggal/Date
1
Burhanuddin Amin Komisaris Utama PT Pusri Palembang Burhanudin Amin, President Commissioner of PT Pusri Palembang
24 Januari 2012
2
Pusri Palembang Gelar Pasar Murah bagi Masyarakat Kurang Mampu Pusri Palembang holds Fair Market for low-income community
01 Mei 2012
3
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara PT Pusri Palembang dengan Universitas Lampung Signing of Memorandum of Understanding (MOU) between PT Pusri Palembang and University of Lampung
17 Juli 2012
4
“Paket Bantuan Ramadhan” Wujud kepedulian PT Pusri untuk masyarakat Lingkungan “Ramadhan Relief Package” Manifest PT Pusri’s Concern to the community
31 Juli 2012
5
Pusri siapkan 15.500 Paket Lebaran bagi Warga Kurang Mampu Pusri is ready to distribute 15,500 Lebaran Package for Low-income Community
14 Agustus 2012
6
Pergantian Direksi Pusri/ Change of the Directors of Pusri
05 September 2012
7
Pusri Lestarikan Satwa melalui penangkaran Rusa Pusri preserves the Wild Life through Deer proliferation
23 Oktober 2012
8
Pelantikan 31 Orang Pejabat Pusri/ Investiture of 31 Pusri Oficials
14 Desember 2012
9
Penuh Makna di Semarak HUT Pusri ke 53/ Meaningful at 53rd Pusri Anniversary Party
26 Desember 2012
Selanjutnya, informasi tentang PUSRI secara terbuka juga dapat diperoleh melalui website www. pusri.co.id yang menyajikan berbagai informasi perusahaan. Informasi yang ditampilkan antara lain proil perusahaan, visi misi dan tata nilai perusahaan, sejarah perusahaan, manajemen perusahaan, dan produk-produk yang dihasilkan. Selain itu, informasi mengenai tata kelola perusahaan dan program-program CSR juga terdapat pada website.
Furthermore, PUSRI also openly distribute information about the company and its activities via an oficial website www.pusri.co.id. Some information available on the website is company proile, vision, mission and corporate values, company’s history, overview of the management team and line of products. Moreover, information regarding corporate governance and CSR programs is available online as well.
Bagi mereka yang ingin mengetahui status kinerja PUSRI dapat mengakses Laporan Produksi, Penjualan, Keuangan dan Laporan Tahunan pada website tersebut. Laporan Tahunan dapat diunduh oleh pemangku kepentingan. PUSRI juga menyediakan halaman khusus pada website bagi mereka yang ingin menyampaikan keluhan dan pengaduan. Jika ingin mendapatkan informasi yang lebih spesiik, para pemangku kepentingan dapat menghubungi PUSRI melalui telepon atau e-mail.
The website also allows public to access information on Production reports, Sales igures reports and company’s annual report. Annual Report can be downloaded by stakeholders. A special page on the website was also created for those who want to ask questions and to submit complaints or claims. On the contact page section, general public would be able to reach PUSRI directly by phone or email to ask more detail information.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Secara rutin, PUSRI juga mengadakan pertemuan dengan kelompok-kelompok pemangku kepentingan, seperti karyawan, pemerintah, Kementerian BUMN, konsumen, distributor, pemasok dan mitra bisnis lainnya. Ini merupakan upaya PUSRI untuk berkonsultasi bagi perusahaan dan memberi akses informasi yang relevan bagi pemangku kepentingan.
PUSRI also holds routine meetings with general public, such as employees, government, Ministry of State-Owned Enterprises, consumers, distributors, suppliers, and other business partners. This is one of PUSRI’s efforts to consult and provide relevant information to the stakeholders and public.
Selain itu PUSRI juga secara rutin menerbitkan Buletin PUSRI yang menjadi media komunikasi, dimana di dalamnya selain terdapat laporan tentang kegiatan PUSRI juga dimuat berbagai tulisan oleh karyawan PUSRI yang ingin berbagi pengetahuan dan pengalamannya.
In addition PUSRI also regularly publishes the Bulletin PUSRI a medium for communication, where in it besides there is a report on the activities PUSRI also published various writings by PUSRI employees who want to share their knowledge and experience.
Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku Sebagai pelopor di industri pupuk nasional, PUSRI menerapkan GCG dan standar etika terbaik sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Standar etika diwujudkan dalam bentuk Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang sejalan dengan budaya perusahaan. Ada 5 pilar budaya perusahaan yang dimiliki PUSRI yang dikenal sebagai Tata Nilai PUSRI, yaitu Integritas, Profesional, Fokus pada Pelanggan, Loyalitas, dan Baik Sangka.
Code of Conduct As the pioneer in national fertilizer company, PUSRI implements the highest GCG and ethical standard in line with the company’s vision and mission. Ethical standard is stated in Code of Conduct relecting the corporate culture. There are 5 pillars of PUSRI’s corporate culture that widely known as PUSRI corporate values, namely Integrity, Professionalism, Customers Focus, Loyalty, and Goodwill.
Secara umum, tujuan dari penerapan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) adalah:
Generally, Code of Conduct is implemented in order to:
1.
1.
2.
Mendorong budaya kerja yang lebih baik dan dapat meningkatkan nilai Perusahaan dengan menerapkan prinsip GCG. Menjadi pedoman seluruh manajemen dan karyawan PUSRI dalam menjalankan proses bisnis perusahaan dan berinteraksi dengan pamangku kepentingan.
2.
Encourage a better corporate culture and increase corporate value based on the mplementation of GCG principles. Provide a reference for all management and employees of PUSRI to perform its business process and interact with stakeholders.
Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) berperan penting dalam mengarahkan perilaku dan kebijakan seluruh manajemen dan karyawan PUSRI. Untuk itu, PUSRI melakukan sosialisasi dan mendorong peneraan Code of Conduct melalui beberapa cara, antara lain:
Code of Conduct plays an important role in guiding the behavior and policy of all management and employees in PUSRI. Therefore, PUSRI socialized and encouraged the application of Code of Conduct through a number of initiatives:
1.
1.
PUSRI melakukan Training Internalisasi Tata Nilai Perusahaan yang sudah
PUSRI has been organizing the Training for Internalization of Corporate Value since
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
279
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
280
2.
3.
4.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
5.
berlangsung sejak tahun 2011. Pada tahun 2013, PUSRI telah melaksanakan kegiatan ini sebanyak 6 angkatan, dengan jumlah peserta masing-masing angkatan ± 50 orang karyawan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai Kode Etik Perusahaan. PUSRI melakukan soisalisasi Visi, Misi, Tata Nilai dan Makna Perusahaan melalui pemasangan banner di setiap tempat yang terbaca oleh karyawan. PUSRI menyusun Pakta Integritas yang wajib ditandatangani oleh karyawan PUSRI. Pakta Integritas berisi pernyataan untuk melaksanakan semua ketentuan di dalam Panduan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct). PUSRI menyediakan mekanisme pelanggaran Kode Etik melalui Whistle Blowing System (WBS) yang dapat diakses oleh semua pihak melalui website perusahaan. PUSRI menerpakan mekanisme reward and punishment bagi karyawan terkait penerapan Code of Conduct. Setiap tahun, PUSRI memberikan penghargaan kepada 5 Karyawan Terbaik yang dinilai berdasarkan kinerja, prestasi dan ketaatan pada Kode Etik. Bagi karyawan yang melanggar Kode Etik, akan diberikan sanksi, mulai dari teguran, surat peringatan (warning slip) sampai pemutusan hubungan kerja (PHK) jika terbukti melanggar peraturan dan Kode Etik yang merugikan Perusahaan atau pihak lainnya.
2011. In 2013, PUSRI had undertaken for 6 batches, involving around 50 employee participants for each batch. These activities aimed to provide understanding on Corporate Code of Conduct.
2.
3.
PUSRI promoted its Vision, Mission, Value, and Meaning of the company through placement of banners in strategic places that could be seen by employees PUSRI formed the Integrity Pact that must be signed by employees. Integrity Pact is a statement of commitment to perform all clauses in Code of Conduct.
4.
PUSRI established a Code of Conduct violation mechanism through Whistleblowing System (WBS) that can be accessed by all parties through corporate website.
5.
PUSRI established reward and punishment mechanism on GCG for employees related with the. Every year, PUSRI gives awards for the top 5 Best Employees based on performance, achievement, and compliance to Code of Conduct. Punishment will be given to those who violate Code of Conduct, ranging from a reprimand, warning slip, up to termination of employment if it has been proven that a person violating rules and Code of Conduct causing loss to the company or other parties.
Susunan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) terdiri dari: Bagian I : Pendahuluan Bagian II : Standar Etika Usaha Bagian III : Standar Tata Perilaku Bagian IV : Penerapan dan Penegakan Bagian V : Penjelasan Pernyataan
Structure of Code of Conduct consists of: Part I : Introduction Part II : Business Ethics Standard Part III : Code of Conduct Part IV : Application and Enforcement Part V : Explanation of Statement
Standar Etika Usaha (Kode Etik Perusahaan)
Business Ethics Standard
Etika Perusahaan Dengan Karyawan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menyadari peran penting karyawan sebagai pelaku dalam upaya mewujudkan visi dan misi perusahaan serta dalam
Corporate Ethics with Employees PT Pupuk Sriwidjaja Palembang recognized the important role of employees to achieve company’s
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
menghadapi tantangan yang semakin kompetitif. Oleh karena itu PT Pupuk Sriwidjaja Palembang senantiasa berupaya untuk menajamkan fokus dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia serta senantiasa menjaga keselarasan dan keseimbangan hubungan dinamis antara Perusahaan dan Karyawan. Dalam melaksanakan etika ini, Perusahaan menerapkan praktik-praktik sebagai berikut :
vision and mission and to encounter increasing competitive challenges. Therefore, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang strives to sharpen its focus on human resources development and maintain harmonious and balance dynamic relationship between the company and employees. In practice, the company carries out the following:
•
Karyawan diperlakukan secara adil dan bebas dari bias karena perbedaan suku, asal-usul, jenis kelamin, agama, dan asal kelahiran.
•
•
Karyawan memperoleh kondisi kerja yang baik dan aman. Karyawan dibebaskan dari segala bentuk kemungkinan yang membahayakan demi keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Karyawan berhak untuk memilih apakah akan diwakili secara kolektif atau tidak oleh suatu kelompok serikat pekerja yang representatif. Karyawan berhak untuk menikmati keuntungan riil karena peningkatan kinerja sesuai dengan skema remunerasi yang berlaku. Karyawan memperoleh kesempatan untuk mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengembangan lebih lanjut yang sejalan dengan kompetensi dan kebutuhan usaha perusahaan. Karyawan didorong dan memperoleh peluang untuk dan dalam mengembangkan jiwa kreatif dan dalam berinovasi.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Employees are treated fairly and freely from prejudice due to difference of ethnic, origin, and gender, therefore, it needs provide a good and safe working condition for the employees Employees are exempted from any potential harm to the health and safety at work Employees have the rights to choose whether they will be represented collectively through union group Employees have the rights to enjoy the real beneits from company’s increasing performance based on the applicable remuneration scheme Employees have opportunities to participate in further education, training, and development in line with their competencies and business needs Employees are encouraged to grab opportunities to develop and pursue creativity and innovation
Employees are encouraged and opportunities to acquire and develop the creative and innovative spirit.
Etika Perusahaan Dengan Konsumen PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mengutamakan kepuasan konsumen secara profesional melalui peningkatan standar mutu produk dan pelayanan sesuai dengan prinsip 6 (enam) Tepat, yaitu Tepat Waktu, Tepat Mutu, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Tempat dan Tepat Jenis.
Corporate Ethics with Customers PT Pupuk Sriwidjaja Palembang prioritizes customers’ satisfaction professionally through improvement of product and service quality standard based on the Principles of 6 Right” namely Right Time, Right Quality, Right Price, Right Quantity, Right Place, and Right Type.
Etika Perusahaan Dengan Pesaing PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mendukung sepenuhnya pemberlakuan struktur pasar industri pupuk dan petrokimia yang dicirikan dengan adanya
Corporate Ethics with Competitors PT Pupuk Sriwidjaja Palembang encourages the existence of multi-buyers and multi-sellers in fertilizer and petrochemical market. Therefore, it
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
281
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
282
multi-buyers dan multi-sellers atau pasar yang sepenuhnya kompetitif untuk mendorong terciptanya daya saing perusahaan, dengan cara : • Mendeinisikan posisi pesaing dan menempatkan pesaing sebagai pemacu peningkatan kinerja perusahaan. • Melakukan persaingan yang sehat dengan mengutamakan kualitas produk dan pelayanan. • Tidak melanggar peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan monopoli dan persaingan bisnis yang tidak sehat.
becomes a competitive market that encourages competitiveness of the company, by:
Etika Perusahaan Dengan Penyedia Barang Dan Jasa PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yaitu kewajaran, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan penyediaan barang dan jasa, dengan jalan : • Menetapkan penyedia barang dan jasa tidak hanya berdasarkan pertimbangan harga, tetapi juga kualitas yang sesuai dengan kebutuhan, waktu yang tepat sesuai kesepakatan, dan kelangsungan hubungan usaha jangka panjang. • Memperhatikan kelaziman berusaha yang saling menguntungkan semua pihak serta pemberlakuan sanksi dan penyelesaian perselisihan berdasarkan surat perjanjian dan sesuai dengan ketentuan perusahaan yang berlaku. • Bertindak adil terhadap semua penyedia barang dan jasa, tanpa memihak pada seseorang, golongan atau pihak tertentu. • Membangun komunikasi dan membina hubungan baik dengan penyedia barang dan jasa sebagai bagian dari market & competitor intelligent. • Menerapkan teknologi informasi pengadaan barang dan jasa untuk meminimalisasi tindak kecurangan (fraud).
Corporate Ethics with Suppliers PT Pupuk Sriwidjaja Palembang promotes GCG principles namely, fairness, transparency, and accountability in providing products and services, through:
Etika Perusahaan Dengan Mitra Kerja PT Pupuk Sriwidjaja Palembang senantiasa memandang Mitra Kerja sebagai partner strategis, oleh karena itu pengelolaan kerjasama tidak terlepas dari prinsip GCG dan dilakukan sesuai dengan praktik bisnis yang berlaku, antara lain :
Corporate Ethics With Partners PT Pupuk Sriwidjaja Palembang always views partners strategically, therefore, cooperation is managed in line with GCG principles and in accordance with applicable business practices
•
•
•
Deining the position of competitors and set competitors as the drivers for company’s performance improvement Performing a healthy competition by prioritizing products and services quality Complying with rules and regulations about antimonopoly and unfair business practices.
•
A procurement mechanism where approval on suppliers are not only based on price factor but also the quality requirement, the right time delivery as stated in the agreement, and long term business relationship.
•
A business practices that consider mutual beneits for all and impose sanctions as well solve disputes with reagards to the agreement and applicable business rules
•
A fairly treatment to all suppliers without favoring certain individuals, groups, or parties. Establish communication and maintain good relationship with suppliers as a part of market and competitor intelligent
•
•
Apply information technology in carrying out product and service procurement to minimize potential fraud
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
•
•
•
Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan, terpenuhinya hak & kewajiban semua pihak sesuai persyaratan yang telah ditetapkan/disepakati serta menjaga citra atau brand image PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Mengusahakan tercapainya hasil terbaik dan optimal sesuai dengan prosedur yang berlaku. Membangun komunikasi yang intensif dengan Mitra Kerja dalam rangka koordinasi dan pencapaian solusi terbaik untuk penyelesaian perselisihan. Bertindak adil terhadap semua Mitra Kerja, tanpa memihak pada seseorang, golongan atau pihak tertentu.
•
Establish mutual beneits cooperation, the fulillment of rights and obligation of all parties according to agreement, and also maintain the image or brand image of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
•
Strive to achieve the best and optimum result in accordance with applicable procedures
•
Establish intensive communications with partners in order to coordinate and achieve best solutions for any disputes.
•
Act fairly to all partners without favoring certain individual, groups, or parties
Etika Perusahaan Dengan Kreditur/Investor PT Pupuk Sriwidjaja Palembang melakukan kerjasama dengan kreditur/investor hanya ditujukan untuk kepentingan bisnis dan peningkatan nilai tambah Perusahaan dengan cara : • Memberikan informasi yang aktual, prospektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan bagi calon kreditur/investor. • Mengedepankan aspek kredibilitas dan bonaiditas serta legalitas yang dapat dipertanggungjawabkan dalam pemilihan kreditur/investor. • Membuat perjanjian yang sah atas pinjaman/ penanaman modal dengan mengedepankan prinsip kewajaran (fairness). • Meningkatkan kepercayaan kreditur/investor dengan cara memberikan laporan secara terbuka tentang penggunaan dana pinjaman. • Menjajaki peluang bisnis dengan kreditur/ investor untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan yang didasarkan pada peraturan perundangan dan prinsip-prinsip integritas dan akuntabilitas.
Corporate Ethics With Creditors/Investors PT Pupuk Sriwidjaja Palembang collaborates with creditors/investors for business purposes and increasing the added value by:
Etika Perusahaan Dengan Pemerintah PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dalam menjalin hubungan dengan Pemerintah, mempunyai kebijakan antara lain: • Mematuhi peraturan dan perundangundangan yang berlaku yang terkait dengan usaha dan status perusahaan.
Corporate Ethics With Government PT Pupuk Sriwidjaja Palembang set a number of policy to maintain relationships with government, which are: • Comply with applicable rules and regulations relevant to company businesses and status.
•
•
Provide actual, prospective, transparent, and accountable information for potential creditors/investors Prioritize credibility, reliability, and legality that can be accounted in the selection of creditors/ investors
•
Formulate legal agreement over loans/ investment by prioritizing fairness principle
•
Increase creditors/investors trust by providing transparent report that explain the utilization of funds Explore business opportunity with creditors/ investors to improve company’s growth based on regulation and integrity and accountability principles
•
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
•
283
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
284
•
Mengembangkan hubungan baik serta komunikasi efektif dengan setiap jajaran pemerintah dalam batas toleransi sesuai dengan peraturan perusahaan dan hukum yang berlaku, dan memelihara hubungan tersebut sebagai hubungan yang bersifat arms-length dan harus dihindari terjadinya penyelewengan.
Etika Perusahaan Dengan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menyadari peran penting masyarakat terhadap kelangsungan proses bisnis perusahaan. Oleh karena itu perusahaan senantiasa mewujudkan sinergi dengan jalan : • Saling menghormati hak dan kewajiban serta menjalin hubungan baik berdasarkan prinsip hidup saling berdampingan dan saling menguntungkan. • Meminimalkan potensi konlik melalui dialog dengan wakil masyarakat untuk mencapai kesepahaman bersama serta tercipta hubungan yang kondusif. •
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
•
•
Senantiasa mampu beradaptasi dengan perkembangan nilai-nilai luhur budaya masyarakat sekitar. Mengupayakan komitmen jangka panjang terhadap masyarakat sekitar sehingga tatanan sosial dan ekonomi masyarakat akan terlindungi dan apabila mungkin ditingkatkan sepanjang keberadaan operasional perusahaan di tempat tersebut dan sesudahnya. Mengembangkan sensitivitas, kepekaan perusahaan terhadap kondisi masyarakat dalam rangka fungsi PSO Perusahaan.
Etika Perusahaan Dengan Media Massa PT Pupuk Sriwidjaja Palembang bermitra dengan media massa untuk membangun citra perusahaan dengan jalan : • Melakukan promosi melalui media massa. • Mengundang media massa untuk meliput acara perusahaan jika diperlukan. • Menindaklanjuti kritik-kritik yang disampaikan melalui media massa dengan tetap memperhatikan aspek risiko. • Membina hubungan baik dan sekaligus menyampaikan informasi perkembangan
•
Develop good relationships and effective communications with every level of governments in acceptable manner and in accordance with applicable rules and laws, and also maintain this relationship as armslength relations that must avoid any fraud.
Corporate Ethics With Community PT Pupuk Sriwidjaja Palembang recognizes the important role of community for company’s business sustainability. Therefore, Company always strive to achieve synergy through the follwing initiatives: • Respect each other rights and obligations as well as establish good relationships based on coexistence and mutual beneits principle • Minimize the potential of conlict through dialoque with community representatives in order to achieve mutual understanding as well as establish conducive relationships. • Constantly adapt to noble values and cultures of surrounding community •
Strive to build long term commitment with surrounding community in order to protect social and economic order, and if possible, improve the condition while company exists in the area
•
Develop company’s sensivity over community condition in order to fulill its function as PSO
Corporate Ethics With Mass Media PT Pupuk Sriwidjaja Palembang collaborates with mass media to build company’s image through: • • •
•
Promotion in mass media Media invitation to cover company events if needed Follow up critisms that being published in media with regard to risk aspects Maintain good relationship as well as deliver information of company through visitation to
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
•
media ofices, press release, and organizing journalism award
•
Take a notice on notes and suggestions from media that might be relevant with the need of company’s adjustment
•
Take into account the national policy on the public access to information regulated in Law No 14 Year 2008 about Disclosure of Public Information, as interpreted in its implementing regulations and being adjusted with situation and condition of the company
Etika Perusahaan Dengan Asosiasi Profesi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menjalin sinergi berkelanjutan dengan asosiasi profesi untuk kepentingan pengembangan usaha dan peluang bisnis, serta penyelesaian masalah yang terjadi dengan tetap memperhatikan: • Standar-standar yang ditetapkan asosiasi profesi. • Kesetaraan perlakuan terhadap asosiasi profesi. • Memperhatikan\ dan mempelajari pengembangan sistem baru baik sistem industri maupun sistem bisnis yang dapat menjadi referensi bagi Perusahaan.
Corporate Ethics With Profesional Association PT Pupuk Sriwidjaja Palembang establishes a sustainable synergy with professional associations to develop business development and opportunities as well as problem solving by taking into account:
Standar Tata Perilaku (Kode Etik Insan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang) Etika Kerja Sesama Insan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Dalam bersikap dan bertindak insan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang: • Patuh pada ketentuan dan perundangan serta peraturan perusahaan; • Tidak diperkenankan untuk melakukan penerimaan manfaat atas kekuasaan, jabatan, fungsi dan tugas, baik secara langsung ataupun tidak langsung atas janji, pembayaran, tawaran atau penerimaan suap; • Menghindari segala bentuk dan jenis benturan kepentingan; • Mendukung prinsip-prinsip persaingan usaha sejalan dengan undang-undang persaingan usaha serta peraturan pemerintah terkait;
Code of Conduct for Individuals in PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Ethics between Individuals of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Individuals in PT Pupuk Sriwidjaja Palembang must act and behave as follow: • Comply with the rules and regulations as well as company’s regulation • Receiving beneits by utilizing authority, position, function and task, either directly or indirectly, for any promise, payment, offer, or bribery, is not allowed.
• • •
Standards that stipulated by professional association Equal treatment on professional association Development of new system, either industrial system or business system, that can serve as reference for the company
•
Avoid any kind of conlict of interest
•
Promote the principles of competitiveness in line with anti trust laws and other regulations
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
•
perusahaan dengan media massa melalui silaturahmi ke kantor media massa, press release dan dapat menyelenggarakan ajang penghargaan jurnalistik. Memperhatikan catatan-catatan dan saran media yang sejauh mungkin relevan dengan perlunya langkah penyesuaian oleh Perusahaan. Memperhatikan kebijakan nasional untuk kebebasan informasi publik sesuai UU nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, sebagaimana diatur dalam peraturan pelaksanaannya dan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi Perusahaan.
285
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
286
•
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
•
Menghindari tindakan ilegal, serta persaingan yang berlebihan tanpa landasan keekonomian dan penggunaan praktik yang tidak fair atau perilaku menyimpang dalam upaya mencari laba; Mengupayakan perolehan informasi melalui cara-cara yang sah dan menyimpan serta menggunakannya sesuai dengan prinsipprinsip etika usaha yang berlaku.
•
•
Avoid any illegal actions as well as excessive competitive behavior with no economical basis, and avoid unfair business practices or behavior deviation in an attempt to make a proits Ensure the information is obtained, saved and used in legal manners, that is in line with applicable business ethics principle
Dalam hubungan dengan etika kerja sesama insan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dilandasi dengan: • Bekerja secara profesional untuk menghasilkan kinerja yang optimal. • Jujur dan sopan. • Saling menghargai, terbuka menerima kritik dan saran serta menyelesaikan masalah dengan musyawarah mufakat. • Saling membantu, memotivasi dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas. • Mengkomunikasikan setiap ide baru dan saling mentransfer pengetahuan dan kemampuan. • Mengambil inisiatif dan mengembangkan kompetensi dalam melaksanakan tugas. • Berani mendiskusikan kebijakan yang kurang tepat untuk melakukan koreksi yang konstruktif secara santun. • Menghargai perbedaan gender, suku, agama, ras dan antar golongan.
The ethics in workplace among the individuals in PT Pupuk Sriwidjaja Palembang is based on: • Work in professional manner to achieve optimum performance • Honest and polite • Mutual respect, open for criticism and suggestions to resolve problem through a consensus on agreement • Help each other, motivate, and cooperate in completing the task • Communicate new ideas and transfer knowledge and skill
Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi Perusahaan Insan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang memanfaatkan data dan informasi perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah dan pengambilan keputusan dengan cara : • Catatan yang akurat dan handal harus dipelihara setiap waktu. • Setiap pembayaran uang, pengalihan kepemilikan, penyelesaian pemberian pelayanan dan transaksi lainnya harus tereleksikan secara penuh dan detil pada sistem akuntansi dan catatan bisnis perusahaan. • Semua pihak harus mengungkapkan semua informasi yang relevan dan bekerja sama sepenuhnya dengan Auditor Internal dan Eksternal dalam proses audit kepatuhan atau penyidikan lainnya.
Protect Conidentially of Company’s Data and Information Individuals in PT Pupuk Sriwidjaja Palembang uses company’s data and information to improve value added and decision making process through
• •
•
• •
•
Take initiative and develop competency in performing the task Dare to discuss inappropriate policy and constructively correct it politely Respect differences on gender, ethnicity, religion, race, and inter-group
Accurate and reliable records that should be maintained at any time Each debt payments, transfer of ownership, completion of service delivery, and other transactions must be relected comprehensively and recorded in detail in accounting system and company’s business documentation. All parties must disclose all relevant information and fully collaborate with Internal and External Audit in the process of compliance audit and other assessment
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
•
Kebijakan perusahaan melarang insan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang untuk mengungkapkan informasi yang masih bersifat rahasia mengenai perusahaan atau pelanggan ke luar perusahaan baik selama masa kerjaatau sesudahnya. Perusahaan juga menjaga data khusus milik pelanggan, rekanan dan mitra usaha patungan.
•
Company’s policy prohibits personnel of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang to disclose any conidential information about the company or customers to external parties either during or after employement
•
Company also protects data of customers, partner, and business partner
Menjaga Harta Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mengoptimalkan penggunaan harta perusahaan dengan cara : • Bertanggung jawab atas pengelolaan harta perusahaan dan menghindarkan penggunaannya di luar kepentingan perusahaan. • Mengamankan harta perusahaan dari kerusakan dan kehilangan. • Melakukan penghematan pemakaian energi.
Protect Company’s Assets PT Pupuk Sriwidjaja Palembang maximizes the use of company’s assets the the following: • Responsible for asset management and prevent its use for any purposes beyond corporate interests
Menjaga Keamanan dan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup Keamanan dan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup merupakan salah satu bagian dari tata nilai yang perlu diwujudkan. Untuk mencapai tujuan tersebut PT Pupuk Sriwidjaja Palembang bertekad untuk: • Membangun landasan kepatuhan sejalan dengan hukum dan peraturan Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) dan pelestarian lingkungan serta komitmen sukarela.
Maintain Environment, and Occupational Health and Safety As part of values, Occupational Health and Safety and also the Environment should be established. Therefore, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang is determined to:
•
•
•
•
•
Mengupayakan perbaikan berkelanjutan atas berbagai aspek yang berkaitan dengan kinerja K3 dan pelestarian lingkungan. Menetapkan dan pengkajian sasaran, penilaian dan pelaporan kinerja K3 dan pelestarian lingkungan dengan menerapkan best practices yang tepat pada situasi setempat. Memupuk pemahaman yang lebih baik mengenai masalah K3 dan pelestarian lingkungan, terkait dengan aktivitas usaha perusahaan; Menempatkan K3 dan pelestarian lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Laporan Tahunan;
• •
•
•
•
•
Secure company’s assets from any damage or loss Make eficient use of energy.
Establish the groundwork for obedience in line with law and regulation of Occupational Health and Safety (OHS) and environmental preservation as well as voluntary commitment. Promote sustainable improvement of various aspects in OHS and environmental conservation Determine and reviewing target, assessment, and reporting of OHS and environmental conservation performance by implementing proper best practices that are appropriate with local situation Bring up better understanding about OHS and environmental conservation that is in connection with company’s business activities Place the OHS and environmental conservation as an integral part of Corporate Business Planning (RKAP) and Annual Report
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
•
287
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
288
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
•
Menyertakan partisipasi karyawan sebagai bagian dari upaya peningkatan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja serta pelestarian lingkungan.
•
Enabling employees to participate as an effort to improve safety and occupational health and environmental preservation
Mencatat Data Pelaporan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mengelola data secararapi, tertib, teliti, akurat dan tepat waktu dengan cara: • Mencatat data dan menyusun laporan berdasarkan sumber yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. • Menyajikan laporan secara singkat, jelas, tepat, komunikatif untuk dipergunakan dalam pengambilan keputusan dan sebagai umpan balik guna perbaikan kinerja. • Tidak menyembunyikan data dan laporan yang seharusnya disampaikan. • Membiasakan untuk melakukan pencatatan kegiatan dalam rangka pengembangan dan penerapan penilaian kinerja perseorangan di lingkungan Perusahaan.
Recording of Reporting Data PT Pupuk Sriwidjaja Palembang manages its data neatly, orderly, thoroughly, accurately, and in timely manner. It includes the following initiatives: • Record the data and prepare reports based on accurate and accountable sources
Menghindari Benturan Kepentingan (Conlict of Interest) dan Penyalahgunaan Jabatan Insan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menghindari kondisi, situasi ataupun kesan adanya benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan dengan cara : • Selalu mematuhi peraturan, sistem dan prosedur yang ditetapkan perusahaan. • Tidak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi atau untuk kepentingan orang atau pihak lain yang terkait. • Tidak melakukan aktivitas di luar dinas yang dapat berpengaruh secara negatif terhadap independensi dan objektivitas pertimbangan dalam pengambilan keputusan, aktivitas dimaksud tentunya merupakan aktivitas yang dapat bertentangan dengan kinerja jabatan atau yang dapat merugikan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. • Tidak ada kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung oleh insan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang beserta keluarganya, baik bersama-sama ataupun sendiri-sendiri, dalam perusahaan lain yang mengadakan transaksi dengan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Avoid Conlict of Interest and Abuse of Power Individuals in PT Pupuk Sriwidjaja Palembang must avoid any condition, situation, or impression of conlict of intereset and abuse of power through the following:
•
• •
• •
Present reports in brief, clear, precise, and communicative way to be used in decision making process as well as serves as feedback for performance improvement Not to hide data and report that should be presented Establish a behavior to record any activities in order to develop and implement individual performance assessment in company’s environment
Always comply with company’s regulation, system, and procedure Not to use position for personal interest or for others related parties
•
Not to carry out any activities that may affect negatively over independence and objectivity of consideration on decision making process. These activities surely can be conlicted with position performance or may cause harm.
•
There is no direct or indirect ownership by individuals in PT Pupuk Sriwidjaja Palembang and their families, either jointly or individually, in other companies doing businesses with PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
• • •
•
Insan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang tidak terlibat dalam jual beli saham perusahaan (insider trading). Tidak memanfaatkan asset perusahaan untuk kepentingan pribadi atau orang lain. Tidak memanfaatkan informasi rahasia untuk kepentingan pribadi atau orang lain. Tidak melakukan pekerjaan di luar perusahaan atau terlibat dalam pengelolaan perusahaan pesaing.
•
Individuals in PT Pupuk Sriwidjaja Palembang are not involved as insider trading.
•
Senantiasa menjaga integritas dan akuntabilitas dalam setiap langkah kerja.
•
Not to use company’s assets for personal interest or others interests Not to use conidential information personal or others interests Not to carry out the work other than the work asigned by the company or not to get involved in competitors’ business management Always maintain integrity and accountability in every working steps
• •
Menerima Hadiah/Cinderamata/Gratiikasi dan Entertainment Insan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang tidak menerima hadiah/cinderamata/gratiikasi dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan jabatandan pekerjaannya, kecuali: • Hadiah karena adanya hubungan baik antara PT Pupuk Sriwdjaja Palembang dengan pihak lain, tanpa keterikatan perjanjian hingga tidak berdampak merugikan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang atau sebaliknya tidak merugikan pihak lain. • Menerima entertainment dalam bentuk jamuan makan yang wajar. • Menerima benda-benda promosi yang mencantumkan logo/nama perusahaan pemberi.
Reveiving Gifts/Souvenir/Gratiication and Entertainment Individuals in PT Pupuk Sriwidjaja Palembang are not allowed to receive any kind of gifts/souvenir/ gratiication in connection with position and scope of work except: • The gift is given due to good relationship between PT Pupuk Sriwdjaja Palembang with other parties, with no speciic agreement so it will have no impact on PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, or on the other side, other parties • Receive any culinary entertainment in reasonable values • Receive promotional items with the name of giver companies.
Memberi Hadiah/Cinderamata dan Entertainment Insan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dapat memberikan hadiah/cindera mata dan entertainment kepada pihak lain dengan syarat : • Menunjang kepentingan perusahaan. • Tidak dimaksudkan untuk menyuap. • Telah dianggarkan oleh perusahaan. • Apabila hadiah/cindera mata berupa benda maka bernilai wajar dan tidak melanggar ketentuan yang tertulis dan harus mencantumkan logo/nama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. • Hadiah tidak dengan maksud mempengaruhi keputusan pihak lain agar menguntungkan kepentingan insan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Giving Gifts/Souvenirs and Entertainment Individuals in PT Pupuk Sriwidjaja Palembang may give gifts/souvenirs and entertain other parties under particular circumstances that: • It supports the interests of the company • It is not intended to bribe • It has been budgeted by the company • If the souvenirs is an object, it should be at reasonable values and does not violate the applicable regulations and name/logo of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang must be attached on it • The gifts are not intended to inluence decisions of others bring beneits for the interests of individuals of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
•
289
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
290
Penyalahgunaan Narkotika dan Obat Terlarang (Narkoba) dan Minuman Keras (Miras) Insan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang bebas dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan miras.
Narcotics and Drugs Abuse And Alcohol Individuals in PT Pupuk Sriwidjaja Palembang are free from any drugs and alcohol abuse.
Aktivitas Politik Insan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang bersikap netralterhadap semua partai politik dengan cara: • Tidak menggunakan fasilitas Perusahaan untuk kepentingan golongan/partai politik tertentu. • Tidak merangkap jabatan sebagai pengurus partai politik dan/ atau anggota legislatif. • Tidak membawa, memperlihatkan, memasang, serta mengedarkan simbol, gambar dan ornamen partai politik di lingkungan Perusahaan
Political Activity Individuals in PT Pupuk Sriwidjaja Palembang act neutral to all political parties by the way of: • Not to utilize company’s facility for the interest of certain groups/political parties
W h ist le Blow in g Syst e m ( W BS) Sejak tahun 2010, PUSRI sudah menerapkan Whistle Blowing System (WBS) yang terintegrasi dengan website perusahaan. Hal ini sejalan dengan penerapan GCG menuju proses bisnis yang bersih dan transparan, bebas dari kecurangan (fraud), dan melibatkan partisipasi aktif karyawan dalam mencegah kecurangan. Meski pengelolaan WBS masih dilakukan secara internal, PUSRI memiliki Tim WBS yang bertugas menindaklanjuti laporan dengan melakukan investigasi dan klariikasi masalah.
Whistle Blowing System (WBS) Since 2013, PUSRI has been implementing Whistle Blowing System (WBS) integrated with the website of the company. This is in line with GCG implementation leading to clean and transparent business process, fraud-free and enablement of employees’ active participation in avoiding fraud. Even though WBS management is still conducted internally, yet PUSRI has a WBS Team who is responsible for follow up incoming information through investigation and clariication of the problem.
Mekanisme WBS Mekanisme WBS yang diterapkan PUSRI memiliki prosedur yang mencakup beberapa aspek penting. Di antaranya adalah mengenai pengelolaan sekretariat WBS, mekanisme penerimaan pengaduan, perlindungan bagi pelapor, proses pembuktian, tindak lanjut pengaduan, dan pemantauan hasil penyelesaian kasus. Prosedur WBS yang diterapkan PUSRI, yaitu:
WMB Mechanism Mechanism of WBS in PUSRI is run by a number of procedures covering important issues. Among those are management of WBS secretariat, complaint handling mechanism, protection for whistleblowers, veriication process, follow up the complaints, and monitoring of case completion. WBS procedures applied by PUSRI are as follow:
Pengelolaan WBS Pengelolaan WBS di PUSRI sesuai dengan prosedur berikut: a. permanen. b. Sekretariat WBS bekerja secara independen dan data pelaporan yang dikelola bersifat rahasia dan hanya dapat diakses oleh Sekretariat WBS.
WBS Management Management of WBS is in line with the following procedures: a. permanent b. WBS Secretariat works independently, data is managed conidentially and can only be accessed by WBS Secretariat
• •
Not to serve political party and/or legislative as an oficer Not to carry, exhibit, set, and distribute symbol, image, and ornament of political parties in company’s working environment
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Prosedur Pengaduan Pengaduan melalui WBS data dilakukan oleh karyawan atau pemangku kepentingan lainnya dengan prosedur berikut: a. Pengaduan disampaikan kepada Kesekretariatan WBS dalam bentuk tertulis, baik melalui surat, fax, sms, e-mail maupun aplikasi web WBS. b. Kesekretariatan WBS menjamin kerahasiaan pengaduan-pengaduan yang masuk. c. Kesekretariatan WBS melakukan veriikasi pengaduan terkait identitas pelapor, materi yang dilaporkan, dan bukti/data pendukung pengaduan. d. Jika pengaduan terkait kinerja Direksi dan/atau Dewan Komisaris, maka akan disampaikan oleh Kesekretariatan WBS dalam bentuk Executive Summary dengan merahasiakan identitas pelapornya untuk dibahas dalam Rapat Khusus Direksi dan Dewan Komisaris. e. Jika pengaduan terkait kinerja General Manager, pejabat setingkatnya, atau pejabat di bawahnya, maka pengaduan akan dilaporkan ke Direksi untuk ditindaklanjuti oleh Tim Investigasi. Hasilnya kemudian dilaporkan kepada Direksi dengan tembusan kepada kepada Dewan Komisaris.
Procedure for Complaint Employees or other stakeholders can submit complaints to WBS with the following procedures:
f.
f.
g.
h.
Jika pengaduan tidak dilengkapi identitas yang jelas tetapi materi pengaduannya dapat diterima, maka pengaduan akan disampaikan kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris untuk tindaklanjuti. Jika materi pengaduan tidak signiikan dan tidak disertai alat bukti yang memadai namun pelapor memberikan identitasnya, maka pengaduan akan dikembalikan kepada pelapor. Jika pengaduan anonim (tanpa identitas), maka akan dicatat saja dan diabaikan. Jika pelapor, baik karyawan atau pemangku kepentingan lainnya, mengajukan keberatan atas penolakan pengaduan, maka pelapor dapat memberikan tambahan alat bukti yang signiikan.
a.
Complaint is submitted to WBS Secretariat in written format, either in letter, fax, message, email or WBS application in website.
b.
WBS Secretariat ensures the conidentiality of incoming complaints WBS Secretariat veriies complaints in term of complainant identity, reported material, and evidence/supporting data.
c.
d.
If the complaint is about the performance of Board of Directors or Board of Commissioners, it will be submitted by WBS Secretariat in an Executive Summary to be discussed in a Special Meeting of Board of Directors or Board of Commissioners.
e.
If the complaint is related with performance of a General Manager, or other oficials on the same level or under the General Manager, the complaint will be reported to Board of Directors to be responded by Investigation Team. The result will be reported to Board of Directors and the copy is submitted to Board of Commissioners. If the complaint is not completed with clear identity yet the complaint material is acceptable, the complaint will be submitted to Board of Directors and/or Board of Commissioners to be followed up. If the complaint material is not signiicant and not being supported with adequate evidence, while the complainants provide their identities, the complaints will be returned to the complainants. If it came from anonym, it will be only recorded and ignored.
g.
h.
If the complainants, either employees or other stakeholders, appeal the denial of the complaint, the complainants can provide signiicant additional evidence.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
291
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
292
Perlindungan bagi Pelapor Bagi karyawan yang melaporkan suatu insiden atau kecurangan, PUSRI melalui Kesekretariatan WBS menjamin hal-hal sebagai berikut: a. Karyawan tidak dihilangkan/ditunda hak-hak/ sanksi kepegawaiannya. Karyawan tidak mengalami diskriminasi, tekanan-tekanan dalam bentuk isik/psikis baik terhadap pelapor maupun keluarganya. c. Karyawan tidak mengalami tindakantindakan negatif lainnya, misalnya upaya balas dendam, dari manjemen dan pihak terlapor atas pelaporan dan pengaduan yang dilakukannya. Bagi masyarakat, pelanggan, rekanan, pemasok, dan pihak lainnya yang bukan karyawan, jika melaporkan suatu insiden atau kecurangan, maka PUSRI menjamin hal-hal sebagai berikut: a. Pelapor tidak mengalami diskriminasi (unfair treatment). b. Pelapor tidak mendapat tekanan-tekanan dalam bentuk isik/psikis. c. Pelapor tidak mengalami tindakan-tindakan negatif lainnya, misalnya upaya balas dendam, dari manjemen dan pihak terlapor atas pelaporan dan pengaduan yang dilakukannya.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
b.
Protection for the Complainant For the employee who reported any incidents or fraud, PUSRI through WBS Secretariat ensures the following matters: a. The employee will not being removed/ delayed from his/her personnel rights/ sanction b. The employee will not suffer from discrimination, mental/physical pressures, either of the complainant or their family c. The employee will not experience any negative impact, such as retaliation, from management or reported party.
For community, customers, partners, suppliers, or other parties that report any incidents of fraud, PUSRI ensures the following matters: a. b. c.
The complainant will be protected from discrimination (unfair treatment) The complainant will be protected from mental/physical pressure The complainant will be protected from any negative impact, such as retaliation, from management or reported party.
Penanganan Pengaduan Prosedur penanganan pengaduan terdiri dari proses pembuktian, tindak lanjut, dan pemantauan.
Complaints Handling Procedures of complaints handling consists of the process of veriication, follow up, and monitoring.
Proses Pembuktian Proses pembuktian terhadap laporan yang diterima melalui mekanisme WBS adalah sebagai berikut: a. Terhadap pengaduan karyawan atau pihak lain yang tidak dilengkapi dengan identitas pelapor tidak jelas, tidak ada data yang layak menunjang informasi yang diadukan, dan berupa keinginan pelapor yang secara normatif tidak sesuai dengan hukum dan peraturan, maka manajemen tidak melanjutkan proses (deponir) tetapi cukup dicatat sebagai bahan dokumentasi/arsip. b. Proses konirmasi dan analisa laporan dilakukan oleh Kesekretariatan WBS terhadap pengaduan yang masuk dan memenuhi kriteria untuk kemudian dilanjutkan
Veriication Process Veriication process on the incoming complaints through WBS are as follows: a. Management will not continue the process of (deponir) but will document a complaint with no clear identity of complainant, inadequate supporting data and information, and complainant intention against the laws and regulations.
b.
WBS Secretariat conirms and analyses the complaints that meet the criteria. Then actions are taken to ind adequate, competent, relevant, and reliable evidences.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
d.
e.
f.
g.
h.
Tindak Lanjut dan Pemantauan Tindak lanjut terhadap hasil investigasi pengaduan dan pemantauan bagi pelapor dilakukan dengan prosedur berikut: a. Direksi menyampaikan informasi hasil penelitian / pemeriksaan laporan pengaduan, baik terbukti maupun tidak terbukti kebenaranya kepada pelapor.
c.
Investigation Team is appointed under the Board of Directors Decree to search evidences over the truth of the complaints
d.
The search of evidence, such as physical evidence, documentary evidence, oral evidence, calculation evidence, specialist or expert evidence, and other relevant evidences, is undertaken by Investigation team Study and examination of the case is undertaken carefully, quickly, and the result can be accounted for, in particular by: • Determining competent Investigation Team • Developing Examination Work Program (PKP) • Determining examination method • Determining examination time/venue • Determining the oficials to be requested for information • Formulating the results of study/ examination
e.
f.
Investigation Team submits complaints handling report with supporting data. It must be written in a systematic, concise, clear, and accountable way including conclusion and recommendations to follow up
g.
Duration of complaint handling and reporting to Board of Directors and Board of Commissioners is no later than 3 months after complaint received by WBS. If there is a delay on complaint handling process, the Examination Report must state the reason for delay.
h.
Follow Up and Monitoring Procedure to follow up the investigation report on complaint and monitoring for the complainant is performed as follows: a. Board of Directors presents the results of examination/study, either proven or not proven, to the complainant.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
c.
dengan pencarian bukti-bukti tambahan yang cukup, kompeten, relevan dan dapat diandalkan. Tim Investigasi kemudian ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi untuk melakukan pencarian bukti tambahan mengenai kebenaran pengaduan. Pencarian barang bukti, seperti bukti isik, bukti dokumenter, bukti lisan, bukti perhitungan, bukti dari spesialis atau ahli serta bukti-bukti lainya yang relevan dengan permasalahan, dilakukan oleh Tim Investigasi,. Penelitian dan pemeriksaan kasus dilakukan dengan cermat, cepat, dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan, yaitu dengan cara: • Menyusun / menentukan Tim Pemeriksa yang berkompeten; • Menyusun Program Kerja Pemeriksaan (PKP); • Menetukan metode pemeriksaan; • Menetukan waktu / lokasi yang diperlukan; • Menentukan pejabat-pejabat yang perlu diminta keterangan; • Merumuskan hasil penelitian / pemeriksaan Tim Investigasi melaporkan hasil penanganan pengaduan dilengkapi dengan data pendukung dan disusun dalam bentuk laporan yang secara sistematik, singkat, jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, dan memuat kesimpulan dan saran tindak lanjut. Jangka waktu penanganan pengaduan dan pelaporan kepada Direksi atau Dewan Komisaris paling lambat 3 bulan sejak pengaduan diterima WBS. Jika terdapat keterlambatan proses pengaduan, maka Laporan Hasil Penelitian harus menyebutkan alasan keterlambatan.
293
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
294
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
b.
Direksi berkewajiban melindungi pelapor, selama pengaduan masih dalam proses penanganan.
b.
Board of Directors is obliged to protect the complainant during the examination process.
Di sisi lain, tindak lanjut dan pemantauan juga berlaku bagi pihak terlapor, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Direksi segera mengembalikan nama baik terlapor, jika hasil investigasi menunjukkan terlapor tidak bersalah atau pengaduan tidak benar. b. Direksi segera mengambil tindakan jika hasil investigasi terbukti benar. c. Jika kasus yang diinvestigasi tidak merugikan PUSRI dan terkait aspek administratif, maka penyelesaian bersifat internal sesuai kebijakan perusahaan. d. Jika kasus yang diinvestigasi menyangkut tindak pidana khusus yang merugikan PUSRI secara material, maka kasusnya akan dilimpahkan Kejaksaan, sedangkan jika tidak material akan diselesaikan secara internal sesuai kebijakan perusahaan.
On the other hand, a follow up and monitoring should be made on the individual being reported, when the following conditions are applied: a. Board of Directors rehabilitates the name of individual being reported if investigation indicates of not guilty or incorrect report
Untuk memastikan tindak lanjut atas pengaduan dilakukan dengan baik, proses pemantauan dilakukan PUSRI secara langsung dan tidak langsung. Pemantauan langsung dilakukan melalui update data di unit terlapor, pertemuan dengan penanggung jawab tindak lanjut, dan wawancara dengan tim yang menangani. Pemantauan tidak langsung dilakukan dengan komunikasi elektronik dan surat memnyurat dengan pihak terkait.
To ensure the complaints are well-responded adn processed, PUSRI monitors the process both directly and indirectly. Direct monitoring is carry out through data updating in the unit of individuals being reported, meeting with the person in charge for follow up, and interview with team handling the case. Indirect monitoring is conducted though electronic communication and correspondence.
Memanfaatkan Hasil Penanganan Pengaduan Untuk kepentingan bersama, Direksi dapat memanfaatkan hasil penanganan pengaduan karyawan dan pihak lainnya, antara lain untuk: a. Membangun kontrol sosial yang baik dengan partisipasi karyawan dan pemangku kepentingan lainnya. b. Mengukur dan mengetahui tingkat kepercayaan karyawan dan pemangku kepentingan terhadap kinerja manajemen. c. Membangun citra PUSRI yang etis, bermoral, profesional, transparan dan bertanggungjawab dalam mengelola perusahaan.
Utilizing the Complaint Handling Result For the common interest, Board of Directors can utilize the results of investigating complaints from employees and other parties, such as to: a. Establish a good social control through participation of employees and other stakeholders b. Measure and ind out the trust level of employees and other stakeholders on management performance c. Build an ethical, moral, professional, transparent, and responsible image of PUSRI in managing company
b. c.
d.
Board of Directors should take immediate action if investigation is correctly proven If the case does not imply risks on PUSRI and is categorized under administrative issues, the settlement is conducted internally under the company’s policy If the case being investigated involves speciic crime that negatively inluences PUSRI signiicantly, the case will be reported to the Prosecutor. The immaterial cases will be settled internally under the company’s policy.
Press roduct
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
295
5
Increasingly Informed
Water
4
g Water
3
monia duct
2
Steam
m ensate
1 d.
e.
GENERATIVE Safety is how we do business Around here
PROACTIVE We work on the problems that we still find
CALCULATIVE We have systems in place to manage all hazard
REACTIVE Safety is important, we do a lot every time we have an accident
Increasing Trust
PATHOLOGICAL Who cares as long as we’re not caught?
Memperbaiki kelemahan dalam organisasi, metode kerja, tata kelola perusahaan, dan kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan dan kebijakan perusahaan. Memperbaiki fungsi manajerial terutama dalam hal perumusan kebijakan, perencanaan, pengaanggaran, pelaksanaan dan laporan pertanggungjawaban di semua jenjang organisasi.
d.
e.
Fix the weaknesses in organization, work method, corporate governance, and compliance to laws, regulations and company policy Improve managerial functions especially in policy formulation, planning, budgeting, implementation, and accountability in the entire level of organization
Pelaporan Hasil Tindak Lanjut Untuk setiap kasus penyimpangan atau pelanggaran, maka hasil tindak lanjut kasus tersebut dipantau oleh Satuan Pengawas Intern. Hasil pemantauan kemudian disusun dalam bentuk laporan yang akan dibahas dalam Rapat Khusus Dewan Komisaris dan Direksi. Berikut ini adalah skema penerapan WBS di PUSRI.
Reporting of Follow Up Result For every deviation and violation, the result from the follow up action will be monitored by Internal Supervisory Unit. Ressult from monitoring is written in a report and discussed in a meeting with Board of Directors and Board of Commissioners.
Skema Penerapan WBS
Scheme of WBS Implementation
Here is the scheme of WBS implementation in PUSRI
Laporan Pelanggaran Report on Violation
Pelapor Reporter
Administrasi & Klasifikasi Laporan Report Administration & Classification
Pejabat/Pegawai Terlapor Reported Official/Employee
Ringkasan Laporan Report Summary
Dekom/Direksi Commissioner/Director
General Manager ke bawah General Manager or below
Rapat Khusus Dekom/Direksi Commissioner/Director Special Meeting
Rapat Direksi Director Meeting
Pejabat/Pegawai Terlapor Reported Official/Employee
General Manager ke bawah General Manager or below
Dekom/Direksi Commissioner/Director
Rapat Khusus Dekom/Direksi Commissioner/Director Special Meeting
Tidak No
Dihentikan dan Diarsipkan Terminated & Archieved
Rapat Direksi Director Meeting
Laporan & Bukti Lengkap Complete Report & Evidence
Ya Yes
Tidak No
Dihentikan dan Diarsipkan Terminated & Archieved
Sanksi Sanction
Ya Yes
Penetapan Sanksi Terlapor Sanction Determination on Reportee
Monitoring & Pelaporan Monitoring & Reporting
Investigasi Investigation
Laporan Hasil Investigasi Investigation Report
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Press roduct
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
296
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Kinerja WBS Selama tahun 2013, PUSRI menerima 11 pengaduan melalui WBS yang terintegrasi dengan website perusahaan. Dari 11 pengaudan tersebut, 3 pengaduan merupakan pengulangan dari pengaduan yang sama sehigga dianggap hanya 1 laporan kasus yang diterima. Sebanyak 8 pengaduan lainnya bersifat material. Laporanlaporan yang diterima menyangkut permasalahan di unit kerja masing-masing. PAda akhir tahun 2013, seluruh pengaduan telah ditindaklanjuti dengan baik oleh unit kerja terkait dan dinyatakan telah selesai sehingga tidak perlu dilakukan pemantauan lagi.
WBS Performance During the year of 2013, PUSRI received 11 complaints from its WBS that integrated with company website. Out of 11 complaints, 3 complaints were repetition of the same cases, so that it was considered only 1 complaint. The other 8 complaints were material. The complaints were about the problems occured in each working units. At the end of 2013, all complaints had been managed properly by the related working units and solved oficially. Thus, there is no need to caarry out further monitoring.
Kebijakan dan Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Sebagai perusahaan perintis industri pupuk nasional, PUSRI menyelenggarakan administrasi keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan yang berlaku umum. Pada tahun 2013, proses akuntansi perusahaan mengacu kepada prinsip dan standar Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan International Financial Reporting Standard (IFRS).
Policy and Compliance to Accounting Standard As the pioneer in national fertilizer industry, PUSRI administers its inancial in accordance with generally accepted inancial principles. In 2013, company’s accounting process referred to the principles and standards of Indonesian Institute of Accountants (IAI) and the International Financial Reporting Standard (IFRS).
Selanjutnya, pelaporan diterbitkan secara rutin sebagai bagian dari mekanisme pengawasan dan setiap tahun PUSRI meminta Kantor Akuntan Publik independen untuk melakukan audit pada Laporan Keuangan Tahunan. Opini yang diberikan auditor terhadap Laporan Keuangan Tahunan PUSRI berdasarkan hasil audit adalah “Wajar Tanpa Pengecualian”. Ha ini menunjukkan kepatuhan atas prinsip dan standar akuntansi dan kewajaran atas penyajian Laporan Keuangan. Selain itu, hasil audit juga menunjukkan tidak adanya transaksi keuangan yang mencurigakan atau memiliki konlik kepentingan yang signiikan.
As part of supervisory mechanism, Reports are published regularly. Every year PUSRI requests an independent Public Accountant to audit its Annual Financial Statement. Based on the audit result, Annual Financial Statement of PUSRI was given “Unqualiied Opinion” . It shows company’s compliance to accounting principles and standards as well as fairness in presenting Financial Statements. In addition, audit results also show the inexistence of suspicious transactions or signiicant conlict of interest.
297
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
298
KOMPETENSI MASYARAKAT MANDIRI Independent Community Competency Komitmen perusahaan yang berkelanjutan menjadikan PUSRI sebagai perusahaan yang peduli terhadap pengembangan masyarakat yang mandiri. The Company’s sustainable commitment has made PUSRI a company that concerns on the improvement
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
of self-reliance community.
299
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
300
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
PUSRI percaya bahwa untuk menjadi perusahaan yang kompetitif dan berkelanjutan tidak hanya memperhatikan keuntungan saja, tetapi juga harus mensinergikan aspek keuangan, sosial dan lingkungan. Perjalanan PUSRI tahun 2013 diwarnai dengan beberapa pencapaian sosial dan lingkungan, antara lain dalam hal penghematan energi, eisiensi penggunaan bahan baku gas, pengolahan limbah, pengurangan emisi, konservasi air, dan pengembangan masyarakat. Selain itu PUSRI juga memberikan kontribusi positif di tingkat nasional melalui GP3K. PUSRI believes that, to become a competitive and sustainable company, proit should not be the only purpose but it needs to synergize all inancial, social, and environmental aspects. The journey of PUSRI in 2013 was marked with a number of social and environmental achievements, such as energy savings, the eicient use of gas as raw material, waste treatment, emission reduction, water conservation, and community development. In addition, PUSRI also contributed positively to society at national level through GP3K.
301
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
302
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
MENUJU KINERJA EMAS
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
TOWARD GOLD PERFORMANCE
PROPER sebagai Salah Satu Tolok Ukur Kinerja Utama
Proper as One of Key Performance Indicator
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) merupakan salah satu tolok ukur kinerja utama PUSRI. PROPER berdasar hukum Peraturan Pemerintah No.06 tahun 2013 tentang Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Mengenai Lingkungan. Dalam penilaian PROPER, Peringkat Emas merupakan tingkat penilaian tertinggi. Perusahaan yang mencapai peringkat Emas dianggap sudah mencapai dan menerapkan prinsip environmental execellence.
Corporate Environmental Management Performance Rating Program (PROPER) is one of major performance benchmark of PUSRI. PROPER is held under Government Regulation No. 05 Year 2013 about the Assessment of Corporate Environmental Performance. In PROPER assessment, Gold rating is the highest level of achievement. Company that achieves Gold level is considered to reach and apply environmental excellence principles.
PUSRI telah sukses mempertahankan PROPER Hijau dalam tiga tahun terakhir, yakni sejak mengikuti penilaian mulai tahun 2011 hingga tahun 2013. Peringkat PROPER Hijau berarti Perusahaan telah menjalankan bisnisnya melebihi kriteria yang ditentukan oleh pemerintah terhadap pengelolaan lingkungan.
PUSRI has been successfully maintaining Green PROPER from the last three years, starring from the irst assessment in 2011 until the last one in 2013. The Green PROPER means that Company has performed its business beyond the environmental management criteria set by Government.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Kini PUSRI terus berupaya mendapatkan peringkat penilaian yang lebih tinggi, yakni PROPER Emas. Perusahaan optimis dapat memperoleh peringkat PROPER Emas pada 2015 dengan berbagai strategi, baik melalui pengkajian permasalahan lingkungan secara holistik, menyeluruh, dan berkelanjutan, serta pendekatan yang komprehensif kepada masyarakat di sekitar perusahaan.
Now, PUSRI is continuously pursuing the higher level, which is Gold PROPER. The Company is optimistic to acquire Gold PROPER in 2015 by implementing various strategies, either through holistic, comprehensive, and sustainable assessment of environmental problem as well as performing comprehensive approach to communities living arround the company.
Meskipun saat ini PUSRI menjadi kandidat memperoleh peringkat Emas, Perusahaan tetap menyadari masih banyak perbaikan yang harus dan akan tetap dilakukan. Beberapa hal yang harus menjadi perhatian PUSRI di antaranya menurunnya penilaian untuk eisiensi energi dan emisi atau pencemar udara. Perusahaan juga perlu memperhatikan perlindungan keanekaragamanhayati yang masih jauh dari sempurna. PUSRI optimis dapat melakukan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan kinerja dengan menerapkan strategi yang tetap.
Even though currently PUSRI is a candidate to receive Gold level, the company realizes there are still many improvements need to be done and maintained. Some of them are the decreasing rating for energy eficiency and emission or air pollution. The company also needs to pay attention to biodiversity conservation that is still far from the expectation. PUSRI is optimistic to make improvements in order to increase its performance by implementing the strategies consinuously.
Berikut adalah tabel hasil penilaian PROPER PUSRI pada tahun 2011 hingga 2013
Below is the table of PUSTI PROPER rating from 2011 up to 2013
Tabel Hasil Penilaian PROPER PUSRI tahun 2011 – 2013
Table of PROPER Assessment Result of PUSRI in 2011-2013
Aspek Penilaian
No
1
Valuation Aspect Dokumen ringkasan pengelolaan lingkungan Document of summary of environmental management
Nilai Maksimum Maximum Score
Nilai Tahun 2011
Nilai Tahun 2012
Nilai Tahun 2013
Score Value in 2011
Score Value in 2012
Score Value in 2013
100
0
0
57.50
2
Sistem manajemen lingkungan Environmental Management System
100
88
54
82.00
3
Konservasi air Water conservation
100
7
18
35.25
4
Pengurangan pencemar udara Emission reduction
100
26
13.5
6.50
5
Eisiensi energi Energy eficiency
100
33
51
18.50
Perlindungan keanekaragaman hayati Protection of biodoversity
100
20
5.5
8.00
7
Pengurangan dan pemanfaatan limbah B3 Hazardous and toxic waste reduction and treatment
100
35
13
21.00
8
3R (Reuse, Reduce, Recycle) limbah padat non B3 Solid waste 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
100
10
23
19.00
9
Pengembangan masyarakat Community development
100
25
31
29.50
244
209
277.25
6
Total Nilai
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
303
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
304
Strategi Lingkungan dan Sosial VPUSRI menyusun “Road to PROPER Emas” sebagai strategi lingkungan dan sosial sejak periode 2011 hingga 2015. Strategi tersebut terdiri dari beberapa tahapan, yaitu Meneruskan Nafas Peradaban (2011-2013), Concerning Toward Community dan Environmental Excellence (2014), dan Green Life Engineering for the 21st Century (2015).
Environmental and Social Strategy PUSRI has formalized “Road to Gold PROPER” as its environmental and social grand strategy from the period of 2011 to 2015. This strategy consists of several stages namely “Continuing the Breath of Civilization (2011-2013), Concerning Toward Community and Environmental Excellence (2014), and Green Life Engineering for the 21st Century (2015).
GOAL EARTH ENERGENIUS
PROPER EMAS
PUSRI Road to Proper emas
PROPER HIJAU
2015-...... Green Life Engineer for the 21st Century
End of 2014 Environmental Excelence
Along 2014 Concerning Toward Community
2011-2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Meneruskan Nafas Peradaban
Selama ini PUSRI meyakini untuk menjadi perusahaan yang kompetitif dan berkelanjutan tidak sekadar memperhatikan keuntungan (single bottom line), melainkan harus mensinergikan aspek keuangan (proit), aspek sosial (people) dan aspek lingkungan (planet) yang biasa disebut triple bottom line. Sinergi dari tiga elemen ini merupakan kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
So far, PUSRI believes that to become a competitive and sustainable company, proit should not be the only purpose (single bottom line) but it needs to synergize all inancial (proit), social (people), and environmental (planet) aspects. It is known as triple bottom line. Synergy of those three elements is a key of sustainable development concept.
Untuk menjadi perusahaan yang kompetitif dan 2011 berkelanjutan PUSRI mempersiapkan strategi dan membangun sinergi berbagai fungsi dalam Perusahaan sebelum memasuki fase “Concerning Toward Community” atau “kepedulian terhadap masyarakat”. Perusahaan telah mengintegrasikan aspek sosial dan lingkungan ke dalam bisnis perusahaan secara strategis pada tahun 2013. Selanjutnya PUSRI merumuskan tema strategi “Enviromental Excellence” atau “kesempurnaan lingkungan hidup” pada 2014. Strategi ini merupakan wujud keseriusan PUSRI untuk
To become a competitive and sustainable company, PUSRI has prepared a grand strategy and built a synergy over various functions in the company before entering the phase of “Concerning Toward Community”. Company integrated social and environmental aspects into its strategic business in 2013. Furthermore, PUSRI has formulated the theme of strategy “Environmental Excellence” for the incoming year of 2014. This strategy is part PUSRI’s commitment to pursue gold performance in economic, social, and environmental dimensions.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
mencapai kinerja emas dalam aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. PUSRI juga akan terus memperluas berbagai inisiatif lingkungan dan pengembangan masyarakat sebagai kelanjutan dari pencapaian PROPER yang memuaskan sejak tahun 2011. Perusahaan menyadari bahwa pelestarian lingkungan tidak terlepas dari pengembangan masyarakat. Oleh sebab itu, Perusahaan ingin membangun masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di Palembang, agar dapat memiliki kemandirian, kualitas hidup yang baik dan berkontribusi pada kualitas lingkungan hidup yang baik.
PUSRI will also continue to expand various environmental and community development initiatives as a follow up of the satisfactory PROPER achievement since 2011. Company realizes that environmental protection cannot be separated from community development. Therefore, Company desires to develop Indonesian people, especially who are domiciled in Palembang, thus, they become independent society, have good quality of life, and are able to contribute to a good quality of environment.
PUSRI telah menyusun strategi lingkungan dan sosial untuk menuju kinerja emas yang mencakup beberapa ruang lingkup, yaitu (1) Peningkatan Kualitas udara, (2) Ekoenergi: Eisiensi dan Konservasi, (3) 3R pada limbah, termasuk juga limbah B3, (4) Hydro Genius, (5) Menjaga Keanekaragamanhayati, dan (6) Tanggung Jawab Sosial: Kepedulian PUSRI.
PUSRI has developed environmental and social strategy toward the gold performance covering several areas, namely (1) Air Quality Improvement, (2) Ecoenergy: Eficiency and Conservation, (3) The 3Rs on waste including hazardous and toxic waste (B3 waste), (4) Hydro Genius, (5) Biodiversity Protection, and (6) Social Responsibility: PUSRI’s Concerns
Tabel berikut menyajikan informasi mengenai ruang lingkup strategi lingkungan dan sosial serta tindakan strategis utama.
The following table presents information of the scope of social and environmental strategy as well as the main strategic actions.
Tabel Ruang Lingkup dan Tindakan Strategis Utama Menuju Kinerja Emas
Table of Scope and Strategic Action Toward Gold Performance.
No. 1.
Ruang Lingkup Scope
Tindakan Strategis Utama Main Strategic Action
Ekoenergi: Eisiensi dan Konversi Ecoenergy: Eficiency and Conservation
Tindakan tahun 2012, 2013 dan yang terus berjalan: • Optimasi pemanfaatan Heavy Hidro Carbon (HHC) • Pemanfaatan tail gas untuk menambah fuel gas Primary Reformer • Optimasi reaksi di 105-D (ammonia converter) terhadap konsentrasi NH3 outlet dan konversi H2 yang naik 15,78% dan 28,27% (Desember 2012) menjadi 16,02 dan 29,24% (tahun 2013) • Penggantian Purge Gas Recovery Unit (PGRU) pada P-IV dari berbasis cryogenic menjadi membran dan terbukti berhasil meningkatkan H2 Recovery dari 22.03% (Desember 2012) menjadi 79.99% (April 2013) • KWH meter telah terpasang pada 40% dari seluruh jumlah rumah pada perumahan PUSRI • Penghematan 1.021,84 MMBTU pada tahun 2013 dari pemakaian lampu hemat energi sebanyak 200 buah di Departemen Pengantongan dan Angkutan Rencana yang sedang dalam proses: • Revitalisasi Pabrik PUSRI P-II menjadi P-IIB • Pemasangan solar cell untuk lampu taman. Initiatives done in 2012, 2013, and which are in progress • Optimization of utilization of Heavy Hidro Carbon (HHC) • Utilization of tail gas to increase fuel gas Primary Reformer • Optimization of reaction 105-D (ammonia converter) over concentration of NH3 outlet and convertion of H2 that increased by 15,78% and 28,27% (December 2012) to 16,02% and 29,24% (year 2013) accordingly. • Replacement of Purge Gas Recovery Unit (PGRU) on P-IV from cryogenic based to membran based that sucessfully increased H2 Recovery from 22.03% (December 2012) to 79.99% (April 2013) respectively. • KWH meters were installed by 40% from total houses in PUSRI residential area • Saving of 1.021,84 MMBTU in 2013 from the utilization of 200 energy saving lamps in Bagging and Transportation Department Planing in process • Revitalization of PUSRI P-II plant to P-IIB • Installation of solar cell for park lighting
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
305
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
306
Ruang Lingkup Scope
No. 2.
3R
Tindakan Strategis Utama Main Strategic Action Tindakan tahun 2011 sampai 2013 dan yang terus berjalan: • Melakukan konversi sampah organik hingga lebih dari 2.000 ton menjadi pupuk organik • Menurunkan penggunaan katalis dengan memakai “long life catalyst” hingga 17,57% pada tahun 2012 dan hal ini masih dilakukan hingga sekarang • Memakai kemasaan isi ulang bahan kimia sehingga berhasil mengurangi kemasan dari 7.941 Ea di tahun 2011 menjadi hanya 450 Ea di tahun 2013 Initiatives done in 2012, 2013, and which are in progress • Conversion of organic waste to be more than 2,000 tons of organic fertilizer • Reduce the utilization of catalyst by using “long life catalyst” up to 17.57% in 2012 and it is still applied until today • Use reillable chemicals packaging to reduce packaging from 7,941 Ea in 2011 to 450 Ea in 2013
3.
Hydro Genius
Tindakan tahun 2011 sampai 2013 dan yang terus berjalan: • Mempertinggi penyerapan air tanah secara signiikan sebanyak 2.766.960 liter air dari tahun 2012 hingga 2013 melalui pemanfaatan biopori • Mengawasi penggunaan air di Perumahan PUSRI dengan memasang 72 low meter pada tahun 2013 • Meningkatkan konservasi air melalui back wash sand ilter • Meningkatkan konservasi air dengan melanjutkan dan mengembangkan penggunaan treated water (air olahan) hasil pengolahan PUSRI Efluent Treatment (PET) yang ada sejak 1994 Initiatives done in 2012, 2013, and which are in progress • Increase soil water absorption signiicantly as many as 2,766,960 liters from 2012 up to 2013 through utilization of land iniltration holes (biopori) • Supervise the use of water in PUSRI residential area by installing 72 low meters in 2013 • Improve water conservation by using back wash sand ilter • Improve water conservation by continuing and developing the use of treated water from PUSRI Efluent Treatment (PET) that has been existed since 1994
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
4.
Peningkatan Kualitas Udara
Rencana kerja 2011 hingga 2015: • Menurunkan efek rumah kaca • Melakukan penanaman pohon • Memanfaatan PGRU Work plan from 2011 up to 2015 • Reduce greenhouse effect • Tree planting • Utilize PGRU
5.
Menjaga Keanekaragaman hayati
Tindakan tahun 2012, 2013 dan yang terus berjalan: • Pembiakan dan penangkaran burung (30% telah dibangun) • Bird Feeder telah dipasang di 4 lokasi • Penangkaran rusa totol dan tanduk di kawasan perumahan • Budidaya tanaman langka Initiatives done in 2012, 2013, and which are in progress: • Bird breeding and captivity (has been completed 30%) • Bird Feeder has been installed in 4 locations • Captivity of spotted deers and horn deers in residential areas • Cultivation of rare plants
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
No. 6.
307
Ruang Lingkup Scope Tanggung jawab sosial: Kepedulian PUSRI
Tindakan Strategis Utama Main Strategic Action Tindakan tahun 2012, 2013 dan yang terus berjalan: • Penyusunan social mapping • Inventarisasi program yang dinilai berhasil untuk dibuatkan “success story”, terutama dari tingkat keberhasilan yang terukur • Melakukan sinergi konservasi sumber daya alam dengan program pemberdayaan masyarakat • Mengemas program PKBL, antara lain songket, kerupuk, beasiswa, dan lain-lain • YAZRI: Program Aku Bisa (terdiri dari Belas Kasih, Aku Bisa sekolah, Aku Bisa Mengaji, Aku Bisa Berobat, Aku Bisa Usaha, Aku Bisa Kerja, dan program-program lainnya)
Sistem Manajemen Lingkungan, Pemantauan dan Pengendalian Dampak Sistem manajemen lingkungan merupakan komitmen pimpinan dan manajemen senior PUSRI. Sistem ini diterjemahkan dalam bentuk prosedur, instruksi kerja, kertas kerja, laporan dan review atas aspek lingkungan dan sosial. Masing-masing unit dalam mengimplementasikan dokumen lingkungan tersebut dipantau sesuai jadwal.
Environmental Management System, Monitoring and Impact Management Environmental management system is a part of commitment of PUSRI’s leaders and senior management oficers, in which the system is translated into procedures, working instructions, work sheets, reports and reviews on environment and social aspects. In implementing environmental documents, each unit is being monitored based on schedule.
PUSRI mengadopsi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 sejak tahun 1997 sebagai bagian dari sistem manajemen perusahaan secara terpadu, yang disebut Total Quality Management (Manajemen Lingkungan Terpadu). Selain itu, PUSRI melibatkan seluruh karyawan untuk berperan aktif dalam melakukan penyempurnaan mutu lingkungan.
PUSRI adopted the Environmental Management System ISO 14001:2004 since 1997 as part of an integrated corporate management system called Total Quality Management. In addition, PUSRI also involved all employees to actively participate in environmental quality improvement.
Oleh sebab itu, keberadaan sistem manajemen lingkungan sangat signiikan karena menjadi dasar dari semua kebijakan dan kegiatan untuk mewujudkan strategi lingkungan dan sosial. PUSRI telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka mengendalikan dampak lingkungan, antara lain:
Therefore, the existence of environmental management system is very signiicant as it serves as the basis for every policy and activity to implement environmental and social strategy. PUSRI performed various activities in order to control environmental impact such as:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Initiatives done in 2012, 2013, and which are in progress: • Arrangement of social mapping • Inventory of programs, especially those that are measured and considered successful to be written as ‘success story’ • Synergize natural resources conservation with community development program, • Enhance PKBL programs, some of which are songket and crackers business unit, scholarships, and others • YAZRI: I Can Program (comprised of Compassion Program, I Can Go To School, I Can Recite the Quran, I Can Get Medical Treatment, I Can Make Business, I Can Work, and other programs)
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
308
1.
2.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
3.
4.
5.
Proyek Revitalisasi Pabrik PUSRI II-B mematuhi kewajiban AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) yang disusun bekerjasama dengan PPLH Unsri. Pemenuhan kewajiban tersebut ditandai dengan ditandatanganinya SK Gubernur N0.574/KPTS/BAN.LH/2011 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Revitalisasi Pabrik Urea PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Menyusun Dokumen Lingkungan dalam bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL). Dokumen tersebut digunakan sebagai panduan operasional Proyek NPK, DUKS (Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri) Batubara, Pengerukan untuk Pemeliharaan DUKS, Steam Turbine Generator dan Boiler Batubara, dan Pembangungan Gedung Sekolah milik YSPP. Melakukan audit Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001 : 2004) secara berkala oleh pihak independen sebanyak 1 (satu) kali selama tahun 2013. Karena itu PUSRI tetap dipercaya untuk menyandang Sertiikat ISO 14001 : 2004. Ruang lingkup ISO 14001 antara lain kebijakan dan perencanaan pengendalian lingkungan dengan mempertimbangkan kepatuhan pada undang-undang dan peraturan, skala dampak, potensi dampak, durasi dampak, biaya pemulihan, dan memperhatikann masukan masyarakat dan pemerintah. Mengadakan sosialisasi aspek lingkungan melalui pelatihan-pelatihan antara lain; Dasar-dasar Lingkungan Hidup, Pengenalan ISO 9001,14001 dan SMK3, Pemahaman Audit ISO, Bahan Berbahaya dan Beracun/ Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3), sosialisasi UU Lingkungan, Proper dan persiapan eksternal audit. Melakukan pemantauan, pengujian dan pengendalian, yaitu dalam hal: • Pengukuran kualitas limbah cair dan gas pabrik, dan kebisingan. Pengukuran ini dilakukan setiap hari sesuai dengan dokumen lingkungan yang dimiliki PT Pusri Palembang.
1.
2.
Revitalization Project of Plant PUSRI II-B in compliance with the Environmental Impact Assessment which was arranged in collaboration with PPLH Unsri. The compliance was acknowledged by the issuance of Decree of Governor z0.574/KPTS/BAN.LH/2011 about the Environmental Feasibility of Fertilizer Plants of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Compiling Environmental Documents as part of Environmental Management and Monitoring Report (UKL and UPL). These documents serve as the operational guidelines for the project of NPK, Private Docks (DUKS) for coal, dredging for DUKS maintenance, Steam Turbine Generator and Coal Boiler, and Development of YSPP School Building.
3.
Conduct the Environmental Management Systems (ISO 14001 : 2004) audit at regular basis performed by the independent party, once a year in 2013. Based on the result of audit, PUSRI is trusted to bear Certiicate of ISO 14001: 2004. The scope of ISO 14001 includes environmental policy and environmental controlling plan by considering compliance to laws and regulations, scale of impact, potential impact, duration of impact, cost recovery, and taking care of public and government inputs.
4.
Socialization of environmental aspect through several trainings, such as the Basic of Environmental, Introduction to ISO 9001, 14001 and OHS management system, Understanding of ISO Audit, Hazardous and Toxic Waste (LB3), socialization of Environmental Law, Proper and external audit preparation . Monitoring, assessment, and controlling, in terms of: • Measure the quality of waste water and gas from plants, and also noise. This measurement is undertaken every day in accordance with the environmental document of PT Pusri Palembang.
5.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
7.
•
Monitor and assess the quality of environment in the UPP and GPP of PT Pusri Palembang in collaboration with local Environment Agency (BLH) for every six (6) months or twice a year.
•
Monitor and assess the quality of the ambient air in residential area inside the ring I around PUSRI’s plants for every 3 (three) months in collaboration with Balai Hiperkes.
•
Monitor and assess water quality of Musi River and PT Pusri Palembang’s dock every day Test the emission of operational vehicles for every 6 month
•
6.
Relocate and develop YSPP school building to avoid the risks of negative impact from environmental incidents that may occurred
7.
Manage waste in accordance with applicable standards and regulations referring to sewage treatment installation and scheme for liquid, gas, and solid as well as hazardous and toxic waste (B3). Throughout the year of 2013, PUSRI sewage treatment ran well and used a closed system, thus, there was no liquid waste released before being processed in Waste Water Treatment Plant (IPAL). With hidrolizer stripper technology, liquid waste containing ammonia and urea were separated and reused. Meanwhile, the puriied water was delivered to and sterilized in the reservoir, and then lown to the river. PUSRI also neutralized the waste by using hydrolyze and adding caustic in case the Ph was too low or adding more acid when it was too high. Especially in swamp area, water hyacinth was used to neutralize water. With these various ways, PUSRI could prevent water pollution and at the same time comply with quality standard as stated in South Sumatera Governor Regulation No.8 Year 2012 and Decree of Minister of Environment No. 122 Year 2004.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
•
6.
Melakukan pemantauan, pengujian kualitas lingkungan di UPP dan GPP PT Pusri Palembang di daerah bersama Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat setiap 6 (enam) bulan sekali atau satu tahun 2 (dua) kali. • Pemantauan dan pengujian kualitas udara ambient di lokasi pemukiman penduduk ring I di sekitar pabrik PT Pusri Palembang setiap 3 (tiga) bulan sekali bekerjasama dengan Balai Hiperkes. • Pemantauan dan pengujian kualitas air sungai Musi dan dermaga PT Pusri Palembang setiap hari. • Pengujian emisi kendaraan bermotor untuk operasional perusahaan setiap 6 bulan sekali. Melakukan relokasi dan pembangunan gedung sekolah milik YSPP untuk menghindari risiko dampak negatif dari insiden lingkungan yang mungkin saja terjadi. Mengola limbah sesuai dengan baku mutu dan peraturan yang berlaku menggunakan skema dan instalasi pengolahan limbah cair, gas dan padat, termasuk juga limbah B3. Sepanjang tahun 2013, pengolahan limbah PUSRI berjalan baik dan menggunakan sistem tertutup sehingga tidak ada limbah cair yang keluar sebelum diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Dengan teknologi hidrolizer stripper, limbah cair yang membawa amonia dan urea dipisahkan dan dimanfaatkan kembali. Sementara itu, air yang telah dibersihkan dari zat kimia dialirkan ke kolam penampungan, disterilisasi, dan kemudian dialirkan ke sungai. PUSRI juga menetralkan limbah dengan hidrolisasi dan pemberian caustic jika PH terlalu rendah atau acid jika PH terlalu tinggi. Khusus di wilayah rawa, eceng gondok dimanfaatkan untuk menetralkan PH. Dengan berbagai cara tersebut, PUSRI dapat mencegah terjadinya pencemaran pada badan air dan mematuhi baku mutu sesuai Peraturan Gubernur Sumatera Selatan No.8 tahun 2012 dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.122 tahun 2004.
309
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
310
Flow Diagram of PUSRI Waste Treatment
Diagram Alur Pengolahan Limbah PUSRI OFF GAS (NH3,CO2,H20)
PGRU P-III & P-IV
OIL SEPARATOR
COLLECTING PIT
HYDROLIZER/STRIPPER
KOLAM AERASI
LIMBAH CAIR H2 NH3 TAIL GAS
PABRIK
MPAL
AIR KELUARAN
WET LAND AREA (1,1 HA)
PURGE GAS
SUNGAI MUSI
LIMBAH CAIR
EMERGENCY POND
LIMBAH B3 : - KATALIS - OLI - BAHAN KIMIA - DLL
AIR HASIL OLAHAN TPS LIMBAH B3
EQUALISASI
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
DISERAHKAN KE PIHAK LAIN PENGELOLA LIMBAH B3
STRIPPER
T-06
OFF GAS
Ekoenergi: Eisiensi dan Konversi Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2006 menyatakan konservasi energi menjadi kebijakan energi nasional utama pemerintah. PUSRI mendukung kebijakan tersebut melalui ekoenergi dan menerapkannya secara strategis pada area operasional dan aspek lainnya. PUSRI menitikberatkan perhatian ekoenergi yang terkait dengan gas alam sebagai bahan baku produksi pupuk saat ini dan di masa depan.
Ecoenergy: Eficiency and Conservation Presidential Regulation No. 5 Year 2006 states that energy conservation becomes the major national energy policy. PUSRI supports this policy through ecoenergy and applying it strategically in its operational areas and also in the other aspects. PUSRI emphasizes on ecoenergy in connection with natural gas as raw material for fertilizer currently and in the future.
PUSRI melakukan program penghematan energi agar gas alam dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai bahan baku. Perusahaan menurunkan temperatur operasional pada chiller 203-C sehingga dapat menaikkan manfaat HHC dan memberikan tambahan fuel bagi primary reformer 101-B. Perusahaan juga terus melakukan inventarisasi, evaluasi dan perbaikan isolasi dan steam trap pada jalur pipa pabrik.
PUSRI has conducted energy saving program on natural gas, thus its utilization as raw material could be maximized. PUSRI reduced its operating temperature in chiller at 203-C in order to increase the beneits of HHC and provide additional fuel for the primary reformer 101-B. PUSRI also continues to carry out inventory, evaluation and improvement of insulation and steam trap in the plant pipeline.
Sebagai upaya menkonservasi energi, PUSRI menggunakan Purge Gas Recovery Unit (PGRU), yakni unit untuk mengolah vent inert gas dari reaktor
As an effort for energy conservation, PUSRI used Purge Gas Recovery Unit (PGRU). It is a unit that processes vent inert gas from the reactor in
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
311
dipabrik amonia. PGRU ini dapat menkaver produk amonia dan gas Hidrogen untuk meningkatkan eisiensi konversi gas bumi manjadi produk setara dengan 150 ton Amonia per hari atau setara dengan 10% dari kapasitas produksi Amonia.
ammonia plant. The PGRU includes ammonia and hydrogen to increase conversion eficiency of natural gas which is equivalent to 150 tons of ammonia each day or 10% of ammonia production capacity.
Mulai tahun 2013, Perusahaan menggunakan PGRU berbasis membran untuk menggantikan PGRU berbasis cryogenic. Penggantian ini dapat meningkatkan recovery H2 dari purge gas pabrik amonia. Selain itu, Perusahaan memanfaatkan tail gas dari PGRU sebagai tambahan fuel gas di primary reformer dianggap cukup berhasil menaikan eisiensi. Di area produksi, PUSRI melakukan optimalisasi reaksi pada ammonia converter 105-D sehingga konsentrasi NH3 outlet dan konversi H2 lebih baik.
In 2013, PUSRI replaced cryogenic-based PGRU with membrane-based PGRU. The replacement can improve H2 recovery from purge gas of the ammonia plant. In addition, PUSRI also used tail gas from PGRU as an addition to fuel gas in primary reformer. It was considered succesfull in improving eficiency. In term of production area, PUSRI optimized reaction in ammonia converter 105-D, thus the concentration of NH3 outlet and H2 conversion would be better.
Berikut adalah rencana program eisiensi dan konservasi energi yang dicanangkan PUSRI hingga tahun 2015.
Here is the plan of energy eficiency and energy conservation program designed by PUSRI up to 2015.
Tabel Rencana Program Eisiensi dan Konservasi Energi
Energy Eficiency and Conservation Program Plan
PROGRAM EFISIENSI & KONSERVASI ENERGI Energy Eficiency and Conservation Program
1
Optimalisasi pemakaian gas bumi per ton produk Optimization of the use of natural gas per Ton product
2
Optimalisasi pemanfaatan Tail Gas Optimization of the use of tail gas
3
Veriikasi upaya eisiensi energi yang telah dilakukan pihak ke-3 Veriication of energy eficiency initiatives done by third party
4
Optimalisasi pemanfaatan PGRU Optimization of the use of PGRU
5
Menaikkan nilai manfaat HHC Increase the HCC beneits
6
Penggantian lampu dengan yang hemat energi sevara bertahap (Perkantoran, pabrik, perumahan, dan lampu taman) Replace ordinary lamps with the energy eficient ones gradually (in ofices, plants, houses and park)
7
Pemasangan Sollar Cell Installation of solar cell
8
Pemadaman lampu taman saat malam & pemasangan lampu timer Turning off the lights in park at night and installation of light timer
9
Pemasangan KWH meter diperumahan dan perkantoran Installation of KWH meters in houses and ofices
10
Perbaikan steam trap dan mengevaluasi hasilnya Repairment of steam trap and evaluate the results
11
Penggantian isolasi perpipaan di pabrik dan mengevaluasi hasil Replacement of insulation of pipeline in plants and evaluate the results
12
Revitalisasi Pusri-II dengan Pusri IIB Revitalization of PUSRI II with PUSRI II-B
TARGET 2011
2012
2013
2014
2015
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
NO
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
312
PUSRI cukup berhasil meningkatkan eisiensi penggunaan bahan baku pada tahun 2013. Ratarata rasio pemakaian gas bumi per ton produk amonia pada tahun 2013 turun sekitar 5% menjadi 41,91 MMBTU/Ton amonia dibandingkan dengan rata-rata rasio pemakaian gas bumi pada tahun 2012. Dengan pencapaian tersebut, PUSRI mendekati eisiensi penggunaan gas yang pernah dicapai pada 2011, yaitu sebesar 41,59 MMBTU/Ton amonia.
PUSRI was quite successful in increasing the eficiency of utilization of raw material in 2013. The average ratio of natural gas usage per ton ammonia in 2013 decreased by approximately 5%, down to 41.91 MMBTU / ton of ammonia, compared to the average ratio of natural gas consumption per Ton ammonia in 2012. With this progress, PUSRI was close to its gas usage eficiency, which was 41.59 MMBTU per Ton ammonia, in 2011.
Berikut adalah graik rata-rata rasio pemakaian gas bumi per Ton amonia.
Here is the graph of ratio of average consumption of natural gas per Ton ammonia.
Graik Rata-rata Rasio Pemakaian Gas Bumi Per Ton Amonia tahun 2010-2013
Graph of Ratio of Average Consumption of Natural Gas Per Ton Ammonia in 2010-2013
45 44
41
41.59
42
41.91
44.15
43
40
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2011
2012
2013
Penurunan rata-rata rasio pemakaian gas bumi per ton produk urea pada tahun 2013 lebih besar lagi, yaitu sekitar 9%. Dengan penurunan tersebut maka rata-rata penggunaan gas bumi per ton produk urea menjadi 32,99 MMBTU/Ton pada tahun 2013, turun dari 36,46 MMBTU/Ton produk urea pada tahun sebelumnya. Eisiensi tersebut juga sudah mendekati target eisiensi tahun 2014, yaitu 32,8 MMBTU/Ton pupuk urea. Pencapaian tersebut cukup menggembirakan mengingat 3 tahun sebelumnya penggunaan gas bumi pabrik urea selalu mengalami peningkatan.
The declining ratio of the average consumption of natural gas for urea product in 2013 was higher (it was 9%) thatn that of ammonia in the same year. With the decrease, the average consumption of natural gas per Ton urea was 32.99 MMBTU in 2013, which was decline from 36.46 MMBTU natural gas consumption per Ton urea in the previous year. This eficiency rate was close to the eficiency target in 2014 set to 32,8 MMBTU per Ton urea fertilizer. The achievement is quite encouraging as the previous 3 years, the gas consumption for urea production constantly increased.
Berikut adalah graik rata-rata rasio pemakaian gas bumi per Ton pupuk urea.
Here is the graph of ratio of average consumption of natural gas per Ton urea fertilizer.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
313
Graik Rata-rata Rasio Pemakaian Gas Bumi Per Ton Pupuk Urea tahun 2010-2013
Graph of Ratio of Average Consumption of Natural Gas Per Ton Urea in 2010-2013
37
2011
2012
31
32.8
32
33.14
33
36.46
34
36.20
35
34.53
MMBTU / Ton
36
30
2013
2014
PUSRI juga melakukan program eisiensi energi lainnya melalui kampanye penghematan dan konservasi energi. Pemanfaatan sumber energi alternatif terbarukan juga mulai dikembangkan. Selain itu, Perusahaan melakukan pengurangan jumlah kendaraan dinas di pabrik dan perkantoran yang dilakukan secara bertahap untuk mengurangi pemakaian bahan bakar kendaran.
In addition, PUSRI also performed other energy eficiency through the energy saving and conservation campaign. The utilization of renewable energy entered the initial phase of design. In addition, the company also reduced the number of oficial vehicles used by employees in plants and ofices in order to gradually reduce fuel consumption.
Di antara program yang telah berjalan, penggantian lampu dengan lampu hemat energi dan solar cell di lingkungan perusahaan dan lampu taman serta pemasangan KWH Meter untuk perumahan terus dilakukan. Langkah penggantian lampu hemat ini
Among the existing programs, the replacement of lamps with the energy saving light bulbs in park and intallation of solar cell in surrounding area of the company,as well as the instalation of KWH Meter for residential were pursued. The replacement of
41.59
41.91
PUSRI is currently running a construction of PUSRI II-B plant as the revitalization of the 38 years-aged PUSRI II. PUSRI II-B plant is expected to save up10 MMBTU of natural gas per Ton product with urea and ammonia production capacity are 2,750 Ton and 2,000 Ton per day. Estimation for energy usage to produce 1 Ton urea is only about 25-30 MMBTU. With this asumption, that natural gas price is more than 5 USD per MMBTU, the estimated savings is 50 USD per Ton product or 100,000 USD and 137,500 USD per day accordingly. This is quite signiicant for PUSRI. In addition, PUSRI’s plan to carry out coal gasiication as a subtitute to natural gas, which is becoming expensive and its supply is becoming limited, is expected to save 17 MMSCFD in the future.
44.15
PUSRI tengah membangun Pabrik PUSRI II-B sebagai upaya revitalisasi Pabrik PUSRI-II yang berusia lebih dari 38 tahun. Pabrik PUSRI II-B diperkirakan dapat menghemat gas bumi hingga 10 45 MMBTU per Ton produk dengan kapasitas produksi urea dan amonia 2.750 dan 2.000 ton per hari. 44 Estimasi penggunaan energi untuk memproduksi 1 ton urea hanya sekitar 25-30 MMBTU. Dengan 43 asumsi harga gas bumi mencapai 5 USD lebih per MMBTU, maka estimasi penghematan sebesar 42 50 USD per Ton produk atau 100,000 USD dan 41 137,500 USD per hari untuk produksi urea dan amonia tentunya cukup signiikan bagi PUSRI. 40 Selain itu rencana 2011 PUSRI untuk 2012melakukan 2013 gasiikasi batu bara sebagai pengganti gas bumi yang harganya semakin mahal dan pasokannya semakin berkurang juga diharapkan dapat menghemat 17 MMSCFD pada masa depan.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2010
30
40
2010
40
2011
2012
2013
2011
2011 2012
2012
2013 2013
1124.024
1021.84
MMBTU
energy saving lamps reduced 1,124 MMBTU of energy in 2013. In addition, the park lights turn-off 1000 at night and installation of lamp timer could save Rp 274,334,663 a year.
The 500 following graph presents data of electricity saving from replacement of energy saving lamps since 2011.
Graik Penghematan Energi dari Penggunaan Lampu Hemat Energi
2012 Saving from 2014 2013 The Usage Graph of Energy of Energy Saving Lamps
289.2
Graik berikut menampilkan data penghematan listrik dari penggantian lampu hemat energi sejak tahun 2011.
0
2013
2014
32
2012
20
3
1124.024
500
1021.84
1000
JUMLAH
40
289.2
MMBTU
1500
0
41 adalah rencana program 3R terkait Berikut penggunaan kertas dan pemanfaatan limbah 40 organik dan organik. 2011 2012 2013
2012-2013
2014
42
41.91
44.15
3R (Reduce, Reuse, Recycle) PUSRI carried out 3R initiatives in line with its business and characteristics of the company. PUSRI has utilized non-organic and organic waste and maximized the operations of organic fertilizer 45 Other 3R initiatives were minimizing the plant. use of paper (paper-less) and recycling unused 44 documents. In addition, PUSRI also began to use recycled paper as the uniqueness of the company 43 since 2014.
41.59
41.91
44.15
3R (Reduce, Reuse, Recycle) PUSRI menjalankan 3R sesuai dengan koridor bisnis dan karakteristik perusahaan. Perusahaan telah memanfaatkan sampah non organik dan organik dan memaksimalkan pengoperasian 45 pupuk organik. Program 3 R lainnya adalah pabrik meminimalkan penggunaan kertas (paper less) dan 44 mendaur ulang arsip yang sudah tidak terpakai lagi. Di samping itu, PUSRI juga mulai menggunakan 43 kertas daur ulang sebagai ciri khas Perusahaan mulai 42tahun 2014. 41.59
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
0
34 33 32 31
41 is the plan of 3R program in term of the use Here of paper and utilization of organic and non-organic 40 waste. 2011 2012 2013
2014
1000 800
34.53
35
30
1500
dapat menghemat 1.124 MMBTU selama tahun 2013. Selain itu, pemadaman lampu taman di malam hari dan pemasangan timer pada lampu dapat menghemat Rp.274.334.663 per tahun.
32.8
31
41
33.14
41.91
32
36.46
Continue to gallop into the leading 33 in business expansion and care for the environment
41.59
41.59
41
34
36.20 44.15
42
41.91
42
35
34.53
43
44.15
43 314
MMBTU / Ton
1200
44
MMBTU / Ton
44
600 400 200
0 2010
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
315
Tabel Rencana Program 3R Limbah Padat Non B3
TARGET
PROGRAM PERUSAHAAN Company Program
2011
41.91
41.59
41
35 34 33 32 31
PUSRI memanfaatkan sampah mulai dari sampah non2012 organik dan organik 2011 2013 di lingkungan pabrik dan perumahan sejak 2005. Kegiatan ini berlanjut dengan merintis pembangunan pilot project pabrik Pupuk Organik untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk organik. Pada saat itu, inisiatif tersebut mendapat apresiasi dari pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan berupa piagam KALPATARU sebagai Perintis Lingkungan. Kini PUSRI berencana untuk mendirikan bank sampah di perumahan PUSRI sebagai percontohan perumahan industri ramah lingkungan.
30 utilization of waste has been started since PUSRI’s 2010 2011 2012 2013 2014 2005 through separation of organic and non-organic waste in plants and residential area. The activities were continued with the establishment of pilot project organic fertilizer plant that processed organic waste into organic fertilizer. At that time, the initiative was appreciated by the Government of South Sumatera Province by awarding the company a KALPATARU Charter for its Environmental Pioneer. Now, PUSRI is planning to establish the garbage bank in PUSRI residential area as an eco-friendly residential pilot project.
Graik berikut menampilkan data mengenai jumlah pupuk organik yang berhasil diproduksi.
The folowong graph presents the data of organic fertilizer that has been produced.
Graik Jumlah Pupuk Organik yang Dihasilkan tahun 2010-2013
Graph of the Number of Organic Fertilizer Produced in 2010-2013
40 pemisahan
Ton 1400 1200 1000
163.32
200
149.709
400
639.3
600
1305.37
800
2011
2012
2013
0
2010
45
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Pemakaian kertas daur ulang sebagai memo, undangan, kalender, souvenir, dll agar menjadi ciri khas perusahaan Use recycled paper for memo, invitations, calendar, souvenir, etc as
44.15
43 5
MMBTU / Ton
36
Pengelolaan arsip kadaluarsa dengan cara mendaur ulang Manage and recycle expired documents
the uniqueness of the company
2015
37
Proper less (Penggunaan kertas 2 sisi & sistem online) Paper less (use paper on both sides and online system)
44 4
42
2014
32.8
Memanfaatkan sampah organik & non organik Use of organic and non organic waste
2013
33.14
2
2012
36.46
Mengoptimalkan pengoperasian pabrik pupuk organik Optimization of the operations of organic fertilizer plant
36.20
1
34.53
NO
45 3
Table of 3R Program for Non-B3 Solid Waste
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
316
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Penurunan produksi pupuk organik disebabkan jumlah bahan baku yang berasal dari sampah dilingkungan area komplek PUSRI lebih sedikit dari periode tahun sebelumnya. Inisiatif pemanfaatan limbah organik juga dilakukan di luar lingkungan PUSRI. Sebagai contoh, masyarakat Kota Palembang mendapatkan pelatihan pembuatan kompos dan pupuk organik. PUSRI bersama Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Palembang membina Kampung Ramah Lingkungan dan membentuk bank sampah pada daerah tersebut. Perusahaan bersama mitra binaan juga membangun pabrik pupuk organik di daerah Lumajang, Sragen, dan Cianjur.
The initiative to use organic waste was also performed outside PUSRI area. For example, the company organized the composting and organic fertilizer training for people in Palembang. PUSRI, together with the Environmental Agency (BLH) of Palembang fostered the Green Village and built the garbage bank in that area. PUSRI and its program beneiciaries also established organic fertilizer plants in Lumajang, Sragen, and Cianjur.
Dalam hal penggunaan kertas, PUSRI berencana mulai membangun budaya karyawan untuk memaksimalkan penggunaan kertas pada tahun 2014 yang akan datang. PUSRI akan meminta karyawan untuk menggunakan kertas pada dua sisi atau membuat draft pada kertas bekas pada sisi kosong. Kemudian juga komunikasi internal diutamakan melalui e-mail antar unit kerja.
In term of paper usage, PUSRI has planned to build employee culture in maximizing paper usage in 2014. PUSRI will require employees to use both sides of papers or make draft in the empty side of used paper. The internal communication is also being prioritized through e-mails between working units.
Selanjutnya, PUSRI menangani limbah B3 dengan mengacu kepada MSDS (Material Safety Data Sheet), Standar Operating Procedure (SOP) dan Instruksi Kerja pada Sistem Manajemen Lingkungan 14001:2004. Perusahaan juga sudah mengganti sebagian bahan pembantu yang bersifat karsinogenik dan mengandung logam berat dengan bahan pembantu yang lebih ramah lingkungan. PUSRI juga terus mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan secara bertahap. Sebagai contoh, memaksimalkan penggunaan sisa katalis dan kemasan dari operasional pabrik sejak tahun 2011. Upaya tersebut akan dilanjutkan dengan pemanfaatan limbah B3 jenis lainnya pada tahun 2014. Beberapa perubahan tersebut merupakan hasil Gugus Kendali Mutu (GKM) yang dilombakan di tingkat perusahaan maupun di tingkat nasional.
Furthermore, PUSRI managed hazardous and toxic waste (B3) by referring to MSDS (Material Safety Data Sheet), Standar Operating Procedure (SOP), and Working Instruction on Environmental Management System 14001:2004. The company also has replaced most of carcinogenic indirect materials and those containing heavy metals with eco friendly indirect materials. PUSRI also gradually reduced the amount of waste. For example, PUSRI has been maximizing the utilization of residual catalyst and packaging from plant operations since 2011. This initiative will be continued through the utilization of B3 in 2014. Some of these initiatives were resulted from Quality Control (Gugus Kendali Mutu / GKM) that was contested in the company or at national level.
Tabel berikut menyajikan informasi rencana Program 3R untuk limbah B3.
The following table presents 3R program planning for B3.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
317
37
Tabel Rencana Program 3R Limbah Padat B3 45
Table of 3R Program Planning for B3
2011
32
2014
2011
2012
31 30
2010
2012
2015
33.14
33
36.46
34 2013
36.20
Pemanfaatan limbah B3 Reuse 40of hazardous and toxic waste
2012
34.53
44.15
41.91
2
2011
43 Mengurangi jumlah limbah B3 yang dihasilkan dengan menjaga kondisi 42operasi pabrik (Katalis/Kemasan) Reduce the volume of hazardous and toxic waste by optimizing the plant 41 operations (catalyst / packaging)
41.59
1
35 TARGET
PROGRAM PERUSAHAAN Company Program
NO
MMBTU / Ton
36 44
2013
20
2013
Sebagai salah satu upaya mengurangi limbah B3, PUSRI akan terus menggunakan “long life catalyst” yang sudah mencapai 17,57% pada tahun 2012. PUSRI juga memanfaatkan limbah B3 bekas regenerasi katalis dengan larutan Soda Kaostik (NaOH) dan larutan Asam Sulfat (H2SO4) untuk mengatur pH pada cooling tower. Berbagai inisiatif terebut dapat menurunkan jumlah katalis secara signiikan. Pada tahun 2013, jumlah katalis menjadi 23,48 Ton saja, turun dari 139,8 Ton pada tahun 2012.
As an initiative to reduce B3, PUSRI continues the use of “long life catalyst”. It had been applied previously and achieved 17.57% in 2012. PUSRI also utilized the former B3 catalyst regeneration with caostic soda solution (NaOH) and sulfuric acid solution (H2SO4) to adjust the pH of the cooling tower. Those initiatives signiicantly reduced the amount of catalyst. In 2013, the amount of catalyst was 23.48 Tons, decreased from 139.8 Tons in that of 2012.
Graik berikut menunjukkan penurunan jumlah katalis sejak tahun 2011.
The following graph shows the decreasing number of catalyst since 2011.
Graik Jumlah Katalis tahun 2011-2013
Graph of Amount of Catalyst in 2011-2013
200.0
19
50.0
23.48
139.8
100.0
199.0
150.0
0.0
2012
2013
44.15
Lebih jauh lagi, PUSRI menggunakan Heavy Hydro Carbon (HHC) dari bahan baku gas alam untuk bahan baku pada package boiler. PUSRI juga memanfaatkan air pencucian inishing pada 45 pabrik urea menjadi produk urea larutan yang dapat dipasarkan sebagai produk sampingan. Selain itu, 44 PUSRI memodiikasi sisa kemasan drum menjadi pot tanaman buah yang berguna bagi masyarakat 43 untuk bercocok tanam sederhana di rumah.
41 40
41.59
42
2014
Moreover, PUSRI used the Heavy Hydro Carbon (HHC) from the natural gas as the raw material in package boiler. PUSRI also utilized inishing water of urea plant, processed it into liquid urea, and sold it as a side product. In addition, PUSRI also modiied the residual material of the drum packages into fruit plant pots that were useful for community carrying out home farming. 41.91
2011
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Ton 250.0
30
2010
40
2011
2012
2011
2012
2013
2013 Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
318
Graik berikut menunjukkan jumlah kemasan yang dihasilkan dalam 3 tahun terakhir yang terus menurun.
The following graph shows the decreasing amount of packages in the last 3 years.
Graik Jumlah Kemasan tahun 2011-2013
Graph of the Amount of Package in 2011-2013
Ton 9000
139.8
7941
6000
Prognosa 2014
19
450
3000
0
2011
2012
2013
40 Hydro Genius 2011 2012 2013 Ketersediaan air bersih menjadi perhatian perusahaan, apalagi PUSRI menggunakan air dari sungai terbesar di Sumatera Selatan, yaitu Sungai Musi. Mengingat Sungai Musi sangat penting bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya, PUSRI berperan aktif dalam pelestarian sungai dan selalu menjaga mutu air sungai. Hal ini dilakukan dengan mematuhi baku mutu air limbah yang dibuang sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 8 tahun 2012 dan Kepmen LH Nomor 122 tahun 2004.
Hydro Genius The company concerns of the availability of clean water, especially because PUSRI utilizes water from the largest river in South Sumatera, the Musi Tiver. Considering that Musi River is signiicant for supporting livelihood of surrounding communities, PUSRI actively involved in preserving the river and water quality. This was conducted to comply with waste quality standards in accordance with Regulation of South Sumatera Governor No 8 Year 2012 and Ministry of Environmental Decree LH No 122 year 2004.
PUSRI juga mencanangkan Program Hydro Genius sebagai strategi Perusahaan untuk menangani isu air bersih sejak 2011 hingga tahun 2015. Serangkaian kegiatan dicanangkan dalam Hydro
PUSRI also launched Hydro Genius Program as strategy to manage clean water issue from 2011 up to 2015. A series of activities was initiated in the Hydro Genius Program, such as water conservation,
41.91
PUSRI collaborated with external parties to manage B3that could not be processed and came from the operations of the company. The external parties surely needs to have permit for transporting and processing B3. The type of B3 delivered to external parties were former catalysts, used oil, used batteries, expired chemicals, liquid waste from laboratory, used bottles, secondhand printer inks, used luorescent lamps, electronic waste, used cloth rags, and used oil ilters. During 2013, PUSRI delivered not less than 638.41 Tons of B3 to other parties.
44.15
PUSRI bekerjasama dengan pihak lain untuk mengelola limbah B3 yang dihasilkan dan belum dapat diolah sendiri oleh Perusahaan. Pihak lain tersebut tentunya harus memiliki ijin untuk 45 pengangkutan dan pengolahan limbah melakukan B3. Jenis limbah B3 yang diserahkan ke pihak lain 44 berupa katalis bekas, oli bekas, aki bekas, bahan kimia kadaluarsa, limbah cair laboratorium, botol 43 kemasan bekas, tinta printer bekas, lampu TL bekas, limbah elektronik, kain majun bekas dan ilter 42 oli bekas. Selama tahun 2013, PUSRI menyerahkan 41 tidak kurang 638,41 ton limbah B3 ke pihak lain. 41.59
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2014
2014
0
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
319
Genius, yaitu konservasi air, penyempurnaan IPAL, audit air, pembuatan biopori, dan pengendalian pemakaian air.
Waste Treatment Plant (WTP) improvement, water audit, the making of land iniltration holes, and water usage control.
Tabel berikut adalah rencana PUSRI untuk menjalankan Hydro Genius.
The following table shows PUSRI’s plan of Hydro Genius Program.
Tabel Rencana Program Hydro Genius tahun 2011-2015
Table of Hydro Genius Program Planning in 2011-2015 37
4
Kontrol pemaiakan air Water usage control
5
BIOPORI Land iniltration holes
2011
2012
2015
31 30
2010 2012
2014
2013
Since 2011, PUSRI has been reusing water from backwash sand ilter in water treatment. This intiative will be continued and developed up to 2015. No less than 148,914,000 m3 of water was reused in 2013. The amount was doubled from the volume of reused water in 2012.
Berikut adalah graik yang menampilkan jumlah air yang dapat dimanfaatkan kembali.
Here is the graph presenting the volume of reused water.
Graik Jumlah Air yang Dimanfaatkan Kembali tahun 2012 dan 2013
Graph of volume of reused water in 2012 and 2013
148.914
163.8054
150
74.407
Thousands m3
200
50
2013
2014
0
2012
2014
2013
Sejak tahun 2011, PUSRI sudah menggunakan kembali air pencucian penyaring pasir (backwash sand ilter) pada water treatment. Hal ini akan terus dikembangkan hingga tahun 2015. Tidak kurang dari 148.914.000 m3 air telah dimanfaatkan kembali pada tahun 2013. Jumlah ini dua kali lipat dari jumlah air yang dimanfaatkan pada tahun 2012.
100
32.8
Audit air 40 Water audit2011
32
2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
3
33
2012
33.14
Penyempurnaan IPAL 41 Improvement of WWTP
41.59
2
41.91
44.15
1
2011 34
36.46
43 Penggunaan kembali backwash sand ilter pemanfaatan treated water PET Plant (Katalis/Kemasan) 42 Reuse the water from backwash sand ilter, use of treated water PET plant
TARGET
35
34.53
PROGRAM HYDRO GENIUS
MMBTU / Ton
36 NO 44
36.20
45
2010 2012
36.2
36.
40
20
30
40
2011
60
32 Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment 31
32.8
41
80
33.14
41.59
320
33
34.53
42
41.91
44.15
MMBT
43
2011
2012
2013
2014
2013
600,000
400,000 350,000
500,000
300,000
Inisiatif lain terkait dengan pemanfaatan air adalah 250,000 optimalisasi jaringan pipa dengan memasang low 200,000 meter di pabrik dan perumahan untuk memastikan 150,000 tidak ada air bersih yang terbuang sia-sia. PUSRI 100,000 juga melakukan penggantian kran air bersih yang mengadopsi konsep hemat air di kantor, rumah dan 50,000 pabrik dilakukan untuk mengurangi pemakaian air. 0 2011 2012 2013hemat Selain itu, PUSRI juga melakukan kampanye air dengan stiker himbauan mematikan kran dan pemakaian air secukupnya.
Other initiatives in water usage were installation 400,000 of the PUSRI I B low meters in plants and houses in order 300,000 PUSRI II to optimize the pipeline thus, no clean water was PUSRI III wasted. PUSRI also replaced water-saving faucets 200,000 PUSRI IV in ofices, houses, and plants to reduce water 100,000 usage. In addition, PUSRI also conducted water saving campaign0by placing stickers calling out to 2011 2012 turn of the faucets and use water eficiently.
PUSRI I B PUSRI II PUSRI III PUSRI IV
2013
60,000 50,000
Untuk meningkatkan penyerapan air hujan dan air limpasan (water run-off) ke dalam tanah, PUSRI berinisiatif membuat biopori. Perusahaan menargetkan penyerapan air hingga 2,7 juta liter per tahun melalui pembuatan biopori pada lahan terbuka dan area parkir.
To increase the ground iniltration of rain water run40,000 off, PUSRI made the land iniltration holes (biopori). PUSRI targeted 2.7 million absorption of water per 30,000 year through biopori development in parking and 20,000 open area.
Berikut adalah graik penyerapan air dengan pembuatan biopori pada tahun 2012 dan 2013.
Here is the graph of water2011 iniltration into2012 the ground resulted from biopori development in 2012 and 2013.
Graik Jumlah Penyerapan Air dengan Pembuatan Biopori Tahun 2012-2013 à konirmasi angka? Target biopori berapa?
Graph of the Volume of Water Iniltration Resulted from Biopori Development in 2012 and 2013
DOMESTIK EKSPOR
10,000 0
2013
10 PINJAMAN DALAM NEGERI UTANG RETENSI
6
7.9135056
2
ESTIMASI LIABILITAS MANFAAT KARYAWAN
7.194096
4
4.427136
Millions L/Tahun
2013
2014
LIABILITAS JANGKA PANJANG LAINNYA TOTAL UTANG JANGKA PANJANG
0
2012
Peningkatan Kualitas Udara PUSRI meningkatkan kualitas udara dilakukan dengan berbagai cara. Sebagai contoh, penanaman pohon yang dilakukan secara bertahap sejak tahun 2010. Penanaman pohon pada tahun 2013 diperkirakan meningkatkan penyerapan CO2 sebesar 95.429 ton/tahun. PUSRI mengharapkan penyerapan CO2 akan semakin meningkat pada tahun 2014 seiring dengan bertambahnya jumlah pohon yang akan ditanam. 45 44
42
41.91
43
44.15
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
8
Air Quality Improvement PUSRI improved air quality through various initiatives. An example is tree planting that has been conducting gradually since 2010. Tree planting in 2013 was predicted to increase the CO2 absorption up to 95,429 ton CO2 Eq per year. PUSRI hopes that CO2 absorption will increase in 2014 as the number of trees to be planted increases.
41.
41
40 Terus berpacu menjadi terdepan 2011 2012 dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
2013
30
2010
2011
2012
2013
2014
321
40
32
JUMLAH
20
The following graph presents data of the amount of CO2 was absorped due to tree planting activities. 0 3
500
Graik berikut menyajikan data jumlah CO2 yang terserap melalui kegiatan penanaman pohon.
1124.024
1021.84
1000
289.2
MMBTU
1500
2012-2013
0
2012 Graik Jumlah Penyerapan CO22013 Melalui Penanaman Pohon
2014
2014
Graph of the Amount of CO2 Absorption due to Tree Planting Activities
110.000
95.429
60.000
93.343
70.000
90.635
80.000
2011
2012
2013
104.971
90.000
82.525
TON/TAHUN
100.000
50.000
2014
41
41.59
PUSRI is aware that air pollution as a risk factor must be handled internally and externally. PUSRI used the chimney to ensure the emission was not blown up to residential areas. In addition, PUSRI also set up 12.8 hectares of land functioning as the green barrier between the production area and the residential area. The existence of green barrier could also prevent noise arising from plants the operations of the plants.
41.91
44.15
PUSRI juga memahami bahwa pencemaran udara merupakan faktor risiko yang dampaknya harus ditangani secara internal dan eksternal. PUSRI menggunakan cerobong asap agar limbah tidak tertiup ke pemukiman penduduk. Selain itu, PUSRI 45 memanfaatkan lahan seluas 12,8 hektare sebagai hutan penyangga hijau (green barrier) yang 44 berfungsi membatasi area kegiatan produksi pabrik dengan permukiman penduduk. Keberadaan green 43 barrier ini dapat mencegah polusi suara yang timbul dari kegiatan operasional pabrik bagi masyarakat 42 yang tinggal di sekitarnya. Selain itu PUSRI senantiasa memastikan 40 kandungan amonia yang lepas ke2012 udara masih 2013 2011 dalam batas toleransi kesehatan, yaitu 0.09 ppm dalam kondisi produksi normal. Kualitas emisi pabrik PUSRI, yang diukur dengan Continuous Emission Monitoring System (CEMS) pada prilling tower, juga masih di bawah baku mutu emisi yang dipersyaratkan pemerintah.
In addition, PUSRI always ensures the content of ammonia released to the air is within the tolerance limits of health, which is 0.09 ppm in the normal production. The quality of emission coming from the PUSRI’s plants was also measured by using the Continuous Emission Monitoring System (CEMS) at the prilling tower. The results showed that the emission complied with the emission standards required by the government.
Upaya menurukan emisi juga telah dilakukan PUSRI dengan mengoperasikan Purge Gas Recovery Unit (PGRU). Tindakan PUSRI lainnya, memasang CEM, memanfaatkan tail gas, memasang lare, dan modiikasi washing column di Pabrik PUSRI I-B. Berbagai inisiatif tersebut sudah dimulai dan akan berlanjut terus hingga
The initiative to reduce emission was also conducted by using Purge Gas Recovery Unit (PGRU). Other initiatives were CEM installation, tail gas utilization, lare instalation, and washing column modiication in PUSRI I-B plant. Those initiatives have been started and will be continued up to 2015. To ensure the success of the programs, PUSRI cooperated
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2010
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
322
tahun 2015. Untuk memastikan keberhasilan program, PUSRI bekerjasama dengan pihak-pihak yang berkepentingan dan kompeten, baik internal maupun eksternal.
with the competent stakeholders internally and externally.
Tabel berikut berisi informasi mengenai rencana peningkatan kualitas udara tahun 2011-2015.
The following table contains information about air quality improvement plan in 2011-2015
Tabel Rencana Peningkatan Kualitas Udara tahun 2011-2015
Table of Air Quality Improvement Plan in 20112015
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
NO
PROGRAM PERUSAHAAN Company Program
PENANGGUNG JAWAB Administrator
1
Penanaman Pohon Tree planting
K3&LH, Sarana &Umum dan PKBL
2
Memasang CEM Pusri-IB Install CEM PUSRI-IIB
Operasi P-IB
3
Mengunrangi Emisi dengan Memanfaatkan Tail Gas di P-II Reduce emissionby using Tail Gas in PUSRI-II
Rendal Produksi dan Operasi
4
Memasang Flare Install lare
K3&LH
5
Modiikasi Washing Column di urea Pusri-IB Modify washing column in urea plant PUSRI-IB
TARGET 2011
2012
2013
2014
2015
KETERANGAN Remarks IN PROGRESS
Operasi P-IB
PUSRI terus melakukan penurunan efek Gas Rumah Kaca (GRK) dan mengurangi penggunaan Bahan Perusak Ozon (BPO) sejalan dengan kepedulian terhadap isu perubahan iklim global dan kerusakan ozon. Upaya tersebut dilakukan dengan mulai menggunakan alat pendingin dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) bebas CFC/HCFC/ Halon/R-22 sesuai standar yang berlaku. PUSRI juga memanfaatkan kelebihan CO2 untuk keperluan operasional pabrik CO2 cair atau dry ice.
PUSRI continuously decreases the greenhouse gas (GHG) and reduces the use of ozone depleting substances (ODS) in line with its concern to global climate change and ozone layer destruction. Those were conducted through the use of cooling facilities and Portable Fire Extinguisher (APAR) free from CFC/HCFC/halon/R-22 in accordance with the applicable standard. PUSRI also utilized the excess of CO2 for the operation of liquid CO2 or dry ice plant.
Selain itu, PUSRI mempertahankan lebih dari 60% wilayah perumahan PUSRI sebagai lahan terbuka hijau. Saat ini telah ditanam tidak kurang dari 24.000 batang pohon di area perumahan dan green barrier dengan estimasi penyerapan GRK mencapai 18.000 ton CO2 per tahun. Upaya penyerapan CO2 diperkirakan dapat mengkompensasi emisi karbon sejalan dengan peralihan dari penggunaan energi gas bumi ke batu bara. Pengendalian emisi juga dilakukan dalam aspek transportasi dengan melakukan perawatan berkala kendaraan operasional sesuai ketentuan di bengkel resmi.
In addition, PUSRI maintained more than 60% residential area green. Currently, no less than 24,000 trees have been planted in the residential and green barrier area. It was estimated that the absorption of greenhouse gases reached 18,000 Tons of CO2 per year. The CO2 absorption is expected to compensate carbon emission from the conversion of the use of gas to coal. Emission control was also carried out in transportation by conducting regular maintenance of the operational vehicles according to service center provisions.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
PUSRI juga berupaya mengukur emisi GRK secara mandiri guna mengetahui dampak peningkatan kualitas udara dari berbagai inisiatif yang dilakukan. Hasil pengukuran menggunakan metode yang disarankan oleh International Panel on Climate Change (IPCC) menunjukan penurunan emisi sekitar 200 ribu ton CO2 pada tahun 2013 dibandingkan dengan emisi tahun 2012. Pencapaian ini lebih baik jika dibandingkan dengan penurunan emisi gas rumah kaca tahun 2012 yang penurunannya hanya sekitar 40 ribu ton CO2 dibandingkan dengan emisi tahun sebelumnya.
PUSRI also strived to independently measure GHG emission in order to determine the impact of air quality improvement as the results from various initiatives. The measurement using the method of the International Panel on Climate Change (IPCC) showed a decrease of emission level by around 200,000 of CO2 Eq in 2013 than that of 2012. The achievement was better than that of 2012, when the reduction only reached 40,000 Tons of CO2 Eq compared with that of previous year.
Hasil pengukuran emisi yang dilakukan PUSRI dapat dilihat pada tabel berikut.
The results of emission measurement conducted by PUSRI can be seen in the following table.
Tabel Hasil Pengukuran Emisi tahun 2011-2013
Table of Result of Measurement of Emission in 2011-2013.
Tahun Year 2011
Total Gas Rumah Kaca (ton per tahun) Total Green House Gas (tons per year) 2.596.705,14
2012
2.556.924,77
2013
2.358.360,31
Menjaga Keanekaragaman Hayati PUSRI melakukan beberapa inisiatif perlindungan keanekaragaman hayati sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan dalam rangka mewujudkan kinerja emas. Inisiatif-inisiatif tersebut antara lain penangkaran rusa dan tanaman langka, pembibitan tanaman, penanaman pohon, pembuatan bird feeder, dan pembiakan dan penangkaran satwa burung. Perusahaan telah menanam pohon sejak 2011, sedangkan inisiatif lainnya mulai dilakukan pada tahun 2013 dan 2014.
Biodiversity Protection As part of its concern for the environment and also in order to achieve gold performance, PUSRI protected biodiversity through a number of initiatives. They included the captivity of deers and rare plants, plant nursery, tree planting, bird feeders installation, and bird breeding. PUSRI has been conducting tree planting since 2011, while other initiatives started in 2013 and some will be launched in 2014.
Berikut adalah rencana pelaksanaan berbagai inisiatif perlindungan keanekaragamanhayati oleh PUSRI.
Here is the plan for biodiversity protection initiatives conducted by PUSRI.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
323
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
324
Table of Biodiversity Protection Planning
Tabel Rencana Program Perlindungan Keanekaragamanhayati
NO 1
JENIS PROGRAM Type of Program Pembiakan dan penangkaran satrwa burung
PELAKSANA Administrator
Pembibitan tanaman Plant nursery
3
Penanaman pohon
4
Bird Feeder
Tree planting Bird feeder
5
Pembuatan kebun organik di Perumahan Pusri
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Establishment of organic farm in PUSRI residence
2011
2012
2013
2014
2015
KETERANGAN Remarks
Sarana & Umum
Bird captivity and breeding
2
TARGET
In Progress Sarana & Umum, Riset Sarana & Umum, K3LH dan Humas Sarana & Umum
In Progress In Progress In Progress
Riset, Sarana & Umum dan K3&LH
PUSRI bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) telah melakukan penangkaran rusa dengan izin usaha penangkaran No.SK-66/IV-K.8/2008. Saat ini jumlah rusa yang ada di penangkaran sebanyak 34 ekor terdiri dari 19 ekor rusa totol dan 15 ekor rusa samba yang dilindungi.
PUSRI, in collaboration with Natural Resources Conservation Center (BKSDA), carried out deer breeding based on the permit No.SK-66/IVK.8/2008. Currently the number of deers were 34 deers consisting of the 19 spotten deers and 15 samba deers protected by law.
Perusahaan juga telah menyumbangkan dua pasang rusa ke penangkaran rusa PT Pertamina Sungai Gerong. Penangkaran akan terus dikembangkan menjadi taman satwa serta dikombinasikan dengan penangkaran burung khas Sumatera Selatan dan jenis lainnya. Keberadaan taman satwa tersebut nantinya dapat menjadi tempat wisata bagi bagi masyarakat sekaligus dapat meningkatkan kecintaan dan kepedulian publik terhadap lingkungan hidup.
Company also donated two pairs of deers to PT Pertamina Sungai Gerong. The captivy and breeding combined with South Sumatera typical bird breeding and other types of breeding will be developed intentionally to establish a wildlife park in the future. The wildlife park will serve as a recreational park that will increase public awareness and concern to the environment.
Inisiatif lain berupa penyelesaian pembangunan area pembiakan dan penangkaran satwa burung mencapai 30% pada tahun 2013. Area ini diharapkan dapat selesai dalam waktu dekat sehingga pembiakan dan penangkaran dapat segera dimulai pada tahun 2014. PUSRI juga berinisiatif membuat Bird Feeder di perumahan yang saat ini berjumlah 4 tempat.
Another initiative such as breeder construction has reached 30% completion in 2013. This area is expected to inish in the near future so that the breeding activities can be started in 2014. PUSRI also initiated to build 4 bird feeders in residential areas.
325
Lebih jauh lagi, PUSRI membudidayakan tanaman langka dan tanaman khas Sumatera Selatan pada lahan seluas area 1,5 ha. PUSRI juga melakukan pembibitan tanaman pelindung dan tanaman buah yang dapat ditanam di daerah aliran Sungai Musi. Pembibitan ini dalam jangka panjang akan menjadi kebun percontohan yang dilengkapi dengan rumah kaca dan mencakup juga uji coba tanaman pangan dan tanaman hortikultura.
Furthermore, PUSRI cultivated rare plants and South Sumatera typical plants in a 1.5 hectares land area. PUSRI also conducted nursery for shading and fruit plants to be planted in the watershed of Musi River. In the long term, the nursery will become pilot farm equiped with green house and covering crops and horticultre as its piloting subjects.
Inisiatif lain PUSRI untuk menjaga keanekaragaman hayati adalah penanaman pohon secara rutin. PUSRI menanam berbagai pohon pelindung di area geeen barrier dan pabrik, seperti Mahoni, Trembesi, Angsana, Sawo Kecik, Beringin, Tanjung, Palem, dan Ketapang. Di samping itu, PUSRI juga menanam pohon pelindung dan pohon buah di lingkungan perumahan. PUSRI juga melakukan penghijauan lahan marjinal milik masyarakat dan mendukung program penanaman sejuta pohon yang dicanangkan pemerintah. Bekerja sama dengan pemerintah setempat, penghijauan juga dilaksanakan di daerah aliran Sungai Musi guna menjaga ekosistem.
Another PUSRI’s initiative to protect biodiversity is the regular tree planting. PUSRI planted a variety of shading trees, such as Mahogany, Trembesi, Angsana, Sapodilla Kecik, Banyan, Tanjung, Palm, and Ketapang, inside the green barrier and plant area as well as the residential area. PUSRI also carried out reforestation in marginalized-land area belongs to the community and supported one million tree planting program of the government. In collaboration with local government, greening initiative was also carried out along the watershed of Musi River in order to maintain the ecosystem.
PUSRI, bekerjasama dengan Pusat Studi Satwa Liar (PSSL) Universitas Sriwijaya, melakukan studi mengenai Indeks Keanekaragaman Hayati untuk memantau manfaat dari inisiatif lingkungan hidup yang telah dilakukan. Studi terhadap berbagai jenis tanaman dan jumlahnya diidentiikasi di area green barrier, termasuk di antaranya adalah tanaman pohon, perdu, herba, rumpun, dan epiit. Selain studi tersebut, PUSRI melakukan self assessment tanaman yang ada di green barrier. Berdasarkan hasil studi, diperkirakan area tersebut mampu menyerap CO2 hingga 82.525,37 ton per tahun.
PUSRI, in collaboration with Wildlife Studies Centre (PSSL) of the Sriwijaya University, conducted a study on Biodiversity Index to monitor the positive impact from the environmental initiatives that have been carried out. Study was conducted on various types of plants to identify its amount in green barrier area. Included in the study was the trees, shrubs, herbaceous, clump, and epiphytes. In addition to these studies, PUSRI conducted a self assessment of existing plants in the green barrier. Based on the results of the study, the area was estimated to have capability of absorbing up to 82,525.37 Tonnes of CO2 Eq per year.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
326
TANGGUNG JAWAB SOSIAL: KEPEDULIAN PUSRI
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
SOCIAL RESPONSIBILITY: PUSRI’S CONCERNS
PUSRI menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan Perusahaan dalam rangka menjalankan usaha, antara lain berkat dukungan masyarakat sekitar lingkungan Perusahaan. Untuk menjaga keberlangsungan usahanya, PUSRI memperhatikan, memelihara dan mengembangkan lingkungan di sekitar lokasi dimana unit-unit usaha Perusahaan berada. Oleh karena itu CSR yang dikembangkan PUSRI memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan visi yang diembannya. CSR PUSRI lebih memberdayakan masyarakat untuk memiliki kapasitas dan berinovasi di tengah arus perubahan.
PUSRI is fully aware that the success of the Company in order to run a business, among other things is the support of the communities surrounding the Company. To maintain continuity of business, PUSRI observes, maintains and develops the environment around the location where the Company’s business units are located. Therefore CSR developed by PUSRI has its own characteristics in accordance with its vision. PUSRI’s CSR is empowering people more to have the capacity and innovate in the midst of change.
Berbagai upaya yang telah ditempuh PUSRI, pada hakikatnya merupakan usaha-usaha tanpa henti untuk meningkatkan kesejahteraan. hasilnya kini telah dinikmati oleh masyarakat. Dan citra PUSRI pun kian bersinar. Masyarakat merasakan kehadiran PUSRI sebagai bagian integral untuk maju bersama dalam kemitraan yang sinergis.
Various efforts have been made PUSRI , in essence is a non-stop efforts to improve welfare. The results have now been enjoyed by the public. And has brighted PUSRI’s image . People feel the presence of PUSRI as an integral part to move forward together in a synergistic partnership.
Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2013, PUSRI tidak mengalokasikan dana dari laba bersih tahun 2012 untuk Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL). Pelaksanaan PKBL tahun 2013 untuk sementara menggunakan sisa saldo anggaran biaya tahun 2012. Kebijakan ini mengacu pada Surat Keputusan Kementerian
As per the results of the General Meeting of Shareholders (GMS) of 2013 , PUSRI did not allocate funds from net income of 2012 for Partnership & Community Development Programs (CSR). Implementation of CSR in 2013 to temporarily use the remaining balance budget of 2012 . This policy refers to the Decree of the
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
BUMN Nomor:S-92/DS.MBU/2013 tanggal 03 April 2013 perihal Pengelolaan PKBL dan Surat Nomor:S-119/DS.MBU/2013 tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan PKBL. Selanjutnya, terhitung tanggal 10 September 2013, pelaksanaan PKBL BUMN dilakukan dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER08/MBU/2013 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-05/ MBU/2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
Ministry of State Enterprises Number : S-92/ DS.MBU/2013 dated April 3, 2013 regarding the management of CSR and Letter Number : S-119/ DS.MBU/2013 dated 29 April 2013 regarding the implementation of CSR. Furthermore, commencing on 10 September 2013, the implementation of CSR by SOE’s made with reference to the Regulation of the Minister of SOE Number : PER-08/MBU/2013 regarding the Fourth Amendment to the Regulation of the Minister of SOE Number: PER-05/MBU/2007 regarding Partnership Program of the SOE with Small Business and Community Development Program .
Perubahan kebijakan terjadi pada alokasi dana Program Kemitraan & Bina Lingkungan yang bersumber dari anggaran Perusahaan. Alokasi dana ini diperhitungkan sebagai biaya yang besarannya maksimal 2% dari laba bersih tahun sebelumnya.
The policy change occurs in the allocation of funds and the Community Development Partnership Program which is sourced from the Company budget. The allocation of these funds , which amount is calculated as the cost at maximum of 2% of net proit previous year .
PUSRI menyadari bahwa inisiatif tanggung jawab sosial tidak hanya mengacu kepada ketentuan pemerintah dan Kementerian BUMN. Tanggung jawab sosial merupakan bagian dari nilai-nilai perusahaan dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Filosoi ini sejalan dengan cita-cita PUSRI mencapai kinerja emas dan tema “Concerning Toward Community” pada tahun 2014.
PUSRI realizes that social responsibility initiatives not only refer to the provisions of the government and the Ministry of SOE . Social responsibility is part of the company’s values and its concerns of the surrounding communities . This philosophy is in line with the ideals PUSRI achieve the golden performance and “Concerning Toward Community“ theme in 2014 .
Terkait hal tersebut, PUSRI sudah merencanakan strategi tanggung jawab sosial, yaitu:
Related to this, PUSRI has already planned its social responsibility strategy, namely:
1.
1.
Social mapping to identify the characteristics of the aspects of geographical, demographic, economic, social, public health, environment, culture and politics.
2.
Planning and designing the community development programs based on the social mapping to be proposed to the Board of Commissioners and Board of Directors. Synergizing the community empowerment program with PUSRI performance optimization based on social mapping and Company policies. Implement the CSR work plan measurably and effectively according to the target set.
2.
3.
4.
Melakukan pemetaan sosial (social mapping) untuk mengidentiikasi karakteristik aspek geograis, demograis, ekonomi, sosial, kesehatan masyarakat, lingkungan, budaya dan politik. Menyusun perencanaan dan desain program pengembangan masyarakat berdasarkan hasil social mapping untuk diusulkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Melakukan sinergi program pemberdayaan masyarakat dengan optimalisasi kinerja PUSRI berdasarkan hasil social mapping dan kebijakan Perusahaan. Melaksanakan rencana kerja PKBL secara terukur dan efektif sesuai sasaran yang ditetapkan.
3.
4.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
327
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
328
Tabel berikut adalah rencana tanggung jawab sosial PUSRI tahun 2011 hingga 2015.
The following table is PUSRI social responsibility plan of 2011 to 2015.
Tabel Rencana Program Tanggung Jawab Sosial tahun 2011-2015
Table for Social Responsibility Program Plan 2011-2015
NO
TARGET
PROGRAM CSR 2011
1
Penyusunan sosial mapping Social mapping development
2
Inventarisasi program yang dinilai telah berhasil untuk dibuatkan “Success Story”, terutama dari tingkat keberhasilan yang terukur Inventory of successful programs that can be considered as “success story” based on measurable indicators
3
Mensinergikan kegiatankonservasi sumber daya dengan program pemberdayaan masyarakat Synergyze netural resources conservation with community development
2012
2013
2014
2015
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
program 4
Mengemas program PKBL, Songket, Kerupuk, beasiswa, dll Enhance PKBL program, i.e. songket and crackers business, scholarship, etc
5
YAZRI, Program Aku Bisa (Belas Kasihy, Aku Bisa Sekolah, Aku Bisa Mengaji, Aku Bisa Berobat, Aku Bisa Usaha, Aku Bisa Kerja, dll) YAZRI YAZRI: I Can Program (comprised of Compassion Program, I Can Go To School, I Can Recite the Quran, I Can Get Medical Treatment, I Can Make Business, I Can Work, and other programs)
Pemetaan Sosial Masyarakat Lingkungan Pada tahun 2013, PUSRI melaksanakan pemetaan sosial yang hasilnya akan digunakan untuk merancang desain program pengembangan masyarakat pada tahun berikutnya. Dari hasil pemetaan sosial tersebut, PUSRI akan menginventarisasi program yang sudah berhasil dan melakukan sinergi pemberdayaan masyarakat dengan konservasi sumber daya alam pada tahun 2014.
Social Mapping Environmental Society In 2013, PUSRI implemented a social mapping which results will be used for designing community development programs in the next year. From the results of the social mapping, PUSRI will inventory successful programs and synergize community development with conservation of natural resources in 2014.
Meski memasuki tahap pemetaan sosial, PUSRI sebelumnya sudah secara rutin melakukan berbagai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) lainnya. Kegiatan PKBL antara lain berupa pemberdayaan usaha songket dan kerupuk serta penyaluran beasiswa. Akan tetapi, adanya perubahan kebijakan pemerintah tersebut cukup berpengaruh pada program-program sosial PUSRI.
Despite entering the stage of social mapping, PUSRI has been already routinely performing various Partnership and other Community Development Program (CSR). The CSR activities included empowerment of songket and crackers craftsmen and distribution of scholarships. However, a change in government policy is quite inluential on PUSRI social programs.
Akibat adanya perubahan kebijakan pemerintah, hingga April 2013, dana yang digulirkan untuk Program Kemitraan hanya Rp4,834 miliar saja. Nilai ini menurun jauh jika dibandingkan dengan dana Program Kemitraan tahun 2012 yang mencapai
Due to changes in government policy, until April 2013, the funding for the Partnership Program initiated only Rp4.834 billion. This value dropped considerably when compared with the Partnership Program funds in 2012 which reached Rp53.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
329
Rp53,787 miliar. Sebagian besar dana Program Kemitraan diberikan dalam bentuk pinjaman modal dan sekitar 19% dari total dana, yaitu sejumlah Rp859,57 juta, diberikan dalam bentuk pembinaan atau hibah.
787 billion. Most of the Partnership Program funds provided in the form of loan capital and approximately 19% of the total funds, a number of Rp 859.57 million, awarded in the form of coaching or grants.
Berikut adalah tabel dana program kemitraan untuk tahun 2010 hingga 2013.
Below is a table of the partnership program funding for 2010 to 2013.
Tabel Dana Program Kemitraan PUSRI 2010-2013 Berdasarkan Jenis Dana
Table of PUSRI Partnership Program Funds 2010-2013 by Type of Fund
1
Pinjaman modal Capital loans
2
Pembinaan/hibah Assistancies/grants Total
2013 (Rp) 3,974,787,500
2012 (Rp) 49,095,700,040
2011 (Rp) 25,191,554,800
2010 (Rp) 19,370,575,000
859,570,709
4,692,257,779
4,680,635,000
4,657,309,000
4,834,358,209
53,787,957,819
29,872,189,800
24,027,884,000
Pada tahun 2014, Rencana Kerja & Anggaran PKBL dengan rincian dana Program Pengembangan Kemitraan adalah sebesar Rp31.180.000.000,- yang merupakan dana pengembalian (revolving fund).
In 2014 , Work Plan & Budget of Partnership and Comdev Program which detailed on Partnership Development Program funds amounted Rp 31,180,000,000,- which is the return of fund (revolving fund) .
Selanjutnya, dana Program Kemitraan sebagian besar diberikan pada pelaku usaha di sektor pertanian (Program GP3K) yang besarnya 57% atau Rp17,730 miliar. Kebijakan alokasi tersebut diambil sesuai dengan karakteristik masyarakat yang mayoritas melakukan kegiatan ekonomi di sektor pertanian. Sedangkan dana untuk program lainnya (Reguler) adalah sebesar 43% atau Rp13,450 miliar.
Furthermore, most of the Partnership Program funds delivered to businesses in the agricultural sector (GP3K Program ) as much as 57 % or Rp17.730 billion . The allocation policy is taken in accordance with the characteristics of the people whose economic activities mainly in agricultural sector . While funding for other (regular) programs amounted to 43 % or Rp13.450 billion .
Selain itu dana sebesar Rp 8 miliar juga digunakan untuk berbagai kegiatan dalam Program Pembinaan. Beberapa kegiatan pembinaan tersebut antara lain pameran, pelatihan, studi banding, dan pelatihan kawalan teknologi GP3K.
Additionally Rp 8 billion is also used for various activities in the Coaching Program. Some of these coaching activities such as exhibitions, training, study tours, and GP3K technology escort training .
Selain dana untuk Program Kemitraan, PUSRI mengalokasikan 1% dari laba tahun 2013 atau Rp 8,341 miliar, untuk dana Bina Lingkungan tahun 2014.
In addition to funding for the Partnership Program , PUSRI allocated 1 % of proit in 2013 , or Rp 8.341 billion, to Community Development fund in 2014 .
Ikhtisar penggunaan dana Program Pengembangan Kemitraan berdasarkan sektor dapat dilihat pada tabel berikut.
Overview of the use of funds by sector of Partnership Development Program can be seen in the following table .
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Jenis Dana Type of Fund
No
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
330
Table of PUSRI Partnership Program Fund 20102013 in the Form of Capital Loans by Sector
Tabel Dana Program Kemitraan PUSRI 2010-2013 dalam Bentuk Pinjaman Modal Berdasarkan Sektor
No.
Sektor Field
1
Industri Industry
2
Perdagangan Commerce
3
Pertanian Farming
4
Peternakan Animal husbandry
5
Perkebunan Plantation
6
Perikanan Fisheries
7
Jasa Services
8
Koperasi Cooperative
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Total
2013 Jumlah (Rp) Amount
2012 %
Jumlah (Rp) Amount
2011 Jumlah (Rp) Amount
%
2010 %
Jumlah (Rp) Amount
%
1,207,000,000
30%
1,792,475,000
4%
563,000,000
2%
1,094,000,000
6%
0
0%
6,236,915,625
13%
11,150,832,000
44%
6,782,000,000
35%
2,492,787,500
63%
35,045,359,415
71%
11114722500
44%
8,439,075,000
44%
0
0%
1,205,000,000
2%
165,000,000
1%
920,500,000
5%
155,000,000
4%
365,000,000
1%
60,000,000
0%
30,000,000
0%
0
0%
596,375,000
1%
263,000,000
1%
298,000,000
2%
120,000,000
3%
3,779,525,000
8%
1,715,000,000
7%
1,777,000,000
9%
0
0%
75,050,000
0%
160,000,000
1%
30,000,000
0%
3,974,787,500
100%
49,095,700,040
100%
25,191,554,500
100%
19,370,575,000
100%
Salah satu kelompok masyarakat yang dibina PUSRI pada sektor pertanian adalah para petani jagung di Kabupaten Grobogan. Terdapat sekitar 239 petani dengan luas 144 hektar yang masih menjadi penerima manfaat Program Kemitraan. Distributor pupuk urea di Kabupaten Grobogan diminta menjadi avalis (penjamin) agar pengembalian modal dapat diawasi. Dengan adanya pembinaan ini, PUSRI menciptakan kluster budidaya jagung dan berharap kesejahteraan petani dapat meningkat.
One group of the community whom PUSRI coached on agriculture are of corn farmers in Grobogan. There are about 239 farmers with area of 144 acres which is still a beneiciary of the Partnership Program. Urea fertilizer distributor in Grobogan were asked to be avalis (guarantor) so that payback can be monitored. Given this development , PUSRI created clusters of corn cultivation and hopefully to increase the welfare of farmers .
Dalam hal penggunaan dana Program Pembinaan Kemitraan atau dalam bentuk hibah, PUSRI mengeluarkan dana sekitar Rp 327,72 juta bagi 12 mitra binaan dari 12 provinsi untuk membuka akses pasar melalui pameran. Peserta pameran diminta menampilkan potensi yang dimilikinya berdasarkan ciri khas daerah masing-masing. Beberapa kegiatan pameran tahun 2013 yang diikuti antara lain Adiwastra Indonesia, Sriwijaya Exhibition, Agrinex dan Inacraft. Dana pembinaan lainnya sebesar Rp531,85 juta digunakan untuk pelatihan GP3K bagi 1.637 orang.
In terms of usage of Partnership Development Program funds or the grants , PUSRI spent about Rp 327.72 million for 12 established partners of 12 provinces to open up market access through exhibition . Exhibitors were asked to show their potential based on characteristic of each region. Several exhibitions followed in 2013, among others were Adiwastra Indonesia, Sriwijaya Exhibition , Agrinex and Inacraft. Other development funds amounting to Rp 531.85 million is used for training of GP3K for 1,637 people .
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Tabel berikut menyajikan informasi mengenai penggunaan dana Program Pembinaan Kemitraan atau hibah.
The following table presents information regarding the usage of funds of Partnership Development Program or grant .
Tabel Penyaluran Dana Pembinaan Kemitraan/ Hibah tahun 2013
Table of Distribution of Partnership Development Fund / Grants in 2013
Uraian Description Peserta (Orang) / Participants Dana (Rupiah) / Funds
Pameran Exhibition 12
Pelatihan Training 1.637
327.721.009
531.849.700
Alokasi dana Bina Lingkungan PUSRI tahun 2013 adalah sisa saldo dana tahun 2012 karena adanya perubahan kebijakan pemerintah. Jika tahun sebelumnya PUSRI mengeluarkan dana sebesar Rp16,27 miliar untuk Bina Lingkungan, pada tahun 2013 PUSRI hanya menyalurkan dana Bina Lingkungan sejumlah Rp1,45 miliar. Sebagian besar dana tersebut digunakan untuk pendidikan dan pelatihan dan pembangunan sarana dan prasarana umum. Sisanya digunakan untuk peningkatan kesehatan, pembangunan sarana ibadah, sumbangan bencana alam dan pelestarian alam.
PUSRI Community Development Fund allocation in 2013 was the remaining balance of funds in 2012 due to a change in government policy . If the previous year PUSRI disbursed Rp16.27 billion for Community Development , in 2013 PUSRI only distributed Community Development funds a number of Rp 1.45 billion. Most of these funds were used for education and training and building public facilities and infrastructure. The rest is used for the improvement of health, building places of worship , donations and conservation of natural disasters .
Data mengenai jumlah dana Bina Lingkungan yang dikeluarkan PUSRI dapat dilihat pada tabel berikut.
Data on the amount the Community Development funds PUSRI issued can be seen in the following table .
Tabel Dana Bina Lingkungan PUSRI 2010-2013
Table of PUSRI Comdev Fund 2010-2013
Bidang Subject
No.
2013 (Rp)
2012 (Rp)
2011 (Rp)
2010 (Rp)
-
135,540,000
213,620,000
1
Bencana alam Disaster Relief
2
Pendidikan & pelatihan Education & training
577,085,000
3,080,792,436
1,627,389,000
687,510,000
3
Peningkatan kesehatan Health development
198,180,000
1,592,976,864
924,356,000
718,968,000
4
Prasarana & sarana umum Worship places & equipments
255,580,000
2,094,186,622
767,975,000
689,704,000
Sarana ibadah Public facilities and infrastructures
195,715,000
3,240,770,112
1,909,420,000
2,481,649,000
70,569,923
716,899,227
308,465,000
182,391,000
-
5,545,769,158
1,475,000,000
1,087,214,000
1,452,219,923
16,271,394,419
7,148,145,000
6,061,056,000
5 6 7
Pelestarian alam natural preservation BUMN Peduli SOE Care Total
155,090,000
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
331
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
332
Kegiatan Bina Lingkungan dilaksanakan di berbagai bidang antara lain pendidikan, kesehatan, sarana umum, pelestarian alam, dan lain-lain. Beberapa kegiatan yang sudah dijalankan antara lain:
Community Development activities carried out in various ields amongst other were education, health, public facilities, nature conservation, and others. Some of that have been implemented include:
1.
Bantuan pembangunan dan renovasi sarana ibadah seperti, masjid dan mushola,gereja, dan pura, termasuk sarana penunjang lainnya seperti sound system dan tenda.]
1.
Construction and renovation aid for places of worship such as mosques, churches, and temples, including other supporting facilities such as sound systems and tents.
2.
Pada hari besar keagamaan, PUSRI memberikan bantuan paket hari raya. Khusus Hari Raya Idul Adha, Pusri memberikan bantuan berupa hewan kurban 1 (satu) ekor sapi di setiap masjid dan 1 (satu) ekor kambing untuk mushola. Pada tahun 2013, dengan di bawah pengelolaan Humas, PUSRI memberikan hewan kurban sapi kepada 17 masjid dan hewan kurban kambing kepada 11 mushola.
2.
On religious holidays, PUSRI provides assistance of holiday packages. Special on Eid al-Adha , PUSRI donated a cow and a goat as sacriicial animals in every mosque and mushola. In 2013, under the management of the PR, PUSRI give cattle to 17 mosques and goats to 11 mosque .
3.
PUSRI menetapkan Desa Daya Kesuma Jalur VIII, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, sebagai desa binaan. Masyarakat yang tinggal di desa binaan mendapatkan bantuan pembuatan dermaga, gapura, bantuan seribu bibit pohon mangga, dan pupuk organik. Selain itu PUSRI juga memberikan pinjaman modal usaha melalui Program Kemitraan Khusus (GP3K).
3.
PUSRI set Daya Kesuma village on Jalur VIII, Muara Sugihan, Banyuasin regency, South Sumatra, as foster village. People living in the village got assistance in making pier, gates, a thousand mango trees, and organic fertilizer. In addition PUSRI also provided working capital loans through the Special Partnership Program ( GP3K ) .
4.
PUSRI membantu pemeliharaan dan perbaikan fasilitas umum, seperti jalan umum, jalan setapak, gapura, dan parit.
4.
PUSRI helped in maintenance and repairing of public facilities, such as public roads, walkways, arches, and trenches .
5.
PUSRI menyelenggarakan sunatan masal bagi 100 anak pada masa liburan sekolah bekerja sama dengan Yayasan Amil Zakat Pusri.
5.
PUSRI organized mass circumcision for 100 children during the school holidays working with the Zakat Foundation of PUSRI .
6.
Bekerjasama dengan Posyandu / Kelompok Peningkatan Gizi Masyarakat di tingkat kelurahan, PUSRI membantu peningkatan gizi balita di lingkungan sekitar setiap tiga bulan sekali. Selain itu PUSRI juga membantu pembangunan Posyandu dan pembelian peralatan di beberapa kelurahan, antara lain kelurahan di Kecamatan Ilir Timur II dan Kecamatan Kalidoni, Palembang.
6.
In cooperation with IHC / Community Nutrition Enhancement Group at the village, PUSRI helped increasing the nutrition for toddlers in the neighborhoods once every three months. In addition PUSRI also helped in building IHC and purchasing of equipment in several villages, including Ilir Timur II District and Kalidoni District, Palembang.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
7.
Bakti sosial kesehatan juga diselenggarakan oleh PUSRI dengan penerima manfaat untuk setiap acara bakti sosial mencapai 1600-2000 orang.
7.
Social activities on health are also organized by the PUSRI with beneiciary for every event reached 1600 - 2000 people .
8.
Melalui “PT Pusri Peduli Pendidikan”, PUSRI memberikan bantuan berupa biaya pendidikan kepada 34 siswa SLTA (27 siswa SMAN 5 Palembang dan 7 siswa SMA Sumsel) dan 15 orang mahasiswa (14 mahasiswa Universitas Sriwijaya dan 1 mahasiswa Universitas Indonesia).
8.
Through the “ PT Pusri Education Care“, PUSRI donated the scholarship aid to 34 high school students (27 students of SMAN 5 Palembang and 7 of Sumsel High School) and 15 college students (14 students of Sriwijaya University , and 7 of University of Indonesia) .
Berikut ini adalah realisasi pelaksanaan program tanggung jawab sosial di bidang lingkungan, pendidikan dan pengembangan masyarakat pada tahun 2013.
Here is the realization of the program of social responsibility in environment, education and community development in 2013 .
Tabel Realisasi Program Tanggung Jawab Sosial Tahun 2013
Table Realization Social Responsibility Program in 2013
Bidang Area Lingkungan Environment
Program Month Penanaman bambu dan pohon penghijauan Bamboo planting and tree greening
Bulan Actual Oktober October
November November Desember December
Realisasi Realization Survey dan Persiapan Lahan Penanaman Bambu dan Pohon Penghijauan di di Desa Balai Makmur, Merah Mata - Borang Penanaman Bambu dan Pohon Penghijauan di Dusun II Balai Makmur Desa Merah Mata, Banyuasin I Penanaman Bambu dan Pohon Penghijauan di Dusun II Balai Makmur Desa Merah Mata, Banyuasin I sepanjang 1.700 m (200 bambu dan 319 pohon penghijauan. Survey and Land Preparation for Bamboo Planting and Tree Greening in Balai Makmur Village, Merah Mata - Borang Bamboo Planting and Tree Greening in Sub-village II Balai Makmur Village Merah Mata, Banyuasin I Bamboo Planting and Tree Greening in Sub-Village II Balai Makmur Village Merah Mata, Banyuasin I on a 1,700 m length area (200 bamboo and 319 trees)
2
Pendidikan Education
Pemberian beasiswa perguruan tinggi kepada anak petani Higher education scholarship for farmers’ chidren
Oktober October
Pengumuman Seleksi Penerimaan Beasiswa melalui Fakultas Pertanian UNSRI
November November
Seleksi Administratif Calon Penerima Beasiswa (total pengajuan beasiswa yang masuk 49 berkas)
Desember December
Seleksi Akhir (Wawancara) calon penerima beasiswa “Anak Petani Jadi Sarjana” yang telah lulus seleksi administrasi (32 orang mahasiswa) Announcements of Scholarship Selection through the Faculty of Agriculture UNSRI Administative Selection for Scholarship Candidate (total incoming applications were 49 documents) Final Selection (Interview) for Scholarship Candidates “Anak Petani Jadi Sarjana” who passed the administration selection
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No
1
333
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
334
No
3
Bidang Area Pengembangan Masyarakat Community Development
Program Month
Bulan Actual
Pemberian bantuan langsung Direct donations
Realisasi Realization
Oktober October
Realisasi Bantuan Langsung sebesar Rp.134.000.000,-
November Novembe
Realisasi Bantuan Langsung sebesar Rp.31.000.000,-
Desember Desember
Realisasi Bantuan Langsung sebesar Rp.454.000.000,-
Realization of Rp 134.000.000,- Direct Donation Realization of Rp 31.000.000,- Direct Donation
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Realization of Rp 454,000,000 Direct Donation
Kepuasan Masyarakat di Lingkungan Sekitar PUSRI memahami bahwa ada peran dan tanggung jawab sosial yang besar sebagai salah satu objek vital nasional yang menjadi bagian dari masyarakat. Perusahaan menjalankan peran dan tanggung jawab sosial melalui pembinaan (stewardship) maupun ilantroi (charity). PUSRI melakukan inisiatif tersebut secara terarah dan terukur agar memberi dampak yang maksimal bagi para pemangku kepentingan.
Neighborhood Satisfaction PUSRI understands that there is a role and a great social responsibility being a national vital object that united to the community. Company roles its social responsibility through coaching (stewardship) and philanthropy (charity). PUSRI made these initiatives are targetedly and measurably in order to provide maximum impact for stakeholders .
Oleh sebab itu, PUSRI melakukan Survei Kepuasan Lingkungan sejak tahun 2009 dan terus berlanjut hinggga sekarang. Hasil survei tersebut merupakan indikasi tingkat kepuasan masyarakat terhadap PUSRI dan menjadi salah satu indikator kinerja perusahaan (Key Performance Indicator/ KPI) atau KPI manajemen perusahaan. Dengan menggunakan Metode Slovin, survei mencakup penilaian pengaruh signiikan terhadap hubungan dan peran perusahaan dengan masyarakat sekitar. Kriteria penilaian menggunakan Likert Scale dengan rentang nilai 1 hingga 5 dan jumlah responden ditentukan berdasarakan Metode Simple Random.
Therefore, PUSRI has been conducted Environment Satisfaction Survey since 2009 and continues until today. The survey results indicate people’s satisfaction level about PUSRI and made as one of the company ‘s performance indicators (KPI) or company KPI management . By using the Slovin method, surveys included assessment on signiicant inluence of the relationship and role within the communities. Assessment criteria using a Likert Scale with a 1 to 5 range of values and the number of respondents was speciied by Simple Random Method .
Hasil Survei Kepuasan Lingkungan dalam tiga tahun terakhir sangat memuaskan, seperti yang ditampilkan pada tabel berikut.
Environment Satisfaction Survey results in the last three years is very satisfactory , as shown in the following table .
Tabel Hasil Survei Kepuasan Lingkungan
Table of Environment Satisfaction Survey Results
Uraian / Discription Jumlah Responden (orang) Number of Respondent (Person) Nilai Value Tingkat Kepuasan Satisfaction Level
2013
2012
2011
156
160
169
81,18
82,55
79,82
Sangat Puas Very Satisied
Sangat Puas Very Satisied
Puas Satisied
335
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
336
MENJAGA KEPUASAN PELANGGAN
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
MAINTAIN CUSTOMER SATISFACTION
PUSRI memahami bahwa keberlanjutan perusahaan tergantung pada upaya perusahaan untuk memastikan kepuasan pelanggan atas produk yang disalurkan dan layanan yang diberikan. Ada 3 hal utama yang dilakukan PUSRI terkait hal tersebut, yaitu 1. Mengadakan temu pelanggan. 2. Menyelenggarakan mekanisme pengaduan pelanggan dan masyarakat. 3. Melakukan survei indeks kepuasan, ketidakpuasan dan loyalitas pelanggan.
PUSRI realizes that company sustainability depends on company’s initiatives to ensure customers’ satisfaction with products and services. With regard to this, PUSRI has three main issues to be maintained, which are:
Temu Pelanggan Temu pelanggan (Gathering) merupakan media komunikasi PUSRI dengan pelanggan dan pihak lain terkait pemasaran dan ditribusi pupuk. Melaui temu pelanggan, PUSRI dapat melakukan komunikasi dua arah dan menerima respon atau feed back mengenai produk dan layanan PUSRI. Secara umum, acara Gathering dilakukan dengan distributor, pengecer dan pengguna, baik untuk pupuk bersubsidi (PSO) maupun non subsidi.
Customers Gathering A Customer Gathering is a communication channel between PUSRI and customers or other parties in terms of marketing and distribution of fertilizer. Through customer gathering, PUSRI holds two way communications and receives responses or feedbacks about its product and service. Generally, gathering involves distributors, suppliers, and consumers, either of subsidized fertilizer (PSO) or non-subsidized.
Acara Gathering Pelanggan produk non subsidi bertempat di Ballroom Hotel Novotel Palembang pada tanggal 21 dan 22 Desember tahun 2013. Pelanggan dari Lampung, Sumatera Selatan , Jakarta dan Aceh diundang untuk hadir pada acara tersebut oleh PUSRI. Dalam acara Gathering, PUSRI berinteraksi secara langsung dengan pelanggan dan menyediakan waktu diskusi dan Tanya jawab mengenai produk dan layanan PUSRI.
Gathering for non-subsidized customers were held in Ballroom Hotel Novotel Palembang in December 21 and 22, 2013. Customers from Lampung, South Sumatera, Jakarta, and Aceh were invited in those events. In the Gathering, PUSRI directly interacted with customers and provided time for discussion and question and answer session about PUSRI’s products and services.
Selanjutnya, acara Gathering Pelanggan produk bersubsidi (PSO) diadakan pada tanggal 23 dan 24 Desember 2013 di Graha PUSRI, Palembang. Ada 14 distributor, 3 kelompok tani pelaksana GP3K, 14 kelompok tani dan petani, 3 perusahaan ekspeditur, 3 perusahaan pengelola gudang, 3 perusahaan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), 3 perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), dan 3 perusahaan Mobile Bagging System yang hadir pada kegiatan tersebut. Hadir juga dalam Gathering Pelanggan, yaitu manajemen dan staf PUSRI. Dalam acara ini, PUSRI juga melakukan sesi diskusi dan tanya jawab mengenai produk pupuk bersubsidi dan layanan PUSRI.
Gathering for subsidized fertilizer customers were held in December 23 and 24, 2013, in Graha PUSRI, Palembang. There were 14 distributors, 3 farmers group of GP3K members, 14 farmers and agricultural groups, 3 forwarding companies, 2 warehouse management, 3 stevedoring companies, 3 expedition cargo shipping companies, 3 mobile bagging system companies participated in the events. In addition, the events were also attended by management and staff of PUSRI. In those events, PUSRI also held discussion and Q&A sessions on PUSRI’s products and services.
1. 2. 3.
Hold customer gathering Establish mechanism for customers and public complaint Conduct customers’ satisfaction, dissatisfaction, and loyalty survey
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
337 37
45
36
41.59
41.91
42 41
34 33
36.20
44.15
43
35
34.53
MMBTU / Ton
44
32 31 30
2010
40
2011
2012
Mekanisme Pengaduan Pelanggan dan Masyarakat PUSRI membuka fasilitas layanan pengaduan dan keluhan melalui e-mail (
[email protected]) dan telepon Halo PUSRI (0800-120-0011). Melalui fasilitas tersebut, pelanggan dan juga masyarakat 400,000 dapat menyampaikan keluhan atau meminta 350,000 informasi kepada PUSRI. Selain itu, respon yang 300,000 diterima melalui fasilitas e-mail dan telepon Halo 250,000 PUSRI dapat juga dimanfaatkan untuk memahami persepsi atau keinginan pelanggan yang menjadi 200,000 masukan bagi PUSRI150,000 dalam perencanaan bisnis ke depan. 100,000
2011
2013
Mechanism for Customers and Public Complaint PUSRI provides facility for complaint and claim services though email (
[email protected]) and phone Halo PUSRI (0800-120-0011). Through this facility, costumers and community are able to deliver their complaint or request information to PUSRI. In 600,000 addition, response received by email and phone can be utilized to understand perception500,000 and desire of customers and serve as input for PUSRI for future 400,000 business planning. PUSRI I B PUSRI II
300,000
PUSRI III
200,000
PUSRI IV 100,000
50,000
Sepanjang 2013, dari 225 total e-mail yang diterima 0 PUSRI, terdapat 218 e-mail permintaan 2011 informasi. 2012 Adapun total jumlah keluhan pelanggan sebanyak 7 e-mail saja selama tahun 2013 dan tidak ada pelanggan yang memberi saran pada tahun yang sama. Rata-rata permintaan informasi dengan menghubungi e-mail perusahaan diterima pada awal tahun dan pertengahan tahun. Bahkan pada bulan Desember 2013, PUSRI tidak menerima respon sama sekali melalui e-mail. Terbanyak, ada 66 e-mail pelanggan dan masyarakat yang meminta informasi pada bulan September 2013.
During 2013, out of 225 emails received by PUSRI, 0 there were 2013 218 emails of information requests. 2011 There were only 7 complaint emails and there was no emails provided input. Mostly,60,000 information requests received in the beginning and in the end of 50,000 the year. In December 2013, PUSRI did not receive 40,000 any response through email. The largest number of information request emails were received in 30,000 September 2013.
Berikut adalah graik data respon yang diterima PUSRI melalui e-mail sepanjang tahun 2013.
Here’s the graph of response received through email by PUSRI throughout 2013.
Graik Data Respon yang Diterima PUSRI Melalui E-mail
[email protected]
Graph of Response Received by PUSRI through email
[email protected]
20,000 10,000 0
70 60 50 40 30 20 10 0 JAN
FEB MAR APR
MEI
JUN
JUL
AGS SEP
OKT NOV DES
BULAN 13
15
7
16
19
6
39
27
66
91
1
2. Komplain / Complaint
2
0
0
0
0
0
1
2
1
1
0
0
3. Memberi Saran / Give Suggestion
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1. Minta Informasi / Ask for Informations
Respon melalui telepon yang diterima pada tahun 2013 ada 98 kali, termasuk telepon dari pelanggan dan masyarakat yang meminta informasi
0
During 2013, there were 98 response received by phone. From this amount, there were 77 responses asking for information. Mostly information requests
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2011
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
338
600,000
400,000 350,000
500,000
300,000 400,000
250,000
PUSRI I B
200,000
PUSRI II
300,000
150,000
PUSRI III
200,000
100,000
PUSRI IV 100,000
50,000
0
0
2011
2012
2011
2013
sebanyak 77 kali. Rata-rata permintaan informasi dengan melalui telepon diterima pada akhir tahun. Pelanggan dan masyarakat paling sering meminta informasi pada November 2013 (18 kali telepon masuk) dan tidak ada permitaan informasi pada Agustus. Adapun total jumlah keluhan pelanggan melalui telepon ada 19 kali selama tahun 2013 sedangkan saran dari pelanggan dan masyarakat melalui telepon diterima sebanyak 2 kali saja.
received by phone were received in the end of the year. Customers and public mostly asked for 60,000 information in November 2013 (18 calls) and there was no information request in August.50,000 Throughout 2013, there were 19 customer complaints 40,000received by phone and 2 inputs from customers and public.
Berikut adalah tabel data respon yang diterima PUSRI melalui telepon sepanjang tahun 2013.
Here’s the responses received by PUSRI0through 2011 phone during 2013.
Graik Data Respon yang Diterima PUSRI Melalui Halo PUSRI (0800-120-0011)
Graph of Response Received by PUSRI through Halo PUSRI (0800-120-0011)
2012
30,000 20,000 10,000
2012
25 20 15
PINJAMAN DALA
10
UTANG RETENSI
5
ESTIMASI LIABIL MANFAAT KARYA
0
LIABILITAS JANGKA PANJAN JAN
FEB MAR APR
MEI
JUN
JUL
AGS SEP
OKT NOV DES
5
4
2. Komplain / Complaint
3
3
0
0
3. Memberi Saran / Give Suggestion
1
0
0
0
3
Lebih jauh lagi, PUSRI mengidentiikasi setiap respon berdasarkan kategori isu yang muncul. Berdasarkan data yang ada, 32% atau 72 respon yang masuk melalui e-mail selama tahun 2013 menanyakan informasi magang dan rekrutmen. Ini merupakan kategori isu terbanyak. Kemudian kategori isu terbanyak kedua adalah mengenai persyaratan menjadi distributor, pengecer atau kelompok tani dengan 21% respon atau 48 e-mail yang masuk selama tahun tersebut. Kategori isu 45 lainnya yang dianggap penting namun ternyata memiliki respon sangat kecil pada44tahun 2013 adalah keluhan masyarakat sebanyak 4% dari total respon sedangkan respon mengenai keluhan 43 kualitas produk dan kendala penyaluran pupuk 42 hanya berkisar 0-1% saja. 41
2
3
7
0
11
0
0
0
0
0
0
5
2
4
2
1
0
0
0
0
0
11
18
2012
2013
40
2011
10
Moreover, PUSRI identify each response based on issues category. According to the existing data, during 2013, 32% or 72 responses received by email were asking for internship or recruitment. This is the most received issue. The second largest issue was question about requirements to be distributor, supplier, and farmer groups with 21% or 48 emails received throughout the year. Other issues that considered important, yet only had small number of responses which is public complaints with 4% response of total issues, while response aboout product quality and distribution constraint only had 0-1% of response. 41.91
3
44.15
1. Minta Informasi / Ask for Informations
41.59
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
BULAN
TOTAL UTANG JANGKA PANJAN
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
339
Berikut adalah tabel data respon pelanggan dan masyarakat berdasarkan kategori isu selama tahun 2013 yang diterima melalui e-mail.
The following table presents data of customers or public response based on issue during 2013 that received by email.
Tabel Data Respon yang Diterima PUSRI Berdasarkan Kategori Isu Melalui E-mail
Table of Responses Received by Email based on Issue Category
1
2
3
4
5
6
7 8
9
10
11
Bulan / Month
Pokok Permasalahan Yang Disampaikan Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agust
Sep
Okt
Nop
Des
Kualitas Produk Product Quality
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
Keluhan Masyarakat Public Complaint
1
0
0
0
0
0
1
2
4
1
0
0
Harga Pupuk Fertilizer Price
2
2
0
1
0
1
4
1
5
1
0
0
Persyaratan Menjadi Distributor/Pengecer/Kel. Tani Requirement to be Distributor/Supplier/Farmer Group
6
5
3
6
5
1
11
2
6
3
0
0
Teknis/Prosedur Penebusan dan Penyaluran Pupuk Technical/Procedure of Redemption and Distribution for Fertilizer
1
2
0
0
0
1
4
2
2
1
0
0
Kendala Dalam Penebusan dan Penyaluran Pupuk Constraint of Redemption and Distribution for Fertilizer
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
Ekspor (Ammonia) Export (Ammonia)
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
Informasi Data Data Information
2
2
2
2
0
0
1
3
1
1
0
0
Informasi Magang dan Rekrutmen Information of Internship and Recruitment
2
1
0
3
10
3
8
12
30
2
1
0
Produk Selain Urea Non-urea Product
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
Lain-lain Others
1
3
2
4
2
0
9
6
17
0
0
0
Selanjutnya, Halo PUSRI tahun 2013 menunjukkan bahwa respon terbanyak yang masuk melalui telepon adalah adanya keluhan masyarakat, yaitu 20% atau 18 respon dari total seluruhnya. Hal kedua terbanyak yang ditanyakan adalah mengenai informasi magang dan rekrutmen. Isu yang cukup
In 2013, HALO PUSRI showed that the largest response received by phone was public complaints, which were 20% or 18 responses from total response. The second largest response was the question about internship and recruitment. The signiicant issue such as product quality and
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
340
signiikan seperti kualitas produk dan kendala penyaluran pupuk hanya 4% (4 telepon) dan 3% (3 telepon) dari seluruh respon yang masuk.
distribution constraints only had 4% (4 responses) and 3% (3 responses) out of total received responses.
Berikut adalah tabel data respon pelanggan dan masyarakat berdasarkan kategori isu selama tahun 2013 yang diterima melalui Halo PUSRI.
Here’s the table of customers and public responses based on issue category during 2013 received through Halo PUSRI.
Tabel Data Respon yang Diterima PUSRI Berdasarkan Kategori Isu Melalui Telepon
Table Data Response Received by PUSRI based on Issue Category through Phone
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No
Pokok Permasalahan Yang Disampaikan Main Problem Submitted
Bulan / Month Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agust
Sep
Okt
Nop
Des
1
Kualitas Produk Product Quality
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
Keluhan Masyarakat Public Complaint
4
0
0
0
0
0
1
0
8
4
3
0
3
Harga Pupuk Fertilizer Price
2
2
0
0
1
0
2
0
0
2
1
0
4
Persyaratan Menjadi Distributor/Pengecer/Kel. Tani Requirement to be Distributor/Supplier/Farmer Group
1
0
0
0
0
1
2
0
0
2
3
0
5
Teknis/Prosedur Penebusan dan Penyaluran Pupuk Technical/Procedure of Redemption and Distribution for Fertilizer
0
0
1
0
0
0
2
0
1
4
1
2
6
Kendala Dalam Penebusan dan Penyaluran Pupuk Constraint of Redemption and Distribution for Fertilizer
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
7
Ekspor (Ammonia) Export (Ammonia)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Informasi Data Data Information
0
1
1
0
0
0
1
0
0
2
2
0
9
Informasi Magang dan Rekrutmen Information of Internship and Recruitment
0
0
0
0
1
2
0
0
2
0
7
6
10
Produk Selain Urea Non-urea Product
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Lain-lain Others
0
0
2
3
0
0
0
0
5
1
2
4
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
341
Indeks Kepuasan, Ketidakpuasan dan Loyalitas Pelanggan Pada bulan November dan Desember 2013, PUSRI melakukan survei untuk mngetahui indeks kepuasan, ketidakpuasan dan loyalitas atau keterikatan pelanggan. Tujuan survei adalah untuk memahami persepsi pelanggan tentang kinerja produk dan layanan PUSRI. Selain itu, PUSRI melakukan survei untuk memahami kecenderungan pasar sehingga dapat mengidentiikasi kelompok pelanggan dan segmen pasar dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar. Survei dilakukan di berbagai daerah di Indonesia yang menjadi wilayah pemasaran pupuk PUSRI, yaitu Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Cakupan survei dan target responden yaitu:
Index of Customers Satisfaction, Dissatisfaction, and Loyalty In November and December 2013, PUSRI conducted survey to ind out customers satisfaction, dissatisfaction, and loyalty index. This survey aimed to understand customer’s perception regarding product and service performance of PUSRI. In addition, the survey being held to understand market trend allowing PUSRI to identify customer group and market segment in order to maintain and increase market share. Survey was conducted in various regions in Indonesia that become marketing region of PUSRI fertilizer, namely Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, South Sumatera, Lampung, Banten, Central Java, and Special Region of Yogyakarta. Survey and respondent target covered:
1.
1.
3.
2.
3.
Distributor, supplier, farmer, and farmer group related with distribution of subsidized urea fertilizer (PSO) Distributor, plantation, and industry related with distribution of non-subsidized urea. Side product produced and sold by PUSRI
Tidak kurang dari 221 distributor, 272 pengecer dan 323 kelompok tani atau petani terkait yang terlibat di dalam survei terkait pupuk urea bersubsidi (PSO). Jumlah responden terbesar berasal dari Propinsi Jawa Tengah dan yang terkecil berasal dari Bangka Belitung. Untuk survei pupuk urea non subsidi, ada 23 distributor, 3 industri dan 5 perkebunan yang menjadi responden. Selain itu, survei juga melibatkan 5 industri lainnya terkait dengan produk sampingan yang dijual oleh PUSRI.
Not less than 221 distributors, 272 suppliers, and 323 farmer groups were involved in the survey related with subsidized urea fertilizer (PSO). The biggest numbers of respondents were from Central Java and the smallest numbers were from Bangka Belitung. In term of non-subsidized urea survey, there were 23 distributors, 3 industries, and 5 plantation that become respondents. In addition, the survey also involved 5 other industries related to side products sold by PUSRI.
Berikut adalah tabel data responden survei tahun 2013 untuk pupuk urea bersubsidi (PSO).
Here’s the table of respondents for survey 2013 for subsidized urea fertilizer (PSO)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2.
Distributor, pengecer, petani dan kelompok tani yang terkait dengan penyaluran pupuk urea bersubsidi (PSO). Distributor, perkebunan dan industri yang terkait dengan penyaluran pupuk urea nonsubsidi. Produk samping yang dihasilkan dan dijual PUSRI.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
342
Table of Respondents for Subsidized Urea Fertilizer (PSO) Survey in 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Tabel Responden untuk Survei Pupuk Urea Bersubsidi (PSO) Tahun 2013 No
PPD
1 2 3 4 5 6 7 8
Bengkulu Jambi Babel Sumsel Lampung Banten Jateng DIY JUMLAH / TOTAL
Distributor Distributors 5 22 9 10 31 17 106 21 221
Responden / Respondent Pengecer Petani/ Kel. Tani Supplier Farmer / Farmer Group 13 28 26 26 16 31 20 33 35 35 25 32 106 106 27 32 272 323
Secara umum, untuk pupuk urea bersubsidi (PSO), hasil survei menunjukkan bahwa distributor, pengecer dan kelompok tani seluruhnya puas dengan produk dan layanan PUSRI dengan ratarata indeks kepuasan terhadap produk dan layanan adalah 3,85 dan 3,92. Hasil survei untuk pupuk urea non-subsidi menunjukkan distributor dan pengguna, baik industri dan perkebunan, puas dengan produk dan layanan PUSRI dengan rata-rata indeks kepuasan adalah 3,89 untuk produk dan 3,80 untuk layanan.
Generally, in term of subsidized urea fertilizer (PSO), survey results indicated that distributor, supplier, and farmer group were entirely satisied with product and service of PUSRI with the average satisfaction index over product and service were 3,85 and 3,92 respectively. Survey result of non-subsidized urea fertilizer indicated that distributor and users, either industry and plantation, were satisied with product and service of PUSRI, with the average satisfaction index were 3,89 for product and 3,80 for service.
Sejalan dengan indeks kepuasan pelanggan, hasil rata-rata indeks ketidakpuasan pelanggan menunjukkan bahwa distributor, pengecer dan kelompok tani tidak ada yang tidak puas terhadap produk dan jasa pupuk urea bersubsidi (PSO). Begitu pula halnya dengan hasil rata-rata indeks ketidakpuasan pelanggan pupuk non-sibsidi, baik distributor, industri, maupun perkebunan tidak ada yang menunjukkan hasil tidak puas.
In line with customer satisfaction index, the average dissatisfaction index indicated that there were no distributor, supplier, and farmer group that discontented with the product and service for subsidized urea fertilizer (PSO). Likewise in term of non-subsidized urea fertilizer, the average result of dissatisfaction index of distributor, industry, and plantation indicated that no one dissatisied.
Dari aspek keterikatan, hasil survei menunjukkan rata-rata indeks keterikatan distributor, pengecer dan kelompok tani terhadap pupuk urea bersubsidi PUSRI adalah 98,55. Untuk pupuk urea non-subsidi, rata-rata indeks keterikatan distributor, industri dan perkebunan adalah 100. Hal ini menunjukkan adanya loyalitas pelanggan yang tinggi terhadap produk dan layanan PUSRI, baik untuk pupuk urea bersubsidi ataupun tidak.
From the aspect of loyalty, the survey result showed that average index of loyalty for distributor, supplier, and farmer group on subsidized urea fertilizer (PSO) was 98,55. In term of non-subsidized urea fertilizer, average loyalty index for distributor, industry, and plantation was 100. This was indicated the high loyalty over product and service of PUSRI, either of subsidized or non-subsidized urea fertilizer.
Berikut adalah tabel hasil indeks kepuasan, ketidakpuasan dan keterikatan pelanggan untuk pupuk urea bersubsidi dan non-subsidi tahun 2013.
Here’s the table of customer’s satisfaction, dissatisfaction, and loyalty index for subsidized or non-subsidized urea fertilizer in 2013.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
343
Tabel Hasil Rata-rata Indeks Kepuasan, Ketidakpuasan dan Keterikatan Pelanggan untuk Pupuk Urea Bersubsidi dan Non-subsidi Tahun 2013 Ruang Lingkup Scope
Table of Average Customer Satisfaction, Dissatisfaction, and Loyalty Index for Subsidized or Non-subsidized Urea Fertilizer in 2013
IKP Produk CSI of Product
IKP Layanan CSI of Service
IKTP Produk CDI of Product
IKTP Layanan CDI of Service
CLI
Pupuk Bersubsidi Subsidized Fertilizer
3,85
3,92
1,98
2,03
98,55
Pupuk Non-subsidi Non-Subsidized Fertilizer
3,89
3,80
2,24
2,34
100
Notes:
Catatan: •
IKP; Indeks Kepuasan Pelanggan
•
IKP; Customer Satisfaction Index
•
IKTP; Indeks Ketidakpuasan Pelanggan
•
IKTP; Customer Dissatisfaction Index
•
CLI; Customer Loyalti Index
•
CLI; Customer Loyalty Index
PUSRI also put an attention to survey indings by formulating follow up planning for future improvement. The survey indings comprises of: 1. The discrepancy of fertilizer real weight and weight written in the packaging that need to be corrected 2. 3. 4. 5. 6.
Speed and accuracy in order until delivery process need to be improved Quality of fertilizer and packaging need to be improved and maintained. Availability of fertilizer in the level of supplier must be maintained Easiness of payment need to be considered Period of customers complaint handling need to be accelerated
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Kemudian, PUSRI juga memperhatikan temuantemuan survei dengan membuat rencana tindak lanjut perbaikan ke depan. Beberapa temuantemuan survei antara lain: 1. Ketidaksesuaian antara berat riil pupuk dengan yang tertulis pada kemasan perlu diperbaiki. 2. Kecepatan dan ketepatan proses pemesanan hingga pengiriman perlu ditingkatkan. 3. Kualitas pupuk dan kemasan perlu ditingkatkan dan dipertahankan. 4. Ketersediaan pupuk di tingkat pengecer perlu dijaga. 5. Kemudahan pembayaran perlu diperhatikan. 6. Waktu penanganan keluhan pelanggan atau masyarakat perlu dipercepat.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
344
MEMPERHATIKAN KARYAWAN
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CARE FOR THE EMPLOYEES
Remunerasi, Kesejahteraan dan Purna Bakti PUSRI menempatkan karyawan sebagai salah satu pemangku kepentingan strategis dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Oleh sebab itu, agar karyawan dapat memberikan yang terbaik dan bekerja secara produktif, PUSRI berupaya untuk menjamin kesejahteraan karyawan dengan memberikan kompensasi dalam bentuk gaji, tunjangan dan mekanisme lainnya. Untuk menjaga objektivitas dan nilai kewajaran, saat ini sistem remunerasi karyawan yang mencakup gaji pokok, tunjangan dan uang jasa ditetapkan berdasarkan hasil kajian konsultan independen.
Remuneration, Welfare, and Retirement PUSRI put the employees in a strategic place as a stakeholder group signiicant to the achievement of vision and mission of the company. Therefore, in order to make them work productively at their best, PUSRI ensured the welfare of the employees by providing compensation including salaries, allowances, and other remuneration mechanism. To maintain objectivity and fairness, currently the employee renumeration scheme including basic salary, allowance, and fee is determined based on assessment by the independent consultant.
Berikut ini daftar pendapatan karyawan per orang di setiap eselon.
Here is the list of employee income for each person in every echelon.
Tabel Pendapatan Karyawan Per Eselon dalam Rupiah
Table of Employee Income Based on Echelon in Rupiah
Gaji Pokok / Basic Salary No.
Kepangkatan Level
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
Gaji Bruto di Luar Pajak / Gross Salary Before Tax Terendah Lowest
Tertinggi Highest
1.
Eselon I / Echelon I
8.962.063
11.479.544
17.505.742
26.206.748
2.
Eselon II / Echelon II
5.290.640
11.277.232
13.831.449
23.410.232
3.
Eselon III / Echelon III
2.707.190
8.749.222
8.760.115
19.898.294
4.
Eselon IV / Echelon IV
2.082.553
5.711.154
7.014.310
12.577.834
5.
Eselon V / Echelon V
1.497.200
4.390.203
5.932.200
10.628.023
6.
Pelaksana / Field Staff
647.650
3.681.316
3.978.400
8.746.193
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
345
Selain gaji pokok, PUSRI memberikan tunjangan medis untuk karyawan dan anggota keluarga inti, tunjangan perumahan dan tunjangan lainnya terkait dengan kinerja unit kerja karyawan. Program kesejahteraan yang disediakan PUSRI bagi karyawan pada masa produktif dan purna bakti mencakup Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Asuransi Kematian, Tabungan Hari Tua, Pemeliharaan Kesehatan Hari Tua, Pesangon dan Penghargaan Masa Kerja, dan Program Pensiun. Setelah melewati masa kerja, pensiunan karyawan PUSRI dapat memanfaatkan program pensiun dan program pelayanan kesehatan pasca-kerja yang disediakan.
In addition to basic salary, PUSRI also provided medical allowance for employees and their main family members, housing allowance, and other allowance based on the performance of their working units. PUSRI also provided welfare program for employees in their productive and post retirement period. It included Workers’ Social Security, Life Insurance, Retirement Savings, and Health Care for Retirement, Severance and Tenure Award, and Retirement Program. After passing the employement phase, retirees can also joint the retirement and health service program provided by PUSRI.
Tabel berikut menyajikan informasi mengenai program kesejahteraan karyawan yang disediakan PUSRI.
The following table presents information about employee welfare program provided by PUSRI.
Tabel Program Kesejahteraan Karyawan PUSRI
Table of Employee Welfare Program of PUSRI
1.
Jenis Kesejahteraan Type of Welfare Jaminan Sosial Tenaga Kerja Workers’ Social Security
Keterangan Remark Sesuai Undang-Undang No. 3 Thn 1992, PUSRI mengikutsertakan semua pekerja menjadi peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang meliputi: a. Jaminan Hari Tua (JHT) b. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) c. Jaminan Kematian (JK)
Pengelola Administrator PT Jamsostek
In accordance with Law No. 3 of 1992, PUSRI includes all employees into Employees Social Security System (JAMSOSTEK) which includes: a. Old Age Security b. Accident Insurance c. Life Insurance 2.
Asuransi Kematian Life Insurance
Perlindungan bagi keluarga karyawan dalam bentuk santunan jika karyawan meninggal dunia. Protection for the family of employee in the form of compensation if the employee dies
Asuransi Jiwasraya
3.
Tabungan Hari Tua Old Age Saving
Tabungan bagi karyawan sebagai modal hari tua setelah tidak bekerja lagi bagi karyawan, keluarga atau ahli waris. Employee savings as their capital after the periode of employement that can be used by employee, family, or inheritee
AJB Bumiputra
4.
Pemeliharaan Kesehatan Hari Tua Health Care for Retirement
Menjamin kesehatan bagi karyawan dan keluarganya setelah tidak bekerja lagi. Ensure the health of the employees and their main family members in post retirement period
Yayasan Kesejahteraan Karayawan PUSRI (YKKP)
5.
Pesangon dan Penghargaan Masa Kerja Severance and Tenure Award
Hak karyawan yang diterima dari perusahaan sebagai akibat dari pemutusan hubungan kerja. The rights of employees given by the company as a result from termination of employment
Berdasarkan PKB dan peraturan yang berlaku Based on Joint Agreement on Employement and applicable regulations
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
No.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
346
No.
6.
Jenis Kesejahteraan Type of Welfare
Keterangan Remark
Pengelola Administrator
Program untuk menjamin kesinambungan pendapatan setelah karyawan memasuki usia pensiun dengan mengikutsertakan karyawan dalam salah satu Program Pensiun Perusahaan, yakni: a. Program Pensiun Manfaat Pasti b. Program Pensiun Iuran Pasti
Program Pensiun Retirement Program
Dapen PPMP PUSRI, dan Dapen PPIP PUSRI
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
The program ensures continuity of employee income during the retirement period through the involvement of the employee in the Retirement Program, namely: a. Program Pensiun Manfaat Pasti b. Program Pensiun Iuran Pasti
Kepuasan Kerja dan Keterikatan Karyawan PUSRI memiliki karyawan organik dan non-organik yang menjalankan kegiatan operasionalnya seharihari. Pada tahun 2013, PUSRI melakukan survei terhadap karyawan organik dalam hal kepuasan kerja dan keterikatan karyawan. Secara umum, tingkat kepuasan kerja dan keterikatan karyawan di PUSRI cukup stabil dari tahun ke tahun pada rentang kategori “memuaskan” dan “tinggi”.
Employee Work Satisfaction and Loyalty PUSRI has a number of organic and non-organic employees who perform day to day operations. In 2013, PUSRI conducted a survey involving organic employees in term of work satisfaction and loyalty. Generally, the level of work satisfaction and loyalty of employees in PUSRI was stable from year to year within the range of category “Satisfactory” to “High”.
Hasil survei tingkat kepuasan kerja karyawan organik tahun 2013 adalah sebesar 76%. Faktor “tanggung jawab” memiliki tingkat kepuasan kerja tertinggi, yaitu 88%, disusul oleh faktor “pencapaian prestasi” (84%) dan “pekerjaan itu sendiri” (83%). Faktor yang masih rendah pada survei kepuasan kepuasan kerja adalah “pengakuan/penghargaan” (73%) dan “pengembangan diri”(71%).
The work satisfaction level of employee resulted from the survey in 2013 was 76%. The “responsibility” became the highest factor contributing 88% to the level of work satisfaction, followed by “achievement” (84%), and “the job itself” (83%). The factors with low satisfactory level were “recognition/reward” (73%) and “personal development” (71%)
Tabel berikut berisi hasil survei kepuasan karyawan organik.
The following table presents the results of satisfaction survey for the organic employees.
Sub Faktor / Subfactor
2011
2012
2013
Pekerjaan itu sendiri / The Work
75%
82%
83%
Pencapaian prestasi /Achievement
74%
76%
84%
Pengakuan/penghargaan / Recognition/Reward
74%
78%
73%
Pengembangan diri / Personal development
73%
79%
71%
-
83%
88%
Kemajuan karir / Career development
74%
75%
79%
Kinerja Manajemen / Management performance
76%
79%
78%
Kinerja Manajemen Puncak / Top management performance
78%
77%
78%
Hubungan dengan rekan kerja / Relationship with co-workers
79%
74%
81%
Fasilitas lingkungan kerja / Work facility
71%
73%
75%
Kesejahteraan kerja / Work welfare
69%
76%
75%
-
-
67%
73%
77%
76%
Tanggung jawab /Responsibility
Kebijakan administrasi tentang SDM / Administration policy regarding human resources Tingkat Kepuasan Kerja / Level of Work Satisfaction
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Pada survei keterikatan karyawan organik, faktor “keselarasan konstribusi pribadi terhadap strategi perusahaan“ adalah yang tertinggi dan mencapai 86%. Hal ini mencerminkan bahwa masing-masing karyawan telah memahami pentingnya konstribusi pribadinya dalam bekerja terhadap kesuksesan PUSRI. Faktor lainnya yang bernilai tinggi adalah “status kebanggaan” (83%) dan “hubungan dengan atasan” (81%). Faktor yang masih rendah pada survei keterikatan karyawan organik antara lain “dukungan dan pengakuan” (77%) dan “iklim kerja” (74%).
In the loyalty survey of the organic employees, the factor of “alignment of personal contribution with corporate strategy” held the highest contribution with the score of 86%. This relected that each employee understood the importance of personal contribution to the success of PUSRI. The other factors held high scores were “pride” (835) and “relationship with the boss” (81%). The factors with low scores in the loyalty survey of the organic employees were “support and recognition” (77%) and “work environment” (74%).
Berikut adalah tabel yang menyajikan hasil lengkap survei keterikatan karyawan organik.
The following table presents complete results of loyalty survey for the organic employees.
Sub Faktor / Sub Factor Keselarasan kontribusi pribadi terhadap strategi perusahaan Aligment of personal contribution and corporate strategy
2011
2012
2013
87%
90%
86%
Dukungan dan pengakuan / Support and recognition
74%
80%
77%
Iklim kerja / Work environment
75%
77%
74%
Kerjasama tim dan kolaborasi /Team work and collaboration
78%
82%
78%
Integritas dan kepercayaan / Integrity and trust
79%
82%
78%
Hubungan dengan atasan / Relationship with the boss
78%
82%
81%
Pemberdayaan dan perbaikan (inovasi) kerja /Empowerment and innovation
76%
82%
80%
Kesempatan mengembangkan diri /Opportunity for development
76%
81%
79%
Status kebanggaan / Pride
83%
85%
83%
Tingkat Keterikatan Karyawan Organik / Level of Loyalty Organic Employee
79%
82%
79%
Berdasarkan hasil kedua survei tersebut, PUSRI menyadari pentingnya perbaikan sumber daya manusia melalui penyempurnaan dan sosialisasi intensif kebijakan-kebijakan sumber daya manusia. PUSRI harus dapat menjaga motivasi karyawan melalui beberapa pendekatan. Salah satunya adalah mendorong terciptanya kepedulian Manajer atau atasan untuk mengembangkan potensi staf atau bawahannya. Pendekatan lainnya adalah dengan memberikan penghargaan terhadap hasil kerja dan menyesuaikan kriteria pekerjaan dengan karakter dan kompetensi karyawan.
According to both surveys, PUSRI recognized the needs to improve human resources through enhancement and intensive socialization on human resources policies. PUSRI needed to maintain employees’ motivation through several approaches, one of which was to encourage the Managers’ or superiors’ concerns to develop staff potentials. Another approach was to present rewards on work achievement and adjusted the work criteria with employees’ characteristics and competencies.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
347
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
348
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (SMK3)
PUSRI memahami pentingnya aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang secara langsung dan tidak langsung menunjang produktivitas karyawan. Untuk itu, demi menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan di tempat kerja, Direksi PUSRI mengeluarkan serangkaian kebijakan yang mengutamakan aspek K3 pada berbagai fungsi perusahaan seperti Mutu Produk, Pengujian & Kalibrasi Laboratorium, Pelestarian Lingkungan, Keselamatan Pelayaran, Keamanan Operasional Kapal, dan Pengamanan Perusahaan. Kebijakan K3 lainnya yang diterbitkan dan diterapkan PUSRI pada tingkat operasional antara lain:
PUSRI is aware of the needs to maintain the Occupational Health and Safety (OHS) as an aspect that directly and indirectly inluences employees’ productivity. Therefore, in order to maintain the health and safety in workplace, the Board of Directors issued a series of policies that prioritized OHS in various functions within the company, such as Product Quality, Laboratorium Testing and Calibration, Environmental Preservation, Shipping Safety, Shipping Operations Security, and Corporate Security. The other OHS policies issued and applied by PUSRI at the operational level, among others are:
1.
SK Dir Nomor SK/DIR/122/2011 tentang Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
1.
2.
SK Dir Nomor SK/DIR/123/2011 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
2.
3.
SK Dir Nomor SK/DIR/124/2011 tentang Komite Penguji Kesehatan SK Dir Nomor SK/DIR/187/2011 tentang Larangan Merokok di Lingkungan Kerja PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
3.
4.
4.
Decree of Board of Directors No. SK/ DIR/122/2011 concerning Occupational Health and Safety PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang Decree of Board of Directors No. SK/ DIR/123/2011 concerning Steering Committee for Occupational Health and Safety PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang Decree of Board of Directors No. SK/ DIR/124/2011 concerning Committee o Health Examiner Decree of Board of Directors No. SK/ DIR/187/2011 concerning Smoking Prohibition in the Workplace of PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
349
SK Dir Nomor SK/DIR/033/2013 tentang Pembentukan Anggota Representatif K3 PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
5.
6.
SK Dir Nomor SK/DIR/087/2013 tentang Penerapan Hazards Operability Study (Hazops) PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
6.
7.
SK Dir Nomor SK/DIR/282/2013 tentang Organisasi Penerapan Sistem Manajemen PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
7.
8.
SK Dir Nomor SK/DIR/292/2013 tentang Prosedur Operasional Baku (POB) Pemberian Makanan Tambahan (Ekstrafooding) bagi Karyawan PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang SK Dir Nomor SK/DIR/393/2013 tentang Larangan Penggunaan Alat Elektronik di Lingkungan Kerja Area Pabrik PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
8.
9.
Guna menunjang terciptanya K3 di lingkungan kerja, maka PUSRI menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Ruang lingkup SMK3 adalah: 1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. 2. Menjaga kesehatan karyawan, kontraktor atau tamu yang berada di lingkungan PUSRI. 3. 4. 5.
Mencegah timbulnya kebakaran dan/atau peledakan pada sarana & prasarana pabrik. Menciptakan tempat kerja yang aman, eisien dan produktif. Memenuhi ketentuan peraturan dan undangundang.
9.
Decree of Board of Directors No. SK/ DIR/033/2013 concerning Establishment of Representative Members of OHS of PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang Decree of Board of Directors No. SK/ DIR/087/2013 concerning Application of Hazards Operability Study (Hazops) PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang Decree of Board of Directors No. SK/ DIR/282/2013 concerning Organization of Management System Application PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang Decree of Board of Directors No. SK/ DIR/292/2013 concerning Standard Operating Procedures (SOP) of Extrafoodking for Employee of PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang Decree of Board of Directors No. SK/ DIR/393/2013 concerning Prohibition for Electronik Devices in the Plant Areas PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
In order to encourage the Occupational Health and Safety in workplace, PUSRI applied Occupational Health and Safety Management Sistem (SMK3), with its scope of topics are: 1. Prevention and reduction of occupational accident and disease 2. Maintain the health of employees, contractors, or visitors in the PUSRI’s environment 3. Prevention of ire and/or explosion in plant facilities and infrastructure 4. Create safe, eficient, and productive work place 5. Comply with regulation and law
Selain menerapkan SMK3, PUSRI juga menyediakan sarana penunjang yang memadai, antara lain: 1. Kendaraan Rescue, Ambulance, Fire Truck Ladder, Fire Truck Multi Agent dan Fire Truck Water Tender 2. Sarana evakuasi di gedung (air cushion, chute escape dan descending escape)
Aside from applying SMK3, PUSRI also provided adequate supporting facilities, among others:
3.
3.
Alat-alat evakuasi (aluminium scoop stretcher, aluminium folding stretcher, extrication device, basket stretcher, dan spine board)
1.
2.
Rescue vehicles, Ambulance, Fire Truck Ladder, Fire Truck Multi Agent dan Fire Truck Water Tender Infrastructure for evacuation inside the building (air cushion, chute escape dan descending escape) Evacuation facilities (aluminium scoop stretcher, aluminium folding stretcher, extrication device, basket stretcher, and spine board)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
5.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
350
4.
5.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
6.
Alat-alat pengukur lingkungan kerja (sound level meter, noise dosimeter, gas detector, dust detector, lux meter, environment heat stress monitor, infrared thermometer, hygrometer, explosimeter, dan surveymeter). Sarana untuk mengantisipasi kebakaran, seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Fire Hydrant, dan Fire Alarm System
4.
Perlengkapan dan sarana pertolongan pertama seperti Basic Life Support, kotak P3K di setiap unit kerja, Breathing Apparatus, Airline Respirator, dan Poliklinik di lingkungan pabrik
6.
5.
Work environment measuring tools (sound level meter, noise dosimeter, gas detector, dust detector, lux meter, environment heat stress monitor, infrared thermometer, hygrometer, explosimeter, and surveymeter) Facilities to anticipate ire such as Portable Fire Extinguisher, Fire Hydrant, and Fire Alarm System Facilities and infrastructure for irst aid such as Basic Life Support, irst aid tools in each working unit, Breathing Apparatus, Airline Respirator, and clinik in plant environment
Dalam 3 tahun sekali, PUSRI menugaskan penilaian SMK3 kepada pihak eksternal, sedangkan audit internal selalu dilakukan setahun sekali. Pada tahun 2010, penilaian dilakukan oleh Sucoindo dan hasilnya PUSRI memperoleh nilai 90% atau bendera emas. Pada tahun 2012 dan 2013, penilaian SMK3 dilakukan oleh audit internal dan hasilnya adalah 92,11% dan 94,09 atau bendera emas untuk kedua tahun tersebut.
In every 3 years, PUSRI appoints external party to assess SMK3 application, while internal audit is always conducted every year. In 2010, assessment was performed by Sucoindo and the results gave the score 90% or golden lag for PUSRI. In 2012 and 2013, SMK3 assessment was conducted by internal audit with the results of 92.11% and 94.09% or golden lag for both years.
Penerapan SMK3 di PUSRI merupakan tanggung jawab Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3 & LH). Dalam menjalankan SMK3, Departemen K3 & LH memiliki sejumlah tenaga ahli yang yang kompeten dan bersertiikat, antara lain: 1. Sertiikat Ahli K3 Umum dari Kementerian Tenaga Kerja 2. Sertiikat Ahli K3 Lift dari Kementerian Tenaga Kerja 3. Sertiikat Ahli K3 Boiler dari Kementerian Tenaga Kerja 4. Sertiikat Teknisi Listrik dari Kementerian Tenaga Kerja 5. Sertiikat Teknisi Lift dan Eskalator dari Kementerian Tenaga Kerja 6. Sertiikat Teknisi K3 Angkat Angkut dari Kementerian Tenaga Kerja 7. Sertiikat Pengawas K3 Scaffolding dari Kementerian Tenaga Kerja 8. Sertiikat Higiene Industri Muda dari Kementerian Tenaga Kerja 9. Sertikat petugas P3K dari Kementerian Tenaga Kerja
The application of SMK3 in PUSRI is under responsibility of Department of Occupational Health and Safety and Environmental. In performing SMK3, the Department is supported by a number of competent and certiied experts, some of which are: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Experts in OHS, certiied by the Ministry of Manpower and Transmigration Expert in OHS on Lift, certiied by the Ministry of Manpower and Transmigration Expert in OHS on Boiler, certiied by the Ministry of Manpower and Transmigration Electricity Technician, certiied by the Ministry of Manpower and Transmigration Lift and Elevator Technician, certiied by the Ministry of Manpower and Transmigration OHS Loading Technician, certiied by the Ministry of Manpower and Transmigration OHS Scaffolding Supervisor, certiied by the Ministry of Manpower and Transmigration Young Industrial Hygiene Certiication from the Ministry of Manpower and Transmigration First Aid Oficer, certiied by the Ministry of Manpower and Transmigration
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
351
Sertiikat pelatihan dokter hiperkes dari Kementerian Tenaga Kerja
10.
11.
Sertiikat pelatihan paramedis hiperkes dari Kementerian Tenaga Kerja
11.
12.
Sertiikat Petugas Proteksi Radiasi dari Badan Tenaga Atom Nasional Sertiikat petugas P3K conined space dari Kementerian Tenaga Kerja Sertiikat Pemadam Kebakaran A, B dan C dari Kementerian Tenaga Kerja Sertiikat Pelatihan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) Sertiikat pelatihan audit internal ISO 9001:2008, 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety Assessment Standard) dari SGS Sertiikat pelatihan audit internal SMK3 dari Sucoindo
12.
13. 14. 15. 16.
17.
Untuk menjaga transparansi dan kewajaran pelaksanaan SMK3, PUSRI membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/123/2011 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang. P2K3 merupakan komite bersama yang mewakili kepentingan manajemen dan karyawan terkait K3. Rapat P2K3 dilakukan sebulan sekali untuk tingkat Divisi, dan tiga bulan sekali untuk tingkat Direksi. Dalam rapat tersebut dibahas status penerapan SMK3, kendala dan solusinya. Berikut adalah susunan organisasi P2K3 di PUSRI.
13. 14. 15. 16.
17.
Medical Doctor Training on Company Hygiene and Occupational Health (Hiperkes), certiication from the Ministry of Manpower and Transmigration Paramedic Training on Company Hygiene and Occupational Health (Hiperkes), certiication from the Ministry of Manpower and Transmigration Radiation Protection Oficer, certiied by the National Atomic Energy Agency First Aid Conined Space Oficer, certiied by the Ministry of Manpower and Transmigration Fire Brigade A, B, C, certiication from the Ministry of Manpower and Transmigration Certiicate of the Training on Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) Training on internal audit on ISO 9001:2008, 14001:2004 and OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety Assessment Standard), certiication from SGS SMK3 internal audit training certiication from Sucoindo
To maintain transparency and fairness in SMK3 application, PUSRI established Steering Committee for Occupational Health and Safety (P2K3) under the Decree of Board of Directors No.SK/DIR/123/2011 about Steering Committee Occupational Health and Safety PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang. P2K3 is a joint committee that represents the interests of management and employees on OHS. The meeting of P2K3 was carried out once a month for Division Level, and every three months for Director Level. The meeting discussed the implementation of SMK3, as well as its constraints and solution. Below is organization structure of P2K3 in PUSRI
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
10.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
352
Diagram Struktur Organisasi P2K3 di PUSRI
Diagram of PUSRI Committe of Work Health and Safety PEMBINA Direksi
KETUA Direktur Produksi WAKIL KETUA Semua General Manager Manager K3 & LH
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
SEKRETARIS Superintendent PK & KK
ANGGOTA BIDANG KESELAMATAN KERJA
ANGGOTA BIDANG HIGIENE PERUSAHAAN & KESEHATAN
1. Manager RB & P (Koordinator) 2. Plant Manager IB, II, III & IV (Wakil Koordinator) 3. Manager Pemeliharaan Mekanikal 4. Manager Pemeliharaan Listri & Instrument 5. Manager Jasa-Jasa Pabrik 6. Manager Manajemen Risiko 7. Manager Sekuriti 8. Manager Perkapalan 9. Ahli K3
1. Manager Ketenagkerjaan (Koordinator) 2. Superintendent Hiperkes (Wakil Koordinator) 3. Manager Sarana & Umum 4. Manager Penjualan Produk PSO 5. Manager Penjualan Produk Non PSO 6. Manager Perencanaan Material & Pergudangan 7. Direktur PT Graha Pusri Medika 8. Ahli Hiperkes
PUSRI menyadari bahwa kesuksesan pelaksanaan SMK3 membutuhkan keterlibatan karyawan secara menyeluruh. Meski P2K3 mendorong keterlibatan karyawan untuk peduli terhadap K3, namun pada tingkat operasional sehari-hari perlu dilakukan keterlibatan yang lebih jauh lagi. Untuk itu, PUSRI melalui Departemen K3 & LH menunjuk Representatif K3 pada unit-unit kerja lain untuk pelaksanaan SMK3 di lingkungan kerja, yang terdiri dari:
PUSRI recognizes that a successful SMK3 implementation requires a comprehensive employee engagement. Eventhough P2K3 encourages the involvement of employee to concern for OHS, yet at the day-to-day operational level it needs further application. Therefore, through Department of Occupational Health and Safety and Environmental, PUSRI appointed OHS Representative in other working units to be responsible of SMK3 application in their working environment. The OHS Representatives are comprised of:
1.
1.
2. 3.
4
Representatif K3 sebagai perwakilan K3 di masing-masing unit kerja sebanyak 54 orang. Fire Fighting Group sebanyak 30 orang untuk membantu memadamkan kebakaran. Penyelam sebanyak 20 orang untuk membantu penyelamatan yang berhubungan dengan penyelaman. Petugas P3K di tempat kerja sebanyak 40 orang untuk membantu melakukan kegiatan P3K.
2. 3.
4.
OHS Representatives in each working unit were 54 persons Fire Fighting Group volunteers to help extinguish the ire were 30 persons As many as 20 divers to rescue people in any place that requires diving First aid oficers, as many as 40 people, to bring the irst aid
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
353
Pada tahun 2013, PUSRI menginvestasikan sekitar Rp495 juta dalam aspek K3. Dana tersebut digunakan untuk pembelian alat pemadam kebakaran, alat perlindung pernafasan, peralatan pengukur lingkungan kerja, tabung penyelam dan alat evakuasi. Pada tahun 2014, PUSRI berencana untuk menambah alokasi dana untuk K3 hingga mencapai Rp2,35 miliar. Sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk membeli mobil pemadam kebakaran. Ini merupakan tanda kesungguhan PUSRI untuk menerapkan SMK3 dan memastikan sarana K3 memiliki kualitas yang baik, memadai dan selalu diperbarui.
In 2013, PUSRI invested Rp 495 million for OHS aspects. The fund was used to purchase ire extinguishers, respiratory protective equipment, and measurement equipment for working environment, divers’ tube and evacuation facilities. In 2014, PUSRI is planing to increase fund allocation for OHS up to Rp 2.35 billion. Large number of fund will be used to purchase ire truck. It shows the PUSRI is committed to apply OHS and ensure the existence of good quality, adequate, and updated OHS facilities.
Berikut adalah tabel dana investasi K3 PUSRI.
Below is in investment fund for OHS in PUSRI
Tabel Dana Investasi K3
Table of Investment Fund for OHS
Jenis Penggunaan Dana Fund Allocation
No
2
Alat pemadam kebakaran / Fire extinguishers tools
Thn 2014 (Rp) Year 2014 (Rp)
349,000,000
112,343,000
202,726,000
183,718,000
145,053,000
97,749,000
Alat pelindung pernafasan Respiratory protective equipment
3
Thn 2013 (Rp) Year 2013 (Rp)
Peralatan pengukur lingkungan kerja Measurement equipment for working environment
4
Tabung penyelam / Divers tube
72,749,000 29,000,000
5
Alat evakuasi / Evacuation facilities
6
Mobil pemadam kebakaran / Fire truck
7
Peralatan pemadam kebakaran
1,800,000,000 280,000,000
Fire extinguishers facilities 8
80,000,000
Peralatan pelindung diri 190,000,000
Personal protective equipment Total
Monitoring, Evalusi dan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Karyawan (K3) Pada tahun 2013, PUSRI memiliki 21.800.322,1 jam kerja aman. Pencegahan insiden K3 pada sepanjang tahun 2013 diupayakan melalui monitoring dan evaluasi K3 dengan melakukan risk assessment dan pengendalian bahaya, memeriksa kesiapan seluruh alat penunjang K3, melakukan review terhadap prosedur dan instruksi kerja K3 agar selalu update, dan memberikan saran rekomendasi terhadap lingkungan yang berbahaya. Terkait monitoring dan evaluasi tersebut, PUSRI mengadakan serangkaian kegiatan antara lain:
696,779,000
495,559,000
2,350,000,000
Monitoring, Evaluation, and the Culture of Employee Health and Safety In 2013, PUSRI performed 21,800,322.1 safety working hours. Prevention of OHS incidents throughout 2013 was made through OHS monitoring and evaluation by performing risk assessment and hazard control, checking the readiness of OHS facilities, reviewing OHS procedures and work instruction for updates, and providing recommendation and advice on dangerous environment. In term of monitoring and evaluation, PUSRI conducted a series of activities including:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
1
Thn 2012 (Rp) Year 2012 (Rp)
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
354
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
7.
8.
Bagi pihak ketiga, PUSRI melakukan seleksi K3 yang disebut CSMS (Contractor Safety Management System) kontraktor yang akan bekerja di area pabrik PUSRI PUSRI melakukan pengukuran faktor risiko lingkungan kerja yaitu kebisingan, gas amonia, debu, pencahayaan, kelembaban dan temperatur, minimal satu kali setahun. Secara rutin, PUSRI melakukan razia K3 untuk melihat kelengkapan pemakaian alat pelindung diri saat bekerja di pabrik. Setiap 1 bulan sekali, Direktur Produksi, para General Manager dan Manager secara bersama-sama melakukan Safety Management WalkThrough (SMWT) di area Pabrik untuk melihat kondisi dan kepatuhan K3 di area pabrik. Setiap 1 tahun sekali, PUSRI mengadakan Housekeeping and Safety Contest di area perkantoran, pabrik, bengkel, gudang dan kapal milik PUSRI. Melakukan sosialisasi K3 dalam program “Dua Jam Saja” bekerja sama dengan Departemen Operasi. Menerapkan sistim reward antara lain dengan mengadakan Pemilihan Karyawan Peduli K3 yang dilaksanakan bersamaan dengan Bulan K3 dan pemberian souvenir bagi karyawan yang memberikan saran perbaikan K3. Melakukan pelatihan refreshing K3 dan penunjukan representatif K3 dan ire ighting group.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
PUSRI evaluated the OHS aspect of contractors who wanted to work in the plant area of PUSRI based on CSMS (Contractor Safety Management System) PUSRI measured risk factors in working environment, including noise, ammonia gas, dust, lighting, humidity and temperature, at least once a year Regularly PUSRI carried out OHS inspection to ind out the completeness of personal protective equipment used in working at the plan Every month, Production Director, General Managers, and Managers hold Safety Management Walk Through (SMWT) in the plant area to observe the condition and compliance of OHS Every year, PUSRI organizes Housekeeping and Safety Contest in the ofices, plants, workshop, warehouse, and shiping area. Socializing OHS through the progam of “Dua Jam Saja” in collaboration with Operation Department Implementing reward system such as The Election of OHS Care Employee that was conducted in the OHS Month and souvenir awarding for employees who had provided suggestions for the improvement of OHS Conducted OHS refreshing training and appointment respresentatives as well as the ire ighting group members
Lebih jauh lagi, PUSRI menyadari bahwa tantangan terbesar penerapan SMK3 adalah proses menciptakan K3 sebagai budaya karyawan di lingkungan kerja. Hal ini penting karena internalisasi K3 sebagai budaya akan mendorong karyawan untuk peduli terhadap K3 dan terbiasa untuk mematuhi ketentuan K3. Untuk memahami status kematangan budaya K3, PUSRI sudah melaksanakan Self Assessment Safety Culture pada tahun 2013.
Furthermore, PUSRI recognizes that the biggest challenge for SMK3 implementation is to create the OHS as part of the employees’ culture in working environment. This is important as OHS internalization as a culture will encourage employees to concern more on OHS and comply with OHS regulations and standards. To ind out the status of OHS cultural maturity, PUSRI performed Self Assessment Safety Culture in 2013.
Hasil evaluasi budaya K3 tahun 2013 menunjukan nilai 3,71. Nilai ini tidak berbeda jauh dengan pencapaian evaluasi budaya K3 PUSRI tahun 2012, yaitu 3,62. Hasil kedua tahun tersebut masuk dalam
OHS cultural evaluation in 2013 came up with the score of 3.71. This number did not much vary with the cultural evaluation achievement in 2012 which was 3.62. Both results were included as
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
355
kategori “Calculative”, yaitu termasuk tingkat kematangan budaya K3 cukup, namun masih perlu ditingkatkan lagi. PUSRI menyadari bahwa kematangan budaya K3 perlu ditingkatkan mencapai kategori “Proactive” dan selanjutnya secara bertahap mencapai kematangan tertinggi, yaitu “Generative”.
the “Calculative” category, in which the level of cultural maturity is considered suficient, yet, it needs improvements. PUSRI is aware that the OHS cultural maturity needs improvement to increase its status into “Proactive” category and subsequently increase also gradually up to the highest level of maturity, “Generative”.
Diagram Acuan Kematangan Budaya K3
The Diagram of OHS Cultural Maturity
5
Increasingly Informed
4 3
1
PROACTIVE We work on the problems that we still find
CALCULATIVE We have systems in place to manage all hazard
REACTIVE Safety is important, we do a lot every time we have an accident
PATHOLOGICAL Who cares as long as we’re not caught?
Increasing Trust
Untuk mendorong kematangan budaya K3, PUSRI menyelenggarakan serangkaian kegiatan kampanye K3, seperti Bulan K3 dan simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD). Pada tahun 2013, PUSRI memperingati Bulan K3 dengan tema “Budayakan K3 di Setiap Kegiatan Usaha Menuju Masyarakat Industri yang Selamat, Sehat dan Produktif”. Kegiatan yang dilakukan pada Bulan K3 antara lain Razia K3, Pemilihan Karyawan Peduli K3, pagging pesan K3 setiap pagi dan sore, dan menyampaikan pesan K3 di lingkungan kerja dengan pemasangan umbul-umbul dan spanduk. Donor darah juga diselenggarakan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang. Sebanyak 338 karyawan mendonorkan darahnya pada kesempatan tersebut.
To encourage OHS cultural maturity, PUSRI carried out a series of OHS campaign activities, such as OHS Month and Emergency Response Simulation (PKD). In 2013, PUSRI commemorated OHS Month with the theme of “Build an OHS Culture in Every Business Activities to be a Safe, Healthy, and Productive Industrial Society”. The activities conducted in the OHS Month including OHS inspection, The Election of Employee Cares, OHS message pagging every morning and evening, and delivery of OHS messages in working environment through installation of banners. Blood donation was also held in collaboration with Indonesian Red Cross (PMI) Palembang city. As many as 338 employees donated their blood in that event.
Selain melibatkan karyawan, PUSRI juga mengajak pihak luar terlibat dalam Bulan K3. Penyuluhan P3K dan teknik pemadaman kebakaran dengan APAR diselenggarakan pada Bulan K3 bagi siswa setingkat SMA dan Akademi di sekitar PUSRI. Lomba FFG dan P3K juga diadalan bagi karyawan dan murid SMA se-kota Palembang.
Aside to include the employees, PUSRI also invited external parties to get involved in OHS Month. Counseling of irst aid and ire extinguishers technical with APAR was held in the OHS Month by involving high school and academy students from the surrounding areas of PUSRI. Competition of FFG and irst aid also being organized for employees and high school students in Palembang.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2
GENERATIVE Safety is how we do business Around here
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
356
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Di samping Bulan K3, PUSRI melakukan simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) dalam skala kecil setiap tahun. Kegiatan ini hanya melibatkan Departemen K3 & LH dan unit kerja terkait yang menjadi sasaran PKD. Dalam 3 tahun sekali, PKD skala besar dilaksanakan dengan melibatkan unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Musida), Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Palembang, Kepolisian, dan masyarakat sekitar.
In addition to OHS Month, PUSRI also carries out a small-scale of Emergency Response Simulation (PKD) in every year. This event only involves Department of Occupational Health and Safety and Environment and related working unit as the target of PKD. Every three years, big scale of PKD is carry out by involving the Regional Leadership Council (Musida), Fire ightier Palembang city, Police, and surrounding comunities.
Aspek Kesehatan di Lingkungan Kerja PUSRI memahami tanggung jawabnya dalam menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan bebas dari risiko penyakit. Oleh sebab itu, PUSRI menyiapkan rencana strategis dalam jangka waktu 3 tahun sejak 2013 terkait aspek kesehatan di lingkungan kerja. Titik berat upaya PUSRI pada tahun 2013 terkait kesehatan adalah pembentukan kelompok pembinaaan kesehatan karyawan, penyuluhan kesehatan dan pemetaan (mapping) faktor risiko kesehatan. Pada tahun 2014 yang akan datang, PUSRI akan melaksanakan audit eksternal SMK3 sesuai dengan kebijakan Direksi untuk melakukan audit tersebut dalam jangka waktu 3 tahun sekali.
Health Aspect in Working Environment PUSRI realizes its responsibility in providing a healthy and disease-free working environment. Therefore, PUSRI prepared a strategic plan for 3 years period since 2013 covering health aspects in its working environment. In term of health, in 2013, PUSRI emphasized the establishment of health coaching group for employees, health counseling and health risk mapping. In 2014, PUSRI will conduct SMK2 external audit in accordance with Board of Directors’ policy to conduct the audit within 3 years of period.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
357
Berikut ini adalah tabel roadmap penjanganan aspek kesehatan PUSRI.
Below is the table of health roadmap of PUSRI
Tabel Roadmap Kesehatan PUSRI
Table of Health Roadmap of PUSRI 2014
2015
Pembentukan kelompok pembinaan kesehatan karyawan. Establishment of health coaching group for employees
Mapping faktor risiko kesehatan di tempat kerja Health risk mapping in work place
Mengurangi penyakit metabolik Reduce metabolic desease
Penyuluhan kesehatan dan gizi bagi karyawan dan keluarga Health and nutrition counseling for employee and their family
Pembinaan kelompok kesehatan karyawan group for employee
Surveillance penyakit akibat kerja Surveillance of occupational disease
Mapping faktor risiko kesehatan di tempat kerja Health risk mapping in work place
Audit eksternal SMK3 External audit of SMK3
Meningkatkan persentase karyawan yang melakukan medical check up Increase the percentage of employees who perform medical check-up
Dalam berupaya mencegah adanya penyakit umum dan penyakit akibat kerja, PUSRI melaksanakan kegiatan promotif dan preventif kesehatan, memantau dan menganalisa kualitas lingkungan kerja, memantau dan menganalisa gizi kerja, dan melaksanakan pengendalian terhadap serangga penular penyakit.
As an attempt to prevent common illness and occupational deseases, PUSRI carried out several activities, such as health promotion and preventive, monitoring and analyzing work nutrition, and controlling insect-borne diseases.
Adapun inisiatif pencegahan yang dilakukan antara lain: 1. Mendeteksi awal potensi penyakit umum dan penyakit akibat kerja melalui pemeriksaan kesehatan berkala seluruh karyawan setahun sekali. Secara umum, potensi penyakit yang ditemukan terkait dengan pola hidup dan faktor usia karyawan yang rata-rata berada di atas 40 tahun. 2. Mengukur dan mengevaluasi potensi dampak kebisingan, gas amonia, debu, pencahayaan, kelembaban dan temperature bagi kesehatan karyawan. Kegiatan ini dilakukan minimal satu kali setahun dan hasilnya berupa rekomendasi perbaikan kepada manajemen. 3. Melakukan pengendalian asupan makanan dan gizi karyawan dengan pemberian nutrisi berupa susu, telur atau roti bagi karyawan lembur dan pada saat turn around pabrik. Pemberian nutrisi juga diberikan kepada karyawan yang bekerja di area yang dianggap rentan terhadap risiko penyakit.
The preventing initiatives include: 1.
Detect early potential common diseases and occupational diseases through regular health check up involving all employees in every year. Generall, potential deseases was found in lifesytle and employess ages who is above 40 years old.
2.
Measure and evaluate potential impacts of noise, ammonia gas, dust, lighting, humidity and temperature on the employees‘health. This activity is conducted at least once a year and the results will serve as a recommendation submitted to management.
3.
Control food intake and nutrition of the employees by providing milk, eggs or bread for overturn employee and at the time of turn around period. Nutrition also provided to employees who work in vulnerable areas.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2013
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
358
4.
5.
Melakukan pemantauan kebersihan dan kesehatan makanan dari pemasok bagi karyawan. Mencegah demam berdarah atau penyakit tropis lain yang disebabkan oleh nyamuk dengan melakukan pengasapan (fogging) di lingkungan pemukiman PUSRI.
4.
Monitor health for employees food hygiene and that provided by suppliers
5.
Prevent dengue or other tropical diseases caused by mosquitoes by carry out fumigation (fogging) in PUSRI neighborhoods.
Dalam 3 tahun terakhir, hasil pemantauan PUSRI pada aspek kesehatan karyawan menunjukkan tren masalaha kesehatn yang tidak banyak berubah. Adanya peningkatan lipid dan obesitas (overweight) tetap menjadi permasalahan utama kesehatan karyawan. Potensi penyakit lainnya yang dihadapi karyawan adalah darah tinggi, kenaikan gula darah dan asam urat. Temuan tersebut mengindikasikan bahwa permasalahan kesehatan utama karyawan timbul dari pola hidup dan asupan makanan yang kurang terkendali.
In the last 3 years, the results of employee health monitoring showed the trend has not changed much. The increasing of lipid and overweight remained the major health problem of employees. Other potential deceases were high blood pressure, the increase in blood sugar and uric acid. These indings indicated that the employee major health problems arising from lifestyle and uncontrolled food intake.
Berikut adalah graik yang menunjukkan temuan potensi masalah kesehatan karyawan pada tahun 2011, 2012 dan 2013.
Below is the graph presents the indings of employee health problems in 2011, 2012, and 2013.
Graik Temuan Potensi Masalah Kesehatan Karyawan thn 2011-2013
Graph of Employee Health Problems Findings 2011-2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Peningkatan Lipid 15%
2011
13%
30%
Overweight Asam Urat Meningkat
24% 11% 31%
Hipertensi Gula Darah Meningkat
Peningkatan Lipid 13% 30%
10%
2012
19%
Overweight Asam Urat Meningkat
9% 38%
Hipertensi Karies
Peningkatan Lipid 26%
2013
12%
8%
Overweight Asam Urat Meningkat
15% 7%
Kelainan Urine (Silinder/Cristal)
Hipertensi
11% Terus berpacu menjadi terdepan31% dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Gula Darah Meningkat
359
Peningkatan Lipid 13% 30%
Overweight
10%
2012
19%
Asam Urat Meningkat 9%
Hipertensi
38%
Karies
Peningkatan Lipid 26%
2013
12%
Overweight
8%
Asam Urat Meningkat
15% 7%
Kelainan Urine (Silinder/Cristal)
47%
Obisitas
Selanjutnya, PUSRI secara terus menerus melakukan serangkaian kegiatan kampanye peduli kesehatan. Sasaran kampanye tidak hanya karyawan, tetapi juga keluarga karyawan dan masyarakat sekitar termasuk kaum muda. Tema kegiatan kampanye bermacam-macam, di antaranya adalah mengenai HIV/AIDS, donor darah, penggunaan obat-obat terlarang, lu burung, dan pola hidup sehat.
PUSRI continuously carrys out a series of health campaign activities. The campaign targets not only the employees, but also their families and communities including young generation. The themes of campaigns were vary, such as HIV/AIDS, blood donation, illegal drugs, avian lu, and a healthy lifestyle.
Tabel berikut menyajikan informasi mengenai kampanye peduli kesehatan yang dijalankan PUSRI dalam 3 tahun terakhir.
The following table presents information about health care campaign programs performed by PUSRI in the last 3 years.
Tabel Kampanye Peduli Kesehatan thn 2011-2013
Table of Health Care Campaign 2011-2013 2012
2013
Penyuluhan HIV/AIDS dan narkoba bagi siswa/i SMA dalam rangka Bulan K3 (Februari 2011) Counseling on HIV/AIDS and drug abuse for highschool students as a part of OHS Month (February 2011)
Penyuluhan HIV/AIDS dan narkoba bagi siswa/i SMA dalam rangka Bulan K3 (Maret 2012) Counseling on HIV/AIDS and drug abuse for highschool students as a part of OHS Month (March 2012)
Pelatihan P3K bagi siswa/i SMA dan D3 dalam rangka Bulan K3 (Maret 2013)
Donor darah dalam rangka Bulan K3 dan HUT PUSRI (Maret dan Desember 2011) Blood donation as a part of OHS Month and PUSRI Anniversary (March and December 2011)
Donor darah dalam rangka Bulan K3 dan HUT PUSRI (Maret dan Desember 2012) Blood donation as part of OHS Month and PUSRI Anniversary (March and December 2012)
Donor darah dalam rangka Bulan K3 dan HUT PUSRI (Maret dan Desember 2013) Blood donation as a part of OHS Month and PUSRI Anniversary (March and December 2013)
Seminar kesehatan tentang penyakit kanker reproduksi pada wanita (Mei 2011) seminar about reproductive cancer on women (May 2011)
Seminar kesehatan pencegahan dan pengobatan Diabetes Melitus (April 2012) Seminar on health prevention and treatment of diabetes mellitus (April 2012)
Seminar kesehatan tentang penyakit alergi (Desember 2013) Health Seminar on allergic diseases (December 2013)
Pendistribusian lealet ke karyawan dan keluarga, bertema: lu burung, demam berdarah, rokok, hearing conservation programme, HIV/AIDS, narkoba Distribution of lealets to employees and family members with theme of avian infuenza, dengue fever, cigarettes, hearing conservation program, and HIV/AIDS, drug
Pendistribusian lealet ke karyawan dan keluarga bertema: kolesterol, DM, hipertensi, stroke, kanker paru, heart attack Distribution of lealets to employees and family with the theme of cholesterol, diabetes, hypertension, stroke, lung
Tes narkoba untuk seluruh karyawan kapal cancer, heart attack Drug tests for all employees on the ship
First Aid Training for highschool and diploma students as a part of OHS Month (March 2013)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2011
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
360
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2011
2012
2013
Senam kesegaran jasmani dua kali seminggu Physical itness exercises two times a week
Pendistribusian stiker warna urin (tandatanda dehidrasi) di unit-unit kerja The distribution of color stickers urine (signs of dehydration) in working units
Pendistribusian lealet ke karyawan dan keluarga bertema: asam urat, ergonomi, olahraga, pengolahan makanan, diet rendah kalori, diet rendah kolesterol, diet rendah purin, diet rendah garam, pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Distribution of lealets to employees and family with theme uric acid, ergonomics, exercise, food processing, low calorie diet, low cholesterol diet, low purine diet, low salt diet, a clean and healthy lifestyle (PHBs).
Jalan sehat dengan masyarakat sekitar dalam rangka HUT PUSRI (Desember 2011) Healthy walk with the surrounding community in celebrating PUSRI Anniversary (December 2011)
Penyuluhan kesehatan dan gizi bagi karyawan Health and nutrition counseling for employees
Pemasangan poster heart attack di tempattempat olahraga. Installation of heart attack posters in sport center
Pembuatan sistim informasi medical check up karyawan, sehingga dapat diakses langsung melalui e-kiosk Create information system for medical check-up to be directly accessed via e-kiosk
Senam kesegaran jasmani dua kali seminggu, itness satu kali seminggu Physical itness exercises two times a week, itness one a week
Pemasangan stiker cuci tangan di unit-unit kerja Installation of hand wash stickers in working units
Jalan sehat dengan masyarakat sekitar dalam rangka HUT PUSRI (Desember 2012) with the surrounding community in celebrating PUSRI Anniversary (December 2012)
Penyuluhan kesehatan dan gizi untuk kelompok karyawan dengan gangguan kesehatan education and nutrition to a group of employees with health problems
Pelatihan untuk petugas P3K di tempat kerja bersertiikat Departemen Tenaga Kerja, bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Palembang (November 2012) Training for irst aid oficers in the certiied workplace Department of Manpower, in cooperation with the Department of Labor Palembang (November 2012)
Senam kesegaran jasmani dua kali seminggu, itness satu kali seminggu Physical itness exercises two times a week, itness one a week
Lomba ire ighting group dan P3K antar karyawan dalam rangka Bulan K3 (Maret 2012) ighting and P3K competition between employee in order to celebrate OHS Month (March 2012)
Jalan sehat dengan masyarakat sekitar dalam rangka HUT Pusri (Desember 2013) with the surrounding community in celebrating PUSRI Anniversary (December 2013)
Sosialisasi kesehatan untuk istri karyawan (Januari-Juni 2013) Health socialization for employee’s wife (January-June 2013) Pelatihan petugas P3K di tempat kerja bersertiikat Departemen Tenaga Kerja, bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Palembang (Juli 2013) Training for irst aid oficers in certiied workplace as Department of Manpower, in cooperation with the Department of Labor Palembang (July 2013) Lomba ire ighting group dan P3K antar karyawan dalam rangka bulan K3 (Maret 2013) Fire ighting and P3K competition between employees in order to celebrate OHS Month (March 2013)
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Perlakuan Adil, Kesetaraan, dan Anti Diskriminasi PUSRI beroperasi di berbagai wilayah dengan keberagaman agama, budaya, tradisi, adat istiadat, kondisi, dan persyaratan ketenagakerjaan yang berbeda-beda. Namun, PUSRI memberikan kesempatan setara kepada pekerja dalam mengembangkan karier sesuai dengan potensi, karakter, dan tingkat profesionalitasnya. Tindakan diskriminasi terkait suku, agama, ras, gender, dan pandangan politik tidak mendapat tempat di lingkungan kerja PUSRI.
Fair Treatment, Equality, and Anti-Discrimination PUSRI operates in various regions in Indonesia with a diversity of religions, cultures, traditions, customs, conditions, and requirements for employment. However, PUSRI provides equal opportunities for employees to develop their career in accordance with their potentials, character, and professionalism. Any discrimination on ethnicity, religion, race, gender, and political views are not acceptable within PUSRI’s working environment.
Kompetensi setiap individu juga diukur berdasarkan suatu sistem yang transparan, berfokus pada merit dan kinerja yang dicapai masing-masing karyawan. PUSRI berharap adanya perlakuan yang adil dan setara kepada seluruh karyawan mampu menumbuhkan motivasi bagi karyawan untuk terus memperkuat perusahaan. Dengan demikian setiap individu dapat saling bersinergi mencapai tujuan yang sama, yaitu persujudan visi dan misi PUSRI.
Individual competency is also measured based on a transparent system, focused on merit and performance achieved by employee. PUSRI expects for an equal and fair treatment to all employees to foster their motivation in strengthening company. Having this, individuals can synergize each other to achieve the common goal, which is the achievement of vision and mission of PUSRI.
Hubungan Industrial dan Kebebasan Organisasi Komunikasi dan hubungan baik antara manajemen dan karyawan serta dukungan PUSRI terhadap kebebasan organisasi menciptakan hubungan industrial yang harmonis di lingkungan kerja PUSRI. Dengan demikian, hak-hak karyawan juga dapat lebih terjamin dan aspirasi karyawan dapat disalurkan dengan baik sesuai etika perusahaan dan aturan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Industrial Relations and Organizational Freedom Communication and good relationship between management and employees as well as PUSRI’s support on freedom of organization create a harmonious relationship within PUSRI’s working environment. Therefore, employees’ rights is ensured and employees’ aspiration is communicated well in accordance with company ethics and Collective Labor Agreement (CLA)
Setiap 3 tahun, kelompok karyawan yang diwakili oleh Serikat Pekerja melakukan dialog dengan PUSRI untuk membahas perbaikan dan perbaruan PKB. Secara umum, isi PKB mencakup:
Every 3 years, a group of employee represented by Union conducts dialogue with PUSRI to discuss improvement and updating of CLA. Generally, CLA contains:
1.
1.
2. 3. 4. 5.
Hak-hak dan kewajiban perseroan dan pekerja. Syarat-syarat kerja, hubungan kerja dan kondisi kerja. Peningkatan kesejahteraan kerja. Tata tertib untuk memelihara dan meningkatkan disiplin. Cara-cara penyelesaian perbedaan pendapat.
2. 3. 4. 5.
The rights and obligations of the company and the workers. The terms of employment, labor relations and working conditions. The increase in welfare work. Discipline to maintain and improve discipline. Ways of settling disagreements.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
361
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
362
Hubungan industrial di PUSRI awalnya dilaksanakan melalui keberadaan Serikat Pekerja PUSRI Palembang (SPPS). Organisasi ini telah didaftarkan di Departemen Tenaga Kerja & Transmigrasi RI dengan Nomor 37/GSP-SPPS/ BW/V/1999, dengan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi RI Nomor Kep.23/M/ BW/1999 pada tahun 1999. Berdasarkan kebutuhan dan pertimbangan rasional atas perubahan status organisasi perusahaan karena adanya restrukturisasi (spin off) maka pada 12 Januari 2011, SPPS berubah menjadi Serikat Pekerja Pupuk Sriwidjaja Palembang (SPPSP). Organisasi ini telah terdaftar dan tercatat pada Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang dengan bukti pencatatan Nomor 219/Disnaker/2011 Tanggal 19 Januari 2011.
Industrial relation in PUSRI initially was performed through the existence of Labor Union of PUSRI Palembang (SPPS). This organzation had been registered at Ministry of Manpower & Transmigration with No. 37/GSP-SPPS/BW/V/1999, with Ministerial Decree No. Kep.23/M/BW/1999 in 1999. Based on the needs and rational consideration on the change of company status due to organizational restructuring (spin-off), SPPS was changed into Labor Union of Pupuk Sriwijaya Palembang (SPPSP) on January 12, 2011. This organization was registered and recorded in Department of Manpower of Palembang City under the record No. 219/Disnaker/2011 dated January 19, 2011.
Sampai dengan akhir tahun 2013, keanggotaan SPPSP sebanyak 2.223 orang, atau mencapai 82,49% dari seluruh karyawan perusahaan. PUSRI melalui Divisi SDM melaksanakan survei Persepsi Karyawan terhadap Efektivitas Serikat Pekerja. Hasil tingkat kepuasan karyawan mencapai 67%. Faktor yang paling tinggi tingkat kepuasannya adalah Eksistensi Serikat Pekerja, sebesar 73%. Dengan demikian, dapat dikatakan karyawan menganggap serikat pekerja diperlukan dalam perusahaan dan dianggap cukup mewakili kepentingan karyawan.
At of the end of 2013, the members of SPPSP was 2,223 persons or 82.49% of total employees. PUSRI appointed the Division of Human Resources to carry out a survey on Employee Perception on Labor Union Effectiveness. The result showed that the satisfactory level for labor union reached 67%. The highest level of satisfactory was the Existence of Labor Union that achieved 73%. Therefore, it concluded that employees perceived that the labor union is necessary to represent employee’s interest.
Selain SPPSP, sejumlah yayasan dan koperasi dibentuk di lingkungan PUSRI dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, keluarga, dan pensiunan. Hal ini merupakan Tercatat ada sejumlah lembaga, organisasi, yayasan dan koperasi yang diakui, didukung dan dibentuk di lingkungan PUSRI, yaitu:
In addition to SPPSP, a number of foundations and cooperatives aiming to improve the welfare of employees, families, and retirees were formed in PUSRI. There were several foundations and cooperatives that were recognized and supported by PUSRI, which were:
1.
1.
Dana Pensiun Pusri Palembang (Dapensri) Dapensri atau yang sebelumnya dikenal sebagai Yayasan Dana Pensiun Karyawan Pusri (YDPK) dibentuk tahun 1974 untuk mengelola program pensiun karyawan PUSRI dengan pola manfaat pasti. Dipimpin oleh Faisal Warganegara sebagai Direktur Utama saat ini, Dapensri sudah memiliki lebih dari tujuh ribu anggota terdiri dari karyawan PUSRI yang masih aktif dan pensiunan.
Pension Fund of Pusri Palembang (Dapensri) Dapensri or formerly known as the Pusri Foundation of Employee Pension Fund (YDPK) was formed in 1974 to manage PUSRI employees retirement programs on deinite beneit pattern. Led by Faisal Warganegara as the current President Director, Dapensri has already more than seven thousand members consist of PUSRI’s active employees and retirees.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
2.
Dana Pensiun Pusri Palembang (Dapensri) PPIP Sesuai program kementerian BUMN untuk mengalihkan program pensiun perusahaan dari pola manfaat pasti menjadi iuran pasti, maka pada tahun 2007 didirikan Yayasan Dana Pensiun Pusri (Dapen PPIPPusri) yang mengelelola program pensiun karyawan PUSRI dengan pola iuran pasti yang pesertanya adalah karyawan yang mulai bekerja di PUSRI dari tahun 2007 dan seterusnya. Dan saat ini dipimpin oleh M. Husni sebagai Direktur Utamanya.
2.
Pusri Palembang Pension Fund (Dapensri) PPIP Conforming to SOE Ministry program to divert corporate pension plans from deined beneit into a pattern deined ante, the foundation of Pusri Pension Fund was established in 2007 (Pusri Pension Fund - PPIP) that operated PUSRI employee pension plans with deined ante pattern whose participants are employees who started working in PUSRI from 2007 onwards, and is currently led by M. Husni as its Presiden Director.
3.
Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri (YKKP) Berdiri sejak tahun 1987, YKKP didirikan sebagai wadah unit usaha yang proitable untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan PUSRI dengan mendukung program-program eisiensi dan produktiitas PUSRI melalui unit-unit usahanya antara lain PT Sri Aneka Karya (SAK), PT Sri Metriko Utama Wijaya (METRIKO), PT Sri Andal Lestari (SAL), PT Srijasa Brika Perkasa (BRIKASA) dan PT Sri Varia Wisata (VARITA). Diketuai saat ini oleh Effendie Ropie, YKKP juga merupakan pemegang saham PT Pupuk Sriwidjaja Palembang selain PT Pupuk Indonesia (Persero).
3.
Pusri Employees Welfare Foundation ( YKKP ) Standing since 1987 , YKKP was established as a proitable business units container to improve the welfare of PUSRI employees by supporting PUSRI’s programs of productivity and eficiency through its business units, including PT Sri Aneka Karya (SAK) , PT Sri Metriko Utama Wijaya (METRIKO) , PT Sri Andal Lestari (SAL) , PT Srijasa Brika Perkasa (BRIKASA) and PT Sri Varia Wisata (Varita). YKKP is currently chaired by Effendie Ropie, it is also a shareholder of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang besides PT Pupuk Indonesia (Persero).
4.
Yayasan Sosial Pendidikan Pusri (YSPP) YSPP didirikan pada tahun 1963 dengan nama Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri (YKKP), namun kemudian dikarenakan ruang geraknya mengkhususkan di bidang pendidikan, maka pada tahun 1970 diubah namanya menjadi Yayasan Sosial Pendidikan Pusri. Diketuai saat ini oleh Ibu Swasta Aprotrianne, YSPP mengelola TK, SD, SMP dan SMA dengan siswa terdiri dari anak-anak karyawan PUSRI dan masyarakat lainnya di sekitar lingkungan PUSRI.
4.
Pusri Social Foundation of Education (YSPP) YSPP was established in 1963 under the name Pusri Employee Welfare Foundation (YKKP). Due to its activity that specializing in education, in 1970 it was renamed as Pusri Social Foundations of Education. Currently chaired by Mrs. Swasta Aprotrianne, YSPP runs a kindergarten, an elementary school, junior and high schools whose students consists of PUSRI’s employees children and the public around the company.
5.
Koperasi Karyawan Pusri (KKP) Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, pada tahun 1980 dibentuklah Koperasi Karyawan Pusri dengan usaha pokoknya sebagai Koperasi Simpan
5.
Pusri Employees Cooperative (KKP) To improve the employees’ welfare, the Employees Cooperative was formed in 1980 with main business is Saving and Loans. Over time, in addition to savings and loans,
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
363
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
364
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Pinjam. Seiring berjalannya waktu, selain usaha simpan pinjam, KKP yang Badan Pengurusnya saat ini diketuai oleh Khairul Anwar, juga menjalankan usaha-usaha lainnya seperti penyediaan air minum, rumah makan, mini market, foto copy, service AC, penyewaan mobil, dan penyedia tenaga kerja TKNO di lingkungan PUSRI.
The cooperative whose board is currently chaired by Khairul Anwar, also runs other businesses such as the provision of drinking water, restaurant, mini market, photo copy, air conditioner services, car rental, and part-time labor providers in PUSRI.
6.
Perhimpunan Pensiunan Karyawan PUSRI (PPKP) PPKP yang pada awalnya bernama Himpunan Pensiunan Karyawan Pusri (HPKP) dibentuk pada tahun 1993 oleh para pensiunan karyawan PUSRI sebagai wadah berhimpun, bersilaturahim dari para anggotanya. memiliki anggota lebih dari 3000 orang pensiunan (beserta keluarga sekitar kurang lebih 10.000 orang), PPKP yang saat ini diketuai oleh Rozalie Djailani memiliki struktur kepengurusan Badan Pembina, Badan Penasehat, Pengurus Pusat, dan Pengurus Cabang di sejumlah Provinsi / Daerah.
6.
PUSRI Retired Employees Association (PPKP) PPKP which was originally named HPKP was formed in 1993 by the retired employees of PUSRI as place to assembly and gather of its members. Having a membership of more than 3,000 retired employees (with their families made up about approximately 10,000 people), PPKP which is currently chaired by Rozalie Djailani has a management structure consists of Board of Trustees, Advisory Board, Executive Board, and Executive Branch in a number of Provinces / Regions .
7.
Perhimpunan Istri Karyawan PUSRI Palembang (PIKPP) PIKPP pada awalnya adalah Dharma Wanita sub-unit PT Pupuk Sriwidjaja, namun sejak tanggal 17 Mei 2000 resmi berganti nama menjadi Persatuan Isteri Karyawan Pusri (PIKP) dan menjadi PIKPP seiring spin-off PT Pusri Palembang dari PIHC. Didirikan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas SDM isteri-isteri karyawan PUSRI, PIKPP yang saat ini diketuai oleh Ibu Unun Musthofa melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya sebagai pengelola Gedung Serba Guna PUSRI dan penyedia extra fooding bagi karyawan PUSRI.
7.
PUSRI Palembang Employees Wife Association ( PIKPP ) PIKPP was initially Dharma Women of subunit of PT Pupuk Sriwidjaja, but since May 17, 2000 it oficially changed its name to PUSRI Employees Wife Association (PIKP) and became PIKPP as a spin-off of PT Pusri Palembang from PIHC. Established with the goal of improving the welfare and quality of human resources of PUSRI employees wives, PIKPP which is currently chaired by Mrs. Unun Musthofa carries out various activities such as managing the Multipurpose Building of PUSRI and fooding extra providers for PUSRI employees.
8.
Koperasi Wanita Karyawan PUSRI (KWKP) Dibentuk tahun 1981 KWKP awalnya adalah Koperasi Dharma Wanita sub-unit PT Pupuk Sriwidjaja. Namun demikian anggota KWKP tidak terbatas pada isteri karyawan saja, tapi juga termasuk istri pensiunan, janda karyawan PUSRI, karyawati PUSRI, ibuibu guru dan isteri guru YSPP. KWKP yang
8.
PUSRI Women Employees Cooperative (KWKP) Formed in 1981 KWKP was initially women cooperative of sub-unit of PT Pupuk Sriwidjaja. However, KWKP members are not limited to the employees wives alone, but also includes retired employees wives, widows of PUSRI employees, and YSPP
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
365
9.
Badan Pembina Olahraga dan Kesenian (BPOK) Dibentuk pada tahun 2001 dengan SK Direksi No. SK/DIR/178/2001, BPOK sebelumnya lebih dikenal sebagai Bapor Korpri. BPOK dibentuk untuk melakukan pembinaan di bidang olahraga dan kesenian sehingga dapat meningkatkan citra Perusahaan dan pada gilirannya dapat membantu Pemerintah dalam penyediaan atlet dan seniman berprestasi. BPOK yang saat ini diketuai oleh Filius Yuliandi membina 21 cabang olah raga dan mengelola aset perusahaan berupa fasilitas kesenian dan olahraga seperti lapangan sepakbola, softball, basket, volley, futsal dan minigolf yang ada di dalam kompleks PUSRI.
teachers. KWKP which is currently chaired by Mrs. Dwi Putiara Sugeng, runs several businesses, among others, savings and loans, mini market, catering, cafeterias and laundry. KWKP had been awarded as a Exemplary Cooperative at national level. 9.
Sports and Arts Development Agency (BPOK) Formed in 2001 by Directors Decree No.SK/ DIR/178/2001, BPOK was formerly known as Bapor KORPRI. BPOK was formed to conduct training in ields of sports and arts in order to enhance the Company’s image and in turn to help the government in the provision of athletes and performing artists. BPOK which is currently chaired by Filius Yuliandi administers 21 sports and manages the company assets in the form of arts and sports facilities such as football ields, softball, basketball, volleyball, futsal and minigolf in PUSRI compound.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
saat ini diketuai oleh Ibu Okke Dwi Putiara Sugeng, menjalankan beberapa bidang usaha antara lain simpan pinjam, mini market, jasa boga, kafetaria dan laundry. KWKP pernah mendapat penghargaan sebagai Koperasi Teladan tingkat nasional.
366
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
GERAKAN PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN BERBASIS KORPORASI (GP3K)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CORPORATE-BASED FOOD PRODUCTION ENHANCEMENT MOVEMENT (GP3K)
Instruksi Presiden no. 5 / 2011 tentang Pengamanan Produksi Beras Nasional Dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam hal: 1. Penyediaan lahan kawasan hutan untuk tanaman padi dengan pola tumpang sari produksi 2. Penyediaan dan penyaluran sarana produksi dan distribusi gabah/beras. 3. Pengadaan dan pengelolaan cadangan gabah / beras Pemerintah.
The President Instruction No 5/2011 about the Security of National Rice Production in Facing Extreme Climate Condition encouraged the Minister of State Owned Enterprises (SOE) to take strategic measures in term of: 1. Provision of forest land for rice ields with intercropping production scheme 2. Provision and distribution of production facilities as well as distribution of paddy/rice 3. Procurement and management of government’s grain/rice reserves
Terkait dengan hal tersebut, maka Kementerian BUMN merumuskan Gerakan Peningkatan Produksi Berbasis Korporasi (GP3K). Sebagai perusahaan yang bertanggungjawab sosial, PUSRI bersama BUMN lainnya mendukung GP3K. Gerakan ini merupakan salah satu usaha pemerintah dalam rangka program ketahanan pangan nasional dengan target surplus beras nasional 10 juta ton dalam kurun 2011-2015.
In connection with those measures, the Ministry of State Owned Enterprises formulated the Movement of Corporate-Based Food Production Improvement (GP3K). As a responsible company, PUSRI together with other SOEs supports the GP3K. This movement is one of government initiatives in national food security program targeting the rice surplus of 10 million Tons in the period of 2011-2015.
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Untuk mencapai target pemerintah mencapai surplus 10 juta ton beras pada tahun 2015 tentu perlu kerja keras dan strategi serta metode khusus. Terkait hal tersebut, sejak 2012, PUSRI berperan menjadi salah satu operator pelaksana GP3K dan mendapat penugasan atas lahan seluas 240.000 hektare di 8 wilayah, yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Banten, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
To achieve the target, it needs hard work and strategy as well as application of speciic method. Thus, since 2012, PUSRI has been playing its role as one of GP3K implementer. PUSRI was assigned to manage 240,000 hectares of land in 8 regions of Sumatera, Lampung, Central Java, Banten, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, and Special Region of Yogyakarta (DIY)
Pola GP3K yang diterapkan oleh Pusri ada 3 (tiga) yaitu: 1. Melalui Pola PKBL, PUSRI memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan pupuk, benih, dan pestisida, serta teknologi pertanian. 2. Melalui Pola Semi Mandiri dengan distributor sebagai avalis (penjamin), yaitu PUSRI memberikan bantuan pupuk urea dan kawalan teknologi pertanian, sedangkan kebutuhan saprodi dijamin ketersediaannya oleh pengecer dan atau distributor. 3. Melalui Pola Mandiri, yaitu PUSRI memberikan bantuan kawalan teknologi kepada petani yang telah mandiri dan memiliki modal sendiri.
Three GP3K schemes applied by PUSRI, were:
Ada beberapa program yang dilaksanakan PUSRI untuk mencapai sasaran GP3K yaitu: 1. Class Room. 2. Farm Field Day. 3. Area Percontohan. 4. Pembinaan Petani Penangkar Benih Uji Coba Produk. 5. Riset Sosial Ekonomi Petani. 6. Siaran TV Dan Radio Pedesaan.
PUSRI had 6 programs to meet the GP3K target, which were: 1. Class Room 2. Farm Field Day 3. Piloting Area 4. Coaching for Farmers as the Breeders of Testing Seeds 5. Farmer Economic and Social Research 6. Rural TV and Radio Broadcasting
Pada tahun 2013, beberapa program yang dijalankan PUSRI tersebut menunjukkan kinerja yang cukup baik. Data yang dihimpun menunjukkan bahwa realisasi tanam dan panen GP3K menunjukkan peningkatan. Produktivitas lahan yang dibina PUSRI menunjukkan peningkatan antara 20 hingga 40 persen. Realisasi panen dari area-area tanam yang dibina rata-rata mencapai 100%. Keberhasilan tersebut merupakan tanda kesungguhan PUSRI untuk memberikan yang terbaik dalam aspek ketahanan pangan bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia.
In 2013, the 9 programs were satisfactorily applied by PUSRI. The collected data of GP3K programs showed an actual increase in planting and harvesting. Productivity level for the land, which was fostered by PUSRI, increased by 20 up to 40%. Actual harvesting of plantation areas reached 100%. This success indicated PUSRI commitment in providing the best for food security the aspects to government and Indonesian people.
1.
Through PKBL scheme, PUSRI provided assistance in fulilling the needs of fertilizer, seeds, pesticide, and agricultural technology.
2.
Through Semi Independent Scheme, distributors served as avails (guarantors), in which PUSRI provided urea fertilizer and agricultural technology assistance while the needs were provided by retailers and distributors. Through Independent Scheme, in which PUSRI provided technology aid for independent farmers who already had capital for joining the program.
3.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
367
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
368
Berikut adalah tabel yang berisi informasi realisasi tanam dan panen di 8 wilayah GP3K.
Here is the table presenting information of actual planting and harvesting in 8 GP3K regions .
Tabel Realisasi Tanam dan Panen.
Table of Actual Planting and Harvesting
Propinsi Province
No.
Penugasan 1 Tahun (Ha) Assignment in 1
Riil Tanam (Ha) Actual Planting
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Year
Riil Panen (Ha) Actual Harvesting
Realisasi Panen (%) Actual Harvesting in Percentage
Provitas *) dalam Ton/Ha Production Rate in Ton per Ha Sebelum GP3K Before GP3K
Setelah GP3K After GP3K
1
Sumsel
70,000
72,781
70,405
97%
4
5.74
2
Lampung
36,000
36,191
36,191
100%
5
6.17
3
Jateng
80,000
76,399
75,583
99%
6
7
4
Banten
16,000
21,147
21,147
100%
5
7
5
DIY
12,000
12,653
12,653
100%
6
8.09
6
Jambi
11,000
11,727
11,727
100%
4
5.64
7
Bengkulu
11,000
11,067
10,680
97%
4
5.51
8
Babel
4,000
2,835
2,335
82%
4.5
5.67
Total
240,000
244,800
240,721
98%
Melanjutkan kesuksesan PUSRI dalam GP3K, pemerintah menugaskan PUSRI pada tahun 2014 nanti untuk menambah luas lahan program GP3K sebanyak 25% dari tahun sebelumnya, sehingga menjadi 300.000 hektar. Kegiatan GP3K yang akan dilaksanakan nantinya meliputi: 1. Program edukasi, yang terdiri dari: a. Farm Meeting, sebanyak 76 kegiatan b. Class Room, sebanyak 76 kegiatan c. Pembinaan petani penangkar, sebanyak 4 kegiatan d. Uji coba produk/APSL, sebanyak 8 kegiatan 2. Program promosi, yang terdiri dari: a. Siaran radio, sebanyak 32 kali b. Kegiatan apresiasi petani, sebanyak 2 kali c. Kegiatan panen raya, sebanyak 8 kali d. Penyelenggaraan posko lapangan, sebanyak 240 buah e. Kegiatan penanaman perdana, sebanyak 2 kali f. Siaran televisi, 10 kali
Continuing its success in GP3K, in 2014, the government has assigned PUSRI to expand the GP3K areas by 25% from that of previous year up to 300,000 hectares. GP3K activities will include:
1.
Education program, consisting of: a. Farm Meeting, 76 activities b. Class Room, 76 activities c. Coaching for Farmers as the Breeders, 4 activities d. Product testing/APSL, 8 activities
2.
Promotion programs, consisting of: a. Radio broadcast, 32 times b. Appreciation for farmers, 2 times c. d.
Harvesting, 8 times Field post, 240 posts
e.
Initial planting, 2 times
f.
Television broadcast, 10 times
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
369
TESTIMONI
Jamaluddin
Ratna Kawi
Pemiliki CV Mitra Tani Lestari, Distributor di Kabupaten Muara Jambi
Ketua Kelompok Tani, Jambi
“Sejak 36 tahun yang lalu, tepatnya sejak tahun 1978, saya sudah menjadi distributor resmi PUSRI bagi 10 kecamatan di kabupaten Muara Jambi. Pelayanan PUSRI sampai saat ini sangat baik, terutama dalam hal ketepatan waktu dan kualitas produk.” The owner of CV Mitra Tani Lestari, Distributor in the District of Muara Jambi “Since 36 years ago, precisely since 1978, I have been becoming the oficial distributor of PUSRI that serves 10 sub-districts in the District of Muara Jambi. PUSRI delivers services very well, especially in term of timeliness and quality of the product. “
“Sebagai Ketua Kelompok Tani Mudik Dusun, kami baru 4 tahun menggunakan pupuk urea dari PUSRI setelah mendapatkan pembinaan melalui Program GP3K. Pada tahun pertama hasil yang diperoleh kurang begitu memuaskan. Namun pada tahun-tahun selanjutnya produktivitas tanaman padi mengalami kenaikan yang cukup signiikan. Saat ini hampir seluruh anggota kelompok tani kami bergabung dengan Program GP3K setelah melihat kenaikan hasil panen. Kami berharap ketersediaan pupuk urea bersubsidi selalu terjamin dan pembinaan yang selama ini dilakukan oleh PPL dan PUSRI tetap dilaksanakan”. Chair of Farmers Group, Jambi “As Chair of Mudik Dusun Farmers Group, we have just entered our 4th year in using urea fertilizer from PUSRI after getting the coaching from GP3K Program. The results in using urea fertilizer was less satisfactory. However, the productivity of our paddy ield in subsequent years increased signiicantly. Currently, almost all members of the farmer group we joined the GP3K program after seeing yields increasing. We hope that the availability of subsidized urea fertilizer is guaranteed and coaching will be carried out in the longer run by PPL and PUSRI”.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
TESTIMONIES
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
370
H. Irjaiz
Yoga
Ketua Kelompok Tani, Jawa Tengah
Karyawan Bagian Pembelian PT Gunung Madu Plantation, Lampung
“Kami sudah lebih dari 35 tahun menggunakan pupuk urea dari PUSRI. Hanya dengan merabanya, kami sudah paham pupuk tersebut produksi PUSRI atau bukan. Kalau diremas, pupuk urea PUSRI seperti ada lendirnya sedangkan pupuk lain butirannya kasar. Berdasarkan pengalaman kami, pupuk urea PUSRI lebih manjur dalam menyuburkan tanaman padi jika dibandingkan dengan produk lain. Kami pernah menggunakan pupuk urea dari produsen lain tetapi produksi malah menurun”.
“Perusahaan perkebunan tempat kami bekerja sudah lama menggunakan produk urea dari PUSRI. Kami memilih PUSRI karena lokasi yang relatif dekat dengan Kantor Perwakilan PUSRI di Lampung mudah berkoordinasi jika terjadi masalah pembelian pupuk dan produk yang berkualitas. Kami berharap PUSRI menjamin kualitas dan ketersediaan pupuk urea sesuai dengan kebutuhan di masa depan” An employee in Purchasing Department of PT Gunung Madu Plantation, Lampung
Chair of Farmer Group, Central Java “We have been using urea fertilizer from PUSRI more than 35 years. Just to feel it, we already know the fertilizer is produced by PUSRI or not. As we squeeze the fertilizer, we can feel urea fertilizer from PUSRI just like as if there is a mucus, while other fertilizer is grainy. Based on our experience, PUSRI urea fertilize is more eficacious for the paddy ield when compared to other products. Once, we used urea fertilizer from another manufacturer but somehow the production decreased “.
“Plantation company where we are working now has been using urea fertilizer from PUSRI. We select PUSRI because of our location is relatively near to the Representative Ofice in Lampung. Therefore, we can easily communicate with PUSRI to coordinate if problems in purchasing and quality occures. We hope PUSRI can guarantee the quality and availability of urea fertilizer in accordance with the requirements in the future “
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
371
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Financial Statements For the Years Ended On December 31, 2013, 2012 and 2011
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
372
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Daftar Isi
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Halaman/ Page
Director’s Statement Letter
Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Table of Contents
Financial Statements For the Years Ended On December 31,2013, 2012 and 2011
Laporan Posisi Keuangan
1
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
3
Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
5
Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
6
Notes to the Financial Statements
373
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
374
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
375
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
376
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
377
R/Draft.AGA/-.-/2012 PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Berelasi - Setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang Pihak Ketiga - Setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang Piutang Subsidi Persediaan Pajak Dibayar Di Muka Uang Muka Beban Dibayar Di Muka Pendapatan Yang Masih Harus Diterima Aset Keuangan Lancar Lainnya Pihak Berelasi - Setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai Pihak Ketiga - Setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai Total Aset Lancar
2.c, 4, 35, 36 2.d, 5, 35, 36 2.l, 34
2.d, 6, 35, 36 2.e, 7 2.o, 17.a 8 9
2013 Rp
2012 Rp
2011 Rp
2,217,715,462,898
3,405,148,783,863
3,474,709,032,555
30,687,166,572
73,295,705,429
23,937,253,308
213,089,918,983 1,450,505,611,809 1,030,119,385,593 192,291,598,728 535,570,030,130 9,824,565,088 6,814,435,789
54,095,875,699 415,080,447,148 1,016,601,188,634 82,051,980,694 441,238,742,869 9,629,270,992 6,488,791,312
4,145,794,032 194,809,383,479 751,491,052,299 45,985,331,666 18,368,746,005 9,390,977,138 7,365,038,258
166,049,889,283
198,716,931,091
275,588,385,523
15,304,022,948 5,867,972,087,821
12,767,378,680 5,715,115,096,411
18,715,301,265 4,824,506,295,528
3
4,000,000,002
6,099,500,001
4,682,750,298
4,904,869,470
5,127,648,366
2,920,895,008,525 13,500,534,493 24,920,593,013 356,353,759,645 3,320,352,645,978 9,188,324,733,799
744,487,547,689 14,448,621,545 34,146,122,335 444,206,980,915 1,246,194,141,956 6,961,309,238,367
389,852,903,070 -50,014,489,085 613,662,736,700 1,064,757,277,222 5,889,263,572,750
2.d, 10, 35, 36 2.l, 34
2.d, 11, 35, 36, 38 2.f, 12, 32 2.g, 13, 30, 32 2.h, 14 2.o, 17.e 15
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Related Parties - Net of allowance for impairment of trade receivables Third Parties - Net of allowance for impairment of trade receivables Subsidy Receivable Inventories Prepaid Taxes Advances Prepaid Expenses Accrued Revenue Other Current Financial Asset Related Parties - Net of allowance for impairment Third Parties - Net of allowance for impairment Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS Investment Available for Sale Investment Property - Net of accumulated depreciation Fixed Assets - Net of accumulated depreciation Intangible Assets Deferred Tax Asset Other Assets Total Non-current Assets TOTAL ASSETS
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
ASET TIDAK LANCAR Investasi Tersedia untuk Dijual Properti Investasi - Setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset Tetap - Setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset Tak Berwujud Aset Pajak Tangguhan Aset Lain-lain Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
d1/April 1, 2014
The accompanying notes form an integral part of these Financial Statements
1
paraf:
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
378
R/Draft.AGA/-.-/2012 PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) Per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Pajak Beban Akrual Pendapatan Diterima Di Muka Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Pihak Berelasi Pihak Ketiga Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Provisi Imbalan Pasca Kerja Pendapatan Ditangguhkan Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank Utang Retensi Pihak Berelasi Pihak Ketiga Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Total Liabilitas Jangka Panjang
Catatan/ Notes
2.d, 16, 35, 36 2.l, 34
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Pendapatan Komprehensif Lainnya Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
2013 Rp
2012 Rp
LIABILITIES AND EQUITY
SHORT TERM LIABILITIES Trade Payables Related Parties Third Parties Taxes Payable Accrued Expenses Unearned Revenues Other Short Term Financial Liabilities
305,759,594,622 62,100,044,277 82,648,697,386 329,531,936,768 8,177,601
298,681,105,943 44,148,217,192 29,303,021,239 356,123,073,818 2,790,458,333
725,997,541,807 137,512,103,801 1,903,594,119,926
50,818,849,639 70,623,580,060 901,490,880,353
48,853,745,026 46,729,375,026 826,628,996,577
124,055,112,883 2,945,470,655
159,468,527,147 2,127,228,398
151,069,021,688 4,867,114,119
2.d, 22, 35, 36
1,411,489,200,141
310,115,273,375
--
2.l, 23, 34
135,225,862,016 16,761,271,173 -1,690,476,916,868
--323,303,305,725 795,014,334,645
--288,971,157,150 444,907,292,957
LONG TERM LIABILITIES Provision for Employee Benefits Deferred Income Long Term Liabilities Bank Loans Retention Payables Related Parties Third Parties Others Long Term Liabilities Total Long Term Liabilities
3,594,071,036,794
1,696,505,214,998
1,271,536,289,534
Total Liabilities
2.o, 17.b 2.d, 18, 35, 36
2.d, 19, 35, 37 2.l, 34
2.j, 21
19
24 25
3,904,782,000,000 323,304,000,000 (404,668,062,506)
3,904,782,000,000 ---
3,904,782,000,000 ---
27
-(309,792,116,452)
(404,668,062,506) 55,696,620,476
(404,668,062,506) --
1,207,520,110,875 873,107,765,088 5,594,253,697,005 9,188,324,733,799
413,249,339,722 1,295,744,125,677 5,264,804,023,369 6,961,309,238,367
-1,117,613,345,722 4,617,727,283,216 5,889,263,572,750
28
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
d1/April 1, 2014
2011 Rp
393,756,777,818 124,016,005,159 48,957,423,391 472,578,905,881 775,362,069
Total Liabilitas EKUITAS Modal Saham - Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham Modal Dasar - 15.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.904.782 Saham Uang Muka Setoran Modal Tambahan Modal Disetor Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Related Parties Third Parties Total Short Term Liabilities
EQUITY Capital Stock - Par Value of Rp 1,000,000 Per Share Authorized capital - 15,000,000 Shares Issued and Fully Paid Capital of 3,904,782 Shares Advance for Capital Additional Paid in Capital Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities Under Common Control Other Comprehensive Income Retained Earnings Appropriated Unappropriated Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these Financial Statements
2
paraf:
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
379
R/Draft.AGA/-.-/2012 PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
2013 Rp
2012 Rp
2011 Rp
PENJUALAN BERSIH
2.k, 29
7,213,698,134,565
5,923,932,023,773
6,741,893,688,631
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2.k, 30
(5,657,890,011,478)
(3,868,909,967,909)
(4,836,091,900,922)
COST OF GOODS SOLD
1,555,808,123,086
2,055,022,055,864
1,905,801,787,709
GROSS PROFIT
(661,311,769,899) (12,373,179,000) 247,196,768,885 (64,241,974,752)
(628,874,745,019) (15,094,524,000) 291,774,972,013 (87,693,745,673)
(656,309,022,677) (26,270,793,066) 227,914,120,806 (60,802,182,091)
General and Administrative Expenses Selling Expenses Other Income Other Expenses
1,065,077,968,321
1,615,134,013,185
1,390,333,910,681
INCOME BEFORE TAX
(191,970,203,233)
(319,389,887,508)
(272,651,462,156)
INCOME TAX EXPENSES
873,107,765,088
1,295,744,125,677
1,117,682,448,525
INCOME FOR THE YEAR
LABA BRUTO Beban Umum dan Administrasi Beban Penjualan Pendapatan Lain-lain Beban Lain-lain
2.k, 32 2.k, 31 2.k, 33 2.k, 33
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
2.o, 17.d
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN (KERUGIAN) KOMPREHENSIF LAIN Keuntungan Aktuarial atas Program Manfaat Pasti Beban Pajak Penghasilan Terkait
21
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
55,696,620,476 --
---
(309,792,116,452)
55,696,620,476
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSE) FOR THE YEAR AFTER TAX
563,315,648,636
1,351,440,746,153
1,117,682,448,525
COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
223,600
331,835
286,234
BASIC EARNINGS PER SHARE
2.p, 40
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LABA PER SAHAM DASAR
(309,792,116,452)
OTHER COMPREHENSIVE GAIN (LOSS) Actuarial Gain on Defined Benefits Program Related Income Tax Expenses
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
d1/April 1, 2014
The accompanying notes form an integral part of these Financial Statements
3
paraf:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
R/Draft.AGA/-.-/2012 380
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/ Notes
SALDO PER 31 DESEMBER 2010 Tambahan Modal Ditempatkan dan Disetor
25
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid
Uang Muka Modal Disetor / Advance for Capital
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid in Capital
Rp
Rp
Rp
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities Under Common Control Rp
Saldo Laba/ Retained Earning Ditentukan Belum Ditentukan Pengunaannya/ Pengunaannya/ Appropriated Unappropriated
Rp
Rp
Pendapatan (Beban) Komprehensif Lainnya/ Other Comprehensive Incomes (Loss) Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Program Manfaat Pasti/ Actuarial Gain (Loss) on Defined Benefits Program
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Rp
Rp
10,000,000,000
1,060,710,000,000
--
--
--
(69,102,803)
--
1,070,640,897,197
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
3,894,782,000,000
(1,060,710,000,000)
--
--
--
--
--
2,834,072,000,000
Additional Issued and Paid in Capital Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities Under Common Control
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali --
--
--
(404,668,062,506)
--
--
--
(404,668,062,506)
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
27
--
--
--
--
--
1,117,682,448,525
--
1,117,682,448,525
Comprehensive Income For The Year
SALDO PER 31 DESEMBER 2011
3,904,782,000,000
--
--
(404,668,062,506)
--
1,117,613,345,722
4,617,727,283,216
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2011
28
--
--
--
--
--
(670,833,006,000)
--
(670,833,006,000)
Dana Kemitraan dan Bina Lingkungan
28
--
--
--
--
--
(33,531,000,000)
--
(33,531,000,000)
Cadangan Umum
28
Laba Komprehensif Tahun Berjalan SALDO PER 31 DESEMBER 2012 Dividen
28
--
--
--
--
413,249,339,722
(413,249,339,722)
--
--
General Reserve
--
--
--
--
--
1,295,744,125,677
55,696,620,476
1,351,440,746,153
Comprehensive Income For The Year
3,904,782,000,000
--
--
(404,668,062,506)
413,249,339,722
1,295,744,125,677
55,696,620,476
5,264,804,023,369
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012
--
--
--
--
--
(557,169,975,000)
--
(557,169,975,000)
Dividends
(404,668,062,506)
404,668,062,506
---
--
Tambahan Modal Disetor Tambahan Penyertaan modal dari PT PIHC Cadangan Umum
28
Dividends Community Development Fund
---
323,304,000,000 --
-738,574,150,677
(738,574,150,677)
--
323,304,000,000 --
Additional Paid in Capital from PT PIHC General Reserve
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
--
--
--
--
--
873,107,765,088
(309,792,116,452)
563,315,648,636
Comprehensive Income For The Year
SALDO PER 31 DESEMBER 2013
3,904,782,000,000
323,304,000,000
(404,668,062,506)
--
1,151,823,490,399
873,107,765,088
(254,095,495,976)
5,594,253,697,005
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
d1/April 1, 2014
The accompanying notes form an integral part of these Financial Statements
4
paraf:
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Dividen
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
381
R/Draft.AGA/-.-/2012 PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Penerimaan dari Subsidi Penerimaan Bunga Penerimaan Lain-lain Penerimaan Kas dari Operasi Pembayaran Kepada Pemasok Pembayaran Kepada Karyawan Pembayaran Pajak penghasilan Pembayaran Kas untuk Aktivitas Operasi Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi
2012 Rp
5,810,144,872,367 937,942,177,493 157,366,657,794 536,643,341,852 7,442,097,049,506
2011 Rp
5,248,973,423,737 981,797,209,006 178,923,094,920 107,952,952,202 6,517,646,679,865
6,086,374,157,058 1,753,897,141,058 146,074,290,879 142,453,469,622 8,128,799,058,617
(5,598,770,422,970) (3,945,420,674,159) (3,415,025,558,657) (835,879,624,741) (863,906,384,392) (885,017,465,000) (664,948,173,901) (738,667,386,116) (767,195,666,000) (7,099,598,221,612) (5,547,994,444,667) (5,067,238,689,657)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Subsidy Receipt Received of Interest Other Receipts Cash Generated from Operations Payments to Suppliers Payments to Employees Payment of Income Tax Payments for Operating Activities Net Cash Flows Provided by Operating Activities
342,498,827,894
969,652,235,198
3,061,560,368,960
18,337,445,546 (2,159,330,259,201)
-(644,603,925,867)
-(75,205,992,948)
(2,140,992,813,655)
(644,603,925,867)
(75,205,992,948)
1,168,229,212,796 -(557,168,548,000)
309,755,447,977 (33,531,000,000) (670,833,006,000)
----
--
--
(126,098,618,000)
---
---
(8,889,606,210) (392,323,993,215)
--
--
(54,967,194,410)
611,060,664,796
(394,608,558,023)
(582,279,411,835)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceed from Bank Loans Payment to PKBL Payments to Dividend Payments to Dividend on Earnings PT Pupuk Indonesia (Persero) Payment to PKBL on Earnings PT Pupuk Indonesia (Persero) Payments to Government Loans Payment to Pooling Of Fund on PT Pupuk Indonesia (Persero) Net Cash Flows Used in Financing Activities
(1,187,433,320,965)
(69,560,248,692)
2,404,074,964,177
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
3,405,148,783,863
3,474,709,032,555
1,070,634,068,378
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2,217,715,462,898
3,405,148,783,863
3,474,709,032,555
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Kas dan Setara Kas terdiri dari: Kas Bank Deposito Berjangka Total
420,000,000 284,225,462,898 1,933,070,000,000 2,217,715,462,898
352,500,000 86,141,283,863 3,318,655,000,000 3,405,148,783,863
524,500,000 50,640,532,555 3,423,544,000,000 3,474,709,032,555
Cash and Cash Equivalents consist of : Cash on Hand Cash in Bank Time Deposit Total
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan Aset Tetap Perolehan Aset Tetap Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Utang Bank Pembayaran PKBL Pembayaran Dividen Pembayaran Dividen atas Laba PT Pupuk Indonesia (Persero) Pembayaran PKBL atas laba PT Pupuk Indonesia (Persero) Pembayaran Pinjaman ke Pemerintah Pembayaran Pooling Of Fund atas PT Pupuk Indonesia (Persero) Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) Neto KAS DAN SETARA KAS
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
d1/April 1, 2014
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sales of Fixed Assets Acquisition of Fixed Assets Net Cash Flows Used in Investing Activities
The accompanying notes form an integral part of these Financial Statements
5
paraf:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2013 Rp
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
382
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
1. Umum
1. General
1.a. Pendirian Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ("Perusahaan") didirikan dengan akta notaris Fathiah Helmi, SH, No. 14 tanggal 12 Nopember 2010. Anggaran dasar Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan tanggal 13 Desember 2010 No. AHU-57993.AH.01.01 tahun 2010. Pendirian Perusahaan merupakan hasil pemisahan (spin-off) dari PT Pupuk Indonesia (Persero) (d/h PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)) berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 Desember 2010. Pengalihan hak dan kewajiban sehubungan dengan spin-off berlaku efektif tanggal 1 Januari 2011.
1.a. The Company’s Establishment PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (the Company) was established by notarial deed Fathiah Helmi, SH, No. 14 dated November 12, 2010. The Company's articles of association was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in a decision letter dated December 13, 2010 No. AHU57993.AH.01.01 year 2010. Establishment of the Company is a result of the separation (spin-off) of PT Pupuk Indonesia (Persero) (formerly PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)) by the General Meeting of Extraordinary Shareholders dated December 24, 2010. The transfer of rights and obligations with respect to the spin-off became effective on January 1, 2011.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang industri, perdagangan, jasa dan angkutan.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises executing and supporting the government policies and programs in the areas of economy and national development in general, especially in industrial, trading, services and transportation.
Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Mayor Zen Palembang, Sumatera Selatan. Saat ini Perusahaan mempunyai empat kegiatan operasi utama yaitu memproduksi pupuk urea, amonia dan produk sampingnya maupun utilitas. Perusahaan mempunyai empat unit pabrik pupuk urea dan amonia, yaitu pabrik IB, II, III dan IV.
The Company domicile and its head office is located in Mayor Zen street Palembang, South Sumatera. Currently, the Company has four main activities, which are to produce urea fertilizer, ammonia and it’s by product, and utilities. The Company has four ammonia and urea plants, namely, the IB, II, III, and IV.
Perusahaan tergabung dalam group PT Pupuk Indonesia (Persero).
The Company is a member of PT Pupuk Indonesia (Persero).
1.b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan Akta Notaris Siti Hikmah Nuraeni, SH Nomor 133 tanggal 30 April 2013 dan Akta Notaris Lumassia, SH Nomor 04 tanggal 19 September 2012, susunan pengurus Perusahaan pada 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
1.b. Board of Commissioners, Directors and Employees In accordance with notarial deed of Siti Hikmah Nuraeni, SH, 133 dated April 30, 2013 and notarial deed of Lumassia, SH, 04 dated September 19, 2012 , the composition of the Company's management as of December 31, 2013 is as follows:
2013 Dewan Komisaris Komisaris Utama Anggota Komisaris
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Produksi Direktur Teknik dan Pengembangan Direktur Komersil Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
d1/02 April 2014
Board of Commisioners President Commissioner Members of Commissioner
Letjend TNI (Purn) Burhanudin Amin Ir. Maulana Joesoef Singedekane,MM. Achmad Tossin Sutawikara, SE, MM. Drs. Achmad Asyik, MM. Sutiyono, SH. MH. Prof. Amzulian Rifai, SH, LLM, Ph.D Ir. Musthofa Ir. M. Djohan Safri, MM Ir. Benny Haryoso, MT Ir. Bambang Lesmoko, MMBAT Muhammad Romli HM, SE, MM
6
Board of Directors President Director Production Director Technical and Development Director Commercial Director Human Resources and General Director
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
383
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Berdasarkan akta notaris Lumassia, SH, No. 4 tanggal 19 September 2012 dan No. 5 tanggal 2 Oktober 2012 serta akta notaris Lumassia, SH No. 26 tanggal 19 Januari 2011, susunan pengurus Perusahaan pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
In accordance with notarial deed of Lumassia, SH, 04 dated September 19, 2012 and 05 dated October 2, 2012 and also 26 dated January 19, 2011, the composition of the Company's management as of December 31, 2012 and 2011 is as follows:
2012 Dewan Komisaris Komisaris Utama Anggota Komisaris
Board of Commisioners President Commissioner Members of Commissioner
Letjend TNI (Purn) Burhanudin Amin Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. Ir. Maulana Joesoef Singedekane,MM. Prof. Amzulian Rifai, SH, LLM, Ph.D Achmad Tossin Sutawikara, SE, MM Drs. Achmad Asyik, MM
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Produksi Direktur Teknik dan Pengembangan Direktur Komersil Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
Ir. Musthofa Ir. M. Djohan Safri, MM Ir. Benny Haryoso, MT Ir. Bambang Lesmoko, MMBAT Muhammad Romli HM, SE, MM
Board of Directors President Director Production Director Technical and Development Director Commercial Director Human Resources and General Director
2011 Board of Commisioners President Commissioner Members of Commissioner
Dr. Ir. Irnanda Laksanawan, M.Sc, Eng Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc Ir. Maulana Joesoef Singedekane,MM Prof. Amzulian Rifai, SH, LLM, Ph.D Drs. Achmad Asyik, MM Ir. Indra Jaya HM
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Produksi Direktur Teknik dan Pengembangan Direktur Komersil Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
Drs. Eko Sunarko, Akt, MM Ir. M. Djohan Safri, MM Ir. Benny Haryoso, MT Drs. Hilman Taufik, Ak,MM Irwansyah, SE
Board of Directors President Director Production Director Technical and Development Director Commercial Director Human Resources and General Director
Jumlah karyawan Perusahaan pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing 2.539, 2.695 dan 2.739 karyawan tetap (tidak diaudit).
As of December 31, 2013, December 31, 2012 and December 31, 2011, the Company has a total number of 2,539, 2,695 and 2,739 permanent employees, respectively (unaudited).
Pada tanggal 31 Desember 2013 kepala Satuan Pengawas Internal dan Sekretaris Perusahaan adalah Indra Armansyah dan M. Zain Ismed.
As of December 31, 2013, the head of the Company’s Internal Audit and Corporate Secretary is Indra Armansyah and M. Zain Ismed, respectively.
1.c. Komite Audit Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
1.c. Audit Committee The Company's Audit Committee as of December 31, 2013 , 2012 and 2011 is as follows:
2013 Ketua Anggota
d2/02 April 2014
Ir. Maulana Joesoef Singedekane, MM Effendi Ibrahim, SH.
2012
2011
Ir. Maulana Joesoef Singedekane, MM Ir. Sudadi Kartosumo
7
Ir. Maulana Joesoef Singedekane, MM Drs. Bastari Noviar, MM
Paraf
Head of Audit Committee Member
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Dewan Komisaris Komisaris Utama Anggota Komisaris
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
384
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2. Summary of Significant Acccounting Policies
2.a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
a. Statement of Compliance The Company’s financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board - Indonesian Institute of Accountants (IIA).
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
2.b. Basis of Preparation of the Financial Statements The basis of measurement in the preparation the financial statements is historical cost, except for certain accounts which are measured based on another basis described in the related accounting policies for those accounts. The financial statements are prepared under the going concern assumption and on accrual basis except for the statement of cash flows.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi setiap akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan asumsi kelangsungan usaha serta dasar akrual kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas menjadi kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into the operating, investing and financing activities.
Mata uang fungsional dan penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah (IDR).
The functional and presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Rupiah (IDR).
Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, yang relevan terhadap Perusahaan adalah penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan". Perusahaan telah rnengevaluasi dampak yang ditimbulkan dan penyesuaian PSAK 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
New accounting standard or improvement on accounting standard which is relevant to the Company and mandatory for the first time for the financial period beginning January 1, 2013 is the improvement on SFAS 60 (Revised 2010) “Financial Instrument: Disclosures”. The Company has evaluated the impact of the improvement on SFAS 60 to be immaterial to the consolidated financial statements.
Sementara itu, Revisi atas PSAK 38, “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali”, dan pencabutan atas PSAK 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak relevan, serta tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau tahun sebelumnya.
Meanwhile, the revision to SFAS 38, “Business Combinations on Entities under Common Control”, and withdrawal of SFAS 51, “Quasi Reorganizations” with an effective date of January 1, 2013 did not result in changes to the Company's accounting policies and had no effect on the amounts reported for the current period or prior financial years.
2.c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
2.c. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
d2/02 April 2014
8
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan disajikan sebagai “Aset Keuangan Lancar Lainnya”. Untuk kepentingan penyajian laporan arus kas konsolidasian, mutasi deposito berjangka tersebut disajikan dalam kelompok kegiatan investasi.
Time deposits with maturities of more than three months are classified as “Other Current Financial Asset”. For presentation purpose in the consolidated statements of cash flows, movements in such time deposits are classified as investment activities.
2.d. Instrumen Keuangan PSAK No. 60 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen keuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapan secara luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja perusahaan, dan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar, dan juga analisis sensitivitas atas risiko pasar. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tiga tingkat hierarki nilai wajar di mana mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat format lain yang lebih sesuai.
2.d. Financial Instruments PSAK No. 60 introduces new disclosures to improve the information about financial instruments. It requires extensive disclosures about the significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance, and quantitative and qualitative disclosures on the nature and extent of risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk, as well as sensitivity analysis to market risk. PSAK also requires disclosures relating to fair value measurements using a three level fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair values and provide more direction in the form of quantitative disclosures about fair value measurements and require information to be disclosed in a tabular format unless another format is more appropriate.
Aset Keuangan Pengakuan Awal Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
Financial Assets Initial Recognition When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value. In the case of financial assets not measured at fair value through profit and loss, the fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of these financial assets.
Pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam jangka waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
The purchase or sale of financial assets under contracts that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company commits itself to purchase or sell the assets.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: • Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate).
Subsequent Measurement Subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: • Loans and Receivables Loans and receivables are non derivative financial assets with fixed or predetermined payment that are not quoted in an active market. Financial assets are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
d2/02 April 2014
9
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
385
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
386
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
•
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang subsidi, dan aset keuangan lancar lainnya termasuk dalam klasifikasi ini.
Cash and cash equivalents, accounts receivable, subsidy receivable, and other current financial asset are included in this classification. •
Aset keuangan tersedia untuk dijual [Available For Sale (“AFS”)] Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain akan direklasifikasi ke laba rugi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the three previous categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in other comprehensive income until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified as profit or loss.
Perusahaan memiliki investasi yang diklasifikasikan sebagai AFS yaitu: - Investasi saham dengan kepemilikan modal kurang dari 20% dan tidak tersedia nilai wajarnya dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
-
Financial Assets Available For Sale ("AFS")
The Company have investments classified as AFS which are: - Investments in share of stock in which the equity interest is less than 20% that do not have readily determinable fair value are carried at cost. - Investment in mutual funds and bonds that have readily determinable fair value are carried at fair value.
Investasi reksadana dan obligasi yang nilai wajarnya tersedia dicatat sebesar nilai wajarnya.
Liabilitas Keuangan Pengakuan Awal Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai pada saat pengakuan awal. Perseroan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.
Financial Liabilities Initial Recognition Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or derivatives that are designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value, and in case of financial liabilities measured at amortized cost including directly attributable transaction costs.
Seluruh liabilitas keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.
All of the Company’s financial liabilities are classified as financial liabilities measured at amortized cost.
d2/02 April 2014
10
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent Measurement After initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Saling Hapus Dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, the entity currently has legally enforceable right to set off the recognized amount and there is an intention either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liabilities simultaneously.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif pada penutupan perdagangan pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
The Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted bid or asking prices in active markets at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments that have no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such valuation techniques may include the use of the latest market transactions conducted properly by the knowledgeable and willing parties (recent arm's length market transactions); reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same discounted cash flow analysis; or other valuation models.
Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premi atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized Cost of Financial Instruments Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and repayment of principal or reduction. The calculation taken into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are integral part of the effective interest rate.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. • Aset Keuangan dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset
Impairment of Financial Assets At the end of each reporting period the Company assess whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assetsis impaired.
d2/02 April 2014
•
•
Financial Assets Carried at Amortized Cost For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or
11
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
387
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
388
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
•
keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, they are included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Financial assets that are individually assessed for impairment, and for which an impairment loss is or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the carrying value of assets and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut berkurang melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan cadangan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan. Jika, pada periode berikutnya, jumlah taksiran kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun cadangan. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit and loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the statement of comprehensive income. •
Aset Keuangan AFS Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, bukti obyektif meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
d2/02 April 2014
12
•
AFS Financial Assets In the case of equity investments classified as AFS financial assets, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of investments below its cost.
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi direklasifikasi dari pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
If there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in the statement of income - is reclassified from other comprehensive income to profit or loss. The impairment loss on equity investments is not reversed through profit or loss; increase in fair value after impairment is recognized in other comprehensive income.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa datang untuk tujuan pengukuran kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “pendapatan bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif.
In the case of debt instruments classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the similar criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “finance income” account in the statement of comprehensive income. If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the statement of comprehensive income.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Aset Keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika: hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dan dari aset keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan, maka Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi sejauh mana Perusahaan dan entitas anak tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities Financial Assets The Company and subsidiaries shall derecognize financial assets when, and only when: the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire; or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are transferred to another entity or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are retained but they assume a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement that meets certain conditions. When The Company and subsidiaries transfers a financial asset, they shall evaluate the extent to which they retain the risks and rewards of ownership of the financial asset.
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial Liabilities A financial liability is derecognized, when and only when, it is extinguished i.e. when the obligation specified in contract is discharged or cancelled or has expires.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama
When an existing financial liability is replaced by another financial liability from the same lender on
d2/02 April 2014
13
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
389
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
390
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi.
substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
2.e. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang dan untuk persediaan barang jadi dan suku cadang dengan menggunakan rata-rata bergerak. Penyisihan atas persediaan dan suku cadang yang usang dan perputarannya lambat, jika ada, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan akhir periode laporan.
2.e. Inventories Inventories are carried at cost and net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method and for finished goods and spareparts are determined using moving average method. Allowance for obsolescence and slow moving inventories, if any, is determined based on a review of the physical condition of the inventories at the end of reporting period.
2.f. Properti Investasi Properti Investasi terdiri dari tanah dan bangunan yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan pendapatan sewa dan tidak digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
2.f. Investment Property Investment properties consist of land and building held by the Company to earn rentals and not used in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.
Properti investasi dipertanggung jawabkan dengan model biaya dan dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
Investment properties are accounted for under cost model and carried at cost including transaction costs less accumulated amortization and impairment losses, except for land which is not depreciated. The carrying amount includes the cost incurred on the replacement of an existing investment property, if the recognition criteria are met, and not including the daily usage cost of an investment property.
Penyusutan properti investasi, kecuali tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat ekonomis selama 20 tahun.
Depreciation of investment property, excluding land, is computed using the straight line method over 20 years estimated economic useful life.
Properti investasi diberhentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis dimasa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment properties are derecognized on disposal or when an investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are be expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of investment property are recognized in the Statements of Comprehensive Income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan, jika dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik atau dimulainya sewa operasi kepada pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfer to investment property is made when, and only when there is a change in use, evidenced by the the end of owner-occupation or the commencement of an operating lease to another party. Transfer from investment property is made when, and only when, there is a change in evidenced by commencement of owner-occupation or the commencement of development with a view to sale.
d2/02 April 2014
14
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
391
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Investment properties are derecognized on disposal or when an investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of investment property are recognized in the Statements of Comprehensive Income in the year of retirement or disposal.
Aset Tetap Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya (cost model). Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai, jika ada. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap. Mulai tahun 2013, seluruh aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap.
2.g. Fixed Assets The Company chooses to apply cost model. Fixed assets are stated at acquisition costs less accumulated depreciation and accumulated impairment loss, if any. Except for land, fixed assets are depreciated using the declining balance method over the estimated useful lives of the assets. In 2013, fixed assets except for land, are depreciated using the straight line method over the estimated useful lives of the assets.
Bangunan Mesin dan Peralatan Pabrik Kapal dan Sarana Kendaraan dan Alat-Alat Berat Perlengkapan Kantor dan Rumah Aset Penyangga
Masa Manfaat/Estimated Useful Lives Tahun/ Years 10-20 20 20 8 4 8
Building Machinery and Plant Equipment Ships and Facilities Vehicles and Heavy Equipment Office and Household Equipment Supporting Asset
Masa manfaat, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan pada setiap akhir periode.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed, and adjusted if appropriate at the end of each reporting period.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih.
Lands are stated at cost and not depreciated. Unused fixed assets are stated at the lower of carrying value or net realizable value.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba-rugi pada saat terjadinya dan biaya pemeliharaan pabrik tahunan (turn around) dibebankan sesuai dengan masa manfaat, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa mendatang dalam bentuk peningkatan kapasitas mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba-rugi pada tahun yang bersangkutan.
Maintenance and repair expenses are charged to operations as incurred and the turn-around cost of plant is depreciated over its useful lives; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya
Construction in progress is carried at costs which include borrowing costs incurred during construction
d2/02 April 2014
15
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2.g.
Properti investasi diberhentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis dimasa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
392
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
arising from debts used for funding the construction. The accumulated cost will be transferred to the respective fixed assets account when the construction is substantialy completed and ready for intended use.
2.h.
Aset Takberwujud Aset tak berwujud ini merupakan hak atas tanah Perusahaan berupa sertifikat-sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang mempunyai masa berlaku antara 20 dan 30 tahun dan akan berakhir antara tahun 2026 sampai dengan 2038. Biaya yang terjadi sehubungan dengan pembaruan dan perpanjangan hak atas tanah diamortisasi selama umur hak tersebut.
2.h. Intangible Assets Intangible assets represent the Company landrights are held in the form of certificates of “Building Use Rights“ (HGB) with useful lives ranging from 20 to 30 years and will mature in 2026 to 2038. Costs related to the renewal and extension of legal right of land are amortized over the legal right.
2.i.
Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
2.i. Impairment of Non - Financial Assets At the date of statement of financial position, the Company reviews the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is any of indication that those assets are impaired. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the asset.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cashgenerating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately in profit or loss.
Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
2.j. Employee Benefits Short-term Employee Benefit Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee.
Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Keuntungan dan Kerugian Aktuarial Imbalan Pasca Kerja Lainnya Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam imbalan pasca kerja lainnya yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program dan 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial Gains and Loss on Other Post-Employment Benefits Actuarial gains and losses arising from the adjustments, changes in actuarial assumptions and changes in other post employment benefits programs whose number exceeds the number the greater of 10% of the fair value of plan assets and 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to statement of comprehensive income over the expected average remaining working lives of employees.
2.j.
d2/02 April 2014
16
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
2.k.
2.l.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif, kecuali perubahan terhadap imbalan pasca kerja lainnya tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi vest.
Past-service costs are recognized immediately in the statements of comprehensive income, unless the changes to the other post employment benefits are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortized on a straight-line basis until the benefits become vested.
Keuntungan dan Kerugian Aktuarial Program Pensiun Manfaat Pasti
Actuarial Gains and Losses Defined Benefit Pension Plan
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul diakui ke pendapatan komprehensif lain.
Actuarial gains and losses are recognized to other comprehensive income.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan.
The current service cost is recorded as an expense in the current period.
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: memberhentikan pekerja berdasarkan rencana formal terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskonto.
Termination Benefits The Company shall recognize termination benefits as a liability and an expense when, and only when, the Group has clearly shown commitment to either: terminate the employment based on a detailed formal plan and without realistic possibility of withdrawal; or provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy. Where termination benefits fall due more than 12 months after the reporting period, they shall be discounted using the discount rate.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan diakui pada saat risiko dan manfaat hak kepemilikan beralih kepada pembeli. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
2.k. Revenue and Expense Recognition Sales are recognized when the risks and rewards of ownership of the goods is transferred to the buyer. Expenses are recognized when incurred on accrual basis.
Pendapatan sewa diakui sesuai dengan jangka waktu sewa berdasarkan metode garis lurus (straight-line method).
Rental income is recognized using the straight-line method over the term of the lease.
Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Perusahaan telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi tertentu, sesuai PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”. Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (entitas pelapor), sebagai berikut: a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
2.l. Transactions and Balances with Related Parties The Company has entered into transactions with certain related parties as defined under the SFAS No. 7 “Related Party Disclosures”. Related party represents a person or an entity who is related to the Company (reporting entity) as follows: a) A person or a close member of that person’s family is related to the Company if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity b) An entity is related to the Company if it meets
b) Satu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi d2/02 April 2014
17
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
393
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
394
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas)
one of the following: i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to each other). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). iii. iv.
v.
vi. vii.
Both entities are joint ventures of the same third party. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the reporting entity is itself such plan, the sponsoring employers are also related to the Company. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Entitas berelasi dengan Pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah. Pemerintah dalam hal ini didefinisikan dalam ruang lingkup Kementrian Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas.
Government related entity is an entity that the controlled, jointly controlled or significant influenced by the Government. Government in this case is defined within the scope of the Ministry of Finance or Local Government as a shareholder of the entity.
2.m. Subsidi Pupuk Dalam rangka memenuhi kebutuhan pupuk untuk sektor pertanian, Perusahaan memperoleh pembayaran subsidi pupuk dari Pemerintah, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tatacara Penyediaan Anggaran, Perhitungan, Pembayaran dan Pertanggungjawaban Subsidi Pupuk. Subsidi Pupuk dihitung dari selisih antara HPP (Rp/Kg) dikurangi HET (Rp/Kg) dikalikan volume penyaluran pupuk. Perusahaan mengajukan permintaan pembayaran subsidi pupuk kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan selaku kuasa Penggunaan Anggaran dengan tembusan Dirjen Perbendaharaan secara bulanan dengan menggunakan perhitungan HPP sementara. Pembayaran bulanan tersebut bersifat sementara dan diakui oleh Perusahaan sebagai pendapatan subsidi pupuk. Besarnya subsidi pupuk dalam 1 (satu) tahun anggaran secara final ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan auditor yang berwenang (dalam hal ini Badan Pemeriksa Keuangan - BPK). Selanjutnya Perusahaan melakukan koreksi atas pendapatan subsidi pupuk yang telah dibukukan sebelumnya.
2.m. Fertilizer Subsidy In order to meet the need of fertilizer for agricultural sector, the Company gets fertilizer subsidy payment from the Government, based on the Regulation of the Minister of Finance concerning Procedure for Procurement of Budget, Calculation, Payment and Accountability of Fertilizers subsidy. Fertilizers subsidy shall be calculated by the difference between COGS (Rp/Kg) deducted by the Highest Retail Price (Rp /Kg) multiplied by the volume of distributed fertilizers. The Company submits the payment requisition of fertilizers subsidy to the Directorate General of Agriculture as an authority of Usage of budget and carbon copy to Directorate General of Treasury monthly using temporary COGS calculation. The monthly payment is tentative and the Company recognized this transaction in revenue of subsidy. The final amount of fertilizers subsidy in 1 (one) budgeting year is determined based on competent auditor’s result (in this case the State Audit Board - BPK). Furthermore, the Company adjusted the revenue of
d2/02 April 2014
18
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Berdasarkan surat Keputusan Direktur Utama No.243/DUJkt/III.2010 tanggal 18 Maret 2010, kebijakan akuntansi atas pendapatan subsidi mulai tahun 2009 menggunakan dasar estimasi yang dihitung menggunakan metode yang digunakan oleh BPK. Apabila terdapat selisih antara hasil estimasi dengan perhitungan final BPK pada akhir tahun maka koreksi atas pendapatan subsidi dilakukan pada tahun buku yang bersangkutan, namun apabila perhitungan final BPK diperoleh setelah laporan keuangan disetujui untuk diterbitkan, maka koreksi tersebut dilakukan pada tahun berikutnya.
subsidy which has been booked before. Based on letter of President Director No.243/DUJkt/III.2010 dated March 18, 2010, accounting policy for subsidy revenue since 2009 is using estimation basis that calculated using BPK’s method. If there is difference between estimation results and BPK final calculation at the end of year, the correction of subsidy revenue is recognized in the current year, but if BPK final calculation is obtained after the financial statements are authorized to be issued will be carried out on the following year of the auditors report.
Dalam hal perhitungan final besaran subsidi sesuai hasil audit oleh auditor yang ditunjuk oleh pemerintah telah selesai sebelum laporan keuangan disetujui untuk diterbitkan, maka nilai tersebut akan dibukukan pada periode laporan keuangan tersebut.
In case the final calculation on subsidy based on the audit result from auditor that directed by the government is finished before the financial statements are authorized to be issued, the value will be booked on the current financial statements.
2.n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
2.n.Foreign Currency Transaction and Balances The accounting records of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange at the transaction date.
Pada tanggal posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba-rugi tahun yang bersangkutan.
At financial position date, monetary assets and liabilities are adjusted with foreign exchange rates at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013, 2012 and 2011, the exchange rates used are as follows :
USD 1
2013 Rp
2012 Rp
2011 Rp
12,189
9,670
9,068
USD 1
2.o. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan dalam laporan laba rugi periode berjalan terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Pajak penghasilan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi yang diakui langsung dalam ekuitas atau pendapatan komprehensif lainnya, dalam hal ini diakui dalam ekuitas atau pendapatan komprehensif lainnya.
2.o. Income Taxes Income tax in statement of income for the period comprises current and deferred tax. Income tax is recognized in statement of comprehensive income, except to the extent that it relates to items recognized directly in equity or other comprehensive income in which case it is recognized in equity or other comprehensive income.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period.
Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan saling hapus jika dan hanya jika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang diakui; dan bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan
Current tax assets and current tax liabilities are offset if, and only if, the entity has a legally enforceable right to set off the recognised amounts; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
d2/02 April 2014
19
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
395
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
396
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused fiscal loss, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada akhir periode laporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the end of the reporting period.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan saling hapus jika dan hanya jika entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, dan aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan atas entitas kena pajak, yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan yang mana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan diselesaikan atau dipulihkan.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if, and only if, the entity has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities, and the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity, or different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
Perubahan atas kewajiban pajak (seperti surat ketetapan pajak atau klaim) dicatat jika Perusahaan setuju dengan surat ketetapan pajak, atau sebagai pajak dibayar di muka pada saat dibayar, jika Perusahaan mengajukan permohonan keberatan dan/atau banding. Pajak dibayar di muka akan diakui sebagai beban apabila klaim yang diajukan untuk keberatan dan/atau banding oleh Kelompok Usaha ditolak oleh Kantor Pajak atau Pengadilan Pajak dan tidak dilakukan upaya lebih lanjut.
Amendments to tax obligations (i.e. tax assessments or claims) are recorded when an assessment is accepted, or as prepaid taxes when payments are made and/or are appealed against by the Company. Any amount recorded as prepaid taxes will be expensed only when a negative outcome is received from the Tax Office or Tax Court and further avenue is not sought.
2.p. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode yang bersangkutan.
2.p. Earning per Share Basic earning per share is computed by dividing net income attributable to owners of the parent entity with the weighted average outstanding shares during the current period.
3.
Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Penggunaan Pertimbangan
3. Source of Estimation Uncertainty and Use of Judgement
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah d2/02 April 2014
The preparation of the financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates. 20
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
397
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
estimasi yang dibuat. Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lainnya pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments, estimates and assumptions were made by management in the process of applying the Entitie’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:
Pertimbangan Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.
Judgements Determining classification of financial assets and financial liabilities The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2.
Menentukan nilai wajar dan perhitungan amortisasi biaya perolehan dari instrumen keuangan Peusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 35.
Determining fair value and calculation of cost amortization of financial instruments The Company records certain financial assets and liabilities at fair values and at amortized costs, which require the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement and asumptions used in the calculation of cost amortization were determined using verifiable objective evidence, the fair value or amortization amount would differ if the Company utilized different valuation methodology or assumption. Such changes would directly affect the Company’s profit or loss. Further details are disclosed in Note 35.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif ditentukan dengan teknik penilaian. Perusahaan menggunakan berbagai metode dan membuat asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada tanggal pelaporan. Harga pasar yang dikutip untuk instrumen yang serupa. Teknik lain, misalnya arus kas diskonto estimasian, digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan yang ada.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. The Company uses a variety of methods and makes assumptions that are based on market conditions existing at each reporting date. Quoted market prices for similar instruments are used. Other techniques such as estimated discounted cash flows, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
d2/02 April 2014
21
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Entity. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
398
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Nilai tercatat dikurangi provisi penurunan nilai piutang dagang dan utang diasumsikan mendekati nilai wajarnya. Untuk tujuan pengungkapan, nilai wajar liabilitas keuangan diestimasi dengan mendiskontokan arus kas kontrak masa depan pada tingkat suku bunga pasar saat ini yang tersedia bagi Perusahaan untuk instrumen keuangan yang serupa.
The carrying value less impairment provision of trade receivables and payables are assumed to approximate their fair values. The fair value of financial liabilities for disclosure purposes is estimated by discounting the future contractual cash flows at the current market interest rate that is available to the Company for similar financial instruments.
Menilai jumlah terpulihkan dari akun piutang Perusahaan mengevaluasi akun piutang tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan menggunakan pertimbangan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5 dan 6.
Assessing recoverable amounts of account receivable The Company evaluates specific accounts receivable where it has information that certain customers are unable to meet its financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the provision for impairment. Further details are disclosed in Notes 5 and 6.
Menilai jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Assessing recoverable amounts of non-financial assets Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories own physical condition, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated.
Jumlah pemulihan atas aset tetap dan biaya tangguhan didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas yang didiskonto terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan.
The recoverable amounts of fixed assets and deferred costs are based on estimates and assumptions regarding in particular the expected market outlook and discounted future cash flows associated with the assets. Estimated future cash flows include estimates of future revenues. Any changes in these assumptions may have a material impact on the measurement of the recoverable amount and could result in adjustments to the provision of impairment already booked.
Perjanjian sewa Perusahaan menandatangani perjanjian sewa guna usaha sebagai penyewa. Manajemen melakukan penilaian dalam menentukan apakah semua risiko signifikan dan manfaat kepemilikan aset sewaan dialihkan kepada Perusahaan. Sewa di mana Perusahaan memperoleh seluruh risiko signifikan dan manfaat kepemilikan aset sewaan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan, jika sebaliknya maka diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Detail lebih
Lease agreements The Company has entered into lease agreements as lessee. The management exercises judgment in determining whether all significant risk and rewards of ownership of the leased property are transferred to the Company. Leases wherein the Company acquires all significant risks and rewards of ownership of the leased property are accounted for as finance leases, otherwise they are accounted for as operating leases.
d2/02 April 2014
22
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
lanjut dipaparkan pada Catatan 38. Menentukan pajak penghasilan Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan membuat analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
Further details are disclosed in Note 38. Determining income taxes In certain circumstances, the Company may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with SFAS 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets.” The Company makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak yang saat ini masih dalam proses banding. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan tidak yakin bahwa proses-proses tersebut akan berpengaruh secara signifikan terhadap laporan keuangan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 17.a.
The Company received Tax Assessment Letters issued by the Tax Office which is still currently contested. As of December 31, 2013 the Company does not believe that this proceeding will have a significant adverse effect on its financial statements. Further details are discussed in Note 17.a.
Perusahaan mereviu aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat jika tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Perusahaan juga mereviu waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 17.e.
The Company reviews its deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The Company also reviews the expected timing and tax rates upon reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly. Further details are disclosed in Note 17.e.
Estimasi Menentukan metode penyusutan dan estimasi umur manfaat aset tetap dan properti investasi Estimasi dari masa manfaat aset tetap dan properti investasi adalah berdasarkan penelaahan Perusahaan secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya dan jam kerja mesin. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap 1 tahun sampai dengan 15 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2.f, 2.g, 12, dan 13.
Estimation Determining depreciation method and estimated useful lives of fixed assets and investment property The estimation of the useful lives of fixed asset and investment property is based on the the Company’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The costs of fixed assets and investment property are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives and based on machine working hours. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 1 year to 15 years. These are common life expectancies applied in the industries in which the Company conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact on the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2.f, 2.g, 12 and 13.
d2/02 April 2014
23
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
399
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
400
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
4.
Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.
The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.
Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.
Estimation of pension cost and employee benefits The determination of the Company’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amount. These assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions and whose effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 21.
Kas dan Setara Kas
Kas Bank Entitas Berelasi dengan Pemerintah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
d2/02 April 2014
4. 2013 Rp
2012 Rp
2011 Rp
420,000,000
352,500,000
524,500,000
1,962,241,413 1,191,608,683 230,277,330
15,866,206,928 2,228,084,158 160,797,818
9,487,076,993 12,367,277,457 286,747,650
175,030,116
627,911,997
584,782,579
154,562,884 133,724,482 3,576,896 3,851,021,804
209,564,186 78,564,430 13,553,223 19,184,682,740
-9,785,559 409,480,851 23,145,151,089
24
Cash and Cash Equivalents
Cash on Hand Cash in Banks Government - Related Entites Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
401
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sub Total Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Muamalat PT Bank Bukopin PT Panin Bank PT Bank UOB Indonesia Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk PT Panin Bank PT Bank Bukopin PT Bank UOB Indonesia Sub Total Total Bank Deposito Berjangka Rupiah Entitas Berelasi dengan Pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pihak Ketiga PT Bank Bukopin PT Bank Muamalat Total Deposito Berjangka Total Kas dan Setara Kas
Jangka Waktu Deposito Berjangka Tingkat Bunga Deposito Berjangka Nisbah Bagi Hasil Deposito Syariah
d2/02 April 2014
2012 Rp
2011 Rp
104,208,416,387
29,599,778,093
16,105,969,319
56,212,515,367
31,907,491,297
--
28,242,602,350 5,498,245,084 121,591,163 194,283,370,351 198,134,392,156
193,400,000 1,759,834,155 97,130,386 63,557,633,931 82,742,316,671
-7,294,778,997 91,217,532 23,491,965,848 46,637,116,937
83,812,063,791 158,117,620 1,640,681 1,283,136 1,345,275 83,974,450,504
476,401,380 26,110,790 91,583,215 8,755,895 2,459,000 605,310,280
21,180,511 604,426,373 332,767,735 86,326,171 -1,044,700,790
1,834,975,142 154,265,018 125,404,242 1,975,837 2,116,620,239 86,091,070,743 284,225,462,898
2,569,693,737 122,882,055 99,640,290 1,440,830 2,793,656,912 3,398,967,192 86,141,283,863
2,749,316,436 115,818,545 93,579,847 -2,958,714,828 4,003,415,618 50,640,532,555
667,105,000,000 590,349,000,000 137,064,000,000
669,620,000,000 957,790,000,000 368,926,000,000
982,285,000,000 870,735,000,000 213,480,000,000
120,504,000,000 69,673,000,000
217,279,000,000 73,405,000,000
-86,540,000,000
58,279,000,000 -1,642,974,000,000
211,334,000,000 452,520,000,000 2,950,874,000,000
299,850,000,000 596,050,000,000 3,048,940,000,000
187,501,000,000 102,595,000,000 290,096,000,000 1,933,070,000,000 2,217,715,462,898
246,412,000,000 121,369,000,000 367,781,000,000 3,318,655,000,000 3,405,148,783,863
282,970,000,000 91,634,000,000 374,604,000,000 3,423,544,000,000 3,474,709,032,555
2013
2012
2011
1 Bulan/Month 5,50 % - 9,50% 50 : 50
1 Bulan/Month 5,50 % - 9,00% 50 : 50
1 Bulan/Month 6,75% - 8% 50 : 50
25
United States Dollars PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sub Total Third Parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Muamalat PT Bank Bukopin PT Panin Bank PT Bank UOB Indonesia United States Dollars PT Bank Central Asia Tbk PT Panin Bank PT Bank Bukopin PT Bank UOB Indonesia Sub Total Total Cash in Banks Time Deposits Rupiah Government - Related Entites PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Third Parties PT Bank Bukopin PT Bank Muamalat Total Time Deposits Total Cash and Cash Equivalents
Term on Time Deposits Interest Rate on Deposits Profit Sharing Ratio of Sharia Deposit
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2013 Rp
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
402
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
5.
Piutang Usaha
a.
Berdasarkan Pelanggan
5. Trade Receivables a. 2013 Rp
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Pihak Berelasi (lihat Catatan 34) Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Sub Total Pihak Ketiga PT Pundi Abadi Intisari PT Sentana Adidaya Pratama PT Summit Prakasa Asia PTE LTD PT Agro Jaya Lampung Indah Rellian Commodities and Technologies PTE LTD PT Perkebunan Mitra Ogan Liven Agrichem PTE LTD PT Perkebunan Nusantara V Wilmar Trading PTE LTD Cuu Long Vietnam Fertilizer Company CV Pandu Mulia CV Wisata Unique Gas PT Niaga Agro Lestari CV Citra Tani Mandiri PT Gula Putih Mataram PT Sweet Indolampung CV Anugrah Tani PT Mahligai Mas Abadi CV Fitria PT Indolampung Perkasa KSU Satnur Kop Sriwidjaja PT Saptawell Tech UD Rotan Indah YP3T (H Nurdin U) PT Antar Laut Inter Kredit Kemitraan Petani PT Perkebunan Nusantara I Trada Trading Singapore PTE LTD Quantum Fertilizer Limited Lain-lain (di bawah Rp 1 Milyar) Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Sub Total Total
b.
2012 Rp
44,394,071,465
85,690,072,778
36,331,620,657
(13,706,904,893) 30,687,166,572
(12,394,367,349) 73,295,705,429
(12,394,367,349) 23,937,253,308
38,230,431,817 35,960,131,818 21,180,387,593 20,338,890,212
---20,338,890,212
---20,338,890,212
17,693,110,671 17,625,618,182 17,365,839,312 15,940,401,250 13,716,281,700 13,160,980,114 11,529,603,500 9,413,720,455 9,085,619,655 7,314,730,537 6,188,599,608 4,749,451,500 4,748,755,500 4,295,271,818 4,265,904,263 4,244,800,778 3,632,910,000 2,974,850,600 1,869,977,983 1,849,369,049 1,592,918,885 1,589,699,933 1,248,416,764 1,140,878,541 355,726,200 --12,905,175,560 306,208,453,798
11,270,189,666 -16,198,053,287 ---12,475,603,500 9,413,720,455 -7,434,730,537 6,188,599,608 --4,295,271,818 4,265,904,263 4,244,800,778 -2,974,850,600 1,870,749,592 1,849,369,000 1,592,918,885 1,589,699,933 1,248,416,764 1,140,878,541 605,726,200 20,571,448,875 6,045,684,000 13,877,136,301 149,492,642,815
------12,475,603,500 9,413,720,455 4,145,795,202 7,554,730,537 6,188,599,608 --4,295,271,818 4,265,904,263 4,244,800,778 -2,974,850,600 1,899,395,000 1,849,369,000 1,592,919,000 1,589,700,000 1,248,417,000 1,140,879,000 1,718,065,303 --14,652,652,327 101,589,563,603
(93,118,534,815) 213,089,918,983 243,777,085,555
(95,396,767,116) 54,095,875,699 127,391,581,128
(97,443,769,571) 4,145,794,032 28,083,047,340
Related Parties (see Note 34) Less: Allowance for Impairment of Trade Receivables Sub Total Third Parties PT Pundi Abadi Intisari PT Sentana Adidaya Pratama Summit Prakasa Asia PTE LTD PT Agro Jaya Lampung Indah Rellian Commodities and Technologies PTE LTD PT Perkebunan Mitra Ogan Liven Agrichem PTE LTD PT Perkebunan Nusantara V Wilmar Trading PTE LTD Cuu Long Vietnam Fertilizer Company CV Pandu Mulia CV Wisata Unique Gas PT Niaga Agro Lestari CV Citra Tani Mandiri PT Gula Putih Mataram PT Sweet Indolampung CV Anugrah Tani PT Mahligai Mas Abadi CV Fitria PT Indolampung Perkasa KSU Satnur Kop Sriwidjaja PT Saptawell Tech UD Rotan Indah YP3T (H Nurdin U) PT Antar Laut Inter Kredit Kemitraan Petani PT Perkebunan Nusantara I Trada Trading Singapore PTE LTD Quantum Fertilizer Limited Others (less than Rp 1 Billion) Less: Allowance for Impairment of Trade Receivables Sub Total Total
Berdasarkan Umur
b. 2013 Rp
< 3 Bulan 3-12 Bulan > 1 Tahun Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Total
d2/02 April 2014
By Debtors
2011 Rp
2012 Rp
2011 Rp
243,777,085,684 -106,825,439,579 350,602,525,263
127,391,581,257 -107,791,134,336 235,182,715,593
28,083,047,340 -109,838,136,920 137,921,184,260
(106,825,439,708) 243,777,085,555
(107,791,134,465) 127,391,581,128
(109,838,136,920) 28,083,047,340
26
By Age
< 3 Months 3-12 Months > 1 Year Total Less: Allowance for Impairment of Trade Receivables Total
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
403
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Berdasarkan Mata Uang
c. 2013 Rp
Rupiah Dolar Amerika Serikat (2013: USD 10,272,105.00; 2012: USD 12,533,267.62; 2011: USD 3,275,503.22) Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Total
2012 Rp
2011 Rp
225,395,838,029
113,986,017,671
108,218,921,059
125,206,687,234 350,602,525,263
121,196,697,922 235,182,715,593
29,702,263,201 137,921,184,260
(106,825,439,708) 243,777,085,555
(107,791,134,465) 127,391,581,128
(109,838,136,920) 28,083,047,340
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut: 2013 Rp Saldo awal Pengurangan Saldo Akhir
107,791,134,465 (965,694,757) 106,825,439,708
2012 Rp
Less: Allowance for Impairment of Trade Receivables Total
2011 Rp
109,838,136,920 (2,047,002,455) 107,791,134,465
109,838,136,920 -109,838,136,920
Beginning Balance Deductions Ending Balance
Management believes that the allowance for impairment of trade receivables is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Piutang Subsidi
6. Subsidy Receivable
Saldo piutang subsidi merupakan saldo piutang subsidi kepada Pemerintah Republik Indonesia atas penyaluran pupuk urea bersubsidi oleh Perusahaan, dengan mutasi sebagai berikut: 2013 Rp Saldo Awal Subsidi Pemerintah Penerimaan dari Pemerintah Total
Rupiah United States Dollar (2013: USD 10,272,105.00; 2012: USD 12,533,267.62; 2011: USD 3,275,503.22)
The movements in the allowance for impairment of trade receivables are as follows:
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai atas piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
6.
By Currencies
415.080.447.148 1.973.367.342.154 (937.942.177.493) 1.450.505.611.809
The balance of subsidy receivable is the balance of subsidy receivable from the Government of the Republic of Indonesia for the distribution of urea subsidy from the Company, with the following movements: 2012 Rp
2011 Rp Beginning Balance Government Subsidy Receipt from Government Total
194.809.383.479 -1.202.068.272.675 1.948.706.524.537 (981.797.209.006) (1.753.897.141.058) 415.080.447.148 194.809.383.479
Saldo piutang kepada Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp 1.450.505.611.809 pada 31 Desember 2013, Rp 415.080.447.148 pada 31 Desember 2012 dan Rp 194.809.383.479 pada 31 Desember 2011, merupakan saldo piutang Pemerintah atas penyaluran pupuk urea dan organik bersubsidi.
The balance of receivable from the Government of the Republic of Indonesia amounted to Rp 1,450,505,611,809 as of December 31, 2013, Rp 415,080,447,148 as of December 31, 2012, and Rp 194,809,383,479 as od December 31, 2011, represents the amount of Government’s receivable arising from distribution of subsidized urea and organic fertilizers.
Penerimaan dari Pemerintah pada tahun 2013, 2012 dan 2011 sebesar Rp 937.942.177.493, Rp 981.797.209.006 dan Rp 1.753.897.141.058.
The amount received from Government in 2013, 2012 and 2011 is amounted to Rp 937,942,177,493, Rp 981,797,209,006 and Rp 1,753,897,141,058.
d2/02 April 2014
27
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
c.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
404
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
7.
Persediaan
7. 2013 Rp
Barang Jadi Suku Cadang Barang Setengah Jadi Lain-lain Total
542,363,759,615 348,097,004,814 42,150,393,162 97,508,228,001 1,030,119,385,593
2011 Rp
578,775,373,885 319,135,155,694 15,681,515,560 103,009,143,495 1,016,601,188,634
420,099,217,036 258,812,942,093 13,419,439,277 59,159,453,893 751,491,052,299
Finished Goods Spare Parts Work In Progress Others Total
Persediaan barang jadi telah diasuransikan secara adjustable policy kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Ramayana dan PT Asuransi Parolamas dengan nilai 1.459.183.860.787, pertanggungan sebesar Rp Rp 2.320.228.481.904 dan Rp 2.647.197.861.704 pada tahun 2013, 2012 dan 2011, terhadap risiko kerugian, kebakaran dan risiko lainnya (all risk).
Finished goods were insured to PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Ramayana and PT Asuransi Parolamas according to adjustable policy of Rp 1,459,183,860,787, Rp 2,320,228,481,904 and Rp 2,647,197,861,704 in 2013, 2012 and 2011, against risk from losses, fire and other risks (all risk).
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan barang jadi dan suku cadang yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on finished goods and spareparts insured.
Adjustable policy adalah penyesuaian nilai premi yang dibayarkan pada akhir masa polis, sesuai dengan realisasi rata-rata satu tahun saldo persediaan barang jadi yang ada di gudang.
Adjustable policy is the adjusment of the value of premiums paid at the end of the policy, according to the one year average actual finished goods in the warehouse.
8.
Uang Muka
8. Advances 2013 Rp
Pihak Berelasi (lihat Catatan 34)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2012 Rp
Inventories
421,470,710,773
2012 Rp
2011 Rp
336,172,765,731
--
Related Parties (see Note 34)
Pihak Ketiga Proyek Pusri II B Perjalanan Dinas Operasional Pelayanan Rumah Sakit Jasa Tenaga Kerja Jamsostek Lain-lain Sub Total
108,927,163,055 3,831,467,510 123,177,091 ---1,217,511,701 114,099,319,357
96,385,650,000 2,961,294,457 648,393,921 -452,538,610 2,792,437,493 1,825,662,657 105,065,977,138
-9,310,420,000 2,311,343,665 965,533,000 452,526,000 2,294,717,000 3,034,206,340 18,368,746,005
Third Parties Pusri II B Project Business Trip Operational Hospital Services Outsourcing Services Jamsostek Others Sub total
Jumlah
535,570,030,130
441,238,742,869
18,368,746,005
Total
Pada tahun 2013 Uang muka atas proyek Pusri II B merupakan pembayaran di muka kepada PT Toyo Engineering Corp sebesar Rp84.299.263.055 dan PT Adhi Karya sebesar Rp24.627.900.000.
9.
In 2013 Advances on projects Pusri II B is a payment in advance to PT Toyo Engineering Corp. amounting to Rp84.299.263.055 and PT Adhi Karya amounting to Rp24.627.900.000.
Beban Dibayar di Muka
9. Prepaid Expenses 2013 Rp
Asuransi Sewa Teknik dan Jasa Lain-lain Total
d2/02 April 2014
7,840,146,361 1,033,512,007 187,500,000 763,406,720 9,824,565,088
2012 Rp 6,370,417,315 2,058,549,131 92,350,000 1,107,954,546 9,629,270,992
28
2011 Rp 4,791,956,642 3,796,455,129 75,681,818 726,883,549 9,390,977,138
Insurance Rent Engineering and Services Others Total
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
405
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2013 Rp
Piutang Lain-lain Pihak Berelasi (lihat Catatan 34)
10. 2012 Rp
2011 Rp
263,314,151,306
295,981,193,114
371,281,859,210
Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Sub Total
(97,264,262,023) 166,049,889,283
(97,264,262,023) 198,716,931,091
(95,693,473,687) 275,588,385,523
Pihak Ketiga CV Anugrah Tani Mandiri CV Fitria PT Agri Indomas PT Asuransi Ramayana Lain-lain Sub Total Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang
2,827,592,500 2,409,550,000 --24,487,101,617 29,724,244,117
2,827,592,500 2,409,550,000 --25,042,881,413 30,280,023,913
2,827,592,500 2,409,550,000 608,690,000 496,538,330 27,296,259,684 33,638,630,514
(14,420,221,169) 15,304,022,948 181,353,912,231
(17,512,645,233) 12,767,378,680 211,484,309,771
(14,923,329,249) 18,715,301,265 294,303,686,788
Sub Total Pihak Ketiga Total
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai atas aset keuangan lancar lainnya adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. 11.
PT Padi Energi Nusantara PT Puspetindo PT Sri Melamin Rejeki
Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Investasi Total
Other Receivables Related Parties (see Note 34) Less: Allowance for Impairment of Other Receivable Sub Total Third Parties CV Anugrah Tani Mandiri CV Fitria PT Agri Indomas PT Asuransi Ramayana Others Sub Total Less: Allowance for Impairment of Other Receivable Sub Total Third Parties Total
Management believes that the allowance for impairment of other current financial asset is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Investasi Tersedia untuk Dijual 2013 Rp
Other Current Financial Asset
11. Investment Available for Sale 2012 Rp
2011 Rp
4,000,000,000 2,099,500,000 1 6,099,500,001
4,000,000,000 2,099,500,000 1 6,099,500,001
4,000,000,000 2,099,500,000 1 6,099,500,001
(6,099,499,998) 3
(2,099,499,999) 4,000,000,002
-6,099,500,001
PT Padi Energi Nusantara PT Puspetindo PT Sri Melamin Rejeki Less: Allowance for Impairment of Invesment Total
Berdasarkan Akta No. 33 tanggal 25 Maret 2011 notaris Prima Yuddy Febrida Yenti, SH, para pemegang saham menyetujui perubahan pemegang saham di PT Padi Energi Nusantara sebagai akibat dari peralihan 4.000 saham pada PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan nilai nominal Rp 4.000.000.000 kepada Perusahaan.
Based on Deed No. 33 dated March 25, 2011 of Prima Yuddy Yenti, SH a notary, the shareholders approved the changes in PT Padi Energi Nusantara's shareholder as a result of transfers 4,000 shares of PT Pupuk Indonesia (Persero) with a nominal value of Rp 4,000,000,000 to the Company.
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham PT Pupuk Sriwidjaja Palembang tanggal 1 Oktober 2013, pemegang saham menyetujui untuk melakukan pembubaran PT Padi Energi Nusantara. Perusahaan melakukan pencadangan penurunan nilai investasi pada PT Padi Energi Nusantara sehingga saldo investasinya menjadi sebesar Rp 1.
According to the decision of the Shareholders of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dated October 1, 2013, the shareholders agreed to dissolute PT Padi Energi Nusantara. The Company made an impairment of an investment of PT Puspetindo so that it is amounting to Rp 1.
Berdasarkan Akta No. 16 tanggal 25 Mei 2011 Notaris Muhammad Yusuf Bashori, SH, para pemegang saham menyetujui perubahan pemegang saham di PT Puspetindo sebagai akibat dari peralihan 12.350 saham pada PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan nilai nominal Rp 2.099.500.000 kepada Perusahaan.
Based on the Deed No. 16 dated May 25, 2011 of Muhammad Yusuf Bashori, SH, a notary, the shareholders approved the changes in PT Padi Energi Nusantara's shareholder as a result of transfers 12,350 shares of PT Pupuk Indonesia (Persero) with a nominal value of Rp 2,099,500,000 to the Company.
d2/02 April 2014
29
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
10.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
406
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Puspetindo tanggal 26 September 2012 tentang Relokasi PT Puspetindo menyatakan bahwa Pemegang Saham menyetujui penjualan PT Puspetindo / aset PT Puspetindo dan membentuk Tim Penjualan Aset Perusahaan. Perusahaan melakukan pencadangan atas penurunan nilai investasi pada PT Puspetindo sehingga menjadi sebesar Rp 1.
The Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Puspetindo dated September 26, 2012 subject to PT Puspetindo relocation stated that the shareholders agreed to sale PT Puspetindo / the assets of PT Puspetindo and form a Sales Team of Company Assets. The Company made an impairment of an investment of PT Puspetindo so that it is amounting to Rp 1.
Kepemilikan Perusahaan atas PT Padi Energi Nusantara dan PT Puspetindo masing-masing sebesar 13,79% per 31 Desember 2013 dan 2012 serta 5,13% per 31 Desember 2011.
The Company’s ownership in PT Padi Energi Nusantara and PT Puspetindo is 13.79% as of December 31, 2013 and 2012, respectively, and 5.13% as of December 31, 2011.
12.
Properti Investasi
12. Investment Property
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Additions
2013 Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Rp
Rp
Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
Harga Perolehan Tanah Bangunan Total
2,101,562,401 3,249,088,236 5,350,650,637
----
----
----
2,101,562,401 3,249,088,236 5,350,650,637
Acquisition Cost Land Building Total
Akumulasi Penyusutan Bangunan Sub Total Nilai Buku Bersih
445,781,167 445,781,167 4,904,869,470
222,119,172 222,119,172
---
---
667,900,339 667,900,339 4,682,750,298
Accumulated Depreciation Building Sub Total Net Book Value
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Additions
2012 Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Rp
Rp
Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Harga Perolehan Tanah Bangunan Total Akumulasi Penyusutan Bangunan Sub Total Nilai Buku Bersih
Acquisition Cost 2,101,562,401 3,249,088,236 5,350,650,637
----
----
----
2,101,562,401 3,249,088,236 5,350,650,637
223,002,271 223,002,271 5,127,648,366
222,778,896 222,778,896
---
---
445,781,167 445,781,167 4,904,869,470
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Additions
2011 Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Rp
Rp
Rp
Akumulasi Penyusutan Bangunan Sub Total Nilai Buku Bersih
d2/02 April 2014
Accumulated Depreciation Building Sub Total Net Book Value
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
Harga Perolehan Tanah Bangunan Total
Land Building Total
Acquisition Cost ----
----
----
2,101,562,401 3,249,088,236 5,350,650,637
2,101,562,401 3,249,088,236 5,350,650,637
----
---
---
223,002,271 223,002,271
223,002,271 223,002,271 5,127,648,366
30
Paraf
Land Building Total Accumulated Depreciation Building Sub Total Net Book Value
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
407
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, penghasilan sewa atas properti investasi masing-masing sebesar Rp 8.692.688.071, Rp 5.550.168.680 dan Rp 4.469.239.013.
As of December 31, 2013, 2012 and 2011 rental income of property investment is amounting to Rp 8,692,688,071 Rp 5,550,168,680 and Rp 4,469,239,013, respectively.
Seluruh beban penyusutan properti investasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 sebesar Rp 222.119.172, Rp 222.778.896 dan Rp 223.002.271 tercatat dalam beban umum dan administrasi (Catatan 32).
All of investment properties depreciation expenses for the years ended December 31, 2013, 2012 and 2011 amounting to Rp 222,119,172, Rp 222,778,896 and Rp 223,002,271, respectively, is recorded under general and administrative expenses (Note 32).
Pada tahun 2011, properti investasi berupa tanah dan bangunan senilai Rp 5.127.648.366 merupakan reklasifikasi dari aset tetap (Catatan 13).
In 2011, investment properties of land and building amounting to Rp 5.127.648.366 represents reclassification from fixed assets (Note 13).
Nilai pasar properti investasi Perusahaan berdasarkan nilai jual objek pajak yang tercantum pada surat pemberitahuan pajak terutang pajak bumi dan bangunan tahun 2013 adalah Rp 343.312.907.200.
Market prices of the Company’s investment properties based on tax object selling value which are stated on notification letter of land and building tax payable for 2013 is Rp 343,312,907,200.
Berdasarkan penelaahan properti investasi secara individual pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan terhadap penurunan nilai properti investasi.
According to the individual review on investment properties at the end of the year, management believes that no allowance is necessary for impairment of the investment properties’ value.
Aset Tetap
13. Fixed Assets
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Harga Perolehan Tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Pabrik Kapal dan Sarana Kendaraan dan Alat Berat Perlengkapan Kantor Aset Penyangga Sub Total Aset Dalam Pelaksanaan Total Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung: Bangunan Mesin dan Peralatan Pabrik Kapal dan Sarana Kendaraan dan Alat Berat Perlengkapan Kantor Aset Penyangga Sub Total Nilai Buku Bersih
d2/02 April 2014
257,876,169,794 84,821,712,200 142,325,155,056 836,585,470 30,459,286,315 130,153,827,167 -646,472,736,002 190,100,035,336 836,572,771,338
10,593,041,144 22,930,510,303 469,489,023 13,188,161,060 44,904,022,119 -92,085,223,649 744,487,547,689
Penambahan/ Additions
2013 Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Rp
Rp
Rp
-114,939,000 8,461,020,656 -792,740,669 26,724,119,000 -36,092,819,325 2,192,132,777,588 2,228,225,596,913
5,239,459,042 6,780,846,952 58,366,176 2,902,463,774 15,623,062,597 -30,604,198,541
-99,123,377 4,253,821 -6,312,836 43 -109,690,077 22,789,036,421 22,898,726,498
48,184,991 4,253,821 -1,668,176 43 -54,107,031
31
(2,550,055,135) (608,627,448) --(7,147,314,840) 7,672,987,013 -(2,633,010,410) (2,633,010,410)
(162,303,001) --(4,094,564,315) (6,825,025) -(4,263,692,341)
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp 255,326,114,659 84,228,900,375 150,781,921,891 836,585,470 24,098,399,308 164,550,933,137 -679,822,854,840 2,359,443,776,503 3,039,266,631,343
Acquisition Cost Land Building Machinery and Plant Equipment Ships and Facilities Vehicles And Heavy Equipment Office Supplies Supporting Asset Sub Total Construction In Progress Total
15,622,012,194 29,707,103,434 527,855,199 11,994,392,343 60,520,259,648 -118,371,622,818 2,920,895,008,525
Accumulated Depreciation Direct Acquisitions: Building Machinery and Plant Equipment Ships and Facilities Vehicles And Heavy Equipment Office Supplies Supporting Asset Sub Total Net Book Value
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
13.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
408
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Harga Perolehan Tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Pabrik Kapal dan Sarana Kendaraan dan Alat Berat Perlengkapan Kantor Aset Penyangga Sub Total Aset Dalam Pelaksanaan Total Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung: Bangunan Mesin dan Peralatan Pabrik Kapal dan Sarana Kendaraan dan Alat Berat Perlengkapan Kantor Aset Penyangga Sub Total Nilai Buku Bersih
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Additions
2012 Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Rp
Rp
Rp
38,858,825,095 84,821,712,200 87,346,196,200 643,785,470 28,927,500,156 96,845,836,885 33,272,559,547 370,716,415,553 70,759,753,369 441,476,168,922
219,017,344,699 -10,201,315,808 -1,779,131,627 23,408,793,441 13,313,465,038 267,720,050,613 126,099,462,025 878,900,429,386
5,273,698,335 12,746,692,576 150,397,536 7,293,328,486 22,129,617,650 4,029,531,269 51,623,265,852 389,852,903,070
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Harga Perolehan Tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Pabrik Kapal dan Sarana Kendaraan dan Alat Berat Perlengkapan Kantor Aset Penyangga Sub Total Aset Dalam Pelaksanaan Total Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung: Bangunan Mesin dan Peralatan Pabrik Kapal dan Sarana Kendaraan dan Alat Berat Perlengkapan Kantor Aset Penyangga Sub Total Nilai Buku Bersih
-----------
---------
5,319,342,809 10,183,817,727 319,091,487 5,894,832,574 22,774,404,469 1,816,397,068 46,307,886,134
------844,000,000 844,000,000 -844,000,000
-----48,327,895 48,327,895
--(3,000,228,646) 192,800,000 (247,345,468) 2,217,927,474 (45,742,024,585) (46,578,871,225) (6,759,180,058) (53,338,051,283)
-----(5,797,600,442) (5,797,600,442)
Penambahan/ Additions
2011 Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Rp
Rp
Rp
-72,505,407,390 29,872,936,936 -3,650,943,244 30,563,106,299 7,791,224,602 144,383,618,471 -144,383,618,471
--------26,805,833,000 26,805,833,000
5,496,700,606 12,746,692,576 150,397,536 7,293,328,486 22,129,617,650 4,029,531,269 51,846,268,123
--------
(2,066,967,402) (5,035,759,895) -----(7,102,727,297) -(7,102,727,297)
(223,002,271) -----(223,002,271)
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp 257,876,169,794 84,821,712,200 142,325,155,056 836,585,470 30,459,286,315 130,153,827,167 -646,472,736,002 190,100,035,336 836,572,771,338
10,593,041,144 22,930,510,303 469,489,023 13,188,161,060 44,904,022,119 -92,085,223,649 744,487,547,689
Acquisition Cost Land Building Machinery and Plant Equipment Ships and Facilities Vehicles And Heavy Equipment Office Supplies Supporting Asset Sub Total Construction In Progress Total Accumulated Depreciation Direct Acquisitions: Building Machinery and Plant Equipment Ships and Facilities Vehicles And Heavy Equipment Office Supplies Supporting Asset Sub Total Net Book Value
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp 38,858,825,095 84,821,712,200 87,346,196,200 643,785,470 28,927,500,156 96,845,836,885 33,272,559,547 370,716,415,553 70,759,753,369 441,476,168,922
5,273,698,335 12,746,692,576 150,397,536 7,293,328,486 22,129,617,650 4,029,531,269 51,623,265,852 389,852,903,070
Acquisition Cost Land Building Machinery and Plant Equipment Ships and Facilities Vehicles And Heavy Equipment Office Supplies Supporting Asset Sub Total Construction In Progress Total Accumulated Depreciation Direct Acquisitions: Building Machinery and Plant Equipment Ships and Facilities Vehicles And Heavy Equipment Office Supplies Supporting Asset Sub Total Net Book Value
Pada tahun 2013 terjadi transaksi penjualan beberapa aset tetap yang nilai bukunya Rp55.583.046 dengan nilai penjualan sebesar Rp18.337.445.546.
In 2013, the Company sale its fixed assets in the form of carriage which had a book value of Rp55,583,046 with a selling price of Rp 18,337,445,546 .
Pada tahun 2013, tanah, bangunan, dan kendaraan dengan jumlah nilai buku sebesar Rp 6.049.130.107 direklasifikasi ke aset tetap yang tidak digunakan.
In 2013, land, building, and vehicles with book value of Rp 6,049,130,107 has been reclassified to unused fixed assets.
d2/02 April 2014
32
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
409
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Pada tahun 2011, tanah dan bangunan dengan nilai buku sebesar Rp 5.127.648.366 direklasifikasi ke properti investasi (Catatan 12)
In 2011, land and building with book value of Rp 5,127,648,366 reclassified to investment properties (Note 12).
Pembebanan penyusutan atas aset tetap adalah sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets is allocated as follows:
Beban Pokok Penjualan (Catatan No. 30) Beban Umum dan Administrasi (Catatan No. 32) Jumlah
23,178,874,713 7,425,323,828 30,604,198,541
2012 Rp
2011 Rp
36,046,421,030 10,261,465,104 46,307,886,134
Cost of Goods Sold (Note No. 30) 40,396,989,123 11,449,279,000General and Administrative Expenses (Note No. 32) Total 51,846,268,123
Aset dalam pelaksanaan atas proyek IIB dan proyek Self Propelled Urea Barge (SPUB) telah digunakan sebagai jaminan atas utang bank (lihat Catatan 22).
Construction In Progress of project IIB and Self Propelled Urea Barge (SPUB) project have been used as collateral for bank loan (see Note 22).
Aset tetap dan properti investasi telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dan PT Asuransi Ramayana dengan nilai pertanggungan sebesar USD 460,982,191 dan Rp 836.537.496.097 pada tahun 2013, USD 463,711,488 dan Rp 503.854.350.664 pada tahun 2012 dan USD 420,005,034 dan Rp 550.840.865.566 pada tahun 2011. Manajemen berpendapat bahwa pertanggungan tersebut cukup menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Fixed assets and investment property are insured against losses from fire and other risk to PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) and PT Asuransi Ramayana for USD 460,982,191 and Rp 836,537,496,097 in 2013, USD 463,711,488 and Rp 503,854,350,664 in 2012 and USD 420,005,034 and Rp 550,840,865,566 in 2011. The management believes that insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa setelah dilakukan penelaahan penurunan nilai aset, tidak terdapat penurunan atas nilai tercatat aset tetap tersebut.
The management believes that after the review of assets for impairment, there is no impairment of the fixed assets.
14.
Aset Takberwujud
14. Intangible Assets 2013 Rp
Nilai Perolehan Dikurangi: Akumulasi Amortisasi Total
15,254,118,098 (1,753,583,605) 13,500,534,493
2012 Rp 15,254,128,098 (805,506,553) 14,448,621,545
Aset tidak berwujud merupakan akumulasi beban pengurusan perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah antara lain terdiri dari SHGB Nomor 02/HGB/2006 tanggal 6 Maret 2006, SHGB Nomor 10/HGB-BPNRI/2007 tanggal 28 mei 2007, SHGB Nomor 05/Sungai Selayur tahun 2012, SHGB Nomor 06/1 Ilir tahun 2012 dan SHGB No 02/Sungai Selayur tahun 2012.
d2/02 April 2014
2011 Rp ----
Acquisition Cost Less: Accumulated Amortization Total
The intangible assets represent the accumulated expense of obtaining an extension or renewal of land rights in consists of SHGB No. 02/HGB/2006 dated March 6, 2006, SHGB No. 10/HGB-BPNRI/2007 dated May 28, 2007, SHGB No. 05/Sungai Selayur years 2012, SHGB No. 06/1 ilir years 2012 and SHGB No. 02/Sungai Selayur years 2012.
33
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2013 Rp
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
410
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
15.
Aset Lain-lain
15. Other Assets 2013 Rp
Suku Cadang Gudang Perbaikan Tahunan Pabrik dan Kapal Bahan Kimia dan Katalis Persediaan Tidak Bergerak Aset Tetap Yang Tidak Digunakan (Catatan 13) Piutang Jangka Panjang Uang Muka Sewa Material dan Suku Cadang Yang Tidak Digunakan Surat Berharga Aset Program dari Program Pensiun (lihat Catatan 21) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Hak Guna Bangunan Biaya Pra Operasi Total
2012 Rp
195,704,636,899 66,376,276,742 55,333,676,021 32,436,927,031 6,049,130,107 177,678,000 127,411,300 79,023,546 69,000,000
214,159,994,067 51,226,996,508 40,073,247,842 30,631,080,548 34,845,028 234,709,125 1,009,635,258 90,743,036 69,000,000
226,905,095,094 72,875,838,192 40,631,948,493 39,393,887,100 35,809,517 638,318,843 1,619,341,559 90,743,036 69,000,000
--
106,676,729,503
--
Spare Parts Warehouse Annual Repair of Factory and Ship Chemical and Catalyst Non Moving Inventory Unused Fixed Assets (Note 13) Long Term Receivables Advance Rental Materials and Spare Parts Not in Used Securities Plan Asset on Pension Plan (see Note 21)
---356,353,759,645
---444,206,980,915
219,017,344,700 10,451,848,466 1,933,561,700 613,662,736,700
Land and Building Title Transfer Duty Building Rights Preoperating Cost Total
Katalis adalah bahan yang berfungsi membantu mempercepat penguraian unsur kimia yang mempunyai umur ekonomis 15 bulan sampai 18 tahun. Penggantian dilakukan pada saat perbaikan tahunan (turn around) pabrik. 16.
Catalyst is material functioning as accelerator in chemical element decomposition that has an economical life of 15 months to 18 years. Replacement of such material is conducted during annual plant repair.
Utang Usaha
16. Trade payables
Utang usaha terutama merupakan utang atas pembelian bahan baku dan suku cadang dari pemasok dengan rincian sebagai berikut: 2013 Rp
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2011 Rp
Pihak Berelasi (lihat Catatan 34) Entitas Berelasi dengan Pemerintah PT Pertamina PT Pertamina Gas
Lainnya (lihat Catatan 34)
Pihak Ketiga PT Medco PT Murni Mapan Makmur Lain-lain (di bawah Rp 1 Milyar) Total
This account represents payable arising from purchases of raw materials and spareparts from vendors with details as follows:
2012 Rp
2011 Rp Related Parties (see Note 34) Government - Related Entites PT Pertamina PT Pertamina Gas
348,284,013,856 40,461,350,396 388,745,364,252
168,723,312,471 42,302,054,767 211,025,367,238
163,012,340,547 17,758,779,995 180,771,120,542
5,011,413,566 393,756,777,818
94,734,227,384 305,759,594,622
117,909,985,401 298,681,105,943
104,487,622,099 325,365,000 19,203,018,060 124,016,005,159 517,772,782,977
44,156,523,465 -17,943,520,812
41,249,780,487 1,663,072,950 1,235,363,755
Third Parties PT Medco PT Murni Mapan Makmur Others (less than Rp 1 Billion)
62,100,044,277 367,859,638,899
44,148,217,192 342,829,323,135
Total
Other (see Note 34)
Rincian berdasarkan umur utang:
Detail by aging: 2013 Rp
> 1 - 3 Bulan > 3 - 6 Bulan > 6 - 12 Bulan Total
d2/02 April 2014
517,772,782,977 --517,772,782,977
2012 Rp 289,921,560,025 -77,938,078,874 367,859,638,899
34
2011 Rp 300,122,963,135 1,059,578,000 41,646,782,000 342,829,323,135
> 1 - 3 Months > 3 - 6 Months > 6 - 12 Months Total
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
411
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Rincian berdasarkan jenis mata uang:
Detail by currencies: 2013 Rp
17. a.
2011 Rp
75,529,118,605
112,677,748,196
117,909,985,385
442,243,664,372 517,772,782,977
255,181,890,703 367,859,638,899
224,919,337,750 342,829,323,135
Rupiah United States Dollar (2013: USD 36,282,194.14 ; 2012: USD 26,389,026.96 ; 2011: USD 24,803,632.31) Total
Perpajakan
17. Taxation
Pajak Dibayar di Muka
a. Prepaid Taxes 2013 Rp
PPh Pasal 28 Tahun 2013 PPh Pasal 28 Tahun 2011 Pajak Pertambahan Nilai Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Total
2012 Rp
2011 Rp
127,743,636,131 -64,547,962,597
-36,611,851,218 43,051,731,976
-36,604,633,229 6,992,300,937
Income Tax Article 28 Year 2013 Income Tax Article 28 Year 2011 Value Added Tax
-192,291,598,728
2,388,397,500 82,051,980,694
2,388,397,500 45,985,331,666
Land and Building Title Transfer Duty Total
Pada tanggal 27 Juli 2012 dilakukan Pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2011 atas restitusi PPN sebesar Rp 33.222.088.811 PPh Badan sebesar dan lebih bayar Rp 36.611.851.218 termasuk tambahan mutasi pajak dibayar di muka tahun 2011 yang tercatat pada tahun 2012 sebesar Rp 7.217.989.
On July 27, 2012, there was done tax audit in accordance with tax year 2011, regarding value added tax refund amounting to Rp 33,222,088,811 and the Company income tax over payment amounting to Rp 36,611,851,218 including additional mutations prepaid tax in 2011 which recorded in the year 2012 amounting to Rp 7,217,989.
Pada tanggal 24 Juni 2013 Perusahaan menerima Surat Ketetapan Lebih Bayar Pajak Penghasilan (SKPLB PPh Badan) sebesar Rp 32.583.036.968 dan Surat Ketetapan Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (SKPLB PPN) sebesar Rp 32.874.831.590. Atas Surat Ketetapan Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa tersebut telah diperhitungkan untuk kompensasi atas Surat Tagihan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (STP PPN) sebesar Rp 3.020.925 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPN sebesar Rp 468.310.946.
On June 14, 2013, the Company have been received Tax Overpayment Assessment Letter (Corporate Tax SKPLB) amounted to Rp 32,583,036,968 and Tax Overpayment Assessment Letter of Value Added Tax on goods and services (SKPLB VAT) amounted to Rp 32,874,831,590. Based on Tax Overpayment Assessment Letter Value Added Tax on goods and services has been compensated for STPs Value Added Goods and Services (STP VAT) number: 00069/107/11/051/2013 dated June 24, 2013 amounting to Rp 3,020,925 and Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) VAT number: 000296/207/11/051/2013 dated June 24, 2013 amounted to USD 468, 310, 946.
Pada 31 Desember 2013 pajak dibayar dimuka atas BPHTB tersebut sudah dibebankan karena berdasarkan putusan Pengadilan Pajak permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran BPHTB tahun 2010 tersebut tidak dapat diterima.
On December 31, 2013 the prepaid tax from its BPHTB has been expensed due to the decision of the tax court subject to restitution of the over payment of BPHTB in the year 2010 was not granted.
d2/02 April 2014
35
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Rupiah Dolar Amerika Serikat (2013: USD 36,282,194.14 ; 2012: USD 26,389,026.96 ; 2011: USD 24,803,632.31) Total
2012 Rp
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
412
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
b.
Utang Pajak
b. Taxes Payable 2013 Rp
PPh Pasal 4 (2) PPh Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pembangunan I Total
c.
9,173,368,239 27,468,188 6,933,896,746 6,438,822,657 26,361,939,326 19,895,234 -2,033,000 48,957,423,391
2012 Rp 9,662,493,451 26,753,897 2,634,918,047 1,067,781,878 22,462,411,073 -46,794,339,040 -82,648,697,386
Kini - Final - Non Final Total Beban Pajak Kini Beban Pajak Tangguhan Total Beban Pajak Penghasilan
Article 4 (2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Development Tax I Total
c.Income Tax Benefit (Expenses)
(2,361,016,661) (180,383,657,250) (182,744,673,911) (9,225,529,322) (191,970,203,233)
2012 Rp
2011 Rp
(2,208,773,417) (319,878,287,500) (322,087,060,917) 2,697,173,409 (319,389,887,508)
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
2013 Rp
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
--2,676,565,149 925,452,877 25,680,040,706 1,526,017 -19,436,490 29,303,021,239
Manfaat / (Beban) Pajak Penghasilan 2013 Rp
d.
2011 Rp
(1,693,010,991) (274,743,988,250) (276,436,999,241) 3,785,537,085 (272,651,462,156)
Current - Final - Current Total Current Tax Expense Deferred Tax Expense Total Income Tax Expense
d. Current Tax A reconciliation between income before income tax expense as shown in the statements of income, and estimated taxable income of the Company is as follows: 2012 Rp
2011 Rp
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
1,065,077,968,321
1,615,134,013,185
1,390,333,910,681
Income (Loss) Before Income Tax
Perbedaan Tetap: Natura dan Kenikmatan Tidak Berhubungan Dengan Kegiatan Usaha Sumbangan Beban atas Pendapatan Dipotong PPh Final Jamuan PPh Ditanggung Perusahaan Beban Umum Lain-lain Lain-lain Penyusutan Aset Tetap Pendapatan Terkena Pajak Final
21,688,473,439 8,787,516,200 6,712,687,141 12,235,962,801 5,617,515,761 2,618,214,758 328,164,957 1,613,526,311 (195,312,946,236) (286,667,753,523)
19,172,630,467 7,711,210,933 6,756,173,404 3,392,591,747 4,517,818,076 2,489,460,383 65,092,030 964,488 (193,079,283,742) (197,436,214,325)
25,039,796,050 5,693,124,368 24,825,283,236 928,593,908 3,452,410,649 1,986,308,932 210,924,693 42,366,781 (211,117,918,153) (157,560,996,488)
Permanent Differences: Benefits and Kind Non Business Related Activities Donation Final Withholding Tax on Revenues Entertainment Income Tax borne by Company Miscellaneous General Expenses Others Depreciation of Fixed Assets Income Subject to Final Tax
Perbedaan Waktu: Pesangon dan Cuti Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Jumlah Koreksi Fiskal
78,112,653,384 722,645,758 (343,543,339,249)
8,399,505,458 2,389,188,181 (335,620,862,900)
13,588,318,206 1,751,074,133 (291,160,713,685)
Timing Differences: Employee Benefit Allowance for Impairment Tax Correction
d2/02 April 2014
36
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
413
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
2013 Rp Laba Kena Pajak Sebelum Kompensasi Rugi
2012 Rp
2011 Rp
721,534,629,072
1,279,513,150,285
1,099,173,196,996
Kompensasi Rugi Fiskal
--
(197,243,872)
721,534,629,072
1,279,513,150,285
1,098,975,953,124
Taxable Income
Pembulatan Laba (Rugi) Kena Pajak
721,534,629,000
1,279,513,150,000
1,098,975,953,000
Rounded Taxable Income (Loss)
Taksiran Beban Pajak Penghasilan 2013: 784.748.910.000 x 25% 2012: 1.279.513.150.000 x 25% 2011: 1.098.975.953.000 x 25%
180,383,657,250 ---
-319,878,287,500 --
--274,743,988,250
Current Tax Expenses 2013: 784.748.910.000 x 25% 2012: 1,279,513,150,000 x 25% 2011: 1,098,975,943,018 x 25%
1,652,343,598 1,830,262,630 304,644,687,153 308,127,293,381
1,783,918,604 1,751,096,980 269,548,932,876 273,083,948,460
1,318,770,445 1,869,362,562 308,160,488,472 311,348,621,479
(127,743,636,131)
46,794,339,040
(36,604,633,229)
Less Prepaid Income Taxes Article 22 Article 23 Article 25 Sub total Under (Over) Payment of Income Taxes Current Year
Aset Pajak Tangguhan
Rp Imbalan Kerja Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Aset Pajak Tangguhan
e. Deferred Tax Asset Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi/ Credited (charged) to Statement of Income
Dikreditkan (Dibebankan) ke Pendapatan Komprehensif Lain/ Credited (charged) to Other Comprehensive Income
Rp
Rp
31 Des 2012/ Dec 31, 2012
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi/ Credited (charged) to Statement of Income
Dikreditkan (Dibebankan) ke Pendapatan Komprehensif Lain/ Credited (charged) to Other Comprehensive Income
Rp
Rp
Rp
Rp
3,378,798,552
2,099,876,364
(18,565,540,159)
(13,086,865,243)
(7,937,735,517)
--
(21,024,600,760)
Benefit Liabilities
46,635,690,533 50,014,489,085
597,297,045 2,697,173,409
-(18,565,540,159)
47,232,987,578 34,146,122,335
(1,287,793,805) (9,225,529,322)
---
45,945,193,773 24,920,593,013
Allowance for Impairment Deferred Tax Asset
Beban Akrual
18. Accrued Expenses 2013 Rp
Jasa Operasi Insentif Bongkar Muat Pupuk Distribusi Sewa dan Asuransi Manfaat Pensiun (lihat Catatan 21) Lain-Lain Total
d2/02 April 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
191,842,543,752 16,479,431,487 10,297,610,917 9,043,868,096 187,244,315 195,658,911,834 49,069,295,481 472,578,905,881
2012 Rp 262,114,668,565 11,305,418,185 12,094,614,296 7,800,852,964 444,225,918 -35,772,156,840 329,531,936,768
37
2011 Rp 275,747,837,494 11,291,986,391 10,432,323,329 6,049,797,647 425,146,508 -52,175,982,449 356,123,073,818
Operations Services Incentive Handling Distribution Rental and Insurance Employee Benefits (see Note 21) Others Total
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
18.
Compensation Taxable Loss
--
Laba Kena Pajak
Dikurangi Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Sub Total Taksiran Kurang (Lebih) Bayar Pajak Penghasilan Tahun Berjalan
e.
Taxable Income Before Carry Forward Loss
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
414
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
19.
19. Other Short Term Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 2013 Rp
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Utang Lain-lain Pihak Berelasi Entitas Berelasi dengan Pemerintah PT Pertamina UPPDN (Persero) PT Adhi Karya (Persero) PT Bank Mandiri (Persero ) Tbk PT Jamsostek (Persero) Lainnya (lihat Catatan 34)
Pihak Ketiga PT Kujang Sud-Chemie Catalysts Toyo Engineering Corporation PT Murni Mapan Makmur PT AKR Corporindo Tbk PT Langen HP PT Duta Murni Mapan Makmur PT Polyplas Semarang PT Sumber Terang PT Sri Varia Wisata PT Duta Prima Plasindo PT Langenharjo PT Pundi Abadi Intisari PT Bumi Tani Subur Fertcomm Trading Ltd PT Sigma Utama PT Duta Prima Plasindo Liven Agricem PTE LTD Samsung C & T Singapore PTE LTD PT Sinar Horizon Plastik PT Lima Pendawa PT Nalco Indonesia PT Sami Surya Indah Plastik Industri PT Agrim Timur Mas Pricewaterhouse Coopers PT Injaplast PT Sumber Awal Sinar PT Cipta Busana Jaya PT Dwimatama Multikarsa PT Dhika Utama Jaya Lain-lain (di bawah Rp 500 Juta) Total
20.
2012 Rp
550,943,676 13,267,650,000 153,335,648,430 623,095,495 558,220,204,206 725,997,541,807
541,137,808 --623,095,495 49,654,616,336 50,818,849,639
2,440,117,500 ---46,413,627,526 48,853,745,026
16,550,043,084 7,566,504,585 4,092,918,180 2,142,048,500 1,980,000,000 1,787,100,000 810,000,000 567,373,461 541,185,010 248,050,000 225,500,000 ------------------101,001,380,981 137,512,103,801 863,509,645,608
5,082,000,000 -424,384,500 -----1,128,600 --5,839,601,727 2,420,563,636 2,324,243,194 1,454,670,909 1,396,720,000 962,052,863 928,620,000 867,900,000 620,528,572 419,844,885 --------47,881,321,174 70,623,580,060 121,442,429,699
--1,866,900,000 2,865,105,000 ---680,154,757 2,466,686,404 ----------544,622,972 932,752,946 5,762,420,000 4,198,462,694 2,493,931,000 1,831,750,000 1,428,444,429 1,103,217,512 1,029,269,834 889,838,636 18,635,818,842 46,729,375,026 95,583,120,052
Liabilitas Jangka Panjang Lainnya
Other Payables Related Parties Government - Related Entites PT Pertamina UPPDN (Persero) PT Adhi Karya (Persero) PT Bank Mandiri (Persero ) Tbk PT Jamsostek (Persero) Other (see Note 34)
Third Parties PT Kujang Sud-Chemie Catalysts Toyo Engineering Corporation PT Murni Mapan Makmur PT AKR Corporindo Tbk PT Langen HP PT Duta Murni Mapan Makmur PT Polyplas Semarang PT Sumber Terang PT Sri Varia Wisata PT Duta Prima Plasindo PT Langenharjo PT Pundi Abadi Intisari PT Bumi Tani Subur Fertcomm Trading Ltd PT Sigma Utama PT Duta Prima Plasindo Liven Agricem PTE LTD Samsung C & T Singapore PTE LTD PT Sinar Horizon Plastik PT Lima Pendawa PT Nalco Indonesia PT Sami Surya Indah Plastik Industri PT Agrim Timur Mas Pricewaterhouse Coopers PT Injaplast PT Sumber Awal Sinar PT Cipta Busana Jaya PT Dwimatama Multikarsa PT Dhika Utama Jaya Others (less than Rp 500 Million) Total
20. Others Long Term Liabilities
Akun ini merupakan pinjaman kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) berdasarkan perjanjian No. 117/SP/DIR/2010 tanggal 24 Desember 2010 yang digunakan untuk pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp288.971.157.150. Pinjaman ini dikenakan biaya administrasi sebesar tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan tidak dikenakan bunga.
d2/02 April 2014
2011 Rp
This account represents loan to PT Pupuk Indonesia (Persero) based on agreement No. 117/SP/DIR/2010 dated December 24, 2010, which used for payment of Right of Land and Building Transfer Tax (BPHTB) amounting to Rp 288,971,157,150. This loan bears administrative expense of interest rate of Bank Indonesia Certificates (SBI) and non interest bearing.
38
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
415
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Berdasarkan Surat dari Menteri BUMN No.S-673/MBU/2013 tanggal 6 November 2013 perihal persetujuan penambahan penyertaan modal Perusahaan sebesar Rp 323.304.000.000 dengan rincian sebesar Rp 288.971.157.150 berasal dari konversi pinjaman Perusahaan kepada PIHC dan sebesar Rp 34.332.842.850 merupakan setoran tunai dari PIHC (Catatan 25). Provisi Imbalan Pasca Kerja
21. Provision for Post Employee Benefits
Dana Pensiun Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti (manfaat pasti) untuk karyawan tetap. Sumber pendanaan pensiun berasal dari kontribusi Perusahaan dan karyawan yang dihitung masing-masing sebesar 17% dan 5% pada tahun 2013 dan 2012 dari penghasilan dasar pensiun dan 15% dan 5% dari penghasilan dasar pensiun untuk 2011, dan jika terjadi kekurangan dana akan ditanggung oleh Perusahaan termasuk beban jasa masa lalu.
Pension Plan The Company has a defined benefit pension plan covering substantially all of its permanent employees. Pension benefit cost is funded by contributions from the Company and its employees, computed at 17% and 5 % from pension basic income of 2012 and computed at 15% and 5 % from pension basic income of 2011, and should an unfunded situation occur, any deficiency including past service cost shall be covered by the Company.
Sejak 2009, Perusahaan juga menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi karyawan tetap yang direkrut mulai tahun 2008. Sebagai penyelenggara Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) telah dibentuk Dana Pensiun PPIP Pusri tanggal 28 April 2009 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-24/KM.10/2009 tanggal 23 Februari 2009. Beban Perusahaan pada program ini sebesar Rp Rp 1.502.768.912 dan Rp 1.088.416.384 pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
Since 2009, the Company has operated a defined contribution pension plan for permanent employees that have been recruited since 2008. As administrator of defined contribution pension plan (PPIP), the Company established Dana Pensiun PPIP Pusri on April 28, 2009 that has been approved by the Finance Minister of the Republic of Indonesia on its decision letter No. KEP-24/KM.10/2009 dated February 23, 2009. The Company expenses to this program amounting to Rp 1,502,768,912 dan Rp 1,088,416,384 on December 31, 2012 and 2011.
Penilaian terakhir biaya manfaat pensiun Perusahaan untuk Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) (sesuai dengan PSAK No. 24 revisi 2010) dilakukan oleh PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen, sesuai dengan laporannya tanggal 10 Januari 2014 No. 2496/KIS/LA/01/2014.
The latest actuarial valuation report for Defined Benefit Pension Plan (PPMP) (in accordance with PSAK No. 24 revised 2010) dated January 10, 2013 No.12369/PUSRI/EP/01/2013, is made by PT Bestama Aktuaria, an independent actuary.
Jumlah yang diakui di posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The amount recognized in the statements of financial position are as follows:
2013 Rp Nilai Kini Dari Kewajiban Aktuaria Yang Didanai Nilai Wajar Aset Dana Pensiun Status Pendanaan Program Pensiun Biaya Jasa Lalu Yang Belum Diakui - Non Vested Benefit Total
d2/02 April 2014
2012 Rp
2,307,192,347,800 2,010,022,047,499 (2,111,533,435,966) (2,116,698,777,002) 195,658,911,834 (106,676,729,503) -195,658,911,834
-(106,676,729,503)
39
2011 Rp Present Value of Funded Obligation Fair Value Of Plan Assets Pension Plan Funding Status Past Service Cost Not Yet Recognized - Non Vested Benefit -Total 14,078,547,011
1,943,648,336,487 (1,929,569,789,476) 14,078,547,011
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
21.
Based on the letter from Minister of State Own Enterprise No. S-673/MBU/2013 dated November 6, 2013 regarding approval of additional paid in capital of the Company amounting to Rp 323,304,000,000 with details of Rp 288,971,157,150 derived from conversion of the Company’s loan to PIHCand amounting to Rp 34,332,842,850 is cash deposit from PIHC (Note 25).
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
416
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut: 2013 Rp Biaya Jasa Kini Beban Bunga Hasil Yang Diharapkan Dari Aset Program Kerugian Aktuaria Biaya Jasa Lalu - Non Vested Benefit Biaya Jasa Lalu - Vested Benefit Total
The amount recognized in the statements of comprehensive income are as follows:
2012 Rp
20,272,978,804 211,052,314,988
20,966,890,266 204,083,075,331
21,914,341,046 182,524,641,184
(222,253,371,585) ---9,071,922,207
(253,545,470,337) ---(28,495,504,740)
(185,097,440,850) 38,861,702,919 --58,203,244,299
Perubahan yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 2013 Rp Saldo Awal Tahun Biaya Tahun Berjalan Iuran Selama Tahun Berjalan Keuntungan/Kerugian Aktuaria yang Diakui Pada Laba Rugi Komprehensif Lain Saldo Akhir Tahun
2012 Rp
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2011 Rp
-9,071,922,207 (16,528,397,322)
14,078,547,011 (28,495,504,740) (17,997,611,139)
(24,502,853,960) 58,203,244,299 (19,621,843,328)
203,115,386,949 195,658,911,834
(74,262,160,635) (106,676,729,503)
-14,078,547,011
2013 Rp
Current Service Cost Interest Cost Expected Return On Plan Assets Actuarial Loss Past Service Costs - Non Vested Benefit Past Service Cost - Vested Benefit Total
The movement recognized in the statements of financial position are as follows:
Nilai Kini Kewajiban Imbalan adalah sebagai berikut:
Nilai Kini Kewajiban imbalan pasti Nilai Wajar Aset Program (Surplus) Defisit Program
2011 Rp
Balance at Beginning of Year Current Year Expense Current Contributions Paid Actuaria Gains/Losses Recognised in the Other Comprehensive Income Balance at the End of Year
Current Value of the obligation is as follows: 2012 Rp
2011 Rp
2,307,192,347,800 2,010,022,047,499 (2,111,533,435,966) (2,116,698,777,002) 195,658,911,834 (106,676,729,503)
1,943,648,336,487 (1,929,569,789,476) 14,078,547,011
Current Value of the Obligation Fair Value Of Assets Program Program (Surplus) Deficit
Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja dan nilai wajar asset program disajikan periode dua tahun sebelumnya karena Perusahaan melakukan spin off pada tanggal 24 Desember 2010.
Current value of the obligation and fair value of assets program is provided for two annual periods since spin off the Company as of December 24, 2010.
Total yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain:
Total income are recognized in other comprehensive income:
2013 Rp Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Aset Imbalan Pasca Kerja Total
d2/02 April 2014
(195,658,911,834) (114,133,204,618) (309,792,116,452)
2012 Rp 106,676,729,503 (32,414,568,868) 74,262,160,635
40
2011 Rp (14,078,547,011) 14,078,547,011 --
Liabilitas for Employee Benefits Assets for Employee Benefits Total
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
417
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Tingkat Kematian Usia Pensiun Normal Kenaikan Penghasilan Dasar Per Tahun Tingkat Bunga Diskonto
The principal actuarial assumptions used independent actuary are as follows:
TMI II 1999 56 tahun / 56 years 8% 10,5% per tahun / per annum
by the
Mortality Rate Normal Pension Age Annual Rate Of Increase In Basic Salary Discount Interest Rate
Imbalan Pasca-kerja Lainnya Perusahaan menyelenggarakan program manfaat karyawan (post employment benefit) sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon yang perhitungan liabilitasnya dilakukan oleh PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen, sesuai dengan laporannya tanggal 10 Januari 2014 No. 2497/KIS/LA/01/2014 dan No. 2498/KIS/LA/01/2014. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut pada tahun 2013, 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebanyak 2.588, 2.694 dan 2.734 karyawan.
Other Post-employment Benefits The Company maintains its estimated post employment benefits for all its local permanent employees based on Labor Law No. 13 year 2003 concerning the settlement of labor dismissal and the stipulation of severance pay and compensation in companies which the obligation is made by PT Bestama Aktuaria, an independent actuary dated January 10, 2013 No. 12343/PUSRI/EP/01/2013 and No. 12344/PUSRI/EP/01/2013. No funding of benefits has been made as of to date. The number of employees entitled to the post employment benefits are 2,694 and 2,734 employees in 2012 and 2011, respectively.
Jumlah yang diakui di posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The amount recognized in the statement of financial position are as follows:
2013 Rp Nilai Kini Dari Kewajiban Aktuaria Yang Tidak Didanai Beban Jasa Lalu - Non Vested Yang Belum Diakui Keuntungan Aktuaria Yang Belum Diakui Total
2012 Rp
337,539,424,592
511,326,944,513
394,093,104,407
(14,647,073,408)
(26,275,427,499)
(93,867,344,147)
(198,837,238,301) 124,055,112,883
(325,582,989,867) 159,468,527,147
(149,156,738,572) 151,069,021,688
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut: 2013 Rp Biaya Jasa Kini Beban Bunga Amortisasi Atas Biaya Jasa Lalu Yang Belum Diakui - Non Vested Kerugian Aktuaria Total
2012 Rp 30,243,287,880 41,379,775,963
20,294,626,408 43,339,553,736
11,628,354,090 11,949,556,923 78,083,348,935
50,675,892,733 8,720,643,977 131,019,600,553
18,052,059,034 11,675,044,864 93,361,284,042
d2/02 April 2014
159,468,527,147 78,083,348,935 (113,496,763,199) 124,055,112,883
Total
2011 Rp
22,966,447,676 31,538,990,246
2013 Rp
Present Value of Unfunded Obligation Unrecognized Past Service Cost Non Vested Unrecognized Actuarial Gain
The amount recognized in the statements of comprehensive income are as follows:
Perubahan yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Tahun Biaya Tahun Berjalan Imbalan Dibayarkan Tahun Berjalan Saldo Akhir Tahun
2011 Rp
Current Service Cost Interest Cost Amortization Of Unrecognized Past Service Cost - Non Vested Actuarial Loss Total
The movements recognized in the statements financial position are as follows:
2012 Rp 151,069,021,688 131,019,600,553 (122,620,095,094) 159,468,527,147
41
2011 Rp 137,480,703,482 93,361,284,042 (79,772,965,836) 151,069,021,688
Balance at Beginning of Year Current Year Expense Benefits Paid In Current Year Balance at the End of Year
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Asumsi utama yang digunakan aktuaris independen adalah sebagai berikut:
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
418
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Asumsi utama yang digunakan aktuaris independen adalah sebagai berikut :
Tingkat Diskonto Per Tahun Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji Per Tahun Tingkat Mortalita
22.
2013
2012
2011
9.00% 8% CSO-80
6.00% 8% CSO-80
10.50% 8% CSO-80
Entitas Berelasi dengan Pemerintah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Sub Total Pihak Ketiga PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Indonesia Sub Total Total
Suku Bunga
by the
Discount Rate Per Annum Projected Salary Increase Rate Per Annum Mortality Rate
Utang Bank
22. Bank Loans 2013 Rp
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
The principal actuarial assumptions used independent actuary are as follows:
2012 Rp
2011 Rp
326,903,314,083 241,282,026,958 196,018,243,541
72,433,434,440 51,659,758,991 44,081,527,403
----
75,796,396,770
16,530,556,449
--
18,316,303,670 858,316,285,022
-184,705,277,283
---
Government Related Parties PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Sub Total
508,747,490,019 44,425,425,099 553,172,915,119 1,411,489,200,141
114,389,581,586 11,020,414,506 125,409,996,092 310,115,273,375
-----
Third Parties PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Indonesia Sub Total Total
2013 %
2012 %
2011 %
9.96
8.00
--
Interest rate level
Untuk suku bunga utang Bank sampai dengan 13 November 2013 menggunakan tingkat suku bunga 8%, selanjutnya tanggal 14 – 22 November 2013 menggunakan tingkat suku bunga 9,65% dan mulai 23 November 2013 sampai dengan Desember 2013 menggunakan tingkat suku bunga 9,96%
The interes rate of the bank debt until November 13, 2013 will use an interest rate of 8%, afterwards, from November 14, 2013 to November 22, 2013, will use an interest rate of 9.65%. Next, from November 23, 2013 until December 2013 will use an interest rate of 9.96%
a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 03 tanggal 14 Nopember 2012, yang dibuat dihadapan notaris Lumassia, SH, antara Perusahaan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, (BRI), Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 1.700.000.000.000 termasuk fasilitas L/C yang terdiri dari:
a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Based on Loan Agreement No. 03 dated November 14, 2012 of notary Lumassia , SH, between the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), the Company obtained a loan facility with the maximum amount of Rp 1,700,000,000,000 include L/C facility which consisted of:
Fasilitas Pusri IIB - Kredit investasi pokok sebesar Rp 1.048.798.000.000 dengan sub limit non cash loan fasilitas letter of credit untuk pendanaan pembangunan pabrik pupuk dengan kapasitas produksi ammonia sebesar 2.000 metric ton per hari dan pupuk urea sebesar 2.750 metric ton per hari dan digunakan untuk pengadaan barang, mesin dan peralatan serta pembayaran jasa dan konstruksi pabrik PUSRI IIB.
Pusri IIB facility - Principal investment credit amounting to Rp 1,048,798,000,000 with sub limit non cash loan letter of credit facilities for funding the construction of a fertilizer factory with a production capacity of 2,000 metric tons of ammonia per day and urea fertilizers by 2,750 metric ton per day and for the procurement of goods, machinery and equipment as well as payment service and plant construction PUSRI IIB.
d2/02 April 2014
42
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
419
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
-
-
Interest During Construction (IDC) sebesar Rp 195.227.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai dengan 31 Maret 2023 (termasuk masa tenggang 3 tahun) Jaminan pemberian pinjaman berupa tanah, bangunan beserta mesin-mesin milik Perusahaan yang melekat pada tanah tersebut berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 05 (HGB 05) (lihat Catatan 13).
-
-
Fasilitas Kredit Pembangunan Steam Turbine Generator dan Boiler Batubara - Kredit investasi pokok sebesar Rp 232.746.000.000 termasuk sub limit fasilitas letter of credit untuk pendanaan pembangunan steam turbine generator dan boiler batubara dengan kapasitas 23 Mega Watt net dan dua boiler batubara dengan kapasitas 240 ton / jam dan untuk pengadaan barang, mesin dan peralatan, serta pembayaran jasa dan konstruksi proyek steam turbine generator dan boiler batubara.
-
-
The credit facility of the construction of Steam Turbine Generator and Coal Boilers Principal investment credit amounting to Rp 232,746,000,000 includes sub limit letter of credit facilities for funding the construction of steam turbine generator and coal boilers with the capacity of 23 mega watt net and 2 coal boilers with the capacity of 240 tons/ hour and for the procurement of goods, machinery and equipment as well as payment service and construction project of steam turbine generator and coal boilers. Interest During Construction (IDC) of Rp 35,357,000,000. The term loan facility is started from November 14, 2012 until May 31, 2023 (including 3 years grace period). The collateral of the loan are land, building includes machinery owned by the Company which attached to the land that is based on Building Use Rights Title no. 02 (HGB 02) (see Note 13).
Interest During Construction (IDC) sebesar Rp 35.357.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai dengan 31 Mei 2023 (termasuk masa tenggang 3 tahun). Jaminan pemberian pinjaman berupa tanah, bangunan beserta mesin-mesin milik Perusahaan yang melekat pada tanah tersebut berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 02 (HGB 02) (lihat Catatan 13).
Fasilitas kredit pengadaan Self Propelled Urea Barge (SPUB) - Kredit investasi pokok sebesar Rp 163.848.000.000 untuk membiayai pembangunan / konstruksi unit SPUB dengan kapasitas muat 8.500 metric ton. - Interest During Construction (IDC) sebesar Rp 24.024.000.000. - Jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai dengan 31 Maret 2022 (termasuk masa tenggang 2 tahun). - Jaminan pemberian pinjaman berupa Kapal.
The credit facility of the procurement of Self Propelled Urea Barge (SPUB) - Principal investment credit amounting to Rp 163,848,000,000 for acquiring SPUB with the load capacity of 8,500 metric tons. Interest During Construction (IDC) of Rp 24,024,000,000. The term loan facility is started from November 14, 2012 until March 31, 2022 (including 2 years grace period). - The collateral of the loan is a vessel. Based on this agreement, the Company is obliged to pay interest at: First year, 8% per year starting from the date of the agreement signed Second year onwards, Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) + 2.4% with the provision of the minimum interest rate is the level of interest rates of Deposit Insurance Agency (LPS) + 1.8%.
Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan wajib membayar bunga sebesar : Tahun pertama 8% per tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Tahun kedua dan seterusnya adalah Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) + 2,4% dengan ketentuan batas minimum suku bunga yang berlaku adalah tingkat suku bunga Lembaga Penjamin Pinjaman (LPS) + 1,8%.
d2/02 April 2014
Interest During Construction of Rp 195,227,000,000. The term loan facility is started from November 14, 2012 until March 31, 2023 (including 3 years grace period). The collateral of the loan are land, building includes machinery owned by the Company which attached to the land that is based on Building Rights Title no. 05 (HGB 05) (see Note 13).
43
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
-
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
420
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Sampai dengan 31 Desember 2013 pinjaman yang telah dicairkan digunakan untuk fasilitas Pusri II B sebesar Rp 276.326.995.198, fasilitas SPUB sebesar Rp 26.022.994.432 dan fasilitas STG sebesar Rp 24.553.324.453. Per 31 Desember 2012 pinjaman yang telah dicairkan digunakan untuk fasilitas Pusri II B sebesar Rp 68.548.214.944 dan fasilitas SPUB sebesar Rp 3.885.219.496.
Up to December 31, 2013 drawdowns of loan used for Pusri IIB facility amounting to Rp 276,326,995,198, SPUB facility amounting to Rp 26,022,994,432 and STG facility amounting to Rp 24,553,324,453. As of December 31, 2012 drawdowns of loan used for Pusri IIB facility amounting to Rp 68,548,214,944 and SPUB facility amounting to Rp 3,885,219,496.
b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 04 tanggal 14 Nopember 2012 notaris Lumassia, SH, antara Perusahaan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 1.300.451.000.000 termasuk fasilitas L/C yang terdiri dari:
b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Based on Loan Agreement No. 04 dated November 14, 2012 of notary Lumassia , SH, between the Company and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), the Company obtained a loan facility with the maximum amount of Rp 1,300,451,000,000 include L/C facility which consisted of: Pusri IIB facility - Principal investment credit amounting to Rp 758,761,000,000 with sub limit letter of credit facilities at the amount equivalent to USD 70,000,000 for funding the construction of a fertilizer factory with a production capacity of 2,000 metric tons of ammonia per day and urea fertilizers by 2,750 metric ton per day and for the procurement of goods, machinery and equipment as well as payment service and plant construction PUSRI IIB. - Interest During Construction of Rp 141,239,000,000. The term loan facility is started from November 14, 2012 until March 31, 2023 (including 3 years grace period). - The collateral of the loan are land, building includes machinery owned by the Company which attached to the land that is based on Building Rights Title no. 05 (HGB 05) (see Note 13).
Fasilitas Pusri IIB - Kredit investasi pokok sebesar Rp 758.761.000.000 dengan sub limit fasilitas letter of credit dengan nilai yang setara dengan USD 70,000,000 untuk pendanaan pembangunan pabrik pupuk dengan kapasitas produksi ammonia sebesar 2.000 metric ton per hari dan pupuk urea sebesar 2.750 metric ton per hari dan untuk pengadaan barang, mesin dan peralatan serta pembayaran jasa dan konstruksi pabrik PUSRI IIB.
-
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
-
Interest During Construction (IDC) sebesar Rp 141.239.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai dengan 31 Maret 2023 (termasuk masa tenggang 3 tahun) Jaminan pemberian pinjaman berupa tanah, bangunan beserta mesin-mesin milik Perusahaan yang melekat pada tanah tersebut berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 05 (HGB 05) (lihat Catatan 13).
Fasilitas Kredit Pembangunan Steam Turbine Generator dan Boiler Batubara - Kredit investasi pokok sebesar Rp 260.828.000.000 termasuk sub limit non cash loan fasilitas letter of credit dengan nilai yang setara dengan USD 40,000,000 untuk pendanaan pembangunan steam turbine generator dan boiler batubara dengan kapasitas 23 mega watt net dan dua boiler batubara dengan kapasitas 240 ton / jam dan untuk pengadaan barang, mesin dan peralatan, serta pembayaran jasa dan konstruksi proyek steam turbine generator dan boiler batubara.
-
The credit facility of the construction of Steam Turbine Generator and Coal Boilers Principal investment credit amounting to Rp 260,828,000,000 includes sub limit non cash loan letter of credit facilities equivalent with USD 40,000,000 for funding the construction of steam turbine generator and coal boilers with the capacity of 23 mega watt net and 2 coal boilers with the capacity of 240 tons/ hour and for the procurement of goods, machinery and equipment as well as payment service and construction project of steam turbine generator and coal boilers. Interest During Construction (IDC) of Rp 39,623,000,000. The term loan facility is started from November 14, 2012 until May 31, 2023 (including 3 years grace period).
Interest During Construction (IDC) sebesar Rp 39.623.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai dengan 31 Mei 2023 (termasuk masa tenggang 3 tahun).
d2/02 April 2014
44
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
421
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Jaminan pemberian pinjaman berupa tanah, bangunan beserta mesin-mesin milik Perusahaan yang melekat pada tanah tersebut berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 02 (HGB 02) (lihat Catatan 13).
-
The collateral of the loan are land, building includes machinery owned by the Company which attached to the land that is based on Building Rights Title no. 02 (HGB 02) (see Note 13).
Fasilitas kredit pengadaan Self Propelled Urea Barge (SPUB) - Kredit investasi pokok adalah sebesar Rp 87.213.000.000 untuk pengadaan SPUB dengan kapasitas muat 8.500 metric ton. - Interest During Construction (IDC) adalah sebesar Rp 12.787.000.000. - Jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai dengan 31 Maret 2022 (termasuk masa tenggang 2 tahun). - Jaminan pemberian pinjaman berupa Kapal.
The credit facility of the procurement of Self Propelled Urea Barge (SPUB) Principal investment credit amounting to Rp 87,213,000,000 for acquiring SPUB with the load capacity of 8,500 metric tons. Interest During Construction (IDC) of Rp 12,787,000,000. The term loan facility is started from November 14, 2012 until March 31, 2022 (including 2 years grace period). The collateral of the loan is a vessel.
Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan wajib membayar bunga sebesar : Tahun pertama 8% per tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Tahun kedua dan seterusnya adalah Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) + 2,4% dengan ketentuan batas minimum suku bunga yang berlaku adalah tingkat suku bunga Lembaga Penjamin Pinjaman (LPS) + 1,8%.
Based on this agreement, the Company is obliged to pay interest at: First year, 8% per year starting from the date of the agreement signed. Second year onwards, Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR + 2.4% with the provision of the minimum interest rate is the level of interest rates of Deposit Insurance Agency (LPS) + 1.8%.
Sampai dengan 31 Desember 2013 pinjaman yang telah dicairkan digunakan untuk fasilitas Pusri II B sebesar Rp 199.914.278.401, fasilitas SPUB sebesar Rp 13.851.939.386 dan fasilitas proyek STG dan Boiler Batubara sebesar Rp 27.515.809.171. Per 31 Desember 2012 pinjaman yang telah dicairkan digunakan untuk fasilitas Pusri II B sebesar Rp 49.591.734.704 dan fasilitas SPUB sebesar Rp 2.068.024.287.
Up to December 31, 2013 drawdowns of loan used for Pusri IIB facility amounting to Rp 199,914,278,401 SPUB facility amounting to 13,851,939,386 and STG facility amounting to Rp 27,515,809,171. As of December 2012, drawdowns of loan used for Pusri IIB facility amounting to Rp 49,591,734,704 and SPUB facility amounting to Rp 2,068,024,287.
c. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 05 tanggal 14 Nopember 2012 notaris Lumassia, SH, antara Perusahaan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 1.000.000.000.000 termasuk sub limit fasilitas pinjaman non tunai yang terdiri dari:
c. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Based on Loan Agreement No. 05 dated November 14, 2012 of notary Lumassia , SH, between the Company and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Mandiri), the Company obtained a loan facility with the maximum amount of Rp 1,000,000,000,000 include L/C facility which consisted of: Pusri IIB facility Principal investment credit amounting to Rp 674,454,000,000 with sub limit letter of credit facilities for funding the construction of a fertilizer factory with a production capacity of 2,000 metric tons of ammonia per day and urea fertilizers by 2,750 metric ton per day and for the procurement of goods, machinery and equipment as well as payment service and plant construction PUSRI IIB. Interest During Construction of Rp 125,546,000,000. The term loan facility is started from November 14, 2012 until March 31, 2023 (including 3 years grace period).
Fasilitas Pusri IIB - Kredit investasi pokok sebesar Rp 674.454.000.000 dengan sub limit fasilitas letter of credit untuk pembangunan pabrik pupuk dengan kapasitas produksi ammonia sebesar 2.000 metric ton per hari dan pupuk urea sebesar 2.750 metric ton per hari dan untuk pengadaan barang, mesin dan peralatan serta pembayaran jasa dan konstruksi pabrik PUSRI IIB.
-
Interest During Construction (IDC) sebesar Rp 125.546.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai dengan 31 Maret 2023 (termasuk masa tenggang 3 tahun)
d2/02 April 2014
45
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
-
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
422
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
-
Jaminan pemberian pinjaman berupa tanah, bangunan beserta mesin-mesin milik Perusahaan yang melekat pada tanah tersebut berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 05 (HGB 05) (lihat Catatan 13).
-
Fasilitas Kredit Pembangunan Steam Turbine Generator dan Boiler Batubara - Kredit investasi pokok sebesar Rp 173.624.000.000 termasuk sub limit fasilitas letter of credit untuk pendanaan pembangunan steam turbine generator dan boiler batubara dengan kapasitas 23 mega watt net dan dua boiler batubara dengan kapasitas 240 ton / jam dan untuk pengadaan barang, mesin dan peralatan, serta pembayaran jasa dan konstruksi proyek steam turbine generator dan boiler batubara.
Interest During Construction (IDC) sebesar Rp 26.376.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai dengan 31 Mei 2023 (termasuk masa tenggang 3 tahun). Jaminan pemberian pinjaman berupa tanah, bangunan beserta mesin-mesin milik Perusahaan yang melekat pada tanah tersebut berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 02 (HGB 02) (lihat Catatan 13).
The credit facility of the construction of Steam Turbine Generator and Coal Boilers Principal investment credit amounting to Rp 173,624,000,000 includes sub limit letter of credit facilities for funding the construction of steam turbine generator and coal boilers with the capacity of 23 mega watt net and 2 coal boilers with the capacity of 240 tons/ hour and for the procurement of goods, machinery and equipment as well as payment service and construction project of steam turbine generator and coal boilers. Interest During Construction (IDC) of Rp 26,376,000,000. The term loan facility is started from November 14, 2012 until May 31, 2023 (including 3 years grace period). The collateral of the loan are land, building includes machinery owned by the Company which attached to the land that is based on Building Rights Title no. 02 (HGB 02) (see Note 13).
Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan wajib membayar bunga sebesar : Tahun pertama 8% per tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Tahun kedua dan seterusnya adalah Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) + 2,4% dengan ketentuan batas minimum suku bunga yang berlaku adalah tingkat suku bunga Lembaga Penjamin Pinjaman (LPS) + 1,8%.
Based on this agreement, the Company is obliged to pay interest at: First year, 8% per year starting from the date of the agreement signed. Second year onwards, Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) + 2.4% with the provision of the minimum interest rate is the level of interest rates of Deposit Insurance Agency (LPS) + 1.8%.
Sampai dengan 31 Desember 2013 pinjaman yang telah dicairkan digunakan untuk fasilitas Pusri II B sebesar Rp 177.701.939.871 dan fasilitas STG dan Boiler Batubara sebesar Rp 18.316.303.670. Per 31 Desember 2012 pinjaman yang telah dicairkan digunakan untuk fasilitas Pusri II B sebesar Rp 44.081.527.403.
Up to December 31, 2013 drawdowns of loan used for Pusri IIB facility amounting to Rp 177,701,939,871 and STG facility amounting to Rp 18,316,303,670. As of December 2012, drawdowns of loan used for Pusri IIB facility amounting to Rp 44,081,527,403.
d. PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 06 tanggal 14 Nopember 2012 notaris Lumassia, SH, antara Perusahaan dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB), Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 400.000.000.000 termasuk sub limit fasilitas pinjaman non tunai yang terdiri dari: Fasilitas Pusri IIB - Kredit investasi pokok sebesar Rp 252.920.000.000 dengan sub limit fasilitas letter of credit untuk pembangunan pabrik pupuk dengan kapasitas produksi ammonia sebesar 2.000 metric ton per hari dan pupuk
d. PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk Based on Loan Agreement No. 06 dated November 14, 2012 of notary Lumassia , SH, between the Company and PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB), the Company obtained a loan facility with the maximum amount of Rp 400,000,000,000 include L/C facility which consisted of: Pusri IIB facility Principal investment credit amounting to Rp 252,920,000,000 with sub limit letter of credit facilities for funding the construction of a fertilizer factory with a production capacity of 2,000 metric
-
-
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
The collateral of the loan are land, building includes machinery owned by the Company which attached to the land that is based on Building Rights Title no. 05 (HGB 05) (see Note 13).
d2/02 April 2014
46
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
423
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
-
-
Interest During Construction (IDC) sebesar Rp 47.080.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai dengan 31 Maret 2023 (termasuk masa tenggang 3 tahun) Jaminan pemberian pinjaman berupa tanah, bangunan beserta mesin-mesin milik Perusahaan yang melekat pada tanah tersebut berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 05 (HGB 05) (lihat Catatan 13).
-
-
Fasilitas Kredit Pembangunan Steam Turbine Generator dan Boiler Batubara - Kredit investasi pokok sebesar Rp 86.812.000.000 termasuk sub limit fasilitas letter of credit untuk pendanaan pembangunan steam turbine generator dan boiler batubara dengan kapasitas 23 mega watt net dan dua boiler batubara dengan kapasitas 240 ton / jam dan untuk pengadaan barang, mesin dan peralatan, serta pembayaran jasa dan konstruksi proyek steam turbine generator dan boiler batubara.
tons of ammonia per day and urea fertilizers by 2,750 metric ton per day and for the procurement of goods, machinery and equipment as well as payment service and plant construction PUSRI IIB. Interest During Construction of Rp 47,080,000,000. The term loan facility is started from November 14, 2012 until March 31, 2023 (including 3 years grace period). The collateral of the loan are land, building includes machinery owned by the Company which attached to the land that is based on Building Rights Title no. 05 (HGB 05) (see Note 13).
Interest During Construction (IDC) sebesar Rp 13.188.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai dengan 31 Mei 2023 (termasuk masa tenggang 3 tahun). Jaminan pemberian pinjaman berupa tanah, bangunan beserta mesin-mesin milik Perusahaan yang melekat pada tanah tersebut berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 02 (HGB 02) (lihat Catatan 13).
The credit facility of the construction of Steam Turbine Generator and Coal Boilers Principal investment credit amounting to Rp 86,812,000,000 includes sub limit letter of credit facilities for funding the construction of steam turbine generator and coal boilers with the capacity of 23 mega watt net and 2 coal boilers with the capacity of 240 tons/ hour and for the procurement of goods, machinery and equipment as well as payment service and construction project of steam turbine generator and coal boilers. - Interest During Construction (IDC) of Rp 13,188,000,000. The term loan facility is started from November 14, 2012 until May 31, 2023 (including 3 years grace period). - The collateral of the loan are land, building includes machinery owned by the Company which attached to the land that is based on Building Rights Title no. 02 (HGB 02) (see Note 13).
Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan wajib membayar bunga sebesar : Tahun pertama 8% per tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Tahun kedua dan seterusnya adalah Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) + 2,4% dengan ketentuan batas minimum suku bunga yang berlaku adalah tingkat suku bunga Lembaga Penjamin Pinjaman (LPS) + 1,8%.
Based on this agreement, the Company is obliged to pay interest at: First year, 8% per year starting from the date of the agreement signed. Second year onwards, Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) + 2.4% with the provision of the minimum interest rate is the level of interest rates of Deposit Insurance Agency (LPS) + 1.8%.
Sampai dengan 31 Desember 2013 pinjaman yang telah dicairkan digunakan untuk fasilitas Pusri II B sebesar Rp 66.638.244.991 dan fasilitas STG dan Boiler Batubara sebesar Rp 9.158.151.779. Per 31 Desember 2012 pinjaman yang telah dicairkan digunakan untuk fasilitas Pusri II B sebesar Rp 16.530.556.449.
Up to December 31, 2013 drawdowns of loan used for Pusri IIB facility amounting to Rp 66,638,244,991, and STG facility amounting to Rp 9,158,151,779. As of December 2012, drawdowns of loan used for Pusri IIB facility amounting to Rp 16,530,556,449.
-
-
d2/02 April 2014
47
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
urea sebesar 2.750 metric ton per hari dan untuk pengadaan barang, mesin dan peralatan serta pembayaran jasa dan konstruksi pabrik PUSRI IIB.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
424
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
e. PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 08 tanggal 14 Nopember 2012 notaris Lumassia, SH, antara Perusahaan dengan PT Bank Central Asia Tbk, (BCA), Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 2.600.451.000.000 termasuk fasilitas L/C yang terdiri dari: Fasilitas Pusri IIB - Kredit investasi pokok sebesar Rp 1.686.896.000.000 dengan sub limit fasilitas letter of credit dengna nilai yang setara dengan USD 70,000,000 untuk pendanaan pembangunan pabrik pupuk dengan kapasitas produksi ammonia sebesar 2.000 metric ton per hari dan pupuk urea sebesar 2.750 metric ton per hari dan untuk pengadaan barang, mesin dan peralatan serta pembayaran jasa dan konstruksi pabrik PUSRI IIB.
-
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
-
e. PT Bank Central Asia Tbk Based Loan Agreement No. 8 dated November 14, 2012 of notary Lumassia , SH, between the Company and PT Bank Central Asia Tbk,(BCA), the Company obtained a loan facility with the maximum amount of Rp 2,600,451,000,000 include L/C facility which consisted of: Pusri IIB facility Principal investment credit amounting to Rp 1,686,896,000,000 with sub limit letter of credit facilities at the amount equivalent to USD 70,000,000 for funding the construction of a fertilizer factory with a production capacity of 2,000 metric tons of ammonia per day and urea fertilizers by 2,750 metric ton per day and for the procurement of goods, machinery and equipment as well as payment service and plant construction PUSRI IIB. Interest During Construction of Rp 314,006,000,000. The term loan facility is started from November 14, 2012 until March 31, 2023 (including 3 years grace period). The collateral of the loan are land, building includes machinery owned by the Company which attached to the land that is based on Building Rights Title no. 05 (HGB 05) (see Note 13).
Interest During Construction (IDC) sebesar Rp 314.006.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai dengan 31 Maret 2023 (termasuk masa tenggang 3 tahun). Jaminan pemberian pinjaman berupa tanah, bangunan beserta mesin-mesin milik Perusahaan yang melekat pada tanah tersebut berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 05 (HGB 05) (lihat Catatan 13).
Fasilitas Kredit Pembangunan Steam Turbine Generator dan Boiler Batubara - Kredit investasi pokok sebesar Rp 346.857.000.000 termasuk sub limit fasilitas letter of credit untuk pendanaan pembangunan steam turbine generator dan boiler batubara dengan kapasitas 23 mega watt net dan dua boiler batubara dengan kapasitas 240 ton / jam dan untuk pengadaan barang, mesin dan peralatan, serta pembayaran jasa dan konstruksi proyek steam turbine generator dan boiler batubara.
Interest During Construction (IDC) sebesar Rp 52.692.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai dengan 31 Mei 2023 (termasuk masa tenggang 3 tahun). Jaminan pemberian pinjaman berupa tanah, bangunan beserta mesin-mesin milik Perusahaan yang melekat pada tanah tersebut berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 02 (HGB 02) (lihat Catatan 13).
The credit facility of the construction of Steam Turbine Generator and Coal Boilers Principal investment credit amounting to Rp 346,857,000,000 includes sub limit letter of credit facilities to funding the construction of steam turbine generator and coal boilers with the capacity of 23 mega watt net and 2 coal boilers with the capacity of 240 tons/ hour and for the procurement of goods, machinery and equipment as well as payment service and construction project of steam turbine generator and coal boilers Interest During Construction (IDC) of Rp 52,692,000,000. The term loan facility is started from November 14, 2012 until May 31, 2023 (including 3 years grace period). The collateral of the loan are land, building includes machinery owned by the Company which attached to the land that is based on Building Rights Title no. 02 (HGB 02) (Note 13).
Fasilitas kredit pengadaan Self Propelled Urea Barge (SPUB) - Kredit investasi pokok sebesar Rp 174.425.000.000 untuk pengadaan SPUB dengan kapasitas muat 8.500 metric ton. - Interest During Construction (IDC) sebesar Rp 25.575.000.000.
The credit facility of the procurement of Self Propelled Urea Barge (SPUB) Principal investment credit amounting to Rp 174,425,000,000 for acquiring SPUB with the load capacity of 8,500 metric tons. Interest During Construction (IDC) of Rp 25,575,000,000.
-
-
d2/02 April 2014
48
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
425
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
-
Jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai 31 Maret 2022 (termasuk masa tenggang 2 tahun). Jaminan pemberian pinjaman berupa Kapal
-
-
The term loan facility is started from November 14, 2012 until March 31, 2022 (including 2 years grace period). The collateral of the loan is a vessel.
Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan wajib membayar bunga sebesar : Tahun pertama 8% per tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Tahun kedua dan seterusnya adalah Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) + 2,4% dengan ketentuan batas minimum suku bunga yang berlaku adalah tingkat suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) + 1,8%.
Based on this agreement, the Company is obliged to pay interest at: First year, 8% per year starting from the date of the agreement signed. Second year onwards, Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) + 2.4% with the provision of the minimum interest rate is the level of interest rates of Deposit Insurance Agency (LPS) + 1.8%.
Sampai dengan 31 Desember 2013 pinjaman yang telah dicairkan digunakan untuk fasilitas Pusri II B sebesar Rp 444.454.585.900, fasilitas SPUB sebesar Rp 27.701.545.017 dan fasilitas STG dan Boiler Batubara sebesar Rp 36.591.359.102. Per 31 Desember 2012 pinjaman yang telah dicairkan digunakan untuk fasilitas Pusri II B sebesar Rp 110.253.556.608 dan fasilitas SPUB sebesar Rp 4.136.024.978.
Up to of December 31, 2013 drawdowns of loan used for Pusri IIB facility amounting to Rp 444,454,585,900, SPUB facility amounting to Rp 27,701,545,017 and STG facility amounting to Rp 36,591,359,102. As of December 31, 2012 drawdowns of loan used for Pusri II B facility amounting to Rp 110,253,556,608, and SPUB facility amounting to Rp 4,136,024,978.
f. Bank UOB Indonesia Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 09 tanggal 14 Nopember 2012 notaris Lumassia, SH, antara Perusahaan dengan PT Bank UOB Indonesia (UOB), Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200.000.000.000 termasuk sub limit fasilitas pinjaman non tunai yang terdiri dari: Fasilitas Pusri IIB - Kredit investasi pokok sebesar Rp 168.614.000.000 dengan sub limit fasilitas letter of credit untuk pembangunan pabrik pupuk dengan kapasitas produksi ammonia sebesar 2.000 metric ton per hari dan pupuk urea sebesar 2.750 metric ton per hari dan untuk pengadaan barang, mesin dan peralatan serta pembayaran jasa dan konstruksi pabrik PUSRI IIB.
Interest During Construction (IDC) sebesar Rp 31.386.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai dengan 31 Maret 2023 (termasuk masa tenggang 3 tahun) Jaminan pemberian pinjaman berupa tanah, bangunan beserta mesin-mesin milik Perusahaan yang melekat pada tanah tersebut berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 05 (HGB 05) (lihat Catatan 13).
f. PT Bank UOB Indonesia Based Loan Agreement No. 09 dated November 14, 2012 of notary Lumassia , SH, between the Company and dengan PT Bank UOB Indonesia (UOB), the Company obtained a loan facility with the maximum amount of Rp 200,000,000,000 include L/C facility which consisted of: Pusri IIB facility Principal investment credit amounting to Rp 168,614,000,000 with sub limit letter of credit facilities to funding the construction of a fertilizer factory with a production capacity of 2,000 metric tons of ammonia per day and urea fertilizers by 2,750 metric ton per day and for the procurement of goods, machinery and equipment as well as payment service and plant construction PUSRI IIB. Interest During Construction of Rp 31,386,000,000. The term loan facility is started from November 14, 2012 until March 31, 2023 (including 3 years grace period). The collateral of the loan are land, building includes machinery owned by the Company which attached to the land that is based on Building Rights Title no. 05 (HGB 05) (see Note 13).
Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan wajib membayar bunga sebesar : Tahun pertama 8% per tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Tahun kedua dan seterusnya adalah Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) + 2,4% dengan ketentuan batas minimum suku bunga yang berlaku adalah tingkat suku bunga Lembaga Penjamin Pinjaman (LPS) + 1,8%.
Based on this agreement, the Company is obliged to pay interest at: First year, 8% per year starting from the date of the agreement signed. Second year onwards, Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) + 2.4% with the provision of the minimum interest rate is the level of interest rates of Deposit Insurance Agency (LPS) + 1.8%.
-
-
d2/02 April 2014
49
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
-
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
426
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Sampai dengan 31 Desember 2013 pinjaman yang telah dicairkan digunakan untuk fasilitas Pusri II B sebesar Rp 44.425.425.099. Per 31 Desember 2012 pinjaman yang telah dicairkan digunakan untuk fasilitas Pusri II B sebesar Rp 11.020.414.506.
Up to December 31, 2013 drawdowns of loan used for Pusri IIB facility is amounting to Rp 44,425,425,099. As of December 31, 2012 drawdowns of loan used for Pusri II B facility amounting to Rp 11,020,414,506.
g.
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 07 tanggal 14 Nopember 2012 notaris Lumassia, SH, antara Perusahaan dengan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200.000.000.000 termasuk sub limit fasilitas pinjaman non tunai yang terdiri dari: Fasilitas Kredit Pembangunan Steam Turbine Generator dan Boiler Batubara - Kredit investasi pokok sebesar Rp 173.624.000.000 untuk pendanaan pembangunan steam turbine generator dan Boiler Batubara dengan kapasitas 23 Mega Watt net dan dua Boiler Batubara dengan kapasitas 240 ton / jam. - Interest During Construction (IDC) sebesar Rp 26.376.000.000. - Jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 14 Nopember 2012 sampai dengan 31 Mei 2023 (termasuk masa tenggang 3 tahun). - Jaminan pemberian pinjaman berupa tanah, bangunan beserta mesin-mesin milik Perusahaan yang melekat pada tanah tersebut berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 02 (HGB 02) (lihat Catatan 13).
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Based Loan Agreement No. 07 dated November 14, 2012 of notary Lumassia , SH, between the Company and PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, the Company obtained a loan facility with the maximum amount of Rp 200,000,000,000 include L/C facility which consisted of: The credit facility of the construction of Steam Turbine Generator and Coal Boilers Principal investment credit amounting to Rp 173,624,000,000 for funding the construction of steam turbine generator and coal boilers with the capacity of 23 mega watt net and 2 coal boilers with the capacity of 240 tons/ hour. Interest During Construction (IDC) of Rp 26,376,000,000. The term loan facility is started from November 14, 2012 until May 31, 2023 (including 3 years grace period). The collateral of the loan are land, building includes machinery owned by the Company which attached to the land that is based on Building Rights Title no. 02 (HGB 02) (see Note 13).
Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan wajib membayar bunga sebesar : Tahun pertama 8% per tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Tahun kedua dan seterusnya adalah Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) + 2,4% dengan ketentuan batas minimum suku bunga yang berlaku adalah tingkat suku bunga Lembaga Penjamin Pinjaman (LPS) + 1,8%.
Based on this agreement, the Company is obliged to pay interest at: First year, 8% per year starting from the date of the agreement signed. Second year onwards, Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) + 2.4% with the provision of the minimum interest rate is the level of interest rates of Deposit Insurance Agency (LPS) + 1.8%.
Sampai dengan 31 Desember 2013 pinjaman yang telah dicairkan digunakan untuk fasilitas STG dan Boiler Batubara sebesar Rp 18.316.303.670.
Up to December 31, 2013 drawdowns of loan used for STG facility is amounting to Rp 18,316,303,670.
Dalam perjanjian kredit Perusahaan diwajibkan antara lain: Menjaga rasio-rasio keuangan perusahaan, diantaranya: Current Ratio, minimal 1,2 (satu koma dua) kali; Debt to Equity Ratio, maksimal sebesar 3 (tiga) kali; EBITDA to Interest and Instalment Ratio, minimal 1,25 (satu koma dua lima) kali. Menyampaikan kepada bank, yaitu: Laporan perkembangan secara triwulanan yang wajib disampaikan selambatlambatnya 60 (enam puluh) hari kalender setelah akhir periode tiap-tiap laporan keuangan; Laporan penilaian atas Jaminan yang dibuat oleh perusahaan penilai independen paling lambat 12 (dua belas) bulan setelah Tanggal Operasi
In the credit agreement, the Company is required to: Maintain financial ratios of the company, including: the Current Ratio with a minimum of 1.2 (one point two) times; Debt to Equity ratio with a maximum of 3 (three) times; EBITDA to Interest and Installment Ratio with a minimum of 1.25 (one point two five) times. Submit to the Bank the quarterly progress report must be submitted no later that 60 (sixty days) after the end of calendar days for every period of financial statements; the assessment report of warranties made by the independent valuer no later than 12 (twelve) months after the Commercial Operational Date of
d2/02 April 2014
g.
50
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
427
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
-
Dalam perjanjian kredit Perusahaan tidak diperkenankan melakukan antara lain sebagai berikut: Mengikatkan diri sebagai penanggung/ penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/ atau mengagunkan atau memindahtangankan Jaminan kepada pihak lain; Melakukan pemisahan, peleburan, penggabungan, atau pembubaran; Mengubah status kelembagaan dan susunan pemegang saham pengendali; Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjadikan usaha sehari-hari; Mengalihkan kepada pihak lain, hak atau kewajiban Debitur yang timbul berdasarkan perjanjian tersebut; Melakukan transaksi dengan seseorang atau sesuatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas dengan perusahaan afiliasinya, dengan cara yang berbeda atau diluar praktek atau kebiasaan yang ada; Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari luar Bank-bank Peserta Club Deal kecuali Debitur dapat memenuhi rasio keuangan yang ditetapkan dalam perjanjian ini. 23.
Related Projects and, therafter, conducted periodically every 2 (two) years; and the Annual Financial Statements audited by Registered Public Accounting Firm approved by shareholders Debtor no later than 180 (hundred and eighty) days after the closing date of financial year. Completing the implementation of related projects with the details below: Pusrii IIB Projects, no later than September 30 (thirty), 2016 (two thousand sixteen); Steam Turbine Generator Establishment Projects and Coal Boiler, no later than March 31 (thirty), 2016 (two thousand sixteen); Self Propelled Urea Barge (SPUB) Ship Projects, no later than June 30 (thirty), 2015 (two thousand fifteen).
In the credit agreement the Company is not allowed to do are as follows: - Binds itself as guarantor / guarantor in any form and by any name and / or pledge or transfer the warranty to another party; - Doing separation, consolidation, merger, or dissolution; - Changing the status of the institutional and controlling shareholders; - Lend money, including but not limited to its affiliated companies, except in order to make day-to-day business; - Redirecting to another party, the rights or obligations of the Borrower arising under the agreement; - Conduct transactions with anyone or anything parties, including but not limited to affiliated companies, in different ways or outside of an existing practice or habit; - Getting a loan or other credit facilities from banks outside Club Deal Participants unless debtor can meet the financial ratios set forth in this agreement.
Utang Retensi
23. 2013 Rp
2012 Rp
2011 Rp
Pihak Berelasi (lihat Catatan 34)
135,225,862,016
--
--
Pihak Ketiga Toyo Engineering Corporation PT Adhi Karya Jumlah Total
11,794,771,173 4,966,500,000 16,761,271,173 151,987,133,189
-----
-----
d2/02 April 2014
51
Retention Payable
Related Parties (see Note 34) Third Parties Toyo Engineering Corporation PT Adhi Karya Total
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
-
Komersil Proyek Terkait dan untuk selanjutnya secara periodic dilakukan 2 (dua) tahun sekali; dan Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Terdaftar yang disetujui oleh Pemegang Saham Debitur selambat-lambatnya 180 (seratus delapan puluh) hari setelah tanggal penutupan tahun buku. Menyelesaikan pelaksanaan proyek terkait dengan rincian sebagai berikut : Proyek Pusri IIB, selambat-lambatnya tanggal 30 (tiga puluh) bulan September tahun 2016; Proyek Pembangunan Steam Turbine Generator dan Boiler Batubara, selambat-lambatnya tanggal 31 (tiga puluh satu) bulan Maret tahun 2016; Proyek Kapal Self Propelled urea Barge (SPUB) selambat-lambatnya tanggal 30 (tiga puluh) Bulan Juni tahun 2015.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
428
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
24.
Modal
24. Capital Stock
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.26 dari Notaris Lumassia, SH tanggal 19 Januari 2011, pemegang saham setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp 10.000.000.000 menjadi Rp 3.904.782.000.000, sehingga susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham
2013, 2012 dan 2011 / 2013, 2012 and 2011 Jumlah Saham Ditempatkan Persentase Jumlah/ dan Disetor Penuh/ Pemilikan/ Total Number of Shares Issued Percentage of and Fully Paid Ownership (%) Rp
PT Pupuk Indonesia (Persero) Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Pupuk Sriwidjaja Total
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
25.
Based on the deed of decision meeting No. 26 by Notary Lumassia, SH dated January 19, 2011, shareholders agreed to increase the Company issued and paid up capital from Rp 10,000,000,000 to Rp 3,904,782,000,000, therefore the composition of shareholders of the Company as of December 31, 2013, 2012 and 2011 are as follows:
Stockholders
3,904,772
99.9997
3,904,772,000,000
10 3,904,782
0.0003 100
10,000,000 3,904,782,000,000
Uang Muka Setoran Modal
PT Pupuk Indonesia (Persero) Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Pupuk Sriwidjaja Total
25. Advance for Capital
Pada tanggal 6 November 2013 telah disetujui penambahan penyertaan modal Perusahaan sebesar Rp 323.304.000.000 (Catatan 20).
On November 6, 2013, has been approved additional paid in capital of the Company amounting to Rp 323,304,000,000 (Note 20).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, akta hasil keputusan tersebut belum dibuat dan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia belum diperoleh. Oleh Karena itu, penambahan modal tersebut masih diakui sebagai uang muka setoran modal.
Until December 31, 2013, the deed of the decision has not been made and approval of Misinter of Law and Human Rights has not obtained. Therefore, the additional paid in capital still recognize as advance for capital.
26.
Tambahan Modal Disetor
26. 2013 Rp
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Saldo Awal Spin Off Uang Muka Dividen Pajak Sebelum Spin Off Pooling Of Fund Aset Pajak Tangguhan Sebelum Spin Off Pendanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
2012 Rp
d2/02 April 2014
2011 Rp
77,816,787,000 126,098,618,000 111,126,725,583 54,967,194,410 25,769,131,513
------
------
8,889,606,000 404,668,062,506
---
---
Pada tahun 2013 Perusahaan melakukan reklasifikasi dari Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali ke Tambahan Setoran Modal.
Additional Paid in Capital
Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities Under Common Control Beginning Balance Of Spin Off Advance Payment Of Dividends Taxes Before Spin Off Pooling Of Fund Deferred Tax Assets Before Spin Off Funding Program Kemitraan and Bina Lingkungan
In 2013 the Company made reclassified from Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities Under Common Control to Additional Paid in Capital.
52
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
429
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
27. Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities Under Common Control
Merupakan selisih antara harga pengalihan nilai buku aset dan liabilitas yang diserahkan PT Pupuk Indonesia (Persero) kepada Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
2013 Rp Saldo Awal Spin Off Uang Muka Dividen Pajak Sebelum Spin Off Pooling Of Fund Aset Pajak Tangguhan Sebelum Spin Off Pendanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Represents the difference between book value of assets and liabilities transferred from PT Pupuk Indonesia (Persero) to the Company are as follows:
2012 Rp
2011 Rp
------
77,816,787,000 126,098,618,000 111,126,725,583 54,967,194,410 25,769,131,513
77,816,787,000 126,098,618,000 111,126,725,583 54,967,194,410 25,769,131,513
---
8,889,606,000 404,668,062,506
8,889,606,000 404,668,062,506
Beginning Balance Of Spin Off Advance Payment Of Dividends Taxes Before Spin Off Pooling Of Fund Deferred Tax Assets Before Spin Off Funding Program Kemitraan and Bina Lingkungan
Berdasarkan laporan konsultan PT PricewaterhouseCoopers, saldo awal spin off laporan posisi keuangan Perusahaan per 1 Januari 2011 sebesar Rp 77.816.787.000.
Based on the consultant report from PT PricewaterhouseCoopers, the spin off opening balance on statements of financial position of the Company as of January 1, 2011 amounting to Rp 77,816,787,000.
Berdasarkan keputusan pemegang saham Perusahaan diluar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tentang tindak lanjut atas keputusan RUPS pemisahan (spin off) PT Pupuk Indonesia (Persero) (PIHC) dan RUPS PIHC tentang persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan tahun buku 2010 tertanggal 28 Juni 2010 dan berita acara rekonsiliasi kewajiban perpajakan antara PIHC dengan Perusahaan tertanggal 29 Desember 2011, uang muka dividen sebesar Rp 126.098.618.000, pooling of fund sebesar Rp 54.967.194.410, pendanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp 8.889.606.000 serta pajak sebelum spin off sebesar Rp 111.126.725.583 merupakan kewajiban yang dibebankan kepada Perusahaan.
Based on the decision of the Company’s shareholders, outside the General Meeting of Shareholders (RUPS), regarding to the RUPS decision about spin off PT Pupuk Indonesia (Persero) (PIHC) and PIHC’s RUPS on approval of annual reports and ratification of the 2010 financial statements’ dated June 28, 2010 and the minutes of tax liability reconciliation between PIHC with the Company dated December 29, 2011, advance of dividend amounting to Rp 126,098,618,000, pooling of funds amounting to Rp 54,967,194,410, funding of the Partnership Program and Community Development (PKBL) amounting to Rp 8,889,606,000 and taxes prior to the spin off amounting to Rp 111,126,725,583 is an obligation charged to the Company.
Aset pajak tangguhan sebelum spin off sebesar Rp 25.769.131.513 timbul sebagai akibat dari penyerahan aset dari PIHC kepada Perusahaan yang memakai nilai buku dari aset tersebut sehingga saldo pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan metode penyusutan aset tetap antara akuntansi dan perpajakan (komersial dan fiskal) harus dihapuskan karena nilai aset yang diserahkan dari PIHC merupakan nilai perolehan awal aset Perusahaan sehingga tidak ada akumulasi penyusutan dari aset tersebut (lihat Catatan 25)
Deferred tax assets prior to the spin off amounting to Rp 25,769,131,513 incurred as a result of assets delivery from PIHC to the Company is using the assets’ book value so that the deferred tax balances which are derived from the difference between accounting and taxation depreciation method (commercial and fiscal) should eliminated because the value of the assets given to PIHC is an initial acquisition value of the Company’s assets so there is no accumulated depreciation of the assets (see Note 25).
d2/02 April 2014
53
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
27.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
430
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
28.
Alokasi Saldo Laba
28. Allocation of Retained Earnings
Sebagaimana telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) mengenai pengesahan laporan keuangan per 31 Desember 2012 dan 2011, laba bersih Perusahaan dialokasikan untuk tujuan sebagai berikut: a. b.
Pembagian dividen; Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan;
c.
Cadangan umum.
As resolved during the respective Annual General Meeting of Shareholders (RUPS) concerning legalization of the financial statements as of December 31, 2012 and 2011, the Company has allocated its net income for the following purposes: a. Distribution of dividends; b. Fund for Partnership Program and Community Development; c. General reserve.
Penggunaan/pembagian laba pada tahun 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2013 Rp
Allocation of retained earnings in 2012 and 2011 is as follows:
2012 Rp
2011 Rp
Dividen Kas
557,169,975,000
670,833,006,000
--
Cash Dividends Partnership Program and
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Cadangan Umum Total
-738,574,150,677
33,531,000,000 413,249,339,722
---
1,295,744,125,677
1,117,613,345,722
--
Community Development General Reserve Total
Berdasarkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan melalui Pemanfaatan Dana dari Bagian Laba bersih Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditetapkan bahwa dana yang diperlukan untuk Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi diambil dari bagian Pemerintah atas laba bersih BUMN. Sedangkan pada tahun 2013, berdasarkan Surat dari Kementarian BUMN RI Nomor S-92/D5.MBU/2013 tanggal 3 April 2013 tentang Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang ditindaklanjuti dengan Surat dari Kementerian BUMN RI nomor S-119/D5.MBU/2013 tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang menyatakan bahwa untuk tahun 2013 tidak dilakukan pengalokasian dana untuk Program Kemitraan (PK) dari laba BUMN eks. Tahun buku 2012. Penyaluran Program Kemitraan (PK) di tahun 2013 tetap dilakukan dengan menggunakan saldo dana Program Kemitraan (PK) yang ada di masing-masing BUMN (outstanding balance termasuk dana pengembalian periode tahun berjalan). Dan selanjutnya BUMN tidak melakukan penyaluran Program Kemitraan (PK) baru kecuali untuk komitmen kepada mitra binaan yang telah disepakati sebelum terbit Surat Kementarian BUMN RI Nomor S-92/D5.MBU/2013 tanggal 3 April 2013 tentang Pengelolaan Program kemitraan dan Bina Lingkungan. Untuk program Bina Lingkungan (BL) BUMN dilakukan melalui pembebanan (dibiayakan) dalam RKAP sebagaimana perlakuan Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai dengan kemampuan Perusahaan.
d2/02 April 2014
Based on the regulation of the Minister of State-owned Enterprises No. PER- 05/MBU/2007 dated April 27, 2007 regarding the Guidance for Partnership Program and Community Development through Allocation of net income of State-owned Enterprises (BUMN), the fund for the development of small business entrepreneurs and cooperatives shall be taken from Government’s share on BUMN's net income. However, in 2013, according to the letter from Ministry of Republic of Indonesia State Own Enterprise no. S-92/D5.MBU/2013 dated April 3, 2013, subject to the implementation of the Partnership and Community Development Program for the year 2013, the fund allocation for the Partnership Program from State Own Enterprises Profit for the year 2012 is not implemented. The distribution of the Partnership Program for 2013 is still conducted using the fund of the Partnership Program in each State Own Enterprise Company (the outstanding balance including the refund of the current year). Furthermore, the State Own Enterprise is not delivering new Partnership Program except for commitments to new partners who have agreed before the issuance letter from Ministry of State Own Enterprise no. S-92/D5.MBU/2013 dated April 3, 2013, subject to implementation of Partnership Program and Community Development Program. For Community Development Program of SOE, the SOE will expense the fund inside RKAP as treatment in Corporate Social Responsibility (CSR) in accordance with the Company’s ability.
54
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
431
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Penjualan Bersih
29. Net Sales
Rincian pendapatan usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut: 2013 Rp
The details of revenues by customer are as follows:
2012 Rp
2011 Rp
Dalam Negeri Urea Sektor Pangan Non Urea Sektor Pangan Urea Sektor Perkebunan Non Urea Sektor Perkebunan Urea Sektor Industri Amoniak Sub Total
1,910,972,530,816 3,505,013,493 1,741,778,795,930 16,841,118,182 518,895,152,264 270,094,813,495 4,462,087,424,180
1,981,641,795,102 874,811,998 1,742,773,937,613 1,107,940,910 482,949,312,312 330,346,934,863 4,539,694,732,798
2,375,442,199,783 1,282,032,000 919,654,907,000 20,908,000 699,247,456,000 225,817,959,916 4,221,465,462,699
Domestic Urea for Food Sector Urea for Non-Food Sector Urea for Plantation Urea for Non Plantation Sector Urea for Industrial Sector Ammonia Sub Total
Subsidi Pemerintah
1,965,029,422,659
1,202,068,272,675
1,948,706,524,537
Government Subsidy
Luar Negeri Urea Amonia Sub Total Total
737,194,895,247 49,386,392,479 786,581,287,726 7,213,698,134,565
151,099,768,493 31,069,249,807 182,169,018,300 5,923,932,023,773
457,035,793,118 114,685,908,277 571,721,701,395 6,741,893,688,631
Export Urea Ammonia Sub Total Total
Subsidi Pemerintah tahun 2013, sebesar Rp 1.965.029.422.659, merupakan subsidi tahun 2013 dan tahun 2012 serta 2011 sebesar Rp 1.202.068.272.675 dan Rp 1.948.706.524.537 yang telah diaudit oleh BPK RI.
The Government subsidy for the year 2013, 2012 and 2011 amounted to Rp 1,965,029,422,659, Rp 1,202,068,272,675 and Rp 1,948,706,524,537 the represents the 2012 and 2011 subsidy as calculated by the BPK.
Untuk rayonisasi pemasaran pupuk tahun 2013, 2012 dan 2011 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) No. U-909/A00000.UM/2011 tanggal 11 Agustus 2011 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian, Perusahaan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea bersubsidi di Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Banten, Jawa Tengah-I, dan D.I. Yogyakarta.
Based on Decree of President Director of PT Pupuk Indonesia (Persero) No. U-909/A00000.UM/2011 dated August 11, 2011 concerning the procurement and distribution of subsidized fertilizers to the agricultural sector, the Company shall responsible for the supply of subsidized urea fertilizer in Bengkulu, Jambi, South Sumatera, Lampung, Bangka Belitung, Banten, Central Java-I, and D.I. Yogyakarta.
30.
Beban Pokok Penjualan
30. Cost of Goods Sold
Rincian beban pokok penjualan berdasarkan kegiatan operasi Perusahaan adalah sebagai berikut: 2013 Rp Beban Produksi Pemakaian Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Beban Tidak Langsung
d2/02 April 2014
3,257,606,687,672 85,006,317,072 5,372,017,506,186 8,714,630,510,930
The details of cost of goods sold based on the Company’s operations are as follows:
2012 Rp
2011 Rp
2,049,934,954,761 90,520,739,519 3,772,557,122,406 5,913,012,816,686
55
Cost Of Production Raw Material Usage Direct Labour Indirect Cost
1,778,915,962,056 94,724,191,163 3,446,666,858,063 5,320,307,011,282
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
29.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
432
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
2013 Rp Beban Unit Pengantongan Pupuk dan Pemasaran Biaya Tenaga Kerja Beban Tidak Langsung Pemindahan Pemindahan Amoniak ke Urea Pemindahan Amoniak ke CO2 Persediaan Barang Jadi dan Setengah Jadi Awal Tahun Amoniak Urea Pupuk Organik Pembelian Urea dari Produsen Pembelian NPK dari Produsen Sub Total
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Dikurangi : Persediaan Barang Jadi dan Setengah Jadi Akhir Tahun Amoniak Urea NPK Pupuk Organik Sub Total Total
2012 Rp
2011 Rp
48,817,958,149 464,998,264,814 513,816,222,963
54,168,510,825 524,505,998,286 578,674,509,111
55,131,470,205 554,599,848,511 609,731,318,716
(3,578,294,871,414) (2,204,587,667) (3,580,499,459,081)
(2,483,430,372,430) (3,069,855,906) (2,486,500,228,336)
(2,217,579,082,794) (1,784,371,000) (2,219,363,453,794)
15,681,515,560 553,006,477,529 1,988,345,466 -23,780,550,890 594,456,889,445 6,242,404,164,257
42,150,393,162 508,463,354,628 28,660,276,425 5,240,128,563 584,514,152,778 5,657,890,011,478
13,419,439,276 417,751,119,480 2,348,097,557 -24,661,103,580 458,179,759,893 4,463,366,857,354
15,681,515,560 553,006,477,528 23,780,550,890 1,988,345,467 594,456,889,445 3,868,909,967,909
Pembelian bahan baku sebesar Rp 4.459.487.081.859, Rp 2.794.103.731.815 dan Rp 2.438.429.943.690 (98,77%, 97,82% dan 97,65% dari bahan baku dan bahan pembantu) pada tahun 2013, 2012 dan 2011 merupakan pembelian gas dari PT Pertamina, PT Medco dan PT Pertamina Gas.
31.
18,167,002,038 719,352,946,390 3,296,160,489 818,119,572,114 -1,558,935,681,031 5,269,610,557,235
13,419,439,276 417,751,119,480 -2,348,097,557 433,518,656,313 4,836,091,900,922
Finished Goods and In Process at the Beginning of the Year Ammonia Urea Organic Fertilizer Purchase Urea from Producer Purchase NPK from Producer Sub Total Less: Finished Goods and In Process at the End of the Year Ammonia Urea NPK Organic Fertilizer Sub Total Total
31. Selling Expenses 2013 Rp
d2/02 April 2014
Transfer Transfer of Ammonia to Urea Transfer of Ammonia to CO2
Purchase of raw materials amounting to Rp 4,459,487,081,859, Rp 2,794,103,731,815 and Rp 2,438,429,943,690 (98.77%, 97.82% and 97.65% of raw materials and supporting material) in 2013, 2012 and 2011 were gas purchased from PT Pertamina, PT Medco and PT Pertamina Gas.
Beban Penjualan
Gudang Bongkar Muat Pupuk Survey Pupuk Amortisasi Ongkos Angkutan Pupuk Penjualan Luar Negeri Total
Cost of Fertilizer Packing Unit and Marketing Labour Indirect Cost
6,125,893,000 6,105,793,000 70,953,000 60,133,000 10,407,000 -12,373,179,000
2012 Rp
2011 Rp
6,518,969,000 7,818,396,000 238,146,000 58,227,000 52,773,000 408,013,000 15,094,524,000
56
9,847,444,064 10,345,693,784 369,569,634 113,226,866 31,710,000 5,563,148,718 26,270,793,066
Warehouse Loading - Unloading Fertilizer Fertilizer Survey Amortization Fertilizer Freight-Out Export Sales Total
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
433
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
32.
32. General and Administrative Expenses
Beban Umum dan Administrasi 2013 Rp
33.
212,391,274,862 107,310,531,000 98,510,876,000 73,462,028,698 62,327,362,000 35,553,853,000 30,015,523,000 15,898,901,000 12,150,971,339 7,647,443,000 4,714,879,000 1,328,127,000 661,311,769,899
2011 Rp
246,994,580,000 71,946,985,545 100,957,873,000 64,121,525,891 34,071,971,000 36,871,807,000 35,602,841,000 13,786,747,000 12,007,329,583 10,484,244,000 395,866,000 1,632,975,000 628,874,745,019
252,365,122,000 Welfare 66,132,653,495 Operating Shipping and Packing 109,694,305,000 Salaries And Wages 82,349,116,000 General 31,865,611,000 Consulting and Professional Services 36,649,421,000 Maintenance 37,178,167,000 Transportation, Business Trip and Communications 11,236,947,173 Unit Operational Services and Utilities 9,400,993,009 Taxes and Insurance 11,449,279,000 Depreciation (see Note 12 and 13) 2,864,274,000 Finance 5,123,134,000 Transportation Insurance 656,309,022,677 Total
Pendapatan (Beban) Lain-lain
33. Other Income (Expense) 2013 Rp
2012 Rp
2011 Rp
Pendapatan Lain-lain Pendapatan Bunga Sewa Keuntungan Penjualan Aset Tetap (Catatan 13) Jasa Angkutan Kapal Milik Penjualan Produk Samping Denda Kepada Pihak Ketiga Jasa Angkut Air Bersih, Steam dan Listrik Klaim Asuransi di Luar Pupuk Jasa Teknik dan Rancang Bangun Produk Lainnya Keuntungan Aktuarial atas Program Manfaat Pasti (lihat Catatan 21) Selisih Kurs Lain-Lain Total
155,996,952,611 23,610,166,607 18,281,862,500 13,447,181,889 9,413,785,684 3,584,109,866 3,448,515,104 3,299,731,679 2,798,224,984 1,905,405,590 1,269,325,293
176,895,617,436 22,087,734,165 -3,999,875,663 13,741,331,591 2,658,637,975 10,771,195,555 3,155,201,506 3,931,908,972 1,474,736,040 2,018,734,268
146,074,290,879 16,930,109,908 -17,334,031,071 13,477,390,864 4,996,662,804 5,064,184,304 3,158,686,945 2,225,163,278 1,536,807,492 1,537,265,299
--10,141,507,077 247,196,768,885
28,495,504,740 1,521,009,976 21,023,484,126 291,774,972,013
--15,579,527,962 227,914,120,806
Other Income Interest Income Rental Gain on Sale of Fixed Assets (Note 13) Shipping Services Sale of By Product Penalty to Third Parties Handling Out Services Water, Steam and Electricity Insurance Claims Out of Fertilizer Engineering and Design Build Services Other Product Actuarial Gain on Defined Benefits Program (see Note 21) Foreign Exchange Others Total
Beban Lain-lain Administrasi Pooling of Fund Penghapusan Piutang Pengantongan Susut Selisih Kurs Lain-Lain Total
-(722,645,758) (21,999,586,150) -(27,698,596,224) (13,821,146,620) (64,241,974,752)
(34,332,148,575) (5,541,921,194) (18,600,548,925) (21,843,251,566) -(7,375,875,413) (87,693,745,673)
-(2,665,536,059) (4,246,561,211) (44,430,100,998) (3,073,295,074) (6,386,688,749) (60,802,182,091)
Other Expenses Pooling of Fund Administration Write Off Packaging Shrinkage and Losses Foreign Exchange Others Total
34.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
34. Transaction with Related Parties
Perusahaan melakukan transaksi usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai pemegang saham dan/atau manajemen yang sama dengan Perusahaan. Transaksi-transaksi ini terutama berhubungan dengan penjualan, sewa-menyewa dan pinjam meminjam dana operasional dalam kegiatan normal usaha dan secara substansial telah dilakukan dengan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. d2/02 April 2014
The Company is engaged in financial transactions with shareholders’ and/or related management. The transactions consist mainly of trading, rental, inter-company expense charges and non-interest bearing cash borrowings without fixed repayment dates which are conducted with same terms and conditions as with outside parties.
57
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Kesejahteraan Operasional Perkapalan dan Pengantongan Gaji dan Upah Umum Jasa Konsultan dan Profesi Pemeliharaan Transportasi, Perjalanan Dinas dan Komunikasi Operasional Unit Pelayanan dan Utilitas Pajak dan Asuransi Penyusutan (lihat Catatan 12 dan 13) Keuangan Asuransi Angkutan Pupuk Total
2012 Rp
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
434
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
2013 Rp Piutang Usaha PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Sri Melamin Rejeki Sub Total Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Total Aset Keuangan Lancar Lainnya PT Pupuk Iskandar Muda PT Sri Melamin Rejeki PT Rekayasa Industri PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Pupuk Kalimantan Timur PT Pupuk Indonesia (Persero) Yayasan Pusri Medika Piutang karyawan PT Pupuk Kujang Cikampek PT Slipi Sri Indopuri Sub Total Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Total
2012 Rp
The relationship and nature of account balances/ transactions with related parties are as follows: Persentase Terhadap Jumlah Aset dan Liabilitas/ Percentage to Related Total Assets and Liabilities 2013 2012 2011 % % %
2011 Rp
Trade Receivables PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Sri Melamin Rejeki Sub Total Allowance for Impairment of Trade Receivables Total
30,687,166,572 13,706,904,893 44,394,071,465
73,295,705,429 12,394,367,349 85,690,072,778
23,937,253,308 12,394,367,349 36,331,620,657
0.33 0.15 0.48
1.05 0.18 1.23
0.41 0.21 0.62
(13,706,904,893) 30,687,166,572
(12,394,367,349) 73,295,705,429
(12,394,367,349) 23,937,253,308
(0.15) 0.33
(0.18) 1.05
(0.21) 0.41
115,451,650,145 89,838,603,366 16,008,436,565 10,606,513,928 10,557,354,293 10,258,508,664 5,945,179,798 3,178,549,450 1,402,936,408 66,418,689 263,314,151,306
165,565,424,606 89,838,603,366 329,313,297 3,466,245,977 11,512,497,712 11,729,326,894 5,945,179,798 3,107,544,489 4,420,638,286 66,418,689 295,981,193,114
206,808,198,498 89,838,603,366 424,060,000 11,760,724,774 36,653,088,667 13,851,578,447 5,945,179,798 3,282,884,764 2,651,122,207 66,418,689 371,281,859,210
1.26 0.98 0.17 0.12 0.11 0.11 0.06 0.03 0.02 0.00 2.87
2.38 1.29 0.00 0.05 0.17 0.17 0.09 0.04 0.06 0.00 4.25
3.51 1.53 0.01 0.20 0.62 0.24 0.10 0.06 0.05 0.00 6.30
(97,264,262,023) 166,049,889,283
(97,264,262,023) 198,716,931,091
(95,693,473,687) 275,588,385,523
(1.06) 1.81
(1.40) 2.85
(1.62) 4.68
418,534,070,729 2,936,640,044 421,470,710,773
333,236,125,687 2,936,640,044 336,172,765,731
----
4.56 0.09 5.58
-0.24 9.27
----
5,011,413,566 ---5,011,413,566
16,245,464,620 48,591,193,807 29,897,568,957 -94,734,227,384
-86,952,838,491 29,897,568,957 1,059,577,953 117,909,985,401
0.05 ---0.05
0.96 2.86 1.76 -5.58
-6.84 2.35 0.08 9.27
Trade Payables PT Petrokimia Gresik PT Pupuk Iskandar Muda PT Pupuk Kalimantan Timur PT Pupuk Kujang Cikampek Total
553,352,090,674 1,310,029,472 1,144,729,658 460,929,717 181,337,445 67,987,990 -1,703,099,250 --558,220,204,206
-40,078,235,950 3,609,579,638 1,225,930,011 42,834,000 234,036,737 --4,464,000,000 -49,654,616,336
-39,704,092,950 817,633,185 1,793,144,116 -1,967,016,737 888,290,000 -1,011,050,538 232,400,000 46,413,627,526
6.02 0.01 0.01 0.01 0.00 0.00 -0.02 --6.08
-2.36 0.21 0.07 0.00 0.01 --0.06 -2.66
-3.12 0.06 0.14 -0.15 0.07 0.07 0.02 0.02 3.57
Other Short Term Financial Liabilities PT Rekayasa Industri PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Pupuk Kujang Cikampek Koperasi Karyawan Pusri PT Pupuk Kalimantan Timur PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Mega Eltra PT Petrosida Gresik PT Gresik Cipta Sejahtera PT Pupuk Iskandar Muda Total
---
Other Long Term Financial Liabilities Retention Liability PT Rekayasa Industri Total
Other Current Financial Asset PT Pupuk Iskandar Muda PT Sri Melamin Rejeki PT Rekayasa Industri PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Pupuk Kalimantan Timur PT Pupuk Indonesia (Persero) Yayasan Pusri Medika Employee Loans PT Pupuk Kujang Cikampek PT Slipi Sri Indopuri Sub Total Allowance for Impairment of Other Receivables Total
Uang Muka PT Rekayasa Industri PT Petrokimia Gresik (Persero) Total
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Utang Usaha PT Petrokimia Gresik PT Pupuk Iskandar Muda PT Pupuk Kalimantan Timur PT Pupuk Kujang Cikampek Total Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya PT Rekayasa Industri PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Pupuk Kujang Cikampek Koperasi Karyawan Pusri PT Pupuk Kalimantan Timur PT Petrokimia Gresik (Persero) PT Mega Eltra PT Petrosida Gresik PT Gresik Cipta Sejahtera PT Pupuk Iskandar Muda Total Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya Utang Retensi PT Rekayasa Industri Total
d2/02 April 2014
Prepayments
135,225,862,016 135,225,862,016
--
--
58
1.47 1.47
---
PT Rekayasa Industri PT Petrokimia Gresik (Persero) Total
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
435
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak Berelasi/ Related parties
Nature of relationship with related parties transactions are as follows:
Sifat Hubungan Instimewa/ Nature of Relationship
Transaksi/ Transactions
PT Pupuk Indonesia (Persero) (d/h PT Pupuk Sriwidjaja (Persero))
Pemegang Saham Utama / Major Stockholder
Dividen /Dividend
Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Pupuk Sriwidjaja
Pemegang Saham / Stockholder
Piutang usaha dan utang usaha / account receivables and account payables
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pengendalian melalui Pemerintah Pusat/Control through the Central
Bank, deposito berjangka dan utang bank / Cash in bank, time deposits and bank loans
Government of the Republic of Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pengendalian melalui Pemerintah Pusat/Control through the Central
Bank, deposito berjangka dan utang bank / Cash in bank, time deposits and bank loans
Government of the Republic of Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pengendalian melalui Pemerintah Pusat/Control through the Central
Bank, deposito berjangka dan utang bank / Cash in bank, time deposits and bank loans
Government of the Republic of Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Pengendalian melalui Pemerintah Pusat/Control through the Central
Bank dan deposito berjangka / Cash in bank and time deposits
Government of the Republic of Indonesia PT Bank Mandiri Syariah
Pengendalian melalui Pemerintah Pusat/Control through the Central
Deposito berjangka / Time deposits
Government of the Republic of Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
Pengendalian melalui Pemerintah Pusat/Control through the Central
Bank dan deposito berjangka / Cash in bank and time deposits
Government of the Republic of Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk
Pengendalian melalui Pemerintah Pusat/Control through the Central
Bank, deposito berjangka dan utang bank / Cash in bank, time deposits and bank loans
PT Pertamina
Pengendalian melalui Pemerintah Pusat/Control through the Central
Pembelian barang dan jasa untuk kegiatan produksi / Purchases of goods and services for production activities
Government of the Republic of Indonesia PT Pertamina Gas
Pengendalian melalui Pemerintah Pusat/Control through the Central
Pembelian barang dan jasa untuk kegiatan produksi / Purchases of goods and services for production activities
Government of the Republic of Indonesia PT Pupuk Kalimantan Timur
Tergabung dalam Grup PIHC/ Affiliatedwith withPIHC KalbeGroup Group Affiliated
PT Petrokimia Gresik (Persero)
Tergabung dalam Grup PIHC/ Affiliatedwith withPIHC KalbeGroup Group Affiliated
PT Pupuk Kujang Cikampek
Tergabung dalam Grup PIHC/ Affiliatedwith withPIHC KalbeGroup Group Affiliated
PT Pupuk Iskandar Muda
Tergabung dalam Grup PIHC/ Affiliatedwith withPIHC KalbeGroup Group Affiliated
PT Rekayasa Industri
Tergabung dalam Grup PIHC/ Affiliatedwith withPIHC KalbeGroup Group Affiliated
PT Sri Melamin Rejeki
Tergabung dalam Grup PIHC/ Affiliatedwith withPIHC KalbeGroup Group Affiliated
d2/02 April 2014
59
Penjualan pupuk urea, pengangkutan, sewa dan Pengantongan / Urea fertilizer sales, freight, rental and packaging Penjualan pupuk urea, pengangkutan, sewa dan Pengantongan / Urea fertilizer sales, freight, rental and packaging Penjualan pupuk urea, pengangkutan, sewa dan Pengantongan / Urea fertilizer sales, freight, rental and packaging Penjualan pupuk urea, pengangkutan, sewa dan Pengantongan / Urea fertilizer sales, freight, rental and packaging Pemberian jasa, utilitas, piutang usaha dan utang usaha / distribution services, Utility, accounts receivable and accounts payable Penjualan urea, utilitas, piutang usaha dan utang usaha / Urea fertilizer sales, Utility, accounts receivable and accounts payable
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Government of the Republic of Indonesia
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
436
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Sifat Hubungan Instimewa/ Nature of Relationship
Pihak Berelasi/ Related parties
Transaksi/ Transactions
Koperasi Karyawan Pusri
Entitas yang Mempunyai Personil Manajemen Kunci yang Sama dengan Perusahaan/Entities which Have the Same Key Management Personnel as the Company
Bantuan bahan pokok makanan / supply for staple food
Yayasan Pusri Medika
Entitas yang Mempunyai Personil Manajemen Kunci yang Sama dengan Perusahaan/Entities which Have the Same Key Management Personnel as the Company
Bantuan tenaga kerja dan kesehatan karyawan / supply manpower and employee health
Kompensasi Manajemen Kunci
Key Management Compensation
2013 Direksi/ Dewan Board of Directors Komisaris/Board of Commissioners Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Kompensasi Berbasis Saham
14,909,692,934 --14,909,692,934
2012 Direksi/ Dewan Board of Directors Komisaris/Board of Commissioners
7,568,577,957 --7,568,577,957
12,930,679,992 --12,930,679,992
Rincian volume penjualan dan pembelian produk kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2013 Ton Volume Penjualan Pupuk Amoniak Volume Pembelian Pupuk
35.
6,099,496,874 --6,099,496,874
Short Term Employee Benefit Other Long Term Employee Benefit Share Based Compensation
The volume of sales and purchase to related parties are as follows:
2012 Ton
2011 Ton
56,892 47,741
42,207 54,906
401,699 49,024
7,128
5,500
58,142
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Sales Volume Fertilizer Ammonia Purchase Volume Fertilizer
35. Financial Assets and Financial Liabilities
Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas keuangan Perusahaan per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011:
The following are the financial assets and financial liabilities of the Company as of December 31, 2013, 2012 and 2011: 2013
Jumlah / Total
Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Subsidi Aset Keuangan Lancar Lainnya Investasi Tersedia untuk Dijual Total Aset Keuangan
d2/02 April 2014
2,217,715,462,898 243,777,085,555 1,450,505,611,809 181,353,912,231 3 4,093,352,072,496
Pinjaman dan Piutang / Loans and Receivables Rp
Nilai Wajar Diakui Aset dan Liabilitas Melalui Laba Rugi/ Keuangan Lainnya/ Fair Value Through Other Financial Profit and Loss Assets and Liabilities Rp Rp
2,217,715,462,898 243,777,085,555 1,450,505,611,809 181,353,912,231 -4,093,352,072,493
-------
60
----3 3
Financial Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Subsidy Receivable Other Current Financial Asset Investment Available for Sales Total Financial Assets
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
437
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
2013
Liabilitas Keuangan Utang Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Utang Bank Utang Retensi Total Liabilitas Keuangan
Total Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Utang Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Utang Bank Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Total Liabilitas Keuangan
--
--
863,509,645,608 472,578,905,881 1,411,489,200,141 16,761,271,173 3,282,111,805,780
------
------
Total Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Utang Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Total Liabilitas Keuangan
d2/02 April 2014
Pinjaman dan Piutang / Loans and Receivables Rp
2012 Nilai Wajar Diakui Aset dan Liabilitas Melalui Laba Rugi/ Keuangan Lainnya/ Fair Value Through Other Financial Profit and Loss Assets and Liabilities Rp Rp
3,405,148,783,863 127,391,581,128 415,080,447,148 211,484,309,771 -757,956,338,049
-------
----4,000,000,002 3,405,148,783,863
367,859,638,899
--
--
367,859,638,899
121,442,429,699 329,531,936,768 310,115,273,375 323,303,305,725 1,452,252,584,466
------
------
121,442,429,699 329,531,936,768 310,115,273,375 323,303,305,725 1,452,252,584,466
Pinjaman dan Piutang / Loans and Receivables Rp
Financial Liabilities Trade Payables Other Short Term Financial Liabilities Accrued Expenses Bank Loans Retensi Loans Total Financial Liabilities
517,772,782,977 -863,509,645,608 472,578,905,881 1,411,489,200,141 16,761,271,173 3,282,111,805,780
3,405,148,783,863 127,391,581,128 415,080,447,148 211,484,309,771 4,000,000,002 4,163,105,121,912
Jumlah / Total
Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Subsidi Aset Keuangan Lancar Lainnya Investasi Tersedia untuk Dijual
Nilai Wajar Diakui Aset dan Liabilitas Melalui Laba Rugi/ Keuangan Lainnya/ Fair Value Through Other Financial Profit and Loss Assets and Liabilities Rp Rp
517,772,782,977
Jumlah / Total
Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Subsidi Aset Keuangan Lancar Lainnya Investasi Tersedia untuk Dijual
Pinjaman dan Piutang / Loans and Receivables Rp
Financial Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Subsidy Receivable Other Current Financial Asset Investment Available for Sales Total Financial Assets Financial Liabilities Trade Payables Other Short Term Financial Liabilities Accrued Expenses Bank Loans Others Long Term Liabilities Total Financial Liabilities
2011 Nilai Wajar Diakui Aset dan Liabilitas Melalui Laba Rugi/ Keuangan Lainnya/ Fair Value Through Other Financial Profit and Loss Assets and Liabilities Rp Rp
3,474,709,032,555 28,083,047,340 194,809,383,479 294,303,686,788 6,099,500,001 3,998,004,650,163
3,474,709,032,555 28,083,047,340 194,809,383,479 294,303,686,788 -3,991,905,150,162
-------
----6,099,500,001 6,099,500,001
342,829,323,135
--
--
342,829,323,135
95,583,120,052 356,123,073,818 288,971,157,150 1,083,506,674,155
-----
-----
95,583,120,052 356,123,073,818 288,971,157,150 1,083,506,674,155
61
Financial Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Subsidy Receivable Other Current Financial Asset Investment Available for Sales Total Financial Assets Financial Liabilities Trade Payables Other Short Term Financial Liabilities Accrued Expenses Others Long Term Liabilities Total Financial Liabilities
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Jumlah / Total
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
438
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
36.
Manajemen Risiko Keuangan
36. Financial Risks Management
Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko keuangan yaitu: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan berfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan untuk meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak buruk pada kinerja keuangan Perusahaan.
The Company’s activities expose it to variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company’s overall financial risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise its potential adverse effects on the financial performance of the Company.
Fungsi manajemen risiko keuangan dijalankan oleh departemen treasury di bawah kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Direksi. Departemen treasury mengidentifikasi dan mengevaluasi risikorisiko keuangan.
Financial risk management is carried out by a treasury department under policies approved by the Board of Directors. Treasury department identifies and evaluates financial risks.
a. Faktor risiko keuangan i) Risiko Pasar Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan. Beberapa pinjaman dan belanja modal Perusahaan adalah, dan diperkirakan akan terus, didenominasi dengan mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar pendapatan Perusahaan adalah dalam mata uang Dollar Amerika Serikat.
a. Financial risk factors i) Market Risk Foreign Exchange Risk Changes in exchange rates have affected and may continue to affect the Company’s results of operations and cash flows. Some of the Company’s debts and capital expenditures are, and expected will continue to be, denominated in United States Dollar. Most of the Company’s revenues are denominated in United States Dollar.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika Dollar Amerika Serikat menguat 5% terhadap mata uang asing dengan seluruh variabel lain tetap, maka laba periode berjalan lebih rendah Rp 6.031.849.327 (2012: lebih rendah Rp 3.381.695.097, 2011: lebih rendah Rp 8.438.319.694) terutama yang timbul sebagai akibat keuntungan selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
As at December 31, 2013, if the United States Dollar had weakened by 5% against the foreign currency with all other variables held constant, profit for the period would have been lower Rp 6,031,849,327 (2012: lower by Rp 3,381695,097, 2011: lower by Rp 8,438,319,694), mainly as a result of foreign exchange gains on translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency.
ii) Risiko Tingkat Suku Bunga Perusahaan menghadapi risiko tingkat suku bunga yang disebabkan oleh perubahan tingkat suku bunga pinjaman yang dikenakan bunga. Suku bunga atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dapat berfluktuasi sepanjang periode pinjaman.
ii) Interest Rate Risk The Company is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest-bearing liabilities. Interest rate for short and long-term borrowing can fluctuate over the borrowing period.
Kebijakan keuangan memberikan panduan bahwa eksposur tingkat bunga harus diidentifikasi dan diminimalisasi/dinetralisasi secara tepat waktu.
The treasury policy sets the guideline that the interest rate exposure shall be identified and minimised/ neutralised promptly.
Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perusahaan melakukan analisa marjin dan pergerakan suku bunga untuk melindungi suku bunga pinjaman dalam mata uang asing terhadap risiko ketidakpastian tingkat suku bunga.
To measure market risk of interest rate fluctuation, the Company primarily uses interest margin and spread analysis to hedge the foreign currency interest loans from interest rate uncertainty.
d2/02 April 2014
62
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
439
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Profil pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut: 2013 Rp
2012 Rp
2011 Rp Fixed Interest Rates Borrowings
1,199,378,236,057
310,115,273,375
--
365,072,978,005
--
--
1,564,451,214,062
310,115,273,375
--
Floating Interest Rates Borrowings
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika suku bunga lebih tinggi 50 basis poin dengan semua variabel lain tetap, maka laba periode berjalan lebih rendah Rp 22.489.087 terutama yang timbul sebagai akibat beban bunga yang lebih tinggi atas pinjaman dengan suku bunga tetap.
As at December 31, 2012, if the interest rate had been 50 basis points higher with all variables held constant, profit for the period would have been lower by Rp 22,489,987, mainly as a result of higher interest expense on floating rate loans.
iii) Risiko Kredit Perusahaan memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya dan aset lain-lain.
iii) Credit risk The Company is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, trade receivables, other current financial asset and other assets.
Kualitas Kredit Aset Keuangan Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang derivatif dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihakpihak independen dengan predikat baik yang diterima.
Credit Quality of Financial Assets The Company manages credit risk exposed from its deposits with banks and derivatives receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the aggregate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Penjualan kepada pelanggan dilakukan secara tunai. Kelayakan kredit dan prosedur penagihan ditelaah secara baik dan tepat waktu. Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan terkait dengan piutang usaha, hal ini disebabkan keragaman pelanggan.
Sales to customers are required to be settled in cash. Creditworthiness and collection procedures are reviewed properly and promptly. There are no significant concentration of credit risk with respect to trade receivables due to its diverse customer base.
Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Management is confident in its ability to control and sustain minimal exposure of credit risk. The maximum credit risk exposure at the reporting date is as follows:
2013 Rp Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Subsidi Aset Keuangan Lancar Lainnya Investasi Tersedia untuk Dijual Total
2,217,295,462,898 243,777,085,555 1,450,505,611,809 181,353,912,231 3 4,092,932,072,496
2012 Rp 3,404,796,283,863 127,391,581,128 415,080,447,148 211,484,309,771 4,000,000,002 4,162,752,621,912
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:
d2/02 April 2014
2011 Rp 3,474,184,532,555 28,083,047,340 194,809,383,479 294,303,686,788 6,099,500,001 3,997,480,150,163
Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Subsidy Receivable Other Current Financial Asset Investment Available for Sales Total
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty default rates:
63
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Pinjaman dengan Tingkat Suku Bunga Tetap Pinjaman dengan Tingkat Suku Bunga Mengambang
The Company’s long-term loans is as follows:
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
440
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
a. Kas dan setara kas
a. Cash and cash equivalent 2013 Rp
Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit eksternal Pefindo idAAA idAA+ idAA(sy) idAA idAAidA+ Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal Total
2012 Rp
2011 Rp Counterparties with external credit rating
1,363,329,825,859 6,689,853,767 69,903,277,330 137,353,272,636 176,871,078,251 290,381,162,543 2,044,528,470,387
1,672,634,168,630 456,507,918,313 73,565,797,818 369,136,202,380 249,396,055,483 367,998,334,295 3,189,238,476,919
1,878,589,244,695 615,712,056,454 86,826,747,650 213,691,930,275 -375,634,773,955 3,170,454,753,029
172,766,992,511 2,217,295,462,898
215,557,806,944 3,404,796,283,863
303,729,779,526 3,474,184,532,555
Pefindo idAAA idAA+ idAA(sy) idAA idAAidA+ Counterparties without external credit rating Total
a. Piutang usaha
a. Trade Receivables 2013 Rp
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal - Grup 1 - Grup 2 - Grup 3 Total
2012 Rp
2011 Rp Counterparties without external credit rating
243,777,085,555 -106,825,439,579 350,602,525,134
127,391,581,128 -107,791,134,336 235,182,715,464
Grup 1 – pelanggan baru/pihak-pihak berelasi (kurang dari tiga bulan). Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/pihak-pihak berelasi (lebih dari tiga bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu. Grup 3 – pelanggan yang sudah ada/pihak-pihak berelasi (lebih dari tiga bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu. Seluruh gagal bayar telah terpulihkan.
Group 1 Group 2 Group 3 Total
28,083,047,340 -109,838,136,920 137,921,184,260
Group 1 - new customers/related parties (less than three months). Group 2 - existing customers/related parties (more than three months) with no defaults in the past. Group 3 - existing customers/related parties (more than three months) with some defaults in the past. All defaults were fully recovered.
Kualitas aset keuangan adalah sebagai berikut:
The quality of financial asset are as follows: 2013
Tidak Mengalami Mengalami Penurunan Nilai / Penurunan Nilai / No Subjected to Subjected to Impairment in Value Impairment in Value Rp Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Subsidi Aset Keuangan Lancar Lainnya Investasi Tersedia untuk Dijual Total Aset Keuangan
d2/02 April 2014
2,217,715,462,898 243,777,085,555 1,450,505,611,809 181,353,912,231 3 4,093,352,072,496
-106,825,439,708 ---106,825,439,708
64
Penurunan Nilai / Impairment
Jumlah / Total
Rp
Rp
-(106,825,439,708) ---(106,825,439,708)
Financial Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Subsidy Receivable Other Current Financial Asset Investment Available for Sales Total Financial Assets
2,217,715,462,898 243,777,085,554 1,450,505,611,809 181,353,912,231 3 4,093,352,072,496
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
441
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Subsidi Aset Keuangan Lancar Lainnya Investasi Tersedia untuk Dijual Total Aset Keuangan
3,405,148,783,863 127,391,581,128 415,080,447,148 211,484,309,771 4,000,000,002 4,163,105,121,912
-107,791,134,465 ---757,956,338,049
-(107,791,134,465) -----
2011 Tidak Mengalami Mengalami Penurunan Nilai / Penurunan Nilai / Penurunan Nilai / Impairment No Subjected to Subjected to Impairment in Value Impairment in Value Rp Rp Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Subsidi Aset Keuangan Lancar Lainnya Investasi Tersedia untuk Dijual Total Aset Keuangan
3,474,709,032,555 28,083,047,340 194,809,383,479 294,303,686,788 6,099,500,001 3,998,004,650,163
-109,838,136,920 ---109,838,136,920
-(109,838,136,920) ---(109,838,136,920)
Jumlah / Total
Rp Financial Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Subsidy Receivable Other Current Financial Asset Investment Available for Sales Total Financial Assets
3,405,148,783,863 127,391,581,128 415,080,447,148 211,484,309,771 4,000,000,002 3,405,148,783,863
Jumlah / Total
Rp Financial Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Subsidy Receivable Other Current Financial Asset Investment Available for Sales Total Financial Assets
3,474,709,032,555 28,083,047,340 194,809,383,479 294,303,686,788 6,099,500,001 3,998,004,650,163
iv) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas timbul dalam keadaan dimana Perusahaan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mengawasi arus kas aktual dan proyeksi secara terus menerus dan mengawasi profil tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
iv) Liquidity Risk Liquidity risk arises in situations where the Company has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Company manages liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and monitor the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Perusahaan memonitor proyeksi persyaratan likuiditas untuk memastikan bahwa Perusahaan memiliki saldo kecukupan kas untuk memenuhi keperluan operasi serta menjaga kecukupan dalam fasilitas pinjaman yang belum ditarik sepanjang waktu sehingga Perusahaan memenuhi semua batas atau persyaratan fasilitas pinjaman.
The Company monitors forecasts of the liquidity requirements to ensure that it has sufficient cash to meet operational needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Company does not breach the borrowing limits or covenants on any of its borrowing facilities.
Proyeksi tersebut mempertimbangkan rencana pembiayaan hutang Perusahaan dan kepatuhan persyaratan pinjaman. Manajemen percaya bahwa strategi melakukan cash sweeping dan pooling of funds dari sejumlah rekening bank ke dalam rekening bank operasional utama dapat memastikan pendanaan yang terkonsentrasi dan optimalisasi likuiditas yang lebih baik.
Such forecasting takes into consideration the Company’s debt financing plans and covenant compliance. Management believes that the strategy to manage cash sweeping and pooling of funds across accounts in main operating banks can ensure the better concentration of funds and optimisation of liquidity.
Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dimana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).
The following table analyse the Company’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on their contractual maturities for all non-derivative financial liabilities instruments for which the contractual maturities are essential for an understanding of the timing of the cash flows. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows (including principal and interest payment).
d2/02 April 2014
65
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2012 Tidak Mengalami Mengalami Penurunan Nilai / Penurunan Nilai / Penurunan Nilai / Impairment No Subjected to Subjected to Impairment in Value Impairment in Value Rp Rp
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
442
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah) 31 Des 2013/Dec 31, 2013 Tingkat Bunga Tetap/Fixed Rate Kurang Dari Satu Tahun/ Lebih Dari Satu Tahun/ Less thanOne Year More Than One Year Rp Rp
Tingkat Bunga Mengambang/ Floating Rate Kurang Dari Satu Tahun/ Lebih Dari Satu Tahun/ Less thanOne Year More Than One Year Rp Rp Liabilitas Utang Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Utang Bank Utang retensi Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Jumlah Liabilitas Keuangan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Rp
--
--
--
517,772,782,977
517,772,782,977
-----
--365,072,978,005 --
--1,199,378,236,057 --
----
863,509,645,608 472,578,905,881 -16,761,271,173
863,509,645,608 472,578,905,881 1,564,451,214,062 16,761,271,173
---
-365,072,978,005
-1,199,378,236,057
---
-1,870,622,605,639
-3,435,073,819,702
31 Des 2012/Dec 31, 2012 Tingkat Bunga Tetap/Fixed Rate Kurang Dari Satu Tahun/ Lebih Dari Satu Tahun/ Less thanOne Year More Than One Year Rp Rp
Tanpa Bunga/ Non Interest Bearing Rp
Rp
--
--
--
367,859,638,899
367,859,638,899
----
----
----
--310,115,273,375
121,442,429,699 329,531,936,768 --
121,442,429,699 329,531,936,768 310,115,273,375
---
---
---
-310,115,273,375
323,303,305,725 1,142,137,311,091
323,303,305,725 1,452,252,584,466
Tanpa Bunga/ Non Interest Bearing Rp
Total
31 Des 2011/Dec 31, 2011 Tingkat Bunga Tetap/Fixed Rate Kurang Dari Satu Tahun/ Lebih Dari Satu Tahun/ Less thanOne Year More Than One Year Rp Rp
Liabilities Trade Payables Other Short Term Financial Liabilities Accrued Expenses Bank Loans Others Long Term Liabilities Retensi liabilities Others long term liabilities Total Financial Liabilities
Total
--
Tingkat Bunga Mengambang/ Floating Rate Kurang Dari Satu Tahun/ Lebih Dari Satu Tahun/ Less thanOne Year More Than One Year Rp Rp Liabilitas Utang Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Jumlah Liabilitas Keuangan
Total
--
Tingkat Bunga Mengambang/ Floating Rate Kurang Dari Satu Tahun/ Lebih Dari Satu Tahun/ Less thanOne Year More Than One Year Rp Rp Liabilitas Utang Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Utang Bank Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Jumlah Liabilitas Keuangan
Tanpa Bunga/ Non Interest Bearing Rp
Liabilities Trade Payables Other Short Term Financial Liabilities Accrued Expenses Bank Loans Others Long Term Liabilities Total Financial Liabilities
Rp
--
--
--
--
342,829,323,135
342,829,323,135
---
---
---
---
95,583,120,052 356,123,073,818
95,583,120,052 356,123,073,818
---
---
---
---
288,971,157,150 1,083,506,674,155
288,971,157,150 1,083,506,674,155
Liabilities Trade Payables Other Short Term Financial Liabilities Accrued Expenses Others Long Term Liabilities Total Financial Liabilities
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan:
b. Fair Value Estimation The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hierarki nilai wajar sebagai berikut: a) Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); b) Input selain harga kuotisasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misal derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan c) Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
SFAS 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure pf the fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: a) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1); b) Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2); and c) Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 3) adalah utang bank.
The Company’s financial assets and liabilities that are measured and recognised at fair value (level 3) are bank loans.
d2/02 April 2014
66
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
443
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.
Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair value of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follows:
Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Subsidi Aset Keuangan Lancar Lainnya Investasi Tersedia untuk Dijual Total Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Utang Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Utang Bank Utang Retensi Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Total Liabilitas Keuangan
Nilai Wajar/ Fair Values
2012 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair Values
2011 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair Values
2,217,715,462,898 243,777,085,555 1,450,505,611,809 181,353,912,231 3 4,093,352,072,496
2,217,715,462,898 243,777,085,555 1,450,505,611,809 181,353,912,231 3 4,093,352,072,496
3,405,148,783,863 127,391,581,128 415,080,447,148 211,484,309,771 4,000,000,002 4,163,105,121,912
3,405,148,783,863 127,391,581,128 415,080,447,148 211,484,309,771 4,000,000,002 4,163,105,121,912
3,474,709,032,555 77,441,499,461 194,809,383,479 217,432,232,356 6,099,500,001 3,970,491,647,852
3,474,709,032,555 77,441,499,461 194,809,383,479 217,432,232,356 6,099,500,001 3,970,491,647,852
517,772,782,977
517,772,782,977
367,859,638,899
367,859,638,899
319,653,565,118
319,653,565,118
863,509,645,608 472,578,905,881 1,411,489,200,141 16,761,271,173 -3,282,111,805,780
863,509,645,608 472,578,905,881 1,411,489,200,141 16,761,271,173 -3,282,111,805,780
121,442,429,699 329,531,936,768 310,115,273,375 -323,303,305,725 1,452,252,584,466
121,442,429,699 329,531,936,768 310,115,273,375 -323,303,305,725 1,452,252,584,466
95,371,159,400 356,123,073,818 --288,971,157,150 1,060,118,955,486
95,371,159,400 356,123,073,818 --288,971,157,150 1,060,118,955,486
Financial Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Subsidy Receivable Other Current Financial Asset Investment Available for Sales Total Financial Assets Financial Liabilities Trade Payables Other Short Term Financial Liabilities Accrued Expenses Bank Loans Retensi Loans Others Long Term Liabilities Total Financial Liabilities
Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.
The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant.
Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai menggunakan discounted cash flows berdasarkan tingkat suku bunga efektif terakhir yang berlaku untuk masing-masing pinjaman yang diutilisasi.
The fair value of long-term loans are estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lenders for the last utilisation in each currency borrowings.
37.
Manajemen Modal
37. Capital Management
Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Dalam d2/02 April 2014
The objectives of the Company when managing capital are to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern in order to provide returns to shareholders and benefits to other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the 67
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
2013 Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
444
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
rangka mengelola struktur modal, Perusahaan mungkin menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan saham baru atau menambah/mengurangi jumlah utang. Perusahaan mengelola risiko ini dengan memonitor rasio utang terhadap EBITDA.
Company may from time to time adjust the amount of dividends, issue new shares or increase/reduce debt levels. The Company manages the risk through monitoring Debt to EBITDA.
Rasio utang terhadap EBITDA dihitung dengan membagi jumlah utang neto dengan EBITDA. Adapun EBITDA merupakan hasil perhitungan laba sebelum pajak penghasilan disesuaikan dengan (keuntungan)/kerugian selisih kurs - bersih, biaya pendanaanbersih, beban penyusutan dan beban amortisasi.
Debt to EBITDA is calculated as total net liability divided by EBITDA. EBITDA is a result of calculation of income before income tax adjusted by foreign exchange (gains)/lossesnet, finance costs-net, depreciation expenses and amortization expenses.
Berdasarkan RKAP tahun 2013, Debt to EBITDA kurang dari 156% akan tetapi pada realisasinya rasio Debt to EBITDA sebesar 259% pada tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh peningkatan penarikan pinjaman dan akibat pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD.
Based on the RKAP in 2013, Debt to EBITDA is less than 156% but the realization Debt to EBITDA ratio is 259% for the year 2013. This is due to an increase in withdrawals of loans due to the weakening of the Rupiah against the USD.
38. a.
Perjanjian Penting dan Perikatan Perjanjian Penjualan Pada tahun 2013, Perusahaan telah mendapat ijin ekspor untuk penjualan pupuk urea dari Menteri Perdagangan Republik Indonesia sebagai berikut: Tahun / Year 2012 2013 2013 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
38. Significant Agreements and Commitments
Objek / Object
Penjualan Eksport Pupuk Urea / Urea's Export Sale Penjualan Eksport Pupuk Urea / Urea's Export Sale Penjualan Eksport Pupuk Urea / Urea's Export Sale Penjualan Eksport Pupuk Urea / Urea's Export Sale
a. Sales Agreements In 2013, the Company obtained export permit license of urea from Minister of Trade of the Republic Indonesia as follows:
Nomor Izin / License Number
Tanggal Terbit / Date of Issuance
03.PE-04.12.0005 03.PE-04.13.0002 03.PE-04.13.0005 03.PE-04.13.0006
17 Oktober 2012/ October 17, 2012 23 Januari 2013/ January 23, 2013 8 April 2013/ April 8, 2013 5 Juli 2013/ July 5, 2013
b. Pengadaan Gas Bumi Perusahaan melakukan perjanjian pembelian gas bumi dengan PT Pertamina EP, PT Medco E&P Indonesia, PT Pertagas Niaga dan PT Pertamina Gas dengan rincian sebagai berikut: Pemasok / Supplier
PT Pertamina EP PT Pertagas Niaga PT Medco E&P Indonesia
-
40,000 50,000 75,000 50,000 215,000
b. Supply of Natural Gas The Company entered into agreements for purchase of natural gas with PT Pertamina EP, PT Medco E&P Indonesia and PT Pertamina Gas, with details as follows:
Jangka Waktu / Periods
Total Pembelian Minimum Tahunan / Minimum Annual Purchases
Total Kontrak Tahunan / Total Annual Contract
Harga / Price (USD)
1 Jan/Jan 2013 31 Des/Dec 2017 9 Agustus/August 31 Des/Dec 2017 1 Jan/Jan 2008 31 Des/Dec 2022
48.679.500 MMBTU
57.270.000 MMBTU
5,89 / MMBTU
3.460.350 MMBTU
4.071.000 MMBTU
5,96 / MMBTU
14.580.000 MMBTU
16.200.000 MMBTU
3,394 / MMBTU
Pada 26 April 2007, Perusahaan melakukan perjanjian pengadaan gas bumi dengan PT Pertamina EP (PEP). Berdasarkan perjanjian tersebut, PEP berkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untuk semua pabrik Perusahaan mulai 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2012. Harga jual kontrak disesuaikan setiap tahun yang merupakan harga bersih yang tidak
d2/02 April 2014
Total Tonase / Total Tonage
-
68
On April 26, 2007, the Company entered into an agreement with Pertamina EP (PEP). Based on the agreement, PEP is obliged to supply the natural gas that is used for all the Company’s plants starting on January 1, 2008 to December 31, 2012. The contract’s sales price is adjusted every year presenting net price which exclude Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
445
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
taxes, fees, duties or other charges that have been agreed between PEP with the Company and subject to the the Government’s approval. This agreement has been extended until December 31, 2017.
-
Pada 10 Maret 2011, PT Pertamina Gas (PG), PT Pertagas Niaga (PN), PT Pupuk Indonesia (Persero) (d/h PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)) (PIHC) dan Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Novasi atas perjanjian jual beli gas sehingga hak dan kewajiban PG beralih kepada PN dan hak serta kewajiban PIHC beralih kepada Perusahaan. Selanjutnya pada 9 Agustus 2012, Perusahaan melakukan perjanjian pengadaan gas bumi dengan PN. Berdasarkan perjanjian tersebut, PN berkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untuk semua pabrik Perusahaan mulai 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2012. Harga jual kontrak disesuaikan setiap tahun yang merupakan harga bersih yang tidak termasuk pajak, iuran, bea atau pungutan lain yang sudah disepakati bersama antara PN dengan Perusahaan dan tunduk pada persetujuan pemerintah. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2017.
-
On March 10, 2011 PT Pertamina Gas (PG), PT Pertagas Niaga (PN), PT Pupuk Indonesia (Persero) (formerly PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)) (PIHC) and the Company have signed novation agreement so that the rights and obligation of PG transferred to PN and the rights and obligation of PIHC transferred to the Company. Furthermore, on August 9, 2012 the Company entered into a natural gas procurement agreement with PN. Based on the agreement, PN is obliged to supply the natural gas that is used for all the Company’s plants starting from January 1, 2008 to December 31, 2012. The contract’s sales price is adjusted every year presenting net price which exclude taxes, fees, duties or other charges that have been agreed between PN with the Company and subject to the government’s approval. This agreement has been extended until December 31, 2017.
-
Pada 10 Pebruari 2010, Perusahaan melakukan perjanjian pengangkutan gas bumi melalui pipa dengan PT Pertamina Gas (PG). Berasarkan perjanjian itu, PG berkewajiban untuk memberikan jasa pengangkutan gas bumi melalui sistem pipa menuju titik penerimaan yang telah disepakati kedua belah pihak mulai sejak tanggal dimulai sampai dengan 31 Desember 2018 atau telah terpenuhinya reserved capacity sebagaimana yang telah disetujui. Tarif disesuaikan setiap tahun dan merupakan tarif bersih yang tidak termasuk pajak, iuran, bea atau pungutan lain yang sudah disepakati bersama antara PG dan Perusahaan serta tunduk pada persetujuan pemerintah.
-
On February 10, 2010, the Company entered into an agreement of natural gas transporting through pipelines with PT Pertamina Gas (PG). Based on the agreement, PG is obliged to provide natural gas transporting service through pipelines towards acquisition spot that has been agreed by both parties which begins since starting date until December 31, 2018 or the fulfillment of approved reserved capacity. The rate is adjusted every year presenting the net rate which exclude taxes, fees, duties or other charges that have been agreed between PG with the Company and subject to the government’s approval.
-
Pada 7 Agustus 2007, PT Pupuk Indonesia (Persero), dahulu PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)/PIHC, melakukan perjanjian pengadaan gas bumi dengan PT Medco E&P Indonesia (MEPI). Berdasarkan perjanjian tersebut MEPI berkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untuk semua pabrik Perusahaan mulai 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2022. Selanjutnya MEPI, PIHC dan Perusahaan menandatangani Perjanjian Novasi atas perjanjian jual beli gas sehingga hak dan kewajiban PIHC beralih kepada Perusahaan pada 4 April 2012. Harga jual kontrak disesuaikan setiap tahun merupakan harga bersih yang tidak termasuk pajak, iuran, bea atau pungutan lain yang sudah disepakati bersama antara MEPI dan Perusahaan serta tunduk pada persetujuan Pemerintah.
-
On August 7, 2007, PT Pupuk Indonesia (Persero)/PIHC, previously PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), entered into an agreement with PT Medco E&P Indonesia (MEPI). Based on the agreement, MEPI is obliged to supply natural gas that is used for all the Company’s plants starting from January 1, 2008 to December 31, 2022. Furthermore, MEPI, PIHC and the Company had signed a novation agreement so that the rights and obligation of PIHC were transferred to the Company starting from April 4, 2012. The contract’s sales price is adjusted every year presenting net price which exclude taxes, fees, duties or other charges that have been agreed between MEPI with the Company and subject to the Government’s approval.
d2/02 April 2014
69
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
termasuk pajak, iuran, bea atau pungutan lain yang sudah disepakati bersama antara PEP dengan Perusahaan dan tunduk pada persetujuan Pemerintah. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2017.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
446
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
c.
Perjanjian Sewa Berdasarkan surat perjanjian sewa menyewa tanah No. 036/SP/DIR/2014 tanggal 4 Pebruari 2014 antara Perusahaan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). KAI menyewakan tanah kepada Perusahaan untuk digunakan sebagai lokasi gudang-gudang penyimpanan pupuk dan barang lainnya. Jangka waktu sewa selama 5 tahun, mulai 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2017.
c. Rental Agreements Based on land lease agreement No.0051SP/DIR/2008 dated January 28, 2008 between the Company and PT Kereta Api Indonesia (KAI), KAI rent it’s land to the Company that is used as fertilizers and othergoods storage location. The lease period is 5 years starting from January 1, 2008 until December 31, 2012.
d. Permohonan Pernyataan Pailit atas PT Sri Melamin Rejeki Berdasarkan surat kuasa khusus dari direktur utama PT Pupuk Indonesia (Persero) tanggal 23 Oktober 2012 dan surat kuasa khusus dari direktur utama Perusahaan tanggal 17 Oktober 2012 telah menunjuk Bahrul Ilmi Yakup dan Partners untuk bertindak atas nama serta kepentingan hukum dari kedua pemberi kuasa sebagai pemohon untuk mengajukan permohonan pernyataan pailit terhadap PT Sri Melamin Rejeki (termohon) yang beralamat di Plaza Aminta Lt. 9 Jl. TB Simatupang Kav. 10 Pondok Pinang, Jakarta Selatan dengan dasar permohonan bahwa termohon mempunyai utang kepada pemohon yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih serta termohon memang telah Pailit Faktual sejak 14 November 2008.
d. Bankruptcy Petition of PT Sri Melamin Rejeki Based on a special authorization letter from the president director of PT Pupuk Indonesia (Persero) dated October 23, 2012 and a special authorization letter from the president director of the Company dated October 17, 2012, they have appointed Bahrul Ilmi Yakup and Partners to act on behalf and legal interest of both parties as applicant to apply bankruptcy petition against PT Sri Melamin Rejeki (the defendant) which is located at Plaza Aminta Lt. 9 Jl. TB Simatupang Kav. 10 Pondok Pinang, South Jakarta with basis that the defendant has debt to the applicant which has matured and can be billed and the defendant is already Bankrupt Factual since November 14, 2008.
Permohonan pernyataan pailit telah didaftarkan pada pengadilan niaga Jakarta Pusat perkara kepailitan No. 64/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 30 Oktober 2012. Permohonan tersebut ditolak oleh Pengadilan Niaga pada tanggal 21 Desember 2012.
Bankruptcy petition has been registered at Central Jakarta commercial court, cases of bankruptcy No. 64/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst dated October 30, 2012. The petition was rejected by the Commercial Court on December 21, 2012.
Pada tanggal 28 Desember 2012 Perusahaan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, dan pengajuan kasasi tersebut dikabulkan oleh Mahkamah Agung sesuai Putusan Mahkamah Agung RI No. 45 K/Pdt.Sus/2013 tanggal 17 April 2013. PT Sri Melamin Rezeki mengajukan peninjauan kembali dan ditolak oleh Mahkamah Agung berdasarkan Putusan Mahkamah Agung-RI No. 111 PK/Pdt.Sus-Pailit/2013 tanggal 26 September 2013.
On December 28, 2012 the Company filed an appeal to the Supreme Court, and the appeal pengajuaan granted by the Supreme Court in accordance Supreme Court Decision No.. 45 K/Pdt.Sus/2013 on April 17, 2013. PT Sri Melamin Rejeki Sustenance reconsideration filed and rejected by the Supreme Court by Supreme Court-Republic of. PK/Pdt.SusPailit/2013 111 dated 26 September 2013
e.
Pinjaman Modal Kerja Jangka Pendek Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 12-1605 LN tanggal 29 November 2012, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ setuju untuk memberikan pinjaman jangka pendek kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) dan entitas anak dalam bentuk Fasilitas Kredit Tanpa Komitmen untuk mendukung kebutuhan modal kerja jangka pendek, termasuk untuk kebutuhan transaksi impor (Letter of Credit Sight, Usance, Acceptance, dan SKBDN, Jaminan Pengapalan, dan Bank Garansi dengan total batas kredit sebesar Rp 1.000.000.000.000 atau ekuivalen dalam USD.
d2/02 April 2014
e.
70
Short Term Working Capital Loan Based on the Loan Agreement No. 12-1605 LN dated November 29, 2012, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ agreed to provide short term loans to PT Pupuk Indonesia (Persero) and subsidiaries in the form of uncommitted of Credit Facillities to finance working capital requirements, including the transaction of import (Letter of Credit sight, Usance, Acceptance, and SKBDN), Shipping Guarantee, and Bank Guarantee, with the total credit limit of Rp 1,000,000,000,000 or equivalent amount in US
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
447
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Dengan alokasi sebagai berikut:
With the allocation follows: Batas /Limit (Rupiah) 30,000,000,000
Tingkat 1 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
PT Pupuk Indonesia (Persero)
750,000,000,000 ditambah 50% dari batas Tingkat 2/
1 st Tier PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
plus 50% of 2 nd Tier Limit
PT Petrokimia Gresik PT Pupuk Kalimantan Timur
PT Petrokimia Gresik PT Pupuk Kalimantan Timur Tingkat 2
2 nd Tier PT Pupuk Kujang
200,000,000,000 ditambah 50% dari batas Tingkat 2/
PT Pupuk Kujang
plus 50% of 2 nd Tier Limit
PT Pupuk Iskandar Muda
PT Pupuk Iskandar Muda PT Rekayasa Industri
PT Rekayasa Industri Tingkat 3
3 rd Tier PT Mega Eltra
200,000,000,000
PT Mega Eltra
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan belum memanfaatkan fasilitas pinjaman tersebut.
Up to December 31, 2013, the Company has not utilized this loan facility.
39. Bantuan kepada Yayasan dan Organisasi Lainnya Diluar Perusahaan
39. Donation to Foundation and Other Organization Outside the Company
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2013 tanggal 7 Januari 2013, Perusahaan harus mengalokasikan dana sebesar Rp 320.000.000 yang terdiri dari pemberian bantuan untuk Yayasan Sosial Pendidikan Pusri (YSPP) sebesar Rp 120.000.000 dan pemberian bantuan untuk Serikat Pekerja Pupuk Sriwidjaja Palembang (SPPSP) sebesar Rp 200.000.000. Realisasi selama tahun 2013, dana telah teralokasi dalam akun beban umum dan administrasi sebesar Rp 200.000.000 dan bantuan kepada Yayasan Sosial Pendidikan Pusri (YSPP) yang terealisasi pada tahun 2013 sebesar Rp 60.000.000. 40.
Based on the Stockholders’ General Meeting subject to Ratification Work Plan and Company’s Budget and plan and Partnership Program Budget and Community Development for the year 2013 dated January 7, 2013, the Company must allocate the fund amounting to Rp 320,000,000 with consist of providing donation to Yayasan Sosial Pendidikan Pusri (YSPP) amounting to Rp 120,000,000 and providing donation to Serikat Pekerja Pupuk Sriwidjaja Palembang (SPPSP) amounting to Rp 200,000,000. In 2013, the realization of the fund has been allocated to general and administrative expense amounting to Rp 200,000,000,000 and dontation to Yayasan Sosial Pendidikan (YSPP) which has been realized in 2013 is amounting to Rp 60,000,000.
Laba Per Saham
40. Earnings Per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode bersangkutan. 2013 Rp Laba per Saham : Laba Rata-rata Tertimbang Total Saham Biasa yang Beredar - Dasar Laba per Saham - Dasar
d2/02 April 2014
Basic earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of ordinary shares outstandings during the period.
2012 Rp
2011 Rp
873,107,765,088
1,295,744,125,677
1,117,682,448,525
3,904,782
3,904,782
3,904,782
Earning per Share : Net Income Weighted Average Number of Ordinary Shares Outstanding - Basic
223,600
331,835
286,234
Earning per Share - Basic
71
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT Pupuk Indonesia (Persero)
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
448
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
41. Reklasifikasi Akun
41.
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan ini, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari interpretasi standar serta PSAK baru dan revisian tersebut.
As at the authorisation date of this consolidated of financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these interpretations and new and revised PSAK.
Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 untuk tujuan perbandingan. Akun-akun yang direklasifikasi adalah sebagai berikut:
Certain accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2012 have been reclassified to conform with the disclosure of the financial statements for the year ended December 31, 2013 for comparative purposes. The accounts were reclassified are as follows:
Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification Rp Pajak Dibayar di Muka Properti Investasi Uang Muka Aset tetap Peralatan Aset tetap mesin dan Peralatan Pabrik Aset dalam Pelaksanaan Aset Tetap Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Total
Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification Rp
-----485,080,916,748 7,068,132,298 34,594,999 492,183,644,045
2,388,397,500 4,714,329,797 429,621,775,687 7,681,269,367 47,777,871,694 ---492,183,644,045
42. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
-
Reclassification of Accounts
42. Events After the Reporting Period
Peningkatan Modal Ditempatkan dan disetor Perusahaan Keputusan para pemegang saham berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di luar Rapat PT Pupuk Sriwijaya Palembang No. 03 tanggal 7 Januari 2014 dari Notaris Khairina, SH, adalah sebagai berikut:
-
Issued and Fully Paid Capital
The decision of the shareholders by Deed Outside Meeting of Shareholders of PT Sriwijaya Palembang No. fertilizer. 03 dated January 7, 2014 of Notary Khairina, SH, are as follows:
a. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan menjadi sebesar Rp 4.228.086.000.000 atau sebanyak 4.228.086 lembar saham melalui pengeluaran sebanyak 323.304 lembar saham baru atau sebesar Rp 323.304.000.000 yang seluruhnya diambil bagian oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan rincian sebagai berikut: Sebesar Rp 288.971.157.150 berasal dari konversi piutang Pooling of Fund PT Pupuk Indonesia (Persero) kepada Perusahaan. Sebesar Rp 34.332.842.850 berasal dari kas tunai yang disetorkan. b. Menyetujui perubahan ketentuan Pasal 4 ayat 2 dan 3 Anggaran dasar Perusahaan sehingga berbunyi “Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 100% atau sejumlah 4.228.086 lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 4.228.086.000.000. d2/02 April 2014
Prepaid Taxes Invesment Property Advances Equipment Machinery and Plant Equipment Construction in progress Fixed Assets Fixed Assets Not in Used Total
a. Agree n increase in the issued and fully paid amounting to Rp 4,228,086,000,000 or 4,228,086 shares as much as 323 304 through the issuance of new shares or by Rp 323.304 billion which is entirely taken part by PT Pupuk Indonesia (Persero) with following details: As much as Rp 288.971.157.150 receivables arising from the conversion of the Fund Pooling PT Pupuk Indonesia (Persero) to the Company.
As much as Rp 34,332,842,850 coming from cash payment. b. Approved changes to the provisions of Article 4, paragraph 2 and 3 of Articles of Association of the Company so that it reads "The authorized capital has been subscribed and paid 100% or 4,228,086 shares with a total nominal value of Rp 4,228,086,000,000. 72
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
449
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
Akta No. 03 di atas belum mendapatkan pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Investasi di PT Pupuk Indonesia Logistik
-
Investment in PT Pupuk Indonesia Logistik On December 23, 2013, according to the Notarial Deed Siti Nur Isminingsih, SH, No. 211, the Company and PT Pupuk Indonesia (Persero) established PT Perusahaan Indonesia Logistik (PIL) with an authorized capital amounting to Rp 600,000,000,000 which consists of 600,000 shares with a par value of Rp 1,000,000. The authorized capital has been subscribed and fully paid up by 25%, divided into 150,000 shares or amounting to Rp 150,000,000,000. The proportion of ownership in PIL is at 3% for the Company and 97% for PT Pupuk Indonesia (Persero).
Pada tanggal 23 Desember 2013 berdasarkan Akta Notaris Siti Nur Isminingsih, SH, No. 211 Perusahaan bersama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) mendirikan PT Perusahaan Indonesia Logistik (PIL) dengan modal dasar sebesar Rp 600.000.000.000 yang terbagi atas 600.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan diambil bagian serta disetor sebesar 25% yang terbagi atas 150.000 lembar saham atau berjumlah Rp 150.000.000.000. Proporsi kepemilikan di PIL adalah sebesar 3% untuk Perusahaan dan 97% untuk PT Pupuk Indonesia (Persero). Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-05986.AH.01.01.TH.2014 tanggal 12 Februari 2014.
The Company Establishment Deed has been approved by Minister of Law and Human Rights of Indonesian Republic in the decision letter no. AHU-05986.AH.01.01.TH.2014 dated February 12, 2014
Perusahaan melakukan setoran modal di PIL dengan kas tunai sebesar Rp 4.500.000.000 pada tanggal 5 Februari 2014.
The Company has paid up capital in Pupuk Indonesia Logistik with cash for amounting to Rp4,500,000,000 dated February 5, 2014.
43. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun Buku 2013
43. New Accounting Standards not yet Effective for Year 2013
Beberapa intepretasi baru standar baru berikut ini berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan:
The following new Interpretations are effective on January 1, 2014 to the Company's financial statements:
- ISAK No. 27 : Pengalihan Aset dari Pelanggan - ISAK No. 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
- IFAS No. 27 : Transfer of Assets from Customers - IFAS No. 28 : Extingushing Financial Liabilities with Equity Instruments
Disamping itu, pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak diperkenankan.
In addition, in December 2013, the Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants issued a number of new and revised accounting standards that will become effective for the annual period beginning of January 1, 2015. Early adoption of these standards is not permitted.
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut:
The new standards are:
- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”
- SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” - SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial statements”
- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri”
d2/02 April 2014
73
Paraf
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
-
Deed No. 03 above not obtain authorization by the Minister of Law and Human Rights.
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
450
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended As of December 31, 2013, 2012 and 2011 (In Full Rupiah)
- PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” - PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” - PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” - PSAK 66 “Pengaturan bersama” - PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” - PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”
- SFAS 15 (revised 2013) “investment in associates and joint ventures” - SFAS 24 (revised 2013) “Employee benefits” - SFAS 65 “Consolidated financial statements” - SFAS 66 “Joint arrangements” - SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities” - SFAS 68 “Fair value measurement”
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan ini, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari interpretasi standar serta PSAK baru dan revisian tersebut.
As at the authorisation date of this consolidated of financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these interpretations and new and revised SFAS. 44. Financial Statements’ Responsibility and Publishment Authorization
44. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan The management of the Company is responsible for the dan penyajian laporan keuangan yang diotorisasi untuk terbit preparation and presentation of the financial statements pada tanggal 27 Maret 2014. which are authorized for issued on March 27, 2014. Direkttama/President Director Direktur Komersil/Commercial Director GM Keuangan/GM Finance
d2/02 April 2014
74
Paraf
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
451
ALAMAT KANTOR PUSAT, KANTOR PEMASARAN DAERAH (PPD) DAN UNIT PENGANTONGAN PUPUK (UPP) ADDRESSES OF MAIN OFFICE, REGIONAL MARKETING OFFICES (PPD) DAN UREA BAGGING UNITS (UPP) MAIN OFFICE & REPRESENTATIVE OFFICE
KANTOR PUSAT & KANTOR PERWAKILAN ALAMAT & EMAIL ADDRESS & EMAIL
TELEPON & FAX PHONE & FAX
Kantor Pusat Palembang
Jl Mayor Zen Palembang 30118 E-mail :
[email protected] Web : http://www.pusri.co.id
Perwakilan Pusri Jakarta
Jl. Taman Anggrek Kemanggisan Jaya Jakarta 11480 E-mail :
[email protected]
KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH (PPD) UNIT KERJA OFFICE
Tlp : 0711-712111, 712222 Fax : 0711-712100, 712020 Tlp : 021 – 5481208 Fax : 021 – 530281, 5480607
PUSRI REGIONAL MARKETING OFFICES (PPD)
ALAMAT & EMAIL ADDRESS & EMAIL
TELEPON & FAX PHONE & FAX Tlp. 0711 – 712111, 712222 Fax.: 0711 – 718010
A. Penjualan Wilayah I
Jl Mayor Zen Palembang 30118 E-mail :
[email protected]
PPD – Nangroe Aceh Darussalam
Jl. Tengku H.M. Daud Beureueuh No. 2 Naggroe Aceh Darussalam 23121 E-mail :
[email protected]
Tlp : 0651 – 32527 Fax : 0651 – 33823
PPD – Sumatera Utara
Jl. Gajah Mada No. 19/25 Medan 201534 E-mail :
[email protected]
Tlp : 061 – 4157760, 4554221, 4555758 Fax : 061 – 4520550, 4143738
PPD – Sumatera Barat
Jl. H. Agus Salim No.4 Padang 25121 E-mail :
[email protected]
Tlp : 0751 – 22807, 32655 Fax : 0751 – 37181
PPD – Riau
Jl. Soekarno Hatta No. 88 Pakanbaru 28294 E-mail :
[email protected]
Tlp : 0761 – 61014, 61015 Fax : 0761 – 61018
PPD – Jambi
Jl H. Agus Salim Kota Baru Jambi 36122 E-mail :
[email protected]
Tlp : 0741 – 444145 Fax : 0741 – 44146
PPD – Bengkulu
Jl. Pangeran Natadirda No.93 A Bengkulu 38225 E-mail :
[email protected]
Tlp : 0736 – 21397 Fax : 0736 – 21326
PPD – Sumatera Selatan
Jl. Naskah Km 7 Palembang 30152 E-mail :
[email protected]
Tlp : 0711 – 417530, 411079, 417876 Fax : 0711 – 410185
PPD – Bangka Belitung
Jl. Raden Abdullah No. 188, Rt/ Rw 009/001 Desa Opas Indah Kec. Taman Sari Kota Pangkal Pinang E-mail :
[email protected]
Tlp : 0717 – 424942 Fax : 0717 – 433448
PPD – Lampung
Jl. Dr. Susilo No. 57 Bandar Lampung 35214 E-mail :
[email protected]
Tlp : 0721 – 262166, 262786 Fax : 0721 – 250444, 261112
PPD – Kalimantan Barat
Jl. Adisucipto Km 4 Pontianak 78124 E-mail :
[email protected]
Tlp : 0561 – 732731 Fax : 0561 – 732673
PPD – Kalimantan Selatan
Jl. Brigjen Hasan Basri Kayutangi No. 4 Banjarmasin 70123 E-mail :
[email protected]
Tlp : 0511 – 305125, 304382 Fax : 0511 – 3305124
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
UNIT KERJA OFFICE
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
452
UNIT KERJA OFFICE
ALAMAT & EMAIL ADDRESS & EMAIL
B. Penjualan Wilayah II
Jl Mayor Zen Palembang 30118 E-mail :
[email protected]
Tlp : 0711 – 712111, 712222 Fax : 0711 – 718011
PPD – Banten
Jl. Jend Sudirman (Kesuren Sumur Pecung_ Serang E-mail :
[email protected]
Tlp : 0254 – 207898 Fax : 0254 – 207998
PPD – Jawa Barat
Jl. Soekarno-Hatta No. 223 By Pass Bandung 40233 E-mail :
[email protected]
Tlp : 022 – 6030195, 6037512, 6122710 Fax : 022 – 6017277
PPD – D.I. Yogyakarta
Jl. Arteri Ringroad Maguwoharjo Sleman Yogyakarta 55282 E-mail :
[email protected]
Tlp : 0274 – 489063 Fax : 0274 – 4884376
PPD – Jawa Tengah
Jl. Imam Bonjol No. 208 Semarang 50132 E-mail :
[email protected]
Tlp : 024 – 3547702, 3565071, 3518208 Fax : 024 – 3544150
PPD – Jawa Timur
Jl. Genteng Kali No. 55 Surabaya 60275 E-mail :
[email protected]
Tlp : 031 – 5322567, 5322568, 5340281, 5351366 Fax : 031 – 5346240, 5471608
PPD – Sulawesi Selatan
Jl. A.P. Pettarani Panakukang Makasar 90222 E-mail :
[email protected]
Tlp : 0411 – 440127, 440129 Fax : 0411 - 443662
UREA BAGGING UNIT (UPP)
UNIT PENGANTONGAN PUPUK (UPP) UNIT KERJA OFFICE
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
TELEPON & FAX PHONE & FAX
ALAMAT & EMAIL ADDRESS & EMAIL
TELEPON & FAX PHONE & FAX
UPP – Belawan
Jl Sulawesi II Belawan 20411 E-mail :
[email protected]
Tlp : 061 – 6941913, 6941624, 6941672 Fax : 061 – 6941918
UPP – Cilacap
Jl. DI Panjaitan No. 58 Cilacap 53213 E-mail :
[email protected]
Tlp : 0282 – 534505, 533768 Fax : 0282 – 536327
UPP – Meneng
Jl. Raya Situbondo Tanjung Wangi 68423 E-mail :
[email protected]
UPP – Semarang
Jl. Deli Baru No. 5 Tanjung Emas Semarang E-mail :
[email protected]
UPP – Surabaya
Jl. Nilam Timur No. 1 Tanjung Perak Surabaya E-mail :
[email protected]
Tlp : 0333 – 510011, 510014 Fax : 0333 – 510355
Tlp : 024 – 3561617 Fax : 024 – 3540612 Tlp : 031 – 3293508, 3293509 Fax : 031 – 3294575
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
453
REFERENSI SILANG KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD CROSS REFERENCE TO ANNUAL REPORT AWARD’S CRITERIA
MATERI & PENJELASAN
MATERIAL & EXPLANATION
I.
UMUM
GENERAL
1.
4.
Laporan Tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris Laporan Tahunan dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas. Laporan Tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan.
The Annual Report is presented in proper Bahasa Indonesia, presentation in English as well is favourable The Annual Report is printed on bright colored paper to be clear and easily readable. The Annual Report clearly mentions the identity of the company. Company Name & Year of Annual Report are displayed on: 1. The front cover; 2. Side; 3. Back cover, and 4. Each page Annual Report is displayed at the company’s website.
II.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
FINANCIAL HIGHLIGHTS
1.
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Informasi memuat antara lain: a. Penjualan/pendapatan usaha b. Laba (rugi) c. Total laba (rugi) komprehensif d. Laba (rugi) per saham Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Informasi memuat antara lain: a. Modal kerja bersih b. Jumlah investasi pada entitas lain c. Jumlah aset d. Jumlah liabilitas e. Jumlah ekuitas Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan graik. Informasi dalam bentuk tabel dan graik yang memuat: a. Jumlah saham yang beredar; b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan d. Volume perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
Information on operational income of the company in comparative form over a period of 3 iscal years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 years. The information contained includes: a. Sales/operation income b. Gross proit (loss) c. Comprehensive proit (loss) d. Net proit (loss) per share Information of inancial position in comparative form over a period of 3 iscal year or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 years. The information contained includes: a. Net working capital b. Amount of investments on other entities c. Total assets d. Total liabilities e. Total equity
2. 3.
2.
3.
4.
5.
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Informasi memuat: a. Jumlah obligasi/ sukuk/ obligasi konversi yang beredar (outstanding) b. Tingkat bunga/imbalan c. tanggal jatuh tempo d. peringkat obligasi/sukuk
Financial ratio in comparative form over a period of 3 iscal year or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 years. Information on 5 (ive) inancial ratios that are commonly used and relevant to the business of the company. The information of share price in tabulated and graphical format. The information in tabulated and graphical format must contain: a. Number of shares listed; b. Market capitalization; c. Highest, lowest, and closing prices; and d. Volume of shares traded for every quarter for the last 2 (two) iscal years (if available). Information on bonds, sukuk, or convertible bonds in circulation within the last 2 (two) iscal years. The information must include: a. Value of outstanding bonds/ sukuk/ convertible bonds b. Interest/payout rate c. Maturity date d. Bonds/sukuk rating
HALAMAN / PAGE
√ √
√
√
6
6
6
6
6
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
NO
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
454
NO
MATERI & PENJELASAN
MATERIAL & EXPLANATION
III.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
1.
Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut: a. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan b. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi c. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada) Laporan Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut: a. Analisis atas kinerja perusahaan misalnya kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan b. Gambaran tentang prospek usaha c. Penerapan tata kelola perusahaan d. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada) Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut: a. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri b. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. c. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya. d. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan,
REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE DIRECTORS Board of Commissioners’ report. Contains the following items: a. Assessment on the performance of the board of Directors in managing the company b. View on the prospects of the company’s business as established by the board of Directors c. Changes in the composition of the board of commissioners and the reason for such change (if any) Board of Directors’ report. Contains the following items: a. Analysis on the company’s performance, covering among others strategic policy, comparison of targets against achievements, and issues faced by the company b. Overview of business prospects c. Implementation of Corporate Governance d. Changes in the composition of the board of Directors and the reason for such change (if any)
2.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
3.
IV. 1.
2.
3.
4.
5.
Signature of members of the Board of Directors and Board of commissioners. contains the following items: a. Signatures are set on a separate page. b. Statement that the board of Directors and the board of commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report. c. Signed by all members of the board of commissioners and board of Directors, stating their names and titles/ positions. d. A written explanation in a separate letter from each member of the board of commissioners or board of Directors who refuses to sign the annual report,
atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. PROFIL PERUSAHAAN
or: written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member. COMPANY PROFILE
Nama dan alamat lengkap perusahaan. Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. telp, no. fax, email, dan website. Riwayat singkat perusahaan. Mencakup antara lain: tanggal/ tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada). Bidang usaha. Uraian mengenai antara lain: a. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; dan b. Penjelasan mengenai produk dan atau jasa yang dihasilkan Struktur organisasi. Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi Visi dan Misi perusahaan. a. Visi perusahaan; b. Misi perusahaan; dan c. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris
Name and full address of the company. Includes among others: name and address, postal code, phone number, fax number, email, and website. Brief history of the company. Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name (if any). Field of business. Includes among others: a. Line of business according to the most recent articles of association; and b. Description about the products and services of the company Organizational structure. In the form of a chart, including names and positions up to for at least one level below the board of directors Company vision and mission. a. Company’s vision b. Company’s mission, and c. Description that such vision and mission has been approved by the board of directors or the board of commissioners
HALAMAN / PAGE
30
36
46
53 56
94
74
66
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
455
MATERI & PENJELASAN
MATERIAL & EXPLANATION
6.
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris. Informasi memuat antara lain: a. Nama b. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) c. Umur d. Pendidikan e. Pengalaman kerja f. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris
Identity and brief proile of members of the board of commissioners. including, among others: a. Name b. Position (including concurrent positions held in other companies or institutions) c. Age d. Education e. Work experience f. Date of irst appointment as member of the board of commissioners
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Identity and brief proile of members of the board of directors including, among others: a. Name b. Position (including concurrent positions held in other companies or institutions) c. Age d. Education e. Work experience f. Date of irst appointment as member of the board of directors Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi Number of employees (comparative in two years) and pengembangan kompetensinya (misal: aspek description of competence building (for example: pendidikan dan pelatihan karyawan) education and training of employees). informasi memuat antara lain: the information should contain: a. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi. a. The number of employees for each level of the b. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat organization. pendidikan. b. The number of employees for each level of education. c. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan c. Training of employees that has been conducted mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada presenting the availability of equal opportunity to all seluruh karyawan. employees. d. Biaya yang telah dikeluarkan. d. Expenses incurred. Komposisi pemegang saham Composition of shareholders. Mencakup antara lain: including, among others: a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih a. Names of shareholders with more than 5% of ownership saham b. Names of directors and commissioners owning the b. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham company’s shares c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan c. Public shareholders, each with ownership of less than kepemilikan saham masingmasing kurang dari 5%, dan 5%, and their percentage of ownership persentase kepemilikannya Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi List of subsidiaries and afiliated parties Informasi memuat antara lain : including, among others: a. Nama entitas anak/asosiasi a. Name of subsidiary/afiliated entity b. Persentase kepemilikan saham b. Percentage of share ownership c. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak atau c. Description on the entity’s business line entitas asosiasi d. Description on the operational status of the entity d. Keterangan status operasi entitas anak atau entitas (operating or non-operating) asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi) Struktur grup perusahaan Company’s group structure Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas Detailing subsidiaries, associated entities, joint ventures, anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose special purpose vehicles (SPV), or a statement that such a vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grup. group is inexistent. Kronologis pencatatan saham Chronology of shares listing. Mencakup antara lain: includes among others: a. Kronologis pencatatan saham a. Chronology of shares listing. b. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan b. Types of corporate action that caused changes in the jumlah saham number of shares. c. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai c. Changes in the number of shares from the beginning of dengan akhir tahun buku listing up to the end of the inancial year. d. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan d. Name of Stock exchange where the company shares Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi. Informasi memuat antara lain: a. Nama b. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) c. Umur d. Pendidikan e. Pengalaman kerja f. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi
HALAMAN / PAGE
74-84
88-92
137 138 143 144
53
405
50
6
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
NO
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
456
NO
MATERI & PENJELASAN
MATERIAL & EXPLANATION
13.
Kronologis pencatatan efek lainnya Mencakup antara lain: a. Kronologis pencatatan efek lainnya b. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya c. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku d. Nama bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan e. Peringkat efek
Chronology of other securities listing. includes among others: a. Chronology of other securities listing. b. Types of corporate action that caused changes in the number of securities. c. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the inancial year. d. Name of Stock exchange where the company’s other securities are listed. e. Rating of the securities. Name and address of institution and or profession supporting the capital market. the information contains, among others: a. Name and address of share registrar b. Name and address of the public accountants’ ofice c. Name and address of the securities rating company Reward and certiication received by the company, both on a national scale and international scale. including, among others: a. Name of award or certiicate b. Year obtained c. Awarding institution d. Validity period (for certiication)
14.
15.
16. V.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
1.
2.
3.
4.
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal informasi memuat antara lain: a. Nama dan alamat BAE b. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik c. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat efek Penghargaan dan atau sertiikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional informasi memuat antara lain: a. Nama penghargaan dan atau sertiikat b. Tahun perolehan c. Badan pemberi penghargaan dan atau sertiikat d. Masa berlaku (untuk sertiikasi) Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN Tinjauan operasi per segmen usaha Memuat uraian mengenai: a. Produksi/kegiatan usaha; b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; c. Penjualan/pendapatan usaha; d. Proitabilitas untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada) Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: a. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; b. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; c. Ekuitas; d. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif e. Arus kas Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan. Penjelasan tentang : a. Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang b. Tingkat kolektibilitas piutang Bahasan tentang struktur modal, dan kebijakan manajemen atas struktur modal. Penjelasan atas: a. Struktur modal, b. Kebijakan manajemen atas struktur modal .
Name and address of subsidiary and or branch ofice or representative ofice (if any). MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS OF COMPANY PERFORMANCE Operational review per business segment. Including explanation on: a. Production/business activities b. Increase/decrease of production capacity c. Sales/revenues d. Proitability for every business segment disclosed in the inancial statements (if any) Description of company’s inancial performance. an analysis of the inancial performance which includes a comparison between the inancial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning: a. Current assets, non-current assets, and total assets b. Short-term liabilities, long- term liabilities, and total liabilities c. Equity d. Operating revenues/sales, expenses, income (losses), other comprehensive income, and total comprehensive income (loss) e. Cash lows Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s collectable accounts receivable, by presenting ratios deemed relevant. Explanation on: a. Solvability, both short-term and long-term b. Receivable collectability Discussion on capital structure, and capital structure policies. Explanation on: a. Capital structure. b. Capital structure policies.
HALAMAN / PAGE
6
NA
26-29
451
165-170 156 153
160-163 176-179 179-180 152 163
175 174
179
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
457
MATERI & PENJELASAN
MATERIAL & EXPLANATION
5.
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal Penjelasan tentang: a. Tujuan dari ikatan tersebut b. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatanikatan tersebut c. Mata uang yang menjadi denominasi d. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
Discussion on material ties for the investment of capital goods. Explanation on: a. The purpose of such ties. b. Source of funds expected to fulill those ties. c. Currency of denomination. d. Steps taken by the company to protect the position of elated foreign currency against risks.
Catatan: Apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/ pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru. Penjelasan mengenai: a. Besaran peningkatan/ penurunan penjualan atau pendapatan bersih b. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan. informasi memuat antara lain: a. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) b. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan informasi memuat antara lain: Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: Apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan Uraian tentang prospek usaha perusahaan Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
Note: if the company has no material commitments on investments goods, please indicate. If the inancial statements show a material increase or decrease in net sales or revenue, the discussion should disclose the extent to which the increase or decrease is a result of changes in prices, volume of sales and or new products or services.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/ atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir Memuat uraian mengenai: a. Jumlah dividen b. Jumlah dividen per saham c. Payout ratio untuk masing-masing tahun Catatan: Apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
explanation on: a. Amount of increase/decrease in net sales or revenue or net income b. Factors causing the material increase/decrease in net sales or revenue related to the amount of goods or services sold and whether there are new products or services Information regarding the comparison of targets for the year and the achievements, and the targets/ projections for the following year, as pertains to revenues, income, capital structure, and other aspects deemed important for the Company. the information must contain, among others: a. Comparison between the targets for the year and the achievements b. Targets or projections for the following year
Material information and facts that occurred after the date of the accountant’s report. the information must contain, among others: Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future. Note: If the company has no subsequent events after the date of reporting, please indicate. Description of the company’s business prospects. Description of the company’s business prospects in relation to the industry, the general economy and the international market supported by quantitative data, if there is a reliable source Information on marketing aspects. Marketing aspect towards products and services, among other things, marketing strategy and market share; Description of dividend policy and amount of cash dividend per share and total dividend per year announced or distributed for the last 2 (two) iscal years The information include: a. Amount of cash dividend b. Amount of per share cash dividend c. Payout ratio for each year Note: if the company does not distribute dividens, please state the reason.
HALAMAN / PAGE
170
171
171
172 448
184
184
180
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
NO
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
458
NO
MATERI & PENJELASAN
MATERIAL & EXPLANATION
12.
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) Memuat uraian mengenai: a. Total perolehan dana, b. Rencana penggunaan dana, c. Rincian penggunaan dana, d. Saldo dana, dan e. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada) Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/ modal. Memuat uraian mengenai: a. Tujuan dilakukannya transaksi; b. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi; c. Sumber dana. Catatan: Apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak ailiasi. Memuat uraian mengenai: a. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan ailiasi; b. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; c. Alasan dilakukannya transaksi; d. Realisasi transaksi pada periode berjalan; e. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; f. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait Catatan: Apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Uraian mengenai perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signiikan terhadap perusahaan. Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: Apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signiikan, agar diungkapkan Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi. Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan Catatan: Apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan
Realization of uses of funds obtained from the public offering (in case that Company is obligated to report its fund usage) information include: a. Total of fund acquired b. Plan of usage of fund c. Details of usage of fund d. Retained fund e. Date of the GSM’s approval of the change on usage of fund (if any) Information on investments, expansions, divestments, merger/acquisition or restructuring of capital/debt. Contains information on: a. Purpose of transaction b. Value of transaction or amount restructured c. Sources of funds
13.
14.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
15.
16.
HALAMAN / PAGE
NA
173 181 405
Note: Disclose if there is no such transaction Information on material transactions with conlict of interest and/or transactions with afiliated parties. explanation on: a. Names of parties involved in the transactions and the nature of the relations b. Fairness of the transactions c. Reasons for such transactions d. Realization of transactions during the current period e. Company’s policy on the transaction review mechanism f. Compliance with related rules and regulations
174
Note: Disclose if there is no such transaction Description on changes in laws and regulations having signiicant effects on the company. information include: description on changes in laws and regulations having signiicant effects on the company.
194
Note: Disclose if there is no such laws and regulations
Description of changes in the accounting policy. Description should contain among others: any revision to accounting policies, rationale and impact on the inancial statement. Note: State if there are no changes in accounting policy.
VI.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
1.
Uraian Dewan Komisaris Uraian memuat antara lain: a. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris b. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi c. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris d. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan e. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris f. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris)
Information on the board of commissioners. Including, among other things: a. Discussion of board of commissioners’ responsibilities b. Disclosure of determination of the procedure of remuneration c. Remuneration structure showing the components and nominal amount of each component for each member of the board of commissioners d. Meeting frequency and attendance rates of the board of commissioners e. Training programs to enhance the board of commissioners’ competence f. Disclosure on the board Charter for the Commissioners
196
217
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
459
MATERI & PENJELASAN
MATERIAL & EXPLANATION
2.
Uraian Direksi Uraian memuat antara lain: a. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi. b. Frekuensi pertemuan c. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan d. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi e. Pengungkapan mengenai board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi) Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi Mencakup antara lain: a. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi b. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment c. Pihak yang melakukan assessment Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi Mencakup antara lain: a. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi b. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi c. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi
Information on the board of Directors. Including, among other things: a. Discussion of board of directors’ speciic duties and responsibilities b. Meeting frequency c. Attendance rates of the board of directors d. Training programs to enhance the board of directors’ competence e. Disclosure on the board Charter for the Directors
3.
4.
5.
6.
7.
Informasi mengenai pemegang saham utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu dalam bentuk skema atau diagram. Pengungkapan hubungan ailiasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama dan/atau pengendali Mencakup antara lain: a. Hubungan ailiasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya b. Hubungan ailiasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris c. Hubungan ailiasi antara anggota Direksi dengan pemegang saham utama dan/atau Pengendali d. Hubungan ailiasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya e. Hubungan ailiasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali Catatan: Apabila tidak mempunyai hubungan ailiasi dimaksud, agar diungkapkan. Komite Audit Mencakup antara lain: a. Nama dan jabatan anggota komite audit b. Kualiikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit c. Independensi anggota komite audit d. Uraian tugas dan tanggung jawab e. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit f. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit
Assessment on Members of the board of commissioners and/or the Board of Directors. explanation on: a. Board of commissioners’ and board of directors’ performance assessment processes b. Criteria used in the assessment c. Assessor Explanation on Directors’ remuneration policy including, among others: a. Disclosure on the procedures of determining remuneration b. Remuneration structure which shows types and amounts of short-term rewards and long- term/post-term rewards for every member of the board of directors c. Performance indicators for assessing the board of directors Information on the ultimate and controlling shareholders, both directly and indirectly, up to individual shareholders in the form of a chart or diagram Disclosure of afiliation among members of the board of Directors, the board of Commissioners, and ultimate and/or Controlling shareholders, covering, among others: a. Between any member of the board of Directors and other members of the board of Directors b. Between any member of the board of Directors and any member of the board of Commissioners c. Between any member of the board of Directors and the ultimate and/or Controlling shareholders d. Between any member of the board of Commissioners and other members of the board of Commissioners e. Between any member of the board of Commissioners and the ultimate and/or Controlling Shareholders Note: state if there are no afiliations as requested above. Audit committee. Including, among others: a. Names and positions of members of the audit committee b. Qualiication, education and work experience of members of the audit committee c. Independence of members of the audit committee d. Description of duties and responsibilities e. Concise report on the audit committee activities f. Meeting frequency and attendance rates of the audit committee
HALAMAN / PAGE
224
212
235
53
233
237
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
NO
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
460
NO
MATERI & PENJELASAN
MATERIAL & EXPLANATION
8.
Komite nominasi dan Remunerasi Mencakup antara lain: a. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi b. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi c. Uraian tugas dan tanggung jawab d. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi e. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan Mencakup antara lain: a. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain b. Independensi anggota komite lain c. Uraian tugas dan tanggung jawab. d. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain e. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan Mencakup antara lain: a. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan b. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
Nomination and Remuneration Committee Including, among others: a. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Nomination and/or Remuneration Committee. b. Independence of the members of the nomination and/or Remuneration Committee. c. Description of the tasks and responsibilities. d. Activities carried out by the Nomination and/or Remuneration Committee. e. Frequency of meetings and the attendance of the Nomination and/or Remuneration Committee. Other committees in the company. Includes among others: a. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees. b. Independence of the members of the committees. c. Description of the tasks and responsibilities. d. Activities carried out by the committees. e. Frequency of meetings and the attendance of the committees. Description of tasks and function of the corporate Secretary. Includes among others: a. Name and brief history of the position of corporate Secretary. b. Description of the tasks performed by the corporate Secretary. Description of the company’s internal audit Unit. Including, among others: a. Name of the chief of internal audit b. Number of employees in the internal audit unit c. Qualiications/certiications related internal audit d. Position of the internal audit unit in the corporate organizational structure e. Description of duties f. Party that appoints and dismisses the chief of internal audit Company accountant Including, among others: a. Number of periods the accountant has audited the company’s annual inancial statements b. Number of periods the public accounting ofice has audited the company’s annual inancial statements c. Fee for each type of service rendered by the public accountant d. Fee for each type of service rendered by the public accountant Description of the company’s risk management. including, among others: a. Description of risk management system b. Description of evaluation on the effectiveness of the risk management system c. Description of the risks faced by the company d. Efforts to mitigate such risks
9.
10.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
11.
12.
13.
Uraian mengenai unit audit internal Mencakup antara lain: a. Nama ketua unit audit internal b. Jumlah pegawai pada unit audit internal c. Kualiikasi/sertiikasi sebagai profesi audit internal d. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan e. Uraian pelaksanaan tugas f. Pihak yang mengangkat/ memberhentikan ketua unit audit internal Akuntan perseroan informasi memuat antara lain: a. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan b. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan c. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik d. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Mencakup antara lain: a. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko b. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko c. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan d. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
HALAMAN / PAGE
NA
244
248
253
274
262
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
461
MATERI & PENJELASAN
MATERIAL & EXPLANATION
14.
Uraian mengenai sistem pengendalian intern Mencakup antara lain: a. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional b. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/ COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) c. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup Mencakup antara lain informasi tentang: a. Kebijakan, b. Kegiatan yang dilakukan, dan c. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lainlain. d. sertiikasi di bidang lingkungan yang dimiliki Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja Mencakup antara lain informasi tentang: a. Kebijakan, b. Kegiatan yang dilakukan dan c. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turn over karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan Mencakup antara lain informasi tentang: a. Kebijakan, b. Kegiatan yang dilakukan, dan c. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain Uraian mengenai corporate social responsibilityyang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen Mencakup antara lain informasitentang: a. Kebijakan, b. Kegiatan yang dilakukan, dan c. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain
Description of the internal control system including, among others: a. Short description on the internal control system, such as inancial and operational control b. Explanation on the adherence of the internal control system with the internationally-recognized framework or COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) c. Explanation on the evaluation of the efectivity of internal control system
15.
16.
17.
18.
Description of corporate social responsibility activities related to the environment Including, among others: a. Policies b. Activities, and c. Financial impact from environmental programs related to the Company’s operations, such as use of environmentally friendly energy sources and recyclable materials, waste management system, etc. d. Certiications related to environmental aspect
Description of corporate social responsibility activities related to labor issues and occupational health and safety Including, among others: a. Policies b. Activities c. Financial impacts of programs related to labor practices, occupational health and safety, gender equality, equal opportunity, work facilities and safety, employee turnover, accidents, and others
Description of corporate social responsibility activities related to social development including, among others: a. Policies b. Activities c. Financial impacts of programs related to social development programs, such as use of local workforce, local communities empowerment, repairs and development of social facilities, donations, and others
Description of corporate social responsibility activities related to product responsibility towards customers Including, among others: a. Policies b. Activities c. Financial impacts of programs related to product responsibility, such as consumer health and safety, product information, facilities, number of customer complaints, handling of customer complaints, and others
HALAMAN / PAGE
253
302
344 348
326
336
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
NO
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
462
NO
MATERI & PENJELASAN
MATERIAL & EXPLANATION
19.
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan Mencakup antara lain: a. Pokok perkara/gugatan b. Status penyelesaian perkara/ gugatan c. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan d. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi)
Important litigations faced by the company, subsidiaries, members of the board of directors or commissioners in ofice during the period of the inancial reporting Including, among others: a. Material for accusation b. Case settlement/status c. Impacts on the company’s inancial condition d. Administrative sanction given to the entity, any member of the board of Directors or the board of Commissioners, from relevant authorities (capital market, banking, and others) in the most recent inancial year (or a statement is provided that there were no administrative sanctions whatsoever). Note: Disclose if there are no such cases
20.
21.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
22.
VII. 1.
Catatan: Dalam hal tidak tidak berpekara, agar diungkapkan Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website(dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya Bahasan mengenai kode etik Memuat uraian antara lain: a. Isi kode etik b. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi c. Upaya dalam penerapan dan penegakannya d. Pernyataan mengenai budaya perusahaan yang dimiliki perusahaan Pengungkapan mengenai whistleblowing system Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: a. Penyampaian laporan pelanggaran b. Perlindungan bagi whistleblower c. Penanganan pengaduan d. Pihak yang mengelola pengaduan. e. Hasil dari penanganan pengaduan INFORMASI KEUANGAN Surat pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan. Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
2.
Opini auditor independen atas laporan keuangan
3.
Deskripsi auditor independen di opini Deskripsi memuat tentang: a. Nama & tanda tangan b. Tanggal Laporan Audit c. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
Access to corporate information and data. Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website (in the Indonesian and english languages), mass media, mailing list, bulletin, meeting with analysts etc. Discussion on code of conduct Including the explanation of, among others: a. Content of the code of conduct b. Disclosure whether the code of conduct applies to all levels in the organization c. Efforts to enforce the code of conduct d. Statement of corporate culture Disclosure of whistleblowing system containing the following explanation on the whistleblowing mechanism: a. Delivery of reports b. Protection for whistleblowers c. Handling of reports d. Parties responsible for managing the report e. Result of the handling of report FINANCIAL INFORMATION Statement by the Board of Directors and/or the Board of Commissioners concerning the Responsibility for the inancial Statements. Compliance with relevant regulations on the Responsibility for the inancial Statements. Accountant’s opinion on the inancial statement. Description of the independent auditor in the opinion. The description contains: a. Name and signature. b. Date of the audit report. c. Public Accountant license number.
HALAMAN / PAGE
276
277
279
290
373 374
376
Terus berpacu menjadi terdepan dalam ekspansi bisnis dan peduli lingkungan
463
MATERI & PENJELASAN
MATERIAL & EXPLANATION
4.
Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: a. Laporan posisi keuangan (neraca) b. Laporan laba rugi komprehensif c. Laporan perubahan ekuitas d. Laporan arus kas e. Catatan atas laporan keuangan f. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasiikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan) Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasiikasi pos-pos dalam laporan keuangannya Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK Perbandingan tingkat proitabilitas Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya Laporan arus kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan b. Penggunaan metode langsung untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi c. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan d. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan Ikhtisar kebijakan akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya: a. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK b. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan c. Pengakuan pendapatan dan beban d. Aset tetap e. Instrumen Keuangan
Comprehensive inancial statement Comprehensively presenting the following elements of the inancial statements: a. Financial position (balance sheet) b. Comprehensive statements of income (loss) c. Statements of changes in equity d. Cash lows statements e. Notes on the inancial statements f. Report on the inancial position at the beginning of the comparative period presented when the entity applies a new accounting policy retrospectively or restates certain items in the inancial statements, or reclassiies certain items in the inancial statements (if relevant) Disclosure in the notes on the inancial statements whether the entity applies a new accounting policy retrospectively or restates certain items or reclassiies certain items in the inancial statements Whether there is any disclosure according to SFAS or not.
5.
6.
7.
8.
9.
Comparison of proitability Comparison of proit (loss) of the current year with the previous year Cash low report Fulilling the following regulations: a. Classiication of activities into three categories: operating, investing, and inancing b. Use of the direct method for reporting cash lows from operating activities c. Separation of presentation between cash receipt and or cash expense throughout the current year for operating, investing, and inancing activities d. Non-cash transactions must be disclosed in the notes to the inancial statements. Summary of accounting policy. Including at least: a. Statement of compliance with SfaS b. Basis for the measurement and preparation of the inancial statements c. Acknowledgment of income and expenses d. Fixed assets e. Financial instruments Pengungkapan transaksi pihak berelasi Disclosure of transaction with related party Hal-hal yang diungkapkan antara lain: Disclose, among others: a. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan a. Names of the related parties, and the nature of the pihak berelasi relationship with the related parties b. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total b. Value of transactions and the percentages to the total pendapatan dan beban terkait income and expense concerned c. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset c. Total balance and the percentage to total assets or atau liabilitas liabilities
HALAMAN / PAGE
371-450
384
153
163 381
384
433
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
NO
Continue to gallop into the leading in business expansion and care for the environment
464
NO
MATERI & PENJELASAN
10.
Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan Hal-hal yang harus diungkapkan: a. Rekonsiliasi iskal dan perhitungan beban pajak kini b. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi c. pernyataan bahwa Laba Kena pajak (LKp) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPt tahunan PPh badan. d. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan. e. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak
11.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
12.
13.
14.
MATERIAL & EXPLANATION
Disclosure related to tax obligation. Matters which must be disclosed: a. iscal reconciliation and calculation of current tax expenses b. nature of the relationship between tax income (expense) and accounting proit c. Statement that taxable income resulting from the reconciliation has been used as the basis for the illing of the annual Income tax Form for entities d. Explanation of deferred tax assets and liabilities that are acknowledged in the statements of inancial position for each period of presentation, and total deferred tax expenses (income) acknowledged in the statements of comprehensive income if such amount is not seen as derived from total deferred tax assets or liabilities acknowledged in the statements of inancial position e. Disclosure whether there is any dispute as regards tax Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset tetap Disclosure related to matters of ixed assets Hal-hal yang harus diungkapkan: Including, among others: a. Metode penyusutan yang digunakan a. Depreciation method used b. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara b. Accounting policy chosen between revaluation and cost model revaluasi dan model biaya model c. Metode dan asumsi signiikan yang digunakan dalam c. Signiicant methods and assumptions used in estimating mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model the fair value of ixed assets (revaluation method) or revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap disclosure of fair value of ixed assets (cost method) (untuk model biaya) d. Reconciliation of the gross recorded amount and d. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi accumulation of depreciation of ixed assets at the start penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode and end of the period, by stating: increases, decreases, dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan and reclassiications. reklasiikasi. Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan Accounting policies related to remuneration imbalan kerja Issues to be disclosed: Hal-hal yang harus diungkapkan: a. Type of remuneration provided to employees; a. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan; b. General description on the post-employment beneit b. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan program implemented in the Company; pascakerja yang diselenggarakan oleh perusahaan; c. Company’s accounting policy in recognizing actuarial c. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui gains and losses; and keuntungan dan kerugian aktuarial; dan d. Recognition of gains and losses for curtailments and d. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen settlements. dan penyelesaian. Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen Disclosure related to matters of inancial instrument Keuangan Issued that should be disclosed are: Hal-hal yang harus diungkapkan: a. terms, condition and accounting policy for each of a. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk inancial instrument group setiap kelompok instrumen keuangan b. Classiication of inancial instrument b. Klasiikasi instrumen keuangan c. Fair value for each inancial instrument c. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan d. Risk management purpose and policy; d. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; e. Description of risks related to inancial instruments: e. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen market risk, credit risk and liquidity risk; and keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; f. Quantitative analysis of risks related to inancial dan instruments. f. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. Publication of the inancial statements Penerbitan laporan keuangan Issues to be disclosed are: Hal-hal yang diungkapkan antara lain: a. Date of authorization for the publication of inancial a. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan statements, and b. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan b. Parties responsible for authorizing the inancial statements
HALAMAN / PAGE
411
391
392
385
373