MENINGKATKAN
MENUJU IMPROVING EFFICIENCY TOWARD SUSTAINABILITY
Daftar Isi Contents
02
Tinjauan Utama Highlights 02
08
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction 08
13
17
20
23
25
58
KONSEP KEBERLANJUTAN YANG TERTUANG DALAM LAPORAN SUSTAINABILITY CONCEPT IN REPORT
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris
Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility 25
35
PENCAPAIAN DI BIDANG EKONOMI, LINGKUNGAN DAN SOSIAL ACHIEVEMENTS IN ECONOMY, ENVIRONMENTAL AND SOCIAL SECTORS
ARTI PENTING KOMITMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL ANTAM THE SIGNIFICANCE OF ANTAM’S SOCIAL RESPONSIBILITY COMMITMENT
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
KEBIJAKAN DAN ETIKA LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL POLICY AND ETHICS
39
KINERJA LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL PERFORMANCE • Pemanfaatan Lahan dan Keanekaragaman Hayati Utilization of Land and Biodiversity
• Pengelolaan Limbah Waste Management
• Penggunaan Material dalam Proses Produksi Material Usage in Production Process
• Pengendalian Polusi dan Efek Gas Rumah Kaca Pollution Control and Greenhouse Gas Effect
• Daur Ulang Material Material Recycling
• Penanaman Pohon Tree Planting
• Daur Ulang Air Water Recycling
• Pemakaian dan Penghematan Energi Energy Usage and Saving
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 59
KEPUASAN KERJA PEGAWAI EMPLOYEE JOB SATISFACTION
66
KESEJAHTERAAN PEGAWAI EMPLOYEE WELFARE
60
PENINGKATAN KUALITAS PEGAWAI EMPLOYEE QUALITY IMPROVEMENT
67
KEBEBASAN BERORGANISASI FREEDOM TO ORGANIZE
63
PENERIMAAAN TENAGA KERJA BARU NEW EMPLOYEE RECRUITMENT
69
73
83
95
101
108
109
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development 75
PENDIDIKAN EDUCATION
79
KEGIATAN KESEHATAN MASYARAKAT COMMUNITY HEALTH ACTIVITY
78
PEMBERANTASAN KEMISKINAN POVERTY ERADICATION
80
PELESTARIAN SENI DAN BUDAYA ART AND CULTURE PRESERVATION
78
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT
Kemampuan Ekonomi Economic Viability 83
PROGRAM KEMITRAAAN PARTNERSHIP PROGRAM
92
KONTRIBUSI KEPADA NEGARA CONTRIBUTION TO THE STATE
85
MITRA BINAAN FOSTER PARTNER
92
PRODUK PRODUCT
90
NILAI EKONOMI ECONOMIC VALUE
Profil Perusahaan Corporate Profile 95
SEKILAS ANTAM ANTAM AT A GLANCE
99
KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE
100 MANAJEMEN MUTU BERSTANDAR INTERNASIONAL INTERNATIONAL QUALITY MANAGEMENT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 103
TATA KELOLA RISIKO RISK GOVERNANCE
104
STANDAR ETIKA STANDARD OF ETHICS
104
PERAN SERTA DALAM ORGANISASI PARTICIPATION IN ORGANIZATIONS
104
HAK ASASI MANUSIA HUMAN RIGHTS
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
TINJAUAN UTAMA Highlights Pencapaian di Bidang Ekonomi, Lingkungan dan Sosial. Achievements in Economy, Environmental and Social Sectors.
02
Laporan Keberlanjutan 2009 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk, selanjutnya disebut Antam, merupakan laporan kegiatan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility atau CSR) dengan menggarisbawahi kegiatan yang telah dilakukan, kinerja kegiatan, dan target kegiatan yang akan dicapai pada tahun selanjutnya. Penyelenggaraan kegiatan tanggung jawab sosial adalah bentuk komitmen Antam untuk memberikan hasil maksimal bagi semua pemangku kepentingan (stakeholders), dan menjadi bagian dari upaya menjaga keberlanjutan operasi Perusahaan, keberlanjutan pembangunan masyarakat serta keberlanjutan kelestarian lingkungan.
The 2009 Sustainability Report of Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk, hereinafter referred to as Antam, is a report on corporate social responsibility or CSR which underlines implemented programs, performance of the programs, and targets of the programs to be achieved in the following year. The implementation of corporate social responsibility is Antam’s commitment to provide the maximum benefit to the stakeholders, and has become part of the efforts to maintain sustainability of the Company’s operations, sustainability of community development and sustainability of environmental preservation.
Kegiatan tanggung jawab sosial Antam didukung oleh semua lini Perusahaan, dan terutama dilakukan oleh Direktorat Umum dan Corporate Social Responsibility (CSR), dibantu oleh Komite CSR, Lingkungan dan Pasca-Tambang (CSR-LPT) yang menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat/pendapat profesional serta independen. Fungsi ini berusaha memastikan terlaksananya pengelolaan sosial dan lingkungan termasuk pascatambang yang baik, sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan Good Mining Practices pada Perusahaan.
Antam’s corporate social responsibility programs are supported by all lines of the Company, particularly by the Directorate of General Affairs and Corporate Social Responsibility (CSR), assisted by CSR, Environment and Post-Mining (CSR-LPT) Committee who has the function of control and provision of profesional opinion/advisory and independent. This function is to ensure the proper implemementation of social and environmental management including post-mining, in accordance with Good Corporate Governance (GCG) and Good Mining Practices of the Company.
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Pengolahan nikel di Pomalaa. NICKEL PROCESSING AT POMALAA.
Pengembangan kegiatan tanggung jawab sosial Antam dilakukan dengan menerapkan prinsip keseimbangan ekonomi, lingkungan dan sosial. Prinsip ini mencakup pembinaan hubungan dengan pemangku kepentingan (stakeholder engagement) dalam paradigma baru, yaitu dukungan dan keseimbangan peran dari Tiga Pilar ( Trisector Partnership) antara perusahaan-masyarakatpemerintah. Keseimbangan peran inilah yang menjadi kunci sukses pelaksanaan CSR. Secara ringkas pencapaian hasil utama dan kinerja Perusahaan dalam kegiatan tanggung jawab sosial pada tahun 2009 dipaparkan dalam uraian berikut ini.
www.antam.com
The corporate social responsibility development of Antam is carried out by applying principles of economic, environmental and social balance, as well as stakeholder engagement with the new paradigm which is the support and balanced role of Trisector partnership between Company-communitygovernment. The balance of roles will be the key success of CSR implementation. The main achievements and performance of the Company in the corporate social responsibility program in 2009 is briefly presented in the following overview.
ANTAM 2009 Sustainability Report
03
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
penambangan emas di pongkor. gold mining at pongkor.
Pencapaian di Bidang Ekonomi
Economic Achievement
Antam menunjukkan tanggung jawab sosial di bidang ekonomi dengan menjalankan kewajiban memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara melalui pembayaran pajak, royalti, dan deviden. Disamping itu, Perusahaan melakukan pengembangan ekonomi masyarakat melalui pelaksanaan Program Kemitraan (PK).
Antam demonstrated its social responsibility in economy by conducting its obligation to pay contribution to the state revenues through taxes, royalty and dividend. The Company also carried out community economic development program through Partnership Program (PK).
Pada tahun 2009 ini Antam berhasil masuk dalam kelompok 25 besar emiten terbaik yang dituangkan dalam indeks SRI-KEHATI. Indeks ini dikeluarkan oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) yang bergerak di bidang pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati dan bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia. Indeks SRI-KEHATI merupakan indeks harga saham yang mengacu pada tata cara Sustainable and Responsible Investment (SRI). Diharapkan kinerja indeks harga saham SRI-KEHATI akan membawa dampak positif bagi kinerja Perusahaan secara keseluruhan.
04
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
In 2009 Antam was successfully named as one of the 25 best listed companies which were recorded in SRI-KEHATI index. The index was issued by the Indonesian Biodiversity Foundation (KEHATI) which engaged in biodiversity preservation and utilization in collaboration with the Indonesia Stock Exchange. SRI-KEHATI index is stock price index with reference to the mechanism of Sustainable and Responsible Investment (SRI). The performance of SRI-KEHATI stock price index was expected to make a positive impact on the Company’s overall performance.
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Laba bersih Antam di tahun 2009 jauh menurun dibanding tahun sebelumnya akibat terjadinya berbagai hal, terutama karena menurunnya harga komoditas nikel yang cukup tajam dan produksi nikel yang juga menurun. Disamping itu, ada kenaikan biaya yang cukup signifikan disebabkan karena perpindahan penjualan produksi utama Antam dari nikel ke emas. Perusahaan melakukan hal ini karena harga nikel turun cukup tajam dan diantisipasi dengan kebijakan mengubah strategi penjualan. Keadaan yang kurang menguntungkan juga masih dipengaruhi oleh krisis ekonomi global. Namun demikian, dalam kondisi apapun, Antam tetap berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosialnya dengan memperhatikan dasar kemanfaatan program dan efisiensi, serta peningkatan kinerja di segala bidang.
Antam’s net profit in 2009 far declined from the previous year due to several factors particularly the sharp decline in nickel price and decreasing nickel production. There was also a significant increase of costs due to the shift of sales for Antam’s main product from nickel to gold. The company’s decision was due to sharp decline in prices of nickel which was anticipated with a change in sales strategic policy. This unconducive condition was also affected by global economic crisis. However, under any circumstances, Antam remained committed to continue its corporate social responsibility program taking into account the benefit of the program and efficiency, as well as performance improvement in every aspect.
Pencapaian di Bidang Lingkungan
Antam’s commitment to the environment preservation efforts was manifested in management and monitoring of environment in accordance with laws and application of good mining practices principles. Antam also strived to maintain key process in management of environment by applying environmental management system based on ISO 14001. The accomplishments of Antam’s business units have been the pride of the company, which among others were the Pongkor Gold Mining Business Unit (UBP) which successfully retained the rating of ‘Green PROPER’ previously obtained in 2008, UBP Nickel Southeast Sulawesi managed to upgrade its ‘Blue PROPER (minus)’ rating to ‘Blue PROPER’. Antam will continue the efforts to maintain the accomplishments of PROPER in 2010 or even improve them. Furthermore, Antam will strive for all business units of the Company to undergo PROPER assessment as evidence of Antam’s commitment in environmental management and monitoring.
Komitmen Antam terhadap upaya pelestarian lingkungan diwujudkan dengan melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan penerapan prinsip good mining practices. Selain itu, Antam selalu berusaha mempertahankan proses kunci dalam pengelolaan lingkungan dengan penerapan sistem manajemen lingkungan berdasarkan ISO 14001. Prestasi dari unit-unit bisnis Antam patut dibanggakan, diantaranya adalah pencapaian Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas Pongkor dengan berhasil mempertahankan peringkat ‘PROPER Hijau’ yang didapat sebelumnya di tahun 2008, dan UBP Nikel Sulawesi Tenggara yang berhasil meningkatkan ‘PROPER Biru (minus)’ menjadi ‘PROPER Biru’. Antam terus berusaha mempertahankan pencapaian PROPER ini di tahun 2010, bahkan akan meningkatkannya. Selanjutnya, Antam akan mengupayakan agar seluruh unit bisnis Perusahaan dapat mengikuti penilaian PROPER sebagai bukti kesungguhan Antam dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Suatu pencapaian penting di tahun 2009 adalah mulai diterapkannya teknologi Gravity Concentration Circuit (GCC) di UBP Emas Pongkor. Teknologi ini dapat meningkatkan proses recovery pengolahan emas, menghemat penggunaan bahan baku, dan menurunkan kadar tailing, yang pada akhirnya membantu menjaga kelestarian lingkungan disamping menurunkan biaya pengolahan.
www.antam.com
Environmental Achievements
A crucial achievement in 2009 was the application of Gravity Concentration Circuit (GCC) at UBP Gold Pongkor, which is capable of improving recovery process of gold processing, efficiency in raw material uses, and reducing tailing level, which eventually will help maintain the environmental preservation besides reducing processing costs.
ANTAM 2009 Sustainability Report
05
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Pencapaian di Bidang Sosial
Social Achievement
Setelah mengembangkan Master Plan CSR di tahun 2008, semua kegiatan yang dilakukan mengarah pada pencapaian target yang dicanangkan dalam dokumen tersebut. Pelaksanaan tanggung jawab di bidang sosial dilakukan dan difokuskan melalui program pengembangan masyarakat (community development/Comdev) dan Bina Lingkungan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain melalui peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan dan pelatihan, pengembangan pertanian terpadu, kewirausahaan, pelestarian budaya lokal, serta dukungan dalam pembangunan infrastruktur. Berbagai kegiatan telah dilakukan dalam program pengembangan sosial Antam yang diantaranya adalah bantuan untuk kesehatan ibu dan anak, pemberian beasiswa, pendidikan wirausaha kaum muda, rumah singgah bagi anak jalanan, peningkatan keterampilan petani kepiting bakau dan ikan kerapu, pengembangan pertanian hemat air untuk padi sawah dan pada bekas lahan tambang, bedah rumah dengan desain adat Betawi, perencanaan desa agroedutourism dan model
After developing CSR Master Plan in 2008, all programs are aimed at achieving the targets which have been set in the document. The implementation of responsibility in social sector were carried out and focused on community development program and environmental development. These activities were aimed at improving community welfare, among others through quality improvement of health, education and training, integrated agriculture development, entrepreneurship, local culture preservation, and support in infrastructure development. Various activities have been carried out in Antam’s social development program which included assistance for mother and children health, scholarship grants, youth entrepreneurship education, shelter for street children, skill development of mangrove crab and grouper fish farmers, development of water saving agriculture for wet field rice and post-mining site, house renovation with Betawi traditional design, planning of agroedutourism village and conservation village model. One of the most highlighted programs was the Revitalization of Bajo Hakatutobu Community Culture Program in Pomalaa district, Kolaka regency, Southeast Sulawesi. The three-year program has the main goal of preserving art and culture of Bajo community and improving the healthy lifestyle and the community’s income.
desa konservasi. Diantara kegiatan ini, salah satu yang menonjol adalah Program Revitalisasi Budaya Komunitas Bajo Hakatutobu di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Program yang dicanangkan selama 3 tahun ini mempunyai tujuan utama untuk melestarikan seni dan budaya komunitas Bajo dan meningkatkan perilaku hidup sehat serta pendapatan masyarakat. Gambaran Umum Perusahaan (2.8) Company General Description (2.8)
2006
2007
2008
2009
Jumlah Pegawai/orang Number of Employees/person
2,958
2,837
2,779
2,421
Total Penjualan/Rp triliun Total Sales/Rp trillion
5.629
12.008
9.591
8.711
Total Hutang/Rp triliun Total Debt/Rp trillion
3.009
3.292
2.130
1.748
Total Ekuitas/Rp triliun Total Equity/Rp trillion
4.281
8.750
8.063
8.148
Total Aset/Rp triliun Total Assets/Rp trillion
7.290
12.043
10.245
9.939
Total Produksi Total Production Feronikel Ferronickel
14.474
18.532
17.566
12.550
Bijih Nikel Nickel Ore
4.353.832
7.112.870
6.571.764
5.851.329
Emas Gold
2.873
2.791
2.833
Perak Silver
23.876
24.126
25.348
1.501.937
1.251.147
1.152.322
65%
65%
65%
Bauksit Bauxite Presentase Pemegang Saham Terbesar (Pemerintah Indonesia) Percentage of Majority Shareholder (Government of Indonesia)
06
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
65%
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Secara keseluruhan, kinerja finansial dan beberapa faktor yang berhubungan dengan tanggung jawab sosial pada tahun 2009 mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terjadi karena turunnya pendapatan dari penjualan produksi utama yaitu nikel sebagai akibat rendahnya permintaan pasar dan melemahnya harga nikel di pasar dunia. Imbas dari keadaan ini adalah kurang maksimalnya capaian kinerja finansial dan hal ini akan menjadi perhatian khusus Antam dalam menganalisa kendala untuk berusaha meningkatkannya kembali.
Overall, financial performance and several factors related to social responsibility in 2009 saw a decline compared to the previous period. The decline was due to the decrease in revenues from main product sales of nickel as an impact of the low market demand and weaker price of nickel in the global market. The impact of the situation was the less maximum of financial performance achievement which will become Antam’s special concern in analyzing the obstacles for the efforts of upgrading the performance.
Kinerja tanggung jawab sosial di tahun 2009 cukup menggembirakan, terlepas dari turunnya kinerja yang berhubungan dengan produksi dan ekonomi. Pencapaian yang signifikan adalah terlampauinya target implementasi CSR dan mulai diterapkannya Competency Improvement Index sebagai alat ukur kinerja setiap pegawai.
The social responsibility performance in 2009 was quite sound, aside from the declining performance related to production and economy. The significant achievement was the surpassing of CSR implementation target and the start of Competency Improvement Index application as a performance measurement tool of every employee.
Sekilas Kinerja Tanggung Jawab Sosial Antam 2009 dan Indikator Keberhasilan (1.2) Antam 2009 Social Responsibility Performance and Achievement Indicator at a Glance (1.2) Sasaran Hasil Objective
Indikator Keberhasilan Achievement Indicator
Satuan Unit
Realisasi 2008 Realization 2008
Target 2009 Target 2009
Realisasi 2009 Realization 2009
Proses Operasi (produktifitas) Operational Process (Productivity)
UBP Nikel UBP Nickel
Ton FeNi /pegawai/hari Ton FeNi/employee/day
0.0326
0.0126
0.0113
UBP Emas UBP Gold
Gram Au /Pegawai/hari Gram Au/employee/day
8.31
13.06
12.07
UBPP Logam Mulia Precious Metal Processing and Refinery Business Unit
Kg Dore/Pegawai/hari Kg Dore/Employee/day
8.50
8.52
8.03
UBP Bauksit UBP Bauxite
wmtWBX/Pegawai/Hari wmtWBX/ Employee/day
7.483
22.917
18.646
Risiko Operasi Operational Risk
K3 Score OHS Score
Zero Fatal Accident
3
0
1
Proses Peraturan dan Lingkungan Process of Regulation and Environment
GCG Index
Index
83.41
83.41
85.78
Mining Closure (on time schedule)
Persentase Percentage
111
100
102
CSR Program Implementation
Persentase Percentage
109
100
110
Competency Improvement Index (L3)
Persentase Percentage
-
3
3
Keterampilan dan Kompetensi Pegawai Employee Skill and Competency
Keterangan: K3= Keselamatan dan Kesehatan Kerja. OHS=Occupational Health and Safety.
Proses peraturan dan lingkungan dievaluasi berdasarkan peraturan dengan indeks dan key performance indicator tertentu. Process of regulation and environment are evaluated based on regulation with certain index and key performance indicator.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
07
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction Konsep Keberlanjutan yang Tertuang dalam Laporan. Sustainability Concept in Report.
Laporan Keberlanjutan 2009 merupakan laporan keberlanjutan tahunan kelima Antam, sejak disusun pertama kali tahun 2005. Laporan ini diterbitkan bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan laporan sebelumnya, yakni tahun 2008 terbit pada tanggal 27 Mei 2009. Dalam penyajiannya, laporan ini disusun berdasarkan materi yang diperoleh selama periode tanggal 1 Januari hingga 31 Desember 2009, dengan menggunakan acuan
Sustainability Reporting Guidelines (SRG) versi 3 yang dikeluarkan Global Reporting Initiative (GRI) atau dikenal dengan sebutan GRI-G3. (3.1, 3.2, 3.3) Untuk pertama kalinya Antam menggunakan indikator tambahan dalam penyusunan Laporan Keberlanjutan 2009. Indikator tambahan yang dimaksud adalah Mining and Metals Sector Supplement (MMSS) Versi Final yang juga dikeluarkan GRI, yang bersifat khusus bagi
08
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
The 2009 Sustainability Report is the fifth annual sustainability report of Antam, since it was first formulated in 2005. This report is issued in conjunction with General Meeting of Shareholders (GMOS) and the previous report of the year 2008 was issued on May 27, 2009. In its presentation, this report was composed based on material obtained during the period of January 1 to December 31, 2009, with reference to Sustainability Reporting Guidelines (SRG) version 3 which was issued by Global Reporting Initiative (GRI) or is referred to as GRI-G3. (3.1, 3.2, 3.3) For the first time Antam applied additional indicator in composing the 2009 Sustainability Report. The additional indicator was Mining and Metals Sector Supplement (MMSS) Final Version which was also issued by GRI tailored for mining companies. In
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Atas: Pendidikan merupakan salah satu fokus dalam program CSR Antam. Bawah: PANEN RAYA PADI DENGAN METODE TANAM SYSTEM RICE OF INTENSIFICATION (SRI) DI POMALAA. top: education is one of the focus of Antam’s csr program. below: RICE HARVESTING WITH SYSTEM RICE OF INTENSIFICATION (SRI) PLANTING METHOD AT POMALAA.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
09
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
perusahaan pertambangan. Demikian pula dalam pelaporan informasi sesuai dengan indeks GRI, Antam berusaha memberikan informasi yang lebih komprehensif sesuai dengan Mining Metal Specific Commentary (MMSC) yang disarankan GRI bagi perusahaan tambang. (3.9) Untuk pertama kali pula, kami menggunakan jasa assurance dari pihak independen, yakni National Center for Sustainability Reporting (NCSR) untuk memeriksa kredibilitas laporan keberlanjutan ini. Dengan menggunakan pendekatan ‘moderate level ’, pengujian dilakukan melalui pemeriksaan dokumen pendukung. Diharapkan dengan adanya hasil pemeriksaan dari pihak independen, laporan ini dapat menyediakan informasi dengan tingkat keandalan yang tinggi bagi semua pembaca. (3.13) Semua metode pelaporan dilakukan secara konsisten, baik dari waktu maupun cakupan unit usaha, sehingga komparabilitas pelaporan tahun ini dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan demikian, laporan ini merupakan kelanjutan dari laporan tahun sebelumnya dan secara umum tidak diperlukan adanya informasi dari Laporan Keberlanjutan tahun 2008 yang perlu disampaikan kembali (re-statement) pada Laporan Keberlanjutan tahun 2009 ini. (3.10, 3.11) Dalam penyusunan laporan keberlanjutan, masingmasing pemangku kepentingan memberikan saran, testimoni, maupun data. Kelompok pemangku kepentingan yang utama, yang terlibat dalam penyusunan laporan ini adalah para penerima manfaat kegiatan, mitra kerja Perusahaan, pegawai yang berhubungan langsung dengan kegiatan tanggung jawab sosial di setiap unit usaha, serta jajaran Komite CSR-LPT. (4.14) Kami menggunakan pedoman dari GRI sesuai kondisi Perusahaan, dan dalam tahun ini terlihat bahwa jumlah indikator yang dapat dipenuhi (point of compliance) semakin meningkat, pertanda kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan semakin berkembang. Indeks Indikator GRI-G3 serta MMSC dan MMSS yang sesuai dengan setiap informasi yang disajikan dalam laporan ini tercantum dalam huruf merah dalam tanda kurung.
10
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
information reporting according to GRI index, Antam strived to provide more comprehensive information in accordance with Mining Metal Specific Commentary (MMSC) advised by GRI for mining companies. (3.9) Also for the first time, we used assurance service from independent party National Center for Sustainability Reporting (NCSR) to assess the credibility of this sustainability report. By using ‘moderate level’ approach, the examination was conducted through checks of supporting documents, so that our presentation in this report can be accounted for. It is hoped that with the results of the examination from an independent party, this report would provide highly reliable information for all readers. (3.13) All reporting methods were executed consistently, from time aspect as well as business unit coverage, so this year’s report is comparable with the previous year. Therefore, this report is a continuation from the report of previous year and generally there would be no need for re-statement of information from 2008 Sustainability Report in this 2009 Sustainability Report. (3.10, 3.11) In preparation of this sustainability report, each stakeholder contributed their advice, testimonials, and data. The groups of main stakeholders, involved in composing this report, were beneficiaries, business partners of the Company, employees who were directly related to the social responsibility activities at every business unit, and members of CSR-LPT Committee. (4.14) We applied GRI guidelines accordingly to the condition of the Company, and this year it showed that point of compliance number has been rising, suggesting more expansion of corporate social responsibility programs. The relevant Indicator Index of GRI-G3 as well as MMSC and MMSS of every piece of information presented in this report are in red letters within brackets.
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Kendati menjadikan indeks Indikator GRI-G3 sebagai pedoman, kami juga tetap melaporkan semua pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan secara menyeluruh dan transparan berdasarkan prinsip materialitas. Prinsip ini memprioritaskan pengungkapan suatu informasi, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan terkait pemangku kepentingan maupun yang mempunyai dampak penting dalam kinerja ekonomi, sosial, atau pengelolaan lingkungan. (3.5) Untuk mempermudah akses bagi para pemangku kepentingan dalam membaca Laporan Keberlanjutan 2009, kami juga menyajikan laporan ini pada website Perusahaan: www.antam.com. Laporan juga diberikan kepada para pemegang saham, pemerintah, Badan Pengawas Pasar Modal, serta masyarakat luas, termasuk di dalamnya kalangan akademisi, lembaga riset, maupun organisasi nirlaba yang membutuhkan. (3.5) Secara garis besar isi dari laporan keberlanjutan ini memuat informasi kinerja tanggung jawab sosial Antam, yang meliputi semua unit bisnis Perusahaan di Indonesia. Termasuk di dalamnya pertambangan nikel, emas, dan mineral lainnya, manufaktur, perdagangan, dan jasa yang terkait kegiatan usaha pertambangan. Namun demikian, sesuai prinsip materialitas, materi pelaporan dititikberatkan pada kegiatan tanggung jawab sosial di UBP Emas Pongkor dan UBP Nikel Sulawesi Tenggara, dengan pertimbangan keduanya adalah unit bisnis terbesar Perusahaan. Perlu disampaikan pula bahwa pada tanggal 1 Desember 2009, Antam telah membentuk UBP Nikel di Maluku Utara, yang sebelumnya bersama-sama dengan UBP Nikel Sulawesi Tenggara tergabung dalam satu unit bisnis, yaitu UBP Nikel. (3.6) Kami menyajikan seluruh informasi dalam laporan secara komprehensif melalui pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Secara kualitatif, laporan ini menyajikan deskripsi naratif dan gambar, sementara secara kuantitatif ditampilkan data dalam grafik dan tabel. Perhitungan kuantitatif dilakukan berdasarkan teknik tertentu sesuai dengan alat ukur yang ditetapkan. Namun demikian, beberapa dasar perhitungan data diubah untuk meningkatkan keakuratan informasi, misalnya pada perhitungan penggunaan energi tidak langsung dan limbah. Kami menyadari bahwa proses pengumpulan data dari semua unit merupakan tantangan tersendiri
www.antam.com
While applying GRI-G3 Indicator index as reference, we also continued to report all Corporate social responsibility activities in comprehensive and transparent manner according to material principle. This principle prioritizes disclosure of information, which could influence decision making in relation with stakeholder as well as significant impact in economic, social or environmental management performance. (3.5) To provide easier access for stakeholders to read the 2009 Sustainability Report, we also make this report available on the Company’s website: www.antam.com. This report is also distributed to shareholders, the government, Capital Market Supervisory Agency, and general public, including academicians, research institutions, and non-profit organizations. (3.5) In general, the content of this sustainability report included information of Antam’s social responsibility program performance at all business units of the Company in Indonesia. It also included nickel, gold, and other minerals mining, manufacture, trade and services related to mining business operations. However, referring to material principle, the reporting materials were emphasized on social responsibility programs at UBP Gold Pongkor and UBP Nickel Southeast Sulawesi, with consideration that both units are the largest business units of the Company. On December 1, 2009, Antam has also established Nickel Mining Business Unit in North Maluku, which formerly was under the same business unit with UBP Nickel. (3.6) We present all information of the report comprehensively through qualitative and quantitative approaches. In qualitative approach, this report provides narrative description and pictures, while in quantitave approach we present data in graphics and tables. Quantitative calculation was conducted with certain techniques according to their measurement tool. However, ssome calculation basis of the data were changed to increase the accuracy of information. For instance, the calculation of indirect energy uses, waste and water uses. We are aware that the data gathering process from all units has been a challenge
ANTAM 2009 Sustainability Report
11
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
dalam menyusun laporan ini. Namun demikian kami berusaha untuk mengkoordinasikannya dengan baik sehingga tantangan tersebut dapat teratasi. (3.7, 3.8, 3.9) Kami menyatakan penerapan Indeks Indikator GRI dalam Laporan Keberlanjutan 2009 telah memenuhi kriteria peringkat ’A+’. Peringkat ini menjadikan kami untuk semakin berkomitmen dan terus berusaha menjadi lebih baik dalam menjalankan tanggung jawab sosial pada masa mendatang serta dalam pelaporan kegiatan-kegiatannya. Harapan kami, semoga laporan keberlanjutan ini dapat memberikan informasi lengkap, transparan, relevan, berimbang, akurat, dan mempunyai daya banding, serta manfaat bagi para segenap pemangku kepentingan Perusahaan. Kami terbuka menerima saran konstruktif dari para pemangku kepentingan Perusahaan. Pihak yang hendak memberikan masukan dipersilakan menghubungi alamat yang tertera dibawah ini. (3.4)
in preparing this report. Nevertheless, we tried to coordinate the process properly to overcome the challenges. (3.7, 3.8, 3.9) We declare the application of GRI Indicator Index in 2009 Sustainability Report has fulfilled the criteria of ‘A+’ rating. The rating has made us more determined to show our commitments and strive for better implementation of Antam’s social responsibility program in the future as well as in reporting the activities. We hope, this sustainability report would provide comprehensive, complete, transparent, relevant, balanced, accurate and comparative information, as well as benefit for all stakeholders of the Company. We are open for constructive suggestions from the Company’s stakeholders. The parties willing to submit their input may contact the address below. (3.4)
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Gedung Aneka Tambang Aneka Tambang Building
Jl. Letjen T. B. Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat Jakarta 12530, Indonesia Tel.: (62-21) 780 5119 Fax.: (62-21) 781 2822 e-mail:
[email protected] www.antam.com
LAPORAN INI DICETAK DENGAN MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG YANG RAMAH LINGKUNGAN. THIS REPORT HAS BEEN PRINTED ON RECYCLED AND ENVIRONMENTALLY-FRIENDLY PAPER.
12
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 (2.10)
Awards and Certifications for the Year 2009
(2.10)
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2000 (SGS International) untuk proses pengolahan feronikel dan kegiatan pendukung diperoleh sejak 17 Mei 2002 (upgrading dari versi ISO 9002:1994 yang diperoleh sejak 3 April 1996) Quality Management System Certificate-ISO 9001:2000 (SGS International) for ferronickel processing and supporting activities, obtained on May 17, 2002 (upgrade from ISO 9002:1994 version, obtained on April 3, 1996).
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (SGS International) untuk kegiatan penambangan, pengolahan feronikel serta kegiatan pendukung diperoleh sejak tahun 2006 (upgrading dari versi ISO 14001: 1996 yang diperoleh sejak tahun 2001). Environmental Management System Certification-ISO 14001:2004 (SGS International) for mining, ferronickel processing and supporting activities, obtained in 2006 (upgrade from ISO 14001:1996 version obtained in 2001).
Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management SystemOHSAS 18001 (SGS International) diperoleh pada bulan Mei 2009. Occupational, Health and Safety Management System-OHSAS 18001 (SGS International) obtained in May 2009.
Sertifikasi REACH (Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of Chemicals) diperoleh tanggal 23 November 2008 untuk memenuhi regulasi pasar Uni Eropa mengenai penggunaan bahan kimia yang aman dalam siklus pengolahan feronikel. REACH (Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of Chemicals) Certification obtained in November 23, 2008 to fulfill the European Union regulation on safe use of chemical substance in ferronickel processing cycle.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
13
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2000 (SAI Global) untuk proses penambangan dan pengolahan emas Pongkor diperoleh sejak 3 Maret 2000. Quality Management System Certification-ISO 9001:2000 (SAI Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained on March 3, 2000.
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (SAI Global) untuk proses penambangan dan pengolahan emas Pongkor diperoleh sejak 18 September 2002. Environmental Management Systems Certification-ISO 14001:2004 (SAI Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained on September 18, 2002.
Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management SystemOHSAS 18000 (SAI Global) untuk proses penambangan dan pengolahan Emas Pongkor diperoleh pada tanggal 15 Oktober 2008. Occupational, Health and Safety Management Systems CertificationOHSAS 18000 (SAI Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained on October 15, 2008.
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2000 (TUV) untuk seluruh aktifitas proses di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak tahun 2004. Quality Management System Certification-ISO 9001:2000 (TUV) for all processing activities at Logam Mulia Processing and Refiney Business Unit, obtained in 2004.
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (TUV) untuk seluruh aktifitas proses di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak tahun 2004. Environmental Management System Certification-ISO 14001:2004 (TUV) for all processing activities at Logam Mulia Processing and Refinery Business Unit, obtained in 2004.
Akreditasi Laboratorium Penguji sesuai standar ISO 17025 yang dikeluarkan oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) untuk analisa emas, perak serta campuran emas, perak dan platinum di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak bulan Juni 2003. Testing Laboratory Accreditation in accordance to ISO 17025, issued by National Accreditation Committee (KAN) for gold, silver, gold and silver mixture and platinum analysis at Logam Mulia Processing and Refinery Services, obtained in June 2003.
14
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Akreditasi dari London Bullion Market Association (LBMA) setelah melewati prosedur pengujian produk oleh LBMA sejak tanggal 1 Januari 1999. Tujuannya supaya emas balok produksi Unit Bisnis Pengolahan & Pemurnian Logam Mulia dapat diperjual-belikan secara bebas di pasar International LBMA tanpa mengubah identitas LM. Accreditation from London Bullion Market Association (LBMA). The accreditation was obtained after Logam Mulia underwent product testing procedures by LBMA. The accreditation was obtained on January 1, 1999. The accreditation certifies Logam Mulia’s gold bars to be traded freely at the LBMA’s international market without any modification to Logam Mulia’s identity.
Sertifikasi dari Dubai Metal and Commodities Centre untuk produk emas jenis small bar Logam Mulia di pasar Timur Tengah sejak Agustus 2005. Tujuannya supaya emas balok produksi Unit Bisnis Pengolahan & Pemurnian Logam Mulia dapat diperjualbelikan secara bebas di pasar Timur Tengah tanpa mengubah identitas LM. Certification from Dubai Metal and Commodities Centre for Logam Mulia’s small gold bar, obtained in August 2005. The accreditation certifies Logam Mulia’s gold bars to be traded freely at the middle east market without any modification to Logam Mulia’s identity.
Sertifikasi Quality Management System- ISO 9001:2000 (TUV) untuk seluruh kegiatan eksplorasi beserta aktifitas pendukung di Unit Geomin, diperoleh sejak 28 Oktober 2005. Quality Management System Certification-ISO 9001:2000 (TUV) for all exploration and supporting activities at Geomin Unit, obtained on October 28, 2005.
Penghargaan Award
kegiatan Event
Peringkat Kedua pada kategori BUMN Non Keuangan Listed. Ranked Second in Non-Financial Listed SOE.
Annual Report Award (ARA) 2009.
Gold Medal UBP Nikel. Gold Medal UBP Nickel. Gold Medal UBP Emas. Gold Medal UBP Gold.
International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) 2009.
Perusahaan Sangat Terpercaya. The Most Trusted Company.
Indonesia Good Corporate Governances (GCG) Award 2009.
The Best Building and Managing Corporate Image.
Indonesia’s Most Admired Company (IMAC) 2009.
Peringkat Kedua dalam Best Sustainability Report. Pemenang dalam Best Sustainability Reporting on Website. Runner-up Winner for Best Sustainability Report. Winner in Best Sustainability Reporting on Website.
Indonesia Sustainability Report Award 2009.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
15
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Penghargaan Aditama Gold Certificate Pemantauan Lingkungan Pertambangan (UBP Emas). Mining Environmental Monitoring (UBP Gold). Penghargaan Utama Silver Certificate Aspek Pengelolaan Pengendalian Erosi & Sedimentasi (UBP Emas dan UBP Nikel Maluku Utara). Aspek Pengelolaan Kegiatan Sarana Penunjang (UBP Emas dan UBP Nikel Sulawesi Tenggara). Aspek Pengelolaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang (UBP Nikel Sulawesi Tenggara dan UBP Nikel Maluku Utara). Aspek Pengelolaan Pembibitan (UBP Nikel Sulawesi Tenggara dan UBP Nikel Maluku Utara). Management of Erotion and Sedimentation Aspect (UBP Gold and UBP Nickel North Maluku). Management of Supporting Facilities Aspect (UBP Gold and UBP Nickel Southeast Sulawesi). Management of Post-Mining Site Reclamation Aspect (UBP Nickel Southeast Sulawesi and UBP Nickel North Maluku). Management of Plant Nursery (UBP Nickel Southeast Sulawesi and UBP Nickel North Maluku).
Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan Pertambangan (K3LP) Award 2009. Work Safety & Health and Mining Environment Award 2009.
Penghargaan Pratama Bronze Certificate Aspek Pengelolaan Pengendalian Erosi & Sedimentasi (UBP Nikel Sulawesi Tenggara). Aspek Pengelolaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang (UBP Emas). Aspek Pengelolaan Pembibitan (UBP Emas). Aspek Pemantauan Lingkungan Pertambangan (UBP Nikel Maluku Utara). Management of Erotion and Sedimentation Aspect (UBP Nickel Southeast Sulawesi). Management of Post-Mining Site Reclamation Aspect (UBP Gold). Mining Environmental Monitoring (UBP Nickel North Maluku). Peringkat Hijau untuk UBP Emas. Peringkat Biru untuk UBP Nikel Sulawesi Tenggara. Green Rating for UBP Gold. Blue Rating for UBP Nickel Southeast Sulawesi.
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper). Public Disclosure Program for Environmental Compliance (PROPER).
Best GCG Overall.
Corporate Governance Award 2009.
Peringkat 3 Kategori Website dengan Respons Tercepat. Ranked Third for the Fastest Response in Website.
Penghargaan dari Kementerian Negara BUMN. Recognition from the Ministry of SOE.
Platinum Award in the Materials category. Global Silver Award for Best In-House Report. Asia-Pacific Gold Award for Best In-House. Ranked 29th from 3500+ Annual Report Entries.
League of American Communications Professionals (LACP) Vision Award 2008.
Best Managed Company (Ranked 3rd). Best Corporate Governance (Ranked 3rd). Best Investor Relations (Ranked 5th).
Finance Asia Award 2009.
Adiupaya Puritama.
Penghargaan dari Kementrian Negara Perumahan Rakyat (Menpera). Award from State Minister for Public Housing.
16
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
.....Komitmen untuk menjaga keberlanjutan adalah kunci yang selalu kami pegang.... ...Commitment to sustainability is the key we always hold...
SAMBUTAN Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
(1.1)
(1.1)
Dari kiri From left: Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc., Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M, Ph.D, Ir. Wisnu Askari Marantika, Mahendra Siregar, SE, M.Ec., Dr. Ir. Irwan Bahar.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
17
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
Dear stakeholders,
Tantangan finansial yang kami hadapi di penghujung tahun 2008 hingga 2009 cukup melelahkan dan membuat posisi kami cukup sulit untuk menjalankan strategi yang tepat dan intensif di tahun 2009. Namun demikian, hal ini tidak mengubah komitmen kami untuk tetap menjaga keberlanjutan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Justru sebaliknya, semaraknya isu pemanasan global yang baru saja didengungkan pada Konferensi Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, Desember 2009, membuat kami semakin bersemangat untuk mengembangkan komitmen menjaga keberlanjutan yang menyeluruh.
Financial challenges that we faced at the end of 2008 until 2009 has been tiresome and put us in quite difficult position to carry out appropriate and intensive strategies in the year of 2009. Nevertheless, it did not change our commitment to maintain economic, social as well as environmental sustainability. On the contrary, the intensity of global warming issues following the conclusion of the Climate Change Conference in Copenhagen, Denmark, in December 2009, has encouraged us more to develop commitment to maintain comprehensive sustainability.
Banyak hal yang dapat kami amati dari situasi yang terjadi di sepanjang tahun lalu, yakni mulai dari turunnya harga pasar nikel maupun krisis global, serta isu lingkungan dan sosial, yang semuanya menjadi pembelajaran yang berarti. Walaupun demikian, kami tetap merencanakan, mengimplementasikan dan mengawasi seluruh inisiatif Perusahaan dengan manajemen kontrol yang lebih komprehensif. Komitmen untuk menjaga keberlanjutan adalah kunci yang selalu kami pegang. Mampu mempertahankan komitmen untuk terus menjaga keberlanjutan adalah tantangan yang kami hadapi di tahun ini, sebagaimana kami selalu lakukan setiap waktu. Inisiatif penting yang telah kami laksanakan dalam menjaga keberlanjutan ini antara lain adalah menciptakan lingkungan kerja yang positif, kondusif, saling memelihara, serta mendesain sebuah solusi yang berlanjut, antara Perusahaan dengan para pemangku kepentingan. Sesuai kewajiban, inisiatif ini juga menerapkan prinsip tata kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 25 Tahun 2007. Oleh karena itu, inisiatif ini akan selalu menjadi bagian dari kami dan menjadi bukti komitmen Perusahaan untuk bertahan serta mencari peluang dalam bertumbuh secara berkelanjutan. Pengangkatan Direktur Umum & CSR serta pembentukan Komite CSR-LPT di bulan Juni 2008 membuat implementasi program tanggung jawab sosial kami di tahun 2009 menjadi lebih komprehensif. Sesuai dengan komitmen Perusahaan, melalui keberadaan dua unit di posisi Direksi dan Komisaris ini, efisiensi dalam sistem kerja yang
18
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
Many things that we have observed from the situation during the past year, starting from declining nickel market price and global crisis, as well as environmental and social issues, which became valuable lessons. However, we continued to plan, implement and oversee all initiatives of the Company with more comprehensive control management. The commitment to maintain sustainability is the key we always hold. The ability to uphold the commitment to maintain sustainability was a challenge we faced this year, as we always do at all times. Important initiative that we have carried out in maintaining sustainability included creating positive, conducive, mutualist work environment and designing a sustainable solution, between the Company and stakeholders. This initiative also applied principle of good Corporate governance in accordance with Republic of Indonesia Law, Number 25 year 2007. Therefore, this initiative will always be part of us in every situation and become a proof of the company’s commitment to survive and keep seeking opportunities for sustainable growth. The appointment of Director of General Affairs & CSR and the establishment of CSR-LPT Committee in June 2008 has made the implementation of our social responsibility program in 2009 become more comprehensive. In line with the Company’s commitment, through the existence of two units at the positions of Director and Commissioner,
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
berbasis multidimensi dapat dikembangkan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang handal, yakni terciptanya iklim ekonomi yang kuat melalui penetapan biaya yang lebih baik, dan meningkatnya kinerja tanggung jawab sosial yang mampu memenuhi keinginan pemangku kepentingan Perusahaan. Kami percaya bahwa implementasi program tanggung jawab sosial Perusahaan yang lebih baik akan mempertahankan posisi Perusahaan pada bisnis yang berkelanjutan dan pada waktu yang sama juga menjaga keberlanjutan sosial dan lingkungan di sekitar Perusahaan berada. Kami terus berusaha untuk mengidentifikasi dan menganalisa masalah serta tantangan yang dihadapi untuk melakukan perbaikan yang diperlukan. Walaupun berat untuk menghadapi dan menyelesaikan tantangan penurunan kinerja finansial di dua tahun terakhir ini, kami tetap bersyukur dapat mempertahankan komitmen dan mengimplementasikan program tanggung jawab sosial yang lebih efisien, serta terus menjaga berkelanjutan ekonomi, sosial dan lingkungan. Laporan ini adalah bukti komitmen kami untuk menjaga keberlanjutan. Menjaga keberlanjutan adalah tanggung jawab yang kami emban, sementara melaporkannya adalah bukti bahwa kami juga berkomitmen atas akuntabilitas terhadap seluruh pemangku kepentingan. Sebagai sebuah Perseroan Terbatas yang bekerja dalam wilayah hukum Indonesia, sesungguhnya kewajiban kami adalah melaporkan pelaksanaan tanggung jawab tersebut di dalam RUPS, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 66 Ayat 2 UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Namun demikian, kami menyadari bahwa menegakkan transparansi dan akuntabilitas sebenarnya tidak terbatas kepada para pemegang saham belaka, melainkan di hadapan seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, laporan ini dibuat untuk seluruh pemangku kepentingan dengan mengupayakannya menjadi bukti transparansi sesuai dengan standar tertinggi, yaitu GRI-G3 dengan kelengkapan MMSC dan MMSS. Dengan niat baik tersebut, kami berharap agar kepercayaan pemangku kepentingan terhadap Antam dapat terus dijaga dan dikembangkan pada masa mendatang.
www.antam.com
efficiency in the working system with multidimentional basis could be developed. This was expected to create reliable synergy with the establishment of strong economic climate through better costing and improvement of social responsibility performance which has the capability to fulfill the needs of the Company’s stakeholders. We believe that a better implementation of the Company’s social responsibility will retain the Company’s position on sustainable business and at the same time maintain sustainability of social and environment around the Company’s location. As in educational process, we strive to continue identifying and analyzing the problems and challenges to make necessary improvements. Although it has been hard to face and resolve the challenge of declining financial performance in the last two years, we are grateful to be able to maintain the commitment and implement more efficient social responsibility programs and to continue maintaining sustainable economy, social and environment. This report is a manifestation of our commitment to maintain sustainability. Maintaining sustainability is a responsibility that we take, while reporting is the evidence that we have commitment to accountability for all stakeholders. As a Limited Company which operates in Indonesia’s jurisdiction, our obligation is to report the implementation of social responsibility at GMOS, as mandated in Article 66 Verse 2 Law Number 40 Year 2007 on Limited Company. However, we realize that upholding transparency and accountability should not be limited to the shareholders, but also to the stakeholders. Therefore, this report has been prepared for all stakeholders in efforts to make it as the proof of transparency in accordance with GRI-G3 with additional MMSC and MMSS. With the good intention, we hope the trust of stakeholders toward Antam can be maintained and developed in the future.
ANTAM 2009 Sustainability Report
19
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
.....Ditengah padatnya aktivitas operasional dan finansial, kami tetap berkomitmen untuk berkelanjutan dan bertanggung jawab.... ...Amid intensity of financial activity, we are still committed to sustain and responsible...
SAMBUTAN direksi (1.1, 1.2)
Message from the Board of Commissioners
(1.1, 1.2)
Dari kiri From left: Ir. Tato Miraza, SE, MM, Djaja M. Tambunan, Ir. Alwin Syah Loebis, MM, Ir. Winardi MM, Ir. Denny Maulasa, MM, Ir. Achmad Ardianto, MBA.
20
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
Dear stakeholders,
Pada tahun 2009 ini, Perusahaan mengalami penurunan kinerja ekonomi karena imbas dari krisis global dan keadaan finansial di tahun 2008. Beberapa pengaruh eksternal lain, misalnya penurunan drastis harga komoditas dan penurunan permintaan akan feronikel menyebabkan kami harus lebih intensif merealisasikan strategi yang berfokus pada komoditas inti dan hanya menjalankan proyekproyek yang solid. Lebih lanjut, kami mengatasi tantangan ini dengan terus melakukan efisiensi dan cash preservation dalam proses produksi, misalnya penggunaan bijih nikel yang berkadar lebih rendah untuk mengurangi biaya dan konservasi cadangan.
In 2009, the Company experienced a decline in economic performance due to the impact of global crisis and financial condition in 2008. Several other external factors such as drastic fall in commodity prices and decline of ferronickel demand have required us to intensify the realization of strategies focusing on core commodities and execution of only solid projects. Furthermore, we overcame the challenges by applying efficiency and cash preservation in production process, including the use of nickel ore with lower quality to cut the costs and reserve conservation.
Terlepas dari aktivitas finansial di tahun 2009 ini, kami tetap berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan Perusahaan, dengan memperhatikan kesatuan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Setelah prestasi di bidang lingkungan yang dicapai oleh UBP Emas Pongkor, yakni diperolehnya ‘PROPER hijau’ di tahun 2008, maka di tahun ini kami kembali mempertahankan prestasi tersebut. Sedangkan di bidang sosial, kami mengetengahkan tekad Perusahaan dalam melaksanakan program revitalisasi untuk menjaga dan melestarikan budaya komunitas Bajo di Sulawesi Tenggara. Selain itu, kegiatan pengiriman bantuan logistik dan Emergency Response Group (ERG) untuk korban bencana alam di negeri ini, serta program-program CSR di bidang sosial lainnya merupakan wujud nyata dari komitmen Antam dalam mengimplementasikan program CSR di tahun 2009.
www.antam.com
Aside from the financial activities in 2009, we remain committed to maintain the Company’s sustainability, by focusing on the integration of economic, social and environmental aspects. After achievement in environment sector which was obtained by UBP Gold Pongkor, with ‘Green PROPER’ in 2008, this year we retained the achievement. In social sector, we uphold the Company’s determination in carrying out revitalization program to maintain and preserve the culture of Bajo community in Southeast Sulawesi. Also, the distribution of logistics assistance and Emergency Response Group (ERG) for disaster victims across the country, as well as other CSR programs in social sector have been the evidence of Antam’s commitment in implementing CSR program in the year of 2009.
ANTAM 2009 Sustainability Report
21
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Walaupun tahun ini kami mengalokasikan biaya kegiatan CSR yang lebih rendah dari tahun sebelumnya, namun kinerja dan program yang kami lakukan tetap berlangsung dengan baik berdasarkan azas kemanfaatan dan efisiensi program. Keadaan ekonomi yang kurang kondusif tidak menyurutkan kami dalam melakukan tanggung jawab sosial Perusahaan untuk mencapai keberlanjutan yang sesungguhnya. Untuk meningkatkan keefektifan dan pengendalian di internal Perusahaan, di penghujung tahun 2009 kami telah melakukan perubahan struktur organisasi Perusahaan dengan membentuk Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Maluku Utara, yang sebelumnya bersama-sama dengan UBP Nikel Sulawesi Tenggara tergabung dalam satu unit bisnis, yaitu UBP Nikel. Kami berharap dengan adanya unit bisnis baru ini, kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan pun akan meningkat dan semakin bermanfaat bagi para pemangku kepentingan yang terkait. Kami berharap bahwa keadaan perekonomian secara global akan membaik sehingga kekuatan ekonomi yang ada diharapkan mampu membantu memecahkan persoalan sosial dan lingkungan yang semakin mendesak. Tidak hanya kami yang berada dalam industri pertambangan saja, namun perlu komitmen bersama dunia usaha lainnya dalam menjaga kelangsungan hidup Bumi kita tercinta ini, karena memang milik kita semua.
Although in 2009 we allocated a lower cost for CSR activities than the previous year, but performance and program that we implemented remained to be executed properly based on principle of utility and program efficiency. The unconducive economic situation did not discourage us from implementing the Company’s social responsibility to achieve real sustainability. To improve the effectiveness and control within the Company, at the end of 2009 we have changed organizational structure of the Company by establishing UBP Nickel North Maluku, which formerly was joined with UBP Nickel Southeast Sulawesi in one business unit, namely Nickel Mining Business Unit. We hope with the establishment of new business unit, the Company’s social responsibility activities will be more improved and beneficial for concerned stakeholders. We hope the condition of global economy will be better so that the existing economic forces are expected to be able to help resolve the urgent problems of social and environment. It is not only us who are engaged in mining industry, but a collective commitment with other businesses is needed for the survival of our beloved Earth that belongs to all of us.
KIRI: PABRIK FERONIKEL ANTAM. KANAN: KEGIATAN REHABILITASI LAHAN DI POMALAA. LEFT: ANTAM’S FERRONICKEL SMELTER. RIGHT: LAND REHABILITATION AT POMALAA.
22
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Assurance Statement (20100501)
To the management of Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk The National Center for Sustainability Reporting (hereafter ‘the Assuror’) was engaged by Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk (hereafter ’Antam’) as a third party assurance provider to provide independent assurance of its Sustainability Report 2009 (hereafter ‘the Report’). The assurance has been carried out with multi-disciplinary assurance team with a broad range of skills and depth of experience providing a high level of competency for assurance engagement. Independence Apart from offering comments during the draft process, The Assuror was not involved in the preparation of any key part of The Report and carried out all assurance undertakings with independence and autonomy. The Assuror did not provide any services to Antam during 2009 that could conflict with the independence of assurance engagement. The Assuror has no relationship with Antam regarding any of its for-profit operations and activities. Assurance Standards The assurance has been performed with the AA1000AS (2008) standard, based on the three Inclusivity, Materiality, Responsiveness principles. Reference To Criteria Used The Assuror has confirmed that the report has been prepared according to the GRI-G3 & Mining and Metals Sector Supplement and the Application level requirement. The AA1000 AccountAbility Principles Standard (2008) of Inclusivity, Materiality and Responsiveness have been used as criteria against which to evaluate the Report. Scope of Assurance The Assuror provided Type 2 assurance in accordance with the AA1000 AS (2008). This involved an assessment of Antam’s adherence to the AA1000 AccountAbility Principles Standard (2008), and an assessment of the accuracy and quality of sustainability performance information contained within the Report, and assesses the application level of the GRI-G3 & Mining and Metals Sector Supplement Guidelines, Version 3.0/MMSS Final Version. Type of Assurance and Assurance Level provided The assurance follows Type 2- AccountAbility Principles and moderate level of assurance engagement in order to provide confidence to readers by reducing risks or errors to very low but not zero. Responsibility Antam is responsible for all information and claims contained in The Report including established sustainability management targets, performance management, data collection and report preparation etc. The Assuror’s responsibility in performing this enggament is to the management of Antam only for the purposes of verifying its statements relating to its sustainability, more particularly described in the scope agreed. The Assuror’s responsibility is to express the Assuror’s conclusions in relation to the scope agreed. Methodology The Assuror have assessed over several assertions and data sets included in the report and the systems and processes used to manage and report these using the following methods: • Reviewed report, internal policies, documentation, management and information systems. • Visited Antam’s headquarters in Jakarta. • Carried out interviews with staffs involved in sustainability management. • Followed data trails to initial aggregated source and checked sample data to greater depth during the assurance process.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
23
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Limitations Our scope of work was limited to a review of the accuracy and reliability of data and interviews with data providers, persons in charge of data collection and processing, as well as persons in charge of performancerelated information, and do not include an on-site validation of the mining site. Conclusions Findings and conclusions concerning adherence to the AA1000 AccountAbility Principles of Inclusivity, Materiality and Responsiveness include: • Inclusivity An assessment is made as to whether Antam has included stakeholders in developing and achieving an accountable and strategic response to sustainability. Antam has effective systems in place for internal stakeholders to participate in the development of the organisation’s response to sustainable development issues, particularly through the Committee on CSR, Environmental, and Post-Mining. • Materiality An assessment is made as to whether Antam has included in the Report the material information required by its stakeholders to be able to make informed judgements, decisions and actions. Antam has a strong process in place to determine material issues. Key material issues identified by the Assuror, through the materiality test were adequately reported, was found to provide balanced information about Antam’s sustainability performance. A range of internal stakeholders are involved in Antam’s materiality determination process that is facilitated by the Committee on CSR, Environmental, and Post-Mining. However, the criteria used to determine issues for reporting could be further formalised. • Responsiveness An assessment is made as to whether Antam has responded to stakeholder concerns in the Report. An assessment is also made as to whether Antam has in place policies and relevant standards to address material sustainability issues and concerns. Antam was found to be responsive to internal stakeholder concerns and expectations. This was achieved through the organisation’s allocation of resources to stakeholder engagement, the timeliness and accessibility of reported information, and the types of communication mechanisms regularly. Reliability of Sustainability Performance Information Based on the above assurance process, The Assuror did not find The Report to contain any material misstatements or bias. All key assurance findings are included herein, and detailed observations and followup recommendations have been submitted to Antam management, in a separate report. GRI reporting We have reviewed that GRI indicators referenced in the GRI index pages are reported either partially or fully and found that the report meets GRI-G3 A+ application level. Jakarta, 10 May, 2010
Drs. Elmar Bouma, CSRS. Director, Assurance Service, NCSR The National Center for Sustainability Reporting (NCSR) is an independent non profit organisation, established in 2005 to promote sustainability reporting and assurance in Indonesia. NCSR is registered as an organisational stakeholder member of the Global Reporting Initiative (GRI) since 2006.
24
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility Policy Arti Penting Komitmen Tanggung Jawab Sosial Antam. The Significance of Antam’s Social Responsibility Commitment.
Pemantauan secara berkala tanaman hasil reklamasi. regular monitoring of plants on reclamation land.
Secara struktural, perencanaan maupun pelaksanaan tanggung jawab sosial merupakan fungsi seluruh bagian dalam organisasi. Secara spesifik, yaitu untuk pemangku kepentingan eksternal, tanggung jawab ini menjadi fungsi, tugas dan kewenangan Direktur Umum & CSR, yang dibantu Komite CSR, Lingkungan & Pasca-Tambang. Direktur Umum & CSR dipilih melalui proses saringan internal dan tes uji kelayakan (fit and proper test) di Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kemudian hasilnya dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menentukan pemilihan dan selanjutnya disahkan dalam RUPS. Sedangkan pemilihan anggota Komite CSR-LPT dilakukan melalui mekanisme di internal Perusahaan, dengan mempertimbangkan
www.antam.com
In structural, social responsibility planning and implementation are the functions of all division within the organization. Specifically, for external stakeholders, the responsibility becomes function, duties and authority of General Affairs & CSR Director, assisted by CSR, Environment & PostMining Committee. General Affairs & CSR Director is selected through internal screening process and fit and proper test at the State Ministry for State-owned Enterprises (SOE), then the results are brought to the General Meeting of Shareholders (GMOS) to determine the appointment and get the approval at the GMOS. Meanwhile, the selection of members of CSR-LPT Committee is conducted through the Company’s internal mechanism by considering the
ANTAM 2009 Sustainability Report
25
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
kompetensi di bidang pengelolaan keberlanjutan Perusahaan, termasuk di dalamnya mewujudkan kinerja tanggung jawab sosial Perusahaan yang baik. Kinerja Direktur Umum & CSR beserta Direksi lainnya dievaluasi oleh seluruh pemegang saham di dalam RUPS, sedangkan kinerja Komite Independen CSRLPT ditinjau oleh jajaran Komisaris. Khusus untuk Komite CSR-LPT, keberadaannya bersifat independen dan para anggotanya dipilih oleh Perusahaan. (4.7, 4.10)
competency in sustainability management of the Company, including materializing good performance of corporate social responsibility. The performance of General Affairs & CSR Director along with other Directors is evaluated by all shareholders in the GMOS, while performance of CSR-LPT Independent Committee is reviewed by Board of Commissioners. Specifically for CSR-LPT Committee, it is an independent unit and its members are selected by the Company. (4.7, 4.10)
Sesuai visi dan misi Perusahaan, peran Direktur Umum & CSR dan Komite CSR-LPT adalah membuat strategi, kebijakan dan program General Affairs & CSR; merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan CSR, pasca-tambang (post mining), pengamanan aset Perusahaan; serta membina hubungan dengan pemangku kepentingan. Visi dan misi ini memadukan konsep tanggung jawab sosial berdasarkan perspektif global, nasional, dan juga muatan lokal, seperti yang tercantum pada Master Plan CSR yang telah diselesaikan pada tahun 2008. Seluruh karyawan dan keluarga besar Antam menjalankan mekanisme tugas dan kewajibannya sesuai dengan visi dan misi ini. (4.8, MM10)
In line with the Company’s vision and mission, the role of General Affairs & CSR Director and CSRLPT Committee is to formulate strategies, policies and programs of General Affairs & CSR; planning, coordinating and controlling CSR activities, postmining, Company’s asset security; and maintaining relations with stakeholders. The vision and mission integrate social responsibility concept based on global, national, and local content perspectives, as specified in the CSR Master Plan completed in 2008. All employees and members of Antam carry out the mechanism of their tasks and obligations according to these vision and mission. (4.8)
Kinerja Direksi termasuk Direktur Umum & CSR secara langsung diawasi oleh Dewan Komisaris, dan Komite-komite di tingkat Dewan Komisaris yang berperan sebagai counterpart Direksi di bidang ekonomi, sosial serta lingkungan. Secara berkala, baik Direktur Umum & CSR maupun Komite CSRLPT mengevaluasi kinerja CSR Perusahaan. Secara rutin di setiap bulan, Komite CSR-LPT mengadakan pertemuan dengan Direksi guna membahas semua isu yang terkait kinerja tanggung jawab sosial Antam. Disamping itu, Komite CSR-LPT juga memastikan kinerja tanggung jawab sosial Antam dilakukan sesuai dengan semua regulasi yang terkait, baik secara nasional maupun internasional. (4.9) Pada tataran lokal, pelaksanaan tanggung jawab sosial Antam diarahkan pada partisipasi aktif dalam membantu program pemerintah untuk menuntaskan kemiskinan, mengatasi pengangguran, dan meningkatkan kualitas lingkungan. Semua terangkum dalam visi/misi Perusahaan dan visi/misi tanggung jawab sosial, sebagai salah satu perangkat pemenuhan Key Performance Indicator (KPI) Direksi setiap tahun. KPI ini juga tertuang dalam strategi umum (grand strategy) tanggung jawab sosial Perusahaan.
26
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
The performance of the Directors including General Affairs & CSR Director is directly monitored by Board of Commissioners, and committees at the Board of Commissioners level which have the role as counterpart for Directors in economy, social and environment sectors. Periodically, General Affairs & CSR Director and CSR-LPT Committee evaluate the performance of the Company’s CSR. Every month, CSR-LPT Committee regularly holds a meeting with Directors to discuss issues related to Antam’s social responsibility. CSR-LPT Committee also ensures Antam’s social responsibility is implemented in accordance with all related regulations both national and international. (4.9) On the local level, the implementation of Antam’s social responsibility is aimed at active participation in supporting government programs to eradicate poverty, overcoming unemployment, and improving the quality of environment. All issues are covered in Corporate vision/mission and social responsibility vision/mission, as one of the tools to comply with Key Performance Indicator (KPI) of Directors every year, which are stated in grand strategy of Corporate social responsibility.
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Menjadi Perusahaan dengan tanggung jawab sosial yang terkemuka dan terpercaya di industri pertambangan Indonesia.
To become a leading and most trusted company with social responsibility in Indonesian mining industry.
visi tanggung jawab sosial Perusahaan atau CSR Antam (4.8) vision Corporate social responsibility or CSR Antam (4.8)
• Mewujudkan CSR excellent yang mengacu pada standar internasional.
• To establish excellent CSR with reference to international standards.
• Mewujudkan CSR yang terbaik diantara Perusahaan tambang nasional.
• To establish the best CSR among national mining companies.
• Mewujudkan CSR yang terpercaya dengan kemanfaatan tinggi bagi pemangku kepentingan lain.
• To establish credible CSR with high benefit for other stakeholders.
misi tanggung jawab sosial Perusahaan atau CSR Antam (4.8) mission Corporate social responsibility or CSR Antam (4.8)
Pemetaan Pemangku Kepentingan
Stakeholder Mapping
Pada tahun 2009, Antam sudah mulai melakukan identifikasi dan analisis pemangku kepentingan, atau yang biasa disebut sebagai pemetaan pemangku kepentingan. Pemetaan ini dilakukan dengan metode identifikasi kekuasaan (power), urgensi (urgency) dan legitimasi (legitimacy), yang kemudian ditambah dengan kedekatan (proximity) untuk semua kelompok pemangku kepentingan yang ada dalam dan di luar Perusahaan. Langkah pertama adalah melakukan pelatihan yang difasilitasi oleh konsultan independen, terutama untuk mengembangkan kapasitas internal personel Antam dalam pemetaan pemangku kepentingan. Dalam pelatihan tersebut, disarankan agar Antam menambah atribut dengan dampak nyata (real impact) dan kerentanan (vulnerability). Di akhir 2009 seluruh personel CSR Antam telah mengetahui teknik dasar untuk melakukan pemetaan pemangku kepentingan dan siap melaksanakan pemetaan tersebut di tahun berikutnya. (4.15, 4.17)
In the year of 2009, Antam has started to make identification and analysis of stakeholders which is referred to as stakeholder mapping. The mapping was conducted with identification method of power, urgency and legitimacy, which later was added with proximity for all groups of stakeholders within and outside the company. The first step was to conduct training which was facilitated by independent consultant, mainly to develop internal capacity of Antam personnel in stakeholder mapping. During the training, Antam was advised to add attributes with real impact and vulnerability. At the end of 2009 all personnel of CSR Antam have learned about basic techniques to conduct stakeholder mapping and are prepared to conduct the mapping in the following year. (4.15, 4.17) Prior to being mapped in detail, generally Antam had seven groups of stakeholders who have direct influence to the existence of Antam’s business.
Sebelum dipetakan dengan detil, secara umum dapat dinyatakan bahwa Antam memiliki tujuh kelompok pemangku kepentingan utama yang secara langsung berpengaruh pada keberadaan
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
27
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
bisnis Antam. Para pemangku kepentingan ini menjadi perhatian Antam dalam menjalankan tanggung jawab sosial Perusahaan, sehingga berbagai bentuk pembinaan hubungan (stakeholder engagement) dilakukan bersama mereka. Ketujuh kelompok pemangku kepentingan dan bentuk pembinaan hubungan dengan mereka adalah: (4.14, 4.15, 4.16) 1. Pemegang saham Antam secara konsisten menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) minimal satu kali dalam setahun, guna melaporkan kinerja Perusahaan secara keseluruhan, termasuk kinerja tanggung jawab sosial Perusahaan. 2. Pegawai Sumber daya manusia merupakan aset utama Antam dalam menjalankan bisnisnya. Kesejahteraan, kondisi kerja, dan peningkatan keahlian mereka telah menjadi perhatian Antam sejak lama. Secara rutin Antam mengadakan pertemuan dengan pimpinan maupun pengurus Persatuan Pegawai Antam (Perpantam) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) sebagai perwakilan pegawai. Forum bipartit ini membahas semua hubungan kerja yang terkait dengan kepegawaian. Dari survei yang dilakukan pada tahun 2009 tingkat kepuasan kerja pegawai adalah 4,40 (dalam skala tertinggi 5). Sedangkan General Affair Service Level Index yang mengukur kepuasan pegawai untuk jasa umum di Direktorat Umum & CSR menunjukkan hasil 72% dari target sebesar 70%. Hasil ini menggembirakan karena menggambarkan tingkat kepuasan kerja pegawai yang cukup tinggi. Antam juga tidak melupakan para pensiunan pegawainya. Mereka yang telah menjadi bagian dari masyarakat tetap mendapat perhatian Perusahaan dan terhimpun dalam wadah organisasi Persatuan Purna-karya Antam (Purnantam). (4.4) 3. Mitra kerja Antam mempunyai pedoman kerja dan etika dalam melaksanakan kerjasama dengan semua mitra kerja untuk kepentingan bersama. Pertemuan konsultatif dan kesepakatan kontraktual selalu dijalankan untuk mengatur hubungan operasional yang baik.
These stakeholders become Antam’s concern in implementing corporate social responsibility, and various stakeholder engagements are implemented together with them. The seven groups of stakeholders and the forms of stakeholder engagement are: (4.14, 4.15, 4.16) 1. Shareholders Antam consistently holds General Meeting of Shareholders (GMOS) at least once a year to report the Company’s overall performance, including corporate social responsibility performance. 2. Employee Human resources are Antam’s main asset in running its business. Their welfare, working condition, and skill improvement have long become Antam’s concern. Antam regularly holds meetings with leader or board members of Antam Employees Association (Perpantam) and the Indonesian Workers Union (SPSI) as representatives of the employees. The bipartite forum discusses all work relations related to the employees. From a survey conducted in 2009 employee’s job satisfaction rate was at 4.40 (of a 5 point scale). Meanwhile, General Affair Service Level Index which measures employee’s satisfaction of general service at Directorate of General Affairs & CSR showed a result of 72% from the target of 70%. The result was delighting as it showed a quite high rate of employee’s job satisfaction. Antam does not leave out its retired personnel. Those who have been part of community would remain to receive the Company’s attention and are grouped in the Antam Retirees Association (Purnantam). (4.4) 3. Business partners Antam has work anad ethics guidelines in collaborating with all its business partners for their mutual interests. Consultative meetings and contractual agreements have always been conducted to manage good operational relations. 4. Government Through Musrenbang (Development Planning Forum), Antam meets with the government and community for planning of regional development
4. Pemerintah Melalui Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan), Antam bertemu dengan pihak pemerintah dan masyarakat untuk perencanaan
28
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
pembangunan daerah dan kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan di sekitar wilayah operasi yang dapat dilakukan bersama. Ketaatan atas seluruh regulasi yang berlaku juga merupakan bentuk pembinaan hubungan dengan pihak pemerintah, baik pusat maupun daerah.
5. Community
5. Masyarakat Antam secara pengembangan
aktif melakukan program masyarakat (community
development-comdev) sesuai dengan situasi wilayah. Program ini telah direncanakan secara terperinci dalam setiap tahun anggaran dan secara garis besar tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di setiap awal tahun. Semua aktivitas pengembangan masyarakat ditujukan untuk memandirikan masyarakat dalam jangka panjang, melalui pengembangan ekonomi lokal, program kesehatan, dan pendidikan. Disamping itu, Antam juga membina hubungan baik dengan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berperan sebagai fungsi kontrol serta penghubung antara Perusahaan, pemerintah dan masyarakat dengan melihat kondisi masyarakat secara langsung. Antam juga bekerjasama dengan para akademisi sebagai tenaga ahli yang dapat memberikan pendapat dan saran untuk program tanggung jawab sosial yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan tanggung jawab sosial dan mengetahui harapan mereka, Antam telah melakukan survei indeks kepuasan masyarakat yang dilakukan bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor. Survei ini dilakukan di wilayah Jakarta, Pongkor, Sulawesi Tenggara, Kijang, dan Ternate, kepada para penerima manfaat dari program CSR yang dijalankan oleh Antam. Pengumpulan data sudah dilakukan pada bulan Desember 2009 dan hasilnya menunjukkan nilai Community Satisfaction Index sebesar 76,4%. 6. Konsumen Komponen utama kekuatan bisnis Antam adalah konsumen, dan kepercayaan konsumen menjadi kata kunci yang akan terus dijaga. Untuk itulah Perusahaan menyelenggarakan berbagai pertemuan dengan para konsumen sebagai salah satu cara untuk mengetahui harapan atau keluhan yang ada. Disamping itu setiap tahun dilakukan evaluasi kepuasan konsumen terhadap kualitas dan pelayanan Perusahaan melalui mekanisme survei. Pada tahun 2009, Customer Satisfaction Index (CSI) berada pada tingkat 92%.
www.antam.com
and Corporate social responsibility activities which can be carried out collectively at the surrounding areas of operational sites. The compliance with all existing regulations is also a form of maintenance of relations with the central and regional governments.
Antam actively carries out community development (comdev) program based on the area situation. The program is planned in detail for every fiscal year and the outline is stated in Corporate Work Plan and Budget in the beginning of every year. All community development activities are aimed at creating an independent community in the long term, through development of local economy, health program, and education. Antam also maintains good relations with a number of Non-governmental Organizations (NGOs) who have the role as controlling function as well as liaison between the Company, government and community with direct observation to the community’s condition. Antam also collaborates with academicians as experts in providing opinions and advice for the social responsibility program which are suitable for the communities’ needs. To identify the community’s satisfaction rate toward the implementation of social responsibility program and their expectations, Antam has conducted a community satisfaction index survey in collaboration with Bogor Institute of Agriculture. This survey was conducted in Jakarta, Pongkor, Southeast Sulawesi, Kijang and Ternate, involving beneficiaries of CSR program carried out by Antam. The data gathering has been conducted in December 2009 and the results showed the Community Satisfaction Index rate was at 76.4%. 6. Consumer The main component of Antam’s business strengths is consumer and consumer’s trust becomes the key word which remains to be maintained. Therefore, the Company holds various meetings with consumers as one of the means to identify expectations or complaints. Also being conducted every year, a customer satisfaction evaluation on quality and services of the Company through survey mechanism. In 2009, Customer Satisfaction Index (CSI) stood at 92%.
ANTAM 2009 Sustainability Report
29
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
7. Media Massa
7. Mass Media
Media massa menjadi sarana efektif guna membangun kepercayaan publik terhadap Perusahaan secara keseluruhan. Untuk itulah Antam berupaya menyelenggarakan relasi yang baik dengan seluruh media massa, yang dilaksanakan melalui kegiatan jumpa pers dan site visit bagi media. Tujuan kegiatan ini untuk mengkomunikasikan pencapaian-pencapaian Perusahaan kepada publik.
Mass media has become an effective means to build public trust toward the Company as a whole. Therefore, Antam continues to maintain good relations with all mass media, through press conference, site visit for media to communicate the Company’s achievements to the public.
Skema Hubungan Antam dengan Para Pemangku Kepentingan. (4.14) Antam’s Relationship with Stakeholders Scheme. (4.14)
30
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Dalam melaksanakan pendekatan kepada seluruh pemangku kepentingan, Antam melakukan berbagai kegiatan yang sekaligus diharapkan mampu menciptakan keselarasan antara Perusahaan, masyarakat dan pemerintah. Mekanisme pendekatan diselenggarakan melalui kegiatan community development dan community relations, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Forum Bipartit dan Tripartit, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Program Percepatan Kesejahteraan Masyarakat (PPKM), serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Seluruh kegiatan tersebut dijalankan secara rutin. Sebagai langkah awal, di tahun 2009 telah diadakan pertemuan dengan seluruh pemangku kepentingan UBP Nikel Sulawesi Tenggara di Kendari. Selanjutnya, Antam berencana untuk mengadakan Rapat Umum Pemangku Kepentingan (stakeholder convening) secara rutin
In its approaches to all stakeholders, Antam uses various approaches which are also expected to be able to create harmony between the Company, community and government. The mechanism of approach is conducted through community development and community relations activities, General Meeting of Shareholders (GMOS), Bipartite and Tripartite Forums, Development Planning Forum (Musrenbang), Community Welfare Acceleration Program (PPKM), as well as Partnership and Environmental Development Program (PKBL). All of the activities are conducted regularly. As an early step in 2009, a meeting has been held with all stakeholders at UBP Nickel Southeast Sulawesi in Kendari. In the future, Antam plans to hold routine stakeholder convening at least once a year. (4.16)
setidaknya sekali setiap tahun. (4.16)
Rapat Umum Pemangku Kepentingan UBP Nikel Sulawesi Tenggara. Stakeholder Convening of UBP Nickel Southeast Sulawesi.
Pada tanggal 24 November 2009 bertempat di Ruang Auditorium Rektorat Universitas Haluoleo, Antam mengadakan Rapat Umum Pemangku Kepentingan (stakeholder convening) atau RUPK. Kegiatan ini diselenggarakan bekerjasama dengan Universitas Haluoleo sebagai pihak akademisi yang menjadi fasilitator dalam Rapat tersebut.
www.antam.com
On November 24, 2009, at the Rectorate Auditorium of Haluoleo University, Antam held a stakeholder convening or referred to as RPUK. This activity was held in collaboration with Haluoleo University as the academic party who became a facilitator of the meeting.
ANTAM 2009 Sustainability Report
31
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
RUPK bertujuan untuk mengetahui harapan dan peningkatan pelaksanaan kegiatan CSR Perusahaan. Berbagai pemangku kepentingan diundang dalam pertemuan tersebut untuk saling berkomunikasi dan memberikan masukan guna pelaksanaan CSR yang lebih baik. Pemangku kepentingan yang hadir adalah Pemerintah Daerah, baik di tingkat Propinsi maupun Kabupaten, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), civitas akademika dan jajaran manajemen Perusahaan. Dalam pertemuan tersebut terjadi dialog terbuka antara Perusahaan dan berbagai pemangku kepentingan terkait. Pemangku kepentingan yang hadir dalam RUPK menyatakan bahwa kinerja tanggung jawab sosial Antam sudah cukup memuaskan. Namun demikian, terdapat tanggapan dan saran atas beberapa hal yang dapat ditingkatkan, diantaranya adalah program pendidikan dan kebudayaan, kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan Perusahaan (trimitra), serta penyebarluasan informasi kegiatan CSR Antam. Pemangku kepentingan juga berharap agar Antam lebih tanggap terhadap permintaan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, Antam akan berupaya menindaklanjuti saran ini dalam kapasitasnya sebagai sebuah Perusahaan yang bertanggung jawab sosial dengan asas manfaat bagi kepentingan bersama.
Stakeholders who attended the RPUK stated Antam’s social responsibility performance was quite satisfactory. However, there were responses and suggestions over several issues which could be improved, including educational and cultural programs, cooperation between government, community, and the Company (trisector partnership), and the information dissemination of Antam’s CSR activities. Stakeholders also expected Antam to be more responsive to the community’s necessities demands. Therefore, Antam will strive to follow through the suggestions according to its capacity as a socially responsible Company with utility principle for common good.
Masyarakat yang Utama
Priority Community is the Priority
Antam menyadari bahwa masyarakat merupakan pemangku kepentingan utama dan keterlibatan community dengan masyarakat (corporate involvement) menjadi kunci keberhasilan Perusahaan agar dapat beroperasi dengan baik serta berkelanjutan. Di lain pihak, Antam juga sadar bahwa memenuhi kebutuhan semua masyarakat adalah tantangan tersendiri yang harus dihadapi dengan bijak. Sejauh ini, semua keluhan masyarakat selalu diselesaikan dengan mufakat sehingga tidak terjadi insiden yang berakibat fatal.
Antam realizes that community is the primary stakeholder and corporate community involvement becomes a key of success for the Company to continue operating well and sustainably. On the other hand, Antam is also aware that fulfilling the needs of all communities is a challenge that has to be faced wisely. So far, all complaints from the community have been solved in agreement so that there were no fatal incidents.
Keterlibatan dengan masyarakat tercermin dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) antara AntamPemerintah Daerah-Masyarakat. Musrenbang rutin
32
RUPK was held with the purpose to identify expectation and improvement of the Company’s CSR activities implementation. Various stakeholders were invited to the meeting to communicate and contribute input for better implementation of CSR. Stakeholders who attended the meeting were Regional Governments, both of Provincial and Regency levels, Members of Regional House of Representatives (DPRD), community figures, religious figures, traditional leaders, Non-Governmental Organizations (NGOs), academicians and management board of the Company. During the meeting there was an open dialogue between the Company and stakeholders.
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
The corporate community involvement is reflected in the Development Planning Forum (Musrenbang) between Antam-Regional Government-Community. Musrenbang is held regularly at least once a year
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
dilaksanakan minimal satu kali dalam setahun pada saat penyusunan perencanaan pembangunan daerah melalui pengajuan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). Dalam Musrenbang, Antam menjadi salah satu pemangku kepentingan yang ikut memberikan kontribusi dalam penyusunan rencana pembangunan daerah, serta berpartisipasi mendukung kebijakan daerah dengan memberikan saran dan masukan sesuai kebutuhan masyarakat. Dalam kaitan ini, Antam berusaha melaksanakan program yang menjadi kebutuhan masyarakat yang belum dapat diselenggarakan pemerintah daerah. (4.16, SO5) Selama tahun 2009 tidak terdapat isu signifikan terkait dengan pembinaan hubungan dengan pemangku kepentingan. Namun demikian, isu pertambangan yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya yakni gugatan pencabutan kuasa pertambangan (KP) di Konawe Utara di Sulawesi Tenggara dan Halmahera Selatan di Maluku Utara, masih berlangsung dalam proses pengadilan. Dalam mendapatkan ijin KP, Antam selalu mentaati peraturan Pemerintah, baik di tingkat Pusat maupun Daerah setempat, selain mengupayakan ijin sosial masyarakat lokal (social license to operate). Ketaatan tersebut juga dilakukan selama menjalankan operasi, baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Sebagai contoh ketaatan pada perijinan, tuntutan yang diajukan oleh masyarakat di Tanjung Pinang terkait gugatan pencemaran lingkungan oleh kegiatan UBP Bauksit Kijang pada tahun 2005 tidak terbukti. Namun hingga saat ini proses pengadilan masih berlangsung dan berada dalam tahap Kasasi. (4.17, EN28, MM5) Hal lain yang menjadi keprihatinan Perusahaan adalah kegiatan penambangan tanpa izin atau illegal mining di beberapa lokasi unit bisnis, yang melibatkan masyarakat setempat maupun pendatang. Walaupun tidak ada kasus yang signifikan dan berujung pada pertikaian dengan para pelaku penambangan ilegal, namun Antam berupaya memberikan pengertian kepada masyarakat melalui penyuluhan akan risiko penambangan liar, misalnya bahaya penambangan emas tanpa ijin yang dilakukan di UBP Emas Pongkor.
www.antam.com
at the time of regional development planning preparation through proposal of Draft Budget of Regional Income and Expenditure (RAPBD). In Musrenbang, Antam is one of the stakeholders who contributes in the preparation of regional development planning, and participates in supporting regional policies by providing advice and inputs according to the community’s needs. With this regard, Antam strives to carry out programs of the community’s needs but have yet to be implemented by regional government. (4.16, SO5) Over the year of 2009 there was no significant issue related to preserving relations with stakeholders. However, mining issues that took place in the past years namely Revocation of mining concession (KP) lawsuit in North Konawe, Southeast Sulawesi and South Halmahera in North Maluku, is still ongoing in court. The process to obtain KP license, Antam has always complied with Government regulations at both Central and Regional levels, as well as social license to operate. The compliance has also been applied during the operations, in economic, social and environmental aspects. As an example of compliance with the licensing, the community’s demand in Tanjung Pinang in relation to environmental pollution lawsuit by Kijang Bauxite Mining Business Unit operations in 2005 was not proven. However, the lawsuit is still in court process and has been in Cassation stage. (4.17, EN28, MM5) Another issue which has been the Company’s concern is the illegal mining at a number of business units’ sites, involving local residents as well as non-residents. Although there has been no significant case which ended in conflict with illegal miners, Antam continues to raise awareness through extension of knowledge on the risks of illegal mining, for instance the knowledge on the danger of gold mining without license at the UBP Gold Pongkor. The Company collaborated with relevant parties, including Indonesian National Police and Halimun Salak Mountains National Park which is in close proximity with the operational site of UBP Gold Pongkor.
ANTAM 2009 Sustainability Report
33
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Dalam memberikan penyuluhan dan sosialisasi tersebut, Perusahaan bekerja sama dengan pihakpihak terkait, misalnya Kepolisian Negara RI dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang dekat dengan wilayah kerja UBP Emas Pongkor. Secara berkala Perusahaan bersama pihak terkait juga melakukan razia terhadap para pelaku penambangan ilegal yang diikuti proses hukum di pengadilan dengan maksud memberikan efek jera. (1.2, MM8)
The Company collaborated with relevant parties, including Indonesian National Police and Halimun Salak Mountains National Park which is in close proximity with the operational site of UBP Gold Pongkor. Periodically, the Company and relevant authorities conducted raids on the illegal miners and proceeded with legal process in court to give deterrent effect. (1.2, MM8) Cost of Social Responsibility Activities
Biaya Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Total cost of social responsibility allocated by Antam in 2009 was Rp161.31 billion, consisting of Partnership Program cost totaled Rp23.5 billion (including in distribution cooperation), Community Development cost totaled Rp66.45 billion, Environmental Development cost totaled Tp17.31 billion and Environmental cost totaled Rp54.05 billion. Overall budget allocated as social responsibility cost in 2009 was smaller than the previous year due to the condition related to declining financial performance of the Company.
Total biaya tanggung jawab sosial yang disediakan Antam selama tahun 2009 adalah Rp161,31 miliar, terdiri dari biaya Program Kemitraan sebesar Rp23,5 miliar (termasuk biaya kerjasama penyaluran), Pengembangan Masyarakat sebesar Rp66,45 miliar, Bina Lingkungan sebesar Rp17,31 miliar, dan biaya Lingkungan sebesar Rp54,05 miliar. Secara keseluruhan, anggaran yang disediakan untuk biaya tanggung jawab sosial tahun 2009 lebih kecil dibanding tahun sebelumnya, karena kondisi ini tidak bisa dipisahkan dari menurunnya kinerja keuangan Perusahaan. Realisasi Biaya CSR (Rp miliar) Cost Realisation of CSR (Rp billion)
153
66 54
49 40
43
37
29 22
17 1
2
05 Pengembangan Masyarakat Community Development
34
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
23 17
15 5
11
06
10
07
Program Kemitraan Partnership Program
8
9
08 Bina Lingkungan Environmental Development
09 Lingkungan Hidup Environment
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility Keberlanjutan bagi Kelestarian Lingkungan Hidup. Sustainability for Environment Preservation.
Atas: Pengelolaan dan pemantauan lingkungan di pomalaa. Bawah: Pembibitan tanaman untuk kegiatan reklamasi. Top: environmental management and monitoring at pomalaa. below: plant nursery for reclamation activities.
KEBIJAKAN DAN ETIKA LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL POLICY AND ETHICS
Risiko terbesar yang dihadapi pelaku bisnis pertambangan, tak terkecuali Antam, adalah potensi ancaman kerusakan lingkungan yang bisa mengganggu ekosistem di sekitar lokasi penambangan. Kenyataan ini sangat disadari Perusahaan sehingga berupaya agar operasional penambangan di seluruh unit bisnis Antam dijalankan sesuai praktik penambangan yang baik dan sejalan peraturan yang berlaku, baik sejak perencanaan maupun setelah selesai (pascatambang). Kebijakan tersebut tertuang dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance Policy). Guna memastikan semua rangkaian kegiatan pertambangan berlangsung baik, maka Direksi bertanggung jawab mengevaluasi secara berkala operasional pertambangan dengan mempertimbangkan kepentingan maupun kebutuhan para pemangku kepentingan terkait. (1.2)
The biggest risk faced by mining business practitioners, including Antam is the potential threat of environmental damage which could disturb ecosystem around mining site. This reality is acknowledged by Company to run the mining operations at all of Antam business units in accordance with proper standard of practice and existing regulations since the stage of planning until post-mining. The policy is stipulated in Corporate Governance Policy. To ensure all mining operations are conducted properly, Directors are responsible for periodical evaluation on mining operations by considering the interest and needs of concerned stakeholders. (1.2)
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
35
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Tantangan kegiatan tanggung jawab sosial di bidang lingkungan yang lain adalah beragamnya komoditas produk Antam, yakni emas, nikel, bauksit, pasir besi, dan batubara, sehingga diperlukan pengetahuan multidisiplin untuk mengetahui karakteristik pengelolaan dampak lingkungannya. Demikian juga lokasi dan kondisi penambangan yang berbeda mengakibatkan cara pengelolaan lingkungan yang berbeda pula. Misalnya di lokasi Indonesia Timur yang yang memiliki ketebalan tanah pucuk (top soil) yang sangat tipis, maka diperlukan usaha yang lebih keras dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan kesuburan area reklamasi bekas tambang. (1.2) Selain karakteristik alam, tantangan menghadapi pegawai dan masyarakat di sekitar tambang yang beraneka ragam juga memerlukan perhatian khusus. Beragamnya cara pandang mereka tentang pengelolaan lingkungan terkadang berbeda dengan tuntutan isu perlindungan lingkungan. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, misalnya dengan mengadakan pelatihan, baik secara internal maupun eksternal. (1.2) Sepanjang tahun 2009 seluruh unit bisnis Antam telah berupaya keras mengurangi limbah, emisi dan penggunaan bahan berbahaya dan beracun (B3), menghilangkan risiko tidak wajar akibat kegiatan operasional atau akibat produk yang dihasilkan, mengatasi masalah polusi secara efektif dan efisien, serta memberikan pelatihan wajib mengenai aturan Perusahaan, perundang-undangan, dan kebijakan mengenai keselamatan dan kesehatan lingkungan tambang. Perusahaan juga memastikan semua personel memahami dan mematuhi prosedur lingkungan, serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3). (1.2)
The challenge in social responsibility programs of environmental aspect is Antam’s diverse commodity products, namely gold, nickel, bauxite, iron sand, and coal, so it would require multidisciplinary knowledge to identify the characteristic of their environmental impact management. Different locations and condition of mining also resulted in different methods to manage the environment. For example, at the Eastern Indonesia location which has very thin top soil will require more efforts and technology to inprove the fertility of post-mining reclamation area. (1.2) Aside from the characteristic of environment, the challenges to deal with diverse employees and community around the mine also require special attention. Various views on environmental management are sometimes different from the demand of environmental protection issues. Therefore efforts are needed to raise awareness of the importance to maintain environment preservation, including providing training, both internally and externally. (1.2) Over the year of 2009 all business units of Antam have put a lot of efforts to reduce waste, emission and usage of hazardous and toxic waste (B3), eradicate unnatural risk from operational activities or end products, overcome pollution problems effectively and efficiently, as well as provide compulsory training on the Company’s rules, legislation, and policies on mining environment safety and health. The Company also ensures all personnel understand and comply with environmental procedures, as well as occupational safety and health (K3). (1.2)
kiri: Kegiatan reklamasi di Pongkor. kanan: Pembibitan pakan Anoa di Pomalaa. left: reclamation activities at pongkor. right: anoa feed nursery at pomalaa.
36
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Kebijakan Lingkungan Antam melalui Surat Keputusan Direksi tertanggal 1 Juli 2009: (EN14)
Environmental Policy of Antam by Board of Directors Decree dated July 1, 2009: (EN14)
1. Mengembangkan dan menerapkan suatu sistem manajemen lingkungan yang mengacu kepada peraturan perundangan dan standar yang berlaku.
1. Developing and applying an environmental management system referring to applicable laws and standards.
2. Mengupayakan penggunaan sistem, metode, peralatan, bahan yang memiliki dampak negatif minimal bagi lingkungan dalam setiap kegiatan pertambangan. 3. Menggunakan sumber daya alam secara optimal dalam rangka konservasi dan minimasi limbah. 4. Memiliki, melaksanakan dan memenuhi ketentuan dokumen lingkungan dalam setiap kegiatan operasional. 5. Melakukan upaya pencegahan dan meminimalkan terjadinya pencemaran terhadap lingkungan. 6. Meminimasi lahan terganggu dan merehabilitasi sesuai dengan peruntukannya termasuk menjaga dan memelihara flora dan fauna di dalamnya. 7. Memiliki prosedur tanggap darurat bagi kegiatan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lingkungan. 8. Memiliki rencana penutupan tambang (mine closure) pada setiap kegiatan pertambangan tahap operasi/produksi.
2. Striving for the implementation of system, methods, tools, material with minimum negative impact on environment in every mining operation. 3. Utilizing natural resources optimally for conservation and waste minimizing. 4. Owning, implementing and complying with regulations of environmental document in every operational activities. 5. Preventing and minimizing environmental pollution. 6. Minimizing disturbed land and rehabilitating the land according to its use including conservation and preservation of flora and fauna within the area. 7. Owning emergency response procedures for activities with potential to cause environmental accident. 8. Owning mine closure planning at every mining activities on operational/production phases. 9. Making evaluation to improve environmental performance in sustainable manner.
9. Melakukan evaluasi utnuk meningkatkan kinerja lingkungan secara berkelanjutan.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
37
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Satuan Kerja Environment And Mine Closure
Environment And Mine Closure Unit
Kesungguhan Antam untuk mengelola lingkungan sampai dengan tahapan pasca-tambang, diwujudkan dengan keberadaan Satuan Kerja Environment and Mine Closure di Kantor Pusat dan pelaksana teknis di masing-masing unit bisnis. Perusahaan juga mencadangkan biaya jaminan reklamasi dan penutupan tambang sesuai dengan Dokumen Rencana Reklamasi dan Rencana Penutupan Tambang yang mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18/2008, untuk mempersiapkan pelaksanaan seluruh kegiatan pasca-tambang. Biaya yang disediakan untuk tahun 2009 meningkat dibanding alokasi pada tahun 2008, seiring bertambahnya kegiatan operasional Perusahaan.
Antam’s commitment to manage the environment to the post-mining phase is materialized by the establishment Environment and Mine Closure Unit at the Head Office and technical operators at each business unit. The Company also earmarks reclamation guarantee and mine closure funds in accordance with Reclamation Plan and Mine Closure Plan Documents which refer to Energy and Mineral Resources Minister’s Regulation Number 18/2008, to prepare all post-mining activities implementation. The fund which was earmarked in 2009 increased compared to the allocation in 2008, in line with the increasing operational activities of the Company.
Biaya Jaminan Reklamasi Dan Penutupan Tambang (rp miliar) reclamation guarantee and mine closure fund (rp billion) 176 156
107 89
06
07
Saat ini Perusahaan tengah melaksanakan kegiatan penutupan tambang dan pasca-tambang di beberapa lokasi, yakni di Gebe, Maluku Utara (nikel, open pit/tambang terbuka), Cikotok, Banten (emas, underground/tambang bawah tanah), Cilacap, Jawa Tengah (pasir besi, tambang terbuka), dan mempersiapkan penutupan tambang di UBP Bauksit Kijang, Kepulauan Riau (bauksit, tambang terbuka). Semua kegiatan ini melibatkan komponen masyarakat lokal dan pemerintah daerah secara aktif. (MM10)
38
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
08
09
Currently the Company is conducting the mine closure and post-mining activities at several locations, namely Gebe, North Maluku (nickel, open pit); Cikotok, Banten (gold, underground); Cilacap, Central Java (iron sand, open pit), and preparing mine closure at Kijang Bauxite Mining Business Unit, Riau Islands (bauxite, open pit). All of these activities actively involve local community and government. (MM10)
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Pengelolaan lingkungan saat penutupan dan pascatambang, aset serta tenaga kerja, serta programprogram pengembangan masyarakat dijalankan sesuai Dokumen Rencana Penutupan Tambang yang telah disetujui pejabat berwenang. Beberapa program yang sedang dilakukan antara lain rencana pembangunan kawasan terpadu yang terdiri dari stadion, monumen dan relief sejarah pertambangan Bauksit di UBP Bauksit Kijang; rencana pembangunan stadion, pasar dan terminal terpadu di area pascatambang Cikotok; serta program pengembangan perikanan, peternakan dan pertanian terpadu di daerah pasca-tambang Gebe.
The environmental management during mine closure and post-mining, assets and manpower, as well as community development programs is conducted in accordance with Mine Closure Plan Document which has been approved by authorities. Several programs which are being carried out including integrated zone development program consisting of stadium, monument and relief of bauxite mining histroy at Kijang Bauxite Mining Business Unit; development plan of stadium, market and integrated terminal at the post-mining area in Cikotok; as well as development program of integrated fishery, farming and agriculture at Gebe post-mining area.
KINERJA LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
Kinerja lingkungan yang berhasil dicapai di tahun 2009 meliputi seluruh aspek lingkungan hidup, yakni lahan, air, material, energi, keanekaragaman hayati (biodiversitas), limbah, serta dampak dari pengangkutan dan pemakaian produk.
Environmental performance which has been accomplished in 2009 included all aspects of environment, namely land, water, material, energy, biodiversity, waste, and impact of product transportation and consumption.
Pemanfaatan Lahan dan Keanekaragaman Hayati
Utilization of Land and Biodiversity
Pemanfaatan lahan bekas tambang disesuaikan dengan fungsi tata ruang, tanpa perlu menunggu hingga semua operasional tambang berakhir. Persentase lahan yang harus direhabilitasi terhadap total pembukaan lahan menunjukkan penurunan dalam tiga tahun terakhir, karena memang tidak ada ekspansi kegiatan produksi yang baru dan operasional sepenuhnya dijalankan dengan memaksimalkan lahan yang ada. Lahan yang harus direhabilitasi meliputi area tambang terbuka, infrastruktur, dan daerah-daerah operasi aktif yang hanya dapat direhabilitasi pada saat penutupan tambang.
The utilization of post-mining land is adjusted with spatial function before end of mining operations. The percentage of land to be rehabilitated from total land clearing showed a decline during the last three years, as there were no expansion of new production and the operations have been fully conducted by maximizing the existing land. The land to be rehabilitated covers open pit areas, infrastructure, and active operational areas which can only be rehabilitated at the time of mine closure.
Penggunaan lahan bekas tambang dikelola dengan hati-hati sehingga tidak terjadi perselisihan dengan masyarakat setempat, dan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan maka Perusahaan selalu berkomunikasi serta bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun masyarakat lokal untuk menentukan kemanfaatan lahan sesuai dengan kebutuhan mereka. (MM6, MM7)
The utilization of post-mining land is managed carefully to avoid dispute with local community, and in anticipation to possible conflict the Company always communicates and cooperates with regional government as well as local community to determine the land utililty according to their needs. (MM6, MM7) The realization of open land for mining activities over the year of 2009 was 68.27 hectares (ha). During the land clearing process as well as its utilization in 2009, there was no relocation of residents, because Antam’s
Realisasi lahan terbuka untuk aktivitas pertambangan selama tahun 2009 adalah 68,27 hektar (ha). Selama berlangsungnya proses pembukaan maupun pemanfaatan lahan di tahun 2009, tidak terjadi pemindahan penduduk,
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
39
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
karena daerah operasi Antam sudah sejak awal diperuntukkan bagi kegiatan pertambangan sehingga tidak ada penduduk yang menempati. Total luas lahan yang telah direhabilitasi pada tahun 2009 seluas 175,96 ha dan akumuluasi sampai dengan tahun 2009 adalah seluas 4.239 ha. Biaya lingkungan untuk mereklamasi lahan, revegetasi, pengendalian erosi, pengelolaan dan pengolahan limbah, pemantauan lingkungan, serta penelitian dan kerjasama mencapai Rp54,05 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp48,87 miliar. (EN11, EN30, MM1, MM9)
operational sites since the beginning have been designated for mining operations so there were no residents living in the area. Total area of rehabilitated land in 2009 was 175.96 ha and accumulation of the land as of 2009 totaled 4,239 ha. The cost of land reclamation, revegetation, erosion control, waste management and processing, environmental monitoring, as well as research and collaboration reached Rp54.05 billion, increased from the previous year of Rp48.87 billion. (EN11, EN30, MM1, MM9)
Total Jumlah Lahan Terganggu, Lahan Direklamasi dan Biaya Lingkungan (EN11, EN30, MM1) Total Disturbed Land, Reclamation Land and Environmental Cost (EN11, EN30, MM1) 48,870 54,051 42,586
Jumlah lahan terganggu (ha) Disturbed land (ha) 4,998
3,876
5,179
4,063
5,247
4,239
Jumlah lahan direklamasi (ha) Reclamation land (ha) Biaya lingkungan (Rp juta) Environmental Cost (Rp million)
07
08
09
Antam juga melaksanakan identifikasi terhadap lahan yang memiliki nilai keanekaragaman hayati tinggi. Lahan itu berada di UBP Emas Pongkor. Dari 6.047 ha luas area penambangan, sebanyak 2.658 ha atau 44% merupakan bagian Taman Nasional Gunung Halimun Salak, sementara 208,96 ha merupakan lahan berstatus pinjam pakai dari Perum Perhutani. Perusahaan berupaya meminimalisasi dampak terhadap habitat maupun keanekaragaman hayati yang ada melalui rencana pengelolaan, diantaranya dengan melakukan penambangan bawah tanah (underground) sehingga habitat yang berada di atasnya tidak terganggu. (EN12, EN13, EC1, MM2)
40
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
Antam also conducted identification of land with high biodiversity. The land is located at UBP Gold Pongkor. Out of 6,047 ha mining area, a total of 2,658 ha or 44% is part of Halimun Salak Mountain National Park, while 208.96 ha is the land with lenduse status from Perum Perhutani. The Company strives to minimize impact on existing habitat and biodiversity through management plan, including to conduct underground mining so the habitat on the upperground are not affected. (EN12, EN13, EC1, MM2)
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Dampak Biologi dan Rencana Pengelolaan (EN12, EN13) Biological Impact and Management Plan (EN12, EN13)
Jenis Dampak Type of Impact
Sumber Dampak Source of Impact
Rencana Pengelolaan Management Plan
Fauna Darat Terrestrial Fauna
• Pembukaan dan pengangkutan tanah penutup, penggalian bijih nikel Land clearing and soil transportation, nickel ore mining
• Pembinaan habitat Habitat Maintenance • Pembuatan papan larangan Warning board producing
Biota Air Water Biota
• Menurunnya kualitas fisik air laut Declining physical quality of sea water
• Merencanakan kegiatan pertambangan dan kegiatan pabrik dengan baik Planning of proper mining and plant activities • Membuat parit drainase Building drainage sewer • Membuat kolam sedimen Building sediment pond • Membuat teras di front tambang Building terrace at mine front • Melakukan reklamasi lahan dan revegetasi Conducting land reclamation and revegetation
Untuk menjaga dan melestarikan keberadaan flora dan fauna yang dilindungi dan berada di dalam Taman Nasional, Antam bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak untuk perlindungan terhadap spesies yang dinyatakan dalam The International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List berada dalam proses kepunahan, diantaranya yang utama adalah penelitian Elang Jawa (Spizaetus bartelsi). Selain itu di lokasi lahan milik UBP Nikel Sulawesi Tenggara, Perusahaan melakukan kerjasama dengan Departemen Kehutanan untuk melakukan strategi dan rencana aksi konservasi Anoa (Bubalus depressicornis) untuk jangka waktu 2010 hingga 2020. Baik Elang Jawa dan Anoa termasuk dalam kategori ‘terancam’ (endangered) menurut IUCN. (EN14, EN15)
To preserve and conserve the existence of protected flora and fauna within National Park, Antam collaborated with Halimun Salak Mountains National Park Office for protection of species which are named on The International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List as being in the process of extinction, including Javan Hawk Eagle (Spizaetus bartelsi). Aside from that, at the site location belonging to UBP Nickel Southeast Sulawesi, the Company has formed collaboration with Forestry Ministry to carry out strategy and action plan of Anoa (Bubalus depressicornis) conservation for the period of 2010 to 2020. Javan Hawk Eagle and Anoa are listed in the ‘endangered’ category according IUCN. (EN14, EN15)
Spesies dalam Wilayah Kerja Antam yang Masuk Daftar IUCN (EN15) Species within Antam Operational Area listed on IUCN (EN15)
No.
Nama Spesies Name of Species
Lokasi Location
1
Anoa Bubalus depressicornis
UBP Nikel Sulawesi Tenggara UBP Nickel Southeast Sulawesi
2
Elang Jawa Spizaetus bartelsi
UBP Emas Pongkor UBP Gold Pongkor
Penggunaan Material dalam Proses Produksi
Material Usage in Production Process
Berbagai material digunakan dalam proses produksi di masing-masing unit bisnis Antam, sesuai dengan jenis produk yang akan dihasilkan. Material yang digunakan tidak ada yang berasal dari proses daur ulang oleh pihak ketiga, namun demikian terdapat material buangan dari proses produksi yang digunakan kembali setelah diolah sendiri.
Various materials are used during production process at each business unit of Antam, according to type of product to be produced. None of the material used originated from recycling process from the third party, however there are disposed materials from production process which are reused after being processed by the unit.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
41
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Material yang Digunakan dalam Proses Produksi (EN1) Material Used in Production Process (EN1)
Material yang digunakan untuk produksi Material used for production
Satuan Unit
Volume 2008
2009
UBP Emas Pongkor UBP Gold Pongkor wmt
355,076
348,733
NaCN
Bijih emas Gold ore
kg
520,350
522,450
Karbon Aktif Active Carbon
kg
27,150
42,900
Timbal Nitrat/Pb (NO3)2 Lid Nitrate
kg
42,325
42,275
Grinding Ball
kg
682,996
609,811 25,460
H 2 O2
kg
82,315
Flocullant
kg
15,175
18,150
CuSO 4
kg
74,575
90,375
HCl
kg
523,074
566,300
NaOH Padat Solid NaOH
kg
194,350
203,400
Kapur Mati Slaked Lime
kg
581,098
635,690
Ethylene Glycol
kg
2,025
2,925
Solar Diesel oil
kg
732,731
617,887
Borak Borax
kg
2,100
3,824
Coagulan curah Bulk Coagulant
kg
175,212
105,793
Coagulan Konsentrat Concentrate Coagulant
kg
2,850
3,880
NaMBS
kg
1,106,025
915,500
UBP Nikel Sulawesi Tenggara UBP Nickel Southeast Sulawesi Bijih Nikel Nickel ore
wmt
1,236,295
802,166
128,920.79
95,425.87
kg
12,941
11,340.27
kg
10,418.43
8,233.26
kg
2,656.17
2,946.70
Batubara Coal
kg
Batu Kapur Limestone Antrasit Anthracite Kapur Tohor Unslaked Lime
Untuk mengurangi jumlah penggunaan material dalam proses pengolahan emas, sejak akhir tahun 2009, Antam sudah mulai menerapkan teknologi Gravity Concentration Circuit (GCC).
To reduce the volume of material usage in gold processing, since the end of 2009, Antam has started the application of Gravity Concentration Circuit (GCC) technology.
Grinding ball yang digunakan pada proses pengolahan emas. grinding ball used in gold processing.
42
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Gravity Concentration Circuit: Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan Gravity Concentration Circuit: Application of Environmentally Friendly Technology
Antam memiliki satu unit bisnis yang melakukan penambangan dan pengolahan emas, yaitu Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Proses pengolahan bijih emas di UBP Emas Pongkor dilakukan secara hydrometallurgy dan proses pemurnian selanjutnya dilakukan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia. Di akhir tahun 2009, UBP Emas Pongkor mulai menerapkan teknologi Gravity Concentration Circuit (GCC) dalam proses pengolahan bijih emas. Teknologi ini memanfaatkan salah satu karakteristik bijih emas, dan sebagian logam emas dapat langsung dipisahkan dari bijihnya melalui proses konsentrasi gravitasi, atau dikenal dengan Gravity Recoverable Gold (GRG). Implementasi teknologi GCC dengan anggaran investasi sekitar Rp9,5 miliar akan memberikan keunggulan utama, yakni meningkatkan total perolehan (recovery) logam emas sampai 1% dengan menurunkan kadar emas di dalam tailing sekitar 13%. Dengan demikian, proses pengolahan emas dapat menghemat penggunaan bahan baku kimia, yang pada akhirnya akan membantu menjaga kelestarian lingkungan dan menurunkan biaya operasi.
www.antam.com
Antam owns a business unit to conduct mining and processing gold, namely UBP Gold Pongkor in Bogor, West Java. Gold ore processing at the UBP Gold Pongkor is conducted with hydrometallurgy method and the refining process is conducted at Precious Metal Mining and Processing Business Unit. At the end of 2009, UBP Gold Pongkor started to apply Gravity Concentration Circuit (GCC) techology for gold ore processing. This technology makes use of one of gold ore characteristics, where part of the gold metal can be directly separated from the ore through gravity concentration process, or known as Gravity Recoverable Gold (GRG). The implementation of GCC technology with investment budget around Rp9.5 billion will have the main advantage, which is increasing total recovery of gold metal up to 1% by lowering the gold content inside tailing around 13%. Therefore, gold processing can save the usage of chemical raw material which eventually will help maintain the environmental preservation and reduce operational cost.
ANTAM 2009 Sustainability Report
43
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Daur Ulang Material
Material Recycling
Dalam kapasitas terbatas, Antam juga telah melakukan daur ulang sebagian material dalam proses produksi dan bahan daur ulang ini tidak berasal dari konsumen. Secara tonase dan persentase semua bahan daur ulang yang digunakan mengalami penurunan, akibat dari berkurangnya kegiatan produksi pada tahun 2009.
In limited capacity, Antam has recycled part of the material in production process, and the recycled materials are not from the consumers. In tonnage and percentage, all recycled materials used have decreased due to slower production activities in 2009.
Adapun material produksi yang didaur ulang untuk dimanfaatkan kembali di UBP Emas Pongkor adalah air dan sebagian sianida (CN) sisa proses sianidasi. Pemanfaatan kembali air dilakukan melalui mekanisme re-sirkulasi, dimana air dari tailing dam kemudian dipompa ke process water tank di pabrik agar dapat digunakan kembali. Sedang pemanfaatan kembali NaCN dilakukan melalui proses sebagian air di thickener unit yang masih mengandung sisa NaCN potensial, kemudian dipompakan ke miling unit hingga menghasilkan 18,4% NaCN daur ulang dari total 522.450 kg NaCN yang dipakai. (EN2) Upaya pemanfaatan kembali material untuk proses produksi juga dilakukan di UBP Nikel Sulawesi Tenggara, dengan cara mendaur ulang limbah yang masih mengandung komponen nikel untuk digunakan sebagai pengganti bijih nikel. Ada dua sumber utama limbah mengandung komponen nikel yang diolah. Pertama, sebanyak 24.222 ton split metal hasil dari slag treatment dimasukkan kembali ke dalam proses pengolahan, dan dari proses daur ulang ini dihasilkan material pengganti bijih nikel sebesar 8%. Kedua, sebanyak 12.165 ribu ton debu diolah menjadi pellet maupun campuran wet ore untuk dimasukkan kembali ke dalam proses produksi. Proses daur ulang ini menghasilkan material pengganti bijih nikel sebesar 2%, turun 3% dari tahun 2008.
The recycled materials to be reused at UBP Gold Pongkor were water and cyanide (CN) residue from cyanide process. Water reuse was through recirculation mechanism, in which water from tailing dam was pumped to the process water tank of the plant to be reused. While the reuse of NaCN was through pumping process of some of the water in thickener unit with potential NaCN residue, into milling unit to produce 18.4% of recycled CN from the total of 522,450 kg of used CN. (EN2) The effort of reusing materials for production process was also applied at UBP Nickel Southeast Sulawesi, by recycling the waste which still contained nickel component to be used as nickel ore substitution. There were two main sources of waste with nickel component content to be processed. First, as many as 24,222 tons of split metal resulted from slag treatment were put back into processing, and from this recycling process was produced substitute material for nickel ore of 8%. Second, a total of 12,165 thousand tons of dust was processed into pellet and mixture of wet ore to be put back into production process. This recycling process produced substitute material for nickel ore of 2%, decreased from 3% in 2008.
Tabel Jenis dan Jumlah Bahan yang Digunakan Kembali (EN2) Table of Type and Amount of Reused Material (EN2)
44
No.
Jenis Bahan Type of Material
Volume
% Daur Ulang % Recycled
Keterangan Penggunaan Description of Usage
1
Over burden back filling
31,866 m3
2
100%
Reklamasi Reclamation
Sludge MFO
1,074,000 L
100%
3
Bahan Bakar Fuel
Slag
659,025.51 T
100%
Timbunan Pile
Daur Ulang Air
Water Recycling
Antam memiliki dua daerah operasi utama, yakni UBP Nikel Sulawesi Tenggara dan UBP Emas Pongkor. Sebagai daerah operasi utama maka kegiatan yang berlangsung meliputi penambangan dan produksi, yang di dalamnya juga dihasilkan limbah. Salah satu
Antam has two main operating areas, namely UBP Nickel Southeast Sulawesi and UBP Gold Pongkor. As the main operating areas, the activities include mining and production, which therefore also generate waste. One of the Company’s concerns
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
perhatian Perusahaan adalah mengelola air limpasan yang berpotensi menjadi limbah, sehingga baik di UBP Nikel Sulawesi Tenggara maupun UBP Emas Pongkor dilengkapi dengan pemasangan instalasi pengolahan air menggunakan metode aliran tertutup atau close circuit method. Dengan metode ini maka air limpasan selanjutnya diolah dan digunakan kembali secara terus-menerus. Pengambilan, Daur Ulang dan Pembuangan Air di UBP Emas Pongkor Sejak tahun 2007 kegiatan penambangan dan pengolahan bijih emas di UBP Emas Pongkor tidak lagi memanfaatkan sumber air di lingkungan sekitar, baik air permukaan maupun air tanah. Pengambilan air dari sumbernya hanya dilakukan untuk keperluan pemenuhan kebutuhan air bersih dan air minum. Pada tahun 2009, total pengambilan air dari sumber air tanah untuk keperluan domestik di UBP Emas Pongkor mencapai 6.862.000 m3 atau menurun 979 m3 dibanding tahun 2008. Dari pengambilan air di sumur bor dan sumur gali, diketahui tidak ada keluhan atau laporan dari para pemangku kepentingan di sekitar tempat operasi, berkenaan dengan sumber mata air yang mereka gunakan sehingga hal ini menunjukkan proses pengambilan air dari sumber air tanah tidak mengganggu ketersediaan sumber air setempat. (EN9) Seluruh air yang dibutuhkan untuk operasional tambang dan pengolahan bijih emas diperoleh dari proses daur ulang. Kebijakan ini berhasil mendaur ulang air sebesar 5.683.000 m3 selama tahun 2009, naik sekitar 665.000 m3 dari tahun sebelumnya. Air yang didaur ulang berasal dari tambang (mine recycle) sebesar 5.190.000 m3 dan dari pabrik (plant recycle) 265.000 m3. Dampak positif dari proses daur ulang air ini adalah mengurangi pengambilan air dari sumber di lingkungan, yaitu dari sumur bor, sumur gali maupun sungai. (EN8, EN10)
is managing runoff water which has potential to become waste, so UBP Nickel Southeast Sulawesi and UBP Gold Pongkor were equipped with water treatment installation using ‘close circuit method’. With this method, runoff water is processed and reused continuously. Water Taking, Recycling and Disposal at UBP Gold Pongkor Since 2007 mining activities and gold ore processing at UBP Gold Pongkor has not utilized water from the environment surrounding operating areas from either surface water or ground water. Water taking from the source is only for clean water and drinking water supply. In 2009, total water taking from ground water sources for domestic consumption at UBP Gold Pongkor reached 6,862,000 m3 or decreased from 2008. There have been no recorded complaints or reports from stakeholders in the surrounding area of operational site over water taking from drilled well and dug well regarding the water sources used which showed the water taking process from ground water has not disrupted the availability of local water resources. (EN9) The water supply for mining operations and gold ore processing is obtained from recycling process. The policy has succesfully saved 5,683,000 m3 of water usage during 2009, an increase about 665,000 m3 from the previous year. The saved water originated from mine recycle totaled 5,190,000 m3 and from plant recycle totaled 265,000 m3. The positive impact of the water saving was decrease in water taken from the environment surrounding operations area such as drilled well, dug well and river. (EN8, EN10)
Pengambilan Air untuk Keperluan Internal (EN8) Water Taking for Internal Use (EN8)
Nama Inlet Name of Inlet
Jenis Sumber Type of Source
Kapasitas Terpasang Installed Capacity
Total Pengambilan (ribu m3/tahun)-2007 Total Taking (thousand m3/year)-2007
Total Pengambilan (ribu m3/tahun)-2008 Total Taking (thousand m3/year)-2008
Total Pengambilan (ribu m3/tahun)-2009 Total Taking (thousand m3/year)-2009
Inlet 1
Sumur bor Drilled well
75 m3/hari/day
1,658
7,665
6,570
Inlet 2
Sumur gali Dug well
10 m3/hari/day
493
176
292
Total
2,151
7,841
6,862
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
45
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Neraca Pemanfaatan Air Limbah untuk Produksi (Recycled Water) (EN10) Balance of Recycled Water Utilization for Production (EN10)
Keterangan Description
Asal Air Source
Resirkulasi Recirculation
Jumlah (ribu m3) Amount (thousand m3) 2007
Mine Recycle Water
Hasil olahan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) tambang Water form waste treatment plant (IPAL)
- Back Filling ke dalam tambang - Back Filling - Air pemboran ke dalam tambang - Drilling water into the mine
Plant Recycle Water
Air limbah pabrik ke Tailing Dam Waste water to Tailing Dam
Tailing Dam ke pabrik sebagai air proses Tailing Dam to the plant
Total Recycle
Air limbah keluar tambang dan air limbah dari pabrik ke Tailing Dam Waste water from the mine and waste water from the plant to the Tailing Dam
Air limbah tambang dan air Tailing Dam direcycle ke pabrik Waste water and water from the tailing dam into the plant
Jumlah (ribu m3) Amount (thousand m3) 2008
Jumlah (ribu m3) Amount (thousand m3) 2009
Resirkulasi (%) Recirculation (%) 2009
243
322
392
7.18
4,508
4,281
4,798
87.95
470
415
265
53.78
5,221
5,018
5,683
87.26
Pembuangan Limbah Cair ke Badan Air (Sungai Cikaniki) (EN21) Liquid Waste Disposal to Water Body (Cikaniki River) (EN21)
Nama Outlet Name of Outlet
Kategori Badan Air* Category of Water Body*
Total Pembuangan (ribu m3/tahun) – 2007 Total Disposal (thousand m3/year)-2007
Total Pembuangan (ribu m3/tahun) – 2008 Total Disposal (thousand m3/year)-2008
Total Pembuangan (ribu m3/tahun) – 2009 Total Disposal (thousand m3/year)-2009
IPAL Tambang Mine Water Treatment
B, C, D
1,953
2,402
2,437
IPAL Cikaret Cikaret Water Treatment
B, C, D
1,776
1,799
752
Total
3,729
4,201
3,189
* Peruntukkan badan air berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I no. 38 tahun 1991 tentang Peruntukkan Air dan Baku Mutu Air pada Sumber Air di Jawa Barat. * Water Body category is based on the West Java Governor Decree No. 38/ 1991 on Water Use and Water Quality Standard of Water Resources in West Java.
46
Pengambilan, Daur Ulang dan Pembuangan Air di UBP Nikel Sulawesi Tenggara
Water Taking, Recycling and water Disposal at UBP Nickel Southeast Sulawesi
Berbeda dengan UBP Emas Pongkor, kebutuhan air di UBP Nikel Sulawesi Tenggara masih diambil dari lingkungan. Pada tahun 2009 jumlah air yang diambil adalah 7.281.000 m3, menurun dari 8.717.000 m3 tahun sebelumnya. Adapun sumber air yang dimanfaatkan adalah sungai yang ada di sekitar lokasi tambang dan pabrik. Sejauh ini tidak ada dampak negatif yang signifikan dan terdeteksi sebagai akibat dari pengambilan air dari sumber air di lingkungan. Namun demikian, Antam tetap berupaya untuk mencegah penggunaan air secara berlebihan dari sumber air di lingkungan sekitar, dengan cara membangun dua unit kolam resirkulasi untuk menampung dan mengolah air yang berasal dari pabrik. (EN8, EN9)
Unlike UBP Gold Pongkor, for water needs at UBP Nickel Southeast Sulawesi is still taken from the nature. In 2009, the amount of water taking was 7,281,000 m3, decreased from 8,717,000 m3 in the
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
previous year. Water sources utilized was the river around mining site and plant. So far, there have been no detected complaints or significant negative impact due to water taking from water sources in the nature. However, Antam remains to prevent excessive water consumption from water sources in surrounding environment by building two recirculation ponds to contain and process water from the plant. (EN8, EN9)
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Pengambilan Air untuk Keperluan Operasi Pabrik dan Internal (EN8) Water Taking for Plant and Internal Operational Consumption (EN8)
Nama Inlet Name of Inlet
Jenis Sumber Type of Source
Inlet Kumoro Inlet Hukohuko
Keperluan Purpose
Total Pengambilan (ribu m3/tahun)-2007 Total Taking (thousand m3/year)-2007
Total Pengambilan (ribu m3/tahun)-2008 Total Taking (thousand m3/year)-2008
Sungai River
Internal
1,314
2,190
920
Sungai River
Produksi Production
5,935
6,527
6,361
Total
7,249
8,717
7,281
Kolam resirkulasi pertama berfungsi menampung dan mengolah air limpasan dari sistem pendingin di pabrik, sedangkan kolam air kedua menampung dan mengolah air limbah dari proses pendinginan slag. Dari proses penampungan ini, total air yang didaur ulang pada tahun 2009 adalah 2.998.000 m3 turun dari tahun sebelumnya, yakni 3.854.000 m3. Penurunan pengambilan dan resirkulasi air tersebut, selain karena penurunan aktivitas operasi juga disebabkan oleh penonaktifan salah satu pompa air untuk mengurangi aliran air yang berlebih, dan diganti dengan pengaliran air secara gravitasi. (EN10) Antam juga melengkapi pengolahan limbah di UBP Nikel Sulawesi Tenggara dengan fasilitas pengolahan air limbah tambang sebelum dibuang ke lingkungan, yang terdiri dari empat buah bangunan pengendali erosi dan sedimentasi cek dam untuk pembuangan olahan air limbah ke laut, dan dua unit cek dam untuk pembuangan olahan air limbah ke sungai. Dengan keberadaan fasilitas ini maka Perusahaan dapat memastikan, baku mutu olahan air limbah yang dibuang ke laut maupun sungai sudah memenuhi ambang batas yang disyaratkan oleh Pemerintah sehingga tidak membahayakan manusia maupun organisme lain. Khusus untuk Cek Dam Bea Cukai berfungsi menampung air limbah dari pabrik pengolahan hasil proses pendinginan tanur listrik, pencetakan feronikel dan pendinginan slag. (EN21)
Total Pengambilan (ribu m3/tahun)-2009 Total Taking (thousand m3/year)-2009
The first recirculation pond has a function to contain and process runoff water from cooler system at the plant, while the second water pond contains and process waste water from slag cooling process. From these processes, total water saving in 2009 was 2,998,000 m3 decreased from the previous year of 3,854,000 m3. The decrease in the water taking and recirculation was due to slower operational activities as well as deactivation of one of the water pumps to reduce water overflow and was replaced with gravity water system. (EN10) Antam also equipped waste treatment at UBP Nickel Southeast Sulawesi with wastewater treatment facility before being disposed, comprising four erosion control buildings and sediment check dams for processed wastewater disposal to the river. With the facilities, the Company is able to ensure that threshold standards of wastewater disposal to the sea and river has complied with the Government requirement of threshold so it would not pose any danger to human and other organisms. The Bea Cukai check dam particularly has function to contain liquid waste from processing plant resulted from cooling process of electric furnace, ferronickel moulding and slag cooling. (EN21)
Pembuangan Limbah Cair dari Proses Pengolahan (EN21) Liquid Waste Disposal from Processing (EN21)
Nama Outlet Name of Outlet
Tujuan Pembuangan Disposal Destination
Cek Dam Bea Cukai (Outlet Pabrik) Bea Cukai Check Dam (Plant Outlet)
Resirkulasi untuk Pendinginan Slag Recirculation for Slag Cooler Laut Sea Total
www.antam.com
Total Pembuangan (ribu m3/tahun) – 2007 Total Disposal (thousand m3/year)-2007 3,342
Total Pembuangan (ribu m3/tahun) – 2008 Total Disposal (thousand m3/year)-2008
Total Pembuangan (ribu m3/tahun) – 2009 Total Disposal (thousand m3/year)-2009
3,854
2,998
2,221
2,672
3,664
5,563
6,526
6,662
ANTAM 2009 Sustainability Report
47
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Karena dipastikan telah memenuhi persyaratan baku mutu, air olahan limbah yang dialirkan ke badan air atau tujuan pembuangan lain diyakini tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan maupun keanekaragaman hayati setempat. Selama tahun 2009 Antam tidak mendapatkan laporan yang signifikan atas adanya laporan kematian spesies yang disebabkan oleh buangan air limbah Perusahaan. (EN25)
As the disposal system has been confirmed to comply with quality standard requirement, the liquid waste channeled to water bodies or other disposal destination are believed to be free from negative impact to the local environment and biodiversity. During 2009, Antam did not receive any significant reports on the death of any species caused by liquid waste disposal by the Company. (EN25)
Fasilitas Tailing Dam di Pongkor. Tailing Dam facility at Pongkor.
48
Pengelolaan Limbah
Waste Management
Pengelolaan limbah cair (effluent)
Effluent Management
Antam berkomitmen memastikan kualitas limbah cair yang dihasilkan dari proses produksi sesuai dengan baku mutu lingkungan yang ditetapkan. Dari hasil pengukuran yang dilakukan pada sejumlah parameter selama tahun 2009, kualitas limbah cair yang dihasilkan selalu berada di bawah ambang batas baku mutu lingkungan. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kinerja dari tahun sebelumnya, saat terdapat satu parameter pengukuran yakni Total Suspended Solid (TSS) melebihi ambang batas baku mutu lingkungan. Untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai kualitas limbah, maka baku mutu lingkungan penambangan ditampilkan sebagai berikut.
Antam is committed to ensure the quality of effluent generated from production process is in accordance with environmental quality standard. According to the results from measurement of a number of parameters during 2009, the quality of effluent was always below environmental quality standard threshold. This shows an improved performance from the previous year, when one of the measurement parameters Total Suspended Solid (TSS) had exceeded quality standard threshold. To provide more detailed description on waste quality, the environmental quality standard of mining are presented as follows.
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Kualitas Air Limbah (Effluent ) di UBP Emas Pongkor (EN21) Quality of Effluent at UBP Gold Pongkor (EN21)
Parameter
Baku Mutu Lingkungan Penambangan Quality Standard for Mining Environment
Baku Mutu Lingkungan Pengolahan Quality Standard for Processing Environment
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
pH
6-9
6-9
7.15
TSS
200
200
9
90
Cu*
2
2
<0.02
<0.02
Zn*
5
5
<0.01
0.03
Cr*
1
1
<0.02
<0.02
Cd*
0.1
0.1
Hg*
0.005
0.005
1
1
Arsen*
Pb*
0.5
0.5
Ni*
0.5
CN
-
8.33
<0.003
<0.003
<0.0005
<0.005
<0.01
<0.01
<0.005
<0.005
0.5
<0.02
<0.002
0.5
<0.005
0.237
Keterangan: Tanda < (lebih kecil) menunjukkan sangat kecilnya angka yang tertera. Description: The < (lower than) sign shows how small the number. * Sebagai konsentrasi total ion logam terlarut. As the concentrate of ion metal solvent.
Kualitas Air Limbah (Effluent ) di UBP Nikel Sulawesi Tenggara (EN21) Quality of Effluent at UBP Nickel Southeast Sulawesi (EN21)
Parameter
Baku Mutu Lingkungan Penambangan Quality Standard for Mining Environment
Baku Mutu Lingkungan Pengolahan Quality Standard for Processing Environment
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
pH
6-9
6-9
7.3
8.5
TSS
200
100
24.8
41.6
0.0015
0.013
Cu*
2
2
Cd*
0.05
0.05
Zn*
5
5
ttd
ttd
0.0016
0.0151
Pb*
0.1
0.1
0.0014
0.013
Ni*
0.5
0.5
0.0083
0.027
Cr Heksavalen*
0.1
0.1
0.001
0.022
Cr Total
0.5
0.5
0.0014
0.0312
0.03
0.086
ttd
ttd
Fe*
5
5
Co*
0.4
0.4
Keterangan: ttd= tidak terdeteksi oleh alat pengukur, karena sangat kecil. Description: ttd= undetected by measurement tool, because very small. * Sebagai konsentrasi ion logam terlarut. As the concentrate of ion metal solvent.
Pengolahan Limbah Padat
Solid Waste Treatment
Tailing dan Slag adalah jenis limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan pengolahan mineral hasil tambang. Tailing adalah sisa hasil pencucian berupa lumpur dari proses Hydrometallurgy (menggunakan air). Sedangkan slag adalah hasil sampingan dari pemisahan logam dari bijihnya dengan proses Pyrometallurgy (menggunakan panas). Proses pengolahan yang berbeda akan menghasilkan tailing dan slag yang berbeda pula.
Tailing and Slag are types of solid waste resulted
Limbah cair dan limbah padat lain yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan adalah limbah yang termasuk Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Berbagai limbah B3 dihasilkan selama
www.antam.com
from mineral processing activities. Tailing is residue of washing process in the form of mud through Hydrometallurgy process (with water). Slag is byproduct of separation process of metal from the ore through Pyrometallurgy process (with heat). The different method of processing will produce different tailing and slag. Other liquid and solid waste which could potentially cause environmental pollution are those categorized as hazardous and toxic waste (B3). Various types of hazardous and toxic waste were produced during mining process and processing at Antam’s
ANTAM 2009 Sustainability Report
49
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
berlangsungnya proses penambangan dan pengolahan di berbagai unit bisnis Antam. Mengingat besarnya bahaya dan dampak yang bisa ditimbulkan, Antam memiliki prosedur dan mekanisme penanganan maupun pengelolaan limbah B3. Limbah padat B3 seperti bekas/sisa cairan kimia/ reagent dan bahan terkontaminasi lain sebagian besar dikelola di insinerator khusus yang ada di UBP Emas Pongkor dan UBP Nikel Sulawesi Tenggara. Sedangkan limbah padat B3 lain, seperti oli , lumpur minyak, grease bekas, limbah medis, aki bekas, abu dari pembakaran, bersama sampah B3 cair yang tidak bisa dikelola di insinerator, dikirim ke Perusahaan Pengolah Limbah yang memiliki izin dari Pemerintah. Sebelum diserahkan, limbah B3 disimpan di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS). Sedang pengangkutannya dikemas khusus dilengkapi segel pengaman serta label informasi limbah B3, dibuat manifes dan diangkut oleh perusahaan pengangkut atau pengumpul berizin untuk kemudian diserahkan kepada Perusahaan Pengolah Limbah. Dengan proses penanganan dan pengangkutan yang seksama, selama tahun 2009 tidak ditemukan adanya tumpahan limbah B3. Pengangkutan limbah B3 dilakukan melalui darat menggunakan truk khusus maupun melalui laut menggunakan kapal. Sebagian besar penurunan jumlah limbah di tahun ini disebabkan karena peningkatan efisiensi proses penambangan sesuai dengan program 4R (reduce, reuse, recycle, recovery). (EN23, EN24) Keberadaan limbah slag peleburan feronikel dari UBP Nikel Sulawesi Tenggara selalu dalam pemantauan dan secara periodik diperiksa karakteristiknya melalui Uji TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure).
business units. Considering the high level of danger and impact that could be generated, Antam has handling procedures and mechanism and B3 waste management. B3 solid waste such as used chemical liquid residue/ reagent and other contaminated materials are mostly managed at special incinator in UBP Gold Pongkor and UBP Nickel Southeast Sulawesi. Meanwhile, other B3 solid waste, such as used lubricant and oil, oil sludge, used grease, medical waste, used batteries, ashes from combustion process, along with other liquid hazardous and toxic waste which cannot be managed in the incinerator, are sent to Waste Processing Company which own license from the Government. Prior to delivery, the hazardous and toxic wastes are kept in a Temporary Storage. For their transportation, there are special packaging with secure seal and information label of hazardous and toxic waste, manifest and were transported by licensed transportation company or collector company to be handed over to Waste Processing Company. With careful process of handling and transportation, during 2009 there was no spill of hazardous and toxic waste. The transportation of hazardous and toxic waste was conducted through land by special trucks and through sea by vessels. The declining amount of waste this year was mostly caused by improved efficiency in mining process in accordance with 4R program (reduce, reuse, recycle, recovery). (EN23, EN24) The slag waste from ferronickel smelter of UBP Nickel Southeast Sulawesi has always been monitored and periodically its characteristic was checked through TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure).
Jenis limbah B3 (EN22) Type of hazardous and toxic waste (EN22)
Jenis Limbah B3 Type of hazardous and toxic waste
Oli, minyak bekas dan Lumpur minyak Lubricant, used oil andoil sludge
Liter
Jumlah Tahun 2007 Amount Year 2007
Jumlah Tahun 2008 Amount Year 2008
Jumlah Tahun 2009 Amount Year 2009
1,012,791
1,224,363
1,273,971
Grease bekas Used grease
Ton/Tonnes
2,539
19,416
14,082
Abu dari pembakaran Combustion Ashes
Ton/Tonnes
3,811
2,386
3,899
Sampah B3 padat lainnya, seperti: Other solid hazardous and toxic waste, i.e: * Kemasan bekas, bahan terkontaminasi, limbah medis, dan lain-lain Used packaging, contaminated materials, medical waste, etc * Botol bekas kimia Used chemical bottles * Aki bekas Used batteries
Ton/Tonnes
21,862
20,104
16,809
Ton/Tonnes Ton/Tonnes
520 96
1,040 265
85 329
Liter
3,000
2,550
1,200
Sampah B3 cair lainnya, seperti reagent bekas parting, sisa spektro dan lainnya Other liquid hazardous and toxic waste, such as reagent, used parting, used spectro, etc
50
Satuan Unit
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Uji ini dilakukan oleh laboratorium terakreditasi untuk memastikan bahwa limbah tidak mengandung unsur B3. Hal ini dikuatkan dengan adanya hasil uji banding (benchmarking) ke perusahaan penghasil feronikel sejenis di luar negeri bahwa slag tidak dikategorikan sebagai B3. Sebaliknya, total slag yang dihasilkan adalah 659.052,51 ton, yang sebagian telah dimanfaatkan untuk bahan pembuatan jalan, bahan baku industri, dan keramik tahan api. Sedangkan di UBP Emas Pongkor, dari tailing sejumlah 343.931 Dry Metric Tonnes (DMT), telah dimanfaatkan untuk back filling sebanyak 94.484 DMT, dan yang berada di pond/dam sebanyak 249.447 DMT. Sebagaian dari tailing yang berada di pond telah dimanfaatkan untuk menghasilkan 23.731 buah batako. (MM3)
The test was conducted by an accredited laboratory to ensure the waste did not contain hazardous and toxic substance. This was affirmed with the results of benchmarking to the similar ferronickel producer company abroad that the slag was not categorized as hazardous and toxic waste. On the contrary, total slag produced was 659,052.51 tons, which some of it was utilized as material for road construction, industrial raw material, and fireproof ceramics. Meanwhile, at UBP Gold Pongkor, from tailing totaled 343,931 Dry Metric Tonnes (DMT), had been utilized for back filling amounted to 94,484 DMT, and from the pond/dam amounted to 249,447 DMT. Some of the tailing in the pond had been utilized to produce 23,731 bricks. (MM3)
Produk yang dihasilkan Antam adalah produk pertambangan sehingga dalam proses pendistribusian maupun penjualan kepada konsumen, tidak diperlukan adanya kemasan. Demikian pula dalam penggunaan produk tidak menimbulkan dampak berbahaya terhadap lingkungan. Namun demikian dalam proses pertambangan dan pengiriman produk dari tempat produksi ke tempat tujuan akhir tetap berpotensi menimbulkan gangguan kualitas udara dan kebisingan. Mencermati hal ini, maka Antam berupaya melakukan identifikasi sumber dampak, yang diikuti berbagai langkah strategis untuk menanggulanginya. (EN26, EN27, EN29)
Antam’s products are mining products hence in their distribution process as well as sales to the consumers there was no need for packaging. The use of products would not cause hazardous impact to the environment. However in mining process and product transportation from production plant to final destination remained to have potential impact to the environment, in the form of potential disturbance in air quality and noise. Antam has tried to identify sources of impact followed by strategic measures of mitigation. (EN26, EN27, EN29)
Ikhtisar Dampak Lingkungan dan Strategi Perusahaan (EN14, SO1) Summary of Environmental Impact and Company Strategy (EN14, SO1)
Jenis Dampak Type of Impact
Sumber Dampak Source of Impact
Strategi Menanggulangi Dampak Impact Mitigation Strategy
Kualitas Udara Air Quality
• Proses produksi feronikel Ferronickel production process • Pengoperasian Proyek Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Operation of Diesel Power Plant (PLTD) • Pengangkutan bahan baku serta hasil produksi dari maupun menuju lokasi produksi dan pabrik Transportation of raw materials and products from and to location of production and plant • Aktivitas pesawat di lapangan terbang Activities of airplanes at airfield
• Melakukan penyiraman jalan lintas angkutan bahan baku Conducting spraying to roads for raw material transportations • Memperlambat laju kendaraan angkut saat dekat pemukiman Slowing the speed of transport vehicles while passing residential areas • Menutup bak kendaraan pengangkut bahan baku dengan terpal Covering the box of transport vehicles of raw materials with tarpaulin • Memasang alat dust collecting system melalui cerobong Installing dust collecting system device through chimney • Emisi dari PLTD dialirkan melalui cerobong Emission from PLTD being streamed through chimney • Meningkatkan frekuensi pemeliharaan dan perbaikan pada alat penghasil debu Increasing the frequency of maintenance and repair of dust inhalated device • Mendidik operator Training the operators • Pemasangan pemantau gas/debu emisi kontinu pada setiap saluran pembuangan Installation of gas/dust monitoring device • Pemasangan alarm pada alat pemantau gas/debu Installing alarm for gas/dust monitoring device • Menghentikan produksi bila ada kerusakan pada alat dust collecting system Halting production when damage occures to the dust collecting system device • Penggunaan sarana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi pegawai yang bekerja dekat sumber dampak Using the facilities for Occupational Safety and Health (K3) for employees working in close proximity with source of impact • Menanam pohon di kiri kanan jalan Planting trees on the road sides • Melakukan pemeriksaan kesehatan pegawai secara berkala Conducting health checks for the employees regularly
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
51
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Kebisingan Noise
• Proses produksi feronikel Ferronickel production process • Pengoperasian Proyek PLTD PLTD operations • Pengangkutan bahan baku serta hasil produksi dari maupun menuju lokasi produksi dan pabrik Transportation of raw material and product from or to production site and plant • Aktivitas pesawat di lapangan terbang Activities of airplanes at airfield
• Penggunaan alat pelindung diri (APD) Wearing self protection equipment • Pemasangan peredam pada peralatan proses produksi dan penanaman pohon di sekirar lokasi sumber kebisingan Installing sound reducer at production process equipment and tree planting around source of noise • Melakukan pemeriksaan kesehatan pegawai secara berkala Conducting periodical medical checks for employee
Erosi dan Sedimentasi Erosion and Sedimentation
• Hilangnya penutupan vegetasi akibat pembukaan area tambang Loss of groung cover vegetation resulted from land clearing for mine • Pengoperasian lapangan golf Golf course operations
• Membuat saluran drainase tambang dan lapangan golf Building mine and golf course dranaige channel • Pembuatan perangkap sedimen Building sediment trap • Pembuatan kolam sedimen Building sediment pond • Pembuatan saluran drainase dari kolam sedimen ke laut Building drainage channel from sediment pond to the sea
Kesuburan Tanah Land Fertility
• Kegiatan pembersihan lahan dan pengupasan tanah Land clearing and stripping
• Penimbunan tanah hasil kupasan untuk digunakan kembali pada saat reklamasi Stockpiling of soil from stripping to be reused at the time of reclamation • Meningkatkan kesuburan tanah dengan pemberian pupuk Increasing land fertility by use fertilizer
Kualitas Air Sungai River Water Quality
• Pembukaan area tambang Land clearing • Pengoperasian lapangan golf Golf course operations
• Mengendalikan sedimen yang masuk ke perairan Controlling sediment entering waters
Kualitas Air Laut Sea Water Quality
• Material erosi lahan bekas tambang Material from mine erosion • Penyimpanan bahan baku di stockyard Storage of raw material at the stockyard • Proses produksi berupa air pendingin Production process in the form of water cooler • Proses pengolahan oli bekas Processing of used lubricant oil • Pembuangan air limbah ke laut Disposal of waste water to the sea
• Pendinginan slag sebelum ditampung di tempat pembuangan akhir (TPA) Slag cooling before being contained at the final disposal area • Air dialirkan melalui drainase pabrik sepanjang 2 km menuju laut Water channeled through 2-km plant drainage to the sea • Pengolahan oli bekas untuk pengoperasian PLTD dibutuhkan Processing used lubricant oil for PLTD operations is needed
Pengelolaan Dampak Biologi Biological Impact Management
52
Fauna Darat Terrestrial Fauna
• Pembukaan dan pengangkutan tanah penutup, penggalian bijih nikel Land clearing and transportation of overburden soil, nickel ore extracting
• Pembinaan habitat pada kawasan tidak terbuka Maintenance of habitat at undisturbed areas • Pembuatan dan pemasangan papan larangan Warning board producing
Biota Air Water Biota
• Menurunnya kualitas fisik air laut Declining quality of sea water
• Merencanakan kegiatan pertambangan dan kegiatan pabrik dengan baik Planning of proper mining and plant activities • Membuat parit drainase Building drainage sewer • Membuat kolam sedimen Building sediment pond • Membuat teras di front tambang Building terrace at mine front • Melakukan reklamasi lahan dan revegetasi Conducting land reclamation and revegatation
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Pengelolaan Dampak Sosial, Ekonomi, Budaya, Kesehatan Masyarakat (Sosekbud Kesmas) Management of Social, Economic, Cultural, Public Health Impact Kesempatan Kerja dan Pendapatan Masyarakat Job Opportunities and Community Income
• Persiapan kegiatan Operations preparation • Operasi penambangan Mining operations • Operasi pabrik dan PLTD Plant and PLTD operations • Operasi lapangan golf Golf course operations
• Memprioritaskan penduduk lokal sebagai tenaga kerja Prioritizing local community as work force • Memberi upah dan fasilitas kompetitif pada penduduk lokal minimal sebesar upah minimum regional Providing competitive wages and facilities to local community at least as much as regional minimum wage • Memberi pendidikan dan pelatihan lokal sampai memenuhi kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan Perusahaan Providing local education and training until qualification of work force required by the company is met
Peluang Berusaha Business Opportunity
• Penerimaan tenaga kerja Recruitment
• Memberi peluang dan kesempatan berusaha terhadap penduduk setempat Providing chance and business opportunity for local community
Persepsi Masyarakat Community Perception
• Penerimaan tenaga kerja Recruitment
• Dilakukan untuk mengembangkan persepsi positif dari masyarakat sekitar lokasi kegiatan dengan memperhatikan kekhawatiran mereka tentang kemungkinan dampak negatif yang muncul terhadap semua komponen lingkungan. Perspesi positif juga dikembangkan jika harapan mereka untuk berusaha dan bekerja nantinya dapat diwujudkan Being implemented to build positive perception from community at surrounding areas of operations by acknowledging their fears of posible negative impact on all components of the environment. Positive perception is also built if their expectation of running a business and employment can be materialised
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Increased in Regional Income
• Penambangan Mining
• Membayar kewajiban Perusahaan Pay the Company’s obligation
Penurunan Kualitas Kesehatan Masyarakat Decline in Health Quality of the Community
• Pengoperasian PLTD PLTD operations
• Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan dari rumah sakit milik Perusahaan Providing opportunity to the community to get medical treatment from the hospital owned by the Company • Melakukan pemeriksaan kesehatan pegawai dan penduduk Conducting medical checks for employees and community
Pengendalian Polusi dan Efek Gas Rumah Kaca
Pollution Control and Greenhouse Gas Effect
Secara berkala Antam memantau kualitas emisi untuk memastikan bahwa buangan udara tidak melampaui ambang batas yang ditentukan, sehingga tidak membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia. Dalam pelaksanaannya, pengawasan dilakukan bekerja sama dengan laboratorium independen yang terakreditasi dengan disertai beberapa tindakan untuk memastikan terkontrolnya kadar emisi gas buang, diantaranya pergantian dan perbaikan berkala cerobong kiln dan insinerator, serta jalur pipa elusion. Hasilnya, sepanjang tahun 2009 pengukuran pada sejumlah parameter penting di semua unit bisnis Antam menunjukkan, kadar emisi gas buang masih di bawah baku mutu emisi yang ditetapkan peraturan, baik secara lokal maupun nasional. (EN18)
Periodically, Antam monitors the emission quality to ensure the exhaust fumes do not exceed level of standard, so it would not endanger human health. In the implementation, the surveillance is conducted in collaboration with independent laboratory along with a number of measures to ascertain the content of gas emission is under control, including periodical replacement and repair of kiln and incinerator chimneys, as well as elusion pipe lane. As a result, during 2009 the measurement of several significant parameters at all business units of Antam showed exhaust gas emission content remained below level of standard under regulations, both local and national. (EN18)
Sejalan dengan pemantauan kualitas emisi gas buang, Antam juga berusaha menjajaki pengurangan efek gas rumah kaca yang dilaksanakan bekerja sama dengan pihak lain. Namun demikian sampai saat ini Antam belum bisa menginformasikan jumlah gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca karena belum secara khusus melakukan pengukuran kadar CO2 maupun chloroflourocarbon (CFC) di sekitar
www.antam.com
In line with the surveillance of exhaust gas emission quality, Antam also put an effort to reduce greenhouse gas effect which was conducted in collaboration with other party. However, up until today Antam has not been able to provide information on the amount of gas that can cause greenhouse gas effect as it has not specifically measured the content of CO2 and chloroflourocarbon (CFC) around the Company’s
ANTAM 2009 Sustainability Report
53
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
lokasi Perusahaan. Walaupun demikian, Antam telah melakukan inisiatif untuk mengurangi efek gas rumah kaca dengan menggunakan peralatan yang tidak mengandung CFC serta memeriksa rutin emisi gas buang kendaraan bermotor secara berkala. Demikian pula untuk menjaga kualitas udara, Antam memasang alat dust collecting system di setiap cerobong pabrik, memasang alat pemantau gas atau debu emisi yang dilengkapi dengan alarm. (EN16, EN17, EN18, EN19)
location. But Antam has carried out an initiative to reduce the greenhouse gas effect by using nonCFC appliances and regularly checked emission of exhaust gas from motor vehicles periodically. Also to maintain air quality, Antam installed dust collecting system device at every chimney at the plants, installing gas or dust emission monitoring devices with alarms. (EN16, EN17, EN18, EN19) The measurement of emission content of NO2 and SO2 has been applied at UBP Gold Pongkor including at Goldroom, Kiln, Lab-1, Lab-II, Lab-IV, Curb III, Level 600, Level 700, PLTD III, Heater Goldroom I, Heater Goldroom II, dan Incinerator chimneys. At UBP Nickel Southeast Sulawesi, the measurement of emission content was applied at Pre-processing Rotary Dryer I, II, and III, Pre-processing Rotary Kiln II and III, PTL I (Wartsila), II, III, IV, V, Smelter I stack I, II, Smelter III stack III, dan incinerator. (EN20)
Pengukuran kadar emisi NO2 dan SO2 telah dilakukan di UBP Emas Pongkor, yaitu cerobong Goldroom, Kiln, Lab-1, Lab-II, Lab-IV, Curb III, Level 600, Level 700, PLTD III, Heater Goldroom I, Heater Goldroom II, dan Insinerator. Sedangkan di UBP Nikel Sulawesi Tenggara pengukuran kadar emisi dilakukan di Praolahan Rotary Dryer I, II, dan III, Pra-olahan Rotary Kiln II dan III, PTL I (Wartsila), II, III, IV, V, Peleburan I stack I, II, Peleburan III stack III, dan insinerator. (EN20) Hasil Pengukuran Kadar Emisi (EN20) Emission Level Measurement Result (EN20)
Parameter
Baku Mutu Lingkungan Environmental Quality Standard
Terendah Lowest
UBP Nikel Sulawesi Tenggara UBP Nickel Southeast Sulawesi
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Satuan Unit
Tertinggi Highest
NO2
1000
<1
163
0.59
15.10
mg/m3
SO2
800
<1
5.40
1.29
38.66
mg/m3
Pb
12
<0.03
6.21
0.002
0.03
mg/m3
350
0.1
117
20
298.50
mg/m3
Partikel Particle
54
UBP Emas Pongkor UBP Gold Pongkor
Penanaman Pohon
Tree Planting
Menyadari potensi ancaman kerusakan lingkungan akibat operasional pertambangan, Antam secara aktif mendukung dan terlibat dalam kegiatan penanaman pohon maupun reklamasi lahan, yang penyelenggaraannya dilaksanakan terpadu bersama program serupa, baik berskala lokal maupun nasional. Kegiatan menanam 500.000 pohon pada Hari Pohon dan Hari Menanam Nasional diselesaikan Perusahaan pada semester pertama tahun 2009, dan dilaksanakan tidak terbatas pada area bekas tambang saja namun juga beberapa daerah umum yang memerlukan penghijauan. Diluar kegiatan ‘Hari Pohon’, jumlah pohon yang ditanam di berbagai unit bisnis Perusahaan mencapai 21.265 batang, dan sebanyak 7.825 ditanam di wilayah UBP Emas Pongkor melalui program One Man One Tree (OMOT). Di lokasi lain, yakni di daerah reklamasi lahan bekas tambang, ditanam pula sebanyak 342.225 batang dengan jumlah terbanyak di UBP Nikel Maluku Utara, yaitu 212.782 pohon. (EN13)
Acknowledging the potential threat of environmental damage resulted from mining operations, Antam actively supported and involved in tree planting activities as well as land reclamation, which were integrated with similar program at local and national levels. The planting of 500,000 trees on the Tree Day and National Planting Day have been completed by the Company in the first semester of 2009, and was carried out not limited to the post-mining area but also several public areas that needed reforestation. Besides the activities on ‘Tree Day’, the number of trees planted at the Company’s business units reached 21,265 trees, and as many as 7,825 of trees have been planted at UBP Gold Pongkor through One Man One Tree (OMOT) program. At other locations including reclamation area of post-mining site, as many as 342,225 of trees have also been planted with the largest number of trees were planted at UBP Nickel North Maluku of 212,782 trees. (EN13)
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Penanaman Pohon di Area Bekas Tambang Tree Planting at Post Mining Area
Kegiatan/Tahun Activity/Year Penanaman pohon (unit) Tree Planting (unit)
2007
2008
2009
127,350
344,020
342,225
Pemakaian dan Penghematan Energi
Energy Usage and Saving
Sebagai entitas bisnis yang ingin mencapai keberlanjutan maka Antam menyadari bahwa energi adalah aspek yang harus mendapat perhatian dan penggunaannya harus dihemat, baik dengan melakukan konservasi energi maupun pemanfaatan alternatif energi terbarukan. Kebijakan efisiensi penggunaan energi terus diupayakan dan dilaksanakan dengan berbagai langkah, diantaranya memasang himbauan hemat energi melalui stiker, membuat Proyek Kendali Mutu (PKM), mengendalikan penggunaan tenaga listrik, dan membuat rencana tindakan (action plan) atas rekomendasi audit. (EN6)
As a business entity which strives for sustainability Antam realizes that energy is an aspect that should be noted and its uses should be saved, by applying energy conservation and utilizing renewable alternative energy. The policy of energy use efficiency should continue to make the efforts and to be implemented with various steps, among others, put the call for energy saving on stickers, establishing Quality Control Project (PKM), electricity use control, and preparing action plan based on audit recommendation. (EN6)
Pengecekan alat di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) III. Equipment checks at diesel power plant (PLTD) III.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
55
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Keefektifan penghematan penggunaan energi diketahui dari audit energi yang dilaksanakan setiap tahun. Salah satu upaya Antam dalam melakukan penghematan energi tidak langsung adalah dengan melakukan rapat produksi secara video conference setiap bulan. Hasil audit secara rutin dikirimkan ke Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah No.5/2006 mengenai Kebijakan Energi Nasional, di mana semua badan usaha milik negara (BUMN) pertambangan wajib melaporkan audit energi kepada Departemen ESDM melalui Dewan Komisaris. Hasil audit tahun 2009 ini disajikan dalam tabel konsumsi energi langsung dan tidak langsung. (EN7)
The effectiveness of energy saving is identified from energy audit conducted every year. One of Antam’s efforts to conserve indirect energy was by conducting monthly production meeting with video conference. The audit results are regularly sent to the Energy and Mineral Resources Ministry (ESDM), in accordance with Government Regulation No. 5/2006 on National Energy Policy, in which all mining state-owned enterprises (BUMN) are required to report energy audit to the ESDM Ministry through Board of Commissioners. The 2009 audit results are presented in direct and indirect energy consumption table. (EN7) Direct Energy Consumption
Konsumsi Energi Langsung
At present Antam still depends on the use of fossil fuel,
Saat ini Antam masih tergantung pada pemakaian bahan bakar dari fosil, yang merupakan bahan bakar yang tidak terbaharui. Terkait hal itu, Antam berusaha mencari alternatif energi, misalnya dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk meningkatkan efisiensi. Di tahun 2009, konsumsi energi langsung yang digunakan untuk mendukung proses produksi, baik di UBP Nikel Sulawesi Tenggara dan UBP Emas Pongkor mengalami penurunan cukup berarti karena hasil efisiensi dan adanya penurunan target produksi.
which is non-renewable fuel. In relation to the issue, Antam is seeking alternative energy, for instance with the construction of Hydroelectric Power Plant (PLTA) to improve efficiency. In 2009, direct energy consumption used to support production process, both at UBP Nickel Southeast Sulawesi and UBP Gold Pongkor experienced a quite significant decline due to the efficiency result and reduced porduction target.
Penggunaan Energi Langsung di UBP Nikel Sulawesi Tenggara (EN3, EN5) Direct Energy Usage at UBP Nickel Southeast Sulawesi (EN3, EN5)
Jenis Energi Type of Energy
Satuan Unit
2007
Marine Fuel Oil (MFO)
Liter
136,489,189
5,580,810
135,879,392
5,555,876
114,872,147
Industrial Diesel Oil (IDO)
Liter
20,047,886
778,079
13,286,421
515,659
5,963,415
231,445
kg
105,037,679
2,858,516
127,957,250
127,957,250
92,745,712
2,524,000
Batu Bara Coal Total
2007 (GJ)
9,217,404
2008 (GJ)
2009
9,553,789
2009 (GJ) 4,696,925
7,452,370
Konsumsi Energi Tidak Langsung
Indirect Energy Consumption
Konsumsi energi tidak langsung adalah jumlah
Indirect energy consumption is the amount of energy used for non-production process. Based on the results of 2009 energy audit it was discovered that indirect energy consumption still experienced fluctuation, but the efficiency policy remained to be applied by the Company. In 2009, total indirect energy usage included consumption of premium gasoline and diesel oil, which had not been calculated in the previous year.
energi yang digunakan bukan untuk proses produksi. Dari hasil audit energi tahun 2009 diketahui, penggunaan energi tidak langsung masih mengalami fluktuasi, namun demikian kebijakan efisiensi tetap terus dilakukan oleh Perusahaan. Di tahun 2009, total penggunaan energi tidak langsung meliputi pemakaian premium dan solar, yang pada tahun 2008 belum dihitung.
56
2008
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Penggunaan Energi tidak Langsung di UBP Nikel Sulawesi Tenggara (EN4, EN5) inDirect Energy Usage at UBP Nickel Southeast Sulawesi (EN4, EN5)
Jenis Energi Type of Energy
Satuan Unit
2008
2009
Premium
Liter
223,040
205,813
Solar (HSD) Diesel Oil
Liter
1,051,669
1,062,994
Listrik Electricity
KWH
570,278,420
487,233,110
Penggunaan Energi tidak Langsung di UBP emas pongkor (EN4, EN5) Indirect Energy Usage at UBP Gold Pongkor (EN4, EN5)
Jenis Energi Type of Energy
Satuan Unit
2008
2009
Produksi Batu Basah Wet Ore Production
Wmt
390,428
376,701
Listrik Electricity
KWH
45,670,960
50,016,640 247,436
Solar Diesel Oil
Liter
114,445
Thermal Oil
Liter
0
0
Genset
KWH
190,698
412,300
Menindaklanjuti pencarian alternatif energi yang lebih efisien sebagai upaya melakukan konservasi energi, Antam akan menggunakan batubara sebagai sumber energi untuk menggantikan minyak (dalam mesin diesel), dengan teknologi Smart Predictive Line Controller (SPLC). Skema pengerjaan proyek PLTU nantinya berbentuk independent power producer (IPP) dengan cakupan financial, construction, test, commissioning, own, operate dan maintain, dimana saham kepemilikan mitra sebesar 75% sementara Antam 25%. Kapasitas PLTU direncanakan sebesar 2x75 megawatt (MW) dengan spesifikasi batubara berkalori 4.200 Kcal/Kg (GAR) dengan total estimasi biaya mencapai US$300 juta. Pengoperasian PLTU ini diharapkan dapat dilakukan pada tahun 2013. (EN6) Di tahun 2009, Antam telah menandatangani Head of Agreement dengan mitra kerja Nava Bharat Indonesia, serta menuntaskan studi kelayakan di lokasi pertama. Di tahun 2010, Antam menargetkan penyelesaian studi kelayakan di lokasi kedua, dokumen AMDAL, Power Purchase Agreement, pembentukan joint venture company dengan mitra kerja serta memulai proses tender untuk konstruksi.
www.antam.com
To follow up the search of more efficient alternative energy as an effort to implement energy conservation, Antam will use coal as source of energy to replace oil (in diesel engine), with Smart Predictive Line Controller (SPLC) technology. The working scheme of coal-fired power plant (PLTU) project will be in the form of independent power producer (IPP) which covers financial, construction, test, commissioning, own, operate and maintain, with partners own 75% of stake, while Antam owns 25%. The capacity of PLTU is planned at 2x75 megawatt (MW) with specification coal of calorie 4,200 Kcal/Kg (GAR) and estimated cost to reach $300 million. The operation of PLTU is expected to start in 2013. (EN6) In 2009, Antam has signed Head of Agreement with business partner Nava Bharat Indonesia and completed feasibility study at the first location. In 2010, Antam set a target to complete feasibility study at the second location, AMDAL document, Power Purchase Agreement, establishment of a joint venture company with business partner and to start tender process for construction.
ANTAM 2009 Sustainability Report
57
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development Menuju Pengembangan Sumber Daya Manusia yang Berkelanjutan. Towards Sustainable Human Resources Development.
Pengecekan Ballmill di Pongkor. ballmill checks at pongkor.
Pengembangan sumber daya manusia Antam ditujukan pada pembentukan Insan Antam yang memiliki komitmen, kompetensi dan unjuk kerja terbaik guna mendukung pencapaian visi Perusahaan di tahun 2020. Guna mendukung pencapaian tersebut maka Perusahaan menetapkan sasaran strategis Human Capital (HC) Excellence sebagai dasar pengelolaan sumber daya manusia (SDM), dengan atribut BEST. BEST meliputi beberapa aspek yaitu Beyond expectations, Environment awareness, dan Synergized parTnership yang dibangun dari nilai-nilai yang dianut Insan Antam serta atribut kepemimpinan yang efektif. Nilai-nilai tersebut tercakup dalam PIONEER (Professionalism, Integrity, glObal mentality, harmoNy, ExcEllence, Reputation) sebagai nilai-nilai Perusahaan dan SENSE (Speed, ENergize, reSpect, couragE) sebagai atribut kepemimpinan yang menjiwai perilaku Insan Antam sehari-hari.
58
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
Antam’s human resources development is aimed at creating Antam Personnel to have commitment, competencies, and the best performance to support the achievement of the Company’s vision in 2020. In order to support the achievement the Company has set strategic goal of Human Capital (HC) Excellence as a foundation of human resources management, with attribute BEST. BEST covers several aspects namely Beyond expectations, Environment awareness, and Synergized parTnership which is built from values embraced by Antam Personnel and effective leadership attribute. The values are included in PIONEER (Professionalism, Integrity, glObal mentality, harmoNy, ExcEllence, Reputation) as values of the Company and SENSE (Speed, ENergize, reSpect, couragE) as leadership attribute that inspires daily conducts of Antam Personnel.
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Penilaian kinerja dilakukan untuk semua pegawai Antam (100%). Penilaian kinerja ini menggunakan Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) dengan tolok ukur dan perhitungan data kuantitatif. Dari hasil SMUK ini setiap individu dievaluasi berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) masing-masing. Tahun 2008 SMUK sudah diuji coba dan pada tahun 2009 telah diimplementasikan secara menyeluruh untuk evaluasi peningkatan kompensasi yang lebih objektif. Diharapkan hasil SMUK ini nantinya juga dapat digunakan untuk penilaian pengembangan karier pegawai. (LA12)
KEPUASAN KERJA PEGAWAI Faktor utama terciptanya iklim kerja nyaman dan produktif adalah suasana kerja yang sehat, aman dan kondusif. Karenanya menjadi penting bagi Antam untuk tetap mengetahui apakah iklim kerja sekarang ini telah mampu menciptakan suasana kerja nyaman dan produktif. Untuk itulah Antam melakukan survei kepuasan pegawai, yang meliputi keterlibatan pegawai, konsistensi dalam bekerja, penyesuaian diri, dan misi kerja. Survei disebar secara acak dan mendapat tanggapan sebesar 32%, pegawai Antam. Hasilnya, angka rata-rata tingkat kepuasan kerja pegawai Antam adalah sebesar 4,40 dari skala tertinggi 5. Sebuah hasil yang menggembirakan karena mengindikasikan pegawai Antam merasa puas dengan kondisi dan iklim kerja perusahaan sehingga di tahun 2009 tidak terdapat kasus pemogokan kerja. (MM4) Faktor lain yang turut mempengaruhi kenyamanan para pegawai dalam bekerja adalah kepatuhan Antam pada semua ketentuan yang ada dalam Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan No.13/2003. Kepatuhan Perusahaan berujung pada terjaminnya
www.antam.com
Performance assesment is applied for all Antam employees. The performance assessment uses the Management System (SMUK) as a benchmark and quantitative data calculation. From the results of SMUK every individual is evaluated based on each Key Performance Indicator (KPI). SMUK had been tried out in 2008 and in 2009 it has been implemented completely for more objective evaluation of compensation improvement. It is expected SMUK results will be used for employee career development assessment. (LA12)
Employee Job Satisfaction The main factor to create comfortable and productive work climate is healthy, safe and conducive work atmosphere. So it becomes important for Antam to continue learning whether the current work climate is able to create comfortable and productive work atmosphere. Therefore, Antam conducted employee satisfaction survey which included employee engagement, consistency during work, self adjustment, and mission of work. The survey was randomly distributed and received responses from 32% of Antam employees. The result, the average job satisfaction rate of Antam employees was 4.40 of 5 point scale. A delighting result as it indicated Antam employees felt satisfied with work condition and climate in the company so that in 2009 there was no case of strike. (MM4) Another factor that contibuted to affect the employees’ comfort during work is Antam’s compliance with all rules in Manpower Law (UU) No. 13/2003. The Company’s compliance led to the
ANTAM 2009 Sustainability Report
59
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
pemenuhan hak setiap pegawai, dan menegaskan ketaatan pada peraturan International Labour Organization (ILO) yang telah diratifikasi Pemerintah Indonesia, sehingga dapat dikatakan Antam tunduk pada peraturan hak asasi manusia bagi pegawai, baik di tingkat nasional maupun internasional.
PENINGKATAN KUALITAS PEGAWAI Meningkatkan kualitas pegawai selalu menjadi tantangan tersendiri bagi Antam mengingat kemajuan ilmu pengetahuan yang pesat. Maka sejalan dengan upaya pencapaian Human Capital (HC) Excellence, Perusahaan berupaya meningkatkan kualitas SDM dan mengembangkan kompetensi mereka sesuai persyaratan jabatan dan analisis kebutuhan pembelajaran. Pada tahun 2009 Antam memulai lagi pemberian beasiswa kepada pegawai setelah sempat berhenti di tahun sebelumnya. Tahun ini Antam mengirim lima pegawai mengikuti program CESMAT (Centre d’Etudes Superieures des Matieresn Premieres) di Perancis selama 12 bulan. Antam juga bersiap mengaplikasikan strategi AntamTalent Management, untuk mengetahui kompetensi dan bakat masing-masing pegawai sehingga dapat digunakan secara maksimal dalam bekerja.
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
guarantee of fulfillment of every employee’s rights, and confirmed the compliance with International Labour Organization (ILO) convention which has been ratified by the Government of Indonesia, so it can be stated that Antam abides by human rights rules for employees, on national and international levels.
Employee Quality Improvement Improving the quality of employee has always been a challenge for Antam due to rapid development of knowlegde. In line with the efforts to achieve Human Capital (HC) Excellence, the Company is determined to improve the quality of Human Resources and develop their competencies according to their job requirements and training needs analysis. In 2009 Antam has resumed the scholarship grant to employee which was halted in the previous year. This year Antam sent five employees to follow CESMAT (Centre d’Etudes Superieures des Matieresn Premieres) in France for 12 months. Antam also prepared to apply Antam-Talent Management strategy, to identify competency and talent of each employee to be implemented maximally during work.
Antam Senior Leadership Development Program, salah satu program in-house training Antam. Antam Senior Leadership Development Program, one of antam’s inhouse training programs.
60
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Salah satu upaya peningkatan kualitas yang menonjol sepanjang 2009 adalah pelatihan untuk seluruh Insan Antam yang bekerja di Direktorat Umum dan CSR. Sepanjang tahun 2009, Direktorat ini menyediakan pelatihan internal untuk aspek-aspek pengenalan CSR, CSR industri pertambangan, serta manajemen pemangku kepentingan. Sementara itu, 3 pegawai Antam juga mengikuti pelatihan untuk mendapatkan gelar spesialis laporan keberlanjutan Perusahaan (Corporate Sustainability Reporting Specialist) yang diselenggarakan oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR). Dengan demikian, selain peningkatan pemahaman internal mengenai CSR, Antam juga mulai mengembangkan kapasitas internal dalam pelaporan keberlanjutan yang menggunakan standar GRI. (4.7) Rata-rata jam pelatihan selama tahun 2009 untuk pegawai peringkat 1-4 atau jenjang staf sampai pimpinan unit adalah sebesar 182,53 jam/pegawai, dan 54,02 jam/pegawai untuk jenjang 5-9 atau pelaksana lapangan dan operational unit. Secara keseluruhan rata-rata jam pelatihan adalah sebesar 84,39 jam/ pegawai atau 10,55 hari/pegawai. Sedangkan biaya pelatihan per orang sebesar Rp7.063 juta, menurun bila dibandingkan biaya pelatihan Rp7.963 juta pada tahun sebelumnya. (LA10) Pentingnya peningkatan kualitas pegawai harus didukung dengan penyediaan anggaran khusus untuk membiayai seluruh kegiatan pelatihan dan penilaian kinerja. Pada tahun 2009, Antam mengalokasikan anggaran biaya pelatihan dan penilaian kinerja sebesar Rp31 miliar, dengan realisasi anggaran yang digunakan mencapai Rp24,6 miliar. Untuk tahun 2010, alokasi rencana anggaran biaya ini mengalami kenaikan menjadi Rp53 miliar.
One of the significant quality improvement efforts during 2009 was training for all Antam Personnel who work at Directorate of General Affairs & CSR. Over the year 2009, the Directorate provided internal training for aspects of CSR Introduction, CSR of mining industry, and stakeholder management. Meanwhile, three Antam employees followed a training to obtain a title of Corporate Sustainability Reporting Specialist which was held by National Center for Sustainability Reporting (NCSR). Besides improvement of internal comprehension on CSR, Antam has also started developing internal capacity in sustainability reporting using GRI standard. (4.7) Average hours of training per employee in 2009 for employees in rank 1-4 or staffs and head of business unit reached 182.53 hours/employee, and 54.02 hours/employee for employees in rank 5-9 or field operational employees or operational unit. In total, the average hours of training per employee reached 84.39 hours/employee or 10.55 days/employee. Meanwhile, training cost per person reached Rp7,063 million, a decrease from Rp7,963 million in the previous year. (LA10) The importance of employee quality improvement should be supported with special budget to finance all trainings and performance assessment. In 2009, Antam allocated budget of training cost and performance assessment of Rp31 billion, with realization of budget reached Rp24.6 billion. For 2010, allocation of cost budget increased to Rp53 billion.
Anggaran dan Realisasi Biaya Pelatihan Budget and Realization of Training Cost 52.2
40
31 28 24.6
12.75
Rencana Plan 07
www.antam.com
08
Realisasi Realization
09
ANTAM 2009 Sustainability Report
61
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Peningkatan kualitas pegawai juga diberikan kepada mereka yang memasuki masa prapurna karya atau menjelang pensiun, dengan memberikan berbagai program pelatihan secara rutin. Materi pelatihan yang diberikan berdasarkan pada minat usaha masing-masing peserta dan diikuti kunjungan ke unit usaha yang sudah berhasil serta diikuti suami/istri pasangan masing-masing peserta. Selama tahun 2009, sebanyak 179 orang telah mengikuti pelatihan pra-purna karya, terdiri dari 90 pegawai asal UBP Nikel Sulawesi Tenggara, 59 orang dari UBP Bauksit Kijang, dan 30 peserta asal UBP Emas Pongkor. Kegiatan pelatihan dilakukan di Bali dan Yogyakarta. (LA11)
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
Employee quality improvement is also provided to those entering pre-retirement period (pra-purna karya), by providing various training programs regularly. Training materials are given based on business interest of each participant and followed by visit to successful business unit and accompanied by each participant’s spouse. In 2009, as many as 179 people have taken part in pre-retirement training, consisting of 90 employees from UBP Nickel Southeast Sulawesi, 59 people from UBP Bauxite Kijang, and 30 people from UBP Gold Pongkor. The trainings were held in Bali and Yogyakarta. (LA11)
Pemantauan kualitas air di Pomalaa. water quality monitoring at pomalaa.
62
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
PENERIMAAAN TENAGA KERJA BARU
New Employee Recruitment
Jumlah pegawai tetap Antam pada tahun 2009 mengalami penurunan, yang disebabkan lebih banyaknya jumlah pegawai pensiun dibanding pegawai baru yang diterima. Secara keseluruhan, pada tahun 2009 terdapat 40 pegawai baru yang diterima, terdiri dari 37 pria dan 3 wanita dengan usia minimal 18 hingga maksimal 45 tahun sesuai peraturan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
The number of Antam’s permanent employees in 2009 has decreased due to more employees were retired than new recruits accepted. Overall, in 2009 there were 40 new employees, comprising 37 men and 3 women with minimum age of 18 years old and maximum age of 45 years old in accordance with Collective Work Agreement (PKB)
Data Turnover Pegawai (LA2) Employee Turnover Data (LA2)
No.
Uraian Description
Rasio Pensiun & Pegawai Baru 2008 Ratio Retirement & New Employee 2008
1
Kantor Pusat Head Office
1:1.69
1:1.21
2
UBP Nikel Sulawesi Tenggara UBP Nickel Southeast Sulawesi
1:0.48
1:0.15
3
UBP Emas Pongkor UBP Gold Pongkor
1:0.35
1:0.33
4
UBPP Logam Mulia Precious Metal Processing and Refinery Business Unit
1:0.25
1:1
5
UBP Bauksit Kijang UBP Bauxite Kijang
1:0.62
1:0.25
6
Unit Geomin Geomin Unit
1:6.5
1:5.5
1:0.59
1:0.36
Total
Dalam proses penerimaan tenaga kerja, Antam sangat memperhatikan pemberdayaan masyarakat lokal sebagai wujud komitmen memaksimalkan potensi SDM setempat atau yang disebut sebagai putera daerah. Perekrutan tenaga lokal ini dilakukan seluruh unit bisnis Perusahaan sebagai upaya membangun dan menjaga relasi konstruktif dengan penduduk lokal di wilayah operasi. Saat ini jumlah pegawai lokal yang berada di posisi manajemen berjumlah 20 orang (20,83%) di UBP Nikel Sulawesi Tenggara dan 8 orang (17,02%) di UBP Emas Pongkor. Komposisi seluruh putera daerah di setiap unit bisnis Antam disampaikan dalam tabel di bawah ini. (EC7)
www.antam.com
Rasio Pensiun & Pegawai Baru 2009 Ratio Retirement & New Employee 2009
During recruitment process, Antam is very concerned about local community empowerment as a manifestation of its commitment to maximize potential of local human resources or referred to as putera daerah (indigenous people). Recruitment of local manpower is conducted by all business units of the Company as an effort to develop and maintain constructive relations with surrounding community at operations areas. Currently number of local employees at managerial position reached 20 people (20.83%) at UBP Nickel Southeast Sulawesi and eight people (17.02%) at UBP Gold Pongkor. The composition of putera daerah (indigenous people) at every business unit of Antam is presented in the table below. (EC7)
ANTAM 2009 Sustainability Report
63
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
Komposisi Pegawai Putera Daerah Composition of Indigenous People Employee
Unit Kerja Unit of Work
Persentasi putera daerah dari total pegawai tetap di setiap unit kerja – 2008 Percentage of indigenous people employee out of total permanent employees at each unit - 2008
Persentasi putera daerah dari total pegawai tetap di setiap unit kerja – 2009 Percentage of indigenous people employee out of total permanent employees at each unit - 2009
Kantor Pusat Head Office
9%
15.6%
UBP Nikel Sulawesi Tenggara UBP Nickel Southeast Sulawesi
61%
37.3%
UBP Emas Pongkor UBP Gold Pongkor
16%
26.4%
UBPP Logam Mulia Precious Metal Processing and Refinery Business Unit
10%
57.3%
UBP Bauksit Kijang UBP Bauxite Kijang
3%
30.4%
Unit Geomin Geomin Unit
1%
9.5%
Secara keseluruhan, jumlah pegawai tetap dan tidak tetap Antam pada tahun 2009 adalah 2.421 orang, turun dari tahun sebelumnya yang berjumlah 2.779 orang.
Overall, the number of permanent and nonpermanent Antam’s employees in 2009 is 2,421 people, decreasing from the previous year, which were 2,779 people.
Jumlah Pegawai Tetap dan Tidak Tetap (LA1, LA13) Number of Permanent and Non-Permanent Employees (LA1, LA13)
UBP Emas Pongkor UBP Gold Pongkor 574
25
23
64
573
Pegawai Tetap Wanita Female Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Wanita Female Non-permanent Employee
Pegawai Tetap Pria Male Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Pria Male Non-permanent Employee
26
3
4
08
09
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
21
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
UBP Nikel Sulawesi Tenggara UBP Nickel Southeast Sulawesi 1,273
1,244
92
80
28
22
21
08
25
Pegawai Tetap Wanita Female Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Wanita Female Non-permanent Employee
Pegawai Tetap Pria Male Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Pria Male Non-permanent Employee
Pegawai Tetap Wanita Female Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Wanita Female Non-permanent Employee
Pegawai Tetap Pria Male Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Pria Male Non-permanent Employee
Pegawai Tetap Wanita Female Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Wanita Female Non-permanent Employee
Pegawai Tetap Pria Male Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Pria Male Non-permanent Employee
09
Kantor Pusat Head Office 201 176
52
49
51
13
10
08
09
19
UBP Bauksit Kijang UBP Bauxite Kijang 124
97
23 13 0
08
www.antam.com
0
0
0
09
ANTAM 2009 Sustainability Report
65
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
UBPP Logam Mulia Precious Metal Processing and Refinery Business Unit 111 105
10
5
1
14
10 1
08
Pegawai Tetap Wanita Female Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Wanita Female Non-permanent Employee
Pegawai Tetap Pria Male Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Pria Male Non-permanent Employee
Pegawai Tetap Wanita Female Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Wanita Female Non-permanent Employee
Pegawai Tetap Pria Male Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Pria Male Non-permanent Employee
09
Unit Geomin geomin unit 95 89
9
66
15
20 10
1
1
08
09
KESEJAHTERAAN PEGAWAI
Employee Welfare
Hal lain yang mendapat perhatian Antam adalah kesejahteraan pegawai yang tertuang dalam pemberian jaminan dan manfaat kerja dalam jangka panjang. Pengaturannya dilaksanakan secara kelembagaan serta dikukuhkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yang dievaluasi setiap dua tahun oleh Perusahaan, Persatuan Pegawai Aneka Tambang (Perpantam) dan SPSI sebagai perwakilan pegawai. Secara terinci, PKB juga mengatur penyelenggaraan kesejahteraan pegawai, insentif kerja, pesangon, upah lembur, uang pensiun, tunjangan dinas, tunjangan kesehatan, dan tunjangan kinerja tahunan.
Other issue that draws Antam’s attention is employee welfare which is stated in provision of guarantee and long term work benefit. The regulation is carried out institutionally and specified in the Collective Work Agreement (PKB), which is evaluated every two years by the Company, Aneka Tambang Employee Association (Perpantam) and SPSI as representatives of the employees. In details, PKB also regulates employee welfare application, work incentive, severance pay, overtime fee, pension fund, work benefits, medical allowance, and annual performance benefit.
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Dalam menentukan besaran penghasilan kepada pegawai, Antam memiliki sistem remunerasi berdasarkan posisi/job grade (position), kompetensi pegawai/personal grade (person) maupun penilaian kinerja (performance), sehingga tidak ada perbedaan perlakuan antara pegawai pria maupun wanita. Mulai tahun 2009, penentuan besaran pemberian penghasilan pegawai tetap mengacu pada hasil penilaian melalui Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK), sehingga besaran nominal untuk masingmasing pegawai tetap dapat berbeda. Sedangkan pegawai tidak tetap mendapat nilai nominal atas performance yang ditentukan oleh kebijakan tersendiri. (LA3, LA14)
In determining nominal of remuneration for employee, Antam has remuneration system based on position/ job grade (position), employee competency/personal grade (person) and performance assessment, so there is no different treatment between male employee and female employee. Since 2009, the determination of nominal of employee remuneration remained referring to assessment results through Performance Management System (SMUK), so the nominal for each employee would be different. Meanwhile nonpermanent employee obtained nominal value upon performance with separate policy. (LA3, LA14)
Komposisi Kesejahteraan Pegawai Tetap (LA3) Composition of Permanent Employee Welfare (LA3)
No.
Pegawai Tetap ditahun 2009 mendapatkan 22,3 kali penghasilan (maksimum), dengan perhitungan sebagai berikut: Permanent Employee in 2009 received 22.3 times income (maximum), with calculation as follows:
1
Gaji Salary
: 12 kali (utk 12 bulan) 12 times (in 12 months)
2
Tunjangan Cuti Leave Allowance
: 1,1 kali 1.1 times
3
Insentif Perangsang Etos Kerja Work Ethic Incentive
: 2,1 kali (maksimum) 2.1 times (maximum)
4
Tunjangan Hari Raya Holiday Allowance
: 1,3 kali 1.3 times
5
Insentif Kerja Tahunan Annual Work Incentive
: 5,8 kali (maksimum) 5.8 times (maximum)
KEBEBASAN BERORGANISASI
Freedom to Organize
Sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan terhadap HAM, Antam memberikan dukungan kepada para pegawai untuk mewujudkan kebersamaan dengan dasar kepatuhan pada peraturan dan profesionalisme, melalui pembentukan organisasi pekerja. Terdapat dua organisasi pekerja yang kini berada di lingkungan Antam, yakni Persatuan Pegawai Aneka Tambang (Perpantam) dan SPSI. Pembentukan Perpantam sebagai wadah berorganisasi bagi seluruh pegawai Antam sesuai peraturan nasional yakni UndangUndang Ketenagakerjaan Nasional No. 21/2000, dan peraturan internasional ILO Convention 87 dan 98 serta Perundingan Bersama tahun 1999.
As a form of appreciation and recognition toward human rights, Antam supports the employees to establish unity based on compliance with regulation and professionalism, through formation of workers union. There are two workers organizations within Antam, namely Aneka Tambang Employees Association (Perpantam) and SPSI. The establishment of Perpantam was to become a place to engange in organization for all Antam’s employees in accordance with National Manpower Law No. 21/2000 and intenational regulation ILO Convention 87 ans 98 and Joint Convention 1999.
Segenap peraturan tersebut menjamin kebebasan semua pegawai untuk masuk dalam organisasi pekerja yang dikelola secara profesional, sebagai sarana penghubung antara pekerja dengan Perusahaan sekaligus menciptakan hubungan harmonis yang saling menguntungkan. Pada tahun 2009, dari seluruh pegawai Antam terdapat 2.173 orang (89,8%) menjadi anggota Perpantam dan 232 orang (9,6%) menjadi anggota SPSI. (LA4)
www.antam.com
All regulations guarantee the freedom of all employees to enter worker organization which is professionally managed as liaison between employees and the Company as well as creating harmonious and mutual relations. In 2009, out of all Antam employees, 2,173 (89.8%) have become members of Perpantam and 232 (9.6%) others become SPSI members. (LA4)
ANTAM 2009 Sustainability Report
67
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Pemenuhan hak dan kewajiban, baik oleh Perusahaan maupun pegawai Antam terutama mereka yang berstatus pegawai tetap, sepenuhnya dijamin oleh PKB. Sedangkan bagi pegawai Antam yang berstatus pegawai tidak tetap atau kontrak, penyelenggaraan hak dan kewajiban diatur melalui kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang dibuat berdasarkan UU Ketenagakerjaan. Ketentuan yang ada sekarang bersifat umum dan bila terjadi perubahan struktur organisasi maka Perusahaan akan menyalurkan pegawai ke unit kerja lain. Jika terjadi pengurangan pegawai maka teknis pelaksanaannya diatur melalui mekanisme tertentu. Perusahaan berkewajiban memberitahukan setiap perubahan struktur organisasi kepada pegawai dengan memberikan masa transisi tertentu. Lamanya masa transisi diatur berdasarkan surat keputusan yang diterbitkan Direksi dan disesuaikan dengan kondisi yang terjadi. (LA5)
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
The fulfillment of rights and obligations by the Company and Antam employees especially permanent employees, are guaranteed by PKB. Meanwhile, non-permanent or contract employees, their rights and obligations are regulated in Specified Term Employment Contracts (PKWT) which is made based on Manpower Law. The provisions are of general manner and if there is any change of organizational structure, the Company will channel the employee to other units. If there is employee retrenchment, the procedures will be regulated through specified mechanism. The Company is required to notify any changes in organozational structure to employee with certain transition period. The time of period for the transition is regulated based on decree issued by Board of Directors and adjusted to the condition. (LA5)
peleburan bijih emas di pongkor. gold ore smelting at pongkor.
68
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Safety Talk sebelum memulai aktivitas di pabrik Pongkor. safety talk prior to commencement of activities at pongkor plant.
Praktik penambangan yang baik (good mining practices) yang menjadi syarat utama operasional Antam baik di semua unit bisnis penambangan, mengharuskan terselenggaranya keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Semua peraturan tentang K3 ini tercantum dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Untuk mewujudkannya, Perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara konsisten serta berkesinambungan. (LA9) Dalam pelaksanaan tugas dan kewenangannya, implementasi dan program K3 didukung oleh unit teknis Kesehatan Kerja dan unit teknis Keselamatan Kerja. Jumlah pegawai yang tergabung dalam Unit Kesehatan Kerja (Occupational Health and Medical Services) sebanyak 114 orang, sedang yang tergabung dalam Unit Keselamatan Kerja adalah 75 orang, sehingga total pegawai di kedua unit tersebut berjumlah 189 orang, atau mencapai 7,8% dari
www.antam.com
Good mining practices which becomes main condition of Antam’s operations at all mining business units, requires the implementation of occupational safety and health (K3). All regulations on K3 are stipulated in the Collective Work Agreement (PKB). To establish it, the Company has applied Occupational Safety and Health Management System (SMK3) consistently and continuously. (LA9) In its execution of tasks and authority, the K3 implementation and program is supported by technical units of Occupational Health and Medical Services and Occupational Safety services. As many as 114 employees are posted in Occupational Health and Medical Services, while 75 others are posted in Occupational Safety Services unit, so total employees in the two units are 189 employees, or 7.8% of total employees. All personnel working
ANTAM 2009 Sustainability Report
69
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
total pegawai. Disamping itu, semua personel yang bekerja di site diwajibkan mengikuti pelatihan pengawas tambang pratama dengan materi mengenai peraturan keselamatan pekerja tambang. Mereka bertanggung jawab sebagai pengawas terhadap implementasi K3 di site masing-masing. Selain itu, di setiap satuan kerja juga ditunjuk satu pegawai yang secara sukarela membantu mengawasi kinerja K3. Kinerja K3 selama tahun 2009 cukup menggembirakan, sehingga tidak terdapat situasi yang menyebabkan dilakukannya prosedur gawat darurat, baik di lingkungan kerja maupun di sekitar Perusahaan. (LA6) Meski secara kuantitas kecelakaan kerja yang terjadi mengalami penurunan, namun Antam tetap menanggapi dengan serius setiap kasus kecelakaan kerja yang terjadi. Termasuk ketika terjadi sebuah kecelakaan kerja fatal yang mengakibatkan korban jiwa di UBP Emas Pongkor. Menyikapi peristiwa tersebut, Antam segera melakukan pemeriksaan dan diketahui bahwa kondisi kendaraan dinas operasional yang dikemudikan korban dalam keadaan tidak layak pakai. Selain itu korban juga mengabaikan rambu peringatan batasan kecepatan. Untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa, Antam melakukan perbaikan prosedur uji kelaikan seluruh kendaraan dinas yang digunakan untuk kegiatan operasional di seluruh unit usaha. Perawatan rutin kendaraan dinas dan peralatan operasional lain secara terintegrasi dilaksanakan lebih intensif, mulai dari pengecekan rutin harian hingga overhaul. (LA7) Tindakan lain yang dilakukan selama tahun 2009 guna meminimalkan peluang terjadinya kecelakaan kerja, adalah mengintensifkan pelaksanaan safety talk secara berkala. Selain itu Perusahaan juga mewajibkan satuan kerja melakukan safety induction kepada pegawai setiap kali pekerjaan akan dimulai, dan kepada tamu yang berkunjung ke seluruh wilayah kerja Antam. (LA7)
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
at the site are required to undergo mining operational superintendent training with material about regulation of mine worker safety. They are responsible for overseeing the implementation of K3 at their respective sites. One employee is also appointed to assist in supervising K3 performance. K3 performance in 2009 was quite good as there was no situation that forced the implementation of emergency procedure, at work environment or around the Company. (LA6) Although in quantity occupational accident has seen a decline, but Antam remain serious in responding to every case of work accident that took place, including fatal work accident which causes deaths occured at UBP Gold Pongkor. Antam immediately conducted investigation and discovered that the operational car used by the victim was not feasible. The victim also ignored the warning sign on speed limit. To prevent similar accident from recurring, Antam rectified the roadworthiness test procedure for all company vehicles used for operational activities at all business units. Integrated routine maintenance of company vehicles and other operational equipment will be conducted more intensively, starting from daily routine checks until overhaul. (LA7) Other measure which was conducted during 2009 to minimize the possibility of work accident, was intensifying safety talk periodically. The Company also required work unit to conduct safety induction to all employees every time they start their work and to guests visiting all Antam’s operations areas. (LA7)
Safety Officer di Pongkor. Safety Officer at Pongkor.
70
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Kinerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (LA7) Performance of Occupational Safety and Health (K3) (LA7)
Tahun Year 2007 Unit Usaha Business Unit
Kategori Kecelakaan Accident Category R/Mi
B/Ma
F
UBP Nikel Sulawesi Tenggara UBP Nickel Southeast Sulawesi
9
4
0
UBP Nikel Operasi Maluku Utara UBP Nickel North Maluku
11
1
UBP Emas Pongkor Pongkor Gold Mining Business Unit
4
UBPP Logam Mulia Precious Metal Processing and Refinery Business Unit
Tahun Year 2008 Total
Kategori Kecelakaan Accident Category R/Mi
B/Ma
F
13
1
3
1
1
13
2
0
0
1
5
7
1
0
0
1
UBP Bauksit Kijang UBP Bauxite Kijang
1
0
0
Pasca Tambang Cilacap Cilacap Post Mining
0
0
Pasca Tambang Cikotok Cikotok Post Mining
0
Total
26
Tahun Year 2009 Total
Kategori Kecelakaan Accident Category
Total
R/Mi
B/Ma
F
5
5
1
0
6
1
3
3
0
0
3
2
0
9
1
1
1
3
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
2
33
11
5
3
19
10
2
1
13
Keterangan Notes: R/Mi = Ringan/Minor; B/Ma = Berat/Major; F = Fatal
Akibat kecelakaan kerja yang terjadi, Antam harus kehilangan sejumlah hari kerja. Namun tingkat kehilangan hari kerja menurun cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kehilangan hari kerja paling banyak terjadi di UBP Emas Pongkor, yaitu 6.153 hari, diikuti oleh UBP Nikel Sulawesi Tenggara sebanyak 61 hari, dan UBP Nikel Maluku Utara 15 hari. (LA7)
Due to the occurence of work accidents, Antam has lost a number of work days. However the rate of work day loss has declined significantly from the previous year. Loss of work days mostly took place at UBP Gold Pongkor totaled 6,153 days, followed by UBP Nickel Southeast Sulawesi totaled 61 days, and UBP Nickel North Maluku totaled 15 days. (LA7)
Total Jam Kerja dan Kehilangan Hari Kerja Karena Kecelakaan (LA7) Total Work Hour and Work Day Loss Due to Accident (LA7)
Tahun Year 2007
Tahun Year 2008
Tahun Year 2009
Total Jam Kerja Total Work Hours
Kehilangan Hari Kerja Loss of Work Day
Total Jam Kerja Total Work Hours
Kehilangan Hari Kerja Loss of Work Day
Total Jam Kerja Total Work Hours
Kehilangan Hari Kerja Loss of Work Day
15.137.690 jam hours
16.710 hari days
17.609.413 jam hours
19.003 hari days
16.634.019 jam hours
6.232 hari days
Selain kecelakaan kerja, Antam juga memperhatikan upaya penanggulangan penyakit serius, baik penyakit akibat kerja maupun penyakit umum lainnya. Selama tahun 2009 UBP Emas Pongkor melaksanakan berbagai kebijakan maupun tindakan yang ditujukan untuk menanggulangi penyakit serius, baik terhadap pegawai maupun keluarganya. Beberapa pelatihan maupun penyuluhan yang diselenggarakan UBP Emas Pongkor diikuti sekitar 40-100 orang setiap kali pelaksanaan, yang meliputi pencegahan kanker serviks melalui pap smear, pencegahan penyakit tifus, dan pengurangan stres dalam bekerja. Di UBP Nikel Sulawesi Tenggara, penyuluhan yang dilakukan adalah pencegahan penularan HIV/AIDS, penyakit ginjal, dan diikuti lebih dari 100 orang setiap penyuluhan. (LA8)
www.antam.com
Aside from work accident, Antam also paid attention to efforts of overcoming serious diseases, such as disease caused by work and other general disease. During 2009 UBP Gold Pongkor implemented various policies and actions which were aimed at overcoming serious disease for the employees and their family. Several trainings and counselling have been held by UBP Gold Pongkor with 40-100 participants at every event, and included prevention of cervix cancer through pap smear, prevention of typhoid, and stress reducing during work. At UBP Nickel Southeast Sulawesi, counselling was held to prevent infection of HIV/AIDS, kidney disease, and more than 100 people participated at every counselling. (LA8)
ANTAM 2009 Sustainability Report
71
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Secara ringkas, kegiatan-kegiatan yang dijalankan Antam untuk meningkatkan kesehatan pegawai meliputi tindakan pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), mempertahankan kesehatan (promotif) dan mengembalikan kesehatan seperti semula (rehabilitatif). Kenaikan biaya kesehatan tahun 2009 disebabkan karena naiknya harga obatobatan serta tindakan medis beberapa penyakit misalnya kanker atau operasi jantung.
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
In brief, activities carried out by Antam to improve employees’ health included preventive, curative, promotive and rehabilitative measures. The increase in medical costs in 2009 was due to rising prices of medicines and medical treatment for several diseases such as cancer or heart surgery.
Biaya Kesehatan Pegawai Antam Medical Cost of Antam Employee
Tahun Year
Biaya Pengobatan/ Kuratif Medical Cost/Curative (Rp)
Rata-rata Biaya Pengobatan Perpegawai/Tahun Average Medical Cost per Employee/Year (Rp)
Biaya Pencegahan/ Preventif Preventive Cost (Rp)
Rata-rata Biaya Pencegahan Perpegawai/Tahun Average Preventive Cost per Employee/ Year (Rp)
Rata-rata Biaya Kesehatan Perpegawai/Tahun Average Health Cost per Employee/Year (Rp)
2007
19,441,406,169
6,816,762
2,631,640,788
922,735
7,739,498
2008
19,987,420,936
7,161,383
2,237,295,032
801,611
7,962,994
2009
21,157,780,418
8,739,273
2,702,933,746
1,116,453
9,855,727
Simulasi K3 di Pongkor. OHS Simulation at pongkor.
72
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Pengembangan Masyarakat Community Development Terus Meningkatkan Keberlanjutan dalam Mengembangkan Masyarakat. Continue to Improve Sustainability in Developing Community.
Pengrajin tas Velin. Velin Bag Worker.
Masyarakat di sekitar lokasi unit bisnis penambangan adalah salah satu pemangku kepentingan yang merasakan langsung dampak operasional Perusahaan. Karenanya menjadi tugas Antam untuk memberikan perhatian khusus kepada mereka, sebagai perwujudan tanggung jawab di bidang sosial yang meliputi pengembangan masyarakat dan bina lingkungan. Seluruh kegiatan dilaksanakan melalui berbagai program seperti pelatihan maupun pembinaan di bidang pendidikan dan kesehatan, pengembangan peluang dan kegiatan usaha, pembangunan sarana, prasarana umum serta ibadah, bantuan bencana alam, upaya pelestarian alam dan kebudayaan, serta mendukung program pemerintah seperti BUMN Peduli. Pada tahun ini BUMN Peduli lebih difokuskan pada penanganan bantuan bencana alam. Antam menyalurkan Rp678.055.041 untuk
www.antam.com
Surrounding communities of mining business unit location are one of stakeholders who directly affected by the Company’s operations. Therefore, it becomes Antam’s duties to give special care for them, as a manifestation of responsibility in social aspect which includes community development and environmental development. All activities are implemented through various programs such as training and development in educational sector and health, development of opportunity and business activities, infrastucture development, public and religious facilities, natural disaster assistance, natural and cultural preservation, as well as support for government program such as BUMN Peduli. This year BUMN Peduli was more focused on natural disaster assistance. Antam distributed Rp678,055,041 for
ANTAM 2009 Sustainability Report
73
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
bencana alam di Padang dan Rp102.162.000 untuk bencana kebakaran di Penjaringan Jakarta Utara.
natural disaster in Padang and Rp102,162,000 for fire in Penjaringan, North Jakarta.
Kegiatan pengembangan masyarakat tidak hanya dilakukan di sekitar unit bisnis pertambangan yang masih aktif, namun juga dilakukan di unit-unit pascatambang. Program unggulan tahun 2009 meliputi pengembangan komoditas unggulan bernilai ekonomis tinggi dan pengembangan usaha mikro, mendukung penyediaan infrastruktur, pemenuhan pendidikan dasar sembilan tahun, diversifikasi pangan berbasis sagu, pengembangan program agroedutourism, dan pelestarian budaya.
The community development activities are not only being implemented at surrounding areas of active mining business unit, but also at the post-mining units. Primary programs in 2009 included development of primary commodity with high economic value and development of micro business, supporting infrastucture provision, the completion of nineyear education program, food diversification with sago starch basis, development of agroedutourism program, and culture preservation.
Guna mengefektifkan penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam mewujudkan tanggung jawab sosial, Antam mengalokasikan anggaran khusus yang disiapkan untuk membiayai dua jenis kegiatan utama yakni pengembangan masyarakat dan bina lingkungan. Namun demikian, nilai total biaya untuk kedua komponen tersebut pada tahun 2009 menurun cukup signifikan dibanding tahun 2008, sebagai konsekuensi dari kebijakan efisiensi serta terhentinya alokasi dana bina lingkungan, sesuai peraturan terbaru dari Pemerintah yang berlaku untuk perusahaan di bidang pertambangan, industri strategis, energi dan telekomunikasi. Disamping itu, menurunnya kondisi kinerja keuangan menyebabkan Antam harus memilah kegiatan tanggung jawab sosial berdasarkan asas efisiensi dan efektifitas program. Dari komposisi biaya, diketahui bahwa selama tahun 2009 tidak terdapat pengeluaran biaya akibat denda atau tuntutan serius terkait dengan pelanggaran hukum tertentu yang menyangkut komunitas. (SO8)
To make the implementation of various activities become effective to establish social responsibility, Antam allocated special budget provided for funding of two main activities namely community development and environmental development. However, the value of total cost for the two components in 2009 has declined significantly from 2008, as a consequence from efficiency policy and the halt of allocation for environmental development, according to the latest regulation from the Government which is applied for companies in mining industry, strategic industry, energy and telecommunication. The decrease in financial performance condition also caused Antam to be selective in choosing social responsibility activities based on efficiency and effectiveness of the program. From cost composition, it was revealed that during 2009 there were no expenses due to fines or serious claims on violation of certain law concerning community. (SO8)
Biaya Pengembangan Masyarakat dan Bina Lingkungan (Rp miliar) community development and environmental development cost (rp billion) 152.59
66.45
Biaya Comdev Community Development Cost
36.77 29.17 16.66 2.31
05
74
14.75
11.40
06
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
17.31 8.09
07
08
Biaya Bina Lingkungan Environmental Development Cost
09
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Rincian biaya bina lingkungan untuk enam kegiatan utama pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar Rp11,86 miliar dibandingkan tahun 2008. Seluruh biaya yang disediakan digunakan untuk bantuan bencana alam, pendidikan dan latihan, kesehatan, bantuan sarana ibadah dan sarana umum, serta pelestarian lingkungan. Biaya untuk pendidikan dan pelatihan masih tetap mendapat bagian terbesar. Dalam komponen biaya untuk pengembangan masyarakat dan bina lingkungan ini, tidak terdapat biaya yang dikeluarkan ataupun kontribusi Perusahaan pada kegiatan partai politik. (SO6)
The details of environmental development cost for six main activities in 2009 decreased by Rp11.86 billion from 2008. Total cost allocated for natural disaster assistance, education and training, health, assistance for religious facilities and public facilities, and environmental preservation. The cost of education and training remained the largest part. In cost component for community development and environmental development, there was no expenditure or contribution of the Company for political party’s activities. (SO6)
Biaya Bina Lingkungan per sektor (Rp juta) Environmental development cost by sectors (Rp million) 13,849
7,528 5,802 4,371 2,881
2,548
2,338 1,419
1,424 1,199
1,708
510 0
Keagamaan Religious Activities
531
08 Bencana Alam Natural Disaster Aid
726
287
0
07 Pendidikan Education
2,458 2,650
1,555
780
09
Prasarana Umum Public Facilities
Kesehatan Health
Pelestarian Alam Nature Preservation
BUMN Peduli BUMN Care
PENDIDIKAN
Education
Komitmen Antam dalam memberikan beasiswa, terutama kepada putera daerah terus berlanjut. Beasiswa ini diperuntukkan mulai jenjang sekolah dasar hingga ke pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Terjadi peningkatan yang signifikan pada jumlah penerima beasiswa jenjang S1, yakni menjadi 337 orang dibandingkan 132 orang di tahun sebelumnya. Peningkatan juga terjadi pada jenjang S2 dan S3, sehingga total biaya bantuan beasiswa yang dikeluarkan ikut meningkat.
Antam’s commitment to provide scholarship, especially indigenous people still continues. Scholarship is provided for elementary school until higher education, both domestic and abroad. There was a significant increase in number of S1 program scholarship recipients which reached 337 people from 132 people in the previous year. There was also an increase for S2 and S3 programs, so the total scholarship assistance disbursed by the company also increased.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
75
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
penerima beasiswa (orang) scholarship recipients (people) 2 133
17 2
26
295 132
4
4
10 337
220
528
226
28
540
1,428
356
15
SD Elementary
SMP Junior High
SMA Senior High
D3 Diploma
S1 Bachelor
S2 Master
S3 PhD
20 49
Pendidikan Tinggi Lainnya Other Higher Education Level
Sakina Abdulrahman Senangnya Bisa Kuliah Happy to Be Able to Continue My Study
Saya adalah anak ke-empat dari delapan bersaudara. Keseharian orangtua saya adalah tukang kayu dan ibu rumah tangga. Dengan keadaan seperti ini, saya beserta saudara yang lain dibesarkan dalam kesederhanaan karena penghasilan ayah yang tidak tetap. Saya sangat bersyukur karena menerima beasiswa dari Antam sehingga bisa melanjutkan kuliah di Institut Pertanian Bogor. Beasiswa ini digunakan untuk biaya kuliah, tempat tinggal dan bimbingan belajar. Saat ini kegiatan belajar saya berjalan baik karena terbantu beasiswa dari Antam. Namun demikian saya masih mendapat kendala untuk biaya hidup, dikarenakan biaya kuliah kakak yang hingga saat ini masih harus ditanggung oleh orang tua. Saya menyadari bahwa bantuan Antam sungguh sangat berarti dan maksimal. Tapi bila masih ada kesempatan, saya berharap agar nantinya biaya hidup juga dapat dibantu.
Kepedulian Antam pada penyelenggaraan pendidikan tidak sebatas hanya untuk pendidikan formal, melainkan juga pendidikan informal dan terutama diperuntukkan bagi para anak jalanan. Setelah melalui proses identifikasi kebutuhan masyarakat setempat, realisasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan menyediakan rumah singgah untuk berkumpul dan berteduh, serta untuk memberikan berbagai pelatihan seperti salon, sablon, kewirausahaan, pembinaan mental
76
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
I am the fourth child of eight children. My father works as a carpenter and my mother is a housewife. In this condition, my siblings and I were raised in simplicity because my father does not have fixed income. I am very grateful that I received a scholarship from Antam so I can continue my study at Bogor Institute of Agriculture. The scholarship covers tuition fees, housing rents and tutoring. At present my study is going well because it is supported by scholarship from Antam. However, I still have problems with cost of living, because my parents still have to pay for my older sibling’s education. I am aware that Antam’s assistance means a lot and maximal. But if there is any chance, I hope that my living cost can also be supported.
Antam’s concern about education is not limited to formal education, but also informal education especially for street children. After identification process of local community needs, the realization of this program is by providing a drop-in house to gather and take shelter, as well as provide various trainings such as beauty salon, silk screen printing, entrepreneurship, mental spritual counselling, and
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
spiritual, dan kerajinan tangan, sesuai bakat masingmasing. Setelah pelatihan, mereka diberi akses untuk mendapatkan bantuan modal dan kesempatan agar dapat langsung bekerja sesuai dengan bidangnya. Rumah singgah yang diresmikan pertengahan tahun 2009 ini dibiayai oleh Antam dengan dana sebesar Rp224 juta dan dikelola oleh pihak ketiga yang ditunjuk oleh Antam. Saat ini rumah singgah yang diberi nama ‘RUMAH PAMADE’ (Rumah Menggapai Masa Depan) terletak di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini telah membina sekitar 50 anak jalanan dari usia anak hingga remaja. (EC8, SO1)
handicraft, according to their talents. After training, they are given the access to get capital assistance and opportunity to be able to immediately get a job in their field. The drop-in house which was inaugurated in mid 2009 was supported by Antam with the fund of Rp224 million and is managed by third party appointed by Antam. Currently the drop-in house is named ‘RUMAH PAMADE’ (House To Reach for the Future) located in Pasar Minggu, South Jakarta has fostered 50 street children from the children’s age to teenagers. (EC8, SO1)
Ipang, si Pengamen Cilik (12 tahun): Bersalaman dengan Bapak Wakil Presiden Indonesia Ipang, the Child Busker (12 years old): Shaking Hands with Mr. Vice President of Indonesia
“Kemarin saya sakit, biasanya tidak ada yang peduli. Karena Ibu sudah meninggal, dan bapak anaknya tujuh orang, saya tidak terurus. Tetapi di Rumah Pamade beda, kakaknya perhatian, saya dibawa ke klinik. Alhamdulillah mulai sehat,” demikian penjelasan Ipang, pengamen 12 tahun, maskot Rumah Singgah Pamade, salah satu mitra binaan Antam, yang pada saat pameran Agrinex, 12-15 Maret 2009 bersalaman dan berdialog dengan Wakil Presiden RI. Di rumah singgah ini, Ipang dan kawan-kawan merasa sangat senang. Baik untuk tidur dan makan, semuanya sudah mulai teratur. Namun demikian, Ipang dan teman-teman yang berjumlah sekitar 25 orang, masih aktif mengamen, walau untuk satu dua jam saja sehari, sekedar mengumpulkan uang jajan. Setelah itu waktu mereka habis di rumah Pamade untuk bercanda dengan kakak-kakak pengasuh, menonton TV, membaca buku perpustakaan, berlatih bermain musik dan bernyanyi. Mereka juga berlatih membuat asesoris dari bahan alami seperti batok kelapa. “Senang dapat kaos seragam, rame kumpulkumpul di Wamuke nyanyi-nyanyi di panggung, juga seru ikutan acara pameran kesana-sini. Kakak pengasuhnya baik-baik, bikin Ipang betah,” urai Ipang penuh haru. Sekarang sekitar 25 pengamen cilik dan 50 pengamen remaja merenda hari-harinya bersama kakak pengasuhnya dalam berbagai kegiatan yang dirangkai disana. Mereka menitipkan doa untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan mampu berdikari. Terima kasih, Antam!
www.antam.com
“Yesterday I was sick, and nobody used to care. Because my mother had passed away, and my father has seven children, so no one looked after me. But it is different at Pamade House, the chaperones cared, and I was brought to a clinic. Thank God I am starting to get better,” said Ipang, a 12-year old busker, mascot of Rumah Pamade drop-in house, one of Antam’s foster partners, who at the Agrinex exhibition, 12-15 March 2009 shook hands and had a dialogue with Vice President of Republic of Indonesia. At this drop-in house, Ipang and his friends are very happy. They have started to sleep and eat regularly. However, Ipang and his friends of around 25 people are still actively busking even only for one or two hours a day, just to get pocket money. Afterwards, they would spend their time at Pamade House joking around with their chaperones, watching TV, reading books from the library, rehearsing music and singing. They also get training to make accessories from natural material such as coconut shell. “I’m happy getting t-shirt uniforms, gathering in Wamuke, singing on the stage, and following the exhibition everywhere. The chaperones are nice, making Ipang feels comfortable”, said Ipang who looked very touched. Currently, there are 25 children and 50 young buskers enjoying their daily lives with the chaperones and doing the activities. They asked for our pray to wish them live better and independently. Thank you, Antam!
ANTAM 2009 Sustainability Report
77
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
PEMBERANTASAN KEMISKINAN
Poverty Eradication
Kegiatan lain yang menjadi bagian dari tanggung jawab sosial Antam adalah dukungan dan bantuan pelaksanaan program pemerintah dalam upaya pemberantasan kemiskinan. Sejak tahun 2008 dan terus berlanjut hingga tahun ini, Antam memberikan bantuan kepada Provinsi Sulawesi Tenggara yang disalurkan melalui dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk program Bangun Sejahtera Masyarakat (Bahteramas). Peran serta Antam dalam Program Bahteramas merupakan komitmen untuk terus membantu upaya pengentasan kemiskinan dan membangun hubungan yang harmonis dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dengan Pemerintah Daerah.
Another program which becomes part of Antam’s social responsibility is support and assistance to the implementation of government’s program in eradicating poverty. Since 2008 until this year, Antam extended assistance to Southeast Sulawesi which was channeled through regional income and expenditure budget (APBD) for Community Welfare Development (Bahteramas). Antam’s participation in Bahteramas Program is a commitment to continue to support efforts of poverty eradication and develop harmonious relations with various stakeholders, including Regional Government.
Selain dukungan terhadap Program Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Antam juga mendukung Program Demo-Gerbangmastra (Desa Model-Gerakan Pembangunan Masyarakat Sejahtera) yang dicanangkan oleh Pemda Kabupaten Kolaka. Dukungan ini dilakukan melalui pemberian bantuan berupa 1 unit genset dengan kapasitas 5 MW dan terlibat aktif dalam program Bedah Kecamatan untuk pembangunan rumah layak huni. Bedah kecamatan yang didukung oleh Antam dilakukan pada 20 desa dengan total bantuan sebesar Rp1 miliar. (EC8, SO1)
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR Sepanjang tahun 2009, Antam memberikan bantuan pembangunan fasilitas sosial, umum dan kesehatan. Beberapa pembangunan fisik yang memberi arti penting bagi masyarakat sekitar, antara lain pembangunan jalan desa, jembatan, pos keamanan lingkungan (kamling), gedung pertemuan desa, dan gedung olah raga. Pembangunan infrastruktur yang menonjol di tahun 2009 adalah program renovasi rumah penduduk di dua wilayah besar operasi Antam, yaitu UBP Nikel Sulawesi Tenggara dan UBP Emas Pongkor. Program lainnya adalah pemanfaatan rumah belajar masyarakat (RBM) yang telah diselesaikan tahun 2008. Kinerja pemanfaatan RBM ini dipantau dan dievaluasi oleh Kelompok Kerja (Pokja) setempat. Tahun 2009 ini, RMB sudah digunakan untuk pelatihan menjahit dan manajemen usaha. (EC8, SO1) Dalam proses pembangunan dan pengembangan RBM ini terdapat suatu proses pembelajaran yang menarik untuk diperhatikan oleh semua pihak bahwa penyediaan fasilitas infrastruktur saja tidak cukup
78
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
Besides support to Southeast Sulawesi Provincial Government Program, Antam also supports DemoGerbangmastra Program (Model Village-Community Welfare Development Movement) which was projected by Kolaka Regency Government. The support was implemented through assistance of 1 unit of generator set with capacity of 5 MW and actively involved in District Renovation for construction of inhabitable houses. The District Renovation program supported by Antam was implemented in 20 villages with total assistance of Rp1 billion. (EC8, SO1)
Infrastructure Development Over the year of 2009, Antam extended assistance for construction of social, public and health facilities. Some of the physical developments crucial for the community are the construction of village roads, bridges, neighborhood security posts, village meeting hall and sports center. The highlighted infrastructure developments in 2009 were house renovation program in two main operationg areas of Antam, UBP Nickel Southeast Sulawesi and UBP Gold Pongkor. The other program was the utilization of Community Learning Center (RBM) which construction was completed in 2008. The performance of RBM was monitored and evaluated by local Working Group (Pokja). In 2009, the RBM has been used for sewing training and business management trainings. (EC8, SO1) During the RBM construction and development process there was an interesting learning process for all parties that only providing infrastructure facilities would not be sufficient for the community. Accompaniment and empowerment of local community group through Working Group should remain to be supervised by Antam. The
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
bagi masyarakat. Pendampingan dan pemberdayaan kelompok masyarakat lokal melalui Kelompok Kerja (Pokja) harus tetap disupervisi oleh Antam. Pendampingan harus dilakukan sedemikian rupa agar tidak terjadi ketergantungan masyarakat kepada Perusahaan, karena hal inilah yang selalu menjadi tantangan Perusahaan dalam memberikan bantuan.
KEGIATAN KESEHATAN MASYARAKAT Secara konsisten, Antam juga melaksanakan berbagai kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan perbaikan gizi masyarakat. Pada tahun 2009, program ditujukan untuk pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat usia lanjut, ibu hamil, dan anak-anak yang berada di wilayah Kantor Pusat Antam di Jakarta. Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan lembaga Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) selama 3 (tiga) bulan, yakni dari Oktober–Desember 2009 di sekitar wilayah Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Meskipun program ini dijalankan hanya selama 3 bulan dengan target yang tidak terlalu besar, akan tetapi diharapkan dapat memberikan contoh bagi pihak lain untuk turut serta dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat. Antam menyadari bahwa perusahaan tidak dapat bergerak sendiri untuk dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Kerjasama dan partisipasi aktif dari seluruh pihak dengan dikoordinasikan oleh Pemerintah merupakan salah satu kunci keberhasilan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. (EC8, SO1) Dalam bentuk lain upaya peningkatan kesehatan juga dilaksanakan guna menyiapkan kondisi kesehatan mental masyarakat. Salah satu diantaranya adalah pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ), yang pada tahun 2009 diselenggarakan sebagai kelanjutan program pelatihan serupa yang pernah diselenggarakan pada tahun 2008. Untuk tahun 2009 pelatihan ESQ diperuntukkan bagi guru sekolah di wilayah DKI Jakarta. Sebanyak 320 guru telah mendapat seminar ESQ pada tanggal 25 dan 26 April 2009. Pelatihan ini diharapkan dapat dilaksanakan setiap tahun. Oleh karenanya Antam akan berusaha mencari sasaran yang tepat, yang memiliki multiplier effect yang luas sehingga setiap tahun sasaran pelatihan ESQ ini akan berbeda.
www.antam.com
accompaniment should be conducted in a way that there would be no community’s dependency on the Company, because such issue has always been a challenge for the Company in extending assistance.
Community Health Activity Consistently, Antam also conducted various activities aimed at improving health and nutrition of the community. In 2009, the program was designed for free medical checks for elderly people, pregnant women, and children domiciled in the area of Antam Head Office in Jakarta. This program was conducted in collaboration with Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) institution for three months, since October-December 2009 in the area of Jagakarsa District, South Jakarta. Although this program was implemented only for three months with limited target, but it was expected to give examples to other parties to take part in maintaining public health. Antam realized that the program could not be carried out alone to be able to improve the community’s health. The collaboration and active participation from all parties with coordination by the Government is one of success keys to improve people’s health quality. (EC8, SO1) Other form of efforts in health improvement was also carried out to prepare community’s mental health condition. One of them was the Emotional Spiritual Quotient (ESQ) training which in 2009 was held as the continuation of similar training program in 2008. In 2009 the ESQ training was held for school teachers in Jakarta. As many as 320 teachers have undergone the ESQ seminar on April 25 and 26, 2009. The training was expected to be held every year. Therefore Antam will continue to seek appropriate target, which has extensive multiplier effect so there will be different target for ESQ training every year.
ANTAM 2009 Sustainability Report
79
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
PELESTARIAN SENI DAN BUDAYA
Art and Culture Preservation
Meski belum dalam skala besar, namun Antam termasuk dari sedikit entitas bisnis yang memiliki kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap kelangsungan maupun pelestarian seni budaya. Bentuk kesenian dan budaya yang pada tahun 2009 mendapat perhatian dari Antam adalah kesenian bambu gila dan Festival Legu Gam di Provinsi Maluku Utara. Festival Legu Gam digelar di Ternate dan merupakan pesta rakyat setempat.
Although it has yet in a big scale, but Antam is one of few business entities who cares and has social responsibility toward the continuity and preservation of art and culture. The art form and culture which in 2009 received attention from Antam was mad bamboo and Legu Gam Festival in North Maluku Province. Legu Gam Festival was held in Ternate and a local festivity.
Kegiatan lain adalah membangun 10 rumah di kawasan Srengseng, Jakarta Selatan dengan model perkampungan Adat Betawi, dimana program ini bukan semata-mata membangun rumah adat tetapi juga melestarikan budaya daerah. Antam juga mendukung pelestarian adat Mekongga di Kolaka, Sulawesi Tenggara, dan juga program revitalisasi budaya komunitas Bajo Hakatutobu di Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa, Sulawesi Tenggara. (EC8, SO1)
Other activity was building 10 houses in Srengseng area, South Jakarta with traditional Betawi village design, in which the program was not only to build traditional houses but also preserving local culture. Antam also supports the preservation of Mekongga custom in Kolaka, Southeast Sulawesi, as well as culture revitalization program of Bajo Hakatutobu community in Hakatutobu Village, Pomalaa District, Southeast Sulawesi. (EC8, SO1)
kiri: pelatihan esq bagi guru-guru di jakarta. kanan: Masjid Nurul Iman di Pomalaa. left: esq training for school teachers in jakarta. right: Nurul Iman Mosque at pomalaa.
80
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Program Revitalisasi Budaya Komunitas Bajo Hakatutobu: Menjadikan Budaya Lokal sebagai Pintu Masuk Penguatan Kapasitas Masyarakat Revitalization Program of Bajo Hakatutobu Community Culture: Establishing Local Culture as the Entry Point to Community Capacity Building
Desa Hakatutobu berada dalam wilayah Kecamatan Pomalaa, dengan 250 kepala keluarga dari 3 dusun. Mayoritas pekerjaan mereka adalah nelayan tradisional. Banyaknya anak usia sekolah yang ikut bekerja menunjukkan bahwa tingkat pendapatan komunitas Bajo berbanding lurus dengan asupan gizi, pendidikan, dan pemahaman kesehatan lingkungan.
Hakatutobu Villade is located within the area of Pomalaa District, with 250 families from 3 hamlets. The majority of their jobs are as traditional fishermen. The large number of children of school age who also work showed that Bajo community’s level of income is linear with nutrition intakes, education, and comprehension of environmental health.
Kondisi ini mendapat perhatian dari Antam. Dengan pendapatan sangat terbatas, kualitas pendidikan yang rendah, serta perilaku hidup sehat di bawah standar, maka mulai dilaksanakan program peningkatan kualitas hidup mereka, dengan tujuan utama meningkatkan kualitas hidup komunitas Bajo di Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka.
This condition received attention from Antam. With very limited income, low quality of education, and sub-standard healthy lifestyle, the implementation of a program to improve their quality of live has been started with main goal to improve quality of life for Bajo community in Hakatutobu Village, Pomalaa District, Kolaka Regency.
Kerangka kerja program revitalisasi ini adalah: • Melestarikan seni dan budaya komunitas Bajo melalui pendidikan populer untuk kesadaran serta kepedulian. • Meningkatkan status gizi balita dan kesehatan ibu. • Meningkatkan praktik dan perilaku hidup sehat masyarakat Bajo. • Meningkatkan keanekaragaman pendapatan komunitas Bajo. • Meningkatkan partisipasi pembangunan desa.
masyarakat
sumber dalam
Dalam melaksanakan program kerja tersebut, Antam bekerjasama dengan sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) Mediaqita yang langsung terjun dalam pendampingan masyarakat Bajo. Pada awalnya, pelaksanaan program ini cukup banyak mendapat rintangan. Masyarakat kurang menerima dengan baik karena belum menyadari manfaat program. Dengan pendekatan yang intensif dan tepat sasaran yang dilakukan, akhirnya masyarakat dapat menerima dan mulai merasakan manfaat program ini.
www.antam.com
The framework of revitalization program as follows: • Preserving the art and culture of Bajo community through popular enducation for consciousness and awareness. • Improving status of toddlers nutrition and mother’s health. • Improving practice and healthy conduct of Bajo Community. • Improving diversity of income sources of Bajo community. • Improving the participation of community in village development. In implementing the work program, Antam collaborated with a Non-Governmental Organization (NGO) Mediaqita who directly worked in accompaniment of Bajo communnity. In the beginnning this program’s implementation faced quite many obstacles. The community did not welcome the program because they were not aware of the program’s benefits. With intensive and effective approaches, the community finally accepted and started to feel the benefit of the program.
ANTAM 2009 Sustainability Report
81
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Antam berkomitmen untuk membiayai semua kegiatan program kerja ini selama tiga tahun. Saat ini program masih dalam tahap pertama, yang dimulai dari bulan Agustus 2009 hingga Juli 2010. Beberapa hasil yang telah dicapai diantaranya adalah kegiatan bagi anak usia dini, mengembangkan kurikulum pelajaran berbasis lingkungan dan budaya, diskusi kampung yang diadakan tiap 4 bulan, cinema kampung yang sudah dikelola sendiri oleh para remaja suku Bajo, dan pembuatan alat musik gambus yang dilakukan oleh para orang tua.
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
Antam is committed to finance all this work program activities for three years. Currently this program was still at the first phase, which was started since August 2009 to July 2010. Several results that have been achieved included activities for early age children, developing curriculum of lessons with environmental and cultural basis, village discussion which is held every four months, village cinema which has been managed by Bajo tribe youths, and production of Arabic stringed musical instrument (gambus) by elederly people.
Program Bedah Rumah Adat Betawi: Membantu Masyarakat dan Melestarikan Budaya Betawi Traditional House Renovation Program: Helping Community and Preserving Culture
Untuk menyediakan hunian yang aman, sehat dan layak bagi masyarakat kurang mampu di daerah Jakarta sambil tetap melestarikan budaya setempat, Antam melakukan bedah rumah terhadap 10 rumah yang terletak di Perkampungan Budaya Betawi Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Bekerjasama dengan Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia (YHKI), total jumlah bantuan yang di salurkan dalam program ini sebesar Rp500 juta. Program ini memiliki ciri khas yang unik, karena tidak hanya memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu, namun juga ikut melestarikan budaya daerah yaitu budaya masyarakat Betawi. Bapak Neman, salah seorang penerima bantuan mengatakan, ”Saya sangat bersyukur dengan adanya bantuan Antam. Tidak mungkin saya punya rumah seperti ini tanpa bantuan Antam. Saya berharap nanti jika Antam melihat kondisi rumah, sebaiknya tidak hanya melihat dari luar tapi juga masuk ke dalam sehingga terlihat juga hal yang perlu diperbaiki.”
82
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
To provide a safe, healthy and inhabitable houses for underprivileged community in Jakarta area while remain preserving local culture, Antam has renovated 10 houses located in Betawi Cultural Village Srengseng Sawah, South Jakarta. Collaborating with Habitat for Humanity Foundation Indonesia (YHKI), total amount of assistance chanelled to this program reached Rp500 million, This program has a unique characteristic, because it was not only extending assistance to lower income community but also preserving local culture, Betawi community culture. Mr. Neman, one of the assistance recipients said, “I am very grateful with Antam’s assistance. It was impossible for me to have a house like this without Antam’s assistance. I hope if next time Antam will see the condition of a house, it would be better not to see it only from the outside but also see it in the inside, so it would be seen other things to be renovated.”
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Kemampuan Ekonomi Economic Viability Kinerja Ekonomi yang Baik Membuat Kami Bertahan dan Berkembang. Sound Economic Performance Makes Us Sustain and Develop.
pengusaha telur asin, salah satu mitra binaan antam. salted egg entrepreneur, one of antam’s foster partner.
Realisasi dari tanggung jawab sosial di bidang ekonomi diwujudkan Antam dengan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan pemerintah, serta menciptakan dampak positif pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Bentuk kontribusi dan pembangunan ekonomi kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan sosial, selain berkontribusi ke pemerintah dilakukan melalui pembayaran pajak, royalti dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) lainnya, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
The realization of social responsibility in economic aspect is manifested by Antam by providing real contribution for the community and the government, and creating positive impact of economic development comprehensively. The form of contributions and economic development to the community is aimed to improve economic independency and social welfare, besides contributing to the government through tax, royalty and other non-tax state revenue (PNBP), according to applicable regulations.
Program Kemitraaan
Partnership Program
Instrumen penting Antam dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memerangi kemiskinan di wilayah operasional Perusahaan diwujudkan dalam Program Kemitraan (PK). Secara keseluruhan, besaran anggaran yang disediakan
Antam’s important instrument in its efforts to improve community welfare and eradicate poverty in the Company’s operations areas is manifested in Partnership Program (PK). Overall budget allocated by Antam for the implementation of the program is
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
83
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Antam untuk pelaksanaan program ini adalah 2% dari perolehan laba bersih dan bersifat bergulir (revolving). Sasaran dari program ini adalah mitra kerja yang berbeda dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi bagi masyarakat, sesuai Peraturan Menteri (PERMEN) BUMN nomor 05/MBU/2007.
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
2% of net profit and with revolving system. The target of this program is different business partners to extablish economic independency for the community in accordance with Ministerial Regulation (PERMEN) BUMN number 05/MBU/2007. In scale of priority, the implementation of loan assistance for micro, small and medium businesses, including cooperatives located in Antam’s operational areas. The loan assistance is not only for individual but also for groups who have similar businesses. During 2009, the fund distributed for partnership program reached Rp23.5 billion, significantly increased from budget in the previous year of Rp10.18 billion. The increased limit of budget for this partnership program was due to collaboration with various distribution institutions such as BUMN distributor (PTPN X), Cooperative, several Baitul Mal wa Tamwil (BMT), or University Community Development Institution.
Dalam skala prioritas, pelaksanaan bantuan pinjaman dana diperuntukkan bagi pengusaha mikro, kecil dan menengah, termasuk koperasi yang berada dalam wilayah operasional Antam. Bantuan pinjaman dana ini tidak hanya kepada perorangan, tetapi juga kepada kelompok yang memiliki jenis usaha yang sama. Selama tahun 2009, dana yang disalurkan untuk program kemitraan mencapai Rp23,5 miliar, naik signifikan dibandingkan anggaran setahun sebelumnya Rp10,18 miliar. Peningkatan pagu anggaran untuk program kemitraan ini dikarenakan adanya kerjasama dengan berbagai lembaga penyalur seperti BUMN Penyalur (PTPN X), Koperasi, beberapa Baitul Mal wa Tamwil (BMT), ataupun Lembaga Pengembangan Masyarakat Universitas.
Penyaluran dana program kemitraan termasuk dana kerja sama (Rp miliar) Fund distribution of partnership program including colaboration fund (rp billion) 23.5
10.27
9.32
5.30
1.20
05
06
Sebagian dana untuk Program Kemitraan diantaranya disalurkan secara terpadu dalam program pengembangan petani tebu sebesar Rp7,5 miliar, yang dilaksanakan bersama PT Perkebunan Nusantara (Persero) X. Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari kesepakatan 4 BUMN yang tergabung sebagai peserta Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E), yaitu Antam, PT Pertamina (Persero), Bank Ekspor Indonesia, dan Bank BTN.
84
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
07
08
09
Some of the funds for Partnership Program were channeled integratedly to sugarcane farmers development program amounted to Rp7.5 billion, which is jointly conducted by PT Perkebunan Nusantara (Persero) X. The distribution of assistance was part of agreement of 4 BUMN grouped as members of Credit for Food and Energy Resilience (KKP-E), consisting of Antam, PT Pertamina (Persero), Bank Ekspor Indonesia, dan Bank BTN.
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Selain itu, Antam juga menyalurkan bantuan sebesar Rp495 juta kepada 97 pelaku usaha kecil dan menengah melalui Universitas Pancasila untuk program pelatihan (capacity building). Kerjasama ini direncanakan berjalan selama dua tahun. Kegiatan lain untuk membangun ekonomi rakyat adalah proyek The System of Rice Intensification (Padi SRI) di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, proyek ikan Kerapu dan Kepiting Bakau di Kijang, dan Program Pengembangan Perikanan, Peternakan dan Pertanian Terpadu di Pulau Gebe, Maluku Utara, yang berupa program peternakan sapi, pengembangan rumput laut dan sayuran serta pengolahan pangan sebagai penghasilan tambahan ataupun penghasilan pengganti untuk pasca-tambang.
Antam also distributed assistance amounted to Rp495 million to 97 small and medium businessmen through Pancasila University for capacity building training program. The collaboration was planned to run for two years. Other activities to develop people’s economy were The System of Rice Intensification (Padi SRI) project in Pomalaa, Southeast Sulawesi, Grouper fish project and Mangrove Crab in Kijang, and Integrated Fishery, Farming and Agriculture Development in Gebe Island, North Maluku, in the form of cow farming program, seaweed and vegetables cultivation as well as food processing for additional income of substitute income for postmining.
Foster Partner
MITRA BINAAN Pelaku usaha kecil, menengah dan koperasi yang menjadi bagian dari Program Kemitraan, selanjutnya disebut sebagai mitra binaan Antam. Mereka inilah yang diharapkan bisa menjadi motor bagi perbaikan dan pengembangan ekonomi rakyat, baik dari sisi finansial maupun ketersediaan lapangan pekerjaan. Jumlah Mitra Binaan sampai dengan tahun 2009 adalah 3.122 Mitra diluar Pola Kerjasama Penyaluran. (EC9)
Small and medium businessmen and cooperatives have become part of Partnership Program, referred to as Antam foster partner. They are expected to become the engine for improvement and development people’s economy, both from financial aspect and availability of jobs. Total foster partners as of 2009 reached 3,122 Partners outside Distribution Cooperation Scheme. (EC9)
JUMLAH MITRA BINAAN
314
273
47
219
262
255
200
225
400
496
831
1,056
1,256
1,511
1,773
1,820
2,039
2,312
2,626
3,122
number of foster partner
00
01
02
03
Jumlah Total
www.antam.com
04
05
06
07
08
09
Akumulasi Accumulation
ANTAM 2009 Sustainability Report
85
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
Syarifuddin, Pemilik Apotek Valensi Utama: Usaha Apotek Lebih Berkembang Syarifudin, The Owner of ‘Apotek Valensi Utama’: Growing Pharmacy Business
Apotek Valensi Utama adalah satu-satunya apotek di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Cikal bakal apotek ini adalah sebuah toko obat kecil yang dikelola oleh Syarifuddin, atau dikenal dengan Udin, sejak sepuluh tahun yang lalu. Setelah tiga tahun membuka toko obat, Udin melihat adanya kebutuhan yang tinggi dari masyarakat akan obat dari resep dokter. Berbekal kenyataan ini, dia kemudian memutuskan lebih serius menjalani bisnis toko obat yang kemudian dikembangkan menjdi apotek dengan nama Apotek Valensi Utama. Dengan mencari informasi untuk menambah bantuan modal, akhirnya Udin berhasil menjadi mitra binaan Antam. Pertama kali, modal bantuan dari Antam didapat di tahun 2005 sebesar Rp15 juta dan sudah dilunasi selama 3 tahun berkat hasil usaha yang cukup maju. Dari usaha yang dijalankan sendiri ini akhirmya Udin mampu mempekerjakan tiga orang karyawannya. Melihat kinerja yang baik dari Udin ditambah Antam melihat pentingnya keberadaan apotek di Kabupaten Kolaka, akhirnya diberikan pinjaman kedua pada tahun 2008 sebanyak Rp80 juta dengan selang waktu pengembalian selama tiga tahun. Dengan tambahan modal ini, apotek Valensi Utama mampu berperan lebih nyata dalam penyediaan obat bebas maupun dari resep dokter. Meski sudah bisa memperluas keberadaan Apotek Valensi Utama, Udin masih menyimpan keinginan lain. Katanya, “Saya ingin memperluas apotek ini, tidak hanya menjual obat dan melayani resep dokter, tapi ingin dilengkapi dengan laboratorium untuk tes darah. Disamping itu, saya juga ingin membuka praktik dokter. Jadi semua layanan kesehatan bisa didapat disini, orang tidak perlu jauh-jauh ke tempat lain.”
86
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
Valency Utama pharmacy is the only pharmacy in Kolaka Regency, Southeast Sulawesi. The origin of the pharmacy was a small drug store managed by Syarifuddin, better known as Udin, since ten years ago. After three years operating the drug store, Udin learned that there was high demand from people of prescription medicines. Based on this fact, he decided to be more serious in running the drug store business which later was expanded to be a pharmacy with the name of Apotek Valensi Utama. By seeking information to get additional capital assistance, Udin finally managed to be a foster partner of Antam. At first, the capital assistance from Antam was received in 2005 totaled Rp15 million and has been repaid within 3 years thanks to the growing business. From the business that he solely runs Udin managed to employ three employees. Considering Udin’s performance, also Antam viewed the importance of a pharmacy’s presence in Kolaka Regency, second loan was given in 2008 as much as Rp80 million with three years time of repayment. With the additional capital, Valensi Utama pharmacy has played a role in supplying over the counter medicines as well as prescription medicines. Although he has expanded Apotek Valensi Utama, Udin still has another wish. He said,” I want to expand this pharmacy, not only selling medicines and taking doctor’s prescription, but also to equip it with a laboratory for blood test. Also, I would like to open a doctor’s practice. So you can get all health services here without having to go to other place.”
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Muhammad Yamin, Pengolah Limbah Plastik: Bermula dari Empati untuk Kampung Tercinta Muhammad Yamin, Plastic Waste Processor: It Begins from Empathy for Hometown
Siapapun boleh jadi tak akan menyangka, di balik usia yang relatif muda, Muhammad Yamin sudah memiliki empati mendalam dan kepedulian pada kampung tempatnya dilahirkan. Rasa kemanusiaannya terusik ketika tahu banyak pemuda masih menganggur di kampungnya, Kampung Kalong Jaya Marni, Desa Babakan Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Anyone may not have guessed that at a relatively young age, Muhammad Yamin has had deep empathy
“Sejak semula saya tak mau berpikir bisa mendapatkan untung dari usaha ini. Saya lebih berpikir bagaimana mereka yang menganggur bisa ditampung kerja. Tahun 2007 saya memulai usaha mengumpulkan limbah plastik dengan modal mulamula 2,5 juta rupiah.”
“Since the beginning I never wanted to think that I could get profits from this business. I was more concerned about how those unemployed could be given jobs. In 2007 I started the business of collecting plastic waste with starting capital Rp2.5 million.”
Kala itu Muhammad Yamin mengajak tiga pemuda di kampungnya dan dijadikan ‘laskar limbah’. Mereka diberi modal yang digunakan untuk membeli aneka limbah plastik dari penduduk di wilayah Leuwisadeng dan sekitarnya. Semua plastik bekas kemudian dikumpulkan dan setelah banyak dijual ke pengepul yang siap menampung. Uang yang didapat kemudian diputar lagi sebagai modal bagi para ‘laskar limbah’ berburu plastik bekas. Melihat semakin menguntungkannya bisnis limbah plastik ini, Muhammad Yamin ingin memperluas usahanya dengan membeli mesin pengolah limbah plastik seharga Rp15 juta. Namun keterbatasan modal menjadi kendala. Saat itulah seorang teman kemudian memberi informasi adanya bantuan modal program kemitraan dari UBP Emas Pongkor. Dari Antam inilah modal usaha sebesar Rp20 juta diperolehnya untuk membeli mesin.
www.antam.com
and concern about the village where he was born. His sense of humanity was touched when he learned that many youths were still unemployed in his hometown, Kampung Kalong Jaya Marni, Babakan Sadeng Village, Leuwisadeng District, Bogor Regency.
At the time Muhammad Yamin asked three youths in the village to become ‘waste troops’. They were given capital to be used to buy various plastic wastes from local residents in Leuwisadeng and its surrounding area. All plastic wastes were gathered and after a large amount collected they were sold to collectors. The money from the sales was further rotated as the capital for ‘waste troops’ to hunt used plastics. Seeing the plastic waste business had been getting more profitable, Muhammad Yamin intended to expand his business by purchasing a plastic waste processing machine worth Rp15 million. However, limited capital became an obstacle. Then a friend gave him the information about capital assistance from partnership program of UBP Gold Pongkor. From Antam, he received the capital of Rp20 million to buy the machine.
ANTAM 2009 Sustainability Report
87
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Optimisme Muhammad Yamin semakin tinggi karena selama ini juga sudah mendapatkan pelatihan pengelolaan manajemen keuangan dari Antam. Pelatihan diberikan selama tiga hari, dan materi yang diajarkan tentu saja prinsip-prinsip manajemen dan pengelolaan keuangan yang baik guna memastikan kegiatan usaha bisa berjalan langgeng. Selanjutnya, Muhammad Yamin berharap usaha yang sudah dirintisnya selama dua tahun ini bisa berjalan terus. Bukan semata demi mengejar keuntungan materi, tetapi lebih dari itu membantu banyak pemuda di kampung kelahirannya mendapatkan pekerjaan dan penghidupan lebih layak. Sebuah niat yang berawal dari empati dan kepedulian terhadap kampung tercinta.
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
Muhammad Yamin’s optimism has been built up because he has also undergone financial management training from Antam. The training was held for three days, and the lesson materials were the management principles and financial management to ensure the business last long. Furthermore, Muhammad Yamin hopes the business that he has started for two years continues to run. It is not only for material gain, more than that, to help many young people in his hometown get employed and have more proper livelihood. It was a noble intention which started from empathy and concern for beloved hometown.
Fahrul Roji, Pengrajin Batu Alam: Asa dan Tekad untuk Mendunia Fahrul Roji, Natural Stone Craftsman: Hope and Determination to Go Global
Para pelancong yang berlibur ke pulau dewata, Bali pastinya pernah melihat aneka kerajinan batu alam. Boleh jadi banyak dari mereka yang tidak percaya begitu saja demi mengetahui asal benda-benda artistik tersebut. Siapa sangka kalau sebagian diantaranya berasal dari Kampung Sadeng, Desa Sadeng Kaum, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
88
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
Tourists traveling to island of the gods, Bali, have certainly seen various natural stone handicrafts. Many of them might not easily believe when they learn where the artistic items come from. Who would have guessed that some of them are from Kampung Sadeng, Sadeng Kaum Village, Leuwisadeng District, Bogor Regency.
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Boleh jadi pula, aneka kerajinan batu alam itu ada yang merupakan hasil karya Fahrul Roji, seorang pengrajin batu alam di Kampung Sadeng. Sudah enam tahun ayah satu anak ini menggeluti kerajinan batu alam, tepatnya sejak tahun 2003. Diceritakannya, “Mula-mula saya kerja dulu ikut orang, terus belajar mengukir sendiri, lalu mencoba untuk sendiri sampai kemudian bisa memasarkan ke Bali, Jakarta, Surabaya, bahkan Belanda.” Tidak puas dengan apa yang sudah dilakoni, Fahrul Roji berpikir untuk mengembangkan usahanya dengan mengajukan permohonan bantuan dana program kemitraan kepada Antam. Pada Oktober tahun 2009 permohonannya disetujui dan mendapat bantuan modal Rp25 juta. Uang tersebut digunakan untuk membangun bengkel kerja di pinggir Jalan Raya Sadeng, membeli tambahan mesin, menambah pekerja dan memperbanyak stok batu alam. Bertambahnya jumlah pekerja membuatnya bisa meningkatkan kemampuan pengiriman barang. “Sebelum dapat bantuan dari Antam, biasanya dua bulan sekali kirim barang. Sekarang ini 38 hari sekali barang sudah dikirim ke pemesan. Sekali kirim, volumenya rata-rata 4 ton, terdiri bermacam barang.” Fahrul Roji mempunyai keyakinan dapat mengembalikan pinjaman modal kepada Antam sebelum tenggat waktu tiga tahun. Keyakinan tersebut datang dari semakin banyaknya pesanan yang diterima. Tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri seperti Belanda. Belakangan pesanan juga datang dari Amerika Serikat berupa wastafel dan meja mozaik bermotif batu alam. Semua ini dikatakan Fahrul Roji, tak terlepas dari dukungan Antam yang terus melakukan pembinaan. Termasuk dengan memberikan pelatihan manajemen pengelolaan usaha, dan akses mengikuti pameranpameran di berbagai ajang yang digelar di tingkat nasional. Namun demikian hal ini tak membuat Fahrul Roji berpuas diri. Sebaliknya, keinginan untuk semakin berkembang menjadi kian kuat. Asa dan tekadnya sudah bulat untuk membawa kerajinan batu alam dari Leuwisadeng menjadi mendunia.
www.antam.com
Some of the natural stone handicrafts may be the creation of Fahrul Roji, a natural stone craftsman in Kampung Sadeng. It has been six years the father of one child engaged in natural stone handicrafts production, since 2003. He said,”At the beginning I worked for someone else, kept learning how to carve, then tried it myself until I managed to sell the handicrafts to Bali, Jakarta, Surabaya, even Netherland.” Not fully satisfied with what he has done, Fahrul Roji considered to expand his business by applying for fund assistance of partnership program to Antam. In October 2009 his application was approved, and he was granted Rp25 million in capital assistance. The fund was used to build a workshop on Jalan Raya Sadeng, to buy additional machines, to employ more workers and increasing the natural stone stockpile. The addition of more workers has improved the ability of shipment. “Before I received assistance from Antam, I used to ship the package every two months. Now it is every 38 days the packages have been sent to buyers. Every shipment, the average volume is 4 tons consisting of various goods.” Fahrul Roji is confident he can repay capital loan from Antam before it is due in three years. His confidence comes from more orders that he received. Not only from domestic orders but also abroad such as Netherland. Recently, orders also came from United States in the form of washbasin, and mosaic table with natural stone motive. All of this, Fahrul Roji said, would not happen without support from Antam who continued the fostering. It included the business management training, and access to take part in exhibitions at various events on national level. However, that did not make Fahrul Roji stop. On the contrary, the will to expand further has grown stronger. His hope and determination have been set to bring natural stone handicrafts from Leuwisadeng to go global.
ANTAM 2009 Sustainability Report
89
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
Nilai Ekonomi
Economic Value
Secara menyeluruh, nilai ekonomi yang dapat ditahan berasal dari pendapatan dan pengeluaran kegiatan operasi perusahaan. Dalam komponen pendapatan, tidak terdapat penerimaan yang berasal, baik dari pemerintah maupun pihak lainnya. Sedangkan dalam komponen biaya, pengeluaran ditujukan kepada masyarakat dan pemerintah, dan tidak kepada organisasi politik apapun juga. Namun demikian, Antam menyadari bahwa perubahan iklim merupakan salah satu risiko perusahaan yang dapat mengakibatkan kerugian secara finansial. Oleh karenanya, Antam berusaha untuk mengantipasi hal ini dengan berbagai kegiatan, misalnya mengurangi pemakaian energi. (EC1, EC2, EC4)
Overall the withheld economic value comes from operating revenues and expenditure. In the revenue components, there are no earnings from the government and other parties. In the cost components, the expenditure is spent for community and government and not for any political organization. However, Antam realized that climate change was one of the company’s risks which could cause financial loss. Therefore, Antam anticipated this issue with various activities, including energy use reduction. (EC1, EC2, EC4)
Nilai Ekonomi yang Ditahan (Rp juta) (EC1) Withheld Economic Value (Rp million) (EC1)
Data Ekonomi Economic Data
2009
Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan Direct Economic Value
I
Pendapatan Revenues Hasil penjualan bersih Net sales Ditambah (+/+): Addition (+/+): Penerimaan bunga bank Interest income Perolehan investasi dalam saham Shares gain Penerimaaan deviden Dividend income Penerimaan dari investasi pada anak Perusahaan Subsidiary income
8,711,370
178,548
151,196
(26,267)
(18,991)
178,744
227,134
0
0 0
Penerimaan lain-lain Other income
67,368
34,947
Penerimaan denda dan klaim Fine and claim income
15,845
119,126
210,517
(265,159)
10,218,591
8,959,623
Keuntungan selisih kurs Foreign exchange gain Jumlah penerimaan nilai ekonomi Total income economic value II
9,591,981
1,855
Penjualan aset Asset sales
Distribusi Nilai Ekonomi (Pengeluaran Nilai Ekonomi) Economic Value Distribution
a
Biaya operasi Operating costs
7,168,858
7,551,346
b
Gaji pegawai dan benefit lainnya Employee salary and other benefit
709,827
572,502
c
Jumlah pembayaran kepada penyandang dana Payment to investor
2,052,984
547,256
50,346
47,050
3,571,983
817,484
194,900
107,260
13,748,898
9,642,898
(3,530,307)
683,275
- Pembayaran dividen Dividend payout - Bunga pinjaman jangka pendek dan bunga bank Short term loan interest and bank interest d
Pengeluaran untuk pemerintah Government Expenditure
f
Pengeluaran untuk Masyarakat Public Expenditure
Jumlah Nilai Ekonomi yang Didistribusikan Total Distributed Economic Value Nilai Ekonomi yang Ditahan Withheld Economic Value
90
2008
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Antam juga mempunyai komitmen dan program bagi para pegawai yang akan pensiun, sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan dan kebijakan Perusahaan. Selain menyiapkan imbalan purnajasa, Antam juga memiliki dua program untuk kesejahteraan para pensiunan setiap bulannya, yaitu Program Pensiun Imbalan Pasti yang dananya dikelola oleh Dana Pensiun dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), serta Program Pensiun Iuran Pasti yang pengelolaannya bekerja sama dengan BNI LIFE. Selain itu, para pensiunan juga tetap mendapatkan tunjangan kesehatan. Dana yang disediakan untuk para pensiunan ditujukan untuk membantu para pegawai yang memasuki masa pensiun, sehingga diharapkan para pegawai Antam yang sudah berstatus pensiun menjadi lebih siap dan tingkat kesejahteraan mereka tidak menurun. (EC3) Sebagai perusahaan tambang dengan karakteristik pekerjaan yang mengandung risiko relatif tinggi bagi keselamatan, menjadi kewajiban Antam untuk memberikan kompensasi lebih baik kepada setiap pegawai. Kompensasi minimum yang diberikan Perusahaan sebagai hak setiap pegawai baru adalah Rp2.500.000 dan Rp2.700.000 untuk UBP Emas Pongkor dan UBP Nikel Sulawesi Tenggara. Sedangkan upah minimum provinsi Jawa Barat di area UBP Emas Pongkor berada adalah Rp628.191 dan Sulawesi Tenggara di wilayah UBP Nikel Sulawesi Tenggara Rp770.000. Dengan demikian upah minimum pegawai Antam lebih tinggi sekitar 398% untuk UBP Emas Pongkor dan 351% untuk UBP Nikel Sulawesi Tenggara. Selain mempertimbangkan faktor risiko keselamatan, penentuan kompensasi minimum juga mempertimbangkan keinginan untuk ikut mengembangkan ekonomi masyarakat setempat. (EC5) Demikian pula dalam memilih pemasok, Antam memperhatikan kemampuan pemasok lokal yang memang kompeten menjadi mitra kerja, dan seluruh prosedur pemilihan pemasok berdasarkan peraturan yang berlaku. Namun demikian, karena material yang digunakan dalam operasi ada yang tidak bisa menggunakan bahan lokal, Antam terpaksa membeli material dari pemasok asing, walaupun truk pengangkut tetap memakai perusahaan lokal sebagai vendor. (EC6)
www.antam.com
Antam also has commitment and program for employees who would retire, in accordance with manpower regulations and the Company’s policy. Besides preparing post-employment compensation, Antam also has two programs for retirees’ welfare every month, namely Program Pensiun Imbalan Pasti which is managed by Pension Fund and dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), as well as Program Pensiun Iuran Pasti managed by BNI LIFE. Retirees will still receive health allowance. The fund provided for retirees is aimed to help employees entering retirement, so it is hoped that Antam’s employees who become retirees can be more prepared and their level of welfare will not degrade. (EC3)
As a mining company with relatively high risk job characteristic for safety, it becomes an obligation for Antam to provide better compensation for every employee. Minimum compensation provided by the Company as the right for every new employee is Rp2.500,000 and Rp2,700,000 for UBP Gold Pongkor and Pomalaa Nickel Mining Business Unit. The provincial minimum wage in West Java where UBP Gold Pongkor located is Rp628,191 and Southeast Sulawesi where Pomalaa Nickel Mining Business Unit located is Rp770,000. Therefore, minimum salary of Antam’s employees is 398% for UBP Gold Pongkor and 351% for Pomalaa Nickel Mining Business Unit. Besides considering safety risk factor, the determination on minimum compensation also taking into account the wish to take part in developing local community’s economy. (EC5)
In selecting suppliers, Antam also takes into consideration the capability of local suppliers which are competent to be business partners, and all supplier selection procedures are in accordance with applicable regulations. However, as there are materials used in the operations which can not use local materials, Antam buys the materials from foreign suppliers, although carrying truck would still be from local companies as vendors. (EC6)
ANTAM 2009 Sustainability Report
91
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
Kontribusi kepada Negara
Contribution to the State
Salah satu tujuan keberadaan Antam sebagai BUMN adalah berkontribusi pada penerimaan negara yang selanjutnya akan digunakan untuk kemakmuran rakyat. Penerimaan negara yang dibayarkan Perusahaan kepada pemerintah meliputi pembayaran pajak, royalti dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
One of the purpose of Antam’s establishment as an SOE (BUMN) is to contribute to the state revenue which then will be used for people’s welfare. State revenue paid by the Company to the government includes taxes, royalty and other non-tax state revenue (PNBP) according to applicable regulations.
Kontribusi terhadap Negara (Rp juta) Contribution to the state (rp million)
Uraian Komponen PNBP Description of PNBP Component
2005
2006
2007
Iuran Produksi Royalty
105.071
109.455
282.793
195.018
120.359
1.959
2.499
1.880
1.931
2.169
Bea Masuk Duty
20.542
929
987
2.297
3.705
Pembayaran Dividen Dividend payout
159.313
186.068
403.722
1.334.440
355.716
286.885
298.951
689.382
1.533.686
481.949
Uraian Komponen Pajak Description of Tax Component
2005
2006
2007
2008
2009
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
32.705
38.709
56.318
90.167
96.763
Pajak Bumi dan Bangunan Land and Building Tax
12.497
12.097
13.976
20.854
18.550
Pajak Penghasilan Pegawai Employee Income Tax
13.963
26.227
39.071
50.760
30.747
417.698
505.576
1.754.184
1.819.521
126.915
2.888
1.235
1.335
7.220
24.408
39.645
45.245
16.552
49.775
38.152
Sub Total
519.396
629.089
1.881.436
2.038.297
335.535
TOTAL PNBP + Pajak Total PNPB + Tax
806.281
928.040
2.570.818
3.571.983
817.484
Iuran Tetap Kuasa Pertambangan Land Rent
Sub Total
Pajak Penghasilan Badan Corporate Income Tax BBN dan Pajak Kendaraan/Retribusi Daerah BBN and Vehicle Tax/Regional Retribution Pajak Lainnya Other Taxes
92
2008
2009
Produk
Product
Antam menerapkan sistem gugus kendali mutu dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk hasil tambangnya. Sistem gugus kendali mutu ini berfungsi untuk mengurangi biaya operasi, dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kualitas produksi.
Antam applies quality control system in maintaining and improving the quality of its mining products. The quality control system has the function to reduce operational costs, and at the same time improve the production quality. As a national company with
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Daniel Prabowo.
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kiri: Produk logam mulia Antam. Kanan: Feronikel Antam yang siap diekspor. Left: antam’s precious metal products. right: antam’s ferronickel ready for export.
Sebagai perusahaan nasional yang bertaraf internasional, Antam telah memiliki sertifikasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan London Bullion Market Association (LBMA), yakni kelayakan produk untuk dijual pada tingkat nasional dan internasional. Dengan ketaatan pada aturan kelayakan produk yang dijual ini, Antam tidak pernah menghadapi adanya tuntutan pelanggaran peraturan ataupun kode etik penjualan produk. (PR2)
international standard, Antam received the National Accreditation Committee (KAN) and London Bullion Market Association (LBMA) certification, for product eligibility to be sold at national and international market. With the compliance with regulation of product eligibility, Antam was never faced with violation of regulation charges or product sales code of ethics. (PR2)
Untuk menjaga kualitas dan mengukur kepuasan konsumen, setiap tahun Antam mengadakan penilaian kepuasan pelanggan melalui customer satisfaction index (CSI). Di tahun 2008, pengukuran indeks berdasarkan jumlah komplain dibandingkan dengan jumlah pengapalan untuk produk feronikel, bijih nikel, bijih bauksit. Untuk meningkatkan kualitas, pengukuran ini diperbaharui di tahun 2009 melalui perhitungan kepuasan atas kualitas produk (product quality) dan kualitas pelayanan (service quality). Dari perhitungan ini, didapat hasil index CSI berada pada 92%. Angka ini termasuk kategori ‘baik’ dari total 100%. Selain melalui mekanisme pengukuran kepuasan konsumen, Antam juga melengkapi layanan kepada pembeli dengan prosedur komplain. Di tahun 2009 tidak terdapat komplain yang signifikan dari konsumen, demikian pula tidak ada sanksi dalam bentuk denda material terkait dengan
To maintain and measure customer satisfaction, every year Antam conducts the assessment of customer satisfaction, through Customer Satisfaction Index (CSI). In 2008, the index measurement was based on number of complaints compared with shipping of ferronickel product, nickel ore, and bauxite ore. To improve the quality, the measurement was renewed in 2009 through equation satisfaction on product quality and service quality. From this calculation, index CSI stood at 92%. The figure was categorized as ‘good’ from a total of 100%. Besides through measurement mechanism of consumer satisfaction, Antam also complete the service for the consumer with complaint procedure. In 2009 there was no significant complaint from consumer, and there was no sanction in material fines in relation to product
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
93
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
produk ataupun jasa layanan. Namun Antam mengantisipasi bila dikemudian hari terjadi masalah, maka Perusahaan akan memfasilitasi kunjungan langsung ke lokasi tambang dan pabrik pengolahan untuk memastikan semua praktik penambangan sudah dilakukan dengan baik dan benar. (PR5, PR9).
or services. However, Antam has anticipated that if in the future a problem should occur, the Company will facilitate direct visit to mining location and processing plant to ascertain all mining practices have been conducted properly and appropriately. (PR5, PR9).
Sesuai dengan jenis produk dan jasa yang disediakan, yakni barang tambang dan pengolahan mineral, maka tidak terdapat isu yang menyangkut kesehatan atau keamanan produk yang dapat berakibat negatif pada pelanggan. Oleh karenanya tidak terdapat keluhan pelanggan mengenai hal ini. Begitu pula barang tambang yang dihasilkan tidak memerlukan perawatan khusus untuk memelihara keberadaan produk. Produk tambang yang dijual, yakni emas, nikel, bauksit, juga tidak memerlukan kemasan maupun label tertentu, sehingga tidak diperlukan informasi yang khusus mengenai kandunagn produk yang akan dijual. Terlebih produk tambang adalah bentuk barang setenagh jadi yang akan diolah oleh pihak ketiga. Namun demikian, untuk emas, Antam mencantumkan informasi sertifikat kadar emas berdasarkan hasil analisa Laboratorium UBP Pengolahan Logam Mulia yang bersertifikasi dari KAN. Berdasarkan hal ini, selama tahun 2009 tidak terdapat isu mengenai pelanggaran peraturan kemasan. (PR1, PR2, PR3, PR4)
According to types of products and services provided, namely mining products and mineral processing, there were no issues related to health or product safety which could have negative effect for consumers. Therefore, there were no complaints from consumers regarding the matter. The company’s mining products did not require special treatment to maintain the products. The mining products for sale, including gold, nickel, bauxite, also did not require certain packaging or specific label, so there would be no requirement of specific information on the sales products. Moreover, mining products are unfinished products which will be further processed by the third party. However, in particular for gold, Antam listed information of gold content certificate based on analysis results from Precious Metal Processing and Refinery Business Unit Laboratory with KAN certification. Based on this, during 2009 there was no issue on packaging regulation violation. (PR1, PR2, PR3, PR4)
Antam menyadari bahwa produk tambang merupakan material alam yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karenanya Antam berusaha memanfaatkannya seefisien mungkin untuk kepentingan masyarakat luas. Antam juga aktif mencari lahan baru pertambangan bekerja sama dengan Pemerintah. Diharapkan rencana pembukaan lahan pertambangan baru di masa yang akan datang dapat membantu menjaga keberlangsungan produk tambang yang diperlukan oleh masyarakat. (MM11) Sebagian besar pelanggan Antam adalah pelanggan tetap yang tersebar di dalam maupun luar negeri. Oleh karenanya Antam tidak menghadapi masalah yang signifikan mengenai isu kehilangan data ataupun pelanggaran hak pelanggan. Pada tahun 2009 tidak terdapat program pemasaran yang dilakukan Antam yang melanggar peraturan tertentu. Sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Antam selalu berupaya mentaati semua peraturan dalam mendapatkan pelanggan secara etis dan tidak melakukan hal-hal negatif dalam berkompetisi. Dengan demikian, Antam juga tidak melakukan praktik monopoli. (PR6, PR7, PR8, SO7)
94
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
Antam realizes that mining products are nonrenewable natural materials. Therefore Antam tries to utilize them as efficient as possible for the interest of broader community. Antam also collaborates with the Government to actively seeks new mining site. It is hoped that the opening of new mining site in the future will help maintain the continuity of mining products needed by the community. (MM11) The majority of Antam’s consumers are regular customers spread inside and outside the country. Therefore Antam was not faced with significant problems on issues of data loss or violation to customer’s rights. In 2009, there was no marketing program violating certain regulations. As a StateOwned Enterprise (BUMN), Antam always tries to comply with all regulations in getting customers according to ethics and avoid negative moves in competing. Antam also did not conduct monopoly practices. (PR6, PR7, PR8, SO7)
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Profil Perusahaan Corporate Profile
Kantor Pusat Antam di Jakarta. Antam’s Head Office at Jakarta.
Sekilas Antam
ANTAM AT A GLANCE
Antam didirikan pada tahun 1968 melalui penggabungan beberapa perusahaan pertambangan. Antam merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan produk utama nikel, emas, perak, dan bauksit. Antam memiliki unit eksplorasi serta unit pemurnian dan pengolahan logam mulia untuk melayani pihak ketiga (2.1, 2.2).
Antam was founded in 1968 through the merger of several mining companies. Antam is a State-Owned Enterprise (BUMN) with main products nickel, gold, silver, and bauxite. Antam has an exploration unit as well as refinery unit and precious metal processing unit to serve the third party. (2.1, 2.2)
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
95
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Pada tahun 2009, seiring dengan upaya diversifikasi produk, Antam memulai kegiatan eksplorasi batubara untuk mendukung rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) guna menekan biaya produksi feronikel. Di masa depan, tidak tertutup kemungkinan bagi Antam menjual komoditas batubara kepada pihak ketiga untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Dengan pengalaman lebih dari empat dekade, kegiatan operasi dan cadangan deposit mineral Antam tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Deposit nikel terbesar berada di Maluku Utara, sementara deposit emas dan bauksit terbesar di Jawa Barat dan Kalimantan Barat. Aktivitas Antam terintegrasi secara vertikal, mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, hingga pemasaran. Antam memiliki keunggulan dalam hal jumlah cadangan dan sumber daya mineral yang besar dan berkualitas tinggi, terutama untuk komoditas nikel dan bauksit. (2.2) Antam adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan 65% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Pada tahun 1997, Antam mencatatkan 35% sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kedua bursa kemudian digabung menjadi Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008). Pada tahun 1999, Antam mencatatkan sahamnya dengan status Foreign Exempt Listing dalam bentuk Chess Depository Interests di Bursa Efek Australia (Australian Securities Exchange, ASX) dan pada tahun 2002, status pencatatan di ASX ditingkatkan menjadi ASX Listing yang memiliki peraturan lebih ketat. (2.6) Pada 5 Juli 2009, bertepatan dengan HUT 41 Antam, Perusahaan meluncurkan Visi & Misi 2020, yang merupakan penyempurnaan Visi 2010. Kantor pusat Antam berada di Jakarta dan unit bisnis penambangan yang dimiliki tersebar di Indonesia. Di tahun 2009 ini, Antam memiliki satu unit bisnis baru, yakni UBP Nikel Maluku Utara sehingga keseluruhan ada lima unit bisnis ditambah Unit Geomin yang merupakan unit khusus untuk menangani kegiatan eksplorasi. Kelima unit bisnis tersebut adalah UBP Nikel Sulawesi Tenggara di Sulawesi Tenggara dan UBP Nikel Maluku Utara di Maluku Utara, UBP Emas Pongkor di Jawa Barat, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia di Jakarta, dan UBP Bauksit di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Selain penambahan unit bisnis baru di Maluku Utara, tidak ada perubahan signifikan pada struktur operasional organisasi Antam di tahun 2009. (2.4, 2.5, 2.9)
96
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
In 2009, in line with product diversification effort, Antam started a coal exploration activity to support the construction plan of coal-fired power plant (PLTU) to cut down ferronickel production cost. In the future, there is a possibility that Antam would sell coal to the third party to raise the company’s revenue. With experience of more than four decades, Antam’s operations and mineral deposit reserves are spread across the regions of Indonesia. The largest nickel deposit is in North Maluku, while the largest gold and bauxite deposits are in West Java and West Kalimantan. Antam’s activities are integrated vertically, from exploration activities, mining, processing and refining, down to marketing. Antam has has an advantage in the large amount of reserves and mineral resources of high quality, especially for nickel and bauxite commodities, (2.2) Antam is a State-Owned Enterprise (BUMN) with 65% of its shares is owned by the Government of Indonesia. In 1997, Antam listed 3% of its shares at the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (both then merged and become Indonesia Stock Exchange in 2008). In 1999, Antam listed its shares with a status of Foreign Exempt Listing in the form of Chess Depository Interests at the Australian Securities Exchange (ASX) and in 2002 the listing status was upgraded to ASX Listing which has tighter regulation. (2.6) On July 5, 2009, in conjunction with 41st Anniversary of Antam, the Company launched Vision & Mission 2020, which is the improvement of Vision 2010. Antam’s head office is located in Jakarta and its mining business units are spread across Indonesia. In 2009 Antam has a new business unit, UBP Nickel North Maluku, and brings the number to a total of five business units, including Geomin Unit which is a special unit to handle exploration activities. The five business units are UBP Nickel Southeast Sulawesi in Southeast Sulawesi, UBP Gold Pongkor in West Java, Precious Metal Processing and Refinery Business Unit in Jakarta, and Bauxite Mining Business Unit on Bintan Island, Riau Islands. Other than the additional new business unit in North Maluku, there was no significant change in operational organization structure in 2009. (2.4, 2.5, 2.9)
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Menjadi korporasi global berbasis pertambangan dengan pertumbuhan sehat dan standar kelas dunia.
To become a global corporation of mining basis with healthy growth and world class standard.
Visi 2020 Vision 2020
1. Membangun dan menerapkan praktik-praktik terbaik kelas dunia untuk menjadikan Antam sebagai pemain global. 2. Mencipaktan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan teknologi tepat guna dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup. 3. Mengolah cadangan yang ada dan yang baru untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. 4. Mendorong pertumbuhan yang sehat dengan mengembangankan bisnis berbasis pertambangan, diversifikasi dan integrasi seletif untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. 5. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai serta mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi.
1. Develop and apply international standard of best practice to make Antam a global player. 2. Create operational advantage of cost efficient basis and applied technology with priority on occupational health and safety and environment. 3. Process existing and new reserves to improve competitive advantage. 4. Encourage healthy growth by developing mining basis business, diversification and selective integration to maximize shareholders value. 5. Improve competencies and employee welfare as well as develop high performance organizational culture. 6. Participate in improving community welfare especially those around areas of operations, particularly education and economic empowerment.
6. Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.
Misi 2020 Mission 2020
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
97
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Perubahan struktur organisasi telah dilakukan pada tahun 2008, yakni adanya penambahan direktur baru, yaitu Direktur Umum & CSR. (2.3)
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
There has been a change in organizational structure in 2008 with the addition of new director, General Affairs & CSR Director. (2.3)
Dewan Komisaris Board of Commissioners
• Komite Good Corporate Governance Good Corporate Governance Committee • Komite Audit Audit Committee • Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee • Komite Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan SDM Nomination, Remuneration and Human Resources Development Committee • Komite Corporate Social Responsibility, Lingkungan dan Pasca Tambang Corporate Social Responsibility, Environment and Post Mining Committee
Direktur Utama President Director
Direksi
Board of Directors
Sekretaris Dewan Komisaris Secretary to the Board of Commissioners
Direktur Operasi Operation Director
SVP UBP Nikel Sulawesi Tenggara SVP UBP Nickel Southeast Sulawesi
SVP UBP EMas SVP UBP Gold
VP UBP Bauksit VP UBP BAUXITE
VP UBPP Logam Mulia VP UBPP Logam Mulia
VP Unit Geomin VP GEOMIN UNIT
Direktur Keuangan Finance Director
VP UBP Nikel Maluku Utara VP UBP Nickel North Maluku
Direktur Pengembangan Development Director
• SM Operations Management
Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources Director
• SM Accounting & • SM Mineral Resources Budgeting
Development
• SM Supply Chain Management
• SM Treasury & Tax
• SM Environment and Mine Closure
• SM Corporate Finance
• SM Tokyo Representative • SM Marketing & Customer Support
Direktur Umum dan Corporate Social Responsibility General Affairs and Corporate Social Responsibility Director
• SM Information & Communication Technology
• SM Technology Development • Project Development Group
• SM Organization Effectiveness & Development • SM Human Resources Management
• Sm Corporate Social Responsibility
• Sm Legal & Compliance
• Sm Program Management • Sm General Affairs & Office External • Sm Risk Relations Management
SVP Internal Audit
• SM Learning & Development
• SM Corporate Strategic Development
unit-unit bisnis
KANTOR PUSAT
Business Units
Head Office
Keterangan Notes SVP : Senior Vice President VP : Vice President SM : Senior Manager UBP : Unit Bisnis Pertambangan Mining Business Unit UBPP : Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Processing and Refinery Business Unit
98
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
SVP Corporate Secretary
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Gambar peta penyebaran produk (2.7) Map of product distribution (2.7)
Feronikel Ferronickel
Korea Korea
Emas, Perak dan Jasa Pemurnian
Gold, Silver and Refinery Services
China China
Eropa
Indonesia
Singapura
Indonesia
Singapore
Europe
Bijih Nikel Nickel Ore
Bauksit
Bauxite
Jepang Japan
China China
Eropa Europe
Jepang Japan
China China
KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE
Antam membukukan laba bersih setelah audit sebesar Rp604,3 miliar dengan laba bersih per lembar saham (Earnings per Share) Rp63,46, turun 56% dibandingkan pencapaian laba bersih pada tahun 2008. Demikian pula nilai pendapatan Antam tahun 2009 turun sebesar 9% menjadi Rp8,711 triliun dibandingkan pada tahun 2008 sebesar Rp9,591 triliun. Penurunan ini disebabkan adanya penurunan pendapatan dari penjualan feronikel serta adanya kenaikan biaya yang terkait dengan peningkatan harga bahan bakar. Selain itu, harga pokok penjualan Antam meningkat karena nilai persediaan feronikel berfluktuasi berdasarkan harga pasar.
Antam booked net profit after audit at Rp604.3 billion with Earnings per Share Rp63,46, declined by 565% compared to net profit in 2008. Antam’s revenue in 2009 decreased 9% to Rp8.711 trillion compared to that in 2008 at Rp9.591 trillion. The decline was caused by decreased revenue from ferronickel sales and the rise of cost related to the increase in fuel prices. Antam’s sales peice of product also rasised fur to the value of ferronickel inventory fluctuated following market price.
Segmen emas yang terdiri dari emas, perak dan jasa pemurnian dan pengolahan logam mulia menyumbang kontribusi terbesar yaitu 55% dari total pendapatan Antam pada tahun 2009 sebesar Rp4,786 triliun. Segmen nikel menyumbang 44% dari total pendapatan pada tahun 2009, yang meliputi pendapatan dari komoditas feronikel sebesar Rp2,147 triliun, dan pendapatan dari komoditas bijih
www.antam.com
Gold segment comprising gold, silver and refinery services and precious metal processing gave the largest contribution of 55% from a total of Antam’s revenue in 2009 of Rp4.786 trillion. Nickel segment contributed 44% of total revenue in 2009, which included revenue from ferronickel totaled Rp2.147 trillion, and revenue from nickel ore commodity
ANTAM 2009 Sustainability Report
99
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
Laboratorium uji Antam di pongkor. antam laboratory at pongkor.
nikel sebesar Rp1,696 triliun. Sementara komoditas bauksit menyumbang 1% dari total pendapatan pendapatan Antam pada tahun 2009 sebesar Rp79 miliar.
MANAJEMEN MUTU BERSTANDAR INTERNASIONAL Setiap unit bisnis Antam memiliki komitmen untuk memastikan bahwa setiap operasi perusahaan dapat berjalan dengan baik. Sistem manajemen dengan standar internasional, yaitu dari International Organisation for Standardisation atau ISO berhasil diraih oleh hampir semua unit bisnis Antam.
INTERNATIONAL QUALITY MANAGEMENT Every business unit of Antam has a commitment to ensure every company’s operation to run properly. Management system with international standard, International Organization for Standardization or ISO has succesfully been obtained by nearly every business unit of Antam.
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 Quality Management System ISO 9001
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 Environmental Quality Management System ISO 14001
Sistem Manajemen Mutu Laboratorium ISO 17025 Laboratory Quality Management System ISO 17025
Sistem Manajemen OHSAS 18001 OHS Management System OHSAS 18001
UBP Emas Pongkor UBP Gold Pongkor
√
√
N/A
√
UBP Nikel Sulawesi Tenggara UBP Nickel Southeast Sulawesi
√
√
N/A
√
Menjadi target Become target
Menjadi target Become target
N/A
Menjadi target Become target
UBPP Logam Mulia Precious Metal Processing and Refinery Business Unit
√
√
√
N/A
Unit Geomin Geomin Unit
√
Menjadi target Become target
N/A
Kantor Pusat Head Office
Menjadi target Become target
N/A
N/A
Unit Bisnis Business Unit
UBP Nikel Maluku Utara UBP Nickel North Maluku
100
Rp1.696 trillion. Meanwhile bauxite contributed 1% of Antam’s total revenue in 2009 totaled Rp79 billion.
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
N/A N/A
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). The general meeting of shareholders.
Antam memiliki komitmen untuk menerapkan standar terbaik Tata Kelola Perusahaan atau good corporate govenance (GCG) dan karenanya penerapan GCG selalu disempurnakan setiap tahun di seluruh jajaran Perusahaan. Antam meyakini bahwa penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan dapat mempengaruhi keberlanjutan Perusahaan, yang pada saatnya akan mengoptimalkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang tanpa mengabaikan kepentingan pemangku kepentingan yang lain. Untuk menjaga penerapan GCG yang baik, selama tahun 2009 anggota Dewan Komisaris dan anggota Komite
www.antam.com
Antam is committed to apply good corporate govenance (GCG) and therefore the application of GCG has always been refined every year at every line in the Company. Antam believes that the consistent and continuous application of GCG will be able to affect the Company’s sustainability, which eventually will optimize shareholders’ value in the long term without disregard to the interest of other stakeholders. To maintain proper application of GCG, during 2009 members of Board of Commissioners and Independent Committee of Antam have undergone two trainings while members
ANTAM 2009 Sustainability Report
101
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Independen Antam telah mengikuti 2 kali pelatihan, sedang anggota Direksi mengikuti 11 kali pelatihan. Pelatihan ini meliputi antara lain assessment penerapan GCG pada BUMN, Professional Director Program, Mining Indonesia 2009 Conference, Excellent in Corporate Leadership, dan seminar Kebangkitan Daya Saing Nasional yang Berkelanjutan. Khusus untuk Komite Independen CSR-LPT , terdapat seorang anggota yang ahli di bidang CSR dengan kapasitas sebagai seorang konsultan. (4.7) Struktur tata kelola Antam berdasarkan UndangUndang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Jajaran Dewan komisaris dan Direksi harus mempunyai kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan, termasuk didalamnya konsep tanggung jawab sosial perusahaan. (4.1).
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
of Board of Directors underwent 11 trainings. The training included assessment of GCG application at SOEs (BUMN), Professional Director Program, Mining Indonesia 2009 Conference, Excellence in Corporate Leadership, and Revival of Sustainable National Competitive Force. Particularly at CSRLPT Independent Committee, there is a CSR expert member with capacity as a consultant. (4.7)
Antam’s governance structure, under the Law No.40 Year 2007 on Limited Corporation, comprises General Meeting of Shareholders (GMOS), Board of Commissioners, and Board of Directors. Board of Commissioners and Board of Directors should have common perception on vision, mission, and company values, including corporate social responsibility concept. (4.1)
bagan Struktur Tata Kelola Antam (4.1) Antam Governance Structure scheme (4.1)
Dalam struktur organisasi Antam telah dibentuk Komite GCG dan menjadi bagian dari Dewan Komisaris dengan komposisi terdiri dari tiga orang dimana seorang menjabat sebagai ketua dan dua orang menjabat sebagai wakil ketua. Anggota komite adalah 2 orang yang semuanya pria berusia 30-40 tahun. Sedangkan anggota Direksi dan Dewan Komisaris masing-masing terdiri dari 5 orang pria berusia sekitar 40 hingga 55 tahun. Salah satu anggota komisaris independen ini berasal dari
102
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
In Antam’s organizational structure it has formed GCG Committee and becomes part of Board of Commissioners with composition consisting of three people in which one people holds the post as chairman and two others as vice chairmen. Meanwhile, members of the committee made of two people, both are men in 30-40 years of age. Members of Board of Directors and Board of Commissioners have 5 male members with age around 40 to 55. One of the independent commissioners
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Sulawesi Tenggara. Anggota Komite GCG merupakan anggota independen yang tidak mempunyai konflik kepentingan berdasarkan struktur organisasi. Mekanisme pelaporan bila terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh Perusahaan diatur dalam Surat Keputusan (SK) Dewan Komisaris No. 18/SK.DKANTAM/XII/ 2008 mengenai Whistleblowing yang mulai berlaku di tahun 2009. Tujuan mekanisme pelaporan pelanggaran yang dibuat adalah untuk menjaga kepentingan pemangku kepentingan Perusahaan berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. Untuk mengundang partisipasi masyarakat, Antam memasang iklan pada sebuah surat kabar Kompas, tanggal 6 September 2009. (4.2, 4.3, 4.4) Sebagai BUMN, Antam mematuhi peraturan perundang-undangan yang mengatur sistem remunerasi. Remunerasi Direksi ditetapkan oleh RUPS dengan menggunakan formula yang dikaji oleh Komite Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (NRPSDM). (4.5)
Tata Kelola Risiko Untuk menjaga operasi perusahaan yang sehat dan meminimalisasi risiko yang ditimbulkan, Antam melakukan identifikasi, pemetaan, analisis, dan mitigasi risiko atas seluruh bisnis Perusahaan dalam sebuah tata kelola manajemen risiko. Di dalam struktur GCG, manajemen risiko dan pengendalian internal perusahaan yang terkait dengan kinerja keuangan dijalankan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko, Satuan Kerja Audit Internal yang berkoordinasi dengan Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit. Sedangkan pengelolaan risiko yang terkait dengan aspek sosial dan lingkungan, termasuk pascatambang dilakukan oleh Komite CSR-LPT, bekerja sama dengan Direktur Umum & CSR. Demikian pula untuk mengendalikan risiko dalam proses pengadaan, maka Direktur Operasi selalu aktif melakukan pengawasan. (4.11)
www.antam.com
is from Southeast Sulawesi. Members of GCG Committee are independent members who have no conflict of interests according to the structure of the organization. Reporting mechanism when violation occurs by the Company is stipulated in Board of Commissioners Decree (SK) No. 18/SK.DK-ANTAM/XII/ 2008 on Whistleblowing which has come into effect in 2009. The goal of violation reporting mechanism is to uphold the interest of stakeholders of the Company based on proper and equality principles. To draw participation of the community, Antam posted an advertisement on Kompas daily newspaper, on September 6, 2009. (4.2, 4.3, 4.4) As an SOE (BUMN), Antam complies with ordinances regulating remuneration system. Directors’ remuneration was determined by GMOS using formula that had been reviewed by Committee of Nomination, Remuneration and Human Resources Development (NRPSDM). (4.5)
Risk Governance To maintain the company’s healthy operations and minimize the risk, Antam conduct identification, mapping, analysis, and risk mitigation on all the Company’s business in a risk management governance. In the GCG structure, risk management and internal control of the company related to financial performance are conducted by Risk Management Unit, Internal Audit Unit in coordination with Risk Management Committee and Audit Committee. Meanwhile, risk management related to social and environmental aspects, including post-mining is conducted by CSR-LPT Committee, together with Director of General Affairs & CSR. Also to control risk in product procurement process, Director of Operations always actively conducts supervision. (4.11)
ANTAM 2009 Sustainability Report
103
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
PERAN SERTA DALAM ORGANISASI
PARTICIPATION IN ORGANIZATIONS
Antam berusaha terlibat aktif dalam berbagai macam asosiasi atau organisasi yang relevan untuk menunjukkan peran serta Perusahaan, termasuk ikut meningkatkan kemampuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dan menjaga lingkungan hidup. Saat ini Antam tercantum sebagai anggota Indonesia Mining Association (IMA), Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). (4.12, 4.13)
Antam strives for active involvement in various kinds of relevant associations or organizations to show the Company’s participation to improve economic viability and community welfare and preserve environment. At present Antam is listed as member of Indonesia Mining Association (IMA), Association of Indonesian Mining Professionals (Perhapi), and Indonesian Trade and Industry Chamber (Kadin). (4.12, 4.13)
STANDAR ETIKA
STANDARD OF ETHICS
Setiap Insan Antam diwajibkan menandatangani Implementasi Standar Etika sebagai wujud komitmen menjunjung etika kerja yang tinggi. Prinsip nilai etika menjadi bagian dari kepatuhan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Beberapa prinsip penting Standar Etika Perusahaan adalah pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM), kesempatan kerja yang adil, dan pencegahan adanya benturan kepentingan, termasuk anti korupsi. Kesemua prinsip yang ada dalam Standar Etika ini disosialisasikan kepada semua karyawan. (SO3,)
Every Antam employee is required to sign Standard of Ethics Implementation as manifestation of commitment to honor good work ethics. The value of ethics principle becomes a part of compliance with good Company Governance. Several important principles of the company’s ethics standard are recognition and respect to human rights, equal employment opportunity, and prevention on conflict of interest, including anti-corruption. All principles stated in Standard of Ethics are socialized to all employess. (SO3)
Untuk mengantisipasi pelanggaran prinsip etika, pada bulan Agustus 2009 Antam mengeluarkan kebijakan larangan pemberian dan penerimaan hadiah serta gratifikasi. Tujuan larangan ini adalah mencegah terjadinya praktik pemberian dan/ atau penerimaan hadiah yang patut diduga akan mempengaruhi pengambilan keputusan yang dapat merugikan perusahaan. Mekanisme ini menjadi perhatian dan diadakan evaluasi berkala untuk memastikan tidak terjadi korupsi. Hasilnya, selama tahun 2009 tidak terdapat pelaporan pelanggaran yang berkaitan dengan korupsi. (4.6, SO2, SO4).
To anticipate violation of ethics principles, in August 2009, Antam issued a policy which prohibit giving and accepting gifts and gratifications. The purpose of this prohibition is to prevent the practice of giving and/or accepting gifts which reasonably suspected could influence the decision making that may harm the company. This mechanism has become a concern and there were periodical evaluations to ensure no corruption had taken place. As a result, in 2009 there was no report of violation regarding corruption. (4.6, SO2, SO4)
HAK ASASI MANUSIA Antam menempatkan hak asasi manusia (HAM) sebagai nilai universal yang sepatutnya dihormati, diakui dan ditegakkan oleh segenap pemangku kepentingan. Karenanya Antam memiliki komitmen kuat untuk memastikan setiap operasional Perusahaan tidak melanggar prinsip-prinsip HAM, baik dalam hubungannya dengan masyarakat, pemasok, maupun pegawai. Penjelasan mengenai HAM dinyatakan dalam kebijakan terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan perjanjian kerja bersama (PKB) beserta semua
104
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
HUMAN RIGHTS Antam places human rights as a universal value which should be respected, recognized and upheld by all of stakeholders. Antam has strong commitment to ensure every operation of the Company does not violate human rights principles, in its relations with community, suppliers, as well as employees. The elaboration of human rights is stipulated in policies related to human resources and collective work agreement (PKB) along with all reporting mechanism when violation occurs. Antam maintains good relations with all parties to create a harmonious
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
mekanisme pelaporan bila terjadi pelanggaran. Antam juga menjaga hubungan yang harmonis dengan semua pihak agar tercipta kehidupan yang serasi, iklim yang bebas mengeluarkan pendapat, berserikat, berkumpul, maupun bekerja. Dalam hal ini, tidak terdapat Satuan Kerja yang melarang kebebasan dalam berserikat. Dengan implementasi yang baik, tidak terdapat kasus pelanggaran HAM bagi pekerja, maupun masyarakat di sekitar Perusahaan. (HR5, HR9) Untuk meningkatkan kesadaran dan implementasi HAM, Antam melakukan edukasi sejak awal masa kerja semua calon pegawai, yaitu dengan mengikuti pelatihan tiga kali selama lima hari, atau 120 jam. Disamping HAM, pelatihan ini juga mencakup standar etika, budaya organisasi, pengenalan Perusahaan, dan lain sebagainya. Antam juga memastikan bahwa semua personel keamanan yang bekerja telah memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh Kepolisian Negara RI (Polri) sebagai tanda kualifikasi bagi seorang petugas satuan pengamanan bahwa mereka telah menerima pembekalan tentang HAM. (HR3, HR8) Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan dan konvensi internasional terkait pekerja anak dan pekerja paksa, Antam tidak pernah mempekerjakan pegawai di bawah usia 18 tahun. Hubungan antara perusahaan dan pegawai diatur untuk kepentingan kedua belah pihak, sehingga sama sekali tidak ada paksaan dalam bekerja. Semua peraturan ini tertuang dalam PKB yang selalu disosialisasikan sebelum kontrak kerja ditandatangani kedua belah pihak. (HR6, HR7) Demikian pula dalam menjaga hubungannya dengan mitra kerja dan pemasok, Antam memiliki mekanisme untuk mengimplementasikan agar nilai-nilai universal HAM selalu terjaga. Pencantuman pasal tentang HAM terdapat dalam kontrak kerja tertulis dan harus dipatuhi mitra kerja maupun pemasok. Atas dasar kesadaran yang kuat untuk saling menjaga pengakuan dan penghormatan HAM, tidak terdapat kasus diskriminasi dan Antam terhindar dari tuntutan atau perkara berat terkait HAM. (HR1, HR2, HR4, HR5).
www.antam.com
life, freedom of speech, freedom of association, assembly, and employment. In this case, there is no Work Unit restricting freedom of assembly. With proper implementation, there was no human rights violation toward employee or surrounding community of the Company. (HR5, HR9) To raise awareness and implementation of human rights, Antam educates all candidate employees since the beginning of working period by undergoing three five-day trainings or 120 hours. Besides human rights issue, this training also covered standard of ethics, culture of organization, Company introduction, and others. Antam also ensures all security personnel own certificate issued by Indonesian National Police (Polri) as evidence of qualification for security personnel that they have received briefing about human rights as a support for his/her duties. (HR3, HR8) In accordance with Law on Manpower and international convention related to child labor and forced labor, Antam will never employ a worker under 18 years old. Relationship between company and employee is regulated for the interest of both parties, so there will be no coercion to work. All regulations are stipulated in PKB which is always socialized before the signing of work contract between the two parties. (HR6, HR7)
In maintaining relations with business partners and suppliers, Antam has mechanism of implementation in order to maintain universal values of human rights. The articles on human rights are included in written working contract which should be obeyed by business partners and suppliers. Based on strong awareness to maintain recognition and respect to human rights, no discrimination cases and Antam has been safe from legal suit or serious issues regarding human rights violation. (HR1, HR2, HR4, HR5).
ANTAM 2009 Sustainability Report
105
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
Ir. Denny Maulasa, MM Direktur Umum & Corporate Social Responsibility Director of General Affairs & Corporate Social Responsibility Keseriusan Antam dalam melakukan tanggung jawab sosial telah menjadi dasar untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik di masa yang akan datang Antam’s seriousness in implementing social responsibility has become the foundation to improve for a better performance in the future
Sejak menjabat menjadi Direktur Umum & CSR bulan Juni 2008 yang lalu, saya merasakan adanya kepentingan yang sesungguhnya atas pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial (CSR) Antam. Kinerja CSR merupakan ‘jantung’ bagi keberlanjutan Perusahaan. Oleh karenanya, kami berkomitmen sungguh-sungguh dalam menjalankan setiap kegiatan CSR sesuai visi dan misi Perusahaan.
Since serving as General Affairs & CSR Director in June 2008, I feel the real interest on the implementation of Antam’s social responsibility (CSR). CSR performance is the ‘heart’ of the Company’s sustainability. Therefore, we are truly committed in implementing CSR activities according to vision and mission of the Company.
Kegiatan CSR yang dilakukan Antam bertujuan membina hubungan yang baik dengan semua kelompok pemangku kepentingan, sehingga Antam mendapatkan license to operate dari pemangku kepentingan, terutama mereka yang berada di sekitar daerah operasi Perusahaan. Tanpa mengesampingkan persoalan lain, Antam menyadari bahwa usaha pertambangan identik dengan banyaknya tantangan dalam menghadapi persoalan komunitas dan lingkungan. Oleh karenanya Antam berusaha memberikan perhatian yang besar pada persoalan ini. Untuk memberikan arti lebih pada setiap kegiatan CSR yang dilakukan, Perusahaan berusaha membuat program selain bermanfaat bagi masyarakat juga bersifat unik. Misalnya melakukan bedah rumah rakyat dengan memberikan sentuhan adat Betawi di Jakarta Selatan.
CSR activities carried out by Antam are aimed at maintaining good relations with all groups of stakeholders, until Antam obtains “license to operate” from stakeholders, especially those who live surrounding the Company’s operational areas. Without putting aside other issues, Antam realizes that mining business is identical with many challenges in dealing with community and environmental issues. Therefore, Antam strives to put extra care to these issues. To give more meaning in every CSR activity, the Company makes an effort to create programs that aside from beneficial for the community, but also unique. And an instance for this is renovation of people’s houses with a touch of Betawi tradition in South Jakarta.
Kegiatan tersebut tidak saja membantu masyarakat memiliki tempat tinggal, namun juga ikut melestarikan budaya Betawi yang sudah semakin berkurang. Hal serupa juga dilakukan di Kabupaten Kolaka dengan program ‘Revitalisasi Suku Bajo’.
106
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
The activity was not only helping community to own a house, but also participating in preserving Betawi culture which has been fading away. Similar activity was conducted in Kolaka Regency with ‘Bajo Tribe
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Demikian pula membantu usaha ekonomi mikro di Buli, yaitu dengan mengolah berbagai jenis makanan ringan dengan menggunakan bahan dasar sagu, yang merupakan hasil tanam utama di daerah tersebut. Disamping kemanfaatan dan keunikan program CSR, kami menyadari banyaknya tantangan yang ada. Masih lemahnya koordinasi dengan masyarakat setempat dan terbatasnya pengetahuan seringkali menjadi hambatan. Terlebih adanya beberapa pengaruh tertentu yang menyebabkan Antam berada di posisi yang cukup sulit dalam melakukan kegiatan CSR. Sejumlah bantuan yang diberikan Antam menjadi tidak relevan atau sukar dimonitor karena kurangnya kerjasama dengan pihak terkait sehingga kinerja CSR menjadi kurang maksimal, sementara pada waktu bersamaan Perusahaan juga memerlukan ijin dalam melakukan operasi. Kami juga menyadari adanya keterbatasan sumber daya manusia yang terlibat dalam aktivitas CSR. Luasnya skala kegiatan menyebabkan adanya kebutuhan multidisiplin ilmu dan komitmen tinggi dari para personel yang menjalankan, bahkan diperlukan dukungan dari manajemen andal. Untuk itu, kami semua berusaha meningkatkan kemampuan, pengetahuan, serta komitmen yang terus menerus dalam melakukan kinerja CSR yang baik, sehingga mampu menciptakan ketangguhan Perusahaan dalam beroperasi secara keberlanjutan. Kami yakin bahwa setiap tantangan akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi Perusahaan. Demikian pula setiap keunikan program serta komitmen seluruh jajaran manajemen Antam dalam melakukan kegiatan CSR, diharapkan mampu menjadikan Perusahaan memiliki kinerja CSR yang terkemuka dan terpercaya.
www.antam.com
Revitalization’ program. Also the assistance for micro economic business in Buli, by producing various kinds of snacks made of starch as basic ingredient, which is the main produce of the region. Besides the benefit and uniqueness of CSR program, we are aware of the remaining challenges. Weak coordination between local community and limited knowledge often becomes obstacle. Particularly with a number of certain influences that put Antam in somewhat difficult situation to implement CSR activities. A number of assistance extended by Antam have become irrelevant or hard to be monitored due to lack of cooperation with concerned parties so CSR performance was less than maximum, while at the same time the Company also needs the license to operate. We also recognized the limitation of human resources involved in CSR activities. The large scale of activities has caused a requirement of multidisciplinary knowledge and strong commitment from the personnel, and support from reliable management. Therefore, we strive to improve our capability, knowledge, and commitment continuously for good CSR performance to be able creating the Company’s strength in sustainable operations. We are confident that every challenge will become a very valuable lesson for the Company. The uniqueness of a program as well as commitment from all lines of Antam management to implement CSR activities, are also expected to bring the Company to have leading and credible CSR performance.
ANTAM 2009 Sustainability Report
107
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future Bertahan dan Terus Meningkatkan Nilai Perusahaan bagi Para Pemangku Kepentingan. Surviving and Continue Improving Company Value for Stakeholders.
Siswa SD Negeri Hambaro di Pongkor. students of sd negeri hambaro, an elementary school at pongkor.
Walaupun kinerja ekonomi di tahun 2009 mengalami penurunan karena berbagai sebab, namun Antam akan terus berkomitmen melaksanakan tanggung jawab sosialnya dengan sebaik mungkin. Semua tantangan dan hambatan menjadi pembelajaran berarti. Antam akan berusaha mencapai target perbaikan hingga keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan dapat diwujudkan. Disamping itu Antam akan terus aktif berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pengurangan kemiskinan, dua hal yang terus membayangi setiap langkah kinerja tanggung jawab sosial Perusahaan. Harapan akan terjadinya perbaikan dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan juga menjadi target Perusahaan untuk melangkah tegap menyongsong berbagai tantangan dan peluang di masa depan.
108
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
While economic performance in 2009 has declined due to various factors, Antam remains committed to implement its social responsibility as best as possible. All challenges and obstacles have become valuable lessons. Antam will strive to achieve target of improvement until economic, social, and environmental sustainability can be established. Antam will also continue to actively contribute to the environmental preservation and poverty eradication, two issues that remain shadowing every step of the Company’s social responsibility performance. Hope of improvement for sustainable economic development also becomes the target of the Company to step forward and brace for challenges and chances in the days ahead.
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang
(3.12)
Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement (3.12) STRATEGI DAN ANALISIS STRATEGY AND ANALYSIS
Halaman Page
1.1
Kata sambutan Message
17-22
1.2
Dampak utama, risiko, peluang Key impacts, risks, and opportunities
07,20, 34, 36
PROFIL ORGANISASI ORGANIZATIONAL PROFILE 2.1
Nama organisasi Name of organization
95
2.2
Merk, produk, dan/jasa Brand, product and/services
95-96
2.3
Struktur organisasi Organzational structure
98
2.4
Lokasi kantor pusat Head office location
96
2.5
Jumlah dan nama negara perusahaan beroperasi Number and name of countries where company operates
96
2.6
Bentuk badan hukum Form of legal entity
96
2.7
Pasar yang dilayani Markets served
99
2.8
Skala organisasi Scale of organization
06
2.9
Perubahan laporan yang signifikan Significant changes of report
96
2.10
Penghargaan yang diperoleh Awards received
13
PARAMETER LAPORAN REPORT PARAMETERS Profil Laporan Report Profile 3.1
Periode laporan Period of report
08
3.2
Tanggal diterbitkan laporan sebelumnya Date of recent report
08
3.3
Siklus laporan Report cycle
08
3.4
Kontak perusahaan Company contact
12
Lingkup dan Batas Laporan Report Scope and Boundary 3.5
Menentukan isi laporan Defining report content
11
3.6
Lingkup laporan Report Scope
11
3.7
Keterbatasan lingkup laporan Report scope boundary
12
3.8
Dasar laporan Basis of report
12
3.9
Dasar dan teknik pengukuran data Basis and data measurement techniques
10, 12
3.10
Penjelasan dampak pernyataan kembali Explanation of the effect of any re-statements
10
3.11
Perubahan signifikan dari laporan sebelumnya Significant changes from previous report
10
Indeks Isi GRI GRI Content Index 3.12
Tabel lokasi pengungkapan Table of disclosure location
www.antam.com
109
ANTAM 2009 Sustainability Report
109
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
Jaminan Assurance 3.13
Kebijakan jaminan eksternal External assurance policy
10
TATA KELOLA, KOMITMEN DAN KETERLIBATAN GOVERNANCE, COMMITMENTS, AND ENGAGEMENT Tata Kelola Governance 4.1
Struktur tata kelola organisasi Governance structure of the organization
102
4.2
Jabatan tertinggi tata kelola merangkap executive officer Highest governance post cum executive officer
103
4.3
Anggota independen Independent members
103
4.4
Mekanisme rekomendasi Mechanisms of recommendations
28, 103
4.5
Kompensasi dan kinerja Compensation and performance
103
4.6
Konflik kepentingan Conflicts of interest
104
4.7
Kualifikasi dewan Board qualifications
26, 61, 102
4.8
Nilai ekonomi, lingkungan, dan sosial Economic, environmental and social values
26-27
4.9
Prosedur pemantauan kinerja Procedures of overseeing performance
26
4.10
Proses evaluasi dewan Board evaluation process
26
Komitmen Kepada Pihak Eksternal Commitments to External Initiatives 4.11
Pendekatan pencegahan terhadap risiko perusahaan Precautionary approach toward company’s risk
103
4.12
Prinsip ekonomi, lingkungan, dan sosial Economic, environmental and social principles
104
4.13
Keanggotaan dalam organisasi Membership and organization
104
Keterlibatan Pemangku kepentingan Stakeholder Engagement 4.14
Pemangku kepentingan Stakeholder
10, 28-30
4.15
Dasar identifikasi dan seleksi pemangku kepentingan Basis for identification and selection of stakeholders
27-30
4.16
Pendekatan keterlibatan pemangku kepentingan Approaches to stakeholder engagement
28-31, 33
4.17
Hasil keterlibatan pemangku kepentingan Results of stakeholder engagement
27, 33
KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE EC1
Perolehan dan distribusi nilai ekonomi Gain and Economic value distribution
40,90
EC2
Implikasi finansial akibat perubahan iklim Financial implication of climate change
90
EC3
Dana pensiun karyawan Employee pension fund
91
EC4
Bantuan finansial dari pemerintah Government financial assistance
90
EC5
Standar upah minimum Minimum wage standard
91
EC6
Rasio pemasok lokal Local supplier ratio
91
EC7
Rasio karyawan lokal Local employee ratio
63
EC8
Pengaruh pembangunan infrastruktur The effects of infrastructure development
77-80
EC9
Dampak pengaruh ekonomi tidak langsung Impact of indirect economic effects
85
KINERJA LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL PERFORMANCE Material Materials EN1
Pemakaian material Material usage
42
EN2
Pemakaian material daur ulang Recycled material usage
44
Energi Energy
110
EN3
Pemakaian energi langsung Direct energy usage
56
EN4
Pemakaian energi tidak langsung Indirect energy usage
57
EN5
Penghematan energi Energy conservation
56-57
EN6
Inisiatif penyediaan energi terbarukan Renewable energy supply initiative
55, 57
EN7
Inisiatif mengurangi energi tidak langsung Reduction of indirect energy initiative
56
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development 58
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat Community Development
Kemampuan Ekonomi Economic Viability
Profil Perusahaan Corporate Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komitmen Kami di Masa Depan Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3 dan Suplemen Sektor Tambang Cross Reference with GRI-G3 and Mine Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Air Water EN8
Pemakaian air Water usage
45-47
EN9
Sumber air yang terkena dampak Affected water source
45-46
EN10
Jumlah air daur ulang Amount of recycled water
45-47
Keanekaragaman Hayati Biodiversity EN11
Kuasa Pertambangan di hutan lindung Mining concession at protected forest
40
EN12
Perlindungan keanekaragaman hayati Biodiversity protection
40-41
EN13
Pemulihan habitat Habitat rehabilitation
40-41, 54
EN14
Strategi menjaga keanekaragaman hayati Biodiversity preservation strategy
37,41,51
EN15
Spesies yang dilindungi Protected species
41
Emisi, Limbah Cair dan Limbah Padat Emmissions, Effluents, and Waste EN16
Total gas rumah kaca Total glasshouse gas
54
EN17
Total gas tidak langsung yang berhubungan dengan gas rumah kaca Total indirect gas related to glasshouse gas
54
EN18
Inisiatif pengurangan efek gas rumah kaca Glasshouse effect reduction initiative
53-54
EN19
Pengurangan emisi ozon Ozone emission reduction
54
EN20
Jenis-jenis emisi udara Air emission types
54
EN21
Kualitas pembuangan air dan lokasinya Quality and location of water disposal
46-47, 49
EN22
Klasifikasi limbah dan metode pembuangan Classification of waste and disposal method
50
EN23
Total biaya dan jumlah yang tumpah Total number and volume of significant waste spills
50
EN24
Limbah berbahaya yang ditransportasikan Hazardous waste transported
50
EN25
Keanekaragaman hayati Biodiversity
48
Produk dan Jasa Products and Services EN26
Inisiatif mengurangi dampak buruk pada lingkungan Initiatives to mitigate environmental impacts
51
EN27
Persentase produk yang terjual dan materi kemasan dikembalikan berdasarkan kategori Percentage of products sold and their packaging materials that are reclaimed by category
51
Kesesuaian Compliance EN28
Nilai moneter akibat pelanggaran peraturan dan hukum lingkungan hidup Monetary value that arise from non-compliance to environmental regulations
33
Transportasi Transport EN29
Dampak signifikan terhadap lingkungan akibat transportasi produk Significant environmental impacts due to transporting of products
51
Keseluruhan Overall EN30
Biaya dan investasi perlindungan lingkungan Environmental protection expenditures and investments
40
KINERJA SOSIAL SOCIAL PERFORMANCE Tenaga Kerja Labor LA1
Jumlah karyawan Number of employee
64
LA2
Tingkat perputaran karyawan Employee turnover rate
63
LA3
Kompensasi bagi karyawan tetap Compensation for permanent employee
67
LA4
Perjanjian Kerja Bersama Collective Work Agreement
67
LA5
Pemberitahuan minimum tentang perubahan operasional Minimum notification of operational changes
68
LA6
Majelis kesehatan dan keselamatan kerja Occupational health and safety assembly
70
LA7
Tingkat kecelakaan kerja Rate of work accident
70-71
LA8
Program pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan Education, training and counseling program
71
LA9
Kesepakatan kesehatan dan keselamatan kerja Occupational health and safety agreement
69
LA10
Rata-rata jam pelatihan Average hour of training
61
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
111
Tinjauan Utama Highlights
Pengantar Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Introduction
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009 Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
LA11
Program persiapan pensiun Pre-retirement preparation program
62
LA12
Penilaian kinerja dan pengembangan karir Performance assessment and career development
59
LA13
Keanekaragaman karyawan Employee diversity
64
LA14
Rasio gaji dasar pria terhadap wanita Ratio of basic salary of men to women
67
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Environmental Responsibility 35
Hak Azasi Manusia Human Rights HR1
Perjanjian dan investasi menyangkut HAM Agreement and investment regarding human rights
105
HR2
Persentase pemasok dan kontraktor menyangkut HAM Percentage of supplier and contractor regarding human rights
105
HR3
Pelatihan karyawan tentang HAM Human rights training for employee
105
HR4
Kasus diskriminasi Discrimination cases
105
HR5
Hak berserikat Right of association
105
HR6
Pekerja di bawah umur Underage labor
105
HR7
Pekerja paksa Forced labor
105
HR8
Tenaga keamanan terlatih HAM Human rights trained security force
105
HR9
Pelanggaran hak penduduk asli Rights violation of indigenous people
105
Kemasyarakatan Society SO1
Dampak program pada komunitas Impact of the program on community
51, 77-80
SO2
Hubungan bisnis dan risiko korupsi Relation between business and corruption risk
104
SO3
Pelatihan anti korupsi Anti-corruption training
104
SO4
Pencegahan tindakan korupsi Prevention of corruption practice
104
SO5
Partisipasi dalam pembuatan kebijakan publik Participation in public policy formulation
33
SO6
Sumbangan untuk partai politik Donation for political party
75
SO7
Hukuman akibat pelanggaran persaingan usaha Penalty of violation in business competition
94
SO8
Hukuman atau denda pelanggaran peraturan perundangan Penalty or fine of ordinances violation
74
Tanggung Jawab Produk Product Responsibility PR1
Perputaran dan keamanan produk Cycle and safety of product
94
PR2
Pelanggaran peraturan dampak produk Violation of product impact regulation
93-94
PR3
Informasi kandungan produk Product content information
94
PR4
Pelanggaran penyediaan info produk Violation of product information provision
94
PR5
Tingkat kepuasan pelanggan Customer satisfaction rate
94
PR6
Kelayakan komunikasi pemasaran Feasibility of marketing communication
94
PR7
Pelanggaran komunikasi pemasaran Violation of marketing communication
94
PR8
Pengaduan tentang pelanggaran privatisasi pelanggan Reports on violation of customer privatization
94
PR9
Denda pelanggaran pengadaan dan penggunaan produk Fines of product procurement and uses violation
94
SUPLEMEN SEKTOR TAMBANG & LOGAM MINING AND METALS SECTOR SUPPLEMENT
112
MM1
Lahan yang direhabilitasi Rehabilitated land
40
MM2
Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati Protection of biodiversity
40
MM3
Total limbah padat Total solid waste
51
MM4
Jumlah pemogokan lebih dari seminggu Number of above one-week strike
59
MM5
Perjanjian dengan penduduk asli Agreement with indigenous people
33
MM6
Perselisihan dengan penduduk asli Conflict with indigenous people
39
MM7
Mekanisme penyelesaian perselisihan Conflict settlement mechanism
39
MM8
Jumlah pertambangan kecil di sekitar perusahaan Number of surrounding small-scale mines
34
MM9
Dampak operasi pengalokasian penduduk Impact of people allocation operation
40
MM10
Rencana penutupan tambang Mine closure plan
26, 38
MM11
Menjaga keberadaan material Materials stewardship
94
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com