Toward Higher Growth Menuju Pertumbuhan yang Lebih Tinggi
Laporan Tahunan
2012 Annu al Re p or t
PT Modernland Realty Tbk. Laporan Tahunan 2012 | Annual Report 2012
Toward Higher Growth
Menuju Pertumbuhan yang Lebih Tinggi
Toward Higher Growth Menuju Pertumbuhan yang Lebih Tinggi
Pada tahun 2012 PT Modernland Realty Tbk. telah mencapai titik tahapan baru perjalanannya untuk terus melanjutkan pertumbuhan yang dirintis sejak tiga dasawarsa silam. Pada tahun ini, Perseroan juga menorehkan satu milestone baru melalui serangkaian langkah pengembangan pada enam segmen usahanya yaitu: pembangunan kawasan urban Kota Modern, Modernhill, dan Perumahan Modern Green Residences; pengembangan industrial estate; perhotelan; hunian low cost housing di Cikande Serang; pengembangan properti komersial seperti apartemen, mal, dan gedung perkantoran; dan bidang infrastruktur. Dukungan dan kepercayaan kuat investor telah ikut mengiringi langkah pengembangan usaha kami yang ditunjukkan melalui keberhasilan right issue dan penerbitan Obligasi II di akhir 2012.
In 2012, PT Modernland Realty Tbk accomplished another point on its journey to pursue growth initiated since three decades ago. This year, the Company marked another milestone through series of development program on its six business segments : urban development encompassing Kota Modern, Modernhill and Modern Green Residences; industrial estate development; hotel; low cost housing; commercial property development, like apartments, shopping malls, and office building; and infrastructure. Strong support and trust from investors encourage the development of our business through successful rights issue and Bond II issuance at the end of 2012.
DAFTAR ISI
Table of Contents
02
DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
04
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING/FINANCIAL HIGHLIGHTS IKHTISAR KINERJA/PERFORMANCE SUMMARY IKHTISAR SAHAM/SUMMARY OF STOCK
08
PROFIL PERUSAHAAN Data Perusahaan/Corporate Data Sekilas Tentang Perseroan/ Brief of the Company Visi Kami/ Our Vision Misi Kami/ Our Mission Struktur Organisasi/Organizational Structure Struktur Perusahaan/Company Structure Struktur Permodalan/Capital Structure Kronologi pencatatan saham dan obligasi/ chronology of share and bonds listing Proyek Kami/Our Projects Peristiwa penting 2012/ 2012 Significant Events Penghargaan di Tahun 2012/ 2012 Awards Mereka Bicara Tentang Modernlad/ Customers Testimonial
10 14
54
LAPORAN KOMISARIS UTAMA/ REPORT OF THEPRESIDENT COMMISSIONER PROFIL DEWAN KOMISARIS/PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
62
LAPORAN DIREKTUR UTAMA/ REPORT OF THE PRESIDENTDIRECTOR PROFIL DIREKSI/PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
76
TINJAUAN BISNIS DAN OPERASIONAL Tinjauan Umum Bisnis Perseroan/Business Overview of the Company Investasi dan Pengembangan/ Investment and Development Aksi Korporasi/ Corporate Action Tinjauan Anak Perusahaan dan Afiliasi/Overview of Subsidiaries and Affiliates Sumber Daya Manusia/ Human Resources Teknologi Informasi/ Informations Technology
94
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN/ MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Tinjauan Ekonomi Globa/ Global Economic Outlook Kondisi Ekonomi Nasional/ National Economic Conditions Kondisi Industri Properti/ The Condition of the Property Industry Tinjauan Pemasaran/Marketing Overview Prospek usaha/ Business Prospects
102 TINJAUAN PER SEGMEN USAHA/ BUSINESS SEGMENTS REVIEW 103 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN/ FINANCIAL ANALYSIS Aset/Asset Kewajiban/Liabilities Ekuitas/Equity Laba Rugi Komprehensif/Comprehensive Income Arus Kas/Cash Flow Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal/Capital Structure and Policy on the Management of Capital Structure
2 | Laporan Tahunan 2012
Realisasi Investasi/Investment Realization Kemampuan Membayar Hutang/Ability to Repay Debt Kolektibilitas Piutang/Collectibility of Receivables Ikatan yang Material untuk Investasi/Ties Material for Investment Segmen Usaha dan Proporsi Pendapatan/Segment Revenue and Proportion Komponen Material dari Pendapatan Perusahaan/Material Components of the Company Revenue Komponen Subtansial dari Pendapatan Lainnya/Substantial Component of Other Income Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan/Information and Material Facts that Occurred After Reporting Date Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum/Realization Proceeds from Public Offering Perjanjian, Ikatan dan Kontinjensi Penting Perusahaan/Agreements, Commitments and Contingencies Important Company Laba Komprehensif dan Laba Per Saham/Comprehensive Income and Earnings Per Share Kebijakan Dividen/Dividend Policy Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan dan Kinerja Perseroan/Factors Affecting Financial Condition and Performance of the Company Perubahan Kebijakan Akuntansi/Changes in Accounting Policies Kebijakan Pemerintah yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Perusahaan/Influencing Government Policy Against Corporate Performance TATA KELOLA PERUSAHAAN / GOOD CORPORATE GOVERNANCE 130 Landasan dan Tujuan/Foundation and Purpose Prinsip dan Penerapan GCG/Principles and Application of GCG Struktur GCG/GCG Structure Rapat Umum Pemegang Saham/General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris/Board of Commissioners Komite Audit/Audit Committee Komite Nominasi dan Remunerasi/Nomination and Remuneration Committee Direksi/Board of Directors Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary Pengawasan Internal/Internal Audit Laporan Pelaksanaan Tugas audit Internal Tahun 2012/Implementation Task of Internal Audit Reports for 2012 Upaya Penyebarluasan Informasi Guna Mendukung GCG/Information Dissemination Efforts to Support GCG Standar Etika Perusahaan/Corporate Ethics Standards Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan/Important matters faced by the Company Pengungkapan Kepemilikan Saham, Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Dewan Komisaris dan Direksi/Shareholding Disclosure, Financial Relationships and Family Relationships from the Board of Commissioners and Board of Directors Permasalahan Hukum/Legal Issues Penyimpangan Internal/Internal aberrations Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik/Payments to Social Work and Political Activity Manajemen Risiko/Risk Management Rencana Pengembangan GCG Tahun 2013/GCG Development Plan in 2013 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN / CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 154
Annual Report 2012 |
3
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Financial Highlights
Dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal persaham dan laba (rugi) persaham dalam rupiah penuh dan jumlah saham
In Million of Rupiah, except par value per share and net income (loss) per share in Rupiah and number of shares
Neraca
2012
Pendapatan
1.057.768
504.637
261.326
292.726
239.358
Revenues
Laba Kotor
501.732
266.624
141.052
152.331
110.495
Gross Profit
Laba Kotor Bersih
501.732
266.624
141.052
152.331
110.495
Gross Profit - Net
Laba Usaha
346.990
149.986
82.039
66.664
33.754
Operating Income
Laba Bersih
260.475
74.117
52.670
2.184
1,.820
Net Income
6.266.533.661
3.056.845.688
3.056.845.688
3.056.845.688
3.056.845.688
Outstanding Shares
500
500
500
500
500
Value Per Shares
41,57
24,26
17,23
0,71
0,59
Earning Per Shares
Jumlah Aktiva
4.591.920
2.526.030
2.147.547
1.870.985
1.944.185
Total Assets
Jumlah Kewajiban
2.365.906
1.337.668
1.014.777
825.321
900.705
Total Liabilities
99
110
130
2.226.014
1.188.362
1.132.770
1.045.664
1.043.480
Total Equity
476.667
447.392
438.668
433.147
378.923
Investment and Advances to Associates
10,38
17,71
20,43
23,15
19,49
% To total assets
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)
Financial Ratio
5,67
2,93
2,45
0,12
0,09
Return on Assets
Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas
11,70
6,24
4,65
0,21
0,17
Return on Equity
Rasio Laba Bersih Terhadap Pendapatan
24,62
14,69
20,15
0,75
0,76
Net Profit Margin
Rasio Laba Kotor Terhadap Pendapatan
47,43
Jumlah Saham Yang Beredar Nilai Nominal Persaham Laba Bersih Persaham Dasar
Hak Memoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan Jumlah Ekuitas Investasi Dan Uang Muka Entitas Asosiasi % Dari Total Aset
2011*)
2010*)
2009*)
Balance Sheet
2008*)
Cluster Neo Agathis - Modernhill
Non-Controlling Interest
IKHTISAR KINERJA
Jumlah Aktiva/ Total Assets
Performance Summary
5.000.000
Rasio Keuangan Rasio Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva
Rasio Laba Usaha Terhadap Pendapatan Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva
32,80 106,28 51,52
52,83 29,72 112,56 52,96
53,98 31,39 89,58 47,25
52,04 22,77 78,93 44,11
46,16 14,10
Gross Profit Margin Operating Profit Margin
86,32
Total Liabilities to Equity Ratio
46,33
Total Liabilities to Total Assets Ratio
4.000.000
4 | Laporan Tahunan 2012
3.500.000
Pendapatan/Revenues 1.200.000
1.057.768
3.000.000
1.000.000
2.500.000
800.000
2.000.000
600.000
1.500.000
200.000
2.526.030 2.147.547 1.944.185 1.870.985
504.637
400.000 239.358
1.000.000
292.726 261.326
500.000
0 2008
2009
2010
Pendapatan/Revenues
*) Disajikan kembali
4.591.920
4.500.000
2011
2012
0
2008
2009
2010
2011
2012
Jumlah Aktiva/ Total Assets
*) Restated
Annual Report 2012 |
5
10
Pergerakan Harga Saham Pada Tahun 2012
8
4 2 2008
2009
2010
2011
2012
Rasio Laba Bersih Terhadap Aktiva Net Income to Total Assets Ratio
Laba Bersih/ Net Income
Rasio Laba Bersih Terhadap Pendapatan (%) Net Profit Margin (%) 30 24,62
25
Kuartal 2
270
220
235
344.178.000
10
Kuartal 3
400
190
250
1.501.219.000
Kuartal 4
285
220
240
741.717.000
0,76
2008
35
0,75
2009
2010
2011
2012
Rasio Laba Usaha Terhadap Pendapatan (%) Operating Margin (%) 31,39
32,80
44 2010
2011
2012
Rasio Laba Kotor Terhadap Pendapatan (%) Gross Margin (%)
2009
2010
2011
2012
Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva (%) Liabilities to Total Assets Ratio (%) 106,28
60 50
86,32
80
46,33
47,25
52,96
51,52
44,11
10
0 2009
2010
2011
Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas (%) Liabilities to Equity Ratio (%)
6 | Laporan Tahunan 2012
2012
455
430
550
550
600 500
475
450
400
1.000.000.000 800.000.000
300 200 100
200.000.000
0
0
0 2008
610
320
i
20
50
500
ar
20
125
560
nu
40
245
400.000.000
30
78,93
240
600.000.000
40
60
610
700
1.600.000.000
Ja
100
112,56
2008
405
1.400.000.000
Rasio Laba Usaha Terhadap Pendapatan (%) Operating Margin (%)
89,58
2009
400
1.200.000.000
120
2010
Harga (Rp)
1.800.000.000 2008
Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas (%) Liabilities to Equity Ratio (%)
2011
Volume (Unit)
0 2009
2012
MDLN Perkembangan Harga Saham Bulanan Tahun 2012
14,10
5
42
Harga Persaham (Rp)
Shares Closing Price as of 31 December
22,77
10
2008
Harga Saham Penutupan Per 31 Desember
29,72
20 15
46,16
Jumlah Perdagangan
Penutupan (Rp)
15
25 47,43
Terendah (Rp)
175.018.000
30
50
46
Tertinggi (Rp)
2008
2009
2010
2011
Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva (%) Liabilities to Total Assets Ratio (%)
r
53,98
48
Harga Per Saham
Periode
Rasio Laba Bersih Terhadap Pendapatan (%) Net Profit Margin (%)
52,83
Shares Price Chronology in 2011
be
52,04
Pergerakan Harga Saham Pada Tahun 2011
235
2012
Rasio Laba Kotor Terhadap Pendapatan (%) Gross Margin (%)
52
1.428.375.000
225
Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas (%) Net Income to Total Equity Ratio (%)
54
610
m
2011
490
270
0 2010
640
r
2009
Kuartal 4
be
2008
1.119.774.000
De se
0
0,21
560
Kuartal 1
14,69
5 0,17
420
er
2
600
No ve m
4
Kuartal 3
20,15
20
4,65
2.590.363.000
r
6
430
Ok to b
6,24
8
395
be
10
530
te m
11,70
Kuartal 2
us
Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas (%) Net Income to Total Equity Ratio (%)
4.512.677.000
st
2012
485
Se p
2011
0,12
245
ar et
2010
0,09
495
M
2009
0
Kuartal 1
Ag u
2.184
2008
2,93
ri
1.820
2,45
br ua
50.000
Penutupan (Rp)
li
52.670
Terendah (Rp)
Fe
100.000
Jumlah Perdagangan
Tertinggi (Rp)
Ju
74.117
Harga Per Saham
Periode
6
i
150.000
Shares Price Chronology in 2012
Ju n
200.000
12
Shares Performance Highlights 5,67
ei
250.000
12
M
260.475
Ap ril
300.000
0
IKHTISAR KINERJA SAHAM
Rasio Laba Bersih Terhadap Aktiva Net Income to Total Assets Ratio
Laba Bersih/ Net Income
2012 Jumlah Aktiva
Harga
Annual Report 2012 |
7
Masterplan Jakarta Garden City
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
NAMA PERUSAHAAN
COMPANY NAME
PT Modernland Realty Tbk
PT Modernland Realty Tbk
PEMBENTUKAN
ESTABLISHMENT
Didirikan berdasarkan Akta No. 15 tanggal 8 Agustus 1983 yang dibuat di hadapan Hendra Karyadi, S.H., notaris di Jakarta, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Keputusan No. C2-7390.HT.01.01 Tahun 1983 tanggal 12 November 1983. Akta No. 15 atas nama PT Modernland Realty Tbk (Perseroan), telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan yang terakhir dibuat berdasar Akta Notaris Wahyu Nurani, S.H. No. 32 tanggal 27 Juni 2008. Perubahan dilakukan untuk sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No.AHU 69149 AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 24 September 2008.
The Company was established based on the Deed No. 15 dated 8 August 1983 made before Hendra Karyadi, S.H., notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia with his decision letter No. C2-7390.HT.01.01 Year 1983 dated 12 November 1983. This Deed No. 15 of PT Modernland Realty Tbk (the Company) has been amended several times, most recently by the Deed No. 32 dated 27 June 2008 made before Wahyu Nurani, S.H., notary in Jakarta, in accordance with the Law of the Republic Indonesia No. 440 Year 2007 regerding Limited Liability Companies. The amended Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with his decision letter No. AHU 69149 AH.01.02 Year 2008 dated September 2008.
8 | Laporan Tahunan 2012
ALAMAT KANTOR PERUSAHAAN:
OFFICE ADDRESS:
Kantor Pusat Jl. Matraman Raya No. 12 Kel. Kebon Manggis, Kec. Matraman Jakarta Timur Phone: (021) 8580787 Fax: (021) 850773 Homepage: www.modernland.co.id E-mail:
[email protected]
Head Office Jl. Matraman Raya No. 12 Kel. Kebon Manggis, Kec. Matraman Jakarta Timur Phone: (021) 8580787 Fax: (021) 850773 Homepage: www.modernland.co.id E-mail:
[email protected]
Kantor Operasional Green Central City, Commercial Area Lt. 5 Jl. Gadjah Mada No. 188 Jakarta Barat 11120 Phone: (021)29365888 Fax: (021) 2936 9999 Homepage: www.modernland.co.id E-mail:
[email protected]
Operational Office Green Central City, Commercial Area Lt. 5 Jl. Gadjah Mada No. 188 Jakarta Barat 11120 Phone: (021)29365888 Fax: (021) 2936 9999 Homepage: www.modernland.co.id E-mail:
[email protected]
Kota Modern Jl. Hartono Raya Hall Ruko Blok-R, Kota Modern Cipondoh, Tangerang 15117 Phone: (021) 5528508 Fax: (021) 5528507
Kota Modern Jl. Hartono Raya Hall Ruko Blok-R, Kota Modern Cipondoh, Tangerang 15117 Phone: (021) 5528508 Fax: (021) 5528507
Padang Golf Modern Jl. Modern Golf Raya, Kota Modern Cipondoh, Tangerang 15117 Phone: (021) 5529182 Fax: (021) 5529177
Padang Golf Modern Jl. Modern Golf Raya, Kota Modern Cipondoh, Tangerang 15117 Phone: (021) 5529182 Fax: (021) 5529177
Modernhill Jl. Pala Raya Pondok Cabe Golf Course Jakarta 15419 Phone: (021) 7418888 Fax: (021) 7430409
Modernhill Jl. Pala Raya Pondok Cabe Golf Course Jakarta 15419 Phone: (021) 7418888 Fax: (021) 7430409
Modernpark Jl. Raya Bekasi Km. 24 Jakarta 13910 Phone: (021) 4614035 Fax: (021) 4603792
Modernpark Jl. Raya Bekasi Km. 24 Jakarta 13910 Phone: (021) 4614035 Fax: (021) 4603792
KANTOR AKUNTAN PUBLIK Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Prudential Tower, Lt.17 Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910
PUBLIC ACCOUNTANT OFFICE Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Prudential Tower, Lt.17 Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910
BIRO ADMINISTRASI EFEK PT EDI Indonesia Wisma SMR, Lt.10 Jl. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14350
SHARE REGISTER PT EDI Indonesia Wisma SMR, Lt.10 Jl. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14350
KEGIATAN USAHA Kegiatan utama Perseroan adalah pembangunan perumahan, rumah susun, perkantoran, pusat perbelanjaan serta jasa dan pengelolaan lapangan golf. Berdasarkan Akta o. 43/2011 Perseroan memperluas bidang usaha yaitu pembangunan kawasan industri dan pergudangan (melalui entitas anak perusahaan) dan jasa pengelolaan hotel (melalui entitas anak perusahaan).
BUSINESS ACTIVITY Main business activity is the development of residential, apartment, office building and shopping center as well as golf course management. Pursuant to Deed No. 43/2011, the Company expands its business activity to include industrial estate and warehouse development (through subsidiary companies).
Annual Report 2012 |
9
Sejarah Singkat |
Perjalanan Tiga Dasawarsa Sebagai Pengembang Terkemuka Company in Brief | Three Decade Journey as Leading Developer
Para penghuni juga betah tinggal di kawasan yang dikembangkan Perseroan ini karena, multi akses yang di kembangkan memenuhi kebutuhan para penghuni. Kawasan dilengkapi sarana dan prasarana seperti fasilitas olahraga dan rekreasi, rumah sakit, sekolah, serta pusat perbelanjaan dan blok-blok komersial. Pengembangan kawasan seluruhnya mengacu pada masterplan yang dikembangkan konsultan dan arsitek, yang sangat memahami dinamika masyarakat, dan dikelola oleh profesional yang senantiasa memegang teguh komitmennya, baik kepada para penghuni maupun kepada para Pemegang Saham. Kualitas pengembangan kawasan dengan standar middle up sangat dirawat dengan cermat oleh Perseroan, sehingga para penghuni memperoleh banyak keuntungan tinggal di kawasan ini. Sebagian besar produk Perseroan terjual habis dalam tempo singkat, penyebabnya adalah kemampuan dari produk itu sendiri dalam menyajikan keuntungan, terutama dalam hal harga jual kembali yang lebih tinggi. PT. Modernland Realty Tbk memang terus melakukan inovasi agar bisa meningkatkan comparative advantage. Kita tahu bahwa selera konsumen terus bergerak dan berubah, karena itulah produk yang inovatif selalu disukai oleh para konsumen pemakai dan investor perumahan.
Perseroan didirikan pada tahun 1983 dengan nama PT Modernland Realty Ltd. yang kemudian berubah menjadi PT. Modernland Realty Tbk setelah go public pada tahun 1993. Selama kurun waktu tiga dasawarsa, Perseroan telah melalui perjalanan yang cukup panjang namun membahagiakan. Hal itu telah menjadi catatan perjalanan sekaligus dedikasi Perseroan dalam peran sertanya ikut menumbuh kembangkan properti nusantara, khususnya di Jabotabek. Banyak yang telah dicapai, bahkan setiap pengembangan kawasan yang dilakukan Perseroan terus menghasilkan banyak nilai tambah, baik dari segi investasi bisnis yang komersial, maupun faktor sosial dan budaya, seperti rasa aman dan nyaman serta berbaurnya antar penghuni dalam komunitas atau peguyuban yang rukun.
Our residents are also comfortable living inside our development area, supported by multi-access provided to support the residents’ needs. The area is also equipped with several infrastructures and facilities such as sports and recreational facilities, hospital, school as well as shopping centers and commercial blocs. Overall area development is referring to the masterplant developed by expertise consultant and architect, with deep understanding on society’s dynamic, and managed by professional team that always holds its commitment, both to the residents or shareholders. The area development quality within middle-up standar is highly maintenanced by the Company, that the residents obtained range of benefits from living in this area. Most of Company’s product is sold out in short period, encouraged by the products’ ability in delivering benefit, especially from higher resale price aspect. PT Modernland Realty Tbk is always committed to perform innovation to enhance its competitive advantages. We highly aware that the customers’ desire keeps shifting and evolves, that our innovative products will always be preferred by the customers as well as residential investors.
The Company was established in 1983 under the name of PT Modernland Realty Ltd., which was later changed to PT Modernland Realty Tbk after it was listed in 1993. Wthin three decades, the Company experiences a long and challenging as well as delightful journey. This becomes a record of its journey as well as its dedication in participating to develop national property especially in Jabotabek area. Much has been achieved, and every project developed by the Company add significant value not only in terms of investments in commercial terms but also in social and cultural aspects, such as security and comfort provided as well as the harmoniouys mingling between the residents and local community.
Masterplan Modernhill
10 | Laporan Tahunan 2012
Annual Report 2012 |
11
Ruko Modern Walk - Kota Modern
La Valetta - Kota Modern
Costa Rica - Kota Modern
Green Tranquility Modernhill
Kawasan Industri Modern Cikande
Konsumen end user maupun investor akan selalu bertumpu pada besarnya nilai tambah yang bakal diperoleh, sebelum ia membelanjakan uangnya. Perseroan memahami karakter pembeli, karena itu dalam perencanaan tahunan selalu dikaji secara detil mengenai mutu, harga dan model rumah yang akan dibangun. Berbagai strategi inovatif terus dikembangkan oleh Perseroan dalam rangka meningkatkan mutu tersebut. Perseroan juga terus berupaya merawat dan meningkatkan para konsumen loyalis, karena lewat pembeli model inilah, promosi menjadi sangat efektif. Bahkan citra bahwa produk-produk perseroan sebagai elite, nyaman, aman dan bergengsi serta menguntungkan, disebabkan oleh konsumen ini, dan ini kenyataan karena para konsumen tersebut bertempat tinggal di kawasan yang dikembangkan oleh Perseroan.
End-user customers or investor will always think of the added value that they will get before they purchase. The Company understands the characters of the customers, and because of that, in its annual plan, thorough research is always made on the quality, price and house type that will be constructed. Several innovative strategies is continuously developed by the Company to enhance quality. The Company also aims to maintain and enhance customers’ loyalty, because through these typical customers, promotional program will be highly effective. Even the image of the products as elite, comfortable, secure and prestigious as well as highly beneficial, is due to these customers, and this a reality as the customers lived in the area developed by the Company.
JEJAK LANGKAH
MILESTONE
1983 Berdiri dengan nama PT Modernland Realty Ltd.
1983 Established under the name of PT Modernland Realty Ltd.
1993 Go public dengan mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta.
1993 Go public by listing its shares at Jakarta Stock Exchange.
12 | Laporan Tahunan 2012
Club House -Modernhill
Padang Golf Modern - Kota Modern
1994 Menerbitkan obligasi Modernland I
1994 Issued Modernland I Bonds
1995 Menerbitkan obligasi wajib konversi
1995 Issued Mandatory Convertible Bonds
2005 Membentuk perusahaan patungan dengan Keppel Land Singapore
2005 Established Joint Venture with Keppel Land Singapore
2009 Memperoleh penghargaan dari Menteri Perumahan Rakyat dan Majalah Property Bank sebagai pelopor pembangunan Rusunami. Memperoleh penghargaan keserasian lingkungan dari Menteri Perumahan Rakyat. Memperoleh penghargaan “Green Nature Development” dari Indonesia Property Wacth.
2009 Receiving award from Minister of Public Housing and Property Bank magazine as Rusunami development pioneer. Receiving Environment Harmony Award from Minister of Public Housing. Receiving Green Nature Development Award from Indonesia Property Watch
2012 Melakukan penawaran umum terbatas (right issue) dan menerbitkan obligasi II Modernland Realty tahun 2012 untuk mengakuisisi dan mengembangakan kawasan industri dan perhotelan.
2012 Conducting initial public offering (right issue) and issued Bonds II Modernland Realty to acquisition and developed industrial area and hotels.
Annual Report 2012 |
13
Visi dan Misi Kami Our Vision and Mission
VISI KAMI Perusahaan terbuka berkapitalisasi pasar 5 (lima) besar OUR VISION To Become Indonesia’s Top Five Public Listed Property Developer by Market Capitalization
MISI KAMI Bersama-sama dengan Tim Manajemen Kami Berupaya untuk Membawa PT Modernland Realty Tbk ke Tingkat Eksposur yang lebih Tinggi OUR MISSION Together with the Management Team to bring PT Modernland Realty Tbk to higher Exposure Level
Kawasan Industri - Cikande
14 | Laporan Tahunan 2012
Annual Report 2012 |
15
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR PERUSAHAAN
Organizational Structure
CORPORATE STRUCTURE
AAL
BSP
29,74%
BPP
5,11%
MASYARAKAT <5% 6,30%
58,85%
PERSEROAN
Rapat Umum Pemegang Saham General Shareholder Meeting
MPI
PIS
NA
MMM
GSM
TMP
MSS
MSM
99%
99%
99,99%
99%
99,96%
99%
49%
49%
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Komite Audits Audit Committee
Direksi
AAL BSP MPI PIS
AA Land Pte.Ltd. PT. Bintang Sukses Pratama PT. Modern Panel Indonesia PT. Prisma Inti Semesta
NA PT. The New Asia Indusrial Estate BPP PT. Bumi Perkasa Permai MMM PT. Mitra Mutiara Makmur GSM PT. Golden Surya Makmur
TMP MSS MSM
PT. Terus Maju Perkasa PT. Mitra Sindo Sukses PT. Mitra Sindo Makmur
The Board of Directors
Audit Internal
Sekretaris Perusahaan
Internal Audit
Divisi Keuangan Finance Division
Keuangan Finance
Akuntansi Accounting
Pajak Tax
Corporate Secretary
Divisi Pemasaran Marketing Division
Divisi Operasional Operasional Division
Penjualan Sales
Promosi Promotion
Purna Jual After Sales
Teknologi & Informasi
Perencanaan Planning
Proyek Project
Perijinan Licensing
Divisi Umum
General Affairs Division
Berdasarkan data pemegang saham perseoan per tanggal 31 Desember 2012 yang dibuat oleh PT EDI Indonesia sebagai BAE perseroan susunan modal dan pemegang saham perseroan adalah sebagai berikut :
Referring to Company’s shareholders data as December 2012 prepersal by PT EDI Indonesia as the share register of the Company, the capital structure and sharesholders composition are as follows:
General
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pembelian Tanah Land Aquisition
Legal
Padang Golf Modern
CAPITAL STRUCTURE AND SHAREHOLDERS COMPOSITION
Umum
Hukum
Information & Technology
STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Keterangan/ DESCRIPTION
Jumlah Saham Total Shares Modal Dasar/ Authorized Capital - Saham Seri A/ Series A Shares - Saham Seri B/ Series A Shares Modal ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital: Saham seri A/ Series A Shares 1. AA Land Pte. Ltd 2. Masyarakat/ Public < 5% Sub jumlah Modal ditempatkan dan disetor penuh saham Seri A/ Series A Shares Issued and Fully Paid Capital Sub Total
3.200.000.000 17.886.308.624
Nilai Nominal (Rp) Nominal Value (Rp)
%
1.600.000.000 4.471.577.156.000
683.861.425 2.373.044.263 3.056.845.688
341.930.712.344 1.186.522.131.500 1.528.422.544.000
10.91 37.87 48.78
Saham Seri B/ Series B Shares 1. AA Land Pte. Ltd 2. PT Bintang Sukses Pratama 3. PT. Bumi Perkasa Permai 4. Masyarakat/ Public < 5% Sub jumlah Modal ditempatkan dan disetor penuh saham Seri B/ Series A Shares Issued and Fully Paid Capital Sub Total
1.180.402.532 320.000.000 394.999.996 1.314.285.445 3.209.687.973
295.100.633.000 80.000.000.000 98.749.999.000 328.571.361.250 802.421.993.250
18.84 5.11 6.30 20.97 51.22
Jumlah Modal ditempatkan dan disetor penuh Total Issued and Fully Paid Capital
6.266.533.661
2.330.844.837.094
100.00
14.266.533.661
3.669.155.162.750
Jumlah saham dalam portopel/ Total Shares in Portfolio Saham Seri A/ Series A Shares Saham Seri B/ Series B Shares
16 | Laporan Tahunan 2012
Nilai nominal saham Seri A Rp 500 per saham Nilai nominal saham Seri B Rp 250 per saham/ Value per Shares Series A Rp 500 per shares Value per Shares Series Rp 250 per shares
Annual Report 2012 |
17
KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM DAN OBLIGASI
SHARES AND BONDS LISTING CHRONOLOGY
Pada tanggal 18 Desember 1992 Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana dan di tahun 1993 mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta sebanyak 74.800.000 lembar dengan nilai nominal Rp 1000 per lembar.
On December 18, 1992, the Company carried out Initial Public Offering and in 1993 listed all its shares on Jakarta Stock Exchange as many as 74.800.000 shares with a nominal value of Rp 1.000 per share.
Satu tahun kemudian di tahun 1994 Perseroan menerbitkan Obligasi Modernland I dengan tingkat bunga tetap dan mengambang senilai Rp 100 miliar dengan jangka waktu 5 tahun dan telah dilunasi tahun 1999.
One year later in 1994 the Company issued Modernland Bonds I with fixed and floating interest rate valued at Rp 100 billion with a term of 5 years and was settled in 1999.
Satu tahun kemudian di tahun 1995 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan Obligasi Wajib Konversi pada 6% tahun 1995 dengan nilai Rp 179.520.000.000 yang bisa dikonversikan sewaktu waktu dan paling lambat tahun 2005, namun realisasinya di tahun 2003 sudah dikonversikan seluruhnya.
One year later in 1995 the Company issued Limited Public Offering I by published Mandatory Convertible Bonds at 6% in 1995 worth Rp 179.520.000.000 to be converted at any time and no later than in 2005, but its realization in 2003 has been converted entirely.
Pada tahun 1 Juli 1997 Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham ( stock split ) dari sebelumnya Rp 1000 per saham menjadi Rp 500.
In July 1, 1997 the Company made a stock split (stock split) from the previous Rp 1,000 per share to Rp 500.
Pada tanggal 1 Agustus 1997 Perseroan menerbitkan saham bonus sejumlah 118.700.800 saham dan pada tanggal 30 Maret 1998 diterbitkan lagi saham bonus sejumlah 308.389.452 saham dan dividen saham sejumlah 157.780.650.
On August 1, 1997 the Company issued bonus shares at the amount of 118.700.800 shares on March 30, 1998 issued another bonus shares at the amount of 308.389.452 and dividend shares at the amount of 157.780.650.
Pada tahun 2005, perseroan menerbitkan saham baru sejumlah 1.641.054.925 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham yang berasal dari konversi pinjaman pokok Perseroan sebesar Rp 820.527.462.344.
In 2005, the company issued new shares of 1,641,054,925 shares with a nominal value of Rp 500 per share, which derived from the conversion of the Company’s principal loan amounting to Rp 820,527,462,344.
Pada tahun 2008, Perseroan menerbitkan saham baru sejumlah 590.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 yang berasal dari konversi hutang Obligasi sebesar Rp 295.000.000.000 (duaratus Sembilan puluh lima miliar)
In 2008, the Company issued 590,000,000 new shares with a nominal value of Rp 500 which derived from the conversion of Bonds payable amounting to Rp 295.000.000.000 (two hundred ninety five billion).
Pada tahun 2012 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas (right issue) II kepada para Pemegang Saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perseroan menerbitkan Saham Seri B sebanyak 3.209.687.973 (tiga miliar dua ratus sembilan juta enam ratus delapan puluh tujuh ribu sembilan ratus tujuh puluh tiga) lembar dengan nilai nominal Rp. 250,- (dua ratus lima puluh rupiah) per saham sehingga nilai keseluruhan sebesar Rp 802.421.993.250 (delapan ratus dua miliar empat ratus dua pupuluh satu juta sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu duaratus lima puluh Rupiah). Periode pelaksanaan HMETD ini adalah pada 30 Desember 2011 - 11 Januari 2012. Adapun rincian data pencatatan saham tersebut adalah sebagai berikut:
In 2012, the Company performed Initial Public Offering (right issue) II to the shareholders to issue Pre-Emptive Rights. The Company issued Series B shares amounted to 3.209.687.973 (three billion two hundred nine million eighty seven thousand nine hundred seventy three rupiah) with par value Rp. 250,(two hundred and fifty Rupiah) per shares with total value amounted to Rp 802.421.993.250 (eight hundred two billion four hundred and twenty one million nine hundred ninety three thousand two hundred and fifty Rupiah). The HMETD implementation period was at December 30th, 2011 to January 11th, 2012. Detail of the shares listing is as follows:
18 | Laporan Tahunan 2012
Harga Nominal Par Value
Tgl Pencatatan Listing Date
Jumlah Saham Total Shares
Nilai Rp
Penawaran Umum Saham Perdana Initial Public Offering
1000
18 Januari 1993
74,800,000
74,800,000,000
Penawaran Umum Terbatas I dengan Penerbitan Obligasi Wajib Konversi Right Issue I with Mandatory convertible bonds
1000
1995 & 1996
4,222,800
4,222,800,000
79,022,800
79,022,800,000
1000 Pemecahan Nilai Nominal Saham Stock Split
500
1996
158,045,600
79,022,800,000
Penawaran Umum Terbatas I dengan Penerbitan Obligasi Wajib Konversi - lanjutan Right Issue I with Mandatory convertible bonds - continue
500
1997 s/d 2003
82,874,261
41,437,130,500
Saham Bonus dan Dividen Saham Bonus Share and Share Dividend
500
1997 & 1998
584,870,902
292,435,451,000
Konversi Hutang Loan covert to share
500
2005
1,641,054,925
820,527,462,344
Konversi sebagian hutang Obligasi Part of convertible bonds convert to share
500
2008
590,000,000
295,000,000,000
Penawaran Umum Terbatas II Right Issue II
250
11 Januari 2012
3,209,687,973
802,421,993,250
6,266,533,661
2,330,844,837,094
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh Total share Issued and fully paid capital
Pada tahun 2012 Perseroan menerbitkan Obligasi II Modernland Realty tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah). Obligasi tersebut dibagi ke dalam 2 seri. Seri A bertenor 3 tahun, sedangkan seri B berjangka waktu 5 tahun. Masa penawaran umum dari kedua seri obligasi ini dilaksanakan pada 18, 19 dan 20 Desember 2012 dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Desember 2012.
Penerbitan Obliasi Bonds Listing
Obligasi Modernland I Moderndland Bond I
Obligasi Modernland II Moderndland Bond II
Nilai Value
Tingkat Bunga Coupon Rates
100.000.000.000
Tetap dan mengambang
500.000.000.000
Tetap Seri A 10,75% pa dan Seri B 11,00% pa
In 2012, the Company issued Modernland II Bonds with fixed interest with total principal amount Rp 500.000.000.000,(five hundred billion Rupiah). The bonds are divided into 2 series. A series with 3 years term while B series with 5 years term. The initial offering period of these bonds held at November 30th, 2012 to December 3rd – 4th, 2012 and listed at Indonesian Stock Exchange on December 28th, 2012.
Tanggal Penerbitan Issue Date
Tanggal Jatuh Tempo Maturity Date
1994
1999
28 Des 2012
Seri A: 27 Des 2015 Seri B: 27 Des 2017
Peringkat Rating
Tidak ada peringkat
IdA-
Masa Berlaku Peringkat Validity Report
Lembaga Pemeringkat Rating Agency
-
-
1 tahun
PT Pemeringkat Efek Indonesia
Annual Report 2012 |
19
PROYEK KAMI PT Moderland Realty, Tbk. secara terus menerus melakukan pengembangan proyek-proyek yang meliputi pembangunan kota, pembangunan perumahan, pembangunan kawasan industri, pembangunan kawasan komersial dan rumah sakit. Pada tahun 2012 Perseroan melakukan pengembangan usaha hingga keseluruhan berjumlah 14 proyek yaitu: Kota Modern, Jakarta Garden City, Modern Green Residences, Modern Bekasi Residential and Industrial Park, Modernhill, Modern Park, Puri Teratai, Puri Mas, Bukit Cibadak Indah, Kawasan Industri Cikande I, Kawasan Industri Cikande II, Novotel Jakarta Gajah Mada, Padang Golf Modern and Country Club, dan Heritage Walk. Penambahan bisnis Perseroan di tahun 2012 diperlihatkan dalam bagan berikut:
PT MODERNLAND REALTY Tbk.
PT MODERNLAND REALTY Tbk.
TOWNSHIP DEVELOPMENT
RESIDENTIAL DEVELOPMENT
TOWNSHIP DEVELOPMENT
RESIDENTIAL DEVELOPMENT
INDUSTRIAL TOWN DEVELOPMENT
HOSPITALITY AND COMMERCIAL
KOTA MODERN
MODERN HILL
KOTA MODERN
MODERN HILL
MODERN CIKANDE INDUSTRIAL ESTATE i
NOVOTEL GAJAH MADA
JAKARTA GARDEN CITY
MODERN PARK
JAKARTA GARDEN CITY
MODERN PARK
MODERN CIKANDE INDUSTRIAL ESTATE ii
PADANG GOLF MODERN
MODERN GREEN RESIDENCES
MODERN GREEN RESIDENCES
PURI TERATAI
Padang Golf Modern
MODERN BEKASI RESIDENTIAL AND INDUSTRIAL PARK
PURI MAS
HERITAGE WALK
BUKIT CIBADAK INDAH
OUR PROJECTS PT Modernland Realty Tbk continuously develops projects which include township, residential, industrial estate, commercial area as well as hospital. As of 2012, the Company has a total 14 projects being developed, namely : Kota Modern, Jakarta Garden City, Modern Green Residences, Bekasi Residential and Indsutrial Park, Modern Hill, Modern Park, Puri Teratai, Puri Mas, Bukit Cibadak Indah, Cikande Industrial Estate I, Cikande Industrial Estate II, Novotel Jakarta Gajah Mada, Padang Golf Modern and Country Club and Heritage Walk.
The Company’s business expansion in 2012 is described as above scheme:
Masterplan Kota Modern
20 | Laporan Tahunan 2012
Annual Report 2012 |
21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kota Modern
Kota Modern dikenal sebagai “Mentengnya” Kota Tangerang, selain eksklusif kota ini memang representatif bagi masyarakat yang ingin tinggal di kawasan bergengsi. Kota Modern adalah pelopor pembangunan kawasan di Tangerang, yang terus tumbuh berkembang dengan produk-produk inovatif, mengikuti pergerakan selera konsumen yang belakangan ini semakin dinamis. Bagi Perseroan, Kota Modern, adalah proyek perumahan pertama. Kawasan hunian seluas 400 hektar yang terletak di Kecamatan Cipondoh, Tangerang ini cuma berjarak 27 kilometer dari pusat Kota Jakarta.
Kota Modern is also acknowledged as the “Menteng” of Tangerang City, beside its exclusivity, the city is highly representable for the society that desires to live in prestigious area. Kota Modern is the pioneer of residential project development in Tangerang, that will continuously grow with range of innovative products, adhering to customers’ favor shifting that lately becomes more dynamic. For the Company, Kota Modern is first residential project. The residential area of 400 acres located at Cipondoh District, Tangerang that only 27 kilometers away from Jakarta city center.
Kawasan Kota Modern dapat dicapai melalui jalan Tol Jakarta - Merak atau Jalan Daan Mogot, juga bisa jalan Kebayoran Lama – Cileduk - Cipondoh. Rencana induk lokasi perumahan kawasan ini dikerjakan oleh Pacific Consultant International dari Jepang, bersama-sama dengan konsultan dari Indonesia. Kawasan ini dikenal luas sebagai proyek terbesar dan terlengkap di Kota Tangerang, dengan berbagai fasilitas yang modern dalam arti yang sesungguhnya.Kota Modern memiliki multi akses, yang memudahkan para penghuninya, misalnya ke Bandara Soekarno- Hatta dapat ditempuh sekitar 10 menit saja. Berbagai fasilitas juga terdapat di dalamnya, mencakup lapangan golf PGM (Padang Golf Modern),
Kota Modern area can be reached through Jakarta – Merak toll road or Daan Mogot highway, or also from Kebayoran Lama – Cildeug – Cipondoh street. Masterplant of the residential area was developed by Pacific Consultant International from Japan. The area is widely acknowledged as largest and most comprehensive project in Tangerang City, with various modern facilities in real term. Kota Modern also supproted by multi-access that simplifies its residents, such as to the Soekarno – Hatta airport that can be reached in just 10 minutes. Several faciliteis is also equipped the residential area, such as Padang Golf Modern golf course, that is equipped with Club House, numbers of field for various sports inside the golf course. The PGM lies in an area of 87 acres
22 | Laporan Tahunan 2012
7. Sport Club
2. Telaga Seafood Restaurant
3. Rumah Sakit Mayapada
8. SPBU Total
4. Metropolis Town Square
9. SPBU Pertamina
5. Sekolah BPK Penabur
10. Modern Town Market
Padang Golf Modern
6. Padang Golf Modern
Artist Impression Modern Walk - Kota Modern
Kota Modern
1. Sekolah Harapan Bangsa
yang dilengkapi dengan Club House, beberapa lapangan untuk berbagai cabang olah raga ada di dalamnya. PGM itu sendiri memiliki luas 87 ha terdiri dari 18 hole. PGM memiliki keistimewaan, yaitu dapat digunakan untuk permainan malam hari. PGM dikenal sebagai lapangan night golf pertama di Indonesia. Beberapa fasilitas yang tersedia di club house meliputi lapangan tenis, bulutangkis, squash, kolam renang, futsal, dan indoor soccer. Kota Modern juga dilengkapi dengan sekolah bermutu baik, yaitu Sekolah Harapan Bangsa dan BPK Penabur.
consists of 18 holes. PGM offers several excellency, such as able to host night play. PGM is also acknowledged as first night golf course in Indonesia. Other facilities offered by the club house such as tennis, badminton and squash fields as well as swimming pool and indoor soccer. Kota Modern is also supported by qualified school such as Sekolah Harapan Bangsa and BPK Penabur.
Kota Modern juga dilengkapi berbagai fasilitas lainnya, seperti pusat perbelanjaan, Metropolis Town Square, fasilitas kesehatan Mayapada Health Care, serta Telaga Sea Food, restoran prestisius dengan suasana romantis di tepi danau, ada juga Food Court dengan berbagai hidangan termasuk Pizza Hut. Terdapat juga kawasan komersial, SPBU Pertamina dan Total, serta kantor polisi. Kawasan ini pun melayani berbagai segmen perumahan, termasuk keikutsertaannya mendukung program pemerintah membangun rumah susun, yaitu Rusunami (Rumah Susun Sederhana Hak Milik).
Kota Modern is also supported by other supporting facilities, such as shopping centers, Metropolis Town Square, Mayapada Health Care health service as well as Telaga Sea Food restaurant, prestigious restaurant with romantic ambience at the lake side, also Food Court with range of food and beverages including Pizza Hut outlet. There are also commercial area such as Pertamina and Total gas stations, and police station. The area serves several residential segments, including its participation to support Government’s initiative to develop low-cost apartment that is Rusunami (Property righted Lowcost Apartment).
Pembangunan rumah susun ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Meski demikian, Kota Modern terus konsisten dalam mempertahankan statusnya sebagai pengembang hunian kelas menengah ke atas, dengan kualitas hidup para penghuninya terus meningkat.
The low-cost apartment construction becomes part of corporate social responsibility. Thus, Kota Modern is always committed to preserve its status as middle-high residential developer, with improving residents’ live quality.
Annual Report 2012 |
23
Artist Impression House Design - Modern Park
Cluster Green Tranquility - Modernhill
Modern Park
Modern Park
Modernhill
Modernhill
Adik kandung Kota Modern adalah Modernpark (dahulu Taman Modern). Letaknya di daerah Cakung, Jakarta Timur. Dukungan lokasinya strategis, tepat di tepi Jalan Raya Bekasi. Modernpark merupakan pilihan hunian yang tepat bagi masyarakat yang bekerja di sekitar Jakarta Timur, Bekasi, dan sekitarnya. Luas kawasan 47 hektar, dan saat ini hampir habis terjual.
“Siblings” of Kota Modern is Modernpark (formerly Taman Modern). Located at Cakung area, East Jakarta. Supproted by strategic location, right next to Bekasi Raya street. Modernpark becomes perfect residential choice for the society that works at East Jakarta, Bekasi and surrounding area. Covering 47 acres land area and currently almost sold out.
Proyek istimewa Perseroan yang ketiga, adalah Modernhill (dahulu Bukit Modern), kawasan hunian ini dibangun di Desa Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan. Luasnya 60 ha. Kawasan Modernhill terusmenerus diremajakan, baik dari segi infrastruktur, taman, maupun fasilitas lainnya.
Third exceptional project of the Company is Modernhill (formerly Bukit Modern), the residential area developed at Pondok Cabe village, Pamulang District, Tangerang Selatan. Covering an arae of 60 acres. Modernhill area is continuously rejuvenated both from infrastructure, park or other facilities aspects.
Seluruh kompleks Modernpark dilengkapi fasilitas jalan beraspal hotmix berkualitas tinggi, dan sarana air minum dari PDAM. Keindahan lingkungan terjaga karena berbagai infrastruktur modern seperti saluran air, kabel listrik, kabel telepon, dan saluran air limbah, ditanam di bawah tanah sehingga tidak mengganggu pemandangan. Modernpark menghadirkan lingkungan hijau yang asri dan nyaman, yang tak hanya bermanfaat positif bagi para penghuninya, tetapi merupakan wujud komitmen Perseroan untuk melestarikan zona hijau di lingkungan perumahan.
The entire Modernpark are is equipped by high-quality hotmixed asphalt road and drinking water from PDAM. The environment asethetics is well-preserved that several modern infrastructures such as drainage, electric wire, phone wire and waste water sewer, planted underground that do not harm the scenery. Modernpark offers green, lush and comfortable environment that not only provides positive benefit for the residents but also Company’s commitment realization to preserve green zone in residential neighborhood.
Modernhill memilki beberapa cluster dengan pendekatan green development, mengingat lingkungannya yang memang sejuk. Bahkan di berbagai kesempatan berkunjung, bisa dinikmati angin yang mengandung air, terutama pagi hari dan sore hari menjelang magrib. Bentuk tanah di kawasan ini juga eksklusif karena terasering. Untuk mempertahankan bentuk tanah serta kondisi alam yang special ini, perseroan bertekad membangun dengan suasana alami dan asli, tidak direkayasa. Cluster Green Tranquility misalnya, dikembangkan dengan konsep healthy atmosphere, prestigious living.
Modernhill offers several clusters with green-development concept, considering the breeze environment. Even at some visits, it could be found watery wind, especially in the morning and evening nearly the sunset. The land configuration of this area also exclusive that is terraced. To preserve distinctive land shape and environment, the Company is committed to develop natural and original sphere, without uncessary modification. One of the example is Green Tranquility Cluster, is developed with healthy atmosphere, prestigious and living concepts.
Selain perumahan, Perseroan juga telah mengembangkan dan menyediakan rumah toko (ruko), sekolah, serta fasilitas olahraga dan rekreasi. Perumahan ini dilengkapi dengan department store dan pasar swalayan yang merupakan pusat belanja terlengkap di wilayah tersebut.
Besides residential project, the Company also develops and provides shophouses, schools as well as sports and recreational facilities. The residential area is also equipped by department store and supermarket that become the largest shopping center in the region.
Konsep ini memanfaatkan keunggulan alam perbukitan yang berkontur yang terjaga keasliannya. Cluster Green Tranquility adalah hunian premium di Selatan Jakarta, hasil adopsi konsep rumah sekaligus tempat peristirahatan.
These concepts address the hill natural potential that holds original land shape. The Green Tranquility Cluster is premium residential area in South Jakarta, the merge between housing as well as leisure hideaway. Modernhill strategic location, very close to commercial area of South Jakarta (especially TB Simatupang street), and Pondok Cabe.
24 | Laporan Tahunan 2012
Annual Report 2012 |
25
Cluster Agathis - Modernhill
Bila perumahan sebelumnya didominasi konsep arsitektur modern minimalis, maka Green Tranquility menawarkan konsep alami, hijau dan segar, seperti villa di dekat kota. Arsitektur, tata letak, sampai materialnya mengarah ke konsep resor. Bahkan pencahayaan rumah dan sirkulasi udara dengan memaksimalkan faktor alami, sehingga ramah terhadap lingkungan.
If former residential was dominated by modern-minimalistic architecture concept, that the Green Tranquility Cluster offers natural, green and fresh concept, as a city side villa. The architecture, location to the material selection are directed to resort concept. Even the house lighting and air circulation are developed with natural factors that are environmental friendly.
Cluster Green Tranquility dibangun dengan mengikuti keaslian kontur tanahnya. Rancangan model rumah seperti ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kehidupan alamiah. Para penghuni dapat memilih view yang disukainya, sekaligus bisa merasakan sirkulasi udara yang sejuk dan mengurangi penggunaan AC, juga dilengkapi fasilitas komersial sebagai magnet bagi kawasan. Investasi di sini juga bakal cepat meningkat, sehingga konsumen yang membeli untuk investasi maupun tempat tinggal akan mendapatkan keuntungan yang tinggi.
Green Tranquility Cluster is developed adhering to land natural shape. The house design is expected to create natural environmental living. The residents are also able to choose their desired view, as well as experiencing breeze air circulation and reduce air conditioner utilizaiton, also equipped by commercial facility as the attraction of the area. Any investment in this area is also predicted to grow, that the customers purchased for investment or resident will get higher gain.
26 | Laporan Tahunan 2012
Lokasi Modernhill yang strategis, sangat dekat dengan kawasan komersial di Jakarta Selatan (khususnya Jalan TB Simatupang), serta dengan lapangan Golf Pondok Cabe, membuat Modernhill merupakan pilihan investasi properti yang atraktif. Selain itu, adanya berbagai pengembangan jalan toll JORR II tentunya semakin meningkatkan nilai investasi di Modernhill. Sebagaimana kawasan-kawasan hunian lainnya yang sama-sama dikembangkan dan dikelola oleh Perseroan, Modernhill menawarkan fasilitas yang berkualitas tinggi, seperti jalan beraspal hotmix, saluran pembuangan limbah rumah tangga, kabel listrik dan telepon yang berada di bawah tanah, sarana pendidikan, serta fasilitas olahraga seperti lapangan tenis dan jogging track.
Gold Course, encouraging Modernhill as attractive property investment alternatives. Moreover, several infrastructures development such as JORR II toll road, will raise investment value at Modernhill. As other residential area developed by the Company, Modernhill offers high-quality facilities such as hotmixed asphalt road, household waste sewer, underground electric and phone wire as well as education and sports facilities such as tennis court and jogging track.
Annual Report 2012 |
27
Club House - Jakarta Garden City
Casa Villa II - Jakarta Garden City
Masterplan Jakarta Garden City
Jakarta Garden City
2012 SOUTH EAST ASIA PROPERTY AWARDS WINNER Best Villa Development (Indonesia) Jakarta Garden City Phase 1 Landed Houses
28 | Laporan Tahunan 2012
Taman Bermain - Jakarta Garden City
Jakarta Garden City
Jakarta Garden City
Proyek Perseroan yang keempat, dan didirikan tahun 2005, terletak di kawasan Cakung, Jakarta Timur, luasnya 270 hektar. Di lokasi ini kelak akan dibangun sekitar 7.000 unit rumah dengan berbagai ukuran yang dilengkapi dengan pusat niaga terpadu termasuk sekolah dan rumah sakit bertaraf internasional. Pengembangan proyek ini dengan cara membentuk perusahaan patungan antara Perseroan dengan kedua perusahaan anak Keppel Land Ltd Singapura, dengan kepemilikan Perseroan sebesar 49% dan kepemilikan perusahaan anak Keppel Land Ltd Singapura sebesar 51%.Proyek ini dibagi dalam dua bagian atau dua Perusahaan. Pada tahap kesatu atau Site A seluas kurang lebih 133 ha, yang diberi nama PT Mitra Sindo Sukses, hasil bentukan antara Perseroan dengan Le-Vision Pte Ltd yaitu Perusahaan anak Keppel Land Ltd Singapura, sedangkan yang tahap dua atau site B seluas kurang lebih 137 ha yang diberi nama PT Mitra Sindo Makmur hasil bentukan antara Perseroan dengan Castlehigh Pte Ltd perusahaan anak Keppel Land Ltd Singapura. Saat ini Site A sedang dikembangkan sedangkan pengembangan Site B masih menunggu hingga seluruh persyaratan legal telah diperoleh.
Fourth project of the Company, established on 270 acres area. The location will be equipped by 7000 unit houses in the future with various size, equipped by integrated commercial area including international standard school and hospital. The project development is by establishing joint venture between the Company and Keppel Land Ltd, Singapore, with Company’s owned 49% shares and Keppel Land Ltd. Singapore’s subidiary owned 51% shares. The projet is dividied into two groups or companies. At the first group named A Site covering 133 acres area, named PT Mitra Sindo Sukes, joint venture between the Company and Le-Vision Pte Ltd., subsidiary of Keppel Land Ltd., Singapore, while the second group or B Site covering 137 acres area named PT Mitra Sindo Makmur, joint venture between the Company and Castlehigh Pte Ltd., subsidiary of Keppel Land Ltd., Singapore. Currently, the A site is under construction while the B site is waiting for the completion of every legal documents.
Annual Report 2012 |
29
Modern Panel PT Modern Panel Indonesia (M Panel) adalah anak Perseroan dengan kepemilikan saham sebesar 99%. M Panel didirikan tahun 2009, dengan core business bidang konstruksi bangunan. Dalam melakukan proses pembangunan, PT Modern Panel Indonesia menggunakan teknologi M Panel.
30 | Laporan Tahunan 2012
PT Modern Panel Indonesia (M Panel) is the Company’s Subsidiary in which the Company’s share ownership is 99%. M Panel was established in 2009 with its core business in building construction. In carrying out its contruction process, PT Modern Panel Indonesia uses M Panel Technology.
M Panel adalah suatu sistem konstruksi beton yang terintegrasi untuk berbagai jenis struktur. Konstruksi M Panel terdiri dari lapisan Expanded Polystyrene (EPS) yang diperkuat oleh susunan jaring kawat baja yang digalvanis. Bahan utamanya tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan tidak mengandung bahan kimia aktif. Selain itu, bahan EPS ini juga dapat dirancang dengan kepadatan dan ketebalan sesuai dengan panel yang akan dibentuk menurut keinginan.
Panel M is an integrated system of concrete construction which is used for various types of structures. M Panel construction consists of Expanded Polystyrene (EPS) layers reinforced by a net structure of galvanized steel wires. Its primary material is non-toxic and non-ammable, and does not contain active chemicals. In addition, the EPS material can also be designed with an adjusted density and thickness in accordance with the panel to be formed as desired.
M Panel telah memenuhi berbagai persyaratan terstandardisasi untuk struktur dan beban, tahan terhadap panas, api dan gempa, kedap suara, serta cocok untuk berbagai desain bangunan, instalasi M Panel pun lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan dengan batu bata biasa.
M Panel has met various standardized requirements for structures and loads, and is resistant to heat, re and earthquake. It is also soundproof and suitable for a variety of building designs. The installation of M Panel is even easier and faster than the one ofordinary bricks.
Teknologi M Panel ini diyakini akan dapat menghadirkan suatu revolusi dalam bidang konstruksi bangunan, karena berbagai keuntungan yang ditawarkannya akan menarik semua pihak yang bergerak di bidang bangunan untuk beralih menggunakan M Panel. Kelak PT Modern Panel Indonesia bisa berharap untuk dapat mewujudkan visinya yaitu menjadi perusahaan terkemuka penyedia bahan dan sistem bangunan terintegrasi yang mengutamakan mutu, kecepatan pemasangan, dan ketahanan bangunan.
There is a condence that Panel M technology will be able to bring a revolution into the eld of building construction, because it provides many advantages to attract the attention of all the parties engaged in the building construction to switch to using M Panel. Hence, PT Modern Panel Indonesia could expect to realize its vision to be the leading company in the provision of integrated building material and system that give priority to quality, installation time, and building resilience.
Annual Report 2012 |
31
Modern Cikande Industrial Estate
Modern Cikande Industrial Estate yang berlokasi di Serang, Banten, sekitar 65 kilometer sebelah barat Jakarta Pusat, 75 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Priok, dan 50 kilometer dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Modern Cikande dapat diakses melalui jalan tol JakartaMerak. Lokasi proyek juga 50 kilometer jauhnya dari dua pelabuhan internasional yang ada, Ciwadan dan Cigading, dan juga 55 kilometer jauhnya dari pelabuhan Bojonegara (yang nantinya akan menjadi terbesar ekspor-impor pelabuhan kontainer di Indonesia). Akses ke proyek dari Jakarta juga akan dipersingkat oleh sekitar 16 kilometer setelah keluar tol yang direncanakan selesai tahun ini.
Modern Cikande Industrial Estate is located in Serang, Banten, about 65 kilometers west of Central Jakarta, 75 kilometers from Tanjung Priok Harbor, and 50 kilometers from the Soekarno-Hatta International Airport. Modern Cikande can be accessed via the Jakarta-Merak toll road. The project location is also 50 kilometers away from the existing two international seaports, Ciwadan and Cigading, and is also 55 kilometers away from Bojonegara Seaport (that will later become Indonesia’s largest export-import containers port). Access to the project from Jakarta will also be shortened by about 16 kilometers once the planned toll exit is completed this year.
Modern Cikande memiliki lahan saat ini 295,5 ha dan kini perseroan berekspansi dengan mengakuisisi lahan tambahan (sampai sekitar 1.000 ha) dalam 2 tahun ke depan, yang diperkirakan akan cukup untuk 10 tahun ke depan pembangunan.
Modern Cikande has a current land bank of 295.5 ha and is now acquiring additional land (up to about 1,000 ha) in the next 2 years, which it estimates to be sufficient for the next 10 years of development.
32 | Laporan Tahunan 2012
Modern Cikande dimiliki dan dikembangkan oleh PT Prisma Inti Semesta (PIS) (anak perusahaan Perseroan) dan PT The New Asia Industrial Estate (anak perusahaan Perseroan).
Modern Cikande is owned and developed by PT Prisma Inti Semesta (PIS) (a subsidiary) and PT The New Asia Industrial Estate (a subsidiary).
PIS juga memiliki kompleks perumahan sederhana di sekitar wilayah Modern Cikande dengan land bank total 5 ha. Perseroan juga telah mengembangkan kompleks perumahan sederhana di daerah sekitar 50 ha, perumahan ini mendukung kebutuhan perumahan para pekerja di kawasan industri.
PIS also owns low-cost housing complexes around Modern Cikande area with the total land bank of 5 ha. Together with the already developed low-cost housing complexes in the area of around 50 ha, these housing complexes support the housing needs of the workers in the industrial estate.
Annual Report 2012 |
33
Novotel Jakarta Gajah Mada
Commercial Area - Green Central City
Lobby - Novotel Jakarta Gajah Mada
Modernland, melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Mitra Mutiara Makmur, telah membuka Novotel Jakarta Gajah Mada pada akhir tahun 2012 (mulai beroperasi pada bulan Desember 2012). Hotel ini terletak di Green Central City (GCC), super blok di jantung daerah komersial yang paling kuat di Jakarta. GCC memiliki keunggulan di lokasi strategis sebagai tempat paling dinamis di Jakarta (seperti Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk). Hotel ini memiliki 235 kamar (262 kamar bay) dan dioperasikan oleh Novotel.
Modernland, through its wholly-owned subsidiary, PT Mitra Mutiara Makmur, has opened Novotel Jakarta Gajah Mada in the later part of 2012(started operation in Dec 2012). The hotel is located in Green Central City (GCC), a super block in the heart of the most powerful commercial area in Jakarta. GCC has the advantage in its strategic location to the most dynamic places in Jakarta (such as Jalan Gajah Mada and Jalan Hayam Wuruk). The hotel has 235 rooms (262 room bay) and is operated by Novotel.
PT Mitra Mutiara Makmur didirikan pada 2012 dan berbasis di Jakarta, Indonesia. Pada tanggal 23 Februari 2011, PT Mitra Mutiara Makmur beroperasi sebagai anak perusahaan dari PT Modernland Realty Tbk.
PT Mitra Mutiara Makmur was incorporated in 2012 and is based in Jakarta, Indonesia. As of February 23, 2011, PT Mitra Mutiara Makmur operates as a subsidiary of Modernland Realty PT.
Bed Room - Novotel Jakarta Gajah Mada
Novotel Jakarta Gajah Mada
34 | Laporan Tahunan 2012
Annual Report 2012 |
35
PETA WILAYAH KERJA (LOKASI PROYEK)
Artist Impression Jakarta Garden City
36 | Laporan Tahunan 2012
Annual Report 2012 |
37
Aktivitas Perseroan Di Tahun 2012 Corporate Activities In 2012
Februari
Januari
15 Perseroan menghadiri acara Pisah Sambut Komandan Detasemen Polisi Militer Jaya/1 Tangerang; Letnan Kolonel CPM Eka Wijaya Permana yang telah mengakhiri masa tugasnya sebagai Danpom yang digantikan oleh Mayor CPM Benyamin. Pada acara tersebut perwakilan dari perseroan menyerahan plakat kenang-kenangan yang dilakukan secara simbolis kepada Letnan Kolonel CPM Eka Wijaya Permana
06
The Company held a blessing ceremony of Modernland Operational Office in the new building at the Green Central City, Jakarta, attended by all the directors and employees.
The Company attended a farewell ceremony of the Military Police Detachment Commander of Jaya / 1 Tangerang; Lieutenant Colonel CPM Eka Wijaya Permana, who ended his duty as the Danpom and has been replaced by Major CPM Benjamin. At the event the Director of the Company gave a symbolic memorial plaque to Lt. Col. CPM Eka Wijaya Permana.
Maret
Februari 04-12
07
Perseroan mengikuti Pameran Property Expo di Jakarta Convention Centre, yang merupakan salah satu kegiatan pemasaran agar dapat mencapai penjualan yang lebih baik, serta meningkatkan image dari produk Perseroan. Merupakan salah satu Pameran Property yang di ikuti oleh para pengembang ternama
Kegiatan pemasaran lain yang dilakukan oleh Perseroan, agar dapat mencapai target penjualan yang lebih baik, salah satunya adalah dengan melakukan presentasi terhadap nasabah Bank Permata, mengenai Perseroan, serta produk produk yang dimilikinya, di Graha BIP, Jakarta Selatan.
The Company participated in the Property Expo Exhibition at the Jakarta Convention Centre, which is one of the marketing activities in order to achieve better sales and improve the image of the Company’s products. The exhibition is one of property exhibitions followed by well-known developers.
Another marketing activities conducted by the Company aiming to achieve better sales targets, is to make a presentation about the Company as well as the products, to the customers of Bank Permata at Graha BIP, South Jakarta.
09
38 | Laporan Tahunan 2012
Perseroan mengadakan Pemberkatan Kantor Opersional Modernland di gedung baru di Green Central City, Jakarta, yang dihadiri oleh segenap jajaran direksi dan para karyawan.
08
16
Kegiatan pemasaran lain yang dilakukan Perseroan adalah turut berpartisipasi mensponsori Talkshow dan Seminar Nasional “Menyikapi Arah Kebijakan Perumahan Nasional” di Hotel Le Meridien, Jakarta.
Untuk lebih mempererat hubungan dengan para agen propertinya, agar dapat mencapai penjualan yang lebih baik, Perseroan mengadakan Kegiatan gathering dengan para agen properti untuk Cluster La Valetta di Kota Modern.
Another marketing activity conducted by the Company is participating and sponsoring the National Talkshow and Seminar on “Responding to the Direction of National Housing Policy “ at Le Meridien Hotel, Jakarta.
To further strengthen the relationship with the property agents aiming to achieve better sales, the Company held a gathering activity with the property agents for the La Valetta Cluster in the Modern City.
21
Perseroan turut berpartisipasi dalam acara “2012 Stock Winners” yang diselenggarakan di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta Selatan, pada acara tersebut, tampil Bapak Oscar Jaro Tavera, Komisaris Perseroan, menjadi salah satu Pembicara.
Perseroan melakukan Pemasangan Tiang Pancang Pabrik Modern Panel, merupakan salah satu produk Perseroan di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Hadir dalam acara tersebut Komisaris Perseroan, Bapak Luntungan Honoris, didampingi jajaran Dewan Direksi.
The Company participated in the eent called “2012 Stock Winners” held at the Ballroom of the Ritz Carlton, South Jakarta. Appear Mr. Oscar Jaro Tavera, the Commissioner, was one of the speakers at the prestigious event.
The Company constructed pilings for Modern Panel Factory, as one of the Company’s products in the Cikande Modern Industrial Area, Serang, Banten. The ceremony was attended by the Commissioner Mr. Luntungan Honoris, and the Board of Directors.
Annual Report 2012 |
39
Maret
03
31
Perseroan mendapatkan kunjungan dari “Panangian School of Property” yang diterima di Ballroom Padang Golf Modern. Dalam kesempatan tersebut wakil dari perseroan memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang telah di lakukan oleh Perseroan sejauh ini. Company received a visit from “Panangian School of Property” in the Padang Golf Modern Ballroom. On the occasion the Company gave explanations on the things that have been done by the Company.
Untuk dapat mencapai penjualan yang lebih baik, strategi yang ditempuh Perseroan dengan mengadakan kegiatan pemasaran berupa Peluncuran Cluster La Valetta di Kota Modern. The Company implemented a marketing strategy in order to pursue better sales by launching the La Valetta Cluster in the Modern City,
16-27
April 17
Perseroan memberikan penghargaan berupa tur ke Eropa kepada agen properti dan tim penjual perusahaan sebagai apresiasi atas target penjualan yang sudah mereka capai dalam memasarkan produk produk properti di Kota Modern.
26
The Company gave award of a tour to Europe to the company’s property agents and the sales team as an appreciation for having achieved sales targets in marketing property products in the Modern City.
Juni Dukungan Sumber Daya Manusia dari suatu perusahaan mutlak diperlukan agar dapat memiliki, serta meningkatkan kinerja yang lebih baik, demikian pula dengan Perseroan, agar dapat memperoleh kinerja yang lebih baik, mengadakan Training Orientasi untuk karyawan baru.
Telekomunikasi, merupakan salah satu fasilitas pendukung terpenting pada suatu Perumahan, untuk menunjang fasilitas tersebut, Perseroan mengadakan Kerjasama dengan PT Telkom dalam mewujudkan fasilitas komunikasi yang di perlukan pada kompleks Perumahan yang dimiliki oleh Perseroan.
Support from Human Resources of a company is absolutely necessary in order to have, as well as enhance better performance. So as the Company, that conducted Orientation Training for new employees in order to obtain better performance.
Telecommunication is one of the most important support facility at a Housing. In order to support the facility, the Company took a partneship with PT Telkom in creating communication facilities needed in the housing complex of the Company.
Semangat kebersamaan untuk kemajuan Perseroan perlu dijaga dan ditingkatkan agar kinerja para karyawan tidak turun, dan cara ysng ditempuh oleh Perseroan adalah dengan menyelengggarakan training oleh HRD, mengangkat tema “Powerful – Front Liners” di Padang Golf Modern. The Company conducted a human resources training entitled “Powerful - Front Liners” in the Padang Golf Modern, aiming to maintain employees’ performance, as part of efforts to maintain and improve the spirit of togetherness for the advancement of the Company.
Mei 02
40 | Laporan Tahunan 2012
01
06
Perseroan mengambil bagian sebagai sponsor dalam Seminar Properti dengan tema “Siasat Bank” yang diselenggarakan di The Bellezza, Jakarta Selatan.
Perseroan melakukan penandatangan kerjasama dengan Bank BNI di Green Central City, untuk pendanaan pembangunan pabrik M Panel di Kawasan Industri Modern Cikande – Serang.
The Company took part as a sponsor for a Property Seminar with the theme “Strategy of Banks” held at The Bellezza, South Jakarta.
The Company signed a cooperation with Bank BNI in Green Central City, to finance the construction of the Modern Panel factory in Cikande Modern Industrial Area - Serang.
Annual Report 2012 |
41
Juni
Juni 27Juni - 1 Juli
07
Modern Panel berpartisipasi sebagai peserta dalam pameran bahan bangunan di Jakarta Convention Center.
12 Solidnya suatu hubungan antara Perseroan dengan para agen propertinya untuk dapat mencapai penjualan yang lebih baik, dilakukan dengan mengadakan kegiatan gathering dengan para agen properti untuk Ruko La Valetta di Padang Golf Modern.
Perseroan menyelenggarakan Peluncuran Ruko La Valetta – Kota Modern, di Padang Golf Modern. yang dihadiri oleh beberapa direksi yang mewakili perseroan.
The company held a gathering with property agents for the La Valetta Commercial House (Ruko) in Padang Golf Modern, as an attempt to create a solid relationship between the Company and property agents aiming to achieve better sales.
The Company launched the La Valetta Commercial House of Modern City in Padang Golf Modern, which was attended by Board of the Director of the Company
Modern Panel participated in the exhibition of building materials at the Jakarta Convention Center.
Juli
13
Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Modernland di Hotel Four Season, Jakarta; Pada acara tersebut, Perseroan memaparkan kemajuan serta perkembangan yang telah di capai selama ini, dan harapan agar dapat lebih maju dimasa mendatang.
The Company held the Shareholders General Meeting of Modernland at Four Season Hotel, Jakarta. The event was filled by the Company’s presentation on the progress and development that have been achieved, and hope to develop more in the future.
07-08
HR & Legal Corporate Director Perseroan, secara simbolis membuka dan menutup Employee Gathering & Fun Outbound 2012 untuk level staf dan supervisor. Acara tersebut berlangsung di Puncak–Bogor, dengan tema “Harmony in Togetherness - Membangun Kebersamaan untuk Hasil yang Maksimal terhadap Kinerja Perusahaan”. The HR & Corporate Legal Director of the Company, symbolically opened and closed the Employee Outbound Gathering & Fun Outbound 2012 for staff and supervisor levels. The event took place in Puncak-Bogor, with the theme “Harmony in Togetherness - Building Togetherness for Maximum Results for Corporate Performance”.
15-17
23 23 Perseroan memberikan hadiah penghargaan kepada karyawan berupa tur ke Singapura sebagai bentuk apresiasi atas kinerja baik mereka. The Company provided an award prize to employees in the form of a tour to Singapore as an appreciation for their good performance.
42 | Laporan Tahunan 2012
Perseroan turut berpartisipasi dalam pawai kendaraan hias berkeliling Kota Tangerang yang diselenggarakan untuk merayakan keberhasilan Kota Tangerang dalam meraih Piala Adipura 2012, sebagai dukungan atas prestasi tersebut. The Company participated in the parade of decorated vehicles around the city of Tangerang, held to celebrate the success of Tangerang City in achieving the Adipura Cup 2012, as a support of the achievement.
Membina sebuah hubungan yang erat dengan pihak Media yang harus selalu dijaga, dilakukan juga oleh Perseroan dengan menyelenggarakan Buka Puasa bersama di Telaga Seafood Restaurant dengan wartawan media yang bertugas di Kota Tangerang In order to foster a strong relationship with the media, the Company organized the breakfasting at Telaga Seafood Restaurant with journalists on duty in the city of Tangerang.
Annual Report 2012 |
43
Agustus
01
Agustus 31
10
COO Urban Development PT Modernland Realty, Tbk., memberikan pelatihan kepada properti agen mengenai seluk beluk properti di The Agathon – Serpong. The COO of Urban Development of PT Modernland Realty, Tbk. gave a training to property agents about the ins and outs of the property at the Agathon - Serpong. Untuk mencapai tujuan penjualan yang meningkat, membutuhkan sebuah hubungan baik antara developer dengan para agen propertinya, oleh karena itu, Perseroan mengadakan gathering dengan para agen properti untuk Ruko Costa Rica – Kota Modern, di Padang Golf Modern
Untuk menghormati Ibadah bulan suci Ramadhan, bagi para karyawan yang melakukan Ibadah Puasa, Perseroan mengadakan Acara Buka Puasa Bersama dan Halal Bihalal Modernland di Green Central City, yang dihadiri oleh segenap karyawan serta manajemennya.
The Company held a gathering with property agents for Costa Rica Commercial House of Modern City in Padang Golf Modern, as part of efforts to build a good relationship between the developer and property agents, aiming to increase the sales.
In honor of the holy month of Ramadhan, for those employees who do fasting, the Company held the Modernland breakfasting and Halal Bihalal at Green Central City, which was attended by all employees and management.
11
September 08
17
13
Untuk mengenal para tenant yang ada pada Modern Town Market, merupakan hal pentingbagi Perseroan, agar dapat menjadi lebih dekat. Oleh karena itu Perseroan mengadakan Acara gathering dengan para penyewa (tenant) Modern Town Market di Kota Modern, Tangerang. Di dukung dengan lokasi sangat bagus tepat di seberang lapangan Padang Golf Modern, Perseroan sukses memasarkan ruko Costa Rica yang habis terjual pada saat Launching.
Perseroan mengadakan Acara Buka Puasa Bersama dan Halal Bihalal di Kota Modern yang dihadiri oleh Direksi dan karyawan Urban Development.
Supported with a very good location right across the Padang Golf Modern, the Company successfully marketed the Costa Rica Commercial House, which are directly sold out at the launching time.
The Company held the breakfasting and Halal Bihalal in Modern City, which was attended by the Board of Directors and employees of Urban Development.
One of important things for the Company is to get closer with the existing tenants in the Modern Town Market. Therefore, the Company held a gathering event with the tenant of Modern Town Market in the Modern City, Tangerang.
Perseroan menghadiri Pemancangan Tiang Pertama untuk menandai dimulainya pembangunan Rumah Sakit Umum Kota Tangerang di Kota Modern, yang dilakukan oleh Wali kota Tangerang. The Company attended the piling ceremony to mark the beginning of construction of the Tangerang City General Hospital in Modern City, conducted by the Mayor of Tangerang.
30
15 22 Perseroan mengadakan Acara Buka Puasa Bersama dengan wartawan media nasional di Citywalk Sudirman, Jakarta, yang dihadiri oleh direksi dan karyawan. The Company held a breakfasting with national media reporters at Citywalk Sudirman, Jakarta, which was attended by director and staff.
44 | Laporan Tahunan 2012
Perseroan menjadi Sponsor acara ”Sixtraordinary” Angkatan ’66 SMA 6, di Hotel Sultan, Jakarta. The Company Sponsored for the «Sixtraordinary» event of SMA 6 of Year ‹66, at Sultan Hotel, Jakarta.
Untuk dapat lebih mempererat hubungan kerja di antara para karyawan serta jajaran manajemen, Perseroan menyelenggarakan Turnamen Golf antar karyawan dan management perusahaan. In order to strengthen the working relationship between the management of the Company and the employees, the Company held a Golf Tournament between employees and the management of the company.
Annual Report 2012 |
45
November
September
22-30
03-04 Perseroan mengikuti kegiatan Turnamen Futsal Property Cup V, yang di ikuti oleh seluruh pengembang dan perbankan, agar dapat lebih mempererat hubungan satu dengan lainnya. The Company joint the Property Futsal Tournament Cup V, which was followed by all developers and banks, in order to further strengthen relationship with one another.
Property Expo adalah ajang pameran perumahan bergengsi bagi para pebisnis dibidang property, dalam acara tersebut dapat terlihat animo akan kebutuhan perumahan yang di inginkan oleh masyarakat. Untuk mengakomodasikan kebutuhan tersebut, Perseroan pun selalu aktif turut serta dalam pameran tersebut
Property Expo is a prestigious housing exhibition for property business players, as we can see in the event the market animo for housing need the is expected by the community. In order to accommodate the need, the Company always actively participates in the exhibition.
Pasar Modern yang dibuka dan dikembangkan oleh Perseroan ini menjadi sarana penting, dalam mendinamisasikan bisnis retail di Kota Tangerang dan sekitarnya. Dengan adanya Modern Town Market menjadikan lingkungan sekitar semakin hidup dan berkembang; pada acara Pembukaan Modern Town Market di Kota Modern Tangerang tersebut, dihadiri oleh jajaran Direksi Perseroan
Untuk dapat mencapai penjualan yang maksimal, diperlukan pengetahuan tentang produk yang akan di jual dari para agen propertinya; Oleh karena itu agar tujuan tersebut dapat tercapai Perseroan menyelenggarakan Gathering dengan para agen properti Ruko Modern Walk di Kota Modern. In order to achieve maximum sales, the property agents need the knowledge of the products that will be on sale. To that end, the Company held a gathering with the property agents for Modern Walk Commercial House in the Modern City.
09
Oktober 12
08
22-23 Perseroan meyelenggarakan tenant gathering Modern Cikande Indutrial Estate di Padang Golf Modern dengan tujuan dapat lebih mempererat hubungan antara developer dengan para tenant.
Perseroan menyelenggarakan Work & Budget Plan 2013 PT. Modernland Realty, Tbk dengan tema “Towards Sustainable Growth”.
The Company held the tenants gathering at Modern Cikande Indutrial Estate in Padang Golf Modern, with an aim to further strengthen the relationship between the developer and the tenants.
The Company held the 2013 Work Plan & Budget of PT. Modernland Realty, Tbk with the theme of “Towards Sustainable Growth”.
The modern market opened and developed by the Company has become an important tool in dynamizing retail business in Tangerang City and surrounding areas. The presence of Modern Town Market has made the environment increasingly live and thrive. The opening ceremony of the Modern Town Market in the Modern City Tangerang, was attended by the Board of Directors of the Company
12-14 Agar dapat mencapai kinerja yang maksimal dan membangun kebersamaan dari para jajaran karyawannya, Perseroan menyelenggarakan acara gathering & outbond pada para karyawan dengan tema “Harmony in Togetherness”. In order to achieve maximum performance and build unity of the employees, the Company held a gathering and outbound for the employees under the theme of “Harmony in Togetherness”.
46 | Laporan Tahunan 2012
24 Perseroan meluncurkan Modern Walk yang merupakan perpaduan wisata kuliner dan gaya hidup, terdiri atas ruko dan alfresco dining – kafe. Pelanggan dapat bersantap dengan berpayungkan langit terbuka tanpa atap, dalam suasana alam terbuka. “ Inilah suasana yang didambakan para kaum urban di perkotaan yang merindukan konsep alfresco dining. The Company launched the Modern Walk, which is a blend of culinary and lifestyle, consisting of shops and alfresco dining - cafe. Customers can dine in under the open sky, in the open atmosphere. “This is the atmosphere dreamt by the urban communities who miss alfresco dining concept.
25 Perseroan mengadakan golf tournament antar karyawan dan management di Padang Golf Modern, sebagai bagian dalam membina hubungan antar pimpinan perusahaan dan pada karyawannya. The Company held a golf tournament between employees and management at Padang Golf Modern, as a part of building relationship between the leaders of the company and the employees.
Annual Report 2012 |
47
Desember
November
30 Perseroan, memiliki visi yang tegas yaitu mendukung pembangunan Indonesia, termasuk juga dalam meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia, dengan cara melakukan recrutmen karyawan baru. Sebelum para karyawan baru ini menempati posisinya di kantor, terlebih dulu dilakukan traning orientasi, dengan mengikuti program training dan capacity building, melalui program tersebut, karyawan dapat meningkatan pengetahuan dan keahlian mereka The Company has a clear vision of supporting the development of Indonesia, as well as to improve the Human Resources through new employees recruitment. Before the new employees take place their new position at the office, they need to undergo the orientation training first. By following the training and capacity building program, employees are expected to be able to improve their knowledge and skills.
30 Perseroan menyelenggarakan Due Diligence Meeting & Public Expose PT. Modernland Realty, Tbk., di Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada. Pada acara tersebut, di paparkan kemajuan dan perkembangan yang telah dicapai oleh Perseroan pada tahun sebelumnya, yang di hadiri oleh para pemegang saham Perseroan. The Company held the Due Diligence Meeting and Public Expose of PT. Modernland Realty, Tbk. at Novotel Hotel Jakarta Gajah Mada. At the event attended by the shareholders, the company explained the progress and development achieved by the Company.
07
14
Agen properti merupakan ujung tombak dari bagian penjualan, maka sudah selayaknya Developer dan agen propertinya membina sebuah hubungan baik, dengan cara Perseroan menyelenggarakan Acara gathering dengan para agen properti Cluster Costa Rica – Rumah; di Kota Modern.
Perseroan menggelar paparan publik kepada para pemegang saham . Dalam paparannya perseroan menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan bisnis yang sangat cepat dan diharapkan terus membaik ditahun-tahun mendatang, yang diadakan dii Padang Golf Modern, Tangerang
Property agents are the spearhead of the sales team, then it is a must for the developer and the agents to foster a good relationship. To that end, the Company held a gathering with the property agents for Costa Rica Cluster in Modern City.
The Company held a public expose to the shareholders. In the presentation, the company revealed the rapid business growth and development, which is expected to continue to improve in the coming years. The event was held at Padang Golf Modern, Tangerang
Desember 15 Perseroan menyelenggarakan Peluncuran Cluster Costa Rica – Rumah, di Kota Modern, yang merupakan Rumah Hunian Eksklusif bagi masyarakat modern yang ingin meningkatkan kualitas hidupnya. The Company launched the Costa Rica – House Cluster at the Modern City, which is an exclusive Residential Houses for modern people who want to improve the quality of life.
19 Perseroan menerima penghargaan (awards) Housing Estate – pada Green Property Awards 2012, dan memperoleh award untuk: • Modernhill - Green Water Management • Kota Modern - Best Seller in Commercial Property Category of Landed Residential < 500 ha The Company received the Housing Estate Award at the Green Property Awards 2012, which was earned for: • Modernhill-Green Water Management • Modern City - Best Seller in Commercial Property Category of Landed Residential <500 ha
26 Dunia Perbankan terus melakukan ekspansi pembiayaan terutama bagi perusahaan yang memiliki masa depan bagus, demikian juga dengan Bank Muamalat, yang mengadakan pengikatan kerjasama dengan Perseroan. Penandatanganan dilakukan antara Direksi dengan pihak Bank Muamalat.
01 Perseroan melakukan acara Pembukaan Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada, yang dibuka oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Mari Elka Pangestu, Presiden Komisaris PT Modernland Realty, Tbk., Luntungan Honoris, serta Direktur Operasional Accor, Michel Vivier.
48 | Laporan Tahunan 2012
The Company held the Opening Ceremony of Novotel Hotel Jakarta Gajah Mada, which was opened by the Ministry of Culture, Tourism and Creative Economy of Indonesia, Mari Elka Pangestu, President Commissioner of PT Modernland Realty, Tbk., Luntungan Honoris, and Director of Operations of Accor, Michel Vivier.
Banking industry continues to expand its financing, especially for companies that have a good prospective, as well as Bank Muamalat which took a binding cooperation with the Company. The agreement was signed by Directors and the Bank Muamalat.
Annual Report 2012 |
49
Penghargaan yang Didapat Perseroan Awards Received by The Company
Penghargaan yang diterima PT Modernland Realty Tbk tahun 2012
Penghargaan yang diterima PT Modernland Realty Tbk tahun 2010
Awards Received By PT Modernland Realty Tbk in 2012
Awards Received By PT Modernland Realty Tbk in 2010
PRIX D’EXCELLENCE AWARDS 2010 Runner Up Kategori Apartemen Sejahtera oleh FIABCI INDONESIA - BNI
Housing Estate – Green Property Awards 2012 Perumahan Skala Kecil Kategori : Green Water Management
Majalah Tren Properti Green Property Awards 2010 oleh Housing Estate
TREND PROPERTY EXPO 2010 The most innovative and informative stand” oleh Ad-house
Housing Estate – Green Property Awards 2012 Best Seller in Commercial Property Category of Landed Residential < 500 ha Penghargaan yang diterima PT Modernland Realty Tbk tahun 2009 Awards Received By PT Modernland Realty Tbk in 2009
Indocement Awards 2012 As A Nominee For The Best Innovation in Sustainable Development Property and Bank Konsep Green Nature yang Terintegrated oleh Menteri Perumahan Rakyat
Property and Bank Pelopor Pengembangan Rusunami yang Humanis oleh Menteri Perumahan Rakyat
IPW Rating Green Nature Development oleh Indonesia Property Watch
Penghargaan yang diterima PT Modernland Realty Tbk tahun 2011
Awards Received By PT Modernland Realty Tbk in 2011
Penghargaan yang diterima PT Modernland Realty Tbk tahun 2008 Awards Received By PT Modernland Realty Tbk in 2008
BTN PROPERTY EXPO 2011 STAND TERBAIK 2 Kategori Hunian Komersil oleh Bank BTN dan Ad-house
50 | Laporan Tahunan 2012
Property and Bank Pelopor Apartemen Subsidi oleh Menteri Perumahan Rakyat
Pengembang dengan konsep Green Property The Green Property Development oleh I-ARCH
Keserasian Lingkungan Award MENPERA dari Seluruh Pengembang Rusunami
Annual Report 2012 |
51
MEREKA BICARA TENTANG MODERNLAND
Frita Romauli Silalahi:
Mengagumi Infrastruktur Modernhill
Customers Testimonial
Adoring Modernhill Facilities
Frita Romauli Silalahi (30) justru lebih konsen kepada infrastruktur, dalam menilai Kawasan Modernhill. Ia salut dengan saluran air menggu-nakan sistem tertutup, serta jaringan kabel bawah tanah, membuat ling-kungan menjadi rapi dan asri, tidak ada kabel bergelantungan dan got yang menganga. Ia bersama suaminya Beni R.P Sibarani (38), dan Kyrie Benita Agnesia Sibarani (16 bln), menetapkan pilihannya di Cluster Agathis sebagai tempat tinggalnya.
Danny Chairumi Putra:
Kerasan Tinggal di The Modern Golf Apartement Comfortable living at The Modern Golf Apartment
Bagi Danny Chairumi Putra (21), pramugara Lion Air, tinggal di The Modern Golf Apartement seperti botol ketemu tutup artinya pas betul. Mobilitasnya yang tinggi dan gaya hidup anak muda yang energik dan dinamis bisa tersalur dengan mudah. Ia bisa memilih makan enak tanpa hambatan. Menurutnya Makan enak tidak harus selalu mahal, baso pinggir jalan juga bisa membuatnya nambah, kalo rasanya pas selera. Yang penting, baik baso maupun kuliner papan atas bisa mudah didapat di Kawasan Apartemen ini. Bukan cuma urusan makan, untuk entertain dan meeting serta belanja juga tidak ada kesulitan, di se-berang apartemen tersedia Hypermart, dengan fasili-tas yangcukup komplit. Demikian pula untuk transaksi keuangan, tersedia berbagai ATM dari bank swasta dan bank pemerintah juga bank daerah. Bahkan sampai uru-sanBBM, tersedia dua SPBUdengan jarak tempuh cuma sekitar tiga menit. Demikian pula bagi pramugari, usai terbang dan letih, ia bisa selonjor di Spa yang letaknya di lantai dasar Red Apartement. Bagi yang hobi berenang, The Modern Golf Apartemen memiliki kolam renang yang bisa dibanggakan dengan tribun keren, un-tuk sekadar bincang-bincang. Meski baru lima bulan tinggal di sini, Danny sudah merasa cocok dan kerasan. Selain suasananya hidup. Privacy juga terja-ga dengan baik, tidak bising dan tenang. Ia bisa bergaul dengan siapa saja mulai dari satpam, pelayan, hingga para penghuni dan pegawai apartemen. Mantan mahasiswa Bina Nusantara, yang sekarang sedang merencanakan sekolah penerbangan ini, juga merasa tidak terlalu terbebani dengan biaya maintenance, ter-masuk listrik yang hanya Rp 600 ribuan. Apalagi ia tinggal ber-tiga dalam satu kamar bersama, Taufan dan Ronaldo yang juga cabin crew Lion Air, maka semua biaya apartemen ditanggung renteng.
For Danny Chairumi Putra (21), Lion Air flight attandant, lives at The Modern Golf Apartment as the bottle meets the cap means very match. High mobility and youth energic lifestyle can be easily facilitated. He is able to choose range of delicious food without barriers. For him, good food is not always expensive, street stall meatball may raise his appettite, if the taste is good. The most important thing is both the meatball or other reputable culinaries can be easily found in the Apartment area. Not only about the food, the entertainment and meeting as well as shopping necessity also found no difficulty, cross the apartment are available Hypermart with complete facility, as well as the financial transaction supports that various ATM both from private or Government’s as well as regional bank is available. Up to the fuel facilities, there are two gas station with only 3 minutes driving distance. Especially for the flight attendant, after long tiring flight, she may take a break at the Spa located on the Ground Floor of Red Apartment. For they who like to swim, The Modern Golf Apartment has proud swimming pool with fancy terrace for nice conversation. Though has only stayed for 5 months, Danny feels comfort and fit in. Besides the lively atmosphere, it is also private that there is no crowd as well as very calm. He also able to interact with everybody starting from the security officer, servant to the residents and apartment’s staff. Former student of Bina Nusantara that currently plans for flight school also considers the maintenance fee is affordable, including the electricity bill that is around Rp600 thousand. That he lives with 3 of her friends in their room, Taufan and Ronaldo that are also Lion Air cabin crew, that the apartment cost is equally divided.
52 | Laporan Tahunan 2012
Menurut Frita, Kawasan Modernhill letaknya strategis dekat dengan CBD Jakarta selatan, yang penting juga udaranya sejuk, dengan hamparan hijau yang luas, serta mengacu pada konsep go green, cocok untuk keluarga muda. Ia berniat betah tinggal di sini.
Frita Romauli Silalahi (30) even more addresses her concern to the facilities, in assessing Modernhill area. She feels proud with the closed-system drainage as well as underground wire installation, make the neat and tidy environment, there is no wire hanging and open sewer. She and her husband, Beni R.P Sibarani (38), and Kyrie Benita Agnesia Sibarani (16 mths), firm their choice at Agathis Cluster as their home. According to Frita, Modernhill area, is located very close to South Jakarta CBD, with breeze air and green scenery, also promoting go-green concept, very suitable for young family. She plans to longly live here.
Natalia Kusumastuti:
Tinggal di Kota Modern Akhirnya Jadi Kenyataan Living at Kota Modern Finally Come True
Natalia Kusumastuti (35) termasuk orang yang paling berbahagia, karena cita-citanya bisa tinggal di kawasan Kota Modern kesampaian. Kini bersama suaminya Gatot Han-doyo (41) yang berprofesi sebagai engineering di perusahaan penerbangan Emirat Airlines, dan dua anaknya Galil Raka Har-diantoro (13), Rizki Akmal Fadillah (9), menempati cluster Green Park, sejak Agustus 2011. Natalia sudah lama berangan-angan tinggal di lingkungan peruma-han yang aman nyaman, dan yang paling penting rendah polus. Karena itu sejak dibukanya cluster Green Park, dua tahun lalu, ia langsung booking.
Natalia Kusumastuti (35) is considered most happy person because her wish to live at Kota Modern comes true. Currently with his husband Gatot Handoyo (41) that works as engineering at flight company, Emirate Airlines, and their two children Galil Raka Hardiantoro (13) and Rizki Akmal Fadillah (9) resides Green Park Cluster since August 2011. Natalia long wishes to live at comfortable and secure residential and the most important is low pollution. Therefore, since Green Park cluster launching, two years ago, she immediately booked.
Annual Report 2012 |
53
Laporan Komisaris Utama Report Of The President Comisioner
MEMPERTAHANKAN STABILITAS PERTUMBUHAN
Pertumbuhan Perusahaan di tengah kompetisi industri properti yang semakin meningkat ditandai oleh perbaikan indikator-indikator kinerja usaha dan operasional Perusahaan selama tahun 2012.
MAINTAINING GROWTH STABILITY
Company’s growth in the midst of tighter property industry competition was marked by several business and operational indicators achieved by the Company in 2012.
Segenap Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Honored Shareholders and Stakeholders,
Menutup tahun 2012, Dewan Komisaris menyampaikan kebanggaan terhadap capaian-capaian PT Modernland Realty Tbk. yang berhasil dicatatkan sepanjang tahun, baik dalam aspek kinerja usaha maupun operasional. Catatan positif tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen dan dedikasi segenap jajaran Direksi, Manajemen dan Karyawan Perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja Perusahaan di tengah perkembangan ekonomi makro, nasional serta industri selama tahun 2012 lalu.
Closing 2012, the Board of Commissioners expressed proud of PT Modernland Realty Tbk.’s achievement that was successfully recorded during the year, both from business or operational performance aspects. The positive record became realization of Board of Directors, Management and Employees’ commitmend as well as dedication to optimize Company’s performance in the middle of macro economy, national as well as industry growth in 2012.
Dampak dari krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2011 terasa masih membayangi pertumbuhan ekonomi global tahun 2012. Meskipun beberapa indikator ekonomi utama berangsur pulih dan menunjukkan pertumbuhan ke arah positif, menurut laporan yang diterbitkan oleh IMF, laju pertumbuhan ekonomi global di tahun 2012 masih akan mengalami perlambatan dengan prediksi pertumbuhan yang hanya diperkirakan mencapai 3,3%.
Global economy crisis impact occured in 2011 still shadowed global economy growth in 2012. Though several key economy indicators started to recover and indicate favorable shifting, referring to the report published by IMF, global economy growth in 2012 still experienced slowdown with growth prediction only expected at 3,3% level.
Di tengah kondisi tersebut, pemerintah Indonesia berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi nasional untuk tetap solid pada kisaran 6% dengan mendorong pertumbuhan kondsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah serta kinerja ekspor nasional. Di sisi lain, selama tahun 2012, Bank Indonesia juga berhasil menjaga suku bunga acuan atau BI Rate untuk tetap stabil di kisaran 5,75%
In the midst of such condition, Indonesian Government successfully maintained national economy growth to stay solid at 6% level by encouraging consumption, investment, government expenditure as well as national export performance growth. On the other hand, throughout 2012, Bank Indonesia also succeeded in controlling BI Rate to be stable at 5,75% level.
54 | Laporan Tahunan 2012
Annual Report 2012 |
55
Kinerja positif dalam menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi selama tahun 2012 tersebut juga didorong oleh meningkatnya aliran investasi dalam sektor-sektor bernilai tinggi seperti industri manufaktur, kimia dasar serta industri pembangunan dan infrastruktur. Kondisikondisi tersebut secara langsung mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia, termasuk pertumbuhan bisnis proeprti yang ditopang oleh kekuatan pasar domestik.
Positive performance in preserving economy growth stability in 2012 was also supported by increasing investment stream from high-value sectors such as manufacturing, basic chemicals as well as construction and infrastructure industry. Those condition was directly affected Indonesian business climate, including property business development that was supported by domestic market force.
seluruh anggota Direksi dalam mengelola dan mencapai target kinerja sesuai dengan target 2012 yang telah disepakati. Meskipun masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan, secara keseluruhan Direksi telah menunjukkan komitmen dan dedikasi optimal dalam menjalankan kegiatan usaha dan operasional Perusahaan serta mempertimbangkan seluruh rekomendasi dan arahan Dewan Komisaris secara tepat guna.
Directors members in managing and achieving performance target in accordance with target implemented in 2012. Although tehere were several aspects needs to be improved, generally, the Board of Directors has delivered optimum commitment and dedication in implementing Company’s operational and business activity as well as considering every recommendation and advise from the Board of Commissioners in effective manner.
Selama tahun 2012, sektor-sektor industri properti mencatat pertumbuhan yang cukup menggembirakan dengan tingkat pertumbuhan harga rumah baru mencapai 50% - 60% per tahun yang diikuti oleh peningkatan permintaan lahan di kawasan industri yang didominasi oleh penjualan lahan di daerah Bekasi, Karawang dan Purwakarta.
In 2012, property sector industry recorded delighting growth within new house price growth reached 50% - 60% per year followed by land demand increase at indsutrial area dominated by land selling at Bekasi, Karawang and Purwakarta area.
Sebagai penggerak utama dalam kegiatan operasional Perusahaan, Kami mendukung inisiatif Direksi dalam menyusun Prospek Usaha Perusahaan yang telah sesuai dengan visi, misi serta rencana strategis Perusahaan. Sekalipun demikian, Prospek Usaha yang telah disusun oleh Direksi tersebut tetap menjadi bahan pertimbangan bagi Kami untuk ditinjau secara berkelanjutan memperhatikan keberlangsungan usaha Perusahaan di masa yang akan datang.
As primary driving force at Company’s operational activity, We alywas encourages Board of Directors’ initiatives in formulating Business Prospects of the Company that complies to Company’s vision, mission as well as strategic plan. Thus, Businsee Prospect that has been formulated by the Board of Directors becomes our consideration to be continuously reviewed focusing on Company’s business sustainability in the future.
Capaian Penting Modernland 2012
Modernland Key Performance 2012
Keberhasilan Direksi dan segenap jajaran Manajemen serta Karyawan Modenland dalam memanfaatkan kondisi serta perkembangan ekonomi selama tahun 2012 menghadirkan capaian penting bagi Perusahaan yang menandakan semakin mapannya posisi Modernland dalam peta industri properti di Indonesia.
Accomplishment delivered by Modernland’s Board of Directors, Management and Employees in taking advantage from economy development and condition in 2012 delivered several key achievement for the Company that also indicated Moderland’s stronger position at Indonesian property industry map.
Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Implementation
Pada tahun 2012, Perusahaan berhasil mencatat pertumbuhan total penjualan untuk seluruh segmen usaha sebesar Rp 1,06 triliun meningkat 109,61% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp 504,63 milyar Pertumbuhan tersebut diikuti dengan peningkatan kinerja keuangan di mana realisasi total aset pada tahun 2012 mencapai Rp 4,59 triliun atau mengalami peningkatan 81,93% jika dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp 2,52 triliun.
In 2012, the Company succeeded in recording total sales growth for all business segement amounting to Rp 1,06 trillion or 109,61% higher compared to 2011 that was Rp 504,63 billion The growth was folloed by financial performance improvement where total asset realization in 2012 reached Rp 4,59 trillion or 81,93% higher compared to 2011 that was Rp 2,52 trillion.
Misi Perseroan yaitu : “Bersama-sama dengan Tim Manajemen Kami Berupaya untuk membawa PT. Modernland Realty Tbk, ke Tingkat Eksposur yang lebih tinggi” diwujudkan dengan upaya Perusahaan untuk selalu memberikan kinerja terbaik melalui penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dalam seluruh kegiatan usaha dan operasional Perusahaan. Kami sepenuhnya menyadari, penerapan prinsip GCG tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen dan dedikasi Modernland untuk memberikan nilai tambah dan membuktikan kepercayaan dari seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Pursuant to Company’s mission, “Altogether with Management Team We Strive to bring PT Modernland Realt Tbk, to higher exposure level, is realized on Company’s effort to always deliver best performance through Good Corporate Governance implementation in every Company’s business and operational acitivty. We fully awares that the GCG principle implementation becomes concrete contribution from Modernland’s commitment and dedication to provide added-value and proving trust from every shareholders and stakeholders.
Keberhasilan Direksi dalam mendorong pertumbuhan Perusahaan di tengah kompetisi industri properti yang semakin meningkat juga ditandai oleh perbaikan indikator-indikator kinerja operasional Perusahaan selama tahun 2012. Penguatan aspek Sumber Daya Manusia ditandai dengan penambahan tenaga ahli dan pemanfaatan jasa konsultan dalam beberapa proyek utama Modernland. Peningkatan kualitas SDM dalam profil pegawai menunjukkan realisasi upaya Manajemen untuk senantiasa memperbaiki kualitas karyawan Modernland.
The Board of Directors is considered succed in encouraging Company’s growth in the midst of tighter property industry competition that also marked by Company’s operational performance indicators improvement in 2012. Human Resources aspect reinforcement was indicated by addition of expert staff as well as consultant service on several Modernland’s major projects. HR quality improvement on the employees profile reflected management’s effort to continuously enhanced Modernland employees’ quality.
Perwujudan prinsip GCG dalam arah gerak Perusahaan selama tahun 2012 dilaksanakan dengan mengedepankan praktik usaha sesuai prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran. Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut, Dewan Komisaris senantiasa mendorong seluruh jajaran Direksi, Manajemen dan Karyawan untuk melakukan praktik usaha yang menjunjung tinggi etika, moral serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
GCG principle realization on Company’s direction in 201 was implemented by promoting business practive referring to transparency, accountability, responsibility, independency and fairness principles. Referring to those principles, the Board of Commissioners always support the Board of Directors, management and employees to carry business practive that promotes high ethical, moral and compliance to applicable law and regulations.
Keberhasilan Perusahaan dalam mengelola dan mengembangkan SDM juga dapat dilihat dari peningkatan program pelatihan dan pendidikan yang diikuti oleh Karyawan, di mana pada tahun 2012, Modernland berhasil mengirimkan 1.337 karyawan untuk mengikuti program peningkatan kompetensi dengan alokasi anggaran mencapai Rp. 954,45 juta.
The Company’s accomplishment in HR management and development was also reflected from the training and development program enhancement that was participated by the Employees, that in 2012, Moderland participated 1.337 employees to participate on the competency improvement program with budget allocation reached Rp 954,45 million.
Berdasarkan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, Kami melihat upaya optimal dari
Referring to supervisory function carried by the Board of Commissioners, We perceive optimum effort from Board of
Untuk memperkuat penerapan prinsip GCG di Modernland, selama tahun 2012 Dewan Komisaris telah dibantu oleh Komite Audit dalam melaksanakan tugas pengawasan Perusahaan. Komite Audit telah melaksanakan fungsinya secara efektif melalui pemantauan berbagai laporan keuangan dan hal terkait lainnya yang disampaikan oleh Direksi serta memberikan rekomendasi terkait dengan pelaporan dan catatan aktivitas Perusahaan yang membutuhkan perhatian khusus dari Dewan Komisaris. Selain itu Dewan Komisaris juga dibantu oleh Komite Nominasi dan Remunerasi yang dibentuk pada tanggal 11 Januari 2012.
To enhance GCG principle implemenation in Modernland, during 2012 the Board of Commissioners was assisted by Audit Committee in carrying Company’s supervisory duties. The Audit Committee has performed its duties effectively throughout several supervision on financial statement and other related aspects disclosed by the Board of Directors as well as providing recommendation regarding Company’s reporting and activity record that requires special consideration from the Board of Commissioners. Besides,the Board of Commissioners was also supported by Nomination and Nomination Committee that was established at January 11th, 2012.
56 | Laporan Tahunan 2012
Annual Report 2012 |
57
Dewan Komisaris Board of Commissioner
Penutup
Epilogue
Mempertimbangkan kondisi makro ekonomi serta pertumbuhan industri properti di Indonesia, Dewan Komisaris memiliki optimisme bahwa Modernland akan mampu mencapai pertumbuhuan yang lebih baik di tahun 2013. Didukung dengan lini operasional yang kian mapan, kami meyakini bahwa Perusahaan akan memiliki ketangguhan dan nilai tambah tersendiri dalam memenangkan kompetisi di industri properti Indonesia.
Considering macro-economy condition as well as Indonesian property industry growth, the Board of Commissioners holds optimism that Modernland will be able to achieve higher performance in 2013. Supported by more reliable operational line, We realize that the Company will hold resilience and notable added-value in winning Indonesian property industry competition.
Atas seluruh capaian Perusahaan selama tahun 2012, Kami, selaku Dewan Komisaris PT Modernland Realty Tbk. menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas semangat, dedikasi dan pengabdian segenap jajaran Direksi, Manajemen dan Karyawan dalam merealisasikan capaian kinerja Perusahaan. Ungkapan terima kasih juga kami sampaikan kepada segenap pemegang saham dan pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan terhadap Modernland selama ini, semoga hubungan dan kerja sama yang harmonis untuk meningkatkan kinerja Perusahaan akan senantiasa tercipta di masa yang akan datang.
For every Company’s achievement in 2012, We, on behalf of Board of Commissioners of PT Modernland Realty Tbk. express gratitude and appreciation for spirit, dedication and commitment from the Board of Directors, Management as well as employees in realizing Company’s performance achievement. Our gratitude also addressed to the shareholders and stakeholders for every support and trust given to Modernland to the present, may harmonious relation and cooperation to raise Company’s growth will always establish in the future.
Jakarta, 22 April 2013
Oscar Jaro Tavera Luntungan Honoris Komisaris Utama President Commissioner
58 | Laporan Tahunan 2012
Komisaris Commissioner
Luntungan Honoris
Komisaris Utama President Commissioner
Iwan Suryawijaya
Komisaris Independen Independent Commissioner
Herbert Hanwira Ibrahim Komisaris Independen Independent Commissioner
Annual Report 2012 |
59
Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner’s Profile
Bapak Herbert Hanwira Ibrahim adalah arsitek lulusan Hong Kong University tahun 1974. Beliau pernah memperoleh penghargaan dan sertikat, antara lain dari Royal Australian Institute of Architects, Hong Kong Institute of Architects, Royal of Institute of British Architects, dan China Architect Registration. Beliau telah berhasil menyelesaikan banyak proyek besar di Indonesia, Hong Kong, China, dan Australia. Beberapa proyek utamanya adalah Da Vinci Building, Apartemen Kusuma Candra, dan Aston Hotel Semanggi. Sejak 26 Oktober 2007, beliau menjabat Komisaris Independen di PT Modernland Realty Tbk. Beliau merupakan Presiden Direktur IE Architect Ltd, Hong Kong dan Blue Farm, China.
Bapak Luntungan Honoris dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses dan berpengaruh di kalangan dunia usaha Indonesia. Beliau memiliki pengalaman yang mendalam di berbagai bidang industri, dan hal ini membuatnya memiliki wawasan yang penuh dalam memimpin PT Modernland Realty Tbk. Bapak Luntungan Honoris bersama dengan Otje Honoris, adalah pendiri PT Modern Photo Film Co. (1973). Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Honoris Jaya Trading Co. (1980-1985), Direktur PT Modernland Realty Tbk (1985-2000), Komisaris PT Modern Photo Film Co. (1988-2001), dan Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk (2000-2007). Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 2007.
Herbert Hanwira Ibrahim is an architecture graduate from Hong Kong University in 1974. He obtained several awars and certification, such as from Royal Australian Institute of Architects, Hong Kong Institute of Architects, Royal of Institute of British Architects, and China Architect Registration. He succeded in completing various major projects in Indonesia, Hong Kong, China, and Australia. Some of his key projects are Da Vinci Building, Kusuma Candra Apartement, and Aston Semanggi Hotel. Since October 26th, 2007, he serves as Independent Commissioner at PT Modernland Realty Tbk. He also serves as President Director of IE Architect Ltd, Hong Kong and Blue Farm, China.
Luntungan Honoris is known as success and influential enterpreneur in Indonesian business world. He holds deep experience in several industry makes him possesses range of knowledge in leading PT Modernland Realty Tbk. Luntungan Honoris altogether with Otje Honoris, are the founding father of PT Modern Photo Film Co. (1973). He also served as President Director of PT Honoris Jaya Trading Co. (1980-1985), Director of PT Modernland Realty Tbk (1985-2000), Commissioner of PT Modern Photo Film Co. (1988-2001), and Director of PT Modernland Realty Tbk (2000-2007). He serves as President Commissioner of the Company since 2007. Luntungan Honoris Komisaris Utama
Herbert Hanwira Ibrahim Komisaris Independen
President Commissioner
Independent Commissioner
Bapak Iwan Suryawijaya berpengalaman sebagai ahli dibidang pemasaran dan operasional. Beliau memulai karirnya di divisi pemasaran PT Modern Photo Film Co. (1983-1994). Selama masa jabatan-nya, Bpk. Iwan memegang berbagai posisi senior di Perseroan. Beliau menjadi Direktur Pengelola PT Modern Indocitra dari 1994 sampai 1996. Bpk. Iwan bergabung dengan PT Modernland Realty Tbk pada tahun 1997 sebagai Direktur sampai 2007, dan sejak saat itu menjabat sebagai Komisaris Perseroan.
Warga Negara Philippina, 64 tahun. Beliau merupakan Bachelor of Science in Commerce lulusan University of Negros Occidental – Recoletos Philippina dan mendapat sertikasi akuntan publik dari negara tersebut pada tahun 1968. Beliau mengawali kariernya pada tahun 1967 sebagai auditor dengan bekerja di Kantor Akuntan Publik SyCip, Gorres Velayo & Co., CPAs Philippines. Kemudian beliau bekerja di K antor Ak untan Publik Drs. Utomo Mulia & Co. (1975 – 1982). Sejak tahun 1982 - 2007, beliau bergabung dengan beberapa Perseroan di lingkungan Modern Group sebagai Advisor di bidang pengembangan bisnis dan pemasaran. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan dan anggota Komisaris di PT Modern Photo Tbk (2000 – 2006). Sejak Juni 2011, beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan.
Oscar Jaro Tavera Komisaris Commissioner
60 | Laporan Tahunan 2012
Philliphines citizen, 64 years. He was awarded Bachelor of Science in Commerce from University of Negros Occidental – Recoletos Philippines and awarded public accountant certification from the country in 1968. He started his career in 1967 as auditor and worked at SyCip, Gorres Velayo & Co. Public Accountant Office, CPAs Philippines. Later he worked at K Drs. Utomo Mulia & Co Public Accountant Office (1975 – 1982). Since 1982 - 2007, he joined with several companies at Modern Group as Business Development and Marketing Advisor. He was also served as President Commissioner of the Company and Commissioner of Modern Photo Tbk (2000 – 2006). Since 2011, he serves as Commissioner of the Company.
Iwan Suryawijaya holds expertise on marketing and operational aspects. He started his career at Marketing Division of PT Modern Photo Film Co. (19831994). During his period, Iwan holds several key positions at the Company. He served as Managing Director of PT Modern Indocitra from 1994 to 1996. He joined with PT Modernland Realty Tbk in 1997 as Director to 2007, and served as Commissioner of the Company afterwards.
Iwan Suryawijaya Komisaris Independen
Independent Commissioner
Annual Report 2012 |
61
Laporan Direktur Utama Report Of The President Director
PERTUMBUHAN USAHA YANG BERKELANJUTAN Guna memantapkan posisi Perusahaan dalam peta industri properti di Indonesia, pada tahun 2012 Manajemen Modernland telah menerapkan strategi bisnis yang komprehensif mencakup rangkaian program dan kegiatan untuk menyokong pertumbuhan usaha sekaligus memperkuat lini operasional Perusahaan.
SUSTAINABLE BUSINESS GROWTH To strengthen Company’s position on Indonesian property industry, in 2012, Modernland’s Management has implemented comprehensive business strategy including series of program and activity to support business growth as well as strengthening Company’s operational aspects.
62 | Laporan Tahunan 2012
Segenap Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Honored Shareholders and Stakeholders,
Pencapaian kinerja Perusahaan selama tahun 2012 tidak hanya dioptimalkan melalui indikator usaha serta operasional tetapi dengan meningkatkan kualitas pelaporan dan kepatuhan PT Modernland Realty Tbk. terhadap prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keseluruhan upaya tersebut merupakan upaya dari segenap jajaran Manajemen dan Karyawan Modernland untuk menghadirkan layanan properti yang berkualitas secara berkesinambungan.
Company’s performance achievement in 2012 was not only optimized through business and operational indicators but also by raising PT Modernland Realty Tbk.’s compliance and reporting quality towards Good Corporate Governance principles as well as other applicable law and regulation. The overall effort becomes commitment from Modernland’s Management and Employees to deliver qualifed property services in sustainable manner.
Pengelolaan Perusahaan 2012
Company’s Management 2012
PT Modernland Realty Tbk. mencatat berbagai perkembangan signifikan dalam aspek pengelolaan Perusahaan selama tahun 2012. Sebagai salah satu perusahaan pengembang terkemuka di Indonesia, Modernland terus mengadakan perbaikan baik dalam aspek kinerja keuangan, struktur organisasi, Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, pengendalian risiko hingga pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/ CSR).
PT Modernland Realty Tbk. recorded several significant development on Company’s management aspect during 2012. As one leading property company in Indonesia, Modernland is always committed to perform improvement both on the financial performance, organizational structure, Human Resources, Information Technology, Good Corporate Governance Implementation, risk management to the Corporate Social Responsibility implementation aspects.
Annual Report 2012 |
63
Hingga akhir Desember 2012, Modernland mencatat perolehan laba bersih mencapai Rp 260,47 miliar atau mengalami peningkatan 251,42% dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp 74,12 miliar. Perolehan laba bersih tersebut dikontribusikan secara dominan oleh hasil penjualan tanah dan perumahan yang berhasil menyumbang pendapatan sebesar Rp 1,01 triliun atau meningkat 116,24 % yang diikuti oleh kontribusi dari sektor usaha lapangan golf dan restoran club house sebesar Rp 37,76 miliar atau meningkat 3,63 %. Sedangkan penjualan terendah adalah segmen usaha perhotelan dengan nilai penjualan Rp 7,48 miliar
As end of December 2012, Modernland recorded net income reached to Rp 260,47 billion or 251,42% higher comparet to 2011 that was Rp 74,12 billion. The net income achievement was significantly contributed by land and house selling that succeded in providing income contribution amounted to Rp 1,01 trillion or 116,24 % higher followed by contribution from golf course and club house restaurant amounting to Rp 37,76 billion or 3,63% growth. While the lowest selling elvel was on hotel business segment that contributed selling value amounting to Rp 7,48 billion.
Implementasi Strategi bisnis 2012
Business Strategy Implementation 2012
Sebagai upaya untuk memantapkan posisi Perusahaan dalam peta industri properti di Indonesia, pada tahun 2012 Manajemen Modernland telah menerapkan strategi bisnis yang komprehensif mencakup rangkaian program dan kegiatan yang efektif dan efisien dalam menyokong pertumbuhan usaha sekaligus memperkuat lini operasional Perusahaan.
As the effort to strengthen Company’s position on Indonesian property map, in 2012, Modernland’s Management has implemented comprehensive business strategy including series of effective and efficient program and activities to support business growth as well as strengthening Company’s operational line.
Realisasi strategi bisnis Modernland selama tahun 2012 dicapai melalui ekspansi bisnis dalam enam pilar industri properti, yaitu:
Modernland’ business strategy realization in 2012 was achieved through business expansion on property industry six pillars, as of:
Sektor Urban Development Sebagai sektor usaha andalan Perusahaan, pada tahun 2012, sektor Urban Development semakin fokus ditandai dengan pengembangan Kota Modern seluas 400 Ha, kawasan Modernhill seluas 60 Ha serta perumahan Modern Green Residences seluas 100 Ha yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Pengembangan sektor Urban Development menandai semakin mapannya Modernland dalam industri pengembangan sektor perumahan atau residensial di Indonesia.
Urban Development Sector As primary business sector of the Company, in 2012, Urban Development sector was more focus indicated by Kota Modern development covering 400 Ha area, Modernhill covering 60 Ha area and Modern Green Residences covering 100 Ha area located in Cakung, East Jakarta. Urban Development sector development indicated Modernland’s stronger position on residensial sector development industry in Indonesia.
Sektor Industrial Estate Modern Cikande Upaya Modernland untuk mengembangan lini bisnis ke sektor industri ditandai oleh pengembangan industrial estate Modern Cikande seluas 2.050 Ha di Kabupaten Tangerang. Melalui pengembangan kawasan tersebut, Modernland bertujuan untuk menyisir pangsa pasar baru dalam sektor properti guna mengoptimalkan keuntungan Perusahaan di masa yang akan datang.
Modern Cikande Industrial Estate Sector Modernland’s effort to expand business line to industrial sector was marked by Modern Cikande Indusrial Estate development covering 2.050 ha area at Tangerang Regent. Throughout the development project, Modernland aims to obtain new market segment in property sector to optimize Company’s profit in the future.
Sektor Perhotelan Modernland juga tengah mengembangkan usaha pada sektor perhotelan dengan tahap awal berupa pengoperasian hotel di Jl Gajah Mada, Jakarta Barat, menjadi hotel bintang empat dengan operator Novotel, serta akan menambah properti serupa, yaitu kondotel di Padang Golf Modern di Kota Tangerang. Realisasi pengembangan sektor perhotelan tersebut telah sesuai dengan target 2012.
Hotel Sector Modernland is also currently developing its business on hotel business sector with initial stage marekd by Hotel launching at Kl. Gajah Mada, West jakarta, into four star hotel with Novotel as the operator, condotel at Modern Golf Course in Tangerang City. The realization of hotel sector development has been in accordance with 2012 target.
64 | Laporan Tahunan 2012
Sektor Low Cost Housing Selama tahun 2012, Modernland juga melakukan program pengembangan hunian low cost housing di Cikande, Tangerang sebagai salah satu perluasan lini usaha sekaligus pelaksanaan program Corporate social responsibility (CSR) Modernland Realty.
Low Cost Housing Sector In 2012, Moderland also performed low-cost housing residensial development program at CIkande, Tangerang as one of business line expansion as well as implementation of Corporate Social Responsibility program of Modern Realty.
Sektor Properti Komersial Mempertimbangkan pertumbuhan sektor properti Indonesia yang memunculkan sektor komersial sebagai salah satu sektor usaha potensial, Modernland juga merambah pengembangan properti komersial seperti apartemen, mal, dan gedung perkantoran. Selama tahun 2012, Perusahaan telah melakukan pengembangan usaha apartemen, mal dan penyewaan gedung perkantoran.
Commercial Property Sector Considering Indonesian property sector growth that rises commercial sector as one of potential business sector, Modernland also expands to commerciapl property development such as apartment, mall and office building. In 2012, the Company performs apartment, mall and office building rent business development.
Sektor Infrastrutktur Aspek strategis dalam pengembangan infrastruktur mendorong Modernland untuk membangun berbagai proyek pengembangan industri bahan bangunan melalui M-Panel yang belakangan mulai banyak digunakan di industri properti. Pengembangan sektor infrastruktur pada tahun 2012 telah sesuai target yang disebutkan dalam rencana anggaran perusahaan.
Infrastructure Sector Strategic aspect on infrastructure development encourages Modernland to develop several construction material development project throughout M-Panel that is currently used widely in property industry. Infrastructure sector development in 2012 has been in line with target stated at Article of Association.
Sesuai dengan kebijakan usaha strategis Perusahaan, pengembangan sektor usaha Perusahaan selama tahun 2012 menunjukkan pertumbuhan yang cukup menggembirakan.
Referring to corporate strategic business policy, Company’s business sector development in 2012 indicated delighting growth.
Pengelolaan SDM 2012
HR Management 2012
Sebagai aspek vital dalam pengembangan Perusahaan, Modernland menempatkan pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai salah satu program utama pada tahun 2012. Kegiatan dan program pengembangan serta pengelolaan SDM yang dilakukan oleh Perusahaan meliputi penyelenggaraan pelatihan, promosi, akselerasi karir serta peningkatan kesejahteraan untuk para karyawan Modernland.
As vital aspect on the Company’s development, Modernland places Human Resources (HR) management and development as key program in 2012. HR management and development program as well as activities carried by the Company including training, promotin, career acceleration and welfare improvement for Modernland employees program.
Perusahaan telah menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan dalam bidang teknis dan kepemimpinan dengan melibatkan 1.337 peserta dan alokasi anggaran mencapai Rp. 954,45 juta selama tahun 2012. Kegiatan pelatihan yang dilakukan tersebut mengalami peningkatan baik dalam aspek jumlah kegiatan, jumlah peserta serta total anggaran yang disalurkan. Peningkatan tersebut merupakan indikator nyata atas komitmen Perusahaan untuk mengedepankan keahlian dan kemampuan seluruh karyawan dalam mengoptimalkan kinerja Perusahaan.
The Company has implemented several employees competency development and training program on technical as well as leadership aspect by involving 1.337 participants with budget allocatin reached Rp 954,45 million in 2012. The training activity performed experienced positive development considering from number of acitivy, participant and allocated budget. The improvement becomes one concrete indicator on Company’s commitment to promote employees’ capabilities and expertise in optimizing Company’s performance.
Program pengelolaan SDM yang dilakukan oleh Modernland sepanjang tahun 2012 tidak hanya diwujudkan melalui kegiatan pelatihan dan pengembangan kompetensi tetapi juga mencakup program rotasi dan akselerasi karir Karyawan. Dalam program tersebut, sejumlah karyawan
HR Management program implemented by Modernland in 2012 was not only realized through training and competency development acitivite sbut also including employees rotation and career acceleration. On the program, number of employees experienced rotation and career acceleration
Annual Report 2012 |
65
telah mengalami rotasi dan mengalami akselerasi karir guna mempercepat jenjang karir sekaligus menemukan posisi dan kompetensi yang paling sesuai dengan minat dan bakat Karyawan.
to accelerate their career path as well as finding most appropriate competency and position referring to employees passion and capabilities.
Perusahaan juga telah menyusun kebijakan Dana Pensiun dan pengelolaan hubungan industrial sebagai komitmen untuk mengedepankan kesejahteraan karyawan secara berkelanjutan. Program dana pensiun akan diterapkan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di sisi lain, pengelolaan Hubungan Industrial ditujukan untuk menjadi suatu saluran komunikasi serta wadah aspirasi bagi seluruh Karyawan Modernland untuk menyampaikan masukan kepada Manajemen terkait pengembangan SDM serta kegiatan usaha dan operasional Perusahaan lainnya.
The Company has also formulated Pension Fund policy and indsutrial management mechanism as commitment to promote employees’ welfare in sustainable manner. Pension fund program will be implemented referring to Article of Association, GMS decision as well as applicable regulation. On the other hand, Industrial Relation management is also directed to be communication channel as well as aspiration for Modernlan’s employees to deliver recommendation to the Management regarding HR development as well as other Company’s business and operational activities.
Prospek Usaha
Business Prospect
Merujuk pada struktur ekonomi Indonesia yang terus menunjukkan penguatan dalam beberapa indikator utama, Modernland menetapkan prospek usaha yang bersifat progresif dengan fokus utama pada penguatan 6 (enam) lini usaha utama dengan berbagai perbaikan dan penyesuaian terhadap kondisi pasar. Melalui strategi tersebut, Perusahaan optimis akan dapat mengembangkan prospek usaha yang lebih optimal di tahun yang akan datang.
Referring to Indonesian economy structure that is indicating postive movement on several key indicators, Modernland implements progressive business prospect with main focus on 6 (six) main business line with several improvement and adjustment to market condition. Throughout the strategy, the Company holds optimism that will be able to develop more optimum business prospect in the next future years.
Prospek usaha Modernland juga didukung oleh peningkatan kebutuhan Perumahan yang didorong oleh peningkatan jumlah kelas menengah di Indonesia sehingga sampai beberapa tahun ke depan, sektor Properti dan Perumahan dinilai masih akan berkembang secara positif. Perkembangan positif tersebut juga turut ditopang oleh iklim investasi dan tingkat suku bunga yang diprediksi masih akan kondusif selama beberapa tahun ke depan.
Modernland’s business prospect was also supported by increasing demand on Housing sector supproted by growing number of Indonesian middle class society that until next following years, Property and Housing sectors is predicted will still positively grow. The positive climate is also supported by investment climate and interest rate level that are predicted will remain stable and conducive for next year.
Dengan demikian, mempertimbangkan berbagai faktor internal dan eksternal Perusahaan, Modernland akan mengembangkan strategi bisnis progresif yang didasarkan pada analisa prospek usaha berdasarkan berbagai faktor yang telah disebutkan. Segenap jajaran Manajemen Modernland meyakini bahwa kondisi ekonomi dan pasar properti yang kondusif tersebut akan mampu membawa Modernland mencapai kinerja pertumbuhan yang lebih baik.
Therefore, considering several Company’s internal and external factors, Modernland will develop progressive business strategy based on business prospect analysis on above mentioned factors. Every Modernland’s management beliefs that conducive economy and property market condition will be able to bring Modernland to achieve better performance achievement.
Komitmen Terhadap Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Commitment
Kesadaran sebagai Perusahaan publik mendorong Modernland untuk senantiasa meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dan peraturan perundangundangan terkait lainnya. Bagi Modernland, praktik
Awareness as a Limited Company encourages Modernland to continuously enhance compliance to Good Corporate Governance princple as well as other applicable law and regulation. For Modernland, business practive based on GCG principle will not only part of Company’s obligation
66 | Laporan Tahunan 2012
usaha yang didasarkan pada prinsip GCG tidak hanya menjadi bagian dari pemenuhan kewajiban Perusahaan tetapi menjadi bagian tidak terpisahkan dari komitmen Perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan. Secara jangka panjang, Perusahaan meyakini bahwa melalui penerapan GCG secara konsisten, akan mampu meningkatkan citra positif dan kepercayaan seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan kepada PT Modernlan Realty Tbk.
fulfillment but also becomes integrated part of Company’s commitment in providing added-value tot he shareholders and stakeholders. In long-term, the Company’s storngly believes that through consistent GCG implementation, will raise positive image and trust from every stakeholders to PT Modernland Realty Tbk.
Sepanjang tahun 2012, Modernland telah melaksanakan rangkaian kebijakan, program dan kegiatan untuk memperkuat penerapan prinsip GCG di Perusahaan. Hal tersebut dilaksanakan melalui penyusunan roadmap, pedoman, pembentukan organ kelengkapan GCG.
In 2012, Modernland has implemented series of policies, programs and activities to enhance GCG principle implementation at the Company. This was carried through roadmap, guideline as well as GCG organ establishment.
Modernland terus memantapkan komitmen GCG melalui perencanaan penyempurnaan penerapan GCG pada masa yang akan datang. Upaya tersebut akan ditempuh melalui penyelenggaraan GCG assessment oleh auditor independen yang terpercaya, pengelolaan risiko Perusahaan secara lebih komprehensif sesuai dengan risk portfolio Perusahaan serta dengan senantiasa menyelaraskan seluruh kegiatan usaha dan operasional Modernland dengan perangkat peraturan perundangundangan serta kode etik dan prinsip korporasi yang sehat.
Modernland also continuously strengthen GCG commitment throguh GCG planning refinement in the future. The effort will be realized through the implementation of GCG Assessment by trusted independent auditor, more comprehensive Company’s risk management referring to Company’s risk portfolio as well as by harmonizing every business and operational activities with every regulations, code of conduct as well as sound corporate principles.
Perwujudan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Realization
Sebagai bagian tak terpisahkan dari perkembangan masyarakat Indonesia, segenap jajaran Manajemen dan karyawan Modernland memiliki komitmen untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sebagai perwujudan dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility / CSR) Modernland. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan program dan kegiatan CSR yang secara langsung menyentuh dan memberikan dampak nyata kepada seluruh masyarat, terutama yang tinggal di sekitar wilayah operasional Modernland.
As integrated part of Indonesian society development, every Modernland’s management and employees holds commitment to raise society’s living standard as the realization of Corporate Social Responsibility program of Modernland. The commitment was realized through CSR program and activity implemenation that is directly affected and provide concrete impact to the society, especially society live surrounding Modernland’s operational area.
Kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh Modernland pada tahun 2012 meliputi beberapa bidang yaitu bidang kesehatan, sosial dan keagamaan serta pelestarian lingkungan yang dilaksanakan di wilayah Jakarta dan Tangerang dengan total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp. 894 juta Dalam pelaksanaan kegiatan CSR tersebut, Modernland mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk bekerja sama dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat yang membutuhkan. Melalui pelaksanaan kegiatan CSR, Modernland berkomitmen untuk menghadirkan siklus usaha yang bertanggung jawab dan mampu memberikan nilai tambah kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan secara berkelanjutan.
The CSR activity carried by Modernland in 2012 was including several aspects such as health, social and religious as well as envrionmental preservation aspects executed on Jakarta and Tangerang area with total budget allocated reaching Rp. 894 million On the CSR program implementation, Modernland invited every stakehoder to cooperate and provide real contribution to the society. Throughout CSR program implementation, Modernland is committed to deliver responsible business cycle by providing added-value to every shareholders and stakeholders in sustainable manner.
Annual Report 2012 |
67
Dewan Direksi Board of Directors
Apresiasi
Appreciation
Segala bentuk semangat, kerja keras dan komitmen Manajemen serta seluruh karyawan Modernland dalam mencapai kinerja terbaik Perusahaan selama tahun 2012 telah berhasil membawa Modernland mencapai peningkatan kinerja yang cukup mengesankan. Atas seluruh capaian kinerja tersebut, Kami, selaku Direksi PT Modernland Realty Tbk. menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap Manajemen dan Karyawan Modernland atas dedikasi dan kontribusi nyata kepada Perusahaan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris, pemegang saham, mitra usaha dan seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan yang telah diberikan.
Every spirit, hard work and commitment from the Management as well as Modernland’s Employee in achieving Company’s best performance in 2012 succeded in delivering Modernland to achieve delighting performance achievement. On behalf of those accomplishments, We, as the Board of Directors of PT Modernland Realty Tbk. express highest appreciation to the Management and Employees of Modernland for their dedicaiton and concrete contribution to the Company. We also express our gratitude to the Board of Commissioners, shareholders, business partners as well as every stakeholder for the trust given.
Dharma Mitra Sigamani Direktur Director
Edwyn Lim
Direktur Utama President Director
William Honoris Direktur Director
LH Freddy Chan Direktur Director
Jakarta, 22 April 2013
EDWYN LIM Direktur Utama President Director
68 | Laporan Tahunan 2012
Annual Report 2012 |
69
Profil Dewan Direksi Board Of Director’s Profile
Penyandang gelar Magister Management jurusan Finance dari Universitas Pelita Harapan yang lulus tahun 2005 ini adalah Warga Negara Indonesia, dan berusia 39 tahun. S1 Ekonomi jurusan Akuntansi, diperolehnya tahun 1995 dari Universitas Klabat, Airmadidi, Manado, Sulawesi Utara. Beliau punya pengalaman luas selama 10 tahun di dunia perbankan, kemudian menjabat sebagai Direktur Keuangan pada PT. Trigana Air Service sejak tahun 2007 sampai dengan 2011. Bergabung di PT Modernland Realty Tbk Sejak Juli 2011, sebagai Direktur Keuangan.
Bapak Edwyn Lim adalah insinyur Teknik Sipil lulusan Universitas Kristen Jaya, Jakarta, tahun 1991. Beliau telah berkecimpung dalam industri properti selama lebih dari 18 tahun. Berbagai proyek di kota-kota besar Indonesia telah dikerjakannya, meliputi hunian, apartemen, perkantoran dan pusat perbelanjaan. Sebelum bergabung dengan PT Modernland Realty Tbk, beliau adalah Direktur Agung Podomoro Group, Perusahaan properti terkemuka di Jakarta. Sejak 26 Oktober 2007, beliau menjabat Direktur Utama Perseroan. Beliau juga aktif dalam asosiasi profesi dan kini menjabat BPOD Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta, dan juga pengurus di kompartemen properti di Kamar Dagang dan Industri (KADIN).
Awarded Master Degre of Management on Finance studies from Universitas Pelita Harapan in 2005 is years old. He also holds Bachelor Degree on Accounting from Universitas Klabat, Airmadidi, Manado, North Sulawesi in 1995. He is well-expertise with wide experience within 10 years at banking industry and later served as Finance Director of PT. Trigana Air Service since 2007 to 2011. Joining with PT Modernland Realty Tbk since July 2011, as Finance Director
Edwyn Lim is Civil Engineer graduate from Universitas Kristen Jaya, Jakarta, in 1991. He has invloved in property industry for more than 18 years. Several projects at Indonesian major cities has been completed inlcuding housing, apartment, office building and shopping center. Before joining PT Modernland Realty Tbk, he was appointed as Director of Agung Podomoro Group, reputable developer company in Jakarta. Since October 26th, 2007 he also served as the President Director of the Company. He is also active at several professional associationsand currently serves as BPOD Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta, and also committee at property compartment at Industry and Commerce Chambers (KADIN). Edwyn Lim Direktur Utama
LH Freddy Chan Direktur
President Director
Director
Lahir di Medan. Berpengalaman di Human Resources sejak 2003. Bergabung dengan Perseroan tahun 2008 dengan jabatan sebagai Human Resources Division Head hingga saat ini. Sejak Juni 2011, beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan di bidang Personalia dan Umum. Sebelum bergabung dengan Perseroan beliau menjadi General Manager Human Resources di Agung Podomoro Group dari tahun 2003 sampai dengan 2008. Beliau memiliki gelar Sarjana Ekonomi dari Institute Business Indonesia pada tahun 1999, dan melanjutkan studi post graduate Business Administration di India serta menyelesaikan MBA nya di Edinburgh Business School, UK di bidang Strategic Planning.
Bapak William Honoris memiliki keahlian yang mendalam dan pengalaman yang luas di berbagai bidang industri. Beliau memulai karirnya di divisi pemasaran di International Minh Viet Co. Ltd. (Vietnam) pada tahun 1998, dan memegang posisi terakhir sebagai Direktur. Bapak William Honoris bergabung dengan PT Modernland Realty Tbk pada tahun 2005 sebagai Direktur Perseroan. Dengan pengalamannya beliau memberikan wawasan internasional serta perencanaan strategis dan manajemen kepada Perusahaan. Bapak William Honoris lulus dari University of Southern California, dengan gelar di bidang Ekonomi William Honoris holds deep and wide expertise at several industries. He started his career at marketing division of International Minh Viet Co. Ltd. (Vietnam) in 1998, with the latest position as the Director of the Company. He joined with PT Modernland Realty Tbk in 2005 as the Director of the Company. With his experience, he provides international perspective as well as strategic and management planning to the Company. William Honoris graduated from University of Southern California, with Bachelor Degree of Economy.
William Honoris Direktur Director
70 | Laporan Tahunan 2012
Born in Medan. Expertise at Human Resources since 2003. Joining the Company in 2008 with the position of Human Resources Division Head to the present. Since June 2011, he was appointed as Director of the before joining the Company, he served as General Manager Human Resources at Agung Podomoro Group from 2003 to 2008. He holds Bachelor Degree of Economy from Institute Business Indonesia in 1999, and continue post graduate study on Business Administration in India and finished his MBA at Edinburgh Business School, UK on Strategic Planning studies.
Dharma Mitra Sigamani Direktur Director
Annual Report 2012 |
71
Komisaris & Direksi
Board Of Commissioners & Board Of Directors
Herbert Hanwira Ibrahim Komisaris Independen Independent Commissioner
72 | Laporan Tahunan 2012
Iwan Suryawijaya Komisaris Independen Independent Commissioner
Oscar Jaro Tavera Komisaris Commissioner
Luntungan Honoris Komisaris Utama President Commissioner
Edwyn Lim Direktur Utama President Director
William Honoris Direktur Director
LH Freddy Chan Direktur Director
Dharma Mitra Sigamani Direktur Director
Annual Report 2012 |
73
Senior Manajemen Senior Management
Andy K. Natanael COO Urban Development
74 | Laporan Tahunan 2012
Dharma Mitra Sigamani Direktur Director
Edwyn Lim Direktur Utama President Director
William Honoris Direktur Director
LH Freddy Chan Direktur Director
Biakto P. Adi. P Technical & Business Development Division Head
Tony Hadi Waluyo COO Industrial Town Development
Annual Report 2012 |
75
TINJAUAN BISNIS DAN OPERASIONAL Business And Operational Review
Ruko Modern Walk
Jakarta Garden City
MENGGAPAI PERTUMBUHAN YANG LEBIH TINGGI
REACHING A HIGHER GROWTH
Tahun 2012 merupakan momentum penting bagi PT Modernland Realty Tbk. untuk mencapai suatu tahapan baru guna membangun landasan bisnis yang lebih kokoh melalui serangkaian terobosan pengembangan. Diraihnya kepercayaan investor publik melalui keberhasilan right issue dan Penawaran Umum Obligasi II, membuktikan bahwa Perseroan memiliki prospek cerah di masa mendatang.
The year 2012 is an important momentum for PT Modernland Realty Tbk. to reach a new stage in order to build a stronger business foundation through a series of groundbreaking development. Public investor confidence achieved through the successful of rights issue and Public Offering of Bonds II, proving that the Company has a bright prospect in the future.
Tinjauan Umum Bisnis Perseroan
General Overview of the Company Business
Perseroan didirikan dengan nama PT Modernland Realty Ltd., pada 8 Agustus 1983 dan berdomisi di Jakarta Timur. Keberadaan perseroan yang telah berdiri cukup lama, menempatkan perseroan sebagai pengembang yang cukup terkenal dalam hal pembebasan dan pematangan tanah, pembangunan rumah dan apartemen, serta pengembangan kawasan hunian lainnya. Dengan pengalaman panjang, Perseroan telah meraih banyak prestasi yang membanggakan. Hal itu antara lain tercermin melalui beragam produk properti yang dikembangkan berupa kompleks perumahan prestisius yang telah dibangun dan dikembangkan oleh perseroan.
The Company was founded by the name of PT Modernland Realty Ltd., on August 8, 1983 and domiciled in the East of Jakarta. The presence of the company who had been established for quite some time, placing it as a wellknown developer in terms of the release and development of land, construction of houses and apartments, as well as the development of other residential areas. With long experiences, the Company has earned a lot of proud achievement. It is reflected through the various products of developed properties in the form of a prestigious residential complex that has been built and developed by the company.
dan daerah komersial. Semua proyek tersebut mengacu pada konsep masterplan yang dikembangkan oleh konsultan dan arsitek berkelas, dikelola oleh para profesional yang senantiasa memegang teguh komitmen kepada para penghuni dan juga para pemegang saham.
The entire project refers to the masterplan concept developed by consultants and well-known architects, managed by professionals who always uphold commitment to the residents and also the shareholders.
Salah satu proyek perseroan yang terkemuka adalah Kota Modern, sebuah kawasan hunian bernuansa asri di kota Tangerang. Ini merupakan proyek perdana Perseroan yang menjadi pionir untuk konsep “kota satelit”. Seiring dengan berjalannya waktu, konsep ini terbukti sukses dan pada akhirnya diikuti oleh para pengembang lainnya.
One of the Company’s leading projects is Modern City, a beautiful residential area in the city of Tangerang. This is a pilot project for the company that pioneered the concept of “satellite towns”. Over time, this concept proved successful and ultimately followed by other developers.
Setiap kawasan perumahan yang dikembangkan Perseroan dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas kehidupan seluruh penghuninya. Sarana dan prasarana ini mencakup fasilitas olahraga dan rekreasi, rumah sakit, sekolah, serta pusat perbelanjaan
Each developed residential area is equipped with various facilities and infrastructure to improve the quality of life for all its inhabitants. Infrastructure and facilities include sports and recreational facilities, hospitals, schools, as well as shopping centers and commercial areas.
Kehadiran Kota Modern yang mampu menjadi katalisator pembangunan, pada akhirnya mampu mendukung pertumbuhan perseroan dari tahun ke tahun sehingga reputasi perseroan semakin meningkat dan diakui di tingkat nasional. Sejumlah kawasan hunian baru di daerah Jakarta dan Tangerang pun berhasil dikembangkan perseroan dalam waktu relatif singkat.
Modern city presence can be a catalyst for development, in the end is able to support the company’s growth from year to year so that the company’s growing reputation is recognized at the national level. A number of new residential areas in Jakarta and Tangerang also successfully developed by the Company in a relatively short time.
76 | Laporan Tahunan 2012
Annual Report 2012 |
77
Pada 2012, Perseroan memutuskan untuk mengakuisi PT Prima Inti Semesta (PIS) dan PT The New Asia Industrial Estate (NA) yang mengelola kawasan industri berlokasi di Cikande – Serang, Banten. Pada tahun yang sama, Perseroan juga mengakuisisi Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Jakarta dan MMM yang mengelola hotel tersebut. Hotel bintang empat ini memiliki 235 kamar. Perseroan telah mengeluarkan dana Rp 130 milyar untuk membeli gedung hotel.
In 2012, the Company decided to acquire PT Prima Inti Semesta (PIS) and PT The New Asia Industrial Estate (NA), which manages the industrial park located in Cikande - Serang, Banten. In the same year, the Company also acquired Novotel Jakarta Gajah Mada Hotel which is located in Jalan Gajah Mada, Jakarta and MMM which manages the hotel. The Phase of acquisition continues to Novotel Hotel in Green Central City, West Jakarta. This four-star hotel had 235 rooms. The Company has spent Rp 130 billion to buy the hotel building.
Pada 2012, PT Modernland Realty Tbk. juga telah meluncurkan sekitar empat cluster baru di Kota Modern. Guna semakin melengkapi Kota Modern, di sini juga akan dibangun Modern Walk (pusat wisata kuliner) dan kondotel yang merangkum 288 unit. Sementara di Modernhill yang berada di Pondok Cabe, Selatan Jakarta juga telah diluncurkan 2 – 3 klaster baru.
In 2012, PT Modernland Realty Tbk. has also launched four new clusters in the Modern City. To further complement the Modern City, here also will be built Modern Walk (culinary tourist center) and 288 condotel units. While in Modernhill located in Pondok Cabe, South Jakarta has also launched 2-3 new clusters.
Pertumbuhan Berbasis Enam Pilar Melihat kondisi bisnis properti yang terus tumbuh pesat, PT Modernland Realty Tbk. melakukan ekspansi bisnis, dengan mengandalkan enam pilar industri properti yang sudah dimilikinya. Pertama, urban development dengan makin fokus mengembangkan Kota Modern (400 Ha), Modernhill (60 Ha), serta komplek pergudangan Canal City (100 ha) di Cakung, Jakarta Timur.
Six Pillars Based Growth Seeing the condition of the property business continues to grow rapidly, PT Modernland Realty Tbk. carry out a business expansion, relying on six pillars of property industries they already owned.
Kedua, pengembangan industrial estate Modern Cikande (2.050 Ha) di Kabupaten Tangerang.
Second, the development of modern industrial estate Cikande (2.050 Ha) in district of Tangerang.
Ketiga, perhotelan. Untuk tahap awal PT Modernland Realty Tbk. akan mengoperasikan hotel di Jl Gajah Mada, Jakarta Barat, menjadi hotel bintang empat dengan operator Novotel, serta akan menambah properti serupa, yaitu kondotel di Padang Golf Modern di Kota Tangerang.
Third, hospitality. For the first phase, PT Modernland Realty Tbk will be operating the hotel in Jalan Gajah Mada, West Jakarta into a four star Novotel hotel operated, and will add a similar property, namely Condotel in Padang Golf Modern in Tangerang city.
Keempat, mengembangkan hunian low cost housing di Cikande, Tangerang. Pengembangan hunian low cost housing ini merupakan salah satu program corporate social responsibility (CSR) Modernland Realty.
Fourth, develop low cost residential housing in Cikande, Tangerang. Residential development of low cost housing is one of the corporate social responsibility (CSR) programs of Modernland Realty.
Kelima, pengembangan properti komersial apartemen, mal, dan gedung perkantoran.
seperti
Fifth, the development of commercial properties such as apartments, malls, and office buildings.
Keenam, bidang infrastruktur dengan mengembangkan industri bahan bangunan seperti M-Panel yang belakangan mulai banyak digunakan di industri properti.
Sixth, infrastructure by developing building materials industry such as M-Panel which currently is often used in the property industry.
Investasi dan Pengembangan Prospek bisnis properti di Indonesia semakin cerah. Para pengembang properti terus menggenjot pendapatan, mulai dari merambah bisnis kawasan industri hingga bisnis perhotelan. Sebagai salah satu pengembang terkemuka, PT Modernland Realty Tbk. tengah menggarap kedua strategi bisnis tersebut. Akhir tahun 2012, Perseroan menerbitkan saham baru (rights issue) dan berhasil mengantongi
Investment and Development The prospect of property business in Indonesia is getting brighter. The property developers continue to boost their revenues, ranging from industrial areas to explore hospitality business. As one of the leading developers, PT Modernland Realty Tbk. is working on both business strategies. At the end of 2012, the Company issued new shares (rights issue) and succesfull in gaining Rp 802.42 billion fund. The fund is intended to make their way to develop
78 | Laporan Tahunan 2012
First, urban development with more focus on developing Modern City (400 Ha), Modernhill (60 Ha), as well as Canal City warehousing complex (100 Ha) in Cakung, East Jakarta.
dana Rp 802,42 miliar. Dana tersebut ditujukan untuk mengembangkan kawasan industri di Cikande dan langkah ekspansi di bisnis perhotelan.
the industrial park in Cikande and expansion in the hospitality business.
Di awal 2012, perseroan mengambil alih kawasan industri Cikande, Serang Banten, seluas 375 ha dengan nilai transaksinya mencapai Rp 249 miliar. Di kawasan industri itu, Perseroan mengakuisisi dua pengembang kawasan industrial, yakni PIS dan NA, dengan nilai akuisisi masing-masing Rp 122 miliar dan Rp 127 miliar.
In early 2012, the Company took over the industrial area in Cikande, Serang, Banten, covering an area of 375 ha with the transaction value of Rp 249 billion. In the industrial area, the Company acquired two industrial area developers, PIS and NA, with the acquisition value each of Rp 122 billion and Rp 127 billion.
Modernland siap mengambil alih lahan di sekitar lokasi secara bertahap, sehingga dalam dua tahun perseroan memproyeksikan menguasai lahan kawasan industri seluas 1.000 ha. Perseroan bertekad mengakuisisi lahan baru sekitar 200 ha setiap tahun.
Modernland ready to take over the land around the site in stages, so that in five years, the Company projected to dominate the industrial park area of 1,000 ha. The Company determined to acquire about 200 ha of new land each year.
Selain lahan industri, Perseroan juga siap berekspansi ke bisnis perhotelan. Perseroan telah mengakuisisi Hotel Novotel, yang berlokasi di Jalan Gajah Mada di dalam super blok Green Central City Jakarta Barat. Hotel berkelas bintang empat ini memiliki 235 kamar. Perseroan telah menggelontorkan dana Rp 130 miliar untuk membeli gedung hotel. Pembelian tersebut bersifat unfinished dan memerlukan tambahan modal kerja untuk running hotel ini, sehingga perseroan kembali mengeluarkan Rp 180 miliar untuk memberikan sentuhan akhir bagi Hotel Novotel.
In addition to industrial land, the Company is also ready to expand into the hospitality business. The Company has acquired two Novotel hotels, each located at Jalan Gajah Mada and at Green Central City, West Jakarta. At Green Central City, the classy four-stars Novotel Hotel is going to have 235 rooms. The Company has spent Rp 130 billion fund to buy the hotel building. The purchases are unfinished, so it requires additional working capital for running the hotel. Therefore, the Company re-issued Rp 180 billion to give finishing touches to Novotel Hotel.
Tujuan Perseroan merambah bisnis hotel adalah untuk meningkatkan kontribusi pendapatan berkelanjutan atau recurring income. Saat ini kontribusi recurring income terhadap pendapatan perseroan masih sangat kecil, yakni di bawah 5%. Dengan berbisnis hotel, pengembang perumahan Kota Modern Tangerang ini ingin kontribusi recurring income terhadap total pendapatan tumbuh menjadi 10%-15% per tahun. Dengan pengembangan bisnis perhotelan ini, Perseroan diyakini akan semakin meningkatkan revenue bisnis secara signifikan. Jika tingkat okupansi penuh, maka Perseroan bisa mengantongi pandapatan berkisar Rp 50 miliar hingga Rp 60 miliar per tahun.
The Company’s objective to reaching the hotel business is to enhance the recurring income. Currently, the recurring income contribution to the Company’s revenue is still minor, below 5%. With the hotel business, the Company seeks for the recurring income to contribute 10%-15% per annum to total revenues. With the development of the hospitality business, the Company believed would increase business revenue significantly. If the occupancy rate is full, then the Company could gain revenue around Rp 50 to Rp 60 billion per year.
Selama ini pendapatan PT Modernland Realty Tbk. memang masih didominasi oleh bisnis residensial. Selain Kota Modern, perseroan memiliki beberapa kawasan residensial seperti Modern Park di Cakung Jakarta Timur dan Modernhill di Pondok Cabe Tangerang. Modernland juga memiliki proyek patungan dengan Keppel Land Singapura bernama Jakarta Garden City di Cakung.
So far, PT Modernland Realty Tbk. revenue is still dominated by the residential business. In addition to Modern City, the Company has several residential areas such as Modern Park in Cakung, East Jakarta and Modernhill in Pondok Cabe, Tangerang. Modernland also has a joint project with Keppel Land Singapore named Jakarta Garden City in Cakung.
Kawasan residensial ini memberikan kontribusi sebesar 60% terhadap total pendapatan perseroan. Di bisnis residensial, Modernland berniat menambah kluster baru. Di kuartal kedua 2012, Perseroan meluncurkan cluster baru di Kota Modern. Cluster yang mengambil lahan seluas 4 ha ini diberi nama La Valetta.
The residential areas contribute 60% of total revenue. In the residential business, Modernland intend to add new clusters. In the second quarter of 2012, the Company launched a new cluster in the Modern City. The cluster taking area of 4 ha is named La Valetta.
Aksi Korporasi (Corporate Action)
Corporate Actions
Pada tahun 2012 Perseroan melakukan dua aksi korporasi
In 2012 the Company made two corporate actions. The first is a
Annual Report 2012 |
79
(corporate action). Pertama adalah Penawaran Umum Terbatas (right issue) II kepada para Pemegang Saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perseroan menerbitkan Saham Seri B sebanyak 3.209.687.973 (tiga miliar dua ratus sembilan juta enam ratus delapan puluh tujuh ribu sembilan ratus tujuh puluh tiga) lembar dengan nilai nominal Rp. 250,- (dua ratus lima puluh rupiah) per saham sehingga nilai keseluruhan sebesar Rp 802.421.993.250 (delapan ratus dua miliar empat ratus dua pupuluh satu juta sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu duaratus lima puluh Rupiah). Perode pelaksanaan HMETD ini adalah pada 30 Desember 2011 - 11 Januari 2012.
limited public offering (rights issue) II to the Shareholders of the Company on the issuance of Preemptive Rights (ER). The Company issued 3.209.687.973 (three billion, two hundred and nine million six hundred and eighty-seven thousand nine hundred and seventy-three) sheets of Series B Shares with the nominal value of Rp. 250, - (two hundred and fifty Rupiahs) per share so that the aggregate amount of Rp 802.421.993.250 (eight hundred two billion four hundred and twenty-one million nine hundred and ninety-three thousand two hundred and fifty Rupiah). The execution period of this Preemptive Right was on December 30, 2011 – January 11, 2012.
Dari pelepasan sahamnya terebut, Perseroan berhasil mengantongi dana sebesar Rp 795,19 miliar. Rencananya, dana tersebut dipergunakan untuk mengakuisisi PT Potensi Sukses Bersama (PSB), PT Bintang Sukses Pratama (BSP), pembelian hotel dan area komersil serta pembelian tanah di Jakarta dan Tangerang. Dana yang telah dipergunakan sebesar Rp 737,72 miliar sesuai dengan rencana Perseroan untuk melalukan akuisisi :
From the release of these shares, the Company succeeded to gain funds amounting to Rp 795.19 billion. The scheme is for the funds used to acquire PT Potensi Sukses Bersama (PSB), PT Bintang Sukses Pratama (BSP), the purchase of hotel and commercial areas as well as the purchase of land in Jakarta and Tangerang. Funds that have been used were Rp 737.72 billion, according to the Company’s plan to acquire:
- 100,00% (seratus koma nol nol persen) saham PIS dari BSP, PSB dan pribadi beserta piutang BSP kepada PIS;
- 100.00% (one hundred point zero zero percent) PIS shares of BSP, PSB and personal accounts along with BSP’s receivable to PIS;
-
99,99% (sembilan puluh sembilan koma sembilan sembilan persen) saham NA dari PSB beserta pembelian pitang PSB kepada NA dan Obligasi Konversi NA;
- 99.99% (ninety-nine point ninety- nine percent) NA shares of PSB along with PSB’s receivable purchase to NA and NA Convertible Bonds;
- Tanah dan bangunan Hotel beserta Area Komersial yang terletak di jalan Gajah Mada no. 188, Jakarta Barat dari BPP.
- Land and Hotel buildings along with Commercial Area located in Jalan Gajah Mada no. 188, West Jakarta from BPP.
Adapun sisa dana saat ini adalah sebesar Rp 57,91 miliar.
As for the remnant of the funds are Rp 57.91 billion.
Kedua adalah Penawaran Umum Obligasi II dengan tingkat bunga tetap dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah). Obligasi tersebut dibagi ke dalam 2 seri. Seri A bertenor 3 tahun, sedangkan seri B berjangka waktu 5 tahun. Masa penawaran awal dari kedua obligas ini dilaksanakan pada 30 November dan 3-4 Dessember 2012 dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Desember 2012
The second is the Public Offering Bonds II with fixed rate of principal amount of Rp 500.000.000.000, - (five hundred billion dollars). The bonds are divided into two series; A series of 3-years tenure, and B series of 5-years tenure. The initial offering period of both bonds were held on November 30 and December 3-4, 2012 and listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on December 28, 2012.
Dana yang diraih dari obligasi tersebut, sebanyak 60% akan digunakan untuk melakukan peningkatan penyertaan di entitas anak yakni PT Prisma Inti Semesta, 20% dialokasikan untuk pinjaman entitas anak yaitu PT New Asia Industrial Estate, dan 20% sisanya untuk modal kerja perseroan. Penggunaan dana baik di entitas anak dan perseroan secara garis besar akan digunakan untuk pembelian tanah dan infrastruktur. Perusahaan telah memeroleh pemeringkatan atas surat utang jakngka panjang obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yakni IdA- (Single A Minus).
The funds gained from the bonds, the 60% will be used to make enhancements to the investment in the subsidiary, PT Prisma Inti Semesta, the 20% is allocated for loan subsidiary, PT New Asia Industrial Estate, and the remaining 20% for working capital of the Company. The using of funds, both in subsidiary and in the Company basically will be used for the purchase of land and infrastructure. The company has obtained the rating on long-term debt bonds from Rating Agency of Indonesia (Pefindo) which is IdA- (Single A Minus).
80 | Laporan Tahunan 2012
TINJAUAN ANAK PERUSAHAAN DAN AFILIASI
REVIEW OF SUBSIDIARIES AND AFFILIATES
Perseroan memiliki enam anak perusahaan yaitu MPI, PIS, NA, MMM, GSM, dan TMP. Selain itu Perseroan juga memiliki saham di dua perusahaan afiliasi yaitu MSS dan MSM. Berikut ini adalah tinjauan singkat anak perusahaan.
The Company has six subsidiaries namely MPI, PIS, NA, MMM, GSM, and TMP. The Company also has shares in two affiliated companies, namely MSS and MSM. The following is a brief overview of the subsidiaries.
PT Modern Panel Indonesia (MPI) PT Modern Panel Indonesia berkedudukan di Kawasan Industri Modern Cikande Jalam Raya Serang Km. 68, Nambo llir, Kibin, Serang. Kegiatan Usaha Utama MPI adalah Pembuatan dan Perakitan Panel.
PT Modern Panel Indonesia (MPI) PT Modern Panel Indonesian located in Cikande Modern Industrial Area Jalan Raya Serang Km. 68, Nambo Ilir, Kibin, Serang. MPI’s Core Business is Panel Manufacture and Assembly.
Susunan Pengurus Komisaris : Edwyn Lim. Direktur : Wiliam Honoris
Management Board Commissioner : Edwyn Lim Director : William Honoris
Kinerja keuangan MPI pada Tahun 2012 dilihat dari posisi neraca dengan total aset sebesar Rp 54,25 miliar meningkat 16,06% dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp 46,75. Ekuitas MPI pada Tahun 2012 tercatat sebesar Rp 7,99 miliar menurun sebesar 14,21% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 13,59 miliar. Kewajiban Tahun 2012 tercatat Rp 46,27, meningkat 39,54% dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp 33.156 miliar.
The financial performance of MPI in the Year 2012 viewed from the balance position with total assets of Rp 54,25 billion up 16,06% compared to the year 2011 amounting Rp 46,75 billion. MPI’s equity in 2012 recorded at Rp 7,99 billion, a decrease by 14,21% compared to the year 2011 amounting Rp 13,59 billion. The liability for 2012 was Rp 46,27, an increase of 39,54% compared to year 2011 amounted to Rp 33,156 billion.
Profitabilitas atau laba (rugi) yang diperoleh pada Tahun 2012 adalah sebesar Rp 5,53 miliar meningkat sebesar 126,13% dimana pada Tahun 2011 hanya sebesar Rp 2,44 miliar.
The profitability or earnings (loss) obtained in The year 2012 was Rp 5,53 billion, an increase of 126,13% in the year 2011 which only amounted Rp 2,44 billion.
Berikut ini adalah Ikhtisar Keuangan Penting MPI untuk periode satu tahun yang berakhir pada pada 31 Desember 2012 sebagai berikut :
The following is MPI Financial Highlights for the period of one year ending on December 31, 2012:
(dalam jutaan rupiah)
(in million rupiah) 2012
2011
Jumlah Aset
54.256
46.747
Total Assets
Jumlah Liabilitas
46.266
33.156
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
7.990
13.591
Total Equity
Penjualan Bersih
6.176
9.181
Net Sales
Laba (Rugi) Kotor
(272)
805
Gross Profit (Loss)
Laba (Rugi) Usaha
(4.086)
(485)
Profit (Loss) from Operation
Laba (Rugi) Bersih
(5.529)
(2.445)
Net Profit (Loss)
PT Prisma Inti Semesta (PIS) PIS beralamat dijalan Raya Jakarta Serang KM. 68 Cikande Kabupaten Serang Banten dengan no. Telpon (0254) 401605/401606 dan No. Fax (0254) 401830. Pada saat ini PIS menjalankan kegiatan usaha dalam pengembangan dan penjualan kawasan industri dan kawasan hunian. Susunan pengurus perusahaan adalah sebagai berikut:
PT Prisma Inti Semesta (PIS) PIS located in Jalan Raya Jakarta Serang KM. 68 Cikande, Serang Banten with Phone no. (0254) 401605/401606 and Fax No. (0254) 401830. Currently, PIS conduct their business activities in the development and sale of residential and industrial areas. Management Board
Komisaris Direktur
Commissioner Director
: Sidharta Revata. : Tonny Hadhiwalujo
: Sidharta Revata : Tonny Hadhiwalujo
Annual Report 2012 |
81
Kinerja keuangan PIS pada Tahun 2012 dilihat dari posisi neraca dengan total aset sebesar Rp 446,59 miliar meningkat 121,60% dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp 201,53 miliar. Ekuitas PIS pada Tahun 2012 tercatat sebesar Rp 223,39 miliar meningkat sebesar 161,98% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 85,27 miliar. Kewajiban Tahun 2012 tercatat Rp 223,19 miliar meningkat 91,98% dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp 116,25 miliar.
PIS’s financial performance in the year 2012 viewed from the balance position with total assets of Rp 446,59 billion, up 121,60% compared to the year 2011 amounting Rp 201,53 billion. PIS’s equity in 2012 recorded at Rp 223,39 billion, an increase of 161.98% compared to the year 2011 amounting to Rp 85,27 billion. The liability for 2012 was Rp 223,19 billion rose 91,98% over the year 2011 amounting to Rp 116,25 billion.
The profitability or earnings (loss) obtained in The year 2012 was Rp 120,123 which increased by 599.62% whereas in 2011 suffered losses amounted Rp 24,04 billion.
Berikut ini adalah Ikhtisar Keuangan Penting PIS untuk periode satu tahun yang berakhir pada pada 31 Desember 2012 sebagai berikut :
The following is PIS Financial Highlights for the period of one year ending on December 31, 2012:
(dalam jutaan rupiah)
(in million rupiah) 2011
Jumlah Aset
446.589
201.532
Total Assets
Jumlah Liabilitas
223.193
116.259
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
223.396
85.273
Total Equity
Penjualan Bersih
319.012
71.675
Net Sales
Laba (Rugi) Kotor
167.402
33.340
Gross Profit (Loss)
Laba (Rugi) Usaha
140.261
8.922
Profit (Loss) from Operation
Laba (Rugi) Bersih
120.123
(24.043)
Net Profit (Loss)
PT The New Asia Industrial Estate (NA)
PT The New Asia Industrial Estate (NA)
NA beralamat di Jalan Bandengan Selatan No. 58-E, Jakarta Utara, dengan No. telepon (021) 580 0527 dan No. fax. (021) 580 0527. Pada saat ini NA menjalankan kegiatan Usaha dalam pengembangan dan penjualan kawasan industri. Susunan pengurus perusahaan adalah sebagai berikut:
NA is located at Jalan Bandengan Selatan No. 58-E, North Jakarta, with Phone No. (021) 580 0527 and Fax No. (021) 580 0527. Currently, NA is running their business in the development and sale of industrial estate. Management Board
Komisaris Direktur
Commissioner Director
: Wiliam Honoris. : Freddy Djohari
: Wiliam Honoris : Freddy Djohari
Kinerja keuangan NA pada Tahun 2012 dilihat dari posisi neraca dengan total aset sebesar Rp 116,64 miliar meningkat 0,87% dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp 115, 63 miliar. Ekuitas NA pada Tahun 2012 tercatat sebesar Rp 114,52 miliar meningkat sebesar 6305,15% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 1,79 miliar. Kewajiban Tahun 2012 tercatat Rp 2,12 miliar menurun 98,14% dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp 113,84 miliar.
NA’s financial performance in 2012 viewed from the balance position with total assets of Rp 116,64 billion, an increase of 0.87% compared to the year 2011 amounting to Rp 115,63 billion. NA’s equity in 2012 recorded at Rp 114,52 billion, an increase of 6305,15% compared to the year 2011 amounting to Rp 1.79 billion. The liability for 2012 was Rp 2.12 billion, decreased 98,14% compared to year 2011 amounted to Rp 113,84 billion.
Profitabilitas atau laba (rugi) yang diperoleh pada tahun 2012 dalah sebesar (Rp 264) juta, menurun sebesar 98,53% di mana pada tahuan 2011 mengalami kerugian sebesar (Rp 17,93) miliar.
The profitability or earnings (loss) obtained in 2012 was (Rp 264) million, a decrease of 98,53% whereas in 2011 experienced a loss of (Rp 17,93) billion.
82 | Laporan Tahunan 2012
The following is NA Financial Highlights for the period of one year ending on December 31, 2012:
(dalam jutaan rupiah)
(in million rupiah) 2012
Jumlah Aset
2011
116.640
115.630
Total Assets
Jumlah Liabilitas
Profitabilitas atau laba (rugi) yang diperoleh pada Tahun 2012 adalah sebesar Rp 120.123 meningkat sebesar 599,62% dimana pada Tahun 2011 yang mengalami kerugian sebesar Rp 24,04.
2012
Berikut ini adalah Ikhtisar Keuangan Penting NA untuk periode satu tahun yang berakhir pada pada 31 Desember 2012 sebagai berikut :
2.116
113.842
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
114.524
1.788
Total Equity
Penjualan Bersih
-
-
Net Sales
Laba (Rugi) Kotor
-
-
Gross Profit (Loss)
Laba (Rugi) Usaha
(264)
(46)
Profit (Loss) from Operation
Laba (Rugi) Bersih
(264)
(17.928)
Net Profit (Loss)
PT Mitra Mutiara Makmur (MMM)
PT Mitra Mutiara Makmur (MMM)
MMM berkedudukan di Jakarta Barat. Kegiatan utama MMM adalah pengelolaan hotel. Susunan pengurus perusahaan adalah sebagai berikut:
MMM is located at West Jakarta. MMM main activity is hotel management. Management Board
Komisaris Direktur
Commissioner Director
: Luntungan Honoris. : Wiliam Honoris
: Luntungan Honoris : Wiliam Honoris
Kinerja keuangan MMM pada Tahun 2012 dilihat dari posisi neraca dengan total aset sebesar Rp 25,47 miliar. Ekuitas MMM pada Tahun 2012 tercatat sebesar (Rp 3,59 miliar) dan Kewajiban Tahun 2012 tercatat Rp 29,07 miliar. Profitabilitas atau laba (rugi) yang diperoleh pada Tahun 2012 adalah sebesar Rp 3,99 miliar.
MMM financial performance in 2012 viewed from the balance position with total assets of Rp 25,47 billion. MMM’s equity in 2012 was recorded at (Rp 3,59 billion) and Liabilities in 2012 was Rp 29,07 billion. The profitability or earnings (loss) obtained in The year 2012 was Rp 3,99 billion.
Tidak ada data keuangan tahun 2011, karena MMM baru masuk sebagai anak perusahaan Perseroan pada tahun 2012.
There is no financial data in 2011, for MMM has just entered as a subsidiary of the Company in 2012.
Berikut ini adalah ikhtisar data keuangan penting MMM yang berakhir pada 31 Desember 2012.
The following is MMM Financial Highlights for the period of one year ending on December 31, 2012:
(dalam jutaan rupiah)
(in million rupiah) 2012
2011
Jumlah Aset
25,470
-
Total Assets
Jumlah Liabilitas
29,067
-
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
(3,597)
-
Total Equity
Penjualan Bersih
7,484
-
Net Sales
Laba (Rugi) Kotor
4,763
-
Gross Profit (Loss)
Laba (Rugi) Usaha
(4,001)
-
Profit (Loss) from Operation
Laba (Rugi) Bersih
(3,997)
-
Net Profit (Loss)
Annual Report 2012 |
83
PT. Golden Surya Makmur (GSM)
PT. Golden Surya Makmur (GSM)
GSM merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Cikande. Kegiatan usaha utama GSM adalah pembangunan Perumahan. Susunan pengurus perusahaan adalah sebagai berikut:
GSM is a limited liability company established under the laws of the Republic of Indonesia and domiciled in Cikande. GSM’s main business activity is the development of Housing. Management Board
Komisaris Direktur
Commissioner Director
: Wiliam Honoris. : Tonny Hadhiwalujo
Kinerja keuangan GSM pada Tahun 2012 dilihat dari posisi neraca dengan total aset sebesar Rp 22,76 miliar meningkat 355,43% dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp 4,99 miliar. Ekuitas GSM pada Tahun 2012 tercatat sebesar (Rp 121) miliar menurun sebesar 155% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 220 miliar. Kewajiban Tahun 2012 tercatat Rp 22,88 miliar meningkat 378,94% dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp 4,78 miliar.
: Wiliam Honoris : Tonny Hadhiwalujo
The financial performance of GSM in 2012 viewed from the balance position with total assets of Rp 22,76 billion, increased by 355,43% compared to the year 2011 amounting to Rp 4,99 billion. GSM’s equity in 2012 was recorded at (Rp 121 billion) decreased by 155% compared to 2011 amounting to Rp 220 billion. The liability for 2012 was Rp 22,88 billion increased by 378,94% compared to year 2011 amounted to Rp 4,78 billion.
Profitabilitas atau laba (rugi) yang diperoleh pada Tahun 2012 adalah sebesar (Rp 342) juta meningkat sebesar 2.750 % dimana pada Tahun 2011 hanya mengalami kerugian sebesar (Rp 12) juta.
The profitability or earnings (loss) earned on Year 2012 was (Rp 342) million, an increase of 2,750% whereas in the year 2011 only suffered a loss of (Rp 12) million.
Berikut ini adalah Ikhtisar Keuangan Penting GSM untuk periode satu tahun yang berakhir pada pada 31 Desember 2012 sebagai berikut :
The following is GSM Financial Highlights for the period of one year ending on December 31, 2012:
2011 amounting to Rp 993 million. The liability for 2012 was Rp 4,26 billion increased by 37,28% compared to year 2011 amounted to Rp 3,10 billion.
Profitabilitas atau laba (rugi) yang diperoleh pada Tahun 2012 adalah sebesar (Rp 665) juta meningkat sebesar 9.400% dimana pada Tahun 2011 hanya mengalami kerugian sebesar Rp 7 juta.
The profitability or earnings (loss) earned on Year 2012 was (Rp 665) million, an increase of 9,400% whereas in the year 2011 only suffered a loss of of Rp 7 million.
Berikut ini adalah Ikhtisar Keuangan Penting GSM untuk periode satu tahun yang berakhir pada pada 31 Desember 2012 sebagai berikut :
The following is TMP Financial Highlights for the period of one year ending on December 31, 2012:
(dalam jutaan rupiah)
(in million rupiah) 2012
2011
Jumlah Aset
6.584
4.094
Total Assets
Jumlah Liabilitas
4.257
3.101
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
2.327
993
Total Equity
Penjualan Bersih
-
Laba (Rugi) Kotor
-
-
Net Sales
-
Gross Profit (Loss)
Laba (Rugi) Usaha
(666)
(7)
Profit (Loss) from Operation
Laba (Rugi) Bersih
(665)
(7)
Net Profit (Loss)
(in million rupiah)
(dalam jutaan rupiah) 2012
2011
Jumlah Aset
22.758
4.997
Total Assets
Jumlah Liabilitas
22.879
4.777
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
(121)
220
Total Equity
Penjualan Bersih
2.142
-
Net Sales
Laba (Rugi) Kotor
470
-
Gross Profit (Loss)
Laba (Rugi) Usaha
(325)
(12)
Profit (Loss) from Operation
Laba (Rugi) Bersih
(342)
(12)
Net Profit (Loss)
PT. Terus Maju Perkasa (TMP)
PT. Terus Maju Perkasa (TMP)
TMP merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Timur. Kegiatan usaha utama TMP adalah pembangunan perumahan. Susunan pengurus perusahaan adalah sebagai berikut:
TMP is a limited liability company established under the laws of the Republic of Indonesia and domiciled in East Jakarta. TMP’s principal business activity is the construction of housing. Management Board
Komisaris Direktur
Commissioner Director
: Tonny Hadhiwalujo : Wiliam Honoris.
Kinerja keuangan TMP pada Tahun 2012 dilihat dari posisi neraca dengan total aset sebesar Rp 6,58 miliar meningkat 37,28% dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp 4,09 miliar. Ekuitas TMP pada Tahun 2012 tercatat sebesar Rp 2,33 miliar meningkat sebesar 134,34% dibandingkan
84 | Laporan Tahunan 2012
tahun 2011 sebesar Rp 993 juta. Kewajiban Tahun 2012 tercatat Rp 4,26 miliar meningkat 37,28% dibandingkan Tahun 2011 sebesar Rp 3,10 miliar.
: Tonny Hadhiwalujo : Wiliam Honoris
TMP’s financial performance in 2012 viewed from the balance position with total assets of Rp 6,58 billion, increased by 37,28% compared to the year 2011 amounting to Rp 4,09 billion. TMP’s equity in 2012 was recorded at Rp 2,33 billion, an increase of 134,34% compared to the year
Annual Report 2012 |
85
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Fokus Pengembangan SDM di Tahun 2012
The Focus of HR Development in the Year 2012
Seiring dengan persaingan usaha yang semakin ketat, kecepatan dan ketepatan SDM dalam mengesekusi program yang telah ditetapkan, menjadi sebuah keharusan. SDM bukan hanya dituntut memiliki kemampuan yang Sumberdaya Manusia (SDM) memegang peranan kunci dalam sebuah perusahaan. Berhasil tidaknya sebuah perusahaan tergantung SDM yang menjalankan perusahaan tersebut. Karena itu SDM dengan kompetensi yang memadai merupakan keniscayaan yang tidak dapat ditawar lagi, sehingga keberadaannya dalam perusahaan bukan sebagai beban, tetapi mampu memberikan konstribusi untuk mencapai sasaran perusahaan.
Sideways with the increasingly fierce competition, the speed and accuracy of HR in execute the programs that have been established becomes a necessity. HR is not only required to have the ability to HR plays a key role in a company. The success or failure of a company depends on the human resources who run the company. Hence, HR with adequate competence is a necessity that cannot be negotiable, so its presence in the Company not seen as a burden, but rather contribute to achieving corporate goals. Nowadays, HR with only sufficient competence is considered not enough.
Strategi di tahun 2012
Strategy in 2012 Company in the year 2012 has set two major strategies in actualizing HR excellence. First, prepare HR that has adequate readiness in support of generating operation performance and the company business development. Second, setting up an organization that supports business processes to achieve operational performance and adaptive to the company’s business development.
Perseroan di tahun 2012 ini telah menetapkan dua strategi besar dalam mewujudkan keunggulan SDM. Pertama, menyiapkan SDM yang memiliki readiness yang memadai dalam mendukung kinerja operasional pembangkit dan pengembangan bisnis perusahaan. Kedua, menyiapkan organisasi yang mendukung proses bisnis untuk pencapaian kinerja operasional dan adaptif terhadap pengembangan bisnis perusahaan.
Dalam menghadapi persaingan dalam bisnis properti yang semakin tajam dan tuntutan kualitas pelayanan yang baik, sumber daya manusia (SDM) yang bermutu dan propesional merupakan kunci utama bagi kinerja dan pertumbuhan perseroan. SDM memegang peranan kunci dalam sebuah perusahaan. Berhasil tidaknya sebuah perusahaan tergantung SDM yang menjalankan perusahaan tersebut. Karena itu SDM dengan kompetensi yang memadai merupakan keniscayaan yang tidak dapat ditawar lagi, sehingga keberadaannya dalam perusahaan bukan sebagai beban, tetapi mampu memberikan konstribusi untuk mencapai sasaran perusahaan. Bahkan SDM dengan kompetensi yang memadai saja sekarang ini dirasakan tidak cukup.
In facing the increasingly keen competition in the real estate business and the demands of providing good service quality, qualified and professional human resources (HR) is the main key to performance and growth of the Company. HR plays a key role in a company. The success or failure of a company depends on the human resources who run the company. Hence, HR with adequate competence is a necessity that cannot be negotiable, so its presence in the Company not seen as a burden, but rather contribute to achieving corporate goals. Nowadays, HR with only sufficient competence is considered not enough.
Road Map Pengembangan SDM Manajemen Perseroan telah menetapkan Road Map Pengembangan SDM untuk kurun waktu 2008 - 2012 sebagaimana tertera dalam bagan berikut.
Road Map of Human Resource Development The Company’s management has set a Road Map of Human Resource Development for the period of 2008 - 2012 as showed in the following chart.
Ketiga, fokus dari strategi sumber daya manusia Perseroan adalah meningkatkan kapabilitas tenaga kerja perseroan secara berkesinambungan melalui rekrutmen tenaga kerja yang terdidik dan terlatih, meningkatkan motivasi dan pelatihan, penurunan jumlah pekerja secara selektif dan penyelarasan antara prestasi kerja dan konfensasiagar dapat memberikan kontribusi produktivitas yang optimal bagi Perseroan.
Third, focus of the Company’s human resources strategy is to improve the employee’s capabilities sustainably through recruitment of skilled and educated labor, increase motivation and training, selective decrease in the number of workers and the alignment between job performance and compensation so they can contribute to optimum productivity for the Company.
Komposisi dan Jumlah Pegawai Komposisi dan jumlah pegawai PT Modernland Realty Tbk. terus mengalami perubahan secara dinamis dari tahun ke tahun. Perubahan tersebut juga sebagai konsekuensi dari kebutuhan dan penempatan karyawan di masing-masing lini organisasi.
Composition and Number of Employees Composition and number of PT Modernland Realty Tbk. employees continues to alter dynamically year after year. This change is also as a consequence of the need and placement of employees in each line of organization.
Jumlah karyawan sampai dengan Desember 2012 sejumlah 886 orang dengan perincian karyawan tetap sejumlah 459 orang dan karyawan kontrak 427 orang. Berdasarkan perbandingan karyawan pada bulan Januari 2012 sampai dengan Desember 2012 terjadi peningkatan jumlah pegawai sebanyak 113 orang. Berikut ini adalah tabel jumlah karyawan Perseroan dengan status Karyawan Tetap dan Karyawan Kontrak di tahun 2012 dibandigkan dengan periode yang sama di tahun 2011:
The numbers of employees up to December 2012 are 886 people, comprising of 459 permanent employees and 427 of contract employees. Based on the comparison of employees in January 2012 to December 2012, there have been an increasing number of employees of 113 people. The following is table of the Company’s permanent and contract employees in 2012 compared with the same period in 2011:
Status Karyawan
Winning Employee Acceptance
86 | Laporan Tahunan 2012
Introduce Management System
Employee Reward
Increase Competency
Increase Improve Human Resources Skill
2012
2011
Employee Status
Tetap
459
352
Permanent
Kontrak
427
421
Contract
Jumlah
886
773
Total
Annual Report 2012 |
87
Komposisi Pegawai Menurut Pendidikan Pegawai Pereroan terdiri dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari tingkat SLTA, D3, S1, S2. Komposisi pegawai dengan tingkat pendidikan D3 ke atas di tahun 2012 sudah semakin baik yaitu sebanyak 24,49 % dari total pegawai. Jumlah karyawan untuk berdasarkan pendidikan adalah SLTA sebanyak 664 orang (74,94 %), Sarjana sebanyak 146 orang (16,48 %), Pasca Sarjana sebanyak 5 orang (0.56 %) dan Diploma sebanyak 71 orang (8,01 %). Berikut adalah tabel komposisi karyawan menurut jenjang pendidikan.
Pegawai Menurut Pendidikan
Employee Composition by Education The Company’s employees consist of various levels of education ranging from High School, D3, S1, and S2. The employees composition with the level education of D3 and above in 2012 has improved to 24,49% of the total employees. Number of employees of High School level are 664 people (74,94%), Under Graduate of 146 people (16,48%), Post Graduate of 5 people (0,56%) and Diploma of 71 people (8,01%). The following is table of employees by level of education:
2012
2011
Employee by Education
Pasca Sarjana Sarjana Diploma SMA dan Dibawahnya
5 146 71 664
5 124 57 587
Post-Graduate Under-Graduate Diploma High School and Below
Jumlah
886
773
Total
Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan
Employee Composition Based on Position Level
Komposisi karyawan berdasarkan jenjang jabatan dikelompokkan menjadi Company Head, Division Head, Department Head, Section Head, Unit Head, dan Member. Komposisi karyawan terbanyak ditempati pada posisi Member yaitu sebanyak 520 orang. Berikutnya adalah posisi Unit Head sebayak 212 orang.
Composition of employees based on the position level is grouped into Company Head, Division Head, Department Head, Section Head, Unit Head, and Member. The largest number of employees occupied the position of Member of that is 520 people. Next is the position of Unit Head of 212 people.
Perbandingan jumah komposisi karyawan berdasarkan jenjang jabatan pada tahun 2012 dan tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Comparison of the sheer number of employees based on the position level in 2012 and 2011 are as follows:
Jabatan
2012
2011
Company Head Division Head Department Head Section Head Unit Head
2 4 61 87 212
2 4 55 80 176
Company Head Division Head Department Head Section Head Unit Head
Member
520
456
Member
JUMLAH
886
773
TOTAL
Komposisi Pegawai Menurut Usia Komposisi pegawai berdasarkan usia pada tahun 2012 tertinggi adalah pada usia : 31 – 40 tahun, sebanyak 363 orang atau 40,97 % dari total pegawai. Sementara komposisi pegawai usia 41 – 50 tahun sebanyak 225 orang atau 25,39 % dari total pegawai. Sedangkan komposisi pegawai usia 21 – 30 tahun sebanyak 234 orang atau 26,41 % dari total pegawai. Jumlah karyawan di bawah usia 20 tahun sebanyak 20 orang (2,26%). Adapun Komposisi SDM menurut kelompok usia dapat digambarkan sebagai berikut:
88 | Laporan Tahunan 2012
Position
Employee Composition by Age The highest composition of employees based on age in 2012 was at the age: 31-40 years, as many as 363 people or 40,97% of the total employees. While the composition of employees aged 41-50 years as many as 225 people or 25,39% of the total employees. While the composition of employees aged 21-30 years as many as 234 people or 26,41% of the total employees. Number of employees under the age of 20 years are 20 people (2,26%). The composition of HR by age group can be seen as follows:
Kelompok Usia/ Age Group
2012
2011
< 20 21 – 30 31 – 40 41 – 50 >50
20 234 363 225 44
22 197 332 192 30
JUMLAH/ TOTAL
886
773
Pendidikan dan Pelatihan
Education and Training
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, manajemen Perseroan secara berkesinambungan mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan yang ditujukan untuk pengembangan segenap lapisan karyawan yang meliputi pengembangan secara general knowledge and skill, technical knowledge and skill dan leadership managerial supervisory.
In order to improve the quality of human resources, the Company’s management on an ongoing basis to develop education and training programs aimed at developing all levels of employees, which include the development of general knowledge and skills, technical knowledge and skills, and leadership managerial supervisory.
Perseroan secara berkesinambungan meningkatkan kopetensi dan keterampilan karyawan untuk meningkatkan prestasi dan produktivitas Perseroan secara keseluruhan. Strategi pengembangan sumber daya manusia yang telah dilakukan perseroan adalah menata struktur organisasi secara fungsi kerja agar selaras dengan strategi bisnis yang dilandasi aleh misi, visi serta sasaran kunci perseroan, pengembangan standarisasi ruang lingkung pekerjaan serta penerapan dan spesifikasi pekerjaan. Mengembangkan program Knowledge Managemen pada seluruh jajaran organisasi, serta penerapan dan monitoring Program suksesi karyawan untuk mempersiapkan kaderisasi dalam mengisi posisi jabatan yang dibutuhkan sesuai dengan kompetensinya. Perseroan juga mengadakan kegiatan berbagi pengetahuan yang memungkinkan karyawan untuk berbagi pengetahuan kepada rekan-rekannya, Pelatihan penjualan dan layanan pelanggan, pelatihan umum yang meliputi program pelatihan yang berkaitan dengan upaya untuk membangun budaya perseroan, peningkatan motifasi untuk berprestasi dan terampil, pelatihan teknis yang berkonsentrasi pada lingkup bisnis property developer dan property management .
The Company continually improves its employees’ competence and skills to advance their performance and productivity as a whole. The human resource development strategy that the company has done is organize the work function of organizational structure to align with the business strategy that is based on mission, vision and key objectives of the Company, the development of standardization of a work environment and the implementation of job specifications. Developing a Knowledge Management program at all levels of the organization, as well as the implementation and monitoring of employee’s succession program to prepare for filling in positions required in accordance with their competence. The Company also organized knowledge sharing activity that enables employees to share knowledge to his colleagues, sales and customer service training, general training which includes training programs related to the company’s efforts to build a culture, increased motivation to excel and skilled, technical training which concentrates on business scope of property developers and property management.
Berikut adalah pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan di tahun 2012:
The following are the education and training that has been conducted in the year 2012:
No.
Training Activities
Bulan Training/ Month Of Training
Total Peserta/ Total Participant
1.
Orientation Program For New Employe
April, November
100
2.
Powerfull Front Lines
Mei
25
3.
Harmony in Togethemess
Juni, Oktober
380
4.
Leadership for The Leader
Agustus
70
5.
Upgrading Technology & System in Work Specialized in Ms. Excel ( Batch 1)
September
35
Annual Report 2012 |
89
6.
2nd Indonesia Promotion Summit 2012
Mei
2
7.
Seminar Nasional “Mengkritis UU No.20 Thn 2010 tentang Rumah susun dari berbagai aspek”
Juni
1
8.
NACD Commisioners & Directors Course Program On “Setting Up Director’s Remunerations & Realigning to Performance Measure”
Juli
3
9.
HR Summit 2012
September
1
10.
Basic Service For Front Liners
Januari, Februari Maret
124
11.
Basic Service For Pramu Golf
Maret, April
232
12.
Outing Karyawan
April
295
13.
Training Orientasi PGM
Agustus, Oktober
69
TOTAL
1.337
Biaya Pelatihan Pada tahun 2012 jumlah anggaran biaya pelatihan yang telah direalisasikan adalah sebesar Rp 954,45 juta Angka ini mengalami kenaikan sebesar 90,89 % dibandingkan dengan anggaran di tahun 2011 sebesar Rp. 500 juta.
Training Costs In 2012 the number of training budget has been realized was Rp. 954,45 million This figure has increased by 90,89 % compared to the budget in 2011 amounted to Rp. 500 million.
Kesejahteraan Karyawan Dalam menjaga kesejahteraan karyawannya, Perseroan melakukan pemenuhan kewajiban Upah Minimum Regional/Upah Minimum Propinsi sebagaimana tercantum dalam keputusan Gubernur Banten No. 561/ Kep.886-Huk/2011 dalam kaitannya dengan penetapan upah minimum Kota Tangerang Selatan Propinsi Banten tahun 2012. Selain itu Perseroan juga menyediakan program-program kesejahteraan lainnya selain gaji pokok, tunjangan transportasi, jaminan kesehatan, keanggotaan serikat pekerja, jaminan sosial tenaga kerja, serta insentif dan Bonus Performance.
Employee Welfare In preserve the welfare of its employees, the Company fulfill the Regional Minimum Wage / Provincial Minimum Wage as set forth in the decision of the Governor of Banten No. 561/ Kep.886-Huk/2011 in relation to the minimum wage of South Tangerang, Banten Province in 2012. The Company also provides other welfare programs in addition to basic salary, transport allowance, health insurance, union membership, social security, as well as incentives and Performance Bonus.
Hubungan Industrial Perseroan juga memiliki hubungan industri yang baik dan erat dengan serikat pekerja dalam rangka menciptakan suasana kerja yang baik, meningkatkan jaminan kerja bagi karyawan dan memastikan kelangsungan usaha yang berkesinambungan. Perseroan memandang serikat pekerja sebagai mitra dalam mengembangkansumber daya manusia.
Industrial Relations The Company also has good and close industrial relations with trade unions in order to create a good working atmosphere, increasing job security for employees and ensure sustainable business continuity. The Company viewed unions as partners in developing the human resources.
Perseroan memiliki perjanjian kerja bersama antara Perseroan dengan serikat pekerja tingkat perusahaan PT Modernland Realty Tbk yang telah didaftarkan berdasarkan Surat Pendaftaran perjanjian kerja bersama No. 569.2/2808-Disnaker/2012 yang dikeluarkan kepala Dinas Ketenaga kerjaan Kota tangerang tanggal 24 Oktober 2012, yang mana perjanjian kerja bersama ini berlaku hingga tanggal 15 Juli 2013.
The Company has cooperation agreement with companylevel union of PT Modernland Realty Tbk. which has been registered by Registration letter of cooperation agreement No. 569.2/2808-Disnaker/2012 issued by the Head of the Department of Employment Tangerang City on October 24, 2012, in which the cooperation agreement is valid until July 15, 2013.
90 | Laporan Tahunan 2012
Rencana Pengembangan SDM di tahun 2013
Human Resource Development Plan in 2013
Sebagai bagian dari rencana mendasar pengembangan SDM di tahun 2013, Perseroan telah menyusun suatu skema transformasi sumber daya manusia yang dicanangkan hingga tahun 2017. Manajemen menerapkan suatu kerangka kerja yang disebut sebagai Sustainable Enterprise Transformation (SET). SET bertujuan membantu perusahaan untuk fokus ada eksekusi inisiatif tingkat tinggi, baik dalam skop bisnis maupun manusianya, dalam rangka mencapat pertumbuhan yang berkelanjutan.
As a fundamental part of HR development plan in 2013, the Company has drawn up a scheme of human resource transformation declared until 2017. The management implements a framework called Sustainable Enterprise Transformation (SET). SET aims to help companies to focus on execution of high level initiatives, both in the scope of business and human, in order to achieve the sustainable growth.
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT
Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa teknologi informasi merupakan infrastruktur strategis yang dapat mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam proses bisnisnya secara cepat, akurat dan efisien. Penggunaan infrastruktur ini merupakan kunci yang memungkinkan implementasi dari sistem inovasi, dapat mengurangi biaya, meningkatkan pelayanan dan memungkinkan Perusahaan untuk menawarkan produk-produk baru. Teknologi Informasi mempunyai peranan sangat penting dalam menjalankan operasional Perusahaan mendukung pengembangan usaha, mempermudah dan mempercepat proses kerja serta memberikan informasi manajemen untuk mendukung dalam pengambilan keputusan.
The Company is fully aware that information technology is a strategic infrastructure that may affect the Company’s ability in its business processes rapidly, accurately and efficiently. The use of this infrastructure is the key that allows the implementation of the innovation system, to reduce costs, improve services, and enables the Company to offer new products. Information technology has a very important role in carrying out our operations to support business development, simplify and accelerate work processes, and provide management information to support decision making.
Realisasi Pengembangan TI tahun 2012 Adapun realisasi dari rencana pengembangan TI di tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1. Sudah dilaksanakan membuat 3 server virtual diatas 1 server fisik, yang berdampak pada penghematan investasi hardware, electrical dan biaya maintenance. 2. Sudah dilaksanakan hosting mail ke server pihak eksternal, yang berdampak mengurangi downtime. 3. Sudah dilaksanakan fail over dengan pengadaan router firewall WG, yang digunakan bila salah satu koneksi terputus, maka koneksi secara otomatis pindah ke koneksi yang lain. 4. Sudah dilaksanakan Infrastruktur IT kantor cabang ke kantor pusat 5. Sudah dilaksanakan pembangunan infrastruktur gigabit, untuk peningkatan kecepatan transfer data di dalam koneksi local area network. 6. Sudah diaplikasikan program Property Management System 7. Peremajaan PC dan peralatan IT, untuk menunjang kinerja Perseroan. 8. Pengupdatean website sudah dilakukan di internal. 9. Training Excel dengan HRD, untuk meningkatkan kinerja SDM Perseroaan
Realization of IT Development in 2012 The realizations of IT development plan in 2012 are as follows: 1. Already implemented to create 3 virtual servers over 1 physical server, that impact on saving the investment of hardware, electrical and maintenance costs. 2. Already implemented hosting mail to server of external parties, that impact on reducing downtime. 3. Already implemented fail over by procurement of WG router firewall, which is used when one of the connections is lost, thus, the connection is automatically moved to another connection. 4. Already implemented IT Infrastructure of branch offices to headquarter. 5. Already implemented gigabit infrastructure development, to increase the speed of data transfer in a local area network connection. 6. Already applied Property Management System program. 7. Rejuvenation PC and IT equipment, to support the Company’s performance. 8. Already implemented website updating internally. 9. Excel training with HR, to improve the Company’s HR performance.
Annual Report 2012 |
91
Rencana Pengembangan di Tahun 2013 Manajemen Perseroan telah menyusun rencana pengembangan TI di tahun 2013 sebagai berikut: 1. Melakukan peningkatan kualitas servis dengan pendataan via service form 2. Membangun infrastruktur dari kantor cabang ke kantor pusat dengan 2 ISP 3. Membangun data center dan High Avaliability server di kantor pusat 4. Membuat backup center untuk aplikasi Property Management System 5. Optimalisasi penggunaan bandwith 6. Bekerjasama dengan HRD membuat training aplikasi (word,excel,etc) 7. Membackup implementasi aplikasi Property Management System 8. Bersama dengan divisi Marketing dan Corporate Secretary membangun website www.modernland. co.id
Development Plan in 2013 Management of the Company has been making plans of IT development in the year 2013 as follows: 1. Improving the quality of service by collecting data via the service form 2. Build infrastructure from headquarter to branch offices with 2 ISP 3. Building a data center and High Availability server at headquarter 4. Make a backup center for the application of Property Management System 5. Optimizing the use of bandwidth 6. In collaboration with HRD to create training applications (word, excel, etc) 7. Backing up application implementations of Property Management System 8. Collaborate with Marketing and Corporate Secretary Division to build www.modernland.co.id website
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
92 | Laporan Tahunan 2012
Annual Report 2012 |
93
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Artist Impression - Jakarta Garden City
Green Tranquility - Modernhill
MEMPERKUAT KINERJA UNTUK PERTUMBUHAN YANG LEBIH TINGGI
STRONGER PERFORMANCE FOR GREATER GROWTH
Ditunjang oleh strategi yang tepat, pada Tahun 2012 tetap mampu meningkatkan pencapaian kinerja yang menggembirakan baik dari sisi operasional maupun keuangan. Hal ini menjadi pijakan kuat untuk terus memperkuat kinerja guna menciptakan pertumbuhan yang lebih tinggi di masa-masa yang akan datang.
With the appropriate strategy in place, we were still able to satisfactorilly achieve our operational and financial growth targets in 2012. This is to be a strong foundation for us to continue to strengthen our work performances to achieve even higher growth in the years to come.
TINJAUAN EKONOMI GLOBAL
GLOBAL ECONOMIC OUTLOOK.
Dalam World Economic Outlook (WEO) yang dirilis Oktober 2012, IMF menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi global sehingga untuk tahun ini pertumbuhan ekonomi global hanya akan mencapai 3,3 persen. Sedangkan perekonomian Amerika Serikat (AS) diproyeksikan hanya akan tumbuh 2,2 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi China melambat menjadi hanya 7,8 persen. Laporan tersebut senada dengan pernyataan Perdana Menteri China Wen Jiabao yang memprediksi ekonomi China hanya akan tumbuh 7,5 persen pada 2012.
In the October 2012 World Economic Outlook , released by the the IMF, it predicted a down-grade of the global economic growth, this year, to only 3.3 percent. Meanwhile the US economy was only projected to grow 2.2 percent, and the slower economic growth of China of 7.8 percent. This report was not far from the statement by the Chinese Premier, Wen Jiabao, who predicted the Chinese economy to grow only 7.5 percent in 2012.
94 | Laporan Tahunan 2012
Perkembangan kondisi global dan terjaganya komponenkomponen pertumbuhan menempatkan Indonesia pada posisi yang kuat dalam percaturan ekonomi global. Pada tahun 2012 ekonomi Indonesia tumbuh 6,3 persen. Dalam konteks regional kawasan Asia Tenggara, pertumbuhan ekonomi Indonesia ini paling tinggi dibanding negara lain dalam kelompok ASEAN 5 (Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Vietnam) yang hanya tumbuh 5,4 persen. Dalam kawasan Asia, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya di bawah China, dan bahkan mampu melampaui India.
The global growth conditions and maintenance of its growth components has placed Indoensia in a very strong economic position to compete globally. In the year 2012, Indonesia’s economy grew by 6.3 percent. This is the highest among the ASEAN 5 (Indonesia, Thailand, Malaysia, the Philippines and Vietnam), which grew by 5.4 percent. In the Asia region, Indonesia’s economic growthwas only below China, and even outpaced India.
Annual Report 2012 |
95
Pencapaian positif ini sudah selayaknya untuk diapresiasi tanpa harus terlena berpuas diri. Kondisi perekonomian global yang belum pulih dan adanya kemungkinan perluasan intensitas dan skala krisis membuat kita semua harus tetap waspada dan berhati-hati dalam menyikapi perkembangan yang ada. Tetap menjaga kestabilan dan kekuatan fundamental ekonomi melalui peningkatan iklim investasi dengan pembangunan infrastruktur dan pembenahan jalur birokrasi investasi, serta peningkatan kualitas belanja pemerintah menjadi beberapa agenda kebijakan pokok yang harus dijalankan untuk menjaga dan meningkatkan trend serta kualitas pertumbuhan ekonomi tahun 2012 dan 2013.
This positive achievement is to be acknowledged and appreciated, however not to be complacent. The global economic situation has not fully recovered and there is still the possibilities of recurrence of the intensity and scale of the crisis that necessitate prudence in reacting to the developments. Stability and care for economic fundamentals through the improvements of our investment climate by infrastructure develoments, the beaurocratic investment procedures, enhanc for sustaining ement of the government’s expenditure budget, are some of the key policies an economic growth trend in the years 2012 and 2013.
TINJAUAN EKONOMI NASIONAL
OVERVIEW OF OUR NATIONAL ECONOMY.
Perkembangan komponen-komponen pertumbuhan meliputi konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan kinerja ekspor memberikan landasan yang cukup solid bagi Perekonomian Indonesia. Pada tahun 2012 Perekonomian Indonesia mampu tumbuh sebesar 6,3 persen meski kondisi perekonomian global tengah mengalami perlambatan, khususnya di kawasan Amerika Serikat dan Uni Eropa. Kondisi ini telah menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi nomor dua di Asia setelah China.
The components of our growth, include consumption, investment, government expenditures, and our export performance, should provide a solid foundation for the Indonesian economy. During the year 2012, the Indonesian economy was able to grow 6.3 percent, in the mids of a global economic slow down, specifically in the US and the European Union. This placed Indonesia as a country with the highest economic growth, second only to China in Asia.
Dengan kinerja pertumbuhan yang relatif stabil ini, kalangan ekonom memprediksi ekonomi Indonesia tahun 2012 akan tumbuh pada kisaran 6,2-6,3 persen. Meski sedikit di bawah target APBN 2012 sebesar 6,5 persen, capaian pertumbuhan pada kisaran 6,3 persen merupakan sebuah prestasi yang patut diapresiasi karena dicapai pada saat perekonomian global mengalami perlambatan.
With this relative stability, economists predicted that Indonesia, in 2012, could grow approximately 6.2-6.3 percent. Although, slightly lower than the 2012 State Budget’s estimate of 6.5 percent. Having achieving 6.5 percent, in itself was a plaudible performance, given the slower global economies.
TINJAUAN INDUSTRI PROPERTI
REVIEW OF THE PROPERTY INDUSTRY.
Situasi perekonomian sebagaimana diuraikan di atas, baik global maupun skala nasional, secara fundamental akan mempengaruhi iklim bisnis secara keseluruhan, tak terkecuali sektor industri properti nasional. Industri properti nasional masih dapat bertumbuh pada 2012 walaupun ancaman krisis global kembali mengancam. Pertumbuhan industri ini akan ditopang oleh kekuatan pasar domestik yang mendorong bisnis properti. Hingga saat ini industri properti nasional masih sehat dan diprediksi tetap kuat pada tahun depan. Tingkat suku bunga yang rendah akan mendukung industri properti secara keseluruhan. Bagi PT Modernland Realty Tbk. momentum ini jelas ikut memperkuat fundamental usaha yang digeluti.
The afore mentioned economic situatioan, global and in its national scale, fundamentally, will have direct impact to the business environment. The national property sector, included. The national property industry was still able to grow in 2012 , even though under threat of the global crisis. The property business was supported by a strong domestic market. To this day, the national property market continues to be healthy and predicted to still be strong in the following year. A lower interest rate will also be a supporting factor for the property industry in general. For PT Modernland Realty Tbk. the momentum will definitely be a strengthening fundamental, for the business we are in.
Siklus Properti Nasional Berdasarkan pengalaman, siklus pasar properti di Indonesia terbagi dalam 4 musim yang terdiri dari Soft market (Equilibrium), Seller’s Market, Weak Market (Oversupply) dan Buyer’s Market. Keempat musim ini mempunyai karakteristik kondisi tersendiri.
The National Property Cycle Based on experience, the property market cycle in Indonesia can be divided into 4 seasonal segments : the Soft Market (Equilibrium), a Seller’s Market, a Weak Market (Oversupply), and a Buyer’s Market. The four seasonal aspects have its own conditional characteristics.
96 | Laporan Tahunan 2012
Berdasarkan Indikator makro ekonomi dan property market clock diatas kondisi pasar properti pada saat ini dan prediksi kedepan adalah sebagai berikut :
Based on macro-economic indicators and the above property market clock, the property market, for this moment in time and the prediction for the near future, are as follows:
Kondisi industri propoerti pada tahun 2012 ini merupakan “fast growth” dari tahapan siklus properti di Indonesia. Ini berarti saat ini merupakan timming yang baik bagi konsumen maupun investor untuk membeli dan berinvestasi di sektor properti. Mengingat ditahun 2012 – 2013 yang merupakan “fast growth” menuju “booming Property” yang diperkirakan terjadi pada tahun 2014 dimana harga properti akan mengalami stagnasi, akan tetapi pada lokasi-lokasi strategis akan tetap terjadi peningkatan harga.
The Indonesian property market in 2012 is in its “fast growth” phase. This means that the timing for consumers and investors to buy and invest in the property market. As the years 2012-2013 are “fast growth” periods, toward a “property boom” predicted for 2014, where proeprty prices will be stagnant, nevertheless, in certain strategic locations we will still see price increases.
Dengan pertimbangan diatas, dari sisi demand diprediksi kondisi industri properti dari tahun 2012 akan terus menunjukan peningkatan. Sedangkan dari sisi supply, bisnis properti akan mengikuti demand terutama sektor perumahan, perhotelan, apartemen, pasar ruko dan rukan.
With that in mind, from the demand-side predictions, from the year 2012, property industry will continue to show an increase. From the supply-side, the property business will follow demand, specifically in the residential, hotel, apartment, and the market for shop-houses.
Sektor Perumahan Indonesia Property Watch (IPW) memperkirakan pertumbuhan harga jual rumah primer atau rumah baru pada tahun 2012 tidak setinggi dua tahun sebelumnya. Pada tahun ini kenaikan harga rumah baru berkisar antara 20%-25%. Hal ini karena penjualan pasar
Residential Sector According to the Indonesian Property Watch (IPW), incremental sales prices of primary residential, or new homes, in 2012 will not be as high as the past two years. This year, incremental price of new homes was only around 20%-25%. This was caused by sales of primary residentials had started
Annual Report 2012 |
97
The Colour’s Apartment
perumahan primer mulai mengalami penurunan. Padahal pertumbuhan harga jual rumah baru dua tahun terakhir mencapai 50%-60% per tahun khususnya di beberapa lokasi tertentu seperti Serpong, Tangrang Selatan dan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Barat. Sedangkan Cibubur pun melesat dengan pertumbuhan harga rumah 25%-35%.
to decline. Incremental sales prices of new homes, in the past two years had been 50%-60%, especially in locations such as Serpong, South Tangerang, and Pantai Indah Kapuk, West Jakarta. While in the Cibubur area, prices had increased by 25%-35%.
Kawasan Industri Menurut laporan dari Cushman & Wakefield pada 2012, penjualan lahan di kawasan industri Bekasi, kerawang dan Purwakarta masih menyumbang porsi terbesar sekitar 90% dari keseluruhan permintaan lahan dikawasan industri sisanya diserap oleh kawasan industri di wilayah Serang dan Bogor. Permintaan masih didominasi oleh permintaan lahan industri dari Perusahaan asing khusunya disektor otomotif.
Industrial Estates The 2012 Cushman & Wakefield report stated sales of property in the Bekasi, Krawang and Purwakarta industrial estates contributed to about 90% of total property demand in industrial estates. The remaining was absorbed in the industrial estates in serang dan Bogor. Demand was primarily dominated by demand from foreign investment companies, specifically in the automotive sector.
Perhotelan Menurut Coldwell Banker, dalam riset CommercialOctober 2012 Greater Jakarta Property Market Overview, mencatat pada kuartal III/2012, sektor perhotelan terjadi penambahan 823 kamar hotel. Dari sisi lokasi hotel ditemukan adanya kecendrungan hotel – hotel baru dikembangkan pada area non CBD. Dimana pengembangan hotel baru di Jakarta difokuskan untuk mendukung kegiatan atau aktivitas bisnis sehingga hotel yang berkembangkan adalah Business Hotel.
Hotel According to Coldwell baker, in their Commercial-October 2012 Greater Jakarta Property Market Overview research paper, during the third quarter of 2012, the hotel sector recorded an increase of 823 hotel rooms. Based on location, data indicated trend of new hotel developments in the non commercial-business-districts, where new hotel developments in Jakarta were focused to service business activities, or Business Hotels.
98 | Laporan Tahunan 2012
Untuk kedepannya perkembangan industri hotel akan berkembang untuk area Bisnis dan hiburan ditengah metropolitan dan pisat jakarta, karna Jakarta tetap menjadi tujuan wisata utama bagi turis lokal maupun asing.
In the near future, hotel industry developments are to cater for business and entertainment, in the center of metropolitan Jakarta. Jakarta is still the primary distination for foreign and local tourists.
TINJAUAN PEMASARAN
MARKETING OVERVIEW
Strategi Usaha
Business Strategy
Strategi usaha yang yang dilakukan antara lain: 1. Fokus dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan industri dengan memprioritaskan pengembangan lahan yang ada. 2. Melakukan perluasan lahan baru sebagai lahan cadangan untuk mengantisipasi permintaan lahan untuk industri pada masa yang akan datang 3. Mengembangkan properti untuk mendapatkan pendapatan berulang seperti pembangunan pabrik siap huni dan pergudangan untuk disewakan, hotel, pusat perbelanjaan dan rumah sakit 4. Penyediaan sarana dan prasarana yang baik yang dapat mendukungan kinerja perusahaan yang beroperasi di kawasan 5. Memberikan pelayanan berupa asistensi bagi calon tenan untuk pengurusan ijin-ijin serta informasi tenaga kerja 6. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
Strategic business applications, among others: 1. Focus on the development and management of industrial estates, prioritizing on existing land.
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
Sedangkan upaya pemasaran yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan antara lain: 1. Memasang iklan di surat kabar dalam dan luar negeri 2. Memasang papan iklan di tempat strategis seperti di bandara dan sisi jalan tol 3. Membuat website yang informatif 4. Mengikuti pameran yang diadakan oleh asosiasiasosiasi industri tertentu 5. Membina hubungan dengan Departemen Peridustrian dan BKPM, sehingga dapat diperoleh informasi tentang perusahaan yang akan berinvestasi 6. Melakukan kunjungan dan presentasi kepada perusahaan yang potensial erutama yang akan melakukan ekspansi atau perluasan usaha 7. Melakukan kerjasama dengan Departemen Perindustrian untuk melakukan roadshow ke luar negeri antara lain ke Korea Selatan dan Jepang.
Marketing efforts contemplated, to enhance sales:
Pemasaran Perumahan Dalam membina hubungan dengan konsumen dan calon konsumen yang dinamis dan baik, maka Perseroan membuka kantor pemasarannya selama 7 (tujuh) hari dalam 1 (satu) minggu. Upaya yang dilakukan Perseroan
Marketing for Residential Properties In promoting a dynamic relation with consumers and potential consumers, the Company maintains a 7 (seven) day week marketing office. To further satisfy its consumers, the Company provided information of its products through
2. Expansion of new land as land reserves in anticipation of future demand from industries. 3. Development of properties that can realize multiple income, such as ready-to-use factories, rentable warehouses, hotel, shopping centers, and hospitals. 4. Providing good facilities and infrastructure in support of those companies operating in the estates. 5. Services to assist potential tenants in taking care of their permits, and information on human resources. 6. Enhancing human resource quality
1. Advertisements in local and international news papers. 2. Billboards in strategic locations, such as at the airport, tol roads. 3. Establishing an informative website. 4. Participation in shows and events promoted by industry associations. 5. Maintaing relationship with the Department of Industry and the Investment Coordination Board (BKPM), to obtain information of potential companies investing in Indonesia. 6. Calls and presentations to potential companies, especially those that are planning business expansions. 7. Cooperation with the Department of Industry to do international roadshows, among others to South Korea and Japan.
Annual Report 2012 |
99
dalam memuaskan konsumennya adalah dengan memberikan informasi mengenai produk Perseroan dengan menggunakan berbagai macam saluran melalui alat komunikasi, brosur dan flyer ke seluruh wilayah yang dianggap sasaran pasar, serta membantu melakukan kunjungan ke lokasi proyek apabila dibutuhkan untuk dapat memberikan informasi yang lebih jelas kepada calon konsumen. Perseroan juga mengadakan sejumlah pameran dan eksibisi.
various communication channels, brochures and flyers to all prospective target markets, and facilitate in project location site visits, as needed. The Company also conducts several events and exhibitions.
Perseroan selalu melakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan akan jumlah, jenis dan model rumah yang akan dibangun dan dipasarkan. Perseroan juga bekerjasama dengan agen properti untuk memasarkan rumah yang akan dipasarkan. Dengan strategi pemasaran tersebut, maka Perseroan dapat memasarkan produknya dengan baik.
The Company does market research to understand the demands, in term of housing unit amounts, type and model of houses to build and market. The Company aslo collaborate with property agents to market houses. These strategic marketing steps assures the Company of successful product sales.
Bidang usaha utama Perseroan adalah penjualan rumah dengan produk yang ditawarkan berupa rumah kelas menengah ke atas. Sesuai dengan produk yang diatawarkan maka target pelanggan Perseroan adalah calon pembeli dari kalangan menengah ke atas terutama pasanagn muda yang memerlukan rumah dengan fasilitas yang nyaman dan lengkap. Pada umumnya rumah yang dibeli dengan tujuan untuk ditinggal.
The Company’s primary business line is the sales of middleupper class residential houses. In accordance to the products type, it is promoted to a target market of mid-upper class of buyers, especially to young couples who seek housing with good and complete facilities. Usually, these are houses for their own residential use.
Upaya yang dilakukan oleh Perseroan untuk mendapatkan pelanggan baru adalah: 1. Mengikuti pameran-pameran perumahan 2. Bekerjasama dengan agen properti 3. Menjual produk yang berkualitas, desian yang menarik serta lingkungan yang nyaman 4. Bekerja sama dengan bank untuk Kredit Pemilikan rumah
Efforts of the Company to get new customers, are by:
Pemasaran Kawasan Industri Kawasan industri dileklola oleh Entitas Anak yaitu PIS dan NA. Produk utama yang ditawarkan oleh Perseroan kepada konsumen adalah kavling industri siap bangun, pada umumnya dijual langsung oleh Perseroan kepada calon pembeli tanpa melalui perantara. Untuk transaksi penjualan kavling siap bangun dilakukan dua cara pembayaran:
Marketing for Industrial Estates The industrial estates businesses are managed by subsidiary companies, PIS and NA. The primary products offered by the Company to consumers are ready to build industrial landplots. Normally, the Company sells direct to consumers, and not through brokers. Sales of ready-to-build plots are paid in two ways :
a. Tunai. Dengan cara ini pembeli dapat memperoleh harga khusus b. Cicilan. Pembeli juga dapat dengan cara mencicil selama 3 – 15 bulan dengan uang muka sebesar 20%
a. Cash. This method will allow buyers to get a special price. b. Installments. Buyers can install in 3 – 15 months, with a down payment of 20%.
Pemasaran Perhotelan Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kinerja hotel antara lain: 1. Melakukan upaya pemasaran dengan bantuan operator hotel yaitu Accor Group 2. Melakukan kerjasama dengan badan pemerintah atau perusahaan swasta lainnya untuk
100 | Laporan Tahunan 2012
Cluster Neo Agathis - Modernhill
1. Participating in housing exhibitions, 2. Jointly working with property agents, 3. Quality products, atttractive design and acceptable environment. 4. Cooperating with bank for Housing Loans.
Marketing for Hotel Properties Efforts done to improve hotel performance, are: 1. Marketing efforts with the help of hotel operators, such as the Accor Group, 2. Cooperations with government institutions and other private sector companies to market hotel rooms and
memasarkan kamar hotel serta ruang pertemuan yang digunakan untuk seminar atau acara-acara lainnya 3. Melakukan kerjasama dengan perusahaan biro perjalanan 4. Melakukan promosi 5. Melakukan pemasaran secara online
functional facilities for seminars or other events,
3. Cooperation with travel agencies, 4. Promotianal events and activities, 5. Online marketing.
PERSAINGAN USAHA
BUSINESS COMPETITION
Perumahan Perumahan disekitar kawasan Kotamadya Tangerang dan Kabupaten Tangerang merupakan kawasan yang sangat berkembang, terutama untuk pasangan muda. Beberapa perumahan besar yang ada di sekitar kawasan perumahan Kota Modern antara lain: Perumahan Alam Sutera, Perumahan Gading Serpong dan Perumahan Bumi Serpong Damai.
Residential Residence in the vacinity of the municipality of Tangerang and the Distric of Tangerang have been developed extensively, especially to cater to young couples. Several large residential estates surrounding Kota Modern, are Alam Sutera residential, Gading Serpong residential, and Bumi Serpong Damai residential.
Perumahan Kota Modern dapat bersaing dengan para pasaing seperti disebutkan pada alinea di atas, karena fasilitas yang dimiliki oleh Kota Modern cukup lengkap yaitu sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pasar dan lapangan golf.
Kota Modern residential is able to compete with the above mentioned competitors, because of the supporting facilities available for schools, hospital, shopping centers, markets and a golf course.
Kawasan Industri Kawasan industri yang dikelola PIS dan NA merupakan kawasan industri terbesar di kawasan Barat Jakarta. Pesaing utama kawasan industri yang berada di Propinsi Banten adalah: Kawasan Industri Millenium, Kawasan Industri Cikupa Mas dan Industrial Estate Cilegon.
Industrial Estates Indsutrial estates, managed by PIS and NA, are the largest in west Jakarta. Our primary competitors are located in the province of Banten : Industri Millenium Estate, Cikupa Mas Industrial Estate, and the Cilegon Industrial Estate.
Annual Report 2012 |
101
Perhotelan Hotel yang menjadi pesaing bagi Perseroan adalah hotel bintang empat dan lima yang berlokasi di sekitar kawasan Mangga Dua, Kota dan Pasar Baru yaitu Swiss Belhotel Mangga Besar, Dusit Mangga Dua Hotel, Hotel Grand Mercure Jakarta Harmoni, Hotel Alilia Jakarta, Redtop Hotel Jakarta dan Hotel Jayakarta.
Hotel Hotels that are competitors are the four-star and five-star hotels located in the vicinity of Mangga Dua, Kota and Pasar Baru : Swiss Belhotel Mangga Besar, Dusit Mangga Dua Hotel, Hotel Grand Mercure Harmoni, Hotel Alilia Jakarta, Redtop Hotel Jakarta, and Hotel Jayakarta.
Untuk kedepannya perkembangan industri hotel akan berkembang untuk area bisnis dan hiburan ditengah metropolitan dan pusat Jakarta, karena Jakarta masih tetap menjadi tujuan wisata utama bagi turis lokal maupun asing.
In the future, the development of hotels will be in the area of business and entertainment, located in the center of metropolitan Jakarta. Jakarta will continue to be a primary tourist, local and international, destination.
PROSPEK USAHA
Tanah untuk Pengembangan TANAH
The Company’s business development in 2012, supported by the right strategy and appropriate funding received during the year, gives us the confidence that we will be able to repeat the bright prospects in 2013. Considering that 2013 will remain a “fast growth” period towards a “booming property” market. Although in 2014, property prices are expected to be stagnant, but we expect that in some strategic locations, prices will increase. Projects undertaken by the Company are in these strategic locations and are expected to continue to grow. This is the confidence we have to enhance capacity and better services in the coming years.
TINJAUAN OPERASIONAL PER SEGMEN USAHA
OPERATIONAL OVERVIEW OF BUSINESS SEGMENTS
PT Modernland Realty Tbk. menjalankan usaha dengan bertumpu pada 7 segmen usaha properti yang sudah dimilikinya yaitu: 1. Pembangunan kawasan perumahan 2. Pengembangan kawasan Indstri (industrial estate) 3. Perhotelan 4. Apartemen 5. Pusat perbelanjaan (mal) 6. Gedung perkantoran 7. Infrastruktur dan bahan bangunan
PT Modernland Realty Tbk. conducts it’s business on the foundation of the existing 7 property business segments:
Secara keseluruhan kinerja usaha Perseroan di tahun 2012 sangat baik. Penjualan untuk seluruh segmen usaha sebesar Rp 1,057 triliun meningkat 109,61% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp 504,64 milyar Dari keseluruhan perolehan, hasil penjualan tanah dan perumahan adalah yang tertinggi yaitu sebesar Rp 1,012 triliun. Sedangkan penjualan terendah adalah segmen usaha perhotelan dengan nilai penjualan Rp 7,48 milyar.
The Company’s overall performance in 2012 was very good. Sales of all business segments of Rp 1,057 trillion -- was an increase of 109,61% compared to 2011, of Rp 504,64 billion of the total results, sales of land and residentials were the highest, at Rp 1,012 trillion the lowest being sales from our hotel business segment, with sales of Rp7,48 billion.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Development of residential estates, Construction of industrial estates, Hotels, Apartments, Shopping centers / malls Office buildings, Infrastructure and building materials.
(in million rupiah) 2012
Perubahan / Changes
2011
TANAH
Revenues
6.846
17.728
(61,39%)
Land Developments
542.358
58.010
834,93%
Land
Rumah Tinggal
Residential houses 250.308
155.475
61,00%
Land
197.787
217.287
(8,97%)
Buildings
Unit Apartemen
9.046
10.515
(13,96%)
Apartment Units
Eps Dan Wire Mesh
6.176
9.181
(32,73%)
EPS and Wire Mesh
1.012.521
468.196
116,26%
Sub-Total
9.106
8.232
10,62%
Bangunan
BUSINESS PROSPECTS
Following are the sales performances of our segments in 2012, compared with our performances in 2011.
(dalam jutaan rupiah) Pendapatan
Pengembangan usaha Perseroan di tahun 2012 yang ditopang oleh strategi yang tepat serta dukungan pendanaan yang diperoleh pada tahun ini, memberikan keyakinan kami untuk kembali mamasuki dan serta manfaatkan propek yang masih cerah di tahun 2013. Hal ini mengingat tahun 2013 merupakan “fast growth” menuju “booming Property”. Meskipun pada tahun 2014 harga properti akan mengalami stagnasi, akan tetapi pada lokasi-lokasi strategis akan tetap terjadi peningkatan harga. Proyek-proyek yang dijalankan Perseroan selama ini menampati lokasi-lokasi strategis yang terus tumbuh. Hal tersebut semain memberikan keyakinan kami untuk meningkatkan kapasitas dan layanan lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.
102 | Laporan Tahunan 2012
Berikut ini diuraikan secara lebih detil kinerja penjualan seluruh segmen usaha di tahun 2012 dengan membandingkan hasil yang dicapai di tahun 2011.
Sub-Total Lapangan Golf Green Fee Keanggotaan
Golf Course Green Fee
4.239
3.910
8,42%
13.263
13.465
(1,50%)
Restoran Club House
11.155
10.834
2,97%
Restaurant Club House
Sub-Total
37.763
36.441
3,63%
Sub-Total
100%
Hotel
Lain-Lain
Perhotelan JUMLAH
7.484 1.057.768
504.637
109.61%
Membership Others
TOTAL
Tanah dan Perumahan Tanah dan perumahan adalah segmen utama bisnis perusahaan. Pada tahun 2012 segmen ini mengalami peningkatan penjualan yang sangat bagus. Pada tahun 2012 total segemen ini sebesar Rp1,01 triliun meningkat sebesar 116,26% dibanding penjualan tahun 2011 yang sebesar Rp 468,20 milyar. Sumbangan terbesar pada segmen ini berasal dari penjualan tanah yang pada tahun 2012 meningkat sebesar 834,93%.
Land and Residential Houses Land and residentials are the Company’s main business segment. In 2012, this segment’s sales was extreemly satisfactory, at Rp 1,01 trllion increased by 116,26% compared to 2011 of Rp 468,20 billion. The largest contribution was a result of sales of land, increased in 2012 by 834,93%.
Lapangan Golf, Restoran dan Perhotelan Segmen usaha yang juga dimiliki oleh perusahaan adalah lapangan golf, restoran, dan perhotelan. Pada tahun 2012 lapangan golf membukukan penjualan sebesar Rp 26,61 milyar, meningkat sebesar 3,91% dibanding tahun 2011 yang sebesar Rp 25,61 milyar. Restoran juga mengalami peningkatan penjualan sebesar 2,97% , pada tahun 2012 penjualan dari sub segmen restoran sebesar Rp 11,15 milyar meningkat dari tahun 2011 yang sebesar Rp 10,83 milyar. Pada tahun 2012 perusahaan memasuki bisnis perhotelan dan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 7,48 milyar.
Golf Course, Restaurants, and Hotels The business segments also owned by the Company are golf courses, restaurants and hotels. In 2012, the golf courses recorded sales of Rp 26,61 billion increased by 3,91% from Rp 25,61 billion in 2011. Restaurant sales also increased by 2,97% to Rp 11,15 billion from Rp 10,83 billion in 2011. In 2012 the Company entered into the hotel business and recorded sales of Rp 7,48 billion.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
REVIEW OF FINANCIAL PERFORMANCE
Kinerja keuangan dari kegiatan usaha PT Modernland Realty Tbk. sepanjang tahun 2012 akan dijelaskan lebih rinci pada pembahasan berikut, dengan disertakan pula beberapa catatan mengenai kejadian-kejadian material yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan PT Modernland Realty Tbk.
The financial performances of PT Modernland Realty Tbk. business activities, during the year 2012, is explained in detail in the discussion following, elaborated with significant notes of events that have material affect to the Company’s financial results.
Annual Report 2012 |
103
ASET Realisasi total aset pada tahun 2012 mencapai Rp 4,59 triliun atau mengalami peningkatan 81,93% jika dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp 2,53 triliun. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan aset lancar sebesar Rp 1,94 triliun atau meningkat 135,39% dari realisasi tahun 2011 yang tercermin melalui kenaikan nilai kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pajak dibayar di muka dan beban dibayar dimuka. Rincian kenaikan atau penurunan pos-pos aset dapat dilihat pada tabel berikut:
ASSETS Total assets position in 2012 was realized at Rp 4,59 trillion, or a growth of 81,93% from 2011 of Rp 2,53 trillion. The increase was mainly due to the increase of current assets of Rp 1,94 trillion, increasing by 135,39% compared to 2011, from the increase of cash-and-near-cash, trade receivables, other receivables, prepaid taxed and prepaid expenses. Description of the increase-decrease of these accounts are stated in the following Table:
(dalam jutaan rupiah) Aset
(in million rupiah) 2012
Aset Lancar Kas Dan Setara Kas Piutang Usaha
Perubahan/ Change
2011
Assets Current Assets Cash and Cash Equivalent Trade Receivables
1.065.858
94.048
1033,31%
285.414
189.273
50,80%
Third Party
77.626
68.895
12,67%
Related Party
Pihak Ketiga
32.068
8.271
287,72%
Pihak Berelasi
38.895
Pihak Ketiga Pihak Berelasi Piutang Lain-Lain
Persediaan Pajak Dibayar Di Muka Beban Dibayar Di Muka Total Aset Lancar
-
100%
Piutang Lain-Lain, Pihak Berelasi
463.029
(5,32%)
1.389
551
152,14%
Prepaid Taxes
629
2.321
(72,88%)
Prepaid Expenses
1.940.277
826.388
134,79%
Total Current Assets
Non-Current Assets
74.231 -
55.305
34,22%
23.799
(100,00%)
Investasi Dan Uang Muka Pada Entitas Asosiasi
476.667
447.392
6,54%
Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akuulasi Penyusutan
421.303
124.683
237,90%
1.215.531
773.920
57,06%
427.230
232.135
84,04%
Tanah Untuk Pengembangan Uang Muka Pembelian Tanah Dan Aset Tetap Aset Pajak Tangguhan – Bersih
Third Party Related Party
438.398
Aset Tidak Lancar Dana Yang Dibatasi Penggunaanya
Other Receivables
Inventory
Restricted Cash Other Receivables – Affiliated Party Investment and Advances in Affiliated Entities Fixed Assets–net of Accumulated Depreciation Land for Development Advances for Land Purchases and Fixed Assets Deferred Taxes–net
4.601
28
16385,04%
32.080
42,380
(24,30%)
Other Non-Current Assets
Total Aset Tidak Lancar
2.651.643
1.699.642
56,01%
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
4.591.920
2.506.030
81,78%
TOTAL ASSET
Aset Tidak Lancar Lainnya
ASET LANCAR Aset lancar perusahaan mengalami peningkatan 134,79% menjadi Rp 1,94 triliun pada tahun 2012, dibandingkan Rp 826,39 milyar pada tahun sebelumnya. Pos-pos yang mengalami kenaikan dan atau penurunan adalah:
CURRENT ASSETS The Company current assets increased 134.79% to Rp 1.94 trillion in 2012, compared to Rp 826.39 billion from the previous year. Posts that experience increase or decrease are:
Kas dan setara kas Kas dan setara kas perusahaan mengalami peningkatan sebesar 1033,31% dari Rp 94,05 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 1,07 triliun pada tahun 2012.
Cash and Cash Equivalent The Company cash and cash equivalents increased by 1033.31% from Rp 94.05 billion in 2011 to Rp 1.07 trillion in 2012.
Peningkatan tersebut diperoleh dari aktivitas operasi terutama penerimaan dari pelanggan naik 109,61% dibandingkan dengan tahun 2011 dan saldo bersih
The increase obtained from operating activities particularly revenue from customers that rose 109.61% compared to the year 2011 and the net balance fund proceeds from the LPO II
104 | Laporan Tahunan 2012
penerimaan dana dari hasil PUT II yang belum digunakan sebesar Rp 40,5 miliar dan penerimaan dari Penerbitan Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 pada minggu ke 4 bulan Desember 2012 sebesar Rp 493,7 miliar yang belum digunakan juga.
which has not been used Rp 40.5 billion and revenues from Bond Issuance II of Modernland Realty in 2012 at the fourth week of December 2012 amounted to Rp 493.7 billion, which has not been used as well.
Piutang Usaha Piutang usaha perusahaan terdiri dari piutang usaha pihak ketiga dan pihak berelasi. Pada tahun 2012 piutang usaha pihak ketiga mengalami peningkatan sebesar 50,80%, dari Rp 189,27 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 285,41 milyar pada tahun 2012. Piutang usaha pihak berelasi meningkat sebesar 12,67%, dari Rp 68,90 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 77,63 milyar pada tahun 2012. Piutang pihak berelasi dimaksud adalah kepada PT MSS/MSM hasil kerjasama dengan Keppel Land Ltd Singapore.
Trade Receivable The Company accounts receivable consist of account receivables from third party and related party. In 2012, third party account receivables increased by 50.80%, from Rp 189.27 billion in 2011 to Rp 285.41 billion in 2012. Accounts receivable from related parties increased by 12.67%, from Rp 68.90 billion in 2011 to Rp 77.63 billion in 2012. Accounts receivable from related parties are referred to the PT MSS / MSM in collaboration with Keppel Land Ltd Singapore.
Piutang Lain-lain Piutang lain-lain Perusahaan mengalami peningkatan yang cukup besar pada tahun 2012 hal ini sejalan dengan peningkatan volume usaha. Piutang lain-lain pihak ketiga mengalami peningkatan sebesar 287,72%, dari Rp 8,27 milyar menjadi Rp 32,07 milyar. Pada tahun 2012 perusahaan juga memiliki piutang lain-lain pihak berelasi sebesar Rp 38,89 milyar, yang pada tahun 2011 piutang ini tidak ada.
Other Receivables Other receivables had increased significantly in 2012, in line with the growth in business volume. Other receivables of third parties increased by 287.72% from Rp 8,27 billion to Rp32,07 billion. in the year 2012, other receivables of related (affiliated) parties was Rp 38,89 billion. There was no Related Party Other Receivables in 2011.
Persediaan Persediaan perusahaan mengalami penurunan sebesar 5,32%, dari Rp 463,03 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 438,40 milyar. Penurunan persediaan ini dikarenakan adanya kenaikan penjualan yang signifikan yang dikurangkan dari persediaan.
Inventories Company’s inventory experienced decreased by 5.32%, from Rp 463.03 billion in 2011 to Rp 438.40 billion. This decrease due to a significant increase in sales which deducted from inventory.
Beban Dibayar Muka Beban dibayar di muka mengalami penurunan sebesar 72,88%, dari Rp 2,32 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 629,47 juta. Penurunan ini karena telah diamortisasikannya di tahun 2012 sebagai biaya.
Prepaid Expenses Prepaid expenses decreased by 72.88%, from Rp 2.32 billion in 2011 to Rp 629.47 million. This decrease due to have been amortized in the year 2012 as a cost.
Pajak Dibayar di Muka Pajak dibayar di muka meningkat dari Rp 550,79 juta pada tahun 2011 menjadi Rp 1,39 milar pada tahun 2012, atau sebesar 152,14%. Pos ini adalah biaya dibayar di muka atas Pajak Penghasilan Badan Perseroan yang bukan final.
Prepaid Tax Prepaid tax increased from Rp 550.79 million in 2011 to Rp 1.39 billion in 2012, or by 152.14%. This post is prepaid corporate income tax non final.
ASET TIDAK LANCAR Pada posisi per 31 Desember 2012 total aset tidak lancar perusahaan adalah sebesar Rp 2,65 triliun, mengalami kenaikan Rp 952 miliar atau 56,06% bila dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp 1,7 triliun, adapun pos-pos yang mengalami kenaikan signifikan adalah;
NON-CURRENT ASSETS As of positions per December 31, 2012 the total non-current assets of the company was Rp 2.65 trillion, increased by Rp 952 billion or 56.06% compared to 2011’s Rp 1.7 trillion, posts that experienced a significant increase are;
Dana yang dibatasi penggunaannya Pada posisi per 31 Desember 2012 tercatat sebesar Rp 74,23 miliar yaitu mengalami kenaikan sebesar Rp 18,93 miliar atau 34,23% bila dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp 55,30 miliar.
Restricted funds The position as of December 31, 2012 recorded at Rp 74.23 billion which increase by Rp 18.93 billion or 34.23% compared to 2011 which amounted to Rp 55.30 billion.
Annual Report 2012 |
105
Kenaikan ini karena adanya kenaikan jumlah konsumen yang melakukan pembayaran melalui KPR atau kredit bank, dimana dana sebagian di tahan oleh bank sampai dengan semua persyaratan terpenuhi seperti penyelesaian rumah, serta aspek legalitas lainnya.
The increase is due to an increase in the number of consumers which make payments through a mortgage or a bank loan, which partly funds were retained by the bank until all requirements are met such as the completion of the house, as well as other legal aspects.
Investasi dan Uang Muka pada Entitas Asosiasi Pada posisi per 31 Desember 2012 tercatat sebesar Rp 476,67 miliar atau naik sebesar Rp 29,28 miliar atau 6,54% bila dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp 447,39 miliar.
Investments in and advances to associates The position as of December 31, 2012 was recorded at Rp 476.67 billion, rose by Rp 29.28 billion or 6.54% compared to 2011’s Rp 447.39 billion.
Kenaikan ini karena adanya pencatatan laba bersih sebesar 49% dari PT Mitra Sindo Sukses dan PT Mitra Sindo Makmur perusahaan anak sesuai dengan penyertaannya yang dicatat dengan methode ekuitas.
The increase is due to the net income of 49% from PT Mitra Sindo Sukses and PT Mitra Sindo Makmur, the subsidiaries in accordance with its investment accounted for under the equity method.
Aset Tetap Pada posisi per 31 Desember 2012 sebesar Rp 421,30 miliar , yaitu mengalami kenaikan Rp 296,62 miliar atau 237,9%, jenis aset tetap yang mengalami kenaikan ini adalah pembelian dan penyelesaian hotel Novotel Gajah Mada yang beralamat di Jalan Gajah Mada no. 188 Jakarta Barat.
Property, plant and equipment The position as of December 31, 2012 amounting to Rp 421.30 billion, experienced an increase by Rp 296.62 billion, or 237.9%, the type of fixed asset that increased is the expenditure and settlement of Novotel Hotel Gajah Mada which is located in Jalan Gajah Mada No. 188 West Jakarta.
Tanah Untuk Pengembangan Pada posisi per 31 Desember 2012 sebesar Rp 1,21 triliun atau naik Rp 442 miliar atau 57,06% bila dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp 774 miliar, kenaikan ini karena adanya akuisisi dari anak perusahaan PT Prisma Inti Semesta dan PT The New Asia Industrial Estat yang mempunyai persediaan tanah tersebut cukup banyak serta adanya pembelian tanah dari para penduduk atau pemilik tanah di daerah Jakarta dan Tangerang.
Land for Development The position as of December 31, 2012 amounted to Rp 1.21 trillion, rose by Rp 442 billion or 57.06% compared to 2011’s Rp 774 billion, this increase due to acquisition from subsidiary PT Prisma Inti Semesta and PT The New Asia Industrial Estate which have an adequate amount of land and there was new acquisition of new land from the residents or land owners in Jakarta and Tangerang.
Uang Muka Pembelian Tanah dan Aset Tetap Pada posisi per 31 Desember 2012 jumlah Uang muka pembelian tanah dan aset tetap adalah sebesar Rp 427,23 miliar yaitu mengalami kenaikan sebesar Rp 195,1 miliar atau 84,04% bila dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp 232,13 miliar pos ini adalah pembayaran sebagian atau seluruhnya kepada pemilik tanah di lokasi
Advance for purchases of land and property, plant and equipment The position as of December 31, 2012 the amount of Advance payment for land expenditure and fixed assets amounted to Rp 427.23 billion, which rose by Rp 195.1 billion or 84.04% compared to 2011’s Rp 232.13 billion this post was partly or whole payment to the land owner at the project site location in Jakarta and Tangerang which cannot yet handed over and
Secara rinci aset tidak lancar perusahaan disajikan pada tabel berikut ini ;
Details of our Non-current Assets are presented in the following table: (in million rupiah)
2012
Dana yang dibatasi penggunaanya Piutang lain-lain, Pihak berelasi
2011 74.231
-
Perubahan
NON - CURRENT ASSETS
55.305
34,22%
Funds Blocked/Restricted Account
23.799
(-100,00%)
Other Receivables – Related?affiliated Parties
Investasi dan uang muka pada entitas asosiasi
476.667
447.392
6,54%
Investments and Advances in Associated Entities
Aset tetap - setelah dikurangi akuulasi penyusutan
421.303
124.683
237,90%
Fixed Assets – net of accumulated depreciation
106 | Laporan Tahunan 2012
1.215.531
773.920
57,06%
427.230
232.135
84,04%
4.601
28
16385,04%
32.080
42.380
(24,30%)
Other Non-Current Assets
2.651.643
1.699.642
56,01%
Total Non-Current Assets
Uang muka pembelian tanah dan aset tetap Aset pajak tangguhan – Bersih Aset tidak lancar lainnya Total Aset Tidak Lancar
Land for Development Advances for Land Purchases and Fixed Assets Deferred Tax – net
proyek Jakarta dan Tangerang yang belum dapat diserah terimakan dan akan di pindahkan ke pos tanah dalam pengembangan apabila secara legalitas sudah selesai.
will be moved to the post land in the development if in legality is settled.
Aset Pajak Tangguhan dan Aset Tidak Lancar Lainnya Pada tahun 2012 aset pajak tangguhan perusahaan meningkat dari Rp 27,91 juta pada tahun 2011 menjadi Rp 4,60 milyar, atau meningkat sebesar 16385,04%. Aset tidak lancar lainnya mengalami penurunan sebesar 24,30%, dari Rp 42,38 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 32,08 milyar pada tahun 2012.
Deferred Tax and Other Non-Current Assets In 2012, deferred tax increased from Rp 27,91 million in 2011 to Rp 4,60 billion, or an increase of 16385,04%. Other non-current assets had declined by 24,30%, from Rp 42,38 billion in 2011 to Rp 32,08 billion in 2012.
LIABILITAS Total liabilitas perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 2,37 triliun Apabila dibandingkan dengan tanggal yang sama tahun 2011 yang sebesar Rp 1,34 triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp 1,03 triliun atau naik 76,87%, penjelasannya sebagai berikut:
LIABILITIES Total of the Company liabilities as of December 31, 2012 amounted to Rp 2.37 trillion in comparison with the same date in 2011 amounted Rp 1.34 trillion, an increase by Rp 1.03 trillion, or up by 76.87%, the explanation is as follows:
Secara rinci Liabilitas perusahaan disajikan pada tabel berikut ini:
Details of our Liabilities are presented in the following table:
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK
(dalam jutaan rupiah) ASET TIDAK LANCAR
Tanah untuk pengembangan
2012
2011
Perubahan
Bank
194.832
Non Bank
28.000
Utang Usaha-Pihak Ketiga
110.219
Utang lain-lain Utang pajak
96.070 -
LIABILITIES AND EQUITY Short Term Liabilities
102,80%
Banks
100,00%
Non-Bank
98.841
11,51%
31.086
41.346
-24,82%
101.362
54.231
86,91%
Uang muka pelanggan
Trade Payables - Third Party Other Payables Tax Payables Advances from Customers
Pihak ketiga Pihak berelasi
605.089
401.096
50,86%
Third Party
75.640
66.960
12,96%
Related/Affiliated Party
140.526
87.894
59,88%
Beban masih harus dibayar
Deferred Charges
Pihak Ketiga
Third Party
Pendapatan sewa diterima di muka
Related/Affiliated Party
Pendapatan ditangguhkan
Current Portion of Long Term Liabilities Due in 1 Year
Pihak Ketiga Pihak Berelasi
57.517
4.038
-100,00%
61.164
-5,96%
Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang sewa pembiayaan
Third Party Related/Affiliated Party Current Portion of Long Term Liabilities Due in 1 Year
130.824
65.086
101,00%
Bank Debts
3.455
1.702
103,08%
Financial Lease Payable
Annual Report 2012 |
107
Uang jaminan keanggotan yang dapat dikembalikan
17.904
Utang obligasi – jangka pendek
29.219
Total Liabilitas Jangka Pendek
1.525.673
15.911 994.339
12,53% 100,00%
Bonds Payable – short term
53,44%
Total Short Term Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Long Term Liabilities
Liabilitas imbalan kerja karyawan Liabilitas pajak tangguhan Utang lain-lain - Pihak berelasi
22.741 300
15.442
47,26%
112
-100,00%
90.512
-99,67%
Utang Jangka Panjang Setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank
Membership Deposit Redeemble
Deferred Tax Liabilities Other payables–Related/Affiliated Parties Long Term Debt – Net of Current Portion Due in 1 Year.
181.417
74,40%
3.495
956
265,45%
Financial Lease Payable
Uang jaminan keanggotan yang dapat dikembalikan
2.910
5.871
(50,43%)
Membership Deposit Redeemble
Utang obligasi – jangka panjang
494.400
49.019
908,59%
Bonds Payable – Long Term
Total Liabilitas Jangka Panjang
840.233
343.329
144,73%
Total Long Term Liabilities
2.365.906
1.337.668
76,87%
Total Liabilitas
Total Liabilitas
Uang Jaminan Keanggotan Yang Dapat Dikembalikan Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan meningkat sebesar 12,53%, dari Rp 15,91 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 17,90 milyar pada tahun 2012. Kenaikan ini karena reklasifikasi dari bagian jangka panjang yang akan jatuh tempo pada tahun 2013.
Membership Deposit Redeemble Membership deposit guarantees increased by membership that increased 12,53% from Rp 15,91 billion in 2011 to Rp 17,90 billion in 2012. The increase is due to the reclassification of a long-term part which the due date is in 2013.
Liabilitas Jangka Panjang Saldo liabilitas jangka panjang perusahaan pada akhir tahun 2012 naik 144,73% atau Rp 496,90 milyar menjadi Rp 840,23 milyar dibandingkan pada tahun 2011 sebesar Rp 343,33 milyar. Kenaikan yang signifikan atas liabilitas adalah utang bank sebesar Rp 134.97 miliar dan utang obligasi sebesar Rp 500 miliar yang penjelasannya sebagai berikut:
Long Term Liabilities The balance of our long term liabilities at year end 2012 increased 144,73% or by Rp 496,90 billion to Rp 840,23 billion compared to 2011 of Rp 343,33 billion. Significant increase in the liabilities are bank loans amounting to Rp 134.97 billion and debt bonds amounting to Rp 500 billion which can be describe as follows:
Bank Debt
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas jangka pendek naik 53,44% menjadi Rp 1,53 triliun pada tahun 2012 dibandingkan Rp 994,34 milyar pada tahun sebelumnya. Peningkatan liabilitas jangka pendek ini sejalan dengan kenaikan volume usaha perusahaan, adapun penjelasaanya sebagai berikut;
Short Term Liabilities Short Term Liabilities increased by 53,44% to Rp 1,53 trillion in 2012, compared to Rp 994,34 billion in the previous year. the increase was in line with the growth of the Company’s business volume. informations detail as follows;
Utang Bank Jangka Pendek Pinjaman bank jangka pendek pada tahun 2012 meningkat 102,80% dari tahun 2011 sebesar Rp 96,07 milyar menjadi Rp 194,83 milyar. Peningkatan ini terjadi dalam rangka memperoleh tambahan modal kerja yang digunakan perusahaan untuk membiayai kegiatan operasionalnya yang semakin meningkat.
Short Term Bank Debt Short term bank debts increased in 2012 by 102,80%, from Rp 96,07 billion in 2011 to Rp 194,83 billion. this was due to the additional working capital needs to finance the growing operations.
Utang Usaha Utang usaha mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2012 yaitu sebesar 11,51% atau Rp 11,38 milyar, dari semula Rp 98,84 milyar pada tahun 2011menjadi Rp 110,22 milyar pada tahun 2012. Peningkatan ini terjadi seiring dengan peningkatan kegiatan operasional perusahaan.
Trade Payables There was a significant increase in trade payables, in 2012, of 11,51% or Rp 11,38 billion from previously Rp 98,84 billion in 2011 to Rp 110,22 billion in 2012. This was due to the increasing operational activities of the Company.
Utang Pajak Utang pajak Perusahaan mengalami kenaikan sebesar 86.91% dari Rp 54,23 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 101,36 milyar pada tahun 2012. Peningkatan ini terjadi seiring dengan meningkatnya kinerja perusahaan.
Tax Payables Company’s taxes payable increased by 86,91% from Rp 54,23 billion to Rp 101,36 billion in 2012. The increased performance of the company.
Bagian Pinjaman Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun yang berasal dari pinjaman bank meningkat 101,00% dari Rp 65,09 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 130,82 milyar tahun 2012. Bagian pinjaman jangka
Current Portion of Long Term Debt, due in 1 Year
108 | Laporan Tahunan 2012
Rp 3,45 billion in 2012. This is caused by the additional bank loans and financial lease taken by the Company.
Staff Compensation Payable
316.387
Utang sewa pembiayaan
panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun yang berasal utang sewa pembiayaan meningkat 103,08% dari Rp 1,70 milyar pada tahun 2011 menajadi Rp 3,45 milyar pada tahun 2012. Peningkatan ini dikarenakan adanya peningkatan pinjaman jangka panjang dan pembiayaan yang diterima oleh perusahaan.
The portion of our long term debts, due in one year, are from bank debts that increased 101,00% from Rp 65,09 billion in 2011 to Rp 130,82 billion in 2012. The curent portion of our financial lease increased by 103,08% from Rp 1,70 billion to
LIABILITAS JANGKA PANJANG
2012
2011
Liabilitas imbalan kerja karyawan
22.741
Liabilitas pajak tangguhan
-
Utang lain-lain - Pihak berelasi
300
Perubahan/ Change
%
15.442
7.299
47,26%
112
(112)
(100,00%)
90.512
(90.212)
(99,67%)
Utang Jangka Panjang Setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank
LONG TERM LIABILITIES Staff compensation/Benefits Payables Deferred Tax Liabilities Other Payables-Related/Affiliated Party Long Term Debt, net of Current Portion due in 1 Year
316.387
181.417
134.970
74,40%
3.495
956
2.538
265,45%
Financial Lease Payable
Uang jaminan keanggotan yang dapat dikembalikan
2.910
5.871
(2.961)
(50,43%)
Membership Deposit Redeemble
Utang obligasi – jangka panjang
494.400
49.019
445.381
908,59%
Bonds Payable – Long Term
Total Liabilitas Jangka Panjang
840.233
343.329
496.904
144,73%
Total Long Term Liabilities
Utang sewa pembiayaan
Bank Debt
Liabilitas Imbalan Karyawan Perusahaan pada tahun 2012 membukukan kenaikan liabilitas imbalan karyawan sebesar 47,26% atau Rp 7,30 milyar menjadi Rp 22,74 milyar pada tahun 2012 dibandingkan Rp 15,44 milyar pada tahun 2011. Program imbalan pasca kerja karyawan terdiri dari manfaat pensiun, program kesehatan pensiunan, dan imbalan pasca kerja lainnya.
Staff Compensation/Benefits Payables In 2012, the Company increased its employee compensation/ benefits payable by 47,26% or Rp 7,30 billion to amount of Rp 22,74 billion in 2012 compared to Rp 15,44 billion in 2011.
Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas pajak tangguhan mengalami penurunan 100,00% dari Rp 111,72 juta pada tahun 2011 menjadi Rp 0,00 pada tahun 2012.
Deferred Tax Liabilities Deferred tax liabilites declined by 100.0% from Rp 111,72 million to Rp 0,00 in 2012.
Utang Lain-Lain - Pihak Berelasi Liabilitas lain-lain pihak berelasi mengalami penurunan sebesar 99,67% atau sebesar Rp 90,21 milyar, dari Rp 90,51 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 299,90 juta pada tahun 2012 karena telah dilunasi.
Other Payables – Related/Affiliated Party Other related/affiliated party payables declined by 99,67%, or Rp 90,21 billion, from Rp 90,51 billion in 2011 to Rp 299,90 million in 2012 because it has been settled.
Annual Report 2012 |
109
Utang Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Yang Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun terdiri dari utang bank dan utang sewa pembiayaan. Utang bank meningkat sebesar 74,40% dari Rp 181,42 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 316,39 milyar pada tahun 2012. Untuk utang sewa pembiayaan meningkat 265,45% dari Rp 956,21 juta pada tahun 2011 menjadi Rp 3,49 milyar pada tahun 2012.
Long Term Debt, net of Current Portion due in 1 Year
LABA RUGI KOMPREHENSIF
The long term debts, net of the amount due in the current year (1 year) consists of bank debts and financial leases payable. Bank debts was higher by 74,40% from Rp 181,42 billion in 2011, to Rp 316,39 billion in 2012. Financial lease also increased 265,45%, from Rp 956,21 billion in 2011, to Rp 3,49 billion in 2012.
(dalam jutaan rupiah)
Uang Jaminan Keanggotan Yang Dapat Dikembalikan Uang jaminan keanggotan yang dapat dikembalikan mengalami penurunan sebesar 50,43% dari Rp 5,87 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 2,91 milyar pada tahun 2012, penurunan ini karena adanya reklasifikasi ke hutang jangka pendek.
Membership Deposit Redeemble Membership deposit guarantees, that are redeemble, was lower by 50,43%% from Rp 5,87 billion in 2011, to Rp 2,91 billion in 2012, The decline due to reclassification to shortterm debt.
Utang Obligasi – Jangka Panjang Utang obligasi – jangka panjang mengalami peningkatan sebesar 908,59% dari Rp 49,02 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 494,40 milyar pada tahun 2012. Peningkatan yang sangat besar ini dikarenakan perusahaan menerbitkan obligasi baru guna membiayai ekspansi usaha. Ekuitas Jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 2,23 triliun meningkat sebesar Rp 1,04 triliun atau 87,32% seiring penambahan saldo laba sebesar Rp 265,11 milyar dan peningkatan modal saham sebesar Rp 802,42 milyar dari Rp 1,53 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 2,33 triliun pada tahun 2012. Secara rinci tabel Ekuitas sebagai berikut ini ;
Bonds Payable – Long Term Long term bonds payable was higher by 908,59%, from Rp 49,02 billion in 2011 to Rp 494,40 billion in 2012. The increase was due to issuance of new bonds to finance our expansion.
Equity Total Equity, as per 31 Dec 2012, for amount Rp 2,23 trillion increased by Rp 1,04 trillion or 87,32%, due to the additional retained earnings of Rp 265,11 billion and increase of equity capital of Rp 802,42 billion from Rp 1,53 trillion in 2011 to Rp 2,33 trillion in 2012.
Perubahan/ Change
%
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham
2.330.845
1.528.423
802.422
52,50%
(3.696)
3.535
(7.231)
(204,55%)
8.162
8.162
Unsur ekuitas dari obligasi konversi Modal proforma yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih nilai transaksi dengan Nonpengendali Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
-
18.937
-
0,00%
(18.937) -
Belum ditentukan enggunaannya Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Total Ekuitas
110 | Laporan Tahunan 2012
Equity capital Portion of Convertble Bonds
(100,00%) 0,00%
Difference due to Transaction with Non Controlling Entities
(7)
(7)
(16.261)
(12.560)
2.500
2.500
(95.628)
(360.738)
265.109
(73,49%)
2.225.915
1.188.252
1.037.663
87,33%
99
110
(11)
(10,47%)
2.226.014
1.188.362
1.037.652
87,32%
(3.700)
Equity Capital Shares Additional Equity Capital
Proforma Equity Capital from Restructring of Common Control Entities
29,46% Retained Earning (Dificite)
Saldo laba (defisit) Telah ditentukan pengunaannya
Beban pokok penjualan Beban langsung lapangan golf dan restoran Beban langsung hotel
-
0,00%
(in million rupiah) 2012
2011
Perubahan
%
1.012.521
468.196
544.325
116,26%
37.763
36.441
1.322
3,63%
7.484
Net sales Golf Course, Retaurant Club House
7.484
100,00%
Revenue from Hotel
1.057.768
504.637
553.131
109,61%
TOTAL
(526.585)
(217.863)
(308.722)
(141,70%)
(26.730)
(20.150)
(6.580)
(32,66%)
(2.721)
(100,00%)
(556.036)
(238.013)
(318.023)
(133,62%)
LABA BRUTO
501.732
266.624
235.108
88,18%
GROSS PROFIT
Beban penjualan
(52.202)
(57.002)
4.800
(8,42%)
Marketing Expenses
(154.370)
(77.346)
(77.026)
(99,59%)
General and Administrative Expenses
Pendapatan operasi lainnya
60.205
24.519
35.686
145,54%
Other Operating Income
Beban operasi lainnya
(8.375)
(6.809)
(1.566)
22,99%
346.990
149.986
197.004
131,35%
OPERATING PROFIT
29.275
8.723
20.552
235,59%
Portion of Net Profits of Associated Entity, net.
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi, bersih Pendapatan keuangan
-
Cost of Goods Sold Direct Costs of Gold Course and Restaurant Direct Costs of Hotel
TOTA L
LABA USAHA
(2.721)
-
REVENUES
TOTAL
Other Operating Expenses
5.311
2.723
2.588
95,07%
Beban keuangan
(69.969)
(63,217)
(6.752)
(10,68%)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
311.607
98.215
213.392
217,27%
Profit Before Tax
BEBAN PAJAK PENGHASILAN, BERSIH
(51.132)
(24.098)
(27.314)
112,19%
Income Tax
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
260.475
74.117
186.358
251,44%
Net Income – Current Year
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
260.475
74.117
186.358
251,44%
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME – CURRENT YEAR
Laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk
Finance Income Finance Expenses
Comprehensive Income Available for Allocation to 260.521
74.144
186.377
251,37%
(46)
(27)
(19)
71,38%
260.475
74.117
186.358
251,44%
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
41,57
24,26
17,31
71,35%
NET INCOME PER SHARE
LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN
41,17
23,78
17,39
73,13%
NET INCOME PER SHARE-Diluted
Kepentingan non-pengendali
Parent Entity Non-Controlling Entity benefits TOTAL
EQUITY
Equity Attributable to Parent Intities
Tambahan modal disetor
Pendapatan dari hotel
Total
The following is the Company Equity table:
2011
Lapangan golf dan restoran club house
Beban umum dan administrasi
(in million rupiah) 2012
Penjualan, Bersih
TOTA L
(dalam jutaan rupiah) EKUITAS
PENDAPATAN
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
Allocated Earnings Un-Allocated Earnings Total Equity Available to Parent/ Controlling Entity Non-Controlling Interest Total Equity
PENDAPATAN Pada periode tahun 2012, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 1.057,76 triliun dan yang terbesar sampai dengan tahun tersebut, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 504,64 miliar mengalami peningkatan yang signifikan sebesar Rp 553,12 miliar atau 109,61%, kenaikan ini karena adanya kontribusi penjualan dari perusahaan anak PT Prisma Inti Semesta yang bergerak dalam bidang pengadaan lokasi pabrik dan pergudangan di daerah Serang Banten sebesar Rp 319 miliar dan PT Mitra Mutiara Makmur yang mengoperasikan hotel milik perusahaan sebesar Rp 7,4 miliar serta adanya kenaikan penjualan tanah dan atau bangunan yang merupakan bisnis inti perseroan sebesar kurang lebih Rp 226,72 miliar.
REVENUES For the period of 2012, the Company booked the revenue of Rp 1.057,76 trillion and the largest up to that year, when compared with the previous year which amounted to Rp 504.64 billion, experienced a significant increase of Rp 553.12 billion or 109.61%, the increase due to the contribution from the sales of subsidiaries PT Prisma Inti Semesta which is engaged in the provision of plant locations and warehousing in Serang region of Banten amounted Rp 319 billion and PT Mitra Mutiara Makmur which operate the Company-owned hotels amounted to Rp 7.4 billion and an increase in sales of land and or building which is the Company’s core business of roughly Rp 226.72 billion.
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG Pada periode tahun 2012, perseroan membukukan harga pokok penjualan dan beban langsung sebesar Rp 556,03 miliar atau 52,56% dari pendapatan, bila dibandingkan
COST OF SALES AND DIRECT COSTS For the period of 2012, the Company booked cost of sales and direct costs of Rp 556.03 billion or 52.56% of revenues, compared to the same period in 2011, which amounted to Rp
Annual Report 2012 |
111
dengan periode yang sama tahun 2011 yang sebesar Rp238,01 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 318,02 miliar atau 133,61%.
238,01 billion, experienced an increase of Rp 318.02 billion or 133.61%.
Secara prosentase harga pokok penjualan dan beban langsung di tahun 2011 sebesar 47,22% yaitu lebih rendah di bandingkan tahun 2012 yang sebesar 52,56% tersebut.
In percentage, the cost of sales and direct costs in 2011 amounted to 47.22% which was lower than the year 2012 which amounted to 52.56%.
Kenaikan beban pokok penjualan dan beban langsung ini terutama karena adanya kenaikan penjualan sebagaimana di kemukakan diatas, sedangkan prosentase harga pokok dan beban langsung lebih tinggi di tahun 2012 karena sebagian besar di bisnis inti Perseroan adalah penjualan rumah di bandingkan tahun 2011 yang banyak membukukan Kaveling Siap Bangun yang harga pokoknya lebih rendah.
The increase in cost of sales and direct costs was primarily due to an increase in sales as pointed out above, while the percentage of cost of sales and direct costs higher in 2012 due largely on the Company’s core business is the sale of houses than in 2011 that much recorded the land Ready to Build or land plots that substantially had lower cost of sales.
LABA BRUTO Pada periode tahun 2012, perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp 501,73 miliar atau 47,44% dari pendapatan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011 yang sebesar Rp266,62 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 235,11 miliar atau 88,18%.
GROSS PROFIT In the period of 2012, the Company posted a gross profit of Rp 501.73 billion or 47.44% from revenues, compared to the same period in 2011 which amounted to Rp 266,62 billion, an increase of Rp 235.11 billion or 88.18% .
Secara prosentase laba kotor di tahun 2011 sebesar 52,78% yaitu lebih tinnggi di bandingkan tahun 2012 yang sebesar 47,44% tersebut.
In percentage, the gross profit in 2011 was 52.78% which higher in comparison to the year 2012 which amounted to 47.44%.
Kenaikan laba kotor di tahun 2012 ini terutama karena adanya kenaikan penjualan sebagaimana di kemukakan diatas, sedangkan prosentase laba kotor di tahun 2012 lebih rendah dibandingkan tahun 2011 karena sebagian besar di bisnis inti Perseroan adalah penjualan rumah dibandingkan tahun 2011 yang banyak membukukan Kaveling Siap Bangun yang harga pokoknya lebih rendah.
The increase in gross profit in 2012 was especially due to an increase in sales as pointed out above, while the gross profit percentage in 2012 was lower than in 2011 due largely on the Company’s core business is the sale of houses than in 2011 that much recorded the Land Ready to Build or land plots that substantially had lower cost of sales.
Beban Penjualan Beban penjualan ditahun 2012 adalah sebesar Rp 52,2 miliar yaitu mengalami penurunan sebesar Rp 4,8 miliar atau 8,42% bila dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp 57 miliar.
Sellling expenses Selling expenses in 2012 amounted to Rp 52.2 billion, which decreased by Rp 4.8 billion, or 8.42% when compared to 2011’s Rp 57 billion.
Penurunan biaya penjualan ini karena telah dibukukannya di tahun 2011 sebagian biaya penjualan tahun 2012.
This decrease in selling expenses due to has been recorded in 2011, partly selling expenses in 2012.
Beban Umum dan Administrasi Biaya ini di tahun 2012 sebesar Rp 154,37 miliar atau 14,60% dari pendapatan, mengalami kenaikan sebesar 77,03 miliar atau hampir 100% bila dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp 77,34 miliar atau 15,32% dari pendapatan, di tahun 2012 ini secara prosentase dari pendapatan malah mengalami penurunan 0,72%.
General and Administrative Expenses This expenses in 2012 amounted to Rp 154.37 billion, or 14.60% of revenues, an increase of 77.03 billion, or nearly 100% when compared to 2011’s Rp 77.34 billion or 15.32% of revenues, in 2012 the percentage of revenue actually declined by 0.72%.
Secara keseluruhan kenaikan yang signifikan atas biaya ini karena adanya penggabungan biaya dari anak – anak perusahaan di tahun ini, disamping itu juga karena adanya peningkatan kinerja Perseroan.
Overall, the significant increase over the cost is due to the incorporation of this year cost of the subsidiaries, but it is also due to an increase of the Company’s performance.
112 | Laporan Tahunan 2012
Akan tetapi bila dilihat pos demi pos yang mengalami kenaikan signifikan adalah gaji, upah dan kesejahteraan, mengalami kenaikan sebesar Rp 25,69 miliar atau 99% di tahun 2012 sebesar Rp 51,57 miliar sedangkan di tahun 2011 sebesar Rp 25,88 miliar.
However, seen from post to post that have a significant increase are salaries, wages and benefits, an increase by Rp 25.69 billion or 99% in the year 2012 amounting to Rp 51.57 billion, while in the year 2011 amounted to Rp 25.88 billion.
Kenaikan ini disamping adanya penggabungan dari anak – anak perusahaan juga penambahan karyawan, kenaikan gaji serta adanya bonus dan lain – lain. Biaya lainnya yang mengalami kenaikan signifikan adalah pajak dan perijinan yaitu mengalami kenaikan Rp 8,35 miliar atau 39,76% di tahun 2012 sebesar Rp 29,36 miliar sedangkan di tahun 2011 sebesar Rp 21,01 miliar.
The increase alongside to the consolodation of the subsidiaries is also the addition of employees, salary increases, bonuses, etc. Other expenses which significantly increase are taxes and licenses which is an increase of Rp 8.35 billion, or 39.76% in the year 2012 amounting to Rp 29.36 billion, while in the year 2011 amounted to Rp 21.01 billion.
Kenaikan biaya ini karena adanya biaya perpanjangan beberapa sertifikat yang telah jatuh tempo dan ijin membangun dari beberapa cluster perumahan baru yang sudah selesai diproses.
The increase due to this expenses is the extension of some certificates which have expired and licenses to build a cluster of new housing that has finished processed.
Biaya lainnya yang mengalami kenaikan signifikan adalah biaya penyusutan naik Rp 11,53 miliar, kenaikan ini karena adanya tambahan biaya penyusutan atas Hotel Novotel yang sudah mulai beroperasi, disusul biaya konsulan sebesar Rp 7,71 miliar pemeliharaan dan perbaikan Rp 8,69 miliar dan biaya lain – lain Rp 8,45 miliar.
Other expenses that are significantly increased is depreciation expenses that rose to Rp 11.53 billion, an increase is due to additional depreciation expense on Novotel Hotel which has begun operating, followed by consultants fee amounted Rp 7.71 billion, repairs and maintenance of Rp 8.69 billion and other expenses of Rp 8.45 billion.
Beban Keuangan Beban keuangan di tahun 2012 sebesar Rp 69,97 miliar, mengalami kenaikan Rp 6,76 miliar atau 10,67% bila dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp 63,21 miliar.
Finance Costs The Finance Cost in 2012 amounted to Rp 69.97 billion, an increase of Rp 6.76 billion or 10.67% compared to 2011’s Rp 63.21 billion.
Kenaikan atas biaya ini karena adanya peningkatan beban bunga karena adanya penambahan pinjaman baru seiring dengan meningkatnya kinerja perseroan.
The increase in this expense due to an increase of interest expense for the addition of a new loan along with the increase of the company’s performance.
Pendapatan Operasi Lainnya Pos ini mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu sebesar Rp 35,68% di tahun 2012 sebesar Rp 60,20 miliar sedangkan di tahun 2011 sebesar Rp 24,52 miliar.
Other operating income This post gained an significant increase of Rp 35.68% in the year 2012 amounting to Rp 60.20 billion, while in the 2011 only amounted of Rp 24.52 billion.
Kenaikan yang signifikan atas pos ini adalah Keuntungan dari pembelian dengan diskon yaitu atas pembelian anak perusahaan PT Prisma Inti Semesta dan PT The New Asia Industrial Estate dimana dana yang dikeluarkan lebih kecil dari nilai aset bersih ke dua perusahaan tersebut.
The significant increase over this post is the Advantage of purchasing with discounts on the expenditure of subsidiaries PT Prisma Inti Semesta and PT The New Asia Industrial Estate where the money spent is less than the net asset value of the two companies.
Beban Operasi Lainnya Beban operasi lainnya tahun 2012 adalah sebesar Rp 8,37 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 1,56 miliar atau 23% bila dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp 6,81 miliar.
Other Operating Expenses Other operating expenses in 2012 amounted to Rp 8.37 billion, an increase of Rp 1.56 billion, or 23% compared to 2011’s Rp 6.81 billion.
Beban signifikan atas biaya operasi lainnya ini adalah penyisihan piutang ragu – ragu sebesar Rp 3,32 miliar dan rugi atas nilai tukar mata uang asing sebesar Rp 4,29 miliar.
Significant expense on other operating expenses is the allowance for uncollectible receivables of Rp 3.32 billion and a loss on foreign currency exchange rate of Rp 4.29 billion.
Annual Report 2012 |
113
Bagian atas Laba Bersih Entitas Asosiasi, Bersih. Pos ini ditahun 2012 membukukan sebesar Rp 29,27 miliar atau naik Rp 20,55 miliar atau 2,35 kali bila dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp 8,72 miliar.
Share in net income of associates, Net. This post by 2012 posted Rp 29.27 billion or rose by Rp 20.55 billion or 2.35 times when compared to 2011’s Rp 8.72 billion.
Pos ini adalah 49% laba bersih dari entitas anak dari PT Mitra Sindo Sukses dan PT Mitra Sindo Makmur perusahaan patungan dengan perusahaan anak Keppel Land Ltd Singapura yang kepemilikannya oleh perseroan sebesar 49%.
This post is 49% of the net income of subsidiaries PT Mitra Sindo Sukses and PT Mitra Sindo Makmur joint venture with Keppel Land Ltd Singapore subsidiary which the Company’s ownership is 49%.
Pendapatan Keuangan Pendapatan keuangan di tahun 2012 Rp 5,31 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 2,59 miliar atau 95% bila dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp 2,72 miliar.
Finance Income The Finance income in 2012 was Rp 5.31 billion, an increase by Rp 2.59 billion or 95% compared to 2011’s Rp 2.72 billion.
Pendapatan keuangan ini berupa pendapatan bunga deposito dan jasa giro yang dananya sebagian besar berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas II yang sementara belum digunakan.
This finance income derive from time deposits interest and giro service which funds mostly proceeds from the Limited Public Offering II which temporarily has not been use.
BEBAN PAJAK PENGHASILAN, BERSIH Beban pajak di tahun 2012 sebesar Rp 51,13 miliar atau mengalami kenaikan sebesar Rp 27,04 miliar atau 112,24% bila dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp 24,09 miliar.
INCOME TAX EXPENSE, NET Income tax expense in 2012 amounted to Rp 51.13 billion or an increase by Rp 27.04 billion or 112.24% compared to 2011’s Rp 24.09 billion.
(dalam jutaan rupiah) URAIAN
2012
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
2011
Perubahan
DESCRIPTION Net Cash Flows Provided by Operating Activities
132.340
166.522
(34.182)
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(750.296)
(91.461)
(658.835)
Net Cash Flows Used in Investing Activities
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
1.579.690
(55.212)
1.634.902
Net Cash Flows Used in Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
961.734
19.849
941.885
KAS DAN SETARA KAS DARI AKUISISI ENTITAS ANAK BARU
10.075
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
94.048
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.065.857
10.075
CASH AND CASH EQUIVALENTS FROM ACQUISITION OF NEW SUBSIDIARIES
74.199
19.849
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
94.048
971.809
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
-
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Pada tahun 2012, arus kas dari aktivitas operasi perusahaan mengalami penurunan sebesar 20,53% dari sebesar Rp 166,52 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 132,34 milyar pada tahun 2012. Arus kas dari aktivitas operasi pada tahun 2012 mengalami penurunan walaupun ada peningkatan penerimaan kas dari pelanggan sebesar 59,61%. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan pembayaran kepada pemasok dan kontraktor sebesar 127,21%.
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cashflow from Operating Activities In 2012, our cashflow from operating activities declined by 20,53% from Rp 166,52 billion in 2011 to be Rp 132,34 billion in 2012. Although there was an increase in cash inflow from customers by 59,61%, the net cashflow decline was due to the higher increase in payments to suppliers and contractors, of 127,21%.
(dalam jutaan rupiah)
Beban pajak ini adalah 5 % final dari pendapatan dari penjualan tanah dan atau rumah, walaupun dari unsur pendapatan tersebut ada yang tidak bersifat final yaitu pendapatan dari lapangan Golf, restoran club house dan hotel.
The tax Expense is the final 5% of the revenue from the sale of lands and or houses, although from the revenue element there is which not final yet, such as revenue from golf course, club house and hotel.
Peningkatan beban pajak yang signifikan ini seiring dengan penigkatan penjualan atas tanah dan atau bangunan yang signifikan pula.
A significant increase in the tax expense in line with the increase sales of lands and or buildings which significant as well.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE CURRENT YEAR The realization of total comprehensive income in 2012 amounted to Rp 260.47 billion, is the largest to date and has exceeded the set target of Rp 231.4 billion.
Bila dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp 74,12 miliar mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp 186,35 miliar atau 251,42%, kenaikan ini disebabkan pengabungan dari perusahaan anak dan peningkatan kinerja Perseroan sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
When compared to the year 2011 which amounted to Rp 74.12 billion, a significant increase of Rp 186.35 billion or 251.42%, the increase is due to the consolidsted subsidiaries, and improved performance of the Company as described previously.
ARUS KAS KONSOLIDASIAN Perseroan mencatatkan peningkatan arus kas bersih di tahun 2012 sebesar Rp 941,89 miliar atau 4.745,17%, peningkatan yang besar ini dikarenakan peningkatan kinerja perseroan di tahun tersebut dan penerimaan di minggu ke 4 bulan Desember 2012 dari Penerbitan Obligasi II Modernland Tahun 2012 yang belum digunakan yang akan digunakan untuk ekspansi usaha.
CONSOLIDTED CASH FLOWS The Company recorded an increase in net cash flow in 2012 amounted Rp 941.89 billion or 4,745.17%, this enormous increase is due to escalation in the Company’s performance that year and revenue in the 4th week of December 2012 from the Issuance of Bonds II of Modernland in 2012 that have not been used to be used for business expansion.
(in million rupiah) 2012
2011
Perubahan
%
CASHFLOW FROM OPERATION ACTIVITIES
1.182.795
741.039
441.756
59,61%
(763.047)
(335.830)
(427.217)
127,21%
(64.628)
(39.702)
(24.926)
62,79%
Pembayaran untuk beban usaha
(156.889)
(140.863)
(16.026)
11,38%
Arus kas yang dihasilkan dari operasi
198.231
224.644
(26.413)
(11,76%)
Cashflow from Operations Receipts of interest income
Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran untuk/kepada : Kontraktor, pemasok dan lainnya Gaji dan tunjangan karyawan
TOTAL LABA KOMPRIHENSIF TAHUN BERJALAN Realisasi laba komprihensif setelah pajak tahun 2012 sebesar Rp 260,47 miliar adalah yang terbesar sampai saat ini dan telah melampui target yang ditetapkan sebesar Rp 231,4 miliar
Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran untuk beban bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
Cash receipt from Customers Payments for: Contractors, suppliers, etc. Employee Salaries and Benefits Payments of Operating Expenses
5.311
2.742
2.569
93,72%
(69.432)
(46.555)
(22.877)
49,14%
(1.770)
(14.309)
12.539
(87,63%)
Payments of corporate income tax
132.340
166.522
(34.182)
(20,53%)
Net Cashflow from 0perating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Secara keseluruhan, kas yang digunakan untuk pengeluaran investasi mengalami peningkatan dari Rp 91,46 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 750,30 milyar pada tahun 2012, atau meningkat 720,35%. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan pengeluaran investasi pada pada asset tetap (2807,41%), pembayaran uang muka pembelian tanah (150,00%) dan pembayaran akuisisi entitas anak baru (3935,07%).
Interest Expense payments
Cashflow from Investment Activities Overall cash utilized for investment increase from Rp 91,46 billion in 2011 to Rp750,30 billion in 2012, or an increase of 720,35%. this is caused by the higher investment expenditures for fixed assets (2807,41%), advance payments for land acquisitions (150,00%) and for payments in the acquisition of a new subsidiary company (3935,07%).
(dalam jutaan rupiah) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
(in million rupiah) 2012
2011
Perubahan
Perolehan aset tetap
(303.360)
(10.434)
Pembayaran untuk uang muka pembelian tanah
(195.096)
Pembayaran utang entitas anak
(130.942)
Pembayaran atas akuisisi entitas anak baru Penjualan aset tetap Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
114 | Laporan Tahunan 2012
(in million rupiah)
%
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Purchases of Fixed Assets
(292.926)
2807,41%
(78.038)
(117.058)
150,00%
-
(130.942)
100%
(121.048)
(3.000)
(118.048)
3935,07%
Pembayaran atas akuisisi entitas anak baru
150
11
139
1207,78%
Sale of Fixed Assets
(750.296)
(91.461)
(658.835)
720,35%
Net Cashflow from Investment Activities
Advance payments fo the Acquisition of Land Payments for subsidiary Debts
Annual Report 2012 |
115
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat naik sebesar 2961,16% dari (Rp 55,21) milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 1,58 triliun pada tahun 2012. Dalam arus kas dari aktivitas pendanaan terdapat penerimaan dari peningkatan modal saham sebesar Rp 802,42 milyar, penerimaan dari perbitan obligasi sebesar Rp 500,00 milyar dan penerimaan dari pinjaman bank sebesar sebesar Rp 301,84 milyar.
Cashflow From Financial Activities Cash utilized for finance activities show an increase of 2961,16%, from (Rp 55,21) billion in 2011 to Rp 1,58 trillion in 2012. Included here are receipts from additional equity capital of Rp 802,42 billion, receipts from the issuance of bonds, of Rp 500,00 billion and cash receipts from bank borrowings of Rp 301,84 billion.
(dalam jutaan rupiah) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
(in million rupiah) 2012
2 0 1 1*)
Perubahan
%
802.422 (7.231) 500.000 (6.210) 437.300 (120.276) (7.389)
135.456 (124.230) 5.940 (1.205)
802.422 (7.231) 500.000 (6.210) 301.844 3.954 (5.940 (6.184)
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 222,84% (3,18%) (100.00%) 513,25%
Peningkatan modal saham Biaya emisi saham Penerimaan dari penerbitan utang obligasi Biaya emisi obligasi Penerimaan pinjaman bank Pembayaran utang bank Penerimaan (pembayaran) utang berelasi Pembayaran utang sewa pembiayaan
Kenaikan dana yang dibatasi penggunaannya
(18.926)
(1.772)
(17.154)
968,00%
Kenaikan dana yang dibatasi penggunaannya
Pembayaran obligasi konversi
-
(69.400)
69.400
(100,00%)
Pembayaran obligasi konversi
2961,16%
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
1.579.690
55.211
FINANCIAL RATIOS
1.634.901
2012
2011
LIKUIDITAS/ LIQUIDITY Cash Ratio
69,86%
Quick Ratio Current Ratio
9,46%
98,44%
36,33%
127,18%
82,90%
RENTABILITAS / RENTABILITY(%) Gross Profit Margin
47,43%
52,83%
Operating Margin
32,80%
29,72%
Net Profit Margin
24,62%
14,69%
Return on Equity
11,70%
6,24%
5,67%
2,94%
Return on Investment
SOLVABILITAS/ SOLVABILITY (%) Debt to Equity
RASIO KEUANGAN Pada tahun 2012, rasio keuangan perusahaan dari tingkat likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas sebagai berikut: a. Likuiditas Rasio likuiditas terdiri atas rasio kas, quick rato, dan rasio lancar. Rasio kas meningkat dari 9,46% pada tahun 2011 menjadi 69,86% pada tahun 2012. Quick ratio meningkat dari 36,33% pada tahun 2011 menjadi 98,44% pada tahun 2012. Rasio lancer meningkat dari 82,90% pada tahun 2011 menjadi 127,18% pada tahun 2012. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.
116 | Laporan Tahunan 2012
106,28%
b Rentability/ Profitability Rentability ratio increased in 2012 as the Company realized increased profits, compared to the previous year, showing stronger profitability. Net profit margin increased from 14,69% in 2011 to 24,62% in 2012. The return-on-equity wa higher, 11,70%, in 2012 compared to 6,24% in 2011. Return-on-investment increased from 2,93% in 2011 to be 5,67%.
c. Solvabilitas Pada tahun 2012 rasio solvabilitas mengalami penurunan walaupun perusahaan menerbitkan obligasi baru senilai Rp 500 milyar. Peningkatan obligasi ini diimbangi oeh penerbitan saham baru. Pada tahun 2011 rasio debt to equity perusahaan sebesar 112,56% turun menjadi 106,28% pada tahun 2012.
c. Solvability. The Company’s solvability declined in 2012 even as we balanced our bond issue with the issuance of new share capital. Our debt-to-equity of 112,56% in 2011 declined to 106,28% in 2012.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Peningkatan modal saham Biaya emisi saham Penerimaan dari penerbitan utang obligasi Biaya emisi obligasi Penerimaan pinjaman bank Pembayaran utang bank Penerimaan (pembayaran) utang berelasi Pembayaran utang sewa pembiayaan
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
b. Rentabilitas Rasio rentabilitas pada tahun 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011 sejalan dengan peningkatan pencapaian laba perusahaan dibandingkan dengan tahun 2011 sehingga menunjukkan peningkatan profitabilitas Perusahaan. Net profit margin meningkat dari 14,69% pada tahun 2011 menjadi 24,62% pada tahun 2012. Return on equity meningkat dari 6,24% pada tahun 2011 menjadi 11,70%. Return on investment meningkat dari 2,93% tahun 2011 menjadi 5,67%.
112,56%
FINANCIAL RATIO In the year 2012, Company’s financial ratio, related to its liquidity, rentability and solvability, are as follows: a. Liquidity. Liquidity ratios consist of cash ratio, quick ratio, and current ratio. Cash ratio increased from 9,46% (2011) to 69,86% (2012). Quick ratio increased from 36,33% (2011) to 98,44% (2012). Current ratio increased from 82,90% (2011) to 127,18% (2012). The Company manages its liquidity positions by controling projections and actual cashflows continuously, and closely monitor assets and financial obligation due dates.
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL Struktur modal perusahaan terdiri atas modal sendiri, modal disetor dan pinjaman, dengan rasio pinjaman terhadap ekuitas yang rendah sebesar 106,28%, hal ini menunjukkan kemampuan permodalan perusahaan yang cukup baik. Perusahaan dan entitas anak bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, pemeringkat pinjaman yang kuat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham. Perusahaan dan entitas anak telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak luar. Selain itu, pemeringkatan pinjaman Perusahaan yang dilakukan oleh badan pemeringkat pinjaman didasarkan pada kemampuan Perusahaan mempertahankan rasio leverage tertentu.
CAPITAL STRUCTURE AND CAPITAL STRUCTURE POLICY
Akun-akun Perusahaan dan entitas anak yang membentuk rasio ekuitas terhadap utang dapat dilihat pada tabel berikut:
Relationship/ratios of equities to debts, of the Company’s and that of its subsidiary entities, , are shown in the following table:
The Company’s capital structure consists of authorized capital, paid-in capital and borrowings, with a ratio of debt to equity which is relative low, at 106,28%, indicating adequate capitalization. The Company and its subsidiaries aim to optimize a capital structure to fulfill its business objectives. This is to be achieved by maintaining a healthy capital adequacy ratio, a strong debt rating, and maximizing shareholder values. We believe that we have attained all equity capital prerequisites, as determined by external parties. The Company’s debt ratings have been done by rating agencies based on our ability to maintain certain leverage ratios.
(dalam jutaan rupiah)
(in million rupiah) URAIAN
Rupiah
DESCRIPTION
Liabilitas Jangka Pendek
1.525.673
Short Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
840.233
Long Term Liabilities
Total Liabilitas Total Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas induk Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas
REALISASI INVESTASI Realisasi total investasi tahun 2012 mencapai Rp 658,83 milyar, atau meningkat sebesar 720,35% dibandingkan tahun 2011. Peningkatan realisasi investasi ini sejalan
2.365.906
Total Liabilities
2.225.915
Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
106,28%
Debt to Equity Ratio
INVESTMENTS ACHIEVED Investments realized, in 2012, totalled Rp 658,83 billion or an increase of 720,35% compared to the previous year. These investment undertakings were in line with the business
Annual Report 2012 |
117
dengan ekspansi usaha yang dilakukan oleh perusahaan. Investasi terbesar yang dilakukan oleh perusahaan adalah investasi pada aktiva tetap yaitu sebesar Rp 292,93 milyar atau meningkat sebesar 2807,41% dibanding tahun 2011. Perusahaan juga melakukan investasi yang besar dalam pengadaan tanah yaitu sebesar Rp 117,06 milyar, atau meningkat sebesar 150,00% dibandingkan tahun 2011.
expansion planned. The largest investment undertaken by the Company is in fixed assets, of amounts Rp292,9 3 billion an increase of 2807,41% compared to 2011. The Company also acquired additional land, for amount Rp 117,056 billion or an increase of 150% from that of 2011.
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG Kemampuan perusahaan dalam membayar hutang pada pembahasan ini dilihat dari tiga rasio keuangan. Pertama rasio time interest earn (TIE), rasio ini memunjukkan kemampuan laba sebelum bunga dan pajak untuk membayar beban bunga. Pada tahun 2011 Perseroan memiliki rasio TIE sebesar 2,55 kali, hal berarti jumlah laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) 2,55 kali jumlah beban bunga. Rasio TIE yang besar ini menunjukkan besarnya kemampuan perusahaan dalam membayar beban bunga. Rasio TIE pada tahun 2012 meningkat sangat tajam menjadi 5,45 kali, hal ini dikarenakan adanya peningkatan (EBIT) dan penurunan beban bunga.
ABILITY TO REPAY BORROWINGS The ability of the Company to meet its obligations are discussed here using three financial ratios. First, is the Time-Interest-Earned (TIE) ratio. This ratio shows the ability of profits, before interest and taxes, to meet loan interest payments. In 2011, TIE was 2,55 times. This means that Company’s profits/earnings before interest and tax (EBIT) was 2,55 times the amount of interest expenses. In 2012, our TIE sharply increased to 5,45%, due to the higher EBIT and a lower interest expenses.
Rasio kedua adalah current ratio atau rasio lancar. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi semua utang jangka pendeknya. Rasio lancar merupakan perbandingan antra asset lancar dengan utang lancar. Pada tahun 2011 rasio lancar perusahaan sebesar 0,83 kali. Hal ini berarti jumlah asset lancar yang dapat digunakan untuk membayar utang lancar sebesar 0,83 kali lipat jumlah utang lancarnya. Rasio ini meningkat menjadi 1,27 kali pada tahun 2012. Besarnya rasio lancar ini menunjukkan kemampuan perusaan yang besar dalam melunasi utang jangka pendeknya.
Second, current ratio. This ratio, in relations to current asets and current liabilities, shows the ability of the Company to cover/settle all its short term liabilities. In 2011, the current ratio was 0.83 times. Meaning that the Company had 0,83 in current assets to meet its short term liabilities. This ratio improved to 1,27 taimes in 2012, indicating the increased ability of the Company to cover its short term debts.
Rasio ketiga adalah rasio total utang dibandingkan dengan total asset. Rasio ini menunjukkan solvabilitas perusahaan. Pada tahun 2011 rasio ini sebesar 0,53 kali atau 53%. Hal ini berarti jumlah utang jangka panjang perusahaan 53% dari total asset Perusahaan. Pada tahun 2012 rasio ini turun menjadi 52%, adanya penurunan ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam melunasi utang jangka panjangnya menjadi lebih baik.
The third ratio, total debts-to-total assets, shows solvability of the Company. In 2011, this ratio of 0,53 times (or 53%) indicated that total debts (long term debts) are 53% of its total assets. In 2012, this ratio declined to 52%, indicating relatively better ability of the Company to meet its debts (long term debts).
Tabel berikut ini menyajikan secara rinci rasio-rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya.
The following table details these ratios to show the Company’s capabilities to met its obligations.
(dalam jutaan rupiah)
Laba Sebelum Beban Keuangan dan Beban Pajak (Rp)
(in million rupiah)
2012
2011
381.577
Beban Keuangan (Rp)
69.970
Beban Pajak (Rp)
51.132
161.433
Income before Financial Expenses and Income Tax Expense
63.218 Financial Expenses Income Tax Expense
TIE (kali)
5,45
2,55 TIE (times)
Current Ratio (kali)
1,27
0,83 Current Ratio (times)
Total Debt to Total Assets (kali)
0,52
0,53 Total Debt-to-Total Assets (time)
118 | Laporan Tahunan 2012
KOLEKTABILITAS PIUTANG Pada tahun 2012 piutang jangka pendek perusahaan cukup tinggi yaitu sebesar Rp 434,00 milyar, piutang ini tumbuh sebesar 62,89% dibanding piutang tahun 2011 yang sebesar Rp 266,44 milyar. Pertumbuhan piutang jangka pendek ini dikarenakan adanya tambahan piutang baru untuk mendukung pertumbuhan penjualan perusahaan. Komponen piutang jangka pendek terbesar adalah piutang usaha kepada pihak ketiga, piutang ini adalah piutang perusahaan kepada kontraktor dan supplier.
COLLECTIBILITY OF RECEIVABLES In 2012, short term receivables were relatively high, at Rp 434,00 billion an increase of 62,89% from the previous year of Rp 266,44 billion the growth of short term receivables was caused by the cummulation of new receivables that relate directly with the growth of our businesses. The largest component of short term receivables are from third parties, i.e. contractors and suppliers.
Piutang usaha yang juga cukup besar adalah piutang usaha pihak berafiliasi, yaitu sebesar Rp 77,63 milyar, piutang ini tumbuh sebesar 12,67% dibandingkan piutang usaha pihak berafiliasi pada tahun 2011 yang sebesar Rp 68,90 milyar. Secara keseluruhan peningkatan piutang masih lebih kecil jika dibandingkan dengan peningkatan penjualan, hal ini menunjukkan baiknya kemampuan perusahaan dalam pengumpulan iutang usaha.
Trade receivables that are also significant are the receivables to affiliated parties, of amount Rp 77,63 billion increased by 12,67% compared to 2011, of Rp 68,90 billion In general, the increase of receivables were less than incremental sales, indicating our ability to manage the acumation of trade receivables.
Rincian piutang perusahan dan pertumbuhannya disajikan pada tabel berikut ini:
Description of our receivables are shown in the following table:
(dalam jutaan rupiah) Jenis Piutang Piutang Usaha Pihak Berafiliasi Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Pihak Berafiliasi Pihak Ketiga Jumlah Piutang Jangka Pendek
(in million rupiah) 2012 (Rupiah)
2011 (Rupiah)
Perubahan
77.626 285.414
68.895 189.273
12,67% 50,80%
38.895 32.068
24.097 8.271
100,00% 287,72%
434.003
266.439
62,89%
Type of Receivables Change Trade Receivables Related/Affiliated Party Third Party Other Receivables Related/Affiliated Party Third party Total Receivables-Short Term
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Pada tahun 2012 total pengeluaran bersih untuk investasi yang dilakukan oleh Perusahaan sebesar Rp 306,19 milyar. Investasi yang dilakukan oleh perusahaan berupa pengadaan asset tetap berupa tanah, bangunan dan prasarana, peralatan golf dan alat-alat, pengangkutan, perabot dan peralatan kantor, dan peralatan proyek. Investasi terbesar perusahaan adalah bangunan dan prasarana, yaitu sebesar Rp 234,54 milyar, di urutan kedua adalah investasi tanah senilai Rp 43,71 milyar.
MATERIAL OBLIGATIONS IN INVESTMENTS OF CAPITAL GOODS In 2012, total net expenditures for investments, was Rp 306,19 billion. These investments were undertaken to acquire fixed assets, such as land, buildings, infrastructure, golf equipments, transportation, office equipment and furnishings, and project machinary and equipments. The largest investment was in buildings and infrastructure, amounting to Rp 234,54 billion, and second largest was investment in land, of Rp 43,71 billion.
Pembelanjaan investasi lain yang dilakukan oleh perusahaan adalah pengangkutan senilai Rp 431,37 milyar, perabot dan peralatan senilai Rp 14,86 milyar, dan peralatan proyek senialai Rp 2,42 milyar. Selain itu perusahaan memiliki investasi dalam bentuk bangunan dan prasarana dalam penyelesaian senilai Rp 9,73 milyar dan investasi melalui sewa pembiayaan yang terdiri dari peralatan golf senilai Rp 470,80 juta dan pengangkutan senilai Rp 9,77 milyar. Besarnya belanja investasi yang
Other investments undertaken was in transportation Rp 431,37 billion, furnitures and equipment Rp 14,86 billion and project machinary & equipment Rp 2,42 billion. The Company also has investments in the form of buildings and infrastructure under-construction Rp 9,73 billion investments under financial lease for golf equipments Rp 470,80 million and transportation equipment Rp 9,77 billion. The total
Annual Report 2012 |
119
amount of our investments in 2012 are shown in the following table:
dilakukan oleh Perseroan pada tahun 2012 disajikan pada tabel berikut ini: Pengeluaran Investasi Tahun 2012 Aset Tetap
Saldo Awal/ Beginning Balance
Investasi/ Investment
Pengurangan/ Deduction
Reklasifikasi/ Reclasification
-
-
67.998 33.743 53.075 1.961 6.941
234.536 431
Perabot dan peralatan kantor
14.929
14.858
-
43.706
Peralatan proyek
38.061
2.422
Sub-total
216.708
295.953
-
Total
319
318 -
111.704 33.743 287.611 1.961 7.372 29.787
319
Saldo Akhir/Ending Balance
40.483 318
512.660
9.730
-
-
9.730
1.299 7.901 9.200
471 9.765 10.236
-
-
1.770 17.348 19.118
225.908
315.919
SEGMEN USAHA DAN PROPORSI PENDAPATAN Perusahaan memperoleh pendapatannya dari tiga segmen usaha, yaitu real estat dan apartemen, lapangan golf dan restoran, dan hotel. Segmen utama bisnis perusahaan adalah real estat dan apartemen dengan nilai pendapatan sebesar Rp 1,01 triliun atau 95,72% dari total pendapatan perusahaan pada tahun 2012 yang senilai Rp 1,06 triliun. Untuk bisnis lapangan golf menyumbang 3,57% pendapatan perusahaan atau senilai Rp 37,76 milyar. Segmen hotel adalah bisnis baru yang mulai beroperasi pada tahun 2012 dan mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 7,48 milyar atau 0,71% dari total pendapatan perusahaan.
(318) (318) 319
-
541.508
Assets under Construction: Building & Infrastructure Financial Lease: Gold Equipments Transportation Equipment Sub-total Total
BUSINESS SEGMENT AND PROPORTIONATE REVENUES The Company consolidates its revenues from three business segments : real estate and apartments, golf course and restaurants, and hotel operations. Its primary business segment is the real estate and apartment businesses, with revenues of Rp 1,01 trillion or 92,72% of total consolidated revenues in 2012. The golf course business contribute 3.57%, or Rp 1,06 trillion the new business segment in hotel operations, was able to contribute Rp 7,48 billion or 0,71% of total revenues in 2012.
(dalam jutaan rupiah)
Real Estat dan Apartemen Lapangan Golf dan Restoran
(in million rupiah) Pendapatan/ Revenue
Proporsi/ Proportion
1.012.521
95,72%
37.763
3,57%
Lapangan Golf dan Restoran
Segment Real Estat dan Apartemen
Hotel
7.484
0,71%
Hotel
Total
1.057.768
100,00%
Total
Perusahaan juga membagi segmen usaha berdasarkan letak geografis. Berdasarkan segmen ini pendapatan dari Segemen geografis Tangerang menyumbang pendapatan terbesar ke perusahaan sebesar 61,57% atau senilai Rp 651,25 milyar. Peringkat kedua diduduki oleh Serang sebesar 30,36% atau senilai Rp 321,15 milyar, diikuti oleh Pondok Cabe dan Gajah Mada masing-masing sebesar 7,36% dan 0,71%. Untuk segmen Cakung adalah segmen baru yang sedang dalam pengembangan sehingga belum memberikan pendapatan bagi perusahaan.
120 | Laporan Tahunan 2012
The Company also sub-divides the business segments into its geographic locations. Based on this segmentation, revenues from the geographic segment of Tangerang, contributed the largest proprotion of revenues, 61,57% or Rp 651,25 billion. Second is Serang with 30,36% or Rp 321,15 billion followed by Pondok Cabe and Gajah Mada, each 7,36% and 0,71%, respectively. The geographic segment of Cakung, is new and still under development.
Pendapatan/ Revenue
Proporsi/ Proportion
651.250 77.881
Tangerang Pondok Cabe Cakung Serang Gajah Mada
Land Golf Course Building and Infrastructure Golf Equipments Transportation Office Furnishing and Equipment Project machinary & Equipment Sub-total
(in million rupiah)
Segmen/ Segment
Fixed Assets
Jumlah Pendapatan Berdasarkan Segmen Usaha/ Business Segment And Proportionate Revenues Segmen
(dalam jutaan rupiah)
Disbursement for Investment in 2012
Tanah Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan Alat-alat pengangkutan
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Sewa pembiayaan Peralatan golf dan Alat-alat Pengangkutan Sub-total
Jumlah Pendapatan Berdasarkan Segmen Geografis Revenues Based on Geographical Segments
321.153 7.484
61,57% 7,36% 0,00% 30,36% 0,71%
1.057.768
100,00%
-
Total
KOMPONEN MATERIAL DARI PENDAPATAN PERUSAHAAN
COMPONENTS OF MATERIAL SIGNIFICANCE TO COMPANY REVENUES
Proporsi pendapatan perusahaan dari bisnis real estat dan apartemen pada tahun 2012 sebesar 96% atau senilai Rp 1,01 triliun. Proporsi ini meningkat dari tahun 2011 yang sebesar 92,78% atau senilai Rp 468,20 milyar. Untuk bisnis lapangan golf memiliki proporsi sebesar 4,00% dari total pendapatan perusahaan pada tahun 2012, proporsi ini turun dari tahun 2011 yang sebesar 7,22%.
The proportion of revenues from the Company’s real estate and apartment business in 2012 was 96%, valued at Rp 1,01 trillion. This segment’s portion increased, from 2011, of 92,78% or Rp 468,20. the golf course business proportion was 4,00% in 2012, lower than the 7,22% in 2011.
PENDAPATAN Real Estat dan Apartemen
1.012.521
Lapangan Golf dan Restoran Club House
95,72% 3,57% 0,71%
-
1.057.768
100%
504.637
Komponen terbesar pendapatan lain pada tahun 2012 adalah pendapatan operasional lainnya yaitu sebesar 63,51%, proporsi ini menurun dari tahun 2011 yang sebesar 68,17%. Peringkat kedua adalah pendapatan dari bagian atas laba bersih entitas asosiasi, yaitu sebesar 30,88%, proporsi ini meningkat dari proporsi tahun 2011 yang sebesar 24,25%. Pendapatan keuangan dari bunga deposito menyumbang 5,60% dari pendapatan lainnya pada tahun 2012.
Pendapatan operasi lainnya Bagian atas laba bersih entitas asosiasi, bersih Pendapatan keuangan Total
468.197
7.484
KOMPONEN SUBSTANSIAL DARI PENDAPATAN LAINNYA
PENDAPATAN LAINNYA
Proporsi/ Proportion
2011
37.763
Pendapatan dari Hotel TOTAL
Proporsi/ Proportion
2012
2012 60.206
Proporsi/ Proportion 63.51%
92,78%
REVENUES
0,00%
Real Estate and Apartement Golf and Restaurant Club House Pendapatan from Hotel
100.00%
TOTAL
36.440
7,22%
COMPONENTS OF SUBSTANTIAL IMPORTANCE TO OTHER INCOME The major component of other revenues, mostly derived from other operating income, of 63,51%, was lower than in 2011 of 68,17%. Second biggest portion is net income derived from associated entities, which was 30,88%, increased from 24,25% in 2011. Revenues from interest income on time deposits contributed 5,60% of total other income in 2012.
2011 24.519
Proporsi/ Proportion
Pendapatan Lainnya
68,17%
Pendapatan operasi lainnya
29.275
30.88%
8.723
24,25%
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi, bersih
5.311
5.60%
2.723
7,57%
Pendapatan keuangan
94.792
100.00%
35.965
100,00%
Total
Annual Report 2012 |
121
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
MATERIAL INFORMATION AND FACTS SUBSEQUENT TO DATE OF AUDIT REPORT
Berikut ini adalah kejadian material yang terjadi setelah tanggal 31 Desember 2012:
Following are material transactiosn and events after 31 December 2012:
Berdasarkan Perjanjian Induk Pengalihan Hak Atas Tanah No. 9 tertanggal 8 Februari 2013 antara Perusahaan dengan PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE), pihak ketiga, menyatakan bahwa Perusahaan bermaksud mengalihkan tanah seluas ± 150 ha yang terletak di Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh dan Kelurahan Panunggangan Utara, Cipete, Panunggangan Timur, Pakojan, Kunciran Jaya (d/h Kunciran), Neroktog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Propinsi Banten kepada TMRE. Harga yang disepakati sebesar Rp 2 juta per m² tidak termasuk PPN dengan cara pembayaran dengan angsuran 3 (tiga) bulanan sampai bulan ke 30 (tiga puluh) dimulai sejak 30 April 2013.
Based on the master agreement for conversion of landrights, No. 9, dated 8 February 2013, between the Company and PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE), third party, stated that the Company intends to convert about 150 hectares of land, located at Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, and at Kelurahan Panunggangan Utara, Cipete, Panunggangan Timur, Pakojan, Kunciran Jaya (previously: Kunciran), Neroktog, Kecamatan Pinang, municipality of/Kota Tangerang, Banten Province, to TMRE. The price agreeg on was Rp 2,00 million per square meters, exclusive of tax/PPN, by means of installment of quarterly payments until the 30th month. Payments are to start 30 April 2013.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
USAGE OF FUNDS FROM RIGHTS ISSUE
Pada tahun 2012 Perseroan melakukan dua aksi korporasi (corporate action). Pertama adalah Penawaran Umum Terbatas (right issue) II kepada para Pemegang Saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perseroan menerbitkan Saham Seri B sebanyak 3.209.687.973 (tiga miliar dua ratus sembilan juta enam ratus delapan puluh tujuh ribu sembilan ratus tujuh puluh tiga) lembar dengan nilai nominal Rp. 250,- (dua ratus lima puluh rupiah) per saham sehingga nilai keseluruhan sebesar Rp 802.421.993.250 (delapan ratus dua miliar empat ratus dua puluh satu juta sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu duaratus lima puluh Rupiah). Perode pelaksanaan HMETD ini adalah pada 30 Desember 2011 - 11 Januari 2012.
In 2012, the Company undertook two corporate actions. The first was rights-issue of public offering of shares to its shareholders in order to the issuance of pre-emptive right.The Company issued 3.209.687.973 (three billion two hundred and nine million six hundred and eighty-seven thousand nine hundred and seventy-three) Series-B shares with a nominal value Rp 250.- (two hundred and fifty Rupiah) per share, with a total nominal value or Rp 802.421.993.250 ( eight hundred two billion four hundred and twenty-one million nine hundred and ninety-three thousand two hundred and five twenty Rupiah ). The pre-emtive rights were to be executed between 30 December 2011 – 11 January 2012.
Dari pelepasan sahamnya terebut, Perseroan berhasil mengantongi dana sebesar Rp 795,19 milyar. Rencananya, dana tersebut dipergunakan untuk mengakuisisi PT Potensi Sukses Bersama (PSB), PT Bintang Sukses Pratama (BSP), pembelian hotel dan area komersi serta pembelian tanah di Jakarta dan Tangerang. Dana yang telah dipergunakan sebesar Rp 737,72 milyar sesuai dengan rencana penggunaan dana hasil Right Issue tersebut. Adapun sisa dana saat ini adalah sebesar Rp 57,91 milyar.
From this rights offering, the Company succeeded in obtaining Rp 795,19 billion of fresh capital funds. The funds were planned to be utilized for the acquisition of PT Potensi Sukses Bersama (PSB), PT Bintang Sukses Pratama (BSP), acquire a hotel and commercial area/property, and purchase of land in Jakarta and Tangerang. Funds utilized according to the plan, totalled Rp 737,72 billion. the remaining balance is Rp 57,91 billion.
Kedua adalah Penawaran Umum Obligasi II dengan tingkat bunga tetap dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah). Obligasi tersebut dibagi ke dalam 2 seri. Seri A bertenor 3 tahun, sedangkan seri B berjangka waktu 5 tahun. Masa penawaran awal dari kedua obligas ini dilaksanakan pada 30 November dan 3-4 Dessember 2012 dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Desember 2012
The second corporate action was a public offering of our second bond, at a fixed interest rate, with a face value of Rp 500.000.000.000. this bond offering was divided in two series : Series-A, with a tenor of 3 years, while the Series-B had a tenor of 5 years. The initial offering period was from 30 November until 3-4 December 2012, and was listed with the Indonesian Stock Exchange (BEI) on 28 December 2012.
122 | Laporan Tahunan 2012
Dana yang diraih dari obligasi tersebut, sebanyak 60% akan digunakan untuk melakukan peningkatan penyertaan di entitas anak yakni PT Prisma Inti Semesta, 20% dialokasikan untuk pinjaman entitas anak yaitu PT New Asia Industrial Estate, dan 20% sisanya untuk modal kerja perseroan. Penggunaan dana baik di entitas anak dan perseroan secara garis besar akan digunakan untuk pembelian tanah dan infrastruktur. Perusahaan telah memeroleh pemeringkatan atas surat utang jakngka panjang obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yakni IdA- (Single A Minus).
60% of the proceeds from the bond issue was allocated to increase our equity participation in our subsidiary entities, i.e. PT Prisma Inti Semesta, 20% applied as a loan to another subsidiary, PT New Asia Industrial Estate, and the remaining 20% allocated for working capital of the Company. All funds, both in the subsidiaries and Company, generally are allocated for the acquisition of land and infrastructure. The Company has received ratings on its long term debts, from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), of IdA- (single A minus).
PERJANJIAN, IKATAN DAN KONTIJENSI PENTING PERUSAHAAN Perjanjian, ikatan dan kontijensi penting Perusahaan adalah sebagai berikut:
CONTRACTS, AGREEMENTS AND CONTINGENCIES OF THE COMPANY. Important contracts, agreement and contingencies of the Company, are as follows:
1. Pada tanggal 2 September 2008 Perusahaan menandatangani akta Notaris No. 09 tanggal 2 September 2008 yang dibuat didepan Tuan James Herman Rahardjo, S.H., Notaris, tentang Pemberian Jaminan (“Borghthoct”) Perusahaan. Berdasarkan ketentuan didalam Akta tersebut, Perusahaan menjamin dan mengikat diri kepada/ terhadap PT Bank UOB Indonesia (dahulu PT Bank UOB Buana Tbk) (“Bank UOB”) apabila PT Mitra Sindo Sukses, entitas asosiasi, lalai berdasarkan ketentuan Loan Agreement and Acknowledgement of Indebtebness (“Perjanjian”) antara PT Mitra Sindo Sukses dengan Bank UOB, untuk dan atas permintaan pertama dari Bank UOB secara tanpa syarat apapun, membayar dengan seketika dan sekaligus lunas kepada Bank UOB, semua dan setiap jumlah uang yang sekarang telah dan/ atau dikemudian hari akan terutang dan wajib dibayar oleh PT Mitra Sindo Makmur kepada Bank UOB, baik hutang pokok hingga jumlah Rp 250.000.000.000 ditambah bunga, loan fee, denda, biaya-biaya atau lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar oleh PT Mitra Sindo Sukses kepada Bank UOB.
1. On 2 September 2008, the Company signed Notarial deed No. 09 dated 2 September 2008 made before Mr. James Herman Rahardjo, S.H., a Notary, regarding Corporate Guarantee (“Borghthocht”). Based on the provision of the Deed, the Company guarantees and commits to PT Bank UOB Indonesia (formerly PT Bank UOB Buana Tbk) (“Bank UOB”) if PT Mitra Sindo Sukses, an associate, defaults under the provisions of the loan agreement and Acknowledgment of Indebtedness (“Agreement”) between PT Mitra Sindo Sukses and Bank UOB, to and at Bank UOB’s request, without reservation to pay in full amount to Bank UOB, all and every amount that has been and/will be payable in the future and have to be paid by PT Mitra Sindo Sukses to Bank UOB, the loan principal amount to amount to Rp 250,000,000,000 plus interest, loan fees, penalties, expenses or others amount which have to be paid by PT Mitra Sindo Sukses to Bank UOB.
2. Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Bangun Kelola Serah (Built, Operate and Transfer) dengan PT Artamitra Usahamulia (AU) dalam rangka pembangunan dan pengelolaan sarana olahraga dan rekreasi Modernland yang dibangun di atas tanah milik Perusahaan seluas sekitar 2,4 hektar yang berlokasi di Tangerang oleh AU dimana AU mempunyai hak kelola selama dua puluh (20) tahun mulai tanggal 1 Juli 1995. Nilai perolehan tanah dalam perjanjian ini sebesar Rp 3.599.610.620 disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari “Aset Lain-lain”.
2. Joint venture on a build, operate and transfer (BOT) agreement with PT Artamitra Usahammulia (AU), in the development and operations of a sports and recreations arena Moderland, constructed on 2.4 hectare land in Tangerang, owned by the Company, and that AU is given the rights to manage/operate for 20 years, starting i July 1995. The value of the land in the aggrement is Rp 3.599.610.620 , stated in the financial report as “Other Assets”.
3. Pada tanggal 17 Desember 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama (Site A-Master
3. 17 December 2004, the Company entered into an cooperation agreement (Site-A Master Agreement)
Annual Report 2012 |
123
Agreement) dengan Le-Vision Pte Ltd., Singapura (Le-Vision). Dalam Site A – Master Agreement disebutkan bahwa Perusahaan dan Le-Vision sepakat untuk membentuk perusahaan patungan untuk mengembangkan tanah milik Perusahaan yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur, menjadi kawasan perumahan dan pusat niaga terpadu. 4. Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 430 mengenai tanah seluas 5.670 m² yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Perusahaan dinyatakan, menang berdasarkan putusan di Mahkamah Agung. Atas keputusan tersebut, pihak ketiga mengajukan banding, yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, masih dalam proses. 5. Perusahaan bersama PT Mitra Sindo Sukses merupakan tergugat dalam perkara No. 357 mengenai tanah seluas 7.775 m² yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Pengadilan Jakarta Timur mengeluarkan putusan N.O. (Niet Ontvankeliijk Verklaard), tidak ada pihak yang menang. Baik Perusahaan maupun penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolid sian masih dalam proses. 6. Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 21 mengenai tanah seluas 280 hektar yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Penggugat menuntut ganti rugi sebesar Rp 518.000.000.000. Perusahaan dinyatakan menang berdasarkan putusan Pengadilan Negeri. Atas putusan ini penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Hasil putusan bandingnya adalah perkara tidak dapat diterima (N.O/Niet Ontvankelijk verklaard) karena status penggugat tidak jelas dan kabur/obscuur libel. Atas keputusan tersebut, pihak ketiga mengajukan kasasi terhadap putusan banding tersebut dan saat ini perkaranya masih diberkas di Kepaniteran Perdata Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk dikirim ke Mahkamah Agung RI yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, masih dalam proses penyelesaian perkara. 7. Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 284/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana Perusahaan digugat atas perbuatan melawan hukum, dimana menurut penggugat, Perusahaan melakukan penjualan rumah tanpa dilengkapi dengan Ijin Mendirikan Bangunan. Sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan, Perkara ini masih dalam tahap pemeriksaan di Pengadilan Negeri Tangerang. LABA KOMPREHENSIF DAN LABA PER SAHAM Jumlah laba komprehensif tahun 2012 sebesar Rp 260,47 milyar. Angka ini mengalami peningkatan signifikan sebesar 252,44% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp 74,12 milyar. Laba ini dapat didistribusikan kepada
124 | Laporan Tahunan 2012
with Le-Vision, to form a joint venture company to develop lands, owned by the company, in Cakung, East Jakarta, for an integrated residential and commercial center.
4. The Company is Plaintiff in the case (caseNo.430) related to a 5,670 sqm in Cakung, east Jakarta. Although the Supreme Court has won the case for the Company, the sueing party still wishes to appeal. Until this reporting date, the process is still on going.
5. The Company, with PT Mitra Sindo Sukses, are plaintiffs in a court case (case No 357), involving 7,775 sqm land in Cakung, east Jakarta. The East Jakarta court had given a N.O.(niet ontvankeliijk verklaard). The company and the contesting party have both appealed to the High Court. As of the end of this reporting period, it still in process.
6. The Company is a defendant in court case No. 21 covering claims over 280 hectare of land located at Cakung, East Jakarta. The plaintiff is claiming for Rp 518,000,000,000. In this case, the Company won based on the decision of the District Court. The plaintiff filed an appeal on this decision to the High Court in Jakarta, with the decision N.O (Niet Ontvankeliijk Verklaard), no one won. With this result, the third party appealed against the decision and the case is currently filed in the Civil Secretariat of the East Jakarta District Court to be sent to the Supreme Court which is still in process as of the date of completion of the consolidated financial statements.
7. Company is being sued in the case No. 284/ Pdt.G/2012/PN.TNG, which the Company sued over unlawful act, which according to the plaintiff, the Company had sales of homes without equipped with a Building Permit. As of the date of statement of financial position, Case is still under investigation at the Tangerang District Court.
COMPREHENSIVE INCOME AND INCOME-PER-SHARE Comprehensive income of the Company in 2012 amounted to Rp 260,47 billion This amount is a significant increase of 252,44% from 2011 of Rp 74,12 billion. This profit is available for distribution to its parent entity, of Rp 260,52
pemilik entitas induk sebesar Rp 260,52 milyar dan kepada kepentingan non pengendali sebesar (Rp 45,75) juta. Laba bersih per lembar saham pada tahun 2012 sebesar Rp 41,57, meningkat dari tahun 2011 yang sebesar Rp 24,26. Peningkatan laba per lembar saham yang sangat besar ini dikarenakan adanya peningkatan laba bersih perusahaan pada tahun 2012.
2012 TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
billion , and to non-controlling parties (Rp 45,75) million. Net income per share in 2012 is Rp 41,57 , which is a significant increase from Rp 24,26 in 2011. The increase in earnings per share is very large due to the increase in net income in 2012.
2011
260.475
74.117
Laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME, CURRENT YEAR Comprehensive Income Attributable to:
260.521
74.144
Parent Entity
(46)
(27)
Non-Controlling Interests
260.475
74.117
Total
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
41,57
24,26
NET INCOME PER SHARE - UNDILUTED
LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN
41,17
23,78
NET INCOME PER SHARE - FULLY DILUTED
Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Total
KEBIJAKAN DIVIDEN Sesuai dengan pernyataan dalam prospektus pada Penawaran Saham Perdana, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun. Jumlah dividen yang dibayarkan dikaitkan dengan keuntungan dan keadaan keuangan Perseroan dalam tahun yang bersangkutan, tanpa mengurangi hak Pemegang Saham untuk menentukan lain sesuai dengan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan. Persentase dividen yang dibayarkan adalah 25% dari laba bersih setelah pajak.
DIVIDEND POLICY In compliance to statements in our prospectus, at the time of the Company’s initial public offering (IPO), the Company shall pay dividends at least annually. The amount of dividends shall be linked to profits and financial condition of the company in the period concerned, without prejudice to whatever the shareholders shall decide otherwise in accordance to the comapany’s articles of incorporation. The percentage of dividends paid out shall be 25% of net income after taxes.
Mulai tahun buku 1997, dividen hanya dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham, dalam putusan mana juga harus ditentukan waktu dan cara pembayaran dividen, dan semenjak tahun itu pula sampai Laporan Tahunan ini dibuat, Perseroan belum lagi membayarkan dividennya karena masih mempunyai akumulasi kerugian yang signifikan, akan tetapi Perseroan tetap berupaya memperbaiki kinerjanya dan Perseroan optimis di tahun-tahun mendatang akan terus memperoleh laba. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Perseroan tidak diperbolehkan untuk membagikan Dividen walaupun pada tahun-tahun berjalan memperoleh laba, untuk itu Perseroan sedang mengupayakan agar akumumulasi kerugian tersebut menjadi nihil. Oleh karenanya dalam kurun waktu lima tahun terakhir Perseroan belum membagikan deviden lagi.
As of the books of 1997, dividends are paid only subject to the financial ability of the company, and stipulated in the the general meeting of shareholders. The Meeting’s decision will also determine on the time and method of payments of dividends. And since that time, company has not paid dividends due to the accumulated losses still on the books which are significant. However, the company will continue to improve this situation and is optimistic that the following years will continue to yiels profits. Though the past years have recorded profits, regulations state that company not declare dividends until the cummulated losses are nil. In the past five years, the company has not paid out any dividends.
Diharapkan pada tahun buku 2013 Perseroan sudah bisa membagikan deviden kepada pemegang saham yang pelaksanaannya di tahun 2014.
It is expected that in 2013, the company will be in a posiiton to declare dividends to its shareholders, and dividend payments to be realized in 2014.
Annual Report 2012 |
125
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA PERSEROAN Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan dan kinerja Perseroan dan entitas anak, penyebab timbulnya faktor-faktor tersebut, dampak dari faktor- faktor tersebut terhadap kondisi keuangan dan kinerja Perseroan dan entitas anak, langkah-langkah yang akan ditempuh Perseroan dalam meminimalisasi/memaksimalisasi faktor-faktor tersebut adalah dengan membuat dan melaksanakan suatu kebijaksanaan manajemen resiko keuangan yang terpadu.
FACTORS THAT HAVE DIRECT EFFECT ON COMPANY’S FINANCIAL CONDITION AND PERFORMANCE Factors that have significant impact on the Company’s financial and operating performances, and of it’s subsidiary entities, the causes of these factors occuring, the resulting effect on company’s financial condition, steps that need to be taken to mitigate these factors, is to establish and implement a comprehensive enterprise risk management organization.
Kebijakan manajemen risiko keuangan Perseroan dan entitas anak bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko keuangan yang dihadapi Perseroandan entitas anak, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Perseroandan entitas anak dalam menghadapi risiko tersebut adalah sebagai berikut:
The decision to establish a risk management approach in the Company and its subsidiaries, is meant to be able to identify and analyse financial risks as they come up, to determine risk limits and appropriate controls, and monitor the adherence to these policies. At present, the Company and its subsidiaries have implemented this risk management policy, in anticipation of the following risks :
•
•
•
•
•
• a. Risiko Kredit b. Risiko Mata Uang Asing c. Risiko Likuiditas d. Risiko Tingkat Bunga e. Risiko Kebijakan Pengelolaan Modal PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI (PENERAPAN PSAK BARU) Penerapan PSAK baru yang mempengaruhi posisi keuangan keseluruhan emiten termasuk dampaknya bagi kondisi keuangan emiten telah disesuaikan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Emiten. • PSAK 13 (2011), “Properti Investasi” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012). • PSAK 16 (2011), “Aset Tetap” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012). • PSAK 24 (2010), “Imbalan Kerja” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012). • PSAK 26 (2011), “Biaya Pinjaman” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012). • PSAK 30 (2011), “Sewa” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012). • PSAK 34 (2010), “Kontrak Konstruksi” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012). • PSAK 46 (2010), “Pajak Penghasilan” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012). • PSAK 50 (2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup
126 | Laporan Tahunan 2012
a. b. c. d. e.
Credit risks Foreign currency position risks Liquidity risk Interest rate risk Capital/Equity Management Policy risk
CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES New and revised statements of financial acccounting standards (PSAK) have been noted and applied by the Company and in its consolidated financial report. Accounting policy changes that may have an effect to Company’s financial performance, are : • PSAK 13 (2011), “Investment Property” (effective for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2012). • PSAK 16 (2011), “Fixed Assets” (effective for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2012). • PSAK 24 (2010), “Employee Benefits” (effective for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2012). • PSAK 26 (2011), “Borrowing Costs” (effective for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2012). • PSAK 30 (2011), “Leases” (effective for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2012). • PSAK 34 (2010), “Construction Contracts” (effective for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2012). • PSAK 46 (2010), “Income Taxes” (effective for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2012). • PSAK 50 (2010), “Financial Instruments: Presentation” (effective for financial statements covering periods
periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012). PSAK 55 (2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012). PSAK 56 (2010), “Laba per Saham” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012). PSAK No. 60,“Instrumen Keuangan: Pengungkapan” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012). PSAK No. 25, “Hak atas Tanah” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012). PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi AktivitasPengembangan Real Estate” (efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 dan 1 Januari 2013). PSAK No.10 (Revisi 2009),” Pengaruh perubahan kurs valuta asing”
beginning on or after January 1, 2012). • PSAK 55 (2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” (effective for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2012). • PSAK56 (2010), “Earnings per Share” (effective for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2012). • PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” (effective for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2012). • PSAK No.. 25, “Land Rights” (effective for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2012). • PSAK 7, “Withdrawal of PSAK No.. 44: Accounting for Real Estate Development Activities “ (effective for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2012 and January 1, 2013). • PSAK 10 (Revised 2009), “Effect of changes in foreign exchange rates”
Semua PSAK yang berlaku pada 2012 berpengaruh secara signifikan pada penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
All financial accounting standards in effect in 2012, has significant consequences in the disclosures and presentation of our consolidated financial report.
KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA PERUAHAAN Kebijakan pemerintah yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan adalah berkaitan dengan beberapa hal sbb :
GOVERNMENT REGULATIONS THAT HAVE EFFECT ON COMPANY’S PERFORMANCE Government policy and regulations that had/may have significant effect on Company operating performance, are :
1. Kebijakan suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia Kinerja Perserroan dapat dipengaruhi oleh kenaikan tingkat bunga pinjaman perbankan terutama pada sektor konsumen yaitu KPR. Kebijakan moneter uang ketat merupakan salah satu kebijakan yang mempengaruhi kegiatan perseroaan dapat berdampak pada menurunnya daya beli konsumen melalui tingkat suku bunga yang tinggi. Kenaikan tingkat bunga sektor konsumen tersebut pada akhirnya dapat berdampak pada kinerja keuangan Perseroaan. Dan juga juga kenaikan suku bunga juga dapat menaikan biaya bunga yang harus dibayar oleh perseroaan sehingga mempengaruhi profitabilitas perseroaan.
1. Policy and regulations on interest rates, by Bank Indonesia. Performance of the Company can be effected by changes in bank loan interest rates, especially in the consumer sector, where housing loans (KPR) are very susceptible to movements in interest rates. Tight money policies initiated by the government / Bank Indonesia, result in the reduction of consumer buying power that ultimately has direct influence on our financial performance. Higher interest rates also means higher financial cost for the company, hence lower profits.
2. Kebijakan Pemerintah mengenai rencana tata kota dan tata ruang yang dapat mengakibatkan berkurangnya lahan yang dapat diguna
2. Government’s policies on city planning and zoning laws, which may result in the decline in availability of potential properties to develop.
Annual Report 2012 |
127
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionaly left blank
128 | Laporan Tahunan 2012
Annual Report 2012 |
129
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Cluster Havana - Kota Modern
Artist Impression - La Valetta
MENJAGA KONSISTENSI GCG
MAINTAINING GCG CONSISTENCY
Dengan semangat memberikan produk-produk berkualitas bagi pelanggan serta menyikapi tuntutan bisnis yang terus berubah, PT Modernland Realty Tbk. berupaya memaksimalkan nilai Perusahaan dengan cara menjalankan prinsip-prinsip GCG secara konsisten. Untuk itu kami terus berupaya meningkatkan kualitas penerapan GCG di setiap tahunnya.
In the spirit of providing quality products for customers and answer to constantly changing demands of business, PT Modernland Realty Tbk. seeks to maximize the value of the Company by way of running the GCG principles consistently. Hence, we continually strive to improve the implementation quality of GCG each year.
Landasan dan Tujuan Konsep penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance - GCG) bagi PT Modernland Realty Tbk. berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan Perusahaan yang transparan, akuntabel, dan terpercaya melalui manajemen bisnis yang dapat dipertanggung jawabkan.
Foundation and Objectives The implementation concept of the Good Corporate Governance principles for PT Modernland Realty Tbk. is based on the commitment to create a transparent, accountable and trustworthy Company through a liable business management.
Penerapan praktik-praktik GCG merupakan langkah penting bagi PT Modernland Realty Tbk. untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai Perusahaan, mendorong pengelolaan Perusahaan yang profesional, transparan dan efisien dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, mitra bisnis serta pemangku kepentingan.
The implementation of GCG practices is an important step for PT Modernland Realty Tbk. to enhance and maximize the value of the Company, encourages professional, transparent and efficient management by increasing the principles of openness, accountability, responsibility, independence, and fairness in order to fulfill the obligation to the Shareholders, the Board of Commissioners, business partners and stakeholders.
130 | Laporan Tahunan 2012
Lebih lanjut, Dewan Komisaris, Direksi, manajemen dan karyawan berkomitmen untuk menerapkan praktik-praktik GCG dalam pengelolaan kegiatan usaha PT Modernland Realty Tbk. Kesadaran akan pentingnya GCG bagi PT Modernland Realty Tbk. adalah karena keinginan untuk menegakkan integritas dalam menjalankan bisnis yang sehat dan berkesinambungan. Komitmen terhadap penerapan instrumen ini bagi PT Modernland Realty Tbk. tidak hanya mewakili kewajiban untuk mematuhi peraturan yang berlaku namun diyakini sebagai kunci sukses dalam upaya pencapaian kinerja usaha yang efektif, efisien serta berkelanjutan.
Furthermore, the Board of Commissioners, Board of Directors, the management and employees are committed to implementing GCG practices in PT Modernland Realty Tbk. management. The awareness of the importance of GCG for PT Modernland Realty Tbk. is the desire to uphold integrity in running a healthy and sustainable business. Commitment to the implementation of this instrument for PT Modernland Realty Tbk. is not only represents the obligation to comply with current regulations, but is believed to be the key to success in the effort to achieve effective, efficient and sustainable business performance.
PT Modernland Realty Tbk. meyakini prinsip tata kelola perusahaan yang baik akan memberikan tindakan nyata dalam pengembangan potensi bisnis, penguatan daya saing dan peningkatan kinerja Perusahaan secara berkesinambungan dan di seluruh lapisan manajemen perusahaan. Setiap insan Perseroan menyadari akan pentingnya peran GCG dan terus melaksanakannya dengan tegas dan konsisten.
PT Modernland Realty Tbk. believe that the principle of good corporate governance will provide real action in the development of potential business, strengthening competitiveness and improving the Company’s performance on an ongoing basis and at all levels of corporate management. Every member of the Company will realize the importance of good corporate governance and continues to do so with a firm and consistent manner.
Annual Report 2012 |
131
Pemahaman dan pelaksanaan GCG di lingkungan PT Modernland Realty Tbk. diwujudkan dalam :
The understanding and implementation of GCG in PT Modernland Realty Tbk. manifested in:
• Melaksanakan uraian tugas dan tanggung jawab Anggota Dewan Komisaris dan Direksi. • Melengkapi dan melaksanakan tugas-tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian internal Perseroan . • Menerapkan fungsi kepatuhan melalui audit internal dan audit eksternal. • Mengimplementasikan pengelolaan manajemen risiko. • Melaksanakan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Perseroan .
• Carry out the job description and responsibilities of the Board of Commissioners and Directors. • Complete and implement the tasks of the committees and work units that perform the function of internal control of the Company. • Implement compliance functions through internal and external audit. • Implement risk management.
Prinsip dan Penerapan GCG Memahami pentingnya implementasi GCG, maka Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah menjadikan GCG bagian dari pengelolaan Perusahaan melalui penerapan suatu sistem yang mencerminkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, kesetaraan dan tanggung jawab. Landasan GCG yang dipegang teguh di lingkungan PT Modernland Reaty Tbk. serta penerapannya diuraikan sebagai berikut:
Principles and Implementation of GCG Understanding the importance of GCG implementation, the Board of Commissioners and Directors has made GCG a part of the Company’s management through the implementation of a system that reflects the principles of transparency, accountability, fairness and responsibility. The foundation of GCG that were held firmly in PT Modernland Reaty Tbk. and its implementation are described as follows:
PENERAPAN GCG
Tranparansi. Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materil dan relevan mengenai Perseroan kepada stakeholder.
Perseroan menyampaikan informasi yang seluasluasnya diberikan kepada publik dan pemegang saham, dengan memperhatikan peraturan OJK Pasar Modal maupun atas inisiatif sendiri. Laporan-laporan diterbitkan secara berkala dan tepat waktu, yang mencakup Laporan Keuangan Triwulan, Laporan Keuangan Semester, dan Laporan Keuangan Tahunan yang diaudit, serta Laporan Tahunan. Informasi juga diberikan melalui paparan publik, media cetak dan elektronik, serta forum investor.
Transparency. Openness in implementing the decision making process and in expressing their material and relevant information concerning the Company to the stakeholders.
Perseroan menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh pihak manapun dan terbebas dari benturan kepentingan (conflict of interest). Dalam setiap keputusan yang diambil, Dewan Komisaris dan Direksi PT Modernland Realty Tbk. mempunyai pendapat yang independen dengan memungkinkan untuk mendapatkan saran dari konsultan independen, konsultan hukum dan komite-komite yang dibentuk.
Independence. The Company is managed in a professional manner without any conflicts of interest and without influence or pressure from any party.
132 | Laporan Tahunan 2012
Pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai rencana anggaran tahunan dan evaluasi bersama atas kinerja keuangan Perusahaan, penyampaian laporan keuangan pada RUPS Tahunan, pembentukan audit internal dan penunjukan auditor eksternal, serta pemberlakuan etika bisnis dan pedoman perilaku Perusahaan.
Accountability. Clarity of functions, rights, obligations, authorities, and responsibilities between the Shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors.
The reporting of the Board of Directors to the Board of Commissioners regarding the annual budget plan and joint evaluation of the Company’s financial performance, submission of financial statements in the Annual General Meeting of Shareholders, the establishment of internal audit and the appointment of external auditors, as well as the implementation of business ethics and code of conduct of the Company.
Pertanggungjawaban. Kesesuaian dan kepatuhan pengelolaan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
Sebagai perusahaan publik, Perseroan senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku, baik Undang-undang Tentang Perseroan terbatas, maupun peraturan dan kebijakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pasar Modal.
Responsibilities. Suitability and compliance of the Company’s management towards the legislation in force and the principles of healthy corporate.
As a public company, the Company continues to comply with current regulations, both the Law On the Limited Company, as well as policies and regulations from the Capital Market Financial Services Authority.
Kewajaran. Perlakuan adil dan setara di dalam memenuhi hakhak pemegang saham dan pemangku kepentingan, baik yang timbul karena perjanjian maupun peraturan perundangan yang berlaku.
Perseroan mengedepankan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya selalu mendapatkan perhatian khusus. Perusahaan juga selalu menerapkan perlakuan yang setara baik kepada publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal, maupun para pemangku kepentingan. Sementara itu hubungan dengan karyawan dijaga dengan memperhatikan hak dan kewajibannya secara adil dan wajar.
Fairness. Fair and equal treatment in fulfilling the rights of shareholders and stakeholders, both arising from treaties and applicable legislation.
The Company promotes the interests of shareholders and stakeholders above others. The company also applies equal treatment to the public, capital market authorities, capital market communities, and stakeholders. While the relationship with employees is maintained with regard to their rights and obligations in a fair and reasonable manner.
• Implement transparency of financial and nonfinancial condition of the Company.
PRINSIP GCG
Kemandirian. Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun.
Akuntabilitas. Kejelasan fungsi, hak, kewajiban, wewenang, dan tanggung jawab antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.
GCG PRINCIPLES
GCG IMPLEMENTATION The Company delivered as broad as possible information given to the public and shareholders, with regard to the Capital Market Financial Service Authority or on their own initiative. Reports published regularly and in a timely manner, including Quarterly Financial Statement, Semester Financial Statement, and the audited Annual Financial Statements and Annual Report. Information is also provided through public exposure, print and electronic media, as well as investor forum.
The Company avoids unusual dominance by any party and be free of conflicts of interest. In every decision taken, the Board of Commissioners and Directors of PT Modernland Realty Tbk. has an independent opinion by allowing to obtain advice from independent consultants, legal consultants and committees formed.
STRUKTUR GCG
GCG STRUCTURE
Seiring perjalanan waktu kami berupaya untuk terus menerus meningkatkan kualitas praktik GCG dengan senantiasa memperbaiki Struktur GCG dan proses GCG, serta memastikan terimplementasinya prinsip GCG yang terintegrasi dengan budaya PT Modernland Realty Tbk. melalui peningkatan peran dan tanggung jawab baik di tingkat Dewan Komisaris, Direksi, maupun karyawan yang semakin baik dan efektif. Kami juga berupaya meningkatkan kualitas tata kelola terutama berkaitan dengan proses komunikasi dan pengungkapan Perusahaan, pengukuran dan pertanggung jawaban kinerja, serta pengelolaan audit Perusahaan.
Over time, we strive to continuously enhance the quality of GCG practices by continuing to improve the GCG structure and proces, as well as ensuring the implementation of GCG principles integrated with the culture of PT Modernland Realty Tbk. through increasing roles and responsibilities at the level of the Board of Commissioners, Directors, and employees to be better and effective. We are also working to improve the quality of governance primarily concerned with processes of communication and disclosure, performance measurement and accountability, as well as the Company’s audit management.
Struktur tata kelola PT Modernland Realty Tbk. terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi, adalah sebagai organ utama GCG, sedangkan Komite-komite di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Internal Audit, dan organ pendukung.
Governance structure of PT Modernland Realty Tbk. consists of the General Meeting of Shareholders (AGM), the Board of Commissioners, and the Board of Directors, are major organ of GCG, while the Committees under the Board of Commissioners are the Nomination and Remuneration Committee, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit, and organ support.
Annual Report 2012 |
133
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bertindak sebagai lembaga yang memiliki wewenang tertinggi dalam organisasi Tata Kelola Perusahaan yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. RUPS sekaligus merupakan forum utama bagi para Pemegang Saham untuk menggunakan hak dan wewenangnya terhadap manajemen Perusahaan. Wewenang RUPS diantaranya menyetujui atau menolak rencana kerja perusahaan, menetapkan perhitungan alokasi laba Perusahaan, mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas laporan tahunan, dan menunjuk akuntan publik serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi.
General Meeting of Shareholders (AGM) acts as an institution that has the highest authority in the organization of Corporate Governance that is not submitted to the Board of Directors or Commissioners. GMS is also a major forum for Shareholders to exercise their rights and authorities to the management of the Company. GMS authorites including approve or reject the Company’s work plan, set up profit allocation, appoint and dismiss Board of Directors and Board of Commissioners, evaluate the performance of the Board of Commissioners and Directors, ratify the article of association amendment, approve the annual report, and appoint a public accountant and to determine the number and types of compensation for the Board of Commissioners and Directors.
Selama tahun 2012 PT Modernland Realty Tbk. telah melaksanakan 1 (satu) kali kali RUPS Tahunan yaitu pada Rabu, 13 Juni 2012, bertempat di The Board Room, Four Seasons Hotel Jl. H.R. Rasuna Said No. 1 Jakarta Selatan. Adapun hasil keputusan RUPS tersebut adalah sebagai berikut:
During the year 2012 PT Modernland Realty Tbk. have carried out 1 (one) time of Annual GMS which was on Wednesday, June 13, 2012, at the Board Room, Four Seasons Hotel Jl. H.R. Rasuna Said No. 1 South Jakarta, with the results as follows:
1. Persetujuan Laporan Tahunan Direksi Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan serta kegiatan utama Perseroan untuk tahun buku 2012.
1. Approval the Companys’s Annual Report of the Board of Directors on the conditions and the course of the Company as well as their main activities for the fiscal year 2012. 2. Ratification on Annual Scheming for the fiscal year ended on December 31, 2012.
2. Pengesahan Perhitungan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. 3. Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris. 4. Laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. 5. Pengangkatan Akuntan Publik untuk tahun buku 2012 dan memberi wewenang kepada Direksi untuk menetapkan honorariumnya.
3. Report of the supervision duty of the Board of Commissioners. 4. Report of the use of proceeds from the public offering fund. 5. Appointment of Public Accountants for the fiscal year 2012 and to authorize the Directors to determine their honorarium.
DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris memiliki fungsi Melakukan pengawasan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga berkewajiban memastikan Perseroan melaksanakan tata kelola Perseroan yang baik pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Selain itu, Dewan Komisaris bertanggung jawab secara kolektif kepada para pemegang saham. Dalam tataran operasional, Dewan Komisaris tidak turut serta dalam proses pengambilan keputusan.
BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners has the function of supervising and providing advice to Board of Directors. The Board of Commissioners also obligated to ensure that the Company implement good governance at all levels or levels of the organization. In addition, the Board is collectively responsible to the shareholders. In the operational level, the Board did not participate in the decision-making process.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan disebutkan tugas utama Dewan Komisaris sebagai berikut: • Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan memberi nasihat kepada Direksi. • Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS.
In accordance with the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners primary tasks are as follows: • Conducting supervision over the management policy and to advise the Board of Directors. • Perform duties that are specifically given to them according to the Articles of Association, the legislation in force and / or by the decision of the GMS.
134 | Laporan Tahunan 2012
• Dalam melakukan tugasnya bertindak untuk kepentingan dan usaha Perseroan dan bertanggungjawab kepada RUPS. • Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani Laporan Tahunan tersebut.
• In carrying out their duties act in the interests of the Company and report to the GMS.
Kewajiban Dewan Komisaris Secara terperinci Dewan Komisaris memiliki kewajiban sebagai berikut: • Mengawasi pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta menyampaikan hasil penilaian dan pendapatnya kepada RUPS. • Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan memberikan laporan kepada RUPS disertai saran dan langkah perbaikan jika kinerja Perseroan memperlihatkan kemunduran yang berarti.
Responsibilities of the Board of Commissioners The Board of Commissioners responsibilities can be elaborate as follows: • Supervise the implementation of the Company’s Work and Budget Plan as well as the deliver the assessment result and opinions to the GMS. • Following the development of activities of the Company and deliver reports to the GMS complemented with remedial measures if the performance of the Company shows a meaningful setback. • Provide opinions and suggestions to the GMS regarding the various issues that are considered important in the management the Company. • Propose to the GMS the designation of Public Accountant Firm which will conduct examination towards the Financial Reports of the Company.
• Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai berbagai persoalan yang dianggap penting dalam pengelolaan Perseroan. • Mengusulkan kepada RUPS penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan melakukan pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Perseroan. • Mengusulkan calon-calon anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan untuk disampaikan kepada RUPS. • Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh RUPS maupun Anggaran Dasar Perseroan. • Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi (triwulanan, tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan Perseroan. Susunan Anggota Dewan Komisaris Keputusan RUPS tanggal 13 Juni 2012 masih menyepakati susunan sebagaimana telah ditetapkan pada RUPS tahun
Nama/ Name
• Examine and review the Annual Report prepared by the Board of Directors and signed it.
•
Propose prospective-candidate of Board of Commissioners and Board of Director to be submitted to the GMS. • Perform other surveillance tasks determined by the GMS or the Company’s the Articles of Association. • Provide responses toward periodic reports by the Board of Directors (quarterly, annualy) as well as the time needed regarding development of the Company.
Composition of Members of Board of Commissioners The GMS decision dated June 13, 2012 was still on agreement of the arrangement as set up bu the GMS year 2012 so there
Jabatan/ Position
Periode Jabatan/ Periode Jabatan
Luntungan Honoris Oscar Jaro Tavera
Komisaris Utama/ President of Commissioner Komisaris/Commissioner
2007 - sekarang/ 2007 - present 2011 - sekarang/ 2011 - present
Herbert Hanwira Ibrahim Iwan Suryawijaya
Komisaris Independen/Independent of Commissioner Komisaris Independen/Independent of Commissioner
2007 - sekarang/ 2007 - present 2007 - sekarang/ 2007 - present
2012 sehingga tidak ada perubahan komposisi dengan pembagian tugas Dewan Komisaris sebagai berkut:
are no changes of the composition with the division of duties of the Board of Commissioners as follows:
Independensi Dewan Komisaris Sesuai dengan ketentuan Perusahaan yang berlaku, masing-masing organ Perusahaan bersifat independen dan tidak saling mencampuri satu sama lain. Independensi Dewan Komisaris juga ditunjukkan dengan adanya Komisaris Independen dalam jajaran Dewan Komisaris.
Independence of the Board of Commissioners Accordance with the applicable provisions of the Company, each of the Company’s organs is independent and is not mutually interfere with each other. The independence of the Board of Commissioners is also indicated by the existence of Independent Commissioners as a member in the Board of Commissioners.
Annual Report 2012 |
135
Peran Komisaris Independen adalah mengawasi dan memperjuangkan kepentingan pemegang saham minoritas. Sesuai dengan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. 1-A tentang Pencatatan Saham Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perseroan Tercatat, mensyaratkan batas minimal jumlah Komisaris Independen adalah 30% dari jumlah keseluruhan anggota Dewan Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris Pereroan saat ini adalah 4 (empat) orang dimana 2 (dua) orang diantaranya adalah Komisaris Independen yang berarti sebesar 50% dan telah melampui batas minimal yang disyaratkan.
Independent Commissioner role is to supervise and secure the interests of minority shareholders. According to the Indonesia Stock Exchange Regulation No. 1-A on the Shares and Stock Equity Listing beside Shares Issued by Listed Company requires the minimum amount of independent commissioner is 30% of the total members of the Board of Commissioners. The composition of the current Board of Commissioners is 4 (four) in which two (2) of whom are Independent Commissioners which means by 50% and has exceeded the minimum requirement.
Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris
Supervision and Recommendations of the Board of Commissioners Facing the changing and development of business environment, the Board of Commissioners of PT Modernland Realty Tbk. proactively monitoring and providing input to the Board of Directors refers to the Company’s Long-Term Plan, Work Plan and Budgeting, Contract Management / Key Performance Indicator (KPI) and the direction of the GMS. The Board of Commissioners supervises the operations of the Company by the Board of Directors.
Menghadapi perubahan dan perkembangan lingkungan bisnis Dewan Komisaris PT Modernland Realty Tbk. secara proaktif melakukan pengawasan dan memberikan masukan kepada Direksi yang mengacu kepada Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Kontrak Manajemen/Key Performance Indicator (KPI) dan arahan RUPS. Dewan Komisaris melakukan pemantauan atas jalannya Perusahaan yang dilaksanakan oleh Direksi. Sejumlah arahan dalam berbagai aspek (Operasional dan Keuangan) telah dilakukan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi, selama tahun 2012 Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap berbagai aspek diantaranya : • Efektifitas Organisasi Dan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan. • Kinerja Operasi, Keuangan dan Administratif Perusahaan. • Realisasi Investasi dan Pendanaan Tahun 2012. • Laporan Internal Auditor dan Eksternal Auditor. • Mengevaluasi Rencana Jangka Panjang. • Memberikan Arahan atas Permasalahan Strategis Pengelolaan Perusahaan. Rapat Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris adalah rapat yang membahas permasalahan yang terkait dengan bisnis serta evaluasi terhadap kinerja PT Modernland Realty Tbk. Tiga bulan sekali, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan dengan Direksi, Dewan Komisaris meminta laporan – laporan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan tugas Dewan Komisaris dan mengungkapkan temuan – temuan dan atau saran atas laporan yang di buat oleh Komite Audit.
A number of directives in various aspects (Operations and Finance) have been carried out by the Board of Commissioners to the Board of Directors, during the year 2012 the Board of Commissioners has supervise various aspects such as:
• Organizational Effectiveness and Corporate Internal Control Systems. • Operating, Financial and Administrative Performance of the Company. • Realization of Investment and Financing in 2012. • Report of the Internal and External Auditor. • Evaluate the Long Term Plan. • Provide Direction on Strategic Issues of the Management Company. Board of Commissioners Meeting The Board of Commissioners Meeting is a meeting to discuss issues related to the business as well as the evaluation of the performance PT Modernland Realty Tbk. Once every quarter, the Board of Commissioners held a meeting with the Board of Directors, requested reports required in accordance with the provisions of the Board of Commissioners and revealed findings and or suggestion over the reports made by the Audit Committee.
No.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Jumlah Kehadiran Rapat Attendance
Prosentasi Kehadiran Rapat (%) Attendance Proc (%)
1 2 3
Luntungan Honoris Oscar Jaro Tavera Herbert Hanwira Ibrahim
4 kali/ times 4 kali/ times 4 kali/ times
100 % 100 % 100 %
4
Iwan Suryawijaya
4 kali/ times
100 %
136 | Laporan Tahunan 2012
Selama tahun 2012, Komisaris melaksanakan rapat koordinasi dengan direksi sebanyak 4 (empat) kali. Jumlah rapat dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris untuk periode tahun 2012 sebagai berikut: Pokok bahasan rapat internal Dewan Komisaris selama tahun 2012 adalah sebagai berikut : a. Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris, Konsolidasi Komite Dewan Komisaris dan pengaturan tugas komite . b. Evaluasi komite Dewan Komisaris. c. Dukungan supervisi dan monitoring oleh Dewan Komisaris terhadap progress pelaksanaan right issue. d. Strategi dalam menghadapi kemungkinan terjadi atas pelemahan pertumbuhan pasar properti.
During the year 2012, the Board of Commissioner conduct coordination meetings with the Board of Directors of 4 (four) times. Number of meetings and attendance of the Board of Commissioners for the year 2012 as follows: The subjects of the Board of Commissioners internal meeting during 2012 are as follows: a. Work Plan and Budget of the Board of Commissioners, Consolidation of the Board of Commissioners and the Committee task setting. b. Evaluation committee of the Board of Commissioners. c. Support supervision and monitoring by the Board of Commissioners on the progress of the implementation of the rights issue. d. Strategies in facing the possibility of failing growth on the property market.
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Perusahaan dalam menetapkan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham, begitu pula peninjauannya dilakukan melalui mekanisme yang sama.
Remuneration policy of the Board of Commissioners The Company in determining the amount of remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors conducted through the General Meeting of Shareholders mechanism, as well as the review is done through the same mechanism.
Komponen remunerasi Dewan Komisaris meliputi gaji/ honorarium, tunjangan tetap berupa Tunjangan Hari Raya, Kompensasi Kendaraan Jabatan, Asuransi Tanggung Jawab Hukum Direktur dan Officer, serta Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perusahaan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.
Board of Commissioners remuneration component includes salary / honorarium, benefit in the form of a Holiday Allowance, Employee Vehicle, Liability Insurance of Directors and Officers, as well as Social Security. Member of the Board of Commissioners do not take and / or receive personal benefits from the Company other than remuneration and facilities established by GMS.
Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris Besarnya remunerasi yang telah diterima Dewan Komisari pada tahun 2012 adalah Rp 4,59 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan total remunerasi yang telah diterima di tahun 2011 sebesar Rp 3,96 miliar.
Amount Remuneration of the Board of Commissioners The amount of remuneration received by Board Commissioners in 2012 was Rp 4.59 billion. This figure has increased compared to the total remuneration received in 2011 amounted to Rp 3.96 billion.
Pendidikan dan Pelatihan Dewan Komisaris Dalam rangka pengembangan knowledge dan skill serta meningkatkan kompetensi dan untuk menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, selama tahun 2012 anggota Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai program pelatihan sebagai berikut:
Education and Training Board of Commissioners In order to develop and improve the knowledge and skill as well as to enhance competencies and to support the task implementation of the Board of Commissioners, during 2012, the members of the Board have attended various training programs as follows:
No.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
1
Luntungan Honoris
2
Oscar Jaro Tavera
3
Herbert Hanwira Ibrahim
4
Iwan Suryawijaya
Nama Pelatihan Training
Penyelenggara Organizer
Strategic Leadership Property Business Prospect 2013 Strategic Leadership Property Business Prospect 2013
Internal Internal Internal Internal
Seeting Up Director’s Remunerations & Realigning to Performance Measure
NACD Commisioners & Directors Course Program
Strategic Leadership
Internal
Property Business Prospect 2013 Strategic Leadership
Internal Internal
Property Business Prospect 2013
Internal
Annual Report 2012 |
137
Profil Ketua Komite Audit Ketua Komite Audit Perseroan Bapak Iwan Suryawijaya, adalah juga menjabat sebagai Komisaris Independen. Saat ini berusia 55 tahun. Ia alumni dari Universtas Nasional Singapura jurusan Managemen. Beberapa training dan seminar yang diselenggarakan oleh beberapa lembaga profesi baik di Jakarta maupun luar negeri telah diikuti oleh yang bersangkutan.
Audit Committee Chairman Profile Chairman of the Audit Committee Mr. Iwan Suryawijaya, is also serving as Independent Commissioner. Currently he is 55 years old. He is an alumnus of the National University of Singapore major in Management. He attends several training and seminars organized by various institutions both in Jakarta and abroad.
The Audit Committee’s main task is to implement the company’s operational based on the principles of good corporate governance by providing the independent professional opinion on the report submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners and mengidentifikasiikan matters that require the attention of the Board of Commissioners in the following way:
Pelaksanaan Tugas Komite Audit Pada tahun 2012 Komite Audit telah melaksanakan 4 (empat) kali pertemuan dengan Direksi untuk membahas masalah manajemen risiko (risiko keuangan dan risiko kehabisan suplai) dan perkembangan kemajuan investasi. Selain itu Komite Audit menyelenggarakan pertemuan dengan manajemen membahas Laporan Keuangan 2011, serta rencana 2012. Komite Audit menyatakan kepuasan atas ketersediaan seluruh informasi yang dibutuhkan dan menyimpulkan tidak ada masalah baik yang telah lewat maupun yang ke depan.
Task Implementation of Audit Committee In 2012, the Audit Committee has conducted four (4) meetings with the Board of Directors to discuss issues of risk management (financial risk and risk running out of supplies) and the progress development of investment. In addition, the Audit Committee held a meeting with management to discuss the Financial Statements 2011 and 2012 plan. Audit Committee expressed their satisfaction with the availability of all the required information and concluded there was no problem either past or in the future.
• Penelaahan atas Laporan Kuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya yang dkeluarkan oleh Perseroan.
• Review of the Financial Statement, projections and other financial information issued by the Company.
Berikut ini adalah agenda rapat Komite Audit pada tahun 2012:
The following is the agenda of the meeting of the Audit Committee in 2012:
• Penelaahan independensi dan obyektifitas serta kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik untuk memastikan kemungkinan semua risiko penting yang mungkin ada telah diperhitungkan.
• The review of the independence and objectivity as well as the adequacy of the examination conducted by Public Accountants to ensure the possibility of all the important risks that there may have been taken into account.
• Penelaahan atas efektifitas pengendalan internal Perseroan
• Reviewing the effectiveness of the Company’s internal control
KOMITE AUDIT Perseroan menetapkan Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Komisaris Perseroan No. 01/MDLN/SK-KA/10/07 tanggal 2 Nopember 2010. Pembentukan Komite Audit Perseroan tersebut merujuk atau sebagai bentuk kepatuhan atas Peraturan Bapepam No. IX.1.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Komite Audt Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor KFP-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 dan Peraturan BEI No. IA Tenang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Perusahaan Tercatat.
AUDIT COMMITTEE The Company established the Audit Committee based on the Company’s Comissioners Decree No. 01/MDLN/SKKA/10/07 dated November 2, 2010. The establishment of the Audit Committee refers or as a form of compliance over the Bapepam Regulation No. IX.1.5 on the Establishment and Implementation Guidelines of Audit Committee Attach the Decision of the Chairman of Bapepam No. KFP-29/PM/2004 dated September 24, 2004 and Regulation BEI No. IA on Shares and Stock Equity Listing beside Shares Issued by Listed Company.
Tugas utama Komite Audit adalah megimplementasikan perasi perusahaana berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik melalui pemberian pendapata profesional yang indepeden terhadap laporan yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasiikan hal-hal yang emerlukan perhatian Dewan Komisaris dengan cara sebagai berikut:
• Penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan pasar modal dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan operasional Perusahaan.
• The review of the Company’s level of compliance with laws and regulations of capital markets and other regulations relating to the Company’s operations.
Susunan pengurus Komite Audit saat ini adalah sebagai berikut:
The composition of Audit Committee at the present is as follows:
Nama/ Name Iwan Suryawijaya Johan Russ Surat Triyana
Jabatan Komite Audit Position Ketua/ Chairman Anggota/ Member Anggota/ Member
Berdasarkan Notulen Rapat Dewan Komisaris pada tanggal 8 Juli 2012, masa jabatan Komite Audit adalah sejal tanggal penunjukkan Komite Audit yaitu pada tanggal 4 Juli 2012 dan akan berakhir paling lambat setelah ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan paling lambat pada 30 Juni 2016.
138 | Laporan Tahunan 2012
Masa Jabatan/ Position Period 4 Juli 2012 - 30 Juni 2016 4 Juli 2012 - 30 Juni 2016 4 Juli 2012 - 30 Juni 2016
Based on the Minutes of the Meeting of the Board of Commissioners on July 8, 2012, the term of office of the Audit Committee is of the date of appointment on July 4, 2012 and will end no later than after the closing of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company which held no later than June 30, 2016.
No
Tanggal/Date
Agenda Rapat/ Meeting Agenda
Peserta/ Participants
6 Februari 2012
Review laporan keuangan tahun 2011 sebelum diaudit Reviewing 2011 pre-audited financial statement
Iwan Suryawijaya Johan Russ Surat Triyatna
2
29 Juni 2012
Pembahasan evaluasi budget 2012 dengan realisasi dan rencana Perseroan ke depan Evaluation of 2012 budget with realization and the Company’s plan ahead
Iwan Suryawijaya Johan Russ Surat Triyatna
3
2 Juli 2012
Review pengendalian intern Perseroan Reviewing the Company’s intenal control
Iwan Suryawijaya Johan Russ Surat Triyatna
4
6 Agustus 2012
Pembahasan laporan keuangan tengah tahunan Discussing mid-year financial statement
Iwan Suryawijaya Johan Russ Surat Triyatna
1
KOMITE NOMINASI DAN REMUNRASI Dalam rangka melaksanakan, mengatur dan menegakkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sejalan dengan proses pencalonan posisi strategis dalam manajemen dan menerapkan besaran remunerasi bagi direksi, pada tanggal 11 Januari 2012, telah dibentuk Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan. Komite ini memiliki tugas yaitu: - Mengembangkan sistem nominasi dan pemilihan bagi posisi strategis dalam Perusahaan dengan memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, antara lain transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kewajaran dan independensi; - Membantu Dewan Komisaris dalam memilih kandidat bagi posisi strategis di Perusahaan - Merumuskan sistem remunerasi bagi Direksi berdasarkan perhitungan kewajaran dan kinerjanya.
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE In order to implement, manage and enforce the principles of good corporate governance in line with a strategic position nomination process in the management and applying the amount remuneration for the Board of Directors, on January 11, 2012, has established the Nomination and Remuneration Committee. This committee’s tasks are: - Develop nomination and election system for strategic posisition of the Company with regard to the principles of good corporate governance, such as transparency, accountability, responsibility, fairness and independence; - Assist the Board of Commissioners in selecting candidates for strategic positions in the Company; - To formulate a remuneration system for the Board of Directors based on the calculation of the fairness and performance.
Annual Report 2012 |
139
Adapun susunan pengurus Komite Remunerasi adalah sebagai berikut: Luntungan Honoris Herbert Hanwira lbrahim lwan Suryawijaya
Nominasi
dan
: Ketua : Anggota : Anggota
The Nomination and Remuneration Committee composition are as follows: Luntungan Honoris Herbert Hanwira Ibraham lwan Suryawijaya
: Chairman : Member : Member
Profil pengurus Komite Nominasi dan Remunerasi dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.
Profile of the Board of the Nomination and Remuneration Committee can be found on the Board of Commissioners Profile.
DIREKSI Direksi merupakan organ Perusahaan yang bertugas dan bertangung jawab secara kolegial dalam mengelola Perusahaan. Tugas utama Direksi adalah bertindak dan mewakili untuk dan atas nama Perusahaan. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan PT Modernland Realty Tbk. dalam mencapai visi dan misi Perusahaan. Direksi juga menjadi kunci bagi keberlangsungan aktivitas serta operasional Perusahaan, memastikan kinerja optimal dan nilai tambah optimal bagi Pemegang Saham. Tiap-tiap anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya.
THE BOARD OF DIRECTORS The Board of Directors is the organ in charge of and responsible for managing the Company’s collegially. Their main task is to act and represent for on behalf of the Company. Directors take full responsibility in performing their duties for the benefit of PT Modernland Realty Tbk. in achieving the vision and mission of the Company. Directors are also a key for the sustainability of the activities and operations of the Company, ensuring optimal performance and value-added for Shareholders. Each member of the Board of Directors is to carry out tasks and make decisions in accordance with the division of duties and authorities.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi bertanggung jawab kepada RUPS. Hal ini mencerminkan wujud akuntabilitas pengelolaan Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada RUPS. Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Internal Audit, auditor eksternal dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS.
In performing their duties, the Board of Directors is responsible to the GMS. This reflects a form of accountability of the Company’s management in accordance with the principles of GCG. The Board of Directors’ performance is evaluated by the Board of Commissioners and reported to the GMS. The Board of Directors following up on audit findings and recommendations from the Internal Audit, external auditors and / or the results of other supervisory authorities. Directors are responsible for their tasks performance to Shareholders through the GMS.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Direksi bertugas mengelola PT Modernland Realty Tbk. dan bertanggung jawab dalam memenuhi standar kinerja Perusahaan baik dari aspek keuangan dan operasional untuk menentukan pencapaian misi dan tujuan Perseroan, melaksanakan rencana kerja perusahaan dengan penuh tanggung jawab, menindaklanjuti temuan-temuan audit baik internal maupun eksternal dan melaporkannya ke Dewan Komisaris, melaporkan informasi-informasi yang relevan kepada Dewan Komisaris dan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Duties and Responsibilities of Directors The Board of Directors are in charge of managing PT Modernland Realty Tbk. and responsible in meeting the performance standards of the Company, both in financial and operational aspects to determine the accomplishment of the mission and objectives of the Company, the company carrying out the work plan with full responsibility, following up on the findings of both the internal and external audit and report to the Board of Commissioners, to report relevant informations to the Board of Commissioners and organized General Meeting of Shareholders (GMS).
Adapun Pembagian tugas masing-masing Direksi adalah sebagai berikut :
The division of tasks of each Director is as follows:
Direktur Utama Bertindak atas nama Direksi dalam mengelola dan membina Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan RUPS. Direktur Utama membawahi Satuan Pengawasan Internal dan Sekretaris Perusahaan, Manajemen Risiko, Manajemen Usaha dan Manajemen Proyek.
140 | Laporan Tahunan 2012
President Director Acting on behalf of the Board of Directors to manage and develop the Company in accordance with the Articles of Association of the Company and GMS. The President Director supervises the Internal Audit Unit and Corporate Secretary, Risk Management, Business Management and Project Management.
Direktur Pemasaran Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi Pemasaran sesuai rencana perusahaan yang telah ditetapkan.
Marketing Director Plan, direct and supervise all activities of the Marketing Directorate for planning the Marketing strategy according to the established Company’s plan.
Direktur Keuangan Bertindak atas nama Direksi dalam mengelola dan membina keuangan, pendanaan, anggaran, pendapatan, akuntansi, dan niaga serta fungsi lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Rapat Umum Pemegang Saham.
Finance Director Acting on behalf of the Board of Directors in managing and developing financial, funding, budgets, revenues, accounting, and commerce as well as other functions as stipulated in the Articles of Association and the General Meeting of Shareholders.
Direktur Personalia dan Umum Bertindak atas nama Direksi dalam mengelola dan membina Sumber Daya Manusia (SDM), pemberdayaan organisasi, administrasi SDM, sarana dan fasilitas, administrasi dan kesekretariatan Perusahaan serta fungsi lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Rapat Umum Pemegang Saham.
Personnel and General Affair Director Acting on behalf of the Board of Directors in managing and developing Human Resources (HR), organizational empowerment, Human Resource administration, facilities and infrastructure, administration and company secretarial and other functions as stipulated in the Articles of Association and the General Meeting of Shareholders.
Susunan Direksi Sesuai Keputusan RUPS tanggal 13 Juni 2012, pemegang saham masih mempertahankan susunan Direksi sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2012, sehigga tidak terjadi perubahan komposisi sebagaimana t berkut:
Board of Directors Composition In accordance with the Decision of GMS on June 13, 2012, shareholders still retain the composition of the Board of Directors as set out in 2012; hence, there are no changes in the composition:
Nama/ Name
Jabatan/ Position
Periode Jabatan/ Position Period
Edwyn Lim William Honoris
Direktur Utama/ President Director Direktur/ Director
2007 - sekarang/ 2007 - Present 2005 - sekarang/ 2005 - Present
LH Freddy Chan
Direktur Keuangan/Finance Director
2011 - sekarang/ 2012 - Present
Dharma Mitra Sigamani
Direktur Personala dan Umum/Personnel and General Affair Director
2011 - sekarang/ 2012 - Present
Rapat Direksi Direksi melakukan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap bulan atau ditambah bilamana perlu. Pada tahun 2012 Direksi relah melakukan rapat sebanyak 12 kali dengan fekuensi kehadian sebagai berikut:
Nama/ Name
Board of Directors Meeting Board of Directors held a meeting at least once (1) per month or supplemented as necessary. In 2012 the Board of Directors has conducted 12 meetings with the frequency of attendance as follows:
Jabatan/ Position
Jumlah Kehadiran/ Attendance
Prosentase (%)
Edwin Lim
Direktur Utama/ President Director
12 kali/ times
100 %
William Honoris
Direktur/ Director
12 kali/ times
100 %
LH Freddy Chan
Direktur Keuangan/Finance Director
12 kali/ times
100 %
Dharma Mitra Sigamani
Direktur Personala dan Umum/ Personnel and General Affair Director
12 kali/ times
100 %
Kebijakan Remunerasi Direksi Perusahaan dalam menetapkan besarnya remunerasi anggota Direksi dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham, begitu pula peninjauannya dilakukan melalui mekanisme yang sama.
Directors Remuneration Policy Company in determining the amount of Directors’ remuneration conducted through the General Meeting of Shareholders, as well as its review conducted by the same mechanism.
Annual Report 2012 |
141
Komponen remunerasi Direksi meliputi gaji/honorarium, tunjangan tetap berupa Tunjangan Hari Raya, Kompensasi Kendaraan Jabatan, Asuransi Tanggung Jawab Hukum Direktur dan Officer, serta Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Anggota Direksi tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perusahaan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.
The Directors remuneration component includes salary/ honorarium, benefits in the form of Holiday Allowance, Employee Vehicle, Liability Insurance of Directors and Officers, and Social Security. The Directors do not take and/ or receive personal benefits from the Company other than remuneration and other facilities set by the GMS.
Jumlah Remunerasi Direksi Besarnya remunerasi yang telah diterima Direksi pada tahun 2012 adalah Rp 6,33 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan total remunerasi yang telah diterima di tahun 2011 sebesar Rp 5,08 miliar.
The Amount of Directors Remuneration The amount of Directors remuneration received in 2012 was Rp 6.33 billion. That number has increased compared to the total remuneration received in 2011 amounted Rp 5.08 billion.
Program Pelatihan Direksi Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi di tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Directors Training Program Training programs in order to improve the competence of the Board of Directors in 2012 are as follows:
•
•
• • •
•
No.
Dewan Direksi
1
Edwyn Lim
2
William Honoris
3
LH. Freddy Chan
4
Dharma Mitra Sigamani
Nama Pelatihan/ Training
Penyelenggara/Organizer
Strategic Leadership
Internal
Property Business Prospect 2013
Internal
Seeting Up Director’s Remunerations & Realigning to Performance Measure
NACD Commisioners & Directors Course Program
Strategic Leadership
Internal
Property Business Prospect 2013
Internal
Strategic Leadership
Internal
Property Business Prospect 2013
Internal
Strategic Leadership
Internal
Property Business Prospect 2013
Internal
Seeting Up Director’s Remunerations & Realigning to Performance Measure
NACD Commisioners & Directors Course Program
CORPORATE SECRETARY Corporate Secretary bertanggung jawab memastikan kepatuhan pada hukum, peraturan dan ketentuan pasar modal serta memastikan kelancaran komunikasi antara Perseroan dengan pemangku kepentingan. Untuk itu Corporate Secretary bertanggung jawab untuk menjamin tersedianya informasi yang boleh diakses sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan yang wajar. Fungsi komunikasi yang diemban menempatkan Corporate Secretary berada pada jabatan struktural satu tingkat di bawah Direksi dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi.
CORPORATE SECRETARY Corporate Secretary is responsible for ensuring compliance with the laws, rules and regulations of the capital market and to ensure effective communication between the Company and its stakeholders. For that the Corporate Secretary is in charge of guaranteeing the availability of information that is accessible in accordance with the reasonable needs of stakeholders. The communication functions carried put the Corporate Secretary at the structural position one level below the Board of Directors and is responsible directly to the Board of Directors.
Tugas dan Tanggung Jawab Corporate Secretary bertugas dan bertanggung jawab untuk: • Memastikan komunikasi korporat (Corporate Communications) yang efektif antara Perseroan dengan pemangku kepentingan yang meliputi antara lain: pemegang saham, karyawan, mitra
Duties and Responsibilities Corporate Secretary in charge of and responsible for:
142 | Laporan Tahunan 2012
• Ensure an effective corporate communications between the Company and stakeholders that include: shareholders, employees, business partners, the public and service users in accordance with the
bisnis, masyarakat serta pengguna jasa sesuai dengan kebutuhan wajar dari pemangku kepentingan tersebut. Menjamin ketersediaan informasi yang boleh diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan wajar dari pemangku kepentingan. Menjalankan kegiatan fungsi Hubungan Investor (antara lain: RUPS, Public Expose, Analyst Meeting, Investor Meeting, dan sebagainya). Memastikan kepatuhan (compliance) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Memfasilitasi penyelenggaraan rapat manajemen di tingkat pusat. Bertanggung jawab kepada Direksi dan laporan pelaksanaan tugasnya disampaikan pula kepada Dewan Komisaris. Menatausahakan serta menyimpan dokumen Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada, Daftar Pemegang Saham Khusus dan Risalah Rapat Direksi maupun RUPS.
reasonable requirements of the stakeholders.
• Ensuring the availability of information that is accessible to stakeholders in accordance with their reasonable needs. • Carrying Investor Relations function (eg: GMS, Public Expose, Analyst Meeting, Investor Meeting, etc.). • Ensure compliance of the legislation in force. • Facilitate the implementation of a management meeting at the central level. • Responsible to the Board of Directors and delivered their impelementation task report also to the Board of Commissioners. • Administer and store the Company’s documents, including but not limited to, List of Special Shareholders and Board of Directors and GMS Minutes of Meeting.
Investor Relations Dalam tugasnya sehari-hari, Corporeate Secretary Perseroan juga dibantu oleh seorang staf yang secara khusus menanganai tugas-tugas menjalin hubungan dengan investor. Salah satu bentuk tugasnya adalah menangani pertanyaan-pertanyaan dari pemegang saham dan investor, serta hal lain yang mungkin tertarik dalam saham perusahaan atau stabilitas keuangan.
Investor Relations In his/her daily duties, Corporate Secretary is assisted by a staff specifically to handle tasks in a relationship with the investor. One of the staff’s tasks is to handle inquiries from shareholders and investors, as well as everything else that might be interested in the company’s stock or financial stability.
Pejabat Corporte Secretary Jabatan sekretaris perusahaan dipegang oleh Bapak Dani Prasetyo. Usia saat ini 55 tahun, DIII Akuntansi Jayabaya Jakarta, dan S1 Ekonomi jurusan Managemen dari Universitas Krisnadwipajana Jakarta, Keahlian yang dimiliki adalah bidang akuntansi, Pajak dan Managemen. Memiliki pengalaman Sebagai staf auditor di KAP Drs Utomo, Mulia & co, sekarang Purwantono, Sarwoko & Sanjaya yang beraliasi dengan E & Y (1979 - 1981). Manajer Akuntansi di PT Krisna Duta Manggala (1981 – 1985). Manajer Akuntansi di PT Agung Podomoro (1986 – 1992). Sebagai manajer Akuntansi dan Pajak di PT Modernland Realty Tbk (Tahun 1992 sampai saat ini). Sejak Desember 2001 sampai menjabat sebagai sekretaris perusahaan merangkap kedua jabatan diatas.
Corporate Secretary Official The position of Corporate Secretary chaired by Mr. Dani Prasetyo. His current age is 55 years, graduated from Jayabaya Jakarta majoring DIII Accounting and Bachelor in Economics majoring in Management from the University of Krisnadwipajana Jakarta. His expertise is in accounting, Tax and Management. Having experience as staff auditor in Public Accounting Firm Drs Utomo, Mulia & Co., now Purwantono, Sarwoko & Sanjaya who alliance with E & Y (1979-1981). Accounting Manager at PT Krisna Duta Manggala (19811985). Accounting Manager at PT Agung Podomoro (19861992). Accounting and Tax Manager of PT Modernland Realty Tbk. (1992-present). From December 2001 to present serve as the corporate secretary and concurrent the two positions above.
Pelaksanaan Tugas Corporate Secretary di Tahun 2012 Sepanjang tahun 2012 Corporate Secretary Perseroan telah melaksanakan tugas rutin dengan rincian sebagai berikut: • Melakukan pengungkapan (disclosure) sesuai dengan yang persyaratkan oleh peraturan bidang Pasar Modal. • Evaluasi rutin dan pemantauan harga saham perseroan sepanjang tahun 2012. • Memberikan respon kepada permintaan otoritas Pasar Modal atas informasi terkait Perseroan.
Corporate Secretary Task Implementation in 2012 Throughout the year 2012, Corporate Secretary has executed routine tasks with the details as follows: • Perform disclosure in accordance with the requisite capital market regulations. • Routine Evaluation and monitoring of the Company’s stock price throughout the year 2012. • Provide a response to the demand of capital market authority on information related to the Company.
Annual Report 2012 |
143
• Mengadministrasikan dokumen Perseroan sesuai Anggaran Dasar, seperti daftar Pemegang Saham sepanjang tahun 2012, Risalah Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris, dan Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris. • Melaksanakan penyusunan dan supervisi Laporan Tahunan (Annual Report) tahun buku 2011 serta persaiapan penyusunan tahun buku 2012. • Berkoordinasi dengan unit kerja terkait dalam penyelesaian segala persoalan hukum di tahun 2012 termasuk membantu proses litigasi apabila diperlukan.
• Administer the Company’s documents in accordance to the Article of Association, such as a list of Shareholders during the year 2012, Minutes of Meeting of Board of Directors, and the Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors. • Implement and supervise the preparation of the Annual Report fiscal year 2011 as well as preparation of financial year 2012. • Coordinate with related units in the settlement of all legal issues in 2012, including helping to litigation process if needed.
Aktifitas Investor Relations tahun 2012 Sepanjang tahun 2012, Corporate Secretary Perseroan telah melaksanakan fungsinya sebagai investor relations and analyst meeting sebagai berikut:
Investor Relations Activities in 2012 Throughout the year 2012, the Corporate Secretary has been performing its investor relations and analyst meeting function as follows:
Month
Description
Analyst
Place
Participant
February 2
Kim Eng Securities
Jakarta
Anthony Yunus
JP Morgan
Jakarta
Imelda Saerang, Liliana Bambang
Analyst Meeting
Mandiri Sekuritas
Jakarta
Verdi Budiman
5
Analyst Meeting
CIMB Sekuritas
Jakarta
Dora Marica
9
Investor & Analyst Meeting
CLSA
Jakarta
Russel Cranwell
Belvedere Investment Partner LLP
Jakarta
Ian Ngunyen
23
Analyst Meeting
March
6
Citi Industrial Estate Corporate Day
Citi
Hongkong
Group Analyst Meeting
13
Investor & Analyst Meeting
Mandiri Sekuritas
Jakarta
Oky Prakarsa
Bahana Asset Management
Jakarta
Ignatius Philip
Analyst Meeting
Credit Suisse
Jakarta
Teddy Oetomo
Investor & Analyst Meeting
Merrill Lynch
Jakarta
Low Xin Yan
European Investor
Jakarta
Tsan Suang Eng
17 October 9
James E.Rehlaender
PENGAWASAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL
Sistem Pengendalian Internal Internal Audit merupakan bagian dari struktur pengawasan melekat Perseroan yang berfungsi melakukan pengujian dan evaluasi independen terhadap keandalan dan efektivitas mekanisme pengendalian Perseroan, serta membantu managemen dan unit kerja lainnya agar dapat mencapai sasarannya.
Internal Control Systems Internal Audit is an inherent part of the Company’s supervisory structure for performing test and independent assessment of the reliability and effectiveness of the control mechanism of the Company, and assist management and other business units in order to achieve the target.
Sistem pengendalian internal di Perseroan merupakan suatu proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan yang cukup atas tercapainya tujuan organisasi melalui :
The Company’s internal control system is an integral process that to the actions and activities carried out continuously by management and all employees to provide sufficient confidence for the achievement of organizational goals through:
Raymond Rudianto
Unit Audit Internal merupakan satuan yang bertugas melaksanakan pengawasan pada seluruh sistem organisasi berikut proses bisnis Perusahaan. Merupakan salah satu unsur di dalam organisasi Perseroan yang bertugas membantu manajemen sesuai fungsinya melalui Current Audit di dalam pengendalian dan pengawasan efektivitas kinerja Perusahaan, sehingga apa yang menjadi tujuan dan sasaran Perusahaan di tahun 2012 dapat dicapai sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan.
The Existence of the Internal Audit Unit and Internal Audit Charter The Internal Audit Unit is the unit in charge of carrying out surveillance on the entire system along with organizational business processes of the Company. It is one of the elements in the organization that assists the management according to its function through the Current Audit in controlling and monitoring the effectiveness of the Company’s performance, so what become the goals and objectives of the Company in the year 2012 can be achieved in accordance with the predetermined strategy.
Sebagai landasan kerja audit internal Perseroan memiliki Internal audit charter yang telah ditanda tangani oleh seluruh anggota Direksi. Piagam Audit Internal ini memuat segala aspek menyangkut kegiatan meliputi: peninjauan keandalan dan kebenaran informasi, kepatuhan terhadap kebijakan, rencana kerja, prosedur dan peraturan
As the groundwork of internal audit, the Company has Internal Audit Charter that was signed by all members of the Board of Directors. The Internal Audit Charter contains all aspects concerning the activities of: review of the reliability and accuracy of information, compliance with policies, plans, procedures and legislation in force, safeguarding assets, and
Anthony Yunus
10
Citi’s Asia Pacific Property Conference
Citi
Singapore
Group Analyst Meeting
11
Citi’s Asia Pacific Property Conference
Citi
Singapore
Group Analyst Meeting
21
Analyst Meeting
Bahana Sekuritas
Jakarta
3
Analyst Meeting
Rothschild
Jakarta
12
Analyst Meeting
Trimegah Securities
Jakarta
May
Jul Duncan Wilmer Rendy Barlian Karman Pamurhardjo Nurleni Febriana Aug Ricardo Putra Waluyo
September 3
Citi Industrial Estate Corporate Day
Citi
Singapore
Group Analyst Meeting
4
Citi Industrial Estate Corporate Day
Citi
Singapore
Group Analyst Meeting
144 | Laporan Tahunan 2012
Group Analyst Meeting
Keberadaan Unit Audit Internal dan Piagam Audit Internal
Jakarta
Cikande
Hongkong
Natalia Susanto
Kim Eng Securities
Trimegah Securities
Citi
- Effectiveness and efficiency of achieving the purpose of the program and activities carried out by the Company. - Reliability of financial reporting and performance arranged by the Company. - Compliance to the regulations in force.
Analyst Meeting
Analyst Meeting
Citi Industrial Estate Corporate Day
Efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan program dan kegiatan yang dilaksanakan Perseroan. - Keandalan pelaporan keuangan dan kinerja yang disusun oleh Perseroan. - Ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku.
21
8
5
-
Annual Report 2012 |
145
perundang-undangan yang berlaku, pengamanan harta kekayaan, penggunaan SDM yang ekonomis dan esien dan pencapaian tujuan dan sasaran operasi atas program Perseroan.
economical and effective use of HR, and achievement of the Company’s operation goals and objectives.
Penunjukan Ketua Audit Internal Perseroan telah menunjuk Ketua Audit Internal yaitu Bapak Sunaryo Chandra, berdasarkan surat Perseroan No. 37/SK/HR & GA DIV/X/2010 tanggal 20 Januari 2010. Penunjukkan tersebut memiliki landasan hukum yang sah yaitu Peraturan Bapepam LK No. IX.1.7 dan Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-496/BL/2008.
Appointment of Internal Audit Chairman The Company has appointed the Chairman of the Internal Audit, Mr. Sunaryo Chandra, based on the Company’s letter No. 37/SK/HR & GA DIV/X/2010 dated January 20, 2010. The appointment has a valid and legal basis for the regulation of Bapepam LK No. IX.1.7 and the Chairman of Bapepam Decision No. Kep-496/BL/2008.
Riwayat Singkat Ketua Audit Internal Sunaryo Tjandra, lahir di Jakarta, 19 September 1980. Menjabat Ketua Internal Audit PT Modernland Realty Tbk. sejak tahun 2010. Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana Komputer Akuntansi dari Universitas Bina Nusantara. Dari tahun 2007 - 2010, beliau menjabat sebagai Budget Departement Head PT Moderland Realty Tbk.
A Brief History of Internal Audit Chairman Sunaryo Tjandra was born in Jakarta, September 19, 1980. He served as Chairman of the Internal Audit PT Modernland Realty Tbk. since 2010. He completed his undergraduate study majoring Computer Accounting from University Bina Nusantara. From the year 2007 - 2010, he served as Budget Department Head of PT Moderland Realty Tbk.
Laporan Pelaksanaan Tugas Audit Internal Tahun 2012 Selama tahun 2012 Unit Audit Internal telah melakukan pemeriksaan sesuai dengan tugas pokoknya melakukan kegiatan audit yang diprogramkan dan yang tidak diprogramkan seperti audit operasi, keuangan, administrasi dan kepegawaian sebagai berikut:
Implementation Report of the Internal Audit Tasks in 2012 Throughout the year 2012 the Internal Audit Unit has conducted examination in accordance with their principal task of conducting programmed audits and un-programmed audits such as operations, finance, administration and personnel audits as follows:
1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi eksposur risiko yang signifikan dengan menentukan kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian internal yang meliputi tata kelola, operasi perusahaan dan sistem informasi;
1. Identifying and evaluating significant risk exposures to determine the adequacy and effectiveness of internal control system covering governance, operations and information systems;
2. Merekomendasikan tindakan koreksi mengatasi kelemahan dalam sistem secara efektif ;
2. Recommend corrective measures to weaknesses in the system effectively;
3. Membahas laporan keuangan Perseroan untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan terhadap hukum, peraturan dan kebijakan internal serta memastikan keandalan dan integritas laporan.
3. Discuss the Company’s financial statements to evaluate the level of compliance with laws, regulations and internal policies as well as ensuring the reliability and integrity of the report.
Laporan audit disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Audit setelah laporan dibahas dengan departemen terkait Perseroan, untuk memastikan bahwa tindakan korektif dan perbaikan akan dilaksanakan UPAYA PENYEBARLUASAN INFORMASI GUNA MENDUKUNG GCG Guna mendukung kemudahan dalam mengakses informasi bagi para pemangku kepentingan (stakeholder), Perseroan senantiasa memberikan dukungan penyediaan informasi kepada stakeholder secara tepat waktu dan tepat sasaran yang didukung oleh sistem teknologi informasi yang kuat dan handal. Perseroan menyadari bahwa penyebaran informasi kepada stakeholder merupakan bagian penting dalam pelaksanaan prinsip transparansi.
146 | Laporan Tahunan 2012
Saluran Informasi Manajemen Perseroan menyediakan saluran komunikasi dengan menggunakan teknologi informasi maupun media cetak. Informasi tentang Perseroan dapat diperoleh melalui: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Website dengan alamat www.modernland.co.id Layanan email
[email protected] Media cetak umum Majalah ModernLiving Poster dan banner Brosur dan leaflet
Keterbukaan Informasi Aktifitas penyapaian informasi materia dalam rangka kepatuhan keterbukaan informasi publik yang dilaksanakan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
No
01
Jenis Informasi/ Type of Information
Corporate Action
overcome
Information Channels The Management of the Company provides a communication channel using information technology as well as print media. Information about the Company can be obtained through:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Website with the address www.modernland.co.id Corporate email service @modernland.co.id Genral print media ModernLiving magazine Posters and banners Brochures and leaflets
Disclosure of information Activities of delivering information material in order to compliance with public disclosure conducted in 2012 are as follows:
Materi Informasi yang Disampaikan
Information Material Provided
Penyampaian informasi rencana penerbitan Obligasi II dan Penawaran Umum Terbatas II (Right Issue) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu.
Submission of issued plan information on Bonds II and Limited Public Offering II in order the issuance of preemptive rights.
Menerbitkan dan mengedarkan buku Pospektus Penawaran Umum Obligasi II dan buku Prospektus Penawaran Umum Terbatas II (Right Issue) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu.
Publish and distribute Prospectus Bond II Public Offering and Prospectus Limited Public Offering (Rights Issue) II in order the issuance of preemptive rights.
Menerbitkan Prospektus Ringkas Penawaran Umum Obligasi II di media cetak.
Publishes Prospectus Summary Public Offering Bonds II in print media.
Menerbitkan Prospektus Ringkas Penawaran Umum Terbatas II (Right Issue) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu di media cetak.
Publishes Prospectus Summary Limites Public Offering II (Rights Issue) in order the issuance of pre-emptive rights in print media.
02
Kepatuhan/ Compliance
Menyampaikan surat penjelasan kepada Bapepam-LK mengenai kelengkapan bentuk dan penyajian isi Laporan Tahunan 2011 sesuai ketentuan yang berlaku.
Delivering a letter of explanation to BapepamLK on the completeness of the form and content of the presentation of the 2011 Annual Report in accordance with the regulations in force.
The audit report submitted to President Director and the Audit Committee after the report is discussed with the relevant departments of the Company, to ensure that corrective actions and improvements will be implemented
03
Komite Audit/ Audit Committee
Menyampaikan jawaban atas permintaan Bapepam-LK mengenai laporan pelaksanaan rapat-rapat Komite Audit di tahun 2011.
Delivering the answer to the request of the Bapepam-LK on the report of Audit Committee meetings in 2011.
DISSEMINATION OF INFORMATION TO SUPPORT THE GCG
04
RUPS / GMS
Penyampaian pengumuman undangan pelaksanaan RUPS Tahun PT Modernland Realty Tbk. pada tanggal 13 Juni 2012 di situs www.idx.co.id yang disampaika pada tanggal 4 Juni 2012
Submission of announcement on invitations of Annual GMS PT Modernland Realty Tbk. on June 13, 2012 on the site www.idx.co.id delivered on June 4, 2012.
To support easy access to information for all stakeholders, the Company continues to provide support for the provision of information to stakeholders in a timely and well targeted, supported by a strong and reliable information technology system. The Company realizes that the dissemination of information to stakeholders is an important part in the implementation of the principle of transparency.
Annual Report 2012 |
147
Peliputan Media di Tahun 2012 Keterbukaan informasi publik juga dilaksanakan melalui pengiriman press release dan peliputan media sebagaimana dapat dilihat di bawah ini:
NO.
Media Coverage in 2012 Public disclosure is also carried out through the distribution of press releases and media coverage, as seen below:
JUDUL BERITA/ HEADLINE NEWS
MEDIA
TANGGAL/ DATE
1.
Pembeli Siang Serap 10,41% Saham Modernland Realty
Bisnis Indonesia, bisnis.com
18 Januari 2012
2.
Pembeli Siang Serap 10,41% Saham Modernland Realty
Bataviase.co.id
19 Januari 2012
3.
Modernland Capital Expenditure Rp. 500 Miliar
Indopos
Februari 2012
4.
Pimpinan dan PT Modernland Realty Menjadi pemimpin dan perusahaan Terbaik dari 45 Emiten dan CEO property dan real estate
Majalah Pialang
6 Feruari 2013
5.
Membangunkan Raksasa Tidur
Majalah Pialang
6 Februari 2013
6.
Modernland Targetkan Kenaikan Pendapatan 50%
Berita Satu
12 Februari 2012
7.
Modernland Targetkan Laba 2012 Naik 116%
Kontan.co.id
13 Februari 2012
8.
Modernland Siapkan Belanja Modal Rp. 500 Milyar
Sindonews.com
14 Februari 2012
9.
Modernland Akan Terbitkan Obligasi Untuk Bangun Kawasan Industri
Bisnis Indonesia, bisnis.com
13 Juni 2012
10.
Neraca Defisit, Dividen Tak Dibagikan
Bisnis Indonesia.com
13 Juni 2012
11.
Modernland Targetkan kontribusi Segmen Pergudangan 20% Pada 2014
indonesiafinancetoday.com
14 Juni 2012
12.
Incar Lahan 1.000 Hektare Modernland Ekspansi Kawasan Industri
Investor daily.com
14 Juni 2012
13. 14. 15. 16.
Modernland Incar 1.000 Ha Lahan Baru Industri Modernland Gencar Bangun Area Komersil Modernland Menggeber Proyek di Tangerang Moderland Mulai Lirik Rumah Kelas Bawah
Koran Kontan Kontan.co.id Kontan.co.id detik finance.com
14 Juni 2012 15 Agustus 2012 15 September 2012 18 September 2012
17.
Modernland Tawarkan Obligasi 8,75& - 116 Persen
Investor Daily.com
4 November 2012
STANDAR ETIKA PERUSAHAAN
CORPORATE ETHICAL STANDARDS
Panduan Perilaku Code of Conduct Adalah panduan berperilaku yang menjabarkan tingkah laku moral dan etika yang diharapkan dari para Dewan Komisaris, Direksi, Pegawai dan pelaku bisnis lainnya yang berhubungan dengan bisnis Perusahaan. Lebih lanjut, panduan ini memaparkan lebih rinci tentang kebijakan, standar dan prosedur Perusahaan serta bagaimana seharusnya para anggota Perusahaan bertingkah laku sebagai bagian dari tenaga kerja Perseroan.
Code of Conduct Code of Conduct is a guide describing the behavior of moral and ethical behavior expected from the Board of Commissioners, Directors, employees and other business people relating to the Company’s business. Furthermore, this guide elaborates more details about the policies, standards and procedures of the Company and how should the members of the Company behave as part of the Company’s workforce.
Komitmen pelaksanaan code of conduct Segenap pegawai Perseroan diwajibkan untuk membaca, memahami dan menghayati code of conduct secara tepat, baik dan benar. Selanjutnya kepatuhan diwujudkan dengan menandatangani surat pernyataan kepatuhan secara konsisten dan penuh tanggung jawab.
Code of Conduct implementation Commitment All the employees of the Company are required to read, understand and live the code of conduct accurately, well, and properly. Furthermore, compliance is realized by signing an affidavit of compliance consistently and responsibly.
Penyebaran Code of Conduct Penyebaran dilakukan dengan mendistribusikan buku CoC kepada seluruh karyawan. Penyebaran juga dilaksanakan melalui kegiatan sharing session.
Dissemination Code of Conduct The dissemination is completed by distributing CoC books to all employees. The deployment is also implemented through sharing session.
148 | Laporan Tahunan 2012
PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERUSAHAAN Pada tahun 2012, Perseroan menghadapi sejumlah perkara penting sebagai berikut:
IMPORTANT CASE FACED BY THE COMPANY In 2012, the Company faces a number of important cases as follows:
a. Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 430 mengenai tanah seluas 5.670 m² yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Perusahaan dinyatakan, menang berdasarkan putusan di Mahkamah Agung. Atas keputusan tersebut, pihak ketiga mengajukan banding, yang sampai dengan berakhirnya tahun buku 2012 masih dalam proses. a. b. Perusahaan bersama PT Mitra Sindo Sukses merupakan tergugat dalam perkara No. 357 mengenai tanah seluas 7.775 m² yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Pengadilan Jakarta Timur mengeluarkan putusan N.O. (Niet Ontvankeliijk Verklaard), tidak ada pihak yang menang. Baik Perusahaan maupun penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi yang sampai dengan berakhirnya tahun buku 2012 masih dalam proses.
a. The Company is a defendant in case No. 430 pertaining the land area of 5670 m² located in Cakung, East Jakarta. The company stated won by decision of the Supreme Court. Based on that decision, a third party filed an appeal, which until the end of the fiscal year 2012 is still in process.
c. Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 21 mengenai tanah seluas 280 hektar yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Penggugat menuntut ganti rugi sebesar Rp 518.000.000.000. Perusahaan dinyatakan menang berdasarkan putusan Pengadilan Negeri. Atas putusan ini penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Hasil putusan bandingnya adalah perkara tidak dapat diterima (N.O/Niet Ontvankelijk verklaard) karena status penggugat tidak jelas dan kabur/obscuur libel. Atas keputusan tersebut, pihak ketiga mengajukan kasasi terhadap putusan banding tersebut dan saat ini perkaranya masih diberkas di Kepaniteran Perdata Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk dikirim ke Mahkamah Agung RI yang sampai dengan berakhirnya tahun buku 2012 masih dalam proses. a. d. Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 284/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana Perusahaan digugat atas perbuatan melawan hukum, dimana menurut penggugat, Perusahaan melakukan penjualan rumah tanpa dilengkapi dengan Ijin Mendirikan Bangunan. Sampai dengan berakhirnya tahun buku 2012 masih dalam proses. O
c. The Company is a defendant in case No. 21 pertaining the land area of 280 hectares located in Cakung, East Jakarta. The plaintiff demanded compensation of Rp 518.000.000.000. The company declared won by a verdict of the District Court. Based on this ruling the plaintiff appealed to the High Court. The resolution of the appeal is the case can not be accepted (NO / Niet Ontvankeliijk Verklaard) because the plaintiff status is unclear and vague / obscuur libel. For that decision, a third party filed an appeal against the resolution of the appeal and this case is currently still in Civil Registrar East Jakarta District Court to be sent to the Supreme Court which until the end of the fiscal year 2012 is still in progress.
b. The Company along with PT Mitra Sindo Sukses is a defendant in case No. 357 pertaining the land area of 7775 m² located in Cakung, East Jakarta. The East Jakarta Dictrict Court issued a NO (Niet Ontvankeliijk Verklaard) ruling, neither side wins. Both the Company and the plaintiff appealed to the High Court which until the end of the fiscal year 2012 is still in process.
d. The company is undergoing a lawsuit in case No. 284/ Pdt.G/2012/PN.TNG, where the Company was sued for the actions against the law, which according to the plaintiff, the Company carried out sales of home without being equipped with the Building Permit. Up to the end of the fiscal year 2012 is still in process.
e. Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 45/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana Perusahaan digugat atas sengketa hak milik atas tanah seluas 2.200 m². Sampai dengan berakhirnya tahun buku 2012, Perkara ini masih dalam tahap pemeriksaan di Pengadilan Negeri Tangerang.
e. The company is undergoing a lawsuit in case No. 45/ Pdt.G/2012/PN.TNG, where the Company was sued over disputed ownership rights to the land area of 2200 m². As of the end of fiscal year 2012, the case was still under investigation at the Tangerang District Court.
F. Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 502/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana
f. The company is undergoing a lawsuit in case No. 502/Pdt.G/2012/PN.TNG, where the Company was
Annual Report 2012 |
149
Perseroan digugat atas sengketa hak milik atas tanah seluas 1.300 m². Pengadilan Negeri Tangerang telah memberikan Putusan terhadap perkara ini dengan Putusan “Gugatan Ditolak”..
sued over disputed ownership rights to the land area of 1300 m². Tangerang District Court has given the verdict on this case by ruling “Lawsuit Denied”.
g. Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 522/Pdt.G/2011/PN.TNG, dimana Perusahaan digugat atas sengketa hak milik atas tanah seluas 932 m² Kohir No. C.569, Persil No. 32-S-III, tanah seluaras 745 m² Kohir No. C.806, Persil No. 29-S-III dan tanah seluas 2.681 m², dimana menurut Perusahaan, tanah tersebut telah dihibahkan tanah tersebut kepada pemerintah sebagai bagian dari fasilitas Sosial (FASOS) dan Umum (FASUM). Sampai dengan berakhirnya tahun buku 2012, perkara ini masih dalam tahap pemeriksaan di Pengadilan Negeri Tangerang.
g. The company is undergoing a lawsuit in case No. 522/Pdt.G/2011/PN.TNG, where the Company was sued over disputed ownership rights to the land area of 932 m² Kohir No. C.569, Persil No. 32-S-III, land area of 745 m² Kohir No. C.806, Persil No. 29-S-III and a land area of 2,681 m², which according to the Company, the land had been granted to the government as part of the Social facilities (FASOS) and Public facilities (FASUM). Up to the end of fiscal year 2012, the case is still under investigation at the Tangerang District Court.
h. Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 09/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana digugat atas sengketa hak milik atas tanah seluas 4.940 m² yang berada pada kawasan Cluster Sakura. Terhadap perkara ini, Pengadilan Negeri Tangerang telah mengeluarkan Putusan Sela yang menerima eksepsi Tergugat I, III dan V.
h. The company is undergoing a lawsuit in case No. 09/Pdt.G/2012/PN.TNG, which sued over disputed ownership rights to the land area of 4940 m², located in the Cluster Sakura. Toward this case, the Tangerang District Court has issued an Interlocutory Injunction which receiving the exception from Defendant I, III and V.
i. Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 09/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana Perusahaan digugat atas sengketa hak milik atas tanah seluas 4.940 m² yang berada pada kawasan Cluster Sakura. Terhadap perkara ini, Pengadilan Negeri Tangerang telah mengeluarkan Putusan Sela yang menerima eksepsi Tergugat I, III dan V. Sampai dengan berakhirnya tahun buku 2012, belum terdapat keputusan final atas perkara ini selain putusan sela yang diterima oleh Perusahaan, belum terdapat keputusan final atas perkara ini selain putusan sela yang diterima oleh Perusahaan.
i. The company is undergoing a lawsuit in case No. 09/ Pdt.G/2012/PN.TNG, where the Company was sued over disputed ownership rights to the land area of 4940 m² located in the Cluster Sakura. Toward this case, the Tangerang District Court has issued an Interlocutory Injunction which receiving the exception from Defendant I, III and V. As of the end of fiscal year 2012, there has been no final decision on the case other than the interim decision received by the Company.
PENGUNGKAPAN KEPEMILIKAN SAHAM, HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
DISCLOSURE OF SHARES OWNERSHIP, FINANCIAL RELATIONS AND BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS FAMILY RELATIONS
Sebagaimana dijelaskan dalam bagan di bawah ini, yang merupakan pihak pengendali Perseroan adalah keluarga Honoris.
As explained in the chart below, the controlling party of the Company is Honoris family.
Keluarga Honoris 100%
TONNY HW CIH
95%
5%
100%
AAL
BSP
29.74%
BPP
5.11%
MASYARAKAT 5%
6.30%
58.85%
PERSEROAN
MPI
PIS
NA
MMM
GSM
TMP
MSS
MSM
99%
99%
99.99%
99%
99.94%
99%
49%
49%
Tabel Hubungan Pengurusan Dan Pengawasan Nama/ Name
AAL
Chao Shern Yuan Lie Ronny SL Dra Nita Tanawidjaja Luntungan Honoris Oscar Jaro Tavera Herbert Hanwira Ibrahim Iwan Suryawijaya Edwyn Lim William Honoris Dharma Mitra Sigamani LH Freddy Chan Tonny Hadhiwalujo Solong Siloy Sidharta Revata Albert K Budiman Freddy Djohan Kevin Wong Kingcheung Tan Swee Yiow Sam Moon Thong Sungkono Honoris Lim Seng Bin Marius Hery Setiadi Melisa Teh Nee Tan Siew Ngok
D -
KU Komisaris Utama KI Komisaris Independen K Komisaris PK Presiden Komisaris DU Direktur Utama D Direktur PD Presiden Direktur
150 | Laporan Tahunan 2012
SOLONG SILOY
CIH AAL BSP MPI PIS NA
BPP D K
Table of Management and Supervision Relations: PIS NA MMM GSM TMP MSS MSM
BSP
Perseroan
MPI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
D K -
KU K KI KI DU D D D -
K D -
D K -
K D -
K D -
K D
K D -
D PK K K K PD D D
Capital International Holdings AA Land Pte.Ltd. PT. Bintang Sukses Pratama PT. Modern Panel Indonesia PT. Prisma Inti Semesta PT. The New Asia Indusrial Estate
MMM GSM TMP MSS MSM BPP
D PK K K K PD D D
PT. Mitra Mutiara Makmur PT. Golden Surya Makmur PT. Terus Maju Perkasa PT. Mitra Sindo Sukses PT. Mitra Sindo Makmur PT. Bumi Perkasa Permai
Annual Report 2012 |
151
PERMASALAHAN HUKUM Selama tahun 2012 Perusahaan, Dewan Komisaris, maupun Direksi yang sedang menjabat tidak memiliki permasalahan hukum, baik perdata maupun pidana.
LEGAL ISSUES During 2012, the Company, the incumbent Board of Commissioners, and the Board of Directors do not have legal matters, both civil or criminal.
PENYIMPANGAN INTERNAL Selama tahun 2012 tidak ada penyimpangan yang bersifat kecurangan yang dilakukan oleh Pegawai PT Modernland Realty Tbk.
INTERNAL DISTORTION During the year 2012 there is no deviation that is fraud committed by employees PT Modernland Realty Tbk.
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK Perseroan tidak terlibat didalam kegiatan politik dan tidak memberikan donasi atau bantuan untuk kepentingan politik. Sedangkan kepedulian terhadap masalah sosial merupakan bagian penting dari tugas dan tanggung jawab PT Modernland Realty Tbk kepada masyarakat. Uraian lebih lengkap terdapat pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada laporan ini.
FUNDING FOR SOCIAL AND POLITICAL ACTIVITIES
MANAJEMEN RISIKO Berikut adalah resiko material yang dihitung berdasarkan bobot risiko yang dimulai dari resiko utama yang di hadapi perseroan dan Etentitas Anak dalam menjalankan Kegiatan usahanya sebagai berikut : 1. Resiko Terkait Kegiatan Usaha - Resiko perubahan tingkat bunga - Resiko Keuangan - Resiko gugatan Umum - Resiko kebijakan pemerintah - Resiko berkurangnya lahan / lokasi yang dimiliki - Resiko persaingan - Resiko kelangkaan bahan bangunan dan fluktuasi harganya.
RISK MANAGEMENT Here is a material risk that is calculated based on the weight of the risk of starting the main risks faced by the company and Etentitas Children in running its business activities as follows: 1. Risks Related to Business Activities - Risk of changes in interest rates - Financial risks - General lawsuit risks - Government policy risks - Risk of reduction in land / location owned - The risk of competition - The risk of scarcity of building materials and the price fluctuations.
2. Resiko Terkait Kondisi Indonesia Perseroan dan entitas Anak memiliki kegiatan Operasional yang mayoritas berdomisili pada wilayah dalam negeri yang menyebabkan rentannya keuangan, bisnis dan kegiatan operasional perseroan terhadap keadaan politik. Sosial dan ekonomi di Indonesia. - Ketidak setabilan politik, keamanan dan sosial - Letak Geografis - Inflasi, suku bunga dan nilai tukar - Perubahan peraturan yang berlaku
2. Risks Related Conditions Indonesia The Company and its subsidiaries have operations activities predominantly reside in the region that led to the vulnerability of domestic financial, business and operational activities of the company to the political situation. Social and economic in Indonesia. - Political instability, and social security - Geographic Location - Inflation, interest rate and exchange rate - Changes in regulations
RENCANA PENGEMBANGAN GCG TAHUN 2013 Dalam upaya meningkatkan kualitas implementasi GCG, Perseroan di tahun 2013 akan melakukan penyempurnaan dokumen-dokumen panduan yaitu: Panduan GCG, Standar Etika Usaha dan Etika Perilaku, Board Manual, serta Pelaporan Pelanggaran. Sejalan dengan hal tersebut, Perseroan juga akan menyusun Sistem Pengaduan Pelanggaran (whistle blowing system).
GCG DEVELOPMENT PLAN OF 2013 In an effort to improve the quality of GCG implementation, in 2013 the Company will carry out enhancements of guideline documents, such as: GCG Guide, Ethical Standards of Business and Behaviour Ethics, Board Manual, and Reporting Violations. In line with this, the Company will also assemble Violation Accusation System (whistle blowing system).
152 | Laporan Tahunan 2012
The Company does not engage in political activity and does not make a donation or support for political gain. While the concern for social issues are an important part of the duties and responsibilities of PT Modernland Realty Tbk. to the public. A more comprehensive description can be found in the Corporate Social Responsibility section of this report.
LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT
Annual Report 2012 |
153
LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT
Perseroan melakukan Kegiatan CSR dengan mengadakan kunjungan ke Yayasan Sayap Ibu di Bintaro, yang merupakan tempat penyantunan dan rehabilitasi anak cacat terlantar, dalam kunjungan tersebut, Perseroan memberikan bantuan serta santunan yang dibutuhkan bagi Yayasan.
Kegiatan CSR lain yang dilakukan Perseroan adalah dengan mengadakan kunjungan ke sebuah panti wreda di Tangerang, tempat penampungan orang jompo serta lanjut usia terabaikan; dengan memberikan bantuan serta santunan bagi Yayasan; hal ini merupakan satu bentuk kepedulian Perseroan terhadap wilayah sekitar.
The Company undertook CSR activity by visiting Sayap Ibu Foundation in Bintaro, a foundation that provides donation and rehabilitation for abandoned disabled children. During the visit, the Company provided aids and donation needed for the Foundation.
Another CSR activity undertaken by the Company is visiting a nursing home in Tangerang, a shelter for neglected elderly people: by providing aids and donation for the Foundation. This is a form of the Company’s awareness to the surrounding areas.
SEMAKIN KOKOH DALAM KEPEDULIAN SOSIAL
INCREASINGLY STRONG IN SOCIAL AWARENESS
PT Modernland Realty Tbk. tidak hanya bekerja membangun keuntungan tanpa memikirkan lingkungan dan manusia sekitar. Kami meyakini bahwa guna mencapai good corporate citizen, Perseroan terus berupaya menciptakan keseimbangan angara aspek bisnis, hubungan baik dengan masyarakat sekitar, dan menjaga lingkungan.
PT Modernland Realty Tbk. not only works to build profit without concern about the environment and human being in general. We believe that in order to achieve good corporate citizen, the Company ought continues to strive to create a balance between aspects of the business, good relationships with local communities, and protecting the environment.
Tanggung jawab sosial perusahaan atau dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bagian yang sangat penting bagi Perseroan dimana di dalamnya terdapat program Community Development. Kami berpandangan bahwa perusahan yang baik tidak hanya bekerja membangun kinerja terbaik tanpa memikirkan lingkungan dan manusia sekitar. Merupakan relasi harmonis tiga pilar utama yaitu: profit, people and planet (perusahaan, manusia dan alam) atau dikenal dengan The Triple Bottom Line. Pandangan ini kami wujudkan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan komitmen berkesinambungan untuk berlaku etis dan memberi kontribusi bagi pembangunan ekonomi, seraya meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dan keluarganya; komunitas lokal dan masyarakat luas pada umumnya; serta pelestarian alam.
Kami menyadari bahwa kemajuan yang dialami oleh PT Modernland Realty Tbk. sudah selayaknya juga dinikmati oleh masyarakat sebagai bagian dari CSR. Kesadaran yang diwujudkan dalam program-program yang bertujuan untuk memelihara keseimbangan antara kepentingan Perusahaan dan kepentingan masyarakat umum.
We are aware that the progress experienced by PT Modernland Realty Tbk. is also properly enjoyed by the public as part of the CSR. Consciousness embodied in programs that aim to maintain a balance between the interests of the Company and the interests of the general public.
Perusahaan memiliki komitmen menjalankan fungsi CSR dalam berbagai kegiatan yang berfokus pada kepedulian terhadap masyarakat. Kegiatan tersebut terus diupayakan agar sesuai dengan konsep dasar CSR, yaitu memberikan bantuan dan dorongan kepada masyarakat dan lingkungannya agar ikut memperoleh manfaat ekonomi, akses pendidikan dan kesehatan, menjaga kelestarian alam sekitar, serta melestarikan budaya.
The Company has commitment to run CSR function in a variety of activities that focus on caring for the community. The activity continuously struggled to conform to the basic concept of CSR, which provide assistance and encouragement to the community and environment in order to participate in the economic benefits, access to education and health, preserving the environment, and preserving culture.
154 | Laporan Tahunan 2012
Corporate Social Responsibility (CSR) is a very important part for the Company which included a Community Development program. We viewed that a good company is not only working to build the best performance without concern about the environment and humans. The three main pillars of harmonious relation, namely: profit, people and planet, known as the Triple Bottom Line. This vision is embodied in our Corporate Social Responsibility (CSR) program which is an ongoing commitment to behave ethically and contribute to economic development while improving the life quality of employees and their families; local community and society at large; as well as nature conservation.
Annual Report 2012 |
155
Perseroan mengunjungi dan memberikan santunan, serta bantuan ke Panti Asuhan Yayasan Nurul Jadid di Cipondoh, Tangerang. The Company visited and distributed donation, as well as charity to the orphanage of Nurul Jadid Foundation in Cipondoh, Tangerang.
Perseroan mengadakan acara Halal Bihalal dengan para karyawan, serta memberikan santunan ke yayasan panti asuhan di Padang Golf Modern. The Company held Halal Bihalal with employees and distributed donations to an orphanage foundation in Padang Golf Modern.
Perseroan mengadakan kunjungan ke Yayasan Almabruroh, merupakan Panti Asuhan yatim piatu di Tangerang, dalam kunjungan tersebut diberikan bantuan serta santunan bagi para penghuni panti, yang merupakan salah satu kegiatan CSR Perseroan.
Perseroan mengundang dan memberikan bantuan serta santunan ke Yayasan Ibnu Sabil, Tangerang.
Perseroan melaksanakan Peletakan Batu Pertama bedah sekolah Madrasah Jauharotul Huda yang dilaksanakan dengan kerjasama Kodim 0505/JT, guna meningkatkan kepedulian masyarakat. The Company laid the first stone for the renovation of building school of Madrasah Jauharotul Huda, in cooperation with Kodim 0505/ JT, in order to increase public awareness.
Pada tahun 2012 Program CSR Perseroan dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut: - Bantuan sosial keagamaaan melalui berbagai kegiatan antara lain buka puasa bersama anak yatim dan festival seni budaya. - Bantuan kesehatan yang merupakan kegiatan bulanan dana kemanusiaan PMI. - Pelestarian lingkungan hidup melalui kegiatan penanaman 1.000 pohon trembesi dan event outbound - Pendidikan dan pembangunan prsarana melalui kegiatan renovasi bangunan sekolah di Cakung dan pembangunan masjid - Bantuan bencana alam melalui pemberian sumbangan dan dana untuk korban banjir.
In 2012 the Company’s CSR program is implemented through a series of activities as follows: - Religiously social assistance through a variety of activities including iftar with orphans and cultural arts festival. - Medical assistance which is Indonesian Red Cross monthly activities of humanitarian funds. - Environment conservation through the planting of 1,000 tamarind trees and outbound events.
Pengelolaan Lingkungan Sebagai bentuk komitmen Perseroan terhadap pengelolaan lingkungan, kegiatan pmbangunan serta pengembangan pemukiman yang dilakukan Perseroan dan Entitas Anak telah dilengkapi dengan sebuah AMDAL. Berikut adalah dokumen AMDAL yang dimiliki Perseroan dan Entitias Anak :
Environment Management As part of the Company’s commitment to environmental management, the construction and developmentof of housing conducted by the Company and its Subsidiaries has been equipped with an EIA. The following is the EIA documents of the Company and its Subsidiaries:
1. Dokumen Analisa mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) yang terdiri dari Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), beserta dengan rencana pengolahan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) pembangunan perumahan dan Fasilitasnya kawasan Modernland
1. Documents on Environmental Impact Assessment (EIA) which consists of the Environmental Impact Assessment (EIA), along with the Environmental Management Plan and Environmental Monitoring Plan, and Facilities of Modernland Covering an area of 770 hectares is compiled with reference to the
156 | Laporan Tahunan 2012
- Education and infrastructure development by renovate school building in Cakung and the establishment of a mosque. - Disaster Relief by donating for flood victims.
The Company paid a visit to Almabruroh Foundation, an orphanage in Tangerang. During the visit, the Company distributed aids and charity for the orphans, as part of the CSR program launched by the Company.
Seluas 770 hektar yang disusun dengan berpedoman kepada kerangka acuan (KA) ANDAL yang telah disetujui oleh komisi pusat AMDAL daerah tingkat I Jawa Barat No. 660/71-Bappeda/94 tanggal 10 Januari 1994. 2. Surat Rekomendasi Komisi AMDAL Daerah Propinsi daerah Tingkat I Jawa barat tanggal 28 Februari 1995 No. 660/226/KAD/BLH/II/95 tentang penilaian studi analis Dampak Lingkungan (ANDAL) beserta dengan rencana pengolahan lingkungan (RKL) dan Rencanan Pemantauan Lingkungan (RPL) pembangunan perumahan dan Fasilitasnya kawasan Modernland Seluas 770 hektar.
The Company invited and distributed aids and donation to the Ibnu Sabil Foundation, Tangerang, as one of the activities of the Company’s caring for the environment of surrounding areas.
terms of reference EIA which has been approved by the central committee of EIA the Level I region of West Java No. 660/71-Bappeda/94 dated January 10, 1994.
2. EIA Commission Recommendation Letter Provincial Level I region of West Java No. 660/226/KAD/ BLH/II/95 dated February 28, 1995 on analyst on Environmental Impact Assessment (EIA) study and the Environmental Management Plan and Environmental Monitoring Plan housing development and Facilities Covering an area of 770 hectares Modernland region.
Annual Report 2012 |
157
3. Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat tanggal 29 Desember 1995 No. 660/5010/ BLH mengenai penilaian Studi ANDAL, RKL / RPL pembangunan perumahan dan Fasilitasnya kawasan Modernland Seluas 770 hektar di Kodya Dati II Tangerang yang menyatakan menyetujui usulan rencana kegiatan yang diajui oleh Perseroan sehingga dianggap layak lingkungan.
3. Letter of the Governor of Provincial Level I region of West Java No. 660/5010/BLH dated December 29, 1995 on analyst on Environmental Impact Assessment (EIA) study and the Environmental Management Plan and Environmental Monitoring Plan housing development and Facilities Covering an area of 770 hectares Modernland region in the municipality of Tangerang regency which states approve the proposed plan by the Company hence are considered environmentally feasible.
4. Dokumen upaya pengolahan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pembangunan the Modern Town Market yang terletak dikelurahan Babakan, kecamatan Tangerang, Kota Tangerang yang dibuat pada september 2011 yang mana penyampaian pendaftarannya telah diterima oleh Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BLH) sebagaimana termaktub dalam surat keterangan tanggal 14 November 2011 yang dikeluarkan oleh kepala Sub. Bid. Analisis Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup BPLH Pemerintah Kota Tangerang.
4. The document on environmental management plan and the development of environmental monitoring plan the Modern Town Market located in Babakan, Tangerang district, Tangerang city created in September 2011 which the registration submission has been accepted by the Environmental Management Agency as set forth in a letter dated November 14, 2011 issued by the Head of the Sub Analysis Division of Environmental Impact Management BPLH Tangerang City Government.
5. Surat keputusan Kepala Badan Pengolahan Lingkungan Hidup Kabupaten Serang No. 660/50/ Penceg/BPLH/2010 tanggal 23 Agustus 2010 tentang persetujuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), rencana pengolahan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) kegiatan pembangunan kawasan Industri modern Cikande II oleh PIS didesa Brengkok kecamatan Kibin, Desa Sukatani dan Desa Nambo Udik Kecamatan Cikande Kabupaten Serang.
5. Decree of the Head of Environmental Management Serang district No. 660/50/Penceg/BPLH/2010 dated August 23, 2010 on the approval of Environmental Impact Assessment (EIA), Environmental Management Plan and Environmental Monitoring Plan of Cikande II Industrial estate development by PIS in Brengkok village, Kibin districts, Sukatani Villages and Nambo Udik Village, Cikande sub-district, Serang district.
Jenis Limbah/ Type of Waste
Sumber Limbah/ Source of Waste
Penanganan/ Handling
Upaya Pemantauan Limbah/ Waste Monitoring
Padat/ Solid
Limbah diambil dan diangkut keluar oleh pihak ke 3/ Waste is taken and transported out by the 3rd party
Pengamatan jumlah limbah secara bulanan/ Observations on a monthly basis the amount of waste
Sisa Makanan/ Leftover Food
Sisa makanan dari kegiatan hotel dan restoran/ Leftover foods from hotel and restaurant activities
Limbah diambil dan diangkut keluar oleh pihak ke 3/ Waste is taken and transported out by the 3rd
Pengamatan jumlah limbah secara bulanan/ Observations on a monthly basis the amount of waste
Dengan sistem pengolahan limbah/ Sewage treatment plant
Pengoperasian dan pemeliharaan rutin harian dan pengujian hasil air pengolahan bulanan./ Routine operation and maintenance on a daily basis and testing on a processes water on monthly basis
Air kotor dari kegiatan hotel dan restoran/ Dirty water from hotel and restaurant activities
Anggaran Biaya Anggaran biaya kegiatan CSR di tahun 2012 adalah sebesar Rp. 894.000.000.- Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 257% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 250.000.000,-.
158 | Laporan Tahunan 2012
STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS WITH REGARD TO THE ANNUAL REPORT OF THE COMPANY FOR THE YEAR 2012
PT MODERNLAND REALTY Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Modernland Realty Tbk tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We, the undersigned herewith declare that all informations stated in the Annual Report of PT Modernland Realty Tbk for the year 2012 is entirely complete and we are fully responsible for correctness of its contents.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
Jakarta, 22 April 2013/ April 22, 2013 Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
Luntungan Honoris
Komisaris Utama/ President Commissioner
Oscar Jaro Tavera
Kegiatan Operasional Hotel/ Hotel Operation Activities
Cair/ Liquid
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2012
Komisaris/ Commissioner
Herbert Hanwira Ibrahim Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Iwan Suryawijaya
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Direksi/ Board of Directors
Edwyn Lim
Presiden Direktur/ President Director
Budget CSR budget in 2012 was Rp. 894 000 000, -. This number has increased by 257% compared to 2011’s Rp. 250.000.000, -. William Honoris Direktur/ Director
LH Freddy Chan Direktur/ Director
Dharma Mitra Sigamani Direktur/ Director
Annual Report 2012 |
159
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
Informasi Perseroan Corporate Information
Nama Perusahaan / Company Name Dewan Komisaris / Board of Commissioners Presiden Komisaris / President Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner Direksi / Directors Presiden Direktur / President Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director
: PT Modernland Realty Tbk : : : :
Luntungan Honoris Oscar Jaro Tavera Herbert Hanwira Ibrahim Iwan Suryawijaya
: : : :
Edwyn Lim William Honoris LH Freddy Chan Dharma Mitra Sigamani
Kantor – Kantor Perusahaan Company Offices
Padang Golf Modern
Jl. Modern Golf Raya, Kota Modern Cipondoh, Tangerang 15117 Phone: (021) 5529182 Fax: (021) 5529177
Kantor Pusat
Jl. Matraman Raya No. 12 Kel. Kebon Manggis, Kec. Matraman Jakarta Timur Phone: (021) 8580787 Fax: (021) 850773 Homepage: www.modernland.co.id E-mail:
[email protected]
Kota Modern
Hall Ruko Blok-R, Jl. Hartono Raya Kota Modern Cipondoh, Tangerang 15117 Phone: (021) 5528508 Fax: (021) 5528507 Homepage: www.modernland.co.id E-mail:
[email protected]
Kantor Akuntan Publik Public Accountant Firm Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Prudential Tower, Lt.17 Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910
160 | Laporan Tahunan 2012
PT Modern Panel Indonesia Kawasan Industri Modern Cikande Jl. Raya Serang Km. 68 Cikande Serang 42186 Phone : (0254) 400615 Fax : (0254) 400578
Modernhill
Jl. Pala Raya Pondok Cabe Golf Course Jakarta 15419 Phone: (021) 7418888 Fax: (021) 7430409
Bursa Efek Indonesia The Indonesia Stock Exchange Untuk memperdagangkan saham For Shares trading
Modernpark
Jl. Raya Bekasi Km. 24 Jakarta 13910 Phone: (021) 4614035 Fax: (021) 4603792
Modern Cikande Industrial Estate Jl. Raya Jakarta-Serang km. 68 Cikande Serang 42186 - Banten, Indonesia Phone : (+62 254) 401605, 401606 Fax. : (+62 254) 401830 E-mail:
[email protected] [email protected]
Novotel Jakarta, Gajah Mada Jl. Gajah Mada No 188, Jakarta Barat 11120, Indonesia Phone (021) 29367777 Fax (021) 29365555
Biro Administrasi Efek Share Administration Bureau PT EDI Indonesia Wisma SMR, Lt.10 Jl. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14350
Jakarta, 22 April 2013 Kepada yth Dewan Komisaris PT Modernland Realty Tbk Hall Ruko Blok R Jl Hartono Raya, Perumahan Kota Modern, Tangerang Hal : Laporan Komite Audit
Jakarta, 22 April 2013 To The Board of the Commisioners PT Modernland Realty Tbk Hall Ruko Blok R Jl Hartono Raya, Perumahan Kota Modern Tangerang Re: The Audit Committee Report
Dengan hormat, Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan kerja KomiteAudit dan keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, kami selaku Komite Audit Perseroan dengan ini menyampaikan Laporan kegiatan Komite Audit yang diselenggarakan selama tahun 2012.
Dear Sirs, In complying with the provisions stipulated in the Decisions of the Chairman of the Capital Market and Financial Insitutions Supervisory and the Guidelines for the Audit Committee’s Work Performance and the Jakarta Stock Exchange’s Director Decision No. Kep-305/BEJ/072004 dated 19 July 2004 on the Listing of Shares and Equities - Type Securities, we, in our capacities as the Company’s Audit Committee, would like to submit the Report on the acvities conducted by the Audit Committee throughout 2012.
Dalam melakukan penelaahan, Komite mencermati laporan keuangan, melakukan pengamatan atas kebijakan akuntansi, prosedur dan pengawasan terpadu dalam kegiatan operasionil dan mencermati serta melakukan diskusi secara intensif dengan managemen, Internal Audit dan Akuntan Publik.
The Committe has undertaken its study through a thorough examination of the nancial statements, an observation on the accounting policies and procedures, an integrated oversight on the operational activities and a thorough study and discussion with the management, Internal Audit and the Public Accountant.
Dalam memenuhi kewajiban pengungkapan atas hasil Penelaahan Komite Audit dari Laporan Tahunan Perseroan, berikut ini kami sampaikan bahwa : 1. Sepengetahuan kami laporan Keuangan Perseroan telah disusun dan disajikan dengan baik memenuhi Standard Akuntansi Keuangan di Indonesia. 2. Selama tahun 2012, Perseroan telah melakukan peningkatan kearah perbaikan internal dari tahun ke tahun untuk mengimbangi perkembangan kegiatan usaha Perseroan yang semakin kompleks dan beragam. Untuk tahun 2012 ini Komite audit mengarahkan agar audit-internal Perseroan lebih memfokuskan kepada audit operasionil khususnya yang memiliki dampak terbesar atas kesehatan Keuangan Perseroan, serta pada ketaatan dan kedisiplinan baik kepada kebijakan dan peraturan internal Perseroan maupun peraturan perundangan yang berlaku. 3. Memberikan persetujuan kepada Direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2012.
In undertaking our obligations to reveal our examination on the Company’s Annual Report, we herewith would like to report the following: 1. As to our knowledge, the Company’s Financial Statements are presented fairly in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. 2. Throughout 2012, the Company has conducted some enhancements towards internal improvements from years to years in line with the dynamics of the Company’s business operation that becomes more varied and complex. For 2012, the Company has suggested that the Company’s internal audit is more focused on the audit of the operations especially the operations impacting ther Company’s Financial Health and adherence and discipline to both the Company’s policies and internal regulations and to the prevailing regulations.
Demikian Laporan Komite Audit ini disampaikan, Hormat kami, Komite Audit PT Modernland Realty Tbk
The Audit Committee Report is hereby submitted. Yours Faithfully, The Audit Committee PT Modernland Realty Tbk
3. To approve the BOD’s decision in the appointment of Tanubrata, Susanto Fahmi & Partners Public Accounting Firm to conduct audit on the Company’s Financial Statements of the Year 2012.
Iwan Suryawijaya Ketua/Chairman
Annual Report 2012 |
161
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Independent Auditors’ Report
162 | Laporan Tahunan 2012
Annual Report 2012 |
163
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/ 31 DESEMBER 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/ 31 DECEMBER 2010 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011
DAFTAR I S I
CONTENTS
Pernyataan Direksi
Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report Ekshibit/ Exhibit
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
A
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
B
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
C
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
D
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
E
Notes to Consolidated Financial Statements
These Consolidated Financial Statements are originally issued These Consolidated in Financial Statements Indonesian languageare originally issued in Indonesian language
Ekshibit A Ekshibit A
Exhibit A Exhibit A
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2012 DANKONSOLIDASIAN 2011, DAN DESEMBER 2012 2011, 2010 DAN 131 JANUARI 2011/ 31 DAN DESEMBER 1 JANUARI 2011/ 31kecuali DESEMBER 2010 lain) (Disajikan dalam Rupiah, dinyatakan (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
A S E T A S E T ASET LANCAR ASET LANCAR Kas dan setara kas Kas dan usaha setara kas Piutang Piutang Pihak usaha ketiga – setelah Pihak ketiga –cadangan setelah dikurangi dikurangi cadangan nilai kerugian penurunan kerugian penurunan nilai masing-masing sejumlah masing-masing sejumlah Rp 14.312.038.674, Rp 10.093.318.959, 14.312.038.674, Rp Rp 10.093.318.959, dan Rp 5.479.873.970, dan padaRp 315.479.873.970, Desember 2012, pada Desember 2012, 2011,31 dan 2010 2011, dan 2010 Pihak berelasi – setelah Pihak berelasicadangan – setelahkerugian dikurangi dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing penurunan nilai masing-masing sejumlah Rp 375.320.168 pada sejumlah Rp 2011 375.320.168 pada 31 Desember dan 2010 31 Desember 2011 dan 2010 Piutang lain-lain Piutang Pihak lain-lain ketiga – setelah dikurangi Pihak ketiga –kerugian setelah dikurangi cadangan penurunan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sejumlah nilai757.563.233 masing-masing Rp padasejumlah Rp 757.563.233 pada 31 Desember 2011 dan 2010 31 Desember Pihak berelasi 2011 dan 2010 Pihak berelasi Persediaan Persediaan Pajak dibayar di muka Pajak Beban dibayar dibayar di dimuka muka Beban dibayar di muka Total Aset Lancar Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR ASET yang TIDAK LANCAR Dana dibatasi penggunaanya Dana yang dibatasiPihak penggunaanya Piutang lain-lain, berelasi Piutang lain-lain, Investasi dan uangPihak mukaberelasi pada Investasi uang muka pada entitas dan asosiasi entitas Aset tetapasosiasi - setelah dikurangi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar masing-masing sebesar Rp 120.204.448.720, Rp 120.204.448.720, dan Rp 101.224.789.458, Rp 91.655.690.214, 101.224.789.458, dan Rp Rp 91.655.690.214, pada 31 Desember 2012, pada 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 2011untuk dan 2010 Tanah pengembangan Tanahmuka untukpembelian pengembangan Uang tanah dan Uang asetmuka tetappembelian tanah dan aset tetaptangguhan – Bersih Aset pajak Aset tangguhan – Bersih Aset pajak tidak lancar lainnya Aset tidak lancar lainnya Total Aset Tidak Lancar Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET TOTAL ASET
Catatan/ Catatan/ Notes Notes
31 Desember 31 Desember 2012/ 2012/ 31 December 31 December 2012 2012
4 4
1.065.857.565.523 1.065.857.565.523
6 6
6,34 6,34
7 7 7,34 7,34 8 8 19a 19a
5 5 7,34 7,34 10 10
12 12 9 9 9,34 9,34 19e 19e
285.413.845.717 285.413.845.717
77.626.413.919 77.626.413.919
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION CONSOLIDATED STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 OF ANDFINANCIAL 2011, ANDPOSITION DECEMBER 2012 2011, AND 131 JANUARY 2011/ 31 AND DECEMBER 2010 JANUARY 2011/ 31 DECEMBER 2010 stated) (Expressed1in Indonesian Rupiah, unless otherwise (Expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 31 2011*)/ Desember 31 2011*)/ December 31 December 2011*) 2011*)
94.048.159.936 94.048.159.936
189.272.475.884 189.272.475.884
68.895.253.448 68.895.253.448
1 Januari 2011/ 1 31 Januari 2011/ Desember 31 2010*)/ Desember 2010*)/ 1 January 2011/ 1 31 January 2011/ December 31 December 2010*) 2010*)
74.198.833.550 74.198.833.550
194.089.438.179 194.089.438.179
69.739.888.223 69.739.888.223
32.068.429.066 32.068.429.066 38.894.828.432 38.894.828.432 438.397.558.308 438.397.558.308 1.388.791.477 1.388.791.477 629.465.863 629.465.863 1.940.276.898.305 1.940.276.898.305
8.271.051.166 8.271.051.166 463.028.849.649 463.028.849.649 550.793.064 550.793.064 2.321.234.913 2.321.234.913 826.387.818.060 826.387.818.060
2.095.564.751 2.095.564.751 223.228.796.051 223.228.796.051 634.164.250 634.164.250 2.596.116.555 2.596.116.555 566.582.801.559 566.582.801.559
74.230.826.206 74.230.826.206 476.666.520.358 476.666.520.358
55.304.662.508 55.304.662.508 23.798.905.310 23.798.905.310 447.391.797.711 447.391.797.711
53.532.547.433 53.532.547.433 23.798.905.310 23.798.905.310 438.668.376.092 438.668.376.092
421.303.042.800 421.303.042.800 1.215.530.951.610 1.215.530.951.610 427.230.159.297 427.230.159.297 4.601.227.700 4.601.227.700 32.080.419.737 32.080.419.737 2.651.643.147.708 2.651.643.147.708 4.591.920.046.013 4.591.920.046.013
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
124.683.075.466 124.683.075.466 773.920.452.845 773.920.452.845 232.134.734.340 232.134.734.340 27.911.533 27.911.533 42.380.358.704 42.380.358.704 1.699.641.898.417 1.699.641.898.417 2.526.029.716.477 2.526.029.716.477
*) Disajikan kembali (Catatan 44) *) Disajikan kembali (Catatan 44)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir Lihat Catatan atas Keuangan pada Ekshibit E terlampir yangLaporan merupakan bagianKonsolidasian yang tidak terpisahkan yang merupakan yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuanganbagian Konsolidasian secara keseluruhan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
123.543.123.992 123.543.123.992 775.655.413.987 775.655.413.987 154.096.380.038 154.096.380.038 11.669.698.118 11.669.698.118 1.580.964.444.970 1.580.964.444.970 2.147.547.246.529 2.147.547.246.529
A S S E T S A S S E T S CURRENT ASSETS ASSETS Cash andCURRENT cash equivalents Cash andTrade cash equivalents receivables receivables ThirdTrade parties – net of Thirdallowance parties – net for of allowance impairment lossesfor of impairment losses of Rp 14,312,038,674, Rp 10,093,318,959, 14,312,038,674, Rp andRp Rp10,093,318,959, 5,479,873,970, and RpDecember 5,479,873,970, in 31 2012, in 31 December 2011, and 2012, 2010, 2011, and 2010, respectively respectively Related parties – net of Relatedallowance parties – net for of allowance for impairment losses impairment losses of Rp 375,320,168 of Rp 375,320,168 in 31 December 2011 and 2010 in 31 December 2011 and 2010 Other receivables Third Other partiesreceivables – net of Third parties – net allowance for of allowance for impairment losses impairment losses of Rp 757,563,233 of Rp 757,563,233 in 31 December 2011 and 2010 in 31 December 2011 and 2010 Related parties Related parties Inventories Inventories Prepaid tax Prepaid tax Prepaid expenses Prepaid expenses Total Current Assets Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS NON-CURRENT ASSETS Restricted funds funds Other receivables –Restricted Related parties Other receivables – Related parties Investments in and Investments in and advances to associates advances to associates Property, plant and equipment – Property, net plant equipment – ofand accumulated net of accumulated depreciation of depreciation of Rp 120,204,448,720, Rp 120,204,448,720, Rp 101,224,789,459, andRp Rp101,224,789,459, 91,655,690,214, and 91,655,690,214, in Rp 31 December 2012, in 31 December 2012, 2011 and 2010, respectively 2011 and Land 2010,for respectively development for development Advances for Land purchases of land and Advances purchases of land and property,for plant and equipment property,Deferred plant and equipment tax assets - Net Deferred tax assetsassets - Net Other non-current Other non-current assets Total Non-Current Assets Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS TOTAL ASSETS *) Restated (Note 44) *) Restated (Note 44)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E See accompanying Noteswhich to Consolidated Financial Statements on Exhibit E are an integral part of which are an integral parttaken of as a whole the Consolidated Financial Statements the Consolidated Financial Statements taken as a whole
Ekshibit A/2
Exhibit A/2
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011, DAN 1 JANUARI 2011/ 31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan/ Notes
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang jangka pendek Bank 13 Non-bank Utang usaha – Pihak ketiga 14 Utang lain-lain Pihak ketiga 15 Utang pajak 19b Uang muka pelanggan Pihak ketiga 16 Pihak berelasi 16,34 Beban masih harus dibayar Pihak ketiga 17 Pendapatan sewa diterima di muka Pendapatan ditangguhkan Pihak ketiga 18 Pihak berelasi 18,34 Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 24 Utang sewa pembiayaan 20 Uang jaminan keanggotan yang dapat dikembalikan 21 Utang obligasi – jangka pendek 22,34 Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja karyawan 23 Liabilitas pajak tangguhan 19e Utang lain-lain - Pihak berelasi 15,34 Liabilitas jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 24 20 Utang sewa pembiayaan Uang jaminan keanggotan yang dapat dikembalikan 21 22 Utang obligasi – jangka panjang Total Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas
31 Desember 2012/ 31 December 2012
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2012, 2011, AND 1 JANUARY 2011/ 31 DECEMBER 2010 (Expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2011*)/ 31 December 2011*)
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010*)/ 1 January 2011/ 31 December 2010*)
194.832.366.511 28.000.000.000 110.218.845.558
96.070.153.225 98.840.624.982
79.910.527.816 36.014.856.043
31.085.626.137 101.362.412.989
41.345.626.605 54.231.252.000
52.576.058.810 53.796.485.121
605.088.828.511 75.639.912.668
401.096.078.666 66.960.935.524
170.295.808.518 67.021.278.206
140.525.989.177 -
87.893.832.762 -
23.652.939.202 850.000.000
57.516.918.314
4.037.734.059 61.164.141.506
4.037.734.059 63.951.729.909
86.476.297.271 1.204.874.774
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Short-term loans Bank Non-bank Trade payables-Third parties Other payables Third parties Taxes payable Deposits from customers Third parties Related parties Accrued expenses Third parties Unearned rental income Deferred income Third parties Related parties Portion of long-term liabilities due within one year Bank loans Finance lease payables Refundable membership deposits Bonds payable – current
130.823.718.888 3.455.513.196
65.085.637.682 1.701.534.794
17.904.037.470 29.219.203.737
15.910.513.410 -
1.525.673.373.156
994.338.065.215
639.788.589.729
Total Current Liabilities
22.740.807.759 299.900.000
15.442.264.170 111.720.396 90.511.663.803
12.381.283.106 469.255.685 76.501.088.644
NON-CURRENT LIABILITIES Employee benefits liability Deferred tax liabilities Other payables – Related parties
-
316.387.302.204 3.494.446.353
181.417.295.973 956.206.013
164.495.151.739 301.218.691
2.910.306.706 494.400.016.746
5.871.288.509 49.019.154.646
20.386.453.871 100.453.901.592
Long-term liabilities - net of current maturities Bank loans Finance lease payables Refundable membership deposits Bonds payable – non-current
840.232.779.768
343.329.593.510
374.988.353.328
Total Non-Current Liabilities
1.337.667.658.725 1.014.776.943.057
Total Liabilities
2.365.906.152.924
*) Disajikan kembali (Catatan 44)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
*) Restated (Note 44)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued These Consolidated in Financial Statements Indonesian languageare originally issued in Indonesian language
Ekshibit A/3 Ekshibit A/3
EKUITAS EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan Ekuitas yang dapat entitas diatribusikan kepada pemilik induk kepada pemilik entitas induk Modal saham Modal saham Modal dasar – 3.056.845.688 Modal dasar saham Seri– 3.056.845.688 A dengan nilai saham Seri dengan nilai nominal Rp A500 per saham nominal Rp 500 per saham dan 17.886.308.624 saham dan saham Seri 17.886.308.624 B dengan nilai nominal Seri B dengan nilaipada nominal Rp 250 per saham Rp 250 per saham 31 Desember 2012 pada dan 31 Desember 2012 danSeri A 3.200.000.000 saham 3.200.000.000 saham Rp Seri500 A dengan nilai nominal dengan nilaipada nominal Rp 500 31 Desember per saham per pada 31 Desember 2011saham dan 2010 2011ditempatkan dan 2010 dan Modal Modal ditempatkan dan disetor penuh – 3.056.845.688 disetor penuh – 3.056.845.688 saham Seri A dan saham Seri A dan 3.209.687.973 3.209.687.973 saham Seri B pada saham Seri B pada 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2012 dan 3.056.845.688 saham 3.056.845.688 saham Seri A pada 31 Desember 2011 Seri pada 31 Desember 2011 dan A2010 dan 2010 Tambahan modal disetor Tambahan modal Unsur ekuitas daridisetor obligasi Unsur ekuitas dari obligasi konversi konversi Modal proforma yang timbul Modal timbul dariproforma transaksi yang restrukturisasi dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali entitas sepengendali Selisih nilai transaksi dengan NonSelisih nilai transaksi dengan Nonpengendali pengendali Selisih nilai transaksi restrukturisasi Selisih nilaisepengendali transaksi restrukturisasi entitas entitas Saldo labasepengendali (defisit) Saldo laba (defisit) pengunaannya Telah ditentukan Telah Belumditentukan ditentukanpengunaannya enggunaannya Belum ditentukan enggunaannya Total ekuitas yang dapat Total ekuitas yang dapatpemilik diatribusikan kepada diatribusikan entitas induk kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Kepentingan non-pengendali Total Ekuitas Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS *) Disajikan kembali (Catatan 44) *) Disajikan kembali (Catatan 44)
25 25 26 26 22 22
31 Desember 31 Desember 2012/ 2012/ 31 December 31 December 2012 2012
( ( 27 27
( ( ( (
28 28
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION CONSOLIDATED STATEMENTS OF2011, FINANCIAL 31 DECEMBER 2012, AND POSITION 31 DECEMBER 2011, AND 1 JANUARY 2011/2012, 31 DECEMBER 2010 2011/ 31 DECEMBER 2010 stated) (Expressed 1inJANUARY Indonesian Rupiah, unless otherwise (Expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 31 2011*)/ Desember 31 2011*)/ December 31 December 2011*) 2011*)
2.330.844.837.094 1.528.422.843.844 ( 2.330.844.837.094 3.695.839.247) 1.528.422.843.844 3.534.943.500 ( 3.695.839.247) 3.534.943.500 8.161.682.404 8.161.682.404 8.161.682.404 8.161.682.404 6.914.387 )( 6.914.387 )( 16.260.579.631 )( 16.260.579.631 )( 2.500.000.000 2.500.000.000)( 95.628.319.835 95.628.319.835)(
2.225.914.866.398 2.225.914.866.398 99.026.691 99.026.691 2.226.013.893.089 2.226.013.893.089 4.591.920.046.013 4.591.920.046.013
Ekshibit B
Exhibit B
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Exhibit A/3 Exhibit A/3
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011, DAN 31 DESEMBER 2011, DAN 1 JANUARI 2011/2012, 31 DESEMBER 2010 1 JANUARI 2011/ 31kecuali DESEMBER 2010 lain) (Disajikan dalam Rupiah, dinyatakan (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Catatan/ Notes Notes
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
1 Januari 2011/ 1 31 Januari 2011/ Desember 31 2010*)/ Desember 2010*)/ 1 January 2011/ 1 31 January 2011/ December 31 December 2010*) 2010*)
1.528.422.843.844 1.528.422.843.844 3.534.943.500 3.534.943.500 26.687.271.318 26.687.271.318
18.937.000.970 18.937.000.970 6.914.387) 6.914.387)
18.937.000.970 18.937.000.970 -
12.560.325.382)( 12.560.325.382)( 2.500.000.000 2.500.000.000)( 360.737.781.709 360.737.781.709)(
12.560.325.382 ) 12.560.325.382 ) 2.500.000.000 2.500.000.000) 434.881.821.775 434.881.821.775)
1.188.251.449.240 1.188.251.449.240 110.608.512 110.608.512 1.188.362.057.752 1.188.362.057.752 2.526.029.716.477 2.526.029.716.477
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir Lihat Catatan atas Keuangan pada Ekshibit E terlampir yangLaporan merupakan bagianKonsolidasian yang tidak terpisahkan yang merupakan yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuanganbagian Konsolidasian secara keseluruhan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
1.132.639.912.475 1.132.639.912.475 130.390.997 130.390.997 1.132.770.303.472 1.132.770.303.472 2.147.547.246.529 2.147.547.246.529
Catatan/ Notes
EQUITY EQUITY Equity attributable to ownersEquity of the attributable parent entityto owners of the parent entity Share capital Share capital Authorized – 3,056,845,688 Authorized 3,056,845,688 Series A– shares with Series A shares with par value of Rp 500 per share par value of Rp 500 per share and 17,886,308,624 Series B and 17,886,308,624 Series B shares with par value with value ofshares Rp 250 perpar share in of 250 per2012 shareand in 31 Rp December 31 December and 3,200,000,000 Series 2012 A shares 3,200,000,000 Series shares with par A value of Rpwith 500 par per value share of in Rp 500 perand share in 31 December 2011 2010 31Issued December 2011paid and capital 2010 – and fully Issued and fully paid capital – 3,056,845,688 Series3,056,845,688 A shares and Series3,209,687,973 A shares and 3,209,687,973 Series B shares in Series B 2012 sharesand in 31 December 31 December 2012 and 3,056,845,688 3,056,845,688 Series A shares A shares in 31 DecemberSeries 2011 and 2010 in 31 December 2011 and 2010 Additional paid-in capital Additional paid-in capital Equity portion of Equity portion convertible bond of bond Proforma convertible equity arising from Proforma equity arising from restructuring transactions restructuring transactions between entities under between entitiescontrol under common control Difference fromcommon transactions with Difference from transactions with non-controlling interest non-controlling interest Difference in value from Difference in value from restructuring transactions of restructuring transactions of entities under common control entitiesRetained under common earningscontrol (deficit) Retained earnings (deficit) Appropriated Appropriated Unappropriated Unappropriated Total equity Total equity attributable to to owners of theattributable parent entity owners of the parent entity Non-controlling interest Non-controlling interest Total Equity Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY *) Restated (Note 44) *) Restated (Note 44)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E See accompanying Noteswhich to Consolidated Financial Statements on Exhibit E are an integral part of which are an integral parttaken of as a whole the Consolidated Financial Statements the Consolidated Financial Statements taken as a whole
PENDAPATAN Penjualan, Bersih Lapangan golf dan restoran club house Pendapatan dari hotel
2012
29
TOTAL BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG Beban pokok penjualan Beban langsung lapangan golf dan restoran club house Beban langsung hotel
30
TOTAL
31 32 35
REVENUES Sales, Net Golf course and club house restaurant Hotel income
1.057.768.000.026
504.637.348.122
TOTAL
26.730.064.158) ( 2.720.954.613)
20.149.821.205) -
(
556.035.917.155) (
238.013.505.899)
TOTAL
501.732.082.871
266.623.842.223
( ( (
526.584.898.384)(
52.201.874.255) ( 154.370.514.211) ( 60.205.645.909 8.374.921.952) ( 346.990.418.362
33
(
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN, BERSIH
468.196.573.345 36.440.774.777 -
( (
(
LABA USAHA Bagian atas laba bersih entitas asosiasi, Bersih Pendapatan keuangan Beban keuangan
1.012.520.476.880 37.763.394.670 7.484.128.476
COST OF SALES AND DIRECT COSTS Cost of sales Direct costs of golf course and club house restaurant Direct cost of hotel
LABA BRUTO Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya
2 0 1 1*)
29.274.722.647 5.311.563.402 69.969.605.241) ( 311.607.099.170
19c
(
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
51.132.218.571) ( 260.474.880.599
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
-
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(
Total
57.001.934.375) 77.345.475.859) 24.519.222.082 6.809.248.051) 149.986.406.020 8.723.421.619 2.722.922.016 63.217.711.444) 98.215.038.211 24.097.695.017) 74.117.343.194
GROSS PROFIT Selling expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses OPERATING INCOME Share in net income of associates, Net Finance income Finance costs INCOME BEFORE INCOME TAX INCOME TAX EXPENSE, NET NET INCOME FOR THE CURRENT YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME
-
260.474.880.599
Laba bersih/total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
217.863.684.694)
74.117.343.194
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE CURRENT YEAR Net income/total comprehensive income attributable to : Owners of the parent entity Non-controlling Interest
260.520.634.812 45.754.213) (
74.144.040.066 26.696.872)
260.474.880.599
74.117.343.194
Total
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
38
41,57
24,26
BASIC EARNINGS PER SHARE
LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN
38
41,17
23,78
DILUTED EARNINGS PER SHARE
*) Disajikan kembali (Catatan 44)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
*) Restated (Note 44)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Saldo per 31 Desember 2010*) Penyesuaian sesuai dengan PSAK No. 50 & 55 (Revisi 2006) Perubahan persentase kepemilikan entitas anak Total laba komprehensif tahun berjalan Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid share capital
1.528.422.843.844
-
-
-
802.421.993.250 (
1.528.422.843.844
-
-
-
Tambahan modal disetor/ Additional paid- in capital
3.534.943.500
-
-
-
3.534.943.500
(
Unsur ekuitas dari obligasi konversi/ Equity portion of convertible bond
26.687.271.318
18.525.588.914)
-
-
-
8.161.682.404
-
-
-
8.161.682.404 Catatan 22/ Note 22
( 18.937.000.970
-
-
-
-
(
18.937.000.970 (
(
18.937.000.970)
-
-
-
-
-
-
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran untuk/kepada : Kontraktor, pemasok dan lainnya Gaji dan tunjangan karyawan Pembayaran untuk beban usaha (di luar gaji dan tunjangan karyawan) Arus kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran untuk beban bunga Pembayaran pajak penghasilan badan
2012
Exhibit D PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 DAN 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2 0 1 1*)
( (
763.046.427.814 )( 64.628.312.453 )(
(
156.889.257.230 )(
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to/for : 335.829.528.007 ) Contractors, suppliers and others 39.701.570.405 ) Salaries and allowances Payment for operating expenses 140.863.480.137 ) (excludingsalaries and allowances)
( (
198.230.857.823 5.311.563.402 69.432.448.134 )( 1.769.831.733 )(
224.644.294.109 2.741.934.138 46.554.959.052 ) 14.309.619.199 )
132.340.141.358
166.521.649.996
1.182.794.855.320
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
741.038.872.658
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Pembayaran untuk uang muka pembelian tanah Pembayaran utang entitas anak Pembayaran atas akuisisi entitas anak baru
(
Ekshibit C
6.914.387)
-
(
6.914.387) (
-
-
-
6.914.387) (
12.560.325.382 )
-
-
-
-
12.560.325.382)
-
3.700.254.249) -
-
16.260.579.631 )
(
303.360.264.837 )(
10.434.033.081 )
( ( (
195.095.424.957 )( 130.941.978.862) 121.048.021.138 )(
78.038.354.302 ) 2.999.900.000 )
150.000.000
Penjualan aset tetap Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
( Kepentingan non-pengendali/ Noncontrolling interest
130.390.997
6.914.387
26.696.872)
-
110.608.512
-
(
(
( 34.172.392
45.754.213 )
99.026.691 Catatan 28/ Note 28
Total ekuitas/ Total equity
1.132.770.303.472
18.525.588.914)
-
74.117.343.194
795.191.210.503
1.188.362.057.752
14.348.173.908)
3.700.254.249) 34.172.392
260.474.880.599
2.226.013.893.089
Exhibit C
Balance per 31 December 2010 Adjustments in accordance with PSAK No. 50 and 55 (Revised 2006)
Change of shareholdings in subsidiary Total comprehensive income for the year
Balance per 31 December 2011aaa
*) Restated (Note 44)
Additional paid-in capital Adjustment of difference in subsidiaries’ equity arising from the restatement of prior year consolidated financial statements Difference in value from restructuring transactions of entities under common control Acquisition new subsidiaries Total comprehensive income for the current year Balance per 31 December 2012
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
434.881.821.775)
-
-
74.144.040.066 (
-
360.737.781.709)
4.588.827.062
-
260.520.634.812
95.628.319.835) Catatan 27/ Note 27
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.500.000.000 (
-
-
-
-
2.500.000.000 (
-
-
-
2.500.000.000 ( Catatan 27/ Note 27
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent company Modal proforma yang Selisih transaksi Saldo laba (deficit)/ timbul dari transaksi dengan nonSelisih nilai transaksi Retained earnings (deficit) restrukturisasi entitas pengendali/ restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference from sepengendali/ Proforma equity arising transactions Difference in value from Yang telah Yang belum restructuring from restructuring with nonditentukan ditentukan transactions of entities transaction of entities controlling pengunaannya/ pengunaannya/ under common control under common control interest Appropriated Unappropriated
7.230.782.747)
-
-
-
3.695.839.247) Catatan 26/ Note 26
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo per 31 Desember 2011*) Penambahan modal disetor konsolidasian Penyesuaian selisih ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian tahun sebelumnya
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Akuisisi entitas anak baru Total laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2012 2.330.844.837.094 ( Catatan 25/ Note 25
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
*) Disajikan kembali (Catatan 44)
Ekshibit D
11.469.845
Cash flows generated by operations Receipt of interest income Payments for interest expense Payments for corporate income tax Net cash flows provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, plant and equipment Payments for advances for purchases of land Payments for subsidiary payables Payments for acquisitions of new ubsidiaries Proceeds from sales of property, plant and equipment
750.295.689.794 )(
91.460.817.538 )
Net cash flows used in investing activities
802.421.993.250 7.230.782.747) 500.000.000.000 6.210.000.000) 437.300.000.000 120.276.358.709 )( 7.388.840.322 )(
135.455.965.646 124.230.481.869 ) 5.940.000.000 1.204.874.774 )
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase in share capital Share issuance costs Proceeds from issuance of bonds Bond issuance costs Receipt of proceeds of bank loans Payments of bank loans Receipt from payables to related parties Payments for finance lease payables
18.926.163.698 )( (
1.772.115.075 ) 69.400.000.000 )
Increase in restricted funds Payments for convertible bond
1.579.689.847.774 (
55.211.506.072 )
Net cash flows provided by (used in) financing activities
KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS
961.734.299.338
19.849.326.386
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS DARI AKUISISI ENTITAS ANAK BARU
10.075.106.249
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
94.048.159.936
74.198.833.550
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
1.065.857.565.523
94.048.159.936
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Peningkatan modal saham Biaya emisi saham Penerimaan dari penerbitan utang obligasi Biaya emisi obligasi Penerimaan pinjaman bank Pembayaran utang bank Penerimaan (pembayaran) utang berelasi Pembayaran utang sewa pembiayaan Kenaikan dana yang dibatasi penggunaannya Pembayaran obligasi konversi Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
(
( ( ( ( (
*) Disajikan kembali (Catatan 43)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
-
CASH AND CASH EQUIVALENTS FROM ACQUISITION OF NEW SUBSIDIARIES
*) Restated (Note 43)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M a. Pendirian Perusahaan
Ekshibit E/2
Exhibit E PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARI 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L a. Establishment of the Company
PT Modernland Realty Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta Notaris Hendra Karyadi, S.H. No. 15 tanggal 8 Agustus 1983. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-7390.HT.01.01. Th.83 tanggal 12 November 1983 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 100 tanggal 16 Desember 1983, Tambahan No. 1073. Pada tahun 2005, anggaran dasar Perusahaan telah mengalami perubahan, sesuai dengan akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 129 tanggal 25 Februari 2005, antara lain, mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 500.000.000.000 menjadi Rp 1.600.000.000.000. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-08611.HT.01.04.TH.2005 tanggal 31 Mei 2005 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 7911 tanggal 26 Juli 2005, Tambahan No. 59.
PT Modernland Realty Tbk (the “Company”) was established based on Notarial deed No. 15 on 8 August 1983 of Hendra Karyadi, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No. C2-7390. HT.01.01.Th.83 dated 12 November 1983 and was published in the State Gazette No. 100 dated 16 December 1983, Supplement No. 1073. In 2005, the Company’s articles of association were amended based on Notarial deed No. 129 of Sutjipto, S.H. dated 25 February 2005 concerning, among others, the increase in its authorized share capital from Rp 500,000,000,000 to Rp 1,600,000,000,000. The amendments have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on his Decision Letter No. C-08611.HT.01.04.TH.2005 dated 31 May 2005 and was published in the State Gazette No. 7911 dated 26 July 2005, Supplement No. 59.
Pada tahun 2008, anggaran dasar Perusahaan diubah berdasarkan akta Notaris Wahyu Nurani, S.H. No. 32 tanggal 27 Juni 2008 untuk menyesuaikan seluruh anggaran dasar sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU69149.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 24 September 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 10917 tanggal 16 Agustus 2010, Tambahan No. 65.
In 2008, the Company’s articles of association was amended based on Notarial deed No. 32 of Wahyu Nurani, S.H., dated 27 June 2008 to conform with Law No. 40 Year 2007 for Limited Liability Companies. The amendment was received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-69149.AH.01.02. Tahun 2008 dated 24 September 2008 and was published in the State Gazette No. 10917 dated 16 August 2010, Supplement No. 65.
Perubahan anggaran dasar Perusahaan yang terakhir dimuat dalam akta Notaris No. 43 tanggal 15 Desember 2011, yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta mengenai Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 1.600.000.000.000 menjadi Rp 6.000.000.000.000. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-63063.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 21 Desember 2011 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di bawah No. AHU-0104769. AH.01.09 Tahun 2011 tanggal 21 Desember 2011.
The latest amendment in the articles of association was made in Notarial deed No. 43 dated 15 December 2011 by F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta, regarding the Limited Public Offering II in respect of a rights issue with preemptive rights and increase in the Company’s authorized capital from Rp 1,600,000,000,000 to Rp 6,000,000,000,000. The amendment was received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU63063.AH.01.02.Tahun 2011 dated 21 December 2011 and has been registered in the Company Listing under No. AHU-0104769.AH.01.09 Tahun 2011 dated 21 December 2011.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan)
Exhibit E/2 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) a. Establishment of the Company (Continued)
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi antara lain, pengembangan real estat, golf dan country club, kontraktor dan perdagangan, pembangunan kawasan industri dan pergudangan, rumah susun, perhotelan, perkantoran, pusat perbelanjaan, serta jasa pengelolaan lapangan golf. Pada saat ini, kegiatan yang sudah dijalankan oleh Perusahaan berupa pengembangan dan penjualan real estat dan apartemen serta pengelolaan lapangan golf dan restoran club house dan perhotelan.
In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of activities of the Company comprises of, among others, real estate development, golf course and country club operations, general contracting, and trading, development of industrial estates and warehouses, flats, hotels, office building, shopping centers, and golf course management service. Presently, the Company’s activities include the development and sale of real estate and apartments and operation of golf course and club house restaurant and hotels.
Perusahaan berkedudukan di Jalan Matraman Raya No. 12, Kelurahan Kebun Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Proyek real estatnya, yaitu Kota Modern dan Apartemen Golf Modern berlokasi di Tangerang; Taman Modern dan Modern Jakarta berlokasi di Cakung; dan Bukit Modern berlokasi di Pondok Cabe, sedangkan proyek lapangan golf dan club house (Padang Golf Modern) berlokasi di Tangerang. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan November 1989.
The Company is domiciled at Jalan Matraman Raya No.12, Village Kebun Manggis, District Matraman, East Jakarta. The Company’s real estate projects, namely, Kota Modern and Modern Golf Apartments, are located in Tangerang; Taman Modern and Modern Jakarta are located in Cakung; and Bukit Modern is located on Pondok Cabe, while its golf course and club house project (Padang Golf Modern) is located in Tangerang. The Company started its commercial operations in November 1989.
b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Perusahaan
b. The Company’s Public Share Offerings and Bond Offerings
Pada tanggal 18 Desember 1992, Perusahaan menawarkan 22.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat melalui pasar modal dengan harga Rp 4.650 per saham. Pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Januari 1993. Bersamaan dengan pencatatan saham-saham tersebut, seluruh saham milik pemegang saham lama sejumlah 52.000.000 saham juga turut dicatatkan (company listing).
On 18 December 1992, the Company offered to the public 22,800,000 shares with par value per share of Rp 1,000 at a market price per share of Rp 4,650, such shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on 18 January 1993. Simultaneous with the listing of the aforementioned shares, all the 52,000,000 shares owned by the founding shareholders were also listed (company listing).
Pada tahun 1994, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan menerbitkan “Obligasi Wajib Konversi Modernland Pada 6% Tahun 1995 dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Preemptive Rights)” (OWK) sebesar Rp 179.520.000.000 pada tanggal 4 Januari 1995. Pencatatan OWK dilakukan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Januari 1995.
In 1994, the Company conducted a Limited Rights Issue I Offering through the issuance of “Modernland Mandatory Convertible Bonds at 6% Year 1995 with Pre-emptive Rights” (MCB) amounting to Rp 179,520,000,000 on 4 January 1995. The MCBs were listed on the Indonesia Stock Exchange on 4 January 1995.
Pada tanggal 1 Juli 1997, Perusahaan memecah nilai nominal sahamnya (stock split) dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham.
On 1 July 1997, the Company changed the par value per share from Rp 1,000 to Rp 500 (stock split).
Pada tanggal 1 Agustus 1997, Perusahaan menerbitkan saham bonus sejumlah 118.700.800 saham dan pada tanggal 30 Maret 1998, Perusahaan juga menerbitkan saham bonus sejumlah 308.389.452 saham dan dividen saham sejumlah 157.780.650 saham.
On 1 August 1997, the Company issued 118,700,800 bonus shares and, on 30 March 1998, the Company also issued 308,389,452 bonus shares and stock dividends totaling 157,780,650 shares.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/3
b.
Ekshibit E/4
Exhibit E/3
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
G E N E R A L (Continued)
Penawaran Umum Saham dan Obligasi Perusahaan (Lanjutan)
b. The Company’s Public Share Offerings and Bond Offerings (Continued)
Dari tahun 1995 sampai 2003, seluruh OWK di atas dikonversikan menjadi saham Perusahaan. Pada akhir tahun 2003, semua OWK sudah dikonversi menjadi 91.319.861 saham. Dengan demikian, pada tanggal 31 Desember 2004, seluruh saham Perusahaan sejumlah 825.790.763 saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
From 1995 to 2003, some MCBs were converted into shares of the Company. By the end of 2003, all of the OWK had been converted into 91,319,861 shares. Consequently, as of 31 December 2004, all of the Company’s 825,790,763 shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tahun 2005, Perusahan menerbitkan saham baru sejumlah 1.641.054.925 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, yang berasal dari konversi pinjaman pokok Perusahaan. Saham yang diterbitkan tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
In 2005, the Company issued 1,641,054,925 new shares with par value per share of Rp 500, which arose from the conversion of the Company’s loan principal. The new shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tahun 2008, Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 590.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, yang berasal dari konversi utang obligasi konversi Perusahaan melalui Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Dengan demikian, seluruh saham Perusahaan sejumlah 3.056.845.688 saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
In 2008, the Company issued 590,000,000 new shares with par value per share of Rp 500, which arose from the conversion of the Company’s convertible bonds principal which were issued through a Capital Increase without Pre-emptive Rights. Consequently, all of the Company’s 3,056,845,688 shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Berdasarkan Surat Pernyataan Efektif yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. S–13446/BL/2011 tanggal 15 Desember 2011, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 3.209.687.972 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 250 per saham melalui Bursa Efek indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp 250 per saham.
Based on the Effective Statement Letter No. S-13446/BL/2011 dated 15 December 2011 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), the Company conducted a Limited Public Offering II (PUT II) amounting to 3,209,687,972 Series B shares with par value of Rp 250 per share through the Indonesia Stock Exchange at the offering price of Rp 250 per share.
Pada Januari 2012, Perusahaan telah menerima dana dari hasil PUT II sebesar Rp 802.421.993.250.
In January 2012, the Company received proceeds from PUT II amounting to Rp 802,421,993,250.
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran No. S-14327/BL/2012 pada tanggal 17 Desember 2012 yang diterbitkan oleh Ketua BAPEPAM-LK, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Obligasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah Obligasi Seri A dalam jumlah pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan Obligasi Seri B dalam jumlah pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11% dengan jangka waktu 5 (lima) tahun (Catatan 22).
In accordance with the Effectivity of Registration Statement Letter No. S-14327/BL/2012 dated 17 December 2012 issued by the Chairman of Bapepam-LK, the Company undertook Public Bond Offering II Modernland Realty Year 2012 with Fixed Rates. The bonds issued by the Company were Series A bonds with a principal amount of Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of 10.75% and a term of 3 (three) years and the Series B bonds with a principal amount of Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of 11% and a term of 5 (five) years (Note 22).
Exhibit E/4
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M (Lanjutan)
c.
1.
Entitas Anak
Entitas anak/ Subsidiary
G E N E R A L (Continued)
c. Subsidiaries
Produk utama atau kegiatan/ Main product or activity
Domisili/ Domicile
Mulai beroperasi secara komersial/ Start of commercial operations
Total aset sebelum eliminasi (dalam jutaan Rupiah)/ Total assets before elimination (in million Rupiah)
Persentase kepemilikan (%)/ Percentage ownership (%) 31 Des 2012/ 31 Des 2011/ 31 Dec 2012 31 Dec 2011
31 Des 2010/ 31 Des 2012/ 31 Des 2011/ 31 Des 2010/ 31 Dec 2010 31 Dec 2012 31 Dec 2011 31 Dec 2010
PT Modern Panel Indonesia (“MPI”)
Manufaktur
Tangerang
2011
99,18
99,18
PT Prisma Inti Semesta (“PIS”)
Real estat
Banten
2008
100,00
-
-
378.185
-
-
PT The New Asia Industrial Estate (“NA”)
Real estat
Banten
2007
100,00
-
-
116.736
-
-
PT Terus Maju Perkasa (“TMP”)
Real estat
Jakarta
2012
100,00
-
5.535
PT Golden Surya Makmur (“GSM”)
Real estat
Serang
2011
99,97
-
22.654
PT Mitra Mutiara Perhotelan Makmur (“MMM”)
Jakarta
2012
99,00
-
20.340
PT Modern Asia Hotel (“MAH”)
Perhotelan
Jakarta
2012
100,00
-
-
250
-
-
PT Modern Graha Lestari (“MGL”)
Pembangunan, perdagangan, dan jasa
Jakarta
2012
100,00
-
-
250
-
-
99,99 99,99
99,00
51.789
45.994
4.094 -
45.594
-
400
-
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No. 11 tanggal 30 September 2011, Perusahaan meningkatkan kepemilikan di MPI sebesar Rp 3.000.000.000 sehingga pemilikan saham di MPI sebesar 99,18%. Atas transaksi ini, Perusahaan mencatat saldo “Selisih Transaksi dengan NonPengendali” sebesar Rp 6.914.387, yang merupakan bagian dari ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Based on Notarial deed No. 11 of Linaswati, S.H., dated 30 September 2011, the Company increased its investment in MPI by Rp 3,000,000,000, increasing its equity interest in MPI to 99.18%. On this transaction, the Company recorded a “Difference in Transactions with Non-Controlling” amounting to Rp 6,914,387, which forms part of equity as of 31 December 2012 and 2011.
PT Prisma Inti Semesta (PIS)
PT Prisma Inti Semesta (PIS)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 3 tanggal 2 Januari 2012, Perusahaan membeli 81.800.000 saham PIS dari PT Bintang Sukses Prima (“BSP”), pihak ketiga, atau mewakili 83,47% atas jumlah saham PIS yang beredar. Transaksi pembelian ini bernilai Rp 16.932.249.145.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under deed No. 3 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 2 January 2012, the Company purchased 81,800,000 shares of PIS from PT Bintang Sukses Prima (“BSP”), a third party, representing 83.47% of the total outstanding shares of PIS. The purchase transaction had a value of Rp 16,932,249,145.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 5 tanggal 2 Januari 2012, Perusahaan membeli 200.000 saham PIS dari Tn. Tonny Hadiwalujo, pihak ketiga, atau mewakili 0,20% atas jumlah saham PIS yang beredar. Transaksi pembelian ini bernilai Rp 211.653.115.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under deed No. 5 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 2 January 2012, the Company purchased 200,000 shares of PIS from Tn. Tonny Hadiwalujo, third party, representing 0.20% of the total outstanding shares of PIS. The purchase transaction had a value of Rp 211,653,115.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/5
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
c. Entitas Anak (Lanjutan)
c.
PT Prisma Inti Semesta (PIS) (Lanjutan)
PT Prisma Inti Semesta (PIS) (Continued)
Tabel berikut menunjukkan nilai buku dan nilai wajar atas aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi:
The following table shows the book value and fair value of the identifiable assets and liabilities acquired at acquisition date:
Nilai Buku/ Book Value
Nilai Wajar/ Fair Value
Statement of Financial Position Items
Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Persediaan Beban dibayar di muka Aset tetap Aset lainnya
10.013.600.612 40.712.897.154 148.041.348.000 72.101.679 1.541.351.975 1.151.109.332
10.013.600.612 40.712.897.154 204.010.384.333 72.101.679 1.541.351.975 1.151.109.332
Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Inventories Prepaid expenses Property, plant and equipment Other assets
Total Aset
201.532.408.752
257.501.445.085
Total Assets
10.446.659.432 24.640.099.485 6.477.654.200 51.809.350.401 907.659.457 20.096.996.395
10.446.659.432 24.640.099.485 6.477.654.200 51.809.350.401 907.659.457 20.096.996.395
1.881.255.294
1.881.255.294
Liabilities Bank loans Other payables Taxes payable Accrued expenses Rent payable Advances received Estimated liability for employee benefits
116.259.674.664
116.259.674.664
Total Liabilities
Liabilitas Utang bank Utang lain-lain Utang pajak Beban yang masih harus dibayar Utang sewa Uang muka diterima Liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan Total Liabilitas
Transaksi di atas menghasilkan keuntungan dari pembelian dengan diskon sebesar Rp 31.399.212.441 yang dicatat sebagai pendapatan operasi lainnya, dengan rincian sebagai berikut: Biaya perolehan Alokasi biaya perolehan: Total aset Total liabilitas Kepentingan non-pengendali Keuntungan dari pembelian dengan diskon
(
86.777.776.871)
257.501.445.085 ( 116.259.674.664) ( 23.064.781.109) 31.399.212.441
The above transactions resulted to a gain arising from a bargain purchase amounting to Rp 31,399,212,441 which was recorded as part of other operating income, with the following details: Acquisition cost Allocation of acquisition cost: Total assets Total liabilities Non-controlling interest Gain from a bargain purchase
Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 6 tanggal 2 Januari 2012, Perusahaan mengambil ahli piutang BSP, pihak ketiga, pada PIS senilai Rp 18.289.973.984.
Based on Notarial deed No. 6 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 2 January 2012, the Company tok over the receivables from BSP, a third party, of PIS amounting to Rp 18,289,973,984.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 4 tanggal 2 Januari 2012, Perusahaan membeli 16.000.0000 saham PIS dari PT Potensi Sukses Bersama (“PSB”), pihak berelasi, atau mewakili 16,33% atas jumlah saham PIS yang beredar. Transaksi pembelian ini bernilai Rp 16.932.249.145.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under deed No. 4 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 2 January 2012, the Company purchased 16,000,0000 shares of PIS from PT Potensi Sukses Bersama ("PSB"), a related party, representing 16.33% of the total outstanding shares of PIS. The purchase transaction had a value of Rp 16,932,249,145.
Exhibit E/6
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan)
G E N E R A L (Continued)
c. Subsidiaries (Continued)
Pos-pos Laporan Posisi Keuangan
Ekshibit E/6
Exhibit E/5
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
Entitas Anak (Lanjutan)
G E N E R A L (Continued) c. Subsidiaries (Continued)
Perusahaan mengakuisisi PIS dengan tujuan untuk melakukan diversifikasi usaha ke penjualan industrial estate.
The Company acquired PIS with the objective of business diversification into the sale of industrial estates.
Atas transaksi pembelian saham beredar PIS oleh Perusahaan dari pemegang saham lama, seperti yang disebutkan sebelumnya, Perusahaan memperoleh pengendalian atas PIS sehingga kepemilikan Perusahan menjadi 100%.
From the above purchase transaction of outstanding shares of PIS from the previous shareholders, as previously stated above, the Company obtained control of PIS such that the Company’s ownership became 100%.
Pada saat akuisisi, nilai buku aset dan liabilitas PIS masing-masing sejumlah Rp 201.532.408.752 dan Rp 116.259.674.664.
Upon acquisition, the book value of the assets and liabilities of PIS amounted to Rp 201,532,408,752 and Rp 116,259,674,664, respectively.
Transaksi di atas menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 3.010.809.771 yang dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas, dengan rincian sebagai berikut:
The above transations resulted to a difference in value from restructuring transactions of entities under common control amounting to Rp 3,010,809,771 which was recorded as "Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control " as part of equity, with details as follows:
Biaya perolehan Alokasi biaya perolehan: Total aset Total liabilitas Kepentingan non-pengendali Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
( 16.932.249.145 ) 201.532.408.752 ( 116.259.674.664 ) ( 71.351.294.714 ) 3.010.809.771
Acquistion cost Allocation of acquisition cost: Total assets Total liabilities Non-controlling interest Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Jumlah pendapatan dan laba PIS sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode pelaporan masing-masing sebesar Rp 281.041.755.000 dan Rp 99.184.944.010.
Total revenue and net income of PIS from the date of acquisition included in the consolidated statement of comprehensive income in the reporting period amounted to Rp 281,041,755,000 and Rp 99,184,944,010, respectively.
Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 24 tanggal 3 Agustus 2012, Perusahaan menambah penyertaan dalam saham PIS melalui pembelian 18.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Dengan demikian, persentase kepemilikan Perusahaan di PIS menjadi 99,99%.
Based on Notarial deed No. 24 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 3 August 2012, the Company increased its investment in PIS through the purchase of 18,000,000 new shares with a nominal value of Rp 1,000 per share, such that the Company’s percentage ownership in PIS became 99.99%.
PT The New Asia Industrial Estate (NA)
PT The New Asia Industrial Estate (NA)
Berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah diaktakan dalam akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 8 tanggal 2 Januari 2012, Perusahaan membeli 6.999 saham NA dari PSB, pihak berelasi, senilai Rp 14.347.995.122, sehingga persentase kepemilikan Perusahaan pada NA sebesar 99,99%.
Based on the share sale and purchase agreement as notarized under deed No. 8 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 2 January 2012, the Company purchased 6,999 shares of NA from PSB, a related parties, amounting to Rp 14,347,995,122, such that the Company’s percentage ownership in NA became 99.99%.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/7 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) c.
Entitas Anak (Lanjutan)
Ekshibit E/8
Exhibit E/7 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
1. U M U M (Lanjutan)
G E N E R A L (Continued) c. Subsidiary (Continued)
c.
PT The New Asia Industrial Estate (NA) (Lanjutan)
PT The New (Continued)
Transaksi tersebut merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" dan selisih nilai transaksi dengan nilai buku atas penjualan pada tahun 2012 sebesar Rp 12.560.325.382 dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas laporan posisi keuangan konsolidasian. Aset atau liabilitas yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests method). Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan konsolidasian yang disajikan. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian Grup disajikan kembali (Catatan 44).
The above transaction represents a restructuring transaction between entities under common control and was accounted for in accordance with SFAS No. 38 (Revised 2004), "Accounting for Restructuring Transactions between Entities Under Common Control" with the difference between the transaction amount and the book value sold in 2012 amounting to Rp 12,560,325,382 recorded as "Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control" in the equity section of the consolidated statements of financial position. The transferred assets or liabilities were recorded at their book values as a business combination using the pooling-of-interests method. In applying the pooling-of-interests method, the components of the consolidated financial statements for the period where there is restructuring and for other periods presented for comparative purposes, is presented in such a way as if the restructuring has occurred since the beginning of the consolidated financial statements presented. Thus, the consolidated financial statements of the Group were restated (Note 44).
Asia
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Industrial
Estate
(NA)
Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 9 tanggal 2 Januari 2012, Perusahaan mengambil alih piutang PSB, pihak berelasi, pada NA senilai Rp 90.511.663.804.
Based on Notarial deed No. 9 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 2 January 2012, the Company took over the receivable from PSB, a related party, of NA amounting to Rp 90,511,663,804.
Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 10 tanggal 2 Januari 2012, Perusahaan mengambil alih obligasi wajib konversi yang diterbitkan oleh NA dari PSB, pihak berelasi, senilai Rp 22.140.341.074.
Based on Notarial deed No. 10 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 2 January 2012, the Company took over from PSB, a related party, the mandatory convertible bonds issued by NA amounting to Rp 22,140,341,074.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PIS No. 34 tanggal 19 Maret 2012, oleh Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., Notaris di Jakarta, NA membeli 1 saham PIS dari Perusahaan, senilai Rp 1.000.
Based on PIS Shareholders Decision Statement No. 34 dated 19 March 2012, by Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., Notary in Jakarta, NA bought 1 share of PIS from the Company, with a value of Rp 1,000.
Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 33 tanggal 8 Agustus 2012, Perusahaan menambah penyertaan dalam saham NA melalui pembelian 113.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham. Dengan demikian, persentase kepemilikan Perusahaan di NA menjadi 99,99%.
Based on, Notarial deed No. 33 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 8 August 2012, the Company increased its investment in NA through the purchase of 113,000,000 new shares with a nominal value of Rp 1,000,000 per share. Thus, the Company’s percentage ownership in NA became 99.99%.
Entitas Anak (Lanjutan)
Exhibit E/8 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) c. Subsidiary (Continued)
PT Terus Maju Perkasa (TMP)
PT Terus Maju Perkasa (TMP)
Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No. 9 tanggal 19 Oktober 2011, Perusahaan membeli 4.999 saham TMP dari Ng Su Wan, pihak ketiga, senilai Rp 499.900.000.
Based on Notarial deed No. 9 of Linaswati, S.H., dated 19 October 2011, the Company purchased 4,999 shares of TMP from Ng Wan Su, a third party, amounting to Rp 499,900,000.
Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No 2 tanggal 2 Desember 2011, Perusahaan meningkatkan kepemilikan di TMP sebesar Rp 3.000.000.000 sehingga kepemilikan saham di TMP sebesar 99,99%. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU01955.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 12 Januari 2012.
Based on Notarial deed No. 2 of Linaswati, S.H., dated 2 December 2011, the Company increased its ownership in TMP by Rp 3,000,000,000 such that its ownership in TMP became 99.99%. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-01955.AH.01.02.Tahun AHU-2012 dated 12 January 2012.
Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No 22 tanggal 17 September 2012, TMP menyetujui penjualan saham TMP yang akan dilakukan oleh para pemegang saham yaitu milik Tuan William Honoris, Direktur, sebanyak 1 (satu) saham kepada MPI.
Based on Notarial deed No. 22 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 17 September 2012, TMP agreed to sell 1 TMP share owned by Mr. William Honoris, Director, to MPI.
PT Golden Surya Makmur (GSM)
PT Golden Surya Makmur (GSM)
Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No 4 tanggal 13 April 2012, Perusahaan membeli 750 saham GSM dari Luntungan Honoris, pihak berelasi, 750 saham GSM dari Sungkono Honoris, pihak ketiga, 750 saham GSM dari Siwie Honoris, pihak ketiga, 749 saham GSM dari Rico Hartono, pihak ketiga, yang mewakili 99,99% atas jumlah saham GSM yang beredar. Transaksi pembelian ini bernilai Rp 299.900.000. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-18261 tanggal 22 Mei 2012.
Based on Notarial Deed No. 4 of Linaswati, S.H., dated 13 April 2012, the Company purchased 750 shares of GSM from Luntungan Honoris, a related party, 750 shares of GSM from Sungkono Honoris, a third party, 750 shares of GSM from Siwie Honoris, a third party, and 749 shares of GSM from Rico Hartono, a third party, representing 99.99% of the total outstanding shares of GSM. The purchase transaction had a value of Rp 299,900,000. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-AH.01.10-18261 dated 22 May 2012.
Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No. 4 tanggal 13 April 2012. MPI membeli penyertaan saham pada GSM dari Rico Hartono, pihak ketiga sejumlah Rp 100.000. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10.18261 tanggal 22 Mei 2012.
Based on Notarial deed No. 4 of Linaswati, S.H., dated 13 April 2012. MPI purchased shares of GSM from Rico Hartono, a third party, amounting to Rp 100,000. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights in his Decree No. AHU-AH.01.10.18261 dated 22 May 2012.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/9 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan)
d.
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
d.
PT Mitra Mutiara Makmur (MMM)
Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No 17 tanggal 23 Februari 2011, Perusahaan membeli 2.000 saham MMM dari Reza Akbarsyah, pihak ketiga dan 1.960 saham MMM dari Ng Su Wan, pihak ketiga, atau mewakili 99,99% atas jumlah saham MMM yang beredar. Transaksi pembelian ini bernilai Rp 396.000.000.
Based on Notarial deed No. 17 of Linaswati, S.H., dated 23 February 2011, the Company purchased 2,000 shares of MMM from Reza Akbarsyah, a third party, and 1,960 shares of MMM from Ng Su Wan, a third party, representing 99.99% of the total outstanding shares of MMM. The purchase transaction had a value of Rp 396,000,000.
Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H., No. 9 tanggal 16 Maret 2012, MPI membeli penyertaan saham pada MMM dari Luntungan Honoris, pihak berelasi, sejumlah Rp 4.000.000.
Based on Notarial deed No. 9 of Linaswati, S.H., dated 16 March 2012, MPI bought shares in MMM from Luntungan Honoris, a related party, amounting to Rp 4,000,000.
PT Modern Asia Hotel (MAH)
PT Modern Asia Hotel (MAH)
Berdasarkan akta Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn No. 10 tanggal 7 November 2012, Perusahaan mendirikan PT Modern Asia Hotel (MAH) yang akan bergerak dalam bidang perhotelan melalui penyertaan dalam 249.999 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham atau sejumlah Rp 249.999.000, yang mewakili 99,99% kepemilikan di MAH.
Based on Notarial deed No. 7 of H. Aristiawan Dwi Putranto, S.H., M.Kn. dated 7 November 2012, the Company established PT Modern Asia Hotel (MAH), which will be engaged in the hotel industry, through an investment in 249,999 shares with a nominal value of Rp 1,000 per share or a total of Rp 249,999,000, representing 99.99% ownership in MAH.
PT Modern Graha Lestari (MGL)
PT Modern Graha Lestari (MGL)
Berdasarkan akta Notaris Linaswati, S.H. No. 07 tanggal 23 Nopember 2012, Perusahaan mendirikan PT Modern Graha Lestari yang bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan dan jasa, melalui penyertaan dalam 249.999 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham atau sejumlah Rp 249.999.000, yang mewakili 99,99% kepemilikan di MGL.
Based on Notarial deed No. 7 of Linaswati, S.H. dated 23 November 2012, the Company established PT Modern Graha Lestari (MGL) which will be engaged in construction, trade and services, through an investment in 249,999 shares with nominal value of Rp 1,000 per share or a total of Rp 249,999,000, representing 99.99% ownership in MGL.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, serta Karyawan
d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee, and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of 31 December 2012 and 2011 are as follows:
Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
2012
2011
Luntungan Honoris Oscar Jaro Tavera Herbert Hanwira Ibrahim Iwan Suryawijaya
Luntungan Honoris Oscar Jaro Tavera Herbert Hanwira Ibrahim Iwan Suryawijaya
Edwyn Lim William Honoris L.H. Freddy Chan Dharma Mitra Sigamani
Edwyn Lim William Honoris L.H. Freddy Chan Dharma Mitra Sigamani
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, serta Karyawan (Lanjutan) Susunan Komite Audit per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota Anggota
Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director Director
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
G E N E R A L (Continued) d.
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee, and Employees (Continued) The members of the Audit Committee as of 31 December 2012 and 2011are as follows:
2012
2011
Iwan Suryawijaya Johan Russ Surat Triyana
Iwan Suryawijaya Johan Russ Surat Triyana
Chairman Member Member
Berdasarkan Surat Perusahaan No. 033/MLR/PersGa/III/2002 tanggal 7 Desember 2001, Perusahaan menetapkan Dani Prasetyo sebagai Sekretaris Perusahaan.
Based on Company Letter No. 033/MLR/Pers-Ga/ III/2002 dated 7 December 2001, the Company appointed Dani Prasetyo as its Corporate Secretary.
Berdasarkan Surat Perusahaan No.013/MLR/DIR/III/ 10, Perusahaan menetapkan Sunaryo sebagai Ketua Audit Internal.
Based on Company Letter No. 013/MLR/DIR/III/10, the Company appointed Sunaryo as Head of Internal Audit.
Jumlah beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi) Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 and 2011 adalah sebagai berikut:
The amount of gross compensation for key management (including members of the Board of Commissioners and Directors) of the Company for the years ended 31 December 2012 and 2011 are as follows:
2012
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner
Exhibit E/10
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan)
c. Subsidiary (Continued)
PT Mitra Mutiara Makmur (MMM)
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
Ekshibit E/10
Exhibit E/9
1. G E N E R A L (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
2011
Dewan Komisaris Imbalan kerja jangka pendek
4.593.253.351
3.964.372.691
Board of Commissioners Short-term employee benefits
Dewan Direksi Imbalan kerja jangka pendek
6.333.158.181
5.086.365.726
Board of Directors Short-term employee benefits
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) mempunyai karyawan tetap masing-masing sejumlah 698 dan 684 (tidak diaudit).
As of 31 December 2012 and 2011, the Company and its subsidiaries (the "Group") have 698 and 684 permanent employees (unaudited).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/11
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Ekshibit E/12
Exhibit E/11
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
YANG
SIGNIFIKAN
Exhibit E/12 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
b. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (Continued)
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang dikeluarkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi emiten Perusahaan Publik Industri Real Estat, yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012 secara prospektif atau retrospektif.
a The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“FAS”), which are comprised of the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“IFAS”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Established Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosure issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK) for Real Estate Companies which offer their shares to the public. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective 1 January 2012, prospectively or retrospectively.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” yang menggantikan persyaratan pengungkapan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan konsolidasian untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan beserta sifat dan risiko yang timbul dari masing-masing instrumen keuangan tersebut. Pengungkapan yang baru disertakan di dalam laporan keuangan konsolidasian. Standar ini diterapkan secara prospektif berdasarkan ketentuan transisinya. Oleh karena itu, Grup tidak perlu menyajikan informasi komparatif bagi penyajian yang disyaratkan oleh standar ini. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap kinerja atau terhadap laporan keuangan konsolidasian.
SFAS No. 60, "Financial Instruments: Disclosures", which supersedes the disclosure requirements of SFAS No. 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosures" requires disclosures that enable users of the consolidated financial statements to evaluate the significance of financial instruments with the nature and risks arising from each of the financial instruments. The new disclosures are included in the consolidated financial statements. This standard is applied prospectively based on the transitional provisions. Therefore, the Group does not need to be present comparative information required by this standard. The application of these standards did not have a material impact on the performance or on the consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with SFAS No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lain, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates the presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and noncurrent assets and liabilities, comparative information and consistency, and introduces new disclosures, such as key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual (accrual basis), dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis (historical cost concept), kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung (direct method).
The consolidated statements of cash flows present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities using the direct method.
Laporan keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan.
The statements of financial position at the beginning of the comparative period is presented when an entity applies accounting policies retrospectively or when a restatement of financial statements items is made, or when the entity reclassify items in the financial statements.
Efektif tanggal 1 Januari menerapkan PSAK No. 2 (Revisi Kas", yang menggantikan PSAK yang sama. Pelaksanaan PSAK tidak memiliki dampak yang laporan keuangan konsolidasian.
2011, Grup telah 2009), "Laporan Arus No. 2 dengan judul No. 2 (Revisi 2009) signifikan terhadap
Effective 1 January 2011, the Group has adopted SFAS No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”, which superseded SFAS No. 2 with the same title. The implementation of SFAS No. 2 (Revised 2009) did not have a significant impact on the consolidated financial statements.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang Grup.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), which is also the Group’s functional currency.
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of SFAS No. 1 (Revised 2009) had significant impacts on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements.
Sesuai dengan PSAK No. 1, Grup telah mereklasifikasi kepentingan non-pengendali sebesar Rp 130.390.997 sebagai bagian dari ekuitas dan menyajikan laporan posisi keuangan konsolidasian untuk posisi terawal dari periode komparatif.
In accordance with SFAS No. 1, the Group has reclassified non-controlling interest amounting to Rp 130,390,997 as part of equity and presented a consolidated statements of financial position for the beginning of the comparative period.
Sebelum 1 Januari 2012, laporan posisi keuangan konsolidasian disajikan tanpa dikelompokkan ke dalam lancar dan tidak lancar (unclassified balance sheets) sesuai dengan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”. Karena Pencabutan PSAK (PPSAK) No. 7 yang efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 tentang Pencabutan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat” pasal 56–61 yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan, Grup menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan dan menyajikan kembali laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Catatan 44).
Prior to 1 January 2012, the consolidated statements of financial position were presented without being classified into current and non-current (unclassified balance sheets) in accordance with SFAS No. 44, "Accounting for Real Estate Activities". Due to the Withdrawal of SFAS (PPSAK) No. 7 which is effective from 1 January 2012 regarding the Revocation of SFAS No. 44, "Accounting for Real Estate Activities" section 56-61 relating to the presentation of financial statements, the Group presents current and noncurrent assets and short-term and long-term liabilities as separate classifications in the statement of financial position and restated the consolidated statements of financial position as of 31 December 2011 and 1 January 2011/31 December 2010 (Note 44).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/13 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
YANG SIGNIFIKAN
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/14
Exhibit E/13 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT (Continued)
ACCOUNTING
POLICIES
b. Principles of Consolidation
Sejak 1 Januari 2011
From 1 January 2011
Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non-pengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
Effective 1 January 2011, the Group retrospectively adopted SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; and (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
SFAS No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a Group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan, termasuk pengungkapan terkait, dalam laporan keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of SFAS No. 4 (Revised 2009) did not have a significant impact on the financial reporting, including the related disclosures, in the consolidated financial statements.
Semua akun dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan laporan posisi keuangan konsolidasian dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the consolidated statements of financial position and the results of operations of the Group as one business entity.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
The subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through the subsidiary, more than half of the voting power of an entity.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
SIGNIFIKAN
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: - menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; - mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; -
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
Exhibit E/14 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Principles of Consolidation (Continued) Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if such losses result in a deficit balance for the NCI. In case of loss of control over a subsidiary, the Group: -
recognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; recognizes the carrying amount of any NCI;
-o recognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; - recognizes the fair value of the consideration received; - recognizes the fair value of any investment retained; - recognizes any surplus or deficit in profit or loss in consolidated statements of comprehensive income; and, - reclassifies the parent’s share of components previously recognized in comprehensive income to consolidated statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognised in consolidated statements of comprehensive income.
KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which is presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/15 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/16
Exhibit E/15 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Principles of Consolidation (Continued)
Sebelum 1 Januari 2011
Prior to 1 January 2011
Proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih dan laba rugi bersih entitas anak konsolidasian sebelumnya disajikan sebagai "Hak Minoritas atas Aset Neto Entitas Anak" pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai "Hak Minoritas di Laba (Rugi) Neto Entitas Anak" pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The proportionate shares of minority shareholders in net assets and net income or loss of the consolidated subsidiary were previously presented as “Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated statements of financial position and as “Minority Interest in Net Income (Loss) of Subsidiaries” in the consolidated statements of comprehensive
Kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas pada suatu entitas anak dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, dibebankan pada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali apabila pemegang saham minoritas memiliki kepentingan jangka panjang lainnya pada entitas anak tersebut atau terdapat liabilitas yang mengikat untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi liabilitasnya. Apabila pada tahun selanjutnya entitas anak melaporkan laba, maka laba tersebut terlebih dahulu dialokasikan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada Perusahaan dapat dipulihkan.
The losses applicable to the minority interests in a subsidiary may have exceeded the minority interests in the equity of the subsidiary. The excess and any further losses applicable to the minority interests were absorbed by the Company as the majority shareholder, except to the extent that minority interests had other long-term interest in the related subsidiary or had binding obligations for, and were able to make good of, the losses. If the subsidiary subsequently reported profits, all such profits were allocated to the majority interest holder, in this case, the Company, until the minority interests’ share of losses previously absorbed by the Company were recovered.
Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Restructuring of Entities Under Common Control
Akuisisi atau pengalihan saham antara entitas sepengendali, dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali". Dalam PSAK No. 38 (Revisi 2004), pengalihan aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya dari entitas sepengendali tidak akan menghasilkan laba atau rugi bagi Perusahaan atau entitas individual dalam kelompok yang sama.
Acquisitions or transfer of the shares among companies under common control are accounted for in accordance with SFAS No. 38 (Revised 2004), "Accounting for Restructuring of Entities under Common Control". In accordance with SFAS No. 38 (Revised 2004), transfers of assets, liabilities, shares, and/or other ownership instruments among companies under common control do not result in gains or losses for the Company or individual entity in the same group.
Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, aset atau liabilitas yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests method).
Since a restructuring transaction between entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, the assets, liabilities, shares or other instruments of ownership transferred are recorded at book values as a business combination using the pooling-ofinterest method.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan konsolidasian yang disajikan. Selisih antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan harga pengalihan diakui dalam akun "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali". c. Kombinasi Bisnis
Exhibit E/16 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Principles of Consolidation (Continued) In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements of the restructured Company for the period during which the restructuring occurred and for other years presented, must be presented in such a manner as if the companies were combined from the beginning of the earliest financial statements period presented. The difference between the book value on the effective date and the transfer price recorded as "Difference in Value from Restructuring Transaction of Entities under Common Control". c. Business Combination
Sejak Tanggal 1 Januari 2011
Starting 1 January 2011
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun/periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Effective 1 January 2011, the Group prospectively adopted SFAS No. 22 (Revised 2010), "Business Combinations" applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year/period commencing on or after 1 January 2011.
PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
SFAS No. 22 (Revised 2010) stipulates the nature of transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi (acquisition method). Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed in the consolidated statements of comprehensive income.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/17 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/18
Exhibit E/17 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Business Combination (Continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (Lanjutan)
Starting 1 January 2011 (Continued)
Ketika Grup melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laporan laba atau rugi.
In a business combination achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2006) either in consolidated statements of comprehensive income or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Company and subsidiaries’ cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
Exhibit E/18 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT (Continued)
ACCOUNTING POLICIES
c. Business Combination (Continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (Lanjutan)
Starting 1 January 2011 (Continued)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari penjualan operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Sebelum mengakui keuntungan dari pembelian dengan diskon, Perusahaan menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam pengkajian kembali tersebut. Perusahaan selanjutnya mengkaji kembali prosedur yang digunakan untuk mengukur jumlah yang dipersyaratkan untuk diakui pada tanggal akuisisi untuk seluruh hal-hal berikut ini:
If the consideration is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized as a gain from a bargain purchase in the consolidated statements of comprehensive income. Prior to recognizing the gain from the bargain purchase, the Company reassesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and liabilities taken over and recognizes any additional assets or liabilities that may be identified in the reassessment. The Company further reviews the procedures used to measure the amount of the required to be recognized at the acquisition date for all of the following:
a. aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih; b. kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi, jika ada; c. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, kepentingan ekuitas pihak pengakuisisi yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi; dan d. imbalan yang dialihkan.
a. identifiable assets acquired and liabilities taken over; b. non-controlling interests of the acquired party, if any; c. for business combinations achieved in stages, the acquirer's previously held equity interests in the acquired party, and
Tujuan dari kajian kembali ini untuk meyakinkan bahwa pengukuran tersebut telah mencerminkan dengan tepat semua informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi.
The purpose of the review is to ensure that the remeasurement accurately reflects all the information available at the acquisition date.
d. consideration transferred.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/19
c.
Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
Ekshibit E/20
Exhibit E/19
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c.
Business Combination (Continued)
Sebelum Tanggal 1 Januari 2011
Prior to 1 January 2011
Sebagai perbandingan dengan persyaratanpersyaratan tersebut di atas, kebijakan akuntansi atas kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
In comparison to the above, the following were the accounting policies applied for business combinations prior to 1 January 2011:
bisnis dicatat dengan i. kombinasi menggunakan metode pembelian (purchase method). Biaya-biaya transaksi yang secara langsung dapat diatribusikan pada akuisisi merupakan bagian dari harga perolehan akuisisi. KNP (sebelumnya dikenal sebagai diukur kepentingan non-pengendali) berdasarkan proporsi atas nilai tercatat aset bersih teridentifikasi;
i. business combinations were accounted for using the purchase method. Transaction costs directly attributable to the acquisition formed part of the acquisition costs. The NCI (formerly known as minority interest) was measured at the book value of the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets;
ii. kombinasi bisnis yang diperoleh secara bertahap diakui sebagai tahap-tahap yang terpisah. Tambahan kepemilikan saham tidak mempengaruhi goodwill yang telah diakui sebelumnya;
ii. business combinations achieved in stages were accounted for as separate steps. Any additional acquired equity interest did not affect previously recognized goodwill;
iii. ketika Grup mengakuisisi sebuah bisnis, derivatif melekat yang dipisahkan dari kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi tidak diukur kembali pada saat akuisisi, kecuali kombinasi bisnis menyebabkan perubahan syarat-syarat kontrak yang secara signifikan merubah arus kas yang semula disyaratkan dalam kontrak;
iii. when the Group acquired a business, embedded derivatives separated from the host contract by the acquiree were not reassessed on acquisition unless the business combination resulted in a change in the terms of the contract that significantly modified the cash flows that otherwise would have been required under the contract;
iv. imbalan kontinjensi diakui jika, dan hanya jika, Grup mempunyai liabilitas saat ini, yaitu kemungkinan besar atas arus ekonomis keluar, yang dapat secara memadai diestimasi. Penyesuaian setelah tanggal akuisisi terhadap imbalan kontinjensi diakui sebagai bagian dari goodwill.
iv. contingent consideration was recognized if, and only if, the Group had a present obligation, the economic outflow was more likely than not and a reliable estimate was determinable. Subsequent adjustments to the contingent consideration were recognized as part of goodwill.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SSIGNIFIKAN (Lanjutan) d.
Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Exhibit E/20 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments
Sejak Tanggal 1 Januari 2012
Starting 1 January 2012
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” yang menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” yang menggantikan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No.60, “Instrumen Keuangan: Pegungkapan”. Penerapan PSAK tersebut tidak berdampak material kepada laporan keuangan konsolidasian.
Effective on 1 January 2012, the Group adopted SFAS No. 55 (Revised 2011), "Financial Instruments: Recognition and Measurement" which replaces SFAS No. 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement", SFAS No. 50 (Revised 2010), "Financial Instruments: Presentation and Disclosures", which replaces and SFAS No. 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosures" and SFAS No.60 “Financial Instruments: Disclosures". SFAS did not have a material impact to the consolidated financial statements.
Sebelum Tanggal 1 Januari 2012
Prior to 1 January 2012
Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", yang menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai" dan PSAK No. 50 (Revisi 1998), “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
Effective 1 January 2010, the Company adopted SFAS No. 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement" and SFAS No. 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosures", which replaces SFAS No. 55 (Revised 1999), "Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities" and SFAS No. 50 (Revised 1998), "Accounting for Certain Investments in Securities".
1. Aset Keuangan
1. Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif.
Financial assets within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in hedge effective.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lainlain, investasi dan uang muka pada entitas asosiasi.
The Group's financial assets consist of cash and cash equivalents, restricted funds, accounts receivable, other receivables, investments and advances to associates.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/21 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d.
Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
Sebelum Tanggal 1 Januari 2012 (Lanjutan)
Prior to 1 January 2012 (Continued)
1. Aset Keuangan (Lanjutan)
1. Financial Assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Measurement after initial recognition setelah pada
Measurement of financial assets after initial recognition depends on classification as follows:
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi
i. Financial assets measured at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi.
Financial assets measured at fair value through profit or loss including financial assets for trading and financial assets designated at initial recognition for measurement at fair value through profit or loss.
Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Derivative assets are classified as held for trading if acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets are also classified as held for trading unless designated as effective hedging instruments. Financial assets measured at fair value through profit or losses are recorded in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in consolidated statements of comprehensive income.
Grup memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, yaitu suku bunga swap yang disajikan sebagai bagian dari “Aset tidak lancar lainnya”, pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010.
The Group financial assets measured at fair value through profit or loss includes an interest rate swap, which is presented as part of “Other non-current assets” as of 31 December 2012 and 2011 and 1 January 2011/31 Desember 2010.
Pengukuran aset keuangan pengakuan awal tergantung klasifikasinya sebagai berikut:
Ekshibit E/22
Exhibit E/21
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) 1.
Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/22 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued) 1. Financial Assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
Measurement (Continued)
ii. Pinjaman yang diberikan dan piutang
ii. Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau grup aset keuangan atau liabilitas keuangan) dan alokasi pendapatan bunga atau biaya bunga melebihi periode yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi. Grup memiliki pinjaman yang diberikan dan piutang berupa kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain. iii. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Grup mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya.
after
initial
recognition
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determined payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such financial assets are recorded at amortized cost using the effective interest method, which is the method used for calculating the amortized cost of a financial asset or financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and for allocatiing interest income or expense interest in future periods. Recognized gains and losses related to the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. The Group loans and receivables include cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables and other receivables.
iii. Held to maturity investment (HTM) Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as held to maturity investment if the Group has an intention and ability to hold to maturity. After initial measurement, an investment classified as held to maturity is measured at amortized cost using the effective interest method. This method uses an effective interest rate for discounting future cash receipts through the expected life will come to the carrying amount of financial assets net.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/23 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d.
Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) 1.
Aset Keuangan (Lanjutan) Pengukuran (Lanjutan)
setelah
pengakuan
iii. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT ACCOUNTING
d. Financial Assets and Liabilities iInstruments (Continued)
POLICIES
and Equity
Measurement (Continued)
after
initial
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) 2. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
recognition
iii. Held to maturity investment (HTM) (Continued)
Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Gains or losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investment is derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Grup tidak mempunyai investasi HTM pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010.
The Group has no HTM investments as of 31 December 2012 and 2011 and 1 January 2011/31 December 2010.
iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Ekshibit E/24
Exhibit E/23
1...,Financial Assets (Continued) awal
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
iv.AAvailable for sale financial assets (AFS)
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Available for sale financial assets are nonderivative financial assets designated as available for sale or not classified in the two previous categories. After initial measurement, available-for-sale financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to consolidated statements of comprehensive income as a reclassification adjustment.
Grup tidak memiliki aset keuangan AFS atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
The Group does not have AFS financial assets or as derivatives designated as effective hedging instruments in hedging as of 31 December 2012 and 2011 and 1 January 2011/31 December 2010.
Exhibit E/24 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued) 2. Financial Liabilities and Equity Instruments
Pengakuan awal
Initial recognition
Grup menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.
The Group determines the classification of financial liabilities upon initial recognition. Debt and equity instruments are classified as financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, utang dan pinjaman, atau derivatif yang ditetapkan untuk tujuan instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as a derivative which is designated as hedging instruments in an effective hedge, if appropriate and financial liabilities measured at amortized cost. The Group determines the classification of financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, for loans and borrowings, including directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Grup meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, uang muka dari pelanggan, beban masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan, uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan, dan utang obligasi.
Financial liabilities of the Group include bank loans, trade payables, other payables, customer deposit, accrued expenses, finance lease payables, refundable membership deposits, and bonds payable.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup akan dicatat sebesar jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi dengan biaya emisi langsung.
An equity instrument is any contract that gives the right to the residual assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group will be recorded at the amounts received after deducting direct issurance costs.
Sebuah instrumen merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (a) dan (b) di bawah ini terpenuhi:
An instrument is an equity instrument if, and only if, both conditions (a) and (b) below are met:
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/25 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d.
Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) 2. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
Ekshibit E/26
Exhibit E/25 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities Instruments (Continued)
and Equity
2. Financial Liabilities and Equity Instruments (Continued)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Aset dan Liabilitas Ekuitas (Lanjutan)
Keuangan dan Instrumen
2. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
Exhibit E/26 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) 2. Financial Liabilities and Equity Instruments (Continued)
Initial recognition (Continued)
Pengakuan awal (Lanjutan)
Initial recognition (Continued)
memiliki
(i)a.The instrument does not have a contractual liabilities:
(a) Untuk memberikan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain; atau (b) Untuk menukar aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang tidak menguntungkan bagi penerbit
(a) To deliver cash or another financial asset to another entity; or (b)aTo exchange financial assets or financial liabilities with another entity under conditions that are not profitable for issuers
This amount is recorded as a liability on the basis of amortized cost using the effective interest rate method until the conversion or execution on the maturity date of the instrument. The equity component is determined by deducting the liability component from the fair value of the compound financial instrument taken as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and not recomputed.
(ii) Jika instrumen akan atau dapat diselesaikan oleh penerbit yang memiliki instrumen ekuitas, apabila instrumen itu:
(ii) If the instrument will or may be settled by the issuer which has an equity instrument, an instrument that:
Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas atas dasar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate method) sampai dengan pelaksanaan konversi atau pada tanggal jatuh tempo instrumen. Komponen ekuitas ditentukan dengan mengurangi jumlah komponen liabilitas dari nilai wajar instrumen keuangan majemuk secara keseluruhan. Jumlah ini diakui dan dimasukkan ke dalam ekuitas, setelah dikurangi dengan efek pajak penghasilan, dan tidak diperhitungkan kembali. Instrumen ekuitas Grup meliputi saham biasa dan unsur ekuitas dari obligasi konversi.
(a) non-derivatif yang tidak memiliki liabilitas kontraktual terhadap penerbit untuk memberikan sejumlah variabel terhadap instrumen ekuitas pemilik; atau (b) derivatif yang akan diselesaikan oleh penerbit hanya dengan menukarkan sejumlah uang tunai atau aset keuangan lainnya untuk sejumlah instrumen ekuitas pemilik. Untuk kepentingan ini, instrumen ekuitas milik penerbit tidak meliputi instrumen yang terikat kontrak untuk penerimaan di masa mendatang atau pengiriman instrumen ekuitas milik penerbit.
(a)anon-derivatives that have no contractual liabilities to the issuer to deliver a variable number of owner's equity instruments; or
The Group's equity instruments include common shares and the equity portion of convertible bonds.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Measurement after initial recognition
Pengakuan awal (Lanjutan) tersebut (i) Instrumen liabilitas kontraktual:
tidak
Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen konversi sejenis yang diubah menjadi sejumlah saham biasa oleh pemegangnya, diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan materi dalam perjanjian kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi menggunakan tingkat suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen nonkonversi yang sejenis.
(b) derivatives that will be completed by the issuer only in exchange for some cash or another financial asset for a number of owner's equity instruments. For this purpose, the instrument does not include the issuer's equity instruments that are under contract for the future receipt or delivery of issuer's equity instruments.
Compound financial instruments, such as convertible bonds or similar instruments convertible into a number of common shares by the holder, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual agreement. On the date of issuance of a compound financial instrument, the fair value of the liability component is estimated using market interest rates applicable to similar nonconvertible instruments.
i.
Liabilitas Keuangan Diukur Laporan Laba atau Rugi
Melalui
i. Financial Liabilities at Fair Value through Profit or Loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi.
Financial liabilities measured at fair value through profit or loss include the financial liabilities held for trading and liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset dan liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan pengakuan keuntungan atau kerugian pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of resale in the near future. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless the derivatives are designated as effective hedging instruments. Financial assets and financial liabilities at fair value through profit or loss are recorded in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/27 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
2. Financial Liabilities and Equity Instruments (Continued)
i.
setelah
pengakuan
awal
Liabilitas Keuangan Diukur Melalui Laporan Laba atau Rugi (Lanjutan) Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi.
ii. Utang dan pinjaman
Measurement (Continued) i.
after
initial
recognition
Financial Liabilities at Fair Value through Profit or Loss (Continued) The Group has no financial liabilities measured at fair value through profit or loss.
ii. Loans and Borrowings
Setelah pengakuan awal, utang yang dikenakan bunga dan pinjaman selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. On the consolidated statements of financial position date, accrued interest is recorded separately from the principal involved in the current liabilities. Gains and losses are recognized in consolidated statements of comprehensive income when the liability is derecognized, as well as through the amortization using the effective interest rate method.
Grup memiliki utang dan pinjaman berupa utang bank, utang usaha, utang lain-lain, uang muka dari pelanggan, beban masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan, uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan, dan utang obligasi.
The Group has loans and borrowings consisting of bank loans, trade payables, other payables, advances from customers, accrued expenses, finance lease payables, refundable membership deposits, and bonds payable.
3. Pengakuan Pada pengakuan awal, aset atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang secara langsung dapat dibagikan untuk perolehan dari aset atau liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran dari aset dan liabilitas keuangan tersebut bergantung pada klasifikasi dari aset dan liabilitas keuangan.
Ekshibit E/28
Exhibit E/27
d. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
Pengukuran (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
3. Recognition At initial recognition, financial assets or liabilities are measured at fair value, except for financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss, plus or minus the transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on the classification of financial assets and liabilities.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Aset dan Liabilitas Ekuitas (Lanjutan)
Keuangan dan Instrumen
4. Pengukuran Nilai Wajar
Exhibit E/28 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Instruments (Continued)
Liabilities and Equity
4. Fair Value Measurement
Nilai wajar adalah nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melaksanakan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged or a liability settled between knowledgeable, willing parties in an arm's length transaction on the date of measurement.
Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Group measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and present actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, Grup menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).
If the market of the financial instrument is inactive, the Group determines fair value by using valuation techniques include using recent market transactions conducted properly by knowledgeable, willing parties and, if available, reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same, discounted cash flows analysis, and option pricing model.
5. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate method) yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. 6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Sejak tanggal 1 Januari 2010, kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi adalah sebagai berikut:
5. Amortized Cost Measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal payments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method, calculated from the difference between initial amount and maturity amount, minus any reduction for impairment. 6. Impairment of Financial Assets Starting 1 January 2010, the accounting policy on impairment of financial assets measured at amortized cost is as follows:
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/29 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNNIFIKAN (Lanjutan) d. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) 6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan)
Ekshibit E/30
Exhibit E/29 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/30 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
d. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
6. Impairment of Financial Assets (Continued)
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each consolidated statements of financial position date, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition the asset (loss events), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
The Group considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment of financial assets exists individually for an individually-assessed financial assets, regardless of whether the financial asset is significant or not, those financial assets will be assessed collectively in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics. Assets that are individually assessed, and for impairment is or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate at the beginning of the financial assets. The carrying amount of the asset is presented by deducting the allowance for impairment losses and the impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
6. Penurunan (Lanjutan)
Nilai
dari
Aset Keuangan
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini. 7. Penghentian Pengakuan
6. Impairment of Financial Assets (Continued) Future cash flows of a group of financial asset that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.
7. Derecognition
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Grup secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Group derecognizes financial assets when the contractual rights of the cash flows arising from the financial assets expire or the Group transfers all rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Group has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets. Any rights or obligations on the transferred financial assets that arise or are still owned by the Group are recognized as assets or liabilities separately.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes financial liabilities when the obligation specified in the contract is released, canceled or expires.
Dalam transaksi di mana Grup secara subtansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Grup menghentikan pengakuan aset tersebut jika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas.
In transactions in which the Group neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Group derecognizes the assets if they do not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/31 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
d. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
Penghentian Pengakuan (Lanjutan) Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Grup tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Grup dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
8.
Saling Hapus
7. Derecognition (continued) In transfers in which control over the asset is retained, the Group continues to recognize the assets to the extent of their continuing involvement, determined by the extent to which they are exposed to changes in the value of the transferred assets. 8. Offsetting
Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersih dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup memiliki hak hukum saat ini yang dilaksanakan untuk mengimbangi jumlah yang diakui dan ada niat untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and liabilities are set-off and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position if, and only if, the Group has a legal right to setoff the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas keuangan apabila memiliki nilai wajar negatif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama periode berjalan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Derivatives are recorded as financial assets if the fair value is positive and as financial liabilities if it has a negative fair value. Gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the period are not eligible for hedge accounting are recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income.
e. Kas dan Setara Kas
Ekshibit E/32
Exhibit E/31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
7.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
e. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank termasuk semua investasi yang tidak dibatasi penggunaannya yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi dalam penggunaannya.
Cash and cash equivalents consists of all unrestricted cash on hand and in banks and investments with maturities of three (3) months or less from the date of placement and not pledged as collateral to loans nor restricted in use.
Kas di bank dan deposito berjangka dengan pembatasan penggunaannya dikelompokkan sebagai dana yang dibatasi penggunaannya.
Cash in bank and time deposits that are restricted in use are classified as restricted funds.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Dana yang Dibatasi Penggunaannya Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan dana pencairan KPR dari konsumen yang tidak bisa digunakan oleh Perusahaan dan kas di bank yang disajikan sebagai jaminan utang. g. Piutang Piutang usaha dan piutang lain-lain yang merupakan aset keuangan diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang. Pada pengukuran awal, disajikan sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi langsung dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dan penurunan nilai dievaluasi sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011) (Catatan 2d). h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Exhibit E/32 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
POLICIES
f. Restricted Funds Restricted funds represent liquidation of KPR fund from customers that cannot be used by the Company and cash in banks which are pledged for loans. g. Receivables Trade receivables and other receivables are financial assets classified as loans and receivables. At initial measurement, these are stated at fair values plus directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortized cost and assessed for impairment in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2011) (Note 2d). h. Transactions with Related Parties
Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasi.
Effective 1 January 2011, the Group applied SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. SFAS No. 7 (Revised 2010) requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. The adoption of SFAS No. 7 (Revised 2010) did not have a significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas menyiapkan laporan keuangannya (dirujuk sebagai “entitas pelapor”), sebagai berikut:
Parties considered to be related to the Group are those persons or entities related to the entity preparing financial statements (referred to as "reporting entity").
(a)
(a) A person or family member has a relationship with a reporting entity if that person:
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: memiliki pengendalian atau i. pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
i.
has control or joint control over the reporting entity;
ii.
over the has significant influence reporting entity; or key management personnel of the reporting entity or of the parent of the reporting entity.
iii.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/33 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)
Ekshibit E/34
Exhibit E/33 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
POLICIES
g. Transactions with Related Parties (Continued)
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok Usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya; iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; yang dikendalikan atau vi. entitas dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf a. vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following:
Anggota keluarga dekat merupakan individu anggota keluarga yang diharapkan mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh orang, dalam hubungan mereka dengan entitas.
Close family members of an individual are those family members who may be expected to influence, or be influenced by, that individual in their dealings with the entity.
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
Sebelum 1 Januari 2011, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai hubungan istimewa”.
Before 1 January 2011, the Group has transactions with certain entities that are considered as related parties, as defined under SFAS No. 7, “Related Party Disclosures”.
i. The entity and the reporting entity are members of the same business group (i.e. a parent, subsidiaries, and entities associated with the next subsidiaries of another entity); ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a business group, which the other entity is a member; iii. both entities are joint ventures of the same third party; iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related entities to the reporting entity; vi. entities controlled or jointly controlled by a person identified in paragraph a. vii. person identified in subparagraph (a) (i) has significant influence over the entity or the key management personnel of the entity (or the entity's parent entity).
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) i. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
Exhibit E/34 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued) i. Allowance for Impairment Losses Since 1 January 2010, the Group provides allowance for impairment in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2011) (Note 2d).
Sejak tanggal 1 Januari 2010, Grup melakukan penyisihan kerugian penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011) (Catatan 2d). j. Persediaan
POLICIES
j.
Inventories
Persediaan tanah yang siap dipasarkan, rumah tinggal dan ruko, unit apartemen, serta persediaan restoran club house (makanan, minuman dan lainnya) dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Biaya persediaan rumah siap dipasarkan, rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian, dan unit apartemen meliputi seluruh biaya konstruksi bangunan di luar harga tanah. Biaya perolehan tanah meliputi biaya pembelian, pematangan dan pengembangan tanah termasuk beban bunga dan selisih kurs atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai perolehan tanah, pengembangan dan pembangunan prasarana sampai tahap penyelesaian. Biaya perolehan persediaan restoran club house meliputi biaya pembelian dan biaya lainnya yang terjadi hingga persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipakai.
Inventories of land available for sale, residential and shop houses under construction, residential and shop houses, apartment units and inventories at the restaurant of the club house (food, beverage and others) are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted average method. The cost of completed residential and shop houses, residential and shop houses under construction, and apartment units includes all construction costs excluding the cost of land. The cost of land includes the acquisition cost, costs of land improvements and development including interest expense and foreign exchange differences on loans used to finance the land acquisition, development and improvement prior to the completion stage. The cost of inventories at the restaurant of the club house includes the acquisition cost and other costs incurred until the inventories are ready to be used.
Biaya yang tidak berhubungan dengan proyek diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Costs not related to the project are recognized as expense when incurred.
Nilai realisasi bersih (net realizable value) adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai wajar persediaan dan diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale. The decline in value of inventories is determined to write down the carrying amount of the inventories to the fair value of the inventories and is recognized as a loss in consolidated statements of comprehensive income for the year.
k. Tanah untuk Pengembangan Tanah yang sudah dimiliki tetapi belum mulai dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan akan dipindahkan sebagai akun persediaan pada saat mulai dikembangkan dan dibangunnya prasarana.
k. Land for Development Land owned for future development is stated at the lower of cost or net realizable value and its cost will be transferred to the inventory account upon the start of the land development and the construction of the facilities thereon.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/35 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) l. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya (accrual basis). m. Investasi dan Uang Muka pada Entitas Asosiasi
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/36
Exhibit E/35 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) l.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited.
m. Investments in and Advances to Associates
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Since 1 January 2011, the Company and subsidiaries adopted SFAS No. 15 (Revised 2009), “Investment in Associates”. This revised SFAS prescribes the accounting for investments in associates as to the determination of significant influence, accounting methods to be applied, impairment in value of investments and separate financial statements. The adoption of the revised SFAS has no significant effect on the consolidated financial statements.
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba rugi bersih, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.
The Group’s investments in associates are measured using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence. In accordance with the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in the net income of associates, and dividends received from investee since the date of acquisition.
Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.
Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group with associates are eliminated to the extent of the Group’s interest in associates.
Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Group determines whether it is necessary to recognize additional impairment on the investments in associates. The Group at each reporting date determines whether there is objective evidence indicating that the investments in associates are impaired. If this is case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investments in associates and its carrying value and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
m. Investasi dan Uang Muka pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
Exhibit E/36 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Investments in and Advances to Associates (Continued)
Sebelum tanggal 1 Januari 2011, investasi saham dengan pemilikan 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). Bila terjadi penurunan nilai investasi yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Prior to 1 January 2011, investments in shares of stock with ownership interests of 20% to 50%, directly or indirectly owned, are accounted for under the equity method. Under the equity method, the investment is initially recorded at cost and is increased or decreased to recognize the investor’s share of the profits or losses of the associate after the date of acquisition. Profit distributions (dividends) received from the associate reduces the carrying amount of investment. The carrying amounts of investments are written down to recognize any permanent decline in the value of the individual investments, which is charged directly to consolidated statements of comprehensive income.
Berdasarkan metode ekuitas (equity method), jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil. Kerugian selanjutnya dicatat oleh investor apabila telah timbul liabilitas atau investor melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya. Jika perusahaan asosiasi selanjutnya melaporkan laba, investor akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakuinya.
Under the equity method, if an investor’s share of losses in an associates company equals to or exceeds the carrying amount of an investment, the investment must be reported at ‘nil’ value. Additional losses will be accrued by the investor for any liabilities that may arise, provided these are guaranteed by the investor. If the associate company subsequently reports profits from its operations, the investor will recognize profits only after its share of the net earnings equals the share of net losses not recognized previously.
Laba atas penjualan kepada perusahaan asosiasi yang belum direalisasi ditangguhkan sebesar persentase kepemilikan atas perusahaan asosiasi dan akan diakui sebagai pendapatan pada saat perusahaan asosiasi telah melakukan penjualan kepada pihak ketiga.
Unrealized profit on sales to an associate is deferred to the extent of percentage of ownership in an associate and will be recognized as income when the associates consummate the sales to third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas investasi dan uang muka pada entitas asosiasi.
As of 31 December 2012 and 2011 and 1 January 2011/31 December 2010, there was no indication of impairment of investments in and advances to associates.
n. Investasi dalam Pengendalian Bersama Entitas Sejak tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”.
n.
Investment in Jointly Controlled Entities Starting 1 January 2011, the Group adopted SFAS No. 12 (Revised 2009), "Interest in Joint Ventures".
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/37 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) n. Investasi dalam Pengendalian Bersama Entitas (Lanjutan)
Ekshibit E/38
Exhibit E/37 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Investment in (Continued)
Jointly
Controlled
Entities
Sesuai dengan PSAK No. 12 (Revisi 2009), pengendalian bersama entitas adalah entitas bersama yang melibatkan pendirian suatu Perseroan Terbatas, Persekutuan atau entitas lainnya dimana setiap entitas mempunyai bagian partisipasi. Entitas tersebut beroperasi dalam cara yang sama seperti entitas lain, kecuali adanya perjanjian kontraktual antar entitas yang menciptakan pengendalian bersama atas aktivitas ekonomi entitas.
In accordance with SFAS No. 12 (Revised 2009), a jointly controlled entity is a joint entity involves the establishment of a corporation, partnership or other entity which each entity has an interest. The entity operates in the same way as other entities, except the contractual agreement between the entity that establishes the joint control over the economic activities of the entity.
Pengendalian bersama entitas mengendalikan aset entitas bersama, menanggung liabilitas dan beban, dan memperoleh penghasilan. Entitas tersebut dapat mengadakan kontrak atas nama sendiri dan memperoleh pembiayaan untuk tujuan aktivitas entitas bersama.
A jointly controlled entity controls the assets of the joint venture, incurs liabilities and expenses, and earn income. It may enter into contracts in its own name and raise financing for the purpose of the joint venture activity.
Entitas mengakui bagian partisipasi dalam pengendalian bersama entitas dengan menggunakan metode konsolidasian proporsional (proportionate consolidation method) atau metode ekuitas.
The entity recognizes its interest in jointly controlled entities using the proportionate consolidation method or the equity method.
Pos-pos yang merupakan bagian dari konsolidasi dengan metode konsolidasi proporsional diungkapkan pada Catatan 10.
The items that are part of the consolidation using the proportionate consolidation method are disclosed in Note 10.
Sebelum tanggal 1 Januari 2011, investasi dalam pengendalian bersama entitas dicatat menggunakan metode konsolidasian proporsional dimana setiap aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari pengendalian bersama operasi digabungkan satu per satu dengan unsur yang serupa dalam laporan keuangan konsolidasian Grup sebesar jumlah yang menjadi bagian Grup sesuai dengan yang diatur didalam perjanjian kerja sama operasi.
Prior to 1 January 2011, investments in jointly controlled entities were accounted for using proportionate consolidated method whereby any assets, liabilities, income and expenses of jointly controlled operations coupled with one of similar elements in the consolidated financial statements of the Group for the amount applicable to the Group in accordance with agreements set forth in the joint operation.
o. S e w a
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
o. Leases
Sejak 1 Januari 2012
Starting 1 January 2012
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang menggantikan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dimana mengatur klasifikasi masing-masing untuk tanah dan bangunan secara terpisah, baik sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi. Tidak ada dampak signifikan dari Penerapan PSAK revisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective 1 January 2012, the Group applied SFAS No. 30 (Revised 2011), “Lease”, which supersedes SFAS No. 30 (Revised 2007), which regulates the classification of each land and building separately whether as a finance lease or operating lease. There is no significant impact of the adoption of the revised SFAS on the consolidated financial statements.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) o.
Sewa
Exhibit E/38 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Leases
Sejak 1 Januari 2011
Starting 1oJanuary02011
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK No. 30 (Revisi 2007) ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under SFAS No. 30 (Revised 2007), leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases.
Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Subsequently, a lease is classified as an operating lease, if the lease does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.
Grup sebagai lessee
The Group0as0lessee
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Grup sebagai lessee mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Biaya keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
i. Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Group, as lessee, recognize assets and liabilities in the consolidated statements of financial position at amounts equal to the fair value of the leased fixed asset or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of lease liability settlement. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the consolidated statements of comprehensive income.
ii. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian “Aset Tetap”) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
ii. Eased assets (presented as part of “Property, Plant and Equipment”) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term.
sewa operasi, Grup mengakui iii. Dalam pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
iii. Under an operating lease, the Group recognizes lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.
i.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/39 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) o. S e w a (Lanjutan) Grup sebagai lessor
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Leases (Continued) The Group as lessor
ii. Dalam sewa operasi, Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Beban langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas metode garis lurus selama masa sewa.
ii. Under an operating lease, the Group presents assets subject to operating leases in its consolidated statements of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
i. Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Group recognizes assets held under a finance lease in its consolidated statements of financial position and presents them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group’s net investment in the finance lease.
p. Aset Tetap
Ekshibit E/40
Exhibit E/39
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa bersih. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan pembiayaan. Pengakuan pendapatan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
i.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
p. Property, Plant and Equipment Property, plant and equipment, except for land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing parts of the property and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statements of comprehensive income as incurred.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Exhibit E/40 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
p. Aset Tetap
p. Property, Plant and Equipment
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset tetap”, dimana berdampak pada pengakuan atas aset, dan penentuan nilai tercatat dan beban depresiasi serta rugi penurunan nilai diakui dalam kaitannya dengan aset tersebut.
Effective 1 January 2012, the Group applied SFAS No. 16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”, which supersedes SFAS No. 16 (Revised 2007), “Property, Plant and Equipment”, which had an impact on the recognition of property, plant and equipment and the determination of carrying value and depreciation, including impairment losses recognized in relation to such assets.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012, suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Grup telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
Prior to 1 January 2012, an entity shall choose the cost model (cost model) or the revaluation model (revaluation model) for measurement of fixed assets. The Group has chosen to use the cost model for measurement of property, plant, and equipment.
Penyusutan terhadap aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), dengan estimasi masa manfaat atas aset adalah sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method, over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek
20 10 dan/and 20 5 5 4 4
Golf course Buildings and facilities Golf and club house equipment Transportation equipment Office furniture and equipment Project equipment
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; sedangkan beban perbaikan dan pemeliharaan dalam jumlah signifikan, yang meningkatkan masa manfaat aset tetap, akan dikapitalisasi ke dalam nilai aset yang bersangkutan. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari akun aset tetap dan laba rugi yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada periode/tahun berjalan.
The cost of repairs and maintenance are charged to the consolidated statements of comprehensive income as incurred, while repairs and maintenance expenses in a significant amount, which increases the useful life of property, plant, and equipment will be capitalized into value of the asset. Property, plant and equipment that are no longer used or otherwise disposed of, the cost and accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss of assets that occurred charged to the consolidated statements of comprehensive income for the current period/year.
Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara propesktif jika diperlukan.
The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each yearend and adjusted prospectively, if necessary
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/41 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Exhibit E/41 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di reviu dan disesuaikan secara prospektif.
At each consolidated statement of financial position date, the asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted prospectively if necessary
Grup menerapkan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah” yang menyatakan bahwa tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Seluruh biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau pembaharuan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama manfaat hak atas tanah yang bersangkutan.
The Group adopted SFAS No. 47, “Accounting for Land” which requires that land stated at cost and not amortized. All incidental costs and expenses incurred in connection with the acquisitions or renewal of landrights are deferred and amortized over the term of the related landrights.
Sejak 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah” yang menyatakan bahwa biaya yang terkait dengan perolehan tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah. Penerapan ISAK No. 25 tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasian Grup, terutama terkait biaya perolehan tanah yang diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah.
Starting 1 January 2012, the Group has adopted IFAS No. 25, “Land Rights” which requires that costs associated with the acquisition of land to be recognized as part of the cost of the land. The adoption of IFAS No. 25 did not have a significant impact on the presentation of the consolidated financial statements of the Group, mainly in relation to costs recorded as part of the acquisition of the land.
Grup mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan/ penurunan nilai. Pemulihan atas penurunan nilai dikreditkan atau dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama periode/tahun berjalan pada saat tahun terjadinya.
The Group recognizes impairment losses if the estimated recoverable amount of an asset is lower than its carrying value. At each consolidated statement of financial position date, the Group conducts a review to determine whether there is any indication of recovery/impairment. Recovery of impairment is credited or charged to the consolidated statements of comprehensive income for the year.
Semua biaya insidentil yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, seperti: beban hukum, daerah survei, beban pengukuran, beban notaris dan pajak terkait, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya ditangguhkan tersebut diamortisasi selama ketentuan hukum hak atas tanah terkait dengan menggunakan metode garis lurus.
All incidental costs incurred in connection with the acquisition of land rights, such as legal expenses, area survey, measurement expenses, notaries and related tax expense are deferred and presented separately from the cost of land. Deferred charges are amortized over the legal term of the land rights using the straight-line method.
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum 1 Januari 2011.
Effective 1 January 2011, the Group prospectively adopted SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including goodwill and assets acquired from business combinations before 1 January 2011.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/42 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/42 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)
q. Impairment of Non-financial Assets (Continued)
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK No. 48 (Revisi 2009) ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
SFAS No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amounts. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and SFAS No. 48 (Revised 2009) requires the entity to recognize an impairment loss. This revised SFAS No.48 (Revised 2009) also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists or impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.
An individual asset’s recoverable amount is determined by the higher between the fair value asset or Cash Generating Unit’s (CGU) fair value less costs to sell and its value in use, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from assets or group of other assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, the Group use an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiple valuation or other available fair value indicators.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/43 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/43 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/44 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)
q. Impairment of Non-financial Assets (Continued)
q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/44 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Impairment of Non-financial Assets (Continued)
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
2. Perubahan signifikan dalam hal teknologi, pasar, ekonomi atau lingkup hukum tempat entitas beroperasi atau di pasar tempat aset dikaryakan, yang berdampak merugikan terhadap entitas, telah terjadi selama periode tersebut, atau akan terjadi dalam waktu dekat.
2. Significant changes in the technological, market, economic or legal sphere where the entity operates or in the market place assets employed, which adversely affects the entity, have occurred during the period, or will occur in the near future.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the entity estimates the recoverable amount. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
3. Suku bunga pasar atau tingkat imbalan pasar dari investasi telah meningkat selama periode tersebut, dan kenaikan tersebut mungkin akan mempengaruhi tingkat diskonto yang digunakan dalam menghitung nilai pakai aset dan menurunkan nilai terpulihkan aset secara material.
3. Market interest rate or rate of return of the investment market has increased during the period, and this increase may affect the discount rate used in calculating the value in use of assets and reduce the value of assets recovered materially.
Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa aset mungkin mengalami penurunan nilai, entitas harus mempertimbangkan, minimum, hal-hal berikut ini:
In assessing whether there is an indication that an asset may be impaired, an entity shall consider, at a minimum, the following matters:
Informasi dari sumber-sumber eksternal:
Information from external sources:
1. Selama periode tersebut, nilai pasar aset telah turun secara signifikan lebih dari yang diharapkan sebagai akibat dari berjalannya waktu atau pemakaian normal.
1. During that period, the market value of assets has fallen significantly more than expected as a result of the passage of time or normal use.
4. Jumlah tercatat aset bersih entitas melebihi kapitalisasi pasarnya.
4. The carrying amount of the entity's net assets exceed its market capitalization.
Informasi dari sumber-sumber internal:
Information from internal sources:
1. terdapat bukti mengenai keusangan atau kerusakan fisik aset. 2. telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat perubahan signifikan yang berdampak merugikan sehubungan dengan seberapa jauh, atau cara, suatu aset digunakan atau diharapkan akan digunakan. Perubahanperubahan ini termasuk dalam hal aset menjadi tidak digunakan, rencana untuk menghentikan atau restrukturisasi operasi yang di dalamnya suatu aset digunakan, rencana untuk melepas aset sebelum tanggal yang diharapkan sebelumnya, dan penilaian ulang masa manfaat aset dari tidak terbatas menjadi terbatas. 3. terdapat bukti dari pelaporan internal yang mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset lebih buruk, atau akan lebih buruk, dari yang diharapkan.
1. 2.
there is evidence of obsolescence or physical damage to assets. has occurred or will occur in the near future significant changes with adverse impact on how far, or how, an asset is used or expected to be used. These changes are included in the assets still be used or not, plans to discontinue or restructure the operaton in which an asset is used, a plan to remove the asset before the previously expected date, and reassessment of the useful life of assets from unlimited to limited.
3. there is evidence from internal reporting that indicates that the asset's economic performance is worse, or will be worse, than expected.
Bukti dari pelaporan internal yang mengindikasikan bahwa aset mungkin mengalami penurunan nilai mencakup adanya:
Evidence from internal reporting that indicates that the asset may be impaired includes the existence of:
a. Arus kas untuk memperoleh suatu aset, atau kebutuhan kas selanjutnya untuk pengoperasian atau pemeliharaan aset tersebut, yang secara signifikan lebih tinggi dari yang dianggarkan sebelumnya;
a. Cash flows to acquire an asset, or subsequent cash needs for the operation or maintenance of such assets, which is significantly higher than previously budgeted;
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/45 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) q.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) b. arus kas bersih aktual atau laba rugi operasi dari suatu aset yang lebih buruk dari yang dianggarkan; c. penurunan signifikan arus kas bersih atau laba operasi yang dianggarkan, atau kenaikan signifikan kerugian yang dianggarkan, yang berasal dari aset tersebut; atau d. kerugian operasi atau arus kas keluar bersih aset, ketika jumlah periode berjalan diagregasi dengan jumlah yang dianggarkan untuk masa mendatang.
r. Kapitalisasi Beban Bunga dan Selisih Kurs
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/46
Exhibit E/45 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Impairment of Non-financial Assets (Continued) b. the actual net cash flows or operating income from an asset that is worse than budgeted; c. sSignificant decrease in net cash flows or operating income is budgeted, or a significant increase in budgeted loss, derived from such assets; or d. operating losses or net cash outflows of assets, when aggregated with the amount of current year budgeted amount for the future. r. Capitalization of Interest and Foreign Exchange Differences
Sejak 1 Januari 2012, Grup mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”, yang menggantikan PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, dimana mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Opsi untuk membebankan beban pinjaman atas aset kualifikasian secara langsung telah dihilangkan.
Starting 1 January 2012, the Group adopted SFAS No. 26 (Revised 2011), "Borrowing Costs", which supersedes SFAS No. 26 (Revised 2008), "Borrowing Costs", which requires all borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction, or production of a qualifying asset to be capitalized as part of the cost of that asset. The option of immediately expensing borrowing costs that qualify for asset recognition has been removed
Penerapan awal PSAK No. 26 (Revisi 2011) tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
The application of SFAS No. 26 (Revised 2011) did not have a significant impact on the consolidated financial statements of the Group.
Sebelum 1 Januari 2012, kapitalisasi bunga dan selisih kurs atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai pembelian dan pengembangan tanah, pembangunan rumah tinggal dan ruko dan apartemen, pembangunan lapangan golf dan bangunan club house dikapitalisasi. Kapitalisasi beban bunga dan selisih kurs dihentikan pada saat berakhirnya semua kegiatan yang berhubungan dengan pembelian dan pengembangan tanah atau pada saat pembangunan aset tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Prior to 1 January 2012, interest expense and foreign exchange differences incurred on loans obtained to finance the acquisition and development of the land, the construction of the residential and shop houses and apartment, as well as the construction of the golf course and club house building, were capitalized. The capitalization of interest expense and foreign exchange differences ceased upon the completion of all the activities related to the acquisition and development of the land or upon the completion of the construction or when the assets are ready for their intended use.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) s. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Exhibit E/46 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. Revenue and Expense Recognition
Grup mengakui pendapatan dari penjualan real estat dengan metode akrual penuh (full accrual method) sesuai dengan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”. Berdasarkan metode di atas, pendapatan dari penjualan real estat diakui dengan metode akrual penuh (accrual method) bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi:
The Group recognizes revenue from real estate using the full accrual method in accordance with SFAS No. 44, “Accounting for Real Estate Development Activities”. Based on this method, the revenue from real estate sales is recognized using the full accrual method if all the following conditions are met:
1. Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah di mana bangunan tersebut didirikan oleh penjual:
1. For the sale of residential houses, shop houses and other types of buildings, and land where a building will be built by the seller:
Syarat-syarat yang harus dipenuhi terdiri dari:
The conditions should be met, are as follows:
a. Proses penjualan telah selesai;
a. A sale is consummated;
b. Harga jual akan tertagih; yaitu apabila jumlah pembayaran oleh pembeli telah memadai, yaitu setidaknya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
b. Selling price will be collectible; is if the amount paid by buyers are sufficient, ie has reached at least 20% of the agreed sale price and the amount is not refundable by the buyers;
c. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi dimasa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan,
c. The seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer; and
d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
d. The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.
2. Penjualan tanah yang pendirian bangunannya akan dilaksanakan oleh pembeli tanpa keterlibatan penjual (retail land sales),
2. For the sale of land where a building will be built by the buyer without the involvement of the seller (retail land sales),
Syarat-syarat yang harus dipenuhi terdiri dari:
The conditions should be met, are as follows:
a. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; b. Harga jual akan tertagih; c. Tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli dimasa yang akan datang;
a. Total payments received from the buyer have reached 20% of the agreed sale price and this amount is not refundable to the buyer; b. Selling price will be collectible; c. The seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer;
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/47 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/48
Exhibit E/47 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Exhibit E/48
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
s. Revenue and Expense Recognition (Continued)
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
s. Revenue and Expense Recognition (Continued)
d. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan tanah kavling yang dijual, seperti liabilitas untuk mematangkan kavling tanah atau liabilitas untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi liabilitas penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. The process of land development has been completed so that the seller is not obliged to develop the lots sold, such as obligation to construct amenities or obligation to build other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law;
e. Hanya tanah kavling saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diatas tanah kavling tersebut.
e. The sale consists only of the lots of land, without any involvement of the seller in the construction of the building on the lots sold.
Perusahaan mengakui penjualan unit apartemen dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) apabila semua syarat berikut ini terpenuhi:
Sales of apartment units are recognized using the percentage of completion method if all of the following criteria are met:
a. Proses konstruksi telah melalui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai bangunan telah terpenuhi;
a. The construction process has gone through the initial stages, that is, the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled;
b. Jumlah pembayaran oleh pembeli tanah melebihi 20% dari harga jual yang/telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
b. Total payments by the buyer of land is at least 20% of the agreed sales prices and that amount is not refundable to the buyer;
c. Jumlah pendapatan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal.
c. The amount of the revenue and the cost of the building unit can be reliably estimated.
Apabila salah satu atau lebih kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka jumlah uang yang diterima dari pembeli akan diakui sebagai uang muka (deposit), sampai seluruh kriteria tersebut dipenuhi.
If one or more of the criteria mentioned are not fulfilled, the payment received from the buyer shall be recognized as a deposit until all the criteria are fulfilled.
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk yang diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkana kepada pemilik dan kesamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical delivery of the Group’s products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.
Beban pokok penjualan tanah terdiri dari biaya perolehan dan pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal meliputi seluruh beban pembangunan.
The cost of sales of the land sold consists of the acquisition cost and other expenditures relating to its development. The cost of residential houses sold includes the construction costs incurred.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya (accrual basis). t. Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing
t. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika ada keuntungan atau kerugian akan dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates prevailing at the time the transactions are made. At the consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect Bank Indonesia’s middle rate on the said rate. Any resulting gains or losses are credited or charged to the consolidated statements of comprehensive income for the current year.
Laba rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali rugi kurs yang dikapitalisasi.
Foreign exchange gains and losses are credited or charged to operations of the year, except for capitalized foreign exchange losses.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of 31 December 2012 and 2011 and 1 January 2011/31 December 2010 are as follows:
2012 Euro (EUR)1/Rupiah AmericanaaDolar (USD)1/Rupiah Singapore Dolar (SGD)1/Rupiah
2011
12.810 9.670 7.907
u. Pajak Penghasilan
11.739 9.068 6.974
2010 11.956 8.991 6.981
Euro (EUR)1/Rupiah American Dollar (USD)1/Rupiah Singapore Dollar (SGD)1/Rupiah
u. Income Tax
Sejak tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi untuk Pajak Penghasilan”, yang mengatur perlakuan akuntansi untuk Pajak Penghasilan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan masa depan pemulihan masa depan (pernyataan) dari nilai tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan transaksi lainnya dan peristiwa terbaru dari periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
Starting 1 January 2012, the Group applied SFAS No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Tax”, which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statements of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the consolidated financial statements.
Pada tanggal 4 November 2008, telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan dari Penghasilan atas Pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan. Peraturan ini menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak bersifat final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009.
On 4 November 2008, Regulation No. 71 Year 2008 was issued concerning Income Tax over Transfer of Ownership of Land and/or Building. This regulation states that revenue from the transfer of ownership of land and/or building is subject to final income tax. This regulation has been effective since 1 January 2009.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/49 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) u. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/50
Exhibit E/49 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
u. Income Tax (Continued)
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika Perusahaan mengajukan keberatan.
Adjustments to taxation obligations are recorded when a Tax Assessment Letter is received or, if the Company an appeal, when the result of the appeal is determined.
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.
Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang menjadi subyek pajak penghasilan final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.
The differences between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statements of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Non-final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak periode/tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of the existing assets and liabilities in the consolidated financial statements and their respective tax bases at consolidated statements of financial position date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable to be utilized to reduce taxable income in the future.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) u. Pajak Penghasilan (Lanjutan) Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. v. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-Undang”) dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” yang berlaku di Indonesia.
Exhibit E/50 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) u. Income Tax (Continued) Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at consolidated statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged in current year, except to the transactions that previously charged/credited directly to equity. v. Employee Benefits Liability The Group recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 (the “Law”) and SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” prevailing in Indonesia.
Sejak tanggal 1 Januari 2012
Starting 1 January 2012
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan kerja”, yang mengatur akuntansi dengan pengungkapan untuk imbalan kerja, baik jangka pendek (yaitu, cuti tahunan, pembayaran cuti sakit) dan jangka panjang (yaitu, cuti berimbalan jangka panjang, imbalan medikal pasca-kerja). Grup memilih untuk menggunakan koridor 10% untuk pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial. Grup juga membutuhkan pengakuan atas liabilitas dan beban pada saat karyawan telah memberikan jasa dan entitas menikmati keuntungan ekonomi yang timbul atas jasa tersebut.
Effective 1 January 2012, the Group applied SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, which regulates the accounting and disclosure for employee benefits, both short term (i.e., paid annual leave, paid sick leave) and long term (i.e., long service leave, post employment medical benefits). The Group has chosen the 10% corridor method for the recognition of actuarial gains and losses. The Group also requires recognition of liabilities and expense when an employee has provided services and the entity has received economic benefits arising from the service.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012
Before 1 January 2012
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), penyisihan imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau biaya bila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui untuk masing-masing karyawan pada pelaporan tahun sebelumnya melebihi 10% dari liabilitas kini imbalan kerja atau nilai wajar aset program pada tanggal tersebut, mana yang lebih tinggi. Keuntungan dan kerugian ini diakui dengan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja karyawan.
Under SFAS No. 24 (Revised 2004), provision of employee benefits under the Law is determined using the “Projected Unit of Credit” method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeds 10% of the present value of the defined benefit obligation or the fair value of the plan assets at that date, whichever is higher. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the average remaining service years of employees.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/51 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) w. Beban Tanggungan Jasa Fasilitas Utang Jangka Panjang Jasa fasilitas dihitung berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) (Catatan 2d). x. Informasi Segmen
Ekshibit E/52
Exhibit E/51
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) w. Deferred Long-term Loan Facility Fees Facility fees are accounted for in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2011) (Note 2d). x. Segment Information
Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi". PSAK No. 5 (Revisi 2009) mengatur pengungkapan yang akan memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi. Penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2009) tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective 1 January 2011, the Group applied SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. SFAS No. 5 (Revised 2009) requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. The adoption of SFAS No. 5 (Revised 2009) has no significant impact on the consolidated financial statements.
Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. Segments are determined before balances and transactions between the Group are eliminated as a part of the consolidation process.
Exhibit E/52
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN
y. Laba per Saham
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
y. Earnings per Share
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2010), "Laba per Saham", yang menggantikan PSAK 56 (Revisi 1999), laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun setelah mempertimbangkan efek pemecahan saham (Catatan 37).
Effective 1 January 2012, the Group adopted SFAS No. 56 (Revised 2010), "Earnings per Share", which supersedes SFAS No. 56 (Revised 1999), earnings per share is computed by dividing the net profit attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares outstanding during the year after consider the effect of the stock split (Note 37).
Laba per saham dilusi dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode/tahun setelah mempertimbangkan efek pemecahan saham ditambah jumlah saham ratarata tertimbang yang akan dikeluarkan pada saat obligasi konversi dikonversi menjadi saham biasa.
Diluted earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to equity holders of the parent company by the weightedaverage number of shares outstanding during the period/ year after considering the effect of stock split plus the weighted-average number of shares that would be issued on conversion of convertible bonds into ordinary shares.
z. Instrumen Derivatif
z. Derivative Instruments
Sebelum 1 Januari 2012, transaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, yang mensyaratkan bahwa semua instrument derivatif diakui dalam laporan keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya. Untuk memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” mensyaratkan beberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi, termasuk adanya dokumentasi formal pada awal lindung nilai.
Before 1 January 2012, derivative transactions were recognized in accordance with SFAS No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, which required all derivative instruments to be recognized in the consolidated financial statements at their fair value. To qualify for hedge accounting, SFAS No. 55, “Accounting for Derivatives and Hedging Transactions”, required certain criteria to be met, including formal documentation at the beginning of hedging.
Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhi syarat lindung nilai, perubahan nilai wajar yang berkaitan dengan lindung nilai diakui sebagai penyesuaian terhadap aset atau liabilitas yang dilindung nilai dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan atau disajikan dalam ekuitas, tergantung pada jenis transaksi dan efektivitas dari lindung nilai tersebut.
The changes in the fair value of derivative instruments which did not qualify for hedge accounting were recorded in the current year consolidated statements of comprehensive income. if the derivative instrument was designated and qualified for hedge accounting, the changes in fair value related to hedging were recognized as adjustments to the assets or liabilities being hedged in the current year consolidated statements of comprehensive income or presented in equity, depending on the type of transaction and effectiveness of such hedge.
Sejak 1 Januari 2012, derivatif dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011) (Catatan 2d).
Since 1 January 2012, derivatives are accounted for in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2011) (Note 2d).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/53 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) aa. Penerapan Standar Akuntansi Lainnya yang Telah Direvisi
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) aa. Adoption of Other Revised Accounting Standards
Selain standar akuntansi yang telah direvisi yang telah disebutkan sebelumnya pada tanggal 1 Januari 2012, Grup juga menerapkan standar akuntansi yang telah direvisi berikut, yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait:
Other than the revised accounting standards previously mentioned above, the Group also adopted the following revised accounting standards on 1 January 2012, which are considered relevant to the consolidated financial statements but did not have significant impact except for the related disclosures:
•
•I SFAS No. 10 (Revised 2009), "The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates" SFAS No. 13 (Revised 2011), "Investment Property" SFAS No. 16 (Revised 2011), "Property, Plant and Equipment" SFAS No. 24 (Revised 2010), "Employee Benefits" SFAS No. 26 (Revised 2011), "Borrowing Costs, SFAS No. 30 (Revised 2011), "Leases" SFAS No. 34, "Construction Contracts" SFAS No. 46 (Revised 2010), "Income Taxes" SFAS No. 50 (Revised 2010), "Financial Instruments: Presentation" SFAS No. 55 (Revised 2011), "Financial Instruments: Recognition and Measurement" SFAS No. 56 (Revised 2010), "Earnings Per Share" SFAS No. 60, "Financial Instruments: Disclosures" ISAK 25, "Land Rights"
•
PSAK No. 10 (Revisi 2009), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing" PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”
•
PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”
•
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”
PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman, PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” PSAK No. 34, “Perjanjian Konstruksi” PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba Per Saham”
• • • • •
PSAK No. 60, “Instrumen Pengungkapan” ISAK No.25, “Hak Atas Tanah”
Keuangan:
PSAK dan ISAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan relevan untuk Grup tetapi belum efektif pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
SFAS and ISAF published by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) and relevant to the Group but not yet effective in 2013 are as follows:
PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”
•
ISAK No. 21 (Revisi Konstruksi Real Estat”
2010),
“Perjanjian
Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Ekshibit E/54
Exhibit E/53
PSAK No. 38 (Revised 2012), "Business Combination of Entities Under Common Control " • IFAS No. 21 (Revised 2010), "Real Estate Construction Contracts "
The Group is currently evaluating and has not yet determined the impact of these revised and new standards to the consolidated financial statements.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, ASURANSI, DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
Exhibit E/54 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.>.SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2d.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2d.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
Allowance for Impairment of Trade Receivables and Other Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang usaha dan piutang lain-lain. Nilai tercatat dari piutang usaha Grup sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 448.315.555.808, Rp 301.463.888.168, and Rp 296.336.553.834. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables and other receivables. The carrying amount of the Group’s trade receivables and other receivables before allowance for impairment as of 31 December 2012 and 2011, and 1 January 2011/31 December 2010 were Rp 448,315,555,808, Rp 301.463.888.168, and Rp 296,336,553,834, respectively. Further details are presented in Note 6.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/55 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, ASURANSI, DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/56
Exhibit E/55 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3..kkSIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS
Exhibit E/56 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2012
2011
2010
153.978.908
138.228.908
Cash on hand
36.583.943.037 17.352.769.538 15.732.885.270 23.702.441.872 5.597.565.509 6.182.195.893 3.209.192.926 807.237.720 1.542.059.527 1.045.412.279 5.579.498.076 4.646.122.675 3.784.307.451 904.245.840 2.277.696.101 723.645.135 3.314.740.343 1.902.746.781 1.109.004 1.236.761.202 2.755.073.634 5.021.465.935 3.309.846.831 7.744.444.302 1.160.161.331 945.215.555 212.831.682 211.389.142 423.365.161 339.120.725 218.413.513 214.918.715 3.222.705 376.231.287 5.928.474 547.789.379
Cash in banks, Third parties In Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia* PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri(Persero) Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank DKI PT Bank Ganesha PT Bank National Nobu PT Bank Mega Tbk PT Bank Mitra Niaga PT Bank Kesawan Tbk Other banks (each below Rp 100 million)
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
The determination of the Group employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group assumptions are recognized immediately in consolidated statements of comprehensive income as and when they occur.
Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 22.740.807.759, Rp 15.442.264.170, dan Rp 12.381.283.106. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group actual experiences or significant changes in the Group assumptions may materially affect its liability for employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group estimated liabilities for employee benefits as of 31 Desember 2012 and 2011 and 1 January 2011/ 31 December 2010 were Rp 22,740,807,759, Rp 15,442,264,170, and Rp 12,381,283,106 respectively. Further details are disclosed in Note 23.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Property, Plant and Equipment
Sub-total
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 masingmasing sebesar Rp 421.303.042.800, Rp 124.683.075.466 dan Rp 123.543.123.992. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.
The costs of property, plant and equipment are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property, plant and equipment to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s f property, plant and equipment as of 31 December 2012 and 2011 and 1 January 2011/31 December 2010 were Rp 421,303,042,800 and Rp 124,683,075,466, and Rp 123,543,123,992 respectively. Further details are disclosed in Note 12.
Time Deposit, Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank National Nobu PT Bank Sinarmas Tbk
303.052.317.809 200.000.000.000 150.000.000.000 100.000.000.000 56.000.000.000 43.250.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000
8.030.257.535 -
-
Time Deposit, Third parties In Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank National Nobu PT Bank Sinarmas Tbk
Sub-total
892.302.317.809
8.030.257.535
-
Sub-total
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Kas B a n k, Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia* PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank DKI PT Bank Ganesha PT Bank National Nobu PT Bank Mega Tbk PT Bank Mitra Niaga PT Bank Kesawan Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) Dalam Dolar Singapura PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Dalam Dolar AS PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia*
Total
1.282.999.079
76.581.184.420 26.171.250.900 15.400.333.603 14.351.864.128 6.643.502.973 4.655.135.667 4.304.749.181 4.089.460.458 3.310.763.406 3.170.784.023 2.539.687.213 1.808.280.459 1.740.385.224 1.256.342.716 726.613.680 539.666.497 200.567.996 220.552.863 2.974.003 688.474 157.693.814
119.596.517
119.142.939
3.960.244.293 5.912.498
6.634.673
3.998.989 7.296.132
In Singapore Dollar PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk
407.933.205 25.676.941
25.851.728
26.012.607
In US Dollar PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia*
172.272.248.635
1.065.857.565.523
85.863.923.493 74.060.604.642
94.048.159.936 74.198.833.550
Sub-total
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/57 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
Tingkat bunga deposito berjangka adalah sebagai berikut: 2012
2011
2010
Rupiah
5,5-6,5%
-
4,1-7%
Ekshibit E/58
Exhibit E/57
* Formerly PT Bank UOB Buana Tbk
* Dahulu PT Bank UOB Buana Tbk
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PIUTANG USAHA
Rupiah
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 tidak terdapat kas dan setara kas yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentu.
As of 31 December 2012 and 2011 and 1 January 2011/ 31 December 2010, there is no cash and cash equivalents used as a collateral for loans.
Saldo kas dan setara kas yang tidak dapat digunakan oleh Grup telah direklasifikasi ke akun “Dana yang dibatasi penggunaannya” (Catatan 5).
The balances of cash and cash equivalents not available for use by the Group have been reclassified to the “Restricted Funds” account (Note 5).
DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
5. 2012
PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank
Permata Tbk Danamon Indonesia Tbk Internasional Indonesia Tbk CIMB Niaga Tbk UOB Indonesia* Modern Tbk (Dibekukan) Mandiri (Persero) Tbk Negara Indonesia (Persero) Tbk Tabungan Negara (Persero) Tbk Rakyat Indonesia (Persero) Tbk OCBC NISP Tbk Mega Tbk DKI Central Asia Tbk Artha Graha Internasional Tbk
18.235.603.153 13.357.846.753 12.428.233.560 8.768.333.956 6.116.439.000 5.310.288.690 4.597.968.160 3.733.216.500 3.600.805.400 1.374.451.980 839.311.489 561.500.000 329.095.000 288.021.255 -
Sub-total Dikurangi penyisihan kerugian
79.541.114.896 ( 5.310.288.690) (
Dana yang dibatasi Penggunaannya - Bersih
74.230.826.206
RESTRICTED FUNDS
Sub-total
2011
Bersih
2010
12.897.934.692 11.347.701.902 7.543.181.358 5.081.599.707 8.782.712.370 5.310.288.690 371.986.374 229.167.527 1.326.739.361 5.298.455.517 913.446.949 659.000.000 366.142.500 288.021.255 198.572.996
5.061.495.854 606.879.902 4.724.474.641 3.616.479.297 28.396.632.280 5.310.288.690 1.157.308.200 960.257.760 2.285.520.000 3.551.792.780 913.446.949 659.000.000 366.142.500 1.233.117.270
60.614.951.198 5.310.288.690) (
58.842.836.123 5.310.288.690)
55.304.662.508
53.532.547.433
Pihak berelasi (Catatan 34) PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia* PT Bank Modern Tbk (Suspended) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank DKI PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Sub-total Less allowance for losses Restricted funds - Net
* Dahulu PT Bank UOB Buana Tbk
* Formerly PT Bank UOB Buana Tbk
Dana Perusahaan yang ditempatkan pada PT Bank Modern Tbk (“Bank Modern”) tidak dapat dicairkan dalam jangka waktu yang tidak dapat ditentukan sehubungan dengan pembekuan operasi Bank Modern. Pada tahun 2004, Perusahaan telah membentuk penyisihan kerugian atas tidak tertagihnya dana ini sebesar Rp 5.310.288.690.
The Company’s funds placed in PT Bank Modern Tbk (“Bank Modern”), will not be withdrawable for an indeterminate period of time due to the suspension of Bank Modern’s operation. In 2004, the Company provided an allowance for losses for the full amount of the funds amounting to Rp 5,310,288,690.
Sebagian dana Perusahaan yang ditempatkan di PT Bank UOB Indonesia (“Bank UOB”) adalah dana yang tidak dapat ditarik selama pinjaman Perusahaan kepada Bank UOB belum lunas (Catatan 24).
Part of the Company’s funds placed in PT Bank UOB Indonesia (“Bank UOB”) cannot be withdrawn as long as the Company’s loan to Bank UOB has not yet been settled (Note 24).
Dana Grup lain yang ditempatkan pada bank per 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 merupakan dana pencairan KPR dari konsumen yang tidak bisa digunakan oleh Grup.
The Group’s other funds as of 31 December 2012 and 2011 and 1 January 2011/31 December 2010 represents liquidation of KPR fund from customers that are not available for use by the Group.
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Bersih Total
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 6. TRADE RECEIVABLES
Pihak ketiga Penjualan tanah Penjualan rumah tinggal Penjualan unit apartemen Pendapatan restoran dan pro shop
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 5.
Exhibit E/58
(
2012
2011
2010
259.060.286.154 30.560.782.786 7.825.897.961
148.303.456.786 43.103.571.682 5.622.484.208
156.828.658.934 32.546.818.962 8.531.686.692
2.278.917.490
2.336.282.167
1.662.147.561
Third parties Sales of land Sales of residential houses Sales of apartment units Revenue from restaurant and pro shop
299.725.884.391
199.365.794.843
199.569.312.149
Sub-total
14.312.038.674 ) (
10.093.318.959) (
5.479.873.970 )
Less allowance for impairment loss
285.413.845.717
189.272.475.884
194.089.438.179
Net
77.626.413.919
69.270.573.616
70.115.208.391
Related parties (Note 34)
-
(
375.320.168) (
375.320.168 )
Less allowance for impairment loss
77.626.413.919
68.895.253.448
69.739.888.223
Net
363.040.259.636
258.167.729.332
263.829.326.402
Total
The details of the ages of trade receivables are as follows:
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
2012
2011
2010
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari
222.503.620.809
240.450.232.941
254.685.059.544
24.965.181.158 25.162.262.858 19.808.814.001 84.912.419.484
8.496.034.397 4.072.912.651 1.813.144.727 13.804.043.743
1.782.116.874 1.519.104.401 3.704.296.165 7.993.943.556
Not yet due Overdue 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days More than 90 days
Total
377.352.298.310
268.636.368.459
269.684.520.540
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/59
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 6. >TRADE RECEIVABLES (Continued)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2012
The movements in the allowance for impairment loss are as follows: 2010
2011
10.093.318.959 375.320.168
5.479.873.970 375.320.168
1.978.288.378 375.320.168
Beginning balance Third parties Related parties
Total
10.468.639.127
5.855.194.138
2.353.608.546
Total
Total
(
4.218.719.715 375.320.168)
4.613.444.989 -
3.501.585.592 -
Changes in the current year Third parties Related parties
3.843.399.547
4.613.444.989
3.501.585.592
Total
Saldo akhir Pihak ketiga Pihak berelasi
14.312.038.674 -
10.093.318.959 375.320.168
5.479.873.970 375.320.168
Ending balance Third parties Related parties
Total
14.312.038.674
10.468.639.127
5.855.194.138
Total
Berdasarkan hasil penilaian manajemen untuk menentukan piutang mana yang mengalami penurunan pada 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010, yang mana dibuat secara individu atau secara kolektif, manajemen percaya bahwa penyisihan cadangan kerugian tersebut mencukupi untuk menutupi kemungkinan kerugian dari piutang tak tertagih.
Based on management’s evaluation in determining whether the balance of trade receivables are impaired as of 31 December 2012 and 2011 and 1 Januari 2011/31 December 2010, whether made individually or collectively, management believes that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses from uncollectible receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, piutang usaha sejumlah Rp 133.613.783.139 telah digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Sinarmas (Catatan 13).
As of 31 December 2012 and 2011 and 1 January 2011/31 December 2010, trade receivables amounting to Rp 133,613,783,139 were pledged as collateral for the loan obtained from PT Bank Sinarmas Tbk (Note 13).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, piutang usaha sejumlah Rp 11.180.228.817 telah digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Ganesha (Catatan 24).
As of 31 December 2012 and 2011 and 1 January 2011/31 December 2010, trade receivables amounting to Rp 11,180,228,817 were pledged as collateral for the loan obtained from PT Bank Ganesha (Note 24).
Exhibit E/60
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. PIUTANG LAIN-LAIN
Saldo awal Pihak ketiga Pihak berelasi
Perubahan selama tahun berjalan Pihak ketiga Pihak berelasi
Ekshibit E/60
Exhibit E/59
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. >PIUTANG USAHA (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
7. OTHER RECEIVABLES 2012
Dalam Rupiah Pihak ketiga Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
2011
32.068.429.066 -
2010
9.028.614.399 (
757.563.233) (
2.828.127.984 732.563.233)
In Rupiah Third parties Allowance for impairment Losses
Bersih
32.068.429.066
8.271.051.166
2.095.564.751
Net
Pihak berelasi (Catatan 34) Jangka pendek Jangka panjang
38.894.828.432 -
23.798.905.310
23.798.905.310
Related Parties (Note 34) Short-term Long-term
Sub-total
38.894.828.432
23.798.905.310
23.798.905.310
Sub-total
Total
70.963.257.498
32.069.956.476
25.894.470.061
Total
Piutang lain-lain merupakan piutang yang sebagian besar timbul atas transaksi pengurusan ijin tanah Site B.
Other receivables consists mostly receivables arising from the processing Site B permits.
Berdasarkan hasil penilaian manajemen untuk menentukan piutang mana yang mengalami penurunan pada 31 Desember 2011 dan 2010, yang mana dibuat secara individu atau secara kolektif, manajemen percaya bahwa penyisihan cadangan kerugian tersebut mencukupi untuk menutupi kemungkinan kerugian dari piutang tak tertagih.
Based on management’s evaluation in determining whether the balance of trade receivables are impaired as of 31 December 2011 and 2010, whether made individually or collectively, management believes that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses from uncollectible receivables.
8. PERSEDIAAN
8. INVENTORIES 2012
2011
2010
Tanah siap dipasarkan Unit apartemen Rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian Rumah siap dipasarkan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5 miliar)
256.494.552.682 48.385.000.515
362.470.913.246 49.665.220.461
139.627.787.325 51.097.434.361
123.685.156.532 7.137.430.945
44.351.813.880 -
31.208.228.525 -
Land available for sale Apartment units Residential and shophouses under construction Houses available for sale
2.695.417.634
6.540.902.062
1.295.345.840
Others (each below Rp 5 billion)
Total
438.397.558.308
463.028.849.649
223.228.796.051
Total
The movement in inventories is as follows:
Mutasi persediaan adalah sebagai berikut: 2012 Persediaan awal Pembelian Reklasifikasi Persediaan tersedia untuk dijual Beban pokok penjualan Total
(
2011
2010
463.028.849.649 455.726.833.702 52.618.400.607
223.228.796.051 302.941.244.113 154.722.494.179
215.396.117.409 103.649.525.363 5.638.490.108
Beginning inventory Purchases Reclassification
971.374.083.958
680.892.534.343
324.684.132.880
Inventory available for sale
532.976.525.650) (
217.863.684.694) (
101.455.336.829)
438.397.558.308
463.028.849.649
223.228.796.051
Cost of good sold Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/61
8.
INVENTORIES (Continued) Land available for sale as of 31 Desember 2012 covering an area of 435,319 m², as of 31 December 2011 covering an area of 597,630 m², and as of 1 January 2011/ 31 December 2010 covering an area of 469,920 m² already have HGB certificates in the name of the Group.
Persediaan tanah siap dipasarkan dengan luas 229.105 m² telah digunakan sebagai jaminan atas utang yang diperoleh dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank ICBC Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Kesawan Tbk dan PT Bank National Nobu (Catatan 13 dan 24) serta PT Bank Ganesha dan PT Bank Mitra Niaga (Catatan 24).
Inventories of land available for sale with an area of 229,105 m² are used as collateral for the loans obtained from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank ICBC Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Kesawan Tbk and PT Bank National Nobu (Notes 13 and 24) and PT Bank Ganesha and PT Bank Mitra Niaga (Note 24).
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah nilai kontrak pembangunan rumah tinggal dan ruko sebesar Rp 98.698.799.741 dengan persentase jumlah tercatat rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian terhadap kontrak sebesar antara 20%-100%. Proyek rumah tinggal dan ruko tersebut diperkirakan akan selesai pada tahun 2013. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi ke dalam persediaan. Perusahaan tidak menghadapi hambatan yang signifikan dalam penyelesaian rumah tinggal dan ruko dalam penyelesaian tersebut.
As of 31 December 2012, total construction contracts for residential houses and shophouses amounted to Rp 98,698,799,741 with percentage completion of residential houses and shophouses at 20-100% of total contract amount. Residential house and shophouse projects are expected to be completed in 2013. As of 31 December 2012, no borrowing costs have been capitalized as part of inventory. The Company does not face significant barriers in the completion of residential houses and shophouses under contruction.
Per tanggal 31 Desember 2012, unit apartemen diasuransikan pada PT Chartis Insurance Indonesia, pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan sekitar Rp 165.915.830.411. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of 31 December 2012, the apartments were insured with PT Chartis Insurance Indonesia, third parties, against risks of fire and other losses under a policy package with a total coverage of approximately Rp 165,915,830,411. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 tidak terdapat penghapusan persediaan rusak atau usang.
As of 31 December 2012 and 2011 and 1 January 2011/ 31 December 2010, there was no write-offs of damaged or obsolete inventory. 9.
LAND FOR DEVELOPMENT
Tanah untuk pengembangan merupakan tanah milik Grup untuk pengembangan di masa yang akan datang yang berlokasi di Tangerang, Cakung dan Cikande seluas sekitar 7.102.465 m² pada 31 Desember 2012, 3.732.196 m² dan pada 31 Desember 2011 dan 3.910.395 m² pada 1 Januari 2011/31 Desember 2010. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, masingmasing sekitar 514.240 m² (7,05%), 550.000 m² (14,74%) dan 729.280 m² (18,65%) dari jumlah tanah untuk pengembangan tersebut telah dilengkapi girik dengan surat pelepasan hak atau HGB atas nama Grup.
Land for development is land owned by the Group for future development located in Tangerang, Cakung and Cikande with an area of approximately 7,102,465 m² as of 31 December 2012, 3,732,196 m² as of 31 December 2011, and 3,910,395 m² as of 1 January 2011/ 31 December 2010. As of 31 December 2012 and 2011 and 1 January 2011/31 December 2010, about 514,240 m² (7.05%), 550,000 m² (14.74%), and 729,280 m² (18.65%), of the total land for development already have girik with waivers of rights or HGB in the name of the Group.
Lihat Catatan 37 untuk kasus hukum yang sedang dihadapi oleh Perusahaan.
Refer to Note 37 for legal cases which are currently involving the Company.
Exhibit E/62
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Luas tanah siap dipasarkan per tanggal 31 Desember 2012 seluas 435.319 m², per tanggal 31 Desember 2011 seluas 597.630 m², dan per tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010 seluas 469.920 m² telah dilengkapi sertifikat HGB atas nama Grup.
9. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN
Ekshibit E/62
Exhibit E/61
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PERSEDIAAN (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
9.
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
TANAH UNTUK PENGEMBANGAN (Lanjutan)
9.
In order to expand its land banks, the Group is continuing to acquire land surrounding the Group’s land bank (Tangerang and Cakung). The Group has provided advance payments to the land owners through several agents. The total advances are reported as “Advances for Purchases of Land and Property, Plant and Equipment” in the consolidated statements of financial position. The balance of the advances as of 31 December 2012, 2011, and 2010 amounted to Rp 427,230,159,297, Rp 232,134,734,340, and Rp 154,096,380,038 respectively. Such advances for purchase of land will be reclassified to the “Land for Development”, when the purchase price of the land has been fully paid by and the waiver of rights has been received by the Group.
Dalam rangka untuk memperluas areal tanah yang dimilikinya, Grup melakukan pembelian tanah yang berada disekitar Perusahaan (Tangerang dan Cakung). Pembelian tanah tersebut dilakukan dengan pembayaran uang muka kepada pemilik tanah melalui beberapa perantara. Jumlah uang muka tersebut dilaporkan didalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai “Uang Muka Pembelian Tanah dan Aset Tetap”. Saldo uang muka pembelian tanah per tanggal tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010 masing-masing sejumlah Rp 427.230.159.297, Rp 232.134.734.340, dan Rp 154.096.380.038. Uang muka pembelian tanah tersebut akan direklasifikasi ke akun “Tanah untuk Pengembangan” pada saat harga pembelian tanah tersebut telah dilunasi penuh dan surat pelepasan hak diterima oleh Grup.
10.
INVESTASI DAN UANG MUKA PADA ENTITAS ASOSIASI 2012
LAND FOR DEVELOPMENT (Continued)
10. INVESTMENTS IN AND ADVANCES TO ASSOCIATES
Investasi PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
50.045.320.095 112.325.378.976
262.860.500.000 -
-
Sub-total
162.370.699.071
262.860.500.000
-
Uang muka investasi PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
264.405.085.580 20.616.013.060
-
262.860.500.000 -
Sub-total
285.021.098.640
-
262.860.500.000
Total
447.391.797.711
2011 Investasi PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
40.552.472.084 113.094.805.368
-
-
Sub-total
153.647.277.452
-
-
Uang muka investasi PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
264.405.085.580 20.616.013.060
-
-
Sub-total
285.021.098.640
-
-
Total
438.668.376.092
Bagian laba (rugi) bersih/ Equity in net income (loss) (
31.058.361.628 343.964.181.723 1.783.638.981 ) 110.541.739.995
2012 Investments PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
454.505.921.718
Sub-total
-
1.544.585.580 20.616.013.060
Advances for investments PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
-
22.160.598.640
Sub-total
476.666.520.358
Total
Saldo akhir/ Ending balance
2011
29.274.722.647
Bagian laba (rugi) bersih/ Equity in net income (loss) (
Saldo akhir/ Ending balance
9.492.848.011 50.045.320.095 769.426.392) 112.325.378.976
Investments PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
162.370.699.071
Sub-total
-
264.405.085.580 20.616.013.060
Advances for investments PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
-
285.021.098.640
Sub-total
447.391.797.711
Total
8.723.421.619
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/63
Exhibit E/63
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. INVESTASI DAN UANG MUKA PADA ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan) 2010
10. INVESTMENTS IN AND ADVANCES TO ASSOCIATES (Continued)
Investasi PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
34.063.522.217 114.062.774.813
-
-
Sub-total
148.126.297.030
-
-
Uang muka investasi PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
264.405.085.580 20.616.013.060
-
-
Sub-total
285.021.098.640
-
-
Total
433.147.395.670
Bagian laba (rugi) bersih/ Equity in net income (loss) (
Saldo akhir/ Ending balance
6.488.949.867 40.552.472.084 967.969.445 ) 113.094.805.368
2010 Investments PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
153.647.277.452
Sub-total
-
264.405.085.580 20.616.013.060
Advances for investments PT Mitra Sindo Sukses PT Mitra Sindo Makmur
-
285.021.098.640
Sub-total
438.668.376.092
Total
5.520.980.422
Berdasarkan akta Notaris Mala Mukti S.H., No. 4 tanggal 12 April 2005, Perusahaan melakukan penyertaan saham di PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dengan jumlah persentase kepemilikan sebesar 49%, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-15966.HT.01.01. TH.2005 tanggal 9 Juni 2005. Pencatatan penyertaan pada tanggal 31 Desember 2012 sudah termasuk penyerapan laba (rugi) atas MSS dari sejak tahun pendirian sampai dengan tanggal 31 Desember 2012.
Based on Notarial Deed No.4 of Mala Mukti S.H., dated 12 April 2005, the Company invested in shares of PT Mitra Sindo Sukses (MSS) with percentage of ownership of 49%, and which has received approval from the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-15966. HT.01.01.TH.2005 dated 9 June 2005. The investment recorded as of 31 December 2012 includes the absorption of net income (loss) of MSS since the year of establishment to the date of 31 December 2012.
Berdasarkan akta Notaris Mala Mukti S.H., No. 3 tanggal 12 April 2005, Perusahaan melakukan penyertaan saham di PT Mitra Sindo Makmur (MSM) dengan jumlah persentase kepemilikan sebesar 49%, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan0No. C-28539.HT.01.01.TH.2005 tanggal 17 Oktober 2005. Pencatatan penyertaan pada tanggal 31 Desember 2012 sudah termasuk penyerapan laba (rugi) atas MSM dari sejak tahun pendirian sampai dengan tanggal 31 Desember 2012.
Based on Notarial deed No. 3 of Mala Mukti S.H., dated 12 April 2005, the Company invested in shares of PT Mitra Sindo Makmur (MSM) with percentage of ownership of 49%, and which has received approval from the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-28539.HT.01.01. TH.2005 dated 17 October 2005. Investment recognized as of 31 December 2012 includes the absorption of net income (loss) for the MSM since the year of establishment to the date of 31 December 2012.
Kedua entitas asosiasi tersebut di atas bergerak dalam bidang pembangunan real estat dan berdomisili di Jakarta, Indonesia. Entitas asosiasi tersebut didirikan sehubungan dengan kerja sama dengan Le-Vision Pte Ltd., dan Castlehigh Pte. Ltd., entitas anak Keppel Land Ltd., Singapura.
Both of the above associates are engaged in real estate development and are both domiciled in Jakarta, Indonesia. The associates were established in connection with the cooperation with Le-Vision Pte Ltd., and Castlehigh Pte. Ltd., subsidiary of Keppel Land Ltd., Singapore.
Uang muka investasi berasal dari transaksi penjualan tanah Perusahaan kepada MSM dan MSS, dimana Perusahaan memiliki kepemilikan minoritas sebesar 49%. Uang muka investasi Perusahaan pada MSM dan MSS mencerminkan nilai setara dengan 49% kepemilikan. Sebaliknya mitra Perusahaan, pihak yang tidak terafiliasi dengan Perusahaan, pada MSM dan MSS juga memiliki uang muka investasi dengan jumlah yang mencerminkan kepemilikan 51%.
Advances for investments arose from land sales transactions of the Company to MSM and MSS, in which the Company has minority interest of 49% each. The Company’s advances for investments in MSM and MSS reflects values equivalent to its 49% ownership. Conversely with the Company, an unrelated party owns the other 51% of advances for investments in MSM and MSS.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/64 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. INVESTASI DAN UANG MUKA PADA ASOSIASI (Lanjutan)
Exhibit E/64 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ENTITAS
10. INVESTMENTS IN AND ADVANCES TO ASSOCIATES (Continued)
Sebagai pemilik minoritas pada MSM dan MSS, Perusahaan memiliki kendali minoritas sehingga uang muka investasi tersebut masih belum dapat dicatat sebagai investasi pada MSS dan MSM. Selain itu, uang muka investasi pada entitas asosiasi akan dicatat sebagai investasi jika penempatan saham disetujui oleh para pemegang saham entitas asosiasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
As a minority owner in MSM and MSS, the Company only has minority control such that the advances still cannot be recorded as investments in MSM dan MSS. In addition, advances for investments in associates will be recorded as investments if the stock subscription is approved by the shareholders of the associates through a General Meeting of Shareholders.
Sesuai dengan akta pendirian MSM dan MSS, masing-masing akta No. 3 dan No. 4 tertangal 12 April 2005, Perusahaan memiliki kepemilikan saham masing-masing sebesar 49% sejak pendirian.
In accordance with the deeds of establishment MSM and MSS, deed No. 3 and No. 4 both dated 12 April 2005, the Company has an equity interest amounting to 49% since the establishment.
Kepemilikan sebesar 49%, termasuk uang muka investasi yang dimiliki Perusahaan pada MSM dan MSS.
Its ownership of 49% includes advances for investments made by the Company to MSM and MSS.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham MSS tanggal 23 November 2012, pemegang saham MSS menyetujui untuk mengkonversi saldo uang muka sejumlah Rp 536.450.000.000 menjadi modal disetor. Bagian Perusahaan atas konversi tersebut sebesar Rp 262.860.500.000 atau 49%.
Based on Decision Letter of the Shareholders (Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham) of MSS dated 23 November 2012, the shareholders of MSS agreed to convert the deposit for future subscription of shares amounting to Rp 536,450,000,000 into paid up capital. The Company’s share in the conversion amounted to Rp 262,860,500,000 or 49%.
Investasi pada entitas asosiasi digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank UOB Indonesia (Catatan 24).
Investments in associates are used as collateral for the loan obtained from PT Bank UOB Indonesia (Note 24).
Kemampuan entitas asosiasi untuk mentransfer dana kepada Perusahaan sebatas pada pembelian tanah entitas asosiasi kepada Perusahaan dan pembagian dividen, serta dengan memperhatikan keadaan keuangan entitas asosiasi dalam tahun buku yang bersangkutan, tanpa mengurangi hak pemegang saham untuk menentukan lain sesuai dengan yang tercantum dalam Anggaran Dasar entitas asosiasi.
The ability of associates to transfer funds to the Company is limited to the purchase of the Company’s land by the associates and distribution of dividends, as well as with respect to the financial condition of an associate in the reporting year concerned, without prejudice to the rights of other shareholders to decide otherwise in accordance with the Articles of Association of the associates.
Rincian informasi keuangan entitas asosiasi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, adalah sebagai berikut:
Details of the financial information of the Company's associates as of 31 December 2012 and 2011 and 1 January 2011/31 December 2010, are as follows:
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/65
INVESTASI DAN UANG MUKA PADA ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan)
1.
2012
Aset Liabilitas Pendapatan Rugi komprehensif ( 2.
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. INVESTMENTS IN AND ADVANCES TO ASSOCIATES (Continued)
PT Mitra Sindo Makmur Keterangan
2011
2010
294.721.627.775 273.278.589.812 27.052.721.419 1.969.603.902 287.016.790 885.800.911 3.640.079.554 ) ( 1.570.257.942 ) (
273.001.740.853 122.497.000 167.445.243 1.975.447.847)
Information Assets Liabilities Revenues Comprehensive loss
PT Mitra Sindo Sukses Keterangan
2012
2011
2010
Aset Liabilitas Pendapatan Laba komprehensif
1.149.569.501.207 445.538.873.145 301.585.869.068 63.384.411.487
1.145.563.797.000 504.917.580.425 293.663.478.457 19.373.159.207
1.034.626.347.617 413.353.290.249 322.077.846.261 13.242.754.833
Information Assets Liabilities Revenues Comprehensive income
Sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan tidak pernah menghentikan pengakuan bagian atas rugi atau laba entitas asosiasi, dengan demikian tidak terdapat bagian rugi entitas asosiasi yang tidak diakui.
Up to the date of the consolidated statement of financial position, the Company has not ceased to recognize its share in the income or loss of associates, such that there are no unrecognized share in the loss of associates.
Tidak terdapat investasi lain yang dicatat selain dengan mengunakan metode ekuitas.
There are no other investments other than those accounted for using the equity method.
Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan atas nilai investasi Perusahaan pada entitas asosiasi pada tanggal 31 December 2012 dan 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010.
Based on management's evaluation, there is no indication of impairment in the value of the Company's investments in associates at the date of 31 December 2012 and 2011 and 1 January 2011/ 31 December 2010.
11.. INVESTASI DALAM PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS
Ekshibit E/66
Exhibit E/65
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
11. INVESTMENTS IN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES
Exhibit E/66
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11.
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI DALAM PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (Lanjutan)
11.
INVESTMENTS (Continued)
IN
Premier Golf Residence (PGR)
Pada tanggal 19 Maret 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Premier Qualitas Indonesia (“PQI”) dengan nama proyek “Premier Golf Residence” (“PGR”), untuk membangun 82 unit rumah tinggal di atas tanah seluas 45.425 m² di Tangerang. Dalam perjanjian disebutkan bahwa PQI akan menyediakan dana berdasarkan anggaran operasi untuk membangun rumah tinggal dan Perusahaan akan menyediakan tanah yang disepakati dengan nilai Rp 33.953.400.000 untuk proyek PGR. Seperti yang disebutkan dalam perjanjian, hasil operasi Proyek PGR setelah pengembalian masing-masing investasi serta dikurangi biaya yang relevan dengan komposisi 50% akan dibagi ke Perusahaan dan PQI.
On 19 March 2008, the Company and PT Premier Qualitas Indonesia (“PQI”) entered into a joint operation agreement, under the project name “Premier Golf Residence” (“PGR”), to build 82 units residential houses in the land with total area of 45,425 m² in Tangerang. The agreement stated that PQI will provide the funds based on the budget of the operations and the Company will provide the land with agreed value of Rp 33,953,400,000 for the PGR Project. As defined in the agreement, the result of operations of the PGR Project after repayment of their respective investments and relevant expenses at 50% each will be distributed to the Company and PQI.
ENTITIES
Perjanjian tersebut diantaranya mengatur bahwa pengoperasian proyek akan menjadi tanggung jawab PQI, Perusahaan dan PQI sepakat bahwa sertifikat tanah akan tetap atas nama Perusahaan hingga pada saatnya diserahkan ke pembeli, PQI harus mendapatkan persetujuan dari Perusahaan terkait dengan transaksi tertentu dalam proyek.
The agreement also provides, among others, the following: the management of the joint operation shall be the responsibility of PQI, the Company and PQI agree that certificates in respect of the land will remain in the name of the Company until transferred to the individual buyer, PQI shall obtain approval from the Company for certain transactions of the project.
Proyek ini diperkirakan akan berakhir pada bulan Maret 2013 dan memulai likuidasi segera sesudahnya. Akibatnya, Proyek telah berubah dasarnya akuntansi dari dasar keprihatinan akan secara likuidasi.
The Project is expected to end by March 2013 and commence liquidation shortly thereafter. As a result, the Project has changed its basis of accounting from the going concern basis to liquidation basis.
Pos-pos yang merupakan bagian dari konsolidasi dengan metode konsolidasi proporsional sebagai berikut:
The items that are part of the consolidation using the proportionate consolidation method are as follows:
PT Premier Golf Residence (PGR) A S E T
2012
2011
2010
PT Premier Golf Residence (PGR) ASSET
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang lain-lain, Pihak ketiga Persediaan Beban dibayar di muka Pajak dibayar di muka
2.473.231.180 506.068 235.613.460
5.587.531.808 1.992.624.977 506.068 499.399 2.482.344.103 11.614.765.548 141.768.322 58.617.009 363.066.230
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Other receivables, Third parties Inventories Prepaid expenses Prepaid tax
Total Aset Lancar
2.709.350.708
8.212.150.301 14.029.573.163
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR Uang muka pembelian tanah dan aset tetap
3.371.201
2.720.226
-
NON-CURRENT ASSETS Advances for purchases of land and property and equipment
Total Aset Tidak Lancar
3.371.201
2.720.226
-
Total Non-Current Assets
TOTAL
ASET
2.712.721.909
8.214.870.527 14.029.573.163
LIABILITAS
Premier Golf Residence (PGR)
JOINTLY CONTROLLED
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha, Pihak ketiga Utang pajak Uang muka dari pelanggan Pihak ketiga Beban masih harus dibayar Pihak ketiga
TOTAL ASSETS LIABILITIES
1.401.547.601 139.259.228
1.606.095.239 283.500.489
3.573.568.511
9.215.803.123
2.540.835.873
3.711.988.868
150.822.390
SHORT-TERM LIABILITIES Trade payables,Third parties Taxes payable Advance from customers Third parties Accrued expenses Third parties
Total Liabilitas Jangka Pendek
3.070.908.925
8.826.364.208 11.256.221.241
Total Short-Term Liabilities
PENDAPATAN Penjualan bersih
4.322.727.276 37.054.516.193 24.267.919.519
REVENUES Net sales
TOTAL
4.322.727.276 37.054.516.193 24.267.919.519
TOTAL
482.737.608 47.335.444 -
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/67
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI DALAM PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (Lanjutan) PT Premiere Golf Residence (PGR) (Lanjutan) BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG Beban pokok penjualan
2012
11. INVESTMENTS IN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES (Continued)
2011
2010
PT Premiere Golf Residence (PGR) (Continued)
COST OF GOODS SOLD AND DIRECT COST ( 2.819.456.539 ) ( 25.610.794.436 ) ( 16.637.690.724 ) Cost of goods sold
LABA BRUTO
1.503.270.737
11.443.721.757
7.630.228.795
GROSS PROFIT
Beban penjualan ( Beban umum dan administrasi ( Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya (
341.113.544 ) ( 1.035.998.019 ) ( 1.222.123.102 ) Selling expenses 428.223.447 ) ( 1.963.973.321 ) ( 1.540.992.813 ) General and administrative expenses 2.790.066 Other operating income 411.574.203) ( 1.254.517.040 ) Other operating expenses
LABA DARI USAHA
322.359.543
8.446.540.483
3.612.595.840
INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan
147.083.486
226.103.344
61.805.060
Interest Income
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
469.443.029
8.672.643.827
3.674.400.900
NET INCOME BEFORE INCOME TAXES
BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini (
216.136.364 ) ( 1.828.802.503 ) (
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
253.306.665
6.843.841.324
253.306.665
Ekshibit E/68
Exhibit E/67
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
6.843.841.324
901.048.978 )
INCOME TAX EXPENSE Current
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11.
11. INVESTMENTS IN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES (Continued)
Proyek ini diperkirakan akan berakhir pada bulan Maret 2013 dan memulai likuidasi segera sesudahnya. Akibatnya, Proyek telah berubah dasarnya akuntansi dari dasar keprihatinan akan secara likuidasi.
The Project is expected to end by March 2013 and commence liquidation shortly thereafter. As a result, the Project has changed its basis of accounting from the going concern basis to liquidation basis.
Pos-pos yang merupakan bagian dari konsolidasi dengan metode konsolidasi proporsional sebagai berikut:
The items that are part of the consolidation using the proportionate consolidation method are as follows:
PT Premiere Park (PP)
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang lain-lain, Pihak ketiga Persediaan Beban dibayar di muka Pajak dibayar di muka
1.790.958.475 961.137 177.398.645
3.211.105.663 961.137 1.317.138.386 218.619.743 -
Total Aset Lancar
1.969.318.257
4.747.824.929
CURRENT ASSETS 2.973.643.375 Cash and cash equivalents 961.137 Other receivables, Third parties 6.812.918.870 Inventories 44.275.858 Prepaid expenses 247.266.379 Prepaid taxes 10.079.065.619
Total Current Assets
1.789.285 -
-
Advances for purchases of land Other non-current assets
1.994.034
1.789.285
-
Total Non-Current Assets
1.971.312.291
4.749.614.214
2.773.351.922
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE CURRENT YEAR
TOTAL
The agreement also provides, among others, the following: the management of the joint operation shall be the responsibility of PQI, the Company and PQI agree that certificates in respect of the land will remain in the name of the Company until transferred to the individual buyer, PQI shall obtain approval from the Company for certain transactions of the project.
PT Premiere Park (PP)
1.994.034 -
Total Aset Tidak Lancar
Perjanjian tersebut diantaranya mengatur bahwa pengoperasian proyek akan menjadi tanggung jawab PQI, Perusahaan dan PQI sepakat bahwa sertifikat tanah akan tetap atas nama Perusahaan hingga pada saatnya diserahkan ke pembeli, PQI harus mendapatkan persetujuan dari Perusahaan terkait dengan transaksi tertentu dalam proyek.
2010
ASET TIDAK LANCAR Uang muka pembelian tanah dan aset tetap Aset tidak lancar lainnya
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
On 19 March 2008, the Company and PT Premier Qualitas Indonesia (“PQI”) entered into a joint operation agreement, under the project name Premier Park (“PP”), to build 120 units residential houses in the land with total area 41,095 m² in Tangerang. The agreement stated that PQI will provide the funds based on the budget of the operations and the Company will provide the land valued at Rp 26,182,575,000 for the PP Project. As defined in the agreement, the result of operations of the PP Project after repayment of their respective investments and relevant expenses at 50% each will be distributed to the Company and PQI.
2011
ASSETS
-
Pada tanggal 19 Maret 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Premier Qualitas Indonesia (“PQI”) dengan nama proyek Premier Park (“PP”), untuk membangun 120 unit rumah tinggal di atas tanah seluas 41.095 m² di Tangerang. Dalam perjanjian disebutkan bahwa PQI akan menyediakan dana berdasarkan anggaran operasi untuk membangun rumah tinggal dan Perusahaan akan menyediakan tanah seharga Rp 26.182.575.000 untuk proyek PP. Seperti yang disebutkan dalam perjanjian, hasil operasi Proyek PP setelah pengembalian masing-masing investasi serta dikurangi biaya yang relevan dengan komposisi 50% akan dibagi ke Perusahaan dan PQI.
2012
A S E T
2.773.351.922
Premier Park
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI DALAM PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (Lanjutan)
NET INCOME FOR THE CURRENT YEAR
Premier Park
Exhibit E/68
NON-CURRENT ASSETS
ASET
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha, Pihak ketiga Utang pajak Uang muka dari pelanggan Pihak ketiga Beban masih harus dibayar Pihak ketiga
10.079.065.619
TOTAL ASSETS
605.815.961 189.377.130
1.360.223.161 226.767.238
2.229.045.356
5.778.416.266
1.299.444.514
2.193.728.685
227.366.504
LIABILITIES SHORT-TERM LIABILITIES Trade payables, Third parties Taxes payable Advances from customer Third parties Prepaid expenses Third parties
Total Liabilitas Jangka Pendek
1.689.188.142
5.217.967.132
7.592.773.169
Total Short-term Liabilities
PENDAPATAN Penjualan bersih
2.522.727.273
24.500.769.081
21.772.688.252
REVENUE Net sales
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG Beban pokok penjualan LABA BRUTO
320.937.517 68.806.111 -
(
1.635.954.823 ) ( 886.772.450
16.398.411.030 ) ( 8.102.358.051
14.847.329.015 ) 6.925.359.237
COST OF GOODS SOLD AND DIRECT COST Cost of goods sold GROSS PROFIT
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/69
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI DALAM PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (Lanjutan) PT Premiere Park (PP) (Lanjutan)
11.
INVESTMENTS (Continued)
IN JOINTLY CONTROLLED
PT Premiere Park (PP) (Continued)
(
168.577.665) (
735.425.671 ) (
1.240.989.016 )
(
80.336.928) ( 174.233.566 (
1.592.010.371 ) ( 1.508.874 ) (
1.496.572.987 ) 730.473.639 )
Selling expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses
812.091.423
5.773.413.135
3.457.323.595
INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan
64.522.009
242.096.428
44.475.600
Interest income
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
876.613.432
6.015.509.563
3.501.799.195
NET INCOME BEFORE INCOME TAXES
BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
INCOME TAX EXPENSE (
126.136.364 ) (
1.220.154.931 ) (
1.015.506.747 )
750.477.068
4.795.354.632
2.486.292.448
-
750.477.068
-
4.795.354.632
-
2.486.292.448
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP
2011
LABA DARI USAHA
2010
Exhibit E/70
ENTITIES
2012
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya
Ekshibit E/70
Exhibit E/69
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Current NET INCOME FOR THE CURRENT YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE CURRENT YEAR
2012 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Sub-total Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana
12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
29.786.567.675 40.483.031.789
Acquisition Cost Direct ownership Land Golf course Building and infrastructure Golf and club house equipment Transportation equipment Furniture and office equipment Project equipment
512.659.220.590
Sub-total
9.729.641.165
Construction in progress Buildings and infrastructure
67.998.100.641 33.742.683.310
43.705.581.357 -
-
-
111.703.681.998 33.742.683.310
53.074.708.202
234.535.551.047
-
-
287.610.259.249
-
-
1.960.550.439
1.960.550.439
-
6.941.957.039
431.373.909
14.928.709.770 38.060.768.259
14.857.857.905 2.422.263.530
216.707.477.660
295.952.627.748
-
9.729.641.165
318.884.818
318.000.000
-
-
318.884.818
318.000.000
-
-
2012
7.372.446.130
Sewa pembiayaan Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan
1.299.154.400
470.804.500
-
7.901.232.864
9.765.438.000
-
(
318.000.000)
17.348.670.864
Finance lease Club house and golf equipment Transportation equipment
Sub-total
9.200.387.264
10.236.242.500
-
(
318.000.000)
19.118.629.764
Sub-total
225.907.864.924
315.918.511.413
541.507.491.519
Total
Total Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Sub-total
-
318.884.818
-
1.769.958.900
14.851.974.837 6.919.445.125
Accumulated depreciation Direct Ownership Golf course Building and infrastructure Golf and club house equipment Transportation equipment Furniture and office equipment Project equipment
109.125.131.927
Sub-total
936.663.601
29.267.961.832
1.651.880.838
-
-
30.919.842.670
39.530.175.801
8.583.527.118
-
-
48.113.702.919
-
-
1.370.650.494
1.370.650.494
-
6.570.722.763
378.793.119
12.772.610.857 4.290.618.204
2.079.363.980 2.628.826.921
93.802.739.951
15.322.391.976
240.979.032
240.979.032
-
-
240.979.032
240.979.032
6.949.515.882
Sewa pembiayaan Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan
644.409.490
292.254.111
-
6.777.640.017
3.605.992.206
-
(
240.979.032)
10.142.653.191
Finance lease Golf and club house equipment Transportation equipment
Sub-total
7.422.049.507
3.898.246.317
-
(
240.979.032)
11.079.316.792
Sub-total
Total
101.224.789.458
19.220.638.293
120.204.448.719
Total
Nilai Buku
124.683.075.466
421.303.042.800
Book value
240.979.032
-
-
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/71
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Sub-total
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
-
14.767.889.770 38.060.768.259 216.707.477.660
Sub-total
1.299.154.400 7.901.232.864
Finance lease Club house and golf equipment Transportation equipment
9.200.387.264
Sub-total
225.907.864.924
Total
-
67.998.100.641 33.742.683.310
52.466.654.768
608.053.434
-
-
53.074.708.202
-
7.128.757.039
-
13.306.501.531 34.844.176.851
1.461.388.239 3.216.591.408
206.299.424.579
10.434.033.081
-
186.800.000
461.817.637
-
Sub-total
8.899.389.627
461.817.637
-
215.198.814.206
10.895.850.718
-
160.820.000
186.800.000
7.439.415.227
Sub-total
6.941.957.039
-
1.459.974.400
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek
-
5.148.000.000 -
1.960.550.439
-
186.800.000
160.820.000
(
160.820.000 ) -
(
2011 Acquisition Cost Direct ownership Land Golf course Building and infrastructure Golf and club house equipment Transportation equipment Furniture and office equipment Project equipment
62.850.100.641 33.742.683.310
Sewa pembiayaan Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan
Total
Saldo akhir/ Ending balance
160.820.000 ) -
2.121.370.439
Accumulated depreciation 27.616.080.994
1.651.880.838
-
-
29.267.961.832
36.451.568.525
3.078.607.276
-
-
39.530.175.801
-
-
1.370.650.494
-
6.570.772.763
-
12.772.610.857 4.290.618.204
Direct Ownership Golf course Building and infrastructure Golf and club house equipment Transportation equipment Furniture and office equipment Project equipment
-
93.802.789.951
Sub-total
1.370.650.494
-
6.681.621.345
64.432.173
11.964.940.725 2.218.522.270
807.670.132 2.072.095.934
86.303.384.353
7.674.686.353
175.280.755 175.280.755
Sewa pembiayaan Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan
562.582.828
81.826.662
-
-
644.409.490
4.789.723.033
1.987.866.984
-
-
6.777.590.017
Finance lease Golf and club house equipment Transportation equipment
Sub-total
5.352.305.861
2.069.693.646
-
-
7.422.999.507
Sub-total
91.655.690.214
9.744.379.999
-
101.224.789.458
Total
124.683.075.466
Book value
Total Nilai Buku
123.543.123.992
175.280.755
Exhibit E/72
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Saldo awal/ Beginning balance
Ekshibit E/72
Exhibit E/71
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2011
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
2010 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Sub-total
12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
2010
51.630.731.569
835.923.199
-
-
52.466.654.768
1.860.064.939
100.485.500
-
-
1.960.550.439
7.260.206.494
84.800.000
216.249.455
-
7.128.757.039
13.043.192.156 2.206.283.395
263.309.375 33.101.699.845
463.806.389
-
13.306.501.531 34.844.176.851
Acquisition Cost Direct ownership Land Golf course Building and infrastructure Golf and club house equipment Transportation equipment Furniture and office equipment Project equipment
172.915.262.504
34.386.217.919
1.002.055.844
-
206.299.424.579
Sub-total
62.850.100.641 34.064.683.310
-
322.000.000
-
62.850.100.641 33.742.683.310
Sewa pembiayaan Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan
718.870.400
741.104.000
-
-
1.459.974.400
6.452.139.999
987.275.228
-
-
7.439.415.227
Finance lease Club house and golf equipment Transportation equipment
Sub-total
7.171.010.399
1.728.379.228
-
-
8.899.389.627
Sub-total
180.086.272.903
36.114.597.147
-
215.198.814.206
Total
Total Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Lapangan golf Bangunan dan prasarana Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor Peralatan proyek Sub-total
25.986.530.131
1.651.880.838
34.042.167.038
2.409.401.487
1.152.322.043
218.328.451
6.646.125.107
230.716.091
11.626.087.785 2.049.366.683
338.852.940 169.155.587
81.502.598.787
5.018.335.394
1.002.055.844
-
27.616.080.994
-
-
36.451.568.525
-
-
1.370.650.494
-
6.681.621.345
-
11.964.940.725 2.218.522.270
Accumulated depreciation Direct Ownership Golf course Building and infrastructure Golf and club house equipment Transportation equipment Furniture and office equipment Project equipment
-
86.303.384.353
Sub-total
22.329.975
195.219.853 217.549.828
Sewa pembiayaan Peralatan golf dan club house Alat-alat pengangkutan
320.489.282
242.093.546
-
-
562.582.828
3.025.279.644
1.764.443.389
-
-
4.789.723.033
Finance lease Golf and club house equipment Transportation equipment
Sub-total
3.345.768.926
2.006.536.935
-
-
5.352.305.861
Sub-total
Total
84.848.367.713
7.024.872.329
-
91.655.690.214
Total
Nilai Buku
95.237.905.190
123.543.123.992
Book value
217.549.828
Depreciation was charged to the consolidated statements of comprehensive income as follows:
Beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai berikut: 2012
2011
2010
Beban pokok penjualan dan beban langsung (Catatan 30) Beban umum dan administrasi (Catatan 32)
3.013.124.013
5.068.899.347
2.542.827.070
16.207.514.280
4.675.480.052
4.482.045.259
Cost of sales and direct costs (Note 30) General and administrative expenses (Note 32)
Total
19.220.638.293
9.744.379.999
7.024.872.329
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/73
13.
ASET TETAP (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Tanah seluas sekitar 85 hektar merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2012 sampai dengan 2029 dan dapat diperpanjang/ diperbaharui.
The certificates of ownership of land covering approximately 85 hectares represent Hak Guna Bangunan (HGB) under the Company’s name and will expire on several dates from 2012 to 2029 and are extendable/ renewable.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, HGB atas nama Perusahaan yang akan berakhir pada tahun 2012 masih dalam proses perpanjangan.
As of the date of independent auditor’s report, HGBs of the Company which expired 2012 are still in the process of renewal.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010. Aset tetap Perusahaan berupa lapangan golf seluas 847.772 m2 telah digunakan sebagai jaminan atas pinjaman diperoleh Perusahaan dari PT Bank UOB Indonesia (Catatan 24).
As of 31 December 2012 dan 2011 and 1 January 2011/ 31 December 2010, the Company's property consisting of the golf course covering an area of 847,772 m2 are used as collateral for loans obtained by the Company from PT Bank UOB Indonesia (Note 24).
Aset tetap diasuransikan pada PT Zurich Insurance Indonesia, pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan masing-masing sekitar Rp 63.856.207.627 dan US$ 1.000.000 pada 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Property, plant and equipment are covered by insurance, with PT Zurich Insurance Indonesia, a third party, against losses from fire and other risks under blanket policies for approximately Rp 63,856,207,627 and US$ 1,000,000 in 31 December 2012. Management is of the opinion that the policies are adequate to cover possible losses fom such risks.
Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, tidak terdapat penurunan atas nilai aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 sebagaimana disyaratkan oleh PSAK No. 48, sebab tidak ada kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut tidak dapat dipulihkan kembali.
Based on the evaluation of the Group’s management, there is no impairment in the value of the Company’s assets as of 31 December 2012 and 2011 and 1 January 2011/ 31 December 2010 as required by SFAS No. 48, since there are no events or changes in circumstances that indicate that the carrying amount of property, plant and equipment may not be fully recoverable.
UTANG JANGKA PENDEK
13. SHORT-TERM LOANS 2012
Bank Dalam Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank National Nobu PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Total Non-bank PT Sinarmas Sekuritas Total
2011
2010
-
-
5.071.591.751
-
-
2.622.454.495
-
-
2.206.980.019
Bank In Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank National Nobu PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
79.910.527.816
Total
114.832.366.511 40.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 -
194.832.366.511 28.000.000.000 222.832.366.511
Ekshibit E/74
Exhibit E/73
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
26.890.585.892 69.179.567.333 -
96.070.153.225 96.070.153.225
30.927.207.508 29.735.148.567 9.347.145.476
79.910.527.816
Non-bank PT Sinarmas Sekuritas Total
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
Exhibit E/74 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. SHORT-TERM LOANS (Continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perusahaan
Company
Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit Modal Kerja Konstruksi dengan jumlah maksimum sebesar Rp 30.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan perumahan cluster Navarra, Bavaria dan Green Park. Atas fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,75% per tahun dan dijamin dengan beberapa bidang tanah seluas 21.311 m2 milik Perusahaan yang berlokasi di Tangerang, Banten (Catatan 8). Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang.
In 2009, the Company obtained a Construction Working Capital Loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp 30,000,000,000. This loan was used for development of Navarra, Bavaria and Green Park Cluster Residences. This loan facility bears annual interest at rate of 13.75% per annum and is secured by several parcels of land with an area of 21,311 m² owned by the Company located in Tangerang, Banten (Note 8). This loan has a term of 1 year and may be extended.
Perjanjian pinjaman KMK ini telah beberapa kali mengalami amandemen, dengan amandemen terakhir seperti yang tercatat pada perjanjian Kredit BKM/PK/2012.011 tanggal 6 Juni 2012, dimana Perusahaan menerima perpanjangan fasilitas pinjaman KMK selama 1 tahun, atau akan jatuh tempo pada 12 Mei 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 28.455.988.433.
The working capital loan agreement has been amended several times, with the last amendment as recorded in BKM/PK/2012.011 credit agreement dated 6 June 2012, whereby the Company received an extension of credit facilities KMK for 1 year, or will mature on 12 May 2013. As of 31 December 2012, the balance of the Company's borrowings under this facility amounted to Rp 28,455,988,433.
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Perusahaan tidak diperkenankan untuk: 1. Mengijinkan pihak lain menggunakan Perusahaan untuk kegiatan usaha pihak lain; 2. Membayar hutang Perusahaan kepada pemegang saham; 3. Memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham, kecuali jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya; 4. Menerima pinjaman dari pihak lain, kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya; 5. Mengambil lease dari perusahaan leasing 6. Membuka kantor cabang atau perwakilan baru, atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada; 7. Mengikatkan diri sebagi penjamin (Borg), menjaminkan harta kekayaan dalam bentuk dan maksud apapun kepada hutang pihak lain; 8. Membubarkan Perusahaan dan meminta dinyatakan pailit; 9. Merubah susunan pengurus, direksi dan anggota dewan komisaris Perusahaan; 10. Menyewakan Perusahaan kepada pihak lain; 11. Menggadaikan saham milik Perusahaan.
Without the prior written consent of the Bank, the Company is not permitted to: 1. Permit other parties to use the Company for the business activities of another party; 2. Repay debt to shareholders; 3. Provide loans to anyone, including to shareholders, unless the loan is granted for trade transactions that are directly related to its business; 4. Receive loans from other parties, unless the loan is received for trade transactions that are directly related to its business; 5. Obtain a lease from a leasing company; 6. Open a new branch office or representative office, or open a new addition to an existing business; 7. Bind itself as guarantors (Borg), pledge assets in any form and by any means for another party’s debt; 8. Dissolve the Company and file for bankruptcy; 9. Change the composition of management, directors and members of the board of Commissioners; 10. Rent out the Company to another party; 11. Mortgage shares of the Company.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/75 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
Ekshibit E/76
Exhibit E/75 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Entitas anak
Subsidiaries
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
Pada tanggal 16 November 2010, MPI memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 12.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk kredit modal kerja industri bahan konstruksi panel Block Emmedue dan dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan bangunan rumah tinggal dan tanah kavling (Catatan 8). Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang.
On 16 November 2010, MPI obtained a credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp 12,000,000,000. This facility bears annual interest rate of 12.5%. This loan is secured by several parcels of residential houses and land (Note 8). This loan has a term of 1 year and may be extended.
Perjanjian pinjaman KMK ini telah beberapa kali mengalami amandemen, dengan amandemen terakhir seperti yang tercatat pada perjanjian Kredit BKM/2/074.R tanggal 30 Mei 2012, dimana MPI menerima perpanjangan fasilitas pinjaman KMK selama 1 tahun, atau akan jatuh tempo pada 12 Mei 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman MPI atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 12.000.000.000.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
Exhibit E/76 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Entitas anak
Subsidiaries
PT Prisma Inti Semesta (PIS)
PT Prisma Inti Semesta (PIS)
Berdasarkan akta No. 4 tanggal 9 Maret 2010, yang dibuat dihadapan Notaris Dahlia, S.H., PIS mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 15% per tahun dan berjangka waktu 1 tahun.
Based on Notarial deed No. 4 of Dahlia, S.H., dated 9 March 2010, PIS obtained a loan facility amounting to Rp 10,000,000,000 with an interest rate of 15% per annum and a term of 1 year.
The working capital loan agreement has been amended several times, with the latest amendment as recorded in BKM/2/074.R credit agreement dated 30 May 2012, whereby MPI received an extension of the KMK credit facility for 1 year, or will mature on 12 May 2013. As of 31 December 2012, the balance of MPI’s borrowings under this facility amounted to Rp 12,000,000,000.
Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali amandemen, dengan amandemen terakhir yang tertuang pada Addendum Perjanjian Kredit No. 010/P.001/DL/IV/2011-6 pada tanggal 5 April 2012 yang menyatakan jangka waktu pinjaman diperpanjang sampai dengan 9 Maret 2013 dengan tingkat bunga 14% per tahun.
This agreement has been amended several times, the latest amendment of which was stated in Addendum No. 010/P.001/DL/IV/2011-6 Credit Agreement on 5 April 2012 wherein the term of the loan was extended until 9 March 2013 with interest of 14% per annum.
PT Prisma Inti Semesta (PIS)
PT Prisma Inti Semesta (PIS)
Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak ada saldo pinjaman atas fasilitas ini.
As of 31 December 2012, there is no outstanding balance under this facility.
Pada tanggal 28 Juni 2012, PIS memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 75.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja pembiayaan piutang dagang penerima kredit kepada pembeli tanah kawasan industri dan dikenakan bunga sebesar 10,5% per tahun. Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun atau akan jatuh tempo pada 12 Mei 2013. Pada tanggal 31 December 2012, saldo pinjaman PIS atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 74.376.378.078.
On 28 Juni 2012, PIS obtained a working capital credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp 75,000,000,000. This facility bears annual interest rate of 10.5%. This loan has maturity period one year or will mature on May 12, 2013. As of 31 December 2012, the outstanding balance of PIS under this facility amounted to Rp 74,376,378,078.
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
Perusahaan
Company
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
Perusahaan
Company
Berdasarkan akta Notaris Ayni Suwarni Herry, S,H., No. 34 tanggal 23 Maret 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman “Demand Loan Revolving” dari PT Bank Sinarmas Tbk sebesar Rp 30.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 14% per tahun pada 2012 dan dijamin dengan piutang yang dihasilkan dari penjualan perumahan sebesar 125% dari plafond. Berdasarkan surat No. SKL.630/2012/CM/CR-KGCU tanggal 28 Desember 2012, PT Bank Sinarmas Tbk meberitahukan kepada Perusahaan bahwa fasilitas kredit Demand Loan I telah diahlikan kepada PT Sinarmas Sekuritas. Syarat dan kondisi fasilitas kredit tidak mengalami perubahan dan tetap mengacu kepada perjanjian kredit yang telah ditandatangani. Pada tanggal tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 28.000.000.000.
Based on Notarial deed No. 34 of Ayni Suwarni Herry, S.H., dated 23 March 2007, the Company obtained a "Demand Loan Revolving" loan facility from PT Bank Sinarmas Tbk amounting to Rp 30,000,000,000. The loan facility bears interest at 14% per year in 2012 and is secured by receivables arising from the sale of housing amounting to 125% of the ceiling or outstanding loan. Based on letter No. SKL.630/2012/CM/CR-KGCU dated 28 December 2012, PT Bank Sinarmas Tbk notified the Company that the Demand Loan I credit facility has been transferred to PT Sinarmas Sekuritas. Terms and conditions of the credit facilities did not change and continue to refer to the signed credit agreement. As of 31 December 2012, the balance of the Company's borrowings under this facility amounted to Rp 28,000,000,000.
Berdasarkan akta No. 57 tanggal 11 April 2012, yang dibuat dihadapan Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman tetap on demand (PTD) non-revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp 20.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun, dan digunakan untuk pembiayaan biaya pembangunan proyek Green Central. Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah (Catatan 8) dan jaminan pribadi dari Luntungan Honoris, komisaris Perusahaan. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2013. Pada tanggal 31 December 2012, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 20.000.000.000.
Based on the deed No. 57 dated 11 April 2012, made before Notary Mellyani Noor Shandra, S.H., the Company obtained a loan facility remains on demand (PTD) non-revolving with a maximum amount of Rp 20,000,000,000. This loan bears interest at 12% per year, and was used to finance the construction cost of the Green Central project. The loan is secured by a parcel of land (Note 8) and a personal guarantee from Luntungan Honoris, commissioner of the Company. This loan will mature on 11 April 2013. As of 31 December 2012, the balance of the Company's borrowings under this facility amounted to Rp 20,000,000,000.
PT Bank National Nobu
PT Bank National Nobu
Perusahaan
Company
Berdasarkan akta Perjanjian Suplessie Kredit No. 38 tanggal 25 Agustus 2011, Perusahaan mendapatkan perpanjangan dari fasilitas kredit sebelumnya dan fasilitas tambahan “Demand Loan II” sejumlah Rp 40.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 40.000.000.000.
Based on the Deed of Agreement Credit Suplessie No. 38 dated 25 August 2011, the Company obtained an extension of the previous credit facilities and additional facilities "Demand Loan II" Rp 40,000,000,000, which will mature on 27 June 2013. On 31 December 2012, the balance of the Company's borrowings under this facility amounted to Rp 40,000,000,000.
Berdasarkan surat persetujuan pemberian fasilitas kredit PT Bank National Nobu kepada Perusahaan No. 025/GMT/XI/2012 pada tanggal 26 November 2012, Perusahaan mendapatkan fasilitas Pinjaman Tetap on Demand (PT-OD). Pinjaman ini memiliki plafond Rp 20.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 11,5% p.a. floating dan jangka waktu 2 bulan. Jaminan atas fasilitas kredit ini adalah piutang usaha Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 20.000.000.000.
Based on the credit facility approval letter from PT Bank National Nobu to the Company No. 025/GMT/XI/2012 dated 26 November 2012, the obtained a Fixed Loan on Demand (PT-OD) facility. The facility has a limit of Rp 20,000,000,000 with floating interest rate of 11.5% per year and a term of 12 months. The collateral for the credit facility is the Company's trade receivables. As of 31 December 2012, the balance of the Company's borrowings under this facility amounted to Rp 20,000,000,000.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/77 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/78
Exhibit E/77 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Exhibit E/78
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13.
UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Bank (Lanjutan)
Tabungan
PT Bank Kesawan Tbk
PT Bank Kesawan Tbk
Perusahaan
Company
Berdasarkan akta Notaris Achmad Kiki Said S.H., No. 24 tanggal 31 Juli 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Modal kerja dari PT Bank Kesawan Tbk sebesar Rp 12.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun dan dijamin dengan beberapa bidang tanah seluas 5.054 m2 milik Perusahaan yang berlokasi di Tangerang, Banten (Catatan 8). Pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 7 September 2010 sebesar Rp 9.440.000.000 dan telah diperpanjang sampai tanggal 6 Agustus 2011. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Juni 2011.
Based on Notarial Deed No. 24 of Achmad Kiki Said, S.H., dated 31 July 2008, the Company obtained a Working Capital Loan from PT Bank Kesawan Tbk amounting Rp 12,000,000,000. This loan bears annual interest at rate of 14% per annum and is secured by several parcels of land with an area of 5,054 m² owned by the Company located in Tangerang, Banten (Note 8). This loan was extended to 7 September 2010 with a balance of Rp 9,440,000,000 and was extended to 6 August 2011. This loan was fully paid in June 2011.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Perusahaan
Company
Pada tanggal 19 Oktober 2010, Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 8.600.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,5%. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi oleh Perusahaan pada November 2011.
On 19 October 2010, the Company obtained a Construction Working Capital Loan from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp 8,600,000,000. The loan bears annual interest rate of 13.5%. This facility has been paid off by the Company in November 2011.
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Perusahaan
Company
Belum jatuh tempo
Pada tanggal 3 Maret 2008, sesuai Surat Keputusan Kredit No. 010/OL/BAGI-SUD/II/08 dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000.000.000 dalam bentuk fixed loan – Investasi. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun untuk fasilitas PTX dan 5% per bulan untuk fasilitas overdraft. Fasilitas ini dijaminkan dengan persediaan tanah (Catatan 8). Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Maret 2011.
On 3 March 2008, according to Decree of credit Number 010/OL/BAGI-SUD/II/08 of PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, the Company obtained a credit facility with a maximum amount of Rp 150,000,000,000 in the form of fixed loan Investments This facility bears interest at 14% per annum for PTX fasicillities and 5% per month for overdraft facilities The facility was secured by land inventory (Note 8). This loan facility was repaid in March 2011.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja Konstruksi dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan total fasilitas sebesar Rp 80.100.000.000.
In 2009, the Company obtained a Construction Working Capital Loan from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk with a total facility of Rp 80,100,000,000.
Negara
(Persero)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Tbk
PT Bank (Continued)
UTANG USAHA
Pihak ketiga
Negara
(Persero)
Tbk
This loan was used for the development of Pasadena Cluster Residences (Pasadena), Bukit Modern Padma, and Rusunami in Kota Modern. This loan bears annual interest between 13.5% to 14.5% per annum, and is secured by several parcels with a total land area of 165,074 m² owned by the Company located in Tangerang, Banten (Note 8) and cessie of receivables from the sale of Pasadena and Bukit Modern Padma. On 7 October 2010, this facility has been renewed up to 7 October 2013 with change of total facility of Rp 70,000,000,000, this loan facilities are classified as long-term bank loans (Note 24).
Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan perumahan Cluster Pasadena Residence (Pasadena), Bukit Modern Padma dan Rusunami di Kota Modern. Pinjaman ini dikenakan bunga antara 13,5% hingga 14,5% per tahun, dan dijamin dengan beberapa bidang tanah seluas 165.074 m² milik Perusahaan yang berlokasi di Tangerang, Banten (Catatan 8) dan cessie atas piutang yang dihasilkan dari penjualan perumahan Pasadena dan Bukit Modern Padma. Pada tanggal 7 Oktober 2010, fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 7 Oktober 2013 dengan perubahan total fasilitas menjadi Rp 70.000.000.000. Sejak tanggal 7 Oktober 2010, fasilitas pinjaman ini menjadi pinjaman bank jangka panjang (Catatan 24). 14.
Tabungan
14. TRADE PAYABLES 2012
2011
2010
110.218.845.558
98.840.624.982
36.014.856.043
The details of the ages of the trade payables are as follows:
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: 2012
Third parties
2011
2010
30.097.270.076
29.652.187.495
14.441.536.426
Not yet due
Jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari lebih dari 90 hari
19.248.028.036 15.034.716.740 20.046.288.987 25.792.541.719
9.884.062.498 14.826.093.747 19.768.124.996 24.710.156.246
2.987.424.930 4.481.137.395 5.974.849.860 8.129.907.432
Overdue 1-30 days 31-60 days 61-90 days More than 90 days
Sub-total
80.121.575.482
69.188.437.487
21.573.319.617
Sub-total
110.218.845.558
98.840.624.982
36.014.856.043
Total
Total
Utang usaha Grup terdiri atas utang kontraktor dan jasa lainnya.
The Group trade payables consist of contractor payables and other services.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/79
UTANG LAIN-LAIN
15.
2011
2010
Pihak ketiga Utang pembelian aset tetap PT Pan Indonesia Bank Tbk Pinjaman dari Unibank (Beku Operasi) Kerjasama operasi Lain-lain
8.193.637.500
14.432.243.274 8.193.637.500
14.432.243.274 8.193.637.500
7.000.000.000 733.730.957 15.158.257.680
7.000.000.000 3.397.319.783 8.322.426.048
7.000.000.000 13.471.798.315 9.478.379.721
Third parties Purchases of property,plant and equipment PT Pan Indonesia Bank Tbk Loan from Unibank (Suspended) Jointly controlled operations Others
Sub-total
31.085.626.137
41.345.626.605
52.576.058.810
Sub-total
Pihak berelasi (Catatan 34) Total
76.501.088.644
Related parties (Note 34)
31.385.526.137 131.857.290.408 129.077.147.454
Total
299.900.000
90.511.663.803
Utang pembelian aset tetap
Payables for equipment
Utang pembelian aset merupakan utang entitas anak kepada Emmedue Spa untuk pembelian mesin yang digunakan dalam kegiatan operasional.
Payables for purchase of property, plant and equipment pertain to the subsidiary’s payable to Emmedue Spa for the purchase of machines used in its operations.
PT Pan Indonesia Bank Tbk
PT Pan Indonesia Bank Tbk
Akun ini merupakan wesel bayar (promissory notes) dalam mata uang Rupiah dikeluarkan oleh Perusahaan melalui PT Pan Indonesia Bank Tbk. Saldo wesel bayar pada tanggal 31 December 2012 dan 2011 sebesar Rp 8.193.637.500. Wesel bayar tersebut telah jatuh tempo pada berbagai tanggal pada tahun 1998 hingga 7 Januari 1999 dan tidak diperpanjang. Tidak ada pembayaran maupun pengurangan wesel bayar pada 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
This account represents promissory notes in Rupiah currency which was issued by the Company through PT Pan Indonesia Bank Tbk. The outstanding balance of promissory notes as of 31 December 2012 and 2011 amounted to Rp 8,193,637,500. These promissory notes became due on several dates in 1998 until 7 January 1999 and were not extended. There is neither settlement nor deduction of the promissory notes in 31 December 2012, 31 December 2011 and 1 January 2011/ 31 December 2010.
Pinjaman dari Unibank (Beku Operasi)
Loan from Unibank (Suspended)
Pinjaman ini merupakan yang diperoleh dari PT Bank Unibank Tbk (Beku Operasi), peserta pinjaman sindikasi yang dikepalai oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk, sebesar Rp 7.000.000.000 yang dialihkan kepada BPPN pada tahun 2002. Pinjaman sindikasi ini telah jatuh tempo pada tahun 2001, namun sampai tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, pinjaman tersebut masih belum dibayar. Pinjaman ini dikenakan bunga 18%. Berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia No. 15 tahun 2004 mengenai pengakhiran tugas dan pembubaran BPPN, pasal 6 menyatakan bahwa dengan diberhentikannya tugas BPPN yang mengacu pada pasal 1 dan/atau dibubarkannya BPPN, segala kekayaan BPPN menjadi kekayaan Negara yang dikelola oleh Menteri Keuangan. Pada tahun 2007, Perusahaan menghapuskan akrual bunga bank atas pinjaman ini namun masih ada liabilitas kontinjensi tergantung pada penyelesaian pinjaman ini. Liabilitas atas kontijensi ini diakui dan diukur sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi”.
The loan represents the loan obtained from PT Bank Unibank Tbk (Suspended), a member of the syndicated loan headed by PT Bank Danamon Indonesia Tbk, of Rp 7,000,000,000 which was transferred to IBRA in 2002. This syndicated loan has matured in 2001, however, up to the completion the date of these consolidated financial statements, loan remains unpaid. This loan bears annual interest of 18%. Based on the decision of the President of Republic of Indonesia No. 15 Year 2004 about the termination of the duties and winding up of IBRA, article 6 stated that with the termination of IBRA’s duties as referred to in article 1 and/or winding up of IBRA as referred to in article 2, all of IBRA’s assets become the assets of the state which will be managed by the Ministry of Finance. In 2007, the Company has written off the interest accrued on this loan upon which the Company is contingently liable depending on the outcome of the final settlement of this loan. The contingent liability is recognized and measured in accordance with SFAS No. 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets".
purchase
of
property
plant
Exhibit E/80
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. OTHER PAYABLES
2012
Ekshibit E/80
Exhibit E/79
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
16.
UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. OTHER PAYABLES (Continued)
Kerja Sama Entitas
Jointly Controlled Entities
Saldo ini merupakan bagian Perusahaan atas liabilitas kerja sama entitas kepada PT Premier Qualitas Indonesia sehubungan dengan kerjasama operasi sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 11.
The balance represents the Company’s share of the jointly controlled entities’ liabilities to PT Premier Qualitas Indonesia in relation to the joint operations as discussed in Note 11.
UANG MUKA PELANGGAN
16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS 2012
2011
2010
Uang muka dari pelanggan Pihak ketiga Pihak berelasi
605.088.828.511 75.639.912.668
401.096.078.666 66.960.935.524
170.295.808.518 67.021.278.206
Customer deposit Third parties Related parties
Total
680.728.741.179
468.057.014.190
237.317.086.724
Total
Based on the Letter Agreement and Receipt on 21 December 2012 in connection with the sale of land located in the village of Kunciran Jaya ± 20 ha of the Company to a third party, namely PT Tangerang Matra Real Estate. On this transaction, the Company received a sum amounting to Rp 400,000,000,000 which was presented as part of ”Deposit from Customer”.
Berdasarkan Surat Kesepakatan dan Tanda Terima pada tanggal 21 Desember 2012 sehubungan dengan penjualan tanah yang berlokasi di Desa Kunciran Jaya seluas ± 20 ha milik Perusahaan kepada pihak ketiga yaitu PT Tangerang Matra Real Estate. Atas transaksi ini, Perusahaan menerima uang sebesar Rp 400.000.000.000 yang disajikan sebagai “Uang Muka Pelanggan”.
and
17.
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
17. ACCRUED EXPENSES 2012
2011
2010
Pihak ketiga Pekerjaan pengembangan proyek dengan kontraktor Pengurusan izin tanah Bunga Promosi dan iklan Lain-lain
126.756.176.411 2.567.751.049 11.202.061.717
54.428.423.305 24.295.478.103 1.032.181.043 430.391.743 7.707.358.568
11.192.002.392 4.122.307.863 968.715.111 430.391.743 6.939.522.093
Third parties Project development work with contractors Licenses and utilization Interest Promotion and advertising Others
Total
140.525.989.177
87.893.832.762
23.652.939.202
Total
18. PENDAPATAN DITANGGUHKAN
18. DEFERRED INCOME 2012
2011
2010
Pihak ketiga M. Dahlan Zulhardi Bapak Christian Bapak Ipung
-
1.413.206.920 1.211.320.220 807.546.811 605.660.108
1.413.206.920 1.211.320.220 807.546.811 605.660.108
Third parties M. Dahlan Zulhardi Bapak Christian Bapak Ipung
Sub-total
-
4.037.734.059
4.037.734.059
Sub-total
Pihak berelasi PT Mitra Sindo Makmur PT Mitra Sindo Sukses
39.663.498.519 17.853.419.795
39.663.498.519 21.500.642.987
39.663.498.519 24.288.231.390
Related parties PT Mitra Sindo Makmur PT Mitra Sindo Sukses
Sub-total
57.516.918.314
61.164.141.506
63.951.729.909
Sub-total
Total
57.516.918.314
65.201.875.565
67.989.463.968
Total
Saldo ini timbul atas transaksi penyewaan tanah untuk pembibitan tanaman hias.
These balances arose from land leasing transactions for ornamental plants nurseries.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/81
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN
a.
b. Utang Pajak
b.
Total
273.291.148 2.036.597.824 30.891.541.359 2.897.026.397 205.410.728
2011
2010 13.538.214.857 183.902.116 1.784.954.498 271.688.308
180.525.349 19.005.789.681 3.135.389.937 196.818.837
1.744.525.338 33.006.612.975 3.135.389.937 131.197.092
400.355.836 101.362.412.989
Taxes Payable
29.623.466.781 398.263.748 1.273.972.247 145.337.112 271.688.308
54.231.252.000
53.796.485.121
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. TAXATION (Continued)
b. Utang Pajak (Lanjutan)
This account represents the Value Added Tax amounting to Rp 1,388,791,477, Rp 550,793,064 and Rp 634,164,250 as of 31 December 2012, 31 December 2011 and 1 January 2011/31 December 2010, respectively.
Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai dengan nilai masing-masing sebesar Rp 1.388.791.477, Rp 550.793.064 dan Rp 634.164.250 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1Januari 2011/ 31 Desember 2010.
61.600.427.819 2.147.799.544 909.962.334
Prepaid tax
Exhibit E/82
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. PERPAJAKAN (Lanjutan)
19. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka
Pajak penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 -tahun 2012 -tahun 2011 -tahun 2010 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Pembangunan I Pajak penjualan dan service hotel
Ekshibit E/82
Exhibit E/81
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Income Taxes: Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 year 2012 year 2011 year 2010 Value-Added Tax Land and Building Tax Regional Tax Hotel sales and service tax Total
Perusahaan
Company
Pada tanggal 21 Desember 2012 Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00006/207/04/054/12 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk masa pajak Desember 2004 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 694.718.108. Perusahaan membayar kekurangan tersebut pada 23 Januari 2013.
The Company received a Tax Assessment Letter Underpayment (SKPKB) No. 00006/207/04/054/12 dated 21 December 2012 for Value-Added Tax on Goods and Services tax for December 2004, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 694,718,108. The Company paid the underpayment on 23 January 2013.
Pada tanggal 21 Desember 2012 Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00002/240/04/054/12 atas Pajak Penghasilan Pasal 4(2) untuk masa pajak Januari sampai Desember 2004 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 71.311.773. Perusahaan membayar kekurangan tersebut pada 23 Januari 2013.
The Company received a Tax Assessment Letter Underpayment (SKPKB) No. 00002/240/04/054/12 dated 21 December 2012 for Income Tax Article 4(2) for the fiscal period from January to December 2004, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 71,311,773. The Company paid the underpayment on 23 January 2013.
Pada tanggal 21 Desember 2012 Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00003/204/04/054/12 atas Pajak Penghasilan Pasal 26 untuk masa pajak Januari sampai Desember 2004 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 1.602.840. Perusahaan membayar kekurangan tersebut pada 23 Januari 2013.
The Company received a Tax Assessment Letter Underpayment (SKPKB) No. 00003/204/04/054/12 dated 21 December 2012 for Income Tax Article 26 for the fiscal period from January to December 2004, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 1,602,840. The Company paid the underpayment on 23 January 2013.
Pada tanggal 21 Desember 2012 Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00005/201/04/054/12 atas Pajak penghasilan pasal 21 untuk masa pajak Januari sampai Desember 2004 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 116.462.038. Perusahaan membayar kekurangan tersebut pada 23 Januari 2013.
The Company received a Tax Assessment Letter Underpayment (SKPKB) No. 00005/201/04/054/12 dated 21 December 2012 for Income Tax Article 21 for the fiscal period from January to December 2004, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 116,462,038. The Company paid the underpayment on 23 January 2013.
b. Taxes Payable (Continued)
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 21 Desember 2012 Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) No. 00005/107/ 04/054/12 atas Pajak Pertambahan Nilai yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 93.880.825. Perusahaan membayar kekurangan tersebut pada 23 Januari 2013.
The Company received Tax Collection Letters (STP) of Value-Added Tax No. 00005/107/04/054/12 dated 21 December 2012, ordering the Company to pay the underpayment of Value-Added Tax amounting to Rp 93,880,825. The Company paid the underpayment on 23 January 2013.
Pada tanggal 21 Desember 2012 Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) No. 00002/137/ 04/054/12 atas Pajak Pertambahan Nilai yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 3.740.000. Perusahaan membayar kekurangan tersebut pada 23 Januari 2013.
The Company received Tax Collection Letters (STP) of Value-Added Tax No. 00002/137/04/054/12 dated 21 December 2012, ordering the Company to pay the underpayment of Value-Added Tax amounting to Rp 3,740,000. The Company paid the underpayment on 23 January 2013.
Pada tanggal 21 Desember 2012 Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00007/203/04/054/12 atas Pajak Penghasilan Pasal 23 untuk masa pajak Januari sampai Desember 2004 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 457.898.575. Perusahaan membayar kekurangan tersebut pada 23 Januari 2013.
The Company received a Tax Assessment Letter Underpayment (SKPKB) No. 00007/203/04/054/12 dated 21 December 2012 for Income Tax Article 23 for the fiscal period from January to December 2004, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 457,898,575. The Company paid the underpayment on 23 January 2013.
Pada tanggal 21 Desember 2012 Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00002/237/04/054/12 atas Pajak Pertambahan Nilai untuk masa pajak Desember 2004 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 27.676.000. Perusahaan membayar kekurangan tersebut pada 23 Januari 2013.
The Company received a Tax Assessment Letter Underpayment (SKPKB) No. 00002/237/04/054/12 dated 21 December 2012 for Value-Added Tax on Goods and Services tax for December 2004, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 27,676,000. The Company paid the underpayment on 23 January 2013.
Pada tanggal 21 Desember 2012 Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00003/277/04/054/12 atas Pajak Pertambahan Nilai untuk masa pajak Desember 2004 yang menetapkan Perusahaan untuk membayar kekurangan pajak sebesar Rp 45.894.985. Perusahaan membayar kekurangan tersebut pada 23 Januari 2013.
The Company received a Tax Assessment Letter Underpayment (SKPKB) No. 00003/277/04/054/12 dated 21 December 2012 for Value-Added Tax on Goods and Services tax for December 2004, ordering the Company to pay the underpayment amounting to Rp 45,894,985. The Company paid the underpayment on 23 January 2013.
c. Beban Pajak
c.
Tax Expense
Pajak kini Pajak non-final Pajak final
2012
2011
2010
2.085.571.700 53.731.683.433
1.845.752.351 22.640.782.553
1.744.525.338 10.820.843.523
Current tax Non-final tax Final tax
Sub-total
55.817.255.133
24.486.534.904
12.565.368.861
Sub-total
763.874.806
Deferred tax
13.329.243.667
Total
Pajak tangguhan Total
( 4.685.036.562 ) ( 51.132.218.571
388.839.887) 24.097.695.017
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/83
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d.
Ditambah (dikurangi): Penghasilan yang dikenakan pajak final: Bunga Penghasilan sewa Penjualan real estat Beban yang berhubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak final Laba (rugi) yang dikenakan pajak non final, sebelum penyesuaian fiskal
( 46.270.397.978) 265.336.701.189
2011 98.215.038.211
17.928.396.987 ( 14.073.064.025) 116.143.435.198
Entitas anak Beban pajak penghasilantahun berjalan Perusahaan Entitas anak Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan
51.926.275.566
Income before income tax expense Income of subsidiaries before income tax expense Income before income tax expense Add (deduct):
630.544.986.280
174.892.776.883
367.363.666.146
21.649.044.764
8.141.300.800 200.986.237
2.035.325.200 50.246.500
2.085.571.700
7.700.202.752 -
1.925.050.688 -
1.925.050.688
19. TAXATION (Continued) d. 2012
Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Entitas anak Jumlah pajak dibayar di muka
2011
Fiscal Computation 2010
1.744.525.338
1.845.752.351
48.973.876
1.744.525.339
-
Prepayments of income taxes: Company Subsidiary
48.973.876
1.744.525.339
-
Prepayments of income taxes
Taksiran utang pajak penghasilan Perusahaan Entitas anak
2.035.325.200 1.272.624
180.525.349 -
1.744.525.338 -
193.958.662.625
Expenses related to income subject to final tax
Total
2.036.597.824
180.525.349
1.744.525.338
13.717.166.213
Income (loss) subject to non-final tax, before fiscal correction
394.518.438 5.520.980.423) 163.715.130 )
Add (deduct): Provision for employee benefits Share in net income of associates, Net Depreciation expense
65.353.799 91.032.091
Finance lease transactions Entertainment, donation and representation Negative goodwill Tax expense and penalties
6.978.101.352
Estimated taxable income
1.605.273.636 )
-
Subsidiary
1.744.525.338 -
Tax expense for the current period/year Company Subsidiary
1.744.525.338
Income tax expense per consolidated comprehensive statements of income – current
Income tax expense per consolidated comprehensive statements of income – current
2.085.571.700
Income subject to final tax: Interest Rental income Real estate sales
( 4.863.170.638) ( 2.597.079.471 ) ( 768.325.274) ( 17.000.000) ( 245.698.064 ) ( 2.286.833.310) ( 716.108.739.948) ( 459.015.279.045 ) ( 229.112.613.394)
Ditambah (dikurangi): Penyisihan imbalan kerja karyawan 4.096.717.228 956.379.742 Bagian atas laba bersih entitas asosiasi ( 139.674.440.175 ) ( 15.450.284.279 ) ( 1.062.909.488 ( Beban penyusutan 1.169.200.439 Transaksi utang sewa pembiayaan ( 1.013.787.849 ) ( 589.148.071 ) ( Jamuan, sumbangan dan representasi 70.046.715 71.301.108 Goodwill negatif ( 31.399.212.441 ) Beban pajak dan denda pajak Taksiran penghasilan kena pajak-Perusahaan
2010 65.999.339.591
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
d. Perhitungan Fiskal
A reconciliation between income before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and estimated taxable income and the calculation of current tax expense (non-final tax) is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak serta perhitungan beban pajak kini non-final adalah sebagai berikut:
311.607.099.167
Fiscal Computation
Exhibit E/84
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. PERPAJAKAN (Lanjutan)
19. TAXATION (Continued)
d. Perhitungan Fiskal
Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian (Laba) rugi sebelum pajak penghasilan entitas anak Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Perusahaan
Ekshibit E/84
Exhibit E/83
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Income tax payable Company Subsidiary Total
Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah yang terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan fiskal pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan fiskal pajak bertingkat menjadi fiskal tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding "Income Tax" changed for the latest time with the Law No. 36 of 2008. Such changes include changes to the corporate income tax fiscal of the previous tax return using tax fiscal elevated into a single fiscal that is 28% for fiscal 2009 and 25% for fiscal year 2010 and beyond.
Nilai estimasi pajak penghasilan Grup untuk tahun 2012 akan dilaporkan Grup pada SPT tahun 2012.
The amount of estimated taxable income of the Group for 2012 will be reported in the 2012 tax return.
Pada tahun 2010, Perusahaan telah melakukan pembayaran kekurangan pajak tahun 2007, 2008 dan 2009 sejumlah Rp 15.491.179.406.
In 2010, the Company paid deficiency taxes for 2007, 2008 and 2009 amounting to Rp 15,491,179,406.
Angka untuk pajak yang telah diungkapkan pada laporan keuangan untuk tahun 2011 dan 2010 sudah sama dengan SPT yang disampaikan kepada kantor pajak.
The tax figures disclosed in the financial statements for 2011 and 2010 are the same as those in the tax returns filed with the tax office.
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Deferred tax is calculated based on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the tax bases of assets and liabilities. Details of deferred tax assets and liabilities are as follows:
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/85
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (Lanjutan)
19. TAXATION (Continued)
e. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
e.
Perusahaan
Deferred Tax Assets (Liabilities)
2011
2010 Deferred tax assets:
4.884.745.350
Penyusutan aset tetap
1.469.309.259
292.300.109
Sub-total
-
5.177.045.459
1.469.309.259
1.230.214.323 1.230.214.323
Liabilitas pajak tangguhan: Penyusutan aset tetap ( 231.490.531 ) ( 231.490.531 ) ( 497.217.903) Transaksi sewa pembiayaan ( 1.602.986.086 ) ( 1.349.539.124 ) ( 1.202.252.105) Sub-total Aset (liabilitas) pajak tangguhan, Bersih
( 1.834.476.617) ( 1.581.029.655 ) ( 1.699.470.008) 3.342.568.842
(
111.720.396 ) (
Entitas anak
469.255.685)
Provision for employee benefits Depreciation of property, plant and equipment Sub-total Deferred tax liabilities: Depreciation of property, plant and equipment Finance lease transactions Sub-total Deferred tax (liabilities) assets, Net
Subsidiaries 2011
2010
Aset pajak tangguhan: Penyisihan imbalan kerja karyawan
800.456.591
Penyusutan aset tetap
458.202.267
27.911.533
-
Provision for employee benefits Depreciation of property, plant and equipment
1.258.658.858
27.911.533
-
Sub-total
Sub-total
Deferred tax assets: -
-
Liabilitas Pajak Tangguhan Penyusutan aset tetap Penyisihan imbalan kerja karyawan
-
-
-
Deferred Tax Liabilities Depreciation of property, plant and equipment
-
-
-
Provision for employee benefits
Sub-total
-
-
-
Sub-total
-
Deferred tax (liabilities) assets, Net
Aset (liabilitas) pajak tangguhan, Bersih
1.258.658.858
27.911.533
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. FINANCE LEASE PAYABLES The Group has finance lease transactions for transportation and golf equipment with PT Mitsui Leasing Capital Indonesia and PT Orix Indonesia, covering three (3) years. The minimum lease payments based on the finance lease agreements are as follows:
Grup melakukan transaksi sewa pembiayaan atas alatalat pengangkutan dan peralatan golf dengan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia dan PT Orix Indonesia, untuk jangka waktu tiga (3) tahun. Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan ini adalah sebagai berikut: 2012
2011
2010
Tahun: 2011 2012 2013 2014 2015
3.690.801.756 2.733.935.257 1.488.087.000
579.140.457 2.147.991.758 -
1.156.733.974 311.921.685 66.864.273 -
Year: 2011 2012 2013 2014 2015
Total
7.912.824.013
2.727.132.215
1.535.519.932
Total
Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo Jumlah hutang sewa pembiayaan
(
962.864.464) ( 6.949.959.549
69.391.408) ( 2.657.740.807
29.426.467) 1.506.093.465
Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun ( 3.455.513.196) ( 1.701.534.794) ( 1.204.874.774 ) Bagian jangka panjang
2012
Exhibit E/86
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
Company
Aset pajak tangguhan: Penyisihan imbalan kerja karyawan
Ekshibit E/86
Exhibit E/85
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
3.494.446.353
956.206.013
KEANGGOTAAN
YANG
DAPAT
Bagian jangka panjang
Long-term portion
301.218.691
Membership deposits received by Padang Golf Modern from the first 500 members are 100% refundable after 20 years from the receipt from other members (starting from the 501st to the 777th member) are refundable at 50% after 20 years from the date the deposits were received. However, for members starting from 778th and onwards, the deposits received are non-refundable.
2012
2011
2010
20.814.344.176
21.781.801.919
20.386.453.871
( 17.904.037.470) ( 15.910.513.410) 2.910.306.706
Less current maturities
21. REFUNDABLE MEMBERSHIP DEPOSIT
Uang jaminan keanggotaan yang diterima oleh Padang Golf Modern dari 500 anggota pertama akan dikembalikan 100% setelah 20 tahun sejak tanggal diterimanya, mulai dari anggota ke-501 sampai dengan ke-777 akan dikembalikan 50% setelah 20 tahun sejak tanggal diterimanya uang jaminan tersebut, sedangkan bagi anggota ke-778 dan seterusnya seluruh uang jaminan keanggotaan tidak akan dikembalikan.
Jumlah uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
Amount applicable to finance lease
All assets acquired through finance lease agreements are used as collateral for finance lease payables (Note 12).
Seluruh aset yang diperoleh melalui perjanjian sewa pembiayaan digunakan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan tersebut (Catatan 12). 21. UANG JAMINAN DIKEMBALIKAN
Less amount applicable to interest
5.871.288.509
20.386.453.871
Amount of refundable membership deposit Less current maturities Long-term portion
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/87
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. BONDS PAYABLE
2012
2011
Total Bonds Payable
247.198.933.691 247.201.083.055
-
-
494.400.016.746
-
-
Modernland Realty Year 2012 Bonds Payable with Fixed Interest Rate Third parties Series A Series B
Obligasi Konversi Pihak berelasi (Catatan 34) AA Land Pte. Ltd., Singapore PT Potensi Sukses Bersama
29.219.203.737 -
26.878.813.572 22.140.341.074
Sub-total
29.219.203.737
49.019.154.646
100.453.901.592
Sub-total
Total
523.619.220.483
49.019.154.646
100.453.901.592
Total
Convertible Bonds Related parties ( Note 34 ) 80.247.063.214 AA Land Pte. Ltd., Singapore 20.206.838.378 PT Potensi Sukses Bersama
Dikurangi Bagian Jangka Pendek
Less Current Portion
Obligasi Konversi Pihak berelasi (Catatan 34) AA Land Pte. Ltd., Singapore PT Potensi Sukses Bersama
29.219.203.737 -
-
-
Convertible Bonds Related parties ( Note 34 ) AA Land Pte. Ltd., Singapore PT Potensi Sukses Bersama
Sub-total
29.219.203.737
-
-
Sub-total
Bagian Jangka Panjang atas Utang Obligasi
Long-term portion of Bonds Payable
Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Pihak ketiga Seri A Seri B
Modernland Realty Year 2012 Bonds Payable with Fixed Interest Rate Third parties Series A Series B
247.198.933.691 247.201.083.055
-
-
494.400.016.746
-
-
Obligasi Konversi Pihak berelasi (Catatan 34) AA Land Pte. Ltd., Singapore PT Potensi Sukses Bersama
-
26.878.813.572 22.140.341.074
Sub-total
-
49.019.154.646
100.453.901.592
Sub-total
494.400.016.746
49.019.154.646
100.453.901.592
Total
Total
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22.
2 0 10
Total Utang Obligasi Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Pihak ketiga Seri A Seri B
Ekshibit E/88
Exhibit E/87
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. UTANG OBLIGASI
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Convertible Bonds Related parties ( Note 34) 80.247.063.214 AA Land Pte. Ltd., Singapore 20.206.838.378 PT Potensi Sukses Bersama
UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
Exhibit E/88 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22.
BONDS PAYABLE (Continued)
Utang Obligasi Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap
Modernland Realty Year 2012 Bonds Payable with Fixed Interest Rate
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran No. S-14327/BL/2012 pada tanggal 17 Desember 2012 yang diterbitkan oleh Ketua BAPEPAMLK, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Obligasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah Obligasi Seri A dalam jumlah pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan Obligasi Seri B dalam jumlah pokok sebesar Rp 250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11% dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Bunga obligasi Seri A dan Seri B dibayarkan setiap triwulan.
In accordance with the Effectivity of Registration Statement Letter No. S-14327/BL/2012 dated 17 December 2012 issued by the Chairman of Bapepam-LK, the Company undertook Public Bond Offering II Modernland Realty Year 2012 with Fixed Interest Rates. The bonds issued by the Company were Series A bonds with a principal amount of Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of 10.75% and a term of 3 (three) years and the Series B bonds with a principal amount of Rp 250,000,000,000, with a fixed interest rate of 11% and a term of 5 (five) years. Bond interest will be paid quarterly.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut, Perusahaan menandatangani akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 No. 50 tanggal 22 Oktober 2012 dengan PT Bank Permata Tbk, sebagaimana diubah dengan Akta Addendum/ Perubahan I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 No. 42 tanggal 19 November 2012 serta Akta Addendum/Perubahan II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 No. 37 tanggal 11 Desember 2012, yang seluruh akta tersebut dibuat di hadapan F.X. Budi Santoso Isbandi,S.H., Notaris di Jakarta.
In connection with the issuance of the bonds, the Company signed Modernland Realty Year 2012 Bond II Trustee Agreement No. 50 dated 22 October 2012 with PT Bank Permata Tbk, which was amended by the Deed of Addendum/ Amendment I of the Modernland Realty Bond II Year 2012 Trustee Agreement No. 42 dated 19 November 2012, and the Deed of Addendum/ Amendment II of the Modernland Realty Year 2012 Bond II Trustee Agreement No. 37 dated 11 December 2012, all made in the presence of FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta.
Berdasarkan akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi II yang dibuat oleh FX Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 53 tanggal 22 Oktober 2012, Perusahaan menunjuk PT Minna Padi Investama Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek dalam Penawaran Umum Obligasi II dengan bentuk penjaminan kesanggupan penuh (full commitment) untuk jumlah Rp 500.000.000.000.
Based on Bond II Underwriting Agreement as notarized as notarized under deed No. 553 of FX Budi Santoso Isbandi, S.H., dated 22 October 2012, the Company appointed PT Minna Padi Investama Tbk as executor of the offering and Underwriters in Public Bond Offering II with full commitment amounting to Rp 500,000,000,000.
Berdasarkan akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi II No. 52 tanggal 22 Oktober 2012 dan Addendum/ Perubahan I Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 40 tanggal 11 Desember 2012 yang dibuat oleh FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Perusahaan menunjuk PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai agen pembayaran yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran jumlah bunga obligasi dan pokok obligasi kepada pemegang obligasi. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga telah mendaftarkan Obligasi di KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Nomor: SP0059/PO/KSEI/1012.
Based on Payment Agent Agreement for Bonds II as notarized under deed No. 52 dated 22 October 2012 and Addendum/ Amendment I Payment Agent Agreement for Modernland Realty Year 2012 Bonds II with Fixed Interest Rate No. 40 dated 11 December 2012 of FX Budi Santoso Isbandi, S.H., the Company appointed PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) as its payment agent obliged to assist in carrying out the payment of bond interest and bond principal amounts to bondholders. On the same date, the Company registered the Bonds with KSEI based on Registration Agreement Number: SP-0059/PO/KSEI/ 1012.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/89 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22.
UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/90
Exhibit E/89 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. BONDS PAYABLE (Continued)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22.
UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
Exhibit E/90 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. BONDS PAYABLE (Continued)
2012
Modernland Realty Year 2012 Bonds Payable with Fixed Interest Rate (Continued)
Utang Obligasi Modernland Realty Tahun Dengan Tingkat Bunga Tetap (Lanjutan)
2012
Modernland Realty Year 2012 Bonds Payable with Fixed Interest Rate (Continued)
Utang obligasi Seri A dan Seri B tersebut di atas dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan masing-masing sebesar 11,23% dan 11,31%.
The above Series A and B bonds payable are accounted for and presented in the consolidated statement of financial position at amortized cost using the effective interest rates of 11.23% and 11,31%, respectively.
Perusahaan menjamin Wali Amanat dengan Jaminan yang diberikan:
The Company guarantees to the Trustee that the collaterals provided:
1.
1.
Are not pledged as collateral to ensure other debt;
2.
Pengikatan jaminan dengan pemasangan hak tanggungan atas bidang-bidang tanah yang terdaftar atas nama Perseroan dan/atau Entitas Anak untuk menjamin jumlah terhutang obligasi tersebut akan dilakukan melalui 2 (dua) tahap, yaitu:
The setting up of the guarantee through the mortgages of several plots of land registered in the name of the Company and/or subsidiaries to guarantee the outstanding bonds will be made in 2 (two) phases, namely:
Are not the object of claims and lawsuits by other parties stating that the party has rights over the collateral. Will not be transferred, assigned and/or charged in any way whatsoever without the prior written consent of the Trustee;
Tahap Pertama:
Phase One:
Penandatanganan Akta Pembebanan Hak Tanggungan dilakukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal emisi, dengan nilai objek jaminan sebesar Rp 103.092.000.000 terhadap tanah seluas 401.508 m² atas nama NA, entitas anak, yang terletak di Serang (Catatan 9), berikut segala sesuatu yang didirikan, ditanam dan ditempatkan diatas tanah tersebut; dan,
The signing of the Deed of Mortgages shall be made no later than 10 (ten) business days after the date of issuance, with a collateral value of Rp 103,092,000,000 against q total land area of 401,508 m² in the name of NA, subsidiary, located in Serang (Note 9), including all items established, grown and placed on the land, and,
Tahap Kedua:
Utang Obligasi Modernland Realty Tahun Dengan Tingkat Bunga Tetap (Lanjutan)
2. 3.
Tidak terikat sebagai tanggungan untuk menjamin suatu hutang lain; Tidak merupakan objek dari tuntutan dan gugatan dari pihak lain yang menyatakan turut mempunyai hak atas Jaminan tersebut. Tidak akan memindahtangankan, mengalihkan dan/ atau membebankan bidang-bidang tanah yang dijaminkan tersebut dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat;
3.
Sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan tersebut, Perusahaan diwajibkan memenuhi kewajiban-kewajiban tertentu seperti kewajiban rasio keuangan dan dibatasi untuk melakukan corporate actions tertentu.
Based on the trustee agreement above, the Company is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants and are restricted from undertaking certain corporate actions.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah memenuhi semua perseyaratan tersebut di atas.
As of 31 December 2012, the Company has complied with all the above covenants.
Obligasi Konversi
Convertible Bonds
Phase Two:
AA Land Pte. Ltd., Singapore
AA Land Pte. Ltd., Singapore
Tahap Kedua pengikatkan selambat-lambatnya dilakukan pada tahun ketiga setelah tanggal emisi obligasi senilai jumlah terhutang, terhadap tanah atas nama Perusahaan yang terletak di Cakung seluas 333.656 m² (Catatan 9) sebagaimana dinyatakan dalam Surat Pernyataan Notaris/PPAT yang mengurus hak atas tanah yang berstatus girik jika ternyata bidang-bidang tanah seluas 401.508 m² atas nama NA, entitas anak, yang terletak di Serang (Catatan 9), berikut segala sesuatu yang didirikan, ditanam dan ditempatkan diatas tanah tersebut yang telah diikat pada Tahap Pertama ternyata nilainya tidak mencukupi untuk menjamin pembayaran pokok obligasi yang terhutang.
Phase 2 will be undertaken no later than the third year after the date of issuance amounting to the owed amount, over land in the name of the Company with an an area of 333,656 m² located in Cakung (Note 9) as stated in the Notary’s Statement/ PPAT processing the land rights which are still “girik” if the value of the plots of land with an area covering 401,508 m² in the name of NA, a subsidiary, located in Serang (Note 9), including everything established, grown and placed on the land, which has been pledged in Phase One, is not sufficient to guarantee the payment of the bond principal due.
Akun ini merupakan zero-coupon convertible bonds sebanyak 100 lembar dengan nilai nominal Rp 1.000.000.000 per lembar yang dipegang oleh AA Land Pte Ltd., Singapura, yang berasal dari konversi saldo hutang bunga dan denda per tanggal 31 Desember 2004 sebesar Rp 394.975.047.381. Konversi tersebut dibuat berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi tanggal 12 Januari 2005 yang dibuat oleh Konsultan Hukum Wang Tan & Molly Lim LLC.
This account represents zero-coupon bonds convertible into 100 shares with nominal value of Rp 1,000,000,000 for bond and held by AA Land Pte Ltd., Singapore, which arose from the conversion of interest and penalty payables as of 31 December 2004 amounting to Rp 394,975,047,381. The conversion was made based on the Restructuring Agreement on 12 January 2005 which was provided by law firm Wang Tan & Molly Lim LLC.
Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut di atas, setelah dikurangi biaya emisi, akan dipergunakan untuk penambahan modal kerja Perusahaan serta untuk melakukan peningkatan penyertaan Perusahaan di PIS dan NA, entitas anak, yang selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja termasuk pembelian tanah dan infrastruktur.
The proceeds of the public bond offering above, net of issuance costs, will be used for the Company’s working capital and for increasing the Company’s investments in PIS and NA, subsidiary, which in turn will be use the proceeds for working capital purposes, including the purchase of land and infrastructure.
Zero-coupon convertible bonds ini diterbitkan tanggal 9 Mei 2005 dan akan jatuh tempo pada tahun ke delapan (8) dari tanggal penerbitan. Tidak ada jaminan atas obligasi konversi ini. Obligasi konversi ini diterbitkan dengan ketentuan-ketentuan, antara lain, sebagai berikut:
The zero-coupon convertible bonds were issued on 9 May 2005 and will mature after eight (8) years from the issuance date. These bonds are unsecured. These convertible bonds were issued with certain conditions, among others, as follows:
(i)
(i)
Berdasarkan Surat No. 1611/PEF-Dir/IX/2012 tanggal 3 Oktober 2012 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), obligasi tersebut mendapat peringkat idA(Single A Minus).
Based on Letter No. 1611/PEF-Dir/IX/2012 dated 3 October 2012 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), the above bonds received a rating of idA(Single A Minus).
Pada tahun ketiga penerbitan obligasi, pemegang obligasi berhak untuk: -
(ii)
-
Menukarkan sampai dengan 25% dari nilai pokok obligasi yang dimilikinya dengan uang tunai, dengan memberitahukan kepada Perusahaan dua (2) bulan sebelumnya; atau Mengkonversikan seluruh obligasi tersebut menjadi saham.
Selama berlakunya obligasi, Perusahaan berhak membayar lunas sebagian atau seluruh obligasi.
On the third year after the issuance date, the bondholder shall have the options to:
(ii)
Redeem up to 25% of the principal amount of the bonds subject to the giving of two (2) months notice to the Company of such intention of redeem; or Convert the bonds into shares.
During the period of the bonds, the Company has rights to settle the bonds partially or in full.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/91 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22.
UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
Ekshibit E/92
Exhibit E/91 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. BONDS PAYABLE (Continued)
Obligasi Konversi (Lanjutan)
Convertible Bonds (Continued)
AA Land Pte. Ltd., Singapore (Lanjutan)
AA Land Pte. Ltd., Singapore (Continued)
(iii)
(iii)
Pada saat jatuh tempo, obligasi yang belum dibayar dapat ditukarkan dengan sejumlah saham baru yang akan diterbitkan Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
On maturity date, the remaining unpaid bonds are exchangeable with certain new shares issued by the Company with nominal value of Rp 500 per share.
Penerbitan zero-coupon convertible bonds ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 11 Februari 2005 yang telah diaktakan dengan akta Notaris No. 63 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., selaku pengganti dari Sutjipto, S.H.
The issuance of these zero-coupon convertible bonds was approved at the Shareholders’ Extraordinary General Meeting dated 11 February 2005 which was covered by Notarial deed No. 63 made before Aulia Taufani, S.H., replacing Sutjipto, S.H.
Berdasarkan Akta Notaris No. 32 tanggal 27 Juni 2008 dari Notaris Wahyu Nuraini, S.H., Perusahaan menerbitkan saham baru sejumlah 590.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, yang berasal dari konversi hutang obligasi konversi Perusahaan sebesar Rp 295.000.000.000 melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih dahulu.
Based on Notarial deed No. 32 of Wahyu Nuraini, S.H., dated 27 June 2008, the Company issued new shares totaling 590,000,000 shares with nominal value of Rp 500 per share, which arose from the conversion of the Company’s convertible bonds amounting to Rp 295,000,000,000 which were issued through a Capital Increase without Pre-emptive Rights.
Pada tanggal 1 Januari 2010, Grup mengadopsi PSAK No. 55 (Revisi 2006) dan menyajikan kembali saldo awal obligasi konversi sebesar Rp 26.687.271.318 (Catatan 44) untuk mengurangi saldo awal obligasi konversi dengan menggunakan present value arus kas keluaran masa depan, dengan menggunakan metode suku bunga efektif dari instrumen keuangan dengan risiko kredit yang sama dan karakteristik lainnya. Nilai yang diatribusikan ke dalam konversi disajikan sebagai “Unsur ekuitas dari obligasi konversi” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
On 1 January 2010, the Group adopted SFAS No. 55 (Revised 2006) and restated the beginning balance of the convertible bonds by Rp 26,687,271,318 (Note 44) to discount the beginning balance of the convertible bonds to the present value of the future cash outflows using the effective interest rate of a financial instrument with similar credit risk and other characteristics. The value attributable to the conversion feature is presented as “Equity portion of convertible bond” in the consolidated statements of financial position as of 31 December 2011 and 2010.
Pada bulan November 2011 dan Juni 2011, Perusahaan membayar obligasi konversi masing-masing sebesar Rp 57.000.000.000 dan Rp 12.400.000.000 kepada AA Land Pte. Ltd., berdasarkan surat permintaan pembayaran partial atas obligasi konversi yang ditunjukan kepada Perusahaan. Pembayaran ini dinilai melalui estimasi arus kas masa depan. Perubahan estimasi tersebut mengakibatkan penurunan dalam saldo unsur ekuitas obligasi sebesar Rp 18.525.588.914.
In November 2011 and June 2011, the Company partialy paid convertible bonds amounting to Rp 57,000,000,000 and Rp 12,400,000,000, respectively, to AA Land Pte. Ltd., pursuant to a request for partial payment of the convertible bonds addressed to the Company. These payments are assessed through estimated future cash flows. The above changes in estimate resulted in a decrease in the balance of the equity element of bonds amounting to Rp 18,525,588,914.
PT Potensi Sukses Bersama
PT Potensi Sukses Bersama
Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 10 tanggal 2 Januari 2012, Perusahaan mengambil alih obligasi wajib konversi yang diterbitkan oleh NA dari PSB, pihak berelasi, senilai Rp 22.140.341.074.
Based on Notarial deed No. 10 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., dated 2 January 2012,the Company took over from PSB, a related party, the mandatory convertible bonds issued by NA, amounting to Rp 22,140,341,074.
Exhibit E/92
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
23.
The Group provides benefits for employees who reach the retirement age of 55 year based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003. The benefits are unfunded.
Grup memberikan imbalan bagi karyawannya yang mencapai usia pensiun yaitu 55 tahun sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan tersebut tidak didanai. a.
Beban (Pendapatan) Imbalan Kerja Bersih
a.
2012 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi biaya jasa masa lalu dan keuntungan aktuarial yang belum diakui Beban (pendapatan) imbalan kerja, Bersih b.
3.645.980.452 1.868.884.299
2011
Net Employee Benefits Expense (Income) 2010
2.516.304.138 834.633.997
515.704.521
349.715.962
( 8.328.410.393)
6.030.569.272
3.700.654.097
( 5.374.697.061)
Liabilitas Imbalan Kerja
b. 2012
2011
Current service cost Interest cost
1.456.491.857 1.497.221.475
Amortization of unvested past service cost and unrecognized actuarial gains Net employee benefits expense(income)
Employee Benefits Liability 2010
Nilai kini liabilitas imbalan kerja 35.777.122.018 21.951.519.164 13.910.566.610 Present value of benefit obligation Keuntungan aktuarial belum diakui ( 2.444.607.151 ) ( 2.130.483.669) ( 2.480.199.631 ) Unrecognized actuarial gains Beban jasa lalu belum diakui ( 10.591.707.108 ) ( 4.378.771.325) 950.916.127 Unrecognized past service cost Liabilitas bersih
22.740.807.759
15.422.264.170
2011
2010
Saldo awal 15.442.264.170 12.381.283.106 18.105.355.402 Penambahan atas akuisisi entitas anak 1.994.302.555 Beban (pendapatan) imbalan kerja, Bersih 6.030.569.272 3.700.654.097 ( 5.374.697.061) Pembayaran manfaat ( 726.328.238 ) ( 639.673.033 ) ( 349.375.235) Saldo akhir
22.740.807.759
Net liability
Movements in the employee benefits liability are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: 2012
12.381.283.106
15.442.264.170
12.381.283.106
Beginning balance Addition due to acquisition of new subsidiary Net employee benefits expense (income) Benefit payment Ending balance
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/93
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 23.
Tingkat kematian Tingkat kenaikan cacat
2012
2011
5,5% 10% 55 0-10% p.a. Commissioners’ Standard Ordinary (CSO) – 1980 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate
6% 10% 55 0-10% p.a. Commissioners’ Standard Ordinary (CSO) – 1980 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate
24. UTANG BANK JANGKA PANJANG
Dalam SGD PT Bank UOB Indonesia Total
Discount rates Annual salary increase Retirement age Turnover rates Mortality rates Disability rates
2011
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Dikurangi bagian jangka pendek Dalam Rupiah PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mitra Niaga Dalam SGD PT Bank UOB Indonesia Total bagian jangka pendek
24. LONG-TERM BANK LOANS 2012
Dalam Rupiah PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Mitra Niaga
2010 8% 10% 55 0-10% p.a. Commissioners’ Standard Ordinary (CSO) – 1980 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate
Exhibit E/94 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued) The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of 31 December 2012, 2011 and 2010 are as follows:
Asumsi utama yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Umur pensiun Tingkat pengunduran diri
Ekshibit E/94
Exhibit E/93
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
2010 In Rupiah PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
173.600.209.352
37.603.083.278
35.543.623.257
84.977.839.785
95.844.178.097
72.109.809.720
81.570.597.856
42.672.317.782
48.879.183.115
73.475.500.000 26.251.042.655
30.000.000.000
7.000.000.000 335.831.444 -
3.239.817.252 -
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6.539.078.248 PT Bank Ganesha 13.666.737.290 PT Bank Mitra Niaga -
-
37.143.537.246
74.233.017.380
In SGD PT Bank UOB Indonesia
447.211.021.092
246.502.933.655
250.971.449.010
Total
Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian jangka pendek Dalam Rupiah PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Ganesha Dalam SGD PT Bank UOB Indonesia Total bagian jangka panjang
24. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
2012
2011
2010
52.601.151.376
20.779.522.939
20.764.921.180
12.249.999.670
41.692.307.692 335.831.443 13.869.507.197
7.931.450.000 2.853.965.073 -
1.560.000.000 -
-
Net of current maturities In Rupiah 16.625.000.000 PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha 4.917.632.663 Internasional Tbk PT Bank Tabungan Negara 5.889.000.000 (Persero) Tbk 3.262.316.578 PT Bank Ganesha PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 13.666.737.290 PT Bank Mitra Niaga
-
21.270.700.000
42.115.610.740
In SGD PT Bank UOB Indonesia
130.823.718.888
65.085.637.682
86.476.297.271
Total current portion
120.999.057.978
16.823.560.339
18.918.623.257
64.212.918.604 59.605.992.803
83.594.178.427 -
67.192.177.057 -
39.878.290.164 26.251.042.655
34.740.867.782 30.000.000.000
42.990.183.115 -
5.440.000.000 -
385.852.179
3.276.761.670
Long-term bank loans, net of current portion In Rupiah PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Ganesha
-
15.872.837.246
32.117.406.640
In SGD PT Bank UOB Indonesia
316.387.302.204
181.417.295.973
164.495.151.739
Total Long-term portion
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia Tbk
Pada bulan Mei dan September 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap dalam bentuk Pinjaman Tetap Installment 1 dan 2 (PTI-1 dan PTI -2) dari PT Bank ICBC Indonesia Tbk masing-masing sebesar Rp 18.000.000.000 dan Rp 15.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 13,5% sampai dengan 15,5% per tahun dan dijamin dengan beberapa bidang tanah seluas 78.771 m² milik Perusahaan yang berlokasi di Tangerang dan Pondok Cabe (Catatan 8). Fasilitas ini akan jatuh tempo pada bulan Mei dan September 2012. Perusahaan telah melunasi fasilitas ini pada Mei 2012 untuk PTI – 1 dan September untuk PTI – 2.
In May and September 2009, the Company obtained credit facilities in the form of Fixed Loan Installment 1 and 2 (PTI-1 and PTI-22) from PT Bank ICBC Indonesia Tbk amounting to Rp 18,000,000,000 and Rp 15,000,000,000, respectively. These facilities bear annual interest rates of 13.5% to 15.5% and are secured by several parcels of land with a total area of 78,771 m2 owned by the Company and located in Tangerang and Pondok Cabe (Note 8). These facilities will mature in May and September 2012. The Company repaid this facility in May 2012 for PTI-1 andoSeptemberoforoPTI-2.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/95
UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
Ekshibit E/96
Exhibit E/95
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24.
LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
Exhibit E/96
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24.
UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24.
LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
PT Bank ICBC Indonesia Tbk (Lanjutan)
PT Bank ICBC Indonesia Tbk (Continued)
PT Bank ICBC Indonesia Tbk (Lanjutan)
PT Bank ICBC Indonesia Tbk (Continued)
Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. 29 tanggal 31 Agustus 2010 yang dibuat oleh Osrimarni Cesman, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh penambahan fasilitas pinjaman tetap dalam bentuk Pinjaman Tetap Installment 3 (PTI-3) sejumlah Rp 20.000.000.000. Pinjaman ini digunakan sebagai modal kerja Perusahaan dan akan jatuh tempo pada Agustus 2013. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian per 31 Desember 2012, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 5.208.333.333. Selama tahun berjalan, Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar Rp 7.500.000.000.
Based on Addendum of Credit Agreement No. 29 dated 31 August 2010 by Osrimarni Cesman, S.H., Notary in Jakarta, the Company obtained an additional fixed loan facility in the form of Fixed Installment Loans 3 (PTI-3) amounting to Rp 20,000,000,000. This loan was used as working capital of the Company and will mature in August 2013. As of the 31 December 2012, the outstanding balance under this facility amounted to Rp 5,208,333,333. During the year, the Company has made payments amounting to Rpo7,500,000,000.
Seluruh pinjaman ini dijaminkan dengan tanah seluas 76.689 m² (Catatan 8) milik Perusahaan dan dilakukan secara cross collateral (PTI 4) dengan PTI 1, PTI 2, dan PTI 3, PTI 5, PTI 6 serta PTD.
The whole loan is secured by land with an area of 76,689 m² (Note 8) of the Company and are crosscolloateral (PTI 4) with PTI 1, PTI 2, PTI 3, PTI 5, PTI 6 and PTD.
Selama Perjanjian Kredit ini berlaku, Perusahaan mengikatkan diri untuk:
As long as the credit agreements are in force, the Company commits:
Berdasarkan akta Notaris Doktor Irawan Soerodjo No. 279 tanggal 27 Juni 2011, Perusahaan memperoleh penambahan fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap Installment 4 (PTI 4) dengan jumlah fasilitas pinjaman maksimum sebesar Rp 21.000.000.000. Pinjaman ini digunakan sebagai modal kerja Perusahaan dan dikenakan bunga sebesar 13% per tahun dan berlaku sampai dengan 27 Juni 2014. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 11.666.666.667. Selama tahun berjalan, Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar Rp 7.000.000.000.
1. Not to borrow from or lend money to a third party, without the prior written approval of the Bank other than as may arise in the day-to-day business;
Based on Notarial Deed No. 279 of Doctor Irawan Soerodjo dated 27 June, 2011, the Company obtained additional credit facilities in the form of Fixed Installment Loans (PTI 4) with a maximum loan amount of Rp 21,000,000,000. This loan was used as working capital of the Company and bears interest at 13% per year and is valid until 27 June 2014. As of 31 December 2012, the outstanding balance under this facility amounted to Rp 11,666,666,667. During the year, the Company made payments of Rp 7,000,000,000.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 55 tanggal 11 April 2012, yang telah diaktakan oleh Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., Perusahaan mendapatkan fasilitas tambahan berupa Pinjaman Tetap Installment 5 (PTI 5) dengan jumlah fasilitas pinjaman maksimum sebesar Rp 90.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk mengambil alih utang atas nama PT Bumi Perkasa Permai kepada pihak PT CIMB Niaga Tbk. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun dan berjangka waktu selama 60 bulan atau akan berakhir pada tanggal 11 April 2017.
Based on the loan agreement No. 55 dated 11 April 2012, as notarized by Notary Mellyani Noor Shandra, S.H., the Company obtained additional facilities in the form of Fixed Installment Loans 5 (PTI 5) with a maximum loan amount of Rp 90,000,000,000. This loan was used to acquire debt on behalf of PT Bumi Perkasa Permai to the PT CIMB Niaga Tbk. This loan bears interest at 12% per year and timed for 60 months or it will expire on 11 April 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah melakukan penarikan atas jumlah maksimum yang diperkenankan atas fasilitas ini atau sejumlah Rp 90.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 88.666.666.666. Selama tahun berjalan, Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar Rp 666.666.667.
As of 31 December 2012, the Company drew down the maximum amount allowed under this facility or Rp 90,000,000,000. As of 31 December 2012, the balance of the Company's borrowings under this facility amounted to Rp 88,666,666,666. During the current year, the Company made payments of Rp 666,666,667.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 56 tanggal 11 April 2012, yang telah diaktakan oleh Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., Perusahaan mendapatkan fasilitas tambahan berupa Pinjaman Tetap on demand (PTD) nonrevolving dengan jumlah fasilitas pinjaman maksimum Rp 70.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembangunan proyek Green Central. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun dan berjangka waktu selama 36 bulan atau akan berakhir pada tanggal 11 April 2015. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 69.333.333.334. Selama tahun berjalan, Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar Rp 666.666.666.
Based on loan agreement deed No. 56 dated 11 April 2012, as notarized by Notary Mellyani Noor Shandra, S.H., the Company obtained an additional facility in the form of Fixed Loans on demand (PTD) non-revolving credit facility with a maximum amount of Rp 70,000,000,000. These loans are used for finance the development of the Green Central project. This loan bears interest at 12% per annum and a term of 36 months or will mature on 11 April 2015. As of 31 December 2012, the balance of the Company's borrowings under this facility amounted to Rp 69,333,333,334. During the year, the Company made payments of Rp 666,666,666.
1. Tidak meminjam dari atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank selain daripada yang dapat timbul dalam usahanya sehari-hari; 2. Tidak bertindak sebagai Penanggung, guna menjamin hutang-hutang pihak lain serta untuk tidak mengikat sebagai tanggungan barang-barang kekayaannya baik bergerak maupun tidak bergerak tanpa persetujuan tertulis dari Bank; 3. Segera memberitahukan pada Bank tiap kejadian yang dapat mempunyai pengaruh jelek bagi usahausahanya dan/atau yang mungkin menyebabkan terlambatnya atau kealpaan Perusahaan dalam melakukan pembayaran kembali hutang-hutang Perusahaan berdasarkan dan menurut ketentuanketentuan dalam Perjanjian Kredit ini serta lain-lain jumlah yang wajib dibayar oleh Perusahaan; 4. Tidak melakukan penarikan dana melampaui plafond fasilitas kredit yang telah ditentukan Bank atau melakukan cerukan (overdraft). Perusahaan berkewajiban untuk membayar denda cerukan sesuai ketentuan Bank; 5. Tidak melakukan merger/konsolidasi/akuisisi atau investasi ataupun tindakan material lainnya yang kiranya dapat mempengaruhi terhadap kinerja pembayaran kembali dari Perusahaan tanpa persetujuan Bank terlebih dahulu; 6. Membayar denda (penalty) atas setiap keterlambatan pembayaran kembali hutang pokok beserta bunga yang tertunggak sesuai sebesar suku bunga berlaku pada saat pembayaran; 7. Memberitahukan secara tertulis kepada Bank, apabila merubah bentuk/status hukum perusahaan, anggaran dasar perusahaan, susunan pengurus dan susunan pemegang saham Perusahaan; 8. Memberikan pemberitahuan tertulis kepada Bank apabila membagikan deviden. Pada tanggal 13 September 2012, Perusahaan mendapatkan persetujuan pencabutan atas pembatasan-pembatasan sehubungan dengan rencana Penerbitan Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 sesuai dengan Surat Persetujuan No. 240/Ext/ CMBI/ICBC/IX/12 yang diterbitkan oleh PT Bank ICBC Indonesia Tbk.
2. Not to act as guarantor, in order to guarantee the debts of another party and not to pledge as collateral its movable or non-movable goods without the written consent of the Bank; 3. To promptly notify the Bank of any events that may have an adverse effect on its operations and/or which may cause the Company to delay or neglect to pay back debts of the Company based on and in accordance with the provisions of the Credit Agreement and other amounts required to be paid by the Company; 4. Not to withdraw funds beyond the limit specified in the credit facilities set by the Bank nor incur overdrafts. The Company is required to pay overdraft penalties in accordance with the Bank’s regulation; 5. Not to undertake a merger/ consolidation/ acquisition or investment or any other material action that would affect the performance of the repayment of the Company without the prior approval of the Bank; 6. To pay a penalty for any delays in the repayment of principal and interest in arrears appropriate for interest rates prevailing at the time of payment; 7. To notify the Bank in writing, if there are changes in the legal status, articles of association, organizational structure, and shareholders of the Company; 8. To provide written notice to the Bank if dividends are distributed. On 13 September 2012, the Company obtained approval of the waiver of restrictions in connection with the issuance of Modernland Realty Year 2012 Bonds II in accordance with Letter of Approval No. 240/Ext/CMBI/ ICBC/IX/12 issued by PT Bank ICBC Indonesia Tbk.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/97
UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
Ekshibit E/98
Exhibit E/97
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24.
LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24.
UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Lanjutan)
Berdasarkan akta Notaris Myra Yuwono, S.H., No. 38 tanggal 27 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja “Fixed Loan I” dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk sebesar Rp 70.000.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini dikenakan bunga 15,5% per tahun dan dijamin dengan tanah milik Perusahaan yang berlokasi di Tangerang, Banten (Catatan 8). Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 58.333.333.800. Selama tahun berjalan, Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar Rp 9.333.333.000.
Based on Notarial deed No. 38 of Myra Yuwono, S.H., dated 27 August 2010, the Company obtained a loan facility for working capital "Fixed Loan I" from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk amounting to Rp 70,000,000,000 with a term of 5 years. The loan bears interest of 15.5% per annum and is secured by land owned by the Company located in Tangerang, Banten (Note 8). As of 31 December 2012, the balance of the Company's borrowings under this facility amounted to Rp 58,333,333,800. During the year, the Company made payments of Rp 9,333,333,000.
Selanjutnya, berdasarkan Amandemen Perjanjian Kredit No. 26 tanggal 24 Februari 2011 yang termasuk dalam akta Notaris Myra Yuwono, S.H, PT Bank Artha Graha Internasional Tbk menyetujui untuk meningkatkan tambahan fasilitas pinjaman “Fixed Loan II” sejumlah Rp 35.000.000.000. Pinjaman ini digunakan sebagai tambahan modal kerja dan dikenakan bunga 15,5% per tahun. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 24 Februari 2016 dan dijamin dengan tanah Perusahaan seluas 14.158 m² (Catatan 8). Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 30.387.583.330. Selama tahun berjalan, Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar Rp 2.916.666.670.
Furthermore, based on the Credit Agreement Amendment No. 26 dated 24 February 2011 as notarized under the deed of Notary Myra Yuwono, S.H., PT Bank Artha Graha Internasional Tbk agreed to an increase in the loan facility "Fixed Loan II" amounting to Rp 35,000,000,000. These loans were used for additional working capital and bear interest of 15.5% per year. These loans will mature on 24 February 2016 and are secured by the Company’s land with an area of 14,158 m² (Note 8). As of 31 December 2012, the balance of the Company's borrowings under this facility amounted to Rp 30,378,583,330. During the year, the Company made payments of Rp 2,916,666,670.
5. Membuka usaha baru selain dari usaha yang telah ada atau mengubah bidang usaha baik dengan atau tanpa melakukan pemisahan usaha dengan secara murni maupun tidak murni; 6. Membubarkan Perusahaan, mengadakan peleburan atau menggabungkan usaha dengan badan hukum lain, termasuk melakukan pemisahan usaha baik secara murni maupun tidak murni; 7. Mengambil-alih dan/atau mengalihkan dan/atau memisahkan Perusahaan baik sebagian maupun seluruhnya dengan nama dan maksud apapun juga kepada pihak ketiga; 8. Memindahtangankan Perusahaan dalam bentuk atau dengan nama apapun dengan maksud apapun juga kepada pihak ketiga; 9. Menyewakan Perusahaan kepada pihak ketiga; 10. Memohon dinyatakan pailit atau mengajukan penundaan kewajiban pembayaran hutang; 11. Merubah susunan direksi, komisaris dan pemegang saham pengendali Perusahaan (controlling shareholders), baik secara langsung maupun tidak langsung; 12. Membayar hutangnya kepada para pemegang saham dan/atau para perseronya dalam bentuk apapun juga yang sekarang telah ada maupun yang akan timbul dikemudian hari.
Sebelum fasillitas kredit dalam bentuk apapun yang diberikan oleh Bank kepada Perusahaan beserta bunga, provisi, biaya-biaya lainnya dan denda yang terhutang oleh Perusahaan dibayar kepada Bank dibayar lunas oleh Perusahaan, maka tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut di bawah ini:
Before any form of credit facility is granted by the Bank to the Company, together with interest, fees, other costs and penalties owed by the Company and payable to the Bank are paid in full by the Company, without the prior written consent of the Bank, the Company is not allowed to undertake the following:
1. Memperoleh pinjaman baru dari lembaga keuangan atau pihak lain dengan jaminan yang berkaitan dengan jaminan yang diberikan kepada Bank; 2. Mengikatkan diri sebagai penjamin/penanggung terhadap hutang pihak lain atau menjaminkan/ mengagunkan kepada pihak lain seluruh atau sebagian harta kekayaan yang telah dijaminkan kepada Bank; 3. Menjual dan/atau memindahtangankan atau dengan cara apapun juga melepaskan sebagian dan/atau seluruh harta kekayaan Perusahaan, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perusahaan sehari-hari; 4. Menyerahkan kepada pihak lain seluruh atau sebagian dari hak atau kewajiban Perusahaan berdasarkan Perjanjian Kredit serta perjanjianperjanjian lain yang berhubungan dengan Perjanjian kredit ini;
1. Obtain a new loan from financial institutions or other parties with collateral related to the collaterals given to the Bank; 2. Bind itself as surety/guarantor against another party’s debt or pledge/ mortgage to others all or part of its property that has been pledged to the Bank; 3. Sell and/or transfer or in any way release any and/or all of the assets of the Company, except to run the day-to-day operations of the Company; 4. Transfer to another party all or part of the rights or obligations of the Company under the Credit Agreement and other agreements relating to the credit agreement.
Exhibit E/98 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. LONG-TERM BANK LOANS (Continued) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Continued) 5. Open a new business in addition to an existing business or change the line of business either with or without separation of business; 6. Dissolve the Company, undertake a merger or business combination with another legal entity, including the separation of the business; 7. Take-over and/or transfer and/or separate the Company wholly or partly aunder any name and purpose to any third party; 8. Transfer the Company in any form or by any name with any intention whatsoever to any third party; 9. Rent out the Company to third parties; 10. File for bankruptcy or suspension of debt payment obligations; 11. Change the structure of the board of directors, commissioners and controlling shareholder of controlling shareholders, either directly or indirectly; 12. Pay debt to shareholders and/or company of any kind existing now or which may arise in the future.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Perusahaan
Company
Fasilitas pinjaman jangka panjang Perusahaan pada BTN merupakan pinjaman yang sebelumnya dikategorikan sebagai jangka pendek. Sejak 7 Oktober 2010, fasilitas pinjaman ini diperpanjang dengan jangka waktu selama 2 tahun, sehingga dikategorikan sebagai pinjaman bank jangka panjang (Catatan 13). Jangka waktu pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 7 Oktober 2013. Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman sebagai berikut: 1. Kredit Modal Kerja Konstruksi (KYG)–Non Revolving dengan jumlah maksimum Rp 70.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 34.000.000.000. Selama periode berjalan, Perusahaan belum melakukan pembayaran atas fasilitas ini. 2. Kredit Modal Kerja Konstruksi (KYG)–Revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp 43.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan atas entitas ini adalah sebesar Rp 21.403.200.000. Selama periode berjalan, Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar Rp 7.500.000.000.
The Company's long-term loan facility from BTN represents loans previously classified as short-term. Since 7 October 2010, the loan facility was extended for a period of 2 years, and thus classified as long-term bank loans (Note 13). The loan period has been extended until 7 October 2013.
The Company obtained several facilities as follows: 1.
2.
Working Capital Construction (KYG)-NonRevolving with a maximum amount of Rp 70,000,000,000. As of 31 December 2012, the balance of the Company’s borrowings under this facility amounted to Rp 34,000,000,000. During the year, the Company has not made payments on this facility. Working Capital Construction (KYG)-Revolving with maximum amount of Rp 43,000,000,000. As of 31 December 2012, the outstanding balance of the Company's borrowings amounted to Rp 21,403,200,000. During the year, the Company has made payments of Rp 7,500,000,000.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/99 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24.
UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. LONG-TERM BANK LOANS (Continued) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Perusahaan (Lanjutan)
Company (Continued)
Atas fasilitas diatas, Perusahaan menjaminkan tanahnya seluas 22.501 m² beserta bangunan yang ada dan yang akan ada diatasnya (Catatan 8) dan Cessie atas piutang Perseroan yang dihasilkan dari penjualan unit-unit rumah yang dibiayai bank.
For the above facilities, the Company pledged its land with an area of 22,501 m² including existing and future buildings thereon (Note 8) and Cessie over the Company's trade receivables arising from the sale of housing units financed by the bank.
Sebelum kredit ini dilunasi, Perusahaan tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari Bank:
Before the credit is paid in full, the Company is prohibited to undertake the following without the written consent of the Bank:
1.
1.
2. 3. 4.
Ekshibit E/100
Exhibit E/99
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Memperoleh fasilitas kredit dari pihak lain sehubungan dengan proyek ini kecuali pinjaman dari pemegang saham dan transaksi saham yang lazim; Mengikatkan diri sebagai penanggung/ penjamin dan/ atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan kepada hutang pihak lain; Mengajukan pailit; Melunasi hutang kepada pemegang saham.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
2. 3. 4.
Obtain credit from other parties in connection with this project except for loans from shareholders and common stock transactions; Bind itself as underwriter/guarantor and/or encumber assets of the Company to another party’s debt; File for bankruptcy; Pay off debt to shareholders.
Entitas anak
Subsidiaries
PT Prisma Inti Semesta
PT Prisma Inti Semesta
Berdasarkan akta Notaris Subandiyah Ammar Asof, S.H., No. 140 tanggal 23 Juli 2010, PIS mendapatkan fasilitas kredit nonrevolving dengan jumlah maksimum Rp 6.000.000.000 dengan jangka waktu selama 60 bulan atau akan jatuh tempo pada tanggal 23 Juli 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,25% per tahun dan dijaminkan dengan persediaan tanah (Catatan 8) dan cessie piutang (Catatan 6). Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman PIS atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 2.880.550.000.
Based on Notarial Deed No. 140 of Subandiyah Ammar Asof, S.H. dated 23 July 2010, PIS obtained a non-revolving credit facility with a maximum amount of Rp 6,000,000,000 with a period of 60 months or will mature on 23 July 2015. This loan bears interest at 13.25% per year and is secured by land (Note 8) and cessie of receivables (Note 6). As of 31 December 2012, the outstanding balance of PIS under this facility amounted to Rp 2,880,550,000.
Berdasarkan akta Notaris Tabrani, S.H., No. 92 tanggal 26 Maret 2012, PIS mendapatkan fasilitas kredit investasi yang bersifat non-revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp 25.000.000.000 dengan jangka waktu selama 48 bulan atau akan jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2016. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,75% per tahun dan dijaminkan dengan piutang (Catatan 6) dari pelanggan PIS dengan menyerahkan asli SPJB dan Cek/Bilyet Giro mundur dengan nilai sebesar 120% dari plafond kredit atau outstanding kredit (Catatan 6). Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman entitas anak atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 23.076.923.076. Selama tahun berjalan, PIS telah melakukan pembayaran sebesar Rp 1.923.076.923.
Based on Notarial Deed No. 92 of Notary Tabrani, S.H., dated 26 March 2012, PIS obtained an investment credit facility which is non-revolving with a maximum amount of Rp 25,000,000,000 with a term of 48 months or will mature on 26 March, 2016. This loan bears interest at 12.75% per annum and is secured by trade receivable (Note 6) of the customer by submission of the original SPJB and postdated cheques with a value of 120% of the credit limit or loan outstanding (Note 6). As of 31 December 2012, the outstanding balance under this facility amounted to Rp 23,076,923,076. During the year, PIS has made payments of Rp 1,923,076,923.
Berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Pembiayaan atas nama PT Modernland Realty Tbk No. 396/OL/301/XII/12 pada tanggal 7 Desember 2012, Perusahaan telah melakukan penambahan kebutuhan modal kerja dan pengambilalihan hutang/ pembiayaan Modal Kerja dari PT Bank UOB Indonesia kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, dengan plafond pembiayaan maksimal Rp 75.000.000.000. Jaminan yang diberikan oleh Perusahaan atas pinjaman ini adalah Hak Tangguhan atas Padang Golf Modern seluas 847.772 m² dan Perjanjian Kuasa Rekening atas rekening Perusahaan di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan Surat Kuasa Pendebitan Rekening. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada 26 Desember 2015.
Based on Letter of Approval on Principle of Financing on behalf of PT Modernland Realty Tbk No. 396/OL/301/XII/12 dated 7 December 2012, the Company has made additions for working capital requirements and takeover of debt/ working capital financing from PT Bank UOB Indonesia to PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, with a maximum funding limit of Rp 75,000,000,000. Collateral given by the Company on these loans include land rights over the Padang Golf Modern covering 847,772 m² and Account Authorization Agreement for the account of the Company in PT Bank Muamalat Indonesia Tbk with debit account authorization. This loan will mature on 26 December 2015.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24.
UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
Exhibit E/100 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
Berdasarkan akta Perjanjian Suplessie Kredit No. 38 tanggal 25 Agustus 2011, Perusahaan mendapatkan perpanjangan fasilitas kredit fasilitas “Term Loan” sejumlah Rp 30.000.000.000. Atas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 14% dan akan jatuh tempo pada tahun 2015. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah menggunakan seluruh nilai maksimum yang diperbolehkan atas fasilitas ini.
Based on Suplessie Credt Agreement No. 38 dated 25 August 2011, the Company obtained an extension of the "Term Loan" credit facility amounting to Rp 30,000,000,000. The loan bears interest at the rate of 14% and will mature in 2015. As of 31 December 2012, the Company has used the entire amount allowed under this facility.
Atas fasilitas ini, Perusahaan menjaminkan piutang usaha Perusahaan sebesar 140% dari total plafond yang diberikan oleh Bank.
Under this facility, the Company pledged receivables of the Company at 140% of the total ceiling provided by the Bank.
Selama jangka waktu kredit, Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Menyatakan bankrupt atau pailit; 2. Adanya pinjaman dari bank lain; 3. Pinjaman kepada pemegang saham menjadi subordinasi dari pinjaman Bank; 4. Melakukan tindakan yang melanggar peraturan pemerintah; 5. Melakukan penarikan atas modal yang telah disetor penuh.
During the loan period, the Company is not allowed to do the following: 1. Declare itself bankrupt or insolvent; 2. Obtain loans from other banks; 3. Loans to shareholders become subordinated to bank loans; 4. Perform actions that violate government regulations; 5. Withdraw of capital that has been paid in full.
Pada tanggal 17 Oktober 2012, Perusahaan mendapatkan persetujuan pencabutan atas pembatasan-pembatasan sehubungan dengan penerbitan Obligasi II Modernland Realty Tbk Tahun 2012 sesuai dengan Surat Persetujuan No. SKL.517/ 2012/CM/CR-KCU yang diterbitkan oleh PT Bank Sinarmas Tbk.
On 17 October 2012, the Company approved the lifting of restrictions in connection with the issuance of Modernland Realty Year 2012 Bonds II in accordance with the Letter of Approval No. SKL.517/2012/CM/CR-KCU issued by PT Bank Sinarmas Tbk.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Entitas anak
Entitas anak
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
PT Modern Panel Indonesia (MPI)
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. BKM/PK/2012.012 tanggal 6 Juni 2012, MPI memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) - Aflopend dengan jumlah maksimum sebesar Rp 7.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk kredit modal kerja industri bahan konstruksi panel Block Emmedue dan dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan persediaan dan tanah MPI seluas 11.700 m² yang berlokasi di Serang (Catatan 8) dan akan jatuh tempo pada tanggal 05 Juni 2016. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 5.440.000.000.
Based on Credit Agreement No. BKM/PK/2012.012 dated 6 June 2012, MPI obtained a Working Capital Loan (WCL) - Aflopend with maximum amount of Rp 7,000,000,000. The loan was used for working capital for the Emmedue Block panel construction and bears interest at 11.5% per year. The loan is secured by MPI inventory and land with an area of 11,700 m² located in Serang (Note 8) and will mature on 5 June 2016. As of 31 December 2012, the outstanding balance under this facility amounted to Rp 5,440,000,000.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/101 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/102
Exhibit E/101 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24.
LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
PT Bank Ganesha
PT Bank Ganesha
Perusahaan
Company
Pada tanggal 29 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap dari PT Bank Ganesha sebesar Rp 10.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 15% per tahun dan dijamin dengan tanah Perusahaan seluas 3.286 m² yang berlokasi di Cipondoh (Catatan 8) serta piutang dari hasil penjualan perumahan (Catatan 6). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2012 dan 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini adalah sebesar Rp 335.831.442. Selama tahun berjalan, Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar Rp 1.241.081.066.
On 29 October 2009, the Company obtained a fixed loan facility from PT Bank Ganesha amounting to Rp 10,000,000,000. The loan facility bears interest at 15% per annum and is secured by the Company's land with an area of 3,286 m² located in Cipondoh (Note 8) as well as receivables from the sale of real estate (Note 6). This loan will mature in 2012 and 2013. As of 31 December 2012, the balance of the Company's borrowings under this facility amounted to Rp 335,831,442. During the current year, the Company made payments of Rp 1,241,081,066.
Tanpa Persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Perusahaan tidak akan melakukan hal-hal berikut:
Without prior written approval of the Bank, the Company may not undertake the following:
1. Meminjam dari Bank lain atau pihak ketiga manapun juga, sepanjang menyangkut jaminan sebagaimana termaktub dalam perjanjian kredit atau meminjam kepada pihak ketiga siapapun, selain yang bertalian dengan usaha sehari-hari Perusahaan; 2. Bertindak sebagai penjamin (Borg) atas hutanghutang pihak ketiga; 3. Menjual, menjaminkan atau menggadaikan kepada bank lain atau pihak ketiga manapun juga, termasuk membuat perjanjian-perjanjian lainnya berkenan dengan jaminan yang telah dijaminkan untuk fasilitas kredit ini.
1.
PT Bank Mitra Niaga
PT Bank Mitra Niaga
Perusahaan
Company
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman Kredit Investasi dari PT Bank Mitra Niaga dengan total fasilitas sebesar Rp 15.000.000.000 pada Juni 2010. Pinjaman ini dikenakan bunga 14,5% pada tahun pertama, dan floating pada tahun kedua dan ketiga. Pinjaman ini dijamin dengan tiga (3) bidang tanah seluas 10.015 m² milik Perusahaan yang berlokasi di Tangerang, Banten (Catatan 8). Pinjaman ini telah dibayar lunas pada tahun 2011.
The Company obtained several investment credit loan facilities from PT Bank Mitra Niaga for a total facility of Rp 15,000,000,000 in June 2010. This loan bears interest at 14.5% in the first year, and floating on the second and third years. The loan is secured by three (3) parcels of land covering an area of 10,015 m² owned by the Company located in Tangerang, Banten (Note 8). This loan was repaid in full in 2011.
2. 3.
Borrow from another bank or any third party, insofar as collateral as set forth in the credit agreement is concerned, or to laon to any third party or otherwise, other than those related to the daily operations of the Company; Act as guarantor (Borg) for third-party debt; Sell, pledge or mortgage to another bank or to any third party, including making other agreements with collateral pledged as collateral for the credit facility.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24.
UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
Exhibit E/102 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24.
LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank UOB Indonesia
Perusahaan
Company
Pada tanggal 23 November 2006, Perusahaan, PT Bank UOB Indonesia (“Bank UOB”), yang bertindak sebagai kreditur, agen fasilitas dan penjamin dan UOB Asia Limited bertindak sebagai pengatur mengadakan Perjanjian Fasilitas.
On 23 November 2006, the Company, PT Bank UOB Indonesia ("Bank UOB"), acting as the lender, facilities and security agent, and UOB Asia Limited, acting as arranger entered into a Facility Agreement.
Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari:
The loan facility consists of:
-
Tranche A
-
Maximum loan facility amounting to SGD 14,925,393 and will be paid in annual installments each dated 30 March 2007, 2008 and 2009 amounting to SGD 4,975,131.
Fasilitas pinjaman maksimum sebesar SGD 14.925.393 dan akan dibayar secara cicilan setiap tanggal 30 Maret 2007, 2008, dan 2009 masing-masing sebesar SGD 4.975.131. -
Tranche B
Tranche A
-
Tranche B
Fasilitas pinjaman maksimum sebesar SGD 11.955.318 dan akan dibayar secara cicilan setiap tanggal 31 Desember 2007, 2008, dan 2009 masing-masing sebesar SGD 2.990.696 dan 2010 sebesar SGD 2.983.230.
Maximum loan facility amounting to SGD 11,955,318 and will be paid in annual installments each dated 31 December 2007, 2008 and 2009 amounted to SGD 2,990,696 and 2010 amounting to SGD 2,983,230.
Pada bulan April 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Bank UOB, dimana Bank UOB setuju untuk memberikan tambahan fasilitas sebagai berikut:
In April 2010, the Company signed an agreement with Bank UOB, whereby Bank UOB agreed to provide additional facilities as follows:
-
Tranche C Fasilitas pinjaman maksimum sebesar SGD 12.200.000 dan akan dibayar secara cicilan sebesar SGD 3.050.000 setiap tanggal 28 Desember 2010, 2011 dan 2012 dan tanggal 27 Desember 2013.
-
Tranche C Maximum loan facility amounting to SGD 12,000,000 and will be paid in installments of SGD 3,050,000 every year on 28 December 2010, 2011 and 2012 and on 27 December 2013.
Pinjaman tersebut dikenakan bunga per tahun yang dihitung sesuai dengan ketentuan di dalam perjanjian pinjaman (bunga mengambang) dan terutang secara tiga bulanan tanggal penarikan.
The loans are subject to annual interest rates in accordance with the provisions of the loan agreement (floating interest) and due on a quarterly basis since the drawdown date.
Pada tahun 2010, Perusahaan mengadakan kontrak swap dengan UOB dimana Perusahaan harus membayar di muka sebesar US$ 1.300.000 pada saat pertukaran untuk menerima jumlah yang variabel untuk pembayaran pinjaman Perusahaan dari Bank UOB Indonesia.
In 2010, the Company entered into an interest rate swap contract with UOBS wherein the Company shall pay upfront fees amounting to US$ 1,300,000 in exchange for receiving variable amounts for payment to the Company’s loan from PT Bank UOB Indonesia.
Nilai wajar suku bunga swap yang dicatat sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebesar Rp 1.146.531.675, Rp 4.869.184.459, dan Rp 6.065.567.391 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011, dan 31 Desember 2010, perubahan nilai wajar disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Operasi Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The fair value of interest rate swaps recorded as part of "Other Non-current Assets" in the consolidated statements of financial position amounted to Rp 1,146,531,675, Rp 4,869,184,459, and Rp 6,065,567,391 as of 31 December 2012, 31 December 2011 and 1 January 2011/31 December 2010, changes in fair value recorded as part of "Other Operating Income (Expense) " in the consolidated statements of comprehensive income.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/103 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24.
UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24.
LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
PT Bank UOB Indonesia (Lanjutan)
PT Bank UOB Indonesia (Continued)
Disamping itu Perusahaan juga telah melunasi beban jasa atas fasilitas tersebut sebesar Rp 4.956.912.971. Pembayaran tersebut disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari “Beban Dibayar di Muka” dan diamortisasi selama jangka waktu pinjaman. Jumlah beban amortisasi pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 1.599.183.117. Pada tahun 2010, Perusahaan membebankan seluruh beban atas jasa tersebut.
The Company also paid total facility fees of Rp 4,956,912,971. This prepayment was presented in the consolidated statements of financial position as part of “Prepaid Expense” and amortized during the loan period. The amortization expenses in 2009 amounted to Rp 1,599,183,117. In 2010, the Company had fully amortized the cost of such service.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas Tranche C ini telah dilunasi.
As of 31 December 2012, the outstanding balance of the Company's Tranche C facility has already been paid.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: - Jaminan fidusia atas piutang Perusahaan sebesar Rp 5.080.000 dan SGD 14.926.368 (Catatan 6) - Jaminan fidusia atas piutang PT Modern Griyareksa (MGR) sebesar SGD 11.957.259,20 (Catatan 6). - Jaminan fidusia atas dana Perusahaan di Bank (Catatan 5). - Saham milik Perusahaan pada PT Mitra Sindo Sukses dan PT Mitra Sindo Makmur (Catatan 10). - Jaminan bersama dan jaminan pribadi dari Luntungan Honoris dan Siwie Honoris. - Tanah lapangan golf seluas 847.772 m² (atas Pinjaman Tranche C).
The credit facilities are collateralized by: - Fiduciary security over the Company receivables (Note 6). - Fiduciary security over PT Modern Griyareksa (MGR) receivables. (Note 6) - Fiduciary security over the Company’s fund in the bank. (Note 5) - The Company’s shares of stock of PT Mitra Sindo Sukses and PT Mitra Sindo Makmur (Note 10). - Joint and personal guarantees from Luntungan Honoris and Siwie Honoris. - Golf course land area of 847,772 m2 (Tranche C Loan)
Tanpa persetujuan tertulis dari Bank UOB, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain: - Melakukan reorganisasi. dalam kepemilikan - Melakukan perubahan Perusahaan. -0 Menjual, mentransfer, meminjamkan atau menghapuskan tanah Perusahaan seluas 900.000 m² yang berlokasi di Tangerang, banten. - Mengubah kegiatan usaha Perusahaan. - Melakukan perjanjian untuk mentransfer piutang.
Without prior approval from Bank UOB, the Company is not permitted to, among others: - Conduct a reorganization. - Undertake a change in ownership.
Selama ini, Perusahaan selalu dapat memenuhi kewajiban semua persyaratan dan kondisi utang bank.
Ekshibit E/104
Exhibit E/103
Sell, transfer, lend or abolish Company land with an area of 900,000 m² located in Tangerang, Banten. - Change the Company's business activities. -o Enter into an agreement to transfer the receivables.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. MODAL SAHAM
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 25. SHARE CAPITAL
Modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan terdiri atas saham Seri A dan saham Seri B dengan nilai nominal per saham masing-masing Rp 500 dan Rp 250. Saham Seri B Perusahaan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham Seri A termasuk hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan hak atas dividen.
Issued and fully paid shares of the Company consists of Series A and Series B shares with nominal values of Rp 500 and Rp 250 per share, respectively. Series B shares have the same rights and are equal in every respect to the Series A shares, including voting rights in the general meeting of shareholders and the right to dividends.
Komposisi pemegang sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders are as follows:
saham
2012
Pemegang saham AA Land Pte Ltd., Singapura CRED SU AG SG TRUST A/C CL AA LAND PTE. LTC PT Bumi Perkasa Permai PT Bintang Sukses Pratama Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Total 2011
-
The Company has fulfilled all the terms and conditions of the bank loan.
Exhibit E/104
Pemegang saham
Perusahaan
adalah
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number Persentase of shares kepemilikan/ issued and Percentage fully paid of ownership
2012
Jumlah/ Amount
Shareholders
1.264.263.957
20,17%
487.031.345.500
600.000.000 394.999.996 320.000.000
9,57% 6,30% 5,11%
150.000.000.000 98.749.999.000 80.000.000.000
AA Land Pte Ltd., Singapore CRED SU AG SG TRUST A/C CL AA LAND PTE. LTC PT Bumi Perkasa Permai PT Bintang Sukses Pratama
3.687.269.708
58,85%
1.515.063.492.594
Public (less than 5% ownership interest each)
6.266.533.661
100%
2.330.844.837.094
Total
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number Persentase kepemilikan/ of shares Percentage of issued and ownership fully paid
2011
Jumlah/ Amount
Shareholders
AA Land Pte Ltd., Singapura PT Bukit Makmur Widya Castle Capital Holdings Inc PT Inti Putra Modern Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%)
683.861.425 600.000.000 270.758.178 163.576.924
22,37% 19,63% 8,86% 5,35%
341.930.712.344 300.000.000.000 135.379.089.000 81.788.462.000
AA Land Pte Ltd., Singapore PT Bukit Makmur Widya Castle Capital Holdings Inc PT Inti Putra Modern
1.338.649.161
43,79%
669.324.580.500
Public (less than 5% ownership interest each)
Total
3.056.845.688
100,00%
1.528.422.843.844
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/105 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. MODAL SAHAM (Lanjutan) 2010
Pemegang saham
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/106
Exhibit E/105 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 25. SHARE CAPITAL (Continued)
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number Persentase of shares kepemilikan/ Percentage of issued and ownership fully paid
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR
2010
Jumlah/ Amount
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Shareholders
AA Land Pte Ltd., Singapura Castle Capital Holdings Inc PT Inti Putra Modern Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%)
1.325.654.925 270.758.178 163.502.924
43,37% 8,86% 5,35%
662.827.462.344 135.379.089.000 81.751.462.000
AA Land Pte Ltd.,Singapore Castle Capital Holdings Inc PT Inti Putra Modern
1.296.929.661
42,42%
648.464.830.500
Public (less than 5% ownership interest each)
Total
3.056.845.688
100,00%
1.528.422.843.844
Total
Berdasarkan akta Notaris No. 43 tanggal 15 Desember 2011, yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta mengenai Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 1.600.000.000.000 menjadi Rp 6.000.000.000.000 Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-63063.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 21 Desember 2011 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di bawah No. AHU-0104769.AH.01.09 Tahun 2011 tanggal 21 Desember 2011.
Based on Notarial Deed No. 43 dated 15 December 2011, made by FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notary in Jakarta, the Limited Public Offering II in respect of a Rights Issue with Preemptive Rights (HMETD) and increase in authorized capital stock from Rp 1,600,000,000,000 to Rp 6,000,000,000,000. The amendment was accepted by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-63063.AH.01.02. Year 2011 dated 21 December 2011 and has been registered in the Company Register under No. AHU-0104769. AH.01.09 Year 2011 dated 21 December 2011.
Peningkatan setoran modal yang berasal dari dana PUT II dipergunakan untuk akuisisi PIS dan NA, entitas anak, akuisisi hotel dan area komersial, dan sebagai modal kerja dan pengembangan usaha Perusahaan termasuk namun tidak terbatas pada pembelian tanah.
The increase in capital contribution from the funds of PUT II were used for the acquisition of PIS and NA, subsidiaries, acquisition of hotel and commercial areas, and for working capital and business development including but not limited to the purchase of land.
Tidak terdapat kepemilikan saham yang dimiliki oleh Direksi dan Komisaris Perusahaan.
There is no ownership of the shares owned by the Directors and Commissioners.
Exhibit E/106 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26.
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini merupakan selisih antara nilai nominal saham Perusahaan sehubungan dengan penawaran umum saham Terbatas II, penawaran saham perdana kepada masyarakat, pembagian saham bonus, dan konversi obligasi wajib konversi.
This account represents the difference between the nominal value of shares of the Company in connection with the public offering of shares of Restricted II, IPO to the public, bonus shares and conversion of the mandatory convertible bonds.
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 3.695.839.247. Saldo tersebut berasal dari saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp 3.534.943.500, dikurangi dengan biaya emisi saham sebesar Rp 7.230.782.747 atas Penawaran Umum Saham Terbatas II . Penawaran Umum Saham Terbatas II tidak menghasilkan tambahan modal disetor dikarenakan saham tersebut diterbitkan dengan nilai nominal.
Additional paid-in capital Balance as 31 December 2012 amounted to Rp 3,695,839,247. The balance consists of of the balance as of 31 December 2011 amounting to Rp3,534,943,500, reduced by issuance costs of Rp 7,230,782,747 from the Limited Public Share Offering II. The Limited Public Offering II did not result to any additional paid-in capital since the shares were issued at par value.
Saldo tambahan modal disetor sejumlah Rp 3.534.943.500 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, merupakan jumlah tambahan modal disetor yang berasal dari hasil penawaran perdana kepada masyarakat sejumlah Rp 83.220.000.000, setelah dikurangi dengan saham bonus sejumlah Rp 213.545.126.000, serta konversi obligasi wajib konversi sejumlah Rp 133.860.069.500.
The balance of additional paid-in capital amounting to Rp 3,534,943,500 as of 31 December 2011 and 1 January 2011/31 December 2010, respectively, represents additional paid-in capital arising from the proceeds of the initial public offering of Rp 83,220,000,000, net of bonus shares amounting to Rp 213,545,126,000, as well as the conversion of the mandatory convertible bonds amounting to Rp 133,860,069,500.
27. SALDO LABA
27.
RETAINED EARNINGS
Saldo laba (defisit) / Retained earnings (deficit) Yang telah Yang belum ditentukan ditentukan penggunannya/ penggunaannya/ Total/ Appropriated Unappropriated Total Saldo 31 Desember 2010 Laba bersih komprehensif tahun 2011 Saldo 31 Desember 2011
2.500.000.000 ( 434.881.821.775) ( 432.381.821.775) -
74.144.040.066
74.144.040.066
2.500.000.000 ( 360.737.781.709) ( 358.237.781.709)
Balance 31 December 2010 Comprehensive net income for the year 2011 Balance 31 December 2011
Penyesuaian selisih ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian tahun sebelumnya
-
4.588.827.062
4.588.827.062
Adjustment of difference in subsidiaries’ equity arising from the restatement of prior year consolidated financial statements
Laba bersih komprehensif tahun 2012
-
260.520.634.812
260.520.634.812
Comprehensive net income for the year 2012
Saldo 31 Desember 2012
2.500.000.000 (
95.628.319.835) (
Pada tahun 2010, terdapat penyesuaian atas saldo laba. Penyesuaian tersebut dikarenakan penyesuaian atas penerapan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) sejumlah Rp 3.915.723.431.
93.128.319.835)
Balance 31 December 2012
In 2010, an adjustment was made to retained earnings. The adjustment is due to the application of SFAS. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006) amounting to Rp 3,915,723,431.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/107 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Non-controlling interests in net assets of subsidiaries represent the share of minority shareholders in the net assets of subsidiaries that are not wholly owned by the Company (Note 2b).
Perusahaan telah melakukan pemenuhan atas paragraf 10 (f) PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”, sehubungan dengan penyajian akun “Kepentingan Non-pengendali” sebagai reklasifikasi berdasarkan Buletin Teknis DSAK-IAI No. 7.
The Company has complied with paragraph 10 (f) SFAS 1 (Revised 2009) "Presentation of Financial Statements", in relation to the presentation of accounts "Non-controlling Interests" a reclassification based on DSAK-IAI Technical Bulletin No. 7.
Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas dan bagian atas hasil bersih entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Details of non-controlling interests in the equity and share of results of consolidated subsidiaries are as follows:
Sub-total
99.026.691
110.608.512
PT Modern Panel Indonesia PT Golden Surya Makmur PT Terus Maju Perkasa PT Modern Asia Hotel PT Modern Graha Lestari PT The New Asia Industrial Estate
Restoran dan club house : Gaji dan tunjangan Makanan dan minuman Lain-lain
29. REVENUES
Perhotelan: Ruangan Makanan dan minuman Lain-lain
2011
6.845.454.545 542.358.141.942
17.728.122.299 58.010.364.322
250.307.443.895 197.786.725.910 9.046.268.531 6.176.442.057
155.474.869.621 217.287.314.500 10.514.608.303 9.181.294.300
Land for development Land Residential houses Land Buildings Apartment Units EPS and Wire Mesh
1.012.520.476.880
468.196.573.345
Sub- total
9.105.957.419 4.238.700.054 13.263.413.690 11.155.323.507
8.231.738.542 3.909.590.912 13.465.474.788 10.833.970.535
Golf course Green fees Membership fees Others Club House Restaurant
Sub-total
37.763.394.670
36.440.774.777
Sub-total
Total
Sub-total
Sub-total
Lapangan golf Green fee Keanggotaan Lain-lain Restoran club house
Perhotelan
Beban Langsung Lapangan golf : Gaji dan tunjangan lainnya Beban penyusutan (Catatan 12) Lain-lain
2011 110.608.512 -
2012 Tanah untuk pengembangan Tanah Rumah tinggal Tanah Bangunan Unit apartemen EPS dan Wire Mesh
Beban Pokok Penjualan Pihak ketiga Tanah Rumah tinggal Tanah Bangunan Unit apartemen EPS dan Wiremesh Sub-total
98.421.914 1.400.443 299.251 1.000 1.000 1.096.917)
29. PENDAPATAN
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset bersih entitas anak yang tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh Perusahaan (Catatan 2b).
PT Modern Panel Indonesia PT Golden Surya Makmur PT Terus Maju Perkasa PT Modern Asia Hotel PT Modern Graha Lestari PT The New Asia Industrial Estate (
Ekshibit E/108
Exhibit E/107
28. NON-CONTROLLING INTEREST
2012
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
7.484.128.476 1.057.768.000.026
504.637.348.122
Hotel Total
Sub-total Total
31.
2012
Exhibit E/108 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30. COST OF GOODS SOLD AND DIRECT COSTS 2011
274.055.969.135
41.941.810.084
91.079.754.670 149.424.659.041 5.575.719.946 6.448.795.592
79.875.532.268 83.998.882.316 3.671.681.969 8.375.778.057
Cost of Sales Third parties Land Residential houses Land Buildings Apartment units EPS and Wiremesh
526.584.898.384 217.863.684.694
Sub-total
8.297.853.178 3.013.124.013 5.826.738.021
7.757.594.054 5.068.899.347 3.416.849.387
Direct Cost Golf course : Salaries and allowance Depreciation expenses (Note 12) Others
17.137.715.212
16.243.342.788
Sub-total
3.478.840.538 3.670.672.653 2.442.835.755
2.399.246.632 1.507.231.785
Club house restaurant: Salaries and allowances Food and beverages Others
9.592.348.946
3.906.478.417
Sub-total
485.256.996 2.189.264.338 46.433.279
-
Hotels: Rooms Food and beverage Others
2.720.954.613
-
Sub-total
556.035.917.155 238.013.505.899
BEBAN PENJUALAN
Total
31. SELLING EXPENSES 2012
2011
Beban Penjualan dan Pemasaran Komisi penjualan Iklan dan promosi Gaji dan kesejahteraan karyawan Lain-lain
12.773.410.172 11.469.180.900 11.214.984.065 16.744.299.118
14.409.350.972 10.328.815.955 9.697.210.103 22.566.557.345
Selling and Marketing Expenses Sales commissions Advertising and promotion Salaries and employees benefits Others
Total
52.201.874.255
57.001.934.375
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/109 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pajak dan perijinan Beban penyusutan (Catatan 12) Beban konsultan Pemeliharaan dan perbaikan Sumbangan, jamuan dan representasi Beban jasa manajemen dan teknik Beban keamanan Listrik, air, pos dan Telekomunikasi
33.
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2011
51.570.022.733 29.361.935.872 16.207.514.280 11.373.955.203 9.832.346.530
25.884.114.819 21.012.121.589 4.675.480.052 3.665.345.912 1.140.360.319
9.458.021.182 5.728.359.669
5.777.661.992 1.825.329.413 4.329.407.291
4.807.006.391
4.313.970.824
Imbalan kerja Beban angkut
4.096.717.228 2.499.476.122
3.700.654.097 38.879.988
Employee benefit Shipping fees
Lain-lain
9.435.159.001
982.149.563
Others
Total
154.370.514.211
77.345.475.859
Total
33. FINANCE COST 2012
17.882.114.032
Bank loans Bonds payable (Note 22) Finance lease payables (Note 20) Amortization of interest due to PSAK No. 55 (Revision 2006)
63.217.711.444
Total
66.255.442.177 3.177.005.958
38.407.443.961 6.793.079.825
537.157.106
135.073.626
Total
69.969.605.241
-
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. ACCOUNT BALANCES RELATED PARTIES
Hubungan dan sifat saldo akun dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
AND TRANSACTIONS WITH
The relationship and nature of account balances or transactions with related parties are described as follows:
No.
Pihak-pihak berelasi/ Related parties
1.
PT Mitra Sindo Sukses Entitas asosiasi/ Associate
2.
PT Mitra Sindo Makmur
Entitas asosiasi/ Associate
3.
PT Modern Griya Reksa
Perusahaan yang memiliki anggota manajemen Piutang lain-lain/ Other kunci yang sama dengan Perusahaan /Entities receivables which have the same key management personnel with the Company
4.
PT Puncak Ardimulia Realty
Perusahaan yang memiliki anggota manajemen Utang lain-lain dan uang muka kunci yang sama dengan Perusahaan /Entities pembelian tanah / Other payables which have the same key management personnel and advance for purchase for land with the Company
5.
Luntungan Honoris
Komisaris Utama Perusahaan / President Commissioner of the Company
Utang lain-lain/Other payables
6.
PT Potensi Sukses Bersama
Entitas sepengendali / entities under common control
Piutang lain-lain, utang lain-lain dan obligasi konversi/ Other receivables, other payables and convertible bonds
7.
AA Land Pte. Ltd.
Pemegang saham/ Shareholder
Obligasi konversi/ Convertible bonds
8.
Yayasan Harapan Bangsa
Perusahaan yang memiliki anggota manajemen Utang lain-lain/ Other payables kunci yang sama dengan Perusahaan /Entities which have the same key management personnel with the Company
2011
Utang bank Utang obligasi (Catatan 22) Utang sewa pembiayaan (Catatan 20) Amortisasi bunga atas penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006)
Exhibit E/110
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits Taxes and licenses Depreciation expenses (Note 12) Consultants fees Repairs and maintenance Donation, entertainment and representation Management and technical fees Security expense Electricity, water, postage and telecommunication
BEBAN KEUANGAN
Ekshibit E/110
Exhibit E/109
32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2012
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Sifat dari hubungan/Nature of Relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of Transaction Piutang usaha dan pendapatan ditangguhkan/ Trade receivables and deferred income
PiutangPiutang usaha, pendapatan ditangguhkan dan uang muka pelanggan/ Trade receivables, deferred income,and deposits from customer
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/111
34.
ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS PARTIES (Continued)
Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas (%)/ Percentage of total assets/ liabilities (%) 2012 2011 2010
2 012
2011
77.626.413.919
68.895.253.448
69.739.888.223
1,70
38.894.828.432 -
23.798.905.310
23.798.905.310
0,85 -
299.900.000
90.511.663.803
76.501.088.644
75.639.912.668
66.960.935.524
67.021.278.206
2010
57.516.918.314
61.164.141.506
63.951.729.909
-
-
5.148.000.000
29.219.203.737 -
49.019.154.646
Piutang usaha PT Mitra Sindo Makmur PT Mitra Sindo Sukses Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Total
Total
6,77
7,54
Other payableslong term (Note 15)
3,20
5,01
6,60
Customer deposit (Note 16)
6,30
Deferred income (Note 18)
-
4,57
-
-
1,24
-
0,24 9,90
Advances for purchase of land Bonds payable (Note 22) Short-term Long-term
375.320.168) (
65.763.838.182 3.976.050.041 375.320.168)
Trade receivables PT Mitra Sindo Makmur PT Mitra Sindo Sukses Less allowance for impairment losses
77.626.413.919
68.895.253.448
69.739.888.223
Total
1,70
2,73%
3,25%
Percentage of total assets
Persentase dari jumlah aset Piutang lain-lain Jangka pendek PT Modern Griya Reksa PT Potensi Sukses Bersama
0,01
-
2010
64.919.203.407 3.976.050.041 (
1,11
3,25
3,66
2011
-
0,94
Trade receivables (Note 6) Other receivables (Note 7) Short-term Long-term
2,73
2,43
100.453.901.592
73.650.363.878 3.976.050.041
RELATED
The details of the balances of accounts with related parties are as follows:
Rincian saldo akun-akun dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
2012
WITH
34.078.828.432 4.816.000.000
-
-
38.894.828.432
-
-
Persentase dari jumlah aset
Total Percentage of total assets
-
-
-
22.719.828.432 1.079.076.878
22.719.828.432 1.079.076.878
Total
-
23.798.905.310
23.798.905.310
Total
Persentase dari jumlah aset
-
0,94%
1,11%
Percentage of total assets
Jangka panjang PT Modern Griya Reksa Yayasan Harapan Bangsa
0,85%
Other receivables Short-term PT Modern Griya Reksa PT Potensi Sukses Bersama
Long-term PT Modern Griya Reksa Yayasan Harapan Bangsa
Exhibit E/112
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
Piutang usaha (Catatan 6) Piutang lain-lain (Catatan 7) Jangka pendek Jangka panjang Utang lain-lainjangka panjang (Catatan 15) Uang muka pelanggan (Catatan 16) Pendapatan ditangguhkan (Catatan 18) Uang muka pembelian tanah Utang obligasi (Catatan 22) Jangka pendek Jangka panjang
Ekshibit E/112
Exhibit E/111
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
34.
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
34. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
2012
2011
2010
Uang muka pembelian tanah PT Puncak Ardimulia Realty
-
-
5.148.000.000
Advances for purchase of land PT Puncak Ardimulia Realty
Persentase dari jumlah aset
-
-
0,24%
Percentage of total assets
Utang lain-lain Luntungan Honoris PT Potensi Sukses Bersama PT Puncak Ardimulia Realty
299.900.000 -
90.511.663.803 -
5.230.000.000 68.623.052.467 2.648.036.177
Other payables Luntungan Honoris PT Potensi Sukses Bersama PT Puncak Ardimulia Realty
Total
299.900.000
90.511.663.803
76.501.088.644
Total
0,01%
6,77%
7,54%
Percentage of total liabilities
75.639.912.668
66.960.935.524
67.021.278.206
Customer deposits PT Mitra Sindo Makmur
3,20%
5,01%
6,60%
Percentage of Total Liabilities
Pendapatan ditangguhkan PT Mitra Sindo Makmur PT Mitra Sindo Sukses
39.663.498.519 17.853.419.795
39.663.498.519 21.500.642.987
39.663.498.519 24.288.231.390
Deferred income PT Mitra Sindo Makmur PT Mitra Sindo Sukses
Total
57.516.918.314
61.164.141.506
63.951.729.909
Total
2,43%
4,57%
6,30%
Percentage of total liabilities
Persentase dari jumlah liabilitas Uang muka pelanggan PT Mitra Sindo Makmur Persentase dari jumlah liabilitas
Persentase dari jumlah liabilitas Obligasi konversi Jangka Pendek AA Land Pte. Ltd. PT Potensi Sukses Bersama
29.219.203.737 -
-
-
Convertible bonds Short-term AA Land Pte. Ltd. PT Potensi Sukses Bersama
Total
29.219.203.737
-
-
Total
1,24%
-
-
Percentage of total liabilities
Persentase dari jumlah liabilitas Jangka Panjang AA Land Pte. Ltd. PT Potensi Sukses Bersama
-
26.878.813.572 22.140.341.074
80.247.063.214 20.206.838.378
Long-term AA Land Pte. Ltd. PT Potensi Sukses Bersama
Total
-
49.019.154.646
100.453.901.592
Total
Persentase dari jumlah liabilitas
-
3,66%
9,90%
Percentage of total liabilities
Pendapatan ditangguhkan dari pihak berelasi adalah 49% dari laba kotor yang dihasilkan dari penjualan tanah kepada pihak berelasi dimana tanah yang bersangkutan belum terjual kepada pihak ketiga pada 31 Desember 2012.
Deferred income from related parties arose from 49% of the gross profit generated from the sales of land to the related parties which have not yet been sold to third parties as of 31 Desember 2012.
Rincian jenis transaksi dengan pihak berelasi yang jumlahnya melebihi Rp 1.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut:
Details of the types of transactions with related parties exceeding Rp 1,000,000,000 as of 31 December 2012, are as follows:
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/113
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
PT Mitra Sindo Makmur
34.
TRANSACTIONS
PT Mitra Sindo Sukses
Entitas asosiasi/Associate
PT Modern Griya Reksa
Perusahaan yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan /Entities which have the same key management personnel with the Company
AA Land Pte. Ltd.
Pemegang Saham / Shareholders
PT Potensi Sukses Bersama
Entitas sepengendali / Entities under common control
Total
Piutang usaha / Trade receivables Pendapatan ditangguhkan / Deferred Income
3.976.050.041 17.853.419.795
34.078.828.432 29.219.203.737
Piutang lain-lain/Other receivables
4.816.000.000
Berdasarkan akta Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., No. 10 tanggal 2 Januari 2012, PT Potensi Sukses Bersama (PSB) mengambil alih obligasi wajib konversi yang diterbitkan oleh NA dari PSB, pihak berelasi, senilai Rp 22.140.341.074 (Catatan 22).
Based on Notarial Deed No. 10 dated 2 January 2012 of Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., PT Potensi Sukses Bersama (PSB) took over from PIS, a related party, the mandatory convertible bonds issued by NA amounting to Rp 22,140,341,074 (Note 22).
Semua saldo akun dan transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All account balances and transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements. 35. OTHER OPERATING INCOME
2012
Total
2011
2010
-
-
Gain on bargain purchase (Note 1c)
475.537.977
-
Foreign exchange gains - net
357.701.992
245.698.064
-
72.094.214 28.376.637.262
160.766.658 23.637.219.383
59.000.000 23.569.077.008
Income from leased assets Gain on sales of property, plant and equipment Others
60.205.645.909
24.519.222.082
23.628.077.008
Total
31.399.212.441 -
INFORMASI SEGMEN Perusahaan mengklasifikasikan aktivitas usahanya berdasarkan lokasi proyek, dimana untuk masing-masing proyek mempunyai pendapatan dari pelanggan yang dapat diatribusikan secara langsung per lokasi proyek, dan masingmasing wilayah mempunyai pengaruh dalam hal membuat keputusan. Tidak ada transaksi antar segmen. Informasi segmen Grup adalah sebagai berkut:
31 D e s e m b e r 2 0 1 2 Tangerang
Pondok Cabe
Pendapatan
651.249.668.584
77.880.967.966
Hasil (beban) segmen
293.062.350.863
35.046.435.585 (
Geographical Segment
Cakung
Serang
-
321.153.235.000
7.484.128.476
1.057.768.000.026
Revenues
105.031.299.645
3.367.857.814
430.611.858.360
Segment results (expenses)
83.621.439.998
Unallocated Group Expenses
5.896.085.547 )
Gajah Mada
Beban Grup yang tidak dapat dialokasikan Laba usaha Beban bunga Beban selisih kurs, Bersih Pendapatan keuangan Bagian atas ( rugi ) laba neto entitas asosiasi
29.274.722.647
Laba sebelum beban pajak Beban pajak
36. SEGMENT INFORMATION The Group classified its business activity based on project location whereas each project has revenue from customer that can be attributed directly per project site, and each area has an influence in terms of making decisions. There were no significant transactions between segments. The Group segment information is as follows:
Aset dan Liabilitas Aset segmen Aset Grup yang tidak dapat dialokasikan
311.607.099.170 51.132.218.571)
(
260.474.880.599
1.264.680.024.024
27.665.635.291
554.225.763.091
585.986.594.536
25.469.898.954
641.477.703.951
50.578.908.403
531.787.588.350
248.188.073.168
29.066.521.256
Total Liabilitas Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal Penyusutan
2.458.027.915.896 2.133.892.130.117
Total Aset Liabilitas segmen Liabilitas Grup yang tidak dapat dialokasikan
Total
346.990.418.362 69.969.605.241) 5.311.563.402
(
Laba bersih
The payable to PT Puncak Ardimulia Realty (PAR) arose in 2002 as a result of the Company's debt payments>to PT Bank Global amounting to Rp 2,000,000,000 with land owned by PAR with a total area of 24,960 m² located in Serang, Banten. Thus, the Company's payable to PT Bank Global was transferred to PAR.
PENDAPATAN OPERASI LAINNYA
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Segmen Geografis
73.650.363.878 75.639.912.668 39.663.498.519
Obligasi Konversi / Convertible bonds
Exhibit E/114
WITH
Piutang usaha / Trade receivables Uang muka pelanggan/ Customer deposits Pendapatan ditangguhkan / Deferred Income
Piutang lain-lain/Other receivables
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Sifat Transaksi/ Nature of Transaction
Entitas asosiasi/Associate
Keuntungan dari pembelian dengan diskon (Catatan 1c) Pendapatan dari selisih mata uang asing Pendapatan atas aset yang disewakan Laba atas penjualan aset tetap Lain-lain
36.
ACCOUNT BALANCES AND RELATED PARTIES (Continued)
Sifat dari Hubungan/ Nature of Relationship
Utang kepada PT Puncak Ardimulia Realty (PAR) timbul pada tahun 2002 sebagai akibat pembayaran utang Perusahaan kepada PT Bank Global sebesar Rp 2.000.000.000 dengan menggunakan tanah milik PAR seluas 24.960 m² yang berlokasi di Serang, Banten. Sehingga utang Perusahaan dari PT Bank Global berpindah ke PAR.
35.
Ekshibit E/114
Exhibit E/113
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pihak berelasi/ Related Parties
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
298.821.908.311
67.340.278
16.180.013.790
154.219.708
48.640.990
Income from operations Interest expense Foreign exchange,net Finance income Share in net income of associates Income before tax expense Tax expense Net Income Assets and Liabilities Segment assets Unallocated Group Assets
4.591.920.046.013
Total Assets
1.501.098.795.128 864.807.357.796
Segment Liabilities Unallocated Group Liabilities
2.365.906.152.924
Total Liabilities
4.613.794.474
12.415.468.350
315.918.511.413
Other Segment Information Capital Expenditure
2.010.571.662
827.192.143
19.220.638.293
Depreciation
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/115
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/116
Exhibit E/115
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Exhibit E/116
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 36. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
36. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Segmen Bisnis
31 Desember 2 0 1 2 Lapangan Golf dan Restoran Club House/ Golf course and Club Perhotelan/ House Hotel Restaurant
Real Estat dan Apartemen/ Real Estate and Apartment
Segmen Bisnis
Revenues
25.469.898.954
2.018.594.785.857
Other Segment information Segment assets
Aset Grup yang tidak dapat dialokasikan
2.573.325.260.156
Unallocated Group assets
Total Aset
4.591.920.046.013
Total Assets
315.918.511.413
Capital Expenditure Acquisition of property and equipment
37.763.394.670
Informasi segmen lainnya Aset segmen
2.094.619.586.290 ( 101.494.699.387 )
Pengeluaran Modal Pembelian aset tetap
1.961.302.155
301.541.740.908
12.415.468.350
31 Desember 2 0 1 1 Segmen Geografis
Cipondoh
Pondok Cabe
Pendapatan
438.900.073.073
65.737.275.049
Hasil (beban) segmen
175.560.029.229
21.035.928.016 (
Cakung
Serang
-
-
6.033.090.691) (
46.361.000 )
Beban Grup yang tidak dapat dialokasikan Laba usaha Beban bunga Pendapatan keuangan Bagian atas (rugi) laba bersih entitas asosiasi
Revenues
190.516.505.554
Segment results (expenses)
(
40.530.099.534 )
(
149.986.406.020 63.217.711.444) 2.722.922.016
(
Laba bersih
98.215.038.211 24.097.695.017) 74.117.343.194
Aset dan Liabilitas Aset segmen 713.884.257.876 Aset Grup yang tidak dapat dialokasikan
15.308.346.082
306.672.147.580
28.626.087.897
300.975.223.213
5.446.591.408
Penyusutan
9.606.627.506
89.036.352
48.766.541
Income from operations Interest expense Finance income Share in net income of associates Income before tax expense Tax expense Net income
1.374.634.836.537 2.526.129.716.477
Total assets
824.812.640.489
Segment liabilities
512.855.018.236
Unallocated Group liabilities
1.337.667.658.725
Total liabilities
-
5.446.591.408
Other Segment Information Capital expenditures
-
9.744.429.399
Depreciation
113.842.279.877
Total Liabilitas Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal
Unallocated Group expenses
Assets and Liabilities Segment assets Unallocated Group assets
115.630.128.402
Total aset 381.369.049.502
Geographical Segment
504.637.348.122
8.723.421.619
Laba sebelum beban pajak Beban pajak
Liabilitas segmen Liabilitas Grup yang tidak dapat dialokasikan
Total/Total
1.151.494.879.940
31 Desember 2 0 1 1 Lapangan Golf dan Restoran Club House/ Golf course and Club House Restaurant
Geographical Segment
Total/Total 504.637.348.122
Revenues
1.065.748.094.950
Other segment information Segment assets
Aset Grup yang tidak dapat dialokasikan
1.460.381.621.527
Unallocated Group assets
Total Aset
2.526.129.716.477
Total Aset
5.446.591.408
Capital Expenditure Acquisition of property and equipment
Pendapatan Total/Total 1.057.768.000.026
1.012.520.476.880
Real Estat dan Apartemen/ Real Estate and Apartment
Business Segment
7.484.128.476
Pendapatan
36. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Informasi segmen lainnya Aset segmen
468.196.573.345
36.440.774.777
1.166.314.090.097 (
100.565.995.147)
Pengeluaran Modal Pembelian aset tetap
1.361.647.852
4.084.943.556 2010
Segmen Geografis
Cipondoh
Pondok Cabe
Serang
Total/Total
-
-
261.325.501.687
Pendapatan Segmen Hasil (beban) segmen
246.325.162.970
Beban Grup yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
-
Laba usaha Beban bunga Beban selisih kurs, bersih Pendapatan Keuangan Bagian atas ( rugi ) laba neto entitas asosiasi
-
-
-
-
-
-
-
-
Laba sebelum beban pajak Beban pajak
-
-
-
-
-
-
Laba bersih
-
-
-
-
443.050.399.241
114.902.890.314
120.717.974.616 (
Aset dan Liabilitas Aset segmen 797.144.451.693 Aset Grup yang tidak dapat dialokasikan
15.000.338.717
Cakung
5.654.768.595) (
80.446.747.127
925.085.179)
10.860.608.874
Jumlah aset Liabilitas segmen Liabilitas Grup yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Liabilitas
134.754.292.697
22.380.713.405
87.486.447.784
95.186.644.802
103.277.511.968 (
21.238.769.188)
(
82.038.742.780 36.409.899.731 ) 97.934.888 14.751.581.231 5.520.980.423
(
65.999.339.591 13.329.243.667) 52.670.095.924
Geographical Segment Revenues Segmentation Segment results (expenses) Unallocated Group expenses Income from operations Interest expense Gain on foreign exchange, net Financial Income Other income, net
Income before tax expense Tax expense Net income
712.002.758.154
Assets and Liabilities Segment assets Unallocated Group expenses
2.032.644.356.215
Total assets
339.808.098.688
Segment liabilities
1.435.544.488.375
-
-
-
-
674.968.844.369
Unallocated Group liabilities
-
-
-
-
1.014.776.943.057
Total liabilities
Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal
1.717.819.702
Penyusutan
6.913.510.284
Other Segment Information 66.159.519
45.202.526
-
1.717.819.702
Capital expenditures
-
7.024.872.329
Depreciation
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/117
Exhibit E/117
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Segmen Bisnis Pendapatan Informasi Segmen Lainnya Aset segmen
Real Estat dan Apartemen/ Real Estate and Apartment
Total/Total
Business Segment
261.325.501.687
Revenues
1.106.425.454.036 ( 100.565.995.147) 1.005.859.458.889
Other Segment Information Segment assets
229.112.613.394
32.212.888.293
Aset perusahaan yang tidak dapat dialokasikan
-
-
1.141.687.787.640
Unallocated Company’s Assets
Jumlah Aset
-
-
2.147.547.246.529
Total Assets
1.717.819.703
Capital Expenditures Acquisition of property and equipment
Pengeluaran Modal Pembelian aset tetap
429.454.926
1.288.364.777
37. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCIES
Ekshibit E/118 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)
36. SEGMENT INFORMATION (Continued) 2010 Lapangan Golf dan Restoran Club House/ Golf course and Club House Restaurant
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
COMMITMENTS AND
Perjanjian, ikatan dan kontijensi penting Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company’s significant agreements, commitment and contingencies are as follows:
a. Pada tanggal 2 September 2008 Perusahaan menandatangani akta Notaris No. 09 tanggal 2 September 2008 yang dibuat didepan Tuan James Herman Rahardjo, S.H., Notaris, tentang Pemberian Jaminan (“Borghthoct”) Perusahaan. Berdasarkan ketentuan didalam Akta tersebut, Perusahaan menjamin dan mengikat diri kepada/terhadap PT Bank UOB Indonesia (dahulu PT Bank UOB Buana Tbk) (“Bank UOB”) apabila PT Mitra Sindo Sukses, entitas asosiasi, lalai berdasarkan ketentuan Loan Agreement and Acknowledgement of Indebtebness (“Perjanjian”) antara PT Mitra Sindo Sukses dengan Bank UOB, untuk dan atas permintaan pertama dari Bank UOB secara tanpa syarat apapun, membayar dengan seketika dan sekaligus lunas kepada Bank UOB, semua dan setiap jumlah uang yang sekarang telah dan/atau dikemudian hari akan terutang dan wajib dibayar oleh PT Mitra Sindo Makmur kepada Bank UOB, baik hutang pokok hingga jumlah Rp 250.000.000.000 ditambah bunga, loan fee, denda, biaya-biaya atau lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar oleh PT Mitra Sindo Sukses kepada Bank UOB (Catatan 10).
a. On 2 September 2008, the Company signed Notarial deed No. 09 dated 2 September 2008 made before Mr. James Herman Rahardjo, S.H., a Notary, regarding Corporate Guarantee (“Borghthocht”). Based on the provision of the Deed, the Company guarantees and commits to PT Bank UOB Indonesia (formerly PT Bank UOB Buana Tbk) (“Bank UOB”) if PT Mitra Sindo Sukses, an associate, defaults under the provisions of the loan agreement and Acknowledgment of Indebtedness (“Agreement”) between PT Mitra Sindo Sukses and Bank UOB, to and at Bank UOB’s request, without reservation to pay in full amount to Bank UOB, all and every amount that has been and/will be payable in the future and have to be paid by PT Mitra Sindo Sukses to Bank UOB, the loan principal amount to amount to Rp 250,000,000,000 plus interest, loan fees, penalties, expenses or others amount which have to be paid by PT Mitra Sindo Sukses to Bank UOB (Note 10).
b. Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama Bangun Kelola Serah (Built, Operate and Transfer) dengan PT Artamitra Usahamulia (AU) dalam rangka pembangunan dan pengelolaan sarana olahraga dan rekreasi Modernland yang dibangun di atas tanah milik Perusahaan seluas sekitar 2,4 hektar yang berlokasi di Tangerang oleh AU dimana AU mempunyai hak kelola selama dua puluh (20) tahun mulai tanggal 1 Juli 1995. Nilai perolehan tanah dalam perjanjian ini sebesar Rp 3.599.610.620 disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari “Aset Lain-lain”.
Exhibit E/118 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued) b.
The Company entered into a Build, Operate and Transfer Agreement with PT Artamitra Usahamulia (AU) wherein AU will construct and operate the Modernland sports and recreation facilities on approximately 2.4 hectares of land located in Tangerang owned by the Company for twenty (20) years starting from 1 July 1995. The cost of the land under this agreement amounting to Rp 3,599,610,620 is presented in the consolidated statements of financial position as part of “Other Assets”.
c. Pada tanggal 17 Desember 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama (Site A-Master Agreement) dengan Le-Vision Pte Ltd., Singapura (Le-Vision). Dalam Site A – Master Agreement disebutkan bahwa Perusahaan dan Le-Vision sepakat untuk membentuk perusahaan patungan untuk mengembangkan tanah milik Perusahaan yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur, menjadi kawasan perumahan dan pusat niaga terpadu.
c. On 17 December 2004, the Company entered into a cooperation agreement (Site A Master Agreement) with Le-Vision Pte. Ltd., Singapore (Le-Vision). As stated in the Site A Master Agreement, the Company and Le-Vision agreed to establish a joint venture company to develop the Company’s land located at Cakung, East Jakarta into residential house and trade centre area.
Sebagai tindak lanjut atas perjanjian kerja sama Le-Vision, pada tanggal 20 September 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian (Site A Binding Sale and Purchase Agreement) dengan PT Mitra Sindo Sukses (MSS), perusahaan patungan antara Perusahaan dengan Le-Vision, dimana Perusahaan akan menjual tanah kurang lebih seluas 1.333.686 m² kepada MSS.
As a follow up to the cooperation agreement with Le-Vision, on 20 September 2005 the Company entered into an agreement (Site A Binding Sale and Purchase) with PT Mitra Sindo Sukses (MSS), a joint venture between the Company and Le-Vision, whereby the Company shall sell land of approximately 1,333,686 m² to MSS.
Pada tanggal 17 Desember 2004, Perusahaan juga mengadakan perjanjian kerjasama (Site B – Master Agreement) dengan Castlehigh Pte. Ltd., Singapura (Castlehigh) dan PT Modern Griyareksa (MGR). Berdasarkan Site B – Master Agreement, Perusahaan dan Castlehigh sepakat untuk membentuk perusahaan patungan untuk mengembangkan tanah milik Perusahaan dan MGR, yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur, menjadi kawasan perumahan dan pusat niaga terpadu.
On 17 December 2004, the Company entered into a cooperation agreement (Site B Master Agreement) with Castlehigh Pte. Ltd., Singapore (Castlehigh) and PT Modern Griyareksa (MGR), based on the Site B Master Agreement, the Company and Castlehigh agreed to establish a joint-venture company to develop the Company and MGR’s land located at Cakung, East Jakarta, into residential house and trade centre area.
Sebagai tindak lanjut atas perjanjian kerja sama Castlehigh, pada tanggal 20 September 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian (Site B – Binding Sale and Purchase Agreement) dengan PT Mitra Sindo Makmur (MSM), perusahaan patungan antara Perusahaan dengan Castlehigh, dimana Perusahaan akan menjual tanah kurang lebih seluas 655.049 m² kepada MSM.
As a follow-up of the cooperation agreement with Castlehigh, on 20 September 2005, the Company entered into agreement (Site B Binding Sale and Purchase Agreement) with PT Mitra Sindo Makmur (MSM), a joint venture between the Company and Castlehigh, whereby the Company shall sell land of approximately 655,049 m² to MSM.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/119 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/119 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/120 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/120 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)
37. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)
d. Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 430 mengenai tanah seluas 5.670 m² yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Perusahaan dinyatakan, menang berdasarkan putusan di Mahkamah Agung. Atas keputusan tersebut, pihak ketiga mengajukan banding, yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, masih dalam proses.
d. The Company is a defendant in court case No. 430 covering claims over 5,670 m² of land located at Cakung, East Jakarta. The Company won based on the decision of the Supreme Court. Against the decision, a third-party appealed which is still in process as of the date of completion of the consolidated financial statements.
h.oPerusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 45/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana Perusahaan digugat atas sengketa hak milik atas tanah seluas 2.200 m². Sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perkara ini masih dalam tahap pemeriksaan di Pengadilan Negeri Tangerang.
h. The Company is undergoing a lawsuit with case No. 45/Pdt.G/2012/PN.TNG, where the Company was sued over disputed ownership rights to land with an area of 2,200 m². As of the date of the consolidated statement of financial position, Case is still under investigation at the Tangerang District Court.
e.
e. The Company and PT Mitra Sindo Sukses are defendants in a court case No. 357 covering claims over 7,775 m² of land located at Cakung, East Jakarta. The District Court decided N.O (Niet Ontvankeliijk Verklaard), no one won. Both the Company and the plaintiffs filed appeals to the High Court in Jakarta, which is still in process as of the date of the completion of the consolidated financial statements.
i. Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 502/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana Perseroan digugat atas sengketa hak milik atas tanah seluas 1.300 m². Sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan, Pengadilan Negeri Tangerang telah memberikan Putusan terhadap perkara ini dengan Putusan “Gugatan Ditolak”.. i. Putusan “Gugatan
i. The Company is undergoing a lawsuit with case No. 502/Pdt.G/2012/PN.TNG, where the Company was sued over disputed ownership rights to land with an area of 1,300 m2. As of the date of the statement of financial position, the Tangerang District Court has given the verdict on this case by Decision "Claim Denied".
f. Perusahaan merupakan tergugat dalam perkara No. 21 mengenai tanah seluas 280 hektar yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Penggugat menuntut ganti rugi sebesar Rp 518.000.000.000. Perusahaan dinyatakan menang berdasarkan putusan Pengadilan Negeri. Atas putusan ini penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Hasil putusan bandingnya adalah perkara tidak dapat diterima (N.O/Niet Ontvankelijk verklaard) karena status penggugat tidak jelas dan kabur/obscuur libel. Atas keputusan tersebut, pihak ketiga mengajukan kasasi terhadap putusan banding tersebut dan saat ini perkaranya masih diberkas di Kepaniteran Perdata Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk dikirim ke Mahkamah Agung RI yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, masih dalam proses penyelesaian perkara.
f. The Company is a defendant in court case No. 21 covering claims over 280 hectare of land located at Cakung, East Jakarta. The plaintiff is claiming for Rp 518,000,000,000. In this case, the Company won based on the decision of the District Court. The plaintiff filed an appeal on this decision to the High Court in Jakarta, with the decision N.O (Niet Ontvankeliijk Verklaard), no one won. With this result, the third party appealed against the decision and the case is currently filed in the Civil Secretariat of the East Jakarta District Court to be sent to the Supreme Court which is still in process as of the date of completion of the consolidated financial statements.
j. Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 522/Pdt.G/2011/PN.TNG, dimana Perusahaan digugat atas sengketa hak milik atas tanah seluas 932 m² Kohir No. C.569, Persil No. 32-S-III, tanah seluaras 745 m² Kohir No. C.806, Persil No. 29-S-III dan tanah seluas 2.681 m², dimana menurut Perusahaan, tanah tersebut telah dihibahkan tanah tersebut kepada pemerintah sebagai bagian dari fasilitas Sosial (FASOS) dan Umum (FASUM). Sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan, perkara ini masih dalam tahap pemeriksaan di Pengadilan Negeri Tangerang.
j. The Company is undergoing a lawsuit with case No. 522/Pdt.G/2011/PN.TNG, where the Company was sued over disputed ownership rights to land with an area of 932 m² Kohir No. C.569, No. Persil. 32-S-III, land wit an area of 745 m2 Kohir No. C.806, No. Persil. 29-S-III, and land with an area of 2,681 m², wherein according to the Company, the land had been granted to the government as part of the part of the social and general facilities. As of the date of the statement of financial position, the case is still under investigation at the Tangerang District Court.
g. . Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 284/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana Perusahaan digugat atas perbuatan melawan hukum, dimana menurut penggugat, Perusahaan melakukan penjualan rumah tanpa dilengkapi dengan Ijin Mendirikan Bangunan. Sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan, Perkara ini masih dalam tahap pemeriksaan di Pengadilan Negeri Tangerang.
g. The Company is undergoing a lawsuit with case No. 284/Pdt.G/2012/PN.TNG, where the Company was sued for the actions against the law, wherein according to the plaintiff, the Company had made a sale of a house without a Building Permit. As of the date of the consolidated statement of financial position, the case is still under investigation at the Tangerang District Court.
k. Perusahaan sedang mengalami gugatan dalam perkara No. 09/Pdt.G/2012/PN.TNG, dimana Perusahaan digugat atas sengketa hak milik atas tanah seluas 4.940 m² yang berada pada kawasan Cluster Sakura. Terhadap perkara ini, Pengadilan Negeri Tangerang telah mengeluarkan Putusan Sela yang menerima eksepsi Tergugat I, III dan V. Sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan, belum terdapat keputusan final atas perkara ini selain putusan sela yang diterima oleh Perusahaan.
k. The Company is undergoing a lawsuit in case No. 09/Pdt.G/2012/PN.TNG, where the Company was sued over disputed ownership rights to the land with an area of 4,940 m² located in the Cluster Sakura. Against this case, the Tangerang District Court has issued an Interlocutory Injunction accepting the exception of Defendants I, III and V. As of the date of the consolidated statement of financial position, there has been no final decision on the case other than decision received by the Company.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/121 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)
Ekshibit E/122
Exhibit E/121 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)
Berdasarkan akta No. 15 tanggal 7 Februari 2013 yang dibuat oleh Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S. H. M. Kn., MGL dan MPI membeli saham milik pemegang saham PT Pertiwi Development, masing-masing sejumlah 24.999 saham dan 1 saham sehingga kepemilikan MGL dan MPI menjadi masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01%.
l. Based on deed No. 15 dated 7 February 2013 by Notary H. Aristiawan Dwi Putranto, S. H. M. Kn., MGL and MPI purchased shares of PT Pertiwi Development, amounting to 24,999 shares and 1 share, respectively, such that the ownership of MGL and MPI became 99.99% and 0,01% MPI, respectively.
m. Berdasarkan akta No. 19 tanggal 7 Februari 2013 yang dibuat oleh Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S. H. M. Kn., MGL dan MPI membeli saham milik pemegang saham PT Bekasi Development, masing-masing sejumlah 24.999 saham dan 1 saham sehingga kepemilikan MGL dan MPI menjadi masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01%.
m. Based on deed No. 19 dated 7 February 2013 by Notary H. Aristiawan Dwi Putranto, S. H. M. Kn., MGL and MPI purchased shares of PT Bekasi Development, amounting to 24,999 shares and 1 share respectively, such that the ownership of MGL and MPI became 99.99% and 0,01%, respectively.
n. Berdasarkan akta No. 35 tanggal 16 Januari 2013 yang dibuat oleh Notaris H. Aristiawan Dwi Putranto, S. H. M. Kn., MGL dan MPI membeli saham milik pemegang saham PT Bagasasi Inti Pratama (“BIP”), masing-masing sejumlah 999 saham dan 1 saham sehingga kepemilikan MGL dan MPI menjadi masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01%.
n. lBased on deed No. 35 dated 16 January 2013 made by Notary H. Aristiawan Dwi Putranto, S. H. M. Kn., MGL and MPI purchased shares of PT Bagasasi Inti Pratama, amounting to 999 shares and 1 share, respectively, such that the ownership of MGL and MPI became 99.99% and 0,01%, respectively.
o. iBerdasarkan akta No. 33 tanggal 25 Februari 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., Perusahaan memiliki piutang sebesar Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) terhadap NA dengan bunga sebesar 14,5% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun terhitung sejak tanggal 15 Desember 2012 sampai dengan 15 Desember 2015.
o. Based on deed No. 33 dated 25 February 2013 by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., the Company has a receivable amounting to Rp 100,000,000,000 (one hundred billion rupiah) to NA with interest at 14.5% per annum payable within three years from 15 December 2012 until 15 December 2015.
p. Berdasarkan perjanjian kesepakatan tanggal 10 September 2008 mengenai pengikatan diri untuk melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang perhotelan, PT Bumi Perkasa Permai (“BPP”) yang bertindak sebagai owner bekerja sama dengan PT AAPC Indonesia (Accor) sebagai operator Hotel NOVOTEL Gajah Mada dengan persyaratan pembayaran sejumlah bagian tertentu dari pendapatan kotor yang diterima oleh hotel. Kemudian pada tanggal 22 November 2012 dibuat amandemen atas perjanjian tersebut dimana BPP setuju untuk mengalihkan hak dan kewajibannya kepada Perusahaan. Perusahaan selanjutnya menunjuk MMM, entitas anak, sebagai agen untuk melaksanakan semua hak dan kewajibannya sehubungan dengan kegiatan operasional hotel sesuai dengan principal agreement.
p. Under the agreement dated 10 September 2008 regarding the commitment to carry out business activities in the field of hospitality, PT Bumi Perkasa Permai ("BPP"), acting as the owner, entered into a cooperation with PT AAPC Indonesia (Accor), as operator, for Hotel NOVOTEL Gajah Mada with the requirement of payment of a specific portion of the gross income received by the hotel. Subsequently, on 22 November 2012, an amendment to the agreement was made whereby BPP agreed to assign its rights and obligations to the Company. The Company subsequently appointed MMM, a subsidiary, as its agent to exercise all rights and obligations with respect to the operations of the hotel in accordance with the principal agreement.
l.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/122
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. LABA PER SAHAM
38. EARNINGS PER SHARE The following is a reconciliation of the numerator factors and the divisor used in calculating basic and diluted earnings per share:
Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor pembilang dan pembagi yang digunakan dalam perhitungan laba bersih per saham dasar dan dilusian: 2012 Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
260.520.634.812
74.144.040.066
Net income attibutable to owners of the parent company
30.575.047.381
49.019.154.646
Convertible bond
61.150.095
61.150.095
6.266.533.660
3.056.845.688
6.327.683.755
3.117.995.783
The number of shares if the bonds are converted Weighted average number of shares outstanding Weighted average number of share outstanding if the bonds are converted
Laba bersih per saham dasar
41,57
24,26
Basic earnings per share
Laba bersih per saham dilusian
41,17
23,78
Diluted earnings per share
Obligasi konversi Jumlah saham jika obligasi dikonversi Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar Jumlah rata-rata terimbang saham yang beredar jika obligasi dikonversi
39.
2011
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
Aset
2012 Setara dengan
SGD
39. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES 2011 Setara dengan
SGD
2010 Setara dengan
SGD
Kas dan setara kas Piutang usaha
501.593 9.308.747
3.966.156.791 73.601.905.138
951 9.308.747
6.634.673 64.919.203.407
1.618 9.420.404
11.295.121 65.763.838.182
Asset Cash and cash equivalents Trade receivables
Total Aset
9.810.340
77.568.061.929
9.309.698
64.925.838.080
9.422.022
65.775.133.303
Total Assets
Liabilitas Uang muka dari pelanggan Utang bank jangka panjang
9.601.063
Total Liabilitas
9.601.063
Aset, Bersih
-
-
209.277
USD
75.916.709.263
75.916.709.263
9.601.063
66.960.935.524
9.595.029
67.021.278.206
Liabilities Advances from customer
5.326.002
37.143.537.246
10.633.579
74.233.017.381
Long-term bank loan
14.927.065
104.104.472.770
20.228.608 141.254.295.587
Total Liabilities
1.651.352.666 ( 5.617.367) ( 39.178.634.690 ) ( 10.806.586) ( 75.479.162.284 )
2012 Setara dengan
USD
2011 Setara dengan
USD
2010 Setara dengan
Aset Kas dan setara kas
44.841
Euro Liabilitas Utang lain-lain, pihak ketiga
-
433.610.146
2012 Setara dengan
-
2.851
Euro
25.851.728
2011 Setara dengan
602.445
7.072.098.666
2.893
Euro
Assets, Net
26.012.607
Asset Cash and cash equivalents
2010 Setara dengan
1.207.113
14.432.243.274
Liabilites Other payables, third parties
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/123 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/124
Exhibit E/123 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40.
FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko keuangan yang dihadapi Grup, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan.
The Group financial risk management policies aim to identify and analyze the financial risks faced by the Group, set appropriate risk limits and controls, and oversee compliance with the limits established.
Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan adalah nilai dimana instrumen dapat dipertukarkan/ diselesaikan antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm's length transaction), yang bukan berasal dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.
The fair value of financial assets and liabilities is the value at which the instrument could be exchanged/ completed between knowledgeable, willing parties to the transaction reasonably (arm's length transaction), which is not derived from a forced sale or liquidation.
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Grup:
The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each group of financial instruments of the Group:
1. Kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, dan beban masih harus dibayar mendekati nilai wajar karena bersifat jangka pendek. 2. Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas instrumen tersebut, dimana tingkat bunga tersebut selalu disesuaikan dengan pasar oleh masing-masing bank. 3. Nilai wajar utang sewa pembiayaan, utang obligasi, dan uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan.
1. Cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, other receivables, other assets, trade payables, other payables, and accrued expenses approximate their carrying values due to their short-term nature. 2. The carrying amounts of bank loans approximate fair value due to the use of floating rate instruments, in which the interest rate is always adjusted to the market by each bank.
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan Grup:
The following table presents the fair values, which approximate the carrying values, of financial assets of the Group:
3. The fair values of finance lease payables, bonds payable, and refundable membership deposits are estimated by discounting future cash flows.
Exhibit E/124
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 2012
A S E T
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40.
2011
FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) 2010
A S S E T
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kas dan setara kas Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain
1.065.857.565.523
94.034.608.289
74.198.833.550
Cash and cash equivalent
74.230.826.206 321.273.281.636 70.963.257.498 32.080.419.737
55.304.662.508 258.167.729.332 32.069.956.476 42.380.358.704
53.532.547.433 263.829.326.402 25.894.470.061 11.669.698.118
Restricted fund Trade receivables Other receivables Other assets
Total
1.564.405.350.600
481.957.315.309
429.124.875.564
Total
The following table presents the fair values, which approximate the carrying values, of financial liabilities of the Group:
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas liabilitas keuangan Grup: 2012
2011
2010
LIABILTITAS
LIABILITIES
Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan yang diamortisasi Utang bank dan non-bank Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang obligasi Utang sewa pembiayaan Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan Total
Liabilities carried at fair value or amortized cost 670.043.387.603 110.218.845.558 66.299.352.750 142.815.725.920 523.619.220.483 6.949.959.549
342.573.086.880 98.840.624.982 41.305.626.605 87.893.832.762 49.019.154.646 2.657.740.807
330.881.976.826 36.014.856.043 60.454.094.987 23.652.939.202 100.453.901.592 1.506.093.465
20.814.344.176
21.781.801.919
20.386.453.871
Bank and non-bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Bonds payable Finance lease payables Refundable membership deposits
1.582.929.091.829
622.290.066.682
552.963.862.115
Total
41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko keuangan yang dihadapi Grup, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan.
41.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT The Group’s financial risk management policies aim to identify and analyze the financial risks faced by the Group, set appropriate risk limits and controls, and oversee compliance with the limits established.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/125 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Grup dalam menghadapi risiko tersebut adalah sebagai berikut:
The financial risk management policies implemented by the Group in the face of these risks are as follows:
a. Risiko Kredit
a. Credit Risk
Eksposur risiko kredit Grup terutama adalah dalam mengelola piutang dagang. Grup melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan dan membentuk pencadangan berdasarkan hasil penelaahan tersebut.
The Group exposure to credit risk arise primarily from managing trade receivables. The Group monitors receivables so that these are collected in a timely manner and also conduct reviews of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for uncollectibility.
Dalam mengelola penagihan piutang agar tepat waktu, maka Grup melakukan pengawasan secara intensif, dengan mengirimkan surat penagihan berkala kepada konsumen sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Atas keterlambatan pembayaran dari konsumen/ pelanggan, maka Grup akan mengenakan denda.
In managing the timely collection of receivables, the Group monitors these intensively by sending invoices on a timely basis to the customers based on Standard Operational Procedures (SOP) that have been set. The Group charges penalties to customers for late payment.
b. Risiko Mata Uang Asing
b. Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar mata uang asing Grup yang signifikan berasal dari pinjaman yang diperoleh Perusahaan dalam mata uang asing. Manajemen melakukan penelaahan dan monitoring terhadap pergerakan kurs mata uang asing tersebut.
The Group’s foreign exchange risk arises from the loan received by the Company in foreign currency. Management researches and monitors the movement of foreign currency rates.
Tabel dibawah ini menunjukan sensitivitas yang memiliki kemungkinan terjadi perubahan di dalam Dolar Singapura (terhadap Rupiah Indonesia) dengan asumsi semua variabel adalah tetap, terhadap laba (rugi) sebelum pajak dan ekuitas Grup pada tanggal 31 Desember 2012.
The table below shows the sensitivity that the possibility of a change in the Singapore dollar (against the Indonesian Rupiah) assuming all other variables are fixed, to the income before income taxes and equity of the Group as of 31 December 2012.
Melemah 5% Laba sebelum pajak penghasilan Ekuitas
Kenaikan (penurunan)/ Increase (decrease)
( (
Ekshibit E/126
Exhibit E/125
41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Menguat 5% Laba sebelum pajak penghasilan Ekuitas
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
208.839.071 208.839.071
Strengthned by 5% Net income before tax Equity
208.839.071) 208.839.071)
Weakened by 5% Net income before tax Equity
Exhibit E/126
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 41.
c. Risiko Likuiditas
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c. Liquidity Risk
Eksposur risiko likuiditas Grup timbul terutama dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan fasilitas bank dengan terus memonitor arus kas perkiraan dan aktual. Grup juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan.
The Group’s exposure to liquidity risk arise primarily from the placement of funds in excess of those used to support the business activities of the Group. The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient cash flows and bank facilities and continuously monitoring projected cash flows and availability of funds. The Group also implements prudent liquidity risk management to maintain sufficient cash balances arising from revenue collection, places the excess cash in lowrisk financial instruments that provide adequate returns, and pay close attention to the reputation and credibility of financial institutions.
Grup menerapkan manajemen risiko likuiditas dengan menetapkan saldo kas yang memadai yang berasal dari penagihan piutang konsumen atau sumber lainnya.
The Group applies liquidity risk management by establishing sufficient cash balances from collection of customers’ receivables or other sources.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2012:
The table below summarizes the maturity schedule of the Group’s financial liabilities based on undiscounted contractual payments as of 31 December 2012:
Kurang dari 1 tahun/ less than 1 year
1 – 2 tahun/ 1-2 years
3 – 5 tahun/ 3-5 years
T o t a l/ Total
Utang bank dan non-bank Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang obligasi Utang sewa pembiayaan Uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan
385.912.979.445 110.218.845.558 31.385.526.137
179.386.263.591 -
177.703.592.709 -
743.002.835.746 110.218.845.558 31.385.526.137
Bank and non-bank loans Trade payables Other payables
142.815.725.920 84.950.047.381
74.408.804.000
609.375.000.000
142.815.725.920 768.733.851.381
Accrued expenses Bonds payable
3.690.801.756
2.733.935.257
1.488.087.000
7.912.824.013
Finance lease payables
18.034.930.000
2.894.894.883
332.650.000
21.262.474.883
Refundable membership deposits
Total
777.008.856.197
259.423.897.731
788.899.329.709
1.825.332.083.637
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/127 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d. Risiko Tingkat Bunga
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) d. Interest Rate Risk The Group interest rate risk arise from loans with floating rates and interest for Home Ownership Credit (KPR).
Kebijakan manajemen dalam mengelola risiko ini adalah kerjasama dengan beberapa bank ternama untuk penetapan suku bunga KPR yang menarik. Manajemen juga menerapkan interest rate swap untuk mengelola risiko tingkat bunga yang timbul dari pinjaman khusus dengan tingkat bunga mengambang.
Management’s policy in managing this risk is to cooperate with some reputable banks to set competitive KPR interest rates. Management also enters into interest rate swaps in specific circumstances to manage interest rate risk arising from specific loan with floating rates.
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa dipertahankannya peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran usahanya dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Grup mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Grup akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.
Ekshibit E/128
Exhibit E/127
Risiko tingkat bunga yang dihadapi Grup berasal dari pinjaman bank yang diperoleh entitas anak serta tingkat suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
e. Manajemen Permodalan
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
The main objective of the Group capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of its business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments to shareholders or return capital structure. No changes have been made in the objectives, policies and processes as they have been applied in previous years.
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
e. Manajemen Permodalan (Lanjutan)
e. Capital Management (Continued)
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 2012
e. Capital Management
Exhibit E/128
Utang jangka pendek Utang usaha- pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga
2011
79.910.527.816
14.432.243.274
14.432.243.274
Short-term loans Trade payables – third parties Other payables Third parties Acquisition of property, plant and equipment
8.193.637.500
8.193.637.500
8.193.637.500
PT Pan Indonesia Bank Tbk
7.000.000.000 299.900.000
7.000.000.000 90.511.663.803
7.000.000.000 76.501.088.644
Loan from Unibank (liquidation) Related parties
523.619.220.483
49.019.154.646
100.453.901.592
Bonds payable
86.476.297.271 1.204.874.774
Long term loan, mature in one year Bank Vehicle installment
-
Utang obligasi Utang jangka panjang, yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Bank Cicilan kendaraan
130.823.718.888 3.455.513.196
Utang jangka panjang, setelah dikurangi yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Bank Cicilan kendaraan Sub-total
2010
96.070.153.225
222.832.366.511
Pembelian aset tetap PT Pan Indonesia Bank Tbk Pinjaman dari Unibank (beku operasi) Pihak berelasi
Gearing ratio as of 31 December 2012 and 2011, and 1 January 2011/ 31 December 2010 are as follows:
65.085.637.682 1.701.534.794
316.387.302.204 3.494.446.353
181.417.295.973 956.206.013
164.495.151.739 301.218.691
Long-term bank loan, net of current portion Bank Vehicle installment
1.216.106.105.135
514.387.526.910
538.968.941.301
Sub-total
Dikurangi: Kas dan setara kas Dana yang dibatasi penggunaannya
( 1.065.857.565.523 ) (
94.048.159.936 ) (
74.198.833.550 )
L e s s: Cash and cash equivalents
(
74.230.826.206 ) (
55.304.662.508 ) (
53.532.547.433 )
Restricted cash
Sub-total
( 1.140.088.391.729 ) (
149.352.822.444 ) (
127.731.380.983 )
Sub-total
Liabilitas bersih Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
76.017.713.406
365.034.704.466
411.237.560.318
Net Liabilities
2.225.914.866.398
1.188.251.449.241
1.132.639.912.475
Total equity attributable to owners of the parent entity
Liabilitas bersih dan total ekuitas
2.301.932.579.804
1.553.286.153.707
1.543.877.472.793
Net liabilities and total equity
3,30%
23,50%
26,64%
Gearing ratio
Gearing ratio
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/129 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42.
INFORMASI AKTIVITAS NON-KAS
INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI NON-KAS Perolehan aset sewa pembiayaan Perolehan aset tetap 43.
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 INFORMATION ON NON-CASH TRANSACTIONS
10.236.242.500 780.652.100
PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN
1. Berdasarkan Perjanjian Induk Pengalihan Hak Atas Tanah No. 9 tertanggal 8 Februari 2013 antara Perusahaan dengan PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE), pihak ketiga, menyatakan bahwa Perusahaan bermaksud mengalihkan tanah seluas ± 150 ha yang terletak di Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh dan Kelurahan Panunggangan Utara, Cipete, Panunggangan Timur, Pakojan, Kunciran Jaya (d/h Kunciran), Neroktog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Propinsi Banten kepada TMRE. Harga yang disepakati sebesar Rp 2.000.000 per m² tidak termasuk PPN dengan cara pembayaran dengan angsuran 3 (tiga) bulanan sampai bulan ke 30 (tiga puluh) dimulai sejak 30 April 2013.
Ekshibit E/130
Exhibit E/129
42. INFORMATION ON NON-CASH ACTIVITIES 31 Desember 2012
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
622.637.637 43.
1.728.379.228 31.351.573.900
Acquisition of leased assets Acquisition of fixed assets
EVENTS AFTER THE REPORTING DATE
1. Based on the Land Rights Assignment Master Agreement No. 9 dated 8 February 2013 between the Company and PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE), a third party, stating that the Company intends to transfer land with an area of ± 150 ha, located in Cipondoh Village, Cipondoh District, and North Panunggangan, Cipete, East Panunggangan, Pakojan, Kunciran Jaya (d/h Kunciran), Neroktog, Pinang District, Tangerang, Banten Province to TMRE. The price agreed upon was Rp 2,000,000 per m² excluding VAT to be paid in installments every 3 (three) months thereafter up to the thirtieth month starting from 30 April 2013.
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44.
PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI AKUN
Exhibit E/130 PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION
Seperti telah dijelaskan pada Catatan 1c, Perusahaan membeli 6.999 saham NA dari PSB, pihak berelasi. Transaksi tersebut merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" dan selisih nilai transaksi dengan nilai buku atas penjualan pada tahun 2012 sebesar Rp 12.560.325.382 dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas laporan posisi keuangan konsolidasian. Aset atau liabilitas yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests method). Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan konsolidasian yang disajikan. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian Grup disajikan kembali.
As described in Note 1c, the Company purchased 6,999 shares of NA from PSB, related parties. The transaction is restructuring transactions between entities under common control and accounted for in accordance with SFAS No. 38 (Revised 2004), "Accounting for Restructuring" and the difference between the transaction value and the book value over sales in 2012 amounted to Rp 12,560,325,382 recorded as "Difference in Value from Restructuring Transactions" in the equity section of the consolidated statement of financial position. The transferred assets or liabilities are recorded at their book values as a business combination using the pooling-of-interests method. In applying the pooling-of-interests method, components of consolidated financial statements for the period where there is restructuring and for other periods presented for comparative purposes, is presented in such a way as if the restructuring has occurred since the beginning of the consolidated financial statements are presented. Therefore, the Group consolidated financial statements are restated.
Selain itu, seperti yang dijelaskan pada Catatan 2a, sebelum 1 Januari 2012, laporan posisi keuangan konsolidasian disajikan tanpa dikelompokkan ke dalam lancar dan tidak lancar (unclassified balance sheets) sesuai dengan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”. Karena Pencabutan PSAK (PPSAK) No. 7 yang efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 tentang Pencabutan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat” pasal 56–61 yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan, Grup menyajikan aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan dan menyajikan kembali laporan posisi keuangan kondolidasian pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011, dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
In addition, as described in Note 2a, prior to 1 January 2012, the consolidated statement of financial position is presented without classified into current and noncurrent (unclassified balance sheets) in accordance with SFAS No. 44, "Accounting for Real Estate Activities". Due to Withdrawal of SFAS (PPSAK) No. 7 which is effective from 1 January 2012 on the revocation of SFAS No. 44, "Accounting for Real Estate Activities" section 56-61 relating to the presentation of financial statements, the Group presents current and non-current assets and liabilities are short-term and long-term as a separate classification in the consolidated financial position and restated statements of financial position kondolidasian on 31 December 2012, 31 December 2011, and 1 January 2011/31 December 2010.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/131
PENYAJIAN (Lanjutan)
KEMBALI
DAN
REKLASIFIKASI AKUN
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2011 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas ASET TIDAK LANCAR Tanah untuk pengembangan LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang lain-lain, pihak ketiga Utang pajak Beban masih harus dibayar Pihak ketiga LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang lain-lain Pihak berelasi Obligasi konversi EKUITAS Modal proforma yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya
RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION (Continued)
44.
The following are the posts in the consolidated statements of financial position, consolidated statements of comprehensive income, consolidated statements of changes in equity and consolidated statements of cash flows experiencing changes associated with the restatement or reclassification:
Berikut ini adalah pos-pos pada laporan posisi keuangan konsolidasian, laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian serta laporan arus kas konsolidasian yang mengalami perubahan terkait dengan penyajian kembali atau reklasifikasi: Sebelum reklasifikasi/ penyajian kembali
Reklasifikasi/ penyajian kembali
2011
94.034.608.289
13.551.647
94.048.159.936
658.303.876.089
115.616.576.756
773.920.452.845
NON-CURRENT ASSETS Land for development
41.305.626.605 54.230.977.000
40.000.000 275.000
41.345.626.605 54.231.252.000
86.743.832.762
1.150.000.000
87.893.832.762
LIABILITIES SHORT-TERM LIABILITIES Other payables, third parties Taxes payable Accrued expenses Third parties
90.511.663.803 49.019.154.646
LONG-TERM LIABILITIES Other payables Related parties Convertible bonds
90.511.663.803 22.140.341.074
EQUITY
-
18.937.000.970
18.937.000.970
(
12.560.325.382 ) (
12.560.325.382)
356.148.954.646 ) (
4.588.827.063 ) (
360.737.781.709)
459.015.279.045 9.181.294.300 (
9.181.294.300 9.181.294.300)
468.196.573.345 -
(
PENDAPATAN Penjualan bersih Eps dan Wire Mesh BEBAN USAHA Beban umum dan administrasi (
77.299.114.859) (
46.361.000) (
Beban keuangan Pendapatan keuangan
45.335.597.412) ( 2.722.843.971
17.882.114.032) ( 78.044
Laba bersih diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk
Sesudah reklasifikasi/ penyajian kembali
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalent
26.878.813.572
(
92.072.437.053 (
Ekshibit E/132
Exhibit E/131
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
17.928.396.987)
Proforma equity arising from transactions entities under common control Difference in value frorestructuring transactions of entities under common control Retained earnings Not yet appropriated REVENUE Net sales EPS and Wire Mesh
OPERATING EXPENSE 77.345.475.859) General and administrative expenses 63.217.711.444) 2.722.922.015
74.144.040.066
Financial expense Financial income Net income attributable to: owners of parent entity
Exhibit E/132
PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44.
PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI AKUN (Lanjutan)
44.
Sebelum reklasifikasi/ penyajian kembali
2 0 1 1 (Lanjutan)
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION (Continued) Sesudah reklasifikasi/ penyajian kembali
Reklasifikasi/ penyajian kembali
LAPORAN ARUS KAS ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pembayaran untuk beban usaha (di luar gaji dan tunjangan karyawan) dan lain-lain, Bersih Pembayaran untuk beban bunga Pembayaran lainnya, Bersih
( 94.599.478.829 ) ( 46.264.001.308 ) ( 140.863.480.137 ) ( 45.981.820.947 ) ( 573.138.105 ) ( 46.554.959.052 ) ( 143.857.119.137 ) 143.857.119.137 -
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
164.249.328.991
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembayaran atas akuisisi entitas anak baru
-
2.272.321.005
(
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank Pembayaran utang bank Penerimaan utang berelasi
132.148.420.138 ( 115.716.182.407 ) ( -
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
(
KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS
2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas ASET TIDAK LANCAR Tanah untuk pengembangan LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang jangka pendek Beban masih harus dibayar Pihak ketiga Liabilitas jangka panjang, yang sudah jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang lain-lain Pihak berelasi Obligasi konversi
55.944.752.119 ) 19.843.659.334 Sebelum reklasifikasi/ penyajian kembali
166.521.649.996
2 0 1 1 (Continued) STATEMENTS OF CASH FLOWS CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Payments for operating expenses (excluding salaries and employee benefits) and others, Net Payments for interest expense Other payments, Net Net cash flows from operating activities
2.999.900.000 )
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Payment for acquisition of new subsidiaries
3.307.545.508 135.455.965.646 8.514.299.462 ) ( 124.230.481.869 ) 5.940.000.000 5.940.000.000
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt of bank loans Bank loans payment Receipts payable related
2.999.900.000 ) (
733.246.047 5.667.052
Reklasifikasi/ penyajian kembali
(
55.211.506.072 ) 19.849.326.386 Sesudah reklasifikasi/ penyajian kembali
Net cash flows used in financing activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
2010
74.190.948.953
7.884.597
74.198.833.550
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalent
660.760.408.270
114.895.005.717
775.655.413.987
NON CURRENT ASSETS Land for development
77.288.073.321
2.622.454.495
79.910.527.816
22.502.939.202
1.150.000.000
23.652.939.202
LIABILITIES SHORT-TERM LIABILITIES Short-term loans Accrued expenses Third parties
86.476.297.271
Long-term liabilities, which are due within one year Bank loan
76.501.088.644 100.453.901.592
LONG-TERM LIABILITIES Other payable Related parties Convertible bonds
83.891.997.809
7.878.036.177 80.247.063.214
2.584.299.462
68.623.052.467 20.206.838.378
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/133 PT MODERNLAND REALTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44.
PENYAJIAN (Lanjutan)
KEMBALI
Sebelum reklasifikasi/ penyajian kembali
2 0 1 0 (Lanjutan) EKUITAS Modal proforma yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
BEBAN USAHA Beban umum dan administrasi
-
Pendapatan keuangan Laba bersih diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk
ATAS
(
71.590.336.880 ) (
RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION (Continued) Sesudah reklasifikasi/ penyajian kembali
18.937.000.970
18.937.000.970
12.560.325.382 ) (
12.560.325.382 )
13.339.569.924
( 434.881.821.775 )
8.126.820 ) (
71.598.463.700 )
2 0 1 0 (Continued) EQUITY Proforma equity arising from transactions entities under common control Difference in value from restructuring transactions of entities under common control Retained earnings Not yet appropriated OPERATING EXPENSE General and administrative expenses
768.325.274
14.081.190.845
14.849.516.119
Financial income
38.601.640.901
14.073.064.025
52.674.704.926
Net income attributable to: owners of parent entity
LAPORAN
KEUANGAN
Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang Pertumbuhan Lebihuntuk Tinggi diselesaikanyang dan disetujui diterbitkan oleh direksi Perusahaan pada tanggal 11 Maret 2013.
ada tahun 2012 PT Modernland Realty Tbk. telah mencapai titik ahapan baru perjalanannya untuk terus melanjutkan pertumbuhan ang dirintis sejak tiga dasawarsa silam. Pada tahun ini, Perseroan uga menorehkan satu milestone baru melalui serangkaian langkah engembangan pada enam segmen usahanya yaitu: pembangunan awasan urban Kota Modern, Modernhill, dan Perumahan Modern reen Residences; pengembangan industrial estate; perhotelan; unian low cost housing di Cikande Serang; pengembangan properti omersial seperti apartemen, mal, dan gedung perkantoran; dan idang infrastruktur.
ukungan dan kepercayaan kuat investor telah ikut mengiringi langkah engembangan usaha kami yang ditunjukkan melalui keberhasilan ght issue dan penerbitan Obligasi II di akhir 2012.
n 2012, PT Modernland Realty Tbk accomplished another point on its ourney to pursue growth initiated since three decades ago. This year, he Company marked another milestone through series of development rogram on its six business segments : urban development encompassing ota Modern, Modernhill and Modern Green Residences; industrial estate evelopment; hotel; low cost housing; commercial property development, ke apartments, shopping malls, and office building; and infrastructure.
trong support and trust from investors encourage the development of our
usiness through successful rights issue and Bond II issuance at the end
f 2012.
44.
Reklasifikasi/ penyajian kembali
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ( Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya ( 448.221.391.699 )
45.> PENYELESAIAN KONSOLIDASI
PT MODERNLAND REALTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN REKLASIFIKASI AKUN
Toward Higher Growth
Menuju
Exhibit E/133
45.>.COMPLETION OF THE CONSOLIDATED STATEMENTS
FINANCIAL
The Group management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issuance by the Company’s directors on 11 March 2013.
PT MODERNLAND REALTY Tbk. Kantor Operasional | Operational Office: PT Modernland Realty Tbk, Green Central City, Commercial Area 5th Floor Jl. Gajah Mada No 188, Jakarta Barat 11120, Indonesia Phone. +62 21 293 65 888 (Hunting). Fax. +62 21 293 69 999 www.modernland.co.id