Di PT Trikomsel Oke Tbk., kami yakin bahwa kepercayaan adalah landasan dari semua hal mulai dari hubungan interpersonal hingga bisnis bernilai miliaran dolar. Keyakinan inilah yang mencetuskan visi dan misi kami untuk memberikan kepuasan melalui sumber daya manusia yang unggul, serta produk dan layanan yang tepat. Inilah hal yang ingin kami pertahankan dalam kegiatan operasional kami: Kepercayaan.
Improving Profitability Dan sebagai entitas bisnis, Perseroan memiliki kewajiban untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, menghasilkan dividen bagi pemegang saham, dan memberi kontribusi bagi masyarakat. Untuk memenuhi kewajiban tersebut, Perseroan harus aktif, produktif, dan yang paling penting, menghasilkan keuntungan. Dengan berakhirnya tahun 2011, hasil kerja Perseroan terlihat jelas. Pangsa pasar kami meluas, mencerminkan kepercayaan yang diberikan konsumen kepada kami. Hasil finansial kami meningkat, mengindikasikan profitabilitas yang berhasil kami perkuat. Karena itulah dengan bangga dan percaya diri kami nyatakan bahwa di tahun 2011 Perseroan berhasil Mempertahankan Kepercayaan dan Meningkatkan Profitabilitas.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
01
Vision, Mission & Core Values Visi, Misi & Nilai-nilai Dasar
Vision
Deliver Satisfaction
Win Trust Memberikan Kepuasan Meraih Kepercayaan
Mission Delivering robust satisfaction and winning trust of consumers’ communication lifestyle everywhere through superior people and accurate products & services, driven by strong information systems & operational excellence.
02
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Core Values
Nilai-nilai dasar
• Passion I put integrity on top of everything I do, I love my job and I will never give up • Teamwork I am available to my team, and I will always offer my help • Customer Focus I am innovative and I will do everything for my customers’ satisfaction • Result Oriented I aim for excellence in everything I do, I am competitive to always improve my way of working.
• Semangat Meletakkan integritas di atas semua yang dilakukan, mencintai pekerjaan dan tidak pernah menyerah • Kerjasama Tersedia untuk tim dan senantiasa menawarkan bantuan • Fokus pada Konsumen Inovatif dan melakukan segalanya untuk kepuasan konsumen • Berorientasi pada hasil Bertujuan mencapai kesempurnaan dalam segala hal, kompetitif untuk senantiasa memperbaiki cara kerja
Misi Memberikan kepuasan dan meraih kepercayaan konsumen yang memiliki gaya hidup komunikasi berbeda-beda dan tersebar di mana-mana dengan sumber daya manusia yang unggul, produk dan layanan yang tepat serta didukung oleh sistem informasi dan operasional yang handal. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
03
Corporate Milestones Perjalanan Usaha Perseroan
1996 The Company was established under the name of PT Trikomsel Citrawahana, as an Authorized Distributor of Nokia in Indonesia.
2004 Operated 400 “OkeShop” outlets and at the same time expanding distribution to Corporate and Consumer Banking customers.
1997-1998 Appointed as Authorized Distributor of Sony Ericsson and distributor of major operator products. Developed showrooms for Nokia and Sony Ericsson.
2005-2006 Launched a payment program using credit cards by Electronic Data Capture through GPRS network, and operating 564 OkeShops.
2000 Company’s name changed to PT Trikomsel Multimedia. Operated 40 “Ponsel Direct” retail outlets.
Signed banking loan facilities with BCA for Rp20 billion and US$8 million.
1996 Perseroan berdiri dengan nama PT Trikomsel Citrawahana sebagai Distributor Resmi Nokia di Indonesia.
2004 Menangani dan mengelola 400 gerai “OkeShop” sekaligus melakukan ekspansi jaringan distribusi ke pelanggan Korporasi dan Perbankan Konsumen.
1997-1998 Ditunjuk sebagai Distributor Resmi Sony Ericsson sekaligus distributor untuk berbagai produk operator terbesar. Memulai pembangunan showroom Nokia dan Sony Ericsson. 2000 Berganti nama menjadi PT Trikomsel Multimedia. Mengoperasikan 40 gerai ritel “Ponsel Direct”.
04
PT TIRKOMSEL OKE Tbk PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011 ANNUAL REPORT 2011
2005-2006 Meluncurkan program pembayaran lewat kartu kredit dengan sistem Electronic Data Capture melalui jaringan GPRS serta mengelola 564 gerai OkeShop. Perseroan memperoleh fasilitas perbankan dari BCA senilai Rp20 miliar dan $AS8 juta.
2007 Company’s name changed from PT Trikomsel Multimedia to PT Trikomsel Oke (TRIO) expanding to 707 OkeShops in 132 cities. During this period, mobile content and electronic voucher reload services were launched under the names “Oke Plus” and “Oke Reload”. 2008 Expanded distribution network through www.oke.com and a call center. Company retail network expanded to more than 800 OkeShops in 145 cities in Indonesia.
2007 Berganti nama dari PT Trikomsel Multimedia menjadi PT Trikomsel Oke (TRIO), yang mengelola 707 gerai OkeShop yang tersebar di 132 kota besar. Pada tahun ini pula diluncurkan layanan konten dan isi ulang pulsa melalui sistem elektronik dengan nama “Oke Plus” dan “Oke Reload”. 2008 Memperluas jaringan distribusi melalui www.oke.com dan call center. Perseroan memiliki lebih dari 800 gerai OkeShop tersebar di 145 kota di seluruh Indonesia.
Signed a syndicated credit agreement amounted to Rp480 billion and US$27 million with five participants: Citibank, BCA, BII, Mandiri Bank and CIMB Niaga. 2009 Conducted Initial Public Offering (IPO) on Indonesia Stock Exchange and registered as Public Company with a market cap of Rp1 trillion. Expanded banking relationship with reputable international financial institutions i.e. ANZ Panin, Standard Chartered, HSBC.
Perseroan menandatangani perjanjian kredit sindikasi senilai Rp 480 miliar dan $AS27 juta dengan lima bank peserta sindikasi yaitu Citibank, BCA, BII, Bank Mandiri dan CIMB Niaga. 2009 Melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/ IPO) di Bursa Efek Indonesia dan tercatat sebagai Perusahaan Terbuka dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1 Trilliun.
2010 Relocated to new office at Equity Tower, Jakarta.
Opened the first Nokia Franchise Concept store in Southeast Asia at Mal Kelapa Gading 3, Jakarta.
OkeShop and Global Teleshop announced a strategic alliance in retail telecommunication and multimedia products in 1,181 shops across Indonesia.
The Company was awarded exclusivity from Nokia in distributing of Nokia’s products to Sumatera and West Java
Forged partnerships with reputable international financial institutions such as BTMU, JP Morgan, UOB Indonesia.
2010 Relokasi ke kantor baru di Equity Tower, Jakarta.
Membuka gerai Nokia Franchise Concept pertama di Asia Tenggara di Mal Kelapa Gading 3, Jakarta.
OkeShop dan Global Teleshop mengumumkan pembentukan aliansi strategis penjualan produk telekomunikasi dan multimedia di 1.181 gerai di seluruh Indonesia.
Perseroan memperoleh hak eksklusif untuk mendistribusikan produk Nokia di area Sumatera dan Jawa Barat.
Menjalin kerjasama dengan lebih banyak lembaga keuangan internasional terkemuka BTMU, JP Morgan, UOB Indonesia.
Menjalin kerjasama dengan lebih banyak lembaga keuangan internasional terkemuka seperti ANZ Panin, Standard Chartered, HSBC.
PT TIRKOMSEL OKE Tbk PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011 LAPORAN TAHUNAN 2011
05
Event Highlights 2011 Peristiwa Penting 2011
January “Trikomsel Leadership Forum” Workshop held at Novotel, Bogor. Lokakarya “Trikomsel Leadership Forum” yang berlangsung di Novotel, Bogor.
February The Company received additional loan facility from The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. amounted to US$15,000,000. Perseroan memperoleh tambahan fasilitas kredit dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. menjadi sebesar $AS15.000.000.
March As part of the Corporate Social Responsibility (CSR), the Company conducted beauty salon and sewing training session in Cengkareng, West Jakarta. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Perseroan mengadakan pelatihan kursus salon dan jahit di Cengkareng, Jakarta Barat. March The Company’s fully owned Singaporebased subsidiary Trikomsel Pte. Ltd. signed an agreement with the Singapore branch of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. to receive a Revolving credit with credit ceiling of US$7,000,000. Trikomsel Pte. Ltd. yang berlokasi di Singapura dan 100% dimiliki oleh Perseroan telah menandatangani Perjanjian dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Singapura untuk memperoleh fasilitas kredit revolving dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS7.000.000. March PT Bank UOB Indonesia and the Company signed a bilateral revolving credit agreement amounted to Rp250 billion and a foreign exchange line facility worth US$ 70 million. PT Bank UOB Indonesia dan Perseroan menandatangani perjanjian kredit secara bilateral berupa fasilitas kredit revolving sebesar Rp 250 miliar dan fasilitas foreign exchange line sebesar $AS 70 juta.
March The Company and 5 large scale national and international banks namely PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and Citibank N.A signed a loan facility in the form of Club Deal amounted to Rp1,065 billion and US$15 million Perseroan dan 5 bank besar berskala nasional dan internasional yakni PT Bank Central Asia Tbk , PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Citibank N.A menandatangani fasilitas pinjaman dalam bentuk Club Deal sebesar Rp1.065 miliar dan $AS15 juta.
06
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
April As part of the Corporate Social Responsibility (CSR), the Company conducted blood donation at Equity Tower, Jakarta. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Perseroan mengadakan donor darah di Equity Tower, Jakarta.
April The Company held the Public Expose and the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). The AGMS approved dividend payment of Rp. 66,750,000,000 or equal to 32.66% of net profit of 2010 fiscal year. Perseroan mengadakan Paparan Publik dan RUPS Tahunan dimana pada RUPS Tahunan tersebut diputuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp. 66.750.000.000,- atau kurang lebih 32,66% dari laba bersih tahun buku 2010.
May The Company received additional loan facility from J.P. Morgan amounted to US$35,000,000. Perseroan memperoleh tambahan fasilitas kredit dari J.P. Morgan menjadi sebesar $AS35.000.000. July Kick-off sales school training to improve sales officers skills and capabilities. Kick-off sales school training untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian tenaga penjual.
August Conducted “Sahur on the Road” by distributing sahur meal to citizens of Bogor and Bekasi. Menyelenggarakan “Sahur on the Road” dengan membagikan makan sahur bagi masyarakat di sekitar Bogor dan Bekasi.
August Distributed staple food to citizens of Gombong, Central Java. Pembagian sembako kepada masyarakat di Gombong, Jawa Tengah yang termasuk dalam program CSR Perseroan.
August Conducted Iftar and distributed staple food in Jakarta. Mengadakan acara Buka Puasa Bersama dan diikuti dengan pembagian Sembako di Jakarta.
September The Company signed a cooperation agreement with Hewlett-Packard (HP) wherein the Company was appointed as the official distributor of HP products in Indonesia. Perseroan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Hewlett-Packard (HP) di mana Perseroan ditunjuk sebagai distributor resmi dari produk-produk HP di Indonesia.
September The Company signed a cooperation agreement with HTC Corporation, Taiwan, wherein the Company was appointed as the official distributor of HTC cellular phones and accessories in Indonesia. Perseroan menandatangani perjanjian kerjasama dengan HTC Corporation, Taiwan. Kerjasama ini merupakan penunjukan Perseroan sebagai distributor resmi untuk memasarkan produk-produk HTC baik telepon selular dan aksesorisnya di seluruh wilayah Indonesia. September As part of the Corporate Social Responsibility (CSR), the Company conducted Go Green, the planting of 1,000 mangrove trees in Kapuk, West Jakarta. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Perseroan mengadakan Go Green, Penanaman 1.000 batang pohon bakau di Kapuk, Jakarta Barat.
December Conducted a Dealer Gathering event to strengthen business partnerships with Retailers. Mengadakan acara “Dealer Gathering” untuk lebih mempererat kemitraan bisnis dengan para Retailer Independent (Dealer).
December Ceremony for employees with more than 10 years of service. Penyerahan penghargaan kepada karyawan yang telah bekerja lebih dari 10 tahun.
December Pefindo in its assessment on the Company’s stock reference target stated that the Company’s proper stock value was Rp1,120 – Rp1,270 per share. Pefindo dalam publikasi laporan penilaian target referensi saham Perseroan, menyampaikan bahwa nilai wajar saham Perseroan adalah Rp1.120 – Rp1.270 per lembar saham. December Christmas celebration at Pacific Place, Jakarta. Perayaan Natal bersama di Pacific Place, Jakarta.
August Conducted “Collective Homecoming” as part of Company’s annual CSR activity. Menyelenggarakan “Mudik Bareng” yang merupakan kegiatan tahunan CSR sebagai wujud tanggung jawab sosial Perseroan.
November The Company signed a cooperation agreement with Lenovo wherein the Company is appointed as the official distributor of Lenovo products in Indonesia. Perseroan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Lenovo, di mana Perseroan ditunjuk sebagai distributor resmi bagi produk-produk Lenovo di seluruh Indonesia.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
07
Awards Penghargaan
The Company consistently maintains the highest quality of standard for its products and services. In the last few years, this commitment has been awarded by various institutions. In 2011, these awards included:
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan senantiasa menerapkan standar kualitas tertinggi untuk setiap produk dan layanannya. Komitmen ini telah membuahkan penghargaan dari berbagai institusi selama beberapa tahun belakangan ini. Di tahun 2011, penghargaan-penghargaan tersebut meliputi:
Overall Best Managed Company in Indonesia-Small Cap from Asia Money Overall Best Managed Company in Indonesia-Small Cap dari Asia Money
Transaction Banking Award from Standard Chartered Bank Transaction Banking Award dari Standard Chartered Bank
08
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
1st Place in Best Dealer MDS Modern Channel Immortal Racing Jabo Region, for Period December 2011-January 2012 from PT XL AXIATA Tbk. Juara 1 Best Dealer MDS Modern Channel Immortal Racing Jabo Region, Periode Desember 2011-Januari 2012 dari PT XL AXIATA Tbk.
Best Aggregator Hyper Market from Telkom FlexiDivision Best Aggregator Hyper Market dari Divisi Telkom Flexi
Best Dealer Jabo 2 Region Advanced Cluster, August-October 2011 Period from PT XL AXIATA Tbk. Best Dealer Jabo 2 Region Advanced Cluster, Periode Agustus-Oktober 2011 dari PT XL AXIATA Tbk.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
09
Financial Highlights Ikhtisar Keuangan
The year 2011 represented satisfying improvements in terms of financial performance. The Company recorded higher net profit from stronger sales results. These achievements enabled the Company to expand its network and provided more value to shareholders in the form of higher dividend payment. But, most importantly, these increasing figures also reflected the trust the Company managed to maintain.
(in billion Rupiah)
2011
2010
Di tahun 2011, kinerja keuangan Perseroan mengalami peningkatan pesat. Perseroan membukukan peningkatan laba bersih berkat penjualan yang lebih tinggi. Pencapaian-pencapaian ini memungkinkan Perseroan untuk memperluas jaringannya dan memberikan nilai lebih kepada pemegang saham melalui pembayaran dividen yang lebih besar. Tak hanya itu, angkaangka yang kian membaik ini mencerminkan kepercayaan yang berhasil dipertahankan Perseroan.
2009
2008
2007
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Net Revenue
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI 7,107
5,511
5,463
5,340
3,420
Gross ProÛt
964
709
564
439
290
Laba Kotor
Income from Operations
585
383
258
204
144
Laba Usaha
Income before Tax
418
280
164
148
117
Laba Sebelum Pajak
Net Income
303
204
118
103
80
Laba Bersih
EBITDA
588
388
281
217
145
EBITDA
68
46
28
46
78
Laba Bersih per Saham Dasar (Rp)
Basic Earnings per Share (Rp)
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Current Assets Non Current Assets
Pendapatan Neto
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI 3,714
2,254
1,762
1,099
584
Aset Lancar
96
140
187
111
136
Aset Tidak Lancar
Total Assets
3,811
2,394
1,949
1,210
720
Total Aset
Current Liabilities
2,701
1,528
1,254
775
465
Liabilitas Jangka Pendek
Non Current Liabilities
17
11
8
6
5
Liabilitas Jangka Panjang
Total Liabilities
2,718
1,539
1,261
782
470
Total Liabilitas
Equity
1,093
855
687
429
251
Total Ekuitas
Net Working Capital
1,013
727
508
324
119
Modal Kerja Bersih
RATIOS AND OTHER INFORMATION Gross ProÛt Margin Operating ProÛt Margin Net ProÛt Margin Net Income / Total Equity Net Income / Total Assets
10
(dalam miliar Rupiah)
RASIO DAN INFORMASI LAINNYA 13.57%
12.87%
10.33%
8.22%
8.48%
Marjin Laba Kotor
8.22%
6.96%
4.73%
3.81%
4.22%
Marjin Laba Usaha
4.26%
3.71%
2.15%
1.92%
2.35%
Marjin Laba Bersih
27.74%
23.91%
17.12%
23.93%
32.08%
Laba Bersih / Total Ekuitas Laba Bersih / Total Aset
7.95%
8.54%
6.04%
8.48%
11.16%
Current Ratio
137.51%
147.56%
140.54%
141.76%
125.60%
Rasio Lancar
Net Debts / Total Equity
207.51%
154.74%
135.22%
113.22%
115.37%
Utang Bersih / Total Ekuitas
Total Liabilities / Total Equity
248.79%
180.03 %
183.49%
182.34%
187.37%
Total Liabilitas / Total Ekuitas
Total Liabilities / Total Assets
71.33%
64.29%
64.73%
64.58%
65.20%
Total Liabilitas / Total Aset
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Net Revenue Pendapatan Neto
2011 3, 835
1, 540
884
848
2010 3,261
1,293
957
2009 3,629
1,304
Distribution Distribusi
530
Retail Ritel
2008 3,406 in billion rupiah dalam miliar rupiah
2007
Net Revenue by Segment
2011
1,928
6
Subsidiary Anak Perusahaan Foreign Customer Sales Penjualan Luar Negeri
1,818
1,601
276 849
Pendapatan Neto per Segmen
5,982
2010
42 822 4,647
2009
67 1,316 4,080
2008
129 1,949 3,263
2007 in billion rupiah dalam miliar rupiah
Operator Products Produk Operator
1,718 1,636
Total Liabilities & Equity
2011
Total Liabilitas & Ekuitas
2010
Content and Others Konten Dan Lain-Lain
66
Cellular Phones Telepon Seluler
1, 093 2, 718 855 1,539
2009
687 1,261
2008
429 782
in billion rupiah dalam miliar rupiah
2007
Total Equity Total Ekuitas
251 470
Gross Profit, Income from Operations & Net Income
2011
Laba Kotor, Laba Usaha & Laba Bersih
2010
Total Liabilities Total Kewajiban
303 585 964 204 383 709
2009
118 258 564
2008
103 204 439
2007 in billion rupiah dalam miliar rupiah
80
Net Income Laba Bersih Operating Income Laba Usaha
144 290
Gross Profit Laba Kotor
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
11
Share Highlights Ikhtisar Saham
Share Price Harga Saham (Rp)
Share Volume Volume Saham (‘000)
1200
3000
1000
2500
800
2000
600
1500
400
1000
200
500
0
Jan11
Feb11
Mar11
Apr11
Mei11
Jun11
Jul11
Aug11
Sept11
Okt11
Nov11
Des11
0
Volume Volume Share Price Harga Saham
Share Price
Harga Saham 2010
2011
Highest
Lowest
Closing
Highest
Lowest
Closing
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Tertinggi
Terendah
Penutupan
225
200
200
680
600
610
Q2
240
200
230
850
610
850
Q3
280
215
280
1.000
760
770
Q4
700
310
700
950
770
890
Q1
IPO Proceeds
Dana IPO
DESCRIPTION IPO Proceeds IPO Cost Use of IPO Proceeds
12
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
AMOUNT JUMLAH (Rp) 101,250,000,000 5,257,415,611 95,992,584,389
KETERANGAN Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana Biaya Penawaran Umum Saham Perdana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana
Shareholder Composition (%) Komposisi Pemegang Saham
1.29%
1.35%
13.09% 24.64%
2011
25.00%
PT KB TRIO
1,096,719,000
PT KL TRIO
1,055,044,500
PT SL TRIO
485,848,000
Canopus Finance Limited
1,112,500,000
Public
23.71%
582,443,500
Kindarto Kohar
60,000,000
Sugiono Wiyono Sugialam
57,445,000
Total
10.92%
4,450,000,000
List of Shareholders less than 5% Daftar Pemegang Saham kurang dari 5% Group
Total Share
%
Indonesian Individuals
97,245,000
2.19
Kelompok Perorangan Indonesia
Limited Company
12,000
0.00
Perseroan Terbatas
Foreign Business
602,631,500
13.54
Badan Usaha Asing
Total
699,888,500
15.72
Total Share Jumlah Lembar Saham
Share Performance Kinerja Saham 2011
2010 Number of Outstanding Shares
4,450,000,000
4,450,000,000
Jumlah Saham Beredar
Weighted Average Number of Outstanding Shares
4,450,000,000
4,450,000,000
Jumlah Rata-Rata Tertimbang Saham Beredar Nilai Buku (dalam Jutaan Rupiah)
Book Value (in Million Rupiah)
854,914
1,092,512
Highest Share Price
700
1,000
Harga Tertinggi
Lowest Share Price
200
600
Harga Terendah
Closing Share Price
700
890
Harga Penutupan
46
68
Laba Bersih per Saham Dasar
15.22
13.09
Rasio Harga Terhadap Laba Bersih per Saham Dasar
Basic Earning per Share Price Earning Ratio
Chronology of Dividend Riwayat Dividen Year Book Tahun Buku
Date of Payment Tanggal Pembayaran
Dividend per Share (Rp) Dividen per Saham (Rp)
Total Dividend (Rp) Jumlah Dividen (Rp)
Dividend Payout Ratio Dividen Terhadap Laba Bersih
2008
7-Aug-09
7
31.150.000.000
30.36%
2009
21-Jun-10
8
35.600.000.000
30.25%
2010
25-May-11
15
66.750.000.000
32.66%
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
13
WITH VAST NETWORK AND COMPETENT HUMAN RESOURCES, WE OFFER YOU A VARIETY OF CELLULAR PHONES AND INTEGRATED SERVICES
14
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
15
16
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Message from the President Commissioner Sambutan Presiden Komisaris
Creating Strategic
Focus & Value Menciptakan Fokus & Nilai Strategis
Dear Shareholders,
Pemegang saham yang terhormat,
On behalf of the Board of Commissioners, I am pleased to report that the year 2011 was a year of satisfying results and achievements for the Company. This is facilitated by Indonesia’s economic growth which continues to improve. GDP grew by 6.5% in 2011, higher than the 2010 growth of 6.1%. Industry, transportation and communications sectors grew by 10.7%, followed by Trade, Hotel & Restaurant sectors which grew by 9.2%.
Atas nama Dewan Komisaris, saya melaporkan bahwa tahun 2011 merupakan tahun yang memuaskan dengan berbagai pencapaian yang membanggakan bagi Perseroan. Hal tersebut difasilitasi oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik. PDB tumbuh sebesar 6,5% di 2011, lebih tinggi bila dibandingkan pertumbuhan tahun 2010 sebesar 6,1%. Secara sektoral, sektor transportasi dan komunikasi tumbuh 10,7% diikuti oleh Perdagangan, Hotel & Restoran yang tumbuh 9,2%.
The Company also enjoyed significant growth with improved financial performance. Net profit rose by 48.3% to Rp303 billion, supported by a significant sales increase of 29.0% to Rp7,106.9 billion. Operating expenses margin remained under control at 5.3% of the company net revenue, thus operating profit rose to Rp584.5 billion from Rp383.3 billion in 2010. The results achieved reflect the Company’s policy to focus on improving margins and effective cost management. The Board of Commissioners acknowledges that the Board of Directors has been on track with the implementation of planned business strategies, which led to the achievement of satisfactory profit and overall performance in 2011. The Company also successfully maintained its growth momentum from previous year to the year 2011. During the Annual General Meeting of Shareholders held on April 15th, 2011, the shareholders approved dividend payment of Rp 66,750,000,000 or 32.66% from net profit 2010 and allocated Rp1 billion as general reserve funds.
Perseroan juga mengalami pertumbuhan menggembirakan dengan kinerja keuangan yang terus membaik. Laba bersih meningkat 48,3%, menjadi Rp303 miliar didukung oleh kenaikan penjualan yang cukup signifikan sebesar 29,0% menjadi Rp7.106,9 miliar. Beban usaha tetap terkendali sebesar 5,3%, sehingga menyebabkan laba usaha naik menjadi Rp 584,5 miliar dari Rp383,3 miliar pada tahun 2010. Hasil yang dicapai ini mencerminkan kebijakan Perseroan yang fokus pada peningkatan marjin dan manajemen biaya yang semakin baik. Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi Perseroan berhasil melaksanakan strategi usaha yang telah ditetapkan, yang berujung pada pencapaian laba dan kinerja keseluruhan yang memuaskan di tahun 2011. Perseroan juga berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan dari tahun 2010 hingga ke 2011. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada 15 April 2011, pemegang saham menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp66.750.000.000 atau 32,66% dari laba bersih tahun buku 2010 serta pengalokasian dana cadangan umum sebesar Rp1 miliar.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
17
In terms of corporate governance, the Company has consistently implemented the Good Corporate Governance principles and we are fully aware that continuous improvement in corporate governance will support our growth in the future. The Board of Commissioners has periodically met with the Board of Directors to discuss matters such as corporate progress, human resources, future business plan. During 2011, committees established under the Board of Commissioners has assisted the Board in carrying out oversight functions. Institutions that have been established to support the ongoing good corporate governance such as the Audit Committee and Internal Audit have performed their duties including reviewing business processes improvements. In the future, these functions will be strengthened to ensure compliance with Company’s rules and regulations. As part of the Company’s corporate social responsibility programs during 2011, the Oke Humanitarian Foundation (YOPB) held several activities for less fortunate people in society. These included providing medical aid, food and infrastructure to communities in remote areas in some provinces such as East Nusa Tenggara, West Kalimantan and Papua, as well as the implementation of skill training for small business entrepreneurs. The Company also provided support in preserving the environment. The project titled “Oke Go Green” commenced by planting about 1,000 trees in the Jakarta area which are expected to prevent erosion and flooding as well as providing the city with more cool shaded area and green. These and other programs are ways to promote better living standards and create new opportunities to increase the communities’ income.
18
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Dalam hal tata kelola perusahaan, Perseroan telah menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) secara konsisten dan kami menyadari sepenuhnya bahwa perbaikan terus-menerus dalam hal pelaksanaan tata kelola perusahaan akan mendukung pertumbuhan kami di masa depan. Dewan Komisaris sebagai pengawas Direksi, secara berkala mengadakan rapat dengan Direksi untuk membahas perkembangan Perseroan, sumber daya manusia serta rencana Perseroan. Sepanjang tahun 2011, komite yang dibentuk di bawah Dewan Komisaris telah membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan. Lembaga-lembaga yang telah dibentuk untuk mendukung berlangsungnya tata kelola perusahaan yang baik seperti Komite Audit dan Audit Internal telah menjalankan tugasnya antara lain mengkaji perbaikan dalam proses usaha. Ke depannya, fungsi-fungsi ini akan diperkuat demi memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku. Sebagai tanggung jawab sosial sepanjang tahun 2011, Yayasan Oke Peduli Bangsa (YOPB) melaksanakan beberapa kegiatan untuk kepentingan warga sekitar maupun warga kurang mampu. Aktivitas yang dilaksanakan di antaranya pemberian bantuan kesehatan, pangan dan infrastruktur kepada masyarakat di tempat terpencil di beberapa provinsi seperti Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat dan Papua, serta penyelenggaraan pelatihan keterampilan bagi pengusaha kecil. Perseroan juga memberikan dukungan dalam pelestarian lingkungan. Proyek bertemakan “Oke Go Green” dimulai dengan penanaman sekitar 1.000 batang pohon di wilayah Jakarta yang nantinya diharapkan dapat mencegah erosi dan banjir serta membuat kota lebih teduh dan hijau. Program di atas dan program lainnya dilakukan antara lain untuk mewujudkan standar hidup yang lebih baik dan untuk meningkatkan penghasilan warga.
Outlook 2012 Global economic slowdown is estimated to start to affect Indonesia’s economic performance in 2012. However, with the strong purchasing power and high consumer confidence, domestic demand is expected to increase. Indonesia’s economic growth in 2012 is estimated in the range 6.3% - 6.7%. The Company should monitor the uncertainty risk factor of global economic turmoil that may impact the performance of the domestic economy in 2012. Solid performance in the year 2011 is a good momentum for the Company’s to implement its strategic plan to maintain sustainable growth. Closing On behalf of the Board of Commissioners, I would like to extend our appreciation to the management and employees of the Company for their hard work and outstanding achievements during the last 12 months. We believe the Company is ready to face greater challenges in the coming years.
JJak karta, 20 20 Mar M ch 2012 Jakarta, March off the Board of Commissioners, For and on behalflflf o
Prospek 2012 Perlambatan ekonomi global diperkirakan akan mulai mempengaruhi kinerja perekonomian Indonesia di tahun 2012. Namun demikian, dengan masih kuatnya daya beli dan tingginya keyakinan konsumen, permintaan domestik diperkirakan akan meningkat. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2012 diperkirakan berada pada kisaran 6,3% - 6,7%. Perseroan sebaiknya mencermati faktor risiko ketidakpastian kondisi perekonomian global yang dapat berdampak pada kinerja perekonomian domestik di tahun 2012. Peningkatan kinerja di tahun 2011 merupakan momentum yang sangat baik bagi rencana strategis Perseroan untuk mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan. Penutup Atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan selamat kepada Direksi dan seluruh karyawan atas kerja keras dan pencapaian mereka yang memuaskan selama 12 bulan terakhir. Kami yakin Perseroan siap menghadapi tantangan yang lebih besar di tahun-tahun mendatang.
Jakarta, 20 Maret 2012 Untuk dan atas nama Dewan Komisaris Kindarto K Ki iindarto Kohar President Commissioner
Kindarto Kohar Presiden Komisaris
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
19
20
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Report of the President Director & CEO Laporan President Direktur & CEO
TRIKOMSEL’S SATISFACTORILY ACHIEVEMENTS IN 2011 PROVED THAT THE STRATEGY CHOSEN AND APPLIED BY THE COMPANY HAS BEEN IMPLEMENTED PROPERLY
Pencapaian Trikomsel yang memuaskan di tahun 2011 ini membuktikan bahwa strategi yang telah dipilih dan diterapkan oleh Perseroan tepat sasaran
Dear Stakeholders,
Stakeholders yang terhormat,
The year 2011 was an exciting and challenging year for the Company. The Company performance in 2011 experienced a significant increase amid the rapid growth of the mobile communication industry and more intense competition.
Tahun 2011 merupakan tahun yang menggembirakan sekaligus penuh tantangan bagi Perseroan. Kinerja Perseroan di tahun 2011 mengalami peningkatan yang cukup signifikan ditengah perkembangan dunia komunikasi seluler yang semakin cepat dan tingkat persaingan yang semakin ketat.
From the financial side, net profit increased by 48.3% from Rp204.4 billion to Rp303 billion. We are also able to continue to enhance our shareholders value through the increase of earnings per share from Rp46 in 2010 to Rp68 this year. This satisfactorily achievement proves that the strategy chosen and applied by the Company has been implemented properly. Our strategy to remain focused on the consumers’ needs proved to be an appropriate measure. Net revenue increased significantly from Rp5.5 trillion to Rp7.1 trillion, up 29.0% from 2010. The sales of cellular phone remained the largest contributor as it reached 84.2% of net revenue. Gross profit increased by 36.0% or Rp255.3 billion, while the increase in operating expenses only amounted to Rp54.1 billion or 16.6%, so that the Company’s operating income increased by 52.5% or to Rp201.2 billion.
Dari sisi finansial, laba bersih Perseroan meningkat 48,3% dari Rp204,4 miliar menjadi Rp303 miliar. Kami juga mampu terus meningkatkan nilai bagi pemegang saham melalui kenaikan laba per saham menjadi Rp68 dari Rp46 pada tahun 2010. Pencapaian yang baik ini membuktikan bahwa strategi yang telah dipilih dan diterapkan oleh Perseroan tepat sasaran. Strategi kami untuk tetap fokus pada kebutuhan konsumen terbukti merupakan langkah yang tepat. Pendapatan bersih meningkat cukup signifikan dari Rp5,5 triliun menjadi Rp7,1 triliun, naik 29,0% dari tahun 2010. Telepon seluler tetap menjadi kontributor terbesar mencapai 84,2% dari pendapatan neto. Laba kotor meningkat cukup tinggi 36,0% atau sebesar Rp255,3 miliar sedangkan kenaikan pada beban usaha hanya Rp54,1 miliar atau 16,6% sehingga laba usaha Perseroan meningkat 52,5% atau sebesar Rp201,2 miliar.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
21
The Company’s assets increased by 59,2% or Rp1.4 trillion from Rp2.4 trillion in 2010 to Rp3.8 trillion this year. Company’s total equity increased by Rp237.6 billion to Rp1.1 trillion in 2011 from Rp854.9 billion, in line with the increase of net profit. From operational perspective, the Company continued to expand its business, which was reflected by the Company’s appointment as an official distributor of leading computer products such as HewlettPackard (HP) and Lenovo. The Company also secured the right to distribute HTC cellular phone products, as well as leading mobile communication products such as Nokia, BlackBerry, Samsung and Sony Ericsson. Such performance is exactly what we want to maintain in order to improve profitability and the sustainability of the Company. We are certain that the Company’s performance will improve and grow in the future. With a diversified product portfolio and business expansion into international markets, we are optimistic that the earnings and performance in 2012 will be better than previous years. In addition to managing business growth, we have also set in place a number of medium-term plans to increase the number and variety of product offers, better services and broader representation, in order to provide added value to consumers through OkeShop retail network. In terms of governance, we followed the standards of good corporate governance to help the Company to optimize performance, increase accountability and efficiency in corporate structure. We continued to adhere to our basic principles of transparency, accountability, responsibility, independence, equality and fairness for the year 2011 to ensure our stakeholders, customers, shareholders, employees, local communities and business partners, were well guarded.
22
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Dari sisi aset, terjadi peningkatan pada aset Perseroan sebesar 59,2% atau sejumlah Rp1,4 triliun dari Rp2,4 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp3,8 triliun. Total ekuitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp237,6 miliar menjadi Rp1,1 triliun pada 2011 dari Rp854,9 miliar, seiring dengan kenaikan laba bersih Perseroan. Ditinjau dari aspek operasional, Perseroan terus melakukan ekspansi bisnisnya, hal ini tercermin dengan penunjukan Perseroan sebagai distributor resmi produk-produk komputer ternama seperti Hewlett-Packard (HP) dan Lenovo. Perseroan saat ini juga telah menjadi distributor resmi dari produk telepon seluler HTC, serta produk komunikasi seluler ternama seperti Nokia, BlackBerry, Samsung dan Sony Ericsson. Performa tersebutlah yang ingin kami pertahankan demi meningkatkan profitabilitas dan keberlangsungan usaha perusahaan. Kami optimis kinerja Perseroan akan terus membaik dan tumbuh pada tahun-tahun mendatang. Dengan adanya diversifikasi produk pada portofolio bisnis dan ekspansi usaha ke pasar internasional, kami optimis bahwa pendapatan dan kinerja pada tahun 2012 akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Selain mengupayakan pertumbuhan usaha, kami juga menjalankan sejumlah rencana jangka menengah guna menambah jumlah dan ragam produk yang ditawarkan, layanan yang semakin baik dan jangkauan yang kian luas, maka Perseroan melalui jaringan ritel OkeShop memberikan semakin banyak nilai tambah kepada pelanggan. Dalam hal tata kelola, kami mengikuti standar tata kelola perusahaan yang baik untuk membantu Perseroan mengoptimalkan kinerja, meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi dalam struktur perusahaan. Kami terus mematuhi prinsip-prinsip dasar keterbukaan, akuntabilitas, bertanggung jawab, independensi, kesetaraan dan kewajaran selama tahun 2011 untuk memastikan para pemangku kepentingan, pelanggan, pemegang saham, karyawan, masyarakat lokal dan mitra bisnis, dijaga dengan baik.
On behalf of the Board of Directors, I would like to thank all employees for their dedication and hard work. I would also like to thank all stakeholders, including customers, business partners, and shareholders for their ongoing support. We look forward with enthusiasm to the year ahead.
Atas nama Direksi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berkepentingan, termasuk pelanggan, mitra usaha, serta para pemegang saham atas dukungan mereka selama ini. Marilah kita menyongsong tahun mendatang dengan semangat yang tinggi.
Jakarta, 20 March M 2012 2 For and on beh behalf ha alf off tth the h Board of Dir Directors,
Jakarta, 20 Maret 2012 Untuk dan atas nama Direksi Sugiono Wiyono Sugialam Presiden Direktur & CEO
Sugiono Sugion on o no Wiyono Wi Sugialam Director & CEO PPresident id Di D
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
23
As a distributor, we support leading global telecommunication brands building a strong value chain and connecting with over 15,163 retailers in 153 cities.
Kami merupakan distributor produk telekomunikasi bermerek kelas dunia dengan jangkauan ke lebih dari 15,163 peritel di 153 kota.
24
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Operational Review Tinjauan Operasional
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
25
2011 OPERATIONAL REVIEW
TINJAUAN OPERASIONAL 2011
The Company is the market leader in both distribution and retail in personal mobile telecommunication across Indonesia.
Perseroan adalah perusahaan distribusi dan penjualan ritel terkemuka untuk perangkat telekomunikasi selular di seluruh Indonesia.
As a distributor, we deliver cellular phones, operators’ products, information technology products such as netbook, laptop and printer, content, accessories and other services from different brands of global telecommunications as well as laptop brands that already has worldwide reputation. Our distribution chain comprised of 15,163 retailers with direct relationship with distributors. As a leading retailer, we manage and operate 860 OkeShop retail outlets in 153 cities throughout Indonesia. The Company also formed a strategic alliance with Global Teleshop in terms of the sale of telecommunication and multimedia products including cellular phones, operators’ products, computers, and contents, thus forming a positive synergy in terms of OkeShop network expansion and also strengthening our distribution network. The Mobile Market in 2011 In 2011, the estimated total global shipment of smartphones was 487.7 million units, up by 63% compared to the same period in 2010. In relation with the increasing demand for mobile telecommunication device globally, the sale of cellular phones in Indonesia, both smartphones and feature phones, grew by 56% to 35 million units. Despite an increase in the sales of cellular phones, increasingly intense competition in Indonesia’s telecommunication market, both among manufacturers of mobile communications device, telecommunication operators and also retailers tends to reduce the operating margin in this industry. Amid such competition, the Company continues to sell products from leading brands such as Nokia, BlackBerry, Sony Ericsson, Samsung, and Apple along with starter SIM cards and reload vouchers. Sales Mix Sales contribution from Retail through OkeShop network was 21.7%. On the other hand, the contribution of sales from the domestic distribution increased by 53.9%. In overall, Cellular phones remained a major contributor in the Company’s sales with a contribution of 84.2%.
26
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Sebagai distributor, kami menyalurkan telepon selular, produk operator, produk teknologi informasi seperti netbook, laptop dan printer, konten, aksesoris dan jasa lainya dari berbagai merek telekomunikasi global serta merek laptop yang telah memiliki reputasi dunia. Rantai distribusi kami terdiri dari 15.163 peritel yang telah memiliki hubungan yang baik dengan distributor Sebagai perusahaan ritel terkemuka, kami mengelola dan mengoperasikan 860 gerai ritel OkeShop yang tersebar di 153 kota di seluruh Indonesia. Perseroan juga membentuk aliansi strategis dengan Global Teleshop dalam hal penjualan barang telekomunikasi dan multimedia termasuk telepon selular, produk operator, komputer dan konten sehingga membentuk sinergi yang positif dalam hal perluasan jaringan gerai Okeshop dan kian memperkuat jaringan distribusi kami. Pasar Perangkat Telekomunikasi Selular 2011 Pada tahun 2011, estimasi total pengiriman telepon selular cerdas (smartphone) secara global tercatat 487,7 juta unit, naik 63% dibanding tahun 2010. Seiring dengan meningkatnya permintaan perangkat telekomunikasi selular secara global, penjualan telepon selular keseluruhan baik telepon selular cerdas dan telepon selular biasa di Indonesia pada tahun 2011 meningkat 56% menjadi 35 juta unit. Meskipun terjadi peningkatan pada penjualan telepon selular dengan makin ketatnya persaingan di pasar telekomunikasi Indonesia, baik antar produsen perangkat telekomunikasi maupun antar sesama operator telekomunikasi sampai ke peritel cenderung membuat margin usaha di industri ini semakin berkurang. Di tengah tantangan tersebut, Perseroan terus menjual produk merek ternama seperti Nokia, BlackBerry, Sony Ericsson, Samsung, dan Apple lengkap dengan kartu perdana dan pulsa isi ulang. Komposisi Penjualan Kontribusi penjualan kegiatan usaha Retail melalui jaringan OkeShop sebesar 21,7%. Di sisi lain, kontribusi penjualan dari kegiatan usaha distribusi domestik adalah sebesar 53,9%. Secara keseluruhan, Telepon Selular tetap menjadi kontributor utama dalam penjualan Perseroan baik dengan kontribusi sebesar 84,2% .
Distribution The Company’s Distribution business comprised of two main activities: as a distributor of cellular phones and operator products. The Company provides various types of cellular phones from global manufacturers such as Nokia, RIM, Samsung, and Sony Ericsson along with multimedia products such as laptops through retailers. We also continuously maintained contact with them, the majority of whom are master dealers with extended retailer arms through our sales force team who regularly make contact in person or by phone and also provide them with current and upcoming promotions. Domestic distribution business activities continue to grow with the contribution reaching 54% of total revenues in 2011. Maintaining good relationship with Retailers also contributed to the revenue increase from product sales that we distributed. This is reflected the increase of Distribution business by 17.6% from Rp3.2 billion in 2010 to Rp3.8 billion this year. Moreover, the number of Retailers increased to 15,163 from 11,892 in 2010. Retail Retail business activities is conducted through retail outlet network owned by the Company with the brand “OkeShop”. In general, OkeShop can be categorized by location and area, namely: 1. Flagship, located in upper class shopping centers with area ±90 m2 to ±150 m2. 2. Lifestyle, located in shophouses or in the vicinity of shopping malls with area ±40 m2 to ±90 m2. 3. Midi, located in shophouses or in the vicinity of shopping malls with area of ±15 m2 to ±40m2 4. Kiosk, located in open spaces within malls with area ±4 m2 to ±15 m2. 5. Showroom, located in upper class malls and exclusively sell particular brand (e.g. Nokia or Sony Ericsson) but with more diverse and complete product range.
Distribusi Kegiatan usaha Distribusi Perseroan terdiri dari dua aktivitas utama yaitu sebagai distributor perangkat telepon selular dan produk operator. Perseroan menjual berbagai jenis telepon selular dari produsen global seperti Nokia, RIM, Samsung, dan Sony Ericsson serta produk komputer seperti laptop melalui peritel. Kami juga terus menjaga hubungan dengan mereka yang sebagian besar adalah dealer utama melalui tim penjualan kami yang secara rutin mengunjungi atau menghubungi mereka lewat telepon serta memberikan informasi tentang kegiatan promosi yang sedang dan akan berlangsung. Kegiatan usaha distribusi domestik terus mengalami peningkatan dengan kontribusi mencapai 54% dari total pendapatan pada tahun 2011. Hubungan baik dengan Peritel yang terus dipertahankan turut memberikan kontribusi terhadap meningkatnya pendapatan dari penjualan produk-produk yang kami distribusikan. Hal ini tercermin dari penjualan usaha distribusi yang meningkat 17,6% dari Rp3,2miliar pada tahun 2010 menjadi Rp3,8 miliar pada tahun ini. Selain itu, jumlah peritel juga mengalami peningkatan menjadi 15.163 peritel dari 11.892 pada tahun 2010. Retail Kegiatan usaha Retail dilakukan melalui jaringan gerai ritel milik Perseroan dengan brand “OkeShop”. Secara umum, OkeShop dapat dikategorikan berdasarkan lokasi dan luas, yaitu : 1. Flagship, lokasi pada pusat perbelanjaan kelas premium dengan luas ±90 m2 sampai ±150 m2. 2. Lifestyle, lokasi pada ruko-ruko atau lingkungan mal dengan luas ±40 m2 sampai ±90 m2. 3. Midi, lokasi pada ruko-ruko atau lingkungan mal dengan luas ±15 m2 sampai dengan ±40m2 4. Kiosk, lokasi pada ruang terbuka di dalam mal dengan luas ±4 m2 sampai dengan ±15 m2. 5. Showroom, lokasi pada mal-mal kelas premium dan hanya khusus menjual produk Prinsipal merek tertentu (contoh Nokia atau Sony Ericsson) tetapi jenis produk yang ditawarkan lebih beragam dan lengkap.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
27
Strong Retail Presence in 153 Cities 2010
2010
435
2011
2011
407
347
256
320 63 55
117 87
15 10 8
244
149
90 82
120
123
83
69 48
8
58
41
53
45 0
Flagship
Lifestyle
Midi
Kiosk
Showrom
Sumatera Jabodetabek West Java Central Java
The strategy that we implemented for Retail business in 2011 was internal consolidation by revitalizing and relocating our Retail outlets to more potential and strategic locations. We reduced the number of stores which were not meeting expectation and open new ones in potential and strategic locations in major cities with stronger consumer spending power. By the end of 2011, the number of OkeShop outlets reached 860 spread throughout 153 cities in Indonesia. The outlets were still concentrated in Java and Sumatra, which was 80% of the overall Company’s Retail network. This was due to the fact that Java and Sumatra remained the largest market with the most intense competition. In terms of sales, Retail contributed to 21.7% of total revenue, or increased by19.1% to Rp1,539.9 billion in 2011.
East Java
Bali/Nusra
Kalimantan
Sulawesi
3
Papua
Strategi yang kami terapkan untuk usaha Retail pada tahun 2011 adalah konsolidasi internal dengan melakukan revitalisasi dan relokasi jaringan gerai ritel kami ke lokasilokasi yang lebih potensial dan strategis. Kami mengurangi gerai yang tidak mampu memenuhi target serta membuka gerai baru di lokasi yang potensial di kota-kota besar dengan konsumen yang memiliki daya beli lebih tinggi. Sampai dengan akhir tahun 2011, jumlah gerai OkeShop mencapai 860 gerai di tahun 2011. Jumlah gerai ini tersebar di 153 kota di seluruh Indonesia. Berdasarkan sebaran jaringan gerai OkeShop, jumlah gerai tetap terkonsentrasi di pulau Jawa dan Sumatera yang merupakan 80% dari total jaringan ritel Perseroan. Hal ini disebabkan pasar di Pulau Jawa dan Sumatera masih merupakan pasar terbesar dengan tingkat persaingan yang semakin ketat. Dari sisi penjualan, kontribusi pendapatan dari usaha Retail mencapai 21,7% dari total pendapatan atau meningkat 19,1% menjadi Rp1.539,9 miliar pada tahun 2011.
28
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Subsidiary Sales recorded by Trikomsel Pte Ltd., a subsidiary in Singapore in 2011 amounted to Rp884.5 billion or contributed to12.4% of total revenue in 2011. Sales were generated from the mix of transactions in Singapore retail sales and sales through distributors in Taiwan, Hong Kong, Dubai-United Arab Emirates and the United States. This achievement shows that the neighboring country is the right starting point for the Company to expand the reach of its business in Southeast Asia and Northeast Asia. In addition, foreign customers sales reached Rp848.0 billion in 2011. Marketing and Promotions In 2011, we focused our services to a core target group whom we identify as repeat buyers through loyalty program and emphasizing a range of Value-added services. We also performed promotional campaigns that included discounts and interest-free financing with selected banking partner both for cash payments and for credit card purchases. We also conducted a number of effective advertising campaign and promotions through newspapers, magazines, radio, television and billboards, brochures and our website. The Company also rode the momentum of the rapid growth of internet usage in Indonesia by utilizing its official website www. oke.com and consumer forum OkeAnswer that provide the latest information on products, pricing, and highlighted promotions in our OkeShop retail stores. We also have extended our reach further by taking advantage of the latest online social networks, setting up access to Facebook and Twitter accounts @okeshop. Information Technology The rapid development of information technology should also be followed by the preparation of human resources and a reliable IT infrastructure to meet business needs and also support the Company’s growth. As such, the Company regularly conducted training for new IT team in order to update information on IT systems and information technology development in general. In addition, IT Branch meeting was held, which aimed to update knowledge, standards, operating procedures and improving coordination between the branch teams.
Anak Perusahaan Angka Penjualan yang dibukukan oleh Trikomsel Pte Ltd., anak perusahaan di Singapura pada tahun 2011 sebesar Rp884,5 miliar, atau berkontribusi 12,4% dari total pendapatan Perseroan di tahun 2011. Angka penjualan tersebut diperoleh dari gabungan transaksi penjualan ritel di Singapura serta penjualan melalui distributor di Taiwan, Hong Kong, Dubai di Uni Emirat Arab dan AS. Pencapaian ini menunjukkan bahwa negara tetangga tersebut merupakan titik awal yang tepat bagi Perseroan untuk memperluas jangkauan bisnisnya di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur Laut. Selain itu, angka penjualan luar negeri mencapai Rp848,0 miliar di 2011. Pemasaran dan Promosi Di tahun 2011, kami memfokuskan pelayanan kepada target konsumen utama yang termasuk dalam kategori pelanggan tetap dengan mengadakan berbagai program yang bertujuan untuk mengapresiasi kesetiaan dan memberikan nilai tambah. Beberapa penawaran yang kami berikan antara lain pemberian potongan harga dan fasilitas kredit dengan bunga 0% bekerja sama dengan sejumlah bank yang menjadi mitra kami, baik untuk pembayaran tunai maupun dengan kartu kredit. Tak hanya itu, kami juga beriklan dan menjalankan promosi melalui surat kabar, majalah, radio, televisi dan billboard, serta brosur dan situs Perseroan. Perseroan juga memanfaatkan momentum pesatnya peningkatan penggunaan internet di Indonesia melalui situs Perseroan www.oke.com serta forum konsumen, OkeAnswer, yang menyediakan informasi terkini mengenai produk, harga, dan promosi yang sedang ditawarkan di gerai ritel OkeShop. Kami pun menjangkau lebih banyak pengguna dengan menyediakan akses melalui Facebook dan Twitter account @okeshop. Teknologi Informasi Pesatnya perkembangan teknologi informasi juga harus diikuti dengan penyiapan sumber daya manusia dan infrastruktur yang handal di bidang TI agar dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan juga mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan. Untuk itu, secara rutin Perseroan mengadakan pelatihan bagi tim TI yang baru bergabung dengan Perseroan dengan tujuan untuk memperbaharui informasi mengenai sistem TI dan perkembangan teknologi informasi secara umum. Selain itu, juga diadakan Rapat Nasional urusan TI, yang bertujuan untuk memperbaharui pengetahuan, standar, operasi prosedur dan meningkatkan koordinasi antar tim cabang.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
29
In 2011, the Company enhanced its infrastructure by performing the following activities: • Data Center Relocation • Interconnection branch with ETRIO services • Upgrading mail server • Upgrading PC at Head Office • Reviewing the existing internet connection in some branches and made additional backup connections • Preparation of technical documentation such as a network and infrastructure, service documents of ETRIO, HRIS documents and others. In terms of applications, Oracle Workflow was implemented for purchase request approval that could be accessed through LAN connection or cellular phone. In addition, the Company has also implemented one stop support application to further optimize communication among salespersons across OkeShop network.
Pada tahun 2011, Perseroan telah memperkuat infrastruktur TI dengan melakukan kegiatan-kegiatan berikut : • Relokasi Sentral Data • Interkoneksi cabang untuk layanan ETRIO • Melakukan pembaharuan mail server • Peremajaan personal computer (PC) yang ada di Kantor Pusat • Mereview koneksi internet yang ada di beberapa cabang dan melakukan penambahan backup koneksi • Pembuatan beberapa dokumentasi teknis seperti jaringan & infrastruktur, dokumen layanan ETRIO, dokumen HRIS dan beberapa dokumen lainnya. Dari sisi aplikasi diantaranya dengan mengimplementasikan Oracle WorkFlow untuk approval proses pembelian (PR / Purchase Request) yang bisa diakses baik dengan koneksi LAN maupun telepon selular. Selain itu, juga telah diimplementasikan aplikasi (one stop support) untuk lebih
In terms of IT security, the Company has enhanced its security system by upgrading firewall and improved the E-TRIO’s security transaction approval using RSA Token.
mengoptimalkan komunikasi dengan tenaga penjual di seluruh jaringan OkeShop. Dalam hal sistem keamanan IT (IT Security), telah dilakukan peningkatan sistem keamanan dengan melakukan pembaharuan firewall dan meningkatkan keamanan proses persetujuan transaksi E-TRIO dengan menggunakan RSA Token.
A Complete Offer
Penawaran Lengkap
We offer a complete product range to meet the needs of our customers. Consumers can purchase from feature phones to the latest smartphone or a complete package offered by telecommunications service providers.
Kami menawarkan produk yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami. Konsumen dapat membeli mulai dari telepon seluler biasa sampai telepon seluler cerdas terkini atau dapat juga dalam paket lengkap yang ditawarkan oleh perusahaan penyedia jasa telekomunikasi.
Marketing the OkeShop experience Our marketing campaign/activities cover both above and below the line through newspapers, magazines, radio, billboards, and digital media.
Pemasaran OkeShop Kampanye pemasaran kami meliputi above the line dan below the line baik melalui surat kabar, majalah, radio, billboard, dan media digital.
30
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Growth of Distribution Centers
2011
108
2010
108
2009
108
2008
108
Pertumbuhan Jumlah Pusat Distribusi
2007
Growth of OkeShops
86
2011
860
Pertumbuhan Jumlah OkeShop 2010
808
2009
766
2008
2007
The Company also provides value-added services of the products offered by continuing to provide insurance protection for products, which are sold at OkeShop. Applicable insurance covers damages that occurs suddenly and unintentionally such as falls, accidents or exposure to water. Insurance period is available from purchase date to 3 (three) months and can be extended for three months by paying a small cost.
808
707
Perseroan juga memberikan nilai tambah atas produk yang ditawarkan dengan terus menyediakan asuransi perlindungan untuk produk yang di jual di OkeShop. Perlindungan asuransi berlaku atas kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak disengaja seperti terjatuh, kecelakaan maupun terkena air. Periode asuransi sejak tanggal pembelian selama 3 (tiga) bulan dan dapat diperpanjang selama tiga bulan dengan membayar premi yang sangat kecil.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
31
Distribution Network include Strategic Alliances with Global Teleshop Jaringan Distribusi termasuk aliansi strategis dengan Global Teleshop
149
Kalimantan
75
7
Greater Jakarta
32
132 PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
883
Sumatera
3,658
244
69
3,845
87
2,759
West Java 18
90
1,107
Central Java 30
120
1,952
East Java 31
53
578
Sulawesi 5
860
OkeShop Stores
15,163 Retailers
313
Global Teleshop Stores
48
381
Bali Nusra 15
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
33
Supporting Our Retailers Retailers are one of the most important elements of our operation. In order to support them, the Company deploys its sales force team to assist them in generating sales, replenishing stock, supplying new product and price information plus details of current and upcoming promotions.
Dukungan Bagi Peritel Peritel adalah salah satu elemen terpenting dalam usaha kami. Untuk mendukung mereka, Perseroan mengerahkan tim penjualannya untuk membantu mereka meningkatkan angka penjualan, menambah stok barang dan memasok produk baru serta menyampaikan daftar harga dan informasi tentang kegiatan promosi yang sedang dan akan berlangsung.
34
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
35
36
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
37
38
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
39
HUMAN RESOURCES
SUMBER DAYA MANUSIA
The rapid growth of information technology significantly increases the need for competent and knowledgeable human resources. We are aware of the importance of qualified human resources with integrity. As such, the Company continuously conducts human resources development to provide the necessary competency and skills through trainings, seminars, mutations, and promotions.
Perkembangan teknologi informasi yang pesat kian meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan kompetensi yang baik di bidangnya. Kami menyadari pentingnya sumber daya manusia yang memiliki integritas dan berkualitas. Untuk menyikapi kondisi tersebut, Perseroan terus melakukan pengembangan bagi karyawan untuk menghasilkan kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan baik melalui pelatihan, seminar, mutasi ataupun promosi.
2011
According to Management Level
6 176 283 162
Director Direktur Assistant Manager-Senior VP Asisten Manajer-Senior VP Super visor Super visor Supporting Staf (Non Business) Staf Pendukung (Non Bisnis) Business Staf Staf Bisnis
43
TOTAL
670
2010
7 161 249 134 161
TOTAL
2011
According to Educational Level
712
2 71 90 Junior High School SMP Senior High School SMU-STM Bachelor Degree Diploma Undergraduate S1 Postgraduate S2
473 34
TOTAL 2010
670
2 78 110 490 32
TOTAL
712
2011
According to Age
59 410 195 6
670
TOTAL 2010
48 371 259 34
TOTAL
Komposisi Sumber Daya Manusia PT Trikomsel Oke Tbk 2010-2011 Human Resource Composition of PT Trikomsel Oke Tbk 2010-2011
40
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
712
>40 years >40 tahun 31-40 years 31-40 tahun 25-30 years 25-30 tahun <25 years <25 tahun
In order to continuously improve professionalism and performance, the Company conducted training programs in 2011 which were specifically structured to ensure the improvement of the quality of human resources. The training programs include: • Sales School for new recruits and existing Sales Officers • Continuous Product Knowledge, particularly to improve frontliners’ knowledge related to the launch of new products • Continuous coaching & role plays to improve frontliners’ Selling Skills and Customer Handling capabilities at Retail business. The Company also conducted the following process improvements: • Optimization of existing business process through automation and web-based work flow • Continuous Performance Management System to ensure employees have the competence and qualifications in accordance with the field. We also continued to introduce a series of retention programs for high performer employees, especially those involved in the retail arm of our business. Those programs include providing better and more transparent career path planning, as well as more attractive incentives and compensation packages. As of December 31st, 2011, total number of employees stood at 4,259 people, comprised of 670 the Company’s employees and 3,589 outsourced staffs.
Sepanjang tahun 2011, Perseroan telah melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja usaha secara berkelanjutan. Program pelatihan tersebut disusun secara khusus untuk memastikan peningkatkan kualitas sumber daya manusia secara konsisten dan terpadu. Program pelatihan tersebut di antaranya adalah: • Sales School, program pelatihan yang dibuat khusus untuk tenaga penjual yang baru direkrut dan sudah ada. • Continuous Product Knowledge, pelatihan yang diberikan untuk menambah pengetahuan tenaga penjual terutama terkait peluncuran produk baru • Continous Coaching & Role play, pelatihan untuk peningkatan keahlian menjual (Selling Skill) dan melayani pelanggan (Customer Handling) bagi tenaga penjual terutama di sektor bisnis Retail. Selain pengembangan karyawan, Perseroan juga telah melakukan perbaikan pada proses diantaranya melalui : • Optimalisasi proses bisnis dengan otomatisasi dan web-based work flow. • Continuous Performance Management System untuk memastikan karyawan memiliki kompetensi dan kualifikasi sesuai dengan bidangnya. Perseroan juga terus melaksanakan program retensi bagi karyawan yang berprestasi, terutama bagi mereka yang menangani bisnis ritel. Program dimaksud antara lain perencanaan karier yang lebih baik dan transparan bagi karyawan, serta insentif yang lebih baik. Per tanggal 31 Desember 2011, Perseroan memiliki karyawan sejumlah 4.259 orang, yang terdiri dari 670 orang karyawan Perseroan dan 3.589 orang outsource.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
41
42
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
OKESHOP OFFERS YOU A WIDE SELECTION OF MULTIMEDIA SMARTPHONES ALONG WITH INTEGRATED ENTERTAINMENT SERVICES.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
43
44
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Management’s Discussion and Analysis of the Financial Condition and Results of Operations Pembahasan Manajemen dan Analisa Kondisi Keuangan serta Hasil Operasi
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
45
MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS OF THE FINANCIAL CONDITION AND RESULTS OF OPERATIONS
PEMBAHASAN MANAJEMEN DAN ANALISA KONDISI KEUANGAN SERTA HASIL OPERASI
In 2011, the Company recorded Rp303 billion in net profit, up by 48.3% compared to 2010. This was due to the increase of revenue by 29.0% and also supported by improvement of operating expenses at 5.3%.
Selama tahun 2011, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp303 miliar meningkat 48,3% bila dibandingkan dengan tahun 2010. Kenaikan laba ini terutama dihasilkan oleh peningkatan pendapatan sebesar 29,0%, dan juga didukung oleh relatif terkendalinya beban operasional pada 5,3%.
The Company also expanded the product mix offered to include Hewlett-Packard (HP), Lenovo, and HTC to the portfolio of our products by the end of 2011 thereby increasing the competitiveness of the products we offer to customers. Net Revenue In 2011 the Company recorded a net revenue of Rp7,106.9 billion, up by 29.0% from the year 2010. The largest contribution came from domestic sales at 75.6% and the rest was the sales from foreign costumers. Retail business contribution to domestic sales was at 28.7% while the contribution of Distribution business was at 71.3% . Based on business segments, the sales of cellular phones remains a major revenue contributor to the Company that was equal to 84.2% or increased by 28.7% from Rp4,646.6 billion in 2010 to Rp5,981.9 billion. The contribution of operator product and others were at 11.9% and 3.9%, respectively.
Perseroan juga memperluas bauran produk yang ditawarkan dengan masukmya Hewlett-Packard (HP), Lenovo, dan HTC ke dalam portofolio produk kami pada akhir tahun 2011 sehingga menambah daya saing atas produk yang kami tawarkan ke pelanggan. Pendapatan Bersih Pada tahun 2011 Perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp7.106,9 miliar, meningkat 29,0% dari tahun 2010. Dari sisi penjualan domestik, kontribusi terbesar pendapatan berasal dari penjualan domestik sebesar 75,6% dan sisanya adalah penjualan dari luar negeri. Kontribusi bisnis Retail terhadap penjualan domestik sekitar 28,7% sedangkan kontribusi bisnis Distribusi sebesar 71,3% penjualan. Berdasarkan segmen usaha penjualan, telepon selular tetap menjadi kontributor utama pendapatan bagi Perseroan yaitu sebesar 84,2% atau meningkat 28,7% dari Rp4.646,6 miliar di tahun 2010 menjadi Rp5.981,9 miliar. Sementara kontribusi produk operator dan lainnya sebesar 11,9% dan 3,9%.
Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah 2010
2011 Business Segment Segmen Usaha Cellular Phones Telepon Selular
Revenue Pendapatan Usaha
Contribution Kontribusi (%)
Revenue Pendapatan Usaha
Contribution Kontribusi (%)
5,981.9
84.2
4,646.6
84.3
Operator Product Produk Operator
848.6
11.9
822.4
14.9
3.2
Content & Others Konten & Lainnya
276.4
3.9
41.8
0.8
561.2
7,106.9
100.0
5,510.9
100.0
29.0
TOTAL
2011
46
Increase / Decrease Kenaikan / Penurunan (%)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
28.7
Gross Profit Gross profit rose by 36.0% or Rp255.3 billion, in line with the increase of the Company’s Net Revenue; hence gross margins in 2011 increased to 13.6% from 12.9% in 2010. Operating Expenses & Income from Operations Operating expenses rose by 16.6% or Rp54.1 billion to Rp379.8 billion mainly due to the increase of personnel expense of 19.5% or Rp23.9 billion to Rp146 billion, marketing cost up by 87.2% or Rp19.2 billion to Rp41.2 billion, and fit-out cost by 84.2% or Rp6.5 billion to Rp14.3 billion. Income from operations up from Rp383.3 billion in 2010 to Rp584.5 billion in 2011. As a result, the operating margin also rose to 8.2% compared to the year 2010 at 7.0%. Other Income / Charges In 2011, Other income/expense totaled to Rp166.3 billion, up by 61.0% compared to 2010. The increase in other expenses is due to the increase of interest expense 57.7%. Net Profit Overall, the Company booked net profit of Rp303 billion in 2011, up by 48.3% compared to last year at Rp204.4 billion. Net profit margin increased to 4.3% from 3.7%, thus net income per share also rose to Rp68 from Rp46 in 2010. Assets Company’s total assets rose by Rp1.4 trillion or 59.2% to Rp3.8 trillion in 2011. Increase in assets was boosted by an increase in current assets by Rp1.5 trillion. The increase in current assets was mainly due to increasing trade receivables, inventories and advances 112.7%, 39.7% and 50.1% respectively. Non-current assets decreased from Rp139.7 billion to Rp96.0 billion, down by 31.2%.
Laba Kotor Laba Kotor mengalami peningkatan 36% atau Rp255 miliar sejalan dengan meningkatnya pendapatan bersih perseroan di tahun 2011 sehingga margin kotor pada tahun 2011 meningkat menjadi 13,6% dari 12,9% pada tahun 2010. Beban & Laba Usaha Beban usaha Perseroan sedikit meningkat 16,6% atau Rp54,1 miliar menjadi Rp379,8 miliar didorong kenaikan biaya personel 19,5% atau Rp23,9 miliar menjadi Rp146 miliar, beban penjualan dan pemasaran 87,2% atau Rp19,2 miliar menjadi Rp41,2 miliar, dan beban fit-out sebesar 84,2% atau Rp6,5 miliar menjadi Rp14,3 miliar. Laba usaha Perseroan naik dari Rp383,3 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp584,5 miliar di tahun 2011, sehingga margin usaha Perseroan turut meningkat 8,2% bila dibandingkan tahun 2010 sebesar 7,0%. Pendapatan / Beban Lain-Lain Pada tahun 2011, pendapatan / beban lain-lain tercatat sebesar Rp166,3 miliar, naik 61,0% bila dibandingkan dengan tahun 2010. Kenaikan beban lain-lain ini disebabkan adanya kenaikan beban bunga 57,7%. Laba Bersih Secara keseluruhan, laba bersih Perseroan di tahun 2011 meningkat menjadi Rp303 miliar, lebih tinggi 48,3% dari laba bersih tahun 2010 sebesar Rp204,4 miliar. Margin laba bersih meningkat menjadi 4,3% dari 3,7% sehingga laba bersih per saham juga naik menjadi Rp68 dari Rp46 pada tahun 2010. Aset Total aset Perseroan naik Rp1,4 triliun atau 59,2% menjadi Rp3,8 triliun di tahun 2011. Peningkatan aset ini didorong oleh peningkatan aset lancar sebesar Rp1,5 triliun. Meningkatnya aset lancar terutama disebabkan oleh kenaikan piutang usaha, persediaan dan uang muka masing masing sebesar 112,7%, 39,7% dan 50,1%.Aset tidak lancar mengalami penurunan dari Rp139,7 miliar menjadi Rp96,0 miliar atau turun 31,2%.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
47
Liabilities Total liabilities of the Company increased by 76.6% or Rp1.5 trillion to Rp2.7 trillion caused by the increase in current liabilities of 76.8% and noncurrent liabilities of 47.0%. The increase in current liabilities of 76.8% from Rp1.5 billion in 2010 to Rp2.7 billion in 2011 was mainly due to additional financing facilities for advance payments of goods. Non-current liabilities increased by 47.0% to Rp16.7 billion in 2011. This was mainly due to an increase in the provision of employee benefit amounted to Rp16.7 billion from Rp11.1 billion in 2010. Equity In terms of equity, the Company’s equity also grew by 27.8% from Rp854.9 billion in 2010 to Rp1,092.5 billion in the year 2011 in line with the increase in net income Dividend Policy The Company will pay a cash dividend based on its financial performance and financial condition in an amount equivalent to as much as 25% from net income each year if the net revenue after tax in the fiscal year reaches the minimum Rp 150 billion, and at most 30% from net income if the net revenue after tax in the fiscal year is less than Rp 150 billion to maximize the Shareholders’ value in the long term. In accordance with the resolution of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on April 15th, 2011, hence on May 25, 2011, the Company distributed cash dividends amounted to Rp Rp66.75 billion or 32.66% from the Company’s net income and allocated Rp1 billion derived from the 2010 net income as general reserves. Report of the Use of IPO Proceeds The Company has utilized all funds from the Initial Public Offering (IPO) after deducting the costs of public offering by Rp95,992,584,389 in accordance with the intended use specified in the prospectus.
Kewajiban Total kewajiban Perseroan meningkat 76.6% atau Rp1,5 triliun menjadi Rp2,7 triliun di mana kewajiban lancar sebesar 76,8% dan kewajiban tidak lancar 47,0%. Peningkatkan jumlah kewajiban lancar sebesar 76,8% dari Rp1,5 miliar di tahun 2010 menjadi Rp2,7 miliar di tahun 2011 disebabkan adanya penambahan fasilitas pembiayaan terutama untuk uang muka pembelian barang. Kewajiban tidak lancar mengalami peningkatkan 47,0% menjadi Rp16,7 miliar di tahun 2011. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan atas kewajiban imbalan kerja karyawan menjadi Rp16,7 miliar dari Rp11,1 miliar di tahun 2010. Ekuitas Dari sisi ekuitas, jumlah ekuitas Perseroan juga mengalami pertumbuhan 27,8% dari Rp854,9 miliar di tahun 2010 menjadi Rp1.092,5 miliar di tahun 2011 seiring dengan meningkatnya laba bersih Perseroan. Kebijakan Dividen Perseroan akan membayar dividen tunai berdasarkan kinerja keuangan dan kondisi keuangan dalam jumlah yang setara dengan sebanyak-banyaknya 25% dari laba bersih setiap tahunnya jika pendapatan bersih setelah dipotong pajak pada tahun buku tersebut mencapai minimum Rp150 miliar dan sebanyak-banyaknya 30% dari laba bersih jika pendapatan bersih setelah dipotong pajak pada tahun buku tersebut kurang dari Rp150 miliar untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan (RUPST) pada tanggal 15 April 2011, maka pada tanggal 25 Mei 2011 Perseroan membagikan dividen tunai sejumlah Rp66,75 miliar atau 32,66% dari laba bersih Perseroan dan menyisihkan Rp 1 miliar sebagai cadangan umum dari laba bersih Perseroan tahun 2010. Laporan Penggunaan Dana IPO Perseroan telah menggunakan seluruh dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) setelah dikurangi biaya-biaya penawaran umum sebesar Rp95.992.584.389 sesuai dengan rencana penggunaan yang tercantum di dalam prospektus.
48
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
49
50
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
51
WE PROVIDE CHOICES FROM CUTTING EDGE SMART PHONES TO EVERYDAY FEATURE PHONES
52
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
53
54
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Corporate Social Responsibilities Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
55
AYO CERDASKAN BANGSA Many of the current problems faced by this country is caused by lack of education. Education is the key to equality, prosperity and harmony. YOPB strives to play an active role in improving education. What we do is simply something that could be done by every major company, community, or individual. We play our part by providing and repairing educational infrastructures and facilities. The following were several examples of the Company’s efforts to improve education through YOPB: Melihat carut marutnya negeri ini salah satu penyebabnya adalah kurang perhatiannya sektor pendidikan. Pendidikan adalah pintu gerbang menuju bangsa yang adil, makmur, dan sentosa. YOPB mencoba mengambil bagian untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Peran serta yang diambil bukanlah hal-hal yang besar melainkan peran serta yang juga dapat dilakukan setiap perusahaan besar, setiap komunitas, setiap kelompok, bahkan setiap pribadi. YOPB mengambil peran dengan memberikan, memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana pendidikan. Apa saja yang dilakukan untuk memberikan dan memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan.
2
Glasses Donation Reading is crucial to expand insight and knowledge. Children must be accustomed to reading from early age so that they can reap the benefit in the future. Good eyes are crucial to such an important habit. Glasses donation therefore is important to encourage children to read. YOPB’s glasses donation was not only directed toward children, but also their teachers. Pemberian Kacamata Hambatan seorang anak untuk dapat cerdas adalah kurangnya kebiasaan membaca. Budaya membaca harus segera dimulai sejak dini agar anak-anak sekolah dapat merasakan manfaat membaca saat ia dewasa nanti. Mata yang baik memiliki peranan penting agar orang dapat membaca. Pemberian kacamata dirasakan penting untuk meningkatkan minat anak-anak membaca. YOPB tidak hanya memberikan kacamata tersebut untuk anak-anak akan tetapi juga memberikan kacamata tersebut pada para guru.
1 Uniforms donation Upon each new school year, schoolchildren require school uniforms. New or decent uniform donations were conducted in regions that needed them the most. This was done not only to raise the children’s spirit, but also to assist them in pursuing education. Memberikan seragam baru / seragam layak pakai Setiap ajaran baru anak-anak sekolah pasti membutuhkan seragam untuk mereka bersekolah. Pemberian seragam baru atau pun layak pakai dilakukan di daerah-daerah yang membutuhkannya. Kegiatan ini diadakan adalah menambah motivasi anak-anak untuk lebih bersemangat lagi menempuh cita-cita mereka. Anak-anak tidak hanya bersemangat akan tetapi terbantu untuk dapat mengikuti proses belajar mengajar.
3 OKE CLEAN YOPB worked together to renovate school for street children. We repair hundreds of chairs and tables and repainted its walls. These hard works was driven by the belief that a good educational facility would greatly contribute to better educational quality and eventually a better future generation. OKE CLEAN Sebuah pengalaman yang sungguh menarik saat YOPB memperbaiki sekolah bagi anak-anak jalanan. Kami memperbaiki ratusan bangku dan meja belajar dan mengecat kembali dinding kelas yang sudah tidak sedap dipandang mata. Kami bersemangat memperbaiki kelas-kelas yang dipakai untuk belajar-mengajar anak-anak jalanan. Dengan memberikan sumbangan tenaganya untuk merubah suasana kelas dengan harapan dapat merubah wajah pendidikan bangsa ini.
56
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Corporate Social Responsibilities
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
As a responsible citizen, the Company continuously upholds its corporate social responsibilities (CSR). We seek not only to fulfill our obligation, but also improve the quality of life for the people in the surrounding vicinities of our operational areas.
Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, Perseroan terus-menerus menjunjung tanggung jawab sosialnya (CSR). Yang kami lakukan bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban, melainkan upaya peningkatan hajat hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional kami.
Therefore our CSR programs are specifically designed to expand employees’ competency, empower community, improve education, and provide humanitarian aid. Furthermore, our CSR focus is not limited to human interest, but also encompasses nature preservation and infrastructure development. To carry out such a noble intention, the Company established a non-profit foundation under the name of “Oke Humanitarian Foundation (Yayasan Oke Peduli Bangsa/YOPB) in 2006. “OkeCare” is being put forward in each of the programs carried out YOPB. “We Care” to all aspects of the support and advancement of human welfare. “We Care” to all people from Sabang to Merauke. YOPB has a primary focus on providing humanitarian aid, education and health care. The aim is to help produce a new generation who can approach the future with optimism.
Karena itulah program-program CSR disusun khusus untuk meningkatkan kompetensi karyawan, memberdayakan masyarakat, meningkatkan pendidikan, dan memberikan bantuan kemanusiaan. Tak hanya itu, fokus CSR kami tidak terbatas pada kepentingan manusia, melainkan juga mencakup pelestarian lingkungan dan pembangunan infrastruktur. Untuk mewujudkan niat tulus tersebut, Perseroan mendirikan yayasan nirlaba Yayasan Oke Peduli Bangsa (YOPB) pada tahun 2006. “OkeCare” adalah kata yang dikedepankan dalam setiap program-program yang dilakukan YOPB. “Kami Peduli” terhadap segala aspek yang menunjang kemajuan & kesejahteraan manusia. “Kami Peduli” terhadap semua manusia dari Sabang sampai Merauke.
Oke Humanitarian Foundation YOPB is a non-profit organization with three main foundations: education, health and community empowerment.
YOPB melaksanakan sejumlah kegiatan dengan fokus utama pada pemberian bantuan kemanusiaan, pendidikan serta layanan kesehatan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan generasi baru yang mampu menyongsong masa depan dengan optimisme.
YOPB’s vision is to make Indonesian society more educated, more inclusive, healthier and more prosperous. In short, we want to improve the value of the nation’s largest potential asset – its human resources.
Yayasan Oke Peduli Bangsa YOPB merupakan sebuah organisasi nirlaba dengan tiga pilar utama: pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat prasejahtera.
Education In education, YOPB activities include awarding scholarships to highly performing but disadvantaged students, repairing school facilities and donating school stationary, uniforms and equipment. There are scholarship program managed by the Foundation or in-cooperation with other education foundations such as OkeCare and KSE-OkeCare scholarships.
Visi YOPB adalah menjadikan masyarakat Indonesia lebih terpelajar, mau membuka diri serta lebih sehat dan sejahtera. Singkatnya, kami ingin meningkatkan nilai sumber daya manusia yang merupakan aset potensial bangsa terbesar. Pendidikan Di bidang pendidikan, kegiatan YOPB antara lain memberikan beasiswa bagi anak berprestasi dari keluarga tidak mampu, memperbaiki fasilitas sekolah dan menyumbangkan peralatan sekolah, seragam sekolah dan alat tulis. Program beasiswa ada yang dikelola sendiri ataupun bekerja sama dengan yayasan pendidikan lainnya seperti beasiswa OkeCare dan beasiswa KSE-OkeCare
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
57
Health In healthcare, we are involved in building and operating community health centers, providing free medicines and free medical checkups, as well as providing humanitarian aid to disaster victims. There are eight health centers (HC) built by the foundation at remote locations which aim to assist residents to obtain health services, which are: 1. Tual (South East Maluku) 2. Gombong (Central Java) 3. Lahat (South Sumatera) 4. Kupang (East Nusa Tenggara) 5. Sintang (West Kalimantan) 6. Palu (Central Sulawesi) 7. Weetebula (Sumba) 8. Merauke (Papua) Community Empowerment To create sustainable community development, the foundation provides occupational and skill training/courses to underprivilaged areas as well as infrastructure projects. Concern for environmental conservation In addition to the above activities, the Company through YOPB launched “Oke Green” program which is greening by planting trees in dry areas. Planted trees can reduce the impact of flooding and prevent erosion and air pollution as a precaution against global warming.
Throughout 2011, YOPB has conducted the following activities:
Kesehatan Sedangkan di bidang kesehatan, kami membangun dan mengelola balai kesehatan masyarakat, menyediakan layanan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma, di samping menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana alam. Ada delapan balai kesehatan yang dibangun oleh yayasan di lokasi-lokasi terpencil yang bertujuan untuk membantu warga untuk mendapatkan layanan kesehatan, yaitu. 1. Tual (Maluku Tenggara) 2. Gombong (Jawa Tengah) 3. Lahat (Sumatera Selatan) 4. Kupang (Nusa Tenggara Timur) 5. Sintang (Kalimantan Barat) 6. Palu (Sulawesi Tengah) 7. Weetebula (Sumba) 8. Merauke (Papua) Pemberdayaan Masyarakat Agar pemberdayaan masyarakat berlangsung secara berkesinambungan, YOPB menyelenggarakan pelatihan/ kursus dan keterampilan bagi warga kurang mampu dan pembangunan infrastruktur. Kepedulian pada pelestarian lingkungan Selain kegiatan diatas, Perseroan melalui YOPB meluncurkan ”Oke Green” yaitu program penghijauan dengan menanam pohon di daerah-daerah yang kering. Pohon yang ditanam adalah pohon yang dapat mengurangi dampak erosi & banjir serta polusi udara sebagai pencegahan terhadap pemanasan global. Sepanjang tahun 2011, YOPB telah melaksanakan kegiatankegiatan sebagai berikut:
Community service in Ngada, Flores Baksos di Ngada-Flores
58
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
1,000 staple food package donation for the victims of Mount Lokon eruption, North Sulawesi Pembagian 1000 Paket Sembako Bagi Korban Letusan Gunung Lokon Sulut.
MONTH/BULAN
ACTIVITIES
KEGIATAN
January
Provided free medical treatment in Sintang, West Kalimantan
Pengobatan gratis di Sintang, Kalimantan Barat
Provided free staple foodstuff in Singkawang, West Kalimantan
Pembagian sembako di Singkawang, Kalimantan Barat
February
Provided free medical treatment in Luwuk, Central Sulawesi
Pengobatan gratis di Luwuk, Sulawesi Tengah
March
Donated glasses for orphanage children and provided free medical treatment in Pasang Surut, South Sumatra
Pembagian kacamata untuk anak-anak panti asuhan dan pengobatan gratis di Pasang Surut, Sumatra Selatan
April
Conducted selection process for applicants of 6th beauty salon and sewing training session
Penyeleksian calon peserta kursus salon dan jahit angkatan ke VI
Conducted blood donation in Trikomsels ofÛce at Equity Tower
Pelaksanaan donor darah di kantor Trikomsel di Equity Tower
Provided free medical treatment in Cileungsi, Bogor
Pengobatan gratis di Cileungsi, Bogor
Provided free medical treatment and free meal in Surabaya
Pengobatan gratis dan pembagian nasi bungkus di Surabaya
May
Conducted free eye examination followed by glasses donation in Cilicing, Jakarta June
Conducted beauty salon and sewing training session in Jakarta Provided free medical treatment and donated school uniforms in Ngada, Flores Conducted beauty salon and sewing training session in Kupang
Pemeriksaan mata gratis yang diikuti pemberian kacamata di Cilicing, Jakarta Kursus salon dan jahit, Jakarta Pengobatan gratis dan pemberian seragam sekolah di Ngada, Flores Kursus salon dan jahit, Kupang
July
Provided free medical treatment in Tompasu and donated staple food to victims of Lokon Mountain eruption, North Sulawesi
Pengobatan gratis di Tompasu dan pembagian sembako kepada korban letusan Gunung Lokon, Sulawesi Utara
August
Donated glasses in Kapuk, Jakarta
Pemberian kacamata, Kapuk Jakarta
Donated staple food to welcome Eid ul-Fitr in Gombong, Central Jawa September
Donated 18 tons of rice for underprivileged families in Kupang Provided free medical treatment in Palangkaraya
Pembagian sembako untuk menyambut Lebaran di Gombong, Jawa Tengah Pembagian 18 ton beras di Kupang Pengobatan gratis di Palangkaraya
Planted 1,000 mangrove trees in Kapuk Mangrove Forest, West Jakarta
Penanaman 1.000 pohon bakau di Hutan Bakau Kapuk, Jakarta Barat
October
Provided free medical treatment in 11 villages in Merauke, Papua
Pengobatan gratis di 11 desa di Merauke, Papua
November
Renovated Insan Nurani School for street children in Jakarta.
Perbaikan Sekolah Insan Nurani bagi anak-anak jalanan di Jakarta.
Conducted blood donation in Trikomsels ofÛce at Equity Tower, Jakarta Provided free medical treatment in 6 villages in Kefamenanu, Kupang December
Provided free medical treatment at Tangerang 1st Degree Prison Sold affordable staple food to celebrate Christmas in Cibitung, Tangerang
Free medical treatment at Tangerang Prison Pengobatan Gratis di Lembaga Pemasyarakatan
Donor darah, Equity Tower, Jakarta Pengobatan gratis di 6 desa di Kefamenanu, Kupang Pengobatan gratis di Penjara Kelas I Tangerang Penjualan paket sembako murah untuk menyambut Natal di Cibitung, Tangerang
1,000 affordable staple food packages sale Penjualan 1.000 paket sembako murah PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
59
WE DISTRIBUTE AN ARRAY OF DEVICES, FROM CELLULAR PHONES TO IT PRODUCTS, ONLY THE BEST FOR OUR CONSUMERS
60
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
61
Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
62
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
CORPORATE GOVERNANCE
TATA KELOLA PERUSAHAAN
As a public company, the Company consistently upholds the highest standard of good corporate governance. We believe the implementation of Good Corporate Governance shall be done continuously and are more than just for compliance purposes with laws and regulations. In general, we have implemented good corporate governance in accordance with the prevailing policy and guidelines and continue to make improvements gradually.
Sebagai perusahaan terbuka, Perseroan senantiasa menerapkan prinsip tata kelola perusahaan dengan standar yang tinggi. Kami percaya, pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik harus dilakukan secara terus-menerus dan lebih dari sekedar kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan. Secara umum, kami telah menerapkan tata kelola perusahaan sesuai pedoman yang berlaku dan terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan.
Our commitment in the implementation of Good Corporate Governance is based on the basic principle of our corporate governance, namely: transparency, accountability, responsibility, independence, equality and fairness. This is the underlying culture of the Company and formed the pillars that make this effort sustainable. As a public company we also comply with government regulations, primarily the principles laid out in the Law on Limited Liability Companies No. 40/2007.
Komitmen kami dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik didasarkan pada prinsip dasar tata kelola perusahaan kami, yaitu : keterbukaan, akuntabilitas, bertanggung jawab, independensi, kesetaraan dan kewajaran. Inilah yang mendasari budaya Perseroan dan membentuk pilar yang menjadikan usaha ini berkesinambungan. Sebagai perusahaan terbuka kami juga patuh terhadap peraturan pemerintah, terutama ketentuan yang ada dalam UndangUndang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas.
A. Implementation During 2011, our Board of Commissioners and Board of Directors continued to implement GCG principles into our management philosophy. This philosophy has been designed to create competitive advantages for the Company in our important areas of business, technology and multimedia markets, so as to deliver greater value to our stakeholders. The implementation of our five GCG principles can be seen from the Company’s activities, as follows: Transparency The Company releases a wide range of information to the public and shareholders. The Company’s reports are publicized on time, and include quarterly financial reports, a half-yearly financial report, an annual audited financial report, an annual report, as well as other information disseminated via press release, public exposes, newspapers, electronic media, and investors’ forums.
A. Pelaksanaan Sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris dan Direksi terus menanamkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik ke dalam prinsip manajemen Perseroan. Prinsip manajemen ini dirancang untuk memastikan Perseroan memiliki daya saing di berbagai bidang usaha pokok maupun di pasar multimedia dan teknologi sehingga dapat memberikan manfaat lebih besar bagi para pemangku kepentingan. Penerapan kelima prinsip tata kelola tersebut dapat dilihat dari aktivitas Perseroan antara lain: Keterbukaan Perseroan menyampaikan berbagai informasi kepada publik dan pemegang saham. Perseroan menerbitkan sejumlah laporan secara berkala dan tepat waktu, seperti laporan keuangan triwulanan, laporan keuangan semesteran, laporan keuangan tahunan yang telah diaudit, laporan tahunan serta informasi lain yang disebarluaskan melalui siaran pers, paparan publik, surat kabar, media elektronik maupun forum investor.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
63
Accountability Our management system has been designed by our Board of Directors to support the efficient monitoring and accounting of our business functions, measuring performance and is directly responsible for overseeing our business units. The steps we take to uphold the principle of accountability include annual budget and financial performance evaluations presented to the Board of Commissioners by the Board of Directors, annual reporting to the Annual General Meeting of Shareholders, and the formation and designation of internal and external audits. Responsibility The Company prioritizes compliance with the law and regulations as part of adhering to best practices in dealing with our many stakeholders. Through the Oke Humanitarian Foundation (YOPB), the Company is directly involved in corporate social responsibility (CSR) programs that focus on the development of education, healthcare and the general welfare of our community. Independence The governance of our Board of Commissioners and Board of Directors ensure they come to independent and transparent opinions in any decision making process. The Board regularly canvasses information and recommendations from internal committees that have been established and from external consulting agencies. Fairness and Equality Fairness means being accountable to our public, the capital market authorities, the capital market community, and our stakeholders and treating them equally without discrimination. Our employees are key stakeholders whose rights and obligations, interests and aspirations must be protected by a good-quality human resources policy.
64
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Akuntabilitas Direksi Perseroan membuat sistem pengelolaan/ manajemen informasi agar pemantauan terhadap unit-unit kerja di dalam Perseroan maupun penyusunan laporan dan pengukuran kinerja dapat berjalan efisien. Direksi juga mengemban tugas pengawasan terhadap unit-unit kerja tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menegakkan prinsip akuntabilitas antara lain, pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai rencana anggaran tahunan dan kinerja keuangan Perseroan, penyampaian laporan tahunan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, serta pembentukan audit internal serta penunjukan auditor eksternal. Bertanggung jawab Perseroan senantiasa mengutamakan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagai bagian dari pelaksanaan praktik terbaik dalam berinteraksi dengan para pemangku kepentingan. Selain itu, sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian Perseroan terhadap masyarakat sekitar, Perseroan melalui Yayasan Oke Peduli Bangsa (YOPB) terlibat langsung dalam program kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan lebih menekankan pada pengembangan bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Independensi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki pendapat yang independen dan transparan dalam setiap pengambilan keputusan. Selain itu, Dewan Komisaris dan Direksi juga dimungkinkan untuk mendapatkan saran dari komite-komite internal lainnya yang telah dibentuk dan dari konsultan independen. Kewajaran dan Kesetaraan Perseroan menerapkan perlakuan yang setara baik kepada publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal maupun para pemangku kepentingan. Karyawan merupakan pihak yang berkepentingan, hak, kewajiban, kepentingan dan aspirasi mereka perlu dijaga dengan menerapkan kebijakan sumber daya manusia yang berkualitas.
B. Company Rules Our company rules regulate the rights and obligations of our employees and the Company and aim to build harmonious and balanced relationships to increase productivity, efficiency and optimize our performance.
B. Peraturan Perseroan Peraturan Perseroan mengatur hak dan kewajiban karyawan dan Perseroan, serta bertujuan membina hubungan yang selaras dan seimbang dalam upaya meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kinerja secara optimal.
C. Code of Conduct These guidelines manage the relationship between Employees and the Company, and between fellow employees, consumers, suppliers, shareholders, government officials and the public.
C. Pedoman Perilaku Pedoman Perilaku adalah landasan yang mengatur hubungan antara karyawan dengan Perseroan, sesama karyawan, konsumen, pemasok, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat.
Employees Our code regulates employment status, workplace confidentiality, discipline, dress code, and ensures that premises are kept alcohol- and narcotics-free. It also concerns employees’ personal investments in the Company, information gathering and reporting policies, copyright protection, occupational and health safety, and corporate whistle-blowing.
Karyawan Pedoman Perilaku kami mengatur mengenai status kepegawaian, kerahasiaan karyawan, disiplin kerja, penampilan dan cara berpakaian, serta praktik bebas alkohol dan narkoba di tempat kerja. Selain itu, juga mengatur kegiatan politik dan keagamaan di tempat kerja, investasi pribadi karyawan di Perseroan, penyampaian informasi kepada publik dan hubungan dengan media, perlindungan hak cipta karyawan, keselamatan dan kesehatan kerja, serta pelaporan atas potensi maupun pelanggaran yang telah terjadi.
To ensure harmonious relationships between employees we go to great lengths to ensure decision making is done fairly and inclusively, and to afford equal treatment to every employee. We aim to create conducive working environments and encourage team work. Shareholders, Government & Third Parties We fulfill our obligations to shareholders by maximizing our returns, protecting our assets, using proper bookkeeping and Company reporting practices, and arranging regular public exposes and annual general meetings. We comply with all of Indonesian government laws, accounting and reporting practices and pay taxes. When dealing with third parties, we have strict standards on procurement, and ensure we obey our supplier obligations and employment practices.
Agar hubungan antar karyawan berjalan harmonis, kami memastikan pengambilan keputusan dilakukan dengan adil dan setiap karyawan mendapat perlakuan yang sama. Perseroan berupaya menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan kerja sama. Pemegang Saham, Pemerintah & Pihak Ketiga Menyangkut kewajiban Perseroan terhadap para pemegang saham, kami memaksimalkan pendapatan, menjaga aset, melakukan pembukuan serta menerbitkan laporan sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu Perseroan juga secara teratur menyelenggarakan kegiatan paparan publik dan rapat umum tahunan. Kami mematuhi semua peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia, menerapkan standar akuntansi dan pelaporan serta melaksanakan kewajiban kami sebagai wajib pajak. Dalam menjalin kerja sama dengan pemasok dan kontraktor pihak ketiga, kami memberlakukan standar pengadaan barang dengan ketat serta mematuhi standar kesehatan dan keselamatan kerja.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
65
D. Corporate Governance Structure The structure and framework of our corporate governance policy consists of a General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, the Board of Directors, a Corporate Secretary, an Internal Auditor, and other committees that assist the Board of Commissioners. 1. General Meeting of Shareholders (GMS) The GMS holds the highest authority in the Company. Privileges of the GMS include the ability to recruit and terminate members of the Boards of Commissioners and Directors, evaluate the performance of these two Boards, approve the Company’s annual budget, approve to the annual report, and formulate remuneration packages for the Boards of Commissioners and Directors. 2. Board of Commissioners The Board of Commissioners is responsible for overseeing the operational management of the Company, which is implemented by the Board of Directors according to the rules stated in the Article of Association, the Company’s general meetings of shareholders decisions, rules and regulations, and gives advice to the Board of Directors when needed. The Board of Commissioners has an important role in implementing good corporate governance principles through supervisory activities. The Commissioners also observe and evaluate the Company’s strategic performance. In 2011, the composition of the Board of Commissioners remained unchanged as follows: President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
66
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
: : : :
Kindarto Kohar Glenn T. Sugita Christine Barki Suryatin Setiawan
D. Struktur Tata Kelola Perusahaan Struktur dan kerangka tata kelola perusahaan terdiri dari: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, Sekretaris Perusahaan, Auditor Internal dan komite-komite lain yang fungsinya membantu Dewan Komisaris. 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Kekuasaan dan wewenang tertinggi dalam Perseroan ada di tangan RUPS. Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris maupun Direksi, menyetujui anggaran tahunan Perseroan, menyetujui laporan tahunan, dan menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi manajemen operasional Perseroan yang dilaksanakan oleh Direksi sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar, keputusan rapat umum pemegang saham, peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memberikan masukan kepada Direksi apabila diperlukan. Dewan Komisaris berperan penting dalam melaksanakan prinsip tata kelola yang baik oleh Perseroan melalui fungsi pengawasan. Dewan Komisaris juga memantau dan mengevaluasi pelaksanaan seluruh kebijakan strategis Perseroan. Komposisi Dewan Komisaris sepanjang tahun 2011 tidak mengalami perubahan, yaitu sebagai berikut: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : :
Kindarto Kohar Glenn T. Sugita Christine Barki Suryatin Setiawan
3. Board of Directors The Board of Directors is responsible for the Company’s management through Risk Management and the implementation of good corporate governance in every level of the organization. Responsibilities of the Board of Directors include the application of an internal control structure, implementation of an internal audit function, and decision making over basic audit findings, arranging business strategy, including work planning, budget, and also application of accounting practice and bookkeeping according to the terms of a public company. The Board is also responsible for carrying out the will of the shareholders expressed in the decisions made at shareholders’ general meetings.
3. Direksi Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan melalui pengelolaan risiko usaha dan penerapan prinsip tata kelola yang baik di setiap jajaran organisasi. Tanggung jawab Direksi juga meliputi penetapan struktur pengendalian internal, menjalankan fungsi audit internal, dan membuat keputusan berdasarkan temuan audit, menyusun strategi usaha, termasuk membuat rencana kerja, anggaran, dan melakukan pembukuan dan pelaporan sesuai ketentuan perusahaan terbuka. Selain itu, Direksi juga bertanggung jawab melaksanakan keputusan para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham.
The composition of the Board of Directors in 2011 was as follows:
Presiden Direktur : Sugiono Wiyono Sugialam Direktur : Ellianah Wati Setiady Direktur : Djoko Harijanto Direktur : Juliana Samudro Direktur : Ronald Sutardja Direktur Tidak Terafiliasi : Desmond Previn
President Director : Sugiono Wiyono Sugialam Director : Ellianah Wati Setiady Director : Djoko Harijanto Director : Juliana Samudro Director : Ronald Sutardja Non-affiliated Director : Desmond Previn 4. Corporate Secretary In accordance with the Indonesian Capital Markets Supervisory Agency regulations, the Company appointed Juliana Samudro as Corporate Secretary in January 2008 by a decree of the Board of Directors. The Corporate Secretary has duties to ensure the Company complies with the rules and regulations of the Capital Markets, delivering relevant information, performing investor relations activities, and serving as a liaison between the Company and capital market authorities. The Corporate Secretary guards the Company’s image and represents the Board of Directors at external activities, especially with investors, the capital market community, and other stakeholders.
Komposisi Direksi pada tahun 2011 adalah sebagai berikut:
4. Sekretaris Perusahaan Sesuai peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal, Perseroan menunjuk Juliana Samudro sebagai Sekretaris Perusahaan pada Januari 2008 berdasarkan surat keputusan Direksi. Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan fungsi untuk memastikan kepatuhan Perseroan pada ketentuan dan peraturan pasar modal, menyampaikan informasi yang relevan dan material, melakukan kegiatan hubungan investor, serta menjembatani Perseroan dengan otoritas Pasar Modal. Sekretaris Perusahaan turut menjaga citra Perseroan dan mewakili Direksi dalam setiap kegiatan eksternal, khususnya yang berhubungan dengan para investor, komunitas pasar modal dan para pemangku kepentingan.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
67
5. Internal Audit The Company’s audit activities are performed by internal and external auditors. Our Audit Committee works according to the framework approved by the Board of Commissioners, and is responsible for overseeing the Internal Audit function, selecting auditing staff and interpreting their opinions. Through systematic risk-based approaches, the Internal Auditor evaluates the effectiveness of risk management, internal control systems, compliance to rules and regulations, and the corporate governance of the Company. 6. External Audits External audits are carried out by public accounting firm, Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young). Audit Committees review the work of the appointed Public Accountant to make an independent audit for Company’s Annual Financial Report. The General Shareholders Meeting gives authority to Directors, with the approval from Board of Commissioners, to appoint on independent auditor who writes the financial audit report for the business, year ending December 31st, 2011. 7. Audit Committee The Board of Commissioners is assisted in its auditing duties by the Company’s the Audit Committee, formed on October 14th, 2009, in line with capital market authority regulations. The Committee is in charge of reporting its activity to the Board of Commissioners and responsible for giving recommendations to the Board of Commissioners according to reports given by the Board of Directors, identifying aspects that need extra attention from the Board of Commissioners, and also executing other tasks related to the Board of Commissioners, such as: 1. Reviewing financial information issued by the Company, including financial reports, projections, and other financial information. 2. Reviewing the objectivity and independence of the Public Accountant. 3. Reviewing the compliance of the Company to rules and regulations of the Capital Markets and other rules and regulation which relate to Company activities. 4. Conducting a review on adequacy checks done by the Public Accountant to ensure important risks have been considered. 5. Reviewing the work of the internal auditor.
68
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
5. Audit Internal Kegiatan audit Perseroan dilakukan secara regular baik oleh auditor internal maupun auditor eksternal. Komite Audit bekerja berdasarkan kerangka kerja yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris, bertanggung jawab mengawasi fungsi Audit Internal termasuk menyeleksi staf audit dan menginterpretasikan opini yang diberikan. Melalui pendekatan berbasis risiko, Audit Internal secara independen mengevaluasi efektivitas dari manajemen risiko, sistem pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan dan perundang- undangan serta tata kelola perusahaan. 6. Audit Eksternal Audit eksternal dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young). Komite Audit akan mengawasi Akuntan Publik yang ditunjuk untuk melakukan audit independen atas Laporan Keuangan Tahunan Perseroan. RUPS memberikan kuasa kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris, untuk menunjuk Auditor independen yang akan melakukan audit Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011. 7. Komite Audit Dalam menjalankan fungsi auditnya, Dewan Komisaris dibantu Komite Audit yang dibentuk Perseroan pada tanggal 14 Oktober 2009, sesuai ketentuan yang ditetapkan otoritas pasar modal. Komite melaporkan seluruh kegiatannya kepada Dewan Komisaris, dan bertanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas laporan yang diberikan oleh Direksi, mengidentifikasi aspek-aspek yang memerlukan perhatian khusus dari Dewan Komisaris, serta menjalankan tugastugas lain yang berkaitan dengan tugas-tugas Dewan Komisaris seperti: 1. Mengkaji informasi keuangan yang dikeluarkan Perseroan, termasuk laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. 2. Menelaah objektivitas dan independensi Akuntan Publik. 3. Mengkaji ketaatan Perseroan terhadap semua 4. Menelaah kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik untuk memastikan semua risiko penting telah dipertimbangkan. 5. Mengkaji pelaksanaan pemeriksaan auditor internal.
6. Reporting various risks faced by the Company to Commissioners and execution of risk management by the Directors. 7. Reviewing and reporting complaints faced by the Company to the Commissioners. 8. Evaluating indicative violations derive from Board of Director’s Meeting or deviation in the implementation of Board of Director’s decision. Evaluation may be carried out by the Audit Committee itself or by way of an appointment of the independent party(ies). 9. Ensuring the confidentiality of documents, data and the Company’s information. Audit Committee Authority The Audit Committee has the authorization to access reports and information about the employees, the budget, assets, and also Company resources that relate to implementation of their tasks. In managing their authorities. The Audit Committee also needs to work together with other parties that implement Internal Audit functions
6. Melaporkan berbagai risiko yang dihadapi Perseroan kepada Dewan Komisaris dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi. 7. Mengkaji dan melaporkan pengaduan yang diterima Perseroan kepada Dewan Komisaris. 8. Mengevaluasi indikasi adanya pelanggaran dalam keputusan Rapat Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan Rapat Direksi. Evaluasi ini dapat dilakukan oleh Komite Audit sendiri atau oleh pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit. 9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan. Wewenang Komite Audit Komite Audit berwenang untuk mengakses laporan dan informasi tentang karyawan, anggaran, aset, serta sumber daya Perseroan lainnya yang diperlukan komite dalam menjalankan tugasnya. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit perlu bekerja sama dengan pihak-pihak lain yang melaksanakan fungsi audit internal.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
69
Risk Management
Manajemen Risiko
The Company realized that from time to time it would face both internal and external risks that might affect the company’s performance and sustainability. As such, the Company tried to manage these risks to ensure that these risks can be minimized. Among the risks facing the Company are as follows:
Perseroan menyadari dari waktu ke waktu akan menghadapi risiko baik risiko external maupun internal yang dapat mempengaruhi kinerja dan kelangsungan usaha perusahaan. Untuk itu, Perseroan berusaha mengelola risiko tersebut untuk memastikan risiko tersebut dapat diminimalkan. Beberapa risiko yang dihadapi Perseroan, yaitu :
A. External Risk Factors:
A. Risiko yang disebabkan faktor eksternal :
Economic Downturn The worsening economy could affect the Company’s business. In general, The fundamentals of Indonesia’s economy remain strong and show good resiliency during crisis, mainly driven by consumption, export and investment. Singapore is performing strongly as a trade, finance and tourism hub. We have insured ourselves against any possible conditions of tight liquidity by prudently managing our existing debt, and have secured new credit facilities with a range of leading banks. Fluctuation of the Rupiah The impact of exchange rate fluctuations could affect the Company considering almost all purchases of goods made in US dollars. In managing exchange rate risk, the Company regularly conducts hedging adjustments and also shifts some reserves into Rupiah, Singapore dollar and Thai baht. Continued weakening of the rupiah would put the company in a vulnerable position. For our market, such costs are inevitable, and to overcome them we need to adjust the sales price to the consumer. Natural Disasters Indonesia is prone to earthquakes, volcanic eruptions and other natural disasters. This is a risk that must be faced by every company in doing business in Indonesia. To manage these risks, OkeShop outlets throughout Indonesia are insured against disasters, and the Company is also selective and we carefully screen the locations for our outlets.
70
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Memburuknya Perekonomian Memburuknya perekonomian dapat berpengaruh terhadap usaha Perseroan. Secara umum, fundamental perekonomian Indonesia sendiri masih tetap kuat dan memperlihatkan tingkat ketahanan yang baik, terutama didorong oleh tingkat konsumsi, ekspor dan investasi. Demikian pula dengan Singapura, yang merupakan pusat perdagangan, keuangan dan pariwisata. Sebagai antisipasi terhadap dampak ketatnya likuiditas, pengelolaan hutang Perseroan dilakukan dengan hati-hati di samping mendapatkan fasilitas kredit baru dari sejumlah bank terkemuka. Fluktuasi Rupiah Dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah dapat berpengaruh terhadap usaha Perseroan mengingat hampir seluruh pembelian barang dilakukan dalam mata uang dolar AS. Dalam mengelola risiko nilai tukar, Perseroan secara berkala melakukan penyesuaian lindung nilai dan juga mengalihkan sebagian cadangan dollarnya ke Rupiah, dollar Singapura serta baht Thailand. Terus melemahnya rupiah akan menempatkan Perseroan dalam posisi rawan. Untuk pasar kami, biaya tersebut tidak dapat dihindari, dan guna mengatasinya kami perlu menyesuaikan harga jual kepada konsumen. Bencana Alam Kondisi alam Indonesia yang rawan bencana alam baik gempa bumi, gunung meletus atau lainnya merupakan risiko yang harus dihadapi setiap Perseroan dalam menjalankan usaha di Indonesia. Untuk mengelola risiko tersebut, Gerai OkeShop di seluruh Indonesia diasuransikan terhadap bencana, dan Perseroan juga selektif dan cermat dalam menentukan pemilihan lokasi gerai.
B. Internal Risks
B. Risiko yang disebabkan faktor internal
Working With Principals The Company takes a high level of care in selecting our business partners. We focus on maintaining long-term relationships and are insured against all normal business delivery risks. The Company has maintained longstanding distributor agreements with large and established telecommunications brands, including Nokia and Sony Ericsson. We have won a number of awards from both companies for our service delivery.
Bisnis dengan Prinsipal Perseroan sangat berhati-hati dalam memilih mitra usaha. Prioritas kami adalah menjaga hubungan jangka panjang, dan semua risiko seputar pelaksanaan kerja sama usaha sudah dipertanggungkan. Perseroan mempertahankan kerja sama distribusi dengan perusahaan telekomunikasi ternama, termasuk Nokia dan Sony Ericsson yang sudah berjalan lama. Atas pelayanan yang Perseroan berikan, kedua perusahaan tersebut menganugerahi kami sejumlah penghargaan.
Location Risk: Rental fees The property market in Indonesia is growing rapidly, especially in urban areas with large middle-class populations. OkeShops in strategic, high value areas routinely face increased rents. These higher overheads are priced into our retail business model. Competition & Technology We thrive on competition, which ensures we manage our business as efficiently as possible. At the Company, we realize that keeping our many product lines up to date, having an efficient electronic sales system, and renewing our product knowledge are essential if we want to remain relevant to our customers. We regularly train our frontline staff in soft skills, to ensure our customers’ experiences in OkeShops are pleasant and memorable. Availability of Supporting Infrastructure OkeShop outlets need supporting infrastructure to allow them to operate efficiently. In remote and rural areas we maintain backup generators to combat power outages. We also sign agreements with only reputable and established Internet and cellular service providers. Seasonal Demand The Company understands the fluctuations of the market demand are seasonal in nature. As such, the Company periodically makes a plan to anticipate these fluctuating demands by providing a variety of products so that the risk can be reduced and so we can easily adapt our marketing strategy as needed.
Risiko Lokasi: Beban Sewa Pasar properti terus berkembang pesat, terutama di wilayah perkotaan, tempat bermukim banyak warga kelas menengah. Kenaikan harga properti dan harga sewa setiap tahun tidak dapat dihindarkan. Gerai OkeShop di lokasi yang strategis dan sangat menguntungkan selalu mengalami kenaikan biaya sewa. Biaya yang lebih tinggi ini dimasukkan ke komponen usaha ritel. Persaingan & Teknologi Persaingan membuat Perseroan tumbuh, dan mendorong kami untuk menjalankan usaha seefisien mungkin. Agar senantiasa terdepan dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen, Perseroan harus senantiasa menawarkan produk terbaru di samping memiliki sistem penjualan elektronik yang efisien dan terus memperbarui pengetahuan tentang produk yang ada. Kami memberikan pelatihan secara rutin kepada para staf yang langsung berhubungan dengan konsumen untuk memastikan agar konsumen yang datang ke OkeShop mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan mengesankan. Ketersediaan Prasarana Penunjang Dibutuhkan prasarana penunjang agar gerai OkeShop dapat beroperasi secara efisien. Untuk lokasi di pelosok atau wilayah pedesaan, disiapkan generator guna mengantisipasi pemadaman listrik. Selain itu kami hanya bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan internet dan telepon selular yang sudah mapan dan bereputasi baik. Permintaan Musiman Perseroan memahami adanya fluktuasi dari permintaan pasar yang sifatnya musiman. Untuk itu, Perseroan secara berkala membuat rencana guna mengantisipasi permintaan yang berfluktuasi ini dengan menyediakan beragam produk agar risiko dapat ditekan dan agar kami dengan mudah menyesuaikan strategi pemasaran produk-produk yang akan dipasarkan sesuai kebutuhan.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
71
72
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
STRATEGIC BUSINESS PARTNERSHIP, MUTUALLY BENEFICIAL, PROFITABLE AND SUSTAINABLE
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
73
74
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Audit Committee Report Laporan Komite Audit
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
75
This report is prepared in accordance with the Capital Market Supervisory Board’s (Bapepam) Regulation No.IX.I.5, Instruction Letter Attachment of Bapepam’s Chairman No. Kep-29/PM/2004, 24 September 2004, relating to the Formation and Working Programme Charter of Committee Audit that pre-supposes all listed companies in Indonesia should form an Audit Committee and formal Articles of the Audit Committee.
Untuk memenuhi ketentuan yang diatur dalam peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) Nomor IX.I.5, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-29/ PM/2004, tanggal 24 September 2004, mengenai Pembentukan dan Piagam Program Kerja Komite Audit yang mensyaratkan Perusahaan terbuka di Indonesia untuk membentuk Komite Audit dan anggaran dasar Komite Audit.
The Audit Committee is a committee appointed by and responsible to the Board of Commissioners (BoC) and is delegated with responsibility for supervising the financial reporting, monitoring and evaluating audit implementation by the external and the internal auditors, and to study the risks of the Company including internal control risk.
Komite Audit diangkat dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan diberi wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap proses pelaporan keuangan Perusahaan, melakukan pemantauan dan mengevaluasi proses pelaksanaan audit oleh auditor eksternal dan internal, dan menelaah berbagai risiko yang dihadapi oleh Perusahaan termasuk risiko atas lemahnya pengendalian internal.
The Audit Committee comprises at least three members, one of whom is an Independent Commissioner, serving as Head of the Audit Committee and two others as independent external parties. Activity for the year ended on December 31st 2011 and the subsequent period prior to publication of the 2011 financial statements 1.During 2011, the Audit Committee held 7 (seven) meetings with several working units, in order to understand the existing business process. 2. Meeting with the Independent Accounting firm to discuss the following: • Progress of the audit activities for the year 2011. • Timetable & scope of work for Financial Audit Report the year of 2011. • Significant accounting and auditing issues 3. Continue in evaluating the effectiveness of Internal Audit function by recommending to put priority for repositioning the existing Internal Audit function to be enhanced its capability to entering business risk audit and auditing all of significant processes and control, for maintaining the implementation quality of the Business Process Reengineering (BPR) launched and finalized this year. Hence, the existing Internal Audit can be ready as a counterpart of the Audit committee in performing its duty.
76
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Keanggotaan Komite Audit terdiri dari sedikitnya tiga orang, dan salah satu anggotanya adalah Komisaris Independen Perusahaan, yang menjadi Ketua Komite Audit, sementara dua anggota adalah pihak eksternal yang independen. Aktivitas Komite Audit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011, dan periode selanjutnya sebelum diterbitkannya laporan keuangan 2011 1. Pada tahun 2011, Komite Audit melakukan 7 (tujuh) kali pertemuan dengan beberapa unit kerja Perseroan, untuk memahami fungsi dan proses kerja masing-masing unit. 2. Melakukan pertemuan dengan KAP untuk membahas: • Perkembangan pelaksanaan audit (audit progress) Perseroan untuk tahun buku 2011. • ‘Timetable & Scope of Work’ untuk audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2011. • Hal-hal berkaitan dengan masalah audit dan akuntansi yang penting. 3. Melanjutkan evaluasi terhadap efektivitas pelaksanaan fungsi Audit Internal, dengan memberikan rekomendasi agar diberikan prioritas dalam peningkatan fungsi Internal Audit untuk ditingkatkan kemampuannya agar dapat melakukan fungsi audit resiko usaha dan melakukan audit terhadap proses business utama dan pengendaliannya, guna mengawal keberhasilan implementasi BPR yang diselenggarakan pada tahun ini. Sehingga, tim Internal Audit siap sepenuhnya menjadi mitra kerja Audit Committee.
4. To evaluate the effectiveness of audit implementation by external auditor: • To review the audit plan undertaken by the external auditor to ensure it is carried out efficiently and effectively. • To communicate/hold meetings with the external auditor on any issues relating to the audit scope, audit schedule, audit responsibilities and implementation based on IAI’s standards, information on audit adjustments as a result from the implementation of new sections in PSAK, discussing Test of Control especially those which use the IT system of the company and also to make sure if there are findings which regards to compliances to regulations that the auditor observed during the audit process of 2011. 5. To study the quality of financial information released by the Company that will be included in the Annual Report;
4. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit eksternal: • Mengkaji rencana audit yang akan dilaksanakan oleh auditor eksternal agar pelaksanaannya benar-benar efisien dan efektif; • Melakukan rapat dengan auditor perihal ruang lingkup audit, jadwal audit, tanggung jawab auditor dan implementasinya berdasarkan standar pelaksanaan audit yang ditetapkan IAI, informasi tentang penyesuaian yang timbul dari audit yang didapat khususnya dari penerapan pasal-pasal baru di PSAK , dan membahas Test of Control yang dilakukan selama audit khususnya yang memakai sistem IT serta memastikan ada tidaknya temuan persoalan kepatuhan pada regulasi yang yang dilihat auditor selama audit tahun buku 2011. 5. Menelaah kualitas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dalam Laporan Tahunan;
6. Observing the Company’s compliance with the regulations of the Capital Market;
6. Mengamati tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar; Modal;
7. Proposing advices to the Board of Commissioners to improve the process standard in the Company with respect to the decision making for strategic and/ or subjects that contain significant risks to the Company to improve internal control system.
7. Mengusulkan beberapa saran kepada Dewan Komisaris untuk meningkatkan standar proses pengambilan keputusan materi strategis dan atau mengandung resiko perusahaan yang besar untuk meningkatkan system control internal.
Summary 1. The Audit Committee has provided input to the Company for repositioning the focus of Internal Audit function toward standard;
Ringkasan
2. Public Accountant, Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) has acted independently and objectively in auditing the Consolidated Financial Statement for the year ended 31 December 2011; 3. The Consolidated Financial Statement for the year ended 31 December 2011 was appropriate and was presented fairly in accordance with accountancy principles based on (Persyaratan Standar Akuntansi Keuangan) (PSAK) distributed by Ikatan Akuntansi Indonesia; 4. Compliance under Capital Market regulations has been undertaken;
1. Komite Audit memberikan masukan kepada Perseroan untuk mereposisi fokus Internal Audit menuju ke fungsi standard Internal Audit; 2. Komite Audit berinteraksi dengan auditor Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) agar pelaksanaan audit untuk Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 tetap independen dan obyektif; 3. Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan oleh IAI; 4. Tingkat kepatuhan Perseroan kepada peraturan sudah dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
77
5. In 2011, the Audit Committee was not aware of significant risk in relation to the national macroeconomic, however the Audit Committee has conducted analysis and provided inputs in regard to the potential risks related to significant processes, improvement of the scope and capacity of internal audit and also HR strategy;
5. Selama tahun 2011, Komite Audit tidak melihat adanya resiko yang berarti terkait dengan makro ekonomi nasional. Namun demikian, Komite Audit telah melakukan analisa dan memberikan masukan sehubungan dengan resiko yang berpotensi timbul terkait dengan proses penting Perseroan , peningkatan cakupan dan kemampuan audit internal dan strategi Sumber Daya Manusia;
For and on behalf of the Audit Committee of PT Trikomsel Oke Tbk
Untuk dan atas nama Komite Audit PT Trikomsel Oke Tbk
Jakarta, 16 March 2012
Jakarta, 16 Maret 2012 Suryatin Setiawan Ketua
Suryatin Setiawan Chairman
Anggota Komite Audit 1. Suryatin Setiawan - Chairman 2. Felix Kristani – Member 3. Kwik Lely Setyaningsih – Member
Members of the Audit Committee 1. Suryatin Setiawan - Chairman 2. Felix Kristani – Member 3. Kwik Lely Setyaningsih – Member
Audit Committee Meetings Name/Nama
78
Number of Meeting/ Jumlah Meeting yang diselenggarakan
Meeting Attended/ Frekuensi kehadiran
% of attendance/ % Kehadiran
Suryatin Setiawan
9
9
100%
Felix Kristani
9
7
78%
Lely Kwik
9
9
100%
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Rapat Komite Audit
Responsibility for the 2011 Annual Report Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2011
We, the Undersigned herewith, the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Trikomsel Oke Tbk. (“the Company”), hereby fully acknowledge the performance of the Company during the 2011 financial year as stated in the Company’s 2011 Annual Report herewith and therefore are fully accountable for the accuracy of information declared herein. This Statement is made truthfully in accordance with the requirement of the Company’s Articles of Association and Bapepam-LK Rule No. X.K.6., attachment to the Decision of Chairman of Bapepam-LK No. Kep-134/BL/2006 dated 7 December 2006 regarding the Obligation of Annual Report Submission for Issuer or Public Company.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, Dewan Komisaris dan Direksi PT Trikomsel Oke Tbk. (Perseroan), dengan ini menyatakan laporan kinerja Perseroan selama tahun 2011 sebagaimana tercantum dalam Laporan Tahunan ini dan oleh karenanya bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi yang termaktub di dalamnya. Pernyataan ini dibuat dengan sebenarbenarnya dalam rangka memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6., Lampiran Keputusan Ketua BapepamLK No. Kep-134/BL/2006 tanggal 7 Desember 2006 mengenai kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik.
Board of Commissioners Dewan Komisaris
Kindarto Kind d ar to Kohar President Commissioner Presiden Komisaris
Glenn T. Sugita Commissioner Komisaris
Sur S u yatin Setiawan Suryatin Ind n ependent Commissioner Independent Komisaris Independen
Christine Barki Independent Commissioner Komisaris Independen
Board of Directors Direksi
Sugion Sugiono no W Wiyono iyono Sugialam President Director & CEO Presiden Direktur & CEO
Juliana Samudro Jul u l ia ul ia ian an n na a S a m d ro amu Director Direct ctor ct Direktur
Djoko Harijanto Director Direkturr
Ellianah Wati Setiady Director Direkturr
Ronald Sutardja Director Direktur
Previn Desmond d P revin Non-affiliated Director Direktur Tidak Terafiliasi
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
79
PT Trikomsel Oke Tbk and Subsidiaries Consolidated Financial Statements with Independent Auditors Report Years Ended December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 Table of Contents Independent Auditors Report 1-3 Consolidated Statement of Financial Position 4-5 Consolidated Statement of Comprehensive Income 6 Consolidated Statement of Changes in Equity 7 Consolidated Statement of Cash Flows 8-101 Notes to the Consolidated Financial Statements PT Trikomsel Oke Tbk dan Entitas Anak Laporan Keuangan Konsolidasian beserta Laporan Auditor Independen Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/December 31, 2009 Daftar Isi Laporan 1-3 4-5 6 7 8-101
i
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT Trikomsel Oke Tbk. and Subsidiaries dan Entitas Anak Consolidated Financial Statements with Independent Auditors’ Report Years Ended December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 Laporan Keuangan Konsolidasian beserta Laporan Auditor Independen Tahun yang Berakhir pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/December 31, 2009
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
ii
82
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in Rupiah)
2011
2010
1 Januari/ January 1, 2010/ 31 Desember/ December 31, 2009
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp5.446.723.128, Rp3.610.037.724 dan Rp3.046.700.000 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai persediaan sebesar Rp5.230.487.093, Rp3.956.603.631 dan Rp3.265.933.888 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Uang muka Pihak berelasi Pihak ketiga Aset lancar lainnya - neto
ASSETS
2d,2e,5,27 2e,6 7,26,30 2g,26
2d,2f,7,13 30
2h,8,13 2i 9 2g,26 30
TOTAL ASET LANCAR
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - neto Uang muka pembelian aset tetap - pihak ketiga Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp60.446.862.499, Rp46.898.809.239 dan Rp35.989.197.288 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Investasi pada perusahaan asosiasi Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tidak lancar lainnya - neto TOTAL ASET TIDAK LANCAR TOTAL ASET
2m,15f
2j,10 2c,11 15d 2d,2q,12
132.561.021.568 -
75.472.256.784 4.522.850.622
84.920.933.611 4.700.000.000
267.515.602.345
260.233.227.462
-
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short- term investment Trade receivables Related parties
318.810.685.847 17.551.233.643
Third parties- net of allowance impairment of Rp5,446,723,128, Rp3,610,037,724 and Rp3,046,700,000 as of December 31, 2011, 2010, and 2009 Other receivables - third parties
996.469.291.089 66.964.543.631
333.952.616.896 11.545.962.434
779.647.407.308 42.872.343.605 -
558.076.336.826 36.634.185.314 36.971.343.117
573.407.605.820 30.776.263.544 26.131.272.538
1.406.150.233.094 22.310.061.168
6.632.500.823 930.292.113.836 -
6.118.807.564 698.368.773.638 873.295.833
Inventories - net of allowance for decline in value of inventories of Rp5,230,487,093, Rp3,956,603,631 and Rp3,265,933,888 as of December 31, 2011, 2010 and 2009 Prepaid expenses Prepaid taxes Advances Related parties Third parties Other current assets - net
3.714.490.503.808
2.254.333.394.114
1.761.658.872.038
TOTAL CURRENT ASSETS
4.431.754.122
2.396.615.559
2.090.272.370
-
2.486.485.700
31.061.748.300
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Advances for purchase of fixed assets - third party
Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp60,446,862,499, Rp46,898,809,239, and Rp35,989,197,288 as of December 31, 41.474.723.672 2011, 2010 and 2009 - Investments in associated company 72.005.612.442 Estimated claims for tax refund 40.544.377.497 Other non-current assets - net
78.971.970.543 5.650.766.603 7.029.349.793
77.682.905.951 3.750.755.859 47.703.557.556 5.685.820.888
96.083.841.061
139.706.141.513
187.176.734.281
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
3.810.574.344.869
2.394.039.535.627
1.948.835.606.319
TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in Rupiah)
2011
1 Januari/ January 1, 2010/ 31 Desember/ December 31, 2009
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank - pihak ketiga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Biaya masih harus dibayar Bagian lancar utang sewa pembiayaan - pihak ketiga Liabilitas jangka pendek lainnya Pihak ketiga
LIABILITIES AND EQUITY
2d,13,27,30 2d,14, 27,30 2g,26
1.397.919.628.563
1.014.186.709.125
234.341.471.165 41.834.002.476 13.339.467.319
3.160.775.000 94.445.427.510 11.452.472.900 11.721.785.539
1.094.710 206.629.383.765 6.433.798.909 14.634.534.660
219.602.746
198.220.505
296.005.602
12.257.342.706
8.855.821.276
11.350.715.864
2.701.343.058.709
1.527.754.131.293
2g,26
-
-
1.538.650
2o,17 2m,15f
16.679.906.568 -
11.113.392.487 -
7.866.018.123 817.800
NON-CURRENT LIABILITIES Due to related party Estimated liabilities for employees’ benefits Deferred tax liabilities
15a
16 2d 30
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian lancar - pihak ketiga Utang sewa pembiayaan
CURRENT LIABILITIES Bank loans - third parties Trade payables Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses Current maturities finance lease payables - third party Other current liabilities Third parties
2.399.351.172.297
1.253.532.242.635
TOTAL CURRENT LIABILITIES
38.844.158
258.446.904
-
Long-term debt - net of current maturity - third party Finance lease payables
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
16.718.750.726
11.371.839.391
7.868.374.573
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
2.718.061.809.435
1.539.125.970.684
1.261.400.617.208
TOTAL LIABILITIES
16
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 12.000.000.000 saham pada tahun 2011, 2010, dan 2009 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 4.450.000.000 saham pada tanggaltanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Tambahan modal disetor - neto Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2011
2010
1 Januari/ January 1, 2010/ 31 Desember/ December 31, 2009 EQUITY Share capital - Rp100 par value per share
3.000.000.000 596.575.125.475
2.000.000.000 361.316.398.453
Authorized - 12,000,000,000 shares in 2011, 2010 and 2009 Issued and fully paid 4,450,000,000 shares as of December 31, 2011, 445.000.000.000 2010 and 2009 50.992.584.389 Additional paid-in capital - net Difference in foreign currency (3.085.179.432)translation of financial statements Retained earnings 1.000.000.000 Appropriated 193.527.559.144 Unappropriated
1.092.512.475.105 60.329
854.913.519.114 45.829
687.434.964.101 25.010
Total attributable to equity holders of the parent Non-controlling interest
TOTAL EKUITAS
1.092.512.535.434
854.913.564.943
687.434.989.111
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
3.810.574.344.869
2.394.039.535.627
1.948.835.606.319
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Jumlah Ekuitas teratribusi kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
18 2n 2b 19
2b
445.000.000.000 50.992.584.389
445.000.000.000 50.992.584.389
(3.055.234.759)
(4.395.463.728)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
2011 PENDAPATAN NETO
7.106.893.361.439
BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya LABA USAHA Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi neto LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)
2010
6.142.511.178.228
2g,2p,21 5.510.904.406.972 26 2g,2p,22,26 4.801.826.127.184
COST OF REVENUE
964.382.183.211
709.078.279.788
GROSS PROFIT
(161.289.980.306) (219.504.149.918) 14.929.303.728 (13.976.494.835)
2p,2o,23,26 (123.011.372.988 ) 2p,2o,24,26 (175.883.869.334) 3.984.293.439 10,15 (30.867.075.632)
584.540.861.880 1.116.255.390 (169.334.727.098) 1.900.010.744
383.300.255.273
25 2c
418.222.400.916
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN BADAN Kini Tangguhan
(117.248.797.957) 2.035.138.563
Beban pajak penghasilan badan - neto LABA TAHUN BERJALAN
1.716.108.738 (107.791.465.448)
Kepentingan non-pengendalian LABA TAHUN BERJALAN
INCOME FROM OPERATIONS
2.750.755.859 279.975.654.422
INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX EXPENSE
(75.893.927.290) 307.132.996
CORPORATE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
(115.213.659.394)
(75.586.794.294)
Corporate income tax expense - net
303.008.741.522
204.388.860.128
INCOME FOR THE YEAR
303.008.727.022
204.388.839.309
Equity holders of the company
20.819
Non-controlling interest
204.388.860.128
INCOME FOR THE YEAR
2m,15b,15e 15f
Attributable to: 14.500
2b
303.008.741.522
Pendapatan (beban) komprehensif lainnya
Other comprehensive income (loss) Difference in foreign currency
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
1.340.228.969
(1.310.284.296)
Total laba (rugi) komprehensif lainnya - neto setelah pajak
1.340.228.969
(1.310.284.296)
Total laba komprehensif selama tahun berjalan
Selling and distribution expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses
Finance income Finance cost Share in net income from associated company - net
Diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk
NET REVENUE
304.348.970.491
203.078.575.832
translation of financial statements Other comprehensive income (loss) - net of tax Other comprehensive income for the year
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
2011
2010
Diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendalian
Attributable to: 304.348.955.991 14.500
2b
304.348.970.491 LABA PER SAHAM DASAR
68
203.078.555.013
Equity holders of the company
20.819
Non-controlling interest
203.078.575.832 2r,19
46
BASIC EARNINGS PER SHARE
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
" *%+%'" '&%#)%# ($'% (! "%#$*&
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2011, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Equity Holders of the Parent Company
Catatan/ Notes Saldo tanggal 31 Desember 2009
Pembentukan cadangan umum Pembagian dividen kas Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Laba neto tahun 2010
Saldo tanggal 31 Desember 2011
Tambahan Modal Disetor - Neto/ Additional Paid-in Capital
Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
445.000.000.000
50.992.584.389
19 19
-
-
2b
-
-
(1.310.284.296) -
445.000.000.000
50.992.584.389
(4.395.463.728)
Saldo tanggal 31 Desember 2010
Pembentukan cadangan umum Pembagian dividen kas Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Laba neto tahun 2011
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation of Financial Statements (3.085.179.432)
-
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Kepentingan Non-Pengendali/ Non-Controlling Interest
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
1.000.000.000
193.527.559.144
687.434.964.101
1.000.000.000 -
(1.000.000.000) (35.600.000.000)
(35.600.000.000 )
-
(35.600.000.000)
-
204.388.839.309
(1.310.284.296 ) 204.388.839.309
20.819
(1.310.284.296) 204.388.860.128
2.000.000.000
361.316.398.453
854.913.519.114
45.829
854.913.564.943
25.010
687.434.989.111
Balance as of December 31, 2009 Appropriation of retained earnings for general reserve Distribution of cash dividends Difference in foreign currency translation of financial statements Net income for 2010 Balance as of December 31, 2010
(1.000.000.000) (66.750.000.000)
(66.750.000.000)
-
-
303.008.727.022
1.340.228.969 303.008.727.022
14.500
1.340.228.969 303.008.741.522
Appropriation of retained earnings for general reserve Distribution of cash dividends Difference in foreign currency translation of financial statements Net income for 2011
3.000.000.000
596.575.125.475
1.092.512.475.105
60.329
1.092.512.535.434
Balance as of December 31, 2011
19 19
-
-
-
1.000.000.000 -
2b
-
-
1.340.228.969 -
445.000.000.000
50.992.584.389
(3.055.234.759)
Sub Total/ Sub Total
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(66.750.000.000)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
% ")*'!"! " "&") '! ,()"**"!$'+($#
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah) Catatan/ Notes
2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran beban operasi Kas digunakan untuk operasi Pembayaran pajak penghasilan badan Kas neto digunakan untuk aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan investasi jangka pendek Penerimaan penghasilan bunga Hasil penjualan aset tetap Penyertaan dalam saham Perolehan aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Pembayaran beban keuangan Pembayaran dividen kas Pembayaran utang sewa pembiayaan Penambahan (pembayaran) utang berelasi Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan
2010
6.434.623.131.565 (6.548.146.641.637) (142.373.782.058) (389.088.478.475)
5.232.436.435.731 (5.145.016.509.353) (120.520.311.973) (190.639.644.400)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees Payments of operating expenses
(644.985.770.605)
(223.740.029.995)
Cash used in operations
(53.982.929.171)
(67.642.260.698)
Payments of corporate income tax
(698.968.699.776)
(291.382.290.693)
Net cash used in operating activities
4.522.850.622 636.012.498 420.913.631 (14.386.586.731)
10 10
(8.806.809.980)
7.191.548.550.174 (6.218.240.938.095) (171.538.889.592) (66.750.000.000)
19
(198.220.505)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
75.472.256.784
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
102.517.249.010
Net cash used in investing activities
2.440.879.202.307 (1.995.339.757.584) (108.522.999.790) (35.600.000.000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Payments of bank loans Payments of financing charges Payments of cash dividends
(1.538.650)
734.820.501.982 27.044.992.226
(18.876.954.224)
177.149.378 1.271.094.776 287.785.000 (1.000.000.000) (12.096.527.619)
(604.338.193)
-
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
(7.516.455.759)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease in short term investment Interest income received Proceeds from sale of fixed assets Investment in shares Acquisitions of fixed assets Advance for purchase of fixed assets
300.810.568.090
Payments of finance lease payables Increase (payment) of due to related party Net cash provided by financing activities
(9.448.676.827)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
5
84.920.933.611
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
5
75.472.256.784
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas dan setara kas Cerukan
132.561.021.568 (30.043.772.558)
75.472.256.784 -
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR CONSISTS OF: Cash and cash equivalents Overdrafts
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
102.517.249.010
75.472.256.784
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Trikomsel Oke Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Ny. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, S.H., No. 11 tanggal 21 Agustus 1996. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-9342.HT.01.01.Th.96 tanggal 7 Oktober 1996 dan diumumkan dalam Tambahan No. 9342, dari Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 19 November 1996. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 27 tanggal 22 April 2009 sehubungan dengan perubahan modal ditempatkan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar No. AHU-AH.01.10-08859 tertanggal 29 Juni 2009 dan diumumkan dalam Tambahan No. 226 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 32 Tanggal 20 April 2010.
PT Trikomsel Oke Tbk. (the “Company”) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 11 dated August 21, 1996 of Mrs. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-9342.HT.01.01.Th.96 dated October 7, 1996, and was published in Supplement No. 9342 of the State Gazette No. 93 dated November 19, 1996. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial deed No. 27 dated April 22, 2009 of Fathiah Helmi, S.H., concerning the changes of paid in capital. The amendment in the Company’s Articles of Association has been registered to the Ministry of Laws and Human Rights of Republic of Indonesia in its letter of acceptance notification amendment No. AHUAH.01.10-08859 dated June 29, 2009 and was published in Supplement No. 226 of the State Gazette No. 32 dated April 20, 2010.
Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan meliputi usaha perdagangan dan distribusi perangkat telekomunikasi, yang mencakup telepon selular, aksesoris, suku cadang, kartu telepon pra bayar dan pasca bayar, gadget, serta jasa yang terkait dengan telekomunikasi dan multimedia. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tanggal 21 Agustus 1996. Kantor Perusahaan berkedudukan di Equity Tower Lantai 30, SCBD Lot 9, Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan. Saat ini, kegiatan utama Perusahaan dan Entitas anak bergerak dalam bidang distribusi dan perdagangan peralatan telekomunikasi seperti telepon selular, Subscriber Identity Module Card (“SIM Card”), voucher untuk telepon selular, laptop, netbook, printer dan aksesoris. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan mengoperasikan secara keseluruhan masing-masing 860 dan 808 toko (tidak diaudit).
In accordance with its Articles of Association, the scope of major activities of the Company comprises of trading and distribution of, among others, telecommunication devices, including cellular phones, accessories, spare parts, prepaid and post-paid reload voucher, gadget; and services particularly related to the telecommunication and multimedia industry. The Company started its commercial operations on August 21, 1996. The Company’s registered office is located at th Equity Tower 30 Floor, Lot 9, Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan. Currently, the main activities of the Company and Subsidiaries are engaged in distribution and trading of telecommunication equipment such as cellular phones, Subscriber Identity Module Card (“SIM Card”), vouchers for cellular phone, laptop, netbook, printer and accessories. As of December 31, 2011 and 2010, the Company operated 860 and 808 stores, respectively (unaudited).
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
GENERAL (continued) b.
In accordance with the Effective Statement No. S-2475/BL/2009 dated March 31, 2009 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (“BAPEPAM-LK”), the Company offered its 450,000,000 shares to the public with a par value of Rp100 per share through the Indonesia Stock Exchange at the offering price of Rp225 per share. On April 14, 2009, all the Company’s shares were registered in Indonesia Stock Exchange through its letter No. S-01871/BEI.PSJ/04-2009 dated April 7, 2009.
Sesuai dengan Surat Pernyataan Efektif yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAMLK”) No. S-2475/BL/2009 tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 450.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp225 per saham. Pada tanggal 14 April 2009, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, berdasarkan surat No. S-01871/BEI.PSJ/04-2009 tanggal 7 April 2009. c.
Entitas anak
c.
Trikomsel Pte. Ltd.
PT Okeshop*
Domisili/ Domicile
Kegiatan Usaha/ Nature of Business
Mulai Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations
Singapura
Distribusi penjualan telepon selular/ Sales distribution of cellular phones
25 November 2008/ November 25, 2008
Perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon selular beserta aksesoris dan suku cadangnya/ Trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spare parts
-
Indonesia
Subsidiaries As of December 31, 2011 and 2010, the Subsidiaries of the Company with more than 50% direct ownership in the voting shares are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan memiliki Entitas anak dengan kepemilikan hak suara langsung lebih dari 50% dengan rincian sebagai berikut:
Nama Entitas anak/ Name of Subsidiaries
Public Offering of the Company’s Shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination
2011
2010
2011
2010
100,00%
100,00%
76.185.996.890
99.009.278.612
99,9992%
99,9992%
6.662.305.927
4.748.166.212
*) sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, PT Okeshop belum beroperasi secara komersial, tetapi telah memiliki perusahaan asosiasi, yaitu PT Mobile World Indonesia yang telah beroperasi secara komersial pada bulan Agustus 2010/ *) until December 31, 2011, PT Okeshop has not started its commercial operation, but already has an associated company, PT Mobile World Indonesia, which has been starting commercially in August 2010
d.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Susunan dewan komisaris dan Perusahaan adalah sebagai berikut:
d.
Boards of Commissioners, Directors and Employees The members of the Company’s boards of commissioners and directors are as follows:
direksi
31 Desember 2011:
December 31, 2011:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Board of Commissioners : : : :
Kindarto Kohar Glenn T. Sugita Christine Barki Suryatin Setiawan
9
: : : :
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued) The members of the Company’s boards of commissioners and directors are as follows (continued):
Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut (lanjutan):
Board of Directors
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur tidak terafiliasi
: : : : : :
Sugiono Wiyono Sugialam Ellianah Wati Setiady Djoko Harijanto Juliana Julianti Samudro Ronald Sutardja Desmond Previn
: : : : : :
31 Desember 2010:
President Director Director Director Director Director Non-affiliated Director December 31, 2010:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : :
Kindarto Kohar Glenn T. Sugita Christine Barki Suryatin Setiawan
: : : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur tidak terafiliasi
: : : : : : :
Sugiono Wiyono Sugialam Djohan Sutanto Djoko Harijanto Evy Soenarjo* Ellianah Wati Setiady Juliana Julianti Samudro Hening Tjiptadi Sudirdjo**
: : : : : : :
Board of Directors President Director Director Director Director Director Director Non-affiliated Director
The composition of the Company’s audit committees as of December 31, 2011 and 2010 is as follows:
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota Anggota
: : :
Suryatin Setiawan Felix Kristani Lely Setyaningsih Kwik
: : :
Chairman Member Member
Pembentukan komite audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.5.
The establishment of the Company’s audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.1.5.
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah Juliana Julianti Samudro serta Perusahaan telah memiliki Unit Internal Audit.
The Company’s corporate secretary as of December 31, 2011 and 2010 is Juliana Julianti Samudro also the Company had Internal Audit Division.
* telah mengunduran diri pada bulan Februari 2011/resigned in February 2011 ** telah mengundurkan diri pada bulan Januari 2011/resigned in January 2011
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
2.
GENERAL (continued) d.
Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued)
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp959.785.250 dan Rp26.576.549.777. Sedangkan gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp939.503.300 dan Rp18.139.972.389.
Salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s commissioners and directors of the Company and Subsidiaries for the year ended December 31, 2011 amounted to Rp959,785,250 and Rp26,576,549,777, respectively. Salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s commissioners and directors for the year ended December 31, 2010 amounted to Rp939,503,300 and Rp18,139,972,389, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan dan Entitas anak mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 670 dan 712 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2011 and 2010, the Company and Subsidiaries employed 670 and 712 permanent employees, respectively (unaudited).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG SIGNIFIKAN
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dipergunakan oleh Perusahaan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan BAPEPAM-LK, yaitu Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, Surat Edaran Ketua BAPEPAM-LK No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Keputusan BAPEPAMLK No. KEP-554 tentang ”Perubahan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP06/PM/2000 tentang Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 dan Surat Edaran No. SE-03/BL/2011 tentang ”Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
The accounting and reporting policies adopted by the Company is in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) regulations, in particular Rule No. VIII.G.7 Attachment of the Chairman of BAPEPAM-LK Decree No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding the “Guidelines of Financial Statements Presentation”, BAPEPAM Circular Letter No. SE-02/PM/2002 dated December 27, 2002 regarding the “Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers and Public Companies”, BAPEPAMLK’s Decision No. KEP-554 regarding “Amendment in Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency’s Decision No. KEP06/PM/2000 regarding Amendment of Rule No. VIII.G.7 regarding Guidelines on Financial Statements Presentation” and Circullar Letter No. SE-03/BL/2011 regarding the “Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers and Public Companies”.
Laporan keuangan Entitas anak, Trikomsel Pte. Ltd., Singapura disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Singapura. Untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan Entitas anak tersebut telah terlebih dahulu disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The financial statements of a Subsidiary, Trikomsel Pte. Ltd., based in Singapore are prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Singapore. In preparing the consolidated financial statements, the Subsidiary’s financial statements are adjusted to comply with Indonesian Financial Accounting Standards.
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
a.
Dasar Penyusunan Konsolidasian
AKUNTANSI
Laporan
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a.
Basis of Preparation of the Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAMLK”). Seperti diungkapkan dalam catatancatatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAKs”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”). As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention except for certain accounts which have been valued on another measurement basis as explained in the accounting policy for such accounts. The consolidated financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for statements of cash flows.
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” (diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011).
The consolidated financial statements of the Company for the year ended December 31, 2011 have been prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” (adopted on January 1, 2011).
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
a. Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Basis of Preparation of the Financial Statements (continued)
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan konsolidasian, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan konsolidasian, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of consolidated financial statements as to, among others, the objective, component of consolidated financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
Laporan arus kas konsolidasian, disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are presented using the direct method by classifying the receipts and disbursements of cash and cash equivalents into operating, investing and financing activities.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, yang menggantikan PSAK No. 2 dengan judul yang sama. Penerapan PSAK No. 2 (Revisi 2009) tidak memiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Company has adopted PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”, which superseded PSAK No. 2 with the same title. The implementation of PSAK No. 2 (Revised 2009) does not have significant impact on the consolidated financial statements.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of consolidated financial statements in conformity with financial accounting standards in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affect:
•
Nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian.
•
The reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements.
•
Jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
•
The reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
b. Prinsip Konsolidasian
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of Consolidation
Sejak Tanggal 1 Januari 2011
From January 1, 2011
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas anak menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi Entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada Entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada Entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas Entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
Effective January 1, 2011, the Company and Subsidiaries retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; and (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada Entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan termasuk pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has a significant impact on the financial reporting, including the related disclosures, in the consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, dimana Perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung, memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham.
The consolidated financial statements include the financial statements of Subsidiaries as mentioned in Note 1c, in which the Company owns more than 50% share ownership, either directly or indirectly.
Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Entitas anak sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and Subsidiaries as one business entity.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of Consolidation (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
From January 1, 2011 (continued)
Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the dates of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity.
Rugi Entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas anak, maka Perusahaan dan Entitas anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and Subsidiaries:
•
•
• •
• • • •
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
• •
•
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan; mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
• • •
•
15
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retaine recognizes any surplus or deficit in profit or loss in statements of comprehensive income; and; reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of Consolidation (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
From January 1, 2011 (continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the Parent Company.
Sebelum Tanggal 1 Januari 2011
Prior January 1, 2011
Proporsi bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset neto dan laba atau rugi neto Entitas anak konsolidasian sebelumnya disajikan sebagai "Hak Minoritas atas Aset Neto Entitas anak yang Dikonsolidasi" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai "Hak Minoritas atas Laba (Rugi) Neto Entitas anak yang Dikonsolidasi" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian .
The proportionate shares of minority shareholders in net assets and net income or loss of the consolidated subsidiaries were previously presented as “Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated statements of financial position and as “Minority Interest in Net Income (Loss) of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated statements of comprehensive income.
Kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas pada suatu Entitas anak dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, dibebankan pada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali apabila pemegang saham minoritas memiliki kepentingan jangka panjang lainnya pada Entitas anak tersebut atau terdapat kewajiban yang mengikat untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya Entitas anak melaporkan laba, maka laba tersebut terlebih dahulu dialokasikan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang di bebankan pada Perusahaan dapat dipulihkan.
The losses applicable to the minority interests in a subsidiary may have exceeded the minority interests in the equity of the Subsidiary. The excess and any further losses applicable to the minority interests were absorbed by the Company as the majority shareholder, except to the extent that minority interests had other long-term interest in the related subsidiary or had binding obligations for, and were able to make good of, the losses. If the subsidiary subsequently reported profits, all such profits were allocated to the majority interest holder, in this case, the Company, until the minority interests’ share of losses previously absorbed by the Company were recovered.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
c. Investasi pada Perusahaan Asosiasi
ACCOUNTING
c. Investments in Associated Companies
Penyertaan saham dengan pemilikan sebesar 20% sampai dengan 50% dicatat dengan metode ekuitas.
Investment in shares of stock in which the Subsidiary maintains ownership interest of 20% to 50%, are accounted for under the equity method.
Dengan metode ekuitas, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi dalam jumlah yang sesuai dengan persentase kepemilikan sejak tanggal pendirian serta dikurangi dengan penerimaan dividen kas.
Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the their portion in the net earnings or losses of the investees since date of acquisition less cash dividend received.
d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
d. Foreign Currency Balances
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi komprehensif pada tahun berjalan.
At consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah using Bank Indonesia’s middle rate at the last banking transaction date of the year. The resulting foreign exchange gains or losses are credited or charged to the consolidated statements of comprehensive income for the year.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2011 and 2010, the exchange rates used are as follows:
2011 1 British Pound 1 Euro Eropa 1 Dolar Australia 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Singapura 1 Ringgit Malaysia 1 Yuan China 1 Dolar Hong Kong 1 Dolar Taiwan 1 Baht Thailand 1 Peso Filipina
2010 13.969 11.739 9.203 9.068 6.974 2.853 1.439 1.167 300 286 207
e. Kas dan Setara Kas dan Investasi Jangka Pendek
13.893 11.956 9.143 8.991 6.981 2.916 1.358 1.155 310 299 205
e.
1 British Pound 1 Euro European 1 Australian Dollar 1 United States Dollar 1 Singapore Dollar 1 Malaysian Ringgit 1 Chinese Yuan Renminbi 1 Hong Kong Dollar 1 Taiwanese Dollar 1 Thailand Baht 1 Philippine Peso
Cash and Cash Equivalents and Short-term Investment Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of three (3) months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loans and without any restrictions in the usage.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman serta tanpa pembatasan penggunaan.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
f.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Kas dan Setara Kas dan Investasi Jangka Pendek (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Sedangkan deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari tiga (3) bulan sejak tanggal penempatan dan dijaminkan atau dibatasi penggunaannya disajikan dalam akun “Aset Tidak Lancar Lainnya - neto - Deposito yang dibatasi penggunaannya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Time deposit with maturity of three (3) months or less at time of placement and not pledged as collateral, is presented as “Cash Equivalent”. Time deposit with maturity of more than three (3) months at the time of placement and pledged as collateral or restricted, is presented as part of “Other Non Current Assets - net - Restricted Deposit” in the consolidated statements of financial position.
Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari tiga (3) bulan, tapi tidak melebihi satu (1) tahun, diklasifikasikan sebagai akun “Investasi Jangka Pendek” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Time deposit with maturity of more than three (3) months, but not exceeded one (1) year, are classified as “Short-term Investment” account in the consolidated statements of financial position.
Cadangan penurunan nilai aset keuangan
f.
Allowance assets
for
impairment
of
financial
Prior to 2010, the Company and Subsidiaries provide allowance for impairment based on a review on the probability of non-collection of accounts receivable at the end of the year.
Sebelum tahun 2010, Perusahaan dan Entitas anak membentuk cadangan penurunan nilai berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tidak tertagihnya piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. g.
Cash and Cash Equivalents and Short-term Investment (continued)
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
g.
Transactions with Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related parties relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the separate financial statements. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas anak jika pihak tersebut:
A party is considered to be related to the Company and Subsidiaries if the party:
a.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas anak;
a.
has control or joint control over the Company and Subsidiaries;
b.
memiliki pengaruh signifikan Perusahaan dan Entitas anak;
atas
b.
has significant influence Company and Subsidiaries;
c.
merupakan personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas anak atau entitas induk dari Perusahaan;
c.
is a member of the key management personnel of the Company and Subsidiaries or of a parent of the Company;
18
over
the
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
Transaksi (lanjutan)
dengan
AKUNTANSI
Pihak-pihak
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Transactions (continued)
Related
Parties
d.
merupakan anggota dari kelompok usaha yang sama dengan Perusahaan (yang artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait satu sama lain);
d.
is a member of the same group with the Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to each others);
e.
merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan dan Entitas anak (atau entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas yang merupakan anggota dari suatu kelompok usaha dimana Perusahaan dan Entitas anak merupakan anggotanya);
e.
is an associate or joint venture of the Company and Subsidiaries (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Company and Subsidiaries are a member);
f.
bersama-sama dengan Perusahaan dan Entitas anak, merupakan ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama;
f.
together with the Company and Subsidiaries, is a joint venture of the same third party;
g.
merupakan ventura bersama dari entitas asosiasi Perusahaan dan Entitas anak atau entitas asosiasi dari ventura Perusahaan dan Entitas anak;
g.
is a joint venture of an associate of the Company and Subsidiaries or is an associate of a joint venture of the Company and Subsidiaries;
h.
merupakan suatu program imbalan pasca kerja yang ditujukan bagi karyawan dari Perusahaan dan Entitas anak atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas anak;
h.
is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company and Subsidiaries or an entity related to the Company and Subsidiaries;
i.
dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a-c di atas); dan
i.
is controlled or jointly controlled by the person identified in (a-c above); and
j.
terdapat pengaruh signifikan oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a di atas).
j.
has significant influence by the person identified in (a above).
All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. h.
with
Persediaan
h.
Inventories
Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).
Cost is determined using weighted-average method.
Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun.
Allowance for inventory obsolescence is provided based on the review of the physical conditions of the inventories at end of year.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Biaya Dibayar di Muka
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited using the straightline method.
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). j.
Prepaid Expenses
Aset Tetap
j.
Fixed Assets
Pemilikan Langsung
Direct Ownership
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap pada saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu pengganti jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major repair is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of income as incurred.
Penyusutan dihitung sebagai berikut:
Depreciation is computed as follows:
Jenis Aset Tetap/ Type of Fixed Assets
Taksiran Umur Manfaat (Tahun)/ Estimated Useful Lives (Years)
Bangunan/Building Peralatan kantor/ Office equipment Kendaraan/Vehicle
Metode/ Method Garis Lurus/Straight-line Saldo Menurun Berganda/ Double-declining Saldo Menurun Berganda/ Double-declining
20 4 dan 8/ 4 and 8 8
Tarif/ Rate 5% 50% dan 25%/ 50% and 25% 25%
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Leases
Perusahaan dan Entitas anak membukukan aktifitas sewa mereka sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasional. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
The Company and Subsidiaries account their leasing activities either under finance leases or operating leases. Leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. While leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Perusahaan sebagai lessee
The Company as a lessee
i)
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Entitas anak mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
i)
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company and Subsidiaries shall recognize assets and liabilities in its statements of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in statament of comprehensive income. Capitalised leased assets (presented under the account of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term.
ii)
Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Entitas anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
ii)
Under an operating lease, the Company and Subsidiaries recognized lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
The Company and Subsidiaries conduct a review to determine whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable at any reporting date. If such indication exists, the Company and Subsidiaries are required to determine the estimated recoverable amount of the assets and recognize the impairment in assets value as a loss in the consolidated statements of comprehensive income for the year.
Perusahaan dan Entitas anak melakukan penelaahan untuk menentukan adanya peristiwa atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan seluruhnya pada setiap tanggal pelaporan. Apabila kondisi tersebut terjadi, Perusahaan dan Entitas anak diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas semua asetnya dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. m. Pajak Penghasilan Badan
n.
Impairment of Non-financial Assets
m. Corporate Income Tax
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan estimasi laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realizations of such benefits are probable.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahanperubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
Tambahan modal disetor - neto
n.
Additional Paid-in Capital - net Additional paid-in capital - net represents the difference between the offering price on the Company’s initial public offering and the par value of shares, after deducting the costs related to the initial public offering.
Tambahan modal disetor - neto merupakan selisih antara harga penawaran dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham tersebut.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
p.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Estimated Benefits
Liabilities
for
Employees’
Perusahaan mencatat estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan tanpa pendanaan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang”) dan diakui sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja Karyawan”.
The Company recognizes an unfunded employee benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003 (“the Law”) as accounted for under PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul pada saat program imbalan pasti diperkenalkan pertama kali atau terjadi perubahan imbalan terutang atas program imbalan yang ada, akan diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak pekerja (vested).
Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefit under the Law is determined using the Projected Unit Credit method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
p.
Revenue and Expense Recognition Effective January 1, 2011, the Company adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. The revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. There is no significant impact of this revised accounting standards on the consolidated financial statements.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan dari standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
q.
Pengakuan (lanjutan)
AKUNTANSI
Pendapatan
dan
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Expense
Recognition
Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan dan risiko serta hak kepemilikannya berpindah kepada pelanggan. Pendapatan jasa perbaikan barang dalam garansi (service warranty) diakui pada saat terjadinya. Pendapatan dari penjualan konsinyasi diakui sebesar selisih antara jumlah penjualan konsinyasi kepada pelanggan, dengan beban terkait diakui sebesar jumlah yang terutang kepada pemilik (consignor). Pendapatan dari penjualan voucher isi pulsa diakui pada saat penerimaan pembayaran.
Revenue is recognized when the goods are delivered and their risks and rewards have been passed to the customers. Revenue from service warranty is recognized as earned. Revenues from consignment sales are recognized at the amount of difference between sale of consignment goods to customers, with related costs. Revenue from sales of reload vouchers are recognized at the time cash is received.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are (accrual basis).
Biaya Ditangguhkan - Biaya Pinjaman
q.
recognized
when
incurred
Deferred Charges - Borrowing Cost Prior to 2010, significant costs incurred in obtaining long-term financing facility are deferred and presented as part of “Other NonCurrent Assets - net - Deferred Charges, net Syndication Borrowing Costs” account, which are amortized on a straight-line basis over the term of the related facility. If the Company shall be in default either due to technical default or non-payment of the principal and interest with the consequences of the loan to become immediately due and demandable the related deferred charges on borrowing cost shall be charged to the consolidated statements of comprehensive income for the year.
Sebelum tahun 2010, biaya signifikan yang timbul untuk mendapatkan pinjaman jangka panjang ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya neto - Biaya Ditangguhkan, neto - Biaya Pinjaman Sindikasi”, yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu pinjaman tersebut. Apabila Perusahaan mengalami kegagalan pembayaran pokok atau bunga pinjaman maupun pemenuhan rasio keuangan tertentu yang dapat mengakibatkan seluruh saldo pokok pinjaman beserta bunga masih harus dibayar menjadi jatuh tempo segera, biayabiaya terkait dengan utang bank tersebut dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. r.
Revenue and (continued)
Laba per Saham Dasar
r.
Basic Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba neto per saham dasar dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang total saham yang beredar selama periode yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, earnings per share are computed based on the weighted average number of shares outstanding during the period.
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berjumlah 4.450.000.000 (Catatan 18).
The weighted-average numbers of shares outstanding for the years ended December 31, 2011 and 2010 were 4,450,000,000 shares (Note 18).
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
t.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Informasi Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Segment Information
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), ‘’Segmen Operasi’’. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 5 (Revised 2009), ‘’Operating Segments’’. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature andfinancial effects of the business activites in which the entity engages and the economic environments in which it operates. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the consolidated financial statements.
Segmen usaha menyajikan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Suatu segmen saluran distribusi merupakan suatu komponen yang terpisah, yang menyalurkan produk atau jasa melalui saluran distribusi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan komponen yang menyalurkan produk atau jasa melalui saluran distribusi lain.
Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Distribution channel segments are distinguishable components that are engaged in distributing products or services through particular distribution channels that are subject to risks and returns that are different from those of components distributing products or services through other distribution channel.
Perusahaan tidak menyajikan informasi sehubungan dengan segmen geografis dikarenakan manajemen Perusahaan berpendapat bahwa Perusahaan beroperasi pada suatu lingkungan ekonomi yang mempunyai risiko dan imbalan yang sama.
The Company does not present information related to geographical segment because the Company’s management is of the opinion that the Company operates under an economic environment which is subject to the same risks and returns.
Instrumen Keuangan
t.
Financial Instruments Starting January 1, 2010, the Company and Subsidiaries adopted the PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and the PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. These revised PSAKs have been applied prospectively.
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas anak mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK No. 55). Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Financial Instruments (continued)
PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut.
The PSAK No. 50 contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
The PSAK No. 55 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
i. Aset Keuangan
i.
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Company and Subsidaries determine the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
i. Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Perusahaan dan Entitas anak mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya, yang termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
The financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables and non-other current financial assets, are included in category loan and receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
•
•
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
t.
i. Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) •
•
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi (lanjutan)
•
Financial assets at fair value through profit or loss (continued)
Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statements of income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
Perusahaan dan Entitas anak tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The Company and Subsidiaries did not have any financial assets at fair value through profit or loss as of December 31, 2011 and 2010.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
•
Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
t.
i. Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) •
•
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
•
Held-to-maturity (HTM) investments
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Entitas anak mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company and Subsidiaries has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Perusahaan dan Entitas anak tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The Company and Subsidiaries did not have any held-to-maturity investments as of December 31, 2011 and 2010.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
•
Available-for-sale (AFS) financial assets
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as follows:
- Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
- Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.
- Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.
- Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
t.
i. Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) •
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)
•
Available-for-sale (AFS) financial assets (continued) The Company and Subsidiaries do not have short-term investments in marketable securities classified as AFS.
Perusahaan dan Entitas anak tidak mempunyai investasi jangka pendek yang dikelompokkan sebagai tersedia untuk dijual. ii. Liabilitas Keuangan
ii. Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, utang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan dan Entitas anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of the PSAK No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas anak mencakup utang bank, utang usaha, biaya masih harus dibayar, pinjaman dan liabilitas keuangan lancar lainnya.
The Company and Subsidiaries’ financial liabilities include bank loans, trade payables, accrued expenses and other current liabilities.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
•
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
30
Financial liabilities at fair value through profit or loss
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
t.
ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) •
•
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Instruments (continued) ii. Financial Liabilities (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (lanjutan)
•
Financial liabilities at fair value through profit or loss (continued)
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Utang dan pinjaman
•
Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) iii. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. iv. Nilai wajar instrumen keuangan
iv. Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan
v. Amortized cost of financial instruments Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. vi. Penurunan nilai aset keuangan
vi. Impairment of financial assets The Company and subsidiaries assesses at each statements of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan Entitas anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) vi. Penurunan (lanjutan) •
nilai
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
keuangan
Financial Instruments (continued) vi. Impairment (continued)
Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi
ACCOUNTING
•
of
financial
assets
Financial assets carried at amortized cost
Setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan Entitas anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai aset keuangan telah terjadi, Perusahaan dan Entitas anak mempertimbangkan faktorfaktor seperti probabilitas kebangkrutan atau kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur dan gagal bayar atau keterlambatan pembayaran yang signifikan.
At each reporting date, the Company and Subsidaries assesses whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired. To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has incurred, the Company and Subsidiaries considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan sepanjang pemulihan tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of such reversal is recognized in the consolidated statements of comprehensive income
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi menggunakan akun penyisihan. Jumlah kerugian yang terjadi, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
For assets carried at amortized cost, if there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) vii. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
aset
dan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) vii. Derecognition of financial assets and liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas anak memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan dan Entitas anak secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan dan Entitas anak secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and Subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company and Subsidaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
t. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
t. Financial Instruments (continued)
viii. Instrumen keuangan derivatif
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
viii. Derivative financial instruments
Perusahaan dan Entitas anak terlibat dalam transaksi derivatif antara lain transaksi berjangka (forward), jika diperlukan, untuk tujuan pengelolaan eksposur nilai tukar yang berasal dari pinjaman dan utang Perusahaan dan dalam mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif ini tidak dirancang untuk memenuhi syarat hubungan lindung nilai dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal dimana kontrak derivatif tersebut diadakan dan selanjutnya diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan ketika nilai wajarnya positif dan sebagai liabilitas keuangan ketika nilai wajarnya negatif.
The Company and Subsidaries enter into and engage in derivative transactions such as forward transaction , if considered necessary, for the purpose of managing its foreign exchange exposures emanating from the Company and Subsidiaries’ loans payable in foreign currencies. These derivative financial instruments are not designated in a qualifying hedge relationship and are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently re-measured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.
Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama periode yang tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai dicatat secara langsung sebagai laba atau rugi.
Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the period that do not qualify for hedge accounting are taken directly to profit or loss.
Aset dan liabilitas derivatif, jika ada, disajikan masing-masing dalam aset lancar dan liabilitas jangka pendek. Derivatif melekat disajikan dengan kontrak utama pada laporan posisi keuangan konsolidasian yang menampilkan penyajian yang tepat dari seluruh arus kas di masa datang atas instrumen tersebut secara keseluruhan.
Derivative assets and liabilities, if any, are presented under current assets and current liabilities, respectively. Embedded derivative is presented with the host contract in the consolidated statements of financial positions which represents an appropriate presentation of overall future cash flows for the instrument taken as a whole.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgements
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company and Subsidiaries’ consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgements (continued)
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas total yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company and Subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Perusahaan dan Entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas anak seperti diungkapkan pada Catatan 2t.
The Company and Subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and Subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2t.
Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance Impairment of Trade Receivable
Perusahaan dan Entitas anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan untuk piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan Entitas anak sebelum cadangan untuk penurunan nilai berjumlah masing-masing Rp1.269.431.616.562 dan Rp597.795.882.082 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.
The Company and Subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and Subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and Subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Company and Subsidiaries’ trade receivables before allowance for impairment Rp1,269,431,616,562 and Rp597,795,882,082 as of December 31, 2011 and 2010, respectively. Further details are presented in Note 7.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan Entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Company and Subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and Subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas total yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company and Subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan Manajemen Perusahaan dan Entitas anak dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama ratarata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan Entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja yang masing-masing berjumlah Rp16.679.906.568 dan Rp11.113.392.487 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 17.
The determination of the Company and Subsidiaries’ employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries and the Company and Subsidiaries’ management in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and Subsidiaries’ assumptions which has influence exceeded 10% from defined benefit obligation is deferred and amortized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employee. While the Company and Subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and Subsidiaries’ actual result or significant changes in the Company and Subsidiaries’ assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits of Rp16,679,906,568 and Rp11,113,392,487 as of December 31, 2011 and 2010, respectively. Further details are disclosed in Note 17.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan Entitas anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset tetap neto Perusahaan dan Entitas anak masing-masing berjumlah Rp78.971.970.543 dan Rp77.682.905.951 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.
These are common life expectancies applied in the industries where the Company and Subsidiaries conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company and Subsidiaries’ fixed assets of Rp78,971,970,543 and Rp77,682,905,951 as of December 31, 2011 and 2010, respectively. Further details are disclosed in Note 10
Pajak Penghasilan
Income Tax
Perusahaan dan Entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
The Company and Subsidiaries recognize liabilities for corporate income tax based on estimation of whether additional corporate income tax will be due.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Cadangan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline In Value of Inventories
Penyisihan atas penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi total yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan dan Entitas anak sebelum cadangan keusangan dan penurunan nilai masing-masing berjumlah Rp784.877.894.401 dan Rp562.032.940.457 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8.
Allowance for obsolescence and decline in values of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Company and Subsidiaries’ inventories before allowance for obsolescence and decline in values of Rp784,877,894,401 and Rp562,032,940,457 as of December 31, 2011 and 2010, respectively. Further details are disclosed in Note 8.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
ENTITAS ANAK
4.
SUBSIDIARIES
Trikomsel Pte. Ltd., Singapura
Trikomsel Pte. Ltd., Singapore
Pada tanggal 25 November 2008, Perusahaan mengakuisisi 100% saham Trikomsel Pte. Ltd., perusahaan di Singapura, yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan telepon selular, dengan harga perolehan sebesar nilai buku yaitu SGD1 dari Bapak Sugiono Wiyono Sugialam, yang merupakan presiden direktur dan pemegang saham perusahaan. Pada tanggal yang sama, Perusahaan melakukan peningkatan modal disetor di Trikomsel Pte. Ltd. sebesar SGD1.299.999 sehingga investasi Perusahaan menjadi sebesar SGD1.300.000.
As of November 25, 2008, the Company acquired 100% share ownership in Trikomsel Pte. Ltd., a company based in Singapore, which is engaged in the sales distribution of cellullar phones, at its book value SGD1 from Mr. Sugiono Wiyono Sugialam, the Company’s President Director and shareholder. On the same date, the Company increased its investment in Trikomsel Pte. Ltd. by SGD1,299,999 with total investment to become SGD1,300,000.
Pada tanggal 31 Agustus 2010, Dewan Direksi Trikomsel Pte. Ltd., Singapura menyetujui pembagian dividen yang diambil dari saldo laba sebesar $AS1.395.785 ekuivalen Rp14.276.241.290 menjadi 1.894.081 lembar saham tanpa nilai nominal.
On August 31, 2010, Board Directors‘ of Trikomsel Pte. Ltd., Singapore approved to issue dividend from retained earnings amounting to US$1,395,785 equivalent to Rp14,276,241,290 composed of 1,894,081 ordinary shares with no par value.
Pada tahun 2011, Entitas anak, Trikomsel Pte. Ltd., Singapura telah membayar dividen interim one-tier tax exempt sebesar $AS4.425.000 (senilai Rp40,17 miliar).
In 2011, a Subsidiary, Trikomsel Pte. Ltd., paid and interim one-tier tax-exempt dividend of US$4,425,000 (equivalent to Rp40.17 billion)
PT Okeshop
PT Okeshop
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H., No. 1 tanggal 1 Oktober 2009, Perusahaan mendirikan PT Okeshop (OkeShop), yang bergerak dalam bidang perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon, telepon selular beserta asesoris dan suku cadangnya. Pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU57725.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 25 November 2009. Modal yang telah disetor sebesar Rp25.000.000 berasal dari Perusahaan dan PT Delta Sarana Pradana (DSP) masing-masing sebesar Rp24.975.000 atau dan Rp25.000, sehingga kepemilikan Perusahaan dan DSP masing-masing sebesar 99,90% dan 0,10%. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, OkeShop belum beroperasi secara komersial.
In accordance with a Notarial Deed No. 1 dated October 1, 2009 of Lilik Kristiwati, S.H., the Company established PT Okeshop (OkeShop), which engaged in trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spareparts. The establishment of OkeShop was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-57725.AH.01.01.Tahun 2009 dated November 25, 2009. The share capital of Rp25,000,000 was subscribed by the Company and PT Delta Sarana Pradana (DSP) at Rp24,975,000 and Rp25,000, respectively, resulting in shares ownership of 99.90% and 0.10%, respectively. As of December 31, 2011, OkeShop has not yet started its commercial operations.
Pada tanggal 8 Februari 2010 dan 17 Maret 2010, Perusahaan telah mengirimkan laporan keterbukaan informasi kepada Ketua BAPEPAMLK sehubungan dengan pembentukan Entitas anak, OkeShop, dimana Perusahaan masih melakukan study sehubungan pendirian OkeShop.
On February 8, 2010 and March 17, 2010, the Company sent disclosure statements to the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency regarding the establishment of OkeShop, a Subsidiary, stating that the Company is still studying the operational establishment of OkeShop.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
5.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
ENTITAS ANAK (lanjutan)
4.
SUBSIDIARIES (continued)
PT Okeshop (lanjutan)
PT Okeshop (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H. No. 13 tanggal 8 Februari 2010, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-09871.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 23 Februari 2010, OkeShop telah meningkatkan modal disetor menjadi sebesar Rp2.000.000.000 yang diambil bagian dan disetor seluruhnya oleh Perusahaan, sehingga kepemilikan Perusahaan dan DSP menjadi Rp1.999.975.000 dan Rp25.000 atau 99,9992% dan 0,0008%.
In accordance with a Notarial Deed No. 13 dated February 8, 2010 of Lilik Kristiwati, S.H., which was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-09871.AH.01.02.Tahun 2010 dated February 23, 2010, OkeShop had increased the share capital to become Rp2,000,000,000, which was fully subscribed by the Company, resulting in shares ownership of the Company and DSP at Rp1,999,975,000 and Rp25,000 or 99.9992% and 0.0008%, respectively.
KAS DAN SETARA KAS
5. 2011
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat ($AS8.365 dan $AS39.908 pada tahun 2011 dan 2010) Dolar Singapura (SGD4.641 dan SGD21.598 pada tahun 2011 dan 2010) Yuan China (CNY13.824 dan CNY1.355 pada tahun 2011 dan 2010) British Pound (GBP1.119) Dolar Hong Kong (HKD7.718 dan HKD5.447 pada tahun 2011 dan 2010) Dolar Australia (AUD431) Peso Filipina (PHP17.420 dan PHP21.520 tahun 2011dan 2010) Dolar Taiwan (TWD11.617 pada tahun 2011 dan 2010) Baht Thailand (THB11.200 pada tahun 2011 dan 2010) Ringgit Malaysia (MYR436 dan MYR644 pada tahun 2011 dan 2010) Yen Jepang (JPY10.000) Dong Vietnam (VND671.000 pada tahun 2011 dan 2010)
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2010
15.370.238.049
6.002.672.578
75.854.545
358.815.705
32.367.719
150.768.503
19.894.948 15.628.255
1.839.556 -
9.006.971 3.966.353
6.293.077 -
3.603.240
4.417.518
3.480.337
3.597.960
3.198.776
3.344.936
1.243.875 1.168.032
1.877.807 -
288.530
310.070
15.539.939.630
6.533.937.710
40
Cash on hand Rupiah US Dollar (US$8,365 dan US$39,908 in 2011 and 2010) Singapore dollar (SGD4,641 and SGD21,598 in 2011 and 2010) Chinese Yuan Renminbi (CNY13,824 and CNY1,355 in 2011 and 2010) British Pound (GBP1,119) Hong Kong Dollar (HKD7,717 and HKD5,447 in 2011 and 2010) Australian Dollar (AUD431) Philippine Peso (PHP17,420 and PHP21,520 2011 and 2010) Taiwan Dollar (TWD11,617 in 2011 and 2010) Thailand Baht (THB11,200 in 2011 and 2010) Malaysian Ringgit (MYR436 and MYR644 in 2011 and 2010) Japan Yen (JPY10,000) Vietnamese Dong (VND671,000 in 2011 and 2010)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
5. 2011
Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk. PT PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Citibank N.A., Jakarta PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mega Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. J.P. Morgan Chase Bank, N.A PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Mutiara Tbk. Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ PT Bank Rabobank International Indonesia Bank ICB Bumiputera Tbk.
Dolar Amerika Serikat PT Bank ANZ Indonesia ($AS2.182.923 dan $AS42.442 pada tahun 2011 dan 2010) Standard Chartered Bank, Singapura ($AS1.541.102 dan $AS608.133 pada tahun 2011 dan 2010) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Singapura ($AS 1.121.257) PT Bank Central Asia Tbk. ($AS1.026.334 dan $AS173.007 pada tahun 2011 dan 2010) Credit Suisse, Singapura ($AS508.171 dan $AS1.775.113 pada tahun 2011 dan 2010) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. ($AS235.980 dan $AS29.253 pada tahun 2011 dan 2010) J.P. Morgan Chase Bank, N.A, Indonesia ($AS107.978 dan $AS96.821 pada tahun 2011 dan 2010) Standard Chartered Bank, Indonesia ($AS48.097 dan $AS32.406 dan pada tahun 2011 dan 2010) PT Bank ICBC Indonesia ($AS35.340)
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2010
15.447.145.211 11.562.811.362 9.877.286.025 2.853.281.177 1.777.234.023
1.508.783.183 13.939.346.490 8.513.402.192 1.374.101.216 -
1.698.829.130 1.441.386.927 1.404.750.303 1.360.777.209
6.056.988.501 8.267.745.377 885.222.708 238.188.244
967.811.175
78.657.628
957.235.481 818.733.075 415.517.313
82.405.331 456.349.303 41.925.209
184.853.002 132.200.058 31.466.939 24.070.608 13.214.050
105.935.935 51.066.789 1.511.905 1.357.207 4.886.050
1.364.419 -
1.753.559 -
50.969.967.487
41.609.626.827
19.794.746.036
381.598.090
13.974.710.397
5.467.723.803
10.167.562.738
-
9.306.800.793
1.555.504.768
4.608.094.628
15.960.040.983
2.139.868.998
263.021.635
979.147.496
870.518.870
436.142.236
291.364.863
320.465.931
-
41
Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank UOB Indonesia. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Citibank N.A., Jakarta PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mega Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. J.P. Morgan Chase Bank, N.A PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Mutiara Tbk. Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ PT Bank Rabobank International Indonesia Bank ICB Bumiputera Tbk.
US Dollar PT Bank ANZ Indonesia (US$2,182,923 and US$42,442 in 2011 and 2010) Standard Chartered Bank, Singapore (US$1,541,102 and US$608,133 in 2011 and 2010) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Singapore (US$1,121,257) PT Bank Central Asia Tbk. (US$1,026,334 and US$173,007 in 2011 and 2010) Credit Suisse, Singapore (US$508,171 and US$1,775,113 in 2011 and 2010) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (US$235,980 and US$29,253 in 2011 and 2010) J.P. Morgan Chase Bank, N.A, Indonesia (US$107,978 and US$96,821 in 2011 and 2010) Standard Chartered Bank, Indonesia (US$48,097 and US$32,406 in 2011 and 2010) PT Bank ICBC Indonesia (US$35,340)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
5. 2011
Bank - pihak ketiga (lanjutan) Dolar Amerika Serikat (lanjutan) Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ, Indonesia ($AS21.536 dan $AS30.910 pada tahun 2011 dan 2010) Citibank N.A., Jakarta ($AS13.930 dan $AS21.402 pada tahun 2011 dan 2010) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. ($AS11.265 dan $AS19.729, pada tahun 2011 dan 2010) PT Bank Mutiara Tbk. ($AS3.448 dan $AS108.034 pada tahun 2011 dan 2010) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Indonesia ($AS2.609) PT Bank UOB Indonesia ($AS661 dan $AS10.370 pada tahun 2011 dan 2010) Merrill Lynch Pte. Ltd., Singapura ($AS2.914 pada tahun 2010)
Dolar Singapura Standard Chartered Bank, Singapura (SGD63.266 dan SGD24.100 pada tahun 2011 dan 2010) PT Bank UOB Indonesia (SGD47.521 dan SGD41.330 pada tahun 2011 dan 2010) UBS AG, Singapura (SGD27 dan SGD35 pada tahun 2011 dan 2010)
Call deposit - pihak ketiga Dolar Amerika Serikat UBS AG, Singapura ($AS38.141 dan $AS38.125 pada tahun 2011 dan 2010)
Time deposit - pihak ketiga Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk. ($AS300.158)
Jumlah kas dan setara kas
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2010
195.286.997
277.914.507
126.226.923
192.425.202
Cash in banks - third parties (continued) US Dollar (continued) Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ, Indonesia (US$21,536 and US$30,910 in 2011 and 2010) Citibank N.A., Jakarta (US$13,930 and US$21,402 in 2011 and 2010)
102.152.290
177.387.485
31.267.008
971.334.323
23.708.830
-
5.752.196
93.234.962
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (US$11,265 and US$19,729 in 2011 and 2010) PT Bank Mutiara Tbk. (US$3,448 and US$108,034 in 2011 and 2010) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Indonesia ($AS2,609) PT Bank UOB Indonesia (US$661 and US$10,370 in 2011 and 2010)
-
26.199.774
Merrill Lynch Pte. Ltd., Singapore (US$2,914 in 2010)
62.211.933.497
26.528.269.265 Singapore Dollar
441.236.003
168.886.944
331.435.895
288.511.406
245.289
242.757
772.917.187
457.641.107
113.954.818.171
68.595.537.199
345.863.767
342.781.875
345.863.767
342.781.875
2.720.400.000
-
2.720.400.000
-
132.561.021.568
75.472.256.784
42
Standard Chartered Bank, Singapore (SGD63,266 and SGD24,100 in 2011 and 2010) PT Bank UOB Indonesia (SGD47,521 and SGD41,330 in 2011 and 2010) UBS AG, Singapore (SGD35 and SGD27 in 2011 and 2010)
Call deposits - third parties US Dollar UBS AG, Singapore (US$38,141 and US$38,125 in 2011 and 2010)
Time deposits - third parties US Dollar PT Bank Central Asia Tbk. (US$300,158)
Total cash and cash equivalents
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
6.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
5.
Suku bunga tahun untuk call deposit yang ditempatkan pada Bank UBS AG, Singapura adalah sebesar 0,05% pada tahun 2011 dan 2010. Suku bunga tahun untuk Time deposit yang ditempatkan pada PT Bank Central Asia adalah sebesar 0,4% pada tahun 2011.
Call deposit placed in UBS AG, Singapore bears annual interest at 0.05% in 2011 and 2010. Time deposit placed in PT Bank Central Asia bears annual interest at 0.4% in 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 tidak ada penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi.
As of December 31, 2011 and 2010 there are no placement of cash and cash equivalents to related parties.
Sebagian kas dan setara kas di atas digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh Perusahaan (Catatan 13).
Part of cash and cash equivalents are pledged as collateral to bank loans obtained by the Company (Note 13).
Investasi jangka pendek
6.
PIUTANG USAHA
7.
2011
Pihak ketiga Pedagang eceran - Jakarta - Kota lain di Jawa - Luar Jawa PT Carrefour Indonesia PT Matahari Putra Prima Tbk. PT Hero Supermarket Tbk. PT Sumber Alfa Trijaya Tbk. PT Indosat Tbk. PT Sony Ericsson Indonesia Nokia Indonesia PT Sitcomindo PT Aka Lestarindo PT Erafone Artha Retailindo PT Karya Megah Adijaya PT Access
TRADE RECEIVABLES This account represents trade receivables from third parties and related party as follows:
Akun ini terdiri dari piutang usaha dari pihak ketiga dan pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut: Rupiah: Pihak berelasi Pedagang eceran - PT Sinergitama Komindo - PT Karyamegah Adijaya - PT Mobile World Indonesia - PT Central Tivi Digital - PT Global Teleshop
Short term investment Short term investment is deposit placed by a Subsidiary in Merrill Lynch Pte. Ltd., Singapore with interest rate 0.44% in 2010 and 1.75% in 2009. The investment was deposit with maturity period one (1) year to secure the banker’s guarantee issued to a third party.
Investasi jangka pendek merupakan deposito yang ditempatkan oleh Entitas anak pada Merrill Lynch Pte. Ltd., Singapura dengan suku bunga sebesar 0,44% pada tahun 2010 dan 1,75% pada tahun 2009. Investasi tersebut merupakan deposito dengan jangka waktu satu (1) tahun yang ditempatkan untuk jaminan bank.
7.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2010
153.899.237.509 71.514.971.225 20.522.981.128 21.578.412.483
126.445.421.800 133.787.805.662 -
267.515.602.345
260.233.227.462
255.621.481.187 94.583.669.777 71.469.753.828 13.141.664.324 11.587.140.772 3.597.931.630 3.141.260.696 2.854.293.506 2.486.303.677 1.958.575.876 -
43
7.399.584.971 127.199.835.809 91.663.687.896 16.601.702.410 6.933.312.806 4.101.853.601 1.596.704.277 7.019.023.071 3.615.103.074 3.267.120.000 2.503.928.515 2.062.040.000
Rupiah: Related parties Retailers - PT Sinergitama Komindo - PT Karyamegah Adijaya - PT Mobile World Indonesia - PT Central Tivi Digital - PT Global Teleshop
Third parties Retailers - Jakarta - Other cities in Java - Outside Java PT Carrefour Indonesia PT Matahari Putra Prima Tbk. PT Hero Supermarket Tbk. PT Sumber Alfa Trijaya Tbk. PT Indosat Tbk. PT Sony Ericsson Indonesia Nokia Indonesia PT Sitcomindo PT Aka Lestarindo PT Erafone Artha Retailindo PT Karya Megah Adijaya PT Access
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
7. 2011
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar)
Jumlah piutang usaha-Rupiah Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga Orient Kingdom Holding, Ltd Singapura ($AS15.922.715) Dictum International Corp., Hong Kong ($AS15.392.132 dan $AS2.471.564 pada tahun 2011 dan 2010) Asia Pacific Intertrading Pte. Ltd. Singapura ($AS6.404.125) Ora Pro Nobis, Hongkong ($AS4.627.250) Global Tradinglink Hongkong ($AS4.620.000) Wisdom Galaxy Malaysia ($AS4.545.000) Modern Access Technologies Inc. Singapura ($AS4.164.578) Rapid Jubilee Traders Hongkong ($AS827.163) Fast Track Pte. Ltd., Singapura ($AS362.248) Golden Victory International Pte. Ltd., Singapura ($AS163.270) Nokia Pte. Ltd., Singapura ($AS143.976 dan $AS190.286 pada tahun 2011 dan 2010) HKM Corporation Ltd. Hongkong ($AS137.255) Omni Potent, Hong Kong ($AS113.500 dan $AS1.184.046 pada tahun 2011 dan 2010) Prime Net (S) Pte. Ltd., Singapura ($AS62.980 dan $AS224.673 pada tahun 2011 dan 2010) Glory Access Trading, Ltd., Hong Kong ($AS162.378 pada tahun 2010) Lain-lain, masing-masing di bawah Rp1 milliar ($AS108.811 dan $AS156.953 pada tahun 2011 dan 2010)
TRADE RECEIVABLES (continued) 2010
19.202.440.495
24.129.168.369
479.644.515.768
298.093.064.799
747.160.118.113
558.326.292.261
144.387.179.620
-
139.575.856.150
22.221.831.924
58.072.605.500
-
41.959.903.000
-
41.894.160.000
-
41.214.060.000
-
37.764.397.385
-
7.500.710.910
-
3.284.869.398
-
1.480.532.360
-
1.305.575.184
1.710.858.279
1.244.628.340
-
1.029.218.000
10.645.757.586
571.104.454
2.020.037.191
-
1.459.940.598
Others (below Rp1 billion each)
Total trade receivables-Rupiah US Dollar Third parties Orient Kingdom Holding, Ltd Singapore (US$15,922,715) Dictum International Corp., Hong Kong (US$15,392,132 and US$2,471,564 in 2011 and 2010) Asia Pacific Intertrading Pte. Ltd., Singapore (US$6,404,125) Ora Pro Nobis Hongkong (US$4,627,250) Global Tradinglink Hongkong (US$4,620,000) Wisdom Galaxy Malaysia (US$4,545,000) Modern Access Technologies Inc. Singapore (US$4,164,578) Rapid Jubilee Traders Hongkong (US$827,163) Fast Track Pte. Ltd., Singapore (US$362,248) Golden Victory International Pte. Ltd., Singapore (US$163,270) Nokia Pte. Ltd., Singapore (US$143,976 and US$190,286 in 2011 and 2010) HKM Corporation Ltd. Hongkong (US$137,255) Omni Potent, Hong Kong (US$113,500 and US$1,184,046) in 2011 and 2010) Prime Net (S) Pte. Ltd., Singapore (US$62,980 and US$224,673 in 2011 and 2010) Glory Access Trading, Ltd., Hong Kong (US$162,378 in 2010) Others, each below Rp1 billion (US$108,811 and US$156,953 in 2011 and 2010)
986.698.148
1.411.164.243
522.271.498.449
39.469.589.821
Total piutang usaha Dikurangi cadangan penurunan nilai
1.269.431.616.562 (5.446.723.128)
597.795.882.082 (3.610.037.724)
Total trade receivables Allowance for impairment
Piutang usaha - neto
1.263.984.893.434
594.185.844.358
Trade receivables - net
Total piutang usaha-Dolar Amerika Serikat
44
Total trade receivables-US Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
7.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Piutang usaha di atas (kecuali piutang usaha dari Entitas anak tertentu) digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh Perusahaan (Catatan 13).
Trade receivables (except for trade receivables of the certain Subsidiary) are pledged as collateral to bank loans obtained by the Company (Note 13).
Analisis umur piutang usaha di atas pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The aging analysis of the above trade receivables as of December 31, 2011 and 2010 is as follows: Persentase terhadap Jumlah Piutang Usaha Konsolidasian/ Percentage to Total Consolidated Trade Receivables
2011 Lancar Telah jatuh tempo: 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Total
2010
2011
739.365.032.871
505.560.681.200
482.719.695.768 30.982.372.534 16.364.515.389
80.065.409.001 2.494.740.858 9.675.051.023
38,03 2,44 1,29
13,39 0,42 1,62
Current Overdue: 1-30 days 31-60 days 61-90 days
1.269.431.616.562
597.795.882.082
100,00
100,00
Total
% 84,57
The movement of allowance for impairment is as follows:
Mutasi cadangan penurunan nilai atas piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2011
2010
Saldo awal tahun Cadangan penurunan nilai tahun berjalan
3.610.037.724
3.046.700.000
Beginning balance
1.836.685.404
563.337.724
Impairment during the year
Saldo akhir tahun
5.446.723.128
3.610.037.724
Ending balance
Management is of the opinion that the above allowance for impairment is adequate to cover possible losses that may arise from the noncollection of accounts.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang.
8.
2010
% 58,24
PERSEDIAAN
8. 2011
INVENTORIES 2010
Telepon selular Netbook/laptop, modem dan printer Kartu perdana dan voucher isi ulang Aksesoris Suku cadang
525.453.661.012 207.423.570.859 36.008.467.037 14.995.905.064 996.290.429
452.374.967.165 44.272.839.218 61.863.182.434 2.629.097.182 892.854.458
Cellular phones Netbook/laptop, modem and printer Starter packs and reload vouchers Accessories Spareparts
Total persediaan Dikurangi cadangan atas penurunan nilai
784.877.894.401
562.032.940.457
Total inventories Allowance for decline in value of inventories
Persediaan - neto
779.647.407.308
(5.230.487.093)
45
(3.956.603.631) 558.076.336.826
Inventories - net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
8.
9.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
8.
INVENTORIES (continued)
2011
2010
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan
3.956.603.631 1.273.883.462
3.265.933.888 690.669.743
Beginning balance Provision during the year
Saldo akhir tahun
5.230.487.093
3.956.603.631
Ending balance
Manajemen Perusahaan dan Entitas anak berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.
The Company’s and Subsidiaries’ management believes that the allowance for decline in value of inventories as of December 31, 2011 and 2010 is adequate to cover possible losses from decline in value of inventories.
Persediaan di atas digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh Perusahaan (Catatan 13).
The above inventories as collateral to bank loans obtained by the Company (Note 13).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, persediaan Perusahaan diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, banjir dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dari PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar $AS22.000.000 (setara dengan Rp199.496.000.000 dan Rp197.802.000.000) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, yang berdasarkan pendapat manajemen Perusahaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2011 and 2010, the Company’s inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies of US$22,000,000 (equivalent to Rp199,496,000,000 and Rp197,802,000,000) as of December 31, 2011 and 2010, from PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, a third party, which in the Company’s management’s opinion is adequate to cover the possible losses from such risks.
UANG MUKA
9. 2011
ADVANCES 2010
Uang Muka
Advances
Pihak berelasi (Catatan 26): Pembelian persediaan Lain-lain
-
6.632.500.823 -
Related parties (Note 26): Purchase of inventories Others
Total pihak berelasi
-
6.632.500.823
Total related parties
1.391.662.863.944 14.487.369.150
927.400.843.607 2.891.270.229
Third parties: Purchase of inventories (US$150,756,898 and Rp24,599,317,233 in 2011; US$100,949,401 and Rp2,670,802,302 in 2010) Others
1.406.150.233.094
930.292.113.836
1.406.150.233.094
936.924.614.659
Pihak ketiga: Pembelian persediaan ($AS150.756.898 dan Rp24.599.317.233 pada tahun 2011 $AS100.949.401; Rp2.670.802.302 pada tahun 2010) Lain-lain Total pihak ketiga Total uang muka
Total third parties Total advances
Uang muka pembelian persediaan merupakan uang muka pembelian telepon selular merek Nokia, Sony Ericsson dan Blackberry.
Advances for purchase of inventories represent advances for purchase of cellular phones Nokia, Sony Ericsson and Blackberry.
Pada tanggal 31 Desember 2011 tidak ada penempatan uang muka pada pihak berelasi.
As of December 31, 2011 there is no placement of advances to related parties.
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
UANG MUKA (lanjutan)
9.
ADVANCES (continued) Advances - purchase of inventories are pledged as collateral to bank loans obtained by the Company (Note 13).
Uang muka - pembelian persediaan di atas digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh Perusahaan (Catatan 13). 10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS 31 Desember 2011/ December 31, 2011
Saldo Awal/ Beginning Balance Mutasi 2011 Nilai perolehan Pemilikan langsung Bangunan Peralatan kantor Kendaraan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Selisih Kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Foreign Exchange Translation Adjustment
Saldo Akhir/ Ending Balance
39.525.865.295 76.001.742.608 8.289.107.287
29.026.305 15.849.046.126 995.000.000
1.606.958.271 361.633.333
(67.485.600) -
122.625 -
39.487.406.000 90.243.953.088 8.922.473.954
2011 Movements Acquisition Cost Direct Ownership Building Office Equipment Vehicles
123.816.715.190
16.873.072.431
1.968.591.604
(67.485.600)
122.625
138.653.833.042
Sub-total
765.000.000
-
-
-
765.000.000
Assets under finance lease Vehicle
124.581.715.190
16.873.072.431
1.968.591.604
(67.485.600)
122.625
139.418.833.042
Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Peralatan kantor Kendaraan
1.472.025.704 40.060.400.362 5.191.070.673
1.982.594.359 11.860.110.012 937.488.154
1.056.996.208 285.808.094
(36.879.232) -
122.394 -
3.417.740.831 50.863.636.560 5.842.750.733
Accumulated depreciation Direct Ownership Building Office Equipment Vehicles
Sub-tota
46.723.496.739
14.780.192.525
1.342.804.302
(36.879.232)
122.394
60.124.128.124
Sub-total
-
322.734.375
Assets under finance lease Vehicle
122.394
60.446.862.499
Total accumulated depreciation
78.971.970.543
Net book value
Sub-total
Aset sewa pembiayaan Kendaraan Total nilai perolehan
Aset sewa pembiayaan Kendaraan
175.312.500
147.421.875
-
Total akumulasi penyusutan
46.898.809.239
14.927.614.400
1.342.804.302
Nilai buku neto
77.682.905.951
-
-
(36.879.232)
31 Desember 2010/ December 31, 2010
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Selisih Kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Foreign Exchange Translation Adjustment
Saldo Akhir/ Ending Balance
Mutasi 2010 Nilai perolehan Pemilikan langsung Bangunan Peralatan kantor Kendaraan
3.221.982.451 65.952.831.222 8.289.107.287
679.044.539 11.417.483.080 -
1.834.191.883 -
35.624.838.305 466.252.925 -
(632.736) -
39.525.865.295 76.001.742.608 8.289.107.287
2010 Movements Acquisition Cost Direct Ownership Building Office Equipment Vehicles
Sub-total
77.463.920.960
12.096.527.619
1.834.191.883
36.091.091.230
(632.736)
123.816.715.190
Sub-total
-
765.000.000
-
-
765.000.000
Assets under finance lease Vehicle
77.463.920.960
12.861.527.619
1.834.191.883
36.091.091.230
124.581.715.190
Total acquisition cost
Aset sewa pembiayaan Kendaraan Total nilai perolehan
47
(632.736)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember 2010 (lanjutan)/ December 31, 2010 (continued) Selisih Kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Foreign Exchange Translation Adjustment
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Mutasi 2010 (lanjutan) Pemilikan langsung Bangunan Peralatan kantor Kendaraan
688.885.755 31.141.919.724 4.158.391.809
783.139.949 10.100.982.314 1.032.678.864
1.182.035.441 -
-
(466.235) -
1.472.025.704 40.060.400.362 5.191.070.673
Sub- total
35.989.197.288
11.916.801.127
1.182.035.441
-
(466.235)
46.723.496.739
Sub-total
175.312.500
Assets under finance lease Vehicle
46.898.809.239
Total accumulated depreciation
77.682.905.951
Net book value
Aset sewa pembiayaan Kendaraan
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
-
175.312.500
-
-
Total akumulasi penyusutan
35.989.197.288
12.092.113.627
1.182.035.441
-
Nilai buku neto
41.474.723.672
Saldo Akhir/ Ending Balance
-
(466.235)
2010 Movements (continued) Direct Ownership Building Office Equipment Vehicles
Penyusutan yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp14.927.614.400 dan Rp12.092.113.627 (Catatan 24).
Depreciation charged to operations for the years ended December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp14,927,614,400 and Rp12,092,113,627, respectively (Note 24).
Perhitungan laba (rugi) atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The computation of gain (loss) on sale of fixed assets is as follows:
2011
2010
Hasil penjualan Nilai buku neto
420.913.631 (625.787.302)
287.785.000 (652.156.442)
Proceeds from sales Net book value
Rugi atas penjualan aset tetap
(204.873.671)
(364.371.442)
Loss on sales of fixed assets
Rugi atas penjualan aset tetap dicatat sebagai bagian dari akun “Beban operasi lainnya” pada laporan laba rugi konsolidasian.
Loss on sale of fixed assets is recognized as part of “Other operating expenses” account in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 31 Desember 2011, kendaraan Perusahaan senilai Rp765.000.000 digunakan sebagai jaminan atas utang pembiayaan kepada PT Bank Jasa Jakarta dan diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket tertentu dari Asuransi Buana Independent, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp765.000.000 selama 3 tahun.
As of December 31, 2011, the Company’s vehicle of Rp765,000,000 is pledged as collaterals to consumer financing loan obtained from PT Bank Jasa Jakarta and covered by insurance against losses by fire, theft and other risks under blanket policies from Asuransi Buana Independent, third party, with sum insured of Rp765,000,000 for 3 years.
Hak atas bangunan Perusahaan yang terletak di Jalan Mangga Dua adalah dalam bentuk “Hak Guna Bangunan (HGB)” yang berjangka waktu dua puluh (20) tahun dimana jatuh tempo terakhir pada tahun 2028. Hak atas bangunan Perusahaan yang terletak di Palembang Square dan WTC Serpong adalah dalam bentuk “Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun” tanpa jangka waktu tertentu.
The Company’s building located at Mangga Dua Street is under “Usage Rights to Build” (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) for a term of twenty (20) years, will expire in 2028. The Company’s building at Palembang Square and WTC Serpong are under “Freehold Rights” (“Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun”) with unlimited term.
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Berdasarkan kondisi aset tetap, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2011.
Based on assessment of the condition of the fixed assets, the Company’s management believes that there is no indication of impairment of assets’ value as of December 31, 2011.
Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, banjir dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dari PT Kurnia Insurance Indonesia, pihak ketiga untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp27.178.825.000 dan PT Chartis Insurance Indonesia, pihak ketiga untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp22.865.000.000, yang berdasarkan pendapat manajemen Perusahaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2011, fixed assets are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies of Rp27,178,825,000 from PT Kurnia Insurance Indonesia, a third party, for the year ended December 31, 2009 and Rp22,865,000,000 from PT Chartis Insurance Indonesia Indonesia, third party for the year ended December 31, 2010, which in the Company’s management’s opinion are adequate to cover possible losses from such risks.
11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
11. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANY Investments in associated company December 31, 2011 and 2010 consists of:
Investasi pada perusahaan asosiasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
as
of
2011
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership PT Mobile World Indonesia
33,33%
Total
Akumulasi Bagian Laba Neto Perusahaan Asosiasi/ Accumulated Share in Nilai Harga Net Income Penyertaan/ Perolehan/ From Associated Carrying Cost Company Value 1.000.000.000
4.650.766.603
5.650.766.603
PT Mobile World Indonesia
1.000.000.000
4.650.766.603
5.650.766.603
Total
2010
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership PT Mobile World Indonesia Total
33,33%
Akumulasi Bagian Laba Neto Perusahaan Asosiasi/ Accumulated Share in Nilai Harga Net Income Penyertaan/ Perolehan/ From Associated Carrying Cost Company Value 1.000.000.000
2.750.755.859
3.750.755.859
PT Mobile World Indonesia
1.000.000.000
2.750.755.859
3.750.755.859
Total
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (lanjutan)
11. INVESTMENTS (continued)
IN
ASSOCIATED
COMPANY
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H. No. 4 tanggal 21 Mei 2010, PT OkeShop, Entitas anak, mendirikan PT Mobile World Indonesia (MWI), yang bergerak dalam bidang perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon selular beserta aksesoris dan suku cadangnya. Pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-32716.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 29 Juni 2010. Modal yang telah disetor sebesar Rp3.000.000.000 berasal dari OkeShop, PT Erajaya Swasembada (EJS) dan PT Parastar Echorindo (PSE) masing-masing sebesar Rp1.000.000.000, sehingga kepemilikan OkeShop, EJS dan PSE masing-masing sebesar 33,33%.
In accordance with a Notarial Deed No. 4 dated May 21, 2010 of Lilik Kristiwati, S.H., PT OkeShop, a Subsdiary, established PT Mobile World Indonesia (MWI), which engaged in trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spareparts. The establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-32716.AH.01.01.Year 2010 dated June 29, 2010. The share capital of Rp3,000,000,000 was subscribed by OkeShop, PT Erajaya Swasembada (EJS) and PT Parastar Echorindo (PSE) at Rp1,000,000,000, respectively, resulting in shares ownership of 33.33%, respectively.
Rincian total aset, liabilitas, penjualan neto dan laba neto entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
The details of total assets, liabilities, net sales and net income associate are as follows:
2011 Total aset Total liabilitas Penjualan bersih Laba neto
2010
235.793.557.844 218.841.258.036 1.254.266.895.977 5.700.032.231
12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA - NETO
335.233.698.352 323.981.430.775 651.701.838.541 8.252.267.577
Total assets Total liabilitas Net sales Net income
12. OTHER NON-CURRENT ASSETS - NET This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2011
2010
Deposit sewa, telepon dan keamanan: ($AS25.542, SGD1.000 dan Rp6.929.040.441 pada tahun 2011 dan $AS20.388 dan Rp5.502.512.830 pada tahun 2010)
7.029.349.793
5.685.820.888
Rental, telephone and security deposit: (US$25,542, SGD1,000 and Rp6,929,040,441 in 2011 and US$20,388 and Rp5,502,512,830 in 2010)
Total aset tidak lancar lainnya - neto
7.029.349.793
5.685.820.888
Total other non-current assets - net
Starting on January 1, 2010, the deferred charges, which consists of syndication borrowing costs which represent upfront fee, arrangement fee, security agency fee and other fees have been recorded as part of bank loan and amortized using effective interest method (Note 13).
Sejak tanggal 1 Januari 2010, biaya ditangguhkan, termasuk di dalamnya biaya pinjaman sindikasi yang terdiri dari biaya upfront, biaya arrangement, biaya agen jaminan dan lain-lain telah dicatat sebagai bagian dari utang bank dan diamortisasi dengan metode bunga efektif (Catatan 13).
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK - PIHAK KETIGA
13. BANK LOANS - THIRD PARTIES 2011
Rupiah Club Deal dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp14.238.496.641 pada tahun 2011 (Catatan 13a) Pinjaman modal kerja PT Bank UOB Indonesia. setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp1.444.444.444 dan tahun 2011 (Catatan 13b) Pinjaman berjangka PT Bank Central Asia Tbk. setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp93.750.000 dan Rp182.291.666 pada tahun 2011 dan 2010 (Catatan 13c) Cerukan PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 13c) Utang bank sindikasi - setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp3.453.193.383 pada tahun 2010 (Catatan 13d)
Dolar Amerika Serikat Pinjaman berjangka PT Bank ANZ Indonesia ($AS33.431.736, $AS30.970.104, dan $AS12.000 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp456.731.250 dan Rp615.230.000 pada tahun 2011 dan 2010 (Catatan 13e) Citibank, N.A. ($AS10.000.000 dan $AS9.300.000 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp75.041.667 pada tahun 2010) (Catatan 13f) Import Invoice Financing Standard Chartered Bank, Jakarta ($AS16.818.989 dan $AS7.519.131 pada tahun 2011 dan 2010) (Catatan 13g)
2010
-
Rupiah Club Deal net off unamortized amortized transaction cost of Rp14,238,496,641 in 2011 (Note 13a)
-
Working capital loan PT Bank UOB Indonesia- net off unamortized transaction cost of Rp1,444,444,444 in 2011(Note 13b)
24.817.708.334
Term loan PT Bank Central Asia Tbk.- net off unamortized transaction cost of Rp93,750,000 and Rp182,291,666 in 2011 and 2010 (Note 13c)
-
Overdrafts PT Bank Central Asia Tbk (Note 13c)
-
428.546.806.017
Syndicated bank loan net off unamortized amortized transaction cost of Rp3,453,193,383 in 2010 (Note 13d)
1.298.267.081.473
453.364.514.351
954.761.503.359
248.555.555.556
64.906.250.000
30.043.772.558
United States Dollar
302.543.754.405
90.680.000.000
152.514.592.252
51
277.995.470.397
Term loan PT Bank ANZ Indonesia (US$33,431,736 and US$30,970,104 (and US$12,000,000 net off unamortization cost of Rp456,731,250 and Rp615,230,000 in 2011 and 2010) (Note 13e)
83.541.258.333
Citibank N.A (US$10,000,000 and US$9,300,000 - net off unamortizated transaction cost of Rp 75,041,667 in 2010) (Note 13f)
67.604.506.821
Import Invoice Financing Standard Chartered Bank, Jakarta (US$16,818,989 and US$7,519,131 in 2011 and 2010) (Note 13g)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan)
13. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued) 2011
2010
Dolar Amerika Serikat (lanjutan)
United States Dollar (continued)
J.P. Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta ($AS31.255.000 dan $AS24.652.977 pada tahun 2011 dan 2010) (Catatan 13h)
283.420.340.000
221.654.916.207
J.P. Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta (US$31.255.000 and US$24,652,977 in 2011 and 2010 (Note 13h)
Club Deal ($AS15.000.000 pada Tahun 2011) (Catatan 13a)
136.020.000.000
-
Club Deal (US$15,000,000 in 2011) (Note 13a)
Pinjaman modal kerja The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd ($AS15.000.000 dan $AS10,000,000 - setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp114.595.833 dan Rp113.537.500 pada tahun 2011 dan 2011) (Catatan 13i)
135.905.404.167
89.796.462.500
Working capital loan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (US$15,000,000 and US$10,000,000 net off unamortization cost of Rp114,595,833 and Rp113,537,500 in 2011 and 2010) (Note 13i)
Utang bank sindikasi ($AS22.685.185 pada tahun 2010) (Catatan 13d)
-
203.962.499.954
Syndicated bank loan (US$22,685,185 in 2010) (Note 13d)
1.101.084.090.824
944.555.114.212
2.399.351.172.297
1.397.919.628.563
Total utang bank
Total bank loans
Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
Bank loans obtained by the Company are disclosed below:
a.
a.
Pada tanggal 10 Maret 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas dengan bank- bank sebagai berikut, yaitu PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Danamon Indonesia, Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan Citibank N.A, Jakarta Branch. (selanjutnya disebut ”Bank“), dengan Citicorp International Limited sebagai facility agent dan PT Bank Central Asia Tbk. sebagai security agent. Fasilitas ini akan digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan dan pelunasan utang bank yang telah ada.
On March 10, 2011, the Company entered into a facility with the following banks, PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Danamon Indonesia, Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. and Citibank N.A, Jakarta Branch (hereinafter referred to as "Bank"), with Citicorp International Limited as facility agent and PT Bank Central Asia Tbk. as a security agent. This facility will be used to finance the Company’s working capital and repayment of existing bank loan.
The facility consists of a Tranche A Dollardenominated facility with maximum credit limit for Rp1,065,000,000,000 and Tranche B which is a United States dollar denominated facility with maximum credit limit of US$15,000,000. The loan facility are paid 3 (three) months from the date of withdrawal and are revolving through term loan facility, where the facility the loan facility will mature in 3 (three) years and renewable for 2 (two) the following year.
Fasilitas tersebut terdiri dari Tranche A yang merupakan fasilitas berdenominasi Rupiah dengan maksimum pagu kredit sebesar Rp1.065.000.000.000 dan Tranche B yang merupakan fasilitas berdenominasi Dolar Amerika Serikat dengan maksimum pagu kredit sebesar $AS15.000.000. Utang atas fasilitas ini dibayar 3 (tiga) bulan dari tanggal penarikan dan bersifat revolving sampai dengan jangka waktu fasilitas pinjaman, dimana fasilitas - fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang untuk 2 (dua) tahun berikutnya.
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan) Perjanjian tersebut mensyaratkan Perusahaan termasuk juga Entitas anak untuk memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank sebelum melakukan tindakan tertentu, yaitu antara lain:
The agreement also requires the Company including Subsidiaries to obtain prior written approval of the Bank before performing certain actions, which includes:
1. 2. 3.
Memperoleh pinjaman baru; Memberikan pinjaman kepada pihak lain; Peleburan, pemisahan, penggabungan, atau rekonstruksi Perusahaan; Memberikan jaminan kepada pihak lain.
1. Obtain new loan facility; 2. Provide loan to other parties; 3. Perform merger, liquidation, consolidation, or Company reconstruction; 4. Provide assurance to other parties.
Sehubungan dengan fasilitas di atas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari PT Bank ANZ Indonesia pada tanggal 18 April 2011.
In connection with the above restrictive covenants, on April 18, 2011, the Company received waiver letters from PT Bank ANZ Indonesia.
Per 31 Desember 2011, komitmen, hak dan liabilitas Tranche A senilai Rp90.000.000.000 kepada Citibank telah beralih kepada PT Bank ICBC Indonesia.
As of December 31, 2011, all commitments and liabilities in Tranche A amounted to Rp90,000,000,000 of Citibank has been transferred to PT Bank ICBC Indonesia.
Seluruh utang bank dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan dan uang muka - pembelian persediaan.
All bank loans are secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories and advances - purchase of inventories.
Pada tanggal 25 Maret 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan UOBI dimana Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Revolving dengan pagu kredit maksimum sebesar Rp250.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai keperluan modal kerja dan kebutuhan pendanaan Perusahaan. Perusahaan juga memperoleh fasilitas Foreign Exchange Line yang terdiri dari Tom, Spot, Forward, Interest Rate Swap dan Cross Currency Swap dengan batas penggunaan maksimum sebesar $AS70.000.000.
b. On March 25, 2011, the Company entered into an agreement with which the Company UOBI Revolving Credit facility with maximum credit limit amounted to Rp250,000,000,000 used to finance working capital and funding needs of the Company. The Company also obtains Foreign Exchange Line consisting of Tom, Spot, Forward, Interest Rate Swaps and Cross Currency Swap with a maximum usage limit of US$70,000,000.
Perjanjian tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari UOBI sebelum melakukan tindakan tertentu, yaitu antara lain
The agreement requires the Company to obtain written approval UOBI prior permission of the particular act, which among other:
4.
b.
13. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued)
1.
1.
Melakukan perubahan atas jenis/sifat, karakteristik dan operasional usaha yang sedang dijalankan perusahaan.
53
Make changes to the type/nature, characteristics and operations of the company’s business.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan)
c.
13. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued)
2. Melakukan aktivitas usaha selain dari yang disebutkan dalam anggaran dasar Perusahaan pada saat penandatanganan akta ini termasuk tapi tidak terbatas melakukan investasi dalam bentuk apapun juga selain usaha utama (core business) Perusahaan.
2. Conduct business activities other than those mentioned in the articles of association of the Company at the time of the signing of this deed, including but not limited to investing in any form other than the core business of the Company.
3. Membagikan dividen kepada pemegang saham kecuali pembayaran dividen yang sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, termasuk tetapi tidak terbatas kepada peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
3. Distribute dividends to its shareholders unless dividends are in compliance with applicable laws, including but not limited to legislation in the field of capital market.
4. Melakukan perubahan anggaran dasar Perusahaan, struktur perusahaan, formasi subsidiari, joint venture yang dapat memberikan efek yang mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam memenuhi pembayaran kembali fasilitas kredit.
4. Make changes to the company’s articles of association, corporate structure, formation of subsidiaries, joint ventures which can provide the effects that affect the Company’s ability to meet loan repayments.
Sehubungan dengan fasilitas di atas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari PT Bank ANZ Indonesia pada tanggal 18 April 2011.
In related with the above facilities, the Company has obtained a waiver letter from PT Bank ANZ Indonesia on April 18, 2011.
Seluruh utang bank dijamin dengan piutang usaha dan persediaan.
All bank loans are secured receivables and inventories. c.
Perusahaan memiliki perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”) yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 2 tanggal 10 Mei 2006 dan Perubahan Perjanjian Kredit No. 14 tanggal 8 Desember 2006, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari BCA yang mencakup fasilitas kredit lokal (rekening koran), serta fasilitas Omnibus Sight Letters of Credit (“L/C”) dan Trust Receipt (“T/R”) atau Usance Payable at Sight L/C (“UPAS”).
by
trade
The Company had credit agreements with PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”) as covered by Notarial Deeds No. 2 dated May 10, 2006 of Veronica Sandra Irawaty Purnady, S.H., and Amendment of Credit Agreement No. 14 dated December 8, 2006, whereby the Company obtained loan facilities from BCA, consisting of a local credit facility (credit statement), and Omnibus Sight Letters of Credit (“L/C”) and Trust Receipt (“T/R”) facilities or Usance Payable at Sight L/C (“UPAS”).
Berdasarkan amandemen perjanjian kredit yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 27 tanggal 27 Juli 2010, BCA mengurangi jumlah pokok pemberian fasilitas Omnibus L/C, TR dan SLBC menjadi sebesar $AS3.000.000. Fasilitas tersebut diatas berlaku sejak 10 Mei 2010 dan berakhir pada tanggal 10 Mei 2011.
In accordance with the amended credit agreement which was notarized by Notarial No. 27 dated July 27, 2010 of Fatimah Helmi, S.H., BCA reduce the principal amount of the provision Omnibus L/C, TR and SLBC be US$3,000,000. Facilities above is valid since May 10, 2010 and expired on May 10, 2011.
Sehubungan dengan pendirian PT Okeshop, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari BCA pada tanggal 25 Maret 2010.
In connection with the establishment of PT Okeshop, the Company obtained waiver letter dated March 25, 2010 from BCA.
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan)
13. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued)
Berdasarkan amandemen perjanjian kredit yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 15 tanggal 14 Juli 2011, fasilitas tersebut di atas telah diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Mei 2012.
In accordance with the amended credit agreement which was notarized by Notarial No. 15 dated July 14, 2011 of Fathiah Helmi, S.H., facilities above has been extended until May 10, 2012.
Perjanjian tersebut juga mensyaratkan Perusahaan untuk memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank sebelum melakukan tindakan tertentu, yaitu antara lain:
The agreement requires the Company to obtain written approval from the bank before entering into certain transactions as follows:
-
-
Memperoleh pinjaman/kredit baru; Meminjamkan uang kepada pihak lain (selama tidak melebihi 15% ekuitas); Melakukan transaksi di luar praktek yang ada; Mengajukan permohonan pailit; Melakukan investasi, penyertaan, atau membuka usaha baru; Menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau kekayaan utama; Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan atau pembubaran; Mengubah status kelembagaan, anggaran dasar, susunan direksi, komisaris serta para pemegang saham.
-
Sell or dispose non-moving or main assets; Perform merger, consolidation, take over or liquidation; Amend the institutional status, Article of Association, composition of directors, commisioners and shareholders. All bank loans are secured receivables and inventories.
Seluruh utang bank dijamin dengan piutang usaha dan persediaan. d.
Obtain new loan/credit; Lend money to others (as long as not exceed 15% of equity); Perform transaction outside ordinary business practice; Request for bankruptcy; Invest, establish or open new business;
d.
Pada tanggal 3 Juli 2008, Perusahaan menandatangani Revolving Facility Agreement, dengan sindikasi bank-bank, yaitu Citigroup Global Markets Asia Ltd., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (dahulu PT Bank Lippo Tbk.) (selanjutnya disebut “Bank’’), dengan Citicorp International Limited sebagai facility agent dan PT Bank Central Asia Tbk. sebagai security agent.
55
by
trade
On July 3, 2008, the Company entered into a Revolving Facility Agreement from syndicated banks consisting of Citigroup Global Martkets Asia Ltd., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. and PT Bank CIMB Niaga Tbk. (formerly PT Bank Lippo Tbk.) (hereinafter referred as “the Banks”), with Citicorp International Limited as the facility agent and PT Bank Central Asia Tbk. as the security agent.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan)
13. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued)
Utang bank sindikasi tersebut terdiri dari Tranche A yang merupakan fasilitas berdenominasi Rupiah dengan maksimum pagu kredit sebesar Rp480.000.000.000 dan Tranche B yang merupakan fasilitas berdenominasi Dolar Amerika Serikat dengan maksimum pagu kredit sebesar $AS27.000.000. Utang bank sindikasi ini dibayar tiga (3) bulan dari tanggal penarikan utang dan bersifat revolving sampai dengan jangka waktu fasilitas pinjaman, dimana fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam tiga (3) tahun dan dapat diperpanjang untuk dua (2) tahun berikutnya.
The syndicated loan consists of Tranche A loan which is a Rupiah denominated facility with a maximum credit limit of Rp480,000,000,000 and Tranche B loan which is a US Dollar denominated facility with a maximum credit limit of US$27,000,000.These syndicated bank loands is revolving and is paid after three (3) months from drawdown date, which will mature in three (3) years and can be extended for another two (2) years.
Pada tanggal 12 Februari 2010, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian utang bank sindikasi sehubungan dengan Revolving Facility Agreement. Berdasarkan perubahan perjanjian tersebut, utang bank sindikasi yang terdiri dari Tranche A yang merupakan fasilitas berdenominasi Rupiah dengan maksimum pagu kredit sebesar Rp480.000.000.000 dan Tranche B yang merupakan fasilitas berdenominasi Dolar Amerika Serikat dengan maksimum pagu kredit sebesar $AS27.000.000 berubah menjadi Tranche A1 dan Tranche A2 yang merupakan fasilitas berdenominasi Rupiah dengan maksimum pagu kredit masing-masing sebesar Rp480.000.000.000 dan Rp20.000.000.000 dan Tranche B yang merupakan fasilitas berdenominasi Dolar Amerika Serikat dengan maksimum pagu kredit sebesar $AS25.000.000.
On February 12, 2010, the Company entered into amandement syndicated bank loan agreement related with revolving facility agreement. Based on amandement agreement, syndicated bank loan consists of Trache A which is a Rupiah denominated facility with maximum credit limit of Rp480,000,000,000 and Trache B which is a US Dollar denominated facility with maximum credit limit US$27,000,000 changed to become Trache A1 and Trache A2 which is a Rupiah denominated with maximum credit limit Rp480,000,000 and Rp20,000,000,000 and Trache B which is a US Dollar denominated facility with maximum credit limit US$25,000,000.
Perjanjian tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank sebelum melakukan tindakan tertentu, yaitu antara lain: Memperoleh pinjaman baru atau memberikan pinjaman kepada pihak lain; Memberikan jaminan kepada pihak lain; Mendirikan atau mengakuisisi Entitas anak diatas $AS2.000.000 untuk satu (1) Entitas anak atau secara keseluruhan diatas $AS10.000.000.
The agreement requires the Company to obtain prior written approval from the Banks before entering into certain actions, such as follows: Obtain new loan from or provide loan to other parties; Provide any guarantee to other parties; Establish or acquire subsidiaries at an amount above US$2,000,000 for one (1) Subsidiary or in total amount above US$10,000,000.
Jumlah beban bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp24.355.803.583, Rp55.840.906.767 dan Rp66.302.287.885 disajikan dalam akun “Beban Keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Interest expense charged for the years ended December 31, 2011, 2010 and 2009 amounting to Rp24,355,803,583, Rp55,840,906,767 and Rp66,302,287,885, respectively, is presented as part of “Finance Costs” account in the consolidated statements of comprehensive income.
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan)
13. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued) In 2011, syndicated loans have been repaid by the use of club deal facility.
Pada tahun 2011, utang bank sindikasi telah dilunasi dengan menggunakan fasilitas club deal. e.
e.
Pada tanggal 5 Maret 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”), yang diaktakan oleh Notaris Veronica Nataadmadja, S.H., No. 14/L/III/2009 pada tanggal yang sama, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas revolving working capital dengan maksimum pagu kredit gabungan sebesar $AS20.000.000 yang terdiri dari: working capital dengan pagu kredit sebesar $AS20.000.000 dan trade facility dengan pagu kredit sebesar $AS10.000.000. Selain itu, Perusahaan juga memperoleh fasilitas transaksi mata uang asing dengan pagu kredit sebesar $AS3.000.000. Fasilitas-fasilitas tersebut akan digunakan untuk pembiayaan pembelian persediaan telepon selular dan akan berakhir pada tanggal 5 Maret 2010.
On March 5, 2009, the Company entered into a credit agreement with PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”), which is notarized by Notary of Veronica Nataadmadja, S.H., No. 14/L/III/2009 on the same date, whereby the Company obtained a revolving working capital loan facility with a combined maximum credit limit of US$20,000,000 as follows: working capital with a maximum credit limit of US$20,000,000 and trade facility with a maximum credit limit of US$10,000,000. In addition, the Company obtained foreign exchange transaction facility with a maximum credit limit of US$3,000,000. These facilities are intended to finance the Company’s purchases of cellular phones and will mature on March 5, 2010.
Pada tanggal 19 Maret 2010, Perusahaan telah menandatangani perubahan perjanjian dengan ANZ dimana Perusahaan memperoleh pinjaman dengan maksimum pagu kredit gabungan sebesar $AS23.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 Januari 2011.
On March 19, 2010, the Company has entered into an amended agreement with ANZ in which the Company obtained a loan with a maximum combined credit limit of US$23,000,000. This facility will expire on January 30, 2011.
Pada tanggal 21 Mei 2010 Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan ANZ, dimana Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas dengan maksimum pagu kredit gabungan sebesar $AS40.000.000. Seluruh fasilitas ini dapat ditinjau kembali setiap saat dan akan ditinjau kembali dalam setiap hal pada tanggal 31 Januari 2011. Sehubungan dengan penambahan fasilitas diatas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari bank peserta sindikasi pada tanggal 10 Mei 2010 untuk Tranche A dan 14 Mei 2010 untuk Tranche B. Perusahaan juga telah memperoleh surat waiver dari BCA pada tanggal 19 Mei 2010.
On May 21, 2010, the Company entered into an amended agreement with ANZ, whereby the Company obtained an additional facility with a maximum combined credit limit of US$40,000,000. All these facilities can be reviewed at any time and will be reviewed in each case on January 31, 2011. In connection with the addition of the above facilities, the Company has obtained a waiver letter from the syndicate member banks on May 10, 2010 for Tranche A and May 14, 2010 for Tranche B. The Company also has obtained a waiver letter from the BCA on May 19, 2010.
Pada tanggal 23 Februari 2011, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan ANZ dimana jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Januari 2012.
On February 23, 2011, the Company entered into an amended agreement with ANZ in which the term of this facility will expire on January 31, 2012.
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan)
f.
13. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued)
Perjanjian tersebut juga mensyaratkan Perusahaan untuk memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari ANZ sebelum melakukan tindakan tertentu, yaitu antara lain:
This agreement also requires the Company to obtain prior written approval from ANZ before entering into certain actions, such as follows:
-
Menjaminkan kembali persediaan dan piutang yang telah dijadikan jaminan;
-
Re-pledge the inventories and receivables which already used as collateral;
-
Memperoleh utang lain.
-
Obtain other loans.
Pada tanggal 7 Juni 2011, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan ANZ dimana Perusahaan memperoleh tambahan sub batas Fasilitas Penerbitan Letter of Credit (“Fasilitas LC”) sebesar $AS10.000.000 dan Fasilitas Penerbitan Letter of Credit (“Fasilitas LC”) sebesar $AS40.000.000.
On June 7, 2011, the Company entered into an agreement with ANZ changes whereas the Company obtained additional sub limit Issuance Facility Letter of Credit ("LC Facility") for US$10,000,000 and Issuance of Letter of Credit Facility ("Facility LC") for US$40,000,000.
Pada tanggal 10 November 2011, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan ANZ dimana Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Sub batas Trade Finance against Invoice dari $AS2.000.000 menjadi $AS5.000.000.
On November 10, 2011, the Company entered into amandement agreement with ANZ which the Company obtained additional Sub limit of Trade Finance against Invoice from US$2,000,000 to US$5,000,000.
Seluruh utang bank dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan dan uang muka - pembelian persediaan.
All bank loans are secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories and advances - purchase of inventories. f.
Pada tanggal 1 Juli 2010 Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan Citibank N.A. dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS10.000.000. Perjanjian ini berjangka waktu satu (1) tahun dan bersifat revolving.
On July 1, 2010 the company entered into a credit agreement with Citibank N.A with maximum credit limit of US$10,000,000. The agreement is one (1) year period and revolving.
Sehubungan dengan fasilitas diatas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari bank peserta sindikasi pada tanggal 10 Mei 2010 untuk Tranche A dan 14 Mei 2010 untuk Tranche B. Perusahaan juga telah memperoleh surat waiver dari ANZ dan BCA masing-masing pada tanggal 10 Mei 2010 dan 19 Mei 2010.
In related with the above facilities, the Company has obtained a waiver letter from the syndicate member banks on May 10, 2010 for Tranche A and May 14, 2010 for Tranche B. The company also has obtained a waiver letter from the ANZ and BCA respectively on May 10, 2010 and May 19, 2010.
Pada tanggal 12 September 2011, Perusahaan menandatangani addendum terhadap Fasilitas Kredit mengenai syarat dan ketentuan tambahan.
On September 12, 2011, the Company signed an addendum to the Credit Facility on additional terms and conditions. All bank loans are secured receivables and inventories.
Seluruh utang bank dijamin dengan piutang usaha dan persediaan.
58
by
trade
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan) g.
13. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued) g.
Pada tanggal 12 Maret 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan Standard Chartered Bank (“SCB”), dimana Perusahaan memperoleh Import Invoice Financing dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS10.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan pembelian telepon selular ke Nokia, Finlandia. Fasilitas pembiayaan ini merupakan fasilitas dalam denominasi Rupiah dan Dolar Amerika Serikat.
On March 12, 2009, the Company entered into a credit agreement with Standard Chartered Bank (“SCB”), whereby the Company obtained Import Invoice Financing facility with maximum credit limit of US$10,000,000, which is intended to finance its purchases of cellular phones from Nokia, Finland. This loan facility is denominated in Rupiah and US Dollar.
Perusahaan juga memperoleh fasilitas Foreign Exchange I terkait dengan swap suku bunga dan Foreign Exchange II terkait dengan transaksi forward nilai tukar. Seluruh fasilitas tersebut akan berakhir pada tanggal 28 Februari 2010 dan secara otomatis diperpanjang untuk periode 3 bulan, kecuali terdapat amandemen lain dari SCB. Pada tanggal 25 Maret 2009, fasilitas Foreign Exchange I tersebut dibatalkan melalui amandemen perjanjian fasilitas bank. Kemudian pada tanggal 30 Juni 2009, perjanjian fasilitas Import Invoice Financing tersebut diamandemen kembali untuk mengubah tanggal dimulainya fasilitas pembiayaan tersebut dari tanggal 12 Maret 2009 menjadi tanggal 30 Juni 2009.
The Company also obtained Foreign Exchange I facility, which is related to interest rate swap; and Foreign Exchange II facility, which is related to foreign exchange forward transaction. These loan facilities will mature on February 28, 2010 and automatically renewable for three (3) months, unless amended by SCB. On March 25, 2009, the Foreign Exchange I facility was canceled through an amended agreement. Furthermore on June 30, 2009, the Import Invoice Financing facility was amended to change the initial date of the facility from March 12, 2009 to become June 30, 2009.
Pada tanggal 21 April 2010, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan SCB sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas Import Invoice Financing dan fasilitas foreign exchange dari tanggal 21 April 2010 sampai dengan 30 November 2010 dengan fasilitas Import Invoice Financing sebesar $AS20.000.000 dengan maksimum tenor pembiayaan dua (2) bulan dan membatalkan fasilitas Import Invoice Financing II sebesar $AS10.000.000. Setelah berakhirnya periode fasilitas, kecuali ditentukan lain oleh Bank, fasilitas tersebut akan diperpanjang otomatis selama periode 12 bulan.
On April 21, 2010, the Company entered into an amended agreement with SCB in related with the extension of the Import Invoice Financing facility and foreign exchange facilities from April 21, 2010 until November 30, 2010 with the Import Invoice Financing facility of US$20,000,000 with The maximum loan tenor of two (2) months and cancel the Import Invoice Financing facility II of US$10,000,000. After the end of the period of the facility, unless otherwise determined by the Bank, the facility will be extended automatically for a period of 12 months.
Sehubungan dengan penambahan fasilitas diatas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari bank peserta sindikasi pada tanggal 10 Mei 2010 untuk Tranche A dan 14 Mei 2010 untuk Tranche B. Perusahaan juga telah memperoleh surat waiver dari ANZ dan BCA masing-masing pada tanggal 10 Mei 2010 dan 19 Mei 2010.
With regard to addition of the above facilities, the Company has obtained a waiver letter from the syndicate member banks on May 10, 2010 for Tranche A and May 14, 2010 for Tranche B. The company also has obtained a waiver letter from the ANZ and BCA respectively on May 10, 2010 and May 19, 2010.
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan)
h.
i.
13. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued)
Pada tanggal 29 November 2010, perusahaan menandatangani perpanjangan dan perubahan perjanjian dengan SCB sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas Import Invoice Financing dan fasilitas foreign exchange dari tanggal 29 November 2010 sampai dengan 31 Oktober 2011 dan penambahan fasilitas Import Invoice Financing sebesar $AS10.000.000.
On November 29, 2010, the Company signed an extension and amendment agreement with SCB in connection with the extension of the Import Invoice Financing facility and foreign exchange facilities from November 29, 2010 to October 31, 2011 and the addition of Import Invoice Financing facility of US$10,000,000.
Seluruh utang bank dijamin dengan piutang usaha dan persediaan.
All bank loans are secured by trade receivables and inventories.
Pada tanggal 16 Juni 2010, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian dengan J.P. Morgan Chase Bank N.A. (“J.P. Morgan”) untuk memperoleh fasilitas Post Import Finance dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS15.000.000. Perjanjian ini berjangka waktu satu (1) tahun. Berdasarkan perubahan perjanjian fasilitas kredit tanggal 14 Oktober 2010, J.P. Morgan meningkatkan fasilitas kredit maksimum sebesar $AS25.000.000.
h. On June 16, 2010 the Company entered into a credit agreement with J.P. Morgan Chase Bank N.A (“J.P. Morgan”) to obtain Post Import Finance Facility with maximum credit limit of US$15,000,000. The facility period is 1 (one) year. Based on changes in the credit facility agreement dated October 14, 2010, J.P. Morgan increase the maximum credit facility amounting to US$25,000,000.
Sehubungan dengan fasilitas di atas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari bank peserta sindikasi pada tanggal 10 Mei 2010 untuk Tranche A dan 14 Mei 2010 untuk Tranche B. Perusahaan juga telah memperoleh surat waiver dari ANZ dan BCA masing-masing pada tanggal 10 Mei 2010 dan 19 Mei 2010.
In related with the above facilities, the Company has obtained a waiver letter from the syndicate member banks on May 10, 2010 for Tranche A and May 14, 2010 for Tranche B. The Company also has obtained a waiver letter from the ANZ and BCA, respectively on May 10, 2010 and May 19, 2010.
Pada tanggal 31 Mei 2011, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian fasilitas kredit dimana J.P. Morgan meningkatkan pagu kredit maksimum menjadi sebesar $AS35.000.000.
On May 31, 2011, the Company signed a addendum of credit facility agreement which increased the credit plafond to be US$35,000,000. i.
Pada tanggal 31 Maret 2010 Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ LTD (“BTMU”) untuk memperoleh fasilitas kredit modal kerja sebesar $AS10.000.000. Perjanjian ini berjangka waktu 1 (satu) tahun. Selain fasilitas kredit, Perusahaan juga memperoleh fasilitas FX sebesar $AS3.000.000.
60
On March 31, 2010 the company entered into a credit agreement with Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ LTD (“BTMU”) to obtain credit facility of US$10,000,000. The facility period is 1 (one) year. In addition to credit facility, the Company also obtained for US$3,000,000 FX Facility.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan)
13. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued)
Sehubungan dengan fasilitas di atas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari bank peserta sindikasi pada tanggal 10 Mei 2010 untuk Tranche A dan 14 Mei 2010 untuk Tranche B. Perusahaan juga telah memperoleh surat waiver dari ANZ dan BCA masing-masing pada tanggal 10 Mei 2010 dan 19 Mei 2010.
In related with the above facilities, the Company has obtained a waiver letter from the syndicate member banks on May 10, 2010 for Tranche A and May 14, 2010 for Tranche B. The company also has obtained a waiver letter from the ANZ and BCA respectively on May 10, 2010 and May 19, 2010.
Perjanjian tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank sebelum melakukan tindakan tertentu, yaitu antara lain:
The agreement requires the Company to obtain written approval from the bank before entering into certain transactions as follows:
-
-
Sell, lease, transfer or otherwise dispose, except in its ordinary course of business.
-
Make a loan to or obtain a loan from any other party, except in its ordinary course of business or make any investment or increase the present equity participation in any other party, including but not limited to its subsidiary or affiliate company. Such consent shall not be needed should there is no breach or potential breach on any of the financial convenant ratios.
-
Acquire by purchase, lease, or other means any assets, except in its ordinary course of business.
-
Merger or consolidate with any other party. Act as a guarantor or perform any act with similar effect, against any third party’s obligations.
-
-
-
Menjual, menyewakan, menyerahkan atau melepaskan dan menjaminkan aset Perusahaan kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari. Mengambil atau memperoleh pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan bisnis sehari-hari atau melakukan investasi atau meningkatkan kepemilikan pada pihak lain namun tidak terbatas pada Entitas anak atau afiliasi. Hal ini tidak perlu dilakukan jika tidak atau berpotensi melanggar ketentuan rasio keuangan yang telah ditentukan. Memperoleh aset Perusahaan dengan membeli, menyewa atau yang lainnya kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari. Merger atau konsolidasian dengan pihak lain. Bertindak sebagai penjamin atau kegiatan yang sama lainnya atas liabilitas pihak ketiga.
-
Pada tanggal 28 Februari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan BTMU dimana pagu kredit maksimum bertambah menjadi sebesar $AS15.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja Perusahaan.
On February, 28 2011, the Company signed a credit agreement with BTMU which increased the credit plafond of US$15,000,000. This facility is used for working capital the Company.
Sehubungan dengan penambahan fasilitas kredit di atas, Perusahaan telah memperoleh surat waiver dari ANZ pada tanggal 18 April 2011.
In connection with the additional loan facility above, on April 18, 2011 the Company received waiver letters from ANZ.
Seluruh utang bank dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan dan uang muka - pembelian persediaan.
All bank loans are secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories and advances - purchase of inventories.
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan) j.
13. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued) j.
Pada tanggal 14 Juli 2011, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC“) untuk memperoleh fasilitas Sight/Usance Letter of Credit (L/C) dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan/atau Usance Payable At Sight (UPAS) dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS15.000.000. Perjanjian ini berjangka waktu 1 (satu) tahun.
On July 14, 2011, the Company entered into a Credit Facility with PT Bank ICBC Indonesia ("ICBC") to acquire the facility Sight / Usance Letter of Credit (L/C) and/or undocumented Domestic Letters of Credit (SKBDN) and/or Payable at Usance Sight (UPAS) with a maximum credit limit of US$15,000,000. This agreement is a term of 1 (one) year.
As of December 31, 2011, there is no outstanding of bank loan from these facilities.
Pada tanggal 31 Desember 2011, tidak ada saldo utang bank yang berasal dari fasilitas tersebut. k.
k.
Pada tanggal 16 Maret 2011, Trikomsel Pte. Ltd. yang berlokasi di Singapura dan 100% dimiliki oleh Perusahaan telah menandatangani Perjanjian dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Cabang Singapura untuk memperoleh fasilitas kredit revolving dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS7.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2011, tidak ada saldo utang bank yang berasal dari fasilitas tersebut.
On March 16, 2011, Trikomsel Pte. Ltd., located in Singapore and 100% owned by the Company has signed an agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapore Branch to obtain a revolving credit facility with maximum credit limit of US$7,000,000. As of December 31, 2011, there is no outstanding of bank loans from this facility.
Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh utang bank - pihak ketiga dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan dan uang muka pembelian persediaan masing-masing sebesar Rp17.627.410.328, Rp1.260.021.149.066, Rp772.945.117.309 dan Rp653.137.519.460.
As of December 31, 2011, all bank loans - third parties are secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories, and advances purchase of inventories amounting to Rp17,627,410,328, Rp1,260,021,149,066, Rp772,945,117,309 and Rp653,137,519,460, respectively.
Berdasarkan perjanjian-perjanjian pinjaman diatas, Perusahaan diharuskan mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:
Based on the above a mentioned agreements, Company regures to maintain financial ratio as follows
-
-
-
Rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek minimal 110%. Rasio utang neto terhadap EBITDA tidak boleh melebihi 400%. Rasio liabilitas terhadap tangible networth tidak boleh melebihi 250%. Rasio EBITDA terhadap biaya keuangan minimal 200%. Rasio piutang ditambah dengan persediaan dan uang muka pembelian persediaan dan kas adalah 110% dari total utang. Tangible net worth Perusahaan tidak boleh kurang dari Rp350.000.000.000
-
-
Current assets to current liabilities ratio at the minimum of 110%. Net debts to EBITDA ratio should not exceed 400%. Liabilites to tangible networth ratio should not exceed 250%. Interest coverage ratio at the minimum of 200%. Receivables, inventories and advances purchase of inventories and cash must be 110% of the total debt outstanding. Tangible net worth of the Company should not be less than Rp350,000,000,000
For the years ended December 31, 2011 and 2010, the Company has met all the above financial ratio’s requirements.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan rasio keuangan di atas.
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK - PIHAK KETIGA (lanjutan)
13. BANK LOANS - THIRD PARTIES (continued) The above bank loan facilities bear annual interest as follows:
Suku bunga tahunan dari berbagai fasilitas utang bank di atas adalah sebagai berikut: 2011 Rupiah Utang bank sindikasi Utang bank peserta club deal Pinjaman berjangka PT Bank Central Asia Tbk. Pinjaman modal kerja PT Bank UOB Indonesia Cerukan: PT Bank Central Asia Tbk. Dolar Amerika Serikat Utang bank sindikasi Utang bank peserta club deal Term loan PT Bank ANZ Indonesia Citibank N.A Import invoice financing Standard Chartered Bank, Indonesia JP Morgan Chase Bank, N.A. Pinjaman modal kerja The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
2010
9,87% 8,39%-10,25%
9,87%-10,35% -
9,75%-10,00%
10,25%-11,25%
9,50%-10,29%
-
10,25%-11,25%
10,25%-11,25%
3,97%-4,06% 3,35%- 3,64%
3,90%-6,50% -
3,40% 3,23%-3,39%
3,33%-4,20% 2,39%-3,33%
3,30%-3,70% 3,20%-3,34%
3,60%-4,30% 3,26%-3,65%
3,20%-3,75%
3,25%-3,75%
14. UTANG USAHA
Rupiah Syndicated bank loan Club deal bank loan Time loan revolving PT Bank Central Asia Tbk. Working capital loan PT Bank UOB Indonesia Overdrafts PT Bank Central Asia Tbk. US Dollar Syndicated bank loan Club deal bank loan Term loan PT Bank ANZ Indonesia Citibank N.A Import invoice financing Standard Chartered Bank, Indonesia JP Morgan Chase Bank, N.A. Working capital loan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
14. TRADE PAYABLES 2011
2010
Pihak berelasi (Catatan 26) Rupiah PT Skybee Tbk. PT Triyakom
-
3.160.775.000 -
Related parties (Note 26) Rupiah PT Skybee Tbk. PT Triyakom
Total pihak berelasi
-
3.160.775.000
Total related parties
16.628.612.104
53.161.519.043
Third parties Rupiah
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Sony Ericsson Mobile Communications AB, Swedia ($AS2.539.506 dan $AS3.058.120 pada tahun 2011 dan 2010) HTC Corporation Taiwan (AS$10.349.400) Hewlett Packard Singapura (AS$9.510.592) Homecast Co., Ltd Korea Selatan (AS$705.376) PT Nadira Intermedia Nusantara ($AS477.700) Lenovo Pte., Ltd. Singapura (AS$258.984) PT Comtech Cellular ($AS1.474.974)
23.028.240.408
27.495.556.919
93.848.359.200
-
86.242.048.256
-
6.396.345.034
-
4.331.785.867
-
2.348.466.912
-
-
13.262.475.984
63
US Dollar Sony Ericsson Mobile Communications AB, Sweden (US$2,539,506 and US$3,058,120 in 2011 and 2010) HTC Corporation Taiwan (US$10,349,400) Hewlett Packard Singapore (US$9,510,592) Homecast Co., Ltd South Korea (US$705,376) PT Nadira Media Nusantara (US$477,700) Lenovo Pte., Ltd. Singapore (US$ 258,984) PT Comtech Cellular (US$1,474,974)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
14. UTANG USAHA (lanjutan)
14. TRADE PAYABLES (continued) 2011
Pihak ketiga (lanjutan) Dolar Amerika Serikat (lanjutan) Lain-lain, masing-masing di bawah Rp1 miliar $AS167.359 dan $AS58.489 pada tahun 2011 dan 2010)
2010 Third parties (continued) US Dollar (continued) Others, each below Rp1 billion (US$167,359 and US$58,489 in 2011 and 2010)
1.517.613.384
525.875.564
217.712.859.061
41.283.908.467
Total pihak ketiga
234.341.471.165
94.445.427.510
Total third parties
Total utang usaha
234.341.471.165
97.606.202.510
Total trade payables
Akun ini pada umumnya merupakan liabilitas kepada para pemasok atas pembelian barang dagang.
This account mainly represents payables to suppliers for purchases of inventories.
Seluruh utang jaminan.
All trade payables are unsecured by any collateral.
usaha
tersebut
adalah
tanpa
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, utang usaha pihak ketiga - lainnya dalam Rupiah masingmasing sebesar Rp4.412.539.016 dan Rp9.627.325.062 merupakan uang muka pembelian yang diterima dari para pedagang eceran sehubungan dengan pesanan barang ke Perusahaan.
As of December 31, 2011 and 2010, trade payables - third parties - others in Rupiah amounting to Rp4,412,539,016 and Rp9,627,325,062, respectively, represent advances received from retailers in connection with their orders of goods from the Company.
Menurut manajemen Perusahaan dan Entitas anak, seluruh utang usaha pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 akan dilunasi dalam waktu 90 hari.
Based on the Company’s and Subsidiaries’ management, all trade payables as of December 31, 2011 and 2010 are payable within 90 days.
15. PERPAJAKAN a.
15. TAXATION a.
Utang pajak: 2011 Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Utang pajak penghasilan Entitas anak di luar negeri Goods and service tax Total utang pajak
Taxes payables:
2010
1.103.022.250 500.821.549 29.718.999.339 2.341.651.871
54.651.042 411.408.743 134.410.980 -
4.813.150.944 3.356.356.523
7.955.272.764 2.896.729.371
41.834.002.476
11.452.472.900
64
Income taxes: Article 21 Article 23 Article 26 Article 29 Value Added Tax Subsidiary’s overseas income tax payable Goods and service tax Total taxes payable
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
15. TAXATION (continued) b.
Manfaat (beban) pajak penghasilan badan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian: 2011
c.
Corporate income tax benefit (expense) per consolidated statements of comprehensive income:
2010
Beban pajak penghasilan tahun berjalan Perusahaan Entitas anak
(112.016.466.750) (5.232.331.207)
(67.798.879.000) (8.095.048.290)
Corporate income tax expenses - current Company Subsidiary
Beban pajak penghasilan kini konsolidasian
(117.248.797.957)
(75.893.927.290)
Consolidated corporate income tax expenses - current
Manfaat (beban) pajak penghasilan - tangguhan Perusahaan Entitas anak
2.035.138.563 -
306.343.189 789.807
Corporate income tax benefit (expenses) - deferred Company Subsidiary
Manfaat pajak penghasilan tangguhan konsolidasian
2.035.138.563
307.132.996
Consolidated corporate income tax benefit - deferred
Beban pajak penghasilan Perusahaan Entitas anak
(109.981.328.187) (5.232.331.207)
(67.492.535.811) (8.094.258.483)
Corporate income tax expenses Company Subsidiary
Beban pajak penghasilan badan - neto
(115.213.659.394)
(75.586.794.294)
Corporate income tax expense - net
c.
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 Laba sebelum beban pajak penghasilan badan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasi Laba Entitas anak sebelum beban pajak penghasilan Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan Cadangan penurunan nilai Cadangan penurunan nilai persediaan Laba atas penjualan aset tetap Biaya yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap Utang sewa pembiayaan Lain-lain
Reconciliation between income before corporate income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and the taxable income for the years ended December 31, 2011 and 2010 is as follows:
2010
418.222.400.913
279.975.654.422
(30.355.487.301)
(51.075.103.598)
387.866.913.612
228.900.550.824
5.566.514.081 1.836.685.404
3.247.374.364 563.337.724
1.273.883.462 199.699.035 60.000.000 (968.788.280) (50.798.630) 223.359.179
690.669.743 288.701.858 (2.099.000.000) (2.044.571.696) (155.332.560) 734.193.323
65
Income before corporate income tax expense per consolidated statements of comprehensive income Subsidiary’s income before income tax expenses Income before income tax expenses Temporary differences Estimated liabilities for employees’ benefits Allowance for impairment Provision for decline in value of inventories Gain on sale of fixed assets Accrued expenses Depreciation of fixed assets Finance lease payables Others
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued) 2011
Beda tetap Dividen Entitas anak di luar negeri (Catatan 4) Jamuan dan sumbangan Beban pajak Beban yang tidak dapat dikurangkan Beban bunga yang tidak dapat dikurangkan Penyusutan aset tetap Pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final Bunga Sewa Taksiran penghasilan kena pajak
2010
40.170.150.000 6.445.531.958 6.182.963.839
14.276.241.290 4.893.344.241 21.852.089.565
2.083.835.955
3.049.536.632
Non-deductible expenses
146.545.759 126.678.060
289.325.384 65.917.969
Non-deductible interest expense Depreciation of fixed assets
(578.296.065) (2.519.010.319) 448.065.867.050
(1.189.443.760) (2.167.418.665) 271.195.516.236
d.
Perhitungan utang pajak penghasilan (tagihan pajak penghasilan) adalah sebagai berikut: 2011 Beban pajak penghasilan badan - kini Perusahaan Entitas anak Total beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian
Income subject to final tax Interest Rent Taxable income
The Company’s estimated taxable income for the year ended December 31, 2010 was consistent with the Annual Income Return (SPT) submitted to the Tax Office.
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan yang disampaikan ke Kantor Pajak. d.
Permanent differences Dividend from a foreign Subsidiary (Note 4) Representation and donation Tax expenses
The computation of corporate income tax payable (claims for tax refund) is as follows:
2010
112.016.466.750 5.232.331.207
117.248.797.957
67.798.879.000 8.095.048.290
Corporate income tax expense - current year Company Subsidiary
75.893.927.290
Total income tax expenses per consolidated statements of income
Pembayaran pajak penghasilan di muka Perusahaan Pasal 22 Pasal 23
82.002.384.462 295.082.949
76.255.421.414 123.491.262
Prepayments of income taxes The Company Article 22 Article 23
Total
82.297.467.411
76.378.912.676
Total
Taksiran utang pajak (tagihan pajak) penghasilan Perusahaan Utang pajak penghasilan Entitas anak
29.718.999.339
(8.580.033.676)
4.813.150.944
7.955.272.764
66
Estimated income tax payable (claim for tax refund) Company Income tax payable Subsidiary
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued) Estimated claims for tax refund are as follows:
Taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2011
2010
Perusahaan Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2008
-
(8.580.033.676) (39.123.523.880) -
the Company 2010 2009 2008
Total
-
(47.703.557.556)
Total
Pada bulan April 2010, Perusahaan menerima berbagai macam Surat Ketetapan pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas kurang bayar pajak dan denda berdasarkan hasil pemeriksaan pajak penghasilan pasal 4 (2), 21, 22, 23, pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp21.629.030.028. Selain itu Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas hasil pemeriksaan tagihan pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp11.253.058.534, setelah dikurangi dengan kurang bayar pajak dan denda Rp21.629.030.628 dari taksiran tagihan pajak penghasilan tahun 2008 sebesar Rp 32.882.088.562. Kurang bayar pajak dan denda pajak atas pajak penghasilan pasal 4 (2), 21, 22, 23, pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp21.629.030.028 dicatat sebagai beban pajak yang disajikan sebagai bagian dari “Beban operasi lainnya” pada laporan laba rugi konsolidasian tahun 2010.
In April 2010, the Company received various tax assessment letters (SKP) and tax collection letters (STP) for underpayment of taxes and tax penalties based on the assessments of income taxes articles 4 (2), 21, 22, 23, corporate income tax and value added taxes for 2008 fiscal year amounting to Rp21,629,030,028. The Company also received tax overpayment (SKPLB) on assesment of claim for tax refund for 2008 fiscal year amounting to Rp11,253,058,534 after deduction of underpayment of taxes and tax penalties of Rp21,629,030,028 from estimated claim for tax refund for 2008 fiscal year of Rp 32,882,088,562. Underpayment of taxes and tax penalties on income taxes articles 4 (2), 21, 22, 23, corporate income tax and value added taxes amounting to Rp21,629,030,028 are recorded as tax expenses and are presented as part of “Other operating expenses” in the 2010 consolidated statements of income.
Pada tanggal 10 Januari 2011, Perusahaan menerima persetujuan pemindahbukuan No. PBK-00063/I/WPJ.04/KP.1103/2011 atas kelebihan pembayaran pajak pertambahan nilai bulan Desember 2010 sebesar Rp1.887.481.928 sebagai pembayaran pajak penghasilan pasal 21 bulan Desember 2010 yang berlaku sejak tanggal 29 Desember 2010.
On January 10, 2011, the Company received approval No. PBK-00063/I/WPJ.04/ KP.1103/2011 for overbooking on overpayment value added tax for December 2010 of Rp1,887,481,928 for payment on income tax article 21 for December 2010 in force since December 29, 2010.
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued)
Pada bulan April 2011, Perusahaan menerima berbagai macam Surat Ketetapan pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas kurang bayar pajak dan denda berdasarkan hasil pemeriksaan pajak penghasilan pasal 4 (2), 21, 22, 23, pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2009 sebesar Rp3.809.584.994. Selain itu Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas hasil pemeriksaan tagihan pajak penghasilan badan tahun 2009 dan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun fiskal 2009 masing-masing sebesar Rp37.546.192.351 dan Rp21.004.013.269, setelah dikurangi dengan kurang bayar pajak dan denda dari taksiran tagihan pajak penghasilan tahun 2010 sebesar Rp1.577.331.529 dan denda pajak atas pajak penghasilan pasal 4 (2), 21 dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp3.809.584.994 dicatat sebagai beban pajak yang disajikan sebagai bagian dari “Beban operasi lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.
In April 2011, the Company received various tax assessment letters (SKP) and tax collection letters (STP) for underpayment of taxes and tax penalties based on the assessments of income taxes articles 4 (2), 21, 22, 23, corporate income tax and value added taxes for 2009 fiscal year amounting to Rp3,809,584,994. The Company also received tax overpayment (SKPLB) on assesment of claim for tax refund for 2009 fiscal year and value added taxes for 2009 fiscal year amounting to Rp37,546,192,351 and Rp21,004,013,269, respectively, after deduction of underpayment of taxes and tax penalties of 2010 fiscal year amounting to Rp1,577,331,529 and tax penalties on income taxes articles 4 (2), 21, 22, 23, corporate income tax and value added taxes amounting to Rp3,809,584,994 are recorded as tax expenses and are presented as part of “Other operating expenses” in the 2011 consolidated statements of comprehensive income.
Pada bulan Februari 2012, Perusahaan menerima berbagai macam Surat Ketetapan pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas kurang bayar pajak dan denda berdasarkan hasil pemeriksaan pajak penghasilan pasal 4 (2), 21, 22, 23, pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp1.016.250.846. Selain itu Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas hasil pemeriksaan tagihan pajak penghasilan badan tahun 2010 dan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun fiskal 2010 masing-masing sebesar Rp7.744.163.104 dan Rp 15.882.148.912, setelah dikurangi dengan kurang bayar pajak dan denda dari taksiran tagihan pajak penghasilan tahun 2010 sebesar Rp1.135.870.572 dan denda pajak atas pajak penghasilan pasal 4 (2), 21 dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp1.016.250.846 dicatat sebagai beban pajak yang disajikan sebagai bagian dari “Beban operasi lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.
In February 2011, Company received various tax assessment letters (SKP) and tax collection letters (STP) underpayment of taxes and tax penalties based on the assessments of income taxes articles 4 (2), 21, 22, 23, corporate income tax and value added taxes for 2010 fiscal year amounting to Rp1,016,250,846. The Company also received tax overpayment (SKPLB) on assesment of claim for tax refund for 2010 fiscal year and value added taxes for 2010 fiscal year amounting to Rp7,744,163,104 and Rp15,882,148,912, respectively, after deduction of underpayment of taxes and tax penalties of 2010 fiscal year amounting to Rp1,135,870,572 and tax penalties on income taxes articles 4 (2), 21, 22, 23, corporate income tax and value added taxes amounting to Rp1,016,250,846 are recorded as tax expenses and are presented as part of “Other operating expenses” in the 2011 consolidated statements of comprehensive income.
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
15. TAXATION (continued) e.
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan badan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku, dengan beban pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut: 2011 Laba sebelum beban pajak penghasilan badan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasi Laba Entitas anak sebelum beban pajak penghasilan
2010
418.222.400.913
276.975.654.422
(30.355.487.301)
(51.075.103.598)
Income before corporate income tax expense per consolidated statements of comprehensive income Subsidiary’s income before income tax expenses
Laba Perusahaan sebelum beban pajak Penghasilan
387.866.913.612
225.900.550.824
The Company’s income before income tax expenses
Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku
96.966.728.389
57.225.137.647
Income tax expense based on prevailing tax rates
10.042.537.500 1.611.382.990 1.545.740.960
3.569.060.323 1.223.336.060 5.463.022.391
Tax effects of permanent differences: Dividend from foreign a Subsidiary (Note 4) Representation and donation Tax expenses
520.958.989
762.384.158
Non-deductible expenses
36.636.440 31.669.515
72.331.346 16.479.492
Non-deductible interest expense Depreciation of fixed assets
(144.574.016) (629.752.580)
(297.360.940) (541.854.666)
Pengaruh pajak atas beda tetap: Dividen Entitas anak di luar negeri (Catatan 4) Jamuan dan sumbangan Beban pajak Beban yang tidak dapat dikurangkan Beban bunga yang tidak dapat dikurangkan Penyusutan aset tetap Pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final Bunga Sewa
f.
Reconciliation between income before corporate income tax expense multiplied by applying the applicable tax rates to the corporate income tax expense is as follows:
Beban pajak penghasilan Perusahaan Entitas anak
109.981.328.187 5.232.331.207
67.492.535.811 8.094.258.483
Beban pajak penghasilan badan konsolidasi
115.213.659.394
75.586.794.294
f.
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan keuangan konsolidasian untuk tujuan komersial dan perpajakan atas aset dan liabilitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 Aset pajak tangguhan Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan Cadangan penurunan nilai Penyisihan atas penurunan nilai persediaan Biaya yang masih harus dibayar Lain - lain
Income subject to final tax Interest Rent Income tax expenses Company Subsidiary Consolidated corporate income tax expense
The deferred tax effects of the temporary differences between the commercial and the tax bases on the Company’s assets and liabilities as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
2010
4.169.976.642 1.361.680.782
2.778.348.122 902.509.431
1.307.621.773 271.250.000 239.388.127
989.150.908 256.250.000 183.548.330
69
Deferred tax assets Estimated liabilities for employees’ benefits Allowance for impairment Allowance for decline in value of inventories Accrued expenses Others
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
15. TAXATION (continued) f.
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan keuangan konsolidasian untuk tujuan komersial dan perpajakan atas aset dan liabilitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut (lanjutan): 2011 Aset tetap Sewa pembiayaan Aset pajak tangguhan - Neto
The deferred tax effects of the temporary differences between the commercial and the tax bases on the Company’s assets and liabilities as of December 31, 2011 dan 2010 are as follows (continued):
2010
(2.866.630.404) (51.532.798)
(2.674.358.092) (38.833.140)
4.431.754.122
2.396.615.559
Fixed assets Finance lease Deferred tax assets - net
Management believes that the deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang. 16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
16. FINANCE LEASE PAYABLE
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 19 Desember 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT BCA Finance, pihak ketiga, senilai Rp600.000.000 untuk jangka waktu dua puluh empat (24) bulan dengan suku bunga efektif tahunan sebesar 17%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan kendaraan Perusahaan senilai Rp750.000.000. Perusahaan diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan tersebut selama periode pinjaman (Catatan 9). Pada bulan November 2010, utang ini telah dilunasi.
In accordance with the Credit Agreement dated December 19, 2008 with PT BCA Finance, a third party, the Company obtained a loan facility amounting to Rp600,000,000 for twenty four (24) months with effective annual interest rate of 17%. This loan is secured by the Company’s vehicle with carrying amount of Rp750,000,000. The Company is required to insure the related vehicle over the term of the loan (Note 9). In November 2010, this payable was fully paid.
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 25 Maret 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Jasa Jakarta, pihak ketiga, senilai Rp612.000.000 untuk jangka waktu tiga puluh lima (35) bulan dengan suku bunga efektif tahunan sebesar 5,25%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan kendaraan Perusahaan senilai Rp765.000.000. Perusahaan diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan tersebut selama periode pinjaman (Catatan 10).
In accordance with the Credit Agreement dated March 25, 2010 with PT Bank Jasa Jakarta, a third party, the Company obtained a loan facility amounting to Rp612,000,000 for thirty five (35) months with effective annual interest rate of 5.25%. This loan is secured by the Company’s vehicle with carrying amount of Rp765,000,000. The Company is required to insure the related vehicle over the term of the loan (Note 10).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, pembayaran utang sewa pembiayaan pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian yang telah disebutkan di atas adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2011 and 2010, the future minimum payment of finance lease payable under the above agreement is as follows:
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
16. FINANCE LEASE PAYABLE (continued) 2011
2010
Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu tahun sampai lima tahun
236.130.000
236.130.000
Up to one year
39.355.000
275.485.000
More than one year to five years
Total Dikurangi beban bunga yang belum jatuh tempo
275.485.000
511.615.000
(17.038.096)
(54.947.591)
Total Less amount applicable to interest expense
258.446.904
456.667.409
Present value of the finance lease payables
(219.602.746)
(198.220.505)
38.844.158
258.446.904
Nilai sekarang atas pembayaran cicilan utang sewa pembiayaan Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
17. ESTIMASI LIABILITAS KARYAWAN
Long-term portion
KERJA
17. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
Perusahaan menyediakan imbalan kerja bagi karyawannya yang mencapai usia pensiun pada usia 55 tahun berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan kerja tersebut tidak didanai.
The Company provides employees’ benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 for employees at the retirement age of 55 years old. The benefits are unfunded.
Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dicatat berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT Binaputera Jaya Hikmah, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing bertanggal 10 Januari 2012 dan 31 Januari 2011, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam penilaian tersebut adalah sebagai berikut:
The estimated liabilities for employees’ benefits as of December 31, 2011 and 2010 were determined based on the actuarial valuations performed by PT Binaputera Jaya Hikmah, an independent actuary, in its reports dated January 10, 2012 and January 31, 2011, respectively, using the “Projected Unit Credit” method. The principal assumptions used in the valuations are as follows:
Tingkat bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Usia pensiun
IMBALAN
Less current maturities
2011
2010
7,10% 10,00% TMI II-99 55 tahun/55 years
9,50% 10,00% TMI II-99 55 tahun/55 years
The employees’ benefits expense recognized in the consolidated statements of income is as follows:
Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: 2011 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi atas kerugian (keuntungan) aktuarial Beban imbalan kerja karyawan (Catatan 24)
Annual discount rate Annual salary increase rate Mortality rate Retirement age
2010
4.295.100.176 1.250.607.900
2.726.871.691 962.738.488
34.336.005
10.530.817
Current service cost Interest expense Amortization of actuarial loss (gain)
5.580.044.081
3.700.140.996
Employees’ benefits expense (Note 24)
The details of estimated liabilities for employees’ benefits are as follows:
Rincian atas estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
17. ESTIMASI LIABILITAS KARYAWAN (lanjutan)
IMBALAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
KERJA
17. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS (continued)
2011
2010
Nilai kini liabilitas Kerugian aktuarial yang belum diakui
22.213.119.327 (5.533.212.759)
13.164.293.683 (2.050.901.196)
Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan
16.679.906.568
11.113.392.487
Present value of benefit obligations Unrecognized actuarial loss Estimated liabilities for employees’ benefits
Movements of the estimated liabilities for employees’ benefits during the years ended December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011
2010
Saldo awal tahun Beban imbalan kerja selama tahun berjalan Realisasi pembayaran manfaat
11.113.392.487
Saldo akhir tahun
16.679.906.568
7.866.018.123
5.580.044.081 (13.530.000)
3.700.140.996 (452.766.632) 11.113.392.487
18. MODAL SAHAM
Beginning balance Provisions during the period Benefits payments during the year Ending balance
18. SHARE CAPITAL The details of the Company’s share ownerships as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Komposisi kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011
Pemegang saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Share capital issued and fully paid
Shareholders
Canopus Finance Limited PT KB Trio PT KL Trio PT SL Trio Kindarto Kohar (Presiden Komisaris) Sugiono Wiyono Sugialam (Presiden Direktur) Masyarakat (kepemilikan kurang dari 5%)
1.112.500.000 1.096.719.000 1.055.044.500 485.848.000
25,00% 24,65% 23,71% 10,92%
111.250.000.000 109.671.900.000 105.504.450.000 48.584.800.000
60.000.000
1,35%
6.000.000.000
57.445.000
1,29%
5.744.500.000
Canopus Finance Limited PT KB Trio PT KL Trio PT SL Trio Kindarto Kohar (President Commissioner) Sugiono Wiyono Sugialam (President Director)
582.443.500
13,08%
58.244.350.000
Public (below 5% ownership each)
Total
4.450.000.000
100,00%
445.000.000.000
Total
72
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
18. MODAL SAHAM (lanjutan)
18. SHARE CAPITAL (continued) 2010 Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Pemegang saham
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Share capital issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Shareholders
PT Delta Sarana Pradana Canopus Finance Limited Kindarto Kohar (Presiden Komisaris) Sugiono Wiyono Sugialam (Presiden Direktur) Masyarakat (kepemilikan kurang dari 5%)
2.772.610.000 1.112.500.000
62,31% 25,00%
277.261.000.000 111.250.000.000
59.925.000
1,35%
5.992.500.000
57.445.000
1,29%
5.744.500.000
PT Delta Sarana Pradana Canopus Finance Limited Kindarto Kohar (President Commissioner) Sugiono Wiyono Sugialam (President Director)
447.520.000
10,05%
44.752.000.000
Public (below 5% ownership each)
Total
4.450.000.000
100,00%
445.000.000.000
Total
19. DIVIDEN KAS CADANGAN UMUM
DAN
PEMBENTUKAN
19. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION FOR GENERAL RESERVE
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 6 tanggal 7 Mei 2010, para pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp35.600.000.000, yang diambil dari saldo laba tahun buku 2009, dan menentukan cadangan umum dari laba neto tahun 2009 sebesar Rp1.000.000.000.
In accordance with the Resolution in the Lieu of the Shareholders’ Annual General Meeting as covered by Notarial Deed No. 6 dated May 7, 2010 of Fathiah Helmi, S.H., the shareholders resolved among others the distribution of cash dividends of Rp35,600,000,000 from the 2009 net income and appropriation for general reserves of Rp1,000,000,000 from the 2009 net income.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 40 tanggal 15 April 2011, para pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp66.750.000.000, yang diambil dari saldo laba tahun buku 2010, dan menentukan cadangan umum dari laba neto tahun 2010 sebesar Rp1.000.000.000.
In accordance with the Resolution in the Lieu of the Shareholders’ Annual General Meeting as covered by Notarial Deed No. 40 dated April 15, 2011 of Fathiah Helmi, S.H., the shareholders resolved among others the distribution of cash dividends of Rp66,750,000,000 from the 2010 net income and appropriation for general reserves of Rp1,000,000,000 from the 2010 net income.
20. LABA NETO PER SAHAM DASAR
20. BASIC EARNINGS PER SHARE The basic earnings per share computation is as follows:
Rincian dari perhitungan laba neto per saham dasar adalah sebagai berikut: 2011 Laba neto Total rata-rata tertimbang saham yang beredar Laba per saham dasar
2010
303.008.727.022
204.388.839.309
4.450.000.000
4.450.000.000
Net income Weighted average number of outstanding shares
68
46
Basic earnings per share
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
21. PENDAPATAN NETO
21. NET REVENUE This account represents the net revenue earned from third parties with details as follows:
Akun ini merupakan pendapatan neto yang diterima dari pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut: 2011
2010
5.096.981.570.937 848.592.555.604 11.173.584.856 6.727.273 264.939.650.069
3.689.809.098.776 822.408.723.388 1.339.282.580 5.363.636 40.487.511.136
6.221.694.088.739
4.554.049.979.516
884.488.540.845
956.772.618.125
Owned by the Subsidiary: Sales of cellular phones
7.106.182.629.584
5.510.822.597.641
Total
Konsinyasi - neto: Penjualan telepon selular Penjualan voucher isi ulang Content Lainnya
383.075.416 45.600.808 1.888.752 280.166.879
59.251.607 3.913.419 6.201.319 12.442.986
Consignment - net: Sales of cellular phones Sales of reload vouchers Content Others
Total
710.731.855
81.809.331
Total
7.106.893.361.439
5.510.904.406.972
Total net revenue
Milik perusahaan: Penjualan telepon selular Penjualan voucher isi ulang Servis Penjualan content Lainnya
Milik Entitas anak: Penjualan telepon selular Total
Total pendapatan neto
Owned by the Company: Sales of cellular phones Sales of reload vouchers Service Sales of content Others
Tidak ada penjualan kepada pelanggan dengan jumlah kumulatif melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
There were no sales to a customer with cumulative amount exceeded 10% of the consolidated net revenue for the years ended December 31, 2011 and 2010.
Perusahaan mengakui dalam jumlah neto.
The Company recognized consignment in net amount.
pendapatan
konsinyasi
22. BEBAN POKOK PENDAPATAN
revenue
from
22. COST OF REVENUE The details of cost of revenue are as follows:
Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut: 2011
2010
Saldo persediaan pada awal tahun Pembelian - neto
562.032.940.457 6.365.331.790.237
576.673.539.708 4.786.559.260.242
Inventories at beginning of year Purchases - net
Persediaan tersedia untuk dijual Saldo persediaan pada akhir tahun
6.927.364.730.694 5.363.232.799.950 (784.877.894.401) (562.032.940.457)
Inventories available for sale Inventories at end of year
Beban pokok penjualan barang Beban pokok servis atas garansi telepon selular
6.142.486.836.293
4.801.199.859.493
Cost of goods sold
24.341.935
626.267.691
Cost of cellular phones’ service warranty
Total beban pokok pendapatan
6.142.511.178.228
4.801.826.127.184
Total cost of revenue
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
22. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan)
22. COST OF REVENUE (continued) The details of suppliers with annual cumulative amount of purchases exceeded 10% of consolidated net purchases are as follows:
Rincian pemasok dengan jumlah kumulatif melebihi 10% dari pembelian neto konsolidasian adalah sebagai berikut: 2011
2010
Nokia Pte. Ltd., Singapura PT Comtech Cellular
2.037.918.880.239 1.542.437.532.878
2.655.105.001.191 876.793.137.301
Nokia Pte. Ltd., Singapore PT Comtech Cellular
Total
3.580.356.413.117
3.531.898.138.492
Total
Persentase terhadap Jumlah Pembelian Konsolidasian/ Consolidated Net Purchases Percentage to 2011
2010
Nokia Pte. Ltd., Singapura PT Comtech Cellular
32,02% 24,23%
55,46% 18,32%
Nokia Pte. Ltd., Singapore PT Comtech Cellular
Total
56,25%
73,78%
Total
The Company obtained various type of purchase discounts, determined by the suppliers.
Perusahaan memperoleh berbagai macam potongan pembelian dimana jumlah potongan pembelian tersebut ditentukan oleh pemasok.
23. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI
23. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES 2011
Sewa Transportasi Pemasaran dan iklan Amortisasi fit out Jasa pengelola Lain-lain Total
2010
52.030.315.505 42.486.631.645 41.197.854.192 14.338.525.064 8.518.138.263 2.718.515.637
46.454.997.882 37.895.423.715 22.012.052.089 7.786.222.658 7.085.985.042 1.776.691.602
Rent Transportation Marketing and advertising Amortization of fit out Management fee Others
161.289.980.306
123.011.372.988
Total
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2011
Gaji dan imbalan kerja karyawan (Catatan 17) Gaji tenaga kerja lepas Penyusutan (Catatan 10) Jasa konsultan Perjalanan dinas Pajak dan perizinan Telekomunikasi Listrik dan air Asuransi
2010
84.803.407.113 61.191.447.562 14.927.614.400 10.669.790.776 7.143.135.197 6.449.544.567 6.198.329.399 5.232.016.900 4.901.997.604
75
65.545.405.574 56.576.047.395 12.092.113.627 9.362.515.548 3.904.007.444 2.489.128.995 5.477.452.729 5.387.006.185 2.249.129.409
Salaries and employees’ benefits (Note 17) Salaries of outsourced employees Depreciation (Note 10) Consultant fee Domestic travelling Taxes and legal Telecommunication Electricity and water Insurance
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan)
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued)
2011 Sumbangan dan donasi Perlengkapan kantor Rekrutment dan pelatihan Beban cadangan penurunan nilai Perbaikan dan perawatan Cadangan penurunan nilai persediaan Jamsostek Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Total
2010
4.825.722.792 2.959.848.524 2.234.974.449 1.836.685.404 1.381.733.002 1.273.883.462 905.195.250
2.494.637.252 2.885.994.555 1.173.223.575 563.337.724 1.896.144.037 690.669.743 1.137.237.755
Contribution and donation Office supplies Recruitment and training expenses Provision for impairment Repair and Maintenance Provision for decline in value of inventories Employees’ insurance
2.568.823.517
1.959.817.787
Others (below Rp1 billion each)
219.504.149.918
175.883.869.334
Total
25. BEBAN KEUANGAN
25. FINANCE COSTS 2011
2010
Beban bunga pinjaman bank Beban administrasi bank Beban bunga sewa pembiayaan Lain-lain
141.255.865.977 28.040.951.626 37.909.495 -
89.492.296.242 18.078.042.388 94.526.495 126.600.323
Interest expense on bank loans Bank administration expense Interest expense on finance lease payables Others
Total beban keuangan
169.334.727.098
107.791.465.448
Total financing charges
26. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
26. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal Perusahaan dan Entitas anak melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi pada tingkat harga dan persyaratan yang disetujui oleh kedua pihak:
In the normal course of business, the Company and subsidiaries have enganged in transactions with related parties, which are conducted based on agreed terms and conditions:
a.
a.
Perusahaan melakukan penjualan telepon selular ke PT Mobile World Indonesia pada tahun 2011 dan 2010 senilai Rp404.172.953.200 dan Rp321.725.312.364. Piutang usaha PT Mobile World Indonesia yang timbul sehubungan dengan transaksi penjualan tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp71.514.971.225 dan Rp133.787.805.
76
The company sold its cellular phones to PT Mobile World Indonesia amounting to Rp404,172,953,200 and Rp321,725,312,364 in 2011 and 2010, respectively. Trade receivable of PT Mobile World Indonesia incurred in connection with the sale transaction as of December 31, 2011 and 2010 are Rp71,514,971,225 and Rp133,787,805, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
26. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
b.
26. BALANCES, RELATIONSHIPS (continued) b.
Pada tanggal 28 Juli 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT SkyBee Tbk. dalam rangka pemesanan voucher isi ulang yang jumlahnya akan ditentukan dari waktu ke waktu dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing pihak. Perjanjian tersebut berlaku efektif untuk jangka waktu dua belas (12) bulan setelah ditandatanganinya perjanjian dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali disepakati lain oleh para pihak. Selama tahun 2009 pembelian voucher isi ulang yang dilakukan oleh perusahaan adalah sebesar Rp311.953.110.392.
AND PARTIES
On July 28, 2008, the Company entered into an agreement with PT SkyBee Tbk. to order reload vouchers, which amount will be determined on a timely basis according to the needs of each party. The term of this agreement is twelve (12) months from the date the agreement was signed subject for automatic renewal, unless agreed differently by both parties. During the year 2009 the company’s purchases of reload vouchers are amounted to Rp311,953,110,392.
During 2010, the Company also conducts purchase of cellular phones of Rp21,884,877,347 and advance of Rp6,632,500,823 related to purchase of cellular phones as of December 31, 2010.
Selama tahun 2010, Perusahaan juga melakukan transaksi pembelian telepon selular sebesar Rp21.884.877.347 dan saldo uang muka sebesar Rp6.632.500.823 yang terkait dengan transaksi pembelian telepon selular tersebut pada tanggal 31 Desember 2010. c.
TRANSACTIONS WITH RELATED
c.
Pada tanggal 7 Januari 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama download content dengan PT Triyakom. Perjanjian tersebut berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian sampai dengan tanggal 7 Januari 2010 dan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu satu (1) tahun berikutnya, kecuali diakhiri oleh para pihak dengan pemberitahuan tertulis satu (1) bulan sebelumnya. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak ada pembelian content yang dilakukan perusahaan terkait dengan perjanjian tersebut.
77
On January 7, 2008, the Company entered into a download content cooperation agreement with PT Triyakom. The agreement has been effective from the date the agreement was signed until January 7, 2010 subject for automatic renewal for another one (1) year, unless terminated by either party through written notification one (1) month before renewal. During the year ended December 31, 2011 and 2010, there was no purchase of content made by the Company related to this agreement.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
26. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
26. BALANCES, RELATIONSHIPS (continued)
TRANSACTIONS WITH RELATED
AND PARTIES
d.
Pada tanggal 2 Januari 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan dan rak untuk menempatkan perangkat-perangkat terkait dengan penyediaan jasa internet dengan PT Sinergitama Komindo. Perjanjian tersebut akan berakhir pada 31 Desember 2009 dan dapat diperpanjang untuk satu (1) tahun kedepan secara otomatis. Kemudian, pada tanggal 1 Februari 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian untuk berlangganan jasa internet dengan PT Sinergitama Komindo. Perjanjian tersebut berlaku efektif untuk jangka waktu tiga (3) tahun sejak ditandatanganinya perjanjian dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu satu (1) tahun kedepan untuk tahun-tahun berikutnya, kecuali salah satu pihak memutuskan perjanjian ini dengan pemberitahuan tertulis. Biaya-biaya terkait dengan kedua perjanjian tersebut yang dibebankan dalam operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp306.729.956, disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha” dalam laporan laba rugi konsolidasian.
d.
On January 2, 2008, the Company entered into a room and rack rental agreement to place equipment related to internet provider services with PT Sinergitama Komindo. The agreement expired on December 31, 2009 subject for automatic renewal for another one (1) year. Furthermore, on February 1, 2008, the Company entered into an agreement to subscribe internet services from PT Sinergitama Komindo. The term of this agreement is three (3) years from the date the agreement was signed subject for automatic renewal for another one (1) year, unless terminated by either party. Expenses related to both agreements charged to operations for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp306,729,956, presented as part of “Operating Expenses” in the consolidated statements of income.
e.
Perusahaan menyewa outlet yang berlokasi di E-Centre Karawaci, Tangerang, melalui perjanjian sewa dengan PT SkyBee Tbk., untuk jangka waktu sewa dari tanggal 1 Maret 2007 sampai dengan tanggal 1 Maret 2008 dan terakhir telah diperpanjang sampai dengan tanggal 1 Maret 2012. Beban sewa yang dibebankan pada Perusahaan berkaitan dengan transaksi sewa tersebut untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 sebesar Rp137.491.200, disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha” dalam laporan laba rugi konsolidasian.
e.
The Company rented an outlet located at ECentre Karawaci, Tangerang, under a rental agreement with PT SkyBee Tbk. from March 1, 2007 until March 1, 2008, extended until March 1, 2012. The related rental expenses charged to operations for the years ended December 31, 2010 amounted to Rp137,491,200 presented as part of “Operating Expenses” in the consolidated statements of income.
f.
Perusahaan menyewa outlet yang berlokasi di Jalan Polisi Istimewa, Surabaya, melalui perjanjian sewa dengan Kindarto Kohar, komisaris dan pemegang saham Perusahaan, untuk jangka waktu sewa dari tanggal 1 Januari 2006 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Biaya sewa yang dibebankan kepada Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp33.333.333, disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha” dalam laporan laba rugi konsolidasian.
f.
The Company rented an outlet located at Jalan Polisi Istimewa, Surabaya, under a rental agreement with Mr. Kindarto Kohar, the Company’s commissioner and shareholder, for a term from January 1, 2006 to December 31, 2016. The related rental expenses charged to the Company for the years ended December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp33,333,333, respectively, are presented as part of “Operating Expenses” in the consolidated statements of income.
78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
26. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
26. BALANCES, RELATIONSHIPS (lanjutan)
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas Konsolidasian/ Percentage to Consolidated Total Assets/Liabilities
Jumlah Total 2011
2010
153.899.237.509 71.514.971.225 20.522.981.128 21.578.412.483
126.445.421.800 133.787.805.662 -
4,039 1,877 0,539 0,566
5,282 5,588 -
267.515.602.345
260.233.227.462
7,021
10,870
-
6.632.500.823
-
0,277
Advances Advance purchase of inventories PT SkyBee Tbk.
Uang muka Uang muka pembelian persediaan PT Skybee Tbk. Total uang muka Jumlah aset
AND PARTIES
The details of the balances of receivables and payables arising from transactions with related parties as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Rincian saldo piutang dan utang yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Aset lancar Piutang usaha PT Sinergitama Komindo PT Karyamegah Adijaya PT Mobile World Indonesia PT Central Tivi Digital PT Global Teleshop
TRANSACTIONS WITH RELATED
2011 (%)
2010 (%) Current Assets Trade receivables PT Sinergitama Komindo PT Karyamegah Adijaya PT Mobile World Indonesia PT Central Tivi Digital PT Global Teleshop
-
6.632.500.823
-
0,277
Total advances
267.515.602.345
266.865.728.285
12,451
11,147
Total assets
Liabilitas jangka pendek Utang usaha PT Skybee Tbk.
-
3.160.775.000
-
0,205
Current Liabilities Trade payables PT Skybee Tbk.
Total utang usaha
-
3.160.775.000
-
0,205
Total trade payables
Total liabilitas
-
3.160.775.000
-
0,205
Total liabilities
The details of sales, purchases and expenses arising from transactions with related parties for the years ended December 31, 2011 and 2010, are as follows:
Rincian penjualan, pembelian dan beban yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, adalah sebagai berikut:
Jumlah Pendapatan Konsolidasian/ Percentage to Consolidated Total Revenue
Jumlah/ Total 2011
2010
2011 (%)
2010 (%)
Penjualan lainnya PT Skybee Tbk. PT Karyamegah Adijaya PT Central Tivi Digital PT Global Teleshop
144.794.937.193 18.657.255.571 864.895.344
532.456.349 -
2,037 0,263 0,012
0,010 -
Sales Others PT Skybee Tbk. PT Karyamegah Adijaya PT Central Tivi Digital PT Global Teleshop
Penjualan telepon selular PT Mobile World Indonesia PT Global Teleshop PT Sinergitama Komindo
404.172.953.200 119.302.584.091 -
321.725.312.364 177.969.725.000
5,687 1,679 -
5,838 3,229
Sales cellular phones PT Mobile World Indonesia PT Global Teleshop PT Sinergitama Komindo
Total
687.792.625.399
500.227.493.713
9,678
9,077
Total
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
26. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
26. BALANCES, RELATIONSHIPS (lanjutan)
AND PARTIES
The details of sales, purchases and expenses arising from transactions with related parties for the years ended December 31, 2011 and 2010, are as follows (continued):
Rincian penjualan, pembelian dan beban yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, adalah sebagai berikut (lanjutan):
Jumlah Beban Pokok Pendapatan Konsolidasian/ Percentage to Consolidated Cost of Revenue
Jumlah/ Total 2011
TRANSACTIONS WITH RELATED
2010
2011 (%)
2010 (%)
Pembelian telepon selular Pembelian voucher
-
21.884.877.347 753.451.818
-
0,456 0,015
Purchase of cellular phones Purchase of reload vouchers
Total
-
22.638.329.165
-
0,471
Total
Persentase terhadap Beban Usaha Konsolidasian/ Percentage to Consolidated Total Operating Expenses
Jumlah/ Total 2011
2010
2011 (%)
2010 (%)
Beban telekomunikasi Beban sewa
33.333.333
306.729.956 170.824.533
0,009
0,103 0,057
Telecommunication expenses Rental expenses
Total
33.333.333
477.554.489
0,009
0,160
Total
Persentase terhadap Beban Umum dan Administrasi Konsolidasian/ Percentage to Consolidated General and Administrative Expenses
Jumlah/ Total 2011
2010
2011 (%)
2010 (%)
Manajemen kunci Imbalan kerja jangka pendek Biaya imbalan pasca kerja
27.536.335.027 1.181.230.918
19.079.475.689 1.235.408.365
12,54 0,54
10,85 0,70
Key management Short-term employement benefits Post employement benefits expense
Total
28.717.565.945
20.314.884.054
13,08
11,55
Total
26. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
26. BALANCES, RELATIONSHIPS (lanjutan)
PT Triyakom
AND PARTIES
The nature of the Company’s relationships and transactions with related parties is as follows:
Sifat hubungan dan transaksi Perusahaan dengan pihak-pihak berelasi tersebut di atas adalah sebagai berikut: Pihak berelasi/ Related parties
TRANSACTIONS WITH RELATED
Sifat hubungan/ Nature of relationships Perusahaan memiliki kesamaan salah satu pemegang saham/ Entity has one shareholder in common with the Company.
80
Sifat Transaksi/ Nature of transactions Pembelian content/ Purchase of content
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
26. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
26. BALANCES, RELATIONSHIPS (lanjutan)
AND PARTIES
The nature of the Company’s relationships and transactions with related parties is as follows (continued):
Sifat hubungan dan transaksi Perusahaan dengan pihak-pihak berelasi tersebut di atas adalah sebagai berikut (lanjutan): Pihak berelasi/ Related parties
TRANSACTIONS WITH RELATED
Sifat hubungan/ Nature of relationships
Sifat Transaksi/ Nature of transactions
PT SkyBee Tbk.
Sejak tanggal 16 Oktober 2009, direktur PT SkyBee Tbk. memiliki hubungan berelasi dengan salah satu direktur Perusahaan. Sejak 2011, direktur PT SkyBee Tbk. tidak lagi memiliki hubungan berelasi dengan direktur Perusahaan/Since October 16, 2009, director of PT SkyBee Tbk has affiliated relationship with one of Company’s director. Since 2011, the director is no longer has affiliated relationsip with Company’s director.
Jasa desain iklan, sewa, penyediaan dan pengelolaan tenaga kerja, pembelian voucher isi ulang dan pembelian telepon selular merek “SkyBee”/ Advertising design service, rent, outsourcing employees’ services, purchase of reload vouchers and purchase of “SkyBee” cellular phone
PT Sinergitama Komindo
PT Skybee Tbk. memiliki saham PT Sinergitama Komindo. Sejak 2011, Perusahaan tidak lagi memiliki hubungan berelasi dengan PT Sinergitama Komindo/ PT SkyBee Tbk owned PT Sinergitama Komindo’s shares. Since 2011, the Company is no longer has affiliated relationship with PT Sinergitama Komindo.
Jasa telekomunikasi internet/ Internet telecommunication services
PT Alpha EMS
Perusahaan dikendalikan secara tidak langsung oleh salah satu direktur perusahaan. Sejak April 2011, Perusahaan tersebut tidak lagi dikendalikan oleh salah satu direktur perusahaan/ Entity indirectly controlled by one of Company’s director. Since April 2011, the entity is no longer controlled by one of Company’s director.
Jasa penyimpanan dan pengiriman barang telekomunikasi/ Storage services and delivery of telecommunication products
PT Mobile World Indonesia
Perusahaan yang 33,33% sahamnya dimiliki oleh PT Okeshop, salah satu Entitas anak / Company that its 33.33% ownership owned by PT Okeshop, one of the Company’s subsidiaries
Jasa distribusi telepon selular/ Distribution of cellular phones
PT Central Tivi Digital
Perusahaan dikendalikan secara tidak langsung oleh salah satu direktur perusahaan/ Entity indirectly controlled by one of Company’s director.
Jasa penyimpanan dan pengiriman barang telekomunikasi/ Storage services and delivery of telecommunication products
PT Karyamegah Adijaya
Perusahaan dikendalikan secara tidak langsung oleh salah satu direktur perusahaan/ Entity indirectly controlled by one of Company’s director.
Jasa penyimpanan dan pengiriman barang telekomunikasi/ Storage services and delivery of telecommunication products
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
27. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
27. ASSETS AND CURRENCIES
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Dolar Hong Kong Kas dan setara kas Kas Baht Thailand Kas dan setara kas Kas Dolar Taiwan Kas dan setara kas Kas Peso Filipina Kas dan setara kas Kas Poundsterling Inggris Kas dan setara kas Kas Dolar Australia Kas dan setara kas Kas Yen Jepang Kas dan setara kas Kas Dong Vietnam Kas dan setara kas Kas Dolar Singapura Kas dan setara kas Kas Bank Aset tidak lancar lainnya - neto Deposit sewa, telepon dan keamanan Dolar Amerika Serikat Kas dan setara kas Kas Bank Call deposit Time deposit Piutang usaha Aset tidak lancar lainnya - neto Deposit sewa, telepon dan keamanan
IN
FOREIGN
As of December 31, 2011, the Company and Subsidiaries have monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan dan Entitas anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan Dolar Singapura sebagai berikut:
Aset Ringgit Malaysia Kas dan setara kas Kas Yuan China Kas dan setara kas Kas
LIABILITIES
Ekuivalen (Rp)/ Equivalent (Rp)
436
1.243.875
13.824
19.894.948
Assets Malaysian Ringgit Cash and cash equivalents Cash Chinese Yuan Renminbi Cash and cash equivalents Cash
7.718
9.006.971
11.200
3.198.776
Hong Kong Dollar Cash and cash equivalents Cash Thailand Baht Cash and cash equivalents Cash
3.480.337
Taiwan Dollar Cash and cash equivalents Cash
3.603.240
Philippine Peso Cash and cash equivalents Cash
15.628.255
Great British Poundsterling Cash and cash equivalents Cash
3.966.353
Australia Dollar Cash and cash equivalents Cash
1.168.032
Japan Yen Cash and cash equivalents Cash
288.530
Vietnamese Dong Cash and cash equivalents Cash
11.617
17.420
1.119
431
10.000
671.000
4.641 110.814
32.367.719 772.917.187
1.000
6.974.000
Singapore Dollar Cash and cash equivalents Cash Cash in Banks Other non-current assets - net Rental, telephone and security deposits
8.365 6.860.632 38.141 300.158
75.854.545 62.211.933.497 345.863.767 2.720.400.000
US Dollar Cash and cash equivalents Cash Cash in Banks Call Deposit Time deposit
57.595.003
522.271.498.449
Trade Receivables
25.542
231.614.856
Other non-current assets - net Rental, telephone and security deposits
Total aset
588.730.903.337
82
Total assets
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
27. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
27. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
Mata Uang Asing/ Foreign Currency Liabilitas Dolar Amerika Serikat Utang bank Utang usaha Biaya yang masih harus dibayar
1.101.084.090.824
24.008.917 251.577
217.712.859.061 2.281.302.050
LIABILITAS NETO
DAN
Liabilities US Dollar Bank loans Trade payables Accrued payables
1.321.078.251.935
Total liabilities
732.347.348.598
NET LIABILITIES
If the net monetary liabilities in Great British Poundsterling, Australia Dollar, US Dollar, Singapore Dollar, Hong Kong Dollar, Philippine Peso, Taiwan Dollar, Baht Thailand, Malaysian Ringgit, Japan Yen, Chinese Yuan Renminbi and Vietnamese Dong as of December 31, 2010 are reflected into Rupiah using the Bank Indonesia’s middle rate as of April 10, 2012 (Rp14,597 per GBP1, Rp9,472 per AUD1, Rp9,165 per US$1, Rp7,278 per SGD1, Rp1,180 per HKD1, Rp214 per PHP 1, Rp310 per TWD1, Rp296 per THB1, Rp2,991 per MYR1, Rp112 per JPY1, Rp1,454 per CNY1 and Rp0.44 per VND1), the net monetary liabilities would have increased by Rp7,804,651,258.
Jika liabilitas neto dalam mata uang Poundsterling Inggirs, Dolar Australia, Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Dolar Hong Kong, Peso Filipina, Dolar Taiwan, Baht Thailand, Ringgit Malaysia, Jepang Yen, Yuan China dan Dong Vietnam pada tanggal 31 Desember 2010 tersebut dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 10 April 2012 (Rp14.597 per GBP1, Rp9.472 per AUD1, Rp9.165 per $AS1, Rp7.278 per SGD1, Rp1.180 per HKD1, Rp214 per PHP1, Rp310 per TWD1, Rp296 per THB1, Rp2.991 per MYR1, Rp112 per JPY1, Rp1.454 per CNY1 dan Rp0,44 per VND1), maka liabilitas moneter neto akan mengalami kenaikan sebesar Rp7.804.651.258. 28. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
FOREIGN
Ekuivalen (Rp)/ Equivalent (Rp)
121.425.242
Total liabilitas
IN
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT COMMITMENTS
AGREEMENTS
AND
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut:
As of December 31, 2011 and 2010, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows:
a.
Pada tanggal 11 Januari 2010, Perusahaan dan Bakrie Tel menandatangani perjanjian Mitra Alternatif Channel untuk area nasional dengan masa berlaku 2 (dua) tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis.
a.
On January 11, 2010, the Company and Bakrie Tel entered into the Alternative Partner Channel Agreement for the distribution in national area for 2 (two) years from the signing date of the agreement subject for renewal upon written agreement.
b.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) tentang penjualan produk Telkomsel tanggal 1 Desember 2009, Perusahaan ditunjuk sebagai ritel nasional untuk melaksanakan pendaftaran dan/atau penjualan produk Telkomsel kepada end user. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Desember 2012.
b.
Under the Cooperation Agreement PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) on product sales Telkomsel December 1, 2009, the Company was appointed as national retail to implement registration and/or sale of Telkomsel products to end users. This agreement is effectve until December 1, 2012.
83
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
28. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut (lanjutan):
As of December 31, 2011 and 2010, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):
Pada tanggal 2 Agustus 2010, Perusahaan juga menandatangani Perjanjian Penjualan Alat Telekomunikasi di graPari, dimana para pihak telah sepakat untuk melakukan penjualan produk Telkomsel dengan alat telekomunikasi yang diproduksi oleh Perusahaan di Graha Pari Sraya yang dimiliki oleh Telkomsel dari 1 Agustus 2010 sampai dengan 31 Juli 2011 dan telah diamandemen pada tanggal 26 April 2011, yang mana jangka waktunya diperpanjang sampai dengan tanggal 25 April 2012.
On August 2, 2010, the Company also signed a sale contract of telecomunication devices in graPari, in which the parties already agreed in selling the Telkomsel product along with the telecommunication devices produced by the Company in the Graha Pari Sraya owned by Telkomsel, commencing from Agustus1, 2010 until July 31, 2011 and already been amended on April 26, 2011, in which the term of the agreement is extended until 25 April 2012.
c.
Pada tanggal 21 Desember 2009, Perusahaan menandatangani nota kesepahaman dengan PT Asuransi Adira Dinamika untuk menetapkan dan menuangkan pemahaman awal mereka atas rencana kerjasama untuk memberikan perlidungan asuransi telepon selular dan/atau netbook yang dijual kepada konsumen Perusahaan. Nota kesepakatan ini berlaku 6 (enam) bulan sejak tanggal ditandatanganinya nota tersebut.Perjanjian ini telah di amandemen beberapa kali. Terakhir pada tanggal 19 Desember 2011 dimana perjanjian ini akan berlaku sampai 31 Desember 2012.
c.
On December 21, 2009, the Company signed a memorandum of understanding with PT Asuransi Adira Dinamika to determine and state their early understanding over cooperation plan to cover insurance of cellular phones and/or netbook sold to the Company’s customers. The term of the memorandum is 6 (six) months from the date the agreement was signed. This agreemen has been amended several times. The latest amendement was on December 19, 2011 in which this agreement will be valid up to December 31, 2012.
d.
Selama tahun 2009, Perusahaan dan XL telah menandatangani perjanjian-perjanjian kerjasama distribusi produk XL untuk seluruh saluran pemasaran dan outlet Trikomsel sesuai dengan area-area yang telah ditentukan XL yaitu Jakarta Timur dan Bogor. Perjanjian-perjanjian tersebut berlaku selama dua belas (12) bulan sejak ditandatangan dan dapat otomatis diperpanjang untuk dua belas (12) bulan berikutnya. Perjanjian untuk wilayah Jakarta Timur berlaku sampai dengan 31 Mei 2011 dan otomatis diperpanjang selama dua belas (12) bulan jika tidak ada pemberitahuan pengakhiran perjanjian dari salah satu pihak.
d.
In 2009, the Company and XL signed cooperation agreements for distribution of XL products through the Company’s distribution channels and outlets, based on specific areas determined by XL, such as in East Jakarta and Bogor. These agreements are valid for twelve (12) months from signing dates of agreements and automatically renewable for another twelve (12) months. Agreement for East Jakarta is effective until May 31, 2011 dan automatically renewable for another twelve (12) months, unless terminated by either party in writing.
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
28. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut (lanjutan):
As of December 31, 2011 and 2010, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):
e.
Berdasarkan Amandemen Perjanjian Kerjasama kerjasama dengan PT Natrindo Telepon Selular (“AXIS”) pada tanggal 3 Januari 2011, Perusahaan ditunjuk sebagai Distributor Nasional AXIS. Perjanjian tersebut berlaku selama dua belas (12) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian sampai tanggal 31 Desember 2011. Saat ini perpanjangan masih dalam proses.
e.
In accordance with a amandement cooperation agreement dated June 29, 2009 with PT Natrindo Telepon Selular (“AXIS”), the Company appointed as AXIS National Distributor. This agreement is effective for twelve (12) months from the date the agreement was signed until 31st December 2011. The extention of agreement is still in negotiation.
f.
Pada tanggal 1 Februari 2008, Indosat menunjuk Perusahaan sebagai dealer ritel untuk menjual produk Indosat. Penjualan tersebut berlaku efektif sejak tanggal 1 Februari 2008 sampai dengan 31 Desember 2009. Perjanjian ini telah diamendemen beberap kali. Terakhir diamendemen pada tanggal 1 Februari 2011 dimana akan berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. Saat ini perpanjangan masih dalam proses.
f.
On February 1, 2008, Indosat appointed the Company as its retail dealer to sell Indosat products. The sale was effective from February 1, 2008 until December 31, 2009. This agreement has been amended several times. The latest amendment is on February 1, 2011 which will be valid up to December 31, 2011. The extention of agreement is still in process.
g.
Pada tanggal 17 Januari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama penjualan barang dengan PT Sinergitama Komindo. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun terhitung sejak tanggal perjanjian tersebut ditandatangani dan otomatis diperpanjang untuk jangka waktu satu (1) tahun selanjutnya kecuali kedua belah pihak sepakat untuk tidak memperpanjang perjanjian tersebut secara tertulis, dimana kedua belah pihak sepakat untuk bekerjasama dalam rangka penawaran, pemasaran dan penjualan barang, dimana Perusahaan memasok barang pada depo/outlet PT Sinergitama Komindo untuk dijual ke konsumen.
g.
On January 17, 2011, the Company signed a sales agreement with PT Sinergitama Komindo. The agreement is effective for one (1) year from the date the agreement was signed and automatically extended for a period of one (1) next year unless both parties agree to terminate the agreement in in writting, which both parties agree to cooperate in order to supply, marketing and sale of goods, for which Company supplies goods to the PT Sinergitama Komindo’s depot/outlets for sale to consumers.
h.
Pada tanggal 10 Februari 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Penunjukan Dealer Retail dengan PT Indosat Tbk. Perjanjian tersebut berlaku sejak tanggal 1 Januari 2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, dimana PT Indosat Tbk menyetujui Perusahaan untuk menjadi Dealer Retail PT Indosat Tbk dan oleh karenanya Perusahaan menjadi berhak untuk menjual Produk Indosat melalui jaringan distribusi Perusahaan.
h.
On February 10, 2011, the Company entered into a Retail Dealer Designation with PT Indosat Tbk. The agreement is effective from January 1, 2011 until December 31, 2011, which PT Indosat Tbk has agreed that the Company to be a Dealer Retail of PT Indosat Tbk and therefore the Company become entitle to sell the Indosat’s products through Company’s the distribution network.
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
28. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
As of December 31, 2010 and 2010, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut (lanjutan):
November 4, 2010, cooperation called Procurement of No. 32000001380, 2013.
Pada tanggal 4 November 2010, Perusahaan mengadakan kerjasama berjudul Kontrak Induk untuk Pengadaan Handset atau Software No. 32000001380, berlaku sampai dengan tanggal 3 November 2013.
the Company entered into the Master Contract for Handset or Software. expired on 3 November
i.
Pada tanggal 18 September 2011. Perusahaan menandatangani Perjanjian Distributor dengan HTC Corporation, Taiwan. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yaitu sampai dengan tanggal 28 September 2012 dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 1(satu) tahun dimana HTC Corporation menunjuk Perusahaan sebagai distributor (termasuk menjual, memasarkan dan memberikan jasa perbaikan) produk mobile devices HTC.
i.
On September 18, 2011. The Company signed a Distributor Agreement with HTC Corporation, Taiwan. The agreement is valid for 1 (one) year, ie until September 28, 2012 and can be extended automatically for a period of 1 (one) year in which HTC Corporation appointed Company as a distributor (including selling, marketing and providing repair services) products HTC HTC mobile devices.
j.
Pada tanggal 10 Februari 2009, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama tentang Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor Produk Elektronika dengan Kerjasama Operasi Sucofindo-Surveyor Indonesia, pihak ketiga. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun sejak ditandatanganinya perjanjian, dan otomatis diperpanjang.
j.
On February 10, 2009, the Company entered into a Cooperation Agreement regarding Verification or Search of the Import Technic of Electronic Products with Sucifindo-Surveyor Indonesia Joint Operation, a third party. This agreement is valid for one (1) year from the date the agreement was signed subject for automatic renewal.
k.
Pada tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian konsinyasi dengan PT Alfa Retailindo Tbk ("Alfa"). Perjanjian tersebut menyatakan bahwa Perusahaan akan memberikan persediaan barang ke Alfa dan Alfa akan menerima barang dagangan sesuai dengan syarat yang disepakati dalam kontrak. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009 sampai 31 Desember 2009. Perjanjian terakhir perpanjangan tanggal 1 Januari 2011 dan efektif sejak 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2011. Sampai saat ini proses perpanjangan masih dalam proses.
k.
On January 1, 2009, the Company entered into a consignment agreement with PT Alfa Retailindo Tbk (“Alfa”). The agreement stated that the Company will deliver the merchandise inventories to Alfa and Alfa will receive merchandise inventories based on the terms agreed in the contract. The agreement was effective from January 1, 2009 until December 31, 2009. The last extention agreement dated on January 1, 2011 and effective from January 1, 2011 until December 31, 2011. The extention of agreement is still in process.
l.
Selama tahun 2007 dan tahun 2008, Perusahaan dan Bakrie Tel menandatangani Perjanjian-perjanjian Kerjasama Authorized Outlet Pemasaran dan Penjualan Produk kartu CDMA Esia untuk berbagai wilayah di Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi dan Kalimantan. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan adanya pemberitahuan tertulis untuk mengakhiri perjanjian-perjanjian tersebut.
l.
In 2007 and 2008, the Company and Bakrie Tel entered into Cooperation Agreements of Authorized Outlets for Marketing and Sales of CDMA Esia cards in Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi and Kalimantan areas. These agreements are valid from the dates the agreement were signed subject for automatic renewal, unless terminated by either party writtenly.
86
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
28. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut (lanjutan):
As of December 31, 2011 and 2010, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):
Pada tanggal 11 Januari 2010, Perusahaan dan Bakrie Tel menandatangani perjanjian kerjasama mitra alternative channel dimana Perusahaan akan menjual produk Bakrie Tel melalui outlet Okeshop di seluruh Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama dua (2) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian, yaitu pada tanggal 11 Januari 2012. Sampai saat ini proses perpanjangan masih dalam proses.
On January 11, 2010, the Company and Bakrie Tel signed a cooperation agreement alternative channel partners where the company will sell products through outlets OkeShop Bakrie Tel across Indonesia. This agreement is valid for (2) years from the date of signing of agreement ie January 11, 2012. The extention of agreement is still in process.
m. Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Carrefour. Perjanjian tersebut menyatakan bahwa Perusahaan akan mengirimkan barang berupa komputer kepada Carrefour dan Carrefour akan menerima barang tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah disetujui di dalam perjanjian tersebut. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2011.
m. On January 1, 2010, the Company entered into a consignment Carrefour. The agreement stated that the Company will deliver the goods in a consignment of computers to the Carrefour and Carrefour will receive the goods in accordance with approved requirements in the agreement. This agreement was extended up to December 31, 2011.
Berdasarkan perjanjian kerjasama tanggal 1 Maret 2007, Perusahaan dan Carrefour sepakat untuk menjalin kerjasama penjualan Carrefour Isi Pulsa (Electronic Top-Up). Perjanjian tersebut mulai berlaku sejak tanggal 1 April 2007 dan akan berakhir pada tanggal 1 April 2009, namun dapat diperpanjang untuk jangka waktu 1 (satu) tahun berikutnya berdasarkan kesepakatan dari kedua belah pihak. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali. Perpanjang terakhir adalah sampai dengan 31 Desember 2011. Sampai saat ini proses perpanjangan masih dalam proses.
In accordance with a cooperation agreement dated March 1, 2007, the Company and Carrefour agreed to cooperate in selling Carrefour Isi Pulsa (Electronic Top-Up). The term of this agreement is from April 1, 2007 until April 1, 2009, subject for renewal for another 1 (one) year based on mutual agreement by the parties. This agreement has been extended several times. The latest extention of agreement is up to December 31, 2011. The extention of agreement is still in process.
n.
n.
Pada tanggal 2 Januari 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa dengan PT Gramedia Asri Media (“Gramedia”), dimana Gramedia menyediakan tempat bagi Perusahaan untuk menjual telepon selular dan voucher isi ulang. Perjanjian tersebut berlaku efektif sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2007 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. Perjanjian ini masih dalam proses perpanjangan.
87
On January 2, 2007, the Company entered into a rental agreement with PT Gramedia Asri Media (“Gramedia”), whereby Gramedia provides space for the Company to sell cellular phones and reload vouchers. The term of this agreement is from the date the agreement was signed until December 31, 2007 and had been extended until December 31, 2011. The extention of agreement is still in negotiation.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
28. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut (lanjutan):
As of December 31, 2011 and 2010, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):
o.
Pada tanggal 20 Februari 2012 Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Hutchinson CP Telecomunications (“Hutchison”) yaitu Perjanjian Kerjasama Distribusi berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut sampai dengan 31 Desember 2012 dan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 31 Desember 2013.
o.
On February 20, 2012, the company entered into an agreement with PT Hutchinson CP Telecomunications (“Hutchison”) regarding to Agreement Distribution of The Coorperation. This agreement is effective from the date the agreement was signed until December 31, 2012 and outomatically renewed for a period of one (1) a year until December 31, 2013.
p.
Pada tanggal 15 Agustus 2008, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pembelian dengan Sony Ericsson Mobile Communications AB, Swedia (“Sony Ericsson”), dimana Sony Ericsson menunjuk Perusahaan sebagai distributor non-eksklusif atas produk Sony Ericsson di Indonesia. Perjanjian tersebut berlaku efektif sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut dan akan berakhir apabila ada kesepakatan antara kedua belah pihak untuk mengakhiri perjanjian tersebut.
p.
On August 15, 2008, the Company entered into purchase agreement with Sony Ericsson Mobile Communications AB, Sweden (“Sony Ericsson”), whereby Sony Ericsson appointed the Company as its non-exclusive distributor of Sony Ericsson products in Indonesia. The term of this agreement is from the date the agreement was signed and will be terminated if agreed by both parties.
q.
Pada tanggal 6 Juni 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Nokia Pte. Ltd. (“Nokia”), dimana Perusahaan ditunjuk sebagai distributor non-eksklusif untuk menjual produk Nokia di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2007. Perjanjian tersebut telah diperpanjang melalui amandemen perjanjian No. 8 tanggal 18 Februari 2010 dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. Perjanjian ini masih dalam proses perpanjangan.
q.
On June 6, 2005, the Company entered into an agreement with Nokia Pte. Ltd. (“Nokia”), whereby the Company was appointed as a non-exclusive distributor for Nokia products in Indonesia. This agreement is valid from the date the agreement was signed until December 31, 2007. This agreement was extended through an Addendum Agreement No. 8 dated February 18, 2010 from January 1, 2010 until December 31, 2011. The extention is still on process.
r.
Pada tanggal 10 Juni 2010, Trikomsel Pte. Ltd., Entitas anak, menandatangani perjanjian Master Purchase Agreement dengan Sony Ericsson. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan sampai diakhiri oleh salah satu pihak.
r.
On June 10, 2010, Trikomsel Pte. Ltd., Company’s Subsidiary, entered into Master Purchase Agreement with Sony Ericsson. This agreement shall come into force from the date of signing until terminated by either party.
s.
Pada tanggal 21 November 2011, Perusahaan telah menadatangani perjanjian distributor dengan PT Lenovo Indonesia. Perjajian distribusi ini berlaku sampai dengan tanggal 26 Desember 2013.
s.
On November 21, 2011, the Company signed distributor agreement with PT Lenovo Indonesia. This agreement is valid up to December 26, 2013.
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
28. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
KOMITMEN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut (lanjutan):
As of December 31, 2011 and 2010, the Company has significant agreements and commitments with third parties as follows (continued):
t.
Pada tanggal 9 November 2011, Perusahaan menadatangani perjanjian dengan Homecast Co Ltd. Perjanjian ini akan berlaku sampai dengan kedua belah pihak memutuskan perjanjian secara tertulis.
t.
On November 9, 2011, the Company signed an agreement with Homecast Co Ltd . This agreement will be valid up to both parties terminate the agreement in writting.
u.
Pada tanggal 3 Oktober 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama penyediaan jasa penjualan on line dengan PT Metra-net. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 9 Juni 2012.
u.
On October 3, 2011, the Company entered into cooperation agreement of supply on-line sale service with PT Metra-net. This agreement will be valid up to June 9, 2012.
v.
Pada tanggal 1 April 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sehubungan dengan “Mitra Aggregator Modern Channel” untuk layanan isi ulang pulsa elektronik Flexy Trendy bundling terminal flexy dan produk lainnya. Perjanjian ini berlaku selama 3 tahun. Perjanjian ini dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan Perusahaan.
v.
On April 1, 2011, the Company entered into a cooperation agreement with PT Telekomunikasi Indonesia Tbk in connection with the "Modern Channel Aggregator Partners” for services electronic reload Flexy Trendy terminal bundling flexy and other products. This agreement is valid for 3 years. This Agreement can be extended by agreement with PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
w.
Pada tanggal 5 Juli 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama penjualan dengan PT Samsung Electronics Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 September 2011. Pada tanggal 2 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian Kerjasama Penjualan dengan PT Samsung Electronics Indonesia yang berlaku sampai dengan 31 Desember 2012.
w.
On July 5, 2011, the Company entered into sales agreements with PT Samsung Electronics Indonesia. This agreement is valid until of 30 September 2011. On January 2, 2012, the Company entered into a sales agreements with PT Samsung Electronics Indonesia which is valid until December 31, 2012.
x.
Pada tanggal 19 September 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Hewlett Packard Indonesia dan Hewlett Packard Singapore Pte., Ltd (HP) sehubungan dengan persetujuan sebagai nonexclusive partner untuk pembelian, penjualan kembali dan sublicense dari produk-produk HP dan pendukungnya. Perjanjian ini berlaku sampai dengan diakhiri oleh para pihak.
x.
In September 19, 2011, the Company signed agreements with PT Hewlett Packard Indonesia and Hewlett Packard Singapore Pte. Ltd., (HP) with regard to authorization as nonexclusive partner for purchase, resale and sublicense of HP products and support.
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
29. INFORMASI SEGMEN
29. SEGMENT INFORMATION In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2009), “Segment Reporting”, the following segment information is prepared based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Pelaporan Segmen’’, informasi segmen berikut adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen usaha dan menentukan pengalokasian sumber daya. 2011
Telepon Selular/ Cellular Phones Pendapatan Segmen
Hasil segmen Beban yang Tidak Dapat Dialokasikan
Voucher Isi Ulang/ Reload Vouchers
Content dan Lain-lain/ Content and Others
5.981.853.187.198
848.638.156.412
276.402.017.829
856.915.692.722
25.628.183.566
81.838.306.923
Jumlah/ Total 7.106.893.361.439
964.382.183.211 (379.841.321.331)
Laba Usaha
584.540.861.880
Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi
1.116.255.390 (169.334.727.098)
Laba sebelum pajak penghasilan badan Beban pajak penghasilan badan - neto
Segmented resut Unallocated Operating Expenses Income from Operations
1.900.010.744
Finance income Finance costs Shares in net income from associated company - net
418.222.400.916
Income before income tax expense company - net
(115.213.659.394)
Laba tahun berjalan
Segment Sales
303.008.741.522
Corporate income tax expense - net Income for the year
Aset Segmen
3.810.574.344.869
Segment Assets
Liabilitas Segmen
2.718.061.809.435
Segment Liabilities
2010
Telepon Selular/ Cellular Phones Pendapatan Segmen Hasil segmen Beban yang Tidak Dapat Dialokasikan
Voucher Isi Ulang/ Reload Vouchers
Content dan Lain-lain/ Content and Others
4.646.640.968.508
822.412.636.807
41.850.801.657
680.687.039.135
19.664.041.615
8.727.199.038
Jumlah/ Total 5.510.904.406.972 709.078.279.788 (325.778.024.515)
Laba Usaha
383.300.255.273
Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi
1.716.108.738 (107.791.465.448)
Laba sebelum pajak penghasilan badan Beban pajak penghasilan badan - neto
Segmented resut Unallocated Operating Expenses Income from Operations
2.750.755.859
Finance income Finance costs Shares in net income from associated company - net
279.975.654.422
Income before income tax expense company - net
(75.586.794.294)
Laba tahun berjalan
Segment Sales
204.388.860.128
Corporate income tax expense - net Income for the year
Aset Segmen
2.394.039.535.627
Segment Assets
Liabilitas Segmen
1.539.125.970.684
Segment Liabilities
90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
29. SEGMENT INFORMATION (continued) The Company and Subsidiary primarily classify distribution segment based on its distribution channel as follows:
Perusahaan dan Entitas anak mengelompokkan segmen distribusi berdasarkan saluran distribusi sebagai berikut: 2011
2010
Pendapatan neto Perusahaan: Pedagang eceran Toko sendiri Entitas anak Penjualan foreign customer
3.834.497.585.118 1.539.859.841.608 884.488.540.845 848.047.393.868
3.260.706.923.325 1.293.424.865.522 956.772.618.125 -
Total
7.106.893.361.439
5.510.904.406.972
Net Revenue Company: Retailers Own shop Subsidiary Foreign customer sales Total
The Company and Subsidiary also classify geographical segment based on customer location which consist of Jabodetabek, (Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi), Jawa, outside Jawa and foreign as follows:
Perusahaan dan Entitas anak juga mengelompokkan segmen geografis berdasarkan lokasi pelanggan yang terdiri dari wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi), Jawa, luar Jawa dan luar negeri sebagai berikut: 2011
2010
Pendapatan neto Jabodetabek Jawa Luar Jawa Luar negeri
2.655.829.558.082 2.157.965.840.763 1.332.648.609.336 1.356.679.716.575 1.385.879.259.308 1.039.486.231.509 1.732.535.934.713 956.772.618.125
Total
7.106.893.361.439
30. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
5.510.904.406.972
Net Revenue Jabodetabek Jawa Outside Jawa Foreign Total
30. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Company and Subsidiaries’ financial instruments as of December 31, 2011 and 2010.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas anak pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. 2011 Nilai Tercatat/ Carrying Values
Nilai Wajar/ Fair Values
Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha-neto Piutang lain-lain Aset lancar lainnya - neto Aset tidak lancar lainnya - neto
132.561.021.568 1.263.984.893.434 66.964.543.631 22.310.061.168 7.029.349.793
132.561.021.568 1.263.984.893.434 66.964.543.631 22.310.061.168 7.029.349.793
Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables-net Other receivables Other current assets Other non-current assets - net
Total
1.492.849.869.594
1.492.849.869.594
Total
Liabilitas Keuangan Utang bank Utang usaha Biaya masih harus dibayar Liabilitas jangka pendek lainnya
2.399.351.172.297 234.341.471.165 13.339.467.319 12.257.342.706
2.399.351.172.297 234.341.471.165 13.339.467.319 12.257.342.706
Financial Liabilities Bank loans Trade payables Accrued expenses Other current liabilities
Total
2.659.289.453.487
2.659.289.453.487
Total
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
30. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
30. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) 2010
Nilai Tercatat/ Carrying Values
Nilai Wajar/ Fair Values
Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - neto Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya - neto
75.472.256.784 4.522.850.622 594.185.844.358 11.545.962.434 5.685.820.888
75.472.256.784 4.522.850.622 594.185.844.358 11.545.962.434 5.685.820.888
Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investment Trade receivables-net Other receivables Other non-current assets-net
Total
691.412.735.086
691.412.735.086
Total
Liabilitas Keuangan Utang bank Utang usaha Biaya masih harus dibayar Liabilitas lancar lainnya
1.397.919.628.563 97.606.202.510 11.721.785.539 8.855.821.276
1.397.919.628.563 97.606.202.510 11.721.785.539 8.855.821.276
Financial Liabilities Bank loans Trade payables Accrued expenses Other current liabilities
Total
1.516.103.437.888
1.516.103.437.888
Total
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.
Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm’s-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.
Nilai wajar asset keuangan dan liabilitas keuangan dalam jumlah signifikan mendekati nilai tercatat karena jangka waktu tempo yang pendek atas instrument keuangan tersebut.
Fair values of financial assets and financial liabilities in significant amount approximate their carrying amounts largerly due to the short-term maturities of these instruments.
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
MANAJEMEN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Liabilitas keuangan pokok Perusahaan dan Entitas anak terdiri dari utang bank, utang usaha, biaya yang masih harus dibayar dan liabilitas jangka pendek lainnya. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk mengumpulkan dana bagi operasi Perusahaan dan Entitas anak. Selain itu, Perusahaan dan Entitas anak juga memiliki berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar dan aset tidak lancar lainnya yang dihasilkan langsung dari operasinya.
The financial liabilities of the Company and Subsidiaries consist of bank loans, trade payables, accrued expenses and other current liabilities.. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Company and Subsidiaries. The Company and Subsidiaries also has various financial assets such as cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other curent assets and other non-current assets which arise directly from its operations.
92
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas anak adalah risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Perusahaan dan Entitas anak menelaah dan menetapkan kebijakan untuk mengelola risiko yang dirangkum di bawah ini:
The main risks arising from the Company and Subsidiaries’ financial instruments are fair value and cash flow interest rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company’s and Subsidiaries’ Directors reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below:
a.
a.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas
Fair value and cash flow interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and Subsidiaries are exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to its loans and overdrafts. Loan with fluctuations interest rate make the Company and Subsidiaries influenced by fair value interest rate. There are no loans of the Company and Subsidiaries’ which bear fixed interest rate.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan dan Entitas anak terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman modal dan cerukan. Pinjaman dengan suku bunga mengambang menyebabkan Perusahaan dan Entitas anak terpengaruh risiko suku bunga atas nilai wajar. Tidak terdapat pinjaman Perusahaan dan Entitas anak yang dikenakan suku bunga tetap. a.
a.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas (lanjutan)
Fair value and cash flow interest rate risk (continued) Currently, the Company and Subsidiaries do not have a formal hedging policy for interest rate exposures. For working capital and overdrafts, the Company and Subsidiaries may seek to mitigate its interest rate risk by passing it on to its customers.
Saat ini, Perusahaan dan Entitas anak tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. Untuk pinjaman modal kerja dan cerukan, Perusahaan dan Entitas anak dapat berupaya untuk mengatasi risiko suku bunga dengan mengalihkannya kepada para pelanggan. b.
Fair value and cash flow interest rate risk
b.
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange rate risk As a result of transactions made with the seller from abroad, consolidated statements of financial position of the Company and Subsidiaries may be affected significantly by changes in exchange rate US Dollar/Rupiah. Currently, the Company and Subsidiaries do not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, the Company and Subsidiaries had time deposit denominated in United States Dollars currency which provide limited hedging naturally in dealing with the impact of fluctuations of Rupiah towards foreign currencies.
Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan penjual dari luar negeri, laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas anak dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan nilai tukar Dolar Amerika Serikat/Rupiah. Saat ini, Perusahaan dan Entitas anak tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, Perusahaan dan Entitas anak mempunyai deposito berjangka dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang dapat memberikan lindung nilai secara natural yang terbatas dalam menghadapi dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing.
93
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
c.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) b.
Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)
Foreign exchange rate risk (continued)
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan dan Entitas anak terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lainnya, utang usaha dan utang lainnya dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company and Subsidiaries’ exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables, trade payable and other payable denominated in United States Dollar.
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan dan Entitas anak terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lainnya, utang usaha dan utang lainnya dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company and Subsidiaries’ exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables, trade payable and other payable denominated in United States Dollar.
Aset dan liabilitas moneter Perusahaan dan Entitas anak dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2011 disajkan dalam Catatan 27.
Monetary assets and liabilities of the Company and Subsidiaries denominated in foreign currencies as of December 31, 2011 as presented in Note 27. c.
Risiko kredit
Credit risk Credit risk is the risk that a party to a financial instrument will fail to discharge its obligation and will result in a financial loss to the other party. The Company and Subsidiaries are exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. The Company and Subsidiaries trade only with recognized and creditworthy third parties. It is the Company and Subsidiaries’ policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.
Risiko kredit adalah risiko dimana pihak lawan transaksi gagal memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan dan menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan dan Entitas anak terkena risiko ini dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Perusahaan dan Entitas anak hanya melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang diakui dan dapat dipercaya. Hal ini merupakan kebijakan Perusahaan dan Entitas anak dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, posisi piutang pelanggan dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
94
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) d.
Risiko Likuiditas
In the management of liquidity risk, the Company and Subsidiaries monitor and maintain a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company and Subsidiaries’ operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Company and Subsidiaries also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Perusahaan dan Entitas anak mengawasi dan mempertahankan tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Perusahaan dan Entitas anak dan untuk mengurangi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan dan Entitas anak juga secara teratur mengevaluasi proyeksi dan aktual arus kas dan terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mempertahankan fleksibilitas dalam penggalangan dana dengan berkomitmen dengan fasilitas kredit tersedia.
e.
e.
Liquidity risk
e.
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company and Subsidiary’ capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Selain itu, Perusahaan dan Entitas anak dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan dan Entitas anak pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
In addition, the Company and Subsidiary’ is also required by the Corporate Law effective August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Company and Subsidiary at the Annual General Shareholders’ Meeting (“AGM”).
e.
Pengelolaan Modal
Capital Management
Perusahaan dan Entitas anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The Company and Subsidiary manage its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. No changes were made in the objectives, policies or processes as of December 31, 2011 and 2010.
Kebijakan Perusahaan dan Entitas anak adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company and Subsidiary’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
95
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
32. SUPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION Significant non-cash transactions
Transaksi non kas yang signifikan Catatan/ Notes Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas anak Penambahan aset tetap melalui reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap Penambahan aset sewa pembiayaan melalui utang sewa pembiayaan
2011
2010
1.340.228.969
10
2.486.485.700
10,16
-
33. REKLASIFIKASI AKUN
Hak
minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi/Minority interest in net assets of a consolidated subsidiary
36.091.718.359
Addition of fixed assets through reclasification of advance for purchase of fixed assets
765.000.000
Addition of assets under finance lease through incurrence of finance lease payables
33. RECLASSIFICATION OF ACCOUNT Consolidated financial statement as of December 31, 2010 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statement for the year ended December 31, 2011.
Laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Laporan terdahulu/Previously stated
1.310.284.296
Difference in foreign currency translation of financial statements of the Subsidiary
Direklasifikasi kembali/Reclassified
Kepentingan non-pengendali/Noncontrolling interest
Jumlah/Amount
45.829
Beban usaha/ Operating expenses
Beban penjualan dan distribusi/ Selling and distribution expenses
(123.011.372.988)
Beban usaha/ Operating expenses
Beban umum dan administrasi/ General and administrative expenses
(175.883.869.334)
Penghasian (beban) lain-lain/ Other income (charges)
Pendapatan (beban) operasi lainnya/ Other operating income (expenses)
(26.882.782.193)
96
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
34. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
34. REVISED ACCOUNTING STANDARDS THAT HAVE BEEN PUBLISHED BUT NOT YET EFFECTIVE
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2011:
The following are several published accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (FASB) that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for 2011 financial statements:
a.
“Pengaruh
a. SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”
Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian.
Prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
b.
c.
d.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), Perubahan Kurs Valuta Asing”
b. SFAS No. 16 (2011), “Property, Plant and Equipment”
PSAK No. 16 (2011), “Aset Tetap” Mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya.
Prescribes the accounting treatment for property, plant and equipment so that users of the financial statements can discern information about an entity’s investment in its property, plant and equipment and the changes in such investment. The principal issues in accounting for property, plant and equipment are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognised in relation to them.
PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”
c. SFAS No. 3 (Revised 2010) “Interim Financial Reporting”
Mengatur tentang penentuan biaya manfaat purnakarya dalam laporan keuangan pemberi kerja yang memiliki program manfaat purnakarya. Dengan demikian Pernyataan ini melengkapi PSAK 24 (Revisi 2010) ”Imbalan Kerja”.
Prescribes the determination of the cost of retirement benefits in the financial statements of employers having plans. Hence this Standard complements PSAK 24 (Revised 2010) “Employee Benefit”.
d.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”
SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” Establishes the accounting and disclosures for employee benefits and requires the recognation of liability and expense when an employee has provided service and the entity consumes economic benefit arising from the service.
Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja dan mensyaratkan pengakuan liabilitas dan beban jika pekerja telah memberikan jasanya dan entitas menikmati manfaat ekonomik yang dihasilkan dari jasa tersebut.
97
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
34. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) e.
34. REVISED ACCOUNTING STANDARDS THAT HAVE BEEN PUBLISHED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) e.
PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”
PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, prescribes, for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substantial services by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets.
Mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara asset tersebut. f.
g.
h.
i.
SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases”
f.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”
SFAS No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”
Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan mendatang untuk pemulihan/(penyelesaian) jumlah tercatat aset/(liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan; dan transaksi dan kejadian lain pada periode kini yang diakui dalam laporan keuangan entitas.
The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery/(settlement) of the carrying amount of assets/(liabilities) that are recognized in the statement of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”
g. SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”
Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Establish principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”
h. SFAS No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”
Mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.
Specify the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction. i.
PSAK No. 55 (2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
SFAS No. 55 (2011), “Financial Instruments: Recognation and Measurement” The SFAS establishes principles for recognising and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. Requirements for presenting information about financial instruments are in SFAS 50 (Revised 2010): Financial Instruments: Presentation. Requirements for disclosing information about financial instruments are in SFAS 60: Financial Instruments: Disclosures.
PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 50 (revisi 2010): Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan pengungkapan informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan.
98
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
34. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) j.
34. REVISED ACCOUNTING STANDARDS THAT HAVE BEEN PUBLISHED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) j.
PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”
The revised SFAS prescribed principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity.
PSAK revisi ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama. k.
PSAK No. 60, Pengungkapan”
“Instrumen
k. SFAS No. Disclosures”
Keuangan:
60,
“Financial
Instruments:
Requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut. l.
SFAS No. 56 (Revised 2011), “Earning per Share”
l.
ISAK No. 15, “PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”
IFAS No. 15, “SFAS 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”
Memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under SFAS No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
m. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”
m. IFAS No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”
Membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
Prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.
n.
ISAK No. 23, “Sewa Operasi-Insentif”
n.
IFAS No. 23, “Operating Leases-Incentives”
o.
ISAK No. 24, ”Evaluasi Substansi beberapa Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa”
o. IFAS No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”
p.
ISAK No. 25, ”Hak atas Tanah”
p.
IFAS No. 25, “Land Rights”
The Company and Subsidiaries is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations on its consolidated financial statements.
Perusahaan dan Entitas anak sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
35. PERISTIWA SETELAH PELAPORAN
TANGGAL
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
PERIODE
35. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Pada tanggal 21 Februari 2012, Perusahaan menyampaikan keterbukaan informasi kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sehubungan dengan transaksi jual beli saham Perusahaan oleh pemegang saham Perusahaan, PT KB Trio dan PT KL Trio, kepada Legacy Investment S.A.R.L dan PT Golden Soleil Pte., Ltd.
On February 21, 2012, Company reported disclosure of information to Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution, with regards to sale and purchase of Company’s shares by Shareholders of Company, PT KB Trio and PT KL Trio, to Legacy Investment S.A.R.L and PT Golden Soleil Pte.,Ltd.
Pada tanggal 7 Maret 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli saham bersyarat. dengan PT Trilinium sehubungan dengan pembelian 800.000 lembar saham yang merupakan 80% dari total modal disetor dan ditempatkan PT Global Teleshop.
On March 7, 2012, the Company entered into a conditional sale and purchase agreement with PT Trilinium with regard to 800.000 shares which is 80% of total shares capital-issued and fully paid of PT Global Teleshop.
36. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
36. REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
In relation to the Company’s plan to conduct Limited Public Offering I to shareholders in accordance with the issuance of preemptive rights consisting of 311,500,000 shares and issuance of equity security with fixed yield of 943,400,000 units, the Company has reissued its consolidated financial statements as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009. The related consolidated financial statements were audited by Public Accounting Firm Purwantono, Suherman & Surja in its report No. RPC-1948/PSS/2012 dated March 14, 2012. The consolidated financial statements were reissued with included certain amendments and additional disclosures in the Notes 1a, 1d, 2, 2a, 2g, 2l, 5, 7, 8, 9, 11, 13, 13a, 13, 13e, 13i, 15c, 21, 26, 27, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 37 and 38 to the consolidated financial statements to comply with BAPEPAM-LK requirements.
Sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 311.500.000 saham dan penerbitan efek bersifat ekuitas dengan imbal hasil tetap sebanyak 943.400.000 unit, Perusahaan menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009. Laporan keuangan konsolidasian tersebut sebelumnya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, dengan laporan auditor independen No. RPC-1948/PSS/2012 bertanggal 14 Maret 2012. Laporan keuangan konsolidasian tersebut diterbitkan kembali disertai dengan beberapa perubahan maupun penambahan pengungkapan pada Catatan 1a, 1d, 2, 2a, 2g, 2l, 5, 7, 8, 9, 11, 13, 13a, 13, 13e, 13i, 15c, 21, 26, 27, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 37 dan 38 atas laporan keuangan konsolidasian untuk mematuhi persyaratan BAPEPAM-LK.
100
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah Unless Otherwise Stated)
KEUANGAN
37. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
The consolidated financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on April 10, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 10 April 2012.
38. INFORMASI TAMBAHAN
38. SUPPLEMENTARY INFORMATION
Informasi berikut pada Appendix 1 sampai dengan Appendix 5 adalah informasi tambahan PT Trikomsel Oke Tbk, entitas induk saja, yang menyajikan penyertaan Perusahaan pada entitas anak berdasarkan metode biaya.
The following supplementary information of PT Trikomsel Oke Tbk, parent company only, on Appendix 1 to pages Appendix 5, presents the Company’s investments in subsidiaries under the cost method.
Informasi berikut adalah laporan keuangan tersendiri PT Trikomsel Oke Tbk, entitas induk, yang merupakan informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian PT Trikomsel Oke Tbk dan Entitas anak pada tanggal-tanggal pada 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The following information are the separate financial statements of PT Trikomsel Oke Tbk, a parent company, which are presented as supplementary information to the consolidated financial statements of PT Trikomsel Oke Tbk and Subsidiaries as of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010.
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Informasi berikut adalah laporan keuangan tersendiri PT Trikomsel Oke Tbk, entitas induk, yang merupakan informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian PT Trikomsel Oke Tbk dan Entitas anak pada tanggal-tanggal pada 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The following information are the separate financial statements of PT Trikomsel Oke Tbk, a parent company, which are presented as supplementary information to the consolidated financial statements of PT Trikomsel Oke Tbk and Subsidiaries as of December 31, 2011, 2010 and January 1 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT COMPANY December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in Rupiah)
2011
2010
1 Januari/ January 1, 2010/ 31 Desember/ December 31, 2009
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp5.446.723.128, Rp3.610.037.724 dan Rp3.046.700.000 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan - setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai persediaan sebesar Rp5.230.487.093, Rp3.956.603.631 dan Rp3.265.933.888 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Uang muka Pihak berelasi Pihak ketiga Aset lancar lainnya - neto
770.169.642.524 42.847.192.329 -
554.751.959.531 36.632.432.069 36.971.343.117
439.434.778.108 30.776.263.544 26.131.272.538
1.406.150.233.094 22.310.061.168
921.074.129.011 -
6.118.807.564 687.921.436.542 873.295.833
Inventories - net of allowance for decline in value of inventories of Rp5,230,487,093, Rp3,956,603,631 and Rp3,265,933,888 as of December 31, in 2011, 2010 and 2009 Prepaid expenses Prepaid taxes Advances Related parties Third parties Other current assets - net
TOTAL ASET LANCAR
3.665.824.470.199
2.170.342.930.890
1.592.837.409.537
TOTAL CURRENT ASSETS
4.431.754.122
2.396.615.559
2.090.272.370
-
2.486.485.700
31.061.748.300
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - neto Uang muka pembelian aset tetap - pihak ketiga Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp60.423.281.528, Rp46.885.026.036 dan Rp35.979.568.680 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Investasi pada perusahaan asosiasi* Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tidak lancar lainnya - neto TOTAL ASET TIDAK LANCAR TOTAL ASET
*
101.994.954.719
52.508.835.430
72.797.374.760
267.515.602.345
260.233.227.462
-
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties
301.073.199.431 27.710.981.217
Third parties- net of allowance impairment of Rp5,446,723,128, Rp3,610,037,724 and Rp3,046,700,000 as of December 31, 2011, in 2011, 2010, and 2009 Other receivables - third parties
987.872.240.389 66.964.543.631
296.625.041.836 11.545.962.434
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Advances for purchase of fixed assets - third party
Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp60,423,281,528, Rp46,885,026,036, Rp35,979,568,680 as of December 31, 2011, 41.469.909.368 2010 and 2009 10.060.975.000 Investments in associated company* 72.005.612.442 Estimated claims for tax refund 31.210.444.363 Other non-current assets - net
78.952.592.408 12.035.975.000 6.947.238.328
77.682.878.978 12.035.975.000 47.703.557.556 5.631.344.420
102.367.559.858
147.936.857.213
187.898.961.843
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
3.768.192.030.057
2.318.279.788.103
1.780.736.371.380
TOTAL ASSETS
telah disajikan kembali atas pencatatan investasi pada Entitas anak yang dicatat berdasarkan metode ekuitas ke metode biaya sesuai dengan penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011/have been restated for the investments in subsidiaries which were recorded under the equity method to cost method following the implementation of PSAK No. 4 (Revised 2009) which become effective on January 1, 2011.
Appendix 1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan) 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT COMPANY (continued) December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in Rupiah) 1 Januari/ January 1, 2010/ 31 Desember/ December 31, 2009
Catatan/ 2011
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank - pihak ketiga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Biaya masih harus dibayar Bagian lancar utang sewa pembiayaan - pihak ketiga Liabilitas jangka pendek lainnya Pihak ketiga TOTAL JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian lancar - pihak ketga Utang sewa pembiayaan TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG TOTAL LIABILITAS
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 12.000.000.000 saham pada tahun 2010 dan 2009 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 4.450.000.000 saham pada tahun 2011, 2010 dan 2009 Tambahan modal disetor - neto Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
LIABILITIES AND EQUITY
2.399.351.172.297
1.397.919.628.563
1.014.186.709.125
239.743.243.763 33.664.495.009 12.878.673.725
3.160.775.000 82.911.592.891 600.470.765 11.209.532.305
1.094.710 54.541.570.337 1.731.553.907 14.540.876.538
219.602.746
198.220.505
296.005.602
12.257.342.706
8.855.821.276
11.327.111.994
CURRENT LIABILITIES Bank loans - third parties Trade payables Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses Current maturities finance lease payables - third party Other current liabilities Third parties
2.698.114.530.246
1.504.856.041.305
1.096.624.922.213
TOTAL CURRENT LIABILITIES
-
-
1.538.650
16.679.906.568 -
11.113.392.487 -
7.866.018.123 -
NON-CURRENT LIABILITIES Due to related party Estimated liabilities for employees’ benefits Deferred tax liabilities
38.844.158
258.446.904
-
Long-term debt - net of current maturity - third party Finance lease payables
16.718.750.726
11.371.839.391
7.867.556.773
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
2.714.833.280.972
1.516.227.880.696
1.104.492.478.986
TOTAL LIABILITIES
445.000.000.000 50.992.584.389
445.000.000.000 50.992.584.389
445.000.000.000 50.992.584.389
3.000.000.000 554.366.164.696
2.000.000.000 304.059.323.018
1.000.000.000 179.251.308.005
EQUITY Share capital - Rp100 par value per share Authorized - 12,000,000,000 shares in 2010 and 2009 Issued and fully paid 4,450,000,000 shares in 2011, 2010 and 2009 Additional paid-in capital - net Retained earnings Appropriated Unappropriated
TOTAL EKUITAS
1.053.358.749.085
802.051.907.407
676.243.892.394
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
3.768.192.030.057
2.318.279.788.103
1.780.736.371.380
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Appendix 2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF ENTITAS INDUK Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME PARENT COMPANY Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
2011
2010
PENDAPATAN NETO
6.222.404.820.594
2g,2p,20
4.554.131.788.847
NET REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN
5.292.898.881.085
2g,2p,21,24 3.898.656.362.213
COST OF REVENUE
929.505.939.509
655.475.426.634
GROSS PROFIT
(160.998.299.835) (214.349.124.475) 14.929.303.725 (13.645.019.600)
(122.785.388.111) (172.316.949.536) 3.976.104.857 (30.745.510.106)
555.442.799.324
333.603.683.738
LABA BRUTO Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya LABA USAHA Pendapatan dividend Pendapatan bunga Beban keuangan LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN
40.171.256.250 1.058.538.958 (168.634.424.667)
7 23
428.038.169.865
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN BADAN Kini Tangguhan
(112.016.466.750) 2.035.138.563
Beban pajak penghasilan badan - neto LABA TAHUN BERJALAN
2.759.657.826 (107.462.790.740) 228.900.550.824
Selling and distribution expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses INCOME FROM OPERATIONS Dividend income Finance income Finance costs INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX EXPENSE
(67.798.879.000) 306.343.189
CORPORATE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
(109.981.328.187)
(67.492.535.811)
Corporate income tax expense - net
318.056.841.678
161.408.015.013
INCOME FOR THE YEAR
Pemilik entitas induk
318.056.841.678
161.408.015.013
Equity holders of the company
LABA TAHUN BERJALAN
318.056.841.678
161.408.015.013
INCOME FOR THE YEAR
-
-
318.056.841.678
161.408.015.013
Other comprehensive income for the year
318.056.841.678
161.408.015.013
Equity holders of the company
2m,14b,14e 14g
Diatribusikan kepada:
Pendapatan (beban) komprehensif lainnya
Attributable to:
Other comprehensive
Total laba komprehensif selama tahun berjalan Diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk
income (loss)
Attributable to:
Appendix 3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
" *%+%'" '&%#)%# ($'% (! "%#$*&
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY PARENT COMPANY Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah) Selisih Kurs karena
Saldo Laba/ Modal Saham Retained Earnings Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Tambahan Modal Telah Belum Issued and Disetor - Neto/ Ditentukan Ditentukan Fully Paid Additional Penggunaannya/ Penggunaannya/ Share Capital Paid-in Capital Appropriated Unappropriated Saldo tanggal 1 Januari 2010
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
445.000.000.000
50.992.584.389
1.000.000.000
179.251.308.005
676.243.892.394
Balance as of January 1, 2010
Tambahan setoran modal
-
-
-
-
-
Pembentukan cadangan umum
-
-
1.000.000.000
Additional capital contribution Appropriation of retained earnings for general reserve
(1.000.000.000)
-
Pembagian dividen kas
-
-
-
(35.600.000.000)
(35.600.000.000)
Laba neto tahun 2010
-
-
-
161.408.015.013
161.408.015.013
445.000.000.000
50.992.584.389
2.000.000.000
304.059.323.018
802.051.907.407
Balance as of December 31, 2010
-
Appropriation of retained earnings for general reserve
Saldo tanggal 31 Desember 2010
Pembentukan cadangan umum
-
-
1.000.000.000
(1.000.000.000)
Pembagian dividen kas
-
-
-
(66.750.000.000)
Laba neto tahun 2011 Saldo tanggal 31 Desember 2011
(66.750.000.000)
Distribution of cash dividends Net income for 2010
Distribution of cash dividends
-
-
-
318.056.841.678
318.056.841.678
Net income for 2011
445.000.000.000
50.992.584.389
3.000.000.000
554.366.164.696
1.053.358.749.085
Balance as of December 31, 2011
Appendix 4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN ARUS KASENTITAS INDUK 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. STATEMENT OF CASH FLOWS PARENT COMPANY December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah)
2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran beban operasi Kas digunakan untuk operasi Pembayaran pajak penghasilan badan Penerimaan pendapatan dividen Kas neto digunakan untuk aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan penghasilan bunga Hasil penjualan aset tetap Penurunan (peningkatan) investasi jangka pendek Penyertaan dalam saham Perolehan aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Pembayaran beban keuangan Pembayaran dividen Pembayaran utang sewa pembiayaan Penambahan (pembayaran) utang berelasi Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan
2010
5.521.404.066.359 (5.676.354.498.385) (137.773.046.487) (389.266.660.813)
4.295.253.906.250 (4.226.806.450.256) (118.723.381.323) (187.549.550.075)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees Payments of operating expenses
(681.990.139.326)
(237.825.475.404 )
Cash used in operations
(63.105.386.370) 40.171.256.250
(65.348.913.679) -
Payments of corporate income tax Dividend income received
(704.924.269.446)
(303.174.389.083)
Net cash used in operating activities
578.296.065 420.913.631
(7.516.455.759)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest income received Proceeds from sale of fixed assets Decrease (increase) in short term investment Investment in shares Acquisitions of fixed assets Advance for purchase of fixed assets
(18.984.927.387)
Net cash used in investing activities
2.440.879.202.307 (1.995.339.757.584) (107.462.790.740) (35.600.000.000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Payments of bank loans Payments of financing charges Payments of dividends
2.314.643.864 288.412.128
(14.357.560.426)
(1.975.000.000) (12.096.527.620)
(13.358.350.730)
7.191.548.550.174 (6.218.240.938.095) (168.634.424.667) (66.750.000.000) (198.220.505)
(604.338.193)
-
(1.538.650)
Payments of finance lease payables Increase (payment) of due to related party Net cash provided by financing activities
737.724.966.907
301.870.777.140
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
19.442.346.731
(20.288.539.330)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
52.508.835.430
72.797.374.760
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
71.951.182.161
52.508.835.430
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas dan setara kas Cerukan
101.994.954.719 (30.043.772.558)
52.508.835.430 -
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR CONSISTS OF: Cash and cash equivalents Bank overdrafts
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
71.951.182.161
52.508.835.430
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Appendix 5
iii
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Company Profile Profil Perseroan
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
iv
Headquater Kantor Pusat Equity Tower, 30th Floor Sudirman Central Business District Lot.9 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Tel: (021) 290 35200 Fax: (021) 290 35222 Website : www.oke.com Main Activity Distributor and Retailer of Telecommunication and Multimedia Products Kegiatan Usaha Utama Distributor dan Peritel Produk Telekomunikasi dan Multimedia
Independent Commissioner Komisaris Independen Christine Barki Suryatin Setiawan Board of Directors Direksi President Director Presiden Direktur Sugiono Wiyono Sugialam
Establishment 21 August 1996 Notarial Ny. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, S.H. No.11 Determination of Indonesian Justice Minister No. C2-9342. HT.01.01 Th. 96. Date 7 October 1996
Director Direktur Djoko Harijanto Ellianah Wati Setiady Juliana Samudro Ronald Sutardja Desmond Previn
Tanggal Pendirian 21 Agustus 1996 Akta Notaris Ny. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, S.H. No.11 Penetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-9342. HT.01.01 Th. 96. Tanggal 7 Oktober 1996
Capital Structure Nominal Value Rp 100,- /share Authorized Capital 12,000,000,000 shares Capital Stock Issued and Fully paid after IPO 4,450,000,000 shares
Board of Commissioners Dewan Komisaris
Struktur Permodalan Nilai Nominal Rp 100,- / lembar saham Modal Dasar 12.000.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO 4.450.000.000 lembar saham
President Commissioner Presiden Komisaris Kindarto Kohar
v
Commissioner Komisaris Glenn T. Sugita
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan Juliana Samudro Equity Tower, 30th Floor Sudirman Central Business District Lot.9 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Tel: (021) 290 35200 Fax: (021) 290 35222 email:
[email protected] Subsidiary Anak Perusahaan PT Okeshop Jl. Abdul Muis No. 24 Jakarta Pusat, Indonesia Trikomsel Pte. Ltd 60 Albert Street #12-08 OG Albert Complex Singapore 189969
Legal Consultant Konsultan Hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners Indonesian Stock Exchange Building, Tower II, 21st Floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel: (021) 515 5090/91/92/93 Fax: (021) 515 4840/45/50/55 Notary Public Notaris Publik Fathiah Helmi Graha Irama Lt. 6 Room C Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. 182 Kuningan Jakarta 12950 Tel: (021) 529 07304-6 Fax: (021) 526 1136
Public Accountant Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 7th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia Tel: (021) 528 95000 Fax: (021) 528 94100 Share Registrar Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana Wisma Sirca Jl. Johar No. 18 Jakarta 10340 Tel: (021) 390 0645, 390 5920, 314 0032 Fax: (021) 390 0652, 315 0845, 390 0671
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
vi
Organization Structure Struktur Organisasi
Board of Commissioners Dewan Komisaris Audit Committee Komite Audit
President Director President Direktur Internal Audit Audit Internal
Business Development
Sales Retail
Human Resources
Sales Distribution Nokia, Operator
Sales Distribution Multi Brand & IT Product
Corporate Finance and Treasury
Brand Mgmt Marketing Communication
Oke Shop Sales
Nokia Zoning
Multi Brand / Non Zoning 1-5
SCM : Logistic & Replenishment
Finance, Accounting Tax
Channel Marketing
Account Mgmt. (Corporate, BP)
Operator : XL Cluster
IT Product Zoning 1-5
Information Technology
Corporate Secretary, Legal, Investor Relations
Sales Support
Sales Support
Accessories & Content
General Affair
Trade Marketing
Principal Manager Nokia, XL
Principal Manager Multi Brand
Procurement
Store Development
Trade Marketing
Principal Manager IT Product
Performance Management
Nokia Showroom
Principal Manager Accessories & Content
Trade Marketing
vii
Operation
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Corporate Strategy
Management Profile Profil Manajemen
Board of Commissioners Dewan Komisaris
Kindarto Kohar President Commissioner, 57 years old, Indonesian citizen. Served as Commissioner of the Company from 1996-2005 and 2007-2008. Appointed as the President Commissioner in 2008. He is the President Commissioner of PT Trias Sentosa Tbk. (2008-present) after previously serving as Director (1985-1991) and President Director (19912008), PT A. Schulman Plastics’s Commissioner (2008-present), joining PT Panggung Electric Citrabuana as General Manager (1983-1993), President Director (1993-1997) and Commissioner 1997-present), President Director of PT ALP Petro Industry (2005-present). He received his Bachelor of Engineering (Electrical) degree from McGill University, Montreal, Canada in 1977.
Glenn T. Sugita Commissioner, 44 years old, Indonesian Citizen. Appointed as Company’s Commissioner in 2009 and currently also serves as Managing Director of Northstar Advisors Pte. Ltd. (2006-present) and Commissioner of PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (2011-present). Previously, he served as Vice President Commissioner of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-2010), Director of PT Northstar Pacific (2003-2006) and worked at PT PricewaterhouseCoopers Securities (2000-2003), PT Bahana Securities (1995-2000) and AT&T Network Systems (1994-1995). He received his Bachelor of Science and Master of Science degrees in Electrical Engineering from Tennessee Tech University, USA in 1991 and 1993, respectively.
Kindarto Kohar Presiden Komisaris, 57 tahun, warga negara Indonesia. Menjadi Komisaris Perseroan pada tahun 1996-2005, 2007-2008 dan diangkat menjadi Presiden Komisaris sejak 2008. Merupakan Komisaris Utama PT Trias Sentosa Tbk. (2008-sekarang) setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur (1985 -1991) dan Direktur Utama (1991-2008) pada perusahaan yang sama, Komisaris PT A. Schulman Plastics (2008-sekarang), bergabung dengan PT Panggung Electric Citrabuana sebagai General Manager (1983-1993), Presiden Direktur (1993-1997) dan Komisaris (2007-sekarang), Presiden Direktur PT ALP Petro Industry (2005-sekarang). Memperoleh gelar Bachelor of Engineering (Electrical) dari McGill University, Montreal, Canada tahun 1977.
Glenn T. Sugita Komisaris , 44 tahun, warga negara Indonesia. Diangkat menjadi Komisaris Perseroan pada tahun 2009 dan saat ini juga menjabat sebagai Managing Director Northstar Advisors Pte. Ltd. (2006-sekarang) dan Komisaris PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (2011-present). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-2010), Direktur PT Northstar Pacific (2003-2006) dan bekerja di PT PricewaterhouseCoopers Securities (20002003), PT Bahana Securities (1995-2000) dan AT&T Network Systems (1994-1995). Memperoleh gelar Bachelor of Science dan Master of Science Jurusan Electrical Engineering dari Tennessee Tech University, Amerika Serikat, masing-masing pada tahun 1991 dan 1993.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
viii
ix
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Suryatin Setiawan Independent Commissioner, 57 years old, Indonesian Citizen. Appointed as Company’s Commissioner in 2008. Previously worked as Engineer and General Manager of the Product Development of PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (1980-1991), Special Staff of President Director of Perumtel in Engineering and Technology sector (1991-1992), Chief of Planning and Development of Information Technology of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) (19921995), Head Division of Technology Research Telkom (1995-2000), Commissioner of PT Telkomsel (2000-2002), Director of Network Service Business Telkom (2002-2004), and Director of Service Business Telkom (2004-2005)
Suryatin Setiawan Komisaris Independen, 57 tahun, Warga Negara Indonesia. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2008. Sebelumnya bekerja sebagai enjiner dan sebagai General Manager Pengembangan Produk PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (1980 -1991), Staf Ahli Direktur Utama Perumtel bidang enjinering dan teknologi (1991-1992), Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) (19921995), Kepala Divisi Riset Teknologi Telkom (1995-2000), Komisaris dan Komisaris Utama PT Telkomsel (2000-2002), Direktur Bisnis Layanan Jaringan Telkom (2002-2004) dan Director of Service Business Telkom (2004-2005)
He received his degree in Telecommunication Electrical Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1980.
Memperoleh gelar Sarjana jurusan Elektro Teknik Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung tahun 1980.
Christine Barki Independent Commissioner, 55 years old, Indonesian Citizen. Appointed as the Company’s Commissioner in 2008. She has been the President Director of PT Metropolitan Retailmart from 1993 until now. Prior to this, she worked as the Finance Controller/Audit Controller at an International hotel in USA (1982-1985) and in China/Asia (19851993).
Christine Barki Komisaris Independen, 55 tahun, warga negara Indonesia. Diangkat menjadi Komisaris Perseroan pada tahun 2008. Merupakan Presiden Direktur PT Metropolitan Retailmart sejak tahun 1993-sekarang. Sebelumnya bekerja sebagai Finance Controller / Audit Controller di salah satu hotel internasional di Amerika Serikat (1982-1985) dan di China / Asia (1985-1993).
She gained Master’s Degree in Business Administration from the University of Oklahoma, USA, in 1985 and Honorary Doctorate in Management from the University of California in 2002.
Memperoleh gelar Master of Business Administration, Jurusan Business Administration dari University of Oklahoma, Amerika Serikat pada tahun 1985 dan Honorary Doctor in Management dari University of California, Amerika Serikat tahun 2002.
Board of Directors Direksi
Sugiono Wiyono Sugialam President Director & CEO, 49 years old, Indonesian Citizen. Appointed as President Director & CEO of the Company in 1996. Fully responsible for strategic decision and supervision of operational activities of the Company, including but not limited to policy and sales strategy and development of new products with direct responsibility on retail and human resources. Started his career at PT Panggung Electric Citrabuana with last position as Commercial Director (1985-1997). He received his Bachelor’s degree in Economics with major in Company Management from Surabaya University in 1986.
Sugiono Wiyono Sugialam Presiden Direktur & CEO, 49 tahun, Warga Negara Indonesia. Diangkat sebagai Presiden Direktur & CEO Perseroan pada tahun 1996. Bertanggung jawab penuh atas keputusan strategis Perseroan serta melakukan supervisi atas kegiatan operasional Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada kebijakan dan strategi penjualan dan pengembangan produk-produk baru dengan tanggung jawab langsung atas bisnis ritel dan sumber daya manusia. Sebelumnya beliau memulai karir pada PT Panggung Electric Citrabuana dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Komersial (1985-1997). Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen Perusahaan dari Universitas Surabaya pada tahun 1986.
Djoko Harijanto Director Information Technology and Logistics, 47 years old, Indonesian Citizen. Appointed as Director of Information Technology and Logistics of the Company in 2000. Responsible for operational system of information technology and logistics of the Company. Before joining the Company, he was a programmer at PT Perindo Sistek Integra (1989-1990) and Mainframe Engineer at PT USI/ IBM (1990-1995). He received his Bachelor’s degree in Electrical Engineering from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1989.
Ellianah Wati Setiady Director Business – Distribution, 40 years old, Indonesia Citizen. Appointed as Director of Business – Distribution in July 2009. Responsible for all product distribution process including sales to resellers. Previously, she was the Retail Director (2007-2009), Key Account of PT Sealand Shipping Company (1993-1995), Assistant General Manager of PT Selindo Utama (1995-1996). She had a Bachelor’s degree in Business from the Arkansas State University , USA (1991)
Djoko Harijanto Direktur Teknologi Informasi dan Logistik, 47 tahun, Warga Negara Indonesia. Diangkat menjadi Direktur Teknologi Informasi dan Logistik Perseroan pada tahun 2000. Bertanggung jawab atas operational sistem teknologi informasi dan logistik Perseroan. Sebelum bergabung, Beliau pernah menjabat sebagain Programmer PT Perindo Sistek Integra (1989-1990) dan Mainframe Engineer PT USI/IBM (1990-1995). Memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung tahun 1989.
Ellianah Wati Setiady Direktur Bisnis – Distribusi, 40 tahun, Warga Negara Indonesia. Diangkat sebagai Direktur Bisnis – Distribusi pada Juli 2009. Bertanggung jawab atas keseluruhan proses distribusi produk, mencakup penjualan kepada reseller. Sebelum nya beliau menjabat sebagai Direktur Ritel Perseroan periode 2007-2009, Key Account PT Sealand Shipping Company (1993-1995), Assistant General Manager PT Selindo Utama (1995-1996). Memperoleh gelar sarjana jurusan Business dari Arkansas State University, Amerika Serikat tahun 1991.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
x
Juliana Samudro Director Corporate Finance & Treasury, 40 years old, Indonesian Citizen. Appointed as Director of Corporate Services in May 2010. Responsible for Company’s Corporate Services which include Corporate Secretary, Investor Relations, Corporate Legal, Accounting & Finance. Joined the Company in 2008 as SVP Corporate Services. Previously worked at PT Bank UOB Buana Tbk (1996-2007) with her last position as a Senior Vice President and Head of Corporate Secretary Division and Investor Relations, Assistant Manager of Product Development and Quality Control in Basic Elements Corporations (1994-1996) in the USA and as a Customer Service in Nylon Molding Corporation (1990-1993) in the USA. She has a degree in Bachelor of Arts from California State University in Los Angeles, USA (1994) and studied at Pasadena City College (1992) Ronald Sutardja Director Corporate Strategy, Indonesian citizen, 45 years old. Appointed in 2011. Responsible for corporate strategy. Prior to joining the Company in 2011, he was formerly Head of Field Operations of Northstar Advisors Pte. Ltd, Singapore (2010), Global Business Manager of Infineum Singapore Pte Ltd., (2007-2009), Commercial Director of Michelin Malaysia Sdn Bhd, (2004-2007), Business Development Manager of Michelin (Singapore) Pte Ltd., (2001-2003), Associate Booz Allen & Hamilton, Singapore (1996-1999), and Development Engineer United Technology – Carrier, USA (1991-1993). He received his Master of Manufacturing Management and MSc degree, Mechanical Engineering from Northwestern University - Kellogg Graduate School of Management in 1995 and Massachusetts Institute of Technology USA in 1991 respectively.
Desmond Previn Business Development Director, Indonesian citizen, 37 years old. Appointed in 2011. Responsible for business development, Prior to joining the Company in 2008, he was formerly Far East Asia Technologist of Geologix Limited (2003-2008), Business Technology Consultant of PT Multipolar Corporation Tbk. (2002-2003) and Software Development Group Head of PT Intellisys Tripratama (19992002). He received his Master of Commerce degree and Master of Management Information System degree from Curtin University and Bina Nusantara University respectively in 2002, as well as Engineering degree from Trisakti University in 1998.
xi
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011
Juliana Samudro Direktur Keuangan & Treasuri, 40 tahun, Warga Negara Indonesia. Diangkat sebagai Direktur Layanan Korporasi pada bulan Mei 2010. Bertanggung jawab atas layanan korporasi Perusahaan yang termasuk Corporate Secretary, Investor Relations, Corporate Legal, Accounting & Finance. Memulai di Perseroan pada tahun 2008 sebagai SVP Layanan Korporasi. Sebelum bergabung, beliau bekerja di PT Bank UOB Buana Tbk (1996-2007) dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President & Kepala Divisi Sekretariat Korporasi & Hubungan Investor, Asisten Manajer Pengembangan & Pengawasan Produksi (Product Development and Quality Control) di Basic Elements Corporations (1994-1996) di Amerika Serikat dan menjadi Customer Service di Nylon Molding Corporation (1990-1993) di Amerika Serikat. Memperoleh gelar Bachelor of Arts dari California State University, Los Angeles, Amerika Serikat pada tahun 1994 dan studi di Pasadena City College (1992) Ronald Sutardja Direktur Strategi Perusahaan, Warga Negara Indonesia. Usia 45 tahun. Diangkat sebagai Direktur pada tahun 2011. Bertanggung jawab atas strategi perusahaan. Sebelum bergabung dengan Perseroan pada tahun 2011, beliau menjabat sebagai Head of Field Operations di Northstar Advisors Pte. Ltd, Singapura tahun 2010. Sebagai Global Business Manager di Infineum Singapore Pte Ltd., (20072009), Commercial Director Michelin Malaysia Sdn Bhd, (2004-2007), Business Development Manager Michelin (Singapore) Pte Ltd., (2001-2003), Associate Booz Allen & Hamilton, Singapura (1996-1999), dan Development Engineer United Technology – Carrier, USA (1991-1993). Memperoleh gelar Master of Manufacturing Management dan MSc, Mechanical Engineering masing-masing dari Northwestern University - Kellogg Graduate School of Management dan Massachusetts Institute of Technology USA pada tahun 1995 dan 1991. Desmond Previn Direktur Pengembangan Bisnis, Warga Negara Indonesia. Usia 37 tahun. Diangkat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis pada tahun 2011. Bertanggung jawab atas Pengembangan Bisnis. Sebelum bergabung dengan Perseroan pada tahun 2008, beliau menjabat sebagai Far East Asia Technologist, Geologix Limited (2003-2008), Business Technology Consultant PT Multipolar Corporation Tbk. (2002-2003) dan Software Development Group Head PT Intellisys Tripratama (1999-2002). Memperoleh gelar Master in Commerce dan Master in Management Information System masing-masing dari Curtin University dan Universitas Bina Nusantara pada tahun 2002, Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti pada tahun 1998.
Notes Catatan
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2011
xii
Notes Catatan
xiii
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. ANNUAL REPORT 2011