Annual Report
2016
Return to Profitability
Laporan Tahunan
RETURN TO PROFITABILITY Laporan Tahunan
Annual Report
Phone : +62-21-39831288 Fax : +62-21-39831289
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT HARUM ENERGY Tbk Deutsche Bank Building, 9th Floor Jl. Imam Bonjol No.80 Jakarta Pusat - 10310 Indonesia
2016
RETURN TO PROFITABILITY Setelah melalui beberapa tahun yang kurang menggembirakan, industri pertambangan batubara mulai menunjukkan indikasi kestabilan di tahun 2016 diiringi oleh menguatnya harga batubara. Melalui implementasi berbagai program efisiensi, Perseroan mampu memanfaatkan penguatan tersebut untuk memperbaiki kinerjanya dan kembali mencetak profitabilitas.
After several dismal years, the coal mining industry finally began to show signs of steadiness in 2016 as coal price recovered strongly. Through the successful implementation of various efficiency programs, the Company was able to take advantage of the recovery to turn around its performance and once again return itself to profitability.
Di periode mendatang, Perseroan akan berupaya untuk memusatkan strategi usahanya seiring dengan pulihnya pasar, untuk mendapatkan pertumbuhan yang menguntungkan dan berkelanjutan.
Going forward, the Company aims to re-focus its business strategy on the back of the market recovery to deliver and sustain a profitable growth.
Istilah atau singkatan untuk mendefinisikan PT Harum Energy Tbk dan anak perusahaan atau perusahaan asosiasinya dalam laporan tahunan 2016:
The use of term/abbreviation to define PT Harum Energy Tbk and its subsidiaries/associate company in annual report 2016: PT Harum Energy Tbk PT Mahakam Sumber Jaya PT Layar Lintas Jaya PT Tambang Batubara Harum PT Santan Batubara PT Lotus Coalindo Marine PT Karya Usaha Pertiwi
: Harum Energy, Perseroan (The Company) : MSJ : LLJ : TBH : SB : LCM : KUP
Ringkasan Kinerja 2016 2016 PERFORMANCE SUMMARY
Pemindahan Lapisan Tanah Penutup Overburden Removal
OPERASIONAL OPERATIONAL
20
Penambangan Batubara Coal Mining
3,2
juta bcm million bcm
juta ton million tons
Batubara Coal
4,0
PENJUALAN SALES
EBITDA EBITDA
KEUANGAN FINANCIAL
45
USD juta USD million
juta ton million tons
Total Laba Bersih Total Net Profit
18
USD juta USD million
Return to Profitability
1
Daftar Isi Table of Contents
Kinerja 2016 2016 Performance 6 8 10 12 14 18
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Kinerja Saham Share Trading Highlights Peristiwa Penting 2016 Significant Events 2016 Penghargaan dan Sertifikasi 2016 Awards and Certifications 2016 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Laporan Direksi Board of Directors Report
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 44 46 57 57 59
Profil Perusahaan Company Profile 26 28 30 32 33 35 36 37 41
2
Visi dan Misi Vision and Mission Sekilas Harum Energy Harum Energy in Brief Jejak Langkah Milestones Struktur Kepemilikan Saham Corporate Ownership Structure Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders Lokasi Tambang Mine Location Struktur Organisasi Organization Structure Sumber Daya Manusia Human Resource Informasi Perusahaan Corporate Information
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
60
61 61 61
Tinjauan Industri Industry Overview Kinerja Keuangan Financial Performance Kebijakan Dividen Dividend Policy Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Utilization of Initial Public Offering Proceeds Struktur Permodalan dan Kebijakan atas Struktur Permodalan Capital Structure and Capital Structure Policy Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2016 Comparison of Target and Realization in 2016 Proyeksi Tahun 2017 2017 Projection Perubahan terhadap Kebijakan Akutansi Chance in Accounting Policies Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Keuangan Subsequent Events After Financial Report Date
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Perusahaan
Corporate Governance
Corporate Responsibility
64
134
65 73 79 83 90 93
93
104 114 119 120 123 124
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioners Profile Direksi Board of Directors Profil Direksi The Board of Directors Profile Remunerasi Direksi dan Komisaris Remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors Komite di bawah Dewan Komisaris Committees under the Board of Commissioners Sekretaris Perseroan Corporate Secretary Audit Internal Internal Audit Kode Etik Code of Conduct Manajemen Risiko Risk Management Perkara Hukum Legal Disputes Penerapan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Implementation
135
136
141 146
148
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Social and Environmental Responsibility Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Tahun 2016 Corporate Social Responsibility Activities in 2016 Pemberdayaan Masyarakat Secara Berkelanjutan Sustainable Empowerment of Local Communities Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup Environmental Stewardship Kesehaan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2016 Accountability of 2016 Annual Report
150
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
Return to Profitability
3
4
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
”
Perseroan telah menerapkan kebijakan strategis yang tepat sehingga mampu dengan sukses memperbaiki kinerjanya dan kembali mencetak profitabilitas.
”
“The Company has implemented the right strategic policies which enabled it successfully turned around its performance and return itself to profitability.”
Return to Profitability
5
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
(dalam USD)
(in USD)
Ikhtisar Laporan Laba Rugi Komprehensif Lain Konsolidasian dan Penghasilan
2016
2015
2014
Summary of Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Pendapatan
217.121.593
249.328.849
477.643.910
Revenues
Laba Kotor
67.988.401
45.840.128
86.896.733
Gross Profit
Laba sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi (EBITDA)
44.563.348
12.389.585
33.560.667
Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
29.391.728
(17.690.193)
7.361.665
Profit (Loss) Before Tax
Laba (Rugi) Bersih Diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
17.979.743
(18.996.829)
2.605.953
13.349.751 4.629.992
(19.245.125) 248.296
410.792 2.195.161
Net Profit (Loss) Attributable to : Owners of the Company Non-controlling Interests
Laba (Rugi) Bersih Komprehensif Diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
17.860.380
(12.272.743)
3.888.760
13.272.300 4.588.080
(12.449.245) 176.502
1.673.020 2.215.740
0,00502
(0,00714)
0,00015
Laba per Saham Dasar Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Total Comprehensive Income (Loss) Attributable to : Owners of the Company Non-controlling Interests Earnings Per Share Basic Summary of Consolidated Statements of Financial Position
Aset Lancar
268.174.019
225.450.032
280.935.293
Current Assets
Aset Tidak Lancar
145.191.834
155.203.973
163.325.292
Noncurrent Assets
Jumlah Aset
413.365.853
380.654.005
444.260.585
Total Assets
52.932.232
32.609.650
78.548.349
5.003.300
4.614.692
4.144.074
57.935.532
37.224.342
82.692.423
Kepentingan Nonpengendali Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
73.330.518 282.099.803
71.379.326 272.050.337
74.306.840 287.598.341
Non-controlling Interest Equity Attributable to Owners of the Company
Jumlah Ekuitas
355.430.321
343.429.663
361.568.162
Total Equity
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
Analisis Rasio
Current Liabilities Noncurrent Liabilities Total Liabilities
Ratio Analysis
Rasio Usaha
Operating Ratio 31,3%
18,4%
18,2%
Marjin EBITDA
20,5%
5,0%
7,0%
EBITDA Margin
Marjin Laba Sebelum Pajak
13,5%
-7,1%
1,5%
Profit Before Tax Margin
6,1%
-7,7%
0,1%
Net Profit Attributable to Owners of the Company Margin
Marjin Laba Kotor
Marjin Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk - terhadap Jumlah Aset - terhadap Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Gross Profit Margin
Net Profit Attributable to Owners of the Company - on Total Assets - on Equity Attributable to Owners of the Company
3,2% 4,7%
-5,1% -7,1%
Rasio Lancar
5,1x
6,9x
3,6x
Current Ratio
Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aset
0,1x
0,1x
0,2x
Total Liabilities to Total Assets Ratio
Rasio Jumlah Liabilitas Terhadap Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
0,2x
0,1x
0,3x
Total Liabilities to Total Equity Attributable to Owners of the Company Ratio
(5,18)x
(15,8)x
(6,0)x
0,1% 0,1%
Rasio Keuangan
Rasio Utang Bersih/(Kas Bersih) Terhadap EBITDA
Financial Ratio
Net Debt/(Net Cash) to EBITDA Ratio
Catatan/Notes: Ikhtisar Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2014 disajikan kembali setelah pengukuran dan penyajian kembali akibat penerapan ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Penambangan Terbuka/The Consolidated Financial Statements’ Highlight for 2014 are restated after the remeasurement and restatement, due to the adoption of ISAK 29, Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine.
6
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Pendapatan (dalam juta USD)
Jumlah Aset (dalam juta USD)
Revenues (in million USD)
Total Assets (in million USD)
2016
2016
217 249
2015
2015 478
2014 0
200
413
400
381 444
2014
600
800
0
100
200
300
400
500
Laba Kotor (dalam juta USD)
Jumlah Liabilitas (dalam juta USD)
Gross Profit (in million USD)
Total Liabilities (in million USD)
68
2016 2015
2016 2015
46
2014 50
100
150
Laba (Rugi) Bersih (dalam juta USD) Net Profit (Loss) (in million USD)
2016
83 0
25
10
20
100
Jumlah Ekuitas (dalam juta USD)
355 343
2014
3 0
75
Total Equity (in million USD)
2015
2015 (19) 2014
50
2015
18
-20
37
2014
87 0
58
30
362 0
50
100 150 200 250 300 350 400
Turnaround Towards A Prosperous Future
7
Ikhtisar Kinerja Saham Share Trading Highlights
Harga Dalam Rupiah Price in Rupiah
3.000
2.700
2.500 2.000
2.140
1.780 1.530 1.380
1.500
1.500
1.105
1.470
1.000
1.120
1.020
845
1.100
1.045
820
675 880
830
500
1.055
1.000
935
650
805 775
585
Periode
0 Kuartal I 2015 Quarter I 2015
Kuartal II 2015 Quarter II 2015
Kuartal III 2015 Quarter III 2015
Kuartal IV 2015 Quarter IV 2015
Kuartal I 2016 Quarter I 2016
Kuartal II 2016 Quarter II 2016
Kuartal III 2016 Quarter III 2016
Kuartal IV 2016 Quarter IV 2016
Period
Harga Tertinggi
Harga Penutupan
Harga Terendah
Highest Price
Closing Price
Lowest Price
Statistik Harga Saham Share Price Statistic
Periode Period
Jumlah Saham Beredar Number of Outstanding Shares
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization (Rp)
Harga Tertinggi Highest Price (Rp)
Harga Terendah Lowest Price (Rp)
Harga Penutupan Closing Price (Rp)
Volume Perdagangan Transaction Volume
Kuartal/Quarter I - 2015
2.703.620.000
4.055.430.000.000
1.780
1.470
1.500
71.638.500
Kuartal/Quarter II - 2015
2.703.620.000
2.987.500.100.000
1.530
1.100
1.105
57.128.100
Kuartal/Quarter III - 2015
2.703.620.000
2.284.558.900.000
1.120
830
845
43.696.000
Kuartal/Quarter IV - 2015
2.703.620.000
1.824.943.500.000
1.020
650
675
48.456.800
Kuartal/Quarter I - 2016
2.703.620.000
2.379.185.600.000
935
585
880
60.134.000
Kuartal/Quarter II - 2016
2.703.620.000
2.216.968.400.000
1.000
775
820
42.379.000
Kuartal/Quarter III - 2016
2.703.620.000
2.825.282.900.000
1380
805
1.045
257.485.200
Kuartal/Quarter IV - 2016
2.703.620.000
5.785.746.800.000
2.700
1.055
2.140
1.470.491.800
8
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Return to Profitability
9
Peristiwa Penting 2016 SIGNIFICANT EVENTS 2016
Mei May
Agustus August
Desember December
10
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Februari
February
• PT Mahakam Sumber Jaya (“MSJ”) menerima penghargaan Kecelakaan Kerja Nihil (Zero Accident Award) dari Gubernur Kalimantan Timur. • MSJ menerima penghargaan dengan ketegori PLATINUM dari Gubernur Kalimantan Timur terkait program pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS di tempat kerja.
•
PT Mahakam Sumber Jaya (“MSJ”) received the Zero Accident Award from the Governor of East Kalimantan.
•
MSJ received the PLATINUM category award from the Governor of East Kalimantan related to the HIV and AIDS prevention program at workplaces.
Mei
May
• Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 16 Mei 2016. • MSJ menerima penghargaan dengan kategori HIJAU terkait kegiatan pengelolaan lingkungan hidup.
•
Agustus
August
• Perseroan melaksanakan Paparan Publik (Public Expose) melalui keikutsertaan dalam acara Investor Summit Day di gedung Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Agustus 2016.
•
November
November
• Masa pembelian kembali saham (buyback) tahap pertama telah berakhir (30 November 2016).
•
Desember
December
• Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 9 Desember 2016. • Masa pembelian kembali saham (buyback) Perseroan untuk periode kedua dimulai (13 Desember 2016 – 12 Juni 2018). • MSJ menerima penghargaan dengan kategori BIRU dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup.
•
•
•
•
The Company conducted an Annual General Meeting of Shareholders (“GMS”) on May 16, 2016. MSJ received the GREEN category award related to the environmental management activities.
The Company held a Public Expose through its participation in the Investor Summit Day program at the Indonesia Stock Exchange Building on August 4, 2016.
The first buyback period ended (November 30, 2016).
The Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 9, 2016. The second period of the Company’s share buyback program commenced (December 13, 2016 – June 12, 2018). MSJ received the BLUE category award an from the Ministry of Environment and Forestry related to the implementation of environmental management.
Return to Profitability
11
Penghargaan dan Sertifikasi 2016 AWARDS AND CERTIFICATIONS 2016
12
Penghargaan kategori HIJAU dari Gubernur Kalimantan Timur, terkait kegiatan pengelolaan lingkungan hidup. The GREEN category award from the Governor of East Kalimantan, related to environmental management activities.
Penghargaan kategori PLATINUM dari Gubernur Kalimantan Timur, terkait program pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS di tempat kerja. The PLATINUM category award from the Governor of East Kalimantan, related to the HIV and AIDS prevention program at workplaces.
Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) dari Gubernur Kalimantan Timur, terkait program keselamatan dan kecelakaan kerja untuk periode 1 November 2011 – 31 Desember 2015. The Zero Accident Award from the East Kalimantan Governor, related to work safety and accident program in the period of November 1, 2011 to December 31, 2015.
Penghargaan peringkat BIRU dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terkait kegiatan pengelolaan lingkungan hidup. The BLUE rank award from the Ministry of Environment and Forestry, related to living environmental management activities.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
ISO 9001:2008 dari PT SGS Indonesia ISO 9001:2008 from PT SGS Indonesia untuk Aktivitas Operasi Penambangan Batubara for Coal Mining operation Berlaku 10 Desember 2014-10 Desember 2017 Valid from December 10, 2014-December 10, 2017
OHSAS 18001:2007 dari PT SGS Indonesia OHSAS 18001:2007 from PT SGS Indonesia
ISO 14001:2004 dari PT SGS Indonesia ISO 14001:2004 from PT SGS Indonesia
untuk Aktivitas Operasi Penambangan Batubara for Coal Mining operation
untuk Aktivitas Operasi Penambangan Batubara for Coal Mining operation
Berlaku 10 Desember 2014-10 Desember 2017 Valid from December 10, 2014-December 10, 2017
Berlaku 10 Desember 2014-10 Desember 2017 Valid from December 10, 2014-December 10, 2017
Return to Profitability
13
Lawrence Barki Komisaris Utama
President Commissioner
14
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,
Dear valued shareholders and stakeholders,
Pertama-tama, atas nama Dewan Komisaris PT Harum Energy Tbk (“Perseroan”), kami panjatkan puji syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa atas pencapaian kinerja positif di tahun 2016. Dewan Komisaris dengan bangga menyampaikan bahwa Perseroan sukses melalui tahun 2016 dengan kinerja yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Menjadi sebuah kehormatan bagi saya untuk mewakili Dewan Komisaris dalam menyampaikan Laporan Tahunan 2016 kami.
First and foremost, on behalf of the Board of Commissioners of PT Harum Energy Tbk (“the Company”), we would like to extend our gratitude to God Almighty for the Company’s positive performance in 2016. The Board of Commissioners is proud to state that the Company has successfully concluded the year with a much improved performance than the year before. On behalf of the Board of Commissioners, it is my honor to deliver our 2016 Annual Report.
Perspektif Ekonomi Dunia dan Indonesia Kondisi makroekonomi Indonesia dinilai relatif stabil selama tahun 2016. Tingkat inflasi dapat terjaga serta pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5%. Pada saat yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan selama tahun 2016 juga menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Indonesia and Global Economic Perspectives The macroeconomic condition of Indonesia in 2016 is viewed as relatively stable. Inflation remains controllable and the economy recorded a respectable growth at around 5%. At the same time, the Indonesia Composite Index (JCI) also showed
Sehubungan dengan industri pertambangan batubara, kami mulai melihat tanda-tanda perbaikan, seiring dengan pulihnya beberapa komoditas lainnya di dunia. Harga jual batubara di pasar internasional perlahan-lahan mulai mengalami peningkatan sejak semester kedua 2016. Pasokan dan permintaan atas batubara yang dalam beberapa tahun belakangan ini tidak seimbang mulai menunjukkan stabilitas.
With respect to the coal mining industry, we began to see encouraging signs of improvement along with the recovery of other global commodities. The price of coal in the international market has slowly risen since the second semester of 2016. The imbalance between the demand and supply of coal in the last several years has finally shown some stabilization.
Secara umum, perkembangan ekonomi global dan nasional berdampak positif terhadap kinerja Perseroan. Hal ini ditandai dengan membaiknya harga jual batubara Perseroan di semester kedua dan sentimen terhadap nilai saham Perseroan yang lambat laun membaik. Saham Perseroan bahkan tercatat sebagai salah satu saham dengan kinerja terbaik di pasar bursa efek Indonesia sepanjang tahun 2016.
In general, the development of the global and domestic economy development has had a positive impact on the Company’s performance. This is measured by the improvement of the Company’s coal selling price in the second half of the year, as well as the negative sentiment on the Company’s stock price which gradually faded away. In fact, the Company’s share was recorded as one of best-performing stocks in the Indonesia Stock Exchange throughout 2016.
Kinerja Perseroan 2016 Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Perseroan selama tahun 2016 adalah relatif sangat baik. Indikator kunci perbaikan kinerja tersebut adalah sebagai berikut: • Realisasi volume produksi dan penjualan tercapai sesuai
2016 Performance The Board of Commissioners are of the view that the Company had performed satisfactorily in 2016. The key indicators for the improvement in performance are as follows: • Actual production and sales volume is consistent with the
dengan target yang ditetapkan di awal tahun. • Penerapan program efisiensi biaya telah berjalan sukses. Hal ini terlihat dengan jelas ditunjukkan oleh biaya produksi yang menurun tajam. • Perseroan mampu kembali membukukan keuntungan setelah merugi di tahun sebelumnya. • Program pengelolaan lingkungan serta pengembangan masyarakat terus direalisasikan dengan baik.
a significant improvement throughout 2016.
•
• •
target set in the beginning of the year. The cost efficiency program has been successfully implemented. This is evident from the substantial decline in production costs. The Company is once again profitable after recording a loss in the previous year. The environmental management and local community development program were successfully executed.
Return to Profitability
15
Penilaian Kinerja Direksi Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah mengelola Perseroan dengan baik sepanjang tahun, dengan senantiasa bersikap terbuka dan beradaptasi terhadap perubahanperubahan. Direksi mampu mengawal implementasi berbagai program kerja yang telah dicanangkan di awal tahun dengan baik. Mereka senantiasa mengedepankan prinsip kehatihatian dalam setiap proses pengambilan keputusan. Mereka juga dengan cepat menanggapi kenaikan harga batubara yang pesat sejak semester kedua tahun 2016 dan mampu meningkatkan produksi dan penjualan batubara selama periode tersebut. Oleh karena itu, laba Perseroan dapat meningkat tajam menjelang akhir tahun.
Board of Directors’ Performance Assessment The Board of Commissioners recognize that the Board of Directors have managed the Company well throughout 2016, while being open and adaptable to changes. The Board of Directors was able to ensure that the various work programs that had been established at the beginning of the year were well implemented. They continued to be prudent with their decision-making process. They were fast to respond to the fast rising coal price since the second semester 2016, and were able to increase the Company’s coal production output and sales in that period accordingly. As a result, the Company was able to record a significant jump in profit towards the end of the year.
Dari kinerja tersebut, Dewan Komisaris menyimpulkan bahwa strategi Harum Energy yang dirumuskan Direksi sepanjang 2016 sangat layak dan tepat. Disamping dari kinerja produksi dan penjualan batubara yang telah tercapai sesuai target, langkah Direksi lain yang patut diapresiasi adalah keberhasilan mereka dalam menurunkan biaya produksi dan biaya umum secara keseluruhan. Keberhasilan tersebut tercermin pada membaiknya marjin usaha Perseroan secara signifikan di tahun 2016, meskipun harga batubara secara rata-rata tidak mengalami kenaikan yang berarti.
Based on such performance, the Board of Commissioners concluded that the strategy formulated by the Board of Directors in 2016 was appropriate and timely. In addition to the coal production and sales being on target, the other noteworthy step taken by the Board of Directors is their success in bringing down the production costs and overall overhead costs. Such achievement is reflected in the substantial improvement of the Company’s operating margins in 2016, even though it experienced only a slight increase in the average coal price for the year.
Penerapan Tata Kelola Perseroan yang Baik Harum Energy telah berhasil mengimplementasikan kegiatan operasionalnya sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang ada. Proses pengambilan keputusan senantiasa mengacu kepada peraturan internal Perseroan serta peraturan eksternal terkait yang berlaku.
Implementation of Good Corporate Governance Harum Energy has conducted all of its operations according to prevailing regulations and guidelines. The decision making process is always guided by the Company’s internal regulation as well as prevailing external regulations that are relevant to the business of the Company.
Berdasarkan pandangan Dewan Komisaris, komite yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris, yakni Komite Audit, telah berhasil menjalankan fungsinya dengan baik. Hubungan antara komite dengan Direksi serta auditor eksternal pun terus terjalin secara profesional.
Based on the observation of the Board of Commissioners, the committee supervised by the Board of Commissioners, namely the Audit Committee, has performed its duties well. The relationship between the committee and the Board of Directors as well as with the external auditors has also been maintained in a professional manner.
Pelaksanaan supervisi Dewan Komisaris kepada Direksi di tahun 2016 dilakukan secara rutin, baik melalui pertemuanpertemuan non-formal maupun melalui pelaksanaan rapat gabungan antara Direksi dan Dewan Komisaris.
The supervision of the Board of Commissioners over the Board of Directors in 2016 was carried out routinely, both through informal meetings and through joint meetings between the Board of Directors and Board of Commissioners.
Di tahun 2016, melalui pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2016, para pemegang saham menerima pengunduran diri Komisaris Bapak Budi Rahardja, serta sekaligus mengangkat Bapak Steven Scott Barki selaku Komisaris Perseroan yang baru untuk menggantikannya selama sisa masa jabatan yang masih berlaku.
In 2016, through an Annual General Meeting of Shareholders (GMS) held on May 16, 2016, the shareholders had accepted the resignation of Mr. Budi Rahardja as Commissioner and at the same time appointed Mr. Steven Scott Barki as Company’s new Commissioner to replace Mr. Budi Rahardja for the remaining service period.
16
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Prospek Usaha Dewan Komisaris telah melakukan evaluasi terhadap proyeksi kondisi makroekonomi serta prospek industri pertambangan batubara di tahun 2017. Kami percaya bahwa kondisi makroekonomi Indonesia tahun 2017 akan lebih baik dibandingkan tahun 2016. Stabilitas politik dan ekonomi diperkirakan akan tetap kondusif, dan sektor infrastruktur, energi, dan consumer goods akan tetap menunjang pertumbuhan ekonomi nasional. Kami juga mengharapkan harga komoditas batubara di pasar dunia dapat terus menguat di tahun 2017 sehingga dapat menjadi landasan bagi Perseroan untuk terus meningkatkan kinerjanya.
Business Outlook The Board of Commissioners had evaluated the projected macroeconomic condition as well as the coal mining industry prospect in 2017. We believe that the economic outlook of Indonesia in 2017 will be more promising than in 2016. The political and economic stability is expected to remain secured, and the infrastructure, energy and consumer goods sectors should continue to underpin the country’s economic growth. We also expect coal price in the global market to continue to strengthen in 2017, which will be the foundation for the Company to further improve its performance.
Untuk memanfaatkan prospek yang lebih baik di tahun 2017, Perseroan berkomitmen antara lain sebagai berikut: (i) tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian; dan (ii) senantiasa bersikap terbuka, responsif dan fleksibel terhadap segala perubahan di industri energi dan pertambangan khususnya sektor batubara. Ditopang oleh kondisi keuangan yang kuat, kami percaya Perseroan memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam mengimplementasikan strategi-strategi usahanya. Perseroan juga selalu fokus kepada pencapaian profitabilitas atas setiap kebijakan yang dirumuskan.
In order to capitalize on the improved outlook in 2017, the Company must make the following commitments: (i) uphold the principle of prudence; and (ii) remain open, responsive and flexible towards any changes in the energy and mining industry, particularly in the coal sector. With the support of its strong financial condition, we believe the Company has a lot of flexibility in implementing its business strategies. The Company will also continue to focus on achieving profitability for every policy it adopts.
Apresiasi Yang Besar Apresiasi yang sebesar-besarnya kami tujukan kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan dan dukungannya selama ini. Tahun 2016 merupakan momen penting dalam perjalanan Perseroan, karena kita berhasil kembali dalam posisi pertumbuhan, setelah berkonsolidasi dalam beberapa tahun. Kami yakin bahwa Perseroan akan terus melangkah maju dan mampu mencapai pertumbuhan signifikan di tahun-tahun mendatang. Kami juga berterima-kasih kepada jajaran Direksi, segenap karyawan, dan para mitra bisnis yang telah turut serta mendukung Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan berkah bagi kita semua untuk mewujudkan visi yang dicita-citakan.
Our Appreciation Our great appreciation goes to the shareholders and stakeholders for their trust and support all this time. The year 2016 was an important milestone in the Company’s journey, because we have returned once again on the path of growth, after several years of consolidation. We believe that the Company will continue its progress and be in the position to achieve significant growth in the upcoming years. We also wish to thank all members of the Board of Directors, our entire staff, and all of our business partners who have participated and supported the Company to keep growing and developing. May God the Almighty empower us all with His blessings, so we can strive to achieve our vision.
Atas nama Dewan Komisaris PT Harum Energy Tbk On behalf of the Board of Commissioners of PT Harum Energy Tbk
LAWRENCE BARKI Komisaris Utama / President Commissioner
Return to Profitability
17
Ray Antonio Gunara Direktur Utama President Director
18
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Laporan Direksi Board of Directors Report
Pemegang saham yang terhormat,
Dear notable shareholders,
Kami, PT Harum Energy Tbk senantiasa memegang teguh komitmennya untuk menjadi salah satu produsen batubara terbaik di Indonesia. Realisasi dari komitmen tersebut tidak melulu tergantung dari membaiknya harga komoditas batubara di pasar global, melainkan terutama dari perbaikan kinerja internal Perseroan sendiri.
We, at PT Harum Energy Tbk, always uphold our commitment to become one of the leading coal producers in Indonesia. The fulfilment of our commitment is not subject to the improvement of coal prices globally, but more on the improvement of the Company’s own operating performance.
Dalam kesempatan ini, kami dengan bangga melaporkan kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan, bahwa sepanjang tahun 2016 Perseroan telah berhasil melakukan berbagai upaya perbaikan, sehingga mampu sekali lagi mengembalikan Perseroan pada jalur pertumbuhan dan mencetak laba.
On this occasion, we are proud to report to our shareholders and stakeholders that throughout 2016, the Company has successfully carried out various improvement measures, which have enabled the Company to return once again on the path of growth and profitability.
Kinerja 2016 Kondisi Makroekonomi dan Industri Batubara di 2016
2016 Performance Macroeconomic and Coal Industry Situation in 2016
Kondisi makroekonomi Indonesia secara keseluruhan di tahun 2016 relatif baik. Pertumbuhan ekonomi mampu mencapai laju sekitar 5% dengan tingkat inflasi yang terkendali. Namun demikian, kondisi industri batubara Indonesia tetap lesu di semester pertama, diwarnai oleh harga batubara yang tetap melemah akibat banyaknya pasokan yang ada di pasar. Memasuki semester kedua, harga batubara lambat laun mulai bangkit ditunjang oleh adanya pembatasan produksi batubara di Tiongkok. Laju kenaikan harga tersebut mulai meningkat tajam menjelang akhir tahun, akibat berkurangnya pasokan batubara yang ada di pasar. Kenaikan harga batubara tersebut menjadi angin segar bagi industri batubara Indonesia yang selama beberapa tahun belakangan ini harus bertahan dengan harga jual yang rendah. Perkembangan tersebut sekaligus menjadi titik balik bagi banyak produsen batubara baik domestik maupun luar negeri untuk dapat kembali menstabilkan operasinya.
The overall Indonesian macroeconomic environment in 2016 Indonesia was relatively favorable. Economic growth reached around 5% with inflation under control. Nonetheless, the coal mining industry continued to stay weak throughout the early part of the year and coal prices remained low due to persistent oversupply in the market. As we entered the second half of the year, coal prices started to rise gradually on the back of coal production restrictions in China. The pace of the price increase quickened toward year-end as the supply shortage intensified. The resulting rise of coal prices was a breath of fresh air to the Indonesian coal industry, which for several years had struggled with low selling prices. Such development also became a turning point for many domestic and international coal producers as they regained the ability to stabilize their operation once again.
Kinerja Membaik: Efisiensi Biaya dan Pulihnya Harga Secara keseluruhan, Perseroan membukukan kinerja operasi dan keuangan yang jauh lebih baik di tahun 2016 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perseroan berhasil kembali membukukan profitabilitas. Pencapaian tersebut semata-mata bukan hanya akibat dari pulihnya harga penjualan batubara di akhir tahun, tetapi lebih karena keberhasilan Perseroan dalam mengendalikan biaya produksi secara keseluruhan.
Improving Performance: Cost Efficiency and Price Recovery As a whole, the Company recorded a significantly improved operating and financial performance in 2016 compared with the previous year. The Company has successfully returned to profitability once again. Such an achievement was not merely due to the recovery of coal price, but more due to the Company’s success in controlling its overall costs.
Return to Profitability
19
Dari sisi kinerja saham, saham Perseroan tercatat sebagai salah satu saham yang mengalami kenaikan tertinggi di sepanjang tahun 2016, yaitu lebih dari 200%. Selain akibat dari berkurangnya sentimen negatif dari pasar terhadap industri pertambangan batubara secara umumnya, secara khususnya Perseroan juga berhasil menunjukkan perbaikan kinerja keuangan yang signifikan secara konisten sejak triwulan pertama tahun 2016. Perseroan mencatat kemajuan hampir di setiap lini operasinya, baik dari segi produksi, penjualan maupun biaya.
From the perspective of its share price performance, the Company’s shares recorded one of the highest gain throughout 2016, with a gain of over 200%. In addition to the improving market sentiment over the coal mining industry in general, the Company also showed a significant improvement in its financial performance consistently since the first quarter of 2016. The improvement had covered almost every aspect of its operation, from production, sales and costs.
Dari segi operasional, Perseroan berhasil mencapai targettarget yang telah ditetapkan dalam rencana kerja tahunannya. Dengan penerapan beberapa kebijakan strategis yang tepat, Perseroan tidak hanya mampu memenuhi target produksi dan penjualan batubaranya, namun lebih penting lagi adalah keberhasilan Perseroan dalam mengendalikan biaya produksi, sehingga dapat kembali mencetak kinerja keuangan yang menggembirakan meskipun dengan rata-rata harga jual batubara yang lebih rendah dari tahun sebelumnya.
From an operational standpoint, the Company had succeeded in meeting the various targets set out in its annual work plan. By implementing the right strategy, the Company not only was able to meet its coal production and sales target, but more importantly it was successful in controlling its production costs, which allowed the Company to once again record a respectable profit, despite having to deal with a lower average selling price than the previous year.
Di tahun 2016, Perseroan berhasil mencapai target penjualan batubara sebesar 4,0 juta ton, dengan rata-rata biaya produksi 38% lebih rendah. Hal ini meningkatkan laba sebelum pajak Perseroan sebesar 266% dari tahun sebelumnya.
In 2016, the Company achieved the target of selling 4.0 million tonnes of coal, with an average unit production costs that is 38% lower. This achievement lifted the Company’s pre-tax profit by 266% from the previous year.
Di sisi lain, walaupun di tengah situasi yang kurang kondusif, Perseroan juga tetap menjaga komitmennya dalam menjalankan kegiatan tanggung jawab sosial, dan pengelolaan lingkungan. Perseroan juga tetap memperhatikan dan memprioritaskan sisi keselamatan kerja karyawan.
On a different aspect, despite the challenging environment, the Company still maintained the commitment to perform its social and environmental management responsibilities. It also kept its focus and priority on employees health and safety.
Direksi memandang bahwa posisi Perseroan di industri pertambangan batubara Indonesia di sepanjang tahun 2016 relatif cukup kuat. Namun demikian, dengan melihat perkembangan pasar komoditas pada umumnya belakangan ini, kami harus tetap bersikap hati-hati dan proaktif. Kita harus tetap mencermati apakah momentum pulihnya komoditas batubara di pasar global dapat berkelanjutan secara jangka panjang atau hanya bersifat sesaat. Apabila momentum positif tersebut dapat berkelanjutan, tentunya akan menjadi peluang bagi Perseroan untuk kembali meningkatkan pangsa pasarnya.
The Board of Directors are of the view that the Company was in a relatively strong position within the Indonesian coal mining industry in 2016. However, judging from the behavior of the general commodity markets recently, we need to stay cautious and proactive. We need to monitor closely whether the recovery momentum of the global coal market is sustainable, or only short-term. If such positive momentum can be sustained, then it creates an opportunity for the Company to recapture its market share.
20
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Penghargaan di 2016 Perseroan melalui anak perusahaannya, PT Makaham Sumber Jaya (“MSJ”), di tahun 2016 berhasil mencetak prestasi yang membanggakan dengan meraih sejumlah penghargaan sebagai berikut: • Penghargaan kategori HIJAU dari Gubernur Kalimantan Timur, terkait kegiatan pengelolaan lingkungan hidup; • Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) dari Gubernur Kalimantan Timur, terkait program keselamatan dan kecelakaan kerja untuk periode 1 November 2011 – 31 Desember 2015; • Penghargaan peringkat BIRU dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terkait kegiatan pengelolaan lingkungan hidup; • Penghargaan kategori PLATINUM dari Gubernur Kalimantan Timur, terkait program pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS di tempat kerja.
Awards in 2016 The Company through its subsidiary, PT Makaham Sumber Jaya (“MSJ”), succeeded in winning several awards in 2016, which are as follows: •
•
•
•
The GREEN category award from the Governor of East Kalimantan, regarding environmental management activities; The Zero Accident Award from the Governor of East Kalimantan, regarding work health and safety program for the period of November 1, 2011 to December 31, 2015; The BLUE rank award from the Ministry of Environment and Forestry, regarding environmental management activities; The PLATINUM category award from the Governor of East Kalimantan, regarding the HIV and AIDS prevention program at the workplace.
Sumber Daya Manusia (SDM) Kinerja dan kualitas SDM Harum Energy di tahun 2016 tetap terjaga baik. Secara umum, SDM telah menjalankan tugasnya secara profesional tanpa gangguan yang berarti. Kerjasama antar lini terus terpelihara. Program peningkatan kualitas SDM berupa beragam pelatihan bagi segenap karyawan, baik yang bersifat mandatory maupun optional tetap dijalankan secara rutin.
Human Resources (HR) The performance and quality of Harum Energy’s human resources in 2016 is maintained at a high level. In general, HR has performed its functions in a professional manner without any major disruption. The cooperation among business lines was always good. The effort to enhance the HR quality through various training for employees, whether mandatory in nature and optional continued to be carried out.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Perseroan sepenuhnya memahami pentingnya pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai suatu entitas publik. Berdasarkan pemahaman tersebut, Perseroan menyadari perlunya penerapan prinsip-prinsip GCG bukan hanya sebagai pemenuhan peraturan namun sebagai kewajiban moral yang serius. Direksi meyakini bahwa implementasi prinsip GCG menjadi sebuah pijakan bagi Perseroan dalam mewujudkan visinya sebagai sebuah perusahaan yang terhormat dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, kami selalu berupaya agar prinsip-prinsip tersebut tidak hanya direalisasikan oleh jajaran manajemen, namun juga oleh segenap sumber daya manusianya.
Good Corporate Governance Implementation The Company fully understands the importance of good corporate governance (GCG) implementation as a consequence of its status as a public entity. Based on this understanding, the Company is fully aware that the implementation of GCG principles not only serves as a compliance matter, but also a moral obligation. The Board of Directors do believe that implementation of GCG principles is the foundation for the Company to realize its vision to become a responsible and respectable company. Therefore, we also strive to ensure that such principles are observed not only by the management ranks, but also by every level of its human resources.
Sepanjang tahun 2016, Perseroan senantiasa memelihara hubungan baik dengan segenap otoritas dan regulator yang terkait serta menjaga kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
The Company continued to maintain amicable relationship with relevant authorities and regulators throughout 2016, and ensured its compliance with all prevailing regulations and laws.
Return to Profitability
21
Di tahun 2016, Perseroan mengalami sedikit perubahan dalam susunan Direksi. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Luar Biasa tanggal 9 Desember 2016, telah disetujui pergantian jabatan Direktur Independen yang semula dijabat oleh Bapak David John Heap digantikan oleh Bapak Hadi Tanjaya. Bapak Hadi Tanjaya memiliki pengalaman yang luas dalam bidang pemasaran, dan kami yakin beliau akan memberikan kontribusi yang positif terhadap pengembangan bisnis Perseroan.
In 2016, the Company’s Board of Directors underwent a slight change. Through an Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGMS”) on 9 December 2016, the shareholders approved the replacement of Mr. David John Heap as an Independent Director with Bapak Hadi Tanjaya. Bapak Hadi Tanjaya has extensive experience in the areas of marketing, and we are confident that he will make a positive contribution to the development of the Company’s business.
Prospek, Strategi dan Tantangan Usaha 2017 Melihat perkembangan terakhir di pasar komoditas global pada umumnya dan batubara pada khususnya, kami merasa lebih optimis terhadap prospek usaha di tahun 2017. Kami mengharapkan stabilitas politik dan ekonomi nasional akan terus dijaga oleh pemerintah. Kami juga mengharapkan stabilitas harga komoditas batubara dunia yang mulai pulih semenjak semester kedua 2016 terus berlanjut di tahun 2017. Harapan ini ditopang oleh rasionalisasi produksi batubara di Tiongkok yang berlanjut dan kenaikan permintaan batubara di pasar domestik. Oleh karena itu, untuk memanfaatkan momentum pulihnya pasar batubara, Perseroan merencanakan untuk meningkatkan produksi batubaranya di tahun 2017 sekitar 30% dari tahun 2016. Diharapkan dengan peningkatan produksi, perbaikan harga jual dan pengendalian biaya produksi yang ketat, Perseroan mampu menghasilkan kinerja keuangan yang lebih baik lagi di tahun mendatang. Namun demikian, seperti telah kami singgung sebelumnya, mengingat tingkat ketidak-pastian pasar yang masih tinggi, kami akan tetap bersikap hati-hati dalam mencermati perkembangan pasar batubara. Harga batubara dapat berubah secara drastis setiap saat seperti pernah kita saksikan sebelumnya. Oleh karena itu kita harus tetap menjaga fleksibilitas operasi Perseroan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan tersebut, serta melakukan revisi atas rencana kerja seperlunya.
2017 Business Outlook Judging from the recent development of the global commodity markets in general and coal in particular, we feel more optimistic with the business prospect in 2017. We expect the government to preserve political and economic stability. We also expect the stability in global coal prices which started its recovery in the second half of 2016 to continue in 2017. This expectation is supported by the continued coal production rationalization in China and the growth of coal demand in the domestic market. As such, in order to capitalize on the momentum of the coal market recovery, the Company plans to increase its coal production in 2017 by around 30% from 2016. It is expected that through the increase in production,
Di sisi lain, demi memastikan pertumbuhan usaha Perseroan yang berkelanjutan, manajemen juga akan terus menjajaki segala peluang terkait dengan rencana pengembangan bisnis ke sektor hilir maupun sektor energi lainnya. Didukung oleh kondisi keuangan yang kokoh, Perseroan memiliki kemampuan dan fleksibilitas yang tinggi untuk meraih peluang-peluang bisnis yang ada.
On the other hand, in order to ensure the Company’s sustainable growth, the management will continue to evaluate every opportunity to expand its business further downstream as well as into other energy sectors. Supported by its robust financial condition, the Company has a strong capability and flexibility to capture those opportunities.
22
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
higher selling price and tightly controlled production costs, the Company will be able to produce even better financial performance in the coming year. However, as we have previously mentioned, in light of the still volatile market, we will remain cautious as we monitor the development of the coal market. Coal prices can still change drastically anytime as we have already witnessed before. Therefore, we have to maintain the Company’s operating flexibility to anticipate the possibility of such drastic changes, and the ability revise the work plan accordingly.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Dari sisi internal, Perseroan akan selalu berupaya dalam mempertahankan dan meningkatkan efisiensi di semua lini bisnisnya. Keberhasilan program efisiensi inilah yang menjadi alasan utama mengapa kinerja Perseroan tetap terjaga meskipun di tengah kondisi pasar yang sulit. Tidak kalah pentingnya, kami juga akan selalu menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan GCG dalam seluruh gerak langkah Perseroan demi menjaga akuntabilitas SDM Perseroan.
Internally, the Company will always strive to maintain and increase the efficiency in all of its business lines. The success of these efficiency programs is the key reason why the Company was able to sustain its performance even during challenging market condition. Just as important, we will also continue to uphold the principles of transparency and GCG in every step the Company takes in order to ensure the accountability of our human resources.
Apresiasi dan Penutup Kinerja Perseroan pada tahun 2016 yang dapat dibanggakan, adalah buah dari kerja keras serta dedikasi seluruh karyawan di setiap jenjang organisasi. Atas nama Direksi, kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan Perseroan atas komitmen, dedikasi dan kerjasamanya.
Appreciation and Closing Remarks The Company’s achievement in 2016 that we proudly report, is a result of the hard work and dedication of our employees at every organization level. On behalf of the Board of Directors, we would like to extend our biggest appreciation to all the Company’s employees for their commitment, dedication and cooperation.
Tidak lupa kami juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah, otoritas dan regulator atas bimbingannya, dan kepada para pemegang saham kami yang setia yang telah memberikan dukungan kepada manajemen selama ini. Terakhir, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan, mitra bisnis dan para pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan dan kerjasamanya.
We would also like to extend our gratitude to the government, the authorities and regulator for their guidance, and to our faithful shareholders who have supported the management all this time. Last but not least, a big thanks to our customers, business partners and stakeholders for their unwavering trust and cooperation.
Di tahun-tahun mendatang, kami akan terus melakukan upaya kami yang terbaik dalam rangka mewujudkan visi dan misi Perseroan untuk menjadi salah satu perusahaan energi yang terkemuka di Indonesia.
In the upcoming year, we shall continue to do our very best in order to realize the vision and mission of the Company to become one of the leading energy companies in Indonesia.
Atas nama Direksi PT Harum Energy Tbk On behalf of the Board of Directors of PT Harum Energy Tbk
RAY ANTONIO GUNARA Direktur Utama / President Director
Return to Profitability
23
24
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile
”
Kekuatan dari Harum Energy terletak pada rantai produksi nya yang terintegrasi secara vertikal, mulai dari aktivitas penambangan hingga pengapalan di laut lepas. Harum Energy juga memiliki infrastruktur kunci, seperti jalan angkut, fasilitas pengolahan, pelabuhan, armada tugboat dan tongkang serta derek terapung.
”
“The strength of Harum Energy lies in its vertically integrated production chain, starting from its mining activities to offshore vessel loading. Harum Energy also owns its key infrastructure, including hauling roads, processing facilities, port, fleet of tugboats and barges and floating cranes.”
Return to Profitability
25
Visi Menjadi perusahaan energi terkemuka di Indonesia dan menciptakan nilainilai yang positif bagi para pemangku kepentingan
Vision To become a prominent energy company in Indonesia and create value for all its stakeholders
26
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Misi • Menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan. • Meningkatkan taraf hidup masyarakat di mana kami hadir.
Missions • To create sustainable and profitable growth. • To improve the living standards of communities where we operate.
Turnaround TowardsReturn A Prosperous to Profitability Future
27
Sekilas Harum Energy HARUM ENERGY IN BRIEF
”
Tahun 2016 adalah tahun penuh optimisme bagi Perseroan. Saham Harum Energy melesat dan Perseroan kembali dianugerahi berbagai penghargaan.
”
“Year 2016 is a year full of optimism. Harum Energy shares performance improved significantly, and various awards are received by the Company.”
28
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT Harum Energy Tbk. (“Perseroan”) didirikan dengan nama PT Asia Antrasit berdasarkan Akta No.79 tanggal 12 Oktober 1995. Nama perusahaan dirubah menjadi PT Harum Energy berdasarkan Akta No.30 tanggal 13 November 2007 oleh James Herman Rahardjo, SH. Notaris di Jakarta. Pada saat yang sama, anggaran dasar Perseroan juga dirubah untul disesuaikan dengan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
PT Harum Energy Tbk. (the “Company”) was orginally established as PT Asia Antrasit based on Notarial Deed No.79 dated 12th October 1995. The Company’s name was later changed to PT Harum Energy based on Notarial Deed No.30 dated 13th November 2007 of James Herman Rahardjo, SH., notary in Jakarta. Simultaneously, the Company’s Articles of Association was also amended to conform to Law No.40 2007 regarding Limited Liability Companies.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup usaha Perseroan adalah bergerak di bidang pertambangan, industri, perdagangan dan jasa. Kegiatan usaha utama Perseroan saat ini adalah beroperasi dan berinvestasi dalam bidang pertambangan batubara dan logistik melalui entitas anak.
In accordance with article 3 of the Company’s article of association, the scope of its business activities is primarily in mining, industrial, trading and services sector. Currently, the Company’s main business activities are in the investment into and operation of coal mine and logistics through its subsidiaries.
Perseroan saat ini beroperasi melalui empat anak perusahaan yang bergerak di kegiatan pertambangan batubara, yaitu PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ), PT Santan Batubara (SB), PT Tambang Batubara Harum (TBH), dan PT Karya Usaha Pertiwi (KUP), serta sebuah anak perusahaan yang bergerak di bidang logistik, yaitu PT Layar Lintas Jaya (LLJ). MSJ mulai operasi komersialnya di tahun 2004, diikuti dengan SB pada
The Company currently operates through four coal mining subsidiaries, namely PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ), PT Santan Batubara (SB), PT Tambang Batubara Harum (TBH), and PT Karya Usaha Pertiwi (KUP), and one logistic subsidiary company, PT Layar Lintas Jaya. MSJ started its commercial production in 2004, followed by SB in 2009. TBH and KUP have not yet started commercial production. LLJ is a
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
tahun 2009. TBH dan KUP masih belum beroperasi secara komersial. LLJ adalah perusahaan pelayaran yang memiliki dan dan mengoperasikan armada kapal tunda dan tongkang, yang didedikasikan untuk mendukung usaha pertambangan batubara Perseroan. Di sisi investasi, melalui entitas anak Harum Energy Australia Limited, Perseroan memiliki kepemilikan 4,7% di Baralaba Coal Company Limited (BCL) (dahulu bernama Cockatoo Coal Limited), sebuah perusahaan batubara di Queensland, Australia.
logistic company which owns and operates a fleet of tugboats and barges, which are dedicated to support the Company’s coal mining business. On the investment side, through its subsidiary Harum Energy Australia Limited, the Company owns 4.7% stake in Baralaba Coal Company Limited (BCL) (previously named Cockatoo Coal Limited), which is a coal mining company operating in Queensland, Australia.
Keunggulan Perseroan terletak pada rantai produksinya yang terintegrasi secara vertikal. Perseroan memiliki dan mengoperasikan jaringan jalan angkut batubara, fasilitas pengolahan batubara, pelabuhan, dan armada kapal tunda dan tongkang.
The Company’s strength lies in its vertically integrated production chain. It owns and operates a vast network of coal hauling roads, coal processing facilities, ports and fleet of tugboats and barges.
Perseroan melakukan penawaran saham perdana dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada bulan Oktober 2010 dengan kode saham “HRUM”. Sejak menjadi perusahaan publik, Perseroan terus mengembangkan reputasinya sebagai salah satu perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia. Di tahun 2012, Perseroan menerima penghargaan sebagai 100 Best Companies in Indonesia dari Fortune Indonesia, dan 200 Best Under A Billion serta Best Return on Investment dari Forbes Asia. Untuk lebih mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu perusahaan publik terkemuka Indonesia, di tahun 2013 saham Perseroan berhasil masuk dalam indeks MSCI Global Small Cap.
The Company conducted an initial public offering shares and listed its shares in the Indonesia Stock Exchange in October 2010 under the ticker “HRUM”. Since becoming a public company, the Company continued to grow its reputation as one of the leading mining companies in Indonesia. In 2012, the Company received the 100 Best Companies in Indonesia from Fortune Indonesia, and 200 Best Under A Billion as well as Best Return on Investment from Forbes Asia. Further cementing its status as one of the preeminent Indonesian public companies, in 2013 the Company’s shares was
Sejak dari tahun 2013, seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, permintaan atas banyak komoditas dunia termasuk batubara mulai menurun. Karena pasokan batubara yang tetap tinggi, maka terjadilah kelebihan pasokan di pasar yang mengakibatkan harga batubara di pasar dunia menjadi terus menurun. Dengan tren penurunan yang berlanjut, banyak produsen batubara harus menyesuaikan operasinya untuk mengatasi tergerusnya marjin dan profitabilitas. Lemahnya pasar juga berdampak negatif pada Perseroan, sehingga harus menurunkan tingkat produksinya demi mengurangi biaya dan menjaga marjin. Meskipun dengan tingkat produksi yang jauh lebih rendah, strategi tersebut memungkinkan Perseroan untuk tetap menghasilkan arus kas yang positif setiap tahun sejak pasar mulai melemah. Di akhir tahun 2016, pasar batubara akhirnya mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Membaiknya pasar, menyebabkan Perseroan mampu meningkatkan profitabilitas secara signifikan, dan kembali pada jalur pertumbuhan.
Starting in 2013, as the world economic growth started to slow, demand for many commodities including coal also began to decline. Because coal supply remained strong, the coal market became oversupplied which led to a steady decline of coal price in the seaborne market. As coal price sustained its downward trend, many coal producers were forced to make significant adjustments to their operations to cope with falling margins and profitability. The Company was not spared by the market downturn and it was forced to cut its production in order to lower costs and preserve its margins. Despite significantly lower production, the strategy enabled the Company to still generate positive cashflows every year since the downturn started. In late 2016, the coal market finally began to show signs of recovery. The market turnaround allowed the Company to significantly improve its profitability and position itself once again on the path of growth.
included in the MSCI Global Small Cap Indices.
Return to Profitability
29
Jejak Langkah MILESTONES
Harum Energy didirikan tanggal 12 Oktober 1995 dengan nama PT Asia Antrasit. Harum Energy was established on October 12, 1995 as PT Asia Antrasit.
1995
MSJ memulai operasi komersialnya di Blok A. MSJ commenced its commercial operation in Block A.
2004
SB memulai operasinya secara komersial pada kuartal pertama tahun 2009. SB commenced commercial operation in first quarter of 2009. Perseroan mengakuisisi PT Layar Lintas Jaya (LLJ), sebuah perusahaan pengangkutan dan alihmuat batubara. The Company acquired PT Layar Lintas Jaya (LLJ), a barging services and transhipment company.
2009
2008 MSJ mengembangkan infrastrukturnya dengan meningkatkan kapasitas pengolahan batubaranya dari 3 juta menjadi 10 juta ton.
2000 PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ), anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ), a subsidiary, signed Coal Contract of Work (CCOW).
30
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
MSJ expanded its infrastructure, increasing its annual coal processing capacity from 3 million tons to 10 million tons. Perseroan menguasai 50 persen kepemilikan saham di PT Santan Batubara (SB). The Company acquired a 50 percent share ownership of PT Santan Batubara (SB).
2010 LLJ menambah 8 kapal tunda dan 8 tongkang baru ke dalam armadanya. LLJ added 8 new tugboats and 8 new barges to its fleet. Perseroan melakukan pencatatan saham perdana di Bursa efek Indonesia. The Company conducted the initial listing of its shares on the Indonesia Stock Exchange.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
MSJ menyelesaikan pembangunan unit pengolahan batubara ketiga dan keempat di pelabuhan Separi, sehingga meningkatkan kapasitas pengolahan tahunan batubaranya hingga 20 juta ton.
Melalui anak perusahaannya, Harum Energy Australia Limited, Perseroan meningkatkan kepemilikannya di Cockatoo Coal Limited, Australia menjadi sebesar 11,80%.
MSJ completed the construction of the third and fourth coal crushers at Separi Port, thus expanded its annual coal processing capacity to 20 million tons.
Through its subsidiary, Harum Energy Australia Limited, the Company increased its ownership of Cockatoo Coal Limited, Australia, to 11.80%.
Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman siaga senilai US$270 juta pada tanggal 30 Desember 2011.
Perseroan berhasil masuk ke dalam MSCI Global Small Cap Indices.
The Company obtained a US$270 million standby loan facility on December 30, 2011.
2011
Perseroan melaksanakan program pembelian kembali saham Perseroan.. The Company started its shares buyback program.
2015
The Company was included into the MSCI Global Small Cap Indices.
2013
2012
2016
Perseroan memperoleh penghargaan 100 Best Companies in Indonesia dari Fortune Indonesia dan 200 Best Under A Billion dan Best Return on Investment dari Forbes Asia. The Company was selected as one of the 100 Best Companies in Indonesia by Fortune Indonesia and one of the 200 Best Under A Billion and Best return on Investment from Forbes Asia.
2014
Perseroan menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) untuk mengakuisisi kepemilikan mayoritas di PT Karya Usaha Pertiwi.
Perseroan terpilih untuk berpartisipasi di dalam kegiatan Investor Summit & Capital Market Expo 2014 yang diadakan pada tanggal 20-21 Agustus 2014.
The Company signed Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) to acquire the majority shareholder of PT Karya Usaha Pertiwi.
The Company was selected to participate in the Investor Summit & Capital Market Expo 2014, held on August 20-21, 2014.
Perseroan melanjutkan program buyback saham untuk periode kedua (13 Desember 2016 – 12 Juni 2018). The Company continued the share buyback program for the second period (December 13, 2016 – June 12, 2018).
Turnaround TowardsReturn A Prosperous to Profitability Future
31
Struktur Kepemilikan Saham CORPORATE OWNERSHIP STRUCTURE
Per 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
PT Mahakam Sumber Jaya 80,0% Total Aset / Assets USD194.193.324
PT Santan Batubara 50,0% PT Karunia Bara Perkasa (KBP) * 73,6%
Total Aset / Assets USD20.269.735
Pertambangan Batubara / Coal Mining
PT Tambang Batubara Harum 99,9%
PT Bara Sejahtera Abadi (BSA)
Total Aset / Assets USD3.852.475
0,1% PT Karya Usaha Pertiwi
Saham Treasury / Treasury Stocks
50,5% Total Aset / Assets USD2.360.515
2,3% Harum Energy Australia Ltd
Publik / Public
100,0% Total Aset / Assets USD2.620.762
Baralaba Coal Company Limited 4,7%
Pertambangan Batubara / Coal Mining
24,0% PT Layar Lintas Jaya
(*) Catatan/Notes: Pemilik manfaat akhir dari KBP disajikan di dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2016 di dalam Laporan Tahunan ini. The Ultimate shareholders of KBP is presented in the Consolidated Financial Statements of 2016 in this Annual Report.
99,1% Total Aset / Assets USD51.589.413
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
35,0%
Jasa Pengangkutan dan Alihmuat / Barging Services and Transshipment
Harum Energy Capital Ltd 100,0% Total Aset / Assets USD1.866
32
PT Lotus Coalindo Marine
Investasi /
Investment
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Komposisi Pemegang Saham COMPOSITION OF SHAREHOLDERS
Per 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
0,1%
PT Bara Sejahtera Abadi
2,3%
Saham Treasury / Treasury Stock
73,6% 24,0%
Nama Name
No.
Jumlah Saham Number of Shares
PT Karunia Bara Perkasa Publik / Public
Jabatan Position
Persentase Percentage
1
PT Karunia Bara Perkasa
1.989.988.700
-
73,61%
2
PT Bara Sejahtera Abadi
2.500.000
-
0,10%
3
Ray Antonio Gunara
300.000
Direktur Utama/President Director
0,01%
4
Basrief Arief
80.000
Komisaris/Commissioner
0,00%
5
Publik/Public
647.623.000
-
23,95%
6
PT Harum Energy Tbk
63.128.300
-
2,33%
TOTAL
2.703.620.000
100.00%
Return to Profitability
33
Kronologi Pencatatan Saham/Stock Listing Chronology Oktober 2010/October 2010
Tanggal Penawaran Umum Saham Perdana Harga Penawaran (Rp)
5.200
Jumlah Lembar Saham
2.700.000.000
Tanggal Pelaksanaan EMSOP
67.500
Akumulasi Jumlah Saham yang Sudah Diterbitkan
2.700.067.500
Number of Shares Issued
Jumlah Lembar Saham Diterbitkan dalam EMSOP
Cumulative Number of Shares Issued
3.477.500
Total Jumlah Saham yang Sudah Diterbitkan
Cumulative Number of Shares Issued
Januari 2013/January 2013
Jumlah Lembar Saham Diterbitkan dalam EMSOP
75.000
Total Jumlah Saham yang Sudah Diterbitkan
EMSOP Exercise Date Number of EMSOP Shares Issued
2.703.545.000
Tanggal Pelaksanaan EMSOP
EMSOP Exercise Date Number of EMSOP Shares Issued
Januari 2012/January 2012
Tanggal Pelaksanaan EMSOP
Kode Saham Tercatat
IPO Price (Rp)
Desember 2011/ December 2011
Jumlah Lembar Saham Diterbitkan dalam EMSOP
Initial Public Offering (IPO) Date
EMSOP Exercise Date Number of EMSOP Shares Issued
2.703.620.000
Cumulative Number of Shares Issued
IDX: HRUM Bloomberg: HRUM: IJ Reuters: HRUM.JK
Listed Shares Code
Catatan/Notes - -
EMSOP: Employee Management Stock Option Program Setelah tahun 2013, tidak ada penerbitan saham kembali oleh Perseroan/After 2013, there is no new share issued by the Company
Keterangan Description
No
1
Kepemilikan Institusi Lokal / Local Institution Ownership
2
Kepemilikan Institusi Asing / Foreign Institution Ownership
3
Kepemilikan Individu Lokal / Local Individual Ownership
4
Kepemilikan Individu Asing / Foreign Individual Ownership Total
34
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Jumlah Pemegang Saham Number of Shareholders
Jumlah Saham Number of Shares
Persentase Kepemilikan Ownership Percentage
154
2.219.200.854
82,08%
138
225.522.514
8,34%
7.405
255.210.732
9,44%
45
3.685.900
0,14%
7.742
2.703.620.000
100,00%
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Lokasi Tambang MINE LOCATION
BERAU
KALIMANTAN TIMUR EAST KALIMANTAN
KUTAI BARAT
KUTAI KARTANEGARA
KUTAI TIMUR
SANTAN BATUBARA (SB) PKP2B
Berakhir tahun 2038
generasi 3
Expiration in 2038
3rd generation CCoW
Target
Segera setelah
Beroperasi
pasar batubara
Kembali
global kembali
Target of
pulih secara jangka
Reinitiating
panjang
Operations
Soon after global coal
PASIR
market sustainably recovered
KARYA USAHA PERTIWI (KUP)
MAHAKAM SUMBER JAYA (MSJ)
TAMBANG BATUBARA HARUM (TBH)
IUP Operasi
Berakhir Tahun 2026
PKP2B
Berakhir tahun
IUP Operasi
Berakhir tahun 2031
Produksi
Expiration in 2026
generasi 3
2034
Produksi
Expiration in 2031
IUP Production
3rd generation
Expiration in
IUP Production
Operation
CCoW
2034
Operation
Target
Segera setelah
Produksi 2016
3,2 juta ton
Target
Segera setelah
Beroperasi
pasar batubara
2016 Production
3.2 million tons
Beroperasi
pasar batubara
Target
global kembali
Target
global kembali
of Operation
pulih secara jangka
of Operation
pulih secara jangka
panjang
panjang
Soon after global coal
Soon after global coal
market sustainably
market sustainably
recovered
recovered
Turnaround TowardsReturn A Prosperous to Profitability Future
35
Struktur Organisasi ORGANIZATION STRUCTURE
DEWAN KOMISARIS/ BOARD OF COMMISSIONERS
Lawrence Barki Drs. Yun Mulyana Basrief Arief, S.H., M.H.
KOMITE AUDIT/
Steven Scott Barki
AUDIT COMMITTEE
Agus Rajani Panjaitan Agus Rajani Panjaitan
Sony Budi Harsono
Sony Budi Harsono
ANAK PERUSAHAAN/
Simon Halim
SUBSIDIARIES
Direksi Anak DIREKSI
Perusahaan/
BOARD OF DIRECTORS
BOD of Subsidiaries
Ray Antonio Gunara Eddy Sumarsono Kenneth Scott Andrew Thompson
DIVISI OPERASIONAL/
Hadi Tanjaya
PENASIHAT HUKUM/ LEGAL ADVISOR
OPERATION DIVISION
Alexandra Mira Sukmawati DIVISI KOMERSIAL/
HUBUNGAN INVESTOR/ INVESTOR RELATIONS
COMMERCIAL DIVISION
TBA SEKRETARIS & BAGIAN UMUM/ SECRETARY & GENERAL AFFAIR
DIVISI PENJUALAN/
SEKRETARIS PERUSAHAAN/ CORPORATE SECRETARY
Stefanny Pribadi
MARKETING DIVISION
Made Satya Pahala Putra
DIVISI AKUNTANSI DAN KEUANGAN/
AUDIT INTERNAL / INTERNAL AUDIT
ACCOUNTING AND FINANCE DIVISION
Meka Darwis
DIVISI BISNIS ANALIS/ BUSINESS ANALYSIS DIVISION
Julianti Iskandar
36
DIVISI AKUNTANSI & PAJAK/ ACCOUNTING & TAX DIVISION
Djong Jonius
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
DIVISI BENDAHARA & KEUANGAN/ TREASURY & FINANCE DIVISION
Hestia Wijono
DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI/ INFORMATION TECHNOLOGY DIVISION
Ali Mingtono
DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA/ HUMAN RESOURCES DIVISION
Eufrasia Novita
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Sumber Daya Manusia HUMAN RESOURCES
Perseroan berkeyakinan bahwa kompetensi dan kualitas dari sumber daya manusia sebuah organisasi memainkan peran yang penting dalam menjaga kesinambungan usahanya. Dengan keyakinan tersebut, Perseroan menerapkan kebijakan sumber daya manusia yang menekankan pada kompetensi. Kerjasama dan solidaritas adalah fitur kunci dari sumber daya manusianya yang selalu dipertahankan untuk menciptakan suasana kerja yang produktif dan harmonis.
The Company believes that the competency and quality of an organization’s human resources play a crucial role in the sustainability of its business. With this belief, the Company has formulated a set of policies for its human resources which emphasizes on competency. Teamwork and solidarity are key features of its human resources that it strives to maintain to create a productive and harmonious working environment.
Perseroan merekrut para staff nya melalui sebuah proses yang adil dan bertanggung-jawab. Tujuannya adalah merekrut individu-individu yang berbakat dan berdedikasi yang mampu mendukung pertumbuhan Perseroan.
The Company recruits its staff through a tight selection process which is fair and accountable. The aim is to recruit talented and dedicated individuals who are able to support the Company’s growth.
Per tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki keseluruhan 574 karyawan. Angka tersebut lebih rendah 12% dari 652 karyawan yang dimiliki Perseroan di tahun sebelumnya. Penurunan tersebut merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk meningkatkan efisiensi operasionalnya selagi produksi yang menurun.
As of 31 December 2016, the Company employed a total of 574 people. The number is 12% lower than the 652 people employed by the Company the year before. The reduction was part of the Company’s strategy to improve the efficiency of its operations as production declined.
Return to Profitability
37
”
Perseroan menerapkan proses penyaringan yang ketat, namun adil dan akuntabel, yang bertujuan untuk merekrut individu-individu berkualitas dengan tingkat kompetensi yang tepat.
”
“The Company implements a tight selection process which is fair and accountable, with the objective of recruiting quality individuals with the right level of competency.” Komposisi karyawan Perseroan dan anak perusahaan berdasarkan tingkat usia Employees’ composition of the Company and subsidiaries based on age Usia/Age
No.
2015
2016
1
>55 Tahun/Year
17
16
2
46-54 Tahun/Year
67
54
3
36-45 Tahun/Year
205
184
4
26-35 Tahun/Year
301
253
5
18-25 Tahun/Year
62
67
Jumlah / Total
652
574
Komposisi karyawan Perseroan dan anak perusahaan berdasarkan tingkat pendidikan Employees’ composition of the Company and subsidiaries based on educational level No.
38
Tingkat Pendidikan/Educational Level
2015
2016
1
Pascasarjana/Postgraduate
10
11
2
Sarjana/Bachelor Degree
158
126
3
Diploma/Diploma
192
206
4
Sekolah Menengah Atas (SMA)/High School
196
160
5
Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Junior High School
45
34
6
Sekolah Dasar (SD)/Elementary School
51
37
Jumlah / Total
652
574
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Pengembangan Kompetensi Karyawan
Staff Competency Development
Perseroan memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dengan memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya. Oleh Karena itu, Perseroan secara rutin mengadakan beragam program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan masingmasing karyawannya. Tujuannya adalah menciptakan tenaga kerja yang profesional dan kompeten serta paham dengan segala perkembangan mutakhir di industrinya.
The Company is committed to enhance the quality of its human resources by providing them with opportunities to develop their competencies. Therefore, the Company routinely arranges various training programs which are designed according to the need of its employees. The goal is to create a professional and competent workforce that are up to date with the latest developments in the industry.
Sepanjang tahun 2016, dalam rangka meningkatkan mutu karyawannya, Perseroan melalui anak perusahaan MSJ, mengadakan berbagai program pelatihan yang meliputi aspek-aspek seperti manajerial, teknis, keselamatan kerja dan lingkungan.
In 2016, in an effort to improve the quality of its staff, the Company through its subsidiary, MSJ, conducted a number of training programs which focused on different aspects such as managerial, technical, work safety and environmental.
Realisasi Pengembangan Kompetensi Karyawan tahun 2016 Realization of Employees’ Competencies Development in 2016 Rencana Jumlah Peserta/ Planned Number of Participants
Realisasi Jumlah Peserta/ Actual Number of Participants
Pemenuhan Fulfillment
Manajerial/Managerial
3
2
66%
Teknis/Technical
12
18
150%
Kesehatan dan Keselamatan Kerja /Health and Work Safety
83
211
254%
Lingkungan/Environmental
65
30
46%
Kategori Pelatihan Training Category
Return to Profitability
39
Kesejahteraan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
Welfare, Health, and Safety
Perseroan memberikan prioritas yang tinggi terhadap kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya. Perseroan menyediakan sejumlah benefit berdasarkan peraturan yang berlaku. Benefit-benefit tersebut dinilai cukup kompetitif terhadap standar industri yang ada.
The Company places a high priority on the welfare, health and safety of its employees. There are a range of employee benefits provided by the Company in accordance to prevailing regulations. These benefits are considered competitive to existing industry standards.
Perseroan senantiasa mengkaji kebijakan remunerasi karyawannya secara berkala. Kajian tersebut mempertimbangkan beragam faktor seperti kinerja individu, peraturan upah minimum, biaya hidup setempat dan nasional, serta kondisi keuangan Perseroan secara keseluruhan. Dengan menjunjung tinggi prinsip keadilan, Perseroan berupaya agar setiap karyawan memperoleh kompensasi yang adil dan kompetitif terhadap standar internal maupun eksternal.
The Company conducts periodic review on the remuneration policy of its staff. The review takes into account a number of factors, such as individual performance, minimum wage regulation, national and local cost of living, inflation rate, and the Company’s overall financial condition. By upholding the principle of fairness, the Company aims to ensure that every employee is compensated fairly and such compensation is competitive against internal and external benchmarks.
Dari sisi kesehatan dan keselamatan kerja, Perseroan memiliki komitment untuk menerapkan standar yang tertinggi di tempat kerjanya. Komitmen tersebut tercermin dari diperolehnya sertifikasi OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety Advisory Services) oleh MSJ. Pada tahun 2016, Perseroan juga memperoleh beberapa penghargaan dalam bidang pengelolaan tambang, keselamatan tambang, dan pencegahan HIV dan AIDS di tempat kerja. Penghargaan terakhir adalah Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award)
In terms of health and work safety, the Company is committed to apply the highest standard in its workplace. Its commitment is reflected in the certification obtained by MSJ, namely OHSAS 18001:2007 (Occupational
dari Gubernur Kalimantan Timur yang diberikan sehubungan dengan program keselamatan kerja Perseroan selama periode 1 November 2011 hingga 31 Desember 2015.
40
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Health and Safety Advisory Services). In 2016, the Company also received several awards related to mine area management, mine safety, and the prevention of HIV and AIDS in the workplace. The most recent award is the Zero Accident Award from the East Kalimantan Governor, granted in relation to the Company’s work safety and accident program during the period of November 1st 2011 to December 31 st 2015.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Informasi Perusahaan CORPORATE INFORMATION
Kantor Pusat Head Office Deutsche Bank Building, Lantai 9 Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta 10310 Indonesia Tel. (62-21) 3983 1288 Fax. (62-21) 3983 1289 E-mail:
[email protected] website: www.harumenergy.com Anak Perusahaan Subsidiaries PT Mahakam Sumber Jaya Deutsche Bank Building, lt 8 Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta 10310 Indonesia Tel. (62-21) 3983 1298 Fax. (62-21) 316 1821
PT Tambang Batubara Harum Jl. Alaydrus No. 82 Jakarta 10130 Indonesia Tel. (62-21) 634 5222 Fax. (62-21) 634 5221
PT Layar Lintas Jaya
PT Karya Usaha Pertiwi
Jl. Jimbaran Blok 3A No. 1 Jakarta 11840 Indonesia Tel. (62-21) 7096 8682 Fax. (62-21) 5439 9955
Jl. Pangeran Antasari No. 61 Samarinda Indonesia Tel. (62-541) 743 964
Perusahaan Asosiasi Associate Companies PT Santan Batubara Deutsche Bank Building, Lantai 10 Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta 10310 Indonesia Tel. (62-21) 390 3708 Fax. (62-21) 390 6203 Biro Administrasi Efek Share Registrar PT Datindo Entrycom Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120 Indonesia Tel. (62-21) 350 8077 Fax. (62-21) 350 8078
PT Lotus Coalindo Marine Wisma BSG Lantai 3A Jl. Abdul Muis No.40 Jakarta 10160 Indonesia Tel. (62-21) 350 7667 Fax. (62-21) 350 7603 Akuntan Publik Public Accountant
Satrio Bing Eny & Rekan (Anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited) The Plaza Office Tower Lt. 32 Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30 Jakarta 10350 Indonesia Tel. (62-21) 2992 3100 Fax. (62-21) 2992 8200
Notaris Notary Angela Meilany Basiroen,S.H. Mayapada Tower Lt. 18-30 Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920 Indonesia Tel. (62-21) 522 5390 Fax. (62-21) 522 5392
Return to Profitability
41
42
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion and Analysis
”
Perseroan berhasil mencapai target penjualan sebesar 4,0 juta ton batubara di tahun 2016. “The
”
Company successfully achieved its sales target of 4.0 million tonnes of coal in 2016 .”
Return to Profitability
43
Tinjauan Industri INDUSTRY OVERVIEW
Setelah melewati beberapa tahun yang kurang menggembirakan, tahun 2016 banyak dianggap sebagai titik balik dari industri batubara.
After having endured several dismal years, 2016 is seen by many as a turning point for the coal mining industry.
Sebelum tahun 2016, industri batubara telah melewati periode dimana harga batubara mengalami pelemahan yang berkelanjutan sejak 2012, sebagai akibat dari pertumbuhan kapasitas produksi yang agresif namun tidak diiringi oleh pertumbuhan permintaan yang sebanding. Perlambatan ekonomi global, terutama di Tiongkok sebagai salah satu mesin penggerak pertumbuhan Asia telah menyebabkan lesunya permintaan atas batubara. Sedangkan di pasar domestik, program Pemerintah Indonesia untuk membangun sejumlah PLTU baru juga mengalami keterlambatan, yang membuat lebih suramnya prospek akan pulihnya permintaan batubara di waktu dekat. Dengan latar belakang seperti ini di awal tahun, pasar memperkirakan 2016 akan kembali menjadi tahun yang sulit bagi industri batubara.
Prior to 2016, the industry had gone through a period of sustained price decline since 2012 as a result of years of aggressive growth in global coal production capacity which was not accompanied by comparable growth in demand. The slowdown in the world economy, and particlularly in China as the Asian growth engine has caused its demand for coal imports to languish. On the domestic front, the Indonesian government program to build new coal-fired power plants was also slow to materialize, further dimming the prospect of a pick up in coal demand in the near term. With this backdrop at the start of 2016, the market expected to see yet another difficult year for the coal industry.
Selama beberapa tahun belakangan, ketika banyak produsen batubara Indonesia terpaksa harus memangkas produksinya, banyak produsen lain yang tetap meningkatkan produksinya untuk mengkompensasi harga jual yang rendah. Situasi ini menyebabkan pasokan di pasar menjadi tetap tinggi, sehingga memperpanjang kondisi oversupply di pasar. Data menunjukkan bahwa produksi batubara Indonesia hanya turun sedikit di tahun 2014. Laju penurunan baru mulai meningkat di tahun 2015 dengan banyaknya operasi penambangan yang ditutup karena masalah keuangan. Selama periode ini, Perseroan merupakan salah satu yang perusahaan yang paling agresif dalam menurunkan produksinya. Penurunan produksi adalah strategi Perseroan untuk mengurangi biaya produksinya secara signifikan dan menjaga marjin operasinya.
During the last several years, while some Indonesian coal producers were forced to cut production to lower their costs, others had maintained or even increased their production further to compensate for the lower selling prices. This situation had caused supply in the market to remain stubbornly high, thus prolonging the oversupply situation. Data shows that Indonesian coal production declined only slightly in 2014. The pace of the decline quickened only starting 2015 as more mining operations were closed due to financial distress. During this period, the Company was one of the most aggressive in terms of cutting its production. Production cut was a necessary strategy by the Company to significantly lower its production costs, and protect its operating margins.
Di pertengahan 2016, karena masalah lingkungan dan kebutuhan untuk mengurangi kelebihan kapasitas, Pemerintah Tiongkok mengambil kebijakan yang membatasi hari operasi tambang batubara di negara tersebut. Pembatasan ini menyebabkan ketatnya pasar batubara domestik Tiongkok dan memaksa banyak pembangkit listrik dan pedagang batubara untuk beralih ke pasar impor sebagai alternatif. Sebagai akibatnya, di bulan Juni 2016 impor batubara Tiongkok meningkat 50% dari tahun sebelumnya, dan harga terus merangkak naik. Di bulan-bulan mendatang, dengan pasar yang tambah mengetat, harga batubara terus meningkat. Laju kenaikan harga mencapai puncaknya menjelang akhir tahun 2016, karena pasokan yang terbatas dari negaranegara pengekspor batubara seperti Indonesia akibat cuaca
In mid 2016, due to environmental concerns and the need to reduce excess capacity, the Chinese government adopted a policy which restricted the number of days that its domestic coal mines could operate. The restriction created an increasing tightness in the Chinese domestic coal market and forced power producers and traders to turn to the import market as an alternative. In June 2016, China’s thermal coal imports had increased by 50% year-on-year, and prices had finally begun to rise. In the ensuing months, as the market continued to tighten, coal prices kept on rising. The pace of the price recovery reached its peak toward the end of 2016 as supply availability from coal producing countries like Indonesia were limited due to adverse weather conditions. By December 2016, the GlobalCoal Newcastle Index had already increased
44
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
yang buruk. Di bulan Desember 2016, indeks Global Coal Newcastle telah naik tajam melewati tingkat $100/ton, atau naik lebih dari 130% dari tingkat terendah yaitu $47/ton yang dicapai di bulan Januari 2016.
significantly and surpassed the $100/ton level, representing over 130% increase from the low of $47/ton reached in January 2016.
Pulihnya harga batubara di semester kedua 2016 menjadi angin segar bagi industri batubara dunia, terutama Indonesia. Meskipun diperlukan waktu bagi produsen batubara untuk menikmati keuntungan penuh dari kenaikan harga tersebut, sentimen pasar langsung segera membaik. Para produsen batubara dapat memperoleh harga yang lebih baik untuk kontrak-kontrak mereka yang baru, sehingga dapat memperbaiki marjin dan bagi sebagian produsen untuk dapat kembali beroperasi secara normal setelah sekian lama tidak aktif. Bagi Perseroan, dibantu dengan biaya produksi yang sudah lebih rendah, kenaikan harga jual menyebabkan peningkatan kinerja finansial yang tajam di semester kedua 2016. Bagi industri batubara Indonesia secara umum, hal ini menjadi titik balik yang telah lama ditunggu.
The recovery of coal price in the second half of 2016 was a breath of fresh air to the global coal industry, particularly to many Indonesian producers. While it took some time for coal producers to realize the full benefit from the price increases, the improvement in market sentiment however, was immediate. Producers were able to obtain higher price for their new sales contracts, thus allowing them to improve their margins and for some to resume normal operations after long periods of inactivity. As for the Company, combined with the already lower production costs, the improvement in the selling price resulted in a sharp improvement in its financial performance in the second half of 2016. For the Indonesian coal industry in general, this development was the turnaround that was long overdue.
Pasar keuangan menanggapi pulihnya pasar batubara dengan sangat positif. Meskipun masih terdapat keraguan tentang kelanjutan dari proses pemulihan ini, ekspektasi atas membaiknya kinerja operasi dan keuangan telah menyebabkan naiknya harga saham perusahaan-perusahaan batubara yang tercatat di bursa (lihat Ikhtisar Perdagangan Saham). Menjelang akhir tahun 2016, sektor batubara telah menjadi salah satu sektor dengan kinerja terbaik di Bursa Efek Indonesia.
The financial market responded positively to the turnaround of the coal market. Although there was some skepticism as to the sustainablitity of the recovery, the expected improvement in operating and financial performance had led to a big rally in the share prices of listed coal mining companies (please see Share Trading Highlights). By the end of 2016, the coal mining sector had become one of the best performing sectors in the Indonesian Stock Exchange
Untuk saat ini, industri batubara Indonesia dapat dianggap telah melewati masa terburuknya dan berada dalam proses pemulihan. Lambat namun pasti, fundamental pasar mulai kembali stabil. Pertumbuhan ekonomi dunia maupun domestik diproyeksikan akan membaik, yang semestinya akan mendukung proses pemulihan tersebut. Banyak produsen batubara Indonesia, termasuk Perseroan mulai mempertimbangkan untuk merevisi target produksi mereka untuk tahun 2017 demi memanfaatkan harga yang lebih tinggi. Meskipun keberlanjutan proses pemulihan masih tidak pasti, industri batubara telah kembali berada di posisi untuk menjadi salah satu kontributor terbesar bagi perekonomian Indonesia.
As of now, it seemed that the Indonesian coal industry had finally left its worst period behind and is now on its way to a full recovery. Slowly but steadily, the market fundamental is returning to stability. The projected economic growth globally and domestically also appeared to be improving which should provide further support to the recovery. Many Indonesian coal producers, including the Company had now considered revising their production targets for 2017 to capitalize on the higher prices. Although it remains uncertain for now how sustainable the recovery is, the coal industry looks poised to regain its position as one of the largest contributor to the Indonesian economy.
Return to Profitability
45
Kinerja Keuangan FINANCIAL PERFORMANCE
Dalam menilai kinerja keuangannya, Perseroan senantiasa mematuhi seluruh standar dan interpretasi akuntansi terbaru yang dirilis oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Institut Akuntan Indonesia sebagai lembaga berwenang di Indonesia.
In assessing its financial performance, the Company always complies with all prevailing standards and accounting interpretation released by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants as the authorized institution in Indonesia.
Pengaplikasian standar dan interpretasi yang dimaksud tersebut efektif untuk periode laporan yang dimulai 1 Januari 2016.
The application of such standards and interpretation was effective for all reporting periods since January 1, 2016.
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income Expressed in USD million
Dinyatakan dalam juta USD
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
2016
2015
+/- (%)
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Pendapatan
217
249
-12,9%
Revenues
Laba kotor
68
46
48,3%
Gross profit
Laba usaha
32
1
5.517,8%
Laba (Rugi) sebelum pajak
29
(18)
266,1%
Profit (Loss) before tax
Laba (Rugi) bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada Pemilik entitas induk
13
(19)
169,4%
Net Profit (Loss) for the year attributable to Owners of the Company
0,00502
(0,00714)
170,3%
Earnings (Loss) per share (full amount)
Laba (Rugi) per saham (nilai penuh)
Perseroan dan anak perusahaan memproduksi 3,2 juta ton batubara di tahun 2016, 9,5% lebih rendah dari volume produksi tahun 2015 sebesar 3,6 juta ton. Penurunan produksi tersebut adalah bagian dari strategi untuk menyesuaikan terhadap rendahnya harga jual batubara di paruh pertama 2016 dan mengoptimalkan marjin operasionalnya. Hasil produksi tahun 2016 sepenuhnya berasal dari anak perusahaan, PT Mahakam Sumber Jaya (“MSJ”). Sementara itu, operasi penambangan di anak perusahaan lainnya, PT Santan Batubara (“SB”) masih dihentikan sejak kuartal kedua 2014 akibat kondisi pasar yang tidak mendukung.
46
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Operating income
The Company and its subsidiaries produced 3.2 million tons of coal in 2016, which was 9.5% lower from the 3.6 million tons produced in 2015. The lower production was part of the strategy to adapt to lower selling prices in the first half of 2016 and to optimize operating margins. The 2016 output number is entirely contributed by PT Mahakam Sumber Jaya (“MSJ”). In the meantime, another subsidiary, PT Santan Batubara (“SB”) continued to have its mining operation suspended since the second quarter of 2014 due to the unfavorable market condition.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Total volume penjualan batubara Perseroan di tahun 2016 juga menurun sebesar 12,1% yaitu sebesar 4,0 juta ton dibandingkan dengan penjualan di tahun 2015 sebesar 4,6 juta ton.
The Company’s coal sales volume in 2016 was lower by 12.1% at 4.0 million tons, compared with the 2015 sales volume of 4.6 million tons.
Sepanjang 2016, harga jual rata-rata batubara Perseroan (ASP) adalah USD51,9 per ton, menurun sebesar 1,4% dari USD52,7 per ton di tahun 2015. Harga jual batubara Perseroan terus menurun semenjak awal tahun 2016. Namun demikian, harga jual batubara di pasar global mulai menanjak sejak semester kedua tahun 2016.
Throughout 2016, the Company’s overall Average Selling Price (ASP) was USD51.9 per ton, slightly lower by 1.4% from USD52.7 per ton achieved in 2015. The Company’s coal selling price experienced a constant decline since the beginning of 2016. However, coal prices in the global market started to rise since the start of the second half of 2016.
Expressed in million USD
Dinyatakan dalam juta USD
Keterangan
2016
2015
+/- (%)
Penjualan Batubara Ekspor Lokal
Coal Sales 209
240
-12,8%
-
2
-100%
Pendapatan Sewa
Export Local Rental Income
Alat Berat
4
4
9,6%
Jalan Pengangkutan
4
4
-18,5%
Time dan Freight Charter
1
-
100%
217
249
Jumlah Pendapatan
Description
-12,9%
Heavy Equipment Hauling Road Time and Freight Charter Total Revenues
Pendapatan konsolidasi Perseroan di tahun 2016 adalah USD217 juta, turun 12,9% dari USD249 juta di tahun 2015. Penurunan tersebut dipicu oleh lebih rendahnya volume penjualan dan harga rata-rata penjualan batubara Perseroan di tahun 2016 dibandingkan tahun sebelumnya.
The Company recorded a consolidated revenue of USD 217 million in 2016, a decline of 12.9% from US249 million in 2015. This was caused by the lower coal sales volume and lower average selling price in 2016, compared with the previous year.
Sepanjang 2016, Perseroan menjual produksi batubaranya ke kawasan Asia Pasifik. Negara tujuan utama penjualan batubara Perseroan mencakup Tiongkok, Malaysia, Korea Selatan, dan Taiwan.
In 2016, the Company recorded sales of coal to customers in the Asia Pacific region. The Company’s top export markets included China, Malaysia, South Korea, and Taiwan.
Return to Profitability
47
Kontribusi Volume Penjualan Sales Volume Contribution
2016
2015
29% 26%
Tiongkok/China
2%
Malaysia
2%
Jepang/Japan
19%
Korea Selatan/South Korea
1%
Filipina/Philippines
18%
Taiwan
3%
Thailand
India
6%
Tiongkok/China
3%
Jepang/Japan
43%
Korea Selatan/South Korea
3%
Lain-lain/Others
18%
Malaysia
22%
Taiwan
5%
India
Perseroan berhasil menurunkan rasio pengupasan tanah dari 7,6x di tahun 2015 menjadi 6,2x di tahun 2016.
The Company managed to lower its average Stripping Ratio from 7.6x in 2015 to 6.2x in 2016.
Secara keseluruhan Perseroan sukses dalam menurunkan biaya penambangannya sebesar 38% menjadi USD62 juta di tahun 2016 dari USD100 juta di tahun 2015. Biaya penambangan batubara mencakup biaya pengerukan, pemboran dan peledakan, penggalian dan pengangkutan batubara. Penurunan biaya penambangan tersebut juga ditopang oleh penurunan harga rata-rata bahan bakar di tahun 2016 sebesar 25,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Overall, the Company succeeded in lowering its mining cost by 38% to USD62 million in 2016 from USD100 million in 2015. Coal mining costs include overburden removal costs, drilling and blasting, as well as coal getting and hauling costs. The cost reduction was also helped by an average fuel price that is 25.5% lower than the previous year.
48
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Pengupasan Lapisan Tanah dan Rasio Pengupasan MSJ Overburden Removal Strip Ratio MSJ 1
3
5
7
9
11 (x)
Kuartal 4 2016 Quarter 4 2016
8,0
Kuartal 3 2016 Quarter 3 2016 Kuartal 2 2016 Quarter 2 2016 Kuartal 1 2016 Quarter 1 2016
6,9
4,5
6,0
3,5
5,6 5,7
3,9
Kuartal 4 2015 Quarter 4 2015
6,2
8,2
5,1
Kuartal 3 2015 Quarter 3 2015
5,6
8,1
Kuartal 2 2015 Quarter 2 2015
8,1
9,0
Kuartal 1 2015 Quarter 1 2015
7,5 5
Pengupasan Lapisan Atas Overburden Removal
7,6
6,5 10
15 Rasio Pengupasan Strip Rasio
20
25
(juta bcm) (million bcm)
Rata-rata Rasio Pengupasan Tanah (x) Average Strip Ratio (x)
Di tahun 2016, biaya pembelian batubara turun menjadi USD44 juta dari USD46 juta di tahun 2015. Hal ini terjadi sebagai akibat menurunnya volume penjualan batubara di tahun 2016 dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan mencampur batubara hasil produksinya sendiri dengan batubara yang dibeli dari pihak luar untuk memenuhi spesifikasi yang disyaratkan oleh pelanggannya.
In 2016, the cost of coal purchase declined to US44 million from USD46 million in 2015. This occurred due to the lower coal sales volume in 2016, compared with the previous year. The Company blended the coal from its own production with the coal purchased from other parties to meet the specifications required by its customers.
Adapun jumlah royalti di tahun 2016 turun 10,2% menjadi USD21 juta dari US23 juta di tahun 2015. Hal ini dipicu oleh volume produksi yang lebih rendah di tahun 2016 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Meanwhile, the amount of royalty in 2016 decreased by 10.2% to USD21 million from USD23 million in 2015. This was due to the lower production volume in 2016, compared to previous year.
Karena faktor-faktor tersebut di atas, beban pokok pendapatan turun 26,7% menjadi US149 juta di tahun 2016 dari USD203 juta di tahun 2015. Sementara itu, beban langsung turun 9,9% menjadi USD9 juta di tahun 2016 dari USD10 juta di tahun 2015. Beban pokok pendapatan tersebut didominasi oleh biaya pengupasan lapisan tanah penutup.
Due to the above factors, the cost of revenues declined 26.7% to USD149 million in 2016 from USD203 million in 2015. Meanwhile, direct costs declined 9.9% to USD9 million in 2016 from USD10 million in 2015. The cost of revenue here was dominated by the cost of overburden stripping activities.
Laba kotor Perseroan naik 48,3% menjadi USD68 juta di tahun 2016 dari USD46 juta di tahun 2015. Hal ini diakibatkan oleh berhasilnya Perseroan menurunkan biaya produksi melalui penerapan berbagai program efisiensi biaya produksi di tahun 2016. Sementara itu, margin laba kotor di 2016 naik menjadi 31,3%, dari 18,4% di tahun 2015.
The Company’s gross profit increased 48.3% to USD68 million in 2016 from USD46 million in 2015. This was caused by the Company’s effort in reducing production costs through the implementation of various efficiency programs in 2016. In the meantime, gross profit margin of 2016 rose to 31.3% from 18.4% in 2015. Return to Profitability
49
Beban penjualan turun 30,4% menjadi USD16 juta di tahun 2016, dari USD23 juta di tahun 2015. Hal ini diakibatkan oleh menurunnya biaya pengangkutan batubara, jasa pemasaran, dan biaya DMO (Domestic Market Obligation) Perseroan.
Selling expenses dropped by 30.4% to USD16 million in 2016, from USD23 million in 2015. This was caused by lower transportation cost, marketing fees and DMO (Domestic Market Obligation) related costs.
Beban umum dan administrasi turun 11,5% menjadi USD20 juta di tahun 2016, dari USD22 juta di tahun 2015. Hal ini di antaranya disebabkan oleh menurunnya biaya gaji dan tunjangan, biaya pajak dan perizinan, biaya transportasi dan perjalanan, dan biaya sewa kantor.
General and administrative costs decreased 11.5% to USD20 million in 2016 from USD22 million in 2015. This was due to the lower salaries and allowances expense, tax and license expense, transportation and travel expense, and office rental expense.
Laba usaha naik signifikan menjadi USD32 juta di 2016, dari USD0,6 juta di 2015, yang membuat margin laba usaha naik menjadi 14,9% di 2016 dari 0,2% di 2015. Perseroan di tahun 2016 mencatatkan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sejumlah USD45 juta, naik dari USD12 juta di tahun 2015. EBITDA tahun 2016 lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 disebabkan oleh berhasilnya Perseroan dalam melakukan program efisiensi biaya produksi. Marjin EBITDA naik menjadi 20,5% di tahun 2016 dari 5,0% di tahun 2015.
Operating profit increased significantly to US32 million in 2016 from USD0.6 million in 2015, causing a jump in operating profit margin to 14.9% in 2016 from 0.2% in 2015. The Company throughout 2016 earned a total Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA) of USD45 million or a rise from USD12 million in 2015. The EBITDA in 2016 was much higher than 2015 which was a result of the effectiveness of its cost efficiency program implemented by the Company. The EBITDA margin in 2016 rose to 20.5% compared with 5.0% in 2015.
Laba sebelum pajak naik signifikan dari rugi sebesar USD18 juta di tahun 2015 menjadi laba sebesar USD29 juta di tahun 2016. Laba bersih Perseroan naik dari kerugian sebesar USD19 juta di tahun 2015 menjadi laba sebesar USD18 juta di tahun 2016. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali naik 1.764,7% dari USD0,2 juta di tahun 2015 menjadi USD4,6 juta di tahun 2016. Hal ini dipicu oleh kenaikan marjin operasi Perseroan secara signifikan. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2016 adalah USD13 juta, dibandingkan dengan rugi sebesar USD19 juta di tahun 2015.
Profit before tax increased significantly from a loss of USD18 million in 2015 to USD29 million in 2016. The Company’s net income rose from a net loss of USD19 million in 2015 to a net profit of USD18 million in 2016. Net income attributable to non-controlling interest increased 1,764.7% from USD0.2 million in 2015 to USD4.6 million in 2016. This was due to a significant improvement in its operating margins. Net profit attributable to owners of the company in 2016 was USD13 million compared with a net loss of USD19 million in 2015.
Kinerja finansial Perseroan di tahun 2016 dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut: 1. Penyesuaian terhadap saldo pajak tangguhan Perseroan
The Company’s financial achievement in 2016 was impacted by the following factors: 1. Adjustment of deferred tax balance in amounting to USD3.7 million due to unutilized fiscal loss.
sebesar USD3,7 juta terkait dengan rugi fiskal yang tidak dimanfaatkan 2. Beban yang dibukukan oleh Perseroan terkait dengan penyesuaian pengembalian pajak sebesar USD2,1 juta berdasarkan Surat Keputusan Pajak.
50
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2. Expense booked by the Company related to adjustment of tax refund claim of USD2.1 million based the final Tax Assesment Letter.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position
58
413
355
Perubahan Total Aset Change of Total Assets
2016
2015-2016 37
343
381
8,6%
2015
83
362
444
2014
(dalam jutaan USD) (in million USD)
50 Aset Asset
100
150 Liabilitas Liability
200
250
300
350
400
450
Ekuitas Equity
Posisi keuangan Perseroan hingga akhir tahun 2016 tetap stabil. Saldo kas mengalami kenaikan sedangkan saldo utang kepada bank tetap nihil.
The Company’s financial position by the end of 2016 remained stable. The Company’s cash balance rose while bank debt outstanding remained zero.
Jumlah aset lancar Perseroan per 31 Desember 2016 mencapai USD268 juta. Jumlah ini 19,0% lebih tinggi dari USD225 juta per 31 Desember 2015. Faktor utama penyebab kenaikan adalah naiknya posisi kas dan setara kas sebesar 18,0%, dari USD196 juta per 31 Desember 2015 menjadi USD231 juta per 31 Desember 2016; serta naiknya posisi piutang usaha sebesar 133,4%, dari USD10 juta per 31 Desember 2015 menjadi USD24 juta per 31 Desember 2016.
The Company’s current assets as of December 31, 2016 stood at USD268 million. This figure is 19.0% higher than USD225 million recorded as of December 31, 2015. This was largely caused by the 18,0% rise of cash and cash equivalent from USD196 million as of December 31, 2015 to USD231 million as of December 31, 2016; as well as 133.4% rise of Accounts Receivable from USD10 million as of December 31, 2015 to USD24 million as of December 31, 2016.
Persediaan terjaga stabil di tingkat 0,36 juta ton atau senilai USD8,1 juta per 31 Desember 2016.
Inventories level remain stable at 0.36 million tons equivalent to USD8.1 million as of December 31, 2016.
Sementara itu, pajak dibayar di muka turun dari USD9 juta per 31 Desember 2015 menjadi USD2 juta per 31 Desember 2016. Hal ini terkait dengan adanya restitusi pajak penghasilan badan di MSJ.
In the meantime, the Prepaid Tax balance decreased from USD9 million as of December 31, 2015 to USD2 million as of December 31, 2016. It was related to corporate income tax refund at MSJ.
Return to Profitability
51
Perseroan memiliki Kas dan Setara Kas sebesar USD231 juta per 31 Desember 2016. Hal ini menunjukan kenaikan bersih dalam saldo kas sebesar USD35 juta, dari USD196 juta per 31 Desember 2015. Berikut adalah faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan: (i) Arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar USD 45 juta; (ii) Dikurangi belanja modal sebesar USD6 juta; (iii) Dikurangi kas bersih untuk aktivitas pendanaan sebesar USD5 juta (termasuk pembelian kembali saham)
The Company posted a Cash and Cash Equivalents balance of USD231 million as of December 31, 2016. This shows a net rise in cash balance by USD35 million from USD196 million as of December 31, 2015. The following are the contributing factors to the rise: (i) net cash generated from operations of USD 45 million;
Jumlah Aset Tidak Lancar Perseroan turun 6,5% menjadi USD145 juta per 31 Desember 2016 dibandingkan dengan USD155 juta setahun yang lalu. Hal ini dipicu oleh kenaikan aset eksplorasi dan evaluasi yang diimbangi dengan penurunan akumulasi penyusutan aset tetap, aset pajak tangguhan, serta investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama.
The Company’s Non-Current Assets declined slightly by 6.5% to USD145 million as of December 31, 2016 compared with USD155 million a year ago. This decline was due to the increase of exploration and development assets which was offset by the accumulated depreciation of property and equipment, deferred tax assets, as well as investments in associate and joint venture.
Sepanjang 2016, jumlah belanja modal Perseroan tercatat USD6 juta. Sebagian besar terkait dengan biaya eksplorasi dan evaluasi untuk daerah tertentu di kawasan pertambangan milik MSJ dan KUP, aktivitas pemeliharaan untuk kapal tunda dan tongkang di LLJ, serta pembelian kendaraan baru.
During 2016, the total capital expenditure amounted to USD6 million. The majority was related to the exploration and evaluation expenditures over certain mining areas in MSJ and KUP, maintenance expenditure for tugboats and barges in
(ii) minus capital expenditure of USD6 million; (iii) minus net cash utilized for financing activities of USD5 million (inclusive of share buy-back).
LLJ, as well as new vehicle purchases.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position
Explorasi dan Evaluasi Aset Exploration and Evaluation Assets
5,2
Perawatan Kapal dan Tongkang Maintenance Expenditure for Tugboats and Barges
2,3
Kendaraan Vehicles
0,4
< 0,1
Peralatan dan Instalasi Equipment and Fixtures
0,2
< 0,1
Bangunan dan Infrastruktur Building and Infrastructure
0,2
4,7
1,1 2016 0,4
(dalam jutaan USD) (in million USD)
52
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
2015
(dalam jutaan USD) (in million USD)
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Jumlah total aset per 31 Desember 2016 mencapai USD413 juta yang mencerminkan kenaikan 8,6% dari USD381 juta per 31 Desember 2015.
The total assets as of December 31, 2016 was USD413 million, which represented a 8.6% rise from USD381 million as of December 31, 2015.
Per 31 Desember 2016, Perseroan mencatatkan Total Kewajiban berjumlah USD58 juta, yang lebih tinggi dibandingkan total kewajiban sebesar USD37 juta di akhir tahun 2015. Perubahan tersebut disebabkan oleh peningkatan utang usaha dan pajak utang yang sejalan dengan tingkat penjualan yang lebih tinggi menjelang akhir tahun. Perseroan memiliki kewajiban jangka panjang sebesar USD5 juta terkait dengan imbalan pasca kerja.
As of December 31, 2016, the Company recorded Total Liabilities of USD58 million, which was higher than the USD37 million at the end of 2015. The change was due to the increase in Trade Payables and Taxes Payables which was in line with the higher sales revenue toward the end of the year. The Company had Long Term Liabilities in the amount of USD5 million in relation to post-employment benefits.
Sama seperti pada posisi per 31 Desember 2015, Perseroan kembali mencatatkan angka nihil atas utang kepada pihak bank maupun kreditur lainnya di tahun 2016.
Similar to the position as of December 31, 2015, the Company did not record any outstanding debt to banks and other
Adapun per 31 Desember 2016 posisi kas bersih Perseroan (Kas dan Setara Kas dikurangi Utang Bank dan Kewajiban Sewa Pembiayaan) mencapai USD231 juta. Sementara itu, posisi kas bersih per 31 Desember 2015 adalah sebesar USD196 juta, sehingga terjadi kenaikan sebesar 18%.
As of December 31, 2016, the Company’s net cash (Cash and Cash Equivalent substracted by Bank Loans and Financing Lease Obligations) was USD231 million. Meanwhile, the net cash position as of December 31, 2015 was USD196 million, or an increase by 18%.
Perseroan per 31 Desember 2016 mencatatkan jumlah ekuitas USD355 juta. Angka ini lebih tinggi 3,5% daripada jumlah ekuitas per 31 Desember 2015 sebesar USD343 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh laba bersih yang diperoleh pada tahun 2016.
The Company as of December 31, 2016 recorded a total equity of USD355 million. The figure was 3.5% higher than the total equity as of December 31, 2015 of USD343 million. The rise was due to the net profit generated in 2016.
creditors in 2016.
Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows Expressed in USD million
Dinyatakan dalam juta USD
Laporan Arus Kas Konsolidasian
2016
2015
+/- (%)
Consolidated Statements of Cash Flows
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
45
12
263,5%
Net Cash Provided by Operating Activities
Kas Bersih (Diperoleh dari) Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(5)
(13)
-63,7%
Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(5)
(5)
-2,5%
Net Cash Used in Financing Activities
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas
35
(6)
731,3%
Net Increase in Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
196
201
-2,8%
Cash and Cash Equivalents at Beginning of the Year
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
231
196
18%
Cash and Cash Equivalents at End of the Year
Return to Profitability
53
Perseroan mencatatkan jumlah kas bersih dari aktivitas operasi per 31 Desember 2016 sejumlah USD45 juta, dibandingkan dengan jumlah kas bersih dari aktivitas operasi per 31 Desember 2015 sebesar USD12 juta. Kenaikan tersebut terutama dikarenakan laba bersih yang dihasilkan Perseroan.
The Company recorded a net cash generated from operational activities as of December 31, 2016 of USD45 million, compared with USD12 million net cash generated from operational activities as of December 31, 2015. The rise was mainly due to the net profit generated by the Company.
Untuk penerimaan pembayaran dari pelanggan, Perseroan menerima USD203 juta selama 2016. Angka ini 25% lebih rendah daripada jumlah di tahun 2015 yang mencapai USD271 juta.
In relation to cash receipts from customers, the Company received USD203 million throughout 2016. This figure was 25% lower than in 2015, which amounted USD271 million.
Di saat yang sama, pembayaran kepada para pemasok dan pegawai mengalami penurunan dari USD251 juta di tahun 2015 menjadi USD142 juta di tahun 2016.
At the same time, cash paid to suppliers and employees declined from USD251 million in 2015 to USD142 million in 2016.
Adapun jumlah royalti serta pajak penghasilan yang dibayarkan Perseroan pada pemerintah dan aktivitas operasional lain mengalami penurunan di tahun 2016 menjadi USD19 juta, yang lebih rendah dari jumlah tahun 2015 yang berjumlah USD22 juta.
The royalty, income tax paid to the government and to other operating activities declined in 2016 to USD19 million, lower than the 2015 amount which was USD22 million.
Di tahun 2016, Perseroan menerima restitusi sebesar USD5 juta atas pajak penghasilan badan MSJ tahun 2014.
In 2016, the Company received a refund of USD5 million for MSJ corporate income tax for the fiscal year of 2014.
Selama 2016, kas yang dipakai untuk kegiatan investasi turun menjadi USD5 juta dibandingkan dengan USD13 juta di tahun 2015. Penurunan tersebut dipicu oleh sejumlah faktor, yaitu: (i) tidak adanya penambahan investasi tersedia untuk dijual; (ii) penurunan biaya eksplorasi yang ditangguhkan; (iii) penurunan pembayaran tagihan pajak bumi dan bangunan; serta (iv) penurunan pembayaran biaya docking.
Throughout 2016, the sum of cash disbursed in investing activities declined to USD5 million compared with USD 13 million in 2015. The decline was triggerd by several factors, namely: (i) no additional available-for-sale investment, (ii) lower deferred exploration expenditures, (iii) lower payment of claim for land and building tax, and (iv) lower payment for docking expense.
Kas yang dipakai untuk kegiatan pembiayaan tidak mengalami perubahan. Di tahun 2016, jumlah kas yang dipakai untuk kegiatan pembiayaan mencapai USD5 juta, sama seperti di tahun 2015. Jumlah tersebut terkait dengan peningkatan pembayaran untuk pembelian kembali saham sekaligus penurunan pembayaran dividen oleh entitas anak kepada kepentingan nonpengendali.
The cash spent in financing activities remained unchanged. In 2016, the cash used in financing activities amounted to USD5 million, similar to 2015. The spending occurred due to the increase of acquisitions of treasury stocks as well as a reduction of payable to non-controlling interest by the Company’s subsidiary.
Kas dan Setara Kas Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2015. Perseroan mencatat kenaikan bersih kas dan setara kas senilai USD35 juta menjadi USD231 juta di tahun 2016 karena adanya laba bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi. Hal ini menunjukan peningkatan tajam atas penurunan bersih kas dan setara kas sebesar USD6 juta di tahun 2015.
Cash and cash equivalent of the Company as of December 31, 2016 increased compared to 2015. The Company recorded a net increase in cash and cash equivalent of USD35 million to USD231 million in 2016 due to net profit generated from operating activities. This showed a significant improvement compared to a decrease in cash and cash equivalent of USD6 million in 2015.
54
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Posisi Kas yang Kuat Strong Cash Position 1
3
5
7
9
11
13
15
17 (x)
45
5,2
2016
231 12
2015
15,8
196 50
6,0
2014
201 100
50 Kas Cash
Arus Kas Operasional Operating Cash Flow
150
200
250
300
Kas Bersih terhadap EBITDA Net Cash to EBITDA
(dalam jutaan USD) (in million USD)
Rasio Keuangan Penting Key Financial Ratios
Keterangan
2016
2015
Return on Assets
3,2%
(5,1%)
Return on Assets
Return on Equity
4,7%
(7,1%)
Return on Equity
Rasio Lancar
5,1x
6,9x
Current Ratio
Rasio Perputaran Piutang
13x
12x
Receivables Turnover
29 hari/ days
31 hari/ days
Total Liabilitas terhadap Total Aset
0,1x
0,1x
Total Liabilities to Total Assets
Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas
0,2x
0,1x
Total Liabilities to Total Equity
Utang Bersih/(Kas Bersih) terhadap EBITDA
(5,2)x
(15,8)x
Jangka Waktu Rata-rata Penagihan
Description
Average Collection Period
Net Debt/(Net Cash) to EBITDA
Return to Profitability
55
Hingga penghujung tahun 2016, Perseroan membukukan laba bersih yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Adapun dampak dari naik laba bersih tersebut yaitu naiknya rasio-rasio profitabilitas Perseroan. Imbal hasil atas aset naik dari -5,1% di tahun 2015 menjadi 3,2% di tahun 2016. Imbal hasil atas ekuitas juga naik dari -7,1% di tahun 2015 menjadi 4,7% di tahun 2016.
By the end of 2016, the Company had recorded a much higher net profit compared with the previous year. The impact of the rise of net profit also improved the Company’s profitability ratios. Return on assets rose from -5.1% in 2015 to 3.2% in 2016. Return on equity also jumped from -7.1% in 2015 to 4.7% in 2016.
Terkait posisi keuangan, Perseroan memperoleh pencapaian yang memuaskan di tahun 2016 dengan mencatatkan profitabilitas yang lebih baik dan pemeliharaan tingkat likuiditas yang memadai. Rasio lancar pada tahun 2016 tetap kuat, yakni dari 6,9x di tahun 2015 menjadi 5,1x di tahun 2016.
In terms of financial position, the Company made a satisfactory achievement in 2016 by recording improved profitability and ample liquidity level. The current ratio in 2016 still showed a strong position, from 6.9x in 2015 to 5.1x in 2016.
Terkait penagihan piutang, sepanjang tahun 2016 Perseroan tidak mencatat adanya masalah. Jangka waktu penagihan piutang rata-rata adalah 29 hari serta per 31 Desember 2016 dan tingkat perputaran piutang adalah 13 kali.
The Company did not experience any problems in collecting its receivables. The average collection period was 29 days and receivables turnover stood at 13 times as of December 31, 2016.
Perseroan senantiasa berada dalam keadaan finansial yang kuat sepanjang tahun 2016. Hal ini ditandai dengan rasio total liabilitas terhadap total aset yang berada di tingkat 0,1x hingga akhir tahun 2016. Rasio total liabilitas terhadap total ekuitas dan rasio utang bersih/(kas bersih) terhadap EBITDA pada tahun 2016 mencapai 0,2x dan 5,2x. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa Perseroan tidak memiliki masalah dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan panjang.
The Company had always been in a strong financial condition throughout 2016. This is indicated by the ratio of the Company’s total liabilities against total assets of 0.1x by the end of 2016. The ratio of total liabilities against total equity and ratio of net debt/ (net cash) against EBITDA in 2016 reached 0.2x and 5.2x, respectively. Such condition indicated that the Company had no issue in fulfilling its short-term and long-term obligations.
56
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Kebijakan Dividen DIVIDEND POLICY
PT Harum Energy Tbk menerapkan kebijakan dividen yang telah disetujui oleh pemegang saham. Perseroan setiap tahun berupaya untuk membagikan dividen setiap tahun berdasarkan kinerja dan situasi finansial Perseroan di tahun fiskal tersebut.
PT Harum Energy Tbk adopts a dividend policy which has been approved by the shareholders. The Company aims to distribute dividend annually based on the performance and financial situation of the Company in that given fiscal year.
Para pemegang saham Perseroan memutuskan tidak membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2015 melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 16 Mei 2016.
The shareholders of the Company decided not to distribute any cash dividend for the 2015 fiscal year through the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders dated May 16, 2016.
Kronologi Pembayaran Dividen//Dividend Distribution Chronology Tahun Buku Fiscal Year
Nilai Amount
Dividen per Saham Dividend per Share
Rasio Dividen Payout Ratio
Tanggal Pembayaran Payment Date
2010
Rp659 miliar/billion
Rp244,1
80%
17 Juni 2011/June 17, 2011
2011
Rp1.027 miliar/billion
Rp380
70%
22 Juni 2012/June 22, 2012
2012
Rp681 miliar/billion
Rp252
53,1%
2013
Rp297 miliar/billion
Rp110
60%
3 Juli 2013/July 3, 2013 22 Juli 2014/July 22, 2014
Catatan : Tidak ada pembagian dividen untuk Tahun Buku 2014 dan Tahun Buku 2015 Notes : There was no dividend distribution for the Fiscal Year of 2014 and Fiscal Year of 2015
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum UTILIZATION OF INITIAL PUBLIC OFFERING PROCEEDS
Perseroan mencatatkan sahamnya pertama kali di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Oktober 2010. Dana bersih hasil penawaran umum perdana saham mencapai Rp998 miliar. Perseroan telah mengalokasikan dana ini untuk pengembangan operasional anak perusahaan dan asosiasinya, modal kerja, dan kebutuhan lainnya.
The Company first listed its shares on the Indonesia Stock Exchange on October 6, 2010. Net cash proceeds from the Initial Public Offering (IPO) was Rp998 billion. The Company had allocated the IPO proceeds for the development of its subsidiaries and associate company operations, working capital and other needs.
Perseroan telah melakukan dua kali perubahan terhadap rencana penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana, yaitu di tahun 2012 dan tahun 2016. Perubahan itu disepakati dan disetujui oleh pemegang saham Perseroan pada RUPS Tahunan tertanggal 16 Mei 2012 dan 16 Mei 2016.
The Company had made two revisions to the IPO cash proceeds utilization plan, once in 2012 and another in 2016. The change in IPO’s use of proceeds allocation was agreed and approved by the Company’s shareholders in the Annual GMS on May 16, 2012 and on May 16, 2016.
Return to Profitability
57
Perseroan per 31 Desember 2016 telah menggunakan seluruh dana hasil penawaran umum sebanyak Rp998 miliar. Rincian penggunaan dana hasil penawaran umum per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
The Company as of December 31, 2016 had utilized all of its Initial Public Offering (IPO) proceeds which amounted Rp998 billion. The detail of the utilization of total IPO proceeds fund as of December 31, 2016 is as follows:
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum/Utilization of Initial Public Offering Proceeds Rencana Jumlah (Rp miliar) Utilization Plan Amount (Rp billion) Nilai bersih realisasi hasil penawaran umum (setelah dikurangi biayabiaya penawaran umum)
Realisasi Jumlah (Rp miliar) Realization Amount (Rp billion)
998
Persentase Realisasi Terhadap Rencana Percentage of Utilization Againts Plan
100%
Penggunaan Dana
Net proceeds from initial public offering (net of public offering expenses) Use of Proceeds
Pengembangan fasilitas produksi batubara pada MSJ dan TBH
239
239
100%
Expansion of coal production facilities at MSJ and TBH
Pengembangan armada pengangkutan batubara
275
275
100%
Expansion of barging fleet
Kebutuhan modal kerja anak perusahaan
340
340
100%
Subsidiaries’ working capital requirements
Pendanaan kegiatan eksplorasi, pelunasan sebagian utang bank, dan cadangan pendanaan untuk akuisisi
144
144
100%
Exploration activities funding, partial repayment of bank loans, reserve fund for acquisition
Jumlah Realisasi Penggunaan Dana
998
998
100%
Total Proceeds Utilized
Sisa dana per 31 Desember 2016
58
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
0
0%
Remaining proceeds as of December 31, 2016
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Struktur Permodalan dan Kebijakan atas Struktur Permodalan CAPITAL STRUCTURE AND CAPITAL STRUCTURE POLICY Struktur Permodalan
Capital Structure
Total saham diterbitkan dan dibayar penuh Perseroan per 31 Desember 2016 dikuasai PT Karunia Bara Perkasa (73,6%) dan PT Bara Sejahtera Abadi (0,1%) sebagai pemegang saham pendiri. Adapun sisanya sebesar 2,3% adalah saham treasury dan 24,0% dipegang oleh masyarakat.
The Company’s total shares subscribed and paid-up as of December 31, 2016 was held by PT Karunia Bara Perkasa (73.6%) and PT Bara Sejahtera Abadi (0.1%) as the founding shareholders. The remainders 2.3% was held as treasury stocks and 24.0% was held by public shareholders.
Perseroan tidak menyisihkan dana sebagai dana cadangan seperti ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 16 Mei 2016. Sampai dengan 31 Desember 2016, total dana cadangan Perseroan berjumlah USD3,6 juta. Pemakaian dana cadangan Perseroan harus mematuhi aturan yang berlaku, yaitu Pasal 33 Anggaran Dasar yang ditetapkan Perseroan.
The Company did not allocate any fund for reserves by as determined by the Annual General Meeting of Shareholers on May 16, 2016. As of December 31, 2016, the total reserves of the Company amounted to USD3,6 million. The utilization of reserves by the Company must comply with the prevailing regulation, i.e. Article 33 of the Articles of Association set by the Company.
Per 31 Desember 2016, Perseroan tidak mencatatkan utang eksternal baik kepada bank maupun kreditur lainnya. Adapun posisi kas bersih (Kas dan Setara Kas dikurangi Utang Bank dan Kewajiban Sewa Pembiayaan) tercatat USD231 juta hingga akhir 2016.
As of December 31, 2016, the Company did not record any external borrowing, either to banks or other creditors. The Company’s net cash position (Cash and Cash Equivalents minus Bank Loans and Finance Lease Obligations) amounted USD231 million by the end of 2016.
Pembelian Kembali Saham Perseroan
Company’s Shares Buyback Program
Pada tanggal 29 Mei 2015, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa memberikan persetujuan untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan sebanyak-banyaknya 10% dari total modal ditempatkan/disetor atau maksimal sebanyak 270.362.000 lembar saham dengan total dana yang disiapkan sebesar USD32,6 juta.
On May 29, 2015, the Extraordinary General Meeting of Shareholders approved a share buyback program of as many as 10% of the Company’s total paid-up capital or a maximum of 270,362,000 shares with a total allocated fund of USD32.6 million.
Program pembelian kembali saham harus dilakukan untuk jangka waktu 18 bulan dari 1 Juni 2015 sampai dengan 30 November 2016. Selama periode tersebut, Perseroan telah membeli kembali 63.128.300 lembar saham atau 2,33% dari total modal ditempatkan/disetor.
The buyback program was to be conducted for a period of 18 months, from June 1, 2015 until November 30, 2016. During that period, the Company had bought back 63,128,300 shares or 2.33% of its total paid-up capital.
Melalui pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 9 Desember 2016, Perseroan mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan program kedua pembelian kembali sahamnya sebanyak-banyaknya 207.233.700 lembar saham atau 7,67% dari total modal ditempatkan/disetor. Dana yang disiapkan Perseroan berjumlah USD27 juta.
Through an Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 9, 2016, the Company received the shareholders’ approval to conduct a second buyback program for as many as 207,233,700 shares or 7.67% of the Company’s total paid-up capital. The total fund allocated for the buyback was USD27 million.
Return to Profitability
59
Jangka waktu program kedua pembelian kembali saham tersebut adalah 18 bulan, dari 13 Desember 2016 sampai dengan 12 Juni 2018. Sampai dengan 31 Desember 2016, Perseroan tidak melakukan pembelian kembali sahamnya.
The duration for this second buyback period is 18 months, from December 13, 2016 until June 12, 2018. Until December 31, 2016, the Company had not bought back any shares.
Kebijakan atas Struktur Permodalan
Capital Structure Policy
Perseroan menerapkan manajemen risiko modal yang bertujuan untuk memastikan Perseroan dapat menjalankan usahanya secara berkesinambungan, serta memaksimalkan imbal hasil bagi pemegang saham melalui struktur hutang dan modal yang berimbang.
The Company adopts a capital risk management policy which is designed to ensure that the Company can function as a going concern, while maximizing shareholders return through optimal balance of debt and equity.
Direksi Perseroan melakukan kajian atas struktur permodalan Perseroan secara berkala. Tujuan dari kajian tersebut adalah mengetahui biaya modal dan risiko-risiko usaha yang terkait.
The Company’s Board of Directors conducts a periodic review of the the Company’s capital structure. The objective of the review is to determine the on-going cost of capital and related business risks.
Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2016 COMPARISON OF TARGET AND REALIZATION IN 2016
Pada tahun 2016, Perseroan berhasil mencapai target volume penjualannya sebesar 4,0 juta ton, yang seluruhnya merupakan kontribusi dari MSJ.
60
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
In 2016, the Company succeeded to achieve its sales volume target of 4.0 million tons, which was entirely contributed by MSJ.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Proyeksi Tahun 2017 2017 PROJECTION
Seperti telah disinggung di bagian Tinjauan Industri, tahun 2016 dianggap sebagai titik balik bagi industri batubara. Sejalan dengan harga batubara yang telah membaik, Perseroan merencanakan untuk meningkatkan produksi batubaranya di tahun 2017 ke kisaran 4 – 4,5 juta ton, dan penjualan ke kisaran 4,5 – 5,0 juta ton. Peningkatan produksi tersebut dilakukan untuk memanfaatkan pulihnya pasar batubara. Pada saat yang sama, Perseroan juga merencanakan untuk mempersiapkan anak perusahaanya yang lain, yaitu KUP, TBH dan SB agar dapat memulai produksinya di tahun 2018 dalam mengantisipasi kondisi pasar yang terus stabil.
As discussed in the Industry Overview section, 2016 is viewed as a turning point for the coal industry. With coal prices having risen to a more lucrative level, the Company now plans to increase its coal production in 2017 to 4 – 4.5 million tons, and its sales to 4.5 – 5.0 million tons. Such higher production would allow the Company to capitalize on the coal market recovery. At the same time, the Company also plans to prepare its other mines, namely KUP, TBH and SB to be ready for production by early 2018 in anticipation that the market is to remain stable beyond that period.
Perseroan menyadari bahwa kondisi pasar masih tidak menentu dan dapat berubah setiap saat. Oleh karena itu, meskipun Perseroan berkeyakinan bahwa situasi yang terburuk telah terlewati, Perseroan akan terus memantau setiap perkembangan di pasar, dan siap merubah rencana kerja untuk menyesuaikan terhadap setiap perubahan di pasar.
The Company is aware, however, that the market will continue to be volatile and the market condition could change anytime. Therefore, while it is confident that the worst is already behind us, the Company will continue to closely monitor any development in the marketplace and be ready to revise its plans as needed to adapt to any changes in the market.
Perubahan terhadap Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies
Sepanjang tahun 2016, tidak ada kebijakan PSAK baru yang diterapkan oleh Perseroan.
Throughout 2016, there was no new PSAK adopted by the Company.
Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Keuangan Subsequent Events after Financial Report Date
Di tahun 2016, tidak terdapat peristiwa penting setelah tanggal laporan akuntan yang memiliki pengaruh terhadap kinerja dan risiko usaha Perseroan di masa mendatang.
In 2016, there was no subsequent event after the date of the consolidated financial statements which might affect the Company’s future performance and bussines risk.
Return to Profitability
61
62
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
”
Harum Energy berkomitmen untuk memberikan upaya terbaiknya dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik di seluruh aktivitas usahanya. “Harum
”
Energy is committed to give its best efforts in implementing the principles of Good Corporate Governance in all of its business activities .”
Return to Profitability
63
Tata Kelola Perusahaan GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Harum Energy menyadari pentingnya Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam pengelolaan sebuah perusahaan publik. Oleh karenanya, Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) di setiap lini usahanya, demi membangun sebuah perusahaan yang terpercaya, transaparan dan bertanggung-jawab kepada segenap pemangku kepentingan.
Harum Energy realizes the importance of Good Corporate Governance (GCG) in the management of a public company. Therefore, the Company is fully committed to implement the principles of Good Corporate Governance in all of its business activities, in order to build a sustainable company that is trustworthy, transparent and accountable to its stakeholders.
Atas dasar Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, organ utama dari struktur GCG sebuah perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi, dan Dewan Komisaris. Organ-organ ini memiliki peran penting dalam suksesnya menerapkan prinsip-prinsip GCG. Disamping itu, Perseroan juga telah membentuk organ-organ tambahan untuk mendukung struktur GCG nya, seperti Komite Audit yang berada dalam supervisi Dewan Komisaris, dan Sekretaris Perusahaan dan Satuan Audit Internal (SAI) yang keduanya berada dalam supervisi Direksi.
Based on Law No.40 of 2007 regarding Limited Liability Company, the principal components of the GCG structure of a company consist of the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, and the Board of Directors. These components play a key role in the successful implementation of the GCG principles. Furthermore, the Company has also established additional components to support the GCG structure, namely the Audit Committee under the supervision of the Board of Commissioners, and Corporate Secretary and Internal Audit Unit (IAU) both under the supervision of the Board of Directors.
Setiap organ GCG memiliki tugas dan fungsinya, dan masingmasing organ bertanggung-jawab untuk melayani kepentingan Perseroan, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, serta hukum dan peraturan yang berlaku.
Each GCG component has its own duties, functions and each is responsible to serve the Company’s interests, according to the Articles of Association, and prevailing laws and regulations.
64
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Rapat Umum Pemegang Saham GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Kekuasaan tertinggi dalam struktur kepengurusan Perseroan adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS memiliki wewenang yang tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi antara lain mengambil keputusan terkait perubahan Anggaran Dasar Perseroan, mengangkat dan memberhentikan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direktur dan halhal lain terkait penggabungan, peleburan, pengambilalihan, kepailitan, dan pembubaran Perseroan.
The highest authority in the management structure of the Company is the General Meeting of Shareholders (GMS). Based on the Company’s Articles of Association, the GMS has the authority above the Board of Commissioners and Board of Directors, including approving amendments to the Articles of Association of the Company, appointment and dismissal of members of the Board of Directors and Board of Commissioners, approving the division of tasks and responsibilities among the Directors and other matters related to merger, consolidation, acquisition, bankruptcy and dissolution of the Company.
Wewenang RUPS
GMS Authorities
Kewenangan RUPS diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Adapun kewenangan yang dimiliki RUPS adalah sebagai berikut: 1. Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan masing-masing, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin di dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan; 2. Mengangkat, memberhentikan, dan/atau mengubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris; 3. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk menentukan alokasi penggunaan laba bersih Perseroan dan membayar dividen final; 4. Memberikan kuasa kepada Direksi untuk menunjuk kantor akuntan publik berdasarkan calon yang diusulkan oleh Dewan Komisaris; 5. Menetapkan gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan; 6. Mengambil keputusan-keputusan terkait struktur organisasi di antaranya: • Pengeluaran efek bersifat ekuitas. • Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. • Mengalihkan atau menjadikan jaminan utang atas kekayaaan Perseroan. • Pengambilalihan, penggabungan, peleburan, pemisahan, serta pembubaran Perseroan. • Pembelian kembali saham Perseroan. • Transaksi yang mengandung benturan kepentingan. 7. Wewenang lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan.
In accordance with the Company’s Articles of Association, GMS is authorized to: 1. Approve Annual Report, Financial Statements, and the Board of Commissioners’ Supervisory Report while also granting acquit et de charge to the Company’s Board of Commissioners and Directors for their management and supervision as long as the actions are reflected in the Annual Report and Financial Statements;
2. Appoint, dismiss, and/or change the composition of the Board of Directors and Commissioners; 3. Authorize the Board of Directors to determine allocation of the Company’s net income use and distribute final dividend; 4. Authorize the Board of Directors to appoint public accountant firm based on the candidate proposed by the Board of Commissioners; 5. Determine salaries or honorarium and other allowances for the Company’s Board of Commissioners and Directors; 6. Take decision related to organization structure such as: • • • •
Issuing of Equity. Amendment of the Articles of Association. To transfer or to pledge the Company’s assets for securities for loan. consolidations, acquisitions, and Mergers,
dissolutions of the Company. • The Company’s buyback of shares. • Transactions which contains conflict of interest. 7. Other authorities as stipulated in the Articles of Association and law and regulation.
Return to Profitability
65
Pelaksanaan RUPS
Holding of GMS
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS dibagi menjadi RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.
According to the Company’s Articles of Association, GMS consists of Annual GMS and Extraordinary GMS.
RUPS Tahunan (“RUPST”) RUPST diselenggarakan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah akhir tahun buku. Selama rapat berlangsung, para pemegang saham membahas agenda yang telah ditetapkan termasuk mengambil keputusan dan memberikan persetujuan atas hal-hal yang menyangkut organ yang bertugas, transaksi besar, dan hal lain yang memerlukan persetujuan RUPS untuk kepentingan Perseroan dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Annual GMS (“AGMS”) The AGMS is to be held no later than 6 (six) months after the end of the financial year. During the meeting, the shareholders will discuss the preset agenda and approve matters concerning the organization, material transactions, and other matters that require the approval of the GMS on the interest of the Company with regard to the Company’s Articles of Association.
RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”) RUPSLB diselenggarakan dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan oleh Direksi atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau pemegang saham. Penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dapat dilakukan atas permintaan pemegang saham yakni 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.
Extraordinary GMS (“EGMS”) The EGMS can be held at any time in accordance with the needs for the Company by the Board of Directors upon a written request from the Board of Commissioners or shareholders. The intended GMS can be held at the request of 1 (one) or more shareholders who altogether represent 1/10 (one tenth) or more of the total voting rights shares.
Rencana dan Penyelenggaraan RUPS RUPST dan RUPSLB Perseroan diselenggarakan dengan didahului perencanaan yang matang dan tetap mematuhi panduan prosedur sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS yang menggantikan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-60/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam ketentuan tersebut, penyelenggaran RUPS oleh Perseroan terdiri dari beberapa tahap mulai dari pemberitahuan rencana RUPS, pengumuman RUPS, pemanggilan RUPS, penyelenggaraan RUPS, hingga penyampaian risalah RUPS.
GMS Plan and Implementation The Company’s AGMS and EGMS are organized through careful planning and compliance with the procedures as stipulated in the Articles of Association and the Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 dated
Perseroan telah mematuhi segala prosedur dan tata cara penyelenggaraan RUPS terkini dengan tahapan sebagai berikut: 1. Perseroan menyampaikan kepada OJK perihal rencana penyelenggaraan RUPS selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum pengumuman RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS;
The Company has complied with the latest procedures and terms of holding a GMS based on the following procedures:
66
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
December 8, 2014 concerning Plan and Implementation of the General Meeting of Shareholders which replaces the terminated Decisions of the Chairman of the Indonesian Capital Market Regulatory Authority No: KEP-60/PM/1996 dated January 17, 1996 concerning the Plan and Execution of the General Meeting of Shareholders. According to that regulation, the Company’s GMS holding consists of several stages ranging from the notification of GMS, the GMS announcement, the GMS invitation, the holding of GMS, and the submission of GMS results.
1. The Company notified the plan to hold GMS to the Financial Services Authority (“FSA”) no later than 5 (five) working days prior to the announcement of the GMS, without taking the announcement date into account;
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
2. Perseroan melakukan pengumuman RUPS kepada para pemegang saham melalui surat kabar yang beredar nasional, situs Bursa Efek Indonesia (BEI), dan situs web Perseroan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum pemanggilan RUPS, tidak termasuk tanggal pemanggilan dan penyelenggaraan GMS; 3. Perseroan melakukan pemanggillan RUPS kepada para pemegang saham melalui surat kabar yang beredar nasional, situs BEI, dan situs web Perseroan selambatlambatnya 21 (dua puluh satu) hari kalender, dengan tidak memperhitungan tanggal pengumuman dan tanggal penyelenggaraan RUPS; 4. Perseroan menyampaikan bukti pengumuman dan pemanggilan RUPS kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah penerbitan pengumuman dan pemanggilan; 5. Perseroan menyampaikan hasil RUPS berupa ringkasan risalah RUPS kepada OJK dan BEI paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah RUPS dan mengumumkannya kepada publik melalui surat kabar yang beredar nasional. 6. Perseroan menyampaian hasil RUPS kepada OJK berupa Akta Risalah RUPS kepada OJK selambat-lambatnya 30 hari kalender setelah pelaksanaan RUPS.
2.
RUPS dipimpin oleh salah seorang Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris Perseroan dan diselenggarakan dalam bahasa Indonesia. RUPS dimulai dengan terlebih dahulu membacakan tata tertib RUPS.
The GMS is led by one Commissioner whom is appointed by the Board of Commissioners and conducted in the Indonesian language. The GMS begins by first reciting the general guidelines of the GMS.
Pada tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan RUPS sebanyak 2 (dua) kali, yaitu RUPST Tahun Buku 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2016 serta RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 9 Desember 2016. Baik RUPST maupun RUPSLB yang dimaksud telah dilaksanakan di lokasi yang sama yaitu di Hotel Pullman, Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat.
In 2016, the Company had conducted 2 (two) GMS, which was the AGMS for the fiscal year of 2015 in which was held on May 16, 2016, as well as the EGMS in which was held on December 9, 2016. Both AGMS and EGMS were held in the same location, at Hotel Pullman, Jl. MH. Thamrin, Central
3.
The Company announced the GMS plan to the shareholders through national newspapers, the Indonesian Stock Exchange’s (IDX) website, and Company’s website no later than 14 (fourteen) days before the GMS invitation without taking into account the date of the announcement and the date of the invitation; The Company publishes the GMS invitation through national newspapers, the IDX website, and Company’s website no later than 21 (twenty one) days before the GMS without taking into account the date of the invitation and the date of GMS;
4. The Company presents their evidence of GMS announcement and invitation to the OJK no later
5.
6.
than 2 (two) working days after the publication of the announcement and the notification; The Company submits the summary of the GMS minutes to FSA and IDX, no later than 2 (two) working days after the GMS and publishes it in national newspaper. The Company submits GMS results to FSA in the form of Deed on Minutes of GMS to FSA no later than 30 calendar days after the GMS.
Jakarta.
Return to Profitability
67
Kronologi Pelaksanaan RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2015 Chronology of AGMS Holding for Financial Year 2015
Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan RUPST/ Notification on AGMS Menyerahkan Surat Pemberitahuan ke OJK tanggal 31 Maret 2016 tentang Perencanaan untuk mengadakan RUPST. Submitted the Notification Letter to FSA dated March 31, 2016 regarding the Planning to hold AGMS.
68
Pengumuman RUPST/ AGMS Announcement
Pemanggilan RUPST/ AGMS Invitation
Penyelenggaraan RUPST/ Holding of AGMS
Pengumuman RUPST pada tanggal 7 April 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu, Harian Ekonomi Neraca serta situs web Perseroan.
Undangan RUPST pada tanggal 22 April 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu, Harian Ekonomi Neraca dan situs web Perseroan.
AGMS Announcement on April 7, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely, Harian Ekonomi Neraca as well as the Company’s website.
AGMS Invitation on April 22, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely Harian Ekonomi Neraca, and the Company’s website.
RUPST diadakan pada tangal 16 Mei 2016, di Hotel Pullman, Jakarta Pusat. Dipimpin oleh Bapak Lawrence Barki selaku Komisaris Utama yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris Perseroan.
No
Mata Acara/ Agenda
1.
Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2015 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
AGMS was held on May 16, 2016, located at Pullman Hotel, Central Jakarta. Led by Bapak Lawrence Barki as the President Commissioner whom was appointed by the Board of Commissioners of the Company.
Ringkasan Risalah RUPST/ Summary of AGMS Minutes
Akta Risalah RUPST/ Deed of AGMS Minutes
Hasil RUPST telah diumumkan pada tanggal 18 Mei 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu Harian Ekonomi Neraca dan situs web Perseroan.
Risalah RUPST telah disahkan melalui akta No. 19 tertanggal 16 Mei 2016 yang dibuat di hadapan notaris Angela Meilany Basiroen S.H.
The AGMS result had been announced dated May 18, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely Harian Ekonomi Neraca, and the Company’s website.
The AGMS Minute has been ratified through the deed No.19 dated May 16, 2016 prepared before Notary Angela Meilany Basiroen S.H.
Keputusan/ Resolutions • Menyetujui dan mengesahkan: a. Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015, termasuk Laporan Kegiatan Usaha Perseroan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015. b. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 yang Telah Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material sebagaimana dinyatakan dalam Laporan No. tanggal GA116 0294 HE AI tanggal 30 Maret 2016. • Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2015.
KINERJA 2016 2016 Performance
No
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Mata Acara/ Agenda
Keputusan/ Resolutions
Approval the Company’s 2015 Annual Report, including the Company’s Activity Report, the Board of Commissioners’ Supervisory Report as well as ratification of Consolidated Financial Statements for the year ended December 31, 2015.
2.
Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku 2015.
bersih
Approval for the use of net profit for the fiscal year 2015.
3.
4.
• Approved and ratified: a. The Company’s 2015 Annual Report including the Company’s Activities Report, Report on the Implementation of Supervisory Duties of the Board of Commissioners for Fiscal Year 2015. b. The Company’s Financial Statements for the fiscal year ending in December 31, 2015, which have been audited by Public Accounting Firm of Osman Bing Satrio & Eny with unqualified opinion in all material aspects as stated in the report No GA116 0294 HE AI dated March 30, 2016. • Granted full release and discharge (acquit de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners for the management and supervisory actions that have been taken in Financial Year 2015 to the extent that such actions are reflected in the Company’s Annual Report and the Financial Statements for Fiscal Year 2015. Menyetujui tidak membagi dividen untuk tahun buku 2015. Approved not to distribute dividend for financial year 2015.
Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 dan menentukan persyaratan lainnya.
a. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2016. b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan persyaratan lain, besarnya jasa audit dengan memperhatikan kewajaran dan ruang lingkup pekerjaan audit.
The appointment of Public Accountant Firm to audit the Company’s Financial statements for Fiscal Year 2016 and determine other requirements.
a.
Penetapan Gaji dan Honorarium untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2016.
a. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan honorarium bagi anggota Direksi untuk Tahun Buku 2016. b. Menetapkan gaji dan honorarium Dewan Komisaris Perseroan maksimum sebesar USD 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu Dollar Amerika Serikat) untuk tahun buku 2016 dan selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang kepada Komisaris Utama untuk menetapkan pembagian di antara anggota Dewan Komisaris Perseroan.
b.
Authorized the Company’s Board of Directors to appoint Public Accountant Firm to audit the Company’s Financial Statements for Fiscal Year 2016. Authorized the Company’s Board of Directors to determine other requirements and amount of audit fees by taking into account of fairness and the scope of audit.
Return to Profitability
69
No
Mata Acara/ Agenda Determination of the remuneration for the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for Fiscal Year 2016.
Keputusan/ Resolutions a.
b.
5.
Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum per 31 Desember 2015 serta persetujuan perubahan alokasi dana hasil penawaran umum.
a. b.
a. Report on the Use of Fund from the Initial Public Offering (IPO) as of December 31, 2015 as well as the approval on the change of allocation use of IPO’s fund. 6.
7.
b.
Menerima Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Perseroan per 31 Desember 2015. Menyetujui perubahan alokasi penggunaan dana hasil penawaran umum. Accepted the Report on the Actual Utilization of Initial Public Offering Proceeds of the Company as of December 31, 2015. Approved the change of allocation use of Proceeds from IPO.
Laporan realisasi pelaksanaan Employee and Management Stock Option Program (EMSOP) per 31 Desember 2015.
Menerima Laporan Realisasi Pelaksanaan Employee and Management Stock Option Program (EMSOP) Perseroan per 31 Desember 2015.
Report on the Execution of Employee and Management Stock Option Program (EMSOP) of the Company as of December 2015.
Accepted the Report on the Execution of Employee and Management Stock Option Program (EMSOP) of the Company as of December 31, 2015.
Perubahan pengurus Perseroan.
a. b.
Change of the Board’s composition.
70
Granted the authority to the Board of Commissioners to determine the salary and honorarium for members of the Board of Directors for Fiscal Year 2016. Determine that the salary and honorarium for the members of the Board of Commissioners of the Company to be maximum USD 1,500,000 (one million five hundred thousand US Dollars) for 2016, and subsequently granted the authority to the President Commissioner to determine the distribution among the members of the Board of Commissioners.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Menerima pengunduran diri Bapak Budi Rahardja selaku Komisaris Perseroan. Mengangkat Bapak Steven Scott Barki sebagai Komisaris Perseroan yang baru, untuk sisa masa jabatan Komisaris yang digantikan.
a.
Approved the resignation of Mr. Budi Rahardja as a Commissioner of the Company;
b.
Approved the appointment of Mr. Steven Scott Barki as new Commissioner of the Company for the remaining period of Commissioners being replaced.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Kronologi Pelaksanaan RUPSLB tahun 2016 Chronology of EGMS in 2016
Pemberitahun Rencana Penyelenggaraan RUPSLB/ Notification of EGMS Menyerahkan Surat Pemberitahuan ke OJK tanggal 26 Oktober 2016 tentang Perencanaan untuk mengadakan RUPSLB. Submitted the Notification Letter to FSA dated October 26, 2016 regarding the Planning to hold EGMS.
Pengumuman RUPSLB/ EGMS Announcement
Pengumuman RUPSLB pada tanggal 2 November 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu, Harian Ekonomi Neraca serta situs web Perseroan. EGMS Announcemet on November 2, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely, Harian Ekonomi Neraca as well as the Company’s website.
Pemanggilan RUPSLB/ EGMS Invitation
Undangan RUPSLB pada tanggal 17 November 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu, Harian Ekonomi Neraca dan situs web Perseroan. EGMS Invitation on November 17, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely Harian Ekonomi Neraca, and the Company’s website.
Penyelenggaraan RUPSLB/ Holding of EGMS
RUPSLB diadakan pada tangal 9 Desember 2016, di Hotel Pullman, Jakarta Pusat. Dipimpin oleh Bapak Agus Rajani Panjaitan selaku Komisaris Independen yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris Perseroan. EGMS was held on December 9, 2016, located at Pullman Hotel, Central Jakarta. Led by Mr. Agus Rajani Panjaitan as Independent Commissioner whom was appointed by the Board of Commissioners of the Company.
Ringkasan Risalah RUPSLB/ Summary of EGMS Minutes Hasil RUPSLB telah diumumkan pada tanggal 14 Desember 2016 melalui iklan di surat kabar harian berperedaran nasional yaitu Harian Ekonomi Neraca dan situs web Perseroan. The EGMS result had been announced dated December 14, 2016 through advertisement on daily nationwide circulation newspapers namely Harian Ekonomi Neraca, and the Company’s website.
Akta Risalah RUPSLB/ Deed of EGMS Minutes
Risalah RUPSLB telah disahkan melalui akta No. 03 tertangal 9 Desember 2016 yang dibuat di hadapan notaris Andalia Farida S.H., M.H. The EGMS Minute has been ratified through the deed No.03 dated December 9, 2016 prepared before Notary Andalia Farida S.H.,M.H.
No
Mata Acara/ Agenda
Keputusan/ Resolutions
1.
Persetujuan Rencana Pembelian Kembali Saham Perseroan.
Menyetujui pembelian kembali saham Perseroan, sebanyak-banyaknya 207.233.700 lembar saham atau setara dengan 7,67% dari total modal ditempatkan/disetor Perseroan.
Approval of Company’s shares buyback program.
Approved the Company’s shares buyback program with a maximum of 207,233,700 shares or equal to 7.67% from Company’s total paid-up capital.
2.
Perubahan pengurus Perseroan
a.
Memberhentikan dengan hormat Tuan David John Heap selaku Direktur Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kontribusi beliau selama menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan; serta b. Mengangkat Tuan Hadi Tanjaya selaku Direktur Independen Perseroan yang baru untuk sisa masa jabatan Direktur yang digantikannya, sejak ditutupnya Rapat ini.
Return to Profitability
71
No
Mata Acara/ Agenda The change of the Company’s management
Keputusan/ Resolutions a.
To dismiss with respect Mr. David John Heap as Company’s Independent Director since the closing of this EGMS, with delivering profound gratitude toward his contribution while serving as Independent Director;
b. Approved the appointment of Bapak Hadi Tanjaya as new Independent Director of the Company for the remaining period of Director being replaced, after the closing of this EGMS.
Kehadiran RUPST Tahun Buku 2015 serta RUPSLB Attendance of AGMS for Fiscal Year 2015 and EGMS RUPST yang dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2016 dihadiri oleh 77,94% atau seluruhnya berjumlah 2.080.385.061 lembar saham dari seluruh Pemegang Saham yang sah.
The AGMS held on May 16, 2016 was attended by 77.94% or representing 2,080,385,061 shares out of the total issues shares.
Sementara itu, tingkat kehadiran RUPSLB yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2016 mencapai 79,45% atau seluruhnya berjumlah 2.097.832.613 lembar saham dari seluruh Pemegang Saham yang sah.
Meanwhile, level of attendance for EGMS, in which was held on December 9, 2016 reached 79.45% or representing 2,097,832,613 shares out of the total legitimate shareholders.
Dengan demikian, syarat kuorum pelaksanaan untuk RUPST dan RUPSLB telah memenuhi ketentuan sesuai dengan pasal 21 Anggaran Dasar Perseroan.
Therefore, both AGMS and EGMS have fulfilled the meeting quorum as stipulated in the article 21 of the Articles of Association of the Company.
Pengambilan Keputusan dan Realisasi Atas Keputusan RUPST Tahun Buku 2015 serta RUPSLB Resolution Making and Realization of the Resolution of AGMS for Fiscal Year 2015 and EGMS Semua hasil yang diperoleh baik untuk RUPST maupun RUPSLB Perseroan dicapai dengan mengutamakan musyawarah untuk mencapai konsensus bersama. Dalam hal tidak tercapai musyawarah untuk mufakat, maka keputusan diambil melalui mekanisme pengambilan suara terbanyak.
All of the resolutions of the Company’s AGMS and EGMS were resolved by prioritizing the deliberation to reach a mutual consensus. In terms where mutual consensus is not achieved; the resolution is made by the majority votes mechanism.
Semua keputusan RUPST maupun RUPSLB yang diselenggarakan pada tahun 2016 telah direalisasikan dengan baik oleh Perseroan.
All the resolution for both AGMS and EGMS held in 2016 have been realized by the Company.
72
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Realisasi Atas Keputusan RUPS tahun 2015 Realization of the 2015 GMS Resolutions Pada tahun 2015, Perseroan melaksanakan 1 (satu) kali RUPST yang kemudian dilanjutkan dengan RUPSLB di hari yang sama.
In 2015, the Company held 1 (one) AGMS in which followed by EGMS on the same day.
Seluruh keputusan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015 telah direalisasikan dengan baik.
All resolutions for both AGMS and EGMS which were held on May 29, 2015 have been well-realized by the Company.
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
Sebagaimana diungkapkan dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang independen dan bertugas untuk memastikan implementasi tata kelola perusahaan yang baik dengan melakukan pengawasan secara umum dan/ atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan serta memberi nasihat kepada Direksi.
As stated in Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Companies, Board of Commissioners is the Company’s independent organ in charge of ensuring implementation of Good Corporate Governance by conducting general and/or specific supervision based in the Articles of Association and provide recommendation to Board of Directors.
Jumlah, Komposisi, dan Struktur Dewan Komisaris Size, Composition and Structure of the Board of Commissioners Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris ditentukan dengan mempertimbangkan visi, misi, dan rencana strategis Perseroan untuk mewadahi pengambilan keputusan yang lebih efektif, akurat, dan cepat serta berperilaku independen.
The composition and the number of members in the Board of Commissioners are determined by considering the Company’s vision, mission, and strategic planning to facilitate effective, accurate, prompt and independent decision-making.
Dewan Komisaris Perseroan diangkat dan diberhentikan melalui mekanisme RUPS dengan masa jabatan selama lima tahun dan dapat diangkat kembali untuk periode berikutnya. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris mulai berlaku efektif semenjak tanggal RUPS pengangkatannya dan berakhir pada penutupan RUPS tahunan kelima setelah pengangkatannya. Per 31 Desember 2016, susunan Dewan Komisaris terdiri dari 6 (enam) anggota yakni 1 (satu) Komisaris Utama, 2 (dua) orang
Board of Commissioners is appointed and dismissed through the GMS mechanism with a period of five years and may be reappointed for the next term. Term of office for the Board of Commissioners starts since the date of GMS appointment and ends on the closing of fifth AGMS after the appointment. As of December 31, 2016, the Board of Commissioners consists of 6 (six) members namely 1 (one) President Commissioner, 2 (two) Independent Commissioners, and 3 (three) Commissioners. It
Return to Profitability
73
Komisaris Independen, dan 3 (tiga) orang Komisaris. Hal ini telah sesuai dengan Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tentang Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, serta POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Terbuka.
has been in accordance with Decree by Board of Directors of Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014 regarding the Change of Regulations Number I-A regarding Listing of Equity Securities other than Shares issued by Listed Companies as well as POJK No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and Commissioners of Issuers or Public Companies.
Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 16 Mei 2016, pemegang saham telah menerima pengunduran diri Bapak Budi Rahardja selaku Komisaris sekaligus mengangkat Bapak Steven Scott Barki sebagai Komisaris Perseroan yang baru. Dengan demikian susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Based on the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders dated May 16, 2016, the shareholders had approved the resignation of Mr. Budi Rahardja as Commissioner as well as appointed Mr. Steven Scott Barki as the new Commissioner. Thus the composition of the Board of Commissioners of the Company per December 31, 2016 are as follows:
Nama/Name
No.
Posisi/ Position
1
Lawrence Barki
Komisaris Utama/President Commissioner
2
Drs. Yun Mulyana
Komisaris/ Commissioner
3
Basrief Arief
Komisaris/ Commissioner
4
Steven Scott Barki
Komisaris/ Commissioner
5
Agus Rajani Panjaitan
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
6
Sony Budi Harsono
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Independensi Dewan Komisaris Independence of Board of Commissioners Peraturan OJK No. 33/POJK.04.2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik mendefinisikan bahwa Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang yang berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/ atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen dan telah memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku.
FSA Regulation No. 33/POJK.04.2014 regarding the Board of Directors and Commissioners of Issuer or Public Companies defines Independent Commissioner as a member of the Board of Commissioners who originates from outside of the Public Company who does not have any financial, management, share ownership, and/or family relationships with the other members of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or the Controlling Shareholders or any relations that may affect his ability to act independently and has met the requirements as an Independent Commissioner based on the prevailing regulations.
Untuk memastikan independensi dari Dewan Komisaris, Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham telah menunjuk 2 (dua) orang Komisaris Independen dari total keseluruhan 6 (enam) anggota Dewan Komisaris.
To ensure the Board of Commissioners’ Independency, the shareholders through the General Shareholders Meetings, have appointed 2 (two) Independent Commissioners out of the total 6 (six) members of the Board of Commissioners.
74
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Pemenuhan Persyaratan Independensi Komisaris Independen Fullfilment of Independence Requirements of Independent Commissioners
Pernyataan Independen/Statement of Independence Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya.
Agus Rajani Panjaitan
Sony Budi Harsono
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Does not work or have the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the Public Company’s activities within the past 6 (six) months, except in the case of reappointment as the Company’s Independent Commissioner in subsequent periods. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan. Does not directly or indirectly own share in the Company. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan. Does not have any affiliation to the Public Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or the major shareholders of the Company. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan utama Perseroan. Does not have any business relationship whether directly or indirectly in relation to the main activities of the Company. Memenuhi kriteria independensi sebagaimana telah diatur dalam ketentuan yang berlaku. Have met the independent criteria as stipulated within the prevailing regulations.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tasks and Responsibilities of Board of Commissioners Tugas dan tanggung jawab utama Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan dipusatkan pada fungsi pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengelolaan Perseroan serta memberi nasihat kepada Direksi dalam hal:
The main duties and responsibilities of the Board of Commissioners are regulated within the Company’s Articles of Association and are focused on overseeing and advising the Board of Directors in managing the Company in terms of the following:
Return to Profitability
75
1.
Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. 2. Dewan Komisaris berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak mengetahui tindakan yang telah dilakukan oleh Direksi. 3. Dewan Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya. 5. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tanggung
1. The Board of Commissioners oversees management policies, the course of management in general, both concerning the Company and its business while also providing advice to the Board of Directors. 2. The Board of Commissioners is entitled to examine all bookkeeping, mails, and other evidence, examine and match the cash and others while also entitled to know the action taken by the Board of Directors. 3. The Board of Commissioners may temporarily dismiss one or more Directors provided that the Directors acts in opposition to the Articles of Association and/or applicable law and regulation.
jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian. 6. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan
responsibilities with good faith, full of responsibility, and prudent principles. 6. In order to support the effectiveness of its duties and responsibilities implementation, the Board of Commissioners shall establish Audit Committee and may establish other committees. 7. The Board of Commissioners shall evaluate performance
tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya. 7. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
4. Under certain conditions, the Board of Commissioners shall organize Annual GMS and other GMS in accordance with its authorities. 5. Members of the Board of Commissioners shall perform its
of committees which assist the implementation of its duties and responsibilities.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris Board of Commissioners Charter Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris mengacu pada Pedoman Kerja (Charter) Dewan Komisaris yang disahkan pada tanggal 30 November 2015.
In implementing its duties and responsibilities, the Board of Commissioners refers to the Board of Commissioners Charter which has been ratified on November 30, 2015 in implementing its duties and responsibilities.
Rapat Dewan Komisaris Meetings of Board of Commissioners Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila tidak tercapai musyawarah mufakat, keputusan akan dibuat berdasarkan suara terbanyak.
76
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Decision-making in the Board of Commissioners’ meeting is carried out through mutual consent. In the event that a mutual consent is not reached, the decision will be made through a voting process.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Berdasarkan Pedoman Kerja (Charter) Dewan Komisaris dan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan Komisaris diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Selain itu, rapat bersama antara Dewan Komisaris rapat dengan Direksi dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.
Based on the Charter of Board of Commissioners and the Articles of Association, the Board of Commissioners’ meetings were held at least once in every 2 (two) months. Additionally, joint meetings between the Board of Commissioners with the Board of Directors were held at least once in every 4 (four) months.
Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris sebanyak 6 (enam) kali dan rapat bersama Direksi sebanyak 3 (tiga) kali, dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
In 2016, the Board of Commissioners has held 6 (six) Board of Commissioners meetings as well as 3 (three) joint meetings with the Board of Directors, with frequency and level of attendance as follow:
Kehadiran Rapat Anggota Dewan Komisaris Meeting Attendance of Board of Commissioners
Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting Nama Name
Jabatan Position
Rapat Gabungan Bersama Direksi Joint Meeting with the Board of Directors
Jumlah Kehadiran Attendance
% Kehadiran % Attendance
Jumlah Kehadiran Attendance
% Kehadiran % Attendance
Lawrence Barki
Komisaris Utama President Commissioner
6
100%
3
100%
Drs. Yun Mulyana
Komisaris Commissioner
6
100%
3
100%
Basrief Arief
Komisaris Commissioner
5
80%
2
67%
Steven Scott Barki
Komisaris Commissioner
3
100%
1
100%
Agus Rajani Panjaitan
Komisaris Independen Independent Commissioner
6
100%
3
100%
Sony Budi Harsono
Komisaris Independen Independent Commissioner
5
80%
2
67%
Catatan/Notes: Bapak Steven Scott Barki bergabung dengan Perseroan pada tanggal 16 Mei 2016. Mr. Steven Scott Barki joined the Company on May 16, 2016.
Return to Profitability
77
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2016 Duties Implementation of Board of Commissioners in 2016 Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan terkait kegiatan operasional Perseroan termasuk mengeluarkan beberapa keputusan sirkular, memberikan rekomendasi atas hasil evaluasi audit serta pelaksanaan rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku (rapat internal Dewan Komisaris, rapat komite dan rapat gabungan dengan Direksi). Dengan demikian, pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris di tahun 2016 dapat dijabarkan sebagai berikut:
During 2016, the Board of Commissioners has performed their duties and responsibilities on the supervision relating to the operational activities of the Company which include the issuance of circular resolutions, provide recommendations on audit evaluation results and performed meetings during the fiscal year (Board of Commissioners Internal Meeting, Committee Meeting and joint meeting with the Board of Directors). Therefore, the supervisory duties of the Board of Commissioners in 2016 shall be described as follow:
1. Pengawasan terhadap kebijakan manajemen dan tata kelola perusahaan; Memberikan rekomendasi 2. terkait permohonan
1.
pengunduran diri anggota Dewan Komisaris sekaligus pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang baru sebagai penggantinya; 3. Memberikan rekomendasi terkait perubahan susunan anggota Direksi; 4. Mengkaji dan memberikan persetujuan terkait usulan pengangkatan Kepala Satuan Audit Internal; 5. Melalui Komite Audit melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan Perseroan; 6. Melalui Komite Audit meningkatkan efektivitas audit internal; 7. Membahas dan menanggapi penyusunan Laporan Tahunan (Annual Report) 2015 serta menyetujui pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2016; 8. Membahas dan menyetujui rencana kerja Perseroan tahun 2017.
78
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Oversaw management policies and corporate governance;
2. Provided recommendation in regard with the request of resignation of a Commissioner as well as the appointment of a new Commissioner as the replacement; Provide recommendation in regard with the change composition of the Bord of Directors; 4. Review and approve the proposal in regard with the appointment of the Head of Internal Audit Unit; 5. Through the Audit Committee, reviewed the Company’s 3.
6.
Financial Statement; Through the Audit Committee, improved effectiveness of
internal audit; 7. Discussed and responded to the development of Annual Report 2015 while also approving the holding of the General Meeting of Shareholders in 2016; 8. Discussed and approved the Company’s business plans for 2017.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
PROFIL DEWAN KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE
5
4
1
2
3
6
1. LAWRENCE BARKI Komisaris Utama/ President Commissioner
3. BASRIEF ARIEF Komisaris/Commissioner
5. AGUS RAJANI PANJAITAN Komisaris Independen/ Independent Commissioner
2. Drs. YUN MULYANA Komisaris/Commissioner
4. STEVEN SCOTT BARKI Komisaris/Commissioner
6. SONY BUDI HARSONO Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Return to Profitability
79
Lawrence Barki
Drs. Yun Mulyana
Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris / Commissioner
Warga Negara Indonesia, Lulus dari Boston University School of Management di Amerika Serikat.
Warga Negara Indonesia, lulus dari Akademi Kepolisian Republik Indonesia tahun 1970 dan kemudian melanjutkan pendidikan di sejumlah lembaga, antara lain PTIK (1978), SESKO ABRI (1992), dan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas, 1998).
Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan pada bulan Maret 2010 dan kemudian diangkat kembali untuk periode kedua (2015-2020) pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015. Merangkap jabatan sebagai Komisaris Utama dari PT Santan Batubara dan Komisaris PT Mahakam Sumber Jaya. Sebelumnya menjabat Direktur Perseroan (1995-2010), Direktur PT Layar Lintas Jaya (20042009), Direktur PT Tambang Batubara Harum (2004-2010), dan Direktur PT Mahakam Sumber Jaya (2008-2010). Beliau mengepalai Divisi Pengiriman dan Pemasaran di Tanito Group di tahun 2000.
An Indonesian citizen, Graduated from Boston University School of Management in the United States. He was appointed as President Commissioner of the Company in March 2010 and then reappointed for the second term (2015-2020) during the hold of Extraordinary GMS on May 29, 2015. Also serving as President Commissioner of PT Santan Batubara and Commissioner of PT Mahakam Sumber Jaya. Formerly served as Director of the Company (1995-2010), Director of PT Layar Lintas Jaya (2004-2009), Director of PT Tambang Batubara Harum (2004-2010), and Director of PT Mahakam Sumber Jaya (2008-2010). He headed the Shipping and Marketing Divisions of Tanito Group in 2000.
80
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2010 dan kemudian diangkat kembali untuk periode kedua (2015-2020) pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015. Merangkap jabatan sebagai Komisaris PT Mahakam Sumber Jaya sejak 2002. Sebelumnya menjabat wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (2001-2002), Inspektur Jenderal Polri (2000-2001) dan Kapolda Jawa Barat (1999-2000).
An Indonesian citizen, graduated from the Indonesian Armed Forces Academy in 1970 and subsequently pursued further education at a number of institutions, such as PTIK (1978), SESKO ABRI (1992), and the National Resilience Institute of the Republic of Indonesia (Lemhannas, 1998). He was appointed as Commissioner of the Company in 2010 and then reappointed for the second term (2015-2020) during the hold of Extraordinary GMS on May 29, 2015. Also serving as Commissioner of PT Mahakam Sumber Jaya since 2002. Formerly served as Deputy Chief of National Police force (2001-2002), Inspector General of National Police force (2000-2001) and West Java Chief of Police (1999-2000).
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Basrief Arief
Steven Scott Barki
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Warga Negara Indonesia, bergelar Sarjana Hukum dari Universitas Andalas dan Magister Hukum dari Universitas Padjajaran.
Warga Negara Indonesia, bergelar Bachelor of Science in Business Administration dari George Washington University, Amerika Serikat.
Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015. Sebelumnya, beliau pernah menjabat menjadi Komisaris Perseroan (2010) dan Komisaris PT Mahakam Sumber Jaya (2008-2010). Beliau meniti karir di lembaga Kejaksaan Republik Indonesia dengan menduduki beberapa posisi strategis di antaranya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia, hingga kemudian ditunjuk sebagai Jaksa Agung Republik Indonesia untuk periode 2010–2014.
Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada pelaksanaan RUPS Tahunan tanggal 16 Mei 2016. Saat ini, Beliau juga memegang jabatan sebagai Chief Operating Officer di PT Tambang Damai (2013-sekarang); Komisaris PT Citra Sawit Harum (2011-sekarang), PT Karunia Bara Perkasa (2013-sekarang); serta Komisaris PT Bara Sejahtera Abadi (2015-sekarang).
An Indonesian citizen, graduated from Andalas University with a bachelor degree in Laws and Padjajaran University with a master degree in Laws. He was appointed as Commissioner of the Company during the hold of Extraordinary GMS on May, 29 2015. Previously, he served as the Commissioner of the Company (2010) and Commissioner of PT Mahakam Sumber Jaya (2008-2010). He begun his career in the Prosecutor Office of Republic of Indonesia serving a number of posts such as Head of Public Prosecutor Office for Central Jakarta, Head of High Public Prosecutors Office for DKI Jakarta, Vice Attorney General of Republic of Indonesia until then appointed as Attorney General of Republic of Indonesia for term 2010 – 2014.
An Indonesian citizen, graduated from the George Washington University, United States, holds Bachelor of Science in Business Administration. He was appointed as Commissioner of the Company during the hold of Annual GMS on May 16, 2016. Currently, he is also serving as Chief Operating Officer of PT Tambang Damai (2013-now); Commissioner of PT Citra Sawit Harum (2011now), PT Karunia Bara Perkasa (2013-now); and Commissioner of PT Bara Sejahtera Abadi (2015-now).
Return to Profitability
81
Agus Rajani Panjaitan
Sony Budi Harsono
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, bergelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia.
Warga Negara Indonesia, memiliki pengalaman dan pengetahuan ekstensif di bidang strukturisasi bisnis dan perpajakan lintas industri, khususnya sektor hulu minyak dan gas, pertambangan, dan energi. Beliau menghabiskan sebagian besar karirnya di perusahaan akuntan internasional ternama dan sudah menjadi penasihat bisnis profesional selama lebih dari 30 tahun.
Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada tahun 2010 dan kemudian diangkat kembali untuk periode kedua (2015-2020) pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015. Beliau ditunjuk sebagai Ketua Komite Audit Perseroan sejak tahun 2011. Merangkap jabatan sebagai Komisaris Independen di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, anggota Komite Audit PT Alam Sutera Realty Tbk, dan Senior Advisor di PT Anugra Capital. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (1999-2001) dan Direktur Perbankan Investasi di PT Bahana Securities (1993-2001). An Indonesian citizen, He graduated from the University of Indonesia with a bachelor’s degree in economics. He was appointed as Independent Commissioner of the Company in 2010 and then reappointed for the second term (2015-2020) during the hold of Extraordinary GMS on May 29, 2015. Chairman of the Company’s Audit Committee since 2011. Also serving as Independent Commissioner of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, member of PT Alam Sutera Realty Tbk’s Audit Committee, and Senior Advisor to PT Anugra Capital. Previously served as Risk Management Director at PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (1999-2001) and Investment Banking Director at PT Bahana Securities (1993-2001).
82
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2010 dan kemudian diangkat kembali untuk periode kedua (2015-2020) pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015. Beliau juga ditunjuk sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2011. Saat ini Beliau merangkap jabatan sebagai CEO Harsono Strategic Consulting. Selain itu, Beliau juga menjadi anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), dan juga sebagai anggota Dewan Penasihat untuk the United States – Indonesia Society (USINDO). Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai Ketua Komite Ekonomi Indonesia-Jepang pada Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).
An Indonesian citizen, has an extensive knowledge in business structuring and taxation issues across industries, in particular upstream oil and gas sector as well as mining and energy. He spent most of his career with major international accounting firms and has been a professional business advisor for more than 30 years. He was appointed as Commissioner of the Company in 2010 and then reappointed for the second term (2015-2020) during the hold of Extraordinary GMS on May 29, 2015. Member of the Company’s Audit Committee since 2011. Currently, he is also serving as CEO of Harsono Strategic Consulting and. In addition, he is also a member of the National Committee for the Economic and Industry (KEIN), as well as a member of the Board of Adviser to the United States - Indonesia Society (USINDO). Previously, he was the chairman of the Indonesia-Japan Economic Committee of the Indonesian Chamber of Commerce (KADIN).
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
DIREKSI Board of Directors
Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Direksi Perseroan juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan agar Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai pemangku kepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The Board of Directors is the organ of the Company which is authorized and fully responsible for the management of the Company for the benefit of the Company in accordance with the purposes and objectives of the Company and to represent the Company, both inside and outside the court in accordance with the provisions of the articles of association as stipulated in Law No. 40 year 2007 on the Limited Company. The Company’s Board of Directors is also responsible to ensure that the Company implements its corporate social responsibility while also taking into consideration of interest from various stakeholders in accordance with applicable law and regulation.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi berperan sebagai pengambil keputusan, di mana untuk hal-hal tertentu, dalam mengambil keputusan Direksi harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris dan RUPS. Selain itu, Direksi juga bertindak selaku pimpinan serta mengurus dan memelihara sumber daya Perseroan.
Based on the Company’s Articles of Associations, the Board of Directors takes a role as decision maker in which for certain matters, in making decisions, the Board of Directors shall get approval from the Board of Commissioners and GMS. In addition, the Board of Commissioners also acts as leader while managing and maintaining the Company’s resources.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, dalam hal pembagian tugas dan fungsi Direksi tidak ditentukan oleh RUPS, maka pembagian tugas dan fungsi Direksi diatur dalam Rapat Direksi. Oleh karenanya setiap anggota Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan fungsinya tersebut masing-masing.
In accordance with the Company’s Articles of Association, distribution of duties and functions is not determined by GMS. Instead, the distribution of duties and function is regulated in the Board of Directors’ Meetings. As such, every member of the Board of Directors is responsible for implementation of respective duties and responsibilities.
Jumlah, Komposisi, dan Struktur Direksi Number, Composition, and Structure of Board of Directors Merujuk pada Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia No. Kep00001/BEI/01-2014 tentang Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, serta POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Terbuka, Direksi Perseroan diangkat dan diberhentikan melalui mekanisme RUPS dengan masa jabatan anggota selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk periode berikutnya. Susunan Direksi Perseroan terdiri dari 4 (empat) orang anggota: 1 (satu) orang Direktur Utama, 2 (dua) orang Direktur dan 1 (satu) orang Direktur Independen.
Pursuant to Decree by Board of Directors of Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014 regarding Listing of Equity Securities other than Shares issued by Listed Companies as well as POJK No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and Commissioners of Issuers or Public Companies, the Board of Directors is appointed and dismissed through GMS mechanism with term of office for 5 (five) years and can be reappointed for the next term. The Company’s Board of Directors consists of 4 (four) members: 1 (one) President Director 2 (two) Directors and 1 (one) Independent Director.
Return to Profitability
83
Selain itu, komposisi Direksi Perseroan juga mencerminkan keselarasan dengan visi, misi, dan rencana strategis Perseroan untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen.
Additionally, the composition of the Company’s Board of Directors also reflects the alignment with the Company’s vision, mission, and strategic planning to enable effective, accurate, prompt and independent decision-making.
RUPS Luar Biasa Perseroan tertanggal 9 Desember 2016 telah memberhentikan dengan hormat Bapak David John Heap sebagai Direktur Independen Perseroan sekaligus mengangkat Bapak Hadi Tanjaya selaku Direktur Independen yang baru. Dengan demikian susunan anggota Direksi Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
The Extraordinary GMS of the Company dated December 9, 2016, has dismissed with respect Mr. David John Heap as an Independent Director of the Company as well as appointed Mr. Hadi Tanjaya as the new Independent Director. Thus the composition of the Board of Directors of the Company as of December 31, 2016 are as follows:
Nama/Name
No.
Posisi/ Position
1
Ray Antonio Gunara
Direktur Utama / President Director
2
Eddy Sumarsono
Direktur / Director
3
Kenneth Scott Andrew Thompson
Direktur / Director
4
Hadi Tanjaya
Direktur Independen / Independent Director
Independensi Direksi Independence of Board of Directors Tidak terdapat hubungan keuangan, hubungan kepemilikan saham dan keluarga antar anggota Direksi, anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan Pemegang Saham Pengendali, sehingga dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Direksi mampu bertindak secara independen.
There is no financial, ownership and familial relationships between members of the Board of Directors, members of the Board of Directors and the Board of Commissioners and members of the Board of Directors with the Controlling Shareholders, therefore in carrying out the duties and responsibilities the Board of Directors is able to act independently.
Direktur Independen Independent Directors Sesuai dengan Peraturan BEI, Perseroan telah memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Direktur Independen yang dijabat oleh Bapak Hadi Tanjaya. Adapun Direktur Independen Perseroan telah memenuhi kriteria berikut ini:
84
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
With reference to IDX Regulation, the Company had at least one Independent Director which is held by Mr. Hadi Tanjaya. The Company’s Independent Director has meet the following criteria:
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
1. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pengendali Perseroan paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen. 2. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direktur Perseroan. 3. Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan lain. 4. Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan oleh Perseroan selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur.
1.
Does not have any affiliation to the Company’s controlling shareholders for at least 6 (six) months prior to the appointment as an Independent Director; 2. Does not have any affiliation with the Company’s Board of Commissioners or the Board of Directors; 3. Does not concurrently work as a Director in another company; 4. Is not an insider in an institution or the Capital Market Supporting Profession whose service is utilized by the Company for 6 (six) months prior to the appointment as a Director.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duties and Responsibilities of Board of Directors Dalam kegiatan pengelolaan Perseroan, masing-masing Direktur termasuk Direktur Utama memiliki kedudukan yang setara dan bertanggung jawab atas tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang kerjanya. Direktur Utama bertugas mengkoordinasikan kegiatan Direktur-Direktur lain dalam mengelola Perseroan. Pembagian tugas masing-masing Direktur secara spesifik adalah sebagai berikut: 1. Ray Antonio Gunara sebagai Direktur Utama turut bertanggung jawab atas bagian keuangan dan akuntansi. 2. Eddy Sumarsono bertanggung jawab atas bagian umum. 3. Kenneth Scott Andrew Thompson bertanggung jawab atas bagian operasional. 4. Hadi Tanjaya bertanggung jawab atas bagian pemasaran.
In managing the Company, each Director, including the President Director, is responsible to perform their duties and functions in accordance with their respective field of work. The President Director is responsible in coordinating the other DIrectors’ activities in managing the Company. The specific tasks of each DIrector include: 1. Ray Antonio Gunara as President Director is also responsible for finance and accounting. 2. Eddy Sumarsono is responsible for general affair. 3. Kenneth Scott Andrew Thompson is responsible for operations. 4. Hadi Tanjaya is responsible for marketing.
Pedoman Kerja Direksi Board of Directors Charter Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris mengacu pada Pedoman Kerja (Charter) Dewan Komisaris yang disahkan pada tanggal 30 November 2015.
In implementing its duties and responsibilities, the Board of Commissioners refers to the Board of Commissioners Charter which has been ratified on November 30, 2015 in implementing its duties and responsibilities.
Return to Profitability
85
Pelaksanaan Tugas Direksi Duties Implementation of Board of Directors Sepanjang tahun 2016, Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan sasaran dan tujuannya. Direksi telah melaksanakan tugas sesuai dengan perannya masing-masing, di antaranya meliputi:
During 2016, the Board of Directors has performed their duties and responsibilities in the Company’s based interest according to its goals and objective. The Board of Directors has, among others, made the strategic decisions and take the actions required for the following matters:
Pelaksanaan Tugas Direktur Utama Direktur Utama mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengembangan dan operasional Perseroan, yang dalam pelaksanaannya dibantu dan bekerja sama dengan Direktur lainnya. Selain menjalankan fungsi-fungsi tersebut, Direktur Utama juga menetapkan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan dan penerapannya di berbagai aspek operasional Perseroan.
Duties Implementation of President Director President Director coordinates all of the Company’s development and operational activities whereas in its implementation is assisted and works with other Directors. In addition to perform these functions, the President Director also establishes, manages, and controls its policies and implementation in the Company’s various operational aspects.
Selama tahun 2016, Direktur Utama telah melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya, antara lain: 1. Melakukan pengendalian atas perencanaan strategis
During 2016, the President Director has performed duties in accordance with responsibilities as follow: 1. To control strategic planning in business development and risk management. 2. To plan, manage, and control the Company’s work plan and budget while also evaluated its achievement.
dalam pengembangan usaha dan manajemen risiko. 2. Melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian rencana kerja dan anggaran Perseroan serta mengevaluasi pencapaiannya. 3. Melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian aspek-aspek strategis di dalam sistem pengendalian internal Perseroan. 4. Melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian kebijakan bidang komunikasi korporat, hubungan kelembagaan dan hubungan investor. 5. Pengendalian kegiatan pengelolaan sumber daya manusia, organisasi bisnis dan manajemen aset.
Pelaksanaan Tugas Direktur Keuangan dan Pengembangan Usaha Direktur Keuangan dan Pengembangan Usaha menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perseroan sehubungan dengan rencana kerja dan anggaran Perseroan, kegiatan perbendaharaan dan akuntansi, penyusunan laporan keuangan, perpajakan dan pengelolaan keuangan.
86
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
3.
To plan, manage, and control strategic aspects in the Company’s internal control system.
4.
To plan, manage, and control policies related to corporate communication, institutional relations and investor relations. 5. To control human resources management, business organization, and asset management.
Duties Implementation of Finance and Business Development The Director of Finance and Business Development establishes, manages and controls the Company’s policies related to the Company’s business plan and corporate budget, treasury and accounting activities, preparation of financial statements, taxation and financial management.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Selama tahun 2016, Direktur Keuangan dan Pengembangan Usaha telah melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya, antara lain: 1. Mempersiapkan penyusunan rencana kerja dan anggaran Perseroan serta evaluasi pencapaiannya. 2. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan perbendaharaan. 3. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan penerapan kebijakan akuntansi Perseroan, termasuk penyusunan laporan keuangan dan perpajakan. 4. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang mempengaruhi keuangan Perseroan jangka panjang. 5. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan teknologi informasi untuk bagian keuangan dan akuntansi. 6. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan pengembangan bisnis, perencanaan investasi, pembentukan dan pengendalian anak Perusahaan. 7. Pengendalian kegiatan pengelolaan anggaran, perbendaharaan, akuntansi dan keuangan Perseroan.
During 2016, the Director of Finance and Business Development has perfomed the following duties and responsibilities:
Pelaksanaan Tugas Direktur Operasional Direktur Operasional menetapkan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan Perseroan di dalam rencana kegiatan pertambangan batubara, memonitor efektivitas pelaksanaan kegiatan operasional dan mengevaluasi efisiensi penggunaan sumber daya dalam kegiatan operasi penambangan.
Implementation of Duties of the Director of Operations The Director of operations establishes, manages and controls the Company’s policies in coal mining planning, monitors the effectiveness of operational aspects and evaluates the efficiency of resources utilization in mining operations.
Selama tahun 2016, Direktur Operasional telah melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya, antara lain: 1. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan rencana kerja operasional dan mengevaluasi pencapaiannya. 2. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan pengolahan batubara. 3. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan standar operasi dan keselamatan kerja yang mengacu pada standar internasional. 4. Merencanakan dan menerapkan langkah-langkah efisiensi penggunaan sumber daya operasional dalam kegiatan penambangannya. 5. Mengelola cadangan batubara sesuai dengan rencana pertumbuhan jangka panjang Perseroan.
During 2016, the Director of Operations has performed the following duties and responsibilities: 1. To plan, manage and control the operational plan and evaluate its achievement. 2. To plan, manage and control policies related to the coal processing activities. 3. To plan and oversee the implementation of operational and safety standards which refer to the international standards. 4. To plan and implement efficiency measures in utilization of its operational resources in its mining activities.
1. To organize the formulation of the business plan and budget as well as to evaluate its achievement. 2. To plan, manage and control treasury policies and activities. 3. To plan, manage and control the implementation of accounting policies, including the preparation of financial reports and tax reports. 4. To plan, manage and control policies which affect the Company’s financial in the long term. 5. To plan, manage and control policies and activities related to information technology for finance and accounting. 6.
To plan, manage and control policies related to business development, investment planning, and the establishment and control of subsidiaries.
7. To control the management of the budget, treasury, accounting and finance of the Company.
5.
To manage coal reserves in accordance to the Company’s long term growth plan.
Return to Profitability
87
Pelaksanaan Tugas Direktur Umum Direktur Umum menetapkan, merencanakan dan mengendalikan kebijakan Perseroan tentang hubungan dengan pemerintah dan komunitas di lingkungan pertambangan, penerapan proses bisnis yang berpedoman pada GCG, mengendalikan kebijakan Perseroan dalam hal sumber daya manusia, serta memantau efektivitas sistem pengendalian risiko operasional.
Selama tahun 2016, Direktur Umum telah melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya, antara lain: 1. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan rencana kerja sumber daya manusia serta mengevaluasi pencapaiannya. 2. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan perencanaan tenaga kerja, pengembangan dan pemberdayaan. 3. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan pelaksanaannya pendidikan dan pelatihan tenaga kerja. 4. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan GCG, serta penerapan pengembangan organisasi. 5. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan kelogistikan, termasuk tata cara pengadaan barang dan jasa. 6. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan teknologi informasi untuk kegiatan teknis dan operasional.
Implementation of Duties of the Director of General Affairs The Director of General Affairs establishes, manages and controls the Company’s policies in relationship with government and community in surrounding mining areas, implementation of business process which refers to GCG, controls the Company’s policies in human resources issues, as well as oversees the effectiveness of operational risk management system. During 2016, the Director of General Affairs discharged among other things the following duties and responsibilities: 1. To plan, manage and control the human resources plan and evaluate their achievement. 2. To plan, manage and control policies related to human resources planning, development and empowerment. 3.
To plan, manage and control policies and the implementation of employees’ education and training.
4.
To plan, manage and control policies related to GCG, as well as the implementation of organizational development. To plan, manage and control policies related to logistics, including the procedures for goods and service procurement. To plan, manage and control policies related to information technology for technical and operational activities.
5.
6.
Pelaksanaan Tugas Direktur Pemasaran
Implementation of Duties of the Director of Marketing
Direktur Pemasaran menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perseroan dalam aspek pemasaran batubara, termasuk di antaranya menegosiasikan harga penjualan batubara, memperluas jaringan distribusi, dan membina serta mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan-pelanggan kunci.
The Director of Marketing establishes, manages and controls corporate policies on the coal marketing aspects, which among others include negotiating coal sales price enhancing distribution network and maintaining long term relationship with valuable customers.
Selama tahun 2016, Direktur Pemasaran telah melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya, antara lain: 1. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan rencana kerja pemasaran serta mengevaluasi pencapaiannya. 2. Merencanakan, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan pemasaran batubara Perseroan. 3. Menegosiasikan harga penjualan batubara dengan memperhatikan tren harga di pasar energi global.
During 2016, the Director of Marketing discharged among other things the following duties and responsibilities: 1. To plan, manage and control the marketing plan and evaluate its achievement. 2. To plan, manage, control, and develop policies related to
88
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
the Company’s coal marketing. 3.
To negotiate coal sales price with respect to price trend in global energy market.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
4. Merencanakan, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan pemasaran dan distribusi batubara. 5. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan pembinaan hubungan jangka panjang dengan pelanggannya.
4. To plan, manage and control, and develop policies in relation to coal marketing and distribution. 5.
To plan, manage and control policies which related to the development of long term relationship with its customers.
Rapat Direksi Meetings of Board of Directors Berdasarkan Pedoman Kerja (Charter) Direksi dan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Direksi diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Selain itu, Direksi juga wajib melaksanakan rapat bersama Dewan Komisaris sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.
Based on the Charter of Board of Commissioners and the Articles of Association, the Board of Commissioners’ meeting held at least once in every month. Moreover, the Board of Directors also shall hold joint meeting with the Board of Commissioners at least once in every 4 (four) months.
Sepanjang tahun 2016, Direksi telah menyelenggarakan rapat Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali serta 3 (tiga) rapat gabungan dengan Dewan Komisaris dengan frekuensi dan tingkat kehadiran sebagai berikut:
In 2016, the Board of Directors has held 12 (twelve) meetings as well as 3 (three) joint meetings with the Board of Commissioners with frequency and level attendance as follow:
Rapat Direksi Board of Directors Meeting Nama Name
Jabatan Position
Rapat Gabungan Bersama Dewan Komisaris Joint Meeting with the Board of Commissioners
Jumlah Kehadiran Attendance
% Kehadiran % Attendance
Jumlah Kehadiran Attendance
% Kehadiran % Attendance
Ray Antonio Gunara
Direktur Utama President Director
12
100%
3
100%
Eddy Sumarsono
Direktur Director
12
100%
3
100%
Kenneth Scott Andrew Thompson
Direktur Director
12
100%
3
100%
Hadi Tanjaya
Direktur Independen Independent Director
-
100%
-
100%
Catatan/Notes: Bapak Hadi Tanjaya baru bergabung dengan Perseroan pada tanggal 9 Desember 2016 Mr. Hadi Tanjaya joined the Company on December 9, 2016
Return to Profitability
89
PROFIL DIREKSI THE BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE
2
1
1. RAY ANTONIO GUNARA Direktur Utama/ President Director
3. EDDY SUMARSONO Direktur/Director
2. HADI TANJAYA Direktur Independen/ Independent Director
4. KENNETH SCOTT ANDREW THOMPSON Direktur/Director
90
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
3
4
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Ray Antonio Gunara
Eddy Sumarsono
Direktur Utama / President Director
Direktur / Director
Warga Negara Indonesia, beliau diangkat sebagai Direktur Utama Perusahaan pada tahun 2010 dan kemudian diangkat kembali untuk periode kedua (2015-2020) pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015. Merangkap jabatan sebagai Komisaris PT Layar Lintas Jaya dan Komisaris PT Santan Batubara. Sebelumnya merupakan bankir investasi di Credit Suisse (2004-2007), Deutsche Bank (2001- 2004) dan PT Bahana Securities (1994-2001). Beliau lulus dari Villanova University, Amerika Serikat dengan gelar Bachelor di bidang Electrical Engineering, kemudian memperoleh gelar Master di bidang Electrical Engineering dari Lehigh University, Amerika Serikat dan gelar Master di bidang Business Administration dari University of Pittsburgh di Amerika Serikat.
Warga Negara Indonesia, beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2010 dan kemudian diangkat kembali untuk periode kedua (2015-2020) pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015. Merangkap jabatan sebagai Direktur Utama PT Mahakam Sumber Jaya dan PT Tambang Batubara Harum, serta Direktur PT Santan Batubara. Sebelumnya menjabat General Manager PT Tanito Harum (1996-2001), General Manager PT Berau Coal (19901996), dan Chief Mining Engineer PT Nickel Indonesia, di mana beliau memulai karirnya di tahun 1977. Beliau lulus dari Institut Teknologi Bandung dengan gelar Sarjana Teknik Pertambangan, dan dari PPM Business School of Management dengan gelar Magister Manajemen.
An Indonesian citizen, he was appointed as President Director of the Company in 2010, whom then reappointed for the second term (2015-2020) during the hold of Extraordinary GMS on May 29, 2015. Currently also serving as Commissioner of PT Layar Lintas Jaya and Commissioner of PT Santan Batubara. Formerly employed as investment banker at Credit
An Indonesian citizen, he was appointed as Director of the Company in 2010, whom then reappointed for the second term (2015-2020) during the hold of Extraordinary GMS on May 29, 2015. Currently also serving as President Director of PT Mahakam Sumber Jaya and PT Tambang Batubara Harum, as well as Director of PT Santan Batubara. Previously employed
Suisse (2004-2007), Deutsche Bank (2001-2004) and PT Bahana Securities (1994-2001). He graduated from Villanova University in the United States with a Bachelor degree in Electrical Engineering, subsequently obtained Master degree in Electrical Engineering from Lehigh University in the United States and Master degree in Business Administration from University of Pittsburgh in the United States.
as General Manager of PT Tanito Harum (1996-2001), General Manager of PT Berau Coal (1990-1996), and Chief Mining Engineer of PT Nickel Indonesia, where he started his career in 1977. He graduated from Bandung Institute of Technology with a Bachelor degree in Mining Engineering, and from PPM Business School of Management with a Master degree in Management.
Return to Profitability
91
Kenneth Scott Andrew Thompson
Hadi Tanjaya
Direktur / Director
Direktur Independen / Independent Director
Warga Negara Inggris, beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan tahun 2010 dan kemudian diangkat kembali untuk periode kedua (2015-2020) pada pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015. Merangkap jabatan sebagai Direktur PT Santan Batubara. Sebelumnya beliau bekerja di berbagai organisasi pertambangan internasional, seperti Marston & Marston (2000-2003) di Australia dan Amerika Serikat, PT Adaro (1996-1999), dan Anglo American Corporation (19921996) di Afrika Selatan. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang pengembangan dan pengelolaan tambang batubara. Beliau lulus dari Camborne School of Mines di Inggris dengan gelar Honours di bidang Mining Engineering, dan dari University of Cape Town di Afrika Selatan dengan gelar Master di bidang Business Administration.
Warga Negara Indonesia, beliau diangkat sebagai Direktur Independen Perseroan melalui pelaksanaan RUPS Luar Biasa tanggal 9 Desember 2016. Beliau sebelumnya bekerja di PT Tanito Coal sebagai General Manager for Marketing & Shipping (2000-2016), Export Manager di PT Indomas Suseni Wijaya (1998-2000), Export Manager di PT Nagamas Sakti Perkasa (1987-1997). Beliau lulus dari Akademi Akuntansi Borobudur, Jakarta dengan gelar Sarjana Muda Akuntansi.
A British citizen, he was appointed as Director of the Company in 2010, whom then reappointed for the second term (20152020) during the hold of Extraordinary GMS on May 29, 2015. Currently also serving as Director of PT Santan Batubara. He previously worked at various international mining organizations, including Marston & Marston (2000-2003) in Australia and the United States, PT Adaro (1996-1999) and Anglo American Corporation (1992-1996) in South Africa. He possesses more than 20 years of experience in coal mining development and operation management. He graduated from Camborne School of Mines in the United Kingdom with honours in Mining Engineering, and from the University of Cape Town in South Africa with a master’s degree in Business Administration.
92
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
An Indonesian citizen, he was appointed as Independent Director of the Company during the hold of Extraordinary GMS on December 9, 2016. He formerly worked at PT Tanito Coal as General Manager for Marketing & Shipping (2000-2016), Export Manager at PT Indomas Suseni Wijaya (1998-2000), and as Export Manager di PT Nagamas Sakti Perkasa (19871997). He graduated from Akademi Akuntansi Borobudur with a Baccalaureate in Accounting.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
REMUNERATION FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS Sesuai dengan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan pada tanggal 16 Mei 2016, pemegang saham menetapkan gaji dan honorarium untuk Dewan Komisaris maksimum sebesar USD 1.500.000 dan selanjutnya memberikan kuasa kepada Komisaris Utama untuk menetapkan pembagian di antara anggota Dewan Komisaris Perseroan. Sedangkan pelimpahan wewenang untuk penetapan gaji dan honorarium bagi Direksi dilimpahkan kuasanya kepada Dewan Komisaris Perseroan.
Pursuant to the resolution of the Company’s Annual GMS dated May 16, 2016, shareholders determined salaries and honorarium for the Board of Commissioners at maximum of USD 1,500,000 and subsequently granted the authority to the President Commissioner to determine the distributions among the members of the Board of Commissioners. Meanhwile, the authority to determine the salary and honorarium for the Board of Directors are granted to the Board of Commissioners of the Company.
KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dalam rangka mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang bekerja secara independen.
In order to support the implementation of good corporate governance and the execution of duties and responsibilities, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee who works independently.
Komite Audit wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan mengacu pada Piagam Komite Audit yang disusun dan ditinjau secara berkala berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia.
By The Audit responsibilities was compiled prevailing rules
Committee shall perform their duties and by adhering to the Committee Charter which and reviewed periodically based on the in Indonesia.
Return to Profitability
93
Komite Audit Audit Committee Dalam rangka memenuhi ketentuan tentang pembentukan Komite Audit yang tertuang dalam Keputusan Ketua BapepamLK No. Kep-643/BL/2012 pada tanggal 7 Desember 2012 yang telah diperbaharui oleh Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit tertanggal 23 Desember 2015, Perseroan membentuk Komite Audit. Pembentukan Komite Audit dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/HE/Kep-Dekom/III/2011 tanggal 1 Maret 2011 dan No. 002/HE/Kep-Dekom/VI/2011 tanggal 1 Juni 2011.
In accordance to the establishment of Audit Committee as stipulated in Bapepam- LK Chairman Resolution No. Kep-643/ BL/2012 dated December 7, 2012 which has been updated with OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 regarding Establishment and Audit Committee Charter dated December 23, 2015, The Company establishes the Audit Committee. The establishment is based on the Board of Commissioners Decree No. 001/HE/Kep-Dekom/III/2011 dated March 1, 2011 and No. 002/HE/Kep-Dekom/VI/2011 dated June 1, 2011.
Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan (oversight) atas proses pelaporan keuangan, kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan yang berlaku, pelaksanaan audit, efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan serta implementasi dari GCG yang dijalankan oleh Direksi dalam mengelola Perseroan.
The Audit Committee is particularly established to support the Board of Commissioners oversight function on financial report, the Company’s compliance in regard with prevailing regulations, audit implementation, effective internal control and risk management as well as the implementation of GCG perform by the Boards of Directors in managing the Company.
Pedoman Kerja Komite Audit Perseroan disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 1 Maret 2011 yang kemudian ditelaah dan disempurnakan kembali pada tanggal 17 Desember 2014.
The Company’s Audit Committee Charter was ratified by the Board of Commissioners on March 1, 2011 which was then reviewed and improved on December 17, 2014.
Struktur dan Komposisi Komite Audit Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang anggota dan bertanggungjawab langsung pada Dewan Komisaris. Periode jabatan ketiga anggota Komite Audit Perseroan akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, sesuai dengan keputusan rapat Dewan Komisaris tertanggal 9 Desember 2016.
Structure and Composition of Audit Committee The Company’s Audit Committee consists of 3 (three) members and is directly responsible to the Board of Commissioners. The term of office for the members of Audit Committee will end on June 30, 2017, in accordance with the meeting resolution of Board of Commissioners on December 9, 2016.
Susunan keanggotaan Komite Audit pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
The composition of Audit Committee in 2016 is as follows:
Nama/Name
No.
94
Posisi/ Position
1
Agus Rajani Panjaitan (Komisaris Independen/ Independent Commissioner)
Ketua Komite Audit / Chairman
2
Sony Budi Harsono (Komisaris Independen/ Independent Commissioner)
Anggota / Member
3
Simon Halim (Pihak Independen / Independent Party)
Anggota / Member
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Kewenangan, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit, kewenangan Komite Audit adalah sebagai berikut: 1. Komite Audit berwenang untuk mengakses secara penuh, bebas, dan tidak terbatas dan bertindak dalam batasan yang wajar terhadap catatan, karyawan, dana, aset serta sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. 2. Dalam melaksanakan kewenangannya ini, Komite Audit harus bekerja sama dengan audit internal Perseroan, dan audit internal wajib memberikan laporan dan informasi yang diminta oleh Komite Audit. 3. Komite Audit juga berwenang untuk mendapatkan saran atau nasihat ahli yang independen dari luar Perseroan di bidang hukum maupun bidang lainnya yang dipandang perlu, atas biaya Perseroan. Sedangkan tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut: 1. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. 2. Menelaah laporan keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik. Berikut adalah hal-hal yang harus secara khusus diperhatikan oleh Komite Audit: a. Kebijakan dan praktik akuntansi Perseroan dan perubahannya; b. Transaksi-transaksi yang tidak lazim yang mempengaruhi laporan keuangan dan bagaimana hal tersebut diungkapkan oleh manajemen; i. Kejelasan pengungkapan; ii. Penyesuaian yang signifikan karena hasil audit; iii. Kepatuhan atau kesesuaian dengan standar akuntansi (PSAK) yang berlaku; dan iv. Kepatuhan terhadap ketentuan pasar modal dan peraturan terkait. 3. Menelaah kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan perundangan terkait. 4. Menelaah pelaksanaan dan pemeriksaan oleh auditor eksternal sehubungan dengan penelaahan dan audit atas laporan keuangan Perseroan. Berikut hal-hal yang secara khusus harus diperhatikan oleh Komite Audit: a. Mengawasi komunikasi Perseroan dengan auditor;
Authorities, Duties and Responsibilities of Audit Committee In accordance with Audit Committee Charter the Audit Committee is authorized to: 1. The Audit Committee has the authority to have full, unencumbered access and without any limitation, acting
2.
3.
within reasonable boundaries, to the Company’s records, employees, fund, assets as well as the Company’s other resources when carrying out its duties. In carrying out its duties, the Audit Committee must work together with the Company’s internal audit, whereby the internal audit is required to provide reports and information requested by the Audit Committee. The Audit Committee also has the authority to obtain external independent advice and/or counsel on legal or other relevant matters as deemed necessary, at the Company’s expense.
Meanwhile, the duties and responsibilities of the Audit Committee are as follows: 1. Provide an opinion to the Board of Commissioners related to reports or other matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners and identify matters that require the attention of the Board of Commissioners. 2. Review the Company’s financial statements that will be published to the public. Following are issues that require the Audit Committee’s special attention: a. The Company’s accounting policies and practices and any changes; b. Unusual transactions that affect the financial statements and how they are disclosed by the management; i. Clarity of disclosure;
3.
ii. Significant adjustment due to audit results; iii. Compliance or conformity with relevant accounting standards (PSAK); and iv. Compliance with the capital markets and related regulations. Review the Company’s compliance with regard to the
capital market and other related rules and regulations. 4. Review the implementation of the external auditor’s examinations related to the audit of the Company’s financial statements. The Audit Committee specifically focuses on the following tasks: a. Supervise communication between the Company and its auditor;
Return to Profitability
95
b.
Memberikan pertimbangan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait dengan penunjukan, penunjukan kembali, dan pemberhentian auditor eksternal; c. Memberikan pandangan atas syarat-syarat perjanjian untuk auditor eksternal terkait dengan jasa yang diberikan; d. Menilai kualifikasi, keahlian, kecukupan sumber daya, efektivitas, dan independensi auditor eksternal setiap tahunnya; e. Membahas bersama auditor eksternal, sebelum proses audit dimulai, ruang lingkup audit yang akan dilakukan; f. Menelaah bersama auditor eksternal hasil temuan mereka termasuk temuan yang signifikan yang muncul selama proses audit, baik yang telah diselesaikan maupun yang belum dapat diselesaikan, tingkat kesalahan yang ditemukan selama proses audit, dan meminta penjelasan dari manajemen maupun auditor eksternal jika terdapat kesalahan yang belum disesuaikan; g. Menelaah kembali laporan auditor eksternal, khususnya aspek-aspek yang tidak memenuhi standar dari laporan tersebut, sebelum diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris; h. Menilai efektivitas kerja auditor eksternal di akhir proses audit dengan langkah-langkah sebagai berikut: i. Mengkaji apakah auditor eksternal telah memenuhi rencana audit yang telah disepakati, dan memahami perubahan-perubahan yang dilakukan, termasuk risiko-risiko audit dan mengambil langkah-langkah penanganan risiko-risiko tersebut; ii. Memperhatikan kecermatan dan ketajaman auditor eksternal terkait dengan kebijakan akuntansi dan audit utama yang ditemukan dan dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari Komite Audit, dan masukan mereka yang terkait dengan pengendalian internal, jika ada; dan iii. Meminta tanggapan dari orang-orang kunci yang terlibat dalam proses audit. i. Menelaah dan memantau isi management letter dari auditor eksternal, dengan tujuan menilai apakah isinya telah didasarkan atas pemahaman yang memadai tentang bisnis Perseroan dan memastikan apakah rekomendasi yang ada telah ditindaklanjuti oleh manajemen dan memahami alasan-alasan jika belum dilaksanakan; dan
96
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
b. Provide opinions and recommendations to the Board of Commissioners in relation to the appointment, reappointment, and termination of the external auditor; c. Provide views on the terms of engagement of external auditor for their services; d. Assess the qualification, expertise, manpower adequacy, effectiveness, and independency of the external auditor on an annual basis; e. Together with the external auditor, before the audit process begins, discuss the scope of the audit that will be performed; f. Together with the external auditor, analyze the audit findings that arises during the audit process, either that has and has not been resolved, level of errors found during the audit process, and request explanations from the management and the external auditor if there are errors that have not been adjusted; g. Evaluate the external auditor reports, especially on aspects that have not complied with the reporting standards, before submission to the Board of Directors and the Board of Commissioners; h. Assess the effectiveness of the external auditor’s work by the end of audit process through the following measures: i. Review whether the external auditor has fulfilled the agreed audit plan, understood all the adjustments including the audit risks and taken mitigating steps in dealing with those risks; ii.
Review the external auditor’s accuracy and precision with regard to relevant key accounting and audit judgment found and in responding to the Audit Committee’s questions and inputs from them in relation to internal controls, if any;
iii.
Request feedback from key persons involved
in the audit process. i. Analyze and monitor the content of the external auditor’s management letter with the objective to assess whether the subjects have been based on adequate understanding of the Company’s business and ensure the recommendations have been carried out by the management and understand the reasons if they have not been implemented; and
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
j. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris kebijakan yang terkait dengan pemberian jasa nonaudit oleh auditor eksternal kepada Perseroan untuk memastikan agar pemberian jasa non-audit tersebut tidak melanggar independensi dan objektivitas auditor eksternal dalam melakukan audit terhadap Perseroan. 5. Melakukan penelaahan atas efektivitas pengendalian internal. 6. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi. Sehubungan dengan penelaahan atas pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan, berikut adalah hal yang secara khusus harus diperhatikan oleh Komite Audit: a. Mengkaji prosedur Perseroan untuk mendeteksi adanya penyelewengan dan pencurian dalam kaitannya dengan laporan keuangan dan pengendalian keuangan; b. Mengkaji laporan-laporan audit internal mengenai efektivitas sistem pengendalian internal, penyusunan laporan keuangan, dan penerapan manajemen risiko;
j.
5.
Review the effectiveness of the internal control.
6. Notify the Board of Commissioners of the various risks faced by the Company and the implementation of risk management by the Board of Directors. In relation to the review of the Company’s internal control and risk management, the Audit Committee must pay special attention to the following matters: a. Review the Company’s procedures to detect fraud and theft in relation to the financial statements and financial control; b. Review internal audit reports in relation to the effectiveness of internal control systems, preparation of financial statements, and implementation of risk management; c. Monitor the integrity of the financial control system of the Company; d. Review the Company’s annual report with respect to the Company’s internal control framework and risk management; e. Assess and provide input to the Board of Commissioners on the scope and system effectiveness which was developed by the management to identify, gauge, manage and monitor financial risks and non-financial risks of the Company; f. Review the internal audit work program and ensure that there is adequate manpower for internal audit and ensure that internal audit has a proper position in the Company’s organization;
c.
Memantau integritas sistem pengendalian keuangan Perseroan; d. Mengkaji laporan tahunan Perseroan mengenai kerangka pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan; e. Menilai dan memberi masukan kepada Dewan Komisaris mengenai ruang lingkup dan efektivitas sistem yang dikembangkan manajemen untuk mengidentifikasi, menilai, mengelola, dan memantau risiko-risiko finansial dan non-finansial Perseroan;
f. Mengkaji program kerja audit internal dan memastikan bahwa terdapat sumber daya yang memadai untuk audit internal dan bahwa audit internal memiliki kedudukan yang memadai di dalam organisasi Perseroan; g. Meminta laporan secara teratur atas hasil audit yang dilakukan oleh audit internal; h. Mengkaji dan memantau tanggapan manajemen terhadap temuan dan rekomendasi audit internal; dan i. Memantau dan menilai efektivitas fungsi audit internal dalam konteks manajemen risiko Perseroan secara keseluruhan. 7. Melaporkan kepada Dewan Komisaris dan melakukan penelaahan atas adanya tuntutan hukum, sengketa, dan/ atau gugatan yang dihadapi Perseroan; dan 8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.
Recommend policies to the Board of Commissioners regarding the provision of non-audit services by the external auditor to the Company to ensure that provision of such services does not violate the independency and objectivity of the external auditor in carrying out the audit of the Company.
g. Request regular audit reports by internal audit; h. Review and monitor management responses on internal audit findings and recommendation; and i.
Monitor and assess the effectiveness of the internal audit function in the context of overall Company’s risk management.
7.
Report to the Board of Commissioners and reviewing any lawsuits, litigations and/or claims faced by the Company; and 8. Maintain confidentiality on the Company’s documents, data and information.
Return to Profitability
97
Independensi Komite Audit Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan beranggotakan seorang Komisaris Independen dan seorang anggota lainnya yang merupakan independen yang berasal dari luar Perseroan.
Independence of Audit Committee The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner which members consist of an Independent Commissioner and another member whom is an independent party from outside the Company.
Semua anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, serta pemegang saham pengendali. Oleh karena itu, dalam melaksanakan tugasnya, anggota Komite Audit tidak memiliki benturan kepentingan yang mungkin terjadi, sehingga dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Komite Audit mampu bertindak secara independen.
All members of Audit Committee are not affiliated with the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the major shareholders. As such, in performing its duties, all members of Audit Committee do not have conflict of interest that may occur, therefore in carrying out the duties and responsibilities the Audit Committee is able to act independently.
Rapat Komite Audit Berdasarkan Pedoman Kerja (Charter) Komite Audit, Rapat Komite Audit diadakan sekurang-kurangnya 4 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Selama tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan 7 kali rapat yakni 5 kali rapat Komite Audit dengan Manajemen/Audit Internal dan 2 kali rapat dengan Kantor Akuntan Publik dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Meetings of the Audit Committee Based on the Charter of Audit Committee, the Audit Committee’s meeting were held at least 4 (four) times in a year. In 2016, the Audit Committee has held 7 meetings which consists of 5 Audit Committee meetings with Management/ Internal Audit and 2 meetings with Public Accounting Firm with attendance level as follow:
Jumlah Kehadiran Attendance Nama Name
Jabatan Position
Rapat dengan Manajemen/ Audit Internal Meeting with Management/ Internal Audit
Rapat dengan Kantor Akuntan Publik Meeting with Public Accountant Firm
Total Rapat Total Meeting
% Kehadiran % Attendance
Agus Rajani Panjaitan
Ketua / Chairman
5
2
7
100%
Sony Budi Harsono
Anggota / Member
4
1
5
71%
Simon Halim
Anggota / Member
3
1
4
57%
98
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Pelaksanaan Tugas Komite Audit Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah melakukan berbagai aktivitas untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas aktivitas dan operasional Perseroan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Berdasarkan rencana kerja tersebut, Komite Audit telah melaksanakan beberapa kegiatan yang secara garis besar mencakup sebagai berikut: 1. Menelaah rencana kerja Audit Internal tahun 2016 dan Laporan Audit Internal (LAI) yang terdiri dari kelompok audit reguler dan telaah prosedur tertentu. 2. Melakukan pembahasan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan setiap kuartal. 3. Melakukan pembahasan atas kinerja kegiatan operasional Perseroan. 4. Melakukan pembahasan atas persiapan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2016.
Duties Implementation of Audit Committee Throughout 2016, the Audit Committee has conducted various activities to assist the Board of Commissioners in carrying out their supervisory functions over Company’s operational activities in accordance with the plan. Based on the work plan, the Audit Committee has conducted several activities which generally encompass:
4. Discussed audit preparation for the Financial Statements for fiscal year 2016.
Profil Komite Audit Agus Rajani Panjaitan Ketua Profil Agus Rajani Panjaitan dapat ditemukan pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Audit Committee Profile Agus Rajani Panjaitan Chairman Profile of Agus Rajani Panjaitan is disclosed on the Board of Commissioners’ Profile Section in this Annual Report.
Sony Budi Harsono Anggota Profil Sony Budi Harsono dapat ditemukan pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Sony Budi Harsono Member Profile of Sony Budi Harsono is disclosed on the Board of Commissioners’ Profile Section in this Annual Report.
Simon Halim Anggota Warga Negara Indonesia. Beliau mulai menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2011. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menempati sejumlah posisi di berbagai perusahaan antara lain Partner di KPMG Hanadi, Sudjendro & Partners (1992-1995), Direktur dan Chief Financial Officer di PT Ariawest International (1995-1998), Partner (1999-2000) dan Chief Executive Officer (20002005) di Ernst & Young Indonesia. Saat ini, beliau juga aktif menjabat sebagai Managing Partner di Arghajata Consulting. Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Katolik Parahyangan dan Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia.
Simon Halim Member An Indonesian citizen, he was appointed as member of the Audit Committee in 2011. Prior to joining the Company, he formerly served several posts in various companies such as Partner in KPMG Hanadi, Sudjendro & Partners (1992-1995), Director and Chief Financial Officer of PT Ariawest International (1995-1998), Partner (1999-2000) and Chief Executive Officer (2000-2005) of Ernst & Young Indonesia. Currently, he is the Managing Partner of Arghajata Consulting. He obtained his Accounting degree from Parahyangan Catholic University and Master degree in Accounting from University of Indonesia.
1. Reviewed work program of Internal Audit in 2016 and Internal Audit Report which consists of regular audit and certain procedure review group. 2. Discussed the Company’s Consolidated Financial Statements on quarterly basis. 3. Discussed the Company’s operational performance. Consolidated
Return to Profitability
99
Ringkasan Laporan Komite Audit Kepada Yth. Dewan Komisaris PT Harum Energy Tbk
Summary of Committee Audit Report To The Board of Commissioners of PT Harum Energy Tbk
Dengan Hormat,
With the utmost respect,
Dengan ini kami sampaikan Laporan Kerja Komite Audit PT Harum Energy Tbk (“Perseroan”) atas segala kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2016.
Hereby we present the report of the Audit Committee of PT Harum Energy Tbk (“the Company”) encompassing all the activities conducted throughout 2016.
Komite Audit merupakan sebuah Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dengan tujuan untuk membantu dan memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan (oversight) atas proses pelaporan keuangan, kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan yang berlaku, pelaksanaan audit, efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan serta implementasi dari Good Corporate Governance yang dijalankan oleh Direksi dalam mengelola Perseroan.
The Audit Committee is a committee established by the Board of Commissioners to carry out the function of oversight on the financial reporting processes, the Company’s compliance with the prevailing rules and regulations, audit implementation, effectiveness of internal control and risk management of the Company, and good corporate governance implementation by the Board of Directors in managing the Company.
Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Komisaris Independen dan pihak dari luar Emiten atau Perusahaan Publik. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan minimal dua anggota lainnya dan wajib memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi dan/ atau keuangan. Komite Audit dibentuk pada tanggal 1 Maret 2011 dengan susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016, adalah sebagai berikut:
The Audit Committee consists of at least 3 (three) members from the Independent Commissioners of the Company or from outside of the Issuer or Public Companies. The Audit Committee is led by the Independent Commissioner with at least two other members, and must at least has one member with an educational background in accounting and/or finance. The Audit Committee was established on March 1, 2011 with the composition as of December 31, 2016 as follows:
Nama/Name
Status/ Status
Agus Rajani Panjaitan
Ketua Komite Audit / Chairman
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Sony Budi Harsono
Anggota / Member
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Simon Halim
Anggota / Member
Pihak independen dari luar Perseroan / Independent party from outside the Company
Dalam rangka melaksanakan tugasnya, selama tahun 2016 Komite Audit telah melaksanakan 7 kali rapat, 5 kali rapat Komite Audit dengan Manajemen/Audit Internal dan 2 kali rapat dengan Kantor Akuntan Publik dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
100
Jabatan/ Position
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
In order to support the implementation of tasks and responsibilities as mandated in the Audit Committee Charter, the Audit Committee has held 7 meetings which consists of 5 Audit Committee meetings with Management/Internal Audit and 2 meetings with Public Accounting Firm with attendance level as follow:
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Jumlah Kehadiran/Attendance Rapat dengan Manajemen/ Audit Internal/ Meeting with Management/ Internal Audit
Rapat dengan Kantor Akuntan Publik/ Meetings with Public Accountant Firms
Total Rapat/ Total Meetings
Agus Rajani Panjaitan
5
2
7
Sony Budi Harsono
4
1
5
Simon Halim
3
1
4
Nama/Name
Selama tahun 2016, berdasarkan rencana kerja yang telah disusun, Komite Audit telah melaksanakan beberapa kegiatan yang secara garis besar mencakup sebagai berikut: 1. Melakukan review atas rencana kerja Audit Internal tahun 2016 dan Laporan Audit Internal (LAI) yang terdiri dari kelompok audit reguler dan telaah prosedur tertentu. 2. Melakukan pembahasan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan setiap kuartal sebelum dipublikasikan. 3. Melakukan pembahasan atas kinerja kegiatan operasional Perseroan. 4. Melakukan pembahasan atas persiapan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2016. Laporan Komite Audit tahun 2016 ini ditandatangani oleh Ketua Komite Audit dan dua orang anggota.
Throughout 2016, the Audit Committee has conducted various activities to assist the Board of Commissioners which generally encompass: 1. Reviewed work program of Internal Audit in 2016 and Internal Audit Report which consists of regular audit and certain procedure review group. 2. Discussed the Company’s Consolidated Financial Statements on quarterly basis. 3.
Discussed the Company’s operational performance.
4. Discussed
audit preparation for the Consolidated Financial Statements for Fiscal Year 2016.
The Audit Committee Report for 2016 is signed by the Committee Chairman and its two members.
Jakarta, 26 Januari 2017/ Jakarta, January 26, 2017 Komite Audit / Audit Committee
PT Harum Energy Tbk
Ketua / Chairman
Agus Rajani Panjaitan
Anggota / Member
Sony Budi Harsono
Anggota / Member
Simon Halim
Return to Profitability
101
Fungsi Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Function Sesuai Peraturan OJK No. 34/POJK/O4/2014, Emiten atau Perusahaan Publik wajib memiliki fungsi Nominasi dan Remunerasi. Perseroan tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, namun fungsi tersebut dijalankan langsung oleh Dewan Komisaris selaku pelaksana komite. Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong efisiensi dan efektivitas kerja. Selain itu, latar belakang dan pengalaman masing-masing anggota Dewan Komisaris dari berbagai bidang mendukung untuk menunjang pelaksanaan fungsi tersebut.
In accordance with OJK Regulation No. 34/POJK/O4/2014, Issuer or Public Companies shall have Nomination and Remuneration function. The Company do not establish Nomination and Remuneration Committee, however, the function is served directly by the Board of Commissioners and acting as the committee. It is aimed to promote work efficiency and effectiveness. In addition, the various background and experience of each Commissioners supports the implementation of such function.
Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Nominasi dan Remunerasi Duties and Responsibilities of Nomination and Remuneration Function Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan selaku pelaksana komite dalam rangka pemenuhan fungsi Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut: 1. Menentukan komposisi dan proses nominasi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris; 2. Mengeluarkan kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi; 3. Melaksanakan evaluasi kinerja anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris; 4. Menyusun program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris; 5. Menelaah dan mengusulkan calon yang telah memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris; 6. Menyusun struktur dan kebijakan remunerasi; serta 7. Menyusun besaran atas remunerasi. Sehubungan dengan pelaksanaan fungsi Nominasi dan Remunerasi, Dewan Komisaris selaku pelaksana komite bertindak secara independen dengan mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Fungsi Nominasi dan Remunerasi yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 30 November 2015. Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dapat menunjuk pihak ketiga untuk memberikan informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan fungsi tersebut. Adapun pembahasan atau rapat terkait fungsi Nominasi dan Remunerasi dapat dilakukan bersamaan dengan rapat Dewan Komisaris.
102
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Duties and responsibilities of the Board of Commissioners as acting committee in regard to implementation of Nomination and Remuneration function are as follow: 1. Determine composition and nomination process of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners; 2. Issue policies and criteria required in nomination process; 3. Evaluate performance of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners; 4. Formulate competency development program for the Board of Directors and/or the Board of Commissioners; 5. Review and propose candidates which meet the requirement as the Board of Directors and/or the Board of Commissioners; 6. Formulate remuneration structure and policies; as well as 7. Formulate the amount of remuneration. In
regard
to
the
implementation
of
Nomination
and
Remuneration function, the Board of Commissioners as acting committee acts independently by referring to Guideline of Nomination and Remuneration Function Implementation which has been ratified by the Company’s Board of Commissioners in November 30, 2015. To support the duties implementation, the Board of Commissioners may appoint third parties to provide the required information in the function implementation. The discussion and meetings related to the Nomination and Remuneration function may be carried out in conjunction with the Board of Commissioners’ meetings.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Rapat Fungsi Nominasi dan Remunerasi Meetings of Nomination and Remuneration Function Rapat Fungsi Nominasi dan Remunerasi paling kurang 1 (satu) kali setiap 4 (empat) bulan. Penyelenggaraan rapat Fungsi Nominasi dan Remunerasi dapat dilakukan jika dihadiri oleh mayoritas dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris di mana salah satu dari mayoritas anggota Dewan Komisaris yang hadir (di atas) merupakan Komisaris Independen. Adapun pengambilan Keputusan rapat Fungsi Nominasi dan Remunerasi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat dan apabila tidak tercapai musyawarah mufakat, dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Meeting of Nomination and Remuneration Function is held at least once in every 4 (four) months. The holding of Nomination and Remuneration Function may be held if attended by the majority of the Board of Commissioners in which one of the attendees is an Independent Commissioner. Decisionmaking in Meeting of Nomination and Remuneration Function is carried out through mutual consensus. In the event that a mutual consent is not reached, the decision will be made through a voting process.
Pelaksanaan Fungsi Nominasi dan Remunerasi Duties Implementation of Nomination and Remuneration Function Pada tahun 2016, Perseroan melakukan 2 (dua) kali perubahan susunan pengurus, yaitu perubahan anggota Dewan Komisaris dan pergantian anggota Direksi. Kedua hal tersebut dilakukan untuk merespon adanya pengajuan pengunduran diri seorang anggota Dewan Komisaris serta adanya seorang Direksi yang mengalami masalah kesehatan yang cukup serius yang membutuhkan perawatan kesehatan secara intensif.
In 2016, the Company has done 2 (two) events of changing the management structure, in which were the change of the Board of Commissioners and the replacement of a Director. Those were executed to respond the resignation of a member of the Board of Commissioners as well as the absence of a Board of Directors who have had serious health problems and required intensive medical treatment.
Dengan pertimbangan untuk meningkatkan kegiatan pengelolaan serta pengawasan, Perseroan melihat adanya kebutuhan untuk menunjuk pengganti seorang Komisaris serta seorang Direktur yang dimaksud.
With consideration to enhance the management and supervisory activities, the Company’ management realized the need to appoint the replacement, both for a Commissioner as well as a Director.
Melalui penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris, Dewan Komisaris selaku pelaksana fungsi nominasi dan remunerasI, telah mengeluarkan rekomendasi untuk menunjuk pengganti seorang Komisaris yang baru dan seorang Direktur yang baru untuk disetujui oleh pemegang saham di dalam pelaksanaan RUPS Tahunan di bulan Mei 2016 serta pelaksanaan RUPS Luar Biasa di bulan Desember 2016.
Through the implementation of Board of Commissioners’ meetings, the Board of Commissioners, who acted the function of nomination and remuneration, has issued recommendations to appoint one new Commissioner and one new Director to be approved by the shareholders during the implementation of Annual GMS in May 2016 as well as the Extraordinary GMS in December 2016.
Return to Profitability
103
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY
Pengangkatan dan Profil Sekretaris Perusahaan Appointment and Profile of Corporate Secretary Perseroan telah menunjuk Sekretaris Perusahaan yang berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan dan investor, pelaku pasar modal, regulator dan analis serta masyarakat umum. Sekretaris Perusahaan memiliki peran penting dalam menciptakan komunikasi yang baik dan efektif antara Perseroan dan pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya dan memastikan tersedianya informasi material secara tepat waktu dan akurat kepada pihak terkait.
The Company has appointed a Corporate Secretary to fill the function as a liaison officer between the Company and investors, capital market participants, regulators and analysts as well as the public. The Corporate Secretary has a vital role in creating a good and effective communication between the Company and shareholders as well as other stakeholders while ensuring the availability of material information in timely and accurate manner for related parties.
Pembentukan Sekretaris Perusahaan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
The establishment of Corporate Secretary is pursuant to the Financial Services Authority Regulation No. 35/ POJK.04/2014 dated December 8, 2014 on Corporate Secretary of Issuers or Public Companies.
Sekretaris Perusahaan Perseroan diangkat dan diberhentikan oleh Direksi. Posisi Sekretaris Perseroan dijabat oleh Made Satya Pahala Putra.
The Company’s Corporate Secretary is appointed and dismissed by the Board of Directors. The Corporate Secretary position is held by Made Satya Pahala Putra.
104
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Profil Sekretaris Perusahaan Profile of Corporate Secretary
Made Satya Pahala Putra Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Warga negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Beliau ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan oleh Direksi Perseroan melalui surat penunjukan Direksi No. 002/HE/I/2015 tertanggal 19 Januari 2015. Meraih gelar Bachelor of Business Administration dari Thompson Rivers University, Kanada; serta Master of Business Administration dari James Cook University, Singapura.
An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. He was appointed as Corporate Secretary by the Company’s Board of Directors through appointment letter of Board of Directors No. 002/ HE/I/2015 dated January 19, 2015. Earned Bachelor of Business Administration from Thompson Rivers University, Canada, as well as Master of Business Administration from James Cook University, Singapore.
Sebelum bergabung dengan Perseroan pada tahun 2014, beliau pernah bekerja di ANZ Bank di Singapura (2007) dan kemudian bekerja di PT Darma Henwa Tbk (2008-2013) dengan posisi terakhir sebagai Head of Corporate Secretary.
Prior to joining the Company in 2014, he previously served at ANZ Bank in Singapore (2007) and then in PT Darma Henwa Tbk (2008-2013) with last position as Head of Corporate Secretary.
Pada tahun 2016, beliau mengikuti pelatihan: 1. Workshop Keterbukaan Informasi bagi Emiten/ Perusahaan Publik yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 17 November 2016 di Jakarta; 2. Workshop Transaksi Material, Afiliasi, dan Benturan Kepentingan yang diselenggarakan oleh Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA) yang bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 November 2016 di Jakarta.
In 2016, he participated in trainings as follow: 1. Workshop on Information Disclosure for Issuers/Public Companies held by the Financial Services Authority on November 17, 2016 in Jakarta; 2. Workshop on Material, Affiliates, and Conflict of Interest Transactions held by Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA) in collaboration with the Indonesian Stock Exchange on November 29, 2016 in Jakarta.
Return to Profitability
105
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Duties and Responsibilities of Corporate Secretary Secara umum, Sekretaris Perusahaan mengemban fungsi untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku dan terkait dengan kegiatan usahanya. Sekretaris Perusahaan bertugas untuk memberikan pendapat kepada Direksi Perseroan dalam memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan di bidang pasar modal.
In general, the Corporate Secretary is responsible for ensuring the Company’s compliance with all applicable law and regulation and any regulation related to its business. Corporate Secretary serves to give opinion to the Board of Directors in order to ensure the adherence to capital market regulations.
Secara khusus, Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Menjadi penghubung antara Perseroan dengan regulator, investor, dan publik dalam menyediakan dan menyebarluaskan informasi penting mengenai Perseroan. 2. Menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan, terutama dalam hal penyebarluasan keterbukaan informasi mengenai kinerja, kegiatan operasional, dan hal-hal lainnya yang perlu diketahui oleh publik. 3. Mensosialisasikan kebijakan dan program-program operasional yang diambil oleh manajemen kepada segenap karyawan Perseroan dan anak-anak perusahaannya melalui surat edaran internal. 4. Memberikan pertimbangan dan pendapat hukum kepada Direksi dan segenap departemen di dalam organisasi Perseroan, terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan peraturan pasar modal dan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh Perseroan sebagai badan hukum publik. 5. Memberikan saran-saran kepada Dewan Komisaris dan Direksi apabila diperlukan dan menjalankan berbagai kegiatan untuk mendukung Dewan Komisaris dan Direksi termasuk korespondensi, protokoler, dan logistik. 6. Mengikuti perkembangan pasar modal termasuk peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal dan menginformasikannya kepada manajemen. 7. Memfasilitasi, mencatat dan mendokumentasikan pelaksanaan rapat-rapat Direksi dan rapat-rapat Dewan Komisaris. 8. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan Paparan Publik. 9. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan tentang pasar modal dan menyampaikan laporan- laporan yang diwajibkan oleh otoritas berwenang terhadap Perseroan sebagai badan hukum publik, seperti laporan berkala, Laporan Manajemen, Laporan Tahunan, sebagai bagian dari kewajiban perusahaan terbuka.
In particular, the Corporate Secretary has the following duties and responsibilities: 1. Acting as a liaison between the Company and regulators, investors and the public in providing and disclosing essential information regarding the Company. 2. Maintaining good communication and relationships with all stakeholders, particularly in disclosing information regarding the Company’s performance, operational activities, and other matters that the public should be aware of. 3. Disseminating policies and operational programs implemented by the management to all employees of the Company and its subsidiaries through internal circular letters. 4. Providing legal view and opinion to the Board of Directors and all departments within the Company particularly in relation to the capital market regulations and prevailing laws and regulations that the Company must abide to as a publicly listed company.
106
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
5. Providing advices to the Board of Commissioners and the Board of Directors whenever necessary and conducts activities to support their duties, including those related to correspondence, protocols, and logistics. 6. Following the development of capital market including capital market regulations and inform them to the management. 7. Facilitating, recording and documenting the meetings of the Board of Directors and the Board of Commissioners. 8.
Organizing the General Meetings of Shareholders and the Public Expose. 9. Monitoring the Company’s compliance to capital market rules and regulations, and submitting mandatory reports, such as periodic report, Management Report, and Annual Report as part of the Company’s obligation as a publicly listed company.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Keterbukaan Informasi Information Disclosure Pelaksanaan fungsi pengelolaan dan penyebaran informasi Perseroan oleh Sekretaris Perusahaan juga merupakan bagian dari kepatuhan Perseroan terhadap Peraturan OJK Nomor 31/ POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi.
Implementation of the Company’s information management and dissemination by the Corporate Secretary is also part of the Company’s compliance with FSA Regulation No.31/ POJK.04/2015 regarding Disclosure of Information or Material Facts by Issuer and Public Company and Decision of PT Bursa Efek Jakarta Decision No. Kep-306/BEJ/07-2004 regarding Regulation No. I-E on Obligation of Information Submission.
Keterbukaan informasi Perseroan pada tahun 2016 juga diwujudkan dalam bentuk penyebaran informasi secara rutin seputar kinerja keuangan kuartalan dan tahunan serta kegiatan Perseroan lainnya yang relevan. Perseroan juga patuh terhadap penyampaian berbagai macam pelaporan berkala yang wajib disampaikan kepada pihak regulator pasar modal. Lebih lanjut, Perseroan senantiasa berusaha memberikan informasi mengenai kegiatan operasinya kepada para pemangku kepentingan, pemegang saham, dan masyarakat melalui situs www.harumenergy.com yang diperbaharui secara berkala. Pada situs tersebut, tersedia juga informasi analisis keuangan Perseroan.
The Company’s information disclosure in 2016 was also implemented through regular information dissemination regarding the Company’s quarterly and annually financial performance as well as other activities which are relevant. The Company also adheres to the submission of various regular reports which shall be submitted to capital market regulator. Furthermore, the Company consistently shares information on its operational activities with stakeholders, shareholders, and public through website www.harumenergy.com which is updated regularly. In the website, the Company also provides information of financial analysis.
Tabel Korespondensi dengan Pihak Regulator Pasar Modal Tahun 2016 Corporate Secretary’s Correspondences with Regulators in 2016 Bulan Month
Tanggal/ Date
Januari/ January
7
11
15
15
Jenis Laporan/ Type of Report
Peraturan/ Regulation
Atensi/ Attention
Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Desember 2015
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/ PM.02/2013
OJK
Report of Debt/Liabilities in Foreign Exchange as of December 2015
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Desember 2015
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Shareholders Register Report as of December 2015
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Laporan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan Periode Desember 2015
Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.2 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Report of the Company’s Buyback Share as of December 2015
Bapepam-LK Regulation No. XI.B.2 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Periode Desember 2015
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/ POJK.04/2015 Tahun 2015 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Report of the Realization of Public Offering Fund Used as of December 2015
Financial Services Authority Regulation No. 30/ POJK.04/2015 year 2015 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
BEI & OJK
OJK & BEI
BEI & OJK
Return to Profitability
107
Bulan Month
Tanggal/ Date
Februari/ February
9
11
23
Jenis Laporan/ Type of Report Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Januari 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/ PM.02/2013
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of January 2016
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Januari 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Shareholders Register Report as of January 2016
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Pemberitahuan Penunjukan Sekretaris Perusahaan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/ POJK.04/2014 Tahun 2014
Notification on the Appointment of Corporate Secretary Maret/ March
10
10
22
31
31
April/ April
4
7
7
108
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/ PM.02/2013
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of February 2016
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Februari 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Shareholders Register Report as of February 2016
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Penjelasan atas Volatilitas Saham
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Explanation on Shares Volatility
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Rencana Penyelenggaraan RUPS Tahunan Tahun Buku 2015
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/ POJK.04/2014 Tahun 2014
Notification of Annual General Meeting Shareholders Plan for Financial Year 2015
Financial Services Authority Regulation No. 32/ POJK.04/2014
Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Tahun Buku 2015 (Auditan)
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Tahun 2011 & Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Submission of Financial Report for Financial Year 2015 (Audited)
Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 Year 2011 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Bukti Publikasi Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 di Surat Kabar
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Tahun 2011
OJK
BEI
OJK & BEI
OJK
BEI & OJK
BEI
OJK
BEI & OJK
OJK & BEI
Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 Year 2011
Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Maret 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/ PM.02/2013
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of March 2016
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
Penyampaian Pengumuman RUPS Tahun Buku 2015 dan Publikasinya di Surat Kabar
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/ POJK.04/2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Submission of GMS Announcement for Financial Year 2015 and the Publication in Newspaper
Financial Services Authority Regulation No. 32/ POJK.04/2014 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Maret 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Shareholders Register Report as of March 2016
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Atensi/ Attention
Financial Services Authority Regulation No. 34/ POJK.04/2014
Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Februari 2016
Submission of Publication Evidence of Financial Report for Financial Year 2015 in Newspaper 4
Peraturan/ Regulation
BEI
OJK & BEI
BEI
KINERJA 2016 2016 Performance
Bulan Month
Tanggal/ Date 14
14
22
22
27
29
30
Mei/ May
9
8
18
27
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Jenis Laporan/ Type of Report
Peraturan/ Regulation
Atensi/ Attention
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Periode Maret 2016
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/ POJK.04/2015 tahun 2015 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Report of the Realization of Public Offering Proceeds Used as of March 2016
Financial Services Authority Regulation No. 30/ POJK.04/2015 year 2015 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Rencana Perubahan Alokasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/ POJK.04/2015 tahun 2015 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Notification on the Change of Allocation of the Public Offering Fund Proceeds
Financial Services Authority Regulation No. 30/ POJK.04/2015 year 2015 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Keterbukaan Informasi Terkait Pengunduran Diri Anggota Dewan Komisaris
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ POJK.04/2014
Information Disclosure Regarding the Resignation of Board of Commissioners’ member
Financial Services Authority Regulation No. 33/ POJK.04/2014
Penyampaian Panggilan RUPS Tahun Buku 2015 dan Publikasinya di Surat Kabar
POJK No. 32/POJK.04/2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Submission of GMS Notification for Financial Year 2015 and Publication Evidence in Newspaper
POJK No. 32/POJK.04/2014 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 Versi XBRL
Surat Bursa Efek Indonesia Nomor S-05973/BEI.PPU/11-2015
Submission of Annual Report for Financial Year 2015 in XBRL Version
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-05973/BEI.PPU/11-2015
Penyampaian Laporan Tahunan untuk Tahun Buku 2015
Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6. Tahun 2012 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E tahun 2004
Submission of Annual Report for Financial Year 2015
Bapepam-LK Regulation No. X.K.6 Year 2012 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Laporan Keuangan Interim (Tidak Diaudit) untuk Periode yang Berakhir 31 Maret 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Submission of Interim Financial Report (unaudited) for Period Ending on March 31, 2016
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode April 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/ PM.02/2013
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of April 2016
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode April 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Shareholders Register Report as of April 2016
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Hasil RUPS Tahunan tahun Buku 2015 dan Bukti Publikasinya di Surat Kabar
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ POJK.04/2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Submission of AGMS Resolution Financial Year 2015 and Publication Evidence in Newspaper
Financial Services Authority Regulation No. 32/ POJK.04/2014 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Laporan Keuangan Periode 31 Maret 2016 Versi XBRL
Surat Bursa Efek Indonesia Nomor S-05973/BEI.PPU/11-2015
Submission of Financial Report for March 31, 2016 Period in XBRL Version
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-05973/BEI.PPU/11-2015
OJK & BEI
OJK & BEI
OJK & BEI
OJK & BEI
BEI
OJK & BEI
BEI
OJK
BEI & OJK
OJK & BEI
BEI
Return to Profitability
109
Bulan Month
Tanggal/ Date
Juni/ June
9
10
14
Jenis Laporan/ Type of Report Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Mei 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/ PM.02/2013
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of May 2016
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Mei 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Shareholders Register Report as of May 2016
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Akta Risalah RUPS Tahun Buku 2015
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ POJK.04/2014
Submission of GMS Summary for Financial Year 2015 15
Juli/ July
6
12
13
15
21
21
30
110
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/ POJK.04/2015 tahun 2015
Information Disclosure Regarding the Resignation of Internal Audit Head Unit
Financial Services Authority Regulation No. 56/ POJK.04/2015 year 2015
Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Juni 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/ PM.02/2013
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of June 2016
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Juni 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Shareholders Register Report as of June 2016
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Tanggapan Atas Penelaahan Laporan Tahunan 2015
Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.6. Tahun 2012
OJK
BEI
OJK & BEI
OJK & BEI
OJK
OJK & BEI
OJK
Bapepam-LK Regulation No. X.K.6 year 2012
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Periode Juni 2016
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/ POJK.04/2015 tahun 2015 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Report of the Realization of Public Offering Proceeds Used as of June 2016
Financial Services Authority Regulation No. 30/ POJK.04/2015 year 2015 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Laporan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan Periode Juni 2016
Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.2 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E
Report of the Company’s Buyback Share as of June 2016
Bapepam-LK Regulation No. XI.B.2 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Rencana Pelaksanaan Paparan Publik
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Submission of Public Expose Plan
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Penjelasan Atas Volatilitas Transaksi Efek
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Explanation on Securities Transaction Volatility
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahun (Tidak Diaudit) untuk Periode yang berakhir 30 Juni 2016
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Tahun 2011 & Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Submission of Interim Mid-Year Financial Report (unaudited) for Period Ending on June 30, 2016
Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 year 2011 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Atensi/ Attention
Financial Services Authority Regulation No. 32/ POJK.04/2014
Keterbukaan Informasi Terkait Pengunduran Diri Kepala Satuan Audit Internal
Feedback regarding the Review of Annual Report 2015 15
Peraturan/ Regulation
OJK & BEI
OJK & BEI
BEI
BEI
OJK & BEI
KINERJA 2016 2016 Performance
Bulan Month
Tanggal/ Date
Agustus/ August
1
1
9
9
9
19
September/ September
9
11
Oktober/ October
10
10
10
10
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Jenis Laporan/ Type of Report
Peraturan/ Regulation
Atensi/ Attention
Penyampaian Bukti Publikasi Laporan Keuangan Periode 30 Juni 2016 di Surat Kabar
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Tahun 2011
Submission of Financial Report Period June 20, 2016 Publication Evidence in Newspaper
Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 year 2011
Penyampaian Materi Paparan Publik
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Submission of Public Expose Materials
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Juli 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/ PM.02/2013
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of July 2016
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Juli 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Shareholders Register Report as of July 2016
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Hasil Pelaksanaan Paparan Publik
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Submission of Public Expose Result
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Laporan Keuangan Periode 30 Juni 2016 Versi XBRL
Surat Bursa Efek Indonesia Nomor S-05973/BEI.PPU/11-2015
Submission of Financial Report for June 30, 2016 Period in XBRL Version
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-05973/BEI.PPU/11-2015
Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Agustus 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/ PM.02/2013
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of August 2016
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Agustus 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Shareholders Register Report as of August 2016
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode September 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/ PM.02/2013
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of September 2016
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode September 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Shareholders Register Report as of September 2016
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Perubahan Kepala Satuan Audit Internal
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/ POJK.04/2015 tahun 2015
Notification on the Change of Internai Audit Unit Head
Financial Services Authority Regulation No. 56/ POJK.04/2015 year 2015
Penyampaian Penjelasan Atas Volatilitas Transaksi Efek
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Explanation on Securities Transaction Volatility
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
OJK & BEI
BEI
OJK
OJK & BEI
BEI
BEI
OJK
OJK & BEI
OJK
OJK & BEI
OJK & BEI
BEI
Return to Profitability
111
Bulan Month
Tanggal/ Date 26
27
28
Jenis Laporan/ Type of Report Penyampaian Rencana Pelaksanaan RUPS Luar Biasa
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/ POJK.04/2014 Tahun 2014
Notification on Extraordinary GMS Plan
Financial Services Authority Regulation No. 32/ POJK.04/2014 year 2014
Keterbukaan Informasi Kepemilikan Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 60/ POJK.04/2015
Information Disclosure of Certain Shareholders Ownership
Financial Services Authority Regulation No. 60/ POJK.04/2015
Penyampaian Laporan Keuangan Interim (tidak Diaudit) untuk Periode yang Berakhir 30 September 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Submission of Interim Financial Report (unaudited) for Period Ending on September 30, 2016 November/ November
2
Penyampaian Pengumuman RUPS Luar Biasa dan Bukti Publikasinya di Surat Kabar Submission on Extraordinary GMS Notification and Publication Evidence in Newspaper
2
9
9
9
16
17
112
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/ POJK.04/2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
OJK
OJK & BEI
OJK & BEI
OJK & BEI
Financial Services Authority Regulation No. 32/ POJK.04/2014 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004 Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.2 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Information Disclosure on the Company’s Buyback Share Plan and the Publication Evidence in Newspaper
Bapepam-LK Regulation No. XI.B.2 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode Oktober 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/ PM.02/2013
Report of Debt Data/Obligation in Foreign Exchange Period October 2016
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode Oktober 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Shareholders Register Report as of October 2016
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Keterbukaan Informasi Kepemilikan Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 60/ POJK.04/2015
Information Disclosure of Certain Shareholders Ownership
Financial Services Authority Regulation No. 60/ POJK.04/2015
Keterbukaan Informasi Kepemilikan Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 60/ POJK.04/2015
Information Disclosure of Certain Shareholders Ownership
Financial Services Authority Regulation No. 60/ POJK.04/2015
Penyampaian Panggilan RUPS Luar Biasa dan Bukti Publikasinya di Surat Kabar
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/ POJK.04/2014 tahun 2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
OJK & BEI
OJK
OJK & BEI
OJK & BEI
OJK & BEI
OJK & BEI
Financial Services Authority Regulation No. 32/ POJK.04/2014 year 2014 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Tanggapan Atas Surat BEI atas Rencana Pembelian Kembali Saham
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Submission of the Follow Up on IDX Letter of Buyback Share Plan
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Atensi/ Attention
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Penyampaian Keterbukaan Informasi Atas Rencana Pembelian kembali Saham Perseroan serta Bukti Publikasinya di Surat kabar
Submission on Extraordinary GMS Notification and Publication Evidence in Newspaper
18
Peraturan/ Regulation
BEI
KINERJA 2016 2016 Performance
Bulan Month
Tanggal/ Date 28
Desember/ December
8
9
14
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Jenis Laporan/ Type of Report
30
Atensi/ Attention
Penyampaian Laporan Keuangan Berbasis XBRL Periode 30 September 2016
Surat Bursa Efek Indonesia Nomor S-05973/BEI.PPU/11-2015
Submission of XBRL-based Financial Report for September 30, 2016 Period
Indonesia Stock Exchange Regulation Number S-05973/BEI.PPU/11-2015
Laporan Data Utang/Kewajiban dalam Valuta Asing Periode November 2016
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/ PM.02/2013
Report of Debt /Liabilities in Foreign Exchange as of November 2016
Financial Services Authority Circulation Letter No. S-30/PM.02/2013
Laporan Registrasi Pemegang Efek Periode November 2016
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Shareholders Register Report as of November 2016
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Pemberitahuan Hasil Pelaksanaan RUPS Luar Biasa dan Bukti Publikasinya di Surat Kabar
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/ POJK.04/2014 tahun 2014 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E Tahun 2004
Notification of Extraordinary GMS Resolution and Publication Evidence in Newspaper
14
Peraturan/ Regulation
BEI
OJK
OJK & BEI
Financial Services Authority Regulation No. 32/ POJK.04/2014 year 2014 and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E Year 2004
Keterbukaan Informasi Kepemilikan Pemegang Saham Tertentu
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 60/ POJK.04/2015
Information Disclosure of Certain Shareholders Ownership
Financial Services Authority Regulation No. 60/ POJK.04/2015
Penyampaian Akta Risalah RUPS Luar Biasa
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ POJK.04/2014
Announcement of Summary of Minutes of Extraordinary GMS
OJK & BEI
OJK & BEI
OJK & BEI
Financial Services Authority Regulation No. 32/ POJK.04/2014
Catatan/Notes: OJK (Otoritas Jasa Keuangan), BEI (Bursa Efek Indonesia) /OJK (Financial Services Authority), BEI (Indonesia Stock Exchange)
Return to Profitability
113
AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT
Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perseroan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan.
Audit Internal is an independent and objective assurance and consultation activity, designed to add value and improve the Company’s operations, through a systematic methodology by evaluating and improving the effectiveness of risk management, internal control, and corporate governance process.
Merujuk pada Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 terkait Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal, Perseroan telah membentuk Satuan Audit Internal sebagai bagian dari sistem pengendalian internal Perseroan yang mempunyai tugas utama untuk memastikan proses pengendalian manajemen, operasional dan keuangan Perseroan berjalan dengan efektif. Untuk itu, Satuan Audit Internal bertanggung jawab melaksanakan pengawasan internal pada seluruh kegiatan operasional Perseroan dan memberikan konsultasi dan/atau rekomendasi perbaikan terhadap efektivitas dan efisiensi kinerja, efektivitas pengendalian internal guna meningkatkan kualitas pengelolaan Perseroan.
Pursuant to FSA Regulation No. 56/POJK.04/2015 regarding Guideline on Internal Audit Charter Formulation, the Company established Internal Audit Unit (IAU) as part of the Company’s internal control which mainly serves to ensure management control process, operation and finance run effectively. As such, the Internal Audit Unit is responsible for conducting internal monitoring on the Company’s operational activities and provides advice and/or recommendations on how to improve performance effectiveness and efficiency, as well as the effectiveness of internal control in order to improve the quality of the Company’s corporate governance.
Penunjukan dan Profil Ketua Audit Internal Appointment and Profile of Head of Internal Audit Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Audit Internal diatur dalam Piagam Audit Internal dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. 2.
Direktur Utama dapat memberhentikan kepala Unit Audit Internal, setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor Unit Audit Internal dan/atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas. 3. Setiap Pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian kepala Unit Audit Internal diberitahukan kepada OJK.
114
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Appointment and dismissal of Head of Internal Audit are regulated in Internal Audit Charter with the following provision: 1. Head of Internal Audit is appointed and dismissed by President Director upon approval of the Board of Commissioners. 2. President Director may dismiss Head of Internal Audit upon approval of the Board of Commissioners, provided that Head of Internal Audit does not meet requirements as auditor of Internal Audit and/or fails or incapable of performing duties. 3. Every appointment, replacement, or dismissal of Head of Internal Audit Unit is informed to FSA.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Profil Kepala Audit Internal Profile of Head of Internal Audit
MEKA DARWIS Kepala Audit Internal Head of Internal Auidt
Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perseroan sebagai anggota Satuan Audit Internal Perseroan sejak bulan Agustus 2016. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 02/SK-DIR/HE/X/2016 tertanggal 7 Oktober 2016, beliau diangkat sebagai Kepala Satuan Audit Internal untuk periode selama 2 (dua) tahun.
An Indonesian citizen, he joined the Company as member of Internal Audit Unit of the Company in August 2016. Through the Decree of the Board of Directors No. 02/SK-DIR/ HE/X/2016, dated 7 October 2016, he was appointed as the Head of Internal Audit for a period of 2 (two) years.
Beliau sebelumnya berkarir di PwC Indonesia (20122016) dengan posisi terakhir sebagai Senior Associate, serta berkarir di Ernst & Young (EY) Indonesia (2010-2012). Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara dan memperoleh gelar profesi Certified Public Accountant of Indonesia (CPA) dari Institut Akuntan Publik Indonesia tahun 2016.
Previously, he worked at PwC Indonesia (2012-2016) as Senior Associate, as well as worked at Ernst & Young (EY) Indonesia (2010-2012). He obtained a Bachelor in Economics from Tarumanagara University and also has a profession deegre as Certified Public Accountant of Indonesia (CPA) from the Indonesian Institute of Certified Public Accountants in 2016.
Return to Profitability
115
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal Duties and Responsibilities of Internal Audit Secara umum, Audit Internal difungsikan untuk membantu Direktur Utama dalam memenuhi kewajibannya kepada pemegang saham dalam usaha mencapai tujuan operasional Perseroan.
In general, Internal Audit is established to help the President Director in meeting his obligations to shareholders in order to achieve the Company’s operational objectives.
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Audit Internal mengacu pada Piagam Satuan Audit Internal yang ditetapkan oleh Direksi dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Berdasarkan panduan tersebut, fungsi SAI adalah sebagai berikut: 1. Menyusun dan melaksanakan program kerja audit serta mengevaluasi tindak lanjut hasil audit. 2. Menelaah proses pelaksanaan audit dan mengidentifikasi potensi peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya. 3. Memberikan rekomendasi dan saran dalam perbaikan, peningkatan, dan penyempurnaan sistem pengendalian internal dan operasional secara objektif. 4. Memastikan kepatuhan terhadap hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di Perseroan.
In regard to implementation of its duties and responsibilities, Internal Audit refers to Internal Audit Unit Charter which is set by the Board of Directors and applicable law and regulation. Based on the charter, IAU has the following functions:
Di samping itu, dalam menjalankan tanggung jawabnya, SAI juga memiliki wewenang untuk: 1. Memperoleh akses terhadap seluruh informasi Perseroan yang relevan terkait dengan tugas dan fungsinya. 2. Menjalin komunikasi langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.
In addition, in performing its responsibilities, IAU also has the authorities to: 1. Access all of the Company’s information which is relevant to its duties and functions. 2. Directly communicate with the Board of Directors, the Board of Commissioners and/or Audit Committee as well as members from Board of Directors, the Board of Commissioners and/or Audit Committee 3. Hold meetings with Board of Directors, the Board of Commissioners and/or Audit Committee regularly and if necessary. 4. Coordinate with external auditor regarding audit activities.
3. Menyelenggarakan rapat dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit secara periodik dan jika diperlukan. 4. Berkoordinasi dengan auditor eksternal terkait kegiatan audit. 5. Berkonsultasi dengan tenaga profesional independen lainnya yang ditunjuk oleh Direksi dalam hal pelaksanaan audit. Berdasarkan Piagam Unit Audit Internal Perseroan yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi, tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut: 1.
116
Menyusun dan melaporkan rencana audit internal tahunan kepada Komite Audit.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1. Formulate and implement audit work plan while also evaluating the follow-up on audit results. 2. Review audit process and identify any potentials which will allow more efficient use of resources. 3. Provide recommendation and advice in repair, improvement, and enhancement of internal and operational control objectively. 4. Ensure compliance with law, regulation, and policies which prevail in the Company.
5. Consult with other independent professional which is appointed by the Board of Directors to conduct audit.
Based on the Company’s Internal Audit Unit Charter which has been approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors, duties and responsibilities of Internal Audit Unit are as follow: 1. Formulate and report annual internal audit plan to the Audit Committee.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
2. Melakukan penilaian dan tinjauan atas pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan. 3. Menelaah dan mengevaluasi tingkat efisiensi dan efektivitas aspek bisnis Perseroan yang mencakup keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. 4. Memberikan rekomendasi dan saran perbaikan perihal pelaksanaan audit pada semua tingkat manajemen. 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Komite Audit, Direksi dan Dewan Komisaris. 6. Melakukan pemantauan, analisis, dan pelaporan atas pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang direkomendasikan untuk hasil audit. 7. Mengevaluasi kualitas kegiatan audit internal yang dilakukan. 8. Melaksanakan pemeriksaan khusus sesuai kebutuhan.
2. Assess and evaluate implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company’s policies. 3. Review and evaluate level of efficiency and effectiveness of the Company’s business aspects which include finance, accounting, operation, human resources, marketing, information technology, and other activities. 4. Provide recommendation and corrective feedbacks in regard to audit implementation in all management level. 5. Compose report on audit results and submit it to Audit Committee, the Board of Directors, and the Board of Commissioners. 6. Monitor, analyze, and report the implementation of followup recommended for audit results. 7. Evaluate the quality of internal audit which has been conducted. 8. Perform special audit where necessary.
Piagam Audit Internal Internal Audit Charter Piagam Satuan Audit Internal Perseroan ditetapkan oleh Direksi pada tanggal 9 Maret 2011 dan memuat ruang lingkup dan metodologi yang digunakan dalam pekerjaan audit dan konsultasi, terutama yang berhubungan dengan aspek struktur organisasi, manajemen risiko, pengendalian proses, dan pengelolaan Perseroan.
The Company’s Internal Audit Unit Charter is established by the Board of Directors on March 9, 2011 and contains scope of work and method used in audit and consultation, particularly which is related to aspects of organization structure, risk management, process control, and the Company’s management.
Adapun penyusunan piagam internal audit telah mengacu pada peraturan yang dikeluarkan oleh pihak regulator di pasar modal.
The formulation of internal audit charter has referred to regulation issued by the capital market regulators.
Pelaksanaan Kegiatan Unit Audit Internal Conduct of Internal Audit Activities Sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun, pada tahun 2016 SAI telah melaksanakan sejumlah kegiatan yang meliputi: 1. Melakukan analisis dan memberikan rekomendasi perbaikan atas sistem pengendalian internal Perseroan. 2. Melakukan riset atas dampak-dampak penerapan prinsip akuntansi yang baru terhadap penyajian laporan keuangan Perseroan dan mengkonsultasikannya dengan Komite Audit Perseroan.
In accordance with the formulated work plan, IAU in 2016 has conducted some activities: 1. Analyzed and provided corrective feedbacks on the Company’s internal control system. 2. Conducted research on impacts from implementation of new accounting principles to the Company’s financial statement presentation and consulted it with the Audit Committee.
Return to Profitability
117
3.
Melakukan pembahasan, penilaian, dan pemantauan atas pelaksanaan tindak lanjut temuan audit dan rekomendasi peningkatan sistem pengendalian internal yang diusulkan oleh auditor eksternal. 4. Menelaah tingkat efisiensi dan efektivitas penerapan sistem akuntansi anak perusahaan dalam mendukung kebutuhan anak perusahaan termasuk di dalamnya kajian blueprint sistem, analisis selisih dan pengkinian proses bisnis. 5. Melakukan audit regular dan audit kepatuhan untuk mengkaji efisiensi dan efektivitas prosedur permintaan, pelaporan dan pengawasan atas penggunaan dana untuk kebutuhan operasional.
3.
Discussed, assesses, and monitored the implementation of audit follow-up and recommendation of improvement for internal control system proposed by external auditor.
4. Reviewed efficiency and effectiveness level of implementation of accounting system in subsidiaries in supporting the subsidiaries’ needs including review of blueprint system, difference analysis and business processes update. 5. Conducted regular and compliance audit to review efficiency and effectiveness of inquiry, reporting, and monitoring procedure for utilization of fund for operational needs.
Efektivitas Pengendalian Internal Effectiveness of Internal Control System Pada tahun 2016, Satuan Audit Internal telah melakukan kegiatan audit dengan memperhatikan faktor-faktor risiko utama yang dapat secara material mempengaruhi kinerja Perseroan guna memberikan Manajemen keyakinan bahwa kepatuhan terhadap standar operasi dan peraturan serta sistem pengendalian internal telah berfungsi sesuai dengan acuan yang diharapkan.
In 2016, the Internal Audit Unit has conducted audit by taking into account the main risk factors which can materially affect the Company’s performance in order to provide independent assurance to the management that compliance with operating standards and regulations as well as internal control systems is maintained in order to function within the expected parameters.
Berdasarkan evaluasi tahun 2016, Perseroan menilai efektivitas pengendalian internal yang mencakup pengendalian operasional, keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang sudah memadai. Efektivitas itu tergambar dalam upaya yang konsisten dalam mendorong efektivitas sistem pengendalian internal dilakukan secara menyeluruh pada setiap aspek bisnis dan operasional Perseroan.
Based on evaluation throughout 2016, the Company considered the internal control effectiveness which includes operational, financial, and compliance to law and regulation, has been sufficient. The effectiveness was reflected in efforts to increase the effectiveness in the internal control systems that are are carried out comprehensively in every aspect of the Company’s operation.
Di samping itu, penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja SAI telah diterapkan secara komprehensif dengan mempertimbangkan risiko-risiko dari aspek yang diaudit. Lebih lanjut, laporan terkait temuan dan rekomendasi perbaikan atas hasil audit telah secara berkala disampaikan kepada Direksi dan juga Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
In addition, formulation and implementation of the Internal Audit Unit’s work plans are carried out in a comprehensive manner, by taking into account the risks of the areas being audited. Furthermore, summary of findings, recommendations and follow-ups to audit results are also periodically submitted to the Board of Directors and to the Board of Commissioners through the Audit Committee.
Secara keseluruhan, Perseroan tidak melihat adanya kelemahan dalam pengendalian internal yang dapat menimbulkan kerugian material. Ke depannya, Perseroan akan terus melakukan upaya perbaikan dan penyempurnaan terhadap sistem pengendalian internal sesuai kebutuhan.
Overall, the Company did not find any weaknesses in its internal control system which may lead to material losses. Moving forward, the Company will continue to improve and refine its internal control system where necessary.
118
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
KODE ETIK CODE OF CONDUCTS
Dalam rangka pengembangan dan peningkatan praktik GCG, Perseroan telah merumuskan Kode Etik sebagai landasan perilaku bagi setiap karyawan dalam berinteraksi dengan pemangku kepentingan termasuk dengan sesama karyawan. Sebagai pedoman sikap dan perilaku, Kode Etik Perseroan mengacu pada praktik industri terbaik dengan memperhatikan kesesuaian terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
In regard to development and improvement of GCG practices, the Company has formulated the Code of Conducts as a foundation for each employee’s behavior in interacting with stakeholders, including with fellow employees. As a guideline of conduct, the Code of Conducts refers to the best industry practices by paying attention to the conformity of the prevailing laws and regulations in Indonesia.
Kode Etik Perseroan disahkan oleh Direksi bersama Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 30 November 2015.
The Company’s Code of Conducts was ratified by the Board of Directors and the Board of Commissioners on November 30, 2015.
Melalui penerapan Kode Etik yang menyeluruh untuk seluruh insan Perseroan tanpa terkecuali, Perseroan berharap mampu meningkatkan kesadaran dan mengarahkan pola pikir, sikap, dan perilaku segenap karyawan pada pengelolaan usaha yang baik sesuai prinsip-prinsip GCG dan hubungan yang selaras dengan pemangku kepentingan dalam jangka waktu panjang.
Through a comprehensive implementation of the Code of Conducts for all of the Company’s personnel with no exception, the Company expects to increase the level of awareness and to direct the mindsets, attitudes, and behaviors of all employees towards sound business management that is in accordance with the GCG principles and harmonious long-term relationships with the stakeholders.
Return to Profitability
119
MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
Dalam pencapaian sasaran utama, Perseroan senantiasa berusaha untuk mengelola risiko-risiko yang berasal dari bidang usahanya, kondisi perekonomian global, serta dari dalam industri pertambangan batubara. Penerapan pengelolaaan risiko secara komprehensif dan berkelanjutan oleh Perseroan ditujukan untuk meningkatkan kepastian dan menekan kemungkinan-kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan agar tidak ada penyimpangan signifikan atas hasil sasaran usaha.
In achieving its main goals, the Company always strives to manage any risks from its business, global economy, and coal mining industry. Implementation of risk management comprehensively and continuously by the Company aims to improve certainty and cut down possibilities of unwanted events so that there is no significant deviation on the results of business objectives.
Pada pelaksanaannya, pengelolaan profil risiko yang bersifat tetap maupun insidentil dilakukan setelah mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat mempengaruhi usahanya secara material. Melalui penerapan manajemen risiko yang terstruktur dan berkesinambungan, Perseroan berharap mampu membangun kepercayaan yang lebih kuat dari para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya terhadap Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh jajaran manajemen Perseroan yang bertanggungjawab atas pengambilan keputusan dan pengelolaan bisnis.
In its implementation, management of risk profiles both fixed and incidental is carried out after identifying risks which can materially affect the business. Through systematic and perpetual risk management implementation, the Company expects to be able to build stronger trust from the shareholders and stakeholders to the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the entire management of the Company which is responsible for decision-making and managing the business.
Jenis Risiko dan Pengelolaan Risiko Risks and Mitigation Measures Manajemen sangat menyadari bahwa Perseroan memiliki peluang ketidakpastian yang harus dihadapi ke depan. Hal ini menjadi pendorong Manajemen untuk melakukan usaha pengelolaan risiko secara efektif. Pengelolaan risiko hendaknya sejalan dengan penyusunan program kerja atau strategi Perseroan. Oleh karena itu, diharapkan program kerja yang telah dijalankan dapat mencapai target dan menunjang keberhasilan Perseroan.
Management is fully aware that the Company has to deal with uncertainty ahead. It drives the Management to perform effective risk management efforts. Risk management shall be in line with formulation of the Company’s work plan and strategy. As such, it is expected that the work plan which has been carried out will achieve target and support the Company’s success.
Berikut adalah gambaran risiko-risiko utama Perseroan yang telah diidentifikasi dan upaya pengelolaan yang telah dilakukan di tahun 2016:
Here are the Company’s main risks which have been identified and the management initiative carried out in 2016:
1. Risiko Harga Risiko harga adalah risiko yang timbul sebagai dampak dari tren harga batubara yang cenderung siklikal dan memiliki volatilitas tinggi. Risiko ini terutama mempengaruhi kinerja pendapatan Perseroan. Untuk mengelola risiko ini, Perseroan senantiasa mengikuti perkembangan ekonomi global dan pasar batubara agar dapat membuat keputusan yang tepat terkait penetapan harga dan melakukan penyesuaian yang diperlukan atas waktu penetapan harga.
120
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1. Price Risk Price risk is risk which results as the impact of coal price trend which tends to be cyclical and subject to significant fluctuations. The risk particularly affects the Company’s revenue. To mitigate such risk, the Company always pays close attention on global developments that affect the coal market to make the right decision in regard to price fixing method and the timing of price fixing.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
2. Risiko Bisnis dan Persaingan Di samping risiko yang melekat pada aspek penjualan dan pencatatan keuangan, Perseroan juga terekspos pada risiko bisnis dan persaingan. Perseroan tidak hanya harus menghadapi persaingan di tingkat nasional namun juga internasional terutama dari negara eksportir batubara lainnya seperti Australia dan Afrika Selatan dalam hal kualitas batubara, harga, biaya transportasi, dan kemampuan pemasokan. Perseroan mengelola risiko ini dengan memperkuat jalinan komunikasi dan hubungan yang baik dengan pelanggan baru maupun perpanjangan kontrak pasokan dengan pelanggan yang ada.
2. Business and Competition Risk In addition to risk that is attributed to sales and financial recording, the Company is also exposed to business and competition risk. The Company not only has to compete in national but also international level primarily from Australia and South Africa, in terms of coal quality, price, transportation cost, and supply reliability. The Company try to minimize the risk by strengthening communication and relationship with new customers while also extending supply contracts with its existing customers.
3. Risiko Regulasi Perseroan mengelola risiko regulasi untuk memastikan kesinambungan usaha yang berkelanjutan di samping menciptakan keselarasan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan termasuk regulator. Di antara upaya mitigasi terhadap perubahan regulasi adalah pendekatan proaktif dalam mengkaji dan memperbaharui kebijakan operasional sesuai dengan semua peraturan perundangundangan yang berlaku, baik di tingkat lokal, regional maupun nasional.
3. Regulatory Risk The Company manages regulatory risk in order to ensure business sustainability while also creating balanced benefits for all stakeholders including regulator. Among the mitigation initiatives are proactive approach in reviewing and renewing its operational policies in accordance with applicable law and regulation at regional and national level.
4. Risiko Operasi Risiko Operasi adalah risiko yang timbul karena pengaruh perubahan berbagai faktor alam yang berada di luar kendali Perseroan khususnya faktor cuaca yang dapat secara material mempengaruhi operasi penambangan. Sebagai upaya memitigasi faktor gangguan cuaca, Perseroan senantiasa memantau kondisi lapangan dan menyesuaikan pelaksanaan penambangan sesuai kondisi tersebut.
4. Operational Risk Operational Risk is risk that arises because of various
Perseroan juga berupaya meminimalisir dampak cuaca buruk melalui pembangunan prasarana pendukung pertambangan seperti saluran drainase dan konstruksi jalan-jalan yang bebas gangguan cuaca.
5. Risiko Sosial dan Masyarakat Perseroan mengelola risiko sosial dan masyarakat untuk menekan risiko gangguan terhadap kegiatan operasional akibat gejolak dan konflik sosial. Salah satu langkah mitigasi yang telah dilakukan oleh Perseroan adalah merancang dan melaksanakan rangkaian program pemberdayaan sosial kemasyarakatan melalui program tanggung jawab sosial oleh anak-anak perusahaannya. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko sosial dan masyarakat tersebut adalah untuk membangun masyarakat yang lebih mandiri dan mampu tumbuh bersama Perseroan.
natural factors that are beyond the Company’s control, particularly weather which can materially impact mining operation. One of the measures to mitigate weather disruption, the Company always monitor conditions in the mining areas and adjusts its mining plans accordingly.
The Company also strives to minimize disruptions caused by adverse weather by constantly investing in supporting mining infrastructure such as drainage systems and construction of all-weather haul roads.
5. Social and Community Risk The Company manages social and community risk in order to abate the risk of disruption to the operations as a result of the turmoil and social conflicts. Among the measure taken by the Company to mitigate this risk, are to design and hold series of community development programs through corporate social responsibility program by its subsidiaries. The objective and policy of social and community risk management are to build a more independent community which can grows together with the Company.
Return to Profitability
121
Evaluasi Atas Efektivitas Manajemen Risiko Evaluation on Risk Management Effectiveness
Dalam rangka membangun sistem pengendalian internal yang lebih baik dan kuat sejalan dengan visi dan misi, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas Perseroan, maka tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko dilakukan secara periodik.
In order to establish a better and stronger internal control system that is in line with the vision and mission, business policy, size and complexity of the Company, review of the effectiveness of the risk management system are conducted periodically.
Berdasarkan evaluasi tahun 2016, Perseroan menilai implementasi sistem manajemen risiko yang telah ada sudah efektif dan memadai dengan turut mencakup langkah antisipatif terhadap kondisi internal dan eksternal sesuai kapabilitasnya. Dalam melaksanakan evaluasi atas sistem pengendalian risikonya, Perseroan mengacu pada beberapa prinsip utama yakni: 1. Adanya jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas antara satuan kerja operasional dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian. 2. Merancang sistem dan prosedur kerja dengan memperhatikan sisi operasional maupun bisnis serta tingkat risiko yang mungkin terjadi dalam suatu unit kerja.
Based on evaluation in 2016, the Company considers the existing implementation of risk management system has been effective and sufficient by including anticipative measures toward internal and external conditions in line with its capabilities. In evaluating its risk control system, the Company refers to the following principles:
3. Mengelola penyediaan informasi dan analisis secara akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mengantisipasi dan menghadapi perubahan kondisi pasar melalui pengelolaan sistem informasi yang efektif. 4. Memastikan penelaahan terbatas oleh SAI dilakukan secara independen, berkala, dan objektif terhadap prosedur dan kegiatan operasional Perseroan. Hasil penelaahan terbatas Satuan Audit Internal disampaikan dalam bentuk Laporan Audit Internal kepada Direksi.
122
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
1. There is a clearly defined line of reporting and a distinct segregation of functions between operational work units and the work units with controlling responsibilities. 2. Designing work systems and procedures have been developed with due consideration to the aspects of operations and business, as well as the level of risk that may exist in the respective work units. 3. Managing information system so that it provides accurate and timely information and analysis to the management, in order to anticipate and deal with changes in market conditions. 4. Ensuring that the Internal Audit Division has regularly performed independent and objective reviews on the Company’s procedures and operations. The Internal Audit Division submits its reviews to the Board of Directors in the form of an Audit results report.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
PERKARA HUKUM LEGAL DISPUTES
Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak menghadapi gugatan atau kasus hukum di pengadilan dan/atau lembaga arbitrase atau kasus signifikan, baik dalam pidana, perdata, perpajakan, arbitrase, hubungan industrial, yang berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan, pendapatan, aset dan kelangsungan usaha Perseroan dan anak perusahaannya.
Throughout 2016, the Company did not face any lawsuit or legal case in the courts and/or arbitration institution or any significant cases, both in criminal, civil, taxation, arbitration, industrial relations, which have a material effect to the financial condition, revenues, assets, and the business of the Company and its subsidiaries.
Dalam menjalankan kegiatan operasinya, Perseroan dan anak perusahaannya secara konsisten memperbaharui praktikpraktik operasionalnya sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, baik di tingkat lokal, regional maupun nasional.
In running its business, the Company and its subsidiaries have consistently updated its operational practice in accordance with applicable law and regulation, in the local, regional and national level.
Sanksi Administratif Administrative Sanction Sepanjang tahun 2016, Perseroan menerima 1 (satu) kali sanksi administratif dari Otoritas Jasa Keuangan akibat adanya keterlambatan penyampaian Laporan Tahunan selama 7 (tujuh) hari kalender.
Throughout 2016, the Company received 1 (one) time administrative sanction from the Financial Services Authority as a result of the late submission of the Annual Report for 7 (seven) calendar days.
Return to Profitability
123
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Implementasi tata kelola perusahaan di Perseroan tak hanya berhenti pada pelaksanaan, namun juga dievaluasi melalui self-assessment untuk dapat mengetahui perbaikanperbaikan apa saja yang diperlukan dalam implementasi GCG. Self-assessment dilakukan pada setiap semester dan mengacu pada Peraturan OJK Nomor 21/POJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka tertanggal 17 November 2015. Adapun hasil pemenuhan rekomendasi tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
The implementation of corporate governance at the Company not only stop at execution, but it also encompasses evaluation through self-assessment to be able to learn all improvements needed in the implementation of GCG. The self-assessment is conducted every semester and refers to FSA Regulation Number 21/POJK.04/2015 regarding the Public Company Governance Policy dated November 17, 2015. The results of the fulfillment of these recommendations can be seen in the table below:
MATRIKS PEMENUHAN REKOMENDASI OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) ATAS PENERAPAN PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA PT HARUM ENERGY TBK COMPLIANCE MATRIX OF FINANCIAL SERVICES AUTHORITY (“FSA”) RECOMMENDATIONS ON THE IMPLEMENTATION OF PUBLIC COMPANY GOVERNANCE PT HARUM ENERGY TBK Landasan Hukum/Legal Basis: 1.
Peraturan OJK Nomor 21/POJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka tertanggal 17 November 2015 FSA Regulation Number 21/POJK.04/2015 regarding the Public Company Governance Policy dated November 17, 2015
Tata Kelola Perusahaan Terbuka meliputi 5 aspek, yaitu: Corporate Governance of Public Company consists of: A. Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham; Relationship Between the Public Company and Shareholders in Guaranteeing the Rights of the Shareholders B. Fungsi dan Peran Dewan Komisaris; Function and Role of Board of Commissioners C. Fungsi dan Peran Direksi; Function and Role of Board of Directors D. Partisipasi Pemangku Kepentingan; dan Participation of Stakeholders; and E. Keterbukaan Informasi. Information Disclosure
124
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
REKOMENDASI RECOMMENDATION
ASPEK ASPECT
PRINSIP PRINCIPLES NO.
1. A
PERIHAL CONCERN
Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.
Increasing the Value of Executing the General Meeting of Shareholders (GMS).
The Public Company has a way or technical procedure of voting in public or in private, which will put forward the independence and interest of the shareholders.
2. A
Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.
STATUS PEMENUHAN COMPLIANCE STATUS
SUDAH TERPENUHI HAS BEEN IMPLEMENTED
ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF PELAKSANAAN (JIKA ADA) REASONS NOT YET FULFILLED / IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)
√
-
-
The Board of Directors and Board of Commissioners of the public company are present in the AGMS.
3. A
Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.
RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2015 tidak dihadiri oleh seorang anggota Dewan Komisaris. The AGMS for the Fiscal Year 2015 was not attended by one the members of the Board of Commissioners.
√
-
√
-
The summary of meeting minutes of the GMS is available on the Public Company website for at least 1 (one) year.
A
Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.
4.
Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. The Public Company has a communication policy with shareholders or investors.
Increasing the Quality of Communication Between the Public Company and Shareholders or Investors.
Return to Profitability
125
REKOMENDASI RECOMMENDATION
ASPEK ASPECT
PRINSIP PRINCIPLES NO.
A
5.
PERIHAL CONCERN
Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.
STATUS PEMENUHAN COMPLIANCE STATUS
SUDAH TERPENUHI HAS BEEN IMPLEMENTED
ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF PELAKSANAAN (JIKA ADA) REASONS NOT YET FULFILLED / IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)
√
-
√
-
√
-
The Public Company discloses the communication policy that the public company has with shareholders/ investors on the website.
6. B
Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris.
Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka. The stipulation of number of Commissioners will determine the condition of the Public Company.
Strengthening the Membership and Composition of Board of Commissioners. 7. B
Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. The composition stipulation of the Board of Commissioners pays attention to the diversity of required skills, knowledge, and experiences.
8. B
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. The Board of Commissioners has a self assessment policy to evaluate the performance of the Board of Commissioners.
-
Penilaian kinerja Dewan Komisaris diukur secara kolektif dan berdasarkan kinerja Perseroan secara keseluruhan setiap tahun bukunya yang dipertanggungjawabkan kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Board of Commissioners performance is assessed collectively and based on the overall performance of the Company that accountable to shareholders through the General Meeting of Shareholders.
126
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
REKOMENDASI RECOMMENDATION
ASPEK ASPECT
PRINSIP PRINCIPLES NO.
9.
PERIHAL CONCERN
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.
STATUS PEMENUHAN COMPLIANCE STATUS
SUDAH TERPENUHI HAS BEEN IMPLEMENTED
-
The self assessment policy that evaluates the performance of the Board of Commissioners is disclosed in this year’s Annual Report of the Public Company.
ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF PELAKSANAAN (JIKA ADA) REASONS NOT YET FULFILLED / IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY) Dewan Komisaris tidak memiliki self assessment terkait kinerjanya. kinerja Dewan Komisaris secara umum dituangkan pada bagian Laporan Dewan Komisaris yang dimuat dalam Laporan Tahunan Perseroan. Board of Commissioners does not implement self-assessment to their performance. The Board of Commissioners performance are disclosed in the Board of Commissioners section contained in the Company’s Annual Report.
10. B
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. The Board of Commissioners has a resignation policy if a Commissioner is involved in a financial crime.
-
Perseroan melihat bahwa kebijakan tersebut tidak perlu diatur secara baku. Kebijakan terkait pengunduran diri Dewan Komisaris yang terlibat kejahatan keuangan merupakan kesadaran dan tanggung jawab moral dari masing-masing pribadi yang bersangkutan. The Company consider that the policy does not need to be set by default. The policy related to the Board of Commissioners resignation if involved in financial crime is a consciousness and moral responsibility of each concerned individual.
Return to Profitability
127
REKOMENDASI RECOMMENDATION
ASPEK ASPECT
PRINSIP PRINCIPLES NO.
11. B
PERIHAL CONCERN
Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.
STATUS PEMENUHAN COMPLIANCE STATUS
SUDAH TERPENUHI HAS BEEN IMPLEMENTED
-
12.
Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.
Penyusunan kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi akan disusun kemudian. Preparation of succession policy in nominating members of the Board of Directors will be arranged later.
The Board of Commissioners or Committee that executes the nomination and remuneration function arranges the succession policy in the process of nominating a member of the Board of Directors.
C
ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF PELAKSANAAN (JIKA ADA) REASONS NOT YET FULFILLED / IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)
√
-
√
-
√
-
The stipulation of number of Directors will consider the condition of the public company as well as the effectivity in decision-making. C
13.
Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. The composition stipulation of the Board of Directors pays attention to the diversity of required skills, knowledge, and experiences.
14. C
Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. The member of Board of Directors who oversees accounting or finance has the skills and/or knowledge in accounting.
128
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
REKOMENDASI RECOMMENDATION
ASPEK ASPECT
PRINSIP PRINCIPLES NO.
15. C
STATUS PEMENUHAN COMPLIANCE STATUS
PERIHAL CONCERN
SUDAH TERPENUHI HAS BEEN IMPLEMENTED
Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.
-
The Board of Directors have a self assessment policy to evaluate the performance of the Board of Directors.
ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF PELAKSANAAN (JIKA ADA) REASONS NOT YET FULFILLED / IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY) Penilaian kinerja Direksi tidak dilakukan dengan self assessment. Meskipun masing-masing anggota Direksi memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbedabeda, namun penilaian kinerja Direksi diukur dari kinerja Perseroan secara keseluruhan dan dipertanggungjawabkan kepada pemegang saham melalui RUPS Tahunan. The Board of Directors performance is not assessed through selfassessment. Although each member of the Board of Directors has their respective duties, authorities and responsibilities, but the performance is assessed collectively and accountable to the shareholders through the General Meeting of Shareholders.
C
16.
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. The self assessment policy that evaluates the performance of the Board of Directors is disclosed in this year’s Annual Report of the Public Company.
Direksi tidak memiliki self assessment terkait kinerjanya. Namun, kinerja Direksi secara umum dituangkan pada bagian Laporan Dewan Komisaris yang dimuat dalam Laporan Tahunan Perseroan. The Board of Directors do not implement self assessment for their performance. However, the Board of Directors performance is disclosed in the Board of Commissioners Report contained in the Company’s Annual Report.
Return to Profitability
129
REKOMENDASI RECOMMENDATION
ASPEK ASPECT
PRINSIP PRINCIPLES NO.
17. C
PERIHAL CONCERN
Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
STATUS PEMENUHAN COMPLIANCE STATUS
SUDAH TERPENUHI HAS BEEN IMPLEMENTED
-
The Board of Directors have a resignation policy if a member of Board of Directors is involved in a financial crime.
ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF PELAKSANAAN (JIKA ADA) REASONS NOT YET FULFILLED / IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY) Perseroan melihat bahwa kebijakan tersebut tidak perlu diatur secara baku. Kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat kejahatan keuangan merupakan kesadaran dan tanggung jawab moral dari masing-masing pribadi yang bersangkutan. Dewan Komisaris juga dapat memberhentikan Direksi sewaktu-waktu jika terbukti melanggar Anggaran Dasar atau peraturan perundangan yang berlaku. The Company consider that the policy does not need to be set by default. The policy related to the Board of Directors resignation if involved in financial crime is a consciousness and moral responsibility of each concerned individual. The Board of Commissioners also authorized to dismiss the Board of Directors at any time if they violate the Articles of Association or the prevailing regulations.
D
18.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.
√
-
√
-
√
-
The Public Company has the policy to prevent insider trading.
D
19.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. The Public Company has an anticorruption policy and anti-fraud policy.
D
20.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. The Public Company has a policy on selecting and increasing the ability of suppliers or vendors.
130
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
REKOMENDASI RECOMMENDATION
ASPEK ASPECT
PRINSIP PRINCIPLES NO.
D
21.
PERIHAL CONCERN
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.
STATUS PEMENUHAN COMPLIANCE STATUS
SUDAH TERPENUHI HAS BEEN IMPLEMENTED
ALASAN BELUM TERPENUHI / ALTERNATIF PELAKSANAAN (JIKA ADA) REASONS NOT YET FULFILLED / IMPLEMENTATION ALTERNATIVE (IF ANY)
√
-
√
-
√
-
√
-
The Public Company has a policy on complying creditors’ rights.
D
22.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. The Public Company has a policy on the whistleblowing system.
D
23.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. The Public Company has a policy on giving long-term incentives to Board of Directors and employees.
E
24.
Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. The Public Company makes use of information technology more openly beside Company’s website as the media of information disclosure.
E
25.
Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.
√
The Public Company’s Annual Report discloses the final beneficial owner of shares in the ownership of the Public Company at least 5% (five percent), in addition to the disclosure of the final beneficial ownership of the Public Company through the major and controlling shareholder.
Return to Profitability
131
132
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN Corporate Responsibility
”
Perseroan secara konsisten menunjukkan tekadnya untuk meraih yang terbaik dengan berdampingan secara harmonis bersama masyarakat serta segenap pemangku kepentingan. “The
”
Company consistently showed its determination to achieve the best by coexisting harmoniously with the community and all stakeholders ”
Return to Profitability
133
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY
Bantuan gorong-gorong dan pemasangannya untuk sungai Entapi di Desa Separi Donation of water tunnel and its instalation in Entapi River at Separi Village
Peresmian pembangunan SD 002 Kutai Kartanegara Inauguration ceremony of 002 Elementary School in Kutai Kartanegara
Dengan meyakini pentingnya unsur lingkungan dan masyarakat bagi keberlangsungan usahanya, Perseroan memegang teguh komitmen dalam upaya peningkatan ekonomi secara berkelanjutan dengan tujuan menyempurnakan mutu kehidupan serta kelestarian lingkungan bagi semua pemangku kepentingan baik masa kini dan masa datang. Dalam kerangka realisasi tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility atau CSR) yang akuntabel dan sesuai regulasi, Perseroan secara konsisten menunjukkan tekadnya untuk meraih yang terbaik dengan berdampingan secara harmonis bersama masyarakat serta segenap pemangku kepentingan.
Believing in the significance of the environment and society element to its business sustainability, the Company is strongly committed to the efforts of economic development in a sustainable way aiming to improve life quality and natural preservation for all stakeholders. In the framework of accountable and compliant corporate social responsibility, the Company consistently showed its determination to achieve the best by coexisting harmoniously with the society and all stakeholders.
Perseroan selalu mengaplikasikan praktik penambangan terbaik (mining best practice) dalam seluruh aktivitas pertambangannya, yang mencakup pemenuhan aturan pemerintah terkait lingkungan untuk memperkecil dampak aktivitas pertambangan dan melestarikan lingkungan.
The Company always applies the mining best practice in all its mining activities, including the government regulation compliance on environment to lessen the impact of mining activities and preserve the nature.
Sehubungan dengan kegiatan dan penerapan CSR, Perseroan turut mengajak beragam elemen pemangku kepentingan yang berkaitan dalam metode bottom-up. Perseroan merealisasikan ini dengan berperan sebagai fasilitator dan menjadi rekan diskusi masyarakat dalam pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhan. Selain masyarakat, Perseroan merangkul beragam lembaga setempat, FKM (Forum Komunikasi Masyarakat), pihak birokrat, serta institusi swadaya masyarakat dalam rangka membantu proses pengembangan masyarakat dan lingkungan agar dapat berjalan lancar dan efisien.
Regarding CSR activities and application, the Company also involves various stakeholders related to the bottom-up method. The Company realizes this by serving as a facilitator and discussion partner of the society in solving problems and needs. Aside from the society, FKM (Society Communications Forum), bureaucracy, and the society’s non-governmental institutions in order to assist the development process of the community and environment so as to be proceed smoothly and efficiently.
134
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
KEGIATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI TAHUN 2016 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ACTIVITIES IN 2016
”
Total dana yang dibelanjakan Perseroan untuk pengadaan berbagai program CSR di tahun 2016 adalah sebesar Rp23.402.388.635
”
“The total fund spent by the Company for the CSR programs in 2016 is Rp23,402,388,635.” Harum Energy meyakini bahwa realisasi konkret menjadi warga korporasi yang baik terwujud dengan pencapaian semua kebutuhan keberlanjutan para pemangku kepentingan serta negara, yang meliputi aspek keberlanjutan dalam sektor ekonomi, sosial dan lingkungan. Ketiganya disebut konsep triple bottom line. Dengan menggunakan konsep tadi, perwujudan kegiatan serta program CSR Perseroan berfondasi pada tiga pilar utama:
Harum Energy believes that the concrete realization of being a good corporate citizen is achieved by attaining all sustainable needs of the stakeholders as well as the State, which comprises the sustainability aspect in the economic, social and environmental aspect. The three are called the triple bottom line concept. By means of the concept, the realization of CSR activities and programs of the Company is based on three main pillars:
(1) Pengembangan Masyarakat; (2) Pengelolaan Lingkungan; dan (3) Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Sementara itu, total dana yang dibelanjakan Perseroan untuk pengadaan berbagai program CSR di tahun 2016 adalah sebesar Rp23.402.388.635.
Meanwhile, the total fund spent by the Company for the CSR programs in 2016 is Rp23,402,388.635.
Kegiatan Activities
No. 1
Pengembangan Masyarakat/Community Development
2
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan/ Environmental Management and Monitoring
3
Program Keselamatan Pertambangan/Mining Safety Program Jumlah / Total
(1) Society Development; (2) Environment Management; and (3) Work Safety and Health.
Realisasi Penggunaan Dana/ Actual Fund Utilization Rp4.192.521.010 Rp15.729.909.527
Rp3.479.958.098 Rp23.402.388.635
Return to Profitability
135
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SECARA BERKELANJUTAN SUSTAINABLE EMPOWERMENT OF LOCAL COMMUNITIES Kebijakan tentang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Policies on Social and Community Development Terkait realisasi tanggung jawab sosial, Perseroan menggunakan sebuah pendekatan yang berkonsentrasi pada empat pilar pengembangan masyarakat, yaitu Hubungan Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat, Pengembangan Infrastruktur, dan Pelayanan Masyarakat.
Regarding the social responsibility, the Company uses an approach that concentrates on four pillars, i.e. Public Relations, Community Empowerment, Infrastructure Development, and Public Service.
Perseroan selalu berupaya menyuguhkan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Hal ini dilaksanakan sebagai bagian dari perwujudan komitmen untuk menjadi warga korporat yang baik (good corporate citizen). Di samping itu, Harum Energy secara terus menerus bekerja demi membangun dan menyokong program peningkatan keterampilan untuk segenap masyarakat lokal dan memberikan pengaruh positif yang berkelanjutan setelah berakhirnya kegiatan pertambangan.
The Company always strives to bring the beneficial contributions to the community around its operational areas. This is conducted as a part of commitment realization to be a good corporate citizen. In addition, Harum Energy continuously works for the sake of development and to support the skills improvement program for all of the local communities and provides sustainable positive impacts after the end of mining activities.
Kebijakan tentang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Policies on Social and Community Development Inisiatif pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang dilaksanakan Perseroan pada tahun 2016 memiliki cakupan yang luas mulai dari pengembangan kearifan lokal, pemberdayaan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, pemberian bantuan kesehatan, dan peningkatan sarana umum yang dijabarkan berikut ini:
The social and community development initiative of the Company in 2016 has a wide scope from the local wisdom development, economic empowerment, educational quality improvement, health assistance, and public facility improvement, with detailed as follows:
PILAR PENGEMBANGAN MASYARAKAT Community Development Pillars
Hubungan Masyarakat Public Relation
136
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Pemberdayaan Masyarakat Community Empowerment
Pengembangan Infrastruktur Infrastructure Development
Pelayanan Masyarakat Public Services
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Pemanfaatan lahan bekas tambang oleh masyarakat untuk budidaya ikan air tawar Use of ex-mining area by local community for fresh water fishery
Hubungan Masyarakat Public Relations Sejumlah kegiatan CSR Perseroan yang berhubungan dengan Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan sepanjang tahun 2016 direalisasikan oleh PT Mahakam Sumber Jaya (PT MSJ) sebagai anak perusahaannya. Kegiatan Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan yang telah dilaksanakan meliputi penyediaan bantuan bagi peringatan peristiwa-peristiwa keagamaan misalnya program peringatan hari besar Islam di desa Separi, peringatan Natal di desa Segihan, serta peringatan hari besar agama Berambai.
A number of the Company’s CSR activities related to the Social and Community Development throughout 2016 was actualized by PT Mahakam Sumber Jaya (PT MSJ) as its subsidiary. The Social and Community Development Activities conducted included the assistance provision on religious day commemorations such as the Islamic day commemoration program in Separi village, Christmas celebration in Segihan village, and Berambai religious day commemoration.
Di samping itu, untuk terus memelihara hubungan yang baik dengan masyarakat, Perseroan turut berkontribusi dalam bidang sosial budaya, contohnya program sedekah, peringatan HUT Republik Indonesia, dan sebagainya.
Aside from that, to always maintain the good relations with the society, the Company also contributed in social and cultural sector, such as thanksgiving program, the commemoration of Indonesia Republic Independence Day, and so on.
Sementara itu, di bidang olahraga dan kepemudaan, Perseroan juga menunjukkan kepedulian dengan mendukung program pembinaan PKK dan Karang Taruna, dan kompetisi sepakbola.
Meanwhile, in the sports and youth field, the Company also showed concern by supporting the mentoring program of PKK and Youth Association, and soccer competition.
Dengan berkontribusi aktif dalam semua aktivitas tersebut, Perseroan berharap untuk senantiasa mempertahankan relasi sosial yang harmonis dengan masyarakat di sekitar area operasionalnya, yang mencakup desa Kerta Buana, Santan Ulu, Sebuntal, Separi, Makarti, Perangat Selatan, Perangat Baru, dan Berambai.
By actively contributing to all those activities, the Company hopes to maintain its harmonious social ties with the society around its operational areas which comprises the village of Kerta Buana, Santan Ulu, Sebuntal, Separi, Makarti, Perangat Selatan, Perangat Baru, and Berambai.
Return to Profitability
137
Pemanfaatan lahan bekas tambang untuk kegiatan pertanian masyarakat Use of ex-mining area for local community farming activities
Pemberdayaan Masyarakat Community Empowerment Seperti tahun sebelumnya, pemberdayaan masyarakat masih menjadi fokus utama inisiatif CSR Perseroan. Program Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan di tahun 2016 meliputi bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, pertanian, dan peternakan-perikanan yang dilaksanakan melalui PT MSJ.
Like the previous year, the community empowerment is still the main focus of the Company’s CSR initiatives. The Community Empowerment Program in 2016 comprised education economy, health, agriculture, and farming-fishery through PT MSJ.
Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan masyarakat pada tahun 2016 mencakup pemberian beasiswa, pengembangan gedung sekolah, pengadaan buku, pembinaan dan kerjasama dengan beberapa kampus.
A number of activities conducted in order to empower the community in 2016 included the scholarship program, school building development, book grant, mentoring and collaboration with some universities.
Secara spesifik, fokus pelaksanaan program CSR dalam lingkup pemberdayaan masyarakat dititikberatkan ialah bidang pendidikan. Dengan beragam aktivitas ini, Perseroan berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong terbentuknya masyarakat mandiri yang berdaya saing tinggi di era modern.
Specifically, the focus of CSR program in the community empowerment is the education field. By means of these activities, the Company expects that they may assist the people’s welfare improvement and encourages them to become an independent society with a strong competitive edge in the modern era.
138
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Pengembangan Infrastruktur Infrastructure Development Perseroan ikut serta membantu pengembangan infrastruktur dalam wujud beragam aktivitas yang bertujuan memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat serta memacu pertumbuhan ekonomi setempat. Aktivitas-aktivitas yang dimaksud terbagi dalam sejumlah kategori yaitu sarana keagamaan, pendidikan, kesehatan, pertanian, bangunan serbaguna, air bersih, saluran irigasi, jalan dan drainase, pemberdayaan ekonomi, serta sarana umum lainnya.
The Company also assists the infrastructure development in various activities aiming to improve the people’s welfare and boost the local economic growth. These activities are divided into several categories, i.e. facilities for religious, educational, health, agricultural purpose as well as multifunction buildings, clean water, irrigation canals, streets and drainage system, economic empowerment, and other public facilities.
Pengembangan infrastruktur bidang sarana keagamaan yang dilaksanakan Perseroan melalui anak perusahaan PT MSJ di tahun 2016 ialah pembangunan musholla. Di bidang pendidikan dan kesehatan, Perseroan merealisasikan pembangunan WC sekolah, renovasi PAUD, dan lain-lain. Di pengembangan infrastruktur kesehatan, Perseroan melaksanakan sejumlah pembangunan posyandu dan pengadaan mobil ambulans. Yang tidak kalah penting, Perseroan turut menyediakan bantuan sarana pertanian yang berbentuk perbaikan balai pertemuan dan normalisasi parit, pengadaan solar cell, pembangunan pondok pertemuan, dan pembinaan.
The infrastructure development of religious facilities by the Company through its subsidiary PT MSJ in 2016 is the building of musholla. In education and health category, the Company realized the building of school toilets, pre-schools renovation, and so forth. In health infrastructure development, the Company conducted a number of integrated health service centers for children (posyandu) and ambulance procurement. Besides that, the Company also provided the agricultural facilities assistance such as renovation of a meeting hall and ditch revitalization, solar cell procurement, an auditorium building, and mentoring.
Pelayanan Masyarakat Public Services Perseroan pun menekankan pentingnya bidang pelayanan masyarakat yang berupa program penghijauan dan kampanye lingkungan dan pemberian bantuan bencana alam.
The Company puts an emphasis on the significance of public services in the form of reforestation programs and environmental campaigns as well as natural disaster relief.
Untuk tahun 2016, tidak ada program yang diselenggarakan di bidang pelayanan masyarakat.
In 2016, no program was held in the public service category.
Return to Profitability
139
Dampak Keuangan Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Financial Impacts from Social and Community Development Realisasi dana yang disalurkan untuk program dan aktivitas pengembangan sosial dan kemasyarakatan sepanjang 2016 mencapai Rp4.192.521.010 miliar atau sekitar 106% dari target awal yang ditetapkan.
Kegiatan Activities
No.
Realisasi Penggunaan Dana Actual Fund Utilization
1.
Hubungan Kemasyarakatan/Public Relations
Rp1.065.371.502
2.
Pemberdayaan Masyarakat/Community Empowerment
Rp2.290.827.490
3.
Pengembangan Infrastruktur/Infrastructure Development
4.
Pelayanan Masyarakat/Community Service Jumlah / Total
140
The actual fund utilized for social and community development throughout 2016 was Rp4,192,521,010 or around 106% of the initial target.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
Rp836.322.018 Rp4.192.521.010
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP ENVIRONMENTAL STEWARDSHIP
Pembibitan benih untuk kegiatan revegetasi di lokasi bekas penambangan Seed nursery for revegetation activities in ex-mining areas
Kebijakan Pengelolaan dan Pemeliharaan Lingkungan Policies on Environmental Management and Preservation Dalam setiap aktivitasnya, Perseroan melalui anak usahanya senantiasa mematuhi kewajiban lingkungan dengan mengacu pada aturan yang dituangkan dalam dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL). Tiap langkah perencanaan, operasi, penutupan dan realisasi rehabilitasi area penambangan, beserta berbagai dampak lanjutannya termuat dalam dokumen tersebut. AMDAL menjadi referensi untuk Perseroan dalam upaya menjalankan aktivitas operasional.
In each of its activities, the Company through its subsidiaries always complies with the environmental responsibilities by referring to the regulations mentioned in the Environmental Impact Assessment document. Every plan, operation, closure and rehabilitation of mining areas as well as various impacts is written in the document. Environmental Impact Assessment document serves as the Company’s reference in conducting its operational activities.
Untuk merealisasikan manajemen dan pemantauan lingkungan, Perseroan menerapkan sebuah kerangka pembangunan berkesinambungan dalam bidang lingkungan yang berfokus terhadap kegiatan yang terencana dalam identifikasi dan pemanfaatan kesempatan untuk turut memberikan perlindungan serta perbaikan kondisi lingkungan.
To realize management and monitoring of environment, the Company applies a sustainable development framework in the environment field focusing in planned activities in identification and use of opportunities in order to provide protection and improvement to the environment.
Dengan tanggung jawab penuh dalam pelaksanaan kegiatan pertambangan, Perseroan dapat terus menyuguhkan manfaat sosial dan ekonomi dan memperbaiki kehidupan masyarakat hingga bertahun-tahun mendatang.
With full responsibility in carrying out the mining activities, the Company is capable of continuously coming up with social and economic benefits and enhancing the people’s lives in the upcoming years.
Return to Profitability
141
Kebijakan Pengelolaan dan Pemeliharaan Lingkungan Policies on Environmental Management and Preservation Perseroan mewujudkan komitmen operasionalnya dengan beragam kegiatan yang digelar anak perusahaannya, PT MSJ, untuk membangun ekosistem pasca tambang. Untuk mengontrol dampak dari kegiatan pertambangan, Perseroan menerapkan dua tahap pengendalian yaitu manajemen lingkungan serta pengawasan terhadap kondisi lingkungan. Di tahap kedua, Perseroan terus menerapkan langkah pelestarian lingkungan dalam tiap aktivitas pertambangannya, yakni dengan mengatur aktivitas pembukaan lahan agar tidak terjadi erosi tanah, manajemen air limbah dalam lingkungan tambang yang mematuhi aturan AMDAL, serta reboisasi dalam beberapa tahap demi revitalisasi ekosistem.
The Company realizes its operational commitment with various activities held by its subsidiary, PT MSJ, to develop a post-mining ecosystem. To control the impact of its mining activities, the Company applies two phases of control, namely environmental management and monitoring on environment conditions. At the second phase, the Company continues to take the natural preservation steps in every of its mining activities, i.e. by regulating land clearing activities to prevent land erosion, managing mining sewage according to Environmental Impact Assessment document, and reforestation in several stages for the sake of ecosystem revitalization.
Perseroan menerapkan pendekatan rehabilitasi baru, yang artinya proses rehabilitasi dilaksanakan secara bersamaan dengan operasi pertambangan, dalam tiap aktivitas eksploitasi tambang. Untuk mengetahui kesuksesan pendekatan ini, dapat dipantau ada tidaknya peningkatan keanekaragaman hayati di ekosistem sekitar tambang, berhasilnya pelestarian sungai dan tanah, dan kepatuhan terhadap semua peraturan yang berhubungan dengan lingkungan yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia.
The Company applies a new rehabilitation approach, which means it is conducted simultaneously with mining operations, in each exploitation activity. To learn how successful this approach is, we may monitor the improvement of biological diversity in the surrounding ecosystem, and the compliance with all regulations regarding environment issued by the Indonesia government.
Perseroan mengadopsi strategi reklamasi yang dilaksanakan begitu fase pertambangan berakhir. Fase-fasenya ialah sebagai berikut: • Pemeliharaan bibit tumbuhan di lokasi persemaian; • Penyiapan lahan pascatambang dengan sistem drainase terintegrasi sebagai pencegah pengikisan tanah; dan • Budidaya tumbuhan penutup untuk membantu upaya konservasi tanah.
The Company adopted a reclamation strategy conducted once a mining phase concludes. The phases are as follows:
Di tahun 2016, pembukaan lahan untuk area tambang mencapai 97,89 hektar dari target awal 187,57 hektar. Sementara itu, pembukaan lahan baru tadi dimaksudkan untuk berbagai keperluan seperti lahan untuk area penambangan dan pembuangan. Dalam melaksanakan aktivitas pembukaan lahan, Perseroan telah memindahkan pohon-pohon bernilai ekonomis. Adapun hasilnya yang masih berguna dikombinasikan dengan tanah serta dibawa ke lokasi lain yang sudah siap ditanami.
In 2016, the land clearing for mining areas reached 97.89 hectares, from its initial target 187.57 hectares. In the meantime, the land clearing is intended to for various purposes, such as mining areas and disposal. In carrying out land clearing, the Company moved trees with high economic value. The useful remains were then mixed with soil and taken to other sites ready for planting.
142
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
• • •
Taking care of plant seeds at the nursery; Preparing post-mining land by making an integrated drainage system as prevention of land erosion; and Cultivating plants to cover land, which helps the land conservation efforts.
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Manajemen Limbah Waste Management Dengan senantiasa merujuk pada aturan pemerintah terkait limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) dan pedoman pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) di MSJ, Perseroan menerapkan manajemen limbahnya secara konsisten. Beragam langkah antisipasi dampak lingkungan di workshop PT MSJ dan sub-kontraktor yang mencakup: • Memfasilitasi workshop dengan tempat pengumpulan sementara (TPS) limbah B3, oil trap/oil catcher, tong sampah. • Merawat oil trap secara teratur. • Membuat parit/drainase di sekitar TPS limbah B3 agar aliran air limbah mengalir ke oil trap. • Menaruh tong sampah yang memadai di workshop secara merata untuk menampung limbah padat domestik dan limbah padat yang berkandungan B3 (tong sampah berwarna merah). • Menyiapkan absorbent/serbuk gergaji sebagai pengisap tumpahan/ceceran minyak. • Menyediakan container/penampung tumpahan minyak (spill kit) dalam jumlah memadai di semua workshop. • Menampung Limbah B3 (majun terkontaminasi, oli/solar bekas) disimpan dalam TPS.
By always referring to the government regulations related to hazardous and toxic waste (B3) and a guideline for the management of hazardous and toxic waste (B3) of PT MSJ, the Company applies its waste management consistently. Various steps of environmental impact prevention at the workshop of PT MSJ and sub-contractors, which included: • Facilitate workshop with temporary storage (TPS) for B3 waste, oil trap/oil catcher, trash bin. • • •
Regularly maintain oil trap. Build trench/drainage around TPS for B3 waste so that the stream will flow to the oil trap. Provide sufficient number of trash bin in every workshop for domestic solid waste and solid hazardous and toxic waste (red trash bin).
•
Provide absorbent/sawdust to absorb spills/oil spills.
•
Provide a sufficient number of container/spill kits in each workshop. Contain the B3 waste (contaminated rags, used oil/diesel) to be stored in the TPS.
•
Reklamasi dan Revegetasi Reclamation and Revegetation Perseroan menimbun area yang aktivitas penambangannya berakhir dengan lapisan tanah pucuk lalu dilaksanakan rehabilitasi dan revegetasi dengan mengacu pada praktik pertambangan terbaik.
The Company fills up the areas where mining has ceased with topsoil in order to prepare the land for the rehabilitation and revegetation process in accordance with the mining best practices.
Reklamasi disesuaikan dengan kemajuan dan target produksi tambang tahun 2016. Di tahun 2016, reklamasi dilaksanakan di areal backfilling, areal timbunan tanah/batuan penutup di bekas tambang (inpit), areal timbunan tanah/batuan penutup di luar tambang (outpit) serta revegetasi dilakukan di areal lahan bekas tambang dan timbunan tanah/batuan penutup.
Reclamation is conducted in line with mining progress and the production target for 2016. In 2016, reclamation was done in backfilling area, stockpiling/inpit area, stockpiling/outpit area as well as re-vegetation which took place in old mining areas and stockpiling/pit.
Adapun total luas lahan yang telah direklamasi dan revegetasi sepanjang tahun 2016 adalah 121,54 hektar dengan rincian sebagai berikut: • Luas lahan belum siap tanam sebesar 45,38 hektar; • Luas lahan siap tanam sebesar 6,46 hektar; dan • Luas lahan sudah ditanami (revegetasi) sebesar 69,70 hektar.
The total land completed with reclamation and re-vegetation in 2016 amounted to 121.54 hectares with the following details: • • •
Unplanted area of 45.38 hectares; Area ready for plantation of 6.46 hectares; and Area completed with re-vegetation of 69.70 hectares
Return to Profitability
143
Melalui MSJ, Perseroan selalu memperhatikan upaya pengendalian dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Karenanya, selain sebagai bukti atas kepatuhan lebih lanjut dengan peraturan lingkungan yang berkaitan dengan operasinya, Perseroan merealisasikan pemantauan rutin terhadap seluruh aspek lingkungan yaitu: • Pemantauan kualitas air sungai • Pemantauan kualitas udara • Pemantauan kualitas air limbah • Pemantauan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) • Pemantauan vegetasi • Pemantauan erosi tanah • Pemantauan satwa liar dan biota air • Pemantauan situasi tambang
Through MSJ, the Company always focuses on the efforts of controlling negative impacts on its surrounding environment. Because of this, besides complying with environmental regulations relevant to its operation, the Company also carries out regularly the monitoring of several environmental aspects such as: • River water quality monitoring • Air quality monitoring • Waste water quality monitoring • Hazardous and toxic waste monitoring (B3) • Vegetation monitoring • Erosion control • Wildlife and water biota monitoring • Mining situation monitoring
Sepanjang tahun 2016, Perseroan senantiasa melaksanakan evaluasi terhadap tingkat keanekaragaman hayati di seluruh area operasionalnya, serta melindungi dan melestarikan spesies yang terancam punah yang hidup di area operasionalnya, serta membangun ekosistem yang baru sebagaimana fungsifungsi asli kawasan hutan.
In 2016, the Company continuously conducted evaluation on the level of biodiversity in all operational areas, as well as protecting and conserving endangered species in the operational area, while also building a new ecosystem in accordance with the original functions of forests.
Pemantauan vegetasi menjadi salah satu bentuk perhatian Harum Energy terhadap kelestarian lingkungan. Vegetation monitoring is one of many efforts of Harum Energy to preserve the nature.
Perseroan melaksanakan pengukuran kualitas air di sungaisungai sekitar area operasional untuk memantau kelayakan air secara teratur. The Company measures the water quality in the rivers around its operational areas to monitor water safety regularly.
144
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Dampak Finansial dari Pelaksanaan Tanggung Jawab dalam Bidang Lingkungan Financial Impacts of Environmental Responsibility Untuk mendukung dan memastikan pelaksanaan program pengelolaan dan pemantauan lingkungan sebagai wujud komitmen Perseroan terhadap upaya pelestarian lingkungan, Perseroan telah mengalokasikan sejumlah dana. Jumlah dana pengelolaan lingkungan yang direalisasikan pada tahun 2016 adalah Rp15.729.909.527.
To support and ensure the implementation of management and monitoring program of environment as the commitment of the Company to environment preservation efforts, the Company has allocated fund. The sum of environmental management fund realized in 2016 was Rp15,729,909,527.
Tabel Realisasi Program Pelestarian Lingkungan Tahun 2016 Table of Environmental Preservation Program in 2016 Kegiatan Activities
No.
Realisasi Penggunaan Dana Actual Fund Utilization
1.
Biaya Pengelolaan Lingkungan/Environmental Management Cost
2.
Biaya Pemantauan Lingkungan/Environmental Monitoring Cost
Rp939.750.000
3.
Konsultan Lingkungan dan Pelatihan/Environment Consultancy and Trainings
Rp309.000.000
4.
Peringatan Hari Bumi, Hari Lingkungan Hidup serta Hari Pertambangan dan Energi /Commomeration of Earth Day, Environment Day, Mining and Energy Day
Rp150.000.000
5.
Biaya Subkontraktor/Subcontractor Fee
Rp445.000.000
Jumlah/Total
Rp13.886.159.527
Rp15.729.909.527
Return to Profitability
145
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
Tim Rescue
Pemeriksaan Fatigue (kelelahan) karyawan
Rescue Team
Employee fatigue monitoring
Kegiatan safety talk Safety talk activity
Dalam bekerja, setiap karyawan Perseroan diimbau untuk bertanggung jawab terhadap keselamatan diri dan para rekan kerjanya. Agar hal itu tercapai, Perseroan selalu mengutamakan aspek keselamatan kerja sebagai fondasi tiap aktivitas operasionalnya. Aspek keselamatan berperan besar dalam pengelolaan kinerja dan program pengembangan karyawan dalam rangka meningkatkan praktik kerja yang aman di kalangan karyawan.
At work, every employee of the Company is asked to be responsible for the safety of his and other coworkers’. To achieve this, the Company always prioritizes the work safety aspect as the foundation of every operational activity. The safety aspect plays a big role in managing performance and employee development programs in order to enhance safe work practice in the employees.
Di samping berusaha mencegah risiko kecelakaan di area kerja saat bekerja, Perseroan terus menunjukkan komitmennya dalam pemeliharaan aspek kesehatan kerja segenap karyawannya. Komitmen tersebut diwujudkan dengan penyediaan pelayanan kesehatan, dalam bentuk fasilitas dan biaya pengobatan. Perseroan secara berkala menggelar pemeriksaan kesehatan menyeluruh (medical check-up) dengan tujuan mendeteksi risiko penyakit dan memperbaiki tingkat kesehatan karyawan.
In addition to preventing accident risks in the workplace, the Company continuously shows its commitment in maintaining the entire workforce safety. The commitment is actualized by providing health care, in form of medical facilities and costs. The Company periodically holds medical check-up to detect illness risks and improve employees’ health condition.
146
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Responsibility
Aktivitas lainnya yang berkaitan dengan ini yaitu sosialisasi, promosi dan kampanye bertema kesehatan pada segenap karyawan, khususnya yang berhubungan dengan penyakit serius dan penyakit yang ditimbulkan akibat suatu jenis pekerjaan.
Other activities related to this are socialization, promotion and campaigns concerning health to all employees, especially ones of serious illnesses and sickness caused by a type of work.
Sebagai salah satu bentuk kepedulian pada keselamatan kerja karyawan, Perseroan mengadakan berbagai program di tahun 2016. Program-program tersebut mencakup keselamatan kerja pertambangan, kesehatan kerja pertambangan, lingkungan kerja pertambangan, Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP), keselamatan operasi pertambangan, dan pelaksanaan bulan K3 Nasional.
As a realization of the care towards the employees’ work safety, the Company held various programs in 2016. The programs included mining work safety, mining work health, mining work environment, Mining Safety Management System (SMKP), mining operational safety, and National K3 month implementation.
Dampak Finansial dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja Biaya yang dihabiskan untuk aktivitas yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan dan keselamatan kerja di tahun 2016 ialah sebesar Rp3.479.958.098.
Financial Impact of Work Health and Safety The cost utilized for the activities related to the work safety and health care in 2016 is Rp3,479,958,098.
Tabel Realisasi Program K3 Tahun 2016 Table of K3 Program Implementation in 2016 Kegiatan Activities
No.
Total Penggunaan Dana Total Utilized Fund
1.
Keselamatan kerja pertambangan/Mining occupational safety
2.
Kesehatan kerja pertambangan/Mining occupational health
3.
Lingkungan kerja pertambangan/Mining occupational environment
4.
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) /Mining Safety Management System (SMKP)
Rp232.056.640
5.
Keselamatan Operasi Pertambangan/Mining Operational Safety
Rp796.816.504
6.
Pelaksanaan Bulan K3 Nasional/Implementation of National K3 Month
Rp295.100.468
Jumlah/Total
Rp1.592.661.670 Rp466.122.486 Rp97.200.330
Rp3.479.958.098
Return to Profitability
147
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT HARUM ENERGY TBK STATEMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS ON THE ACCOUNTABILITY OF ANNUAL REPORT 2016 PT HARUM ENERGY TBK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Harum Energy Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
We, the undersigned, state that all information in the Annual Report 2016 of PT Harum Energy Tbk is presented completely and we are responsible for the accuracy of the contents in this Annual Report and the consolidated financial statements.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
LAWRENCE BARKI Komisaris Utama President Commissioner
Drs. YUN MULYANA
BASRIEF ARIEF
STEVEN SCOTT BARKI
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
AGUS RAJANI PANJAITAN
SONY BUDI HARSONO
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
KINERJA 2016 2016 Performance
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN SOSIAL PERUSAHAAN
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT HARUM ENERGY TBK STATEMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS ON THE ACCOUNTABILITY OF ANNUAL REPORT 2016 PT HARUM ENERGY TBK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Harum Energy Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
We, the undersigned, state that all information in the Annual Report 2016 of PT Harum Energy Tbk is presented completely and we are responsible for the accuracy of the contents in this Annual Report and the consolidated financial statements.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
Direksi Board of Directors
RAY ANTONIO GUNARA Direktur Utama President Director
EDDY SUMARSONO
KENNETH SCOTT ANDREW THOMPSON
HADI TANJAYA
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Independen Independent Director
Return to Profitability
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Consolidated Financial Statements
150
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2016 and 2015
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6
Notes to Consolidated Financial Statements
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2016 AND 2015
Catatan/ Notes
31 Desember/
31 Desember/
December 31, 2016 USD
December 31, 2015 USD
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Persediaan Biaya dibayar dimuka Uang muka Pajak dibayar dimuka
ASSETS
5
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets Trade receivables Related parties Third parties Other receivables from third parties Inventories Prepaid expenses Advances Prepaid taxes
231.019.743 1.331.790
195.712.871 1.376.549
3.599.897 20.579.691 218.471 8.066.496 845.565 200.833 2.311.533
1.946.339 8.415.056 136.998 7.665.070 562.524 231.643 9.402.982
268.174.019
225.450.032
8 9 27
3.201.185 2.391.041
1.468.750 2.946.661 4.932.414
10
5.838.985
8.031.986
11
88.996.624
98.437.287
12
34.840.680 2.229.559 176.524 7.517.236
31.395.547 2.229.559 120.843 5.640.926
Jumlah Aset Tidak Lancar
145.191.834
155.203.973
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
413.365.853
380.654.005
TOTAL ASSETS
6 32
7
14
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang kepada pihak berelasi Aset keuangan lainnya - tidak lancar Aset pajak tangguhan - bersih Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar USD 76.395.414 pada 31 Desember 2016 dan USD 67.631.538 pada 31 Desember 2015 Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan - bersih Properti pertambangan Uang muka Aset tidak lancar lainnya
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Total Current Assets NONCURRENT ASSETS Accounts receivable from a related party Other financial assets - noncurrent Deferred tax assets - net Investments in an associate and joint venture Property and equipment - net of accumulated depreciation of USD 76,395,414 at December 31, 2016 and USD 67,631,538 at December 31, 2015 Deferred exploration and development expenditures - net Mining properties Advances Other noncurrent assets
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-1-
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Continued)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2016 USD
31 Desember/ December 31, 2015 USD
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Utang kepada kepentingan nonpengendali Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Penyisihan liabilitas pengelolaan lingkungan hidup
LIABILITIES AND EQUITY
13 32
14 15
14.713.430 20.740.643 1.518.247 909.751 8.324.008 5.618.964
6.868.376 17.552.842 1.608.371 643.845 897.508 4.252.660
16
1.107.189
786.048
52.932.232
32.609.650
5.003.300
4.614.692
NONCURRENT LIABILITIES Post-employment benefits obligation
5.003.300
4.614.692
Total Noncurrent Liabilities
57.935.532
37.224.342
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan pasca kerja
30
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 10.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 2.703.620.000 saham Tambahan modal disetor Modal lain-lain - opsi saham karyawan dan manajemen Penghasilan komprehensif lain Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Jumlah Dikurangi biaya perolehan saham diperoleh kembali - 63.128.300 saham pada 31 Desember 2016 dan 32.616.900 saham pada 31 Desember 2015
CURRENT LIABILITIES Trade payables Related parties Third parties Other payables to third parties Payable to non-controlling interests Taxes payable Accrued expenses Estimated liability for environmental management
17 18 31 20
17
Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
28.877.151 112.772.500 (3.297.166)
28.877.151 112.772.500 661.974 (3.219.715)
3.587.485 144.606.119
3.587.485 131.256.368
286.546.089
273.935.763
(4.446.286)
(1.885.426)
Total Current Liabilities
TOTAL LIABILITIES EQUITY Equity attributable to owners of the Company Capital stock - par value of Rp 100 per share Authorized - 10,000,000,000 shares Subscribed and paid-up 2,703,620,000 shares Additional paid-in capital Other capital - employees and management stock option Other comprehensive income Retained earnings Appropriated Unappropriated Total Less cost of treasury stocks 63,128,300 shares at December 31, 2016 and 32,616,900 shares at December 31, 2015 Total equity attributable to owners of the Company
282.099.803
272.050.337
73.330.518
71.379.326
JUMLAH EKUITAS
355.430.321
343.429.663
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
413.365.853
380.654.005
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan nonpengendali
19
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Non-controlling interests
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-2-
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 Catatan/ Notes
2016 USD
2015 USD
PENDAPATAN
21,32
217.121.593
249.328.849
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN DAN BEBAN LANGSUNG
22,32
149.133.192
203.488.721
COST OF REVENUES AND DIRECT COSTS
67.988.401
45.840.128
23 24
(15.961.028) (19.766.591)
(22.921.470) (22.344.394)
10 25
(3.148.944) (1.574.383) 3.069.083
(4.366.584) (2.286.150) 3.773.984
9
(116.138) (1.098.672)
(13.223.514) (116.767) (2.045.426)
Selling expenses General and administrative expenses Equity in net loss of an associate and joint venture Finance costs Interest income Loss on impairment of other financial assets - noncurrent Final tax expense Other losses - net
29.391.728
(17.690.193)
PROFIT (LOSS) BEFORE TAX
(1.306.636)
INCOME TAX EXPENSE - NET
LABA KOTOR Beban penjualan Beban umum dan administrasi Bagian rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Beban keuangan Penghasilan bunga Kerugian penurunan nilai aset keuangan lainnya - tidak lancar Beban pajak final Kerugian lain-lain - bersih
26
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH
27
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Bagian keuntungan pengukuran kembali atas program imbalan pasti atas ventura bersama Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Penyesuaian reklasifikasi Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual yang belum direalisasi
17.979.743
(330.638)
10
15.072
(18.996.829)
(66.390)
41.463
9
(58.321) -
9
254.524
(1.887.529)
(119.363)
6.724.086
Jumlah penghasilan (kerugian) komprehensif lain tahun berjalan - setelah dikurangi pajak JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
(11.411.985)
Laba (rugi) bersih tahun berjalan
NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items that will not be reclassified subsequently to profit or loss: Remeasurement of defined benefits obligation Share in gain on remeasurement of defined benefits obligation of joint venture Items that may be reclassified subsequently to profit or loss: Foreign currency translation adjustment Reclassification adjustment Unrealized fair value change of available-for-sale securities Total other comprehensive income (loss) for the year - net of tax
(12.272.743)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
13.349.751 4.629.992
(19.245.125) 248.296
NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests
17.979.743
(18.996.829)
Net profit (loss) for the year
17.860.380
19
(79.588) 8.716.130
GROSS PROFIT
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
13.272.300 4.588.080
(12.449.245) 176.502
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
17.860.380
(12.272.743)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
0,00502
(0,00714)
LABA (RUGI) PER SAHAM Dasar
28
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
EARNINGS (LOSS) PER SHARE Basic
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Catatan/ Notes
Saldo per 1 Januari 2015 Rugi bersih tahun berjalan Jumlah penghasilan komprehensif lain Opsi saham karyawan dan manajemen kadaluarsa Modal saham dibeli kembali Cadangan umum Pembagian dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali
Saldo per 31 Desember 2016
Modal lain-lain opsi saham karyawan dan manajemen/ Other capital employees and management stock option USD
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital USD
Modal disetor/ Paid-up capital stock USD 28.877.151
112.772.500
1.538.288
-
-
-
-
-
-
-
-
28.877.151
112.772.500
661.974
-
-
-
-
-
31 17 29
Saldo per 31 Desember 2015 Laba bersih tahun berjalan Jumlah penghasilan komprehensif lain Opsi saham karyawan dan manajemen kadaluarsa Modal saham dibeli kembali Pembagian dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
31 17
(876.314) -
(661.974) -
-
-
-
28.877.151
112.772.500
-
Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income USD (10.015.595)
Saldo laba/ Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated USD USD 3.537.485
Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Total equity attributable to owners of the Company USD
Modal saham dibeli kembali/ Treasury stocks USD
150.551.493
-
287.261.322
6.795.880
-
(19.245.125)
-
(19.245.125) 6.795.880
-
50.000
(50.000)
-
-
-
(3.219.715)
3.587.485
131.256.368
(77.451)
-
13.349.751 -
-
-
(3.297.166)
-
-
3.587.485
144.606.119
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(1.885.426) (1.885.426) (2.560.860) (4.446.286)
(876.314) (1.885.426) 272.050.337 13.349.751 (77.451) (661.974) (2.560.860) 282.099.803
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests USD 74.306.840 248.296 (71.794) (3.104.016) 71.379.326 4.629.992 (41.912) (2.636.888) 73.330.518
Jumlah ekuitas/ Total equity USD 361.568.162
Balance as of January 1, 2015
(18.996.829) 6.724.086
Net loss for the year Total other comprehensive income Employees and management stock option forfeited Purchase of treasury stock Appropriation for general reserve Dividends distributed by subsidiaries to non-controlling entities
(876.314) (1.885.426) (3.104.016) 343.429.663 17.979.743 (119.363) (661.974) (2.560.860) (2.636.888) 355.430.321
Balance as of December 31, 2015 Net profit for the year Total other comprehensive income Employees and management stock option forfeited Purchase of treasury stock Dividends distributed by subsidiaries to non-controlling entities Balance as of December 31, 2016
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 2016 USD
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada: Pemasok dan beban lainnya Direksi dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran royalti ke Pemerintah Pembayaran pajak penghasilan badan Pembayaran beban keuangan Penerimaan restitusi pajak Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Penerimaan pembayaran piutang kepada pihak berelasi Penarikan (penempatan) dana untuk jaminan reklamasi dan penutupan tambang Hasil penjualan aset tetap Penambahan biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Pembayaran tagihan pajak bumi dan bangunan Pembayaran biaya docking Perolehan aset tetap Perolehan aset tidak lancar lainnya Penambahan investasi tersedia untuk dijual Pembayaran uang muka jangka panjang Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembelian saham kembali Penambahan (pengurangan) utang kepada kepentingan nonpengendali Pembayaran dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali
2015 USD
203.303.400
271.094.224
(130.660.452) (11.273.114)
(239.767.698) (11.138.500)
61.369.834 (19.083.129) (1.387.670) (1.024.383) 5.040.992
20.188.026 (22.386.284) (3.711.324) (1.736.150) 20.002.431
44.915.644
12.356.699
3.069.083
3.773.984
506.699
-
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to: Suppliers and other expenses Directors and employees Cash generated from operations Royalty paid to Government Corporate income tax paid Financial charges paid Tax restitution received Net Cash Provided by Operating Activities
(4.713.924)
(5.153.709)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Receipt payment of receivable from a related party Withdrawal (placement) of fund for reclamation and mine closure guarantees Proceeds from sale of property and equipment Additional in deferred exploration and development expenditures
(2.145.754) (986.226) (418.921) (191.839) -
(3.348.797) (2.010.395) (523.946) (13.500) (4.838.758) (246.228)
Payment of claim for land and bulding tax Payment of docking expense Acquisitions of property and equipment Acquisitions of other noncurrent assets Additional available-for-sale investment Payment of long-term advances
(4.676.930)
(12.889.554)
(2.560.860)
(1.885.426)
133.777 70.175
(610.202) 81.997
Net Cash Used in Investing Activities
(2.388.185)
(3.104.016)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Acquisitions of treasury stock Addition (deduction) of payable to non-controlling interests Payment of dividend from subsidiaries to non-controlling interests
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(4.931.842)
(5.059.571)
Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
35.306.872
(5.592.426)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
17.203
(70.129)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
195.712.871
201.305.297
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
231.019.743
195.712.871
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
Informasi atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas diungkapkan dalam Catatan 36.
Information on non-cash activities is disclosed in Note 36.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
1.
1.
UMUM a.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT. Harum Energy (Perusahaan) didirikan dengan nama PT. Asia Antrasit, berdasarkan akta No. 79 tanggal 12 Oktober 1995 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris pengganti dari James Herman Rahardjo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-2026.HT.01.01.Tahun 1996 tanggal 12 Pebruari 1996, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 10 September 1999 Tambahan No. 5587/1999. Berdasarkan akta No. 30 tanggal 13 Nopember 2007 dari notaris James Herman Rahardjo, S.H., notaris di Jakarta, nama PT. Asia Antrasit berubah menjadi PT. Harum Energy dan sekaligus mengubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-07093.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 13 Pebruari 2008. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir melalui akta No. 6 tanggal 12 Juni 2014 dari notaris Andalia Farida, S.H., M.H., notaris di Jakarta, yang dinyatakan kembali dengan akta No. 42 tanggal 29 Mei 2015 dari Angela Meilany Basiroen, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan penyesuaian dengan peraturan OJK. Akta perubahan ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-AH-01.03-093698 pada tanggal 4 Juni 2015.
PT. Harum Energy (the Company) was originally established as PT. Asia Antrasit based on Notarial Deed No. 79 dated October 12, 1995 of Eliwaty Tjitra, S.H., replacement notary of James Herman Rahardjo, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-2026.HT.01.01.Tahun 1996, dated February 12, 1996, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 73 dated September 10, 1999 Supplementary No. 5587/1999. Based on Notarial Deed No. 30 dated November 13, 2007 of James Herman Raharjo, S.H., notary in Jakarta, PT. Asia Antrasit’s name was changed to PT. Harum Energy and the Company’s Articles of Association was amended to conform to Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies. These amendments have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-07093.AH.01.02.Tahun 2008 dated February 13, 2008. The Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 6 dated June 12, 2014, of Andalia Farida, S.H., M.H., notary in Jakarta, as restated with Notarial Deed No. 42 dated May 29, 2015 of Angela Meilany Basiroen, S.H., notary in Jakarta, regarding changes to adjust with OJK’s regulation. This deed was acknowledged by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-AH-01.03-093698 dated June 4, 2015.
Efektif tahun 2012, Perusahaan mengubah mata uang pencatatan dan penyajiannya dari Rupiah menjadi Dolar Amerika Serikat berdasarkan izin dari Direktorat Jendral Pajak dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 010/WPJ.06/2012 tanggal 3 April 2012.
Effective in 2012, the Company changed its recording and presentation currency from Rupiah to U.S. Dollar based on permit given by Directorate General of Taxation through Decision Letter No. 010/WPJ.06/2012, of Ministry of Finance of the Republic of Indonesia dated April 3, 2012.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Deutsche Bank Building lantai 9, Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.
The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Deutsche Bank Building 9th floor, Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak di bidang pertambangan, industri, perdagangan dan jasa. Kegiatan usaha utama Perusahaan pada saat ini adalah beroperasi dan berinvestasi dalam bidang pertambangan batubara, perdagangan dan jasa melalui entitas anak. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2007.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its business activities is mainly to engage in mining, industry, trading and services industries. Currently, the main business activities of the Company are operating and investing in coal mining, trading and services industries through its subsidiaries. The Company started its commercial operations in 2007.
Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) sebanyak 574 dan 652 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The Company and its subsidiaries (the “Group”) had 574 and 652 employees at December 31, 2016 and 2015, respectively.
-6-
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Entitas induk utama dalam kelompok usaha Grup adalah PT Karunia Bara Perkasa.
The ultimate parent of PT Karunia Bara Perkasa.
the
Group
is
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The Company’s management at December 31, 2016 and 2015 consisted of the following:
31 Desem ber/December 31, 2016 2015 Kom isaris Utam a Kom isaris
Lawrence Bark i Drs. Yun Mulyana Basrief Arief Steven Scott Bark i
Lawrence Bark i Drs. Yun Mulyana Budi Rahardja Basrief Arief
President Com m issioner Com m issioners
Kom isaris Independen
Agus Rajani Panjaitan Sony Budi Harsono
Agus Rajani Panjaitan Sony Budi Harsono
Independent Com m issioners
Direk tur Utam a Direk tur
Ray Antonio Gunara Ir. Eddy Sum arsono Kenneth Scott Andrew
Ray Antonio Gunara Ir. Eddy Sum arsono Kenneth Scott Andrew
President Director Directors
Thom pson Direk tur Independen Kom ite Audit Ketua Anggota
b.
Thom pson
Hadi Tanjaya
David John Heap
Agus Rajani Panjaitan Sony Budi Harsono Sim on Halim
Agus Rajani Panjaitan Sony Budi Harsono Sim on Halim
Entitas Anak
b.
Perusahaan memiliki secara langsung lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut: , Entitas anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Bidang usaha/ Nature of business
Independent Director Audit Com m ittee Chairm an Mem bers
Subsidiaries The Company has a direct ownership interest of more than 50%, in the following subsidiaries:
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership 2016 2015
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD
PT Mahakam Sumber Jaya ("MSJ")
Jakarta
Pertambangan batubara/Coal mining
80,00%
80,00%
2004
194.913.324
181.288.328
PT Layar Lintas Jaya ("LLJ")
Jakarta
Pelayaran/ Shipping
99,11%
99,11%
2005
51.589.413
56.024.500
Harum Energy Australia Ltd ("HE Australia")
British Virgin Islands
Investasi/ Investment
100,00%
100,00%
2009
2.620.762
3.469.960
Jakarta
Pertambangan batubara/Coal mining
99,97%
99,97%
Perusahaan masih dalam tahap pengembangan/ Development stage company
3.852.475
3.924.226
Samarinda
Pertambangan batubara/Coal mining
50,50%
50,50%
Perusahaan masih dalam tahap pengembangan/ Development stage company
2.360.515
2.389.112
Investasi/ Investment
100,00%
100,00%
2009
1.866
1.866
PT Tambang Batubara Harum ("TBH")
PT Karya Usaha Pertiwi ("KUP")
Harum Energy Capital Ltd ("HE Capital")
British Virgin Islands
-7-
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) c.
d.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) c.
Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 24 September 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) dengan Surat No. S-8835/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 500.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 6 Oktober 2010, saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
At September 24, 2010, the Company obtained the effective letter from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (currently Financial Service Authority/OJK) through his Letter No. S-8835/BL/2010 in relation to its public offering of 500,000,000 shares. On October 6, 2010, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh saham Perusahaan atau masingmasing sejumlah 2.703.620.000 saham telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.
At December 31, 2016 and 2015, all of the Company’s 2,703,620,000 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
Perjanjian Karya Pertambangan Batubara
Pengusahaan
d.
Coal Contracts of Works
MSJ melakukan usahanya berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) tanggal 29 Desember 2000 antara Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan MSJ, dengan kode wilayah KW00OTB001. Berdasarkan PKP2B diatur hal-hal sebagai berikut:
MSJ’s activities are governed by the Coal Contract of Works (CCOW) entered into by the Government of the Republic of Indonesia, represented by the Minister of Energy and Mineral Resources (the “Department”) of the Republic of Indonesia and MSJ, on December 29, 2000, with area code KW00OTB001. The CCOW regulates the following terms and conditions:
MSJ bertindak sebagai kontraktor Pemerintah yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan penambangan batubara di area yang berlokasi di daerah Kutai, Samarinda Utara, Kalimantan Timur dengan luas area sebesar 20.380 hektar (Ha).
MSJ acts as the Government contractor responsible for coal mining activities in the area of Kutai, North Samarinda, East Kalimantan with total concession area of 20,380 hectares (Ha).
Periode operasi wilayah pertambangan akan berlangsung selama 30 tahun sejak permulaan operasi penambangan yang pertama, atau periode yang lebih lama yang dapat disetujui oleh Pemerintah berdasarkan permohonan tertulis dari MSJ.
The operating period shall be for 30 years, commencing from the start of mining operation or longer period upon written request from MSJ which has to be approved by the Government.
MSJ berhak atas 86,5% dari batubara yang diproduksi dan 13,5% sisanya merupakan bagian Pemerintah.
MSJ is entitled to 86.5% of the total coal produced with the remaining 13.5% being the Government’s share.
MSJ bertanggung jawab atas pembiayaan kegiatan eksplorasi dan kegiatan penyelidikan umum di wilayah pertambangan serta berkewajiban membayar pajak dan/ atau pungutan lainnya kepada Pemerintah dan biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan penambangan tersebut.
MSJ is responsible to finance the exploration and general survey activities in the mining area and is obliged to pay taxes and/or other penalties to the Government and all expenses with regard to the mining activities.
-8-
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
e.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
MSJ diberi hak untuk memegang kendali dan manajemen tunggal terhadap semua kegiatannya berdasarkan perjanjian tersebut, dan bertanggung jawab penuh serta memikul semua risiko sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratanpersyaratan dalam perjanjian tersebut. Selain itu, MSJ dapat mempekerjakan subkontraktor terdaftar, baik yang berelasi atau pihak ketiga untuk melaksanakan tahapan-tahapan pengusahaan pertambangan apabila dipandang layak oleh MSJ, termasuk mengontrakkan pekerjaan pembangunan fasilitas dan jasa teknik, manajemen dan administrasi yang diperlukan.
MSJ is entitled to have full control and sole management of all of the activities mentioned in the agreement, and takes full responsibility and bears all risks in accordance with the terms and conditions of the agreement. MSJ is also allowed to employ related or third party registered sub-contractors, to perform various mining activities deemed necessary by MSJ, including contracting out the construction of its facilities, as well as provision of technical, managerial and administration services.
Pada tanggal 26 Agustus 2014, MSJ menandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Republik Indonesia tentang penyesuaian Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), yang menuangkan hasil pembahasan, antara lain sebagai berikut:
On August 26, 2014, MSJ signed a Memorandum of Understanding with the Government of the Republic of Indonesia regarding the amendment to the Coal Contract of Works (CCOW), documenting the result of discussion, which provides among others, the following:
MSJ dapat mempertahankan penambangan seluas 20.380 Ha.
wilayah
MSJ can maintain a mining area of 20,380 Ha.
Setelah berakhirnya masa PKP2B, Pemerintah dapat memberikan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kepada MSJ.
After the expiration of CCOW, the Government may grant Special Mining Operation Permit to MSJ.
MSJ diharuskan untuk melaksanakan kewajiban atas pajak penghasilan badan sesuai dengan PKP2B, pajak dan iuran daerah sesuai dengan perundangundangan, dana hasil produksi batubara dan devisa hasil ekspor.
MSJ is required to fulfill its obligation on corporate income tax in accordance with CCOW, local taxes and fees in accordance with the law, royalty from the coal production and proceeds from coal exports.
Kewajiban pengolahan batubara di dalam negeri.
Obligation in domestic coal processing.
Kewajiban divestasi bagi Penanaman Modal Asing.
Perusahaan
Divestment obligation for Foreign Capital Investment Companies.
Penggunaan tenaga kerja lokal, barang dan jasa dalam negeri.
Use of local labor, local products and services.
Izin Usaha Pertambangan
e.
Mining Operation Permit
TBH
TBH
Pada tanggal 4 Agustus 2011, TBH memperoleh IUP operasi produksi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kutai Timur No. 540.1/K.520/HK/VIII/2011 dengan Kode Wilayah 12-BB-KUTIM-06, dengan luas area 1.886 hektar di Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur, yang berlaku selama 20 tahun dan dapat diperpanjang dua kali.
On August 4, 2011, TBH obtained an IUP for production operation based on Decision Letter of East Kutai Regent No. 540.1/K.520/HK/VIII/2011 with Area Code 12-BB-KUTIM-06, covering an area of 1,886 hectares in Rantau Pulung Subdistrict, East Kutai Regency, which is valid for 20 years, and can be extended twice.
-9-
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2.
KUP
KUP
Pada tanggal 29 September 2010, KUP memperoleh IUP operasi produksi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanagara No. 540/2567/IUP-OP/MBPBAT/IX/2010 dengan Kode Wilayah KW KTN 2010 2567 OP, dengan luas area 2.662 hektar di Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara, yang berlaku selama 4 tahun dan dapat diperpanjang dua kali. KUP telah memperpanjang ijin usaha pertambangan operasi produksi (IUPOP) berdasarkan keputusan Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) provinsi Kalimantan Timur dengan No. 503/2115/IUP-OP/BPPMD-PTSP/X/2016 yang berlaku sejak 31 Oktober 2016 sampai dengan 31 Oktober 2026.
On September 29, 2010, KUP obtained an IUP for production operation based on Decision Letter of Kutai Kartanagara Regent No. 540/2567/IUP-OP/MB-PBAT/IX/2010 with Area Code KW KTN 2010 2567 OP, covering an area of 2,662 hectares in Marang Kayu Subdistrict, Kutai Kartanagara Regency, which is valid for 4 years, and can be extended twice. KUP has extended the Operational Production Mining Business Permit (IUPOP) based on Decree by Head of Regional Licensing and Investment Agency (BPPMD) of East Kalimantan province No. 503/2115/IUP-OP/BPPMD-PTSP/X/2016 is effective since October 31, 2016 until October 31, 2026.
Sebagian wilayah pertambangan KUP berada dalam kawasan hutan produksi, yaitu seluas 193,20 Ha. KUP telah mendapatkan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.561/Menhut-II/2010 tanggal 8 Oktober 2010.
Some of the KUP’s mining areas are located in production forest area of 193.20 hectares. KUP has obtained Permit Related to the Usage of the Production Forest Area based on the Decision Letter of Ministry of Forestry No. SK.561/Menhut-II/2010 dated October 8, 2010.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Standar dan amandemen yang berlaku efektif pada tahun berjalan
2.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) a.
Standards and amendments effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016.
In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2016.
Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:
The application of the following amendments and interpretation to standards have not resulted to material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year consolidated financial statements:
ISAK 30: Pungutan Amandemen PSAK 5: Segmen Operasi
Amandemen PSAK 7: Pengungkapan pihakpihak berelasi Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Amandemen PSAK 16: Aset Tetap
Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis
Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja
Amandemen PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian
- 10 -
ISAK 30: Levies Amendments to PSAK 5: Operating Segments Amendments to PSAK 7: Related Party Disclosures Amendments to PSAK 15: Investment in Associates and Joint Venture Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment Amendments to PSAK 22: Business Combination Amendments to PSAK 24: Employee Benefits Amendments PSAK 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors Amendments to PSAK 65: Consolidated Financial Statements
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Amandemen PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar
Standar dan interpretasi diterbitkan tapi belum diterapkan
telah
b. Standards and interpretations issued not yet adopted
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application is permitted are the following:
PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application is permitted are the following:
PSAK 69: Agrikultur Amandemen PSAK 16: Aset Tetap
KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Dasar Penyusunan
PSAK 69: Agriculture Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment
As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effect of adoption of these standards and interpretations on the consolidated financial statements is not yet known nor reasonably estimable by management.
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. b.
PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative ISAK 31: Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian belum dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.
3.
Amendments to PSAK 66: Joint Arrangements Amendments to PSAK 67: Disclosure of Interest in Other Entities Amendments to PSAK 68: Fair Value Measurement
Statement of Compliance The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
b.
Basis of Presentation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis , kecuali properti dan instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.
The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain properties and financial instruments that are measured at revalued amounts or fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below.
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.
Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
- 11 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) c.
Dasar Konsolidasian
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) c.
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (termasuk entitas terstruktur). Pengendalian tercapai jika Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including structured entities) controlled by the Company and its subsidiaries. Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.
Perusahaan menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.
The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.
Ketika Perusahaan memiliki hak suara kurang dari mayoritas di investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.
When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.
Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti untuk mengendalikan entitas anak.
Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan nonpengendali. Perusahaan juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the noncontrolling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and the noncontrolling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.
- 12 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
d.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.
When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies.
Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.
All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s ownership interest in subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan/diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate.
Kombinasi Bisnis
d.
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
- 13 -
Business Combinations Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisitiondate fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.
Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquire (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any noncontrolling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase option.
Kepentingan nonpengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan nonpengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.
Non-controlling interests that represent ownership interests and entitle their holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination.
Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
- 14 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
e.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Akuntansi berikutnya untuk perubahan nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjensi diklasifikasikan. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada setiap tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur kembali pada nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan, dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates at fair value, with changes in fair value recognised in profit or loss.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian dihasilkan, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikan tersebut dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
e.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
Laporan keuangan individu masing-masing entitas diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari Grup disajikan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.
The individual financial statements of each entity are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the Group are presented in U.S. Dollar, which is the functional currency of the Company and the presentation currency for the consolidated financial statements.
Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pospos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing tidak dijabarkan kembali.
In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.
- 15 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pembukuan TBH dan KUP diselenggarakan dalam Rupiah, mata uang fungsionalnya. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas TBH dan KUP dijabarkan ke dalam Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pos penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut, kecuali kurs berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut, dalam hal ini kurs yang berlaku pada tanggal transaksi yang digunakan. Selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam ekuitas (dan diatribusikan pada kepentingan nonpengendali). f.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
The books of accounts of TBH and KUP are maintained in Indonesian Rupiah, their functional currency. For the purposes of presenting these consolidated financial statements, the assets and liabilities of TBH and KUP are translated into United States Dollar using exchange rates prevailing at the end of each reporting period. Income and expense items are translated at the average exchange rates for the period, unless exchange rates fluctuate significantly during that period, in which case the exchange rates at the dates of the transactions are used. Exchange differences arising, if any, are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity (and attributed to non-controlling interests as appropriate). f.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian pengendalian bersama atas pelapor;
atau entitas
i.
has control or joint control over the reporting entity;
atas
ii.
has significant influence over the reporting entity; or
iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii.
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
ii. memiliki pengaruh entitas pelapor; atau
signifikan
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
i.
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi dari entitas lain (atau entitas asosiasi yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate of the other entity (or an associate of a member of a group of which the other entity is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
- 16 -
The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
g.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.
Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
g.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual (AFS) dan pinjaman yang diberikan dan piutang
The Group’s financial assets are classified as available-for-sale (AFS) and loans and receivables
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
AFS aset keuangan adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan baik sebagai AFS atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) dimiliki hingga jatuh tempo atau (c) aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL).
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as AFS or are not classified as (a) loans and receivables, (b) held-to-maturity investments or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
Saham milik Grup yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Listed shares held by the Group that are traded in an active market are classified as AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan di ekuitas sebagai akumulasi revaluasi investasi AFS kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS direklas ke laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and in equity as accumulated in AFS Investment Revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit or loss.
- 17 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends is established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kas dan setara kas, kecuali kas, piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Cash and cash equivalents, except cash on hand, receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective interest method, except for shortterm receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Income is recognised on an effective interest basis for financial instruments.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
- 18 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang, bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For loans and receivables, objective evidence of impairment could include:
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
default or delinquency in interest or principal payments; or
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang tidak akan dievaluasi secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
Jumlah tercatat aset keuangan dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss.
Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai, sepanjang nilainya tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.
- 19 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan, dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
- 20 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) h.
i.
j.
Liabilitas Ekuitas
Keuangan
dan
Instrumen
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) h.
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as liabilities or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Pembelian kembali instrumen ekuitas Perusahaan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instrument.
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities at amortized cost
Liabilitas keuangan meliputi utang usaha, utang lain-lain dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities, which include trade and other payables and other borrowings, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group derecognises financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expire. The difference between the carrying amount of the financial liabilitiy derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
i.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilties
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
The Group only offsets financial assets and liabilities and present the net amount in the consolidated statements of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan Setara Kas
j.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. - 21 -
Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) k.
Investasi pada Entitas Ventura Bersama
Asosiasi
dan
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) k.
Investments in Associates and Joint Ventures
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
An associate is an entity over which the Group has significant influence. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.
Ventura bersama adalah pengaturan bersama yang para pihaknya memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto dari pengaturan tersebut. Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan tentang aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.
A joint venture is a joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangements have rights to the net assets of the joint arrangement. Joint control is the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exists only when decisions about the relevant activities require unanimous consent of the parties sharing control.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi atau ventura bersama digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi atau ventura bersama yang terjadi setelah perolehan. Ketika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi atau ventura bersama melebihi kepentingan Grup pada entitas asosiasi atau ventura bersama (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, yang secara substansi, membentuk bagian dari investasi bersih Grup dalam entitas asosiasi atau ventura bersama). Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya apabila Grup mempunyai kewajiban bersifat hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi atau ventura bersama.
The results of operations and assets and liabilities of associates or joint ventures are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58, Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate or a joint venture is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognize the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate or joint venture. When the Group’s share of losses of an associate or a joint venture exceeds the Group’s interest in that associate or joint venture (which includes any longterm interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate or joint venture) the Group discontinues recognizing it’s share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate or joint venture.
Investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dari tanggal pada saat investee menjadi entitas asosiasi atau ventura bersama. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi atau ventura bersama yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi pada periode di mana investasinya diperoleh.
An investment in an associate or a joint venture is accounted for using the equity method from the date on which the investee becomes an associate or a joint venture. Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate or a joint venture recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss in the period in which the investment is acquired.
- 22 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Persyaratan dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48, Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.
The requirements of PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate or joint venture. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48, Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.
Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal saat investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama atau ketika investasi diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. Ketika Grup mempertahankan kepemilikan dalam entitas yang sebelumnya merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dan sisa investasi tersebut merupakan aset keuangan, Grup mengukur setiap sisa investasi pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sesuai dengan PSAK 55. Group mengakui keuntungan dan kerugian atas pelepasan investasi asosiasi atau ventura bersama dalam laba rugi dengan turut memperhitungkan nilai wajar dari investasi yang tersisa. Selanjutnya, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut dengan menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika entitas asosiasi atau ventura bersama telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Seluruh jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi atau ventura bersama direklasifikasi ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) pada saat penghentian metode ekuitas.
The Group discontinues the use of the equity method from the date when the investment ceases to be an associate or a joint venture, or when the investment is classified as held for sale. When the Group retains an interest in the former associate or joint venture and the retained interest is a financial asset, the Group measures any retained investment at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition in accordance with PSAK 55. The difference between the carrying amount of the associate or joint venture at the date the equity method was discontinued, and the fair value of any retained interest and any proceeds from disposing of a part interest in the associate or joint venture is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate or joint venture. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate or joint venture on the same basis as would be required if that associate or joint venture had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate or joint venture would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when the equity method is discontinued.
Grup melanjutkan penerapan metode ekuitas jika investasi pada entitas asosiasi menjadi investasi pada ventura bersama atau investasi pada ventura bersama menjadi investasi pada entitas asosiasi. Tidak terdapat pengukuran kembali ke nilai wajar pada saat perubahan kepentingan.
The Group continues to use the equity method when an investment in an associate becomes an investment in a joint venture or an investment in a joint venture becomes an investment in an associate. There is no remeasurement to fair value upon such changes in ownership interests.
- 23 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
l.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jika Grup mengurangi bagian kepemilikan pada entitas asosiasi atau ventura bersama tetapi Grup tetap menerapkan metode ekuitas, Grup mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan pengurangan bagian kepemilikan (jika keuntungan atau kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait).
When the group reduces its ownership interest in an associate or a joint venture but the Group continues to use the equity method, the Group reclassifies to profit or loss the proportion of the gain that had previously been recognized in other comprehensive income relating to that reduction in ownership interest (if that gain or loss would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities).
Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Grup, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi atau ventura bersama diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi atau ventura bersama yang tidak terkait dengan Grup.
When a group entity transacts with an associate or a joint venture of the Group, profits and losses resulting from the transactions with the associate or joint venture are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate or joint venture that are not related to the Group.
Persediaan
l.
Persediaan batubara dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan yang mencakup alokasi komponen biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan aktivitas penambangan, ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi seluruh taksiran biaya penyelesaian dan biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. m.
Inventory Coal is recognized at cost and net realizable value, whichever is lower. Cost, which includes an appropriate allocation of material costs, labor costs and overhead costs related to mining activities, is determined using the moving average method. Net realizable value is the estimated sales price in the ordinary course of business, less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.
Aset Tetap
m. Property and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode saldo menurun ganda kecuali untuk bangunan dan prasarana, kapal tunda dan kapal tongkang dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to writte-off the cost of assets less residual values using the double-declining balance method, except for buildings and infrastructure, tugboats and barges which are computed using the straightline method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Kapal tunda dan kapal tongkang Alat-alat berat Peralatan dan perlengkapan Kendaraan
5 - 20 20 8 4-8 4-8
Buildings and infrastructure Tugboats and barges Heavy equipment Equipment and fixtures Vehicles
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
- 24 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
n.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Biaya docking kapal dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sampai dengan docking berikutnya.
Docking boat cost is capitalized when incurred and is amortized on a straight line basis over the period to the next dry docking.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to profit or loss as incurred. Other costs incurred subsequently to add, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying amount are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when completed and ready for use.
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
n.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individual, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah terpulihkan dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.
If the recoverable amount of the nonfinancial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g.
- 25 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) o.
p.
Properti pertambangan
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) o.
Mining properties
Properti pertambangan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan merupakan nilai wajar properti pertambangan pada tanggal akuisisi.
Mining properties are stated at cost and represent the fair value of properties acquired at the date of acquisition.
Properti pertambangan diamortisasi selama umur properti menggunakan metode unit produksi sejak tanggal dimulainya operasi komersial. Amortisasi tersebut menggunakan basis estimasi cadangan.
The mining properties are amortised over the life of the property using the units of production method from the date of the commencement of commercial operations. The amortisation is based on estimated reserves.
Perubahan dalam estimasi cadangan dilakukan secara prospektif, dimulai sejak awal periode terjadinya perubahan.
Changes in estimated reserves are accounted for on a prospective basis, from the beginning of the period in which the change occurs.
Biaya Eksplorasi dan yang Ditangguhkan
Pengembangan
p.
Deferred Exploration and Development Expenditures
Biaya eksplorasi pada suatu area of interest dibebankan pada periode berjalan, kecuali biaya tersebut dapat ditangguhkan pembebanannya apabila memenuhi salah satu ketentuan berikut ini:
Cost incurred in connection with exploration activities in an area of interest are expensed in the current period, except that such costs may be deferred when provided that one of the following conditions is met:
Kegiatan eksplorasi pada tanggal laporan keuangan belum mencapai tahap yang dapat menentukan apakah kegiatan tersebut akan dapat dibuktikan dan dapat diperoleh kembali (recoverable), serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam area of interest terkait masih berlangsung; atau
Exploration activities in the area of interest at reporting date, have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area are continuing; or
Biaya-biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest atau melalui penjualan area of interest.
Such costs are expected to be recovered through successful development and exploitation of the area of interest or through its sale.
Pengembalian biaya eksplorasi yang ditangguhkan sangat tergantung pada keberhasilan eksploitasi dan pengembangan area yang terkait atau area tersebut dapat dipindahtangankan kepada pihak lain. Biaya eksplorasi yang ditangguhkan untuk setiap area of interest dievaluasi setiap akhir periode akuntansi. Biaya eksplorasi yang terkait dengan suatu area of interest yang telah ditinggalkan, atau yang telah diputuskan tidak layak secara ekonomis oleh Grup, dihapuskan pada periode dimana keputusan tersebut dibuat.
The ultimate recovery of exploration expenditures carried forward is dependent upon successful development and commercial exploitation, or alternatively, sale of the respective areas. Each area of interest is reviewed at the end of each accounting period. Exploration expenditure in respect of an area of interest, which has been abandoned, or for which a decision has been made by the Group against the commercial viability of the area of interest are written-off in the period the decision is made.
Biaya pengembangan dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area of interest, sepanjang telah memenuhi persyaratan untuk penangguhan, akan dikapitalisasi.
Mine development expenditure and related costs in developing an area of interest, as long as they meet the criteria for deferral, are capitalized.
- 26 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
q.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan umum, administrasi dan perizinan, geologi dan geofisika, dan biaya-biaya yang terjadi untuk mengembangkan area tambang sebelum dimulainya produksi komersial.
Deferred exploration and development expenditures includes the accumulated costs relating to general investigation, administration and licensing, geology and geophysics expenditures and costs incurred to develop a mine before the commencement of the commercial operations.
Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan terkait dengan suatu produksi area of interest tertentu diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi yang dihitung sejak tanggal dimulainya produksi komersial dari setiap area of interest.
Deferred exploration and development expenditures relating to a specific production area of interest is amortized using the unitof-production method, which is calculated from the date of commercial production of the respective area of interest.
Nilai bersih tercatat biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan untuk setiap area of interest ditelaah secara berkala dan apabila nilai tercatat melebihi nilai yang diharapkan dimasa datang, kelebihan tersebut disisihkan atau dihapuskan pada periode berjalan.
The net carrying amount of deferred exploration and development expenditures of each area of interest is reviewed regularly and, to the extent this value exceeds its recoverable value, that excess is provided for or written-off in the period that the excess is determined.
Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah
q.
Stripping Activity Assets
Biaya pengupasan lapisan tanah merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuang tanah penutup suatu tambang. Biaya pengupasan lapisan tanah yang terjadi pada tahap pengembangan tambang sebelum dimulainya produksi diakui sebagai biaya pengembangan tambang dan akan dideplesi menggunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga.
Stripping costs are the costs of removing overburden from a mine. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalised as part of the cost of developing the mine, and are subsequently depleted using the unit-ofproducton method on the basis of proved and probable reserves.
Aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terjadi selama tahap produksi mungkin memiliki dua manfaat untuk kepentingan Grup: (i) batubara yang dapat diproses untuk menjadi persediaan dalam periode berjalan dan (ii) meningkatkan akses ke badan batubara di periode berikutnya.
Stripping activity conducted during the production phase may provide two benefits accruing to the Group: (i) coal that is processed into imventory in the current period and (ii) improved access to the coal body in future periods.
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehan, biaya ini merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen badan batubara teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang diatribusikan secara langsung. Jika aktivitas insidentil terjadi pada saat yang bersamaan dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah tahap produksi, namun aktivitas insidentil tersebut tidak harus ada untuk melanjutkan aktivitas pengupasan lapisan tanah sebagaimana direncanakan, biaya yang terkait dengan aktivitas insidentil tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.
The stripping activity asset is initially measured at cost, which is the accumulation of costs directly incurred to perform the stripping activity that improves access to the identified component of coal body, plus an allocation of directly attributable overhead costs. If incidental operations may take place at the same time as the production stripping activity, but which are not necessary for the production stripping activity to continue as planned, the costs associated with these incidental operations are not included in the cost of the stripping activity asset.
- 27 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
r.
s.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Ketika biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dan persediaan yang diproduksi tidak dapat diidentifikasi secara terpisah, Grup mengalokasikan biaya pengupasan lapisan tanah dalam tahap produksi antara persediaan yang diproduksi dan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah menggunakan dasar alokasi berdasarkan ukuran produksi yang relevan. Ukuran produksi tersebut dihitung untuk komponen badan batubara teridentifikasi, dan digunakan sebagai patokan untuk mengidentifikasi sejauh mana aktivitas tambahan yang menciptakan manfaat di masa depan telah terjadi. Grup menggunakan ekpektasi volume sisa yang diekstrak dibandingkan dengan volume aktual untuk setiap volume produksi batubara.
When the costs of the stripping activity asset and the inventory produced are not separately identifiable, the Group allocates the production stripping costs between the inventory produced and the stripping activity asset by using an allocation basis that is based on a relevant production measure. This production measure is calculated for the identified component of the coal body, and is used as a benchmark to identify the extent to which the additional activity of creating a future benefit has taken place. The Group uses the expected volume of waste extracted compared with actual volume, for a given volume of coal production.
Setelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dicatat menggunakan biaya perolehan dikurangi dengan penyusutan atau amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah disusutkan atau diamortisasi menggunakan metode unit produksi selama ekspektasi masa manfaat dari komponen badan batubara yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas lapisan pengupasan tanah, kecuali terdapat metode lain yang lebih tepat.
Subsequently, the stripping activity asset is carried at cost less depreciation or amortisation and any impairment losses, if any. The stripping activity asset is depreciated or amortised using the units of production method over the expected useful life of the identified component of the coal body that becomes more accessible as a result of the stripping activity unless another method is more appropriate.
Perubahan pada ekspektasi masa manfaat dari komponen badan batubara yang teridentifikasi dinyatakan sebagai perubahan atas estimasi dan dicatat menggunakan basis prospektif.
Changes to the expected useful life of the identified component of the coal body are considered as changes in estimates and are accounted for on a prospective basis.
Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dimasukan ke dalam basis biaya perolehan atas aset saat penentuan unit penghasil kas dalam tujuan pengujian penurunan nilai.
Stripping activity assets are included in the cost base of assets when determining a cash generating unit for impairment assessment purposes.
Penyisihan Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup
r.
Estimated Liability for Environmental Management and Reclamation
Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan hidup lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.
Restoration, rehabilitation and other environmental costs incurred during the production phase of operations are expensed as part of production costs.
Grup memiliki liabilitas tertentu untuk restorasi dan rehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi selesai. Grup menghitung besarnya liabilitas tersebut yang mencukupi untuk memenuhi liabilitas yang timbul ketika produksi sudah selesai. Perubahan taksiran biaya restorasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang.
The Group has certain obligations to restore and rehabilitate mining areas following the completion of production. Such obligations are accrued, so that the accrual will be adequate to meet those obligations once the production process is fully completed. Changes in estimated restoration and environmental costs to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining life of the mine.
Provisi
s.
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. - 28 -
Provisions Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
t.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
t.
Revenue and Expense Recognition
Penjualan batubara
Coal sales
Pendapatan dari penjualan batubara harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from the sale of coal is recognized when all of the following conditions are satisfied:
Grup telah memindahkan risiko dan manfaat secara signifikan kepemilikan barang kepada pembeli;
The Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
The Group retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;
The amount of revenue measured reliably;
Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi akan mengalir kepada Grup tersebut; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and
Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur dengan andal.
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Pemenuhan tergantung perdagangan konsumen.
kondisi-kondisi tersebut kepada syarat-syarat dengan masing-masing
can
be
Satisfaction of these conditions depends on the terms of trade with individual customers.
Pendapatan sewa
Rental income
Pendapatan sewa alat berat diakui dengan dasar akrual secara proporsional saat alat berat digunakan dalam proses produksi.
Rental income of heavy equipment is recognized proportionally using accrual basis when heavy equipment are used in production process.
Pendapatan sewa berdasarkan waktu (time charter) diakui pada saat penggunaan aset oleh pihak lain sejalan dengan berlalunya waktu atau pada saat periode digunakannya aset yang bersangkutan.
Time charter is recognized when the assets are used by the other parties over the agreement period or during the usage period of the assets.
Pendapatan sewa freight charter diakui pada saat jasa diberikan berdasarkan volume muatan barang.
Revenues from freight charter is recognized when services is rendered by reference to the volume of cargo transshipped.
- 29 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
u.
v.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan bunga
Interest revenue
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Sewa
u.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai lessor
As lessor
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai lessee
As lessee
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
v.
Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Grup juga membukukan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
- 30 -
Post-Employment Benefits Obligation The Group established defined benefit pension plan covering all the local permanent employees. In addition, the Group also provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”).
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
w.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera sebagai pos terpisah pada penghasilan komprehensif lain di ekuitas dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:
The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statements of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognized in other comprehensive income is reflected immediately as a separate line item under other comprehensive income in equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognized in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:
Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)
Beban atau pendapatan bunga neto Pengukuran kembali
Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements). Net interest expense or income. Remeasurement.
Grup menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.
The Group presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.
Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Grup. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program.
The retirement benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the actual deficit or surplus in the Group’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.
Program Opsi Saham Manajemen (EMSOP)
Karyawan
dan
w. Employee and Management Option Program (EMSOP)
Stock
Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas kepada karyawan dan pihak lain yang memberikan jasa serupa yang diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian kompensasi. Rincian sehubungan dengan penetapan nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas ditetapkan dalam Catatan 31.
Equity-settled share-based payments to employees and others providing similar services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date. Details regarding the determination of the fair value of equity-settled share-based transactions are set out in Note 31.
Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian hak atas pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dibebankan secara garis lurus selama periode vesting, sesuai dengan estimasi Perusahaan atas periode vesting instrumen ekuitas, dengan peningkatan yang sesuai pada ekuitas. Pada akhir setiap periode pelaporan, Perusahaan melakukan perubahan estimasi jumlah instrumen ekuitas yang diperkirakan akan diberikan. Dampak dari revisi estimasi awal, jika ada, diakui pada rugi laba sebagai beban kumulatif yang menggambarkan perubahan estimasi, sesuai dengan penyesuaian pada cadangan imbalan kerja yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas.
The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Company’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity. At the end of each reporting period, the Company revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest. The impact of the revision of the original estimates, if any, is recognized in profit or loss such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equity-settled employee benefits reserve.
- 31 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) x.
Pajak Penghasilan
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) x.
Income Tax
Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
The tax currently payable is based on taxable profit to the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.
Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
- 32 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika asset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar netto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk deselesaikan atau dipulihkan. y.
z.
Laba (Rugi) Per Saham Dasar
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income tax levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
y.
Basic Earnings (Loss) per Share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings (loss) per share is computed by dividing net profit (loss) attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing the income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.
Informasi Segmen
z.
Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
- 33 -
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
4.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi
Penerapan
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen telah membuat pertimbangan kritis yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari yang melibatkan estimasi, yang diatur dibawah ini.
In the process of applying the Group’s accounting policies, which are described in Note 3, management has made the following critical judgments that have a significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below.
Catatan 9 atas laporan keuangan konsolidasian menjelaskan aset keuangan lainnya dari Grup dan investasi pada Baralaba Coal Company Limited (BCL) (d/h Cockatoo Coal Limited (CCL)) dicatat sebagai investasi tersedia untuk dijual.
Note 9 to the consolidated financial statements describe the other financial assets of the Group and the investment in Baralaba Coal Company Limited (BCL) (previously Cockatoo Coal Limited (CCL)) which is accounted for as available-for-sale investment.
Manajemen diwajibkan untuk mempertimbangkan apakah terdapat penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar saham BCL di bawah biaya perolehan investasi Grup, dan apakah akan mengakui kerugian penurunan nilai atas investasi di BCL.
Management was required to consider whether there was a significant or prolonged decline in the fair value of BCL shares below the Group’s cost of investment, and whether to recognize an impairment loss on the investment in BCL.
Dalam membuat pertimbangannya, manajemen mempertimbangkan kriteria yang ditentukan dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan khususnya perubahan nilai wajar saham BCL, mengikuti analisis rinci dari transaksi selama tahun 2016 dan 2015. Manajemen berpendapat bahwa tanggal 31 Desember 2016, kerugian penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual tidak diperlukan.
In making its judgment, management considered the criteria set out in PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement, and in particular the changes in the fair value of BCL’s shares, following a detailed analysis of the transactions in 2016 and 2015. As of December 31, 2016, management believes that impairment loss on available-for-sale investment is not required.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are explained as below:
dalam
- 34 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Estimasi cadangan
Reserve estimates
Cadangan batubara adalah perkiraan jumlah batubara yang dapat secara ekonomis dan sah diekstrak dari properti Grup. Grup menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Joint Ore Reserves Committee untuk Pelaporan Sumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih ("JORC"). Dalam rangka untuk memperkirakan cadangan batubara, dibutuhkan asumsi tentang faktor geologi, teknis, dan ekonomi, termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, belanja modal di masa depan, harga komoditas, kewajiban biaya penutupan tambang dan nilai tukar.
Coal reserves are estimates of the amounts of coal that can be economically and legally extracted from the Group’s properties. The Group determines and reports its coal reserves under the principles incorporated in the Joint Ore Reserves Committee for the Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC”). In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratios, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices, future capital expenditure, mine closure obligation and exchange rates.
Memperkirakan jumlah dan/atau nilai kalori cadangan batubara membutuhkan ukuran, bentuk, dan kedalaman lapisan batubara atau lapangan yang akan ditentukan dengan menganalisis data geologi seperti “uji petik” (sampel) pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologi yang kompleks dan sulit untuk menginterpretasikan data.
Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal seam or fields to be determined by analyzing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgments to interpret the data.
Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari tahun ke tahun dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama operasi, perkiraan cadangan dapat berubah dari tahun ke tahun. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam berbagai cara, di antaranya:
Because the economic assumptions used to estimate reserves change from year to year and because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from year to year. Changes in reported reserves may affect the Group’s financial results and financial position in a number of ways, including the following:
Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat perubahan estimasi arus kas masa depan.
Asset carrying amounts may be affected due to changes in the estimated future cash flows.
Penyusutan, deplesi, dan amortisasi yang dibebankan ke dalam laba rugi dapat berubah dimana beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan metode unit produksi, atau dimana masa manfaat ekonomik umur aset berubah.
Depreciation, depletion and amortization charged to profit or loss may change where such charges are determined based on a unitof production method or where the economic useful lives of assets change.
Beban pengupasan lapisan tanah yang dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian atau dibebankan pada laba rugi dapat berubah karena adanya perubahan rasio pengupasan tanah dan dasar perhitungan depresiasi dalam metode unit produksi.
Overburden removal costs recorded in the consolidated statement of financial position or charged to profit or loss may change due to changes in stripping ratios and the basis of depreciation under unit of production method.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi atas kemungkinan terpulihkannya manfaat pajak.
The recognition and carrying value of deferred tax assets may change due to changes in estimates of the likelihood of the recoverability of the tax benefits.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Property and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila perkiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan beban yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’s property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
- 35 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah beban penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item of property and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.
Nilai tercatat Catatan 11.
The carrying amounts of property and equipment are disclosed in Note 11.
aset
Biaya Eksplorasi Ditangguhkan
tetap dan
diungkapkan
dalam
Pengembangan
yang
Deferred Exploration Expenditures
and
Development
Kebijakan akuntansi Grup untuk biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan mengakibatkan beberapa biaya tertentu yang harus dikapitalisasi. Kebijakan ini mengharuskan adanya penilaian atas nilai akhir atas pemulihan dari biaya yang dikapitalisasi di masa mendatang dan kemudian manajemen membuat beberapa estimasi dan asumsi untuk peristiwa dan keadaan di masa mendatang, khususnya apakah kegiatan ekstraksi secara ekonomis dapat dilakukan. Sebagai tambahan, manajemen juga harus membuat estimasi dan asumsi ekonomis sehubungan dengan cadangan batubara yang berdampak kepada jumlah amortisasi dan penilaian atas pemulihan biaya eksploitasi dan evaluasi yang dikapitalisasi. Perubahan atas estimasi dan asumsi tersebut akan memberikan dampak kepada hasil operasi Grup di masa yang akan datang.
The accounting policy of the Group for deferred exploration and development expenditures results in certain items of expenditures being capitalized for an area of interest. The policy requires an assessment of the ultimate recoverability of the capitalized expenditures in the future, and therefore management makes certain estimate and assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically extraction operation can be made. In addition, management also makes estimates and economic assumptions related to the coal reserve which will impact the amortization calculation and the assessment of the recoverability of capitalized exploration and evaluation expenditures. Changes in those estimates and assumptions will affected Group’s for the future operating results.
MSJ memiliki 5 areas of interest yang telah mencapai tahap produksi, yaitu: Blok A, B, C, D dan E, sedangkan KUP dan TBH belum beroperasi secara komersial. Rincian biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan disajikan dalam Catatan 12. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai ekonomis atas area of interest karena biaya-biaya yang dikapitalisasi tersebut diyakini dapat dipulihkan kembali melalui pengembangan dan eksploitasi area of interest seperti dijelaskan dalam Catatan 3p.
MSJ has 5 areas of interest, which have reached production stage, which are A, B, C, D and E blocks, whereas KUP and TBH have not commercially operated. The details of deferred exploration and development expenditures are presented in Note 12. As of the date of issuance of these consolidated financial statements, management believes that there is no decline in economic value of the area of interest because such capitalized costs are believed to be recovered through successful development and exploitation of the area of interest as described in Note 3p.
Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah
Stripping Activity Assets
Kebijakan Grup mengenai aset kegiatan pengupasan lapisan tanah, seperti yang dijelaskan dalam Catatan 3q, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi untuk peristiwa dan keadaan di masa depan khususnya untuk estimasi umur tambang.
The Group’s policy regarding stripping activity assets, as described in Note 3q, requires management to make certain estimates and assumptions as to future events and circumstances, in particular the expected mine life.
Estimasi umur tambang didasarkan pada cadangan terbukti dan terestimasi serta sangat tergantung pada desain tambang, dan secara teknis dan ekonomi diasumsikan selama umur tambang. Grup menelaah estimasi umur tambang secara periodik.
The expected mine life is based on proved and probable reserves of the mine and is also highly dependent on the design of the mine and on the technical and economic parameters assumed over the mine life. The Group reviews regularly the expected mine life.
- 36 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penyisihan Liabilitas Pengelolaan Lingkungan Hidup
Estimated Liability for Environmental Management
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 3r atas laporan keuangan konsolidasian, pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan pemulihan atas area yang terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok penjualan pada saat kewajiban berkaitan dengan pemulihan tersebut timbul selama proses penambangan. Reklamasi atas area yang terganggu akan dilakukan selama beberapa tahun mendatang dan persyaratan atas reklamasi ini terus berubah untuk memenuhi ekspektasi politik, lingkungan, keamanan dan publik. Dengan demikian waktu pelaksanaan dan jumlah arus kas di masa mendatang yang dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban pada setiap tanggal pelaporan dipengaruhi oleh ketidakpastian yang signifikan. Perubahan pada ekspektasi biaya di masa mendatang dapat mempengaruhi secara material laporan keuangan konsolidasian Grup.
As discussed in Note 3r to the consolidated financial statements, restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred related to the remediation of disturbed areas during the production phase is charged to cost of sales when the obligation arising from the disturbance occurs as extraction progresses. The reclamation of disturbed areas will be undertaken over several years in the future and precise requirements are constantly changing to satisfy political, environmental, safety and public expectations. As such, the timing and amounts of future cash flows required to settle the obligations at each reporting date are subject to significant uncertainty. Changes in the expected future costs could have a material impact on the Group’s consolidated financial statements.
Provisi penutupan tambang telah dihitung berdasarkan peraturan terbaru. Namun demikian, tidak terdapat jaminan kalau peraturan tersebut tidak akan berubah. Perubahan peraturan di masa mendatang mungkin akan mengakibatkan aktivitas penutupan tambang dan pasca tambang menjadi lebih ketat untuk memenuhi ekspektasi politik, lingkungan, keamanan dan publik. Dengan demikian, perubahan peraturan di masa mendatang mungkin dapat mempengaruhi secara material laporan keuangan konsolidasian Grup.
Provision for mine closures is calculated based on current regulations. However, there is no guarantee that the regulations will not change. The future changes may require more stringent activities to be undertaken for mine closure and post mining activities to satisfy political, environmental, safety and public expectations. As such, changes in the future requirements or regulations could have a material impact on the Group’s consolidated financial statements.
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Post-employment Benefits Obligation
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Grup. Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 30.
The determination of employee benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by the actuary for the calculation of the liability. These assumptions include discount rate and rate of increase in salaries. Different realization, from the Group’s assumptions are recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Although the assumptions of the Group are considered appropriate and reasonable, significant changes in fact or significant changes in assumptions used can significantly affect the employee benefits obligation of the Group. The carrying amount of employee benefit obligation are disclosed in Note 30.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Grup melaporkan pajak berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Grup memiliki eksposur terhadap pajak penghasilan karena terkait pertimbangan yang signifikan dalam menetapkan provisi pajak penghasilan Grup. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penetapan akhir pajaknya tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas masalah pajak yang diharapkan berdasarkan estimasi tambahan pajak yang jatuh tempo. Bila hasil final pajak atas masalah-masalah ini berbeda dengan jumlah yang telah diakui, perbedaan tersebut akan berpengaruh pada pajak penghasilan pada periode dimana penetapan terjadi. Jumlah tercatat aset dan liabilitas pajak kini diungkapkan dalam Catatan 14 dan 27.
Under the tax laws of Indonesia, the Group submits tax returns on the basis of selfassessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitation under prevailing regulations. The Group has exposure to income taxes since significant judgment is involved in determining the Group’s provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognised, such differences will impact the income tax provisions in the period in which such determination is made. The carrying amounts of the current tax assets and liabilities are disclosed in Notes 14 and 27.
- 37 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
5.
KAS DAN SETARA KAS
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Lain-lain Jumlah Kas Bank - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank UOB Indonesia Lain-lain Dolar Amerika Serikat PT Bank UOB Indonesia PT Bank DBS Indonesia Lain-lain Dolar Australia DBS Bank Ltd, Singapura Jumlah Bank Deposito berjangka - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank OC BC NISP Indonesia PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank DBS Indonesia PT Bank OC BC NISP Indonesia PT Bank C IMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia Jumlah Deposito Berjangka Jumlah
771.195 359.163 69.913
215.809 335.604 704
C ash on Hand Rupiah U.S. Dollar Others
1.200.271
552.117
Total C ash on Hand
1.113.535 1.062.965 112.377
1.494.991 65.521 165.683
148.892.374 4.233.016 914.984
66.529.896 10.601.729 937.340
1.809
829.991
156.331.060
80.625.151
C ash in Banks - Third Parties Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank UOB Indonesia Others U.S. Dollar PT Bank UOB Indonesia PT Bank DBS Indonesia Others Australian Dollar DBS Bank Ltd, Singapore Total C ash in Banks Time deposits - Third Parties Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank OC BC NISP Indonesia PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk U.S. Dollar PT Bank DBS Indonesia PT Bank OC BC NISP Indonesia PT Bank C IMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia
21.279.951 9.610.026 3.380.788 74.427
9.574.900 887.933 144.980
20.000.000 14.143.220 5.000.000 -
88.394.453 5.500.000 10.033.337
73.488.412
114.535.603
Total Time Deposits
231.019.743
195.712.871
Total
Tingkat bunga deposito berjangka Interest rates per annum on per tahun time deposits Rupiah 4,00% - 8,50% 8,50%-10,00% Rupiah Dolar Amerika Serikat 0,10% - 1,75% 0,50%-3,00% U.S. Dollar
- 38 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
6.
PIUTANG USAHA
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
6.
TRADE RECEIVABLES
31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD a.Berdasarkan Pelanggan Pihak berelasi (C atatan 32) PT Tambang Damai PT Tanito Harum PT Santan Batubara Jumlah Pihak ketiga Oriental Energy and Trading Ltd TNB Fuel Service SDN BHD C hina Huaneng Group Fuel C o., Ltd KC H Energy KNK R Pte., Ltd Avra C ommodities Pte Ltd Lain-lain Jumlah Jumlah b.Berdasarkan umur piutang usaha Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Jumlah c. Berdasarkan mata uang Dolar Amerika Serikat Rupiah Jumlah
7.
3.270.300 191.509 138.088
1.808.459 137.880
3.599.897
1.946.339
9.088.175 5.296.060
4.236.540
5.153.948 457.722 583.786
1.564.987 1.238.508 742.771 632.250
20.579.691
8.415.056
24.179.588
10.361.395
22.506.117
9.541.186
814.495 720.888 138.088
682.330 137.879
24.179.588
10.361.395
23.861.165 318.423
10.361.395 -
24.179.588
10.361.395
a.By C ustomers Related parties (Note 32) PT Tambang Damai PT Tanito Harum PT Santan Batubara Total Third parties Oriental Energy and Trading Ltd TNB Fuel Service SDN BHD C hina Huaneng Group Fuel C o., Ltd KC H Energy KNK R Pte., Ltd Avra C ommodities Pte Ltd Others Total Total b.By age of trade receivables Not yet due Past due 1-30 days 31-60 days 61-90 days Total c. By currency U.S. Dollar Rupiah Total
Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan. Grup tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas piutang dan juga tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terutang oleh Grup kepada pihak lawan.
Trade accounts receivable disclosed above includes amounts that are past due at the end of the reporting period for which the Group has not recognized allowance for impairment losses because there has been no significant change in credit quality and amounts are still recoverable. The Group has neither hold any collateral or other credit enhancements over these balances nor has legal right to offset against any amounts owed by the Group to the counterparty.
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Grup mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Konsentrasi risiko kredit terbatas pada basis pelanggan adalah besar dan tidak saling berhubungan.
In determining the recoverability of trade accounts receivable, the Group considers any changes in the credit quality of the trade accounts receivable from the date credit was initially granted up to the end of the reporting period. The concentration of credit risk is limited as the customer base is large and unrelated.
PERSEDIAAN
7.
INVENTORIES
31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD Batubara baku Batubara industri
2.538.798 5.527.698
2.998.411 4.666.659
Raw coal Industrial coal
Jumlah
8.066.496
7.665.070
Total
- 39 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
8.
9.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan penelaahan atas status persediaan pada akhir periode, Grup berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual dalam kegiatan usaha normal dan dengan demikian, tidak perlu diadakan cadangan penurunan nilai persediaan yang diakui.
Based on the review of the status of inventories at the end of each period, the Group believes that all outstanding inventories can be sold in the normal course of business; and therefore, no allowance for decline in value of inventories was recognized.
Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, bencana alam atau pencurian karena persediaan mempunyai perputaran yang cepat.
Inventories were not insured against risks of loss from fire, natural disaster or theft because inventories have high turnover.
PIUTANG KEPADA PIHAK BERELASI
8.
ACCOUNTS RECEIVABLE FROM A RELATED PARTY
Pada tanggal 31 Desember 2015, akun ini merupakan piutang kepada PT Lotus Coalindo Marine (LCM), entitas asosiasi dari LLJ, sebesar USD 1.468.750 merupakan biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh LLJ.
On December 31, 2015, this account represents accounts receivable of LLJ from PT Lotus Coalindo Marine (LCM), an associate of LLJ, amounting to USD 1,468,750 consisting of advance provided by LLJ.
Pada tanggal 23 Desember 2016 piutang dari LCM diselesaikan dengan mengkonversi sebagian ke setoran modal atas tagihan yang dimiliki oleh LCM sebesar USD 962.051 menjadi 12.555.725 lembar saham baru dan sisanya dilunasi secara tunai (Catatan 10).
On December 23, 2016, the receivable from LCM was settled by converting the outstanding amount of USD 962,051 into 12,555,725 of new shares in LCM and the remaining is paid in cash (Note 10).
ASET KEUANGAN LAINNYA – TIDAK LANCAR
9.
Aset keuangan lainnya terdiri dari investasi tersedia untuk dijual - instrumen ekuitas.
OTHER FINANCIAL ASSETS – NONCURRENT Other financial assets consist of available-for-sale investment - equity instrument.
31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD Biaya perolehan Baralaba C oal C ompany Limited (d/h C ockatoo C oal Limited) 7.232.931 saham tahun 2016 dan 3.616.465.372 saham tahun 2015 Lain-lain Kerugian penurunan nilai Bersih Kerugian yang belum direalisasi Jumlah
4.368.274 478.095 -
17.591.788 478.095 (13.223.514)
4.846.369 (1.645.184)
4.846.369 (1.899.708)
3.201.185
2.946.661
Mutasi kerugian perubahan dari nilai wajar efek tersedia untuk dijual yang belum direalisasi adalah sebagai berikut:
2016 USD Saldo awal Penyesuaian reklasifikasi
C ost Baralaba C oal C ompany Limited (previously C ockatoo C oal Limited) 7,232,931 shares in 2016 and 3,616,465,372 shares in 2015 Others Loss on impairment Net Unrealized loss Total
Movements in unrealized loss on changes in fair value of available-for-sale securities are as follow:
2015 USD
(1.899.708) -
(8.728.309) 8.716.130
Saldo setelah penyesuaian reklasifikasi (1.899.708) Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual yang belum direalisasi 254.524
(12.179) (1.887.529)
Balance after reclassification adjustment Unrealized fair value change of available for sale investment
Saldo akhir
(1.899.708)
Ending balance
(1.855.997) (31.532)
Allocated to: Owner of the C ompany Non-controlling interests
Dialokasikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
(1.645.184) 199.423 55.101
- 40 -
Beginning balance Reclassification adjustment
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Baralaba Coal Company Cockatoo Coal Limited)
10.
(d/h
Baralaba Coal Company Limited (previously Cockatoo Coal Limited)
Pada tanggal 27 Nopember 2009, entitas anak (HE Australia) membeli 41.666.667 saham Cockatoo Coal Limited (CCL) dengan harga AUD 0,36 per saham dengan jumlah nilai perolehan AUD 15.000.000 (setara dengan USD 15.222.783).
On November 27, 2009, a subsidiary (HE Australia) bought 41,666,667 shares ownership of Cockatoo Coal Limited (CCL) at a price of AUD 0.36 per share for a total acquisition cost of AUD 15,000,000 (equivalent to USD 15,222,783).
Pada tanggal 18 Desember 2013, HE Australia membeli 449.798.705 saham baru yang diterbitkan oleh CCL dengan harga AUD 0,045 per saham dengan jumlah nilai perolehan AUD 20.240.942 (setara dengan USD 17.975.013).
On December 18, 2013, HE Australia bought 449,798,705 new shares issued by CCL at a price of AUD 0.045 per share for a total acquisition cost of AUD 20,240,942 (equivalent to USD 17,975,013).
Pada tanggal 13 Pebruari 2015, HE Australia membeli 3.125.000.000 saham baru yang diterbitkan oleh CCL dengan harga AUD 0,002 per saham dengan jumlah nilai perolehan AUD 6.250.000 (setara dengan USD 4.838.758).
On February 13, 2015, HE Australia bought 3,125,000,000 new shares issued by CCL at a price of AUD 0.002 per share for a total acquisition cost of AUD 6,250,000 (equivalent to USD 4,838,758).
Pada tanggal 22 Desember 2016, CCL membuat pengumuman di Bursa Efek Australia termasuk diantaranya, perubahan nama perusahaan dari Cockatoo Coal Limited (CCL) menjadi Baralaba Coal Company Limited (BCL) dan penggabungan saham dengan rasio sebesar 500 : 1.
On December 22, 2016, CCL made the announcements on the Australia Stock Exchange which included, renaming the company from Cockatoo Coal Limited (CCL) to Baralaba Coal Company Limited (BCL) and a reverse stock split with a ratio of 500 to 1 shares.
HE Australia memiliki 7.232.931 lembar saham dan 3.616.465.372 saham BCL (d/h CCL) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
HE Australia owned 7,232,931 shares and 3,616,465,372 shares of BCL (previously CCL) as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Harga pasar saham pada Bursa Efek Australia pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing adalah sebesar AUD 0,56 (setara USD 0,4053 per saham) dan AUD 0,001 (setara USD 0,0007 per saham).
The share market price based on the Australia Stock Exchange on December 31, 2016 and 2015 is AUD 0.56 (equivalent to USD 0.4053 per share) and AUD 0.001 (equivalent to USD 0.0007 per share), respectively.
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA
10. INVESTMENTS IN AN ASSOCIATE AND JOINT
Nama entitas/ Name of entity
Limited
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aktivitas utama/ Principal acitvity
VENTURE
Tempat kedudukan/ Domicile
Persentase kepemilikan dan hak suara yang dimiliki Grup/ Percentage of ownership interest and voting power held by the Group (%) 31 Desember/December 31, 2016 2015
31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD
PT Lotus Coalindo Marine (Asosiasi/Associate)
Pengangkutan dan pelayaran/ Transportation and shipping
Jakarta
35%
35%
-
-
PT Santan Batubara (Ventura Bersama/ Joint Venture)
Eksplorasi, pertambangan, Jakarta pengolahan dan penjualan batubara/ Exploration, mining, processing and selling coal
50%
50%
5.838.985
8.031.986
5.838.985
8.031.986
Jumlah / Total
- 41 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT Lotus Coalindo Marine (LCM)
PT Lotus Coalindo Marine (LCM)
Merupakan investasi saham LLJ pada LCM, perusahaan yang bergerak dalam bidang pengangkutan dan pelayaran.
This represents LLJ’s investment in share capital of LCM, a company that is engaged in the transportation and shipping industry.
Pada tanggal 23 Desember 2016, LLJ melakukan konversi setoran modal atas piutang dari LCM sebesar USD 962.051 atau setara dengan 12.555.725 lembar saham.
On December 23, 2016, LLJ converted its receivables from LCM into new shares subscription amounting to USD 962,051 or equivalent with 12,555,725 shares.
Pada tahun 2016 dan 2015, bagian LLJ atas rugi LCM sama dengan porsi kepemilikannya sehingga LLJ menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi LCM lebih lanjut.
In 2016 and 2015, LLJ’s shares of losses in LCM is equivalent to its portion of ownership, therefore LLJ no longer recognizes further loss in LCM.
PT Santan Batubara (SB)
PT Santan Batubara (SB)
Pada tahun 2008, Perusahaan membeli 50% saham SB, dan memiliki pengendalian bersama atas SB dengan PT Petrosea Tbk. SB berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang industri eksplorasi, pertambangan, pengolahan dan penjualan batubara.
In 2008, the Company bought 50% of SB’s shares, and has a joint control of SB together with PT Petrosea Tbk. SB is domiciled in Jakarta, and is engaged in exploring, mining, processing and selling of coal.
Pada tahun 2016 dan 2015 tidak terdapat kegiatan operasi SB. SB mengevaluasi sejumlah alternatif untuk mempertahankan nilai optimal di SB, karena kualitas cadangan batubaranya yang tinggi. Aktivitas akan mulai aktif kembali pada saat kondisi pasar membaik.
In 2016 and 2015, there were no activity in SB. SB is evaluating alternatives for conserving optimum value in SB, as their reserves consists of high quality coal. The activity will recommence once market condition improves.
Mutasi investasi dengan metode ekuitas:
Changes method:
in
investments
under
the
equity
31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD PT Lotus Coalindo Marine Saldo awal Konversi modal Bagian rugi bersih entitas asosiasi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
962.051 (940.871)
2.577.536 (2.404.569)
(21.180)
(172.967)
Saldo akhir PT Santan Batubara Saldo awal Bagian rugi bersih entitas ventura bersama Bagian keuntungan pengukuran kembali atas program imbalan pasti dari ventura bersama Saldo akhir
-
-
8.031.986
9.952.538
(2.208.073)
(1.962.015)
15.072
41.463
5.838.985
8.031.986
Bagian rugi yang tidak diakui dari entitas asosiasi:
PT Lotus Coalindo Marine Beginning balance Share subscription conversion Share in net loss from associate Foreign currency translation adjustment Ending balance PT Santan Batubara Beginning balance Share in net loss from joint venture Share in gain on remeasurement of defined benefit obligation of joint venture Ending balance
Unrecognized share of losses of an associate:
31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD Saldo awal Pengakuan kerugian atas entitas asosiasi periode sebelumnya pada tahun berjalan Bagian kerugian atas entitas asosiasi yang tidak diakui pada tahun berjalan
196.744
-
(61.873)
-
-
196.744
Beginning balance Recognition of prior periods share of loss of an associate for the year Unrecognized share of loss of an associate for the year
Saldo akhir
134.871
196.744
Ending balance
- 42 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Ringkasan informasi keuangan dibawah ini merupakan jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan entitas asosiasi dan ventura bersama yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
The summarized financial information below represents amounts shown in the associate and joint venture entities financial statements prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
31 Desember/December 31, 2016 LC M USD
2015 SB USD
LC M USD
Aset lancar Aset tidak lancar
3.071 -
7.800.346 12.469.389
2.653.045 3.030.354
10.540.811 12.770.466
C urrent assets Non-current assets
Jumlah aset
3.071
20.269.735
5.683.399
23.311.277
Total assets
Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Ekuitas
492 2.579
7.192.189 1.482.501 11.595.045
1.688.535 4.150.735 (155.871)
6.286.872 1.043.358 15.981.047
C urrent liabilities Non-current liabilities Equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas
3.071
20.269.735
5.683.399
23.311.277
Total liabilities and equity
-
-
-
246.317
Jumlah pendapatan Rugi bersih tahun berjalan
(2.532.313)
Penghasilan komprehensif lain
(1.295.120)
(4.416.145)
(7.432.411)
30.143
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kapal tunda dan kapal tongkang Alat-alat berat Peralatan dan perlengkapan Kendaraan
Net loss for the year Other comprehensive income
11. PROPERTY AND EQUIPMENT
1 Januari/ January 1, 2016 USD
Jumlah
82.925
Total revenue
Investments in joint venture entities is held primarily for long-term growth potential, since the joint venture entities is engaged in similar industry with the Group.
ASET TETAP
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal tunda dan kapal tongkang Alat-alat berat Peralatan dan perlengkapan Kendaraan Aset dalam penyelesaian
(3.924.029)
(494.189)
Investasi pada entitas ventura bersama diperoleh terutama untuk tujuan potensi pertumbuhan jangka panjang, karena ventura bersama bersama tersebut bergerak dalam bidang yang sama dengan Grup.
11.
SB USD
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ 31 Desember/ Translations Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, adjustment Additions Deductions Reclassifications 2016 USD USD USD USD USD
840.356 53.883.189
28.126
-
-
76.262.282 26.809.564 1.249.758 4.371.907 174.964
661 409 1.188 -
4.576 388.096 26.249
535.437 -
163.592.020
30.384
418.921
535.437
201.213
840.356 54.112.528
(201.213)
76.262.282 26.810.225 1.254.743 4.225.754 -
-
163.505.888
At cost: Direct acquisitions Land Buildings and infrastructure Tugboats and barges Heavy equipment Equipment and fixtures Vehicles C onstruction in progress Total Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings and infrastructure
16.877.148
3.981
3.138.731
-
-
20.019.860
26.329.966 20.751.349 716.558 2.956.517
59 280 1.188
3.813.115 1.689.983 136.732 429.564
449.757
-
30.143.081 22.441.391 853.570 2.937.512
Jumlah
67.631.538
5.508
9.208.125
449.757
-
76.395.414
Total
Jumlah tercatat Biaya docking
95.960.482 2.476.805
87.110.474 1.886.150
Net carrying amount Docking expense
Jumlah
98.437.287
88.996.624
Total
- 43 -
Tugboats and barges Heavy equipment Equipment and fixtures Vehicles
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
1 Januari/ January 1, 2015 USD Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal tunda dan kapal tongkang Alat-alat berat Peralatan dan perlengkapan Kendaraan Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kapal tunda dan kapal tongkang Alat-alat berat Peralatan dan perlengkapan Kendaraan Jumlah
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ 31 Desember/ Translations Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, adjustment Additions Deductions Reclassifications 2015 USD USD USD USD USD
944.372
840.356 53.883.189
(944.372)
76.262.282 26.809.564 1.249.758 4.371.907 174.964
At cost: Direct acquisitions Land Buildings and infrastructure
840.356 53.043.857
(114.661)
9.621
-
76.262.282 26.668.673 1.211.115 4.412.845 957.253
(759) (1.649) (4.844) -
141.650 40.292 417.003 162.083
453.097 -
163.396.381
(121.913)
770.649
453.097
-
163.592.020
14.099.878
(14.085)
2.791.355
-
-
16.877.148
22.516.850 18.631.443 541.676 2.858.105
(127) (1.046) (4.679)
3.813.116 2.120.033 175.928 464.732
361.641
-
26.329.966 20.751.349 716.558 2.956.517
58.647.952
(19.937)
9.365.164
361.641
-
67.631.538
Total
Tugboats and barges Heavy equipment Equipment and fixtures Vehicles C onstruction in progress Total Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings and infrastructure Tugboats and barges Heavy equipment Equipment and fixtures Vehicles
Jumlah tercatat Biaya docking
104.748.429 1.824.373
95.960.482 2.476.805
Net carrying amount Docking expense
Jumlah
106.572.802
98.437.287
Total
Jumlah biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan sebesar USD 12.261.797 dan USD 7.253.118 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Total acquisition cost of property and equipment which were fully depreciated but still in used amounted to USD 12,261,797 and USD 7,253,118 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation following:
2016 USD
was
allocated
to
the
2015 USD
Beban pokok pendapatan (C atatan 22) 3.776.037 Beban langsung 4.604.729 Beban umum dan administrasi (C atatan 24) 826.828 Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan 531 Jumlah
expense
9.208.125
3.799.344 4.719.589 845.656 575 9.365.164
C ost of revenues (Note 22) Direct costs General and administrative expenses (Note 24) Deferred exploration and development expenditures Total
Beban amortisasi biaya docking sebesar USD 1.697.724 dan USD 1.666.551 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 dialokasikan ke beban langsung.
Amortization expense of docking expense amounting to USD 1,697,724 and USD 1,666,551 in 2016 and 2015, respectively were allocated to direct costs.
Perincian kerugian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of loss on sale of property and equipment are as follows:
2016 USD Penerimaan dari penjualan aset tetap Nilai tercatat Kerugian penjualan aset tetap (C atatan 26)
2015 USD
70.175 85.680 (15.505)
- 44 -
81.997 91.456
Proceeds from sale of property and equipment Net carrying amount
(9.459)
Loss on sale of property and equipment (Note 26)
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
MSJ memiliki sebidang tanah yang terletak di Separi, Samarinda seluas 43,17 hektar. Tanah seluas 27,77 hektar memiliki hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan jatuh tempo pada tahun 2042, sisa tanahnya masih berupa tanah girik. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, tanah seluas 15,40 hektar masih dalam proses sertifikasi menjadi HGB.
MSJ owns a parcel of land located in Separi, Samarinda, measuring 43.17 hectares. The land measuring 27.77 hectares has a legal right in the form of Hak Guna Bangunan (HGB) valid until 2042, the remaining land is under a girik certificate. As of the date of the issuance of the consolidated financial statements, land measuring 15.40 hectares is still in the process for HGB certification.
Aset tetap Grup, kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Astra Buana dan PT Asuransi Central Asia pada tahun 2016 dan 2015 terhadap risiko kebakaran, bencana alam, pencurian dan risiko lainnya. Tabel berikut berisi informasi mengenai jumlah aset tercatat dan nilai pertanggungan:
The Group’s property and equipment, except for land, were insured with PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Astra Buana and PT Asuransi Central Asia in 2016 and 2015 against fire, natural disaster, theft and other possible risk. The following table details the information in regards to net carrying amount of assets and sum insured:
31 Desem ber/December 31, 2016 2015 Jum lah aset tercatat (dalam Dolar Am erik a Serik at) Nilai pertanggungan (dalam Dolar Am erik a Serik at) (dalam jutaan Rupiah)
12.
59.371.400
62.278.058
50.574.000 112.600
68.668.000 117.204
Net carrying am ount (in U.S. Dollar) Total sum insured (in U.S. Dollar) (In m illion Rupiah)
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the related assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat keadaan yang menunjukkan indikasi terjadinya penurunan nilai aset tetap.
As of December 31, 2016 and 2015, management believes that there were no indications of impairment in the amount of property and equipment of the Group.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara jumlah tercatat aset tetap dengan nilai wajar aset tetap pada 31 Desember 2016 dan 2015.
As of December 31, 2016 and 2015, management believes that there were no significant difference between total carrying value of property and equipment and fair amount of property and equipment.
BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN YANG DITANGGUHKAN - BERSIH
12. DEFERRED
EXPLORATION DEVELOPMENT EXPENDITURES - NET
Mutasi biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan adalah sebagai berikut: 1 Januari/ January 1, 2016 USD Harga perolehan Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan sehubungan dengan area of interest yang telah mencapai tahap komersial MSJ Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan sehubungan dengan area of interest yang belum mencapai tahap produksi secara komersial TBH KUP Sub-jumlah Jumlah harga perolehan
48.379.325
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Translations adjustment USD
-
2.807.970 1.986.417
75.027 52.898
4.794.387 53.173.712
Akumulasi amortisasi Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan sehubungan dengan area of interest yang telah mencapai tahap komersial MSJ
21.778.165
Jumlah tercatat
31.395.547
Movements in deferred exploration development expenditures are as follows:
Penambahan/ Additions USD
4.695.848
Pengurangan/ Deductions USD
-
53.075.173
Acquisition costs Deferred exploration and development expenditures related to the areas of interest which have reached the commercial production stage MSJ
2.882.997 2.057.922
Deferred exploration and development expenditures related to areas of interest which have not yet reached the commercial production stage TBH KUP
-
127.925
18.607
-
4.940.919
127.925
4.714.455
-
58.016.092
1.397.247
- 45 -
-
and
31 Desember/ December 31, 2016 USD
18.607
-
AND
Sub-total Total costs
23.175.412
Accumulated amortization Deferred exploration and development expenditures related to the areas of interest which have reached the commercial production stage MSJ
34.840.680
Net carrying amount
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
1 Januari/ January 1, 2015 USD Harga perolehan Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan sehubungan dengan area of interest yang telah mencapai tahap komersial MSJ 43.340.910 Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan sehubungan dengan area of interest yang belum mencapai tahap produksi secara komersial TBH 3.113.822 KUP 2.078.154 Sub-jumlah Jumlah harga perolehan
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Translations adjustment USD
Penambahan/ Additions USD
-
Pengurangan/ Deductions USD
5.038.415
(305.852) (207.558)
-
115.821
-
31 Desember/ December 31, 2015 USD
48.379.325
Acquisition costs Deferred exploration and development expenditures related to the areas of interest which have reached the commercial production stage MSJ
2.807.970 1.986.417
Deferred exploration and development expenditures related to areas of interest which have not yet reached the commercial production stage TBH KUP
5.191.976
(513.410)
115.821
-
4.794.387
48.532.886
(513.410)
5.154.236
-
53.173.712
Akumulasi amortisasi Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan sehubungan dengan area of interest yang telah mencapai tahap komersial MSJ 20.994.005 Jumlah tercatat
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
-
784.160
-
27.538.881
Sub-total Total costs
21.778.165
Accumulated amortization Deferred exploration and development expenditures related to the areas of interest which have reached the commercial production stage MSJ
31.395.547
Net carrying amount
Beban amortisasi dialokasikan ke beban pokok pendapatan (Catatan 22).
Amortization expense was allocated to cost of revenues (Note 22).
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Management believes that no allowance for decline in value of deferred exploration and development expenditures was required as of December 31, 2016 and 2015.
13. UTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES 31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD
a.Berdasarkan Pemasok Pihak berelasi (C atatan 32) PT Tanito Harum PT Lotus C oalindo Marine Jumlah Pihak ketiga PT Leighton C ontractors Indonesia PT Bina Sarana Sukses Lain-lain Jumlah Jumlah b.Berdasarkan Mata Uang Dolar Amerika Serikat Rupiah Jumlah
Jangka waktu utang 60 sampai 90 hari.
usaha
14.713.430 -
6.257.855 610.521
14.713.430
6.868.376
15.869.028 1.510.770 3.360.845
14.950.158 660.425 1.942.259
20.740.643
17.552.842
35.454.073
24.421.218
16.599.285 18.854.788
22.435.631 1.985.587
35.454.073
24.421.218
berkisar
a.By C reditors Related parties (Note 32) PT Tanito Harum PT Lotus C oalindo Marine Total Third parties PT Leighton C ontractors Indonesia PT Bina Sarana Sukses Others Total Total b.By C urrency U.S. Dollar Rupiah Total
antara
Credit terms for trade accounts payable are between 60 to 90 days.
Saldo utang usaha terutama terdiri dari utang kepada kontraktor atas penambangan batubara, pengangkutan batubara, pembelian suku cadang dan pembelian batubara industri.
Trade accounts payable mainly consists of payables to contractors for coal mining activities, coal transportation, purchases of spare parts and purchases of industrial coal.
- 46 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
14.
PERPAJAKAN
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
14. TAXATION
Pajak dibayar dimuka
Prepaid taxes
31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD Pajak penghasilan badan - Pasal 28a Perusahaan (C atatan 27) Tahun 2016 91.330 Tahun 2015 MSJ (C atatan 27) Tahun 2015 2.220.203 Tahun 2014 -
2.220.203 7.149.113
C orporate income tax - Article 28a The C ompany (Note 27) Year 2016 Year 2015 MSJ (Note 27) Year 2015 Year 2014
Jumlah
9.402.982
Total
2.311.533
33.666
Pada tahun 2016, MSJ menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2014 sebesar Rp 67.584 juta (setara dengan USD 5.040.992) dan selisih sebesar USD 2.108.121 dibebankan tahun berjalan.
In 2016, MSJ received Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) for 2014 corporate income tax amounting to Rp 67,584 million (equivalent to USD 5,040,992) and the difference amounting to USD 2,108,121 were charged in current year.
Utang pajak
Taxes payable
31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD Pajak penghasilan badan - MSJ (C atatan 27)
-
6.475 11.335 381.256 271.778 16.769 80.131
21.304 8.172 453.030 195.687 123.224 29.423 66.668
Income tax: Article 4(2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value added tax - net
8.324.008
897.508
Total
Pajak penghasilan: Pasal 4(2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah
15.
C orporate income tax - MSJ (Note 27)
7.556.264
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
15. ACCRUED EXPENSES
31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD Komisi Royalti Domestic Market Obligation (DMO) (C atatan 34g) Lain-lain
2.347.474 2.094.451
1.042.146 634.072
936.286 240.753
936.286 1.640.156
C ommission Royalty Domestic Market Obligation (DMO) (Note 34g) Others
Jumlah
5.618.964
4.252.660
Total
- 47 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
16.
PENYISIHAN LIABILITAS LINGKUNGAN HIDUP
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PENGELOLAAN
16. ESTIMATED LIABILITY FOR ENVIRONMENTAL
Akun ini merupakan penyisihan liabilitas atas biaya penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir umur tambang.
This account pertains to the estimated liability for the restoration of the mine area at the end of the mine term.
Manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan telah cukup untuk menutup semua liabilitas pengelolaan lingkungan hidup. Manajemen juga berkeyakinan bahwa penyisihan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Management of the Group believes that the provision is adequate to cover all obligations for environmental management. Management further believes that the provision is in accordance with existing regulations.
Mutasi penyisihan liabilitas pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
The movements in the estimated liability for environmental management are as follows:
Saldo awal Penyisihan tahun berjalan (C atatan 22) Pembayaran tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Saldo akhir
2016 USD
2015 USD
786.048
951.238
481.102 (147.848) (12.113)
275.142 (390.955) (49.377)
1.107.189
17. MODAL SAHAM
PT Karunia Bara Perkasa PT Bara Sejahtera Abadi Dewan Komisaris dan Direksi Ray Antonio Gunara Basrief Arief Masyarakat umum (masing-masing dibawah 5%) Saham ditempatkan dan disetor Saham diperoleh kembali Jumlah
786.048
Beginning balance Provision during the year (Note 22) Payment during the year Translation adjustment Ending balance
17. CAPITAL STOCK
Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek (PT Datindo Entrycom), susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
MANAGEMENT
Based on the stockholders list issued by “Biro Administrasi Efek” (PT Datindo Entrycom), the stockholders of the Company are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 Jumlah Persentase Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/ Number of Percentage of Total Paid-up Shares Ownership Capital Stock % USD
Name of Stockholders
1.989.988.700 2.500.000
73,605 0,092
21.254.912 26.702
300.000 80.000
0,011 0,003
3.204 854
710.751.300
26,289
7.591.479
100,000
28.877.151
Subscribe and paid-up
(4.446.286)
Treasury Stock
2.703.620.000 (63.128.300) 2.640.491.700
PT Karunia Bara Perkasa PT Bara Sejahtera Abadi Board of C ommisioners and Directors Ray Antonio Gunara Basrief Arief Public (below 5% each)
Total
- 48 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Nama Pemegang Saham PT Karunia Bara Perkasa PT Bara Sejahtera Abadi Dewan Komisaris dan Direksi Ray Antonio Gunara Budi Rahardja Masyarakat umum (masing-masing dibawah 5%) Saham ditempatkan dan disetor Saham diperoleh kembali Jumlah
18.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31 Desember/December 31, 2015 Jumlah Persentase Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/ Number of Percentage of Total Paid-up Shares Ownership Capital Stock % USD
Name of Stockholders
1.920.722.600 2.500.000
71,043 0,092
20.515.086 26.702
300.000 75.000
0,011 0,003
3.204 801
780.022.400
28,851
8.331.358
2.703.620.000
100,000
28.877.151
Subscribe and paid-up
(1.885.426)
Treasury Stock
(32.616.900) 2.671.003.100
PT Karunia Bara Perkasa PT Bara Sejahtera Abadi Board of C ommisioners and Directors Ray Antonio Gunara Budi Rahardja Public (below 5% each)
Total
Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.
The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.
Perusahaan membeli kembali saham milik Perusahaan yang beredar sebanyak 30.511.400 dan 32.616.900 lembar saham, masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
The Company repurchased its own outstanding shares as much as 30,511,400 and 32,616,900 shares in 2016 and 2015, respectively.
TAMBAHAN MODAL DISETOR
18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Agio saham/ Paid in capital in excess of par USD
Pengeluaran 200.000.000 saham baru melalui penawaran umum perdana dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 5.200 per saham tahun 2010 Pengeluaran 67.500 saham baru sehubungan pelaksanaan opsi saham karyawan dan manajemen tahun 2011 Pengeluaran 3.477.500 saham baru sehubungan pelaksanaan opsi saham karyawan dan manajemen tahun 2012 Pengeluaran 75.000 saham baru sehubungan pelaksanaan opsi saham karyawan dan manajemen tahun 2013 Saldo per 31 Desember 2016 dan 2015
114.004.694
Biaya emisi saham/ Share issuance cost USD
(4.689.353)
65.140
-
3.323.982
-
68.037 117.461.853
(4.689.353)
- 49 -
Jumlah/ Total USD
109.315.341
Issuance of 200,000,000 new shares through an initial public offering with par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 5,200 per share in 2010
65.140
Issuance of 67,500 new shares related with exercise of employees and management stock option plan in 2011
3.323.982
Issuance of 3,477,500 new shares related with exercise of employees and management stock option plan in 2012
68.037 112.772.500
Issuance of 75,000 new shares related with exercise of employees and management stock option plan in 2013 Balance as of December 31, 2016 and 2015
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
19. NON-CONTROLLING INTERESTS 31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD
Saldo awal tahun Bagian laba tahun berjalan Revaluasi investasi efek tersedia untuk dijual (AFS) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Dividen
71.379.326 4.629.992
(88.921) (2.636.888)
(50.550) (3.104.016)
AFS investment revaluation Foreign currency translation adjustment Remeasurement of defined benefit obligation Dividend
Saldo akhir tahun
73.330.518
71.379.326
Balance at end of year
55.101 (8.092)
74.306.840 248.296 (31.532) 10.288
Balance at beginning of year Share in net profit for the year
31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD Kepentingan nonpengendali atas aset (liabilitas) bersih entitas anak MSJ LLJ TBH KUP
73.074.259 458.100 (537) (201.304)
71.090.802 447.891 (326) (159.041)
Non-controlling interests in net assets (liabilities) of subsidiaries MSJ LLJ TBH KUP
Jumlah
73.330.518
71.379.326
Total
2016 USD
2015 USD
Kepentingan nonpengendali atas laba (rugi) bersih entitas anak MSJ LLJ TBH KUP
4.659.226 9.754 (205) (38.783)
325.172 (8.288) (162) (68.426)
Non-controlling interests in net profit (loss) of subsidiaries MSJ LLJ TBH KUP
Jumlah
4.629.992
248.296
Total
Ringkasan informasi keuangan MSJ, entitas anak yang memiliki kepentingan nonpengendali yang material ditetapkan di bawah ini. Ringkasan informasi keuangan di bawah ini merupakan jumlah sebelum eliminasi intra grup.
Summarized financial information in respect of MSJ, a subsidiary that has material noncontrolling interests is set out below. The summarized financial information below represents amounts before intragroup eliminations.
PT Mahakan Sumber Jaya 31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD Aset lancar Aset tidak lancar
117.440.498 77.472.826
105.246.056 76.042.272
Current assets Non-current assets
Jumlah Aset
194.913.324
181.288.328
Total Assets
Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang
62.917.725 3.835.231
59.471.243 3.574.001
Current liabilities Non-current liabilities
Jumlah Liabilitas
66.752.956
63.045.244
Total Liabilities
- 50 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT Mahakan Sumber Jaya 31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD Pendapatan
216.576.877
249.328.849
Revenue
Beban
193.280.746
247.702.985
Expenses
23.296.131
1.625.864
Laba bersih tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain
(194.407)
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
20.
Total comprehensive income for the year
2.636.888
3.104.016
Dividends distributed to non-controlling interests
40.092.048
10.393.749
(5.940.159)
(7.725.418)
Investing activities
(28.702.804)
(22.704.020)
Financing activities
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
This account comprises other comprehensive income that are accumulated in equity.
Bagian keuntungan pengukuran kem bali atas program im balan pasti dari ventura bersam a/ Pengukuran kem bali Share in gain on atas program remeasurement of im balan pasti/ defined benefit Remeasurement of obligation of joint defined benefits venture obligation USD USD
Saldo per 31 Desem ber 2015 Pengukuran kem bali atas program im balan pasti Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual yang belum direalisasi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo per 31 Desem ber 2016
-
(263.272)
41.463 -
(15.840) -
-
-
-
-
41.463
(279.112)
15.072
(241.717)
-
-
-
-
56.535
Net cash inflow (outflow) from: Operating activities
20. OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Akun ini meliputi penghasilan komprehensif lain yang diakumulasi di dalam ekuitas.
Saldo per 1 Januari 2015 Pengukuran kem bali atas program im balan pasti Penyesuaian reklasifikasi Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual yang belum direalisasi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Other comprehensive income
1.230.195
Kegiatan Investasi Kegiatan Pendanaan
(395.669)
23.101.724
Dividen yang didistribusikan kepada kepentingan nonpengendali Kas masuk (keluar) bersih dari: Kegiatan Operasi
Net profit for the year
(520.829)
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Foreign currency translation adjustment USD (1.026.450)
Jum lah/ Total USD
(8.725.873)
(10.015.595)
-
8.716.130
25.623 8.716.130
-
(1.855.997)
(1.855.997)
(89.876) (1.116.326)
(1.865.740)
-
-
-
199.423
(50.229) (1.166.555)
- 51 -
Revaluasi investasi efek tersedia untuk dijual/ Available for sale investment revaluation USD
(1.666.317)
(89.876) (3.219.715)
(226.645)
199.423 (50.229) (3.297.166)
Balance as of January 1, 2015 Rem easurem ent of defined benefit obligation Reclassification adjustm ent Unrealized fair value change of availablefor-sale securities Foreign currency translation adjustm ent Balance as of Decem ber 31, 2015 Rem easurem ent of defined benefit obligation Unrealized fair value change of availablefor-sale securities Foreign currency translation adjustm ent Balance as of Decem ber 31, 2016
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
a. Revaluasi investasi efek tersedia untuk
a. AFS investment revaluation
dijual
Revaluasi AFS merupakan akumulasi keuntungan dan kerugian yang timbul dari revaluasi aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang diakui pada penghasilan komprehensif lain, bersih setelah jumlah yang direklasifikasi ke laba rugi ketika aset tersebut telah dilepas atau diturunkan nilainya.
The AFS investment revaluation represents the cumulative gains and losses arising on the revaluation of available-for-sale financial assets that have been recognized in other comprehensive income, net of amounts reclassified to profit or loss when those assets have been disposed of or determined to be impaired.
b. Selisih kurs karena penjabaran laporan
b. Foreign currency translation adjustment
Selisih kurs berkaitan dengan penjabaran laporan keuangan entitas anak (TBH dan KUP) dan asosiasi (LCM), dimana mata uang fungsionalnya berbeda dari mata uang penyajian Grup (yaitu Dolar Amerika Serikat).
Exchange differences relate to the translation of financial statements of subsidiaries (TBH and KUP) and associate (LCM), whose functional currencies are different from Group’s presentation currency (i.e U.S. Dollar).
keuangan
21. PENDAPATAN
Penjualan batubara Ekspor Lokal Jumlah Pendapatan sewa Alat berat Jalan pengangkutan Time dan freight charter Jumlah Jumlah
21. REVENUES 2016 USD
2015 USD
208.884.188 -
239.617.148 1.514.747
C oal sales Export Local
208.884.188
241.131.895
Total
4.058.995 3.633.694 544.716
3.701.914 4.495.040 -
8.237.405
8.196.954
217.121.593
249.328.849
Rental income Heavy equipment Hauling road Time and freight charter Total Total
3,7% dan 3,9% dari jumlah pendapatan masingmasing pada tahun 2016 dan 2015 dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 32).
3.7% and 3.9% of total revenues in 2016 and 2015, respectively, were made to related parties (Note 32).
Rincian pelanggan yang memiliki transaksi melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah sebagai berikut:
Details of transactions from the following customers which are more than 10% of total net revenuess are as follows:
2016 USD TNB Fuel Services SDN BHD Taiwan Power C ompany C hina Huaneng Group Fuel C o., Ltd Oriental Energy and Trading Ltd Jumlah
62.987.647 35.785.575 31.949.896 22.018.548 152.741.666
TNB Fuel Services SDN BHD Taiwan Power C ompany C hina Huaneng Group Fuel C o., Ltd Oriental Energy and Trading Ltd Total
2015 USD Taiwan Power C ompany TNB Fuel Services SDN BHD KC H Energy Korea Western Power C o., Ltd. Jumlah
47.046.588 46.160.893 42.677.207 27.019.265 162.903.953
- 52 -
Taiwan Power C ompany TNB Fuel Services SDN BHD KC H Energy Korea Western Power C o., Ltd. Total
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
22.
BEBAN POKOK LANGSUNG
PENDAPATAN
DAN
BEBAN
2016 USD Beban pokok pendapatan Biaya produksi Pengerukan Pengangkutan Pemboran dan peledakan Perbaikan dan pemeliharaan Penggalian dan pemuatan Penyusutan (C atatan 11) Amortisasi biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan (C atatan 12) Sewa Kesejahteraan pekerja dan karyawan Pengelolaan lingkungan hidup (C atatan 16) Lain-lain
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
22. COST OF REVENUES AND DIRECT COSTS 2015 USD C ost of revenues Production costs Overburden Transportation Drilling and blasting Repairs and maintenance Loosening and loading Depreciation (Note 11) Amortization of deferred exploration and development expenditures (Note 12) Rental
38.043.884 14.280.037 5.724.795 5.591.928 4.070.593 3.776.037
70.281.375 17.837.426 7.798.855 6.749.047 4.217.931 3.799.344
1.397.247 1.143.243
784.160 1.713.509
936.376
1.146.400
481.102 39.484
275.142 202.939
Jumlah biaya produksi
75.484.726
114.806.128
Persediaan batubara baku Awal tahun Akhir tahun
2.998.411 (2.538.798)
Biaya pokok produksi
75.944.339
Persediaan batubara industri Awal tahun Pembelian Akhir tahun
4.666.659 44.321.302 (5.527.698)
12.919.351 46.412.872 (4.666.659)
Industrial coal inventory At the beginning of the year C oal purchases At the end of the year
Royalti
20.543.508
22.870.110
Royalty
Beban pokok pendapatan Beban langsung
139.948.110 9.185.082
193.297.845 10.190.876
C ost of revenues Direct costs
Beban pokok pendapatan dan beban langsung
149.133.192
203.488.721
Total cost of revenues and direct costs
3.954.454 (2.998.411) 115.762.171
Worker and employee welfare Environmental management (Note 16) Others Total production costs Raw coal inventory At the beginning of the year At the end of the year C ost of goods manufactured
Seluruh pembelian batubara industri pada tahun 2016 dan 2015 merupakan pembelian dari pihak berelasi (Catatan 32).
All of purchases of industrial coal in 2016 and 2015 were made from a related party (Note 32).
Rincian pembayaran kepada pemasok yang memiliki transaksi melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah sebagai berikut:
Details of payments to the following suppliers which are more than 10% of total net revenues are as follows:
2016 USD
2015 USD
PT Leighton C ontractors Indonesia PT Tanito Harum
52.560.102 35.924.175
105.510.327 51.977.959
PT Leighton C ontractors Indonesia PT Tanito Harum
Jumlah
88.484.277
157.488.286
Total
- 53 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
23.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BEBAN PENJUALAN
23. SELLING EXPENSES 2016 USD
24.
2015 USD
Pengangkutan Jasa pemasaran Domestic Market Obligation (DMO) (C atatan 34g)
11.181.876 4.779.152
16.035.927 5.949.257
-
936.286
Jumlah
15.961.028
22.921.470
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Jumlah
25.
2015 USD
8.452.781 3.517.003 2.695.875 1.186.718 1.061.739 911.392 826.828 572.269 541.986
9.144.059 4.741.975 3.440.337 1.537.390 788.222 813.052 845.656 382.860 650.843
19.766.591
22.344.394
BEBAN KEUANGAN
Salaries and allowances Taxes and licenses Transportation and travel Office rental Representation and entertainment Post-employment benefits Depreciation (Note 11) Professional fees Others Total
25. FINANCE COSTS 2016 USD
26.
Total
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2016 USD
Gaji dan tunjangan Pajak dan perijinan Transportasi dan perjalanan Sewa kantor Representasi dan perjamuan Imbalan pasca kerja Penyusutan (C atatan 11) Jasa profesional Lain-lain
Transportation Marketing fees Domestic Market Obligation (DMO) (Note 34g)
2015 USD
Biaya yang terkait dengan fasilitas bank (C atatan 34e) Biaya administrasi
1.417.280 157.103
2.102.756 183.394
Bank facility related fee (Note 34e) Administration expense
Jumlah
1.574.383
2.286.150
Total
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN BERSIH
2016 USD
26. OTHER GAINS AND LOSSES - NET 2015 USD
Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih (C atatan 35) Kerugian penjualan aset tetap (C atatan 11) Lain-lain
(15.505) (1.902.905)
(9.459) 244.831
Jumlah
(1.098.672)
(2.045.426)
819.738
- 54 -
(2.280.798)
Gain (loss) on foreign exchange net (Note 35) Loss on sale of property and equipment (Note 11) Others Total
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
27.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PAJAK PENGHASILAN
27. INCOME TAXES
Manfaat (beban) pajak Grup terdiri dari:
Tax benefit (expense) of the Group consist of the following:
2016 USD Pajak kini MSJ Pajak tangguhan Perusahaan MSJ KUP TBH Jumlah
2015 USD
(8.729.380)
(1.001.766)
(2.633.459) 40.872 (981) (89.037)
(304.162) 35.775 (24.176) (12.307)
(11.411.985)
(1.306.636)
C urrent tax MSJ Deferred tax The C ompany MSJ KUP TBH Total
Pajak Penghasilan
Income Tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan rugi fiskal adalah sebagai berikut:
Reconciliation between profit (loss) before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and fiscal loss is as follows:
2016 USD Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Rugi sebelum pajak Perusahaan Perbedaan temporer: Perbedaan pengakuan atas biaya perolehan pinjaman Imbalan pasca kerja Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Penghapusan piutang Bagian rugi bersih atas ventura bersama Penghasilan bunga Lain-lain Jumlah Rugi fiskal
29.391.728 (32.500.074)
(17.690.193) (17.515.015)
(3.108.346)
(35.205.208)
Beban pajak kini - Perusahaan
Profit (loss) before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Profit before tax of subsidiaries
137.500 185.044
(436.250) 84.952
Loss before tax of the C ompany Temporary differences: Difference in recognition of transaction cost of loan Post-employment benefits
322.544
(351.298)
Total
2.208.073 (2.013.169) (422.652) (227.748) (3.013.550)
Rugi fiskal tahun sebelum yang belum kadaluarsa 2013 2014
Akumulasi rugi fiskal Perusahaan
2015 USD
-
(3.013.550) Nihil/Nil
- 55 -
25.968.407 1.962.015 (2.004.786) (354.619) 25.571.017
Nondeductible expenses (nontaxable income): Write off receivable Equity in net loss of joint venture Interest income Others Total
(9.985.489)
Fiscal loss
(3.884.438) (6.573.651)
Unexpired prior years fiscal losses 2013 2014
(20.443.578) Nihil/Nil
Accumulated fiscal Loss of the C ompany C urrent tax expense - the C ompany
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Perhitungan pajak kini, pajak dibayar dimuka dan utang pajak adalah sebagai berikut:
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) Current tax expenses, prepaid tax and tax payable are computed as follow:
31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD Beban pajak kini MSJ
8.729.380
1.001.766
C urrent tax expense MSJ
Dikurangi pembayaran pajak dimuka Perusahaan MSJ
91.330 1.173.116
33.666 3.221.969
Less prepaid taxes from The C ompany MSJ
Jumlah
1.264.446
3.255.635
Total
Pajak dibayar dimuka (utang pajak) (C atatan 14) Perusahaan MSJ
91.330 (7.556.264)
33.666 2.220.203
Prepaid tax (tax payable) (Note 14) The C ompany MSJ
Jumlah
(7.464.934)
2.253.869
Total
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD Aset pajak tangguhan Perusahaan Rugi fiskal Liabilitas imbalan pasca kerja Perbedaan pengakuan atas biaya perolehan pinjaman Entitas anak Liabilitas imbalan pasca kerja Aset tetap Rugi fiskal Liabilitas sewa pembiayaan Aset pajak tangguhan - bersih
753.387 198.119
3.467.482 170.203
68.750
34.375
973.066 404.646 27.578 (34.505)
908.526 (94.854) 113.402 333.280
2.391.041
Rugi fiskal dapat dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa lima tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi. Manajemen memperkirakan bahwa akumulasi kerugian fiskal Perusahaan yang dapat dikompensasikan dengan laba fiskal masa mendatang sebesar USD 3.013.550 pada tanggal 31 Desember 2016.
- 56 -
4.932.414
Deferred tax assets The C ompany Fiscal loss Post-employment benefits obligation Difference in recognition of transaction cost on loan Subsidiaries Post-employment benefits obligation Property and equipment Fiscal loss Finance lease obligation Deferred tax assets - net
The fiscal loss can be utilized against the taxable income for a period of five years subsequent to the year the fiscal loss was incurred. Management believes that the Company’s probable future taxable profits will be available to utilize accumulated fiscal losses amounting to USD 3,013,550 as of December 31, 2016.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
2016 USD Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Laba (rugi) sebelum pajak entitas anak yang telah dikenakan pajak final Laba sebelum pajak entitas anak luar negeri Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan konsolidasian yang dikenakan pajak penghasilan Pajak penghasilan konsolidasian sesuai dengan tarif pajak penghasilan non-final Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Beban pajak konsolidasian sesuai dengan tarif pajak penghasilan non-final Rugi fiskal yang tidak dimanfaatkan Koreksi dasar pengenaan pajak Jumlah beban pajak konsolidasian
A reconciliation between tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to profit (loss) before tax is as follows:
2015 USD
29.391.728
(17.690.193)
1.089.848
(926.055)
27.956
28.273.924
7.068.481
630.304
16.414.572
(33.178.710)
(8.294.678)
6.499.783
C onsolidated income tax at applicable non-final tax rate Tax effect on non-deductible expenses (non-taxable income)
C onsolidated tax expenses at applicable non-final tax rate Unused fiscal loss Tax based correction
11.411.985
1.306.636
Total consolidated tax expense
28. EARNINGS (LOSS) PER SHARE 2015 USD
13.349.751
(19.245.125)
Jumlah saham
Earnings (loss) Net profit (loss) for the computation of basic earnings (loss) per share Number of shares
Lembar/Shares
Lembar/Shares
2.703.620.000
2.703.620.000
(42.454.754)
2.661.165.246
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat dilusi dari opsi saham karyawan karena harga pasar lebih rendah dari harga pelaksanaan.
29. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM a.
C onsolidated profit (loss) before tax subjected to income tax
(1.794.895) 2.906.021 195.510
2016 USD
Saldo awal tahun Rata-rata tertimbang saham yang diperoleh kembali Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar
Profit (loss) before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Profit (loss) before tax of a subsidiary which are already subjected to final tax Profit before tax of foreign subsidiaries
7.698.785 3.713.200 -
28. LABA (RUGI) PER SAHAM
Laba (rugi) Laba (rugi) bersih untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
(7.206.640)
2.696.413.360
Beginning balance Weighted average number of shares from treasury stocks Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share
As of December 31, 2016 and 2015, there is no dilution from employee stock option due to market price is lower than exercise price.
29. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 19 tanggal 16 Mei 2016, para pemegang saham menyetujui tidak adanya pembagian dividen dan pembentukan cadangan umum.
- 57 -
a.
Based on the Deed of the Company’s Annual General Shareholders’ Minutes of Meeting No. 19 dated May 16, 2016, the shareholders approved the absences of dividend distribution and general reserves.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
b.
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 40 tanggal 29 Mei 2015, para pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar USD 50.000.
b.
Based on the Deed of the Company’s Annual General Shareholders’ Minutes of Meeting No. 40 dated May 29, 2015, the shareholders approved the appropriation of general reserves amounting to USD 50,000.
c.
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 42 tanggal 29 Mei 2015, para pemegang saham menyetujui tidak adanya pembagian dividen.
c.
Based on the Deed of the Company’s Annual General Shareholders’ Minutes of Meeting No. 42 dated May 29, 2015, the shareholders approved the absences of dividend distribution.
30. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
30. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Grup menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan yang berhak sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut masing-masing 547 dan 611 karyawan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The Group calculates and records estimated defined post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The number of employees entitled to the benefits is 547 and 611 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Program imbalan pasca kerja memberikan eksposur Group terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.
The defined employee benefit typically exposes the Group to actuarial risks such as interest risk and salary risk.
Risiko Tingkat Bunga
Interest risk
Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.
Risiko Gaji
Salary risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Amounts recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in respect of the defined benefit plan are as follows:
Biaya jasa: Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuarial Biaya penghentian kontrak karyawan Biaya jasa lalu Komponen dari biaya imbalan pasti yang diakui dalam laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - bersih Kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan Komponen beban imbalan pasti yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Jumlah
2016 USD
2015 USD
525.880 430.552 -
544.069 327.352 27.675
18.667 (12.327) 962.772
899.096
Service cost: Current service costs Interest costs Amortization actuarial losses Termination of employment contract losts Past service costs Components of defined benefit costs recognised in profit or loss
98.111
Remeasurement on the net defined benefit liability - net Actuarial losses arising from changes in financial assumptions
475.523
98.111
Components of defined benefit costs recognised in other comprehensive income
1.438.295
997.207
475.523
- 58 -
Total
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban tahun 2016 dan 2015 dicatat sebagai bagian dari beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan, pada beban umum dan administrasi.
Expense in 2016 and 2015 are included in salaries, allowances, and employee benefits expenses, under the general and administrative expenses.
Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of the defined benefits obligation are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD Kewajiban imbalan pasti - awal Biaya jasa kini Biaya bunga Realisasi pembayaran manfaat Biaya penghentian kontrak karyawan Biaya jasa lalu Amortisasi kerugian aktuarial Selisih kurs penjabaran Pengukuran kembali (keuntungan/ kerugian): Kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan Kewajiban imbalan pasti - akhir
4.614.692 525.880 430.552 (1.170.420) 18.667 (12.327) 120.733
4.144.074 544.069 327.352 (92.730) 27.675 (433.859)
475.523
98.111
5.003.300
4.614.692
Opening defined benefit obligation Current service costs Interest costs Realization of benefit payment Termination of employment contract loss Past service costs Amortization of actuarial losses Translation adjustment Remeasurement (gains/losses): Actuarial losses arising from changes in financial assumptions Closing defined benefits obligation
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.
Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 1%, kewajiban imbalan pasti akan turun sebesar USD 316.093 (naik sebesar USD 364.505).
If the discount rate is 1% basis points higher (lower), the defined benefit obligation would decrease by USD 316,093 (increase by USD 364,505).
Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik (turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan naik sebesar USD 360.914 (turun sebesar USD 318.846).
If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the defined benefit obligation would increase by USD 360,914 (decrease by USD 318,846).
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Kompujasa Aktuaria Indonesia. Asumsi yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
The post-employment benefit is calculated by an independent actuary PT Kompujasa Aktuaria Indonesia. The actuarial valuations were carried out using the following key assumptions:
31 Desember/December 31, 2016 2015 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Usia pensiun normal Tabel mortalitas
8,0% 8,0% 55 Tabel Mortalitas Indonesia 2011 (TMI II)/ Indonesia Mortality Table 2011 (TMI II)
9,0% 8,0% 55 Tabel Mortalitas Indonesia 2011 (TMI II)/ Indonesia Mortality Table 2011 (TMI II)
- 59 -
Discount rate per annum Salary increment rate per annum Normal retirement age Mortality table
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31. PROGRAM
31. EMPLOYEES
OPSI MANAJEMEN
SAHAM
KARYAWAN
DAN
AND OPTION PROGRAM
MANAGEMENT
STOCK
Berdasarkan Keputusan Sirkular Dewan Komisaris tanggal 12 Nopember 2010, Dewan Komisaris Perseroan menyetujui pelaksanaan Program Opsi Saham Karyawan dan Manajemen (EMSOP).
Based on the Circular Decision of the Board of Commissioners dated November 12, 2010, the Company’s Board of Commissioners approved the implementation of Employees and Management Stock Option Program (EMSOP).
Berdasarkan keputusan tersebut, yang dapat mengikuti program EMSOP adalah karyawan, manajemen dan komisaris (tidak termasuk komisaris independen). Dalam program ini, jumlah saham baru yang akan diterbitkan tidak akan melebihi 10% dari modal ditempatkan dan disetor dengan maksimum periode penerbitan saham selama dua tahun. Peserta EMSOP akan ditetapkan oleh Direksi Perusahaan selambat-lambatnya 14 hari sebelum penerbitan opsi untuk masingmasing tahap. Jumlah opsi saham program EMSOP adalah sebanyak 13.500.000 atau 0,5% dari seluruh jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Program EMSOP tersebut dilaksanakan dalam tiga tahap, selama waktu pelaksanaan program keseluruhan untuk tiga tahun dengan perincian sebagai berikut:
Based on this decision, the Company’s employees, management and commissioners (except for independent commissioner) would be eligible for the EMSOP. Under this program, the number of new shares to be issued shall not exceed 10% of the subscribed and paid-in capital within a maximum period of issuance of two years. Persons who are eligible to participate in the EMSOP will be determined by the Company’s Board of Directors at the latest 14 days prior to the issuance of options during each phase. The total option under the EMSOP program amounted to 13,500,000 or 0.5% of the subscribed and paid-in capital. The EMSOP program will be implemented in three phases, during a period of three years with details as follows:
1.
1. First phase
Tahap pertama Jumlah saham yang akan diterbitkan sebesar maksimum 33,33% dari jumlah saham program EMSOP dengan harga pelaksanaan saham 113% dari harga penawaran umum perdana, yaitu sebesar Rp 5.900 per saham. Pemberian hak dilakukan pada tanggal 3 Desember 2010 dengan masa tunggu selama satu tahun. Periode pelaksanaan selama tiga tahun dimulai sejak tanggal 3 Desember 2011.
2.
2. Second phase
Tahap kedua Jumlah saham yang akan diterbitkan sebesar maksimum 33,33% dari jumlah saham program EMSOP dengan harga pelaksanaan saham mengacu pada 97% dari harga rata-rata penutupan saham Perusahaan tercatat yang bersangkutan sejak tanggal 8 Agustus sampai dengan 19 September 2011 yaitu sebesar Rp 8.000 per saham. Pemberian hak dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2011 dengan masa tunggu selama satu tahun. Periode pelaksanaan selama tiga tahun dimulai sejak tanggal 5 Oktober 2012.
3.
The number of shares to be issued is a maximum 33.33% of the total shares under EMSOP at the exercise price of 113% of the initial public offering price, or Rp 5,900 per share. These options were granted on December 3, 2010 with a vesting period of one year, exercisable within a three year period starting on December 3, 2011.
The number of shares to be issued is a maximum 33.33% of the total shares under EMSOP at the exercise price of 97% of the average closing price of the listed Company’s shares from August 8 until September 19, 2011, or Rp 8,000 per share. These options were granted on October 5, 2011 with a vesting period of one year, exercisable within a three year period starting on October 5, 2012.
3. Third phase
Tahap ketiga Jumlah saham yang akan diterbitkan sebesar maksimum 33,33% dari jumlah saham program EMSOP dengan harga pelaksanaan saham mengacu pada 95,84% dari harga rata-rata penutupan saham Perusahaan tercatat yang bersangkutan sejak tanggal 24 Agustus sampai dengan 27 September 2012 yaitu sebesar Rp 5.900 per saham. Pemberian hak dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2012 dengan masa tunggu selama satu tahun. Periode pelaksanaan selama tiga tahun dimulai sejak tanggal 5 Oktober 2013.
- 60 -
The number of shares to be issued is a maximum 33.33% of the total shares under EMSOP at the exercise price of 95.84% of the average closing price of the listed Company’s shares from August 24 until September 27, 2012, or Rp 5,900 per share. These options were granted on October 5, 2012 with a vesting period of one year, exercisable within a three year period starting on October 5, 2013.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Opsi ini tidak dapat dialihkan dan diperdagangkan. Setiap opsi yang didistribusikan pada setiap tahap berlaku 3 tahun sejak penerbitan. Opsi tersebut memiliki masa tunggu (vesting period) satu tahun sejak diterbitkannya, dimana selama masa tunggu tersebut, peserta tidak dapat melaksanakan opsinya.
The options are non-transferable and nontradeable. Each of the option distributed in each stage is valid for 3 years as of the date of its issuance. The options are subject to a one year vesting period after issuance, during which the participant may not exercise the option.
Harga pelaksanaan opsi akan ditentukan berdasarkan Peraturan Pencatatan Efek No. I-A butir V.2.2 Lampiran I Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 yaitu mengatur bahwa harga pelaksanaan sekurang-kurangnya 90% dari harga rata-rata penutupan saham Perusahaan tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di Pasar Reguler sebelum laporan sebelum pemberitahuan Perusahaan kepada Bursa Efek.
The exercise price of the option is determined in accordance with the Listing Rule No.I-A Article V.2.2 Attachment I Decree of the Board of Directors of Jakarta Stock Exchange No. Kep-305/BEJ/07-2004 dated July 19, 2004, which regulates that exercise price be at least 90% of the average closing price of the listed Company’s shares during a 25-day period in Regular Market prior to the Company’s announcement to Stock Exchange.
Pelaksanaan program EMSOP akan dilakukan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang akan ditetapkan oleh Direksi Perseroan dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan akan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The EMSOP program will be conducted according to the terms and conditions to be determined by the Company’s Board of Directors and approved by the Company’s Board of Commisioners and in accordance with the applicable laws and regulations.
Mutasi opsi yang beredar adalah sebagai berikut:
Changes in outstanding options are as follows:
Jumlah opsi/ Number of rights Opsi Opsi Opsi Opsi Opsi Opsi Opsi Opsi
diberikan 3 Desember 2010 dilaksanakan selama tahun 2011 diberikan 5 Oktober 2011 dilaksanakan selama tahun 2012 diberikan 5 Oktober 2012 dilaksanakan selama tahun 2013 kadarluasa selama tahun 2014 kadarluasa selama tahun 2015
Opsi beredar 31 Desember 2015 Opsi kadarluasa selama tahun 2016
4.500.000 (67.500) 4.500.000 (3.477.500) 4.500.000 (75.000) (880.000) (4.500.000)
Options Options Options Options Options Options Options Options
4.500.000 (4.500.000)
Outstanding options at December 31, 2015 Options forfeited in 2016
Opsi beredar 31 Desember 2016
-
granted at December 3, 2010 exercised in 2011 granted at October 5, 2011 exercised in 2012 granted at October 5, 2012 exercised in 2013 forfeited in 2014 forfeited in 2015
Outstanding options at December 31, 2016
4.500.000 lembar opsi tahap ketiga yang tidak digunakan telah kadaluarsa di tahun 2016. Nilai wajar opsi yang kadaluarsa sebesar USD 661.974 dikreditkan ke laba rugi pada akun keuntungan dan kerugian lain-lain.
4,500,000 options of the third phase that were not exercised have been forfeited in 2016. The fair value of the forfeited options amounting to USD 661,974 is credited to profit or loss in the other gains and losses account.
4.500.000 lembar opsi tahap kedua yang tidak digunakan telah kadaluarsa di tahun 2015. Nilai wajar opsi yang kadaluarsa sebesar USD 876.314 dikreditkan ke laba rugi pada akun keuntungan dan kerugian lain-lain.
4,500,000 options of the second phase that were not exercised have been forfeited in 2015. The fair value of the forfeited options amounting to USD 876,314 is credited to profit or loss in the other gains and losses account.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, modal lain-lain sehubungan dengan opsi masing-masing sebesar nihil dan USD 661.974.
As of December 31,2016 and 2015, other capital in relation to the EMSOP amounted to nil and USD 661,974, respectively.
Nilai wajar dari hak opsi EMSOP tahap pertama, kedua dan ketiga diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model Black-Scholes.
The fair value of the first, second and third phases’ EMSOP are estimated at grant date using the Black-Scholes model.
- 61 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perhitungan EMSOP ini dilakukan oleh pihak independen. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
Tingkat suku bunga bebas risiko per tahun Periode opsi
The EMSOP calculation is done by an independent party. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
Tahap 1/ Phase 1
Tahap 2/ Phase 2
Tahap 3/ Phase 3
6,0% 3 tahun/years
6,0% 3 tahun/years
4,5% 3 tahun/years
35,05% 1,12%
37,64% 1,12%
36,22% 1,12%
Perkiraan ketidakstabilan harga saham per tahun Perkiraan dividen
32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Risk free interest rate per annum Option period Expected volatility of the share price per annum Expected dividends
32. NATURE
OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Berelasi
Nature of Relationship
a.
PT Karunia Bara Perkasa merupakan pemegang saham utama Perusahaan.
a.
PT Karunia Bara Perkasa is the Company’s major shareholder.
b.
Kiki Barki, Lawrence Barki dan Steven Scott Barki merupakan pemegang saham PT Karunia Bara Perkasa.
b.
Kiki Barki, Lawrence Barki and Steven Scott Barki are the shareholders of PT Karunia Bara Perkasa.
c.
PT Lotus Coalindo Marine perusahaan asosiasi dari LLJ.
merupakan
c.
PT Lotus Coalindo Marine is an associate of LLJ.
d.
Perusahaan memiliki pengendalian bersama atas PT Santan Batubara.
d.
The Company has PT Santan Batubara.
e.
Pihak berelasi yang dikendalikan oleh personil manajemen kunci dan atau memiliki pemegang saham utama yang sama dengan Perusahaan adalah sebagai berikut:
e.
Related parties which are controlled by the same key management personnel and/or have the same major shareholders as the Company are:
joint
control
on
PT Tambang Damai PT Tanito Harum PT Deutsche Real Estate Indonesia Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties, including the following:
a.
a.
Grup menyediakan manfaat untuk Dewan Komisaris dan Direksi Grup sebagai berikut:
Dewan Komisaris Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja Jumlah Dewan Direksi Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja Jumlah Jumlah
The Group provides benefits to the Boards of Commissioners and Directors of the Group as follows:
2016 USD
2015 USD
826.345 9.164
745.829 7.736
835.509
753.565
1.418.839 93.868
1.531.810 91.519
1.512.707
1.623.329
2.348.216
2.376.894
- 62 -
Board of Commissioners Short-term employee benefits Post-employment benefits Total Board of Directors Short-term employee benefits Post-employment benefits Total Total
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b.
3,7% dan 3,9% dari jumlah pendapatan masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 merupakan pendapatan kepada pihak berelasi. Pada tanggal pelaporan, piutang atas pendapatan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha (Catatan 6), yang meliputi 0,9% dan 0,5% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) b.
Rincian pendapatan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:
3.7% and 3.9% of total revenue in 2016 and 2015, respectively, represent revenue from related parties. At reporting dates, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable (Note 6), which constituted 0.9% and 0.5% of total assets as of December 31, 2016 and 2015, respectively. The details of revenues to related parties are as follows:
2016 USD
2015 USD
PT Tambang Damai PT Tanito Harum PT Santan Batubara
7.796.799 246.741 -
9.691.352 20.349
PT Tambang Damai PT Tanito Harum PT Santan Batubara
Jumlah
8.043.540
9.711.701
Total
c.
Seluruh pembelian batubara untuk tahun 2016 dan 2015 merupakan pembelian batubara dari pihak berelasi, PT Tanito Harum, masing-masing sebesar USD 44.321.302 dan USD 46.412.872. Pada tanggal pelaporan, saldo utang atas pembelian tersebut masingmasing sebesar USD 14.713.430 dan USD 6.257.855 dicatat sebagai bagian dari utang usaha (Catatan 13), yang meliputi 25,4% dan 16,8% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
c.
All purchases of industrial coal in 2016 and 2015 were made from a related party, PT Tanito Harum amounting to USD 44,321,302 and USD 46,412,872, respectively. At reporting dates, the outstanding liabilities for these purchases amounting to USD 14,713,430 and USD 6,257,855, respectively, were presented as trade accounts payable (Note 13), which constituted 25.4% and 16.8% of total liabilities as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
d.
Perusahaan dan MSJ, memiliki perjanjian sewa menyewa ruangan kantor dengan PT Deutsche Real Estate Indonesia. Beban sewa kantor untuk tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar USD 865.887 dan USD 1.072.177, dan dicatat sebagai beban sewa kantor pada beban umum dan administrasi.
d.
The Company and MSJ have an office lease agreement with PT Deutsche Real Estate Indonesia. Office rental expenses in 2016 and 2015 amounted to USD 865,887 and USD 1,072,177, respectively, and recorded as office rental under general and administrative expenses.
e.
MSJ mengadakan kesepakatan jual beli batubara dengan PT Tanito Harum dan PT Tambang Damai seperti dijelaskan pada Catatan 34b.
e.
MSJ entered into coal sales and purchases contract with PT Tanito Harum and PT Tambang Damai as described in Note 34b.
f.
Grup juga mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak berelasi seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 8.
f.
The Group also entered into non-trade transactions with a related party as described in Note 8.
33. INFORMASI SEGMEN
33. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
Business Segment
Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan divisi-divisi operasi berikut:
The Group’s reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on the following operating divisions:
1. 2. 3.
1. 2. 3.
Pertambangan Pendapatan sewa dan jasa Lain-lain
- 63 -
Mining Rental and service income Others
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan divisi – divisi operasi:
The following are segment information based on operating divisions: 2016
Pertambangan/ Mining USD
Sewa dan jasa/ Rental and service income USD
PENDAPATAN Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen
208.884.188 -
8.237.405 9.133.416
Jumlah Pendapatan
208.884.188
17.370.821
32.632.778
2.142.227
HASIL SEGMEN
Lain-lain/ Others USD
Jumlah/ Total USD
Eliminasi/ Elimination USD
Konsolidasian/ Consolidation USD
-
217.121.593 9.133.416
(9.133.416)
217.121.593 -
REVENUES venues Inter-segment revenues
-
226.255.009
(9.133.416)
217.121.593
Total Revenues
(2.630.361)
32.144.644
-
32.144.644
SEGMENT RESULTS
Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan - bersih Bagian rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama
(3.148.944)
Unallocated income - net Equity in net loss of an associate and joint venture
Laba sebelum pajak
29.391.728
Profit before tax
INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Investasi pada entitas asosiasi dan entitas pengendalian bersama Aset yang tidak dapat dialokasikan
396.028
199.755.527
51.589.414
175.929.250
427.274.191
(22.138.364)
5.838.985 2.391.041
Jumlah aset konsolidasian LIABILITAS Liabilitas segmen Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi
405.135.827
413.365.853
74.980.183
582.701
4.511.012
80.073.896
5.002.086 6.425.779
1.135.980 5.538.489
101.848 338.816
6.239.914 12.303.084
(22.138.364) -
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Investments in associate and jointly controlled entity Unallocated assets Total consolidated assets
57.935.532
LIABILITIES Segment liabilities
6.239.914 12.303.084
Capital expenditures Depreciation and amortization
2015 Pertambangan/ Mining USD
Sewa dan jasa/ Rental and service income USD
PENDAPATAN Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen
241.131.895 -
8.196.954 9.730.500
Jumlah Pendapatan
241.131.895
17.927.454
1.327.523
1.687.021
HASIL SEGMEN
Lain-lain/ Others USD
Jumlah/ Total USD
Konsolidasian/ Consolidation USD
(9.730.500)
249.328.849 -
REVENUES External revenues Inter-segment revenues
259.059.349
(9.730.500)
249.328.849
Total Revenues
(25.510.910)
25.968.407
-
249.328.849 9.730.500
(28.525.454)
Eliminasi/ Elimination USD
Beban bersih yang tidak dapat dialokasikan - bersih Bagian rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama
(13.781.106) (4.366.584)
Rugi sebelum pajak INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Investasi pada entitas asosiasi dan entitas pengendalian bersama Aset yang tidak dapat dialokasikan
(17.690.193)
186.351.312
54.555.750
151.317.577
392.224.639
(26.003.784)
Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi
366.220.855 8.031.986 6.401.164
Jumlah aset konsolidasian LIABILITAS Liabilitas segmen
457.497
380.654.005
51.341.262
6.158.514
5.728.350
63.228.126
5.595.252 6.005.518
2.318.456 5.507.144
329.633 303.212
8.243.341 11.815.874
- 64 -
(26.003.784) -
SEGMENT RESULTS
Unallocated expenses - net Equity in net loss of an associate and joint venture Loss before tax OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Investments in associate and jointly controlled entity Unallocated assets Total consolidated assets
37.224.342
LIABILITIES Segment liabilities
8.243.341 11.815.874
Capital expenditures Depreciation and amortization
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Segmen Geografis Pendapatan geografis
bersih
Geographical Segment berdasarkan
pasar
Tabel berikut ini menunjukkan distribusi dari keseluruhan pendapatan Grup berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang:
2016 USD
Revenues by geographical market The following table shows the distribution of the total revenues of the Group based on geographical segments without considering where the products are produced:
2015 USD
Lokal Luar negeri Asia Timur Asia Tenggara Asia Selatan
8.237.405
9.711.701
135.094.743 67.767.174 6.022.271
177.595.344 50.743.673 11.278.131
Local Overseas East Asia Southeast Asia South Asia
Jumlah
217.121.593
249.328.849
Total
Seluruh aset Grup berlokasi di Indonesia.
34.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
All of the Group’s assets are located in Indonesia.
IKATAN
34. COMMITMENTS
a. Perjanjian Jasa Pengangkutan
Pertambangan
dan
a. Mining and Agreements
MSJ, entitas anak, memiliki perjanjian jasa pengupasan tanah dan penambangan batubara dengan beberapa kontraktor yang berbeda dimana para kontraktor tersebut setuju untuk memberikan jasa pengupasan tanah dan/atau penambangan batubara dengan target pengupasan tanah dalam Bank Cubic Meters tertentu dan target produksi batubara dengan MT tertentu. Kontrak-kontrak ini memiliki jangka waktu yang berbeda-beda. Selain itu MSJ juga memiliki perjanjian pengangkutan batubara dengan beberapa perusahaan, dimana disetujui untuk pengangkutan batubara dari lokasi penambangan ke area stockpile dengan MT dan periode kontrak tertentu. b. Perjanjian Batubara
Penjualan
dan
Pembelian
Pada tanggal 5 Januari 2010, MSJ mengadakan kesepakatan jual beli batubara dengan PT Tanito Harum (TH) dan PT Tambang Damai (TD) untuk penyediaan batubara sampai sebanyak 1.000.000 metric ton (MT) per tahun, dengan periode kontrak dari Januari 2010 sampai dengan Desember 2014 dan dapat diperpanjang secara otomatis sampai dengan tahun 2018.
MSJ memiliki beberapa kontrak perjanjian penjualan untuk mengirimkan batubara kepada beberapa pelanggan, bergantung pada kesepakatan harga. Perjanjianperjanjian tersebut berlaku dari tahun 2016 sampai tahun 2018.
- 65 -
Transportation
Service
MSJ, a subsidiary, entered into overburden stripping and coal mining agreements under which the counterparties agreed to provide overburden stripping and coal mining services, with particular target stripping expressed in Bank Cubic Meters and specified metric tons of coal production. The contracts have varying terms of expiration. MSJ has also entered into coal hauling services contracts under which the counterparties agreed to haul specified metric tons of coal from mining area to stockpile over a specified period.
b.
Coal Sales and Purchase Agreement
On January 5, 2010, MSJ entered into a coal sales and purchases contract with PT Tanito Harum (TH) and PT Tambang Damai (TD) to supply up to 1,000,000 metric ton (MT) of coal per year, starting from January 2010 until December 2014 which can be automatically extended to 2018.
MSJ has various selling agreement to deliver coal to various customers, subject to price agreements. These agreements are valid from 2016 until 2018.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) c. Perjanjian Jasa Bongkar Muat Batubara
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) c.
Coal Handling Services Agreement
Pada bulan Juli 2012, MSJ mengadakan Perjanjian Penggunaan Jalan Hauling dengan SBB. Berdasarkan kontrak, MSJ mengizinkan SBB untuk menggunakan jalan pengangkutan milik MSJ dengan membayar fee tertentu per metrik ton per kilometer penggunaan dan untuk pemeliharaan jalan. Perjanjian ini untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis selama 2 tahun.
In July 2012, MSJ entered into Usage of Coal Hauling Road Agreement with SBB. Based on the terms of the contract, MSJ allows SBB to use the coal hauling road owned by MSJ for a specified fee per ton and per kilometer for road usage and road maintenance. This agreement is valid for 3 years which can be automatically extended for 2 years.
MSJ mengadakan perjanjian jasa bongkar muat batubara dan perjanjian penggunaan jalan hauling dengan PT Tambang Damai (TD) dimana MSJ bersedia memberikan jasa yang berhubungan dengan pemrosesan batubara, penimbunan dan bongkar muat yang beroperasi di sekitar Terminal Separi. MSJ juga mengizinkan TD untuk menggunakan jalan hauling milik MSJ dengan membayar fee tertentu per metrik ton per kilometer penggunaan dan untuk pemeliharaan jalan. Pada bulan Desember 2015, terdapat perubahan perhitungan biaya perawatan atau perbaikan fasilitas pemrosesan dan fasilitas pemuatan yang berlaku mulai Januari 2016.
MSJ entered into Coal Handling Services Agreement and Usage of Coal Hauling Road Agreement with PT Tambang Damai (TD) whereby MSJ agreed to provide services related to coal processing, stockpiling and barge loading operation at Separi Terminal. MSJ also allows TD to use the coal hauling road owned by the Company for a specified fee per ton and per kilometer for road usage and road maintenance. In December 2015, there were changes to the calculation of the cost of maintenance or repair processing facilities and loading facilities, which started from January 2016.
d. Perjanjian antar Pemegang Saham
d.
Inter-Shareholders Agreement
Pada tanggal 2 Mei 2008, MSJ mengadakan perjanjian antar pemegang saham dengan Perusahaan dan Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda) dimana disetujui antara lain:
On May 2, 2008, MSJ entered into an InterShareholders Agreement with the Company and Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda), which among others, included the following terms:
Perusahaan dan Perusda setuju bahwa Perusda berhak untuk mencalonkan 1 orang komisaris pada MSJ.
The Company and Perusda agreed that Perusda is entitled to appoint 1 candidate for the position of Commissioner in MSJ.
Saham seri B memiliki sifat dan ketentuan yang sama dengan saham seri A, kecuali antara lain dividen yang berhak diterima pemegang saham seri B untuk tahun yang bersangkutan akan dibayarkan dari laba ditahan MSJ, dan dihitung berdasarkan volume batubara yang dijual MSJ untuk periode yang bersangkutan, dimana untuk setiap 1 (satu) MT batubara yang dijual, pemegang saham seri B akan menerima dividen sebesar USD 0,80. Selain dari dividen di atas, tidak ada lagi dividen atau distribusi lain yang akan dibayarkan kepada pemegang saham seri B. Volume batubara yang dijual MSJ dihitung berdasarkan draft survey atas tongkang yang memuat batubara MSJ di pelabuhan Separi. Draft survey tersebut akan dilakukan oleh surveyor yang independen.
Series B shares have similar terms and conditions with series A shares, except that the dividends received by the holder of the series B shares will be paid from MSJ’s retained earnings, in the total amount of USD 0.80 for every MT of coal produced and sold by MSJ. Other than the above-mentioned dividends, the holder of series B shares will not receive any other dividends or distribution. The volume is based on the draft survey report of the coal loaded to barges at MSJ’s Separi port. The draft survey report is made by an independent surveyor.
- 66 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Apabila terdapat pendapatan yang diperoleh MSJ sehubungan dengan potensi Coal Bed Methane (CBM) yang berasal dari wilayah kerja MSJ tersebut, para pihak setuju akan membagi keuntungan bersih (yaitu pendapatan dikurangi semua biayabiaya yang terkait, termasuk tapi tidak terbatas pada biaya pinjaman pemegang saham dan pinjaman pihak ketiga, serta biaya-biaya eksplorasi dan operasional) yang diterima Perusahaan kepada Perusda, dimana maksimal porsi perolehan Perusda adalah sebesar 20% atau setara dengan porsi kepemilikan saham Perusda dalam MSJ.
If there was any income derived from the development of potential Coal Bed Methane (CBM) from MSJ’s working area, the parties agreed to share the net income (revenue less all related cost, including but not limited to shareholder loan expenses and third party loan expenses, and also all expenses related to exploration and operating expenses) received by the Company to Perusda, where the maximum share of Perusda will be 20% or equivalent of the share ownership of Perusda in MSJ.
Para pihak setuju bahwa untuk menjaga persentase kepemilikan saham Perusda pada MSJ tetap 20%, maka apabila MSJ menerbitkan saham baru, Perusahaan setuju untuk membayar bagian saham milik Perusda selama Perusda menjadi pemegang saham MSJ.
The parties agreed that in order to maintain Perusda’s ownership in MSJ at 20%, the Company agreed to pay for the portion of Perusda’s share subscription in the event MSJ issues new shares. The Company’s obligation is valid as long as Perusda remains a shareholder in MSJ.
Perjanjian ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2008 sampai dengan 16 September 2034. e. Fasilitas Pinjaman
This agreement is effective from January 1, 2008 to September 16, 2034. e.
Loan Facility
Pada tanggal 30 Desember 2011, Perusahaan menerima fasilitas pinjaman sindikasi baru berupa pinjaman berulang sebesar USD 270 juta dari beberapa kreditur yaitu DBS Bank Ltd. Singapura, United Overseas Bank Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Cabang Singapura), PT Bank ANZ Indonesia dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Cabang Jakarta), yang bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers dan DBS Bank Ltd. sebagai Facility Agent serta PT Bank DBS Indonesia sebagai Security Agent.
On December 30, 2011, the Company obtained new syndicated loan facility in the form of a revolving loan with a USD 270 million credit limit from the following lenders; DBS Bank Ltd. Singapore, United Overseas Bank Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Singapore branch), PT Bank ANZ Indonesia and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Jakarta branch), acting as Mandated Lead Arrangers and DBS Bank Ltd. acting as the Facility Agent and PT Bank DBS Indonesia acting as the Security Agent.
Berdasarkan perjanjian, pinjaman ini digunakan untuk pendanaan dan pembiayaan kembali:
Under the agreement, the Company shall apply all amounts borrowed towards the financing or refinancing of the following:
a.
utang bank yang ada,
a.
existing debt,
b.
belanja modal dan modal kerja,
b.
capital expenditure and working capital,
c.
kegiatan bisnis dan tujuan investasi.
c.
general corporate purposes.
and
investment
Utang sindikasi memiliki tingkat bunga pinjaman per tahun sebesar SIBOR+ 2,3% (offshore) dan SIBOR+ 2,5% (onshore). Pinjaman ini berjangka waktu 36 bulan setelah tanggal perjanjian ini dibuat.
The syndicated loan bears an annual interest rate at SIBOR+ 2.3% (offshore) and SIBOR+ 2.5% (onshore). This facility is valid for 36 months from the date of the agreement.
Fasilitas pinjaman ini dijamin secara mengikat dan menyeluruh oleh Perusahaan, MSJ dan LLJ.
The above loan facility is irrevocably and unconditionally guaranteed by the Company, MSJ and LLJ.
Perjanjian pinjaman ini mewajibkan Perusahaan untuk membayar commitment fee, arrangement fee dan agency fee (Catatan 25).
The facility requires the Company to pay commitment fee, arrangement fee and agency fee (Note 25).
- 67 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
f.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 20 Desember 2013, Perusahaan memperpanjang fasilitas pinjaman sindikasi ini untuk 36 bulan dan maksimum fasilitas kredit ini diamendemen dari USD 270 juta menjadi USD 200 juta. Perubahan tersebut berlaku efektif sejak 30 Desember 2014 sampai dengan 30 Desember 2017. Pada tahun 2015, maksimum fasilitas kredit ini kembali diamendemen dari USD 200 juta menjadi USD 150 juta. Pada bulan Pebruari 2016 maksimum fasilitas kredit ini kembali diamendemen dari USD 150 juta menjadi USD 100 juta
On December 20, 2013, the Company extended this syndicated loan facility for another 36 months and the maximum limit of this syndicated loan facility has been amended from USD 270 million to USD 200 million. This change is effective from December 30, 2014 to December 30, 2017. In 2015, the maximum limit of this syndicated loan facility has been amended again from USD 200 million to USD 150 million. In February 2016, the maximum limit of this syndicated loan facility has been amended from USD 150 million to USD 100 million.
Sampai tanggal 31 Desember 2016, fasilitas ini belum digunakan oleh Perusahaan.
As of December 31, 2016, the facility has not been used by the Company.
Fasilitas Bank Garansi
f.
Bank Guarantee Facility
Pada tanggal 14 Juli 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bank DBS Indonesia (Bank), dimana perusahaan beserta MSJ dan LLJ menerima dari bank fasilitas perbankan berupa fasilitas jaminan perbankan dalam bentuk uncommitted bank guarantee facility dengan jumlah pokok fasilitas tersedia maksimum hingga sebesar USD 8.000.000 atau equivalen dalam mata uang Rupiah. Jangka waktu berlakunya setiap bank garansi maksimum 365 hari (1 tahun) terhitung sejak tanggal penerbitan fasilitas. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan, terakhir dengan perjanjian No. 267/PFDADBSI/XII/1-2/2016 tanggal 9 Desember 2016 dan berakhir pada tanggal 30 September 2017 atau pada akhir jangka waktu penerbitan, mana yang paling akhir dan, jumlah pokok fasilitas tersedia maksimum sebesar USD 10.000.000.
On July 14, 2010, the Company entered into an agreement with PT Bank DBS Indonesia (Bank), where the Company along with MSJ and LLJ received banking facilities in the form of uncommitted bank guarantee facility (B/G) with a maximum principal facilities of up to USD 8,000,000 or equivalent in Rupiah. Each bank guarantee has a maximum term of 365 days (1 year) as of the date of issuance of facility. This agreement has been amended several times, most recently by agreement No. 267/PFDA-DBSI/XII/1-2/2016 dated December 9, 2016 and expires on September 30, 2017 or the latest date of facilities issued, whichever occurs later and maximum principal facilities amounting to USD 10,000,000.
Jumlah fasilitas yang digunakan oleh MSJ adalah sebesar USD 4.413.160 pada tanggal 31 Desember 2016 dan USD 4.535.800 pada tanggal 31 Desember 2015.
Facility used by MSJ amounted to USD 4,413,160 as of December 31, 2016 and USD 4,535,800 as of December 31, 2015.
g. Transfer Kuota Batubara (DMO)
g.
Pada bulan Desember 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik (“Domestic Market Obligation” atau “DMO”). Peraturan ini memperbolehkan perusahaan pertambangan yang memiliki kewajiban DMO untuk mentransfer atau menjual kelebihan kewajiban tersebut kepada perusahaan pertambangan yang belum memenuhi kewajiban DMO. Ketentuan atas transfer kelebihan kewajiban DMO diatur dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi (DJMBP) No. 5055/30/DJB/2010 tanggal 29 Nopember 2010. Berdasarkan surat edaran tersebut, transfer kelebihan kewajiban membutuhkan persetujuan DJMBP.
- 68 -
Coal Quota Transfer (DMO) In December 2009, the Ministry of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their production to domestic customers (“Domestic Market Obligation” or “DMO”). The regulation allows mining companies that exceed their minimum DMO to transfer or sell their excess to mining companies which are not able to meet their DMO. The regulation for transfering the excess DMO was arranged in Circular Letter of Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal (DGMCG) No. 5055/30/DJB/2010 dated November 29, 2010. In this circular letter, transfer of excess DMO requires the approval of DGMCG.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sesuai dengan Keputusan DJMBP No. 118/36/DJB/2014, teknis pelaksanaan persentase pemenuhan penjualan batubara untuk kebutuhan batubara dalam negeri pada tahun 2014 ditiadakan.
According to the DGMCG Decree No. 118/36/DJB/2014, the technical implementation of minimum percentage for domestic coal sales for 2014 is abolished.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 2805K/30/MEM/2015, persentase kewajiban minimal DMO untuk tahun 2015 adalah 23,41% dari target produksi Perusahaan.
According to the Ministerial of Energy and Mineral Resources Decree No. 2805K/30/MEM/2015, the minimum DMO percentage for 2015 is 23.41% from the Company’s production target.
h. Jaminan Tambang
Reklamasi
dan
Penutupan
h.
Reclamation Guarantees
and
Mine
Closure
Jaminan reklamasi dan penutupan tambang dapat diklaim oleh Pemerintah ataupun pihak yang berwenang jika Grup tidak melaksanakan rencana reklamasi dan penutupan tambang seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 7/2014 tanggal 28 Pebruari 2014 (“Permen ESDM 7/2014”) mengenai pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara.
Reclamation and mine closure guarantees may be claimed by the Government or authorized party if the Group does not carry out the reclamation and mine closure policies as agreed with the Government as stipulated in the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 7/2014 dated February 28, 2014 (“Permen ESDM 7/2014”) regarding the implementation of reclamation and mine closure on the mineral and coal mining business activities.
Permen ESDM No. 7/2014 menetapkan bahwa suatu perusahaan diisyaratkan untuk menyediakan jaminan untuk reklamasi tambang dan pascatambang yang dapat berupa deposito berjangka, jaminan bank, rekening bersama atau cadangan akuntansi yang jangka waktunya sesuai dengan jadwal reklamasi.
Permen ESDM No. 7/2014 states that a company is required to provide mine reclamation and mine closure guarantees which may be in the form of a time deposit, bank guarantee, joint account or accounting reserve, all of which have a duration corresponding to the reclamation schedule.
Berikut adalah jaminan reklamasi dan penutupan tambang yang telah disediakan oleh Grup:
Reclamation and mine closure guarantees which have been provided by the Group are as follow:
31 Desember/December 31 , 2016 Setara USD/
Entitas anak/ Subsidiaries MSJ
KUP TBH
Jenis/Type
Tahun/Year
Bank/Bank
Reklamasi/Reclamation Reklamasi/Reclamation Pelaksanaan/Enforcement (PSDH) Pelaksanaan/Enforcement (DR) Pelaksanaan/Enforcement (PNT) Reklamasi/Reclamation Penutupan tambang/Mine closure Reklamasi/Reclamation
2016 2011 - 2015 2016 2016 2016 2009 2014 2013 - 2014
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri CIMB Niaga
Jumlah/Amount Rp Rp Rp USD Rp Rp Rp USD
Equivalent in USD
7.620.802.760 9.591.386.000 6.114.283 1.210 20.892.814 541.335.929 1.434.193.797 50.740
567.193 713.857 455 1.210 1.447 40.290 106.743 50.740
a) a) b) b) b) c) c) a)
31 Desember/December 31 , 2015 Setara USD/
Entitas anak/ Subsidiaries MSJ
KUP TBH a) b) c)
Jenis/Type
Tahun/Year
Bank/Bank
Reklamasi/Reclamation Reklamasi/Reclamation Pelaksanaan/Enforcement (PSDH) Pelaksanaan/Enforcement (DR) Pelaksanaan/Enforcement (PNT) Reklamasi/Reclamation Penutupan tambang/Mine closure Reklamasi/Reclamation
2015 2010 - 2014 2015 2015 2015 2009 2014 2013 - 2014
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri CIMB Niaga
Jumlah/Amount Rp Rp Rp USD Rp Rp Rp USD
Equivalent in USD
7.811.740.260 10.477.793.400 6.114.283 1.210 20.892.814 541.335.929 1.434.193.797 50.740
dalam bentuk deposito berjangka dan jaminan bank disajikan sebagai aset keuangan lainnya - lancar/in a form of time deposit and the bank guarantee presented as other financial assets - current dalam bentuk pemblokiran rekening Mandiri (Rupiah)/in the form of a restricted Mandiri account (Rupiah) dalam bentuk deposito berjangka dan setoran kepada Dana Reklamasi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara disajikan sebagai aset tidak lancar lainnya/in a form of time deposit and deposit to Reclamation Fund of District Government of Kutai Kartanegara presented as other noncurrent assets
- 69 -
566.273 759.536 443 1.210 1.514 39.241 103.965 50.740
a) a) b) b) b) c) c) a)
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) i.
Iuran Kehutanan
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) i.
Forestry Fee
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 33 tanggal 16 Mei 2014, seluruh perusahaan yang memiliki aktivitas di dalam area hutan produksi dan hutan lindung namun kegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatan kehutanan memiliki kewajiban untuk membayar iuran kehutanan. Grup mengakui iuran ini dengan dasar akrual.
Based on Government Regulation No. 33 dated May 16, 2014, all companies which have activities in production and protected forest areas but not related to forestry activity will have an obligation to pay a forestry fee. The Group has recognized this fee on an accrual basis.
Grup mencatat iuran ini sebagai beban pajak dan perijinan di beban umum dan administrasi.
The Group recorded this fee as taxes and licenses expense in general and administrative expenses.
35. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA
35. MONETARY
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN CURRENCIES OTHER THAN U.S. DOLLAR
UANG SELAIN DOLLAR AMERIKA SERIKAT
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup, kecuali TBH dan KUP, mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the Group, except TBH and KUP, had monetary assets and liabilities in currencies other than U.S. Dollar, as follows:
31 Desember/December 31 , 2016 Mata uang selain Dollar Amerika Ekuivalen Serikat/ USD/ Other than Equivalent in U.S. Dollar USD Aset Kas dan setara kas
Aset keuangan lainnya Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Aset tidak lancar lainnya
IDR AUD HKD SGD IDR
500.499.733.400 17.590.716 1.220.032 643.574.491 17.212.187.800
37.255.740 1.809 704 69.209 1.281.050
169.223.660.336 1.137.673 5.454
12.267.029 829.991 704
18.289.533.660
1.325.809
IDR
4.278.331.428
318.423
-
-
IDR IDR
2.527.943.092 80.380.843.128
188.147 5.982.498
1.592.486.771 49.186.761.795
115.440 3.565.550
Jumlah aset Liabiltias Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas imbalan pasca kerja
31 Desember/December 31 , 2015 Mata uang selain Dollar Amerika Ekuivalen Serikat/ USD/ Other than Equivalent in U.S. Dollar USD
45.097.580
18.104.523
Assets Cash and cash equivalents
Other financial assets Trade accounts receivable from third parties Others receivable from third parties Other noncurrent assets Total assets
IDR
253.332.931.568
18.854.788
27.391.164.139
1.985.587
IDR IDR IDR IDR
1.211.215.092 9.755.933.344 2.669.504.788 66.458.043.412
90.147 726.104 198.683 4.946.267
543.657.670 11.167.207.820 8.813.829.825 62.830.641.000
39.410 809.511 638.915 4.554.595
Liabilities Trade payables to third parties Other payables to third parties Taxes Payable Accrued expenses Post-employment benefits obligation Total liabilities
Jumlah liabilitas
24.815.989
8.028.018
Aset Moneter - Bersih
20.281.591
10.076.505
Grup mencatat keuntungan kurs mata uang asing sebesar USD 819.738 pada tahun 2016 dan kerugian kurs mata uang asing sebesar USD 2.280.798 pada tahun 2015 (Catatan 26).
- 70 -
Net Monetary Assets
The Group incurred net foreign exchange gain of USD 819,738 in 2016 and foreign exchange loss of USD 2,280,798 in 2015 (Note 26).
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada 31 Desember 2016 dan 2015, kurs konversi yang digunakan Grup adalah sebagai berikut:
The conversion rates used by the Group at December 31, 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember/December 31, 2016 2015 USD USD Mata Uang Asing 1 IDR 1 AUD 1 HKD 1 SGD
36.
0,00007 0,00010 0,00058 0,00011
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
36. SUPPLEMENTAL
DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup mempunyai transaksi nonkas untuk aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:
For the years ended December 31, 2016 and 2015, the Group has had non cash transactions for its investing and financing activities which were not included in its consolidated statements of cash flows with details as follows:
2016 USD Pelunasan piutang berelasi dari konversi setoran saham Ditribusi dividen entitas anak melalui utang kepada kepentingan nonpengendali Penambahan biaya docking dari realisasi uang muka Penambahan biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan melalui beban penyusutan Penambahan aset tetap melalui uang muka tidak lancar
2015 USD
962.051
-
248.703
-
120.843
308.588
531
527
-
246.703
37. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables USD
Foreign C urrency IDR 1 AUD 1 HKD 1 SGD 1
0,00007 0,00010 0,00005 0,00011
Settlement of related party receivable through share subscription conversion Distribution of dividend from subsidiary through payable to non-controlling interest Addition to docking cost through realization of advance Addition to deferred exploration and development expenditures through depreciation expense Addition to property and equipment through noncurrent advance
37. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tersedia untuk dijual/ Available-forsale USD
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost USD
Jumlah/ Total USD
31 Desember 2016 Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Aset Keuangan Tidak Lancar Aset keuangan lainnya - tidak lancar Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Utang kepada kepentingan nonpengendali Biaya yang masih harus dibayar Jumlah Liabilitas Keuangan
December 31, 2016 229.819.472 1.331.790
-
-
229.819.472 1.331.790
3.599.897
-
-
3.599.897
20.579.691
-
-
20.579.691
218.471
-
-
218.471
-
3.201.185
-
3.201.185
1.180.671
-
-
1.180.671
256.729.992
3.201.185
-
259.931.177
-
-
14.713.430
14.713.430
-
-
20.740.643
20.740.643
-
-
1.518.247
1.518.247
-
-
909.751
909.751
-
-
5.618.964
5.618.964
-
-
43.501.035
43.501.035
- 71 -
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Other financial assets Trade receivables Related parties Third parties Other receivables from third parties Noncurrent Financial Assets Other financial assets - noncurrent Other noncurrent assets Total Financial Assets Current Financial Liabilities Trade payables Related parties Third parties Other payables to third parties Payable to non-controlling interests Accrued expenses Total Financial Liabilities
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables USD
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tersedia untuk dijual/ Available-forsale USD
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost USD
Jumlah/ Total USD
31 Desember 2015 Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang kepada pihak berelasi Aset keuangan lainnya - tidak lancar Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Utang kepada kepentingan nonpengendali Biaya yang masih harus dibayar Jumlah Liabilitas Keuangan
38.
December 31, 2015 195.160.754 1.376.549
-
-
195.160.754 1.376.549
1.946.339 8.415.056
-
-
1.946.339 8.415.056
136.998
-
-
136.998
1.468.750 981.175
2.946.661 -
-
1.468.750 2.946.661 981.175
209.485.621
2.946.661
-
212.432.282
-
-
6.868.376 17.552.842 1.608.371
6.868.376 17.552.842 1.608.371
-
-
643.845 4.252.660
643.845 4.252.660
-
-
30.926.094
30.926.094
INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Other financial assets Trade receivables Related parties Third parties Other receivables from third parties Noncurrent Financial Assets Accounts receivable from a related party Other financial assets - noncurrent Other noncurrent assets Total Financial Assets Current Financial Liabilities Trade payables Related parties Third parties Other payables to third parties Payable to non-controlling interests Accrued expenses Total Financial Liabilities
38. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
a. Financial risk management objectives and policies
Fungsi Corporate Group Treasury menyediakan jasa untuk bisnis, mengkoordinasikan akses ke pasar keuangan domestik dan internasional, memantau dan mengelola risiko keuangan yang berkaitan dengan operasi Grup melalui laporan risiko internal yang menganalisis eksposur dengan derajat dan besarnya risiko. Risiko ini termasuk risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko harga lainnya), risiko kredit, risiko likuiditas
The Group’s Corporate Treasury function provides services to the business, co-ordinates access to domestic and international financial markets, monitors and manages the financial risks relating to the operations of the Group through internal risk reports which analyze exposures by degree and magnitude of risks. These risks include market risk (including currency risk and other price risk), credit risk, liquidity risk.
i.
i. Foreign currency risk management
Manajemen risiko mata uang asing Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Grup timbul terutama dari volatilitas nilai tukar mata uang Dollar Amerika Serikat terhadap mata uang asing lainnya.
The foreign exchange risk exposures of the Group mainly result from the volatility in U.S. Dollar against other currencies.
Grup terekspos pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama karena transaksi yang didenominasi dalam mata uang Rupiah seperti pembayaran biaya dan pajak.
The Group is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of Rupiah denominated transaction such as expenses payment and taxes.
Kebijakan Grup adalah melakukan penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.
The Group’s policy is to balance the cash flows from operations and the financing activities using the same currency.
- 72 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Grup mengelola eksposur mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 35.
The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 35.
Analisis sensitivitas mata uang asing
Foreign currency sensitivity analysis
Di bawah ini adalah sensitivitas Grup terhadap peningkatan/penurunan 2% pada tahun 2016 (2015: 4%) dalam USD terhadap mata uang Rupiah. 2% dan 4% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang moneter selain Dollar Amerika Serikat yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan 2% dan 4% dalam nilai tukar mata uang asing.
Below is the Group’s sensitivity to 2% in 2016 (2015: 4%) increase/decrease in the USD against the relevant foreign currencies. 2% and 4% are the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding monetary items denominated in currency other than U.S. Dollar and adjusts their translation at the period end for a 2% and 4% change in foreign currency rates.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jika Dollar Amerika Serikat melemah/ menguat sebesar 2% dan 4% terhadap Rupiah, dengan seluruh variabel lainnya konstan, laba setelah pajak tahun berjalan masing-masing akan turun/naik USD 303.148 dan USD 290.671.
At December 31, 2016 and 2015, if U.S. Dollar had weakened/strengthened by 2% and 4% against Rupiah with all other variables held constant, profit for the year, net of tax, would decrease/increase by USD 303,148 and USD USD 290,671, respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa, analisis sensitivitas tidak representatif dari risiko valuta asing melekat karena eksposur pada akhir periode pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.
The management believes, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at the end of the reporting period does not reflect the exposure during the year.
Risiko harga lain
Other price risk
Grup terekspos risiko harga batu bara dan harga ekuitas yang timbul dari investasi ekuitas dimiliki untuk tujuan strategis daripada tujuan perdagangan. Grup tidak aktif memperdagangkan investasi ini.
The Group is exposed to coal price and equity price risks arising from equity investments which are held for strategic raher than trading purposes. The Group does not actively trade these investments.
Risiko harga batubara
Coal price risk
Pendapatan Grup sangat bergantung pada penjualan batubara yang sangat dipengaruhi oleh harga batubara dunia. Di sisi lain, harga batubara dunia dapat berfluktuasi secara signifikan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor di luar kendali Grup, termasuk cuaca, masalah logistik dan faktor ketenagakerjaan.
The Group’s revenue is highly dependent on coal sales, which in turn is highly influenced by global coal prices, which tend to be cyclical and subject to significant fluctuations. Global coal price is subject to numerous factors beyond the Group’s control, including among others, weather, logistic issues and labor issues.
Untuk memitigasi risiko ini, Grup mengkombinasikan strategi metode penetapan harga maupun waktu penetapan dengan terus memperhatikan perkembangan global yang mempengaruhi pasar batubara.
To mitigate this risk, the Group combines strategies of price fixing method and the timing of price fixing, while maintaining close attention on global developments that affect coal market.
- 73 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
ii.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Analisis sensitivitas harga ekuitas
Equity price sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah telah ditentukan berdasarkan eksposur terhadap risiko harga ekuitas pada akhir periode pelaporan.
The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to equity price risks at the end of the reporting period.
Jika harga ekuitas pada efek AFS telah 5% lebih tinggi/rendah, pendapatan komprehensif lainnya untuk tahun 2016 dan 2015 akan naik/turun masing-masing sebesar USD 160.059 and USD 147.333 sebagai akibat dari perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual.
If equity prices on AFS securities had been 5% higher/lower, other comprehensive income in 2016 and 2015 would increase/decrease by USD 160,059 and USD 147,333, respectively, as a result of the changes in fair value of AFS securities.
Sensitivitas Grup terhadap harga saham telah berubah terutama disebabkan oleh penambahan investasi pada efek tersedia untuk dijual.
The Group’s sensitivity to equity price has changed mainly due to additional investment in AFS securities.
Manajemen risiko kredit
ii. Credit risk management
Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan piutang lain-lain kepada pihak ketiga.
The Group’s credit risks are primarily attributed to its cash in banks, time deposits and trade accounts receivable and other accounts receivable from third parties.
Grup menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak dan terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi.
The Group places its bank accounts and time deposits with credit worthy financial institutions. Trade accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties and related parties.
Kebijakan umum Grup untuk penjualan batubara ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut:
The Group’s general policies for coal sales to new and existing customer are as follows:
-
-
Menyeleksi pelanggan-pelanggan memiliki kondisi keuangan yang serta reputasi yang baik. Penerimaan pelanggan baru penjualan batubara disetujui Manajemen.
yang kuat
-
dan oleh
-
Selecting customers with strong financial condition and good reputation. Acceptance of new customers and sales of coal are approved by the management.
Kualitas kredit dari piutang usaha yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dinilai dengan peninjauan secara berkala dan mempertimbangkan informasi historis pelanggan dan ketepatan waktu pembayaran.
The credit quality of trade accounts receivable that are neither past due nor impaired were assessed through periodic review and consideration of customer historical information and timely payment.
Grup bertujuan memperoleh pertumbuhan pendapatan dengan eksposur risiko kredit yang minimal.
The Group is aiming to obtain revenue growth with minimal credit risk exposure.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.
The carrying value of financial assets in the consolidated financial statements represents the Group’s exposure to credit risk.
- 74 -
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) iii.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen risiko likuiditas
iii. Liquidity risk management
Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen Grup dan pendanaan jangka pendek, menengah dan panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman cadangan, dengan terus memantau arus kas perencanaan dan aktual, dan dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo dari liabilitas keuangan.
Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaning adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial liabilities.
Tabel risiko likuiditas
Liquidity risk tables
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan nonderivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tak terdiskonto dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.
The following table details the Group’s remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month USD Tanpa bunga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Utang kepada kepentingan nonpengendali Biaya yang m asih harus dibayar Jum lah
Jum lah
Jum lah/ Total USD
14.713.430 20.740.643
-
-
-
-
14.713.430 20.740.643
1.518.247
-
-
-
-
1.518.247
909.751
-
-
-
-
909.751
5.618.964
-
-
-
-
5.618.964
43.501.035
-
-
-
-
43.501.035
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month USD Tanpa bunga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Utang kepada kepentingan nonpengendali Biaya yang m asih harus dibayar
31 Desem ber/December 31, 2016 3 bulan 1 tahun/ Diatas 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years USD USD USD USD
31 Desem ber/December 31, 2015 3 bulan 1 tahun/ Diatas 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years USD USD USD USD
Accrued expenses Total
Jum lah/ Total USD
6.868.376 17.552.842
-
-
-
-
6.868.376 17.552.842
1.608.371
-
-
-
-
1.608.371
643.845
-
-
-
-
643.845
4.252.660
-
-
-
-
4.252.660
30.926.094
-
-
-
-
30.926.094
- 75 -
Non-interest bearing Trade payables Related parties Third parties Other payables to third parties Payable to non-controling interest
Non-interest bearing Trade payables Related parties Third parties Other payables to third parties Payable to non-controlling interest Accrued expenses Total
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b. Manajemen risiko modal
39.
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) b. Capital risk management
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
The Group manages capital risk to ensure that it will be able to continue as a going concern while maximizing the return to stakeholders through the optimization of the debt and equity balance.
Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan, tambahan modal disetor, penghasilan komprehensif lain dan saldo laba yang dijelaskan pada Catatan 5, 17,18 dan 20.
The capital structure of the Group consists of cash and cash equivalents and equity attributable to equity holders of the parent, comprising capital stock, additional paid-in capital, other comprehensive income and retained earnings as disclosed in Notes 5, 17, 18 and 20.
Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan review struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Group periodically reviews the Group’s capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and the related risks.
PENGUKURAN NILAI WAJAR
39. FAIR VALUE MEASUREMENTS
Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Fair value of financial instruments carried at amortized cost
Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, manajemen menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya.
Except as detailed in the following table, the management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values.
31 Desem ber/ December 31, 2015 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value USD USD Aset Ke uangan: Piutang k epada pihak berelasi
1.468.750
1.394.712
Financial Assets: Accounts receivable from a related party
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:
The fair values of financial assets and financial liabilities are determined as follows:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan dipasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga pasar. Dalam hal ini investasi dalam efek ekuitas diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan Australia.
The fair values of financial assets and financial liabilities with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices. In this case, the investments in shares of stock were traded in Indonesia and Australia Stock Exchange.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini.
The fair values of other financial assets and financial liabilities are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions.
Secara khusus, asumsi signifikan yang digunakan dalam menentukan nilai wajar dari piutang kepada pihak berelasi diestimasi dengan menggunakan model arus kas diskonto.
- 76 -
Specifically, significant assumption used in determining the fair value of accounts receivable from a related party is estimated using a discounted cash flow model.
PT. HARUM ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. HARUM ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
Fair value measurements recognised in the consolidated statements of financial position
Tabel berikut ini memberikan analisis dari instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal sebesar nilai wajar, dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.
The following table provides an analysis of financial instruments that are measured subsequent to initial recognition at fair value, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.
Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
T ingkat 1 /
T ingkat 2 /
T ingkat 3 /
Jumlah/
Level 1
Level 2
Level 3
Total
U SD
U SD
U SD
U SD
3 1 D es ember 2 0 1 6
D ec ember 3 1 , 2 0 1 6
A s et keuangan ters edia untuk dijual - ins trumen ekuitas
A vailable-for-s ale financ ial 5 8 3 .7 6 7
2 .6 1 7 .4 1 8
-
3 .2 0 1 .1 8 5
3 1 D es ember 2 0 1 5
D ec ember 3 1 , 2 0 1 5
P iutang kepada pihak berelas i
A c c ounts rec eivable from -
-
1 .3 9 4 .7 1 2
1 .3 9 4 .7 1 2
A s et keuangan ters edia untuk dijual - ins trumen ekuitas
a related party A vailable-for-s ale financ ial
3 0 8 .2 6 4
2 .6 3 8 .3 9 7
Tidak ada transfer antara tingkat 1, tingkat 2 dan tingkat 3 pada periode berjalan.
40.
as s et - equity ins trument
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai dengan 77 merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 30 Maret 2017.
- 77 -
-
2 .9 4 6 .6 6 1
as s et - equity ins trument
There were no transfers between level 1, level 2 and level 3 in the period.
40. MANAGEMENT
RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 1 to 77 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors for issue on March 30, 2017.
Annual Report
2016
Return to Profitability
Laporan Tahunan
RETURN TO PROFITABILITY Laporan Tahunan
Annual Report
Phone : +62-21-39831288 Fax : +62-21-39831289
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT HARUM ENERGY Tbk Deutsche Bank Building, 9th Floor Jl. Imam Bonjol No.80 Jakarta Pusat - 10310 Indonesia
2016