PENGARUH PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ASERTIF TRAINING TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 LEMPONG JENAWI KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: MEITA RULY HANGESTI SARI NIM: 12500025 ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training terhadap peningkatan rasa percayaan diri pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar yang berjumlah 30 siswa. Dalam penelitian ini sampling diambil menggunakan cara sampel jenuh atau sampel total. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang rasa percayaan diri, metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang sekolah dan nama responden. Teknik analisis data dengan t-tes. Berdasarkan hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training terhadap rasa percaya diri pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016 diperoleh t hitung sebesar 20,460. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan db = (N – 1) = (30 – 1) = 29 pada taraf signifikansi 5% = 2,045. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung = 20,460 lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,045. Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis nihil yang menyatakan bahwa:: “Tidak ada Pengaruh Layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training terhadap rasa percaya diri pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016” tidak terbukti kebenarannya. Sedangkan Hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa: “Ada Pengaruh Layanan bimbingan kelompok dengan teknik assertif training terhadap rasa percaya diri pada siswa Kelas IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016” terbukti kebenarannya. Kata Kunci: Layanan bimbingan kelompok, teknik assertif training, rasa percaya diri
1
ABSTRACK Meita Ruly Hangesti Sari. The Effect of Group Counseling Service Using Assertive Training Technique on the Confidence of Class IV Students at SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karangannyar in the Academic Year of 2015/2016. Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty Slamet Riyadi University, June 2016. The research is aimed at finding out whether or not there is an effect of group counseling service using assertive training technique on the confidence of students at SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar in the academic year of 2015/2016. The population of the research was all of the fourth grade students of SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar consisting of 30 students. The sampling technique used was total sampling where all of the students at Class IV were taken as samples. The techniques of collecting data were questionnaire and documentation. Questionnaire was used to collect the data about the students confidence, while documentation was used to obtain the data about the school and respondents’ names. The data were analyzed by using t-test. Based on the data analysis on the effect of group counseling service using assertivr training technique on the confidence of students at SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar in the academic year of 2015/2016, statistically, it can it was obtained that tcount was 20,460. Then, the tcount was compared with ttabel with db= (N1) =30-1= 29 on the significance level of 5% =2,045. Hence, it can be concluded that tcount (20,460) is higher than ttable in the significance level of 5% = 2,045. Therefore, the hypothesis “there is not effect of group counseling service using assertive training technique on the confidence of students at SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar in the academic year of 2015/2016” is rejected, and the hypothesis “there is an effect of group counseling service using assertive training technique on the confidence of students at SD Negeri 01 Lempong Jenawi Karanganyar in the academic year of 2015/2016” is accepted.
Kay words: Group Counseling Service, Assertive Training Technique, confidence
2
mempengaruhi
PENDAHULUAN Masalah rasa percaya diri pada
Untuk
anak
usia
Sekolah
Dasar, kemampuan mengekspresikan
biasanya
diri bisa dimulai dengan mengajari
memiliki rasa kurang percaya diri,
anak untuk bersikap percaya diri.
apalagi pada individu yang memiliki
Dengan rasa percaya diri yang dimiliki
kekurangan fisik dan mental. Rasa
anak, akan membuat anak bersikap
percaya diri rendah kadang muncul
positif dan memiliki kepribadian yang
secara tiba-tiba pada seseorang ketika
baik.
hambatan
yang
factor
tidak
memiliki
Individu
dari
keluarga maupun lingkungan.
individu menjadi prioritas yang harus dibangun.
yaitu
pun
melakukan sesuatu sehingga individu
Kurang
percaya
membuat
atau
kemampuan
menyesuaikan diri sehingga ia merasa
sesungguhnya secara optimal. Setiap
tidak mampu untuk mencapai berbagai
guru
tujuan
pun
selalu
menginginkan
di
dalam
tidak
akan
tersebut tidak mampu menunjukkan mengeluarkan
siswa
diri
dapat
kehidupannya
kemajuan dalam proses pembelajaran.
terutama dalam melaksanakan tugas-
Seorang
guru juga menginginkan
tugas perkembangannya dan juga akan
adanya peningkatan rasa percayaan
menimbulkan masalah masalah lain
diri pada siswanya waktu ke waktu.
yang terjadi dalam dirinya, sehingga
Salah
satu
tolak
ukur
pada
akhirnya belajar,
mengganggu
kepribadian yang baik adalah rasa
konsentrasi
percaya diri pada anak tersebut.
proses
Semakin matang rasa percaya diri
pencapaian
seseorang,
akan kian stabil pula
tertentu, kemudian membuat anak
kepribadiannya. Namun rasa percaya
anak minder dan dapat membuat anak
diri pada anak-anak di SD N 01
menjadi takut. Rasa percaya diri siswa
Lempong Jenawi Karangannya ada
yang rendah jika dibiarkan akan
yang kurang memiliki rasa percaya
menghambat
diri. Hal tersebut banyak faktor yang
kehidupannya,
belajar
di
prestasi
menghambat sekolah pada
atau bidang
aktualisasi
dalam
terutama
dalam
melakukan tugas perkembangan dan
3
juga akan menimbulkan masalah lain
siswa siswa yang kurang percaya diri
yang lebih kompleks.
karena dengan adanya teknik asertif
Fenomena rasa percaya diri
training atau latihan penegasan ini
pada siswa SD Negeri 01 Lempong
bisa membantu siswa untuk bisa lebih
Jenawi Karanganyar Tahun Pelajaran
percaya diri karena ada beberapa
2015/2016 sangat rendah dikarenakan
kelebihan dari pelatihan ketegasan ini
siswa terlalu pendiam dan kurang
yaitu
berani
mengembangkan
saat
mengemukakan
membuat
individu
ekspresi
perasaan
pendapatnya. Fenomena ini terlihat
baik yang positif maupun yang negatif
saat peneliti mengamati tingkah laku
dan meningkatkan rasa percaya diri di
siswa
dalam lingkungan. Oleh karena itu,
dan
saat
pembelajaran
dalam
dimulai,
proses
pada
saat
perlu
melakukan
penelitian
lagi
pembelajaran dimulai siswa siswa
dengan cara memberikan bimbingan
hanya terdiam saat guru menjelaskan
kelompok
maupun memberi pertanyaan kepada
training atau latihan penegasan agar
siswa, siswa terlihat sangat pasif dan
dapat memotivasi dan membentuk
saat guru pun memberikan pertanyaan
karakter siswa lebih berani dalam
tidak ada satupun yang menjawab
memperkembangkan persamaan hak
dengan berani, adapun yang menjawab
dalam
karena ditunjuk oleh guru. Penyebab
meningkatkan rasa percaya diri dalam
percaya diri rendah salah satunya
melakukan suatu tindakan apa pun dan
karena
dilakukan
salah satunya adalah siswa harus
assertif
berani mempertahankan haknya dan
jadi
harus berani dalam mengemukakan
belum
pernah
pelatihan
ketegasan
training
kepada
atau siswa
dengan
hubungan
teknik
assertif
manusia
menyebabkan kurang berkembangnya
atau
rasa
dalam
saat pelajaran maupun berdiskusi.
mengemukakan pendapatnya ataupun
Sehingga anak mampu bersaing dalam
dalam kegiatan lain disekolah.
meraih prestasi di sekolah maupun
percaya
Maka kelompok
diri
siswa
layanan dengan
bimbingan
teknik
mempertahankan
dan
pendapatnya
dalam persaingan di dalam lingkungan
asertif
dan pada masa yang akan datang.
training ini perlu diberikan kepada 4
Hasil
penelitian
sebelumnya
METODE PENELITIAN
yang dilakukan oleh Nurul dengan judul
Upaya
Penelitian ini dilaksanakan di
Meningkatkan
kelas IV SD Negeri 01 Lempong
Kepercayaan Diri Melalui Layanan
Jenawi Karanganyar Tahun Pelajaran
Bimbingan Kelompok pada Siswa
2015/2016. Penelitian dilaksanakan
Kelas X1 SMA Negeri 1 Sumber
pada bulan April 2016 sampai bulan
Rembang
Mei 2016.
2012,
dari
penelitian
tersebut terdapat hasil analisis bahwa
Penelitian
ini
menggunakan
melalui bimbingan kelompok ini rasa
penelitian
percaya diri siswa ditumbuhkan, selain
eksprerimen dapat diartikan sebagai
itu
penelitian
bimbingan
kelompok
dapat
eksperimen.
yang
Penelitian
digunakan
untuk
memberikan maanfaat dimana siswa
mencari pengaruh perlakuan tertentu
dapat
terhadap yang lain dalam kondisi yang
saling
menghormati dalam
menghargai pendapat,
kreatifitas
mengemukakan
pendapat, memberikan
dan
ide
terkendalikan (Sugiyono, 2014: 109).
atau
Populasi
menurut
memperluas
wawasan,
(2009:40)
adalah
pelajaran
mengenai
kelompok
yang
Samsudi
seluruh sudah
anggota
ditentukan
pengembangan diri, kesadaran diri
karakteristiknya dengan jelas, baik itu
serta pandangan baru dalam hubungan
kelompok orang, obyek atau kejadian.
dengan lingkungan, dan terbentuk
Populasi menurut Sugiyono (2012: 80)
dinamika kelompok bagi para anggota
adalah
kelompok.
terdiri atas: obyek/ subyek yang
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian
yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
mengetahui ada tidaknya pengaruh
untuk dipelajari dan kemudian ditarik
layanan bimbingan kelompok dengan
kesimpulannya.
assertif
adalah
generalisasi
“Untuk
teknik
ini
wilayah
training
terhadap
Berdasarkan pengertian di atas,
peningkatan Rasa Percayaan Diri pada
maka
siswa
01
populasi adalah keseluruhan obyek
Lempong Jenawi Karanganyar Tahun
penelitian. Dalam penelitian ini yang
Pelajaran 2015/2016”.
menjadi
kelas
IV
SD
Negeri
5
dapat
disimpulkan
anggota
populasi
bahwa
adalah
seluruh siswa kelas IV SD Negeri 01
penyussunan instrument dan analisis
Lempong Jenawi Karanganyar Tahun
statistik.
Pelajaran 2015/2016.
suatu atribut atau nilai dari orang,
Variabel penelitian adalah
Menurut Sugiyono (2014 :
obyek atau kegiatan yang mempunyai
120) sampel adalah bagian dari jumlah
variasi tertentu yang ditetapkan oleh
dan karakteristik yang dimiliki oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian
populasi. Dalam penelitian ini yang
ditarik
menjadi sampel yaitu keseluruhan
2014 : 64).
kesimpulannya
(Sugiyono,
populasi yang berjumlah 30 siswa
Dari pendapat di atas dapat
yang diambil dari seluruh siswa kelas
disimpulkan bahwa variabel adalah
IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi
segala sesuatu yang akan menjadi
Karanganyar
obyek penelitian yang mempunyai
Tahun
Pelajaran
2015/2016.
nilai,
Dalam penelitian ini teknik sampling
yang
digunakan
baik
kualitatif.
kuantitatif
maupun
Dalam variabel penelitian
adalah
ini ada 2 macam yaitu : 1) Variabel
Sampling Jenuh. Sugiyono (2014:
independen (bebas) yaitu merupakan
126) sampling jenuh adalah teknik
variabel yang mempengaruhi atau
penentuan sampel bila semua anggota
yang menjadi sebab perubahannya
populasi digunakan sebagai sampel.
atau timbulnya variabel dependen
Menurut Samsudi (2009 : 125)
(terikat). Dalam penelitian ini sebagai
variabel penelitian adalah suatu uraian
variabel independen (bebas) adalah
tentang
berisi
teknik assertif training. 2) Variabel
tentang : (a) rumusan variabel/ aspek
dependen (terikat) yaitu variabel yang
dan hubungan antara variabel/ aspek
dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
yang menggambarkan keadaan atau
karena adanya variabel independen
perilaku yang dapat diukur/ diamati;
(bebas). Dalam penelitian ini yang
(b)
sebagai variabel dependen (terikat)
variabel
penelitian
penggambaran
keluasan
cakupan
hirarki
dan
variabel
yang
adalah peningkatan rasa percaya diri.
dimaksud; (c) menjelaskan definisi
Dalam penelitian ini untuk
operasional hubungan antara variabel,
memperoleh data dan informasi yang
yang akan menjadi acuan dalam
berhubungan 6
dengan
permasalahan
yang dibahas dalam penelitian ini,
data mengenai hal-hal atau variabel
digunakan suatu alat pengumpulan
yang berupa catatan, transkrip, buku,
data yaitu sebagai berikut :
surat kabar, majalah, prasasti, notulen
Metode Angket
rapat,
Kuesioner atau angket menurut
lengger,
sebagainya.
agenda,
Dokumen
dan
merupakan
Sugiyono (2012 : 192) merupakan
catatan peristiwa yang sudah berlalu.
teknik
Dokumen
pengumpulan
dilakukan
dengan
data
bisa
berbentuk
tulisan,
memberi
gambar, atau karya-karya monumental
atau
dari seseorang (Sugiyono, 2014: 326).
pernyataan tertulis kepada responden
Dokumentasi merupakan salah satu
untuk di jawabnya. Angket merupakan
bukti
teknik
dimana
Dokumentasi dapat di jadikan bukti
mengisi
untuk
seperangkat
cara
yang
pertanyaan
pengumpulan
data
partisipan/responden
pertanyaan atau penyataan kemudian setelah
dari
kegiatan
memperkuat
penelitian.
data yang di
peroleh.
diisi
dengan
lengkap
Metode dokumentasi digunakan
mengembalikan
kepada
peneliti
untuk mengetahui data tentang pribadi
192).
Dalam
responden yaitu nama, nomor induk
digunakan
metode
dari responden dan untuk mengetahui
angket tertutup dimana orang yang
tingkat kepercayaan diri siswa kelas
menjadi
IV SD Negeri 01 Lempong Jenawi
(Sugiyono, penelitian
2014: ini
sasaran
atau
responden
tinggal memilih jawaban yang telah
Karanganyar
disediakan dalam angket tersebut.
2015/2016.
Berdasarkan pengertian di atas dalam
Sebelum
Tahun
Pelajaran
angket
disebarkan
penelitian ini angket yang di gunakan
kepada
adalah angket tertutup. Angket ini di
pengukuran
gunakan untuk mengetahui hal-hal
rehabilitasnya setiap item angket dan
yang
reliabel untuk digunakan. Uji coba
berhubungan
dengan
rasa
percaya diri siswa.
instrumen
Dokumentasi
dilakukan
siswa,
perlu
dilakukan
validitas
dalam untuk
dan
penelitian menguji
ini
tingkat
Dokumentasi menurut Suharsimi
validitas dan reliabilitas dari angket
Arikunto (2002 : 206) yaitu mencari
rasa percaya diri siswa. Uji coba 7
instrumen
(try
penelitian)
digunakan metode statistik yaitu cara-
dilaksanakan pada Siswa kelas IV SD
cara ilmiah yang dipersiapkan untuk
Negeri
mengumpulkan,
02
out
Lempong
Karanganyar
Tahun
Jenawi Pelajaran
menyusun,
menyajikan dan menganalisis data
2015/2016 yang berjumlah 15 siswa.
penyelidikan yang berwujud angka-
Berdasarkan uji coba angket rasa
angka. Analisis yang digunakan adalah
percaya diri yang terdiri dari 40 item
t-tes yang mana untuk mengetahui
pernyataan dan diujicobakan pada 15
pengaruh
responden yaitu siswa kelas IV SD
kelompok
Negeri
Jenawi
training terhadap peningkatan Rasa
Pelajaran
Percayaan Diri pada siswa kelas IV
02
Lempong
Karanganyar
Tahun
layanan dengan
teknik
assertif
2015/2016 ditemukan sebanyakan 5
SD
item pernyataan yang tidak valid
Karanganyar
antara lain item nomor 6, 11, 18, 23
2015/2016, adapun rumus t-test yang
dan 35.
menggunakan one group pre-test and
Dari 5 item angket yang
dinyatakan tidak valid, selanjutnya
Negeri 01
bimbingan
Lempong Tahun
Jenawi Pelajaran
post-test (desain 2).
tidak disertakan dalan angket pada penelitian
ini,
karena
5
item
HASIL PENELITIAN DAN
pernyataan tersebut memiliki r hitung < r
PEMBAHASAN
tabel.
Hasil Penelitian Deskripsi Data Hasil Angket Rasa
Berdasarkan hasil uji reliabilitas
percaya
try out angket rasa percaya diri yang dianalisis
menggunakan
Bimbingan
rumus
percaya
mempunyai reliabilitas sangat tinggi. adalah
Layanan
Kelompok
dengan
Berdasarkan hasil angket rasa
masuk kategori antara 0,800-1,00 atau
data
Sebelum
Teknik Assertif Training
Spearman Brown diperoleh nilai 0,959
Analisis
diri
diri
sebelum
pemberian
layanan bimbingan kelompok dengan
proses
teknik assertif training pada siswa
penyederhanaan data kedalam bentuk
Kelas IV SD Negeri 01 Lempong
yang
dan
Jenawi Karanganyar tahun pelajaran
(Samsudi,
2009:
2015/2016 diperoleh nilai tertinggi
menganalisis
data
117 dan terendah 93. Adapun dari
lebih
mudah
diinterprestasikan 50).
Untuk
dibaca
8
analisis data diperoleh nilai mean =
dengan db = (N – 1) = (30 – 1) = 29
103,833, median = 106,25 modus =
pada taraf signifikansi 5% = 2,045.
111,084 dan standar deviasi = 6,674.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung
Deskripsi Data Hasil Angket Rasa percaya
diri
Bimbingan
Setelah
Layanan
Kelompok
dengan
Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis nihil yang
Berdasarkan hasil angket rasa percaya diri setelah pemberian layanan
Karanganyar
tahun
bahwa::
Pengaruh
Layanan dengan
“Tidak
ada
bimbingan
teknik
assertif
training terhadap rasa percaya diri
assertif training pada siswa Kelas IV Lempong
menyatakan
kelompok
bimbingan kelompok dengan teknik
Negeri 01
tabel
pada taraf signifikansi 5% = 2,045.
Teknik Assertif Training
SD
= 20,460 lebih besar dari t
pada siswa Kelas IV SD Negeri 01
Jenawi
Lempong Jenawi Karanganyar Tahun
pelajaran
Pelajaran 2015/2016” tidak terbukti
2015/2016 diperoleh nilai tertinggi 96
kebenarannya. Sedangkan hipotesis
dan terendah 120. Adapun dari analisis
alternatif menyatakan bahwa: “Ada
data diperoleh nilai mean = 109,667,
Pengaruh
median = 106,864 modus = 101,258
kelompok
dan standar deviasi = 6,363
Layanan dengan
bimbingan
teknik
assertif
training terhadap rasa percaya diri pada siswa Kelas IV SD Negeri 01
Pengujian Hipotesis
Lempong Jenawi Karanganyar Tahun
Berdasarkan hasil analisis data secara
statistik
tentang
Pelajaran
pengaruh
2015/2016”
kebenarannya
layanan bimbingan kelompok dengan
baik
pada
terbukti taraf
signifikansi 5%.
teknik assertif training terhadap rasa percaya diri pada siswa Kelas IV SD Negeri
01
Karanganyar
Lempong Tahun
2015/2016 diperoleh t 20,460.
Selanjutnya
Pembahasan
Jenawi
Berdasarkan hasil penelitian
Pelajaran hitung
nilai
diketahui bahwa rasa percaya diri
sebesar t
siswa Kelas VIII B setelah diberikan hitung
tersebut dikonsultasikan dengan t
layanan bimbingan kelompok dengan
tabel
teknik assertif training mengalami 9
peningkatan.
Hal
ini
dibuktikan
maupun
yang
negatif,
kemudian
dengan rasa percaya diri siswa pada
mengekspresikan
pre-test nilai rata-rata sebesar 103,833
kontradiktif
sedangkan rasa percaya diri siswa
perilaku atas dasar prakarsa sendiri.
pada post-test nilai rata-rata sebesar
menyatakan
109,667.
permintaan,
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
juga layanan
dan
assertif training berpengaruh terhadap
percakapan.
rasa percaya diri, hal ini dibuktikan
mengembangkan
tidak, serta
membuat
mengekspresikan
membuka
dan
mengakhiri
Bimbingan kelompok dalam
= 9,081 lebih besar
hal ini bertujuan untuk membahas
pada taraf signifikansi 5% =
mengenai cara meningkatkan rasa
dengan nilai t tabel
dan
perasaan baik positif maupun negatif,
bimbingan kelompok dengan teknik
dari t
perasan-persaan
hitung
percaya diri siswa melalui bimbingan
2,045.
kelompok
Hasil penelitian ini mendukung teori
yang
dikemukakan
Mochamad Nursalim (2013:
topik-topik
141)
perilaku
yang
dalam
asertif
mendorong
pikiran,
persepsi,
wawasan, sikap yang menunjang di wujudkannya tingkah laku yang lebih
pendekatan
digunakan
ini
pengembangan
training pada dasarnya merupakan terapi
teknik
training yang intensif, pembahasan
oleh
bahwa latihan asertif atau asertif
strategi
dengan
efektif. Bimbingan kelompok juga
untuk
bertujuan untuk membantu individu
mengembangkan perilaku asertif pada
meningkatkan rasa percaya dirinya,
klien atau siswa. Bahwa latihan asertif
mengarahkan diri dan berintraksi di
merupakan suatu program belajar
lingkungannya,
untuk
diketahui bahwa layanan bimbingan
mengajar
mengekspresikan
manusia
perasaan
sehingga
dapat
kelompok dan teknik asertif training
dan
pikirannya secara jujur dan tidak
efektif
membuat orang lain merasa terancam.
percaya diri siswa, karena dalam
Mochamad Nursalim, (2013 : 143)
pelaksanaannya siswa sebagai anggota
berpendapat training
bahwa untuk
tujuan
dalam
kelompok
asertif
meningkatkan
mempunyai
hak
rasa
untuk
melatih diri dalam mengerluarkan
mengembangkan
pendapat,
ekspresi perasaan baik yang positif 10
pikiran
gagasan
yang
dimiliki, serta membantu siswa lebih
asertif training ini maka siswa akan
tegas
memiliki rasa
dan
bersama
menciptakan
percaya
diri akan
dinamika kelompok yang dapat di
kemampuan yang dimiliki dan mampu
jadikan
bersikap tegas dalam semua
sebagai
tempat
untuk
mengembangkan rasa percaya diri
sehingga
mampu
siswa tersebut. Asertif training juga
dirinya di dalam lingkungan.
hal
mempertahankan
merupakan kegiatan yang menekankan untuk mengurangi dan menghilangkan gangguan
kecemasan
meningkatkan kompetensi
kemampuan interpersonal
Keterbatasan Penelitian
dan
Dalam penelitian ini penulis
atau
merasa masih banyak kekurangan
individu.
karena
terbatasnya
kemampuan
Teknik ini pun dapat digunakan untuk
peneliti, adapun kekurangan tersebut
kelompok maupun individu. Dengan
antara lain: 1) Dimungkinkan masih
melalui teknik asertif training ini
ada kelemahan pada alat ukur yang
siswa
betapa
digunakan serta terbatasnya jumlah
pentingnya melatih ketegasan, dan
sampel sehingga dapat mempengaruhi
dengan teknik asertif training ini
hasil penelitian. 2) Dimungkinkan
siswa akan menjadi lebih mandiri dan
adanya
mampu
masalah ini diteliti dengan jumlah
akan
menyadari
berkembang
di
dalam
lingkungan yang akan mereka lalui. Hasil
penelitian
ini
hasil
yang
berbeda
jika
sampel yang lebih besar.
juga
mendukung penelitian yang dilakukan
KESIMPULAN DAN SARAN
oleh Rian (2014) yang menyatakan
Berdasarkan hasil analisis data
bahwa pelaksanaan metode pelatihan
secara
asertif
meningkatkan
layanan bimbingan kelompok dengan
kepercayaan diri siswa, di mana dalam
teknik assertif training terhadap rasa
pelaksanaan pelatihan asertif telah
percaya diri pada siswa Kelas IV SD
dilaksanakan
Negeri
dapat
melalui
berbagai
statistik
01
tentang
Lempong
tindakan dalam pertemuan melalui
Karanganyar
diskusi
2015/2016 diperoleh t
kelompok,
ceramah,
role
pengaruh
Tahun
Pelajaran hitung
nilai
sebesar
playing, studi kasus dan pengisian
20,460.
lembar jawab siswa. Sehingga dapat
tersebut dikonsultasikan dengan t
disimpulkan bahwa melalui teknik
dengan db = (N – 1) = (30 – 1) = 29 11
Selanjutnya
Jenawi
t
hitung tabel
pada taraf signifikansi 5% = 2,045.
Pelajaran 2015/2016” tidak terbukti
Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil
kebenarannya. Sedangkan Hipotesis
thitung = 20,460 lebih besar dari t
tabel
alternatif yang menyatakan bahwa:
pada taraf signifikansi 5% = 2,045.
“Ada Pengaruh Layanan bimbingan
Berdasarkan hasil analisis data di atas,
kelompok
maka hipotesis nihil yang menyatakan
training terhadap rasa percaya diri
bahwa:: “Tidak ada Pengaruh Layanan
pada siswa Kelas IV SD Negeri 01
bimbingan kelompok dengan teknik
Lempong Jenawi Karanganyar Tahun
assertif training terhadap rasa percaya
Pelajaran
diri pada siswa Kelas IV SD Negeri 01
kebenarannya.
dengan
teknik
2015/2016”
assertif
terbukti
Lempong Jenawi Karanganyar Tahun Samsudi, 2009. Disain Penelitian Pendidikan . Semarang : UNNES PRESS
DAFTAR PUSTAKA Mochamad Nursalim, 2013. Strategi & Intervensi Konseling. Jakarta : Indeks
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung : Alfabeta
Nurul, 2012. Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas X1 SMA N 1 Sumber Rembang 2012. http://lib.unnes.ac.id17322113 01408047.pdf Rian,
_____, 2014. Metode Penelitian Kombinasi. Bndung : Alfabeta Suharsini Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
2014. Peningkatan Kepercayaan Diri Melalui Pelatihan Asertif pada Siswa Kelas VIII C SMP N 2 Bukateja Tahun Pelajaran 2013/2014. http://eprints.uny.ac.id/132501. SKRIPSI.pdf
12