Jurnal komunikasi, ISSN 1907-898X Volume 7, Nomor 1, Oktober 2012
Media Relations 2.0
Mutia Dewi Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta Abstract Delivering media relations activities is a need for organizations to convey public the information they have released. Rapid increase of technology and public’s dynamic force Public Relations practitioners to be able to adapt on it. In the era of interactive communication, media relations activities can be done by applying communication technology through internet, therefore it can be performed effectively. Keywords: Public relations, communication technology, media relations, Web 2.0 Abstrak Melakukan kegiatan hubungan dengan media (media relations) adalah kebutuhan bagi sebuah organisasi untuk meyakinkan publik mengenai informasi yang mereka berikan. Kini, kemajuan teknologi yang amat pesat serta dinamika publik yang tinggi memaksa praktisi Humas untuk bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut. Pada era komunikasi interaktif seperti saat ini, aktivitas relasi media bisa dilakukan secara lebih efektif dengan memanfaatkan teknologi komunikasi melalui internet. Kata Kunci: Hubungan masyarakat, teknologi komunikasi, hubungan dengan media, Web 2.0.
Pendahuluan
membantu mengatasi kondisi organisasi
Ketika sedang mengalami krisis atau
yang sedang tidak baik. Karenanya, bagi
konflik, seringkali sebuah perusahaan
sebagian organisasi, melibatkan media
atau organisasi mengundang wartawan
massa
atau pekerja pers baik cetak maupun
kepada
masyarakat
elektronik untuk hadir dalam konferensi
solusi
yang
pers. Ini dilakukan terutama karena
menyelesaikan masalah secara cepat.
dalam
penyampaian dianggap
paling
tepat
informasi sebagai dalam
adanya kebutuhan untuk memperbaiki
Gambaran di atas menunjukkan
citra yang sedang terganggu. Fenomena
bahwa sebagian besar organisasi belum
ini
merasa
menyadari bahwa bekerja sama dengan
bahwa media memiliki peranan penting
media bukanlah sesuatu yang begitu saja
bagi kelangsungan hidup organisasi atau
terjadi. Butuh waktu, proses, serta kerja
perusahaan. Melibatkan media dalam
sama yang tidak terputus agar keduanya
menyebarkan informasi dianggap mampu
dapat bersinergi dengan baik. Pasalnya,
terjadi
tatkala
organisasi
17
Jurnal komunikasi, Volume 7, Nomor 1, Oktober 2012
bagi media, informasi dari organisasi
memiliki
menjadi sangat penting ketika informasi
informasi.
itu memiliki nilai berita yang tinggi,
pengetahuan
meskipun belum tentu informasi yang
mengenal rekan kerjanya, agar informasi
dianggap
akan
yang sampai kepada masyarakat menjadi
bagi
seimbang dan tidak merugikan kedua
organisasi yang bersangkutan. Hal inilah
belah pihak. Agar terjaga kerja sama yang
yang
silang
baik, organisasi perlu memikirkan divisi
kepentingan antara organisasi dan pihak
yang tepat dan jelas untuk menjalankan
media kerap terjadi, terkait dengan kerja
kegiatan ini.
penting
mendatangkan
tersebut
dampak
kemudian
positif
menyebabkan
sama yang mereka lakukan.
pilihan Dengan bagi
Berbicara
Selama ini terdapat kekeliruan
dalam
memperoleh
demikian,
perlu
organisasi
untuk
mengenai
menjalin
hubungan dengan media tidak terlepas pekerjaan public
dalam memahami model kerja sama yang
dari
dilakukan dengan media, dan karenanya
relations (PR) atau humas dalam sebuah
perlu diluruskan. Menjalin kerja sama dan
organisasi.
berhubungan dengan media bukan hanya
menyebutkan bahwa hubungan dengan
sekadar barter informasi atau pesan demi
media
sebuah keuntungan dan citra yang baik di
publikasi atau penyiaran yang maksimum
hadapan publik. Lebih dari itu, tujuan
atas suatu pesan atau informasi humas
pokok berhubungan dengan media adalah
dalam rangka menciptakan pengetahuan
menciptakan
dan
pengetahuan
dan
ruang
lingkup
Beberapa
adalah
usaha
pemahaman
literatur
untuk
bagi
mencari
khalayak
dari
pemahaman kepada khalayak sehingga
organisasi perusahaan yang bersangkutan
terjadi perubahan konsep berpikir dalam
(Jefkins, 2004: 113). Hal ini berarti
kehidupan
menjalin
masyarakat
dan
akhirnya
hubungan
dengan
media
terjadi perubahan sikap dan perilaku
menjadi salah satu pekerjaan penting
(Darmastuti, 2012: 45). Apabila ditarik
Divisi
benang merah, maka tujuan akhir dari
organisasi.
Salah
menjalin hubungan dengan media adalah
pekerjaan
public
publik
membangun citra yang positif dan saling
atau
khalayak
yang
memiliki
pengaruh bagi suatu organisasi.
Public
Relations satu
dalam tujuan
relations
suatu dari adalah
pengertian antara publik dan organisasi, organisasi,
sertamsebagai penghubung informasi dan
berhubungan dengan media merupakan
komunikasi bagi organisasi dengan publik
suatu keharusan ketika kehidupan segala
di luar organisasi maupun lingkungan
macam informasi dapat dengan mudah
internal organisasi.
Bagi
suatu
diakses oleh masyarakat melalui media.
Menjalin hubungan dengan media
Jumlah media yang semakin tinggi dan
menjadi sangat penting bagi PR karena
beragam jenisnya membuat masyarakat
menurut Public Relations Officer (PRO)
18
Mutia Dewi, Media Relations 2.0
Universitas Winconsin-River Fall, Barbara
Beberapa jenis media yang dapat
Averill, “Media relations hanyalah salah
digunakan
satu bagian dari PR, namun bisa menjadi
relations di antaranya media cetak yang
perangkat yang sangat penting dan efisien.
terdiri
Begitu kita bisa menyusun pesan yang
Dalam pekerjaan seorang PR, surat kabar
bukan
juga
memiliki peran yang sangat besar. Melalui
dipandang penting oleh media lokal, maka
surat kabar inilah, seorang PR dapat
kita
menyampaikan iklan,
saja sudah
diterima,
tetapi
media
kegiatan
dari suratkabar
dan majalah.
langkah
besar
program
kita”
advertorial, bahkan melalui surat kabar
(dalam Iriantara 2005: 28). Mengacu
juga, PR dapat menyampaikan informasi
pada pendapat yang disampaikan oleh
mengenai perkembangan perusahaan atau
Averill, begitu luar biasanya hasil yang
organisasi. Selain suratkabar, majalah
akan didapatkan oleh organisasi ketika
juga dapat digunakan oleh dala aktivitas
Divisi Public Relations mampu bekerja
PR untuk menjangkau segmen-segmen
sama dengan media melalui pesan yang
dan komunitas-komunitas khusus, dengan
disusun untuk media.
mengangkat
menuju
membuat
dalam
keberhasilan
Bekerja
sama
dengan
media
tentunya membutuhkan beberapa strategi
hangat
baik,
efektif,
dan
efisien.
topik-topik
berdasarkan
maupun
yang
sedang
kekhususannya
tersebut.
agar kerja sama tersebut dapat berjalan dengan
berita,
Media elektronik seperti televisi dan radio juga bisa dijadikan sebagai
Pemilihan media yang tepat dan sesuai
pilihan
dengan publik sasaran menjadi faktor
media relations. Televisi dengan segala
penentu
kelebihan
sebagai
langkah
awal
dari
untuk
menjalankan
dan
kegiatan
kepopulerannya
dapat
kegiatan media relations (Bland, 2005 :
menjangkau
43). Hal ini berkaitan dengan efektivitas
memengaruhi masyarakat. Kegiatan yang
informasi yang akan dipublikasikan tepat
dapat dilakukan oleh seorang PR di
pada sasaran yang dituju oleh organisasi
antaranya
dan adanya kesesuaian antara organisasi
program
dengan publik yang dituju. Meskipun
interaktif, iklan, siaran pers ataupun yang
pemilihan media menjadi faktor penentu
lainnya. Sementara radio, mempunyai
bagi
seorang
masyarakat
adalah acara
dan
dengan
talkshow,
dapat
membuat komunikasi
PR
dalam
peranan yang sangat besar bagi Divisi
kegiatan
media
Public Relations dalam membangun citra
relations-nya, tetapi faktor yang lain
perusahaan. Cara yang dapat dilakukan
seperti jenis media, jangkauan media,
adalah membuat diskusi interaktif, iklan,
serta
siaran
mempertimbangkan
jumlah
dipertimbangkan.
audiens
juga
perlu
pers,
kemungkinan
bahkan untuk
tidak
menutup
dibuat
semacam
cerita bersambung dengan tema yang 19
Jurnal komunikasi, Volume 7, Nomor 1, Oktober 2012
berganti
mengenai
organisasi
tempat
seorang PR bekerja. Media
menjadi
masyarakat
yang
selalu
membutuhkan informasi. Terlepas dari
lainnya
yang
dapat
fungsi
media
massa
sebagai
dijadikan sarana bagi petugas PR dalam
memperoleh
menjalankan kegiatan media relations-
maupun informasi, faktanya masyarakat
nya adalah internet. Internet merupakan
terutama di Indonesia beralih menjadi
media yang berkembang pesat pada saat
masyarakat
ini. Perkembangan internet tidak terlepas
informasi ini diartikan sebagai masyarakat
dari
yang
perkembangan
teknologi
yang
hiburan,
sarana
informasi.
mampu
Masyarakat
beradaptasi
mengikutinya. Dengan segala fasilitas
mengaplikasikan
yang dimilikinya, internet hadir dengan
dalam distribusi pesan.
menawarkan beragam pilihan kepada
pendidikan,
teknologi
Sebenarnya,
dan
terutama
perkembangan
penggunanya untuk menikmati informasi,
masyarakat
hiburan, maupun pendidikan. Selain itu
seiringan. Masyarakat yang semakin maju
internet juga memberikan fasilitas untuk
menjadi
berkomunikasi bagi penggunanya dengan
kemajuan teknologi. Dengan kata lain,
memanfaatkan dan mengirimkan pesan
perkembangan teknologi sejalan dengan
e-mail,
melalui
serta
dan
teknologi
faktor
yang
berjalan
mendukung
membangun
perkembangan masyarakatnya. Hal ini
hubungan dan jaringan dengan orang lain
terjadi karena kebutuhan masyarakat yang
melalui media sosial. Keberadaan internet
semakin
dapat digunakan dalam kegiatan PR
kebutuhan akan informasi. Menurut Abrar
dalam menyampaikan pesan, informasi,
(2003: 15), masyarakat, terutama di kota-
atau apapun yang berhubungan dengan
kota besar, sudah menganggap informasi
organisasi.
sebagai
Artikel ini menyoroti bagaimana
kompleks,
komoditas
ekonomis
dan
sebagai
contoh
yang
berharga
sumber
strategis.
kegiatan media relations terkait dengan
Kebutuhan akan informasi menjadi salah
penggunaan internet dan media sosial
satu aspek penting yang perlu dipenuhi
sebagai salah satu strategi publisitas yang
untuk demi eksistensi kehidupannya.
dilakukan oleh PR.
Pemenuhan
akan
kebutuhan
informasi dapat dilakukan dengan cara Media dalam Perspektif Teknologi Komunikasi informasi
baik
cetak
melalui
terkait
distribusi
informasi.
Era
maupun
komunikasi
elektronik, mau tidak mau memaksa
masyarakat
masyarakat menjadi konsumen media dan
informasi serta mengubah perilaku dan
20
massa
banyak media yang bisa dimanfaatkan, peran teknologi menjadi hal yang penting
Penyebaran media
apapun. Selain telah diuraikan di atas,
interaktif kita
menjadi
menjadikan masyarakat
Mutia Dewi, Media Relations 2.0
gaya
hidup.
masyarakat menjadi
Sebab,
bagi
sebagian
sosial. Media sosial juga menjadi salah
mengaplikasikan
teknologi
satu cara bagi pekerja media untuk
bagian
yang
tidak
dapat
melebarkan sayapnya demi meng-update
dipisahkan dalam proses mendapatkan
informasi
informasi.
sarana untuk mendapatkan informasi dari
Oleh
masuknya
karena
masyarakat
itu
dengan
dalam
era
ataupun
dijadikan
sebagai
sesama pengguna media sosial. Sebagai
komunikasi interaktif maka proses tukar-
contoh,
menukar pesan pun dapat dilakukan
mendapatkan
secara verbal maupun gambar dengan
seseorang yang sedang menjadi target
menggunakan media interaktif. Media
berita
interaktif menjadi media yang digunakan
dimilikinya.
dalam proses bertukar informasi tentunya
narasi sendiri kemudian diangkat menjadi
dengan menggunakan komputer, telepon,
sebuah informasi atau berita melalui
ataupun perangkat lainnya.
website medianya.
seorang
informasi
melalui
Era komunikasi interaktif tidak
jurnalis
penting
media
Ia
sosial
dapat
Terlepas
dari
mampu dari yang
menambahkan
positif
ataupun
terlepas dari peran internet di dalamnya.
negatifnya
Dewasa ini penggunaan internet dari
perkembangan
tahun ke tahun terjadi peningkatan. Data
peran internet telak memaksa organisasi
yang dirilis oleh Kementerian Komunikasi
untuk beradaptasi dengannya. Tentunya
dan
dengan didukung dengan perangkat lunak
Informasi
menyebutkan
pengguna
internet
menduduki
peringkat
di
bahwa
Indonesia di
keras
yang
terjadi
teknologi
agar
dari
komunikasi,
dapat
menggunakan
Asia
internet. Munculnya teknologi komunikasi
dengan jumlah pengguna sekitar 55 juta
terbaru juga mengharuskan organisasi
orang dari 245 juta penduduk Indonesia.
mampu
Hal ini wajar terjadi karena internet
mengaplikasikannya
menjanjikan
kegiatan organisasi. Organisasi yang juga
harapan
ketiga
dan
efek
baru
bagi
beradaptasi
penggunanya. Dengan internet, informasi
membutuhkan
apapun dapat diakses. Ibaratnya, internet
dan
dalam
segala
media
dalam
aspek
kegiatannya
tentunya
juga
harus
mendekatkan jarak yang terasa begitu
memahami
bagaimana
kerja
media
jauh.
tersebut dan teknologi apa yang mampu Pengguna internet yang semakin
menjangkau audiensnya.
meningkat, membuat para pekerja media
Konsekuensi
dari
keberadaan
dan pemilik media mulai memanfaatkan
teknologi komunikasi memang tidak bisa
jaringan online untuk menembus pasar
dilepaskan dari terjadinya perubahan baik
pembaca
dalam
dan
pemirsanya.
Ini
bisa
sebuah
organisasi
maupun
dilakukan dengan membuat portal-portal
masyarakat pada umumnya. Tidak heran
berita online ataupun jaringan media
jika kemunculan teknologi komunikasi 21
Jurnal komunikasi, Volume 7, Nomor 1, Oktober 2012
baru akan menciptakan perilaku informasi
dalam maupun ke luar, antara suatu
baru pula. Baik bagi yang menyampaikan
organisasi dengan semua khalayaknya
informasi
penerima
dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
informasi tersebut. Saat ini memang
spesifik yang berlandaskan pada saling
belum semua lembaga atau organisasi
pengertian.
yang
menerangkan bahwa peran seorang PR
maupun
terkait
bagi
dengan
pelayanan
jasa
Definisi
tersebut
ataupun perdagangan bisa diakses melalui
merupakan bagian yang
internet. Tetapi tidak mustahil kelak
dipisahkan
semua
organisasi. Tidak ada organisasi yang
lembaga
apapun
bentuk
dari
tidak dapat
manajemen
suatu
kegiatannya menggunakan internet dan
tidak
perangkatnya
komunikasinya, karea itu di sinilah peran
untuk
mencapai
customernya.
PR
menjalankan dalam
menjalankan
komunikasi
Seperti halnya di banyak negara berkembang, keberadaan PR semakin terasa dibutuhkan oleh organisasi, baik itu yang
bersifat
komersial
maupun yang nonkomersial. Komposisi Divisi PR antara satu organisasi dengan organisasi
lainnya
tentunya
eksternal
kegiatan
dan
internal
organisasi.
Cyber Public Relations
organisasi
kegiatan
berbeda
sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki. Semakin besar dan semakin banyaknya publik yang tersebar dari suatu organisasi tentunya akan membutuhkan kegiatan komunikasi yang berkesinambungan dan terencana agar hubungan dengan publik
Pekerjaan seorang petugas PR yang
disebutkan
di
atas
merupakan
gambaran sederhana, tetapi lebih dari itu PR dituntut untuk mampu memberikan citra
dan
publikasi
organisasi
serta
manfaat
yang
mampu
jangka
baik
bagi
memberikan
panjang
bagi
keberlangsungan organisasi. Jadi, tidak perlu menunggu situasi memburuk untuk memulai bekerja, tetapi menginvestasikan hubungan yang baik dengan seluruh stakeholder
agar
siklus
hidup
suatu
organisasi dapat terjaga dengan baik.
dapat terjaga. Meskipun demikian, peran
Aktivitas PR tidak terlepas dari
PR dalam organisasi apapun, secara
membangun hubungan baik. Membangun
umum sama.
hubungan
Banyak para ahli menyebutkan definisi
dari
public
relations,
salah
satunya yang disebutkan oleh Jefkins (2004: 10). Ia menyebutkan bahwa public relations
merupakan
semua
bentuk
komunikasi yang terencana, baik itu ke 22
baik
dengan
seluruh
stakeholder dapat dilakukan dengan cara apapun
sesuai
dengan
kebutuhan
organisasi. Di era teknologi yang semakin maju,
diikuti
dengan
perkembangan
internet dan perangkatnya, praktisi PR dituntut untuk dapat beradaptasi, karena publik sebagai tujuan akhir dari PR telah
Mutia Dewi, Media Relations 2.0
mengalami
perubahan
mengaplikasikan
dan
teknologi
Programmer
ataupun
dilakukan
oleh
serta
praktisi PR itu sendiri. Hal itu tentu saja
perangkat pendukungnya dalam berbagai
bertujuan untuk membentuk citra yang
aspek kehidupann. Akan lebih istimewa
positif bagi organisasi.
lagi jika praktisi PR memiliki pengetahuan dan
kemampuan
komunikasi
dengan
Kegiatan PR dengan menerapkan aplikasi web ini dapat dilakukan dalam
individu atau institusi lain tidak saja
bentuk
melalui media massa maupun pers akan
dengan cara membuat mailing list yang
tetapi kebutuhan untuk berkomunikasi
sesuai dengan target golongan masyarakat
yang dilakukan melalui internet.
kemudian secara rutin membuat artikel-
Oleh karena itu, pekerjaan PR
kegiatan
publikasi.
Misalnya
artikel yang berkaitan dengan organisasi.
dengan menggunakan web akan membuat
Dengan
organisasi semakin mampu menjangkau
mailing list setidaknya terkena terpaan
publik dengan lebih cepat. Perkembangan
dari publikasi yang telah dilakukan.
web 2.0 dari web 1.0 sebelumnya semakin memperlihatkan
anggota
Aplikasi e-mail dan chatting juga merupakan sebagai salah satu sarana yang
teknologi akan terus maju seiring dengan
bisa dimanfaatkan oleh seorang PR dalam
keinginan untuk memenuhi kebutuhan
menjalankan
manusia. Menurut Graham (2005), web
Kegiatan ini akan semakin membuat
2.0 merupakan generasi kedua layanan
efisensi waktu dan biaya. Karena proses
basis
memperbolehkan
yang cepat serta tidak menggunakan
pengguna untuk dapat berinteraksi dan
begitu banyak kertas. Melalui aplikasi ini
berkolaborasi
juga, PR dapat berkomunikasi secara
dalam
sebuah
yang dengan media
jelas
setidaknya
bahwa
web
secara
begitu
perangkat sosial.
lain
Sebagai
kegiatan
komunikasinya.
interaktif
baik
contoh situs jejaring sosial, blog, video
menjadi
tujuan
chatting, aplikasi web yang menekankan
dengan para pekerja media.
pada kolaborasi online sesama pengguna. Penggunaan web 2.0 dalam dunia
dengan
publik
organisasi
yang
ataupun
Paparan di atas hanya sebagian dari aplikasi web yang dapat digunakan
PR cukup signifikan manfaatnya. Salah
dalam
satu pemanfaatan web 2.0 oleh praktisi
Pemanfaatan
PR adalah untuk memenuhi kebutuhan
membutuhkan amatan yang jeli, terkait
komunikasi baik di lingkungan internal
dengan target publik yang ingin dicapai.
ataupun
contoh
Bila sekarang sedang Twitter sebagai
pembuatan newsletter, promosi produk
media sosial tengah naik daun, mau tidak
baru, ataupun informasi baru, dapat
mau para praktisi PR harus terjun ke
dipublikasikan melalui web yang sudah
dalamnya untuk mengerti seluk beluk dan
eksternal.
Sebagai
melaksanakan teknologi
kerja web
PR. ini
dibuat baik menggunakan jasa seorang 23
Jurnal komunikasi, Volume 7, Nomor 1, Oktober 2012
pemanfaatannya. Karena era masyarakat
oleh penemuan-penemuan teknologi baru.
sekarang adalah masyarakat yang bebas
Hal ini akan berdampak luar biasa kepada
berekspresi
sesukanya
organisasi terkait dengan efisiensi biaya
melalui media sosial. Oleh karena itu
dan waktu. Kemudian muncul pertanyaan,
ketika ada komplain yang disampaikan
apakah dengan kehadiran teknologi ini
melalui
sosial media, setidaknya PR
kegiatan
mampu
menanggapinya
memungkinkan
tanpa
dan
harus
berbicara
secara cepat,
membiarkan
komplain
media
relations
lagi
dilakukan
tidak oleh
praktisi Public Relations?
menjadi bumerang bagi organisasi. Salah satu contoh adalah ketika artis Sarah Sechan
menyampaikan
komplain
Media Relations 2.0
mengenai bagasi kepada maskapai Garuda
Seperti yang telah disinggung di
Indonesia. Dengan sigap, pihak Public
atas, menjalin hubungan dengan media
Relations
menjadi kebutuhan bagi suatu organisasi
dari
Garuda
Indonesia
demi
menanggapinya. Oleh
karena
itu,
untuk
mengadaptasi perubahan masyarakat dan publik di tengah kemajuan teknologi, praktisi PR harus bersentuhan langsung dengan publik dan konsumen yang ada di dunia maya melalui penggunaan internet. Jadi pandangan konvensional yang masih beranggapan bahwa jurnalis atau pekerja media merupakan satu-satunya partner kerja
PR
harus
diubah.
Dengan
memahami teknologi ini, maka praktisi
tercapainya
tujuan
organisasi
kepada publik. Terlepas dari semua itu, ada
beberapa
tantangan
yang
harus
dihadapi ketika publik sudah berubah di era web 2.0. Jika sebelumnya para praktisi PR lebih banyak berhubungan dengan media serta mengandalkan media dalam setiap
aspek
kegiatan,
maka
perkembangan teknologi menuntut untuk bisa
menggunakan
dan
memfaatkan
fasilitas web dalam menjalankan strategi media relations.
PR diharapkan mengerti pula implikasi
Media relations bukanlah satu-
aplikasi baru tersebut terhadap organisasi
satunya program yang dapat dijalankan
ataupun produk yang dihasilkan.
oleh PR untuk menjalankan aktivitas
Dengan demikian, secara praktis tugas dan pekerjaan seorang PR tidak lagi sekadar
mengelola
hubungan
dengan
media sebagai perpanjangan tangan untuk menyebarkan informasi kepada publik, namun
juga
dituntut
untuk
mampu
berhubungan langsung dengan publik melalui aplikasi-aplikasi yang disediakan 24
publikasi, tetapi peran media dengan segala kelebihannya juga tidak bisa begitu saja ditinggalkan. Hanya saja, era web 2.0 ini seharusnya dapat dimanfaatkan oleh praktisi
PR
untuk
memudahkan
dalam
pekerjaannya.
dapat
lebih
menjalankan
Mutia Dewi, Media Relations 2.0
Beberapa
langkah
atau
menyediakan
tempat
untuk
kegiatan
media
kemudian
harus
implementasi dari penerapan web 2.0
melakukan
yang dapat dilakukan bagi praktisi PR
relations
dalam menjalin hubungan dengan media
menunggu wartawan berkumpul.
di antaranya sebagai berikut:
Tentu
akan
menguras
cukup
banyak waktu dan tenaga. Maka
1. E-mail Aplikasi ini dapat digunakan untuk
dengan adanya aplikasi chatting,
mengirimkan siaran pers, tentunya
pertemuan
yang
tadinya
akan
PR sudah menyimpan database
memakan
waktu
lama
dapat
e-mail
alamat
para
wartawan.
Aplikasi ini tidak saja digunakan pada
saat
kita
membutuhkan
dilakukan dengan cepat. 3. Akun jejaring sosial Akun
jejaring
sosial
dapat
wartawan untuk keperluan siaran
digunakan oleh praktisi PR untuk
pers tetapi dijadikan sebagai salah
menyebarluaskan aneka informasi
satu cara PR untuk mengelola
atau
relasi. Bisa dilakukan dengan cara
dengan organisasinya, kemudian
selalu berkomunikasi dengan baik
artikel tersebut diposting ke media
atau sekadar menyapa wartawan
online.
dan
dilanjutkan
mengabarkan
kegiatan
yang
rencana dilakukan.
berita
yang
Jika
berhubungan
diperlukan, dalam
bisa
bentuk
konferensi pers. Kegiatan seperti
Mengelola relasi melalui e-mail
ini
tidak
organisasi mengalami situasi krisis
saja
hanya
melibatkan
biasanya
dilakukan
membutuhkan
ketika
pekerjanya saja, institusi medianya
yang
pun tidak dapat diabaikan begitu
cepat dan penyebaran informasi
saja.
secara cepat. Perlu diketahui, tidak
2. Chatting
hanya satu organisasi saja yang
Aplikasi ini dapat digunakan oleh
menjadi
praktisi
melayani
karena itu praktisi PR harus sigap
wawancara dengan insan pers atau
dan jeli melihat peluang untuk
konferensi pers, melalui berbagai
menjadi penting di mata media.
aplikasi yang ada. Hal ini mungkin
Dengan
dilakukan
berkembang
PR
untuk
dengan
mempertimbangkan
efisiensi
waktu
naiknya
dan
kecepatan
fokus
penangan
pekerja
demikian,
media,
berita
di
yang
masyarakat
mampu dikontrol oleh PR. 4. Fasilitas web
berita yang akan diinformasikan
Fasilitas
kepada publik. Ini lebih efektif
disediakan
dibandingkan
internet adalah website. Website
jika
PR
harus
berikutnya melalui
yang jaringan
25
Jurnal komunikasi, Volume 7, Nomor 1, Oktober 2012
merupakan online
media
yang
komunikasi
memanfaatkan
ini
dapat
memuat
beragam
informasi
untuk
sebagai headline dalam program
diketahui
khalayak
umum
berita.
dengan
cara Hal
menjadikannya
ini
secara
tidak
mengenai organisasi. Website ini
langsung memberikan citra yang
dapat digunakan sebagai akses
positif pada Pemprov DKI.
informasi bagi para pekerja media untuk
mengetahui
lebih
6. Blog
jauh
Merupakan
media
komunikasi
mengenai organisasi. Bagi PR,
efektif yang dapat digunakan dan
website
untuk
dimanfaatkan oleh praktisi PR
mencantumkan segala hal yang
maupun pekerja media. Salah satu
berkaitan dengan organisasi dan
manfaat
tidak lupa menyertakan kontak
dengan memanfaatkan blog adalah
yang bisa dihubungi oleh publik
dengan
ataupun media. Isi dari website ini
artikel
tentulah harus dibuat seatraktif
organisasi dan blog juga dapat
mungkin
dijadikan
digunakan
agar
menarik
publik
untuk mengunjungi website.
dapat dirasakan
memposting yang
berbagai
terkait
dengan
sebagai
sarana
pers ataupun dengan publik yang berhubungan dengan organisasi.
Situs yang satu ini merupakan saluran
yang
berkomunikasi baik dengan insan
5. Youtube informasi
yang
dapat Paparan
digunakan oleh praktisi PR untuk
di
atas
merupakan
menggunggah informasi berupa
sekelumit kegiatan media relations yang
video
dapat dilakukan dengan memanfaatkan
terkait
dengan
organisasinya. Harapannya, video
teknologi
ini
lainnya dapat dilakukan organisasi sesuai
menarik
pekerja
media
di
dalamnya.
dengan
medianya. Penggunaan Youtube
tekonologinya.
pernah
oleh
komunikasi interaktif menuntut praktisi
Pemerintah Provinsi DKI yang
PR untuk dapat menyesuaikan diri dengan
mengunggah video kegiatan rapat
segala dinamika yang terjadi baik di
wakil
Basuki.
lingkungan masyarakat maupun partner
terlihat
kerjanya.
dipraktikkan
Gubernur
DKI
memang
sederhana, tetapi berdampak luar biasa,
dibuktikan
kebutuhan
Implementasi
kemudian meneruskan publikasi di
Sepintas
26
informasi
Melalui
Pada
dan
penerapan
intinya,
penerapan
era
Media
dengan
Relations 2.0, organisasi akan merasakan
banyaknya orang yang menonton
banyak manfaatnya. Pertama, respon dari
video tersebut. Insan pers dapat
publik terkait dengan organisasi akan
Mutia Dewi, Media Relations 2.0
dirasakan semakin cepat karena bantuan
Penutup
teknologi internet. Kedua, ketergantungan
Menjalin hubungan dengan media
terhadap media tidak lagi terjadi dalam
adalah salah satu agenda penting dalam
menjalankan kegiatan media relations,
kegiatan praktisi PR. Media dianggap
sebab
dapat
sebagai partner kerja yang penting untuk
Ketiga,
menjadi perantara dalam menyampaikan
efisiensi biaya dan waktu. Kegiatan media
informasi. Tetapi, dengan perkembangan
relations
masyarakat
aplikasi
memudahkan
teknologi
pekerjaan
yang
PR.
dilakukan
dengan
dan
teknologi,
kegiatan
memanfaatkan teknologi seperti yang
berhubungan dengan media tidak lagi
telah
dilakukan
dengan
cara
konvensional
meringankan biaya yang dikeluarkan jika
seperti
menyebarkan
undangan,
dibandingkan
mengumpulkan
dipaparkan
dengan
media
kegiatan
di
atas
akan
melaksanakan
relations
secara
konvensional.
untuk
konferensi pers, ataupun dengan cara mengundang media untuk datang meliput
Penerapan model kegiatan media relations
wartawan
dengan
mengaplikasikan
kegiatan
organisasi.
dilakukan
Hal
ini
dapat
pula
dengan
teknologi di dalamnya, tidak melupakan
mengimplementasikan teknologi dalam
unsur-unsur penting serta tujuan akhir
bentuk chatting, pemanfaatan e-mail,
dari kegiatan ini. Aplikasi yang ada hanya
Facebook,
sebagai penunjang kerja dari praktisi
sebagainya.
Public
Relation,
yang
Youtube,
dan
paling
Meskipun kegiatan konvensional
penting adalah bagaimana seorang PR
masih sah untuk dilakukan, akan tetapi
menyadari
ada
bahwa
namun
Twitter,
masyarakat
selalu
beberapa
metode
lainnya
yang
mengalami perubahan. Untuk mencapai
memungkinkan aplikasi teknologi terlibat
masyarakat sebagai sasaran, PR harus
di dalamnya. Hal ini terkait dengan
mampu
dengan
perkembangan masyarakat dan dinamika
perubahan itu, agar tetap bisa mencapai
perkembangan industri media massa.
publiknya.
Yang perlu dicatat bagi insan media atau
menyesuaikan
diri
Kegiatan-kegiatan
yang
dilakukan tidak lagi sebatas mengelola
pekerja
hubungan dengan rekan kerja dalam hal
memposisikan
ini media, tetapi mampu menembus
penting di mata media yang semakin
langsung
dinamis serta di mata masyarakat yang
organisasi.
publik
sebagai
tujuan
dari
media
adalah organisasinya
bagaimana menjadi
menjadi tujuan dari sebuah organisasi.
27
Jurnal komunikasi, Volume 7, Nomor 1, Oktober 2012
Daftar Pustaka Abrar, Ana Nadhya. 2003. Teknologi Komunikasi:
Perspektif
Ilmu
Komunikasi. Yogyakarta: LESFI.
Graham, Paul. 2005. “Web 2.0”, dalam http://www.paulgraham.com/we b20.html,
diakses
12
Februari
2012. Bland, Michael, David Wragg, Alison Theaker. 2005. Effective Media Relations: How To Get Results.
Iriantara, Yosal. 2005. Media Relations: Konsep, Pendekatan dan Praktik. Bandung:
London: Kogan Page.
Simbiosa
Rekatama
Media. Darmastuti, Rini. 2012. Media Relations: Konsep,
Strategi
&
Yogyakarta: Andi Offset.
28
Aplikasi.
Jefkins, Frank. 2004. Public Relations. Jakarta: Erlangga.