1
PRAKATA Gonjang-ganjing pencapresan Jokowi sudah tak terbendung lagi. Semua lembaga survei menjagokan Jokowi. Elektabilitas Jokowi semakin ―moncer‖ tak terbendung. Dukungan dari seluruh pelosok daerah terus mengalir. Ibu Megawati Soekarno Putri pun sudah merasakan getaran ini. Ketenaran Jokowi bukan tanpa sebab. Pencitraan Jokowi bukan hanya karena pemberitaan media yang setiap saat menyorotinya. Tapi memang prestasi Jokowi yang kian hari kian menjulang. Saat masih menjadi Walikota Solo sampai menjadi Gubernur DKI, banyak prestasi keberhasilan yang ditorehkan oleh Jokowi. Tak salah rakyat ―kepincut‖ ingin mempunyai presiden seorang Jokowi. Buku ini adalah kumpulan artikel tentang pak Jokowi yang penulis buat selama ngeblog di blog keroyokan di Kompasiana.com. Blog keroyokan ini beda dengan blog-blog pribadi lain seperti wordpres atau blogspot. Dalam blog ini kita benar-benar merasakan sensasi menjadi seorang jurnalis warga. Walau penulis bukan seorang jurnalis atau wartawan. Namun dalam blog ini kita semua bisa menjadi wartawan warga atau yang populer disebut dengan ―citizen journalism‖. Maka selama ngeblog hampir setahun lebih penulis mengumpulkan artikel opini dan reportase tentang Jokowi ini. Buku ini bukan untuk ajang kampanye pak Jokowi menjadi Presiden 2014 ini. Buku ini hanya sebagai luapan perasaan seorang warga biasa yang menyaksikan adda pemimpin yang ―nyeleneh‖. Jokowi memang beda dari pejabat kebanyakan. Sehingga penulis terdorong untuk menulis sepak terjang pak Jokowi dan keunikannya sebagai pejabat. Manatahu buku ini dibaca para pejabat yang lain dan juga pembaca calon pejabat yang natinya bisa mencontohi Jokowi dalam memimpin dan memerintah dalam jabatan apapun. Baik jabatan sebagai pemimpin keluarga maupun sampai jabatan presiden. Akhir kata penulis sadar bahwa buku ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempournaan. Disana-sini pastilah banyak kekurangan. Maka dengan kerendahan hati
2
penulis mohon maaf dan memohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan untuk penulisan buku-buku yang akan datang. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pembaca yang budiman dimanapun berada. Semoga kesejahteraan dan kesehatan bersama kita semua. Salam bahagia selalu.
Medan, Nopember 2013 Penulis Gunawan
3
I. SIAPA SIH JOKOWI 1.1 Anak Tukang Mebel
Jokowi Sungkem Kepada Ibunya, Sumber Foto : Viva News
Siapa sih Jokowi? Mungkin pertanyaan ini terlintas dibenak para pembaca yang belum tahu dan tidak kenal Jokowi. Nama Jokowi muncul setelah heboh berita tentang mobil ESEMKA. Mobil karya anak-anak SMK di kota Solo ini sempat ―booming‖ di awal-awal periode kedua jabatan Jokowi sebagai walikota Solo sekitar tahun 2011-2012 yang lalu. Mobil ESEMKA yang heboh dan sempat menjadi perdebatan nasional ini akhirnya melambungkan nama pak Jokowi. Pak Jokowi yang seorang walikota ini memberi apresiasi penuh kepada karya anak bangsa yang makin dipinggirkan oleh produk-produk buatan luar negeri yang merajai pasar di negeri ini. Jokowi yang hanya anak seorang tukang mebel bangga memakai buatan bangsa sendiri. Malah Jokowi yang sudah menjadi eksportir mebel karya bangsa Indonesia sampai ke mancanegara.
4
Nama Jokowi pun diberikan oleh salah satu pelanggan mebel Jokowi di Eropah sana. Karena nama Joko Widodo yang tukang ekspor mubel itu ada beberapa orang maka pak Joko yang ini diberi nama Jokowi. Joko Widodo yang lahir tanggal 21 juni 1961 di Surakarta anak pasangan dari Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo. Pak Jokowi yang sejak kecilo sudah terbiasa susah dan kerja keras menempa dirinya menjadi pria yang tangguh dalam menghadapi segala permasalahan hidup. Sejak usia 12 tahun sudah kerja menggergaji kayu yang akan dibuat mebel di perusahaan mebel keluarganya. Jokowi yang hanya anak tukang mebel akhirnya bisa berhasil menduduki jabatan penting yaitu Gubernur DKI. Dan tak lama lagi mungkin juga akan menjadi presiden RI,
Ada beberapa kalangan yang apriori teerhadap Jokowi yang hanya anak tukang mebel alias tukang kayu ini. Namun nasib baik dan garis tangan menentukan Jokowi adalah sosok yang akan sukses memimpin negeri ini. Dengan kesulitan hidup yang dialami, ia terpaksa berdagang, mengojek payung, dan jadi kuli panggul untuk mencari sendiri keperluan sekolah dan uang jajan. Saat anak-anak lain ke sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap berjalan kaki. Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, ia mulai pekerjaan menggergaji di umur 12 tahun. Jokowi kecil sudah biasa hidup susah. Jadi sudah tahan banting dan tertempa. Saat menjadi gubernur sekarang ini, cobaan dan tantangan silih berganti dan bertubi-tubi. Apalagi banyak yang merasa sakit hati karena tak bisa korupsi lagi sejak pak Jokowi jadi DKI 1. Dan perjalanan karir pak Jokowi diharapkan banyak rakyat indonesia untuk melenggang ke Istana Negara menjadi Presiden Rpublik indonesia tahun 2014 nanti.
1.2 Lulusan UGM yang Bukan Aktifis Riwayat pendidikkan pak Jokowi mulai dari SD sampai perguruan tinggi dihabiskan di negeri sendiri yaitu: - SDN 111 Tirtoyoso Solo, - SMPN 1 Solo,
5
- SMAN 6 Solo - Almamater : Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Selama kuliah pak Jokowi bukanlah aktifis yang aktif dalam keorganisasian kampus. Jokowi lebih memilih menjadi mahasiswa biasa yang tekun belajar agar bisa mendapatkan gelar insinyurnya tepat waktu. Dia masuk ke Fakultas Kehutanan UGM bertolak dari keinginannya sendiri
untuk menjadi tukang kayu. Kebetulan orangtuanya menekuni bisnis perkayuan, Orangtua saya tukang kayu, sehingga ada bau-bau kayunya, kata Pak Jokowi tersenyum. Saat menjadi mahasiswa, Jokowi muda sudah belajar hidup prihatin. Prinsip hidup ini menjadi pengalaman berharga buat dirinya dalam berwirausaha, Pak Jokowi kuliah ketika kemampuan ekonomi orangtua tidak hanya terbatas tetapi minus. Karena itu, Jokowi memacu diri supaya tetap bersemangat belajar dan cepat lulus. Maklum, kalau kuliah semakin lama ongkos yang dikeluarkan kan semakin banyak. Kuliah di kehutanan UGM bagi Jokowi sesuatu yang menyenangkan, mengingat Jokowi memang dibesarkan di lingkungan keluarga yang turun temurun menggeluti perkayuan. Sebagai mahasiswa yang ekonominya minus, Jokowi harus berhitung betul soal pengeluaran. Kalau ingin apa ya harus mikir bener karena keterbatasan yang ada. Tetapi, ternyata kebiasaan kuliah itu sangat bermanfaat ketika Jokowi sudah menggeluti dunia bisnis.
1.3 Merantau ke Aceh Menurut pakdenya Jokowi yang bernama Miyoto, pak jomowi itu pernah merantau ke Aceh setalh tamat dari UGM dan mendapat gelar insinyurnya pada tahun 1985. Pak Jokowi lebih kuran 1,5 tahun berada di Aceh dan bekerja di salah satu BUMN. Entah BUMN mana yang dimaksud belum ada penjelasan yang pasti. Saat itu di Aceh BUMN yang lagi naik daun adalah PT Arun yang memproduksi gas alam cair. Namun kepastiannya penulis tidak mendapatkan sumber yang menjelaskan tentang hal ini.
6
Kemungkinan karena pekerjaannya di BUMN itu tidak sesuai dengan bidang kehutanan dan perkayuan makanya pak Jokowi bosan. Hanya 1,5 tahun saja bekerja disana dan kemudian kembali ke Jawa.
Pak Jokowi sempat tercatat sebagai karyawan di PT Roda Jati yaitu perusahaan kayu juga. Setelah dari Aceh dia menikahi Iriana, istrinya sekarang. Kini Jokowi dikaruniai tiga buah hati, Gibran Rakabumi (24), Kahiyang Ayu (21), dan Kaesang Pangarep (17). Akhirnya pak Jokowi membuka usaha sendiri. Dengan wiraswasta jadilah karir pak Jokowi makin melejit. Walau pertama buka usaha dengan menggadaikan surat tanah orang tua di bank. Denga kerja kerasnya usaha yang dirintisnya kian hari kian maju. Jadilah pak Jokowi menjadi exportir mebel sampai ke mancanegara setelah 9 tahun jatuh bangun di dunia usaha. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya sebagi seorang ―entreprener‖, pak Jokowi mampu mandiri dan menjadikan pengusaha yang sukses di bidang mebel.
1.4 Menjadi Walikota Solo Partai Demokrasi Perjuangan atau PDI mencalonkan Jokowi untuk menjadi walikota Solo. Ketika mencalonkan diri sebagai walikota, banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini. Bahkan hingga saat ia terpilih. Namun setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan oleh pak Jokowi. Pak Jokowi banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya. Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu ―Solo: The Spirit of Java‖. Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat.
7
Taman
Balekambang,
yang
terlantar
semenjak
ditinggalkan
oleh
pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya. Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran. Oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari ―10 Tokoh 2008″. Ia pun akan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 dengan Basuki Tjahaja Purnama, mantan bupati Kabupaten Belitung Timur. Menjadi Walikota Dengan Niat Yang Mulia. Biasa saja. Saya pikir tidak ada yang perlu disikapi berlebihan dengan jabatan yang saya pegang sekarang ini. Yang jelas, tanggung jawab saya sekarang menjadi sangat berat. Karena saya mengemban amanah dari masyarakat Solo untuk memimpin mereka menuju Solo yang lebih baik, maju dan mensejahterahkan seluruh lapisan masyarakat. Amanah itu saya terima dengan senang hati dan dengan penuh tanggung jawab. Demikian kalimat-kalimat bernada filosofis tinggi yang meluncur dari mulut Ir. H. Joko Widodo ketika menjawab pertanyaan Kabar UGM, tentang kesannya sebagai Walikota Solo. Ungkapan tersebut menggambarkan secara plastis kerendahatian sang walikota, yang lebih popular disebut Pak Jokowi. Kerendahatian Pak Jokowi, ternyata, bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata saja. Ia bisa dirasakan juga oleh rakyat kecil. Dengarlah komentar para tukang becak di pinggir jalan utama kota Solo. Pak Jokowi sangat dekat dengan masyarakat Solo lapis bawah. Dia sangat lekat di hati masyarakat Solo, ujar seorang tukang becak. Bagi masyarakat Solo, Pak Jokowi adalah seorang pemimpin yang sangat peduli dengan kehidupan mereka.
1.5 Riwayat Silsilah Keluarga
8
Di suatu forum diskusi di dunia maya, ada yang menulis bahwa pak Jokowi adalah keturunan dari salah satu pengawal Pangeran Diponegoro. Berdasarkan keterangan Politisi senior, Zaenal Maarif, Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini merupakan Gubernur DKI Jakarta, adalah keturunan dari Kiai Yahya, salah seorang Pengawal Pangeran Diponegoro. Kiai Yahya sendiri adalah Putera dari Kiai Abdul Jalal, seorang ulama yang menjadi pendiri tanah perdikan di Kalioso (daerah sebelah utara Solo). Di dalam salah satu versi genealogy yang beredar di masyarakat, Kyai Abdul Jalal (Pendiri Perdikan Kalioso), masih terhitung sebagai keturunan dari Ki Bondan Kejawan. Kyai Abdul Jalal I – Ki Bondan Kejawan Kyai Abdul Jalal I (Pendiri Perdikan Kalioso) bin Kyai Niti Manggolo (Kyai Kerti Manggolo I) bin Kyai Honggowongso bin Kyai Gulu bin RM Tmg Karto Nagoro bin Pangeran Adipati Manduraredjo (Ki Djuru Wiroprobo I) bin Ki Juru Martani (Maha Patih Mataram Kotagedhe) bin Ki Ageng Saba bin Pangeran Made Pandan bin Ki Wonosobo bin Ki Bondan Kejawan. Ki Juru Martani – Sunan Giri Ki Juru Martani bin Ki Ageng Saba bin Nyai Made Pandan binti Sunan Dalem Kidul bin Sunan Giri. Ki Juru Martani – Sunan Ampel Ki Juru Martani bin Ki Ageng Saba bin Nyai Made Pandan binti Sunan Dalem Kidul bin Dewi Murtasiyah binti Sunan Ampel. Ki Juru Martani – Sunan Ngerang Ki Juru Martani bin Nyai Ageng Saba binti Nyai Ageng Selo binti Ki Ageng Ngerang I (Sunan Ngerang). Dari silsilah ini terlihat bahwa Jokowi juga keturunan dari raja-raja kerajaan Mataram Islam yang sudah menguasai jawa berpuluh-puluh tahun yang lalu. Dan sampai sekarang peninggalannya masih ada di Surakarta dan di Yogyakarta.
9
1.6 Ibu Iriyani Pendamping Setia
Pak Jokowi dan Keluarga (Foto-infonews.web.id)
Siapa sih laki-laki yang gak suka wanita cantik. Semua laki-laki normal pasti suka wanita cantik. Jangankan Jokowi atau LHI penulis juga suka (maklum masih normal). Jadi apa masalahnya? Masalah akan timbul jika rasa suka dan rasa senang dengan wanita cantik menjadi rasa ingin memiliki. Dan itu wajar jika kita memang belum punya. Tapi bagi yang sudah punya dan ingin memiliki labih ya boleh-boleh saja asal tidak melanggar aturan yang ada. Seperti halnya dengan Jokowi yang sudah memiliki wanita cantik yang setia mendampinginya. Ya ibu Iriana wanita tercantik menurut pak Jokowi tentunya. Beliau rela susah payah mendukung karir suami dan rela menekan kemauannya menjadi istri gubernur DKI yang glamour.
10
Ibu Iriani lebih memilih hidup sederhana dengan penampilan yang sangat anggun walau hanya menenteng tas dari kertas semen hasil produksi kerajinan tangan daur ulang buatan anak bangsa sendiri. Bandingkan dengan ibu-ibu pejabat yang wah dengan tas hermes yang mahal dan perhiasan yang berkilau. Ibu Iriani tetap menjaga kesederhanaannya tanpa kehilangan kecantikan dan keanggunannya. inilah istri pejabat yang layak dicontoh dan ditiru oleh semua istri pejabat di indonesia. Pantaslah kalau pak Jokowi sangat mencintai beliau.
1.7 Dua Wanita Hebat Wanita kuat pertama di balik kesuksesan Jokowi adalah ibunya Sujiatmi Notomiharjo. Peran sang ibu terhadap Jokowi juga cukup besar. Terutama saat pria kelahiran 21 Juni 1961 itu akan melanggeng ke ibu kota mengikuti Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Pernah pada satu kesempatan Jokowi mengajak ibunya ke posko pemenangan Jokowi-Basuki, di Jalan Borobudur, Jakarta, Rabu 19 Maret 2012. Saat itu, Jokowi memboyong ibu dan adik-adiknya ke Jakarta, serta memperkenalkan kepada wartawan. Ibu Jokowi adalah wanita yang tangguh. Dari paras wajah sang ibu menunjukkan sosok yang teguh, penyabar dan penyayang. Beruntung pak Jokowi memiliki seorang ibu seperti ibu ibu Sajiatmi ini. Ibu Sajiatmi pernah di fitnah dengan tuduhan beragama kristen. Namun ibu Sajiatmi dengan kesabaran dan keikhlasannya telah memberikan maaf walaupun orang yang memfitnahnya itu tidak meminta maaf. Wanita hebat di balik kesuksesan Jokowi yang kedua adalah istrinya Iriana. Wanita kelahiran Solo, 1 Oktober 1963, ini merupakan cinta pertama dan terakhir Jokowi. Dia merupakan kawan, penasehat, dan pendamping hidup yang selalu setia kepada Jokowi. Ibu iriana yang sederhana, tidak sombong seperti layaknya istri-istri pejabat yang lain. Ibu iriana selalu menyempatkan diri menjenguk warganya dan juga anggota darma wanitanya yang d=tidak hadir ibu Iriana selalu menay=nyakan kabarnya jangan-jangan sakit atu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan . Duo 0endekar wanita hebat inilah yang berada dibalik kesuksesan pak Jokowi. Tanpa kedua wanita ini mungkin pak Jokowi tidak bisa 11
12
II. JOKOWI DARI DESA MEMBANGUN KOTA 2.1 Keberhasilan di Solo Pak Jokowi di Solo itu sangat banyak prestasinya. Pak Jokowi malah satusatunya walikota yang perhatian kepada para pedagang pasar tradisional dan pedagang kaki lima. Berkat beliau, banyak pedagang kaki lima yang naik taraf hidupnya dan tidak jadi pedagang kaki lima lagi. Tapi sudah punya kios tetap di pasar tradisional yang ada di Solo. Cara pendekatan pak Jokowi kepada para pedagang kaki lima dengan cara mengajak makan bersama sampai berhari-hari. Akhirnya cara itu efektif. Tanpa perlawanan danpenggusuran dengan kekerasan akhirnya para pedagang kaki lima itu pindah ke pasar tradisional yang telah disediakan oleh pemkot. Pak Jokowi sangat berpihak kepada pedagang kecil dan menengah. Memang pak Jokowi tidak anti mall. Tapi mall yang ada harus dikendalikan dan dibatasi agar tidak merugikan dan menyaingi pedagang tradisional. Selain prestasi pengelolaan pasar dan kemacetan di Solo. Pak Jokowi juga sukses menjadikan Solo menjadi kota kunjungan wisata dan mendaftarkan Solo sebagai kota warisan budaya dunia. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang,
yang terlantar
semenjak
ditinggalkan
oleh
pengelolanya,
dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya.
13
Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran. Ada kisah menarik saat pak Jokowi mendamaikan Keraton Surakarta. Pada tanggal 11 Juni 2004, Paku Buwono XII wafat tanpa sempat menunjuk permaisuri maupun putera mahkota, sehingga terjadi pertentangan antara kedua putranya, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Susuhunan (SDISKS) Paku Buwono XIII dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Panembahan Agung Tedjowulan. Selama tujuh tahun ada dua raja yang ditunjuk oleh kedua pihak di dalam satu Keraton. Konflik ini akhirnya mendorong campur tangan pemerintah Republik Indonesia dengan menawarkan dualisme kepemimpinan, dengan Paku Buwono XIII sebagai Raja dan KGPH Panembahan Agung Tedjowulan sebagai wakil atau Mahapatih. Penandatanganan kesepahaman ini didukung oleh empat perwakilan menteri, yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Pekerjaan Umum serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Namun konflik belum selesai karena beberapa keluarga keraton masih menolak penyatuan ini. Puncaknya adalah penolakan atas Raja dan Mahapatih untuk memasuki Keraton pada tanggal 25 Mei 2012. Keduanya dicegat di pintu utama Keraton di Korikamandoengan. Jokowi akhirnya berperan menyatukan kembali perpecahan ini setelah delapan bulan menemui satu per satu pihak keraton yang terlibat dalam pertentangan. Pada tanggal 4 Juni 2012 akhirnya Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan berakhirnya konflik Keraton Surakarta yang didukung oleh pernyataan kesediaan melepas gelar oleh Panembahan Agung Tedjowulan, serta kesiapan kedua keluarga untuk melakukan rekonsiliasi. Atas prestasinya, oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008". Kebetulan di majalah yang sama pula, Basuki Tjahaja Purnama, atau akrab dengan panggilan Ahok pernah terpilih pula dalam "10 14
Tokoh 2006" atas jasanya memperbaiki layanan kesehatan dan pendidikan di Belitung Timur. Ahok kemudian akan menjadi pendampingnya di Pilgub DKI tahun 2012.
Pada tanggal 12 Agustus 2011, ia juga mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama untuk prestasinya sebagai kepala daerah mengabdikan diri kepada rakyat. Bintang Jasa Utama ini adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga negara sipil.
2.2 Mobil ESEMKA yang Membuat Citra Mobil ESEMKA yang dulu dipopulerkan oleh pak Jokowi sewaktu menjabat menjadi walikota Solo banyak dianggap sebagai pencitraan pak Jokowi saja. Pemerintah pusat bukannya mendukung, malah membuat kebijakan mobil murah yang bekerjasama dengan perusahan otomotif asing. Kebijakan tentang mobil murah telah menggeliat. Wacananya telah bergulir seperti bola liar bahkan bak bola api ditendang kian kemari. Bahkan sudah memanas sampai - sampai Memperin MS Hidayat membuka front konfrontasi kepada Jokowi. Kebijakan yang aneh menurut saya, ditengah harga tempe dan kedelai yang mahal malah pemerintah sibuk memikirkan mobil murah. Alasan untuk rakyat. Rakyat yang mana saya pun tidak habis pikir. Melihat sudah padatnya jalanan di Ibukota maupun kota-kota besar lainnya. Menambah kemacetan yang semakin macet. Ini memusingkan Jokowi yang sedang konsen menguraikan kemacetan di DKI yang notabene program utama dan janjinya saat kampanye dulu sebelum menjabat jadi gubernur DKI. Bagaimana tidak pusing kalau belum apa-apa pemerintah pusat mau menambah import dan produksi mobil-mobil dari perusahaan asing. Seandainya mobil murah yang dikembangkan itu produk dari mobil nasional seperti ESEMKA atau karya anak bangsa yang lainnya mungkin masih ada sedikit kebanggaan nasional. Program mobil nasional malah terancam padam dikarenakan kebijakan mobil murah yang dicanangkan pemerintah ini. Alasannya pun tak jelas, sehingga muncul opini negatif bahwa kebijakan mobil murah ini hanya akal-akalan pemerintah saja untuk menggagalkan program
15
Jokowi mengurai kemacetan di Jakarta. Sehingga nantinya popularitas Jokowi menurun dan akhirnya gagal nyapres di 2014 nanti. Jokowi pasti tak bisa berbuat apa-apa. Mau melawan pemerintah pusat sama saja dengan cari perkara. Lain halnya jika banyak rakyat yang protes dan mengajukan ke MK tentang PP mobil murah ini. Sehingga pemerintah bisa membatalkan PP itu. Tapi sebagian rakyat ekonomi menengah juga sudah terlanjur gembira. Mereka bisa siap-siap punya mobil murah. Walau murah prestisenya akan meningkat demi statusisasi sosial di masyarakat. Menggadaikan SK PNS juga tak mengapa yang penting bisa beli mobil murah. Kenapa pemerintah tidak mengembangkan mobil ESEMKA saja untuk dijadikan program mobil nasional? Tidak bisa, karena ego pribadi yang menganggap mobil ESEMKA itu mobilnya Jokowi. Jadi segala macam yang berbau Jokowi harus disingkirkan dan dikucilkan jauh-jauh. Demikian juga dengan blusukannya Jokowi dikerdilkan dengan menyebut sebagai kerjaan orang yang pengangguran. Ya nasibmu Pak Jokowi, sabar ya, semoga engkau bisa menjadi presiden kami di tahun 2014 ini.
16
2.3 Warga Solo Minta Nyalon Lagi Setelah sukses membawa Solo mejadi kota yang bisa menjadi contoh untuk kota-kota lain. Akhirnya warga Solo meminta pak Jokowi untuk mencalonkan lagi menjadi wali kota Solo yang kedua kalinya. Tadinya pak Jokowi tak segera mendaftarkan diri ke KPUD Solo. Padahal batas waktu pendaftaran sudah mepet. Akhirnya warga Solo berbondong-bondong ke rumah pak Jokowi agar pak Jokowi segera mendaftarkan diri. Karena dipaksa warganya dan mengikuti asoirasi sebagian besar warga Solo. Pak Jokow mau tidak mau harus mendaftarkan menjadi calon walikota Solo. Kejadian ini mungkin bisa terulang lagi jika Jomkowi tidak kunjung dicalonkan oleh bu Mega untuk m,enjadi Presiden RI 2014 nanti. Rakyat mungkin akan berbondong-bondong untuk mendukung agar pak Jokowi segera dicapreskan oleh PDIP melalui pernyataan ibu Megawati Soekarno Poetri. Akhirnya kehendak rakyat Solo terbukti bahwa Pak Jokowi memang walkot yang disayang para warganya. Dulu pak Jokowi disayang warga Solo. Sekarang pak Jokowi disayang seluruh warga Indonesia.
2.4 Terpilih kedua Kali jadi Walikota Solo Berkat kerja kerasnya di Solo selama 5 tahun dan membawa hasil yang baik. Jokowi kemali memenagkan hati rakyat. Mayoritas warga Solo memilihnya dan kembali menjabat menjadi walikota Solo untuk kedua kalinya. Jokowi terus bekerja dan bekerja tanpa kenal lelah membenahi disana-sini keadaan Solo agar menjadi kota yang lebih manusiawi. Alhasil Solo menjadi kpta yang berkembang dengan pesat. Semua layanan publik berfungsi dengan baik. Ada kisah unik saat beliau menjabat menjadi walikota Solo. Suatu hari Jokowi didatangi Kepala Satpol PP. Kepala Satpol itu meminta pistol karena ada perintah pemberian senjata dari Mendagri. Jokowi meradang dan menggebrak meja ―Gila apa aku menembaki rakyatku sendiri, memukuli rakyatku sendiri…keluar kamu…!!‖ kepala Satpol PP itupun dipecat dan diganti dengan seorang perempuan. 17
Jokowi berpesan kepada kepala Satpol PP perempuan itu ―Kerjakan dengan bahasa cinta, karena itu yang diinginkan setiap orang terhadap dirinya, cinta akan membawa pertanggungjawaban, masyarakat akan disiplin sendiri jika ia sudah mengenal bagaimana ia mencintai dirinya, lingkungan dan Tuhan. Dari hal-hal inilah Jokowi membangun kota-nya, membangun Solo dengan bahasa cinta….‖.
2.5 Walikota Terbaik ketiga di Dunia Pada Januari 2013, Joko Widodo dinobatkan sebagai wali kota terbaik ke 3 di dunia atas keberhasilannya dalam memimpin Surakarta sebagai kota seni dan budaya, kota paling bersih dari korupsi, serta kota yang paling baik penataannya. Yayasan Wali Kota Sedunia (The City Mayors Foundation) merilis daftar walikota terbaik sedunia. Ada 10 nama yang mendapat anugerah yayasan tersebut, termasuk Joko Widodo (Jokowi), mantan Walikota Surakarta, yang masuk di urutan ketiga. Seperti dikutip dari situs www.worldmayor.com, Selasa (8/1/2013), posisi pertama walikota terbaik dunia ditempati oleh Inaki Azkuna, Walikota Bilbao, Spanyol. Di posisi kedua ditempati oleh Lisa Scaffidi, Walikota Perth, Australia. Dan posisi ketiga Jokowi, Walikota Surakarta, Indonesia. Inaki
mendapatkan
posisi
pertama
karena
dianggap
telah
berhasil
mentransformasikan kota Bilbao dari kota industri menjadi kota pariwisata. Hal ini ditandainya dengan pembukaan Museum Guggenheim pada tahun 1997 yang kini menjadi ikon kota tersebut. Sementara itu, Lisa Scaffidi ditempatkan pada posisi kedua karena kedekatannya dengan warga. Lisa yang terpilih sebagai walikota Perth pada tahun 2007 menganggap media sosial, seperti facebook dan twitter sebagai alat promosi abad 21. Melalui media sosial tersebut dia bisa berkomunikasi dengan warga yang tidak bisa dijangkaunya. Sedangkan Jokowi dinobatkan di posisi ketiga karena dianggap telah membentuk citra kota Surakarta sebagai kota seni budaya. Imej yang terbentuk itulah yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Selain itu, Jokowi juga gencar mengkampanyekan anti korupsi, yang membuatnya mendapatkan reputasi sebagai politisi paling jujur di Indonesia.
18
Ditambah lagi keputusan Jokowi yang menolak mengambil gaji selama dia menjabat sebagai Walikota Surakarta. Berikut daftar lengkap 10 walikota terbaik dunia: 1. Inaki Azkuna, Bilbao, Spanyol; 2. Lisa Scaffidi, Perth, Australia; 3. Joko Widodo, Surakarta, Indonesia; 4. Regis Labeaume, Quebec City, Kanada; 5. John F Cook, El Paso, AS; 6. Park Wan-su, Changwon City, Korea Selatan; 7. Len Brown, Auckland, Selandia Baru; 8. Edgardo Pamintuan, Angeles City, Philippines; 9. Mouhib Khatir, Zeralda, Aljazair; 10. Alfonso Snchez Garza, Matamoros, Mexico.
2.6 Dilamar PDIP Jadi Cagub DKI Kisah perjalanan pak Jokowi memang seru untuk diikuti. Belum tuntas tugasnya menjadi walikota Solo untuk periode kedua, Jokowi sudah dilamar PDIP untuk menjadi cagub DKI Jakarta. Saat itu Jokowi memang sudah santer diisukan bakalan menjadi Cagub DKI. Sudah banyak tokoh yang mendukungnya. Namun Jokowi hanya mau mendpat kepastian dari PDIP partai tempatnya bernaung. Nah, karena sudah ada kepastian dari bu Mega, makanya Jokowi berani mendaftar dan diantar rame-rame oleh para pendukungnya. Pak Jokowi juga mendapat dukungan dari para pedagang pasar Notoharjo Solo. Para pedagang memasukkan uang ke dalam kardus yang bertuliskan "Pray and Support for Pak Jokowi-Pedagang Pasar Notoharjo Solo." Ada yang menyumbang Rp 500, Rp 1.000, Rp 5.000, Rp 50.000, hingga Rp 100.000 setiap orang. Uang lantas diserahkan kepada Jokowi seusai ia meresmikan Pusat Barang Bekas Shelter PKL Oprokan di Silir, yang bersebelahan dengan Pasar Notoharjo. Salah satu pedagang yang bertubuh besar sambil terisak mengatakan, ia sedih sekaligus bangga Jokowi mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
19
Para pedagang di pasar ini yang berjumlah hampir 1.000 orang dulunya adalah pedagang kaki lima di kawasan Monumen '45 Banjarsari yang kemudian direlokasi ke Pasar Notoharjo yang dibangun khusus untuk menampung mereka. Kini, kawasan Monumen '45 bersih dari PKL dan menjadi ruang publik. Jokowi mengaku terenyuh menerima perhatian demikian dari pedagang. Ia menilainya sebagai doa restu dan dukungan terhadap keputusannya mengikuti Pilkada DKI Jakarta. "Saya tidak bisa membalasnya kecuali menyatakan terima kasih. Bukan nilai uangnya yang penting, tetapi bentuk dukungan di balik sikap pedagang yang sangat berharga bagi saya," kata Jokowi.
2.7 Jusuf Kalla di Belakang Pencalonan Cagub DKI Siapa yang tak kenal Jusuf Kalla, tokoh nasional dan mantan wakil presiden. Tokoh ini ada dibelakang pencalonan Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta. Beliaulah yang menelepon Jokowi dan memintanya menjadi Gubernur di DKI. Berikut ini saya kutipkan pak JK membuka rahasianya kepada antaranew.com. Wakil Presiden RI periode 2004-2009, M. Jusuf Kalla (JK), membuka rahasia terkait dengan pencalonan Wali Kota Surakarta, Joko Widodo (Jokowi), sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 2012-2017. "Saya akan buka rahasia. Sayalah yang pertama minta Jokowi ke Jakarta jadi Gubernur DKI. Dia bingung ketika saya telepon," kata JK dalam acara buka puasa bersama di kediamannya di kawasan Pondok Indah Jakarta, Minggu. Jokowi tampak hadir dalam acara buka puasa itu. JK, yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, pun melanjutkan ceritanya bahwa saat ditelepon,
Jokowi
malah
berkomentar,
"Lha
bagaimana
Pak?"
JK mengemukakan bahwa saat itu dirinya mengatakan: "You sudah pimpin Solo hebat. Coba kau pimpin Jakarta.‖ ― Lha bagaimana caranya? Melalui pilkada?‖ tanya Jokowi. "Terus pakai apa Pak?" kembali Jokowi menegaskan. "Lewat PDI Perjuangan," kata JK. "Wah, saya tak ada izin dari DPP PDI Perjuangan," kata Jokowi. "Sudahlah saya yang minta izin kepada Bu Mega. Saya datang kepada Bu Mega dan bicara kepada beliau," kata JK.
20
JK kemudian mengemukakan bahwa dirinya langsung menemui Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia (DPP PDI) Perjuangan, agar mengizinkan Jokowi ikut pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) DKI Jakarta. "Pak JK bisa jamin?" ujar JK, mengutip komentar Megawati saat ditemuinya. "Saya
sih
tak
bisa
jamin,
tapi
bisa
menang,"
kata
JK.
"Kenapa saya pilih Jokowi? Saya pikir Jakarta harus diatur bersama-sama. Kalau Foke maunya sendirian saja," kata JK. Mendengar pernyataan JK tersebut Jokowi pun terlihat mengangguk-angguk. "Iya, seperti itulah, apa yang disampaikan Pak JK itu benar semua," kata Jokowi. Menurut Jokowi, secara pribadi memang tidak berani untuk maju, apalagi dirinya tidak memiliki dana untuk memenangi pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Selain itu, lanjut Jokowi, awalnya belum ada izin dari DPP PDI Perjuangan soal pencalonannya sebagai Cagub DKI Jakarta.
2.8 Kemeja Kotak-kotak Kunci Kemengan di DKI
Cagub DKI Jakarta Joko Widodo-Basuki Tjahaya Purnama saat hadir di KPK, Jakarta, (14/06). Acara ini KPK membacakan laporan harta kekayaan para calon dan menandatangani komitmen berintegritas bersama untuk bersikap anti korupsi. TEMPO/Seto Wardhana.
Entah ide siapa pak Jokowi dan Ahok memakai baju kotak-kotak sebagai ikon dalam kampanyenya menjadi cagub dan cawagub Dki Jakarta. Namun ketika saya baca di tempo baru ketahuan mengapa mereka memakai bajun kotak-kotak.
21
Ternyata baju itu mereka pakai agar kelihatan ―ngejreng‖ beda dengan caloncalon yang lain yang memakai jas dan kemeja biasa. Baju kotak-kotak ini bisa menarik perhatian khalayak karena lain daripada yang lain. Baju kotak-kotak ini memang membawa hoki bagi keduanya. Mereka bisa cepat dikenali. Yng mana mereka berdua adalah pendatang di DKI jakarta ini. Alhasil dengan baju kotak-kotak ini mereka berani tampil beda di DKI dan mendapat simpati warga di DKI. Ada nilai filosofisnya juga, bahwa warna merah pada baju kotak-kotak mensimbolkan keberanian mereka untuk membawa perubahan DKI Jakarta kearah yang lebih baik. Dan itu berhasil dibuktikan oleh pak Jokowi dan Ahok.
22
III. BLUSUKAN MODAL JOKOWI 3.1 Hari Pertama Dilantik Langsung Blusukan Tak terasa sudah setahun masa Jabatan Jokowi memimpin DKI Jakarta. Tepat hari ini 16 Oktober 2012 yang lalu Jokowi di lantik . Sesaat setelah dilantik Jokowi langsung saja blusukan ke daerah Pademangan dan daerah lainnya untuk mengumpulkan permasalahan DKI Jakarta. Jokowi dibantu Ahok alias Basuki Tjahya Purnama menggebrak Jakarta. Mereka berdua bekerja cepat, sehingga para pegawai pemrov ―keteteran‖ mengikuti ritme cara kerja mereka berdua. Banyak yang tak sanggup sehingga mengundurkan diri dari jabatan mereka. Mereka tak biasa bekerja cepat tepat dan efisien. Selama ini mereka bekerja biasa-biasa saja seperti di daerah-daerah lain di Indonesia. Nyaris tanpa tantangan seperti di Jakarta. Tak ayal selama setahun kepemimpinan Jokowi, banyak sudah yang bisa dirubah dari DKI Jakarta. Penataan pedagang pasar, pembangunan transportasi massal. mengatur perparkiran dan relokasi penduduk dari waduk Pluit dan RiaRio yang semuanya menjadikan Jakarta lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Gerakan dan gebrakan Jokowi Ahok membuat ―iri‖ rakyat di daerah lain. Mereka merindukan pemimpin yang cekatan, bekerja tanpa pamrih dan semua kebijakannya menyentuh kepentingan rakyat banyak. Sementara daerah lain sepertinya adem-adem ayem tanpa perubahan yang drastis. Malah ada pejabat daerah yang hanya memperkaya ―dinasti‖ mereka seperti daerah Banten yang akhir-akhir ini heboh melakukan kecurangan pilkada demi melanggengkan kekuasaan dinasti mereka. Banyak yang mengelu-elukan keberhasilan Jokowi. Memuji-muji dan berharap Jokowi jangan meninggalkan DKI. Jokowi harus ―ditahan‖ di DKI sampai masa jabatannya berakhir 2017 mendatang. Padahal rakyat sudah
23
membutuhkan sosok Jokowi yang bisa menjadi motor penggerak pejabat yang lain untuk bisa bekerja cepat seperti dirinya. Wacana ―penahanan‖ Jokowi di DKI dan tak diizinkan nyapres oleh segelintir penduduk DKI yang ketakutan jika Jokowi menjadi presiden maka Ahok lah yang akan menjadi gubernur DKI. Lalu isu sara pun dimainkan oleh mereka yang tak menginginkan Ahok alias Basuki Tjaya Purnama menjadi gubernur menggantikan Jokowi yang ―melenggang‖ ke Istana. Ketakutan yang tak berdasarkan dan sangat tidak etis dalam kehidupan bernegara yang berdasarkan Pancasila yang menjamin setiap warganya untuk duduk dalam pemerintahan apapun agama dan etnisnya. Sejak Jokowi Ahok mencalonkan diri menjadi Gubernur dan wakil gubernur isu sara ini juga telah dihembuskan. Apa lacur mereka tak berhasil menjalankan misi mereka untuk menggagalkan Jokowi Ahok. Warga DKI adalah warga yang cerdas tak termakan isu sara itu. Demikian juga sekarang ini warga DKI yang cerdas pastilah akan mendukung Jokowi untuk menjadi presiden di negeri yang sudah hampir ―kolaps‖ ini. Mereka tidaklah egois dan pasti ingin bukan hanya DKI yang maju tapi seluruh daerah di Indonesia harus maju. Bagi Jokowi tak ada aturan yang dilanggar jika mencalonkan diri menjadi Presiden RI. Malah jika beliau ditahan-tahan karena alasan Jokowi masih dibutuhkan di DKI, itulah yang sebenarnya melanggar konstitusi. Karena tak ada aturan yang melarang. Apakah mereka tidak berfikir bahwa Jokowi itu bukan saja dibutuhkan DKI, memangnya rakyat Indonesia tak butuh Jokowi? Padahal kita tahu bahwa jika Jokowi menjadi presiden 2014 ini. Kita akan dipimpin oleh orang yang bekerja cepat menyelesaikan segala permasalahan di negeri ini. Jokowi akan melakukan gebrakan-gebrakan yang ―signifikan‖. Karena negeri ini butuh motor penggerak. Dan motor penggerak itu ada pada diri Jokowi.
3.2 Blusukan dan Kesederhanaan Memikat Rakyat Baru kali ini ada pejabat yang mau tahu langsung kondisi masyarakatnya dengan cara blusukan. Baru sekarang saya lihat pejabat yang kebijakannya pro rakyat dan menguntungkan rakyat banyak. Dan banyak sekali baru-baru yang lain sebagai gebrakan Jokowi yang dibantu oleh Ahok.
24
Sosok Jokowi sebagai pejabat yang ―menyimpang‖ dari kebiasaan pejabat yang lain. Menjadikan rakyat di seluruh Indonesia melihat ―penyimpangan‖ itu. Hal inilah yang menjadikan banyaknya dukungan rakyat untuk mencalonkan Jokowi menjadi presiden di pilpres 2014 ini. Apalagi melihat capres-capres yang lain yang sudah mencuri start dengan mengkapanyekan dirinya dengan iklan yang gencar di tv-tv miliknya sendiri. Namun calon-calon itu tak ada sedikit pun yang mendapat simpati rakyat. Ini bukan tanpa sebab, capres-capres itu mempunya ―track record‖ yang tak baik. Banyak yang masih meninggalkan masalah untuk negeri ini yang belum diselesaikannya. Jika ternyata Jokowi mendapat simpati rakyat banyak dengan dibuktikan dari tingginya elektabilitas Jokowi di setiap survei yang dilakukan oleh lembagalembaga survei itu. Menjadikan capres yang lain panas dingin dan para timses dan pendukung mereka pusing tujuh keliling melihat fenomena Jokowi ini. Maka tak heran mereka melakukan cara-cara ―kotor‖ dengan melakukan kampanye hitam terhadap Jokowi. Tokoh-tokoh sekaliber Amin Rais,Ruhut Sitompul,Farhat Abbas juga tak kalah sengit melontarkan penghinaan kepada Jokowi. Konon lagi akun-akun tak jelas di kompasiana ini yang berkomentar miring dan melakukan penghinaan kepada Jokowi. Sebagai rakyat yang berpikiran lurus dan masih polos pastilah hatinya akan tersentuh dengan sikap kepemimpinan seorang Jokowi. Tak ada kata kamuflase dan pencitraan dari Jokowi seperti yang dilontarkan para pembencinya itu. Para pembenci itu hanya menipu hati nuraninya sendiri. Itupun kalau masih punya. Mereka menutup mata terhadap Jokowi yang memang bekerja untuk rakyat secara ikhlas tanpa ada sedikitpun niatan untuk korupsi maupun melakukan kecurangan-kecurangan seperti pejabat-pejabat kebanyakan. Mereka menjabat sebagai kepala daerah hanya untuk membangun dinastinya sendiri memperkaya dan mengeruk uang rakyat. Semoga Jokowi yang menjadi harapan dan tumpuan rakyat Indonesia untuk mengubah negeri ini menjadi negeri yang maju dan bermartabat menjadi kenyataan di tahun 2014 ini.
3.3 100 Hari Pertama Dihadiahi Banjir
25
Banyak pemberitaan miring terkait banjir di Jakarta. Sosok Jokowi orang nomor satu dituding sebagai orang yang sudah gagal menanggulangi banjir di jakarta. Banyak para pengamat politik maupun lawan politik mengkritik Jokowi habis-habisan.
Saya bukan warga Jakarta dan bukan pendukung Jokowi, tapi saya ingin juga melihat kerja keras Jokowi yang sudah mencoba mengatasi banjir dengan melakukan pembersihan kali kali dan sampaah sampah di DKI. Tapi namanya juga pengamat dan lawan politik pasti yang dilihat hanya yang salahnya saja. Ada pejabat yang blusukan dikatakan mandor. Mending daripada anggota dewan kalo rapat pada molor mendingan Jokowi blusukan kayak mandor. Kembali ke judul Bom yang meneror Jakarta di malam natal ini adalah BOM B=Banjir dan O=Omongan M=Media yang mengkritik Jokowi. Semangat terus pak Jokowi Banjir pasti akan berlalu….
26
3.4 Nyemplung Gorong-Gorong
Ilustrasi (img-tribunnews.com)
Para pejabat mulai tingkat lurah sampai presiden sekarang ini ―geleng-geleng‖ kepala melihat sepak terjang Jokowi. Betapa tidak habis pikir mereka kenapa Jokowi yang notabene seorang gubernur mau-maunya blusukan ke kampungkampung, nyemplung ke gorong-gorong untuk melihat dan mengetahui secara langsung isi gorong-gorong yang penuh sampah sehingga menyebabkan banjir di Jakarta. Pukulan telak juga terjadi kepada para pejabat saat Jokowi menyambangi rakyat untuk meminta maaf saat lebaran yang lalu, sementara pejabat yang lain dengan pongahnya mengadakan open house di rumah masing-masing sambil memamerkan kemewahan rumah dinasnya yang dibiayai negara pakai uang rakyat. Saat di jalan raya juga Jokowi tak pernah minta pengawalan khusus pakai motor polisi yang membunyikan sirene bahwa pejabat ini mau lewat yang lain minggir dulu, sehingga para pejabat itu tak pernah merasakan macet. Semua tingkah pola Jokowi bisa dikatakan menjatuhkan ―marwah‖ seorang pejabat. marwah bisa diartikan harga diri, citra diri atau kewibawaan. Wong
27
pejabat setingkat lurah saja di kampungku minta dihormati secara berlebihan. Jangankan blusukan didatangi di kantornya saja jarang ada di tempat. Hal inilah yang sulit ditiru oleh para pejabat itu. Mereka takut kehilangan ―marwah‖ nya jika bergaul dan dekat dengan rakyat jelata. Mungkin mereka takut ketularan miskin kali ya, jika dekat-dekat dengan rakyatnya. Mereka juga akan kehilangan ―zona nyaman‖ nya jika mengikuti jejak Jokowi. Mereka takut semua fasilitas yang sudah nyaman selama ini yang dengan susah payah mencapainya dengan modal milyaran rupiah eh malah setelah menjabat kok capek-capek kayak Jokowi yang kurang kerjaan itu. Ya, zona nyaman pejabat yang selama ini diincar para pejabat dengan cara apapun tak bisa seenaknya dilepas demi meniru Jokowi. Biarlah Jokowi yang berbuat begitu nanti kan dia lama-lama capek sendiri. Itu yang mungkin ada di pikiran para pejabat nyaman. Apalagi kalau nanti Jokowi jadi presiden bisa gawat para pejabat. Tak bisa berleha-leha lagi. harus kerja keras untuk rakyat. Apalagi para PNS gak bisa malas-malasan lagi. kalau sudah begitu rakyat yang akan senang dan menikmati kenyamanan. Sebenarnya tidak demikian, jika semua saling bekerja melayani rakyatnya, rakyat juga akan mudah mentaati aturan yang dibuat oleh para pemimpinnya (pejabat). Semuanya adalah hukum sebab akibat, saling memberi, saling asah, saling asuh. Kenapa rakyat sulit mentaati aturan? Karena pejabatnya juga tidak taat aturan. Dan juga para pejabat tidak melayani rakyatnya dengan baik. Hal inilah yang akan dirubah oleh Jokowi dan Ahok dalam Jakarta baru dan juga Indonesia baru nantinya.
3.5 Mulai Menepati Janji-janji Janji-janji pak Jokowi setelah jadi gubernur DKI sudah mulai terealisasi, namun banyak juga yang belum terealisasi . Berikut ini usulan dari penulis agar pak Joowi mudah menepati janji-janjinya di DKI terutama untuk pelayanan angkutan umum. Banyak warga Jakarta dan warga kota lainnya lebih suka naik kendaraan pribadi ketimbang kendaraan umum. Alasannya bervariasi tergantung tipe dan tingkat status sosial warga itu. Ada yang karena alasan menjaga gengsi sehingga
28
tak mau naik angkutan umum. Namun tak kurang juga alasan karena layanan angkutan umum yang mahal dan tidak aman dan kurang nyaman. Tak ayal lagi jumlah kendaraan pribadi semakin tambah banyak. Hampir semua warga yang berprofesi sebagai pegawai, karyawan apalagi pejabat semuanya memiliki kendaraan pribadi. minimal sepeda motor. Bahkan masingmasing anggota keluarga punya satu. Ayah punya mobil, ibu punya juga dan 2 orang anak - anak masing-masing punya sepeda motor. Inilah penyebab kenapa Jakarta dipenuhi kendaraan bermotor milik pribadi. Tak bisa dipungkiri Jakarta harus segera membenahi ini. Pemerintah harus berani dan agak ―kejam‖ kepada warganya terutama kelas menengah keatas. Karena warga kelas menengah keatas selama ini sudah terlanjur manja. Kredit kendaraan yang murah meriah muntah juga sebagai penyebabnya. Pemerintah juga harus berbenturan dengan para pengusaha dan produsen kendaraan yang mau tak mau juga pemerintah daerah akan kehilangan pendapatannya dari sektor ini. Pembatasan kepemilikan kendaraan tentunya akan merugikan pengusaha dealer kendaraan dan mungkin juga produsen atau pabrik yang dari Jepang sono atau negara lainnya. Tapi memang inilah yang harus berani diambil. Memang seperti makan buah simalakama. Dimakan ibu mati dak dimakan ayah yang mati. Bagaimana supaya tidak ada yang mati? Tidak bisa…karena salah satu harus ada yang dikorbankan agar Jakarta terbebas dari macet. Menaikan pajak kendaraan dan tarip parkir juga bukan solusi yang manusiawi karena akan dianggap menguntungkan pihak pemerintah saja. Sosulsi nomor genap dan nomor ganjil juga saya rasa kurang efektif dan menambah pekerjaan aparat Dishub dan Polisi Lalulintas dan juga bisa diakalakali oleh warga yang sedikit ―nakal‖. Bagaimana solusi secara manusiawi? Ada beberapa yang penulis anggap ini solusi yang agak manusiawi artinya ya tidak terlalu kejam bagi warga DKI. Pertama kurangi mobilitas warga dengan menerapkan sistem dimana kamu tinggal disitulah kamu kerja, sekolah dan belanja. Artinya warga diharapkan tidak terlalu jauh dalam mobilitasnya. Ini selain menghemat energi dan juga menghemat pengeluaran untuk biaya transportasi. Tapi syaratnya Pemerintah harus mengontrol dan memfasilitasi semua kebutuhan warga di daerah itu. Wajibkan setiap pabrik dan kantor-kantor untuk membangun perumahan karyawannya di lingkungan yang tidak jauh dari pabrik dan sediakan sekolah yang baik untuk 29
anak-anak karyawan. Mungkin perlu juga dipertimbangkan untuk menyediakan asrama bagi semua siswa sekolah SMP sampai SMA agar mengurangi kepadatan saat jam-jam pergi dan pulang sekolah. Asrama untuk anak sekolah ini diterapkan di sekolah-sekolah negara maju. Kedua, Tingkatkan pelayanan angkutan umum yang ramah lingkungan dan hemat energi dan aman serta nyaman dengan harga yang terjangkau dan lebih murah. Solusi ini mungkin sedang dilaksanakan pemerintah. Warga juga harus mendukung dengan tidak merusak, mencoret-coret fasilitas umum dan tidak mengotori halte dan sebagainya agar bisa nyaman selalu. Ketiga, Menghilangkan Gengsi Warga Dan Menghapus Status Sosial Dengan Memandang Kendaraan yang dimilikinya. Ini solusi yang sulit. Karena sudah mendara daging dan bahkan selalu dipertontonkan di tv melalui sinetron-sinetron yg glamour dan kehidupan artis-artis dan pejabat yang wah. Bagaimana bisa menghilangkan image ini? Sebenarnya bisa kalau semua warga mau. Dan pemerintah mendukung dan memberi contoh terlebih dahulu. Sekarang di kota pejalan kaki ya masih kelas rakyat rendah. Kelas menengah keatas tak mau jalan kaki karena takut dicopet dan dijambret ditodong dan dirampok. Mereka mau jalan kaki hanya sekali2 itupun untuk olahraga saja. Wah bagaimana mau jalan kaki ke kantor atau ke sekolah wong kantor saya jauh sekolahnya juga jauh dari rumah? Itu alasan mereka. Kembali ke point 1 agar bisa dikurangi jarak mobilitas warga. Untuk image status sosial dinilai dari mobil yang ditongkronginya lama-lama bisa hilang jika pola hidup warga sudah semakin baik dan semakin tidak membutuhkan kendaraan pribadi.Tapi kapan… mulailah dari diri sendiri…
3.6 Blusukan yang Menginspirasi Beruntung warga Jakarta yang mendapat kunjungan blusukan silaturahmi Jokowi di hari lebaran tahun ini. Sejak Jokowi menjadi gubernur inilah kali pertama Jokowi berlebaran di Jakarta. Sampai-sampai Jokowi menunda mudik ke Solo pada H+3 nanti demi bisa mengunjungi warganya di DKI. Walau tak semua warga DKI dikunjungi, tetapi kebahagian dan kegembiraan warga sudah terwakili dengan hanya mendengardan membaca berita bahwa Jokowi bersilaturahmi dan memohon maaf langsung kepada warga. Suatu yang
30
langka di negeri ini. Biasanya pejabat yang melakukan open house berharap rakyat berondong-bondong ke rumah sang pejabat. Tapi cara itu tidak dilakukan oleh pak Jokowi ini. Kesempatan lebaran ini dimanfaatkan Jokowi untuk membagi-bagi uang kepada anak-anak dan lansia yang kebetulan ditemui oleh Jokowi. walau kelihatan dan terang-terangan Jokowi melakukan seperti money politics atau politik uang. Namun hal ini lumrah dilakukan di hari lebaran. Bukan dimasa kampanye. Jadi apakah sebenarnya Jokowi melakukan blusukan sebagai pencitraan dan membagi uang di hari lebaran sebagai money politic? Kalau saya yang jawab tentu saja tidak. Kenapa? karena yang diberi uang adalah anak-anak yang tak mempunyai hak suara saat pemilu nanti. Juga lansia yang mungkin sudah uzur. Tapi dibalik itu semua hampir bisa dipastikan kecintaan rakyat semakin kuat kepada Jokowi yang membumi dan dekat kepada rakyat. Saya yakin orang tua dari anak-anak yang mendapat santunan dan juga anak-anak dan cucu-cucu keturunan dari para lansia yang mendapat santunan dari Jokowi dai hari lebaran ini, bisa jadi kagum pada pak Jokowi. Lah wong saya saja yang tidak tinggal di DKI dan tak pernah jumpa pak Jokowi sangat kagum kepada beliau. Apalagi warga Jakarta yang langsung merasakan kepemimpinan pak Jokowi. Besar harapan saya sebagai rakyat Indonesia semoga bapak Joko Widodo menjadi presiden Republik Indonesia tahun 2014 - 2024.
3.7 Terharu, Menerima Hadiah Peci Gus Dur Baru saja saya membaca berita di kompas.com mengenai Jokowi yang mendapat hadiah kejutan berupa peci milik almarhum Abdur Rahman Wahid atau yang lebih akrab dipanggil Gus Dur. Ya, siapa yang tak kenal Gus Dur, walau beliau sudah tiada namun namanya masih harum sepanjang masa. Hanya segelintir orang yang berpikiran sempit saja yang mencibir beliau. Mungkin perasaan terharu saya ini berlebihan, betapa tidak mungkin keterharuan dan kebanggaan Jokowi mendapat hadiah dari ibu Sinta Nuriyah bisa dibilang suatu kebanggaan yang luar biasa. Ini tanda kekaguman seorang istri almarhum Gus Dur yang mungkin melihat sosok bayangan suaminya ada pada diri
31
seorang Jokowi. Bukan fisiknya tapi sikap dan perbuatannya yang mencintai rakyat dan bekerja jujur untuk kemajuan rakyat Indonesia.
Sinta Nuriyah memberikan sebuah peci milik almarhum suaminya, Abdurrahman Wahid kepada Gubernur DKI Joko Widodo. Pemberian hadiah itu dilakukan usai Jokowi menjadi key note speaker Hari Lahir ke 9 Wahid Institute. | Fabian Januarius Kuwado - KOMPAS.COM
Penganugerahan hadiah sebuah peci adalah merupakan kehormatan. Walau harganya mungkin tak seberapa namun peci adalah simbol kehormatan seseorang karena letaknya diatas kepala pemiliknya. Inilah penghargaan bagi Jokowi yang mungkin tidak didapat oleh tokoh-tokoh yang lain. Saat menerima penghargaan itu Jokowi tak bisa berkata sepatah kata pun. Jokowi langsung sungkem kepada ibunda Sinta Nuriyah tanda terimakasih yang tak terhingga atas kehormatan pemberian peci milik almarhum Gus Dur. Dalam peristiwa itu pembawa acara mengatakan bahwa Jokowi mirip dengan sosok Gus Dur dengan slogannya ―gitu aja kok repot‖. Memang kita ketahui Jokowi adalah orang yang simpel, sederhana dan tak merepotkan segala urusan birokrasi. Kalau bisa dibuat sederhana kenapa harus dibuat repot. Dan inilah memang yang sedang pak Jokowi kerjakan selama memimpin Solo dan DKI Jakarta. Semoga hadiah kehormatan berupa peci milik almarhum Gus Dur ini merupakan simbol adanya kepercayaan warga Nahdiyin terutama para santri, pengikut dan pengagum Gus Dur yang tersebar di pelosok tanah air untuk mendukung Jokowi menjadi capres pada pilpres 2014 ini. Semoga. Amin ya robbal alamin. 32
3.8 Media Internasional Menyoroti Blusukan Ada-ada saja tuduhan orang yang memang pada dasarnya sudah benci,iri dan dengki kepada pak Jokowi. Sebagai warga Indonesia kita seharusnya patut bangga ada pemimpin atau pejabat negeri kita yang menjadi pembicaraan di media luar negeri sekelas New York Times. Bukan malah menuduh ada konspirasi. Pada artikel yang membahas Jokowi disoroti media New York Times yang menjadi HL dikompasiana, saya membaca komen-komen dari orang-orang yang iri kepada Jokowi. Mereka menuduh bahwa telah terjadi konspirasi Amerika memang menghendaki Jokowi yang menjadi presiden RI agar bisa menguasai Indonesia. Jadi geli dan mengelus dada saya membaca komentar seperti itu. Kalau memang terjadi konspirasi ngapain capek-capek bikin pemilu segala. Menghabiskan uang rakyat saja. Ya sudah kita ikuti saja konspirasi Amerika untuk mengangkat Jokowi jadi Presiden, gitu aja kok repot, hehehe. Kadang orang yang benci dan iri tak lagi menggunakan logika dan akal sehat ketika memberi tanggapan dan komentar menyangkut orang yang dibenci. Dan hal itu banyak sekali terjadi di setiap forum diskusi di media sosial ini. Alih-alih bisa menurunkan citra orang yang dibenci malah menunjukkan kualitas diri yang malah menjadi bahan olokan baru yang mungkin lebih menyakitkan hati. Memang sejak Amin Rais menyampaikan cibirannya kepada Jokowi, langsung hampir berurutan Jokowi mendapatkan anugerah yang berlipat ganda yaitu pertama mendapat kehormatan dari ibu Sinta Nuriyah istri almarhum Gus Dur yang memberi hadiah peci peninggalan Gus Dur, dan yang kedua mendapat pemberitaan yang positif dari media terkenal dari luar negeri yaitu New York Times. Itulah balasan bagi orang yang tidak membalas jika dicaci dan dihina orang lain. Semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita agar jangan membalas jika kita dihina atau diejek oleh orang-orang yang benci dan iri kepada kita.
33
IV. MOMENTUM JOKOWI 2014 4.1 Jangan Tiru Amin Rais
img bisnis-jabar.com Banyak pro dan kontra mengenai wacana apakah Jokowi seharusnya mencalonkan diri jadi Presiden RI tahun 2014 nanti? Hal yang wajar jika ada wacana pasti ada yang setuju atau tak setuju. Setiap orang bebas mengeluarkan pendapatnya. Saya termasuk orang yang setuju dan paling menyarankan agar Jokowi – Ahok mencalonkan diri menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2014 nanti. Dari bursa calon yang beredar menurut saya tak ada yang berkualitas dan memenuhi kriteria pemimpin ideal seperti Jokowi – Ahok. Menurut saya saat inilah pamor Jokowi lagi terang benderang laksana bintang kejora. Saat inilah Jokowi harus mencalonkan diri jadi Presiden RI 2014 untuk bisa mengubah Indonesia menjadi lebih baik dan menjadi presiden idola rakyat yang benar-benar merakyat. Pamor tak bisa datang dua kali. Ingat kasus Amin Rais. Pamornya muncul pada masa reformasi tahun 19971999. Tapi apa lacur, Amin Rais tak mampu memanfaatkan pamornya. Dia malumalu ‗kucing‘ untuk menjadi Presiden saat itu. Akhirnya dia menjadikan dirinya menjadi ‗macan ompong‘ dengan menjadi ketua MPR. Nasi sudah menjadi bubur bagi Amin Rais. Saat dia dielu-elukan rakyat dia tak memanfaatkannya. Saya harap ini tak terjadi bagi Jokowi-Ahok. Biarlah orang mengatakan anda ‗aji mumpung‘. Tapi memang aji mumpung harus dimanfaatkan. Orang yang 34
sukses adalah orang yang bisa mengambil kesempatan. Mumpung rakyat masih percaya dan masih mendambakan calon pemimpin yang merakyat dan sederhana seperti sosok Jokowi dan tegas seperti Ahok. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi seandainya Jokowi tidak mengambil kesempatan emas ini dan memanfaatkan secara baik. Seperti striker yang tidak bisa memanfaatkan umpan yang cantik hanya tinggal melancarkan sedikit tendangan ‗salto‘ agar bisa membobol gawang lawan. Apalagi jika yang terpilih 2014 nanti adalah Rhoma Irama. Saya tak tahu apa yang akan dilakukan Presiden Rhoma kepada Jokowi-Ahok. Kita tahu sendirilah bahwa Rhoma Irama tidak suka Jokowi Ahok sejak semula. Ayo pak Jokowi jangan tiru Amin Rais, menyesal tiada berguna.
4.2 Momentum Capres di 2014
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpidato sambil menangis di acara peringatan Hari Lahir Pancasila, di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtj (1/6/2013). Nampak mendampinginya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. | KOMPAS. com/Indra Akuntono.
Ibarat permainan sepak bola, Jokowi adalah bola panas yang melambung tinggi dan akan menuju target gawang yaitu kursi presiden di 2014 nanti. Namun bola panas itu sekarang berada di antara kaki-kaki mungil Megawati Soekarno Putri yang notabene sebagai ketum PDIP. Keputusan pencapresan Jokowi mutlak ditangan beliau apapun ceritanya. Seorang
Jokowi
tidak
mungkin
mengkhianati
sang
Ibu
yang
telah
membesarkannya. Jokowi tak akan mengikuti jejak pendahulunya yang dianggap sebagai anak durhaka yang menikam ibunya sendiri dari belakang. Bukan tikaman
35
sesungguhnya tapi tikaman yang melukai hati sang ibu hingga sulit melupakannya. (Pembaca tahukan yang saya maksud). Tahu bahwa bola panas pencapresan Jokowi ada di tangan Megawati rencananya para relawan Jokowi akan menculik Megawati pada tangal 16 Agustus 2014 nanti (sumber). Walau ini hanya aksi teatrikal yang merfleksikan peristiwa sejarah penculikan Bung Karno oleh sejumlah pemuda di Rengas Dengklok untuk segera memproklamirkan kemerdekaan RI pada tahun 1945. Aksi teatrikal yang dimotori oleh artis kawakan Roy Marten ini sebagai ungkapan rayuan agar Ibu Megawati segera mendeklarasikan Jokowi sebagai Capres dari PDIP. Seyogyanya acara ini juga sebagai peringatan puncak hari kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus nanti. Mungkin bagi kita yang masih ingat pelajaran sejarah waktu di sekolah menengah masih ingat peristiwa dimulai dari ―penculikan‖ yang dilakukan oleh sejumlah pemuda (a.l.) Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan ―Menteng 31″ terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan. Nah saat masa sekarang ini Megawati sebagai tokoh sentral sebagai titisan ayahnya bung Karno yang menentukan pencapresan Jokowi akan diculik dan akan dirayu, kalau gak bisa dirayu ya harus agak ―dipaksa‖ untuk segera mencalonkan Jokowi sebagai capres dari PDIP sebelum pileg 2014 ini. Seharusnya Bu Mega bangga karena dari tangannya muncul presiden-presiden republik ini yang benar-benar dicintai rakyatnya. Ingat pak SBY juga bisa jadi presiden karena tangan halus dan dingin seorang ibu Megawati. Jika tidak diangkat jadi Menkopolkam pak SBY mungkin tidak akan menjadi Presiden 2 periode di republik ini. Jokowi sebagai anak mami yang patuh tak mau jadi anak durhaka. Sekali lagi saya menunjukkan kekaguman saya kepada Jokowi. Walau setiap ditanya beliau tidak mikir untuk mencalonkan jadi RI-1 tapi rakyat terus memikirkan dan mendoakannya untuk menjadi RI-1. Sekarang eranya rakyat memilih pemimpin yang tidak meminta-minta jabatan.Seorang Jokowi tidak pernah meminta jabatan. 36
Beliau selalu didorong dan didesak untuk menduduki suatu Jabatan. (Baca kisah pencalonannya jadi DKI-1 juga karena disuruh pak JK). Saya pernah membaca beberapa hadist larangan meminta jabatan: Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy‘ari r.a, ia berkata, ―Aku dan dua orang dari kaumku datang menghadap Nabi saw. Salah seorang mereka berkata, ‗Ya Rasulullah angkatlah kami sebagai pejabatmu.‘ Satu orang lagi juga mengatakan perkataan yang sama. Lalu Rasulullah saw. bersabda, ‗Kami tidak akan memberikan jabatan pemerintahan ini kepada orang yang meminta dan berambisi untuk mendapatkannya‘,‖ (HR BUkhori [7149] dan Muslim [1733]). Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Samurah r.a, ia berkata, ―Rasulullah saw. bersabda kepadaku, ‗Wahai Abdurrahman, janganlah engkau meminta jabatan pemerintahan, sebab apabila engkau diberi jabatan itu karena engkau memintanya maka jabatan tersebut sepenuhnya dibebankan kepadamu. Namun apabil jabatan tersebut diberikan bukan karena permintaanmu maka engkau akan dibantu dalam melaksanakannya‘,‖ (HR Bukhori [7147] dan Muslim [16522]). Mari kita doakan agar dibukakan pintu hati ibu Megawati Soekarno Poetri mengizinkan dan mendeklarasikan bapak Joko Widodo menjadi capres 2014 ini.
4.3 Bu Mega Harus Izinkan
Foto - detiknews.com
Wacana yang mencuat tentang usulan agar Jokowi mencalonkan diri jadi Presiden tahun 2014 terus bergulir. Banyak pro dan kontra semakin menambah marak berita baik dimedia tulis cetak maupun online.
37
Tak ayal artikel saya yang berjudul Jokowi Jangan Tiru Amin Rais dalam beberapa jam saja sudah diklik seribuan pengunjung. Saya pribadi memang sangat mendukung dan menyarankan Jokowi menjadi Presiden tahun 2014 mendatang. Alasannya rakyat sangat butuh sosok Jokowi. Sosok mumpuni setangguh Jokowi harus diberi kesempatan memperbaiki Indonesia dengan segala gebrakannya. Dari komentar-komentar pembaca saya agak tergelitik dengan komentar seorang kompasianer. Saudara Danishwara mengatakan, ―Hahaha …. Jokowow 2014 ???‖ ―Walau besar harapan masyarakat, percuma aja, bunda Mega dan Opa Taufik gak akan mengizinkan, mana sudi mereka mencalonkan diluar keluarga mereka maklum
virus
oligarki
sdh
akuut
ditubuh
selebritas
politik
kita
.
Tapi klo Amien Rais sih seinget saya , doski minder karena suara PAN cm 5 % so gak mungkin mencalonkan diri , karena berat sekali pada saat itu , apalagi saat itu pemilihan masih mekanisme voting MPR makanya doski melobi Gusdur untuk mengalahkan over confident nya Megawati cs , seinget saya faktanya seperti itu.‖ Apakah memang bunda Megawati tidak akan mengizinkan Jokowi jadi preiden 2014 nanti. Saya pun belum melakukan klarifikasi kepada ibu Mega. Dan saya juga tidak berani bertanya kepadanya. Kalau memang seperti itu prinsip PDIP yang masih bersifat oligarkhi dan nepotisme, sangat miris. Jangan hanya memikirkan bahwa Jokowi bukan dari anggota keluarga maka tak didukung dan tak direstui jadi Presiden RI 2014 mendatang. Kalau bunda Mega masih berambisi jadi presiden RI saya rasa sangat naif rasanya. Cukuplah sekali saja merasakan empuknya kursi Presiden RI. Sekarang berilah kesempatan yang muda yang berkarya. Mumpung Mas Jokowi masih dielu-elukan rakyat, saya pribadi memohon amat sangat kepada Bunda Megawati Soekarno Putri untuk merestui mas Jokowi mencalonkan diri menjadi Presiden RI tahun 2014 mendatang. Ayolah Bunda Mega, janganlah seperti SBY yang tak mengijinkan Anas menjadi ketum Demokrat gara-gara Anas bukan anggota keluarga Cikeas. Saya yakin Bunda seorang ibu yang bijak dan arif dalam melihat masalah bangsa ini. Rakyat bangsa ini sudah lama merindukan sosok pemimpin sekaliber Jokowi. Masalah DKI tidak akan selesai jika Jokowi hanya sebagai gubernur karena masih banyak birokrasi yang masih menghambat kerjanya. Tapi jika Jokowi menjadi
38
presiden nanti saya yakin DKI akan beres dan Indonesia keseluruhan akan menjadi lebih baik. Ayo bunda Mega restuilah mas Jokowi jadi Presiden RI. Kalau tidak sekarang kapan lagi? Kalau tidak mas Jokowi siapa lagi?
39
4.4 Dapat “Getaran” Bung Karno
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya dalam acara pembukaan Rakernas III PDIP di Ancol, Jakarta, Jumat (6/9/2013). Rakernas yang dihadiri 1.330 fungsionaris dan kader PDIP seluruh Indonesia tersebut akan berlangsung pada 6-8 September 2013. | TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Dalam pidato politik Ibu Megawati Soekarno Poetri pada rakernas PDIP di Ancol hari Jumat (6/9/2013) kemarin sebanyak 4 kali ibu Mega menyebut nama Jokowi. Ada satu kalimat yang membuat saya geli saat ibu megawati menanggapi para hadirin yang bertepuk tangan ketika Megawati menyebut nama Jokowi. Kalimat yang membuat saya tertegun dan sekaligus geli adalah ketika Megawati mengatakan ―Lho buat apa tepuk-tepuk tangan, baru dapat getaran lho. Belum habis kok sudah begitu (tepuk tangan). Itu namanya reaktif,‖ kata ibu Mega. Nah, kata getaran ini yang diasumsikan sebagai getaran Bung Karno, yang tergambar pada sosok Jokowi saat membaca ―Dedication of Life‖. Sehingga ada isyarat bahwa Jokowilah yang akan meneruskan peran pengabdian Bung Karno menjadi pemimpin bangsa dimasa mendatang yang akan membawa kejayaan kembali bagi Indonesia yang disegani bangsa-bangsa dunia seperti pada era Bung Karno. Hal ini akan terwujud jika PDIP mendeklarasikan Jokowi sebagai capres dari PDIP secara jelas dan gamblang. Tidak dalam simbol dan isyarat yang masih 40
―ambigu‖ seperti itu. Karena dalam sebuah partai semua harus ada dokumen tertulis yang menyatakan Jokowi ditetapkan secara syah dan legal disetujui partai untuk menjadi capres 2014 mendatang. Tanpa itu maka opini rakyat akan semakin liar dan tak menentu. Janganjangan ibu Mega hanya mengulur-ulur waktu dan masih ragu-ragu dalam pencapresan Jokowi. Betapa tidak, Megawati yang dulu pernah berpartner dengan Prabowo mungkin masih mempunyai ―hutang‖ atau janji politik dan kesepakatan antara PDIP dan Gerindra yang belum terbayarkan. Lobi-lobi politik inilah yang masih mengganjal, belum lagi memandang Jokowi bukan dari trah Soekarno, sehingga baru dirasakan hanya ―getaran‖, bukan ―aliran‖ darah Soekarno. Coba kalau orang yang berprestasi dan dicintai rakyat itu ―berdarah‖ Soekarno maka dengan segera pencapresan akan dideklarasikan dengan segera.inilah yang masih mengganjal ibu Megawati. Apalagi terdengar kabar bahwa pencapresan Jokowi pastinya akan ditentukan setelah diketahui hasil dari pileg 2014 nanti. Dan hal ini sangat memberatkan bagi PDIP untuk mendapat simpati dari para ―golput‖ yang sudah rela akan menanggalkan status golputnya jika Jokowi dicapreskan oleh PDIP. Belum lagi suara yang dulu menjadi simpatisan partai Islam yang sekarang terpuruk dengan segala kasus korupsi yang masih melilit partai mereka. Tidak sedikit dari mereka yang akan mendukung PDIP jika ibu Mega dengan tegas mencapreskan Jokowi. Megawati dan PDIP harus berhitung lagi berapa persen golput dan simpatisan partai Islam yang ―membelot‖ saat pemilu nanti yang akan mendukung PDIP memenangkan pileg 2014 jika Jokowi dicapreskan saat rakernas ini. Atau PDIP akan kehilangan suara dari golput karena mereka akan tetap golput melihak keragu-raguan ibu mega yang hanya melihat sebuah ―getaran‖ dari seorang Jokowi. Pemilih sekarang telah apriori terhadap partai Politik, mereka sekarang hanya akan melihat sosok siapa yang dicalonkan partai itu. Dan inilah kesempatan PDIP untuk mencalonkan sosok yang sudah jelas dicintai dan disayang rakyat yaitu bapak Joko Widodo alias Jokowi.
41
4.5 Capres yang Bikin PDIP Untung Benarkah Megawati Soekarno Poetri tidak mencalonkan Jokowi di pilpres 2014 nanti? Masih menjadi misteri. Banyak pihak yang telah menganjurkan kepada sang ketum PDIP ini untuk mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden dari partai ini. Namun sampai sekarang belum ada keputusan. Bu Mega pun masih membisu. Suara rakyat adalah suara Tuhan sepertinya hanya berlaku di negeri demokrasi. Sedangkan Partai di Indonesia masih belum sepenuhnya menganut paham ini. Banyak partai politik yang tidak mengindahkan suara konstituennya. Banyak keputusan paartai yang didominasi oleh suara dari ketum partai itu. Sedangkan konstituen (baca rakyat) diharuskan mengekor apa keputusan ketumnya. Demikian juga dengan pencalonan preside setiap partai pastai akan mencalonkan ketumnya sebagai presiden. Jadi walau ada seorang kader yang berbobot dan mempunyai potensi yang hebat dan didukung rakyat. namun jika dia bukan apa-apa di partai maka jangan harap bermimpi dicalonkan menjadi presiden. Sama halnya yang terjadi dengan Jokowi seorang kader PDIP yang telah banyak menarik simpati rakyat dengan prestasinya membereskan DKI Jakarta dan menunjukkan sikap sebagai pemimpin yang benar-berna merakyat. Tak ayal Jokowi telah mendapatkan dukungan rakyat untuk bisa menjadi presiden 2014 ini. Sangat disayangkan, karena Jokowi bukan ketum sebuah partai maka langkahnya masih menunggu persetujuan dari ketum partai yang menaunginya. Bunda Mega sebagai ketum PDIP belum memberikan restu kepada Jokowi untuk nyapres 2014 ini. Akankan Megawati mengabaikan suara rakyat untuk pencalonan seorang Jokowi? Jika ya maka sejatinya Megawati masih mementingkan diri sendiri dan keluarga bukan mengutamakan kepentingan rakyat dan mengabaikan suara rakyat yang merupakan suara Tuhan. Saya berharap Megawati Soekarno Putri bijak dalam menyikapi hal ini dan memberikan keputusan yang sebaik-baiknya demi masa depan bangsa dan negara Indonesia yang telah diproklamasikan kemerdekaannya oleh ayahandanya tercinta yaitu Ir Soekarno. 42
4.6
Tanpa Iklan Tapi tetap Moncer
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (tengah) berbincang dengan KSAD Moeldoko (dua dari kiri) dan Wakil Menteri Pekerjaan umum Hermanto Dardak (kemeja hitam). Ketiganya menghadiri acara Karya Bhakti pembersihan Sungai Ciliwung, Rabu (14/8/2013). | Fabian Januarius Kuwado
Walau pemilu presiden masih setahun lagi, tapi televisi swasta khususnya yang dimiliki oleh taipan ARB dan HT sudah gencar mengiklankan diri mereka untuk minta dipilih menjadi presiden RI 2014 nanti. Demikan juga Prabowo juga sibuk mengiklankan dirinya dengan dukungan dana yang cukup besar. Tahukah anda berapa biaya sebuah iklan di televisi? Saya mengetahui dari sebuah media online disini, bahwa biaya iklan Wiranto dan Haritanoe sebesar 1 Milyar/hari. Wow perhari loh. Coba bayangkan. Seandainya uang itu digunakan untuk membangun sekolah gratis. Sudah berapa orang anak bangsa yang bisa melanjutkan sekolah. Lain halnya dengan ARB, sebagai pemilik TV One dan ANTV, sepertinya leluasa untuk menayangkan iklannya dikedua televisi miliknya itu. Bahkan sepertinya dia melakukan interpensi agar bisa melakukan pencitraan bertubi-tubi di media miliknya itu. Bayangkan saja menurut data yang diperoleh Tempo dari Komisi Penyiaran Indonesia, iklan Ical tayang 143 kali di TV One pada periode 1-30 April 2013. Adapun pemberitaan Ical di televisi yang sama pada periode 4-30 April 2013 sebanyak sembilan kali. Demikian juga hal yang sama dilakukan Prabowo Subiyanto, sepertinya iklan Prabowo menyebar hampir diseluruh stasiun televisi. Sungguh pantastik kekayaan
43
mereka yang setiap hari minimal membelanjakan untuk biaya iklan saja sebesar 1 milyar rupiah. Pertanyaan yang timbul kemudian, apakah cara-cara itu efektif? Mungkin ya menurut mereka. Dimana dengan setiap hari wajah mereka tampil di televisi minimal para pemirsa tv mengenali wajahnya dan berharap menyoblos wajah yang sering dilihat di televisi itu. Namun sayang, cara itu sudah tak efektif lagi. Itu hanya sebuah pemborosan dan merupakan pengeluran modal yang besar. Akhirnya jika mereka terpilih maka mereka akan menyedot lagi pundi-pundi dan kekayaan negeri ini untuk mengembalikan modalnya dan bahkan mempertinggi bukit harta simpanan mereka. Kalau mereka memang sudah kaya raya, kenapa tidak patungan saja hartanya untuk membangun sekolah gratis, rumah sakit gratis, dan banyak fasilitas umum yang bisa digratiskan dengan kekayaan mereka itu. Jika memang benar-benar cinta negeri ini. Bukan cinta hartanya saja. Lain halnya dengan sosok Jokowi-Ahok. Tanpa beriklan media selalu meliput mereka dengan gratis. Bahkan iklan bertubi-tubi muncul akibat menayangkan berita tentang Jokowi Ahok baik di televisi maupun media cetak dan media online. Bahkan saya melihat fenomena iklan-iklan para capres itu sering diskip atau dipindah chanel oleh pemersa televisi. Saya pernah singgah disebuah rumah makan. Pemilik Rumah makan itu mengganti chanel iklan-iklan itu dengan berkomentar yang lucu menurut saya. ―Jangan dipilih orang yang banyak bacot seperti ini‖, katanya sambil memindah chanel tevisinya. Di rumah juga saya melakukan hal yang sama. Bosan melihat iklan capres cepat-cepat langsung ganti chanel. Lebih asyik lihat berita tentang kesuksesan Jokowi-Ahok di DKI sambil berharap kesuksesan Jokowi untuk menjalankan programnya tidak hanya di DKI tapi di seluruh negeri.
4.7 Golput Turun Gunung Memberi Dukungan Selama saya menulis tentang Jokowi di Kompasiana ini. Banyak komentar dan dukungan terhadap Jokowi yang bernada positif. Mendukung pencapresan Jokowi 2014 ini. Banyak yang mengaku selama ini mereka golput akan melepaskan status golputnya demi mendukung Jokowi.
44
Terus terang memang fenomena Jokowi ini sulit dibendung. Walau ada segelintir orang yang mengkritisi Jokowi. Ya orangnya itu-itu saja. Bahkan para pendukung Jokowi bukan berkurang malah semakin banyak. Kita tahu dulu saat Jokowi mencalonkan jadi DKI - 1, kita tahu isu SARA bahkan tuduhan keji yang menuduh Jokowi orang tuanya beragama Katolik. Isu yg tidak dewasa dilakukan oleh orang-orang yang mengaku intelek namun keblinger. Apalagi sekarang saat nama Jokowi digadang-gadang menjadi capres 2014. Orang-orang oportunis sudah semakin kelimpungan. Ada saja yang membuat gatal ―mulut‖ mengeluarkan pernyataan yang akhirnya menjatuhkan harga diri mereka sendiri. Jokowi akan mengurangi golput di negeri ini. Semua dikampung-kampung obrolan tentang Jokowi semakin santer. Mereka-mereka yang selama ini nyoblos karena dibayar mungkin juga akan membelot dengan menerima bayarannya tapi yang dicoblos bukan yang membayar tapi Jokowi. Kenapa Jokowi bisa seperti itu. Kesederhanaannya yang layak ditiru dan sikapnya yang dekat dengan rakyatlah yang membuat Jokowi lain dari calon-calon yang
ada.
Walau
mereka
sudah
jor-joran
mengiklankan
diri
namun
elektabilitasnya tetap dibawah Jokowi. Sementara Jokowi tidak pernah mengiklankan dirinya. banyak sukarelawan dengan kerelaan hati mengiklankan Jokowi baik melalui tulisan maupun kicauan di media sosial seperti facebook,twitter, dan kompasiana yang kita cintai ini. Bagi yang tak suka Jokowi saya rasa nalurinya akan menetang dirinya habishabisan, mereka sengaja menutup dan mengkunci mati hati mereka melihat Jokowi yang fenomenal karena bukan dari golongan yang mereka harapan, ya tahulah kita golongan siapa itu.
45
V. BU MEGA GALAU ANTARA JOKOWI DAN DINASTI 5.1 Bu Mega Jangan Sampai Menyesal
Ilustrasi (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
Politik merupakan sesuatu yang tak pasti. Banyak intrik itulah politik. Tanpa intrik namanya bukan politik. Demikian juga negeri ini berkembang intrik politik. Saling mendukung, saling menjatuhkan sudah bisaa. Semua demi kepentingan dan ambisi. Sejak jaman kemerdekaan sampai sekarang carut marut perpolitikan di Indonesia sudah menghantarkan rakyat Indonesia kepada politik yang tidak sehat. Semuanya berorientasi ambisi dan kekuasaan tanpa memikirkan kepentingan rakyat banyak. Padahal sejatinya politik itu bertujuan untuk mensejahterakan rakyat. Maka tak heran rakyat Indonesia masih terbelakang dan miskin. Sejatinya setiap pemimpin mensejahterakan rakyatnya, bukan kroninya sendiri. Hal inilah yang belum dilakukan oleh sebagian pemimpin di negeri ini. Terbukti setiap perganjtian rezim muncul dinasti baru, muncul konglomerat baru yang semuanya menambah carut marut negeri ini. Setelah muncul sosok Jokowi yang kepemimpinannya ―menghipnotis‖ banyak orang. Dengan gaya blusukannya yang jarang dilakukan oleh pejabat di negeri ini. 46
Jokowi mampu mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap yang namanya pejabat. Jokowi sebagai harapan rakyat untuk menjadikan negeri ini bebas dari korupsi dan membebaskan negeri ini dari pejabat korup yang hanya memikirkan dirinya dan kroninya. Apa sih yang bisa dilakukan seorang Jokowi? Ya, kalau dia hanya sebagai gubernur DKI, dia hanya bisa menerapkan kebijakannya hanya pada level wilayah DKI saja. Itupun jika tidak berbenturan dengan kebijakan pemerintah pusat seperti mobil mewah yang baru-baru ini dikeluarkan oelh Memperin. Dimana kebijakan mobil murah (LCGC) itu sangat tidak mendukung penyelesaian kemacetan di DKI. Belum lagi kebijakan-kebijakan lain sampai-sampai seorang Jokowi harus berkonfrontasi dengan menteri dalam negeri Gamawan Fauzi. Tapi jika Jokowi memimpin Indonesia, kebijakannya akan mengena ke seluruh rakyat Indonesia. Karena Jokowi sebagai pengambil kebijakan tertinggi dibidang eksekutif. Sementara DPR hanya mengawasi dan jika kebijakannya untuk rakyat banyak DPR tidak bisa berbuat apa-apa selain harus mendukung Jokowi. Kesempatan Jokowi untuk menjadi presidn sudah diberikan rakyat kepadanya. Rakyat banyak sudah memberikan dukungannnya. Lain dengan capres dari partai lain yang masih sibuk mencari dukungan. Sementara Jokowi tanpa mencari dukungan dan tanpa pendeklarasian tapi rakyat sudah memberikan dukungan secara otomatis kepada beliau. Inilah hebatnya Jokowi. Mengapa rakyat banyak mendukung Jokowi? Bukan iklan yang ditebar Jokowi, bukan pula pencitraan. Namun sikap dan kerja kerasnya benar-benar mengena di hati rakyat. Terutama rakyat DKI. Sehingga rakyat di daerah lain juga kepingin mempunyai seorang pemimpin seperti Jokowi. Rakyat di daerah lain muak dengan sikap pemimpin yang korup bahkan belum lama menjabat sudah tersandung kasus korupsi dan menjadi pesakitan di bui KPK atau tipikor. Hal yang sama terjadi pada walikota Medan Sumatera Utara, baru menjabat beberapa tahun sudah dinonaktifkan karena tersandung korupsi. Itu yang ketahuan, jika tak ketahuan maka akan terus menghisap uang rakyat untuk ememenuhi pundi-pundi kekayaan dirinya dan kroninya. Fenomena inilah yang menyebabkan rakyat mendukung Jokowi. Hal inilah yang seharusnya dilihat oleh Megawati Soekarno Putri. Memang disadari Jokowi taka ada apa-apanya tanpa dukungan PDIP saat menjadi gubernur DKI. Tapi perlu 47
diingat, jika nasib pak Jokowi memang menjadi pemimpin hebat negeri ini dari partai mana pun pak Jokowi pasti akan dipilih oleh rakyat. Itulah yang harus disadari oleh Mega sebagai ketum PDIP. Pak Jokowi itu orang yang amanah, jujur dan tidak khianat. Dia pemimpin yang menjaga amanah seperti menjaga nyawanya sendiri. Jokowi tak akan menelikung ibu Megawati. Seperti yang dilakukan SBY. W alaupun dukungan rakyat penuh untuk beliau. Jokowi tak akan keluar dari PDIP dan membentuk partai sendiri demi jabatan Presiden. Inilah kepribadian sekaligus kelemahan Jokowi. Dan bu Mega mengetahui hal itu. Sekarang, tergantung ibu Megawati, mau Jokowi menjadi presiden, itu berarti PDIP mengikuti suara rakyat dan mendukung rakyat. Jika tidak, berarti Megawati tidak mengikuti rakyat dan pastinya partainya tidak mendapat dukungan rakyat. Bisa-bisa rakyatlah yang akan menelikung Megawati dan PDIP nya bukan Jokowi.
5.2 Wacana Presiden Wanita Resahkan Pendukung Jokowi Ada wacana bahwa pencapresan Jokowi oleh PDIP semakin sulit dan jauh panggang dari api. Hal ini terkuak dari pernyataan Megawati dan Puan Maharani yang masih berharap adanya presiden perempuan. Ini menyiratkan bahwa mereka berdua masih berharap menjadi presiden dan tak akan mencapreskan Jokowi. Para pendukung Jokowi dibuat resah dengan wacana ini. Betapa tidak, Jokowi sudah menjadi ―harga mati‖. Jika PDIP tidak mencapreskan Jokowi, para golput yang sudah sia-siap turun gunung tak jadi turun gunung dan tak akan menyalurkan aspirasinya di pemilu legislative ini. Bisa dibayangkan, kepercayaan rakyat terhadap partai politik sudah sangat rendah sekarang ini. Taka da partai politik yang bias menjadi panutan. Semua partai korupsi dan banyak melakukan penyelewengan. Bahkan partai yang mengaku partai Islam sekalipun tersangkut korupsi yang menyungkurkan petingginya masuk ke bui KPK. Rakyat sekarang ini sudah pintar dan tak mau lagi dibodohi. ―Kami hanya melihat sosok bukan partai.‖ Itulah kata mereka saat pilkada maupun pilgub dan pil pil yang lain. Maka tak heran di setiap pemiliihan angka golput bias mencapai 40% bahkan ada yang mendekati 60%. Jika benar PDIP sebagai ―pengayom‖ Jokowi tidak mencapreskan Jokowi. Jangan harap menangguk suara di pileg 2014 ini. PDIP akan selamanya menjadi 48
partai oposan sejati. Jangan harap menjadi partai penguasa jika tak capreskan Jokowi.
5.3 Jokowi dan Prananda Capres dan Cawapres Alternatif Prananda Prabowo adalah seorang sosok pemuda yang notabene adalah anak laki-laki Megawati sang ketum PDIP. Namanya memang jarang terdengar di media. Lain dengan Puan Maharani yang memang sering terlihat di media dan sering diwawancarai wartawan. Kemunculan Prananda bersama Jokowi dan bu Mega saat jalan-jalan dan makan bersama di warteg menjadi buah bibir alias rumor bahwa bu Mega mempunyai rencana memasangakn putra beliau Prananda menjadi cawapres mendampingi Jokowi. Tak jelas rumor itu datangnya darimana. Tapi saya membacanya di berita yang dirilis oleh detik.com di sini. Memang wajar sebagai ibu mempunyai cita-cita yang tinggi untuk anak laki-lakinya. Ibu manapun di dunia ini ingin anaknya maju dan sukses karirnya melebihi orang tuanya. Itulah pengharapan seorang ibu dan orang tua di dunia ini.
Jokowi-Prananda (Foto - usum.co)
Tak ada orang tua yang menginginkan anaknya biasa-biasa saja. Pastilah mereka berusaha sekuat tenaga agar anaknya sukses. Namun kesuksesan sang anak haruslah dibarengi dengan prestasi yang mumpuni di bidangnya. Jadi bukan karena fasilitas orang tua dan mendompleng ketenaran orang tuanya. 49
Hal inilah yang kurang disadari bagi setiap kita sebagai orang tua. Kadang kita memaksakan kehendak untuk mendongkrak sang anak agar bisa menjadi sukses dengan menghalalkan segala cara. Ada orang tua yang sengaja menjerumuskan anaknya dengan memasukkan ke sekolah paforit dengan cara ―menyogok‖. Mencarikan kerja sang anak juga dengan memanfaatkan jabatannya di kantor bahkan sarat dengan KKN dan ―kongkalikong‖. Inilah yang membuat negeri ini semakin hancur dan budaya suap-menyuap dan kongkalikong alias KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme) tak bisa diberantas dari negeri ini. Kembali ke topik tulisan ini, pro kontra pasangan Jokowi dan Prananda ini juga merupakan praduga dan sakwasangka bahwa Megawati sebagi seorang ibu menginginkan anaknya sukses seperti pikiran orang-orang tua yang beranggapan bahwa dengan segala apa yang dimilikinya bisa ―menyulap‖ anaknya menjadi apa saja. Secara tak langsung mereka menuduh Megawati akan berbuat KKN demi mengangkat
anaknya
menjadi
cawapres
mendampingi
Jokowi.
Padahal
pendeklarasian Capres dan cawapres dari PDIP belum lagi diumumkan. Jika memang Prananda mempunyai prestasi dan memenuhi persyaratan sebagi cawapres tak ada alasan untuk menolak pencalonan Prananda. Karena itu adalah hak seorang Prananda sebagai warga negara untuk dipilih dan memilih. Kita sebagai warga negara juga tidak akan dipaksa untuk memilih JokowiPrananda sebagai presiden dan wakil presiden. Semua terserah pada pilihan kita masing-masing. Dan saya sebagai pendukung Jokowi akan tetap memilih Jokowi siapapun pasangan cawapresnya.
5.4 Guruh: Jokowi Belum Pantas Capres Guruh Soekarnoputera yang notabene masih saudara Megawati menegaskan sikapnya menolak Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) murni sikap pribadi. Sikapnya ini saya baca dari republika.co.id. "Iya benar (tidak mau Jokowi nyapres). Tapi itu murni pendapat saya pribadi lho. Jangan dibuat seolah-olah ada yang mengendalikan saya. Tidak ada satu partai pun atau organisasi atau pihak mana pun yang bisa mengendalikan saya," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (25/10). Kapasitas dan kapabilitas Jokowi belum memenuhi syarat menjadi capres. Guruh mengatakan Jokowi masih perlu banyak hal yang harus dipelajari Jokowi.
50
Dia mengatakan Jokowi sebaiknya menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Apalagi kalau jadi presiden itu kan harus tahu semua masalah. Harus tahu permasalahan internasional juga," ujarnya. Tingginya elektabilitas Jokowi dalam survei bukan ukuran dia layak menjadi pemimpin. Hal ini karena, menurut Guruh, mayoritas masyarakat Indonesia belum sepenuhnya memahami politik. "Ya itu kan masalah survei. Hanya karena sering muncul di media kemudian jadi dipilih?," kata Guruh. Guruh mengatakan, pemahaman politik yang rendah di masyarakat terjadi karena selama 32 tahun pemerintahan Orde Baru masyarakat hanya diajak berpikir pada hal-hal yang bersifat materialistis. Pemerintahan Orde Baru tidak pernah berupaya memberikan pendidikan politik yang baik ke masyarakat. Dia menilai, tidak ada satu pun figur nasional yang saat ini pantas diusung menjadi capres. "Tidak ada. Bahkan Puan pun menurut saya belum cocok untuk jadi capres. Masih banyak yang harus dia pelajari," katanya. Bagaimana dengan Megawati? Guruh mengatakan Megawati sudah tidak cocok lagi maju menjadi capres. "Juga tidak cocok. Sudah bukan zamannya lagi buat dia. Saya ini kan yang paling mengerti Ibu Mega," ujarnya. Guruh mengatakan, yang penting dilakukan di PDI Perjuangan sekarang adalah menguatkan konsolidasi di tingkat internal. Menurutnya perlu ada upaya keras untuk menjadikan ideologi Pancasila hidup dalam sikap politik partai maupun perilaku kader. "Kalau dari PDIP saat ini masih belum ada nama lah. Di partai lain juga," katanya
5.5 Jokowi Masih Gak Mikir Nyapres Sosok Joko Widodo yang akrab dipanggil Jokowi semakin melambung namanya sejak menjadi walikota Solo. Apalagi saat itu Jokowi terpilih menjadi Walikota terbaik di dunia. Populeritasnya semain melejit dengan adanya mobil Esemka yang berhasil dibuat oleh anak bangsa Indonesia sendiri. Perlu diketahui bahwa Jokowi mempromosikan mobil Esemka BUKAN untuk program mobil murah atau BUKAN untuk pencitraan, namun Jokowi ingin menanamkan rasa bangga dan rasa naasionalisme dengan buatan bangsa sendiri. Dimana saat ini rasa itu semakin luntur saja.
51
Jokowi semakin membuktikan loyalitasnya kepada rakyat DKI khusunya setelah menang pilgub DKI yang berpasangan dengan Ahok alias Basuki Tjahya Purnama. Kedua tokoh ini melakukan gebrakan di Jakarta yang membelalakan mata rakyat bahwa sosok Jokowilah yang ideal untuk dicalonkan menjadi Presiden di pilpres 2014 mendatang. Dibanding nama-nama capres yang lain walau senior tapi belum jelas track recordnya. Seperti ARB belum pernah menjadi kepala daerah dimanapun juga. Malah ada pernyataan ARB kalau ikut kampanye jadi kepala desa juga tidak akan terpilih. Wiranto dan Hari Tanoe juga belum pernah jadi kepala daerah. Demikian juga dengan Prabowo Subiyanto tak pernah sekalipun menjadi walikota atau bupati. Sama halnya dengan Dahlan Iskan yang baru memimpin BUMN belum pernah menjadi kepala daerah juga. Rakyat tak mau memilih mereka karena takut membeli kucing dalam karung. Maka sosok Jokowilah yang menjadi pilihan rakyat. Walau Jokowi tak pernah meminta, tak pernah kampanye dan tak pernah menyatakan dirinya menjadi Presiden. Tapi rakyatlah yang meminta beliau menjadi Presiden. Memang pencapresan Jokowi tak lepas dari partai politik yang mengusungnya yaitu PDIP. PDIP lah yang berhak menentukan pencapresan Jokowi. Ketua umum PDI ibu Megawati sudah memberikan sinyal itu kepada Jokowi saat rakernas di Ancol beberapa waktu yang lalu. (sumber). Walau sekedar isyarat rakyat suka cita mendengarnya. Rakyat sudah bosan dengan pemimpin yang sekarang tak bisa berbuat banyak untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Kebutuhan pokok semakin mahal, kedelai sebagai bahan pembuat tempe dan tahu mahal dan hilang dari pasaran. Konon pula rupiah yang terus melemah menambah penderitaan rakyat dimana-mana. Makanya walau Jokowi tak pernah mikir dan meminta jadi presiden, rakyat tetap mendukung dan mengharapkan Jokowi bisa menjadi presiden. Suara rakyat yang semakin menggebu ini sebaiknya bisa membuka mata hati ibu Megawati sebagai ketum PDIP yang notabene sebagai motor penggerak kader berprestasinya yaitu Jokowi untuk menyambut dan memenuhi kehendak rakyat. Semoga.
5.6 Harapan Rakyat Pada Jokowi
52
Siapa lagi harapan kami, jika pak Jokowi melakukan 2 hal yang sangat terlarang di negeri ini. Banyak politikus ulung hancur lebur namanya karena kasus korupsi dan poligami. Seorang dai kondang A A Gym juga hancur karir dainya karena poligami. Walau poligami tak terlarang menurut ajaran agama Islam. Namun efek negatif yang ditimbulkannya sangat menghancurkan nama nesar seorang tokoh yang jadi panutan. Saya tertegun membaca komentar seorang kompasianer yang bernama Mboten Wonten di artikel saya . Dia berkomentar, ―asal gak korupsi dan poligami Jokowi tetap OK‖. Komentarnya sangat benar dan harus diwaspadai oleh seorang tokoh seperti pak Jokowi. Contoh-contoh kasus dan pengalaman buruk dari para tokoh pendahu pak Jokowi yang tersandung kasus itu sudah banyak. Jika seandainya pak Jokowi tertangkap tangan KPK seperti Akil Mochtar yang baru saja tertangkap atau LHI yang sudah duluan mendekam di KPK. Maka tamatlah kisah Jokowi di dunia perpolitikan Indonesia. Dan habislah para pendukungnya termasuk saya akan dibully ramai-ramai di kompasiana ini. Yang dulu mendukung juga akan buat akun baru ramai-rami membully pak Jokowi dan para pendukungnya. Sama halnya jika ketahuan pak Jokowi punya istri ―sirrih‖ (sembunyisembunyi) alias poligami seperti LHI yang menikahi sirrih anak SMK bernama Darin Mumtazah. Maka tamatlah juga pak Jokowi. Tolong ya pak jangan lakukan itu. Kami berharap besar kepada pak Jokowi untuk bisa menjadi presiden kami tahun 2014 nanti. Kami terus berdoa agar pak Jokowi tetap sehat dan dijauhkan dan dihindarkan dari perbuatan-perbuatan yang bisa menjatuhkan nama baik seorang Joko Widodo. Juga semoga pak Jokowi dijauhkan dari godaan dan fitnah yang keji. Aamiin ya robbal alamin.
53
VI. JOKOWI BIKIN CAPRES LAIN KEDER 6.1 Capres Lain Keder Karena Jokowi Isyarat atau sinyal yang diberikan oleh Ketum PDIP yaitu ibu Megawati sudah mulai terasa gaungnya. Para kader dan simpatisan serta pendukung Jokowi sudah bisa membaca bahwa Megawati akan mencalonkan Jokowi menjadi capres 2014 ini. Walau hanya ―getaran‖ tapi sudah membuat para capres lain ―gemetar‖ alias keder. Takut kalah dan tidak bisa terpilih karena Jokowi akan bisa diprediksi akan memenangkan pilpres 2014 ini. Belum saja Jokowi resmi nyapres di sini sudah banyak yang stress. Malah ada yang menulis Jokowi tak pantas yapres, belum waktunya, menganggap Jokowi Satria Piningit palsu dan opini-opini liar yang merasa takut kalau jagoannya kalah melawan Jokowi. Ya wajar-wajas saja sih menurut saya. Semua boleh beropini disini. Yang penting bertanggung jawab dan tak menyerang individu. Tak pelak politisi kaliber partai Demokrat ruhut sitompul, sejak lama ―menyindir‖ pencapresan Jokowi. Sikapnya yang apriori dan sepele menganggap Jokowi hanya anak tukang mebel yang mimpi mau jadi presiden (sumber). Cemoohan dan hinaan untuk Jokowi sudah sering baik di dunia nyata maupun dunia maya. Tapi seorang Jokowi tetap tegar membuat lawannya gentar dan stres sendiri. Lihat saja akun @triomacam2000 yang terus mengeluarkan fitnah kepada Jokowi. Fitnah yang menurut saya tidak dewasa dan sangat tendensius. Tapi maklum saja karena orang yang kalah akan melakukan apa saja untuk menjatuhkan lawan politiknya. Dan ini perlu diwaspadai bagi seorang Jokowi. Selain itu ripal PDIP yaitu Gerindra melarang Jokowi meenjadi capres yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi meminta PDIP untuk tidak mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai capres 2014. 54
Gerindra menganggap, Jokowi telah terikat kontrak politik untuk tetap menjadi gubernur hingga masa jabatannya habis. (sumber). Belum apa-apa Gerindra merasa takut kalah dan ketakutan seperti itu. Bersaing sehat saja kan bisa. Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua DPP PDIP Maruara Sirait meminta Partai Gerindra tidak mencampuri urusan internal PDIP. Walau pada Pilpres 2004 Gerindra dan PDIP berkoalisi mengusung MegawatiPrabowo, namun realita saat ini berbeda. Memang wacana capres untuk Jokowi mengalami ―booming‖ saat ini. Apalagi saat PDIP sedang mengadakan Rakernas, yang tujuannya untuk konsolidasi internal partai dan juga mengagendakan pencapresan Jokowi. Memang Jokowi bukan dewa. Dia hanya manusia biasa. Tapi beliau manusia biasa yang menjadi pejabat yang luar biasa. Beda dari pejabat di negeri ini. Sementara pejabat lainnya jika sudah menjabat tak terdengar lagi kiprahnya di tengah masyarakat. Mereka dulu memang suka blusukan juga tapi saat kampanye saja. Sedangkan jika sudah menang tak pernah lagi blusukan, enak-enakan di kantor mengatur proyek dan ―memainkan‖ mana yang bisa dimanipulasi dan dikorupsi dengan lihai tanpa ketahuan KPK. Dan jika ketahuan itu sudah apes saja, lalu masuk penjarah mewah khusus pejabat yang beda dengan penjaranya maling ayam. Capres lain yang terlebih dulu jor-joran mengiklankan diri di televisi sudah mulai stres. Apalagi sinyal dari ibu ketum sudah diperoleh. Mereka tambah senewen saja. Apalagi yang dulu tidak mendukungnya saat kampanye pilgub DKI, sekarang mulai ancang-ancang ambil posisi untuk menggagalkan Jokowi nyapres 2014 ini. Alasan mereka menolak Jokowi untuk capres antara lain, Jokowi harus membenahi Jakarta lebih dahulu 5 tahun ini. Padahal menurut saya pembedahan Jakarta akan lebih mudah jika didukung oleh Pemerintah pusat khususnya seorang Presiden. Pencapresan Jokowi tak bisa ditunda-tunda lagi. Rakyat sudah muak dengan calon yang ada. Merupakan muka-muka lama yang ampisius dan oportunis. Sehingga Jokowilah jawaban satu-satunya untuk menjadi presiden agar bisa memperbaiki negeri ini.
6.2 Dihilangkan dari Survey 55
Ilustrasi (img-kompas.com)
Ibarat pemain tinju Jokowi itu ibarat Muhammad Ali atau Mike Tyson. Setiap mereka bertanding selalu meng KO kan lawan-lawannya. Akhirnya mereka tak boleh ikut bertanding lagi karena dikhawatirkan para lawannya KO dan pertandingannya jadi sebentar dan pemasangan iklan TV jadi rugi. lustrasi pada paragraph pembuka sepertinya sesuai untuk Jokowi saat ini, yang dihapus namanya dari survey-survey capres yang dilakukan oleh lembaga survey. Jika mereka memasukkan nama Jokowi dalam survey maka jelas yang unggul adalah Jokowi. Hal ini sangat merugikan bagi ―sesiapa‖ yang membayar lembaga survey itu. Maka diakali agar ―pemesan‖ bisa juara dalam survey maka nama Jokowi disingkirkan jauh-jauh dalam setiap survey yang mereka lakukan. Survey seperti ini hanya akal-akalan dan membuat opini yang tidak sehat dalam dunia perpolitikan menjelang pilpres 2014 nanti. Lembaga survey sengaja mengkondisikan pemilih tidak bisa memilih Jokowi dalam survey yang mereka lakukan. Demikian juga halnya nanti jika Jokowi memang benarbenar tidak menjadi salah satu capres dalam pilpres mendatang. Alangkah hambarnya pemilu yang bakal digelar KPU dengan dana uang rakyat yang tidak sedikit itu. Bagi para pendukung Jokowi dan menginginkan negeri ini berubah menjadi lebih baik masih harap-harap cemas karena kepastian Jokowi nyapres belum jelas. Ketidakjelasan ini bukan menjadi Jokowi dan pendukungnya jadi ―patah arang‖. Namun tetap semangat 56
seperti biasa. Jokowi tetap bekerja baik di DKI tanpa gangguan opini pencapresan. Sedangkan para pendukungnya tetap bergerak dibawah tanah untuk membangun kekuatan besar mendukung Jokowi tanpa gangguan survey-survey abal-abal itu.
6.3 Capres Wacana tapi Riil di Hati Rakyat Baru-baru ini sebuah lembaga survei merilis bahwa Jokowi adalah capres wacana karena beliau tidak atau belum dicapreskan oleh PDIP sebagai partai tempat bernaungnya Jokowi. Capres wacana adalah istilah baru yang diciptakan oleh lembaga survei tersebut. Padahal rilis yang mereka keluarkan juga merupakan sebuah wacana. Menurut KBBI wacana /wa·ca·na/ n 1 komunikasi verbal; percakapan; 2 Ling keseluruhan tutur yg merupakan suatu kesatuan; 3 Ling satuan bahasa terlengkap yg direalisasikan dl bentuk karangan atau laporan utuh, spt novel, buku, artikel, pidato, atau khotbah; 4 Ling kemampuan atau prosedur berpikir secara sistematis; kemampuan atau proses memberikan pertimbangan berdasarkan akal sehat; 5 pertukaran ide secara verbal; – langsung Ling kutipan wacana yg sebenarnya dibatasi oleh intonasi atau pungtuasi; – pembeberan Ling wacana yg tidak mementingkan waktu dan penutur, berorientasi pd pelaku
dan
seluruh
bagiannya
diikat
secara
logis;
– penuturan Ling wacana yg mementingkan urutan waktu dituturkan oleh orang pertama atau ketiga dl waktu tertentu, berorientasi pd pelaku, dan seluruh bagiannya diikat secara kronologis (sumber). Jika tidak ada wacana maka tidak ada sesuatu yang dipermasalahakan. Maka bisa dikatakan Jokowi sebagai capres wacana juga tidak salah. Semakin banyak yang mewacanakan Jokowi sebagai capres maka kesempatan Jokowi menjadi presiden akan semakin besar. Rakyat sampai kepelosok-pelosok daerah telah mewacanakan Jokowi menjadi presiden 2014 nanti. Bukan hanya di media masa dan media sosial wacana itu dirilis. Namun sampai ke warung-warung kopi reot dan cafe-cafe bonafid sudah mewacanakan Jokowi sebagai capres 2014. Sedangkan hasil survei LSI yang mewacanakan ARB menang dan menjadi capres tertinggi juga baru wacana dari LSI tersebut. Sekarang tinggal siapa yang mendukung 57
wacana LSI atau mendukung wacana Jokowi akan kelihatan. Ternyata wacana yang dirilis LSI hanya sebagai wacana semu yang diragukan oleh banyak pihak. Sehingga kredibelitas lembaga itu diragukan dan mendapatkan point yang negatif. Tanpa wacana maka sesuatu itu tidak akan terjadi, sehingga diperlukan wacana untuk mengetahui suatu permasalahan dan diperlukan juga wacana untuk menyelesaikan permasalahan itu. Wacana mana yang bisa terealisasi tergantung dari proses selanjutnya dengan wacana-wacana yang lain lagi. Bisa saja dengan wacana yang terus berubah Jokowi akan segera diwacanakan oleh PDIP menjadi capres mereka. Semakin banyak wacana rakyat mendukung Jokowi semakin mudah untuk merealisasikan wacana itu. Kita tunggu saja wacana selanjutnya.
58
6.4 Pencitraan dengan Prestasi
Ilustrasi (img-tribunnews.com)
Eforia Jokowi semakin membuncah walau LSI menyatakan Jokowi hanya presiden wacana, namun Jokowi riil di hati rakyat dan pendukungnya. Jokowi semakin hari semakin dipuja, walau tak luput dari hinaan dan kritikan pedas para pembencinya.
Baik
secara
terang-terangan
seperti
Amin
Rais,
Ruhut
Sitompul,Farhat Abbas dan Nurhayati. Atau tak kasat mata seperti akun-akun di dunia maya yang siap menyerang Jokowi di setiap berita yang mereka anggap sebagai pencitraan Jokowi saja. Citra Jokowi sudah tertanam baik di hati rakyat dan pendukungnya yang sudah bosan dengan kebobrokkan pemimpin yang sekarang. Kerinduan sosok pemimpin yang bisa membawa perubahan terjadi lagi seperti saat dulu. Roda sejarah kembali berputar. Dulu di era SBY awal menapaki karirnya sebelum menjadi presiden RI tahun 2004. SBY juga diharapkan mampu memberi perubahan untuk negeri ini. Dulu rakyat simpati kepada SBY karena ―image‖ yang ditanamkan sebagai orang yang terzolimi oleh pemerintahan Megawati. Dimana Sby sebagai menteri 59
mengundurkan diri karena bersebrangan dengan kebijakan Megawati saat itu. Inilah yang membuat rakyat bersimpati kepada SBY dan kemudian mencoblos partainya yang berlambang mercy itu. Hal ini terjadi juga karena kesalahan Megawati yang selalu menyindir-nyindir SBY disetiap kesempatannya tampil di media. Sehingga pamor Sby juga semakin menjulang gilang gemilang dan akhirnya bisa mengalahkan megawati di pilpres 2004 lalu. Tidak dipungkiri banyak juga perubahan yang diberikan oleh pemerintahan SBY selama 2 periode berkuasa. Minimal kebebasan pers dan kebebasan berpendapat yang dibuka seluas-luasnya. Hal ini menjadikan berkembanyany bisnis media dan juga munculnya para kritikus dan pengamat sosial yang bisa tiba-tiba beken lewat media televisi,media cetak maupun media sosial. Lain SBY lain pula Jokowi. Jokowi mendapat simpati rakyat bukan karena dia terzolimi. Jokowi adalah sosok yang menunjukkan prestasi kerjanya ketika menjabat jadi walikota Solo dan sampai menjadi Gubernur DKI, Jokowi terus memberikan perubahan-perubahan dengan hasil kerja dan prestasinya. Perbedaan yang cukup mencolok ini sudah disadari oleh rakyat dan pendukungnya. Rakyat tak akan tertipu untuk ketiga kalinya jika memilih Jokowi menjadi Presiden RI tahun 2014 ini. Jokowi telah menunjukkan keberhasilan yang ―signifikan‖ di DKI. Dengan prestasinya itu Jokowi mampu menunjukkan bahwa seorang pemimpin itu ya harus mengabdi dan bekerja untuk melayani rakyatnya. Dan inilah yang tak dimiliki oleh capres yang lain. Walau capres lainnya sudah matimatian menaikan elektabilitasnya dengan cara-cara konvensional dengan iklan dan juga mungkin dengan iming-iming uang dan hadiah-hadiah. Namun tak bisa mengimbangi Jokowi yang sederhana dan bekerja ikhlas untuk rakyat saja. Inilah yang sangat membedakan antara pencitraan Jokowi dan SBY dulu. Dari sini rakyat bisa yakin dan terus semangat mendukung Jokowi. Walau tanpa iklan yang jor-joran dari Jokowi, namun dengan sendirinya berita baik dan prestasi Jokowi selalu menghiasi media baik milik lawan maupun kawan.
60
6.5 Banjir Menentukan Pencapresan 2014 Musim penghujan diakhir tahun dan diawal tahun sudah menghantui warga Jakarta. Seperti tahun-tahun kemarin banjir pastilah akan menyambangi mereka. Tamu tahunan yang tidak diundang itu selalu datang dengan setia. Suka tidak suka, miskin atau kaya,gubuk reot ataupun istana negara akan didatangi banjir ini. Kredibilitas Jokowi dipertaruhkan pada musim penghujan ini. Apakah goronggorong yang ada sudah diblusuki dan dicemplungi semua untuk dicek apakah sudah cukup dalam dan tidak tersumbat sampah? Apakah sungai-sungai sudah bisa mengalirkan air dengan lancar menuju muara tanpa terhambat bangunan dan juga timbunan sampah? Apakah waduk-waduk sudah bisa menampung air yang tadinya menampung manusia? Kalau permasalahan diatas sudah terselesaikan dijamin air hujan akan lancar mengalir dan tidak terjadi banjir lagi di Jakarta. Walaupun ada banjir namun tidak parah seperti tahun-tahun yang lalu. Warga Jakarta dan pak Jokowi sangat berharap tahun ini tidak terjadi bencana banjir yang parah. Jika Jakarta sudah terbebas dari banjir, saya yakin dan percaya Jokowi sudah punya tiket untuk ―melenggang‖ ke istana. Bu Mega sudah bisa mendeklarasikan pak Jokowi jadi presiden dari partainya. Dengan demikian partai bu Megalah yang akan kebanjiran suara rakyat untuk mencoblosnya. Jika Jakarta berkurang intensitas banjirnya akhir tahun ini maka tak ada lagi yang bisa mengkritik pak Jokowi karena banjir masih ada. Pak Jokowi itu orangnya menyayangi orang-orang yang di bumi jadi yang di langit juga sayang sama pak Jokowi. Kenapa pak Jokowi yang harus jadi presiden? Apa gak ada lagi calon yang lebih mumpuni? Jika hal ini ditanyakan ke rakyat. Rakyat hanya bisa menilai dari apa yang sudah diperbuat pak Jokowi ketimbang calon yang lain. Pemimpin dan pejabat yang sederhana dekat dengan rakyatnya tak membuat rakyat sungkan jika berhadapan dengan pak Jokowi. Gaya blusukannya yang membawa solusi dan hasil yang nyata di DKI sudah banyak dirasakan perubahannya yang membawa kebaikan untuk semua warga di DKI.
61
Maka rakyat melihat ini sebagai suatu daya pikat tersendiri untuk men‖gol‖kan pak Jokowi menjadi presiden RI 2014 nanti. Dengan sepak terjang beliau membenahi Jakarta yang komplek. Paastilah pak Jokowi juga akan mampu memperbaiki Indonesia agar menjadi Indonesia baru yang lebih maju.
6.6 Lebih Sayang Monyet daripada Anak Jalanan
Ilustrasi (img-kompas.com)
Wacana pelarangan pertunjukan topeng monyet oleh pak Jokowi yang akan dilakukan pada tahun 2014 nanti. menuai kritikan pedas dari para hater Jokowi. Salah satunya seperti judul artikel ini. Bahwa Jokowi lebih sayang monyet dalam artian lebih memperhatikan nasib monyet ketimbang nasib anak jalanan yang masih banyak berkeliaran di DKI. Mereka menuduh bahwa kebijakan pelarangan topeng monyet karena mendapat tekanan internasional karena terdapat unsur eksploitasi hewan. Sedangkan untuk urusan anak jalanan tidak dipikirkan pak Jokowi karena tidak mendapat tekanan internasional. Sebagai seorang gubernur saya yakin pak Jokowi pastilah memperhatikan seluruh warganya termasuk anak jalanan dan para pengemis di DKI. Tuduhan mereka yang mengatakan pak Jokowi lebih sayang monyet itu sangat berlebihan dan merupakan kritikan yang bodoh. Bukan orangnya yang bodoh tapi kritikannya sangat bodoh.
62
Semua mengetahui bahwa anak terlantar itu dipelihara oleh negara. Negara itu siapa? Dan dipelihara itu maksudnya dipelihara supaya tetap ada? Atau dipelihara dicukupi kebutuhan hidupnya? Kerancuan dipelihara inilah yang menyebabkan anak jalanan sebagai anakanak yang terlantar selalu ada di setiap kota besar di Indonesia.Seharusnya anak jalanan menjadi tanggung jawab semua elemen negara, baik mulai dari kelurahan sampai tingkat presiden. Tapi mengapa sampai saat ini anak jalanan itu tidak diperhatikan? Jangan-jangan sudah diperhatikan namun anak jalanan dan para pengemis ini tidak mau melepaskan statusnya yang konon kabarnya gajinya lebih hebat dari PNS. Pemerintah sudah banyak melaksanakan program untuk mengurangi anak jalanan melalui kementerian sosial dengan program rumah singgah dan pendidikkan ketrampilan untuk para anak jalanan. Namun karena hasilnya kurang memadai dan mereka tidak bisa bergaji besar dengan modal ketrampilan. Dengan modal botol kosong dan tutupnya mereka bisa mengamen dijalanan dengan pendapatan yang fantastik. Sebenarnya ini salah kita sebagai warga yang memang sangat mudah iba atau kasihanan kepada orang lain. Namun rasa iba itu kadang tidak pada tempatnya dan disalah gunakan oleh para anak jalanan dan pengemis. Mereka memanfaatkan rasa iba ini untuk mendapatkan penghasilan yang lumayan dibanding harus bekerja. Jika sikap kita masih seperti itu sampai kapan pun anak jalanan tetap akan selalu ada. Mereka akan berhenti dan tidak tinggal dijalanan jika di jalan sudah tidak bisa menghasilkan lagi. Selama mereka masih bisa berpenghasilan di jalan maka sampai kapan pun mereka akan menjadi anak jalanan. Setelah dewasa mereka juga masih tetap menjadi preman jalanan dan mendapat penghasilan dari para cukong yang ―memelihara‖ mereka untuk mengamankan bisnis dan kekayaannya. Sampai kapan anak jalanan bisa dihilangkan? Sampai negeri ini mampu mensejahterahkan seluruh rakyatnya, Bukan hanya mensejahterahkan para koruptor dan kroni-kroninya serta dinasti-dinastinya saja. Dan harapan itu ada di tangan Jokowi.
63
VII. Prestasi Jokowi di DKI 7.1 Setahun Jadi Gubernur Warga DKI Puas
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di acara peresmian logo baru Jakarta Monorail. Rabu (16/10/2013). | Kompas.com/Robertus Belarminus
Sudah setahun lebih Jokowi menjabat menjadi gubernur DKI Jakarta. Secara mayoritas hampir 83% warga puas atas kinerja pak Jokowi. Namun namanya warga Jakarta itu beraneka macam. Ada saja yang protes dan terus –terusan menagih janji Jokowi. Saat kampanye pilgub DKI yang lalu cagub yang memberikan janji-janji yang bersifat nyata dan langsung bersentuhan dengan kepentingan rakyat hanya Jokowi. Janji
Jokowi
mengenai
kemacetan
jakarta,banjir
Jakarta,kesehatan,
dan
pendidikkan, serta perumahan rakyat. Merupakan janji-janji yang kongkret, bukan janji yang abstrak seperti calon-calon pejabat yang lain. Janji yang kongkret ini mudah digugat karena tolok ukurnya jelas. Sedangkan janji yang abstrak seperti akan menigkatkan perekonomian rakyat, mengentaskan kemiskinan,memajukan pendidikkan dan janji-janji yang tolok ukurnya tidak jelas sangat sering terlontar dari calon pejabat atau pejabat lain selain Jokowi. Janji-janji abstrak pejabat jarang terealisasi dan jarang dituntut karena tolok ukurnya tidak jelas dan gampang ―ngeles‖ atau mencari alibi jika dituntut rakyat. Sedangkan janji Jokowi tentang membebaskan macet dan banjir Jakarta itu sangat riskan untuk dituntut warga karena tolok ukurnya jelas, sangat nyata dan kasat mata.
64
Maka tak heran kalau banjir 5 cm saja warga teriak-teriak, ―mana Jokowi?‖ Kalau terkena macet 5 menit saja sudah teriak ,‖mana janji Jokowi?‖ Banjir dan macet di DKI itu bisa ditanggulangi jika semua warga Jakarta mau bahu membahu bekerja sama menaati aturan dan disiplin dalam membuang sampah tidak sembarangan. Menjaga kebersihan parit dan gorong-gorong di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Untuk mengatasi macet, warga jakarta harus taat dan tertib berlalulintas, jangan parkir sembarangan,jangan menyerobot jalan dan ugal-ugalan, jangan menyerobot bahu jalan. Semuanya bermula dari tingkah laku warga itu sendiri. Memang semua permasalahan itu harus diselesaikan oleh Jokowi yang telah berani berjanji. Alhamdulillah dalam setahun kepemimpinannya Jokowi bisa membenahi Jakarta. Walau macet belum bisa terurai dan banjir masih menghantui di musim hujan mendatang. Dalam masa setahun warga mau bebas banjir dan macet ya tak mungkin lah, Jokowi bukan Aladin atau David Coverfild yang bisa memindahkan banjir keluar Jakarta atau memindahkan para pengendara berjalan terbang di udara. Jokowi meminta dukungan anda-anda para warga Jakarta untuk dengan suka rela membebaskan diri anda sendiri dari banjir dan macet dengan merubah tingkah laku dan pola serta gaya hidup anda di DKI. Jokowi sudah mencontohkan kesederhanaan pada anda. Ikutilah itu. Sederhan dalam segala hal. Misalnya anda harus biasa memakai angkutan umum agar jalan di DKI tidak penuh dengan kendaraan pribadi. Jadinya kan gak macet. Untuk mencegah banjir anda jangan buang sampah sembarangan, ubah sampah jadi hal yang berguna seperti kompos dan bahan yang berguna lainnya. Kalau pun harus dibuang jangan di saluran air atau di sungai. Perubahan yang kecil dari pola hidup setiap warga Jakarta akan membuat Jakarta menjadi bebas macet dan banjir. Atau jika warga masih tak mau disiplin maka terpaksa akan ditegakkan aturan denda yang besar seperti di Singapura dan Malaysia. Dengan denda ini mungkin bisa memaksa warga untuk berlaku disiplin agar Jakarta menjadi bebas macet dan banjir.
65
7.2 DKI Sudah Berubah Lebih Baik Kurang dari 5 bulan kepemimpinan Jokowi, telah begitu banyak gebrakangebrakan perubahan yang telah dilakukan, diantaranya :
Efisiensi Anggaran Pelantikan. Dari sejak sebelum Jokowi dilantik, Jokowi sudah menekankan agar anggaran untuk pelantikannya nanti bisa ditekan serendah mungkin. Dan akhirnya anggaran pun dikurangi menjadi 500-an juta dari yang asalnya 1,05 milliar.
Menghilangkan gaya kepemimpinan yang protokoler dan tidak menggunakan voorijder dalam aktivitas kesehariannya saat blusukan menginspeksi masalah lapangan.
Menepati janji kampanyenya untuk lebih lama berada di lapangan dan tidak hanya duduk dibelakang meja. Setelah pelantikan, Jokowi langsung berkeliling untuk melihat secara langsung permasalahan ditengah-tengah
masyarakat,
mulai
dari
melihat
kondisi
perkampungan, hingga melihat langsung kondisi sunga-sungai yang ternyata sangat tidak terurus dengan banyaknya sampah. Jokowipun langsung memerintahkan dinas PU untuk segera membersihkannya dengan menambah ekscavator.
Membuka Kantor balai kota untuk rakyat. Sekarang rakyat bisa leluasa menyampaikan keluhan ke balai kota dan bisa merasakan indahnya balai kota daripada sebelumnya yang terkesan angker dan kurang welkam
Sidak ke kelurahan-kelurahan untuk mendisiplinkan kinerja aparat di tingkat kelurahan yang ternyata selama ini sangat tidak disiplin seringkali melakukan pungutan-pungutan liar.
Ketegasan dalam Kepemimpinan. Sikap tegas
Jokowi dalam
menghadapi birokrasi yang berbelit dibuktikan dengan perombakan jajaran dinas di Pemprov DKI, dengan digantikannya kepala dinas PU yang tidak bisa mengikuti irama pemerintah pemprov DKI era Jakarta Baru yang harus cepat, tepat dan melayani. Bukan itu saja, Jokowi juga memindah tugaskan Wali Kota Jakarta Selatan Anas Effendi sebagai Kepala Perpustakaan.
66
Memberi tambahan honor Rp.500,000 bagi RT & RW, dan tidak hanya itu, Jokowi juga memberikan bonus prestasi bagi mereka-mereka yang mampu menciptakan terobosan dalam pekerjaannya.
Mengangkat Budaya dan kearifan lokal Betawi dengan mewajibkan PNS untuk memakai pakaian adat betawi pada hari Jumát yang sekarang ganti menjadi hari rabu. Tidak hanya itu, pemprov DKI menekankan seluruh bangunan di Jakarta harus bisa menampilkan karakter kebetawiannya.
Melakukan efisiensi dengan menyatukan kantor dinas dengan balai kota. Langkah ini sangat tepat untuk memudahkan kontrol dan pengawasan, sekaligus memperpendek jalur akses informasi antara dinas dengan gubernur yang pastinya disamping efisien biaya, tempat juga waktu.
Mereformasi SATPOL PP dengan menanggalkan pentungan dan menginstruksikan untuk tidak lagi menggunakan cara-cara kekerasan tanpa kehilangan ketegasan. Dan sekarang bisa kita lihat wajah SATPOL PP yang mendadak humanis, terlebih setelah dikomandani oleh seorang wanita (Sylviana Murni).
Efisiensi acara pelantikan pejabat daerah secara sederhana dan merakyat. Dibuktikan dengan dilantiknya HR Krisdianto dan Husein Murad sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jakarta Timur pada Kamis 20 Desember 2012 yang di selenggarakan di lingkungan kumuh & Di hadapan ratusan warga Gang Swadaya, Kampung Pulo Jahe, RT 07/05, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Melakukan gebrakan transparansi rapat anggaran yang disiarkan lewat media youtube, sehingga rakyat bisa melihat mengoreksi besaran anggaran dan peruntukannya.
Digitalisasi program dengan bekerjasama dengan telkom, untuk memudahkan operasional dan juga lebih menghemat anggaran hingga 20 Milliar tanpa harus mengelola sendiri. Langkah ini sangat menguntungkan pemprov DKI, karena bisa memotong jalur mark-up proyek .
67
Memberlakukan
system
pajak
online.
Dengan
system
ini,
penyelewengan pajak akan dapat di tekan.
Pemberlakuan Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang memang adalah poin utama janji kampanye Jokowi yang kemudian diikuti dengan mulai dibagikannya Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk para pelajar yang langsung diberikan kepada siswa dengan system ATM dengan fasilitas Bank DKI. Ini menarik, karena anggaran pendidikan akan langsung tertuju
pada
sasaran,
dan
bisa
menghindari
‚permainan
&
penyelewengan‗ oleh oknum.
Penambahan fasilitas -fasilitas kesehatan di Rumah Sakit - Rumah Sakit dan Puskesmas - puskesmas dan juga perobakan ruang kelas II menjadi ruang kelas III di beberapa Rumah Sakit, juga dengan penambahan Dokter adalah upaya untuk mengimbangi melonjaknya jumlah pasien yang sebelumnya tidak berani berobat ke Rumah Sakit.
Menaikkan Upah Buruh Propinsi DKI hingga 30%. Kenaikan yang fantastis, walaupun Jokowi harus berhadapan dengan para kapitalis perusahaan yang sempat mengancam akan hengkang dari Jakarta.
Mulai melakukan tahapan peremajaan dan penambahan transportasi umum dengan menambah ratusan bus trans jakarta dan kopaja.
Memberlakukan e-Ticketing dengan system digital ticket untuk mempermudah pelayanan transportasi umum, yang diharapkan akan mampu
membuat
warga
beralih
untuk
menggunakan
sarana
transportasi umum.
Mereformasi dinas Pendidikan yang seringkali melakukan pungli dan memungut biaya-biaya siluman yang kemudian ditindak lanjuti dengan pencopotan kepala sekolah SMA MH Thamrin.
Mereformasi Dinas Kebersihan dan Dinas PU yang kemudian menetapkan masalah kebersihan harus dikelola oleh satu dinas, agar tidak ada tumpang tindih tupoksi masalah penanganan sampah yang selama ini sering saling melempar tanggung jawab.
Terobosan untuk membersihkan aparat pemerintahan dari tindak korupsi dan narkotika dengan bekerja sama secara penuh dengan KPK dan BNN yang dipelopori oleh Pemprov DKI. 68
Jokowi yang langsung terjun ke lapangan dan memandori secara langsung saat jebolnya tanggul Latuharhari , sementara dinas PU menyatakan untuk mengatasi luberan air harus menunggu banjir reda. Akhirnya Jokowi turun langsung untuk membendung luberan air dengan meminta pengerahan bantuan dari pihak TNI ,,, yang akhirnya bisa di rampungkan selama satu hari.
Menginstruksikan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) untuk merekayasa hujan, agar hujan diturunkan di laut, mengingat informasi dari BMKG yang menyatakan akan datangnya intensitas hujan yang lebih besar. Dan langkah Jokowi ini pun berhasil dengan gemilang.
Pelelangan Jabatan untuk kelurahan, camat sampai walikota. Dengan pemberlakuan system ini sangat terasa dampaknya bagi mereka yang selama ini bermalas-malasan, jabatannya akan segera dilelang untuk orang yang lebih kompeten.
Menyediakan Transportasi air untuk warga di kawasan marunda. Disamping untuk memfasilitasi para penghuni rusun, transportasi air diharapkan mampu mengurangi tingkat kemacetan di jalan raya.
Relokasi warga bantaran kali ke rusun marunda tanpa konflik. Kita tau pemerintah sebelumnya tidak mampu (mau) merelokasi warga bantaran kali ke rusun-rusun yang telah disiapkan dikarenakan adanya permainan pihak pengelola / calo rusun yang ternyata diperjual belikan dengan harga tinggi demi meraup keuntungan pribadinya. Dan setelah Jokowi-Ahok terjun langsung ke lapangan, akhirnya merekapun langsung paham dengan masalah sebenarnya yang terjadi dilapangan. Dan sekarang rusun marundapun sudah penuh ditempati warga bantaran kali yang ternyata antri untuk menempati rusun. Dan yang paling penting adalah adanya reformasi sistem untuk mendapatkan rusun tsb.
Transparansi APBD DKI hingga lembar ke-3 yang dipublikasikan lewat website http://www.jakarta.go.id/web/apbd yang dapat diakses secara umum oleh masyarakat.
69
Mulai menata pedagang kaki lima (PKL). Dimulai dengan menata PKL di depan Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Sebanyak 36 PKL mendapat gerobak gratis. Shelter tempat mereka berjualan juga diperbaiki. Selain itu, para pedagang diberi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) secara gratis.
Mulai disiapkannya ruang terbuka hijau yang juga sebagai sarana olahraga stadion BMW sebagai stadion berkelas internasional yang sudah dimulai dg direlokasikannya warga untuk segera menyulap lingkungan kumuh menjadi kawasan yang indah.
UJI PUBLIK. Pertama dalam sejarah di Indonesia pengadaan proyek diadakan Public Hearing atau Uji Publik untuk menerima saran, masukan dan keluhan dari warga atas rencana proyek pembangunan yang akan dijalankan
Membangun rumah sakit apung kawasan perairan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. Tujuannya, agar warga yang tinggal di daerah pesisir lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Rumah sakit apung ini telah dilengkapi dengan ruang periksa, kamar bedah, kamar rontgen, laboratorium dan ruang rawat pasien sampai fasilitas operasi bedah.
Memberikan KTP kepada ribuan warga Rawabadak Koja Jakarta utara yg selama berpuluh-puluh tahun tidak diberi ijin pengurusan KTP. Mereka sedang tersangkut sengketa lahan yang masih bermasalah. Jokowi beralasan masalah sengketa lahan terlepas dari masalah hak kewarganegaraan. Hal ini sempat di tentang oleh mendagri, tapi pada akhirnya mendagripun menyerahkan kuasa sepenuhnya kepada gubernur Jokowi.
Menaikkan gaji sopir bus Trans Jakarta 3,5 kali dari UMP. Dengan pergub baru Jokowi menetapkan gaji sopir Trans Jakarta menjadi 7,7 Juta.
Dari gebrakan-gebrakan diatas, sudah lebih dari cukup untuk kita jadikan bukti kemampuan Jokowi. Dan sangat tepat jika kita mengusung Jokowi untuk
70
Pilpres 2014 mendatang demi menyelamatkan Indonesia dari tangan-tangan maling birokrat yang selama ini membuat Bangsa ini terpuruk.
7.3 Waduk Sudah Menampung Air Bukan Manusia Dua waduk di DKI Jakarta yaitu waduk Ria Rio dan waduk Pluit sudah hampir selesai dikerjakan. Waduk yang dulunya adalah tempat pemukiman kumuh yang menampung masnsia sekarang sudah berubah benar-benar dikembalikan ke fungsi aslinya yaitu sebagai waduk penampungan air.
Foto Tribunnews.com
Saya mengetahuinya dari tribunnews.com bahwa gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana mengubah Waduk Riario yang berada di Pulo Gadung, Kecamatan Jakarta Timur. Rencananya, waduk tersebut bakal diubah seperti Waduk Pluit, yang pada tepinya dibangun taman kota. "Sama. Nanti kanan-kirinya juga akan dibuat seperti ini," ujar Joko Widodo usai meresmikan Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (17/8/2013). Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan, pembangunan taman di tepi waduk Riario akan dimulai pada sisi barat dan selatan.
71
Tidak hanya itu, taman yang akan dibangun di tepi Waduk Riario tersebut kurang lebih meniru desain taman yang ada di Singapura. "Gambarnya kurang lebih seperti itu. Coba nanti tanya Jakpro (BUMD)," ujar Jokowi. Langkah Jokowi membangun taman di tepi waduk ini sebagai bentuk pembuktian Pemprov DKI Jakarta bahwa pihaknya tidak akan lagi membangun bangunan seperti mal atau hotel di lahan kosong. "Ini untuk ruang terbuka hijau, untuk resapan air, untuk rekreasi yang gratis," tutur Jokowi.
7.4 Pembangunan MRT Dimulai
Proyek MRT Mulai Dibangun (Foto-Merdeka.com)
Proyek MRT yang mangkrak bertahun-tahun kini ditangan Jokowi mulai dibangun. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama megaproyek Mass Rapid Transit di Jalan Tanjung Karang, Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Pantauan merdeka.com, Kamis (10/10), gubernur yang akrab disapa Jokowi ini datang dengan menggunakan Kijang Innova berwarna hitam. Jokowi datang pada pukul 09.30 WIB. Di lokasi peresmian sendiri, Jokowi telah ditunggu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta dan Direktur Utama PT MRT Dono Boestami. Seperti diketahui, MRT ini akan mulai dibangun pada tahun ini dan ditargetkan akan selesai pada 2017 mendatang. MRT memang akan berimbas pada kemacetan di kawasan Jalan Sudirman hingga Bundaran HI. Namun,
72
kemacetan tersebut tidak akan separah dibanding Jalan layang Lebak Bulus menuju Senayan. Alasannya, pengerjaan di kawasan Sudirman-Bundaran HI ada di bawah tanah. Bahkan, pemasangan slope protection yang digunakan pun tidak akan mengganggu aktivitas lalu lintas di atasnya. "Kami kan menggunakan teknologi bor canggih, begitu terbuka langsung memasang penyangga bukan sistem suntik yang teknologinya usang," ujar Direktur Utama MRT Dono Boestami. Proses pengeboran terowongan menggunakan tunnel boar machine sendiri baru akan dilakukan pada 2015. Setelah detailed engineering design (DED) bentuk stasiun dan terowongan selesai dikerjakan kontraktor. Secara keseluruhan, proyek pembangunan MRT sejauh 16 kilometer mulai dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan, hingga Bundaran HI, Jakarta Pusat, tersebut diperkirakan selesai pada 2017. Untuk jalur layang akan dimulai dari Lebak Bulus hingga Senayan sedangkan Senayan ke Bundaran HI ada di bawah tanah.
7.5 Sidak di Kantor Pemerintahan Kali ini Jokowi betul-betul marah saat sidak di kantor pemerintah. Tapi marah Jokowi bukan dengan kata-kata 1000% atau 2000%. Cukup membanting berkas ke meja di kantor Walikota Jakarta Timur saat meninjau langsung loket pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di lantai dasar. Di sana, Jokowi bertanya kepada petugas loket tentang bagaimana jika warga ingin mengurus tanda daftar perusahaan. Ternyata penjelasan petugas dari para PNS tidak memuaskan Jokowi, malah banyak petugas yang tidak berada di tempat kerjanya. Hal inilah yang membuat Jokowi marah. Betapa tidak marah, para petugas itu tidak sigap melayanai warga. Terbukti dengan datangnya Jokowi secara tiba-tiba membuat mereka kelabakan. Apalagi kalau yang datang warga biasa ingin mengurus surat-surat pastinya akan tidak terlayani atau terlambat karena petugasnya tidak ada di tempat.
73
Raport merah para petugas di kantor Walikota Jakarta Timur telah diketahui Jokowi dan inilah yang membuat Jokowi marah. Marah bukan karena dirinya yang dilecehkan. Tapi ini merupakan pelecehan terhadap tugas yang diemban oleh para pegawai di kantor walikota Jakarta Timur itu. Bagaimana warga mau puas dengan kinerja Jokowi jika dibawahannya masih belum bisa berubah kinerjanya. Masih berleha-leha padahal warga sangat membutuhkan pelayanan prima yang cepat tepat dan akurat. Entah apa yang bakal dilakukan oleh Jokowi nantinya terkait kunjungan yang tidak memuaskan di kantor Walikota Jakarta Timur itu. Pastinya mereka akan terkena sanksi dari sang Gubernur. Hal ini agar perbuatan mereka seperti itu tidak mereka ulangi dan tidak ditiru oleh petugas di kantor yang lain. Memang susah mengubah budaya kerja ―santai‖ bagi pelayanan masyarakat di negeri ini. Inilah yang membuat birokrasi kita morat-marit karena budaya santai dan lemot. Dari sini akan timbul celah suap yang dilakukan warga untuk mempercepat urusannya. Dengan uang ―pelicin‖ ini maka urusan warga akan jadi lancar. Untuk menghilangkan budaya suap inilah Jokowi mewanti-wanti aparatnya agar bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Melayani warga dengan prima dan tidak bertele-tele. Melakukan warga sama tanpa membeda-bedakan siapa mereka. Sehingga budaya suap-menyuap akan hilang di negeri ini.
7.6 Lelang Jabatan yang Menghebohkan Lelang jabatan lurah yang menghebohkan terjadi karena lurah Lenteng Agung yang beragama Kristen didemo sebagian warganya. Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli merupakan lurah wanita yang masih muda, cantik dan enerjik. Akhir-akhir ini menjadi polemik. Sampai-sampai mendagri Gamawan Fauzi angkat bicara tentang masalah ini. Gamawan memerintahkan Jokowi meninjau kembali lurah Susan agar ditempatkan di kelurahan yang seagama dengan Susan yang Katolik. Padahal yang tak suka Susan si lurah cantik hanya segelintir orang yang berpikiran picik. Dalam kasus ini banyak yang terkejut dengan sikap seorang menteri yang masih bersikap rasis dan SARA. Ini sungguh memalukan bangsa Indonesia 74
yang katanya bersemboyan ―Bhinneka Tunggal Ika‖. Mungkin pak menteri harus belajar lagi apa itu makna dari Bhinneka Tunggal Ika? Patut disayangkan memang, hal-hal yang menyangkut SARA masih menjadi batu sandungan untuk seseorang berprestasi memajukan negeri ini. Lurah Susan sudah memenuhi syarat lelang jabatan yang dilakukan oleh Pemprov DKI dan lulus dengan nilai yang sangat baik dan cakap dalam memimpin kelurahannya. Hanya karena ada protes dari segelintir orang yang mempermasalahkan agamanya, kok malah lurah Susan yang harus digeser. Seharusnya orangorang yang memprotes itu ditatar lagi P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Dan kalau tetap membandel dan tidak menghargai semboyan Bhinneka tunggal Ika yang ada dalam Pancasila, silakan mereka suruh pindah ke negara yang tidak pakai Pancasila sekalian. Ini kok malah seorang menteri dalam negeri mengambil sikap yang tidak mendidik dalam memaknai Bhinneka Tunggal Ika. Apa perlu semboyan itu diganti atau ditanggalkan saja? Memang sepertinya negara ini sudah disusupi oleh faham yang ingin merusak Pancasila. Sepertinya faham itu sudah memasuki para elite Politik yang notabene sudah terkontaminasi dengan nilainilai yang tidak murni lagi dari kepribadian bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Sudah terbukti bahwa Pancasila bisa mempersatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku dan agama. Jika dulu para pendiri bangsa mengutamakan egonya untuk menjadikan negara ini negara Islam maka Indonesia mungkin tidak akan pernah ada. Seperti halnya polemik lurah Susan yang cantik, sebenarnya tak perlu terjadi jika para petinggi negeri seperti pak menteri Gamawan Fauzi ikutikutan ―mengompori‖ isu sara ini. Seharusnya Mendagri mendukung kebijakan Jokowi dan menindak tegas sebagian warga yang protes karena sebenarnya protes mereka tanpa alasan yang jelas dan hanya dibuat-buat saja. Kadag saya merasa geli sendiri wong katanya Jakarta kota metropolitan, malah sudah megapolitan. Lalu katanya Jakarta kota yang modren, kok masih sebagian warganya masih bersikap kampungan dan kolot yang masih mempermasalahkan masalah SARA? Seharusnya warga Lenteng Agung malu dengan kampung saya yang berada di pinggiran kota Medan. Di sini banyak kepala desa dan lurah yang beragama Kristen tapi enjoy-enjoy aja tuh. 75
VIII.
TOKOH-TOKOH PENGKRITIK
8.1 Serangan Amin Rais
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Amanat Nasional, Amin Rais. | kompas.com/dani prabowo
Setelah ketenaran Eyang Subur meningkat tajam karena kasus perdukunan alias klenik serta memperistri lebih dari 4 wanita mencuat di media. Maka popularitas Eyang Subur sanghat tinggi menutupi kasus Sapi yang saat itu juga sedang heboh dan juga kasus anak Menteri Hatta yang menabrak dan menghilangkan nyawa manusia. Seperti halnya eyang Subur, eyang Amin Rais sepertinya juga mau cari sensasi. Di penghujung usianya yang sudah senja dan bisa dibilang sudah ―bau tanah‖. Namun ucapannya sebagai orang yang sudah tua tidak menunjukkan kebijaksanaan.Baca beritanya di sini. Alih-alih memberi nasehat yang bagus untuk kemajuan bangsa dan negara, akan tetapi cibirannya sangat menyesakkan dada bagi seorang Jokowi. Ya, mungkin pak Jokowi tidak mengambil hati ucapan eyang Amin yang memang sudah mulai pikun itu. Namun secara manusiawi pasti pak Jokowi merasa tersinggung walau tak diungkapkan ke publik dengan membalas ucapan eyang Amin. Bukan type Jokowi membalas saat dihina atau dicibir seperti itu. 76
Dituduh dan dihina yang lebih sadis seperti ejekan Ruhut kepada Jokowi tentang anak tukang meubel juga tak membuat Jokowi menyerang balik Ruhut. Apalagi dengan ocehan Eyang Amin. Jokowi tak mau mengotori hatinya dan budi pekertinya yang luhur untuk melawan eyang yang sudah sepuh. Maka biarkan saja eyang mau ngoceh apa terserah. Publik akan bisa menilai sendiri sikap kenegarawanan eyang yang picik. memandang sesuatu dengan untung rugi dan takut tersaingi oleh orang yang lebih maju namun bukan dari kelompoknya. Eyang merasa khawatir karena Jokowi bukan kader PAN atau kader partai Islam yang militan seperti yang diharapkannya. Maka timbullah ide gilanya yang ―kepagian‖ tentang poros tengah jilid II untuk menjegal pencapresan Jokowi. Eyang Amin yang sudah gagal dalam mewujudkan segala impiannya sepertinya masih merasa ingin mewujudkan cita-citanya dengan mengangkat Hatta Rajasa kader PAN satu-satunya yang bisa diharapkan menaikan PAN mengatur negeri ini. Namun sayang elektabilitas Hatta jauh dibawah Jokowi. inilah yang membuat eyang Amin ―gulung kuming‖ atau uring-uringan. Sehingga segala ucapannya ingin menjatuhkan Jokowi. Eyang Amin tak sadar bahwa ucapannya itu akhirnya menonjok muka keriputnya sendiri. Berharap ucapannya didengar banyak orang, malah berbuah cacian untuk si eyang. Jokowi memang tak membalas, memang bukan type Jokowi yang suka membalas serangan. Jokowi tetap elegan bekerja untuk rakyat. Hal itulah yang kemudian ucapan eyang ditanggapi sinis oleh rakyat dan menambah keyakinan rakyat bahwa memang Jokowi lah satu-satunya anak bangsa di negeri ini yang sedang mereka nantikan untuk memimpin negeri ini menuju negeri yang makmur bermartabat, adil dan sejahterah.
8.2 Ruhut Sitompul : Anak Tukang Mebel Tak Pantas Jadi Presiden Menanggapi komentar Ruhut Sitompul mengenai hujatannya kepada Jokowi tentang tukang mebel gak pantas jadi presiden. Sesungguhnya bukan sekali dua kali Jokowi dihujat dan dihina. Sejak beliau menjadi Balon Gubernur DKI, hujatan dan cacian tak henti-henti menerpa sosok kurus nan lemah gemulai tapi menyimpan cadas yang tegar. Sesuai dengan hobbynya dengan musik cadas (rock). 77
Apapun penghinaan dari si Ruhut yang hanya panadai bicara di media sebagai dagelan politik dan pemain sinetron yang hanya pandai akting di depan kamera. Saya bukan ingin membalas hinaan Ruhut ini. Tapi saya maklum atas sepak terjang Ruhut selama ini. Kalau gak mengeluarkan kata-kata kasar bukannRuhut namanya. Maka pantas saya sandingkan namanya dengan kata preet, yang dalam bahasa prokem itu adalah suara mencret atau kentut yang disertai ampas cair keluar dari lubang dubur (maaf bagi yang sedang baca sambil makan). Sosok Jokowi yang kurus ini juga sempat dikomentari oleh Bu Megawati, kenapa jadi gubernur kok makin kurus. Ya seharusnya bu Mega bangga, semakin kurus artinya Jokowi semakin banyak memikirkan pekerjaan dan tidak hanya menggendutkan perutnya sendiri seperti pejabat-pejabat lain yang setelah menjabat langsung gendut. alau gak gendut perutnya ya gendut rekeningnya. Saya rasa semakin dihujat dan dihina pamor Jokowi semakin berkibar. Saya pribadi lebih salut dan sangat merindukan sosok seperti Jokowi ini menjabat menjadi presiden di 2014 nanti. Inilah momen yang tepat agar semua propinsi yang merindukan gubernur seperti Jokowi terbagi rata mendapat presiden yang juga mengayomi dan kebijakannya mengena di seluruh Indonesia, jadi bukan hanya di DKI saja. Apalagi kita tahu, bahwa tak ada sosok yang begitu membumi dan mau membaur dengan rakyat seperti yang dilakukan oleh Jokowi. Malah pemimpin yang katanya dari partai bersih dan terkenal soleh malah melakukan kesalahan dan sekarang menjadi pesakitan di KPK. Sedangkan untuk Ahok biarlah dia menjadi Gubernur DKI 2014 nanti melanjutkan kerja Jokowi. Biarlah dia mengobok-obok warga yang dianggapnya komunis. Saya kasih atribut No untuk Ahok menjadi presiden. Ahok belum bisa menjaga emosinya. Komentarnya selalu sering menjadi bumerang untuk dirinya. Pemimpin tak boleh emosi dan arogan dalam mengucapkan kata-kata yang kadang bisa diplintir media. Kata-kata adalah panah yang bisa menghunjam dan menyakiti hati lawan bicara. Orang miskin yang memang kadang pendidikkannya juga rendah, cukup diberi arahan dan diberi senyuman khas Jokowi. Tak perlu dengan kata-kata yang menyinggung dan membawa-bawa komunis dan kata-kata tak tahu diri. Semua orang berusaha tahu diri. Inilah yang membuat saya kurang simpatik kepada Ahok. Walau dalam membantu Jokowi Ahok memang mumpuni mendobrak semua birokrasi di DKI yang acak kadut. 78
Maka biarlah Jokowi menjadi Presiden 2014 ini dan biarkan Ahok menjabat menjadi DKI 1 dan biarkan Ruhut dengan sinetronnya.
8.3 Ruhut Darah Tinggi
Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul | KOMPAS.com/Indra Akuntono Mulut
―ember‖
Ruhut
Sitompul
kembali
berkicau,
membandingkan
kesuksesan Foke alias Fauzi Bowo yang notabene mantan gubernur DKI dengan Jokowi yang masih baru menjabat menjadi gubernur DKI beberapa bulan ini. Politisi partai Demokrat berlambang mercy ini sepertinya tak bosan-bosan menghujat Jokowi. Walau apa yang diucapkan dari pernyataannya itu hanya sebuah ungkapan kekesalan dan ―keirian‖ seorang Ruhut. Sepertinya dia kecewa sekali karena Jokowi yang elektabilitasnya tinggi dan semakin disayang rakyat itu bukan kader partainya. Namun dari PDIP yang selalu menjadi oposan dari pemerintahan SBY alias boss si Ruhut ini. Semua pernyataan Ruhut di media selalu saya anggap sebagai banyolan ―konyol‖, sebagai dagelan politik yang ―murahan‖. Secara si Ruhut mantan pemain sinetron komedi yang berperan sebagai Poltak si raja minyak ―gadungan‖ dari Medan ini naik daun dan melenggangkan dirinya ke senayan ketika dia berubah jadi ―kutu lncat‖ pindah ke partai berlambang Mercy yang sedang naik daun tahun 2004 yang lalu. Dengan tingginya elektabilitas Jokowi baik dari survey resmi maupun survey mandiri yang dilakukan masyarakat di dunia nyata dan dunia maya, sepertinya 79
membuat Ruhut Sitompul naik darah tingginya. Makanya ia mencoba menarik perhatian
media
untuk
mengeluarkan
pernyataan-pernyataan
yang
―mendeskreditkan‖ Jokowi. Tapi rakyat tidak akan termakan ―hasutan si Ruhut ini. Malah dengan pernyataannya di media menambah ketenaran pak Jokowi. Alih-alih mau menjelekan pak Jokowi malah Ruhut yang mendapat hujatan dan makian di setiap komentar pada tulisan yang memuat pernyataan Ruhut itu. Sudahlah bang Ruhut, jangan bikin malu orang Medan bah. Seperti yang saya tahu orang Medan itu sangat menjaga diri dan kehormatan keluarga dan marganya sehingga tak mau berbuat dan berkata-kata yang bisa mempermalukan diri dan martabat keluarga.
8.4 Farhat Abbas Suruh Jokowi Sumpah Pocong Mungkin bagi sebagian pembaca akan geli dan juga mungkin seorang Farhat Abbas sebagai pengacara ngawur yang menyuruh Jokowi untuk sumpah pocong perihal gaji Jokowi yang tidak diambil. Malah anehnya saat Farhat Abbas ditantang sumpah pocong oleh istrinya sendiri, dia tak berani (sumber). Saya memang bukan pendukung Farhat Abas si Pengacara sumpah pocong. Namun saya melihat fenomena yang unik di negeri ini. Fenomena yang mungkin miris. Para pejabat yang disumpah dibawah kitab suci rata-rata tidak menjalankan sumpah dan janjinya. Malah banyak yang melakukan penyelewengan bahkan sampai tertangkap tangan. Ini menunjukkan bahwa mereka-mereka yang telah disumpah itu tidak menghargai lagi sebuah kitab suci. Kitab suci yang dianggap berisi firman Tuhan, sudah tidak dihargai dan dihormati apalagi di takuti di negeri ini. Kesakralan dalam sebuah pengambilan sumpah seorang pejabat Negara di bawah kitab suci menurut agama masingmasing si pejabat itu sudah tak berbekas dan lupa begitu saja saat si pejabat duduk ongkang kaki di kursi empuk nan basah di belakang meja kerjanya. Fenomena inilah yang membuat banyak pejabat di negeri ini tidak amanah dan tahunya hanya korupsi memperkaya diri dan kroninya saja. Dan yang makin menderita adalah rakyat yang hidup dan tinggal di negeri para koruptor ini. Sekali lagi walau saya bukan pendukung pengacara sumpah pocong. Saya lebih setuju bahwa setiap pejabat yang akan dilantik dilakukan acara pengambilan 80
sumpah tidak lagi dibawah kitab suci, akan tetapi dilakukan sumpah pocong untuk yang beragama Islam, sumpah di dalam peti mati untuk yang beragama Kristen, sumpah di dalam ruang kremasi untuk yang beragama Hindu dan Budha. Isi sumpahnya juga dirubah yang intinya para pejabat itu akan mendapat laknant dan kutukan serta mati mendadak secara tidak wajar jika menyelewengakn jabatannya atau bahkan melakukan korupsi sekecil apapun. Mungkin dengan demikian mereka akan selalu teringat bahwa jika melakukan penyelewengan dalam jabatannya apalagi korupsi, mereka akan mengalamai laknat dari Tuhan atau akan mati mendadak secara tidak wajar. Menurut saya ini akan lebih memberi rasa takut berbuat salah letimbang hanya dibawah kitab suci yang mereka anghgap sebagai buku tua tanpa makna. Saya rasa sumpah ini akan efektif mengingat hukuman mati tidak boleh diberlakukan di negeri yang takut menerapkan hukaman mati karena takut terkena dirinya sendiri dan keluarganya. Mungkinkah usulan sumpah pocong ini bisa dilaksanakan di negeri yang sudah akut tingkat korupsinya ini? Mungkin saja jika Farhat Abas yang menjadi presidennya bukan Jokowi hehehe.
8.5 Nurhayati “Tampari” Jokowi karena Kebakaran di DKI
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo hadir di kawasan Bundaran Hotel Indonesia saat Car Free Night dalam rangka gelaran Jakarta Night Festival menjelang perayaan Tahun Baru 2013, Senin (31/12/2012) malam. | TRIBUN JAKARTA/JEPRIMA
Sekarang jamannya menyalahkan Jokowi. Jokowi sudah menjadi kambing hitam di DKI, ada bayi Dera meningal dituduh Jokowi yang membunuh. Ada pemerkosaan di Monas Jokowi harus bertanggung jawab. Ada rumah kebakaran 81
juga salah Jokowi. Apalagi nanti musim hujan kebanjiran pak Jokowi juga yang harus disalahkan. Fenomena ―mempersalahkan‖ pemimpin hanya ada di masa gubernur Jokowi, sedangkan dulu waktu Foke yang memimpin DKI walau kesalahannya ―bejibun‖ tapi tak pernah terdengar santer menyalahkan Foke. Inilah beda Jokowi dan Foke. Jokowi itu ―idola‖ rakyat, bukan hanya rakyat DKI yang mengidolakan Jokowi. Rakyat di pelosok negeri dari Sabang Sampai Manokwari juga sudah mengidolakan pak Jokowi. Tidak berlebihan jika sepak terjang Jokowi ini membuat para pemimpin atau pejabat lain baik legislatif maupun eksekutif ―sirik‖ kepada Jokowi. Maklum mereka sudah galau karena simpati rakyat berpindah yang dulu menyanjungnyanjung pemimpin dari partai mereka. Eh, ―ujug-ujug‖ muncul anak ndeso yang bertampang ndeso, kurus lagi cungkring mengalahkan elektabilitas mereka yang sudah jauh - jauh hari mempersiapkan diri untuk menjadi presiden negeri ini. Maka tak heran jika muncul sosok Nurhayati seorang ibu anggota dewan yang terhormat, melakukan ―tamparan‖ dengan kata-kata dan pernyataannya di media massa yang menuduh Jokowi selama setahun di DKI berhasil membakar 1000 rumah. Nurhayati yang notabene anggota legislatif dari partai berlambang mercy ini sedang galau karena partainya sudah diambang ―kepudaran‖ dari citra yang selama ini ―kinclong‖. Pudarnya partai ini bukan salah Jokowi tapi karena para petingginya sudah terindikasi kasus korupsi dan sudah ada yang menjadi terpidana dan menghuni penjara. Sekarang ini masa-masa ―panas‖ yang disebut dengan ―tahun politik‖. Semua berlomba-lomba untuk mencari popularitas untuk meningkatkan elektabilitas mereka. Namun apa lacur, cara-cara yang mereka gunakan dengan menyerang Jokowi bukannya malah menurunkan ―pamor‖ Jokowi malah meningkatkan elektabilitas Jokowi makin ―moncer‖. Para pendukung Jokowi itu bukan ―membabi buta‖ memberi dukungan. Mereka juga orang-orang terdidik dan bukan orang yang fanatik yang sudah ―tercuci otak‖ nya. Mereka mendukung dengan realistis karena melihat sepak terjang Jokowi yang memang benar-benar bekerja untuk memperbaiki negeri ini khususnya di DKI saat sekaran ini.
82
Banyak orang-orang yang bertingkah seperti Nurhayati ini, malah yang sudah ―uzur‖ sekelas Amin Rais juga berprilaku seperti itu, jadi ibu Nurhayati ini tidak salah karena ada yang dicontohnya. Sekarang ini kalau mau populer ―ejek‖ aja Jokowi baik melalui kompasiana ini atau melalui media lain.
8.6 Mobil Murah MS Hidayat Baru kali ini kita mendengar ada Gubernur berani mengkritik menteri dan sebaliknya menteri berkomfrontasi dengan Jokowi setelah kebijakannnya dikritik Jokowi. Setelah Gamawan Fauzi tak berhasil melemahkan kerja Jokowi. Ini adalagi seorang menteri perindustrian MS Hidayat yang ngotot meluncurkan kebijakan mobil murah.(Sumber). Kebijakan mobil murah ini terus terang membuat Jokowi ―pusing‖. Bagaimana tidak pusing wong kemacetan di DKI sudah hampir mendekati titik nadir. Sedangkan Jokowi dan Ahok masih berusaha keras mencari solusi untuk mengurai kemacetan Jakarta sedikit demi sedikit.
Menteri Perindustrian MS Hidayat (Foto-kompas.com)
Untuk gubernur atau pejabat yang lain mungkin enjoy aja dengan kebijakan ini malah mungkin senang dan mendukung karena bakalan keluarganya semua punya mobli satu-satu di rumah karena harganya yang murah menurut mereka. Tapi untuk rakyat kecil dan buruh atau karyawan yang gajinya pas=pasan harga 70-100 juta itu ya masih tergolong mahal.
83
Kemudian terkait masalah ini Jokowi mengkritisi kebijakan Menperin MS Hidayat yang notabene adalah ―anak buah‖ Presiden SBY. Dan tentunya kebijakan menteri sudah mendapat restu SBY sebagai presiden. Jadi dengan demikian secara tidak langsung Jokowi telah berani ―melawan‖ SBY. Hal ini mungkin tak disadari oleh seorang Jokowi. Atau malah memang ini strategi pihak ―Cikeas‖ untuk menggerogoti dan melemahkan Jokowi di DKI. Dengan kebijakan yang bertentnagan dengan Jokowi berarti satu demi satu kebijakan Jokowi untuk Jakarta tidak ada yang bisa berhasil dengan mulus. Sebenarnya kalau Jokowi itu sama dengan gubernur yang lain yang bersikap ―yes sir‖ dan ―ok bos‖. Maslah ini tak perlu terjadi. Lihat saja di daerah-daerah yang gubernurnya sepertinya tak punya kebijakan khusus di daerahnya. Mereka sudah tenang dan nyaman menikmati kursi empuk jabatan dengan sekali-kali mendapat kucuran dana proyek siluman yang mungkin bisa lolos dari pantauan KPK. Kalau naas ketahuan KPK paling-paling menginap di Jakarta di ―hotal‖ nya KPK yang lumayan mewah. Makanya pak Jokowi, seharusnya anda jadi gubernur yang biasa-biasa saja. Gak usah banyak pencitraan. Citra anda sudah menyilaukan dan meredupkan citra yang lainnya termasuk citranya big boss pak BY hehehe.
84
IX. PUISI UNTUK JOKOWI 9.1 Jokowi Negerimu Penuh Pungli
Jokowi negerimu penuh pungli dari lahir sampai mati urus akte lahir dipungli urus ktp kena pungli
urus akte mati ya dipungli Jokowi kenapa begini kami hanya menyesali penguasa negeri
tak jua unjuk gigi Jokowi kau punya prestasi mengurangi pungli di dki menertibkan preman pasar
agar tak selalu nanar Jokowi kami menanti kau perbaiki negeri ini agar tak ada pungli
yang membuat nyeri sebagai cikal bakal korupsi yang mengakar dalam hati
85
9.2 Jokowi Bukan Nabi
Jokowi bukan nabi apalagi dewa dia hanya manusia biasa manusia langka di Indonesia
Jokowi bukan nabi yang menyampaikan wahyu Illahi dia hanya manusia biasa punya khilaf dan salah
Jokowi bukan dewa yang serba bisa membuat manusia lupa ada sang Penguasa
Jokowi bukan dewa apalagi tuhan salahkah rakyat jelata sekedar menaruh harapan
Jokowi sekedar induk ayam mencoba datang melawan elang pemangsa anak-anak ayam sekian lama tanpa indukan
Jokowi sekedar setetes air jernih diantara comberan negeri membiaskan warna pelangi walau sekejap kan pergi 86
Jelata berseri seakan melihat embun pagi ditengah sahara mati
Ada pula purbasangka itu hanya fatamorgana mencibir penuh curiga namun jelata tetap setia
9.3 Jokowi Bukan Kacung Megawati
Jokowi bukan kacung dia orang yang tau diuntung menghormati ibu sebagai pendukung membalas jasa ibu yang melindung Jokowi bukan pengkhianat dia tak mungkin jahat kepada ibu yang telah mengangkat sehingga ia jadi terhormat Jokowi bukan si anu tlah diangkat jadi pembantu oleh si ibu yang lugu tapi malah belagu pura-pura terzolimi supaya bisa menyaingi akhirnya ibu sakit hati merasa didurhakai Jokowi bukan kacung dia itu orang yang beruntung disayangi seluruh pendukung diseluruh penjuru ujung
87
Jokowi orang yang berbakti dia itu tahu terimakasih membalas jasa sudahlah pasti tapi bukan menjual harga diri
9.4 Menagih Janji Jokowi Aku tak mungkin menagih janji Kepada seorang Jokowi karena aku bukan warga dki walau begitu aku iri aku ingin punya pemimpin seperti Jokowi orangnya bersahaja tak tinggi hati walau ini hanya celoteh anak negeri yang terpendam dalam sanubari aku ingin Jokowi berjanji kepada seluruh negeri janji sebagai seorang presiden yang bukan pandai menyinden aku ingin Jokowi sebagai putra negeri yang dirindukan ibu pertiwi mengabdi atas nama Illahi robbi wahai Jokowi kau tak berambisi kau tak mengiklankan diri kau tak mencalonkan diri dan kau tak minta dipilih pemimpin bukan meminta-minta jabatan dengan segala sogokan dan setelah mendapatkan jabatan segera kumpulkan modal yang telah dikeluarkan
88
pemimpin sejati tak minta untuk dipilih rakyatlah yang memilih dengan kerelaan hat
89
i
X. HUMOR ALA JOKOWI 10.1 Nasib Mobil ESEMKA
Pak Jokowi dan Mobil ESEMKA (img-tribunews.com)
Mobil ESEMKA adalah mobil yang fenomenal yang turut melambungkan nama Joko Widodo saat menjabat menjadi walikota Solo tempo hari. Sekarang mobil itu tak jelas keberadaannya. Banyak lawan politik Jokowi yang menuduh bahwa mobil ESEMKA ini hanya sebagai kendaraan politik dan pencitraan saja. Melihat sosok Jokowi yang semakin hari semakin dirindukan rakyat yang bisa diharapkan menjadi presiden RI 2014 mendatang. maka segelintir jurnalis warga menanyakan tentang keberadaan mobil ESEMKA ini. Bahkan menuduh mobil ini terbengkalai. Mereka juga khawatir jika Jokowi menjadi Presiden RI 2014 mendatang nasib Jakarta juga akan terbengkalai seperti halnya mobil ESEMKA. Sebagai jurnalist warga yang nyambi jadi kuli keyboard di kompasiana timbul naluri keingintahuan dan segera memburu narasumber yaitu bapak Jokowi sendiri. Maka terjadilah wawancanda (wawancara sambil bercanda) yang berlokasi di kediaman Bapak Jokowi pagi itu. Di temani dengan secangkir kopi buatan istri pak Jokowi dan sebaskom penuh kacang rebus, wawancara itupun berjalan dengan mulus. JWK: Pak Jokowi, bagaimana nasib mobil ESEMKA sekarang? Menurut beberapa media dulu mobil itu hanya sebagai kendaraan politik bapak agar terkenal dan bisa jadi gubernur DKI. Apakah benar sekarang nasibnya terbengkalai? 90
Jokowi: Wah, siapa bilang? Nngaco itu, sekarang malah sedang diupgrade ilmunya. Supaya mengikuti perkembangan jaman. JWK: Maksud bapak bagaimana? Kok saya kurang mudeng. Jokowi; Ya itu, mereka sedang saya kuliahkan, biar jadi sarjana. Kan kasihan kalau cuma tamat SMK. JWK: Loh, pak kita ini sedang bicara mobil, bukan anak SMK. Jokowi: Sampeyan gimana toh, yang membuat mobil ESEMKA itukan anak-anak SMK. Jadi mereka sekarang sedang kuliah biar bisa bikin mobil SARJANA. Sabar saja mungkin 4 tahun lagi mereka tamat. JWK: @#@$@$@$%%@$%@@????? (#ketelenkulitkacang)
NB: JWK = Jurnalis Warga Kompasiana (tidak digaji dan juga tak dapat THR)
10.2 Tak Mau Berpasangan dengan Puan Maharani Ada isu-isu yang dihembuskan bahwa Jokowi mau dipasangkan dengan Puan Maharani yang notabene putrinya ibu Megawati sang Ketum PDIP. Ternyata setelah diwawancari oleh JWK (Jurnalis Warga Kompasiana) Pak Jokowi membeberkan faktanya sebagai berikut: JWK: Maaf pak menurut isu yang tersebar, bapak akan berpasangan dengan mbak puan ya? JKW: Siapa yang bilang? JWK: ya itu, ada isu yang di tulis di Kompasiana. JKW: wah saya tidak bersedia. JWK: kenapa bapak tidak bersedia ? JKW:ya saya membaca artikelnya mbak Ellen Maringka bahwa saya harus setia sama istri saya. 91
JWK: eh, maksudnya bukan pasangan gitu pak, tapi sebagai cawapres. JKW: Oh bilang dong dari tadi, hehehe :-) ***
10.3
Mengusir Setan Suatu hari ketika pak Jokowi sedang blusukan saat menjabat walkot Solo.
Tiba-tiba pak Jokowi di telepon ajudannya untuk segera pulang. ―Ada apa?‖, tanya pak Jokowi dari seberang telepon. ―Gak tahu pak, ada yang marah-marah pak, anak muda.‖ Kata ajudannya lagi. Segera pak Jokowi pulang dan dilihatnya warga sudah mengerumni anak muda yang marah-marah tadi. ―Ada apa ini?‖ tanya pak Jokowi lagi. ―Ini pak ada anak muda tiba-tiba ngamuk-ngamuk , sepertinya kesurupan pak‖, kata seorang warga. ―Loh kesurupan kok dibawah kemari? Ya sudah sebentar ya saya tak masuk dulu‖, kata pak Jokowi lagi. Di dalam rumah Pak Jokowi langsung ke dapur dan mengambil es batu dan digenggamnya erat-erat. Setelah itu pak Jokowi keluar lagi. Dia menemui anak muda itu dan menyalaminya. Entah karena kesaktian pak Jokowi atau karena dinginnya es batu, anak muda itu tersentak dan akhirnya jatuh terkulai dan setannya sudah pergi. Warga pun bertepuk tangan dan senyum-seyum sambil berbisik-bisik. ―Pak Jokowi sakti ya, hehehe‖. Semoga saja pak Jokowi bisa juga mengusir setan-setan yang menggoda pejabat-pejabat agar tidak berbuat korupsi lagi.
10.4 Ajudan Ganteng Ada cerita lucu Jokowi tentang ajudannya yang gagah dan ganteng. Karena pak Jokowi kalah ganteng dari sang ajudan, maka yang sering disalami dan disambut warga adalah ajudannya. Sedangkan pak Jokowi dicuekin saja. Karena selalu sering kejadian seperti itu, pak Jokowi jadi sewot dan meminta segera dicarikan ajudan yang tidak ganteng dan biasa-biasa saja. Namun anehnya
92
pak Jokowi tetap saja tidak disalami warga. Usut punya usut ternyata ajudannya masih ganteng juga. Sudah entah berapa kali pak Jokowi gonta ganti ajudan saja. Memang dasar pak Jokowi pandai melucu mengalahkan jawara standup comedy. Akhirnya dengan penuh seleksi yang ketat didapatlah sang ajudan yang kalau berjalan bersama pak Jokowi pastilah pak joowi yang disalami bukan ajudannya. Owala pak jomowi ada-ada saja.
10.5 Progam macet Hilang 2 Hari Lagi Siapa yang tak kenal Pak Jokowi, akhir-akhir ini media selalu menyorotinya. baik
berita
positif
yang
mendukung
maupun
berita
negatif
(mencemooh,membully,dan mengejek), Ketahuilah bahwa dua hari lagi program besar Jokowi sebagai gubernur DKI akan berhasil. berikut ini wawancara wartawan kompasiana (WK) dengan pak Jokowi belum lama ini: WK: Pak Jokowi, bagaimana apakah anda akan berhasil menjalankan programprogram bapak di Jakarta? Jokowi: Ya kita tetap optimis saja dan terus bekerja dan pantang menyerah. WK: Bagaimana pak optimis, sementara macet dan banjir masih terus ada di Jakarta? Jokowi: Lah, kita kan masih usaha, tapi sebentar lagi macet akan hilang dari Jakarta. Tak lama kok 2 hari lagi… WK: Yang bener pak, bagaimana caranya pak, kok bisa? Jokowi: Ya itu, 2 hari lagi kan lebaran, banyak penduduk Jakarta yang mudik ke kampung. makanya jakarta jadi sepi dan gak macet lagi hehehe. WK: ####$%%%### ????? 93
10.6 Mengobati Anak-Anak Demam Suatu hari pak Jokowi didatangi seorang ibu yang panik membawa anaknya yang masih SD ke rumah beliau. Pak Jokowi kebetulan ada di rumah dinasnya di Solo. Kejadian ini saat beliau menjabat jadi walikota Solo. Dengan tergopoh-gopoh sang ibu minta tolong kepada pak Jokowi karena anaknya panas demam dan mengiggau terus. Pak Jokowi dalam hati berkata, ―ibu anaknya demam kok dibawah ke sini bukan ke puskesmas?‖ Karena tak mau mengecewakan warganya pak Jokowi pun menurutinya. Beliau masuk ke dapur dan membawa air di gelas membaca sesuatu di air dan meminumkan serta menyapukan ke wajah anak itu. Kemudian ibu dan anak itu pulang. Besoknya pak Jokowi ingin tahu keadaan ank itu. Ajudannya disuruh ngecek ke rumah ibu tadi. Ajudan pak Jokowi melaporkan anaknya sudah bisa sekolah. Jokowi heran ternyata dirinya sakti juga ya, hehehe.
10.7 Sepatu Koyak Menarik untuk dicermati bahwa Jokowi seorang capres sederhana dengan sepatu robeknya juga mengundang perhatian para wartawan. Apapun yang melekat di tubuh Jokowi jadi perhatian. Kemeja putih polosnya, baju kotakkotaknya, dan yang barusan ini adalah sepatu robeknya. Malah ada yang menuduh Jokowi sengaja memakai sepatu robeknya untuk pencitraan. Wah sangat lucu tuduhan seperti itu. ―Jokowi seorang pengusaha mebel yang kaya raya mosok sih gak punya sepatu baru yang mahal. Ini namanya tidak menghargai uangnya dan tak menghargai dirinya sendiri.‖ Seperti itulah tanggapan orang yang menilai segala sesuatu dengan uang, harta berlimpah, pakaian mewah,mobil mewah. Dan penilaian seperti itu sepertinya sudah menjadi standard yang salah di negeri ini. Ajaran kemewahan dan materialistis sudah mendarah-daging merasuki otak dan pikiran rakyat Indonesia mulai anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua. Cobalah melamar anak gadis orang dengan pakaian seadanya dan berjalan kaki, saya rasa kemungkinan untuk diterima itu sangat nihil sekali. 94
Inilah yang sedang terjadi di negeri ini, sosok yang mencontohkan hidup sederhana sudah jarang sekali apalagi dikalangan pejabat negeri ini. Bicara hidup sederhana dimulut memang mudah. Namun dalam prakteknya amatlah susah. Setelah tampil sosok Jokowi mencontohkan pola hidup sederhana. Banyak kritikan tajam diarahkan kepadanya. Banyak yang menuduh bahwa Jokowi hanya melakukan pencitraan dibalik kesederhanaannya. Mereka berfikir bahwa semua orang sama dengan isi ―kepalanya‖ yang menilai sesuatu hanya dengan materi saja. Negeri ini memang sudah lama terbuai dengan kemewahan ―semu‖ yang ternyata hasil dari hutang luar negeri. Fasilitas pejabat yang wah, rumah dinas dan kantor-kantor yang megah, belum lagi acara-acara pelantikan yang mewah semua dibangun dan dibiayai dari hutang rakyat kepada luar negeri yang belum bisa dibayar dan entah sampai kapan bisa dilunasi. Kini tampilan seorang sosok Jokowi, yang akan mencontohkan dan mendidik kesederhanaan bagi pejabat lain dan juga rakyat agar selalu hidup sederhana, lebih mencintai produk dalam negeri. Jika sosok Jokowi menjadi presiden, rakyat dan pejabat lain akan otomatis mengikuti pola hidupnya yang sederhana. Sehingga dengan demikian banyak anggaran yang bisa dihemat dan hanya digunakan untuk pembiayaan yang perlu-perlu saja. Misalnya untuk pendidikkan gratis, rumah sakit gratis dan peningkatan pelayanan umum yang lebih baik lagi. Semoga sosok Jokowi terus mencontohkan kesederhanaan, dan kita bukan saja mengagumi tapi marilah kita juga mencontohi pola hidup sederhananya Jokowi dalam kehidupan kita sehari-hari. Hilangkan pola pikir bahwa kemewahan itu adalah segalanya dan menjadi tolok ukur kebahagiaan.
10.8 Salah Kostum Ada yang tahu gak kenapa pak Jokowi selalu pakai baju kemeja putih kemanapun pergi? Apa karena bajunya Cuma itu saja? Hehe ya tidak toh. Mau tahu rahaaasianya/ Ternyata biar pak Jokowi gak pernah salah kostum kemanapun berada. Biar mau blusukan, ke kantor, atau bertamu ke rumah warga. Jokowi tak pernah salah kostum.
95
Pak Jokowi salah pakai sepatu (Foto-Tribunnews.com)
Eh, nanti dulu, ternyata pak Jokowi pernah salah kostum saat ikut meramaikan Marathon di jakarta tempo hari. Pak Jokowi salah pakai sepatu. Bnukannya sepatu olah raga tapi malah sepatu blkusukan yang dari kulit itu yang dipakai pak Jokowi. Tapi namanya juga pak Jokowi, dia enjoy aja dan tak menggubris tertawaan dan candaan warganya karena salah pakai seopatu.
10.9 Bahasa Inggris Logat Jawa Kemampuan seorang pemimpin berbahasa asing merupakan nilai tambah bagi pemimpin itu. Seperti halnya Bung karno dulu yang ―jago‖ berbahasa Inggris dan Belanda dan bahasa negara-negara di dunia lainnya. Demikian halnya dengan Jokowi dan hal ini menjadi nilai tersendiri bagi sosok Jokowi sehingga memudahkannya untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan tokoh-tokoh dan pejabat negeri lain di dunia. Beliau ternyata juga fasih berbahasa inggris walau aksen jawanya masih kental. Kemarin hari Rabu 18 September 2013, Jokowi membuka acara Meeting of The Governors/Mayors of The Capitals of ASEAN di Hotel JW Marriott.
96
Bahasa inggris Jokowi dengan aksen Jawa menjadi ciri khas beliau. Walau logat Jawanya tidak bisa hilang namun bahasa Inggrisnya lancar dan mudah dipahami oleh lawan bicara yang mendengarkannya. Memang untuk menghilangkan logat itu sangat sulit. Saya pernah mendengar bahasa Inggris dengan logat India bahkan kalau di Medan bahas inggrisnya beraksen Batak yang sangat kental dan kedengaran lucu.
Hal ini tidak
mengherankan karena logat bahasa Inggris Amerika dengan inggris British juga sangat berbeda. Memang ini adalah ciri khas bahasa Inggris yang diucapkan oleh negaranegara yang bahasa utamanya bukan Inggris. Dan hal ini menjadikan bermunculan bermacam-macam dialek dan aksen bahasa Inggris dan menjadi ciri khas suatu negara. Demikian juga dengan Jokowi dengan ciri khas logat atau aksen Jawa yang kental dengan bahasa inggris nya yang lancar dan sesuai dengan tata bahasa inggris yang baik dan benar. Sehingga tidak memalukan dan dapat dipahami oleh para audiennya yaitu para gubernur di negara-negara Asean yang turut hadir dalam acara itu. Lain halnya dengan Vicky yang lagi heboh sekarang. Dengan bahasa keinggris-inggrisannya dan istilah-istilah aneh yang dilontarkan dari mulutnya agar dinilai intelek dan pintar sehingga bisa menipu banyak artis wanita yang terkesima dengan bahasa ―intelek‖ nya itu.
10.10 Dukungan dari ABRI Seharusnya seorang ABRI atau anggota TNI itu netral dan tidak berhak menyoblos di setiap Pemilu baik Pilpres maupun Pilkada. Memang seharusnya seperti itu agar tidak ada permusuhan di tubuh intern TNI itu sendiri. Karena perpolitikan cenderung saling dukung mendukung dan keberpihakan. Jadi anggota TNI dilarang nyoblos, kecuali nyoblos istri sendiri hehehe. Tapi ABRI yang ini lain. Dia kekeh tetap mendukung Jokowi, walau banyak yang protes bahwa Jokowi tidak boleh nyapres tahun 2014 ini. Jokowi diharapkan melanjutkan tugasnya sampai selesai menjadi gubernur DKI.
97
Tapi ABRI ini tidak patah semangat, walau Jokowi tak bisa menjadi Presiden 2014 ini maka dia punya jagoan alternatif. Mungkin pembaca heran kenapa ABRI ini begitu ngotot mau ikut pemilu padahal dia kan tak punya hak suara. Perlu pembaca tahu bahwa ABRI yang satu ini beda. ABRI yang satu ini adalah Anak Buah Rhoma Irama. Jadi dia punya hak suara dan menjagokan Rhoma jika Jokowi tak Nyapres di tahun 2014 ini. Dan pembaca akan tahu sendiri dech jika Rhoma menjadi presiden RI, Jokowi akan banyak tersandung masalah karena Jokowi yang suka Berkelana alias Blusukan yang sebenarnya hak paten milik Rhoma Irama. Maka Rhoma akan merebutnya dari tangan Jokowi. Maka menurut anggota ABRI ini jika Jokowi tak nyapres di 2014 ini maka Rhoma Irama yang bakalan menang, dan dia akan menjadikan negeri ini menjadi NKDI (Negara Kerajaan Dangdut Indonesia) dan dia akan menjadi raja abadi selama-lamanya dan Jokowi tak bisa nyapres lagi di tahun 2019 nanti hahaha.
10.11 Persamaan Rhoma dan Jokowi Jika Jokowi dan Rhoma mencalonkan diri menjadi Presiden RI 2014 nanti, maka sayalah orang yang pertama bingung mau milih yang mana. karena keduanya punya persamaan yang sama-sama mengagumkan menurut saya. Berikut ini persamaan Rhoma Irama dan Jokowi.
Sama-sama menyayangi lebih dari satu wanita, bedanya Rhoma menyayangi istri-istrinya, sedang Jokowi menyayangi istri dan ibunya.
Sama-sama suka blusukan, Rhoma blusukan untuk show agar bisa dilihat penggemarnya, Jokowi blusukan untuk melihat warganya.
Sama-sama tegas dan berwibawa, Rhoma tegas dan berwibawa karena dia raja dangdut, Jokowi tegas dan berwibawa karena dia gubernur DKI.
Sama-sama disebut satria, Rhoma adalah satria bergitar, kalau Jokowi adalah satria piningit.
10.12 JWK Merayu Megawati Semakin hari rakyat semakin merindukan sosok Jokowi untuk bisa dicalonkan menjadi presiden RI pada pilpres 2014 nanti. Tapi keinginan rakyat ini masih 98
terhalang dan menungguh dari dawuh seorang ibu yaitu ibu Megawati yang notabene ketum PDIP yang menaungi Jokowi sebagai kader terbaik saat ini. Melihat gelagat yang tidak baik maka seorang Jurnalis Warga Kompasiana (JWK) mendatangi ibu megawati dikediamannya dan mencoba untukm merayunya. Ingin tahu bagaimana rayuannya ikuti setelah iklan berikut ini….. ————————-I K L A N ———————JWK (Jurnalis Warga Kompasina): Ibu Mega yang cantik, apakabar ibu hari ini? MSP (Megawati Soekarno Poetri): Kamu kok bilang saya cantik, saya kan sudah tua., janda lagi. Tapi gpp terimakasih, kabar saya Alhamdulillah baik-baik saja. JWK: Wah, ibu walau tua masih tetap cantik dengan kewibawaan ibu nyang anggun dan memesona bu, percayalah aopa kata saya. Walau jelek-jelek begini saya kan jurnalis warga komasiana bu lajim disebut kompasianer gitu loh bu. MSP: Oh kamu kompasianer yang mendukung Jokowi ya. JWK: Eh, ibu kok tahu? MSP: Ya tahulah begitu saja kok tidak tahu. JWK: Eh iya ibu yang cantik, bagaimana setuju ya kalau Jokwo jadi capres PDIP? MSP: Ya, bagaimana ya masih berat pertimbangan saya? JWK: Wah bu please dong bu, mau ya bu. Rakyat sudah merindukan sosok presiden jujur dan berani seperti Ibu dulu. MSP: Iya itu, saya masih berat. JWK: Berat apa bu? MSP: 99
Beraaaat, karena saya juga masih mau….. JWK: #gubrraaakkk #pingsan.
10.13 Jokowi Keluar Dari PDIP Gonjang ganjing pencapresan Jokowi dari PDIP yang tak kunjung diumumkan membuat Jokowi mengambil keputusan untuk segera keluar dari PDIP. Benarkah Jokowi keluar dari PDIP? Apakah pak Jokowi mengikuti jejak pendahulunya yang akan membentuk partai lain agar bisa menjadi presiden 2014 ini? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas, seorang Jurnalis Warga Kompasiana (JWK) mendatangi Jokowi untuk melakukan wawancara secara pribadi kepada Jokowi. Berikut petikan wawancaranya: JWK: Benarkah bapak keluar dari PDIP? JKW: Benar saya barusan keluar dari PDIP. JWK: Apakah keputusan itu sangat tepat untuk bapak? JKW: Ya tepat sekali,wong rapatnya sudah selesai ya saya keluar. JWK: #@$$@$@$@ (#nelen microphone)
100
DAFTAR RUJUKAN
www.kompasiana.com/GUN4W4N www.id.wikipedia.org www.kompas.com www.tribunnews.com www.merdeka.com www.republika.co.id
101
TENTANG PENULIS
Gunawan lahir di daerah Langkat Sumatera Utara pada tanggal 4 juni 1975. Seorang blogger yang gemar membaca dan menulis. Dalam profil blognya di www.kompasiana.com , dia mengaku sebagai seorang anak desa yang mencoba untuk memberi perubahan untuk negeri ini.
Ini adalah buku pertamanya yang merupakan kumpulan tulisan opini ringan yang ada di blognya itu. Daripada tulisannya hanya bisa diakses oleh pengguna internet. Dia ingin tulisannya dibaca oleh lebih banyak orang dengan mengumpulkannya dalam buku sederhana ini. Pekerjaan sehari-harinya memang tidak berkecimpung di dunia politik. Dia adalah praktisi dalam bidang teknologi informasi.Tulisan tips-tips sederhana dalam dunia blogging dan tips-tips kreatif di bidang IT juga banyak yang sudah ditulisnya. Ia juga berencana akan membukukan tulisan-tulisannya itu dalam buku tersendiri. Ketertarikannya kepada Jokowi yang ―nyeleneh‖, unik dan berbeda dengan pejabat umumnya di negeri ini mendorongnya untuk menuliskan dalam buku ini. Pandangan yang sederhana namun juga kritis cocok untuk dibaca dan dipahami dengan gamblang bagi orangorang yang tidak berkecimpung di bidang politik. Untuk mengontak dan berdiskusi dengannya silahkan follow akun twitternya di www.twitter.com/GUNAWANug atau dapat mengirim email ke
[email protected].
102
SINOPSIS Buku ini diharapkan dapat memberikan pandangan tentang sosok Jokowi yang sekarang namanya lagi melambung tinggi. Sosok yang begitu fenomenal dan membuat iri banyak capres yang sudah lama berambisi menjadi presiden pada tahun 2014 nanti. Jokowi yang sekarang masih menjabat menjadi Gunernur DKI Jakarta sudah banyak diharapkan menjadi presiden pada pilpres 2014 ini. Sepak terjangnya semasa menjabat menjadi walikota Solo dan saat sekarang ini menjadi gubernur DKI Jakarta, sudah menarik simpati rakyat di seluruh indonesia. Banyak prestasi yang telah diukir dan telah membuktikan bahwa beliaulah yang pantas untuk menjadi harapan tumpuan rakyat indonesiauntuk mengubah Indonesia menjadi indonesia baru yang lebih maju, adil dan makmur. Namun pencapresan Jokowi masih berada dalam genggaman sang ketum PDIP yaitu Ibu Megawati Soekarno Poetri. Dalam buku ini diuraikan secara gamblang kronologis dan perjuangan Jokowi dari saat menjabat walikota Solo sampai saat sekarang menjabat gubernur DKI Jakarta. Maka pantaslah Jokowi mendapat dukungan rakyat yang merindukan pemimpin yang sederhana dan mencintai rakyatnya.
103