Bacaan Rasional Keluarga Sehat
Edisi 06 Mei - Juni 2009
Mata
Jendela Dunia Terapi Kombinasi Atasi
Hipertensi
Tompi
Cukup Tidur dan Banyak Makan Buah
RACIK
| Edisi 06 | Mei - Juni 2009
Merekam
Sosialisasi OGB
Pembaca budiman, Anjing menggigit orang merupakan kejadian biasa. Barangkali banyak terjadi di sekitar kita. Jadi, peristiwa itu tidak pula mengandung nilai berita. Bagaimana dengan sebaliknya: orang menggigit anjing? Peristiwa ini mengandung nilai berita. Apalagi jika yang menggigit itu adalah orang ternama (public figure). Namun, peristiwa yang mengandung nilai berita belum tentu layak muat. Pemuatan sebuah berita bergantung pada kebijakan redaksi. Biasanya hal yang paling dipertimbangkan adalah keamanan. Baik dari segi legal maupun bisnis. Legal berhubungan dengan masalah gugatan narasumber, sedangkan aspek bisnis berkaitan dengan pengusaha sebagai pemasang iklan. Hal lain yang sering menjadi pertimbangan adalah segala sesuatu yang menyangkut
rubrikasi atau intensitas pemberitaan. Demikian halnya dengan sosialisasi Obat Generik Berlogo (OGB) Indofarma. Sosialisasi tersebut merupakan sebuah peristiwa besar. Hanya saja kita pernah membahas habis perihal obat generik pada edisi 04/JanuariFebruari 2009. Apabila kita bahas lagi, akan berlebihan (over exposed). Padahal kami harus terus updating berita, agar tidak tampil menjemukan. Walau begitu, kami tidak lantas mengabaikan berita mengenai sosialisasi OGB dari sekolah ke sekolah tersebut. Bagaimana pun, peristiwa itu harus kami muat. Cuma tidak pada topik utama di rubrik Info Utama, melainkan ”cukup” di rubrik Lensa. Sebagaimana kami sampaikan pada edisi 04, rubrik Lensa menampilkan foto-foto peristiwa, baik dalam satu kejadian
atau merupakan rangkaian kejadian serupa. Pada edisi ini, sosialisasi OGB di tempat berbeda, kami sajikan dalam satu halaman. Tentu saja, foto-foto yang kami tayangkan bisa merekam keempat kegiatan tersebut. Besar harapan kami, galeri foto itu bisa mewakili pembaca untuk lebih memahami kegiatan yang kami maksud di atas. Sedangkan Info Utama kami isi dengan berita yang banyak mengupas masalah kesehatan mata. Terutama yang berhubungan dengan usia dan penurunan fungsi sel tubuh (degeneratif). Bahasan ini amat menarik. Penyakit degeneratif pada mata kiranya masih jarang dibahas. Untuk itu, kami berharap ulasan tersebut dapat bermanfaat bagi pembaca dan keluarga. Amin.
Saya sangat tertarik dengan berita
Tips Mendidik Anak tangga yang memiliki dua orang
mendapatkan informasi. Bagi saya
anak. Kebetulan saya dan suami
informasi tentang kesehatan sangatlah
bekerja, sehingga waktu kami
penting. Waktu saya memeriksakan
dengan anak sangat sedikit.
keluarga saya ke rumah sakit, sambil
Saya usul, agar Tabloid
menunggu, saya membaca Tabloid
membuat tulisan secara khusus
informasinya cukup lengkap dan menarik.
tentang tips mendidik anak. (Novi, Tangerang)
Untuk itu, saya ingin berlangganan tapi saya tidak memperoleh informasi cukup dari rumah sakit tersebut. Kemana saya harus menghubungi untuk mendapatkan Tabloid
?
(Imam Subekti, Bekasi)
Ide Ibu sangat cemerlang,
bisa kami liput. Maaf, kami
Cahyanto, Sawangan, Depok. Namun,
Saya melihat isinya sangat
kalau Anda ingin berlangganan, silakan
menarik. Kebetulan saya sering
menghubungi Redaksi di :
mengadakan seminar tentang
Jl. Indofarma No. 1, Cikarang Barat,
kesehatan, jika berkenan nanti
telepon (021) 88 323 971-75,
kalau kami mengadakan seminar
fax (021) 88 323 972, atau bisa email ke :
tentang kesehatan, apakah kami
[email protected]
bisa minta Tabloid
Salam, Muhammad Munawaroh Direktur Pemasaran dan Umum
Daftar Obat Untuk Tabloid saya usul bagaimana kalau
perencanaan jauh sebelum terbit.
ditampilkan berbagai nama obat
Namun demikian, Anda bisa
generik dan khasiatnya. Dengan
mencoba mengontak kami.
menyajikan informasi lengkap,
Penyakit Baru Sebagai pembaca baru Tabloid
kami yang awam tentang obat, bisa menganjurkan kepada dokter saat mereka menuliskan resep. (Budi Dharma,
, saya melihat isinya
jadi mengetahui tentang penyakit
maupun di beberapa klinik.
agar masyarakat lebih memahami cara pengobatan rasional. Ini memberikan satu harapan, masyarakat kian sadar bahwa untuk sehat, tidak perlu biaya mahal. Dalam pengobatan rasional, tentu saja tidak terlepas dari penggunaan obat generik yang kualitasnya dijamin setara dengan obat branded. Misi lainnya adalah mensosialisasikan Obat Generik Berlogo (OGB) yang saat ini memang sedang gencar kita lakukan. Dengan sosialisasi terus menerus, niscaya masyarakat akan semakin mengenal dan pada akhirnya menggunakan OGB secara yakin. Apabila hal itu terjadi, penjualan OGB dipastikan akan meningkat pula. Pada akhirnya, tugas Indofarma sebagai perusahaan juga akan lebih terbantu.
Flu babi kami bahas di edisi ini.
memuat berita berdasarkan
Peliputan Berita
untuk mengirimkan reporter dan
2
Tidak semua event kesehatan
akan kami usahakan.
di rumah sakit, apotek, Surat senada disampaikan Heru
(Marshel, Jakarta)
sangat bagus dan bermanfaat.
Kami sering melihat Tabloid
Indofarma kepada masyarakat luas. Hal itu memang harus kita lakukan dengan sepenuh hati. Bukan sekali itu saja Indofarma melakukan tanggungjawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR). Pada tahun 2007, Indofarma melakukan pemeriksaan mata pada ribuan pelajar Sekolah Dasar (SD) di Yogyakarta. Dari ribuan itu, terjaring 1.000 anak yang positif menderita kelainan mata, sehingga harus memakai alat bantu berupa kacamata. Indofarma memberi kacamata gratis kepada 1.000 anak tersebut. Sedangkan, dari 24 -30 April 2009, Indofarma melakukan pengobatan massal secara gratis pada 10.000 orang. Kegiatan itu dilakukan di hampir seluruh jaringan Apotek K-24. Indofarma menyediakan obat dan menjadi mitra utama. Kegiatan CSR tersebut mempunyai misi, di antaranya
memang menarik untuk diulas.
fotografernya?
Saya seorang ibu rumah
kesehatan, karena dari situ saya bisa
D
i tengah krisis keuangan dunia, PT Indofarma Tbk (Persero) terus melakukan tugasnya di bidang sosial. Yaitu membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara murah, aman, dan berkualitas. Pada 24 April lalu, bekerjasama dengan Apotek K-24, Indofarma menggelar pemeriksaan gula darah terhadap lebih dari 5.000 orang di jaringan Apotek K-24 di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut merupakan terbanyak yang pernah terjadi di Tanah Air. Tidak berlebihan jika Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatatnya sebagai rekor terbaru di bidang pemeriksaan gula darah massal. Namun demikian, tujuan Indofarma mengadakan bakti sosial tersebut bukan semata-mata ingin tercatat di MURI. Melainkan itu sebuah tanggungjawab sosial
Rekor MURI dan CSR
daftar ISI
surat PEMBACA Berlangganan Tabloid Generik
salam SAPA
| Edisi 06 | Mei - Juni 2009
Semper Jakarta Utara)
Sebab sebagai orang awam, saya yang ada di sekitar kita.
Terima kasih. Usul Anda kami
DITERBITKAN OLEH PT Indofarma (Persero), Tbk
13 6 Sarapan merupakan hal terpenting bagi
seseorang yang beraktivitas sepanjang hari. Sarapan yang sehat akan membuat kita penuh energi. Sayangnya, belum semua orang mengetahui benar, bagaimana healthy breakfast itu harus dilakukan? Untuk itu, mari kita simak healthy breakfast ala Farah Quinn, host acara Ala Chef Trans TV.
perhatikan.
Untuk bahan masukan, saya
PENASIHAT Direksi PT Indofarma (Persero), Tbk
10
Mata adalah jendela dunia. Tanpa mata yang sehat, kita menjadi kurang mampu untuk melihat keindahan alam semesta ini. Sayangnya, fungsi mata terus menurun seiring dengan pertambahan usia kita. Ada beberapa saran untuk memperlambat degenerasi tersebut.
usul kepada redaksi, bagaimana kalau diulas juga mengenai berbagai jenis penyakit aneh atau baru. Misalnya flu Singapura dan flu Babi. (Rony, Jakarta) Terima kasih atas saran Anda. Penyakit yang baru kita kenal
Redaksi menerima surat dari pembaca yang berisi ide, kritik, dan hal lain yang berhubungan dengan Tabloid dan masalah kesehatan. Surat hendaknya dilengkapi identitas diri, dikirim ke bagian redaksi di Jl. Indofarma No. 1 Cikarang Barat, Bekasi 17530 atau melalui fax: 021-88323972 dan email:
[email protected]
4 4 | HALO MITRA JEC Peduli OGB Sebagai Dokter, saya yakin dengan OGB Box: Naluri Bisnis
6 | BEDAH RESEP
13 | NUTRISI
Pengobatan Kombinasi Hipertensi
Healthy Breakfast ala Farah Quinn
8 | IBU & ANAK
14 | GAYA HIDUP
ISPA: Penyebab Utama Kematian Bayi
Home Schooling, Sebuah Alternatif bagi Siswa Khusus
10 | INFO UTAMA Mata, Jendela Dunia
12 | KONSULTASI Waspadai Sakit Kepala yang Tak Kunjung Sembuh
15 | LENSA
PENANGGUNG JAWAB Corporate Secretary REDAKSI Ichsan Muchtar, Ade Rachmawati, Hilda Yani, Ermi Yusnita, Guntoro KONSULTAN PT DUTA MUTIARA CITRA REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN Jl. Indofarma No. 1 Cikarang Barat Tel. (021) 88 323 971-75 Fax. (021) 88 323 972 E-mail:
[email protected]
OGB School to School
16 | SIAPA DIA Tompi: Cukup Tidur dan Banyak Makan Buah
3
halo MITRA Jakarta Eye Center (JEC) boleh dibilang menjadi pelopor di bidang pelayanan kesehatan mata secara modern. Setiap tahun, JEC menerima 100.000 pasien rawat jalan maupun inap.
Setiyo Budi Riyanto
B
erawal dari klinik kecil. Lalu, menjadi pusat pelayanan mata ternama di Jakarta. Begitulah Jakarta Eye Center (JEC). Perjalanan atau lebih tepatnya perkembangan, seperti itu bukan berarti tanpa perjuangan. Dedikasi dan komitmen memberi pelayanan terbaik pada pasien mata menjadi dorongan JEC terus berkembang. Berdiri pada tahun 1984, JEC sekarang berhasil memposisikan diri sebagai pusat pelayanan kesehatan mata yang setara dengan pusat pelayanan di luar negeri. Kerjasama pelayanan, pendidikan, dan penelitian kesehatan
| Edisi 06 | Mei - Juni 2009
JEC Peduli OGB mata, dibangun dengan sejumlah rumah sakit ternama di ASEAN, Australia, dan Eropa. ”Hal itu untuk menjawab tantangan era globalisasi,” kata Dr. Setiyo Budi Riyanto, Ophthalmologist JEC. Layanan Khusus Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern yang menuntut pelayanan kesehatan mata lebih spesifik, JEC membuka pusat layanan/ sentra katarak, Lasik, glaukoma, retina, pediatrik, bedah plastik dan tumor mata (okuloplasti), keratoplasti, dan sentra lensa kontak. Pusat layanan khusus tersebut melakukan perawatan secara terpadu, dengan menggunakan peralatan terkini. ”Kami berencana membangun JEC yang lebih besar, sehingga mampu menjawab kebutuhan pasar Nasional dan bahkan Internasional,” ujar Setiyo. ”Saat ini, kami sedang membangunan gedung baru JEC di Kedoya, Jakarta Barat. Kami mengambil konsep ’hospitel’, yaitu memadukan konsep hospital dan hotel”. Ia menambahkan, saat ini semua pelayanan pada mata bisa ditangani. Termasuk layanan Lasik (laser-assisted in situ keratomileusis) yang diberikan sejak tahun 1997. Lasik merupakan jenis prosedur bedah yang dapat memperbaiki rabun jauh maupun rabun dekat, sehingga pasien
bebas dari pemakaian kacamata minus maupun plus. Khusus operasi Lasik, perkembangan teknologinya sangat pesat. ”Kami juga menggunakan teknologi terbaru di dunia Lasik, yaitu Z-LASIK, sejak bulan November 2008 lalu. Kami yang pertama memilikinya di Indonesia, dan bahkan di tingkat regional belum banyak rumah sakit mata yang memiliki teknologi ini” kata Setiyo. Rawat Inap Sejauh ini, JEC didukung 26 dokter dan membuka 9 polikilinik yang buka tiap hari. Sedangkan, kamar operasi ada 5 ruang. Selain itu, JEC juga menyediakan ruang khusus yang diberi nama ruang PEC (Patient Education Center). JEC juga menyediakan rawat inap sekitar 9 kamar. Jumlah kamar
rawat inap memang dibatasi, karena kebanyakan pasien penyakit mata cukup ditangani dalam 1 hari (one day care treatment), langsung pulang setelah operasi. Dalam sehari, JEC bisa mengoperasi sekitar 90 pasien. ”Banyak artis, pejabat, dan tokoh masyarakat datang periksa di sini,” kata Setiyo, tanpa bersedia menyebut namanama public figure. Walau kebanyakan pasiennya dari kelompok mampu, JEC juga peduli dalam hal penggunaan Obat Generik Berlogo (OGB). Hanya saja, item obat tetes mata dinilai Setiyo masih kurang. ”Kalau ada obat tetes yang kami butuhkan di generik, ya kami gunakan. Namun kalau tidak ada, kami memakai obat lain, ” kata Setiyo, sambil mengusulkan agar pengadaan OGB lebih bervariasi lagi. Sebuah usulan yang patut diperhatikan, bukan?
| Edisi 06 | Mei - Juni 2009
TDP Justru Optimis
di Tengah Krisis
Langkah PT Tigaka Distrindo Perkasa (PT TDP) kian mantap. Di tengah krisis global yang melanda saat ini, TDP justru optimis mampu meningkatkan volume bisnisnya.
P
T Tigaka Distrindo Perkasa (PT TDP) merupakan salah satu distributor bahan baku obat/ farmasi ternama. Semula, PT TDP merupakan salah satu divisi Anugerah Group. Saat itu, tahun 1985, Anugerah Group mempunyai 4 divisi, yaitu divisi Farmasi Ethical, divisi Consumer, divisi Medical Device and Diagnostic, dan divisi Bahan Baku. Namun pada bulan Juli 2000, divisi bahan baku mulai berdiri sendiri. Tujuannya, tidak lain agar TDP lebih fokus menggarap bisnis pendistribusian bahan baku, sehingga pencapaiannya lebih optimal. Manajemen melihat, market pendistribusian bahan baku obat cukup besar. Sedangkan pemainnya terbilang masih sedikit. Dengan memisahkan divisi tersebut menjadi perusahaan yang berdiri sendiri, manajemen berharap dapat meraih pasar lebih banyak lagi. Apalagi, dari
Dr. Gideon Hartono:
Sebagai Dokter, Saya Yakin Dengan OGB
PT K-24 Indonesia yang memiliki franchise Apotek K-24 dan PT Indofarma (Persero) Tbk menjalin kerjasama secara resmi. Kerjasama itu diawali dengan menggelar pemeriksaan kadar gula darah secara gratis di seluruh gerai Apotek K-24, pada 24 April 2009. Bakti sosial tersebut masuk Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Pada kesempatan itu, Tabloid mewawancarai Direktur Utama PT K24, dr. Gideon Hartono. Bisa dijelaskan bentuk kerjasama dengan PT Indofarma? Kami sama-sama menanggapi resesi global yang disusul memburuknya ekonomi. Jadi, kami bekerjasama agar masyarakat bisa mengakses pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Misalnya pengobatan
4
umum gratis. Selanjutnya, kami ingin menjalin kerjasama strategis untuk distribusi Obat Generik Berlogo atau OGB dari Indofarma. Mengapa memilih OGB? Menyikapi dampak resesi global, sebagian masyarakat susah mendapatkan obat. Makanya, kami melihat ke generik. Dan, kami lihat Indofarma mempunyai komitmen kuat menyediakan obat generik bermutu,
terjangkau, dan murah. Untuk itu, ke depan kami mau menjadi saluran distribusi Indofarma. Tiap Apotek K-24 akan menyediakan obat Indofarma secara lengkap, bukan hanya OGB. Bagaimana tahapan kerjasama tersebut? Untuk tahap pertama, kami telah menandatangani perjanjian untuk setahun. Kami, Apotek K-24 dan Indofarma, akan mengevaluasi
kerjasama tersebut. Kalau memang dirasakan oleh dua belah pihak menguntungkan, kerjasama akan kami lanjutkan. Bukan hanya menyangkut OGB, juga OTC dan obat resep. Pokoknya semua obat yang dimiliki Indofarma. Kita tahu, Indofarma mempunyai obat yang harganya terjangkau. Apa alasan memilih Indofarma? Core business Indofarma adalah
OGB. Dan, OGB-nya bermutu. Masalah harga juga dapat menjadi pertimbangan. Obat non OGB Indofarma pun harganya terjangkau. OGB berharga murah. Tentu keuntungan memasarkannya juga kecil. Anda tidak takut rugi? Walau pun keuntungannya kecil, namun masyarakat butuh banyak. Jadi, kembali pada hukum bilangan besar. Saya yakin, daya beli masyarakat akan menurun, sehingga mereka akan membeli obat generik. Masyarakat yang dulu tidak membeli, nanti akan membeli obat generik karena percaya pada mutu dan keamanannya. Dalam memasarkan obat generik, kami melakukan dua sisi. Secara sosial, membantu masyarakat mencari obat
50 perusahaan yang bergerak dalam bidang bahan baku obat, hanya 30 perusahaan yang aktif. Ini sebanding dengan jumlah perusahaan farmasi di Indonesia yang saat ini mencapai 200 buah. Tidak seperti distributor Obat Jadi yang jumlahnya mencapai 2500 ”Jadi potensi bisnis ini cocok untuk dikelola sendiri. Belum lagi potensi lain untuk mengembangkan bisnis sebagai distributor penyediaan bahan baku untuk kebutuhan lain,” kata Vincent Harijanto, Managing Director PT TDP, di kantornya, 21 April 2009. Peluang Emas Hal itu tentu saja dinilai sebagai peluang emas. Dan, tentu tidak disiasiakan. Sekarang TDP bukan hanya sebagai pedagang besar bahan baku obat, namun berkembang lagi dengan perdagangan bahan baku makanan, makanan ternak, kosmetika, dan kimia. Omzetnya bisa mengejar omzet
bahan baku obat. “Tidak menutup kemungkinan TDP masih terus mengembangkan bisnis lain,” ujarnya. Ia menambahkan, krisis global saat ini memang berpengaruh terhadap permintaan, namun persaingan yang tidak terlalu tinggi sangat menguntungkan TDP untuk terus meraih pasar. Bahkan TDP terus menggali dan mengembangkan bisnis yang bisa digarap. “Market kami sangat luas, sedangkan pemainnya masih terbilang jarang. Itu yang memungkinan kami bisa bergerak lincah,” kata Vincent, yang juga menjadi Ketua Komite Bahan Baku di Asosiasi Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia. Lebih lanjut Vincent mengatakan, tahun 2008, nilai pasar untuk farmasi sekitar Rp 30 trilliun, sedangkan di tahun 2009 ini bisa mencapai Rp 35 triliun. Jadi, potensi meraih pasar lebih besar sangat terbuka. Untuk itu, TDP akan terus mengupayakan bisa
Vincent Harijanto
mencapai hasil yang lebih maksimal dari potensi pasar tersebut. Tentu saja untuk mencapai itu perlu diimbangi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Sekarang TDP mempunyai 75 pegawai yang dirancang dalam sebuah organisasi yang integrated sehingga menjadi suatu perusahaan dengan tata kelola dan manajemen yang baik. “Kami sudah mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2000 pada tahun 2005, dan tetap bertahan memperoleh Renewal di tahun 2008. Jadi kami memang ingin mendapat predikat mampu melakukan tata kelola perusahaan yang baik,” kata Vincent. Selain itu sarana dan prasarana yang digunakan pun sangat memadai, mulai dari gudang, laboratorium dengan apoteker penanggungjawab full time, sampai dengan pengembangan IT. Upaya tersebut untuk merealisasikan TDP menjadi perusahaan distributor bahan baku obat yang bonafit.
murah. Secara bisnis, kami juga memperoleh keuntungan. Anda juga memakai OGB? Apabila sakit, sebagian besar obat yang saya pakai adalah OGB. Demikian juga keluarga. Asal pengerjaannya melalui proses yang baik, saya rasa OGB mempunyai kualitas yang baik pula. Sebagai dokter, saya yakin dengan OGB. Anda semangat memasarkan OGB. Apa sebenarnya harapan Anda? Harapan saya agar masyarakat lebih gampang mengakses obatobatan melalui ketersediaan dan keterjangakaun OGB. Saya mengamati, ada sekelompok masyarakat yang tidak berpaling dari OGB. Dengan lebih banyak memasarkan OGB, akan semakin banyak pula masyarakat yang terbantu. Saat ini, ada 110 gerai Apotek K-24 yang siap melayani pasien yang membutuhkan OGB selama 24 jam.
Naluri Bisnis
N
Naluri bisnis dr. Gideon Hartono sudah muncul jauh hari sebelum berhasil membangun franchise Apotek K-24. Waktu itu, sembari menjadi dokter di Puskesmas Umbulharjo II, Yogyakarta, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, ini membuka studio foto di garasi rumah mereka. Usaha ini terus berkembang hingga saat ini. Setelah menyerahkan usaha studio foto kepada keluarga, Gideon mendirikan Apotek K-24 yang buka 24 jam. Itu dilakukan pada tahun 2002. Seakan segala sesuatu yang disentuhnya berubah menjadi emas, apotek tersebut juga bertumbuh pesat. Melihat pertumbuhan bisnis yang tidak terduga itu, pria kelahiran Yogyakarta, 10 Oktober 1963, ini
lantas berpikir untuk lebih mengembangkan bisnis apoteknya. Akhirnya tahun 2005, ditemukanlah sebuah ide: mewaralabakan Apotek K-24. Bisnis yang mengedapankan prospek jangka panjang ini, ternyata mendapat sambutan masyarakat yang juga ingin berusaha di bidang kesehatan tersebut. Sampai sekarang jaringan Apotek K-24 lebih dari 100 gerai, tersebar di seluruh Nusantara. ”Walau berpikir bisnis, kami selalu mengedepankan pengabdian pada masyarakat. Misalnya menyediakan obat murah berkualitas, OGB misalnya,” kata Gideon, seusai peresmian Apotek K-24, di Jl. Raya Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, 24 April lalu.
5
bedah RESEP
| Edisi 05 | Mei - Juni 2009
Pengobatan Kombinasi
Hipertensi
Apabila seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal, berdasarkan pengukuran angka systolic*dan diastolic*, dikatakan sebagai penderita penyakit darah tinggi (hipertensi).
P
enderita hipertensi harus cepat mendapat pengobatan dan pengontrolan secara rutin. Dengan demikian, si penderita memiliki peluang lebih besar terhindari dari risiko terserang penyakit penyertanya. Hipertensi terus menerus tanpa penanganan menyebabkan jantung bekerja ekstra keras, yang bisa mengakibatkan kerusakan pembuluh darah jantung, ginjal, otak, dan fungsi metabolik mata. ”Hipertensi sering menjadi penyebab stroke dan serangan jantung,” kata Prof. dr. M. Yogiantoro Sp PD-KGH, Kepala Divisi Nefrologi & Hipertensi Bagian Penyakit Dalam FK Unair-RSU Dr. Soetomo, Surabaya. Yogiantoro menganjurkan, pasien rajin kontrol ke dokter. Minimal untuk mengetahui tekanan darahnya. Target pengobatan hipertensi adalah menurunkan tekanan darah hingga pada batas normal (lihat tabel).
Rekomendasi JNC VII untuk Mengkategorikan Kondisi Seseorang Kategori
Systolic (mmHg)
Diastolic (mmHg)
Normal
<120
dan <80
Pra Hipertensi
120 - 130
atau 80 - 89
Hipertensi Tahap I
140 - 159
atau 90 - 99
Hipertensi Tahap II
> _160
atau _> 100
Setiap peningkatan tekanan darah 20/10, risiko kematian karena penyakit kardiovaskuler meningkat sampai 2 kali lipat. Jadi, penderita berisiko terkena serangan jantung, stroke, maupun gagal ginjal, walau tekanan darah 140/100. Target tekanan darah adalah <120/80. Ia mengingatkan, tekanan darah tinggi belum tentu disertai rasa nggliyeng, kecuali yang mendadak naik dengan cepat. Tekanan darah yang sudah kronis biasanya tanpa keluhan karena sudah beradaptasi. Itulah sebabnya tekanan darah tinggi
| Edisi 05 | Mei - Juni 2009
juga disebut sebagai pencuri kesehatan. Banyak juga yang menyebutnya sebagai a silent killer. Untuk itulah, hipertensi harus cepat diobati, walau pun gejalanya tidak terasakan. Dalam mengobati pasien hipertensi, dokter pada umumnya mengkombinasikan beberapa obat. Kombinasi obat tersebut biasanya terdiri: • Beta-blockers (misalnya atendol dan captopril). Obat ini dipakai untuk mengontrol tekanan darah melalui proses memperlambat kerja jantung dan memperlebar pembuluh darah. • Diuretic (misalnya hydrochlorothiazide/(HCT dan furosemide). Ini golongan obat hipertensi yang membantu proses pengeluaran cairan tubuh melalui urine. • Calcium channel blockers (misalnya amlodipine). Ini salah satu obat yang biasa dipakai dalam pengontrolan hipertensi melalui proses relaksasi pembuluh darah, juga memperlebar pembuluh darah. Saat ini obat obat hipertensi berkembang cukup pesat. Mekanisme penurunan tekanan darah obat generasi baru berbeda dengan obat terdahulu. Ada 12 golongan yang sedang dikembangkan, termasuk terapi gen. Obat generasi terbaru itu, di antaranya dari golongan penghambat endotelin (golongan sartan).
* Systolic : angka atas = tekanan darah saat pembuluh darah kontraksi * Diastolic : angka bawah = tekanan darah saat pembuluh darah relaksasi
Amlodipine, Pengendali Hipertensi dan Angina Pectoris PT Indofarma (Persero) Tbk, meluncurkan produk baru untuk pengendali hipertensi, yaitu Amlodipine tablet 5 mg dan 10 mg. Tablet putih ini mempunyai indikasi mengendalikan hipertensi dan angina pectoris, yaitu serangan yang disertai rasa sakit karena kontraksi otot jantung yang disebabkan berkurangnya pasokan darah akibat penyempitan pembuluh darah jantung. Amlodipine merupakan preparat antihipertensi kelompok calcium channel blockers dari golongan dihydropyridine. Penghambatan masuknya ion kalsium ke otot halus pembuluh darah jantung terjadi karena vasodilatasi. Amlodipine juga meningkatkan pengangkutan oksi-
6
gen pada pasien angina pectoris. Amlodipine adalah obat ethical, artinya didapat hanya melalui resep dan penggunaannya di bawah pengawasan dokter. Dibandingkan dengan preparat antihipertensi lainnya, beberapa kelebihan dari amlodipine adalah:
Bioavalabilitas tinggi artinya kadar zat aktif yang tersimpan di sirkulasi darah tinggi.
Masa kerja lama dengan tingginya zat aktif yang tersimpan menyebabkan masa kerja obat juga lama.
Eliminasi lambat waktu zat aktif tersimpan sebelum dikeluarkan oleh tubuh lambat.
Dosis tunggal pemberian sekali sehari menimbulkan tingkat kepatuhan yang tinggi, sehingga memperbaiki kualitas terapi.
Jarang terjadi rebound phenomen bila pasien lupa atau tidak minum obat, tidak menimbulkan kenaikan tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengukuran/kondisi sebelumnya.
Tidak menyebabkan batuk kebanyakan kebanyakan pasien merasa terganggu dengan efek samping preparat anthipertensi lain yang menyebabkan batuk, sehingga pasien harus juga minum obat batuk untuk mengatasinya.
Tidak ada interaksi dengan obat
lain (kecuali dengan clopidogrel, sifatnya individual) atau dengan makanan.
7
ibu&ANAK
| Edisi 06 | Mei - Juni 2009
ISPA Pada musim pancaroba (dari hujan ke kemarau) ini, penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) diprediksi bakal naik, terutama anak-anak. Orangtua harus waspada, karena ISPA yang tidak segera diobati dapat mengancam jiwa.
Penyebab Utama Kematian Bayi
I
nfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) atau Acute Respiratory Infections (ARI) secara anatomis mencakup saluran pernapasan bagian atas dan bawah (termasuk jaringan paru-paru). Infeksi disebut akut jika berlangsung hingga 14 hari. Meskipun beberapa penyakit tergolong ISPA, infeksi dapat berlangsung lebih dari 14 hari. Kelompok yang paling rentan terserang ISPA adalah anak balita, usia 2 bulan-5 tahun. Untuk itu, diperlukan pengetahuan yang memadai agar orangtua bisa mengetahui dan menangani anaknya yang
TIPS Mengenali
Pneumonia
ISPA boleh dibilang tidak terlalu berbahaya, asal mendapatkan penanganan cepat dan tepat. Dalam penyembuhannya, pasien hanya membutuhkan istirahat, makan dan minum. Hanya saja, jika dibiarkan penyakit ini akan menjadi pneumonia yang dapat berakibat fatal. Tingginya angka kematian akibat pneumonia karena faktor keterlambatan pengenalan penyakit tersebut. Ada baiknya orangtua mengenali dini pneumonia.
8
Pada satu kesempatan, Guru Besar Tetap Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Prof Dr Mardjanis Said SpA(K), memberi tips cara mengenali pneumonia secara dini. Indikasi utama pneumonia dapat diketahui dengan menghitung seberapa cepat seorang anak atau balita bernapas dalam semenit. Dengan kata lain, nafas cepat merupakan sebuah indikasi pneumonia. • Bayi di bawah umur dua bulan. Disebut bernapas cepat, apabila bernapas lebih dari 60 kali tarikan napas setiap menit. • Anak berusia 2 bulan-1 tahun, tidak boleh lebih dari 50 kali per menit. Kalau lebih dari itu, disebut napas cepat. • Anak berusia di atas 1 tahun, tarikan napas normal adalah 40 kali per menit. Jika sudah di atas itu, berarti napas cepat.
terinfeksi ISPA. Dengan begitu pada akhirnya tingkat kesembuhan anak bisa dicapai maksimal. Ditjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (PPM & PL) Depkes dalam keterangannya, menyebutkan, ISPA merupakan penyebab utama kematian balita di Indonesia. Sebagian besar kematian tersebut dipicu ISPA bagian bawah (pneumonia). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2005 lalu mencatat penyebab kematian balita di seluruh dunia. Penyebab itu terdiri pneumonia (19 persen), diare (17 persen), malaria (8 persen) dan campak (4 persen). Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan jumlah kematian bayi dan balita akibat pneumonia cukup besar. Pada 2003, sebanyak 5 dari 1.000 balita meninggal karena penyakit pernapasan ini. Pada satu kesempatan, Prof. Mardjanis Said SpA(K), Guru Besar Tetap Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Jakarta, mengemukakan terjadinya pneumonia, khususnya pada anak. Pneumonia sering kali terjadi bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus, sehingga biasa disebut bronchopneumonia. Di negara maju, pneumonia pada balita biasanya disebabkan oleh virus. Pneumonia sangat rentan terhadap bayi berumur kurang dari dua bulan, berjenis kelamin laki-laki dan kurang gizi. Selain itu, berat badan lahir rendah, tidak mendapatkan ASI yang memadai, polusi udara, kepadatan tempat tinggal, imunisasi yang tidak memadai, dan defisiensi vitamin A.
| Edisi 06 | Mei - Juni 2009
Rapid Test
FLU BABI
IPTEK Influenza A (H1N1) atau yang dikenal dengan flu babi bukannya tidak mungkin juga berjangkit di sekitar kita. Penyebaran virus dari manusia ke manusia tersebut sulit dibendung, walau berbagai upaya telah dilakukan. Indofarma siap menyediakan alat pemeriksaan cepat (rapid test) terhadap virus tersebut.
P
enyebaran virus influenza A (H1N1), juga sering disebut flu babi, seakan tidak terbendung. Data terakhir (2/5) yang dirilis badan kesehatan dunia (WHO) dalam situsnya, menyebutkan influenza A telah menginfeksi sekurangnya 615 orang di 15 negara. Hongkong dan Republik Korea
mampu mendeteksi secara cepat, tidak lebih dari 20 menit. Anigen AIV Ag sudah terbukti kecepatan dan keakuratannya, saat banyak digunakan untuk mendeteksi flu burung beberapa waktu lalu. Caranya pun mudah. ”Kita hanya menggunakan swab kotoran atau air liur hewan yang kita periksa. Lalu, kita bisa mendektesi, apakah hewan tersebut sudah terinfeksi flu atau tidak,” ujar M. Munawaroh. Khikmattullah, Product Manager Indofarma, menambahkan, Anigen AIV Ag secara pasti dapat awaroh M. Mun mendeteksi influenza A walau semua alat tersebut banyak digunakan dalam kasus flu tercatat sebagai wilayah di Asia burung. Hal ini berdasarkan pertama yang konfirmasi dari produsennya Khikmattullah di Korea. ditemukan kasus Flu burung disebabkan infeksi influenza A. Melihat peta penyebarannya, bukan infeksi virus H5N1, dan Influenza A hal yang tidak mungkin infeksi influenza oleh virus H1N1. Sedangkan Anigen AIV dapat mendeteksi virus flu tipe A juga terjadi di Indonesia. Saat ini pemerintah, dalam hal ini Depkes, telah A dengan sub tipe H1 sampai dengan H15. melakukan langkah antisipasi, seperti ”Itu artinya, Anigen AIV melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap penumpang tertentu di bandar bisa mendeteksi flu babi,” jelas Khikmattullah. ”Anigen ini khusus udara. untuk hewan, bukan untuk manusia. Khusus mengenai pemeriksaan Yang untuk manusia adalah SD bioline awal, PT Indofarma siap berkontribusi Influenza Ag” tegasnya. bila terjadi kasus infeksi influenza A di Dia menerangkan, SD bioline Indonesia. Pada saat terjadi flu burung, Indofarma menyediakan alat kesehatan, Influenza Ag untuk membedakan flu khususnya alat diagnosa. ”Secara tipe A atau B. Sekadar informasi, flu kebetulan, virus penyebab influenza burung dan flu babi termasuk dalam A ini hampir sama dengan virus flu golongan tipe A. burung. Kami memiliki alat yang Apabila seseorang dites ternyata mampu mendekteksi secara cepat,” kata positif B, berarti dia tidak kena flu babi. M. Munawaroh, Direktur Pemasaran Tapi jika tipe A yang positif, berarti dan Umum PT. Indofarma. orang bersangkutan perlu diobservasi Alat itu adalah Anigen AIV Ag, lebih lanjut. Ada kemungkinan terkena untuk mendeteksi infeksi influenza A flu babi. pada hewan. Alat lainnya adalah SD Munawaroh menambahkan, rapid (Standard Diagnostic) bioline Influenza test tersebut sebaiknya digunakan Ag, untuk mendeteksi infeksi influenza untuk proses skrining atau surveillance. A pada manusia. Kedua alat tersebut
9
info UTAMA
| Edisi 06 | Mei - Juni 2009
| Edisi 06 | Mei - Juni 2009
Minati Atmanegara (50 tahun) memiliki resep khusus dalam menjaga kesehatan, terutama kesehatan mata. Dalam keseharian, artis film dan sinetron ini tidak lepas dari olahraga dan minum jus buah segar. Berikut ini resep sehat yang dituturkan kepada Tabloid Generik.
orang tua adalah ARMD (Age Related Molecular Degeneration). Penyakit ini merusak retina bagian sentral, sehingga penderita ARMD kesulitan untuk membaca dekat ataupun melihat bagian sentral.
Mata
Jendela Dunia Mata adalah jendela dunia. Tanpa mata yang sehat, kita menjadi kurang mampu untuk melihat keindahan alam semesta ini. Sayangnya, fungsi mata terus menurun seiring dengan pertambahan usia kita. Ada beberapa saran untuk memperlambat degenerasi tersebut.
10
D
egenerasi merupakan proses kemunduran suatu organ tubuh yang telah mencapai perkembangan maksimal. Secara umum, penyakit degenerasi terjadi pada usia dewasa dan dapat mengenai semua organ, termasuk mata. Pada dasarnya, penyakit degeneratif terjadi karena ada perubahan pada kulit, otot, dan pembuluh darah. Perubahan pada mata biasa terjadi pada kelopak mata (palpebra), kelenjar mata (glandula lakrimal), lensa mata dan retina. Menginjak usia 40 tahun, kekuatan akomodasi otot siliar untuk baca dekat mulai berkurang. Inilah salah satu tanda degenerasi. Direktur RS Mata Aini, Jakarta, dr. Amyta Miranty, SpM, mengatakan, penyakit degeneratif pada mata tersebut tidak bisa dicegah karena terjadi secara alami. Makin bertambah usia seseorang, makin besar pula peluang menderita penyakit degeneratif pada mata. ”Yang bisa kita lakukan adalah memperlambat datangnya penyakit tersebut,” ujarnya, di ruang kerjanya, pertengahan April lalu. Hal senada disampaikan dr. Elvioza SpM KVR dari RSUP Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Penyakit degeneratif, kata dr. Elvioza, pada umumnya terjadi karena faktor usia. Namun demikian, ada faktor lainnya yang menjadi pemicu, seperti radikal bebas, dan zat kimia lain yang berperan secara bio molekuler dalam sel-sel mata. Dr. Amyta menjelaskan secara rinci degenerasi mata. Ia menerangkan, pertambahan usia seseorang akan menyebabkan seluruh jaringan kelopak mata menjadi lebih kendur. Perubahan ini terjadi pada otot yang mengelilingi kelopak mata atau pun pada jaringan
kulitnya. Ini menjadikan posisi tepi dr. Amyta Miranty kelopak mata agak masuk ke dalam (entropionsenilis) atau pun ke arah luar (ekstropionsenilis). Elastisitas kulit kelopak pun pada usia lanjut berkurang, sehingga nampak ada kerutan dan lipatan kulit yang berlebihan. Katarak Teratas Keluhan mata berair juga sering dijumpai pada usia lanjut, karena berkurangnya fungsi pompa sistem ekskresi air mata. Hal ini sebagai akibat kelemahan otot, posisi yang tidak benar dari lubang pembuangan air mata (punctumlacrimal). Namun dapat pula karena ada sumbatan di saluran yang menghubungkan kelopak mata bagian bawah dengan hidung. ”Pada usia lanjut, sering juga terjadi produksi kelenjar air mata berkurang, sehingga lapisan air mata menjadi tidak stabil. Mata akan terasa keset, kering dan berpasir,” kata dr. Amyta. Dia menjelaskan, lensa mata yang semula yang mula-mula jernih/ transparan, menjadi keruh berwarna putih kekuning-kuningan. Kekeruhan
lensa tersebut disertai dengan dr. Elvioza berkurangnya tajam penglihatan. ”Ini yang disebut katarak. Sejauh ini belum ada obatnya. Penanganannya hanya melalui operasi,” jelas dr. Amyta. Dari seluruh penyakit degeneratif pada mata, katarak menduduki posisi teratas. Kemudian disusul glaukoma. Di negara tropis, katarak umumnya terjadi pada usia 50-55 tahun. Lebih muda dibandingkan dengan kasus yang terjadi di Amerika-Eropa. Berdasarkan survei Morbiditas Mata Nasional tahun 1993-1996, prevalensi kebutaan sebesar 1,5% dengan penyebab terbesar adalah katarak (0,8%), glaucoma (0,1%), kelainan kornea (0,1%), kelainan refraksi (0,1%), dan kelainan retina (0,1%). Yang dimaksud dengan buta, menurut definisi WHO, adalah dimana penglihatan pada mata terbaik dan dengan koreksi terbaik pula, dapat menghitung jari tangan dalam jarak kurang atau sama dengan tiga meter. Sedangkan pada retina, degenerasi terjadi dimana jumlah sel foto reseptor berkurang sehingga adaptasi gelap dan terang memanjang. Penyakit pada retina yang sering terdapat pada
Ultraviolet Penyebab pasti penyakit ini masih dalam penelitian para ahli. Namun, secara umum diketahui ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, yaitu genetika, nutrisi, racun rokok, dan ultraviolet dari paparan langsung sinar matahari. Ada dua tipe ARMD: tipe kering (dry ARMD) dan tipe basah (wet ARMD). ARMD tipe kering merupakan kasus yang paling banyak terjadi (kira-kira 85-90% ). Pada kasus ARMD tipe ini, sel dan pembuluh darah di bawah makula retina rusak dan terjadi penumpukan eksudat (cairan yang merembes dari dalam pembuluh darah) di belakangnya. Ini merusak makula dan akan menghambat jalannya signal ke otak. Penglihatan sentral perlahan menjadi redup. ARMD tipe basah dapat menyebabkan gangguan kerusakan di makula dalam hitungan bulan atau minggu. Pada ARMD ini terdapat pembuluh darah abnormal yang rapuh tumbuh di belakang retina. Kebocoran pembuluh darah ini menyebabkan makula retina rusak. Dr. Elvioza menambahkan, dalam menyikapi degenerasi pada mata, setidaknya kita bisa melakukan pencegahan seperti yang disebutkan dr. Amyta tersebut. Mengkonsumsi suplemen, kata dr. Elvioza, juga membantu mencegah penyakit degenerasi, asalkan dikonsumsi dengan dosis tepat. Paling tidak suplemen tersebut dapat mengimbangi jumlah radikal bebas dalam tubuh. ”Secara umum, free radical dapat mempercepat proses degeneratif. Dengan kita mengkonsumsi suplemen, free radical bisa ditangkal, sehingga degenerasi bisa ditunda atau diperlambat,” katanya. Dr. Elvioza menegaskan, masyarakat sebaiknya lebih memperhatikan hidup sehat. Mulailah dengan mengkonsumsi makanan secara berimbang dengan tinggi serat, kurangi kolesterol, mengurangi paparan langsung ultraviolet, dan --ini yang penting--menghindari rokok.
Minati Atmanegara:
Utamakan Wortel dan Tomat Apa yang anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata? Sehari-hari, yang rutin nih, kalau misalnya capek, ya mata segera diistirahatkan. Merem. Kalau lelah, ya mata dikompres. Yang umum dilakukan orang. Begitulah. Kemudian, saya tidak membaca di tempat yang kurang penerangannya. Mengkonsumsi makanan yang nilai gizinya baik. Dan, tambahannya, saya minum Bio vision Gold. Pagi satu, malam satu. Saya meminumnya setelah makan. Mengenai makanan, apa yang rutin Anda konsumsi? Sayur dan buah. Semua sayur dan buah saya makan, tidak ada yang khusus. Memang saya mengutamakan wortel dan tomat. Baik dijus maupun rebus. Setiap pagi saya minum jus aneka ragam buah-buahan. Ini saya lakukan sejak berusia 40. Sebelum usia itu, kadang-kadang saja. Dari seluruh ikhtiar menjaga kesehatan mata, antara memperbanyak makan sayur-buah segar dan minum Bio vision Gold, mana yang Anda paling rasakan berdampak pada kesehatan mata? Saya melakukan itu semua berbarengan. Jadi, saya tidak bisa membandingkan mana yang lebih me berperan. Saya lakukan gaya hidup sehat berbarengan. Istirahat cukup, mengkonsumsi makanan sehat,
banyak minum air putih, olah raga rutin, dan termasuk minum Bio vision Gold. Jadi, tidak saya bilang: o.. ini lebih baik dari yang ini. Yang jelas, menurut saya, jika semua itu dikombinasikan akan menghasilkan kesehatan yang optimal. Berapa lama Anda tidur tiap hari? Setiap hari saya tidak boleh tidur kurang dari 8 jam, karena aktivitas saya sangat tinggi. Begitu bangun pagi, segala aktivitas langsung saya lakukan. Mengerjakan pekerjaan ruma tangga, mengurus studio senam, melatih instruktur-instruktur baru untuk buka cabang, kadang-kadang juga syuting. Aktivitas sepadat itu berlangsung sampai malam. Tidak sempat istirahat siang. Jadi, sepulang kerja, saya harus langsung tidur. Paling tidak 8 jam. Itu harus. Mengenai air putih. Berapa liter sehari yang Anda minum? Minum air putih itu mutlak. Minum sebanyak-banyaknya. Paling tidak 8 gelas besar. Sedangkan olah raga, berapa jam Anda lakukan? Rata-rata 1 jam. Secara kebetulan bidang saya adalah senam. Senam saya itu body performance. Saya melakukannya 1 jam setiap hari untuk diri sendiri. Itu pasti, kecuali Minggu. Itu hari istirahat. Kembali sebelum usia 40 tahun, apa yang Anda lakukan untuk menjaga
kesehatan mata? Sebelum usia 40 tahun sebenarnya saya sudah sangat memperhatikan kesehatan. Begitu menginjak usia 40 tahun, saya lebih konsentrasi penuh menjaga kesehatan. Sejak usia 40, tidak boleh ada yang ketinggalan tanpa makanan yang sehat. Ya, sayur dan buahnya, ya air putihnya. Pendeknya, saya lebih intensif menjaga kesehatan. Apa pertimbangan Anda untuk hidup sehat pada waktu itu? Yang saya pertimbangkan adalah tambah umur. Dengan usia semakin tua, kita harus menjaga kesehatan. Kita tahu, di usia 40, metabolisme tubuh kita mulai menurun. Stamina mulai turun. Pendeknya, semuanya menurun. Kalau kita tetap menjalani gaya hidup sehat dengan menjaga kualitas makanan, kualitas gaya hidup juga kita perhatikan, mudah-mudahan kita bisa menjalani hidup ini dengan tetap sehat. Jadi, untuk sehat, kita perlu menunggu sakit terlebih dulu. Apa yang paling Anda rasakan manfaat dari menjani pola hidup sehat? Ya, saya tetap sehat. Kemudian, kesehatan hormonal saya juga tetap baik. Di usia 50 tahun, saya tetap mengalami menstruasi dengan teratur. Stamina kerja tetap baik, daya ingat saya tetap baik, penglihatan saya pun dalam keadaan baik pula. Sampai sekarang, saya tidak memakai kacamata minus maupun plus. Jadi, semua masih berjalan dengan baik.
11
KONSULTASI
| Edisi 06 | Mei - Juni 2009
NUTRISI
| Edisi 06 | Mei - Juni 2009
Oleh: dr. Suharti K. Suherman, SpFK
Waspadai Sakit Kepala yang Tak Kunjung Sembuh Saya seorang wanita 36 tahun dengan 2 putra (12 tahun dan 10 tahun). Akhir – akhir ini, saya sering sakit kepala dan susah tidur. Padahal saya tidak bekerja, hanya suami yang mencari nafkah. Sudah lebih dari 3 hari saya minum obat penghilang rasa sakit dengan dosis 3 x 1 tablet sehari, tetapi sakit masih tetap dan juga sukar tidur. Harus bagaimana saya? Ny. Chodijah – Jakarta. Jawaban : Sayang Ibu tidak menyebutkan berapa berat badan/ tinggi badan, (mudah-mudahan ibu tidak terlalu gemuk). Ibu Chodijah, sebenarnya kalau seseorang mengeluh sering sakit kepala dan susah tidur, apalagi pada usia Ibu,
Kaki Pegal Linu Kaki kanan saya sering mengalami pegal linu, sehingga terasa sakit jika berjalan. Dua minggu lalu saya lakukan pemeriksaan, hasilnya: trigliserida 240, kolesterol total 166, glukosa sewaktu 166, asam urat 6,2, tekanan darah 135/78, denyut 109. Saya pun rutin mengkonsumsi multi vitamin. Usia saya 57 tahun tapi masih aktif bekerja di dalam dan luar ruangan. Apa yang harus saya lakukan, agar tetap aktif tanpa kaki terasa sakit? Darmanto – Jakarta Jawaban: Apakah untuk keluhan ini, Anda langsung pergi ke laboratorium tanpa konsultasi ke dokter dulu? Sayang sekali Anda tidak terlebih dahulu memeriksakan diri ke dokter. Apabila periksa lebih dulu, mungkin dokter akan segera memberi obat anti inflamasi (obat yang dapat menghilangkan rasa sakit dan meredakan inflamasi/radang). Dengan demikian, Anda tidak perlu memeriksakan diri ke laboratorium. Kalau toh membutuhkan pemeriksaan laboratorium, dokter
harus memeriksakan diri ke dokter. Apalagi Ibu sudah membeli sendiri analgetik dan dimakan 3 x 1 tablet sehari. Ibu sebaiknya lebih hati-hati dalam membeli obat, jika tanpa resep dokter. Memang sekarang obat sakit kepala dengan mudah dan murah, dapat dibeli bebas. Tetapi kalau sudah sampai 3 hari belum sembuh, Ibu harus waspada. Boleh jadi, Ibu menderita penyakit yang lebih serius. Mohon maaf, saya bukan sedang menakutnakuti, tetapi ini sekedar peringatan. Ibu harus tahu, bahwa sakit kepala bukan suatu “penyakit”, tetapi suatu gejala klinik/keluhan. Abnormalitas dalam tubuh bisa disebabkan, di antaranya tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, infeksi di gigi, dan penyakit metabolik. Jadi periksalah kesehatan Ibu ke dokter.
mungkin akan memberi pengantar pemeriksaan lebih lengkap, yakni HDL dan LDL–kolesterol. Walau demikian, hasil laboratorium tersebut tetap dapat digunakan sebagai referensi untuk mengetahui kesehatan Anda. Sementara boleh dikatakan hasil laboratorium tersebut tergolong normal untuk usia Anda, kecuali jumlah trigliserid yang agak tinggi. Sementara ini, Anda dapat mengatasinya dengan lebih banyak olah raga (jalan kaki dan lari pagi misalnya). Kurangi pula makanan yang mengandung banyak karbohidrat dan lemak, misal: nasi, roti, keju, susu yang banyak mengandung lemak, dan minuman manis. Mengenai rasa sakit, karena saya tidak memeriksa fisik, untuk 3 hari coba Anda menggunakan ibuprofen dengan dosis sehari sekali. Minumlah setelah makan, kalau memang Anda tidak mempunyai radang saluran cerna. Jangan lupa tetap berolah raga. Selanjutnya, tergantung dari hasil terapi di atas. Sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter, jika keluhan Anda tidak mereda dalam beberapa hari setelah menuruti anjuran di atas.
PT INDOFARMA (Persero) Tbk menerbitkan Priority Card dan Biovision Card yang ditujukan untuk pelanggan setia Indofarma yang mayoritas adalah praktisi kesehatan seperti Dokter dan Apoteker, serta penyedia produk-produk Indofarma.
12
Dengan dibentuknya komunitas ini maka pelanggan dapat mengakses fasilitas di semua jaringan Card CONNECTION dan OVIS Dining Club.
Batuk Lama Sembuhnya Mengapa batuk saya lama sembuhnya? Sudah lebih dua minggu ini saya batuk. Oleh dokter, saya diberi sirup obat batuk, antihistamin, dan antibiotika. Saya sudah minum obatnya, tetapi antibiotiknya tidak saya habiskan, karena khawatir efeknya berbahaya. Batuknya sempat sembuh, tapi kemudian muncul lagi. Apakah antibiotika perlu saya minum sampai habis? Marcelo – Bekasi Jawaban: Untuk mengatasi batuk yang sudah terlalu lama, tidak begitu mudah. Tidak cukup konsultasi melalui telepon atau surat. Dokter harus melakukan pemeriksaan fisik pasien, untuk mengetahui bagaimana fungsi saluran nafas Anda. Apalagi Anda mengatakan telah diberikan antibiotika. Saya harus tahu antibiotika apa yang Anda telah gunakan. Namun, secara umum, saya berikan cara penggunaan obat batuk hitam dan antibiotika. Tujuan pemberian obat batuk hitam adalah untuk mengencerkan lendir/dahak di saluran nafas. Dengan demikian, jika Anda terbatuk, lendir/dahak mudah ke luar. Untuk ini, Anda gunakan obat batuk 2 x sehari pagi dan siang. Umumnya, bila memang cocok, sesudah 3 – 4 hari, batuk akan sembuh. Harus diingat, selama kita batuk, jangan minum es. Perbanyak minum air putih hangat, agar lendir/ dahak akan lebih mudah ke luar, sehingga batuk akan lebih cepat sembuh. Antibiotika adalah golongan obat yang digunakan untuk infeksi bakteri. Pada umumnya diberikan minimal untuk 5 hari, atau mungkin sampai 7-10 hari, tergantung dari hebatnya infeksi. Yang penting dosis yang sudah ditetapkan oleh dokter harus dihabiskan. Bila tidak, bakteri akan mudah menjadi resisten / kebal. Antihistamin adalah obat anti alergi. Obat ini banyak jenisnya. Saya tidak tahu jenis apa yang Anda minum, karena tidak disebut nama preparatnya. Memang ada beberapa pasien yang batuk akibat alergi, misal karena hawa dingin. Pada Anda, saya tidak tahu karena tidak ada keterangan lebih lengkap.
Healthy Breakfast ala
Farah Quinn Sarapan merupakan hal terpenting bagi seseorang yang beraktivitas sepanjang hari. Sarapan yang sehat akan membuat kita penuh energi. Sayangnya, belum semua orang mengetahui benar, bagaimana healthy breakfast itu harus dilakukan? Untuk itu, mari kita simak healthy breakfast ala Farah Quinn, host acara Ala Chef Trans TV.
D
ibandingkan dengan makan siang dan malam, makan pagi (sarapan) adalah yang terpenting. Pada umumnya, kita mulai melakukan aktivitas di pagi hari. Aktivitas tersebut biasanya dilakukan sampai sore, bahkan tak jarang hingga larut malam. Dalam memulai aktivitas, tubuh kita membutuhkan energi yang sangat besar untuk menjalankan ”mesin” sehingga metabolisme berjalan sempurna. Energi tersebut sebaiknya tidak diperoleh secara instan, seperti gula. Pilih sumber energi yang alami, agar tubuh kita fit sepanjang hari. ”Dalam healthy breakfast, sebaiknya hindari banyak gula. Energi instan yang dihasilkan gula bisa berefek pada tubuh kita sepanjang hari. Tenaga kita akan berkurang secara drastis, seiring penurunan energi yang dihasilkan gula dalam tubuh. Ini yang menjadikan kita gampang lemas saat beraktivitas, baik di kantor maupun di tempat lain,” kata Farah Quinn, alumni Pittsburgh Culinary Institute, Los Angeles, AS. Makan Buah Pada saat sarapan, Farah selalu mengawali dengan makan buah terlebih dulu sebelum menyantap makanan lainnya. Buah yang dimakan biasanya pisang atau pepaya. Memang tidak seperti kebanyakan orang: makan buah belakangan. Setelah makan nasi atau menu utama lainnya. Apabila kita makan buah belakangan, kata Farah, buah dalam perut akan mengalami fermentasi. Itu karena buah tidak langsung dicerna. Usus mencerna makanan yang masuk terlebih dulu. Keadaan demikian bisa membuat perut terasa kurang enak,
kembung misalnya. Sehabis makan buah, lalu menyantap dua lembar/potong roti gandum sebagai pangganti nasi. Mengapa roti gandum? Selain mengandung karbohidrat, gandum kaya akan serat. Dalam diet, pilihlah karbohidrat yang sehat. Sebagaimana kita ketahui, serat berperan amat penting dalam mengangkut zat lemak ke luar dari tubuh. Dengan alasan itulah, Farah sangat mengurangi nasi putih dan roti tawar putih. ”Saya juga suka beras merah. Seperti gandum, beras merah juga kaya serat,” ujarnya. Jika bosan dengan roti gandum, ia menyelinginya dengan pancake buatan sendiri. Oh ya, jika makan roti gandum dengan selai, sebaiknya hindari sebanyak mungkin gula. ”Aku pilih selai yang non added sugar,” ujarnya. Selesai menyantap menu utama berupa roti gandum atau pancake, Farah minum segelas susu non fat. Susu sebagai sumber protein, sebaiknya disertakan dalam diet untuk sarapan. Dan, pilihlah susu non fat, karena sebagai orang dewasa kita sebaiknya mengurangi asupan lemak. Dengan mengurangi lemak, kondisi tubuh selalu terjaga. ”Tidak kegemukan dan lemak dalam darah pun terkontrol,” ujar Farah, pemilik tinggi 172 cm dan berat badan sekitar 50 kg ini. Setelah itu, Farah kadang-kadang menyelingi dengan yogurt untuk menjaga kesehatan alat pencernaan. Yogurt mengandung laktobakteria, yaitu sejenis bakteri baik ”pelindung” usus besar, yang menurunkan risiko kanker usus besar. Mengonsumsi yogurt 220 gr, menghasilkan 450 mg kalsium, lebih banyak daripada yang
dihasilkan susu dengan porsi sama. Mengenai sayur, wanita kelahiran Jakarta, 8 April 1980, ini menggabungkannya dengan jenis makanan tambahan. Omelet misalnya. Jika membuat omelet, ditambah dengan bawang bombai, paprika hijau, dan sayur lainnya. ”Sebenarnya, kalau untuk sarapan, saya tidak banyak makan sayur. Saya lebih ke buah. Kalau sayur, aku lebih ke makan siang dan malam,” ujarnya. Apabila dihitung kalorinya, sarapan Farah antara 2.000-2.500 kkal. Kalori sebanyak itu diperkirakan habis terbakar menjadi energi untuk aktivitasnya sepanjang hari. Itulah mengapa, tubuh ibu satu anak tersebut terlihat ramping. ”Menerapkan healthy breakfast itu sebenarnya gampang. Cukuplah memperhatikan diet, berupa buah, karbohidrat sehat, dan protein. Dan, hindari gula,” ujarnya. Perhatikan Porsinya Setelah sarapan, tentu saja ada makan siang dan malam. Terkadang juga diselingi camilan. Agar tubuh Anda selalu terjaga baik, perhatikan porsinya. Makan pagi, ibarat makan seorang pangeran, boleh menu lengkap dan banyak. Makan siang, ibarat makan seorang raja, tidak harus lengkap dan kurangi porsi. Sedangkan makan malam, ibarat makan seorang pengemis, jangan sampai Anda makan hingga kekenyangan. Tentu saja, makanan hanya salah satu faktor penentu bentuk tubuh dan kesehatan Anda. Ada beberapa faktor lain, olah raga misalnya. Itu semua bergantung pada Anda, bukan?
13
gaya HIDUP
| Edisi 06 | Mei - Juni 2009
LENSA
| Edisi 06 | Mei - Juni 2009
SDN Pegangsaan Dua 07, Kelapa Gading
SD Muhammadiyah, Tebet Timur
Home Schooling Sebuah Alternatif bagi Siswa Khusus Kak Seto
Sekolah rumah, lebih populer disebut home schooling, semakin sering diperbincangkan warga Ibu Kota Jakarta. Bukan hanya karena diakui Pemerintah, home schooling dianggap lebih mampu mengembangkan potensi anak didik. Beberapa tokoh Nasional juga menerapkan metode pendidikan di rumah tersebut.
14
J
ejak home schooling di Tanah Air sebetulnya sudah ada sejak dulu. Beberapa tokoh Nasional, sebut saja Kiai Haji Agus Salim, meminta putra-putrinya tidak masuk ke sekolah Belanda. Dia mendidiknya di rumah. Juga Ki Hajar Dewantoro dan Buya Hamka, merupakan tokoh yang sukses belajar sendiri atau otodidak. Tidak mengandalkan belajar di sekolah formal. Hanya saja, waktu itu belum seterkenal sekarang. Saat ini, program homeschooling sudah disetarakan dengan sekolah formal umum lainnya, seperti diatur Pasal 27 UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Kurikulum mata pelajaran program home schooling ini sama dengan kurikulum di sekolah formal, mencakup lima materi: iptek, kewarganegaraan, olahraga, etika, dan estetika, Pelaksanaan home schooling ada yang dilakukan secara pribadi. Ada pula membentuk komunitas untuk melakukan pengajaran (tutorial) di rumah atau di tempat tertentu yang disepakati. Home schooling sebenarnya sebuah alternatif bagi siswa yang mempunyai gaya belajar berbeda dengan anak-anak di sekolah formal. Ibarat iklan soft drink, anak-anak yang memiliki gaya berbeda itu menginginkan belajar kapan saja, di mana saja, dan dengan siapa saja. Sekolah dengan suasana belajar yang nyaman. Enak. Proses belajarnya pun berbeda dengan sekolah formal. Di sekolah formal, siswa harus menurut pada peraturan sekolah, seperti setiap pagi masuk kelas pada jam yang ditentukan,
memakai seragam sekolah, dan mengikuti mata pelajaran tertentu. Aturan sekolah demikian, tidak ditemukan di home schooling. Anakanak tertarik home schooling karena metode belajarnya memiliki gaya yang lain. Ada yang gaya auditif, yang lebih pada mendengarkan, bukan hanya melihat. “Ada pula yang gaya kinestetik, yang harus banyak bergerak,” kata Dr. Seto Mulyadi, pemilik HSKS (Home Schooling Kak Seto). Tiga Kriteria Psikolog dan aktivis masalah anakanak ini menambahkan, setidaknya ada tiga kriteria anak yang pantas dimasukkan ke home schooling. Ketiga kriteria itu, sbb: • Pertama, anak-anak cerdas tetapi gaya belajarnya tidak bisa dengan cara-cara robot. Anak demikian ini tidak bisa disuruh belajar dengan banyak aturan atau didikte harus begini dan begitu. Di sekolah formal, belajarnya pun kadang-kadang harus seragam dan menunggu ini dan itu. Bagi anak-anak yang memiliki kecerdasan tinggi, hal tersebut kadang-kadang menghambat sekali dan membosankan. • Kedua, anak-anak yang berkebutuhan khusus, seperti penyandang autisme. Anak demikian lebih cocok dengan home schooling. • Ketiga, anak-anak yang mempunyai kegiatan ekstra yang banyak membutuhkan waktu. Misalnya artis dan olahragawan yang sering bertanding ke luar negeri. Hanya gara-gara absensi, anak-anak
kelompok ini boleh jadi tidak naik kelas. Untuk itulah, diperlukan pendekatan individual dalam proses belajar. Home schooling pilihan yang bagus untuk anak dengan aktivitas padat seperti itu. Dalam home schooling, tutornya dapat datang ke rumah atau seorang siswa datang ke komunitas. “Seperti kami punya HSKS, mereka datang ke rumah kami,” kata Kak Seto. Di HSKS, mereka datang sebagaimana pergi ke sekolah, tetapi bersifat non formal. Mengenai sosialisasi, Kak Seto menjelaskan, sebuah penelitian di AS menunjukkan, anak-anak home schooling kemampuan sosialisasinya lebih tinggi. Itu karena anak-anak home schooling sering menjumpai orang yang mempunyai latar belakang berbeda. Jangan salah, anak-anak home schoooling memiliki banyak teman. Selain belajar di rumah, mereka bebas memilih les balet, tari, olahraga, atau menggambar di luar rumah. Di kegiatan demikian, mereka bertemu dan berkenalan dengan teman baru yang memiliki latar belakang dan budaya berbeda. Belum lagi, misalnya diajak orang tua berlibur, mereka juga berkenalan di kereta api, atau di tempat tempat wisata. “Jadi, lebih luas lagi pergaulan mereka,” kata Kak Seto. Kepribadian Kelebihan lain home schooling adalah pengembangan kepribadian si anak menjadi optimal. Dengan teknik belajar di rumah tersebut, anak menjadi tidak cepat bosan, dan mampu tampil sebagai dirinya sendiri sehingga perkembangan bakatnya menjadi lebih optimal. Kesuksesan program ini tidak lepas dari peran orangtua sebagai pendukung utama proses belajar. Dalam home schooling, orang tua akan tampil sebagai guru utama, selain juga mungkin guru privat. Dengan demikian, orangtua sudah harus paham tentang metode home schooling dan bagaimana menerapkannya pada anak-anaknya. Dengan pemahaman cukup, orang tua mampu memberi pemahaman sama pada anak sehingga proses tutorial berjalan lebih mudah.
OGB
School to School
SD Taman Siswa
PT INDOFARMA secara terus menerus mensosialisasikan Obat Generik Berlogo (OGB). Dengan sosialisasi, diharapkan masyarakat semakin mampu menjangkau layanan kesehatan dengan biaya murah. Selama Maret-April 2009, Indofarma melakukan sosialisasi OGB di lima tempat berbeda, di Jakarta. Di SDN Peganggsaan Dua 07, Kelapa Gading, di SD Muhammadiyah, Tebet Timur, dan di SDN Cempaka Putih Barat 05, SD Taman Siswa, Jakarta Pusat, SDN Kebun Jeruk 11, Jakarta Barat. Dalam sosialisasi itu, Seto Mulyadi, populer dikenal Kak Seto, hadir pula di SDN Peganggsaan Dua 07, dan di SD Taman Siswa. Pemerhati anak-anak tersebut ditemani Ichsan Muchtar, Marketing Manager Ethical Indofarma. Sedangkan dr Fatmasari Diah Permata, MARS, ikut mensosialisasikan di SDN Cempaka Putih Barat dan tiga SD lainnya.
SD 05 Cempaka Putih
“Obat generik pada dasarnya sama dengan obat paten atau bermerek. Kandungan, komposisi bahan, dan khasiatnya sama. Yang membedakan hanyalah harganya. Harga obat generik sudah pasti murah,” papar Ichsan di hadapan sekitar 150 peserta yang terdiri guru, kepala sekolah, dan komite sekolah yang ada di Cempaka Putih. ”Sehat tapi hemat,” seloroh Ichsan dalam berbagai kesempatan sosialisasi IGB. Ya, jika ada yang lebih hemat, tidak perlu kita gunakan yang mahal.
15
siapa DIA
| Edisi 06 | Mei - Juni 2009
Berjuang
Tanpa Pamrih Bagi Ratna Listi, menjadi Duta KB (Keluarga Berencana) merupakan perjuangan tanpa pamrih. Dua tahun menjadi Duta KB, tidak sepeser pun menerima imbalan. Mengharap pun tidak, apalagi meminta.
I
a melakukannya ikhlas. Ia ingin mengabdikan diri sepenuhnya untuk negara dan masyarakat. “Dulu, program KB berjalan baik. Saat ini, program KB memerlukan banyak sentuhan lagi. Kalau bukan kita, siapa lagi yang mau menggerakkan program tersebut. Padahal manfaat ber-KB banyak sekali,” kata Ratna, ibu dua anak. Penyanyi dan presenter Bedah Rumah ini menambahkan, kita mengetahui bahwa keberhasilan program KB dapat mengurangi tingkat kelahiran. Apabila kelahiran menurun, kemiskinan dan pengangguran berkurang. Dan, yang terpenting, kesehatan dan gizi anak terjamin. “Saya berharap pemerintah kembali lebih aktif lagi untuk
menjalankan program KB,” kata pemilik nama lengkap Ratna Sulistyaningsih ini. Aktif yang dimaksud Ratna Listi adalah sosialisai KB lebih ditingkatkan lagi. Caranya? Bisa mengadakan workshop tentang KB ke desa, dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Bahkan, bila perlu, pemerintah memberi layanan KB gratis bagi masyarakat kurang mampu. Demi menyukseskan program KB, ibu dari Reiki January (5) dan Swara Keisyah Alma Nova (4), ini rela mengurangi jadwal syuting atau pentas. Ia gencar mensosialisasikan KB, di antaranya melalui program acara Puber (Panduan Unik Berencana) di TVRI. Bahkan sampai sosialisasi langsung ke desa, menyatu langsung dengan
RATNA LISTI masyarakat. Walau ke luar masuk desa, wanita kelahiran Madiun, 2 Agustus 1973 ini
tetap saja cantik dan sehat. Itu karena KB. Jadi, jika Anda ingin cantik dan sehat, ikutlah KB.
Cukup Tidur
dan Banyak Makan Buah
M
TOMPI Cukup istirahat. Itulah resep bugar Tompi, dokter yang juga penyanyi jazz.
16
enurut pria kelahiran Aceh, 22 September 1978 ini, seseorang idealnya tidur 8 jam sehari. Namun, bagi Tompi, tidur 5-6 jam sudah cukup. Hanya saja, waktu tersebut harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tidak memikirkan masalah rumit. Apabila pikiran rileks, tidur pun menjadi pulas. Berkualitas. Tompi mengaku sangat memperhatikan waktu tidurnya. Hanya dengan tidur cukup, staminanya bisa terjaga baik. Dengan aktivitasnya yang padat, antara show dan mengikuti
pendidikan dokter spesialis bedah, kebugaran menjadi hal amat penting baginya. “Memang sih, idealnya kita tidur 8 jam per hari. Namun kalau banyak pikiran, tidur tidak akan nyenyak. Kurang sedikit dari 8 jam, asal bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, itu bisa lebih baik,” kata pemilik nama lengkap Teuku Adifitrian ini. Selain istirahat cukup, mantan vokalis grup band Cherokees ini juga rutin melakukan olahraga dan makan buah. Khusus memperbanyak makan buah, Tompi mempunyai tujuan lain. Apa itu? ”Makan buah baik untuk kesehatan kulit, sehingga terlihat segar,” ujar penyanyi yang populer lewat lagu Salahkah.
Buah, bagi Tompi, juga sebagai antioksidan yang akan mengimbangi radikal bebas dalam tubuhnya. Maklum, Tompi tidak pantang makanan. “Untuk itulah, saya banyak mengkonsumsi buah,” tegas Tompi. Mengenai obat Generik, Tompi menyatakan, kualitas maupun khasiatnya sama dengan obat branded. Selama praktek menjadi dokter, ia tak segan memberi resep obat generik pada pasiennya. Sejauh ini, pasiennya tidak ada yang complain terhadap resep obat generik tersebut. “Saya dan keluarga pun mengkonsumsi obat generik,” katanya. Nah, Anda juga memilih obat generik berlogo (OGB), bukan?