Masalah adalah kesenjangan antara: › CITA ----- REALITA, › TEORI ----- PRAKTIK, › REGULASI ----- IMPLEMENTASI.
“a problem is a discrepancy between a situation as someone perceives
it to be and what he or she thinks it ought to be”
Masalah merupakan sesuatu yang memerlukan : › PENJELASAN, › JAWABAN.
Masalah harus problematis, sehingga memerlukan proses penyelesaian serius yang melibatkan kajian-kajian teoritik.
Masalah yang didefinisikan dengan baik merupakan masalah yang setengah terpecahkan (Anonim dalam Richard Y.Chang, 2000)
Yang menjadi masalah utama sebelum dilakukannya suatu penelitian BUKANLAH bagaimana melaksanakan langkah-langkah penelitian, melainkan APA PERMASALAHAN yang akan diteliti (Andi Hakim Nasution, 1992)
Any problem can be turned into a question but not every question is a problem, and not every problem is a good problem
The most difficult aspect of research is formulating a clear, concise, and manageable research problem
1. MEMPUNYAI NILAI PENELITIAN Memperkaya Ilmu pengetahuan bermanfaat Untuk memecahkan masalah manusia Didalamnya terkandung pertanyaan tentang suatu hubungan antara 2 variabel atau lebih 2. FEASIBEL UNTUK DITELITI Tersedia metode untuk memecahkannya Tersedia sumberdaya Dapat diterima oleh hukum, norma yang berlaku 3. SESUAI DENGAN KUALIFIKASI PENELITI Termasuk dalam bidang keahlian peneliti Bobot masalah sesuai dengan derajat keilmuan si peneliti
Dalam melakukan analisis masalah ada tiga alur penting yang harus diperhatikan, yakni: Apa penyebabnya sehingga terjadi masalah Apa substansi masalahnya Akibat apa yang ditimbulkan
1. 2.
3. 4. 5.
Melakukan telaah literatur Melakukan pengamatan terhadap alam sekeliling atau terhadap kegiatan manusia Diskusi dengan para ahli / pakar Diskusi dengan sejawat atau praktisi Kontemplasi (perenungan)
Penyimpangan dengan pengalaman Penyimpangan dari perencanaan, aturan, teori Ada kompetitor Ada pengaduan
TEORI = bahan bacaan PENGALAMAN & PENGAMATAN LAPANGAN
Rekomendasi suatu riset (kemungkinan penelitian lanjutan) Analogi (dari ilmu lain) Renovasi (mengganti komponen) Dialektik (sanggahan teori) Ekstrapolasi (trend permasalahan yg dihadapi) Morfologi (kemungkinan kombinasi) Dekomposisi (penjabaran permasalahan dalam komponen) Agregasi (menyatukan beberapa penelitian shg menjadi lebih komplek)
Masalah dpt muncul melalui suatu proses yg berawal dari : kendala, penyebab, gejala, masalah, dan berakhir dg akibat serta memunculkan masalah baru. Kendala adalah : 1). Faktor-faktor kondisi atau keadaan yg membatasi, menghalangi atau merintangi pencapaian tujuan; 2). Kekuatan yg mengganggu pelaksanaan suatu kegiatan. Penyebab adalah faktor-faktor keadaan atau peristiwa yg melatar belakangi munculnya masalah. Gejala adalah suatu keadaan atu peristiwa yang menjadi tandatanda akan muncul masalah.
harus feasible, bisa diteliti, dan bisa dilakukan dengan cara yang efisien
harus etis, tidak bertendensi untuk menghujat atau menistakan pihak manapun.
harus jelas, bahwa semua orang mempunyai pemahaman yang sama dengan rumusan masalah itu.
harus signifikan, memberi kontribusi yang nyata terhadap pengembangan ilmu, perumusan kebijakan, atau masalah praksis
1. 2. 3.
4. 5.
Memiliki nilai kebaruan (novelty). Jawabannya penting untuk diketahui masyarakat luas Memiliki nilai guna atau manfaat. Fisibel, artinya terjangkau dari sisi perolehan data, biaya, waktu, dan kualifikasi peneliti. Tidak bertentangan dengan norma atau nilai yang ada di tempat penelitian dilakukan.
Problem Statement adalah sebuah langkah awal dalam memecahkan permasalahan. Pembuatan Problem Statement membantu untuk bisa memformulasikan ruang lingkup, menentukan fokus permasalahan dan membuat sebuah abstraksi dari kompleksitas detail dari permasalahan
Salah satu persoalan mendasar dan menjadi bagian penting yg tak terpisahkan dlm penelitian adalah rumusan pertanyaan penelitian. Sebab, kualitas penelitian salah satunya sangat ditentukan oleh bobot atau kualitas pertanyaan yg diajukan.
Pada hakikatnya pertanyaan penelitian dirumuskan dengan melihat kesenjangan yang terjadi antara: 1. Apa yang seharusnya terjadi (prescriptive) dan yang sebenarnya terjadi (descriptive) 2. Apa yang diperlukan (what is needed) dan apa yang tersedia (what is available) 3. Apa yang diharapkan (what is expected) dan apa yang dicapai (what is achieved)
Pertanyaan penelitian selalu diawali dengan munculnya masalah yang sering disebut sebagai fenomena atau gejala tertentu. Tetapi tidak semua masalah bisa diajukan sebagai masalah penelitian. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar bisa diangkat sebagai masalah penelitian
1.
2.
3. 4. 5.
6.
7.
Tersedia data atau informasi untuk menjawabnya, Data atau informasi tersebut diperoleh melalui metode ilmiah, seperti wawancara, observasi, kuesioner, dokumentasi, partisipasi, dan evaluasi/tes, Memenuhi persyaratan orisinalitas, diketahui melalui pemetaan penelitian terdahulu (state of the arts), Memberikan sumbangan teoretik yang berarti bagi pengembangan ilmu pengetahuan, Menyangkut isu kontroversial dan unik yang sedang hangat terjadi, Masalah tersebut memerlukan jawaban serta pemecahan segera, tetapi jawabannya belum diketahui masyarakat luas, dan Masalah itu diajukan dalam batas minat (bidang studi) dan kemampuan peneliti.
Question › Berapa jumlah penduduk Kota Palembang ? › How many pebbles on the beaches of Kuta Beach, Bali? Research Question › Berapa jumlah penduduk Kota Palembang yang tidak terlayani oleh jaringan PDAM?
Pertanyaan sederhana (question), jawabannya: › Ya /Tidak › Jawaban pendek › Hanya fakta (fact only) › Contoh: Apakan KaProdi PWK UIGM berjenis kelamin wanita? Kapan KaProdi PWK UIGM lahir? Dimana ia sekolah S2nya?
Pertanyaan penelitian (research question), jawabannya: › Merupakan informasi yang rinci › Ide2 menarik › Petunjuk pada pertanyaan lainnya dan informasi › Contoh: Mengapa Pangeran Diponegoro memilih berjuang dalam hidupnya? Bagaimana strategi perjuangan yang dilakukan?
http://www3.sympatico.ca/sandra.hughes/sandra.hughes/research/question.html
KETIDAKSESUAIAN Sungai sebagai salah satu SDA, sumber air bersih, dan media transportasi. Namun, Sungai Citarum justru beralih fungsi sebagai tempat pembuangan sampah dan kakus
PERTANYAAN MASALAH 1. Bagaimana karakteristik sungai Citarum? 2. Masalah apa saja yang muncul dari pemanfaatan sungai yang salah tsb? 3. Pihak manakah yang betanggung jawab atas kejadian tsb?
1. 2.
3.
karakteristik sungai citarum: panjang.... Km, termasuk jenis sungai..... Terdapat biota.... Masalah yang muncul adalah banjir, sumber penyakit, dan lingkungan permukiman yang kumuh Pihak yang bertanggung jawab adalah para pendatang ilegal dan pemerintah
KETIDAKSESUAIAN Sungai sebagai salah satu SDA, sumber air bersih, dan media transportasi. Namun, Sungai Citarum justru beralih fungsi sebagai tempat pembuangan sampah dan kakus
PERTANYAAN MASALAH 1. Bagaimana arahan penataan sempadan sungai Citarum? 2. Bagaimana penanganan aspek sosial budaya masyarakat di sepanjang sempadan sungai Citarum?
1. 2.
Penataan secara fisik? Sosial? Hukum? Penataan berbasis masyarakat? Partisipasi?
“If you already knew the answer, if the answer can be found by a simple search of existing studies, or if it is totally predictable, there is no need to do the research!!”
Perhatikan gambar di atas dan tulis 1. Ketidaksesuaian 2. Pertanyaan penelitian yang mungkin muncul 3. Kemungkinan jawabannya
lakukan dengan pertimbangan RESEARCH PROBLEM Criteria!