March 21, INTP s FY16 review: Weak performance, as expected

March 21, 2017

Mimi Halimin

+62-21-515-1140

[email protected]

To subscribe to our Daily Focus, please contact us at [email protected]

INTP’s FY16 review: Weak performance, as expected

Market Index Last Trade JCI MSCI Indonesia MSCI EM HANG SENG KOSPI FTSE DJIA NASDAQ Valuation 2017F JCI

Chg (%)

MoM

5,534.0 25.7 972.4 24,502.0 2,157.0 7,429.8 20,905.9 5,901.5

-0.1 0.4 0.7 0.8 0.3 0.1 0.0 0.0

P/E (x)

P/B (x)

16.0

YoY

3.7 4.3 2.1 1.4 2.6 2.1 0.8 0.6

13.4 6.8 16.5 17.5 8.4 20.1 18.7 22.7

ROE (%)

2.3

18.1

Key Rates Last Trade Chg (bps) BI 7-Day RR

4.75 3yr 6.91 10yr 7.14 *since introduced in Aug 2016

MoM

0 -4 -8

0 -31 -46

YoY

-50* -63 -57

FX Last Trade USD/IDR

Chg (%)

13,314.00 1,120.13 112.55 6.91

USD/KRW USD/JPY USD/CNY

MoM

-0.2 -1.0 -0.1 0.1

-0.1 -2.3 -1.0 0.4

YoY

1.5 -3.7 0.5 6.5

Di tengah kondisi industri semen yang masih suram, kinerja FY16 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP IJ) jelas mencerminkan kondisi tersebut. INTP hanya membukukan pendapatan IDR15.4tr selama FY16 (-13,7% YoY), sejalan dengan perkiraan kami tetapi c.6% lebih rendah dari konsensus. Revenue tersebut merupakan yang terendah sejak 2011, ketika INTP membukukan pendapatan IDR13.9tr. Margin laba kotor turun menjadi 41,2% di FY16 (vs 44,4% di FY15), mencerminkan sengitnya perang harga antar produsen semen di pasar. Meskipun INTP sudah mencoba untuk mengurangi biaya melalui efisiensi, laba sebelum pajak INTP masih turun 26,6% YoY menjadi IDR4.1tr. Namun, laba bersih INTP hanya turun 11,2% YoY menjadi IDR3.9tr di FY16, karena manfaat pajak tangguhan dari revaluasi aset. Konsumsi semen nasional gagal mencapai pertumbuhan 5% sejak 2013 (ketika itu tumbuh 5,5% YoY). Pertumbuhan permintaan semen yang lemah dalam tiga tahun (2014-2016) terakhir menggambarkan pola konsumsi semen nasional telah menyimpang dari pola masa lalu. Tahun ini, meskipun oversupply masih ada (diperkirakan terdapat c.37mn tonnes oversupply pada tahun 2017), manajemen INTP berkeyakinan bahwa industri semen akan tumbuh lebih baik pada kisaran 3% 5%. Berdasarkan kinerja yang lemah INTP di FY16 dan kinerja 2017 sejauh ini, kami membuat penyesuaian di estimasi pendapatan INTP kami. Kami mempertahankan rekomendasi Hold kami pada INTP dan mempertahankan target harga kami di IDR14,600. Concern kami atas INTP adalah sebagai berikut: a) Persaingan sengit di Jawa Barat ditengah kondisi oversupply, dan b) pasar properti yang masih stagnan. Risiko terhadap rekomendasi kami adalah pemulihan pasar properti yang lebih baik dari perkiraan, konsolidasi pasar antar produsen semen dan intervensi pemerintah yang positif untuk industri properti dan semen.

Commodities Last Trade WTI

Chg (%)

48.2 1,234.2 80.9 705.0 184.8 10,260.0 5,935.0 20,350.0

Gold Coal Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin

-1.1 0.4 -0.2 0.0 0.0 0.4 0.4 0.3

MoM

-11.2 -0.1 1.0 5.0 -14.7 -8.0 -2.2 2.0

YoY

6.4 -0.8 55.0 21.3 59.2 18.5 17.7 20.1

INTP’s historical revenue 2011 - 2016

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

(pt)

JCI

MSCI EM

(pt) 1,100

5,500

950 4,500 3,500 03/13

800 03/14

03/15

Mirae Asset Sekuritas Indonesia

(pt)

5,500

JCI

03/16

650 03/17

MSCI EM

Source: Company data, Mirae Asset Sekuritas Research Indonesia

(pt) 1,100

March 21, 2017 Embun Pagi

Mirae Asset Sekuritas Indonesia cartoon

2 Mirae Asset Sekuritas Indonesia


Local flashes UNVR: Akhir 2016, Unilever kantongi laba Rp 6,4 triliun. Perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods, PT Unilever Indonesia Tbk mencatat kinerja yang bertumbuh. Pada 2016, perusahaan dengan kode emiten UNVR ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 40,05 triliun, lebih tinggi ketimbang perolehan di tahun 2015 yang sebesar Rp 36,48 triliun. Laba yang tercatat pada 2016 yakni Rp 6,39 triliun. Angka itu naik 9,2% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2015, yang tercatat sebesar Rp 5,85 triliun. (Kontan) SRIL: Sritex siap terbitkan surat utang US$150 juta lewat anak usaha. PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) berencana menerbitkan surat utang baru berdenominasi dolar AS dengan nilai sebanyak-banyaknya US$150 juta melalui anak usaha perseroan, yakni Golden Legacy Pte. Ltd. Rencana penerbitan surat utang tersebut melibatkan sejumlah pihak. Selain perseroan, ada Golden Legacy Pte. Ltd. (selaku penerbit) yang merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki perseroan. Kemudian, adaGolden Mountain Textile and Trading Pte. Ltd yang juga anak usaha perseroan dan PT Sinar Pantja Djaja (SPD) yang juga anak usaha perseroan. (Bisnis Indonesia) DOID: 2016, DOID catat laba bersih US$ 37 juta. Perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mencatat laba bersih tahun 2016 sebesar US$ 37 juta. Perusahaan berhasil mengembalikan performa kegiatan operasional dibandingkan dengan periode tahun 2015 yang merugi US$ 8 juta. Kenaikan tersebut salah satunya ditopang peningkatan pendapatan 7,9% menjadi US$ 611 juta dari setahun sebelumnya. EBITDA tercatat naik dari US$ 186 juta menjadi US$ 217 juta di tahun 2016. (Kontan) ARNA: Laba Arwana Citramulia di 2016 naik 29,66%. PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) hingga periode 31 Desember 2016 mencatat pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilk entitas induk sebesar 29,66 persen menjadi Rp90,48 miliar atau Rp12,32 per saham dibandingkan dengan laba pada periode sama tahun sebelumnya yang Rp69,78 miliar atau Rp9,51 per saham. Laporan keuangan perseroan menyebutkan, penjualan neto naik jadi Rp1,51 triliun dibandingkan penjualan neto Rp1,29 triliun dan beban pokok naik jadi Rp1,18 triliun dari beban pokok Rp1.00 triliun. (Iqplus) SMBR: Bangun pabrik, laba Semen Baturaja tergerus 27%. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) membukukan penurunan laba signifikan di tahun 2016. Laba bersih yang berhasil dibukukan senilai Rp 259 miliar turun 27% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 354,1 miliar. Sekretaris Perusahaan SMBR, Zulfikri Subli memaparkan alasan laba bersih SMBR anjlok 27%. Menurutnya, pada tahun 2015 perseroan masih mendapatkan bunga dari penempatan dana sisa hasil initial public offering (IPO). Sedangkan di 2016, sisa dana hasil IPO banyak digunakan untuk ekspansi sehingga pendapatan bunganya menurun. (Kontan) KAEF: Tahun ini Kimia Farma ingin memiliki 1.000 apotek. PT Kimia Farma (Persero) Tbk ingin memiliki 1.000 apotek pada tahun ini. Untuk itu, mereka harus menambah 100 apotek baru sepanjang tahun 2017. Tak cuma di Jawa, Kimia Farma menyasar lokasi penambahan apotek di wilayah Indonesia bagian timur. Alokasi dana ekspansi mencapai Rp 200 miliar. KAEF menambah 175 apotek baru pada tahun lalu. Dus, total jenderal apotek Kimia Farma pada akhir 2016 sebanyak 900 apotek. (Kontan) VRNA: Verena bidik rights issue Rp 177,3 miliar. PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA) akan menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar 1,58 miliar saham atau 61,24% dari modal disetor dan ditempatkan penuh. Perusahaan pembiayaan mobil baru dan bekas ini menetapkan harga rights issue Rp 112 per saham, sehingga total dana yang dibidik mencapai Rp 177,31 miliar. Saat ini, harga saham VRNA berada di level Rp 100 per saham. Rasio rights issue tersebut 100:158. Artinya setiap pemegang 100 saham berhak atas 158 HMETD. (Kontan) Mirae Asset Sekuritas Indonesia

3


Technical analysis Tasrul

+62-21-515-1140

[email protected]

Jakarta Composite Index (JCI) – Prone to Correction IHSG akan menguji abnormal upper band pada uptrend channel. IHSG saat masih dalam pola uptrend jangka pendek relatif valid yang dimulai sejak selama 47 hari terakhir dengan r-squared = 0.7796 dan bergerak normal dalam rentang +/-1.22 std.deviasi dari centerline. Peluang IHSG bergerak di luar pergerakan normal sekitar 22.04% atau sekitar 10 bar chart. Volatilitas normal pergerakan IHSG saat ini sebesar +/-0.39% atau sekitar +/- 21 point. IHSG saat ini rawan koreksi sebagaimana terlihat pada Figure 1.

Summary Item Close (March 20, 2017)

Data

Item

Data

5,533.99(-0.1%)Trading range

Average index performance (%)

5,520-5,573

3.32 Target 47 - Daily 0.7796 - Weekly 0.39 - Monthly 21.3Stop loss

Period r-squared Volatility (+/-, %) Volatility (+/-, point)

5,562 5,575 5,612 5,500

Source: Mirae Asset Sekuritas Indonesia Research

Figure 1. Daily trend - Uptrend ^JKSE - Daily 3/20/2017 Open 5552.39, Hi 5566.93, Lo 5510.27, Close 5533.99 (-0.1%) Upper Band = 5,499.46, Channel_prd = 5,461.18, Lower Band = 5,422.90, Upper Band = 5,528.02, Channel_prd = 5,461.18

5,573

5,520

5,533.99 5,528.02 5,499.46 5,461.68 5,461.18 5,461.18 5,422.9 5,394.34 5,388.84 5,358.74

Optimization Trading System - ©2010 ^JKSE - Volume = 8,678,008,832.00, Avg.Volume = 8,318,990,336.00

Optimization Trading System - ©2010 21 28 Dec 13

8,678,008,832 8,318,990,336 19

27

2017

9

16

23

30 Feb 6

13

20

27 Mar 6

13

20

Created w ith AmiBroker - advanced charting and technical analysis softw are. http://w w w .amibroker.com




Aliran dana masuk mulai tertahan dan volatilitas indeks turun mulai terlihat. Pada Figure 2, terlihat dari hasil optimalisasi terakhir, indikator MFI optimized sudah berada di resistance trend line dan indikator W%R optimized cenderung turun dengan volume sekitar rata-rata, dengan demikian potensi koreksi mulai terlihat Resistance terdekat di 5,573 dan support di 5,520. Stop loss level di 5,500. Figure 2. Daily MFI optimized & W%R optimized ^JKSE - MFI Smoothed = 99.42

99.4211

^JKSE - Will%R Smoothed = -14.09 -14.0927

^JKSE - Daily 3/20/2017 Open 5552.39, Hi 5566.93, Lo 5510.27, Close 5533.99 (-0.1%) VWAP = 5,346.44, VWAP = 5,394.75, VWAP = 5,358.74, VWAP = 5,461.68 5,573 5,533.99 5,520

5,461.68 5,394.75 5,358.74 5,346.44

Optimization Trading System - ©2010 ^JKSE - Volume = 8,678,008,832.00, Avg.Volume = 8,318,990,336.00

Optimization Trading System - ©2010 Nov 7 14 21 28

8,678,008,832 8,318,990,336 Dec

13

19

27

2017 9

16

23

30 Feb 6

13

20

27 Mar 6

13

20




5


IHSG akan coba bertahan sekitar rata-rata masing-masing periode. Untuk mampu naik lebih lanjut IHSG saat ini harus mampu bertahan sekitara rata-rata dengan perkiraan resistance berikutnya sekitar resistance 2 pada periode masing-masing sebagaimana terlihat pada Figure 3,4 dan 5. Figure 3. Daily, target : 5,562

Figure 4. Weekly, target : 5,575

^JKSE - Daily 3/20/2017 Open 5552.39, Hi 5566.93, Lo 5510.27,

Figure 5. Monthly,target : 5,612 x

^JKSE - Weekly 3/26/2017 Open 5552.39, Hi 5566.93, Lo

5,583.58 5,572.91 5,562.24 5,551.57 5,540.9 5,533.99 5,530.22 5,519.55 5,508.88 5,498.21

^JKSE - Volume = 8,678,008,832.00, Avg.Volume = 8,318,990,336.00

^JKSE - Monthly 3/20/2017 Open 5389.17, Hi 5566.93, Lo

5,677.84 5,643.61 5,609.37 5,575.13 5,540.9 5,533.99 5,506.66 5,472.42 5,438.18 5,403.95


5,778.75 5,699.12 5,619.5 5,539.87 5,533.99 5,460.25 5,380.63 5,301 5,221.38 5,141.75


65,255,116,800 159,124,455,424 120,535,646,208

8,678,008,832 8,318,990,336 Optimization Trading System - ©2010 13 20 27Mar 13 20 Created w ith AmiBroker - advanced charting and technical analysis sof tw are. http://w w w .amibroker.com


Optimization Trading System - ©2010 Jul Oct 2017

8,678,008,832

Created w ith AmiBroker - advanced charting and technical analysis sof tw are. http://w w w .amibroker.com


Optimization Trading System - ©2010 2015 2016 2017 Created w ith AmiBroker - advanced charting and technical analysis sof tw are. http://w w w .amibroker.com




Stocks on our focus list Barito Pacific (BRPT) – Trading Buy Harga akan coba naik dan tembus center line pada uptrend channel. Secara umum harga saham ini masih bergerak pada uptrend channel yang masih relatif valid (r-squared = 0.91) selama 62 hari terakhir yang bergerak normal dalam rentang +/- 1.69 std.deviasi dari center line. Peluang harga keluar dari pergerakan normal sekitar 9.14 % (sekitar 6 bar chart ). Volatilitas normal pergerakkan harga saham ini sepanjang uptrend channel sebesar +/- 2.04 % atau sekitar +/- 53.95 (potensi naik dan turun secara normal maksimum/minimum sebesar 50-55 rupiah) dari level penutupan terakhir. Saat ini harga akan coba naik dan tembus center line pada uptrend channel sebagaimana terlihat pada Figure 6.

Summary Item

Data

Close (March 20, 2017) Relative Avg. Price performance to JCI (%) β (beta) Corelation Period

Item

Data

2,640(+2.3%)Trading range 21.85Target (0.29) - Daily 0.81 - Weekly 62 - Monthly

r-squared

2,550-2,720 2,660 2,720 2,750

0.91Stop loss 2.04 53.95

Volatility (+/-, %) Volatility (+/-, Rp.)

2,450


Figure 6. Daily trend – Uptrend BRPT.JK - Daily 3/20/2017 Open 2580, Hi 2640, Lo 2570, Close 2640 (2.3%) Upper Band = 2,861.45, Channel_prd = 2,651.57, Lower Band = 2,441.70, VWAP = 2,447.22, VWAP = 2,515.59, VWAP = 2,631.98 2,861.45 2,720 2,651.57 2,640 2,631.98 2,550

2,515.59 2,447.22 2,441.7

Optimization Trading System - ©2010 BRPT.JK - Volume = 25,732,000.00, Avg.Volume = 24,104,950.00

25,732,000 24,104,950 Optimization Trading System - ©2010 31Nov 7 14 21 28 Dec

13

19

27

2017 9

16

23

30 Feb 6

13

20

27 Mar 6

13

20




7


Aliran dana masuk dan volatilitas harga naik mulai terlihat. Pada Figure 7, terlihat dari hasil optimalisasi terakhir, indikator MFI Optimized dan indikator W%R optimized cenderung naik dengan volume tembus rata-rata. Hal ini mengindikasikan potensi kenaikkan mulai terlihat. Resistance terdekat di 2,720. Support terdekat di 2,550. Stop loss level di 2,450.

Figure 7. Daily, MFI optimized & W%R optimized BRPT.JK - MFI Smoothed = 48.77

48.769

BRPT.JK - RSI Smoothed = 53.96

53.9639

BRPT.JK - Daily 3/20/2017 Open 2580, Hi 2640, Lo 2570, Close 2640 (2.3%) VWAP = 2,447.22, VWAP = 2,631.98, VWAP = 2,515.59 2,720

2,550

2,640 2,631.98 2,515.59 2,447.22

Optimization Trading System - ©2010 BRPT.JK - Volume = 25,732,000.00, Avg.Volume = 24,104,950.00

25,732,000 24,104,950 Optimization Trading System - ©2010 Sep Oct

Nov

Dec

2017

Feb

Mar





Harga akan coba naik mendekati resistance 2 pada periode daily dan weekly. Untuk naik lebih lanjut harga harus mampu bertahan minimal sekitar rata-rata masingmasing periode dengan target kenaikkan ke resistance 2 pada masing-masing periode sebagaimana terlihat pada Figure 8,9 dan 10.

Figure 8. Daily ,target : 2,660


BRPT.JK - Daily 3/20/2017 Open 2580, Hi 2640, Lo 2570,

Figure 10. Monthly, target : 2,750

BRPT.JK - Weekly 3/26/2017 Open 2580, Hi 2640, Lo 2570,

2,715.41 2,688.43 2,661.45 2,640 2,634.48 2,607.5 2,580.52 2,553.55 2,526.57 2,499.59

BRPT.JK - Volume = 25,732,000.00, Avg.Volume = 24,104,950.00

BRPT.JK - Monthly 3/20/2017 Open 2230, Hi 2720, Lo 2210, 2,692.36 2,640 2,631.77 2,571.18 2,510.59 2,450 2,389.41 2,328.82 2,268.23 2,207.64

2,831.43 2,775.45 2,719.46 2,663.48 2,640 2,607.5 2,551.52 2,495.54 2,439.55 2,383.57

BRPT.JK - Volume = 25,732,000.00, Avg.Volume = 123,711,648.00

BRPT.JK - Volume = 427,947,328.00, Avg.Volume = 539,542,912.00 539,542,912 427,947,328

123,711,648 25,732,000 24,104,950

25,732,000 Optimization Trading System - ©2010 13 20 27Mar 13 20 Created w ith AmiBroker - advanced charting and technical analysis sof tw are. http://w w w .amibroker.com



Optimization Trading System - ©2010 Jul Oct 2017 Created w ith AmiBroker - advanced charting and technical analysis sof tw are. http://w w w .amibroker.com




9


Tiphone Mobile Indonesia (TELE) – Buy on Weakness Harga akan coba naik mendekati normal upper band pada uptrend channel . Secara umum harga saham ini juga masih bergerak dalam pola uptrend channel yang masih relatif valid (r-squared = 0,95) selama 135 hari terakhir dan bergerak normal dalam rentang +/- 1.97 std.deviasi dari center line. Peluang harga keluar dari pergerakan normal sekitar 4.94 % (sekitar 7 bar chart ). Volatilitas normal pergerakan harga saham ini sepanjang uptrend channel sebesar +/ 1.91 % atau sekitar +/- 17 (potensi naik dan turun secara normal maksimum/minimum sebesar 15-20 rupiah) dari level penutupan terakhir. Saat ini harga akan coba naik mendekati normal upper band pada uptrend channnel sebagaimana terlihat pada Figure 11.

Summary Item

Data

Close (March 20, 2017)

Item

Data 870-940

890(-0.6%)Trading range

Relative Avg. Price performance to JCI (%) β (beta) Corelation Period

(1.83) Target (0.73) - Daily 0.56 - Weekly 135 - Monthly

r-squared

910 930 970

0.95 Stop loss

Volatility (+/-, %)

870

1.91 17.00

Volatility (+/-, Rp.) Source: Mirae Asset Sekuritas Indonesia Research

Figure 11. Daily trend – Uptrend TELE.JK - Daily 3/20/2017 Open 890, Hi 895, Lo 880, Close 890 (-0.6%) Upper Band = 1,038.69, Channel_prd = 985.28, Lower Band = 931.86, Upper Band = 1,075.43, Channel_prd = 985.28, Lower Band 1,075.43 1,038.69 985.276 985.276 951.404 934.703 931.864 895.117 890 870 836.344

Optimization Trading System - ©2010 TELE.JK - Volume = 3,172,400.00, Avg.Volume = 10,802,857.00

Optimization Trading System - ©2010 Jul Aug

10,802,857 3,172,400 Sep

Oct

Nov

Dec

2017

Feb

Mar





Aliran dana keluar dan volatilitas harga turun mulai terbatas. Pada Figure 12, terlihat dari hasil optimalisasi indikator MFI optimized dan indikator W%R 0ptimized saat ini sudah berada sekitar support trend line dengan volume di bawah rata-rata Hal ini mengindikasikan potensi koreksi mulai terbatas Resistance berikutnya di 940. Support saat ini di 870 yang sekaligus sebagai stop loss level.

Figure 12. Daily, MFI optimized & W%R optimized TELE.JK - MFI Smoothed = 4.84

4.84291

TELE.JK - Will%R Smoothed = -84.93

-84.9296 TELE.JK - Daily 3/20/2017 Open 890, Hi 895, Lo 880, Close 890 (-0.6%) VWAP = 934.70, VWAP = 836.34, VWAP = 951.40

951.404 934.703 890 870

836.344

Optimization Trading System - ©2010 TELE.JK - Volume = 3,172,400.00, Avg.Volume = 10,802,857.00

Optimization Trading System - ©2010 Dec 2016 Feb Mar

10,802,857 3,172,400 Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

2017

Feb

Mar




11


Harga akan coba bertahan rata-rata pada masing-masing periode. Untuk naik lebih lanjut harga harus mampu bertahan sekitar rata-rata masing-masing periode dengan target berikutnya mendekati resistance 2 sebagaimana terlihat pada Figure 14,15 dan 16.

Figure 13. Daily, target : 910

Figure 14. Weekly, target : 930

Figure 15. Monthly, target : 970

x

TELE.JK - Daily 3/20/2017 Open 890, Hi 895, Lo 880, Close

TELE.JK - Weekly 3/26/2017 Open 890, Hi 895, Lo 880, Close

TELE.JK - Monthly 3/20/2017 Open 975, Hi 1000, Lo 875,

1,075.4 1,040.3 1,005.2 970.1 935

970.083

899.9 890

949.75 929.417

922.756 914.255 905.753 897.252 890 888.75 880.248 871.747 863.245 854.744

TELE.JK - Volume = 3,172,400.00, Avg.Volume = 10,802,857.00

864.8

909.083 890 888.75 868.417 848.083 827.75 807.417


829.7 794.6


265,157,712 10,802,857

70,880,032 132,029,504

3,172,400 Optimization Trading System - ©2010 Feb Mar Created w ith AmiBroker - advanced charting and technical analysis sof tw are. http://w w w .amibroker.com



3,172,400







Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) – Trading Buy Harga akan coba naik mendekati normal lower band pada uptrend channel. Secara umum harga saham ini akan coba naik mendekati normal lower band pada uptrend channel yang masih relatif valid dengan r-squared = 0.91 selama 397 hari terakhir dan bergerak normal dalam rentang +/-1.7 std.deviasi dari centerline. Peluang harga keluar dari pergerakan normalnya sekitar 8.9 % (sekitar 35 bar chart ). Volatilitas normal pergerakan harga saham ini sepanjang uptrend channel sebesar +/2.31 % atau sekitar +/- 36.97 (potensi naik dan turun secara normal maksimum/minimum sebesar 40 rupiah) dari level penutupan terakhir sebagaimana terlihat pada Figure 16.

Summary Item

Data

Close (March 20, 2017) Relative Avg. Price performance to JCI (%) β (beta)

Item

Data

1,600(+3.9%) Trading range (4.37) Target 0.61 - Daily

Corelation

1,550-1,650 1,630

0.01 - Weekly 397 - Monthly

Period r-squared

1,660 1,760

0.91 Stop loss 2.31 36.97

Volatility (+/-, %) Volatility (+/-, Rp.)

1,510


Figure 16. Daily Trend – Uptrend JPFA.JK - Daily 3/20/2017 Open 1565, Hi 1615, Lo 1530, Close 1600 (3.9%) Upper Band = 2,230.03, Channel_prd = 1,961.28, Lower Band = 1,692.53, Upper Band = 2,408.16, Channel_prd = 1,961.28, 2,408.16 2,230.03 1,961.28 1,961.28

1,550

1,692.53 1,653.33 1,639.13 1,600 1,594.1 1,514.4

Optimization Trading System - ©2010 JPFA.JK - Volume = 14,376,200.00, Avg.Volume = 23,055,120.00

23,055,120 14,376,200 Optimization Trading System - ©2010 Sep Oct Nov Dec

2016

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

2017

Feb

Mar




13


Aliran dana masuk dan volatilitas harga naik masih terlihat. Pada Figure 17, terlihat dari hasil optimalisasi, indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized cenderung naik namun volume masih di bawah rata-rata. Dengan demikian diperkirakan potensi kenaikkan masih terlihat namun terbatas. Perkiraan resistance terdekat ke 1,650. Support terdekat di 1,550.Stop loss level di 1,510.

Figure 17. Daily MFI Optimized & RSI Optimized JPFA.JK - MFI Smoothed = 5.24

5.24367 JPFA.JK - Will%R Smoothed = -61.58

-61.5772

JPFA.JK - Daily 3/20/2017 Open 1565, Hi 1615, Lo 1530, Close 1600 (3.9%) VWAP = 1,639.13, VWAP = 1,594.10, VWAP = 1,653.33

1,653.33 1,639.13 1,600 1,594.1 1,550 Optimization Trading System - ©2010

JPFA.JK - Volume = 14,376,200.00, Avg.Volume = 23,055,120.00

23,055,120 14,376,200 Optimization Trading System - ©2010 Sep

Oct

Nov

Dec

2017

Feb

Mar





Harga akan coba naik mendekati resistance 2 pada masing-masing periode. Untuk naik lebih lanjut harga harus mampu bertahan sekitar rata-rata masing-masing periode dengan target terdekat berikutnya ke resistance 2 sebagaimana terlihat pada Figure 18,19 dan 20. Figure 18. Daily, target : 1,630 JPFA.JK - Daily 3/20/2017 Open 1565, Hi 1615, Lo 1530,


Figure 20. Monthly, target : 1,760

JPFA.JK - Weekly 3/26/2017 Open 1565, Hi 1615, Lo 1530,

JPFA.JK - Monthly 3/20/2017 Open 1740, Hi 1775, Lo 1510,

1,746.17 1,704 1,661.84 1,619.67 1,600 1,577.5 1,535.33 1,493.16 1,451 1,408.83

1,651.45 1,632.96 1,614.47 1,600 1,595.99 1,577.5 1,559.01 1,540.53 1,522.04 1,503.55 JPFA.JK - Volume = 14,376,200.00, Avg.Volume = 23,055,120.00

1,871.5 1,817.68 1,763.87 1,710.06 1,656.25 1,602.44 1,600 1,548.63 1,494.82 1,441

JPFA.JK - Volume = 14,376,200.00, Avg.Volume = 47,144,076.00

JPFA.JK - Volume = 300,438,720.00, Avg.Volume = 179,245,168.00 300,438,720

179,245,168

23,055,120 14,376,200

47,144,076



Optimization Trading System - ©2010 Feb Mar


Relative Avg.Price Performance to JCI (%) β (beta) Correlation Period r-squared Volatility (+/-%) Volatility (+/- point or Rp)





: Persentase kenaikan harga saham dari rata-rata sejak IHSG memulai uptrend-nya : Indikator sensitivitas harga saham terhadap IHSG, beta diatas 1 berarti harga makin sensitif terhadap pergerakan IHSG dan sebaliknya : Ukuran kuat hubungan (korelasi) pergerakan harga saham dibanding dengan pergerakan IHSG : Periode uptrend / downtrend yang valid dari pergerakan harga saham : Koefisien determinasi, menunjukkan persentase gerakan yang dapat dijelaskan dengan regresi linier.Nilai R2 terletak antara 0 – 1, dan kecocokan model dikatakan lebih baik kalau R2 semakin mendekati 1 (validitas uptrend atau downtrend makin valid) : Besaran volatilitas normal maksimal/minimal dari pergerakan harga harian selama harga saham bergerak normal pada trend channel dalam persentase. : Besaran volatilitas normal maksimal/minimal dari pergerakan harga harian selama Harga saham bergerak

Buy: Sell: BoW: SoS: Trading Buy: analyzed by : Tasrul, [email protected], +62-21- 5151140 Trading Sell


14,376,200

: Beli, harga sudah menyentuh atau jatuh di bawah support dan indikator teknikal berada di oversold area. : Jual, harga sudah menyentuh atau tembus resistance normal dan indikator berada di overbought area. : Buy on Weakness, beli ketika harga sudah melemah, dimana Volume tekanan jual mulai berkurang dan harga mendekati support, serta indikator teknikal sudah berada di oversold area. : Sell on Strength, jual ketika kenaikan harga sudah mulai terbatas dimana volume beli mulai berkurang dan harga mendekati resistance, serta indikator teknikal sudah berada di overbought area. : Beli dan jual kembali secepatnya jika harga sudah mencapai level resistance terdekat, karena kenaikan harga relatif tidak stabil atau hanya sementara. : Jual dan beli kembali secepatnya jika harga sudah mencapai level support terdekat karena koreksi harga relative tidak stabil atau hanya sementara.

15


Chart 21. JCI Vs. USD/IDR (pt)

Chart 22. JCI performance (absolute vs. relative)

JCI (L)

(IDR)

USD/IDR (R)

5,700

13,800

(%, %p)

Absolute

16

Relative 13.3

12

5,500

13,600 8

5,300 13,400

3.6

4

2.3 0.8

5,100 0 13,200

4,900

-0.1

-0.8

-1.1

-4

-4.0 4,700 12/19

13,000 1/16

2/13

-8

3/13

1D

1W

1M

Source: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Chart 23. Foreigner’s net purchase (EM)

Chart 24. Energy price

(USDmn) 1,600

1 Day

(D-3M=100) 110

5 Days

CPO

WTI

1Y

Coal

1,381

1,400

1,276

105

1,200 100

1,000 800

95

600

502

438

400

244 87

200 0

62

0

-200 Korea

85

21

-19 -33 -98 Taiwan Indonesia Thailand Philippines

80 India

Note: The latest figure for India are March 17th, 2017 Source: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Copper

12/16

1/17

1/17

1/17

2/17

2/17

3/17


Chart 25. Non-ferrous metal price (D-3M=100)

90

Chart 26. Precious metal price Nickel

Tin

115

(D-3M=100)

Silver

Gold

Platinum

120

110

115

105 110 100 105 95 100

90

95

85

90

80 12/16

1/17

1/17

1/17


2/17

2/17

3/17

12/16

1/17

1/17

1/17

2/17

2/17

3/17




Table. Key valuation metrics Price

Market Cap

(IDR)

(IDRbn)

1D

1W

1M

1Y

FY16

FY17

FY16

FY17

FY16

FY17

5,534

6,054,073

-0.1

2.3

3.3

13.3

16.0

14.0

2.3

2.1

18.2

15.6

BBCA BMRI BBRI BBNI BBTN

16,075 11,775 13,000 6,600 2,200

396,329 274,750 320,699 123,081 23,298

0.8 1.3 0.0 -1.5 -2.7

3.4 3.3 7.7 3.9 3.8

4.0 4.4 10.6 5.2 2.8

17.3 16.6 16.9 22.8 25.0

18.5 19.6 10.9 9.1 13.3

17.6 13.7 11.5 9.3 12.3

3.4 1.8 1.9 1.2 1.0

3.1 1.7 2.0 1.3 1.2

20.4 10.3 20.2 13.9 7.6

18.8 12.8 18.3 14.6 10.0

HMSP GGRM ICBP INDF

3,980 65,450 8,725 8,175

462,946 125,932 101,750 71,780

-0.7 0.3 0.3 -1.8

-1.2 3.9 4.8 2.8

3.6 8.2 4.2 0.6

-2.3 7.3 10.6 18.9

34.8 16.6 25.3 16.1

34.2 14.5 22.8 14.3

13.0 2.8 5.2 2.2

12.9 2.5 4.7 2.0

38.6 17.8 21.4 13.7

37.9 18.0 21.6 14.7

71,250

0.7

2.4

4.1

17.8

27.9

25.0

5.3

4.9

20.0

20.5

335,148

-0.2

3.6

4.3

-1.2

46.3

46.3

62.9

58.1

134.1

131.9

29,159 10,064

-0.7 -1.0

0.8 -0.7

-0.5 -3.3

-10.8 -13.2

14.8 20.0

15.5 13.1

1.9 1.6

1.7 1.2

14.1 7.9

10.9 9.6

1,475

14,049

1.4

-0.3

-10.1

-24.6

20.0

16.0

3.5

3.0

17.5

18.8

EXCL

3,200

34,201

-1.5

6.7

-0.9

-20.3

60.8

74.9

1.2

1.6

2.1

1.7

JSMR PGAS TBIG TLKM SOCI

4,740 2,540 5,375 4,100

34,402 61,573 24,356 413,280

0.0 0.0 1.9 -0.2

5.1 -7.0 4.9 3.8

-0.2 -5.6 3.4 5.9

-14.4 -2.5 -11.2 19.0

15.6 15.3 18.6 20.3

18.6 10.6 16.0 17.9

2.3 1.5 7.8 4.7

2.3 1.3 5.6 4.2

15.7 9.8 45.6 24.3

12.3 12.7 38.3 23.7

274

1,934

0.7

0.7

-7.4

-45.2

3.4

N/A

N/A

N/A

11.3

N/A

GIAA

342

8,853

-0.6

0.6

-3.9

-21.9

31.7

20.0

2.6

2.5

8.6

12.3

Company Name

Ticker

Jakarta Composite Index FINANCIALS Bank Central Asia Bank Mandiri Persero Bank Rakyat Indonesia Persero Bank Negara Indonesia Persero Bank Tabungan Negara Persero CONSUMER HM Sampoerna Gudang Garam Indofood CBP Sukses Makmur Indofood Sukses Makmur

JCI

Kalbe Farma

KLBF

1,520

Unilever Indonesia AGRICULTURAL

UNVR

43,925

Astra Agro Lestari PP London Sumatera Indonesia

AALI LSIP

15,150 1,475

Sawit Sumbermas Sarana

SSMS

INFRASTRUCTURE XL Axiata Jasa Marga Perusahaan Gas Negara Tower Bersama Infrastructure Telekomunikasi Indonesia Soechi Lines Garuda Indonesia

Price Performance (%)

P/E(X)*

P/B(X)*

ROE(%)*

BASIC-INDUSTRIES Semen Indonesia Charoen Pokphand Indonesia

SMGR CPIN

9,350 3,300

55,460 54,113

1.4 -1.2

-0.5 3.1

1.6 -3.8

-11.0 -8.3

12.0 15.9

14.2 13.2

1.9 3.1

1.8 2.7

16.3 21.2

13.1 21.5

Indocement Tunggal Prakarsa Japfa Comfeed Indonesia

INTP JPFA

15,900 1,600

58,532 18,257

0.0 3.9

2.6 0.3

2.6 -15.8

-23.1 98.8

14.6 7.7

16.0 9.9

2.2 1.9

2.1 1.8

15.5 28.6

13.4 20.1

Indo Tambangraya Megah Adaro Energy

ITMG ADRO

18,050 1,705

20,395 54,536

1.7 0.0

10.7 4.9

16.6 0.6

169.4 150.7

10.4 12.0

8.7 10.7

1.5 1.3

1.6 1.2

15.0 11.1

18.1 10.6

Aneka Tambang Vale Indonesia

ANTM INCO

760 2,360

18,263 23,450

0.0 0.9

4.8 1.7

-3.2 -15.4

60.3 31.8

298.3 N/A

37.0 35.5

1.2 1.1

1.0 0.9

0.4 0.1

2.5 2.5

Tambang Batubara Bukit Asam

PTBA

11,325

26,094

-0.9

8.9

2.0

72.2

13.1

9.3

2.5

2.0

20.5

21.8

TRADE United Tractors

UNTR

26,075

97,263

-3.4

2.7

6.8

66.3

15.8

15.4

1.9

2.2

12.7

14.5

AKR Corporindo

AKRA

6,700

26,745

1.5

6.8

9.4

-9.5

23.5

21.2

3.5

3.5

15.7

16.9

Global Mediacom

BMTR

515

7,312

0.0

-1.0

-8.0

-45.5

N/A

N/A

N/A

N/A

N/A

N/A

Matahari Department Store

LPPF

13,750

40,121

-0.7

5.4

-3.7

-24.7

21.9

17.6

23.8

14.7

136.4

92.4

Media Nusantara Citra Matahari Putra Prima

MNCN MPPA

1,700 1,135

24,269 6,104

-1.2 1.3

-2.9 -2.6

9.0 -9.9

-18.9 -31.6

13.4 31.4

11.8 25.3

2.2 2.2

2.0 2.0

16.8 5.9

17.4 7.9

Surya Citra Media

SCMA

2,650

38,747

-2.6

-4.3

-8.3

-14.4

21.2

18.6

9.4

8.1

46.6

46.0

Siloam International Hospital PROPERTY

SILO

14,000

18,209

1.8

5.3

3.7

83.0

150.3

120.2

4.5

6.1

3.5

4.7

Bumi Serpong Damai Adhi Karya

BSDE ADHI

1,835 2,390

35,318 8,510

-0.3 2.0

6.1 3.5

-2.9 9.6

-3.4 -14.5

14.6 23.6

13.3 14.2

1.5 1.4

1.4 1.4

10.6 5.9

10.7 10.4

Alam Sutera Realty

ASRI

366

7,192

0.0

0.0

-4.7

-5.4

8.4

6.2

0.9

0.8

10.9

12.7

Ciputra Development Lippo Karawaci

CTRA LPKR

1,240 745

23,015 17,193

-1.6 -0.7

-2.0 2.8

-9.5 -3.9

-5.8 -34.6

15.8 18.6

13.1 14.9

1.8 0.9

1.6 0.9

12.6 5.0

12.8 6.4

Pembangunan Perumahan Pakuwon Jati

PTPP PWON

3,310 595

20,522 28,655

-1.8 -0.8

-2.9 4.4

-7.8 5.3

-10.2 10.2

23.1 14.2

14.6 11.7

2.4 2.7

2.0 2.3

14.4 20.0

16.0 20.4

Summarecon Agung Wijaya Karya Waskita Karya

SMRA WIKA WSKT

1,370 2,450 2,360

19,765 21,976 32,034

-2.1 -1.6 0.0

1.1 -0.8 -0.8

-0.4 -2.0 -7.5

-19.4 -1.1 17.7

38.8 14.4 17.3

30.2 18.1 13.9

3.0 1.8 3.1

2.8 1.8 2.0

7.7 12.9 16.6

9.5 10.6 16.4

ASII

8,500

344,110

0.3

3.0

6.9

14.1

22.1

17.7

3.0

2.8

14.2

16.1

MINING

MISCELLANEOUS Astra International

Source: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates


17


Sector performance

Top 10 market cap performance

Name

Index

Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite

Chg (%)

1,832.4 1,432.6 577.4 1,433.1 2,434.2 500.7 1,098.4 866.9 897.0 5,534.0

Ticker 0.1 -0.6 0.3 0.6 -0.3 -0.7 -0.3 0.3 -0.7 -0.1

Price

BFIN IJ INAF IJ NIKL IJ SRIL IJ IIKP IJ AUTO IJ JPFA IJ RALS IJ BISI IJ SMAR IJ

Market Cap (IDRbn) 4500 2820 2200 302 2610 2610 1600 1185 1760 4300

Chg (%)

7,185 8,740 5,551 5,615 8,770 12,580 18,257 8,409 5,280 12,350

12.50 8.88 8.37 7.86 6.5 6.10 3.90 3.04 2.9 2.38

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers

Top 5 lagging movers

Name

Chg (%)

BMRI IJ BBCA IJ ASII IJ CENT IJ BSSR IJ

Close 1.3 0.8 0.3 27.8 23.4

Name 11,775 16,075 8,500 147 1,740

Chg (%)

HMSP IJ UNTR IJ GEMS IJ BBNI IJ INDF IJ

Close -0.8 -3.4 -12.0 -1.5 -1.8

3,980 26,075 2,630 6,600 8,175

Source: Bloomberg

Economic Calendar Time 12:10am 1:20am 4:45am 6:30am 7:30am 7:30am 9:00am 1:45pm 2:00pm 4:30pm 4:30pm 4:30pm 4:30pm 4:30pm 4:30pm 4:30pm 5:00pm 6:00pm 7:30pm 7:30pm 7:30pm 8:00pm Tentative

Currency USD GBP NZD USD AUD AUD NZD CHF CHF GBP GBP GBP GBP GBP GBP GBP USD GBP CAD CAD USD CNY NZD

Detail FOMC Member Evans Speaks MPC Member Haldane Speaks Visitor Arrivals m/m President Trump Speaks Monetary Policy Meeting Minutes HPI q/q Credit Card Spending y/y SECO Economic Forecasts Trade Balance CPI y/y PPI Input m/m Public Sector Net Borrowing RPI y/y Core CPI y/y HPI y/y PPI Output m/m FOMC Member Dudley Speaks CBI Industrial Order Expectations Core Retail Sales m/m Retail Sales m/m Current Account CB Leading Index m/m GDT Price Index

Forecast

Previous

1.9%

2.4%

1.5% 7.1%

3.85B 2.1% 0.2% 2.9B 2.9% 1.7% 6.4% 0.3%

4.73B 1.8% 1.7% -9.8B 2.6% 1.6% 7.2% 0.6%

6

8 -0.3% -0.5% -113B 1.1% -6.3%

-129B

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

Disclaimers


March 21, 2017 Embun Pagi This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (MASI). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of MASI and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of MASI, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither MASI, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia 2016.


19

March 21, INTP s FY16 review: Weak performance, as expected

Recommend Documents