MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA EMPAT MACAM MAKHLUK : 1. Alam 2. Tumbuhan 3. Binatang 4. Manusia Perbedaan Manusia dengan makhluk lainnya adalah : manusia mempunyai akal budi yang merupakan kemampuan berpikir manusia sebagai kodrat alami Budi erasal dari bahasa sanskerta Budh artinya akal,tabiat, perangai, dan akhlak. Menurut Sutan Takdir Alisyahbana Budi yang mnyebabkan manusia mengembangkan suatu hubungan bermakna dengan alam sekitarnya dengan jalan memberikan penilaian objektif terhadap objek dan kejadian. Manusia dengan akal budinya mampu memperbaruhi dan mengembangkan sesuatu untuk kepentingan hidup dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, Menurut A.Maslow, Kebutuhan hidup manusia dibagi menjadi 5 tingkatan : 1. Kebutuhan fisiologis ( physiological needs) Kebutuhan primer,dasar dan vital, menyangkut fungsi-fungsi biologis dasar dari manusia :
makanan,pakaian, tempat tinggal, kesembuhan ,seks dll. 2. Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan ( safety dan security needs) : bebas dari rasa takut, perlakuan tidak adil, terlindung dari ancaman penyakit, dll. 3. Kebutuhan Sosial ( Social needs) : Kebutuhan kan dicintai, diakui sebagai anggota kelompok, rasa setia kawan,kerjasama, interaksi, dll. 4. Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs), kebutuhan dihargai kemampuan, kedudukan, jabatan, status, pangkat,dll. 5. Kebutuhan akan aktualisasi diri ( self actualization) Kebutuhan untuk memaksimalkan penggunaan potensi-potensi, kemampuan, bakat, kreativitas,ekspresi diri, prestasi,dll. MANUSIA DAN KEMANUSIAAN MANUSIA : HOMO KEMANUSIAAN : HUMAN KEMANUSIAAN Hakikat dan sifat-sifat khas manusia sebagai makhluk yang tinggi harkat martabatnya Hakikat manusia berdasarkan pancasila disebut hakikat kodrat monopluralis, yang terdiri atas : a. Monodualis sususnan kodrat manusia :
- aspek keragaan, mel;iputi wujud materi anorganis benda mati, vegetatif, dan animalis - aspek kejiwaan ,meliputi : cipta, rasa dan karsa. b. Monodualis sifat kodrat manusia yg terdiri - segi individu - segi social c. Modualis kedudukan kodrat Manusia sbg makhluk yang berkepribadian merdeka (berdiri sendiri) sekaligus menunjukkan keterbatasan sebagai makhluk Tuhan. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN Budaya berasal dari bahasa sanskerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari Buddhi diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Secara umum Budaya merupakan hasil budi dan daya dari manusia. JJ. Hoeningman membagi kebudyaan dlm 3 wujud : a. gagasan Kebudayaan yang berbentuk kumpulan, ide, gagasan,nilai,norma, peraturan yang sifatnya abstrak. b. Aktivitas (tindakan) Wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.,
sering disebut sebagai system sosial, yaitu aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu.sifatnya konkret dapat diamati. c. Artefak ( karya) Wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa bendabenda yang dapat diraba dan dilihat. 7 unsur kebudayaan bersifat universal : a. Sistem perlatan dan perlengkapan hidup (teknologi) b. sistem mata pencaharian c. sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial d. bahasa e. kesenian f. sistem pengetahuan g. sistem religi ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA 1. Etika manusia dalam berbudaya Etika berasal dari bahasa Yuniani, ethos. Ada 3 jenis makna etika menurut Bertens : a. Etika dlam arti nilai-nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok orang dalm mengatur tingkah laku.
b. Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral ( kode etik) c. Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang baik dan buruk ( filsafat moral) Kebudyaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia. Manusia beretika, akan menghasilkan budaya yang beretika. Etika berbudyaa mengandung tuntutan bahwa budaya yang diciptakan harus mengandung niali-nilai etik yang bersifat universal. Meskipun demikian suatu bidaya yang dihasilkan memenuhi nilai-nilai etik atau tidak bergantung dari paham atau ideologi yang diyakini oleh masyarakat. 2. Estetika manusia dalam berbudaya Estetika dapat dikatakan sebagi teori tentang keindahan atau seni, Estetika berkaitan dengan nilai indah-jelek Makna keindahan : a. secara luas, keindahan mengandung ide kebaikan b. secara sempit, yaitu indah dalam lingkup persepsi penglihatan ( bentuk dan warna) c. secara estetik murni, menyangkut pengalaman estetik sesorang dalam hubungannya dengan segala ssuatu yang diresapinya melalui indera.
Estetika berifat subyektif,sehingga tidak bisa dipaksakan. Tetapi yang penting adalah menghargai keindahan budaya yang dihasilkan oleh orang lain. MEMANUSIAKAN MANUSIA Manusi tidak hanya sekedar homo, tetapi harus ditingkatkan menjadi Human dengan cara memiliki prinsip, nilai dan rasa kemanusiaan yang melekat pada dirinya. Memanusiakan manusia berarti perilaku manusia untuk menghargai dan menGhormati harkat dan derajat manusia dengan cara tidak menindas sesame, todak menghardik, tidak bersifat kasar, tidak menyakiti, dan perilaku buruk lainnya. PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN Kebudayaan mengalami dinamika seiring dengan dinamika pergaulan hidup manusia sebagi pemilik kebudayaan, Dinamika Kebudayaan berupa : 1. Pewarisan kebudayaan Proses pemindahan, penerusan, pemilikan dan pemakaian kebudyaan dari generasi ke generasi secara berkesinambungan Pewarisan dapt melalui : - enkulturasi (Pembudayaan) : Proses mempelajari dan menyesuaikan pikiran dan sikap individu dengan system norma,
-
adapt dan peraturan hidup dalam kebudyaan Sosialisasi (Proses pemasyarakatan) Individu menyesuaikan diri dengan individu lain dalam masyarakat. Masalah dalam Pewarisan Kebudayaan : a. Sesuai/tidaknya budaya warisan dengan dinamika masyarakat saat sekarang. b. Penolakan generasi penerima terhadap warisan budaya c. Munculnya budaya baru yang tidak sesuai dengan budaya warisan.
2. Perubahan kebudayaan Perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsure-unsur budaya yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan dimana fungsinya tidak sesuai dengan bagi kehidupan. Contoh : pembangunan , modernisasi Masalah yang muncul : a. Perubahan bersifat regress (keminduran) b. Perubahan melalui revolusi 3. Penyebaran Kebudayaan (difusi) Proses menyebarnya unsure-unsur kebudayaan dari suatu kelompok ke kelompok lain.
Globalisasi meluas.
:
Penyebaran
budaya
secara
Arnold J. Toynbee, dalam Penyebaran budaya dalil tentang radiasi Budaya sebagai berikut : a. Aspek atau unsur budaya selalu masuk tidak secara keseluruhan, melainkan individual. b. Kekuatan menembus suatu budaya berbanding terbalik dengan nilainya, makin tinggi aspek budaya, makin sulit diterima. c. Jika satu unsure budaya masuk, maka akan menarik unsure budaya lain. d. Unsur budaya yg masuk bisa berbahaya bagi masyarakat yang menerima budaya tersebut. Masalah dalam difusi : Hilangnya nilai-nilai budaya local sebagai akibat masukknya budaya asing. Selain difusi kontak antar kebudayaan bisa berupa : a. Asimilasi : Peleburan antar kebudayaan yang bertemu, berlangsung lama dan intensif.. b.Akulturasi: kontak antar kebudayaannamumasing-masing masih menunjukkan unsur-unsur budayanya.