Bangsa dan Negara
1.1 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Individu Manusia sebagai makhluk individu diartikan sebagai person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi. a. Sebagai Makhluk Tuhan Yang Maha Esa Manusia sebagai diri pribadi yang merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. b. Hakikat Manusia Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki kodrat, harkat, martabat, hak, dan kewajiban
1.2 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Sosial Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. > zoon politicon artinya pada dasarnya manusia adalah makhluk yang ingin selalu bergaul dengan berkumpul dengan manusia lain. >homo homini lupus hidup bersama tanpa saling bermusuhan (Thomas Hobbes) >Social Contract Perjanjian dalam masyarakat untuk membentuk kehidupan yang damai, aman, rukun, dan beradab. (J.J Rousseau)
2.1 Pengertian Bangsa - Secara sosiologis-antropologis, bangsa adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dan diikat oleh ikatan seperti kesatuan ras, tradisi, sejarah, adat istiadat, bahasa, agama dan kepercayaan, serta daerah. - Secara politis, bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki satu paham dan ideologi yang sama dalam organisasi kekuasaan dalam negara.
1. Pengertian bangsa menurut: a. Otto Bauer: bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakter yang tumbuh karena persamaan nasib. b.Ernest Rennan: bangsa terbentuk atas dasar nilai solidaritas. Solidaritas antarsesama manusia tercipta karena mereka memiliki pengalaman dan pengorbanan yang sama dimasa lalu dan masa kini, serta kehendak untuk melakukan hal yang sama dimasa depan. c. F. Retzel bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu yang timbul dari adanya kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya. d. Hans Kohn Bangsa dalam arti etnis dapat disamakan dengan bangsa dalam arti rasial atau keturunan. Dalam arti kultural, bangsa merupakan sekelompok manusia yang menganut kebudayaan yang sama. Dalam arti politis , bangsa merupakan kelompok manusia yang mendukung suatu organisasi kekuasaan yang disebut negara tanpa menyelidiki asal usul keturunannya.
2.2 Unsur-unsur terbentuknya bangsa: Kesatuan Sejarah Kesatuan Nasib Kesatuan Kebudayaan Kesatuan Wilayah Kesatuan Asas Kerohanian
3.1 Pengertian Negara Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.
3.2 Menurut Para Ahli Prof. Farid S. Negara adalah Suatu wilayah merdeka yang mendapat pengakuan negara lain serta memiliki kedaulatan. George Jellinek Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu. George Wilhelm Friedrich Hegel Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal Roelof Krannenburg Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri. Roger H. Soltau Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
3.3 Unsur-unsur Terbentuknya Negara
A. Unsur konstitutif negara Unsur konstitutif negara adalah unsur yang menentukan ada atau tidaknya suatu negara. 1. Rakyat Rakyat adalah semua orang yang berdiam di dalam suatu negara atau menjadi penghuni negara a. Penduduk b. Bukan Penduduk c. Warga negara d. Bukan Warga Negara.
2. Wilayah Wilayah adalah bagian tertentu dari permukaan bumi dimana penduduk suatu negara bertempat tinggal secara tetap. Wilayah suatu negara meliputi wilayah daratan, lautan, dan udara. a. Daratan b. Lautan c. Udara. 3. Pemerintah Yang Berdaulat Pemerintah yang berdaulat mempunyai kekuasaan sebagai berikut : a.Kedaulatan ke dalam, artinya wibawa, berwenang menentukan dan menegakkan hukum atas warga dan wilayah negaranya. b.Kedaulatan keluar adalah mempunyai kedudukan yang sederajat dengan negara lain, sehingga bebas untuk menentukan hubungan diplomatik dengan negara lain.
B. Unsur Deklaratif Negara Pengakuan dari negara-negara lain merupakan unsur deklaratif negara. Unsur ini bersifat menerangkan saja tentang adanya negara. >Ada dua pengakuan: a.Pengakuan de facto Adalah atas fakta adanya negara. Pengakuan itu berdasarkan kenyataan bahwa satu komunitas politik telah terbentuk dan memenuhi ketiga unsur konstituf negara, yaitu wilayah, rakyat dan pemerintah yang berdaulat. b.Pengakuan de jure Adalah pengakuan bahwa keberadaan suatu negara itu sah menurut hukum internasional.
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.