/3 Of PE/J
MANFAAT PROGRAM EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA D"l SLTP TIRTA BUARAN CIPUTAT TANGERANG
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: SIT! SA'DIAH NIM: 1981114149
Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1423 HI 2003 M
t
MANFAAT PROGRAM EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SLTP TIRTA BUARAN CIPUTAT TANGERANG
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Smjana Pendidikm1 Islam
Oleh:
SITI SA'DIAH NIM: 1981114149
Di Bawah Bimbingan
Drs. H. M. Alisuf Sabri NIP. 150033454
Jurusan Pendidikan Agama Islmn Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakmia 1423 HI 2003 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul "MANFAAT PROGRAM EKSTRAKURIKULER
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SLTP TIRTA BUARAN CIPUTAT TANGERANG" telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Ilnm Tarbiyah dan Keguruan UIN Syaiif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 3 Febmari 2003. Skripsi ini telah dite1ima sebagai salah satu syarat uutuk memperoleh gelar Sarjana Proi,>ram Strata Satu (SI) pada jurusan Pendidikan Agama Islam.
Jakarta, 3 Febmari 2003 Dewan Sidang Munaqasyah Pembai1tu Dekan I Sehetaris Merangkap Anggota
Peni,>ttji I
Pengt\ii II
Drs. H. Muarif SAM NIP. 150 268 585
Drs. H. M. Alisuf Sabri NIP. 150 033 454
KATA PEN GANTAR
r+>->-1 I
~ _;-l I .Ji I
~
Puji dan syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan sk1ipsi ini. Shalawat dan salam sernoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW juga kcpada kcluarga, para sahabal dan para pcngikulnya yang setia mengikuti sunnah-sunnahnya sampai akhir zaman. Alhamdulillah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini walau dalam proses pembuatan skripsi ini tidak ser!ikit kesulitan clan hambatan yang penulis hadapi dan alami, baik yang menyangkut soal pengaturan waktu, pengumpulan bahan (data), maupm1 pembiayaan clan lain sebagainya.
Namun clengan niat, do'a,
kesungguhan hati clan kerja keras serta bantuan clari berbagai pihak, maka segala kesulitan dan hambatan tersebut clapat diatasi. Oleh karena itu suclah sepatutnya penulis mengucapkan terima kasil1 beserta rasa honnat kepada: I. Prof. Dr. H. Salman Harun selal..1.1 Dekan FaJ...1.iltas llmu Tarbiyah clan Keguruan 2. Drs. Abd. Fatah Wibisono MA selaku Ketua Jumsan Pendiclikan Agama Islam 3. Akhmacl Sadiq M.Ag selaku Sekretaris Jumsan Pendiclikan Agama Islam 4. Drs. H. M. Alisuf Sabri selaku pembimbing yang telah berseclia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk d:m nasihat se1ta saran-saran kepacla penulis hingga selesainya skripsi ini.
5. Seluruh Dasen Fakultas llrnu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mendidik dan membe1i bekal berbagai ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi penulis. 6. Pirnpinan dan scgenap karyawan perpustakaan U!N Syarif Hidayatullah yang telah memberikan izin kepada penulis untuk rnengi,'lmakan literatur clan koleksi perpustakaan sebagai sumber referensi skripsi ini. 7. Ayahanda f-L M. Yudhi dan lbtmda Hj. Rohayati yang telah banyak memberikan perhatian, kasih sayang, mendidik dan memberikan dorongan yang tak temilai harganya. Scmoga suatu saat nanti penulis dapat membalas jasa-jasa beliau. 8. Suamiku Ba:1g Haji Faluni yang merupakan sumber inspirasi, semangat, kebahagiaan dan kehiatan hidupku, yang selalu setia, sabar dan tak pernah kenal Jelah membantu penulis selama pembuatan skripsi ini dan yang tak pernah bosan memberikan 1110tivasi hingga rampuni,'liya skiipsi ini. 9. Keluargaku yang banyak mcmbantu dalam segala hal. I 0. Kawan-kawanh1, seperjuangan di kelas C angkatan 98, terutarna tmtuk Jane dan Lulu semoga persahabatan dan kebersamaa'l yang selama ini kita bina tetap langgeng. Tak lupa untuk Eva, Maya, Mimi, Icha, terima kasih alas banhiannya. IL Serta pihak-pihak Jain yang tidak dapat pemtlis sebutkan namun telah berjasa membant11 kelancaran skripsi ini.
Il
Akhimya semoga Allah SWT membalas budi baik mereka yang telah memberikan bantuan kepada penulis . Harapan penulis semoga skripsi ini bennanfaat bagi pembaca.
Dzulqa'idah
1423 H
Jakarta, - - - - - - - - 2003M Januari
DAFTARISI
KATA PENGANTAR .............................................................. ..
DAFTAR ISJ . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . .. . .
iv
DAFTAR TABEL ......................................................................
vi
BABI
PENDAH ULVAN .................................................... .
I
A. Latar Belakang Masalah .......................................... .
BABU
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4
C. Metode Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5
D. Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
6
KA.HAN TEORITIS TENTANG PROGRAM EKSTRA KURIKULER DAN PRESTASI BELAJAR ....... .
8
A. Program Ekstrakurikuler ......................................... .
8
1. Pengertian Program Ekstrakurikuler ........................ .
8
2. Tujuan Ekstrakurikuler ....................................... .
9
3. Jenis-jenis Ekstrakurikuler ................................... .
11
B. Prestasi Belajar .................................................... .
20
l . P engertian . P restas1'BJ' e aJar .................................. .
20
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan basil belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
'"
24
BAB ill
BAB IV
BABY
METODOLOGIPENELITIAN .....................................
27
A. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .
27
B. Waktu dan TempatPenelitian ....................................
27
C. Populasi dan Sampel . .. . . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . .. .. ..
27
D. Teknik Analisa Data..............................................
28
HASIL PENELITJAN ................................................
30
A. Deskripsi Data . . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . ... . . . . . . . . . ..
30
B. Analisa Data . .. . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .
39
C. Interpretasi Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
49
PENUTlJP ................. .
55
A. Kesimpulan ........................................................
55
B. Saran . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . .. . . .. . .. .. . . . . .
56
DAFTAR PUSTAKA ............. , ................................................... .
58
LAMPIRA N ............................................................................ .
60
v
DAFTAR TABEL
Tabel
Keadaan siswa SLTP Tirta Buaran Tahun ajaran 2002/2003
Tabel
Nilai raport siswa
Tab el
Keadaan guru SLTP Tirta Buaran Tahun Ajaran 2002/2003
Tabel 1
Kegiatan Ekstrakurikuler di sekolah
Tabel2
Keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
Tabel 3
Pendorong motivasi aktifitas siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
Tabel4
Tanggapan siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler
Tabel 5
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
Tabel6
Sarana dan prasarana sekolah yang dapat menunjang kegiatan ekstrakurikuler
Tabel 7
Mengganggu atau tidaknya kegiatan ekstrakurikuler dalam kegiatan belajar mengajar
Tabel 8
Minat para siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
Tabel 9
Kegiatan ekstrakurikuler yang paling diminati siswa
Tabel 10
Kualitas para pembina ekstrakurikuler
Tabet 11
Kemampuan para pembina ekstrakurikuler dalam mengembangkan bakat siswa
Tabel 12
Bakat yang diperoleh atau yang berkembang setelah siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
Tabel 13
Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa VI
Tabel 14
Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap kepribadian siswa
Tabel 15
Manfaat kegiatan ektrakurikuler
Tabel 16
Manfaat
yang
dirasakan
ekstrakurikuler
Vil
siswa
setelah
mengikuti
kegiatan
BABI PENI>AHULUAN
A. Latar.Belakang Masalah
Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila. Sebagaimana Undang Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran, dan pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan Undang Undang. (Pasal 31 ayat (1) dan (2) Undang Undang Dasar 1945). Sebagai perwujudan dari Undang Undang Dasar 1945 Pemerintah telah menyelenggarakan lembaga pendidikan sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 2 tahun 1989 Bab II Pasal 4 tentang sistem Pendidikan Nasional, yang isinya adalah: "Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Yaitu dengan beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri dan rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan" 1 Secara asumtif pendidikan memegang peranan strategis dalam pembangunan manusia seutuhnya, karena
proses
pendidikan
nasional
adalah
1
membentuk,
membina
dan
Undang Undang Tentang Sis/em Pendidikan Nasional dan Peraturan Pe/aksanaannya, (Jakarta: Sinar Gralika, 1995), cet. ke-1, h. 4.
I
2
mengembangkan manusrn, sehingga secara kualitatif memiliki kemampuan untuk membangun rakyat dan negara. Dengan
demikian
penyelenggaraan pendidikan sangat perlu mendapat
perhatian yang serius dan sungguh-sungguh, serta diperlukan kerjasama yang erat antara keluarga, pemerintah dan masyarakat, sebagai tiga serangkai penganggung jawab pendidikan (Tri Pusat Pendidikan). Dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1988, berktJnaan de11gan pendidikan dikemukakan antara lain sebagai berikut: "Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat". Karena itu pendidikan adalah tangi,rung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. 2 Pendidikan mempunyai arti penting untuk men1amm kelangsungan hidup manusia dalam upaya mengembangkan potensinya. Karena itu timbullah perhatian dan usaha-usaha dari para ahli dan para pendidik untuk dapat meningkatkan bakat, minat dan kreatifitas siswa guna mengembangkan potensi yang ada pada dirinya serta menunjang prestasi belajarnya di sekolah,
dengan tujuan agar siswa dapat
memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam pengembangan diri, sehingga kelak siswa diharapkan tidak saja menjadi konsumen pengetahuan, tetapi juga mampu menghasilkan penemuan-penemuan atau gagasan-gagasan yang baru sehingga mampu menciptakan lapangan pekcrjaan yang baru, hal inilah yang sangat bermanfat bagi kehidupan diri sendiri dan masyarakat. ---------···---2
GBJJN (Garis-garis /Jesar Ilaluan Negara), TAP MPR No. Il/MPR/1988, (Surabaya: Apolo, 1998), h. 67.
3
Untuk rnencapai prestasi belajar, siswa tidak cukup diberikan materi pelajaran yang terdapat di dalarn kurikulum yang ada dan berlaku di sekolah itu saja melainkan juga perlu adanya kegiatan-kegiatan tambahan di luar kurikulum pelajaran, ya.itu melalui kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan di sekolah. Di dalam kegiatan ekstrakurikuler para pendidik memberikan bimbingan dengan berbagai macam kegiatan yang dapat diikuti oleh para siswa sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya, disamping itu siswa juga dilatih untuk berpikir, berani mengambil resiko dan disiplin, dirangsang untuk menemukan hal-hal barn untuk memperoleh keterampilan yang menjums pada suatu tujuan yaitu menunjang prestasi belajar siswa itu sendiri. Dengan demikian setiap kegiatan ekstrakarikuler yang ada tidak lepas dari arahan/ tuntunan para pembina yang menguasai atau ahli pada bidang kegiatan, sehingga
melalui
kegiatan
ekstrakurikuler
inilah
diharapkan
sJSwa
dapat
menggunakan waktu luangnya dengan kegiatan-kegiatan yang positif Kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian kegiatan dari pendidikan yang mempunyai tujuan (sasaran) yang hendak dicapai. Oleh karena itu, eksistensi ekstrakurikuler sangat dibutuhkan dalam upaya mernbantu mengembangkan kreatifitas, menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman yang kemungkinan besar tidak mereka dapatkan dari kegiatan ekstrakurikuler sehingga dapat mencapai prestasi seoptimal mungkin. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah dan manfaatnya bagi siswa. Oleh karena itu penulis hendak melakukan penelitian terhadap ha! tersebut
4
pada salah :•atu SLTP di Ciputat dan kemudian menuangkannya dalam bentuk skripsi yang berjudul "Manfaai Program Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Siswa''.
B. Pembatas:m dan l'ernmnsan Masalah I. Pembatasan Masalah Mengingat masalah yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler sangat luas, maka untuk menghindari kekaburan dalam pembahasannya penulis membatasi pada: a. Sekolah yang dimaksud dalam skripsi ini yaitu Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Tirta Buaran Ciputat. b. Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud dalam skripsi ini adalah kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SLTP Tirta Buaran. c. Prestasi belajar yang dimaksud adalah basil belajar yang diapat siswa setelah mengikuti kegiatan t>kstrakurikuler, baik berupa pengetahuan, sikap maupun keterampilan mereka. Dalam penelitian ini prestasi belajar diperoleh dari nilai raport semester II. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan masalah yang diuraikan di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: a. Bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SLTP Tirta Buaran? b. Apa saja manfaat kegiatan ekstrakurikuler bagi prestasi belajar siswa di SLTP Tirta Buaran?
s
C. Metode Pcmbahasan
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan sktipsi ini adalah metode deskripstif dalam bentuk smvey. Setelah data diperoleh, kemudian data tersebut ditafsirkan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi atau dinamakan tabel prosentase. Adapun tcknik pengumpulan data dalam skrisi ini adalah dengan: 1. Peneli~ian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang dilakukan
dengau cara mempelajari berbagai literatur yang berhubungan dengan mateti skripsi yang didapat dari literatur-literatur yang ada di perpustakaan, makalahmakalah dan catatan-catatan perkuliahan, serta sumber-sumber lainnya untuk menyusun kajian kepustakaan yang relevan dengan pokok bahasan. 2. Penelitian lapangan (field research), yaitu mengadakan observasi langsung ke sekolah "SLTP Tirta Buaran" Ciputat. Untuk mendapatkan data yang akurat dari penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik berikut: a. Wawancara (interview) Wawancara merupakan suatu metode untuk memperoleh data yang diperlukan dengan mengadakan temu muka secara langsung kepada pihakpihak yang bersangkutan, dalam ha! ini pihak-pihak tersebut adalah Kepala Sekolah dan pembina yang memberikan pembinaan pada kegiatan ekstrakurikuler, clan wawancara ini dimaksudkan untuk melengkapi data yang diperoleh melalui angket.
6
b. Angket (kuesioner) Angket tersebut berupa datlarpertanyaan dengan alternatif jawaban yang telah peneliti cantumkan dalam datlar pertanyaan (multiple choice) kemudian angket tersebut peneliti sebarkan kepada seluruh responden. c. Studi dokurnentasi Dalam penelitian ini penulis melihat buku raport siswa guna memperoleh data prestasi bcl<\iar mereka. Adapun teknik pcnulisan skripsi ini berpedoman pada buku PEDOMAN PENULISAN
SKRIP SJ,
TES IS
DAN
DISERTASI
IAIN
SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA, terbitan tahun 2000, cet. kel.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam skripsi ini tersusun dalam lima bab yang berisi sebagai berikut: Bab Pertama, Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan rnasalah, metocle pembahasan, serta sistematika penulisan. Bab Kedua, Kajian Teoritis mengutarakan tentang pengertian, tujuan clan jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler, pengertian prestasi belajar, dan factor-faktor yang mempengaruhi proses clan basil beliijar. Bab Ketiga, Metodologi Penelitian berisikan tujuan penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi clan teknik pengumpulan sampel, serta teknik analisa data.
7
Bab Keempat, Hasil Penelitian bcrisi deskripsi data, analisa dan interpretasi data. Bab Kelima, Penutup meliputi kesimpulan dan saran.
BABU KA.HAN TEORITIS TENTANG PROGRAM EKSTRAKURIKULER DAN PRESTASI BELAJAR
A. Program Ekstrnlmrikuler 1. Pengertian Program Ekstrakurikuler Yang dimaksud dengan program iaJah sederetan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
3
Farida Yusuf mendeskripsikan program sebagai kegiatan yang direncanakan untuk dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan.'1 Per.gertian ekstrakurikuler menurnt H. Hadari Nawawi adalah: Suatu kegiatan yang
dilaksanakan
di
luar pelajaran
(kegiman
kurikulum)
sifat
kegiatannya
pendidikan non-formal digunakan untuk membantu siswa mengisi waktu senggang secara terarah disamping memberikan berbagai pengetahuan dan keterampilan melalui pengnlaman langsu ng yang bersifat praktis. 5 Menurnt B. Suryo Subroto. kegiatan ekstrakurikuler adalah: Kegiatan yang dilaksanakan untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh
3
Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Ke/as dan Siswa, (Jakarta: CV. Ritjawali, 1998), h. l. 'Farida Yusuf, Penilaian Program Pendidikan, (Jakarta: Dcpdikbud, 1980), h. 123. 5 H. Hadari Nawawi, Organisasi Seko/nh dan Penge/olaan Ke/as, (Jakarta: PT Gunung Agung, l 982), h. 150.
8
9
sekelompok siswa, misalnya olahraga, kesenian, berbagai macam keterampilan dan kepramukaan cliselenggarakan di luar jam pelajaran biasa. 6 Sedangkan pengertian ekstrakurikuler menurut kurikulum sekolah adalah: Kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk pada waktu libur), yang dilakukan di sekolah ataupun di Juar sekolah dengan tujuan memperluas pengetahuan srnwa, mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat clan rninat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. 7 Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas, maka dapat disirnpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran clengan maksud mengisi waktu senggang yang bertujuan agar rnemperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan siswa serta mengembangkan kemampuan clan keterampilan yang ada pada dirinya melalui jenis-jenis kegiatan yang sesuai dengan minat clan bakatnya.
2. Tujuan Ekstrakwikuler Sei::erti yang telah clisebutkan clalarn pengertian ekstrakurikuler di atas bahwa dilaksanakr.nnya kegiatan ekstrakllfikuler sebagai wadah pernbinaan clan pelatihan bagi siswa urituk dapat mengembangkan bakat dan minat yang terdapat dalarn diri siswa sebagai penambahan pengetahuan clan pengalaman mereka.
6 B. Suryo Subroto, I 'roses He/ajar Mengajar di Seka/ah, (Jakarta: Rincka Cipta, 1997), eel. ke-1, h. 27\r. 7 Kuriku/um 1984 Seka/ah lvlenengah U111u111 1/ngkat Alas, (Jakarta: Dcpartcmcn Pcndidikan dan Kebudayaan RI, 1984), It I I.
10
Atas
ha!
ekslrakurikuler
tersebut adalah
secara
untuk
umum
mcmbina
dapat dan
dikemukakan
melatih
bahwa
siswa dengan
tujuan berbagai
pengetahuan dan keterampilan sebagai sarana mengisi waktu senggang sehingga mereka dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada pada diri mereka sendiri. 8 Sementara itu Muhammad Uzer Usman mengatakan bahwa tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah: I. Meningkatkan pengetahuan siswa dalam aspek kognitif maupun afektif 2. Mengcmbangkan bakat se11a minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju manusia seutuhnya. 3. Mengetahui, mengenal, serta rnembedakan hubungan antara satu mata pelajaran dengan lainnya. 9 Lebih
nnc1
disebutkan
di
dalam
buku
informasi
tentang
kegiatan
ekstrakurikuler bahwa lujuan dari kcgiatan ekstrakurikuler adalah: a. Siswa dapat memperdalam dan rnemperluas pengetahuan, mengenal hubungan ant ara berbagai pelajaran, rneyalurkan bakat dan rninat serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya dalam arti: Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa Berbudi pcke1ii luhur Memiliki pcngetahuan dan keterampilan Sehat jasmani dan rohani
-------8
B. Suryo Subrolo, fota Laksana Kurikulum, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), cet. ke-1, h. 45. ' Muhammad Uzcr usman dan Lilis Sctyawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Be/ajar Mengajar, (Ba1dung: PT Rosc!Llkarya, 1993), eel. kc-!, h. 22.
11
Berkepribadian yang mantap dan mandiri Merniliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan b. Untuk lebih memantapkan pendidikan kepribadian dan untuk lebih mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan. 10 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah: meningkatkan dan memantapkan pengetahuan siswa, mengembangkan bakat, minat, kemampuan dan keterampilan dalam rangka mengisi waktu senggang mereka serta dalam upaya pcmbentukan pribadi dan mengcnal hubungan antara berbagai bidang pengembangan/pcncapaian. 3. Jenis-jenis Ekstrakurikuler Pada hakekatnya kegiatan ekstrakurikuler tidak dapat dibatasi hanya pada kegiatan tertentu saja, tetapi segala kegiatan yang bersifat positif dan dipandang perlu untuk kebaikan siswa dan sesuai dengan situasi serta kondisi sekolah dimasukkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler. Adapun beberapa jenis kegiatan ekstrakuriknler yang akan penulis angkat dalam skripsi ini dan biasanya dilaksanakan di sekolah adalah: pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera (P ASKIBRA), Kelompok Ilmiah Remaja (IGR), dan olahraga.
Dcpdikbud) 11{/hrrnasi 1'entang Kegiatan I~'kstrakurilruler S'ebagai .S'alah S'atu ,Jalur !'embinaan J:esi.\waan, (Jakarla: Ditjcn Dikdasmcn, Dircl
12
a. Pramuka/ kepramukaan Adalah istilah lain dari kepanduan yang dalam bahasa lnggrisnya di sebut scouting. Lord Baden Powell dalam bukunya B-P Out Look memberikan pengertian mengenai kepramukaan, yaitu: Scouting is not science to be solemnly studied or is it a collection of doctrine and text, no !! it is jobly game in the out of doors where boy men and boys can go adventuring together as leader and younger brother picking up health and happiness, handicraft and helpunness. {Kepramukaan adalah bukan suatu ilmu yang dipelajari secara tekun, bukan pula merupakan suatu kumpulan dari ajaran naskah-naskah buku, bikan! ! Keramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang-orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama mengadakan pengembaraan seperti kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan dan kesediaan 11 memberikan pertolongan}. Pada hakikatnya kepramukaan adalah suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak didik di bawah tanggung jawab orang dewasa yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar pendidikan keluarga. Salah satu tujuan gerakan pramuka adalah untuk meningkatkan perkembangan fisik, mental sosial dan spiritual anak dan pemuda Indonesia agar dapat menempatkan diri secara layak di tengah-tengah masyarakat. b. Palang Merah Remaja (PMR) Secara umum pengertian Palang Merah Remaja dinyatakan dalam buku pedoman PMR, yaitu: "PMR adalah suatu bagian dari PMI (Palang Merah Indonesia) dimana anggota-anggotanya: I) Dididik menjadi insan yang berguna bagi sesama
ii Kwartir Nasional Gcrakan Prarnuka, Kursus Pramuka A!lahir Ting/mt Dasar, (Jakarta: Kwarnas, 1992), It 26.
13
umat manusia;
2) Membantu melaksanakan tugas kepalang merahan; 3) Diharapkan
menjadi tenaga PM! yang baik" . 12 Tujuan dari pelaksanaan kegiatan PMR adalah agar s1swa memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri tentang kesehatan; memiliki budi pekerti luhur sesuai norma dan nilai yang berlaku dalam pertolongan pada kecelakaan; memiliki rasa tang1,,>i.mg jawab kemasyarakaian dan kesetiakawanan sosial yang tinggi untuk rela berkorban bagi kemanusiaan. c. Pasukan Pengibar Bendera (P ASKIBRA) Paskibra adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan di sekolah yang materi pokoknya diarahkan pacla pembinaan dalam pelaksanaan pengibaran clan penurunan bendera kebangsaan yang dilaksanakan pada saat tertentu atau saat yang ditentukan secara te1tib clan khiclmat. Tujuan dari kegiatan ini adalah membiasakan bersikap tertib dan disiplin, berpenampilan rapi, kesediaan dipimpin dan meningkatkan kemampuan memimpin dan membina kekompakan dan kerjasama bagi para anggotanya serta mempertebal semangat kebangsaan clan cinta tanah air.
cl. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Dalam masa sekarang ini perkembangan teknologi clirasakan semakin maju, hat inilah yang mengundang rasa ingin tahu para remaja sehingga menimbulkan minat mereka untuk mempelajarinya lebih dalam lagi, oleh karena itu para pendidik 12
t.l), h. I.
Tim Pcnyusun Palang Mcrah Indonesia, Buku Pedoman Palang Merah Remaja, (Jakarta:
14
mengupayakan suatu wadah yang dirasa dapat menampung dan mengarahkan keinginan remaja tersebut. Sehubungan dengan hat tersebut maka pihak sekolah memberikan perhatian kepada siswa yang memiliki perhatian kepada ilmu pengetahuan agar bergabung dalam suatu wadah yang disebut sebagai Kelompok llmiah Remaja, dalam kelompok ini siswa atau remaja memperoleh pengarahan atau pembinaan. Kelompok Ilmiah Remaja adalah: "Organisasi wadah atau tempat para remaja bergabung atau berkumpul berdasarkan keinginan masing-masing baik secara individu maupun kelompok, yang disebabkan karena minat dan perhatian yang sama pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
13
Proses kegiatan dalam !
14
Untuk mencapai lujuan-tujuan tersebut, maka kegiatan ini meliputi: Menyelenggarakan rapat atau pertemuan rutin diantara para anggota dan pengurusnya. Disini siswa dilatih untuk belajar berorganisasi, belajar 13
Kikick Haryono, /'edoman Pengelolaan Organisasi Kelompok J/miah Remaja, (Jakarta: Muliasari, 1986), cct. ke-1, h. 17. 14 Ibid, h. 34.
15
menyusun program kegiatan, merancang suatu kegiatan, mengumpulkan dan mengelola data yang diperoleh secarn efisien. Membahas topik-topik pelajaran sekolah yang sulit dicerna secara sendiri. Mengadakan diskusi-diskusi ilmiah. e. Olahraga Olahraga yang diberikan di sekolah merupakan suatu alat pendidikan yang dapat membantu siswa agar menjadi manusia yang baik, oleh karena itu olahraga disebut olahraga pendidikan. Pada umumnya setiap kegiatan olahraga selalu dihubungkan dengan pencapaian prestasi yang tinggi, tetapi lain halnya dengan olabraga yang dibcrikan di sekolah dimana tujuan utamanya bukan untuk mencari prestasi yang tinggi dibidang olahraga, tetapi menjangkau nilai-nilai yang lebih luas. Untuk lebih jelasnya tujuan dari olahraga pendidikan antara Jain: I) Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Meningkatkan pertumbuhan clan kesehatan tubuh. Meningkatkan kesegaran jasmani. 2) Meningkatkan ketangkasan/keterampilan. Pembentukan sikap dan gerak. Pembentukan prestasi. 3) Meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan. 15
15
Dcpdikbud, Bagian Proyck Pcngadaan Buku Kqjuman non-tcknik, Pengetahuan Olahraga Jan Kesehatan, (Jakarta: Petra Jaya, 1981), h. 4.
16
Pada pelaksanaan kegiatan olahraga ini siswa sudah diperkenalkan dengan aturan permainan sehingga akan timbul kesadaran pada diri siswa untuk tidak melanggarnya, ha! ini berarti siswa dilatih belajar disiplin atau mentaati peraturan permainan dan tanggung jawab terhadap kelompoknya. Sesuai dengan tujuan olahraga pendidikan yang diuraikan di atas, maka jelaslah olahraga itu bukan saja untuk mengejar prestasi yang tinggi ietapi juga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Sehubungan dengan ha! ini maka guru atau pembimbing hendaklah banyak memberikan dorongan kepada siswa untuk lebih giat berlatih, sehingga dapat menunjukkan hasil yang baik.
Itulah beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler yang biasanya dilaksanakan di sekolah, disamping itu masih banyak kegiatan-kegiatan lainnya yang juga digemari oleh para siswa. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler antara lain: I. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka, termasuk pada hari-hari libur. 2. Kegiatan tersebut tidak boleh t.erlalu membebani siswa. 3. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya diperhatikan dengan mantap, baik dalam ha! aspek program pelaksanaan, maupun aspek pembiayaan sehingga program ekstrakurikuler tersebut dapat mencapai tujuan.
17
4. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya dikoordinasikan antara Kepala
Sekolah,
wali
kelas,
guru-guru
dan
pihak-pihak
yang
berkepentingan. 5. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya diikuti oleh seluruh atau >ehagian siswa ditinjau dari jenis-jenis dan fungsi kegiatan. Kemudian ha! yang lebih penting dari semua itu adalah peranan minat dan bakat siswa. Karena kegiatan ekstrakurikuler merupakan suatu wadah dalam menyalurkan kebutuhan-kebutuhan bagi siswa sesuai dengan bakat dan minatnya, sehingga kegiatan ini mampu menciptakan suatu situasi yang dapat mendorong siswa untuk mengikuti secara aktif, oleh karena itu maka dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut terdiri dari bagian jenis kegiatan dimana siswa dapat memilih sernai dengan minat dan bakatnya masing-masing. Minat merupakan suatu faktor yang berperan sebagai motor atau penggerak yang mendorong individu melakukan sesuatu atau tertarik kepada suatu obyek. Minat timbul bila individu tertarik kepada sesuatu karena memang sesuai dengan kebutuhannya atau merasakan b&hwa sesuatu yang dipelajari mempunyai arti baginya. Dilihat dari segi bahasa, minat dapat diartikan sebagai "Kecenderungan hati yang tertinggi terhadap sesuatu; gairah; keinginan". 16
16
Tim Penyusun Kamus Pusat Pcmbinaan dan Pengcmbangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), cet. ke-10, h. 656.
18
Sedangkan menurut psikologi minat adalah suatu kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terns menerus. 17 Minat erat kaitannya dengan perasaan terutama perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu. Orang yang berminat kepada sesuatu berarti ia senang terhadap sesuatu itu. Dari pengertian minat di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah rasa suka dan perhatian seseorang terhadap sesuatu baik manusia, benda, ataupun kegiatan yang membuat o;-ang tersebut merasa terikat dan memberikan perhatian penuh terhadap suatu obyek yang disukainya tanpa adanya perintah atau paksaan dari luar. Dengan melihat kcsimpulan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa minat para siswa terhad
17
H. M. Alisuf Sabri, Psikologi l'endidikan Berdasarkan K11rlku/11m Nasional, (Jakarta: Pedoman llmu Jaya, 1996), eel.. kc-2, h. 84.
19
Mina! clapat juga menjacli kekuatan motivasi, prestasi seseorang selalu clipengamhi macam dan intensitas minat-minatnya. Anak yang berminat terhaclap suatu kegiatan maka akan memusatkan perhatiannya yang intensif terhaclap kegiatan tersebut, clan karena pemusatan perhatian yang intensif itulah yang memungkinkan siswa untuk
belajar
lebih
giat
lagi
clan
akhirnya
mencapai
prestasi
yang
cliinginkannya. Dalam kegiatan ekstrakurikuler selain minat bakatpun memegang peranan penting, setiap anak mempunyai bakat yang berbeda-beda clan perbedaan itu terletak pacla derajat atau tingkat pemilikan bakat tertentu. Se<.:ara umum bakat aclalah: Dasar (kepandaian, sifat clan pembawaan yang clibawa clari lahir).
18
Mengenai bakat S.C Utami Munanclar memberikan pengertian sebagai berikut: "Bakat adalah sebagai suatu kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu d;kembangkan clan dilatih agar dapat terwujud". 19 Bakat .Japat menentukan prestasi seseorang misalnya anak yang berbakat matematika diperkirakan akan mencapai prestasi yang tinggi dalam bidang itu. Jadi prestasi me111pakan perwujudan dari bakat, prestasi yang menonjol dalam salah satu bidang mencerminkan bakat yang unggul dalam bidang tersebut. Sebaliknya belum tentu orang yang berbakat akan selalu mencapai prestasi yang tinggi, ada faktorfaktor lain yang ikut menentukan sejauh mana bakat seseorang dapat terwujud, 18
Tim Penyusun Karn us Pusat Pcrnbinaan dan Pcngernbangan Bahasa, op. cit., h. 73. S.C U~1mi munandar, Mengembangkan Baka/ Kreatijitas Anak Sekolah, Petunjuk Bagi Ciuru dan Orang Tua, (Jakarta: Gramedia, I ~85), h. 17. 19
20
faktor-faktor itu ditentukan oleh keadaan lingkungan seseorang, seperti kesempatan, sarana, prasarana yang tersedia dan sejauh mana dukungan clan clorongan orang tua. Sebagian besar faktor ini clitentukan oleh keaclaan clalam cliri anak itu sencliri, seperti minat terhadap suatu biclang, keinginannya dalam berprestasi clan keuletannya untuk mengatasi kesulitan atau rintangan yang mungkin timbul. Disinilah kegiatan ekstrakurikuler clirasakan sangat penting dalam menyalurkan bakat dan minat anak sehingga kemampuan yang sifatnya potensi dapat terwujud dalam suatu perbuatan nyata dan clapat berkembang clengan cara memberikan latihan dan memberikan pengalaman serta pengetahuan. Dengan demikian maka dalam kegiatan ekstrakurikuler peranan minat dan ba~
seseorang sangatlah menentukan seseorang memilih dan mengembangkan
kemampwm sesuai dengan bidangnya, sehingga diharapkan anak dapat berkembang seoptimal mungkin untuk memperoleh suatu prestasi yang lebih tinggi dan lebih baik lagi.
n. .Prcstasi lf.elajar 1. Penge:·tian Prestasi Belajar Sebelum penulis menguraikan mengenai prestasi belajar terlebih dahulu penulis akan membahas tentang pengertian belajar, karena prestasi belajar erat kaitannya dengan belajar.
21
Menurut H. Akyas Azhari belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman-pengalaman yang lampau.
20
Menurut Syaiful Bahri Djamarah belajar adalah aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Hasil dari aktivitas belajar terjadilah perubahan dalam diri individu.
21
Belajar menurut Witherington adalah suatu perubahan dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian.
22
Sedangkan menurnt Hilgard dan Edward dalam buku Theoritis of Learning yang dikutip oleh M. Ngalim Purwanto bahwa belajar berhubungan dengan pembahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tcrtentu yang disebabkan oleh pengalaman yang berulang-ulang d?.lam situasi dimana perubahan tingkah laku itu tidak
dapat
dijelaskan
atas
dasar
kecendemngan
respon
pembawaan,
kematangan/keadaan-keadaan sesaat seseorang misalnya kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya. 23 Belajar sebagai suatu kegiatan dapat diidentifikasikan ciri-ciri kegiatannya. H. M alisuf Sabri dalam bukunya Psikologi Pe11didikan menyebutkan ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:
20
H. Ah)'as Azhari. Psikologi Pendidikan, (Semarang: Dina Utama, 1996), eel. kc-1, h, 74. Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Be/ajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994), h. 20. 22 M. Ngalim Purwanto, Psiko/ogi Pendidikan, (Bandung: Rcmaja Rosdakarya, I 994), cct. ke4, h. 84. 23 Ibid. 21
22
a. Belajar adalah aktifitas yangmenghasilkan perubahan pada diri individu yang belajar (dalam arti pcrubahan tingkah laku) baik aktual rnaupun potensial. b. Perubahan itu pada dasamya adalah didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang rclatif lama. c. Perubahan itu terjadi karena adanya usaha (dengan sengaja). 24 Berdasarkan pengertian atau definisi-definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat Iatihan atau pengalaman dalam berinteraksi dengan linglnmgannya. Perubahan tersebut menyangkut perubahan dalam aspek pengetahuan, keterampilan, kecakapan, sikap dan kebiasaan-kebiasaan. Sehubungan dengan hal tersebut perlu diutarakan sekali lagi bahwa perubahan t.ingkah laku yang timbul akibat proses kematangan fisik, keadaan mabuk, lelah dan jenuh tidak dapat dipandang sebagai proses belajar, karena individu yang bersangkutan tidak menyadari atau tidak menghendaki keberadaannya. Sedangkan prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang beraiti hasii usaha. 25 lv.<murut Syaiful Bahri Djamarah prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesar,-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil
24 25
H. M. AlisufSabri, op. cit., h .. 58. Zainal Arifin, Evaluasi Instruksional, (Bandung: CV Bandung, 1988), h. 2-3.
23
dari aktivitas belajar. 26 Menurut
Tjetje
Yusup
dalam
bukunya
Kesukaran-kesukaran Da!am
Pendidikan, prestasi belajar adalah bukti yang dapat dicapai. Prestasi merupakan suatu ha! yang diinginkan oleh setiap orang terutama oleh individu-individu yang sedang be!ajar. 27 Sedangkan Nana Sudjana dalam bukunya yang berjudlll Penilaian Hasil
Proses Be/ajar Mengajar, memberikan pengertian tentang prestasi belajar sebagai kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. 28 Dari pengertian tentang prestasi belajar yang telah diuraikan diatas, maka dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah hasil yang dicapai setelah seseorang melakukan kegiatan-kegiatan belajar yang optimal berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berguna bagi perkembangan diri selanjutnya. Adapun hasil belajar yang didapat oleh siswa dari kegiatan ekstrakurikuler adalah: I) Pramuka/kepramukaan: a. Siswa memiliki kepribadian, watak dan budi pekerti yang luhur, serta tinggi mental dan moralnya. b. Disiplin tinggi, jujur, berani, kuat keyakinan beragamanya. 26
21
Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., h. 23. Tjetjc Yusup, Kesukaran-kesukaran Dalam Pendidikan, (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1980),
h. 21. " Nana Sudjana, Penilaian Proses llasil Be/ajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1992), cct. ke-4. h.22.
24
c. Menguasai keterampilan serta kuat dan sehat jasmaninya. d. Terlatih dalam berorganisasi. 2) Palang Merah Remaja (PMR) a. Memiliki rasa solidaritas. b. Terampil dalam melakukan pertolongan pertama pada setiap orang yeng mengalami kecelakaan. 3) Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) a. Memiliki sikap tertib dan disiplin. b. Berkemampuan untuk memimpin. c. Terbinanya kekompakan dan kerjasama bagi para anggotanya. 4) Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) a.
Dapat berkarya secara ilmiah.
b. Memiliki kemauan untuk meneliti. c. Merniliki kernauan untuk rnengadakan percobaan-percobaan. 5) Olahraga a. Meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan tubuh. b. Mampu bckerjasama dengan orang lain. c. Merniliki rasa disiplin melalui peraturan olahraga.
2. Faktor-faktor Yang Mernpengaruhi Proses dan Hasil Belajar Berhasil tidaknya kegiatan belajar atau tinggi rendahnya prestasi belajar siswa sangat tergantung kepada faktor dan kondisi yang mempengaruhi proses kegiatan
25
belajar tersebut. Faktor dan kondisi itu banyak sekali, baik yang datang dari dalam atau dari luar diri siswa. Menurut M. Ngalim Purwanto, faktor-faktor yang mempengaruhi poses dan hasil belajar itu dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu: faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri dan faktor yang ada di luar individu yang disebut faktor sosial. 29 Selanjutnya H. M. Alisuf Sabri lebih rinci mengemukakan bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar dibagi dalam dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal), berupa: a. Faktor fisiologis siswa, terdiri dari kondisi kesehatan dan kebugaran fisik
dan
kondisi
panca
inderanya
terutama
penglihatan
dan
pendengaran. b. Faktor psikologis, yang akan mempengaruhi keberhasilan belajar siswa
adalah
faktor:
minat,
kemampuan-kemampuan ingatan,
berfikir
dan
bakat,
kognitif
intelegensi,
seperti
kemampuan
motivasi
kemampuan
dasar
pengetahuan
persepsi, (bahan
appersepsi) yang dimiliki siswa. 2. Faktor yang bcrasal dari luar diri siswa (faktor eksternal), terdiri dari: a. Faktor lingkungan, dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
29
M. Ngalim Purwanlo, op. cit., h. 102.
dan
26
1) Faktor lingkungan
non
sosial/alami,
seperti
keadaan
suhu,
kelernbaban udara, waktu (pagi, siang, malam), tempat letak gedung sekolah dan sebagainya. 2) Faktor
lingkungan
sosial,
baik
berwujud
manusia
dan
representasinya termasuk budayanya. b. Faktor-faktor instrumental, terdiri dari gedung/sarana fisik kelas, sarana/alat pengajaran, media pengajaran, guru clan kurikulum/materi pelajaran serta strategi belajar mengajar yang dik,ri.makan. 30 Dari uraian di atas dapatlah penulis simpulkan bahwa secara umum basil belajar siswa itu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang datang dari dalam dirinya sendiri (faktor internal) dan faktor dari luar diri siswa (faktor eksternal). Kedua faktor tersebut akan selalu berinteraksi, sehingga secara tidak langsung maupun langsung faktor-faktor tersebut mempengarubi prestasi belajar siswa dan karena faktor-faktor ini terjadilah perbedaan individu atau siswa dalam prestasi be!ajarnya.
'
0
H. M. Alisuf Sabri. op. cit., h. 59-60.
BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN
A. Tuj uan Penelitian
Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengungkap/mengetahui seberapa besar manfaat program ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa.
B. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian adalah sejak tanggal I 0 Oktober sampai 12 Oktober 2002 dan tempat penelitian adalah di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Tirta Buaran yang terletak di Ciputat Tangerang.
C. Po1mlasi dan Telmik Pengambilan Sampel
Populasi adalah sejumlah massa (manusia ayau bukan) yang terdapat pada suatu kawasan atau berada dalam suatu unit kesatuan. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa SLTP Tirta Buaran yang berjumlah 129 orang dari kelas II dan III. Sedangkan sampel yang diambil adalah sebanyak 32 orang siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara menggunakan teknik simple random sampling (pengambilan sampel secara acak sederhana).
27
28
D. Teknik Analisa Data Sete!ah data-data diperoleh berdasarkan basil angket yang telah disebarkan kepada para siswa, rnaka selanjutnya diadakan pengolahan dan analisa data, hal ini dirnaksudkan untuk menguraikan dan menginterpretasikan melalui analisa data yang telah diperoleh dan telah diuraikan dalarn bentuk tabel dengan menggunakan teknik analisa prosemase. Teknik analisa prosentase data dilakukan dengan menggunakan rumus:
P =_.E_x 100%
N
Keterangan: P = Angka prosentase F = Frekuensi jawaban N = Number of cases Gurrilah individu) 31 Setelah dilakukan analisa data, maka hasilnya diinterpretasikan untuk kemudian disimpulkan. Adapun penghitungan analisa prosentase yang digunakan berpedoman kepada tabel berikut ini :
31
Anas Sudijono, l'engantarStalistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1993), cet. ke- 1, h. 40.
29
No
32
Prosentase
Penafsiran
1.
100%
2.
90-99%
Hampir seluruhnya
"J.
60 - 89%
Sebagian besar
·1.
51 -59%
Lebih dari setengah
5.
50%
6.
40-49%
Hampir setengah
7.
10--39%
Sebagian kecil
8.
I - 9%
9.
0%
Selurnhnya
Setengahnya
Sedikit sekali Tidak sama sekali32
HR GA Wahyuddin Syah dan A)lmad Supardi, Metodologi Rise/ Beberapa 1'eori dan Penerapannya, (Bandung: IAIN Sunan Gunuug Jati, 1982), h. 25.
BAB IV HASIL PENELlTIAN
A. Deskripsi Data 1. St:prah Berdirinya SLTP Ti1ta Buaran Ciputat Tangerang.
SLTP Tirta Buaran berada dibawah naungan Yayasan Pawiyatan Dharma Luhur (YPDL) yang dimiliki oleh Drs. Tan Malano. SLTP ini didirikan diatas areal tanah selua~ 1200 m2 Dilihat dari letaknya SLTP Tirta Buaran ini berada di tempat yang cukup strategis, karena sekolah ini terletak di pinggir jalan yang banyak dilalui oleh kendaraan um11m, sehingga mudah dijangkau. Sebelum SLTP Tirta Buaran didirikan Yayasan Pawiyatan Dharma Luhur telah terlebih
dahulu
mendirikan jenjang pendidikan TK dan SD,
seiring
perkembangannya para orang tua mwid menyarankan kepada pihak Yayasan agar juga mendirikan jenjang pendidikan selanjutnya yaih1 SLTP. Hal ini dimaksudkan agar siswa lulusan SD Tirta Buaran bisa melanjutkan pendidikannya di sekolah ini pula. Kemudian pihak yayasan menindaklanjuti saran-saran para orang tua murid tersebut, dan akhirnya SLTP ini mulai aktif melaksanakan proses belajar mengajar pada tanggal 13 Juni J986. 33
33
Sumber diperolch dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SLTP Tirta Buaran pada tanggal 10 Oktober 2002.
30
31
2. Sarana dan Prasarana Sekolah. Untuk kelancaran proses belajar mengajar, sekolah menyediakan sarnna dan prasarana yang merupakan suatu unsur pokok yang harus terdapat daiam sekolah. Adapun sarana yang telah dimiliki seko!ah ini adalah:
I. Unit Gedung Sekolah
2 buah
2. Ruangan Kelas
8 buah
3, Ruang Kepala Sekolah
1 buah
4. Rua.ig Guru
I buah
5. Ruang Administrasi ( TU )
1 buah
6. Ruang Perpustakaan
I buah
7. Ruang Laboratorium Kompufer: 1 buah 8. Ruang Laboratorium IPA
I buah
9, RuangUKS
I buah
10. Ruang Kantin
I buah
1I. Ruang Seni Musik
1 buah
12. Kamar Mandi ( toilet )
: 3 buah (2 untuk para siswa dan I untuk para gum)
13. Lapangan Olahraga
: 2 buah lapangan
(1 lapangan sepak bola dan I basket
yang
volley dan badminton)
meliputi
Iapangan
32
3. Struktur Organisasi Sekolah. Keberadaan organisasi sangat diperlukan, karena organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah dtetapkan. SLTP Tirta Buaran adalah suatu wadah yang menjadi usaha kerjasama dari satuan kelompok yang meliputi: Kepala Sekolah, Kepala TU, Wakil-wakil Kepala Sekolah urusan kurikulum, urusan kesiswaan dan unisan HlJMAS, Koordinator Bimbingan Penyuluhan/Bimbingan Konseling, Para dewan Guru, OSIS, para siswa dan penjaga sekolah. Berikut ini Penulis akan membuat bagan struktur organisasi yang dilaksanakan di SLTP Tirta Buaran.
33
STRUKTUR ORGANISASI SLTP TIRTA BUARAN CIPUTAT TANGERANG Talnm Ajaran 2002/2003 KEPALA SEKOLAH Drs. Herman Willy. S.H
Ke!lala TU Komariyah
I
I WA(CASEK I Drs. Zendri
WAKASEKII Ors. Agustomi
WAKASEKIII Sumartono, BA
Bidang. Kurikulum
Bidang Kesiswaan
Bidang HUMAS
I
I
Koordinator BP/ BK AsmaraMurni S.Ag
GURU-GURU
~
·-
r
I
I
I
OSIS
I
SISWA-SISWA
Penjaga Sekolah
34
4. Keadaan Guru dan Siswa Tenaga pengajar atau guru SLTP Tirta Buaran Tahun Ajaran 2002/2003 berjumlah 15 orang yang terdiri dari 10 orang h'llru laki-laki dan 5 orang guru perempuan, Kepala Sekolah, satu orang kepala Tata Usaha dan satu orang penjaga sekolah. Adapun tabel data guru terlampir. Adapun
jumlah siswa SLTP Tirta Buaran adalah 217 siswa dari seluruh
kelas. Kelas I berjumlah 88 siswa, kelas II berjumlah 65 siswa dan kelas III berjumlah 64 siswa. Berikut ini adalah jumlah total siswa :
Tabel Data keadaan siswa SLTP Tirta Buaran Tahun Ajaran 2002/2003 No
Kelas
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1
I
35
53
88
2
II
21
44
65
3
III
28
36
64
JUMLAH
84
133
217
5. Kegiatan Ekstrakurikuler Dari basil wawancara diketahui bahwa di SLTP Tirta Buaran pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler berjalan aktif.
35
Adapun kegiatan ekstrakurikuler tersebut meliputi: I. Pramuka 2. Palang Merah Remaja 3. Pasukan Pengibar Bendera 4. Olahraga (Sepakbola, Volly, Basket, Badminton, Tenis meja dan renang) 5. Kesenian (Seni musik dan tari) Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini dikoordinasi oleh guru pembina pada masing-masing bidang, dan sekolah mewajibkan semua kegiatan tersebut kepada seluruh
siswa
menurut
minat
dan
bakat
mereka
masing-masing.
Adapun
pelaksanaannya 3 kali dalam seminggu yaitu setiap hari senin, rabu dan sabtu antara pukul 14.00- J7.00. Dari basil wawancara diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini terlaksana dengan baik, hal ini disebabkan selain ditunjang oleh tersedianya sarana dan prasarana, para pembinanyapun adalah guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah karena diyakini mampu untuk membina para siswa juga ahli dibidangnya masing-masing.
6. Usaha Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam meningkat kan kegiatan ekstrakurikuler usaha yang dilakukan oleh Kepaia Sekolah antara lain menanggulangi masalah-masalah yang dapat menghambat kelancaran kegiatan ekstrakurikuler.
36
Adapun hambatan-hambatan tersebut diantaranya; a. Pcrmasalahan Dana Dana merupakan salah satu faktor yang menentukan berjalan atau tidaknya suatu kegiatan, tanpa didukung ·atau ditunjang oleh dana yang memadai maka kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tidak akan berjalan Jancar, bahkan mungkin mengalami kemacetan. Penyediaan dana untuk kegiatan ekstrakurikuler adalah salah satu masalah yang ada di sekolah ini. b. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Masalah kedua yang dihadapi sekolah ini dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler adalah masalah kekurangaktifan siswa. Ini disebabkan adanya siswa yang enggan dan tidak menyukai kegiatan ekstrakurikuler serta tidak menyadari akan pentingnya kegiatan ini sehingga mereka tidak mau aktif dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Upaya-upaya
yang
dilakukan
Kepala
Sekolah
untuk
menanggulangi
hambatan-hambatan yang ada dan untuk meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler di SLTP Tirta Buaran adalah a. Berupaya memberikan penjelasan kepada siswa dan orang tua siswa tentang hal pentingnya kegiatan tersebut, dengan harapan orang tua dapat lebih memberikan dorongan moiil dan materil kepada anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan tersebut.
37
b. Berupaya mengajak staf pengajar dan semua pihak yang terkait untuk lebih menyadari akan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler dan ikut serta didalam kegiatan ekstrakurikuler serta mengajak para siswa untuk aktif pula dalam kegiatan tersebut. c. Menyalurkan bakat-bakat siswa yang telah mengikuti dan dilatih dalam kegiatan ekstrakurikuler ke dalam iingkup yang lebih luas lagi, seperti pe1tandingan olahraga antar sekolah, perlombaari kesenian, Jambore dan perlombaan P ASKIBRA. 7. Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Pengembangan Bakat Siswa Menurut pembina ekstrakurikuler kegiatan ekstrakurikuler sangat berpengaruh terhadap pengembangan bakat siswa. Ini terlihat dari para siswa yang aktif mengikuti kegiatan tersebut bakat mereka menjadi lebih terarah dan berkembang, karena itulah di sekolah ini kegiatan ekstrakurikuler dirasakan sangat penting dalam penyaluran bakat siswa karena kemampuan yang sifatnya potensi dapat terwujud dalam suatu perbuatan nyata dan dapat berkembang dari hasil latihan dan pengalaman serta pengetahuan yang mereka dapatkan dari kegiatan ekatrakurikuler tersebut. Disamping itu pengaruh kegiatan ekstrakurikuler bukan saja dapat mengembangkan bakat siswa tapi juga untuk menggali dan menemukan bakat-bakat baru mereka. 8. Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi/hasil Belajar Siswa Dari hasil
penelitian diketahui bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat
memberikan manfaat
terhadap
prestasi/hasil belajar siswa karena banyaknya
pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang mereka dapatkan dari kegiatan-kegiatan ini. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil raport mereka yang membuktikan bahwa
38
siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikulerikuler rata-rata memiliki nilai raport yang cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel nilai raport siswa semester II
Tabel nilai raport siswa semester II
Ju ml ah Nilai
No
1. Wulandari
87
1.
Lilis Suryani
88
2. Dwi Arianti
86
2.
Dana Paramitha. P
85
3.
Irawati
85
3.
Desi Susanti
85
4.
Rahma Lestari
83
4.
Teuku Abi Al-Kabir
84
5.
Indriyani
81
5.
Jaenal Edwar. N
82
6. Puji Handayani
81
6.
Anies Kumala Dewi
81
7. Andri Wibowo
79
7.
Siti Ayuni
79
8. Nur'aini
78
8.
Widianto
78
9.
Saprizal
78
9.
Atikah
78
10.
Hasna Sari
77
10.
Berlin
77
l 1.
Lukmanul Hakim
76
l I.
Siswanti
77
12. Novita Ningmm
74
12.
Hidayatullah
76
Mella Sandi
74
13.
Retno Ambar Wati
76
14. Franky
74
14.
Okti Viana
75
15. M. Sahlan
73
15.
Komala Sari
74
16.
72
16.
Tomi Muhammad. A
74
No
13.
NAMA
Rinto. S Jumlah rata-rata
78.6
NAMA
Jumlah rata-rata
Jumlah Nilai
79.3
39
Dari hasil wawancara diketahui pula bahwa siswa yang aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler terlihat lebih menoPjol, baik dalam hal bakat yang ia miliki maupun implcmentasi dalam kehidupan bermasyarakat. Lain halnya dengan siswa yang kurang aktif dalam kegiatan tersebut, mereka cendenmg kurang percaya diri dan walaupun sebenamya ia memiliki bakat namun sulit untuk berkembang.
B. Analisa Data Setelah data-data penulis dapatkan dari hasil angket yang disebar kepada responden, maka langkah selaizjutnya adalah penghitungan atau analisa data dengan cara prosentase atas jawaban-jawaban yang diberikan oleh responden. Kemudian hasil penghitungan tersebut penulis tuangkan dalam bentuk tabel . Adapun tabel-tabel tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel I Kegiatan ekstrakurikuler di seko!ah ALTERNATIFJAWABAN a. Ada b. Tidak ada c. Direncanakan akan ada d. Tidak tahu
FREKUENSI
PROSENTASE
32
100
-
0
32
100%
0 0
-
JUMLAH
Dari tabel di atas sudah jelas seluruh siswa mengatakan bahwa di sekolah ada kegiatan ekstrkurikuler ( l00%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan
40
ekstaktuikulcr mempakan salah satu kegiatan yang ada dan be1jalan aktif di sekolah, ini terlihat ci~.ri seluruh siswa mengetahui adanya kegiatan ekstrakurikuler.
Tabel 2 Keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler -·-··
ALTERNATIF JAWABAN
FREKUENSI
PROSENTASE
a. A ktif
21
66
b. Cukup aktif
7
22
c. Kurang aktif
4
12
-
0
32
100%
d. Tidak aktif .
JUMLAH
Dari tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar siswa aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler (88%). Dan sebagian kecil kurang aktif (12%). Serta tidak ada yang mengatakan tidak aktif
Tabel 3 Pendorong motivasi aktifitas siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler ALTERNATIF JAWABAN a. Diri sendiri
FREKUENSI
PROSENTASE
15
47 I
b. Orang tua
2
c. Guru
6
19
9
28
32
100%
d. Teman
6
..
JUMLAH
41
Dari tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir setengah dari siswa menyatakan pendorong motivasi aktifitas mcreka dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah diri sendiri (47%). Sedikit sekali yang menyatakan pendorong motivasi aktifitas mureka adalah orang tua (6%). Dan sebagian kecil menyatakan guru (19%) dan teman (28%).
Tabel 4 Tanggapan siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler FREKUENSI
PROSENTASE
a. Menyukai
24
75
b. Cukup menyukai
5
16
c. Kurang menyukai
3
9
-
0
32
100%
ALTERNATIF JAWABAN
d. Tidak menyukai ..
JUMLAH
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa menyukai kegiatan ekstrakurikuler (91 %), dan sedikit sekali yang kurang menyukai kegiatan tersebut (9%). Serta tidak ada yang tidak menyukai kegiatan tersebut.
42
Tabel 5 Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah -
ALTERNATIF JAW ABAN
-
FREKUENSI
PROSENTASE
a. Baik
17
53
b. Cukup baik
10
31
c. Kurang baik
5
16
d. Tid11k baik
-
0
32
100%
JUMLAH
Dari tabel di atas dapat diketahui sebagian besar siswa mengatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dilaksanakan dengan bai!< (84%). Dan sebagian kecil mengatakan pelaksanaan kegiatan tersebut kurang baik (16%).
Tabel 6 Sarana dan prasarana sekolah yang dapat menunjang kegiatan ekstrakurikuler ··-
ALTERNATIF JAW ABAN
FREKUENSI
PROSENTASE
a. Baik
6
19
b. Cukup baik
14
44
c. Kurangbaik
12
37
d. Tidak baik
-
0
32
100%
JUMLAH
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengatakan sarana dan prasarana sekolah yang dapat menunjang kegiatan ekstrakurikuler cukup baik
43
(63%). Dan sebagian kecil siswa mengatakan bahwa sarana dan prasarana tersebut kurang baik (3 7%).
Tabel 7 Menggangu atau tidaknya kegiatan ekstrakurik-uler dalam Kegiatan belajar siswa ALTERNATIF JAWABAN
FREKUENSI
PROSENTASE
a. Sangatmengganggu
-
0
b. Cukup mengganggu
-
0
c. Mengganggu
4
12
d. Tidak mengganggu
28
88
32
100%
JUMLAH
Dari label di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa mengatakan kegiatan ekstrakmikuler tidak mengganggu kegiatan belajar mereka (88%). Dan sebagian kecil dari mereka mengatakan mengganggu ( 12%), serta tidak ada sama sekali yang m
Tabel 8 Minat para siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler ALTERNATIF JAWABAN
FREKUENSI
-
PROSENTASE
a. Berriiinat
17
53
b. Cukup berminat
11
34
c. Kurang berminat
4
13
-
0
32
100%
d. Tidak berminat -·
JUMLAH
44
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa benninat dalarn mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (8 7% ). Dan scbagian kecil dari siswa mengatakan kurang berminat dalam kegiatan ekstrakurikuler (13% ).
Tabel 9 Jenis kegiatan ekstrakurikuler yang paling diminati siswa "~----·--~
ALTERNATIF JAW ABAN 1---c.·--c--------· ---·----
a. Pramuka
-
---
FREKUENSI
PROSENTASE
--·---------
.
4
12
b. PMR
2
6
c. PASKIBRA
5
16
d. Olahraga
13
41
8
25
32
100%
e. Kesenian -----
JUMLAH
Dari tabel di ata5 diketahui (12%) siswa berminat mengikuti jenis kegiatan ekstrakurikuler
pramuka,
(6%)
s1swa
berminat
mengikuti
jenis
kegiatan
ekstrakurikt:ler PMR, (16%) sisw_a berminat mengikuti jenis kegiatan PASKIBRA, (41%) siswa berminat mengikuti jenis kegiatan olahraga, dan (25%) siswa berminat mengikuti jeuis kegiatan kesenian. Dengan demikian dari beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler yang ada hampir setengah siswa lebih berminat mengikuti jenis kegiatan ekstrakurikuler olahraga.
45
Tabel JO Kualitas para pembina ekstrakurikuler FREKUENSI
PROSENTASE
a. Berkualitas
8
25
b. Cukup berkualitas
15
47
c. Kurang berkualitas
9
28
d. Tidak berkualitas
-
0
32
100%
ALTERNATIF JAW ABAN
JUML AH .
Tabet di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengatakan pembina ekstrakurikuler di sekolah ini cukup berkualitas (72%).
Dan sebagian kecil
mengatakan bahwa pembina ekstrakurikuler kurang berkualitas (28%).
Tabel 11 Kemampuan para pembina ekstrakurikuler dalam mengembangkan bakat siswa ALTERNATIFJAWABAN
FREKUENSI
PROSENTASE
a. Mampu
16
50
b. Cukupmampu
JI
34
c. Kurang mampu
5
16
-
0
32
100%
d. Tidak mampu ----
JUMLAH
-
------·-
46
Dari tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa mengatakan bahwa para pembina ekstrakurikuler marnpu mengembangkan bakat siswa (84%). Dan sebagian kecil mengatakan kurang mampu (16%).
Tabel 12 Bakat yang diperoleh atau yang berkembang setelah siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler FREKUENSI
PROSENTASE
a. Organisasi
5
16
b. Olahraga
17
53
c. Kesenian
10
31
32
100%
ALTERNATIF JAWABAN
JUMLAH -··
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hanya sedikit sekali siswa yang mengatakan bakat yang diperoleh atau berkembang adalah organisasi (16%). Lebih dari setengah siswa mengatakan
bakat yang diperoleh dan berkembang tersebut
adalah olahraga (53%). Dan sebagian kecil mengatakan kesenian (31 %)
47
Tabel 13 Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi siswa FREKUENSI
PROSENTASE
27
84
b. Cukup berpengaruh
5
16
c. Kurang berpengaruh
-
0
d .. Tidak berpengaruh
-
0
ALTERNATIF JAWABAN a. Berpengaruh
.
-····
32
JllMLAH
100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa seluruh siswa mengatakan kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa (100%). Tidak ada yang mengatakan kegiatan tersebut tidak berpengaruh.
Tabel 14 Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap kepribadian siswa ALTERNATIF JAW ABAN
FREKUENSI
PROSENTASE
25
78
b. Cuku p baik
7
22
c. Kurang baik
-
0
32
100%
- ..
a. Baik
-
d .. Tidak baik
0
·---
JU MLAH
48
Dari tabel di atas dapat dikemukakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh baik terhadap kepribadian siswa (100%).
Tabel 15 Manfaat kegiatan ekstrakurikuler ALTERNATIF JAW ABAN
I'REKUENSI
PROSENTASE
a. Bermanfaat
26
81
b. Cukup bermanfaat
6
19
c. Kurang bermanfaat
-
0
d. Tidak bermanfaat
-
0
32
100%
JUMLAH
-------
.
Dari tabel di alas diketahui seluruh s1swa mengatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler bermanfaat (100%). Tidak ada yang mengatakan tidak bermanfaat.
49
Tabel 16 Manfaat yang dirasakan setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
ALTERNATIF JAW ABAN
FREKUENSI
PROSENTASE
a. Menemukan dan berkembang
14
44
18
56
-
0
-
0
32
100%
nya bakat b. Bertambahnya wawasan pengetahuan dan pengalaman
c. Ku rang ada manfaat yang dirasakan d. Tidak ada manfaat yang dirasakan
JUMLAH -
Dari tabel di atas dapat diketahui hampir setengah dari siswa mengatakan bahwa setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler mereka dapat menemukan
dan
dapat mengembangkan bakatnya (44%). Lebih dari setengah siswa mengatakan setelah mengikuti kegiatan tersebut wawasan dan pengalaman mereka bertambah (56%). Dan tidak ada suma sekali siswa yang mengatakan kurang/ tidak ada manfaat yang dirasakan setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (0%)
C. Interpretasi Data Kegiatan ekstrakurikuler di SLTP Tirta Buaran merupakan kegiatan yang ada dan berjalan aktif di sekolah ini, hal ini terbukti dengan adanya seluruh siswa yang mengetahui adanya kegiatan tersebut.
50
Siswa yang ada di sekolah ini sebagian besar (88%) aktif dalam kegiatan ekstrakurikule;, hal ini menunjukkan bahwa mereka menyadari dan memahami pentingnya kegiatan ekstrakurikuler. Sebagian kecil (12%) dari mereka kurang aktif, ini berarti mereka mengetahui adanya kegiatan ekstrakurikuler tapi kurang aktif dan kurang memahami akan pentingnya kegiatan tersebut. Hal ini merupakan salah satu tantangan bagi sekolah untuk bisa memberikan dorongan atau rangsangan kepada siswa agar mau dan lebih giat lagi mengikuti kegiatan tersebut. Hampir setengah (47%) dari siswa mengatakan bahwa pendorong motivasi aktifitas mereka dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah diri sendiri, hal ini menunjukkan bahwa mereka mengikuti kegiatan tersebut dengan kesadaran sendiri tanpa dorongan dari orang lain. Sebagian kecil (19%) dari mereka mengatakan pendorong motivasi mereka adalah guru dan (28%) mengatakan teman. Serta sedikit sekali (6%} yang mengatakan orang tua sebagai pendorong motivasi mereka. Dari dua jawaban terakhir dapat disimpulkan bahwa siswa di sekolah ini tetap mengikuti kegiatan ekstrakurikuler namun tanpa adanya kesadaran sendiri. Hampir seluruh siswa (91%) mengatakan bahwa keikutsertaan mereka dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah karena memang menyukai kegiatan tersebut, ha! ini berarti mereka menyukai kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah sehingga mereka aktif didalamnya. Dan hanya sedikit sekali (9%) dari mereka yang mengatakan kurang menyukainya, ini dapat ditafsirkan bahwa mereka adalah siwa yang kurng aktif dalam kegiatan tersebut karena mereka kurang menyukainya.
51
Sebr.gian besar siswa (84%) mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikvler di sekolah ini berjalan baik. Dan sebagian kecil (16%) mengatakan kurang baik, untuk jawaban terakhir ini penulis menyimpulkan bahwa siswa merasakan masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini. Demikian pula mengenai penyediaan sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan ekstrakurikuler, sebagian besar siswa (63%) mengatakan cukup baik, dan sebagian kecil (3 7%) dari mereka yang mengatakan kurang baik. Sebagiarl besar (88%) dari siswa mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tidak mengganggu kegiatan belajar siswa, ini berarti bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat terns diikuti oleh siswa karena mereka merasa bahwa kei,>iatan tersebut tidak menggangi,>u kegiatan belajar mereka. Sebagian kecil (12%) dari mereka mengatakan menggangi,>u dan tidak ada sama sekali (0%) yang mengatakan kegiatan ekstrakurikuler sangat mengganggu kegiatan belajar mereka. Dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler sebagian besar (87%) siswa di sekolah ini cukup berminat untuk mengikutinya. Dan sebagian kecil (13%) dari mereka mengatakan kurang bermlnat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini diikuti oleh sebagian besar siwa yang berminat. Di antara jenis kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah ini ternyata jenis kegiatan yang lebih diminati siwa adalah jenis kegiatan olahraga (41 %), penulis berasumsi bahwa mereka yang berminat dalam
kegiatan tersebut adalah karena
52
mereka menyadari memiliki bakat di bidang tersebut sehingga mereka mencoba untuk mengembangkan bakat tersebut dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Dan sebagian kecil dari mereka menyukai kegiatan kesenian (25%), PASKIBRA (16%) dan pramuka. Disamping itu sedikit sekali (6%) dari mereka yang menyukai kegiatan PMR. Salah satu
ha!
yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler adalah para pembinanya. Pembina ekstrakurikuler haruslah orang yang bukan banya mampu untuk membina para siswa tapi juga harus memiliki keahlian dan berkualitas. Dari tabel I 0 diketahui bahwa sebagian besar siswa mengatakan para pembina ekstraln1rikuler di sekolah Tirta Buaran cukup berkualiatas (72%), hal ini menunjukkan bahwa siswa mengetahui dan telah merasakan hasil dari pembinaan yang telah dilakukan oleh para pembina tersebut. Sebagian kecil siswa mengatakan kurang berkualitas (28%). Tidak ada siswa yang mengatakan pembina ekstrakurikuler tidak berkualitas. Sebagian besar (84%) siswa mengatakan bahwa para pembina ekstrakurikuler di sekolah ini mampu mengembangkan bakat mereka, dan sebagian kecil (16%) mengatakan para pembina tersebut kurang mampu mengembangkan bakat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa para pembina ekstrakurikuler di sekolah ini adalah orang-orang yang mampu mengembangkan bakat siswa. Dari jawaban-jawaban tersebut penulis menafsirkan para siswa telah merasakan bakat mereka menjadi lebih berkembang setelah dibina oleh para pembina ekstrakurikuler tersebut.
53
Lebih dari setengah (53%) siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler mengatakan bahwa bahwa bakat yang mereka peroleh atau yang berkembang adalah olahraga. Dan sebagian kecil (31 %) mereka mengatakan bakat yang diperoleh atau yang dapat berkembang adalah kesenian. Seperti diketahui kedua jenis kegiatan ini sebenarnya sudah diselenggarakan dalam bentuk bidang studi, namun karena keterbatasan waktu dan penyelenggaraannya secara formal melalui proses belajar mengajar dalam jam sekolah, tidak memungkinkan para siswa yang memiliki bakat di kedua bidang tersebut untuk mengemb&.ngkan bakat mereka dan mereka merasakan didalam kegiatan ekstrakurikulerlah bakat mereka menjadi lebih berkembang. Sedikit sekali (16%) dari siswa yang mengatakan bahwa bakat yang diperoleh dan dapat berkembang adalah organisasi. Selumh siswa mengatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler berpengamh terhadap prestasi belajar mereka (100%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa merasakan hasil dari kegiatan tersebut terhadap prestasi belajar mereka. Seluruh siswa (I 00%) mengatakan kegiatan tersebut berpengaruh baik terhadap kepribadian mereka. Tidak ada yang mengatakan bahwa kegiatan tersebut kurang/ tidak berpengaruh. Hal ini menunjukkan bahwa dengan diadakannya kegiatan ekstrakurikuler oleh sekolah dapat mempengaruhi kepribadian siswa. Seluruh siswa (I 00%) mengatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler sangat bermanfaat bagi mereka, dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa menyadari kegiatan tersebut bukanlah semata-mata suatu penambal1an pengetahuan tetapi benarbenar dirasakan manfaatnya. Tidak ada siswa yang mengatakan kurang/ tidak
54
bennanfaat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler benar-benar bermanfaat terhadap siswa. Dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler diketahui hampir setengah (44%) dari siswa mengatakan bahwa manfaat yang dirasakan setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah mereka dapat menemukan bakat-bakat baru mereka serta dapat mengembangkan bakat-bakat yang ada pada diri mereka tersebut. Dan lebih dari setengah siswa (56%) mengatakan bahwa manfaat yang dirasakan setelah mengikuti kegiatan tersebut adalah bertambahnya wawasan pengetahuan dan pengalaman mereka. :: erta tidak ada sama sekali yang mengatakan kurang/ tidak ada manfaat yang dirasakau. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa para siswa merasakan manfaat dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah Tirta Buaran.
BABY
Pfi:NlJTUP
A. Kesimpulan Dari uraian yang telah penulis kemukakan pada bab-bab sebelumnya maka dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Di SLTP Tirta Buaran ada pelaksanaan program ekstrakurikuler. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut Pdalah: Pramuka, PMR, PASKlBRA, Olahraga meliputi sepak bola, voly, basket, badminton, tennis meja dan renang serta kegiatan ekstrakurikuler kesenian meliputi seni musik dan tari. Semua kegiatan tersebut dikoordinasi oleh gum pembina pada masing-masing bidang. Kegiatan tersebut diwajibkan kepada selurnh siswa, akan tetapi mereka diberi kebebasan untuk memilih kegiatan tersebut sesuai dengan hakat
dan
minatnya
masing-masing.
Adapun
pelaksanaan
kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah ini berjalan dengan baik, ini dapat dilihat dari tabel 6 bahwa sebanyak (84%) atau sebanyak 27 responden mengatakan kegiatan ekstrakurikuler berjalan dengan baik. 2. Setelab
dilakukan
mengganggu
penelitian
kegiatan
belajar
temyata
kegiatan
siswa, justrn
ekstrakurikuler
kegiatan
tersebut
tidak dapat
memberikan manfaat terhadap prestasi belajar siswa, ha! tersebut diperoleh berdasarkan dari hasil wawancara, dari nilai raport siswa dan dari hasil angket yang dapat dilihat pada tabel 14 dan 16. Dali hasil jawaban pada tabel 14, 55
56
dapat dilihat bahwa seluruh siswa menyatakan bahwa kegitan tersebut berpengaruh positif terhadap kepribadian mereka (100%) dan dari tabel 16 diketahui sebanyak (56%) atau 18 responden menyatakan bertambahnya wawasan
pengetahuan
ekstrakurikuler,
dan
pengalaman
dan (44%) atau sebanyak
setelah
mengikuti
kegiatan
14 responden menyatakan
menemukan dan berkembangnya bakat mereka setelah mengikuti kegiatan tersebut.
B. Saran Untuk lebih menyempumakan pelaksanaan program ekstrakurikuler, maka penulis mencoba memberikan saran-saran. Saran-saran tersebut adalah: I. Agar kegiatan ekst rakurikuler di sekolah dapat tetap terlaksana dan terus maju maka sekolah harus memperhatikan dan meningkatkan hal-hal yang dapat menunjang kegiatan tersebut seperti: penyediaan dan pengelolaan dana, serta memperhatikan sarana yang telah ada hendaknya selalu terpelihara dan mendapat perhatian khusus agar dapat dirasakan manfaatnya dan dapat dipergunakan oleh s1swa maupun para pembina secara optimal. Dan sebaiknya di SLTP Tirta Bm.ran kegiatan ekstrakurikulemya ditambah dengan Kelompnk !lmiah Remaja (KIR). 2. Agar para siswa memiliki prestasi maka pembina kegiatan ektrakurikuler harus lebih memperhatikan. dan memotivasi siswa untuk ikut aktif dalam kegiatan tersebut.
57
3. Bagi para siswa yang memiliki bakat di bi dang ekstrakmikuler hendaknya mengikuti kegiatan tersebut sehingga bakat mereka bisa tersalurkan dan lebih berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, H., Abu dan Widodo Supriyono, Psikologi Be/ajar, Jakarta: Rineka Cipta, 1991, Cet. ke-1 Arifin, Zainal, Hvaluasi lnstruksional, Bandung: CV. Bandung, 1988 Arikunto, Suharsimi, Dr., !'engelo/aan Ke/as dan Siswa, Jakatta: CV. Rajawali, 1998
----------------------------, Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1993, Cet. ke-3 Depdikbud, Bagian Proyek Pengadaan Buku Kejuruan Non-teknik, Pengetahuan
Olahraga dan Kesehatan, Jakarta: Petra Jaya, 1981 --------~,
lnformasi Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Sehagai Sa/ah Satu Jalur
Pembinaan Kesiswaan, Jakarta: Ditjen Dikdasmen, Direktorat Pembinaan Kesiswaan, 1994
GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara) TAP MPR No. Il/MPR/1988, Surabaya: Apolo, 1998 Haryono Kikiek, Pedoman Penge!olaan Organisasi Kelompok llmiah Remaja, Jakarta: Muliasari, 1986, Cet. ke-1
Kuri/ailum 1984 Sekolah A1enengah Uinum Tlngkat Atos, Jakarta: Depdikbud RI, 1984 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kursus Pramuka Mahir Tingkat Dasar, Jakarta: Kwarnas, 1992 Munandar, Utami, Drs., SC, Mengembangkan Bakat Kreatijitas Anak Sekolah, Petunjuk Bagi Guru dan Orang Tua, Jakarta: Gramedia, 1985 Nawawi, H., Hadari, Prof., Ors., Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Ke/as, Jakarta: PT Gummg Agung, 1982
5'!
Pmwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandm1g: Remaja Rosdakarya, 1994, Cet. ke-4 Sabri, H. M., Alisu:t: Drs., Psikologi j>endidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, Jakarta: Pedoman Ilnm Jaya, 1996, Cet. ke-2 Subroto, Smyo, Drs., B, Proses Belqjar A1engajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 1997, Cet. ke-1 ----------------------------, Tata Laksana Kurikulum, Jakarta: Rineka Cipta, 1991, Cet. ke-1 Sudijono, Anas, Drs., Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1993, Cet. ke-6 Sudjana Nana, Drs., Penilaian Proses Hasil Belqjar Mengajar, Bandtmg: PT Remaja Rosdakarya, 1992 Syah, Wahyuddin, HR GA., dan Ahmad Supardi, Metodologi Rise! Beherapa Teori dan Penerapannya, Bandung: IAIN Sunan Gm1m1g Jati, 1982 Tim Penyusun Palang Merah Indonesia, Buku Pedoman Palang Merah Remaja, Jakarta: t.t Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Baliasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999, Cet. ke-10 Undang-Undang Tentang sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pelaksanaannya, Jakarta: Sinar Grafika, 1995, Cet. ke-1 Usman, M. Uzer, Drs., dan Dra. Lilis Setyawati, UpayaOptimalisasi Kegiatan Be/ajar Mengqjar, Bandllllg: PT Remaja Rosdakarya, i 993 Yusuf, Farida, Penilaian Program l'endidikan, Jakarta: Depdikbud, 1980 Yusup, Tjetje, Kesukaran-kesukaran Dalam Pendidikan, Jalcarta: PN Balai Pustaka, 1980
Dl~PARTEMI~N AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEG ER! ( UlN) SY1\IHF I-IIDA \'ATULLAH .JAKARTA FAKULTAS TARBIYAH
JI. Ir. H. Ju;-inda No.95. Ciputat 15-112. Indonesia
Tclp. E1nail
(62-21) 7443328, 7401925 Fax. (62-21) 740298?. : !tipjktt?tlcabi.net.icl
====""""=======-~~""""''"-"=""""'=o!=<=~===~====""'-'"'-"
ET/PP G1. l/ Fr
Non1or Larn10. Hal
XI '200?.
Jakarla ...?.1 .N0vember. ;::>()();:> · · · · Kepada
Y1h. I .. :ors•. H •. Alisuf .Sabri 2........ . [)osen !?akullas ·rarbiyah ( .l[N Syarif Hidayatullah .li\Ki\RTi\
, \ssalarnn'al;ii k 11n1
\VJ. \Vb
\(n1ni 1ncogharapk:1n kcscl!iaan Saudar~. un!uk 111e111pcrpanjang Bin1bingan 1/11 (rnah!ri/iciinis) l"'~~1111l1sa11111nhasiswa:
l'! a 111 ·a ~·!l)mor
Pokok
.l u r 1; s a 11 Judu! S!;ripsi
Siti Sa'diah. 1981114.149. P~ncl.i<;lil!:.ap .l>gama .Islam. . . ....... . l"Ianf(l(lt Prop;ram :E;kstralrurikuler Terhadap .. . Prestils.i .llel;;ijar: .Siswa. di SI!l'P. Tirta B.uaran .. Ciput;at .Tangeranp;. . ...... .
Penu!isan skrip:;i 111ahasis\va tcrsebut tclah habis batns waktu yang telah diten-
tuka11 sejak t:i11ggal .. 04 Oktob.er . . ..... 20cP. . dan diperpanjang sampai dcngnn tanggal . 04 ./lpril 200.3 .. Dcn1ikianlah atas kc:;cdian Saudara katni '.1capkan terima kasih. 1
\Vassalain,
'
TEMllUc;1\N :. 1. Ylh ~;dr. K~:!ua J11rus:1n
Pendidikan Agama Islam 2.
~Vl
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAIVI NEGERI ( UIN) SYARIF HIDAYATULLAI-I JAKARTA FAKULTAS TARBIYAI-I (62-21) 7443328, 7401925 Fax. (67.-21) 74l12;a2
Tdp. En1ail
1r. I!. J11:111d:i No.9:-l. Cipu!;it 15:112. J11dorn.:!:ilil
11j1!i!Hlf.!igbi. ll£L1il -~
r/011101
l'TITl .. 02.2/ IX /2002.
J;ik:irta, .1 ') . .Seoternber. 20.02
· RISI'"'/\\/ A WANCAltA
K;:pada \'th 1)aoak Kepal~.. selrnl~h ....
:
L:i;np I l:tl
1
.E!~1~P. .~~tr':C.·St. J3.l..1$:t;"'?!J. J;~p~~at .ii ..
J\:.;saln1nu 1alaikun1 \Vf.\vb . .l)c11gan .hon1H1l l:a1ni sa1npaiknn bnh\va·. ~ln111n
Aliuna1 -
Siti .Sa.' .'.!:Lah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..... . J.:\.n •.. sul~a l!fa1'!1Jur .lfo .•. 3.:? ..siri;·1:i:a .In'.lah. C.iP.utat
ad;;lah mahasiswa Fakull!ls Tarbiyah l.llN Syarif I lidayalullnh Jakarta: No. l11duk 1.981.1.1l<11-i.9. ....... . ..... · · Jurusnn ~·~1:1~.~~~-K~D:Agf!i:nfl. .~?~.~·~ ..................... . Sen1cstcr ~;~ . ' .. 2.002.-:200.3 . ·rnhun-Akadein ik Schubung:in dl'·ll_'.J,illl lugris pcny1}!csaia11 skrips; yang berjudul: . 1 1 .rr.I~~lfl.-~~~·:t.. ~~?.°!1:'?:r1.. ~.':'.-1.'~1:'?~<.~i;'~ ;<.~~-~!'. .~ 0 :..1~~~1~.~ . ~.~~~~.s.J: .13e-
laj 0.r: ..;;;Lf;Wa .:l).. ,S.LTP. T)crta. T:lu.0ran Cinl!tat. ';:angerang'.' ·.
Mahasis1·1.i. terseb.ut rnernerlulrnn ri.set/w2wancara -:l.engan·:• .. 1 • Keoa la Seka lah
2 .•.. Gu.r1;1 P.embi!'!Jbing: Elcstralcuri\ruler .• '· 3 .... $;i:1>we/i .ke.1.<1s. IJ,. :i.a.n di
......... .
:n:r,. Yang. !IleJ!j a.d.:\-. r'.e9PPD.:le!l...... .
sL'l'P. '.l:l,rta BuBr<m Cio11tat
. ·.. ·....
. _.....
. ..... .
()/eh knrcna itu, kan1i inohon kesediuan Bapak/lbu/Saudura untuk 1ncneri1na rnnhasiswn lersebu1 dan n1L:n1bcrikan bantuannya. l)cn~ikian ala!; pcrhntian dan bnntuan Bapak/lbu/Saudara kan1i 1nengucupkan
tcinna knsih.
Wasse.lam, A.n. Dcknn Pcn1bJntu Dck~111 I
YAYASAN PAWIYATAN DHARMA LUHUR
(DIAKUI)
NSS: 204.0204.17103
JI. Serua Raya Bukit No. 12 - Telp .. 749.5602 & 741.7538 - CIPUTAT 15414
SURAT KETERANGAN
Yang bt>rtanda tangan di bawah ini Kt>pala St>kolah SLTP Tirta Buaran Ciputat Tangerang, menerangkan bahwa : Nama
: Siti Sa' diah
Fakultas
: Tarbiyah UIN SyarifHidayatullah
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam
Telah mengadakan pt>nt>litian !IO'ntang "Manfaat Program Ekstrakuriku\er Tt>rhadap Prestasi Belajar Siswrr' Sejak tanggal l 0 s/d 12 Oktober 2002. Demikianlah surat ini kami buat dengan sebenarnya agar yang berkepentingan mengetahui dan maklum adanya
Ciputat, 14 01...iobt>r 2002
( Drs. Hennan Willy, SH)
BERITA WA WAN CARA
Hari I Tanggal
Kamis 10 Oktober 2002
Yang diwawancarai
Bpk Ors. Hennan Willy SH
Jabatan
Kepala Sekolah
Poin-poin Pertanyaan : I. Sejarah berdirinya SLTP Tirta Buaran Ciputat Tangerang.
2. Sarana dan prasarana yang dim ii iki sekolah. 3. Struktur organisasi sekolah. · 4. Keadaan guru dan siswa. 5. Usaha Kepala Sekolah dalam meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler.
HASIL WAWANCARA
I. SLTP Tirta Buaran terletak di JI. Serna Raya Bukit Ciputat Tangerang. Didirikan diatas an:al tanah seluas 1200M2. SLTP ini berada dibawah naungan Yayasan Pawiyatan Dharma Luhur (YPDL) yang dimiliki oleh Drs. Tan Malano. Yayasan menaungi jenjang pendidikan TK, SD dan SLTP. Awai berdirinya sekolah ini adalah atas saran dari para orang tua mu rid TK dan SD Tirta Buaran. Alas saran ini akhirnya pihak yayasan mendirikan SLTP Tirta Buaran dan mulai aktif melaksanakan proses belajar mengajar pada tanggal 13 Juni 1986. 2. Sarana yang dimiliki sekolah ini a<:Jalah: 2 unit gedung sekolah, 8 ruangan kelas, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang administrasi (TU), I ruang perpustakaan, I ruang laboratorium komputer, I ruang laboratorium IPA I ruang UKS, I ruang kantin, 1 ruang seni musik, 3 kamar mandi (2 untuk para siswa dan I untuk para guru), lapangan olahraga meliputi lapangan sepak bola, lapangan basker, lapangan voly dan badminton. 3. Struktur Organisasi Sekolah Kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh tiga wakil yang masing-masing membidangi urusan kurikulum, urusan kesiswaan dan urusan kerjasama masyarakat atau humas, selain itu kepala sekolah juga bekerjasama dengan kepala TU, koordinator Bimbingan Penyuluhan/ bi°mbingan konseling, para dewan guru dan penjaga sekolah.
4. Keadaan gum pada tahun ajaran 2002/2003 be1jumlah 15 orang yang terdi1i dari I 0 orang guru laki-laki dan 5 orang guru perempuan. Keadaau siswa berjmnlah 217 siswa dari seluruh kelas. Kelas I berjmnlah 88 siswa, kelas II be~jumlah 65 siswa dan kelas !II berjmnlah 64 siswa. 5. Usaha Kepala sekolah dalam meningkatkan kegiatan ckstrakurikuler adalah menanggul:mgi masalah-masalah yang dapat menghambat kelancaran kegiatan ekstrakurikmikuler. Hambatan-hambatan tersebut diantaranya: a. Pennasalahan dana b. Adanya siswa yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan ekatrakmikuler. Upaya-upaya yang dilakukan Kepala Sekolah untuk menanggulangi hambatanhambatan yang ada dan untuk meningkatkan kegiatan ekstrakurilrnler adalah: a.
Memberikan peajelasan kepada siswa dan orang hia siswa tentang hal pentini,~1ya
kegiatan tersebut. Dengan harapan orang tua siswa dapat lebih
memberikan dorongan molil dan materil kepada anaknya untuk mengikuti kegiatan tersebut. b.
Mengajak staf pengajar dan siswa serta semua pihak yang terkait lll1tuk ikut serta dalam kegiatan ekstrakurikuler
c.
Menyalurkan bakat-bakat siswa yang telah mengikuti dan terlatih dalam kegiatan kestrakurikuler kedalam lingkup yang lebih luas lagi.
Berita Wawancara
Hari I Tanggal
I 0 Oktober 2002
Yang diwawancarai
Bpk Ors. Zendri
Jabatan
Guru Pembina Ekstrakurikuler
Poin-poin pertanyaan : I. Kegiatan ekstrakurikuler apa saja yang ada di sekolah SLTP Tirta Buaran Ciputat
Tangerang. 2. Apakah kegiatan tersebut diwajibkan oleh pihak sekolah ? 3. Bagaimana pelaksanaannya? 4. Apakah kegiatan tersebut berpengaruh terhadap pengembangan bakat siswa? . 5. Apakah ada rnanfaat dari kegiatan tersebut terhadap prestasi belajar/hasil belajar siswa?
HASIL WA WANCARA
I. Kegiatan ekstrakurikuler di SLTP Tirta Buaran meliputi: I. Pramuka 2. Palang Merah Remaja (PMR) 3. Pasukan Pengibar Bcndera (PASKIBRA) 4. Olahraga (Sepakbola, tenis meja, badminton, volley, basket dan renang) 5. Kesenian (Seni musik dan tari) Semua kegiatan ektrakurikuler tersebut dikoordinasi oleh guru pembina pada masing-masing bidang. 2. Sekolah mewajibkan semua kegiatan ekstrakurikuler kepada seluruh s1swa menurut minat dan bakat mereka masing-masing. 3. Pelaksam1an kegiatan ekstrakurikuler adalah setiap hari semn, rabu dan sabtu antara pukul 14.00- 17.00. Sejauh ini pelaksanaannya berjalan dengan baik karena ditunjang oleh sarana dan prasarana yang telah tersedia dan para pembinanya adalah guru yang mampu untuk membin;i para siswa serta ahli dibidangnya. 4. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini dirasakan sangat berpengaruh terhadap pengembangan bakat siswa Para siswa yang aktif mengikuti kegiatan tersebut bakat mereka menjadi lebih terarah dan berkembang. Disamping itu kegiatan ekstrakurikuler bukan saja dapat mengembangkan bakat siswa tetapi juga untuk menggali dan menemukan bakat-bakat baru.
5. Kegiatan ekstrakurikuler dapat memberikan manfaat terhadap prestasi/ has ii belajar siswa karena banyaknya wawasan pengetahuan, dan pengalaman yang diperoleh siswa dari kegiatan ini. Karena itulah terlihat perbedaan antara siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan yang tidak aktif, mereka yang aktif terlihat Iebih menonjol di sekolah dibandingkan dengan mereka yang tidak akti f.
TABEL KEADAAN GURU SLTP TIRTA BUARAN TAHUN AJARAN 2002/2003
No
LIP
Agama
Tempat
Pendd
Jabatan/
Tanggal
Terak:hir
Bidang Studi
Mulai Tugas
NAMA Tanggal Lahir I
!. 2.
I
Drs. Herman Willy, SH Drs. Zendri
'
I
L
Medan, 13-6-1957
L
Lampung, 9-9-I 969
' lslan1
Sl
Kepala Sekolah
28 Maret 2001
Islam
SI
Wakasek Bid. Kurilntlum
3 Maret 1998
Fisika 3.
Drs. Agustomi
L
Bogor, 16-8-1971
Islam
SI
Wakasek Bid. Kesiswaan
1Agust2001
Peajaskes 4.
Sumartono, BA
L
Jogja, I5-3-l952
Islam
D3
Wakasek Bid. HU!vIAS
10 Sept 1993
Matematika 5.
Asmara Murni, S.Ag
p
Lampung, 8-6-1952
Islam
SI
Koordinator BP/BK
21 Juli 1991
6.
A. Rudyana,
L
Cianjur, 5-8-1959
Islam
D3
Guru Bahasa Sunda
7 Juli 1997
7.
Heri Widagdo
L
Klaten, 26- l -196 I
Islam
IKJ
Guru Kesenian
8.
Yandrico
L
Jakarta, 27-1-1974
Islam
STM
Guru Keterampi!an
26 Maret 2002 10 Agustus 2001
Tempat
LIP
NAMA
No
Sri Sutiami
p
10.
Ir. Friyana. R
p
Jabatan/
Tanggal
Terakhir
Bidang studi
Mulai Tugas
Agama Tanggal Lahir
9.
Pendd
Solo, 12-12-1956
I P. Pinang, 25-10-1968
Kristen
D3
Guru Bahasa Indonesia
Islam
SI
Guru Biologi
3 Oktober 1991 6 Juni 1997
I
p
Jakarta, 9-8-1974
' Islam
SI
Guru Ekonomi
Aris Herdiana
L
Tasik, 25-6-1967
Islam
SI
Guru Geografi
13.
Dra. Mimin
p
Jakarta, 1-1-1969
Islam
SI
Guru Bahasa Inggris
14.
Drs. Jarnaludddin
L
Banten, 24-7-1973
Islam
SI
GuruPPKN
6 April 1994
15.
I Drs. Abd. Rozak
L
Jakarta, 25-10-1971
Islam
SI
Guru Agama Islam
10 Mei 1995
Guru Sejarah
13 Juli 1995
IL l Neni Badriyah SE '
I
12.
J
'
I
16.
Abdus Salam
L
Tangerang, 10-2-1968
Islam
D3
17.
Kornariyah
p
Tangerang, 4-7-1969
Islam
SMEA
18.
Karyono
L
Pemalang, 6-2-1980
Islam
SMP
Kabag Tata Usaha Penjaga Sekolah
10 Juli 2000
I' I I
13 Sept 2002 12 Agust 1990
20 April 1997 3 Des 2001
i
Petunjuk Pengisian Angket
1. Tulislah nama clan kelas kamu pada tempat yang telah tersedia. 2. Berilah tanda silang (X) pada salah satu altematif jawaban a, b, c, atau d yang sesuai dengan keadaan sebenamya. 3. Angket yang kamu isi ini hanya tmtuk kepentingan ihnial1 (penulisan skripsi),
jawaban
yang
kamu
berikan
akan
dijamin
kerahasiaannya
dan
tidak
mempengarnhi nilai raport sedikitpun. 4. Jawaban yang diberikan mernpakan bantuan yang sangat berarti bagi penelitian
kami, oleh karena itu atas kesediaan mengisi angket ini kami ucapkan terima kasih.
NAMA KELAS
1. Apakal1 di sekolal1 ini ada ke1,>iatan ekstrakurikuler?
a. Ada
b. Tidak ada
c. Direncanakan akan ada
d. Tidak tahu
2. Apakah kamu aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolal1? a. Aktif
b. Cukup aktif
c. Kurang aktif
d. Tidak aktif
3.. Siapa yang mendorong motivasi aktifitas kamu dalam kegiatan ekstrakurikuler? a. Diri sendiri
c. Guru
b. Orangtua
d. Teman
4. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambal1an yang diwajibkan, apakal1 kamu menyukainya?
Cukup menynkai
a. Menyukai
lJ.
c. Kurang menyukai
d. Tidak menyukai
5. Bagaimana cara pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini? a. Baik
b. Cukup baik
c. Kurang baik
d. Tidak baik
6. Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di sekolah yang dapat menunJang kegiatan ekstrakurikuler? a. Baik
b. Cukup baik
c. Kurang baik
d. Tidak baik
7. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler apakah tidak menggang!,'11 kegiatan
belajarrnn di sekolah maupun di rnmah? a. Sangat mengganggu
b. Cukup mengganggu
c. Mengganggu
d. Tidak mengganggu
8. Menurntrnu
apakah
para
s1swa
benninat
dalam
mengikuti
ekstrakurikuler? a. Benninat
b. Cukup benninat
c. Kurang berrninat
d. Tidak benninat
9. Jenis kegiatan ekstrakurikuler apa yang paling kamu minati? a. Pramuka
b. PMR
d. Olahraga
e. Kesenian
c. PASKIBRA
10. Menurut kamu apakah para pembina ekstrakurikuler berkualitas? a. Berkualitas
b. Cukup berkualitas
kegiatan
c. Kurang berkualitas
d. Tidak berkualitas
11. Apakah para pembina tersebut mampu mengembangkan bakat siswa?
a. Mampu
b. Cukup mampu
c. Kurang mampu
d. Tidak mampu
12. Bakat apa yang diperoleh atau yang berkembang setelah kamu mengikuti kegiatan
ekstrakurilmkr? a. Organisasi
b. Olahraga
c. Kesenian
13. Apakah dengan mengikuti ekstrakurikuler prestasi belajarmu baik? a. Baik
b. Cukup baik
c. Kurang baik
d. Tidak baik
14. Apakah kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh baik terhadap kepribadianmu? a. Berpengaruh
b. Cukup berpengaruh
c. Kurang berpengarnh
d. Tidak berpengaruh
15. Bagaimana manfaat kegiatan ekstrakurikuler? a. Bermanfaat
b. Cukup bermanfaat
c. Kurang bermanfaat
d. Tidak bermanfaat
16. Apakah manfaat yang kamu rasakan setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler? a. Dapat menemukan dan mengembangkan bakat b. Bertambalmya wawasan pengetalman dan pengalaman c. Kurang ada manfaat yang dirasakan d. Tidak ada manfaat yang dirasakan