KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya Dinas Kesehatan Kota Malang dapat menyelesaikan penyusunan Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012. Profil Kesehatan ini disusun untuk memberikan data dan informasi perkembangan hasil pembangunan kesehatan di Kota Malang. Profil Kesehatan Kota Malang diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber data dan informasi guna penyusunan rencana pembangunan kesehatan di masa yang akan datang dan sebagai bahan evaluasi hasil pembangunan kesehatan serta upaya pemecahan masalah kesehatan di Kota Malang, karena pembangunan kesehatan dilaksanakan terus menerus dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat pada masyarakat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Kami menyadari bahwa penyusunan Profil Kesehatan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu masukan ataupun saran guna penyempurnaan dokumen profil kesehatan ini sangat kami harapkan. Pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, masukan serta kontribusi data dalam penyusunan profil ini.
Malang,
2013
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG,
Dr. SUPRANOTO, M.Kes. Pembina Tingkat I NIP. 19591219 198802 1 002
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ................................................................................................. iii DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................... iv DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 BAB II GAMBARAN UMUM .............................................................................. 3 2.1. Keadaan Geografi .................................................................................... 3 2.2. Keadaan Penduduk ................................................................................... 4 2.3. Keadaan Pendidikan ................................................................................. 7 2.4. Keadaan Lingkungan ............................................................................... 8 2.5. Keadaan Perilaku Masyarakat ................................................................ 13 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN .................................................... 16 3.1. Mortalitas ............................................................................................... 16 3.2. Morbiditas .............................................................................................. 20 BAB IV UPAYA KESEHATAN ........................................................................ 29 4.1. Pelayanan Kesehatan Dasar ................................................................... 29 4.2. Pelayanan Kesehatan Rujukan ............................................................... 39 4.3. Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit ............................................. 41 4.4. Perbaikan Gizi Masyarakat .................................................................... 45 BAB V SUMBERDAYA KESEHATAN ............................................................ 49 5.1. Sarana Kesehatan ................................................................................... 49 5.2. Tenaga Kesehatan .................................................................................. 53 5.3. Pembiayaan Kesehatan .......................................................................... 55 BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 58
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
ii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Penduduk Berdasarkan Kecamatan Kota Malang Tahun 2012...........5 Gambar 2. Rasio Perbandingan Jenis Kelamin Dan Beban Tanggungan Kecamatan Kota Malang Tahun 2012 ....................................................6 Gambar 3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Di Kota Malang Tahun 2012 ..................................................................7 Gambar 4. Perbandingan Persentase Rumah Sehat Antar Puskesmas di Kota Malang Tahun 2012 ................................................................................9 Gambar 5. Persentase Keluarga Yang Memiliki Akses Air Bersih Berdasarkan Jenis Air Bersih Kota Malang Tahun 2012.............................................11 Gambar 6. Presentase Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar di Kota Malang Selama Tahun 2012...........................................................12 Gambar 7. Kematian Ibu di Kota Malang Tahun 2008-2012 ...............................16 Gambar 8. Kematian Bayi di Kota Malang Tahun 2008-2012 .............................18 Gambar 9. Kematian Balita di Kota Malang Tahun 2008-2012 ...........................19 Gambar 10. Penyebaran Kasus Difteri Kota Malang Tahun 2012 .......................25 Gambar 11. Cakupan K1 dan K4 Kota Malang Tahun 2012................................31 Gambar 12. Jumlah Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Berdasarkan Kecamatan Tahun 2012 ..........................................................................32 Gambar 13. Cakupan Kunjungan Neonatus Kota Malang Tahun 2012................34 Gambar 14. Distribusi Jenis Kontrasepsi Peserta KB Aktif Kota Malang Tahun 2012.........................................................................................................35 Gambar 15. Kelurahan UCI Berdasarkan Puskesmas Kota Malang Tahun 2012.37 Gambar 16. Cakupan Imunisasi DPT1+HB1 Dan Campak Berdasarkan Puskesmas Kota Malang Tahun 2012.....................................................38 Gambar 17. Cakupan Bayi Dan Anak Balita Mendapat Vitamin A Setahun Kota Malang Tahun 2012 ................................................................................46 Gambar 18. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Fe1 Dan Fe3 Tahun 2012 ....47 Gambar 19. Gizi Buruk Kota Malang Tahun 2012...............................................48 Gambar 20. Presentase Posyandu Menurut Strata Kota Malang Tahun 2012 ......52 Gambar 21. Perbandingan Anggaran Kesehatan Terhadap Anggaran Kota Malang Tahun 2012 .............................................................................................56
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
iii
DAFTAR TABEL Tabel II.1 Jumlah Sarana Pendidikan Dasar Dan Menengah Kota Malang Tahun 2011 / 2012................................................................................................8 Tabel III.1 Sepuluh Besar Penyakit Kota Malang 2010-2012 ..............................21
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
iv
DAFTAR LAMPIRAN Tabel
1
:
Tabel
2
:
Tabel
3
:
Tabel
4
:
Tabel
5
:
Tabel
6
:
Tabel
7
:
Tabel
8
:
Tabel
9
:
Tabel
10
:
Tabel
11
:
Tabel
12
:
Tabel
13
:
Tabel
14
:
Tabel
15
:
Tabel
16
:
Tabel
17
:
Tabel
18
:
Tabel
19
:
Tabel
20
:
Tabel
21
:
Tabel
22
:
Tabel
23
:
Tabel
24
:
Luas wilayah, jumlah desa/ kelurahan, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan kepadatan penduduk menurut kecamatan Kota Malang tahun 2012 Jumlah penduduk menurut jenis kelamin, kelompok umur, rasio beban tanggungan, rasio jenis kelamin dan kecamatan Kota Malang tahun 2012 Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur Kota Malang tahun 2012 Persentase penduduk berumur 10 tahun keatas yang melek huruf menurut jenis kelamin dan kecamatan Kota Malang tahun 2012 Persentase penduduk laki-laki dan perempuan berusia 10 tahun keatas menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan kecamatan Kota Malang tahun 2012 Jumlah kelahiran menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah kematian bayi dan balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah kematian ibu menurut kelompok umur, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah kasus AFP (non polio) dan AFP rate (non polio) menurut kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah kasus TB paru dan kematian akibat TB paru menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah kasus dan angka penemuan kasus TB paru BTA+ menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah kasus dan kesembuhan TB paru BTA+ menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Penemuan kasus pneumonia balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah kasus baru HIV, AIDS, dan infeksi menular seksual lainnya menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Persentase donor darah diskrining terhadap HIV menurut jenis kelamin Kota Malang tahun 2012 Kasus diare yang ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah kasus baru kusta menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Kasus baru ksuta 0-14 tahun dan cacat tingkat 2 menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah kasus dan angka prevalensi penyakit kusta menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Persentase penderita kusta selesai berobat menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah kasus DBD menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Kesakitan dan kematian akibat malaria menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
v
Tabel
25
:
Tabel
26
:
Tabel
27
:
Tabel
28
:
Tabel
29
:
Tabel
30
:
Tabel
31
:
Tabel
32
:
Tabel
33
:
Tabel
34
:
Tabel
35
:
Tabel
36
:
Tabel
37
:
Tabel
38
:
Tabel
39
:
Tabel
40
:
Tabel
41
:
Tabel
42
:
Tabel
43
:
Tabel
44
:
Tabel
45
:
Tabel
46
:
Tabel
47
:
Tabel
48
:
Tabel
49
:
Tabel
50
:
Penderita filariasis ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Bayi berat badan lahir rendah menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Status gizi balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Cakupan kunjungan ibu hamil, persalinan ditolong tenaga kesehatan, dan pelayanan kesehatan ibu nifas menurut kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Persentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamil menurut kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 dan Fe3 menurut kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah dan persentase komplikasi kebidanan dan neonatal risiko tinggi/ komplikasi ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Cakupan pemberian vitamin A pada bayi, anak balita dan ibu nifas menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Proporsi peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Proporsi peserta KB baru menurut jenis kontrasepsi, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah peserta KB baru dan KB aktif menurut kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Cakupan kunjungan neonatus menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Cakupan kunjugan bayi menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Cakupan desa/ kelurahan UCI menurut kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Cakupan imunisasi DPT, HB, dan campak pada bayi menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Cakupan imunisasi BCG dan polio pada bayi menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Pemberian makanan pendamping ASI anak usia 6-23 bulan keluarga miskin menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Cakupan pelayanan anak balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah balita ditimbang menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD & setingkat menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD dan setingkat menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Cakupan pelayanan kesehatan pra lansia dan lansia menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat (GADAR) level 1 Kota Malang tahun 2012 Jumlah penderita dan kematian pada KLB menurut jenis KLB Kota Malang tahun 2012
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
vi
Tabel
51
:
Tabel
52
:
Tabel
53
:
Tabel Tabel
54 55
: :
Tabel
56
:
Tabel
56a
:
Tabel
57
:
Tabel
57a
:
Tabel
58
:
Tabel Tabel Tabel
59 60 61
: : :
Tabel
62
:
Tabel
63
:
Tabel
64
:
Tabel
65
:
Tabel
66
:
Tabel
67
:
Tabel
68
:
Tabel Tabel
69 70
: :
Tabel
71
:
Tabel
72
:
Tabel
73
:
Tabel Tabel
74 75
: :
Tabel
76
:
Desa/ kelurahan terkena KLB yang ditangani <24 jam menurut kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak SD dan setingkat menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan Kota Malang tahun 2012 Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar menurut jenis jaminan, jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Cakupan pelayanan rawat jalan masyarakat miskin (dan hampir miskin) menurut strata sarana kesehatan, jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Cakupan pelayanan rawat jalan masyarakat miskin (dan hampir miskin) menurut strata sarana kesehatan, jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas yang dicakup melalui program JAMKESDA Kota Malang tahun 2012 Cakupan pelayanan rawat inap masyarakat miskin (dan hampir miskin) menurut strata sarana kesehatan, jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Cakupan pelayanan rawat inap masyarakat miskin (dan hampir miskin) menurut strata sarana kesehatan, jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas yang dicakup melalui program JAMKESDA Kota Malang tahun 2012 Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap dan kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan Kota Malang tahun 2012 Angka kematian pasien di rumah sakit Kota Malang tahun 2012 Indikator kinerja pelayanan di rumah sakit Kota Malang tahun 2012 Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat menurut kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Persentase rumah sehat menurut kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Persentase rumah/ bangunan bebas jentik nyamuk aedes menurut kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Persentase keluarga menurut jenis sarana air bersih yang digunakan, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Persentase keluarga menurut sumber air minum yang digunakan, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Persentase keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar menurut kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Persentase tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM) sehat menurut kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Persentase institusi dibina kesehatan lingkungannya menurut kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Ketersediaan obat menurut jenis obat Kota Malang tahun 2012 Jumlah sarana pelayanan kesehatan menurut kepemilikan Kota Malang tahun 2012 Sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuan laboratorium dan memiliki 4 spesialis dasar Kota Malang tahun 2012 Jumlah posyandu menurut strata, kecamatan dan puskesmas Kota Malang tahun 2012 Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) menurut kecamatan Kota Malang tahun 2012 Jumlah tenaga medis di sarana kesehatan Kota Malang tahun 2012 Jumlah tenaga kebidanan dan keperawatan di sarana kesehatan Kota Malang tahun 2012 Jumlah tenaga kefarmasian dan gizi di sarana kesehatan Kota Malang tahun 2012
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
vii
Tabel
77
:
Tabel
78
:
Tabel
79
:
Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan sanitasi di sarana kesehatan Kota Malang tahun 2012 Jumlah tenaga teknisi medis dan fisioterapis di sarana kesehatan Kota Malang tahun 2012 Anggaran kesehatan kabupaten/ kota Kota Malang tahun 2012
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
viii
BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Kesehatan No 36 tahun 2009, pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif dan norma-norma agama. Sedangkan tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan Kesehatan di Kota Malang hanya akan dapat dicapai jika diiringi dengan kemauan, kesadaran dan kemampuan semua potensi yang ada di Kota Malang untuk mewujudkan Kota Malang Sebagai Kota Sehat. Dorongan dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat akan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan kesehatan yang sudah dicita-citakan. Pembangunan kesehatan menjadi salah satu indikator penting keberhasilan pembangunan suatu negara atau daerah. Dalam indeks pembangunan manusia atau yang dikenal dengan Human Development Index, terdapat 3 indikator yang menentukan, yaitu : kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Dari sisi kesehatan, indikatornya adalah umur harapan hidup sebagai salah satu ukuran pencapaian derajat kesehatan masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas derajat kesehatan masyarakat, maka prioritas pembangunan kesehatan di Kota Malang diarahkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak. Hal ini juga sejalan dengan kesepakatan global (MDGs) untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak balita. Oleh karena itu, pembangunan pada tahun 2012 diarahkan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang berpengaruh tidak langsung pada kesehatan ibu, bayi dan anak balita, selain dari kegiatan yang bersifat promotif, preventif dan kuratif yang ditujukan kepada ibu dan anak. Penyusunan Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012 ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum situasi derajat kesehatan masyarakat, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, dan faktor-faktor terkait yang ada di Kota Malang selama tahun 2012. Secara lebih rinci, penyusunan Profil Kesehatan Kota Malang tahun 2012 dapat memberikan manfaat, antara lain : Menggambarkan situasi derajat kesehatan di Kota Malang selama tahun 2012. Memberikan masukan dalam proses perencanaan setiap kegiatan pembangunan
kesehatan dan lainnya. Sebagai bahan evaluasi tahunan semua program kesehatan yang telah berjalan.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
1
Memberikan umpan balik kepada unit-unit pelapor atau sumber data, seperti :
rumah sakit, puskesmas dan instansi terkait, dan juga instansi kesehatan pada tingkat administrasi yang lebih tinggi. Sebagai sarana untuk saling ukur antar kabupaten/ kota, atau antar unit-unit kesehatan lainnya yang ada. Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012 disusun dengan tujuan untuk menyediakan data/ informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasilguna dan berdayaguna, khususnya di Kota Malang. Profil Kesehatan Kota Malang ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I
: Pendahuluan, menjelaskan maksud dan tujuan disusunnya Profil Kesehatan Kota Malang beserta sistematika penyajiannya.
BAB II
: Gambaran Umum, menjelaskan gambaran secara umum Kota Malang yang meliputi keadaan geografi, keadaan penduduk, keadaan pendidikan, keadaan lingkungan dan keadaan perilaku masyarakat Kota Malang selama tahun 2012.
BAB III : Situasi Derajat Kesehatan, menjelaskan secara ringkas kasus kematian yang meliputi kasus kematian ibu melahirkan, kematian bayi dan kematian balita, kasus kesakitan yang meliputi penyakit menular, penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan penyakit potensial KLB/ wabah. BAB IV : Situasi Upaya Kesehatan, menjelaskan secara ringkas tentang upaya kesehatan yang ada di Kota Malang, yang meliputi pelayanan kesehatan dasar seperti pelayanan KIA, pelayanan keluarga berencana dan pelayanan imunisasi; pelayanan kesehatan rujukan seperti pelayanan di rumah sakit dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin; pencegahan dan pemberantasan penyakit; dan perbaikan gizi masyarakat. BAB V : Situasi Sumber Daya Kesehatan, menjelaskan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya yang ada di Kota Malang. BAB VI : Penutup, menguraikan harapan atas disusunnya Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012. LAMPIRAN, Tabel Indikator Kesehatan.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
2
BAB II GAMBARAN UMUM Kota Malang adalah salah satu kota besar di Jawa Timur. Kota yang menjadi salah satu kota tujuan wisata di wilayah Jawa Timur karena potensi alam dan iklimnya. Letaknya yang berada di daerah pegunungan dan di tengah-tengah Malang Raya, menjadikan Kota Malang sebagai salah satu tujuan wisata wilayah Malang Raya. Kota Malang juga merupakan salah satu pusat ekonomi, kebudayaan dan pendidikan di wilayah Jawa Timur. Sebagai salah satu pusat perekonomian dapat dilihat dari banyaknya pusat-pusat perbelanjaan dan pusat-pusat bisnis. Sebagai salah satu pusat kebudayaan dapat dilihat dari banyaknya tempat-tempat yang bersejarah. Dan sebagai salah satu pusat pendidikan dapat dilihat dari banyaknya tempat pendidikan di Kota Malang. Berikut ini akan diuraikan gambaran umum Kota Malang yang meliputi kondisi geografi, penduduk, sosial ekonomi penduduk, pendidikan, lingkungan dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat Kota Malang selama tahun 2012.
2.1. Keadaan Geografi Kota Malang adalah kota dengan letak geografis antara 112,06˚112,07˚ Bujur Timur dan antara 7,06˚-8,02˚ Lintang Selatan. Dengan luas wilayah 110,06 Km² yang terbagi kedalam lima kecamatan, yaitu Kecamatan Kedungkandang, Sukun, Klojen, Blimbing dan Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang memiliki batas-batas antara lain : - Utara - Selatan - Timur - Barat
: Kec. Singosari dan Kec.Karangploso : Kec. Tajinan dan Kec. Pakisaji : Kec. Pakis dan Kec. Tumpang : Kec. Wagir dan Kec. Dau
Potensi alam yang dimiliki Kota Malang adalah letaknya yang cukup tinggi, yaitu 440-667 meter di atas permukaan laut. Salah satu lokasi yang paling tinggi adalah Pegunungan Buring yang terlelak di sebelah timur Kota Malang. Dari atas pegunungan ini terlihat dengan jelas pemandangan Kota Malang yang sangat indah, termasuk juga pemandangan barisan Gunung Kawi dan Panderman di arah barat, pemandangan Gunung Arjuno di arah utara, dan barisan Gunung Semeru di arah timur. Kondisi iklim Kota Malang selama tahun 2011 tercatat rata-rata suhu udara berkisar antara 21,1oC sampai 27,4oC. Sedangkan suhu maksimum mencapai 29,8oC dan suhu minimum 17,0oC. Rata-rata kelembaban udara berkisar 71% - 83%, dengan kelembaban maksimum 98% dan minimum mencapai 38%.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
3
Seperti umumnya daerah lain di Indonesia, Kota Malang mengikuti perubahan putaran 2 iklim, musim hujan dan musim kemarau. Dari hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Karangploso, curah hujan yang relatif tinggi selama tahun 2011 terjadi hampir di setiap bulan. Sedangkan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret yang mencapai 526 mm dan terjadi selama 27 hari. Kecepatan angin maksimum terjadi pada bulan Oktober sampai Nopember.
2.2. Keadaan Penduduk Informasi kependudukan sangat diperlukan dalam proses perencanaan dan evaluasi pembangunan, termasuk didalamnya adalah kesehatan, karena penduduk merupakan subyek sekaligus obyek pembangunan. Data penduduk dapat diperoleh melalui beberapa cara, yaitu melalui sensus penduduk, registrasi penduduk dan survey kependudukan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik ataupun yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Kota Malang Tahun 2010, jumlah penduduk Kota Malang mencapai 820.243 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai 7.453 jiwa/ Km2. Tingkat kepadatan tertinggi masih berada di wilayah kecamatan Klojen yang mencapai 11.994 jiwa/ Km2. Walaupun jumlah penduduk tidak sebesar wilayah lain, tetapi luas wilayah yang lebih kecil dibandingkan dengan yang lain menjadikan Kecamatan Klojen memiliki kepadatan tertinggi. Sedangkan kecamatan dengan tingkat kepadatan terendah adalah wilayah Kecamatan Kedungkandang yang mencapai 4.374 jiwa/ Km2. Sedangkan jumlah penduduk tahun 2012 berdasarkan angka proyeksi yang dikeluarkan oleh BPS Propinsi Jawa Timur adalah berjumlah 835.082 jiwa. Tingkat kepadatan pada tahun 2012 berdasarkan hasil proyeksi adalah 7.587,52 jiwa/ Km2, artinya setiap 1 Km2 di wilayah Kota Malang dihuni oleh 7.587 sampai 7.588 jiwa. Kepadatan penduduk tertinggi masih berada di Kecamatan Klojen yang mencapai 12.211 jiwa/ Km2, sedangkan kepadatan terendah berada di wilayah Kecamatan Kedungkandang yang mencapai 4.453 jiwa/ Km2. Jumlah dan tingkat kepadatan penduduk di Kota Malang berdasarkan kecamatan menurut data proyeksi penduduk dapat dilihat dalam gambar di bawah ini.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
4
Gambar 1. Penduduk Berdasarkan Kecamatan Kota Malang Tahun 2012
Rata-rata jiwa yang berada dalam satu rumah tangga adalah 3,79. Artinya dalam satu keluarga terdiri dari 3 – 4 jiwa. Rata-rata jiwa dalam satu rumah tangga tertinggi terletak di wilayah Kecamatan Kedungkandang, yakni 4,07. Sedangkan rata-rata jiwa dalam satu rumah tangga terendah terletak di wilayah Kecamatan Lowokwaru, yaitu sebesar 3,19. Rasio jenis kelamin penduduk Kota Malang berdasarkan Proyeksi Penduduk Kota Malang Tahun 2012 menunjukkan dominasi perempuan di semua kecamatan. Secara umum, rasio jenis kelamin penduduk Kota Malang adalah 97,32. Artinya penduduk laki-laki jika dibandingkan dengan penduduk perempuan di Kota Malang adalah dari 100 penduduk perempuan terdapat 97 – 98 penduduk laki-laki. Rasio jenis kelamin terendah terdapat di wilayah Kecamatan Klojen sebesar 90,97. Sedangkan rasio jenis kelamin tertinggi terletak di wilayah Kecamatan Kedungkandang yang mencapai 99,11. Sedangkan rasio beban tanggungan Kota Malang mencapai 39,01. Artinya sebanyak 38 - 39 penduduk usia kurang dari 15 tahun dan lebih dari 64 tahun ditanggung oleh 100 penduduk Kota Malang, atau 4 orang penduduk kurang dari 15 tahun dan lebih dari 64 tahun ditanggung oleh 10 orang. Atau perbandingan orang yang berusia tidak produktif dengan yang produktif adalah 0,4. Rasio beban tanggungan paling tinggi adalah wilayah Kecamatan Kedung Kandang, dimana 44 – 45 jiwa ditanggung oleh 100 orang atau 4 – 5 orang ditanggung oleh 10 orang. Sedangkan wilayah dengan rasio beban tanggungan paling rendah adalah wilayah Kecamatan Lowokwaru, dimana 30 – 31 orang ditanggung oleh 100 orang. Hal ini sebagaimana ditunjukkan dalam lampiran 2 buku Profil Kesehatan Kota
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
5
Malang ini. Lebih rinci rasio beban tanggungan dan rasio jenis kelamin dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 2. Rasio Perbandingan Jenis Kelamin Dan Beban Tanggungan Kecamatan Kota Malang Tahun 2012
Peningkatan jumlah penduduk Kota Malang hingga tahun 2012 tentunya akan menambah permasalahan sosial ekonomi di masyarakat. Kondisi ini bisa berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat Kota Malang. Kepadatan penduduk dapat berpengaruh terhadap kasus penyakit tertentu dan akan turut berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan Kota Malang, seperti polusi udara karena banyaknya kendaraan bermotor, polusi tanah karena meningkatnya jumlah sampah yang dihasilkan oleh penduduk Kota Malang, polusi air karena terjadinya pencemaran air dimana-mana, dll. Sedangkan komposisi penduduk Kota Malang dirinci menurut kelompok umur dan jenis kelamin, menunjukkan golongan umur tertinggi adalah golongan umur 20 - 24 tahun yaitu sebesar 99.410 jiwa. Dari jumlah tersebut, kaum wanita sebanyak 48.654 jiwa dan laki-laki sebanyak 49.756 jiwa. Sedangkan golongan umur terbesar berikutnya adalah golongan umur 15-19 tahun dan golongan umur 25 – 29 tahun. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada gambar mengenai distribusi penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin dibawah ini.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
6
Gambar 3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Di Kota Malang Tahun 2012
Keadaan ini menggambarkan bahwa sebagian besar penduduk Kota Malang adalah kelompok usia produktif (usia 15 – 44 tahun). Secara lengkap dapat dilihat di lampiran tabel 2.
2.3. Keadaan Pendidikan Kota Malang dikenal sebagai Kota Pendidikan. Hal ini nampak dari banyaknya fasilitas pendidikan yang tersedia semakin menguatkan jika Kota Malang adalah kota pendidikan. Hal ini juga didukung dengan visi Walikota Malang yang berbunyi “Terwujudnya Kota Malang Sebagai Kota Pendidikan Yang Berkualitas, Kota Sehat dan Ramah Lingkungan, Kota Pariwisata Yang Berbudaya, Menuju Masyarakat Yang Maju dan Mandiri”. Nampak dalam visi tersebut perhatian walikota kepada masalah pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia di Kota Malang cukup banyak dan beragam, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), SD, SMP, SMU hingga Akademi dan Perguruan Tinggi, baik pendidikan negeri maupun swasta. Demikian juga halnya dengan pendidikan yang lain seperti lembaga bimbingan belajar, kursus bahasa asing, kursus komputer, dan kursus-kursus keterampilan yang lain. Berikut ini jumlah sarana pendidikan dasar dan menengah di Kota Malang :
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
7
Tabel II. 1 Jumlah Sarana Pendidikan Dasar Dan Menengah Kota Malang Tahun 2011 / 2012 KECAMATAN Kedungkandang Sukun Klojen Blimbing Lowokwaru Jumlah
TK 54 66 71 62 67 320
SD 55 56 42 56 58 267
JUMLAH SEKOLAH MI SMP MTs SMU 21 15 11 5 12 15 2 6 6 24 5 18 5 19 2 4 5 16 6 9 49 89 26 42
SMK 6 8 11 9 12 46
MA 4 1 4 1 4 14
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Malang, 2012 Sedangkan pendidikan tinggi negeri yang ada di Kota Malang antara lain adalah Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN), Politeknik Kesehatan (POLTEKES) Malang, dan Politeknik Negeri Malang (POLINEMA). Sedangkan pendidikan tinggi swasta antara lain adalah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Malang (UNISMA), Universitas Merdeka, Universitas Widyagama, Universitas Gajayana, Institut Teknologi Nasional (ITN), dan masih banyak lagi perguruan tinggi swasta, baik yang setara D3 ataupun S1, yang menjadi rujukan di Kota Malang. Sehingga semakin lekatlah jika Kota Malang disebut sebagai Kota Pendidikan.
2.4. Keadaan Lingkungan Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapatkan perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik buruknya status derajat kesehatan masyarakat. Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan beberapa indikator seperti : rumah sehat, persentase tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM) sehat, persentase rumah tangga dengan sumber air minum, dan persentase rumah tangga menurut kepemilikan fasilitas kesehatan lingkungan. a. Rumah Sehat Rumah sehat sangat berpengaruh terhadap kesehatan setiap individu yang tinggal di dalamnya. Terdapat beberapa indikator lingkungan yang harus dipenuhi oleh sebuah rumah tangga agar dapat disebut sebagai rumah sehat, yaitu ketersediaan air bersih, adanya jamban, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni, dan lantai rumah bukan dari tanah. Selain itu juga terdapat indikator lain yang
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
8
terkait dengan faktor perilaku dan keterjangkauan terhadap jaminan pemeliharaan kesehatan agar menjadi rumah tangga sehat. Persentase rumah sehat di Kota Malang pada tahun 2012 mencapai 86,84% dari 66.834 rumah yang diperiksa. Jumlah tersebut terhitung menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011 baik jumlah maupun persentasenya, dimana pada tahun 2011 jumlah rumah sehat mencapai 92,86% dari 73.474 rumah yang diperiksa. Lebih rinci data tentang rumah sehat dapat dilihat dalam tabel 62 lampiran. Gambar 4. Perbandingan Persentase Rumah Sehat Antar Puskesmas di Kota Malang Tahun 2012
b. Tempat Umum Dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Selain daripada rumah, tempat umum dan tempat pengelolaan makanan atau yang biasa dikenal dengan TUPM (tempat umum dan pengelolaan makanan) juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan lingkungan yang dampaknya terhadap orang disekitarnya sangat besar. Oleh karena itu, pemeriksaan secara periodik terhadap tempat-tempat tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan lingkungan agar tetap ramah kepada penduduk Kota Malang. Ada beberapa TUPM yang diperiksa di Kota Malang selama tahun 2012. Tempat-tempat tersebut antara lain : hotel, restoran atau rumah makan, pasar, dan TUPM lainnya. Selama tahun 2012, terdapat 60 hotel yang terdata di Dinas Kesehatan Kota Malang, bertambah jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang berjumlah 59 hotel. Dari jumlah tersebut sebanyak 45 hotel
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
9
diperiksa kesehatan lingkungannya, meningkat dibandingkan dengan tahun 2011 yang berjumlah 39 hotel. Dari jumlah tersebut yang masuk dalam kategori sehat sebanyak 45 hotel atau 97,83%. Sedangkan restoran atau rumah makan yang terdata di Dinas Kesehatan Kota Malang berjumlah 123 buah, meningkat dari tahun 2011 yang berjumlah 96 buah. Dari 111 restoran dan rumah makan yang diperiksa selama tahun 2012, 77 masuk kategori sehat, atau mencapai 69,37%, menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 95%. Sedangkan jumlah pasar di Kota Malang selama tahun 2012 berjumlah 26 pasar, dan yang sehat berjumlah 7 pasar dari 15 pasar yang diperiksa atau 46,67%. Secara umum, jumlah TUPM yang diperiksa selama tahun 2012 berjumlah 1.189, dan yang masuk kategori sehat mencapai 793 TUPM atau mencapai 66,69%. Selengkapnya data tentang TUPM sehat dapat dilihat dalam tabel 67 lampiran. c. Akses Terhadap Air Bersih Air bersih sangat penting bagi kehidupan manusia dan kebutuhannya terhadap air bersih tidak dapat terelakkan. Oleh karena itu, pemenuhan air bersih untuk penduduk suatu wilayah menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah, apalagi keberadaan air bersih pada saat ini menjadi barang yang langka untuk didapatkan. Diantara akibat ketiadaan air bersih adalah : 1. Penyakit Diare. Di Indonesia diare merupakan penyebab kematian kedua terbesar bagi anak-anak dibawah umur 5 tahun. Sebanyak 13 juta anak-anak balita mengalami diare setiap tahun. Air yang terkontaminasi dan pengetahuan yang kurang tentang budaya hidup bersih ditengarai menjadi akar dari masalah ini. 2. Penyakit Cacingan. Dan 3. Kemiskinan. Rumah tangga yang membeli air dari para penjaja membayar 2-6 kali dari rata-rata yang dibayar bulanan oleh mereka yang mempunyai sambungan saluran pribadi untuk volume air yang hanya sepersepuluhnya. Jumlah keluarga dengan akses air bersih yang diperiksa adalah berjumlah 76.848 keluarga, meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 73.474 keluarga. Dari jumlah tersebut sebesar 87,52% menggunakan air ledeng, meningkat dari tahun 2011 yang mencapai 84,9%, dan sisanya menggunakan SPT 1,24%, SGL sebesar 11,09%, mata air sebesar 0,01%, dan PAH sebesar 0,08%. Total seluruh keluarga di Kota Malang yang menggunakan air bersih dengan berbagai macam jenisnya mencapai 99,93% dari 76.848 keluarga yang diperiksa. Hal ini sebagaimana ditunjukkan dalam tabel 64 lampiran. Presentase keluarga yang memiliki akses air bersih dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
10
Gambar 5. Persentase Keluarga Yang Memiliki Akses Air Bersih Berdasarkan Jenis Air Bersih Kota Malang Tahun 2012
d. Sumber Air Minum Keluarga Selain keberadaan air bersih yang sangat penting untuk kehidupan manusia, keberadaan dan ketersediaan air minum untuk manusia juga sangat penting. Demikian juga halnya dengan ketersediaan air minum untuk masyarakat Kota Malang juga sangat penting. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, yaitu orang dewasa sekitar 55%-60% berat badan terdiri dari air. Sedangkan untuk anak-anak sekitar 65%, dan untuk bayi sekitar 80%. Oleh karena itu, pemenuhan air minum sangat penting bagi kehidupan seorang manusia. Dari 76.848 keluarga yang diperiksa, terdapat 76.557 keluarga yang menggunakan sumber air minum terlindung atau mencapai 99,65%. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 73.309 keluarga yang menggunakan sumber air minum terlindung. Dari jumlah tersebut, mayoritas penduduk menggunakan air ledeng meteran sebagai sumber air minum untuk keluarga mereka, yaitu 87,52% atau mencapai 67.255 keluarga, meningkat dari 62.347 keluarga pada tahun 2011. Kemudian diikuti dengan keluarga yang menggunakan sumber air minumnya dari sumur terlindung sebesar 10,90% atau 8.378 keluarga. Setelah itu, keluarga yang menggunakan pompa untuk sumber air minum keluarganya sebesar 1,22% atau 937 keluarga. Dan terakhir adalah keluarga yang menggunakan mata air terlindung sebagai sumber air minumnya sebanyak 7 keluarga atau 0,01%. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 65 lampiran.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
11
e. Fasilitas Kesehatan Lingkungan Fasilitas kesehatan lingkungan standar yang harus dipenuhi oleh masyarakat adalah keberadaan jamban, tempat sampah dan pengelolaan air limbah. Peran serta masyarakat seperti ini sangat diperlukan untuk dapat mengendalikan pencemaran lingkungan yang saat ini sudah banyak terjadi di sekitar manusia. Karena jamban, tempat sampah dan air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Berikut ini kondisi fasilitas kesehatan lingkungan yang ada di Kota Malang. Gambar 6. Presentase Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar di Kota Malang Selama Tahun 2012
Dari 73.474 keluarga yang diperiksa kepemilikan saluran pengelolaan air limbah (SPAL) di Kota Malang pada tahun 2012, sebanyak 77,79% keluarga memiliki saluran pengelolaan air limbah (SPAL). Dari jumlah tersebut yang memiliki SPAL dengan kategori sehat adalah sebanyak 86,2% atau sebanyak 49.263 keluarga. Demikian juga halnya dengan kepemilikan tempat sampah, dari 75.153 keluarga di Kota Malang yang diperiksa pada tahun 2012, semua memiliki tempat sampah. Namun dari jumlah tersebut yang memiliki tempat sampah dengan kategori sehat mencapai 87,96% atau sebanyak 66.107 keluarga. Sedangkan kepemilikan jamban pada tahun 2012 di Kota Malang mencapai 85,7% dari seluruh keluarga yang diperiksa atau mencapai 49.738 keluarga. Dan dari jumlah tersebut yang masuk kategori sehat mencapai 97,24% atau berjumlah 48.363 keluarga. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 66 lampiran. Ini semua menunjukkan kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap masalah kesehatan lingkungan sekitar yang dapat berpengaruh terhadap masalah kesehatan masyarakat Kota Malang. Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
12
Diantara usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kesehatan Kota Malang untuk meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan adalah melalui pembinaan terhadap institusi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Malang. Diantara institusi yang dibina adalah sarana pelayanan kesehatan (rumah sakit dan puskesmas), instalasi pengelohan air minum, sarana pendidikan, sarana ibadah, perkantoran, industri rumah tangga, industri kecil, dan tempat penampungan pengungsi. Dari 1.649 institusi yang ada di Kota Malang, 84,2% telah dibina kesehatan lingkungannya, atau 1.338 institusi, meningkat dari tahun 2011 yang mencapai 1.196 institusi. Institusi yang paling banyak dibina kesehatan lingkungannya, baik kuantitasnya maupun proporsinya adalah sarana pendidikan yang ada di Kota Malang. Dari 501 sarana pendidikan yang ada, 95,81% sarana pendidikan yang ada telah dibina kesehatan lingkungannya, atau berjumlah 480 sarana pendidikan. Kedua adalah sarana ibadah yang berjumlah 468 di Kota Malang. dari jumlah tersebut sebanyak 81,62% telah dibina kesehatan lingkungannya, atau mencapai 382 sarana ibadah. Untuk lebih lengkapnya, institusi yang telah dibina kesehatan lingkungannya dapat dilihat pada tabel 68 lampiran.
2.5. Keadaan Perilaku Masyarakat Ada 4 komponen yang berpengaruh terhadap status derajat kesehatan masyarakat, yaitu : perilaku, lingkungan, genetik dan pelayanan kesehatan. Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan, akan disajikan beberapa indikator yaitu : rumah tangga ber-PHBS, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi yang diberi ASI eksklusif, dan kepesertaan jaminan kesehatan pra bayar. a. Rumah Tangga Ber-PHBS PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Terdapat 10 indikator yang harus dipenuhi untuk dapat disebut dengan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Indikator tersebut adalah : pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi yang diberi ASI eksklusif, tidak merokok, melakukan aktifitas fisik setiap hari, makan sayur dan buah setiap hari, mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan, tersedia jamban, tersedia air bersih, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni, dan lantai rumah bukan dari tanah. Rumah tangga ber-PHBS selama tahun 2012 mencapai 36,07% dari 22.447 rumah tangga yang dipantau di Kota Malang, atau sebesar 8.096 rumah tangga. Jumlah ini menurun walaupun secara proporsi meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 35,61% Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
13
dari 22.809 rumah tangga yang dipantau di Kota Malang, atau sebesar 8.122 rumah tangga. Secara rinci, rumah tangga ber-PHBS yang ada di Kota Malang dapat dilihat dalam tabel 61 lampiran. b. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan sangat penting untuk meningkatkan kesehatan ibu, bayi dan anak balita. Sehingga peran tenaga kesehatan sangat besar dalam memberikan pelayanan kepada ibu, bayi dan anak balita. Selama tahun 2012, cakupan kunjungan ibu hamil K1 mencapai 78,44% dan cakupan K4 mencapai 73,25% dari 15.186 ibu hamil yang ditargetkan pada tahun 2012. Cakupan ini menurun jika dibandingkan dengan cakupan tahun 2011. Sedangkan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan mencapai 79,99% dari 14.495 persalinan yang telah ditargetkan. Selain daripada itu, jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan pada tahun 2012 mencapai 79,99% atau berjumlah 11.595 ibu bersalin. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada tabel 28 lampiran. c. Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk kesehatan bayi baru lahir. ASI eksklusif adalah bayi sejak lahir usia 0 – 6 bulan hanya diberi ASI saja dan tidak diberi makanan ataupun minuman tambahan apapun, karena sudah memenuhi seluruh kebutuhan bayi. Ada beberapa alasan mengapa seorang bayi hanya diberi ASI eksklusif, yaitu : kapasitas lambung bayi baru lahir sangat terbatas, sistem pencernaan bayi belum terbentuk sempurna sehingga bayi belum siap mencerna makanan/ minuman lain selain ASI, ASI dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi sejak baru lahir sampai berumur 6 bulan, dan menunda pemberian makanan tambahan hingga bayi berusia 6 bulan dapat menghindarkan bayi dari kegemukan. Pemberian ASI eksklusif terhadap bayi baru lahir masih rendah di Kota Malang. Pada tahun 2012 terjadi peningkatan dalam pemberian ASI eksklusif jika dibandingkan dengan tahun 2011. Pada tahun 2011 pemberian ASI eksklusif mencapai 66,62%. Sedangkan pada tahun 2012 pemberian ASI eksklusif meningkat menjadi 71,13% dari 7.673 bayi yang diperiksa. Hal ini bisa jadi mengindikasikan adanya peningkatan kesadaran masyarakat di Kota Malang akan pentingnya ASI eksklusif bagi kesehatan bayi baru lahir. Bukan hanya untuk kesehatan bayi pada masa-masa awal perkembangan, tetapi juga untuk kesehatan bayi lebih lanjut. Hal ini sebagaimana dilihat pada tabel 41 lampiran.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
14
d. Kepesertaan Jaminan Kesehatan Pra Bayar Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka salah satu yang harus diperhatikan adalah akses terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Hal ini diperlukan mengingat akses terhadap pelayanan kesehatan menempati peran sangat penting dalam mendukung pencapaian derajat kesehatan yang baik. Ketersediaan pelayanan kesehatan namun tidak diiringi dengan kemudahan akses terhadap pelayanan kesehatan tidak akan dapat memacu pencapaian derajat kesehatan yang baik, dengan kata lain orang yang sakit tetap tidak dapat dilayani oleh pelayanan kesehatan yang ada. Salah satu variabel penting akses terhadap pelayanan kesehatan adalah kepesertaan masyarakat Kota Malang dalam jaminan kesehatan prabayar. Pada tahun 2012, kepesertaan jaminan kesehatan prabayar secara keseluruhan di Kota Malang mencapai 28,31% dari seluruh penduduk Kota Malang atau mencapai 236.448 orang. Sebagaimana hal ini dapat dilihat pada tabel 55 lampiran. Kepesertaan terbanyak adalah ASKESKIN/ JAMKESMAS yang mencapai 11,33% dari seluruh penduduk Kota Malang. Kemudian diikuti oleh kepesertaan ASKES, JAMKESDA dan JAMSOSTEK.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
15
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Untuk menggambarkan derajat kesehatan masyarakat Kota Malang, berikut ini disajikan situasi mortalitas dan morbiditas yang ada di Kota Malang selama tahun 2012.
3.1.
Mortalitas Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian di suatu wilayah dari waktu ke waktu. Disamping itu, kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Perkembangan tingkat kematian dan penyakit-penyakit penyebab utama kematian yang terjadi pada tahun 2012 akan diuraikan di bawah ini. a. Kasus Kematian Ibu Melahirkan Kasus kematian yang menjadi perhatian khusus dalam bidang kesehatan adalah kematian ibu. Hal ini banyak digunakan sebagai salah satu indikator kesehatan mengingat hubungannya yang sangat erat dengan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan yang ada di suatu wilayah. Perkembangan kasus kematian ibu selama 5 tahun dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 7. Kematian Ibu di Kota Malang Tahun 2008-2012
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
16
Kasus kematian ibu masih terjadi di Kota Malang pada tahun 2012 dan keberadaannya meningkat tajam jika dibandingkan dengan tahun 2011. Pada tahun 2012 terjadi 19 kasus kematian ibu melahirkan, meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang berjumlah 11 kasus kematian ibu melahirkan, atau meningkat 172.73% dari tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 8 lampiran. Adapun angka kematian ibu (AKI) dilaporkan pada tahun 2012 mencapai 164,64 per 100.000 kelahiran. Artinya dalam setiap 100.000 kelahiran hidup terjadi kematian ibu antara 164 – 165 kasus. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 90,4 per 100.000 kelahiran hidup. Terjadinya kasus kematian ibu melahirkan dapat dipengaruhi banyak faktor. Diantaranya adalah tingkat pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan, kesadaran masyarakat untuk senantiasa memeriksakan kehamilannya, keterampilan petugas kesehatan dalam penatalaksanaan kehamilan, kualitas pelayanan kesehatan, banyaknya program-program kesehatan yang tidak mencapai target dan sasaran, dll. b. Kasus Kematian Bayi Kasus kematian bayi juga menjadi perhatian selain kasus kematian ibu. Hal ini juga banyak digunakan sebagai salah satu indikator kesehatan mengingat hubungannya juga erat dengan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan yang ada di suatu wilayah, serta pengaruhnya yang besar terhadap indikator pembangunan sumber daya manusia. Selama tahun 2012 telah terjadi 206 kasus kematian bayi. Kasus ini menurun jika dibandingkan dengan kasus tahun 2011 yang mencapai 245 kasus. Kasus kematian terbanyak masih terjadi di wilayah kerja Puskesmas Kedungkandang sebanyak 28 kasus kematian bayi dan diikuti dengan Puskesmas Kendalkerep sebanyak 22 kasus dan Puskesmas Janti sebanyak 21 kasus. Sedangkan kasus kematian bayi terendah adalah kasus kematian di wilayah kerja Puskesmas Rampal Celaket sebanyak 4 kasus kematian. Hal ini sebagaimana dilihat pada tabel 7 lampiran. Angka kematian bayi (AKB) Kota Malang mencapai 17,85 per 1.000 kelahiran hidup. Artinya dalam setiap 1.000 kelahiran yang dilaporkan, terdapat kematian bayi antara 17 hingga 18 bayi. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan angka kematian bayi pada tahun 2011 yang mencapai 20,1 per 1.000 kelahiran hidup. Perkembangan kematian bayi di Kota Malang selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
17
Gambar 8. Kematian Bayi di Kota Malang Tahun 2008-2012
Menurunnya kasus kematian bayi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Diantara faktor tersebut adalah tingkat pengetahuan masyarakat tentang permasalahan kesehatan, kesadaran masyarakat memeriksakan dan melakukan proses persalinan di pelayanan kesehatan, pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan dalam penatalaksanaan bayi, kualitas pelayanan kesehatan yang meningkat, banyaknya program kesehatan yang mencapai target dan sasaran, dll. c. Kasus Kematian Anak Balita Kasus kematian anak balita juga menjadi perhatian lain dalam bidang kesehatan selain daripada kasus kematian ibu melahirkan dan bayi. Sehingga hal ini juga menjadi salah satu indikator penting dalam pembangunan kesehatan mengingat hubungannya yang sangat erat dengan indikator pembangunan sumber daya manusia. Pada tahun 2012 terjadi penurunan kasus kematian anak balita jika dibandingkan dengan tahun 2011. Jika pada tahun 2011 terjadi 6 kasus kematian anak balita, maka pada tahun 2012 menurun menjadi 3 kasus kematian anak balita. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada tabel 7 lampiran. Angka kematian anak balita (AKABA) di Kota Malang pada tahun 2012 mencapai 0,26 per 1.000 kelahiran hidup. Artinya dalam 1.000 kelahiran hidup yang dilaporkan terjadi kematian 0 hingga 1 anak balita. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 0,5 per 1.000 kelahiran hidup.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
18
Perkembangan kematian balita di Kota Malang selama 5 tahun dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 9. Kematian Balita di Kota Malang Tahun 2008-2012
Menurunnya kasus kematian balita dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Diantara faktor tersebut adalah tingkat pengetahuan masyarakat tentang permasalahan kesehatan, kesadaran masyarakat untuk memeriksakan perkembangan balita di posyandu atau fasilitas pelayanan kesehatan, kualitas pelayanan kesehatan, banyaknya program-program kesehatan yang mencapai target dan sasaran, dll. Menurut Hendrick L. Blumm, ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Faktor tersebut yaitu : perilaku, pelayanan kesehatan, lingkungan dan keturunan. d. Angka Harapan Hidup (AHH) Kota Malang Komponen harapan hidup diharapkan mencerminkan lama hidup sekaligus hidup sehat suatu masyarakat. Hidup sehat senantiasa menjadi idaman bagi semua orang. Orang berkecukupan dan berpengetahuan secara ekonomi serta masyarakat pada umumnya banyak melakukan kegiatan untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Hidup sehat merupakan salah satu upaya meningkatkan umur harapan hidup, sehingga untuk memperoleh dan sekaligus menikmati umur panjang, kesehatan harus tetap dijaga. Timbulnya berbagai penyakit dan pola makan yang tidak sehat memungkinkan seseorang untuk meninggal di usia muda. Untuk meningkatkan usia harapan hidup, masyarakat harus senantiasa meningkatkan kualitas hidupnya.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
19
Menurut data BPS Kota Malang, kualitas kesehatan penduduk Kota Malang dalam kurun waktu tahun 2010 – 2011 menunjukkan kondisi yang baik. Hal ini dapat dilihat dari angka harapan hidup penduduk Kota Malang pada tahun 2010 sebesar 70,23 dan meningkat pada tahun 2011 menjadi 70,68. Ini semua tidak lepas dari peningkatan salah satu indikator angka harapan hidup, yaitu indeks harapan hidup. Pada tahun 2011 AHH sebesar 70,68 dengan indeks harapan hidup 76,13. Hal ini bermakna bahwa peluang seorang bayi untuk hidup di tahun 2011 lebih banyak dan lebih baik 0,74 tahun jika dibandingkan dengan tahun 2010. Sedangkan menurut hasil estimasi BPS Propinsi Jawa Timur, AHH Kota Malang pada tahun 2011 mencapai 70,63. Artinya bayi-bayi yang dilahirkan menjelang tahun 2011 akan dapat hidup sampai 70-71 tahun. Untuk perempuan mencapai 72,67 tahun dan untuk laki-laki mencapai 68,69 tahun. Hal ini menunjukkan kondisi perempuan lebih baik jika dibandingkan dengan kaum laki-laki.
3.2.
Morbiditas Data kejadian kesakitan penduduk yang bersumber dari masyarakat (community based data) dapat diperoleh melalui studi morbiditas, dan dapat juga diperoleh melalui pengumpulan data dari puskesmas di kabupaten/ kota atau sarana pelayanan kesehatan lainnya (facility based data) yang didapat melalui sistem pencatatan dan pelaporan. Berikut ini akan diuraikan situasi beberapa penyakit menular yang perlu mendapat perhatian, termasuk penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), dan penyakit potensial KLB/ wabah. a. Sepuluh Besar Penyakit Selama tahun 2012, penyakit terbanyak di Kota Malang adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) yang mencapai 83.462 kasus. Berturut-turut setelahnya adalah hipertensi primer dengan 50.612 kasus, influenza (virus tidak diidentifikasi) mencapai 29.108 kasus. Kondisi ini berbeda jika dibandingkan dengan tahun 2011 dimana penyakit terbanyak adalah influenza (virus tidak diidentifikasi) yang mencapai 61.775 kasus, diikuti dengan ISPA sebanyak 46.777 kasus dan hipertensi primer dengan 19.301 kasus. Berikut ini daftar 10 besar penyakit selama 3 tahun terakhir :
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
20
Tabel III.1 Sepuluh Besar Penyakit Kota Malang 2010-2012 TAHUN
NO
2010
1
ISPA
2
9
Penyakit Pada Sistem Otot dan Jaringan Pengikat Penyakit tekanan darah tinggi Infeksi lain pada saluran pernafasan bagian atas Gastritis Penyakit kulit alergi Kencing manis Penyakit gusi dan jaringan periodental Diare (termasuk kolera)
10
Penyakit kulit infeksi
3 4 5 6 7 8
2011
2012
Influenza, virus tidak diidentifikasi ISPA
ISPA
Hipertensi primer
Influenza, virus tidak diidentifikasi Gastritis
Gastritis Diare Batuk Dermatitis kontak alergi Demam yang tidak diketahui sebabnya Pemeriksaan tekanan darah Pemeriksaan tumbuh kembang
Hipertensi primer
DM tipe 2 Dermatitis kontak alergi Batuk Diare Penyakit pulpa dan jaringan periapikal Kelainan dento fasial termasuk mal oklusi
b. Penyakit Malaria Kota Malang bukan merupakan kota endemis malaria. Hal ini dapat dilihat dari kondisi geografi Kota Malang yang berada di wilayah pegunungan. Alasan lain yang menyebabkan Kota Malang bukan merupakan wilayah endemis malaria adalah tempat perindukan vektor penyakit malaria yang mulai berkurang. Banyaknya areal persawahan yang berubah fungsi menjadi bangunan atau perumahan juga memberi andil tidak adanya kasus malaria. Oleh karena itu, tidak pernah terjadi kasus malaria di Kota Malang. Kalaupun pernah dilaporkan adanya kasus malaria di wilayah Kota Malang, tidak lain hal itu adalah kasus impor dari wilayah lain. Hal ini dapat dilihat pada tabel 24 lampiran. Selama tahun 2012, terdapat 8 penderita malaria dan seluruhnya merupakan kasus impor. Angka kesakitan penyakit ini selama tahun 2012 berjumlah 0,07. Artinya dalam setiap 100 penduduk berisiko, ada 0 – 1 penderita malaria. c. Penyakit TB Paru Penyakit TB paru adalah penyakit yang sangat dipengaruhi pola hidup masyarakat suatu wilayah. Kepadatan penduduk dan kondisi rumah yang tidak sehat juga sangat mempengaruhi keberadaan penyakit ini. Kepadatan penduduk tahun 2012 menurut data proyeksi penduduk Kota Malang menunjukkan jika kepadatan penduduk mencapai 7.588 jiwa/ Km2. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1 lampiran. Demikian juga dengan kondisi rumah yang berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
21
sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel 61 lampiran yang berjumlah 36,07% dari 22.447 keluarga yang dipantau. Capaian ini meningkat secara proporsi jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 35,61% rumah tangga ber-PHBS dari 21.809 rumah tangga yang disurvey. Pada tahun 2012 jumlah kasus baru penyakit TB paru mencapai 1.220 kasus, dengan penderita laki-laki berjumlah 689 orang dan perempuan berjumlah. Angka insidens per 100.000 penduduk mencapai 146,09. Artinya dalam setiap 100.000 penduduk Kota Malang pada tahun 2012 terjadi kasus baru TB paru yang menyerang 146 hingga 147 orang penduduk Kota Malang. Sedangkan jumlah kematian yang diakibatkan oleh TB paru pada tahun 2012 mencapai 12 orang, dengan angka kematian per 100.000 penduduk mencapai 1,44. Artinya dalam 100.000 penduduk Kota Malang selama tahun 2012 terjadi 1 hingga 2 kematian yang diakibatkan oleh penyakit TB paru. Secara lebih rinci, data kasus TB paru dapat dilihat pada tabel 10 lampiran. Jumlah kasus baru BTA + selama tahun 2012 mencapai 573 kasus. Sedangkan total kasus TB adalah 1.459 kasus, termasuk didalamnya adalah BTA – dan hasil rontgen +. Adapun CNR (case notification rate) kasus TB paru adalah 174,71. Artinya selama tahun 2012 jumlah pasien baru TB paru yang ditemukan berkisar antara 174 hingga 175 orang di setiap 100.000 penduduk Kota Malang. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 10A lampiran. Sedangkan angka CDR (case detection rate) Kota Malang mencapai 65,34%. Artinya dari 877 kasus TB paru yang diperkirakan di awal tahun, maka yang berhasil ditemukan adalah antara 65 hingga 66 kasus baru dari 100 penderita yang telah diperkirakan. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 11 lampiran. Selama tahun 2012, terdapat 615 pasien penderita TB paru mendapat pengobatan. Mereka adalah penderita yang sakit sejak tahun 2011. Dari jumlah tersebut, penderita yang dinyatakan sembuh pada tahun 2012 sebanyak 73,33% atau sebanyak 451 penderita. Namun tidak semua penderita tersebut menyelesaikan pengobatan dan dinyatakan pengobatan lengkap. Penderita TB paru yang menyelesaikan pengobatan secara lengkap hanya mencapai 10,89% dari seluruh penderita pada tahun 2011, atau mencapai 67 orang. Hal ini menunjukkan kesadaran untuk meminum obat sesuai petunjuk tenaga medis masih rendah. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada tabel 12 lampiran. Angka kesuksesan (success rate) dalam pengobatan penyakit TB paru pada tahun 2012 mencapai 84,23%. Artinya setiap 100 penderita TB paru di Kota Malang yang menjalani pengobatan selama tahun 2012, 84 hingga 85 penderita tersebut telah dinyatakan sembuh. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 80,32% atau setiap 100 penderita TB paru di Kota Malang yang menjalani
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
22
pengobatan selama tahun 2011, 80 hingga 81 penderita telah dinyatakan sembuh. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada tabel 12 lampiran. d. Penyakit HIV/ AIDS Dan IMS Kota Malang termasuk wilayah dengan persebaran HIV/ AIDS yang ada di Jawa Timur. Hal ini mengingat Kota Malang merupakan salah satu kota besar di Jawa Timur dengan kepadatan penduduk hingga mencapai 7.588 jiwa/ Km2. Didukung juga dengan banyaknya pusatpusat ekonomi, kebudayaan dan pendidikan. Ini semua menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap orang untuk mendatangi Kota Malang dari berbagai wilayah dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda. Sehingga hal ini dapat menjadi faktor risiko persebaran HIV/ AIDS di Kota Malang. Penderita HIV yang terdata di Kota Malang pada tahun 2012 mencapai 449 orang, meningkat dari tahun 2011 yang berjumlah 375 orang. Mayoritas penderita berasal dari luar wilayah Kota Malang. dari jumlah tersebut yang menderita AIDS mencapai 169 orang dan tercatat berobat di RS Saiful Anwar. Kebanyakan penderita adalah kaum lakilaki yang mencapai 106 orang. Sedangkan kematian yang diakibatkan penyakit AIDS mencapai 19 kasus. Adapun kasus IMS (infeksi menular seksual) lainnya berjumlah 565 kasus, meningkat dari tahun 2011 yang mencapai 378 kasus. Hal ini sebagaimana ditunjukkan dalam tabel 14 lampiran. e. Penyakit Kusta Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari sisi medis, akan tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Penyakit kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman M. Leprae, dengan satu dari tanda-tanda sebagai berikut : kulit dengan bercak putih atau kemerahan disertai mati rasa atau anestesi, dan penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan kelemahan/ kelumpuhan pada otot tangan, kaki dan mata, kulit kering serta pertumbuhan rambut yang terganggu. Proses pengobatan yang diperlukan untuk sembuh dari penyakit kusta memerlukan waktu paling sedikit 6 bulan. Jika masuk kategori PB, maka penderita harus menyelesaikan pengobatan sebanyak 6 dosis selama 6 – 9 bulan. Jika masuk kategori MB, maka penderita harus menyelesaikan pengobatan dengan 12 dosis selama 12 – 18 bulan. Kasus penyakit kusta di Kota Malang masih terus ada hingga tahun 2012. Penderita baru kategori MB pada tahun 2012 menurun Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
23
menjadi 14 orang jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 15 orang. Sedangkan penderita baru PB meningkat menjadi 3 setelah sebelumnya berjumlah 1 pada tahun 2011. Angka penemuan kasus pada tahun 2012 meningkat menjadi 2,07 setelah sebelumnya 1,95 pada tahun 2011. Artinya dalam setiap 100.000 penduduk Kota Malang pada tahun 2012, ditemukan 2 hingga 3 kasus baru kusta. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada tabel 17 lampiran. Penderita kusta PB pada tahun 2011 yang sudah menyelesaikan pengobatannya secara tepat waktu (RFT) sebanyak 1 orang dari 2 orang penderita. Jadi masih ada 1 penderita yang dianggap belum sembuh. Sedangkan penderita kusta MB pada tahun 2010 yang menyelesaikan pengobatan secara tepat waktu (RFT) sebanyak 8 orang atau seluruh penderita pada tahun tersebut. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 20 lampiran. Dari 17 penderita kusta baru yang ada di Kota Malang, ada satu penderita yang berusia antara 0-14 tahun. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 18 lampiran. Sedangkan prevalensi kasus tercatat penderita kusta mencapai 0,21. Hal ini terjadi karena prevalensi kusta Kota Malang masuk dalam kategori rendah atau low prevalence. Artinya di Kota Malang terdapat penderita kusta sebanyak maksimal 1 orang dari setiap 10.000 penduduk, baik yang baru atau yang lama. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 19 lampiran. f. Pneumonia Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Penyakit sistem pernapasan/ pneumonia seringkali menyerang balita, dan terjadinya pneumonia pada anak ini seringkali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi akut pada bronkus yang disebut dengan bronchopneumonia. Dari 6.744 perkiraan penderita pneumonia pada balita di Kota Malang tahun 2012, terdapat 20,12% penderita yang ditemukan dan ditangani, atau berjumlah 1.357 penderita. Penemuan dan penanganan penderita pneumonia ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang berjumlah 1.052 balita. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada tabel 13 lampiran. g. Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) PD3I (Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi. PD3I yang dibahas dalam bab ini adalah mencakup difteri, campak, hepatitis B, pertusis/ batuk rejan, tetanus, tetanus neonatorum dan polio. Jumlah kasus penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi menurut puskesmas dapat dilihat pada tabel 21 dan 22 lampiran.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
24
1) Difteri Difteri adalah infeksi bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae, yang biasanya mempengaruhi selaput lendir dan tenggorokan. Difteri umumnya menyebabkan sakit tenggorokan, demam, kelenjar bengkak, dan lemas. Dalam tahap lanjut, difteri bisa menyebabkan kerusakan pada jantung, ginjal dan sistem saraf. Kondisi seperti itu pada akhirnya bisa berakibat sangat fatal dan berujung pada kematian. Kasus difteri sangat dipengaruhi adanya program imunisasi. Pada tahun 2012 tidak ada satupun kecamatan yang bebas dari difteri. Jumlah seluruh kasus difteri di Kota Malang berkurang dari 65 kasus pada tahun 2011 menjadi 42 kasus pada tahun 2012, dan kecamatan dengan kasus difteri tertinggi adalah Kecamatan Lowokwaru yang mencapai 13 kasus. Jumlah penderita terbanyak terdapat di wilayah Puskesmas Kendalsari yang mencapai 8 kasus. Dari 42 penderita difteri, sebagian besar adalah laki-laki, berjumlah 26 orang dan sisanya 16 orang adalah penderita perempuan. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 21 lampiran. Kasus difteri di Kota Malang tahun 2012 masih bisa dikatakan cukup tinggi walaupun terjadi penurunan jumlah kasus jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 setidaknya penyakit ini telah menyerang 26 kelurahan yang ada di Kota Malang dengan attack rate mencapai 3,27%. Artinya selama periode tahun 2012 terdapat 3-4 orang per 100 penduduk yang terancam penyakit ini. Hal ini sebagaimana ditunjukkan dalam tabel 50 lampiran. Berikut adalah gambaran persebaran kasus difteri di Kota Malang. Gambar 10. Penyebaran Kasus Difteri Kota Malang Tahun 2012
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
25
2) Campak Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan kejadian luar biasa (KLB). Kejadian campak pada tahun 2012 menurun jika dibandingkan dengan kasus tahun 2011. Jika pada tahun 2011 berjumlah 127 kasus, maka pada tahun 2012 berjumlah 95 kasus. Keberadaan penyakit campak pada tahun 2012 tidak masuk dalam kategori KLB dikarenakan jumlah yang menurun, tidak seperti tahun 2011 yang meningkat. Kasus campak terbanyak terjadi di wilayah kerja Puskesmas Rampal Celaket yang mencapai 40 penderita. Kemudian secara berurutan diikuti oleh Puskesmas Pandawangi 16 kasus dan Gribig sebanyak 13 kasus. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan tahun 2011, dimana ketiga puskesmas mendominasi jumlah kasus campak terbanyak di Kota Malang. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 22 lampiran. 3) AFP < 15 Tahun Kasus AFP adalah kasus dimana semua anak berusia kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya flaccid (layuh), terjadi secara akut (mendadak), bukan disebabkan ruda paksa. Sifat akut adalah perkembangan kelumpuhan yang berlangsung cepat antara 114 hari sejak terjadinya gejala awal (rasa nyeri, kesemutan, rasa tela) sampai kelumpuhan maksimal. Selama tahun 2012 tidak didapatkan adanya penderita AFP di Kota Malang, sebagaimana pada tahun sebelumnya juga tidak terdapat penderita AFP. Hal ini dapat dilihat pada tabel 9 lampiran. 4) Penyakit Lain Selain dari yang disebutkan diatas, tidak dilaporkan adanya kasus yang berkaitan dengan penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) di Kota Malang selama tahun 2012, seperti pertusis atau batuk rejan, tetanus, tetanus neonatorum, polio dan hepatitis B. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 21 dan 22. Demikian juga halnya dengan tahun 2011, tidak ada kasus yang dilaporkan terhadap penyakit-penyakit tersebut. Hal ini menunjukkan semua faktor yang berpengaruh terhadap kualitas derajat kesehatan masyarakat berfungsi dengan baik, seperti : perilaku sehat, pelayanan kesehatan, lingkungan dan generika.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
26
h. Penyakit Potensial KLB/ Wabah Beberapa penyakit menular berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) atau wabah. Jumlah kasus tertinggi KLB di Kota Malang adalah kejadian diare dan diikuti dengan kasus DBD. 1) Penyakit Diare Kejadian diare di Kota Malang masih mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2011. Jika pada tahun 2011 jumlah kasus diare mencapai 15.602 kasus atau 46,3% dari kasus yang diperkirakan, maka pada tahun 2012 meningkat menjadi 16.217 kasus atau 47,25% dari kasus yang telah diperkirakan. Hal ini menunjukkan peningkatan penemuan kasus, peningkatan kinerja dan peningkatan kasus itu sendiri. Diare adalah sebuah penyakit di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum pada balita. 2) Demam Berdarah Dengue Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan penyebarannya bertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancarnya transportasi serta tersebar luasnya virus dengue dan nyamuk penularan di berbagai wilayah di Indonesia. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih menyebar luas di seluruh wilayah Kota Malang walaupun kejadiannya menurun jika dibandingkan dengan kasus pada tahun 2011. Jika pada tahun 2011 peristiwa DBD mencapai 163, maka pada tahun 2012 turun menjadi hanya 136 kasus. Dari jumlah tersebut tidak ada satupun yang meninggal akibat terserang DBD. Kondisi ini tentunya lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2011. Angka kesakitan tahun 2012 mencapai 16,58 per 100.000 penduduk, artinya ada 16 sampai 17 orang yang sakit DBD dari 100.000 penduduk di Kota Malang pada tahun 2012. Angka kesakitan ini juga menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 19,87 per 100.000 penduduk. Hal ini dapat dilihat pada tabel 23 lampiran. Sedangkan angka kematian penyakit DBD (CFR) pada tahun 2012 adalah 0,0%, karena memang tidak ada satupun kematian akibat DBD pada tahun 2012. Berbeda dengan tahun 2011 dimana CFR dari penyakit ini adalah 0,6%, artinya dari 100 penderita yang terserang DBD terjadi kemungkinan meninggal satu orang atau tidak ada yang Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
27
meninggal. Hal ini juga sebagaimana ditunjukkan pada tabel 23 lampiran. 3) Penyakit Lain Selain kedua penyakit diatas, terdapat 2 penyakit lagi yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Penyakit tersebut adalah malaria dan filariasis. Namun dikarenakan Kota Malang bukanlah daerah endemis malaria dan filariasis, maka kasus penyakit tersebut tidak ditemukan di Kota Malang, sehingga tidak perlu diuraikan secara rinci disini.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
28
BAB IV UPAYA KESEHATAN Dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan kesehatan di Kota Malang, yang mana salah satunya adalah meningkatkan penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang bermutu, sesuai standar dan terjangkau oleh masyarakat khususnya keluarga miskin, maka telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat untuk mencapai keadaan tersebut. Berikut ini akan diuraikan situasi upaya pelayanan kesehatan selama tahun 2012.
4.1. Pelayanan Kesehatan Dasar Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut. a. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak Seorang ibu memiliki peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu yang sedang hamil bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya. Demikian juga halnya dengan kesehatan anak, sangat berpengaruh terhadap masa depan anak tersebut. Kesehatan anak adalah investasi untuk masa depan anak itu sendiri. Oleh karena itu, perhatian terhadap kesehatan ibu dan anak sangat penting untuk pembentukan generasi mendatang. Diantara bentuk pelayanan kesehatan terhadap ibu dan anak adalah mencakup pelayanan antenatal (K1 atau kunjungan pertama pada trimester pertama dan K4 atau kunjungan keempat pada trimester ketiga), pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan, penanganan risiko tinggi dan komplikasi, dan kunjungan neonatus (KN2)
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
29
b. Pelayanan Antenatal (K1 Dan K4) Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur. Hal ini dilakukan guna menghindari gangguan sedini mungkin dari segala sesuatu yang membahayakan terhadap kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat). Pelayanan antenatal dilakukan dengan berpatokan pada standar ANC 10T yang terintegrasi dengan program PMTCT, yaitu : 1. Timbang BB, 2. Ukur tekanan darah, 3. Tilai status gizi, 4. Tinggi fundus uteri, 5. Tentukan presentasi janin, 6. TT, 7. Tablet zat besi, 8. Tes laboratorium, 9. Tata laksana kasus, dan 10. Temu wicara, yang keseluruhannya dilakukan selama masa kehamilan sesuai pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan kesehatan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan cakupan K4 ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Cakupan K1 di kota Malang pada tahun 2012 mencapai 78,44% dari 15.186 sasaran ibu hamil, atau sebanyak 11.912 ibu hamil. Cakupan ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011. Cakupan K1 di Kota Malang pada tahun 2011 mencapai 108,7% dari 12.181 sasaran ibu hamil, atau sebanyak 13.243 ibu hamil. Sedangkan cakupan K4 pada tahun 2012 mencapai 73,25% atau sebanyak 11.123 ibu hamil. Artinya ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya hingga 4 kali ke pelayanan kesehatan mencapai 73,25% atau sebanyak 11.123 ibu hamil. Jumlah dan cakupan ini tentunya juga menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 98,4% atau sebanyak 11.982 ibu hamil. Cakupan K1 dan K4 pada tahun 2012 berdasarkan kecamatan dapat dilihat pada gambar 10. dibawah ini :
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
30
Gambar 11. Cakupan K1 dan K4 Kota Malang Tahun 2012
Gambar diatas menunjukkan bahwa cakupan K1 dan K4 tertinggi adalah wilayah Puskesmas Rampal Celaket. Sedangkan cakupan K1 terendah adalah Puskesmas Mulyorejo dan K4 terendah adalah Puskesmas Arjuno. Lebih lengkapnya cakupan K1 dan K4 dapat dilihat dalam tabel 28 lampiran. Namun ada satu hal yang perlu dicermati dari tabel diatas, yakni cakupan K4 yang lebih tinggi dari cakupan K1 di Puskesmas Mulyorejo, Puskesmas Bareng dan Puskesmas Cisadea. Seharusnya cakupan K1 lebih tinggi dari cakupan K2. Hal ini patut menjadi pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut. c. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Dengan Kompetensi Kebidanan Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa di sekitar persalinan. Hal ini antara lain disebabkan kualitas pertolongan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan masih perlu ditingkatkan. Pada tahun 2012, ibu bersalin di Kota Malang yang mendapat pertolongan kesehatan oleh tenaga kesehatan mencapai 79,99% dari 14.495 sasaran ibu bersalin yang ditetapkan atau sebanyak 11.595 orang. Cakupan dan jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011, dimana ibu bersalin di Kota Malang yang mendapat pertolongan kesehatan oleh tenaga kesehatan mencapai 96,5%, yaitu 12.183 ibu bersalin. Hal ini sebagaimana ditunjukkan dalam tabel 28 lampiran. Berikut ini jumlah pertolongan persalinan yang diberikan oleh tenaga
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
31
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan berdasarkan kecamatan di Kota Malang. Gambar 12. Jumlah Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Berdasarkan Kecamatan Tahun 2012
Gambar diatas menunjukkan jika Puskesmas Rampal Celaket adalah puskesmas dengan jumlah persalinan oleh tenaga kesehatan tertinggi jika dibandingkan dengan puskesmas lainnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 28 lampiran. d. Penanganan Risiko Tinggi Dan Komplikasi Dalam memberikan pelayanan kesehatan, khususnya oleh tenaga bidan di kelurahan dan puskesmas, beberapa ibu hamil yang memiliki risiko tinggi dan memerlukan pelayanan kesehatan yang lebih baik tidak mendapatkan pelayanan yang semestinya karena terbatasnya kemampuan dalam memberikan pelayanan. Maka kasus tersebut perlu mendapatkan upaya rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang lebih memadai. Risiko tinggi/ komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risti/ komplikasi kebidanan meliputi Hb < 8g %, tekanan darah tinggi (sistole > 140mmHg, diastole > 90mmHg), oedeme nyata, eklampsia, perdarahan pervaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/ sepsis, persalinan prematur. Jumlah sasaran ibu hamil komplikasi kebidanan pada tahun 2012 di Kota Malang adalah sebesar 3.037 ibu hamil. Dari jumlah tersebut Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
32
yang ditangani mencapai 1.891 ibu hamil atau mencapai 62,26%. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada tabel 31 lampiran. Cakupan tahun 2012 cenderung menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011. Sedangkan jumlah sasaran neonatal pada tahun 2012 mencapai 2.024 neonatus. Dari jumlah tersebut yang ditangani sebesar 25,7% atau sebanyak 520 neonatus. Hal ini seperti yang ditunjukkan dalam tabel 31 lampiran. Cakupan neonatal risti yang ditangani pada tahun 2012 menurun jika dibandingkan dengan cakupan tahun 2011 yang mencapai 615 neonatus atau mencapai 53,53%. Hal ini bisa mengindikasikan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil yang menurun dalam menjaga kehamilannya, sehingga berdampak pada ibu hamil dan janinnya. e. Kunjungan Neonatus Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal 2 kali, satu kali pada umur 0-2 hari (KN1), satu kali pada umur 3-7 hari (KN2), dan satu kali lagi pada umur 8-28 hari (KN3). Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan di samping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi), pemberian vitamin K, manajemen terpadu bayi muda (MTBM), dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA. Cakupan KN1 pada tahun 2011 mencapai 83,93% dari 13.490 bayi sasaran yang ada di Kota Malang, atau sebesar 11.322 bayi. Sedangkan cakupan KN lengkap (kunjungan neonatus 3 kali) lebih rendah dari KN1, yaitu mencapai 79,42. Berkurangnya jumlah KN lengkap jika dibandingkan dengan KN1 bisa menunjukkan kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan bayinya ketika masih belum genap usianya satu bulan. Padahal seperti ini diperlukan untuk mengetahui kondisi bayi, mengingat bayi sangat rentan terhadap sakit dan penyakit. Sehingga pemeriksaan kesehatan bayi yang sering dapat membantu mengetahui sakit dan penyakit yang akan dideritanya untuk kemudian dilakukan pencegahan dan pengobatan. Hal ini sebagaimana ditunjukkan dalam tabel 36 lampiran. Berikut ini ditunjukkan cakupan kunjungan neonatus setiap puskesmas di Kota Malang selama tahun 2012.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
33
Gambar 13. Cakupan Kunjungan Neonatus Kota Malang Tahun 2012
Gambar diatas menunjukkan jika cakupan kunjungan neonatus terbanyak adalah Puskesmas Rampal Celaket, baik KN1 maupun KN lengkap. Sedangkan cakupan KN1 terendah adalah Puskesmas Arjowinangun, sedangkan cakupan terendah untuk KN lengkap adalah Puskesmas Arjuno. Lebih rinci cakupan kunjungan neonatus dapat dilihat pada tabel 36 lampiran. f. Pelayanan Keluarga Berencana Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya kehamilan sehingga peluang wanita untuk melahirkan kembali cukup tinggi. Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15 – 49 tahun. Oleh karena itu, untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, wanita dan pasangannya lebih diprioritaskan untuk menggunakan metode/ alat kontrasepsi. Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat digambarkan melalui cakupan peserta KB yang ditunjukkan melalui kelompok sasaran program yang sedang/ pernah menggunakan alat kontrasepsi menurut daerah tempat tinggal, tempat pelayanan serta jenis kontrasepsi yang digunakan oleh akseptor. Jumlah peserta KB baru pada tahun 2012 meningkat menjadi 10.619 orang dari 128.335 orang perkiraan pasangan usia subur (PUS), atau mencapai 8,27%. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 10.068 orang dari 131.772 pasangan usia subur Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
34
(PUS) di Kota Malang atau 7,6%. Sedangkan jumlah peserta KB aktif pada tahun yang sama mencapai 108.310 orang atau sebesar 84,4%, meningkat jika dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 105.989 orang atau sebesar 80,4%. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada tabel 35 lampiran. Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta KB aktif adalah jenis suntik yang mencapai 65,23% atau sebanyak 70.646 peserta. Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 33 lampiran. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan jumlah tahun 2011 yang mencapai 68.877 peserta. Gambaran jenis kontrasepsi yang digunakan oleh peserta KB aktif di Kota Malang selama tahun 2012 dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 14. Distribusi Jenis Kontrasepsi Peserta KB Aktif Kota Malang Tahun 2012
Gambar diatas menunjukkan bahwa kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta KB aktif adalah jenis suntik sebesar 65,23%. Diikuti kemudian kontrasepsi jenis pil sebanyak 19,88% dan IUD sebanyak 8,76%. Demikian juga halnya dengan peserta KB baru yang banyak menggunakan alat kontrasepsi jenis suntik, yang mencapai 61,93% atau sebanyak 6.683 peserta, sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel 34 lampiran.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
35
g. Pelayanan Imunisasi Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi untuk bayi umur 0 – 1 tahun (BCG, DPT, Polio, Campak, HB), imunisasi untuk wanita usia subur (WUS)/ ibu hamil (TT) dan imunisasi untuk anak SD (kelas 1 : DT dan kelas 2-3 : TT). Sedangkan kegiatan imunisasi tambahan dilakukan atas dasar ditemukannya masalah seperti desa non UCI, potensial/ risiko tinggi KLB, ditemukan/ diduga adanya virus polio liar atau kegiatan lainnya berdasarkan kebijakan teknis. Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proyeksi terhadap cakupan atas imunisasi secara lengkap pada sekelompok bayi. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat atau bayi (herd immunity) terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Dalam hal ini pemerintah menargetkan pencapaian UCI pada wilayah administrasi desa/ kelurahan. Suatu desa/ kelurahan telah mencapai target UCI apabila bayi sasaran di suatu desa telah mengakses vaksinasi BCG, DPT1, dan Polio1 minimal 95%. Dan 90% bayi sasaran telah divaksinasi dengan DPT2, DPT3, Polio2, Polio3, Polio4 dan campak. Sedangkan yang dimaksud dengan imunisasi dasar lengkap adalah bayi sasaran yang mendapatkan imunisasi DPT1+HB1, DPT+HB3, dan imunisasi campak. Selama tahun 2012 Kota Malang mencapai 73,68% kelurahan UCI. Cakupan ini meningkat jika dibandingkan dengan capaian tahun 2011 yang mencapai 66,67%. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 38 lampiran. Gambar dibawah ini menunjukkan bahwa capaian UCI di beberapa kelurahan dan puskesmas sudah baik, dimana di beberapa puskesmas telah mencapai 100%. Puskesmas dengan capaian UCI 100% antara lain adalah Puskesmas Gribig, Janti, Arjuno, Rampal Celaket, Cisadea, Kendalkerep, Dinoyo, Mojolangu dan Kendalsari.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
36
Gambar 15. Kelurahan UCI Berdasarkan Puskesmas Kota Malang Tahun 2012
Target jangkauan imunisasi bayi ditunjukkan dengan cakupan imunisasi DPT1 karena imunisasi ini merupakan salah satu antigen kontak pertama dari semua imunisasi yang diberikan kepada bayi. Sedangkan tingkat perlindungan imunisasi bayi ditunjukkan dengan cakupan imunisasi campak karena imunisasi ini merupakan antigen kontak terakhir dari semua imunisasi yang diberikan kepada bayi. Gambaran cakupan imunisasi bayi DPT1+HB1 dan campak pada tahun 2012 dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Dimana gambar daibawah ini menunjukkan jika capaian imunisasi DPT1+HB1 dan campak tertinggi berada di wilayah Puskesmas Rampal Celaket. Sedangkan capaian imunisasi DPT1+HB1 terendah adalah Puskesmas Pandanwangi yang mencapai 76,83 dan capaian imunisasi campak terendah berada di Puskesmas Kedungkandang yang mencapai 74,91%. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 39 lampiran.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
37
Gambar 16. Cakupan Imunisasi DPT1+HB1 Dan Campak Berdasarkan Puskesmas Kota Malang Tahun 2012
Angka DO imunisasi mencapai 2,06%, menurun banyak dari tahun 2011 yang mencapai 16,94%. Makna 2,06% adalah dalam seratus bayi ada 2 hingga 3 bayi yang tidak melanjutkan imunisasi hingga campak. Hal ini menunjukkan banyak masyarakat Kota Malang yang sadar pentingnya imunisasi bagi bayi mereka, sehingga mereka melanjutkan proses imunisasi yang sudah dimulai. Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan salah satu kegiatan imunisasi tambahan yang bertujuan untuk menurunkan jumlah kasus tetanus neonatal di setiap kabupaten/ kota hingga < 1 kasus per 1.000 kelahiran hidup pertahun. Pada masa lalu sasaran kegiatan MNTE adalah calon pengantin dan ibu hamil, namun pencapaian target agak lambat, sehingga dilakukan kegiatan akselerasi berupa pemberian TT 5 dosis pada seluruh wanita usia subur (WUS) termasuk ibu hamil (usia 15 – 39 tahun). Cakupan imunisasi TT ibu hamil pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 29 lampiran. h. Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin Program pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin adalah program pemerintah yang sangat strategis. Program ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat miskin guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Melalui program ini masyarakat miskin akan memperoleh kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
38
di fasilitas kesehatan milik pemerintah, TNI-POLRI dan swasta. Diantara bentuk program ini adalah JAMKESMAS dan JAMKESDA. Jumlah masyarakat miskin yang dicakup pelayanan kesehatan pada tahun 2012 masih sama dengan tahun sebelumnya yang mencapai 126.630 orang. Dari jumlah tersebut, masyarakat miskin yang mendapatkan layanan rawat jalan di puskesmas mencapai 55.660 orang atau 43,95% untuk pelayanan JAMKESMAS dan 37.342 orang atau 29,49% untuk pelayanan JAMKESDA. Sedangkan masyarakat miskin yang mendapatkan layanan rawat jalan di rumah sakit mencapai 40.713 orang atau 32,15% untuk pelayanan JAMKESMAS dan 7.568 orang atau 5,98% untuk pelayanan JAMKESDA. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 56 dan 56A lampiran. Sedangkan pelayanan rawat inap di puskesmas untuk masyarakat miskin mencapai 57 orang atau 0,05% untuk JAMKESMAS dan 137 orang atau 0,11% untuk pasien JAMKESDA. Sedangkan pelayanan rawat inap di rumah sakit mencapai 9.401 orang atau 7,42% untuk JAMKESMAS dan 160 orang atau 0,13% untuk JAMKESDA. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada tabel 57 dan 57A lampiran.
4.2. Pelayanan Kesehatan Rujukan Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 telah mengamanatkan pemberian pelayanan kesehatan yang terdiri dari pelayanan kesehatan perseorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan kesehatan perorangan ditujukan untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan perorangan dan keluarga. Beberapa kegiatan pokok dalam rangka upaya kesehatan perorangan adalah peningkatan pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III di rumah sakit, dan lain-lain. Berikut adalah uraian singkat tentang pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang tersebut. a. Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Upaya kesehatan perorangan dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta untuk memelihara, meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan/ memulihkan kesehatan perorangan. Upaya pelayanan kepada masyarakat diberikan melalui rawat jalan bagi masyarakat yang mendapatkan gangguan kesehatan ringan dan pelayanan rawat inap baik secara langsung maupun melalui rujukan pasien bagi masyarakat yang mendapatkan gangguan kesehatan sedang hingga berat. Jumlah rumah sakit umum pada tahun 2012 di Kota Malang 9 RS. Sedangkan rumah sakit khusus mencapai 15 RS. Rumah sakit umum di Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
39
Kota Malang meliputi RS Dr. Saiful Anwar, RST. Dr. Soepraoen, RS. Panti Waluya, RS. Panti Nirmala, RS. Lavalette, RSI. Malang, RSI. Aisyiah, RS. Permata Bunda dan RS. Hermina Tangkubanperahu. b. Kunjungan Rawat Jalan Dan Rawat Inap Sebagian besar sarana pelayanan di puskesmas dipersiapkan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi kunjungan rawat jalan, sedangkan rumah sakit yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas di samping memberikan pelayanan pada kasus rujukan untuk rawat inap juga melayani kunjungan rawat jalan. Kunjungan pasien rawat jalan di puskesmas Kota Malang selama tahun 2012 mencapai 874.437 kunjungan. Sedangkan kunjungan rawat inap mencapai 194 kunjungan. Sedangkan kunjungan rawat jalan di rumah sakit seluruh Kota Malang mencapai 261.994 kunjungan, dan kunjungan rawat inap mencapai 96.709 kunjungan. Hal ini dapat dilihat lebih rinci pada tabel 58 lampiran. Sedangkan kunjungan gangguan jiwa pada tahun 2012 di puskesmas mencapai 8.456 kunjungan. Sedangkan di rumah sakit pada tahun yang sama mencapai 2.210 kunjungan. Hal ini sebagaimana dapat dilihat secara lengkap pada tabel 58 lampiran. Secara keseluruhan jumlah kunjungan rawat jalan di Kota Malang mencapai 1.136.431 kunjungan atau 136,1%. Artinya dari 100 penduduk Kota Malang tahun 2012, yang berkunjungan ke pelayanan kesehatan untuk rawat jalan mencapai 136-137 orang, atau ada diantara mereka yang berkunjung hingga lebih dari sekali ke pelayanan kesehatan. Sedangkan kunjungan rawat inap mencapai 11,6%, artinya dari 100 orang penduduk Kota Malang, yang berkunjung ke pelayanan kesehatan untuk rawat inap mencapai 11-12 orang. c. Indikator Pelayanan Rumah Sakit Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi, yaitu : tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain adalah : pemanfaatan tempat tidur (BOR), rata-rata lama hari perawatan (ALOS), rata-rata tempat tidur dipakai (BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI), persentase pasien keluar yang meninggal (GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal setelah 48 jam dirawat (NDR). Pencapaian BOR rumah sakit di Kota Malang selama tahun 2012 mencapai 66,3%. Artinya ada 66 – 67 tempat tidur dari 100 tempat tidur RS di seluruh Kota Malang yang dimanfaatkan oleh penduduk Kota
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
40
Malang dan sekitarnya selama tahun 2012. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 60 lampiran. Pencapaian LOS rumah sakit di Kota Malang pada tahun 2012 mencapai 6,0%. Artinya dari 100 orang pasien yang dirawat di Kota Malang, mereka mendapatkan perawatan rata-rata 6 hari. Hal ini juga sebagaimana ditunjukkan dalam tabel 60 lampiran. Pencapaian TOI rumah sakit di Kota Malang pada tahun 2012 adalah 3,1%. Artinya rata-rata hari tempat tidur yang tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya mencapai 3 - 4 hari per 100 hari. Hal ini juga dapat dilihat dalam tabel 60 lampiran. Angka GDR atau angka kematian umum untuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar adalah 53,4. Artinya selama periode tahun 2012 terjadi 53 – 54 kematian dari setiap 1.000 pasien yang keluar dari rumah sakit yang ada di Kota Malang. Sedangkan NDR Kota Malang mencapai 32,1. Artinya selama periode tahun 2012 terjadi 32 – 33 kematian ≥ 48 jam setelah dirawat di rumah sakit dari setiap 1.000 penderita keluar dari rumah sakit. Hal ini sebagaimana ditunjukkan dalam tabel 59 lampiran. d. Pelayanan Kesehatan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin Program pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin adalah program pemerintah yang sangat strategis. Program ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat miskin guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Melalui program ini masyarakat miskin akan memperoleh kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan milik pemerintah, TNI-POLRI dan swasta. Diantara bentuk program ini adalah JAMKESMAS dan JAMKESDA. Jumlah masyarakat miskin yang dicakup pelayanan kesehatan pada tahun 2012 masih sama dengan tahun sebelumnya yang mencapai 126.630 orang. Dari jumlah tersebut, masyarakat miskin yang mendapatkan layanan rawat jalan di rumah sakit mencapai 40.713 orang atau 32,15% untuk pelayanan JAMKESMAS dan 7.568 orang atau 5,98% untuk pelayanan JAMKESDA. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 56 dan 56A lampiran. Sedangkan pelayanan rawat inap di rumah sakit mencapai 9.401 orang atau 7,42% untuk JAMKESMAS dan 160 orang atau 0,13% untuk JAMKESDA. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada tabel 57 dan 57A lampiran.
4.3. Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Indonesia menghadapi beban ganda dalam pembangunan kesehatan yaitu meningkatnya beberapa penyakit menular sementara penyakit tidak menular atau degeneratif mulai meningkat. Disamping itu telah muncul pula Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
41
beberapa penyakit baru. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan dari penyakit menular dan mencegah penyebaran serta mengurangi dampak sosial akibat penyakit sehingga tidak menjadi masalah kesehatan. Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaan surveillans epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yang ditindaklanjuti dengan penanganan secara cepat melalui pengobatan penderita. Disamping itu pelayanan lain yang diberikan adalah upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi, upaya pengurangan faktor risiko melalui kegiatan untuk peningkatan kualitas lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Uraian singkat berbagai upaya tersebut seperti berikut ini : a. Pengendalian TB Paru Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit TB Paru dilakukan dengan pendekatan DOTS (Directly Observed Treatment Shortcource Chemotheraphy) atau pengobatan TB Paru dengan pengawasan langsung oleh pengawas minum obat (PMO). Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan pemeriksaan dahak di sarana pelayanan kesehatan yang ditindaklanjuti dengan paket pengobatan. Pada tahun 2012 pengembangan program pengendalian penyakit TB Paru masih menggunakan strategi DOTS yang telah dilaksanakan di seluruh puskesmas di Kota Malang. Selama tahun tersebut pengobatan terhadap penderita penyakit TB Paru telah dilaksanakan dan masih berjalan terhadap 1.220 kasus baru dan 1.459 total kasus TB. Dalam penanganan program, semua penderita TB yang ditemukan ditindaklanjuti dengan paket-paket pengobatan intensif. Melalui paket pengobatan yang diminum secara teratur dan lengkap, diharapkan penderita akan dapat disembuhkan dari penyakit TB Paru yang dideritanya. Namun demikian, dalam proses selanjutnya tidak tertutup kemungkinan terjadinya kegagalan pengobatan akibat dari paket pengobatan yang tidak terealisasi atau drop out (DO), terjadinya resistensi obat atau kegagalan dalam penegakan diagnosa di akhir pengobatan. Upaya pemerintah dalam menanggulangi tuberkulosis (TB) tetap dilakukan secara optimal walaupun terjadi penurunan penemuan jumlah penderita. Pada tahun 2012, jumlah penderita total kasus TB Paru di Kota Malang mencapai 1.459 orang, menurun dari tahun 2011 yang mencapai 2.001 orang. Demikian juga dengan penderita TB Paru BTA positif pada tahun 2012 berjumlah 573 orang, menurun dari tahun 2011 yang berjumlah 614. Hal ini dapat dilihat pada tabel 10A lampiran.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
42
Selain angka insiden, keberhasilan program pengendalian TB Paru dapat dilihat pada beberapa indikator program pengendalian TB Paru yang antara lain melalui angka penemuan kasus (case detection rate) dan angka keberhasilan pengobatan (success rate). Tingkat kesembuhan dari penderita pasca pengobatan biasanya sangat sulit ditegakkan oleh karena kendala dari penderita dalam mengeluarkan dahak yang memenuhi persyaratan, sehingga dalam pemantauan hasil akhir lebih diarahkan pada tingkat kelengkapan pengobatan atau success rate (SR). Angka kesembuhan tahun 2012 dari proses pengobatan yang mulai berjalan pada tahun 2011 adalah sebesar 84,23% atau berjumlah 518 pasien, yang terdiri dari 451 pasien yang telah dinyatakan sembuh dan 67 pasien telah menjalani pengobatan lengkap. Hal ini dapat dilihat pada tabel 12 lampiran. b. Pengendalian Penyakit ISPA Upaya yang dilakukan dalam rangka pemberantasan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (P2 ISPA) lebih difokuskan pada upaya penemuan secara dini dan tata laksana kasus yang cepat dan tepat terhadap penderita pneumonia balita yang ditemukan. Upaya ini dikembangkan melalui suatu manajemen terpadu dalam penanganan balita sakit yang datang ke unit pelayanan kesehatan atau lebih dikenal dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Dengan pendekatan MTBS semua penderita ISPA langsung ditangani di unit yang ditemukan, namun bila kondisi balita sudah berada dalam pneumonia berat sedangkan peralatan tidak mencukupi maka penderita langsung dirujuk ke fasilitas pelayanan yang lebih lengkap. Target penurunan angka kematian (40/1000) dan kesakitan (10%) karena pneumonia pada balita akan dapat dicapai jika 86% kasus pneumonia pada balita dapat dideteksi dan mendapat tatalaksana standar. Selama tahun 2012 terjadi kasus pneumonia pada balita sebanyak 1.357 kasus dan keseluruhan ditangani, atau 20,12% dari perkiraan penderita pneumonia pada balita yang berjumlah 6.744. Sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel 13 lampiran. c. Penanggulangan Penyakit HIV/ AIDS Dan PMS Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit HIV/ AIDS, di samping ditujukan pada penanganan penderita yang telah ditemukan, juga diarahkan pada upaya pencegahan melalui sosialisasi yang dilakukan terhadap masyarakat atau terhadap kelompok masyarakat risiko tinggi. Upaya penemuan penderita dilakukan melalui skrining HIV/ AIDS terhadap darah, pemantauan pada kelompok berisiko menderita penyakit menular seksual (PMS) seperti wanita pekerja seks (WPS), Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
43
penyalahguna obat dengan suntikan (IDUs), penghuni lapas (LP) atau sesekali dilakukan penelitian pada kelompok berisiko rendah seperti ibu rumah tangga dan sebagainya. Penanggulangan penyakit HIV/ AIDS pada tahun 2012 dilakukan dengan menangani penderita HIV sebanyak 499 orang, penderita AIDS yang mencapai 169 orang, dan terhadap kasus IMS yang mencapai 565 orang, semua juga ditangani dengan tujuan untuk menanggulangi penyakit menular seksual. Hal ini dapat dilihat pada tabel 14 lampiran. Sedangkan jumlah kematian yang diakibatkan oleh panyakit AIDS mencapai 19 orang. d. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Upaya pemberantasan demam berdarah terdiri dari 3 hal, yaitu : 1) Peningkatan kegiatan surveillans penyakit dan vektor, 2) Diagnosis dini dan pengobatan dini, 3) Peningkatan upaya pemberantasan vektor penularan penyakit DBD. Upaya pemberantasan DBD dititikberatkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk berperan serta dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M plus (menguras, menutup dan mengubur) plus menabur larvasida, penyebaran ikan pada tempat penampungan air serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mencegah/ memberantas nyamuk aedes berkembang biak, juru pemantau jentik (jumantik) untuk memantau angka bebas jentik (ABJ), serta pengenalan gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga. Angka bebas jentik (ABJ) sebagai tolok ukur upaya pemberantasan vektor melalui PSN-3M menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat dalam mencegah DBD. Oleh karena itu, pendekatan pemberantasan DBD yang berwawasan kepedulian masyarakat merupakan salah satu alternatif pendekatan baru. Penanganan kasus DBD di Kota Malang selama tahun 2012 mencapai 100%. Dari 136 kasus yang ada pada tahun tersebut secara keseluruhan telah ditangani. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 23 lampiran. Jumlah kasus DBD pada tahun 2012 jauh menurun jika dibandingkan dengan kasus tahun 2011 yang berjumlah 163 kasus. Demikian juga dengan pasien yang meninggal, maka pada tahun 2012 tidak ada kasus kematian karena kejadian DBD jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang terjadi 1 kasus kematian. Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan kasus ini, diantaranya adalah faktor lingkungan, perilaku masyarakat yang mendukung, vektor nyamuk, dll. e. Pengendalian Penyakit Kusta Upaya pelayanan terhadap penderita penyakit kusta antara lain adalah melakukan penemuan penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan pemeriksaan intensif penderita yang datang Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
44
ke pelayanan kesehatan dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit kusta. Semua penderita yang ditemukan langsung diberikan pengobatan paket MDT yang terdiri dari Rifampicin, Lampren dan DDS selama kurun waktu tertentu. Sedangkan untuk penderita yang ditemukan sudah dalam kondisi parah akan dilakukan rehabilitasi melalui institusi pelayanan kesehatan yang memiliki fasilitas pelayanan lebih lengkap. Pengobatan penyakit kusta yang tuntas pada tahun 2012 mencapai 8 orang, dimana penderita PB yang mulai berobat pada tahun 2011 dan menyelesaikan pengobatannya pada tahun 2012 mencapai 1 orang. Sedangkan penderita MB yang mulai berobat pada tahun 2010 dan menyelesaikan pengobatannya pada tahun 2012 mencapai 8 orang. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada tabel 20 lampiran. Sedangkan kasus baru dan tercatat pada tahun 2012 untuk kemudian diberikan pengobatan selama waktu tertentu berjumlah 17 kasus. Terdiri dari 3 kasus PB dan 14 kasus MB. Hal ini dapat dilihat pada tabel 19 lampiran.
4.4. Perbaikan Gizi Masyarakat Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakikatnya dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi yang sedang dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan, beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan vitamin A dan anemia gizi besi. a. Pemberian Kapsul Vitamin A Upaya perbaikan gizi juga dilakukan pada beberapa sasaran yang diperkirakan banyak mengalami kekurangan terhadap vitamin A, yang dilakukan melalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi dan balita yang diberikan sebanyak 2 kali dalam satu tahun dan pada ibu nifas diberikan 1 kali. Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh dan berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata. Anak yang menderita kurang vitamin A, bila terserang campak, diare atau penyakit infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah parah dan dapat mengakibatkan kematian. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat-zat gizi dan pada saat yang sama akan mengikis habis simpanan vitamin A dalam tubuh. Kekurangan vitamian A untuk jangka waktu lama juga akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada mata, dan bila anak tidak segera mendapatkan vitamin A akan mengakibatkan kebutaan. Persentase bayi dan balita yang mendapat kapsul vitamin A dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
45
Gambar 17. Cakupan Bayi Dan Anak Balita Mendapat Vitamin A Setahun Kota Malang Tahun 2012
Gambar diatas menunjukkan bahwa cakupan pemberian kapsul vitamin A terbanyak kepada bayi adalah Puskesmas Kendalsari yang mencapai 123,01%, sedangkan cakupan terendah adalah Puskesmas Arjuno yang mencapai 58,84%. Adapun cakupan pemberian kapsul vitamin A kepada anak balita sebanyak dua kali terbanyak adalah Puskesmas Rampal Celaket yang mencapai 282,06%, sedangkan capaian terendah dalam pemberian kapsul vitamin A dua kali setahun kepada anak balita adalah Puskesmas Kendalkerep yang hanya mencapai 65,8%. Selama tahun 2011, total jumlah bayi yang mendapatkan kapsul vitamin A sekali dalam setahun mencapai 11.914 bayi, atau 88,32%. Sedangkan anak balita yang mendapat kapsul vitamin A dua kali dalam setahun mencapai 53.384 anak balita atau 98,94%. Capaian tiap puskesmas selengkapnya dapat dilihat dalam tabel 32 lampiran. Sedangkan ibu nifas yang mendapatkan kapsul vitamin A mencapai 17.622 ibu nifas atau 121,57% dari sasaran ibu nifas pada tahun 2012. b. Pemberian Tablet Besi Pelayanan pemberian tablet besi dimaksudkan untuk mengatasi kasus anemia serta mengurangi dampak buruk sebagai akibat dari kekurangan Fe, khususnya yang dialami oleh ibu hamil. Pada tahun 2012 pemberian tablet Fe kepada ibu hamil meningkat, baik Fe1 ataupun Fe3. Jika pada tahun 2011, ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 mencapai 13.920 ibu hamil, maka pada tahun 2012 ibu hamil yang menerima tablet Fe1 mencapai 16.312 ibu hamil, Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
46
walaupun secara proporsi berkurang karena perbedaan sasaran. Sedangkan pemberian tablet Fe3 juga mengalami peningkatan, jika pada tahun 2011 pemberian tablet Fe3 diberikan kepada 13.099 ibu hamil, maka pada tahun 2012 meningkat menjadi 16.163 ibu hamil. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 30 lampiran. Distribusi ibu hamil yang mendapat tablet Fe1 dan Fe3 di Kota Malang dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 18. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Fe1 Dan Fe3 Tahun 2012
Diagram diatas menunjukkan jika cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Fe1 tertinggi adalah Puskesmas Rampal Celaket yang mencapai 165,57%. Sedangkan cakupan ibu hamil yang mendapatkan Fe1 terendah adalah Puskesmas Mojolangu. Adapun cakupan ibu hamil yang mendapatkan Fe3 tertinggi juga Puskesmas Rampal Celaket yang mencapai 114,43%. Sedangkan cakupan ibu hamil yang mendapatkan Fe3 terendah juga dicapai oleh Puksemas Mojolangu. c. Pelayanan Gizi Buruk Setiap kasus gizi buruk wajib mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Demikian juga halnya dengan kasus gizi buruk yang ada di Kota Malang selama tahun 2012 juga mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kota Malang. Selama tahun 2012 kasus gizi buruk di Kota Malang berjumlah 136 kasus dan seluruhnya telah mendapatkan perawatan. Berikut ini distribusi kasus gizi buruk di Kota Malang berdasarkan puskesmas.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
47
Gambar 19. Gizi Buruk Kota Malang Tahun 2012
Dari gambar diatas diketahui jika kasus gizi buruk terbanyak berada di wilayah Puskesmas Pandanwangi. Sedangkan kasus gizi buruk terendah berada di wilayah Puskesmas Ciptomulyo. Lebih lengkap kasus gizi buruk yang ditangani dapat dilihat pada tabel 45 lampiran.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
48
BAB V SUMBERDAYA KESEHATAN Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan sebagaimana yang akan dijelaskan pada bab ini.
5.1. Sarana Kesehatan Pada bagian ini akan diuraikan tentang sarana kesehatan yang ada di Kota Malang, diantaranya puskesmas, rumah sakit, sarana upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM), dan sarana kesehatan lainnya. a. Puskesmas Puskesmas dalam perkembangannya diupayakan terus meningkat dari sisi kualitas dan kuantitas. Jumlah puskesmas di Kota Malang hingga tahun 2012 masih berjumlah 15 puskesmas yang tersebar di 5 kecamatan. Setiap kecamatan terdapat 3 buah puskesmas. Dari jumlah tersebut 4 puskesmas berstatus sebagai puskesmas perawatan dan 11 sebagai puskesmas non perawatan. Puskesmas perawatan di Kota Malang adalah Puskesmas Kedungkandang, Kendalsari, Dinoyo dan Kendalkerep. Sedangkan jumlah puskesmas pembantu adalah 33 pustu. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada tabel 70 lampiran. Rasio puskesmas terhadap jumlah penduduk di Kota Malang pada tahun 2012 adalah 1,796 per 100.000 penduduk. Ini berarti bahwa setiap 100.000 penduduk di Kota Malang dilayani oleh 1 atau 2 puskesmas. Rasio ini masih sama jika dibandingkan dengan tahun 2011. Sementara itu, jumlah puskesmas keliling 15 yang terdistribusi di setiap puskesmas dan empat ambulan di Puskesmas Kedungkandang, Kendalsari, Dinoyo dan Kendalkerep yang semuanya merupakan puskesmas perawatan. Semua puskesmas juga didukung keberadaan kendaraan operasional roda dua untuk kegiatan pelayanan. Semua puskesmas yang ada di Kota Malang hingga tahun 2012 memiliki laboratorium kesehatan, sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel 71 lampiran. Namun hanya empat puskesmas yang dapat memberikan pelayanan gawat darurat karena seluruhnhya adalah puskesmas perawatan, yaitu Puskesmas Kedungkandang, Puskesmas Kendalsari, Puskesmas Dinoyo dan Puskesmas Kendalkerep. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 49 lampiran.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
49
b. Rumah Sakit Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah penduduk. Namun rasio rumah sakit terhadap jumlah penduduk Kota Malang tidak dapat ditunjukkan karena rumah sakit yang ada di Kota Malang juga menjadi rujukan penduduk dari luar Kota Malang. Rumah sakit umum di Kota Malang berjumlah 9 RS yang terdiri dari 1 RS Pemerintah Propinsi Jawa Timur, 1 RS TNI/POLRI, 1 RS BUMN dan 6 RS swasta. Sedangkan Rumah Sakit Khusus berjumlah 14 RS. Jumlah Rumah Sakit Bersalin mencapai 4 RSB. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 70 lampiran. Rumah sakit umum yang ada di Kota Malang seluruhnya memiliki kemampuan memberikan pelayanan kegawatdaruratan level 1, sedangkan rumah sakit khusus belum memiliki. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 49 lampiran. Demikian juga halnya dengan keberadaan labkes, semua rumah sakit umum memiliki laboratorium kesehatan. Rumah sakit khusus yang memiliki sarana laboratorium kesehatan berjumlah 6 rumah sakit atau 40,0%. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 71 lampiran. Adapun rumah sakit dengan pelayanan 4 spesialis dasar hanya dimiliki 9 rumah sakit umum. Jumlah tempat tidur rumah sakit umum di seluruh Kota Malang pada tahun 2012 adalah 2.420 tempat tidur. BOR seluruh rumah sakit di Kota Malang adalah 66,3, TOI seluruh rumah sakit adalah 3,1, LOS seluruh rumah sakit adalah 6,0, dan GDR mencapai 53,4. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada tabel 59 dan 60 lampiran. c. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di masyarakat. Untuk itu, pemerintah mencanangkan desa dan kelurahan sehat. Desa dan kelurahan sehat adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui pos kesehatan desa (POSKESDES) atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut, seperti pustu, puskesmas dan sarana kesehatan lainnya.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
50
Selama tahun 2012, Kota Malang memiliki 57 kelurahan siaga, dan 56 kelurahan dalam keadaan aktif, atau mencapai 98,25%. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada tabel 73 lampiran. Poskesdes atau poskeskel untuk wilayah Kota Malang memiliki peran yang sangat besar dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Diantara kegiatan poskeskel adalah (1) pengamatan sederhana terhadap penyakit terutama yang berpotensi menimbulkan wabah, status gizi serta ibu hamil yang berisiko, (2) penanggulangan penyakit terutama penyakit menular yang berpotensi wabah, serta faktorfaktor risikonya, termasuk kurang gizi, (3) kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, dan (4) pelayanan kesehatan dasar (promotif & preventif) sesuai dengan kompetensinya. Seluruh kelurahan di Kota Malang pada tahun 2012 yang berjumlah 57 kelurahan telah memiliki poskeskel. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 73 lampiran. Sedangkan upaya kesehatan yang bersumberdaya masyarakat secara langsung juga diadakan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Diantara Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) tersebut adalah posyandu (pos pelayanan terpadu), polindes (pondok bersalin desa), toga (tanaman obat keluarga), POD (pos obat desa), dan sebagainya. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangannya, posyandu dikelompokan ke dalam 4 strata, yaitu posyandu pratama, posyandu madya, posyandu purnama dan posyandu mandiri. Posyandu pratama adalah posyandu dengan kegiatan pelayanan yang belum rutin dan jumlah kader masih terbatas. Posyandu madya adalah posyandu dengan kegiatan lebih teratur dibandingkan posyandu pratama dengan jumlah kader 5 orang. Posyandu purnama adalah posyandu dengan frekuensi kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader 5 orang atau lebih dengan cakupan program 50% terlaksana serta sudah ada program tambahan. Dan posyandu mandiri adalah posyandu dengan kegiatan sudah teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan dana sehat telah menjangkau 50% KK. Presentase posyandu menurut strata di Kota Malang pada tahun 2012 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
51
Gambar 20. Presentase Posyandu Menurut Strata Kota Malang Tahun 2012
Dari 656 posyandu yang ada di Kota Malang pada tahun 2012, 75,76% atau 497 adalah posyandu purnama, 16,92% adalah posyandu madya atau 111 posyandu, 5,79% adalah posyandu mandiri atau 38 posyandu, dan demikian juga dengan posyandu pratama yang mencapai 1,52% atau 10 posyandu. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 72 lampiran. Selain posyandu untuk balita, juga terdapat 319 posyandu untuk lansia di Kota Malang. Selain posyandu dan kelurahan siaga, UKBM lain yang ada di Kota Malang adalah pengobat tradisional yang dibina berjumlah 29 orang, kelompok UKK yang berjumlah 13 UKK, dan poskestren yang berjumlah 22 poskestren. d. Sarana Farmasi Dan Makanan Minuman Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan adalah tersedianya sarana farmasi. Jumlah apotek di Kota Malang pada tahun 2012 mencapai 206 apotek. Jumlah toko obat mencapai 4 toko obat, industri kecil obat tradisional (IKOT) berjumlah 8 buah, industri perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) berjumlah 2 buah, pedagang besar farmasi (PBF) berjumlah 27 buah, penyalur alat kesehatan (PAK) berjumlah 5 buah, cabang penyalur alat kesehatan 13 cabang. Kesemuanya adalah milik swasta. Sedangkan gudang farmasi kesehatan (GFK) berjumlah satu dan merupakan milik pemerintah daerah. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 70 lampiran. Selain sarana farmasi yang tersedia di Kota Malang, terdapat 1.528 industri rumah tangga makanan yang menyediakan makanan kepada penduduk Kota Malang dengan pengawasan dari Dinas Kesehatan Kota Malang. Dari jumlah tersebut, yang mendapatkan pembinaan pada tahun Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
52
2012 berjumlah 208 industri rumah tangga. Sehingga pengawasan makanan dan minuman yang beredar di Kota Malang diharapkan dapat dijamin keamanannya.
5.2. Tenaga Kesehatan Sumber daya yang sangat penting artinya dalam proses pembangunan adalah sumber daya manusia. Karena sumber daya manusia adalah sumber inspirasi pembangunan, motor penggerak dan pelaku pembangunan kesehatan. Sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadikan proses pembangunan berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang baik pula. Sebaliknya, sumber daya manusia yang tidak berkualitas akan menyebabkan proses pembangunan kesehatan tidak berjalan sebagaimana mestinya dan tidak akan mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Sumber daya manusia dalam pembangunan kesehatan terdiri dari tenaga medis (dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter gigi spesialis), paramedis (bidan dan perawat), farmasi (apoteker dan asisten apoteker), gizi, sanitarian, teknisi medis (analis, TEM dan penata rontgen, penata anastesi, fisioterapi) dan tenaga kesehatan masyarakat. Berikut ini dijelaskan ketenagaan bidang kesehatan yang ada di Kota Malang. a. Tenaga Medis Tenaga medis terdiri dari dokter, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter gigi spesialis. Selama tahun 2012, terdapat 350 dokter di Kota Malang yang terdiri dari 187 dokter spesialis dan 163 dokter umum. Mereka tersebar di seluruh pelayanan kesehatan yang ada di Kota Malang, seperti puskesmas, rumah sakit, dan di kantor Dinas Kesehatan. Dari jumlah tersebut, dokter laki-laki berjumlah 197 orang dan dokter perempuan berjumlah 153 orang. Rasio dokter menurut jumlah penduduk adalah 41,17. Artinya terdapat 41 – 42 dokter yang menangani 100.000 penduduk Kota Malang. Namun hal ini tidak dapat menggambarkan rasio sebenarnya, mengingat banyak penduduk di luar Kota Malang yang berobat di banyak pelayanan kesehatan di Kota Malang. Sedangkan jumlah dokter gigi di Kota Malang pada tahun yang sama mencapai 63 orang, yang terdiri dari 17 dokter gigi laki-laki dan 46 dokter gigi perempuan. Selengkapnya keberadaan tenaga medis di Kota Malang dapat dilihat pada tabel 74 lampiran. b. Tenaga Paramedis Tenaga paramedis terdiri dari bidan dan perawat. Jumlah bidan di Kota Malang pada tahun 2012 berjumlah 435 orang yang tersebar di pelayanan kesehatan yang ada di Kota Malang. Dari jumlah tersebut yang sudah berpendidikan D3 mencapai 384 bidan. Rasio bidan dengan Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
53
jumlah penduduk adalah 51,01. Artinya dari 100.000 penduduk Kota Malang, terdapat 51 – 52 bidan yang siap memberikan pelayanan kebidanan. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada tabel 75 lampiran. Jumlah perawat di Kota Malang pada tahun 2012 mencapai 1.915 orang. Jumlah terbanyak adalah perawat dengan pendidikan terakhir setingkat SLTA, D1 dan D3 sebanyak 1.750 orang. Sedangkan sarjana keperawatan berjumlah 165 orang. Dari jumlah tersebut mayoritas perawat adalah perempuan yang mencapai 1.405 orang dan laki-laki berjumlah 510 orang. Rasio perawat dibandingkan dengan jumlah penduduk adalah 226,92. Artinya terdapat 226 – 227 perawat di Kota Malang yang merawat 100.000 penduduk Kota Malang. hal ini sebagaimana dapat dilihat pada tabel 75 lampiran. c. Tenaga Kefarmasian Jumlah tenaga kefarmasian pada tahun 2012 mencapai 224 orang. Dari jumlah tersebut yang berjenis kelamin laki-laki hanya mencapai 41 orang dan perempuan mencapai 183 orang. Sebagian besar tenaga kefarmasian adalah asisten apoteker yang mencapai 186 orang, dan sisanya adalah apoteker dan sarjana farmasi yang mencapai 38 orang. Tenaga farmasi yang tercatat dalam tabel 76 lampiran adalah tenaga farmasi yang berada di pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta, sedangkan yang berada di apotek tidak terdata. d. Tenaga Gizi Jumlah tenaga gizi di Kota Malang tahun 2012 mencapai 95 orang. Dari jumlah tersebut yang berpendidikan terakhir D1 dan D3 adalah 85 orang, sedangkan yang berpendidikan D4 atau sarjana gizi mencapai 41 orang. Dari jumlah tersebut, kebanyakan tenaga gizi adalah perempuan yang mencapai 86 orang, sedangkan laki-laki hanya mencapai 9 orang. Secara lengkap jumlah tenaga gizi di Kota Malang dapat dilihat pada tabel 76 lampiran. e. Tenaga Sanitarian Tenaga sanitarian di Kota Malang berjumlah 38 orang. Sebagian besar berada di puskesmas di Kota Malang yang mencapai 18 orang, di rumah sakit mencapai 13 orang, dan sisanya 7 orang berada di kantor Dinas Kesehatan. Sedangkan rasio tenaga sanitarian mencapai 3,71. Artinya di Kota Malang ada 3 – 4 orang tenaga sanitarian yang membina dan mengawasi kesehatan lingkungan 100.000 penduduk Kota Malang. Hal ini dapat dilihat pada tabel 77 lampiran.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
54
f. Tenaga Kesehatan Masyarakat Tenaga kesehatan masyarakat di Kota Malang pada tahun 2012 mencapai 27 orang. Mayoritas tenaga kesehatan masyarakat berada di rumah sakit yang mencapai 13 orang, di kantor Dinas Kesehatan mencapai 10 orang dan 3 orang berada di Puskesmas. Sedangkan rasio tenaga kesehatan masyarakat mencapai 1,92. Artinya terdapat 1 – 2 orang tenaga kesehatan masyarakat yang membina kesehatan masyarakat 100.000 penduduk Kota Malang. Hal ini juga sebagaimana dapat dilihat pada tabel 77 lampiran. g. Tenaga Keteknisian Medis Tenaga teknis medis di Kota Malang kebanyakan berada di rumah sakit. Tenaga teknisi medis tersebut terdiri dari analis laboratorium, teknis elektromedis, pranata rontgen dan pranata anastesi. Jumlah tenaga analis laboratorium di Kota Malang mencapai 115 orang. TEM (teknis elektromedis) dan pranata rontgen mencapai 50 orang, dan pranata anestesi mencapai 58 orang. Total jumlah tenaga teknisi medis pada tahun 2012 berjumlah 165 orang. Hal ini dapat dilihat pada tabel 78 lampiran. Sedangkan jumlah tenaga fisioterapis mencapai 31 orang yang seluruhnya berada di rumah sakit di Kota Malang.
5.3. Pembiayaan Kesehatan Pembiayaan kesehatan di Kota Malang terdiri dari pembiayaan kesehatan oleh pemerintah dan pembiayaan kesehatan oleh masyarakat, yaitu mengenai pengeluaran rumah tangga untuk kesehatan dan jaminan pemeliharaan kesehatan. a. Pembiayaan Kesehatan Oleh Pemerintah Alokasi anggaran Pemerintah Kota Malang untuk pembangunan kesehatan pada tahun 2012 meningkat jika dibandingkan dengan alokasi anggaran pada tahun 2011. Hal ini terkait amanat UU Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009. Pada tahun 2012, alokasi anggaran untuk pembangunan kesehatan mencapai Rp. 87.372.798.432,14 atau meningkat 1,18 kali dari anggaran tahun 2011 yang mencapai Rp. 73.776.937.274,04. Sedangkan perbandingan antara alokasi anggaran untuk pembangunan kesehatan terhadap pembangunan Kota Malang secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
55
Gambar 21. Perbandingan Anggaran Kesehatan Terhadap Anggaran Kota Malang Tahun 2012
Pembiayaan yang bersumber dari pemerintah daerah memiliki beberapa bentuk pembiayaan, yaitu : DAU (Dana Alokasi Umum), DAK (Dana Alokasi Khusus), PAD (Pendapatan Asli Daerah), DBH Cukai (Dana Bagi Hasil Cukai), DPP (Dana Perimbangan Propinsi), dan Dana Bantuan Propinsi. b. Pembiayaan Kesehatan Oleh Masyarakat Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembiayaan kesehatannya, sejak lama sudah dikembangkan berbagai cara untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Diantara bentuk-bentuk pembiayaan yang bersumber dari masyarakat adalah ASKES dan JAMSOSTEK. Kepesertaan ASKES pada tahun 2012 meningkat dari tahun 2011. Jika pada tahun 2011 mencapai 50.173 orang atau 6,12% dari total penduduk Kota Malang, maka pada tahun 2012 meningkat menjadi 70.380 peserta atau 8,43% dari total penduduk Kota Malang. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel 55 lampiran. Kepesertaan JAMSOSTEK mencapai 32.405 orang atau 3,88% dari total penduduk Kota Malang, meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 16.866 orang atau 2,1% dari total penduduk Kota Malang. Sedangkan peserta JAMKESMAS dan JAMKESDA masih sama dengan data tahun 2011, dimana peserta JAMKESMAS mencapai 94.655 orang atau 11,54% dari total jumlah penduduk dan peserta JAMKESDA mencapai 30.389 orang atau 3,76%. Adapun penduduk Kota Malang yang mendapatkan SPM (surat pernyataan Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
56
miskin) sehingga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis mencapai 3.289 orang. Sehingga total penduduk Kota Malang yang mendapatkan jaminan kesehatan prabayar mencapai 236.448 orang atau mencapai 28,31% dari total penduduk Kota Malang.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
57
BAB VI PENUTUP Dengan telah disajikannya Profil Kesehatan Kota Malang tahun 2012 ini diharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang keadaan kesehatan di Kota Malang secara menyeluruh dan memadai untuk memenuhi kebutuhan informasi awal sebagai dasar bagi pengambil keputusan pada semua jenjang organisasi kesehatan, khususnya di kota Malang. Dalam penyusunan Profil Kesehatan maupun penyajiannya, tentunya masih didapatkan banyak kekurangan dan kelemahan, terutama pada kelengkapan dan akurasi data, ketepatan waktu maupun analisa deskripsinya. Untuk itu, saran dan kritik proporsional dan konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan Profil Kesehatan dimasa yang akan datang. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam pengumpulan data untuk bahan penyusunan buku ini, sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012
58
RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 NO
INDIKATOR
ANGKA/NILAI L
P
L+P
Satuan
No. Lampiran
A. GAMBARAN UMUM 110 KM2
1 Luas Wilayah 2 Jumlah Desa/Kelurahan 3 Jumlah Penduduk
57 Desa/Kel 411,872
423,210
4 Rata-Rata Jiwa/Rumah Tangga 5 Kepadatan Penduduk/KM2
Tabel 1 Tabel 1
835,082 Jiwa
Tabel 2
3.79 Jiwa
Tabel 1
7,587.52 Jiwa/KM2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan
39.01
Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin
97.32
Tabel 2
8 Penduduk 10 Tahun ke Atas Melek Huruf
94.63
95.43
96.25 %
Tabel 4
9 Penduduk 10 Tahun ke Atas dengan Pendidikan Tertinggi SMP+
63.95
59.60
61.73 %
Tabel 5
10 Jumlah Lahir Hidup
5,864
5,676
11,540 Bayi
Tabel 6
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan)
10.63
6.13
117
89
13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan)
0.00
0.00
14 Jumlah Balita Mati
119
90
15 Angka Kematian Balita (dilaporkan)
0.00
0.00
B. DERAJAT KESEHATAN B.1 Angka Kematian
12 Jumlah Bayi Mati
16 Jumlah Kematian Ibu
19
17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
164.64
8.42
Tabel 6
206 Bayi 17.85 per 1.000 KH 209 Balita 18.11 per 1.000 KH
Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7
Ibu
Tabel 8
per 100.000 KH
Tabel 8
B.2 Angka Kesakitan 18 AFP Rate (non Polio) < 15 th 19 Angka Insidens TB Paru
0.53 per 100.000 Penduduk < 15 tahun 167
125
20 Angka Prevalensi TB Paru
0
21 Angka Kematian Akibat TB Paru
1
22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR)
Tabel 9
146.09 per 100.000 Penduduk
Tabel 10
0
- per 100.000 Penduduk
Tabel 10
2
1.44 per 100.000 Penduduk
Tabel 10
65.34 %
Tabel 11
NO
INDIKATOR
23 Success Rate TB Paru
ANGKA/NILAI L
P 81.73
L+P 86.99
24 Pneumonia Balita Ditemukan dan Ditangani
Satuan
No. Lampiran
84.23 %
Tabel 12
20.12 %
Tabel 13
25 Jumlah Kasus Baru HIV
80
34
449 Kasus
Tabel 14
26 Jumlah Kasus Baru AIDS
106
63
169 Kasus
Tabel 14
27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya
189
376
565 Kasus
Tabel 14
19 Jiwa
Tabel 14
28 Jumlah Kematian Karena AIDS 29 Donor Darah Diskrining Positif HIV
10
9
0.00
0.00
30 Persentase Diare Ditemukan dan Ditangani
0.00 %
Tabel 15
47.25 %
Tabel 16
31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler)
1
2
3 Kasus
Tabel 17
32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler)
8
6
14 Kasus
Tabel 17
33 Angka Penemuan Kasus Baru Kusta (NCDR)
2
2
34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun
0.00
12.50
5.88 %
Tabel 18
35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta
0.00
0.00
0.00 %
Tabel 18
36 Angka Prevalensi Kusta
0.22
0.19
0.20 per 10.000 Penduduk
Tabel 19
37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB)
100.00
0.00
50.00 %
Tabel 20
38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB)
100.00
0.00
100.00 %
Tabel 20
16
26
0%
Tabel 21
41 Jumlah Kasus Pertusis
0
0
0 Kasus
Tabel 21
42 Jumlah Kasus Tetanus (non Neonatorum)
0
0
0 Kasus
Tabel 21
0%
Tabel 21
39 Jumlah Kasus Difteri 40 Case Fatality Rate Difteri
43 Case Fatality Rate Tetanus (non Neonatorum) 44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum
42 Kasus
Tabel 17
Tabel 21
0
0
0 Kasus
Tabel 21
0%
Tabel 21
0
0
95 Kasus
45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 46 Jumlah Kasus Campak
2 per 100.000 Penduduk
47 Case Fatality Rate Campak
Tabel 22
0%
Tabel 22
48 Jumlah Kasus Polio
0
0
0 Kasus
Tabel 22
49 Jumlah Kasus Hepatitis B
0
0
0 Kasus
Tabel 22
16.27
16.30
51 Case Fatality Rate DBD
0.00
0.00
0.00 %
Tabel 23
52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence )
0.00
0.00
0.01 per 1.000 Penduduk
Tabel 24
53 Case Fatality Rate Malaria
0.00
0.00
0.00 %
Tabel 24
54 Angka Kesakitan Filariasis
0
0
50 Incidence Rate DBD
16.29 per 100.000 Penduduk
0 per 100.000 Penduduk
Tabel 23
Tabel 25
NO
INDIKATOR
ANGKA/NILAI L
P
L+P
Satuan
No. Lampiran
B.3 Status Gizi 55 Bayi Baru Lahir Ditimbang
100
100
100 %
Tabel 26
56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)
2.20
1.48
1.85 %
Tabel 26
96.81
96.62
96.72 %
Tabel 27
58 Balita Gizi Kurang
2.01
2.24
2.13 %
Tabel 27
59 Balita Gizi Buruk
0.44
0.57
0.51 %
Tabel 27
60 Kunjungan Ibu Hamil (K1)
78
%
Tabel 28
61 Kunjungan Ibu Hamil (K4)
73.25
%
Tabel 28
62 Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan (Linakes)
79.99
%
Tabel 28
63 Pelayanan Ibu Nifas
80.22
%
Tabel 28
8.51
%
Tabel 29
65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3
106.43
%
Tabel 30
66 Bumil Risti/Komplikasi Ditangani
62.26
%
Tabel 31
57 Balita Gizi Baik
C. UPAYA KESEHATAN C.1 Pelayanan Kesehatan
64 Ibu hamil dengan Imunisasi TT2+
67 Neonatal Risti/Komplikasi Ditangani
24.68
26.81
25.70 %
Tabel 31
68 Bayi Mendapat Vitamin A
85.34
91.55
88.32 %
Tabel 32
103.51
111.05
98.94 %
Tabel 32
121.57
%
Tabel 32
8.27 %
Tabel 35
69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 71 Peserta KB Baru 72 Peserta KB Aktif
84.40 %
Tabel 35
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1)
81.42
86.65
83.93 %
Tabel 36
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap)
76.92
82.14
79.42 %
Tabel 36
75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali)
76.74
79.44
78.04 %
Tabel 37
76 Desa/Kelurahan UCI
73.68 %
Tabel 38
77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi
91.35 %
Tabel 39
78 Drop-Out Imunisasi DPT1 - Campak 79 Bayi yang Diberi ASI Eksklusif 80 Pemberian MP-ASI pada Anak 6-23 Bulan dari Gakin 81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali)
2.06 %
Tabel 39
71.63
70.62
71.13 %
Tabel 41
100.00
100.00
100.00 %
Tabel 42
56.84
58.86
57.83 %
Tabel 43
NO
INDIKATOR
82 Balita Ditimbang
ANGKA/NILAI L
P
L+P
Satuan
No. Lampiran
87.68
90.00
88.81 %
Tabel 44
78
79
78 %
Tabel 44
0
1
1%
Tabel 44
85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
100.00
100.00
100.00 %
Tabel 45
86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
100.00
98.86
99.44 %
Tabel 46
83 Balita Berat Badan Naik 84 Balita Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM)
87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
75.88
79.73
77.78 %
Tabel 47
88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
42.14
53.19
47.95 %
Tabel 48
46.43 %
Tabel 49
100.00 %
Tabel 51
1.27
Tabel 52
89 Sarkes dengan Kemampuan Pelayanan Gadar Level 1 90 Desa/Kelurahan Terkena KLB Ditangani < 24 jam 91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap
1.08
1.44
92 SD/MI yang Melakukan Sikat Gigi Massal 93 SD/MI yang Mendapat Pelayanan Gigi
100.00 Sekolah
Tabel 53
100.00 Sekolah
Tabel 53
94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS)
10.34
11.02
10.68 %
Tabel 53
95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS)
63.78
61.86
62.82 %
Tabel 53
96 Siswa SD dan Setingkat Mendapat Perawatan Gigi dan Mulut
63.78
61.86
62.82 %
Tabel 53
97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar
11.66
18.57
28.31 %
Tabel 55
Penduduk Miskin (dan Hampir Miskin) Dicakup 98 Askeskin/Jamkesmas
74.00
75.21
74.75 %
Tabel 56
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
99
Pasien Maskin (dan Hampir Miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kesehatan Strata 1
44.97
43.34
43.95 %
Tabel 56
100
Pasien Maskin (dan Hampir Miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kesehatan Strata 2 dan 3
4.95
5.02
32.15 %
Tabel 56
101
Pasien Maskin (dan Hampir Miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kesehatan Strata 1
0.05
0.04
0.05 %
Tabel 57
102
Pasien Maskin (dan Hampir Miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kesehatan Strata 2 dan 3
-
-
7.42 %
Tabel 57
103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan
-
-
10,356.00 %
Tabel 58
104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap
-
-
2,869.00 %
Tabel 58
105 Gross Death Rate (GDR) di RS
55.47
63.07
53.36 per 100.000 Pasien Keluar
Tabel 59
106 Nett Death Rate (NDR) di RS
48.47
29.63
32.12 per 100.000 Pasien Keluar
Tabel 59
NO
INDIKATOR
107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS
ANGKA/NILAI L
P
L+P
Satuan 66.33 %
No. Lampiran Tabel 60
108 Length of Stay (LOS) di RS
6.01 Hari
Tabel 60
109 Turn of Interval (TOI) di RS
3.05 Hari
Tabel 60
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 36.07 %
Tabel 61
111 Rumah Sehat
86.84 %
Tabel 62
112 Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes
87.52 %
Tabel 63
113 Keluarga dengan Sumber Air Minum Terlindung
99.65 %
Tabel 65
114 Keluarga Memiliki Jamban Sehat
97.24 %
Tabel 66
115 Keluarga Memiliki Tempat Sampah Sehat
87.96 %
Tabel 66
116 Keluarga Memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat
86.20 %
Tabel 66
117 TUPM Sehat
66.69 %
Tabel 67
118 Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya
84.17 %
Tabel 68
119 Jumlah Rumah Sakit Umum
9
Tabel 70
120 Jumlah Rumah Sakit Khusus
15
Tabel 70
4
Tabel 70
110 Rumah Tangga ber-PHBS C.4 Keadaan Lingkungan
D. SUMBERDAYA KESEHATAN D.1 Sarana Kesehatan
121 Jumlah Puskesmas Perawatan 122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 123 Jumlah Apotek 124 Sarkes yang Memiliki Laboratorium Kesehatan 125 Sarkes yang Memiliki 4 Spesialis Dasar 126 Jumlah Posyandu 127 Posyandu Aktif 128 Rasio Posyandu per 100 Balita 129 Jumlah Desa Siaga 130 Desa Siaga Aktif 131 Jumlah Poskesdes
11
Tabel 70
206
Tabel 70
76.92 %
Tabel 71
100.00 %
Tabel 71
656 Posyandu 81.55 % 1.05 per 100 Balita 57 Desa 98.25 % 57 Poskesdes
Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73
NO
INDIKATOR
ANGKA/NILAI L
P
L+P
Satuan
No. Lampiran
D.2 Tenaga Kesehatan 132 Jumlah Dokter Spesialis
128
59
133 Rasio Dokter Spesialis
31.08
13.94
134 Jumlah Dokter Umum
69
94
135 Rasio Dokter Umum
187 Orang 22.39 per 100.000 Penduduk 163 Orang
Tabel 74 Tabel 74
16.27
21.27
136 Jumlah Dokter Gigi
17
46
63 Orang
Tabel 74
137 Jumlah Bidan
55
380
435 Orang
Tabel 75
138 Rasio Bidan per 100.000 Penduduk 139 Jumlah Perawat 140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 141 Jumlah Tenaga Gizi
18.80 per 100.000 Penduduk
Tabel 74
51.01
Tabel 74
Tabel 75
510
1,405
1,915 Orang
Tabel 75
41
183
224 Orang
Tabel 76
9
86
95 Orang
Tabel 76
142 Jumlah Tenaga Kesmas
12
15
27 Orang
Tabel 77
143 Jumlah Tenaga Sanitasi
17
21
38 Orang
Tabel 77
144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis
58
107
165 Orang
Tabel 78
145 Jumlah Fisioterapis
12
19
31 Orang
Tabel 78
D.3 Pembiayaan Kesehatan 146 Total Anggaran Kesehatan 147 APBD Kesehatan Terhadap APBD Kabupaten/Kota 148 Anggaran Kesehatan Perkapita
87,372,798,432.14 Rupiah 6.63 % 104,627.81 Rupiah
Tabel 79 Tabel 79 Tabel 79
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH KECAMATAN, DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
KECAMATAN
LUAS WILAYAH (km 2)
1
2
3
JUMLAH KECAMATAN
DESA
KELURAHAN
DESA+KEL.
JUMLAH PENDUDUK
4
5
6
7 = 5+6
8
JUMLAH RUMAH TANGGA
RATA-RATA JIWA / RUMAH TANGGA
KEPADATAN PENDUDUK
9
10 = 8/9
11 = 8/3
per km 2
1 Kedungkandang
39.89
1
0
12
12
177,633
43,666
4.07
4,453.08
2 Sukun
20.97
1
0
11
11
184,797
45,660
4.05
8,812.43
3 Klojen
8.83
1
0
11
11
107,823
28,213
3.82
12,210.98
4 Blimbing
17.77
1
0
11
11
175,451
43,588
4.03
9,873.42
5 Lowokwaru
22.60
1
0
12
12
189,378
59,304
3.19
8,379.56
110.06
5
0
57
57
835,082
220,431
3.79
7,587.52
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur Berdasar Bimbingan BPS Propinsi Jawa Timur
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN
NO
KECAMATAN
1
2
2012
JUMLAH PENDUDUK 3
LAKI-LAKI <1
1-4
5-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1
Kedungkandang
177,633
1,584
6,259
8,152
7,668
7,712
7,790
8,377
7,697
6,892
6,331
5,862
2
Sukun
184,797
1,567
6,015
7,457
7,273
7,759
9,684
9,097
7,722
7,089
6,610
5,673
3
Klojen
107,823
715
2,743
3,561
3,457
4,865
6,446
5,043
4,036
3,837
3,394
2,916
4
Blimbing
175,451
1,428
5,780
7,411
6,929
6,992
7,562
8,503
7,714
7,041
6,511
5,694
5
Lowokwaru
189,378
1,233
4,727
6,088
5,901
10,655
18,274
9,139
6,994
5,995
5,502
4,579
25,524
32,669
31,229
40,159
34,163
30,855
28,347
24,724
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
835,082
6,527
Sumber: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur Berdasar Bimbingan BPS Propinsi Jawa Timur
37,984
49,756
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN
2012
JUMLAH PENDUDUK NO
KECAMATAN
1
2
50 - 54
55 - 59
60 - 64
≥ 65
JUMLAH
<1
1-4
5-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
15
16
17
18
19 = SUM(4:18)
20
21
22
23
24
25
26
1
Kedungkandang
4,803
3,521
2,071
3,701
88,420
2
Sukun
5,132
3,890
2,468
4,413
91,849
1,386
3
Klojen
2,907
2,332
1,700
3,412
51,364
637
2,583
3,316
3,379
6,216
6,841
4,820
4
Blimbing
4,808
3,645
2,448
4,499
86,965
1,368
5,330
6,799
6,737
7,658
7,430
7,980
5
Lowokwaru
4,396
3,549
2,327
3,912
93,273
1,155
4,761
5,746
5,489
12,821
18,399
7,868
22,047
16,937
11,014
19,937
411,872
24,280
30,788
30,197
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur Berdasar Bimbingan BPS Propinsi Jawa Timur
1,463
6,009
5,961 5,646
7,645 7,282
7,437 7,155
7,653 8,308
42,656
8,024 8,961
49,654
8,331 8,680
37,678
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN
NO
KECAMATAN
1
2
2012
PEREMPUAN 30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
≥ 65
JUMLAH
27
28
29
30
31
32
33
34
35 = SUM(20:34)
3,196
2,333
1
Kedungkandang
2
Sukun
3
Klojen
3,895
3,862
3,806
3,558
3,393
2,797
2,119
4
Blimbing
7,318
7,170
6,860
6,129
5,161
3,789
5
Lowokwaru
6,690
6,111
5,820
5,391
4,772
32,846
31,167
30,351
27,448
23,463
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
7,485 7,458
6,908 7,116
6,722 7,143
6,117 6,253
Sumber: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur Berdasar Bimbingan BPS Propinsi Jawa Timur
4,815 5,323
RASIO BEBAN TANGGUNGAN
RASIO JENIS KELAMIN
36 = …
37 = (19/35)*100
89,213
44.84
99.11
92,948
41.26
98.82
5,238
56,459
36.86
90.97
2,748
6,009
88,485
42.46
98.28
3,464
2,577
5,044
96,105
30.31
97.05
16,998
12,475
27,200
423,210
39.01
97.32
3,753
2,699
5,125 5,785
TABEL 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 JUMLAH PENDUDUK NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
1
2
3
4
5 = 3+4
1
<1
6,527
6,009
12,536
2
1-4
25,524
24,280
49,804
3
5-9
32,669
30,788
63,457
4
10 - 14
31,229
30,197
61,426
5
15 - 19
37,984
42,656
80,640
6
20 - 24
49,756
49,654
99,410
7
25 - 29
40,159
37,678
77,837
8
30 - 34
34,163
32,846
67,009
9
35 - 39
30,855
31,167
62,022
10
40 - 44
28,347
30,351
58,698
11
45 - 49
24,724
27,448
52,172
12
50 - 54
22,047
23,463
45,510
13
55 - 59
16,937
16,998
33,935
14
60 - 64
11,014
12,475
23,489
15
≥ 65
19,937
27,200
47,137
411,872
423,210
835,082
JUMLAH Sumber:
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur Berdasar Bimbingan BPS Propinsi Jawa Timur
TABEL 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS NO
KECAMATAN
1
2
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
MELEK HURUF
%
JUMLAH
MELEK HURUF
%
JUMLAH
MELEK HURUF
%
3
4
5 = (4/3)*100
6
7
8 = (7/6)*100
9 = 3+6
10 = 4+7
11 = (10/9)*100
1
Kedungkandang
79,141
75,365
95.23
80,335
73,857
91.94
159,476
149,222
93.57
2
Sukun
82,764
80,161
96.85
84,377
79,508
94.23
167,141
159,669
95.53
3
Klojen
47,053
45,425
96.54
52,290
50,245
96.09
99,343
95,670
96.30
4
Blimbing
78,335
75,078
95.84
80,332
77,631
96.64
158,667
152,709
96.24
5
Lowokwaru
85,760
83,029
96.82
88,585
83,956
94.77
174,345
166,985
95.78
373,053
359,058
96.25
385,919
365,197
94.63
758,972
724,255
95.43
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
Sumber : BPS Kota Malang, 2013 (Berdasar Data Sensus Penduduk 2010)
TABEL 5 JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN KOTA MALANG TAHUN 2012 LAKI-LAKI NO
KECAMATAN
1
2
PEREMPUAN
TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI
SD/MI
SMP/ MTs
SMA/ SMK/ MA
AK/ DIPLOMA
UNIVERSITAS
JUMLAH
TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI
SD/MI
SMP/ MTs
3
4
5
6
7
8
9
10 = SUM(3:9)
11
12
13
14
1
Kedungkandang
4,097
13,920
20,295
13,378
18,795
1,806
6,850
79,141
6,522
14,335
21,329
12,849
2
Sukun
2,298
11,786
18,281
14,960
26,730
2,005
6,704
82,764
3,534
12,717
21,693
14,816
3
Klojen
799
5,676
6,538
7,889
18,752
1,717
5,682
47,053
1,375
6,325
9,239
9,117
4
Blimbing
1,986
11,228
14,492
13,064
25,950
2,331
9,284
78,335
2,972
11,714
17,119
13,456
5
Lowokwaru
1,938
9,394
11,768
10,439
36,199
2,814
13,208
85,760
2,979
9,917
14,160
10,834
11,118
52,004
126,426
10,673
373,053
17,382
55,008
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
71,374
Sumber: Sumber : BPS Kota Malang, 2013 (Berdasar Data Sensus Penduduk 2010)
59,730
41,728
83,540
61,072
TABEL 5 JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN KOTA MALANG TAHUN 2012 PEREMPUAN NO
KECAMATAN
1
2
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
SMA/ SMK/ AK/ UNIVERSITAS MA DIPLOMA 15
16
17
JUMLAH
TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI
SD/MI
SMP/ MTs
SMA/ SMK/ MA
AK/ DIPLOMA
UNIVERSITAS
JUMLAH
18 = SUM(11:17)
19 = 3+11
20 = 4+12
21 = 5+13
22 = 6+14
23 = 7+15
24 = 8+16
25 = 9+17
26 = SUM(19:25)
1
Kedungkandang
17,320
2,085
5,895
80,335
10,619
28,255
41,624
26,227
36,115
3,891
12,745
159,476
2
Sukun
23,139
2,534
5,944
84,377
5,832
24,503
39,974
29,776
49,869
4,539
12,648
167,141
3
Klojen
18,740
2,158
5,336
52,290
2,174
12,001
15,777
17,006
37,492
3,875
11,018
99,343
4
Blimbing
23,595
3,042
8,434
80,332
4,958
22,942
31,611
26,520
49,545
5,373
17,718
158,667
5
Lowokwaru
36,548
3,081
11,066
88,585
4,917
19,311
25,928
21,273
72,747
5,895
24,274
174,345
385,919
28,500
107,012
154,914
120,802
245,768
23,573
78,403
758,972
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
119,342
12,900
36,675
Sumber: Sumber : BPS Kota Malang, 2013 (Berdasar Data Sensus Penduduk 2010)
TABEL 6 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 JUMLAH KELAHIRAN NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
5
6
7 = 5+6
HIDUP 8
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
9
10 = 8+9
11 = 5+8
12 = 6+9
13 = 11+12
KOTA MALANG 1
Kedungkandang
Kedungkandang
359
3
362
356
4
360
715
7
722
Gribig
507
0
507
460
1
461
967
1
968
Arjowinangun
499
1
500
485
3
488
984
4
988 1,062
0 2
Sukun
Janti
528
6
534
525
3
528
1,053
9
Ciptomulyo
252
8
260
257
4
261
509
12
521
Mulyorejo
451
1
452
449
0
449
900
1
901
Arjuno
205
1
206
194
3
197
399
4
403
Bareng
355
2
357
335
0
335
690
2
692
Rampal Celaket
239
0
239
238
2
240
477
2
479
Cisadea
310
1
311
238
2
240
548
3
551
Kendalkerep
509
3
512
468
3
471
977
6
983
Pandanwangi
526
4
530
517
4
521
1,043
8
1,051
Dinoyo
579
4
583
532
3
535
1,111
7
1,118
Mojolangu
216
26
242
253
0
253
469
26
495
Kendalsari
329
3
332
369
3
372
698
6
704
5,864
63
5,927
5,676
35
5,711
11,540
98
11,638
0 3
Klojen
0 4
Blimbing
0 5
Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
10.63
6.13
8.42
TABEL 7 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 JUMLAH KEMATIAN NO KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
LAKI - LAKI
PEREMPUAN
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
BAYI
ANAK BALITA
LAKI - LAKI + PEREMPUAN BALITA
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
5
6
7
8
9
10
11 = 5+8
12 = 6+9
13 = 7+10
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang Kedungkandang
17
1
18
11
0
11
28
1
29
0
Gribig
6
0
6
7
0
7
13
0
13
0
Arjowinangun
8
0
8
5
0
5
13
0
13
Janti
5
0
5
3
0
3
8
0
8
Ciptomulyo
8
0
8
3
0
3
11
0
11
Mulyorejo
6
0
6
7
0
7
13
0
13
0 2
3
4
5
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
Arjuno
5
0
5
6
1
7
11
1
12
Bareng
5
0
5
4
0
4
9
0
9
Rampal Celaket
3
0
3
1
0
1
4
0
4
6
0
6
8
0
8
14
0
14
Kendalkerep
Cisadea
13
0
13
9
0
9
22
0
22
Pandanwangi
10
1
11
7
0
7
17
1
18
Dinoyo
21
11
0
11
10
0
10
21
0
Mojolangu
6
0
6
4
0
4
10
0
10
Kendalsari
8
0
8
4
0
4
12
0
12
117
2
119
89
1
90
206
3
209
17.85
0.26
18.11
TABEL 8 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR HIDUP 5
KEMATIAN IBU HAMIL
KEMATIAN IBU BERSALIN
KEMATIAN IBU NIFAS
JUMLAH KEMATIAN IBU
< 20 Thn
20-34 Thn
≥35 Thn
JUMLAH
< 20 Thn
20-34 Thn
≥35 Thn
JUMLAH
< 20 Thn
20-34 Thn
≥35 Thn
JUMLAH
< 20 Thn
20-34 Thn
6
7
8
9 = 6+7+8
10
11
12
13 = 10+11+12
14
15
16
17 = 14+15+16
18 = 6+10+14
19 = 7+11+15
≥35 Thn
JUMLAH
20 = 8+12+16 21 = 18+19+20
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang
2
0 Sukun
3
0 Klojen
4
0 Blimbing
5
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
Kedungkandang
715
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Gribig
967
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
Arjowinangun
984
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
4
0
4
0
4
1,053
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
4
0
2
2
4
Ciptomulyo
Janti
509
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
1
2
0
2
1
3
Mulyorejo
900
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Arjuno
399
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bareng
690
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Rampal Celaket
477
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
Cisadea
548
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kendalkerep
977
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
Pandanwangi
1,043
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Dinoyo
1,111
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
3
0
3
0
3
Mojolangu
469
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kendalsari
698
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
2
0
2
11,540
0
0
0
0
0
1
0
1
0
15
3
18
0
16
3
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
19 164.64
TABEL 9 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
2
3
4
1
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP AFP RATE (NON <15 TAHUN (NON POLIO) POLIO) 5
6
7 = (6/5)*100000
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang
2
0 Sukun
3
0 Klojen
4
0 Blimbing
5
0 Lowokwaru
Kedungkandang
15,375
0
0.00
Gribig
18,106
0
0.00
Arjowinangun
12,688
0
0.00
Janti
17,305
0
0.00
Ciptomulyo
10,318
0
0.00
Mulyorejo
16,159
0
0.00
Arjuno
7,158
0
0.00
Bareng
8,882
0
0.00
Rampal Celaket
4,351
0
0.00
Cisadea
8,083
0
0.00
Kendalkerep
15,462
1
6.47
Pandanwangi
18,237
0
0.00
Dinoyo
13,933
0
0.00
Mojolangu
9,661
0
0.00
Kendalsari
11,505
0
0.00
187,223
1
0.53
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Jumlah kolom 5 = jumlah penduduk < 15 tahun pada Tabel 3
TABEL 10 JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 JUMLAH KASUS TB PARU NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
4
JUMLAH PENDUDUK
KASUS BARU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
5
6
7 = 5+6
8
9
10 = 8+9
11
12
PREVALENSI (PER JUMLAH KEMATIAN AKIBAT 100.000 PENDUDUK) TB PARU
KASUS BARU + KASUS LAMA
KASUS LAMA L+P
L
P
L+P
L
13 = 11+12 14 = 8+11 15 = 9+12 16 = 14+15
P
17 = (14/5) * 100000
L+P
18 = (15/6) 19 = (16/7) * 100000 * 100000
L
P
L+P
20
21
22 = 20+21
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang Kedungkandang
2
0 Sukun
3
0 Klojen
4
0 Blimbing
5
0 Lowokwaru
28,533
28,282
56,815
31
36
67
0
0
0
Gribig
36,097
37,322
73,420
13
11
24
0
0
0
Arjowinangun
23,790
23,610
47,399
14
14
28
0
0
0
0
0
0
Janti
35,473
34,788
70,262
34
19
53
0
0
0
Ciptomulyo
20,096
20,806
40,902
28
12
40
0
1
1
Mulyorejo
36,280
37,354
73,633
22
25
47
0
0
0
0
0
0
Arjuno
18,591
20,658
39,249
15
17
32
0
0
0
Bareng
22,477
24,360
46,837
10
14
24
0
1
1
Rampal Celaket
10,295
11,441
21,736
4
11
15
0
0
0
0
0
0
Cisadea
17,461
18,753
36,215
17
6
23
0
0
0
Kendalkerep
33,206
32,363
65,569
26
13
39
0
1
1
Pandanwangi
36,298
37,369
73,667
32
14
46
0
0
0
0
0
0
Dinoyo
43,379
46,709
90,088
36
31
67
0
0
0
Mojolangu
22,874
22,134
45,009
5
7
12
0
0
0
Kendalsari
27,020
27,261
54,282
14
9
23
0
0
0
0
0
0
6
RS Saiful Anwar
179
126
305
2
2
4
7
RS Islam Aisyiah
21
18
39
0
0
0
8
RST Soepraoen
123
85
208
1
1
2
9
RS Islam Malang
11
9
20
0
0
0
10
RS Panti Waluya
4
6
10
0
1
1
11
RS Panti Nirmala
18
9
27
1
0
1
12
RS Lavalette
28
23
51
1
0
1
13
DPS (dr Jane Sugiri, Sp.P)
2
14
16
0
0
0
14
DPS (dr Ngakan Putu, Sp.P)
0
0
0
0
0
0
15
Lapas Lowokwaru
2
0
2
0
0
0
16
Lapas Wanita
0
2
2
0
0
0
JUMLAH KABUPATEN/KOTA ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK
411,872
423,210
835,082
689
531
1,220
167.29
125.47
146.09
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Jumlah kolom 7 = jumlah kolom 8 pada Tabel 1
0
0
0
0
0
0
0.00
KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK
0.00
0.00
5
7
12
1.21
1.65
1.44
TABEL 10 A JUMLAH KASUS BARU TB DAN KEMATIAN PENDERITA TB MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 JUMLAH KASUS TB NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
4
JUMLAH PENDUDUK
KASUS BARU BT A - Ro + Dan EP
KASUS BARU BTA +
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
5
6
7 = 5+6
8
9
10 = 8+9
11
12
CASE NOTIFICATION RATE (PER 100.000 PENDUDUK)
TOTAL KASUS TB
L+P
L
P
L+P
L
13 = 11+12 14 = 8+11 15 = 9+12 16 = 14+15
17 = (14/5) * 100000
P
L+P
18 = (15/6) 19 = (16/7) * 100000 * 100000
JUMLAH KEMATIAN PENDERITA TB L
P
L+P
20
21
22 = 20+21
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang Kedungkandang
2
0 Sukun
3
0 Klojen
4
0 Blimbing
5
0 Lowokwaru
28,533
28,282
56,815
21
30
51
12
9
21
33
39
72
115.66
137.90
126.73
0
0
0
Gribig
36,097
37,322
73,420
13
8
21
1
6
7
14
14
28
38.78
37.51
38.14
0
0
0
Arjowinangun
23,790
23,610
47,399
12
12
24
2
3
5
14
15
29
58.85
63.53
61.18
0
0
0
Janti
35,473
34,788
70,262
33
17
50
2
7
9
35
24
59
98.67
68.99
83.97
0
0
0
Ciptomulyo
20,096
20,806
40,902
18
9
27
11
3
14
29
12
41
144.31
57.68
100.24
0
1
1
Mulyorejo
36,280
37,354
73,633
11
12
23
13
14
27
24
26
50
66.15
69.60
67.90
0
0
0
Arjuno
18,591
20,658
39,249
10
12
22
5
8
13
15
20
35
80.68
96.81
89.17
0
0
0
Bareng
22,477
24,360
46,837
8
14
22
2
2
4
10
16
26
44.49
65.68
55.51
0
1
1
Rampal Celaket
10,295
11,441
21,736
3
7
10
1
4
5
4
11
15
38.85
96.14
69.01
0
0
0
Cisadea
17,461
18,753
36,215
17
6
23
0
3
3
17
9
26
97.36
47.99
71.79
0
0
0
Kendalkerep
33,206
32,363
65,569
15
8
23
11
5
16
26
13
39
78.30
40.17
59.48
0
1
1
Pandanwangi
36,298
37,369
73,667
17
9
26
16
6
22
33
15
48
90.91
40.14
65.16
0
0
0
Dinoyo
43,379
46,709
90,088
23
22
45
15
11
26
38
33
71
87.60
70.65
78.81
0
0
0
Mojolangu
22,874
22,134
45,009
3
5
8
3
2
5
6
7
13
26.23
31.63
28.88
0
0
0
Kendalsari
27,020
27,261
54,282
12
5
17
2
5
7
14
10
24
51.81
36.68
44.21
0
0
0
6
RS Saiful Anwar
27
31
58
195
163
358
222
194
416
2
2
4
7
RS Islam Aisyiah
9
13
22
20
20
40
29
33
62
0
0
0
8
RST Soepraoen
31
24
55
104
84
188
135
108
243
1
1
2
9
RS Islam Malang
5
3
8
6
7
13
11
10
21
0
0
0
10
RS Panti Waluya
2
2
4
2
8
10
4
10
14
0
1
1
11
RS Panti Nirmala
9
5
14
14
7
21
23
12
35
1
0
1
12
RS Lavalette
7
4
11
24
30
54
31
34
65
1
0
1
13
DPS (dr Jane Sugiri, Sp.P)
0
6
6
4
11
15
4
17
21
0
0
0
14
DPS (dr Ngakan Putu, Sp.P)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15
Lapas Lowokwaru
1
0
1
3
0
3
4
0
4
0
0
0
16
Lapas Wanita
0
2
2
0
0
0
0
2
2
0
0
0
307
266
573
468
418
886
775
684
1,459
5
7
12
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
411,872
423,210
835,082
Sumber: Data TB 03 Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Jumlah kolom 7 = jumlah kolom 8 pada Tabel 1
188.17
161.62
174.71
TABEL 11 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 TB PARU NO
KABUPATEN/KOTA
1
NAMA PUSKESMAS
KECAMATAN
2
3
4
JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU
KLINIS
BTA (+)
ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
5
6
7
8
9
10 = 8+9
11
12
13 = 11+12
14 = (11/5) * 100
15 = (12/6) * 100
16 = (13/7) * 100
KOTA MALANG 0 Kedungkanda Kedungkandang ng Gribig
1
Arjowinangun 2
0 Sukun
3
0 Klojen
4
0 Blimbing
5
0 Lowokwaru
60
21
30
51
85.00
77
13
8
21
27.27
50
12
12
24
48.00
Janti
77
33
17
50
64.94
Ciptomulyo
43
18
9
27
62.79
Mulyorejo
74
11
12
23
31.08
Arjuno
41
10
12
22
53.66
Bareng
49
8
14
22
44.90
Rampal Celaket
23
3
7
10
43.48
Cisadea
38
17
6
23
60.53
Kendalkerep
69
15
8
23
33.33
Pandanwangi
77
17
9
26
33.77
Dinoyo
95
23
22
45
47.37
Mojolangu
47
3
5
8
17.02
Kendalsari
57
12
5
17
29.82
6
RS Saiful Anwar
27
31
58
7
RS Islam Aisyiah
9
13
22
8
RST Soepraoen
31
24
55
9
RS Islam Malang
5
3
8
10
RS Panti Waluya
2
2
4
11
RS Panti Nirmala
9
5
14
12
RS Lavalette
7
4
11
13
DPS (dr Jane Sugiri, Sp.P)
0
6
6
14
DPS (dr Ngakan Putu, Sp.P)
0
0
0
15
Lapas Lowokwaru
1
0
1
16
Lapas Wanita
0
2
2
307
266
573
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
0
0
877
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0
65.34
TABEL 11A JUMLAH SUSPEK DAN KASUS TB SERTA ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 TB PARU NO
KABUPATEN/KOTA
1
JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU NAMA PUSKESMAS
KECAMATAN
2
3
4
SUSPEK
BTA (+)
ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
5
6
7
8
9
10 = 8+9
11
12
13 = 11+12
14 = (11/5) * 100
15 = (12/6) * 100
16 = (13/7) * 100
KOTA MALANG 0 Kedungkanda Kedungkanda ng ng Gribig Arjowinangu n
1
2
0 Sukun
3
0 Klojen
4
0 Blimbing
5
0 Lowokwaru
60
492
21
30
51
85.00
77
473
13
8
21
27.27
50
307
12
12
24
48.00
Janti
77
450
33
17
50
64.94
Ciptomulyo
43
283
18
9
27
62.79
Mulyorejo
74
298
11
12
23
31.08
Arjuno
41
280
10
12
22
53.66
Bareng Rampal Celaket
49
370
8
14
22
44.90
23
180
3
7
10
43.48
Cisadea
38
329
17
6
23
60.53
Kendalkerep
69
345
15
8
23
33.33
Pandanwangi
77
280
17
9
26
33.77
Dinoyo
95
390
23
22
45
47.37
Mojolangu
47
178
3
5
8
17.02
Kendalsari
57
500
12
5
17
29.82
6
RS Saiful Anwar
1,878
27
31
58
7
RS Islam Aisyiah
289
9
13
22
8
RST Soepraoen
394
31
24
55
9
RS Islam Malang
120
5
3
8
10
RS Panti Waluya
30
2
2
4
11
RS Panti Nirmala
193
9
5
14
12
RS Lavalette
215
7
4
11
13
DPS (dr Jane Sugiri, Sp.P)
21
0
6
6
14
DPS (dr Ngakan Putu, Sp.P)
0
0
0
0
15
Lapas Lowokwaru
62
1
0
1
16
Lapas Wanita
16
0
2
2
8,373
307
266
573
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
0
0
877
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
65.34
TABEL 12 JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 TB PARU NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
BTA (+) DIOBATI
KESEMBUHAN L
PENGOBATAN LENGKAP
P
L+P
L
ANGKA KESUKSESAN
P
(SUCCESS RATE/SR)
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7 = 5+6
8
9 = (8/5) * 100
10
11 = (10/6) * 100
12
13 = (12/7) * 100
14
15 = (14/5) * 100
16
17 = (16/6) * 100
18
19 = (18/7) * 100
L
P
L+P
20 = 21 = 22 = ((8+14)/5) ((10+16)/6) ((12+18)/7) * 100 * 100 * 100
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang
2
0 Sukun
Kedungkandang
26
17
43
22
84.62
13
76.47
35
81.40
2
7.69
1
5.88
3
6.98
92.31
82.35
88.37
Gribig
13
22
35
12
92.31
20
90.91
32
91.43
0
0.00
0
0.00
0
0.00
92.31
90.91
91.43
Arjowinangun
11
13
24
10
90.91
12
92.31
22
91.67
0
0.00
0
0.00
0
0.00
90.91
92.31
91.67 84.62
Janti
22
17
39
18
81.82
15
88.24
33
84.62
0
0.00
0
0.00
0
0.00
81.82
88.24
Ciptomulyo
16
21
37
9
56.25
20
95.24
29
78.38
3
18.75
0
0.00
3
8.11
75.00
95.24
86.49
9
8
17
8
88.89
7
87.50
15
88.24
0
0.00
0
0.00
0
0.00
88.89
87.50
88.24
Mulyorejo 0 Klojen
3
Arjuno
10
9
19
8
80.00
8
88.89
16
84.21
0
0.00
0
0.00
0
0.00
80.00
88.89
84.21
Bareng
16
20
36
16
100.00
19
95.00
35
97.22
0
0.00
0
0.00
0
0.00
100.00
95.00
97.22
7
9
16
7
100.00
7
77.78
14
87.50
0
0.00
2
22.22
2
12.50
100.00
100.00
100.00 100.00
Rampal Celaket 4
0 Blimbing
0 Lowokwaru
5
18
7
25
18
100.00
7
100.00
25
100.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
100.00
100.00
Kendalkerep
Cisadea
7
11
18
4
57.14
8
72.73
12
66.67
1
14.29
2
18.18
3
16.67
71.43
90.91
83.33
Pandanwangi
9
12
21
6
66.67
10
83.33
16
76.19
1
11.11
1
8.33
2
9.52
77.78
91.67
85.71
15
11
26
11
73.33
10
90.91
21
80.77
2
13.33
0
0.00
2
7.69
86.67
90.91
88.46
Mojolangu
Dinoyo
6
5
11
3
50.00
4
80.00
7
63.64
3
50.00
1
20.00
4
36.36
100.00
100.00
100.00
Kendalsari
3
6
9
3
100.00
5
83.33
8
88.89
0
0.00
0
0.00
0
0.00
100.00
83.33
88.89 72.63
6
#REF!
RS Saiful Anwar
48
47
95
24
50.00
30
63.83
54
56.84
9
18.75
6
12.77
15
15.79
68.75
76.60
7
#REF!
RS Islam Aisyiah
19
18
37
10
52.63
10
55.56
20
54.05
3
15.79
6
33.33
9
24.32
68.42
88.89
78.38
8
#REF!
RST Soepraoen
42
19
61
22
52.38
11
57.89
33
54.10
8
19.05
3
15.79
11
18.03
71.43
73.68
72.13
9
#REF!
RS Islam Malang
7
6
13
2
28.57
4
66.67
6
46.15
5
71.43
0
0.00
5
38.46
100.00
66.67
84.62
10
#REF!
RS Panti Waluya
3
7
10
2
66.67
3
42.86
5
50.00
0
0.00
3
42.86
3
30.00
66.67
85.71
80.00
11
#REF!
RS Panti Nirmala
7
3
10
6
85.71
2
66.67
8
80.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
85.71
66.67
80.00
12
#REF!
RS Lavalette
4
1
5
1
25.00
0
0.00
1
20.00
1
25.00
1
100.00
2
40.00
50.00
100.00
60.00
2
13
#REF!
DPS (dr Jane Sugiri, Sp.P)
0
2
2
0
#DIV/0!
0
0.00
0
0.00
0
#DIV/0!
2
100.00
100.00
#DIV/0!
100.00
100.00
14
#REF!
DPS (dr Ngakan Putu, Sp.P)
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
15
#REF!
Lapas Lowokwaru
5
0
5
3
60.00
0
#DIV/0!
3
60.00
1
20.00
0
#DIV/0!
1
20.00
80.00
#DIV/0!
80.00
16
#REF!
Lapas Wanita
0
1
1
0
#DIV/0!
1
100.00
1
100.00
0
#DIV/0!
0
0.00
0
0.00
#DIV/0!
100.00
100.00
323
292
615
225
69.66
226
77.40
451
73.33
39
12.07
28
9.59
67
10.89
81.73
86.99
84.23
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 13 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 PNEUMONIA PADA BALITA NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
JUMLAH BALITA
NAMA PUSKESMAS L
1
2
3
4
P
5
6
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L+P
L
P
7 = 5+6
8 = 10% * 5
L
L+P
9 = 10% * 10 = 10% * 6 7
P
JUMLAH
%
11
12 = (11/8) * 100
L+P
JUMLAH
%
13
14 = (13/9) * 100
JUMLAH
%
15
16 = (15/10) * 100
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang Kedungkandang
2
0 Sukun
3
0 Klojen
2,901
2,732
5,633
290
273
563
74
13.14
Gribig
3,263
3,008
6,271
326
301
627
1
0.16
Arjowinangun
2,322
2,292
4,614
232
229
461
28
6.07
Janti
3,303
2,957
6,261
330
296
626
431
68.84
Ciptomulyo
1,864
1,768
3,631
186
177
363
14
3.86
Mulyorejo
3,035
2,883
5,918
304
288
592
0
0.00
Arjuno
1,325
1,237
2,562
133
124
256
0
0.00
Bareng
1,617
1,477
3,094
162
148
309
114
36.85
798
770
1,569
80
77
157
11
7.01 5.56
Rampal Celaket 4
0 Blimbing
5
0 Lowokwaru
6
#REF!
Cisadea
1,451
1,428
2,879
145
143
288
16
Kendalkerep
2,868
2,768
5,636
287
277
564
51
9.05
Pandanwangi
3,479
3,050
6,529
348
305
653
127
19.45 75.30
Dinoyo
2,650
2,649
5,299
265
265
530
399
Mojolangu
1,726
1,674
3,400
173
167
340
30
8.82
Kendalsari
2,072
2,076
4,148
207
208
415
44
10.61
RSSA
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
17 34,674
32,770
67,444
3,467
3,277
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
6,744
0
0.00
0
0.00
1,357
20.12
TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 JUMLAH KASUS BARU NO
KABUPETN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
4
HIV
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA
AIDS
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
5
6
7 = 5+6
8
9
10 = 8+9
11
12
13 = 11+12
14
15
16 = 14+15
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang
2
0 Sukun
3
0 Klojen
4
0 Blimbing
0 Lowokwaru
5
6
#REF!
Kedungkandang
1
1
2
0
0
37
37
0
Gribig
8
1
9
0
0
0
0
0
Arjowinangun
3
3
6
0
13
89
102
0
Janti
7
4
11
0
0
0
0
0
Ciptomulyo
1
4
5
0
1
70
71
0
Mulyorejo
0
0
0
0
0
0
0
0
Arjuno
4
3
7
0
5
95
100
0
Bareng
7
0
7
0
0
0
0
0
Rampal Celaket
5
1
6
0
0
1
1
0
4
4
8
0
1
0
1
0
Kendalkerep
Cisadea
13
5
18
0
1
14
15
0
Pandanwangi
5
2
7
0
0
0
0
0 0
Dinoyo
9
2
11
0
168
48
216
Mojolangu
5
2
7
0
0
0
0
0
Kendalsari
8
2
10
0
0
22
22
0
RS Saiful Anwar
0
Luar Wilayah JUMLAH KABUPATEN/KOTA
106
63
169
106
63
169
0
10
9
19
565
10
9
19
335 80
34
449
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
189
376
TABEL 15 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
JUMLAH PENDONOR L
1
2
SAMPEL DARAH DIPERIKSA
3
P
L
L+P
4
5 = 3+4
POSITIF HIV
P
JUMLAH
%
6
7 = (6/3) * 100
L+P
JUMLAH
%
8
9 = (8/4) * 100
L
JUMLAH
%
10
11 = (10/5) * 100
1 Januari
3,217
1,058
4,275
3,217
100.00
1,058
100.00
4,275
2 Februari
2,666
1,077
3,743
2,666
100.00
1,077
100.00
3,743
100.00
3 Maret
3,102
1,287
4,389
3,102
100.00
1,287
100.00
4,389
100.00
4 April
2,967
1,288
4,255
2,967
100.00
1,288
100.00
4,255
100.00
5 Mei
2,774
931
3,705
2,774
100.00
931
100.00
3,705
100.00
6 Juni
2,282
873
3,155
2,282
100.00
873
100.00
3,155
100.00
7 Juli
2,836
985
3,821
2,836
100.00
985
100.00
3,821
100.00 100.00
1,821
589
2,410
1,821
100.00
589
100.00
2,410
9 September
3,121
1,240
4,361
3,121
100.00
1,240
100.00
4,361
100.00
2,956
1,012
3,968
2,956
100.00
1,012
100.00
3,968
100.00
11 Nopember
2,249
985
3,234
2,249
100.00
985
100.00
3,234
100.00
12 Desember
2,761
878
3,639
2,761
100.00
878
100.00
3,639
100.00
32,752
12,203
44,955
32,752
100.00
12,203
100.00
44,955
100.00
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: UTDC PMI Kota Malang, 2013
%
12
13 = (12/6) * 100
L+P
JUMLAH
%
14
15 = (14/8) * 100
JUMLAH
%
16
17 = (16/10) * 100
100.00
8 Agustus 10 Oktober
P
JUMLAH
0
0.00
0
0.00
0
0.00
TABEL 16 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 DIARE NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
JUMLAH PENDUDUK
NAMA PUSKESMAS
3
4
DIARE DITANGANI
JUMLAH PERKIRAAAN KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7 = 5+6
8 = 10% * 411/1000 * 5
9 = 10% * 411/1000 * 6
10 = 10% * 411/1000 * 7
11
12 = (11/8) * 100
13
14 = (13/9) * 100
15 = 11+13
16 = (15/10) * 100
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang
2
0 Sukun
3
0 Klojen
4
0 Blimbing
5
6
0 Lowokwaru
#REF!
Kedungkandang
28,533
28,282
56,815
2,335
985
42.18
Gribig
36,097
37,322
73,420
3,018
1,645
54.51
Arjowinangun
23,790
23,610
47,399
1,948
517
26.54
Janti
35,473
34,788
70,262
2,888
2,571
89.03
Ciptomulyo
20,096
20,806
40,902
1,681
671
39.92
Mulyorejo
36,280
37,354
73,633
3,026
1,949
64.40
Arjuno
18,591
20,658
39,249
1,613
467
28.95
Bareng
22,477
24,360
46,837
1,925
378
19.64
Rampal Celaket
10,295
11,441
21,736
893
446
49.92
Cisadea
17,461
18,753
36,215
1,488
615
41.32
Kendalkerep
33,206
32,363
65,569
2,695
1,030
38.22
Pandanwangi
36,298
37,369
73,667
3,028
985
32.53
Dinoyo
43,379
46,709
90,088
3,703
1,711
46.21
Mojolangu
22,874
22,134
45,009
1,850
942
50.92
Kendalsari
27,020
27,261
54,282
2,231
599
26.85
RSSA
67
7
RS Panti Waluyo
257
8
RS Lavalette
382
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
411,872
423,210
835,082
0
0
34,322
16,217
47.25
TABEL 17 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 KASUS BARU NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
Pausi Basiler (PB) / Kusta kering
NAMA PUSKESMAS
3
4
0-14 TAHUN
Multi Basiler (MB) / Kusta Basah
≥ 15 TAHUN
L
P
L+P
L
P
5
6
7 = 5+6
8
9
JUMLAH
L+P
L
P
0-14 TAHUN L+P
10 = 8+9 11 = 5+8 12 = 6+9 13 = 7+10
L
P
14
15
≥ 15 TAHUN
L+P
L
P
16 = 14+15 17
18
PB + MB
JUMLAH
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
19 = 17+18 20 = 14+17 21 = 15+18 22 = 16+19 23 = 11+20 24 = 12+21 25 = 13+22
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
Kedungkandang
0
1
1
0
1
1
0
2
2
0
0
0
4
2
6
4
2
6
4
4
8
Gribig
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
Arjowinangun
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
1
1
2
1
1
2
Janti
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Ciptomulyo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Mulyorejo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Arjuno
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bareng
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Rampal Celaket
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Cisadea
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
Kendalkerep
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
Pandanwangi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Dinoyo
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
2
1
1
2
2
1
3
Mojolangu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
Kendalsari
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
2
1
2
3
0
0
0
8
6
14
8
6
14
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
9
8
17
2.19
1.89
2.04
TABEL 18 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 KASUS BARU NO
KABUPETAN/KOTA
1
KECAMATAN
2
PENDERITA KUSTA
NAMA PUSKESMAS
3
4
PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN L
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7 = 5+6
8
9 = (8/5) * 100
10
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
L+P % 11 = (10/6) * 100
KOTA MALANG 1
CACAT TINGKAT 2
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13 = (12/7) * 100
14
15 = (14/5) * 100
16
17 = (16/6) * 100
18
19 = (18/7) * 100
Kedungkandang
4
4
8
0
0.00
1
25.00
1
12.50
0.00
0.00
0
0.00
Gribig
1
0
1
0
0.00
0 #DIV/0!
0
0.00
0.00
#DIV/0!
0
0.00
Arjowinangun
1
1
2
0
0.00
0
0
0.00
0.00
0.00
0
0.00 #DIV/0!
0.00
Janti
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
Ciptomulyo
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Mulyorejo
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Arjuno
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Bareng
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Rampal Celaket
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Cisadea
1
0
1
0
0 #DIV/0!
0
0.00
0.00
#DIV/0!
0
0.00
Kendalkerep
0
1
1
0 #DIV/0!
0.00
0
0.00
0
0.00
#DIV/0!
0.00
0
0.00
Pandanwangi
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0! 0.00
Dinoyo
2
1
3
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0.00
0.00
0
Mojolangu
0
1
1
0 #DIV/0!
0
0.00
0
0.00
#DIV/0!
0.00
0
0.00
Kendalsari
0
0
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
9
8
17
0
1
1
5.88
0.00
0.00
0
0.00
0.00
12.50
TABEL 19 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
4
KASUS TERCATAT PB
MB
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
5
6
7 = 5+6
8
9
10 = 8+9
11 = 5+8
12 = 6+9
13 = 7+10
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
0
Kedungkandang
0
2
2
4
2
6
4
4
8
Gribig
0
0
0
1
0
1
1
0
1
Arjowinangun
0
0
0
1
1
2
1
1
2
Janti
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Ciptomulyo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Mulyorejo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Arjuno
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bareng
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Rampal Celaket
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Cisadea
0
0
0
1
0
1
1
0
1
Kendalkerep
0
0
0
0
1
1
0
1
1
Pandanwangi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Dinoyo
1
0
1
1
1
2
2
1
3
Mojolangu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kendalsari
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
2
3
8
6
14
0
9
8
17
0.22
0.19
0.20
TABEL 20 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 KUSTA (PB) NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
PENDERITA PB
NAMA PUSKESMAS
3
2011
4
KUSTA (MB) RFT PB
L
PENDERITA MB
P
L+P
RFT MB
2010
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7 = 5+6
8
9 = (8/5) * 100
10
11 = (10/6) * 100
12
13 = (12/7) * 100
14
15
16 = 14+15
17
18 = (17/14) * 100
19
20 = (19/15) * 100
21
KOTA MALANG 0 Kedungkandang
1
2
0 Sukun
3
0 Klojen
4
0 Blimbing
5
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
Kedungkandang
0
0
0
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
1
0
1
1
100.00
0
#DIV/0!
1
100.00
Gribig
1
1
2
1
100.00
0
0.00
1
50.00
2
0
2
2
100.00
0
#DIV/0!
2
100.00
Arjowinangun
0
0
0
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0 #DIV/0!
Janti
0
0
0
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
1
0
1
1
100.00
0
#DIV/0!
1
100.00
Ciptomulyo
0
0
0
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
1
0
1
1
100.00
0
#DIV/0!
1
100.00
Mulyorejo
0
0
0
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0 #DIV/0!
Arjuno
0
0
0
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0 #DIV/0!
Bareng
0
0
0
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0 #DIV/0!
Rampal Celaket
0
0
0
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0 #DIV/0!
Cisadea
0
0
0
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
1
0
1
1
100.00
0
#DIV/0!
1
100.00
Kendalkerep
0
0
0
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
1
0
1
1
100.00
0
#DIV/0!
1
100.00
Pandanwangi
0
0
0
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0 #DIV/0!
Dinoyo
0
0
0
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0 #DIV/0!
Mojolangu
0
0
0
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0 #DIV/0!
Kendalsari
0
0
0
0 #DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
1
0
1
1
100.00
0
#DIV/0!
1
100.00
1
1
2
1
0
0.00
1
50.00
8
0
8
8
100.00
0
0.00
8
100.00
0
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan : Penderita PB tahun X - 1, Penderita MB tahun X - 2 X = tahun data.
% 22 = (21/16) * 100
0
100.00
TABEL 21 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 JUMLAH KASUS PD3I NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
DIFTERI
NAMA PUSKESMAS
3
4
TETANUS (NON NEONATORUM)
PERTUSIS
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L
P
L+P
5
6
7 = 5+6
8
JUMLAH KASUS
TETANUS NEONATORUM
MENINGGAL
L
P
L+P
L
P
L+P
9
10
11 = 9+10
12
13
14 = 12+13
15
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L
P
L+P
16
17
18 = 16+17
19
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
CASE FATALITY RATE (%) Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
Kedungkandang
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Gribig
2
2
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Arjowinangun
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Janti
1
4
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Ciptomulyo
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Mulyorejo
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Arjuno
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bareng
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Rampal Celaket
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Cisadea
1
2
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kendalkerep
3
1
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Pandanwangi
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
Dinoyo
3
1
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Mojolangu
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kendalsari
2
6
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
26
42
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0.00
0 0.00
TABEL 22 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 JUMLAH KASUS PD3I NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
CAMPAK
NAMA PUSKESMAS
3
POLIO
JUMLAH KASUS
4
MENINGGAL
L
P
L+P
5
6
7 =5+6
8
HEPATITIS B
HEPATITIS KLINIS
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
9
10
11 = 9+10
12
13
14 = 12+13
15
16
17 = 15+16
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang
Kedungkandang
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Arjowinangun
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Gribig
2
3
0 Sukun
0 Klojen
Janti
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Ciptomulyo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Mulyorejo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Arjuno
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bareng
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
40
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Rampal Celaket 4
5
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
CASE FATALITY RATE (%) Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
0
0
Cisadea
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kendalkerep
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Pandanwangi
16
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Dinoyo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Mojolangu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kendalsari
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
95
0.00
TABEL 23 JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
5
6
7 = 5+6
8
9
10 = 8+9
11 = (8/5) * 100
12 = (9/6) * 100
13 = (10/7) * 100
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang
0 Sukun
2
3
0 Klojen
4
0 Blimbing
5
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
0
0.00
0.00
0.00
Gribig
Kedungkandang
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Arjowinangun
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Janti
5
0
0.00
0.00
0.00
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Mulyorejo
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.00
0.00
0.00
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Rampal Celaket
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.00
0.00
0.00
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Pandanwangi
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
13
14
11
32
24
0
0
Kendalkerep
Dinoyo
18
0
0
Bareng
Cisadea
33
0
0
0
21
35
0
0
12
16
12
Ciptomulyo
Arjuno
19
7
0
0.00
0.00
0.00
Mojolangu
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Kendalsari
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.00
0.00
0.00
67
69
136
16.27
16.30
16.29
0
0
0
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0
0
TABEL 24 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 MALARIA PENDERITA NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS TANPA PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH L
1
2
3
4
P
5
L+P
6
L
7 = 5+6
MENINGGAL
DENGAN PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH (positif) P
8
L+P
9
L
10 = 8+9
P
11
CFR L+P
L
P
14 = 13 = 11+12 11/(5+8) * 100
12
L+P
15 = 16 = 12/(6+9) * 13/(7+10) * 100 100
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
Kedungkandang
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
Gribig
2
0
2
0
0
0
0.00
#DIV/0!
0.00
Arjowinangun
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Janti
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Ciptomulyo
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Mulyorejo
0
1
1
0
0
0
#DIV/0!
0.00
0.00 #DIV/0!
Arjuno
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
Bareng
1
0
1
0
0
0
0.00
#DIV/0!
0.00
Rampal Celaket
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
Cisadea
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
Kendalkerep
2
0
2
0
0
0
0.00
#DIV/0!
0.00
Pandanwangi
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Dinoyo
1
1
2
0
0
0
0.00
0.00
0.00
Mojolangu
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
0
0
Kendalsari 0 JUMLAH KABUPATEN/KOTA ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
#DIV/0!
0 0
0
0
6
2
8
0.00
0.00
0.01
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.00
0.00
0.00
TABEL 24A KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 MALARIA PENDERITA NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
PENDUDUK BERESIKO
1
2
3
4
5
MENINGGAL
DENGAN PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH (positif)
CFR
API
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
6
7
8=6+7
9
10
11=9+10
12=9/6*100
13 = 10/7 * 100
L+P 14=11/8*10 15=8/5*100 0 0
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang
Kedungkandang Gribig Arjowinangun
2
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
0.00
#DIV/0!
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! 0.00
0.06
#DIV/0! #DIV/0!
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
15,522
0
1
1
0
0
0
#DIV/0!
0.00
0.00
0.06
Arjuno
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
Bareng
14,632
1
0
1
0
0
0
0.00
#DIV/0!
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Cisadea Pandanwangi
0 Lowokwaru
0 2
0
Kendalkerep
5
0 0
Janti
Rampal Celaket 4
0 2
Ciptomulyo Mulyorejo 3
0 36,136
Dinoyo
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
17,376
2
0
2
0
0
0
0.00
#DIV/0!
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! 0.00
0.00
0.07
0.12
#DIV/0! #DIV/0!
36,141
1
1
2
0
0
0
0.00
0.00
Mojolangu
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
0.00
Kendalsari
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
119,807
6
2
8
0
0
0
0.00
0.00
0.00
0.06
0.07
TABEL 25 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 PENDERITA FILARIASIS NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
4
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
5
6
7 = 5+6
8
9
10 = 8+9
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
Kedungkandang
0
0
0
0
0
0
Gribig
0
0
0
0
0
0
Arjowinangun
0
0
0
0
0
0
Janti
0
0
0
0
0
0
Ciptomulyo
0
0
0
0
0
0
Mulyorejo
0
0
0
0
0
0
Arjuno
0
0
0
0
0
0
Bareng
0
0
0
0
0
0
Rampal Celaket
0
0
0
0
0
0
Cisadea
0
0
0
0
0
0
Kendalkerep
0
0
0
0
0
0
Pandanwangi
0
0
0
0
0
0 0
Dinoyo
0
0
0
0
0
Mojolangu
0
0
0
0
0
0
Kendalsari
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
0
0
0
0
0.00
0.00
0.00
TABEL 26 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
BBLR
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7 = 5+6
8
9 = (8/5) * 100
10
11 = (10/6) * 100
12
13 = (12/7) * 100
14
15 = (14/8) * 100
16
17 = (16/10) * 100
18
19 = (18/12) * 100
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
Kedungkandang
359
356
715
359
100.00
356
100.00
715
100.00
22
6.13
11
3.09
33
4.62
Gribig
507
460
967
507
100.00
460
100.00
967
100.00
23
4.54
11
2.39
34
3.52
Arjowinangun
499
485
984
499
100.00
485
100.00
984
100.00
10
2.00
3
0.62
13
1.32
Janti
528
525
1,053
528
100.00
525
100.00
1,053
100.00
1
0.19
4
0.76
5
0.47
Ciptomulyo
252
257
509
252
100.00
257
100.00
509
100.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Mulyorejo
451
449
900
451
100.00
449
100.00
900
100.00
3
0.67
4
0.89
7
0.78
Arjuno
205
194
399
205
100.00
194
100.00
399
100.00
3
1.46
1
0.52
4
1.00
Bareng
355
335
690
355
100.00
335
100.00
690
100.00
3
0.85
4
1.19
7
1.01
Rampal Celaket
239
238
477
239
100.00
238
100.00
477
100.00
6
2.51
8
3.36
14
2.94
Cisadea
310
238
548
310
100.00
238
100.00
548
100.00
1
0.32
1
0.42
2
0.36
Kendalkerep
509
468
977
509
100.00
468
100.00
977
100.00
6
1.18
2
0.43
8
0.82
Pandanwangi
526
517
1,043
526
100.00
517
100.00
1,043
100.00
26
4.94
12
2.32
38
3.64
Dinoyo
579
532
1,111
579
100.00
532
100.00
1,111
100.00
10
1.73
7
1.32
17
1.53
Mojolangu
216
253
469
216
100.00
253
100.00
469
100.00
4
1.85
5
1.98
9
1.92
Kendalsari
329
369
698
329
100.00
369
100.00
698
100.00
11
3.34
11
2.98
22
3.15
5,864
5,676
11,540
5,864
100.00
5,676
100.00
11,540
100.00
129
2.20
84
1.48
213
1.85
TABEL 27 STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 BALITA NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
BALITA DITIMBANG L
1
2
3
4
GIZI LEBIH (BERAT BADAN LEBIH) L
P
5
L+P
6
7 = 5+6
P
JUMLAH
%
8
9 = (8/5) * 100
JUMLAH
GIZI BAIK (BERAT BADAN NORMAL) L+P
%
JUMLAH
L %
11 = (10/6) 13 = (12/7) 12 = 8+10 * 100 * 100
10
P
JUMLAH
%
14
15 = (14/5) * 100
JUMLAH
GIZI KURANG (BERAT BADAN KURANG) L+P
%
JUMLAH
L %
17 = (16/6) 19 = (18/7) 18 = 14+16 * 100 * 100
16
P
JUMLAH
%
20
21 = (20/5) * 100
JUMLAH
GIZI BURUK (BERAT BADAN SANGAT KURANG) L+P
%
JUMLAH
L %
23 = (22/6) 25 = (24/7) 24 = 20+22 * 100 * 100
22
P
JUMLAH
%
26
27 = (26/5) * 100
JUMLAH
L+P %
JUMLAH
%
29 = (28/6) 31 = (30/7) 30 = 26+28 * 100 * 100
28
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang
2
0 Sukun
3
0 Klojen
4
0 Blimbing
5
6
0 Lowokwaru
#REF!
Luar POSYANDU
Kedungkandang
1,556
1,454
3,010
1
0.06
1
0.07
2
0.07
1,428
91.77
1,291
88.79
2,719
90.33
103
6.62
123
8.46
226
7.51
25
1.61
38
2.61
63
2.09
Gribig
1,337
1,244
2,581
10
0.75
13
1.05
23
0.89
1,279
95.66
1,182
95.02
2,461
95.35
28
2.09
31
2.49
59
2.29
19
1.42
21
1.69
40
1.55
Arjowinangun
1,482
1,453
2,935
34
2.29
34
2.34
68
2.32
1,377
92.91
1,351
92.98
2,728
92.95
58
3.91
54
3.72
112
3.82
14
0.94
14
0.96
28
0.95
Janti
2,157
2,023
4,180
28
1.30
22
1.09
50
1.20
2,012
93.28
1,891
93.48
3,903
93.37
112
5.19
103
5.09
215
5.14
5
0.23
6
0.30
11
0.26
Ciptomulyo
1,033
972
2,005
13
1.26
11
1.13
24
1.20
981
94.97
921
94.75
1,902
94.86
28
2.71
28
2.88
56
2.79
12
1.16
13
1.34
25
1.25
Mulyorejo
2,268
2,192
4,460
2
0.09
2
0.09
4
0.09
2,243
98.90
2,167
98.86
4,410
98.88
8
0.35
15
0.68
23
0.52
14
0.62
7
0.32
21
0.47
Arjuno
679
651
1,330
7
1.03
10
1.54
17
1.28
642
94.55
604
92.78
1,246
93.68
24
3.53
32
4.92
56
4.21
4
0.59
5
0.77
9
0.68
Bareng
858
842
1,700
19
2.21
14
1.66
33
1.94
804
93.71
788
93.59
1,592
93.65
32
3.73
38
4.51
70
4.12
3
0.35
3
0.36
6
0.35
Rampal Celaket
435
414
849
13
2.99
10
2.42
23
2.71
403
92.64
386
93.24
789
92.93
16
3.68
16
3.86
32
3.77
2
0.46
3
0.72
5
0.59
Cisadea
1,000
931
1,931
0
0.00
1
0.11
1
0.05
984
98.40
906
97.31
1,890
97.88
11
1.10
18
1.93
29
1.50
5
0.50
7
0.75
12
0.62
Kendalkerep
1,548
1,509
3,057
29
1.87
22
1.46
51
1.67
1,483
95.80
1,442
95.56
2,925
95.68
31
2.00
41
2.72
72
2.36
4
0.26
5
0.33
9
0.29
Pandanwangi
1,466
1,322
2,788
31
2.11
16
1.21
47
1.69
1,362
92.91
1,218
92.13
2,580
92.54
58
3.96
54
4.08
112
4.02
16
1.09
34
2.57
50
1.79
Dinoyo
1,746
1,730
3,476
16
0.92
8
0.46
24
0.69
1,682
96.33
1,671
96.59
3,353
96.46
43
2.46
48
2.77
91
2.62
5
0.29
4
0.23
9
0.26
Mojolangu
752
727
1,479
3
0.40
2
0.28
5
0.34
716
95.21
696
95.74
1,412
95.47
29
3.86
26
3.58
55
3.72
3
0.40
3
0.41
6
0.41
Kendalsari
883
828
1,711
14
1.59
8
0.97
22
1.29
834
94.45
782
94.44
1,616
94.45
31
3.51
34
4.11
65
3.80
4
0.45
5
0.60
9
0.53
11,201
11,201
22,402
0
0.00
0
0.00
0
0.00
11,201
100.00
11,201
100.00
22,402
100.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
30,401
29,493
59,894
220
0.72
174
0.59
394
0.66
29,431
96.81
28,497
96.62
57,928
96.72
612
2.01
661
2.24
1,273
2.13
135
0.44
168
0.57
303
0.51
#REF! JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
TABEL 28 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 IBU HAMIL
IBU BERSALIN
IBU NIFAS
NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH
K1
%
K4
%
JUMLAH
DITOLONG NAKES
%
JUMLAH
MENDAPAT YANKES
%
1
2
3
4
5
6
7 = (6/5) * 100
8
9 = (8/5) * 100
10
11
12 = (11/10) * 100
13
14
15 = (14/13) * 100
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang
Kedungkandang
1,033
880
85.19
798
77.25
986
745
75.56
986
784
79.51
Gribig
1,335
825
61.80
788
59.03
1,274
1,007
79.04
1,274
929
72.92
862
645
74.83
566
65.66
823
617
74.97
823
598
72.66
1,278
1,185
92.72
1,124
87.95
1,220
1,085
88.93
1,220
1,092
89.51
744
593
79.70
579
77.82
710
543
76.48
710
554
78.03
1,339
690
51.53
750
56.01
1,278
920
71.99
1,278
931
72.85 63.58
Arjowinangun 2
0 Sukun
Janti Ciptomulyo Mulyorejo
3
4
5
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
Arjuno
714
480
67.23
395
55.32
681
454
66.67
681
433
Bareng
852
665
78.05
705
82.75
813
688
84.62
813
699
85.98
Rampal Celaket
395
536
135.70
402
101.77
377
518
137.40
377
530
140.58
659
517
78.45
562
85.28
629
548
87.12
629
554
88.08
Kendalkerep
Cisadea
1,192
1,173
98.41
1,030
86.41
1,138
1,000
87.87
1,138
1,009
88.66
Pandanwangi
1,340
1,147
85.60
1,039
77.54
1,279
1,053
82.33
1,279
1,018
79.59
Dinoyo
1,638
1,094
66.79
1,080
65.93
1,564
1,135
72.57
1,564
1,144
73.15
Mojolangu
818
675
82.52
591
72.25
781
546
69.91
781
633
81.05
Kendalsari
987
807
81.76
714
72.34
942
736
78.13
942
720
76.43
15,186
11,912
78.44
11,123
73.25
14,495
11,595
79.99
14,495
11,628
80.22
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
*Data Sasaran
TABEL 29 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
JUMLAH IBU HAMIL 5
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
6
7 = (6/5) * 100
8
9 = (8/5) * 100
10
11 = (10/5) * 100
12
13 = (12/5) * 100
14
15 = (14/5) * 100
16
17 = (16/5) * 100
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang
Kedungkandang
1,033
9
0.87
1
0.10
7
0.68
15
1.45
20
1.94
43
4.16
Gribig
1,335
93
6.97
95
7.12
0
0.00
103
7.72
158
11.84
356
26.67
862
0
0.00
2
0.23
11
1.28
24
2.78
22
2.55
59
6.84
Arjowinangun 2
0 Sukun
Janti Ciptomulyo Mulyorejo
3
4
5
0 Klojen
0 Blimbing
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
3
0.23
9
0.70
12
0.94
744
0
0.00
0
0.00
2
0.27
75
10.08
126
16.94
203
27.28
1,339
1
0.07
0
0.00
0
0.00
16
1.19
30
2.24
46
3.44
Arjuno
714
0
0.00
0
0.00
0
0.00
14
1.96
16
2.24
30
4.20
Bareng
852
8
0.94
11
1.29
20
2.35
40
4.69
78
9.15
149
17.49
Rampal Celaket
395
0
0.00
0
0.00
3
0.76
0
0.00
3
0.76
6
1.52
Cisadea
0 Lowokwaru
1,278
659
0
0.00
0
0.00
1
0.15
0
0.00
13
1.97
14
2.12
Kendalkerep
1,192
4
0.34
3
0.25
0
0.00
1
0.08
117
9.82
121
10.15
Pandanwangi
1,340
0
0.00
2
0.15
24
1.79
44
3.28
140
10.45
210
15.67
Dinoyo
1,638
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
2
0.12
2
0.12
Mojolangu
818
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
2
0.24
2
0.24
Kendalsari
987
6
0.61
4
0.41
16
1.62
10
1.01
9
0.91
39
3.95
15,186
121
0.80
118
0.78
84
0.55
345
2.27
745
4.91
1,292
8.51
0
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
*Data Sasaran
TABEL 30 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7 = (6/5) * 100
8
9 = (8/5) * 100
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang Kedungkandang Gribig Arjowinangun
2
0 Sukun
Janti Ciptomulyo Mulyorejo
3
0 Klojen
0 Blimbing
4
5
6
0 Lowokwaru
#REF!
1,033
630
60.99
574
1,335
793
59.40
1,101
55.57 82.47
862
651
75.52
619
71.81
1,278
1,139
89.12
1,069
83.65
744
403
54.17
405
54.44
1,339
677
50.56
702
52.43 48.46
Arjuno
714
399
55.88
346
Bareng
852
527
61.85
652
76.53
Rampal Celaket
395
654
165.57
452
114.43
659
478
72.53
432
65.55
Kendalkerep
Cisadea
1,192
704
59.06
699
58.64
Pandanwangi
1,340
1,000
74.63
991
73.96
Dinoyo
1,638
930
56.78
1,067
65.14
Mojolangu
818
347
42.42
394
48.17
Kendalsari
987
565
57.24
500
50.66
Rumah Sakit
6,415
6,160
#REF! JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
15,186
16,312
107.41
16,163
106.43
TABEL 31 JUMLAH DAN PERSENTASE KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI
NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
20% JUMLAH IBU JUMLAH IBU HAMIL HAMIL
5
6 = 20% * 5
KOMPLIKASI KEBIDANAN DITANGANI
SASARAN BAYI
15% SASARAN BAYI
L
P
L+P
S
%
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
7
8 = (7/6) * 100
9
10
11 = 9+10
12 = 15% * 9
13 = 15% * 10
14 = 15% * 11
15
16 = (15/12) * 100
17
18 = (17/13) * 100
19
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang
Kedungkandang
1,033
207
107
51.79
564
560
1,124
85
84
169
22
25.99
29
34.53
51
Gribig
1,335
267
162
60.67
626
558
1,183
94
84
177
32
34.10
26
31.08
58
862
172
177
102.67
515
457
972
77
69
146
7
9.06
8
11.67
15
Arjowinangun 2
0 Sukun
Janti Ciptomulyo Mulyorejo
3
4
5
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
1,278
256
180
70.42
656
580
1,236
98
87
185
5
5.08
3
3.45
8
744
149
127
85.35
386
354
740
58
53
111
8
13.83
11
20.72
19
1,339
268
116
43.32
644
558
1,202
97
84
180
4
4.14
14
16.74
18
Arjuno
714
143
120
84.03
271
260
530
41
39
80
-
0.00
-
0.00
0
Bareng
852
170
104
61.03
328
291
619
49
44
93
14
28.49
9
20.59
23
Rampal Celaket
395
79
87
110.13
171
135
306
26
20
46
18
70.21
18
89.05
36 19
659
132
55
41.73
251
310
561
38
47
84
12
31.89
7
15.05
Kendalkerep
Cisadea
1,192
238
180
75.50
582
517
1,099
87
78
165
15
17.19
20
25.78
35
Pandanwangi
1,340
268
186
69.40
704
645
1,350
106
97
202
77
72.87
73
75.42
150
Dinoyo
1,638
328
120
36.63
561
548
1,109
84
82
166
9
10.70
9
10.95
18
Mojolangu
818
164
121
73.96
348
296
644
52
44
97
17
32.53
20
45.07
37
Kendalsari
987
197
49
24.82
417
399
816
63
60
122
20
31.94
13
21.73
33
15,186
3,037
1,891
62.26
7,024
6,466
13,490
1,054
970
2,024
260
24.68
260
26.81
520
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
*Data Sasaran
L+P % 20 = (19/14) * 100
30.25 32.68 10.29 4.32 17.13 9.98 0.00 24.77 78.52 22.58 21.23 74.09 10.82 38.29 26.95
25.70
TABEL 32 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 BAYI NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
ANAK BALITA (1-4 TAHUN)
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A
JUMLAH
L
P
L
P
L+P
S
%
S
5
6
7 = 5+6
8
9 = (8/5) * 100
10
JUMLAH
L+P %
S
%
11 = (10/6) * 13 = (12/7) * 12 =8+10 100 100
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A 2X L
MENDAPAT
P
L
P
L+P
S
%
S
14
15
16 =14+15
17
18 = (17/14) * 100
19
L+P %
S
JUMLAH %
20 = (19/15) 22 = (21/16) 21 =17+19 * 100 * 100
23
VIT A S
%
24
25 = (24/23) * 100
KOTA MALANG 0 Kedungkandang
1
2
0 Sukun
3
0 Klojen
4
0 Blimbing
5
0 Lowokwaru
Kedungkandang
564
560
1,124
507
89.9
549
98.1
1,056
93.94
2,337
2,172
4,509
1,494
63.93
1,494
68.80
2,988
66.27
986
703
Gribig
626
558
1,183
481
76.9
588
105.4
1,069
90.35
2,637
2,451
5,088
1,743
66.10
2,383
97.24
4,126
81.10
1,274
883
71.30 69.31
Arjowinangun
515
457
972
470
91.3
412
90.2
882
90.76
1,807
1,835
3,642
1,452
80.37
1,430
77.92
2,882
79.14
823
611
74.24 64.67
Janti
656
580
1,236
647
98.6
629
108.5
1,276
103.25
2,647
2,378
5,025
2,580
97.47
2,580
108.50
5,160
102.69
1,220
789
Ciptomulyo
386
354
740
308
79.9
265
74.9
573
77.48
1,478
1,414
2,892
1,429
96.69
1,429
101.06
2,858
98.83
710
0
0.00
Mulyorejo
644
558
1,202
404
62.7
328
58.8
732
60.91
2,391
2,325
4,716
2,267
94.81
2,267
97.51
4,534
96.14
1,278
1,056
82.63
Arjuno
271
260
530
160
59.1
152
58.5
312
58.84
1,054
977
2,032
1,097
104.04
1,145
117.17
2,242
110.36
681
94
13.80
Bareng
328
291
619
305
93.1
283
97.1
588
94.99
1,289
1,186
2,475
1,431
110.99
1,431
120.69
2,862
115.64
813
867
106.64
Rampal Celaket
171
135
306
169
98.9
182
135.1
351
114.83
628
635
1,263
1,806
287.78
1,756
276.41
3,562
282.06
377
464
123.08
Cisadea
251
310
561
283
112.8
253
81.6
536
95.55
1,200
1,118
2,318
1,407
117.25
1,355
121.16
2,762
119.14
629
442
70.27
Kendalkerep
582
517
1,099
446
76.7
439
84.9
885
80.54
2,286
2,251
4,537
1,492
65.26
1,493
66.32
2,985
65.79
1,138
482
42.36
Pandanwangi
704
645
1,350
441
62.6
449
69.6
890
65.94
2,775
2,404
5,179
1,816
65.44
1,817
75.57
3,633
70.14
1,279
324
25.33
Dinoyo
561
548
1,109
597
106.4
608
111.0
1,205
108.68
2,089
2,101
4,190
2,380
113.93
2,380
113.28
4,760
113.60
1,564
938
59.97
Mojolangu
348
296
644
254
72.9
301
101.8
555
86.15
1,378
1,379
2,756
1,030
74.77
1,006
72.97
2,036
73.87
781
349
44.69
Kendalsari
417
399
816
522
125.1
482
120.9
1,004
123.01
1,654
1,678
3,332
2,997
181.15
2,997
178.65
5,994
179.90
942
627
66.56 #DIV/0!
6
#REF!
RS
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
8,993
7,024
6,466
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
*Data Sasaran
13,490
5,994
85.3
5,920
91.6
11,914
88.32
25,524
24,280
53,954 26,421
103.51 26,963
111.05
53,384
98.94
14,495
17,622
121.57
TABEL 33 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 PESERTA KB AKTIF NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
3
4
NON MKJP
MKJP
NAMA PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
SUNTIK
%
PIL
%
KONDOM
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
5
6 = (5/27) * 100
7
8 = (7/27) * 100
9
10 = (9/27) * 100
11
12 = (11/27) * 100
13 = 5+7+9+11
14 = (13/27) * 100
15
16 = (15/27) * 100
17
18 = (17/27) * 100
19
20 = (19/27) * 100
21
22 = (21/27) * 100
23
%
JUMLAH
%
25 = 24 = (23/27) 26 = (25/27) 15+17+19+21 * 100 * 100 +23
MKJP + NON MKJP
27 = 13+25
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
Kedungkandang
467
5.56
0
0.00
26
0.31
381
4.53
874
10.40
5,462
64.99
1,909
22.72
159
1.89
0
0.00
0
0.00
7,530
89.60
8,404
Gribig
485
4.77
0
0.00
0
0.00
453
4.45
938
9.22
6,676
65.65
2,496
24.55
59
0.58
0
0.00
0
0.00
9,231
90.78
10,169
Arjowinangun
462
8.23
0
0.00
0
0.00
246
4.38
708
12.61
3,379
60.18
1,355
24.13
173
3.08
0
0.00
0
0.00
4,907
87.39
5,615
88.94
10,228
1,131
11.06
6,449
63.05
2,189
21.40
459
Ciptomulyo
509
8.12
0
0.00
0
0.00
187
2.98
696
11.10
4,171
66.52
1,269
20.24
134
2.14
0
0.00
0
0.00
5,574
88.90
6,270
Mulyorejo
Janti
502
899
4.34
8.79
0
0
0.00
0.00
0
6
0.00
0.06
514
226
4.44
2.21
1,016
8.78
8,186
70.75
2,295
19.83
74
0.64
4.49
0
0
0.00
0.00
0
0
0.00
0.00
10,555
9,097
91.22
11,571
Arjuno
737
14.88
4
0.08
52
1.05
405
8.18
1,198
24.19
3,061
61.80
542
10.94
152
3.07
0
0.00
0
0.00
3,755
75.81
4,953
Bareng
1,258
22.74
11
0.20
48
0.87
235
4.25
1,552
28.05
3,127
56.53
700
12.65
153
2.77
0
0.00
0
0.00
3,980
71.95
5,532
Rampal Celaket
353
13.31
6
0.23
8
0.30
100
3.77
467
17.60
1,860
70.11
282
10.63
44
1.66
0
0.00
0
0.00
2,186
82.40
2,653
Cisadea
561
13.55
1
0.02
0
0.00
142
3.43
704
17.00
2,706
65.36
704
17.00
26
0.63
0
0.00
0
0.00
3,436
83.00
4,140
Kendalkerep
915
9.57
1
0.01
4
0.04
788
8.24
1,708
17.85
5,878
61.45
1,824
19.07
156
1.63
0
0.00
0
0.00
7,858
82.15
9,566
Pandanwangi
615
6.85
0
0.00
96
1.07
161
1.79
872
9.71
5,656
62.96
2,424
26.98
31
0.35
0
0.00
0
0.00
8,111
90.29
8,983
Dinoyo
696
7.77
2
0.02
20
0.22
198
2.21
916
10.23
6,632
74.08
1,276
14.25
129
1.44
0
0.00
0
0.00
8,037
89.77
8,953
Mojolangu
594
9.69
1
0.02
51
0.83
222
3.62
868
14.16
4,141
67.56
1,070
17.46
50
0.82
0
0.00
0
0.00
5,261
85.84
6,129
Kendalsari
430
8.36
0
0.00
0
0.00
200
3.89
630
12.25
3,262
63.41
1,201
23.35
51
0.99
0
0.00
0
0.00
4,514
87.75
5,144
9,483
8.76
26
0.02
311
0.29
4,458
4.12
14,278
13.18
70,646
65.23
21,536
19.88
1,850
1.71
0
0.00
0
0.00
94,032
86.82
108,310
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
% MKJP + NON MKJP
28 = 14+26
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
100.0
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 PESERTA KB BARU NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
3
4
NON MKJP
MKJP
NAMA PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
5
6 = (5/27) * 100
7
8 = (7/27) * 100
9
10 = (9/27) * 100
11
%
JUMLAH
12 = (11/27) 13 = * 100 5+7+9+11
%
SUNTIK
%
PIL
%
KONDOM
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
14 = (13/27) * 100
15
16 = (15/27) * 100
17
18 = (17/27) * 100
19
20 = (19/27) * 100
21
22 = (21/27) * 100
23
%
JUMLAH
25 = 24 = (23/27) 15+17+19+21 * 100 +23
% 26 = (25/27) * 100
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
27 = 13+25
28 = 14+26
KOTA MALANG 1
2
3
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
160
10.31
0
0.00
6
0.39
67
4.32
233
15.01
1,076
69.33
208
13.40
35
2.26
0
0.00
0
0.00
1,319
84.99
1,552
100.00
Gribig
Kedungkandang
62
13.84
0
0.00
0
0.00
106
23.66
168
37.50
247
55.13
32
7.14
1
0.22
0
0.00
0
0.00
280
62.50
448
100.00
Arjowinangun
83
19.58
0
0.00
0
0.00
42
9.91
125
29.48
261
61.56
30
7.08
8
1.89
0
0.00
0
0.00
299
70.52
424
100.00
64
11.90
0
0.00
6
1.12
9
1.67
79
14.68
411
76.39
39
7.25
9
1.67
0
0.00
0
0.00
459
85.32
538
100.00
Ciptomulyo
Janti
145
20.57
0
0.00
0
0.00
21
2.98
166
23.55
437
61.99
80
11.35
22
3.12
0
0.00
0
0.00
539
76.45
705
100.00
Mulyorejo
75
7.64
0
0.00
0
0.00
39
3.97
114
11.61
657
66.90
192
19.55
19
1.93
0
0.00
0
0.00
868
88.39
982
100.00
Arjuno
180
31.91
4
0.71
43
7.62
48
8.51
275
48.76
251
44.50
30
5.32
8
1.42
0
0.00
0
0.00
289
51.24
564
100.00
Bareng
310
34.41
11
1.22
41
4.55
26
2.89
388
43.06
342
37.96
151
16.76
20
2.22
0
0.00
0
0.00
513
56.94
901
100.00
41
16.67
6
2.44
8
3.25
12
4.88
67
27.24
142
57.72
36
14.63
1
0.41
0
0.00
0
0.00
179
72.76
246
100.00
Rampal Celaket 4
5
0 Blimbing
0 Lowokwaru
Cisadea
109
38.65
1
0.35
0
0.00
16
5.67
126
44.68
151
53.55
4
1.42
1
0.35
0
0.00
0
0.00
156
55.32
282
100.00
Kendalkerep
144
21.52
1
0.15
4
0.60
57
8.52
206
30.79
373
55.75
88
13.15
2
0.30
0
0.00
0
0.00
463
69.21
669
100.00
Pandanwangi
225
14.83
0
0.00
96
6.33
33
2.18
354
23.34
1,037
68.36
91
6.00
35
2.31
0
0.00
0
0.00
1,163
76.66
1,517
100.00
Dinoyo
101
12.27
2
0.24
2
0.24
50
6.08
155
18.83
649
78.86
15
1.82
4
0.49
0
0.00
0
0.00
668
81.17
823
100.00
Mojolangu
109
19.12
0
0.00
1
0.18
28
4.91
138
24.21
394
69.12
33
5.79
5
0.88
0
0.00
0
0.00
432
75.79
570
100.00
Kendalsari
79
19.85
0
0.00
0
0.00
8
2.01
87
21.86
255
64.07
50
12.56
6
1.51
0
0.00
0
0.00
311
78.14
398
100.00
1,887
17.77
25
0.24
207
1.95
562
5.29
2,681
25.25
6,683
62.93
1,079
10.16
176
1.66
0
0.00
0
0.00
7,938
74.75
10,619
100.00
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
5
PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU JUMLAH
%
JUMLAH
%
6
7 = (6/5) * 100
8
9 = (8/5) * 100
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang
Kedungkandang Gribig Arjowinangun
2
0 Sukun
Janti Ciptomulyo
4
5
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
1,552
15.80
8,404
85.58
448
3.86
10,169
87.56
7,921
424
5.35
5,615
70.89
12,374
538
4.35
10,228
82.66
6,471
705
10.89
6,270
96.89
13,223
982
7.43
11,571
87.51
Arjuno
5,783
564
9.75
4,953
85.65
Bareng
6,215
901
14.50
5,532
89.01
Rampal Celaket
3,094
246
7.95
2,653
85.75
Cisadea
5,129
282
5.50
4,140
80.72
Mulyorejo 3
9,820 11,614
Kendalkerep
10,873
669
6.15
9,566
87.98
Pandanwangi
11,013
1,517
13.77
8,983
81.57
Dinoyo
10,601
823
7.76
8,953
84.45
Mojolangu
7,263
570
7.85
6,129
84.39
Kendalsari
6,941
398
5.73
5,144
74.11
128,335
10,619
8.27
108,310
84.40
TABEL 36 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
3
4
KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)
JUMLAH BAYI
NAMA PUSKESMAS
L
P
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP) L+P
L
P
L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7 = 5+6
8
9 = (8/5) * 100
10
11 = (10/6) * 100
12
13 = (12/7) * 100
14
15 = (14/5) * 100
16
17 = (16/6) * 100
18
19 = (18/7) * 100
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
Kedungkandang
564
560
1,124
364
64.51
377
67.34
741
65.92
352
62.39
378
67.52
730
64.94
Gribig
626
558
1,183
517
82.64
468
83.92
985
83.25
470
75.13
442
79.26
912
77.08
Arjowinangun
515
457
972
301
58.45
288
63.04
589
60.61
288
55.93
277
60.63
565
58.14
Janti
656
580
1,236
541
82.44
531
91.62
1,072
86.74
465
70.86
460
79.37
925
74.85
Ciptomulyo
386
354
740
274
71.05
243
68.67
517
69.91
217
56.27
202
57.08
419
56.66
Mulyorejo
644
558
1,202
458
71.10
461
82.67
919
76.46
448
69.54
449
80.52
897
74.63 54.12
Arjuno
271
260
530
227
83.88
201
77.41
428
80.71
153
56.54
134
51.61
287
Bareng
328
291
619
331
101.04
320
109.80
651
105.17
306
93.41
309
106.03
615
99.35
Rampal Celaket
171
135
306
240
140.42
219
162.51
459
150.16
241
141.01
218
161.77
459
150.16
Cisadea
251
310
561
232
92.47
295
95.15
527
93.95
241
96.06
284
91.60
525
93.59
Kendalkerep
582
517
1,099
525
90.24
480
92.82
1,005
91.46
518
89.04
480
92.82
998
90.82
Pandanwangi
704
645
1,350
497
70.55
568
88.02
1,065
78.90
495
70.27
523
81.05
1,018
75.42
Dinoyo
561
548
1,109
630
112.31
536
97.85
1,166
105.16
619
110.35
521
95.11
1,140
102.82
Mojolangu
348
296
644
237
68.03
250
84.51
487
75.60
247
70.90
276
93.30
523
81.19
Kendalsari
417
399
816
345
82.65
366
91.78
711
87.11
343
82.17
358
89.77
701
85.88
7,024
6,466
13,490
5,719
81.42
5,603
86.65
11,322
83.93
5,403
76.92
5,311
82.14
10,714
79.42
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
*Data Sasaran
TABEL 37 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
3
4
KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
JUMLAH BAYI
NAMA PUSKESMAS
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7 = 5+6
8
9 = (8/5) * 100
10
11 = (10/6) * 100
12
13 = (12/7) * 100
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH PROVINSI
Kedungkandang
564
560
1,124
440
77.98
369
65.91
809
71.97
Gribig
626
558
1,183
432
69.06
418
74.96
850
71.84
Arjowinangun
515
457
972
305
59.23
263
57.57
568
58.45
Janti
656
580
1,236
553
84.27
558
96.28
1,111
89.90
Ciptomulyo
386
354
740
549
142.36
541
152.88
1,090
147.39
Mulyorejo
644
558
1,202
296
45.95
329
59.00
625
52.00 93.35
Arjuno
271
260
530
265
97.93
230
88.58
495
Bareng
328
291
619
319
97.38
253
86.81
572
92.41
Rampal Celaket
171
135
306
173
101.22
160
118.73
333
108.94
Cisadea
251
310
561
204
81.31
237
76.44
441
78.62
Kendalkerep
582
517
1,099
530
91.10
490
94.76
1,020
92.82
Pandanwangi
704
645
1,350
213
30.24
184
28.51
397
29.41
Dinoyo
561
548
1,109
475
84.68
396
72.29
871
78.56
Mojolangu
348
296
644
346
99.31
411
138.94
757
117.51
Kendalsari
417
399
816
290
69.47
298
74.73
588
72.04
7,024
6,466
13,490
5,390
76.74
5,137
79.44
10,527
78.04
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
*Data Sasaran
TABEL 38 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO 1
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KEL
DESA/KEL UCI
% DESA/KEL UCI
2
3
4
5
6
7 = (6/5) * 100
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
Kedungkandang
4
1
25.00
Gribig
4
4
100.00
Arjowinangun
4
1
25.00
Janti
3
3
100.00
Ciptomulyo
3
2
66.67
Mulyorejo
5
4
80.00 100.00
Arjuno
4
4
Bareng
4
1
25.00
Rampal Celaket
3
3
100.00
Cisadea
2
2
100.00
Kendalkerep
4
4
100.00
Pandanwangi
5
1
20.00
Dinoyo
6
6
100.00
Mojolangu
3
3
100.00
Kendalsari
3
3
100.00
57
42
73.68
TABEL 39 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 BAYI DIIMUNISASI KABUPATEN/ KOTA
NO
KECAMATAN
JUMLAH BAYI
NAMA PUSKESMAS
L L
1
2
3
4
DPT1+HB1
5
P 6
L+P 7 = 5+6
JUMLAH
%
8
9 = (8/5) * 100
JUMLAH 10
KOTA MALANG 0 Kedungkandang
1
2
0 Sukun
3
0 Klojen
0 Blimbing
4
5
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 *Data Sasaran
DPT3+HB3
P
L+P
L
%
JUMLAH
%
11 = (10/6) * 100
12 = 8+10
13 = (12/7) * 100
JUMLAH
%
14
15 = (14/5) * 100
DO RATE (%)
CAMPAK
P
L+P
L
JUMLAH
%
JUMLAH
%
16
17 = (16/6) * 100
18 = 14+16
19 = (18/7) * 100
P
JUMLAH
%
20
21 = (20/5) * 100
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
22
23 = (22/6) * 100
24 = 20+22
%
L
P
L+P
25 = (24/7) 26 = (8-20) / 27 = (10-22) 28 = 26+27 * 100 8 * 100 / 10 * 100
Kedungkandang
564
560
1,124
0.00
0.00
878
78.11
0.00
0.00
852
75.80
0.00
0.00
842
74.91
#DIV/0!
#DIV/0!
4.10
Gribig
626
558
1,183
0.00
0.00
1,136
96.01
0.00
0.00
1,020
86.20
0.00
0.00
1,068
90.26
#DIV/0!
#DIV/0!
5.99
Arjowinangun
515
457
972
0.00
0.00
844
86.85
0.00
0.00
811
83.45
0.00
0.00
805
82.84
#DIV/0!
#DIV/0!
4.62 -5.19
Janti
656
580
1,236
0.00
0.00
1,234
99.85
0.00
0.00
1,318
106.65
0.00
0.00
1,298
105.03
#DIV/0!
#DIV/0!
Ciptomulyo
386
354
740
0.00
0.00
696
94.11
0.00
0.00
650
87.89
0.00
0.00
665
89.92
#DIV/0!
#DIV/0!
4.45
Mulyorejo
644
558
1,202
0.00
0.00
1,317
109.58
0.00
0.00
1,247
103.76
0.00
0.00
1,106
92.02
#DIV/0!
#DIV/0!
16.02
Arjuno
271
260
530
0.00
0.00
612
115.41
0.00
0.00
599
112.96
0.00
0.00
570
107.49
#DIV/0!
#DIV/0!
6.86
Bareng
328
291
619
0.00
0.00
540
87.24
0.00
0.00
564
91.11
0.00
0.00
550
88.85
#DIV/0!
#DIV/0!
-1.85
Rampal Celaket
171
135
306
0.00
0.00
358
117.12
0.00
0.00
351
114.83
0.00
0.00
340
111.23
#DIV/0!
#DIV/0!
5.03 5.57
Cisadea
251
310
561
0.00
0.00
521
92.88
0.00
0.00
492
87.71
0.00
0.00
492
87.71
#DIV/0!
#DIV/0!
Kendalkerep
582
517
1,099
0.00
0.00
1,030
93.73
0.00
0.00
1,055
96.01
0.00
0.00
1,004
91.37
#DIV/0!
#DIV/0!
2.52
Pandanwangi
704
645
1,350
0.00
0.00
1,037
76.83
0.00
0.00
1,082
80.16
0.00
0.00
1,201
88.98
#DIV/0!
#DIV/0!
-15.81 0.20
Dinoyo
561
548
1,109
0.00
0.00
1,012
91.28
0.00
0.00
1,014
91.46
0.00
0.00
1,010
91.09
#DIV/0!
#DIV/0!
Mojolangu
348
296
644
0.00
0.00
628
97.48
0.00
0.00
635
98.57
0.00
0.00
578
89.72
#DIV/0!
#DIV/0!
7.96
Kendalsari
417
399
816
0.00
0.00
739
90.54
0.00
0.00
783
95.93
0.00
0.00
794
97.28
#DIV/0!
#DIV/0!
-7.44
7,024
6,466
13,490
0.00 ####
93.27
0.00 ####
92.46
0.00 ####
91.35
#DIV/0!
#DIV/0!
2.06
0
0.00
0
0
0.00
0
0
0.00
0
TABEL 40 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 BAYI DIIMUNISASI NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
JUMLAH BAYI
NAMA PUSKESMAS
3
4
BCG L
POLIO3
P
L+P
L
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7 = 5+6
8
9 = (8/5) * 100
10
11 = (10/6) * 100
12 = 8+10
13 = (12/7) * 100
14
15 = (14/5) * 100
16
L+P %
JUMLAH
%
17 = (16/6) 19 = (18/7) 18 = 14+16 * 100 * 100
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
Kedungkandang
564
560
1,124
0.00
0.00
935
83.18
0.00
0.00
851
Gribig
626
558
1,183
0.00
0.00
1,137
96.09
0.00
0.00
1,071
90.51
Arjowinangun
515
457
972
0.00
0.00
823
84.69
0.00
0.00
823
84.69 101.71
Janti
656
580
1,236
0.00
0.00
1,217
98.48
0.00
0.00
1,257
Ciptomulyo
386
354
740
0.00
0.00
677
91.55
0.00
0.00
673
91.00
Mulyorejo
644
558
1,202
0.00
0.00
1,315
109.41
0.00
0.00
1,264
105.17 111.27
Arjuno
271
260
530
0.00
0.00
623
117.49
0.00
0.00
590
Bareng
328
291
619
0.00
0.00
571
92.24
0.00
0.00
520
84.01
Rampal Celaket
171
135
306
0.00
0.00
380
124.32
0.00
0.00
362
118.43
Cisadea
251
310
561
0.00
0.00
501
89.31
0.00
0.00
490
87.35
Kendalkerep
582
517
1,099
0.00
0.00
1,044
95.01
0.00
0.00
1,025
93.28
Pandanwangi
704
645
1,350
0.00
0.00
1,045
77.42
0.00
0.00
1,131
83.79
Dinoyo
561
548
1,109
0.00
0.00
1,011
91.18
0.00
0.00
1,011
91.18
Mojolangu
348
296
644
0.00
0.00
624
96.86
0.00
0.00
620
96.24
Kendalsari
417
399
816
0.00
0.00
802
98.26
0.00
0.00
767
93.97
7,024
6,466
13,490
0.00
12,705
94.18
0.00
12,455
92.33
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
75.71
*Data Sasaran
0
0.00
0
0
0.00
0
TABEL 41 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
L 1
2
3
4
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
JUMLAH BAYI (YANG DIPERIKSA) P
5
L+P
6
7 = 5+6
L
P
JUMLAH
%
8
9 = (8/5) * 100
L+P
JUMLAH
%
10
11 = (10/6) * 100
JUMLAH
%
12
13 = (12/7) * 100
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
Rumah Sakit JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
Kedungkandang
274
352
626
150
54.7
117
33.2
267
42.65
Gribig
341
388
729
183
53.7
209
53.9
392
53.77
Arjowinangun
136
151
287
48
35.3
56
37.1
104
36.24
Janti
89
70
159
28
31.5
26
37.1
54
33.96
Ciptomulyo
21
25
46
19
90.5
22
88.0
41
89.13
Mulyorejo
809
634
1,443
414
51.2
323
50.9
737
51.07
Arjuno
181
183
364
122
67.4
128
69.9
250
68.68
Bareng
79
58
137
57
72.2
40
69.0
97
70.80
Rampal Celaket
65
43
108
46
70.8
23
53.5
69
63.89
57
66
123
34
59.6
51
77.3
85
69.11
Kendalkerep
Cisadea
213
173
386
126
59.2
117
67.6
243
62.95
Pandanwangi
122
126
248
90
73.8
84
66.7
174
70.16
Dinoyo
60
59
119
53
88.3
53
89.8
106
89.08
Mojolangu
21
16
37
21
100.0
16
100.0
37
100.00
Kendalsari
103
76
179
70
68.0
50
65.8
120
67.04
1,341
1,341
2,682
1,341
100.0
1,341
100.0
2,682
100.00
3,912
3,761
7,673
2,802
71.6
2,656
70.6
5,458
71.13
TABEL 42 PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 ANAK 6-23 BULAN NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
DARI KELUARGA MISKIN L
1
2
3
4
P
5
MENDAPAT MP-ASI
L+P
6
L
7 = 5+6
P
8
%
L+P
9
L
10 = 8+9
P
L+P
11 = (8/5) * 12 = (9/6) * 13 = (10/7) 100 100 * 100
KOTA MALANG 1
2
3
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
Kedungkandang
317
482
799
317
482
799
100.00
100.00
Gribig
915
915
1,830
915
915
1,830
100.00
100.00
100.00
Arjowinangun
1,037
667
1,704
1,037
667
1,704
100.00
100.00
100.00
Janti
100.00
1,123
1,120
2,243
1,123
1,120
2,243
100.00
100.00
Ciptomulyo
17
19
36
17
19
36
100.00
100.00
100.00
Mulyorejo
31
40
71
31
40
71
100.00
100.00
100.00
Arjuno
299
301
600
299
301
600
100.00
100.00
100.00
Bareng
69
85
154
69
85
154
100.00
100.00
100.00
285
268
553
285
268
553
100.00
100.00
100.00
Rampal Celaket 4
5
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
100.00
38
37
75
38
37
75
100.00
100.00
100.00
Kendalkerep
Cisadea
102
102
204
102
102
204
100.00
100.00
100.00
Pandanwangi
764
739
1,503
764
739
1,503
100.00
100.00
100.00 100.00
Dinoyo
78
73
151
78
73
151
100.00
100.00
Mojolangu
49
64
113
49
64
113
100.00
100.00
100.00
Kendalsari
344
312
656
344
312
656
100.00
100.00
100.00
5,468
5,224
10,692
5,468
5,224
10,692
100.00
100.00
100.00
TABEL 43 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 ANAK BALITA (12-59 BULAN) KABUPATEN/ KOTA
NO
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7 = 5+6
8
9 = (8/5) * 100
10
11 = (10/6) * 100
12 = 8+10
13 = (12/7) * 100
KOTA MALANG 1
2
3
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
Kedungkandang
2,337
2,172
4,509
770
32.95
663
30.53
1,433
31.78
Gribig
2,637
2,451
5,088
2,125
80.58
1,963
80.10
4,088
80.35
Arjowinangun
1,807
1,835
3,642
374
20.70
393
21.41
767
21.06
Janti
2,647
2,378
5,025
1,609
60.79
1,609
67.66
3,218
64.04
Ciptomulyo
1,478
1,414
2,892
1,211
81.94
1,118
79.07
2,329
80.54
Mulyorejo
2,391
2,325
4,716
449
18.78
434
18.67
883
18.72
Arjuno
1,054
977
2,032
652
61.84
617
63.14
1,269
62.46
Bareng
1,289
1,186
2,475
977
75.78
981
82.74
1,958
79.11
628
635
1,263
602
95.93
590
92.87
1,192
94.39 65.05
Rampal Celaket 4
5
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
Cisadea
1,200
1,118
2,318
679
56.58
829
74.13
1,508
Kendalkerep
2,286
2,251
4,537
1,878
82.14
1,934
85.91
3,812
84.01
Pandanwangi
2,775
2,404
5,179
864
31.14
853
35.48
1,717
33.15
Dinoyo
2,089
2,101
4,190
1,216
58.21
1,127
53.64
2,343
55.92
Mojolangu
1,378
1,379
2,756
1,083
78.62
1,184
85.88
2,267
82.25
Kendalsari
1,654
1,678
3,332
1,228
74.23
1,188
70.82
2,416
72.51
27,650
26,304
53,954
15,717
56.84
15,483
58.86
31,200
57.83
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
*Data Sasaran
TABEL 44 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 BALITA NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS L
1
2
3
4
DITIMBANG
BALITA YANG ADA P
5
L L+P
6
JUMLAH
7 = 5+6
P %
9 = (8/5) * 100
8
JUMLAH 10
BB NAIK L+P
% 11 = (10/6) * 100
JUMLAH 12 = 8+10
L %
13 = (12/7) * 100
JUMLAH 14
P %
15 = (14/8) * 100
JUMLAH
%
16
17 = (16/10) * 100
KOTA MALANG 0 Kedungkandang
1
2
0 Sukun
3
0 Klojen
0 Blimbing
5
6
0 Lowokwaru
#REF!
Luar Posyandu
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
18 = 14+16
19 = (18/12) * 100
20
21 = (20/8) * 100
22
23 = (22/10) * 100
24 = 20+22
25 = (24/12) * 100
Kedungkandang
2,901
2,732
5,633
1,556
53.6
1,454
53.2
3,010
53.44
977
62.8
940
64.6
1,917
63.69
25
1.6
38
2.6
63
2.09
3,263
3,008
6,271
1,337
41.0
1,244
41.4
2,581
41.16
819
61.3
756
60.8
1,575
61.02
19
1.4
21
1.7
40
1.55
Arjowinangun
2,322
2,292
4,614
1,482
63.8
1,453
63.4
2,935
63.62
1,078
72.7
1,051
72.3
2,129
72.54
14
0.9
14
1.0
28
0.95
Janti
3,303
2,957
6,261
2,157
65.3
2,023
68.4
4,180
66.77
1,245
57.7
1,185
58.6
2,430
58.13
5
0.2
6
0.3
11
0.26
Ciptomulyo
1,864
1,768
3,631
1,033
55.4
972
55.0
2,005
55.21
562
54.4
529
54.4
1,091
54.41
12
1.2
13
1.3
25
1.25
Mulyorejo
3,035
2,883
5,918
2,268
74.7
2,192
76.0
4,460
75.36
1,914
84.4
1,851
84.4
3,765
84.42
14
0.6
7
0.3
21
0.47
Arjuno
1,325
1,237
2,562
679
51.2
651
52.6
1,330
51.92
390
57.4
389
59.8
779
58.57
4
0.6
5
0.8
9
0.68
Bareng
1,617
1,477
3,094
858
53.1
842
57.0
1,700
54.95
515
60.0
495
58.8
1,010
59.41
3
0.3
3
0.4
6
0.35
798
770
1,569
435
54.5
414
53.8
849
54.13
234
53.8
227
54.8
461
54.30
2
0.5
3
0.7
5
0.59
Cisadea
1,451
1,428
2,879
1,000
68.9
931
65.2
1,931
67.07
778
77.8
722
77.6
1,500
77.68
5
0.5
7
0.8
12
0.62
Kendalkerep
2,868
2,768
5,636
1,548
54.0
1,509
54.5
3,057
54.24
977
63.1
944
62.6
1,921
62.84
4
0.3
5
0.3
9
0.29
Pandanwangi
3,479
3,050
6,529
1,466
42.1
1,322
43.3
2,788
42.70
793
54.1
709
53.6
1,502
53.87
16
1.1
34
2.6
50
1.79
Dinoyo
2,650
2,649
5,299
1,746
65.9
1,730
65.3
3,476
65.60
1,320
75.6
1,315
76.0
2,635
75.81
5
0.3
4
0.2
9
0.26
Mojolangu
1,726
1,674
3,400
752
43.6
727
43.4
1,479
43.49
424
56.4
405
55.7
829
56.05
3
0.4
3
0.4
6
0.41
Kendalsari
2,072
2,076
4,148
883
42.6
828
39.9
1,711
41.25
513
58.1
475
57.4
988
57.74
4
0.5
5
0.6
9
0.53
0
0
0
11,201
#DIV/0!
11,201
#DIV/0!
22,402
#DIV/0!
11,201
100.0
11,201
100.0
22,402
100.00
0
0.0
0
0.0
0
0.00
34,674
32,770
67,444
30,401
87.7
29,493
90.0
59,894
88.81
23,740
78.1
23,194
78.6
46,934
78.36
135
0.4
168
0.6
303
0.51
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
L
Gribig
Rampal Celaket 4
BGM L+P
*Data Sasaran
TABEL 45 CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 BALITA GIZI BURUK NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS L
1
2
3
4
MENDAPAT PERAWATAN
JUMLAH (KASUS) P
5
L L+P
6
7 = 5+6
P
S
%
8
9 = (8/5) * 100
S
L+P %
S
%
11 = (10/6) 13 = (12/7) 12 = 8+10 * 100 * 100
10
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber :
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
Kedungkandang
2
0
2
2
100.0
0
#DIV/0!
2
100.00
Gribig
2
2
4
2
100.0
2
100.0
4
100.00
Arjowinangun
4
4
8
4
100.0
4
100.0
8
100.00
Janti
4
3
7
4
100.0
3
100.0
7
100.00
Ciptomulyo
0
1
1
0
#DIV/0!
1
100.0
1
100.00
Mulyorejo
8
8
16
8
100.0
8
100.0
16
100.00
Arjuno
1
2
3
1
100.0
2
100.0
3
100.00
Bareng
2
2
4
2
100.0
2
100.0
4
100.00
Rampal Celaket
2
2
4
2
100.0
2
100.0
4
100.00
Cisadea
1
5
6
1
100.0
5
100.0
6
100.00
Kendalkerep
8
6
14
8
100.0
6
100.0
14
100.00
Pandanwangi
18
24
42
18
100.0
24
100.0
42
100.00 100.00
Dinoyo
4
4
8
4
100.0
4
100.0
8
Mojolangu
3
2
5
3
100.0
2
100.0
5
100.00
Kendalsari
7
5
12
7
100.0
5
100.0
12
100.00
66
70
136
66
100.0
70
100.0
136
100.00
TABEL 46 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
MENDAPAT PENJARINGAN KESEHATAN
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7 = 5+6
8
9 = (8/5) * 100
10
11 = (10/6) * 100
12 = 8+10
13 = (12/7) * 100
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
Kedungkandang
518
453
971
518
100.00
453
100.00
971
100.00
Gribig
675
594
1,269
675
100.00
594
100.00
1,269
100.00
Arjowinangun
477
497
974
477
100.00
497
100.00
974
100.00
Janti
683
587
1,270
683
100.00
587
100.00
1,270
100.00
Ciptomulyo
420
374
794
420
100.00
374
100.00
794
100.00
Mulyorejo
575
565
1,140
575
100.00
565
100.00
1,140
100.00
Arjuno
426
574
1,000
426
100.00
493
85.89
919
91.90
Bareng
344
311
655
344
100.00
311
100.00
655
100.00
Rampal Celaket
272
247
519
272
100.00
247
100.00
519
100.00 100.00
Cisadea
487
463
950
487
100.00
463
100.00
950
Kendalkerep
480
482
962
480
100.00
482
100.00
962
100.00
Pandanwangi
552
502
1,054
552
100.00
502
100.00
1,054
100.00 100.00
Dinoyo
679
697
1,376
679
100.00
697
100.00
1,376
Mojolangu
388
333
721
388
100.00
333
100.00
721
100.00
Kendalsari
287
416
703
287
100.00
416
100.00
703
100.00
7,263
7,095
14,358
7,263
100.00
7,014
98.86
14,277
JUMLAH KABUPATEN/KOTA CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
100.00
98.86
99.44 99.44
TABEL 47 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 MURID SD DAN SETINGKAT NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7 = 5+6
8
9 = (8/5) * 100
10
11 = (10/6) * 100
12
13 = (12/7) * 100
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
Kedungkandang
518
453
971
518
100.00
453
100.00
971
100.00
Gribig
675
594
1,269
231
34.22
236
39.73
467
36.80
Arjowinangun
477
497
974
75
15.72
69
13.88
144
14.78
Janti
683
587
1,270
496
72.62
501
85.35
997
78.50
Ciptomulyo
420
374
794
420
100.00
374
100.00
794
100.00
Mulyorejo
575
565
1,140
267
46.43
357
63.19
624
54.74
Arjuno
426
574
1,000
324
76.06
319
55.57
643
64.30
Bareng
344
311
655
344
100.00
311
100.00
655
100.00
Rampal Celaket
272
247
519
272
100.00
247
100.00
519
100.00
Cisadea
487
463
950
487
100.00
463
100.00
950
100.00
Kendalkerep
480
482
962
480
100.00
482
100.00
962
100.00
Pandanwangi
552
502
1,054
243
44.02
399
79.48
642
60.91 100.00
Dinoyo
679
697
1,376
679
100.00
697
100.00
1,376
Mojolangu
388
333
721
388
100.00
333
100.00
721
100.00
Kendalsari
287
416
703
287
100.00
416
100.00
703
100.00
7,263
7,095
14,358
5,511
75.88
5,657
79.73
11,168
77.78
TABEL 48 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA LANSIA DAN LANSIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
PRA LANSIA DAN LANSIA (60TAHUN+) NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH L
1
2
3
4
P
5
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN L+P
6
7 = 5+6
L
%
8
9 = (8/5) * 100
P
%
10
11 = (10/6) * 100
L+P
%
12
13 = (12/7) * 100
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang
Kedungkandang
11,498
12,731
24,229
818
7.11
3,307
25.98
4,125
17.03
Gribig
13,485
14,939
28,424
1,538
11.41
7,765
51.98
9,303
32.73
8,958
9,918
18,876
2,674
29.85
9,593
96.72
12,267
64.99
14,523
16,080
30,603
9,833
67.71
18,053
112.27
27,886
91.12
7,831
8,671
16,502
1,923
24.56
3,436
39.63
5,359
32.47
13,054
14,453
27,507
4,319
33.09
10,486
72.55
14,805
53.82
Arjowinangun 2
0 Sukun
Janti Ciptomulyo Mulyorejo
3
4
5
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
Arjuno
7,445
8,243
15,688
5,135
68.97
896
10.87
6,031
38.44
Bareng
8,972
9,935
18,907
1,451
16.17
1,568
15.78
3,019
15.97
Rampal Celaket
4,775
5,287
10,062
451
9.45
1,084
20.50
1,535
15.26
7,512
8,317
15,829
3,040
40.47
11,632
139.86
14,672
92.69
Kendalkerep
Cisadea
13,192
14,607
27,799
3,697
28.02
7,891
54.02
11,588
41.68
Pandanwangi
13,250
14,671
27,921
13,645
102.98
1,714
11.68
15,359
55.01
Dinoyo
11,308
12,522
23,830
11,304
99.96
2,093
16.71
13,397
56.22
Mojolangu
7,618
8,435
16,053
2,088
27.41
5,171
61.30
7,259
45.22
Kendalsari
9,864
10,922
20,786
2,678
27.15
5,591
51.19
8,269
39.78
153,285
169,731
323,016
64,594
42.14
90,280
53.19
154,874
47.95
TABEL 49
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR) LEVEL I KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
1
SARANA KESEHATAN
2
JUMLAH SARANA
3
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH
%
4
5 = (4/3) * 100
1 RUMAH SAKIT UMUM
9
9
2 RUMAH SAKIT JIWA
0
0
15
0
4 PUSKESMAS PERAWATAN
4
4
5 SARANA YANKES.LAINNYA
0
0
28
13
3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
100.00 #DIV/0! 100.00 #DIV/0! 46.43
TABEL 50 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 YANG TERSERANG
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
JUMLAH KEC
JUMLAH DESA
1
2
3
4
ATTACK RATE (%)
JUMLAH PENDERITA
JUMLAH KEMATIAN
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1 Difteri
5
26
642
641
1,283
16
26
42
2.49
4.06
3.27
0
-
-
-
2 Keracunan Makanan
1
1
65
65
130
12
18
30
18.46
27.69
23.08
0
-
-
-
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
TABEL 51 DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB NO
1
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
2
3
4
5
JUMLAH
RATA2 KEJADIAN DESA/KELURAHAN KLB PER JUMLAH DESA/KELURAHAN
DITANGANI <24 JAM
%
6
7 = 6/5
8
9 = (8/6) * 100
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
Kedungkandang
4
1
0.25
1
100.00
Gribig
4
3
0.75
3
100.00
Arjowinangun
4
1
0.25
1
100.00
Janti
3
2
0.67
2
100.00
Ciptomulyo
3
1
0.33
1
100.00
Mulyorejo
5
1
0.20
1
100.00
Arjuno
4
2
0.50
2
100.00
Bareng
4
1
0.25
1
100.00
Rampal Celaket
3
2
0.67
2
100.00
Cisadea
2
1
0.50
1
100.00
Kendalkerep
4
3
0.75
3
100.00
Pandanwangi
5
2
0.40
2
100.00
Dinoyo
6
2
0.33
2
100.00
Mojolangu
3
1
0.33
1
100.00
Kendalsari
3
3
1.00
3
100.00
57
26
0.46
26
100.00
TABEL 52 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
4
TUMPATAN GIGI TETAP
RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN
PENCABUTAN GIGI TETAP
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
5
6
7 = 5+6
8
9
10 = 8+9
11 = 5/8
12 = 6/9
13 = 7/10
KOTA MALANG 1
2
0 Kedungkandang
0 Sukun
Kedungkandang
22
13
35
18
45
63
1.22
0.29
0.56
Gribig
34
388
422
26
213
239
1.31
1.82
1.77
Arjowinangun
56
122
178
197
299
496
0.28
0.41
0.36
Janti
97
146
243
105
99
204
0.92
1.47
1.19
7
14
21
85
108
193
0.08
0.13
0.11
125
140
265
83
125
208
1.51
1.12
1.27
Ciptomulyo Mulyorejo 3
4
5
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
Arjuno
291
498
789
414
411
825
0.70
1.21
0.96
Bareng
151
409
560
65
168
233
2.32
2.43
2.40
Rampal Celaket
185
205
390
112
273
385
1.65
0.75
1.01
Cisadea
136
286
422
116
180
296
1.17
1.59
1.43
Kendalkerep
476
477
953
80
80
160
5.95
5.96
5.96
Pandanwangi
100
163
263
140
79
219
0.71
2.06
1.20
Dinoyo
182
257
439
112
148
260
1.63
1.74
1.69
Mojolangu
90
162
252
31
49
80
2.90
3.31
3.15
Kendalsari
235
33
268
450
31
481
0.52
1.06
0.56
2,187
3,313
5,500
2,034
2,308
4,342
1.08
1.44
1.27
TABEL 53 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF) KABUPATEN/ KOTA
NO
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
JUMLAH SD/MI
JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL
5
6
JUMLAH MURID SD/MI
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
7 = (6/5) * 100
8
9 = (8/5) * 100
MURID SD/MI DIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
10
11
12 = 10+11
13
14 = (13/10) * 100
15
16 = (15/11) * 100
17 = 13+15
18 = (17/12) * 100
19
20
21 = 19+20
22
23 = (22/19) * 100
24
25 = (24/20) * 100
26 = 22+24
27 = (26/21) * 100
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
Kedungkandang
26
26
100.00
26
100.00
3,134
3,677
6,811
68
2.17
49
1.33
117
1.72
40
0
40
2
5.00
0
#DIV/0!
2
5.00
Gribig
24
24
100.00
24
100.00
3,140
3,141
6,281
205
6.53
148
4.71
353
5.62
36
55
91
36
100.00
55
100.00
91
100.00
Arjowinangun
24
24
100.00
24
100.00
2,886
2,680
5,566
5
0.17
11
0.41
16
0.29
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Janti
25
25
100.00
25
100.00
3,462
3,535
6,997
406
11.73
458
12.96
864
12.35
6,104
6,295
12,399
1,792
29.36
1,778
28.24
3,570
28.79
Ciptomulyo
15
15
100.00
15
100.00
2,507
2,239
4,746
610
24.33
643
28.72
1,253
26.40
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Mulyorejo
29
29
100.00
29
100.00
3,581
3,323
6,904
197
5.50
199
5.99
396
5.74
94
83
177
0
0.00
48
57.83
48
27.12
Arjuno
19
19
100.00
19
100.00
2,802
3,487
6,289
71
2.53
89
2.55
160
2.54
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Bareng
15
15
100.00
15
100.00
2,329
2,215
4,544
542
23.27
616
27.81
1,158
25.48
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Rampal Celaket
12
12
100.00
12
100.00
1,663
1,623
3,286
391
23.51
475
29.27
866
26.35
1,712
1,506
3,218
3,336
194.86
3,455
229.42
6,791
211.03
903
32.79
1,295
45.12
2,198
39.08
118
292
147
84.48
118
100.00
265
90.75
Kendalkerep
18
18
100.00
18
100.00
3,105
3,106
6,211
220
7.09
221
7.12
441
7.10
743
744
1,487
743
100.00
744
100.00
1,487
100.00
Pandanwangi
Cisadea
24
19
24
19
100.00
100.00
24
19
100.00
100.00
3,408
2,754
3,229
2,870
6,637
5,624
126
3.70
123
3.81
249
3.75
484
174
477
961
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Dinoyo
30
30
100.00
30
100.00
4,003
3,766
7,769
163
4.07
179
4.75
342
4.40
1,894
1,856
3,750
1,139
60.14
689
37.12
1,828
48.75
Mojolangu
16
16
100.00
16
100.00
2,160
2,027
4,187
415
19.21
256
12.63
671
16.03
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Kendalsari
17
17
100.00
17
100.00
2,243
2,294
4,537
144
6.42
0.00
144
3.17
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
313
313
100.00
313
100.00
43,177
43,212
86,389
4,466
10.34
11.02
9,228
10.68
11,281
11,134
22,415
7,195
63.78
6,887
61.86
14,082
62.82
4,762
TABEL 54 JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 PENYULUHAN KESEHATAN NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
4
JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA
5
6
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang
2
0 Sukun
3
0 Klojen
4
0 Blimbing
5
0 Lowokwaru
Kedungkandang
248
0
Gribig
250
0
Arjowinangun
248
0
Janti
248
0
Ciptomulyo
250
0
Mulyorejo
248
0
Arjuno
248
0
Bareng
250
0
Rampal Celaket
248
0
Cisadea
248
0
Kendalkerep
250
0
Pandanwangi
248
0
Dinoyo
248
0
Mojolangu
250
0
Kendalsari
249
0
3,731
0
JUMLAH II - DINAS KESEHATAN
0
269
JUMLAH III - RUMAH SAKIT
0
0
3,731
269
SUB JUMLAH I - PUSKESMAS
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
TABEL 55 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
JUMLAH PENDUDUK L 5
P 6
L+P 7 = 5+6
ASKES L
P
8
9
JAMSOSTEK L+P
L
10 = 8+9
11
ASKESKIN/JAMKESMAS
P
L+P
12
13 = 11+12
L
P
L+P
14
15
16 = 14+15
JAMKESDA L 17
LAINNYA
P
L+P
18
19 = 17+18
L
P
20
21
JUMLAH L+P
L
P
% L+P
L
23 = 24 = 25 = 26 = 22 = 8+11+14 9+12+15 10+13+16 (23/5) * 20+21 +17+20 +18+21 +19+22 100
P
L+P
27 = (24/6) * 100
28 = (25/7) * 100
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
Kedungkandang
28,533
28,282
56,815
0
0
3,996
5,510
9,506
239
330
569
0
4,235
5,840
10,075
14.84
20.65
17.73
Gribig
36,097
37,322
73,420
0
0
3,351
5,132
8,483
745
1,142
1,887
0
4,096
6,274
10,370
11.35
16.81
14.12
Arjowinangun
23,790
23,610
47,399
0
0
2,488
6,054
8,542
44
108
152
0
2,532
6,162
8,694
10.64
26.10
18.34
Janti
35,473
34,788
70,262
0
0
3,400
8,643 12,043
549
1,396
1,945
0
3,949 10,039
13,988
11.13
28.86
19.91
Ciptomulyo
20,096
20,806
40,902
0
0
2,599
2,877
5,476
374
414
788
0
2,973
3,291
6,264
14.79
15.82
15.31
Mulyorejo
36,280
37,354
73,633
0
0
3,059
4,056
7,115
2,489
3,302
5,791
0
5,548
7,358
12,906
15.29
19.70
17.53
Arjuno
18,591
20,658
39,249
0
0
1,868
2,345
4,213
1,338
1,680
3,018
0
3,206
4,025
7,231
17.24
19.48
18.42
Bareng
22,477
24,360
46,837
0
0
2,119
2,659
4,778
970
1,217
2,187
0
3,089
3,876
6,965
13.74
15.91
14.87
Rampal Celaket
10,295
11,441
21,736
0
0
1,366
2,022
3,388
884
1,308
2,192
0
2,250
3,330
5,580
21.86
29.11
25.67
Cisadea
17,461
18,753
36,215
0
0
1,251
2,143
3,394
317
543
860
0
1,568
2,686
4,254
8.98
14.32
11.75
Kendalkerep
33,206
32,363
65,569
0
0
2,044
4,784
6,828
677
1,583
2,260
0
2,721
6,367
9,088
8.19
19.67
13.86
Pandanwangi
36,298
37,369
73,667
0
0
2,372
4,052
6,424
907
1,550
2,457
0
3,279
5,602
8,881
9.03
14.99
12.06
Dinoyo
43,379
46,709
90,088
0
0
2,426
3,192
5,618
1,159
1,525
2,684
0
3,585
4,717
8,302
8.26
10.10
9.22
Mojolangu
22,874
22,134
45,009
0
0
1,585
2,029
3,614
654
838
1,492
0
2,239
2,867
5,106
9.79
12.95
11.34
Kendalsari
27,020
27,261
54,282
0
0
1,623
3,610
5,233
1,145
2,548
3,693
0
2,768
6,158
8,926
10.24
22.59
16.44
70,380
32,405
11.66
18.57
28.31
411,872 423,210 835,082
PERSENTASE KABUPATEN/KOTA
0 70,380 8.43
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
0
*Data Sasaran
0
7,033
0 32,405 35,547 59,108 94,655 12,491 19,484 31,975 3.88
11.33
3.83
0
109,818
0 7,033 48,038 78,592 236,448 0.84
28.31
TABEL 56 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS
JUMLAH YANG ADA
L
1
2
3
4
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
L+P
L
P
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7 = 5+6
8
9= (8/5) * 100
10
11 = (10/6) * 100
12 = 8+10
13 = (12/7) * 100
14
15 = (14/5) * 100
16
17 = (16/6) * 100
18 = 14+16
19 = (18/7) * 100
20
21 = (20/5) * 100
22
23 = (22/6) * 100
24 = 20+22
25 = (24/7) * 100
KOTA MALANG 1
P
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
Kedungkandang
4,235
5,840
10,075
3,996 94.36
5,510 94.35
9,506 94.35
1,678
39.62
2,314
39.62
3,992
39.62
364
8.60
502
8.60
866
Gribig
4,096
6,274
10,370
3,351 81.81
5,132 81.80
8,483 81.80
1,401
34.20
2,146
34.20
3,547
34.20
150
3.66
230
3.67
380
3.66
Arjowinangun
2,532
6,162
8,694
2,488 98.26
6,054 98.25
8,542 98.25
1,116
44.08
2,716
44.08
3,832
44.08
97
3.83
236
3.83
333
3.83
Janti
3,949 10,039
13,988
3,400 86.10
8,643 86.09 12,043 86.10
2,069
52.39
5,259
52.39
7,328
52.39
229
5.80
583
5.81
812
5.80
Ciptomulyo
2,973
3,291
6,264
2,599 87.42
2,877 87.42
5,476 87.42
523
17.59
579
17.59
1,102
17.59
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Mulyorejo
5,548
7,358
12,906
3,059 55.14
4,056 55.12
7,115 55.13
2,720
49.03
3,607
49.02
6,327
49.02
495
8.92
657
8.93
1,152
8.93
0
0.00
0
0.00
0
Arjuno
3,206
4,025
7,231
1,868 58.27
2,345 58.26
4,213 58.26
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Bareng
3,088
3,877
6,965
2,119 68.62
2,659 68.58
4,778 68.60
6,035 195.43
7,576 195.41 13,611 195.42
199
6.44
249
6.42
448
6.43
Rampal Celaket
2,251
3,329
5,580
1,366 60.68
2,022 60.74
3,388 60.72
1,141
1,688
209
9.28
310
9.31
519
9.30
50.69
50.71
2,829
50.70
Cisadea
1,568
2,686
4,254
1,251 79.78
2,143 79.78
3,394 79.78
574
36.61
983
36.60
1,557
36.60
125
7.97
215
8.00
340
7.99
Kendalkerep
2,721
6,367
9,088
2,044 75.12
4,784 75.14
6,828 75.13
674
24.77
1,577
24.77
2,251
24.77
127
4.67
298
4.68
425
4.68
Pandanwangi
3,279
5,602
8,881
2,372 72.34
4,052 72.33
6,424 72.33
827
25.22
1,413
25.22
2,240
25.22
142
4.33
243
4.34
385
4.34
Dinoyo
3,586
4,716
8,302
2,426 67.65
3,192 67.68
5,618 67.67
1,341
37.40
1,764
37.40
3,105
37.40
56
1.56
74
1.57
130
1.57
Mojolangu
2,239
2,867
5,106
1,585 70.79
2,029 70.77
3,614 70.78
958
42.79
1,227
42.80
2,185
42.79
62
2.77
79
2.76
141
2.76
Kendalsari
2,768
6,158
8,926
1,623 58.63
3,610 58.62
5,233 58.63
544
19.65
1,210
19.65
1,754
19.65
121
4.37
269
4.37
390
4.37
RS Saiful Anwar
32,057
RST Soepraoen
2,335
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
8.60
48,039 78,591 126,630 35,547 74.00
59,108 75.21 94,655 74.75 21,601
44.97 34,059
43.34 55,660
43.95
2,376
4.95
3,945
5.02 40,713
32.15
TABEL 56 A CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN YANG DICAKUP MELALUI PROGRAM JAMKESDA KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN NO
KABUPATEN/ KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
DICAKUP JAMKESDA
JUMLAH YANG ADA L
1
2
3
4
P
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
L+P
L
P
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
L+P
L
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7 = 5+6
8
9= (8/5) * 100
10
11 = (10/6) * 100
12 = 8+10
13 = (12/7) * 100
14
15 = (14/5) * 100
16
17 = (16/6) * 100
18 = 14+16
19 = (18/7) * 100
20
21 = (20/5) * 100
22
L+P %
%
JUMLAH
23 = (22/6) 25 = (24/7) 24 = 20+22 * 100 * 100
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkanda Kedungkanda ng ng Gribig Arjowinangu n 0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
4,235
5,840
10,075
239
4,096
6,274
10,370
745 18.19
2,532
6,162
8,694
44
5.64 1.74
330
5.65
1,142 18.20 108
1.75
5.65
1,757
41.49
2,427
41.56
4,184
41.53
185
4.37
255
4.37
440
1,887 18.20
569
1,423
34.74
2,182
34.78
3,605
34.76
54
1.32
83
1.32
137
1.32
1.75
1,001
39.53
2,456
39.86
3,457
39.76
19
0.75
47
0.76
66
0.76
152
Janti
3,949 10,039
13,988
549 13.90
1,396 13.91
1,945 13.90
1,313
33.25
3,340
33.27
4,653
33.26
33
0.84
85
0.85
118
0.84
Ciptomulyo
2,973
3,291
6,264
374 12.58
414 12.58
788 12.58
998
33.57
1,105
33.58
2,103
33.57
373
12.55
412
12.52
785
12.53
Mulyorejo
5,548
7,358
12,906
2,489 44.86
3,302 44.88
5,791 44.87
2,609
47.03
3,462
47.05
6,071
47.04
163
2.94
217
2.95
380
2.94 0.00
Arjuno
3,206
4,025
7,231
1,338 41.73
1,680 41.74
3,018 41.74
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
Bareng Rampal Celaket
3,088
3,877
6,965
970 31.41
1,217 31.39
2,187 31.40
1,109
35.91
1,391
35.88
2,500
35.89
197
6.38
248
6.40
445
6.39
2,251
3,329
5,580
884 39.27
1,308 39.29
2,192 39.28
907
40.29
1,342
40.31
2,249
40.30
125
5.55
186
5.59
311
5.57 4.68
Cisadea
1,568
2,686
4,254
317 20.22
543 20.22
860 20.22
87
5.55
149
5.55
236
5.55
73
4.66
126
4.69
199
Kendalkerep
2,721
6,367
9,088
677 24.88
1,583 24.86
2,260 24.87
1,032
37.93
2,414
37.91
3,446
37.92
80
2.94
188
2.95
268
2.95
Pandanwangi
3,279
5,602
8,881
907 27.66
1,550 27.67
2,457 27.67
413
12.60
707
12.62
1,120
12.61
101
3.08
172
3.07
273
3.07
Dinoyo
3,586
4,716
8,302
1,159 32.32
1,525 32.34
2,684 32.33
254
7.08
334
7.08
588
7.08
50
1.39
66
1.40
116
1.40
Mojolangu
2,239
2,867
5,106
654 29.21
838 29.23
1,492 29.22
981
43.81
1,256
43.81
2,237
43.81
50
2.23
65
2.27
115
2.25
Kendalsari
2,768
6,158
8,926
1,145 41.37
2,548 41.38
3,693 41.37
277
10.01
616
10.00
893
10.00
80
2.89
177
2.87
257
2.88
RST Soepraoen JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
4.37
3,658 48,039 78,591 126,630 12,491 26.00 19,484 24.79 31,975 25.25
14,161
29.48
23,181
29.50
37,342
29.49
1,583
3.30
2,327
2.96
7,568
5.98
TABEL 57 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN MENDAPAT YANKES RAWAT INAP NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH YANG ADA
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
L
1
2
3
4
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7 = 5+6
8
9 = (8/5) * 100
10
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
L+P %
JUMLAH
L %
13 = (12/7) 11 = (10/6) 12 = 8+10 * 100 * 100
P
JUMLAH
%
JUMLAH
14
15 = (14/5) * 100
16
L+P %
JUMLAH
%
17 = (17/6) 19 = (18/7) 18 = 14+16 * 100 * 100
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
Kedungkandang
4,235
5,840
10,075
16
0.38
23
0.39
39
0.39
0
0.00
0
0.00
0
Gribig
4,096
6,274
10,370
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Arjowinangun
2,532
6,162
8,694
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Janti
3,949 10,039
13,988
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Ciptomulyo
2,973
3,291
6,264
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Mulyorejo
5,548
7,358
12,906
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00 0.00
Arjuno
3,206
4,025
7,231
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
Bareng
3,088
3,877
6,965
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Rampal Celaket
2,251
3,329
5,580
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Cisadea
1,568
2,686
4,254
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Kendalkerep
2,721
6,367
9,088
1
0.04
3
0.05
4
0.04
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Pandanwangi
3,279
5,602
8,881
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Dinoyo
3,586
4,716
8,302
3
0.08
4
0.08
7
0.08
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Mojolangu
2,239
2,867
5,106
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Kendalsari
2,768
6,158
8,926
2
0.07
5
0.08
7
0.08
0
0.00
0
0.00
0
0.00
RS Saiful Anwar
9,105
RST Soepraoen
296
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
0.00
48,039 78,591 126,630
22
0.05
35
0.04
57
0.05
0
0.00
0
0.00
9,401
7.42
TABEL 57 A CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN YANG DICAKUP MELALUI PROGRAM JAMKESDA KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN MENDAPAT YANKES RAWAT INAP NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH YANG ADA
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7 = 5+6
8
9 = (8/5) * 100
10
L
1
2
3
4
P
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
L+P %
JUMLAH
L %
11 = (10/6) 13 = (12/7) 12 = 8+10 * 100 * 100
P
JUMLAH
%
JUMLAH
14
15 = (14/5) * 100
16
L+P %
JUMLAH
%
17 = (17/6) 19 = (18/7) 18 = 14+16 * 100 * 100
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 ````
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
Kedungkandang
4,235
5,840
10,075
47
1.11
66
1.13
113
1.12
0
0.00
0
0.00
0
Gribig
4,096
6,274
10,370
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Arjowinangun
2,532
6,162
8,694
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Janti
3,949 10,039
13,988
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Ciptomulyo
2,973
3,291
6,264
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Mulyorejo
5,548
7,358
12,906
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00 0.00
Arjuno
3,206
4,025
7,231
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
Bareng
3,088
3,877
6,965
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Rampal Celaket
2,251
3,329
5,580
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Cisadea
1,568
2,686
4,254
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Kendalkerep
2,721
6,367
9,088
1
0.04
3
0.05
4
0.04
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Pandanwangi
3,279
5,602
8,881
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00 0.00
Dinoyo
3,586
4,716
8,302
6
0.17
9
0.19
15
0.18
0
0.00
0
0.00
0
Mojolangu
2,239
2,867
5,106
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Kendalsari
2,768
6,158
8,926
2
0.07
3
0.05
5
0.06
0
0.00
0
0.00
0
0.00
RST Soepraoen JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
0.00
160 48,039 78,591 126,630
56
0.12
81
0.10
137
0.11
0
0.00
0
0.00
160
0.13
TABEL 58 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5 = 3+4
6
7
8 = 6+7
9
10
11 = 9+10
1
Puskesmas Kedungkandang
46,682
78,059
124,741
63
89
152
468
758
2
Puskesmas Gribig
49,004
58,374
107,378
0
0
0
322
411
733
3
Puskesmas Arjowinangun
18,312
44,692
63,004
0
0
0
159
92
251
4
Puskesmas Janti
56,842
106,207
163,049
0
0
0
569
707
1,276
0
0
0
0
0
0
415
517
932
35,613
32,108
67,721
0
0
0
396
377
773
5
Puskesmas Ciptomulyo
6
Puskesmas Mulyorejo
1,226
7
Puskesmas Arjuno
0
0
0
0
0
0
320
109
429
8
Puskesmas Bareng
0
0
0
0
0
0
236
222
458
20,136
32,750
52,886
0
0
0
143
164
307
18,730
29,502
48,232
0
0
0
154
242
396
54,692
95,361
150,053
2
6
8
244
437
681
9 Puskesmas Rampal Celaket 10 Puskesmas Cisadea 11 Puskesmas Kendalkerep 12 Puskesmas Pandanwangi 13 Puskesmas Dinoyo 14 Puskesmas Mojolangu 15 Puskesmas Kendalsari SUB JUMLAH I
8,871
19,144
28,015
0
0
0
129
176
305
25,992
43,366
69,358
9
13
22
114
173
287
0
0
0
0
0
0
36
24
60
0
0
0
4
8
12
228
114
342
334,874
539,563
874,437
78
116
194
3,933
4,523
8,456
41,323
65,464
106,787
16,438
20,006
36,444
2,092
1,678
3,770
10,799
1,137
1,073
2,210
1
RSU. Dr. Saiful Anwar
2
RST. Dr. Soepraoen
3
RS. Panti Waluya
11,250
4
RS. Panti Nirmala
14,981
5
RS. Lavalette
8,157
8,487
0
6
RSI. Malang
15,448
4,214
0
7
RSI. Aisyiyah
8
RS. Permata Bunda
9
RS. Hermina Tangkubanperahu
25032
10893
15,760 1,184
3,357
10 RUMKITBAN Malang 11 RSIA Husada Bunda
35,925
540
1,527
4,541
5,241 3,876
2,446 1,126
5,558 5,042
2,930 1,050
8,918
0
7,899
0
5,376
0
2,176
0
10,356
2,869
0
6,345
225
0
1,221
0
2,067
336
885
12 RSIA Mardi Waloeja Kauman 13 RSKB Manu Husada 14 RSB Mardi Waloeja Rampal
238
919
15 RSB. Mutiara Bunda 16 RSB Permata Hati 17 RSIA Melati Husada
2,658
1,040
0
0
0
0
383
0
0
0
1,157
85
298
0 253
2,723
2,976
81
2,597
2,678
0
3,100
8,945
12,045
387
995
1,382
0
0
0
18 RSIA Puri Bunda
0
19 RSAB Harmoni Gajayana
40
729
769
0
112
112
0
20 RSIA Puri
37
1,306
1,343
176
639
815
0
0
1,240
1,240
0
770
770
0
22 RSB. Refa Husada
185
198
383
0
0
23 RSIA Ganesha Medica
566
912
1,478
58
322
380
0
0
6,328
6,328
0
521
521
72,498
104,541
261,994
21 RSIA Muhammadiyah
24 RSIA Galeri Candra SUB JUMLAH II
30,250
41,725
96,709
3,229
2,751
5,980
1
Laboratorium Kesehatan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Rumah Bersalin Pemda
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Pusat Pelayanan Kesehatan Olahraga
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH III
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
407,372
644,104
1,136,431
30,328
41,841
96,903
7,162
7,274
14,436
JUMLAH PENDUDUK KOTA MALANG
411,872
423,210
835,082
411,872
423,210
835,082
98.9
152.2
136.1
7.4
9.9
11.6
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
TABEL 59 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
NO
NAMA RUMAH SAKITa
JENIS RSb
JUMLAH TEMPAT TIDUR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1 RSU Dr Saiful Anwar
Umum
902 16,438 20,006
2 RST Dr Soepraoen
Umum
300
3 RS Panti Waluya
Umum
191
4 RS Panti Nirmala
Umum
203
0
5 RS Lavalette
Umum
146
6 RSI Malang
Umum
89
7 RSI Aisyiyah
Umum
PASIEN KELUAR MATI
GDR
NDR
36,444
1,080
2,128
3,208
1,165
963
2,128
65.7
106.4
88.0
70.9
48.1
58.4
5,558 10,799
246
227
473
127
128
255
46.9
40.8
43.8
24.2
23.0
23.6
8,918
203
185
388
91
123
214
52.4
36.7
43.5
23.5
24.4
0
7,899
0
0
373
0
0
197
#DIV/0!
#DIV/0!
47.2
#DIV/0!
#DIV/0!
24.9
0
0
8,487
0
0
361
0
0
170
#DIV/0!
#DIV/0!
42.5
#DIV/0!
#DIV/0!
20.0
0
0
4,214
0
0
88
0
0
26
#DIV/0!
#DIV/0!
20.9
#DIV/0!
#DIV/0!
106
2,316
3,042
5,358
130
133
263
77
45
122
5,241 3,876
5,042
56.1
43.7
49.1
33.2
14.8
24.0
6.2 22.8
8 RS Permata Bunda
Umum
50
1,126
1,050
2,176
3
3
6
0
1
1
2.8
-
9 RS Hermina Tangkubanperahu
Umum
30
0
0
2,869
0
0
19
0
0
13
#DIV/0!
#DIV/0!
6.6
#DIV/0!
#DIV/0!
4.5
225
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
-
1,221
1
3
4
0
0
0
2.7
2.9
10 RUMKITBAN Malang
Ibu Anak
9
11 RSIA Husada Bunda
Ibu Anak
25
12 RSIA Mardi Waluja
Ibu Anak
43
1,040
2
1
#DIV/0!
#DIV/0!
13 RSKB Manu Husada
Bersalin
26
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
14 RSB Mardi Waloeja
Bersalin
25
15 RSB Mutiara Bunda
Bersalin
0 336
85
0 885
298
383
0
0
0
0
0
0
0
3.0
-
1.9
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
1.0 #DIV/0!
-
-
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
25
81
2,597
2,678
0
1
1
0
1
1
59
387
995
1,382
7
2
9
0
0
0
18.1
18 RSIA Puri Bunda
Anak Bersalin
0
#DIV/0!
19 RSAB Harmoni Gajayana
Anak Bersalin
30
0
112
112
0
1
1
0
0
0
#DIV/0!
20 RSIA Puri
Ibu Anak
25
176
639
815
2
1
3
1
0
1
21 RSIA Muhammadiyah
Ibu Anak
45
0
492
492
0
0
0
0
0
0
22 RSB Refa Husada
Ibu Anak
40
20
996
1,016
0
0
0
0
0
23 RSIA Ganesha Medica
Ibu Anak
25
58
322
380
0
0
0
0
0
24 RSIA Galeri Candra
Ibu Anak
0
521
521
0
0
0
0
2,420 30,140 42,555 97,429
1,672
2,684
5,199
1,461
0.4
0.4
-
0.4
0.4
2.0
6.5
-
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
#DIV/0!
#DIV/0!
8.9
8.9
1.6
3.7
#DIV/0!
-
-
0
-
-
0
-
-
0
0
#DIV/0!
-
1,261
3,129
Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta b
-
-
-
Bersalin
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
#DIV/0!
-
#DIV/0!
Ibu Anak
26
#DIV/0!
3.3
0
17 RSIA Melati Husada
0
0.5
0
16 RSB Permata Hati
0
3.4
1.0
Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
11.4
55.5
63.1
-
1.2
#DIV/0!
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
#DIV/0!
-
-
53.4
5.7
48.5
29.6
32.1
TABEL 60 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 JUMLAH PASIEN NO
NAMA RUMAH SAKIT
1
a
b
JENIS RS
2
3
JUMLAH TEMPAT TIDUR PASIEN KELUAR 4
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
5
6
7
JUMLAH HARI PERAWATAN
LAMA DIRAWAT
BOR
LOS
TOI
8
9
10
11
12
1 RSU Dr Saiful Anwar
Umum
902
36,444
3,208
2,128
223,661
232,144
67.9
6.1
2.9
2 RST Dr Soepraoen
Umum
300
10,799
473
255
176,106
146,810
160.8
16.3
-6.2
3 RS Panti Waluya
Umum
191
8,918
388
214
37,997
38,280
54.5
4.3
3.6
4 RS Panti Nirmala
Umum
203
7,899
373
197
36,181
37,835
48.8
4.6
4.8
5 RS Lavalette
Umum
146
8,487
361
170
37,144
35,928
69.7
4.4
1.9
6 RSI Malang
Umum
89
4,214
88
26
12,491
12,373
38.5
3.0
4.7
7 RSI Aisyiyah
Umum
106
5,358
263
122
21,782
24,153
56.3
4.1
3.2
8 RS Permata Bunda
Umum
50
2,176
6
1
8,571
6,391
47.0
3.9
4.4
9 RS Hermina Tangkubanperahu Umum
30
2,869
19
13
11240
11,311
102.6
3.9
-0.1 11.6
10 RUMKITBAN Malang
Ibu Anak
9
225
11 RSIA Husada Bunda
Ibu Anak
25
1,221
4
12 RSIA Mardi Waluja
Ibu Anak
43
1,040
2
-
675
3
20.5
3.0
-
3,891
3,714
42.6
3.2
4.3
3,020
3,020
19.2
2.9
12.2
676
1,532
1
13 RSKB Manu Husada
Bersalin
26
-
-
-
14 RSB Mardi Waloeja
Bersalin
25
383
-
-
15 RSB Mutiara Bunda
Bersalin
0
-
-
-
16 RSB Permata Hati
Bersalin
25
2,678
1
17 RSIA Melati Husada
Ibu Anak
59
1,382
9
18 RSIA Puri Bunda
Anak Bersalin
0
19 RSAB Harmoni Gajayana
Anak Bersalin
30
112
-
1
20 RSIA Puri
Ibu Anak
25
815
3
21 RSIA Muhammadiyah
Ibu Anak
45
492
-
0.0 #DIV/0! 7.4 #DIV/0! 1
-
-
22.1 #DIV/0!
18,051
56.7
1.9
1.5
3
3
0.0
0.0
15.6
294
298
2.7
2.6
3,199
4
35.1
3.9
7.3
1,092
1,527
6.6
2.2
31.2
#DIV/0! 1
#DIV/0!
#DIV/0!
5,171
-
1.8
#DIV/0!
#DIV/0! 95.1
22 RSB Refa Husada
Ibu Anak
40
1,016
-
-
3
4
0.0
0.0
14.4
23 RSIA Ganesha Medica
Ibu Anak
25
380
-
-
1,375
977
15.1
3.6
20.4
24 RSIA Galeri Candra
Ibu Anak
26
521
-
-
1,305
1,301
13.8
2.5
15.7
585,877
575,659
66.3
6.0
3.1
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
2420
97429
5199
3129
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta b
Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
TABEL 61
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 RUMAH TANGGA
NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
BER PHBS
%
1
2
3
4
5
6
7 = (6/5) * 100
8
9 = (8/6) * 100
KOTA MALANG 1
2
0 Kedungkandang
0 Sukun
Kedungkandang
12,466
Gribig
5
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
26.33
1,500
8.47
406
27.07
10,424
1,500
14.39
597
39.80
Janti
14,602
1,500
10.27
311
20.73
8,485
1,500
17.68
464
30.93
15,269
1,500
9.82
571
38.07
Arjuno
8,574
1,500
17.49
247
16.47
Bareng
15,515
1,500
9.67
682
45.47
4,940
1,500
30.36
539
35.93
Cisadea
10,849
0
0.00
0
#DIV/0!
Kendalkerep
15,235
1,500
9.85
792
52.80
Pandanwangi
14,949
1,500
10.03
847
56.47
Dinoyo
Rampal Celaket 4
395
17,708
Mulyorejo 0 Klojen
12.03
Arjowinangun
Ciptomulyo
3
1,500
13,328
2,947
22.11
775
26.30
Mojolangu
9,641
1,500
15.56
710
47.33
Kendalsari
11,914
1,500
12.59
760
50.67
183,899
22,447
12.21
8,096
36.07
TABEL 62+A1 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 RUMAH NO
KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
4
JUMLAH YANG ADA
JUMLAH YANG DIPERIKSA
% DIPERIKSA
JUMLAH YANG SEHAT
% RUMAH SEHAT
5
6
7 = (6/5) * 100
8
9 = (8/6) * 100
KOTA MALANG 1
2
0 Kedungkandang
0 Sukun
Kedungkandang
12,466
6,234
50.01
5,298
84.99
Gribig
17,708
12,132
68.51
10,132
83.51
Arjowinangun
10,424
1,142
10.96
925
81.00
Janti
14,602
1,972
13.50
1,222
61.97
8,485
1,250
14.73
1,050
84.00
15,269
8,469
55.47
7,219
85.24
Ciptomulyo Mulyorejo 3
0 Klojen
Arjuno
8,574
992
11.57
528
53.23
Bareng
15,515
1,080
6.96
950
87.96
4,940
3,352
67.85
3,166
94.45
Rampal Celaket 4
5
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
0
Cisadea
10,849
518
4.77
478
92.28
Kendalkerep
15,235
11,265
73.94
10,578
93.90
Pandanwangi
14,949
9,644
64.51
8,341
86.49
Dinoyo
95.09
13,328
2,280
17.11
2,168
Mojolangu
9,641
1,420
14.73
1,263
88.94
Kendalsari
11,914
5,084
42.67
4,723
92.90
183,899
66,834
36.34
58,041
86.84
0
TABEL 63 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/KOTA
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA
4
5
3
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK
JUMLAH
%
JUMLAH
%
6
7 = (6/5) * 100
8
9 = (8/6) * 100
KOTA MALANG 1
2
0 Kedungkandang
0 Sukun
Kedungkandang
12,466
6,150
49.33
5,417
88.08
Gribig
17,708
8,870
50.09
7,980
89.97
Arjowinangun
10,424
4,297
41.22
3,826
89.04
Janti
14,602
5,764
39.47
5,010
86.92
Ciptomulyo
8,485
3,300
38.89
2,870
86.97
15,269
5,778
37.84
5,143
89.01
Arjuno
8,574
3,070
35.81
2,690
87.62
Bareng
15,515
4,654
30.00
4,104
88.18
4,940
1,397
28.28
1,209
86.54
Cisadea
10,849
3,209
29.58
2,728
85.01
Kendalkerep
15,235
7,671
50.35
6,827
89.00
Pandanwangi
14,949
4,753
31.79
3,992
83.99
Dinoyo
Mulyorejo 3
0 Klojen
Rampal Celaket 4
5
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
13,328
7,352
55.16
6,340
86.24
Mojolangu
9,641
2,415
25.05
2,054
85.05
Kendalsari
11,914
3,371
28.29
2,867
85.05
183,899
72,051
39.18
63,057
87.52
TABEL 64 PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN PER KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
KABUPATEN/ KOTA
NO
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
JUMLAH KELUARGA YANG ADA
5
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA SUMBER AIR BERSIHNYA
% KELUARGA DIPERIKSA 7 = (6/5) * 100
6
JENIS SARANA AIR BERSIH KEMASAN JUMLAH
LEDENG
%
JUMLAH
9 = (8/6) * 100
8
%
JUMLAH
11 = (10/6) * 100
10
SGL
SPT %
JUMLAH
13 = (12/6) * 100
12
MATA AIR %
JUMLAH
15 = (14/6) * 100
14
JUMLAH
17 = (16/6) * 100
16
LAINNYA
PAH
%
%
JUMLAH
19 = (18/6) * 100
18
JUMLAH
%
JUMLAH
%
22 = 21 = (20/6) * 8+10+12+ 23 = (22/6) * 100 100 14+16+18 +20
20
KOTA MALANG 1
2
3
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
Kedungkandang
15,405
9,901
64.27
0
0.00
9,503
95.98
189
1.91
156
1.58
5
0.05
59
0.60
0
0.00
9,912
Gribig
17,942
15,435
86.03
0
0.00
13,896
90.03
0
0.00
1,495
9.69
0
0.00
0
0.00
0
0.00
15,391
99.71
Arjowinangun
10,022
1,250
12.47
0
0.00
928
74.24
124
9.92
204
16.32
0
0.00
0
0.00
0
0.00
1,256
100.48
Janti
20,508
686
3.35
0
0.00
621
3.03
10
1.46
58
0.28
0
0.00
0
0.00
0
0.00
689
100.44
Ciptomulyo
10,221
1,275
12.47
0
0.00
1,072
84.08
4
0.31
200
15.69
0
0.00
0
0.00
0
0.00
1,276
100.08
Mulyorejo
13,422
8,638
64.36
0
0.00
7,105
82.25
0
0.00
1,499
11.17
0
0.00
0
0.00
0
0.00
8,604
99.61
Arjuno
10,432
1,189
11.40
0
0.00
980
82.42
106
8.92
105
8.83
2
0.17
0
0.00
0
0.00
1,193
100.34
Bareng
14,614
1,632
11.17
0
0.00
1,331
81.56
144
8.82
157
9.62
0
0.00
0
0.00
0
0.00
1,632
100.00
6,758
3,419
50.59
0
0.00
3,109
90.93
96
2.81
208
6.08
0
0.00
0
0.00
0
0.00
3,413
99.82
Rampal Celaket 4
5
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
100.11
Cisadea
11,530
868
7.53
0
0.00
776
89.40
6
0.69
86
9.91
0
0.00
0
0.00
0
0.00
868
100.00
Kendalkerep
16,298
12,510
76.76
0
0.00
10,956
87.58
186
1.49
1,372
10.97
0
0.00
0
0.00
0
0.00
12,514
100.03
Pandanwangi
15,005
10,877
72.49
0
0.00
8,472
77.89
0
0.00
2,400
22.06
0
0.00
0
0.00
0
0.00
10,872
99.95
Dinoyo
23,526
2,326
9.89
0
0.00
2,135
91.79
27
0.11
166
7.14
0
0.00
0
0.00
0
0.00
2,328
100.09
Mojolangu
18,157
1,656
9.12
0
0.00
1,496
90.34
33
1.99
129
7.79
0
0.00
0
0.00
0
0.00
1,658
100.12
Kendalsari
16,592
5,186
31.26
0
0.00
4,875
94.00
25
0.48
290
5.59
0
0.00
0
0.00
0
0.00
5,190
100.08
220,432
76,848
34.86
0
0.00
67,255
87.52
950
1.24
8,525
11.09
7
0.01
59
0.08
0
0.00
76,796
99.93
TABEL 65 PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN PER KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO KABUPATEN/ KOTA
1
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA SUMBER AIR MINUMNYA
3
4
5
2
SUMBER AIR MINUM KELUARGA AIR KEMASAN
AIR ISI ULANG
LEDING METERAN
LEDING ECERAN
SUMUR TERLINDUNG
POMPA
MATA AIR TERLINDUNG
SUMUR TAK TERLINDUNG
AIR HUJAN
MATA AIR TAK TERLINDUNG
AIR SUNGAI
KELUARGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG
LAIN-LAIN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
6
7 = (6/5) * 100
8
9 = (8/5) * 100
10
11 = (10/5) * 100
12
13 = (12/5) * 100
14
15 = (14/5) * 100
16
17 = (16/5) * 100
18
19 = (18/5) * 100
20
21 = (20/5) * 100
22
23 = (22/5) * 100
24
25 = (24/5) * 100
26
27 = (26/5) * 100
28
%
JUMLAH
%
30 = 29 = (28/5) * 6+8+10+ 31 = (30/5) * 100 12+14+1 100 6+18
KOTA MALANG 1
0 Kedungkandang
Kedungkandang Gribig Arjowinangun
2
3
4
5
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
Janti
9,901
0
0.00
0
0.00
9,503
95.98
0
0.00
189
1.91
150
1.51
5
0.05
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
15,435
0
0.00
0
0.00
13,896
90.03
0
0.00
0
0.00
1,450
9.39
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00 15,346
9,847
99.45 99.42
1,250
0
0.00
0
0.00
928
74.24
0
0.00
114
9.12
201
16.08
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
1,243
99.44
686
0
0.00
0
0.00
621
90.52
0
0.00
10
1.46
56
8.16
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
687
100.15
Ciptomulyo
1,275
0
0.00
0
0.00
1,072
84.08
0
0.00
4
0.31
196
15.37
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
1,272
99.76
Mulyorejo
8,638
0
0.00
0
0.00
7,105
82.25
0
0.00
0
0.00
1,490
17.25
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
8,595
99.50
Arjuno
1,189
0
0.00
0
0.00
980
82.42
0
0.00
106
8.92
105
8.83
2
0.17
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
1,193
100.34
Bareng
1,632
0
0.00
0
0.00
1,331
81.56
0
0.00
144
8.82
157
9.62
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
1,632
100.00
Rampal Celaket
3,419
0
0.00
0
0.00
3,109
90.93
0
0.00
96
2.81
201
5.88
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
3,406
99.62
868
0
0.00
0
0.00
776
89.40
0
0.00
6
0.69
86
9.91
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
868
100.00
Kendalkerep
12,510
0
0.00
0
0.00
10,956
87.58
0
0.00
183
1.46
1,355
10.83
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00 12,494
99.87
Pandanwangi
10,877
0
0.00
0
0.00
8,472
77.89
0
0.00
0
0.00
2,357
21.67
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00 10,829
99.56 99.91
Cisadea
Dinoyo
2,326
0
0.00
0
0.00
2,135
91.79
0
0.00
27
1.16
162
6.96
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
2,324
Mojolangu
1,656
0
0.00
0
0.00
1,496
90.34
0
0.00
33
1.99
126
7.61
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
1,655
99.94
Kendalsari
5,186
0
0.00
0
0.00
4,875
94.00
0
0.00
25
0.48
286
5.51
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
5,186
100.00
76,848
0
0.00
0
0.00
67,255
87.52
0
0.00
937
1.22
8,378
10.90
7
0.01
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00 76,577
99.65
TABEL 66 PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 JAMBAN NO KABUPATEN/ KOTA
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
JUMLAH KELUARGA 5
KELUARGA DIPERIKSA
TEMPAT SAMPAH
KELUARGA MEMILIKI
KELUARGA DIPERIKSA
SEHAT
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
KELUARGA MEMILIKI
SEHAT
KELUARGA DIPERIKSA KELUARGA MEMILIKI
SEHAT
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
KOTA MALANG 1
2
3
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
Kedungkandang
15,405
572
3.71
436
76.22
415
95.18
8,284
53.77
8,284
100.00
7,352
88.75
8,251
53.56
7,110
86.17
7,014
98.65
Gribig
17,942
1,250
6.97
1,154
92.32
1,121
97.14
11,998
66.87
11,998
100.00
10,656
88.81
15,132
84.34
15,025
99.29
14,494
96.47
Arjowinangun
10,022
8,469
84.50
7,029
83.00
6,804
96.80
1,604
16.00
1,604
100.00
1,344
83.79
1,042
10.40
934
89.64
834
89.29 86.21
Janti
20,508
1,166
5.69
937
80.36
913
97.44
636
3.10
636
100.00
528
83.02
572
2.79
428
74.83
369
Ciptomulyo
10,221
1,600
15.65
1,568
98.00
1,517
96.75
800
7.83
800
100.00
684
85.50
1,250
12.23
1,130
90.40
970
85.84
Mulyorejo
13,422
3,352
24.97
2,553
76.16
2,472
96.83
6,120
45.60
6,120
100.00
5,210
85.13
8,469
63.10
7,926
93.59
6,469
81.62 94.05
Arjuno
10,432
723
6.93
679
93.91
662
97.50
3,525
33.79
3,525
100.00
3,122
88.57
1,166
11.18
740
63.46
696
Bareng
14,614
12,265
83.93
10,141
82.68
9,865
97.28
4,450
30.45
4,450
100.00
3,945
88.65
1,600
10.95
1,533
95.81
1,412
92.11
6,758
10,664
157.80
9,164
85.93
8,912
97.25
3,352
49.60
3,352
100.00
2,980
88.90
3,352
49.60
2,148
64.08
1,568
73.00
Rampal Celaket 4
5
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
Cisadea
11,530
2,280
19.77
2,105
92.32
2,055
97.62
740
6.42
740
100.00
659
89.05
723
6.27
723
100.00
685
94.74
Kendalkerep
16,298
1,624
9.96
1,400
86.21
1,362
97.29
9,182
56.34
9,182
100.00
8,145
88.71
12,265
75.25
9,554
77.90
7,387
77.32
Pandanwangi
15,005
5,084
33.88
4,069
80.04
3,948
97.03
12,554
83.67
12,554
100.00
10,990
87.54
10,664
71.07
3,525
33.06
2,242
63.60 80.98
Dinoyo
23,526
2,280
9.69
2,108
92.46
2,071
98.24
4,380
18.62
4,380
100.00
3,882
88.63
2,280
9.69
1,640
71.93
1,328
Mojolangu
18,157
1,624
8.94
1,555
95.75
1,516
97.49
2,500
13.77
2,500
100.00
2,185
87.40
1,624
8.94
1,520
93.60
1,324
87.11
Kendalsari
16,592
5,084
30.64
4,840
95.20
4,730
97.73
5,028
30.30
5,028
100.00
4,425
88.01
5,084
30.64
3,216
63.26
2,471
76.83
220,432
58,037
26.33
49,738
85.70
48,363
97.24
75,153
34.09
75,153
100.00
66,107
87.96
73,474
33.33
57,152
77.79
49,263
86.20
TABEL 67 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 HOTEL NO
KABUPATEN/ KOTA
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
2
3
4
1
JUMLAH YG ADA 5
RESTORAN/R-MAKAN
JUMLAH JUMLAH DIPERIKSA SEHAT 6
7
% SEHAT 8
JUMLAH JUMLAH JUMLAH YG ADA DIPERIKSA SEHAT 9
10
11
PASAR % SEHAT 12
TUPM LAINNYA
JUMLAH JUMLAH JUMLAH YG ADA DIPERIKSA SEHAT 13
14
15
% SEHAT 16
JUMLAH TUPM
JUMLAH JUMLAH JUMLAH YG ADA DIPERIKSA SEHAT 17
18
19
% SEHAT 20
JUMLAH JUMLAH JUMLAH YG ADA DIPERIKSA SEHAT 21
22
23
% SEHAT 24
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
Kedungkandang
1
1
1
100.00
0
0
0 #DIV/0!
2
1
1
100.00
51
50
47
94.00
54
52
49
94.23
Gribig
0
0
0 #DIV/0!
9
9
9
100.00
4
4
0
0.00
138
135
81
60.00
151
148
90
60.81
Arjowinangun
1
1
1
100.00
1
0
0 #DIV/0!
1
1
1
100.00
173
171
45
26.32
176
173
47
27.17
Janti
0
0
0 #DIV/0!
13
13
53.85
2
0
0 #DIV/0!
36
34
26
76.47
51
47
33
70.21
Ciptomulyo
2
2
1
50.00
0
0
0 #DIV/0!
7
2
0
0 #DIV/0!
55
53
35
66.04
59
55
36
65.45
Mulyorejo
0
0
0 #DIV/0!
5
5
5
4
0
0 #DIV/0!
174
131
77
58.78
183
136
82
60.29
100.00
Arjuno
14
11
11
100.00
19
17
12
70.59
3
3
3
100.00
45
40
35
87.50
81
71
61
85.92
Bareng
10
10
10
100.00
22
22
11
50.00
3
3
0
0.00
90
86
77
89.53
125
121
98
80.99
Rampal Celaket
19
12
12
100.00
13
11
6
54.55
1
0
0 #DIV/0!
45
36
25
69.44
78
59
43
72.88
Cisadea
3
0
0 #DIV/0!
13
13
9
69.23
1
0
0 #DIV/0!
38
33
20
60.61
55
46
29
63.04
Kendalkerep
2
2
2
100.00
1
1
1
100.00
1
1
1
100.00
77
52
48
92.31
81
56
52
92.86
Pandanwangi
4
3
3
100.00
6
2
2
100.00
0
0
0 #DIV/0!
77
58
37
63.79
87
63
42
66.67
Dinoyo
1
1
1
100.00
3
3
3
100.00
1
1
0
0.00
62
39
33
84.62
67
44
37
84.09
Mojolangu
1
1
1
100.00
8
5
5
100.00
0
0
0 #DIV/0!
89
63
47
74.60
98
69
53
76.81
Kendalsari
2
2
2
100.00
10
10
7
70.00
1
1
1
100.00
48
36
31
86.11
61
49
41
83.67
60
46
45
97.83
123
111
77
69.37
26
15
7
46.67
1,198
1,017
664
65.29
1,407
1,189
793
66.69
TABEL 68 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO 1
KABUPATEN/ KOTA
KECAMATAN
2
3
NAMA PUSKESMAS 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM
SARANA PENDIDIKAN
SARANA IBADAH
PERKANTORAN
SARANA LAIN
JUMLAH
JUMLAH
DIBINA
%
JUMLAH
DIBINA
%
JUMLAH
DIBINA
%
JUMLAH
DIBINA
%
JUMLAH
DIBINA
%
JUMLAH
DIBINA
%
JUMLAH
DIBINA
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
Kedungkandang
6
5
83.33
0
0
#DIV/0!
42
42
100.00
25
23
92.00
12
12
100.00
5
5
100.00
90
87
96.7
Gribig
9
9
100.00
1
1
100.00
43
38
88.37
33
23
69.70
17
5
29.41
54
54
100.00
157
130
82.8
Arjowinangun
6
6
100.00
0
0
#DIV/0!
29
28
96.55
32
15
46.88
5
5
100.00
14
11
78.57
86
65
75.6
Janti
7
7
100.00
0
0
#DIV/0!
38
38
100.00
45
45
100.00
11
11
100.00
24
24
100.00
125
125
100.0
Ciptomulyo
3
3
100.00
0
0
#DIV/0!
22
22
100.00
21
16
76.19
4
4
100.00
19
19
100.00
69
64
92.8
Mulyorejo
6
6
100.00
0
0
#DIV/0!
35
35
100.00
41
41
100.00
9
9
100.00
95
78
82.11
186
169
90.9
Arjuno
12
11
91.67
0
0
#DIV/0!
39
38
97.44
24
22
91.67
9
8
88.89
15
2
13.33
99
81
81.8
Bareng
18
16
88.89
0
0
#DIV/0!
35
35
100.00
26
22
84.62
11
11
100.00
10
10
100.00
100
94
94.0
Rampal Celaket
5
3
60.00
0
0
#DIV/0!
28
25
89.29
9
2
22.22
7
3
42.86
3
1
33.33
52
34
65.4
Cisadea
5
2
40.00
0
0
#DIV/0!
25
25
100.00
20
16
80.00
3
5
166.67
21
15
71.43
74
63
85.1
Kendalkerep
3
3
100.00
0
0
#DIV/0!
32
27
84.38
52
44
84.62
16
15
93.75
65
36
55.38
168
125
74.4
Pandanwangi
9
6
66.67
0
0
#DIV/0!
36
34
94.44
35
33
94.29
5
5
100.00
86
35
40.70
171
113
66.1
Dinoyo
7
7
100.00
0
0
#DIV/0!
46
43
93.48
33
30
90.91
7
7
100.00
6
5
83.33
99
92
92.9
Mojolangu
6
4
66.67
0
0
#DIV/0!
26
25
96.15
37
20
54.05
6
6
100.00
16
14
87.50
91
69
75.8
Kendalsari
5
5
100.00
0
0
#DIV/0!
25
25
100.00
35
30
85.71
5
5
100.00
12
12
100.00
82
77
93.9
107
93
86.92
1
1
100.00
501
480
95.81
468
382
81.62
127
111
87.40
445
321
72.13
1,649
1,388
84.2
TABEL 69 KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
NAMA OBAT
1
SATUAN
STOCK OBAT
PEMAKAIAN RATA-RATA/ BULAN
TINGKAT KECUKUPAN (BULAN)
PERSENTASE TINGKAT KECUKUPAN
3
4
5
6
7
2
1
Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml
Btl 60 ml
54,553
1,859.42
29.34
244.49
2
Amoksisilin kapsul 500 mg
Ktk @ 120 kap
34,998
1,114.28
31.41
261.74
3
Antasida DOEN tablet
Btl @ 1000 tab
16,650
642
25.93
216.12
4
Antalgin tablet 500 mg
Btl @ 1000 tab
12,548
438
28.65
238.74
5
Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml
Ktk @ 100 ampul
6
Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml
Btl 60 ml
7
Dekstrometorfan Tab 15 mg
8
Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml
62
2
31.00
258.33
28,850
907
31.81
265.07
Btl @ 1000 tab
843
25
33.72
281.00
Ktk @ 100 ampul
232
12
19.33
161.11 259.68
9
Gliserin Guaiakolat tab 100 mg
Btl @ 1000 tab
3,459
111
31.16
10
Glukosa Larutan Infus 5 % steril
Btl 500 ml
11,965
378
31.65
263.78
11
Ibuprofen tablet 200 mg
Btl @ 100 tab
16,244
454
35.78
298.16
12
Kloramfenikol kapsul 250 mg
Btl @ 250 Kapsul
13
Kotrimoksazol tablet 480 mg
Btl @ 100 tab
6,252
193
32.29
269.95
14
Kotrimoksazol tablet 120 mg
Btl @ 100 tab
559
26
21.50
179.17
15
Kotrimoksazol Sirup
Btl 60 ml
31,300
1,142
27.41
228.40
16
Klorfeniramini Maleat tab 4 mg
Tablet
3,627
166
21.85
182.08
17
Kloroquin tablet
Tablet
18
Natrium Klorida Infus 0,9 % steril
Btl 500 ml
19
Parasetamol Tablet 500 mg
20
Ringer Laktat Infus steril
21
Vitamin B Kompleks Kapsul
22
677
26
26.04
216.99
5,643
215
26.25
218.72
Btl @ 1000 tab
38,374
1,568
24.47
203.94
Btl 500 ml
10,908
411
26.54
221.17
Btl @ 1000 Kapsul
3,479
135
25.77
214.75
Retinol 200.000 IU
Btl @ 30 Kapsul
4,275
261
16.38
136.49
23
Tablet Tambah darah
Ktk @ 30 Tablet
1,126
37
30.43
253.60
24
Multivitamin Sirup
Botol
5,660
300
18.87
157.22
25
Garam Oralit
Bungkus
2,315
91
25.44
212.00
26
OAT Kat 1
Pkt
1,431
111
12.89
107.43
27
OAT Kat 2
Pkt
158
10
15.80
131.67
28
OAT Kat 3
Pkt
29
OAT Kat Sisipan
Pkt
66
4
16.50
137.50
30
OAT Kat Anak
Pkt
192
15
12.80
106.67
31
Pyrantel Pamoat 125 mg tablet
Btl @ 1000 Tablet
5
0.5
10.00
83.33
32
Salep 2-4
Pot
858
32
26.81
223.44
33
Infus set dewasa
Kantong
833
35
23.80
198.33
34
Infus set anak
Kantong
301
21
14.33
119.44
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
TABEL 70 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
FASILITAS KESEHATAN
1
2
PEMILIKAN/PENGELOLA PEM.PUSAT
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9 = SUM(3:8)
1
RUMAH SAKIT UMUM
2
RUMAH SAKIT JIWA
0
1
0
1
1
6
9
3
RUMAH SAKIT BERSALIN
4
RUMAH SAKIT KHUSUS
5
PUSKESMAS PERAWATAN
4
4
6
PUSKESMAS NON PERAWATAN
11
11
7
PUSKESMAS KELILING
15
15
8
PUSKESMAS PEMBANTU
33
9
RUMAH BERSALIN
0 0 0
0
0
1
0
14
15
33
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
44
44
11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
0
0
0
0
0
0
0
12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
0
0
539
0
0
0
539
13 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
0
0
34
0
0
0
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK
14 POSKESDES
57
15 POSYANDU
656
16 APOTEK
16
17 TOKO OBAT 18 GFK 19 INDUSTRI RUMAH TANGGA MAKANAN (PM-IRT)
34 57 656
190 4
1
206 4 1
208
208
20 PEDAGANG BESAR FARMASI (PBF)
27
27
21 PENYALUR ALAT KESEHATAN (PAK)
5
5
13
13
23 INDUSTRI FARMASI
2
2
24 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL (IOT)
0
0
25 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL (IKOT)
8
8
26 INDUSTRI ALAT KESEHATAN
0
0
27 INDUSTRI PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA (PKRT)
2
2
28 INDUSTRI KOSMETIKA
4
4
22 CABANG PENYALUR ALAT KESEHATAN (CABANG PAK)
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 KETERANGAN : 1
Rumah Sakit Jiwa dan Rumah Sakit Bersalin dimasukkan Rumah Sakit Khusus
TABEL 71 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABORATORIUM DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH
1
2
3
1 RUMAH SAKIT UMUM
LABORATORIUM KESEHATAN JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5 = (4/3) * 100
6
7 = (6/3) * 100
9
9
100.00
3 RUMAH SAKIT KHUSUS
15
6
40.00
4 PUSKESMAS
15
15
100.00
JUMLAH (KAB/KOTA)
39
30
76.92
2 RUMAH SAKIT JIWA
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
9
100.00
TABEL 72 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA PER KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
KECAMATAN
2
NAMA PUSKESMAS
3
4
POSYANDU PRATAMA
MADYA
JUMLAH
%
5
6 = (5/13) * 100
PURNAMA
JUMLAH
%
7
8 = (7/13) * 100
MANDIRI
JUMLAH
%
9
10 = (9/13) * 100
JUMLAH
POSYANDU PURI
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12 = (11/13) 16 = (15/13) 13 = 14 = 15 = 9+11 * 100 5+7+9+11 6+8+10+12 * 100
11
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA RASIO POSYANDU PER 100 BALITA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
Kedungkandang
1
2.78
5
13.89
29
80.56
1
2.78
36
100.00
30
83.33
Gribig
0
0.00
0
0.00
54
98.18
1
1.82
55
100.00
55
100.00
Arjowinangun
1
2.17
13
28.26
25
54.35
7
15.22
46
100.00
32
69.57
Janti
2
2.82
17
23.94
48
67.61
4
5.63
71
100.00
52
73.24
Ciptomulyo
0
0.00
14
29.79
32
68.09
1
2.13
47
100.00
33
70.21
Mulyorejo
0
0.00
6
16.22
27
72.97
4
10.81
37
100.00
31
83.78
Arjuno
0
0.00
7
19.44
27
75.00
2
5.56
36
100.00
29
80.56
Bareng
0
0.00
0
0.00
45
90.00
5
10.00
50
100.00
50
100.00
Rampal Celaket
0
0.00
5
22.73
16
72.73
1
4.55
22
100.00
17
77.27
Cisadea
0
0.00
0
0.00
35
94.59
2
5.41
37
100.00
37
100.00
Kendalkerep
4
6.78
23
38.98
28
47.46
4
6.78
59
100.00
32
54.24
Pandanwangi
2
4.17
17
35.42
27
56.25
2
4.17
48
100.00
29
60.42
Dinoyo
0
0.00
1
2.50
38
95.00
1
2.50
40
100.00
39
97.50
Mojolangu
0
0.00
0
0.00
33
100.00
0
0.00
33
100.00
33
100.00
Kendalsari
0
0.00
3
7.69
33
84.62
3
7.69
39
100.00
36
92.31
10
1.52
111
16.92
497
75.76
38
5.79
656
100.00
535
81.55
1.05
TABEL 73 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
JUMLAH
NAMA PUSKESMAS
KECAMATAN 3
4
DESA SIAGA
DESA SIAGA AKTIF
DESA/ KELURAHAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7 = (6/5) * 100
8
9 = (8/6) * 100
POSKESDES
POSYANDU
10
11
KOTA MALANG 1
2
3
4
5
0 Kedungkandang Kedungkandan g Gribig
0 Sukun
0 Klojen
0 Blimbing
0 Lowokwaru
JUMLAH KABUPATEN/KOTA Sumber:
0
4
4
100.00
4
100.00
4
36
4
4
100.00
4
100.00
4
55
Arjowinangun
4
4
100.00
4
100.00
4
46
Janti
3
3
100.00
3
100.00
3
71
Ciptomulyo
3
3
100.00
3
100.00
3
47
Mulyorejo
5
5
100.00
5
100.00
5
37
Arjuno
4
4
100.00
4
100.00
4
36
Bareng
4
4
100.00
3
75.00
4
50
Rampal Celaket
3
3
100.00
3
100.00
3
22
Cisadea
2
2
100.00
2
100.00
2
37
Kendalkerep
4
4
100.00
4
100.00
4
59
Pandanwangi
5
5
100.00
5
100.00
5
48
Dinoyo
6
6
100.00
6
100.00
6
40
Mojolangu
3
3
100.00
3
100.00
3
33
Kendalsari
3
3
100.00
3
100.00
3
39
57
57
100.00
56
98.25
57
656
0
TABEL 74 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
UNIT KERJA
1
2
DR SPESIALIS
a
JUMLAH
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
b
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5 = 3+4
6
7
8 = 6+7
12 = 3+6
13 = 4+7
14 = 5+8
9
10
11 = 9+10
1 Puskesmas Kedungkandang
0
0
0
1
2
3
1
2
3
0
1
1
2 Puskesmas Gribig
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0
2
2
3 Puskesmas Arjowinangun
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
4 Puskesmas Janti
0
0
0
1
1
2
1
1
2
1
2
3
5 Puskesmas Ciptomulyo
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0
2
2
6 Puskesmas Mulyorejo
0
0
0
1
1
2
1
1
2
1
1
2
7 Puskesmas Arjuno
0
1
1
3
3
6
3
4
7
0
3
3
8 Puskesmas Bareng
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
2
2
0
0
0
1
1
2
1
1
2
2
0
2
10 Puskesmas Cisadea
9 Puskesmas Rampal Celaket
0
0
0
0
3
3
0
3
3
0
2
2
11 Puskesmas Kendalkerep
1
0
1
1
4
5
2
4
6
0
2
2
12 Puskesmas Pandanwangi
0
0
0
0
2
2
0
2
2
0
2
2
13 Puskesmas Dinoyo
0
0
0
2
1
3
2
1
3
0
3
3
14 Puskesmas Mojolangu
0
0
0
0
2
2
0
2
2
1
2
3
15 Puskesmas Kendalsari
0
0
0
0
4
4
0
4
4
0
3
3
1
1
2
12
28
40
13
29
42
6
27
33
1 RSU. Dr. Saiful Anwar
76
49
125
7
7
14
83
56
139
3
8
11
2 RST. Dr. Soepraoen
19
3
22
11
8
19
30
11
41
3
0
3
3 RS. Panti Waluya
1
0
1
3
3
6
4
3
7
0
1
1
4 RS. Panti Nirmala
3
2
5
6
8
14
9
10
19
2
0
2
SUB JUMLAH I
5 RS. Lavalette
2
1
3
3
3
6
5
4
9
0
2
2
6 RSI. Malang
0
1
1
4
2
6
4
3
7
0
1
1
7 RSI. Aisyiyah
3
0
3
2
7
9
5
7
12
0
0
0
8 RS. Permata Bunda
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9 RS. Hermina Tangkubanperahu 10 RUMKITBAN Malang
0
0
0
0
6
6
0
6
6
0
0
0
5
1
6
1
2
3
6
3
9
0
2
2
NO
UNIT KERJA
1
2
DR SPESIALIS
a
JUMLAH
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
b
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5 = 3+4
6
7
8 = 6+7
12 = 3+6
13 = 4+7
14 = 5+8
9
10
11 = 9+10
11 RSIA Husada Bunda
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0
0
12 RSIA Mardi Waloeja Kauman
1
0
1
0
2
2
1
2
3
0
0
0 0
13 RSKB Manu Husada
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 RSB Mardi Waloeja Rampal
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
15 RSB. Mutiara Bunda
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
16 RSB Permata Hati
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
17 RSIA Melati Husada
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18 RSIA Puri Bunda
0
0
0
0
4
4
0
4
4
0
1
1
19 RSAB Harmoni Gajayana
1
0
1
2
0
2
3
0
3
0
0
0
20 RSIA Puri
1
0
1
1
1
2
2
1
3
0
0
0
21 RSIA Muhammadiyah
4
0
4
2
1
3
6
1
7
0
1
1
22 RSB. Refa Husada
4
0
4
4
1
5
8
1
9
0
1
1
23 RSIA Ganesha Medica
5
0
5
5
0
5
10
0
10
1
0
1
24 RSIA Galeri Candra
0
1
1
1
1
2
1
2
3
0
0
0
126
58
184
54
58
112
180
116
296
9
17
26
1 Laboratorium Kesehatan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2 Rumah Bersalin Pemda
1
0
1
1
2
3
2
2
4
1
1
2
3 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
4 Pusat Pelayanan Kesehatan Olahraga
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
SUB JUMLAH II
1
0
1
1
4
5
2
4
6
2
1
3
31.08
13.94
22.39
16.27
21.27
18.80
47.34
35.21
41.19
4.13
10.63
7.42
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN KOTA MALANG
0
0
0
2
4
6
2
4
6
0
1
1
128
59
187
69
94
163
197
153
350
17
46
63
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
JUMLAH KOTA MALANG Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
TABEL 75 JUMLAH TENAGA BIDAN/ KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 BIDAN NO
UNIT KERJA
1
2
PERAWAT
BIDAN
DIII BIDAN
JUMLAH
3
4
5 = 3+4
SARJANA KEPERAWATAN a
PERAWAT b
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
6
7
8 = 6+7
9
10
11 = 9+10
12 = 6+9
13 = 7+10
14 = 8+11
1 Puskesmas Kedungkandang
3
8
11
1
0
1
3
10
13
4
10
2 Puskesmas Gribig
2
4
6
0
0
0
1
8
9
1
8
14 9
3 Puskesmas Arjowinangun
3
2
5
0
0
0
4
7
11
4
7
11
4 Puskesmas Janti
0
6
6
0
2
2
0
8
8
0
10
10
5 Puskesmas Ciptomulyo
3
4
7
0
0
0
1
6
7
1
6
7
6 Puskesmas Mulyorejo
4
3
7
0
0
0
3
4
7
3
4
7
7 Puskesmas Arjuno
0
5
5
0
0
0
1
7
8
1
7
8
8 Puskesmas Bareng
2
3
5
0
0
0
0
7
7
0
7
7
0
4
4
0
0
0
2
7
9
2
7
9
10 Puskesmas Cisadea
9 Puskesmas Rampal Celaket
1
2
3
0
0
0
2
5
7
2
5
7
11 Puskesmas Kendalkerep
2
8
10
0
0
0
3
11
14
3
11
14
12 Puskesmas Pandanwangi
2
5
7
0
0
0
1
8
9
1
8
9
13 Puskesmas Dinoyo
0
12
12
0
1
1
2
11
13
2
12
14
14 Puskesmas Mojolangu
2
3
5
1
0
1
2
4
6
3
4
7
15 Puskesmas Kendalsari
1
8
9
0
1
1
2
8
10
2
9
11
25
77
102
2
4
6
27
111
138
29
115
144
SUB JUMLAH I 1 RSU. Dr. Saiful Anwar
1
26
27
47
57
104
142
261
403
189
318
507
2 RST. Dr. Soepraoen
0
19
19
13
17
30
103
66
169
116
83
199
3 RS. Panti Waluya
1
7
8
0
3
3
21
166
187
21
169
190
4 RS. Panti Nirmala
2
14
16
1
6
7
27
232
259
28
238
266 134
5 RS. Lavalette
3
6
9
0
0
0
31
103
134
31
103
6 RSI. Malang
0
9
9
2
2
4
26
57
83
28
59
87
7 RSI. Aisyiyah
1
4
5
0
1
1
23
83
106
23
84
107
14
14
28
0
3
3
5
14
19
5
17
22
0
27
27
0
0
0
4
93
97
4
93
97
8 RS. Permata Bunda 9 RS. Hermina Tangkubanperahu
BIDAN NO
UNIT KERJA
1
2
PERAWAT
BIDAN
DIII BIDAN
JUMLAH
3
4
5 = 3+4
SARJANA KEPERAWATAN a
PERAWAT b
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
6
7
8 = 6+7
9
10
11 = 9+10
12 = 6+9
13 = 7+10
14 = 8+11
10 RUMKITBAN Malang
0
10
10
1
0
1
4
7
11
5
7
12
11 RSIA Husada Bunda
0
18
18
0
0
0
0
12
12
0
12
12
12 RSIA Mardi Waloeja Kauman
1
8
9
0
0
0
0
15
15
0
15
15
13 RSKB Manu Husada
0
7
7
0
0
0
4
9
13
4
9
13
14 RSB Mardi Waloeja Rampal
2
5
7
0
0
0
0
4
4
0
4
4
15 RSB. Mutiara Bunda
0
15
15
0
0
0
0
11
11
0
11
11
16 RSB Permata Hati
0
8
8
0
0
0
1
7
8
1
7
8
17 RSIA Melati Husada
0
20
20
1
0
1
1
13
14
2
13
15
18 RSIA Puri Bunda
0
17
17
0
0
0
3
3
6
3
3
6
19 RSAB Harmoni Gajayana
0
7
7
0
0
0
0
2
2
0
2
2
20 RSIA Puri
3
16
19
0
0
0
0
4
4
0
4
4
21 RSIA Muhammadiyah
0
9
9
0
0
0
2
11
13
2
11
13
22 RSB. Refa Husada
0
8
8
1
0
1
1
9
10
2
9
11
23 RSIA Ganesha Medica
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24 RSIA Galeri Candra
0
11
11
0
0
0
1
0
1
1
0
1
28
285
313
66
89
155
399
1182
1581
465
1271
1736
1 Laboratorium Kesehatan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2 Rumah Bersalin Pemda
2
9
11
0
0
0
3
7
10
3
7
10
3 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
0
0
0
0
0
0
3
0
3
3
0
3
4 Pusat Pelayanan Kesehatan Olahraga
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
2
2
9
11
1
0
1
6
8
14
SUB JUMLAH II
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
51.01
7
8
15
121.64
329.39
225.13
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN KOTA MALANG
0
9
9
0
3
3
9
8
17
9
11
20
55
380
435
69
96
165
441
1309
1750
510
1405
1915
JUMLAH KOTA MALANG Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan : a termasuk S2 dan S3 b
termasuk SLTA, D-I, dan D-III
TABEL 76 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 TENAGA KEFARMASIAN NO
APOTEKER DAN SARJANA FARMASI
UNIT KERJA
1
2
TENAGA GIZI
D-III FARMASI DAN ASS APOTEKER
a
JUMLAH
D-IV/SARJANA GIZI
a
JUMLAH
DI DAN D-III GIZI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5 = 3+4
6
7
8 = 6+7
9 = 3+6
10 = 4+7
11 = 5+8
12
13
14 = 12+13
15
16
L+P
L
P
L+P
17 = 15+16 18 = 12+15 19 = 13+16 20 = 14+17
1 Puskesmas Kedungkandang
0
1
1
0
1
1
0
2
2
0
1
1
0
1
1
0
2
2
2 Puskesmas Gribig
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0
0
0
0
2
2
0
2
2
3 Puskesmas Arjowinangun
0
0
0
0
2
2
0
2
2
1
0
1
0
0
0
1
0
1
4 Puskesmas Janti
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0
0
0
0
2
2
0
2
2
5 Puskesmas Ciptomulyo
0
0
0
0
2
2
0
2
2
0
1
1
0
0
0
0
1
1
6 Puskesmas Mulyorejo
0
0
0
0
2
2
0
2
2
0
1
1
0
1
1
0
2
2
7 Puskesmas Arjuno
0
0
0
0
2
2
0
2
2
0
0
0
0
2
2
0
2
2
8 Puskesmas Bareng
0
0
0
0
2
2
0
2
2
0
0
0
0
2
2
0
2
2
0
0
0
0
2
2
0
2
2
0
0
0
0
1
1
0
1
1
10 Puskesmas Cisadea
9 Puskesmas Rampal Celaket
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
11 Puskesmas Kendalkerep
1
0
1
0
1
1
1
1
2
0
0
0
0
1
1
0
1
1
12 Puskesmas Pandanwangi
0
0
0
0
2
2
0
2
2
0
1
1
0
1
1
0
2
2
13 Puskesmas Dinoyo
0
1
1
0
1
1
0
2
2
0
0
0
0
2
2
0
2
2
14 Puskesmas Mojolangu
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0
0
0
0
1
1
0
1
1
15 Puskesmas Kendalsari
1
0
1
0
2
2
1
2
3
0
0
0
0
2
2
0
2
2
2
2
4
4
22
26
6
24
30
1
5
6
0
18
18
1
23
24
SUB JUMLAH I 1 RSU. Dr. Saiful Anwar
4
3
7
2
19
21
6
22
28
3
24
27
3
10
13
6
34
40
2 RST. Dr. Soepraoen
1
2
3
3
11
14
4
13
17
0
1
1
0
4
4
0
5
5
3 RS. Panti Waluya
0
2
2
0
10
10
0
12
12
0
0
0
0
2
2
0
2
2
4 RS. Panti Nirmala
0
4
4
0
24
24
0
28
28
0
1
1
0
3
3
0
4
4
5 RS. Lavalette
0
2
2
1
12
13
1
14
15
0
1
1
0
1
1
0
2
2
6 RSI. Malang
0
1
1
6
5
11
6
6
12
0
1
1
0
1
1
0
2
2
7 RSI. Aisyiyah
0
2
2
1
15
16
1
17
18
0
0
0
0
2
2
0
2
2
8 RS. Permata Bunda
0
0
0
1
3
4
1
3
4
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
10
10
1
10
11
0
0
0
0
1
1
0
1
1
10 RUMKITBAN Malang
9 RS. Hermina Tangkubanperahu
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11 RSIA Husada Bunda
0
2
2
0
4
4
0
6
6
0
0
0
0
1
1
0
1
1
12 RSIA Mardi Waloeja Kauman
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 RSKB Manu Husada
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 RSB Mardi Waloeja Rampal
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TENAGA KEFARMASIAN NO
APOTEKER DAN SARJANA FARMASI
UNIT KERJA
1
2
TENAGA GIZI
D-III FARMASI DAN ASS APOTEKER
a
JUMLAH
D-IV/SARJANA GIZI
a
JUMLAH
DI DAN D-III GIZI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5 = 3+4
6
7
8 = 6+7
9 = 3+6
10 = 4+7
11 = 5+8
12
13
14 = 12+13
15
16
L+P
L
P
L+P
17 = 15+16 18 = 12+15 19 = 13+16 20 = 14+17
15 RSB. Mutiara Bunda
1
0
1
1
2
3
2
2
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 RSB Permata Hati
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 RSIA Melati Husada
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
18 RSIA Puri Bunda
1
0
1
1
4
5
2
4
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19 RSAB Harmoni Gajayana
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20 RSIA Puri
0
2
2
0
2
2
0
4
4
0
1
1
0
0
0
0
1
1
21 RSIA Muhammadiyah
0
0
0
0
2
2
0
2
2
0
0
0
0
1
1
0
1
1
22 RSB. Refa Husada
0
1
1
2
1
3
2
2
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23 RSIA Ganesha Medica
1
0
1
1
0
1
2
0
2
0
0
0
0
1
1
0
1
1
24 RSIA Galeri Candra
0
1
1
0
2
2
0
3
3
0
1
1
0
0
0
0
1
1
9
22
31
20
130
150
29
152
181
3
30
33
3
29
32
6
59
65
1 Laboratorium Kesehatan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2 Rumah Bersalin Pemda
1
0
1
0
2
2
1
2
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4 Pusat Pelayanan Kesehatan Olahraga
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
2
2
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH II
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
1
2
3
8.74
42.06
25.63
0
0
0
1.70
19.38
10.66 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN KOTA MALANG
1
1
2
4
4
8
5
5
10
1
1
2
1
3
4
2
4
6
13
25
38
28
158
186
41
183
224
5
36
41
4
50
54
9
86
95
JUMLAH KOTA MALANG Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan : a termasuk S2 dan S3
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 TENAGA KESMAS NO
UNIT KERJA
1
2
SARJANA KESMAS
a
D-III KESMAS
b
TENAGA SANITASI
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5 =3+4
6
7
8 = 6+7
9 = 3+6
10 = 4+7
11 = 5+8
12
13
14 = 12+13
1 Puskesmas Kedungkandang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
2 Puskesmas Gribig
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
3 Puskesmas Arjowinangun
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
4 Puskesmas Janti
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
5 Puskesmas Ciptomulyo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
6 Puskesmas Mulyorejo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
7 Puskesmas Arjuno
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
8 Puskesmas Bareng
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
9 Puskesmas Rampal Celaket
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
10 Puskesmas Cisadea
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
11 Puskesmas Kendalkerep
1
1
2
0
0
0
1
1
2
0
2
2
12 Puskesmas Pandanwangi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
13 Puskesmas Dinoyo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
14 Puskesmas Mojolangu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
15 Puskesmas Kendalsari
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
1
3
0
0
0
2
1
3
5
13
18
SUB JUMLAH I 1 RSU. Dr. Saiful Anwar
1
4
5
0
0
0
1
4
5
7
2
9
2 RST. Dr. Soepraoen
3
3
6
0
0
0
3
3
6
0
1
1
3 RS. Panti Waluya
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4 RS. Panti Nirmala
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
5 RS. Lavalette
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6 RSI. Malang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7 RSI. Aisyiyah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
8 RS. Permata Bunda
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9 RS. Hermina Tangkubanperahu
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
10 RUMKITBAN Malang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11 RSIA Husada Bunda
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TENAGA KESMAS NO
UNIT KERJA
1
2
SARJANA KESMAS
a
D-III KESMAS
b
TENAGA SANITASI
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5 =3+4
6
7
8 = 6+7
9 = 3+6
10 = 4+7
11 = 5+8
12
13
14 = 12+13
12 RSIA Mardi Waloeja Kauman
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13 RSKB Manu Husada
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 RSB Mardi Waloeja Rampal
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 RSB. Mutiara Bunda
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 RSB Permata Hati
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 RSIA Melati Husada
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18 RSIA Puri Bunda
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19 RSAB Harmoni Gajayana
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20 RSIA Puri
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
21 RSIA Muhammadiyah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22 RSB. Refa Husada
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
23 RSIA Ganesha Medica
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24 RSIA Galeri Candra
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
8
13
0
0
0
5
8
13
9
4
13
1 Laboratorium Kesehatan
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
2 Rumah Bersalin Pemda
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4 Pusat Pelayanan Kesehatan Olahraga
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
SUB JUMLAH II
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
1
0
1
0
0
0
1.70
2.13
1.92
3.40
4.02
3.71 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN KOTA MALANG
4
6
10
0
0
0
4
6
10
3
4
7
12
15
27
0
0
0
12
15
27
17
21
38
JUMLAH KOTA MALANG Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013 Keterangan: a termasuk S2 dan S3 b
termasuk D-I
TABEL 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012 TENAGA TEKNISI MEDIS NO
UNIT KERJA
1
2
ANALIS LAB.
TEM & P.RONTG
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5 = 3+4
6
7
8 = 6+7
9
10
FISIOTERAPIS
JUMLAH
P.ANESTESI L+P
L
P
L+P
11 = 9+10 12 = 3+6+9 13 = 4+7+10 14 = 5+8+11
L
P
L+P
15
16
17 = 15+16
1 Puskesmas Kedungkandang
0
2
2
0
1
1
0
0
0
0
3
3
0
0
0
2 Puskesmas Gribig
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
3 Puskesmas Arjowinangun
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
4 Puskesmas Janti
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
5 Puskesmas Ciptomulyo
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
6 Puskesmas Mulyorejo
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
7 Puskesmas Arjuno
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
8 Puskesmas Bareng
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
9 Puskesmas Rampal Celaket
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
10 Puskesmas Cisadea
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
11 Puskesmas Kendalkerep
1
1
2
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
12 Puskesmas Pandanwangi
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
13 Puskesmas Dinoyo
1
1
2
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
14 Puskesmas Mojolangu
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
15 Puskesmas Kendalsari
0
2
2
0
1
1
0
0
0
0
3
3
0
0
0
3
17
20
0
2
2
0
0
0
3
19
22
0
0
0
1 RSU. Dr. Saiful Anwar
3
15
18
15
8
23
2
2
4
18
23
41
4
7
11
2 RST. Dr. Soepraoen
3
6
9
4
0
4
2
1
3
7
6
13
5
1
6
3 RS. Panti Waluya
0
7
7
0
1
1
0
0
0
0
8
8
0
0
0
4 RS. Panti Nirmala
0
14
14
1
2
3
0
0
0
1
16
17
1
3
4
5 RS. Lavalette
6
3
9
2
3
5
0
0
0
8
6
14
2
2
4
6 RSI. Malang
4
3
7
3
1
4
0
0
0
7
4
11
0
0
0
7 RSI. Aisyiyah
3
5
8
4
0
4
0
0
0
7
5
12
0
1
1
8 RS. Permata Bunda
1
3
4
1
0
1
0
0
0
2
3
5
0
0
0
9 RS. Hermina Tangkubanperahu
2
5
7
1
0
1
0
0
0
3
5
8
0
5
5
10 RUMKITBAN Malang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11 RSIA Husada Bunda
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12 RSIA Mardi Waloeja Kauman
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH I
TENAGA TEKNISI MEDIS NO
UNIT KERJA
1
2
ANALIS LAB.
TEM & P.RONTG
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5 = 3+4
6
7
8 = 6+7
9
10
FISIOTERAPIS
JUMLAH
P.ANESTESI L+P
L
P
L+P
11 = 9+10 12 = 3+6+9 13 = 4+7+10 14 = 5+8+11
L
P
L+P
15
16
17 = 15+16
13 RSKB Manu Husada
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
14 RSB Mardi Waloeja Rampal
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 RSB. Mutiara Bunda
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 RSB Permata Hati
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 RSIA Melati Husada
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18 RSIA Puri Bunda
1
1
2
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
19 RSAB Harmoni Gajayana
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20 RSIA Puri
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
21 RSIA Muhammadiyah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22 RSB. Refa Husada
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23 RSIA Ganesha Medica
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
24 RSIA Galeri Candra
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23
65
88
31
15
46
4
3
7
54
80
134
12
19
31
1 Laboratorium Kesehatan
0
5
5
0
0
0
0
0
0
0
5
5
0
0
0
2 Rumah Bersalin Pemda
0
2
2
1
0
1
0
0
0
1
2
3
0
0
0
3 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4 Pusat Pelayanan Kesehatan Olahraga
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
7
1
0
1
0
0
0
SUB JUMLAH II
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
0
1
7
8
0
0
0
13.84
23.39
18.68
2.91
4.49
3.71 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN KOTA MALANG
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
26
89
115
32
18
50
4
3
7
58
107
165
12
19
31
JUMLAH KOTA MALANG Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
TABEL 79 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA KOTA MALANG TAHUN 2012
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA A. RUMAH SAKIT
-
a. Belanja Langsung
-
b. Belanja Tidak Langsung
-
B. DINAS KESEHATAN
83,567,865,432.14
a. Belanja Langsung
54,029,090,356.28
b. Belanja Tidak Langsung
29,538,775,075.86
2 APBD PROVINSI
-
a. Belanja Langsung
-
b. Belanja Tidak Langsung
-
Bantuan Keuangan Bidang Kesehatan
-
3 APBN :
3,804,933,000.00
a. Dana Dekonsentrasi
0.00
95.65
0.00
4.35
-
b. Tugas Pembantuan
-
c. Jamkesmas Dasar
56,503,000.00
d. Jamkesmas Rujukan
-
e. Jampersal
2,406,680,000.00
f. Lain-Lain (BOK)
1,341,750,000.00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
-
-
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
-
-
6 BANTUAN LUAR NEGERI (BLN)
-
0.00
(sebutkan project dan sumber dananya)
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
87,372,798,432.14
TOTAL APBD KAB/KOTA
1,261,071,344,390.00
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN KAB/KOTA PERKAPITA Sumber: Dinas Kesehatan Kota Malang, 2013
6.63 104,627.81
INDIKATOR KINERJA SPM TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA : TRIWULAN : IV NO
NAMA INDIKATOR
1 2 3
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Cakupan pelayanan nifas Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani Cakupan kunjungan bayi Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization Cakupan pelayanan anak balita Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Cakupan peserta KB aktif Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit : a. Penemuan penderita AFP b. Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita c. Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif d. Penemuan dan penanganan DBD e. Penanganan penderita diare Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin A. Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
14 15 16 17
18 Cakupan desa siaga aktif
KOTA MALANG TARGET/ HASIL/ SASARAN REALISASI SETAHUN (B) (A) 11,123 15,186 1,891 3,037 11,595 14,495
(A)/(B) ( %)
KETERANGAN
73.25 62.26 79.99
11,628 520 10,527 42 31,200 10,692 136 14,277 108,310
14,495 2,024 13,490 57 53,954 10,692 136 14,358 128,335
80.22 25.70 78.04 73.68 57.83 100.00 100.00 99.44 84.40
1 1,357 573 136 16,217 93,196
187,223 6,744 877 136 34,322 126,630
0.53 20.12 65.34 100.00 47.25 73.60
57,842 9
126,630 9
45.68 100.00
26
26
100.00
56
57
98.25
…………………, ……………………………….. KEPALA DINAS KESEHATAN KAB/KOTA ……………………………………………..
……………………………………….. NIP. ……………………………….