MAKALAH PEMBELAJARAN E-LEARNING MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI SEMESTER 2
SENYAWA KARBON DISUSUN GUNA MEMENUHI SALAH SATU TUGAS PORTOFOLIO PELATIHAN JARDIKNAS TAHUN 2007 Disusun oleh : SUWARJI, S.Pd NIP 131907874 Guru Kimia SMA Negeri 1 Simo Kabupaten Boyolali
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA
hal. 1 dari 22 halaman
SENYAWA KARBON Senyawa karbon yang disebut juga senyawa organik yang akan dibahas pada kesempatan ini hanyalah senyawa organik yang sederhana dengan pengelompokan golongan berdasarkan gugus fungsional yang telah dibahas terdahulu. Berdasarkan gugus fungsionalnya senyawa organik dikelompokan menjadi enam yaitu, Alkohol, Alkoksi,Alkanal, Alkanon, Asam Alkanoat dan Alkil Alkanoat. Secara rinci perbedaan dari masing masing kelompok tersebut adalah sebagai berikut : A. Alkohol 1.
Rumus Umum Senyawa alkohol atau alkanol dapat dikatakan senyawa alkana yang satu atom H–nya diganti dengan gugus –OH (hidroksil). Sehingga seperti terlihat pada tabel 4.1 rumus umum senyawa alkohol adalah R–OH dimana R adalah gugus alkil. Untuk itu rumus umum golongan senyawa alkohol juga dapat ditulis CnH2n+1 – OH Contoh : Tabel 5.1 GUGUS ALKIL DAN RUMUS MOLEKUL ALKOHOLNYA
2.
Untuk Nilai “ n “
R
Rumus Molekul Alkohol
1.
CH3
CH3 – OH
2.
C2H5
C2H5 – OH
3.
C3H7
C3H7 – OH
Tata Nama Penamaan senyawa alkohol prinsipnya ada dua cara yaitu : 1) Dengan aturan IUPAC yaitu menggunakan nama senyawa alkananya dengan mengganti akiran “ ana “ dalam alkana menjadi “ anol “ dalam alkoholnya. 2) Dengan sistem Trivial yaitu dengan menyebutkan nama gugus alkilnya diikuti kata alkohol. Contoh : Tabel 5.2 CONTOH PENAMAAN ALKOHOL Alkana
Alkohol
Rumus Molekul
Nama
Rumus molekul
Nama IUPAC
Nama Trivial
CH4
Metana
CH3 – OH
Metanol
Metil alkohol
C2H6
Etana
C2H5 – OH
Etanol
Etil alkohol
C3H8
Propana
C3H7 – OH
Propanol
Propil alkohol
C4H10
Butana
C4H9 – OH
Butanol
Butil alkohol
Untuk senyawa–senyawa alkohol dengan rumus struktur bercabang aturan penamaannya adalah sebagai berikut : Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA
hal. 2 dari 22 halaman
a.
b.
Tetapkan rantai utama dengan cara memilih deretan C paling panjang yang mengikat gugus fungsi –OH , kemudian beri nama sesuai nama alkoholnya. (lihat tabel 5.2) Pemberian nomor pada rantai utama dimulai dari ujung yang memberikan nomor terkecil bagi atom C yang mengikat gugus –OH. Langkah selanjutnya sama dengan penamaan senyawa – senyawa hidrokarbon (terdahulu) Contoh : OH | a) H3C – CH – CH – CH2 – CH2 – CH3 | CH2 | CH2 | CH3 Nama yang betul : 3. Propil 2. Heksanol (rantai utama dipilih yang 6C bukan 7C karena jika dipilih 7C gugus –OH nya tidak ikut). CH3 | b) CH3 – CH – CH – CH3 | OH Nama yang betul :
3.
3 metil 2 butanol
bukan
2 metil 3 butanol
(ingat aturan 2)
Klasifikasi Alkohol Berdasarkan perbedaan letak terikatnya gugus –OH pada atom C. Alkohol dibedakan menjadi tiga yatiu : 1) Alkohol primer yaitu jika gugus –OH terikat pada atom C primer (atom C yang mengikat 1 atom C yang lain secara langsung ) Contoh : CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH 2)
n. Butanol
Alkohol sekunder yaitu jika gugus –OH terikat pada atom C sekunder (atom C yang mengikat secara langsung dua atom C yang lain). Contoh : CH3 – CH2 – CH – CH3 | OH
2. Butanol
3) Alkojol tersier yaitu jika gugus –OH terikat pada atom C tersier ( atom C yang mengikat secara langsung tiga buah atom C yang langsung ) Contoh :
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA
hal. 3 dari 22 halaman
CH3 | CH3 – C – CH3 | OH
2 Metil 2 Propanol
Secara fisik akan sulit membedakan antara alkohol primer, sekunder dan tersier. Karena bau dan warna ketiganya dapat dikatakan sama. Cara yang bisa digunakan untuk membedakan adalah mengoksidasi menggunakan KMnO4 , K2Cr2O7 , H2CrO4 atau O2 dengan perbedaan sebagai berikut : a) Alkohol primer jika dioksidasi akan dihasilkan senyawa aldehidenya dan jika dioksidasi lebih lanjut dihasilkan senyawa asam karboksilatnya. Contoh :
O ||
O ||
(O)
CH3–CH2–CH2–CH2–OH → CH3–CH2–CH2– C –H → CH3–CH2–CH2– C –OH (O)
n. Butanol
Butanal / Butaldehide
As. Butanoat
b) Alkohol sekunder jika dioksidasi akan dihasilkan senyawa alkanonnya. Contoh : CH3–CH2–CH–CH3 | OH
(O)
→
CH3–CH2–C–CH3 || O
2.Butanol
+ H2O
2.Butanon
c) Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi CH3 | (O)
tidak berlangsung CH3–C–CH3 → | OH Berdasarkan jumlah gugus fungsinya alkohol dibedakan menjadi alkohol monovalen dan alkohol polivalen. a) Alkohol monovalen adalah alkohol yang hanya mempunyai satu gugus fungsional –OH. Contoh : CH3–CH2–OH
CH3–CH2–CH2–OH
Etanol
Proponal
b) Alkohol polivalen adalah jenis senyawa alkohol yang mempunyai gugus fungsional lebih dari satu. Contoh : CH2–OH CH2–OH | | CH2–OH CH–OH | Etandiol CH2–OH Propantriol (gliserol) 4.
Sifat – Sifat Alkohol Secara umum senyawa alkohol mempunyai beberapat sifat, sebagai berikut :
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA
hal. 4 dari 22 halaman
1) Mudah terbakar 2) Mudah bercampur dengan air 3) Bentuk fasa pada suhu ruang : – dengan C 1 s/d 4 berupa gas atau cair – dengan C 5 s/d 9 berupa cairan kental seperti minyak – dengan C 10 atau lebih berupa zat padat 4) Pada umumnya alkohol mempunyai titik didih yang cukup tinggi dibandingkan alkananya. Hal ini disebabkan adanya ikatan hidrogen atas molekulnya. 5.
Pembuatan Alkohol a) Metanol Metanol adalah jenis alkohol yang bersifat racun keras, dapat menyebabkan kebutaan dan kematian. Metanol biasanya dibuat dan campuran CO dan H2 menggunakan katalis ZnO atau Cr2O3 pada suhu 4000C dan tekanan 200 atm. Cr2O3 CO + H2
4000C 200 atm
CH3–OH Metanol
b) Etanol Berbeda dengan metanol etanol merupakan senyawa alkohol yang tidak bersifat racun. Etanol dapat dibuat dari fermentasi karbohidrat. C6H12O6
2 C2H5OH + 2 CO2
Karbohidrat
Etanol
Dalam industri etanol, biasanya dibuat dengan jalan etana menggunakan air.
6.
CH2 = CH2 + H2O
CH3–CH2–OH
Etena
Etanol
Beberapa Reaksi Spesifik dari Alkohol 1) Reaksi alkohol dengan logam-logam aktif (Na, K, Mg dll) akan ditandai terbentuknya gas H2. Semua jenis alkohol akan bereaksi dengan logam aktif tersebut. R – OH + M
R – OM + ½ H 2
Contoh : a) CH3–CH2–OH + Na Etanol
CH3–CH2–Na + ½ H 2 Natrium Etanolat
b) CH3–CH–CH3 + K | OH 2, Proponol (Iso Propil Alkohol)
CH3–CH–CH3 + ½ H 2 | OK Kalium Iso Propanolat
2) Alkohol akan bereaksi dengan Asam Karboksilat membentuk senyawa ester. Reaksi ini sering dikenal dengan nama Reaksi Esterifikasi.
O || R–OH + R1– C –OH Alkohol As. Karboksilat
O || R1– C –O–R + H2O Ester
Contoh :
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA
hal. 5 dari 22 halaman
O ||
O ||
CH3–CH2–OH + CH3–CH2– C –OH CH3–CH2– C –O–CH2–CH3 + H2O Etanol As. Propanoat Etil Propanoat (perhatikan gugus alkil pada ester (etil) berasal dari alkoholnya (etanol)) Reaksi antara alkohol dengan logam aktif dan reaksi esterifikasi biasanya digunakan untuk mengidentifikasi adanya alkohol dalam suatu zat. 7.
Penggunaan Alkohol Beberapa penggunaan senyawa alkohol dalam kehidupan sehari-hari antara lain : 1) Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut. Misal : lak dan vernis 2) Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik. 3) Etanol juga banyak sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, kosmestik. 4) Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal dengan nama Spirtus. 5) Etanol banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman keras.
B. Eter / Alkoksi Alkana 1.
Rumus Umum Eter atau alkoksi alkana adalah golongan senyawa yang mempunyai dua gugus alkil yang terikat pada satu atom oksigen. Dengan demikian eter mempunyai rumus umum : R–O–R1 dimana R dan R1 adalah gugus alkil, boleh sama boleh tidak Contoh :
2.
CH3–CH2–O–CH2–CH3
R = R1 (eter homogen)
CH3–O–CH2–CH2–CH3
R ≠ R1 (eter majemuk)
Penamaan Eter Ada dua cara penamaan senyawa-senyawa eter, yaitu : 1) Menurut IUPAC, eter diberi nama sesuai nama alkananya dengan awalan “ alkoksi “ dengan ketentuan sebagai berikut : – rantai karbon terpendek yang mengikat gugus fungsi –O– ditetapkan sebagai gugus fungsi alkoksinya. – rantai karbon yang lebih panjang diberi nama sesuai senyawa alkananya 2) Menurut aturan trivial, penamaan eter sebagai berikut : menyebutkan nama kedua gugus alkil yang mengapit gugus –O– kemudian diberi akiran eter. Contoh : Tabel 5.3 TATA NAMA ETER Rumus Struktur Eter
Nama IUPAC
Nama Trivial
CH3–CH2–O–CH2–CH3
Etoksi etana
Dietil eter / etil etil eter
CH3–O–CH2–CH2–CH3
Metoksi propana
Metil propil eter
CH3–CH2–O–CH2–CH2–CH3
Etoksi propana
Etil propil eter
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA
hal. 6 dari 22 halaman
3.
Sifat-Sifat Eter Berbeda dengan senyawa-senyawa alkohol, eter mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
Titik didih rendah sehingga mudah menguap Sulit larut dalam air, karena kepolarannya rendah Sebagai pelarut yang baik senyawa-senyawa organik yang tak larut dalam air Mudah terbakar Pada umumnya bersifat racun Bersifat anastetik (membius) Eter sukar bereaksi, kecuali dengan asam halida kuat (HI dan H Br) R–O–H + RX R–O–R1 + HX Dengan ketentuan : – gugus alkil yang panjang yang membentuk alkohol – gugus alkil yang pendek membentuk alkil halida Contoh : CH3–O–CH2–CH3 + H Br Metoksi etana As. Bromida
4.
CH3–CH2–OH + CH3Br Etanol Bromo Metana
Kegunaan Eter Senyawa-senyawa eter yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain : 1) Dietil eter (etoksi etana) biasanya digunakan sebagai pelarut senyawa-senyawa organik. Selain itu dietil eter banyak digunakan sebagai zat arestesi (obat bius) di rumah sakit. 2) MTBE (Metil Tertier Butil Eter) CH3 | CH3–C–O–CH3 | CH3 Senyawa eter ini digunakan untuk menaikan angka oktan besin menggantikan kedudukan TEL / TML, sehingga diperoleh bensin yang ramah lingkungan. Sebab tidak menghasilkan debu timbal (Pb2+) seperti bila digunakan TEL / TML.
UJI KOMPETENSI 1 Pilihan Ganda : 1. Senyawa alkohol berikut yang termasuk alkohol primer adalah …. a. CH2(OH)CH2CH2CH3 d. CH3CH(OH)CH(OH)CH3 b. CH3CH(OH)CH2CH3 e. CH3C(CH3)(OH)CH2CH3 c. CH3CH2CH(OH)CH3 2. Nama yang tepat untuk senyawa di bawah ini adalah …. CH3–CH2–CH–CH2–OH | CH3–CH–C2H5 a. 2 butil 1 butanol b. 2 isobutil 1 butanol c. 2 sekbutil 1 butanol Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA
d. 2 etil 3 metil 1 pentanol e. 3 etil 2 metil 1 pentanol
hal. 7 dari 22 halaman
3. Nama senyawa berikut CH3–CH2–O–CH–CH3 | CH3 adalah …. a. Etil propilete b. Isopropoksietana c. 1 etoksi propana 4. Yang tidak termasuk alkohol primer adalah …. a. isopentanol b. isobutanol c. isopropanol 5. Jika 2 butanol dioksidasi, akan diperoleh …. a. Pentanon b. Butanon c. Dimetil Keton
d. 2 metil 2 etoksietana e. Etil isopropil eter
d. n. pentanol e. n. propanol
d. Butanol e. As. Butanoat
6. Suatu senyawa C4H10O diketahui tidak bereaksi dengan logam Na, dan jika direaksikan dengan H Br akan menghasilkan propanol. Senyawa itu adalah …. a. Metoksi propana d. 2 butanol b. Etoksi etana e. Propoksi metana c. 1 butanol 7. Nama lain dari metoksi propana adalah …. a. Isopropil eter b. Metil propil eter c. Propoksi metana
d. Propil metil eter e. 2 butanol
8. Senyawa C4H10O mempunyai titik didih tinggi, dan jika didesidasi akan menghasilkan zat yang dapat memerahkan kertas lakmus biru. Senyawa tersebut adalah …. a. Dietil eter d. 2 metil 2 propanal b. 2 butanol e. 2 metil 3 propanol c. 2 metil 1 proponal 9. Senyawa C5H12O yang merupakan alkohol tersier adalah …. a. 2 etil 2 propanol d. 2–2 dimetil 2 propanol b. 2 metil 2 butanol e. 3 metil 2 butanol c. isopentanol 10. Hasil samping industri sabun adalah …. a. etanol b. propanol c. etilen glikol
d. metanol e. gliserol
ESSAY ! 1. Jika diketahui senyawa dengan rumus molekul C5H12O maka tentukan : a. Semua isomer yang merupakan alkohol dan beri nama masing-masing ? b. Semua isomer yang merupakan eter dan beri nama masing-masing ? 2. Sebutkan hasil oksidasi dari masing-masing alkohol di bawah ini …. a. 2 butanol b. 2 metil 2 butanol c. butanol d. butaldehide
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA
hal. 8 dari 22 halaman
3. Selesaikan reaksi-reaksi berikut …. a. Propanol + natrium b. Metoksi propana + asam lodida 4. Bagaimana keuntungan pemakaian MTBE untuk menaikan angka oktan bensin di samping TEL dan TML ? 5. Tuliskan perbedaan sifat-sifat antara alkohol dengan eter ?
C. Aldehide 1. Rumus Umum
O || Senyawa aldehide atau alkanal mempunyai rumus umum R– C –H / R–CHO dengan R gugus alkil sehingga rumus umum senyawa aldehide juga dapat ditulis sebagai berikut :
O || CnH2n+1– C –H
atau
CnH2n+1–CHO
Contoh : Tabel 5.4 PEMBENTUKAN RUMUS MOLEKUL ALDEHIDE Nilai “ n “
R
Rumus Molekul
O || 1
CH3
2
C2H5
3
C3H7
CH3– C –H / CH3CHO
O || C2H5– C –H / C2H5CHO O || C3H7– C –H / C3H7CHO
2. Tata Nama Untuk memberi nama senyawa-senyawa aldehide menurut aturan IUPAC adalah sebagai berikut : beri nama sesuai nama alkana dengan mengganti aliran “ ana “ menjadi “ anal “. Selain aturan IUPAC senyawa-senyawa alkanal juga mempunyai nama-nama trivial. Contoh : Tabel 5.5 TATA NAMA ALDEHIDE Rumus Struktur
Nama IUPAC
Nama Trivial
Metanal
Formaldehide
O || H– C H
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA
hal. 9 dari 22 halaman
O || CH3– C –H O || CH3–CH2– C –H O || CH3–CH2–CH2– C –H
Etanal
Asetaldehide
Propanal
Propional dehide
Butanal
Butiraldehide
Untuk senyawa-senyawa aldehide dengan rumus struktur bercabang menurut IUPAC aturan penamaannya sebagai berikut : 1) 2)
Tentukan rantai utama dengan cara : pilih deretan C yang paling panjang dan mengandung gugus fungsi kemudian beri nama seperti tabel 5.5 di atas. Penomoran rantai utama dimulai dari atom C yang mengikat gugus fungsi : aturan yang selanjutnya sama dengan yang berlaku untuk senyawa-senyawa hidrokarbon.
Contoh :
O || CH3–CH2–CH– C –H | CH2 | CH2 | CH3 2, Etil pentanal CH3 | CH2 | CH3–CH2–C–CH2–CH3 | CHO 2,2, dietil butanal 3. Sifat-sifat Aldehide 1) Senyawa-senyawa aldehide dengan jumlah atom C rendah (1 s/d 5 atom C) sangat mudah larut dalam air. Sedangkan senyawa aldehide dengan jumlah atom C lebih dari 5 sukar larut dalam air. 2) Aldehide dapat dioksidasi menjadi asam karboksilatnya Contoh :
a) CH3–CHO Etanal
(O)
→
b) CH3–CH2–CHO
O || CH3– C –OH As. Etanoat
(O)
→
CH3–CH2–COOH
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA halaman
hal. 10 dari 22
Propanal
As. Propanoat
3) Aldehide dapat direduksi dengan gas H2 membentuk alkohol primernya. Contoh : a) CH3–CHO + H2
CH3–CH2–OH
Etanal
1, Etanol
b) CH3–CH2–CHO + H2
CH3–CH2–CH2–OH
Proponal
1, Propanol
4. Reaksi spesifik sebagai identifikasi gugus aldehide 1) Gugus aldehide mampu mereduksi larutan fehling (CUO) menghasilkan endapan merah bata dari CU2O R–CHO + 2 CUO
R–COOH + CU2O(5)
2) Gugus aldehide mampu mereduksi larutan perak amoniak (larutan AgNO3 dalam larutan NH3 berlebih) yang biasa disebut bereaks Tollens (Ag2O), menghasilkan cermin perak, yaitu endapan perak yang membentuk cermin pada dinding tabung reaksi. R–CHO + Ag2O
R–COOH + 2 Ag(S)
Kedua reaksi spesifik ini yang biasanya digunakan sebagai identifikasi adanya senyawa aldehide dalam suatu zat. Sekaligus membedakan aldehide dari keton. 5. Kegunaan Aldehide Senyawa aldehide yang paling banyak digunakan dalam kehidupan adalah Formal dehide dan Asetaldehide, antara lain sebagai berikut : 1) Larutan formaldehide dalam air dengan kadar ± 40% dikenal dengan nama formalin. Zat ini banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium musium. 2) Formaldehide juga banyak digunakan sebagai : a) Insektisida dan pembasmi kuman b) Bahan baku pembuatan damar buatan c) Bahan pembuatan plastik dan damar sintetik seperti Galalit dan Bakelit 3) Asetaldehide dalam kehidupan sehari-hari antara lain digunakan sebagai : a) Bahan untuk membuat karet dan damar buatan b) Bahan untuk membuat asam aselat (As. Cuka) c) Bahan untuk membuat alkohol
D. Keton / Alkanon 1. Rumus Umum
O || Alkanon merupakan golongan senyawa karbon dengan gugus fungsi karbonil (– C –) Gugus fungsi karbonil terletak di tengah, diapit dua buah alkil. Sehingga alkanon mempunyai rumus umum sebagai berikut :
O || R– C –R1
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA halaman
hal. 11 dari 22
Contoh :
O || 1) CH3–CH2– C –CH2–CH3 ,
Jika R = R1 (Keton tunggal)
O || 2) CH3– C –CH2–CH2–CH3 ,
Jika R ≠ R1 (Keton majemuk)
2. Tata Nama Penamaan senyawa-senyawa alkanon atau keton juga ada dua cara yaitu : 1) Menurut IUPAC mengikuti nama alkanannya dengan mengganti akhiran “ ana “ dalam alkana menjadi “ anom “ dalam alkanon. 2) Dengan cara Trivial yaitu dengan menyebutkan nama kedua gugus alkilnya, kemudian diikuti akhiran “ Keton “. Contoh : Tabel 5.6 TATA NAMA ALKANON Rumus Struktur
Nama IUPAC
Nama Trivial
2, Propanon
Dimetil Keton
3, Pentanon
Dietil Keton
2, Pentanon
Metil Propil Keton
2, Butanon
Etil Metil Keton
O || CH3– C –CH3 O || CH3–CH2– C –CH2–CH3 O || CH3– C –CH2–CH2–CH3 O || C CH3–CH2– –CH3
Untuk senyawa-senyawa keton dengan rumus struktur bercabang akan lebih mudah jika penamaannya menggunakan aturan IUPAC, sebagai berikut : a) Tentukan rantai utama dengan cara pilih deretan C yang terpanjang dan mengandung gugus fungsi kemudian beri nama seperti tabel 5.6 di atas. b) Penomoran rantai utama dimulai dari ujung yang memberikan nomor serendahrendahnya bagi atom C gugus fungsi. Aturan selanjutnya sama dengan yang berlaku pada senyawa hidrokarbon. Contoh :
O || 1) CH3–CH– | CH3
C –CH3
3, metil
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA halaman
2 butanon
hal. 12 dari 22
O || 2) CH3–CH2–CH2–CH– C –CH3 | CH2 | CH2 | CH3
3, propil 2, heksanon
3. Sifat – Sifat Alkanon Beberapa sifat yang dimiliki senyawa-senyawa Alkanon antara lain : 1) Alkanon dengan jumlah C 1 s/d 5 berupa cairan tak berwarna 2) Pada umumnya larut dalam air 3) Alkanon seperti aldehide mempunyai titik didih yang relatif lebih tinggi dari pada senyawa non polar. 4) Alkanon dapat direduksi oleh gas H2 menghasilkan alkohol sekundernya. Contoh : O || a) CH3–C–CH3 + H2
OH | CH3–CH–CH3
2, propanon
2, propanol
O || b) CH3–CH2–C–CH3 + H2
OH | CH3–CH2–CH–CH3
2, Butonan
2, Butanol
dengan dasar sifat ke-4 ini, maka pada umumnya alkanon dibuat dnegan cara mengoksidasi alkohol sekundernya. Contoh : OH | CH3–CH–CH3
(O)
2, propanol
O || CH3–C–CH3 + H2O 2, propanon
4. Kegunaan Alkanon Senyawa alkanon yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah aseton (propanon). Aseton banyak digunakan sebagai : 1) Pelarut senyawa karbon misalnya : sebagai pembersih cat kuku 2) Bahan baku pembuatan zat organik lain seperti klaroform yang digunakan sebagai obat bius. 3) Selain aseton, beberapa senyawa alkanon banyak yang berbau harum sehingga digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA halaman
hal. 13 dari 22
UJI KOMPETENSI 2 Pilihan Ganda 1. Senyawa dengan rumus molekul CH3CH2CHO adalah golongan …. a. Alkohol d. Alkanoat b. Alkanon e. Alkil Alkanoat c. Aldehide 2. Jika butiraldehide dioksidasi akan dihasilkan …. a. Butanol b. Butanon c. Butanal
d. As. Butanoat e. Butoksi
3. Etil Metil Keton merupakan hasil oksidasi dari …. a. 1, Butanol b. 2, Butanol c. As. Butanoat
d. Butanal e. Butoksi
4. Suatu senyawa karbon dengan rumus molekul C3H6O, tidak bereaksi dengan reagen Tollens tetapi jika direduksi dengan H2 menghasilkan alkohol sekunder, gugus fungsi senyawa itu …. a. –O– d. –CO– b. –OH e. –COOH c. –CHO 5. Senyawa yang menghasilkan aldehide, jika direduksi adalah …. a. CH3–CH2–OH d. CH3–OH b. CH3–CH(OH)CH3 e. CH3–COOH c. CH3COCH3
ESSAY ! 1. Nama yang tepat menurut aturan IUPAC senyawa-senyawa berikut adalah …. CHO I a. CH3–CH2–C–CH2–CH3 | CH3–CH2
O || c. CH3–C–CH–CH3 | CH2 | CH2 | CH2 | CH3
CH3 O | || b. CH3–CH2–C–CH2–C–CH3 | CH3
CH3 | d. CH3–CH–CH–CH–CHO | | CH2 CH3 | CH3
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA halaman
hal. 14 dari 22
2. Bagaimana cara membedakan aldehide dan Keton ? Jelaskan ! 3. Tuliskan semua isomer dari C5H10O beserta nama masing-masing ? 4. Tuliskan semua isomer dari 2, Butanon beserta nama masing-masing ? 5. Sebutkan zat yang dihasilkan jika : a. 2, butanon direduksi b. 2, butanon dioksidasi c. Butanal direduksi d. Butanal dioksidasi
E. Asam Alkanoat 1. Rumus Umum Asam alkanoat atau asam karboksilat merupakan golongan senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsional –COOH terikat langsung pada gugus alkil, sehingga rumus umum asam alkanoat adalah :
O || R – COOH / R –
C –OH
Contoh : Tabel 5.7 PEMBENTUKAN RUMUS STRUKTUR ASAM ALKANOAT R
Rumus Struktur Asam Alkanoat
O || CH3
CH3COOH / CH3– C –OH
O ||
C2H5 C2H5COOH / C2H5
C3H7
C –OH O ||
C3H7COOH / C3H7
C – OH
2. Tata Nama Penamaan senyawa-senyawa asam alkanoat atau asam karboksilat juga ada dua cara yaitu : 1) Menurut IUPAC : mengikuti nama alkananya dengan menambahkan nama asam di depannya dan mengganti akhiran “ ana “ pada alkana dengan akiran “ anoat “ pada asam Alkanoat. 2) Menurut Trivial, penamaan yang didasarkan dari sumber penghasilnya. Contoh :
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA halaman
hal. 15 dari 22
Tabel 5.8 PENAMAAN SENYAWA ASAM ALKANOAT Rumus Struktur
Nama IUPAC
Nama Trivial
Sumber
HCOOH
Asam Metanoat
Asam Format
Semut (Formica)
CH3COOH
Asam Etanoat
Asam Asetat
Cuka (Asetum)
C2H5COOH
Asam Propanoat
Asam Propionat
Susu (Protospion)
CH3(CH2)COOH
Asam Butanoat
Asam Butirat
Mentega (Butyrum)
CH3(CH2)3COOH
Asam Rentanoat
Asam Valerat
Akar Valerian (Valere)
CH3(CH2)4COOH
Asam Heksanoat
Asam Kaproat
Domba (Caper)
Untuk senyawa-senyawa asam alkanoat yang mempunyai rumus struktur bercabang aturan penamaan IUPAC adalah sebagai berikut : 1) Tentukan rantai utama dengan memilih deretan C paling panjang dan mengandung gugus fungsi –COOH, kemudian diberi nama seperti pada tabel 5.8 di atas. 2) Penomoran atom C dimulai dari atom C gugus fungsi, sedang aturan selanjutnya sama dengan yang berlaku pada senyawa-senyawa hidrokarbon. Contoh :
O || a) CH3–CH2–CH– C –OH | CH2 | CH3
Asam 2, Etil Butanoat
O || C–OH | b) CH3–CH2–C–CH2–CH3 | CH2 | CH3
Asam, 2,2, Dietil Butanoat
CH3 | c) CH3–CH–CH–CH–CH2–CH3 | | CH3 COOH
Asam, 2 Etil 3,4, Dimetil Pentanoat
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA halaman
hal. 16 dari 22
3. Sifat – Sifat Asam Alkanoat Secara umum senyawa-senyawa asam alkanoat atau asam karboksilat mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : 1) a) Asam alkanoat yang mengandung C1 sampai C4 berbentuk cairan encer dan larut sempurna dalam air b) Asam alkanoat dengan atom C5 sampai C9 berbentuk cairan kental dan sedikit larut dalam air c) Asam alkanoat suku tinggi dengan C10 atau lebih berbentuk padatan yang sukat larut dalam air. 2) Titik didih asam alkanoat lebih tinggi dibandingkan titik didih alkohol yang memiliki jumlah atom C yang sama. 3) Asam alkanoat pada umumnya merupakan asam lemah. Semakin panjang rantai karbonnya semakin lemah sifat asamnya. Contoh :
4)
HCOOH
Ka = 1,0 . 10–4
CH3COOH
Ka = 1,8 . 10–5
CH3CH2COOH
Ka = 1,3 . 10–5
Asam alkanoat dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam. Reaksi ini disebut reaksi penetralan. a) CH3COOH + NaOH
CH3COONa + H2O
Asam Etanoat
Natrium Etanoat
b) CH3CH2COOH + KOH Asam Propanoat 5)
CH3CH2COOK + H2O Kalium Propanoat
Asam alkanoat dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan senyawa ester. Reaksi ini dikenal dengan reaksi esterifikasi. a) CH3COOH
+
Asam Etanoat b) CH3CH2COOH
+
Asam Propanoat
CH3–OH
CH3COOHCH3 + H2O
Metanol
Metil Etanoat
CH3CH2–OH
CH3CH2COOCH3 + H2O
Etanol
Etil Propanoat
4. Kegunaan Asam Alkanoat Penggunaan asam alkanoat dalam kehidupan sehari-hari antara lain : 1) Asam format (asam metanoat) yang juga dikenal asam semut merupakan cairan tak berwarna dengan bau yang merangsang. Biasanya digunakan untuk : a) menggumpalkan lateks (getah karet) b) obat pembasmi hama 2) Asam asetat atau asam etanoat yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama asam cuka. Asam cuka banyak digunakan sebagai pengawet makanan, dan penambah rasa makanan (baksa dan soto) 3) Asam sitrat biasanya digunakan untuk pengawet buah dalam kaleng 4) Asam stearat, asam ini berbentuk padat, berwarna putih. Dalam kehidupan sehari-hari terutama digunakan untuk membuat lilin.
F.
Ester atau Alkil Alkanoat
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA halaman
hal. 17 dari 22
1. Rumus Umum Ester merupakan senyawa turunan asam alkanoat, dengan mengganti gugus hidroksil (–OH) dengan gugus –OR1. Sehingga senyawa alkil alkanoat mempunyai rumus umum :
O || R–
C – OR1
R dan R1 merupakan gugus alkil, bisa sama atau tidak. Contoh : O ||
1) CH3– C –O–CH3
R = R1 yaitu CH3
O || 2) CH3–CH2– C –O–CH3
R = CH3–CH2–
(C2H5)
R1 = CH3
O || 3) CH3–CH2– C –O–CH2–CH2–CH3
R = CH3–CH2– (C2H5) R1 = CH3–CH2–CH2–
(C3H9)
2. Tata Nama Untuk memberi nama senyawa ester, disesuaikan dengan nama asam alkanoat asalnya, dan kata asam diganti dengan kata dari nama gugus alkailnya.
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA halaman
hal. 18 dari 22
Tabel 5.9 PENAMAAN SENYAWA ALKIL ALKANOAT R1
As. Alkanoat Struktur
Nama
Struktur
Alkil Alkanoat Nama
Struktur
O ||
Nama
O ||
CH3– C –OH
As. Etanoat
CH3–
CH3– C –OCH3
Metil
O ||
Metil Etanoat
O || As. Etanoat
CH3– C –OH
CH3CH2–
Etil
CH3– C –OCH2CH3
O ||
Etil etanoat
O ||
CH3CH2 C –OH As. Propanoat
CH3CH2–
Etil
CH3-CH2 C -O-CH2-CH3
O ||
Etil Propanoat
O ||
CH3CH2 C –OH As. Propanoat CH3CH2CH2–
Propil CH3CH2 C –OCH2CH2CH3
Propil Propanoat
3. Sifat – Sifat Alkil Alkanoat 1) 2) 3) 4) 5)
Senyawa – senyawa ester antara lain mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : Pada umumnya mempunyai bau yang harum, menyerupai bau buah-buahan. Senyawa ester pada umumnya sedikit larut dalam air Ester lebih mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya. Ester merupakan senyawa karbon yang netral Ester dapat mengalami reaksi hidrolisis Contoh : O || C R– –OR1 + H2O Ester
O || R– C –OH As. Alkanoat
+
R1–OH Alkohol
6) Ester dapat direduksi dengan H2 menggunakan katalisator Ni dan dihasilkan dua buah senyawa alkohol. Contoh :
O || Ni
R– C –OR1 + 2 H2 → Ester
R–CH2–OH Alkohol
+
R1–OH Alkohol
7) Ester khususnya minyak atau lemak bereaksi dengan basa membentuk garam (sabun) dan gliserol. Reaksi ini dikenal dengan reaksi safonifikasi / penyabunan. Contoh : Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA halaman
hal. 19 dari 22
O || CH2–O– C –C17H35 O || C CH–O– –C17H35 + 3 NaOH O || CH2–O– C –C17H35
CH2–OH
CH–OH + 3 C17H35COONa Natrium Stearat (sabun) CH2–OH
Tri Stearin (Lemak)
Gliserol
4. Kegunaan Ester Ester banyak digunakan dalam kehiduapn sehari-hari antara lain : 1) Amil asetat banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak 2) Esterifikasi etilen glikol dengan asam bensen 1.4 dikarboksilat menghasilkan poliester yang digunakan sebagai bahan pembuat kain. 3) Karena baunya yang sedap maka ester banyak digunakan sebagai esen pada makanan antara lain : Tabel 5.10 CONTOH AROMA SENYAWA ESTER Jenis Ester
Rumus
Aroma
Amil Asetat
CH3COOC5H11
Buah Pisang
Amil Valerat
C4H9COOC5H11
Buah Apel
Amil Butirat
C3H1COOC5H11
Buah Jambu
Butil Butirat
C3H7COOC4H9
Buah Nanas
Propil Butirat
C3H7COOC3H7
Buah Mangga
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA halaman
hal. 20 dari 22
UJI KOMPETENSI 3 PILIHAN GANDA 1. Senyawa CH3CH2CH(C2H5)CH2CH2COOH mempunyai nama …. a. Asam 3 Etil Heksanoat d. Asam 4 Etil Oktanoat b. Asam 4 Etil Heksanoat e. Asam 3 Propil Pentanoat c. Asam 3 Etil Oktanoat 2. Asam alkanoat mempunyai gugus fungsi …. a. –OH b. –O– c. –CHO
d. –COOH e. –COO–
3. Senyawa dengan rumus CH3CH2COOCH2CH3 merupakan golongan …. a. Alkohol d. Keton b. Eter e. Aldehide c. Ester 4. Jika Asam Alkanoat direaksikan dengan alkohol akan terjadi reaksi …. a. Esterifikasi d. Netralisasi b. Saponifikasi e. Oksidasi c. Hidrolisis 5. Hasil reaksi antara CH3CH2CH2–OH dengan CH3COOH adalah …. a. Etil Propanoat d. Dietil Eter b. Etil Propil Eter e. Propil Etanoat c. Propil Etil Eter 6. Reaksi antara Asam Propanoat dengan logam Na akan menghasilkan …. a. Asam Propanoat dan air d. Propanol dan NaOH b. Natrium Propanoat dan Air e. Natrium dan NaOH c. Propanon dan NaOH 7. Ester yang memilih aroma buah pisang adalah …. a. Etil Formiat d. Oktil Asetat b. Amil Asetat e. Amil Butirat c. Metil Butirat 8. Sebanyak 1,1 gram suatu Asam Alkanoat (C=12, H=1, O=16) dapat dinetralkan oleh 250 ml larutan NaOH 0,05 M. Asam alkanoat tersebut adalah …. a. Asam Metanoat d. Asam Butanoat b. Asam Etanoat e. Asam Pentanoat c. Asam Propanoat 9. Hidrolisis Butil Asetat menghasilkan senyawa …. a. Asam Propanoat dan Propanol d. Asam Etanoat dan Butanol b. Asam Etanoat dan Pentanol e. Asam Etanoat dan Etanol c. Asam Asetat dan Propanol 10. Senyawa tertier Butil Metanoat memiliki rumus molekul …. a. C5H10O2 d. C8H16O2 b. C4H8O2 e. C5H12O2 c. C6H12O2
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA halaman
hal. 21 dari 22
ESSAY ! 1. Tuliskan isomer dari C4H8O2 beserta nama masing-masing ? 2. Sebutkan jenis reaksi dan selesaikan persamaan reaksi berikut : a. Asam Butanoat + Etanol b. Asam Propanoat + Kalium Hidroksida 3. Lengkapi persamaan reaksi berikut : a. Etil Propanoat + air b. Propil Etanoat + Natrium Hidroksida 4. Suatu sabut diketahui merupakan hasil reaksi antara Gliseral Tristearat dan KOH. Tuliskan reaksi pembuatan sabun itu secara lengkap ? 5. Tuliskan nama masing-masing senyawa berikut : a. CH3CH2–CH–CH2–COOH | CH3–CH–CH3
O || b. CH3–CH2–CH2– C –O–CH2–CH3 CH3 | c. CH3CH2–CH–CH–CH2–CH3 | C–OH || O
SUWARJI, S.Pd Lahir di Bantul tanggal 10 Juni 1967, sampai saat ini sebagai guru Kimia dan TIK di SMA Negeri 1 Simo kabupaten Boyolali. Riwayat Pendidikan : Tahun 1989 : Lulus dari Program Kependidikan Kimia D3 FMIPA UGM Jogja Tahun 1999 : Lulus dari Program Pendidikan Kimia S1 Universitas Terbuka Riwayat Pekerjaan : • Staf Pengajar Pemrograman Turbo Pascal di ASMI DESANTA Jogjakarta • Mulai tahun 2004 sampai sekarang : sebagai Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum di SMA Negeri 1 Simo
Pembelajaran e-learning Jardiknas 2007 mata pelajaran Kimia SMA halaman
hal. 22 dari 22