salam redaksi Assalamu’alaikum wr. wb.
Maju dan Bersinar
Puji syukur ke hadirat Ilahi Rabbi, atas limpahan nikmat-Nya kami dapat kembali hadir menyapa pembaca budiman melalui Arba’a Magazine edisi 38 ini. Mudah-mudahan kehadiran kami kali ini dapat memberikan secercah manfaat dan segenggam motivasi untuk terus meningkatkan prestasi. Pembaca budiman, kita tentu masih ingat sebuah pepatah, bahwa meraih lebih mudah daripada mempertahankan. Seperti negeri ini yang dengan segala cucuran darah dan pengorbanan jiwa para pejuang, akhirnya dapat merengkuh kemerdekaan. Akan tetapi, kemerdekaan yang telah kita raih bukan ending dari cita-cita dan mimpi anak bangsa. Itu barulah permulaan. Sedang mempertahankan, meningkatkan, dan memajukan bangsa ini jauh lebih berat karena terpaan badai dan aral terjal menantang di depan mata. Meraih prestasi puncak tidaklah mudah, tetapi mempertahankan dan terus meningkatkannya jauh lebih berat.
Sebagaimana sekolah ini, dengan segenap ikhtiar akhirnya dapat meraih prestasi tertinggi pada berbagai even kompetisi, baik dalam skala regional, nasional, maupun internasional. Tantangan di depan mata semakin berat. Berbagai sekolah juga sedang berlari dan berupaya meraih hal yang sama. Demikian juga dengan ekspektasi masyarakat yang kian tinggi. Tantangan dan harapan tersebut seyogyanya kita sikapi sebagai bagian dari motivasi positif dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Bukankah, setiap jengkal tantangan berbanding lurus dengan sejengkal peluang. Dan setiap lembar masalah berbanding lurus dengan goresan solusi. Jadi, semua tergantung kita. Mari kita ikrarkan untuk terus maju dan bersinar. Ilal liqo’. Wassalamu’alaikum wr. wb.
content 3 | Sekali Lagi Pendidikan Karakter 4 | Mengarusutamakan Pendidikan Karakter 6 | Semangat Mengabdi untuk Memberi 8 | Mendidik dengan Iman dan Taqwa 10| Pendidikan Watak dan Pembelajaran 12| Dr.H. Busyro Muqoddas, SH, M.Hum:
Konsisten Basmi Korupsi
14| 16| 22| 28| 50| 51|
Wawancara Eksklusif Andik Vermansyah Kunjungan Istimewa Wagub Jatim Sabet 4 Spesial Award IRO 2011 Kunjungi Sister School di Malaysia Pameran Prestasi Bersama TVOne Belajar Berkebun dan Beternak
TAJUK RENCANA
Sekali Lagi, Pendidikan
Karakter
“Education is not a preparation of life, but it’s life itself.” Demikianlah pendapat John Dewey ketika ia menjelaskan tentang ranah pendidikan yang sesungguhnya. Pendidikan adalah kehidupan. Oleh karena itu, sepakat dengan kata WS Rendra dalam salah satu puisinya yang telah mempertanyakan tentang adanya “papan tulis-papan tulis para pendidik yang terlepas dari persoalan kehidupan.” Proses pendidikan di sekolah ternyata masih lebih mengutamakan aspek kognitifnya ketimbang afektif dan psikomotoriknya. Bahkan, konon Ujian Nasional pun lebih mementingkan aspek intelektualnya ketimbang aspek kejujurannya. Berita yang sering terdengar dari berbagai media menunjukkan masih banyak peserta didik yang tidak jujur dalam mengerjakan Ujian Nasional itu. Sistem pendidikan di Indonesia secara umum masih meniitikberatkan pada kecerdasan kognitif. Hal ini dapat dilihat dari orientasi sekolah-sekolah yang ada masih disibukkan dengan ujian, mulai dari ujian mid, ujian akhir, hingga ujian nasional. Ditambah latihan-latihan soal harian dan pekerjaan rumah untuk memecahkan pertanyaan di buku pelajaran yang biasanya tak relevan dengan kehidupan sehari hari para siswa. Saatnya para pengambil kebijakan, para pendidik, orang tua dan masyarakat senantiasa memperkaya persepsi bahwa ukuran keberhasilan tak melulu dilihat dari prestasi
angka-angka. Hendaknya institusi sekolah menjadi tempat yang senantiasa menciptakan pengalaman-pengalaman bagi siswa untuk membangun dan membentuk karakter unggul. Perlu sebuah evaluasi serius, apakah wahana pembelajaran kita telah memadai dan memberikan peluang bagi peserta didik untuk perkembangan multi kecerdasannya dan mampu mengembangkan sikap-sikap; kejujuran, integritas, komitmen, kedisipilinan, visioner, dan kemandirian. Menurut T. Ramli (2003), pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena itu, hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pedidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka membina kepribadian generasi muda. Daniel Goleman dalam bukunya tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), mengingatkan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial dalam kehidupan diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual hanyalah 20% saja. Dalam hal inilah maka pendidikan karakter diperlukan untuk membangun kehidupan yang lebih beradab, bukan kehidupan yang justru dipenuhi dengan perilaku biadab. Sekali lagi, semoga wacana pendidikan karakter pada sistem pendidikan di Indonesia tidak hanya berakhir pada wacana formal belaka, tetapi dapat teraktualisasi dengan baik sehingga melahirkan output pendidikan yang berkarakter. Generasi yang berkarakter adalah generasi harapan masa depan bangsa.
Arba’a Magazine Dewan Redaksi: Penerbit: SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Sekolah Teladan Nasional Pemimpin Umum: Muhammad Sholihin, Wakil Pemimpin Umum: Edy Susanto, Marsudidono, Pemimpin Redaksi/Redaktur Pelaksana: Muhammad Syaikhul Islam, Sekretaris: Anang Pujimanto, Editor: Edy Susanto, B. Mulyana AZ, Staf Redaksi: Sulthon Aziz, Farid Firmansyah, Zumlatin A. Rizfah, Nur Ratnasari, Novita Utami, Indra Firdaus, Tajuzzaqy, Elyk Fitrotin, Tazkiyatun Nafs, Enny Soebagiarsih, Bendahara: Ika Lukita Ningrum, Bank Data: Anang Pujimanto, Fotografer: Nurul Hidayat, Reporter Cilik: Shafira Rahmaniar, Maritza Rakhma Syahrini, Rania Ghifara, Putri Nurtasya, Nafla Aqillah, Iklan: Ika Lukita N., Sirkulasi: Supriyanto, Kontributor Jakarta: Nafi’ Muthohirin, Desain dan Percetakan: Grafio Kreavisi 031-7213 7447 Alamat Redaksi : Jl. Pucang Anom 93 Surabaya 60282, Telepon : (031)5037648 Fax.: (031)5037646 Website : www.sdm4sby.com e-mail:
[email protected] Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini, cerpen, puisi, pantun, kritik, saran, dan karya lainnya. Untuk opini panjang tulisan 800 karakter. Sertakan foto (bukan pas foto) dan cantumkan identitas diri (CV). Untuk cerpen, panjang tulisan 800 karakter. Tulisan harus original dan belum pernah dipublikasikan. Karya dapat dikirimkan melalui e-mail atau langsung diserahkan ke redaksi.
Sajian utama
Mengarusutamakan
Pendidikan Karakter
“Pendidikan karakter menjadi sangat signifikan untuk membangkitkan kembali identitas kebangsaan dan keindonesiaan bagi anak-anak di era kontemporer”
Benih pendidikan anak bermula dalam lingkungan keluarga. Sikap dan prilaku mereka dipengaruhi oleh tingkah laku beberapa individu yang berdiam diri dalam keluarga. Sejak saat itu, pendidikan karakter akan dibidik anak jika penghuni keluarga itu meneladankan kekhasan sikap positif bagi mereka. Jika anak berani berkata “tidak,” bukan berarti mereka nakal, pembangkang atau tidak patuh terhadap orang tua. Kata “tidak” juga bisa bermakna positif misalnya anak disuruh untuk mengambil rokok oleh bapaknya atau meminjam sapu milik tetangga tanpa izin. Dalam kapasitas ini, sesungguhnya secara sederhana anak telah menunjukkan karakter mereka untuk bersikap menolak. Ketegasan, kejujuran dan kedisiplinan adalah benih yang harus disemaikan kepada anak untuk membentuk pendidikan karakter. Keluarga menjadi kunci utamanya. Tingkah laku kedua orang tua sehari-hari mudah diadopsi oleh anak, karena mereka punya insting mudah meniru segala hal yang di sekitarnya, tidak mengenal mana yang baik dan yang buruk. Sekali lagi, yang menentukan pola pikir anak paling dasar adalah keluarga. Ada orang tua yang menyuruh anaknya menolak beasiswa dari sekolah --meski beasiswa berprestasi-- karena merasa masih mampu menyekolahkan anaknya adalah contoh paling nyata bagaimana pendidikan karakter diperlihatkan orang tua kepada anak. Tentu saja dengan penjelasan yang bisa dipahami oleh anak, misalnya merasa dimiskinkan padahal masih mampu, atau karena masih ada yang lebih berhak menerimanya. Untuk menegaskan pendidikan karakter terhadap anak, menurut penulis buku “7 Hari Membentuk Karakter Anak” Timothy Wibowo menjelaskan, sebagai orang tua hendaknya memanfaatkan masa emas anak untuk memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak.
4|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
Sehingga anak bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupannya di masa mendatang. Kadang sebagai orang tua tidak menyadari akan sikapanya yang justru akan menjatuhkan si anak. Misalnya, dengan memukul, memberikan pressure yang pada akhirnya menjadikan anak bersikap negatif, rendah diri atau minder, penakut dan tidak berani mengambil resiko, yang pada akhirnya karakter-karakter tersebut akan dibawanya sampai ia dewasa. Ketika dewasa, lanjut Timothy seperti yang dilansir dalam laman pribadinya,karakter semacam itu akan menjadi penghambat baginya dalam meraih dan mewujudkan keinginannya. Misalnya, tidak bisa menjadi seorang public speaker gara-gara ia minder atau malu. Tidak berani mengambil peluang tertentu karena ia tidak mau mengambil resiko dan takut gagal. Padahal, jika dia bersikap positif maka resiko bisa diubah sebagai tantangan untuk meraih keberhasilan.
Ir. Soelkarno (Presiden pertama RI) Sosok berkarakter yang tegas terhadap imperialis.
sajian utama
keindonesiaan bagi anak-anak di era kontemporer. Jadi, kenapa kemudian konsep ini dibumikan kembali karena yang menjadi persoalan adalah prilaku para elite birokrat, artis, politisi dan aktivis lainnya yang kerap tercerabut identitas politik kebangsaannya. Misalnya, lanjut Mu’thi, mereka ini kerap memasukkan bahasa asing setiap kali berbicara di publik. Padahal dengan penggunaan bahasa Indonesia pun makna yang akan disampaikan sudah bisa dipahami. Ini akan membahayakan bagi perkembangan keindonesiaan. Akibatnya, anak-anak SD atau remaja sekalipun ikutikutan bergaya dengan sedikit-sedikit ngomong bahasa asing, anehnya sepenggal-sepenggal, misalnya “so far itu bisa dilakukan,” kenapa tidak “sejauh ini itu bisa dilakukan.” Ini adalah contoh yang paling sederhana. Dr. H. Abdul Mu’thi, M.Ed., Sekretaris PP Muhammadiyah; Bahkan, sambung Mu’thi lagi, Presiden SBY pun mengawal pendidikan Muhammadiyah. jika berpidato di depan para wartawan atau sambutan Hal-hal kecil itu merupakan contoh kongkrit pen- sebagai presiden kerap menggunakan bahasa asing didikan karakter. Model pendidikan ini tidak harus dipro- dalam separuh pidatonya. Kondisi seperti ini terasa pagandakan secara teoritis, diseminarkan dengan ragam “membudaya,” kian tercederai dengan krisis identitas dan kebangsaan, jika tidak ingin statistik yang tidak dipahami dikatakan hilangnya karakter masyarakat pedesaan, atau pula mengeluarkan proyekPresiden pertama Indonesia, Soekarno bangsa dan keindonesiaan. Jika model prilaku yang proyek program sosialisasi yang telah jauh-jauh hari mengajarkan dipertontonkan oleh para pemenyedot anggaran negara bangsanya untuk bersikap tegas jabat sekarang justru terkesan besar-besaran. terhadap imperialis, mengganyang tidak mempunyai karakter, lanSebab, Presiden pertatas kepada siapa anak-anak bisa kapitalis dan mengusir neoliberalis. ma Indonesia, Soekarno telah belajar pendidikan karakter. Sejauh-jauh hari mengajarkan Bukankah ini sudah menyiratkan mentara, media informasi dan bangsanya untuk bersikap tependidikan karakter bangsa!. Lantas komunikasi setiap detik kerap gas terhadap imperialis, mengmengapa baru sekarang konsep ini memberitakan komentar, aksi, ganyang kapitalis dan mengudisuarakan kembali secara lantang. dan sikap politik mereka yang sir neoliberalis. Bukankah ini tidak berkarakter. sudah menyiratkan pendidikan Maka, kunci yang paling karakter bangsa!. Lantas mengapa baru sekarang konsep ini disuarakan kembali secara utama untuk menanamkan kembali pendidikan karakter adalah tetap bermula dari keluarga. Para orang tua, guru lantang. Tidak ada problematika dalam pendidikan karakter. dan lingkungan sekitar mempunyai tanggungjawab Sekretaris PP Muhammadiyah, Dr. H. Abdul Mu’thi, M.Ed. penuh terhadap bangunan pola pikir anak untuk mengatakan, Pendidikan karakter menjadi sangat signifikan memiliki sikap yang berkarakter atau tidak. Wallahu a’lam untuk membangkitkan kembali identitas kebangsaan dan bisshaowab. (nm)
wise word
Hati-hatilah terhadap senda gurau, karena tidak sedikit bahaya yang terdapat di dalamnya. Berapa banyak senda gurau antara dua sahabat yang berakhir pada perkelahian. (Sulaiman ad-Darani) Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
|5
KABAR DARI PUCANG
Semangat Mengabdi untuk Memberi M. Sholihin, S.Ag., M.PSDM Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Itulah tema besar SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya pada Tahun Pelajaran 2012/2013 yang akan segera kita songsong. Pengadaan tema seperti ini merupakan tradisi berkala di sekolah ini. Tentunya, tema besar yang sudah dicanangkan tidak hanya sekadar menjadi tulisan dan ucapan. Tetapi di balik itu ada makna yang tersirat untuk menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh pimpinan, guru dan karyawan untuk mengaktualisasikannya.
Aktualisasi tema tersebut tidak hanya menjadi domain pimpinan, tetapi juga tanggung jawab seluruh pegiat lembaga. Poin inti dari tema tersebut adalah tekad untuk terus mengabdi dengan sepenuh hati dan kesungguhan ikhtiar untuk terus memberikan pelayanan akademik yang sebaik-baiknya kepada stakeholders (siswa, orangtua siswa, dan masyarakat). Dalam doktrin agama Islam, pengabdian untuk kebaikan bernilai ibadah. Karena setiap aktivitas kebaikan yang kita lakukan bernilai ibadah, maka prasyarat melakukannya harus berlandaskan niat ikhlas dan hati yang bulat. Dengan ketulusan seperti ini, insya-Allah setiap langkah yang kita ayunkan dalam rangka beribadah akan terasa ringan. Dan yang perlu kita yakini adalah bahwa setiap ibadah berkonsekuensi pada garansi pahala dari Allah SWT. Sebagai sekolah non-negeri yang terus berkembang, faktor kreativitas, pelayanan prima, dan prestasi gemilang menjadi syarat mutlak untuk mempertahankan eksistensi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Sekolah ini tidak pernah bersaing dengan sekolah-sekolah yang lain, tetapi sekolah ini akan terus bersaing dengan perubahanperubahan yang terjadi di masyarakat. Karenanya, titik poin kedua dari tema di atas adalah ikhtiar untuk memberikan pelayanan akademik terbaik harus menjadi habitus segenap pegiat lembaga. Pada fase berikutnya, bentuk pelayanan akademik di sekolah tidak boleh hanya menggunakan standarisasi pelayanan akademik seperti yang berjalan selama ini. Tetapi, bentuk pelayanan itu harus terus ditingkatkan setara dengan pelayanan perbankan dan lembaga-lembaga profesional lainnya. Pelayanan prima inilah yang akan menyumbangkan sebagian dari tugas “pemarketingan” sekolah dalam rangka meningkatkan investasi trust masyarakat kepada sekolah. Berikut ini adalah beberapa info terbaru dari SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang ingin kami share dengan pembaca sekalian.
6|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
Pertama, di bidang akademik. Alhamdulillah bendera prestasi sekolah ini terus berkibar melalui siswasiswi bertalenta yang menjadi duta-duta sekolah di ajang Olimpiade Matematika Internasional. Generasi penerus dari Dhia Fairuz Shabrina (6-B), juara di beberapa olimpiade Matematika Internasional sudah bersiap melanjutkan estafeta prestasi. Dia adalah Hamzah Abdurrahman (3-B) yang pada 6-8 Agustus 2012 nanti menjadi wakil Indonesia di ajang International Mathematic Contestunion di Singapura. Kedua, di bidang non-akademik. Alhamdulillah raihan prestasi di bidang ini juga semakin menggembirakan. (1) Pada 23-28 Mei 2012, Ichdan Rasyid (4-B) akan menjadi duta sekolah pada International Islamic School Robot Olympiad (IISRO) di Malaysia. (2) Prestasi siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler Band Bocah juga terus terukir. Pada ajang Festival Band Pelajar Tingkat SD seKota Surabaya; Pythagoras Band meraih Juara I, dan 5 personilnya meraih kategori The Best Player. Di ajang yang sama, Zinopsis Band meraih Juara harapan II, sedangkan Glukosa Band, sang junior meraih Juara Harapan III. Ketiga, di bidang kerjasama (networking), melalui Ustadz M. Syaikhul Islam, Kaur Humas, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya melakukan kunjungan balasan ke Sister School di Malaysia, tepatnya di Sekolah Kebangsaan United Subang Jaya 2 di Selangor pada tanggal 31 Maret 2012. Menurut rencana, pihak sekolah Malaysia juga akan kembali bertandang ke SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya pada 2 Mei 2012. Keempat, sebagai upaya meningkatkan wawasan pendidikan khususnya bagi orang tua siswa, sekolah akan mengadakan Supertalk Smart Parenting Education dengan nara sumber Astri Ivo, artis yang selama ini consern dalam mengkampanyekan jilbab dan pendidikan Islam. Kegiatan akan dilaksanakan pada momentum penerimaan rapor semester II tanggal 23 Juni 2012. Demikian, sampai jumpa di edisi mendatang, InsyaAllah.
SENI BUDAYA
Anang Pujimanto, A.Md.
Pustakawan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Balada Kolintang
Semakin kita menyelami kesenian di pelbagai belahan nusantara, semakin tampak betapa luar biasa banyak keanekaragaman dan kekayaan budaya rakyat Indonesia. Kali ini kita akan menyelami salah satu kesenian tradisional rakyat Sulawesi Utara (Sulut) yang banyak dikagumi penikmat kesenian mancanegara. Bila kita menyebut wilayah Sulut, banyak orang mungkin hanya mengetahui tentang wisata laut yang indah di Bunaken. Atau bubur Manado, makanan khas yang sudah merambah ke seluruh wilayah Indonesia. Tapi mungkin banyak orang yang lupa atau tidak memperhatikan lagi tentang alat musik khas Sulawesi Utara, yakni Kolintang. Alat musik dari kayu lokal yang ringan namun kuat ini aslinya berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara, dan sudah dikenal sejak puluhan tahun silam. Permainan musik Kolintang bukanlah bersifat individual. Alat musik ini minimal harus dimainkan oleh enam orang dengan fungsi masing-masing. Misalnya memegang melodi, gitar, ukulele, banjo, dan bas. Sejarahnya, alat musik ini ditemukan oleh seorang pria asal Minahasa yang bernama Lintang. Nama Kolintang berasal dari suara tong (nada rendah), ting (nada tinggi), dan tang (nada biasa). Kolintang biasa dimainkan untuk mengisi berbagai acara, seperti pesta pernikahan, penyambutan, peresmian, pengucapan syukur, kegiatan keagamaan, dan pada acara pertandingan. Hingga kini, masih banyak pewaris-pewaris budaya yang terus melestarikan Kolintang. Bahkan hingga ke sekolah-sekolah, banyak dipelajari cara memainkan alat musik Kolintang. Masih banyak perajin alat musik Kolintang di Sulut, bahkan asli orang Sulut yang sudah bermukim di daerah lain. Untuk membuat Kolintang, kita harus mengenali jenis kayu dan menentukan kayu tertentu untuk not atau tangga lagu tertentu pula. Pembuatan satu set instrumen Kolintang biasanya membutuhkan waktu antara tiga pekan hingga satu bulan. Satu set alat musik Kolintang, terdiri dari sembilan jenis alat musik, mulai dari melodi, penggiring hingga celo dan bass. Sedangkan, asesoris pelengkap berupa penutup Kolintang, satu set pemukul Kolintang dan stan partitur
Kolintang. Harga satu set instrumen Kolintang terbilang cukup mahal, namun harga tergantung kualitas dan banyaknya alat musik. Bahan baku yang baik untuk musik Kolintang adalah kayu waru gunung dan cempaka. Kayu dengan bentuk yang pendek akan menghasilkan tangga lagu yang tinggi. Sebaliknya, kayu yang panjang akan menghasilkan tangga lagu (not) yang rendah. Pada awalnya, Kolintang sempat dilarang dimainkan pada masa penjajahan Belanda. Sebabnya Kolintang digunakan untuk mengiringi upacara ritual pemujaan arwah leluhur oleh masyarakat setempat. Seiring dengan waktu, ternyata Kolintang tidak hanya digemari di Sulut, tapi juga di daerah lain termasuk di Jawa. Sambutan publik terhadap kehadiran Kolintang yang diiringi gitar, ukulele, dan string bas ini ternyata luar biasa. Bahkan, Kolintang saat itu sempat menjadi salah satu media kampanye. Pada masa berikutnya, Kolintang terus berkembang. Di mana tidak sedikit kelompok musik yang sudah pentas melanglang ke berbagai negara di dunia, seperti Singapura, Australia, Belanda dan sekitarnya hingga Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris. Kolintang juga sempat tampil di Swiss, Denmark, Swedia, dan Norwegia. Di era 1990-an, Kolintang sangat populer bagi masyarakat di dalam negeri maupun luar negeri. Pembuat Kolintang pun mulai menjamur. Pemesanan dari luar negeri terus mengalir, antara lain dari Australia, China, Korea Selatan, Hong Kong, Swiss, Kanada, Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat. Hampir semua kedutaan besar Indonesia di dunia mengoleksi alat musik Kolintang buatannya. Juga Twilite Orchestra pimpinan salah satu musisi kondang tanah air memercayakan penggunaan alat musik Kolintang dalam konser yang menggunakan alat musik Kolintang. Kini, alat musik Kolintang banyak digunakan dalam berbagai pagelaran di dalam maupun luar negeri. Selain harmoni dari berbagai nada yang terdengar indah, lantunan suara Kolintang juga mampu memukau orang yang mendengarnya. Bahkan Luar Negeri pun hingga kini masih menganggumi harmoni musik pukul kayu ini. Dari berbagai sumber.
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
|7
USWAH
Mendidik dengan Iman dan Takwa Ustadz Dr. H. Haedar Nashir, M.Sc., Ketua PP Muhammadiyah periode 2010-2015
S
etiap muncul di hadapan publik, pria satu ini tidak pernah kelihatan melepas kopyahnya. Seolah penutup kepala hitam itu telah menjadi ciri khasnya sebagai seorang intelektual muslim. Pikiran-pikiran cerdasnya selalu menghiasi dinamika keilmuan warga Muhammadiyah. Adalah Dr. H. Haedar Nashir, M.Sc., Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan seorang intelektual muslim yang selalu muncul dengan ide-ide baru terkait dengan isu-isu keagamaan dan Persyarikatan. Karya yang lahir dari buah tangannya berjumlah puluhan buku, belum lagi coretan-coretan pemikirannya di berbagai media lokal dan nasional. Di tengah kondisi bangsa Indonesia yang semakin jauh dari hasrat berketuhanan, Haedar merasah resah dengan masa depan anak-anak bangsa jika tidak ada panutan dari orang-orang di sekitarnya. Keimanan dan ketakwaan masyarakat saat ini kian tergadaikan dengan kekuasaan, harta dan jabatan. Maka, untuk menyelamatkan masa depan anak-anak didik kita, harus dibenihkan kembali ajaran-ajaran tentang iman dan takwa. Menurut Haedar, muslim yang bertakwa hendaknya mengerti aturan-ataran yang diajarkan dalam Islam. Mengimani segala perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Segala kewajiban baik yang berbentuk ibadah ritual maupun relasi sosial harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. “Implementasi dari keimanan dan ketakwaan akan tergambar dari cara berperilaku seorang muslim seharihari. Baik dan buruk sikap seorang muslim terlihat sejauh mana dia menunaikan amalan-amalan yang diperintahkan,” ujarnya kepada kontributor Arba’a Magazine belum lama ini. Pria kelahiran Bandung, 14 Juli 1963 ini merupakan kader ideologis Persyarikatan, yang hingga kini tetap produktif melahirkan karya-karya intelektualnya. Di antara buku yang dibuatnya tidak jauh-jauh dari realitas yang digelutinya yaitu bertema Muhammadiyah dan gerakannya, seperti; Muhammadiyah Gerakan Pembaharuan (2010) dan Gerakan Tarbiyah: Bagaimana Muhammadiyah Bersikap (2005). Mantan Sekretaris PP Muhammadiyah periode 2000-2005 ini menasehatkan kepada siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya supaya menjaga dan mengontrol pribadi mereka dari perbuatan-perbuatan yang dimurkai Allah SWT.
8|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
“Iman akan bisa menjaga dan mengontrol diri mereka dan melahirkan amal shalih. Iman akan menjaga dan mendorong perilaku shalih anak-anak,” papar Haedar. Anak-anak didik, lanjut Haedar, yang dibimbing dengan iman dan takwa akan melahirkan tiga hal. Pertama, mereka akan selalu merasa terjaga dan terawasi (muroqobah). “Inilah substansi keimanan, di mana tanpa perhatian orang lain pun anak-anak akan percaya bahwa ada diri yang harus mengontrol sendiri perilaku-perilaku mereka,” kata Haedar. Kedua, iman akan melahirkan muhasabah, yakni sikap introspeksi diri. Setiap seseorang melakukan ihtisab, berpikir cermat untuk selalu memperbaiki diri dari amalanamalan yang tidak terpuji dan membangun kebaikan di kemudian hari. Ketiga, tambah Haedar, iman melahirkan mujahadah. Seseorang yang memiliki iman kuat akan mengejewantahkannya dalam bentuk perilaku amal shalih, bersungguh-sungguh untuk kebaikan dan bekerja keras. Iman tanpa kerja keras untuk kebaikan belum sempurna. “Janganlah kita berbuat sedikit tetapi merasa telah berbuat banyak,” pesannya. Pesan-pesan tentang keimanan dan ketakwaan didapat oleh aktivis Persyarikatan ini ketika masih duduk di bangku madrasah. Menurutnya, anak-anak ketika masih di usia dini harus ditanamkan mengenai iman dan takwa kepada Allah SWT. Hal ini bertujuan untuk membekali anak-anak kita dengan keyakinan yang kuat terhadap agama. Jika pelajaran pertama yang diajarkan kepada anakanak didik itu berorientasikan pada iman dan takwa, maka keteguhan mereka dalam menghadapi realitas lingkungan di masa dewasanya nanti akan bisa terjaga. Alasannya sangat sederhana, anak-anak akan mudah menyerap dan selalu mengingat nasehat-nasehat yang mereka dapatkan ketika kecil. Pengalaman seperti ini sejujurnya merupakan cerminan dari dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini ketika dia diajarkan agama di madrasahnya dahulu. Pria yang telah menjadi kader Muhammadiyah sejak 1983 ini menceritakan, bahwa guru kelasnya tak banyak menyuruhnya untuk menghafal pelajaran-pelajaran di kelas. Akan tetapi, mereka selalu memberi nasehat-nasehat moral keagamaan. (nm)
TARIKH
Sahabat Abu Dzar Al-Ghifari
Tegas dan Revolusioner
S
esosok pria datang ke Makkah sambil terhuyung-huyung, namun sinar matanya bersinar bahagia. Memang, sulitnya perjalanan dan teriknya matahari yang menyengat tubuhnya cukup menyakitkan. Namun tujuan yang hendak dicapainya telah meringankan penderitaan dan meniupkan semangat kegembiraan. Ia memasuki kota dengan menyamar seolah-olah hendak melakukan thawaf, mengelilingi berhala-berhala di sekitar Ka’bah, atau seolah-olah musafir yang sesat dalam perjalanan, yang memerlukan istirahat dan menambah perbekalan. Padahal seandainya orang-orang Makkah tahu bahwa kedatangannya itu untuk menjumpai Nabi Muhammad SAW dan mendengarkan keterangan beliau, pastilah mereka akan membunuhnya. Ia terus melangkah sambil memasang telinga, dan setiap didengarnya orang mengatakan tentang Rasulullah, ia pun mendekat dan menyimak dengan hati-hati. Sehingga, dari cerita yang tersebar di sana-sini, diperolehnya petunjuk yang dapat mengarahkannya ke kediaman Nabi Muhammad dan mempertemukannya dengan beliau. Pada suatu pagi, Abu Dzar Al-Ghifari, pergi ke tempat tersebut. Didapatinya Rasulullah sedang duduk seorang diri. Ia mendekat kemudian menyapa, ”Selamat pagi, wahai kawan sebangsa.” ”Wa ‘alaikumus salam, wahai sahabat,” jawab Rasulullah. ”Bacakanlah kepadaku hasil gubahan anda!” ”Ia bukan syair hingga dapat digubah, tetapi Alquran yang mulia,” kata Rasulullah, kemudian membacakan wahyu Allah SWT. Tak berselang lama, Abu Dzar berseru, ”Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa engkau adalah hamba dan utusan-Nya.” “Anda dari mana, kawan sebangsa?” tanya Rasulullah. “Dari Ghifar,” jawabnya. Bibir Rasulullah menyunggingkan senyum dan wajahnya diliputi rasa kagum dan takjub. Abu Dzar juga tersenyum, karena ia mengetahui rasa terpendam di balik kekaguman Rasulullah setelah mendengar bahwa orang yang telah mengaku Islam di hadapannya secara terus terang itu adalah seorang laki-laki dari Ghifar. Ghifar adalah suatu kabilah atau suku yang tidak ada taranya dalam soal menempuh jarak. Mereka jadi contoh perbandingan dalam melakukan perjalanan yang luar biasa. Malam yang kelam dan gelap gulita tak jadi soal bagi mereka. Dan celakalah orang yang kesasar atau jatuh ke tangan kaum Ghifar di waktu malam. Rasulullah pun bersabda, “Sesungguhnya Allah memberi petunjuk kepada yang dikehendakinya.” Benar, Allah menunjuki siapa saja yang Dia kehendaki. Abu Dzar adalah salah seorang yang dikehendaki-Nya memperoleh petunjuk, orang yang dipilih-Nya akan mendapat kebaikan. Ia termasuk orang yang pertama masuk Islam. Urutannya di kalangan Muslimin adalah yang kelima atau keenam. Jadi, ia telah
Luqman Nuryadin, S.Pd.I. Guru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
memeluk agama itu di masa-masa awal, hingga keislamannya termasuk dalam barisan terdepan. Lelaki yang bernama asli Jundub bin Junadah ini termasuk seorang tegas dan revolusioner. Telah menjadi watak dan tabiatnya menentang kebatilan di mana pun ia berada. Dan kini kebatilan itu nampak di hadapannya, berhala-berhala yang disembah oleh para pemujanya, yaitu orang-orang yang merendahkan kepala dan akal mereka. Baru saja masuk Islam, ia sudah mengajukan pertanyaan kepada Rasulullah. “Wahai Rasulullah, apa yang sebaiknya saya kerjakan menurut anda?” “Kembalilah kepada kaummu sampai ada perintahku nanti!” jawab Rasulullah. “Demi Tuhan yang menguasai jiwaku, saya takkan kembali sebelum meneriakkan Islam di depan Ka’bah,” kata Abu Dzar Ia pun menuju menuju Ka’bah dan menyerukan syahadat dengan suara lantang. Akibatnya, ia dipukuli dan disiksa oleh orang-orang musyrik yang tengah berkumpul di sana. Rasulullah kembali menyuruhnya pulang dan menemui keluarganya. Ia pun pulang ke Bani Ghifar dan mengajak sanak kerabatnya memeluk agama baru ini. Ketika Rasulullah dan kaum Muslimin telah berhijrah ke Madinah dan menetap di sana, suatu hari datang barisan panjang yang terdiri atas para pengendara dan pejalan kaki menuju pinggiran kota. Kalau bukan karena takbir yang mereka teriakkan dengan suara bergemuruh, tentulah yang melihat akan menyangka mereka adalah pasukan tentara musyrik yang akan menyerang kota. Begitu rombongan besar itu mendekat, lalu masuk ke dalam kota dan masuk ke Masjid Rasulullah, ternyata mereka tiada lain adalah kabilah Bani Ghifar. Semuanya telah masuk Islam tanpa kecuali; laki-laki, perempuan, orang tua, remaja dan anakanak. Rasulullah semakin takjub dan kagum. Beliau bersabda; “Takkan pernah lagi dijumpai di bawah langit ini, orang yang lebih benar ucapannya dari Abu Dzar. Benar batinnya, benar juga lahirnya. Benar akidahnya, benar juga ucapannya.” Pada suatu ketika, Rasulullah SAW mengajukan pertanyaan kepadanya. “Wahai Abu Dzar, bagaimana pendapatmu bila menjumpai para pembesar yang mengambil upeti untuk diri mereka?” Ia menjawab, “Demi Allah yang telah mengutus anda dengan kebenaran, akan saya tebas mereka dengan pedangku!” “Maukah kau kutunjukkan jalan yang lebih baik dari itu? Bersabarlah hingga kau menemuiku!” Abu Dzar akan selalu ingat wasiat guru dan Rasul ini. Ia tidak akan menggunakan ketajaman pedang terhadap para pembesar yang mengambil kekayaan dari harta rakyat sebagaimana ancamannya dulu. Namun ia juga tidak akan bungkam atau berdiam diri mengetahui kesesatan mereka.
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
9
opini PENDIDIKAN
PENDIDIKAN WATAK DAN PEMBELAJARAN Prof. Dr. Ir. Daniel Mohammad Rosyid, Ph.D.
Mengapa pendidikan watak penting? Watak atau karakter seseorang dapat dimaknai dengan beberapa pengertian. Karakter dapat diartikan sebagai kualitas-kualitas tertentu yang menjadi ciri khas seseorang. Karakter dapat juga diartikan sebagai sifat alami seseorang, atau kekuatan dan keaslian seseorang. Pendidikan karakter dengan demikian harus dimaknai sebagai sebuah proses mengenali sifat-sifat/kualitas alami pribadi murid yang khas, kemudian memperkuatnya. Setiap anak adalah unik, sehingga pendidikan karakter harus dimulai dengan mengakui keunikan setiap anak. Melakukan “standardisasi” secara berlebihan dan kaku adalah cara paling efektif untuk menghancurkan karakter anak. Salah satu aspek kualitas-kualitas pribadi yang unik adalah konsep diri anak, artinya bagaimana anak memahami siapa dirinya sendiri. Untuk itu, anak harus dibimbing agar mampu membedakan diri dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya, serta dengan Sang Pencipta. Jika belajar (learning) diartikan sebagai sebuah proses memaknai semua pengalaman, sementara “memaknai” adalah membangun relasi antara diri sadar dengan alam dan Sang Pencipta, maka konsep diri/jati diri ini adalah kunci keberhasilan belajar. Artinya, anak yang tidak memiliki konsep diri yang jelas akan mengalami kesulitan-kesulitan belajar sebagai sebuah proses memaknai semua pengalaman, dan oleh karenanya akan mengalami kesulitan-kesulitan berperan dalam hidupnya. Dengan kata lain, anak yang gagal membangun konsep diri yang jelas tidak akan pernah dewasa. Inilah yang menjelaskan mengapa pendidikan karakter ini penting. Membangun konsep diri mutlak diperlukan dalam proses memaknai pengalaman. Jika pengalaman adalah narasi relasional antara diri pribadi dengan alam dan Sang Pencipta, maka konsep diri menjadi papan-lontar bagi akuntabilitas pribadi; kesanggupan mengambil tanggungjawab sebagai penanda kedewasaan. Kesanggupan mengambil tanggungjawab ini merupakan dasar bagi kemandirian.
10|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
Dalam konteks kemandirian ini, kompetensi membaca menjadi kompetensi penting dalam kerangka pendidikan karakter. Membaca adalah ketrampilan khas manusia sebagai makhluk simbolik, serta melatihnya untuk menemukan “aku”nya, “menjaga jarak”, “membedakan diri” dengan alam dan lingkungannya. “kedirian” dan “keakuan” yang sehat merupakan konsep abstrak yang hanya dapat dipahami oleh manusia yang terlatih berpikir simbolik. Budaya baca yang kuat memberi ladang subur bagi pembentukan karakter. Sayang sekali, pendidikan nasional kita hingga saat ini gagal membangun budaya baca yang sehat yang dibutuhkan modernitas. Akibatnya, kita kurang produktif memanfaatkan banjir informasi yang dibawa oleh internet dan teknologi informasi. Pendidikan karakter dengan demikian menjadi pondasi bagi kualitas-kualitas pribadi lainnya, yang lazim disebut sebagai nilai-nilai universal seperti cinta kebenaran, kejujuran, keterbukaan, keberanian, kepedulian, kepemimpinan, disiplin diri, dan kemanusiaan. Pendidikan karakter adalah proses penanaman nilai-nilai universal ini dalam peta kognitif dan kesadaran peserta didik. Bagaimana pendidikan karakter dilaksanakan? Pendidikan karakter hanya dapat dilaksanakan melalui pendidikan yang berpusat pada anak sebagai pembelajar. Artinya, pendidikan harus diorientasikan bagi kepentingan perkembangan karakter anak yang unik, bukan untuk memuaskan target-target statistik pendidikan, kebanggan semu penyelenggara pendidikan. Formalisme persekolahan yang berlebihan, serta penyelenggaraan pendidikan yang supply-orientated tidak cocok dengan pendidikan karakter. Sebagian ahli mengajukan konsep pendidikan yang ramahanak. Dalam konteks Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), karakter adalah kompetensi afektif terpenting. Berikutnya adalah kompetensi-kompetensi teknis seperti menghitung, menggunakan IT, bekerja dalam tim, dan sebagainya. Setiap sajian kelas (mata pelajaran) hanyalah
opini PENDIDIKAN
topik dalam pengembangan karakter. Aspek-aspek afektif proses pembelajaran harus menjadi perhatian utama, tidak sekedar aspek-aspek kognitif pembelajaran. Piranti evaluasi belajar perlu dikembangkan untuk mencandra aspekaspek afektif ini. Kepekaan afektif ini ditimbulkan melalui pengalaman afektif, olah rasa, serta contoh dan teladan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Karakter anak tumbuh secara subur jika lingkungannya adalah ruang ekspresi yang longgar yang mendorong anak “menemukan” dirinya sendiri. Atmosfer keberanian akan menumbuhkan karakter anak sementara atmosfer ketakutan akan mematikannya. Lingkungan yang menghargai, memberi kesempatan, termasuk melakukan kesalahan dan eksperimen-eksperimen, serta penjelajahan gagasan-gagasan baru merupakan lahan yang subur bagi perkembangan karakter anak yang sehat. Paparan pengalaman pada alam, lingkungan sosial yang beragam, tantangan kehidupan merupakan proses pembelajaran karakter yang penting. Anak yang dimanjakan dengan beragam kemudahan dan kenyamanan akan mengalami hambatan pengembangan karakter. Oleh karena itu, “sekolah alam” merupakan pendekatan terbaik dalam membangun karakter anak. Naik angkot atau naik sepeda sendiri ke sekolah memberi pengalaman yang jauh lebih kaya sehingga jauh lebih membangun karakter daripada pergi ke sekolah bermobil diantar sopir pribadi. Seperti telah disinggung di muka, pendidikan karakter dilaksanakan dengan membangun budaya baca yang sehat. Jika belajar adalah proses memaknai pengalaman, maka membaca merupakan langkah pertama dalam siklus belajar baca-lakukan/alami-tulis-bicara (read-do/experiencewrite-speak). Siklus ini merupakan kegiatan mental pribadi yang penting untuk memperkuat kemampuan belajar sebagai proses memaknai pengalaman. Oleh karena itu, ketersediaan buku di perpustakaan, serta program membaca dan menulis secara tersistem merupakan strategi pengembangan karakter yang penting.
pendidikan sebenarnya tidak mensyaratkan lembaga sekolah. Sayang sekali, saat ini rumah (baca: “keluarga”) mendapat tantangan yang hebat. Banyak rumah kita saat ini hanyalah sebuah “house”, bukan “home”, karena di rumah ini tidak ada “keluarga”. Pendidikan penting dalam keluarga adalah pembelajaran nilai-nilai universal seperti cinta, kasih sayang, komitmen, tanggungjawab, kesetiaan, pelayanan dan pengorbanan (essential life skills). Pembelajaran karakter ini terjadi secara informal melalui teladan oleh ibu, ayah dan saudara-saudara sang anak. Sekolah berfungsi memperkuat nilai-nilai yang telah tumbuhkembang di rumah tersebut, terutama melalui paparan pengalaman yang lebih terstruktur dan majemuk. Semua proses-proses pembelajaran di sekolah perlu dirancang untuk menumbuhkembangkan nilainilai universal tersebut dalam kesadaran anak, bukan mengerdilkannya. Formalisme dan obsesi berlebihan pada kompetensi-kompetensi akademik merupakan ancaman serius pada pembentukan karakter anak. Sekolah perlu mengembangkan simpul-simpul belajar luar-sekolah, seperti kantor pos, poliklinik, bengkel, kantor kelurahan, bank, terminal, pasar, kantor polisi, stasiun, dan sebagainya. Artinya, sekolah seharusnya menjadikan tempat-tempat tersebut sebagai tempat menimba pengalaman yang menarik. Selanjutnya, anak didorong untuk membaca buku-buku yang sesuai dengan pengalaman-pengalaman tersebut, menceritakan kembali di depan kelas, berdiskusi, maupun membuat laporan tertulis mengenai pengalaman mereka berkunjung ke tempat-tempat tersebut. Dengan cara ini, dibangun siklus baca-alami-tulis-bicara. Dalam lansekap budaya saat ini, sekolah perlu memberi sinyal bahwa sekolah semakin mengutamakan karakter, bukan pencapaian-pencapaian akademik melulu. Ini akan memberi sinyal bagi rumah agar ikut berbenah untuk mengambil peran pendidikan karakter. Kegiatan kepanduan yang mengembangkan kepeloporan, kepemimpinan, cinta tanah air, kejuangan, dan ketrampilan survival perlu diintegrasikan dalam kurikulum, bukan sekedar ekstra-kurikulum. Strategi pendidikan karakter ini dapat ditempuh dengan menempatkan anak sebagai pusat pembelajaran, menjadikan rumah dan sekolah sebagai ruang ekspresi yang luas bagi anak, serta mentradisikan siklus bacapraktek-tulis-bicara pada setiap anak didik.
Rumah, sekolah, dan kehidupan Rumah tetaplah ruang belajar terpenting bagi anak. Di rumah, anak belajar dasar-dasar kehidupan secara informal, terutama di bawah bimbingan ibunya. Banyak peran keluarga yang tidak tergantikan oleh sekolah sebagai sebuah rekayasa kelembagaan yang relatif baru. Bahkan,
Daniel Mohammad Rosyid, Ph.D (51 tahun) adalah Guru Besar Riset Operasi dan Optimasi pada Jurusan Teknik Kelautan ITS, Penasehat Dewan Pendidikan Jawa Timur, dan Mantan Ketua Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Propinsi Jawa Timur. Dapat dikontak melalui email
[email protected].
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
11
wawancara eksklusif
Dr. H. Busyro Muqoddas, SH, M.Hum. Wakil Ketua KPK RI
Konsisten Basmi Korupsi Siapa tak mengenal tokoh satu ini. Pribadi yang kuat dan memiliki konsistensi dalam pemberantasan korupsi. Wajah dan pernyataan-pernyataannya juga sering menghiasi layar berita, terutama ketika para koruptor kelas kakap mulai diburu dan ditangkap. Beliau adalah Dr. H. Busyro Muqoddas, SH, M.Hum., Wakil Ketua KPK RI yang juga tokoh Muhammadiyah dari Yogyakarta. Dalam kunjungan kerjanya di Kota Surabaya pada 6 Maret 2012 lalu, Wartawan Cilik Arba’a Magazine Nafla Aqillah (5-A) dan Shafira Rahmaniar (4-F) berkesempatan melakukan wawancara eksklusif. Berikut petikannya. Apa latar belakang didirikannya KPK di Indonesia? Pertama karena korupsi di Indonesia semakin mengganas dan menyebabkan rakyat makin miskin. Kedua kepolisian dan kejaksaan dinilai tidak mampu, tidak maksimal mengatasi korupsi. Maka, dibentuklah KPK. Apa saja tugas KPK? Pertama, mengadakan kerjasama dengan lembagalembaga pemerintah dan Negara. Kemudian yang kedua, melakukan pengawasan. Ketiga, melakukan pencegahan. Keempat, melakukan penindakan. Kelima, melakukan supervisi ke kepolisian dan kejaksaan. Bagaimana pengertian korupsi menurut KPK? Korupsi menurut KPK adalah korupsi yang menurut Undang - undang Tindak Pidana Korupsi, yaitu tindak pidana yang dilakukan dengan menyalahgunakan kekuasaan untuk mengambil uang negara secara melawan hukum dan menimbulkan kerugian keuangan negara. Apa bahaya korupsi bagi negara? Negara lama-lama akan ambruk, rakyatnya tidak akan cerdas karena kalau anggaran dikorupsi, maka anggaran untuk pendidikan berkurang, anggaran untuk kesehatan berkurang, anggaran untuk gizi berkurang. Sehingga, masa depan generasi muda Indonesia akan menjadi generasi yang tidak sehat jasmani dan rohani. Bagaimana kondisi korupsi di Indonesia ? Mengerikan, berarti harus dijawab dengan semangat yang maksimal, termasuk dengan mendidik anak-anak remaja,
12|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
anak-anak muda, mahasiswa dan seterusnya, agar kelak menjadi orang yang berilmu, punya keahlian apapun, berniat sejak awal untuk memberantas korupsi dan membiasakan hidup jujur dan tidak boros. Bagaimana pemberantasan korupsi di Indonesia setelah ada KPK? Pemberantasan korupsi di Indonesia setelah ada KPK terus berjalan, walaupun korupsinya juga tetap berjalan. Nah, KPK mengajak semua lapisan masyarakat termasuk sekolah-sekolah agar ikut melakukan pemberantasan korupsi sesuai tingkat pendidikannya. Dalam menjalankan tugasnya KPK bekerjasama dengan lembaga apa saja? Dengan Kepolisian, Kejaksaan, DPR, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah, para pemimpin agama dan lainlain. Sampai kapan KPK akan berdiri di Indonesia? Sampai korupsinya bisa ditekan semaksimal mungkin, kalau sudah bisa ditekan hingga tingkat korupsinya rendah, maka KPK bisa dibubarkan. Bagaimana membuat para koruptor jera dari tindakan korupsinya? Pertama, harus dihukum dengan hukuman yang tinggi. Kedua, kekayaan koruptor itu harus diambil menurut aturan hukum, kekayaan yang diperoleh dari hasil korupsi diambil atau dimiskinkan. Ketiga, kalau anak-anak atau
wawancara eksklusif
masyarakat melihat tetangganya jadi koruptor, dikucilkan itu merupakan sanksi sosial.
Apakah belum majunya Indonesia juga karena faktor korupsi? Salah satunya itu, juga faktor lainnya seperti disiplin belajar dan bekerja yang rendah, biasa hidup bermewah-mewah. Oleh karena itu, mari biasakan hidup sederhana dimulai dari keluarga. Bagaimana mengantisipasi agar tidak lagi terjadi korupsi di Indonesia? Dilakukan pencegahan dan penindakan secara bersamasama dengan beberapa unsur yang tadi sudah bapak katakan. Apa yang dapat dilakukan pelajar Muhammadiyah untuk turut serta memberantas korupsi? Membaca buku, majalah, dan berita-berita yang terkait dengan korupsi dan pencegahannya. Kemudian menyiapkan dirinya dengan niat kuat kelak menjadi orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan perlawanan terhadap korupsi.
asmaul husna
Al-Ghafur (Maha Pengampun) Pada zaman Nabi Musa As, datanglah kepada Beliau seorang wanita untuk bertobat kepada Allah. Wanita tersebut berkata: “Wahai Nabi Allah, saya jauh-jauh datang ke sini hanya untuk bertaubat kepada Allah, mohonkan taubatku diterima oleh-Nya." Nabi Musa AS berkata: "Dosa apakah yang telah engkau perbuat?" Wanita tersebut berkata kembali: "Aku telah berzina dengan seseorang dan telah melahirkan seorang bayi, karena rasa malu dan takut diketahui oleh orang lain, maka aku bunuh bayi terserbut.” Mendengar itu semua, Nabi Musa sangatlah marah, lalu beliau berkata: "Pergilah engkau, jangan kau bakar aku dengan api neraka yang diakibatkan oleh perbuatanmu itu!" Wanita tersebut menangis lalu berkata: "Wahai Nabi Allah, tidakkah aku dapat bertaubat kepada Allah, dan aku berjanji tidak akan mengulangi semuanya itu." Nabi Musa AS masih dalam keadaan marah mengusir wanita tersebut sambil berkata: "Dosamu terlalu besar dan tidak bisa dimaafkan." Lalu pulanglah wanita tersebut sambil menangis. Tidak lama dari kejadian tersebut, datanglah Malaikat
jibril kepada Nabi Musa AS. Jibril berkata: "Wahai Musa, Allah telah menengurmu, mengapa engkau tolak taubat wanita tersebut, padahal wanita tersebut telah benar-benar mengakui kesalahan dan menyesal atas semua kesalahannya itu. Dia ingin kembali ke jalan yang benar, harusnya Engkau membimbingnya bukannya mengusirnya." Nabi Musa berkata: "Dosa wanita tersebut terlalu besar wahai Jibril, dan Aku tidak yakin Allah akan mengampuni dosa tersebut." Jibril berkata: "Allah Maha Pengampun lagi Maha Mendengar taubat dari Hamba-Nya yang benar-benar ingin bertaubat. Bahkan, dosa yang lebih besar dari itu pun Allah pasti akan mengampuninya." Berkata Nabi Musa AS: "Dosa apakah yang lebih besar daripada dosa wanita yang telah berzina dan membunuh anak dari hasil perzinahan tersebut, wahai Jibril?" Jibril menjawab: "Seseorang yang meninggalkan sholat dengan sengaja." Mendengar itu semua Nabi Musa menangis dan dia menyesal atas kekeliruan yang telah dilakukan kepada wanita yang benar-benar ingin bertaubat tersebut. Sebesar apapun dosa yang telah kita perbuat, jika kita benar-benar ingin meminta ampunan Allah, maka bersegeralah bertaubat, karena sesungguhnya Allah maha pengampun.
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
13
WAWANCARA E K S K L U S I F
Andik Vermansyah, Pemain Timnas Sepak Bola Indonesia
Kuncinya Giat Belajar dan Berdo’a
Senin (30/1/2012), bintang muda sepak bola tanah air, Andik Vermansyah bertandang ke SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Pemain Timnas U 23 yang menjadi rising star itu datang di Sekolah Teladan Nasional tersebut untuk memberikan Special Coaching Clinic kepada 100 peserta ekstrakurikuler Futsal, sekaligus menyapa ribuan penggemar cilik lainnya di sekolah favorit tersebut. Andik yang datang pukul 09.00 WIB ditemani manajer dan asistennya disambut histeris ribuan siswa yang telah memadati halaman sekolah sejak pagi. Para siswa tampak ramai mengelu-elukan sang bintang dan berebut minta tanda tangan pemain Timnas Indonesia yang pernah di-takling oleh Pemain LA Galaxy Amerika Serikat, David Beckham tersebut. Pada momen istemewa tersebut, 2 Wartawan Cilik (Warcil) Arba’a Magazine, Maritzka dan Rania Ghifara berkesempatan melakukan wawancara ekslusif dengan Andik Vermansyah. Berikut petikannya. Apa kabar Kak Andik? Alhamdulillah, baik.
Apa harapan Kak Andi mendatang? Harapan saya adalah menjadi pemain timnas senior.
Bagaimana perasaan Kak Andik menjadi bintang sepak bola seperti sekarang? Ya pastinya senang dan bersyukur kepada Allah SWT.
Bagaimana tanggapan Kak Andik terhadap kisruh persepakbolaan nasional sekarang?
Bagaimana perjalanan Kak Andik menjadi pemain sepak bola profesional? Ya pastinya sangat panjang, butuh usaha yang keras dan terus berdo’a kepada Allah.
Saya sangat prihatin, karena ini bisa merusak organisasi PSSI kita. Apa kesan Kak Andik datang dan memberikan Coaching Clinic di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya? Ya pastinya sangat bangga dan berterima kasih kepada SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang telah mengundang saya. Dan untuk adik-adik semoga lebih baik lagi untuk sepak bola dan pelajarannya. Apa harapan Kak Andik untuk siswa-siswi di sekolah kita? Bagi yang mengikuti eksul (ekstrakurikuler, red.) sepak bola teruslah berlatih dan berlatih untuk mengasah kemampuan, Insya Allah kalian bisa seperti saya. Tetapi, juga jangan lupa terus belajar dengan giat.
14|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
WAWANCARA E K S K L U S I F
Prof. Dr. H. Din Syamsuddin, MA, Ketua Umum PP Muhammadiyah
Muhammadiyah Memberantas Korupsi
Aktivitas Prof Dr. H. M. Din Syamsuddin, MA dalam menebar dakwah Islam berkemajuan tak terbilang sudah. Dengan kapasitasnya sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, beliau kerap kali diundang menghadiri forum tingkat dunia untuk berbicara tentang membangun hubungan harmonis antaragama. Aktivitas supersibuk juga dialami Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu pada Feebruari 2012. Bermula dari dari Jakarta, bertolak ke Amerika Serikat, Turki, Malaysia, hingga di Surabaya. Pak Din, demikian panggilan akrab tokoh kelahiran Sumbawa tersebut, mendapat undangan kehormatan dari Markas Besar PBB di New York (7/2) untuk menyampaikan pidato pada forum World Interfaith Week Harmony. Sepekan kemudian Pak Din terbang ke Turki menghadiri Salam World Inaugural Global Summit di Ciragan Palace, Istanbul (14/2). Dalam sambutannya di forum itu, Pak Din berharap agar Salam World menjadi jejaring sosial alternatif bagi umat dan dapat mengangkat potensi-potensi umat Islam. Selanjutnya, Pak Din bertolak ke Malaysia (18/2) untuk menerima Anugerah Tokoh Islam 1433 H dari Kerajaan Pulau Pinang Malaysia. Beliau menerima penghargaan tersebut karena dinilai sangat berkontribusi pada pencerahan dakwah Islam internasional. Dari Malaysia, perjalanan dilanjutkan menuju Surabaya (19/2) untuk mengisi serangkaian acara PW Muhammadiyah Jawa Timur dan memenuhi undangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menyampaikan ceramah dalam Tabligh Akbar di Masjid Al-Akbar Surabaya. Dalam kunjungan ke Surabaya tersebut, Wartawan Cilik Arba’a Magazine, Shafira Rahmaniar (4-F) dan Putri Nurtasya (4-E) berkesempatan melakukan wawancara ekslusif. Berikut petikannya. Bagaimana perkembangan dakwah Muhammadiyah?
Seperti kita ketahui cabang-cabang Muhammadiyah telah berdiri di beberapa Negara, apa tujuan perluasan jaringan tersebut?
Alhamdulillah, dakwah Muhammadiyah semaikn berkembang baik di daerah-daerah maupun secara nasional di Indonesia. Bahkan, sudah merambah ke luar negeri dengan adanya Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah di puluhan negera. Ini patut kita syukuri.
Tentu tujuannya untuk memperluas jaringan dakwah Muhammadiyah dan membantu organisasi dakwah tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri Bagaimana sikap Muhammadiyah terhadap korupsi? Sikap Muhammadiyah terhadap korupsi jelas dan tegas bahwa Muhammadiyah anti korupsi karena korupsi itu bagian dari kemunkaran besar. Muhammadiyah tidak pernah berhenti dalam berjuang memberantas korupsi. Apa yang dapat dilakukan pelajar Muhammadiyah dalam membantu dakwah Persyarikatan? Yang perlu dilakukan oleh pelajar adalah mengembangkan diri menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan menjadi pelajar yang unggul dan berprestasi. Kalau ini tercapai, berarti pelajar Muhammadiyah telah memberi sumbangan besar bagi dakwah Muhammadiyah. Shafira Rahmaniar (4-F) dan Putri Nurtasya (4-E) Wartawan Cilik Arba’a Magazine,
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
15
agenda
Kunjungan Istimewa
Wagub Jatim R
abu (5/3) pagi merupakan hari istimewa bagi keluarga besar SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Karena pada hari itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf bertandang di Sekolah Teladan Nasional ini. Kedatangan sang Wagub disambut dengan antusias oleh seluruh sivitas sekolah, mulai guru, karyawan, siswa, dan wali murid. Bahkan, ribuan siswa memadati halaman sekolah untuk memberikan sambutan meriah ketika Wagub tiba. Kunjungan Wagub Jatim kali ini dalam rangka melihat lebih dekat proses pembelajaran di sekolah sekaligus memberi motivasi kepada para siswa dan guru. Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, M. Sholihin, S.Ag., M. PSDM Wagub Jatim berdiskusi dengan kepala sekolah. menyampaikan kebanggaannya atas kehadiran Wagub Jatim ke sekolahnya tersebut. Menurutnya ini satu kehormatan bagi keluarga besar SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. “Alhamdulillah ini suatu kehormatan bagi kami, semoga menjadikan kami dan anak didik kami termotivasi untuk berbuat lebih baik khususnya di dunia Pendidikan,” ujarnya. Dalam sambutannya di ruang kepala sekolah, Saifullah Yusuf menyampaikan secara umum program Provinsi Jatim meliputi kinerja Pemerintahan, kinerja sosial dan kinerja ekonomi. Menurutnya saat ini kinerja Pemerintahan dan kinerja ekonomi sudah cukup baik. Namun di sisi ekonomi memang masih perlu peningkatan. “Saat ini kita memang masih kalah sedikit dengan Jakarta untuk kinerja ekonomi. Namun Insya-Allah di tahun 2014 nanti kinerja ekonomi Jatim akan melampaui Jakarta,” tutur Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul ini. Berbicara dunia Pendidikan, Gus Ipul menyampaikan bahwa sebenarnya pendidikan itu terdiri dari tiga komponen. Pertama adalah komponen Gurunya yang menunjang sekitar 55 persen. Komponen kedua adalah kurikulumnya yang menunjang sekitar 25 persen, dan komponen yang ketiga adalah sarana dan prasarana atau infrastrukturnya. “Di antara ketiga komponen tersebut harus diimbangi dengan inovasi-inovasi yang membangun sehingga memunculkan prestasi seperti yang ada di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya ini,” papar Gus Ipul. Pada kesempatan itu, Wagub Jatim juga sempat menyapa langsung dan berdialog dengan para siswa dan guru. Demikian pula dengan Wartawan Cilik Arba’a Magazine juga mendapat kesempatan untuk melakukan wawancara ekslusif dengan mantan menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal era kabinet Indonesia Bersatu Jilid I itu. ”Saya turut bangga dengan prestasi yang diraih oleh SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya,” urai Gus Ipul. (mz)
16|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
agenda
Sosialisasi Wabah
S
banyak 240 siswa-siswi kelas 4 SD Muhammadiyah diberi penyuluhan tentang wabah Tomcat yang akhir-akhir ini hangat menjadi perbincangan masyarakat Kota Surabaya. Tidak tanggung-tanggung pihak sekolah langsung mendatangkan Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Kamis (22/3). Para siswa tampak antusias mendengarkan paparan dari Tim Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Bahkan, puluhan siswa secara aktif bertanya seputar wabah serangga bernama Paederus (Paederus Dermatitis) yang lebih akrab dipanggil Tomcat tersebut. Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Surabaya, dr. Danik Suryaningtyas pada paparannya menyampaikan bahwa masyarakat hendaknya mengenal bentunya dulu dan yang terpenting jangan panik. Setelah itu harus memahami langkah-langkah yang harus dilakukan apabila menemukan serangga tersebut. Salah satunya, apabila terkena cairan Paederus atau Tomcat ini segera cuci pakai sabun dengan air mengalir. Jangan digaruk, kalau sudah terjadi luka segera bawa ke dokter dan sebagai pertolongan pertamanya boleh dioles dengan salep anti iritasi dan meminum obat antibiotik. Kalau tiba-tiba Paederus atau Tomcat ini menempel di kulit tidak dibolehkan ditepuk, karena ciran yang ada di darah dan tubuh serangga inilah yang mengandung
Tomcat
racun. Untuk menghindari, bisa meniupnya supaya jatuh atau menyentilnya lalu mengisolasi Tomcat ke plastik dengan menggunakan kertas atau bahan lainnya. “Langkah-langkah yang kami lakukan selama ini adalah sosialisasi dan memberikan pengarahan serta mendatangi tempat-tempat di mana banyak terdapat serangga Paederus atau Tomcat tersebut. Selanjutnya kami melakukan kajian untuk mengurangi populasi dengan bahan yang tepat,” papar dr. Danik. Lebih lanjut ia menyarankan untuk warga sendiri apabila menemukan Paederus atau Tomcat ini bisa menggunakann obat semprot serangga yang ada. Setelah disemprot sampai mati lalu dibungkus dengan plastik dan membuangnya. “Usahakan jangan bersentuhan langsung dengan serangga tersebut. Pada malam hari lebih bak lampu di dalam ruangan dimatikan dan lampu di luar rumah biarkan menyala. Karena serangga ini suka dengan tempat terang atau cahaya,” imbuhnya. Kegiatan ini diadakan pihak sekolah untuk membekali para siswanya agar berhati-hati dengan wabag serangga berancun tersebut. ”Dengan kegiatan ini para siswa dapat mengenal lebih lanjut tentang wabah ini, sekaligus dapat mengantisipasi dampaknya,” terang Ustadz Sholihin, kepala sekolah. (mz)
hadits pilihan
“Seseorang tergantung agama teman akrabnya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian memerhatikan siapa yang dijadikan sebagai teman akrab.” (HR Abu Daud) Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
17
ibrah
Drs. H. Nur Cholis Huda, M.Si. Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur
PROTES yang UNIK
Pada zaman Rasulullah, pernah terjadi protes yang dilakukan orang-orang miskin dari kelompok Muhajirin. Tetapi protes ini tergolong unik dan sangat menarik karena ‘pemerataan dan keadilan’ yang mereka tuntut sangat jauh berbeda dengan yang sering dituntut para pengunjuk rasa yang selama ini kita kenal. Abu Hurairah, seorang sahabat Nabi menceritakan kejadian ini dalam sebuah hadist shahih yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Orang-orang miskin dari kelompok Muhajirin datang kepada Rasulullah dan menyampaikan keluhannya. “Ya Rasulallah, orang-orang kaya telah memborong semua pahala, memborong derajat kehidupan yang tinggi, dan mempersiapkan kesenangan yang abadi,” kata mereka. “Ah masa demikian?” tanya Nabi. “Benar, ya Rasulullah. Mereka melakukan shalat seperti yang kami lakukan. Mereka berpuasa seperti kami berpuasa. Mereka bisa bersedekah, namun kami tidak bisa bersedekah. Mereka bisa menebus budak untuk memerdekakan, tetapi kami tidak mampu melakukannya. Mereka telah memborong kebaikan,” keluh mereka. Mendengar keluhan mereka, Rasulullah bersabda; “maukah aku ajarkan kepada kalian perbuatan yang dapat mengejar prestasi mereka, dan tidak ada orang yang lebih utama dari kalian kecuali kalau mereka seperti yang kalian lakukan?” “Baik, ajarkan kepada kami,” jawab mereka gembira. “Bacalah tasbih (subhanallah), takbir (allahu akbar), dan tahmid (alhamdulillah) setiap selesai salat sebanyak masingmasing 33 kali,” kata Nabi. Orang-orang miskin itu bubar dan pulang. Namun suatu hari mereka datang lagi kepada Rasulullah menyampaikan keluhan. “Ya Rasulullah, saudara kami orang-orang kaya mendengar dan mengetahui apa yang kami lakukan. Mereka lakukan seperti apa yang kami lakukan (sehingga mereka tetap memiliki kebaikan lebih banyak).” “Itulah kelebihan yang diberikan Allah kepada orang yang dikehendaki-Nya,” jawab Nabi. Apa yang bisa kita tangkap dari kejadian pada zaman Nabi ini? Apa yang unik dari peristiwa di atas? Orang-orang miskin itu tidak memprotes Karena kemiskinan yang mereka derita. Tidak memprotes apa yang mereka tidak punya. Mereka memprotes orang kaya yang telah melakukan begitu banyak kebaikan. Mereka tekun beribadah sekaligus gemar berinfak. Orang-orang miskin yang protes itu tidak minta sesuatu dari orang kaya, tapi justru ingin bisa memberi sesuatu kepada sesama seperti yang telah dilakukan orang kaya. Mereka ‘iri’ kepada orang kaya yang telah membangun
18|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
kehidupan yang bahagia dan tak sanggup bersaing dalam melakukan kebaikan dibanding orang-orang kaya. Tentu saja protes semacam ini tidak menimbulkan kerawanan apa-apa, bahkan menimbulkan keharmonisan karena masing-masing senantiasa berkeinginan bisa melakukan dan memperoleh pahala sebanyak mungkin. Bandingkan dengan kehidupan kita dewasa ini. Orangorang kaya dari sahabat Nabi ingin memborong pahala dan kebaikan. Sementara orang-orang kaya di zaman kita ingin memborong barang-barang dan merampas setiap peluang. Orang-orang zaman Nabi hidup dengan semangat ingin memberi. Sementara orang-orang zaman kita hidup dalam semangat meminta, bila perlu dengan paksa. Para sahabat nabi berlari mendekati Tuhan, sementara kita berlari menjauhi-Nya. Para sahabat memuji kebesaran Tuhan sementara kita memuji diri sendiri, bahkan senang mendapat pujian atas sesuatu yang sebenarnya tidak kita lakukan. Inilah salah satu keberhasilan Nabi karena beliau dengan gemilang telah berhasil membangun masyarakat dengan sikap hidup yang luar biasa kukuh. Mereka yang kaya berlomba memberikan infak. Sementara yang miskin punya harga diri dan tidak mau meminta-minta. Banyak orang kaya dan banyak orang miskin. Tetapi, tidak ada api kecemburuan karena padam dengan sendirinya oleh semangat infak yang tinggi dari orang kaya dan semangat qanaah (merasa cukup) dari orang-orang miskin. Zaman kita ini, banyak orang kaya dan lebih banyak lagi orang miskin. Bedanya dengan zaman Nabi, pada zaman kita api kecemburuan mudah tersulut dan membakar segalanya, melahirkan kekerasan, kerusuhan, bahkan pembunuhan, lalu menghancurkan sendi-sendi kehidupan. Apa yang sesungguhnya terjadi dengan kita? Maka orang tidak malu menjadi miskin karena Rasulullah sendiri yang sangat mereka muliakan adalah orang miskin. Tetapi, mereka malu menjadi orang kikir, malu menjadi pembohong, malu menjadi penegak hukum yang miring, malu menjadi orang yang tidak amanah, malu hidup boros sekalipun dengan hartanya sendiri. Kini kita miskin harta dan rasanya sekaligus juga miskin budi pekerti. Komitmen kita cenderung longgar karena moral kita lembek. Alangkah berat menjadi pemimpin pada hari ini dan mendatang karena harus mengentas dua kemiskinan sekaligus, materi dan moral.
agenda
Kuatkan Iman, Teguhkan Ibadah
PIK Kelas 6
D
alam rangka memantapkan pemahaman agama Islam para siswa, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya kembali menggelar kegiatan Pemantapan Iman dan Keislaman (PIK). Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, PIK tahun 2012 juga wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas 4, 5, dan 6 dengan waktu pelaksanaan yang berbeda. PIK kelas 4 telah sukses dihelat pada 21-22 Januari. Sedangkan, kelas 5 berlangsung pada 11-12 Februari, dan kelas 6 diselenggarakan pada 4-5 Februari. Kegiatan pemantapan kerohanian kelas 6 tahun ini diketuai oleh Ustadz Mukhlisin. Meski dengan waktu persiapan yang relatif pendek, namun Ustadz Mukhlisin yakin dengan modal pengalaman pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan PIK 2012 dapat berjalan dengan lancar. ”Alhamdulillah dengan kerjasama semua panitia, kegiatan PIK kelas 6 dapat berjalan lancar dan maksimal,” terang Ustadz Mukhlisin. Kegiatan PIK kali ini diikuti oleh kelas 6 sejumlah 240 siswa. Kegiatan PIK kelas 6 diikuti antusias oleh seluruh siswa. Para peserta telah berdatangan sejak pukul 11.00, bahkan ada yang sudah di sekolah sejak pagi. Umumnya para peserta datang dengan membawa bekal dan peralatan kegiatan, seperti; peralatan makan, mandi, ibadah, tidur, sampai peralatan olah-raga untuk kegiatan pagi hari kedua. ”Saya ingin menjadi yang terbaik di PIK tahun ini. Kelompok saya juga harus yang terbaik,” ujar Putiari, siswi kelas 6-F. Menurut Ustadz Abdillah, Koordinator guru kelas 6, kegiatan PIK kali ini tidak hanya menarget-kan pemantapan keagamaan para peserta saja. Tetapi, even ini juga dijadikan ajang membangun motivasi dan kemandirian belajar peserta dalam menyambut sukses Ujian Nasional (Unas) 2012 yang akan berlangsung di bulan Mei. ”Untuk memaksimalkan kegiatan, peserta kami suguhi kontrak belajar, pernyataan komitmen, dan Pretest,” ujar Ustadz Abdillah. Sedangkan, sebagai controlling keseriusan peserta, panitia juga menyiapkan reward dan punishment. Mengawali kegiatan pembukaan, duo MC cilik, Lazula Toya Damara dan Bhetari didaulat panitia untuk memandu acara. Acara pembukaan yang dihelat di Mushalla KH Ahmad Dahlan tersebut terasa semarak ketika seluruh peserta dan panitia kompak menyanyikan Sang Surya, lagu ’kebesaran’ Muhammadiyah. Acara dilanjutkan dengan sambutan sekaligus membuka acara PIK kelas 6 yang langsung disampaikan oleh Ustadz M. Sholihin, kepala sekolah. Dalam sambutannya, Ustadz Sholihin meminta seluruh peserta agar bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan dari pembukaan hingga penutupan. ”Jika ada peserta yang berprestasi maka akan diberi bintang biru (reward, red.), tapi jika tidak disiplin, maka akan diberi bintang
merah (punishment, red.),” urai Ustadz Sholihin. Pada kesempatan tersebut, Ustadz Sholihin juga menjelaskan 4 indikasi keberhasilan peserta mengikuti PIK. Yakni; jika peserta memiliki kemantapan dalam akidah, memahami agama Islam dengan baik, mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dan mampu menyampaikan kebaikan kepada orang lain. Harus ada yang baru. Demikian harapan Ustadz Sholihin setiap kali SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya mengadakan kegiatan. Keinginan tersebut diwujudkan oleh panitia pelaksana dengan menerbitkan buletin Kabar PIK. Buletin khusus yang terbit kali perdana ini digawangi oleh Ustadz M. Syaikhul Islam sebagai pemimpin redaksi. Sedangkan, untuk juru foto sekaligus merangkap sekretaris redaksi dipercayakan kepada Ustadz Anang Pujimanto. Kabar PIK edisi perdana menyajikan berita seputar kegiatan PIK kelas 6 dari start hingga finish. Di antaranya memuat berita persiapan panitia, pembukaan, aneka kegiatan, sampai penutupan di hari kedua. ”Adanya buletin ini untuk memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan dan sebagai pernik baru pelengkap kegiatan,” jelas Ustadz Syaikhul. Penyelenggaraan PIK kelas 6 tahun ini terasa istimewa dengan kehadiran tim motivator Must-B dari PD Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya. Tim motivator yang digawangi oleh Ustadz Feri Yudi Antonis tersebut tampil mengesankan di hadapan peserta. Ustadz Feri dalam pemaparannya menekankan pentingnya agar setiap muslim memiliki motivasi BISA dalam menjalani hidup sehari-hari. BISA yang dimaksud adalah Berani menghadapi tanta-ngan, Imajinatif dan kreatif membangun strategi sukses, Senang dalam menghadapi segala tantangan, dan Action secepatnya. Selama acara berlangsung, peserta disuguhi beberapa film motivasi, muhasabah (refleksi) mengingat betapa banyak jasa ibu dan ayah bagi anak, dan bagaimana menjadi anak muslim yang cerdas, mandiri, bertanggung jawab, dan berakhlak mulia.
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
19
silaturrahim
S
Care and Share are Our Nature
emangat untuk berbagi dan memberi senantiasa menjadi inspirasi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dalam menerima setiap kunjungan tamu studi banding dan magang baik dari dari sekolah-sekolah Muhammadiyah maupun non-Muhammadiyah yang datang di sekolah ini. Tamu yang datang silih berganti seakan tiada henti. Hampir setiap minggu sekolah ini menerima kunjungan, baik dari sekolah domestik maupun luar negeri. Inilah bukti sukses jejaring komunikasi yang mulai, sedang dan akan terus dikembangkan, khususnya antar sekolah-sekolah Muhammadiyah di Indonesia. Kedatangan para tamu juga merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan dari pihak luar bahwa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya layak menjadi sekolah model di tanah air. Kehangatan dan keramahan tuan rumah dalam memberikan penyambutan menjadi kesan tersendiri bagi para tamu. Dan itu telah menjadi habitus di Sekolah Teladan Nasional ini. Care and Share is Our Nature. Berikut album kunjungan tamu di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.
Pimpinan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya berfoto bersama dengan tamu Studi Banding dari Majelis Dikdasmen, Kepala Sekolah dan Guru SD Muhammadiyah 2 Pakis Duren Banyuwangi pada 14 Januari 2012 “Model pembelajarn dan fasilitas sangat bagus dan representaif.”
Prof. Imam Robandi didampingi Pimpinan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya menerima kunjungan dari PC Muhammadiyah Adiwerna Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada 16 Januari 2012 “Subhanallah, amat membanggakan. Patut jadi kiblat.”
Kunjungan Silaturrahim dan Studi Banding dari Majelis Dikdasmen PR Muhammadiyah Paciran Lamongan pada 19 Januari 2012.
Ust. Sholihin, Kep. SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dan Prof. Imam Robandi (tengah berdasi) berfoto bersama dg. tamu studi banding dari Kep. SMP Muh. se-Provinsi DIY pada 24 Januari 2012
“Subhanallah, amat membanggakan. Patut jadi kiblat.”
“Luar biasa, sebagai media dakwah Muhammadiyah, kami ikut bangga.”
20|Arba’a Arba’a Magazine | Maret 2012 20| Magazine 3838 | Maret 2012
silaturrahim
Ustadz Edy Susanto, Wakil Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya didampingi Prof. Imam Robandi menerima kunjungan Kepala Sekolah dan Guru SD Muhammadiyah Sukonandi Yogyakarta pada 21 Januari 2012
Silaturrahim dan Studi Banding Kepala Sekolah dan Guru SD Darul Ilmi Surabaya pada 16 Februari 2012 “Mudah-mudahan terus berjaya. Terima kasih sambutan hangatnya.”
“Subarashi, semua sekolah wajib silaturrahim ke sini.” KUNJUNGAN LAINNYA: 1. MI Muhammadiyah Panembangan Cilongok, Banyumas (16 Januari 2012). “SD Muhammadiyah di sini sangat baik.” 2. MTs Muhammadiyah 1 Pekanbaru, Riau (25 Januari 2012) “Sambutan tuan rumah luar biasa menyenangkan.”
Kunjungan Silaturrahim dan Studi Banding dari Majelis Dikdasmen PWM, PDM dan Kepala Sekolah se-Provinsi Riau pada 25 Januari 2012 “Lihat, tiru, dan tambahi! Peserta didiknya menyenangkan.”
3. SD Muhammadiyah 019 Bangkinang, Kampar, Riau (31 Januari 2012) “Semoga SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dapat menjadi sinar bagi seluruh sekolah Muhammadiyah di Indonesia.” 4. SD Muhammadiyah 06 Tebet, Jakarta (24 Januari 2012) “Sistem organisasinya sangat teratur dan dapat saya jadikan contoh pengembangan di sekolah kami. Terima kasih sambutannya.” 5. Dinas Pendidikan Kota Samarinda (27 Februari 2012) “Sekolah yang berkualitas dan bermutu. Semoga sukses membangun generasi yang beriman, bertaqwa, berilmu dan terampil.”
Prof. Imam Robandi didampingi Ust. Mulyana AZ, Ketua Litbang SDM 4 Pucang Sby menerima kunjungan Studi Banding dari Kepala Sekolah dan Guru SD Muhammadiyah 1 Jember pada 6 Februari 2012 “Luar biasa, mudah-mudahan SD Muhammadiyah 1 Jember segera isa bangkit.”
6. SD Muhammadiyah 3 Seberang Samarinda (8 Maret 2012) “Sekolah yang luar biasa. Kami dapat pengetahuan dari sini dan pengalaman baru masuk di sekolah nasional.”
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
21
PRESTASI
Sabet 4
Special Award
IRO 2011 Selalu ada prestasi di setiap partisipasi. Itulah ungkapan yang paling tepat menggambarkan berbagai raihan prestasi yang ditorehkan oleh Tim Robotika SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Seperti pada lagalaga robotika sebelumnya, kali ini Tim Robotika Sekolah Teladan Nasional ini menyabet 4 Special Award pada kategori yang berbeda di ajang International Robot Olympiad (IRO) 2011. Pada acara yang berlangsung di Jakarta pada 15-18 Desember lalu, anugerah Special Award diraih oleh Axel Dawne (6-C) dan Laksamana Aghadia (6-D) pada kategori Transporter, Nabiel Hadjoe (4-C) pada kategori Prison Break, dan Dimas Islami (3-C) untuk kategori Technical dan Line Tracer Analog. Ajang adu robot bergengsi ini diikuti peserta dari 18 negara di Asia dan Australia. Di antara peserta datang dari Malaysia, Singapura, Thailand, India, Jepang, Korea, Kamboja, China, Australia, dan tentu dari tuan rumah, Indonesia. Ratusan peserta dari beberapa negara tersebut bertanding all out untuk menjadi yang terbaik. Menurut Ustadz Endik Setyawan, pembina dan pendamping Tim Robotika SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, lomba kali ini memang berat dan sengit. Selain karena faktor adu kecanggihan robot, juga karena faktor banyaknya kontestan. ”Peserta lomba sangat banyak dan dari beberapa negara yang mempunyai teknologi yang mumpuni, tapi alhamdulillah anak-anak masih mampu berprestasi,” ujarnya. Axel Dawne dan Laksamana Aghadia, sang junior pada Tim Robotika SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya harus berjuang ekstrakeras menghadapi ratusan peserta lainnya. Demikian juga yang dirasakan oleh Nabiel Hadjoe dan Dimas Islami, sang junior. Tapi, berkat kegigihan mereka, juri memberikan kepada masing-masing penghargaan Special Award dengan kategori berbeda.
22|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
”Alhamdulillah, kami bersyukur mendapatkan Special Award ini,” ujar Axel Dawne mewakili timnya. Dalam menghadapi kontes robot itu, sebelumnya para siswa telah berlatih selama satu bulan. Persiapannya meliputi teori dan praktek. “Pemahaman materi sangat penting bagi anak-anak, selain praktek. Persiapannya sangat pendek, dalam seminggu anak-anak kami berikan latihan selama 3 hari. Dua minggu menjelang lomba, latihan kami intensifkan menjadi setiap hari,” tutur Ustadz Endik. Selama menjalani latihan dan persiapan, Tim Robotika dibimbing langsung oleh tim pembina dari PENS ITS Surabaya. Siswa-siswa yang meraih prestasi tersebut memang memiliki talenta dalam bidang robotika. Ketika ditanya tentang cita-cita mereka menjawab ingin jadi ahli pembuat robot dan pakar elektronika. “Kalau sudah besar saya ingin menjadi ahli pembuat robot dengan berbagai bentuk. Tujuannya, bisa membantu meringankan pekerjaan manusia,” kata Nabiel. (A-ji, ICL)
Para peserta kegiatan ekstrakurikuler Robotika sedang berlatih.
prestasi
ADELIA J. LESTARI (4-D)
Da’iyah Cilik yang Jago Golf Kegiatan ekstrakurikuler Muballigh Kecil SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya kembali menorehkan prestasi. Raihan prestasi kali ini dipersembahkan oleh Adelia J. Lestari (4-D) yang beberapa waktu lalu menyabet juara 2 Lomba Da’i Cilik yang diselenggarakan oleh Sun Life Financial Syariah. Adelia merupakan junior dari Savilla Tifania Mahadewi (5-A) yang sebelumnya pernah menjadi finalis Da’i Cilik Nasional 2011 yang dihelat oleh ANTV. Sebagaimana seniornya, Adelia juga tergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler Muballigh Kecil dan Broadcasting di sekolahnya. Bersama dengan puluhan peserta ekstrakurikuler lainnya, Adelia menjalani latihan rutin setiap Rabu sepulang sekolah. Keikutsertaannya pada lomba yang digelar di Atrium Royal Plaza tersebut bermula ketika Adelia membaca informasi yang terpampang di mading sekolah. Berbekal pengalaman mengikuti beberapa kali lomba serupa dan ilmu yang didapatnya dari ekstrakurikuler, Adelia memantapkan diri untuk ikut berkontestasi di ajang adu talenta retorika tersebut. Setelah meminta doa dan restu dari guru pembina, Adelia berangkat lomba didampingi papa dan mama. Lomba Da’i Cilik tingkat regional tersebut diikuti delegasi dari beberapa sekolah di Jawa Timur. Beberapa peserta datang dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Lamongan, Mojokerto, dan beberapa kota lainnya. Pada babak pertama, Adelia harus bersaing dengan 27 peserta. Beruntung pada babak ini, Adelia dapat lolos ke babak berikutnya yang menyisakan 20 peserta. Pada babak kedua, Da’i Cilik yang doyan makan sayur ini harus berjuang menyisihkan 5 peserta agar dapat masuk babak final yang menyisakan 15 peserta. “Saya berusaha tampil maksimal, dan alhamdulillah, akhirnya
lolos ke babak final,” kenang bocah yang jago main golf itu. Setelah jeda beberapa saat, babak ketiga pun dimulai. Pada babak final ini, setiap peserta diharuskan tampil all out untuk mendapat simpati juri dan penonton. Demikian pula dengan Adelia. Meski lelah mulai mendera karena waktu lomba yang relatif panjang, putri pasangan Zainul Ilmi dan Lilik Prasetyorini tersebut tetap bersemangat dan tampil semaksimal mungkin. Karena kegigihan dan penampilannya yang mengesankan, Adelia dinobatkan sebagai juara 2 pada kontes tersebut. Karena prestasinya ini, Adelia yang juga hobi main basket itu berhak membawa pulang tropi, sertifikat dan uang pembinaan. ”Alhamdulillah, saya sangat senang dengan prestasi ini. Saya persembahkan untuk sekolah tercinta, papa dan mama,” ujar bocah 9 tahun tersebut bangga. Dengan prestasi yang diraihnya tersebut, Adelia berjanji untuk terus mengasah kemampuannya dan berharap dapat berkompetisi di ajang Da’i Cilik tingkat nasional mengikuti jejak seniornya, Savilla. ”Saya ingin tahun depan mengikuti lomba Da’i Cilik tingkat nasional,” harap Adelia penuh semangat. Terus berjuang Adelia. (mz)
23 23
Arba’aMagazine Magazine38 38| |Maret Maret2012 2012|| Arba’a
KONSULTASI A G A M A
Diasuh oleh: Sulthon Aziz, M.Ag. Kaur Ismuba SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Meneladani Rasulullah SAW Pertanyaan: Ustadz, sebagai seorang anak Islam, saya sering mendengar dari ceramah-ceramah bahwa kita harus mencontoh perilaku Rasulullah SAW. Mohon penjelasannya. Syukron kastsiiron. Muhammad Iqbal (5-A) Jawaban: Ananda Iqbal yang shalih, orang hidup itu harus memiliki panutan atau teladan. Karena jika tidak memiliki teladan, maka seseorang akan berjalan ke arah tujuan yang tidak jelas. Nah, sebagai seorang muslim, sosok teladan utama kita adalah Rasulullah Muhammad SAW, sang nabi akhiruz zaman. Sambil merenungi, ada baiknya kita mengetahui bagaimana Rasulullah berperilaku dalam keseharian. Rasulullah SAW dalam berbagai keadaan dan kedudukannya di masyarakat menjadi contoh tertinggi dan teladan terbaik bagi manusia. Sifat Rasulullah SAW yang paling menonjol adalah dari segi akhlak beliau yang sangat mulia. Bahkan, dibandingkan dengan kebaikan manusia manapun, perilaku Rasulullah tiada yang mampu mengunggulinya. Rasulullah SAW merupakan seorang yang rendah hati dan senantiasa memperbanyak doa agar Allah menganugerahkan kebaikan adab dan kemuliaan budi pekerti. Salah satu doa beliau adalah; ”Ya Allah, ya Tuhanku, perbaikilah kejadianku dan akhlakku.” Maka, Allah SWT menganugerahkan Rasulullah SAW kitab suci Alquran yang di dalamnya terdapat pengajaran mengenai adab (perilaku) dan kesopanan. Bahkan, Aisyah RA pernah menyamakan akhlak Rasulullah SAW dengan Alquran. Sebagaimana firman Allah SWT: ”Dan engkau (Muhammad) sesungguhnya mempunyai akhlak yang tinggi. (QS Al-Qalam: 4). Dalam suatu kesempatan Rasulullah bersabda di hadapan para sahabat: “Seorang mukmin menjadi mulia karena agamanya, dan mempunyai kepribadian karena
24|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
akalnya, dan menjadi terhormat karena akhlaknya dan budi pekertinya.” (HR Hakim). Rasulullah juga mengatakan kepada para sahabat tentang kesempurnaan menjadi seorang mukmin. Beliau bersabda: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaqnya.” (HR Turmudzi) Rasulullah SAW sangat sederhana dalam hal makan dan minum. Beliau tidak pernah memperlihatkan rasa kurang senang terhadap makanan yang tidak baik masakannya dan tidak sedap rasanya. Jika didapatkannya makanan sajian serupa itu, beliau akan menyantapnya untuk menjaga supaya pemasaknya tidak merasa kecewa. Tetapi, jika hidangan tidak dapat dimakan, beliau hanya tidak menyantapnya dan tidak pernah memperlihatkan kekesalannya. Jika beliau telah duduk menghadapi hidangan, beliau menunjukkan minat kepada makanan itu dan biasa mengatakan bahwa beliau tidak suka kepada sikap acuh tak acuh terhadap makanan, seolaholah orang yang makan itu terlalu agung untuk memperhatikan hanya soal makanan dan minuman belaka. Jika suatu makanan dihidangkan kepada beliau, senantiasa beliau menyantapnya bersamasama semua yang hadir. Suatu ketika seseorang mempersembahkan kurma kepada beliau. Beliau melihat ke sekitar dan setelah beliau menghitung jumlah orang yang hadir, beliau membagi rata bilangan kurma itu sehingga tiaptiap orang menerima tujuh buah. Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah tidak pernah makan sampai kenyang, walaupun sekedar roti. Kebiasaan beliau adalah makan jika merasa lapar, dan berhenti makan sebelum kenyang.
KONSULTASI PSIKOLOGI
Diasuh oleh Mulyana AZ, S.Pd., M.Psi. Psikolog SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Membuat Ananda Gemar Matematika Pertanyaan Assalamu’alaikum Ustadz. Saat ini, anak laki-laki saya berusia 11 tahun dan duduk di kelas V. Menurut pengamatan saya, ananda merupakan anak penurut, belajarnya cukup rajin, dan untuk beberapa mata pelajaran nilanyai cukup baik.Tetapi, untuk mata pelajaran Matematika nilainya sangat kurang. Kalau ada PR Matematika ia bermalas-malasan mengerjakan, sehingga sering mengalami kesulitan. Mohon saran ustadz demi kebaikan ananda. Terima kasih. Ibu Mira Atmaja, Wali Murid kelas 5 Jawaban Wa’alaikumussalam. Bu Mira yang selalu peduli kepada buah hatinya, kunci keberhasilan dalam belajar sesungguhnya terletak pada anak itu sendiri. Sedangkan, peran orang tua dan guru lebih sebagai fasilitator, motivator dan pendamping dalam belajar ananda. Sehingga, tugas orang tua sekarang bagaimana mampu memotivasi ananda agar mau belajar dengan senang hati dan penuh tanggung jawab. Berdasar cerita Bu Mira di atas, sesungguhnya secara kognitif ananda tidak ada masalah, karena terbukti pada mata pelajaran yang lain ananda mampu mendapatkan nilai yang cukup bagus. Menurut teori pembelajaran, kalau seorang anak pernah mendapatkan nilai cukup baik pada satu mata pelajaran saja, maka sangat dimungkinkan juga untuk mata pelajaran lainnya. Selanjutnya, saya mencoba mengkrtisi terkait ananda yang merasa kesulitan dalam belajar Matematika. Kesulitan belajar Matematika disebut juga dengan diskalkulia (dyscalculis, Lerner, 1988: 430). Istilah diskalkulia memiliki konotasi medis yang memandang adanya keterkaitan dengan gangguan sistem saraf pusat. Kesulitan belajar Matematika yang berat oleh Kirk (1962) disebut akalkulia (acalculia). Meski demikian, Ibu tidak perlu kuatir, Insya-Allah permasahan tersebut dapat dicarikan jalan keluarnya. Salah satu hal yang harus dipahami bahwa setiap mata pelajaran mempunyai karakter dan cara pembelajaran yang berbeda. Misal, kalau ananda sedang belajar IPS, Sains, atau PPKn, maka cara belajarnya akan menjadi efektif kalau dibaca, dipahami dan dihafalkan. Agar efektif dapat menggunakan cara Mind Mapping untuk
menyederhanakan materi. Belajar bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sebaiknya dibaca dengan bersuara, walaupun tidak dengan suara keras. Sedangkan, belajar Matematika mempunyai model dan strategi yang berbeda. Belajar Matematika tidak bisa dibaca saja atau dengan menggunakan model Mind Mapping. Tetapi, untuk belajar Matematika, ananda harus benar-benar memahami materi yang dipelajari dengan baik dan harus latihan mengerjakan soal secara langsung. Sebagai kontrol terhadap jawaban yang sudah selesai dikerjakan ananda dilatih untuk dapat meneliti hasil pekerjaannya. Salah satu akar permasalahan yang menyebabkan nilai kurang karena anak-anak rata-rata kurang teliti dalam menghitung. Salah satu cara untuk melatih belajar Matematika, baik di kelas maupun di rumah, ananda diminta untuk menguasai teori atau konsepnya terlebih dahulu, setelah itu diberi latihan soal. Dalam memberikan latihan soal, sebaiknya jangan terlalu banyak. Cara yang benar adalah ananda diberi satu atau dua soal saja untuk dikerjakan, setelah selesai mengerjakan dan diteliti selanjutnya dicocokkan dengan jawaban yang benar sambil menerangkan. Jika memungkinkan, ananda dapat diberi tambahan soal secara terus menerus. Dengan cara demikian ananda tidak akan terbebani dengan bayangan soal yang sangat banyak dan rumit. Ketika ananda selesai mengerjakan dan ternyata jawabannya benar, berilah penghargaan (reward) meski hanya berupa pujian. Dengan cara demikian, ananda akan merasa senang, nyaman dan akan semakin percaya diri. Demikian semoga bermanfaat.
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
25
KONSULTASI K E SE HATAN
Diasuh oleh: dr. Hj. Lilik Hartini, Tim UKS SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Menjaga Kesehatan Mata Pertanyaan: Dokter, sebagaimana kita ketahui, mata merupakan organ tubuh yang memiliki fungsi sangat penting dalam kehidupan manusia. Bagaimana cara merawat kesehatan mata kita? Terima kasih atas penjelasannya. Rania Ghifara (4-E)
Jawaban: Ananda Rania Ghifara yang baik, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada sekitar 180 juta orang di dunia yang memiliki gangguan penglihatan, dan sekitar 40-45 juta di antaranya buta? Setidaknya 6 juta orang di dunia menjadi buta setiap tahun. Tragisnya, sebanyak 80% kasus kebutaan dan kehilangan penglihatan yang serius sebenarnya bisa dihindari. Oleh karena itu, jangan kita tidak boleh menganggap enteng masalah kesehatan mata. Berikut ini tujuh tips menjaga kesehatan mata kita. 1. Dapatkan nutrisi terbaik untuk mata Lindungi mata kita dengan mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan. Antioksidan dapat melindungi dan memperbaiki sel-sel mata dan sel-sel tubuh secara keseluruhan dari kerusakan oleh radikal bebas. Buah dan sayuran berwarna-warni cenderung kaya akan antioksidan. Selain antioksidan, vitamin A secara khusus sangat diperlukan untuk pemeliharaan kesehatan mata. Wortel adalah sumber utama pro-vitamin A. 2. Lindungi mata dari sinar matahari Paparan sinar matahari terus-menerus dapat menyebabkan katarak dan degenerasi makula. Hal ini karena sinar ultraviolet (UV) dari matahari menembus retina sehingga menyebabkan kerusakan mata. Untuk mencegah sinar UV yang berbahaya, pakailah kaca mata hitam yang dirancang khusus untuk melindungi mata jika berada di bawah sinar matahari dalam waktu lama. Kacamata tersebut umumnya memberikan perlindungan UV hingga 99% atau 100%. 3. Gunakan pelindung mata Jika kita bekerja dengan bahan berbahaya, pakailah kacamata pelindung yang dapat melindungi mata dari cedera, kerusakan, dan kebutaan. Kenakan kacamata atau helm berkaca ketika mengendarai sepeda motor.
26|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
Olahraga tertentu seperti tenis, hoki dan berenang juga dapat berisiko mencederai atau merusak mata. Pakailah pelindung mata seperti helm dan kacamata olahraga untuk melindungi mata. 4. Kendalikan tekanan darah dan gula darah Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak diobati dapat memengaruhi penglihatan dan bahkan menyebabkan retinopati hipertensi, yaitu kerusakan retina karena tekanan darah yang terlalu kuat. Retina adalah lapisan jaringan di bagian belakang mata. Kerusakan retina menyebabkan penglihatan terganggu. Demikian juga dengan penyakit diabetes. Diabetes adalah salah satu penyebab utama kebutaan pada orang dewasa. Glukosa darah yang tinggi berkepanjangan dapat menyebabkan retinopati diabetik dan komplikasi mata lain seperti glukoma dan katarak. 5. Lakukan kebiasaan yang baik untuk mata Meskipun masalah mata umumnya berhubungan dengan kerusakan atau penuaan, masalah mata juga dapat disebabkan oleh kebiasaan buruk. Berfokus pada jarak yang tetap dalam waktu lama, seperti menatap layar komputer atau membaca selama berjam-jam, adalah salah satunya. Otot-otot mata akan terkunci pada posisi yang tetap sehingga kehilangan fleksibilitas, benda-benda yang sangat dekat atau sangat jauh menjadi terlihat kabur. Ambillah jeda istirahat dan alihkan pandangan pada benda-benda yang jauh untuk membantu mencegah masalah ini. 6. Kunjungi dokter mata. Kunjungilah dokter mata untuk memantau kesehatan mata sebelum masalahnya timbul. Kunjungan ke dokter mata untuk pemeriksaan rutin bisa dilakukan setiap satu atau dua tahun sekali, lebih sering jika memakai kacamata atau lensa kontak. Segeralah mengunjungi dokter mata jika mengalami infeksi mata atau gejala seperti penglihatan berkurang, penglihatan kabur, mata nyeri/kemerahan dan gatal-gatal di sekitar mata atau kelopak mata karena infeksi atau penyakit mata kronis yang dapat mengakibatkan kerusakan permanen atau kebutaan. Demikian ananda, semoga bermanfaat.
Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler Futsal (Sepak Bola)
P
Siapkan Pesebakbola Masa Depan
agi itu (30/1) suasana sekolah tampak berbeda dari hari biasanya. Di halaman sekolah telah berkumpul sekitar 100 siswa dengan kostum sepak bola lengkap dan terbagi dalam beberapa tim. Mereka adalah para siswa yang tergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler futsal (sepak bola) SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Demikian juga dengan para siswa lainnya, mereka tak kalah antusias pagi itu. Para siswa dari kelas 1 sampai 6 tampak memadati sudut-sudut kosong di tepi halaman sekolah dan tangga akses ke lantai 2 yang terletak di sebelah kanan dan kiri teras sekolah. Kehebohan pagi itu terjadi karena Sekolah Teladan Nasional ini akan mendapat kunjungan spesial dari striker muda bertalenta, Andik Vermansyah. Kedatangan sang bintang sepak bola tanah air tersebut juga dalam rangka memberikan coaching clinic kepada para peserta ekstrakurikuler futsal (sepak bola). Kehebohan pun kian menjadi ketika sang bintang yang ditunggu tiba. ”Andik, Andik, Andik, ...” demikian sorak ramai para siswa menyambut kedatangan Andik Vermasnyah yang juga pemain klub Persebaya Surabaya. Pada acara tersebut, Andik memang diundang pihak sekolah untuk memberikan motivasi dan pelatihan langsung kepada para siswa, sekaligus berbagi pengalaman menjadi punggawa Timnas sepak bola Indonesia. ”Dengan kedatangan Andik Vermansyah kami berharap dapat memberikan motivasi bagi para siswa peserta ekstrakurikuler futsal (sepak bola) agar terus giat berlatih menjadi pesepak bola masa depan,” ujar M. Syaikhul Islam, Kaur Humas. Menurut Arief Sjaifuddin, Koordinator pembina ekstakurikuler futsal (sepak bola), kegiatan ekstrakurikuler ini sangat diminati sebagian besar siswa. Terbukti, setiap proses rekrutmen peserta baru di awal tahun pelajaran, ekstrakurikuler ini selalu dibanjiri peminat. ”Kami membatasi jumlah peserta dengan mengkhususkan bagi kelas 3 sampai 5 saja,” ujar Arief Sjaifuddin yang juga guru olahraga tersebut. Dalam upaya mencetak pemain sepak bola yang handal, jadwal latihan peserta diatur secara intensif dan mendatangkan para pembina yang berkompeten. Menurut Arief, hal itu merupakan keseriusan pihak sekolah untuk
berperan serta mencetak calon-calon pesebak bola handal tanah air. Selain itu, pihak pembina juga sering mengadakan pertandingan persahabatan dengan sekolah-sekolah dasar lain di Surabaya untuk mengasah mental dan kemampuan peserta. Dari pembinaan yang intensif tersebut mulai terlihat para peserta yang bertalenta dan memiliki kemampuan di atas rata-rata. Kemudian dibentuklah beberapa tim berdasarkan kemampuan dan kelas. Dari beberapa tim yang terbentuk tersebut, terdapat satu tim andalan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang nantinya akan diterjunkan dalam berbagai even lomba dan pertandingan persahabatan. Berbagai upaya dan latihan intensif pun membuahkan hasil. Dari beberapa even lomba futsal yang pernah diikuti, tim futsal SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya mampu membawa pulang tropi kemenangan. Beberapa prestasi yang pernah diraih adalah juara 1 lomba futsal yang diadakan salah satu majalah anak nasional, juara 1 kompetisi futsal antar SD Muhammadiyah se-Kota Surabaya, dan juara 2 lomba futsal tingkat SD Olycon 2010. Tentunya masih ada lagi beberapa prestasi membanggakan lainnya. Kelangsungan ekstrakurikuler futsal (sepak bola) di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya juga mendapat dukungan dari para wali murid. Hal itu dirasakan oleh Irvand Akmal (5-F) yang mengaku mendapat dukungan penuh dari orang tuanya. ”Saya akan terus berlatih karena saya bercita-cita menjadi pemain sepak bola yang hebat,” ujar Irvand bangga. Hal serupa juga dialami oleh Muhammad Fitky (5-E). Selain mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, Fitky juga didukung orang tua untuk mengikuti pelatihan di luar sekolah pada salah satu sekolah sepak bola di Surabaya. ”Orang tua saya sangat mendukung citacita saya menjadi pemain sepak bola nasional,” kata Fitky. (mz)
liputan khusus
Kunjungi Sister School di Malaysia Muhammad Syaikhul Islam, Kaur Humas SD Muhammadiyah 4 Surabaya
K
uala Lumpur yang terus berbenah. Itulah kesan pertama saya setiba di Ibukota Negeri Jiran Malaysia tersebut pada akhir Maret 2012 lalu. Jalanan yang bersih dan lebar dengan trotoar yang nyaman telah menjadi infrastruktur standar pembangunan jalan di berbagai belahan sudut kota. Bahkan, para tuna netra pun dapat bebas bepergian menyusuri kota dengan melewati track khusus yang disediakan. Sedangkan bagi para penyandang cacat juga mendapat fasilitas memadai untuk keperluan buang hajat mereka. Berbagai lintasan dan tandas (toilet) khusus bagi mereka tersedia di berbagai tempat. Problem kemacetan pun teratasi dengan baik. Di kota dengan ikon Petronas Twin Towers tersebut kemacetan jarang dijumpai sekalipun di jam-jam sibuk. Fasilitas transportasi di Kuala Lumpur ditopang dengan berbagai moda yang nyaman dan benar-benar menjadi sarana alternatif bepergian setiap warga dan wisatawan. Beberapa moda transportasi tersebut adalah city bus, busway, taksi, monorel, komuter dan LRT Rapid KL yang akan mengantarkan penumpang dengan nyaman dan nyaris on time. Fasilitas pendukung seperti layanan pembelian tiket dan stesen (stasiun) tersedia di hampir setiap distrik. Di berbagai stesen tersebut tenaga manusia sudah mulai dikurangi. Untuk mendapatkan tiket yang diinginkan, calon penumpang cukup menyiapkan Ringgit dan mengantre di mesin pembelian tiket. Jangan kuatir, mesin-mesin yang disediakan akan memeberi pelayanan dengan cepat. Jika uang yang dimasukkan kelebihan, mesin akan memberikan kembalian. Umumnya, bangunan setiap stesen bersinergi dengan pusat perbelanjaan (mall). Di beberapa stesen tersebut, penulis bertemu dengan beberapa petugas kebersihan yang sebagian besar merupakan TKI. Salah satu di antaranya adalah Pak Bukhori, TKI asal Lumajang, Jawa Timur yang mengaku sudah puluhan tahun bekerja sebagai cleaning service di stesen KL Sentral. Menurut informasi, pada tahun 2012 ini tercatat hampir 2 juta orang TKI yang bekerja di Negeri Kerajaan Islam tersebut. Salah satu agenda penulis melakukan muhibah 3 hari di Malaysia adalah melakukan kunjungan balasan di Sekolah Rendah Kebangsaan United Subang Jaya 2 (SRK-USJ 2) yang berlokasi di kawasan Selangor. Dalam bahasa Indonesia, Sekolah Rendah Kebangsaan berarti Sekolah Dasar Negeri.
28|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
Guru Besar (Kepala) sekolah tersebut, Encik (Pak) Zainuddin sebelumnya pernah berkunjung di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dalam rangka studi banding dan penandatanganan MoU kerjasama sister school. Waktu itu, Encik Zainuddin datang bersama dengan 25 kepala sekolah lainnya dari beberapa kota di Malaysia. Kedatangan kami di sekolah tersebut disambut dengan hangat dan penuh persaudaraan. Penulis yang datang dengan keluarga dijemput Encik Zainuddin di stesen Subang. Setiba di sekolah yang sangat bersih tersebut, pertemuan diawali dengan jamuan sarapan pagi nasi lemak dan aneka kue khas Malaysia. Jamuan tersebut cukup membuat pagi itu semakin berkesan, apalagi setelah menikmati secangkir teh tarik panas. Dari berbagai obrolan di meja makan, ternyata beberapa di antara mereka ada yang familiar dengan nasi pecel Madiun. Pada Tahun Pelajaran 2011/2012, SRK-USJ 2 membimbing sebanyak 435 siswa dengan 51 orang tenaga kependidikan. Sekolah ini sangat menekankan budaya kebersihan diri dan lingkungan serta memiliki fasilitas belajar yang memadai. Fasilitas belajar di sekolah ini antara lain; laboratorium yang lengkap, perpustakaan dengan koleksi buku yang banyak, lapangan sepak bola, lapangan basket, pekarangan apotik hidup, ruang pemeriksaan kesehatan gigi dengan peralatan lengkap, dan kantin yang luas dan bersih. Di bagian samping sekolah juga disediakan beberapa gazebo untuk kegiatan pembelajaran di luar kelas. Sedangkan, taman bunga yang terhampar di tepi halaman sekolah cukup menambah kesan asri dan nyaman sekolah ini. Di Malaysia, sekolah ini termasuk salah satu sekolah favorit dan unggul. Sekitar sebulan sebelum kunjungan penulis, sekolah ini mendapatkan anugerah sebagai Sekolah Kluster Kecemerlangan (semacam Sekolah Teladan Nasional) dari Kementerian Pelajaran Kerajaan Islam Malaysia. Salah satu yang menjadi nilai lebih di sekolah ini sehingga menerima anugerah itu adalah karena hasil nilai rata-rata ujian nasional yang memuaskan dan mengaktualisasikan penggunaan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari di lingkungan sekolah. Dalam forum diskusi pada kunjungan itu, penulis diminta untuk kembali memaparkan tentang berbagai hal yang ada di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Mereka
liputan khusus
juga meminta penjelasan tentang Persyarikatan Muhammadiyah yang cukup terkenal di Negeri Jiran tersebut sebagai organisasi sosial dan keagamaan yang sukses dengan jaring organisasi yang luas serta ditopang dengan aset organisasi (amal usaha) yang sangat banyak. Hadir dalam forum ini 8 perwakilan Cikguk (guru), staf sekolah dan 2 orang pengurus Persatuan Ibu-Bapak (Komite Sekolah). Dalam sambutannya, Encik Zainuddin selaku Guru Besar berharap agar kerjasama antar kedua sekolah tidak hanya di atas kertas MoU, tetapi juga diwujudkan dalam komunikasi intensif, saling bertukar informasi, bahkan pertukaran pelajar jika memungkinkan. Encik Zainuddin juga sangat mengagumi prestasi Tim Robotika dan Matematika SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Bahkan, secara jujur Encik Zainuddin ingin belajar banyak tentang robotika untuk kemudian diterapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya. Kunjungan penulis di sekolah ini diakhiri dengan touring menyisir area sekolah. Ketika sampai di bilik (ruang) Guru Besar penulis melihat piagam kerjasama antar kedua sekolah terpampang di dinding dekat meja kerja kepala sekolah. Sekali lagi kesan bersih dan rapi sangat tampak di sekolah ini. Sebelum penulis meninggalkan Sister School di Malaysia ini, penulis menerima pemberian cindera mata tanda persahabatan. Di sisa waktu dalam muhibah ini, penulis dan rombongan melanjutkan perjalanan menikmati berbagai venue wisata di Negeri Ringgit ini. Salah satu destinasi wisata favorit adalah ke Genting Highland, sebuah kawasan wisata dan perkotaan di puncak gunung. Menurut informasi Mr. Tan, sopir taksi sekaligus guide yang membawa kami ke tempat itu, Genting Highland berada pada 2.000 meter di atas permukaan laut. Genting Highlands atau Tanah Tinggi Genting adalah puncak gunung dari pegunungan Titiwangsa di Malaysia serta menjadi tempat resort terkenal dengan nama yang sama. Berada di perbatasan negara bagian Pahang dan Selangor. Perjalanan dengan taksi menuju puncak Genting memerlukan waktu hampir 2 jam dengan biaya sekitar RM 300. Kebetulan waktu itu cuaca kurang bersahabat, sehingga sepanjang perjalanan yang terlihat adalah kabut tebal dan kami pun harus mengurangi laju kecepatan mobil. Yang hebat adalah pembangunan jalan sepanjang menuju kawasan puncak Genting. Ruas jalan highway dengan satu arah terhampar luas hingga puncak, sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir. Sebelum sampai di kawasan puncak, penulis sempat mampir di kebun strawberi dan pusat oleholeh cokelat khas Malaysia. Perjalanan yang panjang dengan terpaan angin yang dingin dan gerimis tak membuat penulis menyerah. Dan semua itu pun terbayar lunas ketika penulis menapakkan kaki di kawasan wisata Genting Highland yang megah. Berbagai macam permainan modern dan pusat perbelanjaan tersedia di sini. Sayang, karena cuaca buruk, penulis tidak
dapat menikmati panorama Tanah Tinggi Genting dengan kereta gantung Genting Skyway. Pada kesempatan perjalanan berikutnya, penulis juga berkesempatan menikmati keindahan Batu Caves. Batu Caves merupakan bukit kapur, yang memiliki serangkaian goa dan kuil, terletak di distrik Gombak, 13 kilometer (8 mil) utara dari Kuala Lumpur, Malaysia. Gua ini adalah salah satu kuil Hindu di luar India yang paling populer, yang didedikasikan untuk Dewa Murugan. Ini adalah titik fokus Hindu festival Thaipusam di Malaysia. Malam terakhir di Ibu kota Negara dengan penduduk 26 juta ini, penulis menyempatkan diri melihat dari dekat kemegahan Petronas Twin Towers yang berdiri kokoh di pusat kota. Beruntung penulis pada malam itu tiba di bangunan setinggi 425 meter ini sebelum jam 9 malam waktu setempat. Karena pada pukul 9 tepat, seluruh lampu yang menerangi Petronas dipadamkan untuk mendukung kampanye Hari Bumi sedunia yang ditandai dengan mematikan lampu selama 60 menit.
Bagi wisatawan di venue ini juga dapat melanjutkan jalan-jalan di mall Suria KLCC yang terletak di bagian bawah menera Petronas. Mall ini merupakan salah satu pusat perbelanjaan tersibuk di Malaysia. Di area Petronas juga terdapat Taman KLCC yang menyediakan trek joging, kolam bermain, dan tempat bermain untuk anakanak serta mempertunjukkan kolam dengan air mancur simfonik. Selain itu terdapat pula Orkestra Filharmonik Petronas. Setelah puas berpusing-pusing (berkeliling) di kota yang terus berbenah ini, penulis menyempatkan membeli beberapa cendera mata di Pasar Seni, sebelum akhirnya kembali ke tanah air.
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
29
kalam
Mukhlisin Al Fazeat, S.Pd.I. Guru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Keajaiban Hujan
Bumi yang kita tempati ini membutuhkan air. Salah satu sumber datangnya air adalah melalui hujan. Hujan merupakan salah satu perkara terpenting bagi kehidupan di muka bumi. Ia merupakan sebuah prasyarat bagi kelanjutan aktivitas di suatu tempat. Hujan disebutkan pada beberapa ayat dalam Alquran mengenai informasi penting tentang hujan, kadar dan pengaruhpengaruhnya. Informasi ini, yang tidak mungkin diketahui manusia di zamannya, menunjukkan kepada kita bahwa Alquran merupaka kalam Allah. Sekarang, mari kita kaji informasi-informasi tentang hujan yang termaktub di dalam Alquran.
Kadar Hujan
Dalam Surat Az-Zukhruf: 11, hujan dinyatakan sebagai air yang diturunkan dalam “ukuran tertentu”. Sebagaimana ayat ini: “Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” “Kadar” yang disebutkan dalam ayat ini merupakan salah satu karakteristik hujan. Secara umum, jumlah hujan yang turun ke bumi selalu sama. Diperkirakan sebanyak 16 ton air di bumi menguap setiap detiknya. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi setiap detiknya. Hal ini menunjukkan bahwa hujan secara terus-menerus bersirkulasi dalam sebuah siklus seimbang menurut “ukuran” tertentu. Pengukuran lain yang berkaitan dengan hujan adalah mengenai kecepatan turunya hujan. Ketinggian minimum awan adalah sekitar 12.000 meter. Ketika turun dari ketinggian ini, sebuah benda yang yang memiliki berat dan ukuran sebesar tetesan hujan akan terus melaju dan jatuh menimpa tanah dengan kecepatan 558km/jam. Tentunya, objek apapun yang jatuh dengan kecepatan tersebut akan mengakibatkan kerusakan. Dan apabila hujan turun dengan cara demikian, maka seluruh lahan tanaman akan hancur, pemukiman, perumahan, kendaraan akan mengalami kerusakan, dan orang-orang pun tidak dapat pergi keluar tanpa mengenakan alat perlindungan ekstra. Terlebih lagi, perhitungan ini dibuat untuk ketinggian 12.000 meter, faktanya terdapat awan yang memiliki ketinggian hanya sekitar 10.000 meter. Sebuah tetesan hujan yang jatuh pada ketinggian ini tentu saja akan jatuh pada kecepatan yang mampu merusak apa saja. Namun tidak demikian terjadinya, dari ketinggian berapapun hujan itu turun, kecepatan rata-ratanya hanya sekitar 8-10 km/jam ketika mencapai tanah. Hal ini disebabkan karena bentuk tetesan hujan yang sangat istimewa. Keistimewaan bentuk tetesan hujan ini meningkatkan efek gesekan atmosfer dan mempertahankan kelajuan tetesan-tetesan hujan ketika mencapai “batas” kecepatan tertentu.
Pembentukan Hujan
Bagaimana hujan terbentuk tetap menjadi misteri
30|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
bagi manusia dalam kurun waktu yang lama. Hanya setelah ditemukannya radar cuaca, barulah dapat dipahami tahapantahapan pembentukan hujan. Pembentukan hujan terjadi dalam tiga tahap. Pertama, “bahan mentah” hujan naik ke udara. Kemudian terkumpul menjadi awan. Akhirnya, tetesan-tetesan hujan pun muncul. Tahapan-tahapan ini secara terperinci telah tertulis dalam Alquran berabad-abad tahun lalu sebelum informasi mengenai pembentukan hujan disampaikan. Sebagaimana yang termaktub dalam Surat Ar-Ruum: 48; “Allah, dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendakinya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal: lalu kamu lihat hujan keluar dari celahcelahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hambahambanya yang di kehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” Sekarang, mari kita lihat pada tiga tahapan yang disebutkan dalam Alquran: Tahap Pertama: “Allah, dialah yang mengirimkan angin…..” Gelembung-gelembung udara yang tidak terhitung jumlahnya dibentuk oleh buih-buih di lautan yang secara terus-menerus pecah dan mengakibatkan partikel-partikel air tersembur ke udara menuju ke langit. Partikel-partikel ini –yang kaya akan garam– kemudian terbawa angin dan bergeser ke atas menuju atmosfer. Partikel-partikel ini (disebut aerosol) membentuk awan dengan mengumpulkan uap air (yang naik dari lautan sebagai tetesan-tetesan oleh sebuah proses yang dikenal dengan “Jebakan Air”) di sekelilingnya. Tahap Kedua: “…..lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendakinya, dan menjadi bergumpal-gumpal…..” Awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekitar kristal-kristal garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena tetesantetesan air di sini sangat kecil (dengan diameter antara 0,01-0,02 mm), awan mengapung di udara dan menyebar di angkasa. Sehingga langit tertutup oleh awan. Tahap Ketiga: “….lalu kamu lihat hujan keluar dari celahcelahnya, maka apabila hujan itu turun.” Partikel-partikel air yang mengelilingi kristal-kristal garam dan partikel-partikel debu mengental dan membentuk tetesan-tetesan hujan. Sehingga, tetesan-tetesan tersebut, yang menjadi lebih berat dari udara, meninggalkan awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan. Setiap tahap dalam pembentukan hujan disampaikan dalam Alquran. Terlebih lagi, tahapan-tahapan tersebut dijelaskan dalam runtutan yang benar. Seperti halnya fenomena alam lain di dunia, lagi-lagi Alquran-lah yang memberikan informasi yang paling tepat tentang fenomena ini. Selain itu, Alquran telah memberitahukan fakta-fakta ini kepada manusia berabad-abad sebelum sains sanggup mengungkapnya. Subhanallah. Dari beberapa sumber.
Melayani dan Menyediakan Aneka Menu Untuk Bekal Putra-Putri Anda
Kami juga melayani menu untuk Acara Tasyakuran dan Ulang Tahun dengan harga terjangkau
Pemesanan Hubungi : 031-71601975 Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
31
sekolahku
c i n i l C g n i h c Special Coa k Vermansyah i d n A a m a s r e b Kehadiran Andik Vermansyah, Punggawa Timnas Indonesia yang sedang bersinar karirnya di SD Muhammdaiyah 4 Pucang Surabaya benar-benar dimanfaatkan oleh keluarga besar Sekolah Dasar yang berlokasi di Jalan Pucang Anom Timur Surabaya ini. Stiker mungil yang selalu tampil gemilang ini memang Arek Suroboyo asli. Dibesarkan di klub sepak bola kebanggaan Kota Pahlawan, Persebaya. Bahkan, kelincahan Andik sempat mendapatkan pujian dari pemain kaliber dunia David Beckham saat pertandingan persahabatan antara Galaxy FC (Amerika Serikat) dengan Tim Indonesia Selection. Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, M. Sholihin, S.Ag., M. PSDM menyampaikan beberapa hal atas kehadiran Andik ke sekolahnya. Dia menyatakan kekagumannya atas perjalanan dan perjuangan pesepak bola penuh talenta tersebut. “Dengan mendatangkan Mas Andik Vermansyah, saya berharap bisa menjadi motivasi tersendiri bagi para siswa kami untuk berani mencapai cita-citanya dengan segala upaya. Sehingga nantinya akan muncul pemain-pemain sepak bola baru yang bagus sekelas Andik,” Ujar M. Sholihin di hadapan Andik dan beberapa wartawan saat konferensi pers, Senin (30/1/2012). Lebih lanjut Sholihin juga menyampaikan bahwa dirinya berharap sepak bola di Indonesia ini bisa lebih maju dan lebih santun. Menjunjung tinggi sportivitas yang penuh kebersamaan dan saling memahami. Andik Vermansyah juga berkesempatan unjuk kebolehan dalam mengocek bola di hadapan sekitar 1.450 siswa, guru-guru, wali murid dan warga sekitar sekolah yang berjubel di dalam dan di luar gedung SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Dia berbagi pengalaman dengan memberikan tips bermain bola yang baik. Mulai dari teknik passing, menggiring bola hingga
32|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
teknik shooting ke arah gawang. Pada kesempatan tersebut Andik juga menyempatkan diri bermain futsal dan membela Tim Satu melawan Tim Dua yang dibela Kepala Sekolah. SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya memang memiliki Ekstrakurikuler Sepak Bola (Futsal) yang beranggotakan seratus orang. ”Kedatangan Mas Andik juga dalam rangka memberikan Special Coaching Clinic kepada peserta ekstrakurikuler Sepak Bola (Futsal),” ujar M. Syaikhul Islam, Humas sekolah favorit tersebut. Andik Vermansyah merasa bangga dapat hadir dan bertatap muka langsung dengan para penggemar cilik di SD Muhammadiyah 4 Puang Surabaya. Dia tidak menyangka kehadirannya akan disambut antusias dan meriah. “Saya tidak menyangka semeriah ini, tapi saya juga bangga bisa hadir di sini untuk berbagi ilmu dan meyapa adik-adik penggemar sepak bola. Apalagi memang saya ingin memberikan sesuatu kepada para pecinta sepak bola di Surabaya ini semampu Saya”, ungkap Andik bangga.
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
33
Surat Pembaca Menurut saya Arba’a Magazine sudah keren, tapi perlu ditambah lagi ulasan tentang Iptek. Saya juga menyarankan agar majalah kesayangan ini tampil lebih tebal dengan menambah jumlah halamannya, terutama rubrik karya siswa seperti pantun, agar membantu kami dalam tugas Bahasa Indonesia.
Safa Andira (5-D)
Saya selalu menunggu setiap penerbitan Arba’a Magazine. Saya mengusulkan agar diperbanyak ulasan tentang pengetahuan alam dan keislaman semisal ulasan tentang shalat sunnah dan puasa sunnah. Dengan itu para pembaca diharapkan semakin luas pengetahuannya, menjadi anak shalih dan taat beragama.
Maritza Rakhma S.S. (4-E)
Bumbu/sambal pecel khas Blitar, dengan komposisi dan resep tradisional citarasa asli. Tersedia kemasan botol 200gram dan kemasan ekonomis 100gram dengan rasa yang sama sedapnya. Tinggal pilih/pesan SUPER PEDAS, PEDAS STANDAR, SEDANG, NON PEDAS.
Saya sangat senang membaca Arba’a Magazine. Saya juga bangga karena majalah ini pernah mendapat Juara 2 lomba majalah sekolah se-Jatim. Saya menyarankan agar volume penerbitan majalah diperbanyak, misalkan 2 bulan sekali. Juga perlu ditambah soal-soal latihan pelajaran umum ataupun Al-Islam, agar menjadi sarana berlatih para siswa. Semoga Arba’a Magazine semakin keren.
Davi Ilza Athallah (6-B)
Sekarang tidak usah susahsusah cari warung pecel nikmat!! Ataupun repot-repot meracik/ ngulek bumbu sendiri, pesan dan sediakan selalu sambal Blitar di dapur Anda,sajian pecel nikmat segera tersaji. Kemasannya botol praktis, rapat, mudah dibawa kemanamana. Tersedia juga kemasan ekonomis 100gram.
Juga melayani pembelian curah untuk Anda yang berminat membuka warung NASI PECEL. Hubungi:
081553089887, 081357164090 031-7213 7447 Tersedia di KOPERASI/Kantin SD Muhammadiyah 4 Pucang
www.grafiokreavisi.com Graphic Design/Printing 081 553089887
kreasi
Cara Membuat Flanel Fayola Liyani (6-B)
Bentuk Apel
Awalnya saya hanya bisa melihat flanel bentuk apel. Senang melihatnya, tapi masih bingung bagaimana cara membuatnya. Nah, sekarang saya sudah tahu caranya, jadi tidak kesulitan lagi membuatnya. Bagi teman-teman yang mau mencoba, berikut ini cara membuatnya:
1. Buat pola dengan kardus sesuai motif apel. Dibutuhkan 6 pola apel, 1 daun dan pola batang. Tandai atas dari masing-masing 6 pola seperti yang ditunjukkan dalam gambar, supaya kita tahu mana yang atas dan mana yang bawah.
2. Jahit semua 6 pola apel bersama-sama menggunakan benang dobel dengan memakai benang berwarna hijau.
3. Sisakan sedikit rongga yang cukup (kurleb 5-6 cm), supaya ”apel” bisa dibalik ke dalam. Kemudian masukkan dacron untuk membuatnya berisi. Kemudian jahit menutup sampai rapat. Catatan: jangan lupa mengingat bagian mana yang merupakan atas dan bagian mana yang bawah ”apel.”
4. Buat dahan dengan menggunakan flannel warna cokelat sepanjang 2,5 cm. Jahit pinggirnya untuk mepertegas batang. Kemudian buat daun dan jahit untuk bagian seratnya. Gulung dahan dengan daun, dan jahit menggunakan benang dobel warna hijau.
5. Tempelkan daun dan dahan ke pusat ”apel,” dengan menggunakan lem tembak. Dan jadilah ”apel” kita. Selamat mencoba!
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
35
rehat sejenak
Teman-teman, pada rubrik Rehat Sejenak edisi ke-38 ini, kita akan mewarnai gambar di bawah ini. Tema gambar kita adalah ”merawat tanaman.” Siapkan peralatan mewarnai kalian! Selamat bersantai….
Tulislah bagaimana cara kalian merawat tanaman di lingkungan kalian! ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................
36|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
KARYA SISWA c e r p e n
Surprise for You
H
alo, namaku Alice. Aku punya seorang saudara kembar yang bernama Felice. Kami berdua lahir di Inggris. Aku punya dua orang sahabat. Namanya Mai dan Nina. Mereka berasal dari China dan Jepang. Selain Felice, kami bersekolah di tempat yang sama. Letaknya ada di ibu kota China, Beijing. Berbeda dengan Felice. Karena badannya yang lemah, ia harus tetap tinggal di Inggris. Hanya dua tiga kali saja dia datang mengunjungiku. Teman-temanku termasuk Mai dan Nina tidak ada yang tahu kalau aku punya saudara kembar. Horrraaayyy.... Hari ini Nina ulang tahun dan kebetulan Felice datang mengunjungiku. Aku mau bikin kejutan yang heboh banget. Caranya harus bikin Nina marah dulu. Nggak usah susahsusah kok, Nina itu gampang marah. Kemungkinan besar, rencanaku pasti berhasil. Tempat acaranya di rumahku. Kalau Nina marah dan kebetulan marahnya di rumahku, pasti dia langsung pergi ke taman belakang rumah. Kusuruh Felice menunggunya di situ dan pasti kubuat Nina kaget minta ampun. Kubilangi satu hal; aku ini ahlinya tukang jahil. Jadi, kemungkinan 98% rencanaku berhasil. Pulang sekolah, aku membicarakan hal itu dengan Mai. Tentu saja aku bilang kalau aku punya kembaran. Kalau nggak, rencananya bakal kacau. Nggak begitu heboh kok reaksinya. “Oooh, ya udah,” hanya itu yang dikatakannya. Selalu terima apa adanya, itulah Mai. Karena itu, reaksinya biasa saja. Tepat saat pembicaraan kami selesai, Nina yang berbeda kelas dengan kami datang. “Syukur Alhamdulillah, kayaknya Nina nggak lihat kita bisik-bisik deh. Buktinya, sikapnya biasa aja tuh,” kataku. Kami lalu mengajaknya ke rumahku.
Andrina Luna (5-A)
Sesampainya di sana, aku dan Mai mengajaknya ke kamarku. Kami berbincangbincang sebentar dan … Yes!!, rencanaku berhasil. Alhasil, Nina marah dan keluar kamar dengan membanting pintu sekeras-kerasnya. Kami lalu mengikutinya. Benar dugaanku, Nina pergi ke taman belakang rumah. Begitu melihat Felice, sepertinya Nina kaget. Suaranya keras banget. Awalnya dia berhenti sejenak mendengar aku punya kembaran. “Oooh…” begitu sadar apa yang dikatakan Felice, “Eeeeehhhhh?????!!!!! Bohong!!!,” katanya berteriak. “Keras banget tuh suaranya,” protes Mai. Felice lalu mengajaknya ke ruang makan. Suasana Hening dan gelap. Tiba-tiba … “Surprise!! Happy birthday nina,” suara temanteman sekelas Nina terdengar sangat keras. Di dinding terpampang jelas tulisan “Happy Birthday Nina”. Balon-balon tertempel cukup banyak di dinding. Pada Akhirnya, Nina ngambek garagara dikerjain. Tapi, mungkin dia bersyukur bisa menambah teman yang kemunculan dan identitasnya bikin kaget minta ampun. Mungkin juga dia bisa belajar supaya lebih sabar. Biar nggak marah terus-terusan. Felice sepertinya memberi dia nasehat yang cukup banyak di taman tadi. Sudah dulu ceritanya. Insya-Allah, kalau sempat, tahun depan akan muncul juga cerita tentang Alice sendiri di Arba’a Magazine. Semester yang lalu tentang Mai yang berbohong, sekarang ulang tahun Nina, dan kira-kira untuk Alice dan Felice apa ya??? Semoga tahun depan, cerita empat sahabat ini bisa lengkap.
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
37
KARYA SISWA C e r p e n
Thoriq Hibatullah (5-A)
Onde-onde Phylosophy Di Mushala Ahmad Dahlan (SD Suka Hati), sebuah acara tasakuran lagi berlangsung. Thoriq, Rere, dan Irghi yang tergabung dalam Neo JJS (ke depan kita disebut JJS saja) begita khusyuk menatap 3 buah onde-onde di atas piring. Secara terpaksa beberapa logistik khas acara selamatan seperti tumpeng, nasi kuning, ayam panggang, urap-urap, dan kotak berkatan, kali ini harus absen. Cukup dengan dilamahnya onde-onde, maka resmi pula berdiri Rohis (kerohanian Islam) Al-Maghfiroh. “Sungguh teman, di dalam onde-onde ini terdapat filosofi yang mendalam, yang apabilah kita mau merenungkan pastilah banyak pelajaran dari onde-onde ini . Onde-onde adalah …?,” kata Thoriq. “... Adalah, makanan yang ada di depan kita sekarang ...!,” sahut Rere dengan nada protes. Harapannya untuk makan ayam panggang terpaksa dikubur dalam-dalam. Irghi yang punya ide tasyakuran dalam kesederhanaan ode-onde, manggut-manggut. Menurut Irghi, onde-onde mengandung banyak filosofi. Bentuk onde-onde yang bulat tanpa ujung memberi pesan bahwa dakwah harus terus berjalan tanpa ada batas akhir. Pada biji wijennya terlihat lambang keseragaman, saling mengisi, tidak saling menutupi yang akhirnya tampak satu harmoni keindahan dan kaya seni (jiyeeeh... mantep euy). Dalam tasyakuran ini juga dibahas seperti apa strategi dakwah yang mau diterapkan dan jangan sampai salah langkah. Betul cuy, keliru menetapkan strategi, bisa-bisa JJS dan Rohis al-Maghfiroh
38|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
mati sebelum berkembang. Semua orang di sekolah ini tahu, kondisi SD Suka Hati sekarang kurang bersahabat dengan yang bau-bau dakwah gitu. Nanti, yang akan jadi batu sandungan bukan hanya geng sekolah. Pengalaman JJS-nya sohib dulu, ekskul gak islami yang isinya hanya mengumbar aurat macam Cheerleader, Modelling, Girlband, bakalan menentang dakwah Islam. Mereka takut eksistensi mereka hilang jika sampai dakwah di sekolah berkembang. Astagfirullahal ’adhiim…., jika sudah begitu anak-anak Rohis hanya biasa pasrah. Eits, nggaklah, mereka tetap mengelak sekuat tenaga, minimal teriak “tolong, lepaskan saya ..., lepaskan saya …, jangan renggut kesucian sayaaa...,” (pyiuh). Agar tidak dideketin teman-teman yang sakit hati, JJS-nya sohib sampai nggak mandi 7 hari 7 malam (heh?!). Hasilnya sukses! JJS dibenci anakanak SD Suka Hati. JJS dan anak-anak Rohis melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi, dan akhirnya sukses, banyak orang yang sekarang mendukung dakwah di SD Suka Hati dan belum sampai sebulan banyak anak yang sudah ikut pengajian anak-anak JJS dan Rohis al-Maghfiroh. Selanjutnya, dakwah itu menyebar hingga ke seluruh sekolah dan didukung oleh para guru, karyawan dan kepala sekolah. Akhirnya misi mereka (Geng JJS dan Rohis) menyebarkan dakwah ke seluruh sekolah berhasil. “Alhamdulillah ,misi kita berhasil,” kata Thoriq. “Iya, bersyukur kita berhasil,” sahut Irghi.
KARYA SISWA short story
Natasha Talitha (6-D)
The Vocaloid Dinner
Yawn...Oh man...I feel oh so very bored....I want to play my PSP, but it’s out of juice and I’m too lazy to charge it....Sigh...Can someone help me to relieve the bore—“Hey, Len-kun...” I heard someone call me and I turned around. “Hey there, Kaito-nii,” I greeted my brother back and we both sat down on the couch. “Ne~Len-kun, Don’t you think that it’s so boring right now?” Kaito-nii asked me as he slumped down on the couch. “I know...Don’t you think I know that also?” I frowned at his question and sighed again. “Ne...Len-kun?” “What is it?” You know what? He’s starting to irritate me with all of his questions! “It’s dinner time, but Meiko-nee is asleep, meaning that we can’t wake her up and tell her to go shopping for the ingredients, we have to go and buy them ourselves,” Kaito-nii explained and he wrapped his dark blue scarf around his neck. “If you want that, use your own money. Jeez, Miku does eat a whole lot of leeks in a day. I caught her once but she was just way too fast,” I said, remembering what happened a few days ago. “Look who’s talking. You eat as much bananas as she does!” Kaito-nii countered, grabbing some cooking ingredients. “I can’t hear you~” I sang playfully, smirking all the way. “Oh, so you’re a shota, and you’re deaf. Hmm...that’s very valuable information,” Kaito-nii mumbled, scooting away. “Come back here! Speak for yourself! You’re too old for ice cream anyway!” I shouted, running after him, but we froze when we saw a barrel of oil and a pink...squiggly thing on it. “Eww, what the heck is that?” I stuck my tongue out with disgust and read a wooden sign attached to the barrel, ‘Tako-Luka, 5,99 $’...Oh, this must be what Luka onee-san was making. Suddenly, one of the tentacles squiggled around. And it was staring straight at us. “H-h-h-HYAAAAAAA!!!!” We both ran as far as we could as far away from the creature and stopped right in front of an icecream shop. “Ice-creeeeaaammmm!!!” Kaito-nii ran straight to the shop, but I yanked his scarf and he fell head first to the floor. “Len-kun...It hurts!” Kaito-nii rubbed his head, and stood up. “We don’t have time for that! We have to go home now! The
others are waiting for us!” I said hurriedly, and ran straight back home. “Miku-nee, it’s mine!” We heard Rin shout from inside the house, arguing about something with Miku. “No way! I saw it first!” Miku shouted back, and then we could hear some wrestling noises. I sighed once before I opened the door. “Rin, Miku, can you keep it down?! I’m trying to enjoy my TV show!” Meiko-nee shouted from the living room. Hmm...I wonder where’s Luka onee-san. “Len-kun, Kaito-nii, you’re back! What’s for dinner?” Miku squealed, jumping up and down cheerily. “Well, ask Meiko-nee about that. Meiko-nee, we’re back!” I shouted. Then, a book came flying right towards Kaito-nii, missing his head by only an inch. “About time! I’m starving! For dinner, we’re having pancakes!” Meikonee grabbed the groceries and slammed the kitchen door shut. Then, she opened it again, glaring at us. “And stay away from my kitchen!” And she shut it again. Pancakes? Aren’t pancakes for breakfast? Oh well, I shouldn’t question Meiko-nee or else I’ll be sent to the graveyard before I even know it. “Mmm...this is pretty delicious,” I mumbled, before taking another bite. “Len, you got a little something on your cheek,” Kaito-nii swiped the foreign ‘thingy’ from my face, and swiped it. “A waste of maple syrup,” he added. I nodded, and mouthed a thanks before going back to my delicious meal. “Len, you eat like a 5-year-old. There’s always something on your face. Like how a little shota would be with his big brother,” Rin sneered, then giggled at her own joke. “Im.Not.A.SHOTA!!! And for your information, I’m 16!” I protested. “Shota! Shota! Shota! Shota!” Rin shouted over and over. That’s it! I’ve had enough! I was so frustrated at her, I threw a pancake at Rin, but missed, and hit Meiko-nee instead. Uh-oh...This can’t be good. “I cooked you pancakes and you’re throwing them like they’re trash?! I’LL SHOW YOU SOME MANNERS, YOU UNTHANKFUL SHOTA!!!” Meiko-nee yelled, chasing me all around the house with a sake bottle. “Argh! Kaito-nii! Help meee!!!” I shouted, running as fast as I can. Well, that’s how my dinner with the whole family ended. Well, I got a little stitches here and there because of Meiko-nee, but it’s still kind of fun, though! Sayonara! Kagamine Len, over and out!
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
39
KARYA SISWA p u i s i
Teman
Malam kutatap sang rembulan Cahayanya terangi malam yang gelap Temani diriku di malam yang sepi Terbayang akan dirimu di anganku Wahai teman baikku sayang
Teringat saat indah denganmu di benakku Senyum tawa tangismu takkan terlupakan Merenung kutatap sang rembulan Kutanya pada diriku sendiri Apa salahku hingga kau begitu membenciku Kutahu aku memang tak sempurna Tingkah lakuku kadang buatmu kesal Kuberi semua yang terbaik dariku untukmu Namun apa dayaku Aku hanya bisa bersabar menerima kata kasar yang kau ucapkan Tetesan air mata membasahi pipiku Saat mengenang dirimu wahai temanku Dunia terasa hampa tanpamu Tiada kehangatan tanpamu Tiada lagi warna pelangi yang menghiasi hariku Kutatap lekat sang rembulan Andai bisa kuputar waktu kembali ke masa itu Kembali ke masa indah denganmu Walau kutahu ku tak mungkin bisa Meskipun aku sudah memohon pada Tuhan Kenapa kau meninggalkan diriku di sini sendirian Sedangkan kau berjalan riang gembira dengan teman barumu Rasa sakit dan kecewa memuncak memenuhi hatiku Ku elus dada berusaha menguatkan diri Kucoba tersenyum walau ku tak yakin mampu Maaf karna ku tak bisa menjadi sahabat impianmu Karena itulah kuucapkan delapan kata penuh makna Kuucapkan dari lubuk hatiku yang terdalam “Terima kasih telah berteman denganku yang seperti ini” Diriku yang tak bisa menjadi yang terbaik bagimu.
40|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
Athyra Elmilla (5-E)
Karya siswa l u k i s a n
Al Ikhlas | Dandy Anugrah (6-A) Kalimat Thoyyibah| El Shafirah (3-C)
Ash-shomad | Faqihudin Qasim (5-B)
Sami’un ‘alim | Zidni Alfian Bariq (6-B)
Al Bashir | Elsa Dinda Barqi (6-D)
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
41
CERMIN
Said Matondang, M.Ag., Kepala SD Muhammadiyah 5 Kebayoran Jakarta Selatan
Istighfar
Minta ampunlah kamu kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Nanti Allah akan mengirimkan hujan (rezeki) yang berlimpah kepadamu. Dan Dia akan memperbanyak hartamu dan anak-anakmu dan ia jadikan untukmu kebun-kebun dan sungai-sungai. (QS Nuh: 10-11) Seorang Arab dari pedalaman datang menemui Ali bin Abi thalib. Ia menyampaikan keluhan beratnya kehidupan, sempitnya rezeki, dan banyaknya tanggungan yang diurus. Ali bin Abi Thalib pun memberikan nasihat kepadanya: ”hendaklah kamu beristighfar.” Kemudian orang itu pulang ke kampungnya. Setelah beberapa waktu ia datang lagi dan berkata: ”wahai Amirul Mukminin, aku sudah banyak beristighfar, tetapi aku tidak melihat diriku terlepas dari kesusahanku.” Ali bin Abi Thalib pun berkata: ”barangkali kamu belum melakukan istighfar dengan baik. Orang Arab itu berkata: ”ajarkanlah aku bagaimana caranya.” Ali berkata: ”ikhlaskan niatmu dan taati Tuhanmu. (Kanzul Ummal: 3966) Berdasarkan riwayat ini, tidak gampang memang menghapuskan dosa dengan istighfar. Istighfar adalah doa atau permohonan agar Allah mengampuni kita. Sebagaimana semua doa, ia hanya akan didengar Allah jika tidak tertahan oleh dosa-dosa tertentu. Durhaka kepada orang tua termasuk di antara dosa yang menghalangi sampainya doa-doa yang kita panjatkan. Hanya dengan syarat-syarat tertentu istighfar kita akan mendapatkan ampunan Allah. Dalam kumpulan khutbah dan nasehatnya yang diberi nama Nahjul Balaghah, Ali bin Abi Thalib menyatakan bahwa Istighfar adalah kalimat yang sangat tinggi. Istighfar akan dikabulkan oleh Allah bila ditindaklanjuti dengan 6 hal. Pertama; penyesalan yang mendalam atas kesalahan yang pernah dilakukan. Sejak Nabi Adam dan Ibu Hawa keluar dari surga akibat tipu daya iblis yaitu memakan buah khuldi, Nabi Adam menangis selama 300 tahun dan tidak mengangkat kepalanya ke langit kerana begitu malu kepada Allah SWT. Nabi Adam sangat menyesal atas kesalahannya. Akhirnya, Allah menyampaikan wahyunya: ”Wahai Adam, sesungguhnya aku belum pernah menciptakan air minum yang lebih lezat dan hebat dari air mata taubatmu itu.” Kedua, bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan. Dalam QS Ali Imran: 135 dijelaskan bahwa salah satu ciri orang yang bertakwa adalah apabila ia pernah melakukan kesalahan, ia bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Pepatah mengatakan: “jangan pernah jatuh pada yang lubang yang sama untuk kedua kalinya.”
42|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
Ketiga, mengganti perbuatan-perbuatan buruk yang pernah dilakukan dengan perbuatan-perbuatan yang baik. Dijelaskan dalam Al Quran bahwa sesungguhnya kebaikan itu akan menghapus kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan. Orang yang beristighfar, setelah menyadari dan menyesali kesalahan yang pernah dilakukannya, maka ia harus segera melakukan perbuatan-perbuatan baik sebagai ganti dari perbuatan-perbuatan dosa yang pernah dilakuannya. Keempat, meminta maaf kepada orang yang pernah disakiti atau dizalimi. Terkadang dalam pergumulan seharihari, kita sadari ataupun tidak, kita telah berbuat kesalahan kepada orang lain. Kesalahan tersebut membawa kita pada perbuatan menzalimi orang lain. Maka, bersegera minta maaf kepada orang yang kita zalimi adalah perbuatan mulia dan akan melunturkan dosa-dosa di antaranya. Kelima, banyak berpuasa untuk menghilangkan pembuluh darah atau daging yang tumbuh dari makanan haram yang masuk kedalam perut. Rasulullah bersabda: ”harta yang halal akan dihisab dan harta yang haram akan diazab.” Istighfar yang kita lakukan akan mendapat pengampunan dari Allah apabila kita dapat menggantikan daging yang tumbuh dari makanan yang haram kita ganti dengan memperbanyak puasa untuk membersihkan makanan haram tersebut dari dalam tubuh kita. Keenam, menikmati ketaatan kepada Allah. Istighfar yang kita ucapkan akan mendapat pengampunan Allah SWT bila kita mampu menikmati ketaatan sama seperti ketika menikmati kemaksiaatan. Kita mampu menikmati lezatnya berpuasa seperti lezatnya saat mengkonsumsi makanan. Kita mampu menikmati lezatnya mengidupkan malam-malam kita dengan tahajjud seperti lezatnya orang menghidupkan malamnya dengan pergi ke tempat-tempat hiburan. Akhirnya, Istighfar yang kita lafazkan belumlah cukup sebelum kita melakun 6 hal yang disampaikan oleh sahabat Ali bin Abi Thalib. Dan bila itu telah kita lakukan, Allah menjelaskan dalam Al Quran balasan bagi istighfar yang diterima dengan ganjaran yaitu diampuni seluruh dosa-dosanya dan diberikan kebahagian hidup dan kelebihan rezeki.
KUIS
Mencari Perbedaan Gambar KELAS 1, 2, 3 Carilah 5 perbedaan pada gambar 1 dan 2 dengan memberi lingkaran!
Gambar 1
Gambar 2
KELAS 4 , 5, 6 Carilah 8 perbedaan pada gambar 1 dan 2 dengan memberi lingkaran!
Gambar 1 Cara mengikuti Kuis Pilihlah kuis sesuai kelasmu. Jawablah pertanyaan dengan benar. Jawaban difoto copy dan ditempel Kupon Kuis Arba’a Magazine Ed. 38 (asli) Kirim jawaban ke redaksi Arba’a Magazine (Ust. Anang Pujimanto) Jawaban yang benar akan diundi untuk penentuan pemenang. 6 pemenang akan mendapat hadiah menarik. Nama-nama pemenang diumumkan di Arba’ a Magazine Ed. 39. Bagi pemenang, hadiah dapat diambil di redaksi.
KUPON KUIS Arba’a Edisi 38 Nama : Kelas :
Gambar 2 NAMA-NAMA PEMENANG KUIS ARBA’A MAGAZINE EDISI 37. Kelas 1, 2, 3 1. Teddy Satria (3-A) 2. Nizam Burhanuddin (3-E) 3. Naya Savaliera Putri (3-F) Kelas 4, 5, 6 1. Achmad Alim Ghozali (5-D) 2. Sharfina Putri Maulidya (5-E) 3. Irvand Akmal (5-F)
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
43
cita-citaku
Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Kejarlah cita-citamu meski sampai di ujung dunia. Karena cita-cita adalah pengharapan terbaik kita di masa depan. Karena cita-cita adalah bukti bahwa hari ini kita masih memiliki optimisme hidup. Berawal dari mimpi dan cita-cita, kita akan menggenggam dunia. Ayo, semua bisa!!
Koki Hebat
Saya terinspirasi dari profesi koki di Jepang. Di negeri Sakura tersebut, Koki merupakan salah satu profesi paling dihargai dan dibayar tinggi. Kelak jika aku besar nanti, aku ingin menjadi koki yang hebat. Sejak sekarang aku terus berlatih memasak sekalian membantu mama di dapur. Jika cita-cita ini terkabul, aku ingin memasak makanan yang enak untuk kedua orang tuaku, dan aku akan mengikuti berbagai lomba masak tingkat dunia untuk mengharumkan nama Indonesia. Doakan aku ya.
Anissa Andiar Balqis (3-F)
Designer Kelas Dunia
Perkembangan dunia mode tidak ada habisnya. Di Kota Mode dunia, Paris Prancis berbagai model busana dunia dipamerkan. Pada suatu saat nanti, saya bercita-cita menjadi desaigner busana muslim kelas dunia. Saya sangat berkeinginan karyakaryaku dalam membuat busana muslim dapat saya pamerkan di catwalk megah di Kota Mode tersebut. Sejak sekarang saya terus berlatih dan semoga cita-cita ini dapat terkabul di masa depan. Mohon doanya ya teman-teman. Aisha Nabila (5-F)
Astronot Muslim
Saya sangat senang membaca, terutama buku-buku, berita, dan wawasan tentang alam dan angkasa raya. Mempelajari berbagai macam planet dan kekayaan yang ada di jagad raya membuat saya semakin yakin akan kemaha-besaran Allah. Karenanya, suatu saat nanti saya bercita-cita menjadi astronot muslim yang hebat. Saya akan menggali berbagai informasi baru tentang alam dan angkasa raya. Saya akan terus belajar dengan giat supaya terkabul harapan ini. Amiin.
Satria Adi Wisesa (3-A)
Psikolog Profesional
Saya menyukai profesi sebagai psikolog. Karena dengan menjadi psikolog saya akan dapat membantu banyak orang yang mengalami kesulitan dalam urusannya. Fokusnya, saya ingin menjadi psikolog perkembangan dan pendidikan anak-anak. Sehingga nanti saya dapat membantu mencari jalan keluar bagi para orang tua yang mengalami kendala dalam membimbing putra-putrinya. Pada waktunya nanti, saya akan belajar dengan rajin di fakultas Psikologi agar cita-citaku dapat terwujud.
Sheilla Aurell Zhafirah (5-F)
Pianis Muslimah Terkenal
Bermain piano adalah hobiku sejak kecil. Aku juga sering melihat penampilan sekaligus menggemari para pianis terkenal. Suatu saat nanti, aku berkeinginan menjadi pianis muslimah yang terkenal. Karena saat ini masih jarang pianis terkenal yang berjilbab. Dengan kemampuanku itu, aku ingin memainkan musik Islami yang dapat dinikmati siapapun. Karenanya, sejak saat ini aku akan semakin giat berlatih dan tak lupa berdoa supaya cita-citaku dapat terkabul.
Sinekar Lintang (3-A)
Animator Kondang
44|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
Menikmati film kartun dan film animasi adalah kesukaanku. Tetapi, ketika menonton film-film tersebut saya tidak hanya menikmati apa yang saya lihat, tetapi saya juga belajar bagaimana cara membuatnya. Kebetulan saya juga gemar bermain komputer, terutama program-program animasi. Di masa mendatang, aku ingin menjadi animator kondang. Aku akan membuat film-film animasi Islam yang berkualitas supaya dapat membantu menyampaikan dakwah Islam melalui film-film tersebut. Dukung cita-citaku ya kawan agar nama Indonesia dapat diharumkan.
Abyan Ahmedizza Yusrin (5-F)
RESENSI
Format Judul Penulis Penerbit Halaman Genre
: Buku : Misteri DNA Anak Saleh - Anak Cerdas : Tauhid Nur Azhar : Tinta Medina, 2011 Cetakan I – Solo : xiv, 226 hlm., 24 cm : Islam, Parenting
Buku ini dapat dikatakan menafsirkan secara ilmiah dalam bahasa sederhana dari ayat kauniyah dalam diri manusia. Disajikan dengan pembahasan yang runut, penempatan glosarium pada bagian awal untuk membantu pembaca mengenal istilah-istilah latin dalam pembahasan. Desain halaman yang menarik dengan box sisipan informasi penting, quote, ilustrasi gambar dan tabel keterangan yang full color, setiap bab terdapat korelasi langsung pembahasan materi dengan petikan ayat-ayat Alquran sebagai bahan tadabbur. Desain cover yang sangat lucu dan relatif sesuai dengan tema buku. Penulis sangat menguasai materi karena diperkuat oleh latar belakang akademis yang relevan sebagai seorang dokter, peneliti dan pengajar. Banyaknya gambar ilustrasi sekilas mengesankan buku ini sebagai buku teks biologi untuk pelajar atau mahasiswa. Beberapa gambar illustrasi tidak terdapat keterangan gambar dan sumber gambar. Bahasa dan Istilah latin yang agak sulit dicerna oleh pembaca awam, terutama yang berlatar pendidikan ilmu sosial. Daftar pustaka dominan dari karya scientist dunia barat, minim referensi dari kitab ulama Islam misalnya kitab tafsir dan kitab hadist, hal ini penting karena berkaitan erat dengan genre buku reliji yang dikategorikan sebagai buku Islam, Parenting. Buku ini bermanfaat untuk dibaca untuk menambah wawasan dan khasanah keilmuan terutama bagi orang tua yang mendambakan keturanan yang baik, bertakwa, cerdas, shalih dan shalihah. Paling tidak setelah membaca buku ini ada sedikit pengalaman baru bagi pembaca dan mengetahui sepercik rahasia penciptaan manusia, sehingga tanpa terasa kita akan takjub dan mensyukuri akan dahsyatnya penciptaan manusia. Sebagai salah satu panduan praktis dalam mengawal pertumbuhan putra dan putri pembaca agar terarah di jalan yang digariskan sesuai fitrah penciptaan manusia, terutama mengenal pemetaan faktor-faktor yang mempengaruhi ekspresi DNA anak di antaranya gizi, perlakuan, dan pendidikan yang bersahabat dengan OTAK.
Format Judul Sutradara Produksi Pemain Genre
: Film : Negeri 5 Menara : Affandi Abdul Rachman : KG Production : Andhika Pratama, Donny Alamsyah, Lulu Tobing, David Chalik, Ikang Fawzi, Gazza Zubizareta : Drama, diangkat dari novel best seller karya Ahmad Fuadi.
Impian tak akan terwujud tanpa kerja keras. Bagi yang bersungguhsungguh, pasti akan berhasil. Makna kuotasi dari ”Man Jadda Wajada” itu ibarat mantra bagi siapapun yang menonton ”Negeri 5 Menara”. Film besutan Affandi Abdul Rachman itu dibedah di Toko Buku Gramedia, Jalan Pemuda, Senin (2/4). Dalam sebulan setelah peluncurannya telah meraih kurang lebih 750 ribu penonton. Talkshow yang berlangsung yang ke 10 ini menampilkan beberapa pemain yakni Donny Alamsyah, Ernest Samudera, Rangga Djoned dan didampingi produser Widya Wardani. Film berdurasi 119 menit ini penonton diajak untuk menyelami sebuah kisah 5 anak pesantren yang memiliki mimpi untuk meraih citacita. Alkisah, Alif (Gazza Zubizareta) bersama Randai (Sakura Ginting) ingin melanjutkan studi ke Institut Teknologi Bandung. Namun Amaknya (Lulu Tobing) justru menghendaki Alif masuk Pondok Madani, Ponorogo. Meski setengah hati, Alif menjalaninya hingga hampir setahun. Bertemulah dengan sahabat kamarnya Baso (Billy Sandy), Atang (Rizky Ramdani), Said (Ernest), Raja (Jiofani Lubis) dan Dulmajid (Aris Putra). Persahabatan itu kemudian membuahkan banyak cerita, saat Ustad Salman (Donny Alamsyah) meneriakkan Man Jadda Wajada yang merubah pemikiran para santri itu. Dengan ambisi besar itulah mereka berjanji dan bertekad mengarungi dunia. Dari tanah Indonesia, Amerika, Eropa, Asia hingga Afrika. “Seperti halnya petualangan imajiner Ahmad Fuadi dalam bukunya yang dikisahkan semasa mondok di Gontor,” ujar Widya. Film visioner ini diadaptasi dari novel karya Ahmad Fuadi dengan skenario ditulis Salman Aristo yang sebelumnya menulis naskah film Ayat-ayat Cinta, Laskar Pelangi dan Sang Penari. Pembuatannya sendiri berlangsung sampai 1,5 tahun. “Ada sebuah perjuangan tersendiri untuk membuat film ini. Saat membaca skripnya, saya mulai merasa film ini tak hanya memberi energi bagi saya namun juga yang menontonnya, “ ujar Donny Alamsyah yang juga berperan di film The Raid.
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
45
teknologi
Mobil Terbang
Pertama
Awal April 2012, perusahaan AS Terrafugia memamerkan sebuah mobil purwa rupa yang bisa dipakai bukan hanya di darat, tapi juga terbang di udara dalam Pameran Mobil Internasional New York. “Ini adalah kendaraan pertama di dunia yang bisa memenuhi standar penerbangan internasional FAA dan keselamatan lalu lintas darat NHTSA,” kata Cliff Allen, Wakil Presiden Penjualan di Terrafugia. ‘’Ini membuatnya sebagai ‘pesawat jalanan resmi’ pertama,’’ tambahnya. Disebut dengan nama Transition kendaraan serbaguna ini memiliki dua kursi, empat roda dan sayap yang dapat ditarik masuk. Diperkirakan kendaraan ini akan tersedia tahun depan dengan harga di AS senilai US$ 279.000 atau sekitar Rp 2,5 miliar.
Mobil terbang bernama Transition ini dibanderol dengan harga Rp 2,5 miliar.
Dengan memiliki sertifikat dari FAA, ini berarti perusahaan tersebut memiliki izin untuk menerbangkannya di udara AS untuk keperluan uji terbang. Perusahaan ini mengharapkan mobil ini akan memperoleh lisensi pesawat ringan.
46|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
Kendaraan ini sebelumnya telah sukses menjalani uji terbang di Bandara Internasional Plattsburgh dekat Montreal, Kanada pada Maret 2012. Dalam uji terbang tersebut seorang pensiunan pilot Angkatan Udara AS yang menjajal Transition secara sukarela. “Kami beruntung mendapatkan dia,’’ kata Dr Samuel Schwegart, seorang teknisi di Terrafugia yang bekerja untuk proyek ini. Kendaraan ini terbang di ketinggian 1.400 kaki atau sekitar 462 meter di atas permukaan bumi selama delapan menit. Desain kendaraan ini menurut Schwegart merupakan hasil penggabungan kendaraan darat dan udara yang layak. “Tidak seperti pesawat normal, ketika lepas landas roda belakang tidak mengayun karena didesain agar mobil tetap stabil saat di darat,’’ ujar Schwegart. Para teknisi juga menemukan diperlukan kecepatan lebih daripada yang diantisipasi untuk menghasilkan daya angkat yang diperlukan saat lepas landas. “Meski ada laporan pendaratan yang keras, tetapi bukan hal yang dikhawatirkan,” imbuh Schwegart. “Anda bisa datang ke SPBU biasa untuk isi bensin,’’ kata Schwegart seraya menyebut kapasitas bahan bakar Transition sebesar 87 liter bahan bakar jenis premium oktan 91, dengan konsumsi 6,7 liter/100 km di darat dan 8,4 liter/100 km di udara. Dengan sayap yang bisa ditarik membuat kendaraan ini masih bisa masuk ke garasi rumah. Tetapi dibutuhkan lahan sepanjang 520 meter sebagai landas pacunya. Menurut Terrafugia ini bukan masalah, karena ada 5.000 bandara di Amerika Serikat, dan sekitar 5.000 lainnya yang menjadi milik pribadi, yang mungkin berarti landas pacu milik petani di pedesaan. Target pembeli mobil terbang ini adalah para pilot, tetapi perusahaan ini sekarang juga menyasar orang yang tidak memiliki pengalaman terbang. Sejauh ini sudah ada 100 orang yang memesan mobil terbang yang dirakit di sebuah fasilitas di Woburn, Massachusetts tersebut. Dengan kapasitas jarak terbang sejauh 1.035 km dalam satu tangki penuh bahan bakar, secara teori kendaraan ini bisa melakukan perjalanan non-domestik. Dari beberapa sumber
Cakrawala sains
Gudang Penyimpanan Air di Daun Daun dari tanaman gurun pasir yang menyimpan air dan bahan makanan biasanya berbentuk silinder, seperti genus stoncrops yang dikenal sebagai Sedum, atau bentuk prisma seperti tanaman di daerah dingin (Carpobrotus). Karena memiliki gudang penyimpanan air, tanamantanaman yang hidup di daerah gersang ini memiliki tampilan segar. Air disimpan di dalam batang atau sel dinding tipis dan lebar di daun. Lapisan atas dedaunan yang tebal ini mencegah penguapan air. Bentuk bundar adalah bentuk lain ciptaan tanpa cela dari tanaman gurun pasir. Karena bentuknya yang memiliki permukaan terkecil, bentuk bundar adalah bentuk volume paling efisien untuk menyimpan air. Batang tanaman gurun pasir yang tebal, bentuk bundar dan pori-pori yang tertutup selama siang hari dan terbuka di malam hari merupakan struktur yang mengurangi kehilangan air karena penguapan. Banyak tanaman menyimpan air dalam tempat berbeda. Misalnya, tanaman Century menyimpan air di dalam daun yang tebal dan gemuk; tanaman Cereus yang membuka di malam hari, menyimpan air di akarnya yang berada di bawah tanah; dan tanaman kaktus dengan batang yang bundar. Tanaman seperti Agave membuka daun lekuknya untuk menangkap air hujan yang sangat jarang turun. Kebalikannya, daun tanaman seperti Sarracenia minor yang hidup di daerah bercurah hujan tinggi, seperti payung, melindungi tanaman dari hujan yang berlebihan. Permukaan daun kaktus pear berduri rata. Di permukaan, semuanya hampir memiliki puncak atau deretan duri paku yang sangat tajam. Tanaman-tanaman ini mampu membentang dan menutup tergantung dari jumlah air yang disimpan di dalam jaringan tanaman itu. Semua orang pasti pernah melihat kaktus. Akan tetapi, sebagian besar kaktus memiliki duri yang melindungi batang penuh air dari hewan. Lapisan atas yang dilapisi lilin melindungi tanaman tersebut dengan menghalangi efek sinar matahari dan mengurangi penguapan. Lapisan lilin yang mengkilat memantulkan sebagian besar cahaya yang menyinari tanaman itu; beberapa diantaranya ditutupi rambut putih untuk memantulkan lebih banyak sinar
matahari. Sebagai tambahan dari keindahan tanaman itu, keistimewaan kaktus juga merupakan sebuah keajaiban dari penciptaan. Ada rencana, urutan dan tujuan dari setiap komponen tanaman kaktus, dari duri hingga rambut yang menutupinya – semuanya merupakan bukti penting bahwa kaktus tidak bisa ada secara kebetulan, tetapi diciptakan oleh Allah SWT. Beberapa jenis kaktus, terutama kaktus Window Leaves, menguburkan seluruh tubuhnya, dan mengeluarkan hanya ujung daunnya di permukaan tanah. Ujung daun transparan, tetapi yang berada di bawah permukaan memiliki sel hijau berklorofil. Sel-sel ini, teratur dalam bentuk garis panjang, menangkap sinar matahari yang masuk dari ujung daun untuk melakukan proses fotosintesa. Sebagai hasil dari struktur istemewa ini, tanaman tersebut mengurangi penguapan air dalam volume tertentu dan bersembunyi dari sinar matahari terik dengan sebagian besar tubuhnya berada di bawah permukaan tanah. Tanaman ini juga tidak memiliki kesulitan bertahan hidup di lingkungan dimana banyak makhluk hidup lainnya tidak dapat bertahan hidup untuk waktu lama. Sebagai tambahan dari banyak ciri khas, tanaman gurun pasir diciptakan untuk benar-benar tahan terhadap kondisi kemarau. Misalnya, pohon cemara pygmy Amerika Peucephyllum dan Capparis spinosa, yang dapat menyerap sedikit embun di malam hari dan tetap berwarna hijau bahkan di kondisi paling kering, benar-benar tahan terhadap musim kemarau. Banyak semak dan pepohonan juga tahan terhadap musim kemarau, karena dedaunan tanaman itu memiliki beberapa keistimewaan. Misalnya Paloverde memiliki dedaunan sangat kecil. Tanaman lainnya memiliki bentuk daun seperti jarum atau buket; berkat ukurannya yang kecil, sedikit permukaan yang terekspos sinar matahari. Dedaunan dari tanaman yang hidup pendek hanya memiliki satu sisi pori-pori, biasanya di sisi atas daun. Struktur ini mencegah hilangnya air melalui penguapan, terutama di dalam kondisi berangin. Dedaunan lain memiliki dua sisi pori-pori, yang menyerap embun dari udara, terutama saat kondisi cuaca berkabut. Untuk beberapa tanaman, terutama Manzanita, dedaunan disokong dengan cara tertentu hingga tetap berdiri tegak lurus. Permukaan tanaman sedikit terekspos sinar matahari dan kehilangan air dapat dikurangi. Paloverde, yang hanya memiliki struktur dedaunan yang hanya muncul sebentar di musim semi, melakukan fotosintesa di dahan dan ranting hijau yang licin. Karena memiliki terlalu banyak daun di lingkungan gurun pasir berarti lebih banyak air yang menguap. Seperti yang telah Anda ketahui, tanaman yang dapat bertahan di iklim gurun pasir memiliki beberapa tindakan pencegahan yang berbeda terhadap panas. Sudah jelas bahwa tanaman itu tidak dapat memilih tindakan pencegahan antara satu tanaman dengan tanaman lainnya, karena tanaman tidak memiliki kesadaran, alasan dan informasi. Allah-lah yang menciptakan setiap tanaman dengan keistimewaan yang tepat dan tidak tertandingi untuk lingkungan di mana tanaman tersebut hidup. Dikutip dari: //id.harunyahya.com/
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
47
Learn and Pray
ALUMNI
Rani Nur Badriyah, S.Farm., Apt., M.Farm.Klin.
Itulah motto hidup sang dara sukses ini. Meski di usianya yang masih muda, dia telah dipercaya menjadi Kepala Instalasi Farmasi salah satu rumah sakit bedah terkenal di Surabaya. Dia adalah Rani Nur Badriyah, alumnus SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya 1998 silam. Rani, demikian panggilannya sehari-hari, mendapat tugas tersebut sejak 2011 lalu dan harus membawahkan tugas seperti penerimaan dan pengadaan obat-obatan, pelayanan obat untukpasien dan seluruh unit pada rumah sakit tersebut. Menjadi ahli di bidang kesehatan merupakan citacitanya sejak di bangku sekolah dasar. Rani kecil sangat menggemari pelajaran IPA dan IPS. Bersama dengan teman sebayanya, gadis kelahiran 4 Oktober 1986 itu menjalani pendidikan dasarnya di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. “Belajar waktu di SD terasa asik, seru, dan pastinya ngangenin,” kenang Rani membuka cerita masa kecilnya. Menurut Apoteker muda ini, belajar waktu kecil di Sekolah Teladan Nasional tersebut sangat besar manfaatnya. Selain mempelajari berbagai mata pelajaran umum, para siswa juga dibekali dengan pendidikan agama dengan porsi yang baik. “Alhamdulillah banget bisa belajar di sekolah Muhammadiyah.Ilmu umum dan agama diajarkan secara seimbang, sehingga menjadi bekal saya di masa depan,” tutur Rani bangga. Yang membuatnya berkesan dan mudah menerima materi pelajaran adalah karena sewaktu ia belajar dulu, guru tidak hanya menerangkan pelajaran di depan kelas, tetapi juga mengajak siswa praktikum, mengadakan pembinaan, sekaligus memberi contoh dalam aktivitas sehari-hari. Demikian juga dalam pendidikan keagamaan, menurutnya, pembinaan ibadah ketika Darul Arqom di bulan Ramadhan dan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) telah membawa dampak positif bagi pribadinya. “Kegiatan pembinaan agama sangat penting dan terasa manfaatnya,” ujar Rani yang sering mendapat ranking 2 dan 3 di bangku SD. Setamat dari SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, putri pertama pasangan Rosich Amsyari dan Aniswatin itu melanjutkan ke SMP Negeri 1 Surabaya. Pendidikan selanjutnya ditempuh di SMA Negeri 5 Surabaya dengan program akselerasi 2 tahun. Rani dan beberapa temannya
48|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
adalah siswa SMA angkatan pertama program percepatan studi tersebut. Pada tahun 2003, Rani melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Airlangga Surabaya, tepatnya pada Fakultas Farmasi-Apoteker. Gadis yang hobi membaca ini merampungkan pendidikan sarjana 5 tahun kemudian dan meraih gelar S.Farm, Apt. Tidak mau jeda terlalu lama, pada tahun 2008 Rani melanjutkan studi magister pada jurusan Farmasi Klinik di almamater yang sama dan lulus pada 2011 dengan gelar M.Farm.Klin. Sewaktu menempuh pendidikan tinggi, Rani yang menyukai makanan bakso dan pangsit ini tercatat sebagai mahasiswa yang aktif dan berprestasi. Selain aktif di beberapa kegiatan kemahasiswaan, Rani juga terpilih sebagai peserta Pelatihan Mahasiswa Unggulan Unair pada 2006-2007. Tidak semua mahasiswa ketika itu berkesempatan mengikuti program ini, karena harus melewati seleksi dari pihak kampus. Meski kini Rani terbilang sebagai pemudi yang sukses, hal itu tidak membuatnya besar hati dan berpuas diri. Di masa yang akan datang, ia berharap agar keberadaannya semakin bermanfaat bagi orang lain dan akan concern meniti kariernya di bidang kesehatan. “Aku ingin mengembangkan pelayanan berbasis farmasi klinik and always do the best for everything,” ujarnya semangat. Sebagai alumnus sekolah Muhammadiyah, Rani juga menyimpan harapan agar suatu saat dapat menjadi aktivis Persyarikatan Muhammadiyah. “Jika suatu saat saya diminta membantu, insya-Allah siap,” tambah gadis yang juga menyukai pelajaran kimia tersebut. Dalam obrolan bersama Arba’a Magazine, kakak dari Erni Nur Shofiyah tersebut berpesan kepada para siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya agar tetap rajin belajar dan berdoa. “Teruslah giat belajar dan menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama dalam berbagai hal, dan jangan lupa untuk selalu beribadah dan berdoa kepada Allah,” pesannya. Rani yang telah berjilbab sejak SD itu juga berharap agar SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dapat terus berbenah dan menjadi sekolah panutan dalam pembinaan agama dan prestasi para siswanya.“Untuk SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya always better than before,” imbuhnya. Ketika ditanya kapan ia akan berkeluarga, Rani tersipu dan menjawab diplomatis.“Mohon doanya dapat berkeluarga secepatnya,” jawabnya mengakhiri perbincangan. Selamat dan sukses terus Kak Rani, semoga Allah selalu memberikan yang terbaik. (I’CL)
arabic-english corner
MUSIC INSTRUMENTS (ALAT-ALAT MUSIK)
ACCORDION Akordion TAMBOURINE Tamborin PIANO Piano
SAXOPHONE Saksofon
HARMONICA Harmonika MANDOLIN Mandolin
GUITAR Mandolin
FLUTE Seruling
VIOLIN Biola
HARP Harfa Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
49
outdoor activity
i s a t s e r P n Pamera e
n O V T a bersam
Bangga dan terhormat. Itulah yang dirasakan segenap sivitas SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya ketika mendapat undangan istimewa dari TVOne untuk mengikuti Pameran Manusia Berprestasi yang diadakan dalam rangka merayakan HUT ke-4 televisi berita tersebut. Acara berlangsung pada 1-2 Maret 2012 bertempat di atrium Tunjungan Plasa 1 Surabaya. Undangan mengikuti pameran tersebut memang spesial, karena tidak semua sekolah atau pun lembaga lainnya berkesempatan mengikutinya. Menurut Onty, manajer program tersebut, kegiatan ini hanya mengundang sekolah-sekolah dan instansi lainnya yang telah meraih prestasi tingkat internasional. ”Ini sebagai bentuk apresiasi untuk anak-anak bangsa telah mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia, sekaligus untuk memberikan motivasi bagi anak-anak bangsa yang lain untuk berprestasi juga,” terang Onty. Menurut Onty, SD Muhammadiyah diundang karena beberapa siswanya telah mampu berprestasi di tingkat internasional dan mengharumkan nama bangsa seperti; Dhia Fairus Shabrina (juara olimpiade internasional Matematika), Axel Dawne, Rivaldi Fitrianto dan Ichdan Rasyid (juara internasional robotika). Yang turut membanggakan lagi adalah karena SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya merupakan satu-satunya sekolah dasar yang diundang dan terlibat
50|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
dalam pameran bergengsi tersebut. ”Kami bangga dan merasa terhormat atas undangan ini. Semoga di masa mendatang kerjasama sekolah dengan TVOne dapat terjalin kembali,” terang Ustadz M. Sholihin, kepala sekolah. Kerjasama dengan TVOne kali ini merupakan yang kali kedua. Sebelumnya, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya pernah mendapat liputan spesial sekaligus tayang di acara Manusia Indonesia TVOne, sebuah acara apresiasi bagi insan-insan berprestasi. Acara tersebut disiarkan selama satu jam dan diputar dua kali di TV yang sama. Kegiatan pameran yang diketuai oleh Ustadz Imam Suharso, M.Pd. tersebut menampilkan berbagai properti lomba, piagam penghargaan, tropi prestasi siswa-siswi, dan profil sekolah. Beberapa peserta pameran lainnya berasal dari ITS Surabaya, SMK Negeri 5 Surabaya, SMA Petra Surabaya, dan puluhan peserta dari instansi lainnya. Di luar dugaan, pengunjung stand pameran SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya sangat banyak. Dhia Fairus Shabrina, Axel Dawne dan Rivaldi Fitrianto yang didampingi Ustadz M. Syaikhul Islam selaku Humas sekolah juga didaulat naik di atas panggung untuk menjadi narasumber talk show. Sedangkan, para siswa dari ekstrakurikuler Muballigh Kecil (Da’i Cilik), Nasyid dan Tapak Suci juga unjuk kebolehan di atas panggung memeriahkan pentas hiburan pameran tersebut. (I’CL)
outdoor activity
Belajar Berkebun
dan Beternak K
egiatan Belajar di Luar Sekolah (BLS) tahun ini kembali digelar oleh SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Dengan berbagai tujuan yang berbeda, setiap level kelas sukses melaksanakan program BLS tersebut. Seperti yang terjadi pada Senin (13/2), sebanyak 240 siswa dari kelas 3 melaksanakan BLS di area praktikum Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kota Surabaya. Suasana pagi yang hening dan hangat di area praktikum instansi pemerintah tersebut tibatiba pecah oleh keramaian siswa yang datang untuk mempelajari beraneka macam flora dan fauna. BLS kelas 3 tersebut juga bertujuan agar para siswa dapat mengetahui bagaimana cara menanam dan merawat tanaman, serta belajar cara berbudi daya binatang ternak. Koleksi aneka macam tanaman dan binatang ternak di area praktikum yang terletak di kawasan Pagesangan tersebut relatif lengkap. Mulai tanaman yang dapat diambil manfaat buahnya, tanaman untuk obat-obatan (apotik hidup), hingga bermacam-macam bunga hias terawat dengan baik. Demikian pula dengan aneka satwa, mulai kambing, burung, kelinci, ayam, hingga jangkrik pun ada di masing-masing kandang tempat pembudidayaan. Selanjutnya para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok didampingi 2 orang guru pendamping dan seorang guide dari kantor Dinas setempat. Setiap kelompok melewati route belajar yang ditentukan secara bergantian. Sebagian belajar mengenal aneka tanaman dan bagaimana cara menanam,
sedangkan sebagian lainnya belajar cara berbudidaya binatang ternak. Meski hari semakin siang, para siswa tetap antusias mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Rezi Laksmi Larasati, salah satu peserta dari kelas 3-B mengaku sangat senang karena mendapat banyak pengetahuan baru pada kegiatan tersebut. ”Ini pengalaman yang penting, karena saya semakin mengetahui beraneka macam tanaman dan fungsinya bagi kehidupan manusia,” terangnya senang. Pendapat serupa juga disampaikan oleh Dimas Islami Putra dari kelas 3-C. Menurutnya berkebun dan beternak itu menyenangkan. ”Aku jadi tahu, ternyata berkebun itu menyenangkan dan setiap orang sebaiknya bisa,” ujar Dimas girang. “Kami sengaja membawa para siswa berkunjung ke area ini agar mereka tidak hanya membaca atau melihat berbagai macam tanaman yang ada dalam buku, tetapi juga dapat melihat secara langsung sekaligus mempraktekkannya,” kata Ustadz M. Syaikhul Islam, Kaur Humas yang pada waktu itu turut mendampingi. Kegiatan semacam ini memang penting dilakukan khususnya kepada anak-anak. Agar anak-anak lebih paham tentang berbagai macam tanaman beserta manfaat. Karena di dalam tanaman-tanaman terpendam berbagai macam khasiat bagi kesehatan, bahkan tidak jarang tanaman-tanaman tersebut bisa menjadi obat baik penyakit ringan maupun penyakit berbahaya. (A-ji, I’CL)
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
51
pelesir
Dr. rer.nat. Aulia Muhammad Taufiq Nasution
Riset Biomedical di Negeri Paman Sam A merika Serikat merupakan salah satu negara maju sekaligus adidaya di dunia. Kemajuan negara ini dalam sektor pendidikan tinggi, serta ilmu pengetahuan dan teknologi sudah tidak disangsikan lagi. Di sana terdapat beberapa universitas dan institut teknologi dengan reputasi mendunia yang seringkali menyumbangkan hasil-hasil karya riset dan penelitian yang telah memenangkan hadiah nobel sains dan teknologi. Beberapa nama universitas terkemuka itu adalah Harvard, MIT, Princeton, Pensylvania, Yale, Chicago, Kentucky, serta beberapa universitas terkenal lainnya. Subur serta mewahnya kegiatan akademis dan riset di universitas dan lembaga penelitian di Negeri Paman Sam telah menjadi magnet dengan daya tarik tersendiri yang kuat bagi kebanyakan akademisi dan ilmuwan mancanegara untuk bisa menikmati suasana riset dan kegiatan akademis di sana. Penulis adalah salah seorang yang telah lama memimpikan untuk bisa merasakan kemewahan riset ini sejak di bangku SMA dulu. Bak kata pepatah; pucuk dicinta ulam pun tiba, alhamdulillah, akhirnya penulis pada tahun 2011 lalu berhasil mendapatkan kesempatan untuk bisa melakukan riset di negeri adidaya tersebut. Sebuah beasiswa bergengsi Fulbright dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah berhasil dimenangkan untuk melakukan riset di bidang Biomedical Engineering di Center for Biomedical Engineering (CBME), University of Kentucky in Lexington. Kegiatan penelitian ini sendiri telah dilaksanakan pada bulan September 2012 hingga akhir bulan Februari 2012 lalu. Ide pendirian program beasiswa Fulbright semula dicetuskan oleh seorang senator AS, yaitu James William Fulbright –yang berasal dari negara bagian Arkansas. Program ini bertujuan untuk menggalang dan mempererat kerjasama antara AS dengan negara-negara lain di dunia, melalui suatu kegiatan pertukaran akademis dan kebudayaan. Beasiswa Fulbright diberikan pada profesional serta figur-figur berprestasi, baik warga AS sendiri maupun warga negara lain di seluruh belahan dunia, melalui suatu mekanisme seleksi penjaringan yang sangat ketat oleh Fulbright Foreign Scholarship Board (FSB). Untuk Indonesia, proses seleksi ini dikoordinasikan oleh AMINEF (AmericanIndonesian Exchange Foundation), suatu lembaga
52|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
pertukaran yang didirikan tahun 1992 dan saat ini berkantor di CIMB Niaga Plaza (jalan Jenderal Sudirman Jakarta). Beberapa publik figur terkenal bangsa ini tercatat pernah mendapatkan beasiswa ini, antara lain M. Amien Rais, A. Syafi’i Ma’arif, Din Syamsuddin, Nurcholis Madjid, Azyumardi Azra, serta Anis Baswedan. Keputusan hasil seleksi penerima beasiswa Fulbright untuk kategori Senior Researcher Scholarhips dari Indonesia diterima penulis sekitar bulan Maret 2011. Penerima beasiswa untuk kategori Senior Researcher Scholarhips periode tahun 2011-2012 ini ada 7 orang, yang berasal dari ITS (1 orang), ITB (2 orang), UGM (2 orang), UNSRI (1 orang), dan UNTAD (1 orang). Pada bulan Mei 2011 AMINEF menyelenggarakan suatu program persiapan keberangkatan yang dinamai PreDeparture Orientation (PDO) bertempat di Hotel Le Meridien Jakarta. Sesuai jadwal, pada 3 September 2011 jam 19.00 penulis terbang dari Sukarno-Hatta Airport Cengkareng. Penerbangan ke Lexington-Kentucky dilakukan melalui rute penerbangan Jakarta-Singapura-HongKong-ChichagoLexington (Kentucky). Setelah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan (sekitar 38 jam), alhamdulillah penulis tiba dengan selamat di kota tujuan. Pesawat mendarat mulus di Lexington pada tanggal 4 September 2011 jam 21.30. Perlu diketahui bahwa beda waktu antara Jakarta dengan Lexington (standar waktu EST) adalah 12 jam. Begitu keluar dari imigrasi bandara, telah menunggu Pak Bambang Sutardjo beserta ibu, juga mas Nurman Fadjar. Pak Bambang dan ibu adalah warga negara Indonesia yang telah 20 tahun menetap di Lexington. Keduanya bekerja di sebagai staf peneliti di Universitas Kentucky. Sementara Mas Nurman adalah mahasiswa Ph.D. penerima Fulbright-DIKTI yang juga seorang dosen di Universitas Brawijaya Malang. Kebetulan Mas Nurman juga merupakan anak dari salah seorang tokoh PP Muhammadiyah asal Malang. Bulan September-November merupakan musim gugur, yang biasanya ditandai dengan angin yang berhembus kencang merontokkan dedaunan, guyuran hujan lebat, serta cuaca yang cenderung dingin. Kesokan harinya penulis menuju ke Laboratorium tempat penulis akan melakukan kerja riset. Setelah bertemu dengan Prof. Guoqiang Yu yang merupakan direktur Biomedical
pelesir cahaya. Perilaku sepektral ini merupakan karakteristik khas yang telah diciptakan oleh Allah bagi manusia untuk dapat membedakan antara jaringan sel tubuh yang satu terhadap lainnya, antara jaringan sel tubuh yang sehat dengan yang sakit. Untuk keperluan penelitian di sana, penulis telah mengajukan suatu proposal rencana riset yang berjudul Quantification of Tissue Optical Properties (Case of Tissue Oxygenation) Using Multi Spectral Measurement and Derivative Analysis. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metoda guna meningkatkan Penulis bersama Fulbright Scholars 2011-2012 dari mancanegara dalam forum Fulbright akurasi pengukuran atas karakteristik optis jaringan Enrichment Seminar, Atlanta 2011. sel atau organ tubuh manusia dengan menggunakan berbagai panjang gelombang cahaya. Penggunaan Optics Lab, penulis kemudian diperkenalkan kepada beberapa berbagai panjang gelombang cahaya (hingga panjang Direktur serta staf fakultas lainnya di Center for Biomedical gelombang pita-lebar) akan dapat meningkatkan aksentuasi Engineering (CBME). Perlu diketahui, Biomedical Optics Lab pembedaan jaringan sel tubuh dengan lebih baik. Sebagian adalah salah satu dari sepuluh lab yang dinaungi oleh CBME. hasil penelitian ini telah dituliskan dalam sebuah kertas Kemudian penulis diajak berkenalan dengan anggota kerja, yang telah diterima untuk disajikan dalam forum peneliti Biomedical Optics Lab lainnya, yang merupakan International Conference on Intelligent and Advanced Systems peneliti-peneliti Postdocs, beberapa mahasiswa Ph.D. dan (ICIAS 2012) bulan Juni mendatang di Kuala Lumpur, beberapa mahasiswa Master. Setelah melakukan kegiatan Malaysia. orientasi awal, penulis meninggalkan Center untuk mengurus Di samping untuk melakukan kegiatan penelitian, beberapa kewajiban penting lainnya sebagai tamu di berbagai kegiatan sosial, kebudayaan, dan pengembangan Universitas Kentucky, seperti menghubungi International networking antarpenerima beasiswa Fulbright dari manca Office serta registrasi di Gedung Pusat Administrasi untuk negara juga dilakukan. Salah satunya adalah melalui suatu memperoleh University’s Visitor Card. Kartu ini diperlukan forum kegiatan Enrichment Seminar yang diselenggarakan untuk mengurus berbagai hal penting lain, seperti asuransi, pada bulan November 2011 lalu oleh Fulbright di kota fasilitas komputasi, internet, perpustakaan, serta menjadi Atlanta, Georgia. Sekitar 80 orang Fulbright Scholars untuk dokumen wajib untuk penggunaan fasilitas apartemen dan kategori Senior Researcher Scholarhips 2011-2012 dari berbagai fasilitas lain yang dipunyai oleh Universitas, serta berbagai negara hadir dalam forum ini. Di dalam forum membuka rekening dan menguangkan chek dana beasiswa ini didiskusikan berbagai topik menarik bertemakan yang terima dari Fulbright. Pengurusan proses-proses ini permasalahan sosial dan kebudayaan di Negara-negara asal cukup lancar dan dapat diselesaikan dalam waktu dua hari. para peserta yang dibahas dari berbagai sudut pandang. Di Universitas Kentucky, biasa disingkat UK, merupakan sela-sela waktu luang acara, panitia menyediakan program salah satu dari dua universitas yang dibiayai oleh negara, yaitu untuk mengunjungi beberapa fasilitas publik, seperti studio melalui skema yang disebut sebagai Land-grant universities di pusat CNN, Fernbank Museum of Natural History, dan Jimmy State Kentucky. Sedangkan, satu universitas lainnya adalah Kentucky State University (biasa disingkan KSU). Menurut data Carter Presidential Library and Museum. Sebagai penutup, pengalaman selama kunjungan dari US News and World Report, Universitas Kentucky (UK) untuk melakukan kegiatan riset di Negeri Paman Sam merupakan universitas terbesar dan menduduki peringkat merupakan suatu pengalaman sangat berharga, dan ini teratas sebagai Universitas Riset di seluruh State Kentucky. merupakan impian lama penulis. Kekuatan mimpi ini Secara umum, kegiatan riset utama di Biomedical telah membawa penulis untuk senantiasa meningkatkan Optics Lab adalah penelitian untuk mempelajari perilaku kemampuan diri untuk terus berikhtiar mencapai hasil perambatan serta interaksi cahaya dengan jaringan atau terbaik dari segala aktivitas yang dilakukan. Pengalaman sel tubuh manusia. Pemahaman yang baik dan mendalam merasakan suasana dan kemewahan fasilitas riset di Amerika atas perilaku serta interaksi ini sangat diperlukan untuk Serikat insya-Allah dapat meningkatkan kualitas profesional bisa membangun teknik serta metoda pengukuran untuk penulis sebagai dosen dan peneliti, sekaligus sebagai bekal digunakan dalam merancang bangun alat kesehatan, yang pengalaman untuk mengembangkan pendidikan tinggi, dapat digunakan dokter untuk memeriksa kondisi penyakit khususnya untuk bidang teknik biomedis di negeri tercinta pada pasien. ini. Berbagai aplikasi untuk mengukur laju aliran darah serta kandungan oksigen dalam jaringan sel atau organ tubuh manusia telah dikembangkan, yang kesemuanya mendasarkan pada eksploitasi perilaku spektral dari jaringan sel atau organ tubuh manusia terhadap panjang gelombang
Penulis adalah Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PW Muhammadiyah Jawa Timur, Dosen Jurusan Teknik Fisika FTI-ITS Surabaya, Wali Murid dari Ahmad Haris Iftikar Nasution (3-A)
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
53
sahabat asuh
Tiada Henti Menebar Peduli
Segala puji dan syukur hanyalah untuk Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan taufik-Nya, hingga pada edisi ke-38 ini, kami dapat terus mengumpulkan pundi-pundi amal para donatur melalui program sosial Sahabat Asuh Arba’a Magazine. Dengan ini kami sampaikan, bahwa jumlah donatur Sahabat Asuh pada setiap edisinya mengalami peningkatan secara kuantitas, baik jumlah donatur maupun jumlah nominal yang diberikan. Mudah-mudahan tren positif ini akan terus meningkat di masa mendatang. Bantuan dari pembaca pada edisi ke-37 sebesar Rp 800.000 telah kami salurkan kepada 4 sahabat dari SD Muhammadiyah 1 Wringin Anom, Gresik. Keempat sahabat tersebut adalah; (1) Dhienda Shofatul Azhari (kelas 6) putri pasangan M. Shoim dan Nur Abidah yang NO
NAMA
KLS NOMINAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
RAHMA SAHARA RAYHAN ALIF RAFIF EVAN NUR KHAIRIN HIKMANIA TIARA AYUNDA RIZKI AISYAH DEWI INTAN N.K.D. FITRIANA SHABRINA BELVA CHEFFY VITO K. IBRAHIM KEMAL FIRMAN FATHONI GHOUVA M. REZA SYAHREFI YANFA’ AULIA HAFSHAH SHUFAIRA MARELDA SABRINA SASKIA AISYAH FIKRI NUR FAUZAN AMADEA TRIZZA ALFAN IZZA AULIA DEVINA NADIA SHAFIRA RIA AMELIA DAVINA AMEL FARHAN AL GHIFARI
2 A 2 A 2 A 2 B 2 B 2 B 2 B 2 B 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 C 2 D 2 D 2 E 2 E 2 E 2 F 2 F 2 F 2 F 2 F 3 A
54|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
Rp10.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp50.000 Rp25.000 Rp10.000 Rp20.000 Rp50.000 Rp10.000 Rp100.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp10.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp30.000 Rp10.000 Rp20.000 Rp10.000 Rp5.000
NO 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
NAMA
sehari-hari bekerja sebagai buruh, (2) Fanisa Amalia (kelas 6) putri pasangan Kasmidi dan Romlah yang sehari-sehari beraktivitas sebagai penjual kue. (3) Masruroh Fauzia (kelas 6) Putri bapak Sukardi yang sehari-hari berjualan kue, (4) M. Rafif putra pasangan Tsabit dan Kusmiyati yang berkerja sebagai wiraswasta. Donasi dari pembaca sebesar Rp 400.000 juga kami sampaikan kepada 2 sahabat dari SD Muhammadiyah 1 Bancar Tuban. Kedua sahabat itu adalah; (1) Qonita Silvia (kelas 5) putrid Ibu Sarwati yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta, (2) M. Naufal Tsalitsi (kelas 1) putra Ibu Sarmi’ah yang juga beraktivitas sebagai wiraswasta. Pada edisi ke-38 ini, sejumlah donatur telah menyumbangkan bantuannya. Berikut nama-namanya: KLS NOMINAL
HANIFAH WAHYU 3 A ANISSA OKTAVIA 3 A DEWI PUSPITASARI 3 A NUR AFIFAH 3 A DENI PUSPITA SARI 3 A M. NAUFAL NOOR 3 A RENDRY REVANSYAH 3 A RAFI ATHALLAH 3 A FARHAN AL GHIFARI 3 A MOCH NAUFAL 3 A TEDDY 3 A NAJWA HAMIDAH 3 B ALYA PUTRI SALMA 3 B TALITHA NADHIRA 3 B ALIEF SUKMA DEWANTA 3 B RAFI ADDIMAYSQI 3 B ANAS FADHIL 3 B M. ILHAM S.A.M 3 B M. ILHAM ARIFIN 3 B IKHWAN RAMADHAN 3 B NAMIRA NAJMA 3 B MELODY TALITHA 3 B DISYA JASMINE AULIA 3 B RIZKY BAGUS P. 3 B HAMZAH ABDURRAHMAN 3 B NAJWAH HAMIDAH 3 B IKHWAN RAMADHAN 3 B
Rp50.000 Rp5.000 Rp20.000 Rp5.000 Rp20.000 Rp5.000 Rp4.500 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp7.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp10.000 Rp50.000 Rp25.000
NO 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81
NAMA
KLS NOMINAL
TALITA 3 B FIKRI NUR FAUZAN 3 B FAHMIA NUR FAUZIYAH 3 B ALIF S. DEWANTARA 3 B ADYMASKI 3 B M. ILHAM 3 B RAMADHAN PRABOWO 3 B ALYA PUTRI 3 B VIOLA ANGGUN 3 B DITTO 3 B MELODY TALITHA 3 B FABYAN 3 B M. RAYHAN 3 B EXAL 3 B RAHMAN MAULANA 3 C DIO IRFANDI AKBAR 3 C DERRICK RIZKY AYUNGGA 3 C M. FATHUR RIZQI 3 C ERVANO W.S 3 C DERICK RIZKI 3 C RAHMAN MAULANA 3 C DALFA 3 C M. RYAN PUTRA 3 C DIMAS ISLAM 3 C RAIHAN RAJENDRA 3 C BIMO ADE 3 C RR. AISYAH 3 C
Rp10.000 Rp10.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp2.000 Rp1.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp1.000 Rp10.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp15.000 Rp5.000 Rp10.000 Rp15.000 Rp15.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000
sahabat asuh 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131
MUTIARA AIZAM SYAWALIA A. ARDIANDRA A. WAHYU K. ALMA ARFIATAMI REZA PERMANA ALIYAH KHOIRUNNISA FARSYA NABILA WILDAN FANDYA SHALEH AZIM RAYHAN NAUFAL ISLAMY RAYHAN NAUFAL ISLAMY ALIYA KHOIRUN NISA ARMAN RIZKI ZAKARIA M. ZIDAN MALIK NAWAL DELIYA DEVINA WILDAN FANDYA M. DIAZ FARSYA NABILA FACHRUR ROZZI SRI UTAMI BINA VALEN ALFARIZY HANAFIER. N SALSA BILA M. JAFAR SHODIQ FADHILLAH ASKANDARY SYARIFUL ALIM NIZAM BURHANUDDIN M. JA’FAR HARITS HANIF DIMAS IQBAL GERALDI PUTRA YANUAR UGRA WISESA FARUL BRILIAN JULIAN NISA SILVIA ABROR KAISAR SYAFIRA MARISA RAKA RIFQI ALIF IOLA TIRZA VANIA NAJMA ZAHIRA NURUL BAIHAQQI AMAR
Saldo edisi ke-37 Saldo edisi ke-38 Jumlah total
3 C 3 C 3 C 3 C 3 D 3 D 3 D 3 D 3 D 3 D 3 D 3 D 3 D 3 D 3 D 3 D 3 D 3 D 3 D 3 D 3 E 3 E 3 E 3 E 3 E 3 E 3 E 3 E 3 E 3 E 3 E 3 E 3 E 3 E 3 F 3F 3F 3F 3F 3F 3F 3F 3F 3F 3F 3F 3F 3F 3F 3F
Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp6.000 Rp6.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp2.000 Rp10.000 Rp8.000 Rp5.000 Rp20.000 Rp5.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp2.000 Rp2.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp2.000 Rp5.000 Rp5.000
132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181
YANUAR UGRA WISESA ADRE RR. RIDHO PANDU DICKY DAFFA BAGUS A. FAUZI FAHMIA NUR FAUZIYAH NADYA AYU M. VALLERY ARFI Z. FATHIA L. NABILA L. EFRIDA DIVA M. GHIFARI A. RIFQI W. RHEZNANDYA DYAUL HAQ DIMAS BAGUS OKTAVIO R. FEBIA MUHAMMAD A.R CHOIRUL BASRI M. AGHNIYAUS. SATRIA P. SAGITA M. FAHREZA DINDA ROHMADIANTI BESTRI FORTUNA AUFA RAHMAT HANIF FIRDAUSA YASMIN KEVIN AKMAL NAILA KANSYAH FITRIANI NAUFAL MAHDI M. DAFFA A. RIDHO ANANDA ATHIFA H.P. HARUM KEMUNING YASMIN SURYA AULIA RADHIRA PUTRI CAHAYA P. BELINDA NABILA M. RAYHAN SABRINA KENZO SHOFIA AINI SAFFANA NAUFAL DZAKKY MAULIDIA PRIMA DANISWARA
3F 3F 3F 3F 3F 3F 3F 4 A 4 A 4 A 4 A 4 A 4 A 4 A 4 A 4 A 4 A 4 A 4 A 4 A 4 A 4 A 4 A 4 B 4 B 4 B 4 B 4 B 4 B 4 B 4 B 4 B 4 B 4 B 4 C 4 C 4 C 4 C 4 C 4 C 4 C 4 C 4 C 4 C 4 C 4 D 4 D 4 D 4 D 4 D
Rp5.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp4.000 Rp4.000 Rp5.000 Rp10.000 Rp10.000 Rp15.000 Rp20.000 Rp200.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp7.000 Rp7.000 Rp5.000 Rp10.000 Rp8.000 Rp20.000 Rp20.000 Rp5.000 Rp60.000 Rp20.000 Rp5.000 Rp20.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp50.000 Rp5.000 Rp15.000 Rp5.000 Rp20.000 Rp150.000 Rp50.000 Rp20.000 Rp10.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp10.000 Rp2.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp20.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp50.000
182 FAREL AZADIEL 183 NADILA 184 FARID 185 RR.JASMINE 186 HERMAWAN 187 RIZKY 188 ZIDANE 189 SAFIRA ZAHRO 190 DANIELA EVITA 191 FADIA F. 192 DARMAWAN TRIONO 193 NARENDRA 194 DIVA ANGGRAENI 195 PUTRI NURTASYA 196 ALIEF KUKUH 197 MUHAMMAD H.B. 198 SHAFINA NIATY 199 ALVIN ARDIANSYAH 200 OGYA 201 Y. SEPTI 202 NURROHMI LISTIYANTI 203 PUTRI MUTIARA 204 RAISSA MAHARANI 205 NAFLAH AQILLAH 206 ANINDYA SAFIRA 207 YUSUF MAULANA 208 ANDHIKA IRGI 209 ARIFIAN RACHMAD 210 RISMA 211 ALIF 212 ZAYYAN 213 RAEDY 214 IQBAL ISKANDAR 215 TSABITA KANAYA 216 VELLAYATI 217 RR.D.A. BESTA 218 RIFDA 219 FIRNAZANA 220 ACHMAD ALIM 221 AJID IBRAHIM 222 HASAN MAKKI 223 ADINDA PRAMESWARI 224 ARJUNA HENING 225 EVAN YUDHI 226 FAWAS 227 ALIFIO RIZA 228 JULIAN 229 RAFI RENARDI 230 IQBAL 231 ALWAN JUMLAH
4 D Rp10.000 4 D Rp20.000 4 D Rp10.000 4 D Rp4.000 4 D Rp5.000 4 D Rp5.000 4 D Rp5.000 4 D Rp10.000 4 D Rp10.000 4 D Rp5.000 4 E Rp50.000 4 E Rp10.000 4 E Rp5.000 4 E Rp30.000 4 E Rp10.000 4 F Rp10.000 4 F Rp10.000 4 F Rp5.000 4 F Rp20.000 4 F Rp25.000 4 F Rp10.000 4 F Rp10.000 5 A Rp50.000 5 A Rp20.000 5 A Rp5.000 5 A Rp15.000 5 A Rp5.000 5 A Rp5.000 5 B Rp10.000 5 C Rp5.000 5 C Rp20.000 5 D Rp5.000 5 D Rp5.000 5 D Rp5.000 5 D Rp7.000 5 D Rp5.000 5 D Rp2.000 5 D Rp5.000 5 D Rp5.000 5 D Rp5.000 5 E Rp5.000 5 E Rp5.000 5 E Rp5.000 5 E Rp5.000 5 E Rp5.000 5 F Rp5.000 5 F Rp5.000 5 F Rp5.000 5 F Rp5.000 5 F Rp5.000 Rp2.678.500
Rp 748.200,Rp 2.678.000,Rp 3.426.200,-
Kami mengucapkan jazaakumullah khoiron katsiiroo kepada seluruh donatur yang turut serta mendukung program ini. Semoga amal yang telah diberikan diterima dan mendapatkan balasan terbaik dari Allah SWT. Amiin. Bagi pembaca yang ingin bergabung, kami selalu menunggu partisipasinya. Bantuan dapat langsung diserahkan ke redaksi Arba’a Magazine.
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
55
PROFIL WALI MURID
Dra. Estu Sukma Libriyati
Manajer Kedisiplinan Keluarga Di tengah kesibukannya sebagai seorang komisaris, ia masih tetap menunjukkan keistiqamahannya dalam membesarkan putra-putrinya. Bagi ibu tiga anak itu, pekerjaan memang penting, tetapi mendidik dan menjadikan putra-putrinya sebagai anak-anak yang cerdas dan shalih adalah yang utama. Sosok berwajah kalem dan lembut itu adalah Estu Sukma Libriyati, wali murid dari Pradipa Setioputra (5-F). Istri dari M. Ibnu Setyawan tersebut lahir pada 24 September 1963. Masa-masa belajarnya dijalani di kota kelahirannya, Surabaya. Mulai dari SD Katolik Katarina, SMP Negeri 12, hingga SMA Tri Murti. Demikian juga untuk pendidikan tinggi, ia memilih jurusan Biologi Lingkungan Fakultas MIPA Unair Surabaya. Setamat dari perguruan tingggi, Bu Ibnu, demikian panggilan akrab perempuan berkerudung itu bekerja di PT SIER Rungkut yang bergerak di bidang pengolahan limbah. Pada pekerjaannya ini, ia banyak menerapkan ilmu yang telah diperolehnya dari bangku kuliah. Sedangkan, hubungannya dengan teman semasa kuliah, M. Ibnu Setiyawan, memasuki tahap yang lebih serius. Akhirnya, pada 1991, keduanya sepakat mengikat janji pernikahan. Motivasi untuk berwirausaha dan mandiri membuat ibunda Prakoso Setioputro itu memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan sebelumnya. Kemudian bersama suami mendirikan PT Bumi Agro, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor ikan tuna ke luar negeri. Beberapa negara tujuan ekspor hasil laut tersebut adalah Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang. Sedangkan, untuk pemenuhan bahan ekspor diperoleh dari Pulau Banda di Ambon. Bagi Bu Ibnu, memberikan pendidikan terbaik bagi putra-putrinya adalah sebuah keharusan. Pemikiran itulah yang menjadi alasan perempuan yang hobi masak ini memilih SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya sebagai tempat pendidikan dasar ketiga anaknya. “Saya ingin anakanak mempunyai bekal ilmu agama dan akademik yang baik, sekaligus berkepribadian yang kuat,” ujarnya. Setelah putra-putrinya belajar di Sekolah Teladan Nasional tersebut, harapan Bu Ibnu pun mulai terasa. Dampak positif tersebut mulai terlihat pada aktivitas sehari-hari putra-putrinya. “Pemahaman agama mereka semakin baik. Anak-anak juga dapat berprilaku sopan dan santun,” tutur Bu Ibnu bangga. Ibunda dari Pavita Setioputri tersebut juga melihat praktek ibadah putra-putrinya semakin meningkat. “Anak-anak juga terbiasa belajar dengan tertib dan disiplin di rumah,” tambahnya. Bu Ibnu terbilang orang tua yang disiplin menerapkan aturan-aturan di dalam keluarga, terutama yang menyangkut
56|Arba’a Magazine 38 | Maret 2012
jadwal belajar ketiga buah hatinya. “Saya menerapkan kedisiplinan di rumah, kapan anak-anak harus belajar dan dibolehkan bermain,” kata Bu Ibnu yang juga aktif di jamaah pengajianAl-Falah tersebut. Agar aturan tersebut berjalan baik, Bu Ibnu tidak hanya menyuruh, tetapi ia juga berusaha semaksimal mungkin memberi contoh dan mendampingi langsung aktivitas putraputrinya. “Saya biasa mendampingi anak-anak belajar, tetapi mereka juga saya biasakan mandiri dan bertanggung jawab dengan apa yang diperbuatnya,” imbuh Bu Ibnu yang juga hobi travelling. Guna membangun hubungan keluarga yang harmonis, baik dengan suami maupun anak-anak, Bu Ibnu sering meluangkan waktu dan menyusun jadwal kumpul bersama seluruh anggota keluarga. “Ketika ada waktu senggang kami berkumpul bersama seluruh anggota keluarga, kadang cukup di rumah, kadang juga pergi bersama,” ujarnya. Menurut Bu Ibnu, waktu kumpul tersebut diisi dengan berbagai obrolan ringan, main bersama, nonton film, hingga saling memberi masukan satu sama lain. Bu Ibnu termasuk orang tua siswa yang cukup lama menjadi bagian dari keluarga besar SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Maklum, mulai Prakoso Setioputro, putra sulung yang kini telah berusia 19 tahun, hingga kini Pradipa Setioputra, sang bungsu, semua bersekolah di sekolah Islam favorit ini. Bagi Bu Ibnu, guru dan karyawan di sekolah tersebut ibarat seperti keluarga sendiri. Bahkan, ia memiliki kesan mendalam selama menjadi bagian dari sekolah ini. “Saya melihat kepemimpinan di sekolah ini berjalan dengan baik, para guru juga familiar dan care kepada siswa,” tuturnya. Untuk kepentingan belajar putra-putrinya, Bu Ibnu juga biasa melakukan komunikasi kepada wali kelas dan pimpinan sekolah. Meski demikian, Bu Ibnu masih menyimpan harapan untuk kemajuan SD Muhammadiyah 4 Pucanng Surabaya di masa depan. Ia mengusulkan agar jumlah rombongan belajar di semua kelas dikurangi supaya proses belajar mengajar dapat berjalan lebiih efektif. “Saya juga mengusulkan agar keamanan sekolah ditingkatkan dan lahan parkir ditambah,” harapnya mengakhiri perbincangan dengan Arba’a Magazine. (I’CL)
SAHABAT baru
Sahabat dari Korea dan Jepang Nama Panggilan Tempat, tanggal lahir Kelas Asal sekolah Nama Papa Nama Mama Hobi Cita-cita Alamat rumah
Albrian Zuffar Azhiem Hermawan
: Brian : Surabaya, 20 September 2001 : 5-F : JAUN ELEMENTARY SCHOOL, Daejeon, South Korea : Mayor TNI-AL Andik Hermawan : Andari Kristimala Handilia : Berenang, badminton : Menjadi Jenderal TNI : Jln. F. Ahuluheluw no. 9 Kompleks TNI AL Kenjeran, Surabaya. : Brian Man
Facebook Kesan : Saya sangat senang sekolah di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Suasana di sekolah sangat menyenangkan, para siswa juga saling bersahabat dan menghargai. Guru-guru di sini juga baik dan dekat dengan siswanya. Ketika di sekolah saya paling suka menggambar, kebetulan di sekolah ini juga ada ekstrakurikuler menggambar. Saya juga sangat menyenangi pelajaran agama terutama Alquran dan Bahasa Arab.
Pesan : Saya sangat senang berteman. Untuk itu saya mengajak teman-teman untuk saling rukun dan menghargai dalam pergaulan sehari-hari. Jangan lupa, kita juga harus menghormati guru sebagai ganti orang tua kita selama di sekolah. Mari terus belajar dengan giat untuk meraih cita-cita yang kita impikan. Gamsahamnida (terima kasih).
Nama Panggilan Tempat, tanggal lahir Kelas Asal sekolah Nama Papa Nama Mama Hobi Cita-cita Alamat rumah
Sania Ayu Janani Fadlilah
: Sania : Kediri, 21 Juli 2000 : 5-C : SAIJYO SYOU GAKKOU, Hiroshima, Japan. : Ardyono Priadi : Kristin Dwi : Dengerin musik, menyanyi, menggambar : Menjadi Dosen Universitas terkenal : Perum Rungkut Barata XIV no.2 Surabaya
Kesan : Sekolah di Indonesia sangat berbeda dengan sekolah di Jepang. Di Jepang jumlah mata pelajarannya tidak terlalu banyak, sedangkan di sekolah ini sangat banyak. Meski demikian saya mulai menyukai sekolah ini. Meski baru beberapa bulan di sekolah ini, saya sudah mempunyai banyak teman. Di sini jiwa sosial para siswa sangat tinggi, tidak seperti di Jepang yang individualis. Saya sangat gemar Matematika, tapi saya juga mulai belajar pengetahuan agama Islam di sekolah favorit ini. Guru-guru di sini sangat menghargai para siswanya.
Pesan : Saya mengajak teman-teman untuk belajar mandiri dalam menyelesaikan tugas dan keperluan pribadi seperti para siswa di Jepang. Ketika ada guru yang menerangkan jangan ramai, tapi diperhatikansungguh-sungguh agar nanti diberi pertanyaan dapat menjawab dengan baik. Dan jangan lupa terus menjaga kebersihan, karena kebersihan pangkal kesehatan sekaligus sebagian daripada iman. Arigatou gozaimasta (terima kasih).
Arba’a Magazine 38 | Maret 2012 |
57
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya untuk tahun pelajaran 2011-2012 kembali membuka kesempatan kepada calon lulusan SD/MI untuk bergabung menjadi siswa SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. Kesempatan berharga ini kami berikan kepada pendaftar pada jalur Reguler dan RSBI dengan berbagai fasilitas yang mendukung proses pembelajaran yang memadai.
Kami juga membuka jalur prestasi dan dapatkan BEASISWA Penuh (Bebas SPP, DKS dan DP) bagi: 1. Siswa juara I, 2 dan 3 dibidang akademik minimal tingkat nasional 2. Siswa peringkat 1 sejak kelas IV-VI berturut-turut (minimal tiga rombel)
Panitia Penerimaan Murid Baru 2012-2013
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Jl. Pucang Taman I/2 Surabaya 60282 Tlp. 031-5022761 / 5029476, Fax. 031-5025477 Email :
[email protected] Website : www. smpmuhlimasby.com
Drs. H. Kuswiyanto, M.Si.
Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Jawa Timur Wakil Ketua Majelis Hikmah PW Muhammadiyah Jawa Timur