TESIS
PENGARUH UNSUR-UNSUR KEPUASAN PENGGUNA PADA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA PENGGUNA APLIKASI SISTEM AKUNTANSI INSTANSI DI SATUAN KERJA PENDIDIKAN TINGGI DI PROVINSI BALI
LUH PUTU VIRRA INDAH PERDANAWATI
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014
TESIS
PENGARUH UNSUR-UNSUR KEPUASAN PENGGUNA PADA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA PENGGUNA APLIKASI SISTEM AKUNTANSI INSTANSI DI SATUAN KERJA PENDIDIKAN TINGGI DI PROVINSI BALI
LUH PUTU VIRRA INDAH PERDANAWATI NIM : 0991662017
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014 i
PENGARUH UNSUR-UNSUR KEPUASAN PENGGUNA PADA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA PENGGUNA APLIKASI SISTEM AKUNTANSI INSTANSI DI SATUAN KERJA PENDIDIKAN TINGGI DI PROVINSI BALI
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Udayana
LUH PUTU VIRRA INDAH PERDANAWATI NIM : 0991662017
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014
ii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 21 PEBRUARI 2014
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Ni Ketut Rasmini, SE., M.Si., Ak. NIP 196610081993032001
Dr. Dewa Gede Wirama, SE., MSBA., Ak. NIP 196412241991031002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Dr. Dewa Gede Wirama, SE., MSBA., ,Ak. NIP 196412241991031002
Prof.Dr.dr.A.A. Raka Sudewi,Sp.S(K) NIP 195902151985102001
iii
Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 21 Pebruari 2014
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, No.: 0356/UN14.4/HK/2014, Tanggal 13 Pebruari 2014
Ketua: Dr. Ni Ketut Rasmini, SE., M.Si., Ak. Anggota: 1. Dr. Dewa Gede Wirama, SE., MSBA., Ak. 2. Ni Putu Sri Harta Mimba, SE, MSi., Ph.D, Ak. 3. Dr. Made Gede Wirakusuma, SE., MSi 4. Prof. Dr. I Wayan Suartana, SE., MSi., Ak.
iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Luh Putu Virra Indah Perdanawati
NIM
: 099 166 2017
Program Studi : Magister Akuntansi, Universitas Udayana, Bali Judul Tesis
: Pengaruh Unsur-unsur Kepuasan Pengguna pada Efisiensi dan Efektivitas Kerja Pengguna Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi di Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali
Menyatakan bahwa tesis ini bebas plagiat. Apabila ternyata di kemudian hari tesis tersebut terbukti terdapat plagiat, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai Peraturan Mendiknas Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 21 Pebruari 2014 Yang menyatakan,
Luh Putu Virra Indah Perdanawati
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat Nya penelitian Tesis dengan judul “ PENGARUH UNSUR-UNSUR KEPUASAN PENGGUNA PADA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA PENGGUNA APLIKASI
SISTEM AKUNTANSI
INSTANSI
DI
SATUAN KERJA
PENDIDIKAN TINGGI DI PROVINSI BALI” dapat terselesaikan. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata 2 (S2) di Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Udayana guna memperoleh gelar Magister Akuntansi konsentrasi Akuntansi Keuangan dan Auditing. Sepenuhnya disadari bahwa tanpa bantuan berbagai pihak, usaha yang dilakukan untuk menyelesaikan tesis ini tidak akan membuahkan hasil yang berarti. Pada kesempatan ini rasa terima kasih yang sebesar-besarnya diucapkan kepada Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) sebagai Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana atas segala kelancaran studi sehingga penulis dapat menyelesaikan program Pascasarjana. Terima kasih kepada Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, S.E., M.S sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Dr. Ni Ketut Rasmini, SE., M.Si., Ak., sebagai dosen pembimbing utama dan Dr. Dewa Gede Wirama , SE., MSBA., Ak., sebagai dosen pembimbing kedua atas waktu dan bimbingan yang diberikan kepada penulis selama mengikuti pendidikan Program Magister. Dr. A. A. G. P. Widanaputra, SE., MSi., Ak sebagai Ketua Jurusan Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana atas segala petunjuk, masukan dan saran untuk penyempurnaan tesis ini. Terima kasih Ni Putu Sri Harta Mimba, vi
SE, MSi., Ph.D, Ak., Dr. Made Gede Wirakusuma, SE., MSi., Prof. Dr. I Wayan Suartana, SE., MSi., Ak,. selaku penguji yang telah memberikan petunjuk, masukan dan saran untuk penyempurnaan tesis ini. Bapak dan Ibu pengajar serta seluruh staff Program Magister Akuntansi Universitas Udayana yang telah mendidik dan membantu proses penyelesaian tesis ini. Terima kasih pada keluarga, kakak Bagus dan adik Krisna atas segala doa , dukungan, perhatian sehingga memotivasi penulis dalam penyelesaian tesis ini. Rekan-rekan mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Udayana angkatan V yang telah memotivasi dalam penyelesaian tesis ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa/Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini
Denpasar ..................2014
Penulis
vii
ABSTRACT
PENGARUH UNSUR-UNSUR KEPUASAN PENGGUNA PADA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA PENGGUNA APLIKASI SISTEM AKUNTANSI INSTANSI DI SATUAN KERJA PENDIDIKAN TINGGI DI PROVINSI BALI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan pengguna pada efisiensi dan efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi di satuan kerja pendidikan tinggi di Provinsi Bali. Kepuasan pengguna diukur melalui variabel kelengkapan fungsi, stabilitas, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas. Penelitian ini menggunakan empat puluh lima responden yang kesemuanya adalah operator pengguna sistem akuntansi instansi di 7 satuan kerja pendidikan tinggi di Provinsi Bali. Analisis menggunakan regresi berganda memberikan hasil bahwa unsur-unsur kepuasan pengguna berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi. Namun, jika dilihat dari hasil uji t diperoleh hasil bahwa unsur-unsur kepuasan pengguna yang diukur melalui variabel kelengkapan fungsi dan fleksibilitas berpengaruh pada efisiensi kerja pengguna, sedangkan untuk efektivitas kerja pengguna hanya variabel keamanan yang berpengaruh secara signifikan. Kata kunci
: sistem akuntansi instansi, kepuasan pengguna, efisiensi, efektivitas
viii
ABSTRACT
EFFECT ON USER SATISFACTION FACTORS ON WORKS EFFICIENCY AND EFFECTIVENESS IN ACCOUNTANCY APPLICATION SYSTEM AT HIGHER EDUCATION INSTITUTION IN PROVINCE OF BALI
The aim of this research is to evaluate the effect of user sastisfaction on work efficiency and effectiveness of the users of accounting system application at higher education institution in the Province of Bali. User satisfaction is measured by function completeness, stability, simple of use, innovation, safety, and flexibility. The research uses 45 respondents who are accounting system operators in 7 higher education officer in the Province of Bali. Multiple regresion analysis showes that user satisfaction factors affect efficiency and effectiveness of accounting application systems. However, based on t test result, efficiency is affected by function completeness and flexibility only, while effectiveness is affected by safety variable only. Keywords
: application system, user satisfaction, efficiency, effectiveness
ix
DAFTAR ISI
Halaman SAMPUL DALAM ...............................................................................
i
PERSYARATAN GELAR .....................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................
iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ......................................................
iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .....................................................
v
UCAPAN TERIMA KASIH ..................................................................
vi
ABSTRAK ..............................................................................................
viii
ABSTRACT ............................................................................................
ix
DAFTAR ISI ..........................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................
xiii
DAFTAR TABEL ...................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ................................................................ 1.2 Rumusan Masalah ........................................................... 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................ 1.4 Manfaat Penelitian ..........................................................
1 7 7 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ............................................................... 2.1.1 Teknologi Informasi ............................................ 2.1.2 Sistem Informasi ................................................. 2.1.3 Sistem Akuntansi ................................................ 2.1.4 Sistem Akuntansi Instansi ................................... 2.1.5 Kepuasan Pengguna 1) Pengertian Kepuasan Pengguna ................... 2) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pengguna ..................................... 2.1.6 Efisiensi 1) Pengertian Efisiensi ..................................... x
9 9 13 15 17 19 21 23
2)
Kepuasan dan Efisiensi Pengguna Sistem Informasi Akuntansi ......................... 2.1.7 Efektivitas 1) Pengertian Efektivitas .................................. 2) Kepuasan dan Efektivitas Pengguna Sistem Informasi Akuntansi ......................... 2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya ........................................... BAB III
BAB IV
KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir .......................................................... 3.2 Konsep Penelitian ........................................................... 3.3 Hipotesis Penelitian ........................................................ 3.3.1 Pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna pada efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali ....................... 3.3.2 Pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna pada efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali ....................... METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ...................................................... 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................... 4.3 Jenis dan Sumber Data .................................................... 4.3.1 Jenis Data ............................................................. 4.3.2 Sumber Data ....................................................... 4.4 Metode Penentuan Sampel ............................................. 4.5 Variabel Penelitian .......................................................... 4.5.1 Identifikasi Variabel ............................................. 4.5.2 Definisi Operasional Variabel ............................... 4.6 Metode Pengumpulan Data ............................................. 4.7 Instrumen Penelitian ....................................................... 4.8 Skala Pengukuran ........................................................... 4.9 Teknik Analisis Data ...................................................... 4.9.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ......................... 4.9.2 Uji Asumsi Klasik ............................................... 4.9.3 Analisis Regresi Berganda .................................. 4.9.4 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ............................................................ 4.9.5 Uji F .................................................................... 4.9.6 Koefisien Determinas ..........................................
xi
24 26 27 29
45 47 47
47
48 50 52 52 52 53 53 54 54 54 61 61 61 62 62 62 64 65 65 66
BAB V
BAB VI
BAB VII
HASIL PENELITIAN 5.1 Hasil Pengumpulan Data ................................................... 5.2 Karakteristik Responden ................................................ 5.3 Pengujian Instrusmen Penelitian .................................... 1) Uji Validitas ...................................................... 2) Uji Reliabilitas .................................................. 5.4 Uji Asumsi Klasik ......................................................... 1) Uji Normalitas ....................................................... 2) Uji Multikolenieritas ............................................. 3) Uji Heteroskedastisitas ......................................... 5.5 Uji Hipotesis ..................................................................... 5.5.1 Uji Hipotesis Pertama .......................................... 5.5.2 Uji Hipotesis Kedua ............................................. PEMBAHASAN 6.1 Unsur-unsur kepuasan pengguna berpengaruh signifikan pada efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali .................................. 6.2 Unsur-unsur kepuasan pengguna berpengaruh signifikan pada efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali ....................... KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan ........................................................................... 7.2 Saran-saran .......................................................................
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
67 67 70 70 71 72 72 73 74 74 74 76
79
81
83 84
85 89
xii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar
Halaman
3.1
Kerangka Berpikir Penelitian ..........................................................
46
3.2
Konsep Penelitian ..........................................................................
47
4.1
Rancangan Penelitian .....................................................................
51
5.1
Scatterplot pada Efisiensi SAI ........................................................
97
5.2
Scatterplot pada Efektivitas SAI .....................................................
98
xiii
DAFTAR TABEL
No. Tabel
Halaman
2.1
Ringkasan Penelitian Sebelumnya .................................................
35
4.1
Pengukuran Variabel ......................................................................
59
4.2
Skala Pengukuran ..........................................................................
62
5.1
Hasil Data Kuesioner ....................................................................
67
5.2
Karakteristik Responden ................................................................
69
5.3
Uji Validitas ..................................................................................
70
5.4
Uji Reliabilitas ...............................................................................
72
5.5
Hasil Uji Normalitas .......................................................................
73
5.6
Hasil Uji Multikolinieritas ..............................................................
73
5.7
Hasil Koefisien Korelasi pada efisiensi .........................................
75
5.8
Hasil Uji F pada efisiensi ...............................................................
75
5.9
Hasil Uji t pada efisiensi ................................................................
76
5.10 Hasil Koefisien Korelasi pada efektivitas ........................................
78
5.11 Hasil Uji F pada efektivitas ............................................................
78
5.12 Hasil Uji t pada efektivitas .............................................................
79
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Halaman
Kuisioner Penelitian tentang Pengaruh Unsur-unsur Kepuasan Pengguna pada Efisiensi dan Efektivitas Kerja Pengguna Aplikasi Sistem Akuntasi Instansi di Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Propinsi Bali .....................................
91
2
Hasil Uji Multikolinearital pada efisiensi dan efektivitas ..............
96
3
Tabulasi Data ...............................................................................
99
xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi bermanfaat dalam meningkatkan kinerja
dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Teknologi informasi menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Teknologi
informasi
merupakan
teknologi
yang
membantu
menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan informasi (Suyanto, 2005). Penerapan suatu sistem informasi dalam perusahaan dihadapkan kepada dua hal, apakah perusahaan mendapatkan keberhasilan penerapan sistem atau kegagalan sistem. Oleh karena itu, pengukuran keberhasilan sistem informasi sangat penting bagi organisasi. Keberhasilan sistem informasi merupakan suatu model yang digunakan dalam berbagai riset sebagai kriteria dasar untuk mengevaluasi sistem informasi (DeLone dan McLean, 1992). Informasi yang dihasilkan oleh teknologi informasi berguna untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis
untuk
pengambilan
keputusan.
Kemajuan
teknologi
informasi
menyebabkan makin beragamnya jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini,
1
2
seperti e-government, e-commerce, e-education, e-medicine, e-laboratory, dan lainnya yang keseluruhannya berbasis pada teknologi informasi. Sebagaimana yang dikemukakan Gupta et al., (2007) bahwa untuk mengetahui efektivitas sistem informasi maka yang dapat digunakan sebagai ukuran adalah kepuasan pengguna. Kepuasan pengguna merupakan salah satu indikator keberhasilan pengembangan sistem informasi. Sebayang (2009) menyebutkan kepuasan pengguna akhir merupakan akumulasi dari perasaan dan cara pandang yang berbeda terhadap pengiriman informasi dalam bentuk produk maupun layanan. Hal ini menggambarkan secara keseluruhan tentang kepuasan pengguna mengenai sistem informasi. Supriyatna dan Jin (2006) menyebutkan bahwa kepuasan pengguna sistem informasi dapat diukur dengan menggunakan enam variabel, yaitu kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan, dan fleksibilitas. Kepuasan pengguna dapat memotivasi pengguna untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan sistem informasi untuk menunjang efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaan, khususnya di bidang akuntansi. Kepuasan pengguna akhir sistem informasi dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu sistem informasi. Kepuasan pengguna akhir ini kemudian menjadi bagian dalam pengembangan model keberhasilan sistem informasi. Sistem informasi yang sesuai kebutuhan dan harapan pengguna adalah sistem informasi yang berkualitas, cepat dalam menampilkan informasi, aktual, dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan tepat dengan kebutuhan yang diinginkan. Untuk memenuhi kebutuhan akan sistem informasi
3
yang baik diperlukan sistem perancangan yang baik, serta sistem pemrograman yang baik dan mampu memanjakan pengguna dengan memberikan dan mengembangkan berbagai fasilitas untuk mengakses informasi yang disediakan. Penelitian Gupta et al (2007) menemukan bukti empiris bahwa efektivitas sistem informasi pada organisasi ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kepuasan pengguna sistem informasi. Kepuasan pengguna sangat penting untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan ketelitian pembuatan laporan organisasi. Efektivitas sistem informasi organisasi secara positif dihubungkan dengan kepuasan pemakai. Kustono (2000) menjelaskan kepuasan pemakai mengungkapkan adanya kesesuaian antara harapan seseorang dengan hasil yang diperoleh. Suatu sistem yang baik bukan hanya dilihat dari kecanggihannya tetapi juga dilihat dari penerimaan dan pemahaman pengguna yang merasa puas dengan sistem informasi yang dihasilkan. Tingkat kepuasan ini pada akhirnya mengarah pada peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja penggunaan sistem informasi yang diimplementasikan. Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut,
4
hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi. Menurut Lucas dan Spitler (1999) agar teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara efektif sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja, maka anggota dalam organisasi harus dapat menggunakan teknologi tersebut dengan baik. Oleh karena itu, adalah sangat penting bagi anggota organisasi untuk mengerti dan memprediksi kegunaan sistem tersebut. Terdapat tingkat pengambilan (return) investasi yang kecil jika anggota dalam organisasi gagal untuk menerima teknologi tersebut atau memanfaatkannya secara maksimal sesuai kapabilitasnya. Teknologi informasi yang memadai sangat mendukung proses pengembangan sistem informasi yang baik sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja pengguna sistem tersebut. Kustono
(2000)
menyebutkan
bahwa
salah
satu
pertimbangan
mengembangkan suatu sistem informasi adalah kegunaan sistem informasi dalam mendukung kebutuhan informasi. Pada tingkat kemampuan sistem informasi yang tinggi dimana sebagian besar kebutuhan informasi perusahaan dapat dipenuhi maka dapat dikatakan bahwa sistem tersebut telah berhasil. Seddon (1997) menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi merupakan perilaku yang muncul akibat adanya keuntungan atas pemakaian sistem informasi tersebut. Perilaku yang ditimbulkan dari pemakaian sistem informasi ini dalam proses selanjutnya diharapkan akan memberi dampak terhadap kinerja individu. Goodhue (1995) menyatakan bahwa keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem itu menjalankan,
5
kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. Organisasi memiliki alternatif untuk memilih antara paket program sistem akuntansi yang dijual dalam paket yang sudah jadi atau dapat memesan khusus sesuai dengan karakteristik perusahaan. Kemampuan masing-masing paket program ini sangat bervariasi mulai dari yang memiliki kapasitas rendah dengan aplikasi terbatas, hingga paket program sistem informasi akuntansi yang berkemampuan tinggi dan terintegrasi dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Berapapun kapasitas kemampuannya, paket program ini dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan di bidang akuntasi sesuai dengan kapasitas dan karakteristik organisasi. Akuntansi
sebagai
suatu
sistem
informasi,
mengidentifikasikan,
mengumpulkan dan mengkomunikasikan informasi ekonomik mengenai suatu badan usaha kepada berbagai pihak. Sistem informasi akuntansi berbasis komputer dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi. Bisa juga merupakan sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan dan diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai (Budiasih, 2002). Implementasi sistem akuntansi yang digunakan bukan hanya merupakan tanggung jawab karyawan yang ada pada bagian tertentu, tetapi karyawan harus bertanggungjawab terhadap pengoperasian sistem. Pengoperasian sistem harus secara hati-hati dan selalu dilakukan supervisi atas sistem tersebut sebelum dioperasikan sepenuhnya. Oleh karena itu, sistem akuntansi harus dirancang untuk
6
memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan memberikan kepuasan bagi penggunanya, sehingga sistem akuntansi yang digunakan menjadi efektif. Kementerian negara/lembaga yang memproses transaksi keuangan baik arus uang maupun barang menerapkan sistem akuntansi instansi. Sistem akuntansi instansi terdiri dari sistem akuntansi keuangan dan sistem akuntansi barang milik negara. Pada tingkat wilayah, kementerian negara/lembaga dapat menunjuk satuan kerja sebagai koordinator unit akuntansi kuasa pengguna anggaran dan unit akuntansi kuasa pengguna barang. Satuan kerja pendidikan tinggi yang ada di provinsi Bali adalah salah satu yang menerapkan sistem akuntansi instansi dalam membantu pengelolaan dan pemrosesan keuangannya. Satuan Kerja Pendidikan Tinggi Provinsi Bali mengelola keuangan yang cukup kompleks dalam artian uang yang dikelola dalam jumlah besar dengan sistem pertanggungjawaban dan pembuatan laporan sesuai yang diwajibkan Kementerian Keuangan serta karyawan yang jumlahnya berkisar enam sampai sembilan orang sebagai operator, validator dan verifikator yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Penerapan sistem akuntansi instansi diharapkan mampu membantu menyelesaikan pekerjaan bidang akuntansi secara efisien dan efektif. Berkaitan dengan penerapan sistem akuntansi pada satuan kerja pendidikan tinggi di Provinsi Bali maka penulis ingin mengetahui pengaruh kepuasan pengguna sistem akuntansi instansi tersebut terhadap efisiensi dan efektivitas kerja penggunanya.
7
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : 1)
Apakah unsur-unsur kepuasan pengguna mempunyai pengaruh pada efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi di Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali ?
2)
Apakah unsur-unsur kepuasan pengguna mempunyai pengaruh pada efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi di Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali ?
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1)
Untuk mengetahui pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna pada efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi di Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali.
2)
Untuk mengetahui pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna pada efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi di Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali.
1.4
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1)
Bagi Satuan Kerja Pendidikan Tinggi Provinsi Bali Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi mengenai unsur-unsur kepuasan pengguna yang perlu dipertimbangkan dalam
8
membuat sebuah keputusan tentang penerapan aplikasi sistem akuntansi instansi serta dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan penggunaan aplikasi sistem akuntansi instansi. 2)
Bagi Dunia Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang unsurunsur yang mempengaruhi kepuasan pengguna terkait efisiensi dan efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1
Landasan Teori
2.1.1
Teknologi Informasi Ada beberapa pengertian mengenai teknologi informasi sebagaimana
dikutip oleh Suyanto (2005) yaitu: (1). McKeown (2001), menjelaskan teknologi informasi sebagai seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya. (2). Wiliam dan Sawyer (2005), menyatakan bahwa teknologi informasi merupakan suatu bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan informasi. (3). Martin et al. (2005), menjelaskan teknologi informasi merupakan kombinasi teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) untuk mengolah dan menyimpan informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan transmisi informasi. Pengertian teknologi informasi yang lain juga dikemukakan oleh Maharsi (2000) menjelaskan bahwa teknologi informasi sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya, seperti: perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan.
9
10
Teknologi informasi akan terus berkembang. Teknologi informasi yang kuat akan menjadi keunggulan bersaing bagi perusahaan. Teknologi informasi merupakan sumber utama dari keunggulan strategis, dengan fokus seberapa jauh aplikasi teknologi informasi akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Kehadiran teknologi informasi secara nyata mampu menunjang pelayanan yang lebih
baik,
menyangkut
ketersediaan
informasi,
keakuratan
informasi,
kelengkapan informasi, dan ketepatan waktu. Implementasi teknologi informasi dapat dikatakan berhasil apabila dapat dimanfaatkan oleh pengguna secara maksimal dan berguna bagi efisiensi dan efektivitas
kerjanya.
Setelah
berhasil,
dapat
dilakukan
pengembangan-
pengembangan berupa penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan kebutuhan terbaru dari pengguna di perusahaan. Sebagaimana dikemukan oleh Sebayang (2009) menjelaskan bahwa penggunaan teknologi informasi di organisasi sangat fleksibel terutama pada interaksi antar karyawan, proses kerja, dan pemanfaatan teknologi. Pada umumnya orang memandang teknologi informasi dapat digunakan untuk memecahkan
masalah,
menghasilkan
keuntungan
bagi
perusahaan,
dan
memudahkan penyelesaian tugas. Teknologi yang tidak bermanfaat dan handal serta yang diwujudkan dengan biaya tinggi, apabila diterapkan banyak menghasilkan hal negatif akan berpengaruh kepada pemakai, yang pada akhirnya aktivitasnya menjadi terganggu dan kinerja yang diharapkan tidak tercapai. Perkembangan teknologi informasi disatu sisi menguntungkan, tetapi disisi lain dapat menimbulkan beberapa masalah. Bahkan teknologi informasi
11
merupakan salah satu penyebab adanya tekanan bisnis pada organisasi. Permasalahan yang timbul akibat perkembangan teknologi informasi seperti yang dinyatakan oleh Maharsi (2000) adalah sebagai berikut: 1)
Untuk menerapkan teknologi informasi dalam perusahaan memerlukan biaya yang besar.
2)
Pengembangan teknologi informasi tidak hanya membutuhkan pengetahuan dan kemampuan teknis di bidang akuntansi saja, tetapi pengetahuan tentang teknologi informasi juga harus dikembangkan. Hal ini berkaitan dengan masalah information literacy yang perlu ditingkatkan agar pemanfaatan teknologi informasi dapat dioptimalkan. Pengetahuan mengenai teknologi informasi bukan sekedar pengetahuan secara teknis, akan tetapi lebih pada kekuatannya secara strategis.
3)
Teknologi informasi yang diterapkan tersebut harus acceptable, artinya dapat diterima oleh semua orang yang akan menggunakannya. Jika perkembangan teknologi tidak acceptable, maka dapat menimbulkan perilaku yang tidak diharapkan seperti resistance to change (penolakan terhadap perubahan). Resistance to change muncul karena tidak semua orang mudah menerima perubahan dan menganggap bahwa adanya perubahan berarti hambatan, bahkan dapat merupakan ancaman. Resistance to change juga dapat timbul karena kurangnya pengetahuan atau ketidakmampuan dalam mengoperasikan teknologi informasi yang baru. Sebaliknya, bagi orang-orang yang dinamis, perkembangan teknologi informasi merupakan dorongan untuk semakin mengembangkan diri.
12
Beberapa contoh anggapan bahwa perkembangan teknologi informasi merupakan ancaman, yaitu seorang mandor yang merasa kedudukannya terancam jika pihak manajemen memutuskan untuk menggunakan sistem pengawasan terpusat dengan monitor kamera. Atau seorang manajer menganggap perubahan sebagai ancaman bila wewenang dan kekuasaan yang dimilikinya menjadi berkurang akibat penerapan teknologi informasi. 4)
Perkembangan teknologi informasi menuntut semakin banyaknya keahlian yang dimiliki oleh karyawan atau pekerja dalam organisasi. Oleh karena itu pendidikan tambahan dan pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dari karyawan atau pekerja.
5)
Perkembangan
teknologi
informasi
juga
memungkinkan
hilangnya
kesempatan kerja khususnya bagi karyawan tingkat bawah, karena teknologi informasi tersebut dapat menjalankan tugas mereka. Teknologi informasi hanya menciptakan kesempatan kerja baru bagi tenaga ahli atau individu yang benar-benar memenuhi kualifikasi. 6)
Dipihak lain ada yang beranggapan bahwa perkembangan teknologi informasi dapat menimbulkan pemborosan, karena diperlukan biaya yang besar untuk pengadaan peralatan-peralatan yang canggih yang diperlukan serta pengadaan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki.
7)
Ada juga pihak yang tidak senang dengan kehadiran komputer yang dianggap menjadikan mereka malas bekerja dan membosankan. Keadaan ini
13
disebut dengan functional fixaction (tidak bersedia menerima sesuatu yang baru walaupun sesuatu yang baru itu lebih bermanfaat). 8)
Dengan semakin canggihnya teknologi informasi maka memungkinkan munculnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi. Oleh
karena
mengimplementasikan
itu,
sebelum
teknologi
pihak
informasi
yang
manajemen baru,
organisasi
mereka
harus
mempertimbangkan besarnya biaya yang diperlukan dan manfaat yang akan diperoleh (cost – benefit analysis). Teknologi informasi akan diterapkan apabila manfaat yang diperoleh dengan menggunakan teknologi informasi lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk mengimplementasikan teknologi informasi.
2.1.2
Sistem Informasi Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling
berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan organisasi (Zulaikha dan Radityo, 2008). Menurut Nickerson (2001) bahwa “Information system is a collection of components that work together to provide information to help in the operations and management of an organization.” Maksudnya sistem informasi adalah komponen-komponen yang bekerjasama untuk menyediakan informasi yang membantu dalam operasi dan mengatur sebuah organisasi.
14
Menurut Laudon (2004:8) “An information system can be defined technically as a set of interrelated components that collect (or retrieve), process, store, and distribute information to support decision making and control in an organization.” Artinya, sistem informasi adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dalam mengumpulkan, memproses, menyimpan, menyediakan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi. Perkembangan teknologi informasi direspon oleh organisasi dengan mendesain sistem informasi berbasis teknologi komputer atau website. Bodnar dan Hopwood (dikutip dalam Zulaikha dan Radityo, 2008) menyatakan bahwa sistem informasi berbasis komputer merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat. Penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan informasi secara cepat dan akurat. Sistem informasi merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Menurut Hall (2001) sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien. Dengan aplikasi dari sistem informasi tersebut maka organisasi akan lebih kompetitif karena akan mendapat banyak manfaat dari kecanggihan sistem informasi. Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan oleh Davis (1989) menawarkan sebagai landasan untuk memperoleh pemahaman yang lebih
15
baik mengenai perilaku pemakai dalam penerimaan dan penggunaan sistem informasi (Davis 1989). TAM meyakini bahwa penggunaan sistem informasi akan meningkatkan kinerja atau efektivitas individu atau organisasi, disamping itu penggunaan sistem informasi adalah mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari penggunanya. Hansen dan Mowen (2006) menyatakan bahwa dengan penggunaan sistem informasi sejumlah besar informasi yang berguna dapat dikumpulkan dan dilaporkan kepada atasan dengan segera. Apa yang terjadi di berbagai bagian dapat diketahui dalam sekejap. Ini memungkinkan organisasi dapat mengambil keputusan secara lebih cepat. Kustono (dikutip dalam Supriyatna dan Jin, 2006) menjelaskan bahwa salah satu pertimbangan dalam mengembangkan suatu sistem informasi adalah kegunaan sistem dalam mendukung kebutuhan informasi.
2.1.3
Sistem Akuntansi Akuntansi
dapat
diartikan
sebagai
bahasa
bisnis
untuk
mengkomunikasikan aktivitas keuangan yang dilakukan oleh manajemen kepada pihak pihak di luar organisasi. Fess dan Warren (1990:7) menyatakan bahwa akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi yang memungkinkan pengambilan keputusan oleh pengguna. Proses
disini
mengandung
pengertian
rangkaian
kegiatan
yang
harus
dilakukan.Sistem akuntansi tidak dapat dilepaskan dari definisi akuntansi sebagai alat komunikasi bisnis. Selanjutnya, Fess dan Warren (1990) menyatakan sistem akuntansi adalah sistem yang dapat menyajikan informasi untuk digunakan dalam
16
hubungan bisnis dan pelaporan kepada pemilik, kreditor, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Menurut Budiasih (2002) menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi berbasis komputer dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi. Atau merupakan sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan dan diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai. Pemakai informasi akuntansi dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu ekstern dan intern. Pemakai ekstern mencakup pemegang saham, investor, kreditur, pemerintah, pelanggan, pemasok, serikat pekerja, dan masyarakat secara keseluruhan. Pemakai ekstern menerima dan tergantung pada beragam keluaran dari sistem informasi akuntansi suatu organisasi. Pemakai intern adalah anggota organisasi yang kebutuhannya bervariasi tergantung tingkatannya dalam organisasi atau terhadap fungsi yang dijalankan. Berkaitan dengan penyediaan informasi, sistem akuntansi dapat disebut atau sama dengan sistem informasi akuntansi. Sebagaimana diuraikan di atas, informasi keuangan ditujukan kepada pihak ekstern dan pihak intern organisasi. Untuk menyediakan informasi ini, penyaji membuat suatu sistem informasi yang dapat menghasilkan laporan keuangan untuk pihak luar dan informasi lainnya yang dibutuhkan manajemen. Sehubungan dengan hal tersebut, Boockholdt (1991:5) menyatakan bahwa sistem yang bertujuan untuk mencatat, memproses dan melaporkan transaksi yang lalu sesuai dengan GAAP disebut sistem informasi akuntansi keuangan (financial accounting information system). Selanjutnya, dikemukakan Boockholdt (1991:5), financial accounting information system
17
merupakan bagian dari managerial accounting information system. Managerial accounting information system menghasilkan laporan untuk memenuhi kebutuhan pihak intern dan ekstern organisasi. Untuk tujuan pelaporan ekstern digunakan metode akuntansi sesuai dengan GAAP, sedangkan untuk tujuan pelaporan intern digunakan metode yang diinginkan manajemen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahwa sistem akuntansi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan manajemen untuk menyajikan informasi yang diperlukan oleh pihak-pihak di luar organisasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2.1.4
Sistem Akuntansi Instansi Sistem akuntansi instansi merupakan sistem akuntansi yang menghasilkan
laporan keuangan instansi (Gede, 2002), sedangkan menurut Mulyono bahwa sistem akuntansi instansi adalah suatu sistem akuntansi yang dipergunakan untuk mencatat, mengelompokkan, dan melaporkan semua transaksi keuangan pemerintah dengan memadukan prosedur manual dan komputerisasi dan dilaksanakan oleh entitas pemerintah pusat secara desentralisasi. Berdasarkan hal tersebut maka program sistem akuntansi instansi adalah proses pendesentralisasian atas sistem akuntansi pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat kepada unit-unit instansi terkait dengan penggunaan anggaran negara dalam setiap pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang dilakukan dengan prosedur manual dan sistem komputerisasi dalam proses pencatatan dan pelaporan
keuangan
setiap
instansi
pemerintah
yang
harus
dipertanggungjawabkan oleh kepala kantor suatu instansi sebagai kuasa pengguna
18
anggaran yang memiliki peran sebagai pengkoordinir dari pelaksanaan program sistem akuntansi instansi yang dikelolanya. Berdasarkan PMK-59-2005 lampiran III-SAI, sistem akuntansi instansi terdiri dari sistem akuntansi keuangan (SAK) dan sistem akuntansi Barang Milik Negara (SABMN). Sistem Akuntansi Keuangan terdiri dari : 1)
Sistem akuntansi tingkat unit akuntansi kuasa pengguna anggaran (SAUAKPA);
2)
Sistem akuntansi tingkat unit akuntansi pembantu pengguna anggaran wilayah (SAUAPPA);
3)
Sistem akuntansi tingkat unit akuntansi pembantu pengguna anggaran eselon I (SAUAPPA-E1);
4)
Sistem akuntansi tingkat unit akuntansi pengguna anggaran (SA-UAPPA).
Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) terdiri dari : 1)
Sistem akuntansi tingkat unit akuntansi kuasa pengguna barang (SAUAKPB);
2)
Sistem akuntansi tingkat unit akuntansi pembantu pengguna barang wilayah (SA-UAPPW);
3)
Sistem akuntansi tingkat unit akuntansi pembantu pengguna barang eselon I (SA-UAPPBE1);
4)
Sistem akuntansi tingkat unit akuntansi pengguna barang (SA-UAPB).
19
Disamping itu, kementerian/lembaga negara membentuk unit akuntansi instansi yang bertugas melaksanakan fungsi akuntansi dan pelaporan keuangan atas pelaksanaan anggaran sesuai dengan tingkat organisasinya. Laporan keuangan yang dihasilkan merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran oleh unit-unit akuntansi baik sebagai entitas akuntansi maupun entitas pelaporan. Laporan keuangan kementerian/lembaga negara yang dihasilkan unit akuntansi instansi terdiri dari : 1)
Laporan realisasi anggaran Laporan realisasi anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja yang masing-masing dibandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.
2)
Neraca Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas akuntansi dan entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, ekuitas dana per tanggal tertentu.
3)
Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan, daftar rinci, dan analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam laporan realisasi anggaran dan neraca.
2.1.5
Kepuasan Pengguna
1) Pengertian Kepuasan Pengguna Kepuasan pemakai terhadap suatu sistem informasi adalah bagaimana cara pemakai memandang sistem informasi secara nyata, tapi tidak pada kualitas sistem secara teknik (Guimaraes et al. 2003). Menurut Kustono (dikutip dalam
20
Supriyatna dan Jin, 2006), menjelaskan kepuasan pemakai mengungkapkan adanya kesesuaian antara harapan seseorang dengan hasil yang diperoleh. Suatu sistem yang baik bukan hanya dilihat dari kecanggihannya tetapi juga dilihat dari penerimaan dan pemahaman pengguna dimana pengguna merasa puas dengan sistem informasi yang dihasilkan. Tingkat kepuasan ini pada akhirnya mengarah pada peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja penggunaan sistem informasi yang diimplementasikan. Sebayang (2009) menjelaskan bahwa kepuasan pengguna akhir merupakan akumulasi dari perasaan dan cara pandang yang berbeda terhadap pengiriman informasi dalam bentuk produk maupun layanan. Hal ini merupakan secara keseluruhan tentang kepuasan pengguna mengenai suatu sistem informasi. Menurut Davis (1989) kepuasan pengguna berkaitan dengan respon penerima terhadap penggunaan output sistem informasi. McGill, Hobbs, dan Klobas (2003) melakukan pengujian empiris terhadap keseluruhan dimensi dalam model keberhasilan sistem informasi dari DeLone dan McLean (1992). Pengujian mereka dilakukan pada lingkungan user yang sekaligus menjadi developer system. Hasil pengujian mereka menunjukkan bahwa kepuasan pengguna akhir suatu sistem informasi memainkan peranan signifikan dalam menentukan penggunaan sistem aplikasi. Gupta et al (2007) menyatakan bahwa kepuasan pemakai dalam penggunaan sistem informasi digunakan sebagai suatu ukuran efektivitas sistem informasi. Pengguna sistem informasi lebih dipengaruhi oleh staff sistem informasi dan pihak internal organisasi dibandingkan dengan pihak eksternal
21
organisasi. Kepuasan pengguna sangat penting untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan ketelitian pembuatan laporan organisasi. Efektivitas sistem informasi organisasi secara positif dihubungkan dengan kepuasan pemakai. Doll dan Torkzadeh (1988) mendefinisikan kepuasan pengguna sebagai sikap afektif terhadap suatu aplikasi komputer tertentu oleh seseorang yang berinteraksi dengan aplikasi tersebut secara langsung. Doll dan Torkzadeh (1988) mengggunakan survey terhadap 618 responden untuk meneliti mengenai kepuasan pengguna dengan memodifikasi instrumen dan faktor analisis. Penelitiannya menghasilkan duabelas item instrumen pengukuran kepuasan pengguna atas kualitas sistem dan informasi, yang didapatkan dari pemakai akhir sistem informasi. Duabelas item yang dihasilkan tersebut, terbagi dalam lima komponen, yaitu: content, accuracy, format, ease of use, dan timeliness. Hasil penelitian Somers, Nelson, dan Karimi (2003) menunjukkan bahwa seluruh item yang terdapat dalam instrumen kepuasan pengguna memiliki validitas dan reliabilitas yang meyakinkan untuk mengukur keberhasilan suatu sistem informasi.
2) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pengguna Dalam penelitian yang dilakukan oleh Lee dan Kim (1992) menunjukkan bahwa faktor kepuasan pemakai sistem informasi sangat bergantung kepada kemampuan teknik pemakai, penerimaan sistem informasi oleh pemakai, dan kegunaan sistem informasi itu sendiri. Keterlibatan dan partisipasi pemakai dalam perancangan sistem merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pemakai. Kepuasan pemakai merupakan salah satu indikator keberhasilan pengembangan sistem informasi.
22
Supriyatna dan Jin (2006) menyebutkan bahwa kepuasan pengguna sistem informasi dapat diukur dengan menggunakan enam variabel, yaitu kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan, dan fleksibilitas. Sedangkan penjelasannya sebagai berikut: (a)
Kelengkapan fungsi/fitur, yaitu keberadaan fungsi/fitur yang lengkap seperti data atau informasi yang ditampilkan pada sistem informasi yang bertujuan mempermudah dan menunjang pemanfaatan bagi penggunanya.
(b)
Stabilitas/keandalan merupakan ketangguhan atau kemampuan aplikasi yang digunakan dalam sistem informasi untuk dapat beroperasi tanpa mengalami gangguan (error) yang berarti dalam jangka waktu lama serta handal dalam proses pengambilan, pengolahan, dan penyajian informasi dan data dengan tingkat kebenaran/keyakinan yang baik. Disamping itu, sistem juga dapat menampilkan data dan informasi yang dibutuhkan secara tepat waktu dan selalu baru.
(c)
Kemudahan penggunaan digunakan untuk menyatakan kemudahan yang dimiliki oleh sistem informasi terutama dalam penampilan informasi, navigasi dan interaksi antara pengguna dengan sistem dimana fitur-fitur dalam sistem user friendly.
(d)
Inovasi berkaitan dengan reputasi, kreasi, pembaruan, dan terobosan yang dimiliki dari sistem informasi menyangkut perbandingan dengan organisasi lain dalam hal penyediaan informasi serupa.
23
(e) Keamanan menunjukkan kemampuan security sistem informasi dalam menghadapi
kemungkinan
masuknya
virus
maupun
perusakan
atau
penghapusan data. (f) Fleksibilitas menggambarkan kemampuan sistem informasi untuk dapat di implementasikan pada segala jenis dan spesifikasi sistem komputer yang tersedia di pasaran termasuk kemampuannya untuk digabungkan dengan penggunaan database yang tersedia lainnya.
2.1.6
Efisiensi
1) Pengertian Efisiensi Pengertian Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output (hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber yang dipergunakan), seperti halnya juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas. Indikator yang menyangkut efisiensi adalah : (1)
Cepat Efisien waktu, berarti bahwa pelayanan dan penyelesaian pekerjaan menjadi lebih cepat. Waktu yang dibutuhkan menjadi berkurang, sedangkan hasil pekerjaan dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
(2)
Akurat Efisiensi target, yakni hasil dari pelaksanaan pekerjaan tersebut dapat maksimal sesuai dengan target yang ditetapkan baik secara kuantitas maupun kualitas.
24
(3)
Murah Efisiensi biaya, artinya dengan menggunakan teknologi komunikasi justru lebih hemat.
(4)
Mudah Efisiensi tenaga dan pikiran, bahwa dengan menggunakan teknologi komunikasi penyelesaian pekerjaan menjadi lebih sederhana, lebih ringan, dan lebih mudah.
2) Kepuasan dan Efisiensi Pengguna Sistem Informasi Akuntansi Kepuasan pengguna mengungkapkan adanya kesesuaian antara harapan seseorang dengan hasil yang diperoleh. Suatu sistem yang baik bukan hanya dilihat dari kecanggihannya tetapi juga dilihat dari penerimaan dan pemahaman penggunanya dimana pengguna merasa puas dengan sistem informasi yang dihasilkan. Tingkat kepuasan ini pada akhirnya mengarah pada peningkatan efisiensi dan efektivitas pengguna sistem informasi yang diimplementasikan (Kustono, 2000). Penelitian yang dilakukan oleh Lee dan Kim (1992) menunjukkan bahwa faktor kepuasan pemakai sistem informasi sangat tergantung pada kemampuan teknik pemakai, penerimaan sistem informasi oleh pemakai dan kegunaan sistem itu sendiri. Keterlibatan dan partisipasi pemakai dalam perencanaan dan perancangan sistem merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pemakai dimana kepuasan pemakai merupakan salah satu indikator keberhasilan pengembangan sistem informasi.
25
Efisiensi dapat digunakan untuk menilai kinerja seseorang/individu. Menurut Remenyi (1995) yang dikutip dari penelitian Basuki dan Abdurachman (2001) efisiensi meliputi seberapa besar tingkat manfaat yang diinvestasikan terhadap kinerja operasi perusahaan secara keseluruhan. Efsiensi pemanfaatan teknologi informasi dipandang dari lingkungan yang dilayaninya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu efisiensi internal dan efisiensi eksternal. Efisiensi internal terdiri dari: digantikannya tugas-tugas rutin yang biasanya harus dikerjakan secara manual, lebih terfokusnya perhatian karyawan terhadap tanggungjawab yang lebih besar dan strategis, memungkinkan pengalokasian tugas yang lebih baik kepada bawahan, meningkatkan kuantitas dan kualitas komunikasi dengan manajer, memberikan pengawasan yang lebih baik terhadap alur pekerjaan, mempercepat dan memudahkan persiapan yang lebih baik untuk rapat dan pertemuan penting lainnya, dapat melakukan analisa dari kinerja bisnis yang lalu, kemampuan untuk melakukan tambahan pekerjaan dan mempercepat siklus transaksi bisnis. Efsiensi eksternal terdiri dari: memudahkan analisis atas kelebihan dan kekurangan competitor, lebih mempererat konsumen dengan perusahaan, merendahkan
harga
prosuk,
menyediakan
informasi
yang
lebih
baik,
meningkatkan daya tarik untuk bekerja bagi pegawai yang berkualitas, dapat lebih cepat dalam merespon permintaan yang ada, meningkatkan wibawa dan figur perusahaan, meningkatkan kualitas produk dan memungkinkan untuk analisa rencana-rencana alternatif bagi perusahaan.
26
Penelitian Basuki dan Abdurachman (2001) mengemukan mengenai peranan perangkat lunak komputer bersifat Open Source (Linux) bagi efisiensi dan efektivitas pemanfaatan teknologi informasi membuktikan bahwa empat variabel kepuasan pengguna yaitu variabel fleksibilitas, kemudahan penggunaan, produktivitas dan dokumentasi berpengaruh terhadap efisiensi pemanfaatan teknologi informasi, sedangkan delapan variabel kepuasan pengguna lainnya tidak berpengaruh
terhadap efisiensi
pemanfaatan
teknologi
informasi,
yaitu:
kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, keakuratan, ketepatan waktu, keamanan
(security),
inovasi,
dukungan
pemasok
(vendor)
dan
pendidikan/pelatihan.
2.1.7
Efektivitas
1) Pengertian Efektivitas Kajian tentang efektivitas mengacu pada dua kepentingan yaitu baik secara teoritis maupun secara praktis, artinya adanya ketelitian yang bersifat komprehensif dan mendalam serta kebaikan-kebaikan untuk memperoleh masukan tentang produktivitas. Efektivitas merupakan keadaan yang berpengaruh terhadap suatu hal yang berkesan, kemanjuran, keberhasilan usaha, tindakan ataupun hal yang berlakunya. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Supriyono dalam bukunya “Sistem Pengendalian Manajemen” mendefinisikan pengertian efektivitas, sebagai berikut: Efektivitas merupakan hubungan antara keluaran suatu pusat tanggung jawab dengan sasaran yang mesti dicapai, semakin besar kontribusi daripada keluaran yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian sasaran tersebut, maka dapat dikatakan efektif pula unit tersebut. (Supriyono, 2000)
27
Efektivitas merupakan gambaran tingkat keberhasilan atau keunggulan dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan dan adanya keterikatan antara nilainilai yang bervariasi. Indikator yang menyangkut efektivitas adalah : (1)
Kualitas sistem Kualitas sistem merupakan kemudahan, kesesuaian, keandalan dan kegunaan sistem.
(2)
Kualitas informasi Kualitas informasi dicerminkan dari relevansi, kekinian, dan akurasi informasi.
(3)
Penggunaan Penggunaan (usage) dilihat dari frekuensi akses sistem, durasi penggunaan serta ketepatan penggunaan.
(4)
Keuntungan organisasi Keuntungan yang dimaksud meliputi penghematan operasional baik biaya maupun waktu.
2) Kepuasan dan Efektivitas Pengguna Sistem Informasi Akuntansi Efektivitas dapat digunakan untuk menilai kinerja seseorang/individu. Penilaian kinerja berhubungan dengan penyelesaian tugas-tugas tertentu, apakah berhasil atau gagal dicapai oleh pekerja. Pencapaian ini juga perlu dikaitkan dengan perilaku dari pekerja selama proses penilaian. Kinerja yang semakin tinggi melibatkan kombinasi dari peningkatan efisiensi, peningkatan efektivitas,
28
peningkatan produktivitas dan atau peningkatan kualitas (Goodhue dan Thompson, 1995). Penilaian terhadap tingkat efektivitas penggunaan teknologi informasi dalam perusahaan dapat dilihat dari berbagai perspektif (Remenyi, 1995 dalam Basuki dan Abdurachman, 2001) yaitu: (1)
Bila dilihat dari pengamatan pihak manajemen operasi perusahaan maka efektivitas lebih ditekankan pada manfaat yang telah diperoleh, kinerja dari sistem dan kemudian dibandingkan terhadap kinerja dari departemen lain dalam satu perusahaan atau terhadap perusahaan yang lainnya.
(2)
Bila dilihat dari penilaian direksi, maka fokus pengamatan diarahkan kepada isu seputar bagaimana penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan performa kegiatan bisnis secara umum dan menyeluruh. Termasuk apakah sistem tersebut dapat turut andil dalam upaya menjalankan strategi perusahaan dan meningkatkan efektivitas pengeluaran biaya-biaya yang akhirnya dapat mencapai tujuan utama perusahaan. Sedangkan jika dilihat dari segi pengguna sistem informasi maka
efektivitas difokuskan pada peranan sistem informasi dalam memenuhi kebutuhan pengguna dimana sistem informasi yang dihasilkan mempunyai kemampuan implementasi dan kapasitas penyajian informasi sesuai dengan yang diharapkan pengguna sistem informasi. Penelitian Basuki dan Abdurachman (2001) mengenai peranan perangkat lunak komputer bersifat Open Source (Linux) bagi efisiensi dan efektivitas pemanfaatan teknologi informasi membuktikan bahwa lima variabel kepuasan
29
pengguna berpengaruh terhadap efektivitas pemanfaatan teknologi informasi yaitu variabel stabilitas/keandalan, fleksibilitas, ketepatan waktu, produktivitas dan dukungan pemasok (vendor), sedangkan tujuh variabel kepuasan pengguna lainnya tidak berpengaruh terhadap efektivitas pemanfaatan teknologi informasi, yaitu: kelengkapan fungsi/fitur, keakuratan, keamanan (security), inovasi, pendidikan/pelatihan, kemudahan penggunaan dan dokumentasi.
2.2
Hasil Penelitian Sebelumnya Beberapa penelitian mengenai kepuasan pengguna sistem informasi yang
pernah dilakukan antara lain: Limantara (2003) melakukan penelitian untuk membuktikan lebih lanjut hubungan antara kepuasan pengguna informasi dan dimensi kualitas jasa departemen sistem informasi suatu organisasi, faktor-faktor yang dapat digunakan untuk memprediksi kepuasan pengguna informasi dengan lebih baik, serta perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna informasi di antara kelompok pengguna posisi staf dan manajer. Data penelitian diperoleh dengan cara menyebar kuesioner kepada para pengguna jasa departemen sistem informasi dari berbagai bank di Surabaya dan Jakarta. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan software statistik SPSS 11. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: pertama, penelitian ini mendukung suatu hubungan yang signifikan positif antara kepuasan pengguna informasi dan dimensi responsiveness dari kualitas jasa. Kedua, terdapat dua faktor yang signifikan sebagai prediktor kepuasan pengguna sistem informasi yaitu faktor pengetahuan dan keterlibatan
30
yang merupakan prediktor dari faktor original instrumen tradisional kepuasan pengguna informasi, dan dimensi assurance dari kualitas jasa. Ketiga, faktorfaktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna informasi ini berbeda antara kelompok staf dan manajer. Penelitian lainnya dilakukan oleh Supriatna dan Jin (2006) mengemukan bahwa hasil penelitian menunjukkan kepuasan pengguna public computer yang diukur melalui variabel kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas mempunyai pengaruh signifikan terhadap efisiensi mahasiswa. Berkaitan dengan efektivitas, kepuasan pengguna public computer yang diukur melalui variabel kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas berpengaruh signifikan terhadap efektivitas mahasiswa. Istianingsih
(2007)
melakukan
penelitian
dengan
tujuan
untuk
menganalisis faktor-faktor yang menentukan kepuasan pengguna pada sistem informasi dan menganalisis dampak dari kepuasan pengguna pada kinerja individu. Studi ini menganalisis data dari jawaban kuesioner yang diperoleh dari 204 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan signifikan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Penelitian ini juga menemukan bahwa kepuasan pengguna, yang terdiri dari faktor: content, accuracy, format, ease of use, dan timeliness secara signifikan mempengaruhi kinerja individu. Sebayang (2009) melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh manajemen puncak dan ketidakpastian lingkungan terhadap ketidakpastian
31
informasi yang akhirnya dapat memberikan kepuasan kepada pengguna akhir. Hasil penelitian didapatkan bahwa 1) support top management berpengaruh positif dan dapat meningkatkan ketersediaan informasi; 2) environment uncertainty berpengaruh positif dan dapat meningkatkan ketersediaan sistem informasi; 3) support top management tidak berpengaruh secara langsung terhadap information sharing namun berpengaruh positif dengan variabel intervening ketersediaan sistem informasi; 4) ketersediaan sistem informasi berpengaruh positif terhadap information sharing; 5) ketersediaan sistem informasi berpengaruh positif terhadap information quality; 6) ketersediaan sistem informasi tidak berpengaruh secara langsung terhadap user satisfaction namun melalui variabel intervening information sharing; 7) information sharing dan information quality berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna akhir; 8) kepuasan pengguna akhir ditentukan oleh sharing informasi dan kualitas informasi yang didapatkan dari ketersediaan sistem informasi. Sedangkan ketersediaan sistem informasi ditentukan oleh dukungan manajemen puncak dan environment uncertainty. Selanjutnya Jalil (2008) melakukan penelitaan mengenai pengaruh dari pelayanan dan staf EDP, pengetahuan dan keterlibatan pemakai, karakteristik produk, kemudahan pengguna dan kepuasan atas sifat sistem terhadap kepuasan total pemakai sistem informasi pada Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini memberikan hasil bahwa pelayanan dan staf EDP, karakteristik sistem memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan total pemakai sistem. Sedangkan pengetahuan dan keterlibatan pemakai, produk sistem
32
informasi dan kemudahan penggunaan memiliki pengaruh negatif terhadap kepuasan total pemakai sistem informasi. Gupta et al (2007) melakukan penelitian khusus mengenai dampak dari penggunaan teknologi informasi, kepuasan pengguna, budaya organisasi, manajemen puncak, manajemen teknologi informasi pada efektivitas teknologi informasi organisasi sektor publik yang ada di India. Hasil regresi dan korelasi mengungkapkan bahwa variabel bebas (penggunaan teknologi informasi, kepuasan pengguna, manajemen puncak, manajemen teknologi informasi, budaya organisasi) berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat (efektivitas teknologi informasi). Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah kepuasan pengguna merupakan indikator dari keberhasilan sistem dan sistem yang bersahabat lebih disukai oleh pengguna, pengguna lebih dipengaruhi oleh staf teknologi informasi dibandingkan bukan staf teknologi informasi, keterlibatan manajemen puncak relatif tinggidalam masalah teknologi informasi yang mengakibatkan anggaran yang lebih tinggi yang pada gilirannya memainkan peran positif dalam meningkatkan kepuasan pengguna. Kustono (2011) melakukan penelitian tentang pengaruh keahlian pengguna terhadap kinerja sistem informasi dengan variabel intervening partisipasi, kecemasan, kepuasan, derajat penerimaan dan ketidakpastian kerja. Terdapat empatbelas hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keahlian pengguna mempengaruhi partisipasi pengguna, tingkat keahlian pengguna mempengaruhi kecemasan yang dirasakan, keahlian tidak mempengaruhi penerimaan sistem informasi akuntansi, kecemasan
33
tidak mempengaruhi partisipasi, partisipasi pengguna mempengaruhi motivasi pengguna, partisipasi pengguna mempengaruhi ketidakpastian kerja, partisipasi pengguna tidak mempengaruhi penerimaan desain sistem informasi, partisipasi pengguna tidak mempengaruhi kepuasan kerja, kecemasan tidak mempengaruhi motivasi pengguna, motivasi pengguna mempengaruhi kepuasan kerja, motivasi pengguna mempengaruhi penggunaan sistem, ketidakpastian yang dirasakan tidak akan menurunkan kinerja sistem informasi, penggunaan pengguna akan meningkatkan kinerja sistem informasi, kepuasan pengguna akan meningkatkan kinerja sistem informasi. Selanjutnya dalam penelitian Xiao dan Dasgupta (2002) mengenai pengujian kembali tingkat validitas dan reliabilitas dari instrumen pengukur kepuasan pengguna. Instrumen kepuasan pengguna (EUCS) yang terdiri dari content, accuracy, format, ease of use, timeliness ternyata masih valid (berlaku) untuk mengukur kepuasan pengguna walaupun telah dilakukan revisi dan beberapa perubahan. Al-Maskari dan Sanderson (2010) mengkaji faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna dalam pencarian informasi. Penelitian ini memperoleh bukti bahwa kepuasan pengguna adalah variabel subjektif yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti efektivitas sistem, efektivitas pemakaian, usaha pengguna dan karakteristik pengguna dan harapan. Oleh karena itu, evaluator pencarian informasi harus mempertimbangkan semua faktor ini dalam memperoleh kepuasan pengguna dan menggunakannya sebagai kriteria efektivitas sistem. Studi sebelumnya memperoleh hasil yang saling bertentangan tentang hubungan
34
antara kepuasan pengguna dan efektivitas sistem, tetapi penelitian ini telah membuktikan adanya hubungan dan mendukung menggunakan kepuasan pengguna sebagai kriteria efektivitas sistem. Komara (2006) melakukan penelitan untuk menguji penggunaan sistem dan kepuasan pengguna informasi sebagai tolak ukur keberhasilan sistem serta melakukan pengujian perbedaan tingkat kinerja sistem informasi akuntansi antara perusahaan yang memiliki dan tidak memiliki pendidikan dan pelatihan pengguna, komite pengendali sistem informasi dan lokasi departemen sistem informasi. Hasil penelitian menunjukkan keterlibatan, ukuran organisasi, dukungan top manajemen dan formalisasi mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna sedangkan kapabilitas tidak mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengguna. Studi ini mendapatkan bukti bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja sistem informasi akuntansi dalam organisasi berkaitan dengan terdapat atau tidaknya program pendidikan dan pelatihan, komite pengendali sistem informasi dan independensi lokasi departemen sistem informasi. Selanjutnya penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pemakai sistem informasi pada Unit Akuntansi Dinas Pendapatan Daerah di Kota Depok oleh Supada (2011). Sebanyak 4 faktor dianalisis pengaruhnya terhadap kepuasan pemakai yang pada akhirnya menjadikan mereka loyal dalam penggunaan aplikasi sistem informasi akuntansi yang terdiri dari keterlibatan pemakai, faktor sosial, pelatihan dan dukungan manajemen. Dalam proses analisis regresi yang dilakukan, variabel keterlibatan pengguna tidak berpengaruh secara signifikan sehingga variabel tersebut dikeluarkan dan
35
dilakukan regresi ulang pada 3 variabel lainnya. Penelitian ini pada akhirnya memperoleh kesimpulan kepuasan pengguna dalam menggunakan program aplikasi sistem akuntansi instansi dalam melaksanakan pekerjaan secara efektif dan efisien dicapai melalui pemberian pelatihan yang memadai, dukungan manajemen dalam pengembangan program aplikasi serta faktor sosial (lingkungan dan budaya). Penelitian mengenai pengaruh kepuasan pengguna sistem informasi juga dilakukan oleh Irianto dan Januarti (2006). Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis dan memperoleh bukti empiris pengaruh kualitas pelayanan, kualitas sistem, kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna sistem. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepada karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jateng dan DIY. Hasil penelitian menunjukkan kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi dan kepuasan pengguna berpengaruh positif terhadap kinerja individu. Ringkasan penelitian sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut: Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Sebelumnya No 1
Peneliti dan Judul
Variabel
Limantara (2003)
Variabel bebas: - Kepuasan pengguna
Kualitas Jasa Sistem
Variabel terikat:
Metode Analisis
Hasil
Regresi Berganda - Kepuasan
pengguna informasi dan dimensi
36
No
Peneliti dan Judul
Informasi dan Kepuasan Para Pengguna Sistem Informasi
2
3
Variabel - Kualitas Jasa
Hasil responsiveness dari kualitas jasa. - faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna informasi ini berbeda antara kelompok staf dan manajer.
Supriatna dan Variabel bebas: Jin (2006) - Kepuasan Analisis pengguna Pengaruh (terdiri dari Kepuasan kelengkapan Pengguna fungsi/fitur, Public stabilitas/kean Computer dalan, terhadap kemudahan Efisiensi dan penggunaan, Efektivitas inovasi, Mahasiswa keamanan dan Trisakti School fleksibilitas) of Management Variabel terikat: - efisiensi - efektifitas Istianingsih (2007) Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi terhadap
Metode Analisis
Regresi Berganda - Kepuasan
pengguna public computer mempunyai pengaruh signifikan terhadap efisiensi mahasiswa. - Kepuasan pengguna public computer berpengaruh signifikan terhadap efektifitas mahasiswa. Variabel bebas: Structural - Kualitas sistem, - Kepuasan Equation Model kualitas (SEM) pengguna informasi, dan (terdiri dari kualitas layanan kualitas pengaruh positif layanan, terhadap kualitas sistem kepuasan informasi, pengguna
37
No
Peneliti dan Judul
Variabel
Metode Analisis
Kinerja kualitas Individu (Studi informasi) Empiris pada Pengguna Variabel terikat: Paket Program - kinerja Aplikasi individu Sistem Informasi Akuntansi di Indonesia)
4
Sebayang (2009) Pengaruh Ketersediaan Sistem Informasi Terintegrasi terhadap Kepuasan Pengguna (Studi Kasus Bank BNI Jakarta)
Variabel bebas: - support top management, ketidakpastian lingkungan, ketidakpastian informasi, kepuasan Variabel terikat: - kepuasan pengguna akhir
Hasil sistem informasi. - kepuasan pengguna dari faktor content, accuracy, format, ease of use, dan timeliness secara signifikan mempengaruhi kinerja individu.
Partial Least Square (PLS)
- support top management dan environment uncertainty berpengaruh pada ketersediaan informasi; - support top management tidak berpengaruh secara langsung terhadap information sharing namun berpengaruh positif dengan variabel intervening ketersediaan sistem informasi - Ketersediaan
38
No
Peneliti dan Judul
Variabel
Metode Analisis
Hasil sistem informasi tidak berpengaruh secara langsung terhadap user satisfaction namun melalui variabel intervening information sharing; information sharing dan information quality berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna akhir;
5
Jalil (2008) Studi Empiris tentang FaktorFaktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pengguna Akhir atas Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi dan Sistem Skuntansi Aset Tetap pada Jajaran Kanwil Departemen Agama
Variabel bebas: - Pelayanan & Staf EDP - Pengetahuan & Keterlibatan Pemakai - Produk dari Sistem Informasi - Kemudahan Penggunaan - Kepuasan atas Sifat Sistem Akuntansi Variabel terikat: - Kepuasaan Total atas
Uji Korelasi dan Regresi
- Terdapat hubungan yang positif antara pelayanan dan staf EDP, pengetahuan dan keahlian pemakai,dan kepuasan atas sifat sistem terhadap kepuasan total pengguna sistem informasi. - Produk dari sistem informasi dan kemudahan penggunaan tidak terdapat pengaruh positif
39
No
Peneliti dan Judul
Provinsi Jawa Tengah
6
Gupta at.al. (2007) A Study of Information Technology Effectiveness in Select Government Organization in India
Variabel
Metode Analisis
Sistem Akuntansi Instansi dan Sistem Akuntansi Aset Tetap Variabel bebas: Regression - Top Analyses Management - IT Management - Users Satisfaction - Organizational Culture - IT Use Varibel terikat: - IT Effectiveness
7
Kustono (2011) Pengruh Keahlian Pengguna terhadap Kinerja Sistem Informasi dengan Varibel Intervening Partisipasi, Kecemasan, Kepuasan, Derajat Penerimaan, dan
Hasil
Variabel bebas: - Keahlian Pengguna Variabel terikat: - Kinerja sistem informasi Variabel intervening: - Partisipasi - Kecemasan - Kepuasan - Derajat Penerimaan - Ketidakpastian
Structural Equation Model (SEM)
- Users satisfaction menjadi indikator IT terbaik, staf menjadi lebih percaya diri dalam penyelesaian masalah dengan menggunakan IT
- Tingkat keahlian pengguna mempengaruhi partisipasi pengguna, kecemasan yang dirasakan - keahlian tidak mempengaruhi penerimaan sistem informasi akuntansi - kecemasan tidak mempengaruhi partisipasi
40
No
Peneliti dan Judul
Ketidakpastian Kerja
8
Xiao and Dasgupta (2002) Measurement of User Satisfaction with WebBased Information System an Empirical Study
Variabel
Kerja
Variabel bebas: - Content - Accuracy, Format - Ease of Use, Timeliness Variabel terikat: - End-User Computing Satisfaction
Metode Analisis
Hasil
- partisipasi pengguna mempengaruhi motivasi pengguna, ketidakpastian kerja - partisipasi pengguna tidak mempengaruhi penerimaan desain sistem informasi, kepuasan kerja - kecemasan tidak mempengaruhi motivasi pengguna - motivasi pengguna mempengaruhi kepuasan kerja, penggunaan sistem Using internet - Walaupun portal to be dilakukan representative beberapa revisi of web-based terhadap information instrument system to kepuasan examine the pengguna akhir validity and tetap valid reliability of the digunakan instrument untuk mengukur kepuasan pengguna akhir.
41
No 9
10
Peneliti dan Judul
Variabel
Metode Analisis
Al-Maskari dan Sanderson (2010) A Review of Factors Influencing User Satisfaction in Information Retrieval
Varibel bebas: - System Effectiveness - Users Effectiveness - Users Effort - Users Characteristic
An experimental test bed (query perfomance analyses)
Komara (2006) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Variabel bebas: Regresi - Keterlibatan Berganda Pengguna - Kapabilitas Personal - Ukuran Organisasi - Dukungan Top Manajemen - Formalisasi Pengembangan Sistem - Pelatihan dan Pendidikan pengguna - Komite pengendali SI - Lokasi Departemen SI
Variabel terikat: - Users Satisfaction
Variabel terikat: - Kinerja SI
Hasil Pengguna sistem secara signifikan lebih merasa puas terhadap sistem dengan tingkat efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem yang tingkat efektivitasnya rendah. - Keterlibatan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna - Variabel kapabilitas tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna - Pengaruh ukuran organisasi terhadap kinerja dapat diterima kebenarannya - Pengaruh dukungan Top manajemen terhadap kinerja dapat diterima kebenarannya - Pengaruh formalisasi
42
No
Peneliti dan Judul
Variabel
Metode Analisis
Hasil terhadap kinerja dapat diterima kebenarannya
11
Supada (2011)
Variabel bebas: - Keterlibatan pemakai - Faktor sosial - Pelatihan - Dukungan Manajemen
Regresi Berganda
Variabel faktor sosial, dukungan manajemen dan pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap total kepuasan pengguna.
Partial Least Square (PLS)
- Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna - Kualitas informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna - Kepuasan pengguna berpengaruh terhadap kinerja individu
Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kepuasan Pemakian Variabel terikat: Sistem - Kepuasan Informasi pada pemakai SIA Unit Akuntansi - Loyalitas Dinas pengguna SIA Pendapatan Daerah di Kota Depok 12
Irianto dan Variabel bebas: Januarti (2006) - Kualitas Pelayanan Pengaruh - Kualitas Kepuasan Sistem Pengguna - Kualitas Sistem Informasi Informasi terhadap Variabel terikat: Kinerja - Kepuasan Individu Pengguna - Kinerja Individu
Sumber : Data Jurnal Penelitan
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1
Kerangka Berpikir Seiring dengan makin majunya teknologi informasi menyebabkan banyak
organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya memanfaatkan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi pada tiap perusahaan tentunya memiliki tujuan karena penerapan teknologi informasi pada suatu organisasi adalah untuk meningkatkan kinerjanya dengan lebih efisien dan efektif. Pengadopsian dan pengembangan teknologi informasi merupakan investasi yang sangat mahal dan belum tentu merupakan sistem yang berkualitas sesuai dengan harapan jika penggunanya (user) atau sumber daya manusianya tidak dapat memanfaatkan teknologi yang sudah ada. Pengembangan sistem informasi merupakan sebuah keputusan yang sangat strategis. Efisiensi dan efektivitas sistem informasi tercermin dari kinerja pengguna yang salah satunya ditentukan oleh kepuasan pengguna sistem informasi. Kepuasan pengguna sangat penting untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas pembuatan laporan organisasi. Kepuasan pengguna sistem informasi dapat diukur dengan menggunakan enam variabel yaitu : kelengkapan fungsi/fitur; stabilitas/keandalan; kemudahan penggunaan; inovasi; keamanan; dan fleksibilitas. Kepuasan pengguna merupakan akumulasi dari perasaan dan cara pandang yang berbeda terhadap pengiriman informasi dalam bentuk produk maupun layanan.
43
44
Pada Gambar 3.1 menjelaskan bahwa sebelum menentukan variabelvariabel yang akan diteliti, terlebih dahulu dilakukan kajian-kajian secara teoritis maupun empiris dari penelitian-penelitian sebelumnya. Berdasarkan hasil kajian tersebut maka diperoleh konsep mengenai faktor-faktor kepuasan pengguna sebagai variabel bebas, serta efisiensi dan efektivitas kerja pengguna sebagai variabel terikat. Sehingga akan diketahui apakah sistem informasi akuntansi yang digunakan berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi kerja pengguna dalam meningkatkan kinerja organisasi.
Teknologi Informasi
Sistem Akuntansi
Unsur-unsur Kepuasan Pengguna SAI
Kelengkapan fungsi/fitur
Stabilitas/ keandalan
Kemudahan penggunaan
Efisiensi Kerja Pengguna
Inovasi
Keamanan
Efektivitas Kerja Pengguna
Peningkatan Kinerja Karyawan dan Organisasi Gambar 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian
Fleksibilitas
45
3.2
Konsep Penelitian Berdasarkan kerangka berpikir pada Gambar 3.1, kemudian dapat disusun
konsep penelitian yang menjelaskan hubungan antar variabel dalam penelitian ini. Konsep penelitian ini merupakan hubungan logis dari landasan teoritis yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Konsep tersebut dapat dijelaskan dalam Gambar 3.2 sebagai berikut :
Unsur-unsur Kepuasan Pengguna
Kelengkapan Fungsi/Fitur Stabilitas/Keandalan
Efisiensi Kerja Pengguna
Kemudahan Penggunaan Inovasi Keamanan
Efektivitas Kerja Pengguna
Fleksibilitas
Gambar 3.2 Konsep Penelitian
3.3
Hipotesis Penelitian
3.3.1
Pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna pada efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali. Peranan perangkat lunak komputer bersifat Open Source (Linux) bagi
efisiensi dan efektivitas pemanfaatan teknologi informasi yang diteliti oleh Basuki dan Abdurachman (2001) membuktikan bahwa empat variabel kepuasan
46
pengguna yaitu variabel fleksibilitas, kemudahan pengguna, produktivitas dan dokumentasi berpengaruh terhadap efisiensi pemanfaatan teknologi informasi. Penelitian lainnya dilakukan oleh Supriatna dan Jin (2006), menunjukkan bahwa kepuasan pengguna public computer yang diukur melalui variabel kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas mempunyai pengaruh signifikan terhadap efisiensi mahasiswa. Istianingsih (2007) memperoleh bukti bahwa kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan signifikan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Penelitian ini juga menemukan bahwa kepuasan pengguna, yang terdiri dari faktor: content, accuracy, format, ease of use, dan timeliness secara signifikan mempengaruhi kinerja individu. Berdasarkan beberapa studi sebelumnya dapat dibuat hipotesis: H1: Unsur-unsur kepuasan pengguna berpengaruh pada efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali.
3.3.2
Pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna pada efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali. Penelitian Basuki dan Abdurachman (2001) mengenai peranan perangkat
lunak komputer bersifat Opern Source (Linux) bagi efisiensi dan efektivitas pemanfaatan teknologi informasi membuktikan bahwa lima variabel kepuasan pengguna berpengaruh terhadap efektivitas pemanfaatan teknologi informasi yaitu variabel stabilitas/keandalan, fleksibilitas, ketepatan waktu, produktivitas dan dukungan pemasok (vendor).
47
Hasil pengujian hipotesis kedua penelitian yang dilakukan oleh Supriyatna dan Jin (2006) menunjukkan bahwa kepuasan pengguna public computer yang diukur melalui variabel kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas berpengaruh terhadap efektivitas mahasiswa. Gupta et al (2007) melakukan penelitian khusus mengenai dampak dari penggunaan teknologi informasi, kepuasan pengguna, budaya organisasi, manajemen puncak, manajemen teknologi informasi pada efektivitas teknologi informasi organisasi sektor publik yang ada di India. Penelitiannya memperoleh hasil bahwa variabel bebas (penggunaan teknologi informasi, kepuasan pengguna, manajemen puncak, manajemen teknologi informasi, budaya organisasi) berpengaruh positif terhadap variabel terikat (efektivitas teknologi informasi). Dari beberapa studi sebelumnya dapat dibuat hipotesis: H2: Unsur-unsur kepuasan pengguna berpengaruh pada efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali.
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1
Rancangan Penelitian Rancangan penelitian memberikan alur penelitian dari mempersiapkan
data penelitian, menguji hipotesis, yang pada akhirnya memberikan kesimpulan yang sesuai dengan hasil yang diperoleh, masalah dan hipotesis penelitian. Tujuan penelitian adalah untuk menguji pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna yang terdiri dari variabel kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas pada efisiensi dan efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali. Variabel-variabel ini diperoleh melalui kajian teoritis dan empiris yang dilakukan peneliti. Berdasarkan kajian-kajian tersebut dirumuskan pokok permasalahan dan hipotesis penelitian. Sebelum dilakukan pengujian secara statistik, ditentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, sumber datanya, dan metode permasalahan yang ada. Langkah terakhir dari penelitian ini adalah membuat suatu simpulan dan saran penelitian.
48
49
Untuk lebih jelasnya, rancangan penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1 sebagai berikut :
Latar Belakang
Masalah Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Pustaka Kuantitatif Hipotesis Data Penelitian Rancangan Penelitian
Data Primer
Variabel Penelitian
Uji Validitas Reliabilitas
Kesimpulan Penelitian
Hasil Pengujian dan Pembahasan
Regresi Linier Berganda, Uji t dan Uji F
Saran
Gambar 4.1 Rancangan Penelitian
Asumsi Klasik
50
4.2
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi
Bali, sedangkan yang menjadi obyek penelitian adalah karyawan pengguna sistem akuntansi instansi di tiap unit akuntansi keuangan dan unit akuntansi barang. Waktu penelitian dilakukan pada Bulan Mei 2013. 4.3
Jenis dan Sumber Data
4.3.1
Jenis Data Menurut sifatnya data dapat dibedakan menjadi :
1)
Data kuantitatif adalah representasi realitas yang disimbolkan secara numerik (dengan angka-angka), seperti: jumlah sampel yang dipergunakan.
2)
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka-angka dan tidak dapat diukur, tetapi berupa keterangan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dalam bentuk uraian kalimat, seperti: penjelasan tentang variabel
kelengkapan
fungsi/fitur,
stabilitas/keandalan,
kemudahan
penggunaan, inovasi, keamanan, fleksibilitas serta variabel efisiensi dan efektivitas pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi. Berdasarkan jenisnya, data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka-angka (Bungin, 2005). Data kuantitatif yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data hasil kuesioner yang disebarkan kepada responden yang kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik.
51
4.3.2
Sumber Data Menurut sumbernya, penelitian ini menggunakan sumber data primer.
Simanora (2004) mengatakan data primer adalah data yang belum tersedia sehingga untuk menjawab pertanyaan penelitian, data harus diperoleh dari sumber aslinya. Data primer pada penelitian ini meliputi jawaban responden melalui penyebaran kuesioner dan hasil wawancara. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia yang tidak perlu pengolahan seperti : data kepegawaian pada satuan kerja yang diteliti.
4.4
Metode Penentuan Sampel Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen (unit atau individu) sejenis
yang dapat dibedakan menjadi objek penyelidikan/penelitian (Simamora, 2004). Dalam penelitian ini populasi adalah seluruh pengguna sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali. Sampel dapat dijelaskan sebagai bagian atau sebagian kecil dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki. Sampel dalam penelitian ini adalah pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada unit akuntansi kuasa pengguna anggaran dan unit akuntansi kuasa pengguna barang milik negara pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali. Jumlah Sampel yang digunakan adalah sebanyak empat puluh lima orang responden. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2008). Alasan mengambil total sampling karena menurut Sugiyono (2008) jumlah populasi kurang dari 100 maka seluruh populasi dijadikan sampel penelitian.
52
4.5
Variabel Penelitian
4.5.1
Identifikasi Variabel Berdasarkan teori-teori dan hipotesis penelitian, maka variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008). Efisiensi dan efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi merupakan variabel terikat dalam penelitian ini.
2)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya vaiabel terikat (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah unsur-unsur kepuasan pengguna yaitu variabel kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas.
4.5.2
Definisi Operasional Variabel Definisi operasional merupakan suatu definisi yang berkaitan kepada suatu
variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti atau mendefinisikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan dalam mengukur konstruk atau variabel tersebut (Silalahi, 2009). Berdasarkan dari rumusan masalah yang telah dikemukakan maka variabel yang akan digunakan dalam analisis penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: 1) Variabel terikat (Y) yaitu variabel efsiensi (Y1) dan efektivitas (Y2). a. Efisiensi meliputi seberapa besar tingkat manfaat yang diberikan oleh pemakai sumber daya teknologi informasi yang telah diinvestasikan
53
terhadap kinerja operasi organisasi secara keseluruhan. Adapun indikatorindikator untuk menilai efsisiensi adalah : 1) Cepat : efisiensi waktu; 2) Akurat : efisiensi target; 3) Murah: efisiensi biaya; 4) Mudah : efisiensi tenaga dan pikiran. b. Efektivitas difokuskan pada peranan sistem informasi dalam memenuhi kebutuhan pengguna dimana sistem informasi yang dihasilkan mempunyai kemampuan implementasi dan kapasitas penyajian informasi sesuai dengan yang diharapkan pengguna sistem informasi. Adapun indikatorindikator untuk menilai efektivitas adalah : 1) Kualitas sistem; 2) Kualitas informasi; 3) Penggunaan; 4) Keuntungan organisasi. 2) Variabel bebas (X) terdiri dari : a. Kelengkapan fungsi/fitur (X1) merupakan keberadaan fungsi/fitur yang lengkap seperti informasi dan data yang ditampilkan pada aplikasi sistem akuntansi dengan tujuan untuk mempermudah dan menunjang proses pemanfaatan bagi karyawan. Adapun indikator-indikator yang digunakan adalah: 1) Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi sesuai dengan tugas yang dibebankan instansi.
54
2) Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi cukup lengkap untuk mendukung pekerjaan karyawan. 3) Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi mempermudah tugas karyawan. 4) Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi membantu menyelesaikan tugas lebih baik. b. Stabilitas/keandalan (X2) merupakan ketangguhan atau kemampuan aplikasi sistem akuntansi untuk untuk dapat beroperasi tanpa mengalami gangguan (error) yang berarti dalam jangka waktu lama serta handal dalam proses pengambilan, pengolahan, dan penyajian informasi dan data dengan tingkat kebenaran/keyakinan yang baik. Disamping itu, aplikasi sistem akuntansi juga dapat menampilkan data dan informasi yang dibutuhkan secara tepat waktu dan selalu baru sesuai dengan standar yang berlaku di organisasi. Indikator-indikator yang digunakan adalah: 1) Aplikasi sistem akuntansi jarang mengalami gangguan (hang) ketika digunakan karyawan. 2) Aplikasi sistem akuntansi selalu siap digunakan oleh karyawan setiap saat. 3) Laporan-laporan yang dihasilkan aplikasi sistem akuntansi mampu disajikan dengan baik. 4) Laporan-laporan yang dihasilkan aplikasi sistem akuntansi sesuai dengan data sebenarnya.
55
5) Laporan-laporan yang dihasilkan aplikasi sistem akuntansi sesuai dengan standar yang berlaku di organisasi. c. Kemudahan penggunaan (X3) merupakan kemudahan yang dimiliki oleh aplikasi sistem akuntansi terutama dalam penampilan informasi, navigasi dan interaksi antara pengguna dengan sistem dimana fitur-fitur dalam sistem user friendly. Indikator-indikator yang digunakan adalah: 1) Aplikasi sistem akuntansi mudah digunakan karyawan. 2) Aplikasi sistem akuntansi tidak memerlukan proses input data yang rumit. 3) Aplikasi sistem akuntansi mudah dipelajari. 4) Laporan-laporan yang dihasilkan aplikasi sistem akuntansi mudah dibaca. d. Inovasi (X4), merupakan reputasi, kreasi, pembaruan, dan terobosan yang dimiliki dari aplikasi sistem akuntansi menyangkut perbandingan dengan organisasi lain dalam hal penyediaan informasi serupa. Adapun indikatorindikator yang digunakan adalah: 1) Penggunaan aplikasi sistem akuntansi merupakan terobosan baru dibandingkan instansi lain. 2) Penggunaan aplikasi sistem akuntansi merupakan wujud dalam mengikuti perkembangan teknologi komunikasi. 3) Aplikasi sistem akuntansi yang digunakan lebih baik dibandingkan aplikasi lain yang sejenis.
56
e. Keamanan (X5) merupakan kemampuan sekuriti sistem informasi dalam menghadapi kemungkinan masuknya virus maupun perusakan atau penghapusan data. Indikator-indikator yang digunakan adalah: 1) Aplikasi sistem akuntansi mampu menjaga kerahasiaan data. 2) Aplikasi sistem akuntansi memiliki sistem keamanan yang membuat setiap orang tidak bisa mengaksesnya. 3) Aplikasi sistem akuntansi aman dari ancaman virus. 4) Aplikasi sistem akuntansi mampu menyimpan data dengan baik sehingga karyawan tidak khawatir data hilang atau rusak. f. Fleksibilitas (X6) merupakan kemampuan aplikasi sistem akuntansi untuk diimplementasikan pada segala jenis dan spesifikasi sistem komputer yang tersedia di pasaran termasuk kemampuannya untuk digabungkan dengan penggunaan database yang tersedia lainnya. Indikator-indikator yang digunakan adalah: 1) Aplikasi sistem akuntansi tidak membutuhkan komputer dengan spesifikasi tertentu. 2) Aplikasi sistem akuntansi dapat diimplementasikan di laptop maupun PC. 3) Aplikasi sistem akuntansi dapat diintegrasikan dengan segala macam database.
57
Secara ringkas, pengukuran variabel disajikan dalam Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Pengukuran Variabel No 1
Variabel
Pengukuran
Efisiensi Kerja
1. Cepat : efisiensi waktu;
Pengguna SAI (Y1)
2. Akurat : efisiensi target; 3. Murah : efisiensi biaya; 4. Mudah : efisiensi tenaga dan pikiran.
2
Efektivitas Kerja
1. Kualitas sistem;
Pengguna SAI (Y2)
2. Kualitas informasi; 3. Penggunaan; 4. Keuntungan organisasi.
Unsur-unsur Kepuasan Pengguna: 1
Kelengkapan fungsi/fitur (X1)
1. Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi sesuai dengan tugas yang dibebankan instansi; 2. Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi cukup lengkap; 3. Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi mempermudah tugas; 4. Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi membantu menyelesaikan tugas lebih baik
2
Stabilitas/keandalan (X2)
1. Aplikasi sistem akuntansi jarang mengalami gangguan (hang); 2. Aplikasi sistem akuntansi selalu siap digunakan setiap saat; 3. Laporan-laporan mampu disajikan dengan baik. 4. Laporan-laporan sesuai data sebenarnya; 5. Laporan-laporan sesuai standar yang organisasi
58
3
Kemudahan
1. Mudah digunakan;
penggunaan (X3)
2. Tidak memerlukan proses input data yang rumit; 3. Mudah dipelajari; 4. Laporan-laporannya mudah dibaca.
4
Inovasi (X4)
1. Terobosan baru dibandingkan instansi lain; 2. Wujud dalam mengikuti perkembangan teknologi komunikasi; 3. Lebih baik dibandingkan aplikasi lain yang sejenis
5
Keamanan (X5)
1. Mampu menjaga kerahasiaan data; 2. Memiliki sistem keamanan yang membuat setiap orang tidak bisa mengaksesnya; 3. Aman dari ancaman virus; 4. Mampu menyimpan data dengan baik
6
Fleksibilitas (X6)
1. Tidak membutuhkan komputer dengan spesifikasi tertentu; 2. Dapat diimplementasikan di laptop maupun PC; 3. Dapat diintegrasikan dengan segala macam database.
59
4.6
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode survey,yaitu
dengan cara menyebarkan kuesioner kepada karyawan unit akuntansi kuasa pengguna anggaran dan unit akuntansi kuasa pengguna barang milik negara pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Propinsi Bali yang berisikan daftar pertanyaan mengenai pengaruh kepuasan pengguna pada efisiensi dan efektivitas kerja pengguna, sehingga didapat jawaban yang akan dipergunakan sebagai data dalam riset ini. 4.7
Instrumen Penelitian Instrumen pengumpulan data primer berupa kuesioner yang dipersiapkan
sebelumnya. Materi pertanyaan berhubungan dengan variabel kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas serta variabel efisiensi dan efektivitas kerja pengguna. Kuesioner yang digunakan merupakan adaptasi dari kuesioner yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Supriyatna dan Jin (2006). 4.8
Skala Pengukuran Penilaian terhadap variabel yang diidentifikasi dilakukan dengan
menggunakan skala Likert 1-5, dimana responden diberikan kebebasan untuk menentukan pendapat sesuai apa yang dialami dan dirasakan. Skala Likert umumnya menggunakan poin skala atau derajat persetujuan sangat tidak setuju sampai sangat setuju. Dalam penelitian ini pemberian bobot yang dipergunakan dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut:
60
Tabel 4.2 Skala Pengukuran Derajat Persetujuan
Poin Skor
Sangat tidak setuju
1
Tidak Setuju
2
Netral
3
Setuju
4
Sangat Setuju
5
4.9.
Teknik Analisis Data
4.9.1
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Menurut Riduwan, (2010) suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur/diinginkan. Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r
tabel
atau nilai r
hitung
> nilai r
tabel,
maka item tersebut adalah
valid. Reliabilitas sesuatu instrumen adalah derajat ketepatan, ketelititan, dan keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Nilai suatu instrumen dikatakan reliabel dengan melihat nilai korelasi Gutman SplitHalf Coefficient. 4.9.2
Uji Asumsi Klasik Sebelum model regresi digunakan untuk menguji hipotesis, diperlukan uji
asumsi klasik untuk memastikan bahwa model telah memenuhi kriteria BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Adapun uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
61
1) Uji Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah data terdistribusi secara normal/tidak. Pengujian normalitas dapat dilihat dari hasil uji Kolmogorov Smirnov. Data dikatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansi uji kolmogorov smirnov di atas 0,05 (Ghozali, 2005 : 110) 2) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel bebas dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi variabel bebas. Pendeteksiannya dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinearitas, sebaliknya jika nilai VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2006). 3) Uji Heteroskedastisitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut Heteroskedastisitas. Model yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pendeteksiannya dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED (Z predictor) dengan residualnya
SRESID
(standardized
residual).
Deteksi
terjadinya
62
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran titik-titik pada sumbu Y. Jika data tersebut baik di atas maupun di bawah sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas (Ghozali, 2006).
4.9.3
Analisis Regresi Berganda Analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat. Model persamaan regresi dalam penelitian ini ada dua sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu: Y1 = 0 + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + 4 X4 + 5 X5 + 6 X6+ e ……… (1) Y2 = 0 + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + 4 X4 + 5 X5 + 6 X6+ e ……….(2) Keterangan: Y1 Y2 0 1, 2, 3, 4, 5, 6 X1, X2, X3, X4, X5,X6 e
: Efisiensi SAI : Efektivitas SAI : Konstanta : Koefisien regresi : Faktor-faktor kepuasan pengguna : Error
Nilai koefisien regresi sangat menentukan sebagai dasar analisis. Hal ini berarti jika koefisien beta bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah antara variabel bebas dengan variabel terikat, demikian pula sebaliknya, bila koefisien nilai beta bernilai negatif (-) hal ini menunjukkan adanya
pengaruh negatif
dimana
kenaikan nilai
variabel
mengakibatkan penurunan nilai variabel terikat.
4.9.4
Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
bebas
akan
63
Uji signifikansi parameter individual menunjukkan pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Apakah variabel bebas berpengaruh secara nyata atau tidak. Untuk menentukan tingkat signifikansi secara parsial antara variabel-variabel bebas dan variabel terikat, maka hipotesis harus diuji pada taraf signifikan 5% atau 0,05 secara dua arah (two tail). Selanjutnya diambil suatu keputusan, diterima atau ditolak suatu hipotesis, yaitu dengan cara membandingkan thitung dengan nilai ttabel dengan kriteria atau dengan membandingkan nilai signifikan yang diperoleh dan hasil uji statistik dengan nilai signifikan yang telah ditentukan. Pada penelitian ini akan menggunakan signifikansi 5% atau 0,05. Jika nilai thitung>ttabel maka hipotesis alternatif diterima, sebaliknya jika nilai thitung
r n2 1 (r 2 )
4.9.5 Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan. Pada penelitian ini akan menggunakan signifikansi 5% atau 0,05. Jika nilai Fhitung>Ftabel maka hipotesis alternatif diterima, sebaliknya jika nilai Fhitung
R2 / (k – 1) (1-R2) / (n – k)
64
= ESS / (k – 1) RSS / (k – 1) Keterangan: R2
: Explained sum of squares (ESS)/koefisien determinasi
1-R2
: Residual sum of squares (RSS)
N
: Jumlah sampel
K
: Jumlah variabel
4.9.6
Koefisien Determinasi Koefisien determinasi dipakai untuk menunjukkan besarnya sumbangan
variabel X terhadap variabel Y (Simamora, 2004). Nilai R2 berada di antara 0 dan 1 yang mempunyai arti yaitu bila R2= 1, artinya menunjukkan variabel bebas mampu menjelaskan kepuasan pengguna sebesar 100% dan pendekatan model yang digunakan adalah tepat. Bila R2= 0, artinya menunjukkan bahwa variabel bebas tidak mampu menjelaskan kepuasan pengguna. Semakin tinggi nilai R2 atau semakin mendekati 1, semakin baik model tersebut digunakan untuk memprediksi efisiensi dan efektivitas akhir.
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1
Hasil Pengumpulan Data Responden dari penelitian ini adalah operator yang terlibat langsung dalam
penggunaan Sistem Akuntansi Instansi di 7 Satuan Kerja Pendidikan Tinggi yang ada di Bali terdiri dari Universitas Udayana sebanyak 9 orang, Politeknik Negeri Bali sebanyak 8 orang, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bali sebanyak 6 orang, Kopertis Wilayah VIII sebanyak 6 orang, ISI Bali sebanyak 5 orang, Balai Bahasa sebanyak 5 orang dan Universitas Pendidikan Ganesha sebanyak 6 orang. Dalam penelitian ini kuesioner yang disebarkan sebanyak empat puluh lima kuesioner dan semua kuesioner yang telah disebar oleh penulis diisi dan dikembalikan oleh responden. Dari empat puluh lima kuesioner yang telah dikembalikan semuanya dapat digunakan dalam pengolahan data atau sebesar 100%. Hasil pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 5.1 di bawah ini : Tabel 5.1 Hasil Data Kuesioner Keterangan
Orang
Persentase
Kuesioner yang disebar
45
100%
Kuesioner yang kembali
45
100%
5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan data pada Tabel 5.2 diketahui hasil perhitungan terhadap
karakteristik responden yang dikelompokkan menjadi kategori sebagai berikut :
65
66
1)
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan data pada Tabel 5.2 terdapat 26 orang (57,78%) responden
berjenis kelamin laki-laki, sedangkan sisanya sebanyak 19 orang (42,22%) responden berjenis kelamin perempuan. Dengan hasil ini dapat diartikan bahwa responden sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (57,78%). 2)
Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Usia Usia responden dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu (1) kelompok
usia 17-26 tahun, (2) kelompok usia 27-36 tahun, (3) kelompok usia 37-46 tahun, dan (4) kelompok usia > 47 tahun. Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 5.2 karakteristik responden dari segi usia, maka dapat diketahui bahwa responden dalam kelompok usia 27 hingga 36 tahun merupakan yang paling banyak jumlahnya yaitu sebanyak 22 orang (48,89%). 3)
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Berdasarkan data pada Tabel 5.2 diketahui bahwa karakteristik responden
berdasarkan pendidikan terakhir digolongkan dalam 4 kelompok, yaitu (1) responden berpendidikan SMA/sederajat, (2) responden berpendidikan Diploma, (3) responden berpendidikan Sarjana, dan (4) responden berpendidikan Magister. Tabel 5.2 menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir didominasi oleh responden yang berpendidikan Sarjana yaitu sebanyak 30 orang (44,44%) dan yang paling sedikit adalah SMA/sederajat yaitu sebanyak 1 orang (2,22%).
67
4)
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Berdasarkan data pada Tabel 5.2 diketahui bahwa karakteristik responden
berdasarkan masa kerja 5 sampai 10 tahun adalah yang terbanyak yaitu 17 orang (33,78%), selanjutnya adalah responden dengan masa kerja > 15 tahun sebanyak 15 orang (33,33%). Terbanyak ketiga adalah responden dengan masa kerja < 5 tahun yaitu sebanyak 13 orang (28,89%). Tabel 5.2 Karakteristik Responden Jumlah No
1 2
1 2 3 4
Karakteristik Responden
Orang
Persentase (%)
Berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
26 19
57,78 42,22
Total
45
100
Berdasarkan Kelompok Usia 17 - 26 tahun 27 - 36 tahun 37 - 46 tahun ≥ 47 tahun
3 22 16 4
6,67 48,89 35,56 8,89
Total
45
100
Pendidikan Terakhir 1
SMA Sederajat
1
2,22
2 3 4
Diploma Sarjana Magister
10 30 4
22,22 44,44 8,89
Total
45
100
Berdasarkan Masa Kerja 1
< 5 Tahun
13
28,89
2 3
5-10 Tahun ≥ 11 Tahun
17 15
37,78 33,33
Total
45
100
68
5.3 Pengujian Instrumen Penelitian 1)
Uji Validitas Suatu instrumen dalam penelitian dikatan valid apabila mampu mengukur
apa yang ingin diukur. Hasil Uji validitas diperoleh hasil seluruh item pertanyaan mempunyai r hitung lebih besar dari r tabel sehingga seluruh item pertanyaan tersebut adalah valid. Hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel 5.3 Tabel 5.3 Hasil Uji Validitas
Item Pertanyaan
Corrected Item-Total Correlation
r tabel n=45
Keputusan
X1.1
0,314
> 0,294
Valid
X1.2
0,354
> 0,294
Valid
X1.3
0,309
> 0,294
Valid
X1.4
0,337
> 0,294
Valid
X2.1
0,585
> 0,294
Valid
X2.2
0,376
> 0,294
Valid
X2.3
0,504
> 0,294
Valid
X2.4
0,469
> 0,294
Valid
X2.5
0,633
> 0,294
Valid
X3.1
0,436
> 0,294
Valid
X3.2
0,426
> 0,294
Valid
X3.3
0,518
> 0,294
Valid
X3.4
0,533
> 0,294
Valid
X4.1
0,327
> 0,294
Valid
X4.2
0,316
> 0,294
Valid
X4.3
0,353
> 0,294
Valid
X5.1
0,384
> 0,294
Valid
X5.2
0,307
> 0,294
Valid
69
2)
X5.3
0,460
> 0,294
Valid
X5.4
0,379
> 0,294
Valid
X6.1
0,521
> 0,294
Valid
X6.2
0,321
> 0,294
Valid
X6.3
0,534
> 0,294
Valid
Y1.1
0,343
> 0,294
Valid
Y1.2
0,309
> 0,294
Valid
Y1.3
0,485
> 0,294
Valid
Y1.4
0,517
> 0,294
Valid
Y2.1
0,397
> 0,294
Valid
Y2.2
0,397
> 0,294
Valid
Y2.3
0,441
> 0,294
Valid
Y2.4 0,389 Sumber : Data Olah
> 0,294
Valid
Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya atau diandalkan. Pengujian reliabilitas (keandalan) dilakukan setelah pengujian validitas dan hanya dilakukan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang valid saja. Berdasarkan hasil pengujian validitas terdapat 31 pertanyaan yang valid, maka pertanyaan tersebut dapat diuji reliabilitasnya. Hasil pengujian reliabilitas pada Tabel 5.4 dilihat nilai korelasinya pada reliability statistic yakni nilai korelasi Gutman Split-Half Coefficient sebesar 0,685, korelasi berada pada kategori interval koefisien 0,600 – 0,799. Hal menunjukkan tingkat hubungan yang kuat. Bila dibandingkan dengan r tabel 0,294 maka r hitung > r tabel. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa 31 item pertanyaan tersebut reliabel.
70
Tabel 5.4 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach's Alpha
Part 1 Value N of Items
0,835 16a
Part 2 Value N of Items Total N of Items Correlation Between Forms Spearman-Brown Coefficient
Equal Length Unequal Length
Guttman Split-Half Coefficient Sumber: data olah
5.4
0,826 15b 31 0,523 0,687 0,687 0,685
Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan untuk menghasilkan suatu analisis data yang
akurat. Suatu persamaan regresi sebaiknya memenuhi asumsi-asumsi yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedasitas. Pengujian dilakukan atas data penelitian secara keseluruhan pada variabel bebas yaitu kepuasan pengguna dan variabel terikat yaitu efisiensi dan efektivitas kerja pengguna. Analisis untuk memenuhi asumsi klasik dijabarkan sebagai berikut : 1)
Uji Normalitas Uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Data
dikatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansi uji Kolmogorov Smirnov di atas 0,05 (Ghosali, 2005 : 110). Berdasarkan hasil olahan data yang disajikan pada Tabel 5.5 dapt dilihat nilai Kolmogorov Smirnov 0,467 dimana angka menunjukkan lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti data terdistribusi normal.
71
Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parametersa,,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardized Unstandardized Predicted Value Predicted Value 45 45 17,3555556 17,1333333 0,99267194 1,13815307 0,129 0,070 0,129 0,052 -0,069 -0,070 0,865 0,467 0,443 0,981
a. Test distribution is Normal b. Calculated from data
2)
Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance lebih dari 10 persen atau nilai VIF kurang dari 10, maka dapat dikatakan tidak ada multikolinearitas. Tabel 5.6. Hasil Uji Multikolinearital pada efisiensi dan efektivitas SAI
Model
Efisiensi SAI
Efektivitas SAI
Collinearity Statistics
Collinearity Statistics
Tolerance 1
VIF
Tolerance
VIF
(Constant) Kelengkapan fungsi
0,694
1.442
0,694
1.442
Stabilitas
0,603
1.659
0,603
1.659
Kemudahan pengguna
0,522
1.915
0,522
1.915
Inovasi
0,752
1.329
0,752
1.329
Keamanan
0,588
1.700
0,588
1.700
Fleksibilitas
0,693
1.443
0,693
1.443
Sumber : data olah
72
Berdasarkan hasil olahan data pada Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa model penelitian ini tidak terjadi gejala multikolinearitas, dimana nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan VIF lebih kecil dari 10. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat gejala multikolinier dari model regresi yang dibuat, sehingga model layak digunakan untuk memprediksi.
3)
Uji Heteroskedastisitas Hasil uji heteroskedastisitas varian residual adalah sama (lihat scatterplot
pada Gambar 5.1 (lampiran). Grafik scatterplot menggambarkan titik-titik menyebar secara acak di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.
5.5
Uji Hipotesis
5.5.1
Uji Hipotesis Pertama Pada Tabel 5.7 menunjukkan angka koefisien korelasi (R) sebesar 0,611
yang berarti bahwa hubungan antar variabel-variabel dalam penelitian ini adalah kuat. Sedangkan nilai adjusted R Square sebesar 0,373 berarti sebesar 37,3% variasi variabel kepuasan pengguna yang dilihat dari kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas dapat menjelaskan variasi variabel efisiensi kerja pengguna, sedangkan sisanya sebesar 63,7% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
73
Tabel 5.7 Hasil Koefesien Korelasi pada efisiensi b
Model Summary
Model 1
Change Statistics Std. Error R Adjusted of the R Square F Square R Square Estimate Change Change df1
R 0,611
a
0,373
0,274
1,386
0,373
3,764
df2 6
Sig. F Change
38
0,005
a. Predictors: (Constant), Fleksibilitas, Kelengkapan fungsi, Inovasi, Stabilitas, Keamanan, Kemudahan pengguna b. Dependent Variable: Efisiensi SAI
Berdasarkan hasil uji F untuk hipotesis pertama, pada Tabel 5.8 didapat F hitung sebesar 3,764 dengan tingkat probabilitas (signifikansi) 0,005. Karena nilai signifikansi 0,005 lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi layak digunakan dimana variabel bebas kepuasan pengguna yang dilihat dari kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas dapat memprediksi variabel terikat efisiensi kerja pengguna. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa kepuasan pengguna aplikasi sistem informasi akuntansi instansi mempunyai pengaruh signifikan terhadap efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi (H1 diterima). Tabel 5.8 Hasil Uji F pada Efisiensi ANOVAb
Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Regression
43,357
6
7,226
3,764
0,005
Residual
72,954
38
1,920
Total
116,311
44
a. Predictors: (Constant), Fleksibilitas, Kelengkapan fungsi, Inovasi, Stabilitas, Keamanan, Kemudahan pengguna b. Dependent Variable: Efisiensi SAI
a
74
Pengaruh dari setiap variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat pada Tabel 5.9. Hasil pengujian pengaruh kelengkapan fungsi/fitur terhadap efisiensi kerja pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,016 Nilai ini lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kelengkapan fungsi/fitur berpengaruh terhadap efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi. Tabel 5.9 Hasil Uji t pada efisiensi Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
7,839
2,731
Kelengkapan fungsi
0,363
0,143
Stabilitas
0,118
Standardized Coefficients Beta
t
Sig.
2,870
0,007
0,390
2,528
0,016
0,102
0,191
1,155
0,256
-0,203
0,140
-0,257
-1,448
0,156
0,035
0,165
0,032
0,214
0,832
Keamanan
-0,084
0,147
-0,096
-0,570
0,572
Fleksibilitas
0,427
0,148
0,444
2,879
0,007
Kemudahan pengguna Inovasi
a. Dependent Variable: Efisiensi SAI
Hasil pengujian pengaruh stabilitas/keandalan terhadap efisiensi kerja pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,256. Nilai ini lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa stabilitas/keandalan tidak berpengaruh terhadap efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi. Hasil pengujian pengaruh kemudahan penggunaan terhadap efisiensi kerja pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,156. Nilai ini lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kemudahan penggunaan tidak berpengaruh terhadap efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
75
Hasil pengujian pengaruh inovasi terhadap efisiensi kerja pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,832. Nilai ini lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa inovasi tidak berpengaruh terhadap efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi. Hasil pengujian pengaruh keamanan terhadap efisiensi kerja pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,572. Nilai ini lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa keamanan tidak berpengaruh terhadap efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi. Hasil pengujian pengaruh fleksibilitas terhadap efisiensi kerja pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,007. Nilai ini lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa fleksibilitas berpengaruh terhadap efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
5.5.2
Uji Hipotesis Kedua Tabel 5.10 menunjukkan angka koefisien korelasi (R) sebesar 0,561 yang
berarti bahwa hubungan antar variabel-variabel dalam penelitian ini adalah cukup kuat. Sedangkan nilai adjusted R Square sebesar 0,315 berarti sebesar 31,5% variasi variabel bebas kepuasan pengguna yang dilihat dari kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas dapat menjelaskan variasi variabel terikat efektivitas kerja pengguna, sedangkan sisanya sebesar 68,5% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
76
Tabel 5.10 Hasil Koefisien Korelasi F pada Efektifitas SAI Model Summaryb
Change Statistics
Model
R Square
R
1
0,561
a
Std. Error Adjusted of the R Square Estimate
0,315
0,206
R Square F Change Change
1,808
0,315
df1
2,906
Sig. F Change
df2 6
38
0,020
a. Predictors: (Constant), Fleksibilitas, Kelengkapan fungsi, Inovasi, Stabilitas, Keamanan, pemudahan pengguna b. Dependent Variable: Efektivitas SAI
Dari hasil uji F untuk hipotesis kedua pada Tabel 5.11, didapat F hitung sebesar 2,906 dengan tingkat probabilitas (signifikansi) 0,02. Nilai signifikansi 0,02 lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi layak digunakan dimana variabel bebas kepuasan pengguna yang dilihat dari kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas dapat memprediksi variabel terikat efektivitas kerja pengguna. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa kepuasan pengguna aplikasi sistem informasi akuntansi instansi mempunyai pengaruh terhadap efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi (H2 diterima). Tabel 5.11 Hasil Uji F pada Efektifitas SAI ANOVAb
Model 1
Regression
Sum of Squares
df
Mean Square
56,997
6
9,500
Residual
124,203
38
3,268
Total
181,200
44
F 2,906
Sig. 0,020
a. Predictors: (Constant), Fleksibilitas, Kelengkapan fungsi, Inovasi, Stabilitas, Keamanan, Kemudahan pengguna b. Dependent Variable: Efektivitas SAI
a
77
Pengaruh dari setiap variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat pada Tabel 5.12. Hasil pengujian pengaruh kelengkapan fungsi/fitur terhadap efektivitas kerja pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,126. Nilai ini lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kelengkapan fungsi/fitur tidak berpengaruh terhadap efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi. Tabel 5.12 Hasil Uji t pada efektivitas SAI Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
6,298
3,564
Kelengkapan fungsi
0,293
0,187
Stabilitas
-0,180
Kemudahan pengguna
Standardized Coefficients Beta
t
Sig.
1,767
0,085
0,252
1,565
0,126
0,134
-0,233
-1,349
0,185
-0,175
0,182
-0,178
-0,959
0,344
Inovasi
0,237
0,215
0,171
1,103
0,277
Keamanan
0,405
0,192
0,370
2,112
0,041
Fleksibilitas
0,268
0,194
0,223
1,384
0,174
a. Dependent Variable: Efektivitas SAI
Hasil pengujian pengaruh stabilitas/keandalan terhadap efektivitas kerja pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,185. Nilai ini lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa stabilitas/keandalan tidak berpengaruh terhadap efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi. Hasil pengujian pengaruh kemudahan penggunaan terhadap efektivitas kerja pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,344. Nilai ini lebih besar
78
dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kemudahan penggunaan tidak berpengaruh terhadap efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi. Hasil pengujian pengaruh inovasi terhadap efektivitas kerja pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,277. Nilai ini lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa inovasi tidak berpengaruh terhadap efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi. Hasil pengujian pengaruh keamanan terhadap efektivitas kerja pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,041. Nilai ini lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa keamanan berpengaruh terhadap efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi. Hasil pengujian pengaruh fleksibilitas terhadap efektivitas kerja pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,174. Nilai ini lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa fleksibilitas tidak berpengaruh terhadap efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
BAB VI PEMBAHASAN
6.1
Pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna pada efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali. Pembuktian hipotesis unsur-unsur kepuasan pengguna berpengaruh pada
efisiensi kerja pengguna, dilakukan pengujian dengan Regression Analysis. Berdasarkan hasil pengujian analisis dengan SPSS versi 17.00 diperoleh nilai Fhitung sebesar 3,764 dengan nilai probabilitas sebesar 0,005 < 0,05 artinya unsurunsur kepuasaan pengguna yang terdiri dari kelengkapan fungsi (X1), stabilitas (X2), kemudahan penggunaan (X3), inovasi (X4), keamanan (X5), dan fleksiblitas (X6) berpengaruh sangat kuat terhadap efisiensi SAI (Y1). Hal ini berarti bahwa hipotesis 1 yang menyatakan bahwa unsur-unsur kepuasan pengguna berpengaruh pada efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali dapat diterima. Hasil penelitian membuktikan bahwa
kelengkapan fungsi,
stabilitas,
kemudahan penggunaan, inovasi,
keamanan, dan fleksibilitas secara bersama-sama memiliki kontribusi terhadap efisiensi SAI. Hasil pengujian secara parsial pada unsur kepuasan pengguna memberikan hasil bahwa kelengkapan fungsi dan fleksibilitas berpengaruh pada taraf 5%. Temuan ini sejalan dengan penelitian Supriyatna dan Jin (2006) pada efisiensi penggunaan komputer oleh mahasiswa. Hal ini dapat dipahami berdasarkan data
79
80
masa kerja para responden 5-10 tahun dan telah lama menggunakan perangkat komputer dimana kelengkapan fungsi dan fleksibilitas sangat membantu dalam pemanfaatan sistem menjadi lebih praktis, cepat, sesuai kebutuhan dan hemat biaya. Sedangkan mengenai empat variabel yang tidak berpengaruh terhadap efisiensi kerja pengguna diyakini oleh penulis disebabkan karena aplikasi sistem akuntansi
instansi
pengembangan
yang
aplikasi
digunakan sehingga
oleh dalam
responden
tidak
penerapannya
mengalami
tidak
terlalu
dipermasalahkan dan dirasakan tidak mampu memenuhi kebutuhan penggunanya, yang pada akhirnya tidak terlalu berpengaruh pada efisiensi kerja pengguna dalam proses pemanfaatannya. 2 Hasil analisis model pertama menunjukkan nilai R adalah 0,373 artinya variabel yang dipilih pada variabel bebas (kelengkapan fungsi, stabilitas, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan, dan fleksibilitas) dapat menerangkan variasi variabel terikat (efisiensi pengguna) dengan kontribusi 37,3%, sedangkan sisanya 62,7% diterangkan oleh variabel lain. Variabel lain yang mungkin berpengaruh adalah faktor psikologis, karena efektivitas maupun efisiensi suatu sistem informasi bukan hanya tergantung pada komponen teknologi namun juga komponen psikologis dari pengguna sistem. Faktor lain yang diduga dapat berpengaruh adalah dari model situasi-disposisi dan model individual-insidensi, sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Evans (2007) dan Bassiere et al., (2006). Model situasi-disposisi menjelaskan adanya dua faktor yaitu faktor situasional seperti pentingnya tugas, frekuensi kejadian interupsi, dan keparahan
81
interupsi; dan faktor disposisi seperti tingkat pengalaman menggunakan komputer, efisiensi diri, mood pengguna, dan psikologis terkait cara berpikir pengguna dan lingkungan pengguna. Model individual-insidensi memberikan faktor individual seperti rasa takut, sikap, pengalaman, efikasi diri, mood, pengaruh sosial, kemampuan belajar, dan budaya; dan faktor insidental seperti tingkat komitmen pada tujuan, efikasi diri, pentingnya tugas, keparahan interupsi, kerugian waktu, kekuatan keinginan, dan harapan antisipasi.
6.2
Pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna pada efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepuasan pengguna
diperoleh nilai Fhitung sebesar 2,906 dengan nilai probabilitas sebesar 0,020 < 0,05 ini artinya variabel kepuasan pengguna yang di ukur dengan variabel kelengkapan fungsi (X1), stabilitas (X2), kemudahan penggunaan (X3), inovasi (X4), keamanan (X5), dan fleksiblitas (X6) berpengaruh secara bersama-sama terhadap efektivitas SAI (Y2). Hal ini berarti bahwa hipotesis 2 yang menyatakan bahwa unsur-unsur kepuasan pengguna berpengaruh pada efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali dapat diterima. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kelengkapan fungsi, stabilitas, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan, dan fleksibilitas secara bersamasama memiliki kontribusi terhadap efektivitas SAI. Variabel yang berpengaruh secara parsial pada taraf 5% adalah variabel keamanan. Ini berarti cara terbaik meningkatkan efektivitas kerja pengguna SAI adalah dengan meningkatkan
82
keamanan SAI. Hal ini tidak disejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Supriyatna dan Jin (2006) serta Basuki dan Abdurachman (2001). Sedangkan mengenai lima variabel yang tidak berpengaruh terhadap efektivitas kerja pengguna diyakini oleh penulis disebabkan karena responden merasa bahwa aplikasi tersebut hanya sebagai sarana untuk menghasilkan laporan bagi unit atau satuan kerja masing-masing. Disamping itu para responden menganggap bahwa aplikasi sistem akuntansi hanya memberikan berbagai keuntungan bagi organisasi atau satuan kerjanya masing-masing bukan bagi individunya sehingga hal ini mengakibatkan tidak terlalu berpengaruh pada efektivitas kerja pengguna. Hasil analisis model kedua menunjukkan nilai R
2
adalah 0,315 yang
berarti variabel yang dipilih pada variabel bebas (kelengkapan fungsi, stabilitas, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan, dan fleksibilitas) dapat menerangkan variasi variabel terikat (efektivitas pengguna) dengan kontribusi 31,5%, sedangkan sisanya 68,5% diterangkan oleh variabel lain. Variabel lain yang diduga berpengaruh yaitu karakteristik kualitatif (system quality), kualitas output (information quality), konsumsi terhadap output (use), respon pengguna (user satisfaction), pengaruh sistem informasi terhadap kinerja pengguna (individual impact), dan pengaruhnya terhadap kinerja organisasi (organizational impact) dalam studi meta oleh DeLone dan McLean (2008).
83
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1
Simpulan Melalui analisis data dan pembahasan hasil analisis yang telah
dilaksanakan pada penelitian ini, dapat dirumuskan beberapa hal sebagai kesimpulan penelitian yaitu : 1)
Kepuasan pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi berpengaruh terhadap efisiensi kerja pengguna pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali. Namun uji t memberikan hasil bahwa unsur kepuasan pengguna yang diukur dengan variabel kelengkapan fungsi dan fleksibilitas saja yang berpengaruh terhadap efisiensi kerja pengguna sistem akuntansi instansi. Sementara varibel yang lainya yaitu stabilitas, kemudahan penggunaan dan inovasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi kerja pengguna sistem akuntansi instansi.
2)
Kepuasan pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi berpengaruh terhadap efektivitas kerja pengguna pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali. Namun uji t memberikan hasil bahwa unsur kepuasan pengguna yang diukur dengan variabel keamanan saja yang berpengaruh terhadap efektivitas kerja pengguna sistem akuntansi instansi. Sementara varibel yang lainya yaitu kelengkapan fitur, stabilitas, kemudahan penggunaan, dan fleksibilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
efektivitas
kerja
pengguna
sistem
akuntansi
instansi.
84
7.2
Saran–saran
1)
Para pengguna sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi Provinsi Bali yang dijadikan responden selalu dibekali dengan pengetahuan mengenai pentingya unsur-unsur kepuasan pengguna dengan mengikuti pelatihan atau workshop SAI.
2)
Pengembangan software aplikasi Sistem Akuntansi Instansi dan kaderisasi bagi pengguna aplikasi pada masa yang akan datang perlu dilakukan secara berkesinambungan dan sistematis sehingga memberikan hasil positif pada peningkatan unsur-unsur kepuasan pengguna aplikasi SAI terutama dalam efisiensi dan efektivitas kerja di unit kerja masing-masing.
3)
Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel kepuasan pengguna yang lain seperti perilaku karakteristik pengguna, pelatihan dan pendidikan pengguna, serta dukungan manajemen (Komara, 2006). Sehingga menambah indikator-indikator yang memiliki kontribusi positif pada efisiensi dan efektivitas kerja penguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
85
DAFTAR PUSTAKA
Al-Maskari A., and Sanderson M. 2010. A Review of Factors Influencing User Satisfaction in Information Retrieval. Journal of The American Society for Information Science and Technology, Vol. 61, Issue 5, 2 March 2010. Basuki, Harsono dan Edi Abdurachman. 2001. Analisis Peranan Perangkat Lunak Komputer Bersifat Open Source (Linux) Bagi Efisiensi dan Efektivitas Pemanfaatan Teknologi Informasi, Laporan Tesis: Universitas Bina Nusantara. Jakarta. Bell, T., Cockburn, A., McKenzie, B., & Vargo, J. (2001). Digital Lectures: If you make them, will students use them? Constraints on effective delivery of flexible learning systems. Interactive multimedia electronic journal of computer-enhanced learning, retrieved 20 June 2013, from http://imej.wfu.edu/articles/ 2001/2/ 06/index.asp Bessière, K., Newhagen, J., Robinson, J. and Shneiderman, B. (2006). A model for computer frustration: the role of instrumental and dispositional factors on incident, session, and postsession frustration and mood‟, Computers in Human Behavior 22, pp. 941-961 Boockholdt J.L., Li, David, H., 1991, Accounting Information Systems: Transaction Processing and Controls; Revised Edition, Boston: Richard D. Irwin. Budiasih. 2002. Dampak Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis No.3, Jilid 7, Tahun 2002. Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana. Davis, F.D; Bagozzi; Warshaw. 1989. User Acceptance of Computer Technology: A Comparison of Two Theoretical Model. Journal of The Management Science. DeLone, W. H., and Mclean, E. R. 1992. Information System Success: The Quest for the Dependent Variable, Information System Research, 3(1): 60-95. Demetriadis, S., Pombortsis, A. 2007. e-Lectures for Flexible Learning: a Study on their Learning Efficiency. Journal of Educational Technology and Society, 10(2):147-157
86
Doll, W.J., and Torkzadeh, G. 1988. The Measurement of End User Computing Satisfaction, MIS Quarterly, 12(2): 159-174. Evans, J.AJ. 2007. Preface. Proceedings of the Salford Postgraduate Annual Research Conference, SPARC 2007 Fess, Philip E., Warren Carls S., 1990, Accounting Principles: 16th Edition, Cincinatti: South Western Publishing Co. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro. Goodhue, D.L., and Thompson R.L. 1995. “Task–Technology Fit and Individual Performance,” MIS Quartely, June, pp 213 – 236. Guimaraes, T., D. S. Staples, dan J. D. McKeen. 2003. Empirically Testing SomeMain User-Related Factor for Systems Development Quality, Quality Management Journal, 10(4): 39- 54. Gupta M.P, Kanungo S, Kumar R and Sahu G.P,2007. “A Study of Information Technology Efectiveness in Select Government Organizationsin India”. Journal for Decision Makers. Vol 32. No.2. Hall, James. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Buku 1. Salemba Empat, Jakarta. Hansen, Don R. and Maryanne M. Mowen 2006. Managemen Accounting. 5thedition. Cincinnati-Ohio: South-Western College Publishing. Istianingsih. 2007. Analisa Keberhasilan Software Akuntansi Berdasarkan Persepsi Pemakai. (Studi Implementasi Model Keberhasilan Sistem Informasi), Pascasarjana Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta. Komara, Acep. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Infromasi Akuntasi. Jurnal Maksi. Vol.6, No.2, 1412-6680 Kustono, Alwan Sri. 2000. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penerimaan Implementasi Sistem Informasi Baru. Media Akuntansi. Artikel hal.XI-XIII. Laudon, K.C. dan Laudon, J. P. 2004. Management Information Systems: Managing The Digital Firm. Edisi ke-8. Prentice Hall, New Jersey.
87
Lee, Jinjoo., dan Kim, S.H., 1992. The Relationship Between Prosedural Formalization in MIS Development and MIS Success: A Contingent Analysis., Information an Management, February 1992. Limantara, Feny. 2003. Kualitas Jasa Sistem Informasi dan Kepuasan Para Pengguna Sistem Informasi. Program Studi Akuntansi. Universitas Kristen Petra. Lin, H-Y., Hsu, P-Y., Ting, P-H. 2006. ERP Systems Success: An Integration of IS Success Model and Balanced Scorecard. Journal of Research and Practice in Information Technology, Vol. 38, No. 3, 215-238 Lucas, Henrt C., dan Spitler, V.K., 1999. Technology Use and Performance: A Field Study of Broker Workstations. Decisions Science, Spring. Maharsi, Sri. 2000. Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap BidangAkuntansi Manajemen. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 2, Nopember 2000: 127 – 137. McGill, Tanya, Hobbs, Valerie, & Klobas, Jane. 2003. User-Developed Applicationsand Information Systems Success: a Test of DeLone and McLean‟s Model, Information Resource Management Journal, 16(1): 2445. Nickerson, Robert C. 2001. Business and Information Systems. International Edition. Prentice-Hall, New Jersey. Petter, S., DeLone, W., McLean, E. 2008. Measuring information systems success: models, dimensions, measures, and interrelationships. European Journal of Information Systems , 17, 236–263. Santoso, Singgih. 2002. Buku latihan SPSS: Statistik parametrik, Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Sebayang, Firmanta. 2009. Ketersediaan Sistem Informasi Terintegrasi Terhadap Kepuasan Pengguna. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.13, No.2 Mei 2009, hal.325-336. Seddon.P.B. 1997. A Respecification and Extension of The DeLone and McLean‟s Model of IS Success, Information System Research, 8: 240-250. Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama. Simamora, Bilson. 2004. Riset pemasaran: Falsafah, teori, dan aplikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
88
Sugiyono. 2008. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. Supriyatna, Dicky, dan Jin, Fung, Tjhai., (2006). Analisis Pengaruh Kepuasan Pengguna Public Computer Terhadap Efisiensi dan Efektivitas Mahasiswa Trisakti School of Management. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.8, No.2, Agustus 2006, 111-134. Supriyono, R. 2000. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: STIE YKPN. Suyanto, M. 2005. Pengantar Teknologi Informasi Untuk Bisnis, Yogyakarta: Andi. Riduwan dan Sunarto. 2010. Pengantar Statistik untuk Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Cetakan ketiga. Alfabeta. Rolland, K.H., Herstad, J. 2000.The „Critical Case‟ in Information Systems Research. Proceedings of IRIS 23. Laboratorium for Interaction Technology, University of Trollhättan Uddevalla, 2000. L. Svensson, U. Snis, C. Sørensen, H. Fägerlind, T. Lindroth, M. Magnusson, C. Östlund (eds.) Xiao L., and Dasgunta S. 2002. Measurement of User Satisfaction with WebBased Information System: An Empirical Study. Eighth Americas Conference on Information Systems, 1149-1155.. Zulaikha, Radityo, dam Dody., 2008. Kesuksesan Pengembangan Sistem Informasi : Sebuah Kajian Empiris Dengan DeLone and McClean Model. Jurnal Maksi, Vol.8, No.2 Agustus 2008: 199-212.
89
Lampiran 1 KUESIONER
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS UDAYANA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI
SURAT PENGANTAR
Kepada. Yth. Ibu/bapak/Sdr………………………. di_Tempat Dengan Hormat, Sehubungan dengan tugas akhir (tesis) pada Program Pasca Sarjana Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, bersama dengan ini saya : Nama : Luh Putu Virra Indah Perdanawati NIM : 0991662017 Jurusan : Akuntansi Keuangan Bermaksud mengadakan penelitian mengenai “Pengaruh Unsur-unsur Kepuasan Pengguna Terhadap Efisiensi dan Efektivitas Kerja Pengguna Aplikasi Sistem Akuntasi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali”. Sehubungan
dengan
hal
tersebut,
saya
mohon
kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i agar berkenan mengisi kuesioner ini dengan lengkap, jujur dan tanpa pengaruh dari pihak manapun. Angket kuesioner ini semata-mata hanya untuk kepentingan ilmiah, dimana kerahasiaan jawaban yang diberikan dijamin sepenuhnya. Atas kerjasama dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i meluangkan waktunya memberikan informasi yang diperlukan, saya ucapkan terima kasih. Denpasar, Mei 2013
90
Peneliti KUISIONER PENELITIAN PENGARUH UNSUR-UNSUR KEPUASAN PENGGUNA PADA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA PENGGUNA APLIKASI SISTEM AKUNTANSI INSTANSI PADA SATUAN KERJA PENDIDIKAN TINGGI DI PROVINSI BALI
I.
Identitas Responden
Nama Responden
: ……………………………………………….
Petunjuk Pengisian: berilah tanda () pada jawaban yang anda pilih. 1.
2.
3.
4.
Jenis kelamin
Umur
Pendidikan terakhir
Masa kerja
:
Laki-laki
:
Perempuan
:
17-26 tahun
:
27-36 tahun
:
37-46 tahun
:
≥ 47
:
SMA sederajat
:
Diploma
:
Sarjana
:
Magister
:
< 5 tahun
:
5-10 tahun
:
≥ 11 tahun
91
Lampiran 1 (lanjutan) II.
Petunjuk Pengisian.
Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dan berikanlah tanda silang (X) pada jawaban yang menurut anda paling sesuai. Keterangan: STS
= Sangat Tidak Setuju
S
= Setuju
TS
= Tidak Setuju
SS
= Sangat Setuju
N
= Netral
No
PERNYATAAN
STS TS 1
Kelengkapan fungsi / fitur (X1) 1.
Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi sesuai dengan tugas yang dibebankan instansi.
2.
Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi cukup lengkap untuk mendukung pekerjaan.
3.
Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi dapat mempermudah tugas.
4.
Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi dapat membantu menyelesaikan tugas dengan baik.
Stabilitas / keandalan (X2) 1.
Aplikasi sistem akuntansi jarang mengalami gangguan (hang / error) ketika digunakan.
2.
Aplikasi sistem akuntansi selalu siap digunakan setiap saat.
3.
Laporan-laporan mampu disajikan dengan baik.
4.
Laporan-laporan sesuai data yang sebenarnya (valid).
5.
Laporan-laporan sesuai standar yang berlaku di instansi.
2
N
S
SS
3
4
5
92
Lampiran 1 (lanjutan) Kemudahan penggunaan (X3) 1.
Aplikasi sistem akuntansi mudah digunakan
2.
Aplikasi sistem akuntansi tidak memerlukan proses input data yang rumit.
3.
Aplikasi sistem akuntansi mudah untuk dipelajari.
4.
Laporan-laporan yang dibuat mudah dibaca.
Inovasi (X4) 1.
Aplikasi sistem akuntansi merupakan terobosan baru dibandingkan dengan instansi lain
2.
Penggunaan aplikasi sistem akuntansi merupakan wujud mengikuti perkembangan teknologi komunikasi.
3.
Aplikasi sistem akuntansi yang digunakan lebih baik dibandingkan dengan aplikasi lain yang sejenis.
Keamanan (X5) 1.
Aplikasi sistem akuntansi mampu menjaga kerahasiaan data.
2.
Aplikasi sistem akuntansi memiliki sistem keamanan yang membuat setiap orang tidak bisa mengakesnya.
3.
Aplikasi sistem akuntansi aman dari ancaman virus.
4.
Aplikasi sistem akuntansi mampu menyimpan data dengan baik, sehingga karyawan tidak khawatir data hilang atau rusak.
93
Lampiran 1 (lanjutan) Fleksibilitas (X6) 1.
Aplikasi sistem akuntansi tidak membutuhkan komputer dengan spesifikasi tertentu.
2.
Aplikasi sistem akuntansi dapat digunakan di laptop maupun PC.
3.
Dapat digunakan pada segala macam database.
Efisiensi SAI (Y1) 1.
Aplikasi
sistem
akuntansi
mempercepat
penyelesaian pekerjaan. (efisiensi waktu) 2.
Aplikasi sistem akuntansi memiliki hasil yang akurat. (efisiensi target)
3.
Aplikasi
sistem
akuntansi
menghemat
biaya
operasional. (efisiensi biaya) 4.
Dengan menggunakan aplikasi sistem akuntansi pekerjaan menjadi
lebih
mudah
diselesaikan.
(efisiensi tenaga dan pikiran) Efektivitas SAI (Y2) 1.
Aplikasi sistem akuntansi sesuai dengan kebutuhan organisasi.
2.
Aplikasi sistem akuntansi memberikan informasi yang relevan dengan aturan.
3.
Aplikasi sistem akuntansi digunakan dalam seluruh perhitungan akuntansi organisasi.
4.
Aplikasi sistem akuntansi memberikan berbagai keuntungan bagi organisasi.
Terima kasih atas partisipasi anda, dalam meluangkan waktu mengisi kuesioner ini
Lampiran 2. Hasil Uji Multikolinearital pada efisiensi dan efektivitas SAI
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 7.839
2.731
Kelengkapan fungsi
.363
.143
Stabilitas
.118
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics
T
Sig.
Tolerance
VIF
2.870
.007
.390
2.528
.016
.694
1.442
.102
.191
1.155
.256
.603
1.659
-.203
.140
-.257
-1.448
.156
.522
1.915
.035
.165
.032
.214
.832
.752
1.329
Keamanan
-.084
.147
-.096
-.570
.572
.588
1.700
Fleksibilitas
.427
.148
.444
2.879
.007
.693
1.443
Kemudahan pengguna Inovasi
a. Dependent Variable: Efisiensi SAI
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 6.298
3.564
.293
.187
Stabilitas
-.180
Kemudahan pengguna
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics T
Sig.
Tolerance
VIF
1.767
.085
.252
1.565
.126
.694
1.442
.134
-.233
-1.349
.185
.603
1.659
-.175
.182
-.178
-.959
.344
.522
1.915
Inovasi
.237
.215
.171
1.103
.277
.752
1.329
Keamanan
.405
.192
.370
2.112
.041
.588
1.700
Fleksibilitas
.268
.194
.223
1.384
.174
.693
1.443
Kelengkapan fungsi
a. Dependent Variable: Efektivitas SAI
94
Gambar 5.1 Scatterplot pada Efisiensi SAI (Hasil Uji Heteroskedastisitas )
95
Gambar 5.2 Scatterplot pada Efektivitas SAI (Hasil Uji Heteroskedastisitas )
96
Lampiran 3. Tabulasi Data
Responde 1 Responde 2 Responde 3 Responde 4 Responde 5 Responde 6 Responde 7 Responde 8 Responde 9 Responde 10 Responde 11 Responde 12 Responde 13 Responde 14 Responde 15 Responde 16 Responde 17 Responde 18 Responde 19 Responde 20 Responde 21 Responde 22 Responde 23
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X4.1
X4.2
X4.3
3 5 5 4 3 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4
4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4
4 3 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5
3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4
5 3 4 4 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4
5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4
4 3 5 4 4 4 5 3 4 4 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3
4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
4 4 5 3 4 4 5 5 4 3 3 2 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4
4 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4
4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 4 4 3 4 3
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4 3 4 5 3
97
Lampiran 3. (lanjutan)
Responde 1 Responde 2 Responde 3 Responde 4 Responde 5 Responde 6 Responde 7 Responde 8 Responde 9 Responde 10 Responde 11 Responde 12 Responde 13 Responde 14 Responde 15 Responde 16 Responde 17 Responde 18 Responde 19 Responde 20 Responde 21 Responde 22 Responde 23
X5.1
X5.2
X5.3
X5.4
X6.1
X6.2
X6.3
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Y2.1
Y2.2
Y2.3
Y2.4
3 3 3 3 5 5 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5
4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 4 4
3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 4 4 5 5 4 3 5 4 5
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 3
3 2 2 2 4 4 4 5 4 4 4 1 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4
5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3
3 3 3 2 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 2 4 4 5 5 5 4 3 5 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 3 4 5 5 5 4 5 5 3
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 4 5 5 5 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 2 4 5 5 5 5 4 4 4 4
98
Lampiran 3. (lanjutan)
Responde 24 Responde 25 Responde 26 Responde 27 Responde 28 Responde 29 Responde 30 Responde 31 Responde 32 Responde 33 Responde 34 Responde 35 Responde 36 Responde 37 Responde 38 Responde 39 Responde 40 Responde 41 Responde 42 Responde 43 Responde 44 Responde 45
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X4.1
X4.2
X4.3
4 5 4 5 3 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 5 5 4 3 4
4 4 5 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4
4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4
5 3 5 5 3 4 5 5 4 3 5 3 5 5 4 5 4 3 4 5 5 3
5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 3 3 3
4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 5 5 5 4 4 4
4 5 3 4 5 4 5 5 4 4 4 5 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 5 4 5 3 3 5 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 5 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4
4 2 5 3 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 3 3 4
5 4 5 3 5 4 3 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4
4 5 4 5 5 4 5 3 4 4 3 3 3 5 5 4 3 3 4 4 4 4
5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3 4 5 5 5 3 4 3 4 3 3 4
99
Lampiran 3. (lanjutan)
Responde 24 Responde 25 Responde 26 Responde 27 Responde 28 Responde 29 Responde 30 Responde 31 Responde 32 Responde 33 Responde 34 Responde 35 Responde 36 Responde 37 Responde 38 Responde 39 Responde 40 Responde 41 Responde 42 Responde 43 Responde 44 Responde 45
X5.1
X5.2
X5.3
X5.4
X6.1
X6.2
X6.3
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Y2.1
Y2.2
Y2.3
Y2.4
3 5 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 3 3 3 5 4 4 4
4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3
5 3 3 3 4 5 4 5 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 5 4 3 4 3 4 5 3 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4
5 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 4
3 5 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4
4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4
4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4
100