Tautan asli: http://www.lostainstitute.co.id/2014/07/03/losta-institute-pertempuran-udara-pilpres-2014-23/
Losta Institute : Pertarungan Capres Pada Media Online Posted by admin-lostainstitute on Jul 3, 2014 in Artikel METODOLOGI Losta Institute – Pengumpulan data dilakukan per-hari mulai tanggal 16 Juni – 29 Juni 2014, dimana waktu pemantauan dilakukan mulai dari jam 06.00 pagi hingga jam 24.00 malam, atau setara dengan 18 jam pantauan media/hari
Penelitian dilakukan dengan memantau arus berita di 10 media online nasional. Media terpilih adalah yang kami anggap familiar dan memiliki pembaca yang cukup banyak serta lebih identik dengan media pemberitaan online Penelitian ini menggunakan metode “Media Konten Analisis”. Dengan menginventarisir pemberitaan berdasarkan isu-isu politik yang beredar di media online & sekaligus melakukan analisa terhadap arus isu tersebut.
INDIKATOR PENELITIAN 1. Information processing (cognitive). Seberapa kuat seorang calon ada dibenak publik (popularity). Ada dua point penting dalam proses ini, yaitu: (visi-misi, rekam jejak, integritas, personality) 2. Preference formation (evaluatif/affective). Seberapa kuat seorang kandidat melakukan evaluasi serta preferensi berdasarkan penilaian rasional atau emosional. Ada tiga point penting dalam proses ini, yaitu: -Expactacy : Bagaimana calon pemilih memiliki harapan tertentu kepada kandidat. – Engagement : Pemilih akan cenderung mengikatkan diri pada calon yang membuatnya nyaman. Keterikatan dapat bersifat rasional atau emosional. – Preference : Pemilih akan memberikan preferensi kepada calon. faktornya dapat berupa karena kandidatnya atau partainya. 3. Commitment Retention (conative). Seberapa kuat komitmen calon pemilih untuk memilih kandidat (electability). Ada dua point penting dalam proses ini, yaitu: – Commitment : Pendukung potensial menyatakan komitmenya terhadap seorang calon. Komitmen ini dapat berupa positif (memperkuat basis massa) mapun komitmen negatif (ragu atau mencabut dukungan) – Action : Kepastian suara yang akan diberikan basis massa pada hari pencoblosan. KARAKTERISTIK DAN INTERAKSI BERITA Karakteristik Berita Berita Negatif Adalah berita yang secara terang (teks-konteks) memiliki tendensi untuk merendahkan, menggugat, meragukan atau menjelekan seseorang. Baik tokoh tersebut sebagai objek atau subjek berita. Berita Positif Adalah berita yang secara terang (teks-konteks) memiliki tendensi untuk memuji, menyanjung, membela, atau memperjuangkan seseorang. Baik tokoh tersebut sebagai objek atau subjek berita.
Interaksi Berita Berita tentang Tokoh Politik juga akan dikalkulasi berdasar pada interaksi pembaca atau publik terhadap berita tersebut. Interaksi berita paling umum digunakan dan juga akan diadopsi pada survei ini adalah:
OBJEK PENELITIAN Objek penelitian dilakukan terhadap 10 media on line
TOKOH YANG DITELITI Tokoh yang diteliti adalah dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan bertarung dalam PILPRES tanggal 9 Juli 2014
HASIL PANTAUAN
Arus pemberitaan menunjukan grafik cukup menggembirakan, terlebih ketika berita positif tampil mendominasi dengan 81% berita. Sementara berita Negatif hanya 19 %
Porsi berita negatif, pasangan Jokowi-JK menjadi sorotan utama dengan 52.6% berita negatif. Sementara Prabowo-Hatta ada di 47.4%. Berita negatif semakin mengalir deras setelah berlangsung kampanye terbuka dan debat Capres. Hal tersebut membuat capres menjadi sorotan utama media maupun publik. Aksi saling kritik kepada para capres semakin sering terjadi seiring masa pencoblosan yang sudah semakin dekat.
Pada sisi berita positif, Prabowo-Hatta 47.3% sedangkan untuk pasangan JKW- JK memperoleh 52.7 %. Dari komposisi berita tersebut, pasangan Prabowo – Hatta memperoleh 53.1% komentar pembaca, sedangkan pasangan JKW-JK 46.9% komentar. Yang paling menonjol adalah pada berita postif yang di share di facebook, pasangan JKW-JK unggul 69.6% dibanding pasangan Prabowo-Hatta 30.4%. Pasangan JKW-JK juga unggul di twitter dengan 52.9% berbanding 47.1% berita positif yang di share di twitter.
INFORMATION PROCESSING
Pada sisi exposure, terlihat bahwa pasangan Jokowi-Jk unggul dengan 54.4% berita, sedang pasangan PrabowoHatta 45.6%. Hal itu terlihat juga pada berita yang terkomentar, JKW-JK juga unggul dengan 55.3% sedangkan pasangan Prabowo-Hatta 44.7%. Pada interaksi berita tersebut di facebook, pasangan Prabowo-Hatta unggul telak dengan nilai cukup tinggi 73.1% sedang JKW-JK hanya 26.9%. Untuk berita exposure yang di share di twitter pasangan JKW-JK unggul dengan 55.8% dibanding pasangan Prabowo- Hatta yang memperoleh 44.2% Pada sisi exposure ini, banyak pemberitaan memuat tentang sisi santai, riang-ringan dan sederhana dari seseorang atau peristiwa. Meskipun demikian, berita yang tergolong softnews ini sangat digemari dan selalu menarik dibaca. Artinya publikasi media yang bersifat exposure akan sangat mudah diterima dan dicerna publik.
Pada sisi Awarness, yaitu yang berhubungan erat dengan rekam jejak, personalitiy dan visi- misi, terlihat jelas kedua pasangan ini bersaing ketat. Pemberitaan kedua pasangan ini berselisih sangat tipis yakni 49.4% untuk Prabowo-Hatta dan 50.6% untuk JKW-JK . Persingan juga terlihat pada berita awarness yang di share di twitter, yakni 49.5% untuk Prabowo-Hatta sedang JKW-JK 50.5% Pada berita yang terkomentari, pasangan Prabowo-Hatta tampil dominan dengan 59.5% berbanding 40.5% untuk JKW-JK, demikian juga dengan interaksi berita tersebut di facebook, pasangan Prabowo – Hatta unggul 58.4% atas JKW-JK yang memperoleh 41.6% PREFERENCE FORMATION
Pada sisi pemberitaan expectacy yang lebih menonjolkan sisi janji politik dan komitmen politik, terlihat Pasangan JKW-JK unggul dengan 55.7% dibanding pasangan Prabowo-Hatta 44.3% . Walaupun pasangan JKWJK unggul dari sisi pemberitaan, namun pada respon pembaca terhadap berita tersebut di rubrik komentar berita & share-interkasi berita di facebook Pasangan Prabowo-Hatta unggul. Sedangkan untuk berita yang di share di Twitter, pasangan JKW-JK masih unggul dari pasangan Prabowo-Hatta
Pada sisi engagemant yaitu terkait dengan pendekatan dan kedekatan antara Ormas atau personal, terlihat pasangan Prabowo-Hatta cukup dominan disisi berita dengan 53.6% sedangkan pasangan JKW-JK 46.4%. Dominasi pasangan Prabowo-Hatta juga terlihat pada interaksi facebook di berita tersebut yang menyentuh angka 87.8%. Untuk komentar pembaca dan respon twitter pasangan prabowo-Hatta juga unggul dibanding pasangan JKW- JK. Dari sisi engagement ini dapat menggambarkan bahwa pasangan Jokowi-JK tidak terlalu agresif dalam merangkul basis massa, sehingga tidak begitu mendapat sorotan media. Sementara pasangan Prabowo-Hatta lebih unggul.
Pada sisi berita tentang Preference yaitu terkait dengan pilihan & sikap politik, pasangan Jokowi-JK unggul 52.9% dibanding pasangan Prabowo-Hatta 47.1%. Namun dari berita tersebut pasangan Prabowo-Hatta mendapat respon yang lebih banyak di komentar pembaca yakni 54.9% dan faceebook 66.3% dibanding pasangan JKW –JK yang memperoleh 45.1% di komentar pembaca dan 33.7% di interaksi facebook. Untuk
berita preference yang di share di twitter, pasangan JKW-JK unggul tipis 51.4% berbanding 48.6% untuk pasangan Prabowo-Hatta COMMITMENT RETENTION
Pada sisi Commitment, yaitu yang berhubungan dengan mendukung dan saling memberi dukungan dari atau ke Capres. Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa berita tentang Prabowo- Hatta mendpat porsi sebesar 52.2% atau selisih 4.4% dengan Jokowi-JK yang memperoleh 47.8%. Pada sisi ini, Pasangan Jokowi-JK unggul pada komentar pembaca, selebihnya yaitu facebook dan twitter dikuasai oleh Prabowo-Hatta. Hal ini menunjukan bahwa pasangan Prabowo-Hatta lebih aktif dalam merangkul dan mendapat dukungan dari basis massa, dan banyak mendapat liputan media.
Berbeda dari sisi commitment, pada sisi action, yaitu terkait dengan membela, memilih dan coblos, dapat dilihat bahwa pasangan Jokowi-JK unggul dalam pemberitaan dengan 56.8%, juga pada komentar pembaca 53.4% dan twitter 59.8%. sementara Prabowo-Hatta hanya unggul di interkasi facebook dengan 69.8%. Pada sisi ini menunjukan bahwa pasangan JKW-JK lebih mendapat respon/pembelaan dari publik, terlebih yang tercermin dalam kampanye di media online, media sosial atau juga pemberitaan media massa online nasional, kecuali pada interaksi berita tersebut di faceebook CATATAN 1. Dari sisi pemberitaan media on line ini, dapat disimpulkan bahwa persaingan kedua Capres cukup ketat. 2. Secara umum, dari sisi indikator Preference formation dan Information Processing, pasangan Nomor Urut 2 (JKW-JK) unggul. Namun dari kedua indikator tersebut ada pengecualian di sisi engagemant (Preferance formation) dimana Pasangan no urut 1 (Prabowo-Hatta) terlihat menonjol. 3. Untuk indikator berita mengenai Commitment Retention, kedua pasangan ini berimbang. Pasangan Prabowo-Hatta lebih unggul di berita tentang commitment sedangkan pasangan JKW-JK mendominasiberita tentang action 4. Walaupun tertinggal dalam Preference formation dan Information Processing serta berimbang dalam Commitment Retention , pasangan no urut 1 (Prabowo – Hatta) tampil lebih agresif dibanding pasangan no urut 2 (JKW-JK) dalam interaksi di facebook dari seluruh indikator yang ada Penelitian ini bukanlah hasil akhir dari pilpres yang akan diselenggarakan pada tanggal 9 Juli 2014 nanti, penelitian ini hanya menggambarkan persaingan kedua pasangan Capres-Cawapres dalam memanfaatkan wilayah baru dalam komunikasi politik yaitu media on line