Cash Flow Posted by kelompok11itbseamolecbatch5 on December 23, 2011 Posted in: Uncategorized. Leave a Comment
Cash Flow, cukup banyak materi yang memberikan bahasan Cash Flow, sampai bingung juga bacanya,berikut beberapa hal yang semoga bisa memberikan gambaran, walaupun memang yang paling penting adalah praktek bila di bandingkan dengan teori, tetapi untuk prektek kita harus punya sedikit pengertian. Mari sama-sama belajar dengan kami.. Cash Flow adalah suatu gambaran aliran keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan keadaan keuangan suatu perusahaan dalam satu periode laporan keuangan(akuntansi), biasanyacash flow disajikan dalam suatu bentuk laporan yang didalamnya berisi siklus keuangan perusahaan meliputi aliran kas perusahaan yang secara riil diterima dan dikeluarkan oleh perusahaan untuk keperluan operasional, investasi dan pendanaan. Cukup sulit di cerna?? Sederhanya Cash Flow adalah gambaran aliran kas suatu perusahaan dalam periode tertentu!..Begitu lho mas! Biasanya aliran kas yang masuk ke perusahaan disebut dengan cash in flow, sedangkan aliran kas yang keluar dari perusahaan dinamai cash out flow. Aliran kas dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu ; Operational Cash Flow (Aliran Kas Operasional), Financial Cash Flow (Aliran Kas Pendanaan) dan Investment Cash Flow (Aliran Kas Investasi). Cukup teoritis pengertianya, mudah-mudahan dengan bahsa yang sederhana bisa dimengerti. Operasional kas meliputi penerimaan dan pengeluaran kas yang berkaitan dengan kegiatan operasi. Operasional kas juga dibagi menjadi dua nih, ada Operational Cash In Flow(OCIF) yaitu penerimaan kas rill dari kegiatan operasional, misalnya hasil dari penjualan tunai, hasil pengumpulan piutang,dan hasil dari penrimaan keuntungan perusahaan. Satu lagi adalahOperational Cash Out Flow (OCOF) meliputi biaya-biaya produksi dan biaya-biaya operasi perusahaan. Biaya produksi terdiri atas pembelian bahan baku dan bahan pelengkap, upah pekerja langsung, termasuk pembayaran hutang kepada pemasok bahan baku usaha. Ini ada beberapa contoh yang kami dapatkan yang kita semua bisa praktekan Contoh Pencatatan Aliran Kas Operasional Harian Ini ada satu contoh pencatatan Cash Flow Harian. Tanggal 23
Bulan: Desember Tahun: 2011
Perkiraan No.
Nilai (Rp)
No.
Perkiraan
Penrimaan Kas (OCIF)
1
Penerimaan Penjualan
2
Penerimaan Piutang
Nilai (Rp)
Pengeluaran(OCOF)
1
Pembayaran Gaji
2
Pembayaran Telepon
800.000
450.000
3
Pembayaran Listrik
300.000
2. Didi
1.000.000
4
Biaya Penjualan
600.000
3. Uze
250.000
5
Pembelian Bahan Baku
dari 1. Riski
9.000.000
11.500.000
1.500.000
Sendal
SALDO KURANG JUMLAH
6.000.000 16.700.000
6
Bayar Kuli Angkut
1.000.000
7
Bayar ke supplier bahan sendal
1.000.000
SALDO LEBIH JUMLAH
16.700.000
Hal yang harus di ingat dalam pencatatanya transaksi/kegiatan yang mempengaruhi terhadap kas yang dicatat adalah transaksi yang bersifat tunai. Berikutnya Financial Cash Flow (Aliran Kas Pendanaan), kalau yang ini penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan pendanaan. Financial Cash Flow di bagi menjadi 2 juga ternyata yaitu; Financial Cash In Flow (FCIF), yang ini berkaitan dengan penerimaan modal, baik dari sumber modal sendiri maupun dari sumber modal asing misalnya berupa pinjaman atau kredit bank. Yang kedua Financial Cash Out Flow (FCOF) kalau ini yang ini adalah biaya-biaya yang timbul karena adanya tambahan modal. Misalnya pembagian keuntungan saham, lalu pembayaran bunga kredit bank. Terakhir ada yang namanya Investment Cash Flow (Aliran Kas Investasi), meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan Investasi. Investment Cash Flow juga ada 2 jenis, yaitu Investment Cash In Flow (ICIF), meliputi penerimaan yang berasal dari aktivitas investasi perusahaan pada aktiva tetap dan
investasi pada surat-surat berharga, seperti penerimaan berupa dividen atas saham, bunga (kupon) atas obligasi, dan capital gain atas penjualan aktiva tetap dan penjualan saham. Sedangkan Investment Cash Out Flow (OCOF) meliputi sejumlah dana yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli aktiva tetap dan surat-surat berharga, seperti saham dan obligasi. Semoga bisa memberikan sedikit gambaran, sama-sama kita belajar tentang Cash Flow!! Materi ini kami dapat dari beberapa pengertian dan sumber diantaranya: Agus S. Irfani, “AKUNTANSI KEUANGAN: Pengelolaan Keuangan Sederhana dengan Metoda Cash Flow dan Akuntansi”,Pelatihan Manajemen Usaha Kecil di Kelurahan Cakung, Jakarta, 26 Desember 2005, DEWAN KELURAHAN PENJARINGAN & Himpunan Pengusaha Kecil Indonesia (HIPKI) Pusat Jakarta.
Time Value of Money Method, Equivalence, and Cash Flow Diagram
10
FridayFEB 2012
POSTED BY ADRIYANGEMI IN ENGINEERING ECONOMY ≈ LEAVE A COMMENT
Tags and Cash Flow Diagram Ekonomi Teknik,Equivalence, Time Value of Money Method
Sebelumnya saya mau membahas Apa bedanya laba dengan arus kas (cash flow)? Seringkali, perbedaan antara keberhasilan dan kebangkrutan. Sebelum kita mulai, mari kita gunakan bahasa yang jelas. Saya tidak akan mengatakan “penghasilan” karena orang yang berbeda berarti hal yang berbeda dengan kata itu. Saya akan mengatakan “pendapatan” berarti uang yang masuk dari menjual produk atau jasa. Bayangkan dua anak yang ingin memulai stand limun. Mereka berencana untuk mengenakan biaya 50 sen per cangkir. Jika mereka menjual 100 gelas, mereka akan membuat 100 kali 50 sen atau $ 50 dari pendapatan. Tentu saja, mereka tahu dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang. Mereka mencari cangkir setiap biaya 13 sen membuat: 10 sen untuk bahan, dan 3 sen untuk membayar uang perlindungan kepada pengganggu lingkungan. Pengeluaran mereka akan menjadi 13 sen kali 100 gelas, atau $ 13. Mereka akan memiliki pendapatan sebesar $ 50, biaya $ 13, dan mereka keuntungan pendapatan dikurangi biaya-adalah $ 37. Laba adalah uang yang tersisa setelah biaya dibayarkan. Beberapa orang berpikir pemilik usaha dapat mengambil keuntungan untuk bank. Jika saja! Laba digunakan untuk membayar untuk setiap peralatan baru atau bahan yang dibutuhkan untuk usaha untuk tumbuh. Dan kecuali jika Anda membeli politisi atau Anda membayar pajak dari keuntungan juga. (Kadang-kadang, laba diberikan sebagai “laba sebelum pajak” dan “laba setelah-pajak,” sehingga Anda tahu bisnis apa yang diproduksi sendiri.) Hanya setelah membayar untuk pertumbuhan dan pajak tidak mendapatkan pemilik rumah untuk mengambil uang.
Anak-anak kita siap untuk pergi! Mereka tidak perlu membeli peralatan atau membayar pajak, jadi mereka ingin memulai bisnis mereka dan bank $ mereka 37. Tapi tunggu! Kalau saja cerita ini begitu sederhana. Ada twist pengecut! Pada hari pertama, anak-anak pergi ke toko untuk membeli lemon … hanya untuk mengetahui keduanya tidak memiliki uang saku kiri. Toko tersebut tidak akan meminjamkan mereka lemon, sehingga mereka bahkan tidak bisa memulai. Mereka keluar dari bisnis sebelum mereka mulai, berkat arus kas. Arus kas mengacu pada ketika bisnis perlu uang. Seringkali, bisnis mengeluarkan uang untuk gaji, tagihan listrik, dan lemon sebelum mereka mendatangkan penghasilan apapun. Dengan merencanakan ketika kas akan masuk dan ketika harus dibayarkan, suatu bisnis dapat mengidentifikasi saat dibutuhkan kas, dan dapat melakukan apa yang diperlukan untuk membuat uang yang tersedia. Perusahaan sering mengambil pinjaman untuk bertahan sampai pendapatan masuk Jika anak-anak kita harus membayar toko kelontong $ 5 untuk lemon hari ini untuk menghasilkan $ 50 dengan menjual limun akhir pekan ini, mereka dapat meminta ibu atau ayah untuk pinjaman, yang harus dibayar kembali setelah penjualan limun datang mengalir masuk Mereka meminjam $ 5 hari ini, membuat dan menjual limun mereka, dan kemudian membayar kembali pinjaman minggu depan. Bagaimana dengan uang perlindungan untuk pengganggu?, Anda bertanya. Nah, pengganggu baik hati, murah hati orang yang memahami arus kas. Mereka bersedia membiarkan pengusaha kita membayar setelah penerimaan masuk, menghindari krisis arus kas.
ARUS KAS DAN LABA TIDAK SELALU COCOK. Sebuah perusahaan dapat menguntungkan dan masih bangkrut dari masalah arus kas. Jika mereka harus membayar untuk bahan pada Januari tetapi tidak dibayar oleh pelanggan mereka sampai bulan Juni, mereka membutuhkan pinjaman untuk bertahan sampai Juni. Jika mereka tidak mendapatkan pinjaman-bahkan jika mereka telah dijamin penjualan pada bulan Juni-maka mereka akan keluar dari bisnis. Kadangkadang pelanggan sendiri akan membayar di muka, secara efektif memberikan pinjaman bebas bunga bagi perusahaan untuk membantu aliran penutup tunai. Sebuah perusahaan bisa memiliki arus kas yang besar, tetapi tidak menguntungkan. Amazon.com mengumpulkan uang begitu banyak dengan menjual saham di pertengahan 1990-an, bahwa mereka memiliki $2.000.000.000 di bank. Setiap tahun, mereka menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mereka buat, sehingga keuntungan
tahunan mereka adalah negatif. Tetapi karena mereka punya uang begitu banyak menabung, mereka mampu membuat perbedaan dari rekening bank mereka. Arus masuk pasar saham kas besar terdiri atas kerugian terus-menerus. Hanya setelah satu dekade tidak Amazon benar-benar mulai membuat keuntungan sebagai sebuah perusahaan, sehingga mereka sekarang memiliki arus kas yang baik dan menguntungkan. Jadi ingat: keuntungan adalah berapa banyak uang yang tersisa setelah Anda mendapatkan penghasilan Anda dan membayar pengeluaran Anda. Arus kas adalah ketika Anda benar-benar mendapatkan dan membayar uang tunai. Dalam jangka panjang, Anda akhirnya harus mendapatkan menguntungkan atau menemukan seseorang seperti investor saham untuk tetap memberi Anda uang untuk menebus kerugian Anda. Dalam jangka pendek, bahkan jika Anda menguntungkan, Anda bertahan atau gagal berdasarkan apakah Anda memiliki uang tunai untuk membayar tagihan. Itu sebabnya mereka mengatakan Arus Kas adalah Raja. Untuk lebih jelasnya saya akan membahas tentang konsep dari time value of money, ekivalensi, dan cash flow diagram 1. Konsep Time Value of Money Time value of Money adalah nilai uang yang berubah bersamaan dengan perubahan waktu. Mengapa terdapat perubahan? Karena adanya perbedaan konsep nilai uang dengan konsep jumlah uang. Sebagai contoh, saat kita memiliki uang sebesar $10 pada 20 tahun yang lalu, kita mampu membelanjakan cukup banyak barang. Namun jika dibandingkan dengan sekarang, tentu tidak akan sebanyak dahulu. Sebagai contoh jika kita menabung di Bank sebesar $100 maka maka beberapa periode (mingguan, bulanan ataupun tahunan) kemudian jumlah uang yang ditabung lebih besar dari $100. Mengapa? Karena adanya sistem bunga dalam Bank. Bunga mampu menambah besarnya jumlah uang yang di tabung. Itulah yang dinamakan konsep Time Value of Money. 2. Ekivalensi Metode ekivalensi adalah metode yang mampu menghitung kesamaan nilai uang pada waktu berbeda. Misalkan seorang pengusaha kecil memulai untuk melakukan bisnis pada tahun 2009 dengan mencoba meminjam uang sebesar Rp5.000.000 ke Bank lokal dengan pengembalian awal tahun. Pada saat pembayaran hutang, hutang pengusaha tersebut ke Bank tidaklah Rp5.000.000 melainkan Rp5.000.000+(Rp5.000.000*interest). Dalam metode ekivalensi diperlukan data tentang suku bunga. Konsep ekivalensi ini sangat berguna dalam penyelesaian masalah ekonomi teknik. Kita bisa merencanakan
sejumlah alternatif sistem pengembalian suatu pinjaman atau investasi tanpa menyebabkan terjadinya perbedaan nilai ekonomis yang signifikan. Metode ini juga merupakan dasar perhitungan dari analisis cash flow. 3.Metode Cash Flow Setiap kegiatan maupun aktivitas yang dilakukan manusia dewasa ini akan selalu mengakibatkan timbulnya sejumlah biaya untuk penyelenggaraan kegiataan tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung. Biaya langsung berasal dari kebutuhan pembayaran-pembayaran atas material, peralatan dan fasilitas lainnya serta upah yang dibayarkan pada petugas yang melaksanakannya. Biaya tidak langsung yaitu pengeluaran-pengeluaran lainnya di luar komponen di atas atau kerugian serta dampak negatif yang mungkin diterima akibat adanya kegiatan/ aktivitas dimaksud. Akibat dari suatu kegiatan akan diperoleh suatu manfaat, mungkin dalam bentuk produk benda, jasa, ataupun kemudahan. Manfaat produk yang dihasilkan jika dijual akan menghasilkan sejumlah uang penjualan, jika disewakan akan menghasilkan sejumlah uang sewaan dan jika dimanfaatkan sendiri akan menghasilkan sejumlah penghematan biaya atau tenaga yang pada akhirnya dapat dihitung dalam satuan uang. Dengan demikian suatu kegiatan selalu akan memunculkan sejumlah uang masuk dan uang keluar. Data tentang uang masuk dan uang keluar dari suatu kegiatan hanya merupakan suatu catatan pembukaan, baik pada buku harian, buku besar, maupun laporan pemasukan dan pengeluaran. Selanjutnya jika data tentang uang masuk dan uang keluar tersebut dihitung untuk setiap periode waktu tertentu disebut dengan cash flow (aliran uang). Periode waktu cashflow ditetapkan dalam berbagai satuan interval waktu tergantung pada tingkat agregasi data yang dibutuhkan. Jika yang dimaksud hanya uang keluar (pembiayaan) disebut cash-out (cost) dan sebaliknya jika yang dimaksud hanya uang masuk (penerimaan) disebut cash-in. Pembicaraan tentang cashflow menjadi sangat penting saat kita melakukan analisis evaluasi terhadap suatu rencana investasi. Dimana suatu rencana investasi akan menyangkut pengeluaran dana yang cukup besar, baik untuk investasi itu sendiri maupun penyediaan akan biaya operasional dan perawatannya saat invesatasi itu dioperasikan/ dimanfaatkan, disamping akan memberikan/menghasilkan sejumlah manfaat investasi. Oleh karena itu, pertimbanagn melalui analisis komprehensif dan seksama perlu dilakukan sebelum suatu investasi diwujudkan. Penerimaan dari suatu investasi berasal dari pendapatan atas pelayanan fasilitas atau penjualan produk yang dihasilkan dan manfaat terukur lainnyaselama umur pengguna, ditambah dengan nilai jual investasi saat umurnya habis. Semua penerimaan/ pendapatan itu disebut dengan Benefit. Sementara itu, pembiayaan berasal dari biaya awal fasilitas (investasi) yang kemudian diikuti biaya-biaya lainnya selama pelayanan/ pengoperasiaan fasilitas. Dalam kondisi tertentu biaya-biaya pelayanan tersebut terdiri dari biaya operasi fasilitas
(operation cost), biaya perawatan (maintenance cost) dan biaya perbaikan (rehabilitation/ overhaul cost). Karena biaya maupun pendapatan terjadi pada intensitas waktu yang tidak tetap selama umur peralatan, maka untuk penyederhanaan perhitungan didekati dengan satuan interval tertentu. Komulatif transaksi yang terjadi dalam periode interval tersebut umumnya dicatatkan pada akhir periode interval, kecuali untuk investasi dicatatkan pada awal periode (tahun ke nol).
Metode Tabel Grafis
Metode
Single Payment Single payment disebut sebagai cash flow tunggal dimana sejumlah uang saat ini sebesar “P” (present) dipinjamkan kepada seseorang dengan suku bunga sebesar “i” (interest) pada suatu periode “n” , maka jumlah yang harus dibayar sesuai dengan nilai uang pada periode n sebesar “F” (future). Nilai “F” akan ekivalensi dengan “P” saat ini pada suku bunga “i”. Dengan rumus:
Jika dibalik, misalnya F diketahui dan P yang dicari maka hubungan persamaannya menjadi:
Contoh soal: Seorang mahasiswa menginginkan uang 4 tahun mendatang sebesar Rp30.000.000 guna membiayai kuliah S2-nya kelak. Berapa uang yang harus disetor mahasiswa itu sekarang ke bank, jika diketahui rate of interest sebesar 15% per tahun? Diketahui: F=30.000.000 I=15% per tahun N=4 tahun Ditanyakan: uang yang harus distor –> P? Langkah pertama –> membuat grafik cash flow!
Langkah kedua –> mencari faktor pengali bunga
Langkah ketiga –> lakukan perhitungan Faktor pengali sebesar=0.5718 , sehingga uang yang harus disetor mahasiswa tersebut sebesar: P = F(P/F,i,n) P = 30.000.000 (0.5718) P = Rp17.154.000 Annual Cash Flow (Uniform Series Payment) Metode annual cash flow diaplikasikan untuk suatu pembayaran yang sama besarnya tiap periode untuk jangka waktu yang lama, seperti mencicil rumah, mobil dan lainnya. Grafik annual cash flow digambarkan dalam bentuk grafik di bawah ini:
a. Hubungan Annual dengan Future Dengan menguraikan bentuk annual menjadi bentuk tunggal (single) dan selanjutnya masing-masingnya itu diasumsikan sebagai suatu yang terpisah dan dijumlahkan dengan menggunakan persamaan sebelumnya. Maka akan diperoleh rumus:
b. Hubungan Future dengan Annual
c. Hubungan Annual dengan Present (P) Jika sejumlah uang present didistribusikan secara merata setiap periode akan diperoleh besaran ekuivalen sebesar A, yaitu:
d. Hubungan Present (P) dengan Annual (A)
Cash Flow Gradient (Uniform Gradient Payment) Cash flow gradient adalah cash flow dimana jumlah aliran uangnya meningkat dalam jumlah tertentu setiap periode. Tipe dari cash flow gradient terdiri dari: a. Cash flow arithmatic gradient, yaitu jika peningkatannya dalam jumlah uang yang sama setiap periode (peningkatan linear). Simbol yang biasa digunakan adalah “G”
b. Cash flow geometric gradient, yaitu jika peningkatan arus uangnya proposional dengan jumlah uang periode sebelumnya, dimana hasil peningkatannya tidak dalam jumlah yang sama, tetapi semakin lama semakin besar dan merupakan fungsi pertumbuhan. Simbol yang biasa digunakan “g”