Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha
FRAMING BERITA POLEMIK LURAH LENTENG AGUNG PADA MEDIA ONLINE NEWS FRAMING OF POLEMIC OF LENTENG AGUNG HEADWOMAN ON ONLINE MEDIA Christiany Juditha Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Makassar Jl. Prof. Dr. Abdurahman Basalamah II No. 25 Makassar 90123, Telp/Fax : (0411) 4460084 Email:
[email protected] diterima: 5 Agustus 2014 | direvisi: 2 September 2014 | disetujui: 15 September 2014
ABSTRACT This study aims to determine of Kompas.com and Republika.online to framing these news about the Lenteng Agung headwoman. The method used is qualitative content analysis with a model framing Robert Entman. The results showed that Kompas.com more than Republika.Online proclaim this problem. Both of these media defines the rejection problem some people Lenteng Agung against the headman Susan Zulkifli by religious differences and gender (define problems) and formulate the problem is not only focused on Susan, but also on other actors such as the Minister and the Governor/Deputy Governor of Jakarta (diagnosis causes). Besides, Kompas.com bring the parties pro Susan or not. While Republika.online not directly involve citizens who refuse Susan (make a moral judgment). Kompas.com featuring independent actors who can look at this case is more independent polemic as resolving. While Republika.online further highlight its own peaceful protest submitted by Susan (Treatment Recommendations). Recommendation of this study is a news portal Kompas.com and Republika.com to consistently keep writing news content according to the vision of the mission. So the news is delivered can provide news construction should be known by the audience. Keywords: Framing, news, online media, Kompas.com, Republika.online. ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media online Kompas.com dan Republika.online dalam meframing berita tentang polemik Lurah Lenteng Agung. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi kualitatif dengan model framing Robert Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompas.com lebih banyak memberitakan masalah ini daripada Republika.Online. Kedua media ini mendefinisikan masalah penolakan sebagian warga Lenteng Agung terhadap lurah Susan Zulkifli karena berbeda agama dan jender (define problems) dan merumuskan masalah tidak hanya terfokus pada Susan saja tetapi juga pada aktor lainnya seperti Mendagri dan Gubernur/Wagub Jakarta (diagnose causes). Disamping itu, Kompas.com menghadirkan pihak-pihak yang pro Susan maupun tidak. Sementara Republika.online tidak secara langsung melibatkan warga yang menolak Susan (make moral judgement). Kompas.com menampilkan aktor-aktor independen yang dapat melihat polemik kasus ini lebih independen sebagai upaya penyelesaian masalah. Sedangkan Republika.online lebih menonjolkan aksi damai yang disampaikan sendiri oleh Susan (treatment recommendations).Rekomendasi penelitian ini adalah portal berita Kompas.com dan Republika.com untuk terus konsisten menjaga penulisan isi beritanya sesuai visi misi yang diemban. Sehingga berita-berita yang disampaikan dapat memberikan konstruksi berita yang semestinya diketahui oleh khalayak. Kata Kunci : Framing, berita, media online, Kompas.com, Republika.online.
81
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102
I.
PENDAHULUAN
apapun kecuali keprihatinan atas hak masyarakat
Media online tumbuh dan berkembang dalam
untuk mengetahui kebenaran. Meskipun
kehidupan manusia modern. Hal ini merupakan
demikian,
kenyatannya
bukti bahwa teknologi informasi dan komunikasi
masyarakat sering disuguhi berita yang beraneka
telah berkembang pesat. Perkembangan ini
ragam
sekaligus
terhadap
Berangkat dari sebuah peristiwa yang sama, media
eksistensi media massa termasuk di dalamnya
tertentu mewartakan dengan menonjolkan sisi
media online. Salah satu pola perubahan yang bisa
atau aspek tertentu, sedangkan media lainnya
dilihat akibat perkembangan media online ini
meminimalis, memelintir bahkan menutupi sisi
dimana media massa bermetamorfosa menuju ke
atau aspek tersebut dan sebagainya. Dengan
arah digital dan online. Sebut saja surat kabar,
membandingkan beberapa pemberitaan di media
majalah dan media cetak lainnya ataupun televisi
termasuk media online, kita akan menemukan
dan radio, kini semua telah bermigrasi ke media
kesimpulan yang setara bahwa media apapun itu
online.
tidak lepas dari bias-bias baik yang berkaitan
memberikan
pengaruh
dari
sebuah
peristiwa
yang
sama.
Media berbasis online juga memiliki ciri
dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya
dimana memuat berita yang ringkas karena alasan
bahkan agama. Tidak ada satupun media yang
kecepatan akses. Sehingga berita-berita yang
memiliki sikap independen dan objektif yang
disiarkan bersifat real time dan informasi-
absolut (Eriyanto, 2012).
informasi lainnya dapat langsung disebarluaskan
Berita
saat kejadian sedang berlangsung. Dengan ciri
menggambarkan
tersebut terkadang jurnalis media online sering
pendapat
melupakan kenetralan atau keberimbangan berita
konstruksi dari media itu sendiri.
karena harus segera memposting berita tersebut.
berbagai instrumen yang dimilikinya, media ikut membentuk
Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan
yang
dibaca
realitas
sumber
realitas
bukan
dan
berita,
yang
hanya
menunjukkan
melainkan
tersaji
juga
Melalui
dalam
Penegakan Etika Dewan Pers, Agus Sudibyo
pemberitaan. Apa yang tersaji dalam berita dan
mengatakan sepanjang tahun 2011 lembaganya
kita baca setiap hari adalah produk dari
menerima 511 pengaduan dari masyarakat tentang
pembentukan realitas oleh media. Media adalah
media baik via online maupun SMS. Setelah
agen yang secara aktif menafsirkan realitas untuk
ditelusuri. Dewan Pers kemudian menemukan
disajikan kepada khalayak.
berbagai pelanggaran pada media online tersebut
Pengangkatan Susan Zukifli sebagai lurah
(Maverick, 2012). Independen dan objektif,
Lenteng Agung oleh Gubernur DKI Jakarta,
merupakan dua hal yang menjadi kiblat setiap
Jokowi menuai kontroversi. Sebagian warga
jurnalis di seluruh dunia, Seorang jurnalis selalu
Lenteng Agung menolak Susan sebagai lurah
menyatakan dirinya telah bertindak objektif,
mereka karena dianggap berbeda agama dengan
seimbang dan tidak berpihak pada kepentingan
mayoritas masyarakat yang bermukim di daerah itu. Namun ada juga warga yang tidak keberatan 82
Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha
8jika
dipimpin
oleh
orang
non
Muslim.
Islam. Sehingga menarik untuk dilakukan kajian
Kontroversi ini juga menjadi perhatian serius oleh
bagaimana kedua portal berita ini membingkai
media massa Indonesia baik cetak, elektronik
topik yang berbau konflik SARA ini.
maupun media online. Berita dengan tema ini
Berdasarkan latar belakang yang telah
menarik untuk diteliti karena di dalamnya
dipaparkan di atas maka rumusan masalah dalam
mengandung unsur konflik antara lurah Susan
penelitian ini adalah bagaimana framing berita
sendiri dengan sebagian masyarakat Lenteng
(cara memberitakan dan menguraikan peristiwa
Agung, maupun antara pejabat tinggi yaitu
tersebut) tentang polemik Lurah Lenteng Agung,
gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dan
Susan
Menteri Dalam Negeri.
Republika.online? Tujuan menelitian ini adalah
Analisis framing merupakan salah satu
Zulkifly
untuk
di
mengetahui
Kompas.com
framing
memberitakan
semua perbedaan yang diberitakan media dalam
tersebut) tentang polemik Lurah Lenteng Agung,
mengungkap fakta. Bagaimana realitas berita
Susan
dengan
Republika.online.
polemik
pengangkatan
lurah
Zulkifly
menguraikan
(cara
alternatif yang dapat mengungkap rahasia dibalik
topik
dan
berita
dan
pada
peristiwa
Kompas.com
dan
Lenteng Agung, Susan Zulkifli dibingkai oleh
Sejumlah penelitian tentang pembingkaian
media online. Dalam hal ini oleh Kompas.com dan
berita pada media online sudah banyak dilakukan
Republika.online sebagai media yang diteliti.
seperti penelitian dengan judul “Kerangka Media
Kedua
dalam
portal
berita
dilatarbelakangi
online
dengan
ini
asumsi
dipilih keduanya
Praktek
Framing
Empat
Jurnalistik Portal
Online
Berita
Analisis
Online
Di
memiliki visi dan misi serta ideologi yang
Indonesia” (Anshori, 2012). Hasil penelitian pada
berbeda.
memiliki
empat situs online berita; yaitu kompas.com,
perbedaan sudut pandang dan ideologi dalam
liputan6.com, suarasurabaya.net dan detik.com ini
mengemas berita yang akan dinikmati oleh
mengungkapkan bahwa ada persamaan dan
khalayak. Kompas.com berasal dari surat kabar
perbedaan bingkai berita media online. Mereka
cetak didirikan oleh partai Katholik dan sejumlah
memiliki konsep yang sama tentang berita dan
jurnalis Katholik dan berubah menjadi media yang
bentuk piramida terbalik. Sementara terkait
independen dan memiliki visi nasionalis humanis.
dengan
Karena itu penelitian tentang framing berita
interaktivitas dan hipper lokalitas, setiap media
penting untuk dilakukan.
memiliki konsep yang berbeda.
Kedua
media
ini
juga
unsur-unsur
modus
komunikasi,
Sementara Republika.online yang juga sama
Penelitian serupa juga dilakukan dengan
berasal dari surat kabar cetak didirikan atas
judul “Pembingkaian Berita Kasus Tawuran
inisiatif Ikatan Cendikiwan Muslim Indonesia
Pelajar SMA 6 dan SMA 70 pada Situs Berita
(ICMI) dan secara terbuka mendefinisikan bahwa
Online Kompas.com dan Vivanews. Com-
dirinya sebagai media massa Islam yang mencoba
Analisis Framing pada Media Kompas. com dan
menghadirkan
Vivanews. com Edisi Tanggal 26 S.D 28
pemberitaan
dalam persfektif 83
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102
September 2012 (Diyon, 2012). Penelitian ini
pandang warga sebagai korban. Ini setidaknya
betujuan untuk mengetahui bagaimana situs berita
menunjukkan loyalitas jurnalisme Detikcom
online
kepada warga (Setiawati, 2009).
Kompas.com
dan
Vivanews.com
membingkai pemberitaan tentang kasus tawuran
Penelitian-penelitian pembingkaian berita
pelajar antara SMA dan 6 dan SMA 70. Hasil
seperti yang telah dipaparkan diatas memang
penelitian menyimpulkan bahwa kedua media
memiliki
memiliki frame yang berbeda dalam menyikapi
penelitian untuk mengetahui bagaimana sebuah
masalah jeratan hukuman yang akan dijatuhkan
media
kepada
tawuran.
penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya
Kompas.com lebih melihat dari sisi pembelaan
dengan penelitian ini adalah terletak pada topik
kepada tersangka FR oleh kuasa hukumnya,
berita yang diangkat dan teknik framing yang
sementara Vivanews.com lebih menekankan
digunakan yaitu framing Robert Entman.
tersangka
FR
pelaku
kemiripan,
menampilkan
karena
keseluruhan
beritanya.
Perbedaan
bahwa tindakan FR yang telah menghilangkan
Analisis framing merupakan versi terbaru
nyawa seseorang tersebut harus dihukum sesuai
dari pendekatan analisis wacana, khususnya untuk
pasal
media
menganalisi teks media. Analisis ini mencermati
memiliki perbedaan tersendiri dalam menbingkai
strategi seleksi, penonjolan dan pertautan fakta ke
suatu realitas, dari mana ideologi itu dibentuk,
dalam berita agar lebih bermakna, lebih menarik,
apakah dilihat dari sisi sosial, atau logika
lebih berarti atau lebih diingat untuk menggiring
bedasarkan fakta yang terjadi.
interpretasi
yang
berlaku. Masing-masing
khalayak
sesuai
perspektifnya.
Penelitian lain berjudul “Kasus Lumpur
Dengan kata lain, framing adalah pendekatan
Lapindo Dalam Berita Media Online, Analisis
untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara
Berita Kasus Lumpur Lapindo di Detikcom.
pendang yang digunakan oleh wartawan ketika
Tujuan penelitian ini utuk mengetahui bagaimana
menyeleksi isu dan menulis berita. Cara pandang
media
dalam
atau perspektif itu pada akhirnya menentukan
menkonstruksikan dan merepresentasikan kasus
fakta apa yang diambil, bagian mana yang
Lumpur Lapindo. Kesimpulan dari penelitian ini
ditonjolkan, serta hendak di bawah kemana berita
adalah dalam teks berita tersebut ditemukan
tersebut (Sobur, 2009).
online
kecenderungan
Detikcom
kuat
berperan
bahwa
PT
Lapindo
Analisis framing juga termasuk dalam
merupakan pihak yang harus bertanggung jawab
paradigma
terhadap munculnya semburan lumpur panas
merupakan posisi dan pandangan tersendiri
bercampur gas di Porong Sidoarjo Jawa Timur.
terhadap media dan teks berita yang dihasilkan.
Disamping itu sebagai bagian dari sebuah industri,
Robert N. Entman (Eriyanto, 2012) melihat
Detikcom juga akan mengikuti logik yang
framing dalam dua dimensi besar yaitu seleksi isu
berorientasi pada pasar. Detikcom dalam meliput
dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek
kasus lumpur Lapindo dalam minggu-minggu
realitas.
pertama lebih banyak mengambil dari sudut
mempertajam framing berita melalui proses 84
konstruksionis.
Kedua
faktor
Paradigma
ini
dapat
ini
lebih
Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha
seleksi isu yang layak ditampilkan dan penekanan
Menurut Robert N. Entman (Sobur, 2009)
isi beritanya. Perspektif wartawanlah yang akan
framing dalam berita dilakukan dengan empat
menentukan fakta yang dipilihnya, ditonjolkannya
cara yakni : pertama, pada identifikasi penyebab
dan dibuangnya. Dibalik semua ini, pengambilan
masalah (problem identification), yaitu peristiwa
keputusan mengenai sisi mana yang ditonjolkan
dilihat sebagai apa dan dengan nilai positif atau
tentu melibatkan nilai dan ideologi para wartawan
negatif apa; kedua, pada identifikasi penyebab
yang terlibat dalam proses produksi sebuah berita.
masalah (causal interpretation), yaitu siapa yang
Penonjolan tersebut dimaksud merupakan proses
dianggap penyebab masalah; ketiga, pada evaluasi
membuat informasi menjadi lebih bermakna.
moral (moral evaluation), yaitu penilaian atas
Realitas yang disajikan secara menonjol atau
penyebab
mencolok sudah barang tentu punya peluang besar
penanggulangan
untuk diperhatikan dan mempengaruhi khalayak
recommendation), yaitu menawarkan suatu cara
dalam memahami realitas.
penanganan
Framing dijalankan oleh media dengan
masalah;
memprediksikan
dan
keempat,
masalah
masalah
(treatment
dan
hasilnya.
saran
kadangkala
Lebih
jelasnya,
menyeleksi isu tertentu dan mengabaikan isu lain;
keempat cara tersebut dapat dilihat pada tabel 1.
serta menonjolkan aspek isu tersebut dengan
(Eryanto, 2012):
menggunakan berbagai strategi wacana seperti
Penyajian
berita
melalui
media,
pada
penempatan mencolok, pengulangan, pemakaian
dasarnya adalah akumulasi dari pengaruh yang
grafis
memperkuat
beragam. Pamela J. Shoemaker dan Stephen D.
penonjolan, pemakaian label tertentu ketika
Reese, dalam Mediating The Message: Theories of
menggambarkan orang atau peristiwa yang
Influences on Mass Media Content, menyusun
diberitakan. Secara teknis, tidak mungkin bagi
berbagai faktor yang mempengaruhi pengambilan
seorang jurnalis untuk mem-framing seluruh
keputusan dalam ruang pemberitaan. Mereka
bagian berita. Artinya, hanya bagian dari
mengidentifikasikan
kejadian-kejadian penting dalam sebuah berita
mempengaruhi
saja yang menjadi objek framing jurnalis, Namun
menentukan isi media, yaitu faktor individual,
bagian-bagian
rutinitas media, organisasi, ekstra media dan
untuk
mendukung
kejadian
dan
penting
itu
sendiri
merupakan salah satu aspek yang sangat ingin diketahui
khalayak.
Aspek
lainnya
ada
kebijakan
lima
faktor
redaksi
yang dalam
ideology (McQuail, 2004).
adalah
peristiwa atau ide yang diberitakan. Tabel 1. Framing Berita Table 1. News Framing Framing Berita (News Framing) Define Problem (Pendefenisian Masalah)
Keterangan (Remarks) Bagaimana suatu peristiwa/isi dilihat? Sebagai apa?atau sebagai masalah apa?
85
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102
Tabel 1. Lanjutan Table 1. Continued Framing Berita (News Framing) Diagnose Causes (Memperkirakan masalah atau sumber masalah)
Keterangan (Remarks) Peristiwa itu dilihat disebabkan oleh apa? Apa yang dianggap sebagai penyebab dari suatu masalah? Siapa yang dianggap sebagai penyebab masalah?
Make Moral Judgement (Membuat keputusan moral)
Nilai moral apa yang disajikan untuk menjelaskan masalah? Nilai moral apa yang dipakai untuk melegitimasi atau medelegitimasi suatu tindakan?
Treatment Recommendations (menekankan penyelesaian)
Penyelesaian apa yang ditawarkan untuk mengatasi masalah/isu?Jalan apa yang ditawarkan dan harus ditempuh untuk mengatasi masalah?
Sumber : Robert N. Entman. Sobur, 2009 Source : Robert N. Entmand. Sobour, 2009
Media online atau sering juga disebut
Media online memiliki jangkauan yang
media cyber atau media baru secara sederhana
luas yaitu menjangkau seluruh dunia yang
dapat diartikan sebagai media yang tersaji
memiliki akses internet. Artinya semua
secara online di situs web (website) internet.
konten yang terdapat dalam media ini dapat
Media ini bisa juga dikatakan sebagai media
dengan mudah disebarkan dan dipertukarkan
‘generasi ketiga’ setelah media cetak (koran,
antar pengguna melalui jaringan internet yang
tabloid, majalah, buku) dan media elektronik
tersedia.
(radio, televisi, dan film/video). Karena itu
kelebihan, karena media online membuat
media online disebut juga sebagai produk dari
setiap orang dapat terkoneksi dan memberi
komunikasi yang termediasi oleh teknologi
solusi terhadap kendala jarak dan waktu antar
yang digabung dalam komputer digital
pengguna. selain itu Media online menyajikan
(Creeber dkk, 2009). Definisi lain media
aspek kecepatan, karena begitu diposting atau
online adalah media yang di dalamnya terdiri
diunggah maka langsung dapat diakses oleh
dari gabungan berbagai elemen. Sedangkan
semua orang.
Mondry (2008) mengatakan bahwa media
Karakteristik
ini
merupakan
Media online memiliki karakteristik yang
online merupakan media yang menggunakan
berbeda
internet, berbasis tekhnologi, berkarakter
diantaranya : Multimedia, dapat memuat atau
fleksibel, berpotensi interaktif, dan dapat
menyajikan berita/ informasi dalam bentuk
berfungsi secara private maupun secara
teks, audio, video, grafis, dan gambar secara
publik.
bersamaan; Aktualisasi, berisi info aktual 86
dengan
media
konvensional
Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha
karena kemudahan dan kecepatan penyajian;
ideologi yang berbeda. Sehingga dalam
Cepat, begitu diposting atau di unggah,
pembingkaian berita-beritanya tidak lepas
langsung bisa diakses semua orang; Update,
dari latar belakang ideologi masing-masing.
pembaruan
dapat
Sedangkan Unit Analisis dari penelitian ini
dilakukan dengan cepat baik dari sisi konten
adalah keseluruhan berita mengenai Polemik
maupun redaksional, misalnya kesalahan
Lurah
ketik/ejaan; Kapasitas luas, halaman web bisa
Kompas.com dan Republika.online mulai dari
menampung
panjang;
Agustus hingga Oktober 2013 dengan asumsi
Fleksibilitas, pemuatan dan editing naskah
pada tiga bulan tersebut terjadinya polemik
bisa kapan saja dan dimana saja, juga jadwal
tentang lurah Lenteng Agung.
(updating)
naskah
informasi
sangat
terbit (update) bias dilakukan setiap saat; Luas,
menjangkau
seluruh
dunia
oleh
berita dalam penelitian ini adalah dengan mengggunakan framing berita Robert N.
room; Terdokumentasi, informasi tersimpan
Entman (Eriyanto, 2012). Prinsip analisis
di “bank data” dan dapat ditemukan ketika hyperlinked,
diposting
Cara menganalisis keseluruhan teks
adanya fasilitas kolom komentar dan chat
dan;
yang
C. Teknik Analisis
yang
memiliki akses internet; interaktif, dengan
diperlukan
Susan
framing adalah terjadi proses seleksi dan
terhubung
penajaman terhadap dimensi-dimensi tertentu
dengan sumber lain (links) yang terkait
dari fakta yang diberitakan dalam media.
dengan informasi tersaji (Syamsul, 2012).
Fakta ditampilkan secara apa adanya, namun
II.
METODE PENELITIAN
diberi bingkai (frame) sehingga menghasilkan
A.
Jenis dan Pedekatan Penelitian
konstruksi makna yang spesifik. Wacana
dalam
sosial terhadap masalah konflik lurah Susan
penelitian ini adalah analisis isi kualitatif
yang dibingkai dalam Kompas.com dan
yang bertujuan untuk mengetahui gambaran
Republika.online
dan pemahaman suatu gejala atau realitas
klasfisikasi dalam teks.
komunikasi
D. Pengolahan Data
Metode
yang
yang
digunakan
terjadi
melalui
pemberitaan pada media online.
secara
berita
Kompas.com
dari
deskriptif.
Tujuannya
untuk
memaparkan secara sistematis fakta atau
Unit oberservasi dalam penelitian ini portal
diketahui
Hasil penelitian kemudian dianalisis
B. Sampel Penelitian
adalah
akan
karakteristik tertentu secara faktual dan
dan
Republika.online. Kedua portal berita ini
cermat.
Disamping
itu
juga
untuk
memiliki latar belakang visi misi serta
menggambarkan kejadian sosial yang bisa mempengaruhi wartawan dalam membingkai 87
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102
berita
pada
Kompas.com
dan
III. HASIL PENELITIAN
Republika.online. Validasi penelitian
atau
ini
Hasil keabsahan
dilakukan
data
dengan
pembanding
untuk
pengecekan
terhadap
memakai
berita online ditemukan bahwa terdapat 37
atau
temuan
berita
tentang polemik lurah Susan pada dua portal
berita pada Kompas.com dan hanya 12 berita
teknik yang memanfaatkan sesuatu yang lain di data
seluruh
dalam
pendekatan triangulasi. Triangulasi merupakan
luar
mengumpulan
data
pada Republika.online. Sehingga total berita
sebagai
yang diteliti adalah 49 item berita. Berikut ini
untuk
adalah daftar berita kompas.com dalam Tabel
memperkaya hasil temuan.
2 dan daftar berita Republika Online pada Tabel 3 berikut.
Tabel 2. Daftar Berita Lurah Susan pada Kompas.com Table 2. News List of Headwoman Susan on Kompas.com Tanggal Posting (Posting Date) Kamis, 22 Agustus 2013 | 22:31 WIB Rabu, 28 Agustus 2013 | 08:00 WI
Judul Berita (Headline) Basuki: Kalau Lurah Lenteng Agung "Nyolong", Itu Baru Masalah Ditolak Warga, Lurah Lenteng Agung Fokus Kerja
Rabu, 28 Agustus 2013 | 08:27 WIB
434 Personel Polisi Jaga Demo di Kelurahan Lenteng Agung
Rabu, 28 Agustus 2013 | 11:46 WIB
Didemo, Lurah Lenteng Agung: Mereka Warga Saya...
Rabu, 28 Agustus 2013 | 13:13 WIB
Basuki: Kita Tidak Akan Pindahkan Lurah Lenteng Agung
Rabu, 28 Agustus 2013 | 13:21 WIB
Jokowi Belum Pikirkan Ganti Lurah Lenteng Agung
Rabu, 28 Agustus 2013 | 13:30 WIB
Jokowi: Pendemo Lurah Lenteng Agung Bukan dari Warga
Rabu, 28 Agustus 2013 | 13:44 WIB
Hasil Ujian Seleksi Lurah Lenteng Agung Memuaskan
Rabu, 28 Agustus 2013 | 14:25 WIB
Warga: Lurah Lenteng Agung Mudah Ditemui
Rabu, 28 Agustus 2013 | 14:33 WIB
Basuki: Negara Rusak kalau Takut kepada Puluhan Orang
Kamis, 29 Agustus 2013 | 08:01 WIB
Kisah Susan Jasmine Akhirnya Menjabat Lurah Lenteng Agung Basuki Tak Gubris Tuntutan Merotasi Lurah Lenteng Agung
Sabtu, 31 Agustus 2013 | 15:09 WIB Rabu, 25 September 2013 | 10:50 WIB Rabu, 25 September 2013 | 11:10 WIB Rabu, 25 September 2013 | 12:11 WIB Kamis, 26 September 2013 | 17:03 WIB
Dipertahankan Jokowi-Basuki, Lurah Lenteng Agung Masih Didemo Temui Demonstran, Lurah Lenteng Agung Minta Kinerjanya Dilihat Demonstran Minta Lurah Lenteng Agung Terima Keranda
Jumat, 27 September 2013 | 10:04 WIB
Mendagri Minta Jokowi Pertimbangkan Pindahkan Lurah Susan Basuki: Mendagri Harus Belajar Konstitusi
Jumat, 27 September 2013 | 10:54 WIB
Nada Tinggi Basuki Bela Lurah Lenteng Agung
Jumat, 27 September 2013 | 14:16 WIB
DPR: Didesak Pindahkan Lurah Susan, Jokowi-Basuki Tak Boleh Kalah Basuki: Kenapa Tidak Suruh Pindahkan Pak SBY?
Jumat, 27 September 2013 | 19:44 WIB Jumat, 27 September 2013 | 21:00 WIB
Basuki: Mendagri Seharusnya Tegur Demonstran, Bukan Jokowi
88
Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha
Tabel 2. Lanjutan Table 2. Continued Tanggal Posting (Posting Date) Sabtu, 28 September 2013 | 07:44 WIB
Judul Berita (Headline) Kemendagri: Mendagri Itu Sarjana Hukum Tata Negara
Sabtu, 28 September 2013 | 15:35 WIB
Komnas HAM Dukung Jokowi Pertahankan Lurah Susan
Minggu, 29 September 2013 | 09:18 WIB
Mendagri Disindir Basuki, Staf Khusus "Berkicau" di Twitter
Senin, 30 September 2013 | 08:29 WIB
Ketua DPP PAN Dukung Jokowi Pertahankan Lurah Susan
Senin, 30 September 2013 | 09:11 WIB
Pendeta Palti Minta SBY Belajar Toleransi dari Jokowi
Selasa, 1 Oktober 2013 | 10:50 WIB Selasa, 1 Oktober 2013 | 15:31 WIB
Gamawan Jawab Basuki: Saya Memang Lagi Belajar Konstitusi Jokowi Tak Beri Perlakuan Khusus untuk Lurah Susan
Rabu, 2 Oktober 2013 | 19:14 WIB
Lurah Susan di Era Jakarta Baru
Kamis, 3 Oktober 2013 | 16:29 WIB
FUI Siap Bantu Warga Lenteng Agung Demo Jokowi-Basuki
Rabu, 16 Oktober 2013 | 12:10 WIB
Lurah Susan Takut Diseruduk Sapi Pacitan
Rabu, 16 Oktober 2013 | 12:28 WIB
Rabu, 16 Oktober 2013 | 16:08 WIB
Lurah Susan Bertekad Jadikan Lenteng Agung Kelurahan Terbaik Lurah Susan Bagikan Daging Kurban, Penentangnya Tetap Menolak Penolak Lurah Susan Klaim Asli Warga Lenteng Agung
Rabu, 23 Oktober 2013 | 14:05 WIB
Mendagri Diminta Evaluasi Pernyataannya soal Lurah Susan
Sabtu, 26 Oktober 2013 | 19:37 WIB
FPI: Menolak Lurah Susan Harga Mati
Selasa, 29 Oktober 2013 | 19:19 WIB
Tak Bertemu Lurah Susan, Basuki Puas Saat Sidak ke Lenteng Agung
Rabu, 16 Oktober 2013 | 15:14 WIB
Sumber Source
: Situs Kompas.com, 2013 : Kompas.com website, 2013
Tabel 3. Daftar Berita Lurah Susan pada Republika Online Table 3. News List of Headwoman Susan on Republika Online Tanggal Posting (Posting Date) Jumat, 23 Agustus 2013, 05:05 WIB
Judul Berita (Headline) Alasan Ahok Tolak Copot Lurah Lenteng Agung
Sabtu, 31 Agustus 2013, 15:10 WIB
Jokowi Evaluasi Kinerja Camat dan Lurah
Senin, 02 September 2013, 03:47 WIB
Pejabat Lelang di Jakarta Dievaluasi
Jumat, 27 September 2013, 17:39 WIB
Ahok Kritik Mendagri Soal Lurah Susan
Jumat, 27 September 2013, 19:12 WIB
Ditegur Mendagri, Ahok: Biasa Saja
Minggu, 29 September 2013, 14:08 WIB
Selasa, 01 Oktober 2013, 11:42 WIB
Wali Kota Jaksel: Tak Ada Perubahan pada Kinerja Lurah Susan Sikap Mendagri Dianggap Menyinggung SARA Terkait Lurah Susan Jokowi Tak Istimewakan Lurah Susan
Selasa, 01 Oktober 2013, 16:05 WIB
Kisruh Lurah Susan, Kemendagri Kritik Ucapan Ahok
Selasa, 01 Oktober 2013, 16:45 WIB
Mendagri Balas Kritikan Pedas Ahok
Selasa, 01 Oktober 2013, 17:18 WIB
Soal Lurah Susan, Warga Tebet Bilang 'Lakum Dinukum Waliyadin Begini Cara Lurah Susan Ajak Damai Warga
Minggu, 29 September 2013, 19:54 WIB
Kamis, 17 Oktober 2013, 04:25 WIB Sumber Source
: Situs Republika Online 2013 : Republika Online website, 2013
89
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102
media dengan menghadirkan beberapa aktor yang
IV. PEMBAHASAN Membedah
teks
berita
di
dianggap dapat meredakan terjadinya polemik
atas,
berkepanjangan.
keseluruhan berita dikategorikan dalam tiga bagian
yaitu
motif
masalah,
Ketiga kategorisasi tersebut selanjutnya akan
dinamika
diurai dengan menggunakan teknik framing
masalah, dan penyelesaian masalah. Hal
Entman yang membagi framing menjadi empat
tersebut bertujuan untuk melihat pola framing
bagian yaitu; define problems (definisi masalah),
Kompas.com dan Republika.online dalam
diagnose causes (penyebab masalah), moral
menyiarkan berita polemik luarah Susan.
judgement (keputusan moral), dan treatment
Pemilihan ketiga kategori ini diharapkan
recommendation
mampu
esensi
Dengan tujuan untuk melihat makna apa yang
pembingkaian atau framing yang berbeda
terkandung dalam teks berita yang disiarkan
dalam menyiarkan berita tentang polemik
secara spesifik.
lurah Susan secara spesifik. Dari hasil kategorisasi, pada portal Kompas.com untuk
A. Define Problems Framing berita
motif masalah sebanyak 5 berita, dinamika
mengidentifikasi penyebab masalah (problem
masalah sebanyak 23 berita dan penyelesaian
identification), yaitu peristiwa dilihat sebagai
masalah sebanyak 9 berita. Sedangkan pada
apa
Republika.online,
motif
penyebutkan bahwa kedua portal berita yang
masalah sama sekali tidak ada berita, kategori
diteliti yaitu Kompas.com dan Republika.com
dinamika masalah sebanyak 11 berita dan
Frame motif konflik dalam penelitian ini
penyelesaian masalah sebanyak 1 berita. Motif
diartikan sebagai penolakan sebagian warga
masalah yang tergambar dari berita-berita pada
Lenteng Agung dan lurahnya, Suzan Zulkifli.
kedua portal berita online ini awalnya merupakan
Karena sebagian warga tersebut menolak Susan
ketidaksetujuan sebagian warga Lenteng Agung
sebagai lurah Lenteng Agung karena dianggap
terhadap pengangkatan Susan Jasmine Zulkifli
berbeda keyakinan dengan mereka yang adalah
sebagai lurah mereka. Polemik ini kemudian
mayoritas beragama Islam sementara lurah Susan
berkembang
dinamika
beragama non Muslim. Sehingga mereka menolak
konflik saat media mulai melibatkan para pejabat
jika dipimpin oleh lurah yang tidak seagama
tinggi yang berkaitan erat dengan pengangkatan
dengan mereka. Hal ini kelihatan di awal-awal
lurah Susan seperti Gubernur dan wakil Gubernur
polemik mulai terjadi yaitu pada Agustus 2013.
DKI, Menteri Dalam Negeri dan pihak-pihak dari
Kompas.com membingkai berita ini dengan
kalangan agama dan LSM. Namun ada juga upaya
lengkap mulai saat aksi demo penolakan lurah
penyelesaian konflik yang coba dibangun oleh
Susan mulai berlangsung. Seperti beberapa
menggambarkan
terus
untuk
kategori
menjadikannya
(Eriyanto,
(rekomendasi
2012).
kutipan berita di bawah ini: 90
penyelesaian).
ini
Hasil
adalah
penelitian
Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha
...Sekitar seratusan orang yang mengatasnamakan warga Kelurahan Lenteng Agung terlihat duduk-duduk di depan Kantor Kelurahan Lenteng Agung. Mereka menolak Susan, yang merupakan lurah terpilih hasil lelang yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Warga melakukan orasi dengan menggelar mimbar bebas di depan Kantor Kelurahan Lenteng Agung. Sementara itu, puluhan petugas kepolisian juga tampak telah bersiap melakukan pengamanan aksi tersebut. (Didemo, Lurah Lenteng Agung: Mereka Warga Saya...Rabu, 28 Agustus 2013 | 11:46 WIB).
polemik/konflik dan personalisasi. Aspek yang ditonjolkan adalah penolakan sebagian warga Lenteng Agung terhadap lurah Susan karena perbedaan agama dan masalah gender. Selain itu, kedua portal berita ini juga menonjolkan masalah tentang himbauan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi kepada Gubernur Jokowi untuk melakukan evalusi terhadap Susan. Hal ini kemudian menjadi polemik berkepanjangan.
Sementara itu, Republika.online, tidak
Pendefenisian masalah dalam kasus ini
secara spesifik membingkai berita-beritanya
merupakan
tentang motif awal terjadinya polemik ini.
dimaknai
Dari 12 berita yang diposting, tidak satupun
Kompas.com
kelihatan
berita yang menggambarkan demo sedang
mengangkat
topik
terjadi atau peliputan langsung tentang
Republika.online. Terlihat dari jumlah berita
penolakan warga Lenteng Agung terhadap
yang diposting pada kedua portal. Hal ini bisa
lurah Susan. Beberapa bagian beritanya,
dimaknai bahwa Kompas.com menganggap
hanya menyinggung sedikit tentang motif
masalah yang menyangkut unsur SARA ini
terjadinya polemik, itupun di akhir paragraf
penting untuk diberitakan berulang-ulang
berita. Seperti yang tergambar dalam kutipan
demi
berita di bawah ini:
masyarakat
...Sebelumnya, beberapa warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sempat menyambangi Balaikota DKI Jakarta. Mereka meminta Gubernur DKI, Joko Widodo, untuk segera mengganti lurah di daerahnya. Alasannya, Susan Jasmine Zulkifli adalah non-Muslim dan seorang perempuan (Alasan Ahok Tolak Copot Lurah Lenteng Agung- Jumat, 23 Agustus 2013, 05:05 WIB).
kali
lebih ini
banyak dibanding
pemahaman
kepada
duduk perkaranya, sehingga
Sementara
Republika.online,
sebaliknya tidak gencar memberitakan berita dengan topik ini meski kasus tersebut banyak mendapat perhatian media lainnya. B.
Diagnose Causes Kategori diagnose
causes
adalah
memperkirakan masalah atau sumber masalah (Eriyanto, 2012). Peristiwa ini disebabkan
hampir sama dimana keduanya membingkai dengan
pertama
oleh wartawan kedua portal.
memberikan
bertindak.
pada Kompas.com dan Republika.online
tersebut
yang
masyarakat juga bisa mengambil sikap dalam
Framing berita polemik lurah Susan
konflik
elemen
oleh penempatan Susan Zulkifli sebagai lurah
frame
Lenteng Agung. Jika dilihat dari sisi sebagian 91
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102
Gambar 1. Berita Polemik Lurah Susan pada Kompas.com Figure 1. Polemic News Headwoman Susan on Kompas.com
warga Lenteng Agung, Susan dianggap
Kompas.com
dalam
berita-beritanya
sebagai penyebab masalah. Sementara jika
membingkai sumber berita tidak hanya
dilihat dari sisi Susan, Gubernur dan Wakil
berasal dari Susan saja, tetapi juga dari
Gubernur DKI Jakarta, sebaliknya penyebab
sebagian warga Lenteng Agung yang menolak
masalah adalah sebagian warga Lenteng
Susan, Menteri Dalam Negeri, Gamawan
Agung yang menolak keberadaan Susan.
Fauzi,
Gubernur/Wakil
Gubernur
DKI,
Persoalan perbedaan agama dan gender
Jokowi-Ahok, bahkan ada satu berita yang
bukan menjadi satu-satunya persoalan yang
menyebutkan sumber masalah multikultur di
diframing kedua portal berita. Tetapi juga
Indonesia termasuk polemik lurah Susan ini
masalah pernyataan Menteri Dalam Negeri,
merupakan tanggungjawab presiden SBY.
Gamawan Fauzi yang menghimbau Gubernur
Sementara
DKI
untuk
membingkai sumber masalah yang sama
mengevaluasi penempatan Susan sebagai
dengan Kompas.com, meski pada kuantitas
lurah Lenteng Agung karena banyak didemo.
berita yang jauh lebih sedikit.
Jakarta,
Joko
Widodo
Pertanyaan Mendagri ini juga mendapat
Republika.
Republika.online
Online
juga
merumuskan
tanggapan dari Wagub DKI Jakarta, Basuki
permasalahan tidak hanya terfokus pada
Cahaya Purnama yang juga mengeluarkan
Susan saja tetapi juga pada Mendagri yang
pernyataan keras menanggapi Mendagri.
dianggap telah mengeluarkan pendapat yang
Perang statemen ini kemudian menjadi
aneh serta terkesan bernuansa SARA.
polemik berkepanjangan atas kasus ini. 92
Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha
Gambar 2. Berita Polemik Lurah Susan pada Republika Online Figure 2. Polemic News Headwoman Susan on Republika Online
Sedangkan Wakil Gubernur, Ahok juga
untuk mendukung gagasan tersebut (Eriyanto,
dibingkai sebagai penyebab berkelanjutannya
2012).
masalah
karena
dianggap
tidak
bisa
Sebanyak 37 berita yang diposting pada
membedakan tentang jabatan yang telah
Kompas.com, dibingkai secara berimbang
dipaparkan oleh Mendagri.
oleh media ini dengan menghadirkan pihakpihak yang bertikai. Hanya saja hasil
C. Make Moral Judgement
penelitian menyebutkan bahwa berita-berita
Kategori ini adalah membuat keputusan
dukungan terhadap Susan lebih banyak
moral. Nilai moral yang disajikan dalam
dibanding berita yang menolak Susan. Meski
berita-berita ini menjelaskan masalah yang
jumlahnya minim, tetapi Kompas.com tetap
ada atau penilaian atas penyebab masalah.
memuat berita tentang pembuatan petisi
Elemen framing ini juga dipakai untuk membenarkan
argumentasi
sebagian warga yang menuntut agar Pemprov
pada
DKI Jakarta mencopot Susan sebagai Lurah
pendefenisian masalah yang sudah dibuat. Ketika penyebab
masalah masalah
sudah sudah
Lenteng Agung dan segera memindahkannya
diidentifikasi,
ke tempat yang lebih heterogen.
ditentukan,
dibutuhkan sebuah argumentasi yang kuat 93
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102
Kompas.com
aktifitas
Mendagri dari pernyataan-pernyataan yang
Forum Menolak Penempatan Lurah Lenteng
dilontarkan Wakil Gubernur Ahok saat
Agung yang berunjuk rasa selama beberapa
melakukan
hari. Para pendemo juga mengungkapkan
Sementara itu, jauh lebih banyak berita-berita
bahwa aksi mereka bukanlah aksi main-main.
yang
Karena mereka akan melakukan aksi yang
Gubernur/Wagub DKI Jakarta. Diantaranya
lebih
mendapat
Kompas.com menyertakan warga Lenteng
tanggapan. Selain berdemo, warga ini juga
Agung yang mendukung Susan, Komnas
hendak menyerahkan keranda kepada Susan
Perlidungan HAM, LBH Apik, DPP PAN,
sebagi simbol matinya demokasi di kelurahan
Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Pendeta
Lenteng Agung.
HKBP, dan Jokowi serta Ahok. Dari kesemua
besar
lagi
juga
meliput
jika
tidak
itu
Kompas.com
untuk
Agung
mengevaluasi
Ahoklah
juga
orang
penempatan
yang
paling
Susan, sering
ditampilkan Kompas.com untuk membela Susan. "Harusnya yang musti diomelin itu mereka yang demo dong, bukan Pak Gubernur. Tugas Mendagri kan itu," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (27/9/2013). (Basuki: Mendagri Seharusnya Tegur Demonstran, Bukan Jokowi-Jumat, 27 September 2013 | 21:00 WIB).
juga "Kalau dengan kinerja baik, tidak ada alasan untuk mencopot orang berdasarkan jender atau agama. Kita harus dukung orang berdasarkan dia punya kinerja," kata pria yang akrab disapa Ahok tersebut. (Tak Bertemu Lurah Susan, Basuki Puas Saat Sidak ke Lenteng Agung-Selasa, 29 Oktober 2013 | 19:19 WIB).
Forum Umat Islam (FUI) yang mendukung Lenteng
dan
Apalagi saat Mendagri menghimbau Jokowi
seperti Forum Pembela Islam (FPI) dan
warga
Susan
Susan.
Ahok yang paling mendominasi pemberitaan.
menghadirkan beberapa organisasi Islam
sebagian
mendukung
terhadap
sumber berita yang disertakan ini, tercatat
Ratusan orang menutup Jalan Agung Raya 1, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sejak pukul 08.00, Rabu (25/9/2013). Mereka tetap menuntut Gubernur DKI Jakarta mengoreksi dan mengkritisi penempatan lurah hasil lelang. "Kami menunjukkan dengan aksi kedua kami bahwa aksi kami bukanlah aksi main-main. Jika aksi kita tidak ditanggapi juga, kita akan melakukan aksi yang selanjutnya," ujar Suhendi, orator aksi damai di depan Kelurahan Lenteng Agung. (Dipertahankan Jokowi-Basuki, Lurah Lenteng Agung Masih Didemo-Rabu, 25 September 2013 | 10:50 WIB). Selain
pembelaan
untuk
menolak Susan. Menurut FPI penolakan lurah Susan merupakan harga mati. Sedangkan FUI
Sementara itu, Republika.online dalam
siap membantu warga Lenteng Agung untuk
pembingkaiannya di 12 berita, sama sekali
berunjuk rasa dalam menolak Susan.
tidak menyertakan langsung warga yang
Sementara Staf Khusus Menteri Dalam
menolak
Negeri juga dihadirkan sebagai pembela
Susan.
menggambarkan 94
Wartawan
dengan
singkat
hanya alasan
Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha
bukan merupakan tindakan melanggar aturan. "Wah, saya kira kita tidak bisa menolak dia karena dia agamanya beda. Jadi tidak bisa tolak karena agama itu tidak ada urusan," tegas Basuki, seperti dilansir situs beritajakarta. (Alasan Ahok Tolak Copot Lurah Lenteng Agung- Jumat, 23 Agustus 2013, 05:05 WIB).
penolakan warga karena perbedaan agama. Di bagian lain, ada berita yang menggambarkan bahwa penolakan sebagian warga terhadap lurah Susan merupakan berbedaan pendapat yang sah saja jika dilakukan. Karena ada juga warga yang berani bersuara bahwa mereka
Selain Ahok, Republika.online juga
berada dipihak Susan dan mendukung lurah tersebut
selama
kinerjanya
menyertakan Wakil Ketua DPD, Laode Ida
baik.
dalam
Republika.Online juga sengaja menghadirkan
mempertegas
beritanya.
Laode
menyatakan sikap Mendagri sebagai sikap
ketua RT 13 RW 05, Muhayyar dalam salah
yang aneh dan tidak pantas diekspresikan oleh
satu beritanya yang menerangkan bahwa
seorang pejabat negara. Sikap ini juga
warganya tidak terkait demo.
membangun kesan Mendagri anti pluralitas ...Warga Lenteng Agung, Muhayyar, yang juga Ketua RT 13 RW 05, mengatakan, sahsah saja berbeda pendapat. Baginya, yang terpenting adalah pelayanan terhadap masyarakat. Selama pelayanan berjalan lancar dan tidak dipersulit, ia mengaku tidak mempermasalahkan hal itu. “Bagi saya selaku (Ketua) RT, yang terpenting pelayanan administrasinya, kan (kelurahan) bukan pelayanan agama,” katanya kepada Republika, Selasa (1/10) sore. (Soal Lurah Susan, Warga Tebet Bilang 'Lakum Dinukum Waliyadin'-Selasa, 01 Oktober 2013, 17:18 WIB).
serta over reaktif dalam menanggapi dinamika sosial.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPD Laode Ida menilai sikap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi sangat aneh dan terkesan bernuasa SARA saat meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengevaluasi penempatan Susan Jasmine Zulkifli (yang non muslim) sebagai Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan. "Sikap mendagri terhadap Lurah Lenteng Agung sangat aneh dan sebenarnya tak pantas diekspresikan oleh seorang pejabat negara apalagi posisi mendagri," kata Wakil Ketua DPD RI Laode Ida di Jakarta, Ahad (29/9). (Sikap Mendagri Dianggap Menyinggung SARA Terkait Lurah Susan-Minggu, 29 September 2013, 19:54 WIB.)
Himbauan Mendagri kepada gubernur Jokowi untuk mengevaluasi penempatan lurah Susan yang kemudian ditanggapi keras oleh Ahok. Di sini Republika.online memuat pernyataan Pemprov
Ahok tidak
yang akan
menilai
bahwa
memberhentikan
Berbeda
dengan
berita sebelumnya,
seseorang dari jabatannya hanya karena faktor
Republika.online tetap menyertakan sumber
agama.
dari Kemendagri untuk melakukan pembelaan terhadap Mendagri atas pernyataan keras
...Basuki menegaskan, Pemprov DKI tidak dapat memberhentikan seseorang dari jabatan hanya sekadar urusan agama. Sebab, keyakinan yang dianut setiap orang
Ahok.
Republika.
Online
di
sini
menghadirkan Staf Ahli Menteri Dalam Negeri 95
Bidang
Hukum,
Politik,
dan
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102
Hubungan
Antar
lembaga
Reydonnyzar
ditawarkan untuk mengatasi masalah. Elemen
Moenek.
ini dipakai untuk menilai apa yang dihendaki oleh wartawan, serta jalan apa yang dipilih
REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Hukum, Politik, dan Hubungan Antarlembaga Reydonnyzar Moenek mengatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak bisa membedakan jabatan lurah."Persoalannya, Pak Menteri tidak pernah menyuruh untuk dicopot, Pak Menteri hanya mengatakan perlu dievaluasi kebijakannya," ujar Reydonnyzar. Dia menambahkan Ahok tidak perlu meminta Mendagri Gamawan Fawzi untuk belajar konstitusi. Menurut dia, mendagri lebih paham konstitusi. (Kisruh Lurah Susan, Kemendagri Kritik Ucapan Ahok - Selasa, 01 Oktober 2013, 16:05 WIB).
untuk menyelesaikan masalah (Eriyanto, 2012). Kompas.com juga berusaha membingkai berita-berita
dalam
berita
yang
upaya
proses
penyelesaian masalah. Dengan menampilkan Kepala BKD DKI Jakarta, I Made Karmayoga yang menerangkan bahwa pengangkatan Susan sebagai Lurah Lenteng Agung sudah sesuai prosedur dan akan kembali dievaluasi kinerjanya setelah 6 bulan berlalu. Bahkan Made menjelaskan bahwa Susan memiliki nilai ujian yang memuaskan sehingga layak
Sementara Mendagri Gamawan Fauzi dihadirkan
sebagai
diangkat sebagai lurah dan kinerjanya pun
juga
sangat baik.
mengungkapkan pembelaannya sebagai orang
Sumber lain yang disertakan oleh
yang masih belajar konstitusi.
Kompas.com
..."Saya memang sedang belajar konstitusi," kata Gamawan di Jakarta, Selasa (1/10). Meski mengucapkan kalimat tersebut, sebelumnya Gamawan sempat agak gerah dan kecewa dengan kesombongan Ahok. Ia pun sempat membeberkan sejarah jabatan yang pernah diembannya di pemerintahan dan membandingkan dengan sejarah Ahok. Tercatat, Gamawan 10 tahun menjadi Bupati di Solok, kemudian 5 tahun jadi Gubernur Sumatera Barat, dan 4 tahun menjabat sebagai Mendagri. Sedangkan Ahok hanya sedikit lebih satu tahun jadi Bupati di Belitung dan belum setahun menjadi Wakil Gubenur DKI Jakarta. (Mendagri Balas Kritikan Pedas Ahok- Selasa, 01 Oktober 2013, 16:45 WIB).
adalah
Kepala
Camat,
Jayakarsa, Asril yang mengatakan akan menampung aspirasi warga yang menolak Susan. Namun tetap menjalankan fungsi pelayanan masyarakat di kelurahan seperti biasa. Ada juga Kapolsek Jayakarsa yang menyediakan personil 436 personil saat aksi penolakan
berlangsung.
Hal
ini
untuk
mengantisipasi terjadinya aksi-aksi yang tidak diinginkan. Selain
itu,
Kompas.com
juga
menyertakan sumber Gubernur Jokowi yang akan mengajak makan siang warga yang
D. Treatment Recommendations Kategorisasi ini menekankan
menolak lurah Lenteng Agung. Jokowi juga akan memberikan masukan kepada warga
penyelesaian konflik. Penyelesaian yang 96
Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha
tentang kepemimpinan. Sedangkan Yayasan
mengangkat satu isu yang sama. Kompas.com
Denny juga ikut bersimpatik memberikan
dalam
dukungan
bentuk
kronologi polemik ini dengan lengkap mulai
memberikan kurban saat Idul Adha yang
dari penolakan warga terhadap Susan hingga
dititipkan
upaya
perdamaian
melalui
lurah
dalam
Susan
untuk
pemberitaannya
penyelesaian
menggambarkan
masalah. Sementara
dibagikan kepada warga. Meski ada beberapa
Republika.online hanya sedikit menggangkat
warga yang menolak pemberian kurban Susan
isu ini. Terbukti keseluruhan beritanya hanya
tersebut.
berjumlah
Susan sebagai aktor yang dianggap ‘bermasalah’
disini
dengan
12
item
berita.
Proses
penggambaran penolakan warga juga tidak
tegas
diberitakan. Media ini banyak memberitakan
digambarkan oleh Kompas.com bersedia
saat polemik mulai berkembang akibat
datang ke acara-acara keagamaan yang
pernyataan Mendagri dan Wagub DKI
diadakan oleh warga jika dia dizinkan untuk
Jakarta, Ahok. Telah dibahas pula bahwa
datang. Namun jika tidak, Susan mengaku
dalam dinamika polemik yang berkembang,
akan mengutus stafnya untuk menghadiri
Kompas.com menempatkan Wakil Gubernur
kegiatan tersebut.
Ahok, sebagai aktor yang paling sering
Penyelesaian masalah yang dibingkai
diberitakan media ini dalam melakukan
oleh Republika.online hampir sama dengan
pembelaan
terhadap
Susan.
Sementara
Kompas.com. Dimana Susan diberitakan
Republika.online menempatkan Ahok dan
tidak merasa sakit hati dan memaafkan
Mendagri (serta kubuhnya) dalam posisi yang
penolakan sebagian warga Lenteng Agung
berimbang.
terhadap dirinya. Serta tetap juga akan
Hasil yang telah ditunjukkan oleh kedua
melakukan kurban dalam momen Idul Adha
portal berita online ini diatas, sama seperti
yang dibagikan kepada warga Lenteng
yang dikemukakan oleh Robert Entman
Agung. Disamping itu, Republika.online juga
(Eriyanto, 2012 : 77)19 bahwa framing
menyertakan walikota Jakarta Selatan yang
merupakan proses seleksi dari berbagai aspek
dengan tegas mengatakan akan terus mencoba
realitas
memberikan pemahaman kepada warga atas
peristiwa itu lebih menonjol daripada aspek
polemik lurah tersebut.
lain. Robert juga menyertakan penempatan
sehingga
bagian
tertentu
dari
Hasil penelitian tentang framing berita
informasi-informasi dalam konteks yang khas
dari dua portal berita online ini yang telah
sehingga sisi tertentu mendapatkan alokasi
dibahas di atas dapat dikatakan ada perbedaan
lebih besar dari sisi yang lain.
yang ditonjolkan masing-masing media meski 97
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102
Hasil ini juga dapat disimpulkan bahwa
berhubungan dengan mekanisme dan proses
bahwa framing berkaitan juga dengan proses
penentuan berita. Setiap media umumnya
produksi berita, kerangka kerja dan rutinitas
mempunyai ukuran sendiri tentang apa yang
organisasi media. Demikian halnya dengan
disebut berita, apa ciri-ciri berita yang baik,
kerja wartawan. Wartawan hidup dan bekerja
atau apa kriteria kelayakan berita. Ukuran
dalam suatu institusi yang mempunyai pola
tersebut adalah rutinitas yang berlangsung
kerja, kebiasan, aturan, norma, etika dan
tiap hari dan menjadi prosedur standar bagi
rutinitas tersendiri. Semua elemen proses
pengelola media yang berada di dalamnya.
produksi
berita
tersebut
mempengaruhi
Hasil
penelitian
portal
berita
menyebutkan
bahwa
bagaimana persitiwa dipahami; secara umum
Kompas.com,
sebagai bagian dari komunitas tertentu ia akan
media ini paling banyak melibatkan aktor-
menyerap
aktor yang dengan tegas mendukung Susan
nilai-nilai
pandangannya
secara
kelompok pribadi
dalam
(Eriyanto,
sebagai
2012).
lurah
mendukung
juga
di
Lenteng
Agung.
Gubernur/Wakil
Juga
gubernur
Jika dihubungkan dengan proses kinerja
Jokowi-Ahok untuk tidak melakukan evaluasi
pada media online yang menyajikan aspek
penempatan lurah Susan hanya dikarenakan
kecepatan dan aktualisasi, maka proses
faktor agama. Sementara Republika.online
framing berita dari individu (wartawan)
juga melakukan hal sama tetapi dengan
sangat menonjol. Unsur kecepatan dan
jumlah sumber yang relatif lebih sedikit.
aktualitas dimana berita diposting atau
Sebuah berita di Kompas.com juga
diunggah, langsung dapat diakses semua
memaparkan proses perjalanan karier Susan
orang (Syamsul, 2012), membuat wartawan
dari awal hingga terpilih menjadi Lurah
maupun redaktur media online tidak memiliki
Lenteng Agung dalam proses lelang jabatan
waktu yang banyak untuk memikirkan sisi-
yang diadakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
sisi apa yang perlu diangkat secara mendalam
Berita ini sarat dengan nilai humanis karena
dari sebuah isu. Dalam media online, yang
juga menggambarkan kehidupan pribadi
penting berita dengan sebuah isu yang paling
Susan di tengah keluarga. Sedangkan pada
hangat dapat diterima dengan cepat oleh
Republika.online berita semacam ini tidak
masyarakat. Sehingga beberapa penonjolan
ada.
dari sebuah isu yang diberitakan oleh media
Hal ini juga dapat dihubungkan dengan
online cenderung sama.
visi misi Kompas.com (Kompasgramedia,
Isi berita pada sebuah media, juga
2013) antara lain menghargai manusia sesuai
berkaitan dengan rutinitas media. Hal ini
harkat dan martabatnya, peduli pada sesama, 98
Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha
memberikan kesempatan yang sama pada
dalam
setiap orang tanpa membedakan golongan,
pertama dalam ideologi adalah media sebagai
ras, suku, gender, agama serta menghargai
mekanisme integrasi sosial. Media disini
perbedaan
inkulturatif;
berfungsi menjaga nilai-nilai kelompok dan
cross-cultural dan saling menghargai, saling
mengontrol bagaimana nilai-nilai kelompok
memahami (toleransi). Sedangkan Republika
itu dijalankan.
budaya;
adaptif;
memiliki visi yaitu sebagai koran umat yang
mendefenisikan
realitas,
fungsi
V. KESIMPULAN DAN SARAN
terpercaya dan mengedepankan nilai-nilai Model framing Robert N. Entman yang
universal yang sejuk, toleran, damai, cerdas,
dipakai dalam penelitian meliputi 4 bagian
dan profesional, namun mempunyai prinsip
yaitu Define Problem, Diagnose Causes,
dalam keterlibatannya menjaga persatuan
Make Moral Judgement dan Treatment
bangsa dan kepentingan umat Islam yang berdasarkan
Rahmatan
Lil
Recommendations.
Alamin.
menunjukkan
Sedangkan visinya lebih umum yang lebih banyak
berhubungan
dengan
sama
menjelaskan
permasalahan tidak hanya terfokus pada
yang dapat ditempatkan dalam keseluruhan
Susan saja tetapi juga pada Mendagri
produksi teks sehingga berita itu bermakna
Gamawan Fauzi yang berpendapat terkesan
bagi khalayak. Dengan demikian peran media
oleh
warga
Republika.online sama-sama merumuskan
aspek berhubungan dengan sebuah peristiwa
dipahami
sebagian
kategori diagnose causes, Kompas.com dan
konstruksi berita adalah bagaimana sebuah
seharusnya
penolakan
yang adalah mayoritas beragama Islam. Untuk
bahwa
realitas
yaitu
karena berbeda keyakinan dengan mereka
berita adalah konstruksi berita. Stuar Hall dkk
mendefenisikan
dan
Lenteng Agung terhadap lurah Suzan Zulkifli
yang juga sangat penting dalam isi sebuah
adalah
Kompas.com
berita melakukan identifikasi masalah yang
Hasil diatas menunjukkan bahwa aspek
2012)
bahwa
penelitian
Republika.com dalam melakukan framing
sistem
manajemen (Unikom, 2009).
(Eriyanto,
Hasil
bernuansa SARA. Sedangkan kategori make
yang
moral judgement, pada Kompas.com berita
khalayak.
dibingkai
Bagaimana khalayak bisa melihat posisi
secara
berimbang
dengan
menghadirkan pihak-pihak yang bertikai baik
Susan, posisi sebagian warga Lenteng Agung
yang pro Susan maupun yang tidak.
maupun pejabat yang terlibat dalam polemik
Sementara
lurah ini. Pendefenisian tersebut bukan hanya
Republika.online
juga
melakukan hal yang sama hanya saja sama
pada peritiswa melainkan juga aktor-aktor
sekali tidak menyertakan langsung warga
sosialnya. Diantara berbagai fungsi dari media
yang menolak Susan. Untuk kategorisasi 99
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102
treatment recommendations, Kompas.com
mendukung Susan sebagai lurah Lenteng
berusaha membingkai berita-berita sebagai
Agung. Juga mendukung Gubernur/Wakil
upaya proses penyelesaian masalah dengan
gubernur
menampilkan aktor-aktor independen yang
melakukan evaluasi penempatan lurah Susan
dapat melihat polemik kasus ini lebih
hanya dikarenakan faktor agama. Sementara
independen.
Republika.online juga melakukan hal sama
lebih
Sedangkan
menonjolkan
Republika.online
aksi
damai
yang
sebagian
tidak
sedikit.
diberitakan tidak merasa sakit hati dan penolakan
untuk
tetapi dengan jumlah sumber yang relatif lebih
disampaikan sendiri oleh Susan seperti Susan
memaafkan
Jokowi-Ahok
Hasil ini juga sekaligus memberikan
warga
rekomendasi
kepada
portal
berita
Lenteng Agung terhadap dirinya. Serta tetap
Kompas.com dan Republika.com untuk terus
juga akan melakukan kurban dalam momen
konsisten menjaga penulisan isi beritanya
Idul Adha yang dibagikan kepada warga
sesuai visi misi yang diemban. Sehingga
Lenteng Agung.
berita-berita
Hasil penelitian ini juga menunjukkan
memberikan
bahwa Kompas.com dalam pemberitaannya
yang
disampaikan
konstruksi
berita
dapat yang
semestinya diketahui oleh khalayak.
menggambarkan kronologi polemik dengan lengkap mulai dari penolakan warga terhadap
DAFTAR PUSTAKA
Susan hingga upaya penyelesaian masalah.
Anshori, Mahfud. (2012). Kerangka Media dalam Praktek Jurnalistik Online (Analisis Framing Empat Portal Berita Online Di Indonesia). Tesis, Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Sementara Republika.online hanya sedikit menggangkat isu ini bahkan penolakan warga juga tidak diberitakan. Media ini lebih banyak memberitakan
saat
polemik
mulai
berkembang akibat pernyataan Mendagri dan
Creeber, G. & R. Martin. (2009). Digital Cultures: Understanding Media baru.Berkshire, England: McGraw-Hill
Wagub DKI Jakarta, Ahok. Kompas.com juga menempatkan Wakil Gubernur Ahok, sebagai
Diyon. (2012). Pembingkaian Berita Kasus Tawuran Pelajar SMA 6 dan SMA 70 pada Situs Berita Online Kompas.com dan Vivanews. Com (Analisis Framing pada Media Kompas. com dan Vivanews. com Edisi Tanggal 26 S.D 28 September 2012).Tesis, Fakultas Ilmus Sosial dan Politik. Surabaya: UPN Jatim.
aktor yang paling sering diberitakan dalam melakukan
pembelaan
terhadap
Susan.
Sementara Republika.online menempatkan Ahok dan Mendagri (serta kubuhnya) dalam posisi yang berimbang. Hasil penelitian juga menyebutkan
Kompas.com,
banyak
melibatkan aktor-aktor yang dengan tegas 100
Framing Berita Polemik Lurah Lenteng ... Christiany Juditha
Eriyanto. (2012). Analisis Yogjakarta : LKis.
Framing
/jbptunikompp-gdl-ardysetiad-279412-unikom_a-i.pdf
Kompas.com. Visi dan Misi Kompas. Diakses pada tanggal 12 Desember 2013 dari website: http://www.kompasgramedia.com/abo utkg/vissionmission. Republika.online. Diakses pada tanggal 12 Desember 2013 dari website: http://www.republika.online.com/. Maverick. (2012, 3 Maret). Ketika AJI Membahas Media Online. Diakses pada tanggal 21 Desember 2013 dari website: http:// maverick. co.id/ journalists/ 2012/03/ketika-ajimembahas-media-online/. Mc.Quail, Denis. (2004). Mass Communication Theory. London : Sage Publications. Mondry. (2008). Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor : Ghalia Indonesia. Syamsul, Romli Asep M. (2012). Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia. Setiawati, Elis. (2009). Kasus Lumpur Lapindo Dalam Berita Media Online, Analisis Berita Kasus Lumpur Lapindo di Detikcom. Skripsi, Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Sobur, Alex. (2009). Analisis Teks Media. Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika dan Analisi Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya. Unikom.(2009). Diakses 12 Desember 2013 dari website: http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/559
101
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 81-102
102