Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Vol. 1 No.2 Juli 2007
Khalayak Maya Dalam Media Online Studi Reception Analysis te ntang Inte raktivitas pada Te ks Suara Surabaya.ne t Ido Prijana Hadi1
Abstract Internet as a global com puter‐network that com bine im age, m otion‐pictures, text, and audio‐visual. Internet has differentiated itself from earlier m edia types through what is called as interactivity. Interactivity is an uniq ueness of internet m edia particularly in term s of its contents, such as feedback mechanism through email (electronic m ail), online chat‐room or live interviews. Its inform ation is easily searchable, updated at any tim e, and can be linked to other sites. The research was carried out to find out how user reception on interactivity in online m edia on the site of Suara Surabaya.net. And how to access subjective m eanings that they have created based on their understanding on online media so far. The research is also interested in looking into user reception on inform ation and com m unication technology based on its relevance with the selected them e namely discourse on global m edia in web site of Radio Suara Surabaya. Interactivity value of Suara Surabaya.net was obtained by users through hyperlinks, book‐m arking the site of Suara Surabaya.net and mechanism of feedback that provide users with opportunities to get in touch with editorial staff, as well as other users. Therefore, that can respond to one another by m eans of users to users nam ely individuals interact with other individuals in online discussion, more de‐ m assified in nature – personal (nullifying things that are m assed in nature); Whereas response of users to docum ents are individuals access rubrics of news, article, archive, searching, photograph, and so on. News can be fram ed and regulated into any format wanted by users, not waiting anym ore for schedules of m edia publishing tim e (publishing tim e periodicity). Users are unham pered in accessing the req uired inform ation. Meanwhile users to com puters (online transaction) is interaction with users to the com puter itself. Keywords : interactivity, audience, reception.
1
Drs.Ido Priyana Hadi,M.Si. Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi dan Dekan Fikom UK P etra Surabaya.
1
Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Vol. 1 No.2 Juli 2007
Latarbelakang Se makin popularnya inte rne t se bagai se buah medium komunikasi sejak 1990‐an me rupakan fe nome na te rse ndiri. Inte rne t se bagai jejaring komputer global me nciptakan dunia maya, dimana lautan data, informasi, maupun pe nge tahuan diolah, diprose s, disimpan, ditransmisikan, dan se re ntak dihadirkan ke mbali. Inte rne t be rbe da de ngan me dia konve nsional se be lumnya, kare na ia dapa t me re ngkuh dan me nggabungkan citra, gambar‐ ge rak, te ks, dan audio‐visual (se lanjutnya dise but Multime dia) se cara se mpurna dan nyata. Inte rne t me mbe dakan diri dari jenis media sebelumnya yang se arah de ngan apa yang dise but inte raktivitas (interactivity). Inte raktivitas me rupakan ke unikan dalam me dium inte rne t terutama dalam hal isinya, se pe rti adanya me kanisme feedback me lalui e‐mail (electronic m ail), obrolan online (online chatroom s) atau wawancara langsung. Informasinya mudah dite lusur (searchable), te r‐update (dipe rbarui) setiap saat, dan dapat dihubungkan (link) ke situs lain (Folke rts, 2004:53). Nilai lainnya adalah adanya sifat globalitas, kone ktivitas komunikasi personal, ekonomis dan politik, se rta hilangnya kontrol jurnalistik atas pasar informasi. Di pihak lain, komunikasi inte rne t me njangkau ke mungkinan mendapatkan informasi de ngan satu cara yang be lum te rse dia sampai saat ini. Pada akhirnya pe riode inte rne t me munculkan rise t komunikasi massa, dimana pada awalnya rise t inte rne t me mfokuskan pada tiga pe nge mbangan yaitu pe ningkatan jumlah pe ngakse s inte rnet, pertumbuhan pe rbe daan antara isi me dia online dan off‐line dan perubahan hubungan yang te rjadi antara me dia dan publiknya (Pavlik, 2004: 442). Yang disebut terakhir, me rupakan pe rubahan yang sifatnya alami pada khalayak karena hadirnya te knologi komunikasi dan informasi, se hingga khalayak yang sifatnya massa akhirnya me nuju interactive m edia user. Studi ini dilakukan pada te ks be rupa website Suara Surabaya (http://www.suarasurabaya.ne t) dalam hubungannya de ngan user. Alasan pe ne liti me milih me dia ini, kare na se pe rti dike tahui, radio konve nsional Suara Surabaya 100 FM te lah me ne rapkan konse p format radio news dan informasi yang inte raktif se jak 1995 be rikut tim re daksi inte raktif atau gatekeeper de ngan motto News, Inte raktif, dan Solutif, yang me ndapat atensi luar biasa dari audience Surabaya hingga se karang. Analogi dari konse p format radio news dan informasi yang sudah dite rapkan, se rta me ngikuti pe rke mbangan te knologi dan te le komunikasi, maka se jak tahun 2000 ketika dunia me masuki e ra digital news (e ra cyberspace), Suara Surabaya me nge mbangkan se buah be rita online inte rne t be rupa teks berita online, radio inte rne t, radio on dem and, video on dem and , bahkan sampai informasi cuaca, dan kurs mata uang.
2
Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Vol. 1 No.2 Juli 2007
Metode Penelitian Pe ne litian ini me rupakan pe ne litian kualitatif de ngan me nggunakan paradigma inte rpre tif konstruktifis de ngan me tode reception analysis, dimana se cara me todologis reception analysis adalah merujuk pada se buah komparasi antara analisis te kstual wacana me dia dan wacana khalayak, yang hasil inte rpre tasinya me rujuk pada konte ks, se perti cultural setting dan context atas isi me dia lain (Je nse n, 2003 : 139). Khalayak dilihat se bagai bagian dari interpretive com m unitive yang se lalu aktif dalam me mpe rse psi pe san dan me mproduksi makna, tidak hanya sekedar menjadi individu pasif yang hanya me ne rima saja makna yang diproduksi oleh media massa (McQuail, 1997:19). Studi reception analysis be rusaha untuk me nge tahui bagaimana khalayak me mahami, me nginte rpre tasi isi pe san (me mproduksi makna), be rdasarkan pe ngalaman (story of life) dan pandangannya selama melakukan inte raksi dan me ngonsumsi isi me dia online se lama ini. Konstruksi pe mahaman informan atas isi me dia yang te rinte grasi dalam ke hidupan ke se hariannya me rupakan se buah prose s panjang yang me ngakumulasi me njadi se buah pe ngalaman yang sangat be rharga dalam diri informan, te rmasuk pe mahaman me re ka akan inte raktivitas. Pe ne liti me le takkan ke be naran‐ke be naran atau asumsi‐asumsi alamiah atas fenomena (bracketing) yang dipahami ole h pe ngakse s atas wacana me dia online dan interaktivitas. Ke mudian de ngan wawancara, pe ne liti me ndapatkan pe ngakuan dan pe ngalaman‐pe ngalaman se hari‐hari me re ka selama menjadi pengakses situs Suara Surabaya.ne t. Sasaran pe ne litia n adalah me dia Suara Surabaya.net, sedangkan para informan adalah users yang me ngkonsumsi situs Suara Surabaya.net se kaligus se bagai khalayak. Yang te rmasuk dalam krite ria ini adalah orang‐ orang (pe ngakse s/ users) yang log on me ngakse s situs www.suarasurabaya.net online dan me mpunyai kontak de ngan Suara Surabaya me lalui mekanisme feedback online se rta be rdasarkan database yang dimiliki media tersebut. Baik se bagai existing netter maupun yang masuk dalam target m arket. Te knik pe ngumpulan data me lalui wawancara me ndalam (indepth ‐interview) pada se tiap informan pe ne litian (individual). Wawancara dilakukan ole h pe ne liti se kaligus se bagai pe tugas interviewer se cara lisan tatap muka, dan atau pe rte le pon apabila informan be rada dalam jangkauan pe ne liti, dan atau te rtulis me nggunakan sarana e‐m ail apabila keberadaan informan pe ne litian di luar ne ge ri. Se dangkan, tinjauan pustaka yang be risikan konse ptual te oritik te rmasuk review literature digunakan se bagai panduan dalam me nganalisis hasil te muan data. Pe ne liti me mbe rikan ke se mpatan yang te rbuka ke pada informan untuk me ne ntukan batasan‐
3
Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Vol. 1 No.2 Juli 2007
batasan konse p yang akan dipakai dalam me nginte rpre tasi te ks be rupa website Suara‐Suarabaya.ne t, yang ke mudian akan dianalisis secara integratif me lalui konse ptual te oritik ole h pe ne liti. Pembahasan a Internet dan Wacana Khalayak Global Wacana se buah me dia konve nsional (radio) yang berkembang ke arah me dia online (inte rne t) de ngan cara me mbuka website, pada akhirnya me lahirkan konve rge nsi. Se buah inte grasi antara me dia konve nsional, te le komunikasi dan te knologi informasi (multime dia dan inte rne t) yang me mudahkan akse s informasi bagaikan me lalui jalan raya informasi bebas hambatan (inform ation superhighway ). Konve rge nsi me dia juga te lah me ngubah komunikasi dari yang sifatnya te rbatas me njadi global. Tidak dibatasi wilayah, ne gara, bahkan bangsa. Se hingga, globalisasi akibat internet ini me mbe rikan ke mampuan komunikasi se cara instan yang bisa me runtuhkan se kat privasi. Me dia inte rne t me mpunyai ke mampuan me nghadirkan multime dia, salah satunya mate ri audio visual. Se hingga isu broadcast audio live (radio online ) dalam dunia ke radioan yang se makin mode rn me njadi me nge muka. Me lalui layanan baru ini dise minasi (jangkauan) informasi me njadi se makin luas dapat dicapai, se rta me ngubah ke biasaan hidup dan be ke rja, me ngubah pe rse psi te ntang dunia, dan ke yakinan orang. Atau me minjam istilah Walte r Lippmann (1946) me dia te rus menerus membangun gambaran dalam be nak kita (picture in our head). Apa yang dilakukan oleh SS Me dia de ngan me ngadopsi broadcast audio live me lalui inte rne t di SS.ne t se be narnya tidak le pas dari pe ndapat te rse but agar eksistensi media ini tetap te rjaga (citra), se makin be rke mbang, bahkan mampu me njangkau audience dimana pun me re ka be rada di dunia. Me mbicarakan me dia online dibandingkan de ngan me dia konve nsional analog (tradisional), dari pe rspe ktif kajian me dia sebenarnya te rle tak pada kapasitas komunikasinya. Audience online me miliki ke mampuan untuk me mbe rikan feedback ke pada me dia secara langsung, dan re lasinya be rsifat inte raktif. Se me ntara Audience me dia konvensional, proses komunikasi yang te rjadi le bih be rsifat line ar, me skipun sudah banyak media yang me mbuka saluran inte raktif untuk khalayaknya me lalui me kanisme feedback. Audience online maupun me dia konve nsional sama‐sama aktif, namun audience online bisa dikatakan ke aktifannya melewati apa yang ada di me dia konve nsional. Audience online dalam prose s komunikasi merupakan full participant.
4
Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Vol. 1 No.2 Juli 2007
Se me ntara, me nurut Je nse n (1998) me misahkan berbagai macam me dia, yang ke mudian dise but me dia “pull” dan “push”. Tradisional media, se pe rti TV, radio, dan film, me mpunyai karakte ristik “push”, dimana isi me dia diciptakan ole h me dianya untuk pe mbaca, pendengar dan pemirsanya. Se dangkan dalam “pull” me dia (inte rne t) isinya diciptakan ole h pengguna. Audience pe rannya le bih aktif ke tika surfing on the net daripada ketika surfing saluran TV. b Internet Sebagai Sebuah Medium Marshall McLuhan (1999: 7) se orang pe ngamat te levisi waktu itu, me nyatakan bahwa, the m edium is the m essage. Bahwa me dium yang dipakai untuk me nyampaikan informasi dan pe san, me mbe ntuk format pe san itu se ndiri. McLuhan me nganggap me dia se bagai pe rluasan manusia. Media yang be rbe da ‐be da me wakili pe san yang be rbe da ‐beda. Media menciptakan dan me mpe ngaruhi cakupan se rta be ntuk dari hubungan‐hubungan dan ke giatan‐ke giatan manusia. Pe ngaruh me dia de ngan adanya ke majuan te knologi me njadi sangat dahsyat bagi umat manusia. Me dia te lah campur tangan dalam ke hidupan manusia se cara le bih ce pat daripada sebelumnya, juga me mpe rpe nde k jarak diantara bangsa ‐bangsa. Dunia masa de pan adalah se pe rti yang digambarkan McLuhan dalam Understanding Media (1964) se bagai kampung global (global village), dimana masyarakat be rinte raksi dan dibe ntuk ole h te knologi e lektronik di dunia yang se makin me nge rut. Artinya, se makin dimungkinkan te rjadinya pe rtukaran gagasan, pe nje lajahan ide , pe rtukaran informasi dan komunikasi yang nyaris tak te rbe ntur ole h ruang dan waktu. Te knologi telah melahirkan apa yang dise but se bagai me dia baru (new m edia), yang sebenarnya merujuk ke pada se buah pe rubahan dalam prose s produksi me dia, distribusi dan pe nggunaan. Me dia baru tidak te rle pas dari key term se pe rti digitality, interactivity, hypertextuality, dispersal dan virtuality (Liste r, 2003: 13). Dalam konse p digitality se mua prose s me dia digital diubah (disimpan) ke dalam bilangan, se hingga ke luarannya (out put) dalam be ntuk sumbe r online, digital disk, atau m em ory drives yang akan diubah dan dite rima dalam layar monitor atau dalam be ntuk ‘hard copy’. Se dangkan, konse p Interactivity me rujuk ke pada adanya ke se mpatan dimana te ks dalam me dia baru mampu me mbe rikan users untuk ‘write back into the text’. Se me ntara konsep dispersal me dia baru le bih ke pada prose s produksi dan distribusi me dia me njadi decentralised dan me ngandalkan ke aktifan individu (highly individuated). Dalam konte ks di Indone sia , ke tika muncul te le visi swasta, me dia ce tak ge lisah soal te rse dotnya porsi pe mbagian iklan, orang pers juga me ratapi soal pe nurunan tiras (se cara kuantitatif), dan miskinnya minat baca.
5
Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Vol. 1 No.2 Juli 2007
Akan te tapi, ke tika muncul Inte rne t di Indone sia tahun 1995‐an dan booming dot com , ‐ yang me nurut se pe nge tahuan pe ne liti te rjadi antara tahun 1998‐ 2000 ‐ re aksinya be rbe da ‐be da. Ada me dia ce tak dan e le ktronik yang justru me lakukan sine rgi, se hingga me njadi ke kuatan, yakni dengan cara membuka e disi ce tak online atau e disi e le ktronik online dan e disi realtim e news. Fe nome na ini te rus be rke mbang di Indone sia sejak era reformasi 1998 sampai se karang se iring de ngan ke majuan te knologi informasi dan komunikasi. Hasil pe ne litian ini me rupakan re pre se ntasi suara khalayak atau be rbicara atas nama khalayak Suara Surabaya Me dia (SS Media) yang sejak tahun 2002 te lah me nge mbangkan e ra cyberspace me lalui Suara Surabaya.net. Dimana pe ne liti me mpe role h informan yang be rusia 33‐56 tahun, memiliki latar be lakang suku, budaya, te mpat tinggal, pe ndidikan, pe ke rjaan serta me miliki inte nsitas yang be rbe da dalam me ngakse s situs SS.ne t. Intensitas yang ada me ne mukan te rdapat informan yang se tiap hari mengakses SS.net (satu kali se hari, ±30 me nit); se ring (dua‐tiga kali se minggu, atau satu bulan e nam kali); jarang (satu bulan se kali); pe rnah (te rgantung ke butuhan). Nilai inte raktivitas SS.ne t yang dipe role h users disamping dari hyperlinks, juga kare na adanya pe ngalaman masa lalu, sehingga membookmark situs SS.ne t untuk me mudahkan me ngingat. Ke mudian, adanya nilai guna, search engines SS.ne t yang me mudahkan pe ngguna, dan adanya mekanisme feedback yang me mbe rikan ke se mpatan users untuk be rhubungan de ngan re daksi, maupun users lain. Se hingga diantara me re ka dapat saling merespon se cara users to users yaitu individu be rinte raksi de ngan individu lain dalam diskusi online , sifatnya le bih de‐m assified – pe rsonal (meniadakan hal‐hal yang be rsifat massa). Se dangkan re spon users to docum ents adalah individu me ngakse s rubrik news, article, archive, searching, foto, dan sebagainya. Berita bisa di fram e dan diatur ke dalam format yang diinginkan users, tidak lagi me nunggu jadwal waktu te rbit me dia (pe riodisasi waktu te rbit). Te rdapat ke le luasaan users dalam me ngakse s informasi yang dibutuhkan. Sementara users to com puter (transaksi online ) adalah inte raksi de ngan users de ngan kompute r itu se ndiri. c Interaktivitas Se mua me dia te rntunya inte raktif. Pe mirsa te le visi dan pe nde ngar radio harus me nyalakan pe sawatnya dan memilih gelombang dan salurannya (channel). De ngan rem ote control me mbe rikan pe ngguna be bas untuk me milih channel. Te tapi me dia ini tidak me nawarkan ke se mpatan untuk be rinte raksi. Me dia te le visi dan radio tidak me mpunyai pilihan dan me kanisme feedback ke tika programnya disiarkan. Ke cuali adanya kontribusi me dium e‐m ail dan telephone. Se dangkan suratkabar dan majalah dinilai lebih inte raktif kare na pe mbaca dapat me milih bagian apa yang lebih suka dibaca
6
Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Vol. 1 No.2 Juli 2007
dan bagian mana yang diabaikan. Headlines (te ks yang me ngarahkan pe mbaca ke pada topik atau judul be sar liputan), layouts dan index mampu me mbe rikan pe mbaca pilihan. Te tapi me dia cetak tidak menawarkan melalui saluran apa pe mbaca dapat me re spon apa yang mereka lihat dan berinteraksi de ngan re porte r yang me mproduksi be rita. Ke cuali adanya kontribusi dari me dium surat pe mbaca atau telephone. Inte raktivitas dalam me dia digital me nurut Pavlik (2004:16) dapat dide finisikan se bagai a dialog that occurs between a hum an and a com puter program (this include e‐ m ails. Online charst, and discussion group, as at either end of the com m unication flow it is a hum an interacting with a com puter program, with the internet sim ply the channel), the dialog occurs sim ultaneously or nearly so (i.e. response time should not be m ore than a few seconds) The audience has som e m easure of control over what m edia content they see and in what order they see it (getting personalized inform ation, magnifying an im age, clicking on hyperlink, and so on) Se dangkan Williams, Rice , dan Roge rs 1998 (dalam Severin and Tankard, 2001: 370) me nde finisikan inte raktivitas se bagai “the degree to which participants in a com m unications process have control over, and can exchange roles in, their m utual discourse”. Jadi kontrol komunikasi inte rne t ada pada pe ngguna. Salah satu studi pe nggunaan inte rne t me ndapatkan enam dimensi inte raktifitas yaitu (1) inte rne t mampu me mbe rikan informasi dari pada se ke dar pe rsuasi; (2) kontrol te rle tak pada pe ngguna inte rne t; (3) aktifitas banyak dilakukan ole h pe ngguna (aktif); (4) komunikasi yang te rjadi dua arah; (5) waktu yang digunakan dalam komunikasi le bih fle ksibel dari pada te rjadwal (pe riodisasi se pe rti dalam me dia ce tak), dan (6) komunikasi be rlangsung pada suatu te mpat yang ‘diciptakan’ ole h para consum er (Roge rs, 1998). Adapun klasifikasi daripada le ve l inte raktivitas masing‐masing me dia me nurut karakte ristiknya dapat dilihat dalam T abel 1.3 be rikut ini : Kapasitas Komunikasi Media Analog dan Digital New Media Kapasitas komunikasi
Media Analog Tatap muka
P enyiar an
Cetak
7
Telepo n
Media Digital Jaringa n Komput er
Mult i medi a Offli ne
Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Kecepatan
Rendah
Jangkauan Geografis Jangkaun Sosial Penyimpanan
Rendah
Rendah Tinggi Menengah Menengah Tinggi *
Rendah
Menengah Tinggi *
Rendah
Akurasi
Rendah
Selektivitas Interaktivitas
Rendah Tinggi
Menengah Meneng ah Tinggi Rendah medium Rendah Rendah Rendah Rendah
Stimuli Richness Tinggi Kompleksitas
Tinggi
Priva cy Protection
Tinggi
Rendah
Meneng ah Tinggi Meneng ah Menengah Tinggi
Vol. 1 No.2 Juli 2007
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi* Tinggi *
Tinggi *
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Tinggi
Tinggi
Rendah
Tinggi
Tinggi
Tinggi Meneng ah Rendah
Tinggi Meneng ah Rendah
Meneng ah Meneng ah
Rendah
Tinggi Meneng ah Meneng ah Meneng ah Meneng ah
Rendah
* hanya dalam ne gara be rke mbang Sumbe r : Dijk, Jan Van. 2004. The SAGE Handbook of Media Studies. Editor‐in‐ Chie f, John D.H. Downing. Associate Editors; De nnis McQuail, Philip Schle singe r, Elle n Warte lla. California : SAGE. p.154 d Pemahaman dan Pemaknaan Interaktivitas Konve rge nsi me dia pe nyiaran de ngan inte rne t me nciptakan global audience, dalam konte ks ini apa yang sudah dilakukan Suara Surabaya Media me lalui SS.ne t me mbuktikan akan hal ini. Hal ini dipe rkuat de ngan pe nje lasan yang dibe rikan ole h informan, bahwa untuk me nge tahui berita‐ be rita se putar Surabaya dan Jawa Timur te rkini bisa me ngakse snya tanpa harus be rada di satu te mpat te rte ntu. Dimana pun dan kapan pun mereka be rada bisa me ndapatkan informasi te rbaru. Rubrik Be rita Te rkini me njadi pilihan informan untuk se lalu diakse s kare na pe ristiwa atau isu‐isu mutakhir me nyangkut berita peristiwa politik, e konomi bisnis, olahraga sampai te knologi dibe ritakan, baik secara nasional maupun inte rnasional. Se hingga users me mandang rubrik ini mampu me me nuhi kognisi pe nge tahuan yang aktual de ngan ce pat dan mudah. Ditambah lagi, pe ne trasi me dia ce tak harian pagi Ibu Kota sampai ke dae rah dite rima sore hari, se pe rti yang dirasakan salah satu informan yang be rdomisili di Duri, Riau. Informan ini sangat jarang me mbaca surat kabar ibu kota, kare na surat kaba r pagi datang sore hari.
8
Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Vol. 1 No.2 Juli 2007
Se dangkan Rubrik Ke lana Kota me njadi pilihan informan untuk diakse s kare na rubrik ini me rupakan core program Suara Surabaya, yang juga didokume ntasikan dalam be ntuk WebNews, be risi muatan lokal, nasional dan inte rnasional yang me mpunyai dampak te rhadap pe rilaku sosial bisnis e konomi dan politik di Sura baya dan Jawa Timur. Me re ka me milih rubrik te rse but, kare na isu lokalitas be rita (Surabaya dan Jatim) sangat menonjol dalam pe mbe ritaannya, dibandingkan de ngan me dia online lainnya. Apalagi dise rtai gambar (foto), suara (radio online dan audio on dem and ) dan video (video on dem and), se hingga me nimbulkan daya tarik te rse ndiri. Se me ntara bagi informan yang pe rnah tinggal di luar ne ge ri (Glasgow, Inggris) kare na tugas be lajar me ngaku jauh dari sanak keluarga te ntunya sangat me rindukan be rita te ntang tanah air. Maka untuk memenuhi informasi se putar tanah air ia me ngakse s me dia online se pe rti BBC, De tik.com, Kompas.com, dan SuaraSurabaya.ne t (SS.ne t). Yang te rakhir ia pilih kare na dapat me ngikuti Be rita Te rkini te ntang tanah air dan me nde ngarkan Radio Online SS yang bisa diakse s dari kompute r. Se dangkan me nurut informan yang te lah be rdomisili te tap di luar ne ge ri satu orang me ne tap di Sydne y, Australia, se jak 2002 dan satu orang me ne tap di Massachuse tts, USA se jak 2001, de ngan mengakses SS.net mampu me mbe rikan ke san dan pe ngalaman te rse ndiri saat mana me re ka sudah domisili di luar ne ge ri te tapi se olah‐olah be rada di Surabaya. Wawancara de ngan para informan me mfokuskan pada isi (rubrik) we bsite SS.ne t dan pe maknaan (reception) me re ka. Rubriknya seperti dibawah ini T abel Intensitas Users dalam Mengakses SS.net ) Kelana Kota/ Potret Kelana Kota Berita Terkini Politik Agenda Kota Ekonomi Bisnis Iklan Anda Olah Raga Suara Netter Pernik Khatulistiwa Forum Diskusi Online
1 S
4
5
6
Informan 7 8
2
3
SS
SS
J
9
10
11
12
13
S
SS
SS
J
1 4 S
SS
SS
J J
S S S
S S S
SS
SS
J
S
9
Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Vol. 1 No.2 Juli 2007
Info Wisata Info Sinema Info Teknologi Soerabaja Tempo Doeloe Komunitas PDA Resensi Buku Konsultasi Kesehatan Radion Online
S
J
S
T
S
SS
S
S
S
SS
J
T
Radio on Demand Video on Demand Kurs USD
J
S
Cuaca Surabaya
S
S S S S S S S
Keterangan : intensitas users dalam mengakses situs SS.net Selalu (satu kali sehari, ±30 menit); (SS) Sering (dua‐tiga kali seminggu, atau satu bulan enam kali); (S) Jarang (satu bulan sekali); (J) Tergantung kebutuhan; (T)
Me lalui rubrik yang te rdapat di website te rse but, users mampu me maknai dan me mahami me ngapa me re ka me ngakse s rubrik te rte ntu. Dalam konte ks ini, informan se bagai users umumnya te rtarik me ngakse s Ke lana Kota kare na untuk me nge tahui pe rke mbangan atau informasi‐ informasi situasi dan kondisi kota Surabaya. Di Radio SS100 FM program ini me rupakan news untuk masyarakat ʺde wasa, inte le ktual, pe duli dan be rke pribadianʺ sudah tidak asing bagi pe nde ngar se tia, yaitu merupakan core program Suara Surabaya de ngan mode l jurnalisme inte raktif de ngan strate gi open form at. Rubrik Soe rabaja Te mpo Doe loe diakse s informan karena dengan me lihat gambar‐gambar Soe rabaya Te mpo Doe loe , baik be rupa bangunan, suasana kota, jalan, dan transportasi informan me rasa te rkenang pada era tahun 1920‐an sampai 1960‐an. Rubrik Ekonomi Bisnis dipilih karena profesi informan se bagai wiraswasta me rasa sangat pe rlu me ngikuti berita seputar ke giatan e konomi dan bisnis di Surabaya dan se kitarnya. Rubrik Politik dipilih kare na informan ingin me nge tahui be rita politik te rkini. Rubrik Informasi Kurs USD dipilih kare na untuk me ncari data kurs mata uang dolar (USD) de ngan te pat, kare na rujukan SS.ne t dalam kurs mata uang menurut informan sama de ngan informasi dari bank dan bursa e fe k, se hingga tidak diragukan lagi. Rubrik Info Te knologi dipilih kare na informan membutuhkan
10
Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Vol. 1 No.2 Juli 2007
wawasan pe nge tahuan te ntang te knologi informasi. Rubrik Cuaca Surabaya dipilih kare na untuk me nge tahui situasi cuaca Surabaya ‘hari ini’ agar aktivitas pe ke rjaan tidak te rganggu. Dari te muan pe ne litian, ke lompok pe rtama se bagai excisting netter yaitu informan yang me miliki inte nsitas dalam me ngakse s situs SS.net setiap hari (satu kali se hari, ±30 me nit) dan se ring (dua‐tiga kali seminggu, atau satu bulan e nam kali) me nge tahui dan me maknai me dia Suara Surabaya.ne t (www.suarasurabaya.ne t) se lama pe ne litian be rlangsung sebenarnya tidak le pas dari atribut me re ka se bagai pe nde ngar aktif Radio Suara Surabaya (Radio SS 100 FM) se bagai radionya masyarakat De wasa, Intelektual, Peduli dan Be rke pribadian. Artinya, citra dan ke be radaan Radio SS sudah terlebih dahulu ada di be nak para pe ngakse s, kare na te rdapat informan yang pernah me njadi informan talkshow di radio ini. Se hingga ke be radaan me dia Suara Surabaya.ne t bagi me re ka dimaknai bisa se bagai media komplementer, untuk me le ngkapi informasi ke tika apa yang di siarkan (be rita/ informasi) di Radio SS100 FM kurang de tail dan hanya se kilas, maka me re ka me ngakses SS.net kare na mudah, murah (tidak berlangganan), informatif, fleksibel (bisa diakse s dimana pun, kapan pun), praktis, cepat (realtim e), menarik karena sifatnya yang m ultim edia me nggabungkan audio, visual dan video se rta bisa me njadi je mbatan ke dunia global dan bisa se bagai gudang data (database) informasi. Te rutama me nyangkut informasi Surabaya dan Jawa Timur. Ke lompok ke dua adalah para informan yang masuk dalam target m arket SS.ne t yang me miliki inte nsitas me ngakse s SS.ne t de ngan kate gori jarang (satu bulan se kali) dan pe rnah (te rgantung ke butuhan) bisa dijadikan acuan untuk me ncari mode l jurnalisme online dipe role h wacana, bahwa me dia SS.ne t sudah se suai de ngan tuntutan jaman. e. Model Interaktivitas : Interactive Media Users Nilai inte raktivitas SS.ne t yang dipe role h users disamping dari hyperlinks, juga pe ngalaman masa lalu, me mbokm ark situs SS.ne t untuk me mudahkan me ngingat, adanya nilai guna, search engines SS.ne t yang me mudahkan pe ngguna, dan adanya me kanisme feedback yang memberikan ke se mpatan users untuk be rhubungan de ngan re daksi, maupun users lain. Se hingga diantara me re ka dapat saling me re spon se cara users to users yaitu individu be rinte raksi de ngan individu lain dalam diskusi online , sifatnya le bih de‐m assified – pe rsonal (me niadakan hal‐hal yang be rsifat massa). Se dangkan re spon users to docum ents adalah individu mengakses rubrik news, article, archive, searching, foto, dan se bagainya. Be rita bisa di frame dan diatur ke dalam format yang diinginkan users, tidak lagi me nunggu jadwal waktu te rbit me dia (pe riodisasi waktu te rbit). Te rdapat ke le luasaan users dalam me ngakse s informasi yang dibutuhkan. Se me ntara users to computer (transaksi
11
Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Vol. 1 No.2 Juli 2007
online ) adalah inte raksi de ngan users de ngan kompute r itu se ndiri. Le bih je lasnya bisa dilihat dalam kate gorisasi di bawah ini. T abel Kategorisasi Interaktivitas dalam Situs Suara Surabaya.net Rubrik Interaktivitas Rubrik Interaktivitas Ke lana Kota User to docum ent Be rita Te rkini User to docum ent Potre t Ke lana User to docum ent Age nda Kota User to Kota docum ent Politik User to docum ent Iklan Anda User to (m em bers) docum ent Ekonomi Bisnis User to docum ent Online polls User to docum ent Olah Raga User to docum ent Suara Netter User to user (m em bers) Pe rnik User to docum ent Forum Diskusi User to user Khatulistiwa Online (m em bers) Info Wisata User to docum ent Info Sine ma User to docum ent Info Te knologi User to docum ent Soe rabaja User to Te mpo Doe loe docum ent Komunitas PDA User to docum ent Re se nsi Buku User to docum ent Konsultasi User to docum ent Radio Online User to Ke se hatan (inte rne t) docum ent Cuaca Surabaya User to docum ent Radio on Demand User to docum ent Kurs USD User to docum ent Video on Demand User to docum ent Search Engine User to docum ent Kuline r User to docum ent Pe ne rimaan inte raktivitas me nurut informan tidak te rle pas dari aktivitas inte rne t yang ia lakukan. Se bagai heavy users, yang bisa dikate gorikan se se orang akse s inte rne t le bih 4 (e mpat) jam per hari, biasanya surfing informasi dan se se kali me lakukan diskusi online de ngan pengelola dan pe ngakse s lain di we bsite SS.ne t. Me nurut Blume r (dalam Je nse n, 2002: 52) makna dipe role h dari hasil inte raksi de ngan orang lain, dan makna ditransformasikan lebih jauh
12
Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Vol. 1 No.2 Juli 2007
me lalui se buah prose s inte rpre tasi se lama berinteraksi. Interaksi dalam media online juga te rjadi manakala individu be rinte raksi (saling merespon) dengan se samanya me lalui simbol‐simbol yang be rmakna dan dime nge rti ole h pe se rta diskusi online . Se hingga apa yang dilakukan user dalam rubrik diskusi maya SS.ne t se be narnya me rupakan se buah tradisi dari komunikasi tradisional yang dime diasi ole h jaringan kompute r (Com puter‐Mediated Com m unication/ CMC) yang te rhubung satu sama lain. Be ntuk dari CMC bisa be rupa e‐m ail, newsletter dari re daksi ke users, suara netter, dan me njadi pe se rta forum diskusi online . f. Pencitraan dan Global Brand Me nurut para informan me dia online le bih informatif, cepat dalam me mbe ritakan se suatu, ne tral dan murah kare na tidak harus berlangganan. Disamping itu, de ngan me nde ngarkan radio online , batasan ge ografis me njadi ‘hilang’, walaupun tinggal di luar ne ge ri. Me re ka se nang bisa me nikmati dan me ngikuti be rita dae rahnya se ndiri se cara realtime, beberapa diantaranya kare na masih me me gang ikatan e mosional (kerinduan) dengan kota ke lahirannya. Globalisasi industri komunikasi yang se lama ini terjadi dari negara maju ke ne gara be rke mbang me mbawa be be rapa konse kue nsi. Misalnya, te rjadi apa yang dise butnya impe re alisme budaya, se pe rti dilakukan oleh industri pe rfilman Hollywood, pe rusahaan e le ktronik Sony Jepang, Samsung Kore a, Sie me ns Je rman, pe rusahaan pe nyiaran dunia se pe rti CNN, World Wide Television News, dan Re ute rs (news agency). Tunstall dan Palmer (dalam Stre e t, 2001:173) me ncatat bahwa Re ute rs te lah me njadi distributor layanan informasi me lalui kompute r de ngan 81 ne gara, dan ditahun 1998 e kspansi bisnis be ritanya te lah me ncapai le bih 260 klie n me dia penyiaran di 85 negara. Fe nome na timpangnya arus informasi te rse but te rtandingi setelah hadirnya inte rne t, yang mampu me mbuka isolasi dunia yang te rpinggirkan. Inte rne t te lah me njadi fe nome na utama yang me mbawa pe ngaruh dan pe rubahan komunikasi global me lalui dampaknya yang dramatis dalam dunia industri me dia, yang juga dirasakan ole h informan de ngan me njadi pe nde ngar se tia radio online SS.ne t. Se hingga be nar pe rnyataan Manue l Caste lls bahwa, “we live, not in global village, but in ‘custom ized cottages globally produced and locally distributed ”. Dunia global hanyalah be ntuk ke hidupan yang me mbe ri ruang untuk be rgabungnya bagian‐bagian lokal. Se hingga ke mudian be rke mbang pe mikiran me nge nai dunia glokal, yaitu global‐lokal, dunia yang me nyatukan antara ke hidupan global dan kehidupan lokal dalam ruang dan waktu yang sama (Bungin. 2001: 207).
13
Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Vol. 1 No.2 Juli 2007
Kesimpulan Me dia konve nsional di e ra inte rne t dituntut untuk me lakukan pe rubahan atau me mbuat inovasi untuk pe nde ngarnya, kare na pengakses me njadi le bih be bas (prinsip e galite r), me ngglobal jangkaunnya, dan tidak bisa dibatasi lagi ole h dime nsi ruang dan waktu. Khalayak me dia menjadi lintas bangsa, ne gara, wilayah dan be rbicara global. Ini tidak lepas dari peran inform ation technology me lalui te knologi konve rge nsi multimedia dan internet, yang akhirnya me nye babkan pe rce patan dise minasi arus informasi. Sehingga pada akhirnya manusia tidak saja hidup di pe rkampungan global, te tapi mampu me mproduksi mate ri lokal (karakte ristik pull dalam me dia online) untuk dise barkan se cara global. Me dia konve nsional akan se makin kalah popule r de ngan media online di masa de pan. Kare na masa de pan adalah e ra telematika (gabungan te le komunikasi dan informatika), yang me mbe rikan posisi khalayak sebagai pihak yang me miliki ke kuatan dalam me nciptakan makna se cara be bas (prinsip e galite r) dan be rtindak atau be rpe rilaku se suai dengan makna yang me re ka ciptakan atas te ks me dia. Disamping itu, me dia online mampu me runtuhkan konse p lama me dia te ntang khalayak yang be rsifat massa be rge se r me njadi khalayak le bih pe rsonal atau ke pada media interactive users. Di sinilah individu me lakukan pe rannya se bagai bagian dari se buah interpretive com m unity yang se cara aktif me lakukan pe rse psi de ngan inte rpre tasi dan me mbangun im age dari pe san yang me re ka te rima ketika be rse ntuhan de ngan me dia online . Daftar Pustaka Abrar, Ana Nadhya. 2003. Teknologi Kom unikasi, Perspektif Ilm u Kom unikasi. Yogyakarta : LESFI Baran, Stanle y J. 2003. Mass Com m unication Theory; Foundations, Ferment, and Future, 3rd e dition. Be lmon, CA : Thomson Bungin, Burhan. 2001. Im aji Media Massa, Konstruksi dan Makna Realitas Sosial Iklan Televisi dalam Masyarakat Kapitalistik. Yogyakarta : Je nde la. Craig, Richard. 2005. Online Journalism ; Reporting, Writing and Editing for New Media: Thomson Dijk, Jan Van. 2004. The SAGE Handbook of Media Studies. Editor‐in‐Chief, John D.H. Downing. Associate Editors; De nnis McQuail, Philip Schlesinger, Elle n Warte lla. California : SAGE Folke rts, Je an. 2004. The Media in Your Life, Third Edition. Boston: Pe arson Educations, Inc.
14
Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Vol. 1 No.2 Juli 2007
Fe athe rstone , Mike ., Lash, Scott dan Robe rtson, Roland.,1995. Global Modernities. London: Sa ge Publications, Ltd. Iriantara, Yosal. 2005. Media Relations. Bandung : PT. Re maja Rosdakarya Je nse n, Klaus Bruhn. 2002. A Handbook of Media and Com m unication Research, Qualitative and Quantitative Methodologies. London : Routle dge Je nse n, Klaus Bruhn. 2003. A Handbook of Qualitative Methodologies for Mass Com m unication Research . London : Routle dge Little john, Ste phe n W. 2002. Theories of Hum an Com m unication. London : Wadsworth Publishing Company Lorime r, Rowland. 1994. Mass Com m unications : A Com parative Introduction. Manche ste r, UK: Manche ste r Unive rsity Pre ss. McLuhan, Marshall. 1999. Understanding Media; The Extension of Man. London : Routle dge , halaman 7. McQuail’s, De nis. 2001. Mass Com m unication Theory . London. 4th e dition: SAGE Publications, Inc. McQuail, De nis. 1997. Audience Analysis. London. SAGE Publications, Inc. Muslimin, Totok., dan Djuroto. 2002. Teknik Mencari dan Menulis Berita. Se marang: Dahara Prize , Effhar Offse t. Ne uman, W. Lawre nce . 2000. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Ne e dham He ight MA : Allyn & Bacon. Oe tama, Jacob. 2001. Pers Indonesia Berkom unikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus: Pe rce takan PT. Grame dia. Jakarta, Oktobe r. Pavlik, John V. 2001. Journalism and New Media. Ne w York : Columbia Unive rsity Pre ss. Rahmat, Jalaludin. 2002. Metode Penelitian Kom unikasi. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya. Rahardjo, Turnomo. 2005. Menghargai Perbedaan Kultural, Mindfulness dalam Kom unikasi Antaretnis. Yogyakarta : Pustaka Pe lajar Roge rs, Eve re tt M. 1986. Com m unication Technology, The New Media In Society. London : The Fre e Pre ss. Collie r Macmillan Publishe rs. Santana K, Se ptiawan. 2005. Jurnalism e Kontem porer. Jakarta : Yayasan Obor Indone sia. Undang‐Undang dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Undang‐Undang Re publik Indone sia Nomor 36 Tahun 1999 te ntang Te le komunikasi Pe raturan Pe me rintah Re publik Indone sia Nomor 52 Tahun 2000 te ntang Pe nye le nggaraan Te le komunikasi.
15
Jurnal Ilmiah SCRIPTURA ISSN 1978-385X
Vol. 1 No.2 Juli 2007
Landow, Ge orge ; The Definition of Hypertext and Its History as a Concept, http://www.the core .nus.e du.sg/landow/cpace /ht/jhup/history.html#1, diakse s 14 Pe bruari 2005 Online Ne ws Association [ONA], Digital Journalism Credibility Study, http://www.journalists.org/Programs/Study.htm, diakse s 7 Pe bruari 2002. Website: http://www.suarasurabaya.ne t, diakse s 6 Se pte mbe r 2005
16